Media indonesia 03 09 2017 06092017102657

Page 1

MINGGU, 03 09 2017

@mediaindonesia

Pelaksanaan Haji Tahun ini Lancar http://bit.ly/2xEqqNV

NO. 13222/ TAHUN KE-48 24 HALAMAN

@mediaindonesia

Rp4.000/eks

Batasi Ponsel pada Anak http://bit.ly/2xEwNAC

(di luar P. Jawa + ongkos kirim)

Rp89.000/bulan

(di luar P. Jawa + ongkos kirim)

@mediaindonesia

E-mail: cs@mediaindonesia.com

Bangkit dari Krisis Prestasi Olahraga http://bit.ly/2eNgfyB #EditorialMI

www.mediaindonesia.com Hotline:

0811 123 7979 Customer Service:

(021) 5821303 Pemasangan Iklan:

J U J U R

(021) 5812113 & 5801480

B E R S U A R A

Harian Umum Media Indonesia

@mediaindonesia

@mediaindonesia

Media Indonesia

Faktanya ada sebagian di antara kita yang sedang ‘menyembah’ Durga. Perilakunya menghalalkan segala cara, seperti menghujat, memfitnah, dan menyebarkan kabar bohong.

Bencana Kemanusiaan di Rakhine

Pigura | Hlm 10

EKRETARIS Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres memperingatkan adanya bencana kemanusiaan di Negara Bagian Rakhine, Myanmar, setelah mendapati laporan bahwa hampir 400 orang-mayoritas muslim Rohingya--tewas dalam sepekan terakhir. “Kami sangat prihatin dengan ekses yang terjadi selama operasi keamanan pasukan Myanmar di Rakhine. PBB mendesak militer Myanmar untuk menahan diri guna mencegah bencana kemanusiaan,” ungkap pihak PBB dalam pernyataannya, Jumat (1/9) waktu setempat. Guterres menekankan bahwa pemerintah Myanmar bertanggung jawab dalam memberikan keamanan bagi warga dan membuka akses kepada badan bantuan dalam menjangkau pengungsi. Sekjen PBB juga menyampaikan keprihatinan tersebut dalam komunikasinya dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Jumat (1/9). Menlu Retno pun menyampaikan seruan Indonesia bahwa semua kekerasan harus dihentikan. “Perlindungan harus diberikan kepada semua umat,” kata Retno. Keduanya mendukung laporan komisi penasihat pimpinan mantan Sekjen PBB Kofi Annan tentang adanya pembantaian dan pembakaran desa secara sistematis. Mereka berharap rekomendasi komisi itu segera diimplementasikan. Sementara itu, Program Pangan Dunia (WFP) kemarin menyatakan menunda bantuan makanan ke Rakhine menyusul memburuknya situasi keamanan. Badan bantuan, termasuk WFP, selama ini kerap dituding pemerintah Myanmar membantu gerilyawan Rohingya. “Diperkirakan ada 250 ribu peng-

Kemarau Tahun ini Lebih Kering Sebanyak 13 kabupaten/ kota di Nusa Tenggara Timur dan Jawa Barat telah menetapkan status darurat kekeringan. Bantuan air bersih telah disalurkan kepada masyarakat. Selekta | Hlm 2

KASN Soroti Staf Khusus Arogan Keberadaan staf khusus menteri perlu dikaji kembali oleh pemerintah agar tidak membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Politik | Hlm 3

Penerapan HET Beras masih Butuh Waktu Pemerintah diminta bisa memastikan produsen dan distributor benar-benar mengikuti peraturan yang telah ditetapkan. Umum | Hlm 4

Penundaan sementara bantuan makanan WFP diperkirakan akan berdampak pada nasib lebih dari 250 ribu pengungsi Rohingya dan warga lainnya. HAUFAN HASYIM SALENGKE

haufan_hasyim@mediaindonesia.com

S

MI/RAMDANI

AKSI SOLIDARITAS UNTUK ROHINGYA: Massa melakukan aksi di depan Kedubes Myanmar di Jalan Agus Salim, Jakarta Pusat, kemarin. Dalam aksi itu mereka memprotes pembantaian yang terjadi terhadap kaum Rohingya di Myanmar dan meminta pemerintah RI agar melakukan langkah diplomatik. ungsi dan warga lain yang bakal terkena dampak penundaan ini,” ungkap WFP dalam pernyataan resminya. PBB memperkirakan hampir 60 ribu warga Rohingya telah melarikan diri ke Bangladesh sejak kekerasan meletus di Rakhine pekan lalu. Banyak pula pengungsi tenggelam saat mencoba menyeberangi Sungai Naf untuk mencapai Bangladesh. Sejumlah negara ikut menyatakan keprihatinan mereka atas situasi di Myanmar. Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan pihaknya akan memobilisasi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan menggelar pertemuan puncak untuk masalah Rakhine tahun ini. Sementara itu, India merencanakan pertemuan Perdana Menteri Narendra Modi dan pemerintahan Aung San Suu Kyi di Myanmar pada Selasa (5/9). “India akan mencoba membantu penanganan situasi pengungsi di Rakhine,” tutur pejabat se-

D A R U R AT P R E S TA S I DUTA

“Saya sangat menyadari posisi saya bahwa ketika BPS mengeluarkan sebuah data, ada berita baik dan buruk yang mungkin beberapa pihak tidak suka.” Suhariyanto Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Wawancara | Hlm 5

Bangkitkan Olahraga dengan Totalitas TERPURUKNYA kontingen Merah Putih di SEA Games Kuala Lumpur, Malaysia, ialah penanda Indonesia sedang darurat olahraga. Perlu totalitas seluruh pemangku kepentingan untuk bangkit. Di SEA Games 2017 Kuala Lumpur yang baru saja berakhir, Indonesia

terjerembap di posisi kelima daftar perolehan medali di bawah tuan rumah, Thailand, Vietnam, dan Singapura. Raihan medali mereka bahkan terburuk sepanjang sejarah SEA Games, yakni cuma membawa pulang 38 emas, 63 perak, dan 90 perunggu, dari target 55 emas.

Surga di Gugusan Terluar Indonesia

nior Kementerian Luar Negeri India, Sripriya Ranganathan. Dari dalam negeri, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin kemarin meminta Myanmar untuk menghormati hak kemanusiaan warga Rohingya dan meminta semua pihak menahan diri. Menurut Menag, pemerintah telah melakukan langkah proaktif dan produktif seperti memfasilitasi terbentuknya Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar (AKIM) yang beranggotakan 11 ormas dan lembaga kemanusiaan. Sejumlah demonstran kemarin juga berunjuk rasa di depan Gedung Kedutaan Besar Myanmar di Jakarta. Mereka mendesak Myanmar dan pemimpin nasional Aung San Suu Kyi menghentikan pengusiran serta pembantaian terhadap etnik Rohingya. Namun, mereka gagal bertemu dengan Dubes Myanmar untuk Indonesia. (Nda/LN/AFP/AP/Ant/X-11)

Pengamat olahraga Fritz Simanjuntak mengatakan, jika ingin mengulang kejayaan Indonesia seperti di era Orde Baru, pemerintah harus memiliki tolok ukur yang jelas. Pemerintah, tegasnya, kemarin, mesti memiliki cetak biru olahraga Indonesia sehingga bisa fokus untuk mengedepankan cabang yang berpotensi mendulang emas. “Fokus ke latihannya, ke atletnya, ke uji cobanya, dan ke anggarannya.” Beragam persoalan mengganggu persiapan para atlet Indonesia sebelum SEA Games Kuala Lumpur seperti keterlambatan uang saku, tidak adanya alat bertanding, dan batalnya uji coba. Menurut pelatih kepala tim

wushu Indonesia, Novita, pemerintah jangan asal menuntut atlet berprestasi jika tak bisa memberikan dukungan. “Permasalahan olahraga di Indonesia bukan barang baru, tapi terus berulang kali terjadi. Peralatan, uang saku, akomodasi, itu kan masalah klasik,” cetus Novita. Ia juga menilai, masih tingginya ego pemangku kepentingan, seperti Kemenpora, KOI, dan Satlak Prima menghambat peningkatan prestasi. Untuk bisa bangkit di Asian Games tahun depan, Novita menegaskan, semua pihak harus bersinergi dan total bekerja. Mantan Ketua Umum PB Ikatan

Anggar Seluruh Indonesia, Rohmad Hadiwijoyo, menilai ada dua hal yang menyebabkan terpuruknya Indonesia di SEA Games. Pertama, kurang pekanya Kemenpora dalam mempersiapkan atlet. Kedua, tak ada koordinasi yang jelas dengan KONI dan KOI. Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan Asian Games 2018 ialah momentum untuk mengembalikan kejayaan olahraga Indonesia. Karena itu, dalam 11 bulan waktu yang tersisa, pihaknya akan mematangkan koordinasi dan sinergi dengan seluruh stakeholder. Presiden Jokowi pun berjanji akan melakukan evaluasi besar-besaran. (Beo/X-8)

Mari ke Anambas, panjangnya perjalanan dijamin akan impas, ditebus suguhan panorama alam dan senyum hangat masyarakatnya.

Travelista | Hlm 15

SELA

JEDA

Antidepresan Perburuk Kondisi

UU Perlindungan Konsumen Perlu Disempurnakan

SEBUAH studi anyar peneliti Oregon Health & Science University (OHSU), AS, mengungkapkan bahwa obat antidepresan dapat memperburuk kondisi seseorang yang dikenal sebagai tinitus. Orang dengan tinitus memiliki sensasi bunyi dering atau pendengaran yang konstan di telinga, menciptakan CAKSONO iritasi konstan, dan kecemasan berat. Peneliti menemukan neuron yang dikenal sebagai sel fusiform di bagian otak menjadi hiperaktif dan hipersensitif terhadap rangsangan saat terpapar serotonin. Sebuah kelas umum antidepresan yang dikenal sebagai selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) yang diresepkan untuk mengobati kecemasan atau depresi malah memperburuk tinitus pasien. (Xinhua/Hym/X-5)

KONDISI perlindungan bagi pelanggan atau konsumen di Indonesia sudah baik, tetapi kurang sempurna. Pasalnya Undang-undang Perlindungan Konsumen No 8/1999 belum mengatur secara rinci mengenai banyak hal. Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan Bandung, Johannes Gunawan, mengatakan sosialisasi UU Perlindungan Konsumen ini mungkin belum merata pada seluruh masyarakat sehingga masyarakat masih belum memahami apa yang menjadi hak dan kewajibannya. “Masyarakat juga perlu mengubah

prilakunya yang terlalu permisif sehingga perlu adanya perubahan sikap dari konsumen itu sendiri,” ujarnya kepada Media Indonesia, Rabu (30/8). Untuk itu, diperlukan perubahan-perubahan UU Perlindungan Konsumen nantinya yang akan memperjelas mana yang merupakan tanggung jawab pelaku usaha barang dengan pelaku usaha jasa, yang selama ini disamakan. Contohnya untuk pelaku usaha jasa maupun barang kedua-duanya disebut pelaku usaha, padahal pelaku usaha jasa tidak semuanya mencari

laba. “Jasa profesional seperti dokter, advokat, akuntan, dan psikolog tidak mau disebut sebagai pelaku usaha sehingga sejak 2000 mereka mengatakan tidak tunduk pada UU Perlindungan Konsumen,” paparnya. Hal lainnya yang perlu diatur dalam revisi UU tersebut nantinya ialah mengenai kriminalisasi pelaku usaha. Pasalnya banyak tindakan yang merupakan tindakan hukum perdata dikriminalisasikan, yang seharusnya secara teoretis sanksi pidana itu bisa diterapkan setelah sanksi-sanksi lainnya tidak cukup membuat si pelaku usaha itu jera.

“Sanksi pidana itu terakhir setelah sanksi perdata dan sanksi administra tif diterapkan, tapi dalam UU Perlindungan Konsumen yang saat ini berlaku bahwa sanksi pidana itu dapat langsung diterapkan. Itu salah satu yang menyebabkan iklim usaha menjadi kurang baik,” imbuhnya. Revisi UU tersebut ditargetkan masuk ke prolegnas pada 2019 mendatang. Saat ini revisi itu sudah hampir selesai dan pada 2018 akan dilakukan pembahasan dengan DPR RI. (Riz/M-2) Hak Pelanggan... | Hlm 6

MENGGUNAKAN KERTAS DAUR ULANG


2

SELEKTA

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017

KPK Nilai Proses Hukum Diperlukan agar Kebenaran Terbukti

ANTARA/ANDREAS FITRI ATMOKO

GAREBEK BESAR: Warga berebut gunungan saat acara Garebek Besar Keraton Yogyakarta di Masjid Gede Kauman, Yogyakarta, kemarin. Dalam tradisi yang menjadi

rangkaian perayaan Idul Adha itu Keraton Yogyakarta mengeluarkan tujuh gunungan yang berisi hasil bumi sebagai simbol sedekah raja kepada rakyatnya sekaligus wujud rasa syukur kepada Tuhan.

Kemarau Tahun ini Lebih Kering Sebanyak 13 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur dan Jawa Barat telah menetapkan status darurat kekeringan. Bantuan air bersih telah disalurkan kepada masyarakat. INDRIYANI ASTUTI

indriyani@mediaindonesia.com

B

ADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menilai musim kemarau tahun ini masih normal meskipun lebih kering ketimbang tahun lalu. “Pada 2016 terjadi La Nina sehingga masih banyak hujan di musim kemarau. Namun, saat ini musim kemarau berlangsung normal,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, kemarin. Karena itu, dia memperkirakan musim kemarau kali ini tetap berlangsung hingga Oktober dengan puncaknya pada bulan ini. Dia menyatakan kekeringan yang terjadi saat ini di Pulau Jawa dan Nusa Tenggara Timur ialah di daerah yang

defisit air. “Artinya, ketersediaan air yang ada tidak mencukupi kebutuhan sehingga setiap musim kemarau kekeringan,” ucapnya. Upaya yang dilakukan, ujar Sutopo, antara lain pengiriman air bersih serta pembuatan sumur pompa dan sumur dalam. “Untuk jangka pendek setiap tahun dibangun sumur air tanah dalam, bak penampung air hujan, revitalisasi embung, dan lainnya,” kata Sutopo. Sebanyak 13 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur dan Jawa Barat menetapkan status darurat kekeringan. Berdasarkan keterangan di akun Twitter BNPB pada 31 Agustus, daerah yang menetapkan darurat kekeringan itu terdiri atas 9 di NTT dan 4 di Jabar. Daerah yang kekeringan di NTT

ialah Flores Timur, Rote Ndao, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, dan Sabu Raijua. Daerah kekeringan di Jabar ialah Sukabumi, Cianjur, Karawang, dan Kota Banjar. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sabu Raijua Pither Mara Rohi menjelaskan, selama beberapa bulan terakhir rakyat daerah itu kesulitan air bersih karena sumber mata air mengering. Dia mengatakan, sejak Juni pemerintah mengirim air bersih menggunakan mobil tangki. Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Dwi Daryanto, memastikan Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, menambah kawasan kekeringan di Bantul. “Desa Sitimulyo mengajukan bantuan droping air bersih beberapa hari lalu,” katanya. Sebanyak 20 kecamatan di Sukabumi dilaporkan kekeringan. “Data sementara sudah 20 kecamatan yang melapor ke BPBD,” terang Humas Palang Merah Indonesia (PMI) Sukabumi Atep Maulana.

Embung mengering Kondisi embung di sejumlah daerah juga mulai mengering. Seperti diungkapkan Kepala BPBD DIY Krido Suprayitno, debit air di 7 embung sudah menurun dan 4 embung yang kering sejak akhir Agustus. Karena itu, kata dia, salah satu prioritas yang akan dilakukan ialah melestarikan sumber daya air yang ada dan konservasi lingkungan. Ratusan petani di sejumlah desa di Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, Jawa Tengah, terpaksa menelantarkan lahan sawah mereka seiring keringnya embung. “Tidak mungkin lagi menggarap padi. Palawija saja sudah susah karena sudah tidak ada lagi air tersisa di embung di Kecamatan Pracimantoro,” tutur salah seorang petani Parjiono. Kepala BPBD Wonogiri Bambang Haryanto mengatakan sembilan desa di Kecamatan Pracimantoro mengalami krisis air. Dua di antaranya, Desa Gambirmanis dan Desa Joho, mengalami kekeringan terparah pada awal September. (PO/AT/WJ/AU/AD/ BB/Ant/N-1)

KASUS pencemaran nama baik dan penghinaan yang diduga dilakukan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan terus berjalan. Kurang dari dua pekan kasus yang dilaporkan Direktur Penyidikan KPK Brigjen Aris Budiman itu naik ke tingkat penyidik an. Pimpinan KPK menilai proses hukum memang perlu ditempuh untuk membuktikan kebenaran. Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan konfrontasi antara Novel dan Aris berawal dari perbedaan pendapat antara atasan dan bawahan saja. Ia pun mempersilakan penyelesaian melalui jalur hukum. “Kata kuncinya ‘tidak ada seorang pun yang tidak boleh di-check and balance di KPK, baik atasan maupun bawahan. Sudah pastilah ranah hukum itu juga bagian check and balance menuju kebenaran,” ujarnya kepada Media Indonesia, kemarin. Aris melaporkan Novel karena diduga melakukan pencemaran nama baik terhadapnya. Dalam e-mail ke pimpinan KPK, menurutnya, Novel menyebut Aris sebagai orang yang tidak memiliki integritas. Proses hukum kasus tersebut terbilang cepat sejak Aris melapor ke Polda Metro Jaya pada 21 Agustus. Penyidik mengeluarkan surat perintah penyidikan (sprindik), yang ditingkatkan mejadi surat

pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) pada 28 Agustus. Aris kemudian diperiksa penyidik pada 30 Agustus.

Berjalan cepat Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Syafruddin mengatakan kasus tersebut masih dianalisis penyidik. “Kalau layak, ditindaklanjuti,” ujarnya di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, kemarin. Sebelumnya, saat menanggapi cepatnya penanganan polisi atas pelaporan kasus itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan pihaknya sesuai prosedur dalam menangani laporan tersebut. “Kita profesional sajalah ya, kita polisi namanya ada laporan masak kita diam aja. Siapa pun sama, barang siapa juga sama tidak ada pengecualian orang mau siapa pun lapor boleh. Kalau membedabedakan diskriminasi tidak boleh,” kata Argo di Kantor Polda Metro Jaya, Kamis (31/8). Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta telah menerima SPDP itu, Kamis (31/8). “Kita lihat nanti seperti apa, bagaimana hasil penyidikan. Kita kan menerima saja,” ujar Jaksa Agung HM Prasetyo seusai salat Idul Adha di Lapang an Upacara Kejaksaan Agung, Jumat (1/9). (Gol/Mal/J-4)

ANTARA /PUSPA PERWITASARI

NAKAMA FESTIVAL: Peserta Cosplay Batman dan Wonder

Women berpose saat Nakama Festival 2017 di Ancol, Jakarta, kemarin. Nakama Festival 2017 yang mengusung tema Machi atau kota tersebut menghadirkan berbagai kebudayaan Jepang, seperti Geisha, Kendo, Ninjutsu, musik dan kuliner tradisional.

Polda Metro Periksa Jonru Ginting Pekan Depan POLISI terus mengembangkan kasus penyebaran ujaran kebencian. Setelah mengungkap sindikat ujaran kebencian Saracen, polisi akan segera memproses laporan kasus dugaan penyebaran ujaran kebencian oleh Jonru Ginting. Penyidik Polda Metro Jaya akan memintai Jonru keterangan, pekan depan. “(Jonru) pasti dipanggil diperiksa sebagai saksi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Argo

L I P U TA N H A J I

Hj Siswantini Suryandari Dari Mekah

Yuwono saat dikonfirmasikan, kemarin. Namun, Argo belum bisa menyampaikan tanggal pasti pemanggilan tersebut. Sebelum memeriksa Jonru, menurutnya, polisi akan memanggil pelapor kasus itu, Muannas Al Aidid. Polisi pun akan memanggil saksi ahli untuk dimintai pendapat tentang konten dalam akun Facebook milik Jonru. Sejumlah unggahan Jonru dalam akun tersebut pada periode Maret hingga Agus-

tus 2017 diduga bermuatan ujaran kebencian. Dalam menanggapi pelaporan itu, Jonru bersikap santai. “Dipersilakan, Pak Polisi. Dengan senang hati,” ujar Jonru di akun fanpage Facebooknya. Dia menjamin semua unggah annya masih utuh dan yakin tidak bersalah. “Tak ada yang dihapus. Tak ada yang perlu saya takutkan. Saya berani karena saya berada di pihak yang benar,” kata dia.

“(Jonru) pasti diperiksa sebagai saksi. Dipanggil setelah pelapor dan saksi ahli kita mintai keterangan.” Kombes Argo Yuwono

Kabid Humas Polda Metro Jaya

Muannas melaporkan Jonru ke Polda Metro Jaya pada 31 Agustus melalui laporan LP/4153/ VIII/2017/ PMJ/Dit. Reskrimsus. Polisi menyertakan ancaman sesuai dengan Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 45 ayat 2 Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Di lain sisi, Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) masih

menelusuri aliran uang untuk mengungkap pihak yang mendanai atau memesan jasa sindikat ujaran kebencian Saracen. Polisi sudah menyerahkan setidaknya 14 rekening yang berkaitan dengan aktivitas S a ra c e n u n t u k d i p e r i k s a PPATK. “Kami baru mengumpulkan bahan-bahan. Polisi sedang mengembangkan. Jadi, kami tak mau mengganggu penyidikannya,” kata Kepala PPATK

Kiagus Ahmad Badaruddin di Hotel Bidakara, Jakarta, kemarin. PPATK mengaku memerlukan data lengkap dari penyidik untuk dapat menelusuri aliran dana secara menyuruh. “Kami terus kerja sama dengan Mabes Polri. Kalau orang itu public figure, lebih mudah karena kami tahu tempat dan tanggal lahir, nama keluarga. Namun, kalau tidak terlalu top, kami memerlukan data,” ujarnya. (Mal/J-4)

Banyak Jemaah Kelelahan seusai Lempar Jumrah PASCAWUKUF di Arafah, semua jemaah haji mulai melaksanakan lempar jumrah sejak Jumat (1/9) hingga hari ini. Tidak sedikit jemaah haji Indonesia, terutama yang berusia lanjut, kelelahan saat kembali ke maktab masing-masing. Untuk menuju tempat pelemparan jumrah, jarak yang harus ditempuh sekitar lima kilometer dengan berjalan kaki di sepanjang terowongan Mina. Seusai melempar jumrah, jemaah kembali ke maktab juga dengan berjalan kaki lewat terowongan lagi. Total jarak yang ditempuh pergi-pulang rata-rata 10 km. Itu pun baru sampai pintu keluar terowongan. Arah putaran untuk kembali maktab masih sekitar 4 km. Ketika keluar terowongan, banyak jemaah

yang kebingungan mencari maktab masing-masing yang terhampar luas dari kawasan Mina Jadid hingga Mina. Akibat kelelahan, banyak jemaah terpaksa digendong, dipapah, bahkan ada yang digotong begitu keluar dari terowongan karena dehidrasi. Di sisi lain, banyak jemaah Indonesia yang tercecer dari rombongan. Ada dua alternatif untuk mengantar jemaah tertinggal dan kelelahan, yakni diantar dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda motor layaknya gojek yang dikenal dengan nama Astuti atau singkatan dari Astrea Tujuh Tiga. Sebanyak 10 motor merah, tetapi tidak semua keluaran tahun 73. “Maktab nomor berapa,

Pak?” tanya seorang petugas kepada jemaah yang sudah menunggu di pos misi haji Indonesia, samping terowongan Mina, Jumat (1/9) malam. “Maktab 30,” ujar jemaah berusia lanjut itu. “Ayo segera naik, Pak,” ujar petugas itu sambil mempersilahkan jemaah tersebut duduk di boncengan sepeda motor. “Motor-motor itu pemberian muasassah dari Madinah. Sepeda motor seperti itu kalau di Arab bukan dianggap moda transportasi. Ya, seperti sepeda biasa karena jalannya tidak cepat,” kata Zainal Arifin, petugas haji yang siap mengantarkan jemaah ke maktab. Para jemaah pun lega bisa diantar naik sepeda motor. “Alhamdulillah saya bisa pulang, ada yang mengantar,”

ujar Juwariyah, jemaah yang tinggal di maktab 20. Untuk mendapatkan layanan sepeda motor tidak bisa cepat karena terbatasnya akomodasi, sementara jumlah jemaah yang harus diantar ke setiap maktab terus bertambah. Banyak jemaah yang terkantukkantuk menunggu. Selama menunggu, para jemaah yang mayoritas lansia diberi makan dan minum serta ada kalanya dipijit petugas. Setelah masa lempar jumrah selesai, jemaah kembali ke hotel untuk bersiap bertolak ke Jeddah dan melanjutkan penerbangan ke Tanah Air. Pemulangan gelombang pertama jemaah haji dijadwalkan 6 September berbarengan dibukanya Bandara King Abdul Aziz Jeddah pascahaji. (X-5)

AP/KHALIL HAMRA

MENUJU MINA: Jemaah haji berjalan dari maktab di Mina untuk

melempar jumrah di Mekah, Arab Saudi, kemarin. Pascawukuf di Arafah, semua jemaah haji mulai melaksanakan lempar jumrah sejak Jumat (1/9) hingga hari ini.


POLITIK

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017

3

MK Lamban Keluarkan Provisi

KASN Soroti Staf Khusus Arogan Keberadaan staf khusus menteri perlu dikaji kembali oleh pemerintah agar tidak membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). CHRISTIAN DIOR SIMBOLON dior@mediaindonesia.com

K

EWENANGAN staf khusus (stafsus) menteri perlu dibatasi secara rinci. Menurut Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Sofian Effendi, kekosongan aturan yang merinci kewenangan para stafsus menteri menyebabkan mereka kerap mencampuri urusan teknis dan operasional di kementerian. Bahkan, tidak jarang stafsus menteri yang bertindak melebihi kewenangannya. “Prinsipnya, stafsus itu kewe-

nangannya di seputar hubungan menteri dengan parpol dan lembaga-lembaga, tetapi itu pun abu-abu. Tidak jelas. Makanya harus ada revisi aturan untuk merinci itu. Kalau diserahkan ke menteri, belum tentu bisa efektif,” ujar Sofian saat dihubungi Media Indonesia di Jakarta, kemarin. Hal itu dikatakan guna menanggapi pernyataan komisioner Ombudsman Alvin Lie yang mengatakan pihaknya kerap mendapatkan keluhan dari para pejabat struktural terkait dengan kelakuan stafsus menteri. Para stafsus kerap bersikap arogan dan bertindak di

luar kewenangannya. “Laporan kepada kita (KASN) juga masih seperti itu. Beberapa kementerian yang dilaporkan di antaranya Kemenpora dan Kementerian Desa (Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi). Mereka (para stafsus yang dilaporkan) menimbulkan keresahan di kalangan pejabat struktural dan ASN kementerian,” lanjut Sofian. Keberadaan stafsus menteri diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2015 tentang Sekretaris Kementerian, Deputi, Staf Khusus, dan Staf Ahli. Kementerian atau kementerian koordinator dapat mengangkat paling banyak tiga stafsus. Para stafsus berhak mendapatkan gaji dan fasilitas layaknya eselon 1B. Tugas stafsus ialah memberikan memberikan saran dan pertimbangan kepada menteri atau

MI/ BARY FATHAHILAH

KEBAKTIAN KEBANGSAAN: Anggota DPD Djasarmen Purba menyampaikan paparannya saat menjadi pembicara pada acara Kebaktian Kebangsaan di Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, kemarin. Kebaktian Kebangsaan dengan subtema Be the light of God for Indonesia membahas kerukunan umat beragama.

Isi Kemerdekaan dengan Cara Merawat Keberagaman SELURUH komponen masyarakat di Tanah Air, khususnya kelompok silent majority (mayoritas diam), harus berani bersikap dan bersedia mera wat keberagaman sebagai sebuah aset bangsa. Jangan biarkan kondisi kebangsaan tergerus sehingga memecah belah persatuan. Pandangan tersebut disampaikan anggota DPD Djasarmen Purba dan Tenaga Pengkaji Bidang Pertahanan Keamanan Lemhannas Irjen Wagner Damanik seusai Kebaktian Kebangsaan GKPS, di Aula GWS Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, kemarin. “Terus terang bahwa yang tergerus ini ialah riak-riak, yang seolah-olah riak-riak ini seperti ombak yang begitu besar. Padahal, yang menjadi majority (mayoritas) itu ialah silent atau silent majority,” ujar senator asal Provinsi Ke-

pulauan Riau itu. Ia pun menyitir pernyataan Bapak Bangsa Bung Karno bahwa kemerdekaan harus diisi dengan sebaik-baiknya. “Saat inilah mengisinya, termasuk acara ini (Kebaktian Kebangsaan GKPS) untuk membuktikan rasa kebangsaan kita dalam rangka penguatan cukup baik.” Djasarmen kemudian menyinggung soal penyebaran informasi melalui ponsel pintar yang cenderung menimbulkan persoalan. Apalagi jika pesan yang disampaikan ternyata bernada SARA, penistaan, penghinaan, dan ujaran kebencian yang justru mencemarkan nama seseorang. “Kami menyarankan pemakai gadget harus jeli melihat siapa narasumber yang membagikan informasi. Perhatikan isi pesan itu secara mendalam agar tidak terjebak dalam provokasi. Ingat, jika

salah, kita pun dapat dijerat UU ITE,” katanya. Wa g n e r D a m a n i k m e nambahkan ada beberapa problematik yang dihadapi bangsa, yakni kemiskinan, pengganguran, dan kesenjangan ekonomi yang tinggi, radikalisme dan terorisme, serta demokrasi masih di tataran prosedural dan belum substansial atau berkutat pada politik identitas, politik paranoid, dan politik praktis. “Tidak ada istilah keberagaman harus diseragamkan. Memang Indonesia itu lahir dari keberagaman dan itu juga dinyatakan dalam Sumpah Pemuda bahwa keberagaman itu menyatu dalam Tanah Air. Itu menjadi aset bangsa yang harus kita rawat,” kata dia. Ia mengatakan demokrasi ialah alat untuk membangun bangsa Indonesia. Suara terbanyak harus dari kesadaran masyarakat. (Gol/P-4)

menteri koordinator terkait dengan hal-hal yang bukan merupakan bidang tugas unsur-unsur organisasi kementerian atau kementerian koordinator. Selain kerap dikeluhkan arogan dan sewenang-wenang, laporan yang diterima Ombudsman juga menyebutkan bahwa banyak staf khusus menteri yang membawa staf sendiri. Alhasil, jumlah stafsus di kementerian membengkak hingga 30%.

Terbuka dan transparan Direktur Indonesia Budget Center (IBC) Roy Salam mengatakan pemerintah perlu membuat aturan khusus terkait dengan stafsus di kementerian dan menciptakan pola rekrutmen yang lebih terbuka dan transparan. “Supaya menutup celah pengangkatan staf khusus secara suka-

suka oleh pejabat yang bersangkutan tanpa didasarkan kompetensi yang dibutuhkan. Kehadiran stafsus untuk membantu meningkatkan kinerja kementerian, jika keberadaannya tidak membantu, stafsus sia-sia dan hanya membebani APBN,” ujarnya. Menurut Roy, jabatan stafsus selama ini kerap hanya dijadikan ruang untuk menampung kaderkader partai politik. Bahkan, stafsus menteri juga terindikasi terlibat dalam sejumlah kasus korupsi. “Kasus Ahmad Fatanah yang diduga melibatkan dugaan stafsus bisa jadi salah satu contoh,” imbuhnya. Sekretaris Jenderal Fitra, Yenny Sucipto, mengatakan keberadaan stafsus perlu dikaji kembali agar tidak membebani APBN. “Ruang fiskal APBN sempit jadi pemerintah harus lebih fokus,”cetus Yenny. (P-4)

JURU bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menyatakan putusan sela (provisi) terkait dengan uji materi UndangUndang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD yang mengatur hak angket DPR sudah dibahas dalam rapat permusyawaratan hakim. Namun, provisi belum dikeluarkan karena majelis hakim konstitusi masih mempelajari materi pemohon di dalam pengajuan uji materi. Jika keadaan sudah mendesak, lanjut Fajar, provisi akan dikeluarkan oleh MK. “Masalah kapan (diumumkan) juga belum bisa dipastikan. Semua masih dipelajari, ya, dan kami juga membahas ini secara internal,” kata Fajar singkat saat dihubungi Media Indonesia, kemarin. Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz dalam kesempatan berbeda menyayangkan kelambanan MK mengeluarkan provisi. Donal mendapat informasi bahwa provisi belum dikeluarkan oleh MK karena Pansus Hak Angket KPK masih bekerja. Seharusnya, lanjut Donal, MK mengeluarkan provisi terlebih dahulu agar legalitas hak angket pada KPK diputuskan. Dengan demikian, Presiden tidak perlu tersandera dengan rekomendasi pansus bila ternyata putusan sela mengabulkan permohonan pihak penggugat hak angket. “Karena yang kasihan nantinya Presiden Jokowi dengan adanya rekomendasi pansus. Dia akan tersandera untuk menjalankan atau tidak menjalankan,” tukas dia. Ia menambahkan Pansus Hak Angket KPK seharusnya sudah selesai masa kerja mereka pada 30 Agustus 2017. “Kalaupun MK jadi mengeluarkan provisi, hal itu akan percuma,” terang Donald. Ada empat pemohon uji materi Pasal 79 ayat 3 dan Pasal 119 ayat 3 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014, yaitu Busyro Muqoddas, Indonesia Corruption Watch, Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia, dan YLBHI. Tiga organisasi kemasyarakatan itu bergabung dalam Koalisi Selamatkan KPK. Parlemen dianggap tidak berwenang melakukan hak angket kepada komisi antirasywah. (Ric/P-4)


4

UMUM

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017

Normalisasi ATM Perlu Tiga Pekan

ANTARA/ADWIT B PRAMONO

FESTIVAL MANADO FIESTA: Peserta mengenakan pakaian khas penari Kawasaran pada kegiatan karnaval budaya Manado Fiesta 2017 di Manado, Sulawesi Utara, kemarin.

Karnaval tersebut bagian kegiatan Wonderfull Indonesia 2017 yang terdiri dari tujuh kegiatan, yakni Fisco, Fashion, Food, Fun Music, Flying, Fair and Faith, dan diharapkan mampu menarik kedatangan wisatawan domestik dan mancanegara.

KPU Kota Tarakan Waspadai Isu SARA di Pilkada KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kota Tarakan, Kalimantan Utara, mewaspadai penggunaan isu bernuansa suku, agama, ras, dan agama dalam pemilihan wali kota pada 2018. “Kami tetap waspada dan mencegah dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat,” ungkap Ketua KPU Kota Tarakan Teguh Dwi Subagyo, kemarin. Dia memaparkan kemajemukan masyarakat Kota Tarakan jangan sampai menjurus kesalahpahaman dalam pemilihan kepala daerah (pilkada). Karena itu, dia memastikan KPU akan bertindak tegas terhadap penyebaran meme, hoaks, atau kebencian melalui beragam media sosial (medsos). “Siapa pun yang mengunggah berita hoaks di medsos akan kena sanksi. Sesuai Peraturan KPU (PKPU) Nomor 4 Tahun 2017. Kalau ada unsur pidana, diproses secara pidana,” jelasnya. Selain itu, lanjut dia, KPU akan melaksanakan pembelajaran kepada masyarakat untuk tidak reaktif menanggapi sebuah berita. “Sebagai pemilih yang bijak, masyarakat harus menelusuri dulu berita negatif dan provokatif di medsos. Jangan langsung menjustifikasi,” ungkapnya. Secara terpisah, Kapolda Maluku Utara Brigjen Achmat Juri berharap pemerintah provinsi merealisasikan usulan dana pengamanan Pilkada 2018 sebesar Rp67 miliar. “Kita berharap kerja sama untuk menyukseskan pilkada. Jadi, saling isi. Kalau kekurangan dari kami di anggaran, juga mohon diisi,” kata Juri. Pelaksanaan pilkada serentak 2017 masih meninggalkan pekerjaan rumah bagi aparat kepolisian, seperti Polda Jambi yang bertekad menangkap otak aksi pembakaran rumah komisioner KPU Kabupaten Tebo Riance Juskal. “Kapolda Jambi Brigjen Priyo Widyanto sudah menegaskan akan menelusuri siapa otak di balik kasus tersebut,” kata Kabid Humas Polda Jambi AKB Kuswahyudi Tresnadi. Rumah Riance Juskal diduga sengaja dibakar pada 29 Maret 2017. Sejauh ini, Polda Jambi menangkap tiga tersangka. Salah satunya diduga sebagai pembakar dan dua orang lain yang mengantar. (VR/PO/Ant/N-1)

Penerapan HET Beras masih Butuh Waktu Pemerintah diminta bisa memastikan produsen dan distributor benar-benar mengikuti peraturan yang telah ditetapkan. ANDHIKA PRASETYO

andhika@mediaindonesia.com

K

EBIJAKAN penetapan harga eceran tertinggi (HET) untuk komoditas beras yang tertuang dalam Permendag No 57 Tahun 2017 resmi diberlakukan pada Jumat (1/9). Namun, berdasarkan pantauan di beberapa pasar tradisional dan ritel modern, kemarin, harga beras di tingkat konsumen masih belum mengikuti ketetapan tersebut. Di dalam regulasi itu, harga beras diatur sesuai dengan jenis-jenis tertentu yang telah ditetapkan. Untuk beras medium, dengan spesifikasi derajat sosoh minimal 95%, kadar air maksimal 14%, dan butir patah (broken) maksimal 25%, HET ditetapkan Rp9.450 per kg. Beras premium yang notabene memiliki kualitas lebih tinggi dengan derajat sosoh minimal 95%, kadar air maksimal 14%, dan butir patah (broken) maksimal 15% dikunci pada harga Rp12.800 per kg. Di beberapa pasar ritel modern di Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan, misalnya, harga beras kelas premium masih berada di atas HET, yakni di kisaran Rp13.000-Rp17.500 per kg. Ketua Asosiasi Pedagang Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengungkapkan hal itu terjadi karena beras yang dijual

saat ini merupakan stok lama yang memang diperdagangkan dengan harga lama sebelum HET ditetapkan. “Itu stok lama dan distributor memang belum menyuplai dengan harga yang baru ditetapkan. Memang harus ada waktu untuk itu,” ujar Roy. Sebagai pelaku usaha ritel, Roy mengatakan tidak memiliki alasan untuk tidak mendukung program pemerintah dalam menstabilkan harga beras. Namun, ada beberapa catatan yang harus diperhatikan pemerintah agar kebijakan itu dapat berjalan dengan baik. “Kami bukan produsen, bukan distributor, maka pemerintah harus dapat memastikan produsen dan distributor benar-benar mengikuti peraturan yang ditetapkan,” ujarnya.

Target secepatnya Penetapan HET, sepertinya tidak bisa langsung berjalan dalam waktu dua atau tiga hari. Terlebih, akhir pekan ini bertepatan dengan libur panjang. Seperti di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), kemarin, hanya terdapat dua toko yang aktif melakukan kegiatan operasional. Salah satu kios di lokasi tersebut menjual beras premium Rp12.500 kg. Namun, kios tersebut tidak menjual beras medium dengan alasan harga yang sudah tinggi dari pemasok.

Alex, pedagang di kios itu, menyebutkan harga beras di tingkat pemasok di bawahnya sudah mencapai Rp9.200 per kg sehingga tidak mungkin baginya untuk bisa menjual beras tersebut dengan harga yang sesuai dengan ketetapan pemerintah. Melihat kondisi pasar yang belum sepenuhnya aktif, pengusaha sekaligus Ketua Umum Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang Zulkifly Rasyid meminta pihak-pihak terkait tidak mengambil kesimpulan dulu. “Sekarang ini, pasar induk pada Jumat, Sabtu, Minggu tidak ada aktivitas. Ada beberapa yang beroperasi memang, tetapi tidak sampai 20%. Kita lihat saja dulu nanti Senin (4/9) bagaimana reaksi pasar dengan HET ini,” papar Zulkifly. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga meminta seluruh pihak bersabar karena kebijakan tersebut tidak dapat diterapkan dalam waktu singkat. “Beri kesempatan kepada para pedagang. Kami juga terus berkomunikasi setiap hari,” ujar Amran di Jakarta, kemarin. “Pemerintah ingin kebijakan ini bisa dipatuhi seluruh pedagang segera. Janganlah ada sanksi. Namun, kalau memang dari Menteri Perdagangan (Enggartiasto Lukita) ada sanksi, ya kami ikut. Mentan dan Mendag itu satu,” pungkasnya. (X-5)

KALANGAN perbankan memperkirakan normalisasi ATM akan tuntas dalam tiga pekan ke depan sejak layanan ATM terganggu. Itu disebabkan mereka harus memindahkan instalasi jaringan satelit satu per satu akibat Satelit Telkom 1 yang tak bisa digunakan lagi. “Karena harus didatangi satu per satu (ATM) yang offline, itu butuh waktu sekitar tiga minggu (sejak layanan ATM terganggu). Instalasi ini murni karena setiap antena yang offline harus kami pindahkan arahnya satu demi satu lantaran Telkom 1 sudah tidak dapat digunakan,” kata Direktur Bank Central Asia (BCA) Santoso Liem kepada Media Indonesia, kemarin. Sebelumnya, layanan ATM sejumlah bank terganggu akibat Satelit Telkom 1 yang tidak berfungsi dengan normal. Di antara layanan ATM yang terganggu, yakni 5.700 ATM BCA, 2.000 ATM Bank Mandiri, 1.500 ATM BNI, dan 100-an ATM BTN. Permasalahan yang terjadi sejak Jumat (25/8) itu berangsur-angsur pulih. Santoso menuturkan dari 5.700 ATM BCA yang terganggu pelayanannya sejak 25 Agustus, BCA terus memperbaiki minimal 200 ATM offline setiap harinya agar bisa online kembali. Saat bersamaan, lanjut Santoso, BCA juga tidak akan menggunakan Satelit Telkom 1 kembali. Untuk menunjang perbaikan ATM offline tersebut, pihaknya mengganti saluran satelit dengan menggunakan tiga titik satelit, yakni Measat 3 Malaysia, Telkom 3S, dan APSTAR5 (Telstar 18). Ketika dihubungi terpisah Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan pihaknya tidak terlalu terdampak oleh kerusakan Satelit Telkom 1. “Kami tidak banyak terdampak atas kejadian ini, sekarang ini hanya 4% ATM kami yang belum normal, dan itu berada di daerah remote,” jelas Rohan. Dia mengakui sejak awal Bank Mandiri menggunakan lima jenis jaringan yang berbeda. “Jadi, mitigasi risiko kami relatif aman apabila terjadi hal seperti ini.” Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo berharap pemulihan atas gangguan sistem keuangan dan perbankan akibat anomali Satelit Telkom 1 bisa selesai tepat waktu, yakni pada 10 September 2017 sesuai dengan perkiraan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Adi/E-3)

Keluar Jalur di Tol Cipali, Lima Tewas SEBANYAK lima orang meninggal dalam kecelakaan maut di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Km 132.600, tepatnya di Desa Cikawung, Terisi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (1/9) pukul 22.30 WIB. Kejadian bermula saat minibus Toyota Kijang B 1004 EMR bergerak dari arah Cirebon menuju Jakarta atau di jalur B. Minibus yang tengah melaju tiba-tiba mengalami ban belakang kanan pecah. Diduga, pengemudi tidak bisa mengendalikan laju kendaraan sehingga terbalik ke jalur sebaliknya, yaitu jalur A, jalur Jakarta ke Cirebon. Saat bersamaan, ada Daihatsu Xenia B 1171 UOZ yang dikemudikan Imam S. Mobil Kijang menimpa mobil Daihatsu Xenia itu. “Ada lima orang tewas. Dua di lokasi kejadian dan tiga lainnya saat di rumah sakit. Korban tewas penumpang mobil Kijang,” kata Kasatlantas Polres Indramayu AK Asep Nugraha di Indramayu, kemarin. Kelima orang yang meninggal ialah Siti Juhriah, 43, Sabar Haryanto, 40, Sabira, 18, Ahmad Yasin, 13, dan Fauza, 3. Korban ialah rombongan keluarga yang hendak pulang ke Depok seusai menjemput seorang anggota keluarga. Korban luka ialah Saefudin, 48, Siti Atisah, 46, Qonita binti Sabar Haryanto, 11, dan Sumayah, 16. “Korban dibawa ke RSUD Ciereng Subang dan RS Mutiara Hati Subang,” tambah Asep. Sopir Kijang, Ahmad Nur Aman, 40, warga Jl Semangka No VI RT 12 RW 18, Sukatani, Depok, sementara ditetapkan sebagai tersangka. “Asep dirawat di RSUD Cierang, Subang. Kondisinya masih kritis.” Penyebab pecahnya ban, lanjut dia, saat ini masih dalam penyelidikan polisi. Kecelakaan juga terjadi di Tol Palimanan-Kanci (Palikanci) Km 202.900 kemarin pukul 06.00. Minibus Suzuki Ertiga B 1653 WFX yang melaju dari Palimanan menuju Kanci dengan kecepatan tinggi menabrak truk tronton F 9016 FC yang berhenti karena pecah ban di lajur kanan. Akibat kecelakaan, dua orang tewas saat menuju rumah sakit, yaitu Ayu Novitasari, 27, warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, dan Lestina Sari, 47, warga Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sebelumnya, kecelakaan maut menyebabkan empat orang meninggal di Jl Raya Kertanegara, Malang, Jatim, Jumat (25/8). Truk tronton yang diduga bermasalah rem menabrak para pengendara bermotor. (UL/RZ/Ant/E-3)

Derita Warga Houston seusai Badai Harvey

S

ILVIA Casas berurai air mata saat pulang dari pengungsian dan melihat rumahnya yang luluh lantak akibat terjangan badai Harvey. Hanya sedikit yang tersisa dari permukiman di dekat Crosby, Texas, AS, tersebut. Air bah mencabut pohon-pohon besar. Kendaraan besar jungkir balik seperti mainan. Ada rumah yang tergeser hingga 10 meter dari lokasinya semula dan meninggalkan jejak sampah kayu hingga pipa air. Di pojok jalanan, sebuah lubang besar menyedot dua mobil dan dipenuhi air bercampur lumpur. Casas berhenti di bekas sudut rumah yang telah dijadikan dapur selama beberapa generasi. “Keluarga saya biasa berkumpul di sini. Kami betul-betul merasa kehilangan,” ujarnya sambil terisak. Dia dan keluarganya ialah sebagian kecil dari ribuan orang yang baru saja

kembali ke rumah masing-masing. Otoritas setempat menyebut paling tidak 156 ribu rumah atau 10% dari seluruh bangunan di Harris County, tempat Crosby berada, rusak oleh banjir. Pemerintah menyebut badai Harvey yang terjadi pekan lalu menewaskan sedikitnya 42 orang dan menyebabkan kerusakan bernilai jutaan dolar. Ketika banjir mulai surut di kota terbesar di Texas, Houston, warga kota sekitarnya seperti Beaumont dan Port Arthur masih dilanda kesusahan. Sungai Neches, yang berlokasi di timur Beaumont, misalnya belum menampakkan gejala akan surut. “Saya belum pernah mengalami musibah seperti ini sepanjang umur saya,” tutur Tobias James sambil memeriksa rumahnya yang rusak di Port Arthur. Pekerja tambang minyak itu baru saja diselamatkan bersama anak-istrinya oleh

helikopter tim SAR pada dua hari yang lalu. Di sisi lain, tim baseball Houston Astros mengumumkan akan kembali bermain di Houston pekan ini. Sebelumnya, Astros terpaksa berpindah lokasi ke Florida saat menjamu tim Texas Rangers. “Kami berharap hal ini dapat menjadi penghibur bagi warga Houston,” ujar pemimpin Astros, Reid Ryan. Koran setempat memberitakan bahwa pemerintah tengah mempertimbangkan untuk membuka kembali sekolah-sekolah di Houston pada Selasa pekan depan. Presiden AS Donald Trump dilaporkan akan mengunjungi kembali Texas dan Lousiana pada Sabtu (2/9) waktu setempat. Pihak Gedung Putih juga akan meminta Kongres untuk menyetujui tambahan dana hampir US$7,9 miliar untuk biaya perbaikan di wilayah Texas. (AFP/AP/ Hym/X-11)

AFP/EMILY KASK

BADAI HARVEY: Pengendara sepeda melihat sebuah kendaraan yang terbalik di sebuah

genangan air seusai hantaman badai Harvey yang menyebabkan hujan lebat hingga beberapa tempat dilanda banjir di Port Arthur, Texas, AS. Jumat (1/9). Pemerintah setempat menyebut badai Harvey yang terjadi pekan lalu menewaskan sedikitnya 42 orang dan menyebabkan kerusakan bernilai jutaan dolar AS.


WAWANCARA

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017

SUHARIYANTO

BIODATA Nama: Suhariyanto Pendidikan: S-1 Statistik di Akademi Ilmu Statistik Jakarta (1980-1983) Ekonomi di Universitas Indonesia (tidak selesai karena lanjut S-2 di Kanada) (1985-1988) S-2 Aplikasi Statistik di University of Guelph, Kanada (1989-1991) S-3 Ekonomi Pertanian di University of Reading, UK (1995-1999) Karier: Kepala Badan Pusat Statistik/BPS (September 2016-sekarang) Penanggung Jawab Kerja Sama BPS dengan Australian Bureau of Statistic (ABS) dan United Nations of Stastitics Division (UNSD) (2012-sekarang) Anggota Dewan Pengarah Statcap Cerdas, Komite Penasihat Manajemen Perubahan (2012-sekarang) Sekretaris Forum Masyarakat Statistik (FMS) (2011-sekarang)

MI/ADAM DWI

Saya Jamin, BPS Bebas Intervensi Data yang independen dan pemerintah yang responsif adalah harmoni terbaik. RIZKY NOOR ALAM

rizkynoor@mediaindonesia.com

U

RGENSI kebijakan berdasarkan bukti membuat Badan Pusat Statistik (BPS) punya peran vital menolak tudingan tak independen. Data, bagi Kepala BPS Suhariyanto, penting untuk merencanakan, memonitor, mengintervensi, hingga mengevaluasi. Saat dijumpai Media Indonesia di kantornya di kawasan Pasar Baru, Jakarta, Selasa (15/8), Kecuk, begitu ia akrab disapa, merunut prosedur kerja hingga ikhtiarnya agar Indonesia tak senasib dengan Argentina yang dipermalukan karena manipulasi data. BPS baru saja merilis update data statistik terbaru. Sektor apa saja yang menarik dan apa alasannya? BPS melakukan rilis sebulan dua kali, kali ini BPS merilis angka ekspor impor dan upah buruh, dan satu lagi indeks kebahagiaan. Yang dari ekspor dan impor, Juli ekspor kita naiknya tinggi, sekitar 16% dan impornya juga naik tinggi, impor yang naik tinggi ini menyebabkan nilai ekonomi jauh sekali. Akibatnya, bulan ini, neraca perdagangan kita defisit tipis US$ 277 juta, padahal selama ini kita surplus dan defisit terakhir itu Desember. Namun, menurut saya ini cuma sementara, mungkin karena habis Lebaran, yang juga menggembirakan di impor itu yang kenaikannya tinggi adalah bahan baku dan modal, sedangkan impor barang konsumsinya negatif. Jadi, impor bahan baku dan barang modal diharapkan dapat menggerakkan industri dan infrastruktur. Jadi ada kabar baik dan kabar buruk. Bagaimana dengan indeks kebahagian? Apa hasilnya? Indeks kebahagiaan itu sebetulnya BPS baru merilisnya tiga kali, 2012, 2014, dan 2017. Jadi ketika kita menghitung indeks kebahagiaan menggunakan pendekatan tiga dimensi, dari sisi kepuasaan hidup, perasaan, dan makna hidup. Terdapat 19 variabel di sana dan dibuat sebuah komposit indeks dengan nilai 0-100. Jadi pada 2017 ini, indeks kita 70 dan ada kenaikan jika dibandingkan dengan 2014. Memang naiknya tipis dan bisa dipilah-pilah sesuai dengan karakteristik.

Misalnya, penduduk kota itu lebih bahagia dari penduduk desa, laki-laki lebih bahagia dari perempuan, orang itu bahagia ketika umurnya kurang dari 24 dan semakin bertambah umur kebahagiaannya berkurang, dan yang paling kurang bahagia nanti ketika kita berumur 65 tahun ke atas. Itu bisa dipahami karena kondisi kesehatan sudah tidak bagus. Jadi bisa dipilah-pilah seperti itu, bisa pula dipilah menurut provinsi, yang paling bahagia itu adalah Maluku Utara, Maluku, dan Sulawesi Utara. Kebetulan, semua provinsi yang kepulauan. Yang paling tidak bahagia adalah Papua dan dari sana bisa ditelusuri lebih jauh lagi penyebabnya, bergantung pada dimensi tadi. Di Maluku Utara itu dari dimensi kepuasan hidup, kami pilah antara kepuasan sosial dan kepuasan personal. Kepuasan personal itu misalnya dari sisi pendidikan, pendapatan, fasilitas rumah, tetapi kalau kepuasan hidup dari sisi sosial itu adalah keharmonisan saya dalam berumah tangga, hubungan dengan tetangga, lingkungan, dan indikator-indikator lain. Terkait dengan polemik menurunnya daya beli, apa yang BPS temukan di lapangan? Apakah memang benar menurun? Lalu faktor-faktor apa saja yang menyebabkan penurunan tersebut? Untuk mejawab isu tersebut tentunya harus pakai data. Kita lihat data pertumbuhan ekonomi Indonesia terbaru yang dirilis BPS. Pertumbuhan ekonomi kita itu 5,01% harus diakui itu masih di bawah ekspektasi karena di dalam APBN-P target pertumbuhan ekonomi itu dinaikkan dari 5,1% ke 5,2% dengan harapan harga komoditas sedang bagus. Namun, pada triwulan II ini ternyata 5,01% di bawah ekspektasi tetapi dengan memperhatikan kondisi perekonomian global yang kurang bagus dan harga komoditas yang masih berfluktuasi. Maka, saya bilang 5,01% itu cukup bagus. Ketika kita menghitung pertumbuhan ekonomi itu dari dua sisi, yaitu produksi dan pengeluaran. Dari isi pengeluaran kita bisa melihat apakah betul daya beli itu turun? Yang pertama kita melihat dari konsumsi rumah tangga, di triwulan II tumbuh 4,95% kalau kita bandingkan dengan triwulan I 2017 yang 4,94%, tapi

kalau kita bandingkan pada triwulan II 2016 memang ada perlambatan. Namun, 4,95% itu masih kuat. Dari situ saya bisa berkesimpulan, sebetulnya tidak ada daya beli yang turun, konsumsi masyarakat masih kuat. Pertanyaannya kenapa tidak menyambung antara makro dan mikro? Pertama perlu diperhatikan, prilaku konsumsi masyarakat itu berbeda-beda, antara lapisan bawah, menengah, dan atas. Juga, ada perubahan perilaku di sana. Data BPS menunjukkan, untuk lapisan bawah memang ada daya beli yang tertekan. Ini terlihat dari upah buruh bangunan yang turun, kemudian juga melambatnya sektor manufaktur.

TONTON VIDEONYA DI:

Akan tetapi, perilaku lapisan menengah-atas agak berbeda, cenderung penggunaan transaksi debitnya tumbuh, tapi melambat. Di sana, indikasi pendapatan yang ditabung meningkat, kepemilikan juga. Artinya, ada indikasi bahwa masyarakat menengah-atas itu menahan belanja. Kenapa mereka menahan? Dugaan saya macam-macam, secara keseluruhan daya beli kita masih kuat, tapi perlu perhatian untuk lapisan bawah. Lalu yang kedua, benar adanya, tidak ada perpindahan dari belanja offline ke online? Perlu saya garis bawahi bahwa transaksi online itu sebetulnya perubahan cara penjualan. Memang kami belum ada data mengenai ini, jadi menurut saya bukan persoalan offline ke online. Yang ketiga yang menarik adalah indikasi golongan menengah-atas, mulai switching, mulai spending untuk kepentingan leisure, seperti restoran, akomodasi. Itu meningkat dan mungkin karena lifestyle. Menurut saya, itu berimbas pada

semua umur karena media sosial mungkin anak-anak muda banyak yang berpergian wisata dan menjadi kepuasan tersendiri. Jadi terlihat, leisure itu mulai naik dan untuk yang nonmakanan bukan leisure menurun. Jadi ada indikasi masyarakat sekarang jika punya uang akan mengatur belanja barangnya agar memiliki uang untuk melakukan leisure dan itu terbaca di mana-mana dan data BPS mulai menunjukkan itu. Mengenai harga pangan saat Lebaran kemarin, sepertinya tahun ini stabil, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang biasa melonjak? Memang harus diakui, dari Januari sampai Agustus itu kalau kita lihat inflasi, itu strukturnya berbeda dengan inflasi 2016 maupun 2015. Kalau tahun-tahun lalu yang berpengaruh pada inflasi itu adalah volatile food seperti beras, minyak, gula dan kalau dilihat pola seperti itu susah sekali untuk mengontrol kenaikan harga bahan pokok. Namun, untuk 2017 berbeda, ada kebijakan pencabutan subsidi listrik pada rumah tangga yang dianggap mampu, sebanyak 18 juta. Kebijakan itu akan berpengaruh pada inflasi. Pemerintah pun mengambil kebijakan untuk mengontrol harga pangan, kebijakan-kebijakan dari Kementerian Perdagangan, dibentuk Satgas Pangan dan memang terlihat hasilnya. Harga beras stabil sekali bahkan pada Maret, harga beras turun. Dengan begitu, komposisi inflasi mulai Januari sampai Juli itu penyebabnya bukan volatile food lagi, tapi penyebabnya harga-harga yang diatur pemerintah, salah satunya listrik. Untungnya dampak dari penyesuaian tarif listrik itu sudah berakhir pada Juli, jadi sekarang sudah flat. Yang mungkin perlu dijaga adalah Desember nanti karena akan ada liburan, persiapan Natal dan tahun baru karena biasa kalau ada momenmomen spesial, harga akan naik. Bagaimana dengan isu soal independensi BPS dalam mengolah dan merilis data? BPS itu di negara mana pun harus independen dan objektif karena dengan data, kita bisa menunjukkan perbaikan yang dicapai dan PR yang harus diselesaikan. Satu hal yang perlu saya jelaskan, saat BPS menyusun data, itu berdasarkan metodologi yang harus

dipatuhi seluruh negara. Misalnya, ketika BPS menghitung pertumbuhan ekonomi, itu ada manual book-nya sebanyak 700 halaman yang dikeluarkan PBB dan harus dipatuhi seluruh negara sehingga tidak bisa main-main. Ketika BPS merilis data, itu ada yang mengecek. Pertama, Forum Masyarakat Statistik yang merupakan lembaga independen yang mengkritisi dan mengawasi BPS. Pertemuannya setiap bulan, di sana ada 23 orang yang dikepalai Prof Bustanul Arifin, anggotanya ada ibu Armida Alisjahbana dll. Mereka akan mengkritisi BPS, memberikan masukan dan saran. Yang kedua, lembaga internasional itu datang ke BPS dua kali dalam setahun, mereka akan membawa timnya, 6-8 orang dan menginvestigasi. Kalau misalnya kita melakukan kecurangan dengan memanipulasi, akan ketahuan dan diumumkan di PBB dalam annual meeting di New York. Pertemuan itu diselenggarakan setahun sekali, setiap Maret. Kalau sampai ketahuan ada manipulasi, itu sangat memalukan dan ada contoh kasusnya, yaitu Argentina. Negara itu pernah memanipulasi inflasi yang diintervensi pemerintahnya. Yang malu bukan hanya BPS-nya tapi seluruh negaranya. Saya sangat menyadari posisi saya bahwa ketika BPS mengeluarkan sebuah data, ada berita baik dan buruk yang mungkin beberapa pihak tidak suka. Tapi fungsi BPS memang sebagai penyeimbang, yang bagus harus dikabarkan bagus dan yang masih bermasalah harus dikabarkan juga. Kalau tidak seperti itu, bagaimana kita mau membenahi negara ini. Jadi kalau masalah independensi, saya jamin teman-teman saya itu harga mati. Dengan independensi tersebut berarti data-data yang disuguhkan masih dipercaya pemerintah? Iya dan perlu diingat tidak semua data BPS disenangi pemerintah. Misalnya soal pertumbuhan ekonomi ekspektasinya 5,1%-5,2% tapi BPS mengeluarkannya ternyata jauh yaitu 5,01%. Atau, angka kemiskinan yang turunnya tipis dan rasio Gini juga stagnan. Tapi intinya, ke mana pun saya diundang, baik oleh menteri, DPR, mahasiswa, dan siapa pun, saya tetap mengabarkan hal yang sama. Ada kabar baik dan ada kabar buruk, data itu bisa dilihat dari berbagai segi. (M-1)

Menulis Fiksi, Menyeimbangkan Rasa SUHARIYANTO, yang akrab dipanggil Kecuk, memiliki hobi membaca, menulis, dan berkebun. Ia mengaku telah menulis fiksi maupun ilmiah, diterbitkan baik di dalam maupun di luar negeri, seperti Inggris. “Kalau menulis ilmiah, saya menggunakan statistik, kalau fiksi, feeling saya,”

jelas Kecuk. Menulis, kata Kecuk, membuat hidupnya lebih sehat karena tidak hanya mengandalkan kemampuan matematisnya saja, tetapi juga rasa. “Cuma sekarang memang kesempatan saya menulis saya jadi habis karena kurang waktu,” imbuhnya. Selain menulis, Kecuk pun menghar-

“Kalau tidak membaca, tidak akan men-charge baterai dan akan menjadi bebal.”

uskan dirinya untuk membaca buku, minimal seminggu sekali di akhir pekan, baik novel maupun buku ilmiah. “Kalau tidak membaca, tidak akan men-charge baterai dan akan menjadi bebal. Saya imbangkan membaca novel dan ilmiah biar berimbang,” lanjut pria yang mengaku menikmati memberikan

kuliah umum di kampus. “Karena bagi saya, itu refreshing, enak berinteraksi bersama anak-anak muda, mereka masih sangat idealis. Rambu-rambu mereka masih tanpa batasan dan kadang-kadang hal itu yang memberi kita sesuatu,” pungkasnya. (Riz/M-1)

5


6

JEDA

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017

Hak Pelanggan masih

Terabaikan

Kondisi perlindungan pelanggan atau konsumen di Indonesia sudah membaik, tetapi kurang sempurna. Pelanggaran hak-hak pelanggan masih sering terjadi. RIZKY NOOR ALAM

pernah diupayakan warga, tetapi mendapatkan respons yang dingin dari badan pengelola.

rizkynoor@mediaindonesia.com

P

MI/ADAM DWI

Anak-anak sedang bermain di area Kalibata City di Kalibata, Jakarta Selatan. Saat ini tengah terjadi perselisihan antara pengelola dan pelanggan di Apartemen Kalibata City menyangkut soal tagihan listrik dan air.

Konsumen Harus Lebih Kritis MASALAH perlindungan konsumen dewasa ini masih terus dibicarakan di Tanah Air. Pasalnya, selama masih banyak konsumen yang dirugikan, masalah tersebut tidak akan pernah tuntas. Sesuai dengan apa yang tertuang pada Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, kewajiban konsumen sangat jelas. Selain membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau pemanfaatan barang dan/ atau jasa demi keamanan dan keselamatan, konsumen perlu beriktikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang dan/atau jasa, membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati, dan mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut. Kepala Bidang Pengaduan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Jakarta Abdul Basith menjelaskan, di era digital seperti saat ini, konsumen diuntungkan dari sisi pengaduan. Akses konsumen untuk melaporkan pelayanan yang tidak baik ke pihak pelaku usaha bisa dilakukan melalui website yang dimiliki setiap produsen. “Konsumen sekarang tidak perlu menghabiskan pulsa lagi untuk hanya mengadukan pelayanan yang tidak baik diterimanya. Sekarang hanya lewat website, bahkan e-mail, mereka sudah bisa menyampaikan keluhan mereka kepada pelaku usaha,” kata Basith. Namun, pertanyaan yang kemudian muncul apakah dengan kemudahan melaporkan kerugian konsumen itu langsung ditanggapi produsen. Hal tersebut belum ada yang bisa menjamin. “Dari beberapa kasus, ada yang diselesaikan oleh pelaku usaha, tetapi

banyak yang terabaikan begitu saja. Nah, itu yang menjadi persoalan,” ungkap Basith. Dengan fakta yang terus terjadi itulah, konsumen perlu lebih kritis. Namun, kritis itu tidak harus dibarengi dengan emosional yang tinggi sehingga merugikan konsumen itu sendiri. Contoh, sebelum konsumen menerima klarifikasi atas aduan ke pelaku usaha tertentu, jangan lebih dulu mengumbar aduan ke media sosial pribadi sehingga menggiring pengguna media sosial lainnya menganggap produsen yang dimaksud tidak baik dalam memberikan produk atau bahkan pelayanan. “Konsumen harus cerdas karena jangan sampai berdampak buruk bagi konsumen itu sendiri. Apalagi, memang, kebenaran soal keluhan dari status di sosial media masih diragukan. Inilah yang bisa dimanfaatkan pelaku usaha untuk menjerat konsumen ke ranah pidana,” tegasnya. Untuk menghindari itu semua, konsumen harus lebih teliti lagi, jangan mudah layuh dengan pelbagai produk bahkan pelayanan yang ditawarkan produsen. Konsumen sebelum melakukan transaksi atau bahkan kerja sama harus benar-benar memperhatikan kemauan produsen.

Kesadaran masih rendah Di Indonesia, kelahiran undang-undang sebagai payung hukum memang penting, tetapi lebih penting lagi ialah penerapan UU tersebut dalam hidup berbangsa dan bernegara. Berapa banyak produk hukum yang dilahirkan dan nasibnya sekadar menjadi sekumpulan pasal yang tercampakkan. Diperlukan tekad bulat pemerintah,

AFP/BAY ISMOYO

Pengemudi Grab Bike sedang mengantarkan penumpang. Perusahaan Grab Indonesia menerima beragam umpan balik, baik masukan maupun kritik dari para pengguna.

lembaga peradilan, para penegak hukum, Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK), serta peran dan fungsi dari semua pihak di antaranya pelaku usaha, masyarakat sebagai konsumen, dan lembaga perlindungan konsumen yang dibentuk swadaya masyarakat. Pengamat perlindungan konsumen Prof Dr Bernadette Mulyati Waluyo menyebutkan kondisi perlindungan konsumen di Indonesia saat ini yang dimulai dari segi hukum pengaturannya cukup lengkap. Esensi UndangUndang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UUPK) sendiri ialah mengatur perilaku pelaku usaha dengan tujuan akhir memberi perlindungan kepada konsumen. “Karena itu, pasal-pasal dalam UUPK lebih banyak mengatur perilaku tentang pelaku usaha,” kata Bernadette kepada Media Indonesia di Jakarta, Jumat (1/9). Guru Besar Fakultas Hukum Unpar, Bandung, itu menilai kelemahan pada UUPK ialah menyatukan pengaturan tentang barang dan jasa. Padahal, secara hukum karakter barang dan jasa berbeda sehingga tidak mungkin diatur sama. Dia mencontohkan perjanjian yang objeknya jasa, khususnya jasa profesional. Misalnya seseorang berobat ke dokter, prestasi yang dilakukan dokter tidak diukur karena jelas prestasi uang dilakukan dokter berdasarkan hasil. “Hal ini tidak bisa disampaikan dengan perjanjian yang obyeknya barang, yang pada umumnya prestasinya terukur, dan prestasi yang dilakukan berdasarkan hasil,” terang Bernadette. Kelemahan yang lain ialah penyedia jasa disebut sebagai pelaku usaha sehingga penyedia jasa profesional resisten terhadap penggunaan istilah pelaku usaha. Pasalnya, dalam praktiknya ada beberapa kesulitan dalam penerapannya. Tampaknya UUPK tidak dipahami baik oleh penegak hukum, pelaku usaha, maupun konsumen itu sendiri. Oleh karena itu, UUPK harus dilaksanakan semua pemangku kepentingan terkait dengan secara simultan. (M Taufan SP Bustan/M-2)

ELANGGAN ialah raja ialah pemeo klasik yang sering kita dengar. Seharusnya pelanggan atau konsumen menjadi raja, dalam artian mendapatkan pelayanan terbaik saat mendapatkan tawaran produk, barang, atau jasa. Ironisnya, hak-hak perlindungan konsumen sebagai raja hingga detik ini masih terabaikan di Tanah Air. Itu terjadi setidaknya jika kita mengacu pada data pengaduan di Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Berdasarkan data sementara yang dicatat YLKI Jakarta, medio Mei hingga Agustus 2017, pengaduan konsumen melalui laporan daring yang masuk tinggi. Berdasarkan rangking, aduan penjualan di belanja daring menduduki peringkat pertama dengan persentase 16%. Itu disusul aduan soal perumahan 15%, leasing 9%, telekomunikasi 9%, bank 9%, transportasi 4%, otomotif 4%, elektronik 4%, paket 3%, dan listrik 3%. Pengaduan itu belum termasuk pengaduan umrah yang jumlahnya lebih dari 20 ribu aduan karena masuk bukan melalui pengaduan daring. Pengaduan konsumen lewat Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) menunjukkan sebenarnya banyak sekali praktik curang yang merugikan pelanggan atau konsumen untuk urusan belanja sehari-hari, mulai keakuratan timbangan pedagang hingga persoalan komplain konsumen yang diabaikan. Juga perselisihan antara pengelola dan pelanggan di Apartemen Kalibata City menyangkut soal tagihan listrik dan air. Pada 30 Agustus 2017, Syamsul Munir selaku kuasa hukum 13 penggugat yang merupakan warga penghuni Apartemen Kalibata City menyerahkan barang bukti yang berjumlah 33 barang bukti ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sebagai langkah lanjutan dalam tuntutan dugaan pelanggaran yang dilakukan Badan Pengelola Apartemen Kalibata City terkait dengan tarif listrik dan air yang ditagihkan kepada para penghuni. “Jadi, proses yang sudah berjalan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan adalah respons warga Kalibata City atas ketidakadilan yang dirasakan warga yang diterima dari perlakuan badan pengelola yang kita maksud adalah pengembang dan pengelola Kalibata City. Gugatan kita fokus kepada tindakan para tergugat yang menabrak dan tidak patuh pada aturan yang berlaku,” jelas kuasa hukum penggugat (13 warga Kalibata City) Syamsul Munir kepada Media Indonesia via telepon, Kamis (31/8). Ketidakadilan yang dimaksud contohnya ialah tarif listrik yang dikenakan ke warga Kalibata City tidak sesuai dengan peraturan. Seharusnya tarif yang dikenakan ialah golongan R1 atau listrik yang bersubsidi, tetapi malah digolongkan pada tarif B3 yang merupakan tarif listrik nonsubsidi atau untuk kalangan bisnis. Contoh misalnya tarif per kwh Rp1.000, tapi menjadi Rp1.500 dan yang Rp500 itu dikenakan kepada para penggugat. Mereka ambil sampling 13 orang. Itu terjadi pada 2014 sampai 2016 walaupun ada yang terjadi pada 2012. “Saya ambil jangka waktu 2014-2016, selisih tersebut memang tidak banyak, 1 orang itu sekitar Rp1,6 juta tapi kalau 13 orang itu sekitar Rp23 juta, padahal di unit Kalibata City itu ada 13.000 unit dengan 18 tower. Saya hitung dengan asumsi misalnya Rp23 juta dalam waktu 1 tahun untuk 13 penggugat, tapi kalau 13 ribu unit selama 3 tahun itu sekitar Rp23 miliar, hanya selisihnya,” papar Syamsul. Selain mempertanyakan ke mana perginya uang selisih yang dibayarkan penghuni, Syamsul pun menduga bahwa selama ini praktik penagihan tagihan listrik dan air yang dilakukan Badan Pengelola Apartemen Kalibata City kepada penghuninya dipertanyakan keabsahannya karena dirinya menduga badan pengelola tersebut tidak memiliki izin usaha pengelolaan tarif listrik (IUPTL). Sebenarnya proses mediasi untuk menyelesaikan masalah itu

Minimalkan ketidaknyamanan Sikap yang diambil Badan Pengelola Apartemen Kalibata City tersebut berbeda dengan apa yang dilakukan Grab Indonesia dalam menanggapi keluhan pelanggan mereka. Untuk meminimalkan ketidaknyamanan pelanggan Grab Indonesia melakukan seleksi pengemudi dan kendaraan, pelatihan berkendara aman, perlindungan asuransi kecelakaan diri gratis dan fitur-fitur keselamatan dalam aplikasi, seperti Share My Ride dan rincian informasi pengemudi (pelat nomor kendaraan, foto, dan nama lengkap). “Layanan konsumen Grab dapat dihubungi 24 jam selama 7 hari atau bisa melayangkan keluhan melalui e-mail untuk merespons segala bentuk pertanyaan baik dari penumpang maupun mitra pengemudi,” jelas Marketing Director of Grab Indonesia Mediko Azwar kepada Media Indonesia melalui surat elektronik (31/8). Mediko menambahkan, sebagai perusahaan penyedia jasa transportasi daring, perusahaannya juga memiliki tim keselamatan dan keamanan untuk membantu penanganan kecelakaan, tindak kejahatan, dan hal-hal lain terkait dengan keselamatan serta keamanan mitra pengemudi dan penumpang. Perusahaannya menerima beragam umpan balik, baik masukan maupun kritik dari para pengguna. Mekanisme penangannya ialah setiap umpan balik yang mereka terima baik melalui e-mail, telepon maupun media sosial, tim customer experience Grab Indonesia memverifikasi data pengguna yang bersangkutan melalui kode pemesanan (booking code) penumpang atau nomor pelat kendaraan mitra pengemudi. “Kami tidak akan segan untuk menindak tegas mitra pengemudi yang melakukan pelanggaran kode etik,” paparnya. Menurut Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan, Syahrul Mamma, indeks keberdayaan Indonesia (IKK) masih berada pada angka 30,86 sehingga konsumen di Indonesia dapat dikategorikan masih pada tingkat pemahaman. “Tingkat pemahaman artinya mereka, kalau dirugikan, tahu acuannya, tapi merasa kerugiannya kecil jadi dia tidak ingin repot-repot (mengurus),” jelas Syahrul saat dihubungi Media Indonesia, Selasa (29/8). Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan Bandung, Johannes Gunawa, menjelaskan bahwa karena UU Perlindungan Konsumen yang lemah tersebut, para pelaku usaha sering mengakali dalam menjalankan bisnis, khususnya persoalan pengelolaan apartemen yang belakangan marak menjadi sorotan. Mengenai kasus apartemen, sebetulnya badan pengelola dari sebuah apartemen itu didirikan penghuni bukan pengembangnya. Namun, sekarang hampir semua apartemen, badan pengelola itu menjadi kelanjutan dari bisnisnya para pengembang. Untuk memperjuangkan hak pelanggan/konsumen sesuai dengan peraturan, Johannes menjelaskan ada dua macam yang dapat ditempuh, yaitu melalui pengadilan dan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK). Sebetulnya berdasarkan UU Perlindungan Konsumen, kalau pelaku usaha itu tidak memperhatikan keluhan pelanggan atau konsumen, itu ada di Pasal 23. Dia harus kembali ke pelaku usaha, tapi menurut Pasal 23 itu, kalau pelaku usaha tidak bereaksi, timbul sengketa konsumen yang bisa diselesaikan dengan pilihan melalui pengadilan atau melalui BPSK. “Kalaupun upaya itu buntu (melalui pengadilan dan BPSK), apa boleh buat di media sosial ataupun ditulis di koran jika secara jalur hukum tidak mampu,” jelas Johannes. Tindakan tak kalah penting ialah bagaimana mengedukasi konsumen untuk menggunakan hak mereka. Dari catatan Badan Perlindungan Konsumen Nasional, hanya sekitar 38% menyadari bahwa konsumen memiliki hak di antaranya hak terhadap barang yang dibeli harus nyaman dan aman. Dengan demikian, 62% belum paham tentang hak-hak perlindungan konsumen yang diatur dalam UU No 8/1999. (TB/M-2)

Dengan demikian, 62% belum paham tentang hak-hak perlindungan konsumen yang diatur dalam UU No 8/1999.


SEPAK BOLA

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017

7

KISI - KISI

AP

Bersanding untuk Kampanye Piala Dunia 2030 URUGUAY dan Argentina dikenal memiliki persaingan keras di sepak bola. Tidak hanya di kawasan Amerika Latin, kedua tim juga sering berseteru di tingkat dunia, termasuk di ajang Piala Dunia. Kali ini, kedua negara melupakan perseteruan itu. Itu dilakukan ketika kedua tim bentrok pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona CONCACAF di Montevideo, Uruguay, Jumat (1/9). Sebelum laga, bintang kedua tim, yakni Lionel Messi dari Argentina dan Luis Suarez, striker Uruguay, berkolaborasi di tengah lapangan hijau. Mereka memakai kostum khusus bertuliskan ‘20’ dan ‘30’ di bagian dada. Suarez bernomor 20 dan Messi berkostum nomor 30. Itu dilakukan dua penyerang Barcelona itu sebagai kampanye bersama kedua negara. Uruguay dan Argentina kini bergandengan tangan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030. (Dailymail/Agt/R-2)

AFP/MATTHEW MIRABELLI

RAYAKAN GOL: Penyerang timnas Inggris Danny Welbeck (tengah) dan Harry Kane (kanan) merayakan gol bagi timnya saat laga kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup F Zona Eropa di Ta’Qali, Malta, dini hari WIB kemarin. Inggris menang 4-0 dan menjaga asa lolos ke putaran final di Rusia tahun depan.

Pilihan Terakhir de Oranje Kapten timnas Belanda Arjen Robben masih percaya diri tidak mengulangi mimpi buruk dua tahun lalu yang gagal lolos putaran final Piala Eropa 2016. Kemenangan atas Bulgaria harus diwujudkan.

satu, tim berjuluk ‘Setan Merah’ itu belum sekali pun kalah selama bersaing Grup H. Belgia yang kini mengoleksi 19 poin dari tujuh pertandingan punya kans mengunci tiket ke Rusia lebih awal jika berhasil menaklukkan Yunani, dini hari nanti.

Unjuk bukti

SATRIA SAKTI UTAMA

satria@mediaindonesia.com

T

ERSISIH di peringkat keempat Grup A babak kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Eropa membuat timnas Belanda hanya punya satu pilihan. Meraih hasil sempurna di tiga laga sisa merupakan suatu keharusan setidaknya untuk membuka asa ke Rusia. Ujian pertama, de Oranje--julukan Belanda--ialah menaklukkan tim tamu Bulgaria di Amsterdam Arena, malam ini. Namun, pekerjaan tersebut dipastikan tidak akan berjalan mudah. Skuat asuhan Petar Hubchev sedang dalam tren positif setelah mengalahkan peringkat kedua Swedia, Jumat (1/9) lalu. Belum lagi di pertemuan pertama di Sofia, Belanda juga takluk 0-2. Kapten timnas Belanda Arjen Robben masih percaya diri tidak mengulangi mimpi buruk dua tahun lalu yang gagal

lolos putaran final Piala Eropa 2016. “Tidak dapat dipercaya, tapi benar. Kami masih punya kepercayaan di tangan kami sendiri dan kami harus menggapai apa pun dengan apa yang kami punya,” tutur bintang Bayern Muenchen itu. Belanda memang lebih difavoritkan karena status tuan rumah yang kini di sandang. Namun, pekerjaan rumah timnas Belanda menumpuk seusai dipermalukan Prancis 0-4, tengah pekan lalu. Transisi kepelatihan yang kini sepenuh-

nya dikuasai Dick Advocaat juga terbukti tidak berjalan mulus. Hal itu tidak lepas dari minimnya perubahan performa Wesley Sneijder dan kolega. “Kami dapat melakukannya, kami hanya harus tetap percaya dan positif,” imbuh penyerang Robin van Persie yang kembali berseragam tim nasional setelah absen selama dua tahun. Di pertandingan lainnya, negara tetangga, Belgia, punya peruntungan jauh berbeda. Dengan deretan pemain kelas

Timnas Inggris terus memimpin Grup F kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Eropa seusai menaklukkan tim lemah Malta dengan skor 4-0 di Ta’Qali National Stadium, kemarin. Pasukan the Three Lions--julukan Inggris--sempat dibuat kesulitan di babak pertama dengan permainan bertahan tim tuan rumah. Namun, tembok pertahanan Malta bobol juga di paruh kedua. Penyerang Harry Kane membuka gembok pertahanan Malta pada menit ke-53. Tiga gol lain tercipta di 5 menit terakhir yang diawal Ryan Bertrand (85’), serta gol Danny Welbeck dan gol kedua Kane di perpanjangan waktu. Pelatih timnas Inggris Gareth Southgate pun memuji kesabaran anak didiknya. “Kami bisa saja unggul dua gol lebih cepat, tapi mereka bertahan dengan sangat baik sehingga menyulitkan kami untuk membuka peluang,” jelasnya. Di Zona CONCACAF, Meksiko memastikan tiket ke Rusia 2018 setelah menang 1-0 atas Panama melalui gol sumbangan Lozano menit ke-53, kemarin. Meksiko telah mengoleksi 17 poin hasil 7 kali main dan tidak bakal tergeser dari posisi tiga teratas dari enam tim yang bersaing di putaran final Zona CONCACAF. (R-1)

TWITTER

Perkenalkan Kostum Hitam Paris Saint-Germain BINTANG asal Brasil Neymar menjadi ujung tombak penjualan kostum resmi klub barunya, Paris SaintGermain. Klub elite Ibu Kota Prancis itu meluncurkan kostum ketiga dengan warna hitam pekat. Kostum anyar untuk musim 2017/2018 itu diperkenalkan secara resmi, Jumat (1/9). Neymar, pemain termahal dunia yang diboyong PSG di Barcelona, tampak berdiri di atas atap Stadion Parc Des Princes-markas PSG--memakai kaus berwarna hitam pekat itu. Dia melihat garis horizon Kota Paris, yang dihiasi Menara Eiffel. Kostum ketiga PSG terkesan minimalis dengan tetap dihiasi nomor punggung serta nama pemain. Di dalam kostum itu tertulis ‘Ici C’est Paris (Ini Paris)’, kota markas PSG. Promosi kostum ketiga PSG itu juga melibatkan bintang anyar yang didatangkan dari Monaco, Kylian Mbappe. (Dailymail/Agt/R-2)

AFP

Bantah Jalani Tes Medis di Markas Chelsea

Serdadu Tridatu Siapkan Trio Pengganti PELATIH Bali United, Widodo Cahyono Putro, optimistis tim asuhannya mampu memenangi pertandingan saat menjamu tim Persela Lamongan dalam lanjutan Liga 1, di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, malam ini. “Kami sudah menginstruksikan para pemain agar bermain disiplin dan fokus saat menghadapi tekanan tim tamu karena Persela Lamongan juga menargetkan mencuri kemenangan di kandang Bali United,” ujar Widodo Cahyono di Kuta, kemarin. Meskipun Bali United tanpa dukungan

tiga pemain utama mereka: Irfan Bachdim, Stefano Lilipaly, dan Sukadana, karena dipanggil membela timnas Indonesia senior menghadapi Fiji dalam laga persahabatan yang berlangsung di Stadion Patriot, Bekasi, kemarin. Pihaknya yakin Bali United mampu bermain optimal melawan Persela. “Bali tidak mau ketergantungan dengan satu orang pemain saja. Namun, sosok Irfan Bachdim sangat diperlukan tim Bali United. Kami juga mendorong pemain lainnya untuk dapat menggantikan peran Irfan dalam laga melawan Persela,” ujar

mantan pelatih Sriwijaya FC itu. Peran yang diyakini mampu menggantikan Irfan Bachdim ialah Yabes Roni yang sudah mulai bergabung dengan Bali United seusai membela timnas Indonesia U-22 dalam ajang SEA Games 2017 Malaysia. Selain Yabes Roni, ada dua pemain Bali United yang juga sudah bergabung seusai membela timnas Indonesia dalam ajang SEA Games 2017, yakni Ricky Fajrin dan Dicky Indriana juga sudah kembali bergabung dengan skuat berjulukan ‘Serdadu Tridatu’ itu.

Di laga lain, hari ini, tuan rumah Mitra Kukar tidak bisa menurunkan komposisi pemain terbaiknya saat meladeni Madura United di Stadion Aji Imbut Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Pelatih Mitra Kukar Sukardi Kardok mengatakan pemain yang sudah pasti absen ialah Hendra Bayauw dan Yogi Rahadian karena akumulasi kartu kuning. “Pemain lainnya seperti Bayu Pradana, Septian David Maulana, termasuk pemain asing Jorge Gotor, kami masih tunggu hingga besok (hari ini),” kata Kardok. (Ant/R-1)

GELANDANG muda Everton dan timnas Inggris Ross Barkley, kemarin, membantah dia telah menjalani tes medis di Chelsea, seperti yang diungkapkan pemilik klub, Farhad Moshiri. Barkley menyatakan dia telah berpikir keras untuk bergabung dengan Chelsea yang bersepakat membayar transfer 35 juta pound. Namun, cedera hamstring yang dialami membuatnya tidak dapat mengikuti tes medis di Stamford Bridge, markas the Blues--julukan Chelsea. Barkley pun mencicit di akun Twitter, “Berbeda dengan laporan di media, saya tidak pernah menjalani tes media dengan klub mana pun.” Keputusan pindah klub, lanjut Barkley, akan dia putuskan pada musim transfer Januari mendatang. (Dailymail/Agt/R-2)

Buang Peluang Perbaiki Peringkat FIFA FAKTA bahwa Indonesia kini masih menempati posisi ke-175 peringkat FIFA membuat kondisi persepakbolaan dalam negeri terlihat miris. Meskipun peringkat FIFA tidak sepenuhnya sejalan dengan performa sesungguhnya, PSSI di bawah kepemimpinan Letjen TNI Edy Rahmayadi bermaksud memperbaiki. Namun, lagilagi Indonesia membuang peluang untuk memperbaiki peringkat tersebut. Saat bermain di depan pendukung sendiri di Stadion Patriot Chandrabhaga Bekasi, timnas ‘Garuda’--julukan Indonesia--hanya memetik satu poin dari tim tamu, Fiji, dalam laga uji coba internasional, kemarin. Laga berakhir dengan skor kacamata, hasil yang sama seperti saat

menjamu Puerto Riko, tiga bulan lalu. Dalam melawan tim yang punya rangking lebih buruk, Indonesia memang tampil mendominasi dengan penguasaan bola 60%. Masalahnya sebagian besar pemain gagal menginterpretasikan keinginan pelatih asal Spanyol, Luis Milla. Meskipun demikian, Milla mengaku puas dengan hasil itu. “Tidak ada yang bisa ditunjukkan dalam dua hari,” tegas Milla. “Tapi ada hal baik yang diperlihatkan dan saya senang dengan hal itu. Kita menguasai pertandingan, hanya saja kami kurang dalam penyelesaian akhir saja,” imbuh pelatih yang bakal pulang kampung selama dua pekan itu. Di lain pihak, laga itu harus dinodai

tindakan segelintir suporter yang tidak bertanggung jawab. Seorang suporter bernama Catur Yuliantono, 33, meninggal setelah terkena lemparan petasan atau flare dari suporter lainnya. Kejadian terjadi di tribune selatan saat laga sudah berakhir. Pelaku pelemparan sudah ditangkap pihak berwajib. PSSI menyebut insiden itu murni kesalahan prosedur keamanan sehingga petasan dapat masuk stadion. PSSI pun menyebut akan bertanggung jawab penuh atas jatuhnya korban. “Kami tidak menduga dengan insiden ini. Kami dari PSSI dan pelaksana pertandingan akan bertanggung jawab,” tegas Sekjen PSSI Ratu Tisha. (Sat/R-1)

TANPA GOL:

ANTARA/RISKY ANDRIANTO

Pemain Fiji Epeli Saukuru (kiri) berusaha merebut bola dari penyerang Indonesia Andik Vermansyah pada pertandingan persahabatan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, kemarin. Pertandingan berakhir imbang 0-0.


8

OLAHRAGA

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017

Sharapova masih Memesona Amerika Serikat Terbuka menjadi grand slam pertama Sharapova seusai menjalani skors dalam kasus doping. BUDI ERNANTO

budi_ernanto@mediaindonesia.com

M

ARIA Sharapova membuktikan diri masih memiliki kekuatan untuk bersaing di jajaran elite tenis putri dunia. Petenis Rusia tersebut masih mampu bertahan di grand slam Amerika Serikat Terbuka 2017 dengan memastikan satu tempat di babak 16 besar. Di babak ketiga kemarin, Sharapova mampu melewati hadangan petenis tuan rumah Sofia Kenin. Tanpa banyak kesulitan, mantan petenis nomor satu dunia itu menang dua gim langsung dengan 7-5, 6-2. Di babak selanjutnya, Sharapova akan ditantang petenis Latvia, Anastasija Sevastova, untuk memperebutkan tiket ke perempat final. Kesuksesan menembus babak 16 besar Amerika Serikat Terbuka 2017 menjadi jawaban telak Sharapova terhadap Caroline Wozniacki. Sebelumnya, petenis Denmark tersebut sangat menentang Sharapova dibolehkan tampil di Amerika Serikat Terbuka setelah petenis berjuluk ‘Sugarpova’ itu terbukti menggunakan doping. “Saya pesaing besar. Yang jelas saya telah lolos ke babak 16 besar dan tidak tahu di mana dia (Wozniacki) saat ini,” sindir Sharapova. Di Amerika Serikat Terbuka 2017, Wozniacki memang sudah harus angkat koper lebih awal. Unggulan kelima itu sudah tersingkir di babak kedua

AFP/DON EMMERT

KEMBALIKAN BOLA: Petenis Rusia Maria Sharapova melepaskan pukulan untuk mengembalikan bola saat melawan petenis Amerika Serikat Sofia Kenin di babak ketiga grand slam Amerika Serikat 2017, kemarin. Sharapova menang 7-5, 6-2 dan melangkah ke babak 16 besar. Amerika Serikat Terbuka merupakan grand slam pertama Sharapova selepas menjalani skors akibat doping. setelah ditundukkan petenis Rusia Ekaterina Makarova. Tiket ke babak selanjut juga didapat petenis Spanyol, Garbine Muguruza setelah menundukkan petenis Slovakia Magdalena Rybarikova 6-1, 6-1. Selanjutnya, juara Wimbledon 2017 yang menjadi unggulan ketiga itu akan menghadapi petenis Slovakia Petra Kvitova.

Cilic tersingkir Dari sektor tunggal putra, kejutan terjadi saat unggulan keenam asal Kroasia Marin Cilic harus mengubur impi-

an mengulang kesuksesan pada 2014 saat menjadi juara. Saat menghadapi unggulan ke-29 asal Argentina, Diego Schwartzman, Cilic menyerah 6-4, 5-7, 5-7, 4-6. Cilic mengikuti jejak para petenis unggulan lainnya yang telah tersingkir di putaran kedua. Mereka ialah Alexander Zverev, Grigor Dimitrov, dan Jo-Wilfried Tsonga. “Semua orang meningkatkan kemampuan masing-masing. Apalagi dengan munculnya para petenis muda yang bermain lebih baik, (persaingan jadi lebih ketat),” kata Cilic.

Sementara itu, Schwartzman mengaku senang bisa menang dari Cilic. Petenis berperingkat ke-33 dunia itu mengakui dirinya bermain dengan sangat baik dan tidak membuang segala kesempatan yang ada. Schwartzman akan berhadapan dengan petenis asal Prancis, Lucas Pouille, di babak selanjutnya. Di pertandingan lain, kejutan kembali dibuat petenis muda Kanada Denis Shapovalov. Petenis yang masih berusia 18 tahun, termuda di Amerika Serikat Terbuka 2017, itu memastikan satu tempat di 16 besar

setelah menundukkan petenis Inggris Kyle Edmund 3-6, 6-3, 6-3, 1-0. Di gim keempat, Edmund mengundurkan diri akibat cedera leher. Selanjutnya, Shapovalov akan menantang unggulan ke12 asal Spanyol Carreno Busta. “Saya masuk partai yang ketat, semoga saya punya kesempatan bermain bagus,” katanya. Shapovalov menjadi petenis termuda yang mampu menembus babak 16 besar Amerika Serikat Terbuka dalam 28 tahun terakhir sejak Michael Chang melakukannya pada 1989. (AFP/BBC/R-2)

Rossi menjalani operasi di Rumah Sakit Universitaria Ospedali Riuniti, Ancona. Kemarin, ia telah meninggalkan rumah sakit dan akan menjalani perawatan di rumah. “Terima kasih kepada staf Rumah Sakit Ospedali Riuniti. Saya menginap satu malam di rumah sakit dan saat ini merasa baik,” ungkap Rossi. Cedera yang dialami membuat Rossi dipastikan absen di dua seri di GP San Marino, Italia, 10 September, dan Aragon, Spanyol, 24 September. Paling

cepat, juara dunia tujuh kali MotoGP itu baru bisa tampil di Moto-GP Jepang, 15 Oktober mendatang. Rossi kini menempati peringkat keempat klasemen pembalap dengan 157 poin, terpaut 26 poin dari Andrea Dovisioso yang berada di peringkat pertama. Dengan hanya menyisakan tiga seri setelah Moto-GP Jepang, pembalap tim Movistar Yamaha tersebut butuh keajaiban untuk bisa merebut gelar juara dunianya yang kedelapan.

Hal itu dibutuhkan agar tulang kaki pembalap Italia itu stabil selama proses penyembuhan. “Hal itu (proses kesembuhan) bergantung pada dirinya. Namun, saya pikir, setidaknya ia harus istirahat selama sedikitnya 40 hari,” ungkap Pascarella. Ini merupakan kali kedua Rossi mengalami patah tulang tibia dan fibula kaki kanan. Pada 2010, ia mengalami cedera sama akibat kecelakaan dalam latihan enduro di Sirkuit Mugello, Italia. (AFP/Wdo/R-1)

Hamilton Pecahkan Rekor Schumacher

AP/LUCA BRUNO

HUJAN DI MONZA: Pembalap Ferrari asal Jerman, Sebastian Vettel, tampil di sesi latihan balap Formula 1 GP Italia di Sirkuit Monza, kemarin. Babak kualifikasi sempat tertunda akibat lintasan basah setelah hujan mengguyur. GP Italia merupakan seri ke-13 Formula 1 2017 dan akan berlangsung hari ini.

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Alman Hudri berharap pemerintah memberi kepercayaan penuh kepada pengurus cabang olahraga dalam hal pembinaan atlet. “Kepercayaan mulai dari pelatnas, ada anggaran untuk sampai Olimpiade. Lalu program juga kami yang urus karena yang tahu detailnya adalah pengurus,” ujar Alman.

Di SEA Games 2017, panahan menjadi salah satu cabang yang membuat kejutan dengan mampu melampaui target. Alman mencontohkan apa yang dilakukan Perpani dalam pelatnas yang digelar. Menurutnya, ada atlet panahan yang menjalani latihan terpisah dengan atlet lainnya. Hal itu dilakukan karena atlet tersebut biasa turun di nomor individu yang harus menjalani program latihan berbeda dengan atlet yang tampil di nomor beregu. Di SEA Games 2017 Malaysia, panahan menjadi salah satu cabang yang membuat kejutan dengan mampu melampaui target. Dari target dua emas, panahan malah mampu merebut empat emas. “Meski demikian, kita masih harus berbenah karena di nomor andalan, Indonesia justru kalah dari Malaysia,” kata Alman. (Beo/R-2)

Ekspedisi Dua Generasi Mont Blanc

“Saya akan melakukan segalanya untuk bisa secepatnya kembali membalap. Saya akan memulai tahap rehabilitasi secepat mungkin. Kita lihat saja perkembangan yang ada sebelum mengambil keputusan selanjutnya,” ujar Rossi. Namun, bukan tidak mungkin Rossi harus beristirahat lebih lama. Pasalnya, dr Raffaele Pascarella yang memimpin operasi mengatakan pen yang dipasang di kaki Rossi paling tidak harus ditanam selama 18 bulan.

PEMBALAP tim Mercedes Lewis Hamilton mencetak rekor sebagai pembalap yang paling banyak meraih pole position di ajang Formula 1. Sepanjang kariernya, pembalap Inggris tersebut telah mengoleksi 69 pole position. Rekor itu dibuat Hamilton dalam GP Italia di Sirkuit Monza. Pada babak kualifikasi kemarin, Hamilton menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 34,660 detik. Waktu tercepat kedua dan ketiga dibuat dua pembalap Red Bul, Max Verstappen dan Daniel Ricciardo. Namun, akibat terkena penalti, keduanya akan mengalami lomba dari posisi paling belakang. Dengan raihan tersebut, Hamilton memecahkan rekor pole position terbanyak sebelumnya yang dipegang Michael Schumacer. Mantan pembalap Ferrari asal Jerman itu sepanjang kariernya telah mengoleksi 68 pole position. Di sisi lain, organisasi F1 dinilai menerapkan standar ganda setelah mengabaikan peringatan soal bahaya yang dihadapi pembalap menjelang babak kualifikasi. Para pembalap menilai lintasan Sirkuit Monza sangat berbahaya setelah hujan deras. Romain Grosejan menjadi pembalap yang paling keras menyuarakan protes. Pembalap tim Haas tersebut menjadi salah satu korban akibat

KEGAGALAN memenuhi target di SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia, memberikan pelajaran berharga. Berbagai kendala yang menghadang dunia olahraga harus segera diatasi mengingat Indonesia akan menghadapi Asian Games 2018. Menurut mantan Deputi Kemenpora Djoko Pekik Irianto pemerintah dan semua pemangku kepentingan olahraga di Indonesia harus melakukan sinergi untuk meraih target di Asian Games 2018. Namun, hal penting lainnya yang harus dilakukan ialah membuat rencana strategis prestasi olahraga dan menyempurnakan efisiensi anggaran. “Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) harus benar-benar menerapkan program high performance, bukan pelatihan konvensional. Sebanyak mungkin atlet mengikuti kompetisi atau kejuaraan minimal yang levelnya Asia. Jadi, konsepnya anggaran mengikuti program bukan sebaliknya,” kata Djoko, kemarin. Lebih jauh, Djoko mengatakan untuk Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, kontingen Indonesia sebaiknya tidak terlalu besar. Hanya atlet yang berpeluang besar meraih emas yang diterjunkan di ajang olahraga terbesar se-Asia tersebut. Di Asian Games 2018 Indonesia menargetkan masuk posisi 10 besar dengan raihan 10-12 medali emas. “Berdasarkan kajian empiris, sejak Asian Games terdahulu, Indonesia hanya kuat tidak lebih dari 12 cabang olahraga. Jadi, tidak perlu terjunkan banyak atlet,” lanjutnya.

SEKILAS GELANGGANG

Rossi Harus Lupakan Gelar Juara Dunia LEGENDA balap Moto-GP, Valentino Rossi, harus absen setidaknya selama 40 hari untuk memulihkan kondisi setelah mengalami patah kaki saat latihan enduro di Italia. Hal itu membuat the Doctor harus melupakan impian merebut gelar juara dunia tahun ini. “Valentino Rossi telah meninggalkan rumah sakit setelah menjalani operasi tulang tibia dan fibula kaki kanannya yang patah,” tim Movistar Yamaha menjelaskan dalam pernyataan tertulis, kemarin.

SEA Games 2017 Beri Pelajaran Berharga

lintasan lincin Sirkuit Monza. Menurut pembalap Prancis itu, lintasan menjadi sangat berbahaya karena ada beberapa bagian yang tergenang air hujan. “Mereka sama sekali tidak mendengarkan kami. Saya pikir itu tidak biasa,” katanya. “Itu standar ganda. Mereka seharusnya mendengarkan kami tentang kondisi yang ada. Ini sangat menyebalkan,” imbuhnya. Grosjean mengalami kecelakaan di menit-menit awal babak kualifikasi. Mobilnya melintir di trek lurus di garis finis. Beruntung dalam kecelakaan itu, Grosjean tidak mengalami cedera sedikit pun. Dalam tayangan ulang, terlihat mobil Haas yang dikendarai Grosjean tidak bisa dikendalikan setelah melintasi trek yang tergenang. Akibatnya, mobil tersebut menghantam dinding pembatas. Setelah kecelakaan yang menimpa Grosjean, membuat pimpinan lomba memutuskan menunda babak kualifikasi. Saat menanggapi kritik tersebut, Direktur Balap FIA Charlie Whiting mengatakan sulit untuk menilai kondisi lintasan karena cuaca tidak bisa diprediksi. “Cuaca berubahubah dan kita tidak bisa mendapat gambaran yang jelas apa yang akan terjadi. Setelah memutuskan memulai kualifikasi, kondisi cuaca sedikit memburuk,” ujarnya. (AFP/Beo/R-2)

TIM pendaki Indonesia yang terdiri dari 18 orang dari tim Kwarnas Gerakan Pramuka dan pencinta alam Vanaprastha siap mencapai puncak gunung tertinggi di Eropa Barat, Mont Blanc (4.810 meter dari permukaan laut). Ekspedisi akan berlangsung 3-19 September 2017. Ketua Gerakan Kwarnas Pramuka Adhyaksa Dault yang termasuk anggota tim ekspedisi mengatakan pendakian Mont Blanc akan menjadikan kebanggaan bagi bangsa Indonesia karena memiliki misi promosi Indonesia di puncak-puncak dunia (PIP3D) atau world summits. “Ekspedisi ini mendidik agar kita memiliki jiwa petualang yang pantang menyerah dan bukan untuk menaklukkan puncak gunung, melainkan sebagai ungkapan kencintaan terhadap alam,” tambah Adhyaksa. Ketua tim ekspedisi Gembong Tawang Alun menjelaskan alasan ekspedisi diberi nama Ekspedisi Dua Generasi. “Pasalnya anggotanya terdiri dari pendaki tertua dan senior Hidayat Hasan berusia 61 tahun dan pendaki termuda Mohamad Farius berusia 28 tahun,” kata Gembong. (Drd/R-2)

Gowes Nusantara Masuki Etape 7 TIM sepeda Gowes Pesona Nusantara Sabang-Magelang 2017 tertantang oleh angin kencang selama menelusuri etape tujuh yang melewati daerah selatan Jawa Barat dan Jawa Tengah. “Tim kami sudah terbiasa dengan panas dan hujan sejak etape satu hingga lima di Sumatra dan dari Banten ke Jakarta pada etape enam. Tapi, kami menghadapi angin kencang selama berada di selatan Jawa karena melewati daerah pantai,” kata kapten tim sepeda Gowes Pesona Nusantara SabangMagelang 2017 Marta Mufrain di Purworejo, kemarin. Marta mengakui timnya yang semula terbiasa mengambil istirahat pada jarak 25 kilometer memperpendek jarak istirahat menjadi 15 hingga 20 kilometer. “Angin kencang itu bahkan sudah terasa ketika kami masuk Bekasi, Jawa Barat. Mungkin, musim kemarau ini memengaruhi embusan angin ketika berada di jalan,” kata Marta. Gowes Pesona Nusantara merupakan program Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang dimulai di Sabang, Aceh, sejak 5 Mei. Selain rute barat Indonesia, program pembudayaan olahraga sepeda itu juga digelar di rute timur Indonesia, yaitu di Merauke, Papua, hingga Magelang, Jawa Tengah, pada 13 Mei. (Ant/R-2)

Serena Lahirkan Anak Pertama PETENIS Amerika Serikat Serena Williams telah melahirkan putri pertamanya. Hal itu diungkapkan pelatihnya, Patrick Mouratoglou, melalui akun Twitter, kemarin. Serena, 35, yang bertunangan dengan pendiri Reddit Alexis Ohanian, belum berkompetisi lagi sejak memenangi Australia Terbuka pada Januari. ‘Selamat kepada @SerenWilliams untuk bayi perempuan Anda. Saya begitu gembira untuk Anda dan saya merasakan emosi Anda’, tulis Mouratoglou. ‘Omong-omong... Saya berharap Anda segera pulih... Kita memiliki banyak pekerjaan untuk dilakukan’, tambahnya. Serena mendominasi olahraga itu selama satu dekade dan hanya kurang satu gelar grand slam untuk menyamai rekor 24 gelar utama milik petenis Australia Margaret Court. Serena mengonfirmasikan kehamilannya pada April. Serena, atlet putri dengan bayaran tertinggi di dunia, sedang hamil dua bulan saat meraih gelar grand slam ke-23-nya di Australia Terbuka tahun ini. (Ant/R-2)


TIFA

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017

9

Melihat Kondisi Seni Tari Jakarta Dance Meet Up #2 (JDMU#2) merupakan upaya untuk memetakan, memfasilitasi, dan merangkul komunitas tari di Jakarta. ABDILLAH M MARZUQI

abdizuqi@mediaindonesia.com

P

ANGGUNG itu memang tidak tetap. Artistik dalam panggung kerap berubah. Sebab yang tampil kali itu bukan hanya satu kelompok tari, melainkan ada enam kelompok gerak yang tampil. Setiap kelompok membawa gaya masing-masing, mulai yang tradisi hingga kontemporer. Itulah yang menjadikan Jakarta Dance Meet Up #2 (JDMU#2) sangat menarik diadakan di Gedung Kesenian Jakarta pada 30 Agustus 2017. Penonton akan dibuat penasaran setiap kali lampu panggung menjadi gelap. Saat layar diangkat dan cahaya kembali ke dalam panggung, latar panggung seketika telah mendapati bentuk baru. Sekelompok orang telah bersedia di atas panggung. Mereka berinteraksi dengan lekat. Berkelindan dengan properti tari yang tampak menyala. Sebuah tiang dengan ujung berbentuk limas menyala terang. Berpadu dengan panggung yang hanya menyisakan sedikit cahaya. Begitupun kostum yang dikenakan para penari dibuat segar dengan balutan warna putih. Mereka menarikan tarian bertajuk Energy karya koreografer Andhini Rosawiranti dari Namarina Dance Academy.

Andhini memaksudkan karyanya sebagai hubungan manusia dengan sifat energi. Menurutnya, sifat energi mempunyai hubungan dengan manusia. Energi selalu melakukan interaksi satu sama lain. Sama dengan kehidupan manusia yang juga berdasar dari sebuah sumber lalu berinteraksi dengan yang lain. “Energi adalah sebagai sumber, memberikan interaksi satu sama lain, saling terkait satu sama lain. Begitu pula dengan kehidupan manusia yang juga berdasarkan dari sebuah satu sumber, tolongmenolong dan saling berinteraksi satu sama lain sehingga dari keterhubungan, ketergantungan manusia dengan energi itu menghasilkan sistem yang baik,” terang Andhini. Limas yang dikelilingi para penari juga menjadi peneguhan dari konsep. Limas merupakan sumber energi tertinggi. Dalam karya itu, 16 penari berinteraksi dengan limas yang menyala selama 8 menit. “Itu sebuah limas yang merupakan sumber energi tertinggi yang dihasilkan. Jadi saya mengapresiasikannya ini sumber energi yang tinggi lalu ada elemen-elemen yang menghubungkan yang tersumber dari energi itu,” imbuhnya. Selain Andhini, masih ada banyak koreografer yang berturut dalam JDMU#2. Terdapat lima komunitas tari dengan tujuh koreografer yang membawakan delapan karya

MI/ABDILLAH M MARZUQI

JAKARTA DANCE MEET UP #2: Beberapa penari bergerak gemulai dalam acara bertajuk Jakarta Dance Meet Up #2 (JDMU#2) di Gedung Kesenian Jakarta pada 30 Agustus 2017. Terdapat lima komunitas tari dengan tujuh koreografer yang membawakan delapan karya dengan judul yang berbeda. dengan judul yang berbeda. Salah satunya Irfan Setiawan, koreografer Ali Dance Company, yang membawakan koreografi tari bertajuk Melo Sang. Karya itu menceritakan filosofi lada dari Kepulauan Bangka Belitung. Berangkat dari anggapan bahwa menanam lada ibarat merawat anak, karya ini menggambarkan proses lada putih dari penanaman, perawatan, panen, perendaman, pemisahan, pencucian, hingga penjemuran. Kelima komunitas tari adalah Ali Dance Company dengan koreografer Irfan dan judul tarian Melo Sang atau Lada Manja, Chiva Production dengan koreografer Yohanes Chisto Hoke dan judul tarian Feeling. Selain itu, Namarina Dance Academy akan tampil dengan koreografer Andhini Rosawiranti dengan karya Energy serta Truly Rizki Ananda membawakan tarian Ruang Jiwa. Masih ada Rafa International Dance School

dengan koreografer Enindita Sih Lastyari dan Felicia Chitraningtyas yang menyuguhkan tiga tarian yakni Mad Groove, Inward Self, dan Dance in Fusion. Sanggar Tari Cipta Budaya dengan koreografer Ilham Muji Riyanto akan membawakan tarian Kain Jlamprang.

Beragam karya JDMU merupakan helatan yang diadakan Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta. Program ini berupaya membangun iklim yang inspiratif terhadap penciptaaan dan apresiasi karya seni tari yang bermutu bagi pelaku seni tari dan masyarakat. JDMU merupakan upaya untuk memetakan, memfasilitasi, dan merangkul komunitas tari di Jakarta. Ketua Komite Tari DKJ Hartati mengungkap dalam helatan ini semua komunitas diberi kebebasan untuk menampilkan karyanya. Tidak ada proses pengurasian karya

ataupun pemilahan karya. Semua karya dari beragam gaya dari semua level boleh tampil dalam JDMU. Selain itu, JDMU juga memperlihatkan kondisi dunia tari. Sejauh mana perkembangan seni tari, genre tari yang paling banyak, atau sejauh mana kemampuan penari dan kondisi komunitas tari. “Jadi kalau mau baca kondisi tari Inodensia, baca ini (JDMU),” ujar Hartati. Semua komunitas tidak hanya mempresentasikan kreasi mereka di hadapan penonton, tetapi juga di hadapan tiga pengamat yakni pengamat segi produksi Adinda Luthvianti, pengamat segi karya Jefriandi Usman, dan pengamat proses Heru Joni Putra. Setelah tampil, semua komunitas tari akan dievaluasi dari aspek kreatifitas, estetika hingga manajemen pengelolaan. Para pengamat memberikan evaluasi kepada karya masing-masing secara

mendalam dan simultan. Sesi ini akan dilakukan secara bersamaan, sehingga setiap komunitas tari akan belajar dari berbagai masukan yang berlangsung. Barulah kemudian pelatihan dan workshop akan diberikan pada sesi selanjutnya. “Di akhir tahun kira-kira kalau punya duit cukup baru kita (workshop). Dari pengamat kita sudah punya data apa yang harus kita berikan. Apakah secara manajemen, teknik kepenarian,” ujar Hartati. Pelaksanaan JDMU selama 2017 akan melibatkan 32 komunitas tari yang bersedia tampil dalam ajang ini. Mereka terlibat sejak tahap awal persiapan, pembahasan konsep, hingga pelaksanaannya. Sebelumnya, JDMU pertama (31/3) sukses dengan menampilkan 6 komunitas dan 12 koreografer muda dengan keragaman genre. Selanjutnya JDMU#3 bakal digelar pada Oktober 2017. (M-2)

Melihat Jakarta melalui Ja(Ya)Karta TEPAT di muka pintu ruang pamer terdapat dua patung besar yang menyambut pengunjung. Dua patung tersebut adalah Raden Saleh dan S Sudjojono. Melangkah lebih jauh, didapati lukisan berukuran besar yang tidak diletakkan secara sebidang. Lukisan itu justru diletakkan menjadi dua bidang yang saling

bersambung. Itulah lukisan Srihadi Soedarsono berjudul Jayakarta (1975) yang dipamerkan di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta pada 23 Agustus hingga 23 Oktober 2017. Pameran ini diadaakan oleh Yayasan Mitra Museum Jakarta (YMMJ) dalam tajuk Menyingkap Ja(Ya)karta.

Pameran ini menampilkan karya Air Mancar (1973), Jayakarta (1975), disertai arsip dan dokumentasi karya Srihadi Soedarsono. Jika terkagum dengan ukuran lukisan Jayakarta, tenggok dahulu lukisan Air Mancar yang berukuran 130 x 130 cm. Lukisan Air Mancar memang jauh lebih kecil berpuluh

kali lipat dari Jayakarta, tetapi Air Mancar boleh dikata adalah penyebab lukisan Jayakarta. Lukisan Air Mancar menggambarkan pemandangan Jakarta dengan gedung bertingkat yang terdapat banyak iklan papan reklame bertuliskan merek asal Jepang seperti Hitachi, Toyota, Toshiba, Sony, Bakero,

dan Korona. Karya Air Mancar dipamerkan pertama kali pada pameran tunggal Srihadi di Pusat Kesenian Jakarta (PKJ) Taman Ismail Marzuki pada 2-8 November 1974. Lukisan Air Mancar kembali dipajang di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada 20 April 1975. Saat itu, Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin yang menghadiri ekshibisi marah melihat lukisan Air Mancar di Anjungan Jakarta TMII. Ia tersinggung melihat citra Kota Jakarta yang digambarkan penuh dengan papan-papan reklame merek Jepang. Ali Sadikin meminta karya tersebut diturunkan dan secara spontan mencoret-coret lukisan dengan spidol hitam. Ia menulis ‘ Sontoloyo!!! Apa ini reklame barang2 Jepang??’.

Permintaan maaf

MI/ABDILLAH M MARZUQI

LUKISAN JAYAKARTA: Seorang pengunjung tengah memperhatikan dengan seksama lukisan Srihadi Soedarsono berjudul Jayakarta (1975) yang dipamerkan di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta pada 23 Agustus hingga 23 Oktober 2017. Rekam jejak pertumbuhan kota Jakarta di masa lalu.

Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm) Direktur Utama: Lestari Moerdijat Direktur Pemberitaan/Penanggung Jawab: Usman Kansong Deputi Direktur Pemberitaan: Gaudensius Suhardi Direktur Pengembangan Bisnis: Shanty Nurpatria Direktur Keuangan dan Administrasi: Firdaus Dayat Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat (Ketua), Suryopratomo, Usman Kansong Redaktur Senior: Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Laurens Tato Kepala Divisi Pemberitaan: Teguh Nirwahyudi Kepala Divisi Content Enrichment: Ade Alawi Kepala Divisi Artistik & Foto: Hariyanto Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Haryo Prasetyo, Jaka Budisantosa, Mochamad Anwar Surahman, Ono Sarwono, Rosmery C. Sihombing, Sabam Sinaga, Victor JP Nababan Kepala Sekretariat Redaksi: Sadyo Kristiarto Redaktur: Adiyanto, Agus Mulyawan, Agus Triwibowo, Agus Wahyu Kristianto, Ahmad Punto, Anton Kustedja, Aries Wijaksena, Basuki Eka P, Bintang Krisanti, Cri Qanon Ria Dewi, Denny Parsaulian Sinaga, Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Henri Salomo, Ida Farida, Iis Zatnika, Irana Shalindra, M. Soleh, Mathias S. Brahmana, Mirza Andreas, Patna Budi Utami, Soelistijono, Sitria Hamid, Widhoroso, Windy Dyah Indriantari

Staf Redaksi: Abdillah M. Marzuqi, Adam Dwi Putra, Adhi M Daryono, Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Akhmad Mustain, Anata Syah Fitri, Andhika Prasetyo, Arief Hulwan Muzayyin, Asni Harismi, Astri Novaria, Budi Ernanto, Cornelius Eko, Christian Dior Simbolon, Deri Dahuri, Dero Iqbal Mahendra, Dwi Tupani Gunarwati, Dzulfikri, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Fario Untung, Fathia Nurul Haq, Fetry Wuryasti, Gabriela Jessica Restiana Sihite, Gana Buana, Ghani Nurcahyadi, Golda Eksa, Haufan H. Salengke, Hera Khaerani, Heryadi, Hillarius U. Gani, Iqbal Musyaffa, Irene Harty, Irvan Sihombing, Iwan Kurniawan, Jonggi Pangihutan M, Maggie Nuansa Mahardika, Mohamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nur Aivanni Fatimah, Nurtjahyadi, Panca Syurkani, Permana Pandega Jaya, Puput Mutiara, Putri Anisa Yulianti, Raja Suhud V.H.M, Ramdani, Retno Hemawati, Richaldo Yoelianus Hariandja, Rommy Pujianto, Rudy Polycarpus, Selamat Saragih, Sidik Pramono, Siswantini Suryandari, Siti Retno Wulandari, Sugeng Sumariyadi, Sulaiman Basri, Sumaryanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Tesa Oktiana Surbakti, Thalatie Yani, Thomas Harming Suwarta, Usman Iskandar, Wisnu AS, Zubaedah Hanum Biro Redaksi: Dede Susianti (Bogor); Eriez M. Rizal (Bandung); Kisar Rajagukguk (Depok); Firman Saragih (Karawang); Sumantri Handoyo (Tangerang); Yusuf Riaman (NTB); Baharman (Palembang); Haryanto (Semarang); Widjajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya) DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING) Kepala Divisi: Budiana Indrastuti Asisten Kepala Divisi: Tjahyo Utomo Redaktur: Sri Purwandhari CONTENT ENRICHMENT Periset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S,

Gurit Adi Suryo, Dhika Kusuma Winata, Zico Rizki Bahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Adang Iskandar, Henry Bachtiar, Meirisa Isnaeni, Ridha Kusuma Perdana, Riko Alfonso, Suprianto ARTISTIK Asisten Kepala Divisi: Rio Okto Waas Redaktur: Annette Natalia, Budi Setyo Widodo, Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo, Gugun Permana, Marjuki, Ruddy Pata Areadi Staf Artistik: Ami Luhur, Ananto Prabowo, Aria Mada, Bayu Wicaksono, Briyan Bodo Hendro, Catherine Siahaan, Dedy, Dharma Soleh, Duta Amarta, Fauzi Zulkarnaen, Haris Imron Armani, Haryadi, Marionsandez G, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Sutisna, Nehemia Nosevy Kristanto, Novi Hernando, Novin Herdian, Nurkania Ismono, Nurul Arohmat, Pamungkas Bayu Aji, Reza Fitarza Z, Rio Thaba Pratama Burhan, Riri Puspa Destianty, Rugadi Tjahjono, Seno Aditya, Swielida Angraita, Tampan Destawan, Tutik Sunarsih Olah Foto: Andi Nursandi, Sutarman PENGEMBANGAN BISNIS Kepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful Bachri Kepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard R Asisten Kepala Divisi Iklan: Wendy Rizanto Perwakilan Bandung: Sulaeman Gojali (022) 4210500; Surabaya: (031) 5667359; Yogyakarta: Andi Yudhanto (0274) 523167. KORESPONDEN Jawa Barat: Benny Bastiandy, SE (Cianjur/Sukabumi), Budi Mulia Setiawan, Depi Gunawan (Bandung), Nurul Hidayah (Cirebon), Reza Sunarya (Purwakarta), Setyabudi Kansil (Cianjur), Kristiadi (Tasikmalaya),

M e ny e s a l i t i n d a k a n ny a , A l i Sadikin memutuskan untuk meminta maaf kepada sang seniman. Tidak hanya permintaan maaf, Ali Sadikin juga meminta Srihadi untuk membuatkan sebuah karya untuk mengisi salah satu tembok di Gedung Balai Kota DKI Jakarta menggambarkan Jakarta yang bersih.

Banten: Deni Aryanto (Tangerang Selatan) Jawa Tengah: Akhmad Safuan (Pekalongan), Djoko Sardjono (Klaten), Ferdinand (Solo), Liliek Dharmawan (Purwokerto), Tosiani S (Temanggung), Supardji Rasban (Brebes), Yogyakarta: Agus Utantoro, Ardi Teristi Hardi, Furqon Ulya Himawan, Jawa Timur: Abdus Syukur (Pasuruan), Bagus Suryo Nugroho (Malang), Edy Saputra (Blitar), Heri Susetyo (Sidoarjo), Khoirul Hamdani (Banyuwangi), Muhammad Ahmad Yakub (Bojonegoro), Muhammad Ghozi (Madura), Sunarwoto (Madiun) Aceh: Amiruddin Abdullah (Pidie), Hendra Saputra (Banda Aceh), Sumatra Utara: Januari Hutabarat (Taput), Puji Santoso, Yennizar (Medan), Sumatra Barat: Hendra Makmur, Yose Hendra (Padang), Riau: Bagus Himawan, Rudi Kurniawansyah (Pekanbaru), Kepri: Hendry Kremer (Batam), Bangka Belitung: Rendy Ferdiansyah (Pangkalpinang), Bengkulu: Marliansyah, Jambi: Solmi, Lampung: Ahmad Novriwan (Bandarlampung), Kalimantan Barat: ArisMunandar (Sungai Raya), Kalimantan Tengah: Surya Suryanti (Palangkaraya), Kalimantan Selatan: Denny Susanto (Banjarmasin), Kalimantan Timur: Syahrul Karim (Balikpapan), Sulawesi Utara: Voucke Lontaan (Manado), Sulawesi Tengah: M Taufan SP Bustan (Palu), Subandi Arya (Poso), Sulawesi Barat: Farhanuddin (Mejene), Sulawesi Tenggara: Abdul Halim Ahmad (Kendari), Sulawesi Selatan: Lina Herlina (Makassar), Bali: Arnoldus Dhae (Denpasar), Gede Ruta Suryana (Kuta), NTT: Alexander Paulus Taum (Lembata), Palce Amalo (Kupang), Maluku Utara: Burhanuddin Arsyad (Ternate), Maluku: Hamdi Jempot (Ambon),

Srihadi pun menghasilkan sebuah karya yang menggambarkan Jayakarta, sejak 1527 hingga tahun 1970-an. Karya itu dibuat di Bengkel Dharmakarya di lapangan kampus ITB yang dapat mengakomodasi lukisan berukuran besar. Lukisan itu lalu dikembangkan lagi pada 2017 oleh Srihadi dengan judul From Jayakarta to the Glorious Maritime Nation. Terdapat beberapa objek Jakarta masa kini yang dilukis Srihadi. Lukisan From Jayakarta to the Glorious Maritime Nation (2017) adalah karya pastel crayon Rembrandt di atas kertas aquarelle Canson dan berukuran 122 x 244 cm. Beberapa objek sama dengan lukisan Jayakarta (1975), tetapi memiliki perkembangan seperti Jembatan Susun Semanggi dan proyek tol laut di Tanjung Priuk. “Hari ini, lukisan Jayakarta (1975) hadir kembali di ruang Museum Seni Rupa dan Keramik untuk membawa kita kembali kepada rekam jejak pertumbuhan kota di masa lalu. Kehadiran lukisan ini juga menadai pembaruan yang akan berlangsung di museum agar dapat menjadi ruang apresiasi yang lebih baik untuk warga kota Jakarta,” begitu yang tertulis dalam pengantar pameran. (Abdillah M Marzuqi/M-2)

Papua: Marcelinus Kelen (Jayapura) Telepon Layanan Pembaca: (021) 5821303 Telepon Iklan: (021) 5812113, 5801480 Fax Iklan: (021) 5812107, 5812110 Fax Customer Service: (021) 5820476, Telepon Sirkulasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Percetakan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp89.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Rekening Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Sudirman: 035-3065014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Purnama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812105 (Redaksi) e-mail: redaksi@mediaindonesia.com, Percetakan: Media Indonesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www.mediaindonesia. com, DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN


10

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017

Gadis Embun

KRISTIN FOURINA

cerpenmi@mediaindonesia.com

S

ELEPAS subuh, berjalanlah dengan pelan ketika kau melewati Jembatan Bantar, jembatan yang menghubungkan Bantul dengan Kulonprogo. Kau akan menemukan seorang perempuan tua yang duduk di pinggir jembatan dengan gusar. Ketika matahari berhenti di pelepah pohon pisang, kau akan melihat perempuan tua itu pergi meninggalkan jembatan dengan gelisah. Wajahnya pucat sebab saat itu sudah tak ada sisa setetes embun pun yang mampu menyejukkan hatinya. Orang-orang sudah menganggapnya gila setelah tak ada kabar berita tentang anak gadisnya. Perempuan tua itu selalu memilih duduk di pinggir Jembatan Bantar selepas subuh hanya untuk merasakan sejuknya embun yang menyentuh tangannya. Sungguh, ia hanya ingin merasakan sejuknya embun sambil sesekali berharap bahwa anak gadisnya akan muncul bersama tetesan-tetesan embun di pinggir Jembatan Bantar. Perempuan tua itu sesekali tampak gembira bisa merasakan sejuknya embun seperti ia sedang berjumpa dengan anak gadisnya yang sedari dulu ingin menjelma tetesan embun. “Seperti embun, Ibu. Ya, setetes embun sehabis itu menguap dan lenyap. Mestinya Tuhan menciptakanku sebagai setetes embun, bukan sebagai seorang anak gadis yang tak diharapkan oleh seorang lelaki pun di dunia ini.” “Kau menyesal telah terlahir dariku, Nak?” “Justru aku adalah hadiah terburuk yang diberikan Tuhan untuk ibu.” “Kau adalah anakku satusatunya yang kupunyai, Nak. Kenapa anakku satu-satunya justru mengatakan padaku hal yang menyesakkan?” “Justru karena aku adalah anak gadis ibu satu-satunya, maka aku merasa menjadi patung yang tak berguna.” “Suatu hari kau akan tahu betapa beruntungnya ibu memilikimu, Nak.” “Aku hanyalah seorang gadis yang serupa pasir, Ibu. Aku ingin menjelma setetes embun yang sejuk.” Sedangkan ibunya masih saja tidak mengerti mengapa anak gadisnya selalu merasa menjadi perempuan yang paling tidak berharga hanya karena ia terlahir tanpa rahim. Tapi hujatan orangorang di sekelilingnya memang terlalu mengganggu. Seolah parang yang menancap di hati, membuat anak gadisnya selalu membenci diri. “Bukankah terlahir tanpa memiliki rahim itu bukan karena kesalahanku, Ibu?” “Kenapa kau bertanya begitu?” “Apakah terlahir tanpa memiliki

ONO SARWONO

sarwono@mediaindonesia.com

F

AKTA terbongkarnya ‘pabrik’ ujaran kebencian dan berita kebohongan serta eksploitator SARA baru-baru ini, selain mengungkap sumber kejijikan kemasyarakatan kita selama ini, juga menambah luka bangsa. Demokrasi dan kemajuan teknologi terangterangan telah dibajak tangantangan kotor untuk mencederai bangsanya sendiri. Betapa di antara kita ada yang dengan penuh kesadaran berbuat keji, memfitnah liyan, dan membohongi publik. Tragisnya, rekayasa ini demi urusan ‘remeh’ duniawi. Pertanyaannya, khususnya kepada pelaku dan sindikatnya, termasuk pengguna jasanya, masih adakah nurani? Masih punyakah nilai-nilai entisas sebagai bangsa? Apa pun jawabannya, realitas ini menunjukkan bahwa bangsa ini memang lagi ‘sakit’. Untuk memulihkannya, mesti ‘diruwat’ sehingga kembali seperti sediakala sebagai bangsa yang punya jati diri.

Dirasuki jin Kalika Alkisah, bangsa Amarta dilanda pagebluk mayangkara (epidemi penyakit). Bukan sakit dalam arti fisik, melainkan jiwanya. Dampaknya, segala tatanan kemasyarakatan bubrah. Etika dan moral tidak ada lagi. Caci maki, saling hujat, dan fitnah merebak. Singkatnya, elite maupun rakyat berbuat semau-maunya sendiri tanpa risi.

CERPEN

rahim adalah sebuah dosa, Ibu?” “Kau menanyakan hal yang tidak perlu ibu jawab.” “Sebaiknya aku menjelma setetes embun hingga tak ada seorang pun yang menghiraukan keberadaanku. Tak akan ada yang melihatku. Lalu aku akan menguap sehabis itu lenyap.” “Sebab kau tak memiliki rahim, kau seharusnya tak perlu merasa menjadi gadis yang paling hina, Nak.” “Aku ingin jalanku tak sunyi, Ibu. Tapi tanpa rahim, berarti tak ada seorang lelaki pun yang ingin memilikiku. Begitu banyak lelaki yang mendekatiku, namun sebanyak itu pula mereka kemudian pergi meninggalkanku. Mereka menginginkan gadis yang utuh. Juga keturunan yang sungguh. Bukankah aku juga tak berharap terlahir sebagai gadis yang tanpa rahim, Ibu?” Dan ibu mana yang mampu membendung aliran sungai yang membanjir deras di pelupuk mata demi mendengar keluh kesah anak gadis satu-satunya. Ia memeluk anak gadisnya dengan kegetiran yang merasuk dalam dada. “Sebaiknya aku menjelma setetes embun,” desah gadis itu dalam pelukan ibu.

untuk mendekati sungai. Arus sungai yang tenang serupa rajutan benang yang menenggelamkan. Tubuh para lelaki bergetar oleh dinginnya angin pagi dan sebab

mereka lakukan. Mereka merasa iba dengan nasib anak gadis Mak Wasi yang sebelumnya selalu menjadi gunjingan. Lalu beberapa orang melapor ke polisi, beberapa

*** Dan ketika subuh baru saja berlalu, seolah sunyi telah terusir berganti kegaduhan yang menggelincir. Rupanya selepas sembahyang subuh, orangorang dari surau dikejutkan oleh terjunnya seorang gadis dari atas Jembatan Bantar. Gadis itu seolah menjelma setetes embun yang terjun melebur menjadi satu dengan aliran Sungai Progo. Selepas subuh, orang-orang diliputi kegelisahan. Mereka tak berdaya melihat gadis itu terjun dengan anggun dan kemudian hilang seperti setetes embun yang lenyap. Satu dua orang menjerit dan beberapa lainnya memutuskan

kalut dan takut. “Saya terjun saja,” kata seorang pemuda yang memang bisa berenang, “Mungkin gadis itu masih bisa diselamatkan.” Baru lima belas menit, pemuda itu sudah muncul lagi dengan kepayahan. “Hanya ada air. Saya kira gadis itu sudah hanyut,” ucap pemuda gemetar. “Iya, bisa jadi,” jawab yang lain. “Gadis itu seperti anak gadis Mak Wasi,” gumam seorang lelaki. Tiba-tiba pagi itu langit berselimut hujan. Kelompok lelaki bubar. Mereka masingmasing sudah tahu apa yang mesti

orang melapor ke perangkat desa, beberapa orang berniat memberi tahu Mak Wasi, sedang beberapa orang lagi diharuskan menunggu di pinggir sungai jika saja anak gadis Mak Wasi terlihat mengambang atau tersangkut kayu dan bebatuan. Saat itu Mak Wasi sedang kebingungan mencari anak gadisnya di sekeliling rumah. Dan tiba-tiba ia dikejutkan oleh kabar bahwa anak gadisnya memilih terjun ke Sungai Progo secara mengenaskan. *** Warga di pinggir Sungai Progo

masih terkenang dengan anak gadis Mak Wasi yang terjun ke sungai. Bila saja anak gadisnya ditemukan dalam keadaan selamat, tentu saat ini Mak Wasi sudah berhenti menangis. “Ke mana sebenarnya anak gadisku itu pergi?” tanya Mak Wasi berulang kali, “Adakah ia benarbenar terjun ke sungai? Aku tak melihat dengan mataku sendiri. Bahkan jika pun mati, jasadnya pun tak ditemukan. Setahuku ia hanya menghilang.” Berkali-kali upaya pencarian tetap tak membuahkan hasil. Beberapa orang tua menganjurkan Mak Wasi mengadakan doa bersama setelah tujuh hari anak gadisnya tak ditemukan. “Aku masih belum yakin anak gadisku sudah mati,” keluh Mak Wasi. “Hanya doa bersama saja, Mak. Setidaknya agar hati Mak Wasi tenang.” Tanpa sadar Mak Wasi menganggukkan kepala. Dalam hati ia mengatakan pada dirinya sendiri bahwa doa bersama ini bukan doa untuk kematian tetapi adalah doa untuk keselamatan. Selama doa bersama itu berlangsung, jiwa Mak Wasi terasa melayang mencari anak gadisnya yang meloncat dari jembatan. “Kasihan, Mak Wasi…” ucap beberapa orang yang dulu mencibir anak gadisnya karena tak memiliki rahim. *** Warga sudah putus asa melakukan pencarian. Waktu empat puluh hari terasa hanya sekejap mata. Semua orang sudah menganggap anak gadis Mak Wasi telah tiada. Mereka sudah yakin kalau anak gadis itu hanyut sampai laut. Mak Wasi tak pernah lagi mau bicara dengan siapa pun sebab selalu saja setiap orang menyuruhnya untuk mengikhlaskan. Semakin lama wajah Mak Wasi terlihat semakin

pucat. Kesedihan mengeram dalam hatinya yang pekat. Orang-orang bahkan sudah banyak yang melupakan gadis yang ingin menjelma embun itu setelah setahun berlalu. Tapi tidak dengan Mak Wasi. Ibarat berada dalam sebuah perahu, ingatan Mak Wasi selalu terhanyut pada kenangan akan anak gadisnya. Perahu yang membawa ingatan Mak Wasi terombang-ambing tak tentu arah. Gelombang kenangan telah mempermainkan ingatannya hingga tak pernah ingkar untuk mengenang anak gadisnya yang hilang. Jika kau menyempatkan diri untuk sekadar melewati Jembatan Bantar selepas subuh, kau pasti akan menemukan perempuan tua itu. Ia selalu duduk di pinggir Jembatan Bantar sambil merasakan embun yang mengusap kulitnya yang keriput. Kemudian kau akan mendengar ia bergumam lirih. Dengarkanlah secara lebih dekat. Berulang kali ia mengatakan pada tetesan embun yang diusap, “Aku tak yakin kau telah mati. Bukankah kau hanya ingin menjelma embun, Nak. Aku tak yakin kau terjun ke sungai ini. Mungkin saja orang-orang hanya tak percaya telah melihatmu menjelma embun di tepian sungai ini. Jadi, mereka membohongiku dan mengatakan padaku kalau kau menenggelamkan diri. Kembalilah, Nak. Kembalilah meski hanya berupa tetesan embun.” Ratusan subuh telah berulang kali terlewati. Kenangan akan anak gadis Mak Wasi pun juga masih selalu berbekas dan berkesan bagiku. Namun tetap saja ia hanya sebatas ingatan, hanya berbekas kenangan. Ia kini tak tampak. Aku sudah terlambat menyadari bahwa sebenarnya mungkin saja anak gadis Mak Wasi itu mengakhiri hidupnya hanya karena kesalahanku yang sudah dengan keji mengatakan padanya bahwa di dunia ini ia hanya menghabiskan sisa usia dengan sia-sia. Dan malam sebelum ia terjun ke sungai, ia mengatakan padaku bahwa ia ingin menjadi setetes embun saja, ia ingin meninggalkanku—kekasihnya yang terakhir—sudah itu lenyap.? Kulonprogo, 2017

Kristin Fourina, alumnus salah satu universitas di Yogyakarta, kerap memenangi lomba cerpen. Beberapa cerpennya dimuat di media massa dan masuk buku antologi bersama, salah satunya Bayang-Bayang (2012).

Redaksi menerima kiriman naskah cerpen, ketik sebanyak 9.000 karakter, karya orisinal dan belum pernah diterbitkan di media massa lain. Kirim e-mail ke cerpenmi@mediaindonesia.com @Cerpen_MI

PIGURA Pandawa meriang karenanya, bingung mengindentifikasi sumber kesengsaraan yang melanda. Dalam kerapuhannya itu, Pandawa terancam nyawanya dari Kalantana dan Kalanjaya. Dua raksasa sakti itu merupakan srayan (bala bantuan) penguasa Astina Prabu Duryudana. Misinya, menyirnakan Pandawa, yakni Puntadewa, Werkudara, Arjuna, Nakula, dan Sadewa. Ini kebengisan Duryudana kepada saudara sepupunya yang kesekian kalinya demi mengamankan kekuasaannya atas Astina yang sejatinya milik Pandawa. Cobaan yang memiriskan tersebut membuat Kunti Talibrata (ibu Pandawa) prihatin. Tidak tahu apa yang mesti diperbuat, hingga akhirnya ia pergi meninggalkan istana Amarta tanpa tujuan jelas. Gumamnya, kenapa derita yang menimpa terhadap putra-putranya tidak ada habis-habisnya. Dunia dirasakan seperti tidak ada keadilan. Dalam kegalauannya yang memuncak, tiba-tiba datanglah Bathari Durga. Penghuni Kahyangan Setragandamayit ini sesungguhnya yang menjadi biang keladi Amarta menderita. Dialah yang menyebar dedemit ke Amarta sehingga negara itu menderita bak ‘neraka’. Kepada Kunti, Durga dengan kenes menyatakan bersedia mengentaskan Pandawa dari semua masalah. Akan tetapi, itu ada pitukon (ongkos)-nya. Ia minta Kunti mengikhlaskan Sadewa untuk dijadikan tumbal. Kunti menolak keras dan memunggungi Durga. Ia tidak akan rela Pandawa tanggal. Prinsipnya, Pandawa mesti utuh selama-

Sang Sudamala lamanya. Namun, sikap Kunti tersebut tidak menyurutkan nafsu Durga. Ia lalu memerintahkan anak buah kepercayaannya, jin Kalika, bagaimanapun caranya, agar bisa memaksa Kunti menyerahkan Sadewa. Suasana kebatinan Kunti yang tidak stabil membuat jin Kalika gampang merasuki wadaknya. Ketika dalam pengaruh Kalika itulah, tanpa kontrol kesadarannya, Kunti kembali ke istana Amarta. Sesampainya di sana ia memaksa Sadewa mengikuti kehendaknya. Puntadewa, Werkudara, Arjuna, dan Nakula kaget dan tercenung dengan perilaku sang ibu yang tidak biasa tersebut. Mereka lalu secara bergantian menanyakan ke mana Sadewa akan diajak. Kunti menjawab, itu bukan urusan Pandawa. Kresna, botoh Pandawa, serta kakaknya, Baladewa, yang saat itu berada di dalam istana Amarta, juga memohon keterangan dari

bibinya itu. Namun, Kunti tidak menggubris. Ia menggandeng Sadewa dan berbegas meninggalkan mereka semua yang terbengongbengong.

Kembali ke asli Sesampainya di tengah Hutan Dandangmangore, Kunti menyerahkan Sadewa kepada Durga yang tampaknya telah menunggu kedatangannya. Durga lalu menyuruh bungsu Pandawa itu meruwatnya. Betapa kagetnya Sadewa dengan perintah itu karena dirinya sadar tidak memiliki kemampuan tersebut. Berulang kali Durga meminta Sadewa tetap menolak karena memang tidak bisa. Akibatnya, Durga murka. Ia meluapkan amarah dan mengancam akan menggunakan kekerasan untuk memaksa Sadewa menuruti keinginannya. Di saat genting menghinggap, tiba-tiba datanglah Bathara Guru. Penguasa Kahyangan

itu lalu manjing (masuk) ke dalam jiwa Sadewa. Mendadak Sadewa berubah bercahaya bak ‘Bhatara Manikmaya’. Kemudian dengan wasis (pintar)-nya, ia meruwat Durga. Akhirnya, Durga yang semula berwajah raksasa berubah total menjadi cantik jelita seperi sediakala dengan nama Bathari Uma. Uma ini sejatinya istri Bathara Guru yang terkena kutukan pascadrama percintaan terlarang di atas samudra di keindahan sore nan lembayung. Setelah ruwatan selesai, Bhatara Guru keluar dari raga Sadewa dan mengejawantah. Sebelum bersama Uma kembali ke Kahyangan, Bethata Guru berkenan memberikan gelar Sudamala kepada Sadewa. Secara harfiah, Sudamala berasal dari dua kata, suda yang berarti mengurangi atau menghilangkan, dan mala yang artinya penyakit. Makna filosofis Sudamala ialah sang peruwat atau pembersih segala dosa dan kesalahan. Sejenak setelah kepergian Bathara Guru dan Bathari Uma, Sadewa buru-buru mencari sang ibu dan kemudian membebaskannya dari belenggu jin Kalika. Setelah itu, ia tepergok Kalanjaya dan Kalantaka. Maka, terjadilah peperangan dahsyat. Berbekal ‘wasiat’ dari Bathara Guru yang melekat pada dirinya, Sadewa berhasil melucuti dua yaksa tersebut sehingga badar (kembali ke ujud asli) menjadi Bathara Citraganda dan Bathara Citrasena. Kedua dewa itu berterima

kasih kepada Sadewa yang telah meluruhkan mereka dari rantai hukuman. Sebelumnya, Citraganda dan Citrasena dikutuk menjadi raksasa karena bersalah, mengintip Bathara Guru ketika sedang memadu kasih dengan Uma. Selanjutnya, Sadewa secara maraton ‘meruwat’ bangsa Amarta dari pengaruh para lelembut pengikut Durga. Singkat cerita, Amarta kembali pulih seperti sediakala. Bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai keutamaan dan keluhuran.

Kembali berjati diri Hikmah lakon Sudamala ini sesungguhnya ialah penyelamatan bangsa Amarta dari pengaruh atau belenggu Bathari Durga. Dengan kata lain, membersihkan Amarta dari segala bentuk kezaliman. Konteks dengan situasi kebangsaan saat ini, faktanya ada sebagian di antara kita yang sedang ‘menyembah’ Durga. Ada yang sedang berada dalam kekuasaan Durga. Yang paling nyata, misalnya, perilaku menghalalkan segala cara, seperti menghujat, memfitnah, menyebarkan kabar bohong, dan mengadu domba. Kondisi seperti itu bila dibiarkan akan membahayakan eksistensi bangsa dan negara. Oleh karena itu, ‘durga-durga’ (segala sumber penyakit) itu harus sesegera diruwat ‘sudamala-sudamala’. Maknanya, mereka mesti dicuci atau dibersihkan. Dengan demikian, bangsa ini kembali menemukan jati dirinya, bangsa yang beradab. (M-4)


KHAZANAH

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017

11

PUISI

MUHAMMAD HUSEIN HEIKAL

EBET

Hikayat Kerbau Toraja

Kita dan Sederet Perjalanan

Pengelanaan Kaum Futuris

(mendekatlah) aku tak dapat berhenti memikirkan betapa menarik dirimu anugrah apa yang diberikan pencipta dan keajaiban apa pula yang diberikan padaku tubuh kita yang menyatu meluruh segala detak waktu kita memutuskan untuk berpindah kota demi kota tak bisa berhenti, etiap sudut habis kita jelajahi kita meyakini tak pernah bertambah tua bila terus berkelana dan terus bersama

[titimangsa menjadikanmu pengelana bagi kota demi kota dan puisi menjadikanmu petarung menakluk kata demi kata]

jangan pernah meninggalkan tubuhku di saat gigil yang membutuhkan pelukan masuklah dalam diriku dan keluarkan segala gelisah dan kegelapan yang memerangkap resah bawalah aku menuju kerlap-kerlip lantai dansa aku pikir itu akan menyenangkan bagi petualang seperti kita ayo, kita lakukan semua secara perlahan setiap belokan tak menjadi kesulitan bila kita memahami diri kita masing-masing seperti menyadari merahnya mawar senantiasa lebih indah dan lebih mekar bila disematkan di atas telingamu semua yang kita ketahui hanyalah tentang kita berdua dan kota demi kota yang kita lalui bersama hingga kita memutuskan untuk tinggal di kota yang sama pada kota yang akan kita berikan seluruh cinta kau tak meninggalkanku aku tak meninggalkanmu senantiasa padu

abdizuqi@mediaindonesia.com

P

EMANDANGAN itu hampir selalu menggoda mata meski sudah beberapa kali bertemu dengan yang serupa. Badannya padat, sintal, dan seksi. Tak perlu diragukan lagi. Bahkan dari jauh pun, kesan itu terasa kuat. Apalagi lagi dekat. Mungkin akan lebih indah lagi. Pemandangan itulah yang paling berkesan ketika melintas di jalanan Toraja, baik Tana Toraja maupun Toraja Utara. Seekor kerbau rawa yang sedang melumpur di sawah. Jauh dari kesan kumuh dan jorok, sebaliknya kerbau-kerbau itu justru seolah punya daya tarik tersendiri. Memang di Toraja, kerbau tidak hanya sebagai binatang peliharaan yang diperuntukkan sembelihan daging. Lebih dari itu, kerbau bagian tak terpisahkan dari budaya dan tradisi masyarakat Toraja. Namun, ternyata, tidak hanya masyarakat Toraja yang mengistimewakan kerbau. Penghormatan terhadap kerbau juga didapati dalam tradisi lain. Pulau Jawa, misalnya, beberapa daerah juga memiliki kerbau yang diistimewakan. Di daerah Banten masih ada kerbau yang dianggap keramat seperti yang disebut dengan kebo dugul. Kerbau bule (albino) ini punya sepasang tanduk menggantung. Ia dianggap memiliki tuah yang dapat membawa keberuntungan bagi pemiliknya. Jika tanduk kerbau bule sampai melingkar dan kedua ujungnya bertemu secara simetris di bagian bawah leher, biasa dijuluki kebo dungkul kalung. Selain kerbau itu dianggap keramat, air seninya pun dianggap bisa dijadikan semacam obat bagi penyakit tertentu. Itu menurut catatan Yulna Yusnizar dalam buku Kerbau, Ternak Potensial yang Terlupakan. Tradisi yang hampir sama juga terdapat di Jawa Tengah. Misalnya kerbau bule milik keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di kompleks Alun-Alun Selatan Kota Solo. Pada setiap libur hari raya, orang beramairamai memberi makan untuk memperoleh berkah dari kerbau keramat itu. Kerbau merah pun ditemukan di Pulau Madura. Variasi yang tampak hanyalah pada warna kulit. Sebetulnya warnanya lebih ke arah kecokelatan, tapi masyarakat setempat menyebutnya sebagai kerbau merah. Namun, tradisi paling menonjol adalah masyarakat Toraja. Dalam budaya Toraja, harmoni adalah nilai utama. Nilai itu berpucuk tiga (tallu lolona) dengan Puang Matua Sang

Pencipta, yakni harmoni dengan sesama, harmoni dengan alam lingkungan, dan harmoni dengan hewan ternak. Kerbau dianggap sebagai hewan yang mempunyai nenek moyang yang bersaudara dengan manusia. Oleh karenanya, kerbau yang akan dikorbankan terlebih dahulu diupacarakan terlebih dahulu bahwa hewan itu disembelih sesuai dengan persetujuan bersama dengan nenek moyang terdahulu.

Upacara Rambu Tuka’ Pada upacara Rambu Tuka’, kerbau yang akan dikorbankan harus disucikan terlebih dahulu. Passomba Tedong ialah himne yang sangat sakral untuk menyucikan kerbau yang diucapkan Tomina (ahli adat dan aluk) pada upacara merok (sejenis pesta syukur keluarga) atau la’pa’ (sejenis pesta selesainya prosesi aluk).

Dalam sebuah upacara Rambu Solo’ skala besar, selalu disediakan setidaknya masingmasing satu kerbau jantan jenis saleko, bonga, lotong boko, dan toddi’ dengan kisaran umur di atas 5 tahun untuk dipotong. Sebelum kerbau disembelih sebagai persembahan, Tomina terlebih dahulu mengucapkan dan melagukan Passomba Tedong. Biasanya dilakukan semalam suntuk, dari sekira pukul 23.00 sampai fajar menyingsing. Begitu menurut Stanislaus Sandarupa dalam buku Kambunni’ Kebudayaan Tallu Lolona Toraja. Prosesi penguburan masyarakat Toraja juga membutuhkan kerbau dalam jumlah besar. Kaum merdeka dan kaum hamba dikubur di gua alam tanpa diukir atau tanpa dibalut bulaan. Syarat dibalut bulaan adalah mengorbankan paling sedikit 12 ekor kerbau sampai puluhan bahkan ratusan ekor kerbau. Kerbau yang dikorbankan pun punya jenis yang bermacam. Masyara-

kat Toraja mempunyai pengelompokan kerbau belang berdasarkan corak warna kulitnya. Berdasarkan catatan Yulna Yusnizar, kerbau belang Toraja terdiri atas saleko, bonga, lotong boko, dan toddi’. Kerbau bonga terdiri dari ulu, tenge’, sorri, dan tappi. Kerbau saleko merupakan jenis belang paling cantik dengan harga paling tinggi jika dibandingkan dengan belang lainnya. Dalam sebuah upacara Rambu Solo’ skala besar, selalu disediakan setidaknya masingmasing satu kerbau jantan jenis saleko, bonga, lotong boko, dan toddi’ dengan kisaran umur di atas 5 tahun untuk dipotong. Jenis kerbau saleko menduduki tempat tertinggi dalam adat istiadat Toraja. Dalam suatu upacara Rambu Solo’ yang besar harus disediakan dan dipotong setidaknya satu kerbau saleko sebagai persembahan utama bagi orang yang telah meninggal. Kerbau saleko memiliki corak belang putih kemerahan merata di seluruh tubuhnya. Kerbau saleko yang bagus mempunyai warna kulit putih yang dominan daripada hitam dengan warna iris mata juga putih. Warna hitam pada bagian punggung yang dominan putih tersebut biasanya membentuk pola tertentu yang oleh masyarakat setempat dianggap seperti parang. Makin besar corak parang, makin banyak warna hitam di permukaan kulit, maka makin rendah kelas dan harga kerbau Saleko tersebut. Penilaian terhadap kerbau saleko juga meliputi warna iris mata, bentuk dan warna tanduk yang dimilikinya. Akan semakin bagus lagi jika tanduk kerbau berbentuk panjang, pipih, berwarna putih dengan bagian ujung yang sedikit melentik atau membengkok ke atas. Sejak 2014, seekor kerbau saleko jantan yang bagus bernilai hingga Rp1 miliar. Teriring dengan tingginya tingkat kebutuhan kerbau untuk upacara adat, kerbau belang bisa jadi mendapati posisi sulit. Bahkan kerbau saleko yang bagus sudah langka dan sangat sulit ditemukan di Toraja saat ini. Dapat dibayangkan betapa terancamnya populasi kerbau belang di masa datang jika tidak dilakukan upaya konservasi dari sekarang. Salah satu yang perhatian dengan konservasi kerbau toraja adalah Inagro yang terletak di kawasan Bogor. Mereka mempunyai tiga kerbau Saleko dengan tujuan untuk konservasi dan pelestarian. Bahkan salah satu betina kerbau tersebut disebut telah siap melahirkan keturunan. (M-2)

kau menyadari ketika mentari menyapa pagi perang adalah kodrat bagi manusia agar bumi tidak terlalu sempit dan pedang Izrail tak perlu ditebaskan seperti orang Prancis yang menebang tiang bendera negara dan kaum sendiri sebangsanya airmata menumpah di layar televisi seorang anak berkulit hitam berumur lima tahun melemparkan topinya hingga menemui Nebukadnezar untuk bercerita tentang Ratu Balqis yang fana tentang Spinx, patung fenomenal melegenda dan kau terlanjur meyakini perkataan ilmuwan bahwa dunia itu berputar, sedang jiwamu bergetar ketika mengangkat telepon dari ibumu

Medan | 2017 Tanah Air, tanah tempat kau mengais masa kecil bersama sekumpulan anak bugil menceburkan diri pada kedalaman makna kehidupan yang kini kau saksikan di seberang samudera memisahkan berbagai pengetahuan meski di Berlin kau baru menyadari hidup terlalu penuh kekesalan dan kekejaman nyawa bisa kehilangan arti bahkan kata bisa kehilangan makna dan barangkali kau telah kehilangan Dia seperti grizzly buta kau memutuskan terjun ke dasar lembah

Kerbau bagi masyarakat Toraja dianggap sebagai hewan yang mempunyai nenek moyang yang bersaudara dengan manusia. Kerbau yang akan dikorbankan terlebih dahulu diupacarakan. ABDILLAH M MARZUQI

ketika di tepian Djibouti kau teringat gadis-gadis kecil berkerudung letih berlarian untuk pergi mengaji ke surau tapi di Palestina mereka memanggul luka sedang ayahnya menjadi mortir dan senjata darah menyemerbakkan amisnya sampai ke Tanah Suci tanah damai yang riuh makhluk pemuja Tuhan ayat-ayat suci dilantun mendengung hingga ke Selatan tempat hewan berbulu tebal mendekap lembut anaknya seperti orang Eropa yang cinta pada tanah airnya setelah merdeka dari berbagai nestapa

Medan | 2017

Ketika Puisi ini Ditulis Efek Hibernasi Hari Sabtu aku sudah terlalu bosan dengan masa lalu hanya berisi kenangan yang tak dapat diulang aku ingin masa depan sebagai masa akan datang dan akan ku isi masa depan dengan puisi untuk menjadi pelindung dingin di hari tua sebab aku tahu diriku akan mati akan meninggalkan dirimu dan puisi mungkin juga sebuah rumah sederhana dengan taman bunga dan sepasang anggora untuk kau nikmati setelah aku tiada semestinya aku takut dengan masa depan sedikit pun aku tidak punya persiapan setiap hari aku hanya berkeliling menjajakan kata-kata di beberapa kantor media massa ada yang tertarik, dan aku memaknai itu sebagai kemenangan, meski lebih banyak yang tertawa menuduh aku adalah bagian masa silam yang terlupa oleh sejarah ya, hanya itu masa sekarang yang dapat kulakukan pernah aku mencoba untuk mencari beasiswa masa depan betapa sayang umur harus dihitung dengan tahun, kata mereka sedang aku telah setia menjadi detak bagi setiap detik pernah pula kulihat di televisi seorang peramal yang bisa melacak masa depan aku bergegas melompat masuk ke dalam televisi mengejar peramal yang langsung lari begitu melihatku aku tak ingin memaksanya, aku kembali keluar dari televisi ketika suasana telah malam, kabut telah mengelam entah mengapa, tiba-tiba aku ingin belajar cara merenovasi waktu Medan | 2017

ketika puisi ini ditulis ada seribu nyawa yang baru saja diregang dipisahkan dari kekasih dunia untuk merebahkan diri pada altar menghadap tuhan untuk pengakuan ketika puisi ini ditulis ada seribu butir airmata yang pecah mengutuki waktu yang membelenggu mencari cara untuk kembali ke masa lalu ketika puisi ini ditulis ada seribu bunga yang baru mekar di jiwa remaja yang terkejut oleh cinta pertama kata-kata dirangkai sedemikian rupa segala semerbak, segala resah menyirna ketika puisi ini ditulis ada seribu rasa yang rubuh satu persatu menjadi debu dan itulah: aku Medan | 2017

Muhammad Husein Heikal, lahir di Medan, 11 Januari 1997. Tengah menyelesaikan studi mayor ekonomi di Universitas Sumatra Utara. Menulis puisi, juga cerpen dan esai untuk berbagai media nasional dan lokal. Karya-karyanya termuat dalam buku antara lain Merenda Hari Esok (Aksara, 2016), Perayaan Cinta (Puisi Inggris-Indonesia Poetry Prairie, 2016), Ketika Tubuhmu Mawar (Puisi Terbaik Sabana Pustaka, 2016), Pulang (Sajak-Sajak Anak Negeri, 2016), Perempuan yang di Pinang Malam (Puisi Pemenang Negeri Kertas, 2016), Lebih Baik Putih Tulang daripada Putih Mata (Festival Puisi Bangkalan II, 2017) dan Antologi Rupa Sastra (Negeri Kertas, 2017).

Redaksi menerima kiriman puisi orisinal dan belum pernah diterbitkan media massa lain. Kirim ke puisi@mediaindonesia.com


SELEBRITAS

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017

CUSTOMER SERVICE:

(021) 5821303

PEMASANGAN IKLAN:

(021) 5812113 / 5801480

HALAMAN 12

GAL GADOT

MELANIE SUBONO

Dukung Korban Perundungan

Terus Perjuangkan Hak Pekerja Migran

AKTRIS Hollywood, Gal Gadot, 36, memberikan dukungan kepada dua gadis muda di Sri Lanka yang menjadi korban perundungan melalui internet setelah mereka mengenakan kostum Wonder Women. Gal Gadot yang berperan sebagai karakter Wonder Women bersama dengan produser film tersebut, Patty Jenkins, menyampaikan dukungan mereka melalui akun Twitter. Seperti dikutip dari Bbcnews.com, Gal Gadot dalam akun Twitter pribadinya menulis ‘Kalian kelihatan luar biasa!’. Aktris keturunan Israel itu tidak lupa menyebut nama kedua gadis Sri Lanka tersebut, yakni Amaya Suriyapperuma dan Seshani Cooray. Kedua gadis itu dijadikan sasaran gambar meme di internet serta mendapatkan ejekan dan komentar tidak pantas mengenai citra tubuh. Kasus perundungan tersebut belakangan merebak menjadi perbincangan di internet. Amaya dan rekannya memutuskan untuk mengenakan kostum Wonder Woman di acara Comic Con 2017 di Colombo, Sri Lanka. Mereka tidak mengira bahwa foto mereka dijadikan meme dan beredar secara daring. (Ind/H-2)

Sebagai duta pekerja migran, ia kerap mendapat ancaman dari pihak yang menentang. Namun, ia bertekad terus berjuang demi perlindungan dan kesejahteraan mereka. PUTRI ROSMALIA OCTAVIYANI putri@mediaindonesia.com

P

AP

ENYANYI, penulis lagu, dan aktivis, Melanie Subono, akan menjadi salah seorang delegasi Indonesia dalam sidang ke-27 Komite Perlindungan Pekerja Migran Perserikatan di markas Organisasi Pekerja sedunia (ILO) di Jenewa,

COLDPLAY

Lagu untuk Korban Badai Harvey

Swiss. Sidang yang berlangsung pada 4 sampai 13 September mendatang itu akan memberikan kesempatan kepada masyarakat sipil sebagai wakil pekerja migran untuk memperjuangkan hak mereka yang selama ini terabaikan, khususnya terkait perlindungan. “Saya merasa sangat senang berkesempatan untuk menjadi salah satu delegasi Indonesia untuk menyampaikan pendapat pada sidang di Swiss nanti. Saya akan menyampaikan apa yang saya lihat secara langsung selama beberapa tahun saya menjalankan tugas sebagai duta perlindungan pekerja migran,” ujar perempuan kelahiran Jerman tersebut dalam jumpa pers Migrant Care di Jakarta, kemarin. Putri promotor musik Indonesia dan pendiri Java Musikindo, Adrie Subono, itu sejak 2014 memang terpilih sebagai Duta Antiperbudakan. Ia mengaku mendapatkan banyak hal dari pengalamannya bertemu para pekerja migran. Bahkan ia kerap harus mendampingi mereka yang mendapat perlakuan buruk di negara tempatnya bekerja. “Saya sempat mengunjungi beberapa penjara di negara-negara Asia dan Timur Tengah untuk menengok (pekerja asal Indonesia yang tengah dipenjara) dan mendengar langsung apa yang terjadi pada mereka,” ujar kelahiran 20 Oktober 1976 tersebut. Selama tiga tahun bersentuhan dengan buruh migran, Melanie mengaku merasa semakin berkewajiban membantu dan memperjuangkan hak mereka sebagai manusia, pekerja, dan warga negara. Oleh karena itu, ia sangat berharap segera terjadi perubahan signifikan dari negara, yakni lebih memerhatikan kesejahteraan para pahlawan devisa tersebut. “Pemerintah harus bekerja lebih cepat membenahi (pekerja migran) secara menyeluruh dan tidak boleh hanya bekerja secara kasus per kasus. Itu tugas mereka untuk melindungi warga negaranya,” tuturnya. Ia juga menyatakan sangat menentang segala bentuk pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan perbudakan. Bahkan, tabahnya, ia rela bekerja keras untuk memperjuangkan hak hidup layak bagi binatang. “Tidak ada yang boleh melanggar hak asasi manusia di bumi ini. Bahkan saya juga tidak hanya memperjuangkan HAM, tetapi juga binatang. Menurut saya, semua makhluk hidup yang diciptakan Tuhan memiliki hak untuk menjalani hidup dengan kenyamanan dan kebebasan yang sama. Buat saya, kasus (pelanggaran) HAM yang terjadi di mana pun merupakan hal yang menyedihkan,” ujar peraih penghargaan best solo female rock singer dari Anugerah Musik Indonesia 2008 tersebut.

BADAI Harvey yang menerjang Houston, kota terbesar di Texas, boleh saja membuat grup band asal Inggris, Coldplay, membatalkan konser di sana. Namun, negara bagian Amerika Serikat itu tetap terpikirkan oleh Coldplay. Oleh karena itu, saat menggelar konser di Miami pada AFP senin (28/8) lalu, seperti dikutip dari Cnn.com, band dengan vokalis Chris Martin tersebut membawakan lagu yang ditulis khusus untuk peristiwa banjir yang melanda Houston. “Ini karena kami tumbuh dengan mencintai musik country dan tentu saja itu hal yang kami pikirkan saat pergi ke Texas. Ini album baru dan kami tidak akan pernah memainkannya lagi. Hanya satu kali dan judulnya Houston,” ujar Chris Martin kepada penonton di Hard Rock Stadium Miami. Pekan lalu, Coldplay membatalkan konser di Houston.Dalam akun resmi Twitter Coldplay, mereka menulis ‘Kami sangat ingin bermain malam ini. Tapi di sini kami bersama melihat pemberitaan tentang badai. Kami tidak bisa memaksa siapa pun mengambil risiko’. (Ind/H-2)

RENDY PANDUGO

Terkejut Lampaui Perkiraan RENDY Pandugo, 32, tidak menyangka perjalanannya di dunia musik melesat cukup tajam. Terutama setelah berhasil merilis single perdananya berjudul Journey. Laki-laki kelahiran Medan, Sumatra Utara, yang memulai kariernya sebagai penyanyi kafe itu mulai terkenal dengan lagu I Don’t Care tersebut merasa pencapaiannya sejauh ini sungguh di luar perkiraannya sendiri. “Jujur, sampai saat ini semua seperti berjalan lebih dari ekspektasi awal gue,” katanya di sela-sela peluncuran single Journey di The Pallas, SCBD, Jakarta Selatan, baru-baru ini. Karena keterkejutannya pula, Rendy sempat tidak percaya ketika menginjakkan kaki di Kota Stockholm, Swedia, untuk memulai proses rekaman album perdananya di The Kennel Studio. Studio tersebut tempat berkumpulnya musikus papan atas dunia seperti The Chainsmoker dan Kygo. “Yang gue enggak habis pikir adalah waktu itu. Gue bertanya sendiri, ‘Gue beneran nih ke Swedia ngerjain album?’. Sampai akhirnya gue beneran berangkat ke sana,” tuturnya. (Ths/H-2)

Kebal ancaman Melanie lalu mengungkapkan, menjadi aktivis HAM, kesehatan, hingga lingkungan, bukan tugas yang ringan sebab tidak jarang ia mendapatkan berbagai tekanan dan ancaman dari pihak yang bertentangan dengan aktivitasnya. Namun, ia mengaku tidak takut dan menganggapnya sebagai hal biasa yang harus ia lalui demi mencapai yang ia dan banyak orang lain perjuangkan. “Karena saya menjadi delegasi sidang, tidak sedikit colek-colek saya supa menyampaikan sesuai yang mereka inginkan. Itu hal biasa. Bahkan dalam kasus lain saya pernah diancam mau ditembak ini. Jadi, hal seperti itu sering saya alami,” katanya. Meski kerap mendapat ancaman, ia menyatakan tidak akan pernah terpengaruh demi menyampaikan apa yang menurutnya penting disampaikan demi kesejahteraan para pekerja migran. (H-2) DOK C&R

MI/ADAM DWI

ONLINE

Menag Minta Myanmar Hormati Hak Kemanusiaan Warga Rohingnya MENTERI Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta pemerintah Myanmar menghormati hak kemanusiaan warga Rohingya. Ia mengatakan itu terkait kekerasan kepada umat muslim Rohingya di Rakhine. (Polkam dan HAM)

Jasa Marga Siapkan Tiga Skenario Arus Balik Idul Adha KEMENTERIAN Perhubungan memprediksi puncak arus balik Idul Adha akan terjadi hari ini. PT Jasa Marga menyiapkan tiga skenario guna mengantisipasi kepadatan arus balik, di antaranya, memperbanyak gardu tol. (Nusantara)

Jakarta Punya Tempat Modern Pemotongan Hewan TAHUN ini DKI Jakarta memiliki tiga fasilitas penampungan dan pemotongan hewan kurban berstandar nasional. Fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat sehingga mereka tidak lagi memotong hewan kurban di sembarang tempat. (Megapolitan)

Konsumsi Daging Ideal Seukuran Telapak Tangan AHLI nutrisi dr Tan Shot Yen menyarankan agar masyarakat tidak mengonsumsi daging secara berlebih. Menurutnya, setiap orang cukup mengonsumsi daging seukuran lebar telapak tangan untuk menghindari kandungan lemak jenuh yang berlebih. “Semua yang berlebih itu tidak baik,” katanya. Menurutnya, dalam daging kambing dan sapi terkandung lemak jenuh yang tidak baik jika dikonsumsi secara berlebih. Mengonsumsi daging berlebih juga membuat ginjal harus bekerja keras. Seseorang yang tidak makan daging, tambahnya, tidak perlu khawatir karena stok lemak di tubuhnya sudah banyak. Sementara itu, lemak dari hewan merupakan kalori paling tinggi yang sangat lambat dicerna dan menyebabkan gemuk. Ia mengatakan, berdasarkan angka kecukupan gizi (AKG) yang dianjurkan pada 2013, kebutuhan protein dewasa

rata-rata 65 gram per orang dalam sehari. Oleh karena itu, daging dapat dikonsumsi dua sampai tiga kali dalam seminggu. Dalam mengolah daging, Tan menganjurkan sebaiknya daging dimasak dengan cara direbus dan dikonsumsi bersama dengan sayur dan buah agar memenuhi gizi seimbang. Daging yang digoreng akan menambah kadar lemak dari minyak goreng, sedangkan jika dibakar akan berisiko menambah zat karsinogenik penyebab kanker. (H-2)

THINKSTOCK

Desainer Indonesia Merambah Rusia SEMBILAN desainer Indonesia mulai merambah pasar Rusia. Antara lain dengan berpartisipasi dalam pameran terbesar di Eropa Timur, yakni Collection Premiere Moscow (CPM) yang diikuti 27 negara. Selain Indonesia, yang hadir di pameran tersebut di antaranya Prancis, Tiongkok, Jerman, Italia, India, Turki, Jepang, Spanyol, Ukraina, Swedia, dan tuan rumah Rusia. “Lebih dari 1.000 merek fesyen internasional tampil di ajang itu dan berlangsung dari 30 Agustus sampai 2 September,” kata Sekretaris I Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Moskow Enjay Diana. Ia mengatakan Indonesia menampilkan sembilan produk merek fesyen, yaitu Dian Pelangi, Kabana by Itang Yunasz, Ekuator, Huraira Leather Bag, Kasha by Sjully Darsono, Kalyana, Devyros, Teha Bags, dan Warnatasku. Rancangan desainer Indonesia itu

AFP

tidak hanya dipamerkan di paviliun Indonesia, tetapi juga diperagakan peragawati dan peragawan Eropa dalam acara fashion parade. Dian Pelangi yang baru pertama kali berkunjung ke Moskow melihat peluang pasar besar bagi produk pakaian Indonesia, termasuk pakaian muslim. Rusia tidak seperti yang dibayangkan sebelumnya. “Rusia sangat menarik dan memiliki penduduk muslim yang cukup besar,” ujar Dian. (H-2)


MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017

HALAMAN 13

HLM 18 Memotret enggak Asal Jepret

HLM 20 Kesegaran Baru si Anak Emas

HLM 21 Pedas yang Menggoda

GAYA URBAN

FOTO-FOTO: MI/MOHAMAD IRFAN

Pilates

Berpadu Boxing Agar kebugaran dan pembentukan otot tercapai sekaligus, kini muncul tren latihan olahraga yang menggabungkan pilates dan tinju (boxing). FARIO UNTUNG TANU

Seru

fario@mediaindonesia.com

ESSICA Mila telah bersiap dengan legging dan kaus pendek tanpa lengan. Rambut panjang aktris cantik itu juga sudah diikat tinggi. Ditemui di Bio Studio di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Jessica bukan hendak syuting sinetron atau menjadi model iklan. Perempuan yang berperan sebagai Nayla/Sheila di sinetron GantengGanteng Serigala ini hendak melatih kebugaran. Jenis latihan yang ia pilih termasuk sedang tren belakangan ini, yakni piloxing. Tidak lama, Jessica pun sudah bergabung dengan 13 orang untuk mengikuti arahan instruktur Annisa Munaf. Dengan iringan musik bertempo cepat, setelah melakukan pemanasan, mereka langsung melakukan gerakan-gerakan ala olahraga tinju. Di antaranya gerakan meninju ke depan (jab), meninju dari bawah ke atas (uppercut), dan meninju dari samping ke dalam (hook). Gerakan-gerakan ini dilakukan dengan cepat dan terusmenerus. Tidak hanya gerakan tangan, latihan juga digabung dengan gerakangerakan di

J

Jessica Mila

TONTON VIDEONYA DI:

bagian kaki dan juga yang melatih otot perut (core). Dengan tempo yang cepat, para peserta pun terlihat cepat berkeringat. Annisa menjelaskan tempo gerakan sesuai dengan konsep latihan berintensitas tinggi atau lengkapnya disebut high intensity interval training (HIIT). “Bisa saya katakan ini olahraga dengan level yang high. Karena selama 60 menit, saya kasih istirahat hanya sekitar 15-30 detik saja,” tutur Annisa ketika ditemui di Bio Studio di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (30/1). Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa banyaknya gerakan-gerakan tinju memang sesuai dengan kepanjangan nama latihan tersebut, yakni pilates dan boxing. Latihan ini diciptakan penari sekaligus pelatih kebugaran selebritas asal Swedia, Viveca Jensen, pada 2009. Namun, sebenarnya latihan ini juga memasukkan elemen ketiga, yakni tari. Dengan begitu latihan ini menjadi menyenangkan dan cepat berkembang. Kini piloxing sudah dikenal di 92 negara. Meski nama pilates berada di awal, dalam praktiknya memang gerakan-gerakan tinju dan tari lebih mendominasi di kelas Bio Studio. Porsi latihan ini mencapai 40 menit dari total 60 menit latihan. “Gabungan latihan ini sangat maksimal untuk membakar kalori, meningkatkan stamina dan tentunya melatih kebugaran tubuh. Apalagi bagi perempuan, bisa berlatih boxing seperti ini bisa menambah kepercayaan diri,” papar Annisa.

Setelah gerakan-gerakan boxing, Annisa memasukkan beberapa gerakan untuk melatih keseimbangan tubuh. Hal tersebut dimaksudkan agar setiap peserta berlatih fokus dan konsentrasi dalam mengikuti setiap gerakan. “Dari gerakan yang terbilang cepat dan membutuhkan tenaga yang kuat, ssaya kerap langsung memasukkan gerakan yang lambat, namun diperg llukan kelenturan dan keseimbangan tubuh,” kata Annisa. Hal tersebut yang justru membuat kelas piloxing begitu terasa seru dan menantang karena setiap peserta harus selalu siap mengikuti arahan instruktur untuk bergerak cepat dan berubah ke lambat. Hal itu pula yang diakui Jessica menjadi daya tarik kelas tersebut. “Piloxing sangat seru dan menantang, karena ketika gerakan cepat, mendadak bisa menjadi lambat. Jadi fokus dan konsentrasi harus selalu siap,” tutur Jessica yang juga seorang artis ini. Tak hanya itu, setelah mengikuti kelas piloxing, Jessica juga merasakan badan yang lebih bugar dan percaya diri. Seorang perempuan sepertinya bisa sedikit mengetahui gerakan boxing untuk menjaga diri. “Yang seru sebenarnya boxing-nya, karena kita diajarkan bagaimana melakukan gerakan jab, uppercut, dan lainnya. Jadi lebih seru karena tidak hanya seperti olahraga di kelas kebugaran,” pungkasnya. (M-3)

INTENSITAS TINGGI: Latihan piloxing dilakukan dalam dua sesi, dimana sesi satu berlangsung dengan intensitas tinggi lewat gerakan-gerakan kardio.

KOMUNITAS Nama: Piloxing Tempat: Bio Studio, di bilangan Dharmawangsa, Jakarta Selatan Jadwal: Rabu 19.00-20.00 Biaya: Rp150 ribu/kehadiran

Manfaat piloxing: Meningkatkan stamina Membentuk massa otot Meningkatkan konsentrasi dan fokus Meningkatkan kepercayaan diri Berlatih bela diri Melatih keseimbangan tubuh Menghilangkan stres

Pada sesi kedua dilakukan gerakan-gerakan pilates yang bertujuan membentuk otot lengan dan perut.

Sesi Akhir SETELAH 40 menit berlatih dengan gerakan tinju dan tari, barulah sesi pilates berjalan. Pada hari itu, instruktur Annisa Munaf menekankan latihan otot perut. Salah satu peserta yang tampak serius mengikuti sesi itu ialah Shasya Berrya. “Biasanya memang pada sesi pilates itu lebih ke arah gerakan yang melatih otot core. Jadi, kita dipaksa untuk melakukan gerakan kombinasi inti triceps push up, plank, dan sit up,” kata Shasya. Cukup berat karena setiap gerakan harus dilakukan sebanyak 15 kali dan tiga set. Terlebih dilakukan setelah mengikuti sesi boxing dan kardio yang cukup melelahkan. “Justru itu tantangannya, setelah melakukan boxing dan kardio, kita masih harus tetap dipaksa untuk membentuk massa otot perut dan core dalam beberapa set,” pungkas Shasya. (Rio/M-3)


14

PESONA

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017

Cerita S Indonesia

SURYANI WANDARI

wanda@mediaindonesia.com

di New York Enam jenama Indonesia akan tampil di New York Fashion Week September ini dengan mengusung kekayaan budaya Indonesia.

VIVI ZUBED

CATHERINE NJOO

BARLI ASMARA

MELIA WIJAYA

FOTO-FOTO: MI/MOHAMMAD IRFAN

ENI grafiti yang menghiasi New York, Amerika Serikat, rupanya begitu memikat Dian Pelangi. Di sisi lain, Dian yang memang kerap memasukkan unsur adati ingin mengawinkan pesona Kota Big Apple itu dengan sentuhan Nusantara. Perpaduan dua dunia itulah yang ia bawa dalam koleksi yang akan dipamerkan di New York Fashion Week (NYFW) Spring/Summer 2018, tepatnya pada sesi First Stage, pada Kamis (7/9). Sebelum dipamerkan ke New York, koleksi itu pun diperlihatkan di Jakarta, Senin (21/8). Dian mengadopsi nuansa grafiti lewat motif abstrak di blazer putih maupun pada blus panjang. Jika pada blazer, motif hanya muncul di bagian tengah, pada blus motif itu muncul lebih mendominasi dan dengan warna-warna mencolok. Sementara itu, padanan bawahnya adalah celana palazzo bergaris hitam-putih. Dian menjelaskan sentuhan adati pada koleksi di bawah lini Dian Pelangi Prive itu ada pada material kain tenun dan teknik batik untuk menghasilkan motif-motif atraktif tersebut. “Koleksi ini merupakan gambaran Kota New York yang dinamis, padat dan aktif, serta karakteristik kepribadian yang berbeda-beda. Semua keragaman dan cerita ditafsirkan pola dan warna dalam penampilan,” kata desainer yang sebelumnya telah tampil di Couture Fashion Week yang juga berlangsung di New York dan di London Fashion Week. Unsur adati sengaja ia tonjolkan karena ia tidak ingin sekadar tampil, tetapi juga menceritakan kekayaan budaya Indonesia. Keikutsertaan Dian di NYFW kali ini merupakan bagian dari representasi Wardah. Brand produk kecantikan itu pun tidak hanya menggandeng Dian Pelangi, tetapi juga enam desainer lainnya. Mereka ialah Barli Asmara, Catherine Njoo, Melia Wijaya, Vivi Zubedi, dan duo desainer tas Fara Shahab dan Riza Assegaf. Fara dan Riza menampilkan brand tas mereka, Doris Dorothea. Vivi Zubedi juga menampilkan koleksi busana muslimah dengan

sentuhan adati. Namun, busana yang ditampilkan Vivi berpotongan abaya dengan nuansa Kota Mekah dan Madinah. Soal kain, pilihan Vivi pun jatuh pada batik dan tenun.

Cerita rakyat dan tarian Pada presentasi kali itu, tampilan menarik juga terlihat pada busana karya Catherine Njoo. Desainer asal Surabaya ini menampilkan tube gown dengan bordir bermotif tradisional yang terpampang jelas di bagian depan dan lingkar pinggang. Penampilan koleksinya makin ekstravagan dengan aksesori kepala berbentuk layaknya ranting-ranting berwarna emas. Catherine menjelaskan koleksinya terinspirasi oleh tarian legong khas Bali. Keluwesan pemari legong itulah yang diterapkan dalam wujud bordiran berwarna emas. Sementara itu, hiasan kepala yang merupakan karya G Liem terinspirasi oleh keindahan bunga kamboja. Melia Wijaya mengangkat pesona legenda Sawunggaling. Cerita ayam dan merak jantan itu pun diwujudkan secara jelas detail dalam motif ayam dan merak di atas gaun mini berwarna kulit. Motif itu dibentuk dengan teknik bordir 3 dimensi. “Busana ini meonjolkan ketegasan, keberagaman bentuk, makhluk yang kreatif, kukuh, penuh energi, dan mengandung spiritual,” kata Catherine.

Klasik era Victoria Tidak kalah memesona ialah jumpsuit putih bergaya era Victoria. Bertajuk Canities Subita, busana itu menggunakan brokat dengan motif yang rumit. Kesan sofistikasi makin kuat dengan layer bergelombang di kedua sisi busana dan ruffles di bagian dada. “Putih sendiri melambangkan kemurnian dan warna sangat umum, tetapi lebih kompleks jika digunakan wanita,” kata Barli. Keseluruhan koleksi busana dari para desainer ditampilkan dengan aksesori berupa tas Doris Dorothea. Label ini dikenal sebagai tas kulit dengan bentuk yang sangat beragam, seperti heksagonal, silinder, dan segitiga. (M-3)

DIAN PELANGI

Keseluruhan koleksi busana dari para desainer ditampilkan dengan aksesori tas Doris Dorothea.


TRAVELISTA

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017

15

Surga di Gugusan Terluar Indonesia Mari ke Anambas, panjangnya perjalanan dijamin akan impas, ditebus suguhan panorama alam dan senyum hangat masyarakatnya.

Redi, Anak Nelayan Pulau Ayam yang siap menyambut di Anambas, Kepulauan Riau.

SUSANTO

susanto@mediaindonesia.com

B

ICARA keindahan dan kekayaan negeri ini seakan tiada habisnya. Jika ditarik garis lurus dari Sabang sampai Merauke, semua wilayah Indonesia menyimpan potensi kekayaan bahari dan daratan yang juara. Tak terkecuali Anambas. Gugusan pu-

lau terluar Nusantara yang berbatasan laut dengan Vietnam, Thailand, Malaysia hingga Singapura tersebut bak surga tersembunyi yang perlu disibak. Posisi pulau yang berada di ujung utara lautan lepas Indonesia membuatnya samar di mata para penjelajah ataupun penikmat keindahan. Pasir putih, air laut sebening kristal hingga ke dasar, terumbu karang beserta para penghuninya yang masih asri,

budayanya hingga keramahtamahan masyarakat yang mudah sekali menebar senyum. Memang, bukan perkara mudah menuju Anambas. Penikmat keindahan harus rela merasakan tamparan ombak lautan lepas selama kurang lebih 8 jam menggunakan kapal cepat dari Pelabuhan Tanjung Pinang menuju Pulau Jemaja, bagian dari gugusan Pulau Anambas. Tambahkan lagi barang 2

jam untuk bisa mencapai Pulau Tarempa, yang juga tak kalah indahnya. Perjalanan laut yang melelahkan dan dibumbui mabuk laut selama beberapa jam itu terbayarkan setibanya di Dermaga Letung, Pulau Jemaja, Anambas. Pulau tersebut menjadi pemberhentian pertama. Tak usah khawatir soal tempat menginap, beberapa hostel siap menampung rasa lelah perjalanan dan penatnya mata selama di perjalanan.

Biaya Perjalanan Keliling Anambas: Kapal cepat Pelabuhan Tanjung Pinang-Letung: Rp357 ribu Sewa kendaraan bermotor: Rp100 ribu per hari Penginapan: Rp380 ribu per malam Sewa kapal: Rp1 juta untuk 2 spot, Rp10 juta (all in) per hari untuk 30 orang

FOTO-FOTO: MI/ SUSANTO

Bibir Pantai Bertabur Sampah Plastik

Kapal sewa yang digunakan berwisata di Anambas, Kepulauan Riau.

Keramahan warga di Pulau Keremut, Anambas, Kepulauan Riau.

Rumah di atas tebing batu di Jemaja, Anambas, Kepulauan Riau.

ANAMBAS tak hanya menyuguhkan keindahan pantai beserta lautnya. Sempatkanlah menambah jam terbang petualangan kita dengan mengunjungi Air Terjun Neraja. Dengan waktu tempuh 2 jam perjalanan menembus lebatnya hutan dan desa-desa transmigran untuk mencapainya. Potensinya tetap ada, tetapi pemerintah daerah masih perlu berbenah lagi untuk menjadikan tempat itu layak sebagai lokasi wisata. Prasarana jalan yang belum memadai hingga kondisi lokasi seperti toilet yang tidak terawat, bahkan terkesan kumuh, sehingga mengurangi kenyamanan pengunjung. Selain Air Terjun Neraja, ada satu tempat yang tak kalah menarik, tak jauh dari Pantai Padang Melang. Ada sebuah rumah yang terletak di sisi perbukitan batu yang sangat kontras. Jika bisa dimaksimalkan, rumah tersebut bisa menjadi ikon baru di Jemaja.

Pembenahan Anambas Formasi tumpukan batu Pulau Batu Belah, Anambas, Kepulauan Riau.

Pasir putih dan laut jernih Menjelajahlah dengan kapal dari pulau ke pulau. Ada Pulau Ayam yang masih sangat asri, saking terpencilnya, hanya satu keluarga yang sudi menempati pulau tersebut. Deretan pepohonan kelapa bisa menjadi obat pengusir dahaga. Begitupun Pulau Durate, pulau tak berpenghuni dengan hamparan pasir putih dengan gugusan terumbu karang dan barisan ikan menari mengikuti arus air, seakan menarik wisatawan untuk berenang dan ikut hanyut dalam keindahannya. Tak usah khawatir dengan perut lapar, awak kapal dengan senang hati menyaji-

Anak nelayan menunjukkan penyu di penangkaran rumah warga di Pulau Keremut. kan ikan-ikan hasil tangkapan untuk segera dihidangkan saat makan siang. Menikmati ikan bakar yang masih segar di pinggir pantai dengan pandangan luas ke arah laut ditemani deburan ombak. Mungkin ini saat yang tepat untuk mengucap, “Nikmat mana lagi yang engkau dustakan....�

Melepas penyu di Keramut Seusai makan siang, snorkeling, dan jalan-jalan santai menyusuri pantai, tiba saatnya menuju titik pemberhentian selanjutnya. Kali ini kami ke Pulau Keramut untuk mengisi perbekalan. Di pulau tersebut, senyum ramah menyapa, beberapa warga menyisipkan

Terumbu karang dengan air sebening kristal di Pulau Durate.

tempatnya untuk merawat anak-anak penyu. Penyu tersebut kemudian akan dilepas setelah kondisinya sudah kuat demi menjaga kelestariannya.

Sore di Pantai Kusik Bicara soal menghabiskan waktu sore, sempatkan mampir ke Pantai Kusik. Dengan menyewa kendaraan bermotor, kita bisa langsung menikmati perjalanan dengan jalan aspal terbentang. Namun, tunggu dulu, jalan aspal terhenti setelah beberapa kilometer menikmati. Untuk menuju pantai tersebut, kami harus melintasi jalan sempit dan terjal dengan tekstur menanjak dan menurun.

Terkadang, lebih tepat bagi penikmat tantangan yang haus untuk memompa adrenalinnya. Bukan apa-apa, kondisi medan berbukit dengan jalan yang terjal harus diimbangi dengan kelincahan menekuk setang motor. Salah perhitungan bisa-bisa masuk bibir pantai. Setelah melalui ‘jalur ketegangan’ itu, akhirnya kami sampai di Dermaga Pantai Kusik. Tak kalah dengan pulau dan pantai lain di Anambas. Pasir putih dan air yang jernih seakan menjadi menu wajib. Semua terbalas oleh kepayahan sebelumnya. Tak lama, langit merona jingga. Kami pun menikmati keindahan matahari terbenam. (M-1)

Anambas memiliki modal yang luar biasa untuk dijadikan surga-surga berikutnya di Indonesia. Selain karena masih banyak area belum terjamah, penduduk pun masih terbilang jarang. Banyak yang perlu dibenahi, mulai prasarana jalan, peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan wisata, hingga hal yang dianggap remehtemeh. Satu hal yang cukup mengganggu ialah masih abainya masyarakat akan kebersihan. Masih banyak sampah yang bertebaran di bibir pantai hingga ke laut dangkal yang masih banyak terumbu karang. Bayangkan saja, saat ber-snorkeling, tentunya tak nyaman jika menjumpai sampah plastik, sisa air mineral, dan kemasan detergen. Masih ada waktu berbenah untuk mewujudkan eksotisme Anambas yang sebenarnya. (Susanto/M-1)


16

MUDA

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017

Fashiontastic untuk 72 Tahun Indonesia

Karya para desainer muda lokal yang terus berusaha eksis, jajanan-jajanan sedap, dan cendera mata yang kaya kisah, eksis di Pasar Nusantara 2017. HILDA JULAIKA

Jurusan Jurnalistik , Universitas Padjadjaran muda@mediaindonesia.com

M

ODEL-MODEL tinggi semampai silih berganti memamerkan aneka desain busana tertutup disertai warna putih yang dominan. Tiga desain busana itu merupakan karya desainer muda Sevi Irawan. Sevi mengusung tema busana berkaitan dengan kemerdekaan Republik Indonesia, bertajuk Seputih Tulang. Maknanya, harapan untuk Indonesia, pada ulang tahun ke-72, terlahir kembali, terbebas dari penghakiman karena perbedaan. Sevi menjadi salah satu dari desainer muda yang eksis dalam Fashiontastic 2017, Kamis (17/8). Ajang ini rangkaian gelaran Pasar Nusantara 2017 pada 10–20 Agustus 2017, di Pondok Indah Mall (PIM), Jakarta Selatan. “Jadi memang itu aku bikin inspirasinya dari kemerdekaan. Aku berharap Indonesia kembali putih hatinya, jadi bersihlah dari nodanoda,” ujar Sevi. Fashiontastic 2017, kata Eka Dewanto, General Manager PIM, bertema Ragam karya. Ada peragaan busana yang terinspirasi dari kekayaan alam dan kultur Nusantara karya desainer ternama pun mereka yang masih merintis karier. Di antaranya, Ivan Gunawan, Barli Asmara, Mahadevi, Danjyo Hiyoji, Hengki Kawilarang, Musa Widyatmodjo, Zainal Songket serta desainer muda yang tergabung dalam DOTSBOX– The Designers’ Hub, salah satunya Sevi. “Pasar Nusantara ini kami harapkan menambah rasa bangga masyarakat, terhadap kekayaan Indonesia sehingga mampu bersinergi mewujudkan bangsa yang kokoh dan saling menghormati,” kata Eka.

Merah dan putih di busana Semangat untuk Indonesia itu juga dilakukan Sevi dalam memilih inspirasi untuk pemilihan warna. Ia mengaku tergugah lirik lagu Kebyar-Kebyar, “Indonesia merah darahku, putih tulangku bersatu dalam semangatmu...” “Saya selama ini memang banyak menggarap gaun, kali ini juga mengaplikasikan ciri khas feminin dan klasik. Untuk peragaan ini saya siapkan 2 minggu, untuk semua busana,” kata Sevi yang tampil bersama para desainer muda lainnya yang tergabung dalam DoTs Box. “Saya mendirikan DoTs Box sebagai bentuk kontribusi pengembangan desainer muda. Kami kesulitan dalam permodalan untuk mengeksekusi proyek, sehingga solusinya adalah membuat wadah yang menggabungkan para desainer, kini anggota kami ada 10,” ujar Sevi yang kemudian bergabung dengan menyewa toko bersama. “Otomatis berpengaruh terhadap harga barang yang akan dijual, bisa ditekan,” ujarnya.

Rangkaian cerita Istimewanya, pada Fashiontastic 2017, DoTs Box tampil dengan ide pe ragaan yang menyambungkan antara satu ide desainer dan lainnya dalam rangkaian cerita. “Kami tetap bebas menghasilkan karya busana sesuai dengan kreasi d a n ke k h a s a n masing-masing, namun dikemas dalam satu cerita di panggung,” ujar Sevi yang menggandeng perancang senior seperti Aji Nitinegoro dan Musa Widiatmojo untuk memberikan mentoring. Seperti pada rangkaian Pasar Nusantara 2017 yang diikuti keSevi Irawan giatan pa meran, setiap kegiatan yang memungkinkan mereka menampilkan karyanya pada publik, anggota DoTsBoX berupaya eksis, baik dengan koleksi custom-made hingga ready-to-wear. Di Fashiontastic 2017, ada pula anggota DoTs Box yang eksis dengan lerya-nya, Ditya Metharani yang juga bloger fesyen sekaligus fotografi. “Show adalah kesempatan mengembangkan talenta. Selain pergelaran busana, kami pun melakukan kegiatan amal bersama,” ujar Ditya. Usai menikmati karya-karya keren para desainer itu, ada pula jajanan Nusantara yang bisa dieksplorasi. Ada lebih dari 25 macam kuliner Nusantara ditampilkan dengan autentik di Skywalk Utara. Ada empal gentong, pecel pincuk, tempe mendoan, hingga es podeng. Setelah jajan, mari beralih ke Galeri Nusantara, ada aneka produk yang lahir dari kekayaan kultur Indonesia, mulai batik, wayang, keris, hingga aneka dolanan anak Nusantara. Lokasinya di Atrium Street Gallery. Indonesia keren ya! (M-1)

DUTA

FOTO-FOTO: DOK DOTSBOX

Fashiontastic, peragaan busana yang diikuti para desainer ternama dan muda Indonesia, salah satu rangkaian gelaran Pasar Nusantara 2017 di Pondok Indah Mall (PIM), Jakarta Selatan.

Pestakan Kemampuanmu Sebelum Memilih Karier! Buat melamar kerja, kini tak hanya surat aplikasi dan daftar riwayat hidup yang perlu dilampirkan, tetapi juga sertifikasi pemetaan bakat atau talent mapping certification. “Sertifikasi ini akan menjadi bahan pertimbangan yang penting bagi perusahaan karena menginformasikan bakat, potensi dan keterampilan orang yang akan mereka rekrut. Jadi, kemampuan bisa tergambar lengkap, dengan sistem pengujian yang terbukti valid,” ujar Endro Prasetyo Aji, Direktur Eksekutif Talents Mapping dalam jumpa Media Indonesia Human Resources Forum (IHRF) 2017 yang akan diselenggarakan pada 6-7 September dengan tema The rising era of Asian leaders: making of local talents into global leaders di Jakarta. Lulusan universitas yang baru saja

masuk ke bursa kerja, pun mereka yang telah punya pengalaman, kata Endro, sama-sama direkomendasikan untuk mengikuti kelas pemetaan bakat dan kemampuan ini. “Akan ada beberapa parameter yang digunakan, dan setelah sertifikasi itu didapat, bisa jadi modal penting saat melamar.” Kelas talent mapping certification itu menjadi salah satu agenda dalam IHRF, selain run and recruit. Acara ini mengombinasikan kegiatan lari dalam konsep yang gembira serta bursa karier dari berbagai perusahaan. Lokasinya di Fx CFD Sudirman Jakarta, Minggu (17/9). “Bursa karier di FX Jakarta terbuka untuk umum, setelah pada pagi harinya dilaksanakan lomba lari 7 Km untuk 1.000 pelari,” kata Aryo Wibisono, Presiden Direktur Skyconnections, penyelenggara kegiatan ini. (*/M-1)

HOW TO

Kepo dan Attitude, Sama Pentingnya! Inilah kiat yang dibagikan Endro Prasetyo Aji, Direktur Eksekutif Talents Mapping, tentang kiat sukses anak-anak muda jadi sumber daya manusia yang juara! • Kembangkan terus keterampilan kamu, dengan belajar konsep dan strategi implementasi. Untuk mereka yang baru lulus, keterampilan ini bisa didasarkan ilmu yang dipelajari serta diperkaya kegiatan-kegiatan di luar akademik yang kamu geluti. • Selain jago di lapangan, pengetahuan yang mendasarinya harus dikuasai, dengan terus belajar baik dari buku, forum dan yang paling mudah, dari berbagai sumber di internet. • Attitude, atau perilaku yang baik. Selain harus kreatif dan punya ide-ide segar, karakterkarakter positif seperti sopan, konsisten dan komitmen, wajib terus dikuatkan. (*/M-1)

DOK IHRF

Jumpa media Human Resources Forum (IHRF) 2017.


MUDA

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017

17

Film Kinetik Memantik Gerakan Muda Bergerak Dua jam saja dari Jakarta, dunia begitu berbeda. Namun, mereka tak sekedar bilang prihatin, anak-anak muda ini turun langsung berkontribusi. SURYANI WANDARI muda@indonesia.com

B

ERAWAL dari proyek film pendeknya berjudul Kinetik, sang sutradara, Putri Tanjung, membuat gerakan baru untuk anak muda Indonesia dengan kampanye #MudaBergerak. Tujuannya, menggerakkan semangat anak muda Indonesia. Ditemui saat peluncuran trailer filmnya, Jumat (25/8) di Menara by Kibar, Jakarta Pusat, ia membagikan kisahnya menjadi seorang sutradara dan produser untuk pertama kalinya. Menurutnya, kisah inspiratif muncul dari para siswa SD Wanajaya Karawang, Jawa Barat. Tim #MudaBergerak merenovasi bangunannya serta menjadikannya lokasi pengambilan gambar. Kini, Putri menyiapkan portal khusus bagi para pegiat komunitas sosial. Mereka dapat mendaftar dan bergabung dalam Muda Bergerak. Nantinya, 5 komunitas terpilih akan dilatih para praktisi berkompeten di bidang digital teknologi untuk menghasilkan digital campaign. Ceritakan dong bagaimana mulanya mendirikan Muda Bergerak? Sebelumnya nggak kepikiran, yang saya pikirin membuat film pendeknya malah. Kenapa? Karena saat itu aku terinspirasi dari anak muda yang selama ini sudah bergerak, melakukan hal nyata untuk lingkungannya. Menurutku itu sangat menginspirasi dan keren, apalagi mereka melakukannya bukan pakai materi tapi dengan tangan mereka, seperti mereka bisa bernyanyi lalu menghibur anak-anak, yang sebenarnya simpel. Kenapa memilih medium film pendek? Karena sekarang peminat film dan digital konten itu luar biasa, dan menurut gue, paling bagus menyampaikan pesan itu secara visual karena komplit, bisa merasakan visual dan audionya.

Apa sih yang diceritakan film pendek ini? Kinetik mengisahkan tiga orang sahabat yang telah akrab sejak kecil. Ketiganya, digambarin sebagai sosok orang sukses di bidang masing-masing. Ada Refal Hadi sebagai arsitek, Dhea Seto sebagai penari dan Kenny Austin sebagai programer. Tapi, kesuksesan yang mereka miliki itu nggak bisa menutupi upi kekosongan hati yang mereka rasain, hingga gga akhirnya menemukan cara dengan merenovasi novasi sebuah sekolah.

Siapa saja sih yang menginspirasi kamu dalam film ini? Pertama ibu, karena beliau sangat sosial, dia juga punya yayasan. Dari situ aku kenal dengan komunitas-komunitas, sekolah juga. Jadi semakin semangat untuk berbuat sesuatu. Intinya film kinetik ini dimulai dari tujuan itu, kontribusi sekecil apa pun bisa kok. Inilah film pertama gue, pertama kalinya memproduseri dan menyutradari, jadi semoga hasilnya memuaskan. Film ini bisa ditonton kapan dan di mana? Trailer-nya sudah ada di Youtube sejak 25 Agustus, sedangkan film pendeknya akan dirilis 22 September mendatang, bisa disaksikan di Youtube juga.

Tim #Kinetik, dari kiri ke kanan: Refal Hady (pemeran Karim), Putri Tanjung (Sutradara), Kenny Auztin (pemeran Kevin), dan Dhea Seto (pemeran Dhea).

Mengapa memutuskan untuk membuat gerakan Muda Bergerak? Setelah selesai bikin film Kinetik, kayaknya dampaknya kurang besar kalau sampai difilm saja. Akhirnya memutuskan untuk membuat gerakan bernama Muda Bergerak, nantinya ada website www.mudabergerak.com. Cara bergabung dengan Muda Bergerak? Muda Bergerak sudah dimulai sejak hari ini Sabtu (26/8), komunitas muda sosial seluruh Indonesia bisa daftar. Nantinya kami pilih 5 komunitas yang akan dapat training dari para praktisi kompeten di bidang digital technology. Kami percaya, dengan teknologi mereka bisa berkontribusi lebih besar lagi. Masa coaching kelima komunitas sosial yang terpilih akan berlangsung mulai November hingga Desember 2017. Gue sangat suka dengan kolaborasi, jadi sangat senang dibantu beberapa pihak. Lalu mengapa ingin mengajak orang lain untuk ikutan? karena ini gerakan yang bisa berkontribusi untuk bangsa. Jadi ingat, sekecil apapun langkah dan kontribusi kamu, itu berdampak bagi bangsa ini. Jadi bisa dibilang kamu menyediakan wadah bagi komunitas muda ya? Ya, karena untuk membuat perubahan harus ada pergerakan, dan harus banyak penggerak. Gue ingin menjadi salah satu penggeraknya dan semoga ke depan, semakin banyak yang ingin jadi penggeraknya. (M-1)

Ada kisah di balik lik pembuatan film yang paling berkesan? Bayangkan lo, ada da sekolah di Karawang, hanya 2 jam dari Jakarta arta dan benar-benar unik. Begitu sampai Karawang, rawang, kita beralih mobil ke kabin ganda melewati elewati pabrik-pabrik yang sangat besar dan sampai di perkampungan warga, tapi ternyata ata itu belum selesai. Kita harus berjalan sekitar kitar 45 menit dengan kondisi jalan yang terjal. jal. Bisa dibayangin nggak, dua jam dari Jakarta, ta, tapi kondisi di lokasi sekolah tidak k ada listrik, tidak ada toilet, kami pun n mandi di kali. Yang paling menarik, enarik, kami juga benar-benar merenovasi novasi sekolah tersebut, bukan sekedar edar cerita dalam film itu. Semua tim m juga berkontribusi menghasilkan hasil il nyata untuk adik-adik di sana. Menurutku, u, film ini pun real karena meskipun sudah ada da alur ceritanya dan karakternya, guru-guru maupun siswa yang terlibat adalah nyata, reaksi si mereka pun natural mereka menangis dan n senang. Saya benar-benar merasakan kasih sayang ayang dan kejujuran yang tulus yang tidak saya aya rasakan di Ibu Kota. Bagaimana kondisi disi sekolah tersebut sebelum dan sesudah ah direnovasi? Sekolah itu sebenarnya narnya digunakan untuk SD hingga SMP, tapi hanya ada empat ruangan. Jadi setiap ruangan an itu dipakai untuk dua kelas. Banyak juga a yang sudah duduk di SD kelas 3 tapi belum um bisa baca karena mereka sering bolos los untuk membantu ibu bapaknya nya bekerja atau karena perjalanannya lanannya yang jauh. Kemarin dapat kabar dari tim yang ng menengok ke sana,, ternyata sekarang banyak sekali siswa yang semangat pergi ke sekolah karena sekolahnya sudah bagus.

Sutradara dan para pemeran utama film pendek #Kinetik dalam konferensi pers #MudaBergerak.

FOTO-FOTO: DOK PRIBADI

PUTRI INDAHSARI TANJUNG Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 30 Juli 1996

Pendidikan:

Academy of Arts, San Francisco, Amerika Serikat.

Prestasi:

Bapak guru dan murid-murid SD Wanajaya, Karawang, pendukung film pendek #Kinetik.

• Founder Creativepreneur Event Creator (EO) • Sutradara film pendek Kinetik • Penggagas gerakan #Mudabergerak


18

MEDIA ANAK

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017

(Kiri) Kak George Arif, Executive Producer Spin Production memberikan pengarahan cara mengambil b l gambar b yang b baik. k (Kanan) Peserta pelatihan l h memotret kkoleksi l k Museum Nasional Indonesia.

Memotret

enggak Asal Jepret! Mari berlatih memotret dengan teknik ala fotografer profesional.

CARI TAHU YUK

Kiat agar Hasil Gambar Lebih Bagus

SURYANI WANDARI

wanda@mediaindonesia.com

B

ERKUMPUL di area lobi, beberapa orang terlihat sibuk mempersiapkan peralatan yang akan dipakai. Selain bekal minum, buku, modul yang dimasukkan ke tas selempangnya, tampak pula kamera model DSLR (digital single lens reflex) yang dikalungkan di lehernya. “Hari ini kita akan mengelilingi Museum Nasional Indonesia sambil belajar jadi fotografer ya adik-adik,” kata Kak Vanda Yulianti, Founder Mommie Stories, membuka kegiatan Kids Photosmartgraphy, Sabtu (26/8) Jakarta Pusat. Disambut gembira, anak-anak yang hadir dari umur 8 tahun ini sangat antusias mengikuti kegiatan kreatif aar mereka pun bisa menyalurkan hobi memotretnya. Ikuti cerita keseruannya ya!

1. Setting terlebih dahulu ISO, semakin besar semakin banyak menangkap cahaya. 2. Untuk foto di luar ruangan bagusnya foto pagi sebelum 08.00 dan 17.00 saat matahari berwarna jingga. 3. Untuk foto di dalam ruangan, kamu harus mencari angle untuk mendapatkan cahaya yang pas. 4. Jika bisa lebih bagus mendekat ke arah objek daripada zoom dari kamera.

Menentukan cahaya

5. Untuk menghindari hasil yang bergerak, kamu bisa memanfaatkan dinding atau tiang di dekatmu sebagai senderan atau tahan nafas saat akan memotret.

Dimulai dari pembagian kelompok, mereka pun diberi pengarahan oleh Kak George Arif, Executive Producer Spin Production, tentang cara mengambil gambar yang baik. Menurut Kak Arif, fotografi merupakan seni melukis dengan cahaya, hingga dalam fotografi faktor cahaya menjadi unsur terpenting. “Untuk mengatur jumlah cahaya yang digunakan suatu gambar, ada 3 aspek yakni pertama kepekaan media (ISO) yang bisa diatur secara manual, semakin besar akan semakin peka, kedua shutter speed atau kecepatan saat memotret, jika mengambil gambar gelap seperti api unggun maka akan lama, terakhir ada diafragma yakni komponen lensa yang berfungsi mengatur intensitas cahaya yang masuk ke kamera, cara kerjanya mirip retina mata kita,” kata kak Arif.

Sumber: George Arif, Executive Producer Spin Production

Tak hanya itu, mereka pun diterangkan soal tipe pengambilan gambar loh. Ada wide shot, yakni pengambilan gambar yang sangat jauh, berdimensi lebar dan diambil dari area yang sangat luas hingga objek terlihat sangat kecil, biasanya digunakan untuk memotret gedung. Ada pula full shot dengan pengambilan foto utuh, biasanya badan seseorang yang terlihat dari ujung kepala hingga kaki. Selebihnya, ada medium shot, yakni pengambilan dari perut hingga kepala, medium close up dari dada hingga kepala, dan close up yakni dari bahu hingga kepala.

Cari angle Selepas diberi penjelasan, mereka langsung mengeksplor Museum Nasional. Replika manusia purba beserta tengkoraknya, bahkan hingga alat navigasi dan kendaraan zaman dulu pun tak luput dari tangkapan kameranya loh. Mereka pun mengambilnya dengan beragam gaya, baik berdiri, berlutut atau jongkok mengambil sudut yang bagus. “Karena mereka foto benda di dalam ruangan, bahkan objeknya tertutup kaca, mereka harus pintar-pintar cari angle agar mendapatkan cahaya yang baik pula,” kata Kak Arif. Kak Arif pun menjelaskan posisi atau angle kamera bisa dari atas menyorot ke bawah secara lurus (top angle), dari atas ke bawah (high angle), selurusan mata (eye angle), dari bawah (low angle) atau pun dari bawah sejajar lantai (frog eye view). “Nggak susah sih, aku memang sering pakai kamera mamah untuk potret, jadi sedikit-sedikit aku ngerti,” kata Farrel, kelas 6, SD Al-Azhar 5 yang sedang asyik hunting foto.

bisa diikuti anak maupun orangtua, salah satunya kegiatan sobat Medi kali ini. Tak mau melihat perkembangan anak era digital didominasi gawai, Kak Vanda mengarahkan anak untuk bisa menggunakan gawai secara positif, seperti foto. Dalam kegiatan ini pun ada lima kebaikan yang bisa didapatkan anak. “Lima kebaikan yang didapat dari pelatihan sederhana ini yakni kemampuan memotret, membiasakan diri membaca, melatih kemampuan menulis, memberanikan diri untuk menceritakan objek apa yang sudah difoto dan mengetahui banyak tentang sejarah Indonesia,” kata Kak Vanda. Seru kan medi, rupanya fotografer pun punya beragam teknik untuk menghasilkan foto yang bagus kan? Kalian pun bisa latihan motret di mana saja, baik di dalam maupun luar ruangan dan tentunya harus cari cahaya yang baik ya. Kalian pun bisa berlatih menggunakan smartphone kalian! (Suryani Wandari/M-1)

Caption Tak hanya asyik dengan kameranya, kadang-kadang mereka pun membaca dengan cermat keterangan benda koleksi museum yang akan di potretnya. Selain mengagumi sejarah warisan nenek moyang kita, hal ini pun menjadi poin penting untuk pemberian caption loh. Ya, jika kalian suka membaca koran maupun majalah, tentu dalam foto itu terlihat caption kan? Itu loh, keterangan yang menjelaskan isi gambar tersebut. “Isi caption harus berhubungan, bersifat menjelaskan dan bisa saja mengandung kejutan di balik itu. Kamu bisa mencatat apa yang kamu foto, misalnya alat untuk apa, ditemukan di mana, tahun kapan dan sebagainya,” kata kak Arief. “Ini jadi salah satu tempat kesukaanku untuk berfoto, kami bisa mengenal sejarah lewat hobi, seru deh,” kata Nayya, kelas 6 SD Istiqlal.

Lima kebaikan Kak Vanda memang sejak 22 Desember 2013 telah mendirikan komunitas ini untuk sosialisasi kebiasaan bercerita lo sobat. Banyak sekali kegiatan yang diadakan yang

Untuk menghasilkan foto yang bagus, harus mencari angle yang pas.

FOTO-FOTO: MI/WANDARI

Nayya

Farrel

Aurelia

Jinda

Aku memang suka foto-foto, biasanya pakai kamera HP. Aku coba utak-atik cara pakai dan ngaturnya. Aku berharap nantinya aku bisa jadi fotografer.

Aku memang sudah biasa motret. Biasanya aku foto keluarga. Aku juga pernah jadi sutradara saat syuting untuk tugas sekolah. Menurutku nggak sulit kok.

Aku senang foto, biasanya belajar sama ayah kalau lagi liburan, aku bisa foto hewan atau pemandangan. Kadang kesulitan kalau foto di dalam ruangan kayak gini, cahayanya kurang.

Untuk bisa motret biasanya aku diajarin ibu, kebetulan ibu juga suka motret. Aku suka diajarin ngatur cahaya dan cari angle yang bagus.

Kelas 6 SD Istiqlal

Kelas 6 SD Al-Azhar 5

Kelas 2, Sekolah Global Mandiri

Kelas 5, SD 2 Islamic School DUTA


MEDIA ANAK

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017

19

Merayakan Indonesia dengan Musik Orkestra Musik orkestra berpadu dengan penampilan penyanyi cilik dan video-video yang keren.

SURYANI WANDARI

Aksi sang konduktor

wanda@mediaindonesia.com

W

AKTU telah menunjukkan pukul 14.45, tepat 15 menit lagi acara akan dimulai. Para penonton pun masuk menempati tempat duduk dan sesekali melihat ke arah panggung. Beberapa saat kemudian, para pemain pun berdatangan sambil memegang alat musiknya masing-masing, ada biola, selo atau biola besar, piano, hingga gitar. Salah satu musisi yang tampil ke panggung itu, Kak Willy Aviantara, ialah komponis yang juga hari itu bertugas sebagai konduktor, memimpin pertunjukan dengan menggerakkan tongkat ditangannya. Tak lama, para pemain musik perlahan membunyikan alat musiknya. Bunyi biola yang digesek itu pun saling bersahutan dengan piano, gitar dan lainnya, menjadikan pertunjukan pada Sabtu (26/8) di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta itu, indah dan menginspirasi.

Pemainnya bisa hingga 100 orang Tahukah Sobat Medi, pagelaran musik apa yang mereka bawakan? Ya, sebuah orkestra, yakni kelompok musisi yang memainkan alat musik bersama. Jumlah pemain musik orkestra pun bergantung pada musik yang mereka mainkan dan besarnya tempat, bisa sampai 100 orang lo. Biasanya mereka juga membawakan musik klasik juga modern, seperti yang dibawakan komunitas musikus W-AV Entertainment yang Medi tonton kali ini.

DUTA

Mobil Pustaka Pintar Mampir ke Tulungagung MOBIL ini istimewa bukan cuma karena ada 1.000 buku di dalamnya, komputer serta koneksi wi-fi, melainkan juga penjelajahannya! Dari Jakarta, sejak diluncurkan pada Selasa (22/8), Mobil Pustaka Pintar ini akan bertandang ke Tulungagung, Jawa Timur, serta daerah-daerah lain yang dinilai butuh disambangi. “Agar anak-anak Indonesia punya akses yang sama terhadap literasi. Dengan pendidikan yang lebih baik, mereka akan punya banyak pilihan yang lebih baik untuk masa depannya,” kata Chief Executive Officer MoneyGram, Pak Alex Holmes, saat meresmikan mobil yang didanai Moneygram Foundation seharga Rp800 juta itu.

Kampung pekerja migran Mobil yang nantinya dijalankan Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI) ini, menurut Ibu Trini Haryanti, akan mampir pertama kali ke Tulungagung karena daerah ini salah satu kantong utama pekerja migran atau tenaga kerja Indonesia ke luar

negeri. Akibatnya, banyak anak-anak yang tak diasuh orangtuanya langsung, tapi oleh nenek, kakek atau kerabat yang lain. Akibatnya, dukungan terhadap pendidikan anak-anak pun tidak maksimal. Dari Tulungagung, mobil ini akan berkeliling ke daerah-daerah lainnya.

Mobil pustaka pintar pertama Kendaraan ini, kata Ibu Trini, juga disebut mobil pustaka pintar pertama, karena selain mengangkut buku, menyediakan fasilitas agar anak-anak di penjuru Indonesia punya kesempatan terhubung dengan dunia melalui internet. Ada komputer dan sambungan internet tanpa kabel yang juga disediakan dari mobil ini. Sebelumnya, pada 2015, Moneygram Foundation dan YPPI telah menghibahkan lebih dari 10 ribu buku yang disalurkan ke berbagai sekolah. Ada lebih 300 guru dan 2.300 anak-anak di berbagai wilayah di DKI Jakarta yang setiap harinya belajar drai buku-buku itu! (Zat/M-2)

DOK MONEYGRAM

Membelakangi penonton untuk memimpin sebuah pagelaran musik, tangan Kak Willy yang memegang tongkat meliuk-liuk bahkan kadangkadang tubuhnya ikut bergoyang, menegaskan sebuah alunan musik. Kaki dan tangannya dientakkan untuk memberi tanda musiknya harus bersuara keras, juga sebaliknya. Begitu pun dengan para pemain, selain bertugas memainkan alat musik, mata mereka harus fokus kepada bahasa tubuh kak Willy dan partitur atau tulisan notasi musik yang ada di hadapannya.

Lagu Guruh dan Ismail Marzuki Keriuhan penonton membuat ruangan itu kian ramai, apalagi lagu yang dibawakan lagu kebangsaan Indonesia. Ya, pertunjukan kali ini memang merayakan kemerdekaan Indonesia sekaligus syukuran delapan tahun W-AV Entertainment berkarya. Mengangkat tajuk Gemilang Indonesia Pusaka, Kak Willy membagikan cerita di balik persiapan konsernya ini. “Awalnya saya buat social experiment dan ternyata banyak anak muda yang tidak tahu siapa itu Ismail Marzuki dan Guruh Soekarno Putra beserta lagu-lagunya. Kemudian saya tergerak untuk serius buat konser ini. Alhamdulillah banyak pihak yang mendukung,” kata kak Willy. Ya, hari itu musik yang dilantunkan memang banyak dari ciptaan kedua seniman tersebut. Kalian tahu Ismail Marzuki? Beliau seniman musik Indonesia di era penjajahan Belanda, Jepang hingga masa revolusi. Namanya kini diabadikan sebagai suatu pusat seni di Jakarta yaitu Taman Ismail Marzuki (TIM) di kawasan Salemba, Jakarta Pusat. Lagu-lagu Ismail Marzuki masih akrab di telinga kita seperti Indonesia Pusaka dan Rayuan Pulau Kelapa hingga Payung Fantasi. Guruh Soekarnoputra merupakan anak bungsu pasangan Presiden Pertama RI, Soekarno, dan Fatmawati serta adik kandung dari Megawati Soekarnoputri. Dia juga dikenal sebagai seniman dan budayawan. Lagu-lagunya pernah dinyanyikan Almarhum Chrisye berjudul Zambrud Khatulistiwa dan Cinta Indonesia yang dinyanyikan Vina Panduwinata. “Lagu-lagu Guruh & Ismail Marzuki itu bisa

MI/WANDARI

Konser Orkestra W-AV Entertainment Sabtu (26/8) itu memainkan lagu kebangsaan ciptaan Guruh dan Ismail Marzuki. dinikmati semua generasi. Ini hebatnya mereka. Banyak orang yang tahu lagu mereka tapi nggak tahu kalau ternyata mereka itu penciptanya. Makanya kita coba kemas konser ini biar kekinian,” kata Kak Willy. Konsep konser yang berdurasi lebih dari 1 jam ini memang hadir secara kreatif dengan aransemen baru, format orkestra, multimedia dan dibawakan anak-anak muda.

Penyanyi cilik Dalam orkestra ini pun tak lengkap rasanya jika tak ada penyanyi ya Sobat Medi. Penyanyi ini dapat pula menyampaikan musik yang dimainkan loh. Tak jarang penonton pun ikut menyanyi mengiringi penyanyi aslinya di depan panggung. Penyanyi cilik Jane Callista dan Morietnez, keduanya jebolan pencarian bakat The Voice Kids Indonesia, menjadi bintang tamu. Ia membawakan lagu dengan indah, dan lincah menari sambil memegang payung saat menyanyikan lagu Payung Fantasi ciptaan Ismail Marzuki itu. Selain itu ada pula Harris Kristanto yang mempunyai suara yang empuk dan hadir pula Duo dari Vice Versa. Pasti seru kan sobat menyaksikan penampilan anak Indonesia yang berbakat dari bidang seni ini. Selain menikmati musik indahnya, kita bisa sambil belajar loh, baik itu cara memainkan alat musik atau sejarah lagunya. (Suryani Wandari/M-1)

CARI TAHU YUK Inilah alat-alat musik yang digunakan dalam orkestra! • Chordophone, alat musik yang sumber bunyinya dari tali senar atau kawat. Cara memainkannya dibagi menjadi tiga, yaitu : » Dipetik. Contoh: gitar, ukulele, bas betot, harpa, mandolin. » Digesek. Contoh: biola, rebab, cello. » Ditekan. Contoh: piano, organ, akordion. • Ideophone, alat musik yang sumber bunyinya dari alat musik itu sendiri dan cara memainkannya dengan dipukul menggunakan alat bantu. Contoh: kolintang, gambang, bonang, gong, kening, timpani, drum. • Membranophone, alat musik yang sumber bunyinya dari selaput kulit atau plastik. Cara memainkannya dipukul menggunakan telapak tangan. Contoh: kendang, rebana, conga/bongo. • Aerophone, yakni alat musik sumber bunyinya dari udara yang masuk melalui pipa melalui alat musik itu sendiri. Contoh: seruling, terompet, saxophone, recorder, flute, clarinet. (Sumber : klinikmusik.wordpress.com/*/M-1)


20

HIBURAN

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017

FOTO-FOTO: DOK. IRAS FILM

Mendobrak Tabu Perempuan FOTO-FOTO: DOK. FALCON PICTURES

Kesegaran Baru si Anak Emas Aksi kocak trio Warkop DKI Reborn kembali. Di hari pertamanya saja sudah mendapatkan 300 ribu penonton. RETNO HEMAWATI

retnoretno@mediaindonesia.com

K

ISAH perburuan harta karun selalu saja menarik jika dituturkan ulang melalui film. Dalam satu film Warkop DKI Reborn, baik pertama maupun kedua, temanya masih membahas tentang hal ini. Hanya saja kali ini Anggy Umbara, sutradara film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 2, mengemas trio kocak Dono (Abimana Aryasatya), Kasino (Vino G Bastian), dan Indro (Tora Sudiro) sebagai pelancong yang sedang berburu di negeri jiran, Malaysia. Di prekuelnya, mereka digambarkan sebagai anggota petugas keamanaan di organisasi CHIIPS (Cara Hebat Ikut Ikutan Pelayanan Sosial). Tugas mereka membantu menertibkan dan menjaga keamanan masyarakat. Melanjutkan cerita lama, mereka mencari harta karun guna membayar tebusan agar trio ini tidak dipenjara. Ini merupakan jembatan bagi film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! part 1 dan 2. Anggy seperti biasa tidak pernah rumit, dia mengemas cerita sederhana menjadi menarik. Awal kisahnya hanya tas yang tertukar. Tas yang berisi kode harta karun yang tertukar dengan tas milik perempuan asal Malaysia bernama Nadia (Fazura). Dari situ mereka bertiga ditambah dengan DKI’s Angel, Sophie (Hannah Al Rashid) dan Nadia memulai perburuan lengkap dengan petualangannya. Mereka menjelajah berbagai macam tempat dan menyeberang ke pulau terujung yang tidak pernah mereka pikirkan, sampai akhirnya mereka berada di sebuah pulau angker tak berpenghuni. Di pulau tersebut mereka terpaksa berpisah. Kelucuan demi kelucuan otentik Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2 mulai terasa. Anggy menawarkan komedi yang menarik tawa meski tidak banyak mengekspose tubuh perempuan sebagai bahan candaan. Mereka bertiga yang terpisah malah menghadapi hantu masing-masing, pocong, kuntilanak, dan hantu pohon. Twist demi

Tora Sudiro, Abimana Aryasatya, & Hannah Al Rashid twist tidak terduga akan terkuak dalam petualangan ini.

Malaysia Ada dua pemain Malaysia yang banyak mencuri perhatian di film ini, selain Fazura, terdapat juga Nora binti Mohd Danish Hanif yang berlakon sebagai peneliti. Dia pernah juga mencuri perhatian dalam film Surga yang tak Dirindukan 2 (2017). Meski hanya scene di laboratorium dengan durasi relatif pendek, aktingnya cukup mumpuni. Selain aktris utama dan beberapa aktor figuran asal Malaysia, sebagian besar latar film ini berada di negara tersebut. Anggy memang beralasan film ini akan diputar di berbagai negara di Asia Tenggara, tapi yakinlah, meski ini film Indonesia, rasa Indonesia-nya tidak sampai separuh. Jangan patah hati dulu, si cerdik Anggy, mengakali keindonesiaan melalui film-film legendaris di masa lampau. Ia sangat berhasil menciptakan meta-joke. Metajoke ini juga sering disebut

sebagai meta-humor yang kemudian bisa dijelaskan, pendeknya ialah humor about humor. Di sini, dia menghadirkan tokoh Rhoma Irama, Suzanna, dan Barry Prima dengan metode menghadirkan stock footage. Penonton kebanyakan tergelak. Rhoma Irama dengan baju kuning bergaya Elvis Presley dan quote-nya yang terkenal, “Bohong!”, Suzanna dengan adegan satenya, dan Barry Prima dengan adegan laganya. Anggy yang merupakan generasi Y awal, masih akrab dengan film-film lampau itu sehingga dapat menjadi frame of references-nya ditawarkan untuk penonton. Tentu saja yang begini tidak ditemukan di film Warkop DKI yang asli. Ada juga adegan yang meniru aksi khas film The Ring yang fenomenal pada 2002, seseorang keluar dari sumur. Tapi coba tebak siapa yang akan muncul dari situ?

Kualitas humor Secara kualitas humor, apa yang ditawarkan melalui Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2 jauh lebih segar. Sudah layak dan sepantasnya Anggy mulai unjuk gigi di film ini setelah mampu membuktikan dirinya sukses membawa penonton bernostalgia dengan Warkop DKI di prekuelnya.

Hal lain, film ini tidak meninggalkan ciri khasnya untuk berbincang dengan dimensi keempat, yakni penonton. Anggy mempertahankan ciri khas ini dengan tujuan membuat penonton terganggu. Vino G. Bastian Sedang a s y i k asyiknya menonton, eh ditanya, eh diajak ngobrol. Penonton tidak lagi murni pasif. Ensamble casts yang secara mekanis kejanya bagaikan kerincingan juga sukses. Obrolan ketiganya; Dono, Kasino, dan Indro selalu matang. Umpan lambung dari Indro, ditangkap Kasino, dan korbannya selalu Dono. Ini rumus. Rumus yang tidak apik kalau diubah. Film yang berbudget promosi besar ini memang berupaya menyedot banyak penonton, secara strategi marketing, ajakan untuk ‘nonton sekampung’ memang unik dan kreatif. Eksekusi untuk promosi premier di lima kota dalam satu hari di luar dugaan dan mengejutkan banyak pihak. Tapi, jelas sambutannya luar biasa. Falcon Pictures tidak punya pilihan memang harus membuat film serial yang meraih penonton lebih banyak daripada prekuelnya yang ditonton 6,8 juta orang. Pada hari pertama tayang, Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2 sudah menjadi anak emas di negeri sendiri, dengan total raihan penonton 300 ribu. Di hari kedua, exhibitor pun menggeber film ini dengan membuka 618 layar. Rasanya pantaslah kita bangga dengan apresiasi dan sambutan positif banyak pihak untuk film ini. (M-4)

PERJUANGAN hidup perempuan yang mendobrak tabu, menjadi istri tokoh terkenal, dan pergulatannya dalam masyarakat menarik untuk diulas. Kali ini ialah perjuangan Siti Walidah atau Nyai Ahmad Dahlan yang difilmkan dengan judul yang sama. Nyai Ahmad Dahlan dikenal sebagai tokoh emansipasi perempuan. Di awal, film ini menuturkan kehidupan masa kecil Siti Walidah yang dibesarkan dalam keluarga muslim yang sangat taat. Meski masyarakat pada masa itu tidak akrab dengan pendidikan dan bahkan tidak mengaji, Walidah justru kebalikannya. Di masa kecil, dia bahkan akrab dengan posisi perempuan yang saat itu hanya bertugas ‘seolaholah’ hanya memasak, beranak, dan berdandan. Dalam film Nyai Ahmad Dahlan, ungkapan itu ditekankan berulang-ulang. Masa dewasa, film drama biopik karya sutradara Olla Atta Adonara ini berganti pemain, Walidah diperankan Tika Bravani dan Kyai Haji Ahmad Dahlan diperankan David Chalik. Keduanya beradu peran dengan sangat seimbang. Meski membicarakan Nyai, Sang Kyai tidak pula berkurang porsinya. Di film ini justru Nyai Ahmad Dahlan digambarkan sebagai pendukung suami yang sedang berjuang mendirikan sekolah Muhammadiyah. Secara aktif dia memberikan materi, waktu, dan tenaga agar mimpi suaminya terwujud. Pada masa itu sering disebutkan mereka juga menghadapi tentara Jepang. Jepang meminta mereka menyembah matahari. Sayangnya, meski kerap disebut, penampilan Jepang hanya sekelebat. Tidak terlihat bagaimana upaya Kyai dan Nyai bergelut dengan permasalahan penetrasi militer kecuali lewat kata-kata. Film ini sarat pesan kebaikan semisal toleransi, jangan mudah menyerah, jangan takut miskin untuk kebaikan, dan masih banyak lagi. Tetapi, secara eksekusi pengemasannya terlalu rapuh. Penonton disuguhi dengan petuah-petuah baik, tapi disampaikan dengan cara yang kaku. Belum lagi adegan Nyai Ahmad Dahlan bercakap dengan Jenderal Besar Sudirman. Mungkin benar pesan yang disampaikan seperti, “Bajumu jangan membuatmu lupa untuk berjuang,” tetapi sangat aneh jika perempuan di masa itu sampai berani menunjuk-nunjuk seorang jenderal besar dan di Yogyakarta pula, di mana sopan santun sangat dijunjung. Apalagi dalam film itu pemeran jenderal besar Sudirman terlihat sangat lemah. Film produksi Iras Film itu juga kedodoran di sisi musik skoring-nya. Penonton kadang dibuat terkejut dengan musik yang mengagetkan di tengah cerita yang datar. Pada akhirnya, perlu pekerjaan rumah panjang agar film ini nyaman untuk dinikmati hingga akhir. (Eno/M-4)

Penonton disuguhi dengan petuah-petuah baik, tapi disampaikan dengan cara yang kaku.

Fazura

MUSIK

Ambisi Musik para Muda LAMPU-LAMPU hias telah disebar. Ruangan hijau yang gelap gulita saat malam berubah. Pepohonan menjadi bercahaya dari instalasi lampu dan laser. Cahaya temaram merah berpadu dengan warna cokelat kulit pohon. Seolah pohonan itu mampu menghasilkan listrik untuk mencahayai diri dan membawa terang sekitarnya. Sabtu (26/8) malam, Ecopark Taman Impian Jaya Ancol Jakarta berhias untuk konser Sound Of 3 (Tri) Electrical Forest. Konser ini menghadirkan kolaborasi para musisi muda papan atas Indonesia dan genre musik yang berbeda. Semua bintang tamu berkolaborasi dengan musikus yang memiliki jenis musik berbeda. Kebanyakan dari bintang tamu berkolaborasi dengan musikus yang memainkan genre musik EDM. Misalnya, Starts

and Rabbit berkolaborasi Bottle Smoker, Teza Mahendra dengan Dipha Barus, dan Kotak dengan Dimas Angger. Acara itu dibuka penampilan dari Paberik Bamboe, grup musik asal Bandung itu menghibur para penonton dengan alunan musik tradisional dan modern. Paberik Bamboe mengusung etnik eksperimental dengan memadukan instrumen bambu dan musik Barat dalam ragam gaya Nusantara. Mereka memadukan jenis musik elektronik dengan bunyian alat musik tradisional seperti angklung takol, gambang, suling, dan kendang. Malam itu, Paberik Bamboe menampilkan sentuhan warna berbeda pada setiap karyanya seperti Monyet, Ayam, dan Kumbang Blonde. Selain Paberik Bamboe, juga ada grup musik folk Manjakani yang

terdiri dari sepasang kekasih Taufan dan Nabilla. Mereka berdua mampu menghibur ribuan penonton dengan suara merdu yang dipadu dengan petikan gitar akustik. Mereka menghanyutkan suasana dengan lagu-lagu seperti Asmaraweda, dan Asam Manis. “Terima kasih untuk Tri, kami dari Pontianak bisa tampil di Jakarta,” ucap Taufan sebelum mengakhiri sesi Manjakani dengan lagu Asam Manis. Sebelumnya, dalam jumpa pers sehari sebelumnya, Tantri Kotak mengaku kolaborasi band-nya dengan Angger Dimas merupakan kedua kalinya. “Ini kolaborasi dengan Angger Dimas untuk kedua kalinya. Musik rock dan musik elektro digabung itu keren habis, “ ucap Tantri Kotak. Dua grup musik itu termasuk empat terbaik dari pemenang audisi Road to Sound of Tri yang diselenggarakan di 13 kota di Indonesia. Helatan ini memang ditujukan untuk memberi wadah bagi para muda untuk mewujudkan ambisi musik me-

reka. Para milenial merupakan 80% penggguna aktif operator Tri dari 59,2 juta. Untuk itulah, Tri memberikan inspirasi pada mereka untuk mengejar ambisi dan mengejar ide. “Kita melihat mereka bukan hanya sebagai pengguna, tapi mereka adalah masa depan kita. Kita tidak melihat mereka hanya sebagai konsumen. Kita melihat mereka (sebagai) teman,” terang Head of Brand Communication Hutchison PT 3 Indonesia Fahroni Arifin. “Yang paling penting, anak-anak muda ini butuh inspirasi, motivasi. Makanya dari tahun lalu kita selalu

FOTO-FOTO: MI/ABDILLAH MARZUQI

fokus untuk mengembangkan potensi mereka, mendorong mereka untuk mengejar ambisi,” pungkasnya. Dalam helatan ini pula, para musisi lokal Indonesia berkesempatan untuk unjuk karya sekaligus membuktikan bahwa musisi Indonesia

juga tak kalah kualitas dengan musisi dari luar negeri. Kemampuan dan kualitas itulah yang harus menjadi inspirasi dan ambisi dari para millenial untuk berkarya dan beride. Sebab seperti yang diungkap Angger Dimas sebelum pentas, bahwa lokal itu keren. (Zuq/M-4)


KULINER Rasa pedas yang menjadi ciri khas hidangan Makassar menjadi keunggulan Samudera Rasa. Kesegaran seafood menambah nikmat bersantap.

yang Menggoda hidangan yang dibanderol Rp155 ribu-Rp455 ribu ini didominasi cabai dan rempah-rempah yang di haluskan dengan cita rasa pedas. Selain itu, ada udang peci kemangi. Udang air tawar yang berukuran sedang ini dimasak dengan bumbu pedas dan daun kemangi. Rasa udang yang segar, manis, dan lembut itu tidak hilang saat menggunakan saus pedas. Aroma dari daun kemangi semakin menggugah selera untuk menyantapnya. “Kalau untuk udang, itu kita goreng dulu kemudian dimasukkan bumbu cabai, bawang merah, bawang putih, lalu kemangi,” tambah Chef Aliman. Hidangan ini bisa disantap dengan membayar Rp55 ribu per porsi.

rizkynoor@mediaindonesia.com

Getirnya Piza Andaliman RASA getir yang kuat bak kulit jerut langsung terasa saat mencicipi piza satu ini. Piza andaliman merupakan piza yang menggunakan bumbu khas suku Batak yang berbentuk mirip buah pala. Piza ini merupakan kreasi Sebastian Hutabarat, 47, dan Imeldan Nada Marchia, 45, pemilik restoran Toba Art, Balige, Toba Samosir, Sumatra Utara. Perkenalan dengan lelaki asal Jerman, Thomas Heinle, pada 2014, itu menjadi awal bagi Sebastian belajar membuat piza. Di Desa Silima Lombu, Onan Runggu, Samosir, Heinle membuat piza dengan kompor minyak tanah dan topping dari tomat dan cabai yang diblender dari kebun. “Saat itu saya diajari membuat piza karena Heinle pakai cabai dari kebun sendiri. Saya kepikiran untuk menggunakan andaliman karena bisa menggantikan cabai. Saya berpikir bagaimana caranya untuk menginternasionalkan kelokalan,” kisahnya memulai perbincangan dengan Media Indonesia, akhir Juli lalu. “Saat itu banyak volunter dari turis asing yang ikut bekerja di Toba Art,” lanjut Sebastian. Berkat keunikan yang disajikan, Toba Art mantap bertahan hingga saat ini dan menjadi satu kuliner khas Balige. Apalagi semenjak ada Bandara Silangit yang baru dibuka. Tidak semata piza andaliman, bahan lokal lain yang dieksplorasi ialah teri medan, sosis, dan ayam panggang yang disuwir-suwir. Bagi vegetarian, Toba Art menyajikan dengan topping jagung, wortel, dan bawang putih. Tetap dengan sentuhan sedikit andaliman. Tentunya piza tidak lengkap tanpa keju. Keju mozarella yang digunakan Sebastian juga dibuat dari bahan lokal. Untuk memperkuat rasanya, Sebastian menyajikan dalam tiga varian saus mayones. Salah satunya tetap menggunakan andaliman yang kuat. Tidak seperti pizanya, penggunaan andaliman dalam saus lebih terasa pas. Sementara itu, rotinya cukup tebal dan teksturnya tidak sulit untuk dinikmati. Sayangnya, bumbu piza andaliman ini tidak lebih dari tiga hari karena tidak menggunakan pengawet. Namun, ini masih bisa dibawa menjadi buah tangan. Seporsi ukuran besar berisi 8 potong dibanderol dengan harga Rp60 ribu dan Rp30 ribu untuk ukuran 6 potong. Seusai bersantap piza, coba minum jus andaliman. Bak memacu adrenalin, rasa yang dihasilkan jus ini cukup getir. Namun, sentuhan lemon memberikan rasa segar dan manis dari gula. Tentunya tidak pas kalau ke Sumatra tidak mencicipi kopi. Di tempat ini coba kopi lintong yang menjadi salah satu kopi unggulan dunia. Kopi seharga Rp7.000 ini hanya bisa ditemui di restoran ini. (Fik/M-4)

FOTO-FOTO: MI/DZULFIKRI PUTRA MALAWI

Suasana di restoran Toba Art, Balige, Toba Samosir, Sumatra Utara.

21

Pedas

RIZKY NOOR ALAM Pizza Andaliman

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017

P

ENGGEMAR seafood tentun y a akrab dengan beragam makanan khas KEPI Makassar. TING JON Beragam sajian TOR ikan bakar, udang, maupun kepiting yang diolah menggunakan selera Sulawesi Selatan ini sangat memanjakan lidah. Tidak semata cara pengelolahannya khas Makassar, tapi semua bahan baku yang digunakan di Restoran Samudera Rasa, Kelapa Gading, Jakarta Utara itu juga didatangkan langsung dari Makassar. Salah satunya ialah ikan kudukudu. Ikan yang berkulit keras dan berbentuk kotak itu digoreng kering dengan tepung. Ikan kudu-kudu goreng tepung ini memiliki lapisan luar yang gurih, tapi lembut di bagian dalamnya. Cocok dinikmati bersama seporsi nasi panas. “Ikan kudu-kudu goreng tepung pertama dibelah dan diambil dagingnya lalu dibersihkan. Kemudian daging tersebut kita filet tipis-tipis untuk kemudian dimarinasi, bumbunya itu rempah-rempah. Setelah dimarinasi selama 2 menit lalu diberi tepung dan digoreng kurang lebih 5 menit,” jelas Chef Samudera Rasa, Aliman, kepada Media Indonesia, Juli lalu. Hidangan andalan lain ialah ikan tapi-tapi. Spotted sicklefish ini diolah dengan cara dipanggang

API IKAN TAPI-T

Semua bahan baku yang digunakan di Restoran Samudera Rasa, Kelapa Gading, Jakarta Utara itu juga didatangkan langsung dari Makassar.

dengan dua jenis saus yang berbeda, yakni saus ricarica dan saus parape. Ikan yang dihidangkan dengan cara dibelah dua itu memiliki tekstur yang lembut dan gurih. Saat dicampurkan dengan saus rica-rica akan memberikan sensasi pedas nan nikmat. Bagi yang kurang menyukai pedas bisa memilih sisi satunya dengan saus parape yang manis karena diolah menggunakan kecap. “Ikan tapi-tapi rica manado dan parape ini dibakar NGI EMA K I C saja setelah dimarinasi E P NG UDA dengan garam dan penyedap. Lalu dibakar kurang lebih sekitar 12 menit karena dagingnya tebal Pendamping sehingga membutuhMendampingi kan waktu lebih semua hidanlama, baru digan boga beri sausnya bahari itu, ini. Untuk Anda bisa saus rica menammanadonya bahkan sendiri itu kangkung bahan utabalacan. Semanya adalah suai namanya, cabai rawit, setumis kangkung IKAN KUDU-KUDU GORENG TEPUNG dangkan parape ini menggunakan banyak menggunasambal balacan atau bagi kan bawang merah dan masyarakat umum ialah terasi. kecap,” imbuh Chef Aliman. Seporsi tumis kangkung ini dihargai Rp24 ribu. Kedua jenis hidangan ikan Melengkapi Anda bersantap, ada sejumlah ini dibanderol sesuai dengan sambal yang disediakan. Ada sambal petis, berat dari ikannya. Ikan tapisambal mangga, dan sambal dabu-dabu. tapi dihargai Rp15.500 per Semua bisa menambah selera makan Anda. ons, sedangkan ikan kudu-kuSetelah bersantap makanan yang membakar du seharga Rp16.500 per ons. lidah Anda, sudah saatnya menyegarkannya dengan sejumlah minuman. Coba kesegaran dari es kelapa jeruk. Daging kelapa yang suKepiting dah kekeruk itu dimasukkan ke perasan jeruk. Pilihan lain selain ikan ialah Rasa asam dan segar dari minuman seharga kepiting jontor. Kepiting bakau Rp35 ribu ini cocok menetralkan seafood yang yang didatangkan langsung dari sudah Anda nikmati. (M-4) Papua ini berukuran besar. Bumbu dari

FOTO-FOTO: MI/PANCA SYURKANI

SAAT berkunjung ke Hotel Luminor Pecenongan, Jakarta, jangan lupa mencicipi nasi bambu Luminor Pecenongan (Nabulupe). Hidangan ini merupakan nasi yang dimasukkan ke bambu dengan isian jamur shitake yang sudah ditumis terlebih dulu dengan saus tiram dan kecap. Nasi dan jamur itu dipadatkan dalam bambu dan ditaburi bawang goreng. Untuk mendampingi nasi bambu itu ada ayam goreng, sayuran tumis, dan sambal pencok. Rasanya gurih dengan ayam gorengnya yang kering dan gurih ditambah dengan sambal pencoknya yang pedas dan sedikit asin. “ N ab u l u p e Ayam (Nasi Bambu Luminor Pecenongan) RED DRAGON itu ciri khas Luminor Pecenongan, pakai ayam, lalu ada pelengkap pakai sayuran seperti jagung, kacang panjang, dan tomat. Untuk nasi bambunya sendiri isinya jamur shitake yang ditumis lalu pakai nasi gurih, jadi dobel rasa. Luarnya itu nasi gurih dan isinya itu jamur yang sudah dibumbui,” ujar Co Chef Hotel Luminor Pecenongan, Ardianto, kepada Media Indonesia di Jakarta,

Nikmatnya Nabulupe di Hotel Luminor Pecenongan Kamis (10/8). Ayamnya sebelum digoreng kering dibumbui dengan sejumlah rempah-rempah seperti bawang putih, bawang merah, kunyit, garam, chicken powder, gula, dan lada. Ayam itu dimarinasi selama 1 jam sebelum digoreng. “Dilengkapi dengan sambal pencok, ini buatnya mudah hanya dengan bawan putih dengan cabai rawit merah lalu diulek kasar lalu dikasih garam dan chicken powder jadi rasanya sedikit asin.” Selain Nabulupe, ada pula Sup Iga Kedondong yang bercita rasa gurih, asam, tetapi segar. Sup tersebut dibuat dari iga yang direbus bersama kedondong selama 1 jam sehingga rasa kedondongnya melekat di iga.

Lalu kuahnya terbuat dari kunyit, jahe, tomat, dan kedondong. Tekstur iganya sendiri lembut dengan rasa kuahnya yang unik. Hidangan ini semakin lengkap dengan nasi putih, acar, emping, dan sambal rebus yang semakin memperkaya cita rasa hidangan tersebut. Minumannya ada Red Dragon, yang merupakan campuran jus stroberi dan buah naga putih. Perpaduan minuman berwarna merah dan putih ini memiliki rasa asam dan segar. Ada juga Green Tea Ice Blend. Minuman ini terbuat dari green tea powder, susu kental manis, ice cube, simple syrup, dan susu segar. Rasanya yang manis dan segar cocok untuk dinikmati di cuaca Jakarta yang panas. (Riz/M-4)

SUP IGA KEDONDONG

NASI BAMBU LUMINOR PECENONGAN (NABU LUPE) FOTO-FOTO: MI/PANCA SYURKANI


22

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017

KARTUN

INTERMESO BIDASAN BAHASA

Rompi Oranye HENRY BACHTIAR

Staf Bahasa Media Indonesia

B

ELUM lama ini tersiar kabar mengenai operasi tangkap tangan (OTT) yang kembali dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Kali ini Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno yang menjadi target komisi antirasywah. KPK cukup intens melakukan OTT terhadap para terduga kasus korupsi. Para terduga yang ditangkap mulai pejabat publik hingga pihak swasta. Momen yang kerap tertangkap kamera ketika para terduga kasus korupsi itu akan atau seusai diperiksa di Gedung KPK ialah mereka selalu mengenakan ‘rompi oranye’. Dengan semakin gencarnya OTT yang dilakukan KPK, istilah rompi oranye pun mulai populer. Istilah itu akrab di telinga sebagai simbol bahwa seseorang yang memakainya merupakan tahanan KPK. Bila kita mendengar atau membaca gabungan kata ‘rompi oranye’, persepsi kita kerap kali tertuju pada KPK, terduga, atau tersangka kasus korupsi. Padahal, banyak pula orang yang memakai rompi oranye bukan merupakan terduga atau tersangka kasus korupsi dan tahanan KPK. Mereka, misalnya, petugas parkir serta petugas penanganan sarana dan prasarana umum atau petugas kebersihan. Namun, simbol itu sudah kadung melekat pada koruptor yang terjaring oleh KPK. Istilah itu pun mulai mengalami penyempitan makna seiring dengan kebijakan KPK yang mewajibkan para tahanan memakai rompi oranye. Dengan berkembangnya zaman, dunia kebahasaan pun mengikuti alurnya melalui munculnya istilahistilah baru yang lama-kelamaan akrab di telinga kita, baik itu dalam bidang hukum, politik, maupun kriminalitas dan lain sebagainya.

Kita pernah mendengar istilah ‘meja hijau’ yang, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diartikan pengadilan. Orang itu dibawa ke meja hijau untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ada pula istilah ‘kambing hitam’ yang dalam KBBI diartikan orang yang dalam suatu peristiwa sebenarnya tidak bersalah, tetapi dipersalahkan atau dijadikan tumpuan kesalahan. Bapak itu dijadikan kambing hitam oleh rekannya atas kesalahan yang tidak ia perbuat. Dalam KBBI juga ada istilah ‘mata keranjang’, sifat selalu merasa berahi apabila melihat lawan jenisnya; sangat suka pada perempuan. Meski sudah punya istri, ia masih suka melirik perempuan lain. Contoh kalimat dengan istilah-istilah yang sudah dikenal luas itu dapat digolongkan ke dalam majas simbolis. Mereka sering digunakan untuk menguatkan kesan mengenai sesuatu sehingga menimbulkan nuansa imajinatif pada diri penyimaknya. Menurut KBBI, majas ialah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain; kiasan. Secara umum, dalam bahasa Indonesia, majas dibagi menjadi empat macam, yakni ‘majas perbandingan, majas pertentangan, majas sindiran, dan majas penegasan’. Majas simbolis masuk kategori majas perbandingan. Majas itu menggunakan binatang, benda, atau tumbuhan sebagai lambang atau simbol. Simbol-simbol yang digunakan dalam majas simbolis umumnya dengan mudah dipahami banyak orang. Seperti halnya istilah ‘meja hijau, kambing hitam, mata keranjang, lintah darat, hidung belang, dan tulang punggung’, istilah ‘rompi oranye’ mulai dikenal luas dan bisa digolongkan ke dalam majas simbolis. Istilah itu mengacu kepada tahanan KPK. Istilah itu, menurut penulis, layak untuk masuk ke entri KBBI mengingat khalayak sudah mafhum rompi oranye kerap dikaitkan dengan tahanan KPK.

Rompi oranye layak untuk masuk ke entri KBBI mengingat khalayak sudah mafhum kata itu kerap dikaitkan dengan tahanan KPK.

SUDOKU

Jawaban Edisi Minggu, 27 Agustus 2017

Tanggapan dan komentar: miweekend@mediaindonesia.com SUDOKU atau dikenal juga dengan tebak angka (number place) merupakan teka-teki logika. Aturan mainnya sangat sederhana. Isilah kotak kosong hingga setiap kolom, baris, serta area kotak 3 x 3, terisi angka 1-9 tanpa ada pengulangan. Untuk memainkan Sudoku, Anda tidak harus pintar matematika. Anda hanya memerlukan logika dan penalaran. Selamat menghadapi tantangan!

LENSABISNIS

HUBUNGI KAMI BAGIAN IKLAN: 021 580 1480

Aston Denpasar Hotel Gelar Kompetisi Fotografi

The Jayakarta Yogyakarta Hotel Rayakan Kemerdekaan

Lor In Group Adakan Lomba HUT RI

ASTON Denpasar Hotel & Convention Center dan Sekolah Tinggi Desain, Bali, menyelenggarakan kompetisi fotografi bertema Fotografi komersial, awal pekan ini. Kompetisi yang diikuti sekitar 30 fotografer itu bertujuan memperkenalkan aplikasi pemotretan yang tepat terkait dengan interior dan makanan. Hal itu bertujuan memperkenalkan dunia periklanan sebagai brand awareness di kalangan mahasiswa desain dan fotografer komersial. Kegiatan dimulai dengan pelatihan yang bertema Penerapan fotografi interior & makanan di dunia periklanan. Terdapat dua pembicara, Ramanda Dimas Surya Dinata sebagai dosen komunikasi visual dan Mohammad Dieng Mahardika sebagai asisten dosen di Sekolah Tinggi Desain, Bali. Seluruh peserta juga dimotivasi untuk berbagi dan mengungkapkan pendapat mengenai materi diskusi melalui kompetisi.

THE Jayakarta Yogyakarta Hotel & Spa selalu melaksanakan upacara kemerdekaan di minifutsal halaman hotel. Petugas yang melaksanakan upacara berasal dari karyawan hotel yang bergantian setiap tahun. Selain pelaksanaan upacara, Kamis (17/8), Yudi Sunyoto selaku human resource manager mengumumkan pemenang kompetisi lomba foto. Semua karyawan hotel boleh mengikuti kompetisi foto ini dengan foto view of Jayakarta Jogja. Sebanyak 24 peserta dari berbagai departemen hotel berpartisipasi dalam kompetisi foto. Nur Winantyo selaku general manager memilih 10 foto terbaik. Nursyahid Firdaus Yunus selaku fotografer Yogyakarta menjadi pemilih tiga foto terbaik tersebut. Hadiah bagi juara I mendapat uang tunai sebesar Rp500 ribu, juara II Rp300 ribu, dan juara III Rp200 ribu. Hadiah langsung diberikan general manager hotel.

LOR IN Group mengadakan serangkaian kegiatan dalam merayakan HUT kemerdekaan ke-72 RI. Jajaran direksi, staf, dan seluruh karyawan yang berada dalam naungan PT Lor International Hotel (PT LIH) itu turut memeriahkan kegiatan itu. Bertempat di depan fountain Lor In Solo Hotel, acara diawali dengan upacara bendera tepat pada hari peringatan kemerdekaan RI, Kamis (17/8), pada pukul 07.00 WIB. Upacara bendera dipimpin langsung oleh Direktur Utama PT LIH Purwanto Yudhonagoro. Setelah upacara, panitia mengadakan lomba khas kemerdekaan seperti balap karung berpasangan, memasukkan belut ke botol, makan kerupuk, dan ketangkasan membawa minuman sembari berlari atau yang lebih dikenal dengan tray racing. Yang spesial dari lomba kemerdekaan tahun ini yaitu partisipasi tamu long stay Lor In Solo Hotel.

Mercure Serpong Alam Sutera Angkat Permainan Tradisional

RSUP Fatmawati Buat Seminar Komunikasi Terapeutik

Taman Safari Indonesia Terima Dana Konservasi

MERCURE Serpong Alam Sutera memperingati HUT kemerdekaan ke-72 RI dengan menyiapkan beragam lomba permainan tradisional yang atraktif. Kompetisi tersebut diadakan pada Jumat (18/8) yang bertempat di Areaprefunction pada pukul 15.00 WIB. Setiap departemen terlibat dalam permainan seperti membuat/merapikan tempat tidur, menari berpasangan dengan buah jeruk, sepeda terlambat, voli balon air, balap karung, memasukkan benang ke jarum, serta tarik tambang. Pemenang pertama merupakan tim dari housekeeping. Tim engineering menempati juara kedua dan tim finance meraih juara ketiga. Meskipun departemen lain tidak menang, setiap orang mendapatkan hadiah dan menikmati acara tersebut. Meskipun begitu, semua orang bersemangat dalam mengikuti lomba demi merayakan hari kemerdekaan pada tahun ini.

RUMAH Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati Jakarta mengadakan acara Seminar Komunikasi Terapeutik bagi perawat rumah sakit yang beralamat di Jalan Rumah Sakit Fatmawati, Cilandak Barat, Cilandak, Kota Jakarta Selatan itu. Seminar berlangsung pada Rabu (23/8). Acara itu dibuka dengan sambutan Direktur Medik dan Keperawatan Drg Oom Komariah MARS. Narasumber yang mengisi seminar yaitu Ir Hermanto Kosasih MBA sebagai pakar komunikasi. Acara dihadiri ketua komite keperawatan, ketua bidang pelayanan keperawatan, dan para perawat RSUP Fatmawati. Secara keseluruhan, peserta seminar sekitar 100 orang. Seminar itu bertujuan memberikan semangat dalam meningkatkan mutu pelayanan keperawatan serta meningkatkan kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelayanan rumah sakit.

TAMAN Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Bogor, Jawa Barat, menerima donasi untuk konservasi orang utan secara simbolis dari PT Rehau Indonesia, perusahaan swasta yang bergerak di bidang pengelolaan plastik. Penyerahan donasi ini terkait dengan peringatan Hari Orang Utan Seunia yang diperingati setiap 19 Agustus. Serah terima tersebut berlangsung pada Senin (21/8) sekitar pukul 10.00 WIB. Penyerahannya dilakukan di area primata TSI. David Koandi selaku Plant Manager Rehau Indonesia menyerahkan dana konservasi secara simbolis kepada Okke Nurya selaku General Manager TSI yang disaksikan Imam Purwadi selaku kurator, staf marketing communication, dan para keeper (perawat) orang utan. Acara tersebut juga diisi dengan pemberian buah yang telah dihias kepada kedua orang utan bernama Livia dan Lindung.


METRO TV

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017

23


FOTO

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017

Cek kondisi fisik dan kesehatan di Rumah Sakit PT Freeport Indonesia.

CUSTOMER SERVICE:

(021) 5821303

PEMASANGAN IKLAN:

(021) 5812113 / 5801480

HALAMAN 24

Aklimatisasi di puncak bersalju yang berada di seberang Carstensz Pyramid.

Menghangatkan makanan dan tubuh di tenda dapur.

Meninggalkan tenda di tepi danau berketinggian sekitar 4.275 mdpl yang berasal dari air hujan dan es yang mencair.

Bahasa Ujian dan Kebesaran Carstensz FOTO DAN TEKS: MI/BRIYAN B HENDRO

M

UDAH adalah kata yang tidak kami kenal di perjalanan menuju Carstensz Pyramid di Pegunungan Sudirman, Papua. Bagai sebuah ritual untuk naik tingkat, perjalanan itu pun sarat perjuangan yang tidak jarang menjungkirkan keyakinan diri. Bukan hanya sekali, melainkan berkali-kali, optimisme berubah jadi tanda tanya besar. Seperti itu pula yang kami temui di hari kedua perjalanan dari basecamp utama

di Bali Dump. Kegembiraan karena telah menyingkat waktu lima hari jika dibandingkan dengan melalui jalur desa adat berubah ketika menatap tebing setinggi lebih dari 500 meter. Tidak ada pilihan lain, formasi yang bagai monumen alam itu adalah satusatunya akses untuk mencapai sang puncak tertinggi. Seusai merayap 5 jam hingga jari-jari luka dan membiru, ujian lain menghadang.

Ada punggungan dengan tiga jurang yang salah satunya harus dilewati melalui jembatan tali baja. Berada di titian amat sempit di ketinggian sekitar 4.800 mdpl, ditambah oksigen yang tipis, kita pun berkenalan pada kepasrahan total. Sebab itu pula, ketika akhirnya puncak yang berbentuk jambul ayam tersebut dijejak, bukan rasa keakuan yang dirayakan. Di balik senyum lebar dan rentangan tangan adalah bahasa syukur untuk kebesaran alam.

Ini pula yang sesungguhnya menjadi anugerah Carstensz bagi Indonesia. Sebagai salah satu dari tujuh puncak tertinggi di dunia (7 summits), Carstensz bukan hanya tentang kebersandingan nama bangsa di antara jajaran atap dunia lainnya, yakni Everest di Himalaya Nepal, Aconcagua di Amerika Selatan, Denali di Amerika Utara, Kilimanjaro di Afrika, Elbrus di Rusia, dan Vinson Massif di ujung selatan bumi, Antartika. Carstensz dan keseluruhan ekosistem

pegunungan tengah adalah bentang lintas ilmu dan pencapaian. Tidak saja tentang pendakian dan batas-batas ujian fisik manusia, tetapi juga tentang kekayaan formasi alam, batuan, hingga parameter penting perubahan iklim. Sayang, hingga kini akses untuk menuju Carstensz masih penuh kendala. Se andainya ada keterbukaan akses lebih besar, anugerah bukan hanya untuk pendaki, melainkan juga untuk seluruh anak bangsa. (M-3)

Menyeberangi jurang dengan jembatan gantung yang terbuat dari tali baja.

Merayap di tebing yang curam menuju summit ridge.

Membentangkan bendera merah putih di puncak tertinggi nusantara.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.