Media indonesia 12 11 2017 12112017052804

Page 1

MINGGU, 12 11 2017 NO. 13291/ TAHUN KE-48 24 HALAMAN Rp4.000/eks

(di luar P. Jawa + ongkos kirim)

Rp89.000/bulan

INDONESIA MEMILIH

(di luar P. Jawa + ongkos kirim) E-mail: cs@mediaindonesia.com

www.mediaindonesia.com

Halaman 3

Hotline:

0811 123 7979 Customer Service:

(021) 5821303 Pemasangan Iklan:

J U J U R

(021) 5812113 & 5801480

B E R S U A R A

Cerita itu merupakan sindiran bangsa yang meminggirkan ideologi Pancasila sehingga terbelenggu oleh berbagai persoalan dan bahkan mengancam persatuan bangsa dan keutuhan negara.”

Polres Mimika Sebar Identitas 21 Penyandera

Suami Tembak Istri Kejahatan Pecundang

Tim Taekwondo Uji Coba ke Prancis

Aparat tetap mengedepankan pendekatan persuasif untuk mengakhiri penyanderaan terhadap 1.300 warga di Distrik Tembagapura.

Suami yang tak bekerja karena malas berpotensi menggunakan kekerasan untuk mempertahankan harga dirinya di depan istri, seperti yang diduga dilakukan dokter Helmi.

Perkembangan pembangunan beberapa arena untuk lokasi pertandingan Asian Games 2018 di Jakarta berjalan lancar.

Pigura | Hlm 20

Selekta | Hlm 2

Umum | Hlm 4

Olahraga | Hlm 9

Cerita buruk dialami para penghuni sejumlah apartemen karena tergiur janji-janji manis pengembang. YANURISA ANANTA

yanurisa@mediaindonesia.com

S

ETAHUN silam, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menerima ratusan pengaduan terkait dengan buruknya sistem pengelolaan apartemen di Jakarta. Dari total 123 pengaduan tersebut, 20%-25% di antaranya mengenai pengelolaan apartemen dan tahun ini jumlah itu tak banyak berubah. Indahnya penawaran lewat brosur, iklan, ataupun tenaga penjual ternyata tak sesuai dengan kenyataan. Wenwen, salah satu warga Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, misalnya, menyebut masalah menumpuk dari hari ke hari. Beragam persoalan dihadapi mulai tidak adanya dialog dengan pihak pengelola, pengelolaan yang tidak transparan, intimidasi terhadap

Tak Seindah Isi Brosur warga oleh pengelola, hingga praktik prostitusi dan narkoba di lingkungan apartemen. “Semuanya tidak ada solusi karena tidak ada perhatian. Kita sudah bersurat saja tetap susah menemui pengelola. Kita datang ke kantornya dihadang sekuriti. Baru ada dialog kalau dipaksa instansi pemerintah,” kata Wenwen, Jumat (10/11). Sebelumnya, 13 warga Kalibata City menggugat pengembang terkait dugaan mark-up biaya listrik dan air. Kasus itu sudah dibawa ke pengadilan. Baru-baru ini, warga kembali dibikin gusar lantaran akta jual beli (AJB) dikenai biaya hingga Rp20 juta. Lebih dari 100 warga menolak, tetapi pengembang mengancam memberlakukan denda Rp2 juta per bulan. Menurut Wenwen, nilai Rp20 juta hanya akal-akalan pengembang untuk meraup untung lebih. “Bayangkan saja bila Rp20 juta dikalikan jumlah penghuni apartemen 14 ribu unit,” cetusnya. Tak cuma itu, setelah dicek ke

Badan Pertanahan Nasional (BPN), ternyata pengembang mengajukan permohonan AJB pada pertengahan 2016, sedangkan warga sudah menunggu sejak 2012. Proses sema-

kin lambat karena persyaratan AJB oleh pengembang tidak lengkap. Wenwen dan kawan-kawan sedang menggalang dukungan warga yang menolak pembayaran AJB dan denda

Rp2 juta/bulan bila tidak menebus AJB. Dalam perjanjian awal tidak tercantum ketentuan denda itu. Ketika dimintai konfirmasi, Head of Communication Kalibata City Tommy Gobel mengalihkan Media Indonesia untuk menghubungi seseorang bernama Eno. Namun, ketika dikontak, Eno merupakan bagian dari Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS) versi pengembang sehingga tidak tahu-menahu soal penetapan biaya AJB. Cerita pahit juga dialami penghuni apartemen di Cawang, Jakarta Timur. Di sana, biaya listrik, air, dan lain-lain tidak transparan. Ancaman denda bila tidak me nebus AJB bahkan hingga Rp3 juta di hunian lain. Kisruh antara salah satu penghuni, Muhadkly alias Acho, dan pengelola Apartemen Green Pramuka, tiga bulan silam pun, ternyata belum usai. Acho yang merupakan komika mengatakan belum merasakan perubahan pengelolaan. Fasilitas parkir di dua lantai basement yang ditutup bagi penghuni sejak Agustus lalu, mi-

Harian Umum Media Indonesia

@mediaindonesia

@mediaindonesia

Media Indonesia

salnya, tak kunjung dibuka. Pengelolaan air dan listrik juga tak transparan, kepastian akan terbitnya sertifikat belum jelas pula. Namun, kuasa hukum Green Pramuka Muhammad Rizal Siregar mengatakan sejumlah persoalan yang dikeluhkan warga sudah diselesaikan.

Celah hukum Apa yang dialami pemilik unit Apartemen Pluit Sea View, Jakarta Utara, Minarni Chairani, tak lebih bagus. Menurut kuasa hukumnya, Andrian Meizar, AJB per unit seharga Rp300 juta di apartemen itu dikenai biaya Rp63 juta sudah termasuk fee agen. “Biaya yang sangat mahal.’’ Minarni menolak membayar, tetapi pengembang mengancam menjual unit yang sudah dia beli. Menurut Andrian, pemaksaan terhadap kliennya untuk menandatangani AJB melalui agen dinilai sepihak. Staf Bidang Pengaduan dan Hukum YLKI Mustafa Aqib Bintoro menyebut masalah-masalah di apartemen disebabkan besarnya celah hukum yang dimanfaatkan pengembang untuk mengeksploitasi warga. Pengembang sering kali mengintervensi dalam hal pengelolaan. Di sisi lain, pemerintah tidak bisa masuk terlalu jauh. (Nic/Adi/X-8)

KTT APEC

Ekonomi Digital Menjadi Fokus PRESIDEN Joko Widodo mendesak pembangunan terbuka dan inklusif di Asia-Pasifik, pemanfaatan teknologi dan inovasi, serta penuntasan Bogor Goals, yakni liberalisasi sistem perdagangan dan investasi. “Apabila tidak diperbaiki, itu akan menyebabkan suburnya pemikiran dan gerakan proteksionisme serta antiglobalisasi,” kata Presiden saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Pasific Economic Cooperation di Da Nang, Vietnam, kemarin. “Saya mendorong APEC untuk memastikan bahwa ekonomi digital mendatangkan keuntungan bagi rakyat dan meningkatkan inklusivitas,” ucap Presiden. Presiden menyampaikan hal tersebut dalam working lunch bersama 20 pemimpin anggota APEC lainnya. Para pemimpin itu juga memiliki

ANTARA/POOL/YU

MENGURANGI JURANG KETIMPANGAN: Presiden Joko Widodo (kelima dari kanan, baris depan) berfoto bersama 20 kepala negara dalam pertemuan ke-25 Pemimpin Ekonomi APEC di Kota Dan Nang, Vietnam, kemarin. Presiden Jokowi mengatakan sejumlah langkah antisipatif dan adaptif harus dilakukan APEC guna mengurangi jurang ketimpangan pembangunan. kesamaan pandangan bahwa fokus kerja sama APEC ialah rakyat dan kalangan bisnis. Di sela KTT, Jokowi juga melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull. PM Turnbull meminta Indonesia

berperan aktif mengatasi konflik di Myanmar. Turnbull juga mengundang Jokowi ke KTT ASEAN-Australia pada Maret 2018. S e m e n t a ra i t u , J o ko w i m e minta Australia agar turut memulihkan Kota Marawi di Filipina

pascapeperang an. Presiden juga mengatakan Indonesia akan mengirim ulama untuk menyebar Islam moderat ke Marawi. KTT APEC juga diwarnai pemberian ucapan selamat dari pemimpin dunia atas pernikahan putri Jokowi,

Kepercayaan Masyarakat Penentu Masa Depan Politik SELA

JEDA

Luka Malam Hari Lambat Sembuh

Menari Dahulu Bersalin Kemudian

RISET yang dipublikasikan di jurnal Science Translational Medicine menemukan terluka di malam hari akan lebih lambat sembuh ketimbang luka siang hari. Percobaan dilakukan kepada tikus dan sel kulit manusia di laboratorium. Luka bakar yang terjadi pada pukul 20.00 hingga CAKSONO 08.00 akan sembuh 95% dalam waktu rata-rata 28 hari. Luka bakar di siang hari akan sembuh dalam waktu 17 hari. Periset mengungkapkan jam tubuh menjadi penyebabnya, terutama proses tidur, metabolisme, dan sekresi hormon. Pada siang hari, sel kulit berpindah ke lokasi luka untuk memperbaikinya lebih cepat dengan protein aktin dan kolagen. (Ire/X-8)

IRMA Syahrifat, 32, telah tiga tahun ini menjadi orang ketiga di ruang persalinan. Selain si ibu yang sibuk mengatur napas serta bidan atau dokter, ada Irma sang doula, sahabat persalinan. Tugas utamanya ialah memastikan persalinan menjadi peristiwa membahagiakan, dengan membimbing ibu melakukan afirmasi positif untuk diri dan janinnya.

Kahiyang Ayu, dengan Bobby Afif Nasution. “Presiden AS Donald Trump, PM Kanada Trudeau, hingga PM Turnbull memberi ucapan selamat,” kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Presiden selanjutnya akan ber-

tolak ke Filipina untuk mengikuti KTT ke-31 ASEAN di Manila. Para pemimpin ASEAN nantinya akan menandatangani Konsensus ASEAN tentang Perlindungan dan Pemajuan Hak Pekerja Migran. (Nur/Ire/ Ant/X-11)

KPU harus mampu membangun tingkat kepercayaan yang tinggi supaya masyarakat mau mengunakan hak pilih dalam pemilu.

Konkretnya, ia menenangkan ibu, menjadi tempat curhat, mengelus punggung, mengusap keringat, memberikan makanan atau minuman yang disukai hingga yang jadi favorit, memijit. Namun, ketika memasuki proses mengejan, ia akan mundur dan memberikan ruang bagi tenaga medis. Di Jabodetabek, Irma adalah salah satu dari sedikitnya 16

Wawancara | Hlm 7

doula. Bukan cuma doula yang kini masuk ranah perbincangan perempuan urban. Ada aneka inovasi baru yang membuat persalinan jadi kekinian. Kini, ada pula yoga prenatal, hypnobirthing, metode melahirkan di air hingga mengupayakan bayi lotus, membiarkan tali pusat terputus alami. Ada pula ibu yang ikut kelas menari Hayuning Nismarangesti, yang menekankan pada bagian panggul untuk membantu optimalisasi posisi janin, di praktik bidan Yesie Aprillia di Klaten, Jawa Tengah. Semuanya bermuara pada proses persalinan aman, nyaman, dan tenang alias gentle birth.

Mulai dikenal di Indonesia sejak 2000-an, metode ini kian menjadi perbincangan ketika semua momen kehidupan disebarkan dengan sekali klik di media sosial. Semangat kemandirian perempuan-perempuan yang berdaya atas tubuh mereka, menjadi pembelajaran bagi pemerintah agar tak kalah sigap. Indonesia yang di satu sisi masih bergelut dengan ancaman kematian ibu dan bayi, salah satunya karena kurang gizi, juga punya wajah sangat berbeda di ruang persalinan di saat kids zaman now (anak zaman sekarang) brojol ke dunia! (Wnd/M-1) Doula, Profesi... | Hlm 6

MENGGUNAKAN KERTAS DAUR ULANG


2

SELEKTA

MINGGU, 12 NOVEMBER 2017

Pengabdi Setan Mendominasi FFI FESTIVAL Film Indonesia (FFI) telah mengumumkan para peraih Piala Citra tahun ini. Festival dengan tema Beragam itu indah menobatkan Teuku Rifnu Wikana sebagai Pemeran Pria Terbaik dan Putri Marino sebagai peraih Piala Citra untuk kategori Pemeran Wanita Terbaik. Diumumkan pemenang dari 22 kategori. Sebanyak 20 film cerita, 6 film dokumenter panjang, 7 film dokumenter pendek, 10 film pendek, dan 5 film animasi pendek dinilai oleh 73 juri. Malam penghargaan yang digelar di Grand Kawanua International City, Manado, Sulawesi Utara, kemarin, didominasi film Pengabdi Setan karya Joko Anwar. Film itu di antaranya memenangi

kategori sinematografi, penyunting gambar, dan penata efek visual terbaik. Bagi juri mandiri FFI 2017, Lulu Ratna, pentingnya ajang ini ialah memberikan fokus tentang standar di tahun ini. “Masalah ada pihak yang suka atau tidak suka, ya pasti ada, wajar. Justru jika semua pihak puas dengan hasilnya, malah aneh. Nah, kalau ada masukan bisa kita gunakan masukannya untuk sistem penyelenggaraan tahun berikutnya, ini kan untuk kepentingan bersama,” kata Lulu. Aktris Gesata Stella mengatakan FFI sarat tantangan. “Sekalipun reputasi FFI memudar beberapa tahun belakangan, tetap saja jadi tolok ukur karena

menjadi pelopor festival film,” katanya. Dia juga menilai hadirnya juri FFI 2017 sudah beragam sehingga tidak berat pada kubu tertentu. “Sudah beragam, mudah-mudahan hasilnya adil.” Bagi Ketua Umum FFI, Leni Lolang penjurian model melibatkan banyak juri termasuk asosiasi dan juri mandiri baru pertama kali dilakukan. “Kami melibatkan 10 asosiasi profesi perfilman, 6 komunitas film, dan belasan juri mandiri. Model itu akan menjadi platform berkelanjutan sehingga bisa digunakan dalam penjurian di masa datang juga,” katanya. Ernest Prakasa yang menang melalu film Cek Toko Sebelah da-

lam kategori Penulis Skenario Asli Terbaik mengungkapkan syukur dan menyampaikan terima kasih selama dua tahun ini didukung penonton dan para sineas lainnya yang tidak pelit ilmu.

Syuting di daerah Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menyambut baik penyelenggaraan FFI di daerah yang dipimpinnya. “Saya mendukung para sineas yang ingin melakukan syuting di sini. Kami akan bantu sepenuhnya. Misalnya dengan dibebaskan retribusi, kami juga akan mendukung pembiayaan melalui peran swasta jika 50% lokasi syutingnya di sini.” (Eno/ M-1)

Polres Mimika Sebar Identitas 21 Penyandera Aparat tetap mengedepankan pendekatan persuasif untuk mengakhiri penyanderaan terhadap 1.300 warga di Distrik Tembagapura. GANA BUANA

gana@mediaindonesia.com

P

MI/ADAM DWI

WISUDA AKADEMI BELA NEGARA: Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh didampingi Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) IGK Manila

(ketiga dari kiri), Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Garda Pemuda NasDem Prananda Paloh (kedua dari kanan), anggota Majelis Tinggi Partai NasDem Lestari Moerdijat (kanan), dan Deputi 1 bidang akademi ABN Ahmad Baidowi (kedua dari kiri) bersalaman dengan wisudawan ABN, saat wisuda mahasiswa ABN angkatan I, di Jakarta, kemarin. Surya berharap 443 alumnus ABN angkatan I bisa membawa perubahan untuk Indonesia ke arah lebih baik.

Partai NasDem Konsisten Usung Perubahan DI ulang tahunnya yang ke-6, Partai NasDem menegaskan komitmennya untuk terus membawa perubahan sesuai visi misi awal. Menurut Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Partai NasDem akan konsisten. “Partai harus meyakini gagasan yang dia canangkan membawa gerakan perubahan, restorasi bangsa ini harus tetap berlanjut. Tidak ada deviasi terhadap itu, sekaligus dia juga belajar, dari referensi perjalanan ini selama 6 tahun yang dilalui,” papar Surya dalam peringatan ulang tahun ke-6 Partai NasDem di DPP Partai NasDem, Jakarta, kemarin. Ia menambahkan, Partai NasDem ada bukan sekadar untuk melengkapi jumlah parpol di Indonesia. Partai NasDem dibentuk untuk membawa

perubahan. ‘’Kita mau bangun kesadaran baru masyarakat agar tidak terjebak pada praktik pragmatisme transaksional.’’ Ke depan, lanjut Surya, Partai NasDem akan berkonsentrasi dalam membangun infrastruktur partai yang tidak hanya berkonsentrasi di elite nasional, provinsi, dan kabupaten/kota, tapi juga menjangkau hingga akar rumput. Hal itu dilakukan untuk menguatkan konsistensi dan keteladanan dalam menjaga komitmen dan ideologi partai. Sebelumnya, saat memberikan arahan pada acara wisuda angkatan I Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem, kemarin, Surya meminta 443 wisudawan dapat menyebarkan semangat perubahan. Dia percaya bahwa

pemuda merupakan kunci kesejahteraan bangsa. Surya menegaskan, ada tiga prinsip yang harus dimiliki generasi muda, yakni karakter kepribadian, pendekatan ilmiah, serta keuletan. “Itulah yang saya harap kalian dapat selama pembelajaran di ABN ini, percayalah, sekalipun waktu kalian singkat di sini, satu yang pasti, itu amat berarti bagi bangsa ini,” ucapnya. Dia mengingatkan agar Pancasila harus selalu dipegang teguh demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI. Dengan tegas, Surya menyatakan pula bahwa NKRI harus diutamakan di atas model demokrasi apa pun. “Kita berharap tidak dihadapkan pada pilihan yang dilematis,

memilih demokrasi seperti ini, atau memilih NKRI. Namun, kalaupun itu dihadapkan pada kita dan kepada keluarga besar Partai NasDem, kepada kalian anak-anakku, pilih negara kesatuan. Dia lebih hebat dari negara demokrasi, kita lebih cinta negara kesatuan, bukan cinta pada alat dan model demokrasi,’’ kata Surya. Pada kesempatan itu, Gubernur ABN Partai NasDem IGK Manila menyatakan wisudawan ABN ialah ujung tombak NasDem. Dirinya meminta para wisudawan dapat berkonsentrasi untuk Pemilu 2019 mendatang. “Pada 2019 di otak kalian, tidak ada yang lain. Kalian ialah ujung tombak partai untuk memenangkan NasDem,” tandasnya. (Ric/X-8)

OLRES Mimika, Papua, telah menyebar foto serta identitas 21 orang terduga anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menyandera 1.300 warga Kampung Banti dan Kimbely, Distrik Tembagapura. Mereka pemain lama yang kerap menebar teror, termasuk menembaki kendaraan dan fasilitas PT Freeport Indonesia. Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal menyampaikan ke-21 orang tersebut masuk daftar pencarian orang Polres Minika Papua. “Daftarnya sudah kami sebar. Kelompok itu kini juga telah menguasai perkampungan di dekat Kota Tembagapura, seperti Utikini Lama, Kimbeli, hingga Banti,” ucapnya, kemarin. Mustofa menjelaskan kelompok penyandera itu juga terlibat dalam kasus penembakan anggota Brimob, penembakan warga sipil, serta kepemilikan senjata api. Sepak terjang mereka telah diketahui sejak 2015. Berdasarkan data yang diperoleh, nama-nama anggota kelompok bersenjata itu, yakni Ayuk Waker (pemimpin kelompok), Obeth Waker, Ferry Elas, Konius Waker, Yopi Elas, Jack Kemong, Nau Waker, Sabinus Waker, Joni Botak, Abu Bakar alias Kuburan Kogoya, Tandi Kogoya, dan Tabuni. Ada pula Ewu Magai, Guspi Waker, Yumando Waker alias Ando Waker, Yohanis Magai alias Bekas, Yosep Kemong, Elan Waker, Lis Tabuni, Anggau Waker, dan Gandi Waker. “Mereka diduga secara bersama-sama kelompok kriminal bersenjata melakukan penembakan dan menguasai senjata api tanpa hak atau izin,” jelas Mustofa. Kini dengan dibantu aparat TNI dan tokoh masyarakat, aparat setempat berupaya untuk mengembalikan kondusivitas wilayah. “Kami akan segera meminta mereka menyerahkan diri. Kondisi ini harus segera kondusif apa-

lagi menjelang hari besar Natal,” tandas Mustofa.

Persuasif Kasus penyanderaan 1.300 warga di Papua juga mendapat perhatian serius dari TNI. Mereka tidak menoleransi apa pun tuntutan kelompok bersenjata itu, termasuk keinginan untuk merdeka. Namun, TNI tetap mengedepankan upaya persuasif. “Kita tetap optimistis dengan persuasif. Peluangnya gimana? Tentu TNI menempuh langkah-langkah yang tidak harus dibuka di sini,” tegas Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel (Inf) Muhamad Aidi. Menurut dia, insiden isolasi terhadap ribuan warga di Distrik Tembagapura harus ditangani dengan cara-cara negosiasi sebab banyak warga sipil yang mungkin bakal menjadi korban apabila salah penanganannya. Upaya negosiasi pun terus dilakukan dengan mengutus semua unsur pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh adat, dan masyarakat yang kebetulan menjadi korban. “Kita melibatkan semua komponen itu karena kita bukan menghadapi perang konvensional.” Aidi menjelaskan, apabila kelompok kriminal bersenjata yang disebut TNI sebagai sisa-sisa Organisasi Papua Merdeka (OPM) itu merasa ada perseteruan dengan NKRI, sebaiknya diselesaikan antara tentara dan tentara ketimbang menyandera masyarakat. “Kenapa mereka tuntut merdeka? Mereka sebenarnya kelompok kecil yang berbeda dengan kita dan tidak mau melihat keadaan. Ini sejarahnya bentukan Belanda untuk membentuk negara boneka dan sampai sekarang masih itu.’’ Padahal, imbuh Aidi, kelompok tersebut sadar kalau mereka sudah merdeka bersama NKRI. Bahkan TNI pernah meminta mereka untuk menunjukkan satu bukti atau ciri-ciri terjadinya penjajahan di Papua oleh NKRI, tetapi tidak pernah bisa. (Gol/X-8)

Pakta Dagang Asia-Pasifik tanpa AS

ANTARA/BUDI CHANDRA SETYA

BANYUWANGI ETHNO CARNIVAL 2017: Sejumlah model memperagakan kostum hasil rancangan desainer lokal pada ajang Banyuwangi Ethno Carnival 2017, di Taman Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, kemarin. Pertunjukan seni budaya yang diikuti ratusan peserta itu digelar dengan tema Majestic Ijen, terinspirasi oleh keindahan Gunung Ijen yang menjadi wisata andalan Banyuwangi.

PARA menteri perdagangan dari 11 negara Asia-Pasifik yang tergabung dalam Trans-Pasific Partnership (TPP)-11, kemarin, menyetujui kesepakatan dagang utama tanpa Amerika Serikat (AS). Mereka berkumpul dan mengatakan telah menyetujui elemen inti setelah sebelumnya sempat buntu selama beberapa hari di sela-sela KTT APEC di Kota Da Nang, Vietnam. Sementara itu, AS memilih untuk berdiri sendiri di bawah kebijakan ‘America first’ yang dicanangkan Presiden Donald Trump. Padahal, perjanjian TPP pernah digambarkan AS sebagai ‘standar emas’ untuk semua perjanjian perdagangan bebas karena tidak hanya membahas pemotongan tarif. Namun, Trump menarik negaranya dari TPP pada awal tahun ini demi tarif dagang yang lebih rendah dan proteksi tenaga

Para menteri TPP-11 lalu mekerja. “Kami tidak akan membiarkan nyatakan perundingan lebih Amerika Serikat dimanfaatkan lanjut akan diperlukan untuk lagi,” tegas Trump, beberapa mencapai konsensus penuh sebelum menandatangani pakwaktu lalu. Presiden ke-45 AS itu berulang ta yang resmi bernama The Comprehensive kali menegasand Progressive kan negaranya Agreement for tidak bisa lagi Trans-Pasific menoleransi Partnership perdagangan (CPTPP). yang tidak adil, Negosiapasar yang tertor utama dari tutup, serta penJepang Toshicurian kekayaan mitsu Motegu intelektual. mengatakan Dalam KTT mereka masih APEC kali ini, siap menyambut Trump menjadi kembalinya AS satu-satunya ke- Toshimitsu Motegu dalam pakta. pala negara yang Negosiator utama Jepang “Kali ini, 11 mencanangkan proteksi. Hal itu menjadi unik negara berada dalam satu kapal saat Presiden Tiongkok Xi Jin- dan akan mengirimkan pesan ping sangat antusias mempro- positif yang sangat kuat kepada mosikan kebijakan perdagangan AS dan negara-negara Asiabebas dan kesepakatan multi- Pasifik lainnya,” tuturnya. Menteri Perdagangan Kanada lateral.

“Kali ini, 11 negara berada dalam satu kapal dan mengirimkan pesan positif kepada AS.”

Francois-Philippe Champagne, lewat Twitter, menggambarkan terobosan kali ini merupakan kemajuan besar. Tidak seperti AS, Kanada menggali lebih dalam klausa progresif itu. Kanada tetap mengatur proteksi perlindungan tenaga kerja dan lingkungan terkait dengan pasar bebas dalam pakta. Kendati demikian, pakta masih kurang menarik bagi Vietnam, Malaysia, Cile, dan Peru karena akses pasar ke AS telah ditarik. Direktur Eksekutif Asian Trade Center Deborah Elms mengungkapkan, dalam kondisi apa pun, TPP-11 ialah ‘perjanjian perdagangan terpenting yang ditandatangani dalam 20 tahun terakhir’. Tanpa AS, TPP-11 hanya mewakili 13,5% ekonomi global yang tetap dipertahankan mengingat Eropa dan AS semakin membatasi akses dagang mereka. (AFP/Ire/I-2)


POLITIK

MINGGU, 12 NOVEMBER 2017

3

Saatnya Golkar Perbaiki Citra dan Dongkrak Elektabilitas Tidak ada cara lain untuk memperbaiki citra dan elektabilitas partai, selain dengan mengganti Setya Novanto dalam munas Partai Golkar. NUR AIVANNI

praperadilan sebelumnya yang menganulir penetapan tersangka Novanto, menurutnya, Golkar akan berjalan seperti sebelumnya. “Kita mengambil pelajaran dari proses NGGOTA Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Mirwan BZ Vauly yang kasus sebelumnya, penetapan termeminta DPP Partai Golkar agar sangka pertama yang dianulir praperadilan. mengevaluasi keberadaan Ketua Mungkin kurang lebih akan seperti (sebeUmum Partai Golkar Setya Novanto yang lumnya) itu, yaitu fungsi operasional (partai) ini akan diserahkan kepada ketua harian dan menjadi tersangka kasus KTP-E lagi. “Tidak ada cara lain untuk memperbaiki sekjen,” terangnya. Juru bicara KPK Febri Diansyah menilai pecitra dan elektabilitas partai, selain dengan mengganti kepemimpinan partai dalam netapan Novanto sebagai tersangka kali ini munas Golkar,” jelas Mirwan dalam diskusi didasari bukti yang kuat. Sebelum memulai bertajuk Setya Novanto Tersangka Lagi?, di penyelidikan baru, KPK juga sudah menelaah putusan praperadilan Jakarta, kemarin. Novanto, termasuk Menurut Mirwan, mempelajari putusan semakin lama Golkar Mahkamah Konstitusi membiarkan kasus terkait UU MD3. Novanto, tidak baik KPK juga telah pula bagi citra parmemberi sinyal akan tai tersebut. “Saatnya langsung menahan Partai Golkar untuk Novanto. Penahanan sadar. Ini waktunya bisa dilakukan setelah untuk berpikir bagailembaga antikorupsi mana mempersiapkan menetapkan Novanto diri untuk munas dan sebagai tersangka kamencari ketua umum sus dugaan korupsi baru. Tidak ada lagi KTP elektronik. caranya. Kalau mau ANTARA Kasus ini juga menterus mempertahandapat perhatian dari kan satu orang, partai Wakil Presiden Jusuf ini taruhannya.” Kalla. “Itu tugas KPK GMPG berencana untuk memberantas akan mengunjungi korupsi. Jadi serahkan kembali senior-senior saja ke proses hukum,” Partai Golkar untuk kata JK seusai memmembahas pergantian buka Muktamar Ke-VII ketua umum baru terseDewan Masjid Indobut. Setelah penetapan nesia di Asrama Haji tersangka yang perPondok Gede, Jakarta, tama pun, GMPG telah kemarin. melakukan roadshow Ketua Asosiasi Pengyang serupa. “Kami ajar Hukum Tata mengonsolidasikan deMirwan BZ Vauly Negara Mahfud MD ngan senior-senior, meAnggota Generasi Muda Partai Golkar menambahkan KPK nemui Pak BJ Habibibe, perlu segera melimpahkan berkas perkara Pak Akbar Tandjung,” tambahnya. Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti Novanto ke pengadilan agar tidak ada waktu untuk praperadilan lagi. mengatakan suara-suara yang menginginkan pergantian ketua umum itu harus dipertimbangkan Golkar. Apalagi tahun depan sudah Dilaporkan memasuki tahun politik di saat akan digelar Kuasa hukum Ketua DPR Setya Novanto, pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019. yakni Fredrich Yunadi, tak terima kliennya Apalagi ada beberapa daerah ketika Goldijadikan tersangka lagi. Ia melaporkan pimkar berambisi untuk menguasainya seperti pinan KPK ke Bareskrim Polri atas dugaan pilkada Jawa Barat. Tak hanya itu, target tindakan perlawanan pada putusan pengaGolkar dalam Pemilu 2019 sulit tercapai dilan dan penyalahgunaan kekuasaan. jika ada kasus hukum yang menjerat ketua Dalam laporannya, Fredrich melaporkan umumnya. Ketua KPK Agus Rahardjo, Wakil Ketua KPK Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Maman Saut Situmorang, Dirdik KPK Aris Budiman, Abdurrahman mengatakan dalam waktu dan penyidik KPK Adam Manik. Mereka didekat akan menggelar rapat internal untuk laporkan karena menandatangani sprindik membahas posisi Novanto. Melihat putusan untuk Novanto. (Gol/Ant/Mtvn/P-2) aivanni@mediaindonesia.com

A

“Saatnya Partai Golkar untuk sadar. Ini waktunya untuk berpikir bagaimana mempersiapkan diri untuk munas dan mencari ketua umum baru.”

ANTARA/APRILLIO AKBAR

DISKUSI SETYA NOVANTO TERSANGKA: Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Maman Abdurrahman (kiri) bersama Direktur Eksekutif

Lingkar Madani untuk Indonesia Ray Rangkuti (kanan) dan moderator Ichsan Loulembah berbicara saat diskusi dalam acara Perspektif Indonesia di Jakarta, kemarin. Diskusi tersebut mengangkat topik Setya Novanto Tersangka Lagi?

Penataan Regulasi Terkendala Payung Hukum MENTERI Hukum dan HAM Ya s o n n a H L a o l y t e n g a h mengupayakan pembentukan tim khusus untuk penataan regulasi di Indonesia. Namun, sejauh ini pihaknya masih terkendala oleh payung hukum untuk menaungi tim itu. “Tim khusus ini sudah jalan, tapi kami sungguh mengharapkan adanya perpres yang melibatkan tim besar, termasuk para pakar untuk bisa memayungi secara hukum sehingga ini menjadi lebih kuat,” ujar Yasonna saat Konferensi Nasional Hukum Tata Negara Keempat di Jember, Jawa Timur, kemarin.

Yasonna mengatakan sudah bertemu dengan para pakar terkait dengan penataan regulasi di Indonesia yang dinilai tumpang-tindih. Pihaknya juga sudah mengajukan pembentukan tim khusus itu kepada presiden melalui setneg supaya dapat segera memiliki payung hukum berupa perpres. “Namun, ini oleh setneg dikembalikan dan diminta dijadikan peraturan pemerintah saja. Nah, kalau begini, kan, payung hukumnya hanya ada di internal. Kami saja tidak bisa lintas kementerian, “ ujar Yasonna. Kepala Staf Kepresidenan

Teten Masduki pun mengakui Indonesia mengalami masalah besar dalam hal regulasi karena regulasi di negara ini terlalu banyak dan kompleks. Teten juga mengakui akibat adanya pertentangan regulasi satu dengan yang lain, pelayanan pemerintah menjadi lamban, begitu pula upaya Indonesia untuk mempercepat pembangunan dan perekonomian. Dalam 15 tahun, Teten mencatat 831 regulasi diproduksi setiap tahun sehingga jumlah regulasi yang diterbitkan dalam kurun waktu tersebut mencapai lebih dari 12.500.

Ketua Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara Mahfud MD menilai produk regulasi di Indonesia belum tertata dengan baik sehingga menjadi terlalu banyak dan tidak efisien. Tumpang-tindih regulasi yang kini terjadi di Indonesia ini dinilai Mahfud sering kali menyulitkan pemerintah dan masyarakat. Ia memberikan contoh permasalahan dwelling time (waktu bongkar muat) di Pelabuhan Tanjung Priok yang kadang melampaui tujuh hari. Padahal, Presiden Jowo Widodo meminta dwelling time paling lama empat hari. (Gol/ Ant/P-2)


4

UMUM

MINGGU, 12 NOVEMBER 2017

Kepulauan Seribu Menuju The Island of Love

ANTARA/PUSPA PERWITASARI

PEREMPUAN-PEREMPUAN CHAIRIL: Aktor Reza Rahadian (kanan) yang memerankan penyair Chairil Anwar dan aktris Marsha Timothy mementaskan teater Perempuan-Perempuan Chairil, di Jakarta, kemarin. Titimangsa Foundation bersama Bakti Budaya Djarum Foundation mengangkat kisah perjalanan hidup penyair Chairil Anwar yang fenomenal melalui karya puisinya dalam memaknai arti kemerdekaan manusia dan kemerdekaan bangsa.

Suami Tembak Istri Kejahatan Pecundang

bertahan dengan konsekuensi mengalami beberapa situasi kekerasan dalam rumah tangga,” jelas Adrianus. Penembakan tersebut, imbuhnya, sekadar pembuktian tersangka kepada sang istri untuk memperlihatkan egonya masih ada. Letty sendiri telah menggugat cerai tersangka pada Juni lalu dan akan jatuh talak pada akhir November ini.

Suami yang tak bekerja karena malas berpotensi menggunakan kekerasan untuk mempertahankan harga dirinya di depan istri, seperti yang diduga dilakukan dokter Helmi.

Asal senjata

GANA BUANA

gana@mediaindonesia.com

P

ENYIDIK Polda Metro Jaya hingga kemarin masih menyelidiki motif pembunuhan yang dilakukan dokter Rian Helmi, 41, terhadap istrinya, Letty Sultri, 46, yang juga berprofesi sebagai dokter, di Klinik Azzahra Medical Center, Kramat Jati, Jakarta Timur. Namun, dalam kacamata ilmu kriminologi, kata Guru Besar Kriminologi Universitas Indonesia Adrianus Meliala, perbuatan Rian itu justru masuk kategori pembunuhan tanpa motif (motiveless murder). Pembunuhan itu dinilainya tidak seserius motif pembunuhan atas dasar dendam, cemburu, atau bah-

kan motif ekonomi. “Itu kejahatan yang kerap dilakukan laki-laki looser, pecundang dia. Ketika sudah kehilangan arti diri di depan orang lain, jalan kekerasan yang dia pilih. Apalagi, kekerasan tersebut ditujukan kepada kaum yang lemah, perempuan. Ini harus diwaspadai karena kerap dilakukan suami yang tidak bekerja karena malas,” jelas dia, kemarin. Kamis (9/11) petang, sambil menenteng senjata api rakitan, Helmi mendatangi tempat praktik istrinya. Di klinik itu, ia mengusir pasien yang tengah menunggu di ruang pendaftaran. Kurang dari 5 menit kemudian, dokter pengangguran itu memberondongkan enam tembakan ke tubuh istrinya hingga tewas. “Pengangguran dia. Berdasarkan

keterangan para kerabatnya, dia itu pemalas, maunya ongkang-ongkang kaki saja. Nah dia ingin menunjukkan harga dirinya sebagai suami dengan cara kekerasan supaya tetap bisa dihormati istri,” ujar Adrianus menganalisis. Melihat rekam jejak pelaku, sambung Adrianus, sosok Helmi bukan tergolong suami ideal. Dari banyak penuturan rekan pelaku, semasa kuliah Helmi merupakan lulusan dokter paling lama lulus di Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti Jakarta. Bahkan setelah titel dokter diraih pun, nyatanya itu tak membuat pelaku mau mencari nafkah. Kekerasan terhadap istri pun bukan baru kali ini dilakukan dokter spesialis kecantikan tersebut. Istrinya, selama lima tahun berumah tangga, kerap menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). “Korban ternyata pernah melaporkan kasus KDRT yang menimpanya, tapi laporan tersebut ditarik. Selama ini korban tetap

Polisi berencana akan menggelar prarekonstruksi kasus itu pada Senin (13/11). Penyidik ingin mengetahui detik-detik peristiwa penembakan yang terjadi di klinik tersebut. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya menyampaikan penyidik sudah memeriksa delapan saksi terkait dengan penembakan di Klinik Azzahra Medical Center. Saksi yang diperiksa di antaranya orang yang mengetahui keberangkatan Helmi ke klinik hingga orang-orang yang berada di lokasi kejadian saat penembakan. “Prarekonstruksi kami gelar untuk mengetahui peran tiap saksi saat kejadian,” kata Argo. Tidak hanya itu, sambungnya, pihaknya akan menelusuri asal senjata Helmi yang diakuinya dibeli seharga Rp45 juta. Senjata tersebut sudah ia beli sejak tiga bulan yang lalu. “Penjualnya masih kami selidiki,” kata dia. (J-1)

UNTUK menarik minat wisatawan asing dan domestik, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu makin gencar berbenah diri. Di Hari Jadinya yang ke-16, kemarin, kabupaten di utara Jakarta itu memperkenalkan logo dan julukan baru daerah itu, ‘The Island of Love’. “Ini upaya kami mempromosikan Kepulauan Seribu kepada dunia. Kami ingin membuat sebuah city branding, ‘The Islands of Love’, kepulauan yang penuh cinta,” tutur Bupati Kepulauan Seribu Irmansyah dalam peringatan hari ulang tahun ke-16 Kepulauan Seribu, di Pulau Pramuka, kemarin. Turut hadir dalam peringatan itu Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Logo baru Kepulauan Seribu yang diperkenalkan di acara itu menggambarkan seekor burung elang laut yang menggenggam buah sukun duri yang hanya tumbuh di area perairan. Sebagai latar belakang, ada gambar jembatan cinta dan matahari terbit sebagai simbol semangat yang selalu baru. Pemilihan slogan ‘The Island of Love’ bukan tanpa alasan. Irmansyah menerangkan kebanyakan pulau dari 150 pulau di Kepulauan

Seribu sering dijadikan lokasi resepsi pernikahan dan bulan madu pengantin baru. Lebih dari itu, makna cinta juga berlaku luas untuk cinta terhadap lingkungan dan cinta sesama manusia. “Berdasarkan riset, beberapa pulau menarik seperti Pulau Pari, Pulau Tidung, Pulau Bidadari, Pulau Untung Jawa banyak menjadi tujuan bulan madu bagi pengantin baru. Tapi tidak terbatas itu, The Island of Love artinya cinta dengan lingkungan dan cinta sesama,” ujarnya. Sejumlah langkah pun diambil untuk mengenalkan Kepulauan Seribu ke mata dunia. “Salah satunya adalah dengan mengajak warga untuk rajin tersenyum,” ujar Irmansyah. Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, yang dalam acara itu didampingi sang istri, Fery Farhati, langsung menyatakan dukungan mereka atas gebrakan baru bupati tersebut. Ia berpesan, untuk menjadikan Kepulauan Seribu sebagai destinasi wisata perlu didukung dengan berubahnya cara berpikir masyarakatnya. Masyarakat harus terbiasa berpikir seperti orang asing, tetapi berperilaku natural. (Aya/J-1)

Bisnis Syariah Harus Adaptasi Hadapi Fintech BANK Indonesia (BI) mendorong institusi keuangan berbasis syariah agar bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan financial technology (fintech) yang begitu pesat. Dengan segera beradaptasi, BI meyakini bisnis berbasis syariah di Indonesia akan bisa berkembang lebih cepat. Demikian disampaikan Deputi Gubernur BI Sugeng dalam dialog bertajuk Mekanisme Fintech untuk Perbankan Syariah dalam rangkaian acara Islamic Sharia Economic Festival ke-4 di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (10/11). Sugeng menjelaskan saat ini pembayaran menggunakan transaksi daring paling disukai masyarakat. Dari 184 pemain yang bergerak pada bidang pembayaran daring, tiga peringkat tertinggi diduduki Bank Mandiri, BCA, dan Go-Pay milik Go-Jek. Indonesia, lanjut dia, memiliki institusi keuangan syariah terbesar di dunia. Selain memiliki 27 bank syariah, saat ini terdapat 21 bank yang memiliki unit usaha syariah, 167 bank pembayaran syariah, 58 usaha syariah, serta 7 modal ventura syariah dengan total nasabah 23 juta jiwa atau sekitar 8,8% dari total jumlah penduduk Indonesia.

“Artinya, ini memiliki potensi untuk dikembangkan dan kita dorong penguatan kelembagaan keuangan serta intensitas sosialisasi keuangan syariah,” ucap Sugeng. Termasuk pula, pesantren-pesantren di Indonesia harus mulai dibiasakan dengan teknologi sehingga produk-produk syariah mereka bisa dipasarkan lebih cepat dan mekanisme pembayarannya dilakukan secara daring. “Ini akan jadi lebih murah,” tutup Sugeng. Iggi H Achsien dari Bank Muammalat menyampaikan pada era milenial ini sudah tak bisa lagi orang terhindar dari kemajuan teknologi komunikasi. “Lima tahun ke depan digitalisasi di sektor bisnis bahkan akan semakin besar. Maka itu, bisnis syariah harus beradaptasi di dalamnya,” ujarnya. Meski begitu, dia menggarisbawahi, dalam mengembangkan secara digital, institusi syariah tetap harus mematuhi koridor-koridor yang ditetapkan hukum bisnis syariah. Sementara itu, Direktur Deputi Kebijakan Sistem Pembayaran BI Pungky P Wibowo membenarkan era digitalisasi tak bisa terhindarkan. Untuk itu, BI siap memfasilitasi bisnis syariah digital. (Nda/E-3)

Kalla Ingin Masjid Lebih Peduli pada Lingkungan PEMERINTAH berharap program Eco-Masjid yang diluncurkan Dewan Masjid Indonesia (DMI) bisa menjadikan masjid lebih peduli pada hubungan timbal balik antarmakhluk hidup dan lingkungan. Hal itu disampaikan Wakil Presiden Kalla saat meresmikan program Eco-Masjid di sela pembukaan Muktamar VII DMI, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, kemarin. Eco-Masjid sebagai program Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup (PLH) dan Sumber Daya Alam (SDA) Majelis Ulama Indonesia (MUI) merupakan program pengelolaan masjid berkelanjutan melalui aktivitas memelihara lingkungan hidup dan sumber daya alam. Tujuannya meningkatkan aktivitas dakwah lisan dan aksi nyata secara terukur sebagai perwujudan Islam yang membawa rahmat bagi seluruh alam semesta. Eco-Masjid, kata Kalla, diperlukan karena krisis lingkungan hidup bermuara dari krisis moral. Manusia memandang alam sebagai objek untuk dimanfaatkan semata, bukan sebagai objek yang dipelihara untuk kehidupan manusia. “Aktivitas manusia ini berdampak langsung pada lingkungan dan kehidupan manusia. Sumber daya alam yang tak terbarukan, seperti air

dan energi fosil, makin cepat terkuras,” ujar Kalla yang juga Ketua Umum DMI itu. Kelangkaan sumber daya air dan energi pun mengancam eksistensi kehidupan masa depan manusia. Karena itu, kata Kalla, pelestarian sumber daya harus menjadi prioritas dengan mengubah perilaku ramah lingkungan dalam tindakan nyata. “Penanganan krisis lingkungan perlu ditangani dengan pendekatan moral.” Dengan Eco-Masjid, Kalla mendukung DMI yang memandang masjid sebagai salah satu sarana pembinaan moral keagamaan. “Masjid bukan semata-mata menjadi sarana ibadah ritual, tetapi juga sarana dan kekuatan dalam membangun dan menanamkan nilai-nilai kebaikan umat,” pungkas Kalla. Ketua Lembaga PLH dan SDA MUI Hayu S Prabowo menambahkan, dalam memakmurkan masjid tidak bisa hanya dengan ceramah, tapi juga perlu aksi nyata untuk membangun kemandirian umat dalam menghadapi ancaman kelangkaan air dan energi. “Ini dilakukan dengan orientasi pengelolaan masjid yang mandiri dan berkelanjutan pada aspek idarah (manajemen), imarah (kegiatan memakmurkan), dan riayah (pemeliharaan dan pengadaan fasilitas),” kata dia. (Deo/E-3)

BELANJA DARING TERBESAR DI DUNIA:

Para pekerja mengurutkan barang-barang untuk pengiriman, di Beijing, Tiongkok, kemarin. Ratusan juta warga Tiongkok menghabiskan miliaran dolar AS dalam momen festival belanja daring terbesar di dunia selama satu hari atau Singles Day. Momen yang juga dikenal sebagai Double 11 karena jatuh pada 11 November itu digawangi raksasa e-commerce Alibaba sejak 2009. AFP/FRED DUFOUR

Hari Jomlo Sedot Miliaran Dolar AS dari Tiongkok

P

ENGGUNA ponsel Tiongkok mengelontorkan miliaran dolar AS untuk belanja daring pada Sabtu (11/11) saat mereka memanfaatkan berbagai tawaran diskon di Hari Jomlo, festival belanja daring terbesar di dunia. Dikenal juga sebagai Double 11 yang digelar pada 11 November, Hari Jomlo diprakarsai pada 2009 oleh raksasa e-commerce Alibaba. Perhelatan itu dimulai pada dini hari dan telah mematahkan rekor penjualan tahun sebelumnya, sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Alibaba mengatakan, hingga Sabtu (11/11) tengah hari, nilai penjualan yang dilakukan melalui Alipay, sistem pembayaran daring mereka, telah mencapai US$17,8 miliar (sekitar Rp241,2 triliun) yang

dicatatkan pada tahun sebelumnya. Nilai penjualan pada 2016 sendiri mengalami peningkatan 32% dari tahun sebelumnya dan jumlahnya sama dengan nilai pendapatan tahunan Mozambik, negara di Afrika. Pertunjukan tahunan kekuatan konsumen Tiongkok yang terus meningkat itu menjadi tanggal penting bagi produsen dan pedagang di ‘Negeri Tirai Bambu’. Pasalnya, mereka mengalami penonjakan penjualan pada tanggal tersebut. Rival Alibaba seperti JD.com dan e-commerce lainnya juga ikut ambil bagian merayakan Hari Jomlo dengan memangkas harga untuk meningkatkan penjualan. Alibaba melaporkan, 5 menit selepas tengah malam, Alipay telah memproses 256 ribu transaksi

pembayaran per detik. Jumlah itu naik dua kali lipat ketimbang tahun sebelumnya. “Pada pukul 12.07.23, jumlah transaksi pembayaran yang diproses Alipay telah melebihi 100 juta. Jumlah itu sama dengan jumlah transaksi pembayaran yang diproses sepanjang 2012,” ungkap perusahaan itu dalam keterangan resmi mereka. Lebih dari 90% pemesanan dilakukan secara mobile, mayoritas lewat platform e-commerce utama Alibaba, Taobao.com. Lebih dari setengah dari 1,3 miliar warga Tiongkok menggunakan ponsel pintar. Ponsel pintar telah menjadi perangkat penting dalam kehidupan mereka dan digunakan mulai dari mengirim pesan, berbelanja, mencari berita serta

hiburan, memesan taksi, hingga membeli makan. Alibaba meluncurkan Hari Jomlo sebagai jawaban Tiongkok untuk aktivitas belanja Black Friday di Amerika Serikat. Perusahaan milik Jack Ma itu memanfaatkan kekuatan ekonomi warga Tiongkok, kegemaran akan diskon, serta semakin tumbuhnya kecintaan pada belanja daring. Pertumbuhan pesat e-commerce di Tiongkok telah membuat pasar saham New York menempatkan Alibaba sejajar dengan Amazon sebagai perusahaan e-commerce paling besar di dunia. Nilai saham Alibaba pun naik dua kali lipat pada tahun ini seiring dengan meningkatnya pemasukan perusahaan itu. (AFP/Irene Harty/I-2)



6

JEDA

MINGGU, 12 NOVEMBR 2017

Doula, Profesi Baru,

Kearifan Masa Lalu

FOTO-FOTO: DOK PRIBADI

Latihan yoga bersama ibu hamil di Candi Plaosan, Klaten, Jawa Tengah. Kegiatan ini digagas Yesie Aprillia, pendiri Bidan Kita.

Ketika ibu kontraksi, doula akan menenangkan, layaknya seorang sahabat dalam tradisi lokal yang kini terlupakan. SITI RETNO WULANDARI

wulan@mediaindonesia.com

N

Berbagai teknik relaksasi doula dipraktikkan pada ibu bersalin.

Merayakan Kekuatan Ibu PROSES kelahiran bukan semata milik bayi, tetapi juga milik lingkungan di sekitarnya, perempuan yang kemudian menjadi ibu, laki-laki jadi ayah, hingga orangtua jadi kakek dan nenek. Maka, proses bersalin mestinya dirayakan, dan Festival Lahir pun digagas Nujuh Bulan Studio, lembaga penyelengara aneka layanan dan pelatihan bagi ibu bersalin yang menyasar kaum urban, pada Minggu (19/11). “Acara ini untuk merayakan kekuatan perempuan agar setiap perempuan bisa saling menguatkan, mengembalikan kepercayaan diri. Karena proses kelahiran sangat penting, kemauan ibu dan bayi pun perlu didengar,” ujar Irma Syahrifat, 32, yang akrab disapa Doula Imu, dari Studio Nujuh Bulan. Kampanye gentle birth menjadi pendekatan utamanya, yang implementasinya dalam aneka metode, mulai menyertakan doula sebagai pendamping, teknik hypnobirthing sebagai relaksasi, hingga latihan yoga. “Kita saat ini sudah tidak melatih insting. Ada kemudahan teknologi jadi enggak percaya sama kemampuan tubuh. Bukan berarti anti dengan proses operasi sectio, karena itu juga bisa dikatakan gentle birth asalkan dipilih sadar karena ada indikasi khusus,” kata Imu.

Lebih berdaya memilih Psikolog Roslina Verauli menegaskan hebohnya bahasan tentang metode persalinan ala kekinian menjadi penanda perempuan semakin mandiri dan memiliki hak prerogatif atas tubuhnya. “Apalagi, banyak figur publik yang menerapkan prinsip ini. Namun, significant other bukan menjadi hal utama, tingkat pendidikan, karier serta paparan informasi menjadi faktor pemacu yang lebih besar,” kata Roslina. Sementara itu, pesohor Ayudia Bing Slamet, yang kini menjadi salah satu figur yang menjadi referensi peminat gentle birth merasakan betul bagai-

mana Bumi Sehat, Bali, yang digagas Robin Lim, serta Nujuh Bulan Studio, menguatkan fisik dan psikisnya untuk berikhtiar melahirkan normal kendati bayinya sempat divonis sunsang. “Satu setengah tahun lalu, filosofi melahirkan dengan kesadaran ini masih seperti rahasia, belum bisa memanfaatkan media daring untuk tempat berbagi,” ujar Ayudia, ibunda Dia Sekala Bumi, 1,5, yang kini bergiat sebagai fotografer persalinan.

Normal, lebih minim risiko Dalam menyikapi hangatnya diskusi tentang aneka metode jelang persalinan ala kekinian, Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan, Eni Gustina, menegaskan persalinan harus dilakukan secara medis, di fasilitas kesehatan agar jika terjadi masalah kegawatdaruratan, cepat tertangani. “Kami tidak menutup kesempatan untuk membuat diskusi bersama perihal proses persalinan yang mengedepankan filosofi gentle birth. Soal posisi melahirkan, memang tidak ada standar baku, senyaman ibunya saja. Saat kontraksi juga bisa berjalan-jalan terlebih dahulu atau duduk-duduk,” tukas Eni. Namun, intinya kata Eni, salah satu isu utama dalam persalinan ialah ikhtiar menghindarkan kematian saat proses bersalin. Di Indonesia, angkanya masih tinggi, berkisar 5 ribu per tahun, dan pada 2016, mencapai 4.912 sehingga kalau dijabarkan lebih detail, setiap harinya ada sekitar 15 ibu meninggal dunia saat proses bersalin. “Jumlah ini dikatakan masih tinggi, kematian disebabkan usia, perdarahan, maupun hipertensi yang menyebabkan eklamsia. Karena itu, semua ibu hamil harus memeriksakan kandungan sedini mungkin supaya bisa dideteksi bawaan penyakit yang akan muncul. Hingga saat ini persalinan normal memang tetap yang memiliki risiko rendah.” (Wnd/M-1)

ADA-NADA khas Jawa, Cirebon, Bali, hingga Medan yang mengalun dari gamelan itu syahdu dan menenangkan. Memadukan aneka kultur Nusantara dalam musik pengiringnya, syair yang dibawakan berbahasa Jawa. Maknanya, afirmasi positif bagi jiwa tentang indahnya proses persalinan, sekaligus mengoptimalkan posisi janin dengan berbagai gerakan yang berfokus pada bagian panggul. Tarian Hayuning Nismarangesti itu berdurasi 13 menit itu menjadi salah satu medium bidan Yesie Aprillia yang berpraktik di Klaten untuk mengenalkan proses persalinan aman, nyaman, dan tenang alias gentle birth. Tarian ini menjadi paduan antara yoga dan hypnobirth. Tarian Hayuning Nismarangesti, menjadi salah satu media pengenalan proses persalinan aman, nyaman, dan tenang atau kini banyak disebut sebagai gentle birth.

Awalnya konvensional Saat memulai praktik kebidanan sejak 2003, Yesie mengaku di awal ia masih sangat konvensional pada prosedur dan berbagai kelaziman yang dikenal di profesinya. Posisi ibu hamil, misalnya, harus berbaring dengan kaki terbuka lebar, bahkan kurang berempati saat ada yang menjerit kesakitan. “Semuanya berubah saat saya mengikuti pembelajaran hypnobirthing pada 2005 bersama Ibu Lanny Kuswandi, pelopor metode ini. Saya lantas bergerilya mengedukasi tenaga ke-

sehatan lain agar bisa menerapkan persalinan aman dan nyaman,” kata Yesie. Persalinan tanpa pendekatan kesadaran diri, lanjut Yesie, berpotensi meninggalkan trauma pada ibu, yang juga berimbas pada perkembangan anaknya kelak. “Karena bayi merekam setiap momen kelahiran dan akan terlihat efeknya 10 hingga 13 tahun mendatang. Pun, angka kematian ibu bisa ditekan jika proses persalinan berlangsung secara aman, nyaman, dan tenang. “Kalau cemas, ramuan hormon berubah, akan muncul komplikasi dan bisa berdampak pada kesehatan ibu itu sendiri,” ujar Yesie. Pemahaman dan aneka keterampilan yang menjadi pendekatan baru di dunia persalinan ini, Yessie juga bagikan di bidankita.com. “Edukasi ke tenaga kesehatan itu sulit. Mereka sudah nyaman dengan prosedur yang ada. Paling hanya 1% yang mau terbuka. Karena itu, edukasi harus dilakukan kepada masyarakat. Kalau permintaan banyak, otomatis tenaga kesehatan akan belajar lagi,” tukas Yesie yang mengaku telah melatih tiga ribu tenaga kesehatan yang ia latih. Perempuan, lanjut Yesie, akan semakin berdaya dan menghargai tubuhnya dengan edukasi. Ibu mengelola rasa sakit sehingga cemas pun berkurang. Perasaan nyaman dan tenang yang kemudian muncul memacu kerja hormon oksitosin sehingga mempermudah persalinan. “Masyarakat itu gumunan dan kagetan. Padahal, ini ilmu si mbah cuma nama saja baru. Zaman dahulu, mau melahirkan ya mengikuti tanda-tanda yang keluar dari tubuh, suasana pun tenang, tidak ada paksaan. Perlakukan ibu yang akan bersalin sebagai keluarga, kalau tidak ada kendala, apa yang diminta oleh ibu hamil bisa dipenuhi,” ungkapnya.

Sertifikasi dan pelatihan Pendekatan baru pada metode persalinan, serta berbagai persiapannya, yang memunculkan kembali kearifan lokal, juga dikampanyekan Irma Syahrifat, 32, sang doula. Sukses

Kelas edukasi relaksasi bersama pasangan di Nujuh Bulan Studio, Jakarta.

mengikis kecemasan sepanjang kehamilan dan persalinan itu, Imu, begitu ia biasa disapa, yang arsitek memutuskan menyeriusi profesi sebagi sahabat persalinan. Berbekal pelatihan dan sertifikasi, termasuk dari Red Tent Doula by Nicola Goodall, Imu merintis kariernya sejak akhir 2014. “Ketika itu, praktik doula belum setenar saat ini. Saya harus mengaku sebagai sepupu klien agar bisa masuk ruang bersalin. Juga sempat terlihat membantu relaksasi klien dan disangka bidan oleh tenaga kesehatan setempat,” ujar Ima.

Warisan masa lalu Doula, kata Imu, merujuk pada situasi zaman dahulu, saat perempuan yang akan melahirkan didampingi tetangga atau kerabat untuk memberikan dukungan jasmani dan rohani. Irma menegaskan, kendati ia semakin mempercayai kekuatan perempuan, di saat berbarengan, menyakini, jangan pernah memiliki ekspektasi sama pada perempuan yang akan bersalin karena selalu ada kejadian tak terduga. “Tugas doula itu dukung dan beri saran, harus tahu kebutuhan ibu hamil, mendukung psikis dan fisik,” ungkap Imu yang mengaku harus bersiaga 24 jam dalam 7 hari saat klien sudah memasuki usia kandungan 37 minggu. Tak peduli jam berapa pun, dalam situasi apa pun, saat dapat panggilan dari klien, harus bergegas datang. Namun, selain berjumpa di ruang bersalin, keduanya sebelumnya telah bertemu dua kali. Kali pertama, membahas birth plan, kedua memandu untuk melakukan relaksasi yang kemudian harus dipratikan oleh ibu di rumah. “Tentu ada proses tanya jawab melalui aplikasi pesan, sebelum akhirnya hadir secara fisik saat proses persalinan,” ujar Imu. Kendati belum banyak rumah sakit ataupun dokter spesialis kandungan yang membuka pintu untuk bekerja sama dengan doula, masyarakat justru menyambut hangat doula. (M-1)


WAWANCARA

MINGGU, 12 NOVEMBER 2017

ARIEF BUDIMAN

ARIEF BUDIMAN

Kepercayaan Masyarakat Penentu Masa Depan Politik

Tempat lahir, tanggal lahir Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 2 Maret 1974 Agama Islam PENDIDIKAN SDN Perak Utara II Surabaya, 1987 SMPN 2 Surabaya, 1990 SMAN 9 Surabaya, 1993 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, 2000 Universitas Airlangga Surabaya, 2002 Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, 2010 KARIER Peneliti Jawa Pos Institute of Pro-Otonomi (2002-2004) Wiraswasta (1999-sekarang) Anggota KPU Provinsi Jawa Timur (2004-2009, 20092012) Komisioner KPU Pusat (2012-2017) Ketua KPU Pusat (2017-2022)

KPU harus mampu membangun tingkat kepercayaan yang tinggi supaya masyarakat mau mengunakan hak pilih dalam pemilu. Jika tidak, masyarakat tidak mau mengunakan hak pilih mereka. FERDIAN ANANDA MAJNI

ferdian@mediaindonesia.com

S

EBAGAI lembaga yang berwenang menyelengggarakan pemilihan umum di Indonesia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menghadapi tantangan utama, yakni membangun dan meningkatkan kepercayaan masyarakat. Apalagi penyelenggara pemilu yang baik tentunya akan menghasikan pemimpin yang baik sehingga Indonesia lebih baik ke depannya. Meski demikian, ada masalah kepercayaan akibat sebagian masyarakat belum sepenuhnya memahami esensi politik atau pemilu. Pemilu dianggap tidak berhubungan langsung dengan perbaikan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Padahal dalam setiap sendi kehidupan dan strata ekonomi pasti berhubungan dengan proses kebijakan elite politik. Ketua KPU periode 2017-2022, Arief Budiman, mengatakan transparansi bagian dari cara menghentikan konflik kepentingan dan membangun kepercayaan publik sehingga integritas KPU tetap terjaga. Bila semua proses kerja dilakukan secara terbuka dengan integritas dan akuntabilitas tinggi, tidak ada celah bagi konflik kepentingan. Dengan demikian, semua pihak dapat melakukan kegiatan kerja dengan tenang dan sangat profesional. Berikut petikan wawancara Media Indonesia dengan Ketua KPU Arief Budiman di Jakarta, Selasa (7/11). Petikannya: Sejauh ini bagaimana persiapan KPU jelang Pilkada 2018? Pertama untuk Pilkada 2018, sampai hari ini sudah selesai satu pembuatan regulasi. Bahkan bukan hanya di pemerintah pusat, tetapi hingga provinsi dan kabupaten/kota yang menyelenggarakan pilkada membuat keputusan-keputusan, itu sudah selesai. Kedua, anggaran, dari 171 daerah yang mengikuti Pilkada 2018 sudah selesai menandatangani NPHD (naskah perjanjian hibah daerah). Nah, sekarang sebagian dari mereka anggarannya masih dalam proses pencarian, mungkin ada 3 atau 4 daerah, tetapi sudah ditandatangani hanya pada proses administrasi sampai bisa dicairkannya anggaran mereka. Kemudian, sekarang mereka sudah melakukan proses rekrutmen penyelenggaran di tingkat ad hoc PPK, PPS. Evaluasi dan kendala apa saja yang perlu pembenahan serius? Kita melakukan evaluasi untuk seluruh tahapan, misalnya terkait dengan anggaran. Sebenarnya evaluasi kita menyimpulkan sebaiknya anggaran pilkada dibiayai APBN. Nah, ketika revisi UUD itu diajukan, kami sudah memasukkan usulan itu, tetapi tidak disetujui pemerintah dan DPR. Biaya tetap di APBD. Makanya di beberapa tempat prosesnya agak lama

karena mereka harus melakukan pembahasan yang begitu panjang. Bahkan, sebagian dari mereka terlalu lama. Apa ada hubungannya dengan wacana anggaran pilkada mau dipotong? Tidak, biayanya kan berbeda-beda. Bahkan setiap KPU mengajukan, 100% dipenuhi, ada juga yang begitu, tetapi ada juga yang pembahasannya panjang. Apa tahapan yang paling krusial di pilkada? Tahapan yang krusial lagi dalam pemilu itu ialah pencalonan. Pendaftaran akan dimulai pada 8-10 Januari 2018. Nah, biasanya yang tidak lolos itu agak menimbulkan kegaduhan. Evaluasi kita juga terkait dengan fasilitasi pengunaan Situng atau Sistem Informasi Penghitungan. KPU sejak 2014 itu sudah menggunakan dukungan teknologi informasi untuk menjalankan pemilu dan pilkada yang transparan. Kenapa hal itu penting? Ya, untuk membangun kepercayaan publik, baik itu masyarakat pemilih maupun peserta pemilu sendiri. Nah, tahapan apa saja yang kemudian didukung dengan kemudahan teknologi informasi? Hampir semua tahapan itu mengunakan teknologi informasi, misalnya pemutakhiran data pemilih, kita punya Sidalih atau Sistem Informasi Data Pemilih, yang substansinya kita bisa melakukan pendataan pemilih dengan jauh lebih cermat, tepat, dan akurat. Keadaan-keadaan akan mudah dibaca dan mudah diketahui bila memang terjadi. Selain Sidalih, kita punya Situng yang sistemnya memuat dua informasi. Yang pertama hasil penghitungan dan rekapitulasi pemilihan itu sendiri dan yang kedua menampilkan gambar-gambar berita acara di setiap level penghitungan dan rekapitulasi. Nah, jika orang mau mencari data dan melihat tentang hasil pemilu itu seperti apa, dia hanya tinggal klik saja di web KPU. Bahkan, tidak hanya hasil yang bisa dilihat, tetapi juga prosesnya dan berita acara yang ditandatangani petugas setempat, itu akan kelihatan. Jadi ada tiga, Sidalih, Situng, dan juga Silon. Bagaimana dengan persiapan Pemilu 2019? Regulasinya sebagian besar sudah selesai, kita sekarang sampai pada tahap pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2019. Jadi tahapannya ada tiga; pendaftaran, penelitian administrasi, dan verifikasi faktual. Nah, kita sudah melalui dua tahap. Dari 73 partai politik yang terdaftar sebagai badan hukum di Kemenkum dan HAM, 27 parpol melakukan pendaftaran ke KPU. Kemudian dari jumlah itu hanya 14 yang dinyatakan dokumennya lengkap dan 13 sisanya

Ibadah Kunci Sukses Menyelesaikan Masalah PRIA kelahiran Surabaya, 2 Maret 1974 ini sangat aktif di kampus, hingga ia menjadi pegiat pemantau pemilu di University Network for Free and Fair Election (Unfrel) untuk wilayah Jawa Timur guna mengawasi Pemilu 1999. Lulus kuliah, ia kemudian mewakafkan dirinya sebagai anggota KPU Jawa Timur dan puncaknya menjadi Ketua KPU Pusat. Pekerjaan ini tentu memberikan kesempatan dalam banyak hal. Ia bisa tahu dan mengenal banyak orang. Bahkan ia jauh lebih mengenal Indonesia, termasuk mengenal sistem pemilu dan demokrasi di banyak negara. Akan tetapi, pekerjaan ini

PENGALAMAN MENDUKUNG TUGAS KEPEMILUAN Koordinator University Network for Free And Fair Election Jawa Timur (Unfrel Jatim), Pemantau Pemilu 1999 International Observer at Taiwan Legislative Election, Anfrel (Asian Network for Free Elections), 2004 Participant in the International Visitor Leadership Program of the United States Department of State, on ‘Accountability in Government and Business’, 2005 Participant in BRIDGE (Building Resources in Democracy, Governance and Elections) Module Training, 2011 Sekretaris Dewan Kehormatan KPU Provinsi Jawa Timur, 2011 Participant International Conference on Voter Registration, 2012

juga membuatnya harus mengikhlaskan beberapa hal. “Waktu bersama keluarga otomatis berkurang dan waktu istirahat jauh berkurang bahkan pada masa tertentu seringkali satu hari, hanya tidur 1 jam saja. Kadang ada suka dan ada duka. Semua sudah saya lewati semuanya,” kata mantan senat Fakultas Sastra, Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) Fakultas Sastra Untag itu. Ia mengaku harus mampu mengatur iramanya, ketika iramanya terasa berat bisa diimbangkan dengan pelbagai hal yang membuat irama itu lebih ringan.

MI/RAMDANI

dinyatakan belum lengkap. Jika dokumennya lengkap, akan dilanjutkan dengan penelitian adminitrasi dan jika tahapan penelitian administrasinya juga lengkap, akan dilanjutkan dengan verifikasi faktual. Kemudian jika di faktualnya benar, bisa ditetapkan sebagai peserta Pemilu 2019. Katanya banyak keanggotaan ganda, apa akan dilakukan verifikasi ulang? Ya, sekarang kan sedang dilakukan verifikasi di banyak tempat itu. Jika nanti ditemukan kegandaan, mereka bisa melakukan perbaikan, tetapi di masa perbaikan adminitrasi. Jadi ini penelitian administrasi dulu, nah temuan-temuan itu nanti bisa diperbaiki pada masa perbaikan administrasi. Kami juga akan mengecek kembali hasil perbaikannya seperti apa. Jika memenuhi syarat, baru bisa dilanjutkan ke verifikasi faktual. UUD menyebutkan verifikasi faktual itu dilakukan untuk partai baru, jadi untuk partai yang sudah pernah terverifikasi sebelumnya, dia tidak perlu mengikuti lagi verifikasi faktual. Akan tetapi, untuk di daerah-daerah baru atau daerah otonomi baru yang belum pernah dilakukan verifikasi faktual, mereka akan mengikuti verifikasi faktual di daerah tersebut. Sejauh ini berapa parpol yang sudah terdaftar? Dari 27 parpol yang melakukan pendaftaran ke KPU, hanya 14 yang dinyatakan dokumennya lengkap sehingga bisa dilanjutkan pada tahap peneltian administrasi. Jadi, 13 parpol sisanya dinyatakan belum lengkap dokumennya. Bagamana dengan wacana gugatan soal kegagalan parpol ini? Ya tidak apa-apa, itu kan ruang yang disediakan UUD dan KPU juga harus mampu mempertanggungjawabkan apa yang dia kerjakan. Jika kita menghadapi

Misalnya, kata Arief, dengan menikmati makan bersama keluarga. “Hanya yang paling sederhana rileks sebentar dengan dengan keluarga. Mengunjungi kawasan yang nyaman dan adem sehingga menjadi sebuah terapi,” paparnya. Meski demikian, dua periode masa jabatanya di KUP Provinsi Jawa Tengah, saat itu, olahraga menjadi saluran yang jauh lebih menarik untuk menjaga kebugaran tubuhnya. Apalagi usianya masih lebih muda sehingga olahraga agak berat masih dilakukan, seperti futsal dan badminton. “Sekarang sudah mulai dikurangi bukan berarti tidak dilakukan, melainkan durasinya jauh lebih berkurang. Bergeser ke misalnya jalan bersama keluarga, sesekali pulang kampung untuk mengobati rasa kangen dan jenuh di Ibu Kota. Itu obat bagi saya,” lanjutnya. Ia percaya jika bisa mengurusi keluarga

persidangan, bukan persoalan kalahmenang, melainkan persoalan tanggung jawab KPU atas apa yang telah dikerjakan. Jadi kita buktikan kerja KPU benar tidak. Bagamana Anda menilai antuisiasme parpol mendaftar? Partai politik serius mendaftar, mereka ingin menjadi peserta Pemilu, Pileg, dan Pilpres 2019. Tetapi pertanyaan ini seharusnya ditanyakan ke pengamat politik, bukan kepada penyelenggara pemilu. Jika ditanya kepada penyelenggara pemilu, itu hanya persoalan teknis, tentang bagaimana cara kami menyelengarakan pemilu, bagaimana cara kami melakukan verifikasi partai poltik, bagaimana cara kami menghitung dan merekap surat suara. Jika pertanyaan soal itu, nanti KPU bisa dituding macam-macam karena itu pertanyaannya politis. Sebenarnya KPU itu mengurusi persoalan teknis. Tantangan apa saja yang dihadapi KPU dalam masa jabatan Anda? Tantangan menjadi anggota dan Ketua KPU yang pernah saya alami itu memang besar. Melaksanakan pemilu di Indonesia itu bukan perkara mudah, mulai wilayahnya yang luas, kondisi geografisnya juga tidak mudah, dan penduduknya sangat heterogen. Jadi, tantangan itu bisa ditangani karena saya memang mencintai pekerjaan ini dan ingin Indonesia menjadi baik, salah satunya melalui penyelengaraan pemilu yang baik. Jika penyelenggaran pemilu baik, akan dihasilkan pemimpin yang baik dan kadernya juga akan baik. KPU sekarang membuat berbagai contoh yang baik untuk kepentingan generasi yang akan datang, untuk kepentingan Indonesia yang akan datang. Bahkan kami juga memiliki suatu ruangan yang namanya operation room. Nah, di sana akan memudahkan kita melihat pergerakan dan perjalan pemilu di 34 provinsi. Itu bagian warisan yang akan kami berikan untuk generasi mendatang.

dengan baik, seharusnya bisa menyelesaikan pekerjaan pula dengan baik. Menurutnya, di antara banyak problem yang muncul, yang membuat kondisi jiwa dan raga tenang tentunya ibadah. “Ibadah membuat kita lebih tenang. Jika masalahnya agak keras, biasanya saya berpuasa, salat, dan berzikir itu membuat kita lebih tenang. Insya Allah semua yang dijalani terasa ringan dan terselesaikan,” sebut alumnus Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, itu.

Tidak suka makanan cepat saji Suami Imawati ini mengaku sangat menyukai makanan sehat dan ringan, seperti sayur-mayur dan pecel lele. Bahkan istrinya juga menyukai makanan tradisional seperti bakso. Ia tidak menyukai makanan cepat saji yang kian menjamur di Jakarta. “Istri suka makan bakso dan saya le-

Lalu kami berikan Sidalih. Sekarang jika ada orang yang mau tahu tentang dirinya di dalam proses pemilu sebagai pemilih, dia tinggal klik di web KPU, dia akan tahu apakah namanya sudah masuk DPT apa belum, atau dia pernah mencoblos di TPS mana. Sejauh mana masyarakat Indonesia bisa optimistis terhadap masa depan politik Indonesia dikaitkan dengan pilkada serentak serta parpol? Setiap periode kempemimpinan itu ada tantangannya, mulai dari masyarakat yang sangat antusias. Anda ingat tahun 1999, masyarakat antusias dengan pemilu kita. Maka partisipasinya tinggi. Pada 2004 masih tinggi, lalu 2009 mulai agak menurun dan kemudian pada 2014 kita bisa setop supaya tidak terlalu turun. Pada 1999 orang-orang ingin bertransformasi dan transisi dari era sentralisasi ke ara desentralisasi, dari era otoriter menjadi demokratis, maka antusiasmenya tinggi. Tetapi berikutnya masyarakat kecewa, misalnya dengan parlemen, kecewa dengan eksekutif, maka kekecewaan itu kadang-kadang memengaruhi minat mereka juga untuk terlibat. Membuat mereka optimistis terhadap pemilu kita di masa yang akan datang, itu menjadi tugas semua pihak. Lalu peserta pemilu, partai politik, calon presiden, calon wakil presiden, calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, mereka juga harus berkinerja yang baik agar masyarakat respek dan mereka mau terlibat dalam proses kepemiluan. Jadi ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Optimisme itu jika dilihat sekarang sebenarnya terlihat membai, karena dinamika kita semakin bagus dan juga dilihat dari survei-survei kepercayaan publik, mereka masih percaya dengan KPU. Mudah-mudahan ini membangun optimisme mereka untuk masih tetap terlibat ke depannya dalam proses kepemiluan. (M-2)

bih suka makan nasi pecel. Saya paling tidak suka makan makanan cepat saji. Akan tetapi, kadang-kadang anak minta yang cepat-cepat, bolehlah. Saya antar mereka ke sana dan saya tidak ikut makan, saya makan yang sehat-sehat saja,” terangnya. Menurutnya, memang pola makan tetap dijaga tetapi ritmenya juga diatur. Apalagi, kesehatan juga akan mendukung kinerjanya sebagai pemimpin di KPU Pusat. Selain itu, ia lebih senang berpenampilan kasual saat masuk kantor. Kondisi itu agar memudahkan dan memberikan rasa nyaman saat ia melakukan aktivitas baik di dalam maupun saat turun ke lapangan. “Saya tidak terlalu suka berpenampilan formal, saya lebih suka berpenampilan kasual dan rileks. Lebih suka memakai sepatu kets daripada sepatu formal,” tuturnya. (FD/M-2)

7


8

MINGGU, 12 NOVEMBER 2017

SEPAK BOLA

Swiss Percaya Diri di Kandang

KISI-KISI

SWISS menyiapkan pesta besar untuk menandai kesuksesan lolos ke putaran Piala Dunia Rusia tahun depan. Syaratnya tentu minimal menahan imbang tim tamu, Irlandia Utara, pada leg kedua babak play-off kualifikasi Piala Dunia zona Eropa di Basel, dini hari nanti. Pada laga pertama, La Nati--julukan Swiss-menang 1-0. Bintang timnas Swiss Xherdan Shaqiri menunjukkan kepercayaan diri tinggi untuk menyingkirkan skuat asuhan Michael O’Neill. Tidak terkalahkan di kandang sendiri menjadi kebiasaan Swiss setidaknya dalam tiga tahun terakhir, sejak takluk 0-2 dari Inggris pada September 2014. “Ini akan menjadi pesta. Kami dapat merayakannya, tapi kami harus melangkah satu kali lagi menuju Piala Dunia,” ujar pemain sayap Stoke City itu. Minus satu gol membuat Irlandia Utara harus menang 2-1 untuk meraih tiket ke Rusia. Bek senior Jonny Evans berharap rekan-rekannya melupakan kekalahan di laga sebelumnya. Ia pun meminta rekanrekannya untuk fokus dan membuat kejutan layaknya saat melawan Ukraina di Piala Eropa 2016 lalu. “Kami dalam situasi seimbang. Jika Anda melihat ke belakang saat Piala Eropa, kami kalah di laga pembuka dan tanpa disangka-sangka menang atas Ukraina,” jelasnya. Di duel lain, Yunani mendapatkan tambahan amunisi penting jelang menjalankan misi mustahil melawan Kroasia di Piraeus, dini hari nanti. Dua bek utama Vasilis Torosidis dan Kostas Manolas yang sebelumnya absen, sudah siap merumput. Kehadiran keduanya tentu dapat menambal tembok pertahanan skuat asuhan Michael Skibbe. Duet bek tengah Sokratis Papastathopoulos dan Kiriakos Papadopoulos sebelumnya tampil buruk sehingga Kroasia sukses menjebol gawang Oretis Karnezis empat kali. Luka Modric dkk melawat ke Stadio Georgios Karaiskaki dengan langkah yang cukup ringan karena punya modal tiga gol, setelah unggul 4-1 di leg pertama. Kekalahan maksimal 0-2 tetap membuat Kroasia melenggang ke Rusia tahun depan. “Kami membantu tim lawan mencetak gol pertama dan keempat, membuat persaingan menjadi sulit. Kami tidak senang, tapi kami akan menjadi tim yang lebih baik,” kata Skibbe. (AFP/Sat/R-1)

Tendang Suporter Hukuman Mendera

AFP/BORIS HORVAT

AP/FRANK AUGSTEIN

SELEBRASI: Gelandang Swedia Jakob Johansson (kiri) berteriak meluapkan kegembiraan setelah menjebol gawang Italia pada laga leg pertama play-off Piala

Dunia 2018 zona Eropa di Solna, Swedia, kemarin. Swedia unggul 1-0.

Jadwal Senin (13/11) WIB AP/BORIS GRDANOSKI

Cedera masih Enggan Berlalu

Kekalahan satu gol di laga tandang itu membuat Italia wajib menang dengan skor 2-0 atau lebih di San Siro pada leg kedua. SATRIA SAKTI UTAMA

satria@mediaindonesia.com

S

Xherdan Shaqiri

Pemain Swiss

AFP/FABRICE COFFRINI

TRATEGI pelatih tim nasional (timnas) Italia Giampiero Ventura saat melawat ke Friends Arena, Solna, kandang Swedia pada babak playoff kualifikasi Piala Dunia 2018, kemarin dini hari, menjadi pertanyaan besar. Ventura yang biasanya percaya diri menampilkan skema menyerang 4-2-4 kali ini memilih strategi bertahan, dengan formasi 3-5-2. Hasilnya, Gli Azzurri menyerah akibat gol tunggal Jakob Johannsson di menit ke-61. Ventura memilih menumpuk tiga pemain bertahan jika dibandingkan dengan menempatkan penyerang sayap tambahan di lini depan. Hal itu membuat tusukan dari sisi sayap hanya terfokus dari sisi kanan yang diisi Antonio Candreva. Sisi kiri tidak terlalu eksplosif karena Lorenzo Insigne diparkir sejak menit pertama digantikan bek sayap

Gli Azzurri Siapkan Pembalasan Matteo Darmian. Italia memang beberapa kali mendapat peluang. Akan tetapi, kegagalan mencetak gol menjadi bukti permainan Ciro Immobile dkk tidak efektif. Ventura beralasan bahwa timnya tidak pantas kalah, apalagi gol hanya tercipta karena bola pantulan saja. “(Gianluigi) Buffon bahkan tidak membuat satu penyelamatan pun, kami punya banyak kesempatan dan hanya membentur tiang gawang. Ini bukan hasil yang benar. Seri merupakan hasil minimal yang kami harapkan,” jelas pelatih berusia 69 tahun itu. Kekalahan satu gol di laga tandang itu membuat Italia wajib menang dengan skor 2-0 atau lebih di San Siro pada leg kedua, Senin (13/11). Jika itu gagal terwujud, hasil buruk 59 tahun lalu akan kembali terjadi. Italia terakhir kali gagal lolos ke Piala Dunia pada 1958. “Kami tahu kami kalah, tapi kami masih punya 90 menit lainnya. Satu hal lagi, kami merasa tidak berun-

tung di laga tandang ini,” kata kiper veteran Buffon. Di sisi lain, bek Swedia Emil Krafth memilih merendah melihat potensi menuju Rusia tahun depan. Meski sudah punya modal satu gol, pemain Bologna itu menyebut Italia masih menjadi tim favorit. “Italia masih favorit dan akan menjadi pertandingan sulit di Milan. Italia masih punya tim yang lebih baik, tapi kami ingin menuju Rusia dan akan melakukan apa pun,” ujarnya. Di pertandingan play-off Piala Dunia lain, wakil Asia yakni Australia berhasil menahan imbang perlawanan tuan rumah Honduras, wakil zona Concacaf, dengan skor 0-0 pada leg pertama di San Pedro Sula, kemarin. Skor imbang tanpa gol juga terjadi di play-off wakil Oseania, Selandia Baru, saat menjamu Peru yang merupakan wakil Amerika Latin. Kepastian tim yang lolos bakal ditentukan melalui laga kedua, 15 November.

Peserta ke-24 Dari Benua Hitam Afrika, Senegal menjadi tim ke-24 yang lolos ke Rusia 2018, kemarin. Kepastian itu didapat setelah Senegal unggul 2-0 atas tuan rumah Afrika Selatan di laga penyisihan Grup D Zona Afrika. Dua pemain yang merumput di Liga Inggris, Diafra Sakho dan Sadio Mane, menjadi penentu laju Senegal. Sakho, striker West Ham, membuka keunggulan di menit ke12 dengan memanfaatkan umpan Sadio Mane. Kombinasi serangan kedua pemain itu memaksa Thamsanqa Mkhize mencetak gol bunuh diri di menit ke-38. Tambahan tiga angka itu memastikan Senegal menjadi juara grup kendati masih tersisa satu laga lagi. Senegal untuk kedua kali lolos ke putaran final Piala Dunia, mengulang kesuksesan pada 2002. Berstatus debutan, kala itu Senegal tampil mengejutkan dengan lolos hingga babak delapan besar. (AFP/ Footballitalia/R-1)

Tebar Sesumbar Hindari Degradasi PERSERU Serui akan bermain matimatian serta bertekad mengincar kemenangan saat melawan tuan rumah Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, hari ini, guna menghindari degradasi ke kasta kedua Liga Indonesia. “Kita mempersiapkan bagaimana mendapatkan hasil maksimal karena dengan hasil maksimal kita bisa mengamankan posisi,” ujar pelatih Perseru Agus Yuwono di Graha Persib, Bandung, kemarin. Agus mengatakan, menang merupakan harga mati yang harus diperjuangkan anak-anak asuhnya agar tetap bisa berkompetisi di kasta utama. Meski bermain di kandang lawan serta dihadiri langsung ribuan suporter Persib, ia mengaku tidak

BEK Marseille, Patrice Evra, diskors dari kompetisi sepak bola Eropa. Evra diskors tujuh bulan hingga akhir Juni tahun depan oleh Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA), Jumat (10/11). Sanksi itu diberikan karena Evra menendang suporter di pinggir lapangan sebelum laga Liga Europa kontra Vitoria Guimaraes, Portugal, di Estadio D Afonso Henriques, 2 November lalu. Evra, 36, yang pernah membela Manchester United dan Juventus juga harus mengakhiri karier di Marseille. Klub elite Prancis itu memutuskan kontrak mantan pilar utama timnas Prancis tersebut. ‘Ia telah melakukan sesuatu yang tidak dapat diperbaiki’, tulis pernyataan klub tersebut. Evra mengulang aksi legenda Prancis dan Manchester United, Eric Cantona, yang melayangkan tendangan kungfu ke pendukung Crystal Palace pada 1995. Kala itu Cantona diskors 8 bulan. (AFP/ Rul/R-1)

gentar dan akan menampilkan permainan terbaik. “Kita siapkan semua pemain bagaimana menghadapi pertandingan penting seperti ini dan kita telah terbiasa main di luar dengan tim besar dan tekanan dari suporter,” katanya. Menurut dia, seluruh pemainnya dalam kondisi siap tempur dan tidak ada yang terkena hukuman akumulasi kartu atau cedera. Kondisi itu membuat mereka berada di atas angin, terlebih beberapa pilar Persib harus absen. “Kita tampil dengan kekuatan penuh, tidak ada akumulasi, tidak ada cedera. Sepanjang kompetisi tidak ada yang cedera,” katanya. Saat ini Perseru menempati posisi ke-15 dan hanya unggul dua poin atas

Semen Padang yang menempati posisi ke-16 atau berada di zona degradasi. Semen Padang bakal menjamu PS TNI di Padang, Sumatra Barat, pada waktu yang sama sehingga hasil pertandingan akan menentukan nasib dua tim tersebut. Di tempat yang sama, kapten tim Arthur Bonai mengatakan timnya datang ke Bandung dengan motivasi berlipat. Kemenangan atas Persib saat putaran pertama menjadi pelajaran untuk bisa kembali mengalahkan ‘Maung Bandung’. “Waktu di kandang, kita menang 2-1. Itu juga jadi motivasi buat kami dan kami berpikir setiap laga merupakan partai final. Apalagi ini partai penentuan. Kami ingin berikan yang terbaik buat tim,” kata Arthur Bonai. (Ant/Sat/YH/R-1)

DOK LIGA INDONESIA

SATU LAWAN SATU: Bek Arema FC Benny Wahyudi (kiri) menahan laju penyerang Pusamania Borneo FC, Patrich Wanggai, pada laga pekan terakhir Liga 1 di Stadion Segiri, Samarinda, Kaltim, kemarin. Pertandingan berlangsung ketat dan berakhir dengan skor 3-2 untuk keunggulan tim tuan rumah.

PENYERANG Real Madrid, Gareth Bale, mengalami cedera baru di kaki kiri saat menjalani latihan, Jumat (10/11). Sebelumnya, Bale harus absen selama lima minggu akibat cedera betis saat mengalahkan Borussia Dortmund di laga Liga Champions, 26 September. Setelah mencoba berlatih bersama Los Blancos, Bale pun merasa tidak nyaman dan memutuskan menjalani serangkaian tes medis. “Setelah melakukan tes medis, ternyata dia didiagnosis menderita peregangan otot di kaki kirinya,” ujar pernyataan klub ibu kota Spanyol itu. Cedera Bale membawa dampak buruk bagi timnas Wales. Bulan lalu, Wales kalah 0-1 dari Republik Irlandia di kualifikasi Piala Dunia. Kekalahan itu memupus harapan Wales, semifinalis Piala Eropa 2016, tampil di putaran fi nal Piala Dunia Rusia 2018. (AFP/Rul/R-1)

AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV

Tidak Kenal Rekan Satu Tim MEGABINTANG Barcelona, Lionel Messi, merasa bersalah terhadap rekan setimnya di timnas Argentina, Sebastian Driussi. Messi mengira Driussi ialah seorang penggemar saat rekan setimnya itu mengajak berfoto bersama di hotel yang berada di Moskow, Rusia. Saat itu Messi yang baru saja tiba di hotel berjumpa dengan para pemain lain. Driussi lantas mengajaknya berfoto bersama dan mengunggahnya di akun Instagram miliknya. Messi pun baru menyadari kesalahannya itu saat melihat unggahan penyerang Zenit St Petersburg tersebut dan merasa menyesal karena tidak mengenalinya. “Saya merasa sangat bersalah karena tidak mengenalinya. Saya mengira dia penggemar yang menunggu untuk berfoto. Saat saya melihat foto itu di Instagram, saya langsung meminta maaf,” ujar Messi. (Dailymail/Rul/R-1)


OLAHRAGA

MINGGU, 12 NOVEMBER 2017

SEKILAS GELANGGANG

Silat Diharapkan Masuk Olimpiade MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berupaya memopulerkan cabang olahraga asli Indonesia, pencak silat, di Libanon. Saat berkunjung ke Libanon dan bertemu dengan Menpora Libanon Mohammad Fneish di Beirut, Jumat (10/11), Menpora melakukan road show untuk meminta dukungan agar cabang pencak silat dipertandingkan di ajang Olimpiade. “Kami punya mimpi pencak silat dipertandingkan secara resmi di Olimpiade. Itu membutuhkan promosi pencak silat ke berbagai penjuru dunia,” kata Nahrawi. “Pencak silat harus menyebar terlebih dulu di banyak negara. Untuk disetujui Komisi Olimpiade Internasional (IOC) agar dapat dipertandingkan di Olimpiade membutuhkan dukungan dari puluhan negara,” ujar Imam. Selain pencak silat, Libanon tertarik mengembangkan olahraga bulu tangkis. Sebagai negara dengan sejarah panjang bulu tangkis, Indonesia berencana mengirimkan pelatih untuk membantu mengembangkan cabor tersebut di Libanon. (Rul/R-4)

Ihsan Maulana Lolos ke Final TUNGGAL putra Indonesia Ihsan Maulana Mustofa berhasil melaju ke babak final Macau Terbuka 2017. Ihsan dipastikan merebut satu tiket ke final setelah lawannya asal Malaysia, Zulfadli Zulkiffli, memutuskan mundur dari pertandingan. Di babak final yang berlangsung hari ini, lawan Ihsan tidaklah mudah. Tunggal putra asal Jepang, Kento Momota, tampaknya sudah siap menjegal langkah satu-satunya wakil tunggal Indonesia tersebut. Meskipun nonunggulan, Kento berhasil menaklukkan lawannya asal Korea Selatan, Lee Hyun-il yang merupakan unggulan ketiga turnamen dengan rubber-set 21-23, 21-10, dan 21-11. Ihsan pun patut berhati-hati karena dalam pertemuan pertama dan terakhir mereka yang berlangsung di ajang Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia 2016, unggulan 13 turnamen tersebut menyerah dari Kento dengan skor 17-21, 7-21. Di sektor ganda putri, pasangan Indonesia Della Destiara Haris/Tiara Rosalia Nuraidah dikalahkan pasangan Tiongkok Huang Ya qiong/Yu Xiaohan dengan skor 18-21 dan 15-21. (Rul/R-4)

Jawa Barat Raih 4 Emas dari Renang

MENANTI GELAR KEEMPAT:

Pembalap Repsol Honda asal Spanyol, Marc Marquez, memacu kendaraannya saat sesi kualifikasi MotoGP Valencia, Spanyol, kemarin. Dalam sesi kualifikasi, Marquez menempati pole position. Dengan unggul 21 poin atas pembalap Ducati Andrea Dovizioso, Marquez kembali meraih juara dunia Moto-GP hanya dengan finis di urutan ke-11.

AFP/PIERRE-PHILIPPE MARCOU

Tim Taekwondo Uji Coba ke Prancis Perkembangan pembangunan beberapa arena untuk lokasi pertandingan Asian Games 2018 di Jakarta berjalan lancar. NURUL FADILLAH

fadillah@mediaindonesia.com

T

IM taekwondo nomor kyorugi Indonesia yang dipersiapkan untuk menghadapi Asian Games 2018 akan bertolak ke Prancis untuk menjalani laga uji coba pada 14 November-20 November.

9

Lima atlet diberangkatkan untuk menghadapi turnamen bertajuk Prancis Terbuka tersebut. Mereka diharapkan dapat membawa pulang minimal satu medali emas. Para taekwondoin yang mengikuti Prancis Terbuka ialah Reinaldy Atmanegara (-54kg putra), Ibrahim Zarman (-63kg putra), Dinggo Ardian Prayogo (-74kg putra), Dhean Titania Fajrin (-46kg putri), dan Mariska Halinda (-53kg putri). Kepala pelatih taekwondo Indonesia Rahmi Kurnia mengatakan uji coba ke Prancis merupakan awal dari serangkaian uji coba yang akan dihadapi para taekwondoin yang diandalkan di Asian Games 2018 pada Agustus-September tahun depan. Demi memenuhi target satu emas yang dibebankan pemerintah Indonesia, para taekwondoin sedikitnya

AFP/MAXIM MALINOVSKY

COCO MENANG: Petenis AS Coco Vandeweghe mengembalikan bola ke arah lawannya Aliaksandra Sasnovich dalam final Piala Fed antara Belarus dan Amerika Serikat, di Belarus, kemarin. Coco mengalahkan petenis Belarus Aliaksandra Sasnovich dengan skor 6-4, 6-4.

harus menjalani empat kali uji coba dan training camp di Korea Selatan (Korsel). “Kalau untuk tahun depan uji coba akan dimulai sejak Februari, dan kita sudah mengagendakan sekitar empat kali. Mereka harus uji coba dari Januari sampai Juni. Pada Juni-Juli ada training camp ke Korsel,” ujar Rahmi saat dihubungi kemarin. Rahmi mengungkapkan tim kyorugi dijadwalkan mengikuti kejuaraan taekwondo Kazakhstan Terbuka 2018, Spanyol Terbuka 2018, dan Kejuaraan Asia pada Mei tahun depan. “Tim taekwondo nomor poomsae akan mengikuti kejuaraan Amerika Serikat Terbuka 2018 pada Februari mendatang. Mereka juga berencana ke Korsel dan dilanjutkan mengikuti Kejuaraan Asia Taekwondo 2018 di Kolkata, India,” paparnya.

Berjalan Lancar Perkembangan pembangunan beberapa arena untuk lokasi pertandingan Asian Games 2018 di Jakarta berjalan lancar. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga DKI Jakarta, Ratiyono, menjelaskan, pihaknya sudah bekerja berdasarkan instruksi gubernur dan semua berjalan sesuai dengan jadwal. “Kami bekerja berdasarkan instruksi gubernur yang membuat keputusan final tentang renovasi 10 gedung olahraga, trek BMX, sofbol, dan bisbol telah dimulai sejak 13 Juli 2017 dan diharapkan selesai pada Mei 2018,” ujar Ratiyono seusai rapat dengan Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) di Jakarta, Jumat (10/11). Menurut Ratiyono, sejauh ini pengerjaan velodrom telah mencapai 68,7% dan pekerja tengah melanjutkan pemasangan atap, pembangunan plaza, dan lahan parkir. Sementara itu, renovasi dan pembangunan International Equestrian Park yang terletak di Pulomas telah mencapai hampir 90%. Untuk menyiapkan transportasi, Pemerintah Daerah DKI Jakarta menyiapkan anggaran Rp116,67 miliar. (Rul/R-4)

PERGELARAN hari pertama Pekan Paralimpiade Pelajar Nasional (Peparpenas) 2017 ditandai dominasi kontingen Jawa Barat di cabang olahraga (cabor) renang. Kotingan Jawa Barat (Jabar) mengoleksi empat emas dalam perlombaan yang berlangsung di kolam renang Tirtomoyo, Manahan, Solo, kemarin. Nomor 100 meter gaya bebas tunadaksa putra menyumbangkan emas pertama bagi Jabar. Perenang M Sopyan melahap trek dengan waktu tercepat, yakni 1 menit 20,14 detik. Dua emas selanjutnya dipersembahkan oleh M Azwin Thontowi An Nawar dengan dua nomor berbeda. Nomor 100 meter gaya bebas tunanetra putra menjadi awal kehebatan Azwin sebelum menggandakan medalinya dengan nomor 50 meter gaya dada tunanetra putra. Medali emas keempat Jabar akhirnya disumbangkan dari kategori putri. Zalfa Dhyaulhaq tercatat menjadi yang tercepat di nomor 100 m gaya bebas tunarungu putri. “Saya bersyukur Jawa Barat bisa merebut empat emas pada hari pertama renang. Ini merupakan hasil dari persiapan kami yang matang.” ucap Ukun Rukaendi, Ketua Komisi Paralimpiade Nasional (NPC) Jabar. “Kami memang memasang target juara di cabor renang. Kami menargetkan minimal merebut tujuh medali emas dari renang,” tambah Ukun Rukaendi. Dari cabor boccia, tim tuan rumah Jawa Tengah (Jateng) merebut medali emas di nomor berpasangan. Jateng menyabet tiga kemenangan dalam tiga laga sehingga memimpin papan klasemen akhir cabor boccia. dengan mengungguli Nusa Tenggara Barat (NTB), Kepulauan Riau, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sementara itu, hujan deras disertai angin kencang sempat membuat penyelenggaraan dua cabang olahraga bulu tangkis dan atletik harus ditunda. (Sat/R-4)


10

TIFA

MINGGU, 12 NOVEMBER 2017

Lakon Kepahlawanan dan Pengabdian Lakon terbaru Teater Koma yang berjudul Sie Jin Kwie Melawan Siluman Barat itu mengajarkan sikap kepahlawanan dan pengabdian kepada tanah air dan bangsa. ABDILLAH M MARZUQI

abdizuqi@mediaindonesia.com

P

ERNAHKAH membayangkan bagaimana rupa istana dalam panggung teater, medan perang dalam panggung teater, perang di atas panggung ataupun pasukan berkuda bertombak dalam panggung? Jika masih beranggap itu mustahil, tidak ada cara lain selain menonton pertunjukan Teater Koma yang berjudul Sie Jin Kwie, Melawan Siluman Barat. Itu semua mampu dihadirkan Teater Koma dalam panggung. Lakon itu merupakan lanjutan dari lakon-lakon Sie Jin Kwie yang sebelumnya, berawal dari lakon Sie Jin Kwie (2010), Sie Jin Kwie Kena Fitnah (2011), dan Sie Jin Kwie Di Negri Sihir (2012). Bersambung dari lakon sebelumnya, lakon keempat ini menutup kisah Sie Jin Kwie Ceng See atau Sie Jin Kwie Menyerbu ke Barat. Lakon adaptasi oleh Nano Riantiarno dari novel karya Lokoanchung dan Tiokengjian. Pementasan yang didukung Bakti Budaya Djarum Foundation itu dipentaskan di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, 10-19 November 2017. Lakon ini merupakan produksi ke150 dan pentas besar ketiga dalam rangkaian perayaan hari jadi ke-40 Teater Koma setelah sebelumnya sukses mementaskan Opera Ikan Asin dan Warisan di tahun ini. Sebait cerita tentang lakon mustahil disampaikan N Riantiarno dalam tulisan Batik dan Perang. Cerita itu bermula ketika Teater Koma membutuhkan alat musik untuk pentas Sie Jin Kwie (Xue Rengui) yang pertama. Sedemikian langkanya alat musik itu hingga memaksa mencari sampai ke negeri tetangga. Perburuan itu mengantar ke sebuah toko alat musik di Singapura. Penjual itu tidak paham dengan kebutuhan

alat musik itu. Namun, setelah tahu bahwa alat itu bakal digunakan untuk pertunjukan pentas teater, penjual itu berucap, “Hah? Ada seniman gila di Indonesia yang berani mementaskan Xue Rengui?” Tak hanya kaget, bahkan ia pun bertolak ke Jakarta untuk menonton. Cerita itu memang terdapat di produksi Sie Jin Kwie yang pertama. Namun, setidaknya sebait cerita itu mungkin cukup untuk menggambarkan tingkat kesulitan lakon yang dimainkan Teater Koma. Lakon terbaru Teater Koma yang berjudul Sie Jin Kwie Melawan Siluman Barat itu mengajarkan sikap kepahlawanan dan pengabdian kepada tanah air dan bangsa, seperti yang selama ini dilakukan Teater Koma. “Teater Koma juga menunjukkan pengabdian yang luar biasa untuk seni pertunjukan Indonesia dengan konsisten dalam berkarya dan menggelar pementasan yang menjadi inspirasi bagi kita untuk terus berproses kreatif,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation. Sie Jin Kwie, Melawan Siluman Barat mengisahkan menantu Sie Jin Kwie, jenderal wanita Hwan Lie Hoa yang diangkat Raja Li Ti menjadi Panglima Besar Pasukan Tang setelah Sie Jin Kwie gugur di medan perang. Tugasnya, mengalahkan Jenderal Souw Po Tong dan menaklukkan Tartar Barat yang dibantu para siluman dan Dewa Jahat. Para Dewa Baik pun turun mendukung Pasukan Tang. Apakah Tartar Barat bisa ditaklukkan? “Lima tahun berlalu sejak pementasan Sie Jin Kwie Di Negri Sihir di saat Sie Jin Kwie kalah dan dan menemui ajal. Namun bagi saya, rasanya Sie Jin Kwie belum selesai karena musuh besarnya, Souw Po Tong, belum juga mati,” ujar sutradara Nano Riantiarno.

MI/ABDILLAH M MARZUQI

LAKON LANJUTAN: Pertunjukan Teater Koma yang berjudul Sie Jin Kwie, Melawan Siluman Barat itu merupakan lanjutan dari lakon-lakon sebelumnya. Diadaptasi oleh Nano Riantiarno dari novel karya Lokoanchung dan Tiokengjian.

Lakon yang mustahil Bagaimanapun lakon ini diselesaikan hingga Kerajaan Tang tidak punya musuh lagi di Tartar Barat. Maka, sesudah lima tahun, Nano mencoba mementaskan lakon ini dengan anak Sie Jin Kwie, Sie Teng Sang, dan menantunya, Hwan Lie Hoa. Keduanya sudah menjadi jenderal dan harus melawan silumansiluman dan para dewa juga ikut berperang. “Sie Jin Kwie Melawan Siluman Barat adalah lakon yang mustahil. Itu terjadi ratusan tahun yang lalu. Mungkin, yang sekarang kita lawan adalah siluman juga. Apa betul yang kita lawan sekarang ini adalah siluman?” jelasnya.

Ada yang berbeda dalam lakon ini, tidak ditemui kritikan ataupun sentilan terhadap pemerintah. Biasanya muatan kritis hampir selalu lekat dengan pementasan Teater Koma. “Pada pementasan ini, kami tidak akan mengkritik pemerintah, biarpun korupsi tetap dilakukan. Kebrutalan politik dan hal-hal yang sering dipakai agar lawan politik kalah juga tidak kami bahas dalam lakon. Kami berusaha agar lakon ini dilakukan dengan bagus, menarik, dan bermakna,” terang Nano. Pementasan Sie Jin Kwie Melawan Siluman Barat kali ini didukung Idris Pulungan, Tuti Hartati, Budi Ros, Rangga Riantiarno, Ade Firman Hakim, Joind Bayuwinanda, Subarkah

Hadisarjana, Daisy Lantang, Dorias Pribadi, Alex Fatahillah, Supartono JW, Ratna Ully, Raheli Dharmawan, Dana Hassan, Bayu Dharmawan, Budi Suryadi, Angga Yasti, Suntea Sisca, Andhini Puteri, Adri Prasetyo, Sir Ilham, Sriyatun Arifin, Ina Kaka, Sekar Dewantari, Julung Zulfi, M Tavip, dan masih banyak lagi. Lakon Sie Jin Kwie Melawan Siluman Barat ini menampilkan 22 perang, baik perang besar maupun kecil. Koreografi peperangan ini ditangani Sentot S dan Djoko SS. Mereka mengajari para aktor Teater Koma agar bisa melaksanakan peperangan. Fero A Stefanus menggarap 23 lagu dalam lakon ini dengan arahan instruktur vokal

Menampilkan Sejarah dalam Fakta Visual DIBUATLAH gapura untuk menyapa setiap mata yang mau menikmati alam artistik. Berbentuk persegi, bagian atas gapura itu terdapat tulisan aksara Jawa. Aksara Jawa yang dipilih ialah awal dari seluruh rangkaian Jawa, yakni Ho. Gapura itu juga sebagai pemuat pesan dari sebuah konsep kekaryaan yang bakal dinikmati pengunjung. Setelah itu, barulah pengunjung dijamu dengan peta geografis Gunung Muria yang terletak di dinding dekat pintu masuk. Itulah pameran tunggal Nano Warsono bertajuk Rheco, Membuka Tabir Peradaban Nusantara di Gedung B Galeri Nasional Indonesia pada 10–22 November 2017. Sebanyak 17 lukisan disajikan. Pameran ini dikuratori Bambang ‘Toko’ Witjaksono. Pemilihan tema Rheco pada pameran tunggal Nano Warsono tidak hanya bermakna sempit sebagai patung, tetapi sudah meluas. Secara visual, yang dilukiskan Nano adalah keadaan dunia, kondisi yang dihuni

manusia, meski lebih fokus pada suatu daerah, yaitu Gunung Muria dan sekitarnya seperti Jepara, Pati, Kudus, hingga melebar ke wilayah Pulau Jawa dan Nuswantara. Alasan lain ialah karena Nano berasal dari Jepara, yang boleh dibilang bagian dari sejarah panjang peradaban Jepara atau Gunung Muria. Nano memulai persiapan pameran sejak tahun lalu. Kala itu, Nano didorong tidak adanya sejarah yang runut atau komplet menjelaskan soal Jepara di masa silam, baik pada zaman kepemimpinan Ratu Kalinyamat maupun zaman sebelumnya yakni zaman Ratu Shima di Kerajaan Medang Kamulyan atau Kalingga. Untuk itulah, sengaja Nano memulai proses berkarya dengan menentukan jangkar/titik mula di Gunung Muria.

Dialog metafisik Nano memakai metode survei lapangan. Ia banyak mengunjungi banyak situs. Metode turun ke lapangan juga sebagai konfimasi

Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm) Direktur Utama: Lestari Moerdijat Direktur Pemberitaan/Penanggung Jawab: Usman Kansong Deputi Direktur Pemberitaan: Gaudensius Suhardi Direktur Pengembangan Bisnis: Shanty Nurpatria Direktur Keuangan dan Administrasi: Firdaus Dayat Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat (Ketua), Suryopratomo, Usman Kansong Redaktur Senior: Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Laurens Tato Kepala Divisi Pemberitaan: Teguh Nirwahyudi Kepala Divisi Content Enrichment: Ade Alawi Kepala Divisi Artistik & Foto: Hariyanto Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Haryo Prasetyo, Jaka Budisantosa, Mochamad Anwar Surahman, Ono Sarwono, Rosmery C. Sihombing, Sabam Sinaga, Victor JP Nababan Kepala Sekretariat Redaksi: Sadyo Kristiarto Redaktur: Adiyanto, Agus Mulyawan, Agus Triwibowo, Agus Wahyu Kristianto, Ahmad Punto, Anton Kustedja, Aries Wijaksena, Basuki Eka P, Bintang Krisanti, Cri Qanon Ria Dewi, Denny Parsaulian Sinaga, Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Henri Salomo, Ida Farida, Iis Zatnika, Irana Shalindra, M. Soleh, Mathias S. Brahmana, Mirza Andreas, Patna Budi Utami, Raja Suhud V.H.M, Soelistijono, Sitria Hamid, Widhoroso, Windy Dyah Indriantari

MI/ABDILLAH M MARZUQI

SURVEI LAPANGAN: Metode yang dilakukan Nano Warsono dalam pameran tunggalnya itu ialah gabungan dari beberapa metode, baik yang ilmiah/fisika maupun yang metafisika. dari sumber tulisan seperti prasasti, buku, kitab, primbon, stambul, ataupun sumber internet. Metode lain yang dilakukan ialah dengan dialog langsung secara metafisik dengan leluhur. “Dengan demikian, metode yang dilakukan Nano adalah gabungan

Staf Redaksi: Abdillah M. Marzuqi, Adam Dwi Putra, Adhi M Daryono, Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Akhmad Mustain, Anata Syah Fitri, Andhika Prasetyo, Arief Hulwan Muzayyin, Asni Harismi, Astri Novaria, Budi Ernanto, Cornelius Eko, Christian Dior Simbolon, Deri Dahuri, Dero Iqbal Mahendra, Dwi Tupani Gunarwati, Dzulfikri, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Fario Untung, Fathia Nurul Haq, Fetry Wuryasti, Gabriela Jessica Restiana Sihite, Gana Buana, Ghani Nurcahyadi, Golda Eksa, Haufan H. Salengke, Hera Khaerani, Heryadi, Hillarius U. Gani, Iqbal Musyaffa, Irene Harty, Irvan Sihombing, Iwan Kurniawan, Jonggi Pangihutan M, Maggie Nuansa Mahardika, Mohamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nur Aivanni Fatimah, Nurtjahyadi, Panca Syurkani, Permana Pandega Jaya, Puput Mutiara, Putri Anisa Yulianti, Ramdani, Retno Hemawati, Richaldo Yoelianus Hariandja, Rommy Pujianto, Rudy Polycarpus, Selamat Saragih, Sidik Pramono, Siswantini Suryandari, Siti Retno Wulandari, Sugeng Sumariyadi, Sulaiman Basri, Sumaryanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Tesa Oktiana Surbakti, Thalatie Yani, Thomas Harming Suwarta, Usman Iskandar, Wisnu AS, Zubaedah Hanum Biro Redaksi: Dede Susianti (Bogor); Eriez M. Rizal (Bandung); Kisar Rajagukguk (Depok); Firman Saragih (Karawang); Sumantri Handoyo (Tangerang); Yusuf Riaman (NTB); Baharman (Palembang); Haryanto (Semarang); Widjajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya) DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING) Kepala Divisi: Budiana Indrastuti Asisten Kepala Divisi: Tjahyo Utomo Redaktur: Sri Purwandhari CONTENT ENRICHMENT Periset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S,

dari beberapa metode, baik yang ilmiah/fisika maupun yang metafisika,” terang Bambang. Secara umum, lukisan Nano dapat dibagi menjadi empat topik. Pertama tentang sejarah situs yang lokasinya berada di seputaran Gunung Muria, yang masing-masing

Gurit Adi Suryo, Dhika Kusuma Winata, Zico Rizki Bahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Adang Iskandar, Henry Bachtiar, Meirisa Isnaeni, Ridha Kusuma Perdana, Riko Alfonso, Suprianto ARTISTIK Asisten Kepala Divisi: Rio Okto Waas Redaktur: Annette Natalia, Budi Setyo Widodo, Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo, Gugun Permana, Marjuki, Ruddy Pata Areadi Staf Artistik: Ami Luhur, Ananto Prabowo, Aria Mada, Bayu Wicaksono, Briyan Bodo Hendro, Catherine Siahaan, Dedy, Dharma Soleh, Duta Amarta, Fauzi Zulkarnaen, Haris Imron Armani, Haryadi, Marionsandez G, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Sutisna, Nehemia Nosevy Kristanto, Novi Hernando, Novin Herdian, Nurkania Ismono, Nurul Arohmat, Pamungkas Bayu Aji, Reza Fitarza Z, Rio Thaba Pratama Burhan, Riri Puspa Destianty, Rugadi Tjahjono, Seno Aditya, Swielida Angraita, Tampan Destawan, Tutik Sunarsih Olah Foto: Andi Nursandi, Sutarman PENGEMBANGAN BISNIS Kepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful Bachri Kepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard R Asisten Kepala Divisi Iklan: Wendy Rizanto Perwakilan Bandung: Sulaeman Gojali (022) 4210500; Surabaya: (031) 5667359; Yogyakarta: Andi Yudhanto (0274) 523167. KORESPONDEN Jawa Barat: Benny Bastiandy, SE (Cianjur/Sukabumi), Budi Mulia Setiawan, Depi Gunawan (Bandung), Nurul Hidayah (Cirebon), Reza Sunarya (Purwakarta), Setyabudi Kansil (Cianjur), Kristiadi (Tasikmalaya),

membawa simbol khusus, tetapi berhubungan. Kedua tentang sejarah yang ada di luar wilayah Gunung Muria. Ketiga ialah kisah mengenai tokoh atau trah dari kerajaan yang ada di Jawa seperti lukisan berjudul Penerus Wangsa Muria. Karya itu menggambarkan trah Wangsa

Banten: Deni Aryanto (Tangerang Selatan) Jawa Tengah: Akhmad Safuan (Pekalongan), Djoko Sardjono (Klaten), Ferdinand (Solo), Liliek Dharmawan (Purwokerto), Tosiani S (Temanggung), Supardji Rasban (Brebes), Yogyakarta: Agus Utantoro, Ardi Teristi Hardi, Furqon Ulya Himawan, Jawa Timur: Abdus Syukur (Pasuruan), Bagus Suryo Nugroho (Malang), Edy Saputra (Blitar), Heri Susetyo (Sidoarjo), Khoirul Hamdani (Banyuwangi), Muhammad Ahmad Yakub (Bojonegoro), Muhammad Ghozi (Madura), Sunarwoto (Madiun) Aceh: Amiruddin Abdullah (Pidie), Hendra Saputra (Banda Aceh), Sumatra Utara: Januari Hutabarat (Taput), Puji Santoso, Yennizar (Medan), Sumatra Barat: Hendra Makmur, Yose Hendra (Padang), Riau: Bagus Himawan, Rudi Kurniawansyah (Pekanbaru), Kepri: Hendry Kremer (Batam), Bangka Belitung: Rendy Ferdiansyah (Pangkalpinang), Bengkulu: Marliansyah, Jambi: Solmi, Lampung: Ahmad Novriwan (Bandarlampung), Kalimantan Barat: ArisMunandar (Sungai Raya), Kalimantan Tengah: Surya Suryanti (Palangkaraya), Kalimantan Selatan: Denny Susanto (Banjarmasin), Kalimantan Timur: Syahrul Karim (Balikpapan), Sulawesi Utara: Voucke Lontaan (Manado), Sulawesi Tengah: M Taufan SP Bustan (Palu), Subandi Arya (Poso), Sulawesi Barat: Farhanuddin (Mejene), Sulawesi Tenggara: Abdul Halim Ahmad (Kendari), Sulawesi Selatan: Lina Herlina (Makassar), Bali: Arnoldus Dhae (Denpasar), Gede Ruta Suryana (Kuta), NTT: Alexander Paulus Taum (Lembata), Palce Amalo (Kupang), Maluku Utara: Burhanuddin Arsyad (Ternate), Maluku: Hamdi Jempot (Ambon),

Naomi Lumban Gaol. Kostum tetap akan menggunakan batik. Itu menjadi bagian yang utama dalam kostum yang didesain Rima Ananda bersama tata rias dan rambut garapan Sena Sukarya dibantu konsultan tata rias dan rambut Subarkah Hadisarjana. Skenografi dan tata cahaya panggung dibesut Taufan S Chandranegara. Lakon ini juga mendapat sentuhan tata grafis Saut Irianto Manik. Semua didukung pemimpin panggung Ariffano Marshal, pengarah teknik Tinton Prianggoro, serta pemimpin produksi Ratna Riantiarno, di bawah arahan kosutradara Ohan Adiputra dan sutradara N Riantiarno. (M-2)

Keling dan Wangsa Galuh yang digambarkan melalui lukisan dengan setting pendapa yang terdapat sebuah kursi singgasana Raja serta seorang sosok raja lain yang sedang bersila di balik prasasti. Hal ini menyimbolkan adanya peralihan kekuasaan serta permasalahan antara wangsa suatu kerajaan dan wangsa lain, yang kemudian dapat dimanipulasi lewat prasasti untuk tujuan legitimasi kekuasaan. “Apa yang dilakukan Nano Warsono lewat pameran ini, sebenarnya adalah proses untuk menguak simbol-simbol atau sandi yang didapat melalui beberapa metode, baik metode ilmiah/fisik maupun metode metafisik. Namun, pada dasarnya adalah proses mengulik sejarah yang tidak tersejarahkan, yang menunut kerja yang rumit, kompleks, dan tidak lazim,” terang kurator. Nano Warsono tampaknya ingin menawarkan cara baru untuk berseni rupa. Berposes dengan metode yang bisa jadi tidak cocok bagi sebagian orang. Bagaimanapun Nano ingin menampilkan sejarah yang tidak tersejarahkan dengan caranya sendiri. Setidaknya itulah yang tebersit dari ucapan Nano yang berbunyi, “Menampilkan sejarah dengan fakta visual.” (Abdillah M Marzuqi/M-2)

Papua: Marcelinus Kelen (Jayapura) Telepon Layanan Pembaca: (021) 5821303 Telepon Iklan: (021) 5812113, 5801480 Fax Iklan: (021) 5812107, 5812110 Fax Customer Service: (021) 5820476, Telepon Sirkulasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Percetakan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp89.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Rekening Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Sudirman: 035-3065014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Purnama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812105 (Redaksi) e-mail: redaksi@mediaindonesia.com, Percetakan: Media Indonesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www.mediaindonesia. com, DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN


KHAZANAH

MINGGU, 12 NOVEMBER 2017

11

Betang Penyintas Zaman

di Mendalam Sebanyak 16 balok besar menyokong bangunan seluas 560 meter persegi. Tiangtiang tersebut merupakan peninggalan abad ke-17. ARIES MUNANDAR

aris@mediaindonesia.com

“K

ALAU kapas dijatuhkan, terbangnya bisa sampai ke seberang sungai.” Begitu Faustinus Suka Ranglut, 36, mengilustrasikan ketinggian betang yang dibangun para leluhurnya. Rumah tradisional tersebut menjadi permukiman warga Dayak Taman di perhuluan Sungai Mendalam, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Mendalam merupakan anak Kapuas, sungai utama di Kalimantan Barat, dan terpanjang di Indonesia. Sungai Mendalam berlebar sekitar 30-50 meter. Bisa dibayangkan betapa tinggi bangunan yang dimaksud Faustinus tersebut. Sehelai kapas pun bisa melayang hingga melintasi sungai manakala dijatuhkan dari betang. “Sulit memperkirakan berapa tingginya. Mungkin bisa puluhan meter,” kata Faustinus saat ditemui pada akhir Oktober lalu. Gambaran mengenai ketinggian betang tersebut didapatnya dari cerita turuntemurun. Dia sendiri tidak pernah melihat bentuk asli bangunan lantaran tidak ada lagi wujudnya sejak tiga abad silam. Namun, ada peninggalan bersejarah yang masih bisa disaksikan hingga saat ini. Peninggalan itu berupa tonggak belian atau ulin yang merupakan tiang fondasi betang. Sebanyak 16 tiang tersebut masih berwujud batangan kayu asli beserta kulit yang mengeras. Urat kayu pun bertimbulan hingga membentuk alur di permukaan kulit. Walaupun begitu, kondisi setiap tiang masih terlihat kukuh.

Balok berusia sekitar empat abad tersebut juga dijadikan sebagai tiang fondasi di betang yang saat ini ditempati keluarga Faustinus. Lokasinya berada di Desa Ariung Mendalam, Kecamatan Putussibau Utara, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Kayu menjulang itu sekaligus menjadi tiang utama bangunan. “Betang ini dinamai Betang Semangkok karena berada di muara Sungai Semangkok. Betang biasa kami sebut juga solangke,” ujar Faustinus.

Arus migrasi Bukti bahwa tiang-tiang di Betang Semangkok merupakan bahan bekas pakai juga tergambar dari keutuhan material. Ada lubang bekas dudukan gelegar pada setiap tiang. Tingginya sekitar 1 meter dari permukaan lantai. Bekas dudukan ini menandakan betang sebelumnya jauh lebih tinggi daripada betang sekarang, yang hanya 7 meter. “Tiang tidak bisa dicabut sehingga harus ditebang saat pindah,” lanjut Faustinus, yang karib disapa Ranglut. Betang Semangkok merupakan betang ketiga bagi komunitas adat Dayak Taman di Mendalam. Bangunan pertama dibangun sekitar 1.600 di perhuluan sungai. Permukiman tersebut dinamai Betang Sinsiung Emas, yang diambil dari nama tokoh pendirinya. Nama ini juga diabadikan untuk dusun di lokasi Betang Semangkok berada. Sekitar seabad kemudian, mereka berpindah dan membangun permukiman baru di sebelah hilir. Lokasi tersebut sekarang masuk wilayah Desa Dataah Diaan yang merupakan perkampungan Dayak Kayaan. “Saat itu belum ada orang (perkampungan) Kayaan di Mendalam. Cuma ada Taman dan Bukat di Nanga Hovat,” aku Ranglut. Betang kedua terdiri atas 160 pintu atau bilik yang merupakan hunian keluarga. Bangunan ini didirikan dengan mengunakan tiang fondasi dari betang sebelumnya. Material bangunan itu dibawa dengan cara dihanyutkan di sungai dan

TIYOK

giring mengikuti arus ke hilir. Dari Datah Diaan, migrasi berlanjut ke hilir lagi sekitar dua abad kemudian. Sebuah betang pun dibangun sebagai permukiman baru di Semangkok. Pembangunannya juga memanfaatkan tiang fondasi lama yang semakin memendek. Ujung tiang telah menancap kuat di dasar tanah sehingga harus dipotong kembali saat berpindah. “Perpindahan dilakukan agar lebih dekat dengan (komunitas) Dayak Taman lainnya,” jelas Ranglut.

Cagar budaya Betang Semangkok membentang sepanjang 40 meter ke samping dengan lebar 14 meter. Sebanyak 15 bilik dibangun sebagai hunian bagi 38 keluarga. Bangunan seluas 560 meter persegi ini bermaterial utama belian dan jenis kayu lokal lainnya. Balok bertakuk menjadi akses satusatunya untuk menaiki betang. Betang Semangkok juga merupakan permukiman tua. Ia dibangun pertama kali pada 1914 dan diresmikan secara adat pada 1928. Pemerintah pun kemudian menetapkan bangunan ini sebagai

Bukti bahwa tiangtiang merupakan bahan bekas pakai juga tergambar dari keutuhan material. cagar budaya pada 1992. Seorang juru pelihara dari warga setempat ditunjuk sebagai pengelola. Situs resmi Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kapuas Hulu menyebut ada 12 cagar budaya di Kapuas Hulu. Sebanyak tujuh di antaranya betang, termasuk di Semangkok. Betang ini juga tercatat sebagai betang ketiga tertua di Kapuas Hulu, setelah Bukung yang dibangun pada 1509, dan Banua Tengah pada 1864. “Di Ariung Mendalam ada tiga betang tetapi yang tertua Betang Semangkok. Satu di antara betang tersebut (para penghuninya) berasal dari sini,” jelas Ranglut, yang juga juru pelihara Betang

Semangkok. Betang Semangkok berjarak tempuh sekitar 30 menit dengan menggunakan longboat 40 PK dari Putussibau, ibu kota Kapuas Hulu. Kondisi bangunannya masih asli, kecuali bagian atap yang semula dari sirap diganti seng sejak 2012. Permukiman yang berada di kawasan penyangga Taman Nasional Betung Kerihun ini juga menjadi tujuan wisata. Beragam tradisi, ritual adat, dan kearifan lokal pun masih dilestarikan para penghuni betang. Di antaranya, kerajinan manik-manik dan anyaman daun perupuk, sejenis pandan hutan. Pelestarian ini meneguhkan bahwa betang bukan sekadar tempat tinggal bersama. Ia sekaligus menjadi episentrum pelestarian budaya. Sujarni Alloy dan kawan-kawan dalam Mozaik Dayak: Keberagaman Subsuku dan Bahasa Dayak di Kalimantan Barat menyebut betang merupakan potensi pendukung pelestarian budaya Taman. Pada beberapa subsuku Dayak di Kalimantan, pola permukiman serupa sudah lama punah. (M-2)

PUISI

SETIA NAKA ANDRIAN Perintah Demang Kalang

Berapa Meter Angkat Kaki

Telunjuk tanganmu, Tak sebatas peringatan bagi kami yang diam Demang ini, yang mengutus anak buah terpilihnya untuk menyibak hutan

Sudah berapa meter kau angkat kaki, Kalang Lihatlah, Wanglu Krajan telah bekerja di kota besar itu kau nampak seperti api Jakarta semacam kabut Yang menyambar kening-keningmu

Mereka menyebut diri dengan bubak yoso Telunjuknya menuju Coyudo Kakinya seakan lihai menggelinding sendiri Membuka areal pemukiman di wilayah Gemuh sebelah barat Coyudo inilah tokoh kami yang mengawali dukuh Wanglu Krajan melahirkan diri di Poncorejo Lambat laun, selepas Coyudo mampu melaksanakan tugas mulia mencetak kampung, ia membawa keluarga dan sanak saudaranya untuk tinggal dan menempati muara hidup kami Kami memulai suara baru, mencipta kepantasan berkali-kali Menimbun keganasan bertubi-tubi Kendal, Juli 2017

Rumah Tak Berwujud Sebagai rumah, kami memilih untuk tinggal di tengah Sebagai tanah, kami memilih untuk sesekali dalam tengadah

Sudah berapa meter kau angkat kaki, Kalang Lihatlah, Wanglu Krajan telah pandai mencipakan orang-orang baru Para pekerja membabi-buta Lihatlah mata mereka, Kalang Dari nyalanya, nampak para prajurit Berkejaran dengan bayangannya Hingga menjelang masa akhir tugasnya Mereka menemukan pasangan hidup Dari tepi bayangannya sendiri Sudah berapa meter kau angkat kaki, Kalang Lihatlah, Wanglu Krajan telah menjadi orang tua Mereka tiada lagi dapat mempertahankan perkawinan yang kini dikatakan kuno

Mesin Penghancur Sudah berapa meter kau angkat kaki, Kalang Lihatlah, Wanglu Krajan telah mengubah perkawinan endogami menjadi eksogami

Kaulah mesin penghancur itu, Yang mengajarkan kami Semakin jauh Meninggalkan banyak jejak di sekitar rumah-rumahmu

Lihatlah Kalang, Perjodohan anak-anakmu pun mengikuti arus perubahan zaman seperti masyarakat desa-desa lain Yang kian meninggalkan muara-muaramu

Kaulah mesin penghancur itu, Yang menjadikan kami Semakin ragu Untuk menjawab Permintaan-permintaanmu

Kendal, Juli 2017

Kaulah mesin penghancur itu, Yang menuntun kami Semakin menemukan cara baik Untuk mengejar banyak wirid Yang tak pernah kau kehendaki

Ajari Kami Menjadi Beban

Kendal, Juli 2017

Kalang, ajari kami menjadi beban Tujuan yang bukan pilihan banyak orang

Jadikan Kami Muridmu

Kalang, ajari kami menjadi beban Dunia yang tak dikehendaki banyak orang Kalang, ajari kami menjadi beban Alam pikiran yang tak dipikirkan banyak orang Kalang, ajari kami menjadi beban Seperti yang kau haturkan Untuk kekekalanmu sendiri Kalang, ajari kami menjadi beban Menjadi surga kecil Menjadi belantara hening Yang sanggup mengurusi kami Sebab berhari-hari ini, lelap telah melanda batin-batin kami Kendal, Juli 2017

Wanglu Krajan, Jadikan kami murid-muridmu Jadikan kami abdi bagi amalan guru-guru Wanglu Krajan, Jadikan kami murid-muridmu Turunkanlah kepada kami Kepada kepala-kepala kami Yang telah lama Menjadi abdi bagi benak kami sendiri Wanglu Krajan, Jadikan kami murid-muridmu Bangunkanlah rumah lain di tubuh kami Agar alam tak pernah redup Untuk tak sekalipun Mengubah arah kemudi dari segenap petunjuk-petunjukmu Kendal, Juli 2017

Sebagai air, kami kerap memilih tinggal di rumah lain Yang sama sekali Sebagai wujud, Kepada siapa yang paling pantas untuk kelalaian kami? Kendal, Juli 2017

Setia Naka Andrian, Lahir dan tinggal di Kendal sejak 4 Februari 1989. Pengajar di Universitas PGRI Semarang. Menerbitkan buku puisi, Perayaan Laut (April, 2016), Manusia Alarm (Agustus, 2017), Orang-Orang Kalang (Agustus, 2017). Peraih Penghargaan Acarya Sastra 2017 dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.


SELEBRITAS

MINGGU, 12 NOVEMBER 2017

GIRING GANESHA

CUSTOMER SERVICE:

(021) 5821303

PEMASANGAN IKLAN:

(021) 5812113 / 5801480

HALAMAN 12

RALINE SHAH

Penuhi Informasi

Generasi Z Vokalis band Nidji, Giring Ganesha, menilai kebutuhan informasi yang pas untuk generasi Z hingga kini belum terpenuhi sehingga diperlukan media yang tepat.

Dukung Pasien Anak AKTRIS Raline Shah, 32, kembali terlibat dalam kegiatan sosial. Kali ini, dia mendukung kampanye bertajuk #UnreasonableHope yang diinisiasi Rumah Harapan Indonesia (RHI), yaitu rumah singgah untuk anak-anak sakit dari seluruh daerah di Indonesia. Bersama Raline, selebritas Nadia Mulya dan Fla Priscilla juga ikut serta. Kampanye ini diadakan untuk menggalang dana bagi kebutuhan operasional RHI pada kuartal pertama 2018 yang mencapai Rp687 juta. Hingga pekan ini RHI yang didirikan pada 2014 telah memberikan pendampingan kepada 421 anak di seluruh Indonesia. Selama ini, Raline memang dikenal aktif terlibat dalam banyak kegiatan sosial, terutama yang berhubungan dengan anak-anak dan kesehatan. Kampanye #UnreasonableHope merupakan dukungan kepada para pasien anak di RHI yang sedang melakukan proses pengobatan. “Anak-anak ini sakit keras, mungkin harapan hidupnya tipis, tapi semangat mereka yang luar biasa untuk hidup membuat kami menciptakan unreasonable hope, harapan yang seolah tak masuk akal, tak pakai logika, tapi sebenarnya bisa terwujud. Soalnya memang selama ini juga anak-anak sudah banyak yang sembuh dan bisa pulang kembali ke kampung halaman mereka,” ujarnya. (RO/H-2) MI/ARYA ,MANGGALA

IIS ZATNIKA

iis@mediaindonesia.com

GESATA STELLA

B

ELAKANGAN kita sering mendengar istilah generasi Y atau generasi milenial. Mereka disebut demikian karena terlahir menjelang milenium kedua atau pada 1980 hingga 1993. Namun, di saat belum selesai membahas generasi Y, generasi Z ikut muncul. Badan Statistik Kanada mencatat generasi Z lahir pada 1993-an hingga 2011, atau mereka yang saat ini telah berusia 18 tahun. Vokalis band Nidji, Giring Ganesha, ialah salah satu musisi Tanah Air yang mengamati perkembangan generasi Z. Karena itu, ia mengulas fenomena tersebut dalam diskusi bertajuk How to Attract Gen Z? Menurut Giring, generasi Z lebih senang mengikuti tren terbaru, menyukai kebebasan, senang mencari pengalaman baru, dan gemar menjadi bagian dari komunitas yang selalu ingin ada (eksis) untuk masyarakat sekitar. Dengan melihat hal demikian, Giring merasa perlu memfokuskan perhatian portal informasi daring yang dikelolanya, Kincir.com, pada generasi Z. Apalagi ia juga melihat ketercukupan kebutuhan informasi generasi Z saat ini belum terpenuhi. “Dari data yang kita dapat, 83% dari pembacanya adalah anak muda berusia 15-24 tahun sehingga kami memutuskan untuk memfokuskan konten-kontennya untuk range (jarak) usia ini. Kebetulan saat ini belum ada media yang benar-benar memfokuskan kontennya untuk Generasi Z,” jelas Giring terkait dengan upaya ia memenuhi kebutuhan informasi bagi generasi Z. Selain itu, ujarnya, generasi Z cenderung tertarik pada budaya pop (pop culture). Kecenderungan tersebut ia anggap benar dan sudah seharusnya menjadi haluan anak muda dalam berkarya. “Anak muda itu tugasnya apa sih kalau bukan senangsenang? Kecuali kalau mereka sudah menikah, ceritanya pasti lain lagi. Akan tetapi, sebelum itu tugasnya adalah senang-senang. Senang-senangnya pakai apa? Ya, pakai pop culture,” kata dia. Karena alasan itu pula ia kemudian membuat tagline portal bagi generasi Z itu menjadi ‘We are young’. Dengan mengusung tagline itu, Giring mencoba menghadirkan kanal dengan tampilan visual yang lebih edukatif dan menyenangkan. Sementara itu, konten dalam kanal yang disediakannya mengulas berbagai macam hal seperti busana, gaya hidup, teknologi, dan selebritas, yang terbagi dalam lima kanal.

Penerus bangsa Giring memperkirakan generasi Z akan menjadi penerus bangsa dalam lima sampai 10 tahun mendatang. Oleh karena itu, ujarnya, ia tidak hanya menginginkan media yang mampu memberikan konten tepercaya dan dapat dipertanggungjawabkan bagi mereka. Ia juga ingin mengedukasi dengan cara yang menyenangkan, penuh warna dengan visual yang menarik dan interaktif bagi mereka. “Dengan begitu, mereka (pembaca) dapat menyuarakan pendapat,” kata dia. (H-2)

MI/SUMARYANTO

Masuk Nominasi sudah Menang AKTRIS sekaligus model Gesata Stella, 31, menyatakan dirinya harus adil dan netral sehingga tidak menjagokan siapa pun dalam ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2017. Meski demikian, dia berpendapat yang masuk nominasi sudah menjadi pemenang. “Masuk nominasi FFI saja sudah bagus, sudah menang. Masalahnya ialah siapa menjadi yang terbaik, nah dialah yang dipercaya layak,” kata dia kepada Media Indonesia di Graha Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Manado, Jumat (10/11). Gesata yang memulai karier membintangi omnibus Sanubari Jakarta itu menambahkan, bagi pemenang, bisa jadi keberhasilan dalam FFI menjadi pleasure atau pressure. “Pleasure biasanya mereka akan terbawa oleh angin, sedangkan kalau pressure mereka akan berupaya membuat yang lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang.” Ia juga berharap FFI secara kualitas lebih baik. Karena kompetitor festival film di Indonesia semakin banyak, FFI sebagai pelopor harus bisa menjadi tolok ukur dari berbagai sisi, antara lain dari sisi manajemen, kualitas, dan pemilihan nominasi. “Saya tetap punya harapan pokoknya yang terbaik untuk kemajuan film Indonesia,” tutup Gesata yang juga membintangi film The Sun, The Moon & The Hurricane dan film Midnight Show itu. (Eno/H-2) MI/PERMANA

AIKO SENOSOENOTO

Pentas Seni untuk YPAC BEKERJA sama dengan Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC), Eksotika Karmawibhangga Indonesia (EKI) Dance Company menggelar pentas seni pertunjukan EKI Update 3.0 pada 28-30 November mendatang di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Pasar Baru, Jakarta Pusat. Penghasilan dari penjualan tiket pementasan tersebut akan disumbangkan untuk YPAC. Herwindra Aiko Senosoenoto, 50, selaku Direktur EKI Dance Company, menyatakan kerja sama itu bertujuan menggugah kepedulian masyarakat luas pada anak-anak berkebutuhan khusus melalui seni pertunjukan. Bagi Aiko, seni merupakan bahasa paling universal yang diharapkan dapat menyentuh masyarakat dari berbagai kalangan, usia, maupun jenis kelamin. “Apalagi dalam EKI Update 3.0 ini kami mengangkat tema anak milenial, yang tentu anak-anak berkebutuhan khusus ini pun bagian dari anak milenial yang memegang peran penting untuk masa sekarang dan akan datang,” ujarnya. EKI Update 3.0 masih mengemas tari, musikal, dan talkshow. Bedanya, kali ini mengangkat tema milenial. “Alasan pengambilan tema lantaran hal ini telah menjadi pembicaraan ramai di ruang publik dan dunia maya, tetapi belum ada yang menyentuh langsung keresahan atau kegalauan anak-anak milenial.” (Eno/H-2) DOK. PRIBADI

ONLINE

21 Identitas Kelompok Bersenjata di Mimika Disebar APARAT Polres Mimika menyebar foto dan identitas 21 terduga anggota kelompok bersenjata yang menyandera 1.300 warga di Papua. Mereka juga diduga menembaki fasilitas PT Freeport Indonesia. (Polkam dan HAM)

Gubernur DKI Minta Waktu untuk Lunasi janji GUBERNUR DKI Anies Baswedan meminta waktu kepada warga untuk melunasi janji kampanyenya. Namun, ia tidak bisa melakukan dalam waktu cepat, karena masalah yang harus diselesaikannya banyak. (Megapolitan)

Pasar Minyak Sawit masih Terus Menggeliat EKSPOR minyak sawit Indonesia mencapai puncak tertinggi pada Agustus lalu, yaitu 2,98 juta ton. Namun, pada September menurun 7,5%. Angka itu masih lebih tiggi daripada tren ekspor sepanjang tahun ini. (Ekonomi)

Al Gore Puji Restorasi Gambut Indonesia MANTAN Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Al Gore mengapresiasi upaya penyelesaian persoalan hutan dan lahan gambut yang menjadi komitmen pemerintah Indonesia sebagai bagian dari upaya mengendalikan emisi gas rumah kaca (GRK). “Indonesia merupakan salah satu negara penting di dunia, negara yang sama seperti negara saya, yang juga terkena dampak perubahan iklim dari peningkatan muka air laut, badai yang semakin kuat, kerusakan subsistem agrikultur, dan banyak lagi,” kata Al Gore di Paviliun Indonesia dalam Konferensi Perubahan Iklim (Conference of Parties/COP) 23 di Bonn, Jerman, Jumat (10/11).

Menurutnya, pemerintah Indonesia juga memiliki komitmen menggunakan energi terbarukan dan perhatian dalam menyelesaikan persoalan hutan dan lahan gambut yang telah terkonversi menjadi perkebunan sawit. Oleh karena itu, ia mengaku senang bisa melanjutkan kerja sama dengan para climate leader dan individual di Indonesia untuk memecahkan persoalan peruANTARA bahan iklim. Apalagi, ia menyebut persoalan yang dihadapi Indonesia lumayan berat. Peraih Nobel Perdamaian 2007 itu juga mengajak kalangan internasional mendukung Climate Reality Project di Indonesia. (H-2)

Ibu Negara Ekuador Belajar Membatik IBU negara Ekuador Rocio Gonzalez de Moreno belajar membatik dalam pameran bertema Wonderful Indonesia di Festival Artesanias de Americana ke-15 yang berlangsung di Cuenca, Ekuador. Ia melakukannya dengan dibantu Sri Pujiati, pembatik asal Pemalang, Jawa Tengah. Selain itu, Rocio Gonzalez de Moreno secara khusus mengunjungi Museum Centro Interamericano de Artesanias y Artes Populares (CIDAP) untuk menyaksikan pameran benda seni dan budaya Indonesia. Ia sangat antusias ketika Dubes RI Quito, Diennaryati Tjokrosuprihatono, memberikan penjelasan mengenai be-

berapa benda seni yang dipamerkan. Dalam festival pameran budaya dan kerajinan tangan terbesar di kawasan Amerika yang diadakan CIDAP sejak 1 November hingga 1 Desember itu, Indonesia mendapat kehormatan sebagai guest country. Dubes RI Quito memberikan sambutan sekaligus sebagai tanda dibukanya pameran Festival Artesanias de Americana ke-15. Diennaryati melanjutkan MI/SUSANTO acara pembukaan festival dengan upacara pemotongan tumpeng. Sebelum pemotongan, ia juga sempat memberikan informasi mengenai filosofi tumpeng. Selanjutnya potongan tumpeng pertama diberikan kepada undangan VIP. (H-2)


MINGGU, 12 NOVEMBER 2017

HALAMAN 13

HLM 15 Kembali ke Prasejarah di Pulau Komodo

HLM 18 Menikmati Keajaiban Dongeng

HLM 20 Lukisan Wulan

GAYA URBAN

Sensasi Adu Drift

Kelas Dunia FARIO UNTUNG TANU

fario@mediaindonesia.com

A

SAP dan suara decitan ban riuh terdengar begitu mobilmobil memasuki arena balap yang mengambil tempat di arena parkir JI Expo, Kemayoran, Jakarta. Bukan saja jenis sedan, ada pula truk yang sudah dimodifikasi ikut ambil bagian dalam ajang Intersport World Stage, Minggu (5/11) itu. Ditambah dengan warna cat kuning cerah dan merah serta pelek racing, mobil pikap itu sukses mencuri perhatian penonton. Tepuk tangan bergema mengiringi aksi drift mobil di antara jajaran kontainer dan alat berat. Senyum pun terkembang di wajah Muhammad Irdam, pria di belakang kemudi pikap itu. Drifter asal Bandung itu kemudian menunjukkan ia tidak hanya unggul dalam memodifikasi dan mendandani mobil. Ia mampu menyelesaikan tantangan memutari kontainer 360 derajat sebanyak empat kali dengan teknik drift. Catatan waktunya tuntas di 47,7 detik. “Muterin kontainer tadi paling sulit. Karena tempat drift-nya mepet dan kecil banget sehingga kalau salah sedikit pasti nabrak,” ucap Irdam saat ditemui Media Indonesia. Kualitas tantangan ajang drift ini bukan hanya dirasakan drifter dalam negeri. Drifter papan atas atau biasa disebut Drifter King, asal Jepang, Masashi Yokoi mengakui hal yang sama. “Sangat menantang karena lintasannya pendek dan kecil serta jarak bangku penonton dengan lintasan sangat dekat sehingga saya harus benarbenar hati-hati saat melakukan drift,” tutur Yokoi. Pria yang menggeluti olahraga drift sejak usia 18 tahun itu mengaku senang dengan tantangan yang diberikan kompetisi di Jakarta ini. Terlebih susunan tantangan yang menggunakan alat berat dan kontainer belum

pernah ia hadapi. “Susunan obstacle-nya sangat sempit sekali, terus obstacle-nya juga bervariasi seperti ada kontainer, kendaraan alat berat, jadi sangat menarik dan menantang untuk saya. Ditambah cuaca di sini yang cukup panas sehingga perlu ban yang juga berbeda ketika saya drift di Jepang,” sambungnya. Yokoi yang datang tanpa membawa kendaraan dari negaranya itu mengaku tak masalah menggunakan mobil yang sudah disiapkan. Pasalnya, ia juga mendalami seluk-beluk mesin kendaraan.

TONTON VIDEONYA DI:

“Kalau masalah mobil bagi saya tidak masalah karena saya seorang mekanik sehingga bisa mengganti sesuai dengan keinginan saya. Yang penting saya bisa cepat beradaptasi dengan lintasan, itu saja,” jelasnya. Selain itu, sebelum datang ke Jakarta, Yokoi mengaku sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan maksimal, di antaranya melihat cara dan teknik drift dari para calon lawan khususnya drifter andalan Tanah Air Emmanuelle Amandio. “Sebelum datang ke sini saya sudah nonton drifter Indonesia di video supaya tidak kalah. Apalagi ada drifter Emmanuelle, dia merupakan drifter yang sangat bagus,” ucap Yokoi yang menduduki peringkat ketiga dalam

Penonton tidak hanya disuguhi atraksi drift, tapi juga persaingan yang sesungguhnya.

ajang adu drift pembalap Indonesia versus internasional itu. Kehadiran para drifter internasional ini sukses membuat ajang tersebut makin menarik. Penonton tidak hanya disuguhi atraksi drift, tapi juga persaingan yang sesungguhnya.

Mengenali lintasan dan kendaraan Emmaulle Amandio sepakat dengan Yokoi. Pria yang telah 10 tahun menjadi seorang drifter ini mengaku sampai beberapa kali menjajal lintasan. Hal ini memang diperbolehkan bagi para drifter. “Saya sudah mencoba lintasan ini sehari sebelum acara ini dimulai. Pas acara dimulai pun saya masih coba melewati lintasan sampai benar-benar hafal setiap jengkalnya,” aku Emmanuelle yang menjadi juara II dibawah Jake Jones asal Australia Selain itu, dirinya sangat mengutamakan konsentrasi dan fokus selama berada di dalam mobil. Hal ini mutlak dilakukan karena kehilangan fokus dalam beberapa detik saja bisa berakibat fatal. Sementara itu, Muhammad Irdam mengatakan kunci sukses drifter juga terletak pada pengenalan karakter kendaraan yang digunakan. Hal tersebut ia rasakan sendiri saat berganti dari sedan ke pikap. “Awalnya memang drift pakai mobil sedan biasa. Akan tetapi, pas latihan di Bandung, ada teman saya yang drift pakai pikap, saya coba dan langsung tertarik juga,” tutur Irdam. Lebih lanjut, Irdam mengatakan perbedaan mengendarai mobil drift biasa dengan pikap adalah posisi duduk, rem tangan, dan bentuk dari mobil itu sendiri. Menurutnya, mengendarai pikap lebih sulit ketimbang mobil drift pada umumnya. Itu terjadi karena posisi rem tangan dan posisi duduk yang lebih tinggi. Namun, tantangantantangan inilah yang membuat drift menjadi olahraga yang mengasyikkan sekaligus menghibur. (M-3) FOTO-FOTO: MI/ROMMY PUJIANTO

B E B E R A PA J E N I S T E K N I K D R I F T I N G : HAND BRAKE DRIFT

Kopling diinjak dan di saat bersamaan hand-brake ditarik untuk menghilangkan traksi. Ketika traksi sudah hilang, kopling dilepas dan pedal gas ditekan sambil lakukan countersteering.

POWER SLIDE

Syaratnya butuh mobil dengan mesin bertenaga besar. Caranya hanya dengan menginjak pedal gas sampai habis dan mengontrol arah mobil dengan setir.

SHIFT LOCK

Drifting dengan cara menurunkan posisi gigi jadi lebih rendah. Hal ini membuat ban mengunci sehingga

traksi hilang.

CLUTCH KICK

Drifting dengan cara menendang kopling sehingga menimbulkan guncangan pada transmisi dan memengaruhi keseimbangan mobil. Hal ini bakal membuat mobil sliding.

BRAKING DRIFT

Caranya saat masuk tikungan pedal

rem diinjak sehingga bobot pindah ke depan. Kemudian pedal gas langsung dipijak sehingga ban belakang kehilangan traksi.

FEINT FLICK

Caranya dengan memindahkan bobot kendaraan ke luar dengan cara memutar setir ke arah luar tikungan dan dengan tiba-tiba memutar balik setir sehingga bagian belakang mobil bergeser. Teknik ini seperti cara menikung mayoritas pereli.

KANSEI DRIFT

Drifting dengan cara mengangkat pedal gas saat kecepatan tinggi. Ini terjadi karena saat pedal gas diangkat bobot pindah dari belakang ke depan.

Langkah-langkah melakukan drifting: 1. Keraskan kemudi (steer hard) sewaktu membelok untuk mulai meluncur, kemudian lakukan banting kemudi (countersteering) sebelum mobil keluar jalur. 2. Lanjutkan membanting kemudi (countersteering) untuk mempertahankan laju luncuran. Ini merupakan tindakan untuk menyeimbangkan mobil. 3. Sekarang Anda mempersiapkan untuk tikungan selanjutnya. Tujuannya agar dapat men-drift sepanjang lintasan sirkuit yang dilalui tanpa meluruskan mobil

selama beberapa saat ketika bagian belakang (buritan) mengayun. 4. Anda harus memacu kecepatan, jadi persiapkan untuk menginjak gas yang bertujuan menjaga roda bagian belakang tetap meluncur. 5. Inilah saat-saat yang tersulit. Menjaga bagian belakang (buritan) tetap meluncur melalui tikungan sangat mudah, tapi men-drift terus pada lintasan lurus yang cukup berat. Pada saat Anda kehilangan momentum, posisi mobil akan lurus kembali, tapi Anda akan terkejut berapa lama Anda dapat mempertahankan posisi meluncurnya.


14

PESONA

MINGGU, 12 NOVEMBER 2017

Dari Indonesia di Puncak Wow Award 2017

MI/TAUFAN

FOTO-FOTO: MI/TAUFAN

M TAUFAN SP BUSTAN

m.taufan@mediaindonesia.com

B Menjumput

Glamornya Karpet Merah Di koleksi terbarunya, Ivan Gunawan mengambil inspirasi dari glamornya bintang film Holywood di karpet merah.

USANA bergaya diva sudah jadi bagian tidak terpisahkan dari karya-karya Ivan Gunawan. Kepiawaiannya menggali glamoritas terus mengalir seiring juga sosok Igun--demikian panggilan akrabnya, yang juga terus bersinar di dunia hiburan. Gaya glamor dan serbadiva itupula yang masih ditonjolkan di koleksi terbarunya, Under the Star. Koleksi yang diperagakan Rabu (8/11) di Jakarta itu berisi gaun-gaun malam dan koktail yang mewah, feminin, juga provokatif. Salah satu gaun yang merepresentasikan tema dengan kuat ialah gaun malam berbahan menerawang dengan bagian dalam berupa bodysuit berwarna hitam dan berbelahan dada rendah. Kesan diva makin menguar dengan motif bintang-

bintang yang bertaburan di keseluruhan gaun. Di sisi lain, penggunaan motif yang lebih rapat dan lebih lebar di bagian rok sekaligus membuat menjaga kesan busana itu tidak menjadi terlalu vulgar. Igun kemudian melengkapi kesan selebritas pada modelnya dengan tatanan rambut lurus yang sleek serta sarung tangan mini. Pada busana-busana lainnya, Igun memainkan paduan bahan-bahan mewah untuk menciptakan kesan glamor tersebut, misalnya beludru yang dipadukan dengan brokat, bulu-bulu, dan bahan modern seperti scuba. “Semua karya ini tercipta atas terinspirasi oleh kemegahan suasana red carpet yang tengah disesaki artis, diva, dan bintang-bintang ternama yang berlalu lalang di atasnya. Di benak saya ada kemolekan Marilyn Monroe dan keanggunan Elizabeth Taylor dalam gaya masa kini,” tuturnya.

Kosmetik Acara kali itu sekaligus menjadi peluncuran perdana kosmetik sang desainer. Dengan menggunakan namanya sendiri sebagai jenama produk, Igun mengeluarkan rangkaian produk berupa lipstik, lip cream, lip pencil, blush-on, highlighter, eye shadow, eye liner, dan maskara. Peluncuran kosmetik dilakukan sebelum Igun memamerkan koleksi busananya. “Kosmetik saya yang mengusung slogan effortless beauty akan memancarkan aura bintang, yang saya percaya telah dimiliki tiap wanita, tidak terkecuali siapa pun itu,” ungkap Igun yang berkerja sama dengan PT Kosmetikatama Super Indah untuk produksi kosmetiknya itu. Di atas panggung pera g a a n , kosmetik Igun ber-

padu pas dengan koleksi busana. Kesan glamor pada busana digenapkan dengan tata rias bernuansa matang dan elegan, seperti lipstik berwarna merah tua dan kecokelatan. (M-3)

KESUKSESAN Rinaldy Arviano Yunadi dalam menyabet juara umum di World of Wearable Art (WOW) Award 2017 di Selandia baru memang sudah diumumkan sejak September. Meski begitu, koleksi juara sang desainer belum ditampilkan ke publik negeri sendiri. Kesempatan itulah yang dituntaskan Rinaldy pada Selasa (7/1l) di Jakarta. Pria yang akrab disapa Yung Yung itu menampilkan koleksi Encapsulate dan Cosmos. Koleksi Encapsulate yang menjadi juara 1 kategori open section berdesain seperti kapsul raksasa yang terpotong menjadi dua bagian yang kemudian diselubungkan ke badan model. Kapsul ini dibuat dari susunan helai tali rafia dan LED. Sementara itu, koleksi Cosmos yang menjadi juara di kategori avant garde section tampil sebagai baju hitam dan perak terbuat dari kristal jala, tali rafia, dan logam. Koleksi ini juga dilengkapi hiasan kepala yang rumit yang berbentuk layaknya matahari hitam di bagian depan wajah model. Dengan dua gelar pertama itu, Rinaldy pun dinobatkan sebagai juara umum. “Karya ini terinspirasi oleh keteraturan alam semesta yang telah mengapsulkan sistem pemikiran, akal, dan emosi manusia,” tutur Rinaldy yang karya-karyanya juga sudah dipakai selebritas dunia, termasuk Katy Perry. WOW merupakan sebuah kompetisi desain internasional yang menarik ratusan peserta dari seluruh dunia. Dalam ajang itu, para desainer bersaing untuk mendapatkan lebih dari $170 ribu hadiah uang tunai ditambah dengan pengalaman luar bisa bekerja sama dengan perusahaan kreatif terkemuka seperti, Weta Workshop dan Cirque du Soleil. Namun, pria kelahiran Medan, 13 Desember 1970 itu mengaku berbelitbelitnya birokrasi dan besarnya biaya sempat membuat nyalinya sedikit kendor untuk mengikuti lomba. Ia bisa bangkit berkat dorongan agensinya yang berada di Singapura. (TB/M-3)


TRAVELISTA

MINGGU, 12 NOVEMBER 2017

15

Kembali ke Prasejarah di Pulau Komodo Komodo mengajarkan siklus dan interaksi alam yang kaya makna.

HENRI SIAGIAN

henri@mediaindonesia.com

S

PEEDBOAT akhirnya menambatkan diri ke sebuah dermaga kayu di Pulau Komodo, pulau yang muncul akibat kegiatan vulkanis peninggalan zaman jurasic. Jembatan kayu sepanjang sekitar 50 meter yang menjadi penghubung ke daratan seakan menjadi lorong waktu untuk membawa ke kehidupan zaman lalu. Sejumlah pulau vulkanis kecil sepanjang mata memandang dan keheningan kian menambah nuansa kehidupan zaman prasejarah. Pulau dengan luas daratan sekitar 38.037 hektare itu diperkirakan menjadi tempat tinggal sejumlah satwa. Itu termasuk sekitar 1.300 komodo, yang nama Latin-nya Varanus komodoensis, atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai dragon komodo. Satwa reptil itu oleh sejumlah kalangan dikenal dengan julukan the living dinosaurs (dinosaurus hidup). Habitat satwa itu juga berada di Pulau Rinca yang memiliki luas sekitar 25.119 hektare. Pulau Rinca diperkirakan ditinggali 1.572 komodo. Kedua pulau itu masuk Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Kedua pulau itu termasuk ke jajaran Taman Nasional Komodo selain Pulau Padar, Gili Motang, dan sejumlah pulau lainnya.

Pemburu tulen

“Komodo juga makhluk kanibal. Mereka memakan anak mereka sendiri. Mereka hanya tidak memakan kepala rusa dan kerbau karena terhalang oleh tanduknya.”

Petugas yang mengantar turis, biasa disebut ranger, akan mengawal dengan membawa sebilah kayu bercabang sepanjang sekitar 2 meter. Dengan cabang kayu itu, para ranger akan menahan pangkal kaki komodo yang hendak menyerang manusia. “Komodo ialah predator dan pemakan daging tulen. Mereka menyerang untuk makan. Bukan hanya bila merasa terancam. Bahkan, yang memberi makan juga bisa mereka makan,” kata ranger Makasau. Karena itu, satwa liar lainnya, seperti babi hutan, rusa, dan burung maleo, ialah mangsa bagi predator di puncak tertinggi rantai makanan di pulau itu.

Bayi komodo di pohon gebang Itu termasuk anak mereka sendiri. “Komodo juga makhluk kanibal. Mereka memakan anak mereka sendiri. Mereka hanya tidak memakan kepala rusa dan kerbau karena terhalang oleh tanduknya,” lanjut Makasau. Bayi komodo memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan kadal yang berukuran raksasa lainnya, yakni kemampuan memanjat pohon. Pohon yang kerap menjadi bungker bagi bayi komodo ialah pohon gebang (Corypha utan). Pohon dari keluarga palem itu memiliki keunikan hanya berbuah satu kali lalu mati. Ketika mati, batang di dalam pohon yang rapuh menjadi sarang bagi bayi komodo. Untuk asupan gizi, bayi komodo tidak perlu khawatir. Pohon itu juga menjadi sarang burung kakaktua. Pasalnya isi batang pohon mati yang seperti sagu menjadi makanan utama kakaktua. Selanjutnya, kakaktua yang menjadi makanan sang bayi komodo. Dengan

mengingat kebuasan komodo, wisatawan dilarang berjalan di kawasan pulau tanpa dikawal ranger. Biasanya, ranger akan memberi pengarahan dan larangan sebelum memulai tur. Di antaranya dilarang berpisah dari rombongan, berisik, dan merokok. “Daerah ini kering. Apalagi kalau musim kemarau. Kebiasaan membuang puntung rokok sembarangan bisa membuat kebakaran,” jelas ranger Muis.

Tak bisa dijinakkan Muis juga mengingatkan agar tetap tenang kalau ada komodo yang mendekat. Jangan mencoba berlari karena laju komodo bisa mencapai 18 kilometer per jam. Di sisi lain, dia mengingatkan agar jangan ada yang berupaya memegang komodo dan tetap menjaga jarak aman. “Komodo tidak bisa dijinakkan,” kata dia. Bupati Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Agustinus Ch Dula tidak bisa memungkiri berkah yang diterima dari satwa komodo. Apalagi, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla telah menetapkan Taman Nasional Komodo sebagai salah satu destinasi wisata utama Indonesia. Daerah lain, lanjut dia, mungkin memiliki destinasi yang tidak kalah indah. Namun, hanya Manggarai Barat yang memiliki komodo. “Jangan meninggal dunia sebelum ke Labuan Bajo untuk melihat komodo. Karena komodo hanya ada di sini. Tidak ada di bagian dunia mana pun atau akhirat yang punya komodo hidup di habitat mereka seperti di Manggarai Barat,” seloroh Agustinus. “Tapi itu kata Pak Gubernur (Frans Lebu Raya),” kekehnya. Sebelum kembali ke lorong waktu, pengunjung Pulau Komodo bisa menghampiri kawasan yang dijadikan tempat beristirahat atau membeli suvenir. Hanya saja, tempat suvenir yang tersedia belum tertata dengan apik. Hanya beberapa pedagang yang menempati los dengan memajang kaos dan patung komodo berbagai ukuran. Tempat beristirahat hanya berupa warung tidak permanen beratapkan kain terpal yang menyajikan segelas mi instan seduh dan minuman.

FOTO-FOTO: MI/HENRI SIAGIAN

JAGA JARAK: Komodo yang ditemui di habitatnya di Pulau Komodo. Wisatawan tidak boleh lepas dari rombongan dengan pengawalan ranger, dilarang melakukan gerakan tiba-tiba atau bersuara keras, dan harus tetap menjaga jarak aman. Pengunjung juga harus tetap tenang bila menemukan satwa purba yang sedang aktif.

Penataan fisik Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengakui masih ada perlu perbaikan di kawasan tersebut. “Saya sudah lihat. Akan saya minta untuk ditata fisik pada tahun anggaran 2018,” kata dia. Berdasarkan catatan Balai Taman Nasional (TN) Komodo, hingga Agustus 2017, tingkat kunjungan wisatawan ke taman nasional yang meliputi Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar, serta beberapa pulau kecil lainnya mencapai angka 60 ribu sampai 70 ribu wisatawan dengan pemasukan sekitar Rp19 miliar. Wisatawan yang mendatangi Labuan Bajo juga memanfaatkan kesempatan untuk mengikuti paket

perjalanan mengunjungi sejumlah pulau dan pantai di kawasan taman nasional tersebut. Seperti itu pula yang dilakukan rombongan Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (persero) Emma Sri Martini, Sekretaris Perusahaan PT SMI Ramona Harimurti, beserta staf, dan sejumlah wartawan. Pinisi yang ditumpangi mengambil rute Pulau Padar, Pantai Pink, Pulau Komodo, dan Pulau Kalong. Di Pulau Padar, wisatawan harus mendaki bukit terjal berbatu untuk bisa menikmati pemandangan tataran kepulauan vulkanis dengan laut berwarna biru gelap. Pemandangan dari puncak bukit di pulau dengan sabana luas itu digunakan untuk bagian belakang uang kertas Rp50 ribu keluaran 2016. Saat perjalanan dilanjutkan, teriknya matahari yang tepat berada di atas kepala membatalkan kesempatan untuk bermain air di pantai dengan pasir berwarna merah muda di Pantai Pink. (M-1)

Bali-Lombok Favorit Warga Selangor SELAMA tiga hari berturut-turut, ribuan warga Selangor, Malaysia, terutama yang berada di sekitar Melawati Mall, memadati area pameran Wonderful Indonesia Travel Fair with Air Asia Tahap II yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata RI bersama dengan maskapai Air Asia pada 3-5 November 2017. Pameran tersebut bertujuan menjaring wisatawan asing asal Malaysia. Selama pameran pengunjung disuguhi beragam kesenian khas Indonesia, mulai tari-tarian tradisional, lagu-lagu daerah, hingga

pelatihan membatik. Promo tiket yang ditawarkan pun terbilang menarik, Air Asia sebagai maskapai pendukung acara memberikan diskon 30%-60% bagi pelancong yang ingin berkunjung ke berbagai kota di Indonesia. Selain itu, pameran tersebut dimeriahkan lima agen perjalanan lokal Malaysia yang menawarkan beragam paket wisata menarik. Dari pantauan Media Indonesia dalam pameran tersebut, Bali dan Lombok masih menjadi destinasi favorit yang akan dikunjungi. Sisanya

Rute menanjak menuju puncak bukit di Pulau Padar dan pemandangan dari puncak Pulau Padar.

mengaku sudah membeli tiket untuk liburan keluarga pada 2-5 Agustus 2018. “Lombok katanya cantik, nanti saya baru pertama kali ke Lombok. Kalau ke Bali sudah dua kali,” ungkapnya.

Sukses berjualan

MI/RIZKY NOOR

WONDERFUL INDONESIA: Suasana pameran Wonderful Indonesia Travel Fair with Air Asia di Melawati Mall, Selangor, Malaysia, 3-5 November. ialah Bandung. Tan Ai Lee, warga Selangor, menjelaskan kepada Media Indonesia bahwa dirinya sudah membeli tiket untuk ke liburan ke

Lombok bersama keluarganya pada 1-3 Juni 2018 mendatang. Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Siti Rafeah Suradi juga

Selama tiga hari pameran, jumlah pak (tiket dan atau paket wisata) yang terjual 494 pak atau setara dengan 399.840 ringgit atau setara dengan Rp1,3 miliar lebih. Dalam kesempatan berbeda, Asdep Pengembangan Pemasaran ASEAN Kementerian Pariwisata Rizki Handayani mengaku cukup puas dengan hasil pameran yang dilakukan selama tiga hari di Melawati Mall tersebut. “Ini merupakan hasil yang sangat baik. Tentu saja kita juga harus me-

lihat dari segi pak yang terjual sebanyak 494 pak, melebihi perkiraan. Jika dikalikan dengan expenditure per visit wisman Malaysia, perkiraan devisa yang didapat sebesar Rp4,36 miliar,” jelas Rizki kepada Media Indonesia, Sabtu (8/11). Lebih lanjut, wanita yang akrab disapa Kiki tersebut dirinya beserta tim akan turut mendorong wisatawan asal Malaysia ini untuk berkunjung ke destinasi selain Bali dan Lombok, yaitu Medan dan Yogyakarta. “Promosi yang kita lakukan untuk Medan dan Yogyakarta saat ini cukup berhasil. Hal ini bisa dilihat dari pertumbuhannya, di mana kunjungan untuk periode Januari-September 2017 ke Medan naik 8,26% dan ke Yogyakarta naik 33,05%,” imbuhnya. (Riz/M-1)


16

MINGGU, 12 NOVEMBER 2017

MUDA

FOTO-FOTO: MI/WANDARI

Dalam workshop memotret mereka mereka harus memperhatikan pencahayaan, komposisi warna dan posisi kamera.

Para peserta workshop Laset Cutting ini membuat beberapa desain produk.

Satu Kampus Banyak Pelatihan Festival UMB 2017 pelatihan makin diapresiasi anak-anak muda. Berbagai kegiatan pelatihanmemperkaya aneka keterampilan kekinian Casing belakang ponsel ini menjadi objek pembelajaran Laser Marking.

SURYANI WANDARI PUTRI P

mediaanak@mediaindonesia.com

D

UA action figur Minion, animasi komputer dalam film bergenre komedi Despicable Me (2015), ditempatkan menghadap buah pir yang besarnya tak jauh berbeda. Di belakangnya terdapat background kertas warna kuning dan biru. Tiga benda itu menjadi objek untuk difoto. Dengan memperhitungkan cahaya, komposisi warna, serta sudut kamera, beberapa orang yang ikut dalam workshop fotografi dengan smartphone itu berlomba menciptakan gambar yang ciamik, Selasa (7/11). Workshop yang diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan Festival Universitas Mercu Buana (UMB) 1 Dekade ini mengundang banyak orang untuk ikut serta. Apalagi Festival UMB menyasar para anak muda khususnya SMA sederajat. Jumlah sekolah yang mengikuti kompetisi selama 25 hari itu pun selalu membeludak. “Pada tahun ini tercatat 150 sekolah ikut berpartisipasi dalam kompetisi multicabang pertandingan,” kata Riko Noviantoro, ketua Pelaksana Festival UMB. Festival ke-10 UMB merupakan kegiatan tahunan yang digagas Biro Sekretariat Universitas dan Humas UMB. Kegiatan itu mengusung tema diversity, creativity, dan green living, dengan berpijak pada kompetisi nalar, olahraga, dan kesenian. “Juara di semua kompetisi pada jenjang SMA, SMK, atau MA berhak mendapatkan beasiswa di kampus UMB,” ucapnya.

Workshop Fotografi Tak hanya berkompetisi, festival pun menghadirkan banyak workshop yang bisa dicoba pelajar, salah satu di antaranya fotografi dengan smartphone. Sederhana memang, tapi peserta mengaku kegiatan tersebut sangat membantu menambah wawasan tentang fotografi. “Zaman digital seperti memotret su-

dah menjadi bagian penting. Dengan workshop ini saya bisa memanfaatkan memotret dengan gawai seadanya, tentu dengan teknik tertentu,” kata Syafiq, kelas 12 SMA N 12 Tangerang. Syafiq bersama puluhan temannya bereksplorasi memotret beberapa objek yang telah disiapkan seperti pir dan cermin, pasir, hingga alat antik di atas meja. “Objek ini sebagai pemancing saja bahwa benda yang sering kita lihat bisa menjadi sesuatu yang menarik saat difoto. Kita mengarahkan untuk bisa jadi sebuah seni yang indah,” kata Junaidi Salam, dosen Fakultas Desain Seni dan Kreatif. Para peserta ditantang harus bisa memotret objek dengan cahaya sederhana dari lampu, memanfaatkan bayangan, menggunakan komposisi warna meskipun berada di dalam ruangan. “Intinya dalam memotret itu harus fokus, jangan puas dengan satu hasil gambar, dan sebisa mungkin hindari fitur zoom,” kata Junaidi. Ia juga mengungkapkan batasan di layar juga bisa langsung dimanfaatkan untuk memosisikan foto di tengah. Setelah puas eksplorasi benda di dalam ruangan, mereka pun berkeliling di sekitar lingkungan kampus untuk mencari objek yang unik dan menarik. Salah satunya taman kampus yang mempunyai koleksi tanaman yang beragam. “Di luar cahayanya bisa lebih bagus. Aku bisa foto beragam tanaman,” kata Syafiq.

Laser Marking dan Laser Cutting Berada di ruangan berbeda, yakni di Dormitori dekat asrama mahasiswa, kelompok lain pun tak kalah seru menjalani workshop Laser Marking dan Laser Cutting. Workshop ini mengandalkan tools dan mesin yang biasanya dipakai untuk bahan belajar mata kuliah desain produk. “Kita mengeksplor gagasannya, membuat konsep-konsep baru dengan mengenali tools-nya. Kalau kita kenal tools-nya, gagasannya pun akan lebih luas,” kata Rizky Dinata, dosen Desain Produktif Fakultas

Desain Seni dan Kreatif. Rizky menjelaskan tools ini bisa digunakan untuk membuat merchandise, guntingan kunci, kalung, dan sebagainya dengan beragam bahan seperti akrilik maupun kayu. Para peserta kemudian mengumpulkan ide, mendesain di komputer menggunakan software Corel Draw, lalu memproduksi hasilnya pada mesin. “Enggak terlalu sulit sih untuk belajar ini karena kami pun jurusan Multimedia, jadi sudah terbiasa mendesain. Yang baru bagi kita itu, cara mengaplikasikan desain pada mesin cutting dan marking ini, tentunya sangat berguna,” kata Arvin Adrian, kelas 10 SMK Santa Maria.

Sederhana memang, tapi peserta mengaku kegiatan tersebut sangat membantu menambah wawasan tentang fotografi. Kedua mesin itu menggunakan sistem laser. Mesin cutting sifatnya memotong atau menggrafis, dan berkasnya pun harus dalam bentuk outline berukuran 0,1 point. Setelah karyanya selesai, dia bisa menandai pada laser marking yang pakai sistem panas. Berbeda dengan laser cutting, laser marking bisa digunakan pada bahan metal, plastik berbahan bahan tebal, karet ataupun kulit. Para peserta pun mencobanya pada casing belakang smarphone mereka, tentu dengan ukuran dan jenis huruf yang bisa diubah. Rizky pun mengingatkan workshop ini bertujuan menghasilkan produk, bukan menjadi teknisi. Selain dua workshop itu, dalam festival

UMB di waktu yang bersamaan pun berlangsung workshop 3d Fashion, yakni memanfaatkan daun untuk dijadikan sebagai desain baju. Ada pula workshop desain interior yang merancang suatu karya seni di dalam suatu bangunan dan Workshop Ad o b e M u s e y a n g mempelajari pembuatan website yang berbasis HTML yang tentunya tak kalah menarik. (M-2)

OPINI MUDA

DUTA

Syafiq

Arvin

Meiliana

“Kalau motret biasa kan orang semua pasti bisa, tapi belajar teknik seperti menyeimbangkan cahaya, komposisi, dan lainnya tentu sangat dibutuhkan agar foto mengandung estetika.

“Saya ingin membuat pedang kecil dengan teknik Laser Cutting, jadi saya harus membuat desainnya terlebih dahulu. Ini enggak terlalu sulit kok.”

“Di sekolah kami telah terbiasa untuk mendesain sebuah barang. Dengan ini kami bisa menggabungkan ilmu tersebut untuk menjadi sebuah produk. Apalagi kami bisa menandainya dengan laser marking sesuai nama produk.”

Kelas 11 SMA Negeri 12 Tangerang

Kelas 10 SMK Santa Maria

Kelas 10 SMK Santa Maria


MUDA

NATASHA CINTA VINSKI Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 12 Januari 1993 Pendidikan: S-1 Kedokteran, Universitas Kristen Indonesia (lulusan terbaik)

GALIH AGUS SAPUTRA

bulan atau tiap tiga bulan, semuanya harus diatur dengan baik.

muda@mediaindonesia.com

Ada waktu buat main? Hari ini juga ada janji untuk jalan sama teman-teman. Tapi itu semua juga sudah terjadwal sebelumnya.

Jurusan Jurnalistik Universitas Kristen Satya Wacana

B

ERKOLABORASI dengan orangtua buat meneruskan bisnis keluarga juga punya tantangan sama banyaknya dengan mereka yang merintis bisnis sendiri. Ada persoalan komunikasi, selisih pengalaman, hingga ego yang mesti dicari solusinya setiap hari. Yuk kenalan dengan Natasha Cinta Vinski, dokter lulusan Universitas Kristen Indonesia yang disumpah pada usia 24 tahun. Natasha kini meneruskan bisnis klinik antipenuaan, pun mengelola usaha penjualan helikopter. Yuk, simak obrolan Muda dengan Natasha! Natasha, kenapa helikopter? Sebenarnya ini salah satu bisnis yang dikelola almarhum papa. Dulu, papa tidak terlalu fokus di bisnis ini. Nah, sekarang ini, saya melihat prospeknya bakalan lebih baik. Bagus banget malah. Apalagi, kalau melihat keadaan sekarang, Jakarta sering macet, juga banyak perusahaan di Indonesia yang terletak di tengah hutan sehingga susah untuk diakses. Maka dari itu, sekarang saya berusaha untuk memajukannya. Bahkan, bisnis ini sebenarnya cukup bagus untuk wilayah Asia. Seperti yang kita tahu, jenis bisnis dan keadaan geografisnya tidak jauh berbeda dengan Indonesia. Jadi menurut saya, sekarang ini kendaraan yang paling dibutuhkan adalah helikopter. Pembelinya dari mana saja? Sebenarnya dari seluruh dunia ada. Cuma, sekarang ini, yang paling banyak ada di tiga negara: Indonesia, Singapura, dan Monako. Kustomer di Indonesia cukup tinggi karena banyak pengusaha menginginkan transportasi yang cepat. Jadi, kalau mereka membuat perusahaan di tengah hutan, yang biasanya kalau naik mobil bisa memakan waktu lebih dari 5 jam, kalau pakai helikopter paling cuma butuh waktu kurang lebih 15 menit. Ini kamu jual-beli, atau jual saja, atau rental juga? Jual saja. Kami jual yang baru, diproduksi Amerika Serikat, Perancis, Italia, dan Inggris. Ada yang spesial juga dari perusahaan kami, yaitu metode pembayarannya. Jadi, kami memberikan metode pembayaran yang lebih ringan ketimbang pembayaran seperti, ketika ada orang yang membelinya secara langsung. Rental untuk sekarang ini belum. Meskipun ada orang yang bersedia mengeluarkan uang, dengan cara seperti itu sebenarnya pengeluaran lebih tinggi. Apalagi kalau sering menyewa. Misalnya, dalam sebulan ada orang sewa helikopter lebih dari 10 kali, kalau ditotal kan jadi lebih mahal. Kalau sekali-kali sih tidak apa-apa ya, contohnya ada orang berlibur di Bali, terus dari Kuta ingin ke Buleleng, bisa juga sewa helikopter terus terbang. Sejak kapan kamu menjalankan bisnis ini? Awal tahun ini, lebih tepatnya sih sejak Januari. Perusahaannya sebenarnya sudah lama berdiri, cuma sekarang ini saya melakukan pembaruan di dalamnya. Namanya juga baru, Aeroqueen. Saya kasih nama seperti itu agar ada kesan atau sentuhan perempuannya. Biar orang-orang itu juga tahu, yang punya perusahaan perempuan lo ha ha ha! Agenda pengembangan bisnis ini? Saya juga ingin jualan pesawat, sudah ada sih kliennya. Kalau untuk jenis pesawatnya sendiri Boeing Dreamliner. Rencananya juga pakai Aeroqueen perusahaannya. Sekarang ini banyak sekali bisnis yang kamu kelola, pernah kesulitan mengatur waktu atau merasa kehilangan masa muda? Kalau merasa kehilangan masa muda sih tentu tidak. Malah saya merasa senang bisa rise setinggi ini, dengan usia saya yang sekarang. Semua hal di dunia ini ternyata bisa diatur, terutama waktu. Jadi, saya atur jadwal bisa tiap minggu, tiap

MINGGU, 12 NOVEMBER 2017

17

Tantangan Generasi Kedua Bisnis di generasi pertama yang sukses, bisa hancur atau sebaliknya, berlipat ganda, di tangan sang penerus.

Hobi kamu? Boxing karena saya anak perempuan satusatunya. Jadi harus bisa jaga diri sendiri dong tentunya. Wall climbing saya juga suka, cuman mama sering khawatir. Jadi saya suka sembunyi-sembunyi mainnya ha ha ha! Ceritakan juga dong tentang bisnis klinik antipenuaan? Kami menyebutnya Vinski Tower, teknologinya juga sudah dikembangkan lebih banyak lagi. Mulai terapi sinar ultraviolet (UV) dan terapi ozone, semuanya sudah tersentralisasi di sini. Tersedia laboratorium, termasuk Pusat Bedah Plastik (Plastic Surgery Center). Metode pemasarannya pun tentu sudah berbeda. Karena sekarang teknologi informasi sudah banyak berkembang, dan sudah ada media sosial juga. Itu semua pasti kita manfaatkan. Sebagai generasi muda, kita harus kuat cara berpikirnya. Berpikir lebih cepat, geraknya pun harus lebih cepat. Sekarang ini, Vinski Tower sudah kekinian. Tapi, kemajuannya juga tetap didukung dengan teknologi yang dikembangkan para ahli senior. Ada para senior di Vinski Tower, juga dari World Council of Preventive, Regenerative, and Anti Aging Medicine (WOCPM). Kami gabungkan semua ilmu-ilmu dari para ahli, untuk kemajuan yang lebih baik. Dan yang paling saya suka dari Vinski Tower ialah penanganan antiaging atau antipenuaan. Kamu juga praktik di Vinski Tower? Sebenarnya, saya di sini kan berperan sebagai CEO, dan tentu lebih banyak berurusan dengan bisnis. Tapi, berhubung saya sendiri juga seorang dokter, saya juga harus mengembangkan ilmu yang saya miliki untuk dihadirkan di Vinski Tower. Selain itu, aku mendirikan Love Humanity by NCV, singkatan nama aku. Sampai sekarang masih berjalan, dan akan mempersiapkan acara yang cukup besar tahun depan. Harapannya, dari sini semoga dapat memberikan dampak yang besar, yang bisa membantu orang dalam jumlah besar juga. Fokusnya sih di bidang pendidikan dan kesehatan. Saya ingin, minimal sekali dalam setahun, ada pengobatan gratis, sunatan massal, dan operasi bibir sumbing secara massal. Itu semua tidak sulit, karena berasal dari kedokteran, banyak teman sejawat yang bersedia berperan serta. Kalau untuk pendidikan, berhubung dulu waktu berusia 17 tahun belum ada sekolah gratis, saya memberikan bantuan sekolah gratis. Tapi, sekarang sudah ada sekolah gratis, jadi saya akan membantu donasi buku, atau seragam. Itu akan sangat berguna bagi yang membutuhkan. Ke depan, ada rencana untuk studi lanjutkah? Ada, saya S-2-nya mau ambil bisnis. Kemungkinan mulai tahun depan, sekitar bulan Mei. Pesan kamu untuk anak muda di Indonesia? Bangkit dan bergerak! Saya percaya kesuksesan bisa diraih siapa saja. Kuncinya, jangan takut untuk maju. Bermimpilah setinggi langit dan jangan pernah menyerah. Kamu kan meneruskan bisnis ibu kamu, Debby Vinski, dokter kecantikan dan pebisnis, bagaimana jika ada yang nyinyir karena menganggap jalan kamu semulus tol? Kesuksesan orangtua saya itu jadi pemicu buat saya berkarya lebih baik dari apa yang mereka hasilkan. Kesuksesan saya juga tak lepas dari doa orangtua. Yang saya lakukan sekarang menghasilkan kesuksesan diri saya sendiri. Saya yakin tidak ada hasil yang mengkhianati kerja keras. (M-1)

FOTO-FOTO: DOK PRIBADI


18

MINGGU, 12 NOVEMBER 2017

MEDIA ANAK

Menikmati Keajaiban Dongeng

Yuk mendengar dongeng atau bahkan jadi pendongeng.

SURYANI WANDARI PUTRI P

mediaanak@mediaindonesia.com

B

IRU, begitulah nama peri berbaju biru yang memiliki sayap. Tampak gerakan tubuhnya menyiratkan kebahagiaan. Ia terbang ke sana ke mari dengan senangnya bersama sang ibu yang juga peri. Tak hanya itu, peri-peri kecil

lainnya ikut terbang sambil menari. Namun, rupanya di sekitar Biru, ada burung enggang yang terlihat murung. Kenapa ya dia? Saat ditanya Biru, burung ini sangat sedih karena tidak bisa terbang. Ia hanya bisa melompat kecil. Kisah si Biru ini merupakan kisah dongeng Komunitas Belalang Kupu-Kupu yang tampil menggunakan media boneka yang digerakkan dua orang. Si Biru ini tampil pada Festival Dongeng Internasional Indonesia 2017 (#FDII2017) yang diselenggarakan 4-5 November 2017 oleh Komunitas Ayo Dongeng Indonesia di Perpustakaan Nasional. Mau tahu lebih jelasnya? Ikuti Medi ya!

Cerita ajaib Di tahun kelima ini, #FDII2017 mengangkat tema #CeritaAjaib dengan

menunjukkan keajaiban sebuah cerita kepada pendengarnya. Dua hari perayaan festival dongeng ini memang diisi kisah dongeng yang beragam. Di beberapa ruangan terdapat kelas untuk mendongeng, merangkai cerita hingga melukis unicorn di atas tas kanvas. Namun yang paling membuat betah ialah penampilan dongeng yang terus bergulir di panggung utama dari pagi hingga sore. Dongeng memang merupakan cerita yang tidak benar-benar terjadi, disebarkan dalam waktu yang cukup lama, dan penyebarannya dilakukan secara lisan, yaitu dari mulut ke mulut. Mungkin di antara sobat Medi masih sering diberi dongeng oleh orangtua sebelum tidur, kan? Iya, itulah salah satu bentuk dongeng. Kisah yang dilontarkan pun biasanya ada dalam banyak versi dan nama penciptanya sudah tidak diketahui lagi, seperti legenda suatu tempat, kisah hewan yang bisa berbicara. Tahukah kalian mengapa ada dongeng? “Dongeng merupakan cara efektif seseorang untuk memberikan nasihat tanpa merasa dipaksa karena masuk ke dalam kesadaran dan pikirannya, apalagi ada contoh konkretnya yakni tokoh dalam cerita,” kata kak Rika Endang Triani, pendongeng Komunitas Dongeng Kota Hujan.

Kisah si Biru

FOTO-FOTO: DOK PRIBADI

Komunitas dongeng Belalang Kupu-kupu yang menghadirkan kisah si Biru dengan memadukan dongeng dan teater.

Si Biru yang tampil menggunakan media infrafoam yang dilukis dan dibentuk boneka lucu ini digerakkan dua manusia. Meskipun Biru agak kaku dan raut mukanya tak berubah, Kak Rika bersama pendongeng lainnya yang tergabung dalam komunitas ini bisa lo memperlihatkan perilaku atau ekspresi tertentu dari gerakan tubuh sang boneka ini. “Harusnya kami yang menggerakkan boneka ini tidak terlihat. Boneka ini yang berkomunikasi dengan penonton dan sesamanya. Kami mengeksplor dongeng, ada pake tali, origami, kita mencoba puppet teater ini,” kata Kak Rika. Ya, pertama kali tampil di FDII2017 secara perdana, Komunitas dongeng Belalang Kupu-Kupu ini sengaja membuat konsep dongeng yang dikolaborasikan dengan teater lo sobat. Boneka-boneka ini bergerak meskipun dengan bantuan manusia, menceritakan sebuah kisah dan kadang diselingi musik yang merdu. Dalam kisahnya, Biru memberikan sayapnya kepada burung enggang agar bisa terbang. Ia tak mau melihat temannya sedih karena tak bisa terbang. Ya, meskipun Biru tak punya sayap lagi dan ia pun berubah menjadi manusia, Biru bisa tetap bahagia

lo. Apalagi ibunya pun mengorbankan sayapnya untuk dilepas agar hidup bersama Biru. “Pesan moralnya, kita harus sayang dan tulus kepada orang lain. Kita juga harus ingat, kasih sayang seorang ibu selalu ada,” kata Kak Rika. Mendengarkan cerita Medi barusan tentunya membuat kita berkhayal jika hal tersebut ada di alam nyata meskipun dongeng tersebut memakai media boneka ya? Dongeng memang bisa merangsang kita untuk berimajinasi. Kemampuan berimajinasi ini pun merupakan hal yang sangat luar biasa lo sobat. “Dengan kesempatan berimajinasi, anak terus menumbuhkan kemerdekaan belajarnya. Kemampuan ini mengembangkan kreativitas anak dan mendorongnya untuk belajar efektif dan menjadi cerdas di masa depan,” kata Najelaa Shihab, pendidik dan pendiri Yayasan Rangkul Keluarga Kita. Selain melihat dongeng, kita bisa kok mendongeng untuk orang lain. Kamu bisa mulai dengan cara sederhana, yakni menggunakan boneka yang digerak-gerakkan dengan tangan sendiri ya sobat. Dongeng itu seru loh! (Suryani Wandari/M-1)

SUARA ANAK Diza

Kelas 3 MI Al-Khairiyah, Jakarta Banyak sekali dongeng yang ditampilkan seru-seru. Setelah puas aku coba baca-baca buku cerita, aku mau coba dongeng juga di rumah.

Rizka

Kelas 6, SD IT Nur Alif, Jakarta Aku memang sengaja main ke sini bareng teman-temanku soalnya aku sudah yakin acara ini seru tanpa biaya masuk. Aku lebih suka didongengin karena belum pernah mendongeng di depan orang.

Zahra

Kelas 6, Homeschooling, Jakarta Aku memang senang dongeng, selain karena kisahnya lucu dan menarik, ada pula kisah moral yang di balik ceritanya, seperti kancil itu selalu punya cara untuk menyelesaikan masalah dengan bijak.


MEDIA ANAK

MINGGU, 12 NOVEMBER 2017

19

Michiko, Pendongeng Belia dengan Banyak Suara SURYANI WANDARI PUTRI P

mediaanak@mediaindonesia.com

N

EGERI dongeng yang biasanya tentram dan damai itu dihebohkan dengan adanya manusia jahat yang mengambil hutan habitat para hewan untuk dijadikan gedung pencakar langit. “Mula-mula yang dilakukan manusia jahat itu adalah memburu semua hewan. Doooorrrrr,� kata Michiko Karina Saraswati, saat mendongeng. Bunyi letusan senapan itu membuat seisi ruangan Taman Bacaan di Perpustakaan Nasional Jakarta itu terkejut. Ya, Kak Michiko memang sedang mendongeng dengan penuh penghayatan di Festival Dongeng Internasional Indonesia 2017, Minggu (5/11) lalu. Michiko yang masih duduk di kelas 7, SMP Negeri 1 Bogor ini memang kerap mendongeng di hadapan banyak orang. Ia juga pernah menjuarai Lomba Mendongeng Se-Kota Bogor, juara 2 mendongeng RRI Bogor, dan menjadi bintang tamu pada HUT Bogor 2016, dan Lomba Mendongeng BIMBA AIUEO Bekasi. Padahal sobat, ia baru dua tahun tertarik di dunia mendongeng lo. Mau tahu kisah Michiko mendongeng? Yuk simak obrolan Medi. Ceritakan dong mengapa kamu suka mendongeng? Aku suka sejak dua tahun yang lalu, awal mulanya karena suka baca buku, di rumah disediakan perpustakaan kecil. Perpustakaanku itu isinya buku anak-anak, seperti novel dan buku cerita. Setiap minggu suka ke perpustakaan ambil dan baca buku. Kebetulan di Bogor ada audisi untuk dongeng, jadi aku tambah giat bacanya. Pertama kali ikut acara-acara mendongeng kelas berapa? Pertama kali aku coba ikut audisi dongeng saat kelas 4, tapi enggak lolos. Baru di kelas 5 berhasil lolos dan langsung lomba tingkat kota dan tingkat provinsi. Awalnya aku meremehin dongeng karena enggak seru kalau lama-lama. Tapi sejak dilatih oleh Kak Hario Hagus Sumono atau yang dikenal dengan Kak Ario, seorang pendongeng kenamaan, aku jadi tahu definisi dongeng itu seperti apa dan jadi senang juga. Mengapa tertarik pada dunia mendongeng? Soalnya dongeng itu membuat diri saya terhibur, selain itu bisa menghibur dan menarik orang lain karena mendongeng itu bukan sebagai beban. Mendongeng itu juga punya suara berbeda-beda, itu menarik buat aku. Kamu sudah menguasai teknik mengeluarkan suara berbeda-beda? Iya, dari kelas 5 sudah dilatih. Nggak terlalu banyak juga sih, karena masih belajar autodidak. Aku sudah bisa menyerupai suara anak kecil, bapak-bapak, kuda atau hewan lainnya sih bisa. Kalau mendongeng, kamu lebih suka dongeng tentang apa? Aku lebih suka dongeng tentang legenda, karena kan mayoritas anak kecil merasa kalau legenda sudah tahu. Tapi sebenarnya legenda itu banyak dengan versi yang banyak pula. Saya ingin menyebarkan legenda yang

Soalnya dongeng itu membuat diri saya terhibur, selain itu bisa menghibur dan menarik orang lain karena mendongeng itu bukan sebagai beban.

belum banyak didengar dan mengeksplorasi legenda-legenda itu. Cara kamu belajar mendongeng? Bunda suka dongeng, dia suka mendongengiku sebelum tidur sejak aku kecil. Bunda selalu ngingetin dongeng enggak boleh ada jeda untuk berpikir, jadi kalau lupa harus terusin saja. Suara juga jangan maksain karena pernah kejadian suara jadi parau. Selain itu, jangan terlalu banyak blocking, jadi penonton bisa pusing sendiri.

Mendongeng melatih keterampilan berbicara didepan umum, percaya diri dan tentunya berbagi kebahagiaan.

Jadwal latihan mendongeng bisa berapa lama dalam sehari? Kalau misalnya satu cerita, ada dalam buku 10 halaman, saya ringkas menjadi 4 halaman dan diringkas lagi menjadi 2 halaman. Nantinya juga saya eksplorasi benar atau salahnya, bukan dihafalkan tapi dibaca, diresapi. Biasanya dalam satu cerita, latihan 3 jam bisa lancar. Selain ibu, ada yang membantu kamu dalam mendongeng? Saya sering diskusi bersama guru bahasa Indonesia tentang kata khusus untuk suatu kata. Guru saya selalu membantu, kalau misalnya kurang jelas untuk anak kecil, nanti saya rangkai lagi. Misalnya menjelaskan soal kuda, umumnya kan kaki empat, memiliki rambut di sepanjang kepala hingga tengkuknya. Menurutmu apa manfaat dongeng itu? Menurutku dongeng itu bisa memperkuat ingatan. Gaya berbicara juga jadi lebih tegas dan lugas, setiap pemenggalan katanya pun selalu benar. Yang harus diperhatikan dalam mendongeng? Pasti intonasinya, kan ada marah, sedih, kaget dan lainnya. Jadi dongeng juga bagian dari akting sehingga pendongeng harus punya kemampuan akting yang kuat. Pengalaman paling berkesan saat mendongeng? Dulu pernah suruh ikut lomba dongeng secara mendadak, saya cuma punya satu hari untuk latihan. Saat akan dongeng, grogi sekali karena salah pakai sepatu. Ada satu adegan yang harus menendang, dan saya sudah pengalaman sepatunya terlempar, makanya tegang tapi saya berhasil melewati itu. Apa cita-cita kamu? Saya ingin jadi dokter. Saat ini sedang mengejar target menjadi pengurus OSIS, dengan membawa misi mengembangkan kesenian dengan budaya literasi. Soalnya pemerintah juga sedang mengembangkan, saya ingin ikut membantu. Saya juga ingin terus mengembangkan dunia dongeng, tidak boleh literasi dikembangkan, tapi dongeng dibiarkan. Saya ingin mencampurkan keduanya menjadi satu. Kamu juga suka mendongeng untuk adik-adik di rumah? Iya, saya kan anak pertama dari empat bersaudara. Biasanya aku dongengin saat mereka main di ruang keluarga. Mereka juga sebagai penilai dongeng yang akan saya tampilkan. Jika ekspresi dan tanggapan mereka bagus, tentu penonton nanti juga akan seperti itu. Kiat buat anak-anak lain juga bisa mendongeng? Pertama, tentu memperbanyak baca buku karena cerita semua ada di situ. Kita bisa eksplorasi. Jangan menyerah juga menciptakan suara, tapi jangan terlalu dipaksakan. Pahami cerita, apakah itu kesal, marah, sedih, dan lainnya. (Suryani Wandari/M-1)

Michiko Karina Saraswati

FOTO-FOTO: MI/WANDARI

Aksi Michiko Karina Saraswati mendongeng menggunakan media boneka di Festival Dongeng International Indonesia 2017.


20

CERPEN

MINGGU, 12 NOVEMBER 2017

NIKEN HERGARISTI

cerpenmi@mediaindonesia.com

A

KU adalah sosok wanita dalam salah satu lukisannya yang belum selesai. Ia memberiku nama Wulan karena mataku berwarna kelabu dan menyala dalam kegelapan seperti layaknya bulan. Entah mengapa dia membuat warna mataku abuabu. Mungkin saja karena malam menjadi waktu yang dia pilih saat aku pertama kali membuka mata dan ia menyambutku. Ia meniru bulan putih bertubuh tambun yang melayang di atas kepalanya. “Kau tahu? Kau sangat cantik tapi kenapa tampak begitu menyedihkan?” ucapnya pada kanvas setelah kami bertatap sapa. Ia menjadikan aku seorang wanita dengan wajah sendu seakan membawa kesedihan sejuta umat di dunia. Mata kelabuku tampak terluka. Di setiap sentuhan kuasnya, dia menitipkan luka. Ia benar-benar tidak adil padaku. Aku baru saja terlahir di dunia. Baru beberapa menit aku menghirup udara malam yang bercampur dengan wangi tanah sehabis hujan—dengan hidung yang dia ciptakan di atas bibirku, tentunya. Namun, ia sudah membuatku tidak sempat lagi menghirup udara karena rasa teriris-iris yang menyayat setiap senti kulit wajahku. Ia sengaja membuatku menarik untuk dipandang tapi tidak membiarkan orang lain memandang terlalu lama. Kecantikan yang pelan-pelan memberi luka. Aku yakin siapa saja yang melihatku—nanti jika ia sudah selesai melukisku—pasti menitikkan air mata. Ia tampak ragu melanjutkan gerakan tangannya. Kegamangan itu jelas terlihat di raut wajahnya. Keningnya berkerut, menatapku dalam. Cukup lama kami saling memandang hingga akhirnya ia yang kalah. Ia yang pertama kali melepas pandangan matanya dariku. Tangannya berhenti melukis. Keduanya kemudian luruh di sisi tubuhnya. Pundaknya naik turun perlahan namun tidak ada suara yang keluar dari bibirnya. Aku tahu ia menangis. Padahal ia baru membuat wajahku—tanpa rambut dan tubuh di bawahnya. Hanya wajah saja! Aku tahu siapa ia. Teramat mengenalnya dari luar hingga dalam. Semua cerita perihal kehidupannya telah tersalur melalui kuas miliknya. Ia tampak begitu tegar dari luar. Bertindak seolah tidak butuh orang lain. Ia wanita paling mandiri yang pernah aku kenal. Namun kenyataannya, dibalik tembok yang dibangun itu, ada sesosok tubuh yang meringkuk kesakitan. Wanita yang tengah menundukkan kepala di depanku ini hanyalah seorang wanita yang kesepian. Di umurnya yang sudah melewati kepala tiga, ia hidup sendiri. Bukan berarti ia tidak

ONO SARWONO

sarwono@mediaindonesia.com

J

UDUL di atas merupakan lakon pergelaran wayang kulit semalam suntuk di Kampus Universitas Pancasila (UP), Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (4/10). Pentas akbar itu menjadi puncak acara rangkaian peringatan hari ulang tahun ke-51 perguruan tinggi tersebut. Judul lakon itu terdiri dari tiga kata, yakni panca, dharma, dan utama. Panca artinya lima, dharma dalam konteks ini adalah aturan kebenaran, dan utama bermakna mulia. Jadi, makna sederhananya ialah lima dasar aturan yang mulia. Inti cerita yang dibawakan dalang kondang Ki Anom Suroto dan putranya, Ki Bayu Pamungkas, tersebut ialah ketika Amarta sedang dirundung pagebluk mayang kara (berbagai masalah) berbarengan dengan hilangnya jimat Kalimasada dan perginya sang pamong Semar Badranaya. Amarta bisa pulih kembali setelah seluruh komponen bangsa mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Panca Dharma Utama.

Telaga Dwipa Kisah itu diawali dengan kedatangan Werkudara, panenggak (anak nomor kedua) Pandawa, di Negara Dwarawati. Kepada tuan rumah, Kresna, yang juga kakak ipar sekaligus botoh Pandawa, Werkudara mengabarkan kondisi kebangsaan Amarta yang dilanda keprihatinan mendalam. Elite dan rakyat banyak yang nunjang palang, berperilaku

LUKISAN WULAN laku. Paras ayunya tidak mungkin dilewatkan oleh lelaki-lelaki di luar sana. Ia sudah pernah menikah saat umurnya masih belia. Dua bulan setelah ia merayakan ulang tahunnya ketujuh belas, ia terpaksa harus menghadap penghulu dengan seorang pria yang tidak ia cintai. Ia harus merubah statusnya menjadi istri seseorang. Pria yang berada di sampingnya itu merupakan teman sekolahnya. Ketika teman-teman sekolahnya sibuk dengan persiapan menghadap ujian nasional, ia dan pria itu malah sibuk dengan sebuah pernikahan yang mendadak. Ia sudah melakukan kesalahan. Tidak hanya sekali sehingga kesalahankesalahan itu akhirnya berbuah, tinggal menunggu matang di dalam rahimnya. Ia dan pria itu harus putus sekolah. Meninggalkan jauh-jauh mimpi, dan cita-cita. Bahkan keduanya dianggap mencoreng muka keluarga masing-masing sehingga setelah menikah mereka harus disingkirkan ke sudut kota. Tidak ada kebahagiaan seperti pernikahan-pernikahan orang lain. Hanya ada tangis, caci maki dan berujung sebuah pengusiran. Beberapa bulan mereka hidup berdua dengan saling benci satu sama lain. Miris memang, mereka yang mulanya tertawa bersama, melakukan kesalahan dengan senyum sumringah di bibir, berubah jadi tidak pernah saling bertegur sapa. Tidak ada kehangatan. Hubungan mereka dingin. Sangat dingin sampai tulang-tulang mereka sakit. Seolah tidak cukup penderitaan yang menimpa, petaka lain muncul. Kematian ikut campur dalam hidupnya. Nyawa yang dia bawa di dalam perutnya pergi. “Kenapa aku harus menikahimu jika akhirnya ia mati!” Pria itu menuding perutnya yang

sesukanya. Tanpa merasa bersalah melanggar aturan, dan tidak risih atau malu menginjak-injak nilai, norma, dan etika. Pada sisi lain, rakyat dan elite juga suka bertikai. Korupsi pun menggurita di semua lini kehidupan sehingga negara semakin rapuh dan terancam ambruk. Werkudara menjelaskan kondisi yang memiriskan ini mulai mengharu biru setelah kakaknya, Prabu Yudhistira, yang juga raja Amarta, kehilangan pusaka keramat jimat Kalimasada. Pada saat yang bersamaan, panakawan Semar pergi tanpa kabar dan tidak diketahui rimbanya. Ketika belum tuntas mereka berbicara, mendadak datanglah pendita yang mengaku bernama Asmara Santa. Sosok sepuh ini berterus terang bahwa dirinya diutus rajanya, Prabu Kalimantara, penguasa Negara Mider Putihan, untuk meminta singgasana Dwarawati. Tanpa izin Kresna, Werkudara langsung menggelandang Asmara Santa hingga ke alunalun. Sikapnya yang frontal dan tanpa kompromi itu disebabkan sang tamu dianggap menginjakinjak kehormatan Kresna, titisan Bathara Wisnu, dan kian menggelapkan kegalauan pikiran serta hatinya. Akibatnya, terjadilah peperangan. Namun, prajurit Dwarawati yang dikomandani Setyaki dan Werkudara tidak

berselimut jarik. Saat itu ia masih tergolek lemas di sebuah kamar rumah sakit. Tidak ada keluarga yang menengok. Hanya mereka berdua. Tidak ada yang bisa dilakukannya selain menangis. “Padahal aku masih ingin kuliah. Aku mau jadi dokter. Demi kau, aku harus mengorbankan sekolahku

mau lagi menyanggapnya sebagai menantu. Mereka bertingkah layaknya orang yang tidak saling kenal. Sementara orang tuanya sendiri tidak pernah menghubunginya lagi. Mungkin saja berita itu sudah sampai ke telinga mereka juga. Kabar yang berhembus beberapa

tapi apa yang kau perbuat? Kau membunuhnya! Kau benar-benar membawa kematian di sekitarmu!” Kalau ia punya kekuatan, ingin rasanya ia berteriak bahwa ia pun harus mengorbankan masa mudanya. Ia ingin jadi pelukis tapi semenjak menikah, ia tidak pernah memegang kuas lagi. Ia terlalu sibuk dengan kesedihannya sehingga lupa dengan cita-citanya. Tak lama setelah hilangnya calon bayi itu, ayah si bayi menyusul. Sebuah bus menghantam tubuhnya saat pria itu dalam perjalanan pulang dari pekerjaannya menjadi kuli panggul di pasar. Jarak yang tidak terlalu jauh dari kematian sebelumnya, membuat orang-orang di sekitarnya berkasak-kusuk mengenai perempuan itu. Ia benar-benar membawa kematian di sekitarnya. Berita itu sampai di telinga orang tua si pria. Mertuanya tidak

waktu setelah itu, membuat ia benar-benar kehilangan dunianya. Ia tidak tahu lagi bagaimana untuk berpijak. Kedua orang tuanya meninggal oleh kawanan perampok yang menyatroni kediaman mereka. Orang tuanya ditemukan tewas di tempat. Kematian demi kematian datang silih berganti. Seperti angkot yang selalu datang mengangkut para penumpang yang sudah menunggu. Di sudut kota, ia hidup sendiri. Julukan sebagai perempuan dengan kematian di sekitarnya, membuat ia dikucilkan oleh tetangganya. Bahkan ia terpaksa harus pindah ke tempat yang jauh dari rumah-rumah penduduk karena desakan mereka. Mereka tidak membiarkan anggota keluarga mereka dekat dengan perempuan itu. Rumah dengan kebun yang mengelilinginya, menjadi pilihan untuk melanjutkan sisa hidup yang

PIGURA

Panca Dharma Utama mampu menandingi Asmara Santa. Akhirnya Dwarawati bedah. Kresna dan Werkudara terpaksa kabur. Di tempat terpisah, kesatria panengah (anak nomor ketiga) Pandawa, Arjuna, diikuti panakawan minus Semar, sowan kepada Begawan Abiyasa di pertapaan Saptaarga. Arjuna meminta nasihat kakeknya itu terkait dengan usaha Pandawa menemukan kembali Kalimasada dan bisa memboyong sang pamong Semar yang hilang bak ditelan bumi. Abiyasa menasihati Arjuna untuk teteki, menjalani laku prihatin, di pinggir Telaga Dwipa. Dengan berbekal wasiat dari eyangnya, Arjuna mengajak Gareng,

Petruk, dan Bagong menuju telaga yang dimaksud.

Tinggalkan wadak Pada bagian lain, di Kahyangan Alang-Alang Kumitir Sanghyang Wenang sedang menerima sowannya Bathara Ismaya. Setelah menghaturkan sembah, Ismaya memohon wejangan terkait dengan solusi atas kondisi kebangsaan Amarta yang sedang rusak. Ismaya berinisiatif keluar dari wadak Semar dan kemudian mumbul (terbang) menghadap Sanghyang Wenang tersebut karena ‘status’-nya sebagai pamong Pandawa. Ia berkewajiban memulihkan Amarta seperti sedia kala, negara yang ayem tenteram dan adil makmur. Wenang bersabda bahwa Amarta bisa pulih bilamana Pandawa dan rakyat secara lahir dan batin mengamalkan nilainilai yang terkandung dalam pusaka Panca Dharma Utama. Ismaya

terasa sia-sia. Ia hanya sedang menunggu kendaraan yang membawanya menuju kematian. Namun, kematian yang dia tunggu-tunggu masih enggan menghampirinya lagi. Umurnya belum genap delapan belas tahun, tapi ia sudah menjadi janda, pernah keguguran, dan hidup sebatang kara. Ia telah mengalami segala hal menyakitkan terlahir menjadi seorang wanita. Hanya malam dan bulan yang menjadi temannya. Hanya mereka berdua yang membuatnya tenang. Ia pun mulai melukis lagi. Tidak ada yang tahu bahwa perempuan yang mereka sebut sebagai pembawa kematian itu adalah seorang pelukis. Ia melukis sembari menunggu. Ia mengangkat kepalanya ketika mendengar bunyi dari ponsel yang tergeletak di meja. Bola matanya yang berwarna hitam sempat menatapku sedetik lalu mengalihkan pandangan pada ponselnya. Ketika menatap layar ponsel, sebuah senyum tipis muncul di bibirnya. Sepuluh tahun berlalu dalam penantian, ada yang berubah pada hidupnya. Akhir-akhir ini ia sedang menjalin hubungan dengan kurir pengirim lukisannya. Pria itu mengetuk pintu hatinya yang sudah lama ditutup dan perlahan berhasil membukanya. Pria itu tidak peduli dengan rumor yang berhembus mengenai si pelukis dan kematian di sekitarnya. Mereka dengan santai memadu kasih, menghantarkan kehangatan satu sama lain. Dengan pria itu, pelukis kesepian tidak lagi sendirian. Dengan pria itu, segala yang salah pun berubah menjadi benar. Perlahan ia mulai berharap supaya kematian yang ada di sekitarnya pergi menjauh. Jangan jemput aku dalam waktu dekat. Begitulah doa yang selalu dia panjatkan setiap malam.

diperintahkan untuk segera kembali ke marcapada medhar (membeberkan) ‘ideologi’ tersebut. Setelah merasa cukup dan jelas, Ismaya mohon pamit lalu mengejawantah menemui wadak Semar di pinggir Telaga Dwipa. Antara Bethara Ismaya dan wadak Semar terjadi dialog. Mereka sama-sama mempertanyakan tugas masing-masing. Sebelumnya, Semar sempat memprotes Ismaya yang dianggap meninggalkan wadak tanpa pamit. Ismaya beralibi itu disebabkan dirinya sedang memikul tanggung jawab. Menurutnya, siapa pun, bahkan suket-godong garing (sampah), pun tidak perlu tahu apa yang dilakukannya. Ismaya menjelaskan bahwa dirinya (roh) memiliki tugas sesuai dengan kodratnya sebagai pamong kesatria Pandawa. Sebaliknya, wadak Semar mengatakan kewajibannya merealisasikan yang diperintahkan jiwa atau sang sukma. Dengan kata lain, raga ialah peranti (sarana) untuk mengonkretkan keinginan sukma. Karena itulah, Ismaya lalu kembali bersemayam dalam wadak Semar. Tidak lama kemudian, datanglah Yudhistira, Kresna, Werkudara, dan Arjuna. Semar mengatakan dirinya pergi meninggalkan Amarta karena merasa ditelantarkan Pandawa dan rakyat. Hilangnya Kalimasada, kata Semar, pun akibat semua sudah tidak peduli terhadap pusaka tersebut. Semar menganjurkan demi pulihnya Amarta,

Ia menghapus butir-butir air mata yang membasahi pipinya kemudian membuka pesan yang datang dari pria itu. Sesaat setelah pesan terbuka, senyuman di bibirnya perlahan menghilang. Pesan yang tertulis di layar membuat isi kepalanya tiba-tiba kosong. Ia meletakkan kembali ponselnya ke atas meja lalu menatapku dengan mata berkabut. Ia meraih kuas lukisnya kembali lalu mulai menggoreskan kuas di atas bidang kanvas, melanjutkan untuk melukisku. Aku penasaran apa yang akan dia lakukan padaku. Aku merasakan tangannya yang memegang kuas bergetar. “Wulan,” panggilnya. Kini suaranya yang bergetar. “Ia ingin aku menjadi pembunuh,” lanjutnya sambil mengelus perut dengan satu tangannya yang bebas. “Kenapa aku selalu terhubung dengan kematian?” Dia bertanya padaku tapi aku tidak sanggup menjawab. Yang bisa kulakukan hanya balas menatap matanya dengan mataku yang berwarna abu-abu. Dapat kurasakan bahwa suaranya terdengar pilu. Sejenak tangannya yang melukis berhenti kemudian ia bergerak lagi. Aku bisa merasakan kesakitan di setiap goresannya. Selama jari-jari tangannya menari di atas kanvas dengan penuh emosi, saat itulah aku merasakan sakit yang luar biasa. Dia memilih cat berwarna merah lalu mencoret-coretnya di sekujur tubuhku. Ingin rasanya aku menghentikannya. Aku tidak suka warna merah itu. Merah itu seperti bercak darah. Kini tubuhku penuh warna merah. Tidak puas dengan tubuhku, dia mewarnai lantai dengan warna merah. Aku merasa sakit tapi aku tidak akan mati karena aku memang benda mati. Setelah puas dengan lukisan yang dia hasilkan, ia terkekeh pelan lalu terbahak-bahak sendiri. Ia menunjuk-nunjuk aku seperti mengejek. Ia pasti sudah gila! Perlahan aku melihat tubuhnya luruh di lantai. Ah, aku lupa memberi tahu namanya. Namanya Wulan, sama seperti nama yang dia berikan untukku. Lalu ia juga berakhir dengan kondisi yang sama sepertiku. *** Surakarta, 27 Februari 2017 Niken Hergaristi Lahir di Surakarta, 29 September 1992. Cerpennya pernah dimuat di Solopos, Padang Ekspres, dan Gogirl! Magz)

Redaksi menerima kiriman naskah cerpen, ketik sebanyak 9.000 karakter, karya orisinal dan belum pernah diterbitkan di media massa lain. Kirim e-mail ke cerpenmi@mediaindonesia.com @Cerpen_MI

semua warga mesti berlandaskan Panca Dharma Utama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai yang terkandung dalam lima dasar aturan mulia itu ialah senantiasa mengagungkan sang Maha Kuasa, berperikemanusiaan, menjaga keutuhan bangsa, sarasehan lewat para wakil yang terpilih, dan menciptakan keadilan bagi seluruh rakyat.

Amalkan Pancasila Sesaat kemudian datanglah Kalimantara dan Asmara Santa. Semar meminta keduanya kembali ke wujud asli. Keajaiban pun terjadi. Kalimantara berubah menjadi Kalimasada, Asmara Santa badhar (berubah ke wujud aslinya) menjadi Dewi Kanastren yang tidak lain pasangan Ismaya. Hikmahnya ialah Amarta gonjang-ganjing akibat hampir semua warga meninggalkan jati diri mereka. Untuk memulihkannya, tidak ada cara lain selain mengamalkan nilai-nilai Panca Dharma Utama. Bila dikontekskan dengan kondisi kebangsaan saat ini, cerita itu merupakan semacam pasemon (sindiran) bangsa yang meminggirkan ideologi Pancasila sehingga terbelenggu oleh berbagai persoalan dan bahkan mengancam persatuan bangsa dan keutuhan negara. Untuk keluar dari masalah dan demi mengukuhkan eksistensi bangsa dan negara serta menyongsong masa depan yang gemilang, bangsa ini mesti membumikan nilai-nilai Pancasila. (X-7)


KULINER

MINGGU, 12 NOVEMBER 2017

Cerita Rasa Kota-Kota Dunia Festival jajanan ala kaum urban dunia ini merayakan rasa, mata, dan semangat berwirausaha.

Salah satu menu Kedai Korea.

Keseruan Jakarta Street Food Festival.

IIS ZATNIKA

tap membuat saya kemudian melangkah kembali diantara 53 booth, 5 gerobak dan 2 food truck yang berebut perhatian. Ya, paling seru memang mengajak orang-orang terdekat buat menikmati makanan di tempat itu sambil membahas rasa, pun bisa bertukar cerita karena festival jajanan kota seperti itu memang didedikasikan buat warga urban agar saling bertemu. Makanan enak dan suasana seru selalu menjadi alasan yang tak bisa ditawar.

iis@mediaindonesia.com

M

AKANAN jalanan selalu juara, di Jakarta, Bangkok, Istanbul, hingga Tokyo. Ada tradisi dapur yang kuat, relasi dengan bahan baku lokal berikut korelasinya dengan kultur urban setempat, dari setiap hidangan yang dijajakan di sela-sela kesibukan warga kota. Keistimewaan lainnya, street food juga cair beradaptasi, mudah Turki berjumpa kluwek menyesuaikan dengan tren kebaruan serta berbagai pengaruh dari Masih bersuasana ala padang pasir, tetapi bergeser sedikit ke Turki, warga kota yang beraneka latar belakang. ada Black Kebab dengan tortila, roti tipis pembungkus, berwarna Untuk mencicipi serunya jajanan paling tersohor di kota-kota du- hitam, menarik perhatian. nia, tidak perlu menjelajahi kota-kota tersebut. Lewati saja gerbang “Untuk efek hitamnya, dipakai kluwek yang selain menghasilkan dengan kerangka besi menyerupai Menara Eiffel serta replika Big warna hitam juga ada sensasi gurihnya, dan ternyata disukai orang,” Ben di Street Food Fertival di Mal Kelapa Gading (MKG) Jakarta Utara. ujar Jefry Suyanto, pemilik kedai. Festival aneka jajanan mancanegara itu tersedia berlangsung mulai Bukan cuma di Turki, kehadiran gerobak kebab di jalanan juga 29 Oktober hingga 19 November 2017. populer di kota-kota dunia, mulai Amerika Serikat, Eropa Saya sengaja memilih berwisata rasa dan mata hingga Australia. Di Jakarta Food Street Festival, menu ke sana pada Selasa (7/11) karena di hari kerja, nan praktis yang lazim dimakan sambil menyusri berdasarkan pengalaman saya tahun-tahun trotoar atau duduk di kursi taman Bakso Boss sebelumnya, penjelajahan bisa dilakukan di Istambul, New York atau Perth lebih santai. Antrean dan kerumunan di itu bergaya fusion sekaligus tenda-tenda penjaja maupun di meja-meja beraksen lokal. makan tak terlampau ramai, walaupun Saya memilih ayam untuk tentu, suasana dipastikan lebih seru. isinya, yang dipotong besarbesar oleh Jefry. Satu porsi kebab lagi-lagi pas dan tandas buat Rempah Timur Tengah bertiga, sedap! Warna-warni nasi yang dipajang Syarifah, di kedai Nasi Kebuli Syarifah menjadi destinasi saya pertama. Ada nasi kebuli, Seoul, Bangkok, hingga Jakarta nasi kabsah alias nasi tomat dengan semYuk pindah ke Seoul! Ada cita rasa burat warna merah, serta nasi bukhari Korean Wave di Kedai Korea. Ada aneka atau nasi mandi yang warna warni putih rice bowl yang tengah jadi kekinian di merah. Semuanya bercita rasa kari. Jakarta. Nasi ditempatkan dalam mangkuk Menurut Syarifah, yang sehari-hari bermukim kertas, lalu diletakkan aneka topping. Ada podi Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ia menyengaja tongan daging, timun, jamur dan sawi yang ditumis pindah sementara ke Jakarta untuk festival itu. serta aktor utama, telur ceplok, yang akan tampil “Sebagian saya pakaikan cevron (semacam pa- sempurna jika digoreng setengah matang. Ada pilihan car), pewarna alam khusus untuk makanan, Bibimbap, Kimbap, dan Bulgogi Rice Bowl. Harganya sehingga warnanya putih oranye. Tapi, rata-rata Rp35 ribu. topping-nya semua sama, ada kismis dan Nasinya gurih, sangat pulen walau tak mirip ketan, bawang goreng. Lauknya, daging kamb- dan ketika diaduk dengan aneka topping, rasanya ing dan ayam, yang sebelumnya telah seru. Manis, asin, dan sedikit asam gurih. Berkaca dibumbui dan dibakar,” kata Syarifah dari semangkuk nasi nan cantik dengan kandungan sambil memanggang dengan tebaran nutrisi baik itu, dashyatnya gelombang budaya Korea aroma aneka rempah. tervalidasi. Aneka nasi yang menjadi bagian dari Puas bersantap, saatnya menenangkan diri di kedai keseharian warga Timur Tengah, lanjut- King Mango Thai yang tak pernah sepi. Ada potongan nya, juga lazim diperjualbelikan di kedai- mangga besar-besar di gelas plastik super besar itu. kedai di kota sana untuk makan siang Warnanya yang mencolok mata, oranye, berasal dari hingga hidangan malam mereka yang daging buah mangga yang dihaluskan, kental. Lalu, ada tak sempat memasak. krim susu yang ditempatkan di bagian atas dan bawah. “Mereka memang senang daging-dagTentu saja, Big Mango, jajanan yang bermuasal di ingan, tapi diimbangi dengan minuman Thailand, negeri yang pandai mengolah mangga dalam sari jeruk nipis sebagai penyeimbang- aneka sajian, ini harus disantap barengan. Panjang dan nya,” tambah Syarifah. besarnya gelas tak akan mampu dihabiskan seorang Saya sendiri, melibas rasa bersalah diri. Manis, dengan sedikit jejak asam segar, berpadu menyantap seporsi kombinasi tiga nasi gurih dengan krim putih. Harganya, Rp 50 ribu, sesekaligus, dengan bongkahan daging padan dengan keasyikan bergosip sambil menyeruput seharga Rp45 ribu itu dengan potongan kesegarannya. timun dan kol yang disiram kuah acar Jangan lupakan Indonesia. Ada Bakso Boss yang nan pedas. menyajikan bakso sapi dalam kuah panas, berpadu Peran serta dua teman yang ikut bersan- dengan soun. Bubuhkan sambal dan cuka agar rasanya Big Manggo

FOTO-FOTO: MI/IIS ZATNIKA

kian meriah. Ada bakso besar dengan isian bakso-bakso kecil yang kini banyak diburu juga bisa jadi pilihan. Sementara di kedai tahu Pletok tersaji aneka kombinasi tahu dan aci. Ada tahu goreng slawi dengan potongan aci diatasnya, hingga tahu pletok yang lapisannya lengket, tetapi garing. Harganya Rp20 ribu per porsi. Untuk lebih nikmat, celupkan di kuah bakso atau bubuhkan sambal kecap diatasny, sempurna!

Berkah buat penjual Berkah Jakarta Street Food Festival bukan cuma buat pelancong rasa, namun bagi para pengusaha UK yang menjadikan acara tahunan itu untuk mengatrol bisnisnya. Caca, yang menunggui Bakso Boss, usaha milik kakaknya, mengaku, berjualan sedikitnya 50 porsi per hari pada Senin hingga Jumat dan berganda hingga lebih dari 100% di akhir pekan. Angka serupa juga diungkapkan Jefri dan Syarifah. “Lumayan banget omsetnya, makanya inginnya tahun depan ikut lagi,” kata Syarifah yang juga bersyukur aneka nasi ala Timur Tengahnya lolos dari kurasi tim MKG. Rasa dan wirausaha, semuanya optimal di festival tersebut! (X-7)

Black Kebab

Nasi Kebuli Syarifah

21


22

MINGGU, 12 NOVEMBER 2017

KARTUN

INTERMESO BIDASAN BAHASA

Militan dan Milisi RIKO ALFONSO

Asisten Redaktur Bahasa Media Indonesia

T

AK ada gading yang tak retak. Tak ada tulisan yang sempurna tanpa cacat. Saya percaya ungkapan itu terutama dalam khazanah penulisan. Merupakan hal yang lumrah terjadi jika kita menemukan beberapa kesalahan dalam sebuah tulisan. Mulai masalah galat tipografi, yakni kesalahan penulisan yang dibuat pada proses pengetikan, hingga yang lebih kompleks lagi, yakni kekurangtahuan penulis soal kaidah berbahasa. Galat tipografi merupakan kesalahan yang tidak disengaja. Kesalahan teknis akibat salah ketik atau selip jari. Kesalahan lain saat menulis ialah kesalahan akibat kurangnya pengetahuan penulis mengenai kaidah berbahasa. Kesalahan itu sangat halus sehingga kadang dirasakan sudah benar oleh penulis. Kesalahan itu dapat terpantau oleh penulis yang sudah memahami kaidah berbahasa atau oleh editor bahasa yang sudah berpengalaman. Kesalahan yang umum terjadi, tetapi sulit ‘terdeteksi’ oleh penulis ialah kesalahan penempatan kata dalam sebuah kalimat. Setiap kata yang memiliki kelas katanya sendiri ditempatkan tidak tepat dalam kalimat sehingga menimbulkan kerancuan. Misalnya, kata sifat ditempatkan selayaknya kata benda, atau sebaliknya. Saat mengedit naskah, saya pernah menemukan kalimat, Militan asal Indonesia ditangkap di Kota Marawi, Filipina. Secara sepintas, kita bisa memahami maksud kalimat tersebut, bahwa ada ‘seorang gerilyawan asal Indonesia yang ditangkap di Filipina’. Akan tetapi, jika dikaji lebih mendalam, ternyata terdapat kesalahan dalam penempatan kata ‘militan’. Mana yang benar, militan, milisi, ataukah

militansi? Dalam KBBI, kata militan merupakan kata sifat (ajektiva) yang memiliki arti ‘bersemangat tinggi, penuh gairah, berhaluan keras’. Adapun milisi merupakan kata benda (nomina) yang memiliki arti ‘orang yang menjadi prajurit karena memenuhi wajib militer’. Lalu militansi yang merupakan nomina memiliki arti ‘ketangguhan dalam berjuang’. Setelah memahami arti dari setiap kata tersebut, barulah kita menyadari bahwa penempatan kata militan dalam kalimat tadi tidak tepat. Seharusnya yang dipakai ialah kata milisi. Jadi, penulisan yang benar ialah, Milisi asal Indonesia ditangkap di Kota Marawi, Filipina. Kasus yang sama saya temukan pula dalam kalimat Fundamental ekonomi nasional yang baik diharapkan dapat mendorong investor asing kembali melakukan aksi beli. Sudah benarkah pemakaian kata fundamental dalam kalimat tadi? Ternyata, kata fundamental merupakan ajektiva yang berarti ‘bersifat dasar (pokok)’. Jadi, pemakaian kata fundamental tidak tepat dalam kalimat tersebut. Kata fundamen yang merupakan nomina dan berarti ‘asas; dasar; hakikat’ seharusnya lebih tepat dipakai dalam kalimat tadi. Pengenalan kelas kata seharusnya mulai menjadi perhatian khusus bagi setiap penulis yang menghendaki tulisannya menjadi lebih baik. Profesor linguistik Harimurti Krida Laksana dalam bukunya, Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia, menyebutkan terdapat 13 kelas kata dalam bahasa Indonesia. Tiap kelas kata memiliki ciri dan fungsi masing-masing. Oleh karena itu, kita harus mulai mempelajari tiap kelas kata itu agar bisa tepat menempatkan sebuah kata dalam kalimat. Rajin mengecek kosakata di Kamus Besar Bahasa Indonesia juga merupakan kiat menghindari munculnya kesalahan ejaan atau kata.

Jika dikaji lebih mendalam, ternyata terdapat kesalahan dalam penempatan kata ‘militan’. Mana yang benar, militan, milisi, ataukah militansi?

SUDOKU

Jawaban Edisi Minggu, 5 November 2017

Tanggapan dan komentar: miweekend@mediaindonesia.com SUDOKU atau dikenal juga dengan tebak angka (number place) merupakan teka-teki logika. Aturan mainnya sangat sederhana. Isilah kotak kosong hingga setiap kolom, baris, serta area kotak 3 x 3, terisi angka 1-9 tanpa ada pengulangan. Untuk memainkan Sudoku, Anda tidak harus pintar matematika. Anda hanya memerlukan logika dan penalaran. Selamat menghadapi tantangan!

LENSABISNIS

HUBUNGI KAMI BAGIAN IKLAN: 021 580 1480

Amaroossa Hotels Indonesia tengah Bermetamorfosa

Membersihkan Pantai ala Grand Ixora Kuta Resort

Sparks Odeon Sukabumi Rayakan Hari Jadi Pertama

Amaroossa Hotels Indonesia memasuki usia ke-8 pada Senin (30/10). Tentu usia 8 tahun bukan angka yang mudah dilalui. Setelah mengalami dinamika bisnis perhotelan, Amaroossa Hotel Indonesia terus bermetamorfosis untuk mencari dan mewujud ke bentuk yang semakin baik. Sudah saatnya bagi Amaroossa Hotel Indonesia untuk meremajakan diri agar tetap eksis dan mumpuni seiring usianya yang semakin dewasa. Dalam rejuvenation brand itu sosok White Rose dipilih menjadi ikon dari Amaroossa Anniversary ke-8. White Rose merupakan lambang Amaroossa sebagai sosok hotel yang sophisticated dan artsy. Maknanya hotel memiliki ketulusan dan passion dalam servisnya. Demi pencapaian itu, Amaroossa sedang dalam proses baik internal maupun external branding agar menjadi hotel yang terbaik.

Karena identik dengan pantai yang indah, wajar warga Bali menjaga aset mereka itu dengan sangat baik. Tengok saja yang rutin dilakukan staf hotel Grand Ixora Kuta Resort. Seluruh staf tanpa terkecuali bersama-sama membersihkan Pantai Jerman pada Jumat (21/7) . Pantai Jerman dipilih karena lokasi pantai yang terdekat dari hotel dan sering dikunjungi tamu yang sedang tinggal di Grand Ixora Kuta Resort. Kegiatan bersih-bersih pantai itu dilakukan pukul 07.00-10.00. Aktivitas itu diharapkan dapat menumbuhkan rasa peka pada lingkungan sekitar. Kelak, kegiatan membersihkan pantai dapat pula dilakukan bersama keluarga, teman, dan kolega. Membersihkan lingkungan sekitar merupakan hal terkecil yang bisa kita lakukan untuk menjaga alam yang kita tinggali.

Sparks Odeon Sukabumi merayakan hari jadi yang pertama pada Jumat (3/11) dengan mengadakan acara syukuran di hotel. Acara dihadiri seluruh staf dan manajemen internal Sparks Odeon Sukabumi, pemilik hotel dan kerabat, HIM Hotels & Resorts selaku operator, serta rekanan dan klien dari hotel. Dalam sambutannya, Dany Indra Brata selaku Direktur PT Suka Berkah Tungki sekaligus pemilik Sparks Odeon Sukabumi bercerita mengenai impian ayahanda yang sangat menyukai tanah di depan rumahnya. Karena cinta terhadap ayahanda, Dany bersama rekannya, yakni Sherly Dermawan, Dennis Leonardo, dan Oey Sian Nio, membeli tanah tersebut dan mendirikan Sparks Odeon Sukabumi. Hotel yang memiliki 52 kamar itu berupaya memberikan pelayanan premium dengan harga terjangkau.

RS Fatmawati Gelar Talk Show tentang Kanker

Menu Baru Joe’s Grill Hadir di Swiss-Belhotel Mangga Besar

Habitat for Humanity Indonesia Bangun Rumah Layak Huni

Rumah Sakit Fatmawati menggelar Talk Show Bersama Kita Bisa dalam rangka memperingati Hari Kanker pada Minggu (26/10). RS bekerja sama dengan Yayasan Kanker Payudara Indonesia mengadakan kegiatan itu di Gedung Induk Lantai 3 RS. Kegiatan berlangsung sangat meriah dengan kehadiran pasien kanker, keluarga pasien, serta masyarakat sekitar. Kanker merupakan penyakit dengan angka kematian tertinggi di Indonesia. Karena itu, penting untuk melakukan deteksi kanker secara dini. Program pemerintah melalui Kementerian Kesehatan juga terus menggaungkan pencegahan kanker payudara. Pihak RS berharap bahwa materi yang disampaikan dapat bermanfaat dan disampaikan juga kepada khalayak luas yang tidak mengikuti seminar itu.

Swiss-Belhotel Mangga Besar meluncurkan menu baru Joe’s Grill pada Rabu (1/11). Joe’s Grill, yang terletak di lantai lobi hotel dan memiliki kapasitas tempat duduk hingga 136 orang, didedikasikan untuk menyajikan aneka hidangan panggang terbaik. Joe’s Grill yang buka setiap hari pukul 11.00-00.00 merupakan salah satu gerai Swiss-Belhotel Mangga Besar ialah tempat untuk tamu bersantai, makan dan minum anggur, koktail atau mocktail. Joe’s Grill pun meluncurkan ulang menu steak dengan harga terjangkau dimulai dari Rp97 ribu net/porsi. Dimasak dengan sempurna, juicy, dan rasa terbaik merupakan rencana tepat bagi para tamu yang ingin menikmati makan malam steak di Joe’s Grill. Swiss-Belhotel Mangga Besar merupakan hotel bintang empat di Jalan Kartini Raya Nomor 57 Jakarta yang dikelola manajemen Swiss-Belhotel International.

Habitat for Humanity Indonesia membangun rumah layak huni untuk masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan itu bertujuan memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh tepat pada Sabtu (28/10). Acara itu dinamakan 28uild. id atau dibaca to build. Acara tersebut juga diikuti relawan sebanyak 400 anak muda. Habitat for Humanity Indonesia sudah berdiri selama 20 tahun. Aktivitas membangun rumah merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap tahun. Akan tetapi, pada tahun ini sedikit berbeda dari tahun-tahun lalu. Tahun ini, acara itu diselenggarakan serentak di empat kota, yaitu Jakarta, Batam, Surabaya, dan Yogyakarta. Desain semua rumah sama terdiri dari 2 kamar tidur, 1 ruang keluarga, dan 1 kamar mandi. Biaya pembangunan sebesar Rp36 juta per rumah.


METRO TV

MINGGU, 12 NOVEMBER 2017

23


FOTO

MINGGU, 12 NOVEMBER 2017

Para pemetik kopi menggunakan transportasi mobil jip untuk bisa sampai ke perkebunan.

CUSTOMER SERVICE:

(021) 5821303

PEMASANGAN IKLAN:

(021) 5812113 / 5801480

HALAMAN 24

Petik merah, memanen buah kopi yang berwarna merah dan matang.

FOTO-FOTO: AFP/ JOAQUIN SARMIENTO

Kondisi alam yang sangat ideal untuk pertumbuhan tanaman kopi menjadikan biji kopi yang berasal dari negara Kolombia terkenal akan kualitasnya

Musim Panen Kopi di Kolombia

Manfaatkan Kuda untuk mengangkut hasil panen.

Menimbang

Antre untuk mendapatkan upah memetik kopi.

Sebagian pemetik kopi menghabiskan upah untuk berjudi.

Sajian kopi di kedai kopi Medellin, Kolombia.

Kedai kopi yang biasanya digunakan untuk bersantai dan berkumpul.

TEKS: MI / SUMARYANTO BRONTO

S

AAT semburat warna merah sudah muncul di antara rimbun hijau di wilayah pegunungan Andes di Kolombia, itu artinya kabar gembira bagi para buruh kopi. Mereka, yang kebanyakan merupakan penduduk asli, akan segera menuju ke lereng-lereng yang memang merupakan daerah kebun kopi. Kolombia merupakan penghasil kopi nomor dua di Amerika Selatan, setelah Brasil. Musim panen kopi akan berlangsung Oktober hingga Desember. Federasi Pembudi Daya Kopi Kolombia mengaku datangnya buruh petik dadakan itu merupakan berkah. Bahkan pihak federasi sengaja mengajak para buruh untuk datang ke wilayah yang merupakan salah satu perkebunan kopi terbesar, yakni Ciudad Bolivar, yang merupakan bagian dari Antioquia.

Buruh kopi biasanya akan datang ke kota pada Minggu dan kemudian diangkut ke wilayah panen menggunakan jip. Buruh ini dibekali makanan dan perbekalan lain yang mencukupi untuk tiga bulan musim panen. Para buruh ini kebanyakan datang dari wilayah Embera dan Zenu. Jumlah mereka bisa mencapai 25 ribu orang, sedangkan populasi penduduk Kota Ciudad Bolivar hanya berkisar 20 ribu dengan 4.000 di antara mereka merupakan pemetik kopi. Kondisi yang sama juga terjadi di wilayah-wilayah lain penghasil kopi, seperti Risaralda, Caldas, and Quindio. Kondisi menggambarkan pentingnya kopi bagi kehidupan banyak masyarakat asli di Kolombia. Cerita kehidupan itulah yang kemudian berhilir di cangkir di kafe-kafe trendi di penjuru Amerika. (AFP/M-3)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.