RABU, 02 08 2017 NO. 13192/ TAHUN KE-48 28 HALAMAN Rp4.000/eks
(di luar P. Jawa + ongkos kirim)
Rp89.000/bulan
(di luar P. Jawa + ongkos kirim) E-mail: cs@mediaindonesia.com
www.mediaindonesia.com Customer Service:
(021) 5821303 Pemasangan Iklan:
(021) 5812113 & 5801480
J U J U R
B E R S U A R A
Pendeknya, dana pemda yang terus mangkrak di bank membuat banyak kesempatan untuk memajukan daerah menguap begitu saja.”
Aseng Otaki Penyelundupan Ekstasi lewat E-mail
KPU Diminta Gunakan Kotak Lama
Wali Kota Madiun Dituntut 9 Tahun Penjara
Pengendali penyelundupan 1,2 juta buktir ekstasi, ditengarai menjalankan bisnis haramnya lewat e-mail dari LP Nusa Kambangan, Cilacap.
Pemerintah berharap untuk hal-hal teknis mengenai pelaksanaan pemilu, KPU tidak perlu terlalu terpaku pada ketentuan UU Pemilu.
Wali Kota nonaktif Madiun Bambang Irianto dituntut sembilan tahun penjara kasus dugaan korupsi pembangunan pasar.
Editorial | Hlm 2
Selekta | Hlm 2
Politik | Hlm 3
Regional | Hlm 12
Harian Umum Media Indonesia
@mediaindonesia
@mediaindonesia
Media Indonesia
“Telegram berkepentingan membuat sistem yang bagus dan melindungi masyarakat (Indonesia).” Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika Humaniora| Hlm 23 SENO
Perlu Revisi UU untuk Investasi Dana Haji Penggunaan dana haji untuk investasi infrastruktur diyakini lebih menguntungkan ketimbang deposito. CHRISTIAN DIOR SIMBOLON dior@mediaindonesia.com
K
ETUA Komisi VIII DPR Ali Taher Parasong menyatakan undangundang yang ada perlu diubah terlebih dulu apabila pemerintah ingin mengelola dana haji untuk investasi. Sesuai Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji, ia mengatakan dana haji tidak boleh dialihkan untuk pembangunan infrastruktur yang tidak ada sangkut pautnya dengan kepentingan calon haji. “Pertanyaannya, jika itu digunakan untuk kepentingan nonumat Islam dan jemaah haji, lantas di mana cantolan hukum nya? Jadi tampaknya undangundang ini tak membenarkan. Jika ada diskresi, harus mengubah undang-undang ini dulu,” ujar Ali dalam diskusi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin. Dikatakannya, pada pasal 3 UU tersebut, misalnya, disebutkan soal tiga tujuan pengelolaan dana haji. Pertama, tujuan pokok untuk peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji. Kedua, rasionalitas dan efisiensi penggunaan badan pengelola ibadah haji. Terakhir, manfaat bagi kemaslahatan umat Islam. Dalam acara yang sama, Sekretaris Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Niam mengingatkan pemerintah agar berhati-hati dalam mengelola dana haji untuk investasi karena rawan dipolitisasi meski dikelola Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang diisi orang-orang kompeten. “Harus dikelola orang yang tepercaya. Tepercaya itu ada dua, kompeten dan kredibel. Di situ (BPKH) ada ekonom, ahli fiskal, macam-macam. Tapi soal kredibilitas? Apalagi dikaitkan terhadap tarikmenarik peta politik 2019,” ujar Asrorun. Presiden Joko Widodo sebelumnya meminta BPKH agar mengelola dana haji dengan menginvestasikan di sektor
SELA
Drama Seri dan Kekerasan Remaja PENELITI Amerika Serikat menemukan fakta bahwa pencarian daring tentang metode bunuh diri melonjak dalam beberapa minggu setelah peluncuran drama di Netflix yang kontroversial berjudul SENO 13 Reasons Why. Drama itu bercerita tentang seorang gadis remaja yang bunuh diri. Frasa seperti ‘bagaimana melakukan bunuh diri’ naik 26%, ‘bunuh diri’ naik 18%, dan ‘bagaimana bunuh diri’ meningkat 9%. Di sisi lain, pencarian frasa seperti ‘hotline bunuh diri’ meningkat 12%, dan ‘pencegahan bunuh diri’ meningkat 23%. “Drama seri itu sejalan dengan meningkatnya kesadaran pencegahan bunuh diri,” kata peneliti John Ayers. (AFP/ Arv/X-5)
menguntungkan seperti infrastruktur. Berdasarkan audit, baik setoran awal, nilai manfaat, maupun dana abadi umat pada 2016, dana haji mencapai Rp95,2 triliun. Dijelaskan Asrorun, sesuai fatwa MUI, ada syarat-syarat khusus yang harus dipenuhi pemerintah sebelum bisa mengelola dana haji. Pertama, jenis usaha atau investasi dana haji harus memenuhi prinsip-prinsip syariah. “Syarat kedua, harus prudensial dan aman. Jangan hanya karena ingin mengejar high return kemudian spekulasinya tinggi, itu tidak diperkenankan,” tegasnya. Syarat ketiga, lanjut Asrorun, ialah bermanfaat bagi calon jemaah haji secara khusus dan demi kemaslahatan umat Islam. Terakhir, investasi dana haji harus bersifat likuid. “Rerata per tahun itu kepentingan jemaah haji Rp3,5 triliun. Jadi harus ada buffer-nya. Artinya harus ada prinsip likuiditas. Ketika dibutuhkan, ada,” terang Asrorun.
Infrastruktur menguntungkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meyakinkan penggunaan dana haji untuk investasi infrastruktur lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan deposito yang dilakukan pemerintah saat ini. Dengan deposito, keuntungan yang diterima hanya sekitar 5%-6%, sedangkan dengan investasi infrastruktur penerimaan keuntungan bisa dua kali lipat. “Itu kalau ditaruh saja di deposito, berapa sih bunganya, 5%-6%. Cuma segitu deposito. Tapi kalau ada investasi infrastruktur, paling sedikit return-nya 12%-13%, itu pasti. Profitnya lebih besar itu,” ujar Darmin di Jakarta, kemarin. Darmin menjelaskan, jika nantinya dana haji digunakan untuk membiayai infrastruktur, instrumen obligasi yang akan digunakan. “Itu bukan pembiayaan ditaruh duitnya begitu saja. Itu harus dibuat surat obligasi,” ucapnya. (Nyu/X-11)
MI/PANCA SYURKANI
ZIKIR KEBANGSAAN: (Baris depan) Presiden Joko Widodo berdoa bersama Wapres Jusuf Kalla, Menag Lukman Hakim Saefuddin (kanan), Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin (kedua dari kiri), Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Maimoen Zubair (kiri), tokoh ulama Banten Abuya Muhtadi bin Abuya Dimyati, dan sejumlah ulama serta sekitar 2.000 anggota Majelis Dzikir Hubbul Wathan dalam Zikir Kebangsaan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, kemarin.
KEAGAMAAN
Zikir Kebangsaan Awali HUT Kemerdekaan RIBUAN orang yang merupakan jemaah Majelis Dzikir Hubbul Wathan (MDHW) melakukan Zikir Kebangsaan bersama Presiden Joko Widodo selama lebih dari 1 jam di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, tadi malam. Zikir bertema Mensyukuri nikmat kemerdekaan itu digelar dalam rangka menyambut HUT ke-72 kemerdekaan RI. Sebelum acara dimulai pada pukul 19.30 WIB, peserta zikir terlebih dulu menyantap makanan yang telah disediakan, dari nasi kebuli, soto betawi, hingga siomai. Mereka pun menjalankan salat Magrib bersama di halaman Istana Merdeka. “Hari ini kita memulai rangkaian peringatan hari ulang tahun ke-72 kemerdekaan Republik Indonesia dan kita memulainya di Istana Merdeka dengan zikir kebangsaan,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya. “Kita membuka (rangkaian HUT kemerdekaan) dengan bertasbih, membaca tahlil,
Konglomerasi Usaha Tani untuk Melawan Kartel Beras
bertahmid, dan takbir. Kita buka dengan ucap syukur dengan panjatkan doa kepada Allah (SWT).” Melalui peringatan kemerdekaan, sambung Jokowi, bangsa Indonesia meneguhkan komitmen untuk menjaga persatuan, kerukunan, toleransi, dan kerja sama antara ulama dan umara untuk kemajuan bangsa. “Persatuan dan kerukunan, kerja sama inilah keunggulan bangsa kita,” katanya. Presiden pun menyampaikan rasa syukur dengan dasar negara yang dimiliki bangsa Indonesia, Pancasila. Dengan Pancasila, bangsa Indonesia saling menghargai, bersatu padu, dan hidup rukun satu sama lain. Hadir pada kesempatan tersebut antara lain Wakil Presiden Jusuf Kalla, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menko Polhukam Wiranto, Seskab Pramono Anung, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, juga Ketua Maje-
lis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin dan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Maimoen Zubair. Ma’ruf Amin menyatakan bangsa Indonesia harus bersyukur dengan berbagai nikmat yang telah diberikan Allah SWT, yakni nikmat kemerdekaan, juga nikmat mempunyai dasar negara yang dapat mempersatukan seluruh elemen bangsa, yakni Pancasila. “Bersyukur Allah telah memberikan kita tanah air yang subur dan makmur,” tambahnya. Ma’ruf pun berharap acara Zikir Kebangsaan yang baru pertama kali ini digelar dapat dilakukan setiap Agustus dalam mengawali peringatan hari kemerdekaan. Sebelumnya, menurut Sekjen MDHW Hery Haryanto Azumi, terdapat sekitar 200 ulama se-Indonesia dengan total peserta kurang lebih 2.000 orang yang mengikuti Zikir Kebangsaan. (Nur/X-5)
Pada sistem konglomerasi usaha tani ini, ada dua aktor penting yaitu koperasi tani sebagai lembaga ekonomi milik petani dan petani itu sendiri.
Opini | Hlm 8
KEBANGSAAN
Ulama yang Berpengaruh Sebarkan Nilai Kebajikan
Foto B 12,4 x 9,2 MI/SUSANTO
KUNJUNGAN ULAMA ACEH: Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menerima
sejumlah ulama Aceh di Kantor DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, kemarin. Kunjungan 15 ulama besar Aceh tersebut merupakan bentuk silaturahim sekaligus penegasan arti pentingnya peran ulama dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
ULAMA memiliki peran penting dalam menentukan perjalanan negara. Hal itu dikemukakan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ketika menerima 15 ulama Aceh di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, kemarin. “Saya memandang penting menerima pandangan ulama. Kita butuh pemikiran ulama yang membangun. Kita butuh pemikiran Islam yang moderat. Hal ini juga disepakati Ketua MUI waktu bertemu saya di Metro TV,” kata Surya. Peran ulama, lanjut Surya, menentukan untuk menghasilkan bangsa yang kuat dan stabil. Islam tidak hanya mengatur keagamaan, tetapi juga peradaban. “Islam tidak berporos pada pengetahuan yang sempit. Islam sangat luas, indah, dan manusiawi. Indonesia butuh suara asli Islam.” Menurut Surya, Aceh berperan penting un-
tuk menjadi acuan dalam pengembangan pemikiran ulama. Aceh satu-satunya provinsi yang menerapkan syariat Islam. Faktor historis sebagai wilayah pusat penyebaran Islam juga memiliki nilai penting. “Tiga faktor penopang Aceh ialah ulama, akademisi, dan dunia usaha. Tidak boleh lagi ada energi habis dalam pertengkaran. Ulama yang berpengaruh pasti akan memberikan nilai-nilai kebajikan,” ujar Surya. Salah seorang ulama Aceh, Abu Tengku Muhammad Yusuf, menyatakan para ulama perlu meramu konsep agar Islam dapat saling memperkuat, bukan menghancurkan. “Ulama hadir untuk memperbaiki persoalan. Kita jangan terjebak dalam perbedaan yang menghancurkan. Masyarakat harus dapat mempersonalkan Islam dengan baik agar menjadi solusi, bukan beban,” tandas Abu. (Ric/Hym/X-3)
MENGGUNAKAN KERTAS DAUR ULANG