MINGGU, 06 05 2018 NO. 13458/ TAHUN KE-49 24 HALAMAN Rp4.000/eks
(di luar P. Jawa + ongkos kirim)
Rp89.000/bulan
(di luar P. Jawa + ongkos kirim) E-mail: cs@mediaindonesia.com
www.mediaindonesia.com Hotline:
0811 123 7979 Customer Service:
(021) 5821303 Pemasangan Iklan:
J U J U R
(021) 5812113 & 5801480
Bila dikontekskan dengan peringatan Hari Buruh, poin kisah itu merupakan gambaran tentang berbahayanya ketika ada pendompleng di tengah-tengah perjuangan mereka.” Pigura | Hlm 10
Capres Populer Untungkan Partai Pengusung Partai NasDem dan Golkar menampik tudingan dukungan sejak awal kepada Joko Widodo dalam Pilpres 2019 sematamata untuk meningkatkan elektabilitas partai. Selekta | Hlm 2
Surya Paloh Kritik Parpol Salah Kamar Sebagai partai pendukung pemerintah, fungsionaris dan kader NasDem harus mampu menjabatkan tiap tujuan kebijakan pemerintah. Politik | Hlm 3
Pemilu Raya di Malaysia Dihantui Kecurangan Mereka menemukan ada perbedaan besar dalam daftar pemilih, termasuk dua juta orang yang terdaftar tanpa alamat. Umum | Hlm 4
Is Yuniarto Komikus Wawancara | Hlm 5
@mediaindonesia
Media Indonesia
Terima Fee 7% Anggota DPR Tersangka KPK menetapkan politikus Partai Demokrat, Amin Santono, sebagai tersangka. Anggota Komisi XI DPR itu diduga menerima suap Rp500 juta terkait usulan penganggaran APBN Perubahan TA 2018. Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, dalam konferensi pers di Gedung KPK, tadi malam, menerangkan pihaknya juga menetapkan tiga orang lainnya sebagai tersangka. Mereka ialah Kepala Seksi Pengembangan Pendanaan Kawasan Perumahan dan Permukiman Ditjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, Yaya Purnomo, serta pihak swasta Eka Kamaluddin dan Ahmad Ghiast. Pada Jumat (4/5) malam di sejumlah lokasi, KPK menangkap sembilan orang terkait dugaan penyuapan. Empat sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sisanya masih berstatus saksi. “Diduga penerimaan total Rp500 juta merupakan bagian dari 7% commitment fee yang dijanjikan dari
ANTARA/INDRIANTO EKO SUWARSO
ANGGOTA DPR TERSANGKA LAGI: Penyidik KPK menunjukkan barang bukti sitaan berupa 1,9 kg logam mulia dan uang Rp1.844.500.000, S$63.000, dan
US$12.500 dari hasil operasi tangkap tangan terhadap anggota DPR Komisi XI dari Fraksi Demokrat Amin Santono dan tiga tersangka lainnya, di Jakarta, kemarin.
dua proyek di Pemkab Sumedang senilai total Rp25 miliar. Diduga fee sekitar Rp1,7 miliar,” ujar Saut. Menurutnya, uang itu diberikan Ahmad Ghiast, kontraktor yang biasa mengerjakan proyek di lingkungan Pemkab Sumedang. Rinciannya, Rp400 juta diberikan tunai kepada Amin Santono pada Jumat (4/5) atau sebelum lembaga
antirasywah menggelar operasi penangkapan, sedangkan Rp100 juta diberikan melalui transfer bank kepada Eka Kamaluddin. Saut mengemukakan sumber dana suap itu diduga berasal dari para kontraktor di lingkup Pemkab Sumedang. Dalam pelaksanaannya, Ghiast berperan selaku koordinator dan pengepul dana untuk me-
menuhi permintaan Amin. “Kedua proyek itu ialah proyek pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan di Kabupaten Sumedang sebesar Rp4 miliar. Proyek di Dinas PU-Pera Kabupaten Sumedang senilai Rp21,850 miliar,” ujar Saut. Dalam kasus ini, diamankan sejumlah aset yang diduga terkait
tindak pidana, yaitu logam mulia berupa emas seberat 1,9 kilogram, uang tunai Rp1.844.500.000, S$63.000, dan US$12.500. Amin, Eka, dan Yaya diduga sebagai pihak penerima suap, sedangkan Ahmad Ghiast diduga mengambil peran sebagai pemberi suap. (Gol/X-10) Parpol tidak... | Hlm 2
Oasis Warga Sterilkan dari Politik Pemprov DKI membentuk tim terpadu yang akan memberikan edukasi dan menindak pihak-pihak yang menyalahgunakan kawasan hari bebas kendaraan bermotor.
Pemerhati sosial Devie Rahmawati mengatakan aspirasi politik memang hak warga negara. “Namun, salurkan (aspirasi politik) dengan cara produktif, terhormat, bertanggung jawab, dan bermartabat,” ujarnya.
TOSIANI
Bebas politik
H “Saya ingin berbagi ke generasi muda tentang kesukaan dan keseruan saya ketika baca komik. Oleh karena itu, saya menciptakan komik Garudayana dan Grand Legend Ramayana.”
@mediaindonesia
DUGAAN SUAP
tosiani@mediaindonesia.com
DUTA
B E R S U A R A
Harian Umum Media Indonesia
ARI ini warga DKI Jakarta kembali akan menikmati hari bebas kendaraan bermotor (HBKB). Harap-harap cemas masih menghantui warga karena dikhawatirkan kasus perang kaus politik antara #2019gantipresiden dan #Dia Sibuk Bekerja yang berujung pada dugaan persekusi terhadap seorang ibu pada 6 Mei lalu masih terjadi lagi. Adi, 25, seorang warga Jakarta Selatan mengaku kerap ke HBKB saban minggu untuk sekadar jalan-jalan bersama teman-temannya. Ia berharap ajang HBKB bebas dari politik sehingga tidak muncul masalah. “Sebaiknya, tidak usah ada politik-politikan, pakai kaus tagar-tagar sehingga muncul kegaduhan. Kita ingin mencari udara segar, rekreasi menikmati Ibu Kota tanpa kendaraan sejenak,” kata Adi, kemarin. Gayung bersambut. Pemerintah Provinsi DKI berjanji akan mengembalikan fungsi HBKB sebagai ajang rek rea si warga yang sehat nonpolitis.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menegaskan HBKB harus bebas dari kegiatan politik. “Satpol PP dan Dishub DKI sudah saya brief, HBKB tanggal 6 Mei menjadi ujian kita,” kata Sandiaga di Jakarta Pusat,” kata Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Jumat (4/5). Dia mengaku memberi arahan kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Satpol PP untuk memastikan Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2016 tentang Hari Bebas Kendaraan Bermotor (lihat grafik). Setali tiga uang, Polda Metro Jaya siap mengamankan HBKB. “Kami menyampaikan ke semua kelompok, golongan, komunitas tak menggunakan HBKB untuk politik dan SARA,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, kemarin. Menurut dia, sesuai pergub, HBKB hanya boleh untuk kegiatan seni, budaya, lingkungan hidup, dan olahraga. Pemprov DKI pun membentuk tim terpadu untuk mengawasi HBKB, yakni Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI, Dishub, Satpol PP, Badan Pengawas Pemilu, serta TNI dan Polri. Tim bertugas
Inasgoc Libatkan Anak Jalanan
memberikan edukasi dan tindakan preventif agar HBKB tidak disalahgunakan di luar pergub. Bawaslu meminta Pemprov DKI Jakarta mempertegas aturan larang-
Tiga bulan waktu tersisa harus dimanfaatkan Inasgoc untuk menggemakan ajang Asian Games 2018 di seluruh penjuru Indonesia.
Jelang Asian Games 2018 | Hlm 8
SELA
JEDA
Uban dan Sistem Kekebalan Tubuh
Buat Sendiri Bukumu
PENELITI dari National Institutes of Health dan University of Alabama, Birmingham (UAB), menemukan kaitan uban dengan respons terhadap penyakit serius atau stres kronis. Hasil studi yang diterbitkan pada Kamis (3/5) dalam EBET jurnal PLOS Biology itu disebutkan saat tubuh sedang diserang virus atau bakteri, sistem kekebalan tubuh akan meresponsnya dengan memproduksi molekul sinyal yang disebut interferon. Interferon memberikan sinyal kepada sel lain untuk mengambil tindakan dengan mengaktifkan ekspresi gen yang menghambat replikasi virus, mengaktifkan sel efektor imun, dan meningkatkan pertahanan host. Melissa Harris, penulis utama, menyatakan uban bertambah saat sel imun meningkatkan pertahanan. (Xinhua/Ire/X-10)
an berpolitik di kawasan HBKB. “Jika tidak ada aturan tegas, akan terjadi masalah bila bertemu di kawasan tersebut (HBKB),” kata Komisioner Bawaslu Rahmat Bagja.
Jika di DKI Jakarta kawasan HBKB gonjang-ganjing dengan kegiatan politik, di luar DKI justru bisa disterilkan dari kegiatan itu, seperti di Surabaya, Jawa Timur, dan Solo, Jawa Tengah. Di Surabaya, HBKB digelar setiap minggu mulai pukul 06.00 - 10.00 sepanjang satu kilometer, yakni sepanjang jalan Raya Darmo. Ribuan warga Surabaya tiap minggu memadati kawasan itu. Dari berolahraga sampai aksi komunitas beradu kreasi. “Jangan ada politisasi HBKB,” Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Hal yang sama terjadi di sepanjang jalan protokol Slamet Riyadi, Solo, Jateng. “Car free day untuk kepentingan masyarakat, bukan untuk kelompok, golongan apalagi partai politik,” tegas Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo. Di Solo, bahkan berlangsung sangat meriah dengan wadah ‘Republik Aeng-Aeng’ yang digagas Mayor Haristanto, 58. Warga membuat berbagai kreasi, olahraga, kuliner, kegiatan sosial, dan sebagainya. (Nic/Opn/Bay/FS/WJ/FR/X-4)
DUA perempuan duduk di ruangan yang tak begitu besar. Ukurannya sekitar 3 x 4 meter. Dindingnya terbuat dari galvalum berwarna putih. Di bagian depan atas pintu terdapat tulisan Indie Book Corner. Dua perempuan tadi terlihat sibuk. Mereka sedang mengecek sejumlah catatan. Di samping mereka, terdapat ruangan yang dinding dan warnanya sama dengan ruangan pertama, galvalum putih. Bagian depannya terdapat kaca besar sehingga ak-
tivitas dalam ruangan bisa terlihat jelas dari dalam. Sejumlah pemuda sedang meriung mendiskusikan sesuatu di situ. Mereka terlihat santai karena sesekali tertawa dan terdengar sampai di luar. Bagian atas kaca terdapat tulisan Toko Budi. Sejumlah buku tertata rapi di rak-rak dalam ruang Toko Budi. Belum banyak yang ditata, sebagian masih menumpuk di kardus. “Sebagian belum ditata, kita baru pindahan,” kata Irwan Bajang, 31, pemuda yang mengarsiteki berdirinya Indie Book Corner (IBC) di Yog-
yakarta saat ditemui Kamis (3/5). IBC merupakan salah satu penerbit indie yang didirikan Bajang pada 2009 lalu, bersama dengan pacar yang kini menjadi istrinya. Bagi sejumlah penulis pemula, IBC ialah solusi alternatif penerbitan. Mereka lahir untuk melawan penolakan yang dilakukan penerbit besar. “Sampai sekarang sudah ada 1.000 lebih judul buku yang kami terbitkan,” ujarnya. Anggapan buku keluaran penerbit indie tidak berkualitas juga tidak terbukti. Alih-alih terbuang percuma, justru mereka malah mendapatkan penghargaan. Sejumlah karya terbitan IBC pun telah meraih penghargaan. Sebut saja karya Nanang Suryadi, Dea Anugerah, Mario F Lawi, dan karya
Bajang yang telah meraih Khatulistiwa Literary Award (KLA). Jika dihitung, hampir 80% yang masuk nominasi ialah buku-buku indie. Ini artinya naskah penulis di penerbit indie tidak bisa dipandang sebelah mata atau dianggap naskah ecek-ecek. Menjamurnya penerbit indie di daerah membuktikan keberadaan buku secara fisik masih dianggap penting di tengah cengkeraman digitalisasi yang merasuki berbagai bidang, termasuk kesusastraan. Dengan kreativitas yang dimiliki, para penerbit indie yang tadinya menolak dikendalikan pasar, bahkan telah berhasil menciptakan pasar sendiri. (FU/M-4) Mereka Menolak... | Hlm 6
MENGGUNAKAN KERTAS DAUR ULANG
2
SELEKTA
MINGGU, 6 MEI 2018
Parpol tidak Investasi Kader Berintegritas PEREKRUTAN kader partai politik yang tidak serius diduga oleh peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, menjadi penyebab maraknya korupsi yang melibatkan anggota legislatif. Menurutnya, efek jera dari banyaknya politikus yang tertangkap kasus korupsi tak ada dalam kamus politisi. Pasalnya, parpol tak serius berinvestasi melahirkan kader yang berintegritas. “Pertama, soal karakter personal politisi yang sejak awal memang diabaikan dunia politik kita. Perekrutan yang tak peduli dengan kualitas moral kader membuat sejumlah politikus menjadikan korupsi sebagai lahan incaran sejak awal,” ujarnya saat di-
hubungi kemarin. Hal itu disampaikan Lucius saat menanggapi anggota DPR lagi-lagi terjerat operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Lembaga antirasywah itu meningkatkan status hukum dari saksi menjadi tersangka terhadap politikus Partai Demokrat Amin Santono. Anggota DPR yang duduk di Komisi XI itu diduga menerima suap Rp500 juta terkait usulan pengang garan APBN Perubahan TA 2018. Kedua, Lucius berpendapat adanya biaya politik yang tak murah membuat kader akan melakukan apa saja untuk mendapatkan dana. Ketiga, kata dia, adanya pihak swasta yang ingin mendapatkan proyek dari pemerintah
dan mengandalkan kedekatan dengan anggota parpol yang duduk di legislatif. Direktur Pusat Studi Hukum dan Konstitusi (Pusako) Feri Amsari mengatakan, berdasarkan penelitian Pusako soal partai politik, partai memang membina kadernya untuk bekerja mencari uang bukan membangun kepercayaan publik konstituennya. “Itu sebabnya sebagian besar bergerak mencari dana untuk menghidupi partai,” ujarnya. Cara menghentikan perilaku korupsi kader partai, lanjut Feri, tidak cukup soal sanksi pidana yang harus dipertegas, tetapi ideologi dan manajemen organisasi partai harus dibenahi. “Partai bisa membangun ideologi dan manajemen organisasi dengan mekanisme
kaderisasi di tingkat awal sehingga kader tidak menjadi calo anggaran,” jelasnya. Selain itu, kata Feri, dana partai harus diperbesar dgn transparansi pertanggungjawaban yang jelas. Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), Febri Hendri, menilai anggota DPR tidak kapok untuk melakukan korupsi. Hal ini terbukti dengan tertangkapnya anggota dewan oleh KPK. Terkait penangkapan kadernya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan pihaknya akan memecat Amin Santono. “Semua administrasi yang terkait pemberhentian tersebut akan diproses segera,” ujar Hinca, tadi malam. (Put/ Gol/X-4)
MI/SUSANTO
PROMOSI BIR PLETOK: Pedagang bir pletok menawarkan dagangannya pada Festival Palang
Pintu di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, kemarin. Tradisi Festival Palang Pintu yang digelar untuk yang ke-13 kalinya tersebut menawarkan beragam panganan dan budaya Betawi. Festival yang berlangsung hingga hari ini dimeriahkan juga oleh pertunjukan tarian dan musik Betawi.
Capres Populer Untungkan Partai Pengusung Partai NasDem dan Golkar menampik tudingan dukungan sejak awal kepada Joko Widodo dalam Pilpres 2019 semata-mata untuk meningkatkan elektabilitas partai. DHIKA KUSUMA WINATA dhika@mediaindonesia.com
L
Insight Ungkap Misteri Mars BADAN Antariksa Amerika Serikat (NASA) meluncurkan pendarat Mars terbaru, Insight, yang dirancang untuk mendarat di permukaan dan mendengarkan Marsquakes kemarin. Peluncuran pendarat itu menandai dimulainya misi menjelajahi Planet Merah tersebut. “Tiga, dua, satu, lepas landas!” kata seorang komentator NASA ketika wahana luar angkasa itu diluncurkan pada pagi yang gelap dan berkabut. Pendarat itu diluncurkan di atas roket Atlas V pada pukul 04.05 waktu Pasifik (1105 GMT) dari Pangkalan Angkatan
Udara Vandenberg, California. Ini merupakan peluncuran antarplanet pertama NASA dari pantai barat AS. Proyek senilai US$993 juta itu dirancang untuk memperluas pengetahuan manusia tentang kondisi di atas Mars, menggali informasi untuk mengirim penjelajah manusia ke sana, dan mengungkapkan kondisi planet berbatu itu seperti Bumi yang terbentuk miliaran tahun lalu. Jika misi ini dapat berjalan sesuai rencana, pendarat Mars itu akan tiba di Planet Merah pada 26 November. Nama Insight yang dise-
matkan pada pendarat ini ialah singkatan dari Interior Exploration using Seismic Investigations, Geodies and Heat Transport (Eksplorasi dalam dengan Menggunakan Penyelidikan Seismik, Geodies, dan Transportasi Panas). Kepala ilmuwan NASA Jim Green mengatakan para ahli sudah mengetahui jika Mars mengalami gempa, longsoran, dan serangan meteor. “Namun, seberapa rawan Mars terhadap gempa? Itu merupakan informasi mendasar yang harus kami ketahui sebagai manusia yang menjelajahi Mars,” kata Green.
Instrumen kunci di mesin pendarat itu ialah sebuah seismometer, yang disebut Seismic Experiment for Interior Structure buatan Badan Antariksa Prancis. Nantinya, begitu pendarat sampai di permukaan Mars, sebuah lengan robotik akan keluar dan menempatkan seismometer langsung di atas tanah planet yang paling mirip dengan bumi itu. I n s t r u m e n p e n t i n g ke dua ialah sebuah pemindai otomatis yang akan memonitor aliran panas di bawah permukaan planet. (AFP/ Irene/I-1)
ANGKAH partai politik (parpol) mengusung calon presiden (capres) sejak awal justru kian relevan karena Pemilihan Presiden dan Legislatif 2019 nanti digelar serentak. Langkah mengusung sejak awal bisa dimanfaatkan untuk meraup tambahan suara bagi parpol. ‘’Syaratnya, calon presiden yang diusung harus populer. Selanjutnya, bergantung pada kerja keras partai untuk mengasosiasikan diri dengan calon presiden yang didukung,’’ ujar pengamat politik dari Indo Barometer Muhammad Qodari ketika dihubungi tadi malam. Qodari dihubungi untuk menanggapi pernyataan Wa s e k j e n D P P P a r t a i Demokrat Didi Irawadi yang menyebutkan parpol yang hanya mengusung ataupun mendukung capres sejak awal tidak memiliki dampak elektoral yang signifikan bagi partainya. “Saya ajak partai-partai yang ada untuk merenungkan ini, kita harus cerdas, tidak ramai-ramai mendukung partai tertentu,” kata Didi dalam sebuah acara diskusi di Jakarta, kemarin. Qodari mengatakan, dengan mengusung capres yang populer, itu akan muncul efek ekor jas. Dalam terminologi politik, efek ekor jas
(coat-tail effect) terjadi jika seorang capres populer dengan tingkat elektabilitas tinggi memberikan keuntungan positif kepada partai yang mengusungnya. Sebaliknya, calon presiden yang tidak populer dengan tingkat elektabilitas rendah justru akan memberikan dampak negatif terhadap perolehan suara partai yang mendukung calon itu. “Kalau calon yang diusung tidak populer, malah merugikan partai pengusung,” imbuh Qodari.
Aspirasi rakyat Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate menegaskan bahwa pihaknya mengusung Joko Widodo kembali sebagai capres atas aspirasi yang disampaikan masyarakat. Aspirasi itu pun diperoleh seusai menjaring berbagai masukan dari seluruh elemen masyarakat. “Kami juga melakukan dengar pendapat, jaring aspirasi, dan tantangan masyarakat, baik melalui parpol maupun DPR, apakah ada kesukaaan terhadap program Jokowi. Ini ternyata masyarakat suka dengan programnya (Jokowi). Itu dikonfirmasi oleh lembaga-lembaga survei,” katanya ketika dihubungi, tadi malam. Pernyataan Johnny tersebut menepis adanya dugaan bahwa partai yang mendukung Jokowi sejak awal untuk mendongkrak elektoral partai. “Bahwa dengan meng-
usung kembali, elektabilitas Jokowi ada dampaknya ke partai. Alhamdulillah. Tentu, yang pertama bagi NasDem ialah keberpihakan program (Jokowi) kepada masyarakat,” tegasnya. Di tempat terpisah, Wasekjen Partai Golkar Ace Hasan Syadzily pun mengatakan hal yang senada bahwa partainya memberikan dukungan kepada Jokowi bukan semata-mata elektoral belaka. Namun, sambungnya, dukungan itu harus dilihat bahwa konsep pemerintahan dan pembangunan ekonomi yang dilakukan Jokowi ternyata memang sudah tepat dan memberikan efek positif bagi rakyat Indonesia. “Partai Golkar ingin pemerintahan Pak Jokowi ini efektif dalam menjalankan kebijakan yang prorakyat dan mampu mendorong terwujudnya kesejahteraan rakyat,” tuturnya. Adapun terkait apakah dukungan Golkar terhadap Jokowi belum juga memberikan efek terhadap partainya, Ace menilai hal itu juga tidak tepat. Ia mengatakan Golkar pernah mengalami kenaikan elektoral seusai resmi mendukung Jokowi sebagai Capres 2019 dalam Rapimnas 2016. “Dukungan terhadap Pak Jokowi memengaruhi elektabilitas Partai Golkar karena direspons secara positif oleh publik,” pungkasnya. (Nur/X-10)
Menteri Susi Menang lagi Lawan Sandiaga Uno
W
AKIL Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, tampak bersiap dengan pakaian renang lengkap dengan alat snorkeling di perairan ujung Pulau Tidung Besar, Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Di sisi kanan Sandiaga, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sudah mantap untuk mendayung menuju Pulau Tidung Kecil. Suasana menjadi riuh dan ramai. Sorak-sorai warga dan wisatawan yang berkumpul di tepian pantai tidak jauh dari Jembatan Cinta pada kemarin pagi itu menambah meriah suasana. Perlombaan adu cepat ini untuk kedua kalinya dilakukan oleh Sandiaga dan Susi. “Satu, dua,... tiga,” seru seseorang memberi aba-aba dengan pengeras suara. Sandiaga dan Susi mulai melaju menyeberangi dua pantai sejauh 770 meter. Di awal lomba, Sandiaga memimpin. Namun, di pertengahan
posisi mulai berubah. Susi memimpin lomba dengan papan paddling-nya. Susi beberapa kali memperlambat lajunya menunggu Sandiaga. Sekitar 10-15 menit kemudian, Susi tiba di Pulau Tidung Kecil. Perlombaan dilanjutkan dengan adu cepat sepanjang Jembatan Cinta dengan jarak 1,4 km. Susi bersepeda, sedangkan Sandiaga berlari. Susi memimpin lagi. Ia mulai mengayuh sepedanya hingga ujung jembatan sisi Pulau Tidung Besar. Kedatangannya disambut riuh pengunjung. “Yeee, Ibu Susi menang,” teriak penonton. Susi kemudian berlari menuju garis finis sambil berlari kecil dan mengangkat kedua tangannya. “Mana nih Pak Sandi. Ketinggalan. Saya jemput dulu, ya,” kata Susi yang memutuskan untuk kembali lagi ke ujung Jembatan Cinta sisi Pulau Tidung. Sandiaga tidak bersepeda melaju
di Jembatan Cinta. Sandiaga harus berlari dari ujung Pulau Tidung Kecil hingga Pulau Tidung Besar. Penonton sempat keheranan mengapa Susi kembali lagi ke Jembatan Cinta. Padahal, ia sudah menang telak. Tak lebih dar 10 menit kemudian Susi dan Sandiaga tiba di garis finis sambil berpegangan tangan. Tak lupa melempar senyum sumringah. Melepas lelah, Sandiaga dan Susi menyiramkan air dari botol minum kemasan ke muka mereka masingmasing. “Tepuk tangan buat Bu Susi,” kata Sandiaga. “Tepuk tangan untuk Sandi Uno,” balas Susi sambil menyemangati rekan lombanya itu. Susi mengakui mampu memenangi lomba adu cepat melawan Sandiaga Uno. Namun Susi berkelakar, ia rela mengalah supaya Sandiaga senang. “Biar bikin senang Sandi. Tadi yang pertama bohongan. Sebetulnya saya yang
menang. Nanti dia sedih menangis sama Mama Uno. Tidak boleh,” kelakar Susi. Sandiaga pun membalas seraya mengatakan ia tidak tahu bahwa Susi sudah tiba terlebih dahulu. Pasalnya, saat Susi sudah menginjakkan kaki di garis finis, Sandiaga masih berenang menuju daratan Pulau Tidung Kecil. “Tadi enggak kelihatan Bu Susi sudah sampai finis karena saya masih berenang,” ujar Sandiaga. Selesai berbilas, keduanya pun ke panggung dan menerima medali. Di podium Sandi menunjuk Susi sebagai pemenang untuk kedua kalinya. Seusai lomba adu cepat, keduanya pun menyoroti masih banyaknya sampah di perairan Pulau Tidung. “Sebenarnya bagus sekali terumbu karang di sini. Saya takut ada sampah nyangkut makanya tadi saya enggak jadi nyebur,” kata Susi. (Yanurisa Ananta/N-3)
MI/YANUARISA ANANTA
SUSI BALIK LAGI JEMPUT SANDI: Menteri Kelautan dan
Perikanan Susi Pudjiastuti berlari bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dalam lomba di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, kemarin. Susi yang sudah duluan menang dan tiba di garis finis kembali lagi untuk menjemput Wagub Sandi yang tertinggal jauh di belakang.
POLITIK
MINGGU, 6 MEI 2018
3
WAWA N C A R A
Kembalikan Umat Islam ke Jalan Moderat SAAT ini isu terkait dengan radikalisme Islam menjadi perbincangan dan kekhawatiran serius bagi banyak ulama dari negara-negara Islam, misalnya, ulama Arab Saudi, ulama Mesir, termasuk ulama Indonesia. Hal tersebut menjadi salah satu topik pembahasan Imam Masjidilharam Sheikh Saleh bin Abdullah bin Muhammad bin Hamid bersama dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (4/5). Berikut wawancara wartawan Media Indonesia Dero Iqbal Mahendra dengan Said Aqil Siroj terkait dengan pertemuan tersebut. Hari ini PBNU menerima kunjungan dari Imam dan Khatib Masjidilharam Sheikh Saleh bin Abdullah bin Muhammad bin Hamid. Dalam rangka apa kunjungan tersebut ? Sebetulnya hubungan antara NU dan lembaga atau pengurus Dewan Masjidilharam itu sudah lama terjadi. Kita sering tukar-menukar pendapat atau bahkan saya meminta pendapat masalah agama. Sheikh sendiri sudah dua kali ke sini (PBNU). Apa saja tadi yang menjadi pembahasan dalam pertemuan ? Hal yang kita bicarakan tadi itu yang paling mendasar adalah bagaimana mengembalikan umat Islam ke jalan atau sikap yang moderat. Jangan sampai menjadi radikal atau ekstrem. Arab Saudi sendiri mengalami beban yang sangat berat karena banyak sekali pemudanya yang terprovokasi dan terlibat kepada IS atau Al-Qaeda. Oleh karena itu, dia juga mengatakan jaga Indonesia baik-baik. Bagaimana Anda menanggapi pesan itu? Saya katakan bahwa Indonesia ini memang luar biasa. Di sebelah utara ada Tiongkok de-
ngan segala kehebatannya, juga ada Korea serta Jepang, sedangkan di selatan ada Australia. Kalau kita tidak betul-betul membawa Islam yang moderat, kita bisa bermasalah ke depannya sehingga tidak ada cara lain selain menjadikan Islam yang moderat, yakni dengan memperkuat akidah ahlusunah waljamaah, akhlakul karimah, membangun kerja sama, membangun toleransi, serta membangun Indonesia yang akan menjadikan Islam itu nyaman. Islam moderat itu dingin dan nyaman? Orang beragama Islam itu nyaman, damai, tenang, dan tanpa rasa takut. Itu ciri umat Islam Nusantara, sejak datang hingga saat ini itu adalah Islam yang ramah, bukan doktrin yang keras seperti di Timur Tengah. Islam dibawa Wali Songo dengan pendekatan tasawuf yang mendahulukan akhlak sebelum berbicara teologi, dan berbicara ibadah. Islam itu ada tiga unsur, teologi, ibadah syariah, dan akhlak. Oleh Wali Songo yang dibawa ke sini terlebih dahulu itu akhlak dulu yang dibicarakan, misalnya, saling menghormati, saling menolong, sehingga orang kemudian tertarik kepada akidahnya. Kalau belum apa-apa sudah akidah nanti bisa tidak jadi Islam, jadi akhlak dulu. Jadi paham radikal itu bukan dari Indonesia ? Paham yang radikal itu bukan asli Indonesia, dalam arti itu bukan ajaran asli dari ulama Indonesia. Pasti itu imbas Timur Tengah, sementara ada beberapa saudara kita, yang mohon maaf, tidak paham Islam seperti apa, kemudian pengangguran, sehingga mudah sekali terprovokasi dengan ajaran radikal itu. Kalau mereka betul-betul paham ajaran Islam seperti santri di pesantren-pesantren di NU itu tidak akan terprovokasi dengan paham-paham radikal. (P-3)
ANTARA
Said Aqil Siroj
Ketua Umum PBNU
MI/PIUS ERLANGGA
KOMUNIKASI DENGAN RAKYAT: Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh didampingi calon Wali Kota Bengkulu Erna Sari Dewi (kedua dari kiri) blusukan dan
berbincang dengan para pedagang Pasar Panorama, di Bengkulu, kemarin. Selain kunjungan ke pasar, Surya juga melakukan konsolidasi yang dihadiri pengurus partai, kader, tokoh adat, dan simpatisan. Surya juga meminta kader dan pengurus Partai NasDem harus terus membangun komunikasi dengan rakyat.
Surya Paloh Kritik Parpol Salah Kamar Sebagai partai pendukung pemerintah, fungsionaris dan kader NasDem harus mampu menjabatkan tiap tujuan kebijakan pemerintah. MARLIYANSAH
marliyansah@mediaindonesia.com
K
ETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan partai politik pemerintah harus terus membantu jalannya pemerintahan. Surya mengkritik partai politik pendukung Jokowi-JK yang sikapnya tidak sesuai dengan komitmen dan malah terkesan menjadi partai oposisi. Namun, Surya enggan menyebut partai mana yang ia maksud tersebut. “Tidak mungkin pendukung mengkritik selalu. Itu partai politik salah kamar,” kata Surya dalam konsolidasi di Graha Asiah, Bengkulu, kemarin. Ia pun meminta fungsionaris hingga kader partai membangun komunikasi dengan rakyat. Sebagai pendukung pemerintah, mereka harus mampu menjabatkan tiap tujuan kebijakan pemerintah. “Jelaskan policy pemerintah, baik pusat dan provinsi,” lanjutnya. Fungsionaris dan kader juga diwajibkan bisa men-
dengar denyut nadi masyarakat di akar rumput. Kedekatan dengan rakyat, kata dia, menjadi poin penting untuk menjaga eksistensi NasDem. Menurut dia, hal itu perlu terus didorong sembari terus menyuarakan politik gagasan. “Tidak boleh NasDem berjarak dengan rakyat. Tidak boleh fungsionaris dan kader bertopang dagu,” lanjutnya. Lebih jauh Surya menginginkan jajarannya di Bengkulu kembali menang di pemilu. Ia berharap kejayaan NasDem di Bengkulu pada Pemilu 2014 terulang kembali. Padahal, saat itu NasDem sebagai partai baru masih belia. “NasDem capai prestasi karena NasDem mendapatkan dukungan keyakinan kepercayaan dan optimisme dari rakyat Provinsi Bengkulu,” tukas dia. Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Bengkulu Partai NasDem Dedy Ermansyah mengatakan Surya Paloh merupakan ketua umum
partai terbanyak datang ke Provinsi Bengkulu jika dibandingkan dengan ketua umum lainnya. “Surya Paloh merupakan ketua umum partai yang sering ke Bengkulu jika dibandingkan dengan ketua umum partai lainnya,” katanya. Menurut Dedy, Partai NasDem di Provinsi Bengkulu, sebagai pemenang Pemilu pada 2014 dengan memperoleh 36 kursi di DPRD di 10 kabupaten/kota. Kegiatan Surya Paloh ialah rangkaian konsolidasi Partai NasDem di beberapa kota di Pulau Sumatra. Dari 5-13 Mei, Surya Paloh akan berkeliling ke Bengkulu, Palembang, Jambi, Medan, Deli Serdang, Banda Aceh, dan Pidie Jaya.
Menyayangkan Surya menyayangkan rencana deklarasi sejumlah relawan gerakan #2019GantiPresiden. Pasalnya, deklarasi rencananya dilakukan bersamaan dengan car free day (CFD) Jakarta. “Pada dasarnya car free
day bukan dilakukan untuk kegiatan politik ya,” kata Surya sehari sebelum bertolak ke Bengkulu. Sejumlah relawan #2019GantiPresiden berencana mengadakan deklarasi akbar di Patung Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda, hari ini. Namun, karena mendapat kritik dari sejumlah pihak, acara tersebut rencananya digeser ke Taman Aspirasi Monas. Sementara itu, analis komunikasi politik Syarif Hidayatullah Jakarta, Gun Gun Heryanto mengatakan tanda pagar di media sosial yang belakangan marak disuarakan masyarakat merupakan perubahan kontekstual dalam hal sosial politik. Menurut dia, dinamika itu semakin santer terdengar jika dalam realitasnya ada korelasi antara demokrasi di dunia nyata dan siber demokrasi. “Nah, itu kemudian diekspresikan di dunia digital melalui sosial media atau situs dan lain sebagainya, seperti tagar yang sebenarnya fenomena biasa saja,” ujar Gun Gun. (Gol/MTVN/P-3)
Pemuda Muhammadiyah Gelar Ekspedisi Kebangsaan P EM UDA M u h a m m a diyah akan menggelar ekspedisi kebangsaan. Ekspedisi itu dimaksudkan untuk menyampaikan pesan keberagaman dari Sabang sampai Merauke. Demikian disampaikan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak dalam acara Tasyakuran Milad ke-86 Pemuda Muhammadiyah. “Mereka akan menyampaikan pesan keberagaman. Ini menjadi simbol, pesan kami bagi seluruh rakyat Indonesia di tengah eskalasi politik yang tidak menggembirakan,” katanya saat memberikan sambutan, di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, kemarin. Ia berharap ekspedisi tersebut bisa membawa pesan kepada masyarakat Indonesia
agar tetap bergembira meskipun berbeda pandangan atau pilihan dalam segala hal, termasuk di dalamnya soal pilihan politik. “Dengan ekspedisi ini, Pemuda Muhammadiyah ingin mengingatkan kembali untuk sama-sama menggembirakan perbedaan. Sikap politik boleh berbeda, tetapi Indonesia tetap satu,” ucapnya. Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua MPR Zulkifli Hasan, politikus PDIP Arteria Dahlan, dan Menteri ESDM Ignasius Jonan. Menteri ESDM Ignasius Jonan mendukung ekspedisi yang digelar oleh Pemuda Muhammadiyah tersebut. Menurutnya, ekspedisi itu bisa membawa pesan keberagaman bagi masyarakat Indonesia.
“Kegiatan sangat kreatif, tidak ada nuansa keberpihakan politik, tapi nuansanya itu ialah kebangsaan. Tetap mengingatkan kita semua, terutama generasi muda bahwa kita ini ialah satu bangsa, beragam budaya, beragam kultur, agama, tapi semangatnya tetap satu untuk Indonesia,” pungkasnya. Sementara itu, Muhaimin Iskandar mengatakan perbedaan antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama hanyalah masalah sunah, misalnya doa kunut saat salat subuh dan jumlah rakaat salat tarawih. “Perbedaan soal sunah itu memicu perbedebatan. Namun, saya sudah bersumpah untuk mengakhiri perdebatan,” kata Muhaimin saat memberikan pernyataan dalam acara tasyakuran itu. (Nur/P-3)
MI/RAMDANI
MERAWAT KEBANGSAAN: (Dari kanan, di atas motor) Menteri ESDM Ignasius Jonan, Ketua
Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, dan Ketua MPR Zulkifli Hasan secara simbolis mengendarai motor saat melepas ekspedisi merawat kebangsaan, menggembirakan keberagaman dalam acara Tasyakuran Milad 86 Tahun Pemuda Muhammadiyah di Jakarta, kemarin.
Edy Ingin Perbaiki Sumatra Utara DEBAT Pemilihan Gubernur Sumatra Utara digelar di Hotel Santika Dyandra, Medan, tadi malam pukul 19.00 WIB. Dua pasang calon Edy RahmayadiMusa Rajekshah dan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus sama-sama mengenakan pakaian serbaputih. Calon gubernur nomor urut satu Edy Rahmayadi mendapat kesempatan pertama yang menyampaikan paparan. Ia mengenai niat untuk memperbaiki Sumatra Utara. “Sumut ialah provinsi nomor tiga terbesar di Indonesia. Sumut ialah provinsi perjuangan. Sebagai contoh teladan terciptanya keamanan dan kesejahteraan,” ujarnya. Menurut dia, menghadirkan tata kelola pemerintahan ialah tanggung jawab semua pihak. Partisipasi warga juga sangat dibutuhkan untuk menghadirkan Sumut yang lebih baik dari sisi ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, serta nelayan dan petani. Sementara itu, Djarot menyinggung soal pemerintahan yang bersih dan transparan. Menurut dia, korupsi yang selama ini identik dengan Sumut harus dibabat habis dengan menggunakan teknologi informatika yang mudah diakses publik. “Akan kita tingkatkan profesionalisme aparatur sipil negara. Kita akan menggunakan sistem elektronik, dari musrenbang dan pengadaan barang jasa. Ini dilakukan untuk perubahan mindset, birokrasi pemerintah yang bisa melayani masyarakat,” tukas mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Di tengah sesi, pemandu acara memberi pertanyaan soal hutan dan masyarakat adat. Edy Rahmayadi menegaskan masyarakat adat harus dilibatkan dalam tata kelola hutan, terutama hutan adat. “Hutan itu kan sudah ada fungsi-fungsinya. Ada hutan lindung, ada pula hutan adat. Kalau mengelola hutan adat tidak melibatkan tetua-tetua adat, ini harus diperbaiki. Jangan kita melanggar regulasi soal hutan. Sekali lagi saya tegaskan regulasi soal hutan sudah ada,” kata Edy. Mengenai kasus korupsi besarbesaran yang terjadi di Sumatra Utara, Edy dan Ijek berjanji akan selalu transparan dan akuntabel. “Sistemnya sudah benar, tetapi orang-orangnya yang tidak benar. Jadi terjadilah korupsi besarbesaran,” ujarnya. (PS/P-3)
4
UMUM
MINGGU, 6 MEI 2018
Pemilu Raya y di Malaysia y Dihantui Kecurangan Mereka menemukan ada perbedaan besar dalam daftar pemilih, termasuk dua juta orang yang terdaftar tanpa alamat. IRENE HARTY
irene@mediaindonesia.com
P
EMILU Malaysia resmi digelar kemarin dengan memberikan kesempatan kepada polisi aktif dan yang telah pensiun memberikan hak suaranya. Sementara itu, masyarakat umum akan memberikan hak pilihnya, Rabu (9/5). Namun, para analis pemilu skeptis pemilihan kali ini bakal berlangsung adil. Bahkan, ada yang menyebut pesta demokrasi kali ini sebagai yang terkotor dalam sejarah pemilu di Malaysia. Mereka menemukan ada perbedaan besar dalam daftar pemilih, termasuk dua juta orang yang terdaftar tanpa alamat. Yap Swee Seng, Direktur Eksekutif dari koalisi Bersih, mengungkapkan pemilu kali ini bakal berlangsung sengit. “Hal ini juga berpotensi memicu kecurangan dan membawa BN (Barisan Nasional) meraih kemenangan,” ujarnya seperti dikutip AFP, Jumat. Dia mencontohkan ada sebanyak 500.000 pemilih yang terdaftar di satu alamat. Selain itu, ada dua juta pemilih yang tak memiliki alamat. Penemuan yang dilaporkan oleh lembaga reformasi pemilu Bersih itu juga menyatakan salah satu pemilih yang terdaftar tercatat lahir pada 1897. “Bahkan yang sudah mati pun terdaftar sebagai pemilih. Hal-hal ini membuat legitimasi pemilu ini patut dipertanyakan,” ujarnya. Barisan Nasional membantah tuduhan ini. Mereka menuding Koalisi Bersih merupakan kaki tangan oposisi. Komisi pemilihan umum atau atau Suruhanjaya Pilihan Raya (SPR) Malaysia belum menanggapi tudingan tersebut. Ketua SPR Malaysia, Tan Sri Mohd Hashim Abdullah, mengata-
kan sebanyak 14 negara sebagai pengamat telah diundang yang berasal dari ASEAN, Asia, Eropa, dan negara persemakmuran serta pusat kajian internasional di Amerika Serikat, yakni Malaysia Commonwealth Studies Center (MCSC). “SPR juga telah melantik 14 LSM dan wakil universitas sebagai pemerhati terhadap proses Pemilu 2018,” katanya, pekan lalu. Dalam pemilu ini, Perdana Menteri Nazib Razak, sang petahana, akan menghadapi ujian berat di tengah dugaan skandal korupsi 1MDB yang diduga melibatkan dirinya. Dia akan ditantang politisi veteran, Mahathir Mohamad.
MI/AGUS M
MANDIRI PROPERTY EXPO: Pengunjung melihat rumah atau apartemen yang dipamerkan dalam Mandiri Property Expo 2018 di Jakarta
Berbasis ras Najib yang disokong Barisan Nasional, termasuk UMNO, berupaya mempertahankan hegemoni mereka yang telah berkuasa dalam enam dekade terakhir. Mereka mengandalkan kaum pemilih dari ras Melayu sebagai pendulang suara. Setelah non-Melayu meninggalkan BN dalam dua pemilihan terakhir, Najib kini menghadapi pertempuran terberat dalam karier politiknya untuk memenangi hati dan pikiran etnik pribumi tersebut. “Ketika kami tidak punya apa-apa, kami diberi bantuan sehingga kami dapat bekerja dan memberikan pendidikan kepada anakanak kami,” kata Abdul Majid Mohd Nor, pensiunan tentara, kepada program Insight seperti dikutip ChannelNewsAsia, kemarin. Pribumi seperti dia menikmati perlakuan istimewa saat penerimaan universitas, pekerjaan, kepemilikan modal saham, bahkan permohonan pinjaman. Itulah alasan Majid tetap bersyukur kepada koalisi Barisan Nasional. Suara mereka dapat menentukan tidak hanya nasib koalisi yang berkuasa, tapi juga kebijakan dan politik berbasis ras di Malaysia. “Saya pikir ini ialah bagian dari budaya Melayu, yakni Anda ingat orang-orang yang baik kepada Anda dan Anda tidak pernah melupakan itu. Jadi, mereka selalu merasa berutang budi,” ujar peneliti tamu di Institute of Southeast Asian Studies (ISEAS)-Yusof Ishak Institute, Singapura, Serina Abdul Rahman. (AFP/E-2)
Convention Center (JCC) Senayan, kemarin. Dalam pameran itu, Bank Mandiri menggandeng 18 pengembang yang akan menawarkan sekitar 70 proyek hunian tersebar di Jabodetabek. Selama sembilan hari pameran yang berlangsung hingga Minggu (13/5) Mandiri menargetkan bisa menyalurkan kredit kepemilikan rumah (KPR) hingga Rp400 miliar.
KPR Mandiri, Cara Mudah Miliki Rumah KEBUTUHAN terhadap rumah di Indonesia masih sangat besar dan Bank Mandiri ingin mengoptimalkan potensi itu dengan memberikan kemudahan akses pembiayaan bagi masyarakat. Salah satu caranya ialah dengan mempercepat proses pengajuan kredit pemilikan rumah (KPR) untuk memudahkan masyarakat memiliki rumah. “Kami ingin terus berinovasi memudahkan masyarakat dan sepertinya saat ini sudah waktunya mengajukan KPR semudah membuat kopi. Jadi, untuk mengajukan KPR, masyarakat cukup menyerahkan dokumen yang ada di dompet, seperti KTP dan NPWP untuk diproses,” kata Executive Vice President Consumer Loans Bank Mandiri Ignatius Susatyo Wijoyo seusai pembukaan Mandiri Property Expo 2018, Jakarta, kemarin. Perhelatan Mandiri Property
Expo 2018 ini merupakan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Debindo dan DPD Realestat Indonesia (REI) DKI Jakarta. Pada ajang ini, Bank Mandiri menawarkan program KPR suku bunga superpromo 5,55% efektif 2 tahun pertama serta 6,55% untuk 3 tahun selanjutnya. Selain itu, Bank Mandiri mengenalkan layanan proses cepat KPR same day approval kepada masyarakat yang mengunjungi expo. “Paling tidak di dompet KTP wajib ada, NPWP juga dibawa, lalu ada bukti pembayaran DP, surat pemesanan rumah. Dari situ langsung kita proses,” kata Susatyo. Proses penyelesaian aplikasi KPR Mandiri, kata dia, hanya memakan waktu 25 menit setelah calon pemilik rumah mengisi formulir dan menyerahkan dokumen. Sambil menunggu persetujuan, pengunjung dapat menikmati kopi
Kami ingin terus berinovasi memudahkan masyarakat dan sepertinya saat ini sudah waktunya mengajukan KPR semudah membuat kopi. yang disediakan di gerai Bank Mandiri. Pada property expo ini, Mandiri juga akan memberikan grand prize 1 unit rumah bagi pengunjung yang bertransaksi selama periode pameran. Informasi lengkap tentang itu tersebut dapat diperoleh di http://bit.ly/ MandiriPropertyExpo2018.
“Kami ingin memberikan wow experience kepada pengunjung di property expo ini. Inovasi kemudahan KPR ini merupakan salah satu bagian dari semangat kami untuk berperan aktif memakmurkan negeri,” ujar Susatyo. Penyelenggaraan Mandiri Property Expo ini merupakan salah satu upaya perseroan untuk merealisasikan target pertumbuhan bisnis KPR sebanyak dua digit pada tahun ini. Hingga 31 Maret, penyaluran KPR Bank Mandiri telah mencapai Rp40,45 triliun, tumbuh 11,11% jika dibandingkan dengan Maret 2017. “Di event kali ini, kami berharap bisa mencairkan Mandiri KPR di kisaran Rp400 miliar. Nilai tersebut berasal penjualan properti dari 70 proyek milik 18 developer kerja sama peserta expo.” (Cah/E-2)
Mendag Minta Penjual Patuhi HET
MI/AGUS M
BELAJAR SAMBIL BERMAIN: Presdir PT Benesse Indonesia Daisuke Okada bermain
dengan anak-anak saat Kodomo Challenge di Jakarta, kemarin. Kodomo Challenge dirancang agar anak dan orangtua dapat belajar sambil bermain bersama menggunakan media multiplatform, yaitu buku bergambar, mainan edukasi, dan video edukasi.
PEMERINTAH meminta semua pedagang beras medium mematuhi aturan terkait harga jual kepada masyarakat. Harga eceran tertinggi (HET) untuk komoditas itu ditetapkan sebesar Rp12.800 per kg. Hal itu ditegaskan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat meninjau harga dan ketersediaan barang di Pasar Andir, Kota Bandung, Jawa Barat, kemarin. Dalam kesempatan itu, hadir juga Tim Satuan Tugas Pangan Provinsi Jawa Barat yang terdiri atas kepolisian, dinas perdagangan, ketahanan pangan, dan Badan Usaha Logistik (Bulog) daerah. “Seluruh pedagang beras di pasar tradisional wajib men-
Kasus Antrean Sembako di Monas Masuk Penyidikan BERDASARKAN penyelidikan, polisi menaikkan status perkara meninggalnya M Rizky Syahputra, 13, saat antre sembako di Monas akhir pekan lalu menjadi penyidikan. “Dalam klarifikasi yang kami terima dari penyidik Subdit 1 Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, sudah ada laporan yang dibuat Polsek Gambir. Dari laporan ini, kasus Rizky dinaikkan dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan,” kata Muhammad Fayyad, kuasa hukum Komariah, orangtua M Rizky Syahputra, saat ditemui di Kantor Polda Metro Jaya, kemarin. Dia menambahkan, pihak penyidik diwakili Komisaris
Hendro mengatakan autopsi dapat dilakukan pada jenazah Rizky tanpa persetujuan keluarga korban. “Ini kasus besar, dengan atau tanpa persetujuan keluarga, polisi dapat melakukan autopsi,” ujar Fayyad. Selain Rizky, korban tewas lain dalam bagi-bagi sembako di Monas ialah Mahesa Junaidi, 13. Keluarga korban mengikhlaskan kepergian anak lelaki itu. Hal itu diungkapkan Djunaedi, 41, ayah almarhum Mahesa Junaidi yang juga datang ke Kantor Polda Metro Jaya. “Saya dan istri sebagai orangtua, dan keluarga besar sudah mengikhlaskan,” kata Djunaedi. Djunaedi ke Kantor Polda
untuk dimintai keterangan, bukan untuk melaporkan kasus anaknya. “Keluarga tidak akan melapor dan melanjutkan kasus itu ke polisi,” tegasnya. Dia menambahkan, anaknya pergi ke Monas dalam keadaan sehat. Mahesa diajak temannya untuk ikut antre sembako. “Anak saya dan temannya bernama Akmal saat antre saling berpegangan tangan. Karena berdesak-desakan, Akmal terjatuh. Mereka terpisah,” ungkapnya. Dari laporan Akmal, Mahesa yang hilang di Monas membuat orangtuanya panik. Djunaedi pun menyusul ke Monas dan mencarinya sampai malam. Namun, ia tidak
menemukan Mahesa. Bahkan, sepeda motor yang diparkir di sekitar Monas hilang. Ia kemudian mendapat kabar bahwa anaknya ada di RS Tarakan dalam keadaan tidak bernyawa. Mahesa meninggal akibat pembuluh darahnya pecah setelah mengalami dehidrasi dan demam tinggi. Sepeda motor Djunaedi ditemukan seminggu kemudian oleh polisi. Penyelidikan polisi pada kasus bagi-bagi sembako di Monas tidak menyinggung siapa yang mendanai. Hal itu ditegaskan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono. “Penyelidikan soal pelaksanaan kegiatan di Monas seperti apa. Apakah sudah dapat izin dari pemda. Kedua anak itu matinya di mana, ditemukan di mana, yang antar ke rumah sakit siapa, siapa dokternya,” kata Argo. (TS/N-3)
jual dan menyediakan beras medium sesuai HET. (Paling murah) Rp9.450, syukur-syukur bisa lebih murah. Paling mahal Rp12.800,” katanya. Mendag menjelaskan pemerintah bersama seluruh pihak terkait lainnya akan terus berupaya dalam menjaga stabilitas beras yang menjadi fokus perhatian. Selain langkah persuasif kepada pedagang, pihaknya pun akan melakukan intervensi pasar jika harga melonjak tajam. Salah satunya dengan menggelar operasi pasar untuk menjual beras impor dengan harga yang jauh lebih murah. Bulog akan membuka outlet di setiap pasar tradisional untuk menjual langsung kepada
masyarakat. “Ketersediaan bahan pokok jadi hal utama. Harga pasti akan kita turunkan. Kalau tak ada stok, pemerintah melalui Bulog siap,” katanya seraya menyebut harga dan ketersediaan seluruh barang pokok saat ini dalam kondisi yang normal. Berdasarkan hasil pantauan, Mendag mengakui bahwa daging beku impor kurang disukai masyarakat. Selain kurang laku, pedagang pun tidak berminat menjual karena hanya memiliki laba yang sedikit. Karena itu, Enggartiasto langsung meminta Bulog untuk merevisi harga jual daging beku impor yang saat ini Rp80 ribu per kg.
“Daging beku pada dasarnya lebih sehat karena daging beku bakterinya sudah mati. Ini yang harus diedukasi kepada masyarakat,” katanya. Di tempat yang sama, Koordinator Satgas Pangan Provinsi Jawa Barat, Komisaris Besar Samudi, mengatakan pihaknya terus turun ke lapangan untuk memantau harga-harga kebutuhan pokok. “Jangan sampai dengan alasan distribusi terhambat, ada lonjakan harga,” tandasnya. Wakil Kepala Bulog Divisi Regional Jawa Barat Gunadharma memastikan ketersediaan barang pokok dalam kondisi aman. Menurutnya, cadangan beras untuk Bandung saja mencapai 10 ribu ton. (BYX-4)
MI/M IRFAN
WISATA KAKI LANGIT BANTUL: Wisatawan menaiki jip semiterbuka saat berkeliling di Desa
Wisata Kaki Langit Mangunan, Bantul, Yogyakarta, kemarin. Desa Wisata Kaki Langit Mangunan yang baru berjalan hampir setahun itu dikelola warga setempat. Di sini wisatawan bisa berkeliling ke Puncak Pinus Becici hingga Hutan Pinus Pengger dengan jip berkapasitas empat orang yang dibanderol Rp350 ribu hingga Rp750 ribu per unit.
WAWANCARA Wayang Avenger yang dibuatnya menarik perhatian dunia. Tidak hanya mengenalkan budaya Indonesia ke dunia, tapi juga ke generasi muda.
MINGGU, 6 MEI 2018
IS YUNIARTO
Perkenalkan Budaya Indonesia Lewat Komik
FERDIAN ANANDA MAJNI
IS YUNIARTO
ferdian@mediaindonesia.com
P
Tempat, tanggal lahir: Semarang, 22 Juni 1981
EKAN ini film Avengers: Infinity War meramaikan seluruh bioskop Indonesia. Di antara pemberitaan tentang pertarungan pahlawan super itu ada satu sosok yang menarik. Is Yuniarto, ilustrator dan komikus di balik serial komik fenomenal Garudayana dan Grand Legend Ramayana ini mendapatkan undangan khusus ke promosi Avengers: Infinity War di Marina Bay Sands, Singapura. Kehadiran pria asal Surabaya itu menyerahkan wayang kulit khusus yang terinspirasi dari Avenger kepada Benedict Cumberbatch (Doctor Strange), Karen Gillan (Nebula), dan sutradara Joe Russo. Aksi dan prestasi Is Yuniarto tentu berhasil membuat bangga Tanah Air. Terlebih, ia sukses memperkenalkan budaya khas Indonesia sampai ke kancah internasional. Saat berkunjung ke Jakarta, Media Indonesia bertemu Is Yuniarto di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (22/4). Berikut petikan wawancaranya.
Pendidikan: S-1 DKV UK Petra Surabaya Pekerjaan: Komikus, Ilustrator Prestasi : Selected Artist of Universal Pictures, Legendary & Talent House Contest of Pacific Rim: Uprising 2018. Juara 1 Lomba Cipta Karakter Indonesia – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif - Pekan Produk Kreatif Indonesia 2013. Juara 1 Telkom Indigo Award 2012 kategori comic & social games. Juara 1 Lomba Desain Karakter – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif - Pekan Produk Kreatif Indonesia 2012. Anugerah Pembaca Indonesia 2011 oleh Good Reads untuk kategori komik favorit, dan kover komik favorit.
Bagaimana awalnya anda tertarik menggambar komik? Sejak kecil suka bikin komik. Waktu kecil suka baca komik wayang karya Kosasih dan Ardi Soma, itu saya bawa hingga dewasa. Saya ingin berbagi ke generasi muda tentang kesukaan dan keseruan saya ketika baca komik. Oleh karena itu, saya menciptakan komik Garudayana dan Grand Legend Ramayana.
Komikografi 2016 Grand Legend Ramayana Japan Edition – Digital Catapult 2015 Garudayana Saga Japan Edition – Digital Catapult 2015 Garudayana Saga Vol 4-5 – CAB Publishing 2014 Garudayana Saga vol 1-3 – CAB Publishing 2013 Grand Legend Ramayana – Reon Comics
Bagaimana anda mempelajari membuat komik? Sebenarnya secara autodidak dan dipertajam ketika kuliah di jurusan desain. Ilmu-ilmu yang saya dapatkan lebih banyak berupa ilmu bahwa sebuah komik itu, selain karya seni juga berupa produk komersial. Jadi pemahaman menciptakan sebuah produk, baik desain karakternya, pewajahan buku dan juga target audiens, serta marketingnya. Mengapa anda memilih wayang sebagai eksperimen komik anda? Komik (Garudayana) ini saya ciptakan dengan konsep bentuknya modern, gambarnya modern, menggunakan karakter atau style manga (komik Jepang). Tetapi ceritanya itu menggunakan kisah-kisah yang tradisional. Kemudian dari eksperimen itu saya coba ‘balik’, gimana jika bentuknya tradisonal, tetapi cerita dan karakternya yang lebih modern. Hasilnya adalah karakter-karakter wayang kulit yang berbentuk atau karakter yang seperti yang kita lihat, yaitu superhero atau Avenger. Seberapa berhasil upaya anda tersebut? Jadi usaha yang sudah saya lakukan adalah membuat judul Grand Legend Ramayana dan Garudayana. Kedua ini serial yang sudah jalan dan syukurnya diterima dengan baik, sudah beberapa kali cetak ulang. Sekarang sudah ada bentuk digital yang bisa dicek di ciayo, platform komik webtoon Indonesia yang bisa diunduh di aplikasi Android/OS. Nah, bentuk membacanya scroll-down dan bisa dibaca gratis serta full colour di ciayo. co/garudayana. Masukan-masukan dari pembaca sangat antusias. Kemarin juga post bentuk wayang kulit dan diajak kerja sama dengan Disney, serta langsung menyerahkan cinderamata wayang kulit kepada aktor dari Avengers. Mereka juga sangat antusias sekali, mereka bilang luar biasa dan ingin dipajang di ruang mereka. Kenapa bentuknya harus tradisional dan wayang kulit? Jadi saya melihat bentuk wayang kulit sebuah kesenian tradisional dari Indonesia, menurut saya unik sekali. Wayang juga telah diakui UNESCO sebagai masterpiece of oral and intangible heritage of humanity. Di sana saya melihat wayang kulit ini, jika dilihat generasi muda seringkali mereka merasa itu untuk orang-orang tua. Jadi saya ingin dengan desain dan eksperimen komik serta karakter wayang Avenger tersebut. Saya ingin karakterkarakter wayang itu juga bisa dinikmati dan dicintai oleh generasi muda. Dari wayang Avenger, apa pesan yang ingin anda sampaikan? Karya yang saya ciptakan atau eksperimen tradisional ketemu dengan modern. Kembali lagi saya berharap kesenian wayang tradisi dari Indonesia
5
FOTO-FOTO: MI/FERDIAN ANANDA MAJNI
TONTON VIDEONYA DI:
bisa jauh lebih dikenal, baik di dalam dan di luar negeri. Mungkin impian yang ingin saya capai adalah suatu saat nanti ada pergelaran wayang kulit yang temanya Avengers, lengkap dengan keseluruhan tradisi, musiknya, juga bentuknya. Bagaimana proses desain wayang kulit? Proses desainnya, saya melakukan riset dulu terhadap karakter. Kostumnya seperti apa dan mempelajari bentukbentuk versi webtoon yang ada, baik itu versi Solo, Jogja, Bali, dan lainnya. Saya coba ambil beberapa bentuk, ada aksesorinya yang mirip dengan kostum itu seperti apa. Jadi prosesnya dari sketsa, tinta, dan pewarnaan digital. Untuk menjadikan wayang kulit saya bekerja sama dengan perajin Solo. Apakah anda akan mengambarkan seluruh superhero Avengers? Apa kendalanya? Iya, sedang dalam proses dan kemarin sudah tercipta sekitar 18 karakter Avengers. Secara motif itu sama, karena detail dari bentuk wayang kulit itu hampir mirip. Tetapi mungkin tantangan adalah bagaimana menciptakan karakter Iron Man yang mana tidak keliatan hidungnya karena dia berupa robot. Karena wayang kulit keliatan bentuk hidungnya yang mancung. Pada akhirnya berhasil supaya bentuk topeng Iron Man bisa tampak seperti wayang kulit. Di singapura anda juga memberikan poster Avengers: Infinity Wars versi wayang, bagaimana sambutan mereka dan apa tindak lanjutnya? Ketika saya berikan wayang kulitnya, mereka sangat antusias, mereka sangat apresiasi sekali. Kemudian, mereka juga tidak menyangka karena awalnya kita hanya memberitahukan akan adanya cinderamata dari Indonesia dan ternyata wayang kulit versinya mereka. Jadi acara kemarin khusus didesain untuk rangakain promo tour Avengers: Infinity War, jadi ke depannya kita belum berbicara banyak dengan pihak Disney, tetapi saya berharap tidak sampai di sini.
Dari mana inspirasi komik Garudayana yang berlatar belakang Mahabarata? Dalam proses pembuatan komik Garudayana itu setting saya gunakan adalah Mahabarata versi nusantara. Tetapi saya juga mencoba melakukan riset cerita-cerita wayang mahabarata dari berbagai negara, India, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan seterusnya. Di mana saya ubah semua itu dan kembali lagi ditakdirkan kepada anak muda. Bagaimana caranya menampilkan karakter Pandawa ataupun karakter Gatotkaca menjadi relevan dan keren buat mereka. Tahun lalu, salah satu karakter Garudayana yaitu Gatotkaca berhasil dilesensi game mobile legend. Jadi pemain mobile legend bisa memainkan karakter Gatotkaca. Di mana dilesensi dari komik Garudayana. Bagaimana dengan riset, kolaborasi cerita, dan komiknya, serta apa kendala anda? Risetnya cukup lama dan masih terus berlanjut. Jadi masih terus berjalan dan terutama sejak kecil sudah fasih dengan komik-komik wayang. Oleh karena itu, saya sudah paham karakternya seperti apa. Kemudian tingkat kesulitannya seperti ini, sebuah kisah Mahabarata ataupun Ramayana yang saya bikin itu, orang-orang sudah banyak yang tahu ceritanya. Jadi tantangannya bagaimana merepresentasikan atau menceritakan ulang sebuah cerita yang sudah diketahui publik, tetapi dengan rasa yang baru. Salah satu cara yang saya gunakan adalah dengan menciptakan tokoh original. Jadi di Garudayana ada tokoh original namanya Genara dan Garu. Kenapa saya ciptakan karakter original supaya dapat mewakilkan pembaca yang baru, yang baru mengenal kisah pewayangan dam bisa masuk ke dalamnya. Apa kunci kesuksesan Garudayana menembus pasar internasional? Selain tema ceritanya, kemudian style, cara bercerita dan gaya gambarnya. Saya juga mencoba masuk ke dalam bentuk-bentuk yang lebih dari sekadar komik. Misalnya action figure Gatotkaca, kaus, dan marchendise mobile lengend, jadi game atau action figure itu bisa relevan kepada pembaca di luar negeri. Kebetulan juga Garudayana dan komik Grand Legend Ramayana sudah dilisensikan penerbit Jepang, Komik Katabo dan diterbitkan dalam bahasa Jepang. Jadi dengan adanya bentuk naturalisasi kemudian strategi komersial, maka komik bisa lebih dari sekadar buku bacaan. Apresiasi lainnya? Selain bekerja sama dengan pihak Disney untuk membuat wayang Aven-
gers, ketika film Pacicif Rim, ada kontes art yang diselenggarakan Universal, saya termasuk selected artist of universal pictures, legendary & talent house contest of pacific rim: uprising 2018. Jadi poster yang saya buat Pacific Rim, itu digunakan untuk media promosi. Bagaimana anda melihat perkembangan komik Tanah Air? Apakah Indonesia bisa bersaing dengan komik-komik Jepang? Industri komik Indonesia saat ini, menurut saya sedang dalam tahap luar biasa dan bergairah. Terutama kita sedang berada di era digital, jadi kalau komik dulu dicetak dalam bentuk buku masih ada penggemarnya, tetapi dengan adanya gadget, maka pengguna komik lebih mudah mendapatkannya dan membaca secara daring. Bahkan, bisa dapat update setiap minggu. Tentang bersaing dengan luar negeri, sudah sangat bersaing sekali. Bahkan beberapa dari rekan-rekan (komikus) sudah mengerjakan komik dari Marvel dan DC dan juga di Indonesia sendiri sudah sangat bisa bersaing dengan komikus di luar, terutama karena sudah adanya platform digital. Bagaimana dengan ketersedian sdm, apakah kualitas komik indonesia bisa dibarengi dengan pangsa pasar? Saya melihat kualitas yang dihasilkan komikus Indonesia sudah sangat luar biasa. Jadi bener-bener, kalau mau dijajarkan dengan industri dari luar sudah sangat bisa bersaing. Menurut saya, sdmnya sudah siap. Bagaimaan kesiapan komikus Indonesia dalam peralihan ke digital? Sebaiknya memang bentuk cetak itu masih ada value-nya tidak tergantikan. Tetapi memang zaman sekarang era digital begitu cepat, dan generasi muda lebih dekat dengan gadget mereka. Komikus-komikus Indonesia yang baru banyak beralih ke webtoon. Memang ada keseimbangan, apalagi masing-masing juga punya value yang berbeda dan tentunya pengalaman membacanya pasti berbeda. Apa target anda ke depan, kabarnya anda memiliki karakter baru dan alur cerita yang baru itu kapan bisa dinikmati umum? Impiannya pengen terus menciptakan karya-karya baru, serialisasi komik Garudayana dan Grand Legend Ramayana masih berlanjut. Bersama rekan-rekan saya di bumi langit komik, kami sedang mempersiapkan komik dari superhero Indonesia, Gundala, Si Buta dari Goa Hantu. Saya harap tahun ini bisa rilis. Bahkan komik Si Buta dari Goa Hantu sudah bisa dinikmati versi online di facebook. com/bumilangit dan itu dibaca free juga secara digital. (M-3)
Menikmati Hobi yang Dibayar PEKERJAAN yang mengasyikkan ialah hobi yang dibayar. Ungkapan itu tidak salah jika ditujukan kepada ilustrator dan komikus asal Surabaya. Ya, Is Yuniarto mengawali debutnya dengan buku komik berjudul Wind Rider yang masuk 3 nominasi Komikasia Award 2005 di kategori best cover, best character, best comic. “Hobi saya memang menggambar, menonton, dan main gim. Selain membuat komik sebagai fokus utama, saya mengajar di jurusan desain ilustrasi,” sebut lulusan DKV UK Petra Surabaya itu. Pada 2009 komik fenomenal, serial komik Garudayana, diterbitkan m&c! Gramedia. Garudayana ialah komik petualangan yang mengangkat tema dunia pewayangan Mahabharata yang divisualisasikan secara modern dengan target anak muda. Komik ini menampilkan tokoh-tokoh wayang seperti Gatotkaca dan Pandawa serta mengangkat tema budaya tradisional khas nusantara Komik ini berhasil mendapatkan Lollipop Award 2010 kategori komik indonesia favorit pilihan pembaca XY Kids. Melalui Wind Rider Studio, Is mengembangkan berbagai media pendukung komik karyanya, seperti animasi, gim, kaus, toy figure, papercraft, dan board game. Selain berprofesi sebagai komikus, Is Yuniarto aktif sebagai desainer, ilustrator, animator, desainer gim, desainer mainan, dan pengajar mata kuliah komik/sequential art di berbagai perguruan tinggi di Surabaya. Pada 2012 Is Yuniarto terpilih sebagai perwakilan Indonesia di ajang pameran komik Internasional di Erlangen, Jerman. Ia juga turut serta dalam kontingen Indonesia di Frankfurt International Bookfair 2015.
Buntu Saat ini Is mengerjakan serial komik Grand Legend
Ramayana dan Garudayana. Keduanya telah diterbitkan dalam bahasa Jepang oleh penerbit Digital Catapult Japan. Pada 2017 desain Gatotkaca Garudayana karya Is Yuniarto masuk jajaran playable hero dalam gim fenomenal Mobile Legends yang memiliki jutaan pemain di seluruh dunia. Jika mengalami buntu ide dan kejenuhan dalam menggambar, Is pun mencari berbagai referensi baru. Namun, dia mengaku lebih sering menonton film atau hang out mencari suasana baru. “Saya biasanya jalan atau jika berkaitan dengan profesi saya lebih sering nonton. Dari film itu ada sinematografinya, cara bercerita, dan cara menampilkan karakter. Nah, dari situ bisa memberikan ide-ide atau inspirasi,” katanya. Peraih juara pertama lomba Cipta Karakter Indonesia dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Pekan Produk Kreatif Indonesia 2013 itu juga mengaku terbiasa bekerja sembari mendengarkan musik klasik, instrumental, dan jazz. Katanya kerja ditemani musik sangat cocok dengan suasananya. “Saya memang lebih nyaman bekerja sambil diiringi musik-musik itu karena cocok dengan suasananya, mendengar musik instrumental lebih termotivasi,” jelasnya. Sejauh ini ia sangat menikmati hobi yang menghasilkan pendapatan untuknya itu. Apalagi ia bekerja di rumah dan tentunya ia selalu bisa dekat dengan keluarga. “Saya bekerja di studio dalam rumah. Jadi, waktu untuk keluarga bisa terjadi kapan pun. Karena itu, interaksi kami rutin dan jauh lebih mudah,” papar juara pertama desain karakter, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Pekan Produk Kreatif Indonesia 2012 itu. (FD/M-3)
6
JEDA
MINGGU, 6 MEI 2018
Mereka Menolak Mati Cengkeraman teknologi informasi yang masif merasuki berbagai bidang, tak terkecuali kesusastraan yang berkorelasi dengan industri perbukuan. Sejauh mana dampaknya? FERDIAN ANANDA MAJNI ferdi@mediaindonesia.com
S
pembaca mencapai 2.000 orang. “Penjualan cetak tetap jauh lebih besar. Digital kurang lebih 10%-12% dari jumlah penjualan cetak. Tapi, faktor lain yang harus diperhitungkan adalah royalti dari produk digital lebih besar. Jadi, meski secara angka penjualan lebih kecil, itu bisa dikompensasi dari besaran royaltinya.”
UARA gaduh terdengar dari halaman kantor Balai Pustaka (BP) di kawasan Matraman, Jakarta Timur, yang tengah direnovasi, Jumat (4/5). Beberapa orang pekerja terlihat sedang menghancurkan tembok pembatas di lantai satu. Kantor BP berbentuk leter U dan Potong jalur hanya memiliki dua lantai. LanIrwan Bajang, pendiri Indie tai satu yang sedang direnovasi Book Corner (IBC) di Yogyakarta itu rencananya akan dijadikan tahu betul bagaimana problem kafe sastra, aula pertemuan dan perbukuan di Indonesia. “Pertimpendidikan bagi penulis. Pem- bangan pertama tentu ekonomi,” bangunan dan renovasi menjadi ujar Bajang. refleksi kebangkitan BUMN yang Jalur distribusi dan jumlah probergerak di industri penerbit dan duksi buku ialah penyebab harga percetakan itu. buku menjadi mahal. Biaya proBP termasuk salah satu con- duksi buku hanyalah seperlima toh penerbit yang menolak mati. harga jual. Dari situlah, Bajang Padahal, perusahaan pelat merah memotong kompas lewat pemeberusia 110 tahun itu sudah berka- sanan preorder. li-kali disebut mati. “Nyatanya se“Dengan sistem preorder, kita telah 15 tahun rugi, tahun lalu bisa bisa bikin jalur distribusi lewat kembali untung. Itu keuntungan komunitas, kafe, dan toko buku berkreasi, modikasi produk ke jaringan,” katanya. era digital dan berteman dengan Ada dua sistem pembiayaan banyak orang,” kata Dirut Balai yang ditawarkan, yakni IBC sebaPustaka Achmad Fachrodji kepada gai jasa mengerjakan buku atau Media Indonesia. IBC membiayai semua penerbitan Industri perbukuan di Tanah Air buku. Misalnya, penulis pemula saat ini diakuinya kembali bang- membawa naskah, maka dia kit, setelah dicap tenggelam akibat cukup membayar jasa editing tergilas kemajuan teknologi in- dan kover. Paling-paling yang formasi. “Perdikeluarkan tumbuhannya penulis pemula dibandingkan berkisar Rp500 tahun lalu ribu hingga Rp2 mencapai juta. “Untuk ce30%,” kata taknya bisa deAchmad. ngan preorder, Selain dari tidak ada biaya toko buku juga tidak makonvensional, salah,” jelasnya ungkapnya, tentang kiat berkenaikan petahannya IBC. TONTON VIDEONYA DI: mintaan buku Kini, IBC sudidapat dari dah memiliki toko buku dar2 0 0 o ra n g r e ing. Hal ini seller yang siap menjadi bukti, kedatangan era memajangkan buku-buku terbitan digital tidak mesti disikapi dengan IBC. Kalau dihitung, sama saja antipati. dengan 200 toko buku belum lagi “Ini peluang BP untuk menjadi jalur distribusi online yang dia leading sector penerbitan di lini bangun bersama jaringan. Artindigital,” imbuhnya. ya, sudah ada 200 lebih toko buku Selain kerja sama pengonver- yang siap memasarkan buku-buku sian konten menjadi audiobook, indie terbitan IBC. BP menggandeng Telkom untuk Salah satunya ialah Toko Budi meluncurkan Pustaka Digital atau Toko Buku Indie yang dimil(PaDi) untuk menghidupkan cerita iki Ilham Andika. Di sini bukurakyat melalui film animasi. Se- buku indie dijajakan baik secara dikitnya 12 judul sinetron dan langsung maupun daring. film yang didasari sastra klasik Ilham tidak sendirian, beberapa Indonesia juga dibuat. teman membantunya. Bajang juga “Begitu banyak karya sastra ikut membantu menata. Harapan klasik Indonesia yang populer di Bajang, Toko Budi menjadi tempat negeri jiran, khususnya buku-buku berkumpulnya penulis buku indie dari era Balai Pustaka (1917-1920), dan memasarkan produk buku seperti Tenggelamnya Kapal Van der indie. Di Yogyakarta saat ini sudah Wijck, Siti Nurbaya, Di bawah lin- ada 62 penerbit buku indie. dungan ka’bah, dan Salah Asuhan, audiobook booming di sana. Balai Badan perbukuan Pustaka setiap bulan memperoleh Ketua Umum Ikatan Penerbit royaltinya,” beber Achmad. Indonesia (Ikapi) Rosidayati RoSelain BP, sejumlah penerbit zalina mengatakan, terjadinya independen atau indie juga terus pergeseran tren membaca ke bergerilya di akar rumput. Ha- media digital bukan ancaman bagi nya berselang dua bulan, mojok. penerbit konvensional. co kembali hadir pada Juni 2017 Berdasarkan hasil survei Ikapi setelah sebelumnya pamit di April pada 2016, mayoritas masyara2017. Bahkan, viewer-nya kini me- kat masih menyenangi membaca ningkat hingga 50 ribu per hari. buku cetak meskipun lebih sepaUntuk memperluas penyebaran ruhnya sudah memanfaatkan pembaca, mereka mengadakan media daring. “Sistem online acara offline. hanya dijadikan sebagai media Penulis Dewi Lestari juga me- membelinya,” ungkap Rosidayati milih bersinergi dengan dunia yang akrab dipanggil Ida. digital. Novel barunya berjudul Karena itu, ia menilai industri Aroma Karsa dirilis versi digital penerbitan di Indonesia tidak terlebih dahulu, dengan jumlah akan goyah dengan datangnya era
MI/FERDIAN
MI/FURQON ULYA HIMAWAN
Dua orang sedang menata buku di Toko Budi milik Ilham Andika di Yogyakarta, DIY. Toko ini memasarkan buku-buku penerbit independen.
Masih Ada Asa dalam Pustaka Kami
D
ENGAN lengan kiiri tertekuk penuh buku, b lelaki itu berjalan n perlahan. Tangan kanannya menyodorkan n buku kepada orang yang berlalu lalang di depannya. Cukup menggelengkan kepala atau mengangkat tangan dengan telapak tangan menghadap ke dirinya, ia tahu isyarat tersebut. Tanpa menaruh sakit hati, ia membalikkan tubuhnya, lalu berlari ke k arah bus-bus yang di Te erminal Kampung Rambutan, Jakarta karta Timur, Kamis (3/5). Bagi Muhammad Khoirun, 55, tak ada waktu untuk mengeluh. Saat memasuki bus, suara lantangnya terdengar hingga ke ujung bus. “Ayo Pak Bu, buku tuntunan salatnya murah meriah Rp2.000 lima,” kata laki-laki yang akrab dipanggil Kirun itu. Kalimat Kirun itu cukup mengecoh. Banyak penumpang yang melirik sembunyi mencari tahu buku yang dibawanya itu. “Maksudnya bukan Rp2.000 dapat lima, tapi uang Rp2.000 ada lima, artinya Rp10 ribu. Ini trik agar mereka yang bertanya harga pastinya, mau tak mau membeli bukunya,” kata Kirun kepada Media Indonesia.
digital. Di sisi lain, pihaknya sangat mendorong lahirnya Badan Perbukuan sebagai amanah UU. Lembaga baru ini akan menjadi motor yang menggerakkan semua pemangku kepentingan di industri perbukuan, baik buku di pasaran maupun pengadaan proyek pemerintah. Persis seperti yang ditemukan Ikapi dalam surveinya, Zachroni, 43, PNS di sebuah kementerian
DOK C&R
mengaku lebih senang membaca buku versi cetak. Selain matanya capek k jika membaca di dalam gawai, alasan lainnya karena membaca versi cetak juga mendatangkan kepuasan dan kenikmatan tersendiri. “Buku itu buat saya harus dikoleksi dan dibaca dengan penuh penghayatan. Kalo via e-book, kenikmatannya apa ya? Enggak ada,” kata Zachroni. (FU/Wan/M-4)
MI/FURQON
Achmad Fachrodji
Dewi Lestari Penulis
Pendiri Indie Book Corner
Ini peluang BP untuk menjadi leading sectorr penerbitan di lini digital.
Penjualan cetak tetap jauh lebih besar. Digital kurang lebih 10%-12% dari jumlah penjualan cetak. Namun, faktor lain yang harus diperhitungkan adalah royalti dari produk digital lebih besar.
Dengan sistem preorder, r kita bisa bikin jalur distribusi lewat komunitas, kafe, dan toko buku jaringan.
Dirut Balai Pustaka
Irwan Bajang
Mereka menenangkan saya dan berkata, buku itu punya nilai dan pasti selalu ada peminatnya. Kirun mengaku cara tersebut dilakukannya agar buku seharga Rp10 ribu yang dijajakannya itu bisa cepat laku terjual. Asa itu tetap dijunjungnya tinggi-tinggi, mengingat sebagian besar orang yang ditemuinya sudah malas pegang buku. Kirun merasakan betul perubahan itu. Pasalnya, ia berjualan buku keliling di terminal itu sejak 1980an, jauh sebelum terminal Kampung Rambutan menjadi ruilslag g bagi lahan Terminal Cililitan. “Awalnya jualan koran, lalu majalah. Tapi karena majalah sekarang harganya naik, mereka (calon pembeli) pun tak begitu tertarik. Tahun 2010, saya beralih ke buku tuntunan salat yang sampai saat ini masih murah,” kata sambil menunjukkan buku berjudul Tuntunan Salat Lengkap dan Yaasin Fadhilah terbitan Penerbit Sandro Jaya, Jakarta. Kirun menilai buku cetak banyak
MI/WANDARI
keunggulan jika dibandingkan buku versi digital yang tak bisa dipegang secara fisik. Makanya, Kirun tak mau berpindah ke usaha lain. Ia menganggap hidupnya ada di buku. Dalam satu paket buku yang dijual dengan harga Rp10 ribu ini, Kirun hanya mengambil keuntungan Rp3.000. Itu pun kadang jarang terjual semua. Penghasilannya, tentu jangan ditanya. “Asal ada uang untuk makan setiap harinya karena yang ada di depan hanya mampu membeli untuk isi perut,” kata Kirun menerawang. Meski berkekurangan secara finansial, ia bersyukur bisa membiayai anaknya hingga ke perguruan tinggi. “Untungnya sudah punya rumah sendiri,” imbuh bapak beranak tiga itu. Kirun mengaku mengambil buku dari Andi Simanjuntak atau yang lebih akrab disapa Bang Andi. Buku-buku yang ada di toko Bang Andi di terminal itu menjadi pilihan beberapa orang yang berniat berjualan seperti dirinya. “Sama-sama menguntungkanlah, saya terbantu dengan para penjual keliling ini, mereka pun begitu. Karena banyak di antaranya yang meminta pekerjaan kepada saya. Ya, daripada hidup di terminal enggak bener, kan?” kata Bang Andi. Suatu hari, ia sempat berpikir untuk berganti ke usaha lain. Namun, mahasiswa yang datang ke tokonya tidak menyayangkan itu. “Mereka menenangkan saya dan berkata, buku itu punya nilai dan pasti selalu ada peminatnya,” kata Bang Andi yang sudah berjualan lebih dari 10 tahun. Rupanya sekarang perkataan itu benar-benar terjadi, Bang Andi menerima pesanan buku-buku lama yang dijualnya lewat daring. Ia pun memperlihatkan ruangan dengan tumpukan buku berserakan untuk dikemas dan dikirim. “Mungkin karena buku lama itu belum ada kepentingan lain di dalamnya, jadi masih diminati. Alhamdulillah rezeki ngalir terus dari sini,” lanjut Bang Andi. (Suryani Wandari Putri/M-4)
SEPAK BOLA
7
MINGGU, 6 MEI 2018 KISI-KISI
AFP
Lupakan Piala Dunia 2018 UNGKAPAN sudah jatuh tertimpa tangga, sangat menggambarkan situasi yang dihadapi Laurent Koscielny saat ini. Bek Arsenal tersebut gagal meraih satu pun gelar pada musim ini bersama klub. Situasi makin memburuk saat dirinya dipastikan absen membela Prancis di Piala Dunia 2018 akibat cedera. Hal ini sudah dikonfirmasi pelatih Prancis, Didier Deschamps. Menurutnya, cedera yang diderita Koscielny kala menghadapi Atletico Madrid di laga semifinal Liga Europa, Kamis malam ternyata cukup serius. “Ini adalah pukulan yang besar bagi tim Prancis. Ia adalah seorang pemimpin yang hadir saat di Piala Dunia Brasil 2014 dan Euro 2016. Cedera tidak pernah terjadi di saat yang tepat dan saya sangat sedih untuknya,” ujar Deschamps. (dailymail/ Rul/R-1)
ANTARA/FIKRI YUSUF
HADANG LAWAN: Pemain Bali United Ricky Fajrin (kanan) berebut bola dengan pemain Sriwijaya FC Marckho Sandy dalam lanjutan pertandingan Liga 1 2018 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, kemarin. Dalam pertandingan tersebut, Bali United menyerah dengan skor 3-4.
Adu Gengsi Dua Seteru Abadi Kemenangan tidak hanya memberikan tiga poin bagi Persebaya atau Arema. Gengsi mengalahkan seteru abadi akan menjadi motivasi pemain kedua tim. FAISHOL TASELAN
faishol@mediaindonesia.com
D
UEL panas akan tersaji di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, sore nanti, saat Persebaya Surabaya menjamu Arema FC dalam lanjutan Liga 1 2018. Tingginya gengsi dalam laga tersebut membuat kedua tim dipastikan akan tampil all out untuk meraih kemenangan. Pelatih Persebaya Alfredo Vera menyatakan kemenangan menjadi syarat mutlak bagi timnya. “Mereka pasti akan all out, dan Persebaya sudah menyiapkan antisipasinya. Apalagi kami bermain di depan publik sendiri,” ujarnya kemarin. Namun, kapten Persebaya
Rendy Irawan mengakui bermain di hadapan suporter bonek saat lawan Arema merupakan beban tersendiri. Ia berharap seluruh pemain Persebaya mampu mengatasi beban tersebut dan tampil lepas. “Saya akui memang panas kondisinya, tapi di lapangan diharapkan tetap profesional. Dan saya yakin kita bisa menang,” tegasnya. Sementara itu, Arema Malang kemarin tidak bisa menguji coba lapangan setelah tidak mendapat izin Kepolisian. Pelatih Arema Djoko Susilo mengakui uji coba lapangan sangat penting. Namun, pihaknya menyadari kondisi tidak memungkinkan. Djoko menyatakan timnya ingin mengulangi kesuksesan
mengalahkan Persebaya seperti di Piala Presiden 2018. “Ini pertandingan panas memang, tapi saya yakin bisa memetik kemenangan penuh di GBT,” ujarnya. Tidak hanya di dalam lapangan, panasnya duel dua tim yang merupakan musuh bebuyutan itu juga akan terjadi di luar lapangan. Bonek dan Aremania selama ini memang merupakan dua kelompok suporter yang kerap saling bentrok. Untuk mengantisipasi bentroknya suporter kedua tim, 2.600 personel gabungan bakal dikerahkan. Ketua Panpel Persebaya Wisnu Sakti Buana mengatakan jumlah personel keamanan yang dikerahkan hampir dua kali lipat daripada saat Persebaya menjamu tim lain. Menurutnya, aparat akan melakukan pengaman mulai akses menuju Stadion GBT sampai dalam stadion. “Khusus di area pinggir lapangan ditempatkan pasukan Raider untuk mengan-
tisipasi suporter yang turun dari tribune,” ujar Wisnu. AFP
Skor besar Dalam lanjutan pertandingan kemarin, eksekusi kapten kesebelasan PSMS Medan Legimin Raharjo memastikan ‘Ayam Kinantan’ sukses memetik poin penuh di kandang saat menjamu sang tamu Barito Putera di Stadion Teladan Medan. Gol Legimin 5 menit jelang laga usai membuat PSMS menang tipis 3-2. Dua gol lain PSMS dicetak Wilfred Yessof menit ke-29 dan Frest Butuan (50’), sedangkan dua gol tim tamu diborong Dauglas Packer (64’-penalti dan 81’) “Kami sempat menikmati permainan saat unggul 2-0, tapi dua kesalahan berakibat fatal, tapi bagaimanapun kami akhirnya bisa menang,” ujar pelatih PSMS Djadjang Nurdjaman. Di laga lain, hujan gol tercipta di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, saat Bali United menjamu Sriwijaya FC. Meski bermain di depan pendukung, ‘Serdadu Tridatu’ harus menyerah dengan skor 3-4. Tiga gol Bali United diciptakan Ilija Spasojevic (13’), bunuh diri pemain Sriwijaya FC Alfin Tuasalamony (40’), dan penalti Stefano Lilipaly (58’), sedangkan empat gol ‘Laskar Wong Kito’ disumbang Hamka Hamzah (28’, 92’), Alberto Goncalves (43’), dan Manuchekhr Dzhalilov (53’). (PS/R-1)
Tensi Berbeda di El Clasico LAGA klasik La Liga yang mempertemukan Barcelona dan Real Madrid di Stadion Camp Nou, dini hari nanti, diprediksi tidak berlangsung dalam tensi tinggi. Sebabnya, Barcelona sudah memastikan gelar La Liga musim ini dalam genggaman. Blaugrana butuh kemenangan untuk menjaga peluang menyelesaikan satu musim La Liga tanpa terkalahkan. Dari 34 laga yang sudah dimainkan, Lionel Messi dan kawan-kawan meraih 26 kemenangan dan 8 hasil imbang.
Bek Barcelona Lucas Digne menegaskan menyelesaikan kompetisi tanpa pernah kalah akan menjadi sangat berarti. Menurutnya, hal itu bukti konsistensi penampilan Barcelona sepanjang musim. “Itu akan menunjukkan kerja keras tim sepanjang musim. Tentu saja tim ingin mengejar rekor itu. Kami akan memberikan segalanya agar tidak terkalahkan hingga akhir musim,” tegasnya. Tidak hanya itu, kemenangan atas Madrid akan menjadi kado
Ujian si Merah di Stamford Bridge LIVERPOOL akan melakoni duel berat saat harus bertandang ke markas Chelsea, Stadion Stamford Bridge, dalam lanjutan Liga Primer, malam ini. Kemenangan menjadi bidikan ‘si Merah’ untuk menjaga peluang mengakhiri musim di posisi kedua. Namun, Liverpool tentu tidak akan mudah mendapatkan poin maksimal itu karena performa tuan rumah yang tangguh di lima pertandingan terakhir. Tim asuhan Antonio Conte tersebut merebut empat kemenangan dan sekali hasil imbang di lima penampilan terakhir di kandang. Apalagi, saat ini the Blues masih tercecer di posisi kelima klasemen
dengan 66 poin, terpaut lima poin dari Tottenham Hotspur. Tuan rumah tentu akan berupaya keras mencuri tiga poin agar dapat melesak ke posisi empat besar. Jika dilihat dari pertemuan kedua tim, Liverpool berpeluang mengalahkan Chelsea. Dalam tujuh duel terakhir sejak 2015, the Reds tercatat mengungguli the Blues dengan dua kemenangan dan empat hasil imbang. Juru taktik Liverpool Juergen Klopp menegaskan timnya lebih dulu fokus menghadapi Chelsea sebelum memikirkan final Liga Champions melawan Real Madrid, Minggu (27/5). Menurutnya, kedua laga terse-
but sangat penting untuk dimenangi. “Kami harus fokus menghadapi dua laga terakhir di Liga Primer, yaitu Chelsea dan Brighton. Tidak ada peluang untuk memikirkan hal lain,” ujar Klopp. Sementara itu, nasib berbeda didapat Stoke City dan Brighton & Hove Albion. Stoke dipastikan terdegradasi setelah kalah 1-2 dari Crystal Palace, sedangkan Brighton & Hove Albion bertahan di Liga Primer musim depan setelah secara mengejutkan menundukkan Manchester United 1-0. Dalam laga di Bet365 Stadium, Stoke gagal memanfaatkan keunggulan bermain di kandang. Meski
istimewa bagi Andres Iniesta yang akan hengkang akhir musim nanti. Blaugrana dipastikan ingin mempersembahkan kemenangan di laga el Clasico terakhir Iniesta. Dari kubu Madrid, pelatih Zinedine Zidane kemungkinan tidak akan menurunkan skuat terbaik karena ingin menyimpan kekuatan untuk menghadapi final Liga Champions melawan Liverpool, Minggu (27/5). Zidane tidak ingin berjudi dengan memaksa pemainnya tampil habis-habisan
unggul lebih dulu melalui gol Xherdan Shaqiri di menit ke-43, Stoke akhirnya menyerah setelah Palace mampu membalas dengan dua gol melalui James McArthur (68’) dan Patrick van Aanholt (86’). Dengan 30 poin yang dikumpulkan, Stoke kini berada di posisi ke-19 dan tidak mungkin naik ke posisi ke17 yang merupakan zona aman. Mereka tidak bisa menggeser Swansea walau masih ada satu laga lagi. Sementara itu, Brighton mampu mempermalukan ‘Setan Merah’ di The American Express Community Stadium. Di kandang, gol Pascal Gross di menit ke-57 sudah cukup memberikan tamparan keras kepada Manchester United untuk pulang dengan tangan hampa. (AFP/ Rul/R-1)
untuk meraih kemenangan dengan risiko mengalami cedera. Laga el Clasico kali ini juga diwarnai dengan kontroversi pasillo alias guard of honour. Madrid menolak tradisi memberikan penghormatan kepada Barcelona kendati sang rival abadi telah mengklaim status juara. Zidane menegaskan sikap itu diambil lantaran Barcelona terlebih dulu melanggar tradisi itu saat Madrid menjuarai Piala Dunia Antarklub akhir tahun lalu. (Marca/goal.com/Rul)
Kado untuk Yaya Toure PEMAIN tengah asal Pantai Gading, Yaya Toure, dipastikan akan meninggalkan klub akhir musim ini. Pemain berusia 34 tahun itu akan menjalani laga kandang terakhir bersama The Citizens saat menjamu Brighton & Hove Albion pertengahan pekan depan. Toure bergabung bersama City dari Barcelona pada 2010. Pelatih City, Pep Guardiola, ingin memberikan kado perpisahan yang indah bagi Toure di Stadion Etihad, yaitu kemenangan saat menjamu Brighton. “Yaya adalah pemain kunci. Kemenangan melawan Brighton akan menjadi kado perpisahan yang paling indah yang bisa diterima. Di semua pertandingan kami akan fokus untuk memenangkannya demi Yaya, kami akan mencoba semua yang kami bisa untuknya,” ujar Guardiola. (BBC/Rul/R-1)
AFP
Pujian untuk sang Pelatih PENYERANG Stoke City, Peter Crouch, menyebut pelatih Burnley, Sean Dyche, lebih pantas mendapat gelar pelatih terbaik tahun ini jika dibandingkan dengan Pep Guardiola yang membawa City meraih gelar Liga Primer Inggris. Menurut Crouch, Dyche lebih berhak menerimanya mengingat apa yang telah dilakukannya di Burnley. Pasalnya, Dyche ialah pelatih yang membuat keajaiban di Turf Moor. Sukses membawa Burnley berpeluang finis di posisi tujuh dan lolos ke kualifikasi Liga Europa, menurut Crouch merupakan pencapaian besar Dyche. “Anda tidak boleh meremehkan betapa luar biasanya pencapaian itu, Burnley dengan anggaran kecil mampu mewujudkannya, tetapi lihatlah Everton yang menghabiskan uang banyak tetapi masih tetap berada di belakang mereka,” pungkasnya. (dailymail/Rul/R-1)
AFP/OLI SCARFF
RAYAKAN GOL: Bek Crystal Palace Patrick van Aanholt (kanan) merayakan gol
yang dicetaknya ke gawang Stoke City dalam lanjutan Liga Primer di Bet365 Stadium, kemarin. Palace menang 2-1 dan membuat Stoke terdegradasi.
8
JELANG ASIAN GAMES 2018
MINGGU, 6 MEI 2018
Bisbol dan Menembak Uji Arena ARENA bisbol/sofbol dan menembak akan segera diuji coba untuk mengetahui kesiapan menggelar pertandingan pada Asian Games 2018 mendatang. Uji coba dilakukan dalam test event yang direncanakan berlangsung Juli mendatang. Menurut Wakil Ketua Umum Persatuan Base Ball dan Soft Ball Seluruh Indonesia (Perbasasi) Leo Agus Cahyono, lapangan yang akan diuji coba ialah lapangan bisbol di Rawamangun, Jakarta. Lapangan di Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, sudah diuji coba. “Kami harus menguji lapangan itu untuk mengetahui tingkat kesulitan lapangan seperti ketebalan rumput, daya pantul bola, dan gravel. Kontraktor bilang lapangan selesai pada Juli,” kata Agus, kemarin. Menurut Leo, perkembangan pembangunan lapangan saat ini telah mencapai 45% dan dari laporan terbaru, yang sudah rampung ialah drainase. Menurut Leo, federasi bisbol Asia memberi kredit khusus pada kualitas lapangan di Senayan dan menurut mereka itu salah satu lapangan dengan rumput terbaik di dunia. “Jadi, tentunya saya sangat berterima kasih kepada pemerintah dan panitia penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc),” katanya. Manajer arena menembak Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan, Sigit Wibowo, menyatakan test event yang akan digelar nanti semacam turnamen terbuka. Menurutnya, tidak tertutup kemungkinan adanya petembak asing yang ikut serta dalam test event tersebut. “Konsepnya sedang digodok dan kelihatannya bakal berlangsung dua pekan. Diperkirakan test event itu Juli setelah pembangunan rampung pada Juni,” kata Sigit. Menurut Sigit, proses pengerjaan arena menembak sudah mencapai 90% dan seluruh peralatan untuk nomor 10 meter, 25 meter, 50 meter, skeet/trap, serta 300 meter sudah terpasang. “Apa yang belum, hanya soal tata ruangan untuk panitia dan delegasi teknis,” ujar Sigit. Setelah dipastikan bisa dipakai, Sigit mengatakan para atlet yang berlatih di Lapangan Tembak Senayan bisa hijrah ke Jakabaring. Diharapkan mereka bisa lebih dulu mencoba arena untuk beradaptasi. (Beo/R-1)
PROMOSI ASIAN GAMES 2018: Foto yang
ANTARA/WAHYU PUTRO A
diambil bulan lalu memperlihatkan bus wisata di kawasan Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, dihias dengan gambar cabang olahraga. Hal itu merupakan salah satu cara untuk mempromosikan Asian Games 2018 yang akan berlangsung pada 18 Agustus-2 September.
Inasgoc Libatkan Anak Jalanan Tiga bulan waktu tersisa harus dimanfaatkan Inasgoc untuk menggemakan ajang Asian Games 2018 di seluruh penjuru Indonesia. NURUL FADILLAH
fadillah@mediaindonesia.com
P
ANITIA Asian Games 2018 (Inasgoc) akan melibatkan anak-anak jalanan dalam penyelenggaraan ajang olahraga multiajang terbesar seAsia tersebut. Program bertajuk 18th Asian Games Goes to School itu diharapkan bisa menanamkan nilai sportivitas, disiplin, dan kerja keras kepada para anak jalanan. Dalam keterangannya kemarin, Inasgoc menyatakan pelibatan anak-anak jalanan dilakukan bekerja sama dengan Yayasan Tri Kusuma Bangsa yang mempunyai pusat-
pusat pendidikan anak jalanan di Jakarta, Blitar, Badui, dan sejumlah daerah lain. Pengamat sosial sekaligus Kepala Program Studi Vokasi Universitas Indonesia Devie Rahmawati mengatakan keterlibatan anak jalanan dalam penyelenggaraan Asian Games ke-18 mendukung positif memori kolektif anak-anak jalanan. “Anak-anak itu akan memiliki kepercayaan diri yang lebih, terutama semangat berjuang dan kerja keras sebagaimana yang ditunjukkan para atlet yang bertanding. Anakanak juga akan memiliki harga diri karena diperhatikan dan menjadi bagian dari penyelenggaraan,” kata Devie. Keterlibatan anak-anak jalanan dalam Asian Games, menurut Devie, juga berkontribusi sosial menyusul perhatian publik kepada mereka yang terabaikan dari sistem sosial. Menurutnya, program ini memberikan pesan kejayaan dalam bidang olahraga dapat terwujud dengan pembinaan
anak-anak. Ketua Yayasan Tri Kusuma Bangsa Any Kusuma Dewi mengatakan sebuah penyelenggaraan kejuaraan olahraga seperti Asian Games dapat mengajarkan nilai-nilai kerja sama dan kepercayaan diri, selain mengajarkan kekuatan jasmani. “Anak-anak marginal yang berada di jalanan serta anak-anak difabel memerlukan dukungan kepercayaan diri untuk menunjang perkembangan fisik ataupun mental mereka secara utuh,” kata Any.
“Kita sudah bekerja sama dengan instansiinstansi pemerintah di daerah untuk mendistribusikan alat-alat promosi Asian Games 2018, seperti umbul-umbul ataupun spanduk,” jelasnya Promosi, menurutnya, juga dilakukan bersama dengan kementerian dan lembaga lain negara. Menurut Francis, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sudah bersedia membantu memasang iklan-iklan di televisi-televisi yang bersifat komersial. “Presiden juga meminta semua instansi yang memiliki videotron dan billboard menayangkan iklan Asian Games selama tiga bulan ke depan,” lanjut Francis. Inasgoc juga akan menggelar kegiatan sebagai bentuk promosi. Francis menjelaskan pada 10 Mei akan ada acara Hitung Mundur 100 Asian Games serta parade Asian Games di kawasan Monas. Kemudian, pada 50 hari sebelum Asian Games akan kembali ada kegiatan launching medali. “Juga akan ada pawai obor ke-54 kota dari 18 provinsi di Indonesia,” jelas Francis. (R-1)
Gencarkan promosi Dalam menindaklanjuti pernyataan Presiden Joko Widodo agar promosi Asian Games 2018 makin digencarkan, Ketua Deputi II Inasgoc, Francis Wanandi, mengatakan, pihaknya telah menyusun rencana dan berkoordinasi dengan instansi-instansi agar gaung Asian Games 2018 menyebar ke seluruh Indonesia.
148 Peserta Berebut 18 Tiket Final SEBANYAK 148 peserta Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018 di Manado, Sulawesi Utara, lolos ke seleksi tahap dua yang akan berlangsung hari ini. Mereka akan berebut 18 tiket babak final audisi yang digelar PB Djarum itu, besok. Menurut manajer tim PB Djarum Fung Permadi, jumlah peserta audisi di Manado mencapai 505 orang. Para peserta dibagi sesuai dengan kategori usia, yakni U-11 putra, U-11 putri, U-13 putra, U-13 putri, U-15 putra, dan U-15 putri. Sejak awal seleksi di GOR Arie Lasut, peserta dinilai punya penguasaan teknik dasar tim pencari bakat PB Djarum. Para pencari bakat ialah legenda bulu tangkis Indonesia serta pelatih PB Djarum yang termasuk tim pencari bakat, seperti Christian Hadinata, Fung, Bobby Ertanto,
ANTARA
Fung Permadi
Manajer tim PB Djarum Lius Pongoh, Luluk Hadiyanto, Engga Setiawan, Denny Kantono, Richard Mainaky, Meliana Jauhari, dan Shendy Puspa. “Jumlah 505 peserta menunjukkan antusiasme masyarakat, khususnya di Indonesia Timur, terhadap bulu tangkis. Namun, di sisi lain peningkatan jumlah peserta harus diseimbangkan dengan kualitas setiap calon pene-
rima beasiswa,” kata Fung, kemarin. Menurutnya, jumlah peserta audisi di Manado mengalami peningkatan. Namun, sisi kualitas tetap menjadi perhatian utama. “Yang baru belajar memang banyak, tapi yang kualitasnya menurut kami berpotensi, juga cukup banyak. Kuantitas banyak, kualitas tinggi cukup banyak juga. Dua hal itu harus berimbang di setiap audisi umum,” tambah Fung. Jika dilihat dari daerah asal peserta, memang ada yang datang dari luar Manado, seperti Maluku Utara, Papua, serta Gorontalo. Ada juga yang dari Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Bali, hingga Banten. Gorontalo tercatat sebagai pemasok jumlah peserta terbanyak dengan 17 orang untuk kategori peserta asal luar Sulut. Seusai di Manado, audisi akan dilakukan di lima kota di Jawa. Kota-kota tersebut ialah Cirebon, Surakarta, Purwokerto, Surabaya, dan Kudus. (Beo/R-1)
SEKILAS GELANGGANG
Jonatan Tantang Lin Dan di Final
Kejurnas Amura, Ajang Pembinaan Karateka Muda
TUNGGAL putra Jonatan Christie lolos ke final turnamen bulu tangkis Selandia Baru Terbuka 2018 setelah menundukkan pemain India, Sai Praneeth, di semifinal kemarin dengan skor 14-21, 21-19, dan 21-8. Di laga puncak, Jonatan yang merupakan unggulan kedua akan menantang unggulan utama asal Tiongkok, Lin Dan. Sebelumnya, Jonatan telah lima kali bertemu Lin Dan dan meraih dua kemenangan. Terakhir kali keduanya berjumpa ialah di Tiongkok Terbuka 2017. Saat itu Jonatan menang 2119, 21-16. Selain tunggal putra, Indonesia meloloskan wakil di ganda putra melalui Berry Angriawan/ Hardianto. Di semifinal, Berry/Hardianto menyingkirkan pasangan Thailand Bodin Isara/ Nipitphon Phuangphuapet dua gim langsung dengan skor 21-18, 21-16. Di final hari ini, Berry/Hardianto akan menghadapi unggulan utama asal Taiwan, Chen Hung-ling/Wang Chi-lin, yang menyingkirkan ganda Tiongkok, He Jiting/Tan Qiang 21-14, dan 21-13. (Beo/R-2)
SEBANYAK 574 karateka dari 16 Pengprov Amura se-Indonesia mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Amura Karate-Do 2018, Sabut-Minggu (5-6/5) di Jakarta. Kejurnas mempertandingkan 80 nomor mulai usia 8 tahun ke bawah, usia dini 8-9 tahun, prapemula 10-11 tahun, pemula 12-13 tahun, kadet 14-15 tahun, junior 16-17 tahun, di bawah 21 tahun, hingga senior. “Kami berharap akan mendapatkan atlet berprestasi dari kejurnas Amura Karate-Do ini untuk mewakili Amura pada kejuaraan Forki tingkat nasional,” kata Ketua Umum PP Amura Syaifullah Nasution seusai membuka kejurnas Amura 2018, kemarin. Selain nomor-nomor pertandingan tersebut, kejurnas Amura kali ini mempertandingkan kelas veteran dan ekshibisi kelas embu. “Ini program pembinaan dalam upaya melahirkan atlet-atlet handal dan seperti biasa dipertandingkan nomor-nomor seperti itu,” kata Dewan Guru Ucok Marisi Zainuddin Sihotang. (Mln/R-1)
KHAZANAH
9
MINGGU, 6 MEI 2018
Kiprah Perempuan Jawa Kuno Berbagai relief, prasasti, serta arca menjadi bukti besarnya ruang bagi kaum perempuan untuk ikut berkarya di ranah publik.
SITI RETNO WULANDARI wulan@mediaindonesia.com
T
IGA perempuan menari beriringan, sambil diringi tiga laki-laki. Tarian mereka digambarkan bagian dari sebuah pertunjukan keliling dari satu desa ke desa lain. Masyarakat mengenal mereka sebagai penari jalanan. Kesenian saat zaman masa Jawa kuno itu menjadi salah satu sumber penghasilan yang dikenai pajak untuk pertunjukan di luar kerajaan. Hal itu diketahui dari beberapa relief candi, salah satunya Candi Borobudur. Selain relief di Candi Borobudur yang menunjukkan perempuan sebagai penari dalam pertunjukkan keliling, banyak juga kisah mengenai perempuan yang duduk sebagai pemimpin di sebuah kerajaan. Jika dilihat dari akar katanya, perempuan dan pria memiliki arti yang sejajar dalam bahasa Sanskerta. Wanita berasal dari vanita. Akar katanya, van yang berarti tercinta, istri, perempuan, anak gadis. Pria berasal dari kata priya. Artinya, yang tercinta, kekasih, yang disukai, yang diinginkan, dan sebagainya. Sementara itu, dalam bahasa Melayu, perempuan berasal dari akar kata empu atau empuan. Dengan imbuhan pe-an, artinya perempuan atau istri raja. Laki-laki dasarnya ialah laki. Peranan perempuan di Indonesia mulai terlihat sejak abad ke-7 dengan adanya kepemimpinan Ratu Shima dan berita dari Tiongkok. Selain itu, kisah dalam Prasasti Jurunan (876 saka) juga menyebutkan jabatan tertinggi di desa bukan berdasarkan keturunan melainkan ditunjuk masyarakat. “Memang tidak berbicara perihal jumlah, tetapi memang ada pejabat perempuan,” kata Titi Surti Nastiti, arkeolog dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional selaku pemateri Peranan Gender pada masa Jawa Kuno di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis (26/4). Peranan perempuan dalam perekonomian keluarga juga terlihat pada Prasasti Taji (901 M). Dikisahkan, ada pasangan suami istri yang membebaskan atau membeli tanah untuk keperluan bangunan suci dengan uang berdua. Dari penelitiannya, Titi menyebut, Indonesia sudah mengenal prinsip keadilan sejak masa kerajaan, adil karena memang ada pembeda
dalam pembagian pekerjaan, tetapi prinsipnya tetap sama ikut serta dalam mengurus suatu tatanan baik dalam keluarga, pemerintahan, hukum, juga agama. Salah satu pembeda yang kentara, perihal pembagian pekerjaan, jika menyangkut urusan fisik, menjadi jatah kaum lakilaki. Misalnya, mencangkul dan menangkap ikan, sedangkan perempuan memiliki kontribusi melalui membuat anyaman, kainn, serta barang dari tanah liat baik untuk pribadi maupun barang dagangan. Titi menjelaskan, dalam Prasasti Gandhakuti (1042) telah muncul istilah pedagang perempuan di tingkat eceran hingga saudagar atau banigram. “Lebih kepada equity (kesetaraan) karena mereka samasama bisa berkontribusi dalam berbagai hal namun ada pembeda untuk pekerjaan terutama yang membutuhkan fisik, bukan berarti perempuan lemah,” tukas Titi. Di bidang pemerintahan, ada Dewan Pertimbangan Kerajaan (Bhatara Saptaprabhu) yang beranggotakan keluarga Kerajaan Majapahit. Saat Hayam Wuruk memerintah, pejabat Dewan Pertimbangan Kerajaan ialah raja, ayah-bunda raja, paman-bibi raja, serta dua adik perempuan raja beserta suaminya. Sementara itu, pada Prasasti Guntur (907 M) peranan perempuan juga cukup diperhitungkan, terkisahkan seorang perempuan yang menjadi saksi hingga pemutus perkara. Pengecualian pada bidang agama. Titi mengungkapkan, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa perempuan menduduki jabatan yang lebih tinggi dari laki-laki. “Seperti pada saat ini, pemimpin doa semisal di Bali tidak ada yang perempuan. Pada zaman dulu juga perempuan ada satu tingkat di bawah Tapowana (pendeta), namun tetap jelas memiliki peranan,” imbuhnya.
EBET
Perubahan makna Selain gambaran keadilan, dalam bukti sejarah juga ditemukan adanya ketidaksetaraan, mulai dari kedudukan perempuan yang lebih tinggi juga yang lebih rendah. Seperti pada kisah Nagarawarddhani yang memberi gelar kepada suaminya, Bhre Wirabhumi. Sementara itu, yang lebih rendah, muncul pada praktik bela atau Sati, tetapi tidak sama dengan perlakuan di daerah asalnya, India. Dalam berita Portugis disebutkan Sati tidak hanya dilakukan oleh perempuan, tetapi juga laki-laki bangsawan, bunuh diri sebagai tanda setia terhadap rajanya.
Dengan paparan tersebut, Titi berharap, bangsa ini dapat menjadikan sejarah di masa lalu sebagai acuan dalam merefleksikan besarnya peranan perempuan di Nusantara. Bahkan, saat kerajaan Islam berjaya, perempuan memiliki peranan tinggi salah satunya sebagai negosiator yang andal. Namun, masa kolonialisme, kata Titi, yang kemudian menjadi kunci mengubah tatanan yang sebelumnya telah ada dengan peranan perempuan pada sumur, dapur, dan kasur. “Budaya Barat itu baru masuk di tahun 1970-an untuk perjuangan kesetaraan. Padahal, perempuan dulu sudah memiliki ruang untuk menampilkan keahliannya,” ungkap Titi. (M-4)
PUISI
FARIS AL FAISAL Cerita Burung, Hujan dan Petrichor
Berlayar di Samudera, Layar Terkembang Surut Berpantang
/1/ Kapan turun hujan daun-daun jatuh di tanah merah pohon-pohon kehidupan gerah ilalang-ilalang kering kerontang rumput-rumput memilih tidur bunga-bunga enggan tersenyum burung-burung lelah berkicau udara bercampur debu anak-anak berkeringat dewasa tak bersemangat orang tua makin keriput hari terasa panas terkulai pasrah menanti curah lirih dan tertatih “Kapan turun hujan?” katanya.
/1/ Dari batangan itu orang-orang mengolah kayu membelah batang, merakit perahu memasang tali temali tiang layar, kemudi dan juga pukat dirajahnya bagai tangan-tangan Nuh membangunkan bahtera-bahtera handal jung jawa, pinisi, pencalang, perahu cadik dilungsurkan ke tengah lautan berlayar di samudera layar terkembang surut berpantang awak kapal tak akan pulang nahkoda memimpin pelayaran menafsir ombak dan gelombang membaca bintang gemintang mengetahui gerombolan ikan membawa perniagaan rempah-rempah, kopra, padi lada, pala, kayu emas, sutra, gaharu menandakan negeri bahari memajukan ibu pertiwi.
/2/ Burung pembawa kabar gembira anak-anak menunjuk-nunjuk kawanan burung bangau di angkasa “burung banyak sekali ayah,” ucapnya kepada lelaki bercaping lebar tersenyum bibirnya bergetar matanya bercahaya penuh bahagia “mereka akan memanggil hujan, membawa kabar gembira,” jawabnya tanpa keraguan. /3/ Petrichor awan hitam berarak-arak, kilat dan guruh menggoda di atap rumah bunyi air bergemeratak kecil, berinai-rinai malu-malu, berderap dan melenyap nyanyian-nyanyian turun hujan di dendangkan tauge, tauge, udane tambah gede hujan jatuh di pegunungan turun di pemukiman di pelataran bocah-bocah bergembira orang-orang menghambur semusim di panasi dibalas hujan sehari tanah meresap mengeluarkan bau sedap petrichor hujan pertama bumi jadi lebih muda. Indramayu, 2018
/2// Jalesveva Jayamahe armada-armada menjaga pulau-pulau, kekayaan alam laut dari perompak, dari bajak laut juga kapal-kapal asing melindungi pelaut-pelautnya nelayan-nelayan kecil mengarungi lautan berpeluk angin dan gelombang melawan amuk badai katanya, “Jalesveva jayamahe.” lihatlah kemudian bandar-bandar ramai dermaga-dermaga kemilau lampu-lampu benderang tiang-tiang kukuh terpancang pelabuhan bergairah kapal-kapal berlabuh melempar sauh datang pergi naik turunkan barang dan penumpang anak-anak bermain di ujung pelabuhan juga sepasang kekasih mengadu kasih.
/3/// Kejayaan negeri bahari nusantara dalam gugusan pulau-pulaunya bahtera bersiar silang ke tanah daratannya menuju sungai yang berjeram muara dengan air yang dalam dermaga dengan lelaki-lelaki perkasa pelabuhan dengan keringat berpeluh entah kurun kapan kembalinya Sriwijaya kembalinya Majapahit kembalinya Demak membesarkan bandar-bandar menguatkan armada-armada lautku hidup dan matiku mimpi negeri bahari di lautmu segala hidup ditabalkan di ombakmu peristiwa-peristiwa mengalir peradaban demi peradaban lahir bergelora membawa arus perubahan nusantara berjaya. Indramayu, 2018
Zinnia, di Langit Senja Kuhamburkan Kata-Kata Rindu /1/ Zinnia, bunga kertasku di dalam kelas pernah kutuliskan pada lembaranmu puisi-puisi, surat-surat dan pesan yang kutitipkan melalui kawan di bawah pohon akasia, di belakang halaman sekolah itu aku menunggu. kicau burung menyenandungkan siul rindu katamu, “Aku akan datang.” /2// Dalam awan-gemawan yang berarak-arak angin menjatuhkan daun-daun bahkan harapanku. peluh, kelu meringkus ruang dadaku, menyesakkan. daun berjarum, ranting menikam, pokok batang menghantam seorang kawan melayangkan nota balasan “Ini surat zinnia, ia telah pindah.” /3/// Kubaca, kudekap suratmu. Ribuan hari sudah tintanya telah menguap, tulisannya meleleh bekas tetes kesedihan di sana–di sini suratmu zinnia, lusuh penuh lipatan aku menyimpannya entah berapa lama kata-katanya menjadi batu rindu, kalimat-kalimatnya mengandung batu pilu. Bisu. /4//// Jangan kau kira aku tak membalasmu sudahkah kau terima? sebab setelah itu kawat pun terputus dinding-dinding menebal, tak tahu kau di mana? untuk bicara rindu sepatah kata pun, tak jua kutemukan teman bicara kecuali suratmu itu. /5///// Zinnia, di langit senja itu kata-kata rindu kuhamburkan meski tak jua langit menurunkan hujan rindu darimu. Indramayu, 2018
Faris Al Faisal, lahir dan tinggal di Indramayu, Jawa Barat. Ia bergiat di Dewan Kesenian Indramayu. Karya fiksinya ialah novel Bunga Narsis Mazaya di Publishing House (2017), Antologi Puisi Bunga Kata di Karyapedia Publisher (2017), dan Kumpulan Cerpen Bunga Rampai Senja di Taman Tjimanoek Karyapedia Publisher (2017).
10
CERPEN
MINGGU, 6 MEI 2018
BRERONG ADAM YUDHISTIRA
cerpenmi@mediaindonesia.com
D
ESAS-desus itu merebak di Pasar Kulon, bergulir dari mulut ke mulut para pedagang, menjadi hujat jahat yang berbahaya. Kata mereka, Jarek memelihara Brerong. Konon, makhluk itu dibelinya dari seorang Balian di Banjar Penataran untuk syarat pesugihan. Dalam sebulan ini, paling tidak sudah empat atau lima orang pedagang yang mengeluh kehilangan uang. Mereka percaya betul, makhluk gaib itulah pelakunya. “Siapa lagi kalau bukan dia?” Jengki, pedagang ikan meletupkan api gunjing pertama kali. “Ada orang yang pernah melihatnya mendatangi rumah Balian Pogog sebulan lalu. Buat apa dia ke sana kalau bukan membeli Brerong?” “Jangan asal bicara kau, Jengki. Kau tahu dari mana?” sambar Ni Komang dari lapak buahnya. Jengki menggaruk kepala, “Kau tak percaya?” tanyanya dengan nada sinis. “Aku baru percaya kalau sudah ada buktinya,” cetus Ni Komang membuat Jengki terdiam. “Tapi aku sependapat dengan Jengki,” timpal Bu Desak penjual sayur di sebelah lapak Jengki. “Sejak Jarek mangkal di pasar ini kejadian aneh itu terjadi.” “Tapi apa buktinya? Tidak ada,” seloroh Ni Komang sambil tertawa. “Tak mungkin pula ada buktinya, Komang. Brerong itu makhluk iblis, wujudnya tak lebih dari seekor ular licin yang gampang menghilang. Maling Brerong, tak mungkin sama dengan maling ayam. Jangan gila kau, Komang,” sergah Bu Desak lalu tertawa terbahak-bahak. “Tapi kalau tak ada bukti, kita tak bisa menuduh Jarek,” sahut Ni Komang mengingatkan. Sambil bicara mata sipitnya melebar. “Tak baik menuduh orang kalau tak punya bukti. Itu fitnah namanya. Dosa.” “Tak mungkin temanku itu silap mata. Dia yakin sekali kalau orang yang dilihatnya datang ke rumah Balian Pogog itu adalah Jarek,” tukas Jengki sungguh-sungguh. Ni Komang memandang lelaki itu keheranan. “Setahuku Balian Pogog itu ahli urut patah tulang, bukan pesugihan.” “Jangan salah sangka kau, Komang.” Jengki mengebut lalat yang merubungi bangkai ikanikannya, lalu kembali berkata, “Balian Pogog itu dulunya Leak.” “Kau pernah melihatnya sendiri?”
“Ehmm... tidak, aku dapat cerita ini dari temanku.” Ni Komang tertawa pelan, “Lagilagi kau mengandalkan temanmu. Percaya betul kau rupanya.” “Tentu saja. Temanku itu pernah jadi korban cetik kiriman Balian Pogog,” jawab Jengki tak mau kalah. Lelaki setengah baya itu menggaruk hidungnya yang besar sebentar, lalu kembali menyambung ucapannya, “beruntung dia diobati Mangku Kadek, kalau tidak, mungkin sudah lama dia mati terkena racun cetik Balian Pogog.” “Selain itu,” susul Bu Kadek melengkapi keterangan Jengki. “Kita sama tahu, Jarek itu cuma tukang ojek. Berapa penghasilan tukang ojek kirakira? Kenapa dia bisa punya rumah semegah istana dan sawah luas di Banjarsari? Ayo kenapa?” “Aha! Itulah dia!” seru Jengki selayaknya mendapat angin untuk menguatkan tudingannya. “Tak akan salah lagi, pasti Brerong yang mengumpulkan uang untuknya. Dasar haram jadah! Kalau sampai aku yang jadi korbannya, kupatahkan batang lehernya!” Ni Komang tertawa pendek sambil menggelengkan kepala. Mendengar ucapan kasar Jengki, hilanglah minatnya untuk melanjutkan percakapan tentang Jarek dan Brerong-nya. Tak ada faedahnya, pikir Ni Komang. Seorang pembeli datang menawar buah semangka, perhatiannya ditumpahkan sepenuhnya kepada pembelinya itu. Pergunjingan tentang Jarek dilanjutkan Jengki dan Bu Desak. Ni Komang diam saja. *** Matahari sedang berada di puncak kepala ketika kehebohan itu meletus. Bukan karena kedatangan pejabat atau artis ke Pasar Kulon melainkan karena jerit Ni Lasmi— wanita paruh baya pedagang pecah belah. Musababnya, wanita paruh baya itu menemukan seekor ular di dalam dompetnya saat hendak mengambil uang kembalian untuk pembelinya. Ni Lasmi mungkin tak
PIGURA
Mendompleng ONO SARWONO
sarwono@mediaindonesia.com
H
ARI Buruh baru saja diperingati di hampir seluruh penjuru Tanah Air. Berbagai cara digelar kaum buruh, di antaranya dengan turun ke jalan yang melibatkan ribuan massa. Ini memang momen istimewa bagi mereka untuk menyuarakan harapan hidup sejahtera. Suatu perjuangan asasi yang harus dihormati. Namun, yang disayangkan, hadirnya para pendompleng di tengah-tengah para buruh. Mereka berlagak pahlawan memperjuangkan aspirasi buruh, tetapi sesungguhnya para politikus avonturir itu memanfaatkan massa sebagai alat perjuangan mereka sendiri. Tentu saja itu mengotori kemurnian laku prihatin kaum buruh. Dalam kisah wayang, tokoh pendompleng yang kerap memainkan politik keruh seperti itu ialah Sengkuni. Patih Astina sekaligus tangan kanan Prabu Duryudana itu memang piawai memanfaatkan setiap momentum. Namun, kodratnya, perjuangan Sengkuni selalu gagal.
Dianggap tidak adil Di antara kisah ‘politik ndompleng’ yang dilakukan pilar rezim Kurawa itu ketika Antareja melakukan unjuk rasa. Putra pertama Werkudara
dari istrinya, Dewi Nagagini, itu memprotes keras kebijakan Pandawa yang mengangkat Gathotkaca sebagai panglima perang Negara Amarta. Namun, unjuk rasa yang ia lakukan tidak dengan cara berkoar-koar di jalanan dengan mengerahkan seluruh pendukungnya dari Kesatrian Jangkarbumi. Antareja hanya tidak sudi sowan dalam pasewakan agung di Istana Amarta. Sudah beberapa kali pisowanan, ia absen, mengabaikan kewajibannya sebagai kesatria Amarta tanpa kabar. Antareja sadar dan siap menerima segala konsekuensi atas aksi pembangkangannya. Ia meyakini perjuangannya berdasar dan benar. Benaknya selalu bertanya, atas dasar apa Gathotkaca yang dipilih?
akan pingsan andai kata itu ular biasa, tapi menurut Jengki, ular itu baru saja menelan uang Ni Lasmi dan mematuk jari kelingkingnya. “Makhluk jejadian itu hampir kutangkap, kalau tidak lekas menghilang di bawah sana!” lolong Jengki sambil menunjuk goronggorong di dekat kios Ni Lasmi. Nahas betul nasib Jarek, saat kehebohan itu terjadi, dirinya kebetulan sedang berada tak jauh dari lokasi. “Orang ini pelakunya!” bentak Jengki sambil menuding tepat ke muka Jarek. “Dia memelihara Brerong!” Orang-orang yang terhasut mulut lelaki itu, menatap Jarek dengan sorot mata penuh benci. Kehebohan itu betul-betul menjadi-jadi, ketika Jengki melayangkan tinju ke muka Jarek. Dengan raut pucat pasi, Jarek
Menurut pemahamannya, dirinya yang paling pantas menduduki jabatan tersebut. Alasannya, pertama, yang tertua di antara ketiga putra Werkudara. Perihal loyalitas, kesetiaan, dan dedikasi kepada bangsa dan negara, ia merasa sudah berulang kali membuktikan. Kemudian dari aspek kesaktian, ia merasa tidak kalah dengan Gathotkaca. Bahkan ia siap untuk membuktikannya dengan cara diadu dengan adiknya itu. Pendukungnya di Jangkarbumi pun banyak dan semuanya digdaya, tidak kalah jika dibandingkan dengan anak buah Gathotkaca di Pringgondani. Dengan pertimbangan sepihaknya itu, Antareja menuduh pepundennya, Pandawa, tidak arif dan tidak adil. Ia pun menyayangkan bapaknya yang tidak mengajukan namanya. Karena itu, ia merasa tidak ada gunanya menghormati Pandawa karena faktanya tidak memahami realitas. Di tengah
menimpali. “Habisi saja dia!” susul suara lain menimpali lagi. “Bakar!” “Iya! Biar jadi pelajaran!” seru seorang perempuan yang berdiri paling depan di antara kerumunan orang-orang yang berjejalan. Tanpa bisa dicegah, ratusan orang yang mengepung Jarek memukulkan apa saja ke tubuhnya yang sudah tak berdaya. Puncaknya, dan entah dari mana datangnya, sebuah ban mobil bekas dilingkarkan ke lehernya. Bensin diguyurkan, api pun berkobar. Nyawa lelaki itu melayang bersama kepulan asap hitam dan seringai puas di bibir orang-orang. Seminggu usai peristiwa menghebohkan itu, Pasar Kulon tiba-tiba ramai kembali. Di bawah gorong-gorong kios para pedagang, keluar puluhan ular sebesar ibu jari. Ularular itu sepertinya terusik oleh mesin pemadat aspal yang menggedorgedor sarangnya. Para pedagang di Pasar Kulon sontak terdiam, terutama Jengki dan Bu Desak. Jengki termangu di lapak ikan miliknya. Bu Desak bergegas pulang usai menutup lapak sayurnya. Mata lelaki itu menerawang. Dia teringat Jarek, yang mati sia-sia akibat tuduhan keji dari mulutnya. (*)
membela diri. “Apa salahku, Jengki? Bukan aku pelakunya!” Dia berusaha menjauh dari jangkauan pukulan Jengki. “Siapa lagi pelakunya kalau bukan kau?” tuduh Jengki percaya diri. “Kau cuma tukang ojek. Mana mungkin tukang ojek punya harta banyak seperti dirimu!” “Benar itu,” timpal Bu Desak yang mengaku turut melihat ular di dalam tas Ni Lasmi sesaat sebelum perempuan itu jatuh pingsan. “Kerjamu itu kalau sedang tidak ada penumpang, cuma nongkrongnongkrong saja di bale Banjar.” “Aku bersumpah demi Emek-ku! Aku tidak melakukan apa pun yang kalian tuduhkan!” kata Jarek putus asa. Suaranya nyaris tak terdengar ditindih suara orang-orang sepasar
kegalauannya yang memuncak, tiba-tiba datanglah dua nayaka praja Astina, yakni Sengkuni dan Durna. Setelah dipersilakan duduk, dua elite rezim Kurawa itu mengatakan kedatangan mereka diutus Duryudana untuk mengonfirmasikan apakah benar Antareja sedang galau. Akibat masih dibalut emosi, tanpa kontrol diri, Antareja dengan apa adanya mengungkapkan ketidaksenangannya terhadap Pandawa. Menurutnya, pepudennya emban cinde emban siladan (pilih kasih). Sudah tidak ada lagi keadilan di Amarta. Sengkuni tersenyum dan membenarkan hal itu. Menurutnya, Pandawa memang telah lama tidak adil terhadap para putra dan rakyat. Kurawa siap membantu Antareja meminta kembali keadilan. Bahkan, saat itu juga semua kekuatan Kurawa telah disiagakan untuk membela Antareja.
Antasena diusir Ketika pembicaraan mereka belum tuntas, datanglah Antasena. Keberadaan dua tamu dari Astina membuatnya curiga. Antasena menduga pasti ada sesuatu yang terjadi dengan kakaknya. Namun, ia berusaha tidak mengungkapkannya sebelum bicara langsung dengan Antareja. Kepada kakaknya itu, Antasena mengungkapkan kedatangannya diutus Prabu Yudhistira (Raja Amarta) untuk menanyakan kenapa sudah berulang kali tidak sowan ke Amarta. Antareja dengan nada amarah mengatakan memang
Kulon yang lantang berebutan mencaci makinya. Jarek yang merasa situasi sama sekali tidak menguntungkan, mencoba melarikan diri. Namun niat itu tidak kesampaian, sebab ratusan orang beramai-ramai mengepungnya. Jengki menyerbu ke depan dengan sepotong kayu. Potongan kayu melayang dan ditangkis dengan tangan kanan. Jarek mengeluh pendek. Tangannya bengkak dan mengucurkan darah. Selanjutnya, menjadi tidak lagi terkendali. Meskipun Jarek sudah berteriak-teriak minta ampun, tetap saja satu dua pukulan menghantami sekujur tubuhnya. “Mana ada maling mengaku!” seru suara di kerumunan. “Bawa saja ke kantor polisi!” seru suara lain menyusulnya. “Polisi tak akan bisa membuktikan kasus seperti ini!” hardik suara perempuan
sengaja tidak sowan karena Pandawa tidak adil, mengangkat Gathotkaca sebagai panglima perang, bukan dirinya. Antasena mengingatkan bahwa semua kebijakan yang diambil Pandawa tentu telah dipertimbangkan dengan masak. Pun tidak pada tempatnya seorang kesatria iri karena pangkat. Namun, Antareja tidak menggubris sehingga terjadilah ketegangan yang berpuncak pada pengusiran. Sebelum meninggalkan tempat, Antasena mengatakan dirinya tidak tahu-menahu jika terjadi apa-apa di Jangkarbumi. Ia tahu bahwa kakaknya semakin rusak pikirannya akibat ditunggangi Sengkuni. Setelah Antasena pergi, Sengkuni kembali menegaskan bahwa Kurawa siap berada di belakang Antareja menuntut keadilan. Kemudian atas seizin tuan rumah, Sengkuni memerintahkan prajurit Kurawa menangkap Antasena. Namun, meski telah mengeluarkan seluruh kekuatan, Kurawa tidak mampu mengalahkan Antasena. Anak bungsu Werkudara itu pun buru-buru menghadap Pandawa melaporkan apa yang terjadi. Pada kesempatan terpisah, Antareja bertemu dengan Gathotkaca yang sedang berkeliling menjaga kedaulatan Amarta. Tanpa tanya, ia langsung menggelandang adiknya itu. Terjadilah peperangan dua bersaudara. Namun, pada akhirnya Gathotkaca tahu ada yang ganjil pada kakaknya sehingga memilih meninggalkan gelanggang. Werkudara marah besar mendengar laporan Antasena bahwa Antareja mbalela. Ia
Catatan: * Brerong, dalam kepercayaan masyarakat Bal, ialah makhluk gaib yang gemar mencuri uang. Bentuknya kadang seperti ular sebesar jempol tangan. * Balian, dukun dalam bahasa Bali. * Cetik, guna-guna. * Emek, ibu. * Leak, jenis ilmu hitam di Bali.
Adam Yudhistira, penulis asal Muara Enim, Sumatra Selatan, ini punya karya sejumlah Cerita pendek, Cerita Anak, esai, puisi, dan ulasan bukunya sudah dimuat di berbagai media massa. Pada 2014 dan 2015 ia menjadi pemenang lomba Menulis Kompas Klasika Dongeng Anak Nusantara Bertutur.
Redaksi menerima kiriman naskah cerpen, ketik sebanyak 9.000 karakter, karya orisinal dan belum pernah diterbitkan di media massa lain. Kirim e-mail ke cerpenmi@mediaindonesia.com @Cerpen_MI
bergegas ingin menghajar anaknya yang ia anggap memalukan. Namun, langkahnya dicegah Kresna. Botoh Pandawa itu meminta Werkudara bersabar karena jika terpancing dengan situasi yang sedang panas, akan merugikan persatuan atau kekuatan Pandawa. Sengkuni dan Kurawa akan bertepuk tangan.
Merapuhkan persatuan Pada akhirnya Kresna sendiri yang menemui Antareja. Raja Dwarawati itu menjelaskan bahwa semua kebijakan yang diambil Pandawa merupakan strategi besar demi kejayaan Pandawa di masa depan. Kresna menasihatinya, Pandawa dan seluruh keluarga besar serta rakyat Amarta harus senantiasa menjaga persatuan, terutama untuk menghadapi perang suci Bharatayuda. Jika tidak rukun dan hanya berebut kepentingan masing-masing, hal itu akan merapuhkan persatuan yang membahayakan eksistensi Pandawa (Amarta). Wejangan Kresna membuat Antareja sadar. Ia meminta maaf atas kekurangajarannya, pun kepada Pandawa pepundennya serta seluruh rakyat Amarta. Ia berjanji tidak akan mengulangi kekeliruannya. Pun siap menerima apa pun tugas yang diperintahkan kepadanya. Bila dikontekskan dengan peringatan Hari Buruh, poin kisah itu merupakan gambaran tentang berbahayanya ketika ada pendompleng di tengah-tengah perjuangan mereka. Peringatan Hari Buruh seyogianya digunakan murni untuk memperjuangkan hak-haknya. (M-3)
TIFA
MINGGU, 6 MEI 2018
11
Puaskan Dahaga dengan Orkestra Kota Jakarta City Philharmonic hadir untuk memuaskan dahaga warga kota Jakarta di tahun ketiganya, dengan sejumlah deretan karya musik klasik legendaris. ARDI TERISTI HARDI
ardi@mediaindonesia.com
L
AGU kebangsaan Indonesia Raya mengalun indah dari dentingan piano, gesekan biola dan cello, serta gebukan drum. Tiupan trombon, horn, terompet, klarinet, bassoon, dan flute semua tunduk pada perintah Budi Utomo Prabowo, laiknya tentara yang patuh pada komando. Malam itu, Budi menjadi dirigen atau pengaba pada konser Jakarta City Philharmonic (JCP) di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Ini menjadi tahun ketiganya JCP menghidupkan langit Jakarta dengan musik klasiknya. Setelah lagu Indonesia Raya, komposisi kedua yang dihadirkan Budi dan tim orkestranya ialah karya Johann Sebastian Bach (1685-1750) yang berjudul Aria pada Dawai G. Aria merupakan gerakan kedua Suite nomor 3 dalam D mayor. Gerakan itu sering dianalogikan sebagai pelangi di tengah rinai hujan. Musik klasik itu menjadi salah satu karya Bach yang terkenal, telah digubah dan diaransemen untuk beragam alat musik. Kecakapan Bach merangkai sebuah karya dalam durasi yang singkat terlihat dalam Aria. Aria hanya terdiri 19 birama dan tanpa pengulangan. Walau singkat, Bach memodifikasi alur yang dimulai dengan sederhana, berkembang dalam intensitas dan kompleksitas yang tinggi. Menit selanjutnya, komponis Jenny Rompas hadir dengan salah satu karya terbarunya, yaitu O atau Lingkaran, dimainkan oleh JCP. Karya itu memadukan tema dan variasi dari transformasi leitmotif
menjadi enam sisi musik miniatur yang lugu dan sesekali lucu. Dibuka dengan gelombang lembut, kontras dan selingan serta alunan tremolo diiringi tema yang lebih cepat. Gagasan itu berkelip menuju bintang-bintang cemerlang, menuju penutupan nada artikulasi agonal sembari menembus jahitan dan jalinan tessitura. Warna musik itu menyinggung gaya pointilis klangfarben melodie pada gerakan ketiga. Kesunyian di antara bebunyian mengubah dimensi penglihatan, pendengaran, pemikiran, dan perasaan yang baru menyeruak kalbu. Karya O merupakan sebuah eksperimen dramaturgi timbral yang bebas, dibagi dalam enam sisi musik, masing-masing dibawakan tidak lebih dari 2-3 menit. Tak cukup di sana, JCP juga memainkan karya Max Reger dengan variasi & fugue untuk orkestra berdasarkan tema dari Mozart, Op. 32 di sesi pertama. Setelah jeda sekitar 15 menit, pada sesi kedua orkes kota juga membawakan karya Pyotr Ilyich Tchaikovsky dengan Simfoni nomor 5 dalam E minor, Op. 64. Metode komposisi simfonik Tchaikovsky lebih lekat pada prosedur penulisan tone poem ala Liszt. Banyak lagu-lagu populer yang menjiplak musiknya, seperti Moon Love yang dipopulerkan Frank Sinatra, diambil dari gerakan lambat simfoni kelima. Dalam panggung konser orkestra JCP, empat sisi musik Pyotr Ilyich Tchaikovsky yang dibawakan yakni Andante-Allegro con anima, Andante Cantabile, Con Alcuna Licenza, Valse: Allegro moderato, dan Finale: Andante maestoso-Allegro vivace.
MI/RAMDANI
JAKARTA CITY PHILHARMONIC: Konser perdana orkes kota Jakarta City Philharmonic (JCP) di Teater Jakarta, TIM, Rabu (18/4) malam. Mengusung tema Lingkaran keabadian, JCP membawakan karya Jenny Rompas, Pyotr Ilyuch Tchaikovsky, dan Max Reger.
Persembahan khusus JCP secara khusus mendedikasikan penampilannya malam itu kepada seorang komposer musik, almarhum Suka Hardjana yang baru berpulang pada 7 April 2018. Ia dikenal cukup kritis dan kritiknya dikenal baik bagi perkembangan musik Indonesia. “Keseluruhan program yang dirangkai malam ini dipersembahkan bagi mendiang Suka Hardjana, yang semasa hidupnya konsisten
menggenapi pengembaraan hidup dalam bermusik. Sebagai bahasa kalbu, musik merupakan jiwa Suka Hardjana,” sebut musikolog Aditya Pradana Setiadi. JCP merupakan proyek bersama Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf ) dengan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ). Sejak pementasan perdananya pada November 2016 lalu, JCP berusaha tetap menjaga titik ekuilibrium masyarakat dengan menyedia-
kan ruang refleksi melalui musik. “Tema yang diangkat sebagai sebuah pemikiran yang menganggap seluruh alam semesta beserta segenap eksistensi dan energi yang ada di dalamnya berputar dan akan terus bergulir hingga saat yang tidak berkesudahan,” beber Aditya. Orkestra kota ini akan digelar setiap bulannya selama 2018 dengan delapan kali pertunjukan. Pertunjukan perdananya April lalu, mengusung tema Lingkaran Keabadian
yang merangkum berbagai dimensi esensi kemanusiaan. Berkat dukungan dari Bekraf selama dua tahun terakhir, pertunjukan JCP dapat disaksikan oleh masyarakat Jakarta tanpa pungutan biaya. “Konser JCP merupakan kebutuhan kultural sebuah kota metropolitan akan orkes kota yang diselenggarakan secara reguler. Semoga masyarakat dapat menikmatinya,” ucap Anto Hoed, Komisaris JCP dan Ketua Komite Musik DKJ. (M-4)
Suka Duka Hari-Hari di Balik Jeruji SAMBIL bersila, seorang laki-laki khusyuk membaca Alquran di depannya. Sambil mengeja, tangan kanannya menunjuk jalinan huruf dalam kitab suci agama Islam tersebut. Di hadapannya, seorang lelaki tampak sedang menyimak ucapan yang dilafalkan. Potret lelaki yang sedang membaca Al Quran di bawah bimbingan
guru mengajinya itu tertangkap dalam bidikan kamera. Karya foto berjudul Iqro itu diambil saat berlangsungnya kegiatan pembinaan rohani di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Salemba, Jakarta Pusat. Tak jauh dari sana, ada juga foto yang menunjukkan seorang lelaki sedang mempersiapkan papan kayu berukir kaligrafi. Foto tersebut
diberi judul Kaligrafi Kayu, salah satu kegiatan asistensi Kanwil Kemenkum dan HAM Lampung di LP Narkotika Lampung. Dua foto itu ditampilkan dalam pameran fotografi di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, dalam rangkaian acara Indonesian Prison Art Festival (IPAFest) 2018 pada 23-24 April lalu. Ada 79 foto
KEHIDUPAN DI PENJARA: Pengunjung menikmati salah satu karya foto kehidupan di balik penjara.
Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm) Direktur Utama: Lestari Moerdijat Direktur Pemberitaan/Penanggung Jawab: Usman Kansong Deputi Direktur Pemberitaan: Gaudensius Suhardi Direktur Pengembangan Bisnis: Shanty Nurpatria Direktur Keuangan dan Administrasi: Firdaus Dayat Dewan Redaksi Media Group: Abdul Kohar, Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Don Bosco Selamun, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Iskandar Zulkarnain, Kania Sutisnawinata, Lestari Moerdijat, Muhammad Mirdal Akib, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat (Ketua), Suryopratomo, Usman Kansong Redaktur Senior: Djadjat Sudradjat, Elman Saragih Kepala Divisi Pemberitaan: Teguh Nirwahyudi Kepala Divisi Content Enrichment: Ade Alawi Kepala Divisi Artistik & Foto: Hariyanto Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Ahmad Punto, Haryo Prasetyo, Jaka Budisantosa, Mochamad Anwar Surahman, Ono Sarwono, Rosmery C. Sihombing, Sabam Sinaga, Victor JP Nababan Kepala Sekretariat Redaksi: Sadyo Kristiarto Redaktur: Adiyanto, Agus Mulyawan, Agus Triwibowo, Agus Wahyu Kristianto, Anton Kustedja, Aries Wijaksena, Basuki Eka P, Bintang Krisanti, Cri Qanon Ria Dewi, Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Henri Salomo, Heryadi, Ida Farida, Iis Zatnika, Irana Shalindra, M. Soleh, Mathias S. Brahmana, Mirza Andreas, Patna Budi Utami, Raja Suhud V.H.M, Soelistijono, Sitria Hamid, Widhoroso, Windy Dyah Indriantari
Staf Redaksi: Abdillah M. Marzuqi, Adam Dwi Putra, Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Akhmad Mustain, Anata Syah Fitri, Andhika Prasetyo, Asni Harismi, Astri Novaria, Budi Ernanto, Cahya Mulyana, Denny Parsaulian Sinaga, Deri Dahuri, Dero Iqbal Mahendra, Dhika Kusuma Winata, Dwi Tupani Gunarwati, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Fetry Wuryasti, Gana Buana, Ghani Nurcahyadi, Golda Eksa, Haufan H. Salengke, Hillarius U. Gani, Irene Harty, Irvan Sihombing, Iwan Kurniawan, Jonggi Pangihutan M, Mohamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nur Aivanni Fatimah, Nurtjahyadi, Panca Syurkani, Permana Pandega Jaya, Puput Mutiara, Putri Anisa Yulianti, Ramdani, Retno Hemawati, Richaldo Yoelianus Hariandja, Rommy Pujianto, Rudy Polycarpus, Satria Sakti Utama, Selamat Saragih, Sidik Pramono, Siswantini Suryandari, Siti Retno Wulandari, Sugeng Sumariyadi, Sulaiman Basri, Sumaryanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Tesa Oktiana Surbakti, Thalatie Yani, Thomas Harming Suwarta, Usman Iskandar, Wisnu AS, Zubaedah Hanum Biro Redaksi: Dede Susianti (Bogor); Eriez M. Rizal (Bandung); Kisar Rajagukguk (Depok); Firman Saragih (Karawang); Sumantri Handoyo (Tangerang); Yusuf Riaman (NTB); Baharman (Palembang); Haryanto (Semarang); Widjajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya) DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING) Kepala Divisi: Budiana Indrastuti Asisten Kepala Divisi: Tjahyo Utomo Redaktur: Sri Purwandhari CONTENT ENRICHMENT Periset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S, Gurit Adi Suryo Bahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Adang Iskandar, Meirisa Isnaeni, Ridha Kusuma Perdana, Riko Alfonso, Suprianto
yang ditampilkan, mulai dokumentasi penjara pada masa penjajahan hingga kondisi LP dan rutan terkini. Semuanya hasil bidikan kamera Humas Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang diambil oleh JP Budi waskito, Denni Nurpatria, dan Nanda Hakiki. Sebagian besar foto yang ditampilkan menunjukkan potret kehidupan di balik dinding penjara. Misalnya, sebuah foto yang diberi judul Locker. Tampak loker-loker yang berderet lengkap dengan kunci. Sebuah potret yang menunjukkan ketatnya pemeriksaan di LP. Ada pula potret tentang Ujian Nasional Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak Pria di Tangerang. Potret tersebut menunjukkan, anakanak usia sekolah tetap memperoleh hak pendidikan walau berada di rutan. Di foto lain, ada potret tentang kegiatan pemungutan suara Pilkada 2016 di Lembaga Pemasyarakatan Cibinong yang diberi judul Luber Demokrasi. Ada pula foto pertandingan tinju di Rutan Cipinang dengan judul Hook. Pameran ini sendiri diadakan untuk menunjukkan perkembangan pemasyarakatan yang sudah beru-
ARTISTIK Asisten Kepala Divisi: Rio Okto Waas Redaktur: Annette Natalia, Budi Setyo Widodo, Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo, Gugun Permana, Marjuki Staf Artistik: Ami Luhur, Ananto Prabowo, Aria Mada, Bayu Wicaksono, Briyan Bodo Hendro, Catherine Siahaan, Dedy, Dharma Soleh, Duta Amarta, Fauzi Zulkarnaen, Haris Imron Armani, Haryadi, Marionsandez G, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Sutisna, Nehemia Nosevy Kristanto, Novi Hernando, Novin Herdian, Nurkania Ismono, Nurul Arohmat, Pamungkas Bayu Aji, Reza Fitarza Z, Riri Puspa Destianty, Rugadi Tjahjono, Seno Aditya, Swielida Angraita, Tutik Sunarsih Olah Foto: Andi Nursandi, Sutarman PENGEMBANGAN BISNIS Kepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful Bachri Kepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard R Asisten Kepala Divisi Iklan: Wendy Rizanto Perwakilan Bandung: Sulaeman Gojali (022) 4210500; Surabaya: (031) 5667359; Yogyakarta: Andi Yudhanto (0274) 523167. KORESPONDEN Jawa Barat: Benny Bastiandy, SE (Cianjur/Sukabumi), Budi Mulia Setiawan, Depi Gunawan (Bandung), Nurul Hidayah (Cirebon), Reza Sunarya (Purwakarta), Setyabudi Kansil (Cianjur), Kristiadi (Tasikmalaya), Banten: Deni Aryanto (Tangerang Selatan) Jawa Tengah: Akhmad Safuan (Pekalongan), Djoko Sardjono (Klaten), Ferdinand (Solo), Liliek Dharmawan (Purwokerto), Tosiani S (Temanggung), Supardji Rasban (Brebes), Yogyakarta: Agus Utantoro, Ardi Teristi Hardi, Furqon Ulya Himawan, Jawa Timur: Abdus Syukur (Pasuruan), Bagus Suryo Nugroho (Malang), Edy Saputra (Blitar),
FOTO-FOTO: MI/ARDI TERISTI HARDI
HOOK: Seorang pengunjung (dua dari kanan) tengah mengamati foto berjudul Hook yang dipamerkan di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. sia 54 tahun, mulai dari bangunan lapas/rutan tempo dulu sampai sekarang, pembinaan warga binaan pemasyarakatan, dan petugas pemasyarakatan. Ade Kusmanto, Kabag Humas dan Protokol Direktorat Jendral Pemasyarakatan Kemenkum dan HAM menuturkan, dalam sejarahnya, dulu penjara dibuat untuk membuat jera dengan cara menghukum. Di Lapas Sukamiskin, misalnya, ada ruangan untuk memenjarakan orang yang hanya cukup untuk jongkok saja. Namun, sekarang konsep hukuman LP telah menjadi tempat pembinaan sehingga konsepnya le-
Heri Susetyo (Sidoarjo), Khoirul Hamdani (Banyuwangi), Muhammad Ahmad Yakub (Bojonegoro), Muhammad Ghozi (Madura), Sunarwoto (Madiun) Aceh: Amiruddin Abdullah (Pidie), Hendra Saputra (Banda Aceh), Sumatra Utara: Januari Hutabarat (Taput), Puji Santoso, Yennizar (Medan), Sumatra Barat: Hendra Makmur, Yose Hendra (Padang), Riau: Bagus Himawan, Rudi Kurniawansyah (Pekanbaru), Kepri: Hendry Kremer (Batam), Bangka Belitung: Rendy Ferdiansyah (Pangkalpinang), Bengkulu: Marliansyah, Jambi: Solmi, Lampung: Ahmad Novriwan (Bandarlampung), Kalimantan Barat: ArisMunandar (Sungai Raya), Kalimantan Tengah: Surya Suryanti (Palangkaraya), Kalimantan Selatan: Denny Susanto (Banjarmasin), Kalimantan Timur: Syahrul Karim (Balikpapan), Sulawesi Utara: Voucke Lontaan (Manado), Sulawesi Tengah: M Taufan SP Bustan (Palu), Subandi Arya (Poso), Sulawesi Barat: Farhanuddin (Mejene), Sulawesi Tenggara: Abdul Halim Ahmad (Kendari), Sulawesi Selatan: Lina Herlina (Makassar), Bali: Arnoldus Dhae (Denpasar), Gede Ruta Suryana (Kuta), NTT: Alexander Paulus Taum (Lembata), Palce Amalo (Kupang), Maluku Utara: Burhanuddin Arsyad (Ternate), Maluku: Hamdi Jempot (Ambon), Papua: Marcelinus Kelen (Jayapura) Telepon Layanan Pembaca: (021) 5821303 Telepon Iklan: (021) 5812113, 5801480 Fax Iklan: (021) 5812107, 5812110 Fax Customer Service: (021) 5820476, Telepon Sirkulasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Percetakan: (021) 5812086, Harga
bih humanis. Mulai dari penyediaan tempat ibadah, olahraga, dan berbagai kegiatan positif yang lain. Pembinaan dilakukan berdasarkan nilai-nilai Pancasila dengan melibatkan masyarakat sehingga warga binaan menyadari kesalahannya, memperbaiki diri dan tidak mengulangi kembali tindak pidana serta dapat aktif produktif dalam pembangunan. “Saat ini perlakuan terhadap narapidana menjunjung tinggi hak asasi manusia. Bangunan lapas atau rutan tidak lagi menyeramkan karena konsepnya adalah pemasyarakatan,” sebutnya. (AT/M-4)
Langganan: Rp89.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Rekening Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Sudirman: 035-3065014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Purnama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812105 (Redaksi) e-mail: redaksi@mediaindonesia.com, Percetakan: Media Indonesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www.mediaindonesia.com DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN
SELEBRITAS
MINGGU, 6 MEI 2018
Baca dan Masak Bikin
K
HALAMAN 12
PAUL McCartney baru saja menerima medali companion of honour dari Istana Buckingham, Inggris, atas kontribusinya di bidang musik. Punggawa grup musik The Beatles menerima gelar kesatria dari Ratu Elizabeth setelah berkontribusi di bidang musik selama 21 tahun. McCartney menerima gelar tersebut dengan ditemani sang istri, Nancy Shevell, di Istana Buckingham, Jumat (4/5). Seperti dilansir dari NME, E hingga saat ini McCartney menjadi satu-satunya anggota The Beatles yang memperoleh gelar kesatria. Sebelumnya, penabuh drum The Beatles, Ringo Starr, menerima penghargaan tahun baru Ratu Elizabeth. Beberapa seniman yang turut menerima gelar serupa saat itu ialah Vera Lynn, Janet Baker, Stephen Hawking, Judi Dench, dan JK Rowling. “Saya sangat senang menerima gelar kehormatan dan pada Minggu saya berulang tahun serta bersamaan Hari Ayah. Ini menjadi luar biasa,” ungkap McCartney. Di dunia musik yang digelutinya, pesona McCartney hingga kini belum memudar. Ribuan orang masih berbondong-bondong menghadiri setiap konsernya. Sepanjang 2017 ia dikabarkan meraup Rp1,7 triliun dari konsernya. (Medcom.id/H-1)
Hobi membaca membuat ia selalu membawa buku ke mana pun pergi untuk ia baca di sela-sela aktivitasnya.
ESIBUKAN sebagai jurnalis dan presenter di Metro TV tidak membuat Aviani Malik meninggalkan hobinya sejak kecil, yakni membaca. Ia mengaku hingga kini tidak pernah lepas dari beragam jenis buku untuk dibaca di sela kesibukan. Dalam setiap aktivitas, perempuan kelahiran 7 Oktober 1984 itu tidak pernah lupa membawa satu buku sebagai teman ke mana pun ia pergi. “Aku memang sangat senang baca dari kecil. Segala macam buku aku baca,” ujarnya. Lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia tersebut mengatakan, hobinya membaca telah muncul sejak kecil, mulai membaca komik, novel, hingga nonfiksi. “Dulu saya bersama adik saya bahkan mengoleksi komik. Orangtua juga sering membelikan kami buku cerita atau ensiklopedia agar menunjang pelajaran di sekolah, tapi kalau terlalu banyak baca komik, kami diancam komiknya mau dijual,” ujar Aviani sambil tergelak. Salah satu jenis buku yang juga sangat ia sukai ialah buku yang membahas berbagai hal terkait dengan psikologi dan self-development. Selain menarik, ujarnya, buku-buku psikologi banyak membantunya dalam melakukan pekerjaan sebagai jurnalis saat ini. “Jadi, ku bisa memahami perilaku orang, tingkahnya, apa dia mau diwawancara atau tidak, bohong atau tidak, dan lain-lain, termasuk berempati dengan lawan bicara atau narasumber kita. Memang membaca itu sangat bermanfaat,” ujar Aviani yang mengaku menggemari sastrawan Eka Kurniawan tersebut. Saat ini ia telah memiliki ratusan buku. Koleksi tersebut merupakan salah satu hartanya yang berharga dan sangat ia jaga. Selain membaca, Aviani sangat hobi memasak. Ia bahkan telah memiliki usaha kuliner, kue lapis legit yang diberi nama Lapis Legit Tiga Nona. Ia mengaku sangat senang dengan aktivitasnya membuat kue tersebut, apalagi kini telah memiliki banyak pelanggan. Bukan hanya di Indonesia, melainkan hingga berbagai negara di Eropa. “Aku jual lapis legit spesial berdasarkan pesanan sehingga kuenya selalu fresh from the oven. Alhamdulillah lumayan banyak pesanannya. Salah satu terjauh sudah pernah kirim ke Inggris,” katanya. Tidak mengherankan bila ia pun sangat ingin mengembangkan usaha kulinernya melalui sebuah kafe. Oleh karena itu, saat
(021) 5812113 / 5801480
Raih Gelar Kehormatan
Lebih Hidup putri@mediindonesia.com
(021) 5821303
PEMASANGAN IKLAN:
PAUL MCCARTNEY
AVIANI MALIK
PUTRI ROSMALIA OCTAVIYANI
CUSTOMER SERVICE:
ini ia mengaku tengah mematangkan konsep dan melae el kukan berbagai persiapan untuk mewujudkan harapan itu. “Saya ingin sekali membuat kafe, tapi masih harus menyiapkan banyak hal. Yang pasti harus menabung dan sekarang aku masih sibuk sekali, apalagi menjelang pilkada dan pemilu,” ujar perempuan yang dipercaya membawakan acara debat publik terkait dengan pilkada.
AFP
ALYSSA SAUFIKA UMARI
Ingin Coba Layar Lebar PENYANYI sekaligus pencipta lagu Alyssa Saufika Umari atau akrab disapa Ify, 20, berharap bisa terus mengasah kemampuan aktingnya dengan bermain di film layar lebar. Sebabnya, selama ini mantan personel girl band d Blink itu beberapa kali berakting untuk sinetron. “Kalau disuruh main film, kita lihat. Dulu pernah main, tapi sinetron,” ujar perempuan kelahiran Bandung, 6 Desember 1996, itu dalam acara gala premierr pemutaran film EL di Grand Indonesia, Jakarta, Jumat (4/5). Ify mengisi soundtrack EL yang diangkat dari novel laris manis di situs Wattpad d dan dibaca 20 juta kali. Mahasiswi Universitas Pelita Harapan itu mengaku senang dapat terlibat dalam pembuatan EL yang jalan ceritanya dekat dengan anak muda. Ia berpesan kepada yang sudah menonton agar jangan memberi tahu lebih dulu mengenai film tersebut. “Selain bernyanyi, ia aktif dalam kegiatan penyelamatan satwa. Bahkan, ia sempat menjadi salah satu artis muda yang mengampanyekan penyelamatan orang utan. (Ind/H-1)
Indonesia punya banyak makanan tradisional yang bila dibuat dan dipasarkan dengan serius bisa mendunia.
DOK INSTAGRAM
VIN DIESEL
The Fast and The Furious 9 dan 10 Dibuat
Sekolah koki Impiannya terkait dengan memasak, selain berharap dapat membangun kafe, ia ingin sekolah koki di Australia atau Prancis. Ia sangat ingin mendalami ilmu memasak agar kelak dapat melebarkan bisnisnya di bidang kuliner. “Apalagi di Indonesia ini kan banyak sekali makanan tradisional yang sebenarnya kalau dibuat dan dipasarkan dengan serius bisa mendunia. Tidak hanya rendang,” tuturnya. Aviani sangat berharap cita-citanya dapat segera terealisasi. Ia yakin kuliner ialah salah satu kekayaan Indonesia yang mampu membuat negeri ini memiliki kesan spesial di mata warga dunia. (H-1)
SEKUEL film The Fast and the Furious akan kembali disutradarai Justin Lin. Hal itu diungkapkan aktor utama The Fast and the Furious, Vin Diesel. “Film ini jauh lebih besar. Aku baru saja menghubungi Justin Lin melalui sambungan telepon, yang menyutradarai Fast Furious 9 dan 10, dan ia merasa sangat senang!” katanya seperti dikutip dari Digital Spy. Sebelumnya, sutradara asal Taiwan itu sukses mengarahkan empat film The Fast and Furious terdahulu. Seperti yang sudah direncanakan, menurut Vin, pengambilan gambar akan dilakukan di Afrika. “Kami belum pernah ke Afrika dan kami sudah terlambat,” imbuhnya. Proyek The Fast and the Furious 9 dan 10 itu akan diproduseri Neal Moritz. Ia mengklaim dua film tersebut akan menjadi momen terbaik dan menjadi titik akhir cerita. “Kami memiliki titik akhir waralaba, tetapi kami belum tahu di antaranya. Rencananya membuat dua film lagi,” ujarnya. (Medcom.id/H-1)
MI/PERMANA
AFP
ONLINE
160 Kabupaten/Kota Miliki Layanan Darurat Kesehatan
SEBANYAK 160 kabupaten dan kota di Indonesia memiliki program Public Service Center 119, yakni layanan darurat kesehatan melalui telepon. Program itu dibentuk untuk pelayanan cepat dalam penanggulangan korban kecelakaan dan penyakit yang mengancam nyawa. (Humaniora)
Pemuda Muhammadiyah Ingin Gembirakan Perbedaan PEMUDA Muhammadiyah akan menggelar ekspedisi kebangsaan yang bertujuan menyampaikan pesan keberagaman dari Sabang sampai Merauke. Pesan itu menjadi simbol di tengah eskalasi politik yang tidak menggembirakan. (Polkam dan HAM)
Warga Berharap CFD tidak Disusupi Politik PROGRAM car free day di kawasan Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta, setiap Minggu memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Namun, mereka berharap tidak ada unsur politik di ajang itu yang menimbulkan keributan. (Megapolitan)
Peneliti Muda RI Raih Penghargaan di Prancis
KBRI Tunis Buka Kelas Bahasa Indonesia
TIGA peneliti muda Indonesia bidang sains yang tengah menyelesaikan disertasi di Prancis mendapat penghargaan Prix Mahar Schutzenberger dari Asosiasi Franco-Indonesia untuk Pengembangan Sains (AFIDES) di Balai Budaya KBRI Paris. Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar RI (KBRI) Paris Surya Rosa Putra mengatakan, ketiga peneliti tersebut ialah Arief Wicaksana dari Departemen TIMA (Teknik Informatika dan Mikroelektronika untuk Arsitektur) Universitas Grenoble- Alpes, serta Rifan Hardian dan Vinsensia Ade Sugiawati dari program Kimia Universitas AixMarseille. Menurut Surya, ketiga pemenang diseleksi dari 12 kandidat yang berasal dari mahasiswa tahun kedua program doktoral. Jumlah mahasiswa program doktoral asal Indonesia yang tercatat di Kementerian Pendidikan Nasional Prancis pada tahun ini sebanyak 118 orang.
KEDUTAAN Besar RI (KBRI) Tunis membuka kelas bahasa Indonesia untuk masyarakat Tunisia. Kelas tersebut dibuka sejak 30 April lalu dan diikuti para peserta yang lolos seleksi untuk beasiswa Darmasiswa RI periode 20182019, warga lokal Tunisia, dan warga Tunisia yang bekerja di KBRI Tunis. Pada kelas perdana, para peserta kelas bahasa Indonesia mengikuti pelajaran yang disampaikan dalam suasana santai dan interaktif di KBRI Tunis. Kelas bahasa Indonesia itu direncanakan akan terus diselenggarakan beberapa kali sampai menjelang keberangkatan peserta Darmasiswa Tunisia ke Indonesia. Pengajaran bahasa Indonesia di Tunisia berlangsung sejak 2016 di Fakultas Sastra dan Humaniora Universitas Sousse. Tenaga pengajarnya berasal dari Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan
Pemberian penghargaan dihadiri Presiden AFIDES Helene Schutzenberger, Kuasa Usaha AdInterim KBRI Paris Agung Kurniadi, para juri, perwakilan dari Kementerian Pendidikan Nasional Prancis, dan beberapa peneliti dari perguruan tinggi Prancis. Penghargaan Mahar Schutzenberger lahir dari gagasan Profesor MarcelPaul Schutzenberger pada 1988, saat dia diangkat sebagai anggota Academie des Sciences Prancis atau organisasi elite ilmuwan Prancis yang setara dengan Royal Society of London, Inggris. (H-1)
THINKSTOCK
Kebudayaan RI. Pengajar bahasa Indonesia bagi penutur asing, Rakhmad Idris, mengajar di Sousse sejak 13 April 2018 dan diikuti sekitar 40 mahasiswa Tunisia. Dalam rangka memaksimalkan jam mengajar guru tersebut, KBRI Tunis lalu menyelenggarakan kelas bahasa Indonesia untuk peserta Darmasiswa RI 2018-2019. Semakin banyaknya warga Tunisia yang belajar bahasa Indonesia dan melanjutkan pendidikan di Indonesia diharapkan akan meningkatkan pemahaman dan wawasan mereka tentang Indonesia. (H-1)
MI/SUSANTO
MINGGU, 6 MEI 2018
HALAMAN 13
HLM 15 Kuta nan Tenang di Alaya Dedaun
HLM 16 Aneka Kreasi, Banyak Kerja Keras
HLM 20 Pesan Nyata Melawan Perdagangan Orang
GAYA URBAN Figur Mungil
Proses pengambilan foto yang bertumpu pada imajinasi bisa menghasilkan karya figur mini yang indah.
yang Bercerita
Demi mendapatkan foto yang penuh aksi dan imajinasi, figur mini itu pun ada yang harus rela dibakar. FOTO-FOTO: DOK. INSTAGRAM/CAK_SOEKIR
ABDILLAH M MARZUQI
abdizuqi@mediaindonesia.com
D
ALAM foto itu tampak beberapa pria layaknya bermain golf. Namun, bukan bola yang berada di ujung stik, melainkan potongan gambar hati. Tempat permainan golf itu pun bukan di padang rumput, melainkan di atas kartu remi dengan satu hati yang telah hilang. Di foto lain, sesosok ahli kungfu berdiri di atas tumpukan uang logam. Segenap tenaga ia kerahkan seolah untuk menancapkan pakupaku di papan kayu. Para pria pemain golf dan ahli kungfu itu memang terlihat bukan sosok hidup. Meski begitu, dalam konsep foto itu aksi mereka tampak sangat seru, bahkan juga membangkitkan daya khayal dan menggelitik ironi hidup. Misalnya, seolah para pemain golf tadi menyentil gaya hidup kaum urban dalam permainan percintaan mereka. Seni permainan dan fotografi dengan figur-figur miniatur tersebut kini makin
marak. Konsepnya juga semakin imajinatif dan kreatif, seperti bisa dilihat di akun Instagram @imfc87. Akun ini menjadi media penampil untuk karya dari anggota Indonesia Miniature Figure Community 87. Angka 87 mencerminkan skala figur mini yang dimainkan atau difoto, yakni 1:87. Skala figur mini sendiri bisa mencapai 1:220. Semakin besar pembanding, semakin kecil bentuk figur. Pengikut akun @imfc87 kini telah lebih dari 7.800. Salah satu yang karyanya kerap tampil di sana ialah Irwan Kairuman. Di antara karya pria berusia 42 tahun ini ialah figur mini yang berinteraksi dengan uang logam zadul. Kepada Media Indonesia, Irwan mengungkapkan ide konsep foto itu muncul saat ia tengah membongkar isi lemari dan menemukan uang lama. Ia pun segera mendapat ide untuk menampilkan konsep foto dengan figur mini yang seolah memahat uang tersebut. Menjadi anggota IMFC87, pria asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dengan akun Instagram @mr_i_23 ini pun bisa lebih banyak berbagi
DOK. INSTAGRAM/EDDIZHOB
dan belajar berbagai teknik dalam hobi unik tersebut. Baginya, seni fotografi itu sangat menantang karena mendorong menciptakan konsep unik hanya dengan sumber daya minimal. Irwan mengaku banyak karya ia hasilkan dengan hanya di atas meja. “Dengan figur, saya cukup di meja saja. Dengan barang seadanya, imajinasi kita dituntut untuk lebih bisa berkreasi. Kita pakai HP pun jadi. Yang utama imajinasi kita,” tegas Irwan. Jika Irwan bertumpu pada imajinasi untuk bisa menghasilkan karya figur mini yang indah, Eddy Soepriadi, 50, punya tumpuan yang berbeda. Bagi Eddy yang terpenting konsep dari konstruksi keadaan figur yang ia buat. “Saya lihat minifigur bukan foto, bukan keindahan fotonya, tetapi lebih pada keindahan konsepnya,” tegas Eddy (Instagram: eddizhob).
Baginya, seni figur miniatur bukan hanya persoalan meletakkan figur, melainkan harus juga bisa mengeksplorasi karakter sosok yang digunakan, misalnya, sosok pekerja, petani, ataupun penambang. Sosok-sosok itu harus bisa ditampilkan dengan cara berbeda dan imajinatif. “Memfoto mini figur itu beda dengan memfoto lanskap seperti gedung. Itu memerlukan keindahan, sedangkan ini minifigur punya karakter,” tegas Eddy yang menyukai konsep unsur alam. Untuk mempertegas konsep itulah, Eddy kerap merelakan beberapa miniatur figurnya terbakar ketika mengeksplorasi unsur api. “Saya korban berapa itu yang terbakar. Satu sepeda itu sebenarnya mahal. Tapi karena tantangannya itu resiko,” kenang Eddy.
Berawal dari Whatsapp Pendiri Indonesia Miniature Figure Community 87 (IMFC87), Ahmad Joko
DOK. INSTAGRAM/MR_I_23
Hobi Jadi Rezeki BERAWAL dari hobi, fotografi figur miniatur (figur mini) sangat potensial menjadi sumber penghasilan. “Kalau miniatur ini kita fokuskan ke ekonomi berarti pekerjaan. Itu sangat bisa dan kemungkinannya besar sekali,” terang pendiri Indonesia Miniature Figure Community 87 (IMFC87), Ahmad Joko Sukirno, 38, yang lebih akrab disapa Cak Soekir. Figur mini saat ini tengah menanjak kepopulerannya sehingga sangat memungkinkan untuk dijadikan sarana promosi. Apalagi, objek rekreasi dan seni tersebut tergolong baru keberadaanya di Indonesia. Dengan begitu, pelaku pemain ataupun fotografer figur mini belum begitu banyak. Terlebih, fotografi dengan daya imajinasi dan kreasi yang tinggi.
Berkaca diluar negeri, beberapa profesi terkait dengan figur mini telah dijalani secara profesional oleh Tanaka Tatsuya dan Slinkachu, sedangkan didalam negeri, terdapat beberapa orang yang telah menekuni hobi sekaligus bisnis itu, seperti Jayandi Wiyono, 42, salah punggawa IMFC87. Jayandi juga pendiri Jogjakarta HO Scale community (JHOS_Community). Komunitas yang beraliasi dengan IMFC87 itu kini berusia setahun. “Kadang ada beberapa orang yang minta dibikinin jasa foto. Artinya, lebih ke produk ya. Walaupun kita enggak ingin mencari uang, tapi saat kita diminta atau dipercaya orang untuk membuat foto produknya. Itu kan unik menurut mereka kalau dibandingkan sekarang,” terang Jayandi yang akrab dipanggi Jay. Karya-karyanya bisa dilihat di akun Instagram @jay.jogjakarta. Lewat publikasi di media sosial itu pula Jay mendapat banyak tawaran
DOK.INSTAGRAM/JAY.JOGJAKARTA
penggunaan jasa. Meski kebutuhan pasar cukup ramai, Jay tidak lantas mematok harga tinggi. “Saya kasih harga-harga profesional yang layak. Kayak paket lima foto misalnya saya kasih harga Rp1 juta,” ujar Jay. Harga tersebut menurut beberapa pihak masih tergolong murah untuk jasa foto produk.
Namun, Jay tidak terlalu ambil pusing dengan anggapan itu sebab baginya, fotografi figur mini ialah sebuah fun. “Sebenarnya sih kepuasan saya bukan pada uangnya. Pada saat saya bisa membuat foto itu sesuai dengan ekspektasi orang,” pungkas Jay. (Zuq/M-2)
DOK. INSTAGRAM/EDDIZHOB
Sukirno, 38, yang lebih akrab disapa Cak Soekir mengungkapkan komunitasnya terbentuk pada 2015. Ketika grup nasional tidak memungkinkan untuk menampung para pencinta minifigur yang jumlahnya semakin hari selalu bertambah, bermunculan pula komunitas pencinta minifigur regional yang tetap berafiliasi dengan IMFC87 meski dengan nama yang berbeda bergantung pada daerah masing-masing. “Jadi, grup WA sudah full, ada yang enggak masuk. Akhirnya beberapa kota membentuk komunitas sendiri. Jadi yang tidak masuk nasional bisa masuk ke regional,” terang Cak Soekir. Salah satu manfaat sekaligus berdirinya komunitas itu ialah memudahkan para pencinta minifigur mendapat barang. Sebabnya, menurut Cak Soekir, figur mini yang saat ini digunakan para anggota komunitas masih diimpor dari luar negeri. “Ini juga salah satu tujuan kita
membuat komunitas, jadi untuk mempermudah cari barang. Karena barang ini sulit. Kita beli. Jadi impor dari Jerman. Karena orang lokal, untuk skala 87 masih minim. Itu pun bukan buatan pabrik, kalau di Jerman sudah ada pabriknya,” tambah Cak Soekir. Jenis figur mini terbagi menjadi dua, yakni figur yang sudah jadi dan figur yang belum jadi (unfinished). Harganya pun berbeda. Untuk figur yang sudah jadi, satu set dengan isi 6 figur berkisar Rp200 ribu-Rp350 ribu. Ada yang satu boks berisi satu figur yang harganya berkisar antara Rp90 ribu-Rp200 ribu. Ada pula satu set figur mini dengan isi 60 figur yang dijual dengan harga Rp3 jutaan. “Yang paling sering sih yang isi 6 kisaran Rp300 ribuan,” terang Cak Soekir. Figur unfinished ialah figur belum diberi warna, masih polos sehingga butuh proses pewarnaan lanjutan untuk mempercantik figur tersebut. (M-2)
14
MINGGU, 6 MEI 2018
PESONA
Kekuatan Perempuan di Diri Ratu Udang Di koleksi terbarunya desainer spesialis teknis lukisan cat air Agnes Budhisurya menampilkan lukisan udang di atas paduan bagan tenun dan sutra.
FOTO-FOTO: DOK EDDY BOGEL
SITI RETNO WULANDARI
wulan@mediaindonesia.com
M
OTIF batik parang dan udang bukanlah paduan umum di sebuah busana, apalagi untuk gaun malam. Namun, paduan itulah yang ditampilkan Agnes Budhisurya di koleksi terbarunya. Hasilnya bukan saja unik, melainkan juga tetap mewah dalam nuansa warna hitam dan keemasan. Di Galeri Mitra Hadiprana Jakarta, Senin(16/4), sesuai dengan tampilannya, koleksi bari itu diberi tajuk Ratu Udang. Agnes yang terkenal dengan lukisan cat air tetap menggunakan teknik tersebut di atas material yang ia pilih. Kali ini tidak hanya sutra, yang memang dominan di koleksinya selama ini, tetapi Agnes juga menggunakan material tenun dari Sumba, Nusa Tenggara Timur. Harmonisasi dilakukan Agnes menggunakan sapuan lukisan pada garis jahit penyatu kedua bahan tersebut. “Sapuan cat itu menjadi solusi untuk menyelaraskan warna yang berbeda juga karakter bahan berbeda. Dengan melukis saya juga bisa bermain warna sesuai dengan permintaan pemesan, semisal oh ibu-ibu berusia itu ingin bagian tubuh tertentu disamarkan, ya tinggal bubuhkan warna gelap,� tutur desainer berusia 73 itu kepada Media Indonesia. Meski menggunakan paduan motif yang
tidak biasa, Agnes mengaku tidak ada tema khusus yang melatari koleksi itu. Inspirasi memang selalu berasal dari lingkungan sekitar, khususnya bunga, karena itu representasi kecantikan perempuan menurut saya. Ada juga beberapa fauna, seperti kupu-kupu, burung, juga yang berasal dari motif batik. Bordir dengan motif barong yang kemudian disapukan dengan cat air juga menjadi salah satu koleksi apik darinya. Dari deretan busana yang ditampilkan memang terdapat pula gaun-gaun koktail dengan lukisan bunga. Ada juga gaun malam dengan lukisan naga yang eksotis. Pada salah satu gaun panjang berwarna perak kebiruan, naga seolah meliuk di tubuh sang peragawati. Ekornya memanjang sampai ke bahu, sementara kepalanya bertengger di bagian perut. Untuk garis potong busana, selain gaungaun yang memeluk tubuh, Agnes tetap banyak mengeluarkan potongan longgar. Hal itu dipilih guna mengakomodasi berbagai bentuk tubuh pemakai. Untuk mengakali agar tubuh pemakai tetap terlihat kecil dalam baju potongan besar, ia menggunakan permainan cat warna gelap. Tidak mengherankan pula klien desainer asal Jember, Jawa Timur ini datang dari usia 30 tahun-80 tahun. Pada beberapa koleksi, kesan kekinian juga muncul dengan penggunaan teknik cetak digital.
Kecelakaan lukis Meski kepiawaian teknik lukis busananya sudah diakui, Agnes mengaku sesungguhnya tidak memiliki dasar dalam bidang mode maupun menjahit. Kiprahnya di industri tata busana juga disebabkan dulu sang ibu kerap menyuruhnya membuat baju sendiri. Agnes mengungkapkan pada awalnya ia lebih akrab dengan bordir. Setelah bordir pesanan tidak memuaskannya, Agnes mulai mengarahkan penjahitnya untuk membordir. Setelah itu, karena menginginkan adanya gradasi warna, ia mulai menyapukan cat warna. Hal ini dilakukan lantaran ia merasa sulit menciptakan gradasi warna jika menggunakan benang. Perjalanan melukis di atas kain tidak selalu mulus. Tidak jarang hasil pewarnaan pada serat kain menjadi luber. Ini terjadi lantaran beberapa karakter serat kain tidak rapat. Akan tetapi, kecelakaan seperti itu justru memberi ia inspirasi dalam menciptakan motif baru. “Kadang hasilnya justru lebih bagus daripada kecelakaan melukis itu. Untuk pengerjaan bisa satu hari selesai, bisa juga satu minggu, karena melukis itu bergantung pada mood d saya. Biasanya saya pakaikan di kain lalu mulai saya lukis,� pungkas perempuan yang pernah mempresentasikan koleksinya di Washington, Amerika Serikat, serta Tokyo, Jepang, itu. (M-2)
TRAVELISTA
MINGGU, 6 MEI 2018
15
Kuta nan Tenang di Alaya Dedaun CRI QANON RIA DEWI
Mari menjauh dari wajah Bali yang riuh, menepi ke sisi yang tak jauh dari kemeriahan itu, tapi mengalirkan keteduhan.
cici@mediaindonesia.com
M
ENYUSURI Jalan Raya Legian terasa kepadatan dengan deretan kios, pertokoan, restoran, penginapan, maupun tempat hiburan. Bahkan, suara musik dan sesekali penjaja toko menawarkan dagangan atau jasa pijat ikut meramaikan keriuhan kawasan yang banyak dilintasi wisatawan yang berkunjung ke kawasan Kuta, Bali. Namun, suasana berubah ketika memasuki gerbang Alaya Dedaun Kuta yang berada di Jl Raya Legian bernomor 123 B. Melewati area gerbang, tamu akan langsung merasakan suasana hening dengan pemandangan hijau pepohonan dan rerumputan di antara deretan vila. Suasana perdesaan khas Bali memang terasa di hunian resor yang baru berubah nama pada awal 2018 dari Villa Dedaun menjadi Alaya Dedaun Kuta. “Kami memang baru rebranding dari Villa Dedaun menjadi Alaya Dedaun Kuta,” ujar CEO of Alaya International Management (AIM) Hospitality Group, Jimmy Gunawan, ketika ditemui Media Indonesia di Legian, Bali, beberapa waktu lalu. Private hotel yang berdiri sejak 14 tahun lalu ini hanya ada dalam jumlah terbatas, yaitu 12 unit. Alaya Dedaun Kuta menjadi pilihan para wisatawan kakeistimewaannya rena keis yang ttidak dimiliki hotel di kawasan hote sekitar Kuta. “Ada seki tamu yang ingin tam tinggal di Kuta, ti tapi private deta ngan suasana n ttenang, selama 14 tahun tidak 1 ada produk yang mirip (dengan Alaya (d Dedaun) di Kuta, Ded kalau di Seminyak kala banyak. Di sini ada 12 banya sedangkan demand vila, seda Jimmy Gunawan yang ada itu it cukup untuk mengisi 12 vila karena kalau
Inspirasi Nusantara DaLa Spa
UNTUK menghilangkan penat setelah berkeliling tempat wisata di Bali atau butuh penyegaran bagi tubuh, Anda bisa mencoba menikmati treatment di DaLa Spa di kawasan Legian, Bali. DaLa Spa menjadi bagian dari fasilitas vila pribadi Alaya Dedaun Kuta, yang juga melayani tamu dari luar hotel tersebut. Di DaLa Spa yang mengusung slogan Age Old Indonesian Rituals, tamu akan mendapatkan treatment mewah berupa perawatan tubuh yang dilakukan ‘tangan-tangan’ terlatih dan akan dilengkapi dengan bahan-bahan tradisional khas yang digunakan dalam ritual tradisi di Indonesia. “DaLa Spa yang dirancang terinspirasi dari ritual-ritual perawatan kecantikan tradisional Indonesia, memberi dua jenis layanan, yaitu zen (medical) dan tradisional. Pelayanan yang diberikan staf DaLa Spa pun tidak hanya berupa treatment. Kustomer akan merasakan pengalaman yang unik karena terapis akan menjelaskan kepada tamu secara detail bahan apa saja yang digunakan dan
Ixora Room. FOTO-FOTO: MI/CRI QANON RIA DEWI
FOTO-FOTO: MI/CRI QANON RIA DEWI
Tamu Alaya Dedaun Kuta bisa menikmati sarapan di kolam renang. demand-nya cukup banyak (untuk lebih dari 12 vila), kita tidak bisa layani karena jumlah vila terbatas,” ujar Jimmy.
Jaminan privasi Di sana, tamu bisa memilih vila dengan 3 kamar tidur, 2 kamar tidur, atau 1 kamar tidur. Untuk tiga atau dua kamar tidur, setiap kamar di satu unit vila tidak berada dalam satu bangunan, tapi terpisah. Keramahan staf hotel membawa tamu ke vila yang dipesan. Untuk mencapai vila, tamu harus menyusuri jalan setapak. Vila di Alaya Dedaun berpagar yang memiliki satu gerbang sebagai pintu masuk yang membuat privasi penghuninya (tamu) terjaga. Setiap vila memiliki teras, satu kolam renang, living room, dan dapur lengkap dengan peralatan memasak. Di area kamar, tamu dimanjakan dengan kamar mewah sebagai tempat beristirahat, yang lengkap dengan ruang mandi yang sangat nyaman. Setiap kamar mandi dilengkapi dengan bath tub dan shower. Selain fasilitas kamar, Alaya Dedaun Kuta juga memiliki restoran untuk tamu yang ingin menikmati santapan di luar vila. Selain itu, untuk menghilangkan kepenatan, tamu hotel bisa menikmati layanan spa kelas atas, yaitu di Dala Spa. Tamu hotel bisa merasakan nikmatnya pijat satu kali gratis di Dala Spa.
Berbulan madu Layaknya hotel kebanyakan, tamu akan mendapat sarapan. Namun,
di Alaya Dedaun, disediakan di vila yang ditata di atas meja makan. Bahkan, staf pun siap menyediakan layanan sarapan di kolam renang. “Ada pasangan, biasanya yang honey moon meminta ditata di kolam renang, itu bisa kami lakukan,” ujarnya. Staf pun akan menata sarapan di atas baki yang cukup besar berbahan kayu dan di sekelilingnya ditabur bunga rose berwarna merah. Hal itu yang membuat vila ini banyak juga dikunjungi pasangan yang berbulan madu. “Di sini kita banyak tamu yang berbulan madu,” ujarnya. Di Alaya Dedaun, ada beberapa tamu meminta pihak hotel untuk merancang suasana romantis di vila, yang antara lain membuat kejutan bagi pasangan mereka pada malam hari. Salah satu yang menarik menciptakan suasana romantis ialah candle light dinner di kolam renang bertabur bunga ros. “Sehingga kolam renang yang berwarna biru bisa berubah merah karena bunga dan dihiasi lilin-lilin,” ujarnya. Selain mereka yang honey moon, tambahnya, pihaknya menyediakan layanan bagi keluarga yang biasanya memanfaatkan vila dua kamar atau tiga kamar. Bahkan, katanya, pihaknya menyediakan paket pernikahan dengan tamu terbatas. “Biasanya resepsi yang kecil, biasanya tamu Australia, mereka biasanya membawa keluarga inti dan beberapa teman itu,” katanya.
DOK. ALAYA DEDAUN KUTA
Di kamar, tamu dimanjakan dengan suasana tempat peraduan mewah. Untuk resepsi pernikahan, pihaknya menyulap area taman menjadi tempat upacara dan pesta kecil pernikahan, tapi berkesan. Jimmy juga mengungkapkan dalam penyajian makanan, Alaya Dedaun Kuta lebih menonjolkan menu lokal, seperti nasi goreng dan bakmi goreng. “Karena tamu luar (mancanegara) biasanya mencari menu lokal. Karena itu di sini mereka akan mencoba nasi goreng, bakmi goreng, bukan mencari makanan dari asal mereka. Ada juga kami sediakan menu internasional karena kadang ada tamu yang ingin makan makanan yang biasa dimakan, kita tetap ada burger, steak untuk supporting, tetapi yang kami sarankan ke tamu tetap makanan lokal,” ujar Jimmy. Selain itu, lanjutnya, pihaknya mewajibkan para staf hotel ketika
Sonya Room. menceritakan manfaatnya apa,” ujar Managing Director of Alaya Dedaun Kuta, DaLa Spa, sekaligus COO of Alaya International Management (AIM) Hospitality Management, Michelle Tanaja, beberapa waktu lalu. Michelle menjelaskan DaLa Spa memiliki tujuh kamar yang diberi nama dari nama-nama bunga dengan nuansa warna dan detail yang berbeda di setiap ruangan, yang bertujuan agar tamu bisa memilih sesuai dengan suasana hati mereka. Setiap ruang memiliki desain dan interior yang berbeda, seperti kamar Irish yang artinya bunga pecah seribu bernuansa biru. Terapi dikamar tersebut cocok untuk treatment The Palace Rituals atau Empress Facial. Atau Ixora Room yang artinya bunga soka memiliki nuansa ruang berwarna merah cocok untuk treatment The Royal Wedding, yaitu ritual yang terinspirasi dari mandi pengantin tradisional, cocok untuk tamu yang berbulan madu.
mengucapkan ‘salam’ kepada para tamu dengan menggunakan bahasa Indonesia. “Di sini karyawan memakai bahasa standar beberapa bahasa Indonesia, seperti ‘selamat pagi, sore, malam, terima kasih, bapak, ibu’. Jadi, kita tidak menggunakan terima kasih dengan bahasa Inggris.” Penggunaan bahasa Indonesia tersebut, harapnya, bisa menambah pengetahuan bagi turis mancanegara tentang Indonesia. Kemewahan dan pelayanan yang prima dan berkesan bagi tamu membuat Alaya Dedaun diganjar dengan sertifikat Diamond, yaitu rating tertinggi untuk properti berkelas vila. Nah, untuk menikmati kemewahan layanan Alaya Dedaun Kuta, tamu harus membayar dalam kisaran Rp4 jutaan hingga di atas Rp10 juta per malam. (M-1)
Cananga Room. Ad a j u g a rrit maupun Midori Room treatment yang dipilih. atau bunga y Tamu masih green anturium Ta bisa memilih dengan nuansa bis kamar mereka sewarna hijau cocok ok kama Michelle Tanaja dengan warna treatment High Tea, suai de yaitu terapi mengguenggukesukaan dan suasana DOK. DALA SPA nakan bahan alami atau hati mereka. Setiap kamar tersebut dilengkapi herbal dari teh, seperti green tea. Selain itu, Casablanca Room yang dengan kamar mandi yang sangat artinya bunga lili dengan nuansa abu- nyaman lengkap dengan bath tub abu dan ruangan ini lebih netral un- ataupun shower. Semua kegiatan treatment dari tuk semua treatment, hal yang sama berlaku pada Cananga Room dengan awal sampai selesai dilakukan di satu kamar tersebut. Jadi, tamu tidak nuansa warna cokelatnya. Di DaLa Spa ada ruang Cattleya atau perlu repot harus berpindah-pindah bunga anggrek yang identik dengan ruangan. “Terkait layanan yang unik sejak warna oranye. Di sini cocok untuk treatment tutty fruity. Dan, yang ter- 2007 DaLa Spa masuk nominasi akhir Sonya Room yang bernuansa best new spa of the year Asia Pacific ungu. Kamar ini khusus untuk foot dan sempat menang beberapa piala seperti Asia Spa Awards, yaitu pengmassage, manicure dan pedicure. Walaupun demikian, bukan berarti hargaan paling bergengsi di spa,” kata tamu tidak bisa memilih kamar favo- Michelle.
Penghargaan tersebut diberikan karena DaLa Spa menjadi salah satu spa yang diinginkan di Bali. “Tidak jarang juga orang–orang lokal yang datang, dari Jakarta pun sudah mulai banyak dikenal, tapi memang market kita kebanyakan dari luar (negeri), Jepang, Tiongkok, Australia. Sekarang sudah mulai ke domestik karena di Bali market domestic itu sendiri sudah top 5,” ujarnya. Terkait dengan biaya, Michelle mengatakan tarif di DaLa Spa tidak berbeda dengan biaya perawatan di spa di kelas hotel bintang 5, massage mulai Rp450 ribu (++). “Bahkan, biasanya di hotel bintang 5 dan hotel lain pelayanan sejenis dikenakan biaya sekitar Rp500 ribuan. Harga tertinggi terapi di DaLa Spa dengan lama waktu layanan 4 jam mencapai Rp1,850 juta. Itu sudah termasuk makanan yang sehat. Dengan harga tersebut tamu mendapat semua fasilitas Spa sesuai harapan,” tutur dia. (Ria/M-1)
16
MUDA
MINGGU, 6 MEI 2018
Aneka Kreasi Banyak Kerja Keras
FOTO-FOTO: DOK PRIBADI
Baju bertema Flosdome karya Ellene Alserita, siswa Fashion Design LaSalle College Jakarta, ia terinspirasi koleksi aneka flora di Flower Dome Singapura.
The Cloud, ornamen interior karya Jesslyn Fibela ditampilkan di muka publik untuk menguji kekuatan konsep dan ide.
Produk @whimsical.id d milik Regina Dharmawan, alumnus Fashion Business eksis dalam pameran di Mal Kota Kasablanka.
MI/IIS ZATNIKA
Aneka motif dan bahan kain tenun Flores, NTT, dipamerkan dalam Creative Show, lengkap dengan peralatan dan aneka bahan baku yang digunakan.
Muda dan Menggulirkan Dampak ADEK Bima yang tengah berjuang dengan leukemia, anak-anak Palestina, pasien Layanan Kesehatan Cuma-Cuma di Rorotan, Jakarta Utara, hingga hutanhutan yang tengah dihijaukan kembali di pelosok Sulawesi dan Kalimantan terhubung dalam seminar tentang pembangunan berkelanjutan di Jakarta, Rabu (25/4). Seminar yang disertai pelatihan itu menghadirkan Vikra Ijas, salah satu pendiri Kitabisa.com, laman penggalangan dana dan donasi secara daring, yang mewadahi kontribusi publik untuk anak-anak yang sakit hingga warga dunia yang tengah didera konflik. Sementara itu, Afiat Djajanegara, General Affair Manager PTTEP Indonesia, memaparkan jejak
kontribusi perusahaannya, termasuk mendirikan klinik bagi warga pesisir Jakarta Utara. Sementara itu, kisah tentang kolaborasi antarpihak untuk hutan yang lestari sekaligus menjadi sumber kehidupan warga sekitarnya dibagi Silverius Oscar Unggul, Presiden Telapak yang juga seorang fellow Ashoka dan Skoll Foundation serta peraih Young Global leader dari World Economics Forum. Forum yang menyatukan 100 pihak yang mewakili pemerintah, swasta, LSM, dan akademisi itu diselenggarakan PT TEP dan Center for Entrepreneurship, Change and Third Sector (CECT) Universitas Trisakti. “Hal yang paling harus perhatikan dalam membangun kemitraan keber-
Kelulusan dirayakan dalam pertunjukan, pun bazar yang mempertemukan kreasi mereka dengan publik. Di balik apiknya gaya dan desain, ada kerja keras hingga begadang. IIS ZATNIKA
muda@mediaindonesia.com
F
ESYEN-FESYEN adibusana, termasuk di antaranya yang melibatkan sentuhan tangan pada jahitan dan ornamennya, menjadi penanda perayaan kreativitas siswa-siswa LaSalle College Jakarta. Ada 144 karya siswa yang ditampilkan pada Creative Show 2018 bertema Nian Tana, Jumat (13/4) di Jakarta. Mereka, para siswa dan alumnus fashion design yang lulus pada 2018. Di antaranya ada empat baju bertema Flosdome karya Ellene Alserita Kumala yang terinspirasi dari koleksi aneka flora di Flower Dome Singapura. Memilih material satin, jersey, hingga organdi, Ellene harus berjibaku dengan mengajukan 50 sketsa untuk diseleksi dosen, hingga mewujudkannya dalam lima produk dan hanya empat yang ditampilkan di panggung. Tantangan lainnya membuat 20 origami dari material tafeta untuk tiap-tiap produk yang dibuat dengan tangannya sendiri. “Aku fokus pada outerwear yang menonjolkan efek tembus pandang, backless,” kata Ellene, siswa terbaik dari jurusan fashion design. Ellene dan para wisudawan serta siswa sekolah desain global yang berpusat di Kanada itu berkolaborasi dalam pertunjukkan adibusana dan fesyen yang terinspirasi dari kain Flores NTT yang bertema tanah air dalam bahasa Maumere itu. Ada pula pameran karya mahasiswa enam program serta instalasi proses pembuatan tenun Flores. Kelulusan dan apresiasi dari kampus itu menjadi rangkaian perjalanan Ellene merintis mimpinya menjadi desainer fesyen yang menurutnya memadukan keterampilan dan perilaku. “Karena dari luar dunia ini sepertinya glamor, padahal kami belajar dari nol, semua harus dipelajari mulai dari sketsa hingga menjahitnya, dengan banyaknya tugas yang melatih kita untuk mandiri. Kami dituntut kerja keras belajar dan praktik, terkadang ya harus begadang juga,” ujar Ellene yang mengaku juga belajar banyak dari desainer Gloria Agatha dengan lini fesyennya, Jii. “Dari beliau, saya belajar tentang bisnis, marketi n g , p ra k t i k langsung mendesain u n t u k brand, m e m b u a t s a m p e l hingga menjahitnya,” kata Ellene yang tengah merintis brand miliknya sendiri yang berfokus pada baju siap pakai, tetapi bergaya premium sehingga keren untuk dikenakan dalam pesta atau makan malam nan istimewa.
OPINI MUDA
Kerja sebelum lulus Kerja keras serupa juga telah dilalui Regina Dharmawan, alumnus terbaik fashion business yang perjalanannya merintis bisnis @ whimsical.id telah diuji sebelumnya pada ajang bazar yang digelar kampus di Mal Kota Kasablanka. “Kami didorong untuk belajar dari awal hingga akhirnya bisa memiliki clothing line sendiri,” kata Regina yang mengaku menetapkan merek fesyennya berciri, menekankan pada permainan warna, dan banyak terinpirasi pada pola kimono Jepang. Regina kini merawat @whimsical.id bersama dua kawannya, sembari bekerja di sebuah grup perusahaan pemilik lisensi atas merek-merek fesyen premium, termasuk arloji-arloji mewah. “Saat campus hiring, g kami bisa memasukkan riwayat hidup dan portofolio, jadi sebelum resmi lulus sudah kerja deh! Karena kami diajari dari awal hingga akhir praktik bisnis, jadinya sudah akrab dengan beberapa praktiknya, soal manajemen stock keeping unit (SKU) misalnya,” ujar Regina yang mengaku juga belajar banyak tentang praktik memadukan bisnis fesyen dengan aneka peranti buat mengungkitnya agar senantiasa kekinian. Termasuk dengan menggunakan media sosial, influencer, hingga strategi kolaborasi.
Jesslyn Fibela Interior Design
Pada pameran yang diselenggarakan kampus di mal Kota Kasablanka, saya membuat karya berjudul The Cloud dari material gelas plastik yang dipadukan tali nilon yang dicat hingga menghasilkan gradasi putih dan biru.
Ellene Alserita Fashion Design
Senang banget terpilih jadi best student yang rutin diadakan kampus, penilaiannya dari akademik dan perilaku. Kedua aspek itu juga yang diperlukan di dunia kerja.
Bertemu publik Memadukan idealisme, ide kreatif, kompromi, dan komitmen menjaga mutu agar kreasi dalam imajinasi, tereksekusi sempurna di lapangan, kini juga dijalani Jesslyn Fibela, juga alumnus terbaik dari jurusan desain interior. Pembelajaran itu ia dapat dari masa magangnya selama tiga bulan di Atelier Cosmas Gozali (ACG) pelaku interior desain ternama negeri ini. Pun, saat kampus menampilkan karya-karyanya dalam ajang-ajang kampusnya, untuk dipertemukan pada publik. Kini, di dunia kerja, ia pun terus mengedukasi bahwa desain interior idealnya dilibatkan dari tahap awal perancangan bangunan. “Karena kalau kami dipanggil setelah bangunan jadi, maka yang bisa dilakukan hanya bersifat dekoratif. Sedangkan konsep overall yang b i s a m e maduk a n keinginan pemilik bangunan, masukan dari kami sebagai desainer, serta berbagai faktor lainnya, termasuk keamanan,” ujar Jesslyn. (M-4)
Regina Dharmawan, Fashion Business
Setelah lolos dalam rekrutmen yang dilakukan berbagai perusahaan di kampus, sekarang aku berfokus ke karir dan memanfaatkannya untuk belajar banyak tentang bisnis fesyen.
Vivi Laurie
Kru Creative Show Nian Tana Dalam Creative Show Nian Tana, aku bertugas di belakang panggung yang mengatur alur model. Jadi panitia, aku belajar banyak, tentang kerja sama, mengatur emosi dan bertanggung jawab.
Eksplorasi kain tenun Flores dalam Creative Show bertema Nian Tana. Pentas ini menampilkan 144 karya para siswa dan wisudawan LaSalle College Jakarta.
HOW TO lanjutan adalah persamaan persepsi antar mitra yang terlibat. Apabila hal tersebut sudah terpenuhi, tujuan pembangunan yang berlanjut akan tercapai dengan baik,” ujar Vikra Ijas, Chief Technology Officer (CTO) of Kitabisa. com.
Mereka Bisa Kita pun Bisa
1
Wirausaha sosial Vikra yang melengkapi kiprahnya di dunia wirausaha sosial juga membagikan kiprahnya dalam saluran Youtube Catatan Anak Startup serta Diary of Startup Kid. Semangat wirausaha sosial yang bukan cuma menekankan pelakunya tidak hanya memberikan dampak pada sekitarnya, tetapi juga menjalankan bisnisnya dengan baik agar bisa berkesinambungan, kata Vikra, menjadi salah satu penentu suksesnya Indonesia menjalankan pembangunan berkelanjutan. Kuncinya, inovasi dan konsistensi yang dijalankan berbarengan. (Suryani Wandari/M-1)
2 DOK PTTEP INDONESIA
Perusahaan rintisan yang juga wirausaha sosial, korporasi, dan peneliti berbagi kiat dalam pelatihan kemitraan yang berkelanjutan.
Kitabisa.com menekankan keunggulan, kecepatan, dalam membuat halaman kampanye cukup 5 menit, transparan, karena donasi tercatat realtime dan bisa dilihat siapa saja, mudah karena donasi ditransfer bank dan kartu kredit serta fleksibel. Donasi pun bisa dicairkan kapan saja. Daftar orang muda Indonesia yang terpilih di Young Global Leaders bertambah panjang. Selain Silverius Oscar Unggul pada 2010, yang terbaru, pada 2016, William Tanuwijaya, CEO of Tokopedia, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong pada 2008, dan Anies Baswedan, sang Gubernur DKI Jakarta, pada 2009. (*/M-1)
MUDA
MINGGU, 6 MEI 2018
17
Titip Jual di Titipin.id Selalu ada ruang buat ide baru di dunia digital. Situs yang tengah dirintis ini mengisi ruang buat pengusaha UKM, termasuk kamu yang belajar berdagang.
FATHURROZAK
event tertentu.
K
Siapa saja sih, nanti yang akan jadi partner kerja sama dengan Titipin.id? Partner kerja sama yang sudah kami jalin adalah rekan pemborong dari beberapa kategori barang, seperti gawai, IT, dan hobi. Terdapat kemungkinan nantinya kami akan menjalin relasi dengan market place lain untuk media pemasaran produk kami.
muda@indonesia.com
HARISMA Ramadhan terpapar kisah yang kurang memuaskan dengan penjualan daring. Temannya yang ingin menjual laptop bekas di market place tak kunjung bisa menjual dagangannya lantaran akunnya belum terverifikasi dan belum tergolong premium. Belum lagi, foto yang kurang menarik sehingga produk yang dijual tidak muncul dalam sistem pencarian. Untuk itu, pada 2017 Kharisma bersama timnya merintis Titipin.id, solusi bagi para pelaku bisnis digital skala mikro termasuk UKM untuk bisa mengoptimalkan pengiklanan produk yang akan mereka jual secara daring termasuk market place digital. Saat ini Titipin.id masih dalam tahap pengembangan. Namun, mereka sudah mendapat pengakuan dari kalangan profesional, di antaranya saat Kharisma mengikutkan Titipin.id dalam kompetisi Priceza Young Entrepreneur Competition 2018. Priceza adalah mesin pencari belanja dan platform pembanding harga di Indonesia. Mendapat juara I dalam kompetisi tersebut, Titipin.id berhak menggondol hadiah Rp25 juta untuk melanjutkan pengembangan usaha Titipin.id. Yuk, simak petikan wawancara Muda dengan Kharisma. Titipin.id kan tidak ubahnya platform jual beli, lalu apa yang membedakan dengan market place atau online shop yang sudah besar? Betul, Titipin.id merupakan salah satu platform jual beli online. Yang membedakan Titipin.id dengan platform jual beli online lainnya adalah kami lebih memfokuskan ke dua jasa, yaitu konsinyasi (titip jual) dan jasa titip (titip beli). Penerapan kedua fitur ini kami nilai tepat karena basis keduanya adalah titip sehingga terciptalah Titipin.id. Apa sih, yang ingin kamu fokuskan dalam titipin.id? Dalam Titipin.id, yang ingin saya fokuskan dan memang menjadi tujuan dari Titipin.id adalah agar bagaimana barang milik penjual menjadi cepat laku dan agar bagaimana pembeli dapat mendapatkan barang impiannya dalam waktu cepat, dari mana pun dan kapan pun. Selain itu, Titipin.id menjamin kemudahan akses dan juga kejelasan produk. Penawaran dan fitur apa saja nantinya yang akan menjadi keunggulan Titipin.id? Terdapat dua fitur unggulan dari Titipin. id, yaitu titip jual dan titip beli. Titip jual adalah salah satu fitur untuk mempermudah penjual dalam menjual barang baru atau bekas miliknya. Teknik yang kami gunakan dalam titip jual adalah mass advertising pada seluruh market place yang ada dan juga pemasaran barang kepada rekanan pemborong. Titip beli adalah salah satu fitur yang hampir serupa dengan jasa titip konvensional. Namun, yang membedakan adalah kami sudah menyediakan perwakilan tim yang terikat di seluruh daerah dan beberapa negara besar, sehingga tidak perlu menunggu pelancong untuk menuju daerah tersebut karena barang akan dibeli langsung dan dikirim jika ada pesanan. Dengan menggunakan rekan yang terikat, risiko penipuan akan minim. Selain itu, titip beli melayani impor barang skala kecil baik dari Ebay, Amazon. Kedua fitur tersebut kami jamin kualitas barang dan pemaketannya. Kondisi barang akan sama ketika produk dikirim hingga diterima pembeli. Penggabungan dari kedua fitur tersebut dapat dibuat semacam garage sale, para penitip titip jual akan menitipkan barang pada Titipin. id dan kemudian akan dipajang, dijual, dan dipromosikan secara langsung ke penjual dalam waktu tertentu dan pada
Awalnya kamu membuat Titipin.id karena resah saat menjual barang lewat online tak kunjung terjual, solusi apa yang kamu tawarkan di Titipin. id? Solusi yang saya tawarkan adalah titip jual. Beberapa faktor yang membuat barang lama untuk terjual antara lain faktor dokumentasi produk yang kurang baik, penjelasan kondisi produk yang kurang jelas, media market place yang digunakan hanya sedikit, dan akun yang digunakan masih belum premium sehingga iklan akan terkubur. Titipin.id hadir untuk menjadi solusi tersebut. Tim Titipin.id akan datang langsung ke tempat penjual untuk mendokumentasikan produk dengan standar kualitas foto (atau video review jika memungkinkan) yang baik. Selain itu, barang akan diiklankan tim Titipin.id ke seluruh market place yang ada di Indonesia atau dunia dengan akun yang sudah memiliki reputasi dan verified. Untuk selalu mengoptimalkan iklan, kami akan melakukan push barang setiap hari. Untuk mempercepat kemungkinan barang terjual, kami juga akan menawarkan barang ke pemborong rekanan kami. Jika barang terjual, tim Titipin.id yang akan melakukan packing sesuai dengan QC yang ada untuk menjamin kualitas barang. Seluruh proses yang kami lakukan bersifat gratis bagi penjual sehingga tidak ada pemotongan harga jual bagi penjual. Biarkan Titipin.id yang bekerja dan Anda yang menikmati hasilnya. Kapan situs ini akan dirilis? Titipin.id saat ini masih dalam tahap pengembangan. Target rilis kami Lebaran nanti. Titipin.id terdiri atas 7 orang pada tim eksekutif dan 5 orang tim non eksekutif yang sudah terikat. Ke depannya kami akan merekrut anggota tim kami dari beberapa daerah di Indonesia dan negara lain untuk meluaskan jaringan kami. Butuh berapa lama sih untuk menggodok Titipin.id, dan bagaimana dengan pendanaannya? Ide awal Titipin.id tercipta awal 2017 lalu. Kemudian saya melakukan validasi pasar untuk menemukan apakah solusi ini cocok untuk diterapkan di masyarakat. Kemudian di awal tahun 2018 Titipin.id berdiri. Pendanaan untuk awal ini masih dilakukan secara individu oleh anggota tim, dan juga dari modal awal yang didapatkan dari hadiah memenangi Priceza YEC 2018. Seberapa yakin kamu bersama Titipin.id akan bekerja? Saya sangat yakin Titipin.id akan digunakan masyarakat karena sifat masyarakat Indonesia saat ini suka belanja dan juga belum ada platform untuk membantu menjual/membeli produk yang dekat dengan masyarakat. Jika ada kendala atau tidak optimal, tentunya kami akan mengambil saran dari pengguna jasa kami yang nantinya akan dievaluasi tim dan jika akhirnya dapat menemukan inovasi baru, akan diterapkan. Harapan dan mimpi bareng Titipin. id? Harapan dan mimpi saya adalah Titipin. id dapat diminati masyarakat. Juga saya harap saya dapat membantu UKM-UKM Indonesia agar produk mereka dapat terjual di Indonesia atau pun di dunia dengan cara diiklankan melalui Titipin. id. (M-1)
M KHARISMA RAMADHAN Tempat, tanggal lahir:
Serang, 8 Januari 1998
Pendidikan:
Kuliah di S-1 Teknik Komputer Universitas Indonesia
Jabatan:
Founder Titipin.id FOTO-FOTO: DOK PRIBADI
18
MEDIA ANAK
MINGGU, 6 MEI 2018
Serun Adu I dan Aks Siswi-siswi SD in ni berkompetisi buat meraih yang terbaik, yang diadu, kepedulian bagi sek kitar. SURYANI WANDARI
mediaanak@mediaindonesia.com
P
OSISI tubuhnya tegap, tata a rambut, dan riasan wajahnya senada dengan gaun merah jambu yang diken nakan. Kayla Ashifah Ananidha Kusum ma dan Dena Alisha berada beberapa langkah di hadapan 10 finalis lainnya. Keduanya berpega angan tangan berusaha menghilangkan ketega angan sambil menunggu kakak MC mengumumk kan satu nama yang menjadi pemenang Miss Kidz zania Indonesia 2018. Ketegangan pun seakan menularr pada penonton yang terdiri atas keluarga, sa ahabat, serta saudara. Beberapa orang bahkan berteriak menyebutkan nama untuk memecah keheningan. Tak lama berselang, mahkota putih dengan batuan berkilauan yang sebelumnya terpasang di atas kepala Ikeishia, sang Miss Kidzania 2015 itu dilepaskan, disematkan di atas kepala Kayla Ashifah Ananidha Kusuma, kelas 5, SD Islam Al-Azhar 30 Bandung g yang baru saja dinobatkan menjadi Juara 1 Miss Kidzania Indonesia 2018, Minggu (29/4) di Hain Atrium, Kidzania, Pasific Place, Jakarta. Kayla itu begitu terharu ketika na amanya disebutkan. Tangis haru pun tak k terbendung lagi. “Senang sekali, en nggak menyangka aku bisa menang jadii Miss Kidzania. Awalnya memang bercitta-cita menjadi Miss Indonesia, tapi karena masih lama, saya pilih Miss Kidzania yang sama a dengan Miss Indonesia,” kata Kayla sambil tersen nyum setelah penobatan selesai. Wah tegang tapi tetap seru ya sobat, seperti Putri Indonesia versi kecilnya. Heh hehe
2.000 pendaftar Acara yang digelar kota berm m ain dan belajar untuk anak-anak ini merupakan ajang dua tahunan untuk memberikan kesem-
Miss KidZania memperagakan kepiawaiannya menjadi model.
patan kepada putri-putri Indonesia untuk bermain peran. Sejumlah 12 Finalis Miss Kidzania harus melangkahkan kaki di atas panggung sembari bergaya seperti seorang model untuk memukau para penonton dan dewan juri. Salah satunya Kak Kamidia Radisti yang seorang aktris, presenter, dan juga Pemenang Miss Indonesia 2007. Untuk berada di tahap ini, perjuangan perempuan yang akrab dipanggil Kayla itu pun tidak mudah lo sobat. Ia melewati beberapa tahap unttuk k bisa bi menang. S Sebelumnya b l iia h harus mendafd f tar dengan membuat karya tulis berupa cerita dari proyek sosial yang sudah pernah dikerjakan maupun yang baru direncanakan. “Di kali ke-6 pelaksanaan ini, anak-anak diajak peduli terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Mereka mendaftar dengan membuat karya tulis bertajuk Care for the Community yang mereka lakukan sebagai bentuk peduli kepada komunitas,” kata Ibu Uchu Riza, Mentor Minister and Advisor Kidzania Jakarta. Dari 2.000 pendaftar itu, dipilih 50 peserta dan dipanggil untuk wawancara lebih jauh mengenai proyek sosial, kepribadian, hingga bakat yang dimiliki dengan dewan juri. Tahap selanjutnya dewan juri memutuskan 24 nama yang lolos ke babak semifinal pada 22 April lalu dan disaring lagi menjadi 12 nama yang lolos pada grand final. “Kriteria pemenang Miss Kidzania adalah anak perempuan yang memiliki kepribadian menarik, cerdas, berwawasan luas, berpenampilan ceria khas anak-anak, dan mampu mencerminkan keterpaduan antara kecerdasan, kecantikan, dan perilaku. Hal ini diperlukan karena pemenang akan menjadi Brand Ambassador selama 2 tahun,” kata Pak Faizal Reza, Cheif Marketing Officer Kidzania Jakarta.
tasan,” kata Kayla a. Mengajari mereka k tentu agak sulit baginya. Kayla sadar anak autis memiliki emosi yang meledak-ledak dan tak terkontrol. “Mereka harus bersama orrang yang mengayom mi, kalau mereka merasa a nyaman, mereka pun mau mengikut u iku,” lanjut Kayla. Berbeda B b d dengan d Kayla, K l D Dena Ali Alisha, h JJuara 2 Miss Kidzania Indonesia 2018, membagikan harta yang dimilikinya kepada orang tidak mampu. Dena biasanya membagikannya dalam bentuk sedekah nasi. “Setiap Jumat aku rutin memberikan 10 bungkus nasi kepada orang yang tidak mampu. Aku memberikannya saat berangkat sekolah ataupun pulang sekolah,” kata Dena. Nasi yang dibagikan ini dimasak bersama ibunya dari hasil tabungannya setiap hari. Dena berharap orang-orang yang tidak mampu itu bisa makan dan tak merasa kekurangan dan berharap pahala melimpah dari Allah untuk keluarganya. Ada pula usaha Kirsten Bianca Livinlove, yang ingin udara bersih dan sehat yang terbebas dari asap rokok. Caranya ia datang ke beberapa tempat publik, seperti taman, dengan menggantikan rokok yang dikonsumsi beberapa orang dengan jus buah dan sayur lo. “Selain merusak udara, rokok juga bisa berbahaya bagi penggunanya. Aku menggantikan rokok itu dengan jus buah, selain lebih enak, sehat kan?” kata Bianca.
Kriteria pemenang Miss Kidzania adalah anak perempuan yang memiliki kepribadian menarik, cerdas, berwawasan luas, berpenampilan ceria khas anak-anak.
Kayla Ashifah Ananidha Kusuma – Juara I Miss KidZania Indonesia 2018
Proyek sosial kami
FOTO-FOTO: DOK KIDZANIA
12 Finalis Miss KidZania Indonesia 2018 melakukan Parade Busana.
Ya, bukan hanya harus cantik dan berpenampilan menarik yang menjadi penilaian sobat, mereka pun harus memiliki proyek sosial. Kontribusi penilaiannya mencapai 50% lo. Seperti yang dilakukan Kayla misalnya, dalam 3 bulan belakangan ini ia rajin mengunjungi Yayasan Biruku Indonesia untuk mengajari anak-anak penderita autis belajar modeling setiap Jumat. “Aku mengajari para anak autis untuk lebih percaya diri dan tidak patah semangat karena kekurangannya. Karena banyak dari mereka putus asa, aku ingin mereka tahu bahwa mereka pun bisa seperti anak lainnya, bisa mengenyam pendidikan di sekolah biasa tanpa keterba-
Karantina
Tak hanya sebatas itu, dalam masa karantina yang berlangsung beberapa hari itu, mereka mendapat pelatihan modeling dari Kak Maria Andromeda, Miss Indonesia Persahabatan 2017 dan pelatihan koreografi oleh Kak Rangga Kusumaputra dari NRG Collaboration. Mereka pun mendapat edukasi mengenai Kartini dan belajar lebih peduli kepada binatang dengan mengunjungi Royal Safari Garden untuk mengetahui kehidupan satwa dan lingkungannya serta belajar bagaimana manusia seharusnya merawat binatang. “Aku bertemu ular, monyet, dan lainnya dan belajar memberi makan, merawat, hingga memandikannya. Awalnya takut, tapi seru kok,” kata Bianca. Bu Uchu berharap edukasi tentang kepedulian terhadap sekitar, binatang, tumbuhan, atau udara bersih ini mampu menciptakan dunia yang lebih baik. Sobat medi pun peduli terhadap lingkungan, kan? (M-1)
SUARA ANAK
Kayla Ashifah Ananidha Kusuma Kelas 5, SD Islam Al-Azhar 30 Bandung
Senang dan enggak nyangka a bisa menang juara 1. Aku memang sudah lama ingin ikut ajang pencarian bakat Miss Indonesia, tapi masih lama. Rencanaku ke depan masih sama, aku tetap ingin mengajari anak-anak autis model. Aku ingin mereka semangat dan tak putus asa dengan keadaan.
Dena Alisha
Kelas 5 SD Dharma Karya UT Tangerang Selatan Proyek sosial sedekah hari Jumat itu saya lakukan rutin. Aku ingin berbagi karena kita sama-sama manusia yang membutuhkan. Jadi, kita harus saling membantu, yang pastinya aku melakukannya dengan ikhlas.
FOTO-FOTO: MI/WANDARI
Kirsten Bianca Livinlove
Kelas 3 Perguruan Advent Depok Aku melakukan proyek sosial itu saat perayaan Hari Tembakau bersama teman di gereja. Saya berinisiatif menukar rokok yang mereka konsumsi dengan jus buah dan sayur. Kami memberi tahu bahwa di dalam rokok itu ada racunnya. Mereka pun tak keberatan lo membuang rokoknya.
MEDIA ANAK Jika biasanya berkemah berada di puncak gunung yang ditemani pohon-pohon, kini ditemani ikan yang beberapa di antaranya berjenis nokturnal atau aktif di malam hari seperti piranha.
Bermalam Ditemani
usan Ikan
SURYANI WANDARI
mediaanak@mediaindonessia.com
ANGAN salah seorang pengunjung g itu masuk ke air di akuariu um khusus bernama Touch Pool P yang ditumbuhi karang d dan pasir. Ragu-ragu tanganny ya menyentuh punggung ikan pari yang g memiliki motif polm ka adot berwarna biru yan ng seperti menyala berjen nis Blue Spotted Ribbonta ail Stingray. Di tempat aslinya yang y berada di seluruh Samudrra Hindia tropis dan barat Pasifik, ikan parri ini terkenal dengan racun yang berada dii ekornya lo sobat. “Duri di ekornya inii akan mengeluarkan racun jika terkena kullit, 15-20 menit racunnya akan cepat meny yebar menyebabkan demam, panas tinggi bahkan bisa sampai meninggal,” kata Kak k Atung, Guest Service Jakarta Aquarium ya ang memandu Medi dan wartawan lain, Minggu M (29/4). Namun, tenang so obat, duri ikan pari di sini sudah dipoton ng lo. Meski durinya seperti kuku yang akan a tumbuh dalam beberapa hari, durin nya akan tetap dicek dan dipotong petug gas sehingga aman jika disentuh lo sobatt. Selain ikan pari, di area Touch Pool ini pengunjung p pun bisa menyentuh hiu bamb bu, bintang laut, dan teripang lo. Wah baru masuk tapi sudah seru ya pengalamannya. Ma au tahu lebih banyak sobat? Ikuti terus petulangan Medi di Jakarta Aquarium m di Neo Soho, Jakarta Barat, ya!
Ratusan n satwa laut dan darat Sesu uai konsepnya bernama akuarium, a tempat ini menyajik kan sarana edukasi terbaru dengan h hadir sebagai pusat
DUTA
CARI TAHU YUK Yuk Kenalan dan Ketahui Perilaku Mereka
1
BINTANG LAUT
Bintang laut termasuk hewan yang tidak memiliki otak, hanya punya sistem saraf primitif. Ia pun tak memiliki darah. Sebagai gantinya, ia memompa air ke tubuhnya. Indra penciuman dan penglihatannya terletak di tiap-tiap lengan.
2
KUDA LAUT
3
HIU
4
tinggal di daerah terlindungi seperti hutan bakau, terumbu karang, dan muara. Ia tak mempunyai sisik, tapi ia memiliki kulit tipis yang membungkus tulang tubuhnya. Untuk bertahan hidup, mereka memangsa krustasea kecil dan larva ikan.
Memiliki gigi beberapa baris gigi yang tajam. Jika copot, gigi di belakang akan maju menggantikan yang lama. Dalam dua minggu sekali akan tumbuh gigi baru.
UBUR-UBUR
Sering dikira ikan ubur-ubur termasuk hewan bertulang belakang yang sudah mendiami lautan sejak 500 tahun lalu. Tubuhnya terdiri atas 97% air, berwarna pink hingga transparan dan memiliki tentakel panjang dan bagian bawah tubuhnya mengandung sengat.
SUARA ANAK Luna
Kelas 4, SDN 010 Pagi Kembangan Utara, Jakarta Barat Aku baru pertama ke sini, ternyata seru. Aku bisa melihat dan belajar langsung tentang ikan yang kebanyakan baru aku temui. Aku sempat kaget ada ikan yang besar banget.
Calvin Liu
Kelas 7 SMP Amore Prime School, Tangerang Aku selalu penasaran sama cerita ibuku tentang akuarium terbesar di Indonesia ini. Katanya ikannya bagus dan banyak. Makanya ketika ibuku mengajak untuk datang ke sini, aku langsung mau.
FOTO-FOTO: MI/WANDARI
Melihat dan belajar perilaku ratusan ikan di Jakarta Aquarium.
MINGGU, 6 MEI 2018
19
Menginap bersama ikan Kabar gembira nih sobat, setelah hadir sejak Desember 2016, kini akuarium indoor terbesar di Indonesia ini meluncurkan program Aqua Camp untuk mengajak anakanak merasakan pengalaman menginap dan menjelajah serunya suasana dalam bawah air laut. “Dipandu dokter hewan, pengajar dan tim profesional, Aqua Camp akan dilaksankan dengan cara fun selama 2 hari 1 malam yang akan dilaksanakan pertama kali tanggal 4 Mei 2018,” kata Kak Shabrina Andrawini, Educator Officer Jakarta Aquarium. Ya, jika biasanya berkemah berada di puncak gunung yang ditemani pohonpohon, kini ditemani ikan yang beberapa di antaranya berjenis nokturnal atau aktif di malam hari seperti piranha. Mereka pun akan belajar beragam perilaku ikan dan cara memberi makan ikan-ikannya. Biaya Aqua Camp ini bisa di-booking g seharga Rp770 ribu per orang dan bermalam di area south sea gallery zona 12, yakni menghadap main tank atau akuarium terbesar yang berisi ratusan ikan dan hiu beragam jenis dan ukuran.
konservasi satwa laut dan daratan dalam bentuk akuarium. Di bawah naungan Taman Safari Indonesia, Jakarta Aquarium memiliki 600 satwa serta ribuan ikan endemis Indonesia untuk dipelajari dan dinikmati keindahannya nih. Ya, Sobat bisa merasakan sensasi bertualang di bawah laut lo, dimulai dari simulator lima dimensi yang seru, tangki besar yang berisi aneka biota laut, serta area Touch Pool yang Medi ceritakan tadi. Beragam jenis satwa laut ada di sini, termasuk terumbu karang yang selama ini Pari Blue dianggap sebagai tumbuhan laut lo. Ya, Spotted terumbu karang sebenarnya merupaRibbontail kan ekosistem bawah laut yang terdiri Stingray atas sekelompok binatang karang yang membentuk struktur kalsium karbonat atau semacam batu kapur. “Binatang karang memang terlihat seperti tanaman, padahal terdiri dari hewan-hewan kecil bernama polip yang bentuknya menyerupai karung. Polip ini Dapur akuarium memiliki tentakel di bibir tubuhnya yang Tak hanya pengalaman bermalam, peserberfungsi menangkap mangsa,” kata Kak ta Aqua Camp juga nantinya bisa masuk Atung menjelaskan di dekat pintu masuk. ke Back of House (BoH), yakni area dapur Masuk lagi ke dalam kita akan melihat akuarium yang berada di atas akuarium. aneka hewan dataran endemis Indonesia se- Di dalamnya terdapat kulkas besar untuk perti kepiting kelapa atau ketam kenari yang menyimpan bahan makanan ikan-ikan perilakunya suka mengambil buah kelapa dam laboratorium untuk mengatur dan untuk dimakan. Ia menggunakan capitnya menjaga kualitas air. Ssstt… tempat ini tiuntuk membuka kelapa maupun memanjat dak boleh dimasuki sembarangan orang lo. ke atas pohon. Ada pula binturong, biawak Dokter hewan yang saat itu berada di jawa, hingga berang-berang. ruang laboratorium mengatakan penyakit Jika kita melihat ke atas, ada hiasan yang paling banyak diderita hewan di Jaberbentuk ikan yang sedang melakukan karta Aquarium ialah bakteri jamur. Oleh schooling g yang berarti sekelompok ikan karena itu, tak mengherankan ruangan ini yang berenang ke arah yang sama. Di terdapat beberapa obat dan papan klasialam aslinya, ikan laut yang melakukan fikasi penyakit hewan beserta dosis-dosis schooling g ini bukan tanpa alasan. Mereka penawarnya. berenang sambil berbaris untuk meneSobat, selain airnya diambil dari laut mukan arah yang tepat, menyinkronkan asli, para ilmuan di sini pun bisa membuat perburuan sambil membingungkan para air dari garam khusus lo. Setiap harinya predator. Fungsi hiasan ini pun menyeru- mereka mengontrol kualitas air agar pai aslinya, yakni menuntun pengunjung ikan-ikan tak stres. Keren, kan, sobat? untuk mengarahkan ke jalan yang benar Sobat Medi berniat bertemu ikan-ikan menuju lantai bawah. lucu ini? (M-1)
20
MINGGU, 6 MEI 2018
HIBURAN
Pesan Nyata Melawan Perdagangan Orang
FOTO-FOTO: DOK. MAIZIDAH SALAS
Waspada dan tidak tergiur iming-iming meraih kekayaan dalam waktu singkat menjadi pesan yang ingin disampaikan sehingga tidak ada lagi korban perdagangan manusia.
SITI RETNO WULANDARI wulan@mediaindonesia.com
K
URANGNYA informasi dan pendidikan menjadi penyebab masih tingginya angka perdagangan orang. Perempuan menjadi kaum yang rentan. Keinginan untuk menjadi cepat kaya dan hidup mewah masih kerap mewarnai mimpi-mimpi remaja desa sehingga tawaran gaji besar tanpa detail pekerjaan belum jelas mereka terima untuk mewujudkan mimpi. Wulan tak kuasa membendung keinginannya untuk memiliki sepeda motor matik seperti milik temannya, Menuk. Malam itu ia menyampaikan keinginannya kepada sang kakak yang sedang memipil jagung kering, Jum. Namun, keterbatasan dana membuat Menuk tidak bisa memenuhi permintaan adik kecilnya itu. Wulan tak mau mengalah. Dengan nada tinggi ia lantas mengancam pergi dari rumah. Jum sedih, bermaksud bertandang ke rumah bapaknya, tetapi ia justru disuruh pulang tanpa ada solusi. Sang bapak merasa Jum justru membuatnya tambah pusing sembari mengungkit perilaku ibunya yang bekerja di Taiwan dan menikah dengan laki-laki Taiwan. Jum pun menuruti perintah untuk pulang. Ia menangis menghadapi kondisi adik kecilnya yang ingin
seperti temannya, tapi orangtuanya justru tak mau membantu. Kambing kecil, satu-satunya harta Jum yang sengaja dibeli untuk dipelihara hingga besar. Setelah itu, akan dijual untuk modal membuat warung. Lagi-lagi itu hanya impian. Sembari mengelus kepala kambing kecilnya, Jum menuntun menyusuri jalan untuk bertemu sang pemilik baru. Sempat dicegah bapak kepala desa agar kambing kecilnya tidak dijual, Jum berkukuh lebih baik kehilangan kambing daripada adik kecilnya, Wulan. Keesokan harinya, dengan raut muka bahagia dan senyum merekah Jum bersemangat mengelap setiap bagian motor. Ia pun lantas menyuruh Wulan untuk menaiki motor tipe bebek. Permintaan tersebut ditolak dengan amarah. Wulan menilai motor tersebut jelek tidak seperti milik Menuk. Wulan mengemas pakaiannya dan pergi dari rumah tanpa sepengetahuan Jum, menuju rumah Menuk. Sesampainya di rumah Menuk, sudah ada dua perempuan lain dan Yanto, laki-laki yang ditaksir Wulan. Yanto dan Menuk memberi imingiming gaji besar untuk bekerja di Malaysia sambil ketiga perempuan yang belum genap berusia 17 tahun itu dipersilakan minum. Wulan dan kedua perempuan lain pingsan seusai meminum suguhan dari Menuk. Keti-
ganya langsung dibawa menuju suatu tempat berupa gudang. Rupanya Yanto dan Menuk mendapat imbalan uang dari bos yang akan menjual ketiga gadis tersebut ke luar negeri. Di dalam gudang mereka mendapat intimidasi, salah satunya dengan ditodong pistol. Hingga di suatu kesempatan, Wulan bisa terbebas dari mafia perdagangan orang dan kembali hidup bahagia di kampung halamannya, Wonosobo. Semua juga dengan dukungan kepala desa dan aparat penegak hukum setempat.
Antara jenuh dan berharap Film Impian Negeri Berkabut yang diputar di @america dan berdurasi 41 menit itu tergolong fiksi. Cerita nyata yang terjadi di desa itu dan daerah lainnya. Maizidah Salas, sang produser yang juga berperan sebagai Jum, mengatakan film ini merupakan hasil kejenuhan sekaligus harapan dari situasi yang pernah dialaminya dulu. Banyak orang tidak terbayang dan tidak percaya kepolosan itu masih ada di desa-desa. Pun dengan belum berdampaknya sosialisasi antisipasi praktik perdagangan. “Karena biasanya dengan modulmodul, kali ini saya harap dengan film dan diskusi pesannya benar-benar tersampaikan. Saya ingin penyebarannya
bisa sampai desa tempat kantong-kantong buruh migran,” ujar Salas yang pernah menjadi korban perdagangan orang di Jakarta, Kamis (3/5). Sebagai produser, Salas juga dibantu Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Venetia R Danes selaku eksekutif produser. Latar belakang film pendek tersebut ialah Wonosobo yang merupakan daerah asal Salas dan kantong pekerja migran, peringkat ketiga di Jawa Tengah. Salas bahkan menginginkan film yang diproduksi hanya dalam waktu dua bulan ini bisa masuk ranah pendidikan. Setelah diskusi terbuka perbedaan cara padang, semua pesan dalam film ini tersampaikan. Untuk pemain, perempuan yang pernah bekerja di Taiwan ini mengajak serta mantan-mantan pekerja migran, termasuk mereka yang anaknya pernah menjadi korban perdagangan orang. “Tidak ada proses reading. Kami langsung melakukannya saat syuting. Pertama kali diputar pada 18 Desember bertepatan dengan Hari Buruh Migran, lalu di Badan Amil Zakat Nasional (Baznas),” pungkasnya.
Pesan tersampaikan Ada pesan khusus yang ingin disampaikan. Pesannya agar remaja
perempuan semakin waspada dan tidak mudah tergiur pada pendapatan materiil yang cepat sangat tergambar dalam film tersebut. Gambaran perempuan yang masih kurang informasi dan pendidikan pun tergambar jelas, mudah tergiur dengan barangbarang mewah, seperti sepeda motor dan ponsel. Hanya, di beberapa adegan terdapat lompatan yang cukup jauh. Seperti tetiba tidak ada proses transaksi pembelian motor dan penjualan kambing. Ada peranan asmara yang juga ditampilkan dan menjadi salah satu daya pikat bagi Wulan untuk ikut bersama Yanto dan Menuk. Alasan itu menjadi salah satu penyebab seseorang terjebak pada suatu kegiatan yang tidak diketahui secara jelas. Haru, rasa itu juga muncul saat melihat perjuangan seorang kakak untuk bisa membahagiakan sang adik, tapi justru tidak dihargai. Secara keseluruhan pesan film tersampaikan dengan jelas. Keindahan latar menjadi bukti kekayaan negeri dengan hijaunya persawahan serta perbukitan, keakraban dan sikap sa ling tolong-menolong di antara sesama yang juga nilai kuat dari Indonesia. Akting mereka sangat natural meskipun film dikerjakan dalam waktu singkat. (M-3)
MUSIK
Terbius Danilla di Zona Nyaman FOTO-FOTO: DOK. MI/FATHURROZAK
AROMA sore yang menyenangkan mulai ter- Lesmana, Nuwi, dan Roots ini pun mengecium saat perempuan berkaca mata menaiki nalkan lagu tunggal dalam album baru Ego panggung. Dengan suaranya yang empuk & Fungsi Otak. Lagu tunggal yang menjadi andalan di nan lembut itu, beberapa orang pun mulai menjadi koor, menyanyi bersama. “Gue bisa album baru mereka ialah Kusut, sudah diungbikin patah hati lebih artsy,” aku perempuan gah di kanal Youtube. Fana Merah Jambu, Aku itu sesaat sebelum melanjutkan lantunan na- Tenang, dan Zona Nyaman menjadi andalan danya. Danilla Riyadi kembali membius para untuk dinyanyikan bersama. pendengarnya dalam helatan Markas (Market & Komunitas) bikinan Kaskus. Komunitas Apa yang dikatakan Danilla memang benar. Seusai berpilu ria dengan deretan daftar Ia mampu meramu kepiluan menjadi sesuatu Lintasan Waktu dan Telisik, coba berkeliling yang bisa dinikmati sebagai musik ke helatan Markas lain. Di antaranya, nan menenangkan. Itu terbukti tenda komunitas kriya kulit berlewat album keduanya, Linnama Leather Faculty. Komutasan Waktu, yang secara nitas yang baru lahir tahun keseluruhan lagu lebih ini pun terbentuk dari para berwarna Danilla. Salah pengriya kerajinan kulit. satu yang dibawakan sore Mereka membuka lokaitu, AAA. Judul ini ia amkarya gratis bagi pengunbil dari penggalan lirik jung yang ingin mencoba di dalam lagunya, yang membuat kriya kulit. kurang lebih menceritaMereka merupakan kan kehidupannya yang salah satu komunitas di Ari Lesmana nomaden. Suatu saat dirinya Kaskus, forum diskusi daring (Fourtwnty) akan dirindukan seseorang yang sudah ada sejak 1999 dan yang pernah tinggal bersamanya. mulai nge-tren saat memasuki Metamorfosis bermusik Danilla juga usianya yang kesembilan pada 2008, terjadi pada penampilan panggungnya. Bila di mempersembahkan Markas sebagai ajang awal-awal kemunculan karier bermusiknya ia kongko para komunitas selama dua hari, tampil tanpa gitar, kini ia rutin untuk meme- Sabtu (28/4) dan Minggu (29/4). tik gitar dan beradu dengan synthesizer. Alih wahana dari daring ke luring yang suKurang dari 1 jam, delapan lagu dibawa- dah memasuki gelaran ketiga kalinya ini ditukan Danilla menuju senja yang tenang. Di jukan untuk mempertemukan komunitas daantaranya, lima lagu dari Lintasan Waktu, lam forum Kaskus dengan masyarakat. Total, termasuk Usang, Meramu, Laguland, dan lagu ada 20 komunitas yang turut berpartisipasi, tunggal andalan Kalapuna. Suasana taman termasuk Komunitas Fotografi Hantu Indonemal Bintaro XChange, Tangerang Selatan. sia, yang beberapa waktu belakangan sempat Seusai dimanjakan dengan Danilla menje- dibicarakan banyak kalangan, saat cerita melang senja, kini giliran Fourtwnty mengajak reka di Kaskus mencoba pengalaman berburu kami berdansa saat langit mulai rembang foto di salah satu rumah bagian latar film gelap. Kelompok musik yang digawangi Ari horor Pengabdi Setan. (*/M-3)
KULINER
MINGGU, 6 MEI 2018
21
Bertandang ke Rumah
Daun Bawang
Modern fusion menjadi unggulan tempat ini. Kekuatan restoran ini ada di sausnya, termasuk saus yang disesuaikan dengan tren kuliner terkini. THALATIE K YANI
thalatie@mediaindonesia.com
B
Suasana di toko Dino Donut, Jakarta.
FOTO-FOTO: MI/ADAM DWI
Berbagai rasa yang ditawarkan Dino Donut.
Dinosaurus Gembul yang Empuk TEKSTUR renyah dan empuk, tapi dalam komposisi yang padat menjadi satu keunggulan penganan donat milik Dino Donut. Rasa dan tekstur tidak berubah meskipun donat sudah disimpan. Penganan yang identik dengan bentuk bulat dan memiliki lubang di bagian tengah diubah Gufron Syarif, 35. Ia menawarkan hewan purba, seperti dinosaurus, Tyrannosaurus-rex, serta brontosaurus dalam versi mini. Bagian atas dilapis dengan cokelat beragam rasa. Matcha, oreo, taburan almond, hingga bubble gum menjadi beberapa rasa yang ditawarkan Dino Donut. Gufron yang memulai usaha dengan mendaftar kursus membuat penganan tersebut mendapat ide dari anaknya yang senang dengan kartun dinosaurus. Ia pun tak segan meminta saran dari sang anak ataupun keponakannya tentang rasa dan juga inovasi bentuk. “Untuk topping itu bahan dasarnya cokelat, hanya ditambahkan rasa yang beda-beda. Kami juga melakukan pencampuran komposisi, antara bahan impor dan lokal sehingga dapat tekstur yang gembul, renyah, sekaligus empuk,” kata Gufron saat ditemui di Jakarta, Selasa (9/4). Rasa manis pada topping-nya g pun tidak berlebihan sehingga tak membuat Anda cepat haus dan tenggorok gatal. Kini Dino Donut memiliki 13 varian rasa, dengan oreo yang masih menjadi idola para pembeli. Terlalu menggemaskan memang untuk dihabiskan. Namun, bukan hanya donat yang berbentuk dinosaurus, Gufron juga menyajikannya dalam interior kafe. Tahun ini, Gufron akan membuka kembali satu toko di Depok dengan ambience kental dengan hewan purba tersebut, termasuk dengan taman bermain.
Inovasi rasa dan bentuk Usaha yang dimulai sejak September 2015 itu awalnya menyasar anak kecil. Karena itu, dibuat gerobak di bagian garasi kantor Gufron yang persis berseberangan dengan sekolah dasar. Akan tetapi, banderol harga Rp5.000 untuk satu donat dirasa tak masuk kantong anak sekolah. Ia bersama tim mengubah cara pemasaran dengan menggunakan media sosial dengan sasaran ibu muda juga anak muda. Mereka, dinilai Gufron, sangat menyukai sesuatu yang unik untuk sebuah perayaan. “Sekarang sih Rp7.500. Ada minimum pemesanan sebanyak enam buah (1/2 lusin). Supaya tidak tergerus, kami terus berinovasi, contohnya dengan menambah topping g dan juga bentuk seperti donat huruf dan donat print. Untuk topping g sedang diriset pemberian yang asin-asin,” tukas Gufron. Saat ini Dino Donut memiliki enam cabang, dua di Bandung, Bogor, Tangerang, Bekasi, serta Jakarta. Kuantitas produksi paling besar berada di Jakarta, 100 kilogram per hari, karena menyuplai cabangcabang lain. Sejumlah 30% di antaranya pun merupakan pesanan. Jika terjadi kendala dalam proses produksi, Gufron dan tim akan lebih mengutamakan pesanan tercukupi. “Kalau untuk penjualan di outlett tidak ada patokan kuantitas, yang terpenting pesanan itu terpenuhi,” pungkasnya. (Wnd/M-3)
ELAKANGAN dunia kuliner Indonesia diwarnai dengan makanan pedas atau disiram saus telur asin. Tren itu juga ditangkap Negiya Dining. Negiya dalam bahasa Jepang berarti Rumah Daun Bawang itu menghadirkan sejumlah kreasi terbaru mereka di cabang ke-6. Restoran yang terletak di Mall 3 Summarecon Mall Kelapa Gading, Jakarta, itu pertengahan bulan lalu menghadirkan sejumlah hidangan baru mereka yang terinspirasi dari tren tersebut. Saus telur asin menjadi kreasi hidangan pembuka untuk Media Indonesia. Sesuai namanya, salted egg chicken skin berupa kulit ayam yang dibalut tepung, digoreng renyah, dan disiram dengan saus telur asin. Meski hidangan yang dibanderol Rp33 ribu itu disiram saus yang pekat, kulit ayamnya tetap renyah. Bila kurang menyukai kulit ayam sebagai pembuka, coba gyu enoki roll (Rp36 ribu). Jamur enoki yang dibalut dengan daging sapi dan disiram saus tiram. Rasanya dagingnya manis dengan jamur yang lembut di dalam, berpadu pas. Ringan sebagai pembuka santap malam. Sebelum menikmati sejumlah hidangan utama, cicipi sejumlah sushi roll. Ada dua pilihan sushi jenis norimaki yang bisa disantap, crispy kawa roll, dan unagi crunchy roll. Crispy kawa roll yang dihargai Rp48 ribu itu berisikan potongan kani (kepiting), tamago (telur), kyuri (timun jepang), alpukat yang dibalut dengan rumput laut, dan nasi. Bagian atasnya
disiram dengan saus khusus yang terasa pedas dan creamy dan kulit ayam yang renyah. Unagi crunchy roll yang dibanderol Rp53 ribu itu di dalamnya berisikan crunchy tempura, timun, dan luarnya unagi atau belut yang dipanggang, crunchy tempura, dan saus unagi. Setelah semua hidangan pembuka, saatnya mencoba hidangan kari mereka. Ada dua pilihan, ebi katsu curry, dan chicken katsu curry. Keduanya menghadirkan kari sayuran, tapi dengan dua pilihan protein, udang, atau ayam.
Saus
y roll
unch
i cr Unag
Menya
gyutan Restoran yang dibuka perdana pada 2015 itu memiliki keunggulan disaus mereka. “Kekuatan kita di saus siraman yang lebih tasty. Sausnya kita datangkan khusus dari Melbourne, Australia,” ujar Wira Gunawan, kitchen manager. Saus itu ditonjolkan pada sendai gyutan, chicken avo tartar, dan fire chi cken, termasuk meny a g y u t a n yang menjadi signature dish Negiya.
wa y ka
roll
p
Cris
Saus menya yang digunakan pada gyutan ini didatangkan langsung dari Melbourne, Australia. Hidangan Matcha jenis donburi anmitsu yang dibanderol Rp85 ribu-Rp103 ribu ini menggunakan lidah sapi yang dimarinasi dengan saus menya selama tiga hari sebelum dimasak. Terbukti saus menya dalam potongan lidah yang tipis itu sangat terasa, ditambah dengan potongan daun bawang dan cabai, yang memberikan sensasi pedas.
Kekuatan Negiya di saus siraman yang lebih tasty, yang didatangkan khusus dari Melbourne, Australia
FOTO-FOTO: MI/THALATIE
Suasana di Negiya Dining, Summarecon Mall Kelapa Gading, Jakarta.
Sensasi pedas juga ditawarkan fire chicken (Rp46 ribu-Rp68 ribu). Potongan daging ayam yang digoreng dengan tepung dibalur dengan saus pedas ditaburi dengan wijen. Saus lain yang bisa dicoba ada saus tartar pada chicken avo tartaarr (Rp46
ribu-Rp68 ribu). Paha ayam goreng yang dibalur saus tartar dan didampingi tumis bombay. Sementara itu, saus tare dipadukan dengan daging lidah sapi dalam sendai gyutan (Rp105 ribu-Rp127 ribu).
Penutup Seusai menyantap semua hidangan itu, saatnya menikmati hidangan penutup. Ada dua hidangan yang bisa dinikmati, matcha anmitsu dan kyoto panna cotta. Makanan penutup yang keduanya dibanderol Rp30 ribu itu memiliki ciri khas masing-masing. Untuk matcha anmitsu, es krim matcha atau teh hijau dipadukan dengan pasta kacang merah, shiratama, dan yakimochi. Rasanya segar dan berpadu lembut dengan kacang merah. Shiratama dan yakimochi memberikan kekenyalan tersendiri. Sementara itu, kyoto panna cotta menghadirkan hidangan panna cota yang c reamy dan l rol i lembut. Di atasnya k no disiram saus stroberi. ue Gy Sayangnya saus stroberi di atasnya cukup manis sehingga menggangu rasa susu vanila panna cota. Sementara itu, untuk hidangan ada tiga minuman berbasis yakult yang menjadi ciri khas restoran ini, takni lemon yakult, yuzu yakult, dan peach yakult. Untuk lemon yakult dan yuzu yakult, selain menggunakan yakultt dan jus lemon segar, keduanya diberi sirop sesuai jenis minuman. Lemon yakultt ditambahkan sirop lemon dan yuzu yakult diperkuat sirop jeruk yuzu. Terakhir ialah peach yakult, kombinasi yakult, peach syrup, dan fresh peach. (M-2)
Almon
d noug
Keliling Dunia di Food Exchange INGIN menikmati berbagai hidangan yang lembut. Selain itu, tidak dari beragam negara, tapi tidak ingin hanya dagingnya yang lemkeluar negeri? Coba datang ke Food but, kulitnya pun juga renyah. Exchange yang terletak di lantai 5 Di samping itu, sayur pakcoy yang Novotel Jakarta Mangga Dua Square, masih renyah disiram dengan saus Jakarta. Beragam hidangan dari barat putih telur yang lembut. hingga timur dapat ditemukan di sini. Hidangan lain ialah smoked salmon Salah satu hidangan yang sandwich. Roti sourdough diunggulkan restoran yang di-grill di atasyang mengusung nya diberi potongan tema Around The salmon asap, seWorld ini pelada, dan lelehan king duck. Bila ke j u m o z a r e l l a . b i a s a ny a p o Di samping itu, ditongan daging tambahkan juga poPeck Pe ckin ck ing du ducck k bebek ini disajitato wadges, selada, kan dengan panekuk dan saus barbekyu. dan daun bawang Rasa salmon asapserta bean sauce. nya langsung terasa Di sini, hidangan saat digigit. Ternyayang disajikan ta untuk salmonya, cukup unik. Podiolah khusus chef tongan daging Arief. “Butuh dua bebek berdamhari untuk proses Sm mok oked ed sa allm mo on pingan dengan peng asapannya, satu sa and ndwi dwi wich wich h. tofu dan pakcoy. hari di cureing g dan satu hari Di samping itu, yang di smoke,” ujar chef Arif kepada Memenarik ialah sausnya. Executive dia Indonesia di Jakarta, pertengahan Chef Food Exchange Arif Wicaksono Maret lalu. mengombinasikan saus XO dan saus Setelah dua hidangan gurih, saatnya jamur. Meski bukan saus yang biasa, mencicipi yang manis. Coba almond rasanya berpadu dengan pas, karena nougatine with orange sorbet. Almond ditambahkan potongan daging bebek yang dicampur dengan krim di atas
chocolate sponge cake dan ditaburi dengan almond caramel crumble, potongan stroberi dan coklat putih. Rasanya creamy, manis, dan lembut. Namun, rasa almond di krim agak kurang terasa. Kue itu semakin terasa segar dengan lemon sorbet dan jeruk yang asam, serta kerenyahan biskuit crumble. Bila digabungkan rasa asam jeruk bisa
atine
menyeimbangi krim kue. Selain tiga sajian itu, masih banyak pilihan makanan lain yang bisa dicicipi. Sekitar 16 hidangan di luar stall yang menarik untuk dikunjungi. Selamat bersantap hidangan dunia. (Rin/M-2)
Suas Su asa an na d dii Foo ood Exxch cha an nge ge, No Nov ovvo otte el M el Ma ang ngga ga Du D u ua a Sq Square uare, ua re, JJa re ak ka arta. rta. rt a. FOTO-FOTO: MI/RAMDANI
22
MINGGU, 6 MEI 2018
KARTUN
INTERMESO BIDASAN BAHASA
Hamil Online MARWAN
Staf Bahasa Media Indonesia
A
DA-ADA saja tingkah laku anak zaman now. Generasi milenial yang terlihat wow sering kali membuat sesuatu menjadi viral dan membuat senyum berkilau. Twitter, Instagram, Facebook, k atau media sosial lainnya yang kian menumpuk membuat mereka bebas berekspresi dan sulit ‘dibekuk’. Bertebarannya meme (gambar yang mengandung unsur kelucuan), sampai kata-kata yang terdengar lazim atau formal dibuat menjadi guyonan. Bahkan, tidak jarang katakata viral tersebut membuat kita tertawa sendiri hingga membuat wajah terlihat berseri. Kalau tidak mampu menahan diri, mungkin saja malah bisa depresi. Apakah Anda pernah mendengar istilah hamil online? Pastinya terasa asing, bukan? Namun, bagi generasi milenial, istilah itu fenomenal. Istilah itu digunakan untuk para perempuan yang menunjukkan perasaan senang, suka, atau cinta kepada seorang pria. Biasanya ditujukan kepada seorang artis, memiliki wajah yang manis, gayanya stylish, dan umumnya berasal dari negara Korea yang beriklim tidak tropis. Istilah itu muncul ketika para K-poperr (sebutan untuk fan boyband Korea/musik pop Korea) melihat boyband d yang sedang tampil dan sering terlihat seksi. Mulai baju yang dikenakan sampai ekspresi membuat K-poper menjadi geregetan, gemetaran, deg-degan, dan rasanya ingin cepat dinikahkan. Dengan demikian, terjadilah ‘hamil online’. Dalam KBBI, kata hamil bermakna mengan-
dung janin dalam rahim karena sel telur dibuahi spermatozoa. Kata online, yang sebenarnya sudah dipadankan menjadi daring g dalam bahasa Indonesia, memiliki makna ‘dalam jaringan, terhubung melalui jejaring komputer, internet, dan sebagainya’. Dari pengertian tersebut, yang membuat dahi berkerut, ternyata tidak ada hubungan di antara dua kata itu dalam membentuk makna yang sering diviralkan, yakni perasaan berlebih terhadap seseorang yang disenanginya. Namun, ada yang mengira hamil online termasuk hiperbol. Bahkan, ketika ditanya seputar istilah itu, hampir semua kalangan pasti mengiranya hiperbol, yang melebihlebihkan kenyataan sehingga kenyataan itu menjadi tidak masuk akal. Contohnya, ‘Gantungkan cita-citamu setinggi langit’. Frasa setinggi langit merupakan majas hiperbol. Akan tetapi, menurut saya, istilah itu sebenarnya lebih mengarah pada idiom, yang maknanya tidak sama dengan gabungan makna unsurnya. Misalnya, kambing hitam bermakna ‘orang yang dalam suatu peristiwa sebenarnya tidak bersalah, tetapi dipersalahkan atau dijadikan tumpuan kesalahan’. Karena itu, hamil online sebenarnya lebih mengarah kepada idiom. Terlepas dari hamil online yang belakangan ini menjadi viral, boleh-boleh saja kita bergaul dengan menggunakan keanekaragaman kosakata untuk mengungkapkan sesuatu. Akan tetapi, kita juga tidak boleh lupa bahwa kita memiliki bahasa Indonesia yang baik dengan berpatokan pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Jadi, boleh saja gaul, tetapi jangan sampai melebur.
Ada yang mengira istilah hamil online termasuk hiperbol. Berlebih-lebihan!
SUDOKU
Jawaban Edisi Minggu, 29 April 2018
Tanggapan dan komentar: miweekend@mediaindonesia.com SUDOKU atau dikenal juga dengan tebak angka (number place) merupakan teka-teki logika. Aturan mainnya sangat sederhana. Isilah kotak kosong hingga setiap kolom, baris, serta area kotak 3 x 3, terisi angka 1-9 tanpa ada pengulangan. Untuk memainkan Sudoku, Anda tidak harus pintar matematika. Anda hanya memerlukan logika dan penalaran. Selamat menghadapi tantangan!
LENSABISNIS
HUBUNGI KAMI BAGIAN IKLAN: 021 580 1480
Hotel De Paviljoen Bandung Peringati Hari Kartini
Marga Abhinaya Abadi Laksanakan RUPS Tahunan
RS Puri Cinere Bersama BRI Gelar Bakti Sosial
Hotel De Paviljoen Bandung bersama Sarah Vi Managementt mengadakan acara untuk memperingati Hari Kartini 2018 yang bertema Sarah Vi’s Home Secret. Sarah Vi merupakan aktris Indonesia yang kini mengembangkan usahanya di bidang fashion. Sosok Sarah Vi dinilai merupakan sosok wanita Kartini masa kini. Selain peran sebagai ibu, ia pun cermat mengelola usahanya. Acara tersebut terdiri dari cooking showcase, make up showcase, serta beautyy hijrah yang merupakan sharing pengalaman dari Sarah Vi. Sarah Vi’s Home Secrett diselenggarakan pada Selasa (24/4), berlokasi di Vesper Sky Bar & Lounge, Hotel De Paviljoen Bandung. Acara tersebut dihadiri sekitar 100 peserta wanita muda dan dewasa. Salah satu hotel di bawah manajemen HIM itu pun membagikan doorprize dan hadiah menarik bagi peserta.
PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA) melaksanakan rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan yang bertempat di Restoran Rantang Ibu, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (2/5). Di salah satu restoran milik perseroan itu, rapat membahas mengenai laporan tahunan perseroan 2017, termasuk laporan kegiatan perseroan, laporan pengawasan dewan komisaris, serta laporan keuangan perseroan yang berakhir pada 31 Desember 2017. Rapat juga berisi penunjukan akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan perseroan tahun buku 2018, penetapan remunerasi bagi dewan komisaris dan direksi perseroan, serta laporan penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham. Ada perubahan susunan pengurus perseroan. Kini, komisaris utama dijabat Joko Margono dan direktur utama oleh Adrian Bramantyo.
Bankk BRI melalui B l l i K Kantor Cabang BRI Cinere bekerja sama dengan RS Puri Cinere mengadakan kegiatan bakti sosial berupa operasi katarak gratis. Kegiatan kepedulian tersebut ditujukan bagi masyarakat, khususnya yang kurang beruntung di sekitar wilayah RS Puri Cinere. Kegiatan itu berlangsung hanya satu hari dengan didukung dokter spesialis mata, tim medis, serta para medis yang kompeten. Operasi katarak dilakukan kepada 50 orang dan 50 mata. Operasi katarak gratis tersebut dilaksanakan pada Sabtu (28/4). Bantuan diberikan Henny Sumardiyanti selaku Pemimpin Cabang BRI Cinere kepada RS Puri Cinere selaku tempat kegiatan tersebut diadakan. Diharapkan dengan bakti sosial tersebut bisa meringankan beban masyarakat y penderita p katarak.
METRO TV
MINGGU, 6 MEI 2018
23
FOTO
MINGGU, 6 MEI 2018
CUSTOMER SERVICE:
(021) 5821303
PEMASANGAN IKLAN:
(021) 5812113 / 5801480
HALAMAN 24
Cinta TKI FOTO DAN TEKS: MI/RAMDANI
D
ENGKUR sang nenek bagai alarm bagi Satimi. Meski sebenarnya agak takut, Satimi segera beranjak dari pojok kamar. Dengan perlahan, dada sang nenek ditepuknya, kepala diangkat, dan berbagai tindakan lain Satimi lakukan demi membuat nyaman. Sang nenek yang telah dirawatnya 1,5 tahun ini bukanlah keluarga ataupun kerabatnya. Berasal dari Cilacap, Satimi bekerja sebagai perawat manula di Elderly House Suang Lien yang berada di Kota Tamsui, Taiwan. Sebelum menjalani tahun kelima pekerjaannya di negara tersebut, Satimi menjalani peran yang sama di Hong Kong. Menjadi perawat manula membuat perempuan berusia 36 tahun ini harus selalu sedia di sisi majikan. Maka, tidur pun berada di kamar yang sama. “Awalnya enggak betah, tapi dengan kesabaran, lama-lama seperti merawat orangtua sendiri,” ucap Satimi yang sebelum berangkat telah menjalani pelatihan keperawatan. Pelatihan wajib itu memang menjadi bekal yang sangat penting bagi para TKI sebab usia majikan yang sudah lanjut berarti pula berbagai permasalahan kesehatan. Di rumah jompo tersebut jumlah TKI perawat manula tidak sedikit. Di pagi dan sore hari mereka biasa terlihat di taman bersama dengan nenek atau nenek yang mereka rawat. Sembari para majikan itu mengobrol, para TKI juga punya kesempatan untuk mengobrol dengan sesamanya. Kesempatan itu menjadi hiburan dan pelepas lelah yang sangat dibutuhkan. Tidak mengherankan, merawat manula memang kerap membuat para TKI terkuras secara fisik dan psikis. Wati, 48, TKI asal Sragen, merawat nenek berusia 98 tahun yang tubuhnya lumpuh total. Maka, waktu tidur Wati tidak bisa lebih dari empat jam karena tiap durasi itulah ia harus mengganti popok sang nenek. Kelihaian buruh migran Indonesia dalam merawat manula pun diakui para keluarga pasien. Tommy Lee, warga yang memilih TKI sebagai perawat ayahnya memuji para TKI. “Mereka merawat penuh kasih sayang seperti orangtua mereka sendiri, ikhlas, bahkan punya inisiatif untuk melakukan hal lain seperti bersih-bersih. Itu semua tak mungkin dilakukan tenaga kerja dari negara lain,” ujarnya. Keikhlasan memang sudah jadi prinsip para TKI. Namun, ada kalanya mereka juga menangis, seperti Wati yang kala itu berlinang air mata ketika menuturkan kisahnya. Bukan karena beban pekerjaan, melainkan karena teringat ironi di kampung halamannya. “Ketika orangtua saya meninggal, saya hanya mendapat kabar dan tidak bisa pulang melihat orangtua saya. Sedihnya enggak kebayang,” tuturnya sedih. Pada akhirnya memang hanya karena tuntutan ekonomi mereka bertahan. Pilihan lebih baik di negeri sendiri tetap jadi harapan besar mereka. Rangkaian foto cerita ini, menjadi juara III kategori foto story people in the news, Anugerah Pewarta Foto Indonesia 2018. (M-2)
Satimi asal Cilacap, bekerja 4,5 tahun dengan Gaji 19.000 NT.
Bangunan Elderly House Suang Lien atau Panti Jompo di kota Tamsui, Taiwan.
Wati asal Sragen, bekerja 5 Tahun dengan Gaji 19.000 NT.
Obat untuk pasien.
Wartiyah asal Tulungagung, bekerja 5 Tahun dengan Gaji 19.000 NT.
Pajangan di Kamar.
Fery Wahyuningsih asal Purwodadi, bekerja 3,5 Tahun dengan Gaji 19.000 NT.