Mediaindonesia 08 04 2018 09042018053915

Page 1

MINGGU, 08 04 2018 NO. 13432/ TAHUN KE-49 24 HALAMAN Rp4.000/eks

(di luar P. Jawa + ongkos kirim)

Rp89.000/bulan

(di luar P. Jawa + ongkos kirim) E-mail: cs@mediaindonesia.com

www.mediaindonesia.com Hotline:

0811 123 7979 Customer Service:

(021) 5821303 Pemasangan Iklan:

J U J U R

(021) 5812113 & 5801480

Presiden mengkritik cara-cara tidak beradab yang dilakukan kelompok tertentu untuk menjatuhkan lawan.

B E R S U A R A

Utang Negara Warisan Rezim Lama

@mediaindonesia

@mediaindonesia

Media Indonesia

Mengkritik orang lain, itu seyogianya disampaikan dengan cara yang sopan. Jadi tidak langsung memuntahkan semua kegundahan tanpa kendali.”

RUDY POLYCARPUS

rudy@mediaindonesia.com

I

SU membengkaknya utang pemerintah yang riuh diperbincangkan berbagai kalangan di media sosial belakangan ini mendorong Presiden Joko Widodo untuk meluruskannya. Presiden menegaskan utang negara itu bukan karena kebijakannya, melainkan sudah ada sejak pemerintahan sebelumnya. Sejumlah kalangan telah memolitisasi isu tersebut untuk kepentingan mereka masing-masing. Menurut Jokowi, sejak dirinya dilantik, Indonesia sudah memiliki utang luar negeri Rp2.700 triliun dan bertambah akibat kewajiban membayar bunga. “Saya dilantik utang sudah Rp2.700 triliun. Saya ngomong apa adanya. Bunganya setiap tahun Rp250 triliun. Kalau empat tahun, sudah tambah seribu. Ngerti ndak ini?” kata Presiden dengan nada kesal ketika menyampaikan sambutan di Konvensi Nasional Galang Kemajuan Tahun 2018 di Ballroom Puri Begawan, Bogor, kemarin. Data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan menunjukkan per Desember 2017 utang pemerintah mencapai Rp3.938,7 triliun. Per Januari 2018 utang pemerintah pusat sebesar Rp3.958,6 triliun dan akhir Februari Rp4.034,8 triliun (lihat grafik). Oleh karena itu, Jokowi meminta masyarakat berpikir jernih terkait isu utang negara. Kepala Negara menegaskan dirinya tidak mungkin menambah utang dalam jumlah besar. “Supaya ngerti, jangan dipikir saya utang segede itu. Enak aja.” Selain isu utang, menurut Jokowi, dirinya juga diserang dengan tudingan antek asing, anggota PKI, membangun infrastruktur untuk pencitraan, dan percepatan sertifikasi tanah yang disebut pengibulan. “Semua tidak terbukti. Namun, ada masyarakat yang percaya. Isu infrastruktur karena kita sedang membangun besar-besaran dan rakyat mengapresiasi. Soal sertifikasi lahan muncul karena minimnya

Harian Umum Media Indonesia

Pigura | Hlm 10

Kapal Buron Interpol Ditangkap Kapal yang gonta-ganti nama dan identitas bendera itu diduga tidak hanya mencuri ikan, tetapi juga memperdagangkan orang. Selekta | Hlm 2

NasDem Target 2 Besar di Bali Keberhasilan NasDem di Bali pada Pemilu 2019 sangat bergantung pada hasil pelaksanaan pemilihan gubernur (pilgub). Politik | Hlm 3

ANTARA/PUSPA PERWITASARI

PADAT KARYA JALUR CIGOMBONG-CICURUG: Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) dan Kepala

Staf Presiden Moeldoko (kedua dari kanan) berbincang dengan pekerja padat karya di Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, kemarin. Pembangunan jalur ganda rel kereta api Bogor-Sukabumi tahap awal menyerap anggaran Rp13 miliar dan akan menyerap 1.420 tenaga kerja lokal.

informasi. Kini, isunya ganti lagi, isu kaus. Pakai kaus #GantiPresiden2019. Masak pakai kaus itu bisa ganti presiden?” ujar Jokowi. Kepala Negara mengkritik caracara tidak beradab yang dilakukan kelompok-kelompok tertentu untuk menjatuhkan lawan. “Kita mengerti membangun itu memang terkadang ada yang salah atau khilaf. Kita ini manusia biasa yang penuh kesalahan dan kekurangan.” Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan kondisi utang Indonesia terbilang masih aman. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, rasio utang luar negeri Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) di akhir Februari 2018 tercatat di kisaran 29,24%. Menurut Menkeu, aturannya utang luar negeri tidak boleh lebih 60% dari PDB negara.

“Kondisi ekonomi kini lebih baik, terutama setelah dilakukan penyehatan APBN pada 2016,” ungkap Sri. Ekonom Indef Bhima Yudhistira mengatakan utang pemerintah saat ini merupakan akumulasi dari pemerintahan sebelumnya. Setiap tahun, pemerintah mesti membayar beban bunga dan cicilan pokok sebesar Rp372,9 triliun. “Penambahan utang ini juga dosanya rezim sebelumnya. Untuk menguranginya selain melalui pajak juga harus kreatif mencari sumber penerimaan baru.” Seusai menghadiri Konvensi Nasional Galang Kemajuan di Bogor, Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sukabumi menaiki kereta api. Di tengah perjalanan menuju Sukabumi, Jokowi berhenti di Kecamatan Cicurug untuk berdialog dengan warga yang bekerja di proyek padat karya. (Cah/AT/X-3)

KEBANGSAAN

Inovasi Medis Perlu Melewati Pengujian Klinis YLKI menyarankan konsumen untuk memperhatikan faktor kompetensi tenaga medis dan standardisasi metode sebelum mencoba suatu inovasi. Umum | Hlm 4

DUTA

“Para buruh migran yang pulang ke Indonesia sebagai guru bagi mereka yang akan berangkat di tempat BLK yang pemerintah kelola.” Anis Hidayah Ketua Pusat Studi Migrasi Migrant CARE

JEDA

Wawancara | Hlm 5

Pemimpin Harus Memberi Teladan KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh mengingatkan para pemimpin bisa menjadi teladan bagi masyarakat. Pemimpin juga harus mampu menjaga sikap, kesantunan, dan tutur kata. “Keteladanan harus ditampilkan di tengah kehidupan masyarakat. Kalau ada pemimpin yang seenak perutnya saja, jangan percaya sama pemimpin yang seperti itu,” kata Surya dalam konsolidasi partai di Kota Palu, Sulawesi Tengah, kemarin. Ditambahkannya, kalau memang merasa tidak bisa memberikan keteladanan, tokoh itu disarankan mengurungkan niatnya menjadi pemimpin. Sementara itu, Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), berharap para pemimpin bangsa saling mendukung, bahu-membahu mencarikan solusi untuk mengatasi persoalan masyarakat. “Pemimpin itu tidak boleh bermusuhan. Kita ini sama-sama sayang rakyat. Tidak boleh karena berbeda partai politik, lantas kita tidak bersatu, tidak saling membantu. Tidak boleh,” kata SBY dalam siaran persnya, kemarin. SBY juga mendoakan bangsa Indonesia agar damai dan semakin bersatu. Ia juga berharap ekonomi

MI/ROMMY PUJIANTO

RESMIKAN KANTOR: Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh berpidato saat peresmian Kantor DPW Sulawesi Tengah di Palu, kemarin. Selain meresmikan Kantor DPW Sulteng, Surya juga melantik pengurus DPW dan pengurus 13 DPD serta sayap partai se-Sulteng.

kembali tumbuh agar kehidupan rakyat bisa sejahtera. “Kalau ekonomi semakin bergerak, rakyat akan makmur dan hidup bahagia,” kata SBY.

Membawa optimisme Kemarin, Presiden Joko Widodo juga menyatakan pemimpin harus bisa membawa semangat optimisme, bukan mengumbar pesi-

misme serta ketakutan. “Untuk menjadi sebuah negara maju, pemerintah beserta rakyat tidak boleh bermalas-malasan. Sebaliknya, semua unsur harus bekerja keras dan bahu-membahu untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju,” kata Jokowi di acara Konvensi Nasional Galang Kemajuan 2018 di Bogor, Jawa Barat. (Pol/Mtvn/Ant/X-11)

Tanpa Salah, Liverpool Tampak Serbasalah

Bisnis Jastip kian Menggurita BERAWAL dari rumah sendiri, kemudian menjadi bisnis. Lina Kur niawati, 29, tidak pernah mem bayangkan akan menjadi jastiper atau penyedia jasa titip (jastip). Semua dimulai ketika ia harus mengikuti suaminya pindah ke Sukabumi, Jabar. Setiap kali belanja kebutuhan isi rumah, setiap itu pula Lina mengunggah foto ke media sosial miliknya. Dari situlah, teman-temannya tertarik dan bertanya tempat membeli, harga, serta peruntukan. “Iseng-iseng buka jastip, udah ke sini ternyata peminatnya banyak, jadi keterusan,” aku ibu satu anak itu. Lina memfokuskan layanannya untuk perabotan dan peralatan rumah tangga. Tak hanya Sukabumi, pelanggannya kini tersebar hingga Cianjur dan Bogor. Hasilnya ternyata tak disangka hampir dua kali setiap bulannya, Lina harus berangkat ke sejumlah mal di Jakarta dan Tangerang untuk memenuhi permintaan konsumennya. Biasanya Lina menggunakan mobil boks untuk berbelanja

sendiri dan terkadang dibantu pekerjanya. Sekali belanja Lina menghabiskan Rp25 juta. Untuk menentukan ongkos jastip, Lina menggunakan panduan sistem seperti yang dilakukan salah satu perusahaan ekspedisi (J&T). “Tapi enggak terlalu mahal kayak ekspedisi itu karena kita hitung ongkir saja,” ucapnya. Dari bisnis jastip itu, Lina mengaku bisa mengantongi keuntungan kotor Rp2 juta-Rp10 juta sekali belanja. “Aku kasih plusnya ke mereka itu konsultasi, terus aku arahin,” tegasnya. Jastip yang dilakoni Lina bukan bisnis baru. Namun, pengikut dan peminat bisnis ini kian menggurita. Jenis barangnya bervariasi, mulai perabotan rumah tangga, fesyen, tas, kosmetik, buku, mainan, hingga makanan/minuman. Jastiper tak ubahnya pembelanja personal (personal shopper). Seiring dengan berjalannya waktu, mereka pun menemukan pasarnya sendiri dan bisa jadi memunculkan bisnis baru dalam ekosistem e-commerce. (Zuq/M-4) Sama-Sama... | Hlm 6

SELA

Bir Perkuat Manula MENGONSUMSI bir s e c u k u p ny a setiap hari membantu para manusia lanjut usia (manula) lebih bugar dan kuat di usia 70 tahun. DUTA “Selama kita membatasi konsumsi alkohol dalam jumlah sedang, kira-kira dua gelas sehari, tidak akan ada efek samping negatif dalam upaya untuk mendapatkan otot,” ungkap para peneliti dari Jepang dan AS. Mereka mengungkapkan bahwa bir membantu meningkatkan kekuatan otot lewat pengujian genggaman tangan para manula. Bir berfungsi sebagai antioksidan untuk melindungi hilangnya massa otot. Penelitian juga menunjukkan efek minum bir itu lebih besar kepada para perempuan usia lanjut ketimbang laki-laki. (thesun.co.uk/Ire/X-3)

Dengan padatnya jadwal pertandingan yang harus dilakoni, arsitek Liverpool Juergen Klopp memang harus pandai-pandai mengatur pemain.

Sepak Bola | Hlm 7

MENGGUNAKAN KERTAS DAUR ULANG


2

SELEKTA

MINGGU, 8 APRIL 2018

FBI Tutup Situs Iklan Raksasa Backpage PENEGAK hukum AS menutup situs web raksasa iklan rahasia, Backpage, karena dugaan dukungan pada perdagangan manusia dan prostitusi pada Jumat (6/4). Pengunjung ke situs tersebut dan versi Kanada ialah backpage.ca mendapat pemberitahuan oleh berbagai agen federal yang menyatakan bahwa mereka telah menduduki domain tersebut. Pemberitahuan itu mengatakan, ‘Backpage.com dan situs web afiliasi telah disita sebagai bagian dari tindakan penegakan oleh Biro Investigasi Federal, Backpage.com, Jumat (6/4), mem-posting spanduk di situs web-nya tentang tindakan penegakan hukum terhadapnya. Layanan Inspeksi Pos AS,

dan Divisi Investigasi Kriminal Dinas Pendapatan Internal, dengan bantuan analitis dari Joint Regional Intelligence Pusat.’ Informasi tambahan akan datang pada pukul enam malam waktu setempat atau 22.00 GMT. Backpage.com dituding sebagai situs web terbesar untuk prostitusi di dunia. Iklan barisnya digunakan untuk mempromosikan seks berbayar dengan anak di bawah umur dan korban perdagangan manusia. Senator AS Heidi Heitkamp, salah satu sponsor dari RUU itu, men-tweet bahwa menutup situs web iklan baris seks ialah langkah besar. “Hari ini, Backpage.com ditutup. Ia satu langkah besar.

Sekarang tiada lagi anak-anak yang akan dijual untuk seks melalui laman web ini,” kata Senator Heidi Heitkamp di Twitter. Kongres AS meloloskan rancangan Undang-Undang Pemberhentian Perdagangan Seks yang Mematikan (SESTA) bulan lalu yang ditujukan untuk melawan perdagangan seks. Ketentuan itu memungkinkan korban eksploitasi untuk mencari keadilan terhadap pemilik situs web yang sengaja mempromosikan atau memfasilitasi praktik tersebut. Namun, aturan itu juga dikritik akan melemahkan fondasi dasar internet, yang memungkinkan situs web menjadi tuan rumah informasi dari pihak ketiga tanpa kewajiban. Tahun lalu, lima anggota

Ko n g r e s m e n u n t u t J a k s a Agung AS Jeff Sessions untuk menyelidiki Backpage.com karena diduga memfasilitasi perdagangan seks. Situs web menggunakan Undang-Undang Kepatutan Komunikasi untuk menghindari pertanggungjawaban atas konten iklannya. Awal tahun ini, DPR dan Senat AS meloloskan UndangUndang Penghentian Pekerja Seks yang Menghentikan (SESTA). RUU itu membuat situs web bertanggung jawab untuk secara sadar memfasilitasi perdagangan seks secara online. Ini juga memberikan perlindungan hukum yang lebih besar bagi para korban. Presiden Donald Trump akan menandatangani draf itu minggu depan. (AFP/Ire/I-2)

ANTARA/AMPELSA

KAPAL BURON INTERPOL: Prajurit TNI-AL mengawal anak buah kapal (ABK) Andrey Dolgov

berbendera Togo (Afika) dengan nomor lambung STS-50 dan IMO 8514772 saat diamankan di Pangkalan Angkatan Laut, Sabang, Aceh, kemarin. Kapal buron Interpol dengan bobot 378 GT itu berisi 30 ABK, 10 orang di antaranya warga asing dan 20 orang warga Indonesia beserta sejumlah barang bukti muatan kapal yang belum dikehui jenisnya.

Kapal Buron Interpol Ditangkap Kapal yang gonta-ganti nama dan identitas bendera itu diduga tidak hanya mencuri ikan, tetapi juga memperdagangkan orang. GOLDA EKSA

golda@mediaindonesia.com

T

AFP/MAHMUD HAMS

JURNALIS DITEMBAK TENTARA ISRAEL: Para wartawan memegang foto Yasser Murtaja yang tewas ditembak militer Israel

saat pemakaman di Kota Gaza, Palestina, kemarin. Yasser, yang sedang meliput aksi protes warga Gaza atas tanah leluhur mereka yang dikuasai Israel, mengembuskan napas terakhir bersama sembilan warga lainnya yang dihujani peluru tentara Israel.

Bentrok di Gaza, 9 Warga Palestina Tewas PALESTINA kemarin mengubur mereka yang tewas setelah pasukan Israel menembak mati sembilan orang dalam bentrokan di perbatasan Gaza, Jumat (6/4). Para pelayat Palestina di Jalur Gaza, Sabtu (7/4), mengubur korban tewas, termasuk seorang wartawan, setelah tentara Israel membunuh sembilan orang selama bentrokan. “Selain 9 korban tewas, sedikitnya 491 orang terluka oleh tembakan pa sukan Israel,” kata kementerian kesehatan di wilayah Gaza yang dikuasai Hamas. Israel mengatakan ada 20 ribu pengunjuk rasa yangberusaha untuk melanggar perbatasan. Angka turun dari Jumat sebelumnya ketika puluhan ribu mendekati per-

batasan dalam demonstrasi yang melihat pasukan Israel membunuh 19 orang Palestina, yang menjadikannya hari paling berdarah di Gaza. Di antara mereka yang tewas pada Jumat ialah Yasser Murtaja, 30, fotografer media Ain, sebuah perusahaan produksi TV lokal. Ia tewas tertembak saat meliput aksi demonstransi di perbatasan Israel dan Jalur Gaza. Ia tewas karena terkena tembakan tentara Israel. Murtaja mengenakan rompi pers saat dia menerima perawatan. Saudaranya, Motazem, juga wartawan, mengatakan dia di samping Yasser ketika dia ditembak. “Targetnya sangat jelas wartawan,” katanya. Ribuan pengunjuk rasa, yang menurut Isreal hingga 20

ribu berkumpul di lokasi dekat perbatasan timur Khan Yunis, wilayah selatan Palestina yang diblokade, dan timur Kota Gaza serta di lokasi lainnya. Jumlah pengunjuk rasa lebih rendah daripada demonstrasi pada 30 Maret lalu yang menewaskan 19 Palestina. Pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, memuji protes dan mengecam blokade Israel atas Jalur Gaza. “Mereka mengatakan Gaza akan melepaskan prinsip-prinsipnya, proyek pembebasannya dan (mimpi) untuk kembali jika mereka kelaparan, tetapi Gaza akan keluar hari ini,” katanya. Israel juga mengatakan bom serta tembakan dilepaskan ‘sesuai dengan aturan’. Juru bicara militer Israel Brigadir Jenderal Ronen Manelis

mendefinisikan itu sebagai keberhasilan. “Tidak satu pun dari pasukan kami terluka, perbatasan tidak diseberangi,” tuturnya. Israel menyebut lebih dari setengah korban tewas pada Jumat minggu lalu ialah anggota kelompok militan, termasuk Hamas. Sementara itu, Hamas mengklaim hanya lima dari mereka yang menjadi korban. Hamas menawarkan kompensasi sebesar US$3.000 kepada keluarga para demonstran yang terbunuh dan US$500 untuk mereka yang terluka parah, tetapi menimbulkan kemarahan dari Israel. Demonstrasi telah berlangsung selama enam minggu dengan lebih 700 ribu orang Palestina diusir dari tanahnya. (AFP/Ire/I-2)

NI-AL melalui Komando RI Kawasan Barat menangkap kapal ikan asing STS-50 yang merupakan buron International Police (Interpol), di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia, Aceh, Jumat (6/4). Panglima Komando Armabar Laksamana Muda Yugo Margono mengatakan kapal STS-50 dengan No IMO 8514772 ditangkap di perairan Aceh sekitar 60 mil dari sisi tenggara Pulau Weh pukul 17.30 WIB oleh prajurit Tim WFQR I Pangkalan Utama TNI-AL (Lantamal) Sabang dan Kapal Angkatan Laut (KAL) Simeulue. “Lantamal I serta KAL Simeulue Lanal Sabang berhasil menyergap, memeriksa, dan menangkap sebuah kapal ikan yang merupakan buruan Interpol. Target operasi sekitar 13 Nm (Newton meter) timur Pulau Weh, Sabang,” ujar Yugo melalui keterangan tertulis Dinas Penerangan Koarmabar yang diterima Media Indonesia, kemarin. Selain illegal fishing, kapal yang sebelumnya diketahui bernama Andrey Dolgov itu juga terlibat kejahatan lain, seperti dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) serta pemalsuan dokumen Transmitter AIS dengan nomor MMSI tidak sesuai antara jenis dan fisik kapal. “TPPO ini keterangan dari ABK yang kemungkinan terkait dengan kelancaran dan besaran gaji, kecukupan ma-

kanan, dan kelayakan standar hidup atau cukup tidaknya waktu istirahat yang diberikan,” kata Yugo. Menurutnya, kapal itu dinakhodai warga negara Rusia bernama Matveev Alesandr itu juga membawa 30 anak buah kapal, 20 di antaranya WNI dan 10 lainnya warga negara Rusia dan Ukraina. Penangkapan STS-50 bermula dari informasi yang diterima TNI-AL, Kamis (29/3), tentang keberadaan kapal itu di ZEE Madagaskar dengan tujuan akhir perairan Indonesia. “Kabar menyebutkan terdeteksi sebuah kapal STS50 yang terlibat illegal, unreported, unregulated fishing (IUUF), dan dugaan human trafficking.” Keberadaan kapal berukuran 378 gross tonage (GT) itu pun dilacak dan diperkirakan memasuki perairan Sumatra Jumat (6/4). Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan STS-50 masuk daftar kapal yang terlibat IUUF dalam Regional Fisheries Management Organisation (RFMO) Convention for the Conservation of Antarctic Marine Living Resources (CCAMLR). “STS-50 membawa sekitar 600 alat gillnet yang siap digunakan dengan panjang masing-masing 50 meter,” kata Susi dalam jumpa pers di Jakarta, kemarin.

Tindak lanjut Ini bukan kali pertama kapal itu ditangkap meski dengan nama berbeda. Sebelum ditangkap di Indonesia,

ia pernah memakai nama Andrey Dolgov, SEA BREEZE, STD No 2, serta AIDA. Pada Oktober 2017, kapal itu pernah ditahan di Pelabuhan Dalian oleh pemerintah Tiongkok, tapi melarikan diri pada hari yang sama. Hal itu kembali terulang di Pelabuhan Maputo, Mozambik, Afrika, pada 18 Februari 2018. “Dengan demikian, kapal ini telah melarikan diri dari dua pemerintahan yang berbeda,” imbuh susi. STS-50 terakhir terdeteksi berbendera Republik Togo, Afrika Barat. Namun, pemerintah Togo membantah identitas itu dan melaporkan ke pengadilan atas dugaan pemalsuan dokumen. Satgas 515 menyebut STS-50 ialah kapal tanpa bendera kebangsaan (stateless vessels). Ia pernah mencatut identitas bendera delapan negara, yaitu Sierra Leone, Togo, Kamboja, Korea Selatan, Jepang, Mikronesia, Filipina, dan Namibia. Indonesia melalui Tim Satgas 115 akan segera menginvestigasi kasus ini. Kerja sama dengan Interpol serta pemerintah Tiongkok, Togo, dan Mozambik, akan dilakukan agar bisa menangkap tidak hanya otak intelektual, tapi juga pemilik manfaat (beneficial owners). Sesuai Pasal 92 United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS), STS-50 yang stateless vessels, kemungkinan akan dirampas untuk kepentingan publik. Opsi lain ialah mencontoh kasus kapal buron Interpol, FV Viking yang ditenggelamkan pada 2016. (Ant/J-3)

Teluk Balikpapan 90% Bersih dari Minyak SEPEKAN setelah terjadinya tumpahan minyak di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, dan Pertamina terus melakukan pembersihan minyak. Hingga Jumat (6/4) malam, kondisi Teluk Balikpapan sudah bersih. Tumpahan minyak sudah berkurang banyak. “Secara umum, di Teluk Balikpapan sudah bersih. Kondisinya sudah 90% bersih. Sudah tidak terlihat tumpukan mi nyak. Memang agak sulit ter utama minyak yang masuk di bawah tiang-tiang permukim an rumah model pasang surut seperti di Balikpapan Barat dan Balikpapan

Timur,” terang Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, Suryanto kemarin. Pada kesempatan berbeda, Direktur Jenderal Penegakan Hukum, Rasio Ridho Sani, mengatakan saat ini KLHK masih mengambil sampel dan data pencemaran minyak. Berdasarkan analisis citra satelit Lapan dengan data Landsat 8 dan Sentinel 1A, diestimasikan tumpahan minyak mencakup area seluas 12.987,2 hektare (ha), dan panjang pantai yang terdampak di sisi Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Pasir Utara mencapai lebih kurang 60 kilometer. Investigasi yang dilakukan KLHK sejak tim dikirimkan ialah pengambilan sampel di 1 titik water control quality, 1

titik sea water control quality, 13 titik kualitas air laut, hingga penyelaman untuk mengambil sedimen dan sampel permukaan air laut. KLHK juga mengawasi sistem penyaluran minyak baik crude oil maupun produk. Hal itu untuk memastikan kepatuhan terhadap perizinan yang ada guna menjamin keamanan lingkungan. Dampak lain adanya tumpahan minyak ini ialah lepasnya volatile organic compound ke udara sehingga menimbulkan bau tajam dan mengganggu kesehatan masyarakat. Rasio menambahkan, KLHK telah berkoordinasi dengan Direktur Reskrimsus Polda Kalimantan Timur untuk me-

nangani kasus tersebut. “Polda Kaltim akan melakukan penyidikan pidana. KLHK mendukung proses penyi dikan ini. Saat ini KLHK sedang mengumpulkan data untuk penghitungan ganti rugi terhadap dampak lingkungan,” tegasnya. Masih terkait dengan tumpahan minyak, Pertamina mengurangi empat unit kapal yang dioperasikan untuk proses pembersihan. Sejak kemarin, Pertamina mengurangi kapal dari 27 unit menjadi 17 unit. “Tim yang diterjunkan tinggal 170 orang yang terbagi dalam tiga sif. Sebelumnya ada 234 personel,” kata Region Manager Communication & CSR Pertamina Kalimantan, Yudy Nugraha. (SY/Pro/FD/N-3)

ANTARA/DHEMAS REVIYANTO

GEDUNG BIRO SDM POLDA METRO TERBAKAR: Petugas Inafis memasang garis polisi

pascakebakaran Gedung Biro Sumber Daya Manusia Polda Metro Jaya, di Jakarta, kemarin. Sebanyak delapan unit mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan kobaran api yang diduga akibat korsleting listrik.


POLITIK

Oknum KPK Manfaatkan Kepercayaan Publik ANGGOTA Komisi III DPR, Masinton Pasaribu, menyebutkan adanya penyimpangan dan penyelewengan kewenangan yang dilakukan oleh oknum di tubuh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bukan cerita baru. Bahkan, selama ini geng oknum itu menutup rapi kebusukan-kebusukan yang dilakukannya dengan memanfaatkan dukungan dan kepercayaan publik. “Serapi-rapinya kebusukan dikemas dan ditutupi pasti akan terendus dan terbongkar,” kata Masinton kepada Media Indonesia, kemarin. Praktik pembocoran dokumen BAP (berita acara pemeriksaan), penggunaan anggaran KPK yang tidak sesuai peruntukan (berdasarkan hasil temuan audit BPK), dan penyalahgunaan penyadapan merupakan sedikit di antara penyimpang an tersebut. Masinton menyatakan geng oknum di KPK itu pernah merekayasa saksi palsu. “Ketidakprofesionalan kerja oknum di KPK terpelihara rapi dengan memanfaatkan sentimen publik yang sesungguhnya bosan dengan perilaku korupsi,” paparnya. Pernyataan Masinton itu merupakan tanggapan atas ‘nyianyian’ Direktur Penyidikan KPK, Aris Budiman, Jumat (6/4). Ia membongkar bahwa di dalam KPK masih banyak kebobrokan, salah satunya terjadi dalam pengusutan kasus megakorupsi KTP-E dengan KPK hanya fokus pada pelaksanaan proyek, belum menyentuh perencanaannya. Selain itu, KPK juga mendapat kritik dari DPR soal sistem mereka yang dinilai tebang pilih. Salah satunya terjadi pada kasus korupsi mantan Sekretaris Mahkamah Agung, Nurhadi. Sebelumnya, Nurhadi telah bolak-balik dipanggil KPK dalam penyelidikan kasus suap. Saat KPK menggeledah rumahnya, ditemukan uang sebesar Rp1,7 miliar yang diduga hasil suap, tetapi hingga hari ini status Nurhadi belum juga kunjung dinaikkan menjadi tersangka. Nurhadi diketahui terlibat dalam kasus suap antara mantan Presiden Komisaris Lippo Group, Eddy Sindoro (ESI) dan mantan Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Edy Nasution. Edy telah divonis 5,5 tahun penjara dan dalam vonis hakim juga menyebutkan ada keterlibatan Nurhadi. Sementara itu, Eddy Sindoro hingga saat ini belum tertangkap meski telah ditetapkan sebagai tersangka sejak 23 Desember 2016 lalu. Ketua KPK, Agus Raharjo, menambahkan belum tertangkapnya Eddy Sindoro merupakan salah satu faktor utama pihaknya belum bisa menangkap Nurhadi. Pasalnya, Eddy dinilai KPK sebagai salah satu kunci untuk mengungkap keterlibatan Nurhadi. Namun, DPR menilai itu bukanlah alasan untuk menunda kasus Nurhadi. “KPK ada anggaran dan uang, kasus seperti (mantan Bendahara Umum Partai Demokrat) Nazaruddin saja bisa diselesaikan, yang bersangkutan bisa dicari,” kata anggota Komisi III DPR Nasir Djamil. (FD/ Ric/P-4)

MINGGU, 8 APRIL 2018

3

NasDem Target 2 Besar di Bali

MI/PUTRA ANANDA

SURAT HARAPAN UNTUK MANTRA-KERTA: Ketua Umum DPP Garda Pemuda NasDem (GPND) Prananda Surya Paloh (kedua dari kiri) saat akan memasukkan surat yang berisi harapan terhadap pasangan calon Gubernur Bali Ida Bagus Rai Mantra-I Ketut Sudikerta di Denpasar, Bali, kemarin. Berdasarkan data daftar pemilih tetap Komisi Pemilihan Umum, pilkada Bali akan diikuti kurang lebih sebanyak 3 juta pemilih. Untuk memenangkan Rai Mantra-Ketut Sudikerta, NasDem menargetkan harus mampu meraih sebanyak 1,2 juta suara.

Keberhasilan NasDem di Bali pada Pemilu 2019 sangat bergantung pada hasil pelaksanaan pemilihan gubernur (pilgub). PUTRA ANANDA

ananda@mediaindonesia.com

K

ETUA Umum Garda Pemuda NasDem (GPND), Prananda Surya Paloh, optimistis Partai NasDem mampu menjadi partai politik dengan perolehan suara kedua terbanyak di Provinsi Bali dalam Pemilihan Umum 2019 mendatang. Hal itu diungkapkan Prananda saat menyampaikan pidatonya di hadapan ratusan kader GPND dalam acara pelantikan pengurus DPW GPND Bali di Hotel Inna Heritage,

Denpasar, Bali, kemarin. “Jika semua elemen bersatu, jangankan tiga besar, menjadi dua besar di Bali kami juga berani bertaruh. Saya percaya NasDem akan berada pada urutan nomor dua, bahkan bisa juara, siapa yang tahu,” tuturnya. Meskipun demikian, Prananda melanjutkan keberhasilan NasDem di Bali pada Pemilu 2019 sangat bergantung pada hasil pelaksanaan pemilihan gubernur (pilgub) Provinsi Bali. Dalam Pilgub Bali 2018, NasDem mengusung pasangan calon Ida Bagus Rai Mantra-I Ketut Sudikerto. “Pilkada ibarat semifinal jelang Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Menang Pilkada, maka akan ada angin segar di Pileg dan Pilpres 2019,” ungkapnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, PSP menginstruksikan kepada seluruh jajaran kader GPND untuk konsisten mengikuti segala kebi-

diikuti 3 juta pemilih. Untuk memenangkan Rai Mantra-Ketut Sudikerto, NasDem menargetkan meraih 1,2 juta suara. “Bukan hal gampang, tapi kalau mesin partai bersatu, bukan tidak mungkin kita akan menang,” tutur Prananda.

Untuk memenangkan Rai Mantra-Ketut Sudikerto, NasDem menargetkan meraih 1,2 juta suara.

Cawapres

jakan dan keputusan partai. Ia meminta GPND selaku sayap partai bisa membantu mengawal suara dan memenangkan NasDem. “Sebagai sayap partai, kita tidak boleh setengah-setengah dalam mendukung keputusan partai. Soal teknisnya, saya serahkan sepenuhnya kepada teman-teman Garda, bisa melalui saksi di TPS, tim sukses, apa pun itu,” lanjutnya. Berdasarkan data daftar pemilih tetap (DPT) Komisi Pemilihan Umum (KPU), pilkada Bali akan

Dalam kesempatan itu, Prananda juga mengomentari kemungkinan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, untuk menjadi calon wakil presiden Jokowi dalam Pilpres 2019. Ia merasa hal tersebut mustahil terjadi. “Prabowo kalau mau jadi cawapres itu hebat, tapi sepertinya berat itu. Selama ini kan selalu gembar-gembor mau jadi presiden,” ujarnya. Meskipun demikian, Prananda tidak menutup diri jika JokowiPrabowo akhirnya bersanding di satu kubu. Sebagai salah satu parpol pendukung Jokowi di Pilpres

2019, NasDem memberi kebebasan sepenuhnya kepada Jokowi untuk memilih cawapresnya. Pernyataan itu diungkapkan oleh Prananda menanggapi pertemuan Prabowo dengan Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Jumat, (6/4). Pertemuan itu memunculkan isu kemungkinan merapatnya Gerindra ke kubu Joko Widodo pada Pemilu Presiden 2019 mendatang. Meskipun demikian, hal ini dibantah pula oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerindra, Andre Rosiade. Ia menegaskan pertemuan itu tidak akan berpengaruh dengan rencana pencalonan Prabowo sebagai calon presiden (capres) 2019. “Yang jelas pertemuan Pak Prabowo dan Pak Luhut tidak akan berpengaruh apa pun kepada pencalonan Pak Prabowo sebagai capres,” kata Andre saat dihubungi, Jumat (6/4) malam. (OL/Nov/P-4)

PT ADI SARANA ARMADA Tbk Berkedudukan di Jakarta Utara (“Perseroan”)

PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

DATA FACEBOOK: Anggota Komisi I DPR Sukamta (kiri), Chairman CISSReC Pratama D Persadha (tengah) dan Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia-AMSI Wenseslaus Manggut saat diskusi dengan tajuk Maling Data Facebook di Jakarta, kemarin. MI/RAMDANI

Perppu Jadi Solusi Lindungi Data Pribadi P E R AT U R A N p e m e r i n t a h pengganti undang-undang (perppu) dinilai sebagai solusi apabila pemerintah belum mengajukan draf rancangan undang-undang perlindungan data pribadi (PDP). Prinsipnya, pemerintah perlu membuat road map siber yang bermanfaat demi menjaga kedaulatan. “Kementerian Informatika ini terlalu baik dengan Facebook. Harusnya diblokir saja dulu dan ribut belakangan. Kalau perlu, Presiden buat perppu supaya Kementerian Kominfo punya sandaran,” kata anggota Komisi I DPR Sukamta dalam diskusi ber-

tajuk Maling Data Facebook di Cikini, Jakarta, kemarin. Dalam kesempatan yang sama, Staf Ahli Menkominfo Bidang Hukum Henri Subiakto menampik bahwa pemerintah ragu-ragu dalam mengambil keputusan, termasuk memblokir para pelanggar UU. Ia mengaku Menkominfo Rudiantara sudah menginstruksikan jajarannya agar kasus bocornya data pengguna Facebook segera diproses. Kementerian Kominfo sebelumnya sudah mengubah PP Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PSE). Selain pajak, regulasi itu juga

memberikan sanksi berupa denda kepada para penyelenggara sistem elektronik yang terbukti melanggar UU, seperti konten berisi hoaks (berita bohong), pornografi, dan lain sebagainya. “Pemerintah tidak ragu memblokir, tapi tidak bisa dilakukan terburu-buru. Mengenai RUU PDP, kami sangat setuju dipercepat dan DPR mudah-mudahan punya strategi untuk mempercepatnya,” balas Henri. Direktur Komunikasi dan Informasi Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto menambahkan BIN setuju dengan wacana mem-

percepat pembahasan RUU PDP. BIN pun menyarankan masyarakat jangan terlalu terbuka ketika berselancar di dunia maya. Senada dilontarkan Pratama D Persadha yang menyatakan keberadaan pemerintah dan DPR ialah untuk melindungi dan mensejahterakan masyarakat. Bila ada anggapan RUU PDP nantinya akan disalahgunakan, sebaiknya semua pihak bersedia mengawalnya. “Kita punya banyak lembaga riset dan bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan sistem aplikasi yang tidak kalah dengan milik asing,” tandasnya. (Gol/P-4)

Guna memenuhi; (i) ketentuan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas; (ii) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 (“POJK No. 32”) dengan memperhatikan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 10/POJK.04/2017 tentang Perubahan atas POJK No. 32 mengenai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Terbuka; (iii) Anggaran Dasar Perseroan; dan (iv) ketentuan Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, Direksi Perseroan dengan ini mengundang kepada para Pemegang Saham Perseroan, untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) (selanjutnya disebut “Rapat”) pada: Hari/Tanggal Waktu Tempat

: Senin /30 April 2018 : 14.00 WIB – Selesai : Seminar Hall Indonesia Stock Exchange (IDX) Tower 2, Lantai 1 Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Setiabudi, Jakarta 12190

A. Agenda Acara RUPST : 1. Persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2017 termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan tahun buku 2017, serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan; 2. Penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2017; 3. Penunjukan Akuntan Publik yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2018, dan pemberian wewenang untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik serta persyaratan lainnya; 4. Pengangkatan anggota Direksi; 5. Penentuan gaji, honorarium dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Penjelasan : Agenda acara RUPST merupakan agenda rutin dalam RUPST Perseroan untuk memenuhi ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. B. Agenda Acara RUPSLB : Persetujuan atas jaminan sebagian besar atau seluruh asset Perseroan termasuk namun tidak terbatas pada tanah bangunan, unit kendaraan dan piutang usaha untuk mendapatkan pinjaman dari Lembaga Keuangan, berikut penambahan-penambahan pinjaman di masa mendatang untuk Perseroan dan semua unit usaha Perseroan dengan nilai penjaminan serta syarat dan ketentuan yang dipandang baik oleh Direksi Perseroan. Penjelasan : Agenda acara RUPSLB untuk memenuhi ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007, bahwa Perseroan wajib memperoleh persetujuan pemegang saham dalam RUPS dalam hal Perseroan menjaminkan sebagian besar atau seluruh asset Perseroan, untuk mendapatkan pinjaman dari Lembaga Keuangan berikut penambahannya. Catatan: 1. Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri kepada para pemegang saham Perseroan, karena pemanggilan ini sudah merupakan undangan resmi kepada seluruh pemegang saham atas penyelenggaraan Rapat Perseroan. 2. Yang berhak hadir atau diwakili dengan Surat Kuasa dalam Rapat tersebut di atas adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 6 April 2018 sampai dengan pukul 16:00 WIB dan/atau pemilik saham Perseroan pada penitipan kolektif PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (KSEI) pada penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tanggal 6 April 2018. 3. Pemegang Saham dalam penitipan kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) yang bermaksud menghadiri Rapat harus PHQGDIWDUNDQ GLUL PHODOXL $QJJRWD %XUVD %DQN .XVWRGLDQ SHPHJDQJ UHNHQLQJ HIHN SDGD .6(, XQWXN PHQGDSDWNDQ .RQ¿UPDVL 7HUWXOLV Untuk Rapat (“KTUR”). 4. Para Pemegang Saham yang tidak dapat hadir dalam Rapat dapat diwakili oleh kuasanya dengan membawa Surat Kuasa yang sah sebagaimana telah ditetapkan Direksi Perseroan, dengan ketentuan bahwa anggota Direksi/Dewan Komisaris/Karyawan Perseroan boleh bertindak selaku kuasa dalam Rapat tetapi suara yang mereka keluarkan selaku Kuasa dalam Rapat tidak dihitung dalam pemungutan suara. 5. Formulir surat kuasa dapat diperoleh setiap hari kerja di Kantor Perseroan, Gedung Graha Kirana Lantai 6, Jl. Yos Sudarso No. 88, Jakarta Utara 14350, Telp. 6530-8811. 6. Pemegang Saham atau kuasanya yang sah yang akan menghadiri Rapat diminta untuk membawa dan menyerahkan kepada petugas pendaftaran, foto copy KTP atau tanda pengenal lainnya dari pemberi dan penerima kuasa sebelum memasuki ruang Rapat. 7. Pemegang Saham berbentuk badan hukum wajib menyerahkan foto copy Anggaran Dasar dan perubahan-perubahannya, surat keputusan badan hukum dari pihak yang berwenang berikut susunan pengurus terakhir yang sedang menjabat saat Rapat. 8. Laporan Tahunan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan Informasi Pemegang Saham tersedia di Kantor Perseroan dan dapat diperoleh dari Perseroan atas permintaan Pemegang Saham sejak tanggal Pemanggilan ini hingga tanggal Rapat. 9. Demi Ketertiban Rapat, para Pemegang Saham atau kuasanya yang sah diminta hadir di ruang Rapat 15 (lima belas) menit sebelum Rapat dimulai. Jakarta, 8 April 2018 PT ADI SARANA ARMADA Tbk Direksi Perseroan


4

UMUM

MINGGU, 8 APRIL 2018

Usia Ke-40, Artek Group Terus Fokus Berikan Solusi ARTEK Group terus membuktikan diri sebagai salah satu perusahaan local agency terbesar di Indonesia. Di usianya yang ke-40 tahun, Artek Group mencoba fokus pada pelayanan terbaik untuk klien dalam memberi solusi. “Di usia ke-40 ini, perkembangan perusahaan cukup pesat. Ini tidak lain karena kepercayaan klien yang amat besar. Itu terlihat dari banyaknya klien loyal kami yang sudah bekerja sama lebih dari 30 tahun,” ungkap pendiri yang juga President Commissioner Artek Group Abdul Manan melalui keterangan persnya, kemarin. Senada dengan dia, Chief Executive Officer (CEO) Artek Groyp Danny K Armananta menuturkan perusahaan terus mendapat kepercayaan dari klien karena tetap menjaga hubungan baik. “Untuk memahami klien, kita harus mengetahui apa yang dibutuhkan dan disukai klien, terlebih lagi dalam menjaga hubungan dengan pemerintah,” ujar Danny. Chief Operation Officer Artek Group Maya Dewi menambahkan, sampai kini manajemen terus menjalankan filosofi 3K, yakni kejujuran, kemauan, dan kemampuan. “Kami selalu terbuka dengan klien.

Tidak ada yang ditutupi dari klien. Semuanya diskusikan bersama,” ujar Maya. Untuk sisi kemauan, Maya menceritakan bahwa itu lebih ke arah internal tim. “Di sini kami harus bisa served (melayani) klien yang paling baik. Karena itu, kami suka mengirim tim mengikuti pelatihan atau pendidikan tentang creative dan client services. Dengan pelatihan, dapat menjadi modal dalam meningkatkan kompetensi dalam menghadapi klien,” ujar Maya. Maya melanjutkan kekuatan Artek Group pun berada pada interaksi dengan klien serta tidak pernah putus asa menyediakan solusi terbaik. Bahkan, Artek Group kini menjadi solusi bagi semua kebutuhan marketing campaign. Artek Group yang didirikan Abdul Manan pada 1978 itu, antara lain, melayani berbagai solusi periklanan, seperti aktivasi, produksi, outdoor, dan advertising. Pada 2000, beberapa divisi muncul di bawah nama Artek Network. Di akhir 2012, Artek lalu meluncurkan cabang digital. Selanjutnya di 2013, Artek Network berubah nama menjadi Artek Group dengan menawarkan pendekatan periklanan marketing dan bisnis 360 derajat. (Ind/Cah/E-3)

Ditjen Imigrasi Tertibkan Laporan Orang Asing DITJEN Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum dan HAM) menertibkan data pelaporan orang asing yang menginap di resor pada destinasi wisata. Upaya itu dilakukan untuk mengantisipasi orang asing yang masuk daftar pencarian orang internasional. “Harus kami bimbing para pemilik resor atau penginapan agar melaporkan keberadaan orang asing yang tinggal di wilayahnya untuk mengantisipasi jika ada orang asing yang masuk daftar pencarian orang internasional,” ujar Dirjen Imigrasi Kemenkum dan HAM Ronny F Sompie saat memimpin langsung operasi pengawasan orang asing di kawasan wisata Pulau Lembeh, Bitung, Sulut, kemarin. Terlebih, masih banyak pengelola resor yang menggunakan laporan keberadaan orang asing secara manual. Ini terjadi karena jaringan internet di wilayah itu masih lambat sehingga harus melapor ke kantor Imigrasi secara manual. “Kami akan cari solusi agar resor atau penginapan bisa melapor secara rutin kepada kantor imigrasi,” pesan Ronny melalui rilisnya. Pada operasi pengawasan orang asing di Pulau Lembeh itu, Ronny menegur pe-

ngelola resor yang tidak melengkapi data pelaporan orang asing yang menginap di resornya. Resor tidak melaporkan masa tinggal orang asing yang menginap dan agen perjalanan yang membawa mereka ke Indonesia. “Seharusnya di kolom ini (pada laporan orang asing) ditambahkan berapa lama mereka tinggal, lantas ditulis travel (agen perjalanan)-nya dari mana,” ujar Ronny kepada petugas resor. Meski tidak ditemukan pelanggaran keimigrasian atas orang asing itu, Ronny menyampaikan pesan tentang penggunaan aplikasi pengawasan orang asing (APOA) kepada pengelola resor. Pulau Lembeh termasuk wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas II Bitung. Di destinasi wisata andalan Kota Bitung yang banyak dikunjungi oleh wisatawan asing itu terdapat 20 penginapan atau resor. Kepala Divisi Imigrasi Kemenkum dan HAM Sulut Dody Karnida menambahkan pada 1 Januari-31 Maret 2018 terdapat 31.484 warga negara asing masuk wilayah Sulut. “Jumlah itu merupakan jumlah orang asing yang datang melalui Bandara Internasional Sam Ratulangi yang kebanyakan direct flight dari Tiongkok.” (Cah/E-3)

DOK DIRJEN IMIGRASI

OPERASI PENGAWASAN: Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie (kanan) berbincang

dengan wisatawan asing saat Operasi Pengawasan di kawasan wisata Pulau Lembeh, Bitung, Sulawesi Utara, kemarin. Pada Operasi Pengawasan tersebut, Dirjen Imigrasi tidak menemukan pelanggaran keimigrasian terhadap orang asing yang ditemui di lokasi. Dirjen Imigrasi juga menyampaikan pesan tentang penggunaan aplikasi pengawasan orang asing (APOA) kepada pengelola penginapan dan resor.

Berjaya dengan Mesin Cuci Karya Anak Bantul

B

ERANI melawan pabrik besar, itulah yang dilakukan Ashari, 50, warga Dusun Padangan, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dia berani membuat dan memasarkan mesin cuci dan mesin pengering laundry buatan sendiri. Dengan merek Kanaba, singkatan dari Karya Anak Bantul, Ashari mampu memproduksi mesin cuci dan mesin pengering pakaian ini dengan mutu tidak kalah dengan mesin cuci impor. “Kalau mau mesin cuci dan mesin pengering dengan fitur yang mumpuni dan murah harganya, ya Kanaba,” ujar lulusan SMKN 2 Yogyakarta ini saat dijumpai di pabriknya, kemarin. Ashari bercerita awal mula saat dia membuka usaha Hari Mukti Teknik pada 2009. Para pelanggannya ialah para pemilik usaha laundry. Rata-rata

para pelanggannya mengeluh mahalnya peralatan dan suku cadang mesin cuci dan mesin pengering produk luar negeri. “Saya ditantang seorang kawan yang mengeluhkan mahalnya mesin cuci dan mesin pengering. Saat itu harganya sekitar Rp12 juta. Suku cadangnya juga susah didapatkan,” jelas Ashari. Ia kemudian belajar lagi dengan membaca buku-buku tentang pembuatan mesin cuci dan mesin pengering pakaian. Awalnya Ashari membuat mesin pengering dengan mencontoh lemari memiliki tempat hanger di dalamnya. Kemudian di bawahnya diberi blower bertenaga listrik dan gas, dengan harga jual Rp3,1 juta. Namun, konsumen mengeluh karena pakaian yang dikeringkan menjadi kaku dan sulit diseterika. Ashari kemudian memindahkan blower di atas, dan pakaian yang dikeringkan digerakkan

ANTARA/INDRIANTO EKO SUWARSO

PRESIDEN HADIRI DHARMA SANTI NASIONAL: Presiden Joko Widodo berfoto bersama umat Hindu seusai menghadiri acara Dharma

Santi Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940 di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, kemarin. Acara peringatan Dharma Santi kali ini mengangkat tema Melalui Catur Brata Penyepian kita tingkatkan soliditas sebagai perekat keberagaman dalam menjaga keutuhan NKRI.

Inovasi Medis Perlu Melewati Pengujian Klinis YLKI menyarankan konsumen untuk memperhatikan faktor kompetensi tenaga medis dan standardisasi metode sebelum mencoba suatu inovasi. INDRIYANI ASTUTI

indriyani@mediaindonesia.com

B

ERBAGAI inovasi kini terus muncul sebagai pilihan terapi terbaru di dunia medis. Selain menyambut positif, konsumen di sisi lain juga berharap inovasi-inovasi itu diuji klinis terlebih dulu. Inovasi itu misalnya metode digital substraction angiography (DSA) untuk pengobatan stroke yang kini menuai kontroversi dari dr Terawan Agus Putranto. Beberapa tahun lalu, alat terapi kanker bernama electro capacitive cancer treatment (ECCT) temuan fisikawan Warsito Purwo Taruno juga ramai dibicarakan oleh publik. Dalam menyikapi perkembangan ini, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) berpendapat konsumen harus melihat kompetensi tenaga medis yang memberikan terapi tersebut terlebih dulu. Konsumen juga harus melihat apakah terapi tersebut sudah terstandar atau belum. “Dari sisi konsumen, lihat apa dokternya punya izin praktik. Kalau pasien ragu-ragu dengan metode itu, dia bisa meminta opini kepada dokter lain,” ujar Ketua Pengurus Harian YLKI Sudaryatmo ketika dihubungi, kemarin. Menurut Sudaryatmo, konsumen berhak mendapatkan informasi yang jelas mengenai prosedur pengobatan yang dilakukan dan metodenya. Dia pun mendukung

berputar. Ternyata sistem itu bisa diterima konsumen. Setelah sukses dengan mesin pengering, Ashari membuat mesin cuci. “Saya membuat mesin cuci dengan prinsip harga murah dan suku cadang mudah dicari. Komponennya 80% lokal.” Dengan berbekal rekayasa teknik, Ashari memproduksi mesin cuci modifikasi mampu menampung pakaian kotor dari 7 kg sampai 100 kg. Berkat kegigihannya, mesin cuci Kanaba ini berhasil dipasarkan dan diterima konsumen, terutama rumah sakit, hotel, dan pabrik garmen. “Awalnya sulit memasarkan produk saya ini karena dianggap tidak memiliki jaminan. Alasannya produk lokal. Peluang datang saat salah satu rumah sakit di Purworejo, Jawa Tengah, memesan satu mesin cuci berkapasitas 16 kg. Baru sebulan rusak, kami perbaiki karena masih dalam masa garansi. Akhirnya bisa beroperasi dengan baik,” tambahnya. Rumah sakit itu akhirnya memesan 30 mesin cuci masing-masing berkapasitas 40 kg dengan garansi 20 tahun. Dari sanalah nama Kanaba mulai dikenal. Sekarang produk itu sudah merambah ratusan instansi dari Sabang sampai Merauke. (Agus Utantoro/N-3)

Masyarakat harus kritis dalam memilih terapi yang akan digunakan. Dokter juga wajib memberi tahu berbagai pilihan terapi bagi pasien. apabila suatu inovasi di bidang medis berdasarkan penelitian dapat dikembangkan lebih lanjut sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat. “Kalau dari ranah akademis, suatu metode yang sudah teruji tentu bisa dikembangkan agar pemanfaatannya lebih luas,” pungkasnya. Senada, Intan, 23, karyawan swasta, mengatakan sebagai konsumen dia memandang positif banyaknya pilihan inovasi baru di bidang medis. Namun, agar lebih yakin, inovasi itu harus melalui tahap uji klinis seperti pada pengembangan sel punca dan sebagainya. “Perlu pengembangan yang lebih terstandar agar bisa menjadi paten dan dapat digunakan secara luas,” ujar Intan. Selain itu, menurutnya, masyarakat harus kritis dalam memilih terapi yang akan digunakan. Di samping itu, dokter juga wajib memberi tahu berbagai pilihan terapi bagi pasien.

Bersedia memfasilitasi Terkait metode DSA dr Terawan, Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemenristek Dikti siap memfasilitasi penyelesaian prokontra metode tersebut. Dirjen Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemeristek Dikti Prof Ali Ghufron Mukti mengatakan pihaknya menunggu inisiatif Majelis Kehormatan Etik Kedokteran, Ikatan Dokter Indonesia, atau dari dr Terawan. “Secara ilmiah, secara evidence base, komprehensif pendekatannya dengan systematic review, kami siap memfasilitasi itu,” kata Ali di Yogyakarta, kemarin. Menurut dia, komite Kemenristek DiktiKemenkes bahkan telah mengembangkan Academic Health Science System yang bisa menampung penelitian dan inovasi-inovasi di bidang kesehatan. Adapun untuk alat terapi kanker ECCT, dr Gregorius Ben Prajogi dari Komite Penanggulangan Kanker Nasional menuturkan jaket yang ditemukan oleh Warsito merupakan alat kedokteran baru, tetapi untuk melihat manfaatnya perlu riset lebih lanjut. “Itu alat kesehatan baru, untuk tahu ada manfaat atau tidaknya, itu harus dipastikan lebih dulu apakah aman, lalu dilihat apakah efektif,” ujarnya, kemarin. Menurutnya, KPKN juga terbuka apabila hasil alat tersebut berguna bagi pasien. Namun, dari sisi medis, ilmu harus didukung data dan kaidah-kaidah ilmu kedokteran. (AU/X-11)

MI/AGUS UTANTORO

MESIN CUCI: Ashari menunjukkan mesin cuci dan mesin pengering buatannya dengan merek dagang Kanaba (Karya Anak Bantul) di workshop-nya di Jalan Wonosari Km 8,5, Piyungan, Bantul, Yogyakarta, kemarin. Berawal dari membuka jasa las dan reparasi mesin cuci, kini pria lulusan STM 2 Yogyakarta mampu memproduksi peralatan cuci berstandar nasional Indonesia (SNI) dengan mempekerjakan sekitar 60 warga lokal.


WAWANCARA

MINGGU, 8 APRIL 2018

5

ANIS HIDAYAH

Derita TKI

yang tak Kunjung Usai Perlu aturan dan ketegasan pemerintah untuk melindungi tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri. RIZKY NOOR ALAM

rizkynoor@mediaindonesia.com

P

ERSOALAN tenaga kerja Indonesia (TKI) tampaknya tidak kunjung menemui titik terang. Berbagai masalah datang silih berganti bahkan berulang-ulang terjadi. Terbaru ialah kasus 2 TKI yang dikenai hukuman pancung di Arab Saudi tanpa notifikasi kepada Pemerintah Indonesia. Kasus lainnya soal jual beli manusia di sebuah SMK di sejumlah daerah yang memanfaatkan fasilitas sekolah berkedok program magang kerja. Indonesia baru saja memiliki UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI), sayangnya belum efektif dan perlu waktu untuk melihat hasil implementasinya. Bagaimana sebenarnya dunia per-TKI-an saat ini? Mengapa permasalahannya tidak kunjung usai? berikut petikan wawancara Media Indonesia dengan Ketua Pusat Studi Migrasi Migrant CARE, Anis Hidayah, di kantornya di Jakarta, Selasa (3/4). Isu TKI kembali hangat diperbincangan karena ada TKI yang dihukum mati di Arab Saudi tanpa diketahui. Bagaimana sebenarnya kondisi per-TKI-an saat ini? Isu-isu apa yang harus menjadi sorotan? Kalau melihat komitmen pemerintah, menuju perubahan yang lebih signifikan bagaimana perlindungan itu diberikan. Namun, persoalan buruh migran adalah persoalan yang sangat sistemik dan struktural sejak Orde Baru. Bagaimana keluar dari persoalan ini ya harus menyelesaikan secara sistematis dan struktural dengan mengubah kebijakannya. Sekarang kita punya UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. Dulu UU Nomor 39 Tahun 2004 tetapi UU itu sangat business oriented. Tidak melindungi pekerja migran, justru menyuburkan praktik perdagangan manusia, sehingga UU itu direvisi dari 2010 dan selesai tahun lalu. Namun, UU itu bukan segalagalanya. Harus dipastikan implementasinya benar-benar memproteksi warga negara yang selama ini selalu disebut pahlawan devisa, tapi perlakuannya tidak menujukkan kayaknya pahlawan. Bagaimana dengan potensi masalah di masa depan yang belum terjangkau pemerintah? Potensi masalahnya dalam 5-10 tahun terakhir, lembaga pendidikan formal yaitu sekolah menengah mulai terlibat dalam ‘oknumoknum guru sekolah’ terlibat dalam praktik rekrutmen TKI yang potensial menjadi perdagangan manusia itu besar sekali. Jadi, pemerintah punya bursa kerja khusus (BKK) di sekolah-sekolah SMK dan sangat rawan disalahgunakan. Dari beberapa tahun lalu Migrant CARE melakukan pendekatan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan persoalan migrasi, trafficking, harus dimasukkan dalam kurikulum pendidikan sekolah, bukan untuk mendorong orangorang untuk bekerja di luar negeri. Setidaknya ketika mereka punya pilihan ke luar negeri mereka memiliki informasi yang resmi. Baru-baru ini muncul kembali kasus TKI yang dipancung di Arab Saudi dan Pemerintah tidak diberi tahu. Apa penyebabnya? Sepuluh tahun terakhir eksekusi mati terhadap buruh migran Indonesia tidak ada satu pun yang memberikan notifikasi kepada Pemerintah. Dari 2008 ada Yanti Irianti, kemudian 2010 ada Ruyati, 2015 ada Siti Zaenab dan Karni, 2018 ada Zaini Misrin. Pemerin-

tah pun mengirimkan nota protes diplomatik dan tidak pernah dijawab Arab Saudi. Dalam konteks Hubungan Internasional ini tidak patut. Dalam hukum internasional, Wiena Convention 1961 dan 1963 tentang Hubungan Diplomatik dan Konsuler memberikan seruan moral kepada negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan negara lain, untuk memberikan notifikasi kepada warga negara bersangkutan ketika ada salah satu negaranya yang punya masalah hukum di negara tersebut. Dalam prinsip MCN (Mandatory Consular Notification) Indonesia dan Arab Saudi tidak punya agreement. Sebenarnya dalam setiap eksekusi, Migrant CARE selalu protes kepada Pemerintah Arab Saudi melalui kedutaan di Indonesia. Kita tidak mempersalahkan tidak adanya notifikasi eksekusi mati. Namun, proses pemberian hukuman mati itu karena dalam banyak kasus, sesungguhnya mereka itu bukan pelaku kejahatan. Tetapi mereka korban, di dalam BAP tidak mendapatkan pendampingan karena Pemerintah tidak tahu. Sehingga mereka menjalankan proses hukum tanpa didampingi pengacara. Apakah dengan kebijakan moratorium pengiriman TKI lantas efektif mencegah kasus serupa di masa depan? Upaya apa yang harus dilakukan Pemerintah meningkatkan kualitas penyaluran para TKI? Kalau moratorium sangat tidak relevan. Kita melakukan moratorium saat Ruyati dieksekusi, kemudian kita melakukan penghentian permanen pasca-Siti Zaenab dan Karni. Tapi kenyataanya penempatan ke sana (Arab Saudi) tetap jalan dalam 1 bulan 3.000-4.000 orang. Jadi, moratorium itu bukan solusi mengatasi pelanggaran HAM di Arab Saudi. Opsi lain kedua negara harus berdiskusi, apalagi Arab Saudi dan Indonesia punya MoU pada 2014. Meski tidak lagi menempatkan tetapi masih banyak warga negara kita yang bekerja di sana dan berangkat sebelum moratorium, perlu dipikirkan perlindungannya. Di sisi lain, PR kita di dalam negeri juga harus diselesaikan. Kita baru punya UU, tapi itu baru langkah awal. Bagaimana mengatur seluruh tetek bengek soal tata kelola migrasi ini baik dari menyiapkan lembaganya, birokrasinya, pemerintah daerah. Bagaimana dengan para TKI ilegal, yang mendapat hukuman mati? Mengapa sampai saat ini Pemerintah belum bisa menuntaskan masalah TKI ilegal? Hal ini multifaktor. Tidak tibatiba mereka menjadi ilegal, banyak hal yang menyebabkan kenapa mereka ilegal. Misalnya mereka bekerja secara prosedural tapi di sana dokumannya ditahan majikan, kemudian lari dan menjadi tidak berdokuman. Banyak juga korban penipuan calo, penipuan umrah. Lebih dari 35% TKI undocumented di Arab Saudi berasal dari jamaah umrah. Bagaimana mengatasinya? Saya rasa UU yang baru sudah menjawab. Pelayanan dari desa adalah yang paling dekat dengan mereka. Jika ada persoalan cara komplainnya juga mudah karena kita punya Ombudsman dll. Jadi, saya kira mudah-mudahan tahun depan lebih kredibel dan tidak boleh ada pungutan lagi karena prinsip orang bekerja tidak boleh mengeluarkan uang untuk mendapatkan pekerjaan. Berapa jumlah TKI ilegal kita? Daerah mana yang banyak menyumbangkan TKI ilegal dan kenapa? Apa alasan negara penerima TKI ilegal mau menerima

Para Korban Sumber Motivasi

MI/ADAM DWI

mereka padahal tengah moratorium? Perkiraan kita dari akumulasi yang berdokumen dan tidak itu sekitar 7-8 juta orang dari berbagai negara. Paling banyak TKI kita di Malaysia sekitar 2,5 juta yang berdokumen, sekitar 1,2 juta sisanya tidak berdokumen. Banyak yang tidak tahu (ilegal), karena informasi migrasi itu banyak yang belum sampai ke masyarakat. Selama ini informasi yang mereka dapatkan dari calo, swasta, dan informasi yang diberikan itu yang bagus-bagus semua. Kalau fungsi pengawasan berjalan, di bandara mereka itu seharusnya disetop karena belum lengkap persyaratannya. Ini yang saya kira sangat fundamental, yaitu pengawasan di setiap tahapan harus dilakukan secara baik dan memadai.

ANIS HIDAYAH Tempat, tanggal lahir: Bojonegoro, 7 November 1976 Pendidikan: S-2: Hukum Internasional di Universitas Gadjah Mada (2014) S-1: Hukum di Universitas Jember (1999) Karier: 1. Ketua Pusat Studi Migrasi Migrant CARE (2017sekarang) 2. Direktur Eksekutif Migrant CARE (2004-2016) 3. Anggota dari Executive Committee of Migrant Forum in Asia (2008-2010) Penghargaan: 1. 10 Perempuan Inspiratif Majalah Forbes Indonesia (2015) 2. Yap Thiam Hien Award (2014) 3. Sarinah Award (2014) 4. Shine on Award Good Housekeeping Magazine Indonesia (2014) 5. 100 Women of BBC (2013) 6. Alison Des Forges for Extraordinary Activism Award, Human Rights Defender Award, Human Right Watch (2011) 7. 100 Perempuan Inspiratif Majalah Kartini (2008)

“Para buruh migran yang pulang ke Indonesia sebagai guru bagi mereka yang akan berangkat di tempat BLK yang pemerintah kelola.” Kalau secara statistik paling banyak TKI kita itu berasal dari NTB, NTT, Jabar, Jatim, Jateng, Sulsel, dan Sumut, itu yang paling banyak yang merupakan basis buruh migran. Pengawasan penyalur TKI sejauh ini saat sebelum mereka diberangkatkan seperti apa? Karena banyak ditemukan TKI menumpuk di tempat mereka sampai overload. Dulu PT-PT itu bukan berdasarkan job order tapi berdasarkan kemauan mendapatkan keuntungan. Jadi, sebanyak-banyaknya merekrut orang, pekerjaannya belum tersedia sehingga harus menunggu lama di penampungan, itu tidak hanya mendapatkan pelatihan sebelum berangkat tapi menunggu karena tidak ada job order. Dulu pernah ada kasus ribuan orang diberangkatkan ke Malaysia, tapi di sana mereka ditampung lagi karena belum ada job order. Paling lama mereka tertahanan di penampungan itu 6 bulan sampai 1 tahun. Berbicara soal TKI, untuk kawasan regional Tenaga Kerja Filipina dianggap yang terbaik, dari segi upah dan perlindungan dari Pemerintahnya. Bagaimana Migrant Care melihatnya? Mengapa TKI tidak bisa sejajar seperti Filipina? Sebenarnya Filipina itu situasinya tidak jauh berbeda dengan kita. Mereka mayoritas domestic workers di beberapa negara yang sama dengan negara tujuan kita, tetapi Filipina mulai membangun regulasi yang melindungi pekerja migran itu dari 1995, mereka meratifikasi konvensi PBB tentang perlindungan pekerja migran itu dari 1995.

Pemerintah Indonesia baru meratifikasi 2012, artinya Filipina melihat hal ini sebagai peluang income yang besar bagi pembangunan. Di sisi lain risikonya juga besar sehingga pondasi kebijakannya harus dibangun dari awal. Filipina sudah mendahului membangun standar perlindungan dengan lebih dari 70 negara tujuan, kalau kita baru punya 13 negara. Secara kapasitas, kemampuan bahasa Inggris mereka lebih bagus, dari segi kinerja kualitasnya sama dengan pekerja Indonesia. Kalau negara yang bisa menjadi role model, Vietnam. Sebagai negara baru yang menempatkan migrasi menjadi salah satu tumpuan bisa juga menjadi referensi, mereka belum banyak menempatkan pekerjanya tapi dikelola negara secara langsung maka perlindungannya jauh lebih baik. Bagaimana Migrant Care melihat kualitas tempat-tempat pelatihan para TKI? Usulan kami tapi tidak pernah mendapatkan respons adalah bagaimana menjadikan para buruh migran yang pulang ke Indonesia sebagai guru bagi mereka yang akan berangkat di tempat BLK yang pemerintah kelola. Jadi, mantanmantan buruh migran bisa menjadi instruktur yang lebih mengena. Mereka tidak hanya tahu bagaimana bekerja ke luar negeri yang aman, tetapi mereka sudah merasakan bagaimana membangun relasi dengan majikan, beradaptasi dengan kultur negara yang berbeda-beda, mempelajari bahasa sesuai kebutuhan, bagaimana hukum di negara-negara yang ditinggali, menurut saya itu jauh lebih visible. Kemiskinan sering dijadikan alasan utama seseorang menjadi TKI, faktor apalagi yang menjadi motivasi mereka? Alasannya sampai hari ini masih sama, yaitu kemiskinan. Kalau perempuan juga kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan juga menjadi background yang sangat berpengaruh, mereka dikawinkan usia muda, ada kasus KDRT maka larinya ke luar negeri menjadi pekerja migran. Di sana menerima kekerasan lagi jadi seperti lingkaran kekerasan perempuan. (M-3)

SEJAK kuliah, Anis Hidayah memulai dunia aktivisnya. Pada 1996 ia bergabung dan berdiskusi bersama teman-teman organisasinya, termasuk buruh migran. Ketertarikannya terhadap masalah buruh migran semakin kuat dan mengikuti training advokasi untuk buruh migran pada 1998. “Waktu itu ada buruh migran asal Jember yang diperkosa di Arab Saudi kemudian pulang depresi karena tidak dapat akses keadilan. Kebetulan saya jurusan hukum dan melihat kasus itu dari perspektif yang saya pelajari. Saya makin tertarik dan di situ saya menjadi ingat masa kecil saya, karena saya lahir dan besar dengan buruh migran. Kampung saya di Bojonegoro sebagian besar masyarakatnya ke luar negeri, semua teman-teman kecil saya orangtuanya ke luar negeri semua. Hampir di kampung saya itu tidak yang tinggal di rumah orangtuanya karena mayoritas ke luar negeri termasuk beberapa saudara saya,” jelas Anis. Ibu dua anak itu semakin teguh menekuni masalah buruh migran karena dekat dengan dirinya. Perempuan yang hobi berkebun, menulis, membaca, dan traveling tersebut kemudian bergabung dengan organisasi bernama Solidaritas Perempuan pada 1998/1999. Kala itu organisasi itu yang pertama di Indonesia yang bekerja untuk isu perlindungan buruh migran. “Kemudian saya menulis skripsi tentang buruh migran, saya ambil S-2 dan tesis saya juga soal buruh migran dan tahun 2004 saya bersama beberapa teman mendirikan Migrant CARE,” imbuhnya. Dalam memperjuangkan hakhak para TKI, Anis mengaku terkadang dirinya merasa jenuh karena masalah TKI tidak pernah selesai. Baru-baru ini dirinya mengalami perasaan down, yakni saat Zaini Misrin dieksekusi. Baginya upaya-upaya perbaikan yang mulai dilakukan Pemerintah saat ini seakan tidak ada bedanya dengan kondisi per-TKI-an 10 tahun yang lalu. Tidak hanya itu, Anis pun mengaku sering mendapatkan teror-teror, upaya kriminalisasi, dan sejenisnya saat dirinya sedang menangani kasus-kasus para TKI. “Yang membuat tetap semangat adalah ketika bertemu dengan korban. Migrant CARE sehari-hari banyak berinteraksi dengan korban, menerima pengaduan secara langsung, mereka juga datang ke sini untuk bersama-sama mendapatkan hak-hak mereka dan itu memberikan motivasi tersendiri untuk tidak berhenti,” ungkap Anis. Sebagai seorang aktivis dengan dua anak, dirinya pun selalu menanamkan nilai-nilai humanis dan solidaritas. Menurutnya nilai-nilai itu yang menjadi pondasi dalam menjalani kehidupan. “Nilai yang penting yang selalu saya tanamkan ke anak-anak pertama adalah nilai humanitas, bagaimana menghormati sesama manusia, karena kasus-kasus TKI muncul karena tidak adanya penghormatan antarmanusia,” ujarnya. “Kemudian soal kesetaraan, selalu saya sampaikan kepada anak saya perempuan dan laki-laki setara dan punya kesempatan yang sama untuk melihat dunia, berkarya dan berkarier. Ketiga soal solidaritas, dari hal yang sederhana misalnya kalau ada yang membutuhkan bagaimana memberikan bantuan karena dalam hidup kita tidak bisa sendiri,” pungkas Anis. (Riz/M-3)


6

JEDA

MINGGU, 8 APRIL 2018

MI/ADAM DWI

Antrean khusus pembelian buku dengan transaksi di atas Rp100 juta pada Pameran Buku Big Bad Wolf Book Sale 2018 di Indonesia Convention and Exhibition BSD Tangerang Selatan, Kamis (5/4). Sebagian besar merupakan penyedia jasa titip atau jastiper.

Sama-Sama Untung dengan Jasa Titip Asal mau bercapai-capai ria, menyisir tumpukan buku, dan tekun melototi layar ponsel, pundi-pundi rupiah akan datang sendiri. FATHURROZAK

IEN Nurdini, 30, dengan sigap memasukkan banyak buku ke dalam trolinya. Ada satu judul buku yang bahkan dibelinya lebih dari 5 unit. Maklum, semua yang masuk ke troli bukan untuk dirinya. Ditemani sang suami dan anak perempuannya yang masih balita, Dien sedang menjalankan profesinya sebagai penyedia jasa titip (jastip) buku impor dengan harga miring di acara Big Bad Wolf (BBW) 2018, di BSD, Tangerang, Rabu (4/4) lalu. Siang itu menjadi hari keduanya di BBW 2018. Hari sebelumnya, perempuan yang berprofesi sebagai psikolog ini telah menghabiskan waktu 12 jam, sejak Subuh hingga pukul 18.00. Saat ia berkeliling, matanya tak bisa lepas dari layar ponsel. Ia harus terus memantau salah satu grup di aplikasi pesan Whatsapp, siapa saja yang mau memesan buku-buku yang telah difotonya. Dalam sehari, Dien mengaku bisa mengantongi keuntungan rata-rata Rp500 ribu–Rp1 juta. “Awalnya kita dari teman-teman sekolah. Ada lima orang yang datang ke BBW bergantian. Yang nitip pun ya dari lingkaran pertemanan,” buka Dien kepada Media Indonesia. Menggunakan asas saling percaya antarteman, bukan berarti tanpa hambatan. “Karena kita enggak ada sistem deposit, ada yang susah dimintain alasannya karena belum ada uang,” ungkapnya. Teman satu grup Dien, Oemmy Ramadhany, 30, juga mulai menyeriusi profesi sampingan barunya ini sejak gelaran BBW

2017. Oemmy bisa membukukan omzet hingga Rp8 juta khusus untuk belanja buku di BBW. “Aturan kita, kalau buku harganya di bawah Rp100 ribu, tarif jastipnya Rp10 ribu, di atas Rp100 ribu, Rp15 ribu, kalau berat, tebal, itu ya Rp20 ribu,” jelas Oemmy. Karyawan salah satu bank swasta di Bogor, Jawa Barat, itu mengungkapkan, meski dirinya sudah mapan dengan profesinya, menjalankan profesi jastip bukan sekadar mengejar pundi-pundi. Dengan menjadi jastiper, Oemmy mampu mengendalikan hasrat belanjanya karena fokus pada buku pesanan yang harus diburunya. Ia pun ketagihan sebab memunculkan adrenalin bagi dirinya. Selama tiga hari gelaran BBW 2018 berlangsung, grup jastip santai milik Dien dan Oemmy sudah membukukan omzet hingga Rp50 juta. Tahun depan mereka mengincar masuk sebagai buck buyer, yang pasti memiliki keuntungan lebih. Buck Buyer merupakan respons penyelenggara BBW terhadap kemunculan para jastip. Penyelenggara memutuskan untuk memfasilitasi mereka sejak tahun lalu.Ada sekitar 100 buck buyer yang bergabung. Meskipun jumlah mereka tidak sampai 10%, Presiden Direktur PT Jaya Ritel Indonesia, Uli Silalahi, mengapresiasi peran para jastiper dalam ajang BBW yang digelarnya. “Kita dari pihak BBW merasa terbantu karena akhirnya tempat-tempat yang tidak bisa kita jangkau, itu bisa mereka (jastip) kirim, contoh ada di Papua, Palu, Samarinda, dan Lampung,” ungkap Uli . Untuk para jastiper yang bertransaksi di atas Rp100 juta, Uli bahkan menyiapkan

termasuk sama fee jasa titipnya,” lanjut Winda yang memulai jastip pada 2016 lalu. Tak puas hanya bermain lokal, Winda pun memperluas target market-nya. Ia pun mulai berburu barang titipan sampai ke luar negeri. Negara yang paling sering disambanginya ialah Jepang dan Korea Selatan. Sepatu dan produk kecantikan menjadi barang utama yang dipesan karena banyak peminatnya. Ia pun bolak-balik ke luar negeri hanya untuk melakonkan profesi jastip. “Walaupun untungnya dikit, tapi kan setidaknya balik modal,” ujarnya sembari tertawa. Winda mengaku aktivitas berbelanja membuatnya merasa rileks setiap hari. Meski barang yang dibeli bukan miliknya. Minat terhadap barang dari luar negeri juga ditangkap sekumpulan anak muda. Mereka lalu membentuk platform digital bantu beli titipan barang bernama Airfrov. Airfrov menawarkan jasa titip belanja barang dari luar negeri melalui pelancong atau traveller yang sedang berada di luar negeri. Airfrov berperan sebagai wadah bagi user untuk memenuhi permintaan, dan juga untuk meminimalkan hambatan yang terjadi saat melakukan titip belanja, juga untuk mengatasi perbedaan harga yang disebab-

kan dengan biaya ekspedisi. “Tahun 2016 baru masuk di Indonesia,” terang Marketing Manager Airfrov, Acesa Rebecca, Jumat (6/4). Requester (penitip) dapat mengunggah barang yang diinginkan, sekaligus memberikan penawaran harga barang yang sudah termasuk tip untuk traveller (penyedia). Sebaliknya, traveller juga bisa mengumumkan rencana perjalanannya yang nantinya akan direspons requester. Setelah keduanya mencapai titik temu, barulah requester mentransfer dana yang disepakati pada Airfrov. Cara kerja itu mirip mekanisme rekening bersama (rekber) yang banyak dipakai e-commerce di Indonesia. Jika terjadi keluhan, Airfrov juga berperan sebagai penengah sekaligus penjamin. Dari bisnis ini, Airfrov mengambil komisi sebesar 5% dari total transaksi yang dilakukan oleh requester ditambah biaya jasa Rp25 ribu. “Yang 5% itu untuk biaya transfer, biaya kartu kredit. Yang Rp25 ribu untuk biaya operasional kita,” lanjutnya. Saat ini, layanan Airfrov telah menjangkau lebih dari 60 negara dengan jumlah penggunanya sekitar 100 ribu orang. Meski mirip, Ketua Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) yang juga CEO Blanja.com,

fathur@mediaindonesia.com

D

Dari Pemula hingga Profesional SEBELUM menjadi jastiper, Winda Bonafita, 35, berjualan secara daring. Ia biasa menampung barang dahulu lalu menjualnya. Namun, ia merasa cara itu membatasi variasi barang yang bisa dijual. Dengan sistem jastip, Winda mengaku lebih leluasa untuk memperoleh barang berdasarkan pesanan yang masuk. Awalnya, ia bermain barang-barang dalam negeri. Tak hanya pusat perbelanjaan modern yang menjadi amatannya, pasar tradisional pun tak luput dari jangkauannya. Pasar Asemka menjadi awal mula Winda membuka jastip. Apa pun produk yang bisa diperoleh di Pasar Asemka, Winda bisa mendapatkannya. Yang terpenting bagi Winda ialah mampu menyediakan barang dengan harga yang lebih murah jika dibandingkan dengan para pelanggannya berangkat sendiri. “Itu sudah

antrean kasir sendiri, yang terpisah dari pengunjung. Di lokasi gedung tempat BBW 2018 digelar nonsetop 24 jam selama 12 hari itu bahkan sudah tersedia outlet khusus pengepakan dan pengiriman barang oleh sebuah perusahaan jasa ekspedisi.

Belanja menyenangkan Selain di dalam negeri, bisnis jasa titip di luar negeri pun tak kalah peminat. Berawal dari iseng, Karina Amanda atau Kika, 24, akhirnya menyeriusi bisnis jasa titip atau jastip sejak 2016.

Selama tiga hari gelaran BBW 2018 berlangsung, grup jastip santai milik Dien dan Oemmy sudah membukukan omzet hingga Rp50 juta. Lewat akun @preorderbykika di Instagram, perempuan kelahiran 1994 itu membuka penawaran untuk membelikan barang di negara yang akan dia datangi dalam waktu dekat. “Barangnya apa aja, yang enggak bikin susah. Paling banyak ya kosmetik,” ujar Kika, Jumat (6/4). Saat ini, misalnya, Kika berencana melancong ke Jepang dan membuka penawaran jastip. Beberapa foto kosmetik, kamera dan aneka makanan ringan terpampang di akun Instagram-nya. Di akunnya, tertera nomor yang bisa dihubungi. Sistem jastip miliknya ialah deposit, jadi para penitip harus mentransfer

uangnya terlebih dulu. Tinggal pasang tanda pagar (tagar), orang akan datang sendiri untuk memesan. “Tarif jastip minimalnya 15% dari harga barang,” terang Kika. Kika mengaku tidak memusingkan berapa uang yang didapatnya sebagai jastiper. Begitu pun dengan besaran cukai pajak yang harus ditanggungnya. “Kalau dihitung-hitung maksain harus balik modal sama tiket pesawat hotel dan lainnya berat. Jadi, jangan dibawa serius lah. Yang penting tanggung jawab sama konsumen yang udah percaya sama kita. Sama-sama senang,” urainya terkekeh. Sementara itu, Safir Makki, fotografer di salah satu media menjadikan bisnis jastip sebagai solusi bagi para penitip oleh-oleh. “Awalnya karena sudah lelah diteror oleh-oleh, akhirnya memutuskan bagi yang mau oleh-oleh titip aja pesanan dan uang, atau transfer uang kalau barang yang diinginkan ada di sana,” terang Safir yang mendapat jastip saat berkunjung ke negara seperti Nepal, India, Sri Lanka, Saigon, dan Taipei. Safir juga menetapkan sistem deposit dan tarif jastip 30%-70% dari harga barang. “Keuntungannya, sekali jalan bisa Rp2 juta-Rp3 juta. Uangnya bisa digunakan buat rencana jalan-jalan selanjutnya.”

Awas kecanduan Terkait dengan fenomena bisnis jastip, psikolog Ratih Ibrahim mengatakan jika dulu orang berbelanja hanya untuk memenuhi kebutuhan, kini belanja memunculkan banyak motif. Salah satunya ialah untuk menghadapi masalah dalam hidup. Sebagai contoh ketika seseorang berbelanja, dia akan menemukan suasana baru dalam area toko. Ia berada dalam kelilingan barang-barang baru dengan aroma khas barang baru. Suasana itu baginya menyenangkan dan membuat dia rileks. Begitu pun ketika berhasil mendapatkan barang idaman. Bersentuhan pun sudah menjadi sensasi tersediri. “Dalam suasana belanja saja sudah menjadi menyenangkan, jadi rileks, kemudian dia menikmati itu. Tapi, ketika berbelanja menjadi adiksi (kecanduan), itu yang menjadi problem. Disebutnya shopaholic. Itu yang kemudian menjadi masalah,” pungkas Ratih. (Zuq/M-4)

MI/ABDILLAH M MARZUQI

Suasana kerja di kantor Airfrov yang terletak di Kuningan Jakarta (6/4). Airfrov adalah platform daring yang memfasilitasi transaksi jasa titip di luar negeri. Aulia E Mariyanto, menyatakan bisnis jastip dan e-commerce berbeda. “Bisnis jastip hanya fenomena sementara sebab semua keberlangsungan bisnis tersebut hanya bergantung pada individu yang kebetulan ada di area tertentu,” kata Aulia. Sementara itu, e-commerce memberi

kepastian, keamanan, dan kemudahan. Riri, 20, pernah menggunakan jastip untuk membeli jaket bermerek di dalam negeri. “Ternyata memudahkan juga kok. Penawaran harganya lebih terkini dan menarik ketimbang toko daring,” sebutnya. (Zuq/*/M-4)


SEPAK BOLA

7

MINGGU, 8 APRIL 2018 KISI-KISI

AFP

Tuding Sampaoli Rendahkan Jabatan Pelatih Tango

AFP/LINDSEY PARNABY

DUEL DI UDARA: Striker Everton Yannick Bolasie (kanan) dan bek Liverpool Nathaniel Clyne sama-sama berusaha menanduk bol dalam pertandingan Derby Merseyside di Goodison Park, kemarin. Dalam duel tersebut, kedua tim harus puas bermain imbang 0-0.

Dengan padatnya jadwal pertandingan yang harus dilakoni, arsitek Liverpool Juergen Klopp memang harus pandai-pandai mengatur pemain.

Tanpa Salah, Liverpool Tampak Serbasalah SATRIA SAKTI UTAMA

satria@mediaindonesia.com

A

MBISI Everton untuk memanfaatkan keletihan para pemain Liverpool dan konsentrasi mereka yang terpecah dalam duel lanjutan liga Primer Inggris bertajuk derbi merseyside di Goodison Park, kemarin, gagal terwujud. Alih-alih memetik poin penuh, the Toffees justru lebih banyak tertekan. Mereka pun harus puas berbagi angka 0-0 dengan sang tetangga. Dukungan para penonton yang sebagian besar suporter mereka juga gagal dimanfaatkan para punggawa the Toffees. Padahal, sebelumnya sang arsitek Sam Allardyce sesumbar bakal memaksimalkan padatnya jadwal rival sekotanya itu. Di sisi lain, the Reds yang sudah ditunggu leg kedua Liga Champions datang tanpa membawa armada komplet. Penyerang haus gol Mohamed Salah diistirahatkan untuk pemulihan cedera yang didapatnya saat menghadapi Manchester City tengah pekan lalu. Selain Salah, bomber Liverpool lainnya Roberto Firmino hanya masuk daf-

tar pemain cadangan. Alhasil serangan ‘si Merah’ tidak setajam biasanya. Penyerang pengganti Dominic Solanke gagal memaksimalkan laga ini untuk unjuk gigi. Eks pemain Chelsea itu malah membuang peluang emas di menit ke-15. Tendangannya yang memanfaatkan kemelut di mulut gawang berhasil dihentikan kiper Everton Jordan Pickford. Meski bukan hasil yang memuaskan, Liverpool tetap mendapatkan catatan positif setelah pertandingan. Liverpool memperpanjang rekor tidak terkalahkan dalam derbi menjadi 17 kali. Kekalahan terakhir Liverpool terjadi hampir sewindu lalu ketika takluk 0-0 pada musim 2010-2011. Satu poin tambahan membuat Liverpool dan Everton tidak merevisi peringkat. Jordan Henderson dkk masih terpaku di peringkat ketiga dengan 67 poin, sedangkan Everton tidak bergerak di tangga kesembilan.

Sedikit pilihan Sementara itu, Chelsea hanya satu pilihan tersisa untuk memburu satu tiket Liga Champions Eropa musim depan. Pilihan tersebut ialah memaksimalkan tujuh pertan-

dingan tersisa Liga Primer Inggris sembari berharap tim-tim empat besar tersandung. Chelsea akan menjamu tim sesama penghuni Kota London West Ham United di Stamford Bridge, malam ini. Kesulitan bersaing di papan atas memang terlihat miris bagi Chelsea yang dilabeli tim juara bertahan. Ketidakmampuan menjaga stabilitas penampilan menjadi kendala terbesarnya. Bahkan belakangan ini penampilan the Blues terbilang buruk. Tim asuhan Antonio Conte tercatat menelan lima kekalahan dalam tujuh pertandingan terakhir di kompetisi domestik. “Kami harus bangkit sekarang dan berjuang hingga akhir. Kami semua kecewa tapi kami harus berjuang hingga akhir. Memenangi seluruh tujuh pertandingan menjadi target dan kemudian menunggu tim lain untuk kalah,” jelas bek sayap Chelsea Marcos Alonso. Pada laga lain, Arsenal berharap bisa memetik poin penuh saat menjamu Southampton. Kemenangan atas CSKA Moskow di ajang Liga Europa menjadi modal mereka menghadapi laga kandang nanti. (BBC/ Guardian/R-2

Pertarungan Hambar El Derbi Madrileno PERTARUNGAN akbar yang mempertemukan dua klub sekota, Real Madrid dan Atletico Madrid, biasanya mencuri banyak perhatian. Namun, El Derbi Madrileno di pekan ke-31 La Liga, dini hari nanti, terasa hambar. Baik Madrid maupun Atletico menatap duel di Santiago Bernabeu itu lebih sebagai arena perebutan posisi kedua klasemen. Maklum saja, mereka sudah terlalu jauh tertinggal dari Barcelona sebagai tim pemuncak Barca telah meraup 76 poin dari 30 penampilan, di luar laga lawan Leganes, dini hari tadi. Mereka sudah unggul 9 angka atas Atletico dan 13 nilai atas El Real. Sulit rasanya bagi Atletico dan Madrid un-

tuk mengkudeta Barca. Bahkan, duel nanti bisa jadi akan menguntungkan Barcelona, terlebih jika berhasil seri. Meskipun demikian, finis di peringkat lebih baik dari sang rival merupakan pertaruhan harga diri bagi kedua tim. Atletico saat ini unggul empat poin dari saudara tuanya. Itu berarti Madrid berpeluang mengikis jarak menjadi hanya satu angka jika mereka menang. Los Blancos tentu lebih diunggulkan. Performa skuat asuhan Zinedine Zidane itu sedang meroket seiring suburnya sumber gol Cristiano Ronaldo. Madrid telah memenangi 11 dari 12 pertandingan terakhir dengan bantuan Ronaldo yang mempersembahkan

19 gol. “Cristiano sedang dalam permainan terbaik dan ini akan membantu tim. Semoga ini terus bertahan hingga akhir musim,” kata kapten Madrid Sergio Ramos. Di lain sisi, Atletico memiliki sejumlah catatan minor jelang menghadapi Madrid. Energi Koke dan kawan-kawan lebih terkuras karena mereka memiliki waktu rehat lebih pendek ketimbang tuan rumah. Los Colchoneros praktis hanya istirahat kurang dari dua hari. Sebelumnya, tim asuhan Diego Simeone ini disibukkan dengan jadwal Liga Europa dengan mengalahkan wakil Portugal Sporting Lisbon 2-0, Jumat (6/4). (Sat/AFP/Marca/X-8)

keterangan pers, di Graha Persib. Di sisi lain, Mitra Kukar mengaku tidak gentar meski akan bermain di hadapan puluhan ribu Bobotoh. Pelatih Rafael Berges bertekad memberi kemenangan. “Tidak ada perbedaan. Melawan Persib memang cukup sulit. Namun, Mitra Kukar juga bagus. Tinggal tingkatkan percaya diri, kerja sama, dan penyelesaian yang baik.” Sementara itu, Kekalahan mengejutkan PSM Makassar dari Persela Lamongan pada Jumat (6/4) membuat posisi puncak klasemen Liga 1 2018 berganti kepemilikan. Saat ini Persipura Jayapura memimpin dengan koleksi tujuh poin setelah menang 2-0 atas PS TIRA di Stadion Mandala, kemarin. “Saya senang dengan hasil ini dan bagaimana cara tim bermain. Mereka bekerja keras untuk mencetak gol, tampil percaya diri,” kata pelatih Persipura Peter Butler. Dua gol kemenangan Persipura dalam laga itu dicetak Hilton Moreira (15’) dan

AFP

Memuji Setinggi Langit Cristiano Ronaldo MANTAN pemain Manchester United Ruud van Nistelrooy memuji habis performa Cristiano Ronaldo yang tidak memudar walau sudah berusia di atas 30 tahun. Nistelrooy yang pernah satu tim dengan Ronaldo pun membicarakan maestro asal Portugal itu ketika masih muda. “Ronaldo datang ke Old Trafford dengan tujuan. Dia tahu ingin jadi apa dan ketika itu yang disampaikannya ialah mau jadi pemain terbaik di dunia,” kata Nistelrooy. “Ronaldo ialah pemain muda, punya ambisi. Jadi, teruslah bermimpi. Namun, dengan kerja keras dan bakat yang dia punya, itu telah membuatnya meraih target. Dia terus menjadi kuat, itu fantastis.” Mantan pesepak bola Belanda itu pun memuji gol juniornya tersebut yang dicetak saat Real Madrid berhadapan dengan Juventus di Liga Champions, Rabu (4/4). Menurut Nistelrooy, gol yang tercipta dengan cara menendang sambil salto itu sangat berkelas. Saat itu Ronaldo menyumbang dua gol untuk menggulung ‘Si Nyonya Tua’ 3-0. Sanjungan Nistelrooy tak mengada-ada. Mustahil dimungkiri, Ronaldo ialah bagian dari sedikit pemain terhebat di kolong langit. (Mirror/Beo/X-8)

RCDEPORTIVO ES

Ingatkan Mourinho untuk Berterima Kasih ke AC Milan

Persib Bandung Darurat Tiga Poin DUEL tim terluka akan tersaji pada lanjutan Liga 1 2018, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, hari ini. Persib Bandung dan Mitra Kukar akan bersaing untuk meraih kemenangan perdana setelah pada dua laga awal memetik hasil buruk Pada dua laga sebelumnya, tim berjuluk ‘Pangeran Biru’ itu kecolongan gol di menitmenit awal dan akhir meski telah unggul terlebih dahulu. Belum maksimalnya konsentrasi pemain menjadi persoalan yang harus dibenahi tim pelatih Persib Bandung jelang laga kandang tersebut. Menurut asisten pelatih Persib Bandung, Heri Setiawan, konsentrasi pemainnya harus dibenahi jika ingin menjaga peluang juara di Liga 1 2018. Hasil seri dan kekalahan pada 2 laga awal merupakan bukti buyarnya konsentrasi pemain di lapangan. “Di 90 menit itu kita harus tetap fokus. Karena apa pun bisa terjadi sebelum wasit meniup peluit akhir,” ujarnya saat memberi

DIEGO Maradona menuding Jorge Sampaoli tidak bekerja dengan baik dalam menukangi timas Argentina. Dia bahkan merasa Sampaoli merendahkan jabatan yang pernah dia pegang pada 2008-2010 itu. “Dia tiba di timnas dan malah menjelaskan bahwa bola itu bulat. Bagi saya, ada yang salah dengan caranya. Dia seharusnya menghormati apa yang sudah dilakukan oleh pelatih terdahulu,” kata Maradona. Sampaoli sampai-sampai disebut Maradona sebagai pengkhianat. “Ketika Argentina menang Piala Davis, dia mengatakan mau memberikan penghormatan ke saya di Sevilla dan dia malah berpikir soal lain setelahnya,” “Dia tidak mau berbicara lagi dengan saya. Dia ingin lebih dekat dengan timnas,” kata Maradona yang emosi ketika Argentina dihancurkan Spanyol 1-6 dalam uji coba jelang Piala Dunia 2018 beberapa waktu lalu. Maradona memang tak suka dengan Sampaoli. Kala eks pelatih klub Spanyol, Sevilla itu ditunjuk menggantikan Edgardo Bauza sebagai arsitek Argentina pada Juni 2017, Maradona langsung melontarkan kritikan. Menurutnya, Sampaoli tak lebih baik daripada Bauza. (Marca/Beo/X-8)

ANTARA/SAIFUL BAHRI

DIKAWAL: Pemain Madura United Zah Rahan (tengah) berusaha melewati hadangan dua

pemain Sriwijaya FC Konate Makan (kiri) dan Zulfiandi dalam kompetisi Go-Jek Liga 1 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP) Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (7/4). MU mengalahkan SFC dengan skor 3-0. Gunansar Mandowen (29’). Sementara itu, poin penuh juga dipetik Madura United. Saat menjamu Sriwijaya FC di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, kemarin, tim berjuluk ‘Laskar Sapeh

Kerab’ itu menang telak 3-0 Ketiga gol Madura United dalam laga itu dicetak Fabiano Beltrame (83), Zah Rahan Karangar (85), dan Bayu Gatra (90+2). (BY/ Sat/MG/R-2)

MANAJER Deportivo La Coruna Clarence Seedorf merasa bahwa Jose Mourinho punya utang budi dengan AC Milan. Seedorf dulunya ialah pemain Milan dan dia mengenang saat timnya itu dikalahkan La Coruna pada duel perempat final Liga Champions 2004. Milan tersingkir secara menyakitkan setelah kalah 0-4 di partai kedua meski di pertemuan pertama unggul 4-1. Namun, La Coruna kemudian dikalahkan Porto yang 14 tahun lalu masih dilatih Mourinho yang kini menangani Manchester United. Jika Milan bisa melenggang ke semifinal, Porto dinilai Seedorf pasti akan kewalahan. “Mourinho belum berterima kasih kepada Milan. Dia sekarang menjadi pelatih hebat karena Milan yang tidak lolos dari perempat final. Padahal, Milan saat itu ialah tim yang hebat,” kata Seedorf, mantan gelandang andalan Belanda kelahiran Suriname. “Ketika menjadi pelatih Deportivo, saya melihat foto-foto saat Milan kalah. Saya melihat foto para pencetak gol. Sekarang saya paham betapa pentingnya pertandingan itu bagi pendukung dan seharusnya Milan bisa mengangkat trofi Liga Champions,” kata Seedorf. (FootballItalia/Beo/X-8)


8

OLAHRAGA

MINGGU, 8 APRIL 2018

SEKILAS GELANGGANG

Jalan Terjal Indonesia di Colombo TIM tenis putra Indonesia untuk sementara harus puas berbagi angka 1-1 dengan Sri Lanka pada pertandingan playoff degradasi Piala Davis Grup II Zona Asia/Oseania hari pertama, kemarin. Dalam duel yang berlangsung di Colombo, Sri Lanka tersebut, Indonesia unggul lebih dulu lewat tunggal andalannya Christopher Rungkat yang menundukkan Sharmal Dissanayake dalam tiga set 6-4, 4-6, 3-0. Namun, tuan rumah kemudian berhasil menyamakan kedudukan lewat Harshana Godamanna yang menundukkan tunggal kedua Merah Putih David Agung Susanto dua set langsung 6-3, 6-1. Dengan peluang yang menjadi 50:50 untuk mempertahankan Indonesia di Grup II Zona Asia/Oseania, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Lawn Tenis Indonesia), Rildo Ananda Anwar, tetap meyakini tim Piala Davis Indonesia mampu mencapai hasil positif. “Peluangnya jadi 50:50 ya, tapi saya yakin anak-anak bisa maksimal dan akhirnya memberikan kemenangan,” kata Rildo. Untuk memperoleh kepastian tersebut, tim Davis Indonesia harus memenangi dua dari tiga partai di hari kedua yang akan mempertandingkan satu nomor ganda dan dua nomor tunggal. (Beo/R-2)

KENA PENALTI:

Pembalap tim Formula 1 Mercedes, Lewis Hamilton, tengah melakukan sesi latihan bebas di Grand Prix F1 Bahrain di Sirkit Sakhir, Manama, kemarin. Hamilton terkena penalti karena menggunakan gear box baru di Bahrain.

Bali Minta Dukungan Kalteng PROVINSI Bali terus berjuang agar bisa menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional 2024. Untuk menunjukkan keseriusan tersebut, mereka pun meminta dukungan dari provinsi lain, di antaranya KONI Pemprov Kalimantan Tengah. Ketua rombongan tim pemenangan Bidding PON yang sekaligus Ketua KONI Pemprov Bali I Ketut Suandi mendatangi sekretariat KONI Kalteng di Kota Palangkaraya dan menyampaikan kesiapan Bali untuk menjadi tuan rumah. Dalam kesempatan itu, Suandi menyatakan kepada Ketua KONI Kalteng, Aries Marcorius Narang, bahwa pada 2024 Bali dan NTB berkomitmen dan meyatakan kesiapan untuk menjadi tuan rumah. Dalam pertemuan itu, Suandi menyatakan dari segi fasilitas Bali sudah sangat memadai. “Akomodasi, hotel kami bisa menampung hingga 42 ribu orang, transportasi juga sudah menyentuh hingga semua kabupaten/kota, jadi dari segi fasilitas sudah tidak perlu diragukan lagi,” ujarnya. Suandi menambahkan, jika Bali selama ini selalu dipercaya menjadi tuan rumah ajang bertaraf internasional sehingga dari segi keamanan Bali sudah sangat siap. (OL/R-2)

Ali Adriansyah Ikut World Supersport 300 PEMBALAP Indonesia Ali Adriansyah Rusmiputro akan kembali mengikuti World Supersport 300 (WSSP 300). Kompetisi tersebut pernah diikuti pembalap berusia 24 tahun itu pada tahun lalu. Adriansyah juga akan mengikuti kompetisi lain yang berskala internasional, yakni Campeonato de Espana Velocidad (CEV) Supersport 300. Dalam keterangan resminya, kemarin, Adriansyah akan menunggangi Yamaha YZF-R3 seperti yang dia gunakan di WSSP300 tahun lalu. Motor tersebut juga bakal dipakai di CEV 300, ajang yang jadi salah satu barometer balap motor di Eropa. Dia pun masih bersama David Garcia, manajer sekaligus mentornya setahun terakhir ini. Tahun ini Adriansyah bakal lebih fokus di WSSP 300 akan berada di bawah naungan tim Yamaha MS Racing bersama dengan Dani Valle, Manuel Gonzalez, dan rekan istimewanya, yaitu Maria Herrera, yang menjadi satu-satunya pembalap perempuan di ajang Moto3 pada 2017. (Beo/R-2)

AFP/GIUSEPPE CACACE

DKI Jamin Renovasi Tepat Waktu Bukan persoalan mudah menggelar multiajang sekelas Asian Games. Namun, dengan dukungan semua pihak, pesta olahraga itu diharapkan bisa sukses. BUDI ERNANTO

budi_ernanto@mediaindonesia.com

P

EMERINTAH Provinsi DKI Jakarta memastikan proyek renovasi 10 gelanggang olahraga yang akan menjadi tempat latihan para atlet Asian Games 2018 akan selesai waktu dekat. Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno menyebut bahwa proses renovasi 10 GOR itu sudah mencapai 80%. “Ditargetkan dalam beberapa pekan ke depan pengerjaannya akan rampung. Intinya, kami siap menerapkan zero tolerance untuk persiapan Asian Games nanti. Kami akan all out dan terus berkoordinasi karena ini mempertaruhkan wajah DKI Jakarta dan nama baik Indonesia,” ungkap Sandiaga dalam keterangan resmi panitia

penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc), kemarin. Terpisah, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Ratiyono kepada Media Indonesia mengatakan bahwa peruntukkan 10 GOR yang disebutkan Sandiaga, ialah sebagai tempat latihan atlet voli dan basket. Lokasi GOR tersebar di seluruh wilayah administratif Jakarta. Empat GOR yang akan dipakai untuk latihan atlet basket, yakni di GOR Bulungan, GOR Soemantri Brodjonegoro, GOR Pulogadung, dan GOR Tanjung Priok. Sementara itu, sisanya ialah GOR Ragunan, GOR Otista, GOR Jakarta Utara, GOR Cempaka Putih, GOR Jakarta Barat, dan GOR Jakarta Pusat. “Kami memuji perkembangan dari Pemprov DKI. Semoga renovasi selesai tepat waktu sehingga masih punya jadwal untuk disertifikasi sebelum di-

gunakan. Dua arena yang juga menjadi tanggung jawab Ibu Kota, yaitu untuk cabang olahraga layar dan jetski, juga akan selesai pada Juni,” jelas Ketua Inasgoc Erick Thohir. Lebih lanjut, Erick menyebut pihaknya sudah mengalokasikan 20% tiket gratis untuk pengerahan suporter “Untuk pengerahan suporter kita ada fasilitas tetapi sesuai dengan agreement kita hanya bisa mengalokasikan 20% dari tiket itu untuk dibagi secara gratis.” Sekretaris Jendral Inasgoc, Eris Herryanto, menuturkan pihaknya kini masih menghitung total tiket yang akan dijual selama Asian Games. 20% alokasi tiket gratis itu, sambung dia, dihitung dari total keseluruhan tiket yang dijual. Di sisi lain, Pemprov DKI pesimistis bisa menghapus pajak penjualan tiket Asian Games 2018. Pasalnya, penghapusan pajak tiket terganjal persyaratan yang diatur dalam Peraturan Daerah tentang Retribusi Daerah. Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI, Edi Sumantri, menuturkan pihaknya juga menginginkan agar pajak tiket di Asian Games di

Jakarta bisa dihapuskan. Apalagi, Provinsi Sumatra Selatan yang juga menjadi tuan rumah Asian Games telah sepakat membebaskan pajak tiket.

Sosialisasi ke PTS Pada bagian lain, Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin menyosialisasikan Asian Games kepada pimpinan 216 Perguruan Tinggi Swasta di lingkungan Kopertis Wilayah II Sumbagsel. Sosialisa si tersebut dilakukan pada acara pembukaan rapat kerja pimpinan PTS wilayah II di Griya Agung Palembang, Jumat (6/4) malam yang juga dihadiri ribuan dosen dan mahasiswa perwakilan dari PTS yang ada di Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, dan Bangka Belitung serta Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir. Menurut Alex, dirinya sengaja menyampaikan banyak hal tentang keberhasilan pembangunan Sumsel menjelang Asian Games untuk menjelaskan bahwa banyak manfaat yang diperoleh dengan menarik Asian Games diselenggarakan di Palembang. (Nic/Ant/R-2)

BNI Taplus Kehilangan Podium Ketiga TIM voli putra Jakarta BNI Taplus harus mengakui keunggulan Surabaya Bhayangkara Samator 0-3 pada pertandingan hari kedua final four Proliga 2018, kemarin. Dalam duel yang berlangsung di GOR Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah tersebut, Jakarta BNI takluk 21-25, 24-26, 22-25. Dengan hasil pertandingan itu, BNI Taplus kini tidak mungkin lagi mendapatkan peringkat ketiga. “Kami akan tampil habis-habisan di pertandingan terakhir untuk menjaga harga diri,” kata asisten pelatih BNI Taplus Wayan Windu Segara seusai pertandingan. Menurut Wayan, performa anak asuhnya memang tidak terlalu baik sejak awal pertandingan. Bola-bola yang diempaskan lawan sering tidak mampu dikembalikan. “Namun, usaha keras tim tetap ha-

ANTARA/MOHAMMAD AYUDHA

MENANG: Spiker Jakarta PGN Popsivo Polwan Megawati

Hangestri (kanan) melepaskan smes dengan dihadang blok pebola voli putri Jakarta Elektrik PLN Titik Nurjanah (kiri) pada pertandingan Final Four 2 Proliga 2018 di Gor Sritex Arena, kemarin. Jakarta Elektrik PLN menang 3-2. rus diapresiasi,” kata Wayan. Pada laga terakhir yang akan berlangsung pada Minggu (8/4), BNI Taplus akan menghadapi Palembang Bank Sumsel Babel. Sementara itu, Samator akan bertarung melawan Jakarta Pertamina Energi. BNI Taplus tidak pernah menang di final four. Sementara itu, Samator empat kali menang dari lima pertandingan dan berada di posisi kedua klasemen di bawah Pertamina Energi. Di bagian putri, Jakarta Elek-

trik PLN berhasil mengalahkan Jakarta PGN Popsivo Polwan dengan lima set 3-2 (25-23, 1725, 25-19, 26-28, 15-12). Dalam duel yang disaksikan sekitar 4.000 penonton pertandingan berlangsung sengit, meski peluang kedua tim untuk lolos ke grand final sudah tertutup. Jakarta Eletrik yang pada pertandingan sebelumnya kalah dari Bandung Bank BJB Pakuan 0-3 tidak mau mengulang kesalahan lagi. Di sisi lain, Popsivo juga memberi perlawanan sengit. (Beo/R-2)


KHAZANAH

MINGGU, 8 APRIL 2018

9

Minuman Beralkohol dan Kearifan Lokal Kebiasaan orang meneguk minuman beralkohol di Nusantara dapat dirunut dari kitab Nagarakertagama yang ditulis pada masa keemasan Kerajaan Majapahit abad ke-14. ABDILLAH M MARZUQI

abdi.zuqi@mediaindonesia.com

D

UA orang tamu dipersilakan untuk memasuki rumah sesaat sebelum dilakukannya persiapan upacara kematian. Keduanya merupakan teman keponakan si tuan rumah. Sang tuan rumah begitu hangat menyapa dan menyambut. Awalnya obrolan hanya sebatas tanya asal dan kegiatan. Maklumlah, mereka baru pertama bertatap muka. Kemudian, obrolan pun mulai mengalir. Tak jarang mereka tertawa terbahak-bahak bersama. Tak beberapa lama, tuan rumah lalu menawarkan moke untuk para tamu. Moke adalah minuman beralkohol masyarakat khas daerah Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kehadiran moke menjadi pertanda bahwa tuan rumah begitu menghargai sang tamu. Bagi rakyat NTT, moke merupakan simbol kekeluargaan dan penghormatan. Meski demikian, mereka tidak pernah memaksa para tamu untuk meminumnya. Mereka biasanya akan bertanya terlebih dahulu pada sang tamu. Sungguh, itu merupakan kearifan lokal masyarakat Maumere dalam menikmati minuman tradisional itu. Menilik sejarahnya, minuman beralkohol telah sejak lama ada di Indonesia. Hampir setiap daerah memiliki minuman tradisional dari Sabang sampai Merauke. Ada sopi di Flores dan Indonesia bagian timur lainnya, tuak (Lombok), arak (Bali), ballo (Sulawesi Selatan), swansrai (Papua), cap tikus (Minahasa), lapen (Yogyakarta), dan ciu (Sukoharjo). “Minuman ini ada dari Aceh sampai Papua, kalau kita bicara Indonesia,” terang peneliti antropologi budaya Universitas Indonesia

Raymond Michael Menot saat diskusi Membedah Minuman Alkohol dalam Perpekstif Agama, Tradisi, dan Sejarah di Indonesia yang bertempat di Lembaga Kajian dan Pengembangan Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama DKI Jakarta, belum lama ini. Secara garis besar terdapat dua metode pembuatan minuman tradisional beralkohol, pertama ialah fermentasi seperti brem, baram, saguer, legen, lapen. Metode kedua ialah destilasi seperti tuak, arak, anding, ciu, cap tikus, sopi, dan moke. Umumnya, minuman beralkohol di Indonesia biasanya dihasilkan dari beragam fermentasi buah-buahan atau tumbuhan. Kebiasaan orang meneguk minuman beralkohol di Nusantara juga dapat dirunut dari kitab Nagarakertagama yang ditulis pada masa keemasan Kerajaan Majapahit abad ke-14. Dalam naskah lama itu diketahui minol pada zaman itu merupakan bagian dari jamuan agung yang diselenggarakan kerajaan. Saat pesta tahunan seusai panen raya, raja akan membuka perjamuan besar dengan menyuguhkan tampo atau arak keras yang terbuat dari beras jenis terbaik. Biasanya. disuguhkan pula bermacam minuman keras jenis lain seperti tuak yang terbuat dari air kelapa dan lontar, arak dari aren, kilang, dan brem. Menurut Raymond, minuman tradisional beralkohol digunakan dalam banyak hal, misalnya untuk menghangatkan tubuh bagi petani atau nelayan, syarat upacara adat, obat, jamu, dan solidaritas sosial. Minuman tersebut juga disajikan dalam upacara khusus atau momen spesial seperti menjamu tamu kehormatan. Adapun ciri minuman alkohol tradisonal itu yakni berasal dari nira, kelapa, beras, dan semua bahan yang mengandung karbohidrat. Pembuatnya pun hanya orang tertentu secara adat. Adapun kapasitas produksinya tidak massal atau tidak dalam jumlah besar. Biasanya mereka hanya memproduksi skala rumahan.

Ada kontrol sosial Terkait dengan adat, minuman tradisional beralkohol hanya muncul saat upacara adat atau inisiasi. Biasanya dihadirkan saat upaca-

ra penting yang menandai siklus kehidupan seperti perkawinan ataupun kematian. Kehadiran minuman tradisional beralkohol juga mengutamakan kebersamaan dan apresiasi. Yang terpenting menurut Raymond, dalam tradisi masyarakat, minuman tradisional beralkohol punya kontrol sosial. Terdapat beberapa persyaratan agar seseorang boleh mencobanya, misalnya ketika seseorang telah dewasa barulah dia boleh merasakan minuman tradisional beralkohol. Hal itu ditandai ketika seseorang telah bisa menafkahi dirinya. “Anak kecil tidak diberi minuman alkohol,” tegas Raymod.

Kehadiran minuman tradisional beralkohol mengutamakan kebersamaan dan apresiasi. Minuman tradisional beralkohol saat ini memang masih menjadi bagian dari adat dan masih berlaku kontrol sosial. Namun, minuman itu juga telah menggalami pergeseran nilai dari sakral menjadi sebaliknya (profan). Untuk itu sangat penting untuk memperhatikan betapa kearifan lokal sangat bijak dalam menyikapi minuman tradisional beralkohol. Sebab bagaimanapun, minuman tradisional beralkohol fungsinya tetap dalam konstruksi tradisi, seperti dalam upacara adat. Juga fungsi ekonomi yang harus disikapi secara bijak. Dalam hal ini, Raymond mengungkap tiga hal yang menjadi kunci dalam memahami minuman tradisional beralkoholterkait dengan tradisi dan kearifan lokal. “Pertama, siapa yang boleh minum. Kedua, untuk apa minuman itu hadir. Ketiga, yang paling penting, masyarakat lokal itu mengajari kita sejak zaman nenek moyang, bahwa sesuatu yang berlebihan itu enggak baik,” pungkas Raymond. (M-4)

EBET

PUISI

DONI MUHAMAD NUR Kesementaraan

Elegi

Roman tentang Khianat

Senyumnya selengkung bulan Serupa ruap kopi menyimpan hasrat Waktu selalu mengalirkan minat Tapi pertemuan mereka terasa hambar Dimakan karat miris

Lelaki renta itu tubuhnya melayu seketika Serampung membaca kolom berita duka cita: Perempuan masa lalunya itu kini telah melangit Mayatnya tersangkut di akar pohon yang menjurai

Khianat datang berulang dalam tujuh kali pernikahannya Sejak itu, ia tak pernah lagi menanam hasrat fitrahnya Pelirnya dibiarkan keriput—tak mau mengaput lagi Ia pun tak pernah merasa tua meski tubuhnya kian renta Segurat cinta tiada tapi hari-harinya nampak bahagia.

Sebelum bisikan mengecap tangis: Napasnya menjelma gempa paling eksotis Di sepanjang abad peradaban: sepasang gunung Yang tumbuh subur satu jengkal di atas pusarnya Melambai dinamis Kesepian yang giris; tiba-tiba basah Seolah lembab udara di lengkung ketek. Pertemuan menghijau. Gema sepi di lubuk sunyi Seperti mata bayi yang tiba-tiba selalu gelisah Dan basah, sekedar minta tetek. Di lubuk kata Ada banyak kesempurnaan yang hanya mampu dipahami hujan Seperti halnya riang para petani yang menyambut nyanyian katak Empat mata membiru bagi takdir—menyisakan gema getir Fotosintesis dari keikhlasan adalah ketulusan tanpa kalkulasi. 2018

Lilit ke tepian sungai. Julangan puing-puing masa silam Kembali berdatangan. Di bawah kantung matanya Alir air garam membasahi pipi dan bibirnya. Ada banyak kegelisahan yang hanya mampu dipahami hujan Sebuah madah biru dari perempuan masa lalunya Kembali menggema dalam alun ingatannya hingga ke lubuk kata. Remang cahaya di ambang kalang petang; mampu menumpahkan Semua riangnya di alur kenang. Keabadian adalah waktu

Pemilik cantik dengan senyum selengkung bulan Hari-harinya dimatangkan oleh rahasianya sendiri Rasa bersalah pada lelaki renta yang tersimpan rapat Di lubuk kalbunya—kian menyiksa jiwa dan raganya Di halaman matanya, angin mengajak berlayar Susuri alur kenang: di hitam langit, bulan melenggang Datang dengan tenang. Pelan-pelan pulunan awan menyeka bulan Lamat-lamat pulunan awan meniduri bulan. Di lengkung kelam

Dengan bijak. Tapi khianat? Siapa orang yang mampu Menahan gelombangnya; ketika menjadi kumparan viral Di mulut-mulut faktual? Lamat-lamat tubuh renta itu Kembali menggeliat kuat; sepasang matanya bersinar

Pulunan awan berhasil sudah telanjangi bulan. Sepasang bibir Pemilik cantik dengan senyum selengkung bulan, bergetar; menyapa Tuhan—rintih lirihnya itu terasa pedih saat keabadian hidup tergambar Kini tubuhnya seperti nyala lilin yang habis dan mati oleh cairnya sendiri.

Raut mukanya seperti bunga yang baru mekar Di bawah matahari yang terkepung pulunan awan Ia menuliskan sebuah madah hijau. Di ujung kisah Selembar tubuh terbakar: ia padamkan dengan maaf.

2018

Selengkung bulan; tapi dibiarkannya pemilik cantik melayu Di langit kayu dengan durasi waktu tujuh purnama, sesuai Petunjuk cenayang. Setelah yakin gadis yang dinikahinya suci Hari-harinya mekar sudah—menyulam rindu hingga ke ufuk Kata. Siang dan malamnya seperti Ibrahim; medaur ulang

Yang menggunung renung di lubuk sunyi. Waktu yang menggunung Di palung kalbunya, tak ubahnya bom waktu: bisa meletus kapan pun Memuntahkan ragam kisah lampau: mengecup bahagia. Terteguk rasa Kecewa. Mengunyah hampa. Ya, alur khianat selalu datang berulang Seperti halnya konflik di sebuah negara yang terus memanjang tikai Tak pernah usai, meski partai-partai baru tumbuh subur menjamur Menawarkan ragam cuaca dan musimnya. Selagi umur merapat Ke liang kubur: ada banyak kesementaraan yang harus dipahami

Roman Kubur Terbuka

Di suatu hari, ia bertemu dengan seorang cenayang Kesadaran pikirnya dimatangkan hasil nujum Lelaki renta itu memutuskan untuk mengganti nama Dibuangnya nama pemberian dari ibu dan bapaknya Ia pun kembali meminang seorang gadis dengan senyum

Sampah Mawar Tak ada yang mampu mencuri habis kenangan Meski kau datang berulang melunaskan rindu. 2018

Hutan Terakhir Labuh ufuk di batas napas senja Ujung kerlingnya merayakan malam Tubuh renta mengeja sebuah madah Di antara sisa-sisa gema suaranya: Sebuah madah terbaring masai Dimangsa nada kelam sansai

2018 Meski himne cinta itu telah hilang sudah Tetap saja ada yang diam-diam melangkah. 2018

Sujud dalam gerak ketakberdayaan: merindukan hadirnya Bunga mata di sisa napasnya. Pemilik cantik dengan senyum Selengkung bulan surti—ragam upaya pun dimatangkannya. Waktu bahagia yang dinanti-nanti lelaki renta itu pun tiba Bunga mata lahir ke bumi dengan sempurna. Sejak detik itu Hari-harinya pemilik cantik dengan senyum selengkung bulan Semakin merasa bersalah; tatapannya selalu kosong. Jiwanya Seolah pergi dari tubuhnya—meski napas lelaki renta itu Kian nampak gembira dalam pandangan lahirnya. Di lubuk Sunyi; ada yang tersia dan ada yang tetap menjadi rahasia. 2018

Doni Muhamad Nur, lahir di Tasikmalaya pada 1 Oktober 1979. Pemilik nama pena Lintang Ismaya itu telah menerbitkan sejumlah karya, antara lain Dari Negeri Poci 5 Negeri Langit 153 Penyair Indonesia (Radja Ketjil, 2014); Kota, Kubur Terbuka antologi puisi dan cerpen Temu Sastrawan MPU XI, Jabar 2017 (Trubadur, 2017). Namanya tercatat dalam buku Apa dan Siapa Penyair Indonesia (YHPI 2017).


10

MINGGU, 8 APRIL 2018

CERPEN

Apakah Ia Harus Mengunci Pintu? FINA LANAHDIANA

cerpenmi@mediaindonesia.com

L

ELAKI itu berdiri di depan pintu, menciptakan bayang-bayang dari cahaya yang demikian panjang. Seperti waktu. Lama ia merenung. Ragu antara berkata ya atau tidak kepada dirinya sendiri. Apakah aku harus menutup pintu? *** Dalam suatu masa yang pernah Trojan yakini bahwa ia pernah melampauinya, di tahun yang pernah lewat, ia pernah menuliskan mimpi menjadi seorang pelukis. Namun yang terjadi justru ia terus menerus menangis. Usianya ketika itu 8 tahun dan ia sering jadi olokan temantemannya, “Dasar bodoh! Kau tak tahu cara membedakan warna!” Kalimat itu tidak pernah mati di dalam rumah kecil di sudut kepalanya, kalimat yang terus tumbuh dari waktu ke waktu seolah raksasa penghancur seluruh kota. “Apa itu warna, Rana?” Seorang gadis di hadapannya hanya menggeleng. “Tidak tahu. Tapi kamu jangan menangis lagi, meskipun aku tidak punya balon warna-warni.” “Apa itu warna, Rana?” “Kamu tidak perlu banyak bertanya.” Rana, gadis itu tentu tidak benarbenar tidak tahu tentang warna. Ia hanya tidak ingin membuat Trojan terluka. Ia tidak ingin temannya semakin ingin menangis jika mengetahui definisi warna. “Apa itu warna, Rana?” Kalimat itu kembali meluncur, dari masa depan. Baik Trojan atau pun Rana, tentu sebenarnya sudah tahu tentang pertanyaan yang terkunci di masa lalu, sementara penghuninya pindah rumah dan lama tak menjenguk ruang berdebu dan penuh sarang labalaba itu. Seorang pria duduk khusyuk di hadapan cahaya warna-warni dari mesin-mesin pengumpul dokumen. Orang-orang menyebutnya sebagai Perpustakaan Cahaya. Matanya menyipit mencermati huruf-huruf yang tak jauh berbeda dari masa lalu. “Warna adalah sekumpulan aku, kau, dan seluruh semesta dengan komponen penggerak di dalamnya.” “Terlalu teknis.” “Warna adalah masa depan.” “Bagaimana bisa?” “Diamlah, Tro. Aku membawakanmu secangkir kopi. Sedikit gula. Pekat, seperti masa lalu.” Trojan melirik, mencopot

ONO SARWONO

sarwono@mediaindonesia.com

P

AGI itu Gareng berulang kali menggaruk-garuk kepalanya, padahal tidak gatal. Sesekali ia menggeleng-geleng dengan sunggingan senyum kecut. “Ada apa kang (kakang, panggilan terhadap kakak lakilaki), kelihatannya ada yang mengecewakan?” tanya Petruk sambil menyeruput teh tubruk dengan pemanis gula batu. Bagong, yang berada di sampingnya, pun memandang Gareng penuh tanda tanya. “Begini lo Truk (Petruk) dan Gong (Bagong). Serius ini, saya lagi prihatin dengan perilaku politisi atau elite kita,” jawab Gareng. “Yang bagaimana kang?” desak Petruk. Bagong menimpali, “Ya kang, perilaku yang mana?” “Itu...elite yang suka ngomong kasar,” kata Gareng. “Entah apa maksudnya, tapi itu terus terang menggelikan sekaligus menyedihkan. Itu contoh yang tidak baik bagi masyarakat,” tambahnya. “O... itu ta kang,” ujar Petruk. “Memang mbelgedhes! Mereka itu kaum elite tapi tidak elite, enggak bertata krama. Terus elitenya di mana ya kang?” timpal Bagong, anak Semar yang wataknya terbuka dan paling lugas. Saat itu Gareng, Petruk, dan Bagong sedang duduk-duduk santai di atas lincak di emperan depan rumah bapak mereka, Semar, di Dusun Karangkadempel,

mata palsunya, dan segera meraih secangkir kopi di meja. Menyesapnya pelan-pelan. Menghasilkan nada-nada aneh yang tak siapa pun mengerti kecuali dirinya. “Melankolia ...” Rana, perempuan itu hanya menggeleng. Meletakkan tas, lantas mencopot sepatu. Menyalakan tv, dan tertidur. Setelah lulus SMP dan hendak melanjutkan SMK, Trojan mengetahui persoalan buta warna yang dialaminya. Di sepasang matanya, warna hanyalah hitam dan putih. Tidak ada merah, kuning, hijau, biru, nila, ungu .... Suatu kali ia pernah menyebut dirinya sebagai pembawa bayangbayang. Di hadapan Rana. “Aku lelaki pembawa bayangbayang dan kau cahaya, Rana.” Wanita itu tertawa lucu. “Kau sudah seperti penyair saja.” Mereka bukanlah sepasang lelaki dan perempuan yang suka menyematkan tanda pada diri pasangan masing-masing. Tapi mereka memang adalah sepasang kekasih. Dan saling mencintai. Sesuatu yang sangat klise untuk kemudian dibahas. Memunculkan pertanyaanpertanyaan: 1. Apa itu cinta? 2. Bagaimana berjuang untuk cinta? 3. Menurutmu, bagaimana tentang melakukan sesuatu demi orang lain? Jam dinding seolah roda yang terus diam, sementara bumi berputar membawanya melintasi semesta. Teknologi memang sudah demikian canggih, sehingga pada akhirnya Trojan memperoleh sepasang mata palsu yang membuatnya mengenal warna. Ia tak perlu risau mewujudkan mimpinya menjadi seorang pelukis, meskipun sebenarnya pun, tanpa sepasang mata palsu yang bisa dicopot sewaktu-waktu itu, ia tetap bisa melukis warna-warna monokrom. Tidak masalah, kan? Hal itu justru akan membuatnya memiliki identitas. Tapi kini ia tak lagi memimpikannya. “Kenapa?” Kata seorang bocah yang sering berteduh di bawah pohon di halaman rumahnya untuk membaca. “Karena setiap manusia pandai menggambar. Dan kau harus tahu, apa pun yang bisa dilakukan setiap orang, tidak lagi memiliki kekuatan. Apa hebatnya sesuatu yang bisa dilakukan setiap orang?” Bocah itu hanya mengangguk.

yang berada di pelosok wilayah Negara Amarta. Menjadi adat kebiasaan, menjelang sowan kepada para momongannya (Pandawa), ketiga panakawan itu wedangan sambil jagongan (mengobrol bebas) di rumah orang tuanya. Dalam wedangan itu biasanya tersaji minuman teh atau kopi dan kadang juga wedang jahe disertai makanan ringan seperti blanggreng (singkong goreng), pisang atau ubi rebus dan lainnya. “Kita ini bangsa yang beradab tapi kok sebagian pemimpin atau elitenya banyak yang tidak biasa berbudaya, khususnya dalam berbicara,” kata Gareng. “Apa pun, misalnya mengkritik orang lain, itu seyogianya disampaikan dengan cara yang sopan. Jadi tidak langsung memuntahkan semua kegundahan tanpa kendali dan dalam diksi gusar,” tambahnya. “Sepakat kang. Kita adalah bangsa berbudaya. Dalam hal ini kita punya banyak ajaran warisan leluhur yang terkait dengan bagaimana berperilaku yang baik, termasuk bicara itu,” ujar Petruk. “Contohnya Truk,” desak Bagong. “Aku juga ngerti. Tapi sebagian kita, termasuk elite, sepertinya sudah emoh meneladani dengan ajaran-ajaran luhur,” kata Gareng. “Mereka berlomba memburu duniawi, kekuasan atau apa pun, dengan berbagai cara. Tidak peduli itu bertentangan dengan nilainilai moral dan etika.” Menjawab desakan Bagong, Petruk mengatakan bahwa ajaran luhur yang bisa dijadikan

akan menciptakan yang melebihi manusia. Mungkin tuhan.” “Seperti uang.” “Hei, bocah. Siapa yang mengajarimu begitu?” “Setiap pagi Ayah ribut, berteriak bahwa uang sudah seperti Tuhan.” “Tak sepantasnya orang tuamu mengatakan hal bodoh seperti itu di hadapanmu, bocah.”

“Tapi kau baru saja mengatakannya, Paman.” Keduanya tertawa terpingkalpingkal. Lalu sepersekian menit berikutnya, yang tersisa hanya keheningan. “Kau mau susu?” “Tidak.” “Es krim?” “Tidak juga.” “Pie apel?” Bocah itu hanya menggeleng. “Aku mau anjing.” “Merepotkan sekali, ya. Dititipi keponakan yang banyak mau dan aneh sepertimu.” “Aku akan mengatakannya kepada Ayah dan Ibu.” “Hei, diamlah.” “Lalu kau ingin jadi apa?” “Galaksi.” “Dasar kau aneh, Paman.” Keduanya kembali tertawa. Sebuah pesan masuk. Dari: Rana Kau di mana? Kepada: Rana Di depan, bersama Boma. Kemarilah, sayang. *** Rana tidak menyusul Trojan, tetapi yang terjadi sebaliknya. Bomantara, bocah itu merengek ingin bertemu Rana dan meminta dongeng agar ia tak merasa bosan saat menunggu kedua orang tuanya. Selanjutnya, Rana memang bercerita. Tentang seorang lelaki dengan bayang-bayang yang sangat panjang. Ia terus menerus

Entah memang paham, atau hanya sekadar pura-pura. Pandangannya seperti takut mendapat kemarahan. “Kau juga tak ingin pergi ke danau Vynu untuk memancing?” “Mengapa kau bertanya begitu?” “Ibu mengatakan bahwa ikan-ikan di sana semuanya sama. Teknologi telah mampu menciptakan mereka.” “Mungkin itu memang tidak lagi menarik untuk diangkat ke permukaan. Ikan-ikan itu seperti robot. Dan robot sudah semakin sampah karena ke depan, mesin-mesin

Fina Lanahdiana, lahir dan tinggal di Kendal. Kesehariannya ia menulis sejumlah cerpen.

Redaksi menerima kiriman naskah cerpen, ketik sebanyak 9.000 karakter, karya orisinal dan belum pernah diterbitkan di media massa lain. Kirim e-mail ke cerpenmi@mediaindonesia.com @Cerpen_MI

PIGURA

Wedangan renungan adalah warisan KGPAA Mangkunegara IV. Di antaranya yang tersurat dan tersirat dalam karyanya, Serat Wedhatama. Serat ini terdiri dari 100 pupuh (bait) dalam bentuk tembang macapat, yakni pangkur, Sinom, Pocung, Gambuh, Kinanthi. “Isinya apa kang?” tanya Bagong. “Ini karya sastra yang berisi tentang ajaran perilaku utama. Tembang-tembang itu bicara tentang falsafah kehidupan sekitar bagaimana menjadi manusia yang baik. Manusia yang berwatak kesatria berhati mulia dan berbudi luhur,” terang Petruk. Dalam sanggit sejumlah dalang, Petruk memang dikenal sebagai salah satu pakanawan

membelakangi cahaya. Laki-laki itu juga tidak banyak mengenal warna. “Itu sangat mirip dengan Paman Trojan.” “Mungkin pamanmu adalah benar-benar seorang tokoh cerita yang melarikan diri dari dongeng.” “Hem. Aku tidak bisa membayangkannya.” Laki-laki itu punya sebuah rumah kecil di sudut kepalanya, yang tidak seorang pun ketahui. Kadang-kadang ketika ia sedang sendirian atau gagal merencanakan tidur, sementara seisi rumah telah sepi, ia memutuskan berkunjung. Laki-laki itu tidak memutuskan masuk. Ia hanya berdiri di tengah pintu. Menciptakan sebuah perayaan. Memandang. Ya, hanya memandang. Ia seorang pengamat, juga perekam yang baik. Oleh sebab itu ia tak pernah lupa perihal rumah kecil di sudut kepalanya. Meskipun terkadang ia benar-benar tidak ingin menjenguk, bahkan untuk mengingat. Jika ia telah membuka kunci dan mengamati, ia akan buru-buru pergi begitu saja. Tanpa berniat benar-benar ingin menutup pintu. Ia tahu rumah itu aman dari apa pun dan siapa pun. Ia tak pernah berpikir seseorang akan mencuri atau diam-diam jadi penghuni. Rumah itu hanya berisi sekumpulan benda-benda lama, surat, telepon rumah, ayunan, layang-layang, jam dinding, dan sebagainya. Seluruhnya mengenakan warna monokrom. Warna tua selain sepia. Ada yang lain ketika terakhir kali lelaki itu berkunjung. Ia tidak hanya berdiri, melainkan duduk. Menggores warna-warna pada lembar-lembar kertas, juga dinding dan isinya. Benda-benda itu dibiarkan berwarna sama. Monokrom. Warna-warna itu ia beri judul: Setiap Manusia Pandai Menggambar, Mengenal atau Tidak Mengenal Warna. Ia keluar dan mengunci pintu. “Warna itu apa, Rana?” “Imajinasi. Ya, imajinasi.” ***

yang pintar dan berpengetahuan luas. Ia selalu menjadi tempat bertanya kedua saudaranya itu terkait dengan berbagai masalah kehidupan. Pun kepada bapaknya, Petruk kerap meluruskan Semar ketika melakukan kekeliruan yang tidak disengaja. “Kasih contoh Truk,” pinta Bagong lagi. “Aku kutip dari tembang Pangkur ya Gong, pupuh kedua,” ujar Petruk. Lalu terdengarlah lantunan tembang: “Jinejer ing Wedhatama, mrih tan kemba kembenganing pambudi, mangka nadyan tuwa pikun, yen tan mikani rasa, yekti sepi sepa lir sepah asamun, samasane pakumpulan, gonyakganyuk nglelingsemi.” (Ada dalam Wedhatama, agar tidak miskin pengetahuan, meski

sudah tua pikun, bila tidak menggunakan rasa, niscaya kosong tiada guna bagaikan ampas, di dalam setiap pertemuan serbabertingkah laku memalukan). “Itu maksudnya apa kang?” rajuk Bagong. “Singkatnya, manusia itu mesti kaya pengetahuan, pintar, sehingga kalau bicara atau menyampaikan sesuatu tidak memalukan,” terang Petruk. Lalu, Petruk melanjutkan bait berikutnya: “Nggugu karsane priyangga, nora nganggo peparah lamun angling, lumuh ingaran balilu, uger guru aleman, nanging janma ingkang wus waspadeng semu, sinamun samudana, sesadoning adu manis. (Menuruti kemauan sendiri, bila berkata tanpa dipertimbangkan, namun tidak mau dianggap bodoh, selalu berharap sanjungan, namun orang yang sudah memahami ilmu, malah merendahkan diri, menanggapi semuanya dengan prasangka baik). “Dijelaskan kang?” kata Bagong. “Kan sudah jelas Gong. Orang bodoh yang tidak tahu diri,” tukas Petruk. “Terus bait selanjutnya bagaimana Truk?” sela Gareng yang sejak tadi serius menyimak tembang yang dilantunkan Petruk. Petruk melanjutkan: “Si pengung nora nglegewa, sangsayarda denira cacariwis, ngandhar-andhar angendukur, kandhane nora kaprah, saya elok

alangka longkangipun, si wasis waskitha ngalah, ngalingi marang sipingging. (Si dungu tidak menyadari, bualannya semakin menjadi-jadi, melantur ke manamana, bicaranya tidak masuk akal, kian menyombongkan diri, makin aneh tidak ada jedanya, lain halnya orang bijak itu mengalah, menutupi ulah si bodoh). “Sudah paham Gong, kang Gareng? Dalam tembang beberapa bait itu saja sudah terang tentang ajaran bagaimana seharusnya orang bertingkah laku, termasuk berbicara,” ujar petruk. “Ya Truk. Memang pemimpin dan elite itu seharusnya orang yang baik. Orang yang berjiwa kesatria yang senantiasa memegang teguh etika, termasuk dalam bicara itu ya Truk,” kata Gareng. “Iya kang. Memang tidak gampang,” saut Petruk. Belum rampung mereka mengobrol, Semar muncul dari ruang tengah. “Thole (panggilan kepada anak laki-laki)...Gareng, Petruk, Bagong. Ayo kita siapsiap untuk segera menghadap momongan kita di istana Amarta,” kata Semar. “Ya Pak, ini sudah siap,” kata Gareng yang kemudian diikuti dengan kata-kata yang hampir sama oleh Petruk dan Bagong. Menurut agenda yang diterima Semar, Pandawa akan mengadakan rapat untuk mencari solusi terkait dengan banyaknya nayaka praja yang terjerat kasus korupsi. Panakawan itu kemudian bersama-sama melangkahkan kaki menuju Amarta. (M-3)


TIFA

MINGGU, 8 APRIL 2018

11

Mengesankan Gersang Lewat pameran yang diberi judul Plantscape, pematung Anusapati membawa kenangan masa kecilnya tentang pohon karet. ABDILLAH M MARZUKI

abdi.zuqi@mediaindonesia.com

P

OHON-POHON seperti tercerabut dari rumahnya. Sebenarnya, ia tak ingin meninggalkan tempat tinggalnya. Namun, apa daya, tidak ada lagi yang berkuasa untuk membuatnya tetap menjejak tanah. Bahkan, ibu bumi pun tidak lagi mampu untuk menahannya. Akar-akar pohon yang terjerabut dari tanah menghadirkan kesan yang sangat dalam. Batang dan akar pohon karet memang hadir kembali, tetapi kehadirannya bukan seperti yang dibayangkan. Jika dulu akar itu terbenam dan tertimbun didalam tanah, saat itu akar tersebut bergantung pada plafon gedung. Berbagi ruang dengan beberapa instalasi gedung.

Anusapati merespons kenangannya menjadi bentuk rupa dan instalasi estetis. Itulah alasan mengapa keberadaan 14 pohon karet berada di bagian plafon ruang pamer ROH Projects, di Jakarta Selatan. Dalam pameran itu, pematung Anusapati tengah berunjuk karya pada pameran tunggal bertajuk Plantscape yang dikuratori

Grace Samboh, pada 24 Maret sampai 17 April 2018. Terdapat empat karya yang ditampilkan. Selain karya Plantscape (2018), masih ada karya lain, yakni Seri Kebon Karet #4 (2018), Shadow #10 (2012), dan As I Can Recall (2018). Sepanjang jalan seninya, pematung berusia 60 tahun itu kerap disibukkan dengan kayu dan masa lalunya, yakni pepohonan. Lewat pameran yang diberi judul Plantscape, Anusapati membawa kenangan masa kecil tentang pohon karet di daerah perkebunan. Masa kecil itu tidak mungkin bisa terulang kembali ketika pohonan itu telah berubah menjadi pohon beton dengan ketinggian dan besaran yang berkali lipat. Dari situlah, pengajar di Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta itu merespons kenangannya menjadi bentuk rupa dan instalasi estetis dalam pameran Plantscape.

Sumber inspirasi Bagi Anusapati, kenangan bukan sekadar yang tersimpan dalam memori. Kenangan ialah sumber inspirasi, penjelasan, dan pengetahuan. Laki-laki kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, itu mengenang tempat ia tumbuh merupakan wilayah dengan kebun karet yang begitu luas. Dia menghabiskan masa kecil di lingkungan yang penuh dengan pohon karet. Saking luasnya kebun karet, Anusapati bersama temanteman masa kecilnya menyebut kebun karet sebagai ujung

FOTO-FOTO: MI/ABDILLAH M MARZUQI

KENANGAN POHON KARET: Lewat pameran yang diberi judul Plantscape, Anusapati membawa kenangan masa kecil tentang pohon karet di daerah perkebunan. Pameran Tunggal yang berlangsung di ROH Projects, Jakarta Selatan ini berlangsung dari 24 Maret hingga 17 April 2018. dunia. “Awas! Jangan bermain di pinggiran ujung dunia,” begitu kalimat yang terekam dalam ingatan Anusapati. Meski demikian, tidak satu pun pohon dalam karya Anusapati yang dikorbankan demi kepentingan karya sebab ia menggunakan pohonan yang sudah tidak punya harapan hidup lagi. “Karya-karya Anusapati selalu menghadirkan kesan yang mendalam dan gersang,” terang Grace Samboh dalam pengantarnya. Begitu pun tiga karya lainnya, nuansa gersang sangat terasa. Dalam karya As I Can Recall (2018), Anusapati meng-

hadirkan bagian-bagian dari tanaman, seperti buah, daun, batang, dan cabang dalam bingkai kaca, sedangkan dalam dua karya lain, yakni Shadow #10 (2012) dan Seri Kebon Karet #4 (2018), Anusapati memunculkan nuansa gersang melalui arang di atas kertas. Pematung Anusapati menamatkan pendidikannya di ASRI Yogyakarta (1983) dan School of Art and Design, Pratt Institute, New York, Amerika Serikat (1990). Karya-karyanya dipamerkan bukan hanya di Indonesia, melainkan juga di Amerika Serikat, Eropa, Australia, dan Jepang. (M-4)

Kejutan dari Para Kampiun Komik Nusantara KASUR itu menjadi medium penting bagi penyampaian gagasan. Ia tidak lagi hanya menjadi alas tidur. Jauh dari fungsi sebelumnya, kasur itu menjadi layaknya kertas yang bisa dimuatkan tulisan. Ia bisa difungsikan sebagai pembawa cerita. Luasan

kasur bisa dibuat sekat-sekat layaknya garis pada sebidang kertas. Sekat garis pada kertas diganti bantal. Lalu setiap bantal menjadi bidang yang memungkinkan untuk dimuati pesan tulisan. Mungkin semula karya itu dikira sebagai karya seni kon-

temporer. Namun jangan salah, sebab karya itu justru hadir dalam Pameran Dunia Komik di Galeri Nasional Indonesia (GNI), Jakarta. Pameran itu adalah bagian dari Gudang Garam Indonesia Art Awards 2018 (GGIAA) yang diselenggarakan Yayasan Seni Rupa

Indonesia dan PT Gudang Garam Tbk. Terdapat 129 karya dari 129 perupa yang diseleksi terlebih dahulu oleh dewan kurator yang terdiri dari kurator Jim Supangkat, Hikmat Darmawan, dan Iwan Gunawan. Tiga lukisan terbaik telah dipi

BAHASA VISUAL YANG UNIVERSAL: Pengunjung memperhatikan komik tiga panel pada pameran komik bertajuk Dunia Komik; Bahasa Budaya Cerita Gambar, di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (3/4). Pameran ini akan berlangsung hingga 18 April 2018.

lih sebagai juara dalam ajang bergengsi tersebut. Pemenang juara pertamanya adalah komikus Evelyn Ghozali dengan karyanya yang berjudul The Chair (media campuran di atas kertas, 2012). Karya ini merupakan komik yang menceritakan tentang perjalanan sebuah kursi yang melewati berbagai zaman. Karya para pemenang lainnya bisa disaksikan hingga 18 April 2018 mendatang. Hikmat Darmawan, sang kurator menjelaskan, pada pameran kali ini terdapat perbedaan konsep dalam kategori karya yang menitikberatkan pada karya pop art, yakni seni komik. Komik sebagai tema diambil dengan pertimbangan bahwa komik merupakan bahasa komunikasi visual yang universal. Sekaligus merespon tren dunia internasional yang saat ini mulai memberi ruang apresiasi terhadap seni komik. Komik adalah cerita gambar, bukan cerita bergambar yang menempatkan gambar ha-

nya sekadar sebagai ilustrasi. Cerita pada komik tidak bisa dilepaskan dari tanda-tanda gambar seperti misalnya gambaran yang memperlihatkan perwatakan tokoh, ekspresi wajah, atau tanda-tanda gerak tubuh dan kendaraan. Tandatanda gambar ini bagian dari narasi yang bila ditiadakan akan memacetkan alur cerita. Komik semacam mempunyai kode etik agar tetap berada dalam jalur komik, yakni sekuensial yang berarti penjajaran imaji secara kronologis untuk membentuk sebuah cerita atau pesan. Artinya terdapat pembagian cerita yang tertuang dalam gambar. “Jadi enggak hanya cerita, tapi bahasa komiknya. Itu mencakup story telling dan medium,” tutur Hikmat. Kurator Jim Supangkat mengatakan, jika sebelumnya komikus disering dianggap bukan seniman, maka pameran ini seolah menjadi bukti bahwa para komikus juga seorang seniman.”Yang luar biasa mereka seperti seniman

kontemporer, ada yang bikin instalasi. Jadi tiba-tiba kelihatan banget kalau mereka seniman. Ini sebetulnya sebuah bukti yang di luar dugaan,” tambah Jim. Misalnya, karya Bonnie Rambatan yang menjadi salah satu penerima penghargaan spesial mention, mengefektifkan pesan dan gagasannya lewat rancangan presentasi berupa karya instalasi yang cukup rumit. Salah satu karyanya, yang membahas tentang maraknya gejala polisi moral dalam masyarakat. Bonnie mewujudkannya dalam sekuens yang tercetak di atas kasur, dan pintu dengan sosok kartun yang mewakili penggeruduk. “Saya kan eksplorasi medium dengan cara kalau komik dilepas dari medium dua dimensi, kerusakan medium bisa menjadi bagian dari cerita. Komik kan intinya seni sekuensial. Jadi ada sekuelnya dari mulai kasur bagus sampai rusak,” terang Bonnie Rambatan. (Zuq/M-4)

ANTARA / DODO KARUNDENG

Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm) Direktur Utama: Lestari Moerdijat Direktur Pemberitaan/Penanggung Jawab: Usman Kansong Deputi Direktur Pemberitaan: Gaudensius Suhardi Direktur Pengembangan Bisnis: Shanty Nurpatria Direktur Keuangan dan Administrasi: Firdaus Dayat Dewan Redaksi Media Group: Abdul Kohar, Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Don Bosco Selamun, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Iskandar Zulkarnain, Kania Sutisnawinata, Lestari Moerdijat, Muhammad Mirdal Akib, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat (Ketua), Suryopratomo, Usman Kansong Redaktur Senior: Djadjat Sudradjat, Elman Saragih Kepala Divisi Pemberitaan: Teguh Nirwahyudi Kepala Divisi Content Enrichment: Ade Alawi Kepala Divisi Artistik & Foto: Hariyanto Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Ahmad Punto, Haryo Prasetyo, Jaka Budisantosa, Mochamad Anwar Surahman, Ono Sarwono, Rosmery C. Sihombing, Sabam Sinaga, Victor JP Nababan Kepala Sekretariat Redaksi: Sadyo Kristiarto Redaktur: Adiyanto, Agus Mulyawan, Agus Triwibowo, Agus Wahyu Kristianto, Anton Kustedja, Aries Wijaksena, Basuki Eka P, Bintang Krisanti, Cri Qanon Ria Dewi, Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Henri Salomo, Heryadi, Ida Farida, Iis Zatnika, Irana Shalindra, M. Soleh, Mathias S. Brahmana, Mirza Andreas, Patna Budi Utami, Raja Suhud V.H.M, Soelistijono, Sitria Hamid, Widhoroso, Windy Dyah Indriantari

Staf Redaksi: Abdillah M. Marzuqi, Adam Dwi Putra, Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Akhmad Mustain, Anata Syah Fitri, Andhika Prasetyo, Asni Harismi, Astri Novaria, Budi Ernanto, Cahya Mulyana, Christian Dior Simbolon, Denny Parsaulian Sinaga, Deri Dahuri, Dero Iqbal Mahendra, Dhika Kusuma Winata, Dwi Tupani Gunarwati, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Fetry Wuryasti, Gana Buana, Ghani Nurcahyadi, Golda Eksa, Haufan H. Salengke, Hillarius U. Gani, Irene Harty, Irvan Sihombing, Iwan Kurniawan, Jonggi Pangihutan M, Mohamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nur Aivanni Fatimah, Nurtjahyadi, Panca Syurkani, Permana Pandega Jaya, Puput Mutiara, Putri Anisa Yulianti, Ramdani, Retno Hemawati, Richaldo Yoelianus Hariandja, Rommy Pujianto, Rudy Polycarpus, Satria Sakti Utama, Selamat Saragih, Sidik Pramono, Siswantini Suryandari, Siti Retno Wulandari, Sugeng Sumariyadi, Sulaiman Basri, Sumaryanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Tesa Oktiana Surbakti, Thalatie Yani, Thomas Harming Suwarta, Usman Iskandar, Wisnu AS, Zubaedah Hanum Biro Redaksi: Dede Susianti (Bogor); Eriez M. Rizal (Bandung); Kisar Rajagukguk (Depok); Firman Saragih (Karawang); Sumantri Handoyo (Tangerang); Yusuf Riaman (NTB); Baharman (Palembang); Haryanto (Semarang); Widjajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya) DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING) Kepala Divisi: Budiana Indrastuti Asisten Kepala Divisi: Tjahyo Utomo Redaktur: Sri Purwandhari CONTENT ENRICHMENT Periset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S, Gurit Adi Suryo Bahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Adang Iskandar,

Meirisa Isnaeni, Ridha Kusuma Perdana, Riko Alfonso, Suprianto ARTISTIK Asisten Kepala Divisi: Rio Okto Waas Redaktur: Annette Natalia, Budi Setyo Widodo, Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo, Gugun Permana, Marjuki Staf Artistik: Ami Luhur, Ananto Prabowo, Aria Mada, Bayu Wicaksono, Briyan Bodo Hendro, Catherine Siahaan, Dedy, Dharma Soleh, Duta Amarta, Fauzi Zulkarnaen, Haris Imron Armani, Haryadi, Marionsandez G, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Sutisna, Nehemia Nosevy Kristanto, Novi Hernando, Novin Herdian, Nurkania Ismono, Nurul Arohmat, Pamungkas Bayu Aji, Reza Fitarza Z, Riri Puspa Destianty, Rugadi Tjahjono, Seno Aditya, Swielida Angraita, Tutik Sunarsih Olah Foto: Andi Nursandi, Sutarman PENGEMBANGAN BISNIS Kepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful Bachri Kepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard R Asisten Kepala Divisi Iklan: Wendy Rizanto Perwakilan Bandung: Sulaeman Gojali (022) 4210500; Surabaya: (031) 5667359; Yogyakarta: Andi Yudhanto (0274) 523167. KORESPONDEN Jawa Barat: Benny Bastiandy, SE (Cianjur/Sukabumi), Budi Mulia Setiawan, Depi Gunawan (Bandung), Nurul Hidayah (Cirebon), Reza Sunarya (Purwakarta), Setyabudi Kansil (Cianjur), Kristiadi (Tasikmalaya), Banten: Deni Aryanto (Tangerang Selatan) Jawa Tengah: Akhmad Safuan (Pekalongan), Djoko Sardjono (Klaten), Ferdinand (Solo), Liliek Dharmawan (Purwokerto), Tosiani S (Temanggung), Supardji Rasban (Brebes), Yogyakarta: Agus Utantoro, Ardi Teristi Hardi, Furqon Ulya Himawan,

Jawa Timur: Abdus Syukur (Pasuruan), Bagus Suryo Nugroho (Malang), Edy Saputra (Blitar), Heri Susetyo (Sidoarjo), Khoirul Hamdani (Banyuwangi), Muhammad Ahmad Yakub (Bojonegoro), Muhammad Ghozi (Madura), Sunarwoto (Madiun) Aceh: Amiruddin Abdullah (Pidie), Hendra Saputra (Banda Aceh), Sumatra Utara: Januari Hutabarat (Taput), Puji Santoso, Yennizar (Medan), Sumatra Barat: Hendra Makmur, Yose Hendra (Padang), Riau: Bagus Himawan, Rudi Kurniawansyah (Pekanbaru), Kepri: Hendry Kremer (Batam), Bangka Belitung: Rendy Ferdiansyah (Pangkalpinang), Bengkulu: Marliansyah, Jambi: Solmi, Lampung: Ahmad Novriwan (Bandarlampung), Kalimantan Barat: ArisMunandar (Sungai Raya), Kalimantan Tengah: Surya Suryanti (Palangkaraya), Kalimantan Selatan: Denny Susanto (Banjarmasin), Kalimantan Timur: Syahrul Karim (Balikpapan), Sulawesi Utara: Voucke Lontaan (Manado), Sulawesi Tengah: M Taufan SP Bustan (Palu), Subandi Arya (Poso), Sulawesi Barat: Farhanuddin (Mejene), Sulawesi Tenggara: Abdul Halim Ahmad (Kendari), Sulawesi Selatan: Lina Herlina (Makassar), Bali: Arnoldus Dhae (Denpasar), Gede Ruta Suryana (Kuta), NTT: Alexander Paulus Taum (Lembata), Palce Amalo (Kupang), Maluku Utara: Burhanuddin Arsyad (Ternate), Maluku: Hamdi Jempot (Ambon), Papua: Marcelinus Kelen (Jayapura) Telepon Layanan Pembaca: (021) 5821303 Telepon Iklan: (021) 5812113, 5801480 Fax Iklan: (021) 5812107, 5812110 Fax Customer Service: (021) 5820476,

Telepon Sirkulasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Percetakan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp89.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Rekening Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Sudirman: 035-3065014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Purnama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812105 (Redaksi) e-mail: redaksi@mediaindonesia.com, Percetakan: Media Indonesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www.mediaindonesia.com DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN


MINGGU, 8 APRIL 2018

SELEBRITAS

DEMI LOVATO

CUSTOMER SERVICE:

(021) 5821303

PEMASANGAN IKLAN:

(021) 5812113 / 5801480

HALAMAN 12

CHICCO JERIKHO

Percaya Diri meski Berselulit

Maraton di London demi Lestarikan Gajah

PENYANYI asal Amerika Serikat, Demi Lovato, mengaku tidak malu atas selulit dan stretch marks di tubuhnya. Ia menyatakan mencintai dirinya apa adanya meski tubuhnya yang saat ini terus menggemuk kerap dianggap oleh banyak orang mengurangi penampilannya. Dalam unggahan di akun Instagram-nya Demi membagi semangat positif yang selalu ia tanamkan untuk mencintai diri sendiri. “Fitur Boomerang menghaluskan penampakan kakiku. Pada kenyataannya aku punya sesulit, sama seperti sekitar 93% perempuan lainnya,” ujar perempuan berusia 25 tahun tersebut. Mantan Disney Princess itu juga mengatakan, yang dilihat di Instagram tidak selalu persis dengan kenyataan. “Ayo tunjukkan diri kita yang sebenarnya, aku cinta diriku,” ujar Demi. Sebelumnya, Demi juga pernah mengatakan ketika mendapat kritik tentang tubuhnya, ia selalu mengingatkan diri sendiri untuk tetap menikmati hidupnya dalam kebebasan dan kebahagiaan. “Aku lebih baik hidup bebas tanpa ada gangguan dalam kebiasaan makan, ketimbang depresi memikirkan pendapat orang tentang tubuhku,” tuturnya. (Pro/H-1)

Ia menggalang dana untuk membeli pakan gajah dan tanaman penyekat agar gajah tidak memasuki permukiman penduduk yang kerap memicu konflik. PUTRI ROSMALIA OCTAVIYANI putri@mediaindonesia.com

AFP

RINI SOEMARNO

Nikmati Durian Banyuwangi MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno tidak menyia-nyiakan kesempatan menikmati kekhasan kabupaten berjuluk ‘The Sunrise of Java’ saat mengunjungi Banyuwangi, Jawa Timur. Oleh karena itu, saat berkunjung ke Kampung Durian di Kecamatan Songgon, Rini yang didampingi Bupati Abdullah Azwar Anas langsung menikmati berbagai jenis buah beraroma menyengat itu. Salah satu yang ia nikmati ialah durian merah yang kini banyak diburu para penikmat durian. “Top, top,” kata Rini, sambil beberapa kali mengacungkan ibu jari sebagai tanda lezatnya durian tersebut, Jumat (6/4). Selain itu, ia juga menikmati durian boneng, salah satu favorit favorit di Kampung Durian. “Durian boneng ini enak banget. Ini durian asli Banyuwangi,” katanya. Durian boneng merupakan varietas yang hanya ada satu pohon di Banyuwangi. Durian ini tidak memiliki biji. Kalaupun ada, bijinya sangat kecil. Durian boneng kini mulai dikembangkan untuk diperbanyak di daerah paling timur Pulau Jawa itu. Pejabat yang sebelumnya malang melintang di dunia bisnis tersebut juga mencicipi berbagai varietas durian yang ada, seperti durian pink, oranye, pelangi, dan mentega. (Ant/H-1) MI/ADAM DWI

KATE HUDSON

Nantikan Bayi Perempuan

R

ASA sayang bisa menghampiri siapa saja dan kepada siapa saja. Bukan hanya antarmanusia, melainkan juga antara manusia dan satwa. Seperti halnya aktor Chicco Jerikho, 33, yang begitu mencintai satwa gajah sejak kecil. Tidak mengherankan bila baru-baru ini ia mengunjungi Rumah Sakit (RS) Gajah Taman Nasional Way Kambas di Lampung untuk menjenguk binatang kesayangannya itu. Chicco datang untuk melihat perkembangan kondisi Erin, gajah betina berumur empat tahun yang dirawat di RS tersebut karena terluka parah akibat jerat yang dipasang pemburu. “Keadaannya semakin membaik. Puji Tuhan, Erin sudah mulai belajar makan sendiri walaupun untuk menggapai makanan yang posisinya di bawah ia harus berusaha keras,” kata Chicco dalam akun media sosial Instagram pribadinya, kemarin. Pemeran Ben dalam film Filosofi Kopi tersebut mengatakan, meski belum sepenuhnya pulih, ia yakin dengan pengawasan dan perawatan yang diberikan, Erin dapat segera sembuh seperti sediakala. “Erin punya semangat untuk survive yang luar biasa,” ujarnya. Chicco yang beberapa waktu terakhir memang terlihat aktif dalam kegiatan perlindungan gajah, menyatakan prihatin dengan berbagai kejahatan terhadap satwa yang kerap terjadi di Indonesia. Ia berharap di masa mendatang tidak akan ada lagi gajah atau binatang lain yang bernasib serupa dengan Erin. “Semoga ke depan tidak akan ada lagi Erin-Erin yang lain. Karena sebenarnya manusia dapat hidup berdampingan dan berbagi ruang dengan gajah dalam satu harmoni,” tuturnya. Pada 22 April mendatang bertepatan dengan Hari Bumi, rencananya laki-laki bernama lengkap Chicco Jerikho Jarumillind itu akan mengikuti maraton di London. Kegiatan itu ia ikuti dalam upaya mengumpulkan dana yang akan dimanfaatkan untuk membeli pakan gajah dan tanaman penghalang agar satwa-satwa bertubuh tambun itu tidak memasuki permukiman penduduk.

Lakukan persiapan

AKTRIS Kate Hudson, 38, tengah menantikan kelahiran bayi perempuan. Dalam akun Instagram-nya, Kate mengunggah video yang memperlihatkan sejumlah orang memecahkan balon hitam. Di unggahan itu ia menuliskan keterangan ‘Jika kalian bertanya-tanya mengapa aku absen di saluran sosial saya, itu karena aku tidak pernah lebih merasa sakit, ini ialah masa trimester pertama yang paling menyakitkan’, tulisnya. Putri aktris Goldie Hawn itu memutuskan mengumumkan kehamilannya karena merasa sulit jika harus terus menyembunyikan. Baginya, terlalu sulit dan melelahkan bila terus menyembunyikan kehamilannya, ketimbang memberitahukan keadaannya itu. Ia juga menyebutka bahwa anak-anaknya dan pasangannya, Danny Fujikawa, ia sendiri dan seluruh keluarganya sangat bersemangat menyambut sang bayi. ‘Seorang gadis kecil sedang dalam perjalanan’, tulisnya seperti dilansir Digital Spy. Kate juga mengisyaratkan keinginannya memiliki lebih banyak anak dengan, Danny Fujikawa. Sang aktris selama ini sudah memiliki dua anak, Ryder, 14, dan Bingham, 6. (Ant/H-1)

Selama ini kehadiran gajah di permukiman penduduk kerap mimicu konflik antara satwa tersebut dan manusia. “Gue sampai menantang diri untuk berlari full marathon karena ada yang mengusik gue, tentang salah satu mahluk hidup yang gue sayang sedari kecil, dan gue berharap aksi ini bisa membantu agar suara mereka bisa lebih didengar dan bisa menggerakkan banyak orang untuk juga turut membantu,” ujar Chicco. Agar rencananya berjalan lancar, sejak pertengahan Maret lalu, ia telah melakukan berbagai persiapan. Di antaranya, rutin berolahraga, termasuk berlari dengan jarak tempuh yang secara bertahap terus bertambah. “Mulai minggu ini gue akan melalui berbagai persiapan menuju maraton pertama gue ini di sela kesibukan gue yang lain,” ujarnya. Gajah Erin yang baru dijenguk Chicco ditemukan dengan kondisi sangat memprihatinkan pada Juni 2016. Satwa itu ditinggalkan kelompoknya, mengalami malanutrisi, dehidrasi, dan belalainya buntung. Erin diduga terjebak perangkap yang dipasang pemburu untuk menjerat rusa dan babi hutan. (H-1)

AFP

AFP

ONLINE

Sebelum Masa Jokowi Utang RI sudah Rp2.700 Triliun PRESIDEN Joko Widodo geram dengan isu utang pemerintah Rp3.938,7 triliun yang dipolitisasi. Menurutnya, saat ia dilantik sebagai presiden, angka utang RI sudah Rp2.700 triliun dan bunganya Rp250 triliun per tahun. (Ekonomi)

Inovasi Kedokteran Harus Jamin Keselamatan Konsumen YLKI menyatakan metode terapi hasil inovasi ilmu kedokteran harus mempunyai pengakuan yang lebih komprehensif dan kredibel. Tidak cukup hanya mendapatkan pengakuan dari institusi pendidikan dan di lembaga luar negeri, apalagi testimoni dari pasien. (Humaniora)

TNI-AL Tangkap Kapal Buron Interpol KAPAL Angkatan Laut Simeulue menangkap kapal buron Interpol, Andrey Dolgov, di sebelah timur Pulau Rondo, Kota Sabang, Aceh. Dalam kapal berbendera Togo itu terdapat 20 WNI. Kapal terdaftar sebagai kapal penangkap ikan dan diduga melakukan perdagangan manusia. (Nusantara)

Indonesia Perkenalkan Batik di Qatar INDONESIA terus berupaya memperkenalkan berbagai kekayaan yang dimiliki. Salah satunya memperkenalkan batik kepada dunia melalui International Day Festival yang diselenggarakan di Doha, Qatar. U p a y a mempromosikan batik yang digelar Pearling Season International School in Doha itu dilakukan Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Doha bekerja sama komunitas Indonesia di Qatar, Kamis (5/4). Menurut Minister Counsellor KBRI Doha B Dharmawan, festival Internasional Day diikuti berbagai negara yang berlomba-lomba memperkenalkan kesenian dan kuliner negara mereka.

Indonesia tampil dengan stan penuh dekorasi gaya khas Nusantara dan pakaian adat tradisional Aceh. Hal itu menarik para pengunjung sehingga mereka minta berfoto bersama. Pengunjung yang terdiri dari siswa TK sampai SMA serta orangtua siswa yang berasal dari 54 negara juga mendapat penjelasan asalusul batik dan proses pemMI/RAMDANI buatannya. Koordinator stand Indonesia, Ayunda Henny Affrianti, mengatakan festival merupakan bagian dari kegiatan sekolah untuk lebih mengenalkan budaya dan kuliner Internasional agar siswa memahami kehidupan, diversifikasi, dan budaya negara lainnya. (H-1)

Kotawaringin Barat Serap 8.250 Ton Emisi YAYASAN Orang Utan Indonesia mengklaim berhasil menyerap emisi gas rumah kaca 8.250 ton CO2eq melalui Program Konservasi Ekosistem Nipah dan Hutan Penyangga Bagian Timur Suaka Margasatwa Sungai Lamandau di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Direktur Yayasan Orang Utan Indonesia (Yayorin) Eddy Santoso di Pangkalan Bun, mengatakan emisi gas rumah kaca sebesar 8.250 ton CO2eq itu terserap oleh sekitar 15 ribu hektare (ha) lahan yang berada di Desa Tanjung Terantang, Desa Tanjung Putri, Kelurahan Mendawai, dan Kelurahan Mendawai Seberang. Hitungan tersebut, ujarnya, hanya untuk penyerapan karbon di permukaan

tanah. Jika perhitungan karbon dilakukan lebih dalam, angkanya akan semakin besar, sebab berdasarkan perhitungan International Centre for Research in Agroforestry (Icraf) 2010, karbon di bawah permukaan tanah di lokasi itu mencapai 841 ton per ha. Program Konservasi Ekosistem Nipah dan Hutan Penyangga Bagian Timur Suaka Margasatwa Sungai Lamandau merupakan salah satu dari 20 program mitigasi berbasis ANTARA lahan yang dikelola The Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) dengan pendanaan Rp2,4 miliar. Zona penyangga Suaka Margasatwa Sungai Lamandau didominasi hutan rawa gambut sebagai penyimpan karbon. (H-1)


MINGGU, 8 APRIL 2018

HALAMAN 13

HLM 14 Kisah Perjalanan dalam Berbagai Siluet

HLM 20 Berjuang Hidup dalam Keheningan

HLM 21 Aneka Sarapan Sehat Khas Pulau Kei

GAYA URBAN

FOTO-FOTO: MI/PIUS ERLANGGA

Anggota Komunitas Rajut Kejut sedang menyelesaikan tugas rajutan masingmasing. Beberapa alat yang digunakan dalam merajut, yaitu hakpen, gunting dan benang.

Menghitung Lompatan Benang Mencegah Pikun Dulu kegiatan yang akrab dengan jarum dan benang itu melekat pada para manula. Kini, aktivitas merajut atau merenda juga digandrungi kaum muda.

SITI RETNO WULANDARI

wulan@mediaindonesia.com

C

ROCHET, kerap disebut sebagai aktivitas merajut atau merenda. Banyak juga yang berpendapat jika crochet lebih kepada kegiatan merenda, sedangkan istilah merajut lebih kepada knitting. Kedua kegiatan yang lekat dengan kaum lanjut usia (lansia) itu mulai diminati anak muda. Berbagai barang pakai pun bisa dihasilkan dari ketekunan menghitung setiap tusukan dan lompatan benang. Di sisi lain, kegiatan itu juga bisa mempertahankan daya ingat. Jemy asyik melihat gambar pola yang tercetak dalam kertas A4, sambil tangannya terus merajut. Kertas itu hanya sesekali diliriknya. Ia terlihat sudah hafal dengan hitungan dan tusukan yang harus dibuat untuk menghasilkan sebuah taplak meja. Di bahunya tersampir syal biru dongker hasil kerajinan tangannya sendiri. Sementara itu, persis di seberang-

nya, Dyah sudah hampir menuntaskan pekerjaanya membuat tas bermotif gipsi dengan banyak permainan warna benang. Kegiatan itu menjadi pemandangan pagi hari di kediaman Harjuni Rochajati, salah satu pendiri Komunitas Rajut Kejut. Mereka berkumpul dengan menyelesaikan tugas masing-masing. Sesekali berhenti untuk menyambung obrolan dan berbagi saran kepada sesama. Komunitas yang terbangun pada Juni 2014 itu memang tidak memilki jadwal kumpul yang mengikat, kecuali jika ada proyek bersama, seperti pada Agustus 2014, membungkus dua buah kursi dengan teknik merajut. Lalu membungkus satu pohon di depan Istana Merdeka juga dengan teknik merajut. Kegiatan yang dulu lekat dengan cap nenek-nenek itu kini mulai digemari kaum muda, bahkan banyak yang menjadikannya sebagai mata pencaharian utama. Tentu selain bisa menjadi sumber perekonomian, kegiatan merajut juga memberi manfaat lain, khususnya kesehatan. “Kami ini kumpulan para pencinta rajut, saat itu ingin membuat kegiatan yarn bombing, seni jalanan dengan menggunakan bahan rajutan. Ternyata antusiasmenya besar, kami mengumpulkan hasil rajutan lalu disatukan untuk menyelimuti tempat publik, itu yang menjadi awal mula kami dipertemukan,” ujar Harjuni sembari memperhatikan hasil tusukan hakpen dengan kait benang merah muda, di Jakarta, Rabu(4/4). Antusiasme yang besar justru datang dari luar kota. Itulah yang membuat dirinya berkeinginan membuat kegiatankegiatan lain, salah satunya workshop yang memberi ilmu merajut pada mereka yang ingin belajar. Beberapa kali, Rajut Kejut juga diminta untuk mengisi instalasi, seperti di Alun-Alun dengan produk dream catcher berukuran besar. Pesan tulisan juga kerap dibubuhkan pada seni instalasi yang mereka buat. Bagi mereka, bukan sekadar mempercantik, melainkan juga memiliki pesan kuat dan positif.

Batasi Waktu Jangan Lupa Bergerak APA pun yang dikerjakan secara berlebihan pasti akan menghasilkan dampak negatif. Sama halnya dengan kegiatan merenda (crochet) atau kerap dikenal dengan rajut di Indonesia. Manfaat positif yang didapat bisa kemudian hilang jika kita tidak bisa mengatur tubuh kita sendiri. Berikut beberapa kiat yang disampaikan oleh Komunitas Rajut Kejut, agar kegiatan prakarya tersebut tetap beroleh kesenangan.

Beberapa anggota Komunitas Rajut Kejut.

Batasi Waktu Jangan berlebihan merenda/merajut. Harus ada batasan waktu, jika sudah lelah, tinggalkan sejenak dan beristirahat. Karena fokus mata yang tertuju pada hakpen dan benang bisa berefek buruk jika dilakukan dalam waktu yang lama.

Bergerak Jangan hanya merenda/merajut, selingi dengan kegiatan lain, seperti memasak,

menjemput anak sekolah sehingga anggota badan yang lain juga ikut bergerak.

Senam jari dan rendam air hangat Pegal sudah pasti dirasakan karena tangan terus bekerja dan menjalar hingga ke area punggung. Jika sudah pegal atau sampai kram, gerakan jari-jari tangan juga bisa merendam tangan pada air hangat supaya otot kembali rileks. (Wnd/X-7)

Di awali dengan 10 orang, kini ada 20 anggota Rajut Kejut.

Cegah pikun “Kalau dulu sering buka ponsel, lihat sana-sini, pokoknya pikiran dan waktu tersita untuk ponsel. Kini ada kegiatan lain yang lebih bermanfaat, jadi kebiasaan dahulu itu tersalurkan ke pekerjaan merajut. Saat duduk di bus untuk jemput anak, bisa sambil merajut, tidak ada bengong-bengong. Apalagi jika sudah selesai, rasanya senang sekali,” ujar Metha, salah satu anggota komunitas.

nyakit alzheimer. Apalagi kami kan juga sudah berumur, ini bagus untuk terus asah pikiran, juga kesabaran,” imbuh Harjuni. Bagaimana dengan gerakan jari, saat melakukan tusukan dan tarikan dari benang yang digunakan? anggota lain, Vety, mengatakan, gerak tangan dan jari akan berimbas hingga otot-otot di bahu dan punggung, termasuk posisi duduk yang tegak. Seusai asah otak, fisik pun ikut terjaga dengan olahraga dari proses merajut. Apalagi, jika menggunakan benang yang berat, seperti t-yard (tshirt yard), proses menariknya pun menjadi semakin kuat dan akan membuat kerja otot bertambah.

Pola dan teknik

TONTON VIDEONYA DI:

Bagi perempuan yang sudah merajut sejak usia 16 tahun itu, kegiatan tersebut menjadi olahraga pikiran dan badan. Sebagai ibu rumah tangga, aktivitas Metha berkutat pada persoalan dapur serta menjemput anak saat pulang sekolah. Agar tidak bosan, ia pun mulai merajut kembali, sehingga hatinya terhibur dan mendapat kesenangan. Bahkan, terkadang menambah pemasukannya. Dalam proses merajut, lanjut Metha, tidak sekadar menggerakkan hakpen, tetapi mesti menghitung lompatan dari setiap tusukan. Karena itu, konsentrasi, ketelitian, dan kesabaran menjadi pegangan dasar para perajut. Beberapa kali ia terlihat menghentikan laju hakpen-nya sembari mulutnya komat-kamit menghitung ulang tusukan yang telah dibuat. “Meningkatkan daya ingat, karena kita kan menghitung, berkonsentrasi jadi bisa meminimalisasi terkena pe-

Seperti menjahit, merajut pun memiliki pola dan motif. Jika pola pilihannya lebih kepada gambar, itu berasal dari Jepang. Bila pola jabaran tertulis itu bermula dari Eropa. Sementara itu, untuk motif, beberapa di antaranya motif gipsi dan embossed yang biasa terlihat seperti tiga dimensi. Untuk teknik, kerap kali banyak yang menanyakan antara crochet dan knitting. Harjuni mengatakan keduanya berbeda, crochet menggunakan satu jarum, sedangkan knitting dengan dua jarum. Bentuknya pun berbeda, untuk crochet menggunakan jarum dengan ujung memiliki kait, sedangkan knitting tanpa kaitan. Banyak juga yang kerap menyebut crochet sebagai merenda, sedangkan knitting merajut. Menurut Harjuni, jika pemaknaan harfiahnya, crochet berarti mengait, sedangkan merenda itu bisa menggunakan teknik crochet atau knitting tergantung pada penggunaan jarum. Pun kini yang sedang gandrung dikalangan anak muda ialah amigurumi, seni merajut boneka. Berbagai boneka karakter hadir dalam balutan benang rajutan. Untuk mempelajari tak perlu kesusahan, banyak kelas yang dibuka secara online, kelas tatap muka hingga autodidak dengan bantuan Youtube.(X-7)


14

PESONA

MINGGU, 8 APRIL 2018

Kisah Perjalanan dalam Berbagai Siluet Aneka gaya kebaya kutu baru dan kebaya Kartini yang disentuh dengan gaya modern serta pilihan warna-warna terang membuat si pemakainya terlihat anggun tanpa meninggalkan sisi tradisionalnya. SITI RETNO WULANDARI

wulan@mediaindonesia.com

P

ARTISIPASI dari sejumlah publik figur menjadi bukti, karya Anne Avantie begitu melekat di hati mereka. Mulai penyanyi Krisdayanti, aktris pendatang baru Vanesha Prescilla, hingga Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjadi bagian dalam pergelaran 29 tahun berkarier di industri fesyen, di pekan mode Indonesia Fashion Week (IFW) 2018, di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta, Kamis (29/3). Pada acara bertajuk Sekarayu Sriwedari itu, busana buah karya Anne tersebut membuat perempuan tampil anggun dan apik dalam balutan gaya busana tradisional, tetapi tidak meninggalkan sisi modernitas masa kini. Potongan kebaya tak hanya kutu baru yang memiliki bef pada bagian teFOTO-FOTO: DOK IFW 2018

ngah atau gaya kebaya Kartini yang antara dua sisinya saling menyatu. Unsur modern tampak pada kebaya bernuansa pine dengan material brokat berkerah tinggi dan memiliki cut out pada bagian dada. Sementara itu, di bagian dalamnya diberi puring emas sehingga menambah glamor (mewah) tampilan kebaya tersebut. Terlihat pula aplikasi obi dengan pita besar yang menggantung di pinggang. Untuk bawahan, Anne menyajikan kain motif batik berlatar hitam yang bersiluet mermaid dengan detil aplikasi brokat yang warnanya senada dengan atasan. Di sisi lain, kebaya kutu baru dihadirkan lebih segar dalam warna hitam. Bagian bef paling atas dibentuk hati yang semakin ke bawah menyempit. Aplikasi bordir daun warna hijau dan bunga merah diletakkan untuk mempercantik tampilan kebaya yang dikenakan penyanyi Krisdayanti. “Keterlibatan saya pada industri seni diawali saat saya ikut serta di Taman Budaya Sriwedari. Itu yang membuat saya senang sekali dengan budaya, lalu belajar menari, nyanyi, hingga bermain wayang. Dari situlah saya lantas mengenal pentas seni yang dibawakan Guruh Soekarno Putra, dan berjanji pada diri untuk bisa terlibat dalam pembuatan kostum pergelarannya,” ujar Anne saat jumpa pers sebelum fashion show dimulai.

Bersama para idola Kisah kasih masa kecilnyalah yang lantas membuat Anne tergerak untuk membuat pergelaran fesyen dan bekerja sama dengan idola-idolanya,

seperti Guruh Soekarno Putra (GSP) dan Waldjinah. Keinginan Anne kecil untuk bisa ikut serta dalam pagelaran GSP pun terwujud, ia menjadi bagian dalam Pagelaran Sri Panggung dan Mahadaya Cinta. Sementara itu, untuk Wal djinah, Anne mengaku salut dan ingin mempersembahkan pergelarannya untuk maestro keroncong yang hingga kini masih terus berkutat pada seni musik itu. Untuk material, lanjut Anne, tidak ada yang paling spesial. Semua berarti karena dianggap sebagai sahabat sehingga bisa menghasilkan karya yang indah. Prada Bali, misalnya, dipakai pada beberapa karyanya. Anne juga menampilkan koleksi batik segar, seperti pada potongan atasan off shoulder dan diberi aplikasi ruffles pada bagian dada berpadu dengan celana panjang cutbray beraksen lipit. Untuk aplikasi, Anne banyak menggunakan sulam, bordir, serta teknik tempel lainnya. “Inspirasi saya itu dari ibu, kalau ada jarum yang berceceran dia menggunakan magnet, sehingga semua jarum bisa terkumpul dan menempel pada speaker radio. Karena itu, saya jadi menyukai aplikasi tempelan hehehe. Jangan juga meremehkan hal kecil, seperti kain sisa, benang, hingga jarum,” pungkas Anne. (X-7)

Kekayaan Karya Rancang dari Indonesia CERITA suku, seni tekstil, hingga ajang olahraga besar yang sebentar lagi digelar di Indonesia masuk presentasi fesyen yang diadakan Indonesian Fashion Chamber (IFC) pada 26-27 Maret lalu. Sebanyak 22 perancang, baik yang sudah dikenal masyarakat maupun para muda mudi yang baru saja lulus dari sekolah mode ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Mereka berpadu menampilkan karya, menceritakan inspirasi serta berbagai detil yang tertempel pada busana rancangan mereka. Tak hanya busana, ada juga aksesori dari label Jumpanona yang terinspirasi dari seni tato milik Suku Dayak atau kerap disebut Rajah. Siluetnya yang hadir berupa kalung dengan bandul rantai hingga bertingkat, anting yang menjuntai, dan juga gelang bangle. Untuk material, sang perancang Rilya Krisnawati menggunakan 100% kuningan berkombinasi dengan emas 18 karat, kristal, manik-manik, juga kerang laut. Karya rancang anak muda berikutnya tampil dalam nuansa gelap, tetapi tetap memancarkan sinar pada beberapa sisi busananya. Berbagai perlengkapan olahraga, seperti bola dan hulahoop tampil dalam karya perancang Raegita Zoro. Ia mengatakan ajang Asian Games pada Agustus mendatang menjadi inspirasi koleksinya bertema Sportlight. “Untuk menyaksikan pertandingan olahraga kan harus tetap gaya juga, karena itu saya hadirkan beberapa potongan jaket, celana training dengan bahan katun berwarna off white dan aplikasi bahan yang terang seperti lampu neon di kala gelap,” ujar Raegita pada acara Media Viewing Trend 2018: Presentasi Trend Fashion & Karya Desainer Indonesia, di Ice Palace Lotte Avenue, akhir Maret lalu. Pada acara yang berlangsung selama dua hari itu, IFC tidak sekadar menjadi ajang menampilkan busana dan memberi panggung bagi para pendatang baru, tetapi juga ingin memperlihatkan kekayaan bangsa Indonesia. Untuk pakaian pun, bisa memilah seperti apa yang kita sukai, apakah dengan siluet sangat unik atau biasa saja. Imajinasi menjadi salah satu kekayaan. (Wnd/X-7)


TRAVELISTA

FOTO-FOTO: DOK. SANGGAR KEMBANG MAYANG

Anak-anak memamerkan hasil belajar membatik di Sanggar Batik Kembang Mayang, Tangerang, Banten.

IIS ZATNIKA

iis@mediaindonesia.com

A

KHIR pekan ini, kaum urban Jakarta tak perlu repot-repot menembus kemacetan buat berpelesir ke luar kota. Arahkan saja kendaraan menuju Sanggar Batik Kembang Mayang di Jalan Mayang, Larangan Selatan, Tangerang, Banten. Ada tembok-tembok berhiaskan motif-motif batik Nusantara, ter-

masuk asal Tangerang hingga yang bergambar mayang, rekaan para penggiat sanggar ini. Lokasi itu bukan cuma jadi latar swafoto yang dipastikan bakal mengundang banyak tanda cinta di Instagram dan jempol di Facebook, melainkan juga kaya cerita. Lebih mantap lagi jika meluangkan waktu buat mengeksplorasi batik, langsung di sanggarnya yang cuma berjarak beberapa langkah dari tembok-tembok nan cantik itu. Ada pilihan paket belajar membatik, 2 dan 4 jam, masing-masing Rp150 ribu dan Rp250 ribu. Pun, ada paket pertemuan selama enam kali, masing-masing 4 jam dengan biaya Rp1 juta.

Motif kembang mayang

Jumat (6/4), sebanyak 30 ibu dikirim Mercy Corps, lembaga nirlaba, untuk belajar membubuhkan malam di atas pola hingga mempelajari teknik pewarnaan. Tentu, yang paling seru, aksi foto-foto di depan tembok batik. Budi Darmawan, salah satu penggagas Sanggar Batik Kembang Mayang, menuturkan telah banyak penjajakan dan interaksi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang yang diyakini akan membuat kampung sekaligus lokasi bergiat mereka jadi salah satu destinasi wisata utama.

Pilih latar swafoto Tembok berswafoto dan kisah-

Proses nyanting

kisah seru tentang batik itu bisa ditempuh dari Jalan Ciledug Raya, yang terakses bus Trans-Jakarta yang melintas di atasnya. Memasuki jalanan perumahan nan resik dengan gerbang bertuliskan ‘Kompleks Kembang Larangan’, sanggar ini berada di antara rumah-rumah warga yang telah dihuni hingga tiga generasi dengan halaman-halaman yang lebar dengan aneka pohon dan tanaman hias warna-warni. Tembok pertama yang akan ditemui, salah satu motif batik yang telah ditetapkan sebagai ikon Tangerang. Gambarnya, perahu naga dengan gelombang Sungai Cisadane di bawahnya. Lalu, ada pula motif Mega Men-

Tas beraksen batik

15

MI/IIS ZATNIKA

Tembok bermotif batik kini menjadi destinasi favorit swafoto.

Inspirasi dan Energi dari Kembang Mayang Nikmati inspirasi dari batik dan semangat kolaborasi warga.

MINGGU, 8 APRIL 2018

dung yang tersohor sebagai ikon batik Cirebon yang tampil meriah. Di sampingnya, tampil anggun motif Gordo yang terinspirasi sosok garuda yang gagah berwibawa. Di ujungnya, ada Sidomukti yang menandakan harapan.

Wisata belajar Ketika berwisata kini identik pula dengan aneka pengalaman inspiratif, termasuk aktivitas belajar, patutlah menyempatkan diri mengikuti pelatihannya. Ada kain dengan lebar 30 cm dan panjang 1 m yang menjadi bahan pembelajaran. Lalu, duduklah di atas bangku kecil, tempatkan kain seperti memegang buku yang hendak dibaca dan guratkan canting dengan cermat di atas pola terpilih, tentu bisa juga menggambar kembang mayang. Rasakan sensasi mencelupkan canting dalam malam yang mencair dan meniupnya pelan-pelan untuk mendapat tekstur lilin terbaik yang dihasilkan dari panas yang tepat. Adegan meniup canting ini tak boleh lupa buat diabadikan.

Batik itu kaya cerita Sesapi juga sensasi hangat yang ditimbulkan goresan canting. Jika ada noda yang tak sengaja menetes dari canting, atau guratan yang tak sesuai gambar, nikmati saja. Tak perlu risau, karena seperti yang dipaparkan Farah, salah satu dari tujuh pelatih di sini, batik adalah proses dan cerita. Kain dan baju batik, mulai yang menerapkan kaidah yang benar, diolah dengan proses tulis atau cap, atau yang sekadar tekstil bermotif karena diproduksi mesin, bisa didapat di mana pun dalam aneka rentang harga. Namun, proses membuatnya, terutama ketika membuatnya sendiri, dengan guratan canting di jemari, bisa melahirkan penga-

laman, dan tentunya inspirasi. “Sejak mulai beroperasi pada awal 2018 ini, kami telah melatih sedikitnya 100 peserta yang memilih aneka paket. Sanggar Batik Kembang Mayang memang fokus pada pelatihan agar wirausaha sosial berbasis masyarakat di RW 11 ini bisa berkelanjutan dan bersahabat dengan lingkungan sekitar,” kata Budi yang berkolaborasi dengan empat tetangganya di tim manajemen--semuanya pria dan tujuh pelatih yang empat di antaranya telah lulus uji kompetensi setelah mengikuti pelatihan dari Kampung Batik Palbatu, Jakarta.

Inisiatif warga Melancong ke Sanggar Batik Kembang Mayang bukan cuma pembelajaran tentang batik yang didapat, melainkan juga inspirasi tentang inisiatif warga untuk belajar dan merintis aktivitas baru. “Siapa yang sangka bahwa semua ini berawal dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang ditetapkan Kota Tangerang yang mengharuskan lingkungan sehat, bersih, juga indah. Rembuk warga tentang keindahan itu, pun aktivitas salah satu pendiri kami, Pak Budi, sebagai pegiat batik yang juga merintis Pal Batu, kemudian berwujud tembok, lalu sanggar, dan kini kegiatan pelatihan,” ujar Zulfifni Adnan, sang ketua umum. Tuntas menjelajahi batik jangan lupa pada pohon pinang yang ditanam di depan halaman rumah di seberang sanggar. Ya, karena mayang adalah bunga pinang. Proses menemukan gambar dan sosok kembang pinang hingga upaya memopulerkan inisiatif ini tak lepas dari internet. Batik memang bisa sangat urban, kisah dan prosesnya bisa digali dengan aneka medium dan tentunya dinikmati sesuai energi dan sejauh mana hasrat buat mengenalnya. (M-3)

MI/IIS ZATNIKA

INFO PELESIR

Jalan-Jalan Hijau KISAH sukses Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang sukses memikat 7.000 pelancong pada 2017, tantangan yang dihadapi pebisnis dalam mengelola hotel hijau hingga aneka perilaku turis, dikupas tuntas dalam #Sustainablemeetup yang digelar perdana oleh MM Sustainability Universitas Trisakti, Jakarta, Kamis (22/3) pesertanya, mahasiswa dan pegiat CSR dan pemberdayaan komunitas. Diskusi bertema Creating sustainable travel and tourism itu menghadirkan Ary Suhandi, Executive Director of the Indonesian Ecotourism Network (Indecon), Ade

Afrilian, pendiri Angel Traveler, serta Ade Noerwenda, konsultan perhotelan. Mbaru niang, bangunan kerucut yang menjadi pemikat utama Wae Rebo, serta pemandangan eksotis nan hijau di sekitarnya, kata Ary, sukses menghadirkan pendapatan bagi warga yang tetap menggeluti pekerjaan awalnya sebagai petani, di samping menyediakan aneka jasa, di antaranya memasak atau menenun. “Jika tidak dikelola dengan baik, banyak kerugian yang akan ditimbulkan dari pariwisata. Maka, ecotourism jadi solusi, tapi ini butuh investasi dan pemahaman dari aspek masyarakat, secara bertahap dan sistematis.” Kuncinya, kata Ary, masyarakat lokal harus terlibat langsung dan merasakan manfaatnya. “Harus ada managemen dan sistem, ada ibu-ibu yang tugasnya melayani

DOK. MM SUSTAINABILITY

#Sustainablemeetup Creating sustainable travel and tourism.

tamu saja, lalu atur juga pedagang kaki lima penjual aksesoris dengan sistem bergilir, penginapan, toilet,” kata Ary. Sementara itu, Ade Noerwenda mengisahkan kiprahnya merintis hotel hijau. Investasi yang digelontorkan terbilang besar, tetapi dengan berbagai penghematan dari berbagai aspek, terutama energi. Kendati begitu, fokus pada industri wisata hijau akan beroleh konsumen yang setia dan berulang. “Pasarnya mungkin kecil, tapi mereka yang sudah paham atas pilihannya, akan setia. Sebaliknya, bagi yang belum paham, harus diberikan pemahaman, bahkan pada hal-hal yang sederhana, misalnya ketika kami berkebun untuk memasok kebutuhan dapur restoran, potnya dijadikan latar swafoto sembarangan,” ujar Ade Noerwenda. (CS/M-1)


16

MUDA

MINGGU, 8 APRIL 2018

Enam Bulan Menuju Pentas Sarat Kritik Berteater bukan hanya soal latihan peran dan gerak, melainkan juga disiplin, kepekaan, dan kepedulian kepada sekitar. FATHURROZAK JEK

muda@mediaindonesia.com

L

IMA anak muda membawa papan-papan bertuliskan protes, pun bersuara lantang. Tidak lama, beberapa orang berseragam hitam menggeruduk. Satu orang tertangkap, aksi mereka pun terancam

gagal. Perempuan bertopi cokelat, yang tertangkap dua orang berseragam hitam tadi bernama Jingga Senja. Ia pemimpin kelompok pergerakan anak muda yang memprotes buruknya kinerja penguasa. Bersama kawan-kawannya ia memprotes Razani, penguasa yang memegang kendali atas segala peraturan. Adegan-adegan itu ditampilkan dalam produksi ke-12 Teater Sanggul. Organisasi yang berbasis di Universitas Esa Unggul itu menampilkan kisah perjuangan menuntut perubahan, Jingga, awal April. Ini adalah karya trilogi naskah Penjara, yang dua kali pentas sebelumnya, juga membahas isu perjuangan atas perubahan. Namun, jika dibandingkan dengan dua versi sebelumnya, Penjara dan Adigang, Adigung, Adiguna, pentas Jingga digarap dengan pendekatan romantik melankoli sehingga unsur olahrasa lebih ditekankan oleh sang sutradara kepada para aktornya. Adapun dua versi pendahulu Jingga memainkan unsur olah tubuh dengan porsi cukup tinggi, termasuk sajian ‘akrobatik’. Patricia Manasye, salah satu aktris, mengungkapkan perbedaan metode. “Kontras yang saya rasakan selama melakonkan dua pementasan Teater Sanggul adalah metode yang diberikan sutradara kepada para aktor. Semisal, pada pentas Adigang, Adigung, Adiguna, sutradara menitikberatkan pada olah tubuh, sedangkan Jingga menelusuri psikis dan rasa yang dimiliki setiap aktor.”

Wicaksono, pemeran penguasa yang menjadi musuh utama tim Jingga. Syafrudin tak luput melakukan observasi, salah satunya untuk menemukan karakternya.

Selami ketidakadilan Delezadi, sang sutradara, meminta para aktor untuk melakukan pencarian terhadap ketimpanganketimpangan yang terjadi. “Bagaimana kekuasaan dibuat sebagai alat untuk menindas dan bertindak sewenangwenang. Apa yang disorot, bukan hanya pada isu ketimpangan, melainkan juga mempersempit ruang gagasan pada dunia pendidikan. Maka dari itu, rasa atau kepekaan aktor dan juga pemikiran lebih diutamakan untuk dipertebal, sehingga para aktor dapat lebih sensitif,” ujar Delezadi.

Proses panjang sepadan dengan hasil Terkait dengan waktu penggarapan yang lama, sutradara yang tergabung dalam Federasi Teater Indonesia (FTI) bentukan budayawan Radhar Panca Dahana ini menyebutkan, dibutuhkan proses yang panjang untuk mengubah kebiasaan para aktor menjadi perilaku para tokoh. Laras Purwi, pemeran Jingga, sang tokoh utama, mengaku kesulitan mendalami karakter sutradara yang juga sekaligus penulis naskah. “Kendalanya mempertahankan emosi agar tetap kontinu dari awal sampai akhir, harus membawa kepribadian si tokoh di kehidupan sehari-hari yang menurut saya bertolak belakang dengan kepribadian saya sendiri.” Kendati begitu, Laras mengakui proses pengenalan karakter itu menjadi salah satu penentu kesuksesan aktingnya. “Mengenal karakter tiap-tiap orang pada saat proses, belajar tanggung jawab untuk memerankan tokoh, ikhlas dalam bermain, ikhlas dalam olah tubuh, belajar berkomitmen dalam menjalankan proses,” tutur Wahid Nursaputra, pemeran Jangkrik, yang mencuri perhatian penonton lewat aksi kocaknya. Bukan hanya berbicara pemahaman atas diri, sekaligus tokoh yang mereka mainkan, teater juga menjadi bahan cerminan penontonnya. “Saat aktor memainkan sebuah naskah, aktor dapat lebih peka dan peduli terhadap sekitarnya. Selain itu, aktor dapat lebih cerdas, kritis, juga lebih disiplin. Itu juga menjadi tujuan saya sebagai penggarap. Selain itu, yang menjadi tujuan utamanya ialah kesewenangan kekuasan khususnya dalam lingkaran kami dapat hilang dan menjadi cermin bagi kami dan penonton,” tutup Delezadi. (M-1)

Ini adalah karya trilogi naskah Penjara, yang dua kali pentas sebelumnya, juga membahas isu perjuangan atas perubahan.

Kolaborasi senior dan pemain baru Pada pementasan kali ini, sebagai bentuk regenerasi, para pemain yang tampil bukan hanya para senior Teater Sanggul. Total, ada 11 pemain yang terdiri atas kombinasi enam pemain baru dan lima yang pernah mentas. Mereka menjalani proses latihan selama enam bulan. “Perasaan saya sendiri untuk pementasan pertama ini sungguh menyenangkan. Tampil dilihat banyak orang itu penuh tanggung jawab. Bagaimanapun juga, saya harus bermain semaksimal mungkin agar penonton tidak kecewa dan proses ini tidak sia-sia,” ungkap Syafrudin Irawan

Pentas Jingga oleh teater Sanggul, Universitas Esa Unggul Jakarta. Lakon ini mengisahkan perjuangan anak-anak muda mencari keadilan.

OPINI MUDA Laras Purwi

Pemeran Jingga, Mahasiswi Hubungan Masyarakat 2016 Universitas Esa Unggul

Setelah pementasan pertama, rasa ketidakpuasan selalu muncul. Namun, berteater sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari, sedikit banyaknya mengubah halhal yang negatif dan menambah wawasan. Pola berpikir, bertindak, ataupun menetukan sikap dan mengambil keputusan kami pun makin baik.

Patricia Manasye

Pemeran Radea, Mahasiswi Ekonomi 2016 Kendala terbesar yang saya rasakan ialah bagaimana meniru, menyerupai, dan menjadi sosok lakon yang dipercayakan pada saya. Bukan sekadar karakter, melainkan juga rasa, emosi, kebiasaan, dan latar belakang dari tokoh tersebut. Setiap proses akan selalu menyumbang sesuatu yang berguna dalam keseharian. Kami menjadi lebih kritis terhadap isu di sekitar dan menjadi positif untuk orang lain.

Syafrudin Irawan Wicaksono Pemeran Razani, Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2017

Pada akhirnya dari perjuangan proses sampai pementasan, saya mendapatkan suatu kebersamaan, kepedulian, dan rasa kekeluargaan yang kuat. Teater telah mengubah saya menjadi lebih baik dari yang kemarin.

Nurwahid Saputra Pemeran Jangkrik

Untuk memerankan tokoh pasti perlu observasi. Observasi tokoh yang saya lakukan dengan cara mengimajinasikan tokoh tersebut dengan apa yang saya mau, digabungkan dengan karakter diri sendiri karena tokoh yang saya bawakan sama dengan karakter diri saya, juga menambah gerakan untuk menambah ciri khas tokoh.

FOTO-FOTO: DOK TEATER SANGGUL


MUDA

MINGGU, 8 APRIL 2018

17

Assemblr,

dari Bandung ke Amerika Karya anak-anak Bandung ini istimewa karena karakter dan konten gim bisa dikreasikan sendiri oleh pemainnya.

RISNANDAR Tempat, tanggal lahir:

Bandung, 12 juni 1990

Pendidikan:

S-1 Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Jabatan:

Co-Founder and CTO Assemblr Pte Ltd FOTO-FOTO: DOK PRIBADI

FATHURROZAK JEK

muda@indonesia.com

B

ERMARKAS di Bandung, Jawa Barat, Assemblr, perusahaan pengembang gim, bertandang ke San Fransisco, Amerika Serikat (AS), pada 17-19 Maret lalu, dalam rangkaian Game Connection 2018. Mereka dikirim melalui program open call Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerja sama dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI). Assemblr, yang lebih suka menyebut diri mereka sebagai platform user generated content ini menjadi salah satu dari delapan wakil Indonesia untuk berburu investor dan publisis di sana. Pencapaian Assemblr sebelumnya ialah mengikuti kompetisi inkubasi dari Y Combinator, perusahan di Mountain View, California, AS. Meski akhirnya gagal mendapat pendanaan, Assemblr sempat dipanggil untuk wawancara. Buat Risnandar, salah satu pendiri Assemblr, sampai dalam tahapan itu sudah terbilang prestasi, karena dari Indonesia, baru satu pengembang gim yang sukses mendapat pendanaan dari Y Combinator, yaitu Payfast. Muda berkesempatan untuk mengulik dapur Assemblr bersama Risnandar, simak ya! Gimana rasanya bisa ikut Game Connection dan Y Combinator? Tentunya kami sangat senang dapat mengikuti kedua ajang internasional tersebut, semuanya memotivasi kami membuat Assemblr menjadi lebih baik lagi. Banyak sekali informasi yang kita dapat untuk pengembangan Assemblr selanjutnya.

Ceritakan dong peran kamu sebagai salah satu pendiri? Sebagai co-founder, saya tentunya harus menjaga visi dan misi Assemblr sesuai dengan komitmen para pendiri lainnya. Saya juga memiliki tanggung jawab pengembangan aplikasi Assemblr, memimpin tim programmer, tim asset 2D maupun 3D dan semua tim yang terlibat dalam pengembangan aplikasi. Perkenalan saya dengan teknologi dimulai ketika kuliah di Universitas Komputer Indonesia jurusan Teknik Informatika hingga bekerja di Octagon Studio. Perusahan ini bergerak di bidang teknologi augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan mixed reality (MR) dan merintis pendirian Assemblr di bawah bendera Octagon.

Jadi, Assemblr itu nama perusahaan sekaligus nama produk ya? Ya, ini bukan sekadar gim, para penggunanya dibebaskan untuk berkreasi, sehingga meski baru dirilis 28 Februari 2018, sudah diunduh sebanyak 1 juta kali. Total pembuatan Assemblr sembilan bulan, konsepnya memang masih kita share gratis. Pengguna kita ternyata sangat suka berkreasi. Oleh karena itu, kita mencoba membuat media untuk pengguna berkreasi secara bebas, kami memfasilitasi pengguna dengan berbagai teknologi baru dan sistem sosial media di dalamnya, sehingga selain dapat berkreasi, juga saling berbagi. Banyaknya unduhan Assemblr ini tentu sangat berdampak pada pengembangan selanjutnya, karena kita memperoleh banyak feedback dari pengguna, yang disukai pengguna atau diinginkan. Apa saja yang bisa dikreasikan dalam Assemblr? Pengguna dibebaskan untuk menciptakan karakter yang diinginkan, membuat konten versi masing-masing. Karakter kami, memungkinkan pengguna bebas berkreasi membuat sebuah konten realitas tertambah atau augmented reality mereka sendiri. Jadi, seperti layaknya membuat lego, tetapi menggunakan platform digital. Ceritakan dong tentang mekanisme kerja di divisi pengembangan gim atau konten kreatif? Mekanisme kerjanya hampir sama seperti alur pengembangan aplikasi lainnya, namun dalam pengembangan Assemblr, notabenenya adalah sebuah platform user generated content. Kami dituntut agar selalu dapat memfasilitasi ide-ide dari pengguna. Maka dari itu, inovasi sangat diperlukan agar dapat selalu relevan dengan keinginan pengguna. Untuk mengembangkan gim kan butuh investasi yang tidak sedikit, lalu dari mana kalian mencari sumber pemasukan untuk tetap mempertahankan keberlanjutannya? Untuk membangun Assemblr dibutuhkan dana yang cukup besar. Untuk itu dana awal dari investor akan sangat membantu. Setelah itu kami berharap pemasukan dari business proses di Assemblr, yaitu in-app-purchase dan kerja sama business to business.

Apa saja nih yang didapat tim Assemblr sepulang dari Game Connection 2018? Di sana kita bertemu dengan berbagai pakar gim internasional mulai developer, publisher, investor, hingga media. Beberapa perusahaan tertarik untuk membantu Assemblr untuk mengakusisi pengguna di negaranya. Semua informasi yang kita peroleh dari berbagai pakar, sangat bermanfaat dalam pengembangan Assemblr berikutnya.

Sebenarnya, ukuran kualitas gim di Indonesia merujuk ke mana? Kualitas sebuah gim dapat dilihat dari penggunanya, semakin banyak pengguna yang memainkan dan menyukainya, semakin baik kualitas gim tersebut. Kualitas gim di Indonesia semakin hari semakin membaik dan semakin profesional. Sekarang dengan mudahnya orang mendapatkan gim, bahkan hanya dengan sentuhan jari, membuat semua standar kualitas merujuk ke internasional karena menurut saya target gim saat ini, yaitu pengguna di seluruh dunia.

Bagaimana dengan agenda Assemblr akan mandiri, lepas dari Octagon? Betul, Assemblr akan berdiri mandiri. Saat ini telah ada investor yang tertarik untuk berinvestasi. Sejauh ini prosesnya masih berjalan dan akan memakan waktu sekitar 2-3 bulan sampai semuanya selesai.

Agenda Assemblr ke depan? Selain sebagai media berkreasi untuk pengguna, Assemblr juga ingin mencoba membuka ruang di bidang pendidikan. Diharapkan dapat menjadi sebuah aplikasi yang membantu para pengajar dalam subjek atau pelajaran kreatifitas dan teknologi. (M-1)


18

MEDIA ANAK

MINGGU, 8 APRIL 2018

Mengarungi Galaksi, Bertemu Asteroid Berkenalan dengan aneka benda langit melalui aneka percobaan dan aktivitas, pastinya seru. SURYANI WANDARI

mediaanak@mediaindonesia.com

D

IIRINGI alunan musik, mereka tampak asyik berjoget dengan membentuk sebuah lingkaran. Di saat-saat tertentu, mereka memecah menjadi sebuah barisan dan memperkenalkan diri satu persatu, tetapi yang Medi dengar bukan nama mereka lo, melainkan mereka mengenalkan diri dengan nama Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, hingga Neptunus. Ya, masing-masing dari mereka mengibaratkan sebuah planet di tata surya kita, bahkan di dadanya menggantung planet yang terbuat dari styrofoam yang dihiasi kertas kraf dan glitter. Namun, tahukah sobat dari nama planet yang medi sebut, tak ada Pluto lo. Kenapa ya? Yuk cari tahu!

Program liburan Kamis (29/3) di ruangan kelas di The Learning Castle, di Kebayoran Baru Jakarta, yang berisi enam anak itu tampak sangat ramai, mereka antusias mendengarkan cerita dari buku yang dipegang kak Septia Dwi Susanti, pengajar The Learning Castle. Kegiatan di tempat ini memang menitikberatkan pada kegiatan membaca lo. Koleksi bukunya banyak sekali, kalian yang datang ke sini pun bebas untuk membaca tetapi dilarang menggunakan gadget. Ibu Nurbaiti Hafmaya, Co-Founder and Managing Director The Learning Castle mengatakan membaca dapat membuka wawasan apalagi bisa diterapkan sejak kecil. “Saya prihatin sekarang anak berkutat dengan gadget. Saya berharap anak-anak punya tempat dan komunitas yang bisa menemukan kebiasan-kebiasan baik sejak kecil,” kata bu Nurbaiti. Kegiatan hari itu sebenarnya merupakan program liburan yang diadakan 4 kali dalam setahun. Kali ini temanya bertajuk Travel the magical galaxy yang membahas tata surya selama 5 hari berturutturut lo.

Pluto bukan planet Lemari putih itu terbuka, di dalamnya terdapat sebuah televisi lengkap dengan pengeras suaranya, layarnya pun menampilkan sistem tata surya. Namun, di layar itu dijelaskan ploto bukanlah sebuah planet lo sobat. Pada 24 Agustus 2006, International Astronomical Union (IAU) mengadakan voting dan debat untuk menyatakan kriteria sebuah benda di angkasa luar ini disebut planet atau tidak, yakni dengan tiga fakta. Pertama, sebuah planet harus memiliki orbit mengelilingi matahari. Sebuah planet pun harus memiliki masa yang cukup besar dengan diameter minimal 800 kilometer. Planet pun tidak boleh memotong orbit planet lain. “Setiap planet memiliki orbit mengelilingi matahari yang tidak bertabrakan satu sama lain. Pluto ini memang mengelilingi matahari tetapi orbitnya tidak beraturan dan malah menabrak orbit planet lain lo,” kata pengajar The Learning Castle yang sering di panggil kak Tia. Kak Tia pun menjelaskan ukuran Pluto sangat kecil jika dibandingkan dengan planet lain sehingga disebut sebagai asteroid. “Tapi pluto telah masuk dalam keluarga baru lo, yakni planet kerdil atau planet katai (dwarf planets) yang beranggota asteroid terbesar Ceres, Charon, Numea, dan Mekimeki,”

kata Kak Rizki, pengajar lainnya.

Asteroid dan 2 kelompok planet Berbicara tentang asteroid, sobat Medi ada yang tahu apa itu? Asteroid adalah sebuah benda langit yang relatif kecil jika dibandingkan dengan benda lain dan tidak aktif. Struktur badannya tersusun dari batu, karbon, dan logam. Sama seperti benda langit lain, dia juga mengorbit matahari. Jumlahnya banyak dengan mengorbitnya di antara planet Mars dan Jupiter sehingga Asteriod ini disebut juga sebagai sabuk utama asteroid. Sabuk asteroid ini pun seperti pembatas antara rocky planet dan giant planet lo. Ya, planet yang paling dekat dengan matahari seperti Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars disebut sebagai rocky planet karena permukaannya masih terdapat batuan. Dibatasi dengan asteroid, ada pula giant (raksasa) planet yang tentu saja ukurannya lebih besar, misalnya Jupiter diameternya mencapai 139,822 kilometer (km), sedangkan bumi hanya 12,742 km. Planet-planet ini pun bukan lagi berstruktur batuan tetapi seutuhnya gas lo sobat. Tahukah sobat, penamaan asteroid juga berbeda tergantung letaknya lo sobat. “Reruntuhan asteroid dan komet disebut meteoroid, tetapi jika sudah memasuki atmosfer bumi dan terlihat bercahaya maka disebut meteor, dan jika mampu sampai dan menabrak permukaan tanah disebut dengan meteorit,” kata kak Tia.

Komet Jika bintang jatuh disebut meteor, lalu apa bedanya dengan komet atau bintang berekor ya sobat? Jelas beda sobat. Komet adalah benda langit yang sama-sama mengelilingi matahari dengan

garis edar berbentuk lonjong. Ketika mendekati matahari, sebagian bahan penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan ekor. Ekornya bisa mencapai ratusan kilometer lo sobat. “Komet itu panas atau dingin?” tanya Emir kepad kak Tia. Kira-kira sobat Medi tahu enggak ya? “Komet terbentuk dari kumpulan es dan debu yang membeku saat jauh dari matahari. Ketika mendekati Matahari, sebagian bahan penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan ekor. Jadi panas atau dingin ya?” kata kak Tia. Tentu sobat sudah bisa menjawabnya ya.

CARI TAHU YUK

Eksperimen dan prakarya Sudah mendapatkan materi yang begitu menarik mengenai galaksi, kini saatnya bersenang senang dengan bereksperimen dan prakarya dengan bahan sederhana dan mudah didapat membuat sebuah planet 2 dimensi. Untuk eksperimen, diperlukan susu, pewarna makanan, dan sabun cair. Kamu bisa melihat perubahan warna yang keren antara susu dan sabun yang saling tolak menolak. Pewarna yang ditambahkan pada susu akan terlihat menghindari sabun yang ditempelkan. Kalian hanya perlu styrofoam bulat, kertas craft, lem, dan glitter. Kertas craft-nya digulung hingga menyerupai batuan seperti yang ada di planet mars, yupiter atau bumi dengan beragam warna, sedangkan glitter dibuat sebagai gas pada planet tertentu. Hasilnya, keren lo sobat! (M-1)

EKSPERIMEN

• Siapkan piring kecil, susu, beberapa pewarna makanan, sabun, dan cotton buds. • Tuang susu di piring kecil. • Masukkan beberapa tetes pewarna makanan beraneka warna ke susu. • Celupkan cotton buds pada sabun cair. • Jika sudah, tempelkan cotton buds tersebut ke area pewarna makanan di susu. • Lihat reaksi sains yang terjadi.

PRAKARYA

• Siapkan styrofoam datar dengan warna masing-masing latar planetnya, kertas warna beragam warna, lem, dan glitter. • Potong kecil-kecil kertas warna, kalian bisa memilih hijau untuk planet bumi, warna orange untuk Mars dan sebagainya. • Gulung dan tempelkan pada styrofoam menggunakan lem. • Atau kalian bisa menggunakan glitter. • Tunggu hingga kering dan jadi deh. (Wan/M-1) FOTO-FOTO: MI/WANDARI

Eksperimen sederhana dari susu, pewarna makanan, dan sabun.

Kak Tia, pengajar The Learning Cantle, menjelaskan bahwa pluto bukan termasuk planet.


MEDIA ANAK

Mari belajar tentang semangat dan daya juang dari anak-anak penderita kanker.

SURYANI WANDARI

mediaanak@mediaindonesia.com

A

NAK-ANAK penderita kanker di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI), Jakarta Pusat, itu semringah. Mereka tersenyum lebar dan kadang bercanda, meskipun di tangannya terdapat perban bekas infus. Bahkan, pada Sabtu pagi (31/3), sebagian dari mereka yang mengenakan selang pada hidungnya untuk minum dan makan, tetap bersemangat. Ikuti Medi mengikuti kegiatan mereka ya!

Berbagi kebahagiaan Beragam hiburan seperti sulap dan membuat prakarya berupa gambarini diadakan dalam rangka hari ulang tahun organisasi politik yang bertandang ke YKAKI. “Tujuan utama dari kegiatan ini untuk menyemangati anak-anak yang ada di rumah singgah YKAKI, apalagi pengalaman menderita kanker pun pernah dirasakan anggota kami,” kata kak Dimita Ajeng Sastro, ketua pelaksana. Kak Ajeng mengatakan, kegiatan ini bertujuan menghibur dan menumbuhkan harapan untuk anak-anak yang dinaungi YKAKI.

Berobat sampai sembuh Kedekatan BMI dengan anak-anak YKAKI memang terlihat ketika mereka Medi berjumpa Kak Liliyana, Ketua Biro Bidang Perempuan dan Anak organisasi itu yang sempat menderita kanker payudara stadium 3 pada 2015. Kak Liliyana berjuang seperti apa yang dilakukan anak-anak YKAKI sekarang. “Kanker itu ada ujungnya kok, buktinya saya bisa sembuh

DUTA

SUARA ANAK Rahmat Nurmas Kelas 1

Aku tak bisa membuka mulut secara lebar karena ada benjolan. Aku pun memerlukan bantuan selang untuk minum dan makan. Dokter belum bisa memeriksa keadaanku, dokter memberi obat untuk kempis agar dokter bisa memeriksa dan mengambil tindakan.

Tiara

kelas 3 Aku terkena leukemia, tapi aku enggak merasakan sakit di hari-hari biasa. Sakit itu kalau sudah minum obat, tapi aku enggak pernah nyerah. Mama selalu menyemangatiku juga.

Salma kelas 4

Di april, tepat satu tahun aku berada di sini. Kangen sekali ingin pulang dan main sama adik di Lampung. Aku pasti sembuh.

FOTO-FOTO: MI/WANDARI

Anak-anak penderita kanker menyebarkan semangat untuk sekitarnya.

MINGGU, 8 APRIL 2018

19

Kami Pasti Sembuh, Kami Pasti Pulang dan hidup seperti semula meskipun tanpa payudara. Jadi jangan pernah menyerah dan berpikir kanker itu tidak ada ujungnya,” kata kak Liliyana.

Kemoterapi Proses pengobatan yang dilakukan Kak Liliyana pun tak pernah berhenti selama 3,5 tahun. Ia dioperasi dan menjalani kemoterapi untuk menghancurkan sel kanker. Kemoterapi ini meringankan gejala atau memperkecil ukuran, mengendalikan pertumbuhan dan dapat menyembuhkan dengan menghancurkan semua sel kanker mencegah ncegah kekambuhan. Namun, Sobat Medi, kemoterrapi juga dapat memengaruhi sel sehat lo seperti kulit, usus, serta rambut. Oleh karena itu, banyak penderita kanker yang mengalami kerontokan hingga kebotakan. “Dulu saya pun mengalami kerontokan, kulit kering seperti bersisik dan lainnya. Hal itu terjadi karena obat pada da kemoterapi membunuh sel-sel di dalam tubuh,” lanjut Kak Liliyana. a. Mendapatkan pengobatan sampai sembuh dengan BPJS Kesehatan yang dikelola negara, kak Liliyana ingin mendedikasikan dirinya kepada negara. “Saya berutang kepada negara, saya wajib menyemangati mereka. Ini semua pasti berakhir,” kata kak Liliyana.

gonsumsi obat saja, setelah dua bulan berada di sini dengan akses mudah ke rumah sakit, benjolannya sudah mengempes,” kata Pak Sugeng, sang ayah yang jauh-jauh datang berobat dari Lampung Selatan.

Tetap sekolah Medi pun mengobrol dengan Tiara dan Salma yang bercerita, mereka yang menderita leukemia atau kanker darah, sedang berjuang melawan penyakitnya. Mereka rutin selama 5 minggu sekali periksa ke dokter. “Sekarang sih tidak sakit, tapi jika habis kemoterapi sakit sekali,” kata Tiara. pasti saki Meskipun begitu, mereka Mes tak pernah mengeluh, mereka semangat belajar di rek Sekolahku, sekolah yang Se dikelola YKAKI. Keduanya d mengaku ingin segera pum llang dan kembali bermain bersama adik dan keluargb anya. “Karena di sini hanya a bisa didampingi satu orang bi keluarga saja. Aku ingin cepat kelu pulang ke Serang, Banten,” kata pulan yang pada April ini tepat Salma y berada di YKAKI. setahun bera Mereka kini berjuang bersama dan yakin bisa pulang dengan keadaan sembuh total. “Dokter bilang kita bisa sembuh. Kami pasti sembuh dan pulang,” kata Tiara.

Tujuan utama dari kegiatan ini untuk menyemangati anak-anak yang ada di rumah singgah YKAKI.

Ingin pulang Tidur dipangkuan ibunya, anak berumur 6 bulan penderita kanker dengan benjolan dipipinya membuat orangtuanya harus berhati-hati membaringkan anaknya dilantai. Anak dan kedua orangtuanya ini telah 2 bulan berada YKAKI untuk singgah dan berobat di rumah sakit. “Sebelumnya selama 6 bulan rutin men-

Nanti jadi cerita Pada Tiara dan Salma, Kak Liliyana berpesan jangan putus harapan, dan percaya suatu hari bisa mengubah dunia. “Semangat dulu untuk sembuhi diri kita melawan kanker. Jangan capek buat kemoterapi dan minum obat. Suatu hari nanti, ini pasti menjadi terlewati dan menjadi cerita,” kaya Kak Liliyana. Sobat Medi juga semangatin mereka yuk! (Suryani Wandari Putri Pertiwi/M-1)


20

HIBURAN

MINGGU, 8 APRIL 2018

Cinta Pertama Dijaga Sampai Mati KATIE Price (Bella Thorne), gadis yang menderita penyakit langka Xeroderma pigmentosum. Xeroderma pigmentosum ialah penyakit genetika pada kulit yang sangat peka terhadap sinar matahari, terutama sinar ultraviolet. Karena penyakit itu, ia harus mengurung diri di rumah agar tidak terkena radiasi matahari. Keterbatasan itu tidak membuat Katie merana. Meski tumbuh tanpa ibu, Katie memiliki ayah yang baik, penuh pengertian, dan selalu menemaninya. Selain ayahnya, Jack (Rob Riggle), Katie memiliki teman sebaya yang selalu menemaninya setiap malam, Morgan (Quinn Shephard). Malam itu, Katie yang jago nyanyi dan bermain gitar unjuk gigi di sebuah stasiun kereta. Di luar dugaan, suaranya yang merdu menarik perhatian pemuda, Charlie (Patrick Schwarzenegger). Charlie ialah alah pemuda yang ng selama ini menjadi fantasinya. Sejak kecil, ia melihat Charlie bermain skateboard dan melewati ati jalanan depan an rumahnya. Gayung bersambut, ersambut, Charlie jatuh uh cinta pada pandangan pertama terhadap Katie. Namun, kehadiran Charlie secara tiba-tiba membuat Katie panik. Kisah cinta ala remaja pun dimulai. Katie merasakan dunianya berubah semenjak kehadiran Charlie. Setidaknya, dengan kekurangan yang dideritanya ia bisa menikmati indahnya jatuh cinta. Di sisi lain, apakah Charlie siap menerima kekurangan Katie, atau cinta mereka kandas akibat rahasia besar yang sembunyikan Katie?

Adaptasi novel Film Midnight Sun merupakan kisah yang diangkat dari novel laris berjudul sama karya penulis asal Jepang Kenji Bando. Sebelumnya, karya ini pernah diangkat ke layar lebar Norihiro Koizumi dengan judul Taiyou no Uta (Song to the Sun) 2006. Sudah menjadi rahasia umum,

ada banyak film Hollywood yang terinspirasi dari manga dan anime Jepang, seperti The Matrix (1999), Van Helsing (2004), Inception (2010), Black Swan (2010), Pacific Rim (2013), dan Pacific Rim: Uprising (2018). Sebagiannya menuai sukses besar, tapi beberapa meninggalkan celah kosong dan tak sesuai ekspektasi. Meskipun begitu, tidak bisa dimungkiri alur cerita Midnight Sun cukup klise dan tidak ada twist yang berarti. Dengan plot cinta sederhana khas sinetron Indonesia di era 1990an, sangat mudah ditebak. Melalui sentuhan sutradara Scott Speer, setidaknya memikat penonton dengan musik yang menjadi satu bangunan cerita yang menarik. Bahkan, kombinasi epik seperti film A Walk to Remember (2002) atau The Fault in Our Stars (2014), dengan lebih banyak sentuhan komedi. Dalam Midnight Sun, Bella menyanyikan beny berapa lagu b orisinal sesuai karakternya. Lagu-lagu itu sangat cocok dengan alur cerita yang mengocok emosi mengo penonton. penonton Film produksi Boies/ prod Schiller Film Group dan Rickard Pictures ini i semakin ramai dengan kehad kehadiran Patrick Schwarzenegger, putra sulung aktor kawakan Arnold Schwarzenegger. Pemuda kelahiran 18 September 1993 ini, sebelumnya pernah menjajal kemampuanya di The Benchwarmers (2006), Stuck in Love (2012), Grown Up 2 (2013), Dear Eleanor (2014), dan Scouts vs Zombies (2015). Film drama remaja klasik berdurasi sekitar 1,5 jam itu tayang perdana di Jerman dan Rusia pada 22 Maret 2018. Tentunya segera bisa disaksikan di seluruh bioskop Indonesia. Bagi Anda penikmat film-film drama romantis. Kisah cinta Bella Thorne dengan Patrick Schwarzenegger ditemani alunan musik bisa menjadi tontonan menarik bersama pasangan Anda. Ingat, film ini memiliki rating 17 tahun ke atas. (FD/M-3)

Berjuang Hidup dalam Keheningan Bisakah Anda hidup di lingkungan sepi tanpa ada tanda kehidupan? Semua terungkap dalam film A Quiet Place yang disutradarai John Krasinki. RIZKY NOOR ALAM

rizkynoor@mediaindonesia.com

B

ICARA film horor, biasanya dijelaskan asal makhluk asing yang menyerang bumi atau berusaha menguasai peradaban manusia. Namun, tidak di film ini. Sejak awal penonton langsung disuguhkan dengan sebuah keluarga yang sedang berada di swalayan di sebuah kota. Kondisinya pun janggal karena swalayan nampak tak terawat dan kondisi kota sangat sepi bagaikan kota mati. Cara komunikasi keluarga tersebut pun unik karena hanya menggunakan bahasa isyarat, dan bahasa itulah yang digunakan sepanjang film nanti. Semua keanehan itu karena kota diserang monster. Monster tersebut sangat sensitif dengan suara bising. Bila ada suara, monster itu akan langsung membunuh siapa saja yang dianggap sebagai sumber suara. Dalam film ini, John Karinski memfokuskan pada cerita bagaimana keluarga kecil tersebut berjuang hidup dalam lingkungan mencekam tanpa bersuara sedikit pun. John Karinski turut pula berperan menjadi tokoh utama, dirinya berperan sebagai Lee Abbott yang merupakan ayah tiga anak di keluarga tersebut. Sang istri yang bernama Evelyn diperankan Emily Blunt.

Mencekam

CHARLIE (PATRICK SCHWARZENEGGER) DAN KATIE PRICE (BELLA THORNE).

Di awal fim, penonton akan langsung disuguhkan adegan mencekam. Anak bungsu dari pasangan Lee dan Evelyn tewas oleh makhluk tersebut, saat mereka berada di tengah perjalanan kembali ke rumah dari swalayan. Pascatewasnya anak bungsunya tersebut, mereka pun berusaha untuk tegar dan tetap berjuang menjalani hidup yang berbahaya. Namun, sang ayah dari hari ke hari menghadapi situasi semakin tertekan. Ia harus menyelamat-

LEE ABBOTT (JOHN KRASINSKI) DAN MARCUS ABBOTT (NOAH JUPE)

REGAN ABBOTT (MILLICENT SIMMONDS)

EVELYN ABBOTT (EMILY BLUNT) FOTO-FOTO: DOK. PARAMOUNT PICTURES

kan istrinya yang tengah hamil dan dua anak yang tersisa. Anak perempuannya tuli dan putranya penakut. Kehamilan istrinya bak bom waktu yang menunggu untuk meledak. Berbagai cara pun mereka lakukan untuk mempersiapkan kelahiran anaknya tersebut, termasuk cara bagaimana proses lahiran tanpa suara. A Quiet Place benar-benar memfokuskan penonton tentang perjuangan bertahan hidup, melawan rasa takut, dan kegelisahan tanpa bersuara sedikit pun yang melekat pada setiap karakter. Pastinya sulit dilakukan karena bersuara merupa-

A Quiet Place memfokuskan tentang perjuangan bertahan hidup dan melawan rasa takut tanpa bersuara sedikit pun. kan bagian dari ekspresi manusia.

Teka-teki Film berdurasi 90 menit tersebut memberikan nuansa teka-teki tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. Sinematografi yang apik ialah salah satu poin yang baik dari film ini. Sejak menit pertama, kesunyian menjadi sebuah kunci percakapan

di antara pemeran masing-masing. Mereka berkomunikasi, tanpa suara, hanya gerak mulut dan tangan. Namun, tidak ada kejutan, seperti plot twist dalam film ini. Meskipun begitu tensi yang naik turun serta jump scare yang muncul akan membuat penonton selalu penasaran dengan apa yang terjadi selanjutnya. Selain itu, A Quiet Place menyajikan cerita untuk dinikmati bukan untuk diketahui akar permasalahan dan lain-lain. Ceritanya disajikan dengan singkat dan fokus, tidak bertele-tele. Film ini pun memberikan banyak pesan moral mulai dari pengorbanan orangtua untuk anaknya. Kegigihan dan perjuangan dalam menjalani hidup, hingga rasa kasih sayang dan kerja sama antaranggota keluarga. (M-3)

FOTO-FOTO: DOK. OPEN ROAD FILMS

ACARA TV

Pertarungan Koki Timur dan Barat CHEF Nicholas Tse dan David Rocco melakukan perjalanan ke lima kota di Asia, Macau, Shunde, Manila, Ipoh, dan Kuala Lumpur. Mereka menghabiskan waktu dengan koki setempat untuk mempelajari kota, makanan, dan budaya setiap daerah. Aksi mereka belajar yang memengaruhi cara mereka mengolah kuliner itu didokumentasikan FOX Networks Group Asia (FNGA) dalam lima serial Celebrity Chef. “Celebrity Chef adalah tayangan menarik yang akan digemari penonton Indonesia karena kuliner sudah

menjadi bagian dari gaya hidup saat ini. Tayangan Celebrity Chef akan menjadi inspirasi bagi pencinta kuliner di Indonesia, mengingat Indonesia juga memiliki tradisi kuliner yang kaya, dan penuh dengan cita rasa yang kuat. Kekayaan jenis masakannya merupakan cermin keberagaman budaya dan tradisi Nusantara,� ujar Marketing Manager FOX Networks Group Indonesia, Lesley Simpson, dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia. Pemenang kompetisi ini akan menyandang hak atas supremasi ku-

CHEF DAVID ROCCO (KIRI) DAN NICHOLAS TSE. FOTO-FOTO: DOK. TFOX NETWORKS GROUP ASIA PACIFIC

liner. Di samping itu chef pemenang dapat memberikan hadiah donasi atas lokasi pilihan mereka. Celebrity Chef: East vs West menghadirkan chef lokal, antara lain David Wong (Macau), Steven Liu (Shunde), Bruce Lin (Manila), Chef Wan (Ipoh), dan Bobby Chinn (Kuala

Lumpur). Sementara itu, untuk penjurian, beberapa public figure menjadi juri, salah satunya Maureen Wroblewitz, pemenang Asia’s Next Top Model Musim ke-5 (2017) dan Bruce Ricketts dari Manila. Juri lain ialah David Lai dan Giselle Lam (Macau), Lee

Zhao Ji dan Wu Su Fen di (Shunde), Chef Boon dan Ili Sulaiman (Ipoh), Anis Nabilah, dan Chef Rodolphe ( Kuala Lumpur). Pada Episode 1 mengambil tema The Battle Begins, yakni dua celebrity chef akan menghidangkan satu makanan lokal dan pemenangnya ha-

nya satu orang. Acara ini ditayangkan di Fox Life setiap Minggu, mulai 25 Maret pukul 20.00 WIB. Saluran Fox Life dapat ditonton dengan berlangganan MNC Vision, Indihome, First Media, Transvision, Nexmedia, My Republic, BIG TV, Dens TV, Matrix, dan Topas. (RO/M-3)


KULINER

MINGGU, 8 APRIL 2018

Aneka Sarapan Sehat Khas Pulau Kei Pisang, singkong, ubi, dan rumput laut menjadi pilihan sarapan sehat saat berkunjung ke Pulau Kei. FERDIAN ANANDA MAJNI

ENBAL, SINGKONG BERACUN

S

Selain dijadikan tepung untuk pisang goreng. enbal atau embal juga bisa disajikan terpisah atau menjadi penganti nasi dan ditambah aneka lauk khas Kepulauan Kei. Selain itu, enbal bisa juga dikonsumsi saat sarapan dengan dicelupkan dalam minuman teh dan kopi atau camilan. Tidak seperti pulau tetangganya, Papua. Mereka mengonsumsi sagu dan papeda, masyarakat kepulauan Kei justru mengonsumsi singkong. Bukan singkong biasa, jenis singkong yang dikonsumsi beracun yang disebut kasbi. Umumnya, kasbi justru dianggap hama dan tidak dikonsumsi di beberapa daerah lain. Hasil olahan singkong itu menjadi enbal, memiliki rasa tawar, tekstur keras, warna putih, dan bentuk serta ukurannya yang besar tetapi bervariasi. Sebagai alternatif pangan pokok, enbal dimakan dengan cara dicelupkan ke dalam kuah hingga lembek atau dikonsumsi bersama lauk pauk, sebagaimana layaknya mengonsumsi nasi. Petronika Meyske Toliaso, menambahkan, membuat enbal tidaklah sulit. Yang terpenting ialah proses menghilangkan racun yang ada dalam kasbi tersebut. Mulai proses parutan halus hingga menjadi tepung dan kemudian diolah sesuai dengan selera masing-masing. Sebenarnya, enbal yang masih berupa tepung ini sudah layak santap. Namun orang-orang Kei piawai mengolahnya menjadi sajian lain. Ada enbal bubuk, enbal lempeng, stik enbal, enbal bunga, enbal kacang, hingga enbal manis aneka rasa.

ferdian@mediaindonesia.com

ARAPAN merupakan makanan paling penting dalam keseharian. Banyak pilihan makanan yang bisa dikonsumsi untuk memberikan tenaga dalam beraktivitas. Di Pulau Kei, Maluku Tenggara, banyak pilihan yang menarik untuk dikonsumsi di pagi hari.

PISANG GORENG ENBAL Bersantai sambil menikmati pisang goreng sambil meminum segelas teh atau kopi tentunya menyenangkan. Bila biasanya pisang kepok, pisang nangka, atau pisang raja yang dibalut tepung sebelum digoreng. Di Pulau Kei, masyarakat sarapan dengan membuat pisang enbal goreng. Di sebuah restoran, kawasan Kolser Loon, Langgur, Maluku Tenggara, pisang goreng disajikan sebagai makanan pembuka. Menariknya, pisang dicocol dengan sambal, terasa sedikit pedas dengan rasa manis yang lebih dominan. Jika tanpa sambal, rasanya tidak begitu manis dan lebih dominan rasa tepungnya. Uniknya tepung yang digunakan bukan tepung sembarangan, melainkan tepung singkong. Pemilik restoran, Petronika Meyske Toliaso, mengatakan enbal sebenarnya merupakan singkong beracun. Namun, penduduk asli pulau berjuluk Tual ini mengolahnya menjadi makanan pokok. Termasuk adonan utama pisang goreng. Sebelum dimasak, singkong harus lebih dulu diparut serta diperas. “Singkong ini mengandung sianida. Jadi parutan singkong itu diperas supaya keluar asam birunya. Itulah racunnya. Setelah diperas, parutan enbal dikeringkan, lalu diayak hingga berbentuk seperti bubuk. Bubuk enbal kemudian diuleni untuk diolah menjadi kulit pisang goreng,” katanya. Sementara itu, pisang yang dimasak bersama enbal berjenis pisang sepatu. Pisang sepatu bukan pisang yang enak dikonsumsi mentah. Rasanya sepat dan manisnya sedikit kecut. Maka, ketika diuleni dengan tepung enbal, rasanya menjadi perpaduan gurih, asam, dan kenyal. Restoran Meyske yang buka pukul 09.00 WIT hingga dini hari itu mematok harga Rp20 ribu satu porsi. “Satu porsi isinya delapan. Biasanya dihidangkan dengan sambal sebagai cocolan,” sebutnya. Untuk sambal, katanya dibuat dari cabai, tomat, bawang merah, dan tambahan terasi dobu serta sedikit perasan jeruk nipis. Semua bumbu digoreng terlebih dahulu, lalu dihaluskan. Bagi mereka yang baru ke Maluku, mungkin merasa aneh makan pisang goreng dengan sambal. Namun saat dicoba, ternyata rasanya enak dan bikin ketagihan.

Pisang goreng enbal. FOTO-FOTO: MI/FERDIAN

LAT, RUMPUT LAUT CEGAH KANKER

Berbagai olahan lat.

Tumis bunga pepaya.

UBI, PENGGANTI NASI Sudah jadi kebiasaan masyarakat Kepualuan Kei menjadikan ubi sebagai alternatif pengganti nasi. Biasanya ubi hanya direbus atau digoreng dengan tepung sebagai kudapan. Tidak di sana, ubi dikonsumsi bersama sayur tumis atau sayur ikan kuah kuning. Bagi yang tak biasa, akan terasa aneh. Saat mencobanya, rasa manis ubi, melebur jadi satu dengan asam segarnya ikan sayur kuah kuning dan gurihnya tumis sirsir. Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Dinas Pariwisata Maluku Tenggara, Budhi Toffi, mengatakan kebiasaan masyarakat Kei rajin mengonsumsi ubi ternyata ada alasannya. Ubi dianggap makanan sehat dan berkhasiat. “Ubi juga diyakini sebagai obat pencegah asam urat. Orang Kei itu jarang ada yang kena asam urat karena sering makan ubi ungu dan merah. Ini obat asam urat alami,” sebutnya. Tak hanya dikonsumsi, biasanya mereka yang sudah telanjur terkena asam urat pun bisa diobati dengan ubi. Caranya sederhana saja, cukup diolesin parutan ubi di dengkul atau di bagian yang terasa sakit.

Sarapan sehat lainnya lat atau rumput laut. Sajian ini dapat ditemui di hampir seluruh wilayah Kepulauan Moluccas. Di Kepulauan Kei, lat menjadi hidangan yang spesial sepanjang hari. Khususnya sarapan, lat bisa dimakan tanpa pendamping atau disantap bersama ikan bakar. Saat kami mencobanya, lat rumput laut terasa tawar tapi segar seperti agar-agar. Tekstur rumput laut yang bergelembung akan pecah ketika dikunyah di mulut. Namun, rasanya akan berbeda jika diaduk dengan bumbu urap, rasanya sedikit pedas dan gurih. Buddi menjelaskan karena rajin mengonsumsi tumbuhan laut ini, orang asli Kei jarang yang mengalami gondok atau kanker. Menurutnya, lat memiliki kandungan zat penangkal kanker dan garam yang bisa mencegah gondok. “Enbal pun begitu, saat racun sianidanya sudah dihilangkan dengan proses panjang, makanan khas pulau Kei sejenis singkong ini juga bisa jadi penangkal kanker. Dulu ada dokter yang bilang, kebanyakan orang Kei sehatsehat. Bahkan, dari 10 orang Kei, belum tentu ada satu orang yang menderita kanker,” jelas Budhi. Jadi, karena itulah mengapa selalu ada ubi, enbal, dan lat dalam menu sarapan masyarakat Kepualuan Kei. Tiga bahan makanan ini dianggap menu sehat orang Kei karena memiliki banyak khasiat bermanfaat. Untuk Anda yang ingin menikmati hidangan Lat, bisa dijumpai di warung makan atau restoran mana pun di seluruh Kei. Harganya dipatok berkisar Rp15 ribu per porsi. Bila ingin tahu lebih tentang budi daya lat, wisatawan bisa datang ke Desa Ohoi Evu. Desa ini pusat pertanian rumput laut. Pasalnya, sebagian besar penduduknya petani tanaman laut. Rumput laut akan ditanam pada waktu tertentu dan dipanen setelah 40 hari masa penangkaran di air. Tidak hanya itu, kami juga melihat langsung proses pembibitan hingga panen rumput-rumput laut. Mulai rumput laut yang masih basah berwarna merah hingga yang sudah kering. Bagaimana Anda tertarik berkunjung dan menikmati kuliner khas kepulauan Kei? (M-3)

Pedas Gurih Kuliner Nusantara RAGAM kuliner Indonesia memang tak terbantahkan lagi. Kaya akan bahan baku, bumbu dan rasa, serta inovasi semakin menarik perhatian semua pihak. Tertantang untuk menginovasi kuliner Nusantara, Chef Petty Elliot dan Billy Kalangi akan membuat tiga hidangan menggunakan kecap ABC kedelai sebagai kegiatan Ubud Food Festival 2018, di Jakarta. Chef Elliot menciptakan nasi kuning tuna manis pedas arancini, nasi goreng sayuran, dan daging sapi kecap serta tempe tahu bacem salad dan kecap manis saus jeruk dressing, sedangkan Chef Kalangi memasak cakalang pedas manis, tempe mede

wijen kecap, dan terakhir soun udang sayuran. Tampilan nasi kuning tuna manis pedas arancini yang bulat begitu menarik. Rasanya sedikit pedas nan gurih dengan nasi pulen, sedangkan rasa manis dari daging yang empek menyatu dengan nasi goreng sayuran yang pedas dari taburan cabai menjadi keunggulan hidangan keduanya. Tak sampai di situ, santapan karya Petty berikutnya tempe tahu bacem salad dan kecap manis saus jeruk dressing berpadu dengan pas. Tempe tahu bacemnya begitu terasa, paduan rasa manis, gurih, dan legit khas Yogyanya menggigil ketagihan. Sayuran salad seperti wortel dan

Chef Billy Kalangi unjuk inovasi memasak hidangan Nusantara.

kemangi saus jeruk dengan kecap manis menjadi penambah selera dan memanjakan lidah. Di sisi lain, rasa pedas khas Manado begitu terasa dalam masakan cakalang pedas manis karya Chef Billy Kalangi. Tumisan bawang merah, berbagai bumbu seperti tomat, cabairawit merah, daun kunyit, daging cakalang yang digoreng hingga kering memang menjadi kunci kenikmatan masakan ini. Daun jeruk, sereh, dan air jeruk nipis menghilangkan bau amis suiran daging cakalang. Nikmat pedas manis memang cocok ketika dimakan dengan nasi hangat. Masakan selanjutnya ialah tempe mede kecap wijen. Tumis tempe kecap dengan taburan biji wijen itu disajikan di atas pangsit. Tak luput teri tawar goreng kering menambah renyah balutan kecap manis dalam kelembutan dadu-dadu tempe. Tentunya aroma wijen yang begitu ringan menambahkan rasa berbeda yang penuh dengan kenikmatan tiada tara. Lembutnya soun, jamur, udang begitu menyatu juga dengan manis gurih. Tumisan dengan api sedang untuk menyatukan bumbu kecap asin, saus tiram, kecap manis, garam, lada, dan gula dan rempahrempah di dalamnya menjadi resep

yang sempurna. Seperti namanya, kuliner dengan nama soun udang sayuran ini penuh dengan sayuran seperti sawi putih, jagung putren, dan jamur serta menjadi makanan Nusantara yang sehat. Penyajian pun bisa ditambahkan telor puyuh rebus yang ditusuk menyerupai satai, menamSoun bah cita rasa. “Masakan udang Nusantara ini begitu terkesayuran. nal di mancanegara. Rasa pedasnya, manis, dan penuh bumbu rempah-rempah dan banyak yang menyukainya,” kata Billy Kalangi. Berbagai upaya digalakan untuk memperkenalkan kuliner Nusantara. “Kuliner Nusantara ini sangat kuat. Kita lebih memiliki kekuatan karena ini merupakan warisan turun menurun,” kata General Manager Ubud Food Festival 2018, Kadek Purnami, dalam konferensi pers Heinz ABC dalam rangkaian kegiatan Ubud Food Festival 2018, di Jakarta. Festival itu akan berlangsung pada 13-15 April 2018 di Bali. (CS/M-3)

Tempe mede wijen kecap. FOTO-FOTO: MI/CIKWAN

21


22

MINGGU, 8 APRIL 2018

KARTUN

INTERMESO BIDASAN BAHASA

Siapa Optimis Siapa Pesimis DONY TJIPTONUGROHO

Redaktur Bahasa Media Indonesia

P

IDATO Prabowo Subianto yang menyebutkan Indonesia bubar pada 2030 menghangat pada Maret 2018, menuai beragam reaksi. Dalam tulisan ini saya merespons reaksi yang memunculkan kata tertentu, yang dapat disimak dari kutipan-kutipan judul berita berikut ini. ‘Sindir Pidato Prabowo, Idrus Marham Sebut Pemimpin Harusnya Optimis bukan Pesimis’ (Kompas.com), ‘Indonesia Bubar 2030, Azyumardi: Pesimis Berlebihan’ (Republika.co.id), dan ‘Yasonna di Depan Napi: Indonesia Bubar 2030 Itu Pesimis’ (Kumparan.com). Perkiraan Anda jitu jika menandai bahwa pokok soal ialah kata optimis dan pesimis. Saya awalnya berpikir soal yang terkait dengan kata optimis dan pesimis ialah problem basi karena sudah lama saya baca dan dengar pembahasannya dalam artikel-artikel dan acara-acara kebahasaan. Namun, saya tulis juga kali ini perihal optimis dan pesimis dengan harapan hal ini bisa meluruskan kembali pemahaman yang meleset. Kata optimis dan pesimis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia digolongkan sebagai nomina. Kata optimis bermakna ‘orang yang selalu berpengharapan (berpandangan) baik dalam menghadapi segala hal’. Makna pesimis ialah ‘orang yang bersikap atau berpandangan tidak mempunyai harapan baik (khawatir kalah, rugi, celaka, dsb); orang yang mudah putus (tipis) harapan’. Dengan mengacu pemerian dalam kamus itu, tepatkah penggunaan kata optimis dan pesimis

dalam judul-judul tersebut? Judul pertama masih abu-abu, yakni benar merujuk optimis dan pesimis yang dimaksud ialah orang, tetapi bisa juga menunjukkan kekeliruan penggunaan optimis dan pesimis. Judul kedua dan ketiga, menurut saya, jelas mengandung kekeliruan penggunaan optimis dan pesimis. Dengan merujuk lagi ke kamus yang sama, saya dapatkan optimisme, optimistis, pesimisme, dan pesimistis. Optimisme ialah nomina bermakna ‘paham (keyakinan) atas segala sesuatu dari segi yang baik dan menyenangkan; sikap selalu mempunyai harapan baik dalam segala hal’. Optimistis ialah kata sifat ‘bersifat optimis; penuh harapan (tentang sikap)’. Pesimisme ialah nomina bermakna ‘paham yang beranggapan atau memandang segala sesuatu dari sudut buruknya saja’. Pesimistis ialah kata sifat ‘bersikap atau berpandangan tidak mempunyai harapan baik atau mudah putus harapan; bersikap tidak mengandung harapan baik; (sikap) ragu akan kemampuan atau keberhasilan suatu usaha’. Dengan deretan kata ini, optimisme, optimistis, pesimisme, dan pesimistis, judul-judul tersebut bisa diperbaiki agar makna yang didapat pembaca selaras dengan maksud yang diembankan penulis berita pada judul dan isi berita. Jika yang dimaksud ialah keyakinan, pilihan kata yang tersedia ialah optimisme dan pesimisme. Jika yang dimaksud ialah sifat seperti berani atau malu, kata optimistis dan pesimistislah yang harus dipilih. Berani memilihkan? Saya optimistis bahwa ‘Indonesia bubar 2030’ itu pesimisme. Betul, tidak?

Jika yang dimaksud ialah sifat seperti berani atau malu, kata optimistis dan pesimistislah yang harus dipilih.

SUDOKU

Jawaban Edisi Minggu, 1 April 2018

Tanggapan dan komentar: miweekend@mediaindonesia.com SUDOKU atau dikenal juga dengan tebak angka (number place) merupakan teka-teki logika. Aturan mainnya sangat sederhana. Isilah kotak kosong hingga setiap kolom, baris, serta area kotak 3 x 3, terisi angka 1-9 tanpa ada pengulangan. Untuk memainkan Sudoku, Anda tidak harus pintar matematika. Anda hanya memerlukan logika dan penalaran. Selamat menghadapi tantangan!

LENSABISNIS

HUBUNGI KAMI BAGIAN IKLAN: 021 580 1480

Ashley Hotel Matikan Lampu dan Tanam Pohon

Talkshow Aktif bersama Confidence

Aviary Bintaro Dapat Kehormatan Dikunjungi Dirjen Kebudayaan

ASHLEY Hotel berpartisipasi dalam acara dunia bernama Earth Hour. Kegiatan ini dilakukan pada Sabtu (24/3) mulai pukul 20.30 sampai 21.30 WIB yang dilakukan seluruh dunia. Para karyawan mematikan lampu yang berada di lobi, luar gedung, sekaligus mengajak tamu mematikan lampu di kamar. Manajemen hotel lantas mengundang tamu ke lobi untuk menyalakan lilin dan menikmati makanan kecil dan minuman yang disediakan.Pihak hotel juga melakukan kegiatan menanam pohon pucuk merah bersama dengan lurah dan jajaran pengurus dari Kelurahan Gondangdia, Menteng. Selain menambah keindahan pemandangan, pohon juga berfungsi sebagai produksi oksigen. Dengan Earth Hour 2018, kita menunjukkan perubahan nyata melalui gerakan untuk iklim dan membangun fondasi untuk masa depan yang lebih baik bagi planet kita dan generasi mendatang.

KOMUNITAS senam Pantai Indah Kapuk, Muara Karang & Pluit pada Senin (23/3), berkumpul di Auditorium Lantai 1 RSPIK. Sebanyak 160 peserta berusia 65-82 tahun mengikuti senam otak. Selain itu ada talkshow yang membahas masalah gangguan berkemih yang dibawakan oleh dr Davis R.G Jouwena, Sp. U. Peserta pun mengajukan pertanyaan seputar masalah gangguan berkemih yang timbul diusia lanjut. RSPIK sebagai penyedia layanan jasa kesehatan, mempunyai fasilitas yang lengkap dalam mengatasi masalah gangguan berkemih. Acara itu juga menampilkan Confidence yang merupakan pampers dewasa untuk membantu para peserta yang mengalami gangguan berkemih. Untuk menghibur peserta sekaligus meningkatkan daya ingat, RSPIK bersama Confidence mengadakan lomba senam kreasi.

AVIARY Bintaro mendapatkan kehormatan atas kunjungan Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid. Hilmar menginap di Aviary Bintaro dari 23-26 Maret 2018. Kehadiran Hilmar dalam rangka Apresiasi Komunitas Budaya Nusantara 2018. Kegiatan ini hadir sebagai bentuk perhatian pemerintah untuk memberikan ruang dan kesempatan bagi komunitas budaya mengekspresikan kekayaan budaya dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, melalui kegiatan tersebut diharapkan masyarakat dapat mengapresiasi komunitas budaya yang terlibat dalam upaya pelestarian kebudayaan. Apresiasi Komunitas Budaya Nusantara 2018 diselenggarakan Direktorat Jenderal Kebudayaan pada 24-25 Maret 2018 di salah satu mal terbesar di Tangerang Selatan.

Earth Hours sambil Nikmati Angkringan di Rooftop

Pesonna Hotel Semarang Sabet Juara Sepak Bola

Santika Premiere Gelar Stay & Dine Corporate Gathering

GRAND Keisha by Horison Hotel merayakan Earth Hour dengan memadamkan lampu pada pukul 20.30-21.30 WIB dibalut cara unik. Pemadaman lampu pada Sabtu (24/3) ini disemarakkan dengan berbagai macam makanan khas Angkringan Yogyakarta. Alasannya, hotel yang memiliki Instagram @grandkeishayogyakarta itu ingin mengangkat budaya lokal dengan balutan modern. Menu yang disajikan hotel dengan 177 kamar itu mulai nasi kucing, oseng tempe, sampai berbagai jenis satai. Hidangan tersebut disediakan bagi para Horisoners di Ottoman Sky Lounge di lantai 9. Hanya dengan Rp60 ribu, Horisoners mendapatkan sajian angkringan all you can eat sambil ditemani alunan musik secara live. Harapannya, itu membawa pengalaman yang baru bagi para tamu dalam merayakan Earth Hours.

TIM sepak bola Pesonna Hotel Semarang berhasil menjadi juara 3 dalam Pekan Olahraga Pegadaian, Minggu (25/3), di Lapangan Sepak Bola Universitas Negeri Semarang. Kegiatan tersebut untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-117 Pegadaian yang jatuh pada 1 April 2018. Tim Pesonna Hotel Semarang beranggotakan tiga orang dari head of department, 2 orang dari security, dan 10 orang dari staf. Pesonna Hotel Semarang mewakili PT Pesonna Indonesia Jaya (PIJ) yang merupakan operator company Pesonna Hotels. Pada laga pertama, Pesonna Hotel Semarang mengungguli Pegadaian Area Semarang dengan skor 2-0. Babak semifinal, tim menyerah dengan skor 1-2 melawan Pegadaian Area Yogyakarta. Pada perebutan juara 3, tim mengalahkan Pegadaian Area Pati dengan skor 4-1.

HOTEL Santika Premiere Hayam Wuruk Jakarta kembali menggelar event corporate gathering, Sabtu (24/3). Acara itu menggandeng sembilan unit Amaris Hotel Regional 2: Amaris Hotel Bandara Soekarno-Hatta, Amaris Hotel Dr Susilo Grogol, Amaris Hotel Juanda, Amaris Hotel Mangga Besar, Amaris Hotel Mangga Dua Square, Amaris Hotel Pasar Baru, Amaris Hotel Senen, Amaris Hotel Seasons City, dan Amaris Hotel Pluit. Acara tersebut bertujuan memberikan apresiasi kepada top client dari tiap unit Amaris Hotel dan Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk Jakarta. Para top client diundang untuk menginap dan makan malam yang dipandu entertainer senior Harry De Fretes. Makan malam bersama dirayakan secara meriah di 22Sky Lounge.


METRO TV

MINGGU, 8 APRIL 2018

23


FOTO

MINGGU, 8 APRIL 2018

CUSTOMER SERVICE:

(021) 5821303

PEMASANGAN IKLAN:

(021) 5812113 / 5801480

HALAMAN 24

Dekorasi Stasiun Kiyevskaya bertemakan Persahabatan antara Orang-orang Rusia dan Ukraina.

Keindahan di Perut Bumi Moskow FOTO DAN TEKS: MI/PANCA SYURKANI

S

ETIAP hari jutaan manusia menyesaki perut bumi Moskow. Jumlahnya melebihi sembilan juta kepala pada hari kerja. Tujuan mereka satu, menghindari kepungan kemacetan lalu lintas dan menyingkat waktu ke tempat tujuan masing-masing. Ke r e t a b a w a h t a n a h M e t r o Moskow merupakan transportasi

andalan warga ibu kota Rusia, pada 15 Mei nanti menapaki usia ke-83 tahun. Kecepatan rata-ratanya sekitar 41,61 km/jam dengan interval antarkereta minimal 90 detik. Arsitektur menawan menghiasi 215 stasiun metro yang tersebar di 12 jalur. Jika ditambah dengan jalur lingkar pusat Moskow (MCC) dan monorail, jumlah keseluruhan menjadi 252 stasiun dengan total panjang 424,7 kilometer. Tidak hanya sebagai stasiun, beberapa di

antaranya juga berfungsi sebagai museum dan galeri. Saat perang dunia kedua, 22 Juli 1941, stasiun dan terowongan metro merupakan tempat berlindung dari serangan bom udara Jerman. Dewan kota Moskow menjalani rutinitas sehari-hari di bawah tanah ibu kota, sekitar setengah juta orang berlindung selama pemboman berlangsung. Papan dengan total panjang mencapai 36,5 km diletakkan di atas rel.

Di 20 stasiun dikirim 4.600 tempat tidur dan 3.800 tempat tidur bayi. Penerangan ditambah dan fasilitas umum seperti air minum dan toilet dibangun. Tidak hanya itu, di stasiun juga terdapat layanan medis, perpustakaan, dan pemutaran film. Lebih dari 200 bayi lahir di stasiun metro selama serangan udara menghujani kota. Beberapa stasiun metro disulap menjadi kantor pemerintahan dan militer. Salah satunya Sta-

siun Kirovskaya yang sekarang bernama Chistye Prudy. Ruang kerja Pemimpin Uni Soviet Josef Stalin dan Kepala Staf Umum Shaposhnikov terletak di subplatform stasiun dari sisi jalur pertama, sedangkan di jalur kedua digunakan sebagai pusat komunikasi. Pada malam peringatan ulang tahun revolusi Oktober ke-24, 6 November 1941, stasiun metro Mayakovskaya menjadi pusat aktivitas ibu kota. Dua ribu kursi dibawa

dari Teater Bolshoi untuk acara yang diisi laporan dan seruan Stalin itu. Di akhir pertemuan, konserpun digelar. Hingga kini, Metro Moskow masih menjadi tempat berlindung bagi warga Moskow. Bedanya, dulu masyarakat berlindung dari kepungan bom, kini berlindung dari kepungan kemacetan. Karena keindahannya, tak salah jika Metro Moskow menyandang predikat sebagai metro paling indah di dunia. (M-3)

Sehari di Langit Soviet, tema dekorasi Stasiun Mayakovskaya yang merupakan salah satu dari 20 stasiun tempat perlindungan bom pada perang dunia kedua.

Dekorasi mosaik, kombinasi batu mulia dan kaca kobalt di Stasiun Kiyevskaya.

Hiasan kaca patri bertema Damai di seluruh dunia di Stasiun Novoslobodskaya.

Slavyansky Bulvar, stasiun modern dengan standar estetika stasiun tua.

Study tour mahasiswa asing di Stasiun Belorusskaya.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.