Media indonesia 06 08 2017 06082017001859

Page 1

MINGGU, 06 08 2017 NO. 13196/ TAHUN KE-48 24 HALAMAN Rp4.000/eks

(di luar P. Jawa + ongkos kirim)

Rp89.000/bulan

(di luar P. Jawa + ongkos kirim) E-mail: cs@mediaindonesia.com

www.mediaindonesia.com Hotline:

0811 123 7979 Customer Service:

(021) 5821303 Pemasangan Iklan:

J U J U R

(021) 5812113 & 5801480

B E R S U A R A

Harian Umum Media Indonesia

@mediaindonesia

@mediaindonesia

Media Indonesia

Faktanya, Karna memang selalu kalah memperjuangkan ‘politik putihnya’. Akan tetapi, ia tidak pernah walk-out, tinggal glanggang colong playu, lari dari tanggung jawab.” Pigura | Hlm 10

Jika Masyarakat Lengah, Dana Desa Mudah Diembat Dana desa mampu memberikan manfaat positif. Namun, minimnya pengawasan masyarakat menjadi pintu penyalahgunaan dana tersebut. Selekta | Hlm 2

Setop Politisasi Kasus Novel Wakil Ketua Pansus Hak Angket KPK Masinton Pasaribu meminta kasus penyiraman air keras ke wajah Novel tidak dikait-kaitkan dengan kasus korupsi. Politik | Hlm 3

Semua Desa Benderang di 2019 Kementerian ESDM terus menambah kapasitas terpasang pembangkit sebesar 1.361,6 Mw pada semester I 2017. Umum | Hlm 4

MI/ARYA MANGGALA

MANFAAT INVESTASI DANA HAJI: Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kanan) bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro (kedua dari kiri), Ketua Dewan

Pengawas Badan Pengelola Keuangan Haji Yuslam Fauzi, dan Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam (kiri) menjadi pembicara dalam diskusi yang mengusung tema Manfaat investasi dana haji untuk umat, di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, kemarin.

Dalam peraturan itu pemerintah tidak akan membuat rambu terlalu kaku atau longgar tentang pengelolaan dana haji. SYARIEF OEBAIDILLAH

oebay@mediaindonesia.com

P

DUTA

“Petugas haji naik 13%, sedangkan jemaah hajinya naik 31%. Karena itu, kami sudah terapkan sistem pelayanan terpadu. Ini saya rasa suatu pola baru yang kami kembangkan tahun ini.” Nur Syam Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Wawancara | Hlm 5

SELA

Cuaca Panas kian Mengancam MENURUT penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Lancet Pla n e t ar y Health pada akhir abad ini, dua dari t i g a o ra n g yang tinggal DUTA di Eropa akan terpengaruh oleh gelombang panas, banjir pesisir, dan bencana terkait dengan cuaca lainnya. Situasi itu terutama disebabkan pemanasan global dan perubahan iklim. Itu berarti ada 350 juta orang di 31 negara yang mengalami peningkatan risiko kematian dan bahaya kesehatan. Bencana terkait dengan cuaca diperkirakan akan menyebabkan 152 ribu kematian per tahun di Eropa antara 2071 dan 2100, melonjak dari 3.000 kematian antara 1981 dan 2010. “Ini harus dipertimbangkan mengingat dampak dahsyat dari gelombang panas Rusia pada 2010 dan Eropa pada 2003 menyebabkan ribuan orang meninggal,” ungkap Andrew Grundstein, profesor di Departemen Geografi Universitas Georgia. (CNN/Arv/X-8)

OLEMIK soal dana haji untuk infrastruktur bakal menemui titik terang. Kementerian Agama tancap gas menyiapkan peraturan pemerintah (PP) yang mengatur pengelolaan dana haji. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengungkapkan PP itu masih dikaji secara saksama. Ia menjelaskan PP akan mematangkan rambu atau pagar tentang kewenangan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). “Di PP ini prinsipnya harus ada titik moderasi, jangan sampai BPKH terlalu dipasung dan tidak elok kalau diberikan keleluasaan tanpa batas. Semoga PP-nya tidak

Peraturan Pemerintah soal Dana Haji Disusun

terlalu lama dan kita akan kebut,” kata Lukman seusai diskusi bertema Manfaat investasi dana haji untuk umat, di Jakarta, kemarin. Sebelumnya, anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Demokrat, Khatibul Umam Wiranu, menegaskan seharusnya pemerintah menyiapkan PP yang merupakan turunan dari UU No 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji. Pasal 48 ayat ke-3 UU itu berbunyi ‘Ketentuan lebih lanjut mengenai penempatan dan/atau investasi keuangan haji diatur dalam peraturan pemerintah’. “Hal ini amanat dari UU Nomor 34. Pemerintah lebih baik fokus menyusun PP yang diamanatkan itu daripada mengumbar wacana yang tidak jelas standar hukumnya,” kata Khatibul (Media

Sembilan Hari Tiga Pulau

Indonesia, 31/7). Menurut Menag, pada enam bulan mendatang, sejak dilantik Presiden Joko Widodo pada 27 Juli 2017, BPKH akan mendapat mandat secara penuh dari Kemenag untuk mengelola keuangan haji, baik untuk investasi penyelenggaraan ibadah haji maupun bidang infrastruktur. “Prinsipnya harus mengikuti UU No 34/2014, yakni sesuai syariah, kehati-hatian, aman, likuiditasnya baik, dan nilai manfaat itu harus kembali ke jemaah haji atau umat yang lebih luas,” jelas Lukman.

Minim risiko Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bapenas Bambang Brodjonegoro mengatakan pengelolaan dana haji untuk

infrastruktur sangat tepat karena minim risiko, juga mempunyai keuntungan yang tinggi. Selama ini, kata Bambang, pengelolaan dana haji hanya dilakukan dengan menginvestasikan melalui surat berharga syariah negara (SBSN), sukuk, dan surat berharga lainnya sehingga manfaatnya tidak bisa dirasakan dengan jelas. Hal itu berbeda dengan yang dilakukan pemerintah Malaysia yang membentuk Lembaga Tabung Haji Malaysia (LTHM) sejak 1963, yang berinvestasi di proyek-proyek yang menguntungkan. Hingga saat ini, aset bersih dari LTHM mencapai 59,5 miliar ringgit Malaysia atau sekitar Rp180 triliun. Berkat hasil pengelolaan dana haji itu, jemaah haji asal Malaysia hanya membayar separuh dari

biaya haji yang dibebankan. “Itu yang kami harapkan terjadi di Indonesia,” kata Bambang. Ketua Dewan Pengawas BPKH Yuslam Fauzi dan perwakilan MUI, Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asroun Niam Saleh, tidak mempersoalkan dana haji untuk infrastruktur. Yuslam optimistis pada 10 tahun mendatang BPKH akan menyamai kemajuan LTHM. Menurut Menag, dana haji yang terkumpul hingga per 30 Juni 2017 mencapai Rp99,4 triliun, yang terdiri atas nilai manfaat Rp96,20 triliun dan dana abadi umat (DAU) Rp3,05 triliun. Dana itu, lanjut Menag, saat ini tersimpan dalam bentuk SBSN atau sukuk negara yang dikenal dengan sukuk dana haji Indonesia. (X-4)

Mengeksplorasi Maluku Utara selama sembilan hari, menyusuri tiga pulau sekaligus, Ternate, Halmahera, dan Morotai, menyisakan banyak cerita.

Travelista | Hlm 15

PILPRES 2019

JEDA

Dukungan Dini untuk Jokowi Bagian dari Strategi

Inovasi Tambak Garam Antigagal Panen

BERGABUNGNYA Partai Hanura dalam jajaran partai politik yang menyatakan dukungan kepada Jokowi di Pemilu Presiden 2019 terus mendapat sambutan positif. “Baguslah, menandakan bahwa Golkar, NasDem, PPP, dan Hanura sebagai peserta Pemilu 2014 memiliki kesamaan pandangan melihat kepemimpinan nasional ke depan. Nanti sesama parpol pendukung Jokowi akan terus berkoordinasi untuk mematangkan strategi ke depan,” ujar Wakil Sekjen PPP Ahmad Baidowi saat dihubungi di Jakarta, kemarin. PPP lebih dulu menyatakan dukungan kepada Jokowi menyusul Partai Golkar dan NasDem. Dengan empat parpol itu, Jokowi sudah memenuhi ambang batas pencalonan presiden sesuai UU Pemilu yang belum lama disahkan, yakni 20% kursi di DPR atau 25% suara sah nasional. Baidowi tidak sependapat bila dukungan itu dinilai terlalu cepat. Menurutnya, Pemilu 2019 beda dengan pemilu sebelumnya karena akan dilakukan serentak. Karena itu, parpol harus punya capres sejak awal. Apalagi, pengajuan caleg dan capres hampir bersamaan mulai tahun depan. “Artinya, yang dilakukan parpol

sejak sekarang mempersiapkan capres merupakan salah satu strategi menghadapi pemilu serentak.” Setelah sebelumnya memastikan mendukung Jokowi, Partai NasDem tinggal menunggu waktu untuk mendeklarasikan dukungan itu secara resmi. “Saat ini fokus kami mendukung kesuksesan Presiden melalui kebijakan-kebijakan politik agar program pembangunan yang digagas Presiden Jokowi berhasil dengan baik sampai akhir masa tugas di 2019,” tutur Ketua DPP NasDem Johnny G Plate. Di sisi lain, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih belum menentukan arah dukungan di Pilpres 2019. “Kita juga harus cari masukan dan dukungan dari daerah,” Kata Wasekjen PKB Maman Imanulhaq. Sama halnya dengan PDIP. Politikus PDIP Aria Bima mengatakan pihaknya tidak mau terlalu cepat menyimpulkan siapa capres nanti sebab tugas Jokowi sebagai presiden belum selesai. “Sekarang yang penting Pak Jokowi mikirnya bagaimana memaknai mandat rakyat sampai 2019 ini mewujud dalam bentuk kebijakan-kebijakan yang prokepentingan rakyat, prokepentingan bangsa.” (Nov/X-8)

BELASAN bangunan berbentuk prisma berjajar di pesisir Desa Sedayulawas, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Di dalam bangunan terdapat kolamkolam dengan limpahan butiran putih yang kini sedang jadi pembicaraan se-Tanah Air. Itulah garam yang siap panen. Melihat tambak tersebut, isu kelangkaan garam jadi terasa aneh. Terlebih jika menilik jejak produksi tambak ini yang tidak mengenal istilah gagal panen walau di musim penghujan. Sebuah anomali jika dibandingkan dengan tambak garam umumnya. “Biasanya musim hujan lebih sedikit produksinya, tapi dengan rumah prisma tidak sampai gagal panen,” tutur Arifin Jamian di tambak garam miliknya itu kepada Media Indonesia, Jumat (4/8). Tidak hanya mampu mengatasi kendala cuaca, Arifin juga mampu mendobrak angka produksi garam. Jika tambak garam tradisional per tahunnya hanya memproduksi 70 ton garam/ hektare (ha) dan tambak dengan teknologi ulur filter (TUF) memproduksi 120-125 ton/ha, produksi di tambak Arifin mencapai 400 ton/ha. Pria yang dahulu menekuni dunia sastra

dan telah menulis banyak buku itu dengan terbuka berbagi rahasianya. “Petani sekarang harus punya bungker agar bisa terus produksi,” kata pria 52 tahun itu menyebut kolam-kolam air yang dinaungi bangunan prisma plastik. Meskipun disebut bungker, 11 kolam air itu tetap berada di atas tanah. Dengan bungker itu, Arifin dapat menyimpan air laut sejak tahun sebelumnya. Melalui proses itulah bahan baku pembuatan garam terus tersedia dan panen tetap berjalan walaupun hujan. Inovasi yang dibuat Arifin sejak 2014 nyatanya serupa dengan solusi yang kini ditawarkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BBPT), yakni dengan waduk penampungan air laut. Konsepnya serupa pula dengan yang dilakukan negara-negara pengekspor garam, seperti Australia. Panen garam yang mereka lakukan tiap beberapa hari sekali sesungguhnya diawali dengan proses penjenuhan air hingga tahunan. Dengan begitu, tidak ada lagi alasan kendala cuaca. (YK/Riz/M-3) Panen dalam... | Hlm 6

MENGGUNAKAN KERTAS DAUR ULANG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.