Media indonesia 05 11 2017 05112017045238

Page 1

MINGGU, 05 11 2017 NO. 13284/ TAHUN KE-48 24 HALAMAN Rp4.000/eks

(di luar P. Jawa + ongkos kirim)

Rp89.000/bulan

INDONESIA MEMILIH

(di luar P. Jawa + ongkos kirim) E-mail: cs@mediaindonesia.com

www.mediaindonesia.com

Halaman 3

Hotline:

0811 123 7979 Customer Service:

(021) 5821303 Pemasangan Iklan:

J U J U R

(021) 5812113 & 5801480

B E R S U A R A

Harian Umum Media Indonesia

@mediaindonesia

@mediaindonesia

Media Indonesia

Registrasi Prabayar Dijamin Aman Pendaftaran kartu prabayar akan melindungi konsumen dari kejahatan siber. Konsumen boleh memiliki lebih dari tiga kartu. ADHI M DARYONO

adhie@mediaindonesia.com

P

ENDAFTARAN (registrasi) kartu prabayar yang dimulai Selasa (31/10) hingga berakhir 28 Februari 2018 masih dipandang sebelah mata oleh pemilik telepon seluler (ponsel). Mereka menganggap kebijakan itu tidak lebih sekadar tipu daya. Tentu saja itu tidak berlaku bagi Sri Sulastri. Warga Perumahan Pondok Timur Indah, Kota Bekasi, ini percaya program tersebut untuk keamanan pengguna ponsel karena melindungi mereka dari kejahatan siber yang kini semakin merebak. “Saya terima pesan registrasi dari provider. Saya percaya seratus persen aman. Orang ragu karena beredar kabar registrasi paling lambat 31 Oktober. Namun, belakangan ada penjelasan batas akhir registrasi itu 28 Februari 2018,” kata Sri, kemarin. Marno, warga Kemanggisan, Jakarta Barat, juga percaya registrasi kartu prabayar itu demi keamanan. “Hanya banyak konsumen sulit melakukan registrasi, sudah kirim SMS, tetapi gagal.” Seorang staf call center salah satu operator ponsel, Hendra, menghargai pelanggan yang sudah melakukan registrasi kartu prabayar. “Saya juga memahami kesulitan mereka yang belum berhasil registrasi. Batas waktu hingga 28 Februari 2018 sehingga pelanggan yang belum registrasi segera mendaftar agar nomornya tetap bisa aktif.” (lihat grafik). Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Hukum Henri Subiakto mengatakan registrasi kartu prabayar ini nantinya akan membatasi peredaran kartu perdana yang digunakan sekali pakai. “Karena kartu itu rentan menjadi alat kejahatan siber seperti SMS mama minta pulsa dan tipuan

undian berhadiah. Bahkan ada sindikat penyebaran hoaks dan ujaran kebencian. Pelakunya sulit dilacak karena nomor ponsel mereka tanpa identitas. Hoaks dan penyebaran kebencian diproduksi orang yang bersembunyi dalam anonimitas,” ujar Henri dalam diskusi dengan topik Ketik Reg Data Aman? di Warung Daun Jakarta, kemarin. Henri menambahkan kewajiban registrasi dengan identitas tunggal tentu mengkhawatirkan para pelaku kejahatan siber. “Kemudian tidak aneh kalau mereka membuat hoaks macam-macam untuk menggagalkan. Ada hoaks yang menakut-nakuti program ini untuk mencuri data pribadi. Padahal, yang diminta cuma NIK dan nomor KK. Ada juga hoaks yang berisi tuduhan politik dikaitkan dengan Pilpres 2019. Program ini kan sudah direncanakan sejak pemerintahan sebelumnya hanya terkendala oleh kesiapan KTP elektronik.” Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia Rony Bishry mengakui registrasi itu memudahkan aparat untuk menuntut tanggung jawab pemilik nomor ponsel jika sewaktu-waktu melakukan kejahatan. “Tidak masalah bila ada konsumen memiliki banyak nomor ponsel. Saya bisa meregistrasi 3 (nomor) Simpati, 3 XL, dan 3 Indosat melalui SMS, situs web, telepon ke call center, dan di gerai setiap operator. Registrasi kartu keempat dan seterusnya dilakukan di gerai operator.” Jaminan keamanan registrasi kartu prabayar juga dikemukakan oleh Plt Direktur Fasilitasi Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan Ditjen Dukcapil Kemendagri, David Yama. “Data pribadi hanya diserahkan kepada KPU untuk pendaftaran pemilih dalam pilpres dan pilkada. Selebihnya, enggak ada data yang diberikan kepada siapa pun. Itu prinsipnya.” (Gan/Ric/X-3)

ANTARA/ALOYSIUS JAROT NUGROHO

IZIN PEMANFAATAN HUTAN: Sejumlah warga menunjukkan surat keputusan izin pemanfaatan hutan saat kegiatan Perhutani Sosial untuk Pemerataan

Ekonomi di Wonoharjo, Kemusu, Boyolali, Jawa Tengah, kemarin. Pemerintah memberikan izin pemanfaatan lahan hutan yang bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat perdesaan dan pemerataan ekonomi. Dikebut, Implementasi... | Hlm 2

PRESIDEN MANTU

Tukang Becak Berseragam Batik Siap Antar Tamu KETIKA Presiden Joko Widodo akan mantu, warga Kota Surakarta pun ikut sibuk membantu agar acara hajatan itu bisa berlangsung lancar dan meriah. Dari keluarga inti hingga tukang becak di Kota Surakarta ikut terlibat untuk menyukseskan pernikahan Kahiyang Ayu dan Muhammad Bobby Afif Nasution yang akan dilaksanakan 8 November mendatang. Hal itu seperti dilakukan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo. Ia membagikan kemeja batik kepada 50 tukang becak yang akan menjemput para tamu dari parkiran mobil yang

tersedia di tiga titik, menuju gedung resepsi Graha Saba Buana. “Sebagai pamong Kota Solo, saya ingin pernikahan Mbak Kahiyang dengan Mas Bobby ini enak ditonton dan jadi cerita menarik bagi masyarakat. Nah dengan pemberian seragam ini, kiranya para abang becak ini menjadi semakin pantas untuk mengantarkan tamu,” kata Rudy kepada Media Indonesia, Sabtu (4/11) sore. Pada pesta pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby, kendaraan yang digunakan untuk mengantar mereka menuju tempat akad nikah adalah

JEDA

Menanti Air PAM Berkualitas MALENA, seorang warga Pejaten Timur, Jakarta Selatan, bukannya tidak sadar akan dampak buruk lingkungan dari penyedotan air tanah, termasuk penurunan muka tanah. Belum lagi biaya listrik bulanan yang berkisar Rp1 juta akibat penggunaan pompa. Meski begitu, ia belum bisa beralih menggunakan air ledeng karena kualitasnya yang tidak sebaik air tanah. Hal sama dirasakan Lenny, warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat. “Kamu lihat kan kualitas airnya bening, sementara tetangga yang pakai air PAM sering mengeluh tidak lancar dan bau,” tutur Lenny sembari menunjuk air tanah yang sudah 20 tahun memenuhi kebutuhan di rumah itu kepada Media Indonesia, Kamis (2/11). Malena dan Lenny mengaku akan senang hati beralih jika air ledeng benar berkualitas. Saat banyak warga Jakarta masih bermimpi

kereta kuda. Anwar Mutadi, pemilik persewaan kuda di Laweyan, dipercaya keluarga Presiden Joko Widodo untuk menyiapkan kereta kuda beserta penariknya. Menurutnya, ada delapan kereta dengan 16 kuda dan 20 kru yang akan mengantar keluarga Presiden, besan, beserta calon pengantin ke acara akad nikah. Dari Medan, keluarga Bobby Nasution akan menggelar upacara unduh mantu pada 24-26 November di kediaman orangtua Bobby, Kompleks Bukit Hijau Regency Jl Setia Budi, Medan. “Persiapan

mendapat air PAM berkualitas, tidak demikian halnya dengan warga Kota Malang dan Bogor. Di beberapa sekolah, taman kota hingga lembaga pemasyarakatan di Kota Malang, JawaTimur, tersedia anjungan keran air siap minum yang airnya merupakan air PDAM. “Air PDAM sudah bisa langsung diminum,” jelas Humas PDAM Kota Malang, Machfiyah, Jumat (3/11). Meski belum dalam kualitas langsung minum, layanan air PDAM Kota Bogor, Jawa Barat, juga berprestasi. April lalu, lembaga survei Water Supply and Sanitation Index (WSSI) menobatkan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor sebagai PDAM terbaik se-Indonesia dengan raihan skor 59,97. Sementara itu rata-rata nasional (37,73) dan provinsi (38,47). Layanan air ledeng di dua kota itu menjadi contoh kesuksesan penyediaan air bersih di perkotaan. Meski Bogor dan Malang memiliki keunggulan geografis di wilayah hulu, kemandirian penyediaan air dapat menjadi acuan bagi Jakarta yang baru saja mendapat putusan soal swastanisasi air. Oktober lalu, Mahkamah Agung (MA) memerintahkan penghentian kebijakan swastanisasi air minum di Jakarta. Warga berharap perubahan kebijakan juga bisa mengubah kualitas layanan air bersih. (FD/Zuq/ BN/DD/M-3) Air Ledeng... | Hlm 6

Pengibaratan medsos seperti laga di tegal Kurusetra itu tampaknya untuk menggambarkan betapa bengisnya ‘perang’ dunia maya di negeri ini.”

Anies-Sandi Harus Perbanyak Ruang Publik

Gerindra Tergoda Dukung Emil

Harga Minyak Naik Subsidi Energi Bisa Membesar

Total anggaran untuk merealisasikan janji kampanye Anies BaswedanSandiaga Uno mencapai Rp7,9 triliun.

DPP Golkar akhirnya menyerahkan surat keputusan untuk mengusung Ridwan Kamil menjadi cagub Jawa Barat 2018-2023.

Pemerintah dipandang perlu kembali menyesuaikan harga BBM di tengah kenaikan harga minyak dunia agar subsidi energi tidak membengkak.

Pigura | Hlm 10

Selekta | Hlm 2

Indonesia Memilih | Hlm 3

Umum | Hlm 4

Uji Coba Menembak Gelar Nomor Baru

sudah hampir 100%. Pihak keluarga sudah mempersiapkan semuanya untuk keperluan pesta selama tiga hari,” kata Inge Amelia Nasution, kakak kandung Bobby Nasution. Tamu yang akan diundang dalam acara unduh mantu itu sekitar 2.000 hingga 2.500 tamu. Suvenir yang akan dibagikan kepada tamu undangan buatan khas Mandailing, Tapanuli Selatan. Pada bagian lain, aparat keamanan siap membantu mengamankan prosesi pernikahan. Polres Brebes dan Polres Temanggung siap mengirimkan pasukan. (WJ/FR/PS/JI/TS/N-3)

SELA

Kota yang Terkena Pemanasan Global SALAH satu ancaman mutakhir di kota-kota besar dunia ialah kenaikan permukaan air laut. Para ilmuwan di organisasi Climate Central memperkirakan sekitar 275 juta orang tinggal di daerah yang EBET akhirnya terdampak pemanasan global. Beberapa kota besar terkena impak terburuk. Di Osaka, misalnya, 5,2 juta penduduk terimbas pemanasan global. Selain Osaka, kota-kota lain yang terdampak parah ialah Shanghai, Miami, Alexandria, dan Rio de Janeiro. “Kita berada dalam situasi di saat kita tidak melakukan cukup upaya menyelamatkan ratusan juta orang dari masa depan yang menyedihkan,” kata Kepala Lingkungan PBB Erik Solheim menjelang Konferensi Bonn. (The Guardian/Arv/X-3)

“Saya dididik para pembimbing kalau tidak ada yang mau memulai siapa lagi? Untuk Indonesia ya kita sendiri yang harus memulai.” Grandprix Thomryes Marth Kadja DUTA

Dosen ITB Wawancara | Hlm 5

Para atlet menembak di pelatnas diharapkan bisa segera beradaptasi dengan nomor baru yang akan dipertandingkan di Asian Games Jakarta-Palembang 2018.

Olahraga | Hlm 8

MENGGUNAKAN KERTAS DAUR ULANG


2

SELEKTA

MINGGU, 5 NOVEMBER 2017

Anies-Sandi Harus Perbanyak Ruang Publik TOTAL anggaran untuk merealisasikan janji kampanye Anies Baswedan-Sandiaga Uno mencapai Rp7,9 triliun. Namun, penambahan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) baru kurang mendapat perhatian. Jakarta sebagai ibu kota negara, pada era Gubernur Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Ahok-Djarot Saiful Hidayat, menambah banyak ruang terbuka publik. Berdasarkan laporan utama Media Indonesia pada 22 Ok-

tober 2017, warga Jakarta meminta ruang publik terus diperbanyak. Warga merasakan manfaat interaksi sosial di taman-taman. Berbagai kegiatan di RPTRA menunjukkan kebersamaan dalam keberagaman. Koordinator Divisi Advokasi Kinerja Keuangan Komite Pemantau Legislatif Indonesia Anwar Razak mengatakan prog ram positif dan berdampak langsung dengan masyarakat harusnya dipertahankan dan diteruskan. “Se-

perti RPTRA itu, diperbanyak. Membuat ruang terbuka hijau itu amanat UU dan jadi kewajiban pemerintah,” jelasnya, kemarin. Anwar mengingatkan Anies agar tidak hanya memprioritaskan janji kampanyenya, tetapi juga harus mempertahankan program positif dari pemerintah sebelumnya. Janji kampanye Anies-Sandi yang sudah masuk ke Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2018

“Pemerintahan baru menghapus program pemerintah yang lama. Itu semacam dendam politik.” Agus Pambagio

Pengamat kebijakan publik Universitas Indonesia

sebanyak 17 item, antara lain program kartu Jakarta pintar plus Rp4,1 triliun, program OKE-OCE Rp92 miliar, rumah tanpa DP Rp800,6 miliar, dan penataan kampung Rp10,04 miliar. Lainnya, kartu Jakarta sehat plus Rp100,368 miliar, program untuk perempuan Rp680 miliar, dan anggaran Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan sebesar Rp28,9 miliar. Anies mengatakan angka-angka tersebut masih mungkin berubah.

Anwar menilai penyusunan KUA-PPAS 2018 mencerminkan ketidakberpihakan kepada masyarakat Ibu Kota. Dia memberi contoh program wajib pemerintah di bidang pendidikan yang diamanatkan UU 20% masih di bawah itu. “Ini jauh berbeda dengan anggaran program baru yang mencapai Rp680 miliar. Item belanja pegawai, bansos, tunjangan transportasi pejabat justru meningkat mencapai Rp11 triliun,” cetusnya. Secara terpisah, pengamat

kebijakan publik Universitas Indonesia Agus Pambagio meminta Anies-Sandi mempertahankan program yang dinilai positif oleh masyarakat. “Bila perlu, ditambah anggarannya,” terangnya. Menurut Agus, seharusnya Anies-Sandi berupaya menghilangkan dampak persaingan pilkada. “Begitulah dalam atmosfer politik kita, pemerintahan baru menghapus program pemerintah yang lama. Itu semacam dendam politik,” tuturnya. (Sru/J-2)

Hadapi City, Wenger Jiplak Aksi Napoli

ANTARA/ASEP FATHULRAHMAN

PERCEPATAN PEMBANGUNAN WADUK: Pekerja mengoperasikan alat berat untuk mempercepat penyelesaian pembuatan kontur penampung air di lokasi

proyek pembangunan Waduk Sindang Heula di Kecamatan Pabuaran, Serang, Banten, kemarin. Waduk berkapasitas 9,26 juta meter kubik air dengan luas 132 hektare itu dipercepat supaya selesai pada 2018 untuk segera difungsikan sebagai pengendali banjir, mengairi ribuan hektare sawah, sumber penyuplai air baku, dan pembangkit listrik sekaligus menjadi area wisata baru.

Dikebut, Implementasi Perhutanan Sosial Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melepas 1.890 hektare lahan hutan sosial untuk 1.685 petani dari Kabupaten Pemalang dan Boyolali. WIJAYADI

wijayadi@mediaindonesia.com

P

residen Joko Widodo mendorong para petani yang sudah menerima Surat Keputusan (SK) Perhutanan Sosial agar bisa mengelola lahan hutan yang diberikan secara produktif sehingga mampu menaikkan kesejahteraan keluarga. Dengan memegang SK Perhutanan Sosial, petani diberikan kepastian hukum untuk menggarap tanah hutan sosial seluas rata-rata 1 hektare selama 35 tahun. “Saya datang ke Boyolali ini untuk menyerahkan surat keputusan izin pemanfaatan hutan sosial. Memang belum semua individu memegangnya. Namun, dalam waktu dua minggu kedepan, pasti semua sudah memegang. Dengan adanya status hukum

jelas, kalian diberi izin memanfaatkan selama 35 tahun,” tegas Kepala Negara saat berdialog dengan 1.685 petani dari Pemalang dan Boyolali di Desa Wonoharjo, Kemusu, Boyolali, kemarin. Jokowi akan mengecek setahun kemudian pascapetani menerima SK Perhutanan Sosial itu. Jika tidak dikerjakan dan bahkan ditelantarkan, serta tidak mampu memberikan peningkatan kesejahteraan bagi petani penerima manfaat, tanah akan diambil kembali oleh pemerintah. “Jadi, sebaiknya betul-betul dimanfaatkan. Pasti setahun kemudian saya akan mengecek di lapangan. Benar enggak pendampingan yang dilakukan oleh perbankan. Karena sudah berpuluh-puluh tahun, urusan ini tidak pernah berhasil. Jadi, saya tidak mau ini gagal, harus berhasil,” tegas Jokowi.

Pada kesempatan itu, Presiden juga berdialog langsung dengan dua petani, yakni Sojo, 52, dari Desa Wonoharjo, Kemusu Boyolali, dan Rohali, 83, dari Pemalang, sebagai wakil ribuan petani dua daerah yang baru saja menerima SK Perhutanan Sosial. Seperti biasa, Presiden Jokowi memberikan arahan agar petani mampu memanfaatkan lahan dengan dana kredit usaha rakyat (KUR) yang diberikan perbankan secara tepat guna sehingga dapat memberikan nilai ekonomis dan menyejahterakan keluarga.

Pemberdayaan Dalam kesempatan yang sama, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, menegaskan pemerintah akan terus mengebut implementasi pemerataan ekonomi bagi masyarakat yang tinggal di sekitar hutan. Melalui program Perhutanan Sosial itu, pemerintah bertujuan memberdayakan masyarakat sekitar hutan dengan berpedoman pada pemeliharaan hutan yang lestari. Siti menambahkan, melalui perhutanan sosial ini, pemerintah membe-

rikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengajukan hak pengelolaan area hutan sebagai lahan pertanian yang bersifat ekonomis. Pengolahan lahan hutan dari setiap desa berbedabeda. Ada yang ditanami palawija, kayu sengon, kayu putih, jagung, nanas, padi, dan dimanfaatkan sebagai ekowisata. Dalam acara yang dipusatkan di lapangan Desa Wonoharjo itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melepas 1.890 hektare lahan hutan sosial untuk 1.685 petani dari Kabupaten Pemalang dan Boyolali. Dalam program penghutanan sosial itu, pemerintah menargetkan 4,3 juta hektare lahan hutan yang diberikan kepada petani. Pada bagian lain, Bank BRI sebagai salah satu BUMN memberikan dukungan nyata atas program itu melalui berbagai layanan dan produk perbankan berbasis UMKM. BRI memberikan KUR para petani yang tersebar di Pemalang dan Boyolali. Selain itu, petani diberikan kartu tani yang dapat difungsikan sebagai kartu debit BRI bagi para petani dan untuk pengambilan pupuk bersubsidi. (X-6)

SETELAH menghadapi 15 manajer berbeda, kini giliran bos Arsenal Arsene Wenger menantang Manchester City dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Etihad Stadium, malam ini. Klub yang diasuh Josep Guardiola itu masih memegang status tidak terkalahkan atas lawan-lawan mereka hingga saat ini. Hanya dua kali the Citizens-julukan City--tertahan di waktu normal saat melawan Everton di pekan kedua Liga Primer Inggris dan kala menjamu klub level kedua Inggris, Wolverhampton Wanderers. Untuk lawan terakhir, Manchester City akhirnya keluar sebagai pemenang setelah unggul dalam duel adu penalti di ajang Piala Liga Inggris, akhir Oktober lalu. Seperti julukannya sebagai ‘sang profesor’, Wenger menganalisis detail calon lawan. Pelatih asal Prancis itu pun berkesimpulan permainan menyerang meski risiko kebobolan makin tinggi akan dipilihnya. “Terkadang cara terbaik untuk bertahan ialah dengan menyerang,” ujar Wenger. Kesimpulan Wenger lahir dari pengamatannya atas pertarungan Manchester City kontra Napoli di Liga Champions Eropa. Tim yang kini memimpin puncak Seri A Italia itu sempat memberikan kesulitan bagi Manchester City dengan permainan cepat dan menyerang walaupun pada akhirnya Il Partonepei--julukan Napoli-kalah di dua kali bentrok. “Napoli memberikan mereka

masalah di babak pertama, tapi babak kedua fisik mereka menurun. Mereka tidak terus menunjukkan intensitas yang sama. Jadi aspek fisik menjadi penting juga,” imbuh Wenger. Wenger telah mengantisipasi masalah fisik pemain dengan melakukan rotasi pemain saat melawan Red Star Belgrade di Liga Europa, Jumat (3/11) lalu. Seluruh pemain inti diistirahatkan dalam laga yang berakhir imbang dengan skor kacamata ini. Sementara itu, Pep--sapaan Guardiola--tidak terlalu tertarik memecahkan rekor milik Arsene Wenger. Arsenal memegang rekor tidak terkalahkan sepanjang 38 laga pada musim 2003-2004 silam. “Saya lebih senang bahwa rekor itu masih untuk mereka, kami tidak ingin memecahkannya. Tentu menjadi tim tidak terkalahkan di Liga Primer merupakan sesuatu yang fantastis, tapi kami lebih ingin bermain dengan baik dan mengalahkan mereka,” kata mantan pelatih Barcelona itu. Sementara itu, psywar mewarnai laga keras lain, antara Chelsea dan Manchester United di Stamford Bridge, malam ini. Bos ‘Setan Merah’--julukan United--Jose Mourinho menyebut banyak fan Chelsea yang masih menyukainya. Di sisi lain, Manajer Chelsea Antonio Conte tidak terpancing dengan sindiran Mou. “Tidak penting hubungan antarpelatih. Kami hanya harus menghormati pekerjaan kami,” tutur Conte. (AFP/Sat/R-1)

ANTARA/MAULANA SURYA

HARI CINTA PUSPA SATWA: Pengunjung mengamati burung

kakaktua di salah satu stan pameran Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional di Taman Satwa Taru Jurug, Solo, Jawa Tengah, kemarin. Pameran yang mendekatkan manusia dengan alam tersebut memperkenalkan aneka jenis tanaman dan satwa yang dilindungi kepada masyarakat.

Mobil tanpa Bahan Bakar ELANG Siap Bertarung

MI/TOSIANI

ELANG SIAP IKUT KONTES: Para mahasiswa memperlihatkan mobil

hemat engergi Electrical Lightweight Automobile Non-Gasoline (ELANG) yang merupakan karya pertama mobil hemat energi mahasiswa D-3 Teknik Mesin Universitas Tidar Magelang, Jawa Tengah, Jumat (3/11). ELANG yang memiliki panjang 260 cm dan tinggi 70 cm itu siap diikutkan dalam kontes mobil hemat energi se-Indonesia 2017 di Surabaya.

UNIVERSITAS Tidar (Untidar) Magelang, Jawa Tengah, mengikutkan Electrical Lightweight Automobile Non-Gasoline (ELANG), yang merupakan karya pertama prototipe mobil hemat energi mahasiswa D-3 fakultas teknik, dalam ajang Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) SeIndonesia 2017 di Surabaya. ELANG Untidar memiliki ukuran panjang 260 cm dan tinggi 70 cm, dengan mengandalkan tenaga listrik dari empat aki yang dirangkai secara seri dengan total daya 48 volt. “Sedikit berbeda dengan generasi sebelumnya, ELANG Untidar sudah kami upgrade di beberapa bagian disesuaikan dengan kualifikasi kompetisi mobil hemat energi,” ujar Ketua Tim ELANG Heru Sai Udin saat uji coba mobil ELANG Untidar

di Jalan GOR Dr Soebroto, Kota Magelang, Jumat (3/11). ELANG Untidar terbuat dari bahan besi galvanis dengan dimensi 3x6 dan tebal 1,4 mm. Kaca depan dan samping terbuat dari fiberglass. Bahan itu bertujuan melindungi pengemudi jika terjadi kecelakaan. Berdasarkan hasil uji di jalan di area perkotaan dan GOR Dr Soebroto Magelang, ELANG dengan voltase 48 volt (empat aki) yang menggerakkan motor listrik berdaya 350 watt mampu melaju dengan kecepatan 35-50 km/jam. Proses pembuatan ELANG Untidar dimulai Februari lalu dan terus dikembangkan sehingga bisa lolos mengikuti KMHE tahun ini yang diselenggarakan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Dosen D-3 Teknik Mesin Untidar Sigit Joko Purnomo yang menjadi pendamping Tim ELANG mengatakan, untuk bisa lolos ke KMHE yang digelar 7-11 November, pihaknya harus melalui beberapa tahap, mulai seleksi proposal hingga laporan kemajuan pembuatan mobil ELANG yang disyaratkan dalam lomba seperti daya, kecepatan, dan keamanan berkendara. “Semua harus memenuhi 90% dari keseluruhan standar. Setelah kami lolos dalam tahap ini, kami masuk ke tahap ketiga untuk mengikuti tahap race atau tahap ketiga di kampus ITS,” ujarnya, kemarin. Dalam kompetisi itu, ELANG Untidar akan bertanding bersama 80 tim lain yang berasal dari 43 perguruan tinggi se-Indonesia, dengan tuan

rumah Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS). Khusus untuk kategori prototype-electrical vehicle, ELANG Untidar akan bertanding dengan 17 tim. Tim ELANG Untidar terdiri atas tujuh mahasiswa D-3 teknik mesin, yaitu Heru Sai Udin, Ardashad Izaz Adi Saputra, Tommy Hidayat, Adi Saputro, Afiat Robiyahya, Muhammad Islakhudin, dan Fandi Again Dwi Permana. Mereka dibantu enam teknisi, yaitu Lukman Nurul Hakim, Setya Pambudi, Nurofik, Bangkit Hendra, Dwi Ary, dan Setyo Rizki Adyanto. Rektor Untidar Cahyo Yusuf mengapresiasi inovasi mahasiswanya sampai akhirnya bisa maju dalam kompetisi tingkat nasional. (TS/N-3)


INDONESIA MEMILIH MINGGU, 5 NOVEMBER 2017 ◆ HALAMAN 3

Khofifah Minta Restu Muslimat NU KHOFIFAH Indar Parawansa menegaskan sudah mantap maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018-2023. Hal itu disampaikan Khofifah yang juga Menteri Sosial di sela-sela Istigasah Kubro di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur, kemarin. “Banyak yang bertanya kepada saya, baik secara langsung atau juga melalui telepon yang menanyakan apakah saya serius maju Pilgub Jawa Timur. Insya Allah saya maju pada Pilgub Juni mendatang,” kata Khofifah. Ia ingin maju memimpin Jawa Timur karena bertekad menata bangsa dan negara yang lebih baik lagi. Oleh karena itu, dirinya meminta doa restu muslimat NU di Mojokerto. “Mohon doa restunya saya akan maju pada pilgub mendatang,” katanya. Saat disinggung mengenai calon wakil gubernur, Khofifah mengaku masih menunggu hasil survei yang sudah dilakukan selama ini. “Besok siang (hari ini) hasil surveinya baru diumumkan dan saya laporkan kepada tim sembilan,” katanya. Sementara itu, pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Asep Saifuddin Abdul Chalim mengatakan ada beberapa nama yang disurvei sebagai calon wakil Khofifah. “Ada beberapa nama dan syukur nanti kalau tinggal dua atau tinggal satu,” ujarnya. Hingga kini Khofifah disebut-sebut mendapat dukungan dari Partai NasDem, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Hanura, dan PPP. Ia akan bertarung dengan kandidat yang diusung PKB dan PDIP Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Abdullah Azwar Anas. DPW PKB dan DPD PDI Perjuangan Jawa Timur pun telah membentuk tim pemenangan Pilkada Jawa Timur 2018. “Ini rapat perdana setelah PKB dan PDIP sepakat berkoalisi mengusung Gus Ipul-Mas Anas,” ujar Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu PKB Jawa Timur Thoriqul Haq, kemarin. Rapat perdana itu digelar di Garha Gus Dur Kantor DPW PKB Jawa Timur, Surabaya. Menurut Thoriqul, ada banyak hal yang akan dibahas, di antaranya penyusunan tim pemenangan, pembentukan posko, dan strategi pemenangan. (Gol/Ant/P-4)

KEKUATAN RIDWAN BAKAL BERTAMBAH:

Warga melihat spanduk calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang dipasang di Jalan Raya Sawangan, Depok, Jawa Barat, kemarin. Dukungan untuk Ridwan Kamil mungkin bertambah setelah Ketua DPD Gerindra Jawa Barat Mulyadi bertemu dengan Ketua DPW NasDem Saan Mustopa. Mulyadi menyatakan mendapat keleluasaan penuh dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk menggalang koalisi jelang Pilgub Jawa Barat 2018.

MI/BARY FATHAHILAH

Gerindra Tergoda Dukung Emil DPP Golkar akhirnya menyerahkan surat keputusan untuk mengusung Ridwan Kamil menjadi cagub Jawa Barat 2018-2023. BAYU ANGGORO

bayu.anggoro@mediaindonesia.com

D

PD Partai Gerindra Jawa Barat melakukan penjajakan dengan DPW Partai NasDem Jawa Barat untuk berkoalisi mendukung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebagai calon Gubernur Jawa Barat. Ketua DPD Gerindra Jawa Barat Mulyadi mengatakan dirinya tengah berkomunikasi intensif dengan Ketua DPW NasDem Jawa Barat Saan Mustopa yang merupakan rekannya saat menjadi anggota DPR periode 2014-2016.

“(Gerindra) mulai membuka komunikasi politik untuk kemungkinan koalisi di pemilihan Gubernur Jawa Barat. Sangat mungkin (Gerindra mengusung Ridwan Kamil). (Ini) menindaklanjuti arahan ketum saat konferensi nasional di Sentul,” kata Mulyadi kepada wartawan, kemarin. Menurut dia, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto telah memberi amanat agar membuka seluas-luasnya komunikasi dengan partai lain guna meraih kemenangan di 171 daerah yang menggelar pilkada. Ia menambahkan kerja sama

MI/PALCE AMALO

GERAK JALAN SADAR PILKADA: Ribuan warga Kota Kupang mengikuti gerak jalan sadar

pilkada yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Timur (NTT), kemarin. Kegiatan ini bertujuan mengajak masyarakat berpartisipasi dan menyukseskan pemilihan gubernur dan wakil gubernur pada 2018.

Bakal Calon Legislator Harus Konsisten Benci Korupsi MANTAN Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Rianto menegaskan, setiap bakal calon anggota legislatif harus memiliki integritas dan menolak korupsi. Ia berharap integritas dan idealisme tersebut bertahan lama termasuk ketika sedang menjabat. “Jangan sekarang antikorupsi setelah di dalam (menjadi anggota DPR) senang korupsi. Itu yang tidak kita harapkan. Orang punya integritas orang itu mau dan berani bekerja dengan baik dan benar walaupun tidak ada seorang pun yang melihatnya,” tuturnya di Jakarta, kemarin. Bibit menambahkan, setiap bakal calon anggota legislatif juga harus mampu menampung aspirasi masyarakat. Produk undang-undang yang dikeluarkan jangan sampai melanggar hukum, tetapi merupakan etalase kepatuhan kepada undang-undang. “Seseorang yang memiliki integritas tinggi harus mau bekerja dan berani bekerja dengan baik dan benar, walaupun tidak ada seorang pun yang melihatnya. Produk undang-undang yang dikeluarkan jangan malah ribut. Seolaholah dia tidak tahu hukum,” tegas dia. Di sisi lain, Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia Hamdi Muluk berharap seleksi bakal calon anggota legislatif menggunakan mekanisme yang berbasis transparansi dan meritokrasi.

Menurut dia, itu kunci menghasilkan anggota DPR yang kompeten dan punya integritas. “Kalau di partai-partai kebanyakan boro-boro terima caleg dari luar. Di dalam juga sudah cakar-cakaran. Untuk masuk ngetok-ngetok pintu saja sudah harus bayar. Karena oligarkinya sudah mapan,” ujar dia. Senada dengan Hamdi, Dosen Politik Universitas Indonesia Sri Budi Eko Wardani mengatakan mekanisme seleksi bakal calon anggota legislatif yang transparan sebaiknya dilakukan seluruh partai. “Dengan demikian, calon pemilih bisa mengetahui sejak awal siapa dan bagaimana rekam jejak caleg yang akan mereka pilih nanti,” tegas dia. Ketua Umum PPP Romahurmuziy menegaskan partainya bukan partai pemenang hasil survei sehingga dia menekankan struktur dan mesin politik dari pusat hingga daerah bekerja keras mencapai target masuk tiga besar dalam Pemilu 2019. “PPP ingin menjadi partai pemenang pemilu bukan pemenang survei meskipun beberapa pengamat pesimistis perolehan suara partai berbasis Islam, tapi kita optimistis masuk tiga besar di Pemilu 2019,” kata Romahurmuziy dalam Rapat Rakorwil dan Latihan Kepemimpinan Kader Madya (LKKM) PPP se-Provinsi Kalimantan Barat di Pontianak, kemarin. (Deo/P-4)

Gerindra dan NasDem bukanlah barang baru. “Saat itu dicontohkan (oleh Prabowo) keberhasilan koalisi NasDem-Gerindra di Bangka Belitung yang dimenangi pasangan dari koalisi Gerindra dan NasDem,” terangnya. Sebelumnya, Gerindra melontarkan wacana mengusung Wakil Gubernur Jabar Deddy MizwarWakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu. Pada pertengahan September silam, Mulyadi diam-diam menemui Demokrat, PPP, dan PAN, untuk mengusung kandidat lain. Namun, pertemuan itu rupanya tidak membuahkan hasil positif.

Surat Golkar Ridwan Kamil alias Emil telah didukung empat partai, yakni NasDem, PKB, PPP, dan terakhir Golkar. Sekretaris Jenderal DPP

Partai Golkar Idrus Marham menyerahkan surat keputusan (SK) dukungan Golkar untuk Emil, di Bandung, Jawa Barat, kemarin. Idrus menegaskan seluruh kader dan struktur Golkar di Jawa Barat solid memenangkan Emil termasuk Dedi Mulyadi. Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat sudah berjanji untuk patuh dan taat terhadap apa pun keputusan partai. “Sebagai kader, saya taat, tidak mungkin mengkhianati Golkar. Itu pernyataannya (Dedi), saya percaya ke Saudara Dedi. Surat ini final, selesai. Tinggal yang dibicarakan ke depan langkah-langkah yang harus dilakukan. Yakinkan rakyat Kang Emil terbaik,” kata Idrus. Di tempat yang sama, Emil merasa bersyukur atas adanya dukungan ini. “Alhamdulillah, saya

sangat bersyukur. Golkar sangat rasional melihat aspirasi rakyat. Semakin banyak dukungan semakin baik. Struktur Golkar luar biasa, belasan kepala daerah,” kata dia. Emil menambahkan, pekan depan, seluruh partai koalisi akan membahas penentuan calon wakil. Sejauh ini ada dua calon wakil, yakni Bupati Tasimalaya Uu Ruzhanul Ulum (PPP) dan anggota DPR Daniel Muttaqien (Golkar). “Saya serahkan sepenuhnya ke musyawarah,” kata dia. Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) Djayadi Hanan mengatakan peta politik pilgub Jawa Barat masih dinamis. “PDIP belum menentukan dukungan. Padahal, dengan jumlah suaranya, PDIP bisa calonkan sendiri,” tuturnya. (Deo/DD/P-4)


4

MINGGU, 5 NOVEMBER 2017

UMUM

Pimpinan KPK Dinilai tak Bernyali Hadapi Polisi PENYELIDIKAN kasus kekerasan yang menimpa Novel Baswedan diprediksi tidak bakal tuntas apabila pimpinan KPK enggan mendorong pembentukan tim gabungan pencari fakta (TGPF). Kondisi itu diperparah dengan sikap pimpinan lembaga antirasywah yang cenderung tidak berani ketika berhadapan dengan Korps Bhayangkara. Demikian penilaian Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak di sela-sela diskusi Kasus Novel setelah 200 Hari di Menteng, Jakarta Pusat, kemarin. Menurutnya, penyelesaian kasus bisa direalisasikan jika pimpinan KPK tegas dan mau mendorong pembentukan TGPF. “Seharusnya pimpinan KPK bersikap terang dan menyatakan kepada presiden bahwa situasi tidak normal,” ujar Dahnil. Memasuki hari ke-206, penyelidikan pelaku dan dalang insiden penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan masih buntu. Dahnil berpendapat penyerangan Novel sebagai persekongkolan sempurna yang harus diungkap ke publik. Ketua Bidang Advokasi YLBHI Muhammad Isnur menyatakan membiarkan kasus semakin berlarut sama dengan menghilangkan barang bukti. Sebabnya, diperlukan terobosan berupa pembentukan TGPF agar dapat membantu tugas kepolisian. Rencana Presiden Joko Widodo memanggil Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk kali ketiga terkait dengan mandulnya penyelidikan kasus, menurut Isnur, harus dibarengi dengan ukuran yang jelas. “Jangan nanti Tito dipanggil lagi dipanggil lagi. Mau sampai kapan Tito dipanggil? Presiden harus kasih target kepada Kapolri.” Mabes Polri membantah pihaknya tidak serius. “Belum terungkapnya kasus bukan berarti penyidik tidak serius mengungkap. Namun, kendala teknis di lapangan membuat proses penyelidikan menemui jalan buntu dan bisa membuat penyidik harus kembali ke proses awal lagi,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto. Sejauh ini, komisioner Kompolnas Poengky Indarti melihat polisi masih bekerja on the track. “Butuh waktu mengungkap pelaku. Kompolnas akan selalu mengawasi kinerja kepolisian,” tandasnya. (Gol/Mal/J-2)

ANTARA/JOJON

LATIHAN PENYERGAPAN TERORIS: Prajurit Infanteri TNI-AD Yonif 725 Woroagi melakukan pengintaian di kawasan rawa-rawa menuju perkampungan warga saat latihan penyergapan teroris di Kecamatan Kapoialaa, Konawe, Sulawesi Tenggara, Jumat (3/11). Selain mengasah kemampuan prajurit untuk pengamanan pesisir pantai di perbatasan, latihan itu bertujuan untuk mengantisipasi masuknya teroris melalui jalur laut.

Harga Minyak Naik Subsidi Energi Bisa Membesar Pemerintah dipandang perlu kembali menyesuaikan harga BBM di tengah kenaikan harga minyak dunia agar subsidi energi tidak membengkak. TESA OKTIANA SURBAKTI tesa@mediaindonesia.com

Politikus Gerindra Buron Pesta Sabu APARAT Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Denpasar memburu anggota DPRD Bali berinisial JGKS karena diduga terlibat pesta narkoba. Politikus Partai Gerindra itu kabur dan menonaktifkan telepon genggam miliknya. Demikian diungkapkan Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Hadi Purnomo dalam menanggapi penggerebekan pesta sabu di Denpasar, kemarin. “Kami masih memberikan kesempatan kepada yang bersangkutan agar lebih kooperatif. Jika dalam 3 kali 24 jam tidak menyerahkan diri, kami akan mengeluarkan surat DPO (daftar pencarian orang) dan akan disebar ke seluruh wilayah di Indonesia,” tegas Hadi. Peran JGKS dalam pesta barang haram tersebut ialah sebagai penyedia narkoba jenis sabu kepada para pembeli. Selain itu, politikus Gerindra itu menyediakan rumah berikut enam kamar di dalamnya sebagai tempat menggelar pesta narkoba. “Seluruh kamar sudah digeledah petugas dan rumah sudah dipasangi garis polisi,” kata Hadi. Dari hasil pemeriksaan terhadap para tersangka diketahui JGKS mewajibkan pembeli memakai barang haram tersebut di dalam enam kamar yang ada di rumah tersebut. JGKS menyiapkan meja, kursi, tempat tidur dan musik di tiap kamar. Sejauh ini polisi telah menetapkan 6 tersangka dari 31 saksi yang diperiksa. Pengungkapan pesta sabu tersebut berawal dari kecurigaan terhadap kediaman JGKS yang setiap hari selalu dibanjiri tamu. Polisi kemudian menyelidiki maksud kedatangan mereka. Dari hasil pemantauan petugas terungkap para tamu JGKS menggelar pesta narkoba dan mengedarkan barang haram itu ke beberapa konsumen lainnya di luar rumah. Polisi kemudian melakukan penggerebekan dan menggeledah isi keenam kamar. Sebanyak 31 paket sabu siap diedarkan ditemukan. “Tidak ada jenis narkoba lain selain sabu. Berat persisnya belum diketahui karena belum ditimbang semuanya,” terangnya. Selain sabu, polisi juga menyita sepucuk senjata api, sepucuk air softgun, dan beberapa senjata tajam. (OL/I-4)

T

REN pergerakan harga minyak mentah dunia yang terus meningkat hingga di atas US$50 per barel harus diwaspadai pemerintah. Hal tersebut bisa berpotensi menekan anggaran subsidi energi dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). “Perlu diingat bahwa indikator ekonomi makro dari sisi harga minyak mentah Indonesia (ICP) dalam APBN Perubahan 2017 dan APBN 2018 dipatok sebesar US$48 per barel. Dengan begitu, anggaran subsidi energi di APBN rentan untuk terlampaui,” ungkap pengamat energi dari Reforminer Institute Pri Agung Rakhmanto saat dihubungi Media Indonesia, kemarin. B e r d a s a r k a n s i t u s w w w. bloomberg.com, harga minyak dunia dari sejumlah patokan terus terpantau naik. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau WTI crude oil (Nymex) mencapai

US$55,64 per barel. Kemudian patokan global, yaitu minyak mentah Brent North Sea (ICE), tercatat US$62,07 per barel. Sementara itu, alokasi subsidi energi pada APBN-P 2017 ditetapkan sebesar Rp89,9 triliun dengan rincian subsidi BBM dan elpiji 3 kg Rp44,48 triliun serta subsidi listrik Rp45,37 triliun. Alokasi subsidi energi dalam APBN 2018 sebesar Rp94,5 triliun. Rinciannya yakni untuk subsidi BBM dan elpiji Rp46,9 triliun, serta subsidi listrik mencapai Rp47,7 triliun. Pri melanjutkan agar subsidi energi tidak terlampaui, pemerintah mesti kembali menyesuaikan harga BBM di tengah fluktuasi harga minyak dunia. Hal itu disebabkan harga minyak dunia merupakan salah satu indikator penentu harga BBM, selain nilai tukar rupiah dan inflasi. “Jika harga BBM tidak berubah, beban PT Pertamina (persero) sebagai BUMN yang mendapat penugasan akan kian bertambah. Pertamina jelas semakin terbebani dengan tidak adanya

(penyesuaian) harga BBM. Kalaupun bicara efisiensi, itu normatif karena selama ini sudah dilakukan Pertamina,” tutur Pri. Karena itu, lanjut dia, kebijakan penyesuaian harga BBM secara berkala per tiga bulan perlu dilakukan kembali. Terlebih, harga BBM yang telah ditetapkan pemerintah saat ini selisihnya semakin lebar dengan harga keekonomian.

“Jika ini (penyesuaian) dilakukan, bisa berdampak positif pada APBN sekaligus kinerja Pertamina,” tutup Pri.

Defisit Senada dengan dia, ekonom dari Indef Bhima Yudhistira mengingatkan pemerintah bahwa belanja untuk subsidi energi sampai akhir 2017 berpotensi tidak

cukup dengan adanya kenaikan harga minyak mentah dunia. Begitu realisasi belanja subsidi energi melebihi pagu anggaran, itu bakal mendorong defisit fiskal di atas 2,9% terhadap produk domestik bruto. Padahal, dalam APBN-P 2017, outlook defisit anggaran ditetapkan 2,67%. Ia pun menyarankan agar pemerintah lebih rasional menugasi Pertamina untuk menjalankan program BBM satu harga. Sebaiknya, implementasi BBM satu harga dilakukan perlahan pada lokasi terbatas. Selain itu, Bhima menyoroti strategi pengurangan distribusi premium di berbagai wilayah agar masyarakat beralih menggunakan produk BBM ramah lingkungan dengan kadar RON lebih tinggi. “Padahal, migrasi produk BBM bisa memengaruhi inflasi,” tuturnya. Terkait dengan hal itu, pada kesempatan terakhir saat jumpa pers APBN 2018, Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan pemerintah tetap berkukuh menahan kebijakan penyesuaian harga atau administered prices policy saat ini dan tahun mendatang. Hal tersebut ditempuh untuk menjaga daya beli masyarakat serta demi mengendalikan inflasi. (E-3)

Masyarakat Diharapkan tidak Berobat ke Luar Negeri

ANTARA/IGGOY EL FITRA

PERESMIAN RUMAH SAKIT UNAND: Wapres Jusuf Kalla (tengah) didampingi Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi (kanan) dan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno (kiri) menandatangani prasasti peresmian Rumah Sakit Unand di Padang, Sumatra Barat, kemarin.

WAKIL Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) menyampaikan harapan supaya masyarakat di Tanah Air tidak lagi memilih berobat ke luar negeri. Sebabnya, di dalam negeri kini sudah tersedia dan bertumbuh rumah sakit dengan fasilitas yang baik. Hal itu disampaikan Wapres saat meresmikan rumah sakit di lingkungan Universitas Andalas, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), kemarin. Turut hadir dalam acara tersebut Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia. “Kehadiran Rumah Sakit Universitas Andalas (Unand) ini bisa membantu masyarakat Sumbar dan sekitarnya mendapatkan fasilitas dan layanan kesehatan yang baik sehingga tidak lagi memilih berobat ke luar negeri,” kata JK. Rumah Sakit Unand berdiri di atas lahan seluas 3,5 hektare. Biaya yang dikucurkan untuk merealisasikan rumah sakit itu ialah Rp680 miliar.

Sementara itu, fasilitas yang tersedia ialah tempat tidur sebanyak 200 unit, instalasi gawat darurat, kamar operasi, instrumen dan kamar radiologi, serta instalasi farmasi.

Biaya yang dikucurkan untuk merealisasikan Rumah Sakit Unand di atas lahan seluas 3,5 hektare ialah Rp680 miliar. Dua lembaga asing, yaitu Islamic Development Bank dan Saudi Fund For Development , bersinergi dengan pemerintah Indonesia untuk mendanai pembangunan rumah sakit. Menurut Wapres, di masa de-

pan Rumah Sakit Unand dapat memberikan manfaat yang lebih luas, yakni untuk masyarakat di provinsi lain. “Jadi, nanti masyarakat kita tidak perlu lagi mengutamakan berobat ke luar negeri, seperti ke Malaka dan Singapura,” tambahnya. Di kampus Unand, kehadiran Wapres diwarnai dengan aksi puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Kampus (Ampek). Mereka berorasi dan mengajukan sejumlah tuntutan, antara lain menolak Unand menjadi Perguruan Tinggi Negeri-Badan Hukum dan meminta transparansi dalam penggunaan anggaran kampus. Selain itu, mahasiswa berseru agar kampus memaksimalkan penyeleksian dan penyaluran beasiswa Bidikmisi dan PPA, tidak membungkam suara mahasiswa, serta memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk berekspresi dan berpendapat. (YH/I-4)


WAWANCARA

MINGGU, 5 NOVEMBER 2017

GRANDPRIX THOMRYES MARTH KADJA

Kalau bukan Kita, Siapa Lagi Konsumsi zeolit nasional cukup besar. Kalau bisa dibuat di dalam negeri, itu merupakan jalan lain untuk kemandirian energi nasional. Material untuk membuat zeolit juga mudah ditemukan, yakni dari limbah sekam padi. RIZKY NOOR ALAM

rizkynoor@mediaindonesia.com

M

ENYANDANG gelar doktor dalam bidang kimia di usia masih muda tentunya tidak mudah dilakukan semua orang. Namun, Grandprix Thomryes Marth Kadja yang baru menginjak usia 24 tahun berhasil meraih gelar S-3 dari Institut Teknologi Bandung (ITB) beberapa waktu lalu. Penelitiannya mengenai zeolit berhasil mengantarkannya meraih predikat doktor termuda di Indonesia saat ini. Lalu bagaimana pandangannya dengan dunia pendidikan dan penelitian di Indonesia saat ini? Apa manfaat dari penelitiannya itu di masa mendatang? Berikut petikan wawancara Media Indonesia dengan pemuda asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut. Disebut sebagai doktor termuda di Indonesia saat ini. Bagaimana tanggapan Anda atas predikat itu? Ya saya menganggapnya (predikat) sebagai bonus saja karena dari awal saya tidak mengejar itu dan fokusnya ialah menyelesaikan studi sebaik-baiknya. Ternyata menjadi yang termuda. Ya disyukuri, itu jadi bonus saja.

Sejak di strata-1 sampai doktoral, Anda konsisten memilih bidang kimia. Apa yang membuat Anda tertarik menekuni kimia? Awal tertariknya adalah baru dapat pelajaran kimia itu kan dari SMA. Sebenarnya saya tertarik karena gurunya. Cara dia mengajar itu enak. Saya kan jurusan IPA, yang cuma ada fisika, kimia, dan biologi. Kalau fisika itu kebanyakan menghitung, biologi menghafal, dan yang paling seimbang itu, menurut saya, kimia. Jadi saya fokus ke kimia. Belakangan ini ramai diberitakan soal ilmuwan muda yang berbohong. Bagaimana Anda melihat itu? Memang sebagai scientist ada suatu prinsip, kita boleh salah tapi tidak boleh berbohong. Penelitian itu adalah usaha untuk mencari sebuah kebenaran, tapi kalau dalam proses mencari usaha itu kita berbohong, apa kebenarannya? Jadi kita boleh salah, tapi jangan berbohong. Contohnya? Misalnya, kita menemukan teori A, dan teori A itu ada kekurangannya dan salah, maka diganti dengan teori B. Namun, dalam proses itu kita jangan berbohong.

Riset di Indonesia Grandprix mengatakan riset itu ditentukan dari produktivitas dan kualitas karya ilmiah. Misalnya, untuk artikel ilmiah internasional harusnya highly reputable. Terindeks oleh Scopus atau mempunyai faktor-faktor lain. Sejujurnya harus diakui kita masih di belakang dan tertinggal. Jangankan dengan negara Barat, bila dibandingkan dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura saja masih tertinggal. Apa mau begitu terus? Kan tidak juga. Makanya sebisa mungkin kita harus berusaha sebaik mungkin, apalagi sekarang ini masalah infrastruktur juga lagi digenjot. Terkait dengan riset, apa saja yang sudah Anda lakukan? Waktu S-3, saya baru bisa memublikasikan tujuh artikel ilmiah internasional. Empat di antaranya itu istilahnya jurnal Q1 atau istilahnya kelas 1-nya atau yang highly reputable-nya. Itu termasuk bagus dan membanggakan untuk kelas Indonesia, maksudnya dari universitas dalam negeri bisa tujuh (artikel ilmiah) terindeks Scopus dan 4 di antaranya itu Q1. Penelitian Anda untuk bisa lulus mengenai zeolit. Apa saja kendala yang anda temui dalam proses meneliti? Saya masuk ITB pada 2013, awal-awalnya itu memang instrumen atau alat-alat yang kita butuhkan (untuk meneliti) belum tersedia sehingga kita harus mengirimkan sampel ke Jepang untuk dianalisis. Sebabnya, alatnya adanya di sana. Namun, semakin ke sini ITB berbenah sehingga alat-alat yang dulu kita harus

kirim ke luar negeri, sekarang hampir semua (termasuk yang dibutuhkan di bidang zeolit) ada. Makanya, belakangan ini artikel ilmiah yang kita publikasikan secara internasional itu semuanya nama orang Indonesia. Sebelumnya, karena analisisnya di Jepang, artikel ilmiahnya selain nama kami ada nama orang Jepangnya juga. Semakin ke sini semuanya orang Indonesia. Jadi kita bisa publish di jurnal internasional yang highly reputable. Itu menjadi kebanggaan tersendiri. Anda meneliti zeolit. Apa itu, bisa dijelaskan? Mengapa tertarik menelitinya? Zeolit itu material yang memiliki dua jenis. Ada yang memang terbentuk secara alami di alam dan ada yang bisa dibuat sendiri, istilahnya zeolit sintetis. Yang saya teliti adalah zeolit sintetis yang kita buat sendiri. Zeolit ini banyak dipakai di industri petrokimia, fungsinya untuk mengonversi, seperti minyak mentah menjadi bahan bakar gasolin. Belakangan ini juga bisa digunankan untuk mengonversi limbahlimbah biomassa menjadi bahan bakar atau bahan mentah untuk fine chemical. Zeolit sintetis itu terbuat dari alumina dan silika. Itu silikon oksida, jadi ada oksigennya dan alumino berarti aluminium yang ada oksigennya. Memang dari S-1 saya tertariknya di bidang katalis itu, zeolit dan saat S-1 saya pernah menang juara nasional Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina 2012, itu saya juara 1 nasional untuk kategori science project dan proyeknya itu mengerjakan zeolit. Lalu dari penelitian itu apa yang Anda temukan? Kita bisa membuat zeolit yang di industri itu umumnya disintesis pada suhu tinggi di atas 100 derajat celsius dan waktunya relatif lama, bahkan ada yang berhari-hari sampai berminggu-minggu. Dari penelitian saya, kita bisa membuat material yang sama bahkan performanya lebih baik, tetapi temperatur suhu yang dibutuhkan lebih rendah, di bawah 100 derajat celsius. Artinya, kita bisa menghemat konsumsi energi dan biaya yang dikeluarkan juga bisa dipangkas. Jadi, biaya lebih rendah, tapi performanya lebih baik. Itu yang saya temukan. Kenapa itu bisa ditemukan? Karena kita melakukan formulasi. Dari basic kimia yang dimiliki kita lakukan formulasi, kita buat hipotesis dulu lalu melakukan eksperimen, dan ternyata hipotesisnya betul. Akhirnya bisa menghasilkan penelitian tersebut. Lalu dari penelitian Anda itu, apa manfaatnya bagi masyarakat umum? Tentunya tujuan akhirnya ialah kita bisa memproduksi dalam skala besar, skala industri. Sebabnya, material itu dipakai untuk industri petrokimia, tapi industri petrokimia dalam negeri sebagian besar masih mengimpor (material) dari luar negeri. Seandainya kita buat sendiri, tentunya kemandirian energi nasional bisa terjaga juga dan itu bukan cuma mimpi. Sebabnya, kolega kami di ITB ada yang sudah berhasil memproduksi katalis di dalam negeri, tapi bukan zeolit. Konsumsi zeolit sendiri cukup besar, kalau memang bisa dilakukan akan menjadi another step untuk kemandirian energi nasional. Dari penelitian kita juga ditemukan material tersebut bisa dibuat dari limbah sekam padi. Jadi sekam padi itu tinggi kandungan silikanya, bisa 15% sampai 25%. Indonesia adalah negara agraris, selama kita makan nasi pasti produksi sekam padi akan terus berlanjut. Artinya, sekam padi itu dapat menjadi sumber yang sustainable untuk memproduksi material tadi. Itu akan menjadi nilai tambah juga untuk para petani kita. Jadi, tidak hanya berasnya bernilai jual, sekam padinya juga bisa dimanfaatkan untuk zeolit sehingga value added-nya akan semakin tinggi. Anda menolak tawaran beasiswa dari Korea Selatan dan memilih ITB. Apa pertimbangannya? Itu waktu lulus S-1. Dari dulu cita-cita saya memang ingin menjadi scientist. Setelah S-1 saya harus sekolah lagi. Waktu

FOTO-FOTO: MI/RAMDANI

itu sudah mendapatkan tawaran dari Korsel dan setelah itu muncul program Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) dari Kemenristek Dikti. Saya ditawari untuk menyelesaikan S-2 dan S-3 di Indonesia dengan harapan bisa menghasilkan penelitian yang baik dari dalam negeri. Itu menjadi tantangan tersendiri untuk membuktikan bisa tidak dari dalam negeri menghasilkan penelitian yang selevel dengan luar negeri. Di Indonesia seorang ilmuwan agak kurang dihargai, sedangkan di negara maju justru didukung penuh pemerintahnya. Bagaimana pendapat Anda? Mungkin memang banyak orang yang berpandangan seperti itu, tapi pertanyaan selanjutnya adalah apa mau terus-terusan seperti itu? Apa stigma seperti itu mau terus melekat? Kalau tidak ada yang mau memulai, siapa lagi? Saya dididik para pembimbing kalau tidak ada yang mau memulai siapa lagi? Untuk Indonesia ya kita sendiri yang harus memulai. Progresnya lumayan, misalnya, kami memiliki kelompok zeolit. Anak S-2 kami ada yang sudah bisa memublikasikan jurnal Q1 bahkan anak S-1 juga itu sudah ada yang bisa. Sementara itu, banyak mahasiswa S-3 bidang lainnya di Indonesia yang belum bisa (memublikasikan jurnal Q1), jadi ini kan sebenarnya progres yang baik ke depannya. Lalu apa rencana penelitian Anda ke depannya? Tentunya masih akan terkait dengan zeolit. Ini kan masih penelitian dalam skala lab, dalam skala yang kecil sudah terbukti bisa, tapi apakah bisa di skala lebih besar (industri)? Itu akan menjadi tantangan tersendiri, sebab itu dibutuhkan kerja sama dari teman-teman di bidang ilmu lain, bukan cuma orang kimia. Kita tetap butuh kerja sama dan saling support multidisiplin dari teman-teman teknik kimia, teknik industri. Intinya, orang kimia tidak bisa sendiri, butuh bantuan dari teman-teman bidang keilmuan lainnya. (X-7)

Tak Kehilangan Masa Muda TONTON VIDEONYA DI:

GRANDPRIX THOMRYES MARTH KADJA Tempat, tanggal lahir Kupang, 31 Maret 1993 Orangtua: Octovianus Kadja (ayah), Yeane Kadja (ibu) Pendidikan S-1 Kimia Universitas Indonesia (2013) S-2 Kimia Institut Teknologi Bandung (2015) S-3 Kimia Institut Teknologi Bandung (2017) Prestasi Medali Perak Olimpiade Nasional MIPA (ON-MIPA) bidang Kimia 2012 Juara 1 Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina kategori Science Project 2012 Publikasi 7 artikel ilmiah internasional terindeks Scopus, 4 Di antaranya jurnal Q1 dengan impact factor > 2,5

SEBAGAI seorang pemuda yang baru berusia 24 tahun dan sudah lulus S-3, Grandprix tentunya dihadapkan pada pilihan kehidupan sosial dan belajar. Namun, anak sulung dari tiga bersaudara itu mengaku tidak mengalami kesulitan dalam membagi waktu untuk kehidupan sosial dan pendidikannya. Baginya, kuncinya ialah manajemen waktu. “Ketika sedang meneliti di lab maka 100% untuk lab. Ketika sedang di kampus 100% untuk belajar dan ketika di rumah 100% untuk di rumah, kehidupan sosial dengan teman-teman. Jadi seimbang saja,” ungkap pemuda kelahiran Kupang tersebut. Ia pun mengaku di tengah-tengah kesibukannya itu masih bisa melaksanakan hobi-hobinya secara rutin. “Hobi olahraga, seperti bulu tangkis, tenis meja, membaca komik. Masih sempat dilakukan,” imbuhnya. Saat ini Grandprix sendiri tengah menjalani proses rekrutmen untuk menjadi dosen di Institut Teknologi Bandung (ITB). Masih ada beberapa tahapan lagi yang harus dilaluinya. “Dari awal memang ingin menjadi ilmuan, dosen, dan begitu diberi kesempatan saya coba. Kalau peneliti kan cuma meneliti, tapi kalau dosen kan harus mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu mengajar, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Kalau membagi ilmu kan juga beramal,” pungkasnya. (Riz/X-7)

5


6

JEDA

MINGGU, 5 NOVEMBR 2017

BAGUS SURYO

bagussuryo@mediaindonesia.com

S

EPERTI sudah terbiasa, begitu menepikan kendaraan, pengemudi motor itu langsung menuju anjungan keran air minum yang berada di trotoar di jalan Ijen, Kota Malang, Jawa Timur. Tanpa ragu ia mereguk air. Pemandangan serupa juga ditemui di beberapa sekolah di Kota Apel tersebut. Ketika haus, murid-murid akan menuju keran air minum. Bahkan di samping keran telah tersedia alat yang menginformasikan kualitas air di keran tersebut. Jika berwarna biru, air aman diminum. Sementara itu, jika merah, itu harus dimasak terlebih dulu. Alat pemantau kualitas air keran ini memang baru tersedia di anjungananjungan keran yang berada di sekolah. Untuk anjungan lainnya dari total 150 anjungan keran air minum di kota itu, indikator dapat diakses melalui situs http:// www.pdamkotamalang.com/. Penyediaan anjungan keran berikut indikatornya merupakan salah satu wujud program Zona Air Minum Prima (ZAMP) yang dimulai di kota itu sejak 2004. Meski menggunakan klor untuk membersihkan air, dijelaskan Humas PDAM Kota Malang Machfiyah, penggunaannya dalam batas aman. Sisa klor pada air ZAMP dijaga 0,2-0,5 ppm. Tidak hanya di anjungan keran, air ledeng yang disalurkan ke rumah warga juga diklaim siap minum. Saat ini cakupan layanan PDAM Kota Malang mencapai 80% penduduk atau mencapai 150 ribu sambungan rumah. Sumber air baku yang digunakan kota ini berasal dari mata air Wendit yang berada di Kabupaten Malang. Meski sumber air baku berada di wilayah tetangga, PDAM Kota Malang mengaku tetap mengamankan kualitas aliran sumber air baku. “Kami juga aktif kerja sama menanam pohon tanaman keras sebagai resapan air. Kegiatan ini akan dilakukan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Malang dan Pemerintah Kota Batu,” imbuh Machfiyah. Machfiyah menjelaskan permasalahan kebocoran air juga dialami PDAM Kota Malang. Untuk menekan kebocoran air, manajemen PDAM pemasangan 42 alat pengurang tekanan air pressure reducing valve. Hasilnya, kebocoran bisa ditekan sekaligus mengurangi pemakaian daya listrik hingga 33%.

Tidak hanya di anjungan keran, air ledeng yang disalurkan ke rumah warga juga diklaim siap minum. Pencapaian kinerja akhirnya mengantarkan program ZAMP banyak menuai prestasi. Persatuan Perusahaan Air Minum Indonesia (Perpamsi) Award 2015 pun diraih, terbaik dalam Pelayanan Terbaik Air Minum dan Sanitasi, dan sebagai Pusat Pembelajaran PDAM Kategori Kota di atas 100 Ribu Pelanggan PDAM Wilayah II Jawa.

Produksi tiga kali lipat PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor yang meraih hasil survei sebagai PDAM terbaik se-Indonesia dengan raihan skor 59,97 dari lembaga survei Water Supply and Sanitation Index (WSSI) mengaku menggunakan teknologi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Nusantara. Teknologi temuan dari pakar air Insti-

Air Ledeng Siap Teguk dan Siap Pantau Di Kota Malang, warga juga dapat memantau kualitas air ledeng secara aktual (real-time).

MI/BAGUS SURYO

INDIKATOR AKTUAL: Warga meminum dari anjungan keran air minum di Kota Malang, Jawa Timur. Sebelum minum, warga bisa memantau kualitas kelayakan air melalui situs http://www.pdamkotamalang.com/. tut Teknologi Bandung (ITB) Mohajit bersama tiga rekannya, Bagus Budwatoro, Haryo U Kustianto, dan A Hasan Bachri, ini bekerja dengan menambah kapasitas produksi air bersih. Dengan luas area yang sama, teknologi yang digunakan sejak 2004 tersebut bisa memproduksi air bersih dua hingga tiga kali lipat. Teknologi yang kerap disebut juga sebagai uprating ini, dijelaskan Direktur Teknik PDAM Tirta Pakuan Syaban Maulana, digunakan di beberapa IPA, khususnya IPA Dekeng yang merupakan IPA utama. “Kalau optimalisasi kita kaji mana saja yang bisa dioptimalkan. Kalau uprating ada sesuatu yang bisa dimodifikasi, tapi tidak mengubah fasilitas yang ada. Contoh pintu air kekecilan digedein, ada alat pelat meter ternyata masih mampu kita dempetkan. Filter yang asalnya enam kita tambah dua,” paparnya. Pada 2004, uprating dilakukan dengan hanya mengeluarkan biaya Rp5 miliar dengan estimasi biaya Rp100 juta per liter air. Biaya ini dinilai lebih murah ketimbang pembangunan IPA baru yang mencapai Rp20 miliar hingga Rp30 miliar. Secara keseluruhan, lanjutnya, saat ini

kapasitas terpasang PDAM Tirta Pakuan sekitar 2.180 liter per detik dengan kapasitas produksi air bersih 2.047. Produksi itu bisa memenuhi kebutuhan 154.900 pelanggan mereka. Sumber air PDAM Tirta Pakuan yakni mata air di Kota Batu-Ciomas yang dibangun pada 1918, mata air Bantar Kambing pada 1969, mata air Tangkil pada 1974, dan mata air Pala Sari pada 2009.

Kajian untuk Buaran dan Pulo Gadung Salah satu penemu teknologi IPA Nusantara, Mohajit, mengungkapkan telah melakukan kajian untuk penerapan teknologi tersebut di IPA Buaran dan Pulo Gadung, Jakarta. “Kami telah melakukan kajian dan diskusi dengan PT Aetra terkait dengan implementasi di water treatment plant di Buaran dan Pulo Gadung. Akan tetapi, untuk merealisasikannya butuh banyak tahapan,” ucapnya. Ia juga menyebutkan kondisi kualitas sumber air baku yang ada di Jakarta juga memerlukan tambahan perlakuan tersendiri. Namun, ia juga menekankan mengatasi permasalahan air bersih di Jakarta tidak

hanya dilakukan melalui pendekatan teknologi, tetapi juga pendekatan finansial dan sosial. “Teknologi malah sudah banyak pilihan baik konvesional maupun tradisional, ada untuk mengatasi kualitas air. Namun, untuk memilihnya itu mesti ada biaya, kesungguhan, pengetahuan, dan kepedulian bersama terhadap lingkungan,” pungkasnya.

Jakarta Menuju Pelayanan Langsung

MI/DEDE SUSIANTI

BERLIPAT: Salah satu instalasi pengolahan air di Kota Bogor yang menggunakan teknologi IPA Nusantara. Teknologi itu mampu meningkatkan produksi air hingga 3 kali lipat.

SETELAH putusan Mahkamah Agung (MA) soal penghentian kebijakan penswastaan air bersih di Jakarta pada Oktober lalu, sistem penyediaan air bersih di Ibu Kota pun menjadi tanda tanya. Banyak warga berharap PAM Jaya dapat meningkatkan mutu air bersih bagi warga kota. Direktur Utama PAM Jaya Erlan Hidayat menjelaskan restrukturisasi peran penyedia air bersih memang tengah dilakukan, terlepas dari adanya putusan MA. “Tanpa adanya putusan MA sekalipun, PAM Jaya dan kedua perusahaan sudah sepakat untuk merestrukturisasi peran masing-masing. MoU sudah ditandatangani pada 25 September lalu dan dokumen restrukturisasi rampung 6 bulan setelah penandatanganan. Rencananya, dengan restrukturisasi, sebagian besar pengelolaan air dari hulu hingga hilir akan menjadi kewenangan PAM Jaya,” tuturnya, Rabu (1/11), mengenai langkah yang diterapkan terhadap dua operator penyedia air bersih mitra mereka, PT Aetra Air Jakarta dan PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja). Mengenai kontrak swasta yang sedang

berlangsung, Erlan menjelaskan akan diteruskan hingga habis masa konsesi pada 2023. Sementara itu, sejumlah kesepakatan dalam restrukturisasi ialah PAM Jaya yang akan mulai melayani publik secara langsung dan bertanggung jawab dalam penyediaan air baku. “Harga air sekarang Rp6.600 per meter kubik. Kalau kerjaan mitra kita ambil sebagian, harga airnya bisa lebih murah karena biaya operasional mereka lebih murah. Kita punya fleksibilitas karena memiliki kebijakan pengaturan ke mana air mau dikirim,” tambahnya. Kebutuhan air baku untuk penduduk Jakarta yang mencapai 10 juta jiwa memerlukan pasokan 26 ribu liter/detik. Namun, saat ini yang baru tersedia 18 ribu liter/detik. Jadi, masih terjadi kekurangan pasokan sekitar 9.000 liter/detik. Untuk menambah pasokan air itu, PAM Jaya berharap dapat memanfaatkan air sungai Jakarta, yang walaupun disebutkan banyak pihak sudah sangat tercemar. Erlan mengaku pihaknya kesulitan memanfaatkan sumber air baku dari sejumlah sungai di Jakarta sebab terk-

Dengan kualitas air yang buruk di 13 sungai di Jakarta, hanya 3% kebutuhan sumber air baku bisa diambil dari sungai, yakni Sungai Krukut. Sisanya, Jakarta bergantung pada air Waduk Jatiluhur dan pembelian air curah dari Kabupaten Tangerang. Jarak dari sumber air baku itu pula yang membuat tekanan air PDAM di Jakarta kerap kecil. (DD/FD/M-3)

endala proses perizinan. PAM Jaya telah mengajukan proses perizinan, tapi sejauh ini tidak ada respons yang diberikan pemerintah pusat. Air sungai yang rencananya akan diolah ialah Kali Pesanggrahan, Kali Ciliwung, guna penambahan air baku dari Jatiluhur untuk IPA Buaran III melalui saluran Tarum Barat. T i d a k h a ny a m a s i h ke w a l a h a n memenuhi pasokan air, Erlan mengaku penyediaan air di Jakarta juga terkendala masalah jaringan pipa. Pendangkalan saluran, kebocoran, dan kerusakan infrastruktur jaringan pipa membuat non revenue water (NRW) atau kebocoran air Jakarta mencapai 40%. Perbaikan pipa yang bocor juga tidak mudah karena jaringan perpipaan di Ibu Kota sudah begitu banyak dan banyak pula yang tertindih jaringan proyek lainnya, bahkan sudah berada di bawah jalan utama. Erlan menegaskan, mereka tidak menghindari proses perbaikan NRW, tetapi pembangunan jaringan baru lebih efisien dan menguntungkan masyarakat yang belum menerima akses air bersih. Meski demikian, setelah permasalahan air baku itu selesai, pihaknya akan fokus dalam penambahan jaringan pipa. Saat ini produksi air minum PAM Jaya mencapai 530 juta meter per kubik, dengan air yang terserap ke pelanggan hanya sekitar 330 juta meter per kubik dan selebihnya terbuang karena kebocoran. (FD/M-3)


SEPAK BOLA

MINGGU, 5 NOVEMBER 2017

Zidane Ubah Skema Bermain El Real

Garuda Nusantara Kalah Kelas TERLEPAS dari kondisi cuaca dan faktor tuan rumah yang disandang timnas Korea Selatan U-19, harus diakui timnas Indonesia U-19 masih kalah secara kualitas dari skuat asuhan Chung Jung-yong itu. Skuat ‘Garuda Nusantara’--julukan Indonesia--kalah telak 0-4 dalam laga Grup F kualifikasi Piala Asia U-19 2018 yang digelar di Paju Public Stadium, kemarin. Hwang Taehyeon dan kolega tampil dominan sejak menit pertama dan terus-menerus mengurung pertahanan timnas Indonesia U-19. Permainan pressing cepat plus transisi saat bertahan ke menyerang atau sebaliknya praktis membuat permainan timnas Indonesia U-19 tidak berkembang. Bahkan, aliran bola untuk Egy Maulana Vikri dan Hanis Saghara di sektor penyerangan praktis sangat terbatas. “Harus diakui Korea Selatan bermain lebih baik. Mohon maaf karena kami belum bisa menang. Ini akan menjadi bahan introspeksi. Kami harus bekerja lebih keras lagi untuk pertandingan selanjutnya,” jelas Egy seusai pertandingan, kemarin.

Zidane mengirim sinyal untuk merombak strategi bermain mengandalkan skema 4-4-2 diamond, yang nyatanya tidak berjalan efektif, menjadi formasi 4-3-3. SATRIA SAKTI UTAMA

satria@mediaindonesia.com

R

EAL Madrid dikejar deadline untuk segera bangkit dari keterpurukan sebelum melakoni laga sulit bertajuk El Derby Madrileno. Pertarungan kontra saudara muda, Atletico Madrid, di Santiago Bernabeu pada 19 November mendatang. Sebelum laga tersebut berlangsung, Los Blancos--julukan Madrid-punya kans memperbaiki kondisi mental tim yang menelan dua kekalahan beruntun. Tim asal kepulauan Canaria Las Palmas akan menjadi lawan selanjutnya tim ibu kota ini untuk kembali ke jalur kemenangan saat berlaga di Santiago Bernabeu, dini hari nanti. Seperti diketahui, juara bertahan Liga Champions Eropa sekaligus La Liga itu dipermalukan klub promosi Girona, akhir Oktober lalu, sebelum kembali menelan pil pahit dari Tottenham Hotspur, tengah pekan lalu. Kekalahan 1-3 di Stadion Wembley, London, Inggris, menjadi rekor kekalahan terburuk bagi tim peraih Duodecima (12 trofi) Liga Champions itu sejak empat tahun lalu. Sang arsitek Zinedine Zidane masih saja berkelit bahwa dua kekalahan tersebut bukan menjadi tanda Madrid sedang dalam kondisi kritis. “Mungkin kami tidak tampil dengan level yang sama. Kami kalah dalam dua laga beruntun, tapi kami punya waktu istirahat yang cukup sebelum kembali melanjutkan usaha kami,” tegas legenda tim nasional Prancis di Piala Dunia 1998 silam itu. Zidane mengirim sinyal untuk merombak strategi bermain mengandalkan skema 4-4-2 diamond, yang nyatanya tidak berjalan efektif. Zidane kemungkinan akan kembali memaksimalkan formasi 4-3-3 yang musim lalu membawa kejayaan bagi timnya. Cristiano Ronaldo yang diplot sebagai penyerang tengah bersama

7

Karim Benzema, berpeluang akan kembali menyisir dari sisi kiri. Sedangkan, sayap kanan bakal diisi oleh Lucas Vasquez, Marco Assensio, atau Gareth Bale. Nama terakhir dilaporkan telah kembali berlatih setelah dibekap cedera. Namun, Madrid kemungkinan masih kehilangan beberapa pemain intinya karena cedera seperti kiper utama Keylor Navas dan bek Raphael Varane. Salah satu pemain yang akan dikorbankan untuk menjalankan skema itu ialah Isco. Zidane tentu memilih mempertahankan trio gelandang Toni Kroos, Luka Modric, dan Casemiro untuk mengatur kesimbangan tim, ketimbang menyisipkan Isco yang bertipe gelandang serang.

Pertahankan puncak Dari Italia, dengan prospek di Liga Champions tidak begitu baik, Napoli sudah sepantasnya mulai mengalihkan fokus untuk mempertahankan posisi puncak klasemen sementara Serie A Liga Italia. Di pentas domestik, Napoli akan melawat ke Marc Antonio Bentegodi--markas Chievo Verona--malam ini. Tim yang diasuh oleh Maurizio Sarri itu tentu punya kepercayaan diri menatap laga itu. Melawan Chievo, Napoli tercatat tidak terkalahkan dalam enam laga terakhir. Lima laga berakhir dengan poin penuh, satu di antarnya hanya imbang. Di sisi lain, tiga poin berarti penting bagi Napoli saat ini. Menjaga jarak dari Inter Milan yang terus mengekor, ialah tugas pertama. Misi bangkit usai dipermalukan oleh Manchester City di San Paolo menjadi tugas selanjutnya. “Kami akan menghadapi laga berat melawan Chievo. Mereka tim yang memiliki kualitas. Kami fokus dalam laga ini dan akan meraih tiga poin untuk tetap dipuncak klasemen,” ujar Allan, gelandang Napoli. (Marca/Footballitalia/R-1)

AP/LALO R VILLAR

PULIH: Penyerang asal Wales, Gareth Bale, sudah pulih dari cedera dan

mungkin kembali merumput membela Real Madrid saat menjamu Las Palmas pada laga lanjutan Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, dini hari nanti. Madrid butuh kemenangan setelah diterpa dua kekalahan beruntun.

ANTARA

ANTARA/RISKY ANDRIANTO

KAWALAN KETAT: Pemain PS TNI Franklin Anzite Touadere (kanan) memberikan kawalan ketat terhadap ujung

tombak Persipura Jayapura Boaz Solossa pada pertandingan lanjutan Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, kemarin. PS TNI menang dengan skor 2-1.

Nasib Maung Bandung di Tangan Komisi Disiplin PERSIB Bandung terancam melanggar regulasi Liga 1 yang sanksi terberatnya ialah didiskualifikasi dari keikutsertaan kompetisi. Hal itu merupakan buntut laga panas melawan Persija Jakarta di Stadion Manahan Solo, Jumat (3/11) lalu. Dalam regulasi Liga 1 Pasal 13 ayat 1c yang menyatakan meninggalkan lapangan atau stadion sebelum selesainya pertandingan yang dijalankan dapat dianggap dan dinyatakan mengundurkan diri dari Liga 1. Memang masih ada perdebatan apakah Persib Bandung dalam kondisi sengaja ingin mengakhiri pertandingan dengan status walk out atau tidak. Pasalnya, wasit Australia Robert Evans memilih menutup pertandingan ketika pemain-pemain ‘Maung Bandung’--julukan Persib-menyemut di pinggir lapangan saat laga memasuki menit ke-83. Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mengklaim dirinya ingin berdiskusi dengan para pemain, bukan untuk memutuskan walk out. Saat menanggapi hal tersebut, Chief Operating Officer (COO) PT

Manajer Persib Umuh Muchtar mengklaim dirinya ingin berdiskusi dengan para pemain, bukan untuk memutuskan walk out. Liga Indonesia Baru Tigor Shalomboboy menyerahkan mekanisme sanksi kepada Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Terkait kepastian dua laga sisa Persib Bandung melawan Borneo FC dan Perseru Serui, Tigor pun memastikan hingga kini belum ada perubahan. “Itu hak wasit untuk meniup peluit karena tim meninggalkan lapangan. Kejadian ini telah masuk ke ranah Komdis untuk ditindaklanjuti. Laga selanjutnya tidak ada

perubahan,” jelasnya, kemarin. Setidaknya ada tiga hal yang membuat kepemimpinan Robert Evans dikritik habis oleh Persib. Dari gol Ezechiel N’Douassel, hadiah penalti, dan puncaknya dikartumerahkannya Vladimir Vujovic pada menit ke-83. Pemain marquee player Persib Bandung Michael Essien yang berkesempatan hadir di salah satu acara talkshow di Jakarta, kemarin, memilih bungkam saat ingin dimintai keterangan mengenai kericuhan laga tersebut. Ia memilih langsung meninggalkan lokasi acara yang berada di kawasan Sarinah Jakarta. Di sisi lain, Perseru Serui sukses keluar dari jerat zona degradasi pada pekan ke-32 Liga 1 setelah meraih kemenangan 3-2 dari tamunya Borneo FC di Stadion Marora, kemarin. Kesuksesan Kuda Laut Jingga-julukan Perseru--naik dari zona merah karena di laga lain, Semen Padang menyerah 3-5 dari tuan rumah Arema FC. Pada laga lain di Bekasi, PS TNI menang 2-1 atas tamunya, Persipura Jayapura. (Sat/R-1)

“Harus diakui Korea Selatan bermain lebih baik. Maaf, kami belum bisa menang.” Egy Maulana Vikri

Penyerang Timnas U-19 Timnas Indonesia terhukum dengan gol cepat Um Won-sang saat laga berjalan kurang dari 10 menit. Gol tersebut cukup menimbulkan efek kejut bagi tim asuhan Indra Sjafri meski tidak sepenuhnya merusak ritme permainan sampai gol kedua tercipta. Mimpi buruk bagi Indonesia datang di menit ke-58. Kelemahan antisipasi bola atas membuat penyerang jangkung Oh Sehun menjebol gawang Muchamad Aqil Savik. Gol tersebut yang benarbenar meruntuhkan kepercayaan diri tim yang menyabet peringkat ketiga Piala AFF U-18 itu. Dua gol tambahan dilesakkan ‘Pasukan Taeguk’--julukan Korsel. Gol kedua Won-sang di menit ke61 dan sundulan Lee Jaeik menjadi donatur kemenangan tim. Indra menyoroti performa bek sayap yang gagal mencegah umpan silang berbahaya. Walhasil, tiga dari empat gol Korea Selatan tercipta karena pemanfaatan umpan silang. “Gol-gol yang terjadi karena umpan silang dan miss di lini belakang kita. Kita sudah antisipasi, tapi pemain kita belum bisa menggagalkan umpan silang mereka. Meskipun demikian, saya tetap apresiasi kerja keras pemain,” kata Indra. (Sat/R-1)

KISI-KISI

Palsukan Data Diri

Reuni Enam Legenda Setan Merah

Latihan Fisik dengan Komedian

TIDAK hanya di dalam lapangan, pemain RB Leipzig Naby Keita rupanya juga melakukan pelanggaran di luar stadion. Baru-baru ini Keita dikabarkan memalsukan dokumen saat ingin membuat surat izin mengemudi. Keita, yang menjadi pemohon di Jerman, tertangkap basah oleh otoritas setempat mengajukan data yang tidak sesuai. Dia pun terancam denda AP sebesar 90 ribu pound (Rp1,6 miliar) akibat perbuatannya. Nominal itu setidaknya sama dengan gaji yang dia dapat selama sepekan, tetapi tetap saja tidak terlalu mengurangi saldo rekening pemain asal Guinea itu yang musim depan akan bergabung dengan Liverpool. Sementara itu, ketika merumput bersama timnya, Keita tercatat sudah tiga kali kena kartu merah dalam tujuh laga. Pelanggaran berat terakhir ketika Leipzig jumpa Bayern Muenchen, bulan lalu. (Sun/Beo/R-1)

SANGAT jarang melihat legenda Manchester United bisa berkumpul. Namun, semua penggemar Setan Merah berkesempatan melihat enam legenda ‘angkatan 1992’ (Class of 92) berada di satu panggung. Keenam orang tersebut ialah David Beckham, Gary Neville, Phil Neville, Paul Scholes, Nicky Butt, dan Ryan Giggs ada di satu panggung. Mereka DOK DAILYMAIL berkumpul dalam rangka peluncuran jaket dan sepatu terbaru sebuah merek ternama. Di sela-sela jumpa pers, Gary berharap bekas klubnya itu bisa terus memunculkan talenta baru dan memberikan mereka kesempatan seperti yang dirinya dan teman-teman yang lain pernah dapat. “Jika diperhatikan, masih ada orang lama di tim utama. Penting bagi United untuk memiliki juga cerita tentang pemain muda yang sekarang tampaknya sangat sulit bisa masuk ke barisan inti,” kata Gary. (DailyMail/Beo/R-1)

SEORANG atlet wajib menjaga kebugaran. Tidak terkecuali bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo. Dikabarkan Ronaldo kini kondisi fisiknya tengah bermasalah karena jarang latihan fisik. Karena itu, Ronaldo harus mendatangkan seorang pelatih fitnes untuk memaksanya latihan. Dalam video yang dirilis Ronaldo, pemain asli AFP Portugal itu dipandu oleh Christian Busath, seorang aktor komedi. “Ronaldo sedang mengalami masa-masa yang sulit. Dia butuh seorang dewa, yakni El Dios de Oro,” ujar narator dalam video tersebut. Siapa yang dimaksud tentu ialah Busath sendiri. Video itu sebenarnya hanya parodi tentang Ronaldo. Busath meminta Ronaldo menyentuh ujung jari kaki dengan tangan. Namun, Busath yang bertubuh gemuk bahkan tidak bisa melakukannya. (Sun/Beo/R-1)


8

MINGGU, 5 NOVEMBER 2017

OLAHRAGA

Uji Coba Menembak Gelar Nomor Baru Para atlet menembak di pelatnas diharapkan bisa segera beradaptasi dengan nomor baru yang akan dipertandingkan di Asian Games Jakarta-Palembang 2018. BUDI ERNANTO

budi_ernanto@mediaindonesia.com

P

ENGURUS Besar Persatuan Menembak Indonesia (PB Perbakin) mendapat giliran untuk melaksanakan test event dalam rangka menyambut Asian Games 2018. Acara tersebut diselenggarakan di Cilodong, Jawa Barat, dan Jakarta mulai pekan ini. Sementara itu, sehari sebelum test event dimulai, para atlet melakukan persiapan di Lapangan Tembak Senayan Jakarta. Menurut Direktur Kompetisi Henry Oka, test event akan menguji kesiapan panitia pelaksana yang juga akan diterjunkan saat Asian Games. Tidak hanya itu, regulasi, waktu pelaksanaan, dan peralatan juga jadi hal yang ikut diperhatikan. “Kami juga menguji kategori mixed yang akan dipertandingkan di Asian Games. Kategori itu baru di ajang tersebut,” kata Henry kepada Media Indonesia, kemarin. Henry menjelaskan, kate gori mixed di Asian Games tahun depan ada lantaran mengacu pada Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang. Kategori tersebut mempertandingkan tiga nomor, yakni tim campuran pistol angin 10 m, tim campuran senapan angin 10 m, dan tim campuran trap. Sementara itu, kategori perorangan putra dan putri, masing-masing memiliki sembilan dan enam nomor. Setidaknya, ada 148 peserta yang sudah teregistrasi oleh panitia pelaksana. Mereka berasal dari 34 Pengprov Perbakin. Setiap pengprov hanya boleh mengirimkan dua orang per nomor perorangan dan dua tim untuk nomor tim campuran. “Setiap pengprov sebelumnya sudah melakukan seleksi internal untuk bisa menerjunkan atlet terbaiknya di test event kali ini,” kata Henry. Henry menambahkan, test event juga dihadiri dua juri internasional yang memiliki lisensi dari federasi menembak dunia (ISSF). Keduanya ialah Tan Hock Huat dan Ranjit Singh Jora dari Malaysia. Mereka membawahkan seluruh wasit yang berasal dari Indonesia. Tidak ada delegasi dari Dewan Olimpiade Asia (OCA) dalam acara tersebut. Di sisi lain, Selvyana Hosen selaku panitia pelaksana dan anggota Bidang Hubungan Luar Negeri Perbakin mengatakan test event bukan

kegiatan yang dimaksudkan untuk menguji arena. Sebabnya, arena menembak yang ada di kompleks Olahraga Terpadu Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan, masih dibangun. Selvyana mengaku belum tahu apakah ada test event kedua untuk menguji kesiapan arena. Menurut dia, jika diadakan lagi test event, berarti harus ada anggaran tambahan dari Panitia Penyelenggara Asian Games (Inasgoc). Sementara itu salah atlet yang mengikuti test event, yakni Oktavin Rarun, berharap dia bisa tampil baik di turnamen tersebut.

“Kami juga menguji kategori mixed yang akan dipertandingkan di Asian Games. Kategori mixed baru di ajang tersebut.” Hendry Oka

Direktur Kompetisi Perbakin

Uji arena JI Expo Seperti halnya cabang olahraga menembak, gulat juga belum merasakan lokasi pertandingan yang akan dipakai saat Asian Games 2018. PP PGSI pun sebelumnya mengadakan kejuaraan nasional (kejurnas) sekaligus test event di GOR Ciracas, Jakarta Timur, akhir bulan lalu. Sejatinya lokasi pertandingan yang bakal dipakai ialah Gedung JI Expo, Kemayoran, Jakarta Utara. “Tapi, pihak JI Expo sampaikan gedung tengah direnovasi saat kami akan adakan test event,” kata Wakil Ketua Pembinaan Prestasi PGSI M Yunus. PGSI dijanjikan baru bisa menjajal JI Expo dua bulan sebelum pelaksanaan Asian Games. Saat itu PGSI akan melakukan uji coba arena dan perangkat pendukungnya. Meski belum pernah mengadakan turnamen di JI Expo, Yunus menjamin seluruh fasilitas sesuai dengan standar. “Kami tidak akan lakukan test event lagi untuk coba arena karena panitia Asian Games hanya memberikan kesempatan sekali,” kata Yunus. (R-3)

AP/NICK WASS

MOTOR KEMENANGAN: Forward Cleveland Cavaliers, LeBron James (kiri) bersitegang dengan denagn wasit Haywoode Workman saat timnya menghadapi Washington Wizards di NBA, kemarin. Dalam laga itu James menjadi motor kemenangan timnya dengan mencetak 57 poin.

Celtics Terus Menelan Korban START impresif terus dipertontonkan Boston Celtics pada kompetisi basket NBA, musim ini. Ketika tim-tim elite lainnya masih tertatih-tatih, tim juara NBA 17 kali itu terus merangkai kemenangan. Tercatat sudah tujuh kemenangan beruntun dicatat tim besutan Brad Stevens tersebut. Padahal, performa mereka sebelumnya sempat diragukan setelah menelan dua kekalahan beruntun di laga awal. Namun, pelan tapi pasti Kyrie Irving dan kawan-kawan mulai menunjukkan jati diri mereka. Oklahoma City Thunder-lah yang menjadi korban ketujuh Celtics. Saat bertanding di Chesapeake Energy Arena, Oklahoma, Celtics sukses mempermalukan tuan rumah 101-94. Irving kembali menjadi motor kemenangan

Celtics. Mantan point guard Cleveland Cavaliers itu baru berhasil mengeksplorasi kemampuanya dengan mencetak 25 poin yang 22 poin di antaranya dicetak pada paruh kedua. “Kami bertempur. Kami mengambil apa yang oleh tim lawan jadi pemicu kemenangan saat babak pertama. Lalu, kami pertahankan apa yang kami punya hingga akhir,” kata Irving. Raihan Irving didukung rekannya, Jayson Tatum, yang membuat 13 poin dan Jaylen Brown dengan 10 poin. Brown juga sukses membukukan double-double dengan tambahan 12 rebound. “Kami bertahan saat babak pertama. Namun, Celtics berusaha keras mendobrak dan kami kewalahan. Akibatnya komunikasi saya dengan yang

lain tidak bagus dan terlihat di dua ronde terakhir,” tutur forward Thunder Carmelo Anthony yang membuat 10 poin dan 14 rebound. Seperti tidak mau kalah dengan mantan rekan setimnya, Irving, forward Cavaliers LeBron James juga tampil gemilang. Ia mencetak 57 dan 11 rebound dan 7 assist untuk mengantarkan kemenangan timnya 130122 atas Washington Wizards. Tambahan 57 poin itu membuat James telah mencetak total 29.049 poin dalam kariernya di NBA. Dia menjadi pemain ketujuh yang berhasil mencapai 29 ribu poin. Pada laga lain, Atlanta Hawks kembali menelan kekalahan. Kali ini, mereka gagal membendung Houston Rockets dan takluk dengan skor 104-119. (AFP/ AP/Beo/R-3)

SEKILAS GELANGGANG

Massa Gantung Setir pada Akhir Musim PEMBALAP kawakan tim Formula 1 Felipe Massa mengaku akan mengakhiri kariernya di ajang jet darat tersebut pada akhir musim ini. Sebenarnya ini bukan kali pertama pembalap asal Brasil itu gantung setir. Pada tahun lalu, pembalap yang sudah melakoni 267 grand prix itu juga mengatakan pensiun. Namun, oleh tim Williams, ia kemudian ditunjuk sebagai pengganti Valtteri Bottas yang hijrah ke Mercedes. “Seperti semua orang tahu, setelah mengumumkan pensiun dari Formula 1 tahun lalu, saya setuju kembali tahun ini guna membantu Williams. Saya menikmati balapan yang hebat selama empat tahun ini. Tapi saya harus mengakhirinya pada akhir musim nanti,” kata Massa yang musim ini baru mengoleksi 36 poin, defisit empat poin dari rekan setimnya Lance Stroll. “Saya punya banyak kenangan ini di F1. Kini saya tengah menyiapkan diri untuk dua balapan terakhir musim ini di Brasil dan Abu Dhabi,” kata pembalap yang pernah membela Ferrari itu. (Autosport.com/Mln/R-1)

Wilder Ingin Kuasai Semua Gelar Kelas Berat CEDERA:

Petenis nomor satu dunia asal Spanyol, Rafael Nadal mengalami cedera pada perempat final turnamen Paris Masters. Akibatnya dia terancam absen pada turnamen penutup musim Finals Tour di London, Inggris, bulan depan.

AFP/THOMAS SAMSON

Utamakan Jangka Panjang ketimbang Penampilan di London SEBANYAK empat petenis berhasil melaju ke semifinal Paris Masters 2017. Tidak ada yang menyangka Rafael Nadal bukan merupakan salah satu dari empat petenis itu. Nadal harus mengundurkan diri dari turnamen tersebut karena cedera kaki jelang menghadapi lawan asal Serbia Filip Krajinovic pada perempat final. Nadal pun menyatakan bakal melakukan yang terbaik untuk bisa tampil di London, Inggris, dalam laga Final ATP. “Namun, untuk saya, semuanya bukan tentang London. Saya berbicara mengenai jangka panjang,” sambung petenis berusia 31 tahun itu. Jangka panjang yang dia maksud ialah mengenai pola yang harus dia terapkan agar bisa bermain tenis dengan aman dan

nyaman. Ucapannya itu mengindikasikan Nadal ingin seperti Roger Federer yang masih bisa tampil di usia 36 tahun. Walau diragukan bakal datang ke London, Nadal sudah memastikan dirinya menjadi petenis peringkat satu dunia akhir tahun ini. Gelar nomor wahid itu didapat Nadal setelah mengalahkan Hyeon Chung di babak kedua Paris Masters. Dengan mundurnya Nadal dari Paris Masters, Krajinovic pun melaju ke semifinal turnamen Masters 1000 untuk kali pertama dalam kariernya dan menantang John Isner, petenis asal Amerika Serikat (AS) yang jadi unggulan kesembilan. Seperti halnya Krajinovic, Isner juga mengincar gelar juara Masters 1000 yang pertama. Begitu juga dengan dua semifinalis

lainnya, yaitu Julien Benneteau (Prancis), petenis yang mendapatkan wild card, dan Jack Sock (AS), unggulan ke-16. Untuk pertama kalinya pula ada dua petenis AS yang masuk semifinal turnamen Masters 1000 sejak 2010 di Cincinnati (AS). Kala itu Mardy Fish mengalahkan Andy Roddick. Petenis terakhir AS yang memenangi gelar Masters 1000 adalah Roddick tujuh tahun lalu di Miami, AS, sedangkan yang terakhir yang mencapai final di Paris Masters atau memenangi gelar juara adalah Andre Agassi pada 1999. Dari hasil perempat final Paris Masters, Julien Benneteau mengalahkan Marin Cilic 7-6(5) 7-5, sedangkan John Isner mengalahkan Juan Martin del Potro 6-4 6-7(5) 6-4. (AFP/AP/Beo/R-3)

PETINJU Amerika Serikat, Deontay Wilder, berambisi menguasai semua gelar kelas berat. Pernyataan diungkapkan setelah dia sukses mempertahankan sabuk versi WBC yang disandangnya saat menghadapi penantangnya Bermane Stiverne di Barclays Center, kemarin. “Stiverne hanya seorang pria bertahan dan menghindari knockout,’’ kata petinju 32 tahun yang memiliki rekor pertandingan 38 menang, 37 menang KO, dan belum pernah kalah tersebut. “Ketika saya memukul KO dia, tidak akan seorang pun yang mengatakan dia bisa melewati saya. Dia bukan apa-apa. Saya berjanji mempersatukan semua gelar kelas berat. Itu artinya saya akan menghadapi (Anthony) Joshua yang lain. Saya pikir dia tidak punya rencana dan saya tidak tahu apakan dia berani menghadapi saya,” ujar Wilder lagi. Selain Joshua yang memang sabuk WBA dan IBF, sabuk juara lainnya dipegang petinju Selandia Baru, Joseph Parker, untuk versi WBO. (AFP/AP/Mln/R-1)

Indonesia Berpeluang Tambah Wakil Ke Dubai PELUANG Indonesia untuk menambah wakil di turnamen World Super Series Final Dubai 2017 pada Desember mendatang masih terbuka lebar. Pasalnya, masih ada beberapa turnamen yang berpotensi menghasilkan poin bagi para pebulu tangkis Pelatnas. Demikian kata Sekretaris Jenderal Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Achmad Budiharto. “Masih berpeluanglah, ada dua super series di Tiongkok Terbuka pada 14-19 November dan Hong Kong Terbuka pada 21-26 November sebelum ke Dubai,” kata Budiharto. Menurutnya, yang saat ini berpeluang ialah nomor tunggal putra melalui Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie serta nomor ganda putri melalui Greysia Polii/ Apriani Rahayu yang dalam super series terakhir, di Prancis Terbuka 2017, meraih gelar juara. “Kalau bisa ke semifinal dalam dua super series tersebut, kemungkinan besar mereka bisa berlaga di Dubai pada akhir tahun nanti.” (Ant/R-3)


TIFA

MINGGU, 5 NOVEMBER 2017

Lawan Kegaduhan dengan Hening Sketsa-sketsa Romo Mudji Sutrisno menyimplifikasikan citra yang berujung pada penyederhanaan bentuk menekankan esensi dan ekspresi yang kuat. ABDILLAH M MARZUQI

abdizuqi@mediaindonesia.com

C

ANDI-CANDI itu seolah berjejer dan berbaris dalam satu lajur. Berada dalam satu garis yang sama dan selaras. Dengan warna hitam dan putih, candi itu seolah ingin menampilkan kesederhanaan dan kejatidirian dalam setiap citranya. Sketsa candi itu memang berada dalam bingkai warna terang. Lain dari biasanya karya rupa yang dibungkus dengan bingkai warna gelap. Bingkai itu berpadu indah dengan warna hitam dan putih yang ada dalam lembar kertas. Bingkai nuansa terang pun mampu membuat kesan tak terbatas dari setiap gambar. Seolah mengundang untuk berselancar setiap detail karya dan menjelajahi latar dari setiap karya. Itulah pameran sketsa karya Mudji Sutrisno yang digelar di Galeri Cipta 3 Taman Ismail Marzuki Jakarta pada 30 Oktober hingga 2 November 2017. Pameran itu mengambil tajuk Kumandang Ing Sepi. Tak kurang dari 30 karya sketsa dipamerkan. Pameran kali ini Romo Mudji menampilkan karya yang bertemakan gedung gereja. Penyaliban Yesus dan karya arsitektural religius yang beragam. Lalu apa kaitan antara tajuk pameran dan candi? Bukan rahasia lagi, kondisi bernegara dan bersosial sedang dalam suasana riuh gempita. Ruang-ruang dipenuhi dengan kegaduhan yang belum tentu ujungnya. Itulah yang menjadi perhatian bagi seorang Mudji Sutrisno. Dengan bermain

MI/ABDILLAH M MARZUQI

PAMERAN SENI FOTOGRAFI: Pameran tunggal fotografi karya Suherry Arno bertajuk Melampaui Fotografi di Galeri Nasional Indonesia pada 24 Oktober-5 November 2017. Perhelatan itu dikuratori Jim Supangkat dan Arbain Rambey. dengan sktesa, ia ingin banyak menyampai pesan tentang bagaimana seharusnya bersikap dan berbuat. Tajuk Kumandang Ing Sepi (Bergaungnya Sunyi) juga merupakan refleksi dari sebuah kondisi yang karut-marut dan penuh dengan riuh. Suasana hening ketika membuat karya itulah yang menjadi fokus Mudji Sutrisno. “Itu yang membuat saya mendalam dan menanyakan mengapa orang begitu riuh rendah soal politik, mengapa mereka tidak diajak untuk kembali ke dirinya sendiri dengan siap sepi bermeditasi. Hening, diam, meditatif. Itu akan membuat kita lebih interior dan mengembalikan jati diri kita yang lebih religius,” tegas pria yang akrab disapa Romo Mudji. “Saya mau dari judul ini, semoga ini tidak hanya diheningi, tidak hanya sepi yang menghening, tapi juga digaungkan. Melawan gaduh riuh yang sekarang ini bukan main,” imbuhnya

Mirwan Yusuf dalam tulisan pengantar pameran berjudul Undangan Mengembara menjelaskan detail teknis dari karya sketsa Mudji Sutrino. Menurut Mirwan, Romo Mudji membuat sketsa dalam tema lukisan Corpus Christi dengan sangat impresif. Sketsa itu tidak lagi menggambarkan fisik nyata, tetapi kesan dan nilai yang terkandung di dalamnya. Seakan akan tubuh yang melayang di ruang hampa dengan sebuah kesan tubuh yang menderita karena pengorbanan menebus dosa manusia. Bentangan tangan horizontal dan tarikan garis vertikal tubuh menyampaikan esensi penyaliban Yesus sebagai suatu pengorbanan yang utuh dengan kerelaan dan kepatuhan total. “Sketsa ini menyimplifikasikan image yang berujung pada penyederhanaan bentuk menekankan esensi dan ekspresi yang kuat dengan sapuan sapuan cepat, spontan, dan bertenaga,” tegas Mirwan.

Kekuatan garis Lebih lanjut, menurut Mirwan, pada tema candi, sketsa Romo Mudji menggunakan kekuatan garis. Romo Mudji membangun konstruksi candi dengan membuat suatu tarikan garis yang terus-menerus tanpa terputus. Garis itu pada akhirnya membentuk citra bangunan candi yang vertikal dan berundak, serta stupa yang mengerucut ke atas. Bangunan candi yang tinggi menjulang dengan berbagai hiasan dan detail ukiran seolah dipindahkan menjadi menjadi satu goresan yang cukup diambil esensinya. Bagi Romo Mudji, candi adalah tempat pemujaan, tempat menyim pan abu, dan tempat berdoa. “Kalau kita berdoa di candi dengan seluruh puji syukur kepada kehidupan itu sama nuansanya dengan rahim masjid, rahim katedral,” tegasnya. Religiositas itulah yang nantinya Romo Mudji menerangkan bahwa semangat toleransi, saling

menghargai, dan saling menghormati merupakan salah satu pesan dari pamerannya. Sebab, hampir semua religi punya kesamaan inti, yakni religiositas. “Karena kalau tidak demikian, lalu identitas Indonesia yang kultural yang menghormati satu sama lain, yang toleran, akan di bawah tanah semua,” pungkasnya. Mencermati proses penciptaan sketsa itu tentu menarik. Dalam tulisan berjudul Proses Penciptaan dan Sketsa, Mudji Sutrisno menyebut baginya sketsa adalah lukisan. Karena sketsa itu jujur, tulus, polos tidak digincu dengan warna-warni. Tarikan garis-garis sketsa dan ekspresi jemari langsung dibuat dengan hati dan tanpa didahului pensil gores pemula, sedangkan warna hitam dan putih diartikan sebagai perang antara yang hitam melawan yang putih. Harus ada hitam untuk mengimbangi putih dan satu sama lain saling melengkapi. (M-2)

Nestapa Perempuan Tua dalam Bingkai Budaya Jogja SEORANG perempuan menjatuhkan tatapan matanya ke bawah. Rambutnya yang tak lagi hitam digelung ke belakang. Kulitnya yang tak lagi mulus mengurat jelas di sekitar pipi dan bawah mata. Seutas selendang menggantung di pundaknya. Mengingatkan pada perempuan-perempuan tua yang saban hari menjadi buruh gendong di Pasar Beringharjo. Di sekitarnya, terdapat sejumlah bangunan bersejarah yang memiliki nilai adiluhung, seperti Tugu Yogyakarta, Keraton Yogyakarta, dan bangunan bersejarah lainnya. Namun, di setiap bangunan itu bertuliskan ‘dijual’ atau ‘disewakan’. Di sekitarnya, tampak anak kecil sedang berdiri dengan tangan terjuntai ke bumi, berdiri tanpa alas kaki. Itu semua ada dalam bingkai karya Harun dan Hera yang menyebut diri mereka Kelompok Sekamar, berjudul SAVE. Karya berukuran 60x80 cm itu dipamerkan di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) sejak 25-31 Oktober dalam sebuah pameran seni rupa Nan-

PAMERAN BUDAYA JOGJA: Sejumlah pengunjung sedang menikmati Pameran Nandur Srawung #4 bertajuk Budaya Jogja Budaya Jawa Adiluhung di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), kemarin. MI/FURQON ULYA HIMAWAN

dur Srawung #4 bertajuk Budaya Jogja Budaya Jawa Adiluhung. Tema itu sangat pas, terlebih di Yogyakarta masih ada keraton yang menjadi simbol budaya yang adiluhung. Apalagi, kalau menilik pada laku masyarakatnya yang masih menjalankan tatanan nilai budaya Jawa yang sangat kental. Seperti karya Vincent Gerrard dan Jasaya Jerry P, berjudul Jogja Muli Cultures. Mereka menyebut

Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm) Direktur Utama: Lestari Moerdijat Direktur Pemberitaan/Penanggung Jawab: Usman Kansong Deputi Direktur Pemberitaan: Gaudensius Suhardi Direktur Pengembangan Bisnis: Shanty Nurpatria Direktur Keuangan dan Administrasi: Firdaus Dayat Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat (Ketua), Suryopratomo, Usman Kansong Redaktur Senior: Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Laurens Tato Kepala Divisi Pemberitaan: Teguh Nirwahyudi Kepala Divisi Content Enrichment: Ade Alawi Kepala Divisi Artistik & Foto: Hariyanto Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Haryo Prasetyo, Jaka Budisantosa, Mochamad Anwar Surahman, Ono Sarwono, Rosmery C. Sihombing, Sabam Sinaga, Victor JP Nababan Kepala Sekretariat Redaksi: Sadyo Kristiarto Redaktur: Adiyanto, Agus Mulyawan, Agus Triwibowo, Agus Wahyu Kristianto, Ahmad Punto, Anton Kustedja, Aries Wijaksena, Basuki Eka P, Bintang Krisanti, Cri Qanon Ria Dewi, Denny Parsaulian Sinaga, Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Henri Salomo, Ida Farida, Iis Zatnika, Irana Shalindra, M. Soleh, Mathias S. Brahmana, Mirza Andreas, Patna Budi Utami, Raja Suhud V.H.M, Soelistijono, Sitria Hamid, Widhoroso, Windy Dyah Indriantari

dirinya Kelompok White Dove dan menyuguhkan karya hasil goresan tinta dan pensil di atas kertas. Segala macam keberagaman mereka tampilkan dalam karya berukuran 82x72 cm. Ada berabagai macam suku, tempat ibadah, tempat bersejarah, dan alat transportasi. Semua terlihat indah: rukun dan saling menghargai. Namun, belakangan, predikat Jogja Kota Budaya mulai luntur

Staf Redaksi: Abdillah M. Marzuqi, Adam Dwi Putra, Adhi M Daryono, Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Akhmad Mustain, Anata Syah Fitri, Andhika Prasetyo, Arief Hulwan Muzayyin, Asni Harismi, Astri Novaria, Budi Ernanto, Cornelius Eko, Christian Dior Simbolon, Deri Dahuri, Dero Iqbal Mahendra, Dwi Tupani Gunarwati, Dzulfikri, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Fario Untung, Fathia Nurul Haq, Fetry Wuryasti, Gabriela Jessica Restiana Sihite, Gana Buana, Ghani Nurcahyadi, Golda Eksa, Haufan H. Salengke, Hera Khaerani, Heryadi, Hillarius U. Gani, Iqbal Musyaffa, Irene Harty, Irvan Sihombing, Iwan Kurniawan, Jonggi Pangihutan M, Maggie Nuansa Mahardika, Mohamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nur Aivanni Fatimah, Nurtjahyadi, Panca Syurkani, Permana Pandega Jaya, Puput Mutiara, Putri Anisa Yulianti, Ramdani, Retno Hemawati, Richaldo Yoelianus Hariandja, Rommy Pujianto, Rudy Polycarpus, Selamat Saragih, Sidik Pramono, Siswantini Suryandari, Siti Retno Wulandari, Sugeng Sumariyadi, Sulaiman Basri, Sumaryanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Tesa Oktiana Surbakti, Thalatie Yani, Thomas Harming Suwarta, Usman Iskandar, Wisnu AS, Zubaedah Hanum Biro Redaksi: Dede Susianti (Bogor); Eriez M. Rizal (Bandung); Kisar Rajagukguk (Depok); Firman Saragih (Karawang); Sumantri Handoyo (Tangerang); Yusuf Riaman (NTB); Baharman (Palembang); Haryanto (Semarang); Widjajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya) DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING) Kepala Divisi: Budiana Indrastuti Asisten Kepala Divisi: Tjahyo Utomo Redaktur: Sri Purwandhari CONTENT ENRICHMENT Periset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S,

seiring dengan sejumlah aksi intoleran yang terjadi di Yogyakarta. AC Andre Tanama, salah satu kurator pameran Budaya Jogja Budaya Jawa Adiluhung, secara khusus memberikan catatan dalam katalog pameran. Ketika dia mengurasi, sebagian besar karya menyuguhkan gambar wayang. Bagi Andre Tanama, tidak keliru dan sahih belaka ketika seniman menfsirkannya budaya Yogyakarta dengan mengangkat wayang sebagai karya. ‘Ini jadi problematika sendiri bahwa pemahaman tentang budaya sering dipandang sempit sebatas kesenian saja’, tulis Andre Tanama dalam katalog berjudul Budaya Yogyakarta, Budaya Jawa Adiluhung.

Merawat budaya Pameran itu selain menyuguhkan karya dua dimensi yang berjumlah 122 karya, juga menyuguhkan dan karya 3 dimensi berjumlah 22 karya. Karya-karya itu merupakan hasil pengejawantahan 400 perupa dari beragam

Gurit Adi Suryo, Dhika Kusuma Winata, Zico Rizki Bahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Adang Iskandar, Henry Bachtiar, Meirisa Isnaeni, Ridha Kusuma Perdana, Riko Alfonso, Suprianto ARTISTIK Asisten Kepala Divisi: Rio Okto Waas Redaktur: Annette Natalia, Budi Setyo Widodo, Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo, Gugun Permana, Marjuki, Ruddy Pata Areadi Staf Artistik: Ami Luhur, Ananto Prabowo, Aria Mada, Bayu Wicaksono, Briyan Bodo Hendro, Catherine Siahaan, Dedy, Dharma Soleh, Duta Amarta, Fauzi Zulkarnaen, Haris Imron Armani, Haryadi, Marionsandez G, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Sutisna, Nehemia Nosevy Kristanto, Novi Hernando, Novin Herdian, Nurkania Ismono, Nurul Arohmat, Pamungkas Bayu Aji, Reza Fitarza Z, Rio Thaba Pratama Burhan, Riri Puspa Destianty, Rugadi Tjahjono, Seno Aditya, Swielida Angraita, Tampan Destawan, Tutik Sunarsih Olah Foto: Andi Nursandi, Sutarman PENGEMBANGAN BISNIS Kepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful Bachri Kepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard R Asisten Kepala Divisi Iklan: Wendy Rizanto Perwakilan Bandung: Sulaeman Gojali (022) 4210500; Surabaya: (031) 5667359; Yogyakarta: Andi Yudhanto (0274) 523167. KORESPONDEN Jawa Barat: Benny Bastiandy, SE (Cianjur/Sukabumi), Budi Mulia Setiawan, Depi Gunawan (Bandung), Nurul Hidayah (Cirebon), Reza Sunarya (Purwakarta), Setyabudi Kansil (Cianjur), Kristiadi (Tasikmalaya),

generasi dan beragam daerah tentang Budaya Jogja Budaya Jawa Adiluhung. Tepat di depan pintu masuk ruang pamer, terdapat karya 3 dimensi dari Kelompok Tumbuh Alami, berjudul Sugeng Rawuh. Karya ini berwujud sosok seorang lelaki berpakaian adat Jawa lengkap dengan blangkon yang mengacungkan jempol kanannya. Dalam tradisi Jawa, isyarat seperti ini adalah mempersilakan masuk kepada tamu yang datang. Karya ini sangat atraktif. Pengunjung bisa memutar tuas yang terhubung dengan rantai. Namun, jangan kaget, karena setelah tuas diputar, suara musik saron akan terdengar mengalun pelan. Karya itu semua diniatkan untuk merawat budaya Jogja yang adiluhung. Seperti catatan Andang Suprihadi yang menjadi bagian kurator pameran. Menurutnya, kebudayaan Jogja yang adiluhung itu perlu dijaga kemurniaannya dan dirawat agar dapat diwariskan kepada generasi berikutnya. (Furqon Ulya Himawan/M-2)

Banten: Deni Aryanto (Tangerang Selatan) Jawa Tengah: Akhmad Safuan (Pekalongan), Djoko Sardjono (Klaten), Ferdinand (Solo), Liliek Dharmawan (Purwokerto), Tosiani S (Temanggung), Supardji Rasban (Brebes), Yogyakarta: Agus Utantoro, Ardi Teristi Hardi, Furqon Ulya Himawan, Jawa Timur: Abdus Syukur (Pasuruan), Bagus Suryo Nugroho (Malang), Edy Saputra (Blitar), Heri Susetyo (Sidoarjo), Khoirul Hamdani (Banyuwangi), Muhammad Ahmad Yakub (Bojonegoro), Muhammad Ghozi (Madura), Sunarwoto (Madiun) Aceh: Amiruddin Abdullah (Pidie), Hendra Saputra (Banda Aceh), Sumatra Utara: Januari Hutabarat (Taput), Puji Santoso, Yennizar (Medan), Sumatra Barat: Hendra Makmur, Yose Hendra (Padang), Riau: Bagus Himawan, Rudi Kurniawansyah (Pekanbaru), Kepri: Hendry Kremer (Batam), Bangka Belitung: Rendy Ferdiansyah (Pangkalpinang), Bengkulu: Marliansyah, Jambi: Solmi, Lampung: Ahmad Novriwan (Bandarlampung), Kalimantan Barat: ArisMunandar (Sungai Raya), Kalimantan Tengah: Surya Suryanti (Palangkaraya), Kalimantan Selatan: Denny Susanto (Banjarmasin), Kalimantan Timur: Syahrul Karim (Balikpapan), Sulawesi Utara: Voucke Lontaan (Manado), Sulawesi Tengah: M Taufan SP Bustan (Palu), Subandi Arya (Poso), Sulawesi Barat: Farhanuddin (Mejene), Sulawesi Tenggara: Abdul Halim Ahmad (Kendari), Sulawesi Selatan: Lina Herlina (Makassar), Bali: Arnoldus Dhae (Denpasar), Gede Ruta Suryana (Kuta), NTT: Alexander Paulus Taum (Lembata), Palce Amalo (Kupang), Maluku Utara: Burhanuddin Arsyad (Ternate), Maluku: Hamdi Jempot (Ambon),

9

Pesona Artistik Manjakan Tamu Alila Jakarta SEPANJANG bulan ini pengunjung akan dimanja dengan pemandangan menarik di lobi Alila Jakarta. Belasan kain dan lukisan artistik karya Brescia Bercane dipamerkan di hotel yang beralamatkan di bilangan Pecenongan, Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat itu. Yah, untuk level corporate Alila memang dikenal sebagai hotel yang berkomitmen dalam menunjukkan nilai seni terlebih karya-karya artistik. Ini pun sejalan dengan konsep lifestyle yang dikembangkan hotel berbintang lima tersebut. “Kami memang senang dengan sesuatu yang berbau dengan seni. Kenapa kemudian digelar pameran kain dan lukisan artistik ini, ya, karena itu,” terang Marketing Communications Manager Hotel Alila Jakarta, Salman Alfarisi, kepada Media Indonesia. Setelah resmi dibuka Rabu (1/11), pameran kain dan lukisan pelbagai model ini akan berlangsung selama sebulan penuh di November ini. Kegiatan ini diakui kali pertama dilakukan di Alila Jakarta. Pun sebelumnya, sang pelaku seni lebih dulu memperlihatkan karyanya di Alila Seminyak dan Alila Uluwatu, Bali. “Ini merupakan pameran Brescia pertama dengan banyak pilihan koleksi, termasuk untuk fesyen dan perabot rumah tangga,” tegas Salman. Selama pameran berlansung, sebut Salman, pengunjung bisa menikmati secara gratis karya artistik Brescia. Pun jika ada pengunjung yang tertarik untuk memiliki bisa langsung melakukan transaksi di tempat.

Menjelajah budaya Datang dari latar belakang yang sangat artistik, Brescia sang perancang selalu bergairah dengan desain ciptaan dan fesyen. Novel Manon, yang selalu menunjukkan ketajaman bisnis yang kuat, bergabung dengannya untuk mengembangkan brand ini dengan penuh semangat dan dedikasi.

MI/ROMMY PUJIANTO

PAMERAN KAIN: Desainer Brescia Bercane (kiri) dan Financial and Distribution Director of Brescia Bercane, Manon Norel berfoto di depan karyanya. Tinggal di Prancis dan Bali, mereka berdua ingin menjelajahi banyak budaya yang ditawarkan dunia, didorong haus akan pengetahuan, kreativitas, dan inspirasi mereka. Selama beberapa tahun terakhir, Brescia telah belajar dari perancang terbaik di Prancis, India, dan Bali. Selalu terinspirasi oleh jiwa mistik, dan kesenian rakyat, akhirnya dia menyadari mimpinya meluncurkan mereknya sendiri. “Kain yang kami tampilkan merupakan kain yang bisa digunakan sebagai penutup kepala, sarung, dan lainnya,” kata Brescia seusai pembukaan pameran. Terbuat dari bahan ringan dan lembut sehalus sutra, fitur yang kuat memiliki karya seni buatan tangan. Mereka adalah bagian nyata dari seni. Campuran antara warna-warna cerah dan tampilan etnik menunjukkan bahwa karya ini dapat digunakan sebagai potongan dekoratif. Karya seni Brescia mengeksplorasi media sebagai metode meditasi. Geometris membentuk ornamen titik pusat, biasanya elemen fotografi, dan merujuk ke seni modern dan etnik. (M Taufan SP Bustan/M-2)

Papua: Marcelinus Kelen (Jayapura) Telepon Layanan Pembaca: (021) 5821303 Telepon Iklan: (021) 5812113, 5801480 Fax Iklan: (021) 5812107, 5812110 Fax Customer Service: (021) 5820476, Telepon Sirkulasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Percetakan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp89.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Rekening Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Sudirman: 035-3065014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Purnama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812105 (Redaksi) e-mail: redaksi@mediaindonesia.com, Percetakan: Media Indonesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www.mediaindonesia. com, DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN


10

CERPEN

MINGGU, 5 NOVEMBER 2017

INDRA KURNIAWAN

cerpenmi@mediaindonesia.com

J

UMAT Kliwon malam itu berhias benderang bulan purnama. Sebuah kampung di ujung timur Pulau Rote dibuat geger dengan temuan jasad seorang tokoh sepuh di sana. Wajah sang sepuh lebam-lebam. Leher sebelah kiri mengeluarkan darah segar seperti bekas terkaman hewan buas. Ibu-ibu tampak histeris. Anak-anak menjerit ketakutan. Sekelompok lelaki dewasa mengurus jasad sang sepuh nahas tersebut. Tidak lama kemudian, seorang lelaki berteriak dari ujung jalan. “Kena. Sudah kena. Si jahanam Yanto pelakunya”, teriak si lelaki berkaus putih dengan bawahan sarung. Sepetak perkebunan Jagung di ujung jalan kampung itu, Yanto dikelilingi segrombol lelaki yang sudah meledak amarahnya. Yanto tidak menggunakan baju, hanya menggunakan celana panjang berbahan katun. Celana Yanto pun nampak terkoyak-koyak, ibarat sebongkah bangkai sehabis diseretseret beralas tanah bebatuan. Tubuh Yanto berlumur darah. Dari Mulutnya pun setali tiga uang. Segrombol lelaki yang murka mengelilingi Yanto dengan cepat bertambah jumlahnya. Mereka berteriak-teriak. “Bunuh. Bunuh. Dasar binatang sakit jiwa”. Yanto hanya diam. Matanya terbelalak lebar. Mulutnya menghembuskan napas teratur. Seolah-olah dia tidak punya salah. Seolah-olah hanya menjadi kambing hitam. Seorang lelaki berkaus hitam yang sedari tadi berdiri di samping kanan Yanto tetiba menghantam dengan balok kayu. Yanto jatuh pingsan dengan kepala bagian kanan atas tersobek. Berliter-liter darah mengalir deras dari kepala Yanto. Pagi menjelang, Yanto terbangun dengan kondisi kaki dan tangan terpasung di sebuah kandang. Pemuka adat kampung itu yang karib disapa Mbah Reka menghembuskan asap rokok kretek seraya sesungut. “Tangguh juga binatang ini. Sudah dipukuli habishabisan. Luka menganga di kepala. Masih hidup saja”. *** Di atas kapal laut, Pastor Kornel sedang menanti Pulau yang hendak disandari. Pulau itu akan menjadi tempat bertugas Pastor Kornel selama lima tahun ke depan. Sesampainya di Pulau itu, Pastor Kornel bergegas menuju suatu kampung di mana sebuah Paroki sudah menunggu kedatangannya. Dengan cepat Pastor Kornel beradaptasi. Lima bulan sudah Pastor Kornel berada di kampung itu. Suasana tenang dihiasi semilir angin pantai. Pastor Kornel merupakan didikan sekolah rohani di Pulau Jawa –tampak luwes membumi di kampung itu. Pukul 11 siang, Pastor Kornel melakukan aktifitas rutin, yakni mendatangi rumah-rumah di

ONO SARWONO

sarwono@mediaindonesia.com

M

ENGGELITIK, artikel berjudul ’Kebangsaan dan Media (A) sosial’ tulisan Asep Salahudin, Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PWNU Jawa Barat, di harian ini Selasa (31/10). Ia menyebut media sosial tak ubahnya medan laga di padang Kurusetra tempat umat manusia, khususnya di Indonesia, terbelah dalam dua kekuatan besar, ‘penyuka’ (lover) dan ‘pembenci’ (hater). Apa pun yang dilakukan tokoh itu, bagi lover, ialah kebaikan dan harus dipertahankan. Sebaliknya, bagi hater, tokoh itu sebaik apa pun pasti salah dan harus ditemukan titik kesalahannya untuk dihancurkan sehancurhancurnya. Pengibaratan medsos seperti laga di tegal Kurusetra itu tampaknya untuk menggambarkan betapa bengisnya ‘perang’ dunia maya di negeri ini. Seperti dalam Bharatayuda di Kurusetra, di jagat medsos juga tidak ada lagi kepatutan dan kepatuhan terhadap aturan. Yang menggelora ialah primitifisme atau ketidakadaban (uncivilized).

Tendang-tendangan Dalam cerita wayang, Kurusetra merupakan tempat pertempuran antarsaudara sepupu. Yakni, antara Pandawa dan Kurawa, sama-sama keturunan Abiyasa, yang dibantu para sekutu masing-masing.

Kambing Hitam kampung tersebut untuk keperluan administrasi Paroki. “Bukan salah tempat ibadah kekurangan jemaat. Tapi kita, pengurusnya yang tidak sepenuh hati mengabdi,” kata Pastor Kornel pada suatu Sekolah Minggu di kampung itu. Sampai di depan rumah dengan nomor 13, Pastor Kornel berbincang-bincang dengan pemilik rumah. Sesudah beramah-tamah di ruang tamu, Pastor Kornel punya firasat lain dari halaman belakang rumah tersebut. “Boleh saya lihat pekarangan belakang rumah?”. Meski sempat ragu-ragu, si pemilik rumah akhirnya setuju. Pastor Kornel langsung mengarahkan pandangan ke sebuah kandang. Pastor Kornel pun semakin curiga, kandang yang serba tertutup tanpa bahana suara hewan ternak. Alangkah kagetnya Pastor Kornel setelah membuka kandang tersebut. Yanto tanpa busana sehelai benang pun, meringkuk dengan tangan serta kaki terpasung. Rambut Yanto sudah panjang tak karuan. Sekujur tubuhnya berubah warna hitam legam dan mengeluarkan aroma busuk. Amarah Pastor Kornel meledak. Dia terbingungbingung dengan apa yang dia saksikan saat ini. Kemarahan Pastor Kornel sudah tak tertahan. Dia meminta pemilik rumah untuk melepas pasung yang membelit Yanto. Si pemilik rumah menolak dengan amarah yang juga meledakledak. Tidak sampai setengah jam setelahnya, Pastor Kornel sudah bertamu di rumah pemuka Adat, mbah Reka. Pastor Kornel bersikukuh untuk melepaskan Yanto dari jerat pasung dan atap kandang. Mbah Reka dengan enteng menjawab. “Tidak bisa. Anak pendatang itu sudah bikin kacau kampung ini. Dia gila. Sakit jiwa. Kita mau dia mati. Mati perlahan-lahan lebih bagus”. Mendengar kalimat yang terlontar dari mulut mbah Reka membuat Pastor Kornel marah sejadi-jadinya. “Saya akan pulang ke Jawa, mencari bala bantuan. Yanto akan saya lepaskan dari pasung-pasung itu. Manusia macam apa kalian ini.” *** Dua bulan setelah kepulangannya ke Pulau Jawa, Pastor Kornel kembali ke dermaga pulau Rote. Bersama lima orang berjubah putih-putih dan empat personel polisi, Pastor Kornel memimpin

Mereka berperang memperebutkan kekuasaan atas Astina dan Indraprastha. Kurusetra menjadi saksi bisu begitu bengisnya perang yang berlangsung 18 hari. Setiap jengkal tanah bergelimpang kwanda (jasad) pasukan dan senapati dari kedua pihak. Bau anyir menyengat di mana-mana sehingga suasana siang pun terasa menggidikkan. Peperangan itu tidak menyisakan sedikit pun sisi kemanusiaan. Kebencian di antara mereka begitu ngigit-igit (begitu memuncak). Salah satu episode kekejaman perang di Kurusetra terjadi saat senapati Astina Durna terbunuh. Paranpara Astina itu dipenggal kepalanya oleh senapati Amarta, Drestadyumna, taktala Durna dalam keadaan tidak siap berperang karena sedang ngungun (melamun sedih). Sebelumnya, Durna dirundung bingung mendengar kabar samar bahwa anak satu-satunya, Aswatama, tewas di peperangan. Namun, ia tidak menemukan jasadnya meski telah lelah ke sana kemari menjelajahi Kurusetra. Kekejaman Drestadyumna terhadap guru para Kurawa dan Pandawa tidak hanya sampai di situ. Kepala Durna dipakai untuk bal-balan (tendang-tendangan). Tindakan keji adik Drupadi tersebut mengundang keprihatinan mendalam para Pandawa yang ia bela. Dresthadyumna benar-benar kesetanan karena melampiaskan dendam. Kemarahannya terhadap

misi membebaskan Yanto. Melihat seragam coklat kepolisian diapit lima pastor, si pemilik rumah tidak bisa bilang tidak. Yanto dilepaskan dari pasung. Dikeluarkan dari kandang kambing dengan kondisi tubuh kurus kering tinggal

tulang. Pastor Kornel yang membantu pembebasan Yanto sudah tidak peduli dengan aroma busuk yang dihasilkan tubuh Yanto. Saat peristiwa pembebasan Yanto, mbah Reka tidak nampak batang hidungnya. Sebelum diboyong ke Pulau Jawa, Yanto diurus sebaik mungkin oleh tim Pastor di sebuah bilik

penginapan. Satu kali lagi, Yanto dimanusiakan selayaknya manusia. Di sesi potong rambut, berhambur keluar ulat belatung dari luka kepala

Yanto yang membusuk. Pastor Kornel menangis saat membubuhkan obat ke belahan luka yang nyaris menampakkan isi kepala. *** Di Kota Banyumas, Yanto membuka usaha warung internet. Sejak pertama kali menapaki kota tersebut, Yanto tidak bisa berbicara. Yanto hanya bisa menuliskan masamasa kelam di kampung nan jauh di sana lewat medium kertas dan pena. Sebelum kembali ke Pulau Rote, Pastor Kornel menyambangi warnet milik Yanto. Saat saling melepas kepergian, Yanto menyodorkan setumpuk

PIGURA

Tegal Kurusetra Durna meluap-luap karena Durnalah yang membunuh bapaknya, Raja Pancala Prabu Drupada. Jauh sebelumnya, Durna telah mempermalukan harga diri Drupada dengan merampas sebagian wilayah Pancala yang kemudian dijadikan tempat perguruan Sokalima. Gambaran lain tentang sadisnya di Kurusetra ketika Abimanyu maju ke palagan. Saat itu ia menerjang barisan Kurawa dalam misi membebaskan uwaknya, Prabu Yudhistira, dari ancaman tertangkap musuh.

akhirnya terdesak dan menjadi sasaran empuk ribuan anak panah. Dalam keadaan terluka, Abimanyu sambil menghunus keris Pulanggeni merangkak maju tanpa miris. Banyak musuh tewas di tangannya, salah satunya putra mahkota Astina Lesmana Mandrakumara. Namun, lamakelamaan akibat luka di sekujur tubuhnya, putra Dewi Sembadra itu kehabisan darah. Tiba-tiba Jayadraja menggebuk kepala Abimanyu dengan gada hingga remuk. Abimanyu gugur dengan kondisi mengenaskan.

Upayanya berhasil, tetapi ia menjadi korban. Kesatria Plangkawati itu terperangkap strategi pertempuran lawan yang dinamakan Cakrabyuha. Namun, putra Arjuna itu tak menyerah. Ia terus merangsek, mengamuk. Akan tetapi, karena musuh begitu banyak, Abimanyu yang sendirian

Mencabik-cabik Pelanggaran aturan perang pun terus terjadi, di antaranya aturan yang mengharuskan peperangan berlangsung dari matahari terbit hingga terbenam, diabaikan. Karna Basusena, yang diangkat sebagai senapati Astina oleh Prabu Duryudana, terjun ke pelagan pada

kertas berukuran A6. Di halaman paling depan tertulis sebuah kalimat dengan tinta tebal. “Bacalah, wahai Saudaraku, sesampainya di Pulau tujuanmu.” Pastor Kornel dan Yanto saling memeluk erat. Pastor Kornel memberi kabar kepada Yanto bahwa masa tugasnya di Pulau Rote dinaikkan menjadi 10 tahun. Pastor Kornel berkali-kali minta maaf bila dalam waktu yang sangat lama tidak akan bisa mengunjungi Yanto. *** Di atas Kapal Laut menuju Pulau Rote, Pastor Kornel tak tahan hendak membaca tumpukan kertas yang diberikan oleh Yanto. Perjalanan kapal laut yang dapat memakan waktu berhari-hari sebelum sampai tempat tujuan, membuat Pastor Kornel mengingkari janji. Tumpukan kertas dibaca satu per satu. Isinya sungguh di luar nalar kemanusiaan. *** “Saya sedang dalam perjalanan pulang dari rumah kawan setelah berunding akan menjadi nelayan. Di persimpangan jalan, Saya melihat mbah Reka bersama komplotannya sedang memperkosa gadis perempuan yang masih menggunakan seragam SMP. “Saya berteriak, dengan harapan komplotan itu akan menjauhi gadis yang sudah tidak berdaya tersebut. Dari Belakang, saya rasa hantaman kayu balok mendarat ke tengkuk. Tidak lama setelah saya jatuh, komplotan itu memukuli saya tanpa jeda. Mbah Reka datang menghampiri, tangan kanannya sudah berada di leher saya. Cekikannya luar biasa kuat. Saya rasakan tenggorokan ini remuk. Menelan tulang jakun sendiri sungguh tidak menyenangkan. Setelah itu saya diseret ke kebun jagung, tidak jauh dari situ”. “Saya masih sadar, saya pula mendengar rencana mereka selanjutnya; Membunuh gadis malang tadi dan membuang jasadnya ke laut. Rencana kedua mereka adalah membunuh Mbah Toyo, pesaing Mbah Reka dalam ilmu penyembuhan di kampung. Mbah Toyo juga merupakan kerabat

malam hari. Tentu ini mengagetkan kubu Pandawa. Botoh mereka, Kresna, lalu cepat-cepat memerintahkan Gathotkaca maju ke medan perang menghadapi Karna. Peperangan di malam hari itu berlangsung sengit. Tidak terbilang jatuhnya korban. Di malam itulah akhirnya Gathotkaca gugur setelah tertembus panah Kuntawijayadanu, senjata utama Karna pemberian dewa. Peristiwa lain yang menggiriskan dalam perang itu terjadi ketika Werkudara membinasakan Sengkuni. Kebencian Werkudara terhadap patih Astina itu seperti sudah sampai di ubun-ubun. Ini dilatarbelakangi sepak terjang Sengkuni sebagai ‘arsitek’ penderitaan Pandawa yang bertubitubi. Sengkuni juga sebagai biang kerok hancurnya harmonisasi persaudaraan Pandawa-Kurawa sehingga terjerembap dalam kubang permusuhan abadi. Namun, meski Werkudara telah mengeluarkan seluruh kemampuannya, ia tak kuasa ‘mencabut’ nyawa Sengkuni. Werkudara jadi bingung karenanya. Pamong Pandawa, Semar, pun menghampirinya. Ia mengungkapkan rahasia keampuhan Sengkuni. Semar menjelaskan dulu Sengkuni telah melumuri seluruh tubuhnya dengan lenga tala. Siapa pun yang menggunakan minyak milik Prabu Pandu itu akan tahan terhadap senjata dan pukulan apa pun. Namun, masih ada ‘wilayah’ sedikit yang kalis dari lenga tala, yaitu sekitar duburnya.

terakhir yang dimiliki gadis malang tersebut. Mungkin sekira satu jam saya ditinggal di kebun Jagung itu. Komplotan itu kembali lagi, mereka langsung mengelilingi saya. Yang saya ingat, saya dihantam lagi dengan kayu balok”. “Saat terbangun, saya berada di dalam sebuah kandang. Saya kira ini adalah kandang kambing. Dan itu betul kiranya. Saya tidak bisa bergerak bebas. Tangan dan kedua kaki saya terpasung kayu balok. Pemilik kandang ini rupanya masih memiliki rasa iba. Setiap pagi, dia memberikan saya setumpuk daun basah untuk dimakan.” “Tanpa alas atau bantal satu barang pun. Saya mesti tidur di atas genangan air kencing dan kotoran saya sendiri. Rasa-rasanya nyaris seperti seekor Kambing. Tapi, seekor kambing masih punya sedikit rasa bebas, setidaknya untuk merasakan hangatnya sinar matahari.” “Sesekali ada yang berkunjung. Mereka memanggil saya dengan sebutan Kambing hitam. Mereka tidak sepenuhnya salah, warna kulitku memang berubah menjadi gelap selama terkurung di sini. Lagi pula saya juga sudah tak bisa menjawab ledekan mereka. Suara yang keluar dari mulut ini terdengar seperti orang yang sedang tersedak batu sebesar genggaman tangan dewasa.” “Hari demi hari, saya hanya berbaring dan duduk bila terpaksa memakan dedaunan. Akal sehat saya juga mulai pudar. Saya sempat terpikir untuk menerima fakta dari orang-orang sekitar bahwa saya merupakan seekor Kambing. Seekor kambing yang dikutuk menjadi objek humor mereka.” “Wahai Saudaraku. Tanpa kedatanganmu, saya ini hanya akan terus hidup setingkat hewan ternak. Kata-kata terimakasih saya kira tidak akan cukup. Saya hanya bisa berharap pada Tuhan, wahai Saudaraku, diberkahilah umur panjang agar bisa membantu orang-orang bernasib serupa saya”. *** Setelah membaca setumpuk kertas tersebut, sekonyong-konyong Pastor Kornel menangis. Pastor Kornel menyesal tidak bisa hadir lebih cepat. Tumpukan kertas itu kini telah menjadi bagian dari lautan. Setumpuk kertas, berkisah tentang manusia yang disejajarkan dengan hewan ternak. Indra Kurniawan. Lahir di Sorong, Papua Barat. Mahasiswa Program Studi Komunikasi di Kota Bandung. Novel perdananya segera terbit dengan tajuk Keturunan Terlarang.

Redaksi menerima kiriman naskah cerpen, ketik sebanyak 9.000 karakter, karya orisinal dan belum pernah diterbitkan di media massa lain. Kirim e-mail ke cerpenmi@mediaindonesia.com @Cerpen_MI

Berbekal keterangan rahasia itu, Werkudara berbegas maju lagi ke medan perang. Ia langsung meringkus Sengkuni dan kemudian dengan sekuat tenaga menghunjamkan kuku pancanakanya ke duburnya. Tidak selesai di situ. Werkudara mencabik-cabik dan meremukremuk jasad Sengkuni hingga tidak wujud lagi.

Ancam kerukunan Itulah sepotong kisah sekaligus gambaran bengisnya perang di tegal Kurusetra. Kedua pihak, yang mewakili kebaikan (Pandawa) dan kezaliman (Kurawa), samasama kejam. Itulah hukum perang. Mereka tidak mengindahkan aturan ataupun etika. Hanya kebencian yang menjadi-jadi. Padahal, mereka sebangsa dan setanah air. Mereka sama-sama trah atau keturunan Raja Astina Prabu Kresnadwipayana alias Abiyasa. Namun, karena terbelenggu oleh nafsu kekuasaan sesaat, mereka baku bunuh. Dalam konteks dunia medsos di negeri ini, nilai yang bisa dipetik dari cerita ini ialah janganlah dunia medsos kita jadikan medan laga perang ‘Kurusetra’ karena kepentingan politik sempit. Janganlah menggunakan medsos untuk saling melukai, mencederai. Apalagi ajang untuk ‘berperang’ dia antara kita karena itu mengancam kerukunan dan keutuhan kita sebagai bangsa. Manfaatkan medsos untuk penyempurnaan kita sebagai bangsa yang beradab. (X-7)


KHAZANAH

MINGGU, 5 NOVEMBER 2017

11

Rudat, Syiar Agama

dalam Gerak Tari Di era penjajahan, warga menarik simpati Belanda dengan meniru pakaian ala mereka. Padahal, hakikat Rudat adalah menolak penjajahan. ARDI TERISTI HARDI

Muhammad SAW dalam bentuk selawat. Selain itu, ada pula syair-syair nasihat, sesuai dengan permintaan, misalnya membangun daerah, menjauhi narkoba, dan berbakti kepada orangtua. Zakaria menjelaskan, di Lombok Utara, ada 20 kelompok Rudat. Kelompok Rudat sudah turun-temurun sejak zaman penjajahan. “Kakek saya juga penari Rudat, sekitar 1920 sudah ada (menarikan Rudat),” kata dia.

ardi@mediaindonesia.com

Akulturasi budaya

G

Rudat merupakan akulturasi dari berbagai budaya, dari Turki, Belanda, dan Lombok. Budaya Turki bisa terlihat dari topi dan lirik selawat. Sementara itu, budaya Belanda terlihat dari pakaiannya, sedangkan Lombok terlihat dari gerak pencak. Menurut dia, ada sisi-sisi perlawanan dalam kesenian Rudat. Rudat awal perkembangannya waktu penjajahan Belanda. Ketika itu, Belanda tidak memberi kebebasan menyebarkan budaya dan berkesenian. Masyarakat zaman dulu kemudian mencari cara agar kesenian Rudat bisa disetujui pihak Belanda dan disebarkan ke masyarakat. Mereka pun menarik simpati Belanda dengan meniru pakaian ala mereka, dengan harapan supaya diberi kebebasan untuk menyiarkan agama dan berkesenian. Padahal, hakikat Rudat ialah menolak penjajahan. Berdasarkan pengetahuannya, Rudat juga berkembang di beberapa daerah, seperti Cirebon, Banten, dan Bali.

SUARA tabuhan rebana menyambut kami ketika memasuki Desa Pemenang Barat, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, desa wisata yang menjadi tempat KKN UGM pada Juli yang lalu. Dua belas orang tampak berbaris berjajar. Mereka kemudian bergerak mengikuti suara rebana. Gerakan mereka terlihat seperti kolaborasi antara orang berbaris, pencak silat, dan tarian. Itulah kesenian Rudat yang telah hidup turun-temurun dalam budaya masyarakat Lombok. Zakaria, 43, pemimpin kelompok Rudat Setya Budi di bawah binaan Sanggar Seni Pancapesona, menjelaskan Rudat biasa ditampilkan untuk menyambut tamu penting, acara pernikahan, hingga acara khitanan. “Selain sebagai hiburan, Rudat sebagai ajang silaturahim dan media dakwah,” kata dia dalam acara penyambutan rombongan Universitas Gadjah Mada tersebut. Rudat dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu pembuka dengan lagu selamat datang, bagian inti, dan bagian penutup. Setiap pergantian bagian diisi dengan gerakan baris-berbaris. Baris-berbaris, lanjut dia, memiliki filosofi bahwa setiap akan melakukan sesuatu, kita harus melakukan persiapan terlebih dulu. Sementara itu, tiga bagian dalam Rudat ialah alam yang akan dilalui manusia, yaitu alam rahim, alam dunia, dan alam akhirat. Menurut dia, penari Rudat idealnya ada 12 penari dengan seorang komandan. Dengan jumlah 12 penari, mereka bisa fleksibel membentuk formasi tarian, yang biasanya dibagi dalam dua, tiga, atau empat formasi. Setelah itu, baru masuk pada inti permainan. Selama pertunjukan, mereka banyak menyanyikan pujian-pujian untuk Allah SWT dan Nabi

Rudat merupakan akulturasi dari berbagai budaya, dari Turki, Belanda, dan Lombok.

Tantangan Keberadaan Rudat sempat mengalami pasangsurut. “Sebelum 2000-an, saya kesulitan mencari penari Rudat,” sambung Zakaria. Pada saat itu, ia mengaku kesusahan mengajak anak-anak muda berkesenian Rudat. Mereka telah terpengaruh oleh budaya Barat. Mereka beranggapan kesenian tradisional Rudat sudah kuno dan tidak patut lagi dibanggakan. Setelah 2000, ia perlahan-lahan berhasil mengubah pandangan itu. “Saya mulai dari saya dan adik-adik saya, kemudian meluas ke lingkungan sekitar. Setelah sering pentas, kini semakin banyak yang tertarik,” tukasnya. Kini, anak-anak pun sudah banyak yang belajar seni Rudat. Mereka sudah belajar sejak kelas 1 SD. (M-3)

EBET

PUISI

YONA PRIMADESI Memoar Kecil Lepas dari rajaman peluru bapakmu tinggal dan mendekam bagai siput dalam cangkang, masih terlintas di hatimu menoleh dari bahu para pengungsi, Ailora tersisa kekalutan.

Kembali kau sebatang diri, setelah milisi Timor menanggalkan bebanmu; buka hari tutup hari, kau cuma bergeming bagai siluet benda disorot mata nyalangnya. Singgah pelayaran di Kendari, dari Kolaka hingga Enrekang berkilo-kilo meter daratan di telapak kakimu yang lebam, di Polmas kau hanya dirias nasib jadi burung peniru atau untuk sehelai kain penyeka.

Jauh ke pedalaman hutan mencari onggokan batu persembunyian atau pohon-pohon tua pelindung, letih ambil kendali tubuhmu, pejam sebentar, masuk ke mimpi, masih di bayang-bayang salak-meriam, instruksi pendek radio lekas mengudara, dibalas siul bom dari langit, menyentak jantungmu— ladang, ternak, serta rumahmu berguncang seakan serpihan di atas dentuman gendang.

Katalog Masa Kecil

Hanya logat ibumu halus menyapu ulu hati yang bergumpal debu duka, namun tak jua cukup waktu bersamamu, maut memutus rute hayat ibumu, kau terpencil seorang diri menempuh tiada arah tiada lebih cuma anggukan dagu saat seorang infanteri menodongmu dengan mata lebarnya dan kau seolah seekor kerbau dipasangi kayu lengkung.

Hutan tak menaungi pelarianmu dari petaka, selain akar-akar tua juga batu-batu purba yang kaku dan bisu, namun api dari nafsu para tentara yang bengis itu mengobarkan rumah-rumah di tanah sukumu dengan dicerca meriam dan senapan yang naik pitam dan saraf ambisi mereka mendesakmu masuk ke rimba itu.

Tahun ganti tahun, usia cuma seputar angin di kemah-kemah rumput atau pakaian lusuhmu menanggung peluh kuli derita yang semau tangan mereka mencela, semau alunan mereka tertawa sebab sentakan keras otot menekan tulang rusuk dan pipimu hingga meletup erangan pendek. Bulan berkali muncul-lesap, tiba siang di Pahineang, seka keringat sebentar silau sekedip matamu pas matahari kelupas awan, jerih suara masih terasa lembap di pundakmu dicengkam ransel-buncit penuh peluru dan ransum, bila saja muncul lirik sekilas dari balik punggung Tuan, kau pasang raut jinak anak anjing.

2017

Tak ada mukjizat di dalam hutan hanya taring-udara-dingin dalam butanya malam dalam hati yang rawan ribuan pengungsi meringkuk di antara pohonan, pondok kecil dibangun dengan sisa jerih demi fantasi liburan di mata anak-anak dalam pelukan ibunya yang merana. Hutan tiada lain pengasingan bahkan serupa sel bagimu sebab setiap jalan keluar telah dikepung pos-pos tentara kendati langkah tikus sekalipun tak membuat doa-doamu mampu lolos, kecuali gendang telingamu memekak dikejutkan dentam meriam dan seonggok bom dijatuhkan—itulah karunia dari langit untuk sebuah sketsa dari bangkai pengungsi yang dibingkai pohonan rubuh. ? Maka saban hari hanya lembar-lembar kulit pohon untuk jasad di kubur dangkal itu dan seekor anjing mendengus-dengus, menggali letak mata air dukamu. 2017

Secarik Berkas Lama Laut hanya sedu-sedan ombak saat rantai jangkar dikerek naik, rengekanmu bagai barang jarahan direnggut dari tangan bapakmu di dermaga itu. Kautatap Dili—mereka seakan kayu terpancang, tinggallah rok masa kecilmu terlipat di lemari-usia ibumu. Hatimu bagai hutan terpencil dalam mata mungil seekor kenari —kau menatap pulang jauh ke langit, khayalan rumah dari rasi bintang; sebidang ladang jagung dan kopi, dan awan

persis bulu kambing sekilas terkatup kelopak kantukmu. Pagi serupa pagi berikutnya, jam belajar telah dicampak keluar; jalan Kendari ke Kolaka dicatat telapak kakimu, Bone dan Enrekang sodorkan kursi, mengajarmu bagai monyet yang mesti patuh pada erangan malas majikan. Di Polsam adalah kandang untukmu dan Maukunda —saudara angkat yang separuh hari belajar menjadi beo di sekolah, dan kerbau bagai di siang hari. Tiga tahun, tubuhmu jadi pelampiasan otot sehari-hari macam tinta stempel pada surat kontrak ilegal, sampai seorang sejawat Tuanmu tukar tebusan iba bagimu ke Takalar. Satu engahan kembali membuka jam belajar, kau duduk mencatat, menekuri abjad demi menjawab muasalmu yang samar; desa Susekar atau Malmera atau Remeksio, air matamu berlinang bagai lensa minus saat Miggel meluapkan kenanganmu, lantas di hatimu tumbuh lagi rindu itu, seperti bibit-bibit jamur bertahun kau rawat di Malino. 39 tahun tumpukan berkas masa silam dipenuhi stempel cap Seroja, pelan kau perinci hingga kau meringkuk di sudut sofa seperti Kauka—nama kecilmu yang menyusut di satu sel otak di sela hari-harimu sebagai istri. 2017

Yona Primadesi, lahir di Padang, Sumatera Barat. Saat ini bergiat dalam kegiatan literasi untuk anak. Buku puisi pertamanya, Percakapan di Beranda akan segera terbit.

Redaksi menerima kiriman puisi orisinal dan belum pernah diterbitkan media massa lain. Kirim ke puisi@mediaindonesia.com


MINGGU, 5 NOVEMBER 2017

SELEBRITAS AURA KASIH

(021) 5821303

PEMASANGAN IKLAN:

(021) 5812113 / 5801480

HALAMAN 12

ALEC BALDWIN

Banyak Manfaat Digitalisasi Pemilik album Puncak Asmara itu kini tengah menekuni dunia akting dengan membintangi sejumlah film layar lebar. Salah satu yang akan dirilis sebentar lagi berjudul Keluarga tak Kasatmata.

CUSTOMER SERVICE:

Ramah pada Perempuan AKTOR senior Amerika Serikat Alec Baldwin, 59, menyerukan perubahan lingkungan kerja yang lebih ramah kepada kaum perempuan di dunia perfilman Hollywood menyusul merebaknya kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan sejumlah produser dan pemeran film. Penerima penghargaan Golden Globe untuk aktor terbaik dalam Serial Komedi Televisi 2007 itu mengatakan, dalam lingkungan kerja di Hollywood, memang banyak perempuan yang merasa dilecehkan dan dirundung. Alec pun mengakui dirinya pernah berperilaku buruk terhadap rekan kerja perempuan. “Cara kerja di Hollywood harus berubah agar adil dan bisa membuat kaum perempuan nyaman,” kata Alec. Dirinya menyebut kasus dugaan pelecehan yang muncul membuat bisnis Hollywood mendapat citra buruk dan berpotensi menggerus produktivitas dunia perfilman itu sendiri. Baru-baru ini produser kondang Harvey Weinstein dilaporkan ke polisi atas dugaan pemerkosaan. Sekitar 50 perempuan mengklaim pernah dilecehkan Weinstein dalam tiga dekade terakhir. (Dhk/H-1)

INDRIYANI ASTUTI

indriyani@mediaindonesia.com

P

ENYANYI sekaligus aktris Sanny Aura Syahrani atau dikenal dengan nama Aura Kasih, 30, mengaku memetik banyak manfaat dari era digitalisasi seperti saat ini. Segala hal, tutur Aura, berinovasi mengikuti zaman. Perempuan kelahiran Bandung, 26 Februari 1987 itu menuturkan, walaupun penjualan fisik album secara kuantitatif turun karena orang lebih banyak mengunduh lagu dari internet, ada wadah baru yang dapat dia manfaatkan untuk mempromosikan karyanya, misalnya melalui media sosial. “Mungkin sekarang sudah ada digital dan kita disediakan wadah sendiri, misalnya media sosial yang di-follow jutaan orang. Jadi menurut aku pergunakan wadah itu dengan baik, misalnya Instagram. Bagaimana bisa kita bisa jualan di Itunes kalau kita tidak punya wadah yang bisa dijadikan tempat promosi,” ujar perempuan yang mengawali kariernya dalam ajang Miss Indonesia 2007 itu. Menurutnya, media sosial dapat dimanfaatkan tidak hanya untuk membagikan sesuatu yang menyenangkan, tetapi juga membagikan banyak hal. Dia pun mengaku sering mengunggah kegiatannya di media sosial. “Manfaatin media sosial, balik lagi selain untuk bersenang-senang kita bisa promosi dan Instagram isinya menyenangkan, tempat orang ingin tahu kegiatan kita,” imbuhnya. Aura tidak menampik masa kejayaan album dalam bentuk fisik sudah lewat. Akan tetapi, dia berpandangan masih ada sejumlah orang yang tetap membeli album untuk dikoleksi. “Turun tapi tidak akan sampai hilang karena ada kolektor yang puas memiliki album fisik dengan memiliki kover dan lirik di dalamnya bila dibandingkan dengan digital. Masanya habis tapi tidak akan hilang,” tutur penyanyi yang identik dengan rambut panjang itu. Dia pun mengakui digitalisasi membuat orang mengunduh secara bebas lagu-lagu dari berbagai kanal di internet. Namun, dia percaya pemerintah punya cara sendiri untuk menindak tegas pelaku-pelaku yang dengan sengaja mengunduh bebas tanpa menghargai hak cipta dan royalti. “Kita lebih berharap pada pemerintah. Ada yang menangani sendiri, mengunduh bebas akan terjadi terus kalau tidak dibatasi. Oleh karena itu, kita tidak pernah tau, dari pemerintah punyalah orang-orang IT yang menangani itu. Penyanyi sendiri, pencipta lagu punya hak cipta dan royalti. Itu tidak akan berlaku kalau download bebas masih seenaknya, berarti apa yang harus dibatasi, pemerintah harus tegas. Karena yang bisa hanya pemerintah, kita hanya pelaku seni,” paparnya.

Bermain film Pemilik album Puncak Asmara itu kini tengah menekuni dunia akting dengan membintangi sejumlah film layar lebar. Salah satu yang akan dirilis sebentar lagi berjudul Keluarga tak Kasatmata. Film tersebut diangkat dari buku dan cerita-cerita yang diunggah penulisnya melalui Kaskus. Aura menuturkan, berbeda dengan menyanyi, bermain film baginya merupakan tantangan tersendiri. “Kalau usaha untuk bernyanyi memperbaiki teknik vokal suara dan mendalami lagu. Kalau dalam film semua main mulai vokal, ekspresi, hafalan skenario, apalagi kita harus masuk ke karakter itu sendiri sehingga menurut aku agak susah,” ungkapnya. Aura berharap dapat meningkatkan kemampuannya dalam berakting. “Targetku enggak muluk-muluk, bisa meningkatkan kemampuanku,” pungkasnya. (H-1)

DOK. MI/ANGGA YUNIAR

AP

HARRIS J

Harus Berani Bicara MUSISI muslim berbakat asal Inggris Harris J kembali melakukan tur di Indonesia dan secara khusus menghadiri acara ‘Stop cyber Bullying’ yang diselenggarakan oleh mahasiswa Podomoro University di Mall Neo Soho, Jakarta, kemarin. Pelantun Salam Alaikum itu pun mengajak agar para korban perundungan jangan diam melainkan harus berbicara dan melakukan perlawanan tentu dengan cara-cara yang santun. “Jangan sampai yang jadi korban malah diam. Kita harus bicara, kita lakukan perlawanan dengan cara-cara yang baik sehingga virus mencintai diri sendiri dan mencintai orang lain itu menjalar di masyarakat,” kata Harris. Musisi berusia 20 tahun yang disambut antusias oleh penggemarnya itu pun menitipkan pesan pesan positif melalui lagu-lagunya salah satunya yang berjudul Save Me From Myself. “Kita memang harus melawan hal-hal buruk dari dalam diri kita sendiri termasuk tindakan merundung orang lain,” tukas Harris. (Ths/H-1) DOK. OFFICIAL FACEBOOK FAN PAGE

ANDIEN

Dongeng Itu Penting PENYANYI Andini Aisyah Hariadi alias Andien, 32, menilai anak membutuhkan dongeng demi membangkitkan imajinasi dan kreativitas mereka. “Anak butuh dongeng karena membangkitkan imajinasi dan kreativitas. Imajinasi setiap anak tentunya berbeda-beda,” ujar Andien di Jakarta, kemarin. Andien menjadi salah satu pendongeng tamu dalam Festival Dongeng Internasional Indonesia (FDII) 2017 yang digelar Komunitas Ayo Dongeng Indonesia (Ayo DI) pada 4-5 November 2017 di Gedung Perpusnas RI. Ini kali pertama Andien mendongeng di depan orang banyak. Dongeng yang ia bawakan berjudul Kawa si Nanas Jabrik. Andien mengaku sering mendongeng selagi menidurkan anak semata wayangnya, Kawa. FDII 2017 mengangkat tema #Ceritaajaib yang melibatkan 50 pendongeng dari dalam dan luar negeri. Beberapa pendongeng dari dalam negeri juga akan ambil bagian antara lain Aio (Jakarta), Rona Mentari (Yogyakarta), dan kelompok boneka Puppetaria. (Ant/H-1) MI/RAMDANI

ONLINE

Jakarta dan Menciutnya Keanekaragaman Hayati MASIH ingat nyaringnya kicauan burung kacamata dan cipoh kacat di taman-taman Kota Jakarta sekitar enam tahun lalu? Sekitar 600 burung hilang dari habitat mereka di Jakarta dalam setahun. (Humaniora)

Becakayu belum Jadi Pilihan Utama MESKI Tol Becakayu sudah dioperasikan, banyak pengendara roda empat memilih Jalan Kali Malang untuk melintas dari Kota Bekasi menuju Jakarta Timur. (Megapolitan)

Akses Pasar Singapura dan Global bagi UMKM Dibuka RISING Design Bazaar di National Designer Centre yang memamerkan produk industri dan UMKM asal Indonesia ini berlangsung 3-5 November 2017. (Ekonomi)

Kiat Sehat Dengarkan Musik via Headphone ANDA penikmat musik? Jika ya, ketika Anda menggunakan headphone untuk mendengarkan musik, sering kali Anda pasti tidak sadar volume headphone sudah melewati batas wajar. Ini bisa merusak sistem pendengaran Anda. Secara teori jika Anda mendengar suara lebih dari 85 desibel secara terusmenerus, sistem pendengaran bisa terganggu. Anda tetap bisa menikmati musik sekaligus kesehatan pendengaran tetap terjaga. Berikut empat kiatnya dikutip dari Techquikie. Pertama, manfaatkan equalizer di tampilan aplikasi pemutar musik di

smartphone atau komputer Anda. Jika ingin suara bas lebih kencang, Anda hanya perlu meningkatkan frekuensi bas, tidak perlu meninggikan volume suara. Kedua, gunakan file musik berkualitas tinggi seperti FLAC atau WAV. Ketiga, gunakan headphone yang tepat. Jangan membeli headphone dengan karakteristik treble jika THINKSTOCK Anda ingin mendengarkan detail suara bas. Keempat, gunakan headphone dengan noise cancelling yang memungkinkan memblokir suara dari luar. (MMI/H-1)

Bahan Alami Bantu Haid Datang Tepat Waktu HAID yang datang terlambat terkadang membuat perasaan tak tenang. Namun, tahukah Anda para perempuan bahwa ada makanan yang bisa membuat siklus bulanan datang tepat waktu. Dilansir dari Thehealthsite.com, berikut empat bahan alami yang bisa diandalkan bila Anda ingin siklus haid datang tepat waktu. Pertama, bawang bombai. Campurkan bawang ini dengan segelas air dan minum satu hingga dua gelas setiap hari hingga masa haid datang. Kedua, pepaya. Selain mengandung vitamin A, buah ini baik

untuk memperlancar haid. Konsumsi pepaya setiap hari menjelang masa haid. Ketiga, kurma. Banyak wanita India yang mengonsumsi kurma menjelang masa haid agar tepat waktu dan mengobati haid datang terlambat. Keempat, nanas. Buah yang identik dengan warna kuning ini dapat membantu haid cepat datang. (MTVN/H-1)

THINKSTOCK


MINGGU, 5 NOVEMBER 2017

HALAMAN 13

HLM 15 Wajah Baru Kisah Zadul di Macao

HLM 18 Dari Luka Menjadi Mutiara

HLM 19 Belajar DNA Buah Naga

GAYA URBAN

FOTO-FOTO: DOK. TREE CLIMBERS INDONESIA

Cara Seru Mencintai Pohon Berawal dari kegiatan penelitian biji pohon dan eksplorasi tajuk, berdirilah komunitas pemanjat pohon ini. FARIO UNTUNG TANU

fario@mediaindonesia.com

P

ERLAHAN tapi pasti, Ahdi Muhtadin terus merayap naik ke puncak pohon sengon setinggi 25 meter itu. Tidak hanya mengandalkan kekuatan otot tangan dan perut, ia melengkapi diri dengan seperangkat alat yang mirip dengan para pemanjat dinding. Tali-temali ia sangkutkan dari satu dahan ke dahan lainnya. Begitu target tujuan tergapai, rasa puas dan bangga menyerbu dirinya. Selain untuk penelitian tentang biji sengon yang berada di pucuk pohon, kegiatan memanjat pohon memang menjadi ketertarikan tersendiri bagi Ahdi. “Kecintaan pada alam, khususnya pohon sudah muncul sejak 2004, saat saya berkuliah di Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB). Saya menyadari betul pentingnya keberadaan dan pelestarian pepohonan di Indonesia,” tuturnya kepada Media Indonesia di Jakarta, Selasa (31/10). Ahdi menyadari ia tidak sendiri yang memiliki minat terhadap pelestarian pohon. Di sisi lain, ia menyadari kegiatan memanjat pohon atau eksplorasi tajuk dapat menjadi kegiatan yang menantang dan mengasyikkan. Berangkat dari ia mendirikan komunitas pemanjat pohon, Tree Climbers Indonesia (TCI) dan kini menjabat ketua. “Saya mendirikan TCI ini untuk menjadikan wadah para pemuda pemudi yang mempunyai misi ketertarikan terhadap lingkungan, khususnya eksplorasi tajuk. Selain itu tentunya juga menjadikan kesempatan ini sebagai ajang berolahraga,” sambungnya. Sebagai sebuah olahraga, tree climbing dipastikan dapat melatih berbagai otot tubuh seperti tangan, kaki dan perut. Pasalnya, ketika Anda berusaha menaikkan tubuh ke tempat yang lebih tinggi, sangat diperlukan kekuatan ekstra pada otot tangan dan perut. Bukan hanya kesiapan fisik, memanjat pohon tentunya membutuhkan nyali besar dan kesiapan peralatan dan teknik. Salah

satu teknik yang perlu dikuasai ialah teknik melempar tali untuk disangkutkan ke dahan pohon. Pemanjat harus dapat mengidentifikasi dahan yang tepat untuk menjadi tempat pengaitan tali tersebut.

Menyatu ke alam Salah satu anggota TCI, Ainur Rahman, mengatakan banyak nilai positif yang didapat selama dirinya menggeluti olahraga panjat pohon ini. Selain melakukan aktivitas olahraga, ia bisa merasa lebih dekat dan menyatu ke alam. Pasalnya, selain hobi panjat pohon, Ainur kerap melakukan berbagai penelitian satwa yang saat ini dilindungi karena sudah masuk kategori menjadi satwa langka. “Kebetulan karena saya lulusan fakultas kehutanan, saya sering mengamati berbagai satwa seperti Owa Jawa yang hidupnya di atas pohon. Maka kemungkinan besar pakannya berada di atas sehingga perlu dilakukan pemanjatan buat kita mengetahui jenis pakan apa yang dikonsumsi,” tutur Ainur. Selain itu, karena merasakan banyak manfaat olahraga dan pengetahuan dari panjat pohon, Ainur kerap mengamati spesies elang jawa dan orang hutan yang banyak bersarang di atas pohon tinggi. “Sehingga banyak juga manfaat bagi tubuh yang didapat seperti sensasi yang berbeda saat kita berhasil sampai puncak. Ketika berada di atas juga kita bisa melatih ketakutan akan ketinggian,” sambungnya. Sebagai sebuah fungsi ilmu pengetahuan, kegiatan panjat pohon dapat mendukung upaya pelestarian hutan karena dapat membuka wawasan kepada kondisi tutupan lahan dan mengetahui dunia kanopi yang merupakan tempat awal mulanya perkembangan biakan sebuah pohon. “Karena tree climbing dapat mempermudah pengunduhan biji, pembuatan herbarium, pengukuran fotosintesis, inventarisasi satwa liar, dan masih banyak lagi,”

HAL YANG PERLU D I P E R H AT I K A N : Periksa kembali peralatan WAJIB membawa tali pengaman pada saat pemanjatan. Buat anchor yang kuat dan periksa kembali simpul yang digunakan. Kalau bisa buat double anchor dan pasang carabiner double atau gunakan maillon delta/demi rond untuk keamanan.

Nama: Tree Climbers Indonesia Lokasi: Jalan Annasar 1, Kota Bogor, Jawa Barat Jadwal kegiatan: Sabtu dan Minggu Syarat: Mengikuti diklat dengan biaya yang jelas Ahdi. Saat berada di atas pohon, baik Ainur maupun Ahdi mengaku bisa merasakan dunia yang berbeda. Mereka ibarat menjadi burung dan bisa melihat alam dari sudut pandang yang lain.

ditentukan secara musyawarah

Identifikasi Di sisi lain, Ainur mengakui banyaknya kesulitan yang harus dihadapi oleh pemula pemanjat. Salah satunya mengidentifikasi pohon yang layak dipanjat. “Survei itu hal yang utama karena kita harus mengetahui karakteristik pohon yang akan kita panjat. Jangan sampai kita pasang alat di pohon yang batang atau cabangnya rapuh,” jelas Ainur. Seorang climber juga harus memperhatikan jenis hutan yang hendak dipanjat. Khususnya hutan di Indonesia yang termasuk hutan tropis dengan vegetasi yang rapat sehingga kerap menyulitkan pemanjat untuk pemasangan pengait. Kemampuan identifikasi harus dilatih terus-menerus untuk menghindari kesalahan yang bisa berakibat fatal. (M-3)

TA H A PA N D A L A M M E M A N J AT : Prapemanjatan:

Instalasi alat:

Pemanjatan:

Clearing:

Dalam memulai suatu pemanjatan pohon kita harus mempersiapkan atau merencanakan kegiatan pemanjatan. Survei pohon merupakan bagian dari perencanaan, jadi sebelum memanjat sebaiknya lihat dahulu kondisi pohon. Misalkan pohon bercabang atau bebas cabang, diameter, ketinggian, ada tumbuhan tidak yang menempel di pohon. Sebab hal ini akan memengaruhi teknik pemanjatan. Lebih baik lagi kita tahu tentang nama jenis pohon sehingga kita bisa mengidentifikasi dasar sehingga kita tahu termasuk kayu keras atau tidak.

Mempersiapkan peralatan yang akan kita panjat. Setelah tahap survei dan cek pohon sehingga alat yang kita bawa tidak terlalu banyak. Cek juga kondisi kelayakan. Tidak lupa pisahkan set peralatan untuk throwing, alat naik, alat turun, anchor dan lain-lain.

Dalam suatu tim pemanjatan pohon harus ada seorang pemimpin (leader) untuk memulai pemanjatan. Bagi pemanjat, teknik merupakan hal yang berguna untuk menghemat tenaga. Jadi tidak langsung memanjat tanpa memikirkan teknik yang akan dilakukan. Buatlah tempat jangkar secara kuat apabila memulai pemanjatan dan periksa lagi peralatan untuk pemanjatan awal, tidak lupa pula bawa alat pengaman tubuh dan alat turun. Setelah diatas pohon, tidak lupa kita pasang pengaman tubuh. Kita bisa buat anchor atas sesuai kebutuhan untuk tim yang akan naik selanjutnya.

Setelah selesai melakukan pemanjatan kita tidak boleh meninggalkan alat diatas (clearing). Apalagi sampai merusak pohon. (Rio/M-3)


14

PESONA

MINGGU, 5 NOVEMBER 2017

Model Perhiasan

Di Antara Keindahan

Naikkan Gengsi

Anggia Mawardi

Langit

Lina Sukijo

Tidak hanya soal langit biru, di Jakarta Fashion Week 2018, desainer menangkap keindahan langit lewat pesona balon udara Cappadocia. Anggia Mawardi

BINTANG KRISANTI

bintang@mediaindonesia.com

A

Hannie Hananto

TRAKTIF, sporty, sekaligus playful begitulah koleksi Hannie Hananto yang tampil di Jakarta Fashion Week 2018, Kamis (26/10). Busanabusana itu didominasi motif garis merahputih ditambah aksen diagonal garis biru di atasnya atau ada pula yang memiliki aksen motif balon udara. Tidak cukup dengan itu, Hannie juga menampilkan gaya tumpuk. Misalnya terusan rajut tanpa lengan bermotif merahputih tadi yang dipadankan dengan jaket putih dan celana panjang merah di bagian dalamnya. Menguatkan kesan sporty, ada pula elemen manset lengan bergaris putih biru yang dikenakan di atas kemeja. Aviation blue, demikian tema yang disematkan Hannie dalam koleksinya. Tema itu terinspirasi oleh wisata balon udara yang sangat terkenal di Cappadocia, Turki. Motif garis banyak menghiasi balon udara itu. “Warna yang di pakai untuk koleksi busana ini diadaptasi oleh warna pada balon udara Cappadocia, tapi tetap ada sentuhan hitam putihnya”, Ujar Hannie soal sentuhan monokrom merupakan ciri khas rancangannya. Tidak hanya satu inspirasi, Hannie mengambil nuansa baju pramugari Pan Am (Penerbangan Amerika 1960-an). Selain itu, sentuhan bordir bernuansa biru langit dihadirkan dalam potongan busana bersiluet H dan A.

Busana Syari Selain Hannie Hananto, di peragaan yang mengambil tajuk Embroidery Sky itu juga tampil karya dari Lina Sukijo dan Anggia Mawardi. Lina dan Anggia menawarkan busana muslim dengan siluet longgar. Khusus pada koleksi Lina, juga disuguhkan kerudung syari. Kedua desainer itu menampilkan keindahan langit dengan dominasi nuansa biru muda. “Saya masih bermain di rancangan busana syari gaya glamor. Tema itu juga menjelaskan tema romantik pada desain saya. Saya terinspirasi dari gaya-gaya berbusana wanita Inggris abad 18, berupa dress yang banyak menggunakan layer-layer, maka saya mencoba memadukan itu pada busana syari,” terang Lina. Rancangan busana syari tersebut dikombinasikan dengan sentuhan modern. Lebih spesifiknya lagi Lina akan menambah bordir, bunga, manik hingga hiasan berupa bulu burung dengan dua pilihan warna yang dipilih, biru langit, dan biru navi. “Selain lebih berkesan modern dan romantik, saya juga ingin memperlihatkan sisi naturalnya dengan menambah bulu burung pada bagian detailnya saja. Agar terkesan alami dan sepadan dengan biru seperti warna langit, tapi enggak semua desain saya tambahkan,” tambahnya. Lina mengaku untuk kombinasi warna dan

bulu burung mendapat inspirasi tersebut karena melihat langit dan warna yang bergelombang. Untuk pemilihan bahan Lina memilih menggunakan bahan cerruty. Bahan ini terbilang pas untuk desain busa-busana syari. Sementara itu, Anggia Mawardi yang menghadirkan koleksi busana muslim dengan nuansa yang sama. Hannie menghadirkan koleksi bernuansa nude, pastel, girly. Anggia mengartikan sebagai suatu proses perubahan nilai diri ke arah yang lebih baik dan pendewasaan diri terhadap proses kehidupan. Kesan manja dan anggun dihadirkan dengan taburan mawar yang dibordir secara halus. Penggunaan kain tradisional berupa tenun garut dan batik cap kombinasi tulis dari Cirebon yang dituangkan pada tiga jenis kain, yaitu katun, sifon, dan tenun. (M-3)

Hannie Hananto

FOTO-FOTO: MI/ADAM DWI

BERBAGAI model perhiasan terkini terlihat di Jewellery Fair Surabaya 2017 yang digelar di Hotel Shangrila Surabaya, Kamis (26/10). Salah satu stan Hartadinata, misalnya, menyuguhkan berbagai model liontin, kalung, anting, gelang, serta cincin dengan desain yang terinspirasi oleh kekayaan flora dan fauna Indonesia, seperti komodo, burung cenderawasih, loreng harimau, hutan tropis, motif batik perang, rumah adat Minangkabau hingga ukiran jepara. “Setiap hari, kami harus ada model baru yang ditawarkan ke masyarakat. Dalam pameran kali ini, sengaja kami sajikan berbagai model yang unik berkarakter kekayaan alam dan budaya Indonesia,” jelas Direktur Utama PT Hartadinata Abadi, Sandra Sunanto. Keragaman desain itu tampak cukup berhasil menarik pengunjung, terlihat dari banyaknya orang yang memilih perhiasan di stan tersebut. Para pembeli bukan hanya pembeli pribadi, melainkan juga para pemilik toko emas dari berbagai daerah. Bagi mereka pameran perhiasan memang menjadi tujuan untuk berburu perhiasan terkini. Tidak hanya di kota besar, para pecinta perhiasan di daerah-daerah juga menginginkan perhiasan dengan model yang selalu baru. Jewellery Fair Surabaya 2017 yang berlangsung hingga Minggu (29/10) itu dibuka Gubernur Jatim Soekarwo. Ajang yang digelar rutin setiap tahun oleh Pemerintah Provinsi Jatim tersebut diikuti hampir semua perusahaan perhiasan emas di Indonesia. Bahkan, sejumlah pengrajin perhiasan dari berbagai provinsi di Indonesia juga tampak ikut mengisi stan-stan yang disediakan. (AB/M-3)

MI/ABDUS SYUKUR


TRAVELISTA

MINGGU, 5 NOVEMBER 2017

15

Wajah Baru Kisah Zadul di Macao Negeri sarat kasino ini berikhtiar mengatrol kembali jumlah pelancong, termasuk dari Indonesia.

Pergelaran Monkey King-China Show di Sands Cotai Theater, Sands Cotai Central.

HENRI SIAGIAN

henri@mediaindonesia.com

M

ACAO dijuluki sebagai Las Vegas di Asia. Salah satu alasannya ialah kehadiran sekitar 48 kasino yang tersebar di beragam hotel berbintang 4 dan 5 di kawasan dengan luas hanya sekitar 30 kilometer persegi. Pemandu wisata lokal Cecilia Ng menjelaskan, pajak dari kasino pada 2016 pernah mencapai 76% dari total pendapatan pemerintah. “Sekitar HK$50 miliar,” kata dia. Akan tetapi, kawasan itu sudah mulai bergerak dan tidak sekadar menjadikan diri selaku lokasi untuk berjudi sehingga pemerintah maupun pelaku usaha di Macao terus mengarahkan diri membangun beragam lokasi dan kegiatan wisata. Seperti saat famtrip yang diikuti wartawan asal Indonesia bersama Macao Government Tourism Organization (MGTO) dan Air Asia Indonesia sempat menikmati pergelaran petualangan epik si kera sakti Sun

Sisa tembok Gereja St Paul FOTO-FOTO: MI/HENRI SIAGIAN

Go Kong dan biksu ternama Xuan Zang dari Dinasti Teng (602-664). Kisah si kera sakti menempuh perjalanan ke barat itu disaksikan dalam pertunjukan berjudul Monkey King-China Show di Sands Cotai Theater, Sands Cotai Central. Pertunjukan itu memadukan tarian, akrobatik, drama, bela diri, sulap, dan lainnya. Pergelaran ini juga menampilkan efek tiga dimensi (3D) bersamaan dengan permainan cahaya, koreografi, video mapping, kekuatan piranti suara, hingga permainan warna kostum. Beijing Huayan Group, sebuah perusahaan yang berbasis di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), menghabiskan delapan tahun untuk persiapan panggung pergelaran tersebut. Termasuk membaca beragam referensi kuno untuk dirajut dalam sebuah naskah dan alur cerita. Berbagai persiapan dan pelibatan perlengkapan modern dalam pertunjukan the Monkey King ialah sebuah hasil penafsiran kisah klasik di dalam masyarakat modern. Dengan kata lain, kisah perjalanan ke barat itu telah mendapatkan platform baru nan mutakhir. Semua upaya memberikan pertunjukan wah tersebut tidak lain merupakan visi Presiden dan Chairman Beijing Huayan Group, Xu Feng, untuk menyampaikan kultur Tiongkok ke audiens luas. Dengan demikian, meskipun mengadopsi kisah dan budaya warga Tionghoa zaman dahulu (zadul), pergelaran itu memberikan sebuah pertunjukan panggung yang baru. Di Mal Studio City, pengunjung dapat menikmati wahana permainan seperti petualangan Batman Dark Flight 4 dimensi (4D) dan kincir roda

Suasana Macao dari Macao Tower

Luas Macao lebih kecil ketimbang Jakarta Pusat (52,38 km2) maupun Kota Madiun, Jawa Timur, (33,92 km2). berbentuk angka delapan terbesar di dunia. Di kawasan City of Dreams, rombongan sempat diajak untuk menikmati pergelaran The House of Dancing Water. Pergelaran itu melibatkan unsur akrobatik, pencahayaan, video mapping, dan kolam air besar di tengah panggung. Pertunjukan itu memang dirancang untuk menjadi yang paling mewah se-Asia. Bahkan, biaya produksi diperkirakan menghabiskan sekitar HK$2 miliar atau sekitar Rp3,4 triliun.

Hanya saja, saat rombongan menikmati pertunjukan tiba-tiba dihentikan karena alasan teknis.

Harus visa Macao ialah sebuah wilayah administrasi khusus di bawah Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Kawasan ini hanya memiliki luas total 30,5 kilometer persegi yang terdiri atas Semenanjung Macao (9,3 km2), Pulau Taipa (7,6 km2), Pulau Coloane (7,6 km2), serta kawasan reklamasi yang menyatukan Coloane dan Taipa atau Cotai (6 km2). Dengan kata lain, luas daerah itu lebih kecil ketimbang Jakarta Pusat (52,38 km2) maupun Kota Madiun, Jawa Timur, (33,92 km2). Macao ialah negara koloni Portugis sejak abad 16, hingga pada 20 Desember 1999 menjadi daerah administrasi khusus RRT. Di daerah dengan sekitar 648 ribu penduduk itu rata-rata menerima kunjungan wisatawan sekitar 30 juta orang per tahun yang didominasi sekitar 67% dari daratan Tiongkok.

Mimpi Paris dan Venesia MENARA Eiffel, penari yang membawakan kabaret, desain, lukisan di langit-langit bangunan, serta ukiran bangunan memperkuat nuansa Prancis. Adapun gondola membawa penumpang menyusuri tiga kanal di bawah langit biru yang melintasi jembatan dengan pertokoan di tepi sungai seakan mengukuhkan suasana di Venesia, Italia. Ditambah lagi, pembawa gondola yang mengenakan pakaian dan topi khas mengiringi perjalanan dengan melantangkan suara tenor untuk menyanyikan lagu-lagu Italia. Seluruh tanda yang menampilkan kekhasan negara-negara di Eropa itu ternyata hadir di Macao, sebuah kawasan administratif istimewa dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Tepatnya di The Parisian Macao dan The Venetian Macao.

Wajah Prancis Saat fam trip bersama Macao Government Tourisme Office (MGTO) dan Air Asia Indonesia, Public Relation Officer Sands China Ltd Kate Cheang membenarkan nuansa Prancis sengaja dihadirkan di The Parisian yang dibangun pada 2016. Menurut dia, pembangunan The Parisian yang memiliki 3.000 kamar dan suites itu memang terinspirasi oleh Kota Paris, Prancis. Jadi, menurut dia, warga tidak

mesti ke Prancis untuk merasa ada di Prancis. “Cukup ke The Parisian, orang sudah bisa merasa ada di Prancis,” katanya. Pertimbangan itu yang membuat pihak manajemen menghadirkan replika Menara Eiffel yang berukuran separuh dari aslinya di Kota Paris. Sebagian penari kabaret yang menghibur tamu di lobi hotel dan di dasar menara berasal dari Ukraina. Kate membenarkan, dari ribuan kamar, The Parisian yang memiliki tingkat okupansi rata-rata di atas 97%, mayoritas berasal dari RRT. Tamu dari Eropa hanya berkisar 1%. Adapun The Venetian Macao yang menampilkan keunikan Kota Venesia, menurut Assistant Public Relation Manager Sands China Ltd Kit Lai, memiliki 3.000 suite. Dan dari dalam bangunan yang dibangun pada Agustus 2007 itu, pengunjung bisa menikmati suasana langit biru dengan awan yang bergerak dan berubah-ubah. Akan tetapi, langit itu hanya tiruan yang tercipta menggunakan beragam teknologi canggih.

Berlayar dengan gondola Perahu gondola menyusuri kolam yang dibangun di sepanjang mal yang terintegrasi dengan hotel, area permainan, rumah sakit, dan lainnya. Public Relation Manager Sands

Suasana di hotel The Parisian

China Ltd Pusy Kuok mengakui, The Parisian dan The Venetian Macao sengaja mengambil kekhasan dari negara-negara di Eropa. Grup Sands China Ltd, jelas dia, memiliki properti lain seperti Sands Macao, The Plaza Macao, dan Sands Cotai Central. Sands Cotai Central ialah sebuah resor terintegrasi yang dibangun pada 2012. Di kawasan itu, terdapat empat hotel ternama, yakni St Regis, Conrad, Sheraton Grand, dan Holiday Inn. Mereka memiliki kawasan ekshibisi terbesar di Asia, Cotai Expo dan Cotai Arena. Mereka juga membangun Venetian Theatre yang bisa menampung 1.800 kursi, Parisian Theatre dengan daya tampung 1.200 kursi.

Suasana di The Venetian Macao

“Secara total, properti kami memiliki sekitar 13 ribu kamar hotel dan 150 restoran maupun outlet makanan yang berbeda,” kata Pusy. Galaxy Macau ialah kawasan terintegrasi dengan enam hotel berbintang, yakni The Ritz-Carlton, Macau dengan 230 suites, Banyan Tree Macau (250 suites dan vila), JW Marriott Hotel Macau (1.000 kamar termasuk 71 suites), Hotel Okura Macau (500 kamar termasuk 60 suites), Galaxy Hotel (1.500 kamar termasuk 150 suites), dan Broadway Hotel (320 kamar termasuk 32 suites). “Rata-rata tingkat okupansi kami mencapai 97%,” jelas Senior Executive Media Relations Resort Market-

ing Services Galaxy Entertainment Group Mylene Fong. Kawasan yang mulai dibuka pada Mei 2011 itu memiliki reputasi sebagai lokasi dengan kemewahan dan keragaman Asia berstandar dunia. Fasilitas yang dimiliki hotel itu antara lain wahana permainan air yang unik. Seperti kolam arus di atap hotel terpanjang di dunia, yakni 575 meter. Kolam itu dilengkapi air terjun buatan, geyser, dan pasir putih. Kolam arus itu mengelilingi area wahana permainan air, termasuk melintasi sekitar 2,2 meter di atas jalan setapak. Selain itu, kawasan itu juga memiliki kolam ombak seluas 8.000 meter persegi yang bisa menciptakan ombak setinggi 1,5 meter.

Kehadiran para wisatawan itu juga sempat meledakkan pendapatan dari industri hiburan kasino. Akan tetapi, pertumbuhan itu mulai menurun antara lain lantaran penegakan antikorupsi dan pencegahan pencucian uang di RRT daratan. Ditambah lagi, meski Macao menjadi bagian dari RRT, mobilisasi penduduk antardua daerah yang berbatasan itu harus menggunakan visa. “Sekarang banyak orang RRT daratan yang takut bermain di Macao karena gampang terdeteksi. Apalagi, untuk dari RRT ke Macao atau sebaliknya, sekarang harus menggunakan visa. Jadi tidak bisa ke Macao semaunya,” kata Cecilia. Dalam mengantisipasi penurunan pengunjung yang hendak ke kasino, Macao dengan cepat beralih dan menggali seluruh kemampuan untuk membangun sektor pariwisata lain. Seperti gedung bersejarah di Macao yang telah menjadi warisan dunia menurut Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO). Semisal, gereja St Paul yang sempat menjadi gereja Katolik terbesar di Asia Timur. Gereja yang dibangun pada 1580 terbakar pada 1595, 1601, dan 1835. Kebakaran terakhir menyisakan tembok bagian depan gereja yang masih dipertahankan dan menjadi salah satu ikon Macao. Termasuk makam orangorang di dalam gereja tersebut serta fosil di bawah tanahnya. Selain itu, terdapat Kuil A-Ma yang merupakan kuil tertua serta menjadi titik pendaratan bangsa Portugis di Macao. Beragam lokasi bersejarah yang dijual dalam kemasan pariwisata itu tetap dirawat dengan apik. (M-1)

Di pinggir kolam ombak juga dipadati dengan 350 ton pasir putih dan kursi santai khas pantai. Deretan pohon kelapa menambah kesan kawasan tropis. Menurut Mylene, pasir itu sengaja didatangkan dari Eropa. Suasana pantainya pun dibuat seperti di Eropa. “Kami ingin memanjakan para pelanggan kami dan membuat mereka merasa nyaman,” ujarnya. Hotel Sofitel Macau yang memiliki sekitar 400 kamar, menurut Assistant Marketing & Communications Manager Sofitel Hotel Sasa Choi, memadukan desain Prancis dengan sentuhan arsitektur Tiongkok. Keunggulan hotel ini antara lain memiliki lokasi strategis yang dekat dengan sejumlah lokasi warisan budaya menurut UNESCO seperti Senado Square dan Ruins of St Paul. Pengunjung juga dimanjakan dengan pemandangan Sungai Pearl River Delta. Akan tetapi, sungai tersebut termasuk wilayah Zhuhai, Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Beragam fasilitas yang ditawarkan seakan sebuah mimpi dalam bentuk tiga dimensi, seperti yang disebutkan filsuf posmodernisme Jean Baudrillard. Impian tiga dimensi berupa kehadiran Prancis, Venesia, kawasan tropis, dan lainnya dalam tawaran pelaku usaha properti dan pariwisata di Macao. Impian yang berwujud nyata dan membuat orang mau untuk bermimpi mendatangi Macao. (Hnr/M-1)


16

MUDA

MINGGU, 5 NOVEMBER 2017

Aneka Aplikasi

Banyak Solusi

WANDARI FOTO-FOTO: MI/

oba r dan gawai ini dic teknologi VR, gear n ka at fa an em m g Inovasii yang ang. oleh beberapa or

Mereka menolak sekadar menjadi pengguna. Kecanggihan teknologi yang datang silih berganti dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan. SURYANI WANDARI

wandari@mediaindonesia.com

K

AMU pasti kenal dengan virtual reality (VR) kan? Teknologi ini membuat seseorang seakan berada di dunia virtual. Dengan gawai di mata, pemakainya akan masuk dunia baru. Senin (9/10) dalam acara Indonesia Next App 4.0 (INA 4.0) yang bertempat di Mid Plaza Jakarta, teknologi dengan beragam konten ini pun dicoba beberapa orang untuk diuji seberapa unik dan menariknya. Ya, semenjak kehadirannya yang dikemas bersama gim, teknologi ini kian digandrungi masyarakat terutama anak muda, termasuk teknologi yang menghubungkan gawai VR dengan jam tangan. Di INA 4.0 anak muda dari beragam latar belakang berupaya menjawab tantangan membangun inovasi baik berupa aplikasi maupun gim. Periode kompetisinya dibuka sejak 25 Juli hingga 18 September dan berhasil menarik keikutsertaan lebih dari 1.600 developer dari seluruh Indonesia. “Dari 1.600 developer yang telah mengirimkan proposal yang menjelaskan aplikasi mereka, tersaring 20 finalis yang diuji para juri. Kami berharap ini menjadi motivasi untuk terus menyempurnakan ilmu dan karyanya,” kata Kang Hyun Lee, Corprate Affair Vice President Samsung Electronics Indonesia. Hari itu, selain diuji dengan presentasi pada juri dari sisi developer aplikasi, profesional, dan perwakilan dari industri, inovasi yang mereka buat pun ditunjukkan dalam workshop. Sebelumnya INA menyampaikan materi workshop dan codenight atau diskusi teknis bersama Dialy Social dan Dicoding.com ke delapan kota, yakni Semarang, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Jakarta, Bandung, Medan, dan Makassar.

Hiburan dan bermanfaat Dalam tahun keempatnya ini, ada empat kategori yang ditandingkan, yakni SDK (software development kit), gear VR, tizen untuk smartphone, dan tizen untuk wearable, ditambah lagi tantangan yang diberikan industri perbankan, properti, tata kota, dan jasa publik. “Kami membuat aplikasi gim bernama Kitaria Heroes: Force Bender, yakni petualangan seorang Sword Magician bernama Elena. Dia kehilangan keluarganya karena perbuatan penyihir jahat. Setiap pengguna bisa memiliki kemampuan Elena untuk mengalahkan monster yang menghalanginya,” kata Yogie Adiya Siswandi, salah satu peserta. Menurutnya, gim kreasi timnya sudah diunduh 9.000 kali dalam satu bulan. Ada pula permainan lainnya yang menggunakan

VR seperti Road Crosser buatan Chris dan Bayu. Gim ini meminta penggunanya melompat untuk memainkan karakter agar bisa berlari menyeberangi jalan untuk mencapai rumahnya. Tak hanya banyak menciptakan aplikasi berupa gim atau hiburan, tahun ini peserta dari delapan kota tersebut banyak pula menerapkan manfaat untuk kehidupan masyarakat, seperti aplikasi simulator edukasi untuk mempelajari mekanisme suatu sistem. “Saat ini sudah bisa digunakan untuk belajar mekanisme mesin motor 4 tak beserta uji evaluasi belajar. Ke depannya, akan ditambahkan konten berbagai simulasi edukasi,” kata Iki Mazadi dari Gobaksodor Interactive yang mengkreasikan aplikasi buat pelajar SMK jurusan otomotif.

Solusi buat daerah Ya, bukan hanya membuat aplikasi untuk menang, mereka pun terinspirasi untuk membuat solusi bagi daerahnya seperi pengalaman Sulistianto dari Tuban, Jawa Timur. “Di daerahku itu banyak sekali orang yang ingin bangun usaha sendiri di rumahnya, tapi untuk membeli alat kasir, komputer, dan lainnya menjadi beban sendiri,” kata Sulistyanto. Dengan aplikasi bernama KATO ini, berdagang di rumah sendiri menjadi lebih mudah dengan fitur scan barcode untuk memindai kode, menyimpan transaksi jual beli, maupun inventori barang dagangan, lengkap dengan cetak setruk yang dihubungkan melalui bluetooth pada printer.

Siap pakai Para juri pun menentukan pemenang yang dinilai berdasarkan tingkat kematangan aplikasi, masalah yang bisa diselesaikan, fitur dan kegunaan aplikasi, konsep atau ide inovasi, serta kemudahan tampilan dan penggunaan. Pemenang setiap kategori mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp10 juta-Rp15 juta.

Mona sang pengatur keuangan Salah satu pemenang kategori SDK adalah Mona, yakni aplikasi untuk mengatur keuangan pribadi dan membantu pengguna mencapai target yang ditetapkan berdasarkan kondisi dan kebiasaan transaksi penggunanya. “Caranya dengan konfigurasi mata uang dan informasi wallet dan memasukkan secara manual pengeluaran dan pemasukan setiap harinya sehingga pengguna bisa mengatur pengeluaran maksimum yang diinginkan. Pengguna juga dapat mengintegrasikan Mona dengan debit card untuk analisis dan laporan yang lebih akurat,” kata Arrival Sentosa. Aneka aplikasi dikreasikan sebagai solusi agar VR tak hanya seru, tapi juga membuat anak-anak muda Indonesia lebih keren. (M-1)

ngan hiburan berhubungan de n ka ar w ta di i yang an sehari-hari . Beragam aplikas udahkan kegiat em m k tu un an bahk

OPINI MUDA Yogie Adiya Siswandi Gim Kitaria Heroes: Force Bender kreasi kami ini sangat optimal dipakai di gawai mana pun karena ukurannya kecil, yakni hanya 60 MB. Kontrol sebelah kiri untuk bergerak dan kontrol kanan untuk menyerang.

Ian Rahmandana

Sabit Huraira Aplikasi buatanku ini ‘dijamin halal’, yakni untuk mengecek daftar kehalalan suatu produk. Dengan memasukkan data dari MUI, saya rasa aplikasi ini sangat dibutuhkan untuk Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim yang lebih dominan.

Aplikasi Athlest yang aku buat itu tujuannya untuk menghancurkan kemalasan berolahraga. Dengan menampilkan jarak tempuh, jumlah langkah hingga kalori yang terbakar, aplikasi ini pun menyediakan teman joging, yakni dengan cara chat berbalas dengan sistem.

Sulistyanto Enggak nyangka bisa menang juara 2 kategori SDK. Sebelumnya aku hanya memberikan solusi kepada masyarakat daerah tempat tinggal saya yang tidak terbeli monitor, mesin kasir, dan lainnya untuk memulai usaha. Aplikasi scan barcode bernama Kato ini akan memudahkan mereka, apalagi bisa cetak transaksi yang terhubung dengan printer lewat bluebooth.


MUDA

Ajang fesyen paling keren di Indonesia jadi ajang pembuktian desainer muda ini.

MINGGU, 5 NOVEMBER 2017

Menggapai Impian lewat Panggung JFW PUTRI NUGRENI JELITA Tanggal lahir

17 Agustus 1997

Pendidikan

Semester 6 Fashion Design di Lasalle College Jakarta

Pencapaian

• 2013 Finalist from Jabodetabek - Finalist Gadis Sampul • 2014 4th Winner Thailand World Music Championship/Korps Putri Tarakanita • 2014 Most Talented Miss Tarakanita 2014 • 2017 For Photoshoot Menswear/Collaboration with Ethino Photography • 2017 Designer for Jakarta Fashion & Food Festival • 2017 Designer for Lasalle College Graduation Show • 2017 24 Semifinalis Wardah Fashion Awards 2017 • 2017 Designer for Jakarta Fashion Week 2018 • 2017 Lasalle College Jakarta 2017 • 2017 Participant Lomba Perancang M0de Indonesia FOTO-FOTO: DOK PRIBADI DI

SURYANI WANDARI

wandari@mediaindonesia.com

F

ENOMENA alam yang menghasilkan kecantikan cahaya berwarna-warni, meliuk-liuk di atas langit lapisan hemisphere utara itu rupanya bukan hanya indah jika dilihat di kutub. Di Jakarta Fashion Week (JFW) 2017 yang berlangsung Senin (23/10), berjudul Northern Kaleidoscope yang digagas Putri Nugreni Jelita, desainer muda yang masih kuliah semester 6 Lasalle Collage Jakarta, menawarkan looks yang terinspirasi oleh cahaya indah aurora borealis yang sedap dipandang bahkan dipakai. Pada desain bajunya, ia menggunakan konsep aurora borealis untuk siluet, sedangkan detail terinspirasi oleh pemandangan indah kaca patri, rose window di gereja Eropa. Putri bercerita kepada Muda (1/11) tentang kisah di balik kesuksesannya menampilkan rancangan-rancangannya di panggung JFW, panggung mode tahunan terbesar di Indonesia. Bagaimana ceritanya desain bajumu bisa masuk ke JFW 2017? Sebenarnya ini merupakan tugas akhir semester 5 di Lasalle College Jakarta. Memang tiap tahun kampusku berpartisipasi tampil di JFW. Ya, sebelumnya diseleksi dosen dan tibatiba aku dapat kabar kalau aku dapat selot tampil di JFW. Aku salah satu dari sembilan mahasiswa Lasalle yang beruntung. Tentunya kaget, soalnya desain teman-temanku lebih banyak yang bagus, menurutku mereka lebih keren. Enggak ada bayangan masuk ke situ, kayak impian itu terlalu tinggi gitu. Konsep desainmu? Judulnya Northern Kaleidoscope, terinspirasi oleh fenomena alam aurora borealis, yakni tumpukan gradasi cahaya di langit yang aku saksikan sendiri sewaktu SMP kelas 1 di Iceland atau Islandia. Lalu dikombinasikan dengan kacapatri yang ada di gereja Eropa untuk detailnya. Ada berapa looks? Dalam koleksi ini aku menampilkan lima looks. Sebelumnya dosenku memang mengharuskan mendesain 50 dalam satu koleksi, tapi kemudian dipilih lima terbaik. Kelima desainnya bentuknya gaun karena saat aku cari seluk beluknya aurora adalah sesuatu yang elegan. Warna-warnanya aku sesuaikan dengan gradasi, ada pink, ungu, terus lama-lama jadi tosca dan biru. Aku keluarin baju ke penontonnya pun begitu sesuai dengan gradasinya. Berapa lama persiapannya? Jadi aku ngerjain di semester 5, sedangkan satu semester itu tiga bulan, jadi prosesnya dalam tiga bulan itu. Langsung buat ini. Satu setengah bulan untuk konsepnya, lalu diseleksi dosen, satu setengah bulan lagi untuk jadikan baju. Tantangan yang kamu hadapi? Aku kan juga lagi kuliah semester akhir, lagi sibuk ngurusin skipsi dan magang juga. Untungnya baju ini kan sudah selesai, paling detailnya yang ditambahin dikit. Di belakang layar juga begitu, saat show JFW

durasinya cepat banget, apalagi harus gantian dengan temanku. Katanya kamu yang menjahit bajunya sendiri? Aku memang menjahitnya sendiri. Jadi memang kampusku itu punya prinsip enggak boleh dibantu sama orang lain sama sekali. Dari pola, cari bahan, potong bahan sampai hasil jadi itu aku sendiri. Jadi beberapa malam enggak tidur, yang harusnya Sabtu jalan sama teman enggak jadi, benar-benar harus maksimal ngerjainnya. Mengaplikasikan desain jadi baju juga susah-susah gampang sih, soalnya warna bahannya harus pas. Aku juga sempat kehabisan bahan tulle dan susah carinya. Untuk tumpukan tulle juga jadi tantangan, ini kan bentuknya melingkar dan harus dijahit satu per satu. Dalam satu baju ini ada sekitar 280 potongan tulle. Dari pergelaran JFW itu sudahkah ada pihak yang ingin membeli? Belum sih, tapi dari kemarin banyak banget yang mau endorse. Mamaku belum bolehin gitu karena bajunya mau dipakai buat wisuda, takut rusak. Kemarin kejadian juga, dipinjam orang tapi saat dibalikin itu zonk, bajunya dicuci di tempat yang enggak bagus. Bahannya berkerut dan payetnya juga lepas. Aku juga sempat marah-marah karena itu kan hasil karyaku, jahitnya juga setengah mati, tapi akhirnya dia mau untuk bantuin cari solusinya. Jadi setelah itu ada yang mau endorse atau pinjam, aku cancel dulu. Nanti dululah setelah wisuda, ini juga mau difoto untuk portofolio kerja. Bentuk dukungan orangtua? Mendukung sekali karena mamaku Elizabeth sudah lama ngerintis punya butik, namanya Inne Boutique tapi belum bisa tembus JFW kan, bahkan aku baru 2 tahun sekolah desain langsung bisa masuk JFW. Mamaku sendiri belajar desain autodidak. Jadi pas aku masuk kuliah, mamaku belajar dari aku, juga sebaliknya. Katanya sempat magang juga ya? Aku magang di Danjyo Hiyoji, brand desain yang terkenal juga. Mereka sih cukup mengapresiasi, men-support dan ikut senang juga, tapi karena mereka pun harus tampil di JFW dalam empat show, mereka enggak bisa nonton. Ada rencana buat jual karyamu? Iya, tapi aku belum nentuin harganya karena takut kemahalan. Ini kan hasil karya aku sendiri, pengerjaannya juga rumit. Mungkin aku akan hargai Rp7 juta-Rp8 juta karena payetannya pakai swarovski yang lumayan mahal karena aku ingin kelihatan mengilat gitu. Agenda kamu ke depan? Menurutku ini seperti batu loncatan, aku yang baru dan belum dikenal orang. Harapannya orang-orang lebih tahu dan saat aku kerja, orang sudah pada tahu aku pernah masuk di JFW. Punya namalah seenggaknya. Ke depannya, aku mau kelarin dulu kuliah, nanti kalau ada yang mau bajunya, aku akan buka open preorder di Instagram dan buka butik sendiri. (M-1)

17


18

MEDIA ANAK

MINGGU, 5 NOVEMBER 2017

SURYANI WANDARI PUTRI P

mediaanak@mediaindonesia.com

B

ERADA di akuarium, beberapa kerang jenis Pinctada maxima berukuran 5 cm dan 12 cm itu tampak berdiri menancap di antara pasir-pasir di bawahnya seraya membuka celah cangkangnya. Kerang-kerang itu menjadi tontonan pengunjung Science Expo, Senin (23/10), di Balai Kartini, Jakarta. Saat mendengar kata kerang, tentu kalian pun langsung menghubungkannya dengan benda berkilau yang indah, kan? Iya, mutiara. Mutiara memang sudah dikenal sebagai batu permata dan objek keindahan selama beradab-abad lo. Biasanya mutiara digunakan untuk kalung, cincin atau anting, bahkan bubuk mutiara pun dijadikan sebagai kosmetik. Aneka fungsinya yang terkait dengan keindahan membuat mutiara dijual dengan harga mahal. Namun, tahukah Sobat Medi, untuk memproduksi mutiara, rupanya hewan ini harus berjuang dan berkorban. Penasaran ya? Ikuti Medi ya!

Kegunaan kerang Memiliki tubuh yang lunak, ditutup dengan cangkang atau katup yang simetris, tidak semua anggota tubuh kerang berguna. Seperti yang kita ketahui, bagian dalam tubuhnya bisa dikonsumsi karena memiliki kandungan protein tinggi asam amino yang mudah dicerna. Kerang juga mengandung asam lemak omega 3 yang baik bagi kesehatan jantung walaupun dalam jumlah yang lebih rendah daripada ikan salmon, tuna, dan makerel. Tak hanya itu, cangkangnya pun biasanya digunakan untuk hiasan, mebel, dan lainnya. Untuk menghasilkan mutiara, ada beberapa jenis kerang seperti Pinctada maxima, Pinctada margaritifera, Pinctada fucata, serta Pteria penguin, penghasil mutiara di air tawar.

Tubuh yang terluka

tuk dibuka cangkangnya selama proses operasi. “Biasanya bahan nukleusnya berbagai macam, ada yang pakai plastik, ada juga pakai cangkang kerang. Ukuran nukleus yang dimasukkan sekitar 0,4 cm-0,6 cm pada kelenjar gonat atau kelenjar kelamin, agar tidak terlepas,” kata Kak Firdaus. Dalam 18 bulan, nukleus ini akan terlapisi antara 0,2 dan 0,4 cm. Jadi, hasil akhirnya berdiameter 0,8 sampai 1,2 cm. Selain nukleus, ada donor mantel dari kerang lainnya yang dimasukkan. “Mantel ini bagian ujung daging kerang, sel atau jaringan di dalamnya ini bertugas menghasilkan nacre. “Pendonoran mantel ini untuk memastikan ada jaringan yang menghasilkan nacre. Setelah masuk ke gonat, sel dalam mantel ini akan membelah diri.

Dipanen berkali-kali Setelah dipanen di bulan ke-18, kerang ini masih bisa memproduksi mutiara kembali untuk kedua kalinya, dengan ukuran mutiara yang lebih besar lo. Namun, jika ingin melanjutkan di fase berikutnya, kerang hanya mampu memproduksi berbentuk setengah saja. Di sini pun bisa dibentuk semaunya seperti segitiga, kotak, dan lainnya.

Harga mutiara Mengenai harga, tentu sobat Medi sudah tahu kan kalau mutiara cukup mahal. Harga untuk kualitas paling rendah saja bisa dijual dari harga Rp50 ribu - Rp150 ribu rupiah per biji. Jika kualitasnya bagus dijual per gram 250 ribu sampai Rp1 juta per gramnya. “Setiap butir bisa 2 sampai 5 gram lo, dengan variasi warna emas dan perak tergantung warna cangkang kerangnya,” kata kak Firdaus. Tak mengherankan mutiara ini dihargai mahal ya sobat karena prosesnya yang lama dan rumit. Apalagi, kerangnya harus terluka demi menghasilkan mutiara. (M-1)

Dari Luka Menjadi

Mutiara Untuk menghasilkan mutiara yang indah rupanya kerang harus rela tubuhnya terluka. Proses ini pun berlangsung 18 bulan.

Nacre merupakan bagian dari cangkang dalam yang berkilau yang berfungsi sebagai pelindung tubuh. Sobat, saat kerang itu membuka katupnya sebenarnya itu cara ia makan. Ia menyedot air, menyaring plankton untuk dimakan kemudian mengeluarkan kembali air bersih. Saat itulah bisa saja batu, pasir, atau benda asing masuk. Menurut Kak Muhammad Firdaus, Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam memproduksi mutiara, kerang ini harus dirangsang terlebih dahulu. Bisa dibilang mutiara itu hasil kerang untuk mengobati dirinya sendiri. Lo memang kenapa? “Benda asing yang masuk akan menyebabkan kerang merasa sakit, kaya kita ketika jalan tibatiba ketusuk paku, sakit, kan? Kalau kita kan punya tangan, dicabut dan kasih obat, tapi bagi kerang susah untuk mengeluarkannya. Yang dia lakukan untuk mengurangi rasa sakit dengan cara mengeluarkan substansi tertentu, yaitu nacre,” kata Kak Firdaus. Nacre merupakan bagian dari cangkang dalam yang berkilau yang berfungsi sebagai pelindung tubuh. Proses ini sama dengan proses pembentukan tulang pada manusia. Nacre inilah yang disebut dengan mother of pearls atau ibu mutiara. “Nacre akan menyelimuti benda asing tersebut. Lama kelamaan makin tebal lapisannya sampai akhirnya lembut atau halus, jadi enggak sakit lagi buat si kerang,” lanjut kak Firdaus.

Mutiara yang dihasilkan kerang ini bisa mencapai 0,8 cm sampai 1,2 cm di vase pertama.

Operasi kerang Namun, sobat, di habitat alamnya, kemungkinan kerang kemasukan benda asing sangatlah kecil, bisa 1:10 ribu lo. Artinya, dari 10 ribu kerang, mungkin hanya ada 1 yang ada mutiaranya. Untuk memastikan supaya kerang berisi mutiara, yang dilakukan operasi pada saat usianya 22 bulan atau ukuran 12 cm. Balai Bio Industri Laut Pusat Penelitian Oseanografi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, ini sudah bisa membudidayakan mutiara dengan cara operasi. Sebelumnya, Kak Firdaus bersama peneliti lainnya harus membuat kerang ini berpuasa selama 40 hari dengan membungkusnya dengan kain agar lemas dan mudah un-

Kerang yang akan dioperasi harus dipuasakan selama 40 hari.

DUTA

SUARA ANAK Izza Azizah

Kelas 6, SDN Pondok Kelapa 10 Pagi Aku kurang suka makan kerang karena dulu saat aku mencobanya rasanya sedikit pahit. Aku tahu kerang itu memang penghasil mutiara. Maka dari itu kita harus sama-sama menjaga kelestariannya.

Naura Lupita

Kelas 6, SDN Pondok Kelapa 10 Pagi Bunda punya koleksi mutiara hitam dari Maluku. Bagus sekali deh, mengilap gitu. Apalagi mutiara kan bisa digunakan untuk aksesori atau perhiasan.

Katup cangkang kerang harus dibuka untuk dimasukan nukleus.

Peneliti LIPI sedang melakukan operasi pada kerang, agar kerang bisa menghasilkan mutiara. FOTO-FOTO: DOK LIPI

Auryna Putri Z

Kelas 6, SD At-Taqwa Aku enggak suka makan kerang dan makanan laut lainnya sih. Tapi kerang itu bentuknya unik, apalagi cangkangnya warna-warni, sehingga mutiara yang dihasilkan pun cantik dengan bentuknya yang lucu, bulat-bulat gitu.


MEDIA ANAK

MINGGU, 5 NOVEMBER 2017

19

Belajar DNA dari Buah Naga

DNA bukan hanya ada di dalam sel darah kita saja, melainkan juga ada di semua sel buah, tumbuhan, dan lainnya.

DOK LIPI

DUTA

SURYANI WANDARI PUTRI P

mediaanak@mediaindonesia.com

B

E B E R A PA t a b u n g laboratorium, blender, hingga sabun pencuci piring sudah ada di panggung. Ada pula potongan buah naga dan wortel yang sudah tersedia. Dengan memakai jas laboratorium dan sarung tangan, empat pengunjung Indonesia Science Expo Selasa (24/10) ini bukan bertugas untuk mencuci, melainkan untuk mengetahui sel DNA. Ya, menurut Ibu Marlina Ardiyani, Kepala Laboratorium Sistematika Molekuler Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), DNA bukan hanya ada di dalam sel darah kita saja, melainkan juga ada di semua sel buah, tumbuhan, dan lainnya. Tentu Sobat Medi pernah mendengar DNA sebagai suatu tanda yang diturunkan orangtua kita kan? Apa sebenarnya DNA?

Informasi biologis DNA singkatan dari deoxyribo nucleic acid atau dalam bahasa Indonesia disebut asam deoksiribonukleat. DNA merupakan materi yang membentuk kromosom-kromosom dan merupakan informasi genetik yang tersimpan dalam tubuh makhluk hidup. Ya, DNA ialah kode yang menjamin bahwa sel anak mewarisi karakteristik yang sama dengan sel induk. Struktur kimia DNA berupa makromolekul kompleks yang terdiri atas tiga macam molekul, yaitu gula pentosa (deoksiribosa), asam fosfat, dan basa nitrogen. Basa nitrogen DNA terdiri dari golongan purin, yaitu adenine dan guanine, serta golongan pirimidin yaitu timin dan sitosin. “Letak struktur DNA ada di mitokondria, sentriol, kloroplas, dan inti sel,” kata Ibu Marlina. Menurutnya, DNA terdiri dari makromolekul berstruktur primer yang dilengkapi rantai rangkap berpilin. Ya, berbentuk seperti tangga melingkar yang sering kita lihat. Tahukah sobat ukuran dari DNA? Iya, kecil sekali lo sobat, yakni 2,0 nanometer atau 2,0 x 10 mm dan panjangnya 3,4 nanometer atau 3,4 x 10 mm loh. Nah mau tahu seperti apa DNA itu?

Ekstraksi DNA Di acara ini, para pengunjung mencoba mengekstraksi DNA dengan bantuan dan arahan dari Ibu Marlina dan peneliti LIPI lainnya. Bukan dari darah, mereka menjadi ilmuwan dengan mengekstraksi buah naga dan wortel. Ini juga bisa kalian lakukan di rumah bersama orangtuamu lo. Ingat ya, tanganmu harus terlindungi dari kotoran makanya harus menggunakan sarung tangan dan jas khusus ya, jangan sampai terkontaminasi oleh bahan lainnya. Langkah pertama untuk mengambil inti selnya ialah memasukkan 3,5 gram garam ke breaker glass dengan menambahkan 60 ml air destilasi dan aduk rata. Kemudian, siapkan bahan yang akan diekstraksi, kamu bisa pakai buah naga, bayam, wortel, tomat, atau lobak. “Blender bahan tersebut selama 4-5 menit. Jangan terlalu lama karena bisa merusak selnya,” kata Ibu Marlina. Jika sudah, bahan tersebut disaring tapi tidak boleh menekannya secara keras. Lalu tambahkan 2-3 tetes sabun cuci piring dan aduk secara merata. Jangan sampai berbusa ya sobat. “Langkah terakhir, masukkan larutan yang sudah diaduk ke tabung laboratorium hingga ketinggian mencapai 2,5 cm,” kata Ibu Marlina. Kamu perlu memiringkan tabung laboratoriumnya di tanganmu lalu memasukkan alkohol 70% dingin secara perlahan. Dengan cara ini air ektraksi buah akan berpisah sehingga DNA tampak mengapung dalam larutan. Warnanya putih, menggumpal, dan melayang. Ini harus dilakukan pelan-pelan ya sobat agar selnya tidak rusak. Dalam satu percobaan, ada ribuan sel lo sobat. Di laboratorium, sel ini bisa diambil dan diteliti kembali lo. Nah kini kamu juga bisa melihat dengan cara sederhana kan sobat? Yuk belajar eksperimen sambil belajar. (Suryani Wandari/M-1)

MI/WANDARI

Ibu Marlina Ardiyani, Kepala Laboratorium Sistematika Molekuler Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), memaparkan DNA.

MI/WANDARI

Para pengunjung melihat DNA dari ekstraksi buah naga dan wortel.


20

MINGGU, 5 NOVEMBER 2017

HIBURAN

MI/ABDILLAH MARZUQI

Aksi Trie Utami, vokalis Krakatau Reunion

Sajian Nada Berlatar Laut

menyanyi. Ia bahkan sempat meminta salah satu penonton untuk naik panggung. “Juga ada yang namanya Kania langsung pecah suara. Makanya saya salut. Mereka mungkin enggak belajar musik tapi punya talenta yang gede-gede banget. Kalau saja mereka punya wadah dan ada orang yang merhatikan mereka lebih,” ujarnya memuji.

Talenta bernyanyi

Selama pertunjukan banyak artis melibatkan warga untuk bernyanyi bersama dan para artis itu pun penuh kagum mendengar kemampuan bernyanyi orang Maumere.

ABDILLAH MARZUQI

abdi.zuqi@mediaindonesia.com

P

ANGGUNG itu berdiri megah. Sengaja bagian belakangnya tidak ditutup dengan layar ataupun penutup yang biasa ditemukan pada panggung pertunjukan musik. Pandangan dari arah depan dibiarkan bisa langsung tembus ke belakang panggung yang berlatar laut dan pulau. Selain latar laut dan pulau, masih ada hiasan alami lain, yakni dua pohon yang berada di samping kanan panggung. Pohon cukup besar itu sengaja tak ditebang. Pohon itu justru semakin menambah elegan suasana panggung, apalagi ketika gelap tiba. Setiap pohon berkilau akibat efek lampu sorot di bawah. Itulah suasana panggung dari Suryanation Maumere Jazz Fiesta Flores 2017 pada 28 Oktober 2017. Seperti layaknya konser musik yang mengambil tempat di dataran

Videoklip X Berkonsep Urban LAGU yang lahir dari hasil kolaborasi dengan rapper asal Malaysia Sonaone itu memang bukan lagu yang biasa. Afgan Syahreza mengaku dirinya keluar dari zona nyaman dalam bermusik untuk menghasilkan single berjudul X tersebut. Hasil kerja bareng Afgan bersama Sonaone itu berhasil meraih penghargaan sebagai kolaborasi terbaik dalam Anugerah Planet Muzik 2017 di Singapura 14 Oktober lalu. Dalam mengapresiasi keberhasilan tersebut, pihak Trinity Optima Production yang menaungi Afgan meluncurkan videoklip ofisial X bekerja sama dengan PT Vivo Mobile Indonesia di Plaza Kuningan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Rabu (1/11), Afgan mengaku senang dalam pembuatan hingga peluncuran vid-

eoklip X itu. Apalagi videoklipnya dikerjakan dengan apik oleh Candi Soeleman sehingga lagu X menjadi paket lengkap untuk dinikmati penggemar. Dengan mengambil lokasi di Korea Selatan, pria yang tengah menjalin hubungan asmara bersama Rossa itu menyebutkan videoklip X menggunakan konsep urban dengan pemandangan gedung-gedung futuristis yang tiap shot-nya diambil dengan gaya clean cut dan minimalis. Candi si produser, lanjut Afgan, memilih Korea Selatan sebagai lokasi yang paling tepat untuk videoklip X.“Selain di lokasi itu belum pernah ada yang gunakan untuk videoklip, Candi juga ingin memperlihatkan sisi saya yang modern gentlemen di tengah kota. Jika dibandingkan de-

terbuka. Ajang pertunjukan jazz itu semula sebagai arena balap motorcross bernama Gastrack Sirkuit Wairita. Sirkuit itu terletak di sebelah timur Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun, sirkuit itu tidak lagi mendapati bentuk untuk balapan, sebab alat berat telah menyulapnya menjadi tempat konser. Tak hanya suguhan alami yang disajikan dalam helatan musik itu. Jajaran pengisi acara pun tidak kalah menarik. Musikus kondang Tanah Air diboyong untuk membuat Maumere larut dalam alunan nada dan suara. Sebut saja Krakatau Reunion yang digawangi Dwiki Dharmawan, Indra Lesmana, Pra Budi Dharma, Donny Suhendra, Trie Utami, dan Gilang Ramadhan. Selain itu, hadir pula biduanita Ruth Sahanaya, Monita Tahalea, kelompok accapela Jamaica Café, dan grup reggae asal Bali yang berkolaborasi dengan vokalis asal Ghana, Soul Rebel feat Afro Moses.

ngan negara lainnya, Korea Selatan memang memiliki lebih banyak panorama gedung-gedung berdesain futuristis yang sangat cocok videoklip X,” imbuh pelantun lagu berjudul Sadis itu lagi. Afgan dan Sonaone sebelumnya memang sudah saling kenal. Tidak mengherankan pembuatan lagu dan videoklip X cepat diselesaikan. Mereka berdua berbeda genre, tapi satu sama lainnya mengagumi karya masing-masing. Sonaone menambahkan, single X merupakan karya terbaiknya. Terlebih lagu itu dikerjakan bersama Afgan dan manajemen yang baik serta lagu tersebut memiliki makna yang mendalam. “Saya dan Afgan sudah kenal sejak lama. Dan sebelumnya kami saling kontak dengan pihak Trinity Optima Production. Dan saya diminta untuk membantu dalam pembuatan lagu di album Afgan Sides,” ujarnya. Setelah saling kontak itu, Sonaone mengajak Afgan ke Malaysia untuk membahas lagu apa yang akan

Melengkapi line-up itu ada Yopie Latul dan hadirnya grup Maumere yang menyuguhkan musik tradisi Sikka. Tawa Tana tampil bersama gitaris/vokalis Ivan Nestorman yang juga berasal dari Flores. Panggung dibuka dengan penampilan Jamaica Cafe. Setelah itu, tampillah Ivan Nestorman dan Sikka Traditional Music Tawa Tana yang menghibur para penonton. Suasana makin meriah ketika Monita Tahalea naik ke panggung. Sembilan lagu dibawakan dengan cantik oleh Monita, bahkan Monita sempat berduet dengan salah satu pengunjung. “Sembilan lagu beberapa memang saya sesuaikan dengan tempatnya seperti lagu Sio Mama, Gemu Famire, dan Rame-Rame,” terang Monita. Meski sukses membawakan sembilan lagu, Monita awalnya sempat merasa khawatir salah sebut saat membawakan lagu daerah. Monita mengaku terkesan dengan kepiawaian masyarakat Maumere dalam

Seusai Monita, Ruth Sahanaya tampil menghibur. Ternyata Ruth juga merasakan hal yang sama dengan Monita. Ruth mengungkapkan ia terkesan dengan kepandaian masyarakat Maumere dalam bidang olah suara. Menurutnya, ia tak ragu lagi dengan kemampuan bernyanyi orang Maumere. “Mereka enggak fals. Semuanya bagus dan mereka datang mereka sudah siap mendengarkan siapa yang bernyanyi,” ujar Ruth. “Bagi seorang penyanyi itu merasa sangat dihargai menjadi adrenalin yang luar biasa karena ketika kita menyanyi mendapat respons dan sambutan yang luar biasa dari mereka. Mereka ikut bernyanyi itu menjadi satu roh yang sangat berharga,” sambungnya. Seusai Ruth membawakan 8 lagu, giliran Krakatau Reunion yang mengguncang panggung. Dengan beranggotakan musisi papan atas, Krakatau Reunion mampu mengguncang dan memaksa penonton untuk tak melepaskan perhatian

MI/M TAUFAN SP BUSTAN

VIDEOKLIP OFFICIAL: Afgan Syahreza (tengah) dan rapper asal Malaysia SonaOne (kanan) berpose bersama sebelum peluncuran official videoklip single terbaru berjudul X hasil kolaborasi keduanya di Plaza Kuningan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Rabu (1/11).

mereka buat bersama. “Seminggu setelah kontakan Afgan ke Malaysia, seminggu kemudian saya ke

Indonesia. Membuat lagu bersama lalu proses rekaman. Cukup singkat waktunya,” kenang Sonaone.

dari panggung. “Hari ini saya pakai kain Sikka. Kata orang, ini (Maumere) adalah surga yang jatuh ke bumi,” teriak vokalis Krakatau Reunion Trie Utami dari atas panggung. Terang saja, ujaran Trie Utami disambut meriah oleh para penonton. Krakatau Reunion sukses menghibur para penonton. Apalagi setiap personel sempat unjuk kebolehan dengan alat musik masing-masing. Sebelum turun panggung, Krakatau Reunion sempat pula berpesan pada penonton. Bahkan pesan itu diulang beberapa kali untuk menegaskan pentingnya isi sampaian itu. “Lihat ke depan, ambil sampah. Jangan buang sampah sembarangan,” Trie Utami menyeru dalam berbalut nada. Memang helatan malam itu ingin menyampaikan pesan tentang lingkungan, selain tujuan untuk lebih mengenalkan Maumere kepada para wisatawan. Dua pesan yang tidak bisa dipisahkan, yakni untuk berwisata ke Maumere dan menjaga lingkungan Maumere. Sebab sampah bisa merusak segalanya, tak peduli bagaimana pun indahnya alam Maumere. Malam terus berlanjut dengan Yopie Latul dan Soul Rebel with Afro Moses. Sesudah mereka pentas, penonton pulang penuh kegembiraan dan kepuasan. Itu terlihat dari mereka yang berjalan pulang tapi masih pula sempat bergoyang ringan. (X-7)

Afgan dan Sonaone pun sangat bangga setelah hasil kolaborasi mereka berbuah penghargaan dari Anugerah Planet Muzik 2017 di Singapura. Pasalnya, dengan proses sesingkat itu mereka berdua berhasil meraih kesuksesan di ajang penganugerahan musik bergengsi di Asia tersebut. Keduanya pun berencana untuk kembali bekerja sama. Sekadar diketahui, Anugerah Planet Muzik (AMP) sebuah ajang penghargaan di bidang musik yang diadakan setiap tahunnya. Ajang itu bertujuan memberikan apresiasi kepada setiap penyanyi yang berkontribusi untuk memajukan lagu-lagu khas rumpun melayu, khususnya di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Memasuki tahun ke-16, APM 2017 kembali digelar Theater MES Mediacorp Singapura 14 Oktober lalu. Pada ajang itu Afgan bersama Sonaone meraih keberhasilan di kategori kolaborasi. (TB/X-7)


KULINER

MINGGU, 5 NOVEMBER 2017

21

Kuliner Serba andaliman Khas Batak Toba Kuliner yang relatif baru di tanah Batak dan sedang happening ialah piza andaliman. Sebagian besar wisatawan yang mengunjungi Danau Toba, Pulau Samosir, pasti mencarinya.

Andaliman DOK SHAHOME

FERDIAN ANANDA MAJNI

ferdian@mediaindonesia.com

S

ETIAP daerah di Indonesia memiliki ciri khas dalam sajian kulinernya. Di tanah Batak, terdapat rempah yang mampu melezatkan aneka hidangan, yakni andaliman (Zanthoxylum acanthopodium). Bentuk andaliman kecil dan mirip dengan merica itulah sebabnya dise-

but merica batak yang banyak tumbuh di dataran tinggi Sumatra Utara. Masakan khas Batak, seperti arsik (ikan mas bumbu kuning mirip pepes) dan saksang (semacam rica tetapi dimasak dengan darah) memerlukan andaliman sebagai bumbu yang tak tergantikan. Andaliman memiliki aroma jeruk yang lembut tapi menggigit sehingga menimbulkan sensasi kelu atau mati rasa di lidah meskipun tidak sepedas cabai

atau lada. Rasa kelu di lidah itu disebabkan adanya kandungan hydroxy-alphasanshool pada rempah tersebut. Sebetulnya, selain masakan Batak, penggunaan andaliman sebagai bumbu masak dikenal dalam masakan Asia Timur dan Asia Selatan. Di Tiongkok, misalnya, disebut hujio atau lada bunga. Orang Jepang juga menggunakan rempah tersebut dan menyebutnya sansh, sedang-

MI/FERDIAN

kan di Korea ia dikenal sebagai sanchonamu. Orang Tibet, Nepal, Bhutan, dan India juga mengenal bumbu ini. Dalam bahasa Inggris nama yang paling populer ialah sichuan pepper Di Indonesia, andaliman memang hanya digunakan suku Batak, khususnya Batak Toba. Bahkan, saat ini sudah tersedia dalam kemasan bubuk. Selain arsik dan saksang, kuliner lain yang memerlukan andaliman sebagai bumbu ialah sambal na tinombur, ikan mas atau nila na niura (masakan ini tidak dimasak, tetapi dimatangkan dengan jeruk nipis), bumbu ayam pinadar (ayam kampung panggang disiram sambal kemiri ) sambak tuktuk, dan mie gomak (spageti Batak) serta lobster air tawar. Satu lagi kuliner yang relatif baru di tanah Batak dan sedang happening ialah piza andaliman. Sebagian besar wisatawan yang mengunjungi Danau Toba, Pulau Samosir, pasti mencarinya. Selama berada di tanah batak, Media Indonesia selalu menikmati sajian kuliner dengan olahan atau sambal andaliman. Hari pertama di Balige, Tapanuli Utara, Sumatra Utara, Jumat (24/10), kesempatan pertama mencicipi lobster air tawar andaliman. Jika di laut Anda terbiasa menikmati lobster berukuran besar, nah di Danau Toba ada sajian lobster air tawar bercita rasa manis, berukuran kecil, dan dijamin membuat Anda ketagihan karena campuran andaliman. Saat daging dikunyah, teksturnya lembut dan kuahnya meresap pada setiap gigitan. Tak ada bau amis sedikit pun, apalagi jika dimasak dengan bumbu saus asam manis dan saus padang. Hmmm….yummy! benar-benar menggugah selera. Disajikan dengan sepiring nasi panas dan tumis kangkung, dijamin selera makan Anda akan meningkat. Perpaduan aneka rempah dan pedas lada, jahe, cabai, dan bawang putihnya terasa nikmat tiada tara. Apalagi campuran sambal andaliman semakin membuat Anda ketagihan. Di Pantai Pasir Putih Lumban Bulbul, Balige, Tapanuli Utara, terdapat puluhan warung makan yang disediakan pemerintah dan dikelola warga setempat. Di sisi dermaga, ada sebuah warung makan yang nyaman dan teduh. Siapa pun bisa bersantap sambil menikmati pemandangan bukit dari bibir Danau Toba.

Permintaan meningkat Pemilik Warung Leon Aldo di Pantai Bulbul mengatakan ciri khas kuliner Balige menyajikan pelbagai ikan dan lobster tangkapan nelayan dari Danau Toba. Karena permintaannya meningkat, akhirnya lobster dibudidayakan penduduk setempat. “Orang Parapat membudidayakan lobster lalu dikirim ke Balige setiap

MI/AGUS

Selain masakan Batak, penggunaan andaliman sebagai bumbu masak dikenal dalam masakan Asia Timur dan Asia Selatan. minggunya. Jadi sekarang banyak orang-orang di pinggir danau menanam keramba yang menjadi habitat lobster,” kata Leon yang sudah empat tahun berjualan masakan olahan dari hasil Danau Toba. Selain lobster, pencinta ikan bakar dan piza andaliman juga semakin banyak. Jenis ikan yang diolah sebagian besar dari danau Toba, yakni ikan mujair, dan nila. Ikan-ikan itu bisa digoreng, diarsik atau dibakar. Kemudian, disajikan bersama nasi putih dan lalapan daun selada dan potongan timun. Tak lupa, sambal andaliman men-

jadi pelengkap menu ikan-ikan segar tersebut. Tidak hanya menjadi sambal ikan, rempah andaliman diracik sebagai bumbu piza. Topping dari masakan khas Italia itu diberi saus dan bubuk andaliman. Jadi, piza andaliman dengan topping campuran sosis sapi, jagung, wortel, keju dan mayones bikin wow di lidah. “Saat gigitan pertama piza tanpa cocolan saus andaliman, rasanya cenderung manis. Roti piza sangat lembut dan topping-nya melimpah dan rasa sedikit pedas dan getir di mulut ketika cocolan saus piza dimakan,” kata Dewi, salah satu penikmat piza andaliman. Dewi mengatakan, ia lebih suka memakan piza potongan yang diberi cocolan saus andaliman. Pedasnya nikmat dan getirnya rempahnya semakin ketagihan. “Lidah bergoyang seolah tak mau menelan piza itu. Rempah andaliman yang kuat menjadi bumbu begitu terasa sehingga menjadi ciri khas dari piza itu. Dua potong piza sudah cukup mengenyangkan perut,” tambahnya. Saat melancong ke Balige, Anda wajib mampir ke resto piza andaliman. Suasananya pun bikin pengunjung betah berlama-lama. Cuaca yang dingin sambil makan piza menjadi kombinasi yang tepat. Resto itu hanya buka mulai pukul 11.00 hingga pukul 20.00. Soal harganya, para wisatawan tidak perlu khawatir. Piza andaliman cukup ramah di kantong, yakni berkisar antara Rp60 ribu-Rp70 ribu dengan variasi ukuran dan topping. Sedangkan ikan bakar mas/nila dan mujair dijual sekitar Rp40 ribu per ekornya. Ada satu lagi, kuliner Batak yang digemari wisatawan, yaitu mi gomak atau spageti Batak. Cuma, mi gomak disajikan dengan kuah semacam gulai berisi daging, sayuran, dan daging. Selain untuk bumbu masakan, kini orang Batak juga punya kebiasaan baru, yakni mencampurkan andaliman bubuk ke mi instan atau masakan berkuah lainnya. Anda yang kebetulan melewati wilayah tanah Batak bisa membeli andaliman sebagai buah tangan. Sebelumnya menjadi bumbu, andaliman mentah biasanya tersedia di pasar tradisional. Andaliman dijual Rp120 ribu per kg atau Anda dapat membeli sambal andaliman botol seharga Rp35 ribu. (X-7)

MI/ZULFIKRI

Shabu-Shabu Bikin Baper di Cathay Restaurant CATHAY Restaurant di Hotel Grand Asia kembali menawarkan beberapa menu makanan dan minuman baru untuk memanjakan pengunjungnya. Salah satunya shabu-shabu. Bagi kamu yang gemar dengan pelbagai jenis masakan asal ‘Negeri Sakura’, pasti tidak asing dengan makanan berkuah tersebut. Restoran yang menjual shabu-shabu pun sudah banyak di Jakarta, tetapi di hotel bintang tiga itu, shabu-shabu ditawarkan dengan rasa berbeda dan harga murah. “Nah yang suka kuliner ini kebanyakan penggemar masakan berkuah dan mereka yang vegetarian,” kata Kepala Chef Hotel Grand Asia Feriyanto, di Cathay Restaurant, Jalan Bandengan Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara, DKI Jakarta, Selasa (31/10). Di hotel berkonsep Tiongkok itu shabu-shabu terdiri dari mi udon, bakso ikan, bakso sapi, beef slice, chikuwa, tofu jepang, crab stick, jamur

enoki, jamur kancing, jamur kuping, jamur shimiji, jamur tungku, sawi putih, daun bawang, selada keriting, beberapa sayuran segar, dan irisan tipis daging sapi. Semua bahan itu awalnya mentah kemudian dimasak sendiri oleh penikmat di di atas meja mereka. Konsumen bisa merebus aneka bahan pilihan mereka di dalam wadah yang berisi kaldu ayam atau kuah tom yam yang mendidih. “Kami menyajikannya dengan dua pilihan kuah dalam satu wadah. Ada kaldu ayam dan tom yam. Nah, di kuah itu kami berikan resep khusus yang menjadi pembeda rasa shabu-shabu di sini dan tempat lain. Rasanya enak, bikin baper, dan makannya harus dalam kondisi hangat,” jelas chef lulusan Jumbo Pluit Singapura Resto itu dengan tawa kecil. Paket shabu-shabu yang ditawarkan di hotel berlantai 12 itu relatif terjangkau, yakni Rp188.000++ su-

dah termasuk pajak dan dua porsi nasi putih serta air minum. Untuk menambah kenikmatan saat menyantam shabu-shabu pengunjung bisa mengombinasikan dengan saus yang diolah khusus oleh pihak hotel. Selain itu, dengan tambahan menu ayam goreng sechuan membuat santapan shabu-shabu semakin nikmat. “Ayam sechuan-nya menu lain lagi. Dia hanya sebagai pelengkap, sehingga lebih menambah nikmat santapan shabu-shabu-nya,” tambah pria 35 tahun itu. Ayam sechuan, lanjut Feriyanto, terdiri dari 300 gram ayam potong broiler yang dicampur dengan bawang putih, bawang merah, daun bawang, jahe slice, cabai merah besar, cabai hijau besar, dan cabai merah keriting. Untuk bumbu-bumbunya, hanya menggunakan bawang putih halus, garam, micin, knor chiken, lada putih, minyak sayur, dan digoreng dengan campuran tepung khusus sehingga tampak memerah pertanda kriuk dan enaknya. “Menu itu juga menjadi favorit pengunjung di restoran ini,” akunya. Selain dua menu andalan itu, restoran yang dilengkapi peralatan

makan Tiongkok ini juga menyediakan menu lain, seperti nasi goreng telur mata sapi emping dan nasi ayam kriuk tanpa tulang yang masuk dalam kategori ekspres. Sementara itu, untuk penghilang dahaga disediakan juga aneka jus, yakni green grand asia juice dan tropical fruit punch. Untuk green terdiri dari sawi hijau, nanas, jeruk, simple syrup, dan ice cube, sedangkan tropical terdiri dari campuran orange juice, nanas, lemon, sirup, guava juice, dan ice cube. “Untuk drinknya kami kombinasikan pelbagai jus kemudian dijadikan dua menu jus saja. Ini banyak peminatnya juga,” tandas Feriyanto. F & B Manager Hotel Grand Asia Endra Syailendra menambahkan manajemen hotel terus menawarkan sekaligus mempromosikan menu-menu baru dari Cathay Restaurant. Itu tidak hanya untuk tamu hotel dari luar dan dalam negeri, tetapi juga kepada pengunjung yang sekadar datang untuk makan siang maupun malam di hotel yang juga memiliki kelab malam itu. “Setiap hari kami ready shabushabu dan pilihan menu lainnya.

MI/TAUFAN

Jadi setiap pengunjung yang datang sudah pasti dapat jika memesan. Kami pun menawarkan harga yang cukup terjangkau meskipun restaurannya berada di dalam hotel. Dan bagi kami ini juga sebagai pembeda, karena restoran kami bisa menawarkan shabu-shabu,”

tambah Endra. Untuk itu Endra mengajak seluruh masyarakat DKI Jakarta terkhusus di Jakarta Utara yang suka dengan masakan dari ‘Negeri Samurai’ ini bisa langsung datang pukul 10.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB. (TB/X-7)


22

MINGGU, 5 NOVEMBER 2017

KARTUN

INTERMESO BIDASAN BAHASA

Pribumi RIDHA KUSUMA PERDANA

Staf Bahasa Media Indonesia

B

EBERAPA waktu lalu, dalam pidato perdananya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat banyak kalangan bereaksi, terutama media. Penyebabnya, dia menggunakan kata yang menurut masyarakat sangat sensitif, yaitu pribumi. Sebenarnya, jika diteliti lebih jauh, bukan hanya Anies yang menggunakan kata tersebut. Beberapa pejabat di negeri ini juga kedapatan menggunakan kata itu. Sebut saja Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri. Kala itu Megawati mengucapkannya dalam pidato saat menerima penghargaan doctor honoris causa. Sementara itu, Presiden Jokowi menggunakan kata pribumi dalam pidatonya soal lapangan pekerjaan untuk pribumi (Metrotvnews.com). Lalu, pertanyaannya, kenapa hanya pidato Anies yang menuai kritik? Itu berkaitan dengan pilkada DKI Jakarta lalu yang dipenuhi dengan bumbu SARA sehingga kata itu menjadi sangat sensitif ketika digunakan. Padahal, melalui konfirmasi yang disampaikan, kata pribumi yang dimaksud merujuk pada masa penjajahan dulu, bukan pada masa sekarang ini. Namun, tetap saja kata penggunaan kata pribumi dalam pidato itu menimbulkan polemik karena lawan politiknya ialah Ahok yang kebetulan ialah keturunan Tionghoa. Berkaitan dengan masalah itu, pada kesempatan kali ini penulis akan membahas kata pribumi. Kata pribumi ialah translasi dari kata inlander (Belanda). Pada masa kolonial Belanda, orang Eropa menyebut penduduk asli sebagai inlander yang kemudian dialihbahasakan ke bahasa Melayu menjadi pribumi/bumi putera. Kata pribumi mengandung unsur rasial ka-

rena ada pembedaan hak penduduk asli dan Eropa. Bahkan, dalam segala bidang, hak-hak pribumi dan Eropa dibedakan, baik soal upah kerja, gaya berpakaian, status sosial, bahkan penggunaan bahasa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi V, kata pribumi berarti penghuni asli; yang berasal dari tempat yang bersangkutan; inlander. Kata pribumi juga merujuk pada kata inlander yang berarti sebutan ejekan bagi penduduk asli di Indonesia oleh orang Belanda pada masa penjajahan Belanda; pribumi. Jadi, berdasarkan penjelasan itu, jelas bahwa penggunaan kata pribumi untuk menyebut penduduk Indonesia saat ini tidak tepat. Indonesia sudah lebih dari setengah abad merdeka. Penggunaan kata itu pun sudah sangat tidak relevan dan tidak pantas. Sejalan dengan itu, sebenarnya Presiden ke-3 Indonesia BJ Habibie pun sudah mengeluarkan instruksi untuk melarang penggunaan kata pribumi dan nonpribumi, yaitu Inpres No 26 Tahun 1998 tentang Menghentikan Penggunaan Istilah Pribumi dan Nonpribumi dalam Semua Perumusan dan Penyelenggaraan Kebijakan, Perencanaan Program, ataupun Pelaksanaan Kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan. Jikapun kata pribumi tidak mengandung unsur rasial dan hanya berarti penduduk asli serta digunakan untuk menyebut seluruh penduduk Indonesia saat ini, hal itu tetap tidak tepat. Penduduk Indonesia bukanlah penduduk asli. Mereka imigran dari berbagai wilayah, yaitu Afrika dan Austronesia. Karena itu, ada baiknya penggunaan kata pribumi untuk menyebut penduduk asli Indonesia disetop. Kita semua warga negara Indonesia. Samasama bertanah air Indonesia, tak peduli dari suku mana dan keturunan apa kita berasal.

Jikapun kata pribumi tidak mengandung unsur rasial dan hanya berarti penduduk asli serta digunakan untuk menyebut seluruh penduduk Indonesia saat ini, hal itu tetap tidak tepat.

SUDOKU

Jawaban Edisi Minggu, 29 Oktober 2017

Tanggapan dan komentar: miweekend@mediaindonesia.com SUDOKU atau dikenal juga dengan tebak angka (number place) merupakan teka-teki logika. Aturan mainnya sangat sederhana. Isilah kotak kosong hingga setiap kolom, baris, serta area kotak 3 x 3, terisi angka 1-9 tanpa ada pengulangan. Untuk memainkan Sudoku, Anda tidak harus pintar matematika. Anda hanya memerlukan logika dan penalaran. Selamat menghadapi tantangan!

LENSABISNIS

HUBUNGI KAMI BAGIAN IKLAN: 021 580 1480

Hotel 88 Mangga Besar 62 Rayakan Ulang Tahun

Liburan Seru di Grand Tjokro Bandung

Grand Inna Malioboro Gelar Malioboro KulineRUN 2017

Hotel 88 Mangga Besar 62 merayakan hari ulang tahun ke-3 pada Selasa, (31/10). Acara ulang tahun hotel bintang dua by Waringin Hospitality yang berada di kawasan Mangga Besar Jakarta Barat ini ditandai dengan pemotongan tumpeng. Tema yang diusung kali ini yaitu Keep excellent service. Ini berarti semakin bertambah usia, manajemen hotel akan membuktikan semakin matang dalam servis. Kunci utama kesuksesan hotel bukan hanya produk yang bermutu melainkan juga pelayanan yang prima. Hotel juga memberikan santunan dan pengajian bersama anak yatim serta sumbangan pakaian layak pakai kepada anak yatim dari warga sekitar hotel area Taman Sari yang diakomodasi oleh pihak kelurahan. Acara malam hari diisi dengan pemutaran video ucapan yang dibuat beberapa unit hotel Waringin Hospitality lain.

Manajemen Grand Tjokro Bandung mengundang 15 media dengan memboyong keluarga untuk liburan di hotel dalam naungan SAS Hospitality itu. Dalam acara bertajuk Berlibur Bareng Soulmed, 15 media dan keluarga menikmati liburan seru di Bandung. Di hotel, mereka mendapatkan berbagai kegiatan rekreasi yang dapat dinikmati seluruh anggota keluarga. Setelah menikmati makan siang dan check in, keluarga media ditantang untuk bermain gim dengan berbagai hadiah dilanjutkan dengan berenang di sky pool. Setelah makan malam, para keluarga media berkaraoke dengan berbagai hadiah hiburan bagi yang mengikuti tantangan tersebut. Di hari kedua, keseruan para media dan keluarga masih berlanjut. Acara trip keluarga media itu merupakan salah satu cara SAS Hospitality mendekatkan diri dengan keluarga media.

PT Hotel Indonesia Natour (Persero) terus mengangkat budaya kuliner Indonesia agar dikenal hingga keseluruh dunia. Dalam waktu dekat, akan diselenggarakan Malioboro KulineRUN di Grand Inna Malioboro (salah satu properti milik PT Hotel Indonesia Natour/HIN), Yogyakarta, pada 26 November 2017. Kegiatan Malioboro KulineRUN akan didukung oleh beberapa BUMN, terkait program BUMN Hadir Untuk Negeri. Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour/HIN, Iswandi Said mengatakan acara tersebut merupakan event yang memadukan olahraga lari dengan wisata kuliner, sehingga para peserta akan dapat menikmati berbagai hidangan khas dari Yogyakarta selama event berlangsung. Ditargetkan akan dihadiri oleh 1.500 peserta lari dan para eksibitor kuliner dan pengunjung lokal.

The Sunan Hotel Solo Gelar Talkshow Kebangsaan

Tohpati Bertiga Meriahkan Puncak TPJBF 2017

Shangri-La Hotel Jakarta Dukung Pink October

The Sunan Hotel Solo bekerja sama dengan Indonesia Marketing Association (IMA) chapter Solo menggelar talkshow kebangsaan yang mengambil tema Unity in diversity. Acara yang digelar pada Senin (30/10) tersebut untuk menyemarakkan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Hotel menghadirkan narasumber Sruti Respati (seniman), Martha Kristiana (Business Director Allianz), dan Retno Wulandari selaku General Manager The Sunan Hotel Solo. Talkshow kebangsaan itu bertujuan membangun kesadaran pentingnya persatuan bangsa serta merawat kebhinekaan. Ketiga narasumber merupakan tokoh perempuan yang memilki kiprah sosial sesuai dengan bidang pekerjaan masing-masing. Talkshow disiarkan secara langsung melalui 103 Solopos FM. Mereka mengupas pentingnya menanamkan rasa cinta Tanah Air.

The Papandayan menggelar puncak acara The Papandayan Jazz Bandung Festival (TPJBF) 2017 pada Minggu (22/10). Hotel memulai acara yang berlangsung meriah tersebut sejak pukul 10.00 hingga 23.00 WIB. Puncak TPJBF 2017 dimulai dengan Purwacaraka Music School Home Concert di TP Stage dari pukul 10.00 hingga 15.00. Anak-anak binaan Purwacaraka Music School tampil membawakan kepiawaian mereka dalam bermain piano. Sejatinya banyak penampilan yang disajikan, seperti musisi dari Ruang Putih Community, Nesia Ardi, serta Madame dan Toean. Yang ditunggu-tunggu yaitu Tohpati Bertiga pada pukul 22.00. Tohpati Bertiga yang terdiri dari Tohpati, Indro Hardjodikoro (Bass), dan Indra Wibowo (Drums). Mereka sukses memanaskan panggung puncak acara dengan beberapa lagu dari album mereka.

Shangri-La Hotel Jakarta, turut berpartisipasi dalam gerakan peduli kanker payudara internasional atau Pink October di bulan tersebut, Kamis, (26/10). Shangri-La Hotel Jakarta berkolaborasi dengan Alleira Batik, Batikology, Coreta Bag, dan SAMKIM Skincare & Cosmetics untuk menyelenggarakan acara afternoon tea. Acara itu dimeriahkan fashion trunk show bertema Beauty of Batik Pink sebagai salah satu aksi kepedulian terhadap penderita kanker payudara di Indonesia sekaligus memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada Oktober. Beauty Demo oleh SAMKIM Professional MUA Seus Dodo turut mempresentasikan cara aplikasi riasan khusus untuk penggunaan batik. Acara itu terbuka untuk umum. Tamu dapat membeli tiket yang sebagian hasilnya disumbangkan ke Yayasan Kanker Payudara Indonesia.


METRO TV

MINGGU, 5 NOVEMBER 2017

23


FOTO

MINGGU, 5 NOVEMBER 2017

CUSTOMER SERVICE:

(021) 5821303

PEMASANGAN IKLAN:

(021) 5812113 / 5801480

HALAMAN 24

Antrean di depan toko.

Senja Kala Ritel Penasaran.

Lenggang berlatar antrean.

Memilih pakaian yang didiskon.

Tersisa manekin dan meja display.

Memilih berbagai merek sepatu.

Tersisa kotak dan kertas pembungkus sepatu.

FOTO DAN TEKS: MI/RAMDANI

S

EPERTI tidak sabar, pria itu mengintip ke dalam toko Lotus Department Store di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. Ia bergabung dalam antrean panjang orang yang ingin memanfaatkan tawaran diskon 80% toko ritel tersebut. Menjelang berakhirnya operasional pada 31 Oktober 2017, Lotus memang menggelar diskon besar. Tingginya antusiasme pengunjung sampai membuat toko memberlakukan sistem buka tutup. Di dalam toko, suasana keriuhan orang berburu barang tetap tidak mampu menutupi nuansa suram akan masa depan peritel di Tanah Air. Gantungan-gantungan baju yang teronggok, begitu juga dengan manekin-manekin telanjang yang dikumpulkan di sudut, menyiratkan akan sebuah era perbelanjaan yang terpaksa beralih. Terlebih, Lotus bukan satu-satunya ritel yang gulung tikar. Hingga saat ini sudah tercatat beberapa pelaku usaha ritel yang menutup gerai usaha mereka, di antaranya 7-Eleven dan PT Matahari Department Store. Bahkan akhir 2017 ini toko ritel Debenhams di Indonesia memastikan akan menghentikan secara total operasional mereka. Banyak analisis dikemukakan mengenai fenomena ini. Sebagian mengatakan hal ini bukanlah kelesuan ekonomi, melainkan hanya pergeseran ke belanja daring. Meski begitu, tidak sedikit pula pihak yang menampilkan data bahwa pergeseran itu hanya mencakup sebagian masyarakat. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) pun berpendapat adanya perubahan perilaku di masyarakat saat ini yang memilih mengerem belanja. Dalam proses bisnis, berkembangnya teknologi serta seiring dengan meningkatnya pendapatan masyarakat akan mengubah pola hidup. Hal itu harus ditangkap para pelaku sektor ritel sebelum senja kala benar terjadi. (M-3)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.