MINGGU, 13 08 2017 NO. 13203/ TAHUN KE-48 24 HALAMAN Rp4.000/eks
(di luar P. Jawa + ongkos kirim)
Rp89.000/bulan
(di luar P. Jawa + ongkos kirim) E-mail: cs@mediaindonesia.com
www.mediaindonesia.com Hotline:
0811 123 7979 Customer Service:
(021) 5821303 Pemasangan Iklan:
J U J U R
(021) 5812113 & 5801480
B E R S U A R A
Harian Umum Media Indonesia
@mediaindonesia
@mediaindonesia
Media Indonesia
Nagapasa ialah nama panah milik Indrajit, putra mahkota Negara Alengka. Bila panah itu dilepas, muncullah ular mahewu-hewu (tidak terbilang).” Pigura | Hlm 10
Maknai Kemerdekaan dengan Prestasi Makna kemerdekaan bagi anak muda peraih prestasi identik dengan kerja keras tanpa henti demi wujudkan cita-cita yang mengharumkan nama bangsa. Selekta | Hlm 2
Pemerintah Sasar 5 Ormas
ANTARA/ROSA PANGGABEAN
PENGUATAN PENDIDIKAN PANCASILA: Presiden Joko Widodo membantu anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Syafii Maarif disaksikan Ketua
Kelima ormas itu antiPancasila dan radikal. Pemerintah masih menunggu waktu yang tepat untuk lakukan penindakan. Politik | Hlm 3
Pola Konsumsi Publik semakin Efisien Mustahil bila daya beli masyarakat pada saat ini anjlok. Pasalnya, tingkat kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap produk domestik bruto (PDB) masih dominan. Umum | Hlm 4
DUTA
“Dalam kesehatan masyarakat itu WHO sudah memprediksi pada 2020, depresi akan menjadi penyakit tertinggi. Jika kita tidak segera mengatasi masalah depresi, bunuh diri, yang ditakutkan akan lebih banyak korban berjatuhan.” Benny Prawira Siauw Ketua Koordinator Komunitas Into the Light Wawancara | Hlm 5
Dewan Pengarah UKP-PIP Megawati Soekarnoputri (kedua dari kiri), anggota Dewan Pengarah Mahfud MD (kiri), Try Sutrisno (ketiga dari kanan), Wisnu Bawa Tenaya, dan Sudhamek (kanan) dalam program pendidikan penguatan Pancasila di Istana Bogor, Jawa Barat, kemarin.
Menjaga Ideologi Tugas Bersama Nilai-nilai karakter bangsa dan nilai-nilai keagamaan perlu diperkuat untuk memenangkan pertarungan ideologi. NUR AIVANNI
aivanni@mediaindonesia.com
P
R E S I D E N J o ko W i d o d o menekankan butuh peran semua pihak menjaga Pancasila sebagai ideologi bangsa. Pasalnya, pertarungan ideologi ataupun infiltrasi ideologi saat ini sudah sangat nyata. “Ideologi Pancasila bisa mengarahkan kepada kita kembali pada cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia. Supaya pertarungan ideologi tetap kita menangi,’’ ujar Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran program penguatan pendidikan
Pancasila, di halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, kemarin. Kepala negara mengatakan banyak orang mengira bahwa pertarungan ideologi di dunia sudah selesai karena tembok Berlin (Jerman) sudah roboh dan usainya perang dingin antara blok barat dan blok timur. “Tidak, dengan cara berbeda mereka akan masuk, entah lewat musik, entah lewat tari, entah lewat budaya, ekonomi, hati-hati,” ujar. Dalam menghadapi tantangantantangan ke depan, kata Jokowi, tanpa ada sebuah ideologi yang mengarahkan kembali pada citacita kemerdekaan, Indonesia akan
KORUPSI KTP-E
KPK Bantah Miliki File Rahasia Johannes JOHANNES Marliem, saksi kunci kasus dugaan megakorupsi proyek pengadaan KTP-E yang ditemukan tewas di Amerika Serikat, dilaporkan memiliki file sebesar 500 gigabita yang berisi rekaman puluhan jam pertemuan dengan para perancang
proyek KTP-E, termasuk Ketua DPR Setya Novanto. Kini keberadaan file tersebut masih belum diketahui. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah telah mengantongi file rahasia milik saksi tersebut. “Saya belum terima laporan tentang
Trofi Sarat Arti di Awal Kompetisi SELA
Tekanan Kerja Rugikan Kesehatan LEBIH sehat menganggur daripada memiliki pekerjaan penuh tekanan. Periset University of Manchester, Inggris, menyimpulkan hal itu setelah meneliti 1.116 subjek berusia 35-75 yang menganggur tiga tahun. Kehidupan mereka diteliti selama dua tahun saat mendapat pekerjaan. Pemeriksaan kesehatan dilakukan dengan mengukur kadar kolesterol, tekanan darah, denyut nadi, dan rasio pinggang-panggul. Kualitas DUTA kerja dinilai melalui gaji, keamanan, kontrol, kepuasan, dan kecemasan. Hasilnya, mereka yang bekerja dengan kualitas rendah memiliki kadar glukosa darah, kolesterol, dan lemak tinggi. Mereka juga mengalami pembekuan darah, radang pemicu kerusakan sendi, penyakit gusi, dan risiko kanker lebih tinggi. (Dailymail/Ire/X-6)
sulit untuk bertarung ataupun berkompetisi dengan negara-negara lain. Salah satu tantangannya, yakni menghadapi perubahan dunia yang sangat cepat di era teknologi saat ini. “Apa yang harus kita lakukan? Kita harus memperkuat nilai-nilai karakter bangsa, nilai-nilai keagamaan, semuanya harus kita perkuat. Karena terjangan, pertarungan ideologi itu nyata ada baik melalui media sosial, entah Facebook, Instagram, Twitter, bisa lewat semuanya. Jangan sampai nilai-nilai kita hilang karena terjangan infiltrasi ideologi,” tegasnya. Untuk itu, Jokowi mengingatkan bahwa menjadi tugas bersama semua pihak dalam membina ideologi Pancasila. Menurutnya, pemerintah atau Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) tidak bisa bekerja sendirian. “Kita harus
hal itu, di mana benda yang disebutsebut JM (Johannes Marliem) itu berada, entah ada atau tidak, saya belum mengetahui,” kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang secara diplomatis ketika dihubungi Media Indonesia, kemarin. Johannes merupakan Direktur Biomorf Lone LLC, perusahaan AS yang menyediakan layanan teknologi biometrik. Dia dilaporkan meninggal dunia dengan luka tembak di kediamannya di kawasan Beverly Grove, Los Angeles, Amerika Serikat, Kamis (10/8). Mengenai penyebab kematian
mengajak semua kalangan untuk terlibat melakukan kerja besar ini. Mulai perguruan tinggi, ormas, organisasi keagamaan, pemuda, harus bekerja sama dalam membina ideologi Pancasila,” tuturnya. Seusai acara di Bogor, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bertolak menuju Kabupaten Jember, Jawa Timur. Di hadapan santri dan santriwati Ponpes Nurul Islam Jember, Presiden kembali mengingatkan perlunya menjaga kerukunan antarwarga bangsa di Indonesia di tengah keberagaman. “Pesan saya sangat jelas bahwa kita ini harus rukun dengan saudara-saudara kita karena sekali lagi kita adalah saudara sebangsa dan setanah air,” katanya.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir
mengakui bahwa salah satu permasalahan bangsa ialah menurunnya pemahaman tentang ideologi Pancasila. Pendidikan, sambungnya, memiliki peran strategis untuk mengatasi masalah tersebut. “Pendidikan dapat menghasilkan lulusan yang Pancasilais yang tidak hanya pandai secara kognitif, tetapi memahami permasalahan bangsa sehingga bisa berkontribusi untuk membangun bangsanya,” katanya. Ia menilai bahwa proses pendidikan tinggi khususnya Pancasila yang merupakan mata kuliah wajib program diploma dan sarjana masih belum optimal. Oleh sebab itu, kata dia, diperlukan program penguatan nilai-nilai Pancasila. Untuk menyempurnakan itu, sambungnya, Kemenristek Dikti bersama UKP-PIP menyelenggarakan peluncuran program penguatan pendidikan Pancasila. (X-10)
Marliem, lanjut dia, Saut sepenuhnya menyerahkan persoalan tersebut kepada aparat penegak hukum di negara terkait. Kendati salah satu saksi kunci skandal megakorupsi itu telah meninggal, Saut memastikan tetap memproses kasus tersebut. Komisi antirasywah itu meyakini sejumlah alat bukti lain yang mereka miliki bisa menuntaskan perkara tersebut. Dia mengatakan upaya untuk menguak fakta perkara tindak pidana korupsi tidak pernah dilakukan atas dasar satu sumber
informasi atau saksi saja. Penyidik diyakini tetap memiliki strategi lain. “KPK tidak bergantung pada satu sumber untuk mencari kebenaran, memperjuangkan keadilan, dan menegakkan kejujuran,” ujarnya. Secara terpisah, anggota DPR dari Fraksi NasDem Taufiqulhadi mengatakan secara teknis hukum penetapan terhadap tersangka kasus KTP-E pasti dilakukan berdasarkan pembuktian yang akurat. Artinya, kematian saksi Marliem tidak lantas menggugurkan status hukum yang sudah disematkan kepada beberapa tersangka sebelumnya. (Gol/I-1)
Melalui pendidikan
Piala Super Spanyol 2017 menjadi laga el Clasico pertama sejak 2012. Barcelona masih menjadi yang terbaik dengan 12 kali merebut trofi Piala Super Spanyol.
JEDA
Menyebarkan Virus Kreativitas “PAK, enggak bisa berdiri,” ujar seorang gadis kepada salah seorang di sampingnya. Sontak, pendamping itu langsung merapikan bagian pakaian yang menghalangi gadis itu. Ia salah seorang peserta Jember Fashion Carnaval (JFC) 2017. Della ialah salah satu potret orang yang terpapar virus kreatif dari JFC. Kostum rancangan Della telah banyak membawanya berkeliling untuk memperagakan kostumnya di berbagai karnaval. Jember Fashion Carnaval ialah
ajang tahunan berupa pergelaran seni budaya serta melibatkan pelaku industri kreatif di Jember. Tahun ini, JFC dihelat yang ke-16 kalinya pada 9 -13 Agustus 2017. Pemerintah pun mendukung penuh ajang tersebut. Menteri Pariwisata Arief Yahya menerangkan JFC mempunyai nilai lebih. JFC tak hanya berjaya dalam penyelenggaraan kegiatan yang berskala internasional. “Sudah 16 tahun, sangat menginspirasi. Layak disebut yang terbaik.
JFC menyumbang bagi industri pariwisata Jember. Sebagai buah dari usaha ekonomi nasional yang mandiri. Menginspirasi kota-kota lainnya,” terang Arief Yahya kala meninjau JFC, Sabtu (12/8). Tak kurang dari sembilan acara karnaval besar terinspirasi oleh JFC, seperti Solo Batik Carnival, Gading Nite Carnival, Jakarta Epicarnival, Banyuwangi Ethno Carnival, Ancol Carnival, Tenggarong Kutai Carni-
Sepak Bola | Hlm 7
val, Belitung Beach Festival, Kepri Carnival, dan Cirebon Carnival. JFC juga menyumbang bagi industri pariwisata Jember. Sebagai buah dari usaha ekonomi nasional yang mandiri, mengembangkan industri pariwisata beserta industri kreatifnya merupakan suatu keharusan di masa sekarang. Apalagi, Indonesia kaya dengan ragam pesona, mulai alam, sejarah, hingga budaya. “Ini ekonomi kreatif, pariwisata termasuk di dalamnya,” tambahnya. Semua daya pesona itu tentu tidak dapat begitu saja memberi nilai tambah bila tidak diiringi dengan usaha menggugah minat pasar untuk mengunjungi dan menikmati berbagai objek wisata serta hasil industri kreatif dengan mempromosikannya ke berbagai negara. (Zuq/M-2) Menerjemahkan Budaya... | Hlm 6
MENGGUNAKAN KERTAS DAUR ULANG
2
SELEKTA
MINGGU, 13 AGUSTUS 2017
Polisi Minta Keterangan Novel di Singapura PENYIDIK Polda Metro Jaya dipastikan berangkat ke Singapura untuk meminta keterangan dari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. “Iya rencananya minggu depan berangkat (ke Singapura) bersama KPK. Sedang dikoordinasikan dengan KPK untuk waktu keberangkatan,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Jakarta, kemarin. Menurut Setyo, keberangkatan penyidik kepolisian itu setelah Novel bersedia memberi keterangan. “Kami sebenarnya kan sudah dari lama ingin memeriksa, tetapi yang bersangkutan waktu itu belum bersedia di-BAP (berita acara pemeriksaan),” tambah Setyo. Novel diserang dengan air keras ketika dalam perjalanan pulang
setelah menunaikan salat Subuh dari masjid di dekat rumahnya, Selasa (11/4). Tim dokter di Singapura dipastikan akan mengoperasi mata kiri Novel yang tersiram air keras, Kamis (17/8). Karena itu, juru bicara KPK Febri Diansyah menyarankan pemeriksaan oleh tim kepolisian sebelum jadwal operasi besar tersebut. Febri juga memastikan KPK telah menerima surat dari Polri untuk meminta keterangan dari Novel. “Kami akan koordinasi lebih lanjut waktu yang tepat karena harus memperhatikan rencana operasi yang dilakukan pada 17 Agustus dan ada kewajiban bagi pasien secara medis untuk beristirahat dan melakukan sejum-
lah persiapan sebelum operasi tersebut. Kalau setelah operasi, mungkin akan sulit karena ada beberapa kendala teknis, baik untuk bagian mulut ataupun mata,” katanya. Yang pasti, menurut Febri, komisioner KPK akan ikut mendampingi Novel selama pemeriksaan. Dalam kasus itu, kepolisian antara lain telah meminta keterangan 59 saksi, 50 CCTV di sekitar tempat kejadian perkara, dan 100 toko kimia. Kepolisian juga telah menebar sketsa orang yang diduga pelaku penyiraman. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menyebut polisi masih menunggu kepastian dari KPK untuk meminta keterangan
dari KPK. Akan tetapi, dia enggan memaparkan hal yang akan digali dari Novel. “Itu kan materi penyidikan, yang jelas tujuan ke sana untuk memeriksa,” imbuhnya. Argo menambahkan kepolisian memiliki tiga sketsa wajah terduga pelaku. Hanya, sambung dia, yang baru diungkap adalah satu sketsa. Dua lainnya, menurut Argo, masih menunggu konfirmasi dari saksi. Argo juga belum memastikan apakah polisi akan membawa ketiga sketsa wajah itu. “Itu nanti bergantung pada penyidik. Lagi pula Novel kan tidak melihat wajah penyerangnya. Yang melihat pelaku penyiraman itu kan saksi,” kata Argo. (Nic/N-1)
ANTARA/WIRA SURYANTALA
PERAYAAN HARI GAJAH SEDUNIA: Pawang gajah memberikan makanan
favorit gajah dalam rangkaian perayaan Hari Gajah Sedunia di Bali Zoo Gianyar, Bali, kemarin. Bali Zoo merayakan Hari Gajah Sedunia yang jatuh setiap 12 Agustus dengan menyediakan 60 kg buah-buahan favorit gajah dengan tema prasmanan sebagai hadiah spesial dalam perayaan tersebut.
Maknai Kemerdekaan dengan Prestasi Makna kemerdekaan bagi anak muda peraih prestasi identik dengan kerja keras tanpa henti demi wujudkan cita-cita yang mengharumkan nama bangsa. PUJI SANTOSO
puji@mediaindonesia.com
K MI/FERDIAN ANANDA MAJNI
SAMAN MASSAL 10.001 PENARI: Para penari gabungan komponen masyarakat, PNS, anggota TNI/Polri, dan pelajar bersiap-siap menampilkan
tarian tradisional Saman saat geladi di Stadion Seribu Bukit, Kabupaten Gayo Lues, Aceh, kemarin. Tarian massal Saman yang telah menjadi warisan budaya dunia itu akan memecahkan rekor Muri yang diikuti 10.001 penari pada hari ini.
Pembahasan Raperda Reklamasi Dikebut PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan akan melanjutkan reklamasi Pulau G setelah Mahkamah Agung (MA) pada Jumat (11/8) memutuskan menolak kasasi soal izin reklamasi. Untuk itu, rancangan peraturan daerah (raperda) terkait reklamasi akan segera dikebut. “Itu sebisa mungkin akan kita lanjutkan pembahasannya dengan DPRD karena sempat terhenti. Wewenang kami ialah dari aspek regulasi,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta Tuty Kusumawati kepada Media Indonesia, kemarin. Pembahasan Raperda tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) dan Raperda rencana Tata Ruang
L I P U TA N H A J I
Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta (RTTKS pantura) oleh DPRD DKI selama ini terhenti karena stasus hukum reklamasi Pulau G digugat. LSM Perkumpulan Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), serta warga bernama Nur Saepudin dan Tri Sutrisno mengajukan gugatan ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Pada 31 Mei 2016, PTUN Jakarta memenangkan para penggugat itu dan memutuskan mencabut Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta bernomor 2238/2014 tentang Pemberian Izin Reklamasi Pulau G kepada PT Muara Wisesa. Gubernur DKI saat itu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, diminta menunda pelak-
Dari Madinah
Untuk publik Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengutarakan, yang terpenting ialah memanfaatkan pulau reklamasi untuk kepentingan publik. “Bicara reklamasi pastinya harus membawa manfaat bagi publik. Kita bukannya kalah. Pemprov ke depan terus berjuang. Terpenting, bagaimana pembangunan yang ada dapat
bermanfaat terhadap warga,” ujar Sandiaga kepada Media Indonesia, kemarin. Meski belum resmi menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, pasangan Anies Baswedan dan Sandi telah menyatakan, ke depan, pemprov akan melakukan kajian lingkungan hidup strategis dan audit lingkungan terhadap pulau reklamasi. Bappeda DKI menyatakan akan segera merancang regulasi teknis tentang tata ruang pulau reklamasi agar pembangunan sesuai harapan publik. “Bagaimana pola dan struktur ruang yang digunakan di atas pulau reklamasi itu bisa sesuai dengan aturan perda. Karena bila tidak ada regulasi, reklamasi bisa menyalahi tata ruang,” kata Tuty. (DA/Gan/J-4)
Gapai mimpi Dalam semangat yang sama, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pun berpesan kepada generasi muda untuk terus berjuang dalam menggapai mimpi dan mewujudkan cita-cita. Menlu Retno menegaskan hal itu saat memberikan orasi kebangsaan pada penutupan kegiatan Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) UGM 2017 di Yogyakarta, kemarin. Retno berpesan agar generasi muda termasuk mahasiswa terus berjuang meraih prestasi dan melakukan yang terbaik demi keharuman Ibu Pertiwi. “Tiga puluh enam tahun yang lalu, saya berdiri di tempat ini seperti kalian. Saya bukan siapa-siapa, tapi saya punya mimpi. Mimpi inilah yang membawa saya bisa menjadi menteri seperti sekarang ini,” ujar Retno mengenang perjalanannya semasa berkuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM. Pada kesempatan itu, Retno mengajak mahasiswa untuk mulai menetapkan tujuan yang ingin dicapai melalui studi mereka dan senantiasa berusaha serta berjuang demi mencapai tujuan itu. “Untuk menggapai mimpi, perlu perjuangan. Perjuangan perlu dikejar dengan usaha, dengan doa, dengan kebajikan, dan dengan energi yang positif,” ucapnya. Retno berpesan agar mahasiswa menghidupi panggilannya sebagai generasi penerus bangsa. “Indonesia harus menjadi besar, harus menjadi jaya, dan kalianlah yang akan mengisinya.” Rektor UGM Panut Mulyono berpesan agar generasi muda menjaga semangat persatuan dan kerja sama sejak kuliah hingga mereka berkarya. (AT/X-6)
Indonesia Sahabat Kami. Matur Nuwun
J Siswantini Suryandari
sanaan reklamasi Pulau G. Ahok kemudian mengajukan banding. PTUN menerima banding itu dan mencabut perintah penundaan reklamasi. Pada 17 Oktober 2016, reklamasi Pulau G pun dinyatakan sah dan legal. Para penggugat akhirnya mengajukan kasasi ke MA atas putusan banding tersebut.
EMERDEKAAN merupakan sebuah karunia yang tidak terkira. Dengan kemerdekaan yang sudah diraih selama 72 tahun, mereka yang berprestasi dapat melakukan yang terbaik demi keharuman nama Tanah Air. Dua peneliti muda tingkat dunia mengemukakan hal itu saat dimintai tanggapan mengenai arti kemerdekaan bagi anak-anak muda yang berprestasi. Kakak beradik Fira Fatmasiefa, 17, dan Bramasto Rahman Prasojo, 15, peraih dua medali emas ajang International Conference of Young Scientist di Stuttgart, Jerman, yang mengemukakan hal itu saat menjawab Media Indonesia di Medan, Sumatra Utara, kemarin. “Kami bersyukur Tuhan memberikan rahmat kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Banyak yang dapat dilakukan anak-anak muda seperti kami, di antaranya sesuai dengan bidang yang kami suka ialah melakukan penelitian ilmu fisika dan informatika teknologi,” ujar Fira. Fira ataupun adiknya, Bramasto, mengaku bangga selalu mewakili Indonesia di ajang kompetisi riset tingkat internasional di berbagai belahan dunia. Kakak beradik itu meraih dua medali emas di Jerman karena berhasil menemukan alat bantu baca huruf braille berbasis sains komputer yang diciptakan di sekolah mereka, SMA Chandra Kemala School (CKS) Medan. Setelah riset di Jerman itu, Fira diundang mengikuti International Student Science Fair di Busan, Korea Selatan, pada Juni 2017. Setelah itu, dia dan adiknya kembali mengikuti ajang yang sama di Kathmandu, Nepal, pada Juli 2017. Fira yang bercita-cita menjadi ahli di bidang astronomi fisika semakin bersyukur karena pada 17 Agustus 2017 ia dan adiknya diundang Presiden Joko Widodo ke Istana Negara untuk memperingati detik-detik hari proklamasi
di Jakarta. Dengan kebanggaan sebagai anak muda Indonesia yang memiliki masa depan gemilang di bidang riset teknologi, Fira dan Bramasto mengajak anak-anak muda bangsa ini untuk memfokuskan diri dalam bidang masing-masing yang disukai.
EMAAH haji asal Indonesia memanfaatkan hari terakhir di Kota M a d i n a h , A ra b S a u d i , dengan berbelanja. Jemaah memilih mendatangi pertokoan yang terletak di pelataran Masjid Nabawi, Kota Madinah. Apalagi, suasana di Masjid Nabawi, kemarin, mulai lengang karena sebagian besar jemaah dari seluruh dunia mulai bergerak menuju Mekah. Sebagian pedagang menawarkan dagangan dengan berbahasa Indonesia secara fasih. “Ayo dipilih-dipilih. Murah dan halal,” ujar pedagang di Toko Emas World of Gold, Anwar, dalam bahasa Indonesia.
“Berapa harga cincin ini?” tanya jemaah. “Tergantung model. Ratarata satu gram Rp525 ribu,” jelas Anwar. Sebagian jemaah memborong perhiasan emas. “Saya habis Rp5 juta untuk membeli kalung, cincin, dan gelang,” ujar Sita, jemaah asal Palembang. Pertokoan suvenir juga dipadati jemaah asal Indonesia. Seperti di toko Sawar Gift. “Ayo Syahrini, Syahrini, masuk beli barang kami. Murah,” kata sang pemilik toko, Mustafa. “Saya dengar dari temanteman. Syahrini cukup populer di sini. Dia juga cantik dan senang belanja,” ujar Mustafa, tersenyum. Kepada pembeli, Mustafa
juga memberi gelang sebagai kenang-kenangan. “Indonesia sahabat kami. Matur nuwun sudah berbelanja ibu-ibu, bapakbapak. Saya doakan haji bapak ibu mabrur,” ucapnya. Jemaah asal Indonesia diberi kemudahan berbelanja menggunakan rupiah. Kalau kelebihan bayar, jemaah mendapat kembalian dalam mata uang riyal. “Saya membayar menggunakan rupiah dan kembaliannya riyal. Tidak tahu bagaimana hitungannya. Saya percaya saja,” kata Aminah, jemaah asal Jakarta. Tidak jauh dari situ, ada sederatan toko baju gamis. “Syahrini, Syahrini, ayo beli baju abaya. Bagus dan
murah,” ujar pedagang sambil menunjukkan baju gamis perempuan (abaya) seharga 25 riyal. Dia menunjukkan kerudung lebar dengan motif bunga. “Ini kerudung Syahrini, ayo dibeli, murahmurah,” serunya. Fase kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang pertama akan berakhir. Sebanyak 96.421 jemaah haji yang didampingi 1.185 petugas haji asal Indonesia telah tiba di Madinah. Kepala Daerah Kerja Bandara Arsyad Hidayat mengatakan hal itu menandai dimulainya fase kedua. Ada 16 kloter yang dijadwalkan mendarat di King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jedah. (N-1)
MI/SISWANTINI SURYANDARI
JEMAAH BERBELANJA EMAS: Para jemaah dari Indonesia
berbelanja di toko emas di sekitar Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, kemarin. Para pedagang yang merupakan penduduk lokal dengan fasih menawarkan dagangan mereka dalam bahasa Indonesia. Mereka juga menerima pembayaran dalam mata uang rupiah.
POLITIK
Pemerintah Sasar 5 Ormas
RUU Pemilu sudah Bisa Jadi Acuan KPU E NbNe i ma EkNdkh oe hbh e r cNsNnNr u mTNanNr MM e abo saHNn NnNr e r i dNe TNs he aga e abadNr Me oe or sone e ToNs u mNsomNr M M . mTNanNr n e Nmar aso saHNn NHN dNbumar gau dNr cN or son e r A i Nd e obsasNtgamSs m Nr i EkNdkh g ogNae r kNHau e Ta ANmN HNbNe Hagnoga T msNkon ar Ne anN hbasanHNr MM e abo Ha NnNmsN n e Nmar r omos HaN MMs mg Tos goHNd TagN e r kNHa NAoNr u e To NsNr M nNm r N u mTNanNr c Nr i HabNnonNr hb d uNr gog HNr u e mar sNd saHNn s mnNas e Ns ma goTgsNr gaNb . ga MM aso sa HNn T mo TNd Ao e N e NgN bNd m HNngahr Nb gNkN c Nr i HaT sobnNr S ae Tod uhbasanog aso
tjh Th n tT a Ml r t h l NMa h j l i gMl NMg ti l mD Mn N l ThT l NMa Mgtl j n jt i jMgi tj a jMgt Th Tj l Tt D EkNdkh e r c NsNnNr MM cNr i s bNd Hag sokoa uNHN oba aso NnNr g i mN Haor HNr i nNr HNbNe - Nnso H nNs . o HNd e o HNd Nr u nNr H uNr goHNd HasNr HNsNr i Nr a hb d m gaH r S nNsNr cN r i r Na i o i NsNr c Nr i HabNcNr i nNr T T mNuN uadNn n EkNdkh e e u mgabNnNr nNm r N dNb aso e mouNnNr dNn - Nmi N r i NmN Ne or
HaN e mNgN d mNr nNm r N uNHN a bum g HNr saHNn NHNuNmuhbcNr i e r i bodnNr u madNbNe TNr i TNsNg u r ANbhr Nr um gaH r . oNnNbauabum g saHNn e N gNbNd saHNn NHN cNr i nhe ubNar HNr saHNn NHN e Nr sNr um gaH r c Nr i nhe ubNar n so N o e o e uNmuhb c Nr i nhe ubNar S sonNgr cN N e r i Nno a c Nr i TagN e e NgsanNr g ToNMMnhr gsa sogahr NbNsNo ar nhr gsasogahr Nb dNr cNbNd . soNuNmuhb uNmuhb e Nr sNr um gaH r saHNn uo r c N n - r Nr i Nr e r c NsNnNr uNgNb MM T m s r sNr i Nr H r i Nr nhr gsa soga NbNo saNu hmNr i T mdNn ar a e bNr i i Nmnhr gsasoga cNT mNr sNnNr NbNo saHNn uoNg gabNnNr i oi Ns n S oANur cN r i r Na n bo dNr uNm uhb TNmo nNm r N saHNn TagN e r ANbhr nNr um gaH r uNHN abum g EkNdkh g ANmN s i Ng e r NcsNnNr e e Nr i T boe gNNsr cN Nm r N MM e abo e mouNnNr bNr i nNd or son e r i oka uNmuhb cNr i TNmo NuNnNd Ham guhr g e N gc NmNnNs NsNo g TNbanr c N . NbNo TNmo bNr i gor i anos cNsaHNn bNd boe s moka NuN Hau mANc N e Ngc NmNnNs NsNo saHNn Ni a uobN saHNn e or i nar koi NNHNANbhr sor i i NbS oANur cN aN T mdNmNu MT m gNe Nu e mar sNd HNr NuNmNs n Ne Nr Nr e Ne uo e r ar HNn um Nnsan nNe uNr c cNr i HNuNs T mokor i uNHNu mu ANdNr P bNar EkNdkh dNHamuobN HNbNe Hagno ga c Nr i Hai bNmhb d NbNr i e NkoNr r s maso soe r s m ban R amN- Nr o mo gNm E PNscN mar Nr sh u r i Ne Ns uhbasan magsaNHa HNr u r i Ne Nse HaN ogsanN mbNe TNr i aA
or son e r c Nr i i Nd e bNboa u r i NHabNr e No uo r o uNc N bNar u e ToTNmNr dNmog e r kNHa andsaNms mNndamg s bNd g bomod u r abNaNr HabNnonNr S nNsN HaN r abNaNr s mdNHNu hme Ng c Nr i NnNr HaToTNmnNr koi N dNmog e baTNsnNr obNe N cNr i T r NmT r Nme e abana u e N dNe Nr HNr n abe oNr cNr i HN uNs Hau msNr i i or i kN- NTnNr N e r i Nno saHNn dNTag uanam e badNs n bhe uhn cNr i ar i ar e r i oTNd e r kNHa r i NmN . r NuN dNmog HaoTNd E saHNn e r kNHa r i NmN nN NnNr T md r sa or son bNo g r Hama goHNd TagN e r ar HNn s i Nghme Ng e b sNnnNr donoe gbNe g cNr i saHNn g goNa H TNi Nadonoe uhgasatS okNmr cN r i Nr N r ANgabN P s bNd e e HNbNe g e ar Nm r A i NdNr ToTNmnNr hme Ng al TosENdmam NHanNbage mTNgag i Ne N r Hhr gaN E u e mar sNd c Nr i HadNHama maTo Nr i o mo b - Ns e r s maNr NbNe e NHmNgNd aso i manar as r i Nd e r i nNkabae N N e r k bNgnNr Ha r Hhr hme Ng c Nr i HaHo i N T ms r gaN donoe gbNe s bNd HaNnoa sNr i Nr H r i Nr aH hbhi ar i Nm N g TNi Na donoe uhgasat Nr sNmN HNr T mgatNs mNHanNb bNar s mae ub e r sNga HNbNe . sNg bNuhmNr HN mNd NHN MM mnN- ar Nr MM mTNr nNr hme Ng hme Ng n Aab sNuahme Ng PcNmaNd MM Nka MM hmr hi m N n Aab aso Aonou uor cN r Ne N HNr h mr hNnga HNr MM I NnNs Nd dNgab nNkaNr e r HNi ma b sNnNr donoe gbNe g ar anasNg mNdnNr n n kNngNNr TNi Nadonoe uhgasat Ha r Hhr n uhbagaNr e r nh hbdo gaN uNuNmr cN s bNd HabNnonNr nNe shnhd Ni Ne N shnhd e N T msNdNu g goNa H r i Nr n H gcNmNnNs HNr HN mNd Nm r N - NgNNr e NgcNm NnNsHNbNe e e e osognNr hme Ng ar a bNcNn r mae N donoe gbNe g TNi Na HaToTNmnNr NsNo saHNn dNmog donoe uhgasat Ha r Hhr gaN e e abana Tonsa cNr i noNs g . asN T boe - NkaTnNr kabTNT u msa E S or i nNu r s ma nNm r N TonNr r i NmN Ni Ne N NbNe i ma EkNdkh oe hbh K K sNua koi N saHNn HadNbNr i a T m Ha NnNmsN n e Nmar kabTNT H r i Nr e e NnNaANHNm r o mo sr c N e r HNi ma Ml jMgt Da MeMgt r nrm ha mD m i tgt MgT a hgh MT g hi ha j S A sogr cN goHNd e bNnonNr u r i N- NgNr Me g jo gtl l jma Ml r t l g Tha Mg Da tTi hTt Nh D ti t i gj i Ma gtl tTi hTt jMgTM hj P T bo e r c N R Nnab m ga s mdNHNu n bae N hme Ng s mg a Ml e l ei j tTh jMgi tj Ml e l tl a ti NmD tjti l l l e l l e Ma tD h H r ogot NbbN e r i NsNnNr Tosg bNe NHoNsNdor s m Nndam u e ToTNm Nr E b - Nsu muuo Nso mNr r c N NuNbNi a r i NmN nor i m r ANr N u e mar sNd or gnaH e anaNr EkNdkh T boe dome ol ac he a HaP e NmNr i go HNd T mkNbNr Ha m b c Nr i hnhnr c N dNmo g Nr ANgabN son n e TNbae e ToTNmnNr hm n e Nmar T mg HaN e r i o r i nNunNr r i i Nn NHN aH hbhi a bNar N e Ng cNr i Har abNaT ms r sNr i Nr r Ne N n bae N hme Ng s mg Tos Ne o r he a T md NmNu T r Nm Nm r N aso soHar i Nr TNd- N kNr i Nr i Nr sa H r i Nr N r ANgabN . P uNr kNr i aNe r cNsNnNr n bae Nhme Ng r i Nr mogNn u e To TNmNr hme Ng T so b Nr ANgabN kNr i Nr mogNn r i Nm N hme Ng aso g ANmN dagshmag m aso saHNn dNr cNe b r A r i g T sob e r kNHa ouNcN s mNndam m gaH r hnh- a hshmas mgN bNd NbNe Ns . so nNr u r abNaNr ANmNaH hbhi a sNuakoi NmNHanNb c Nr i T m u e mar sNd g s bNd yNbo nNe k kNnr cN e r Hhnsmar or hmNr i a e Nr N e Nr N Ha N S s i Ngr cN gna H e anaNr u e mar sNd son e m r i i Nr i nNr r abNa r abNa Ngas mdNHNu hme Ng cNr i NnNr bNcgaN e NbNd b Tad d TNs bNi a e Ngad e r or i i o - Nnso cNr i n TNr i gNNr u e mar sNd TagN HaToTNmnNr aso HabNnonNr g a mNT PNoHa koi N T i aso HN s uNs g msN Tonsa noNs or son e r i yNbo Nga b Tad bNr ko s ANmN e r c bo mo d . Nm r N u r ar HNnNr muuo me Ng saHNn bNe dNb u e ToTNmNr hme Ng S NmsNa mgNso Nr e TN dar i i N gNe uNa u e ToTNmNr S HNbNe rs . o e Nd sNr i i N gNkN NHN r i or Nr e r cNsNnNr e r Ho s i Ng soN Me oe he N HaNsome nNr age TNi ahme Ng
K
jtn l l j gi M l e l Dj l ha jg MDj l i Ma gtl Met j l o l e tti hjt TM l o i NMgi h j l tjh Mgjhrh l a Ml tl ei ji l i Ma a Nh l Tjg jMet
K
K
K
K
t e l ma Mgtl e D h l eemj K gt Mg e t T jh l l jMi l ti MgjMa Nhg
TNI-AD Gelar Latihan Tingkatkan Daya Tempur EM P uhnhn E g go Na H r i Nr MM he hm EN dor aNbNd e r i NnnNr n HNo bNsNr r i NmN e e u msNdNr nNr n osodNr cNr i T mHNgNmnNr Nr ANgabN HNr MM g msN e bar Hor i ag i r Nu soe uNd HNmNd r Hhr gaN Eoi Ng uhnhn s m g To s HNuNs HabNngNr NnNr H r i Nr hu m Ngae abas mu m Nr i HNr hu mNga e abas mg bNar u mNr i P Mr son HNuNse bNngNr NnNr soi Ng uhnhn aso Hau mbonNr umNko mas c Nr i umht gahr Nb mht gahr Nbage umNkomas HN uNs s mT r son e bNboabNsadNr cNr i e e NHNaHNr nhr sar o ENdor ar a E e rii bNmbNsadNr Nr sNmn ANTNr i Nr Nr ANT Ha NsomNkN Poe NsmN P bNsNr o r ANn n i aNsNr aso HagNnganNr uNbN PsNt r i nNsNr NmNs r H mNb ob chr h he Nr HNr hHanbNs sk r i og mag- Nr sh uNmN
K
Ngags r P HNr Nr i bae N hsNe N E g msN uNmN u m- amNsar i i a . P bNmNg H r i Nr n TakNnNr uae uar Nr E o r so n e - okoHnNr umNkomas c Nr i Hagaubar kNi h s e TNn kNi h T bN Hama kNi h u mNr i HNr e e abana tagan c Nr i umae N sor sosNr u moTNdNr dNmog HadNHNuaH r i Nr u r ar i nNsNr umht gahr Nbage HNr s msaT NH e ar agsmNgaS s i Ng obchr h Ha NsomNkN n e Nmar r i Nr H e anaNr bNr kos r c N bNsadNr dNmo g g go Na H r i Nr m NbasNg soi Ng hu mNga cNr i g gor i i odr cNNi Nm e Ne uo e - okoHnNr um Nkomas E cNr i kNi h u mNr i N e r i NsNnNr sokoNr bNsadNr Nr ANT aNbNd e r ar i nNsnNr n e Ne uoNr s e uomsar i nNs u mhmNr i Nr gNe uNa H r i Nr gNso Nr g sar i nNs Tmai NH o i N e r ar i nNsnNr n mkN gNe NNr sNmgNsoNr HNbNe - N
HNd Tmai NH sae u ms e uomNr e bNboa hu mNga s e uomcNr i HaHonor i hu m Ngaar s bak r HNr hu mNgas mashmaNb . oNmNr cN or son e - okoHnNr gar mi a Nr sNmn ANTNr i Nr i or Ne e u mhb d HNcNs e uomsNr i i od HNr t nsatS k bNgr cN NsadNr e abas m nNsN ob c hr h HabNngNr NnNr g ANmN T msNdNu T msar i nNs HNr T mbNr ko s c Nr i uo r ANnr c N T mo uN bNsadNr Nr sNmn AN TNr i Nr H r i Nr e baTNsnNr T mTNi NaNbosgagsNTNmo NsadNr nNbaar ae baTNsnNr gNsoNr s e uom gNsoNr TNr soNr s e uomgNsoNr TNr soNr NHe ar agsmNga gNsoNr ar s bak r HNr gNsoNr s mashmaNbcNr i T m koe bNd g nasNm u mghr b bo sgagsN c Nr i Hai o r NnNr Nr sNmN bNar d banhus m sNr n huNmH sNr n e maNe N gNm HNr e maNe Nmsab mau msNdNr Nr oHNm N P R
4
UMUM
MINGGU, 13 AGUSTUS 2017
Pola Konsumsi Publik semakin Efisien Mustahil bila daya beli masyarakat pada saat ini anjlok. Pasalnya, tingkat kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap produk domestik bruto (PDB) masih dominan.
tercatat meningkat jika dibanding triwulan kedua tahun lalu. Belanja modal pemerintah yang cukup bagus ini akan memberikan sinyal positif kepada swasta,” tandas dia.
ANDHIKA PRASETYO
Senada juga disampaikan ekonom Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri. Menurut dia, tidak ada yang perlu dipersoalkan dengan daya beli masyarakat saat ini. Dikatakan, pergeseran pola konsumsi juga terjadi di kalangan masyarakat. Saat ini konsumsi leisure atau hiburan terus bertumbuh sehingga memengaruhi konsumsi primer. “Lihat saja pariwisata. Tidak ada orang yang dari Jakarta ke Banyuwangi jalan kaki. Penumpang angkutan udara periode ini naik 10,2%. Penumpang kereta juga naik 8,53%. Itu kan tidak gratis. Itu belanja juga,” ucapnya. Peningkatan juga terjadi pada belanja akomodasi yang pada kuartal pertama 2017 berada di angka 4,70% menjadi 4,84%. Jadi, menurut dia, isu daya beli menurun yang dilontarkan saat ini hanya sebuah curahan perasaan beberapa pihak yang mengalami penurunan pendapatan. “Pertumbuhan ritel itu tidak mengalami penurunan, tapi pertumbuhannya melambat, biasalah kalau omzetnya turun, pengusaha teriaknya kencang. Namun, kalau rezekinya bagus, enggak teriak karena nanti orang pajak datang,” tukas dia. Indikasi lain yang menunjukkan bahwa daya beli masyarakat tidak mengalami pelemahan ialah tarif pajak yang tidak ada kenaikan. “Namun, kalau pemerintah jadi menurunkan tingkat batas pendapatan tidak kena pajak (PTKP), baru terasa.” (E-4)
andhika@mediaindonesia.com
B ANTARA /MOHAMAD HAMZAH
JALAN AMBLES: Sejumlah pelajar melintas di sekitar jalan dan jembatan desa yang ambles di Desa Langaleso, Kabupaten Sigi,
Sulawesi Tengah, kemarin. Warga berharap pemerintah setempat dapat segera memperbaiki jalan yang menghubungkan sejumlah desa di Kabupaten Sigi tersebut. Selain dapat membahayakan keselamatan, kerusakan jalan itu juga menyulitkan masyarakat desa untuk mengangkut hasil perkebunan mereka.
Kemenag Tentukan Harga Acuan Umrah KEMENTERIAN Agama (Kemenag) akan menetapkan harga referensi pelaksanaan ibadah umrah pada biro perjalanan untuk mencegah terulangnya kembali tindakan penipuan terhadap jemaah umrah seperti yang dilakukan First Travel. “Jalan paling moderat ialah harga referensi. Bukan harga fix (tetap) Rp20 juta atau Rp21 juta. Tidak. Itu angka moderat yang akan kami tentukan,” tegas Kepala Biro Humas Pusat dan Informasi Kemenag, Mastuki HS, di Jakarta, kemarin. Ribuan jemaah umrah yang mendaftar melalui biro perjalanan yang dikelola Andika
Surachman dan Anniesa Desvitasari Hasibuan itu gagal berangkat. Mereka tergiur iming-iming paket promo umrah seharga Rp14,3 juta untuk paket reguler dan Rp54 juta untuk paket VIP yang ditawarkan First Travel. Polisi mengatakan, dari sebanyak 70 ribu jemaah umrah yang mendaftar, baru 35 ribu yang diberangkatkan. Polisi juga telah menahan kedua pemilik yang merupakan pasangan suami istri. Langkah Kemenag untuk menetapkan harga referensi didukung Himpunan Penyelenggara Haji dan Umrah (Himpuh). Ketua Himpuh
Baluki Ahmad mengatakan sudah saatnya ditentukan harga pasti dan batas terendah untuk pelaksanaan ibadah umrah. Hal itu karena saat ini semakin banyak travel yang menawarkan perjalanan ibadah umrah dengan harga yang tidak masuk akal. “Semakin banyak harga tidak masuk akal. Rp15 juta dan sebagainya itu tidak mungkin,” ujar Baluki. Ia mengatakan, pada dasarnya, penundaan keberangkatan ibadah umrah tidak mungkin terjadi jika setiap travel menjalankan bisnisnya dengan benar. Karena untuk dapat menjalankan
sebuah travel umrah, mereka telah berkewajiban memiliki rencana kerja selama satu tahun ke depan, termasuk terkait dengan pelayanan yang akan diberikan pada jemaah. Di lain pihak, First Travel melalui kuasa hukumnya, Eggi Sudjana, menyatakan kecewa atas pencabutan izin dan penahanan kedua pemilik First Travel. “Kenapa Kemenag tidak memikirkan yang sedang diperjuangkan klien saya untuk diberangkatkan, yang sudah disepakati bulan November, Desember, dan Januari. Mengapa itu tidak dipertimbangkan,” tanyanya. (Pro/I-1)
ADAN Pusat Statistik (BPS) menyatakan terdapat perubahan pada pola konsumsi masyarakat, yaitu mereka semakin cerdas dan efisien dalam bertransaksi. Perubahan pola itu terlihat dari pembelian atau belanja lewat e-commerce, masyarakat cermat menabung, dan mereka juga mengalihkan dari industri ke arah padat modal. “Jadi yang sejatinya terjadi ialah perubahan pola konsumsi masyarakat. Tidak ada itu penurunan daya beli. Terbukti daya beli masyarakat masih tinggi,” sebut Kepala BPS Suhariyanto saat ditemui dalam acara Forum Merdeka Barat, Jakarta, kemarin. Ketjuk, begitu biasanya Suhariyanto disapa, menegaskan, berdasarkan data yang dihimpun dari BPS, mustahil bila daya beli masyarakat pada saat ini anjlok. Pasalnya, tingkat kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap produk domestik bruto (PDB) masih dominan. Menurutnya, konsumsi masyarakat masih tumbuh kuat. “Pengeluaran rumah tangga pada kuartal II itu 4,95%. Itu tumbuh kuat. Jadi, kalau ada yang bilang (konsumsi rumah tangga) turun, sangat tidak mungkin. Kalau dibanding triwulan I, itu 4,94%. Meskipun tipis, naik,” kata dia. Kepala BPS menambahkan, saat ini konsumsi rumah tangga menyumbang 2,65% terhadap pertumbuhan ekonomi di
MI/M IRFAN
“Pertumbuhan ritel itu tidak mengalami penurunan, tapi tumbuh melambat.” Faisal Basri Ekonom UI
kuartal II 2017. Pertumbuhan ekonomi sendiri pada kuartal II 2017 tumbuh sekitar 5,01%. Tak hanya itu, sektor food and beverages (F&B) juga mengalami pertumbuhan, yakni restoran dan hotel tumbuh 5,87%, sedangkan makanan dan minuman 5,24%. “Restoran dan hotel ada indikasi bahwa gaya atau perilaku konsumsinya agak berubah. Orang lebih senang makan di luar di restoran dan hotel,” imbuh dia. Selanjutnya, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) juga tercatat menguat, yaitu 5,36% (year on year/yoy) pada triwulan II 2017. Menurut Ketjuk, pertumbuhan ini didorong oleh investasi bangunan, kendaraan, dan peralatan lain. “Realisasi belanja pemerintah untuk belanja modal juga
Hanya isu
Pengecer Siap Jual Semen Sesuai dengan HET
DOK SEMEN INDONESIA
TINJAU PENGECER SEMEN: Deputi Bidang Pertambangan dan Industri Strategis Kementerian
BUMN Fajar Harry Sampurno (ketiga dari kanan) bersama Bupati Puncak Jaya Henock Ibo, Direktur Pemasaran dan Supply Chain Semen Indonesia Ahyanizzaman (kedua dari kanan) meninjau kesiapan toko pengecer semen yang ada di Kabupaten Puncak Jaya dan Wamena, kemarin.
TOKO-TOKO pengecer di Kabupaten Puncak Jaya dan Wamena, Papua, pada prinsipnya sudah siap menjual semen sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan. Kesimpulan itu terungkap seusai Kementerian BUMN dan Semen Indonesia berkunjung ke sana. Peninjauan itu dipimpin Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media, Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno. Direktur Pemasaran dan Supply Chain Semen Indonesia, Ahyanizzaman, serta Direktur Komersial PPI, Trisilo Ari Setiyawan, ikut mendampingi.
“Masyarakat bisa membeli semen dengan harga terjangkau di toko-toko yang ada logo BUMN hadir untuk negeri,” ujar Ahyanizzaman via rilis yang diterima kemarin. Ahyanizzaman menambahkan, pengiriman perdana 312 ton Semen Tonasa dari Makassar sudah sampai di Pelabuhan Timika. Selanjutnya, semen akan didistribusikan ke kabupaten di pegunungan. “Agar kondisi tetap baik, sak kita lapisi dengan plastik karena tingginya curah hujan di daerah pegunungan. Hal tersebut untuk menjaga jangan sampai tiba di pegunungan sudah beku dan jadi batu karena
musuh utama semen itu air,” imbuh dia. Sementara itu, Fajar menambahkan, pada prinsipnya pemerintah menginginkan seluruh masyarakat Indonesia di mana pun berada mendapatkan pelayanan yang sama. Untuk itu, pemerintah terus melakukan kebijakan untuk membantu rakyat. Bupati Puncak Jaya, Henok Ibo, mengungkapkan, mahalnya harga semen di Puncak Jaya yang mencapai Rp2 juta per sak membuat pembangunan terhambat. Hal tersebut bisa terlihat dari bangunan-bangunan di Kota Mulia Puncak Jaya
yang tidak bertingkat seperti daerah lain. Hal itu terjadi, lanjut dia, akibat mahalnya harga semen sehingga konstruksi bangunan terbuat dari kayu, termasuk bangunan kantor pemerintah daerah. Henok Ibo menambahkan kebutuhan semen untuk Kabupaten Puncak Jaya pada 2017 mencapai 2.000 ton per tahun, sedangkan proyeksi 2018 mencapai 3.600 ton per tahun. Penyerapan tertinggi pada proyek-proyek pemerintah mencapai 3.000 ton, sedangkan 600 ton untuk konsumsi masyarakat. (RO/E-4)
Yuk, ke Monas yang Nyaman dan Romantis
“Y
UK, ke Monas”. Begitulah gerakan baru yang kini dipopulerkan Pemprov DKI kepada warga Jakarta. Tajuk yang berbunyi ajakan itu tidak dibuat tanpa ada hal baru yang ditawarkan dari monumen yang sekaligus menjadi ikon Jakarta itu. Monas kini dipercantik. Pemprov ingin menjadikan Monas tak hanya nyaman, tapi juga bernuansa romantis. Atraksi air mancur yang menari-nari tampak sedap dipandang mata. Alunan musik dan kerlip lampu warna-warni seirama dengan tarian air mancur itu. Tidak tanggung-tanggung, pemprov menggandeng musikus kawakan Addie MS untuk mengaransemen lagulagu daerah yang diputar mengiringi air mancur itu.
“Rekreasi yang sehat, nyaman, yang juga bisa romantis, serta gratis. Kan begitu, ya?” kata Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat saat peresmian, kemarin malam. Tak hanya cantik dipandang, Monas yang sudah berdiri sejak 1975 itu kini lebih siap dikunjungi warga dengan menghadirkan fasilitas terbaru, yaitu toilet. “Toilet ini sesuai dengan standar di mal sehingga wisata keluarga menjadi semakin nyaman,” lanjut Djarot. Toilet baru Monas terletak di area silang timur Monas, berdekatan dengan fasilitas lapangan futsal, voli, dan basket. Layaknya di mal, toilet ini memiliki wastafel, cermin, dan kotak tisu.
Toilet ini didanai corporate social responsibility (CSR) Coca Cola Foundation Indonesia. Standar pembangunannya diatur tim Sidang Pemugaran, sesuai dengan status Monas sebagai cagar budaya. Atas rekomendasi mereka, toilet dibangun terbenam di kedalaman 1,2 meter. Tak lupa, ada pula toilet bagi penyandang disabilitas. Meski toilet ada di bawah tanah, jalurnya tidak dibuat berjenjang agar mudah dilalui kursi roda. Djarot menyebut toilet ini menjadi prototipe bagi toilettoilet yang akan dibangun Pemprov DKI Jakarta di taman-taman kota. “Dengan cara seperti itu, seluruh pengunjung, penikmat, dan yang akan rekreasi di taman kota,
maupun RPTRA, juga dapat layanan toilet sehat dan bersih, juga ramah pada saudara kita yang disable,” kata Djarot. Pemprov masih akan menambah sejumlah fasilitas untuk meningkatkan daya tarik Monas. Salah satunya, Monas akan dibuat menjadi kawasan terang benderang. Pada Oktober, Monas akan diterangi lebih dari 600 lampu LED. Tambahan 407 lampu kini sedang disiapkan. Tak hanya terang benderang, Monas juga akan dilengkapi dengan infrastruktur pelengkap, yakni trotoar sepanjang 7,7 kilometer yang membentang hingga Ratu Plaza. Warga akan lebih mudah menikmati kawasan itu dengan berjalan kaki atau sekadar hangout. (Nicky Aulia Widadio/J-4)
MI/RAMDANI
AIR MANCUR PESONA MONAS: Warga merekam Air Mancur Pesona Monas seusai diresmikan kembali oleh Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, di kawasan Monas, Jakarta, kemarin malam. Air mancur nantinya akan menyala setiap Sabtu dan Minggu pukul 19.30 WIB dan 20.30 WIB masingmasing selama 30 menit yang dapat dinikmati warga tanpa dipungut biaya.
WAWANCARA Sudah saatnya mendengarkan dan membantu mereka yang tengah depresi sehingga tidak ada lagi kasus bunuh diri yang terjadi di Indonesia.
MINGGU, 13 AGUSTUS 2017
5
Saatnya Mendengar dan Membantu
BIODATA Nama: Benny Prawira Siauw Tanggal lahir: Jakarta, 1 Februari 1989 Pendidikan: S-2 Psikologi Sosial Kesehatan Universitas Katolik Atmajaya Jakarta (2016) S-1 Psikologi Universitas Bunda Mulia Jakarta (2011) Karir: Youth Advisory Board from 1. National Center for the Prevention of Suicide di American Association of Suicidology (2013-2015) Kepala Koordinator Komunitas 2. Into the Light (2013-sekarang) Asisten Penelitian Act and Feel 3. Indonesia (2016-sekarang)
Hewan Peliharaan Mereduksi Perasaan Negatif PRIA yang saat ini tengah menempuh pendidikan master psikologi sosial kesehatan di Universitas Katolik Atmajaya Jakarta ini mengaku memiliki hobi memelihara anjing. Baginya, anjing adalah hewan yang setia dan dapat memahami perasaan pemiliknya. “Anjing itu setia, anjing itu juga tahu kalau kita sedang stres. Dia bisa mengenali karena dia sudah berevolusi dengan manusia, jadi dia sudah mengenali tanda-tanda wajah kita. Dulu saya pernah punya siberian husky dan ketika mood saya sedang jelek banget, dia seperti menepuk-nepuk saya dengan kakinya,” jelas pria yang juga hobi membaca tersebut.
“Sudah ada risetnya yang membuktikan bahwa stres kita itu akan berkurang setelah memiliki hewan peliharaan atau setidaknya berinteraksi dengan hewan.” Secara psikologi, hewan peliharaan mampu mereduksi perasaan-perasaan negatif yang dirasakan pemiliknya. “Jadi bisa menjadi alternatif bagi orang yang rentan (depresi atau bunuh diri). Saya tidak menyarankan cuma anjing saja, tapi hewan apa pun. Kucing juga dan beberapa jenis hewan lainnya yang dapat memicu rasa kasih sayang. Itu akan sangat membantu untuk (mereduksi) rasa negatif kita. Sudah ada risetnya yang membuktikan bahwa stres kita itu akan berkurang setelah memiliki hewan peliharaan atau setidaknya berinteraksi dengan hewan. Sekarang justru juga sudah banyak intervensi psikologis yang menggunakan hewan,” pungkasnya. (Riz/M-4)
MI/ADAM DWI
RIZKY NOOR ALAM
rizkynoor@mediaindonesia.com
F
ENOMENA bunuh diri di Indonesia cenderung meningkat belakangan. Bahkan ada yang menyiarkan langsung proses gantung diri di akun media sosialnya. Pelakunya pun beragam, dari orang dewasa hingga anak-anak. Masalah ekonomi atau korban perundungan menjadi alasan tindakan mereka. Apa yang sedang terjadi di masyarakat kita saat ini? Mengapa mereka memilih bunuh diri sebagai solusi dari berbagai permasalahan? Berikut petikan wawancara Media Indonesia bersama Benny Prawira Siauw, Ketua Koordinator Komunitas Into the Light, sebuah komunitas yang fokus menangani pencegahan kasus-kasus bunuh diri di Jakarta, Kamis (3/8). Sebenarnya apa itu Komunitas Into the Light? Komunitas Into the Light Indonesia adalah komunitas yang dibentuk anak-anak muda yang digerakkan untuk pencegahan bunuh diri dan promosi kesehatan jiwa, terutama pada remaja dan populasi-populasi berisiko tinggi lainnya. Nilai-nilai kami berdasarkan bukti ilmiah dan HAM. Kami berdiri sejak 2013. Pada 2012 saya menemukan di berita online setidaknya ada 1-2 orang yang terkena kasus kematian bunuh diri dan diliput media online. Masalahnya dalam beberapa minggu selalu ada kasus kematian karena bunuh diri di Indonesia dan tersebar di berbagai daerah, hanya saja kejadian kasusnya tidak sebesar saat ini dan pemberitaannya tidak seviral saat ini. Sejak komunitas berdiri pada 2013 sampai saat ini, orang-orang yang datang meminta bantuan konseling kebanyakan dari kalangan apa? Karena kami berawal dari media sosial, jadinya lebih banyak digunakan orangorang dari umur 15-29 tahun. Namun, kami juga dari usia dewasa menengah seperti 4050 tahun. Sejak Juni 2013 sampai 6 Juli 2017 setidaknya terdapat 152 orang yang masuk ke e-mail ini. Akan tetapi, setelah kejadian bunuh diri 20 Juli 2017, e-mail yang masuk meningkat sangat drastis. Pada 26 Juli sampai 30 e-mail dalam sehari, bahkan beberapa hari kemudian sampai 100 e-mail dan kami belum bisa menanggapi semuanya. Seperti apa konseling yang diberikan? Pendampingan kami lakukan setiap SeninSabtu pukul 09.00-23.00 WIB. Itu adalah jam-jam kritis. Biasanya orang terganggu oleh pemikiran-pemikiran yang bertanyatanya soal kehidupan, merasa begini-begini saja ataupun tekanan-tekanan lain dalam hidupnya. Fokus utama kami dalam pendampingan ialah melakukan prediksi sejauh mana dan sudah seberapa lama seseorang memikirkan bunuh diri, sudah seberapa bahaya, karena ada tingkatan-tingkatannya. Kita bisa melihat seberapa jelas dia memiliki pemikiran untuk bunuh diri. Semakin jelas maka semakin berbahaya. Contohnya jika seseorang masih secara implisit membicarakan soal kematian, misalnya, “Saya ingin tidur dan tidak bangun-bangun lagi karena sudah capek dengan kehidupan saya,” biasanya masih cukup aman dan dia tidak merencanakan secara mendetail. Namun, ketika seseorang sudah merencanakan detail dan bilang, “Saya ingin mati, saya ingin tabrakkan mobil saya dan saya mau lakukan itu besok malam.” Ketika sudah sedetail itu dan dia
punya akses ke mobil itu berbahaya dan ini harus segera kita tenangkan dan tanyakan alasannya. Ini harus segera kita lakukan perujukan ke profesional karena kami tidak melakukan diagnosis apalagi orang ini bercerita melalui e-mail. Selama ini kami melakukan konseling via e-mail. Setelah dia bercerita via e-mail, kami lakukan deteksi dini sejauh mana kecenderungan bunuh dirinya dan kami ajarkan dia agar aman, menanyakan tujuan hidupnya, alasan hidupnya, dan kami akan cari tahu lokasi dia di mana sehingga kami merujuk ke psikolog atau psikiater terdekat dan dia mendapatkan pelayanan profesional untuk ditangani lebih lanjut. Menurut Anda, fenomena apa yang sebenarnya sedang terjadi di masyarakat kita? Pertama, bunuh diri itu tidak bisa disebabkan faktor tunggal, jadi bukan masalah masyarakat kita saja, ada kecenderungan biologis dari setiap orang yang berbeda. Dalam kesehatan masyarakat itu WHO sudah memprediksi pada 2020, depresi akan menjadi penyakit tertinggi. Kita tinggal 2,5 tahun lagi menuju 2020 dan ini sudah peringatan. Jika kita tidak segera mengatasi masalah depresi, bunuh diri, yang ditakutkan akan lebih banyak korban berjatuhan. Di 2030, WHO memprediksi depresi akan menjadi nomor 1 (faktor pembunuh). Bagaimana tren bunuh diri di Indonesia? Trennya kita kurang tahu karena tidak punya data. Indonesia tidak punya sistem pencatatan kematian akibat bunuh diri maupun pendataan terkait dengan gangguan jiwa secara mendetail. Kita (Indonesia) hanya ada riset kesehatan dasar, namanya untuk gangguan emosional, tapi tidak spesifik karena apa. Kalau ada kecenderungan peningkatan permintaan tolong itu karena exposure (maksudnya mereka mulai tahu bahwa ada komunitas yang peduli dengan bunuh diri).
tama kalau sudah memiliki pemikiran perencanaan. Harus melawan dengan mendekatkan diri ke orang-orang lain, sibukkan diri dengan kegiatan lainnya, itu yang akan membuat kita berpikir kita punya rencana untuk hari esok, setidaknya ada pemikiran seperti itu dan menahan kita. Ada salah satu penyintas yang bilang, dia bilang saya ingin mati tapi saya tunda. Dalam jeda waktu itu dia bertemu dengan hal-hal yang menyenangkan. Jadi ada banyak cara untuk setiap orang mengatasi rasa keinginan untuk bunuh diri. Akan tetapi, jika keinginan bunuh diri itu sudah berkepanjangan, sudah terlampau jelas dan berbahaya, segera hubungi psikolog atau psikiater. Psikolog itu ditanggung BPJS Kesehatan. Jika dibandingkan dengan orang-orang yang hidup di negara-negara maju, yang sudah makmur yang ternyata angka bunuh dirinya cukup tinggi. Kalau di Indonesia alasan ekonomi dijadikan salah satu alasan untuk bunuh diri. Bagaimana Anda melihatnya? Mengapa orang yang tinggal di negara maju dan makmur tingkat depresinya juga tinggi? Berdasarkan data WHO 75% angka kematian global disumbang negara-negara berpendapatan rendah-menengah. Jadi negara-negara yang pendapatannya tinggi dan angka bunuh dirinya juga tinggi, itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan yang berasal dari negara berpendapatan rendah-menengah. Hanya, coverage media (di negara maju) karena sudah aware dengan mental healthy issues, mereka juga mengangkat suara itu sehingga terlihat lebih banyak di sana (di negara-negara maju). Di kita justru sangat D rrendah sekali coverage-nya, datanya pun a tidak ada. Kedua ialah masalah biopsikososial. Jadi ketika masalah kondisi sosial sudah terkover dari ekonominya bahkan mampu membayar jasa penyembuhan mental illness, tapi ada masalah-masalah biologi yang tidak kita ketahui dari setiap orang. Ada genetika yang memiliki kecenderungan mental illness, ini yang masih banyak menjadi tanda tanya karena faktor-faktor ini terlampau rumit untuk berinterksi satu sama lain sehingga cukup sulit bagi kita untuk memastikan latar belakang tindakannya.
TONTON VIDEONYA DI:
Jika ada teman atau anggota keluarga kita yang ingin bunuh diri, kita sebagai orang terdekat harus melakukan apa? Pertama kita harus tahan segala asumsi yang ada di dalam kepala kita. Lalu kita harus mendengarkan dia, tapi mendengarkan bukan hanya sebatas kata-katanya, melainkan juga menyimak, mendengarkan untuk mengerti. Jadi kita harus melihat di balik kata-kata itu, gestur tubuhnya seperti apa, apakah terlihat cemas, atau terlihat takut, sedih, dan itu harus kita baca. Kita harus merefleksikan emosinya dia. Setelah merefleksikan emosinya itu akan terlihat bahwa kita berusaha mengerti dia, izinkan dia bicara dan melimpahkan isi hatinya hingga dia merasa lebih lega. Itu yang harus kita hargai, kadang-kadang ekspresi orang juga akan berbeda-beda, ada yang marah karena memang ketika orang yang sudah ingin bunuh diri, pemikiran mengenai orang sekitarnya itu terkunci. Bagaimana jika rasa ingin bunuh diri itu muncul di dalam diri kita? Apa yang harus dilakukan? Jauhkan diri dari sumber bahaya, teru-
Bagaimana jika dikaitkan dengan masalah keimanan seseorang? Banyak orang yang mengatakan bahwa orang-orang yang bunuh diri itu karena imannya yang kurang kuat. Ketika kita berbicara mengenai tahapantahapan bunuh diri, ada sebuah teori. Di tahap keenam atau tahap terakhir ketika orang mau bunuh diri, semua pengetahuan ideologi, keyakinan, itu akan luntur karena rasa sakit (secara psikis) yang dia rasakan begitu dahsyat sehingga dia ingin lari dari rasa sakit itu. Kalau melihat hal ini dari faktor iman, itu sama saja mereduksi beragam masalah yang sangat kompleks ke dalam suatu penjelasan, dan saya rasa kurang tepat. Namun, memang jika kita melihatnya sebagai orang lain, itu kita akan cenderung menganggap orang yang bunuh diri itu kurang iman karena otak kita itu berusaha
menghemat energi, kita tidak mungkin berusaha menampung segala informasi yang kompleks dalam waktu yang singkat. Bagaimana seharusnya yang dilakukan pemerintah? Sebenarnya langkah-langkah pemerintah sejauh ini sudah cukup baik untuk pencegahan bunuh diri. Kami sudah sering diajak bekerja sama oleh pihak Kementerian Kesehatan untuk seminar, sosialisasi, mengembangkan alat ukur terkait dengan perilaku bunuh diri. Yang kita butuhkan program-program jangka panjang seperti hotline dengan sistemnya yang sangat rapi, dimulai dari rekrutmen dan seleksi dari tenaga sukarelawan, biaya kompensasi, dan benefit untuk mereka. Ini yang perlu diperhatikan karena training untuk hotline atau crisis center itu sudah ada standardisasi secara internasional dan tidak bisa sembarangan. Jadi kalau sudah terlatih, akan dapat melayani tanpa panik, tapi sulit sekali karena Indonesia sangat luas dengan jumlah masyarakat yang banyak, maka harus dipikirkan man power planningnya seperti apa. Terkait dengan masalah sistem pencatatan kematian bunuh diri, untuk pilot projectnya saja bisa memakan waktu dua tahun dari pengalaman yang sudah diterapkan di berbagai negara. Jadi nanti kita tahu rentan umur pelakunya, area mana yang banyak kejadian, dll. Tentunya akan banyak tantangan karena kita harus mengintegrasikan data-data dari kepolisian dan rumah sakit, siapa orang yang bisa melakukan pencatatan ini, masih banyak sekali yang harus dibenahi dan dilakukan segera. Bagaimana sikap yang harus diambil masyarakat terkait dengan fenomena bunuh diri ini? Masyarakat harus diberdayakan, diperbanyak lagi komunitas-komunitas pencegahan bunuh diri, kita harus memperkaya kemampuan mereka untuk mendengarkan dan mencari bantuan. Sudah tidak zamannya lagi menstigma orang yang datang ke psikolog atau psikiater sebagai orang gila. Selain itu, masyarakat jangan memviralkan hal-hal mengenai orang yang sedang melukai dirinya, mencoba bunuh diri, dan harus langsung di-report. Dalam kondisi sehat jiwa saja itu dapat menimbulkan traumatik, lalu bagi keluarga yang ditinggalkan? Bayangkan mereka harus berduka dan rentan untuk melakukan bunuh diri berikutnya. Bagi orang-orang yang depresi ketika menonton konten yang diviralkan itu akan membuat mereka terinspirasi untuk bunuh diri, lalu komentar negatif dari netizen pada konten bunuh diri, itu membuat orang-orang yang depersi tadi enggan untuk mencari bantuan karena menganggap masyarakat akan membenci dia, menghakiminya, bahkan dianggap konyol. Dari e-mail yang masuk terkait dengan permintaan tolong tentang bunuh diri tersebut, apakah hanya berasal dari kotakota besar? Apakah fenomena bunuh diri di Indonesia sudah pada tingkatan yang mengkhawatirkan? Kebanyakan dari kota-kota besar, tapi ada juga dari daerah NTT dan NTB. Kalau dilihat mengkhawatirkan, saya rasa satu kematian saja sudah sebuah tragedi apalagi kalau sudah banyak? Bahkan dalam sebuah kondisi banyak dalam satu minggu. Jadi iya ini (sudah mengkhawatirkan) dan ini menjadi sebuah tragedi yang seharusnya bisa dicegah secara bersama. (M-4)
SEPAK BOLA
MINGGU, 13 AGUSTUS 2017
7
Kemenangan Perdana Liverpool Sirna RASA kecewa tidak bisa disembunyikan pelatih Liverpool Juergen Klopp seusai laga perdana Liga Primer Inggris, kemarin. Kala menghadapi tuan rumah Watford di Vicarage Road Stadium, ‘si Merah’ gagal membawa pulang poin maksimal. Gol bek Watford, Miguel Britos, di menit akhir pertandingan membuat pertandingan berkesudahan 3-3. Dua gol lain tuan rumah disumbang Stefano Okaka Chuka (8’) dan Abdoulaye Doucoure (32’). Sementara itu, tiga gol Liverpool dicetak Sadio Mane (29’), Roberto Firmino (55’, penalti) dan Mohamed Salah (57’). Klopp menilai Liverpool seharusnya membawa pulang tiga poin karena gol Britos tidak semestinya disahkan wasit. “Kami tidak beruntung di saat-saat akhir. Gol ketiga Watford terjadi dalam posisi offside, tapi saya tidak bisa mengubah hal itu. Kami tampil lebih baik dan seharusnya meraih kemenangan,” ungkap Klopp. Di laga sebelumnya, Alexandre Lacazette memulai debut di Liga Primer bersama Arsenal dengan hasil yang cukup menjanjikan. Mantan penyerang Lyon tersebut menjadi
salah satu penyumbang gol kemenangan 4-3 Arsenal atas Leicester City di Emirates Stadium. Pemain yang didatangkan dari Lyon itu membukukan gol perdana di Liga Primer pada menit ke-2. Tiga gol lain the Gunners disumbang Danny Welbeck (45’), Aaron Ramsey (83’), dan Olivier Giroud (85’). Sementara itu, tiga gol Leicester dibuat Shinji Okazaki (5’) dan Jamie Vardy (29’ dan 56’) Kendati Lacazette hanya menyumbangkan satu gol, aksinya menuai pujian dari sang pelatih, Arsene Wenger. Wenger memprediksi permainan Lacazette akan lebih berkembang seiring engan berjalannya waktu. Namun, Wenger memiliki pekerjaan rumah untuk membenahi barisan belakang timnya. Tiga gol Leicester ke gawang Petr Cech menjadi bukti keroposnya lini pertahanan. “Pertahanan kami seharusnya bisa lebih baik, tetapi secara keseluruhan kami bisa menghasilkan permainan berkualitas. Ketika pemain pengganti datang, mereka memiliki cukup kualitas untuk membuat perbedaan,” tandas Wenger. (AFP/Rul/R-2)
AFP/OLLY GREENWOOD
KECOH KIPER: Pemain tengah Liverpool asal Mesir Mohamed Salah (kiri) berusaha mengecoh kiper Watford, Heurelho Gomes, dalam laga Liga Primer di Vicarage Road Stadium, kemarin. Dengan bermain di kandang, Watford memaksa Liverpool bermain 3-3.
Trofi Sarat Arti di Awal Kompetisi Piala Super Spanyol 2017 menjadi laga el Clasico pertama sejak 2012. Barcelona masih menjadi yang terbaik dengan 12 kali merebut trofi Piala Super Spanyol. NURUL FADILLAH
fadillah@mediaindonesia.com
L
AGA Piala Super Spanyol 2017 yang akan menjadi laga el Clasico perdana di kompetisi resmi musim ini memiliki banyak arti bagi Barcelona dan Real Madrid. Selain menjadi laga penuh gengsi, kesuksesan di Piala Super Spanyol 2017 bisa menjadi tolok ukur bagi dua klub yang merupakan seteru abadi itu untuk menjalani musim kompetisi 2017/2018. Barcelona, juara Copa del Rey 2016-2017, akan menjamu Madrid yang merupakan kampiun La Liga
musim lalu di leg pertama, dini hari nanti di Stadion Cam Nou. Tiga hari berselang, giliran Barcelona bertandang ke Santiago Bernabeu untuk menjalani leg kedua. Kedua tim pun sejauh ini sama-sama memiliki rekor yang cukup positif selama pramusim. Barcelona sukses menjadi juara International Champions Cup 2017 (ICC 2017), sedangkan Los Blancos hanya finis dengan status sebagai juru kunci. Namun, Madrid sudah menebus kesalahan dengan merebut juara Piala Super UEFA 2017 setelah menundukkan Manchester United 2-1 di Stadion Philip II Arena, Masedonia, Selasa (8/8). Di ICC 2017, Barcelona memang mampu mengungguli Madrid 3-2. Namun, kemenangan itu tidak bisa dijadikan sebagai acuan Barcelona akan bisa kembali mengungguli sang rival.
KISI-KISI
Mengenang Pengorbanan Orangtua PENJAGA gawang Everton, Jordan Pickford, masih mengingat jelas kenangan masa lalu saat memulai jenjang karier sepak bola sebagai pemain muda Sunderland. Penjaga gawang berusia 23 tahun tersebut mengatakan kenangan indah yang paling sulit dilupakan ialah DOK EVERTON FC saat orangtuanya sering kali mengantarnya ke setiap pertandingan dan membawakannya makanan berupa pasta dan ayam. Pickford selalu memakan bekal buatan ibunya di kursi belakang mobil sang ayah. Kini Pickford menjadi penjaga gawang termahal dalam sejarah sepak bola Inggris setelah Everton telah resmi membelinya dari Sunderland dengan harga 30 juta pound sterling. “Hal-hal kecil yang masih saya ingat ialah ketika Ibu mengantarkan saya ke tempat latihan dengan taksi karena ayah saya yang merupakan pekerja bangunan harus bekerja pada Sabtu pagi. Kalau kita melihat kembali halhal seperti itu, kita akan menyadari bahwa pengorbanan itu layak untuk dilakukan,” ujar Pickford. (dailymail/Rul/R-2)
Minta Saran Legenda BAGI Gabriel Jesus, mantan pemain timnas Brasil, Ronaldo, tidaklah hanya legenda yang menginspirasi. Penyerang Manchester City tersebut menganggap Ronaldo sebagai teman dan sering kali meminta saran untuk bisa lebih mengembangkan permainan sepak bolanya. DOK TWITTER JESUS Bila Ronaldo merepresentasikan gambaran masa-masa kejayaan tim nasional Brasil di masa lalu, Jesus akan menjadi bintang pada saat ini dan juga masa-masa yang akan datang. Bahkan, seperti Ronaldo, Jesus pun siap menjadi pemain legendaris Brasil dengan nomor punggung 9 yang dikenakannya. “Ketika saya melihatnya, saya mengingat kenangan masa lalu saya ketika saya masih sangat buruk. Saya merasa sangat terhormat bisa berbicara dengannya. Kami bicara banyak dan saya tahu, bila saya memiliki keraguan atau pertanyaan saya bisa bertanya kepadanya. Saya sangat bangga akan hal itu. Dia pemain terbaik yang pernah saya lihat,” ujarnya Jesus. (dailymail/Rul/R-2)
pastikan berkurang. Pemain muda Gerard Deulofeu diprediksi dimainkan pelatih Ernesto Valverde untuk mengisi tempat yang ditinggalkan Neymar. Bagi Valverde, Piala Super Spanyol menjadi ujian pertamanya di turnamen resmi sejak menggantikan Luis Enrique. Empat kemenangan beruntun yang diraih di pramusim menjadi modal besar Valderde untuk membuktikan kualitas. “Kami memiliki pramusim yang cukup bagus dan kami bertanding dengan kondisi yang bagus. Namun, Minggu nanti, pertandingan sesungguhnya akan dimulai dengan laga yang kompetitif dan gelar yang dipertaruhkan melawan rival terbesar kami,” ujar Valverde.
Modric absen Apalagi, lini serang Barcelona timpang sejak kepergian Neymar ke Paris Saint-Germain. Tanpa
Neymar, kekuatan lini depan Barcelona yang tetap mengandalkan Lionel Messi dan Luis Suerez di-
Di sisi Madrid, pelatih Zinedine Zidane menilai kekuatan Barcelona tidak akan berkurang walau tidak
ada Neymar. Zidane menegaskan Madrid sama sekali tidak memiliki keuntungan dengan ketidakhadiran Neymar di barisan depan. “Barcelona adalah Barcelona. Tidak ada yang berubah tentang itu. Jika kami pikir akan lebih mudah menghadapi Barcelona setelah tidak diperkuat Neymar, kami telah melakukan kesalahan,” tegas Zidane. Kekuatan Los Blancos juga akan sedikit timpang dengan absennya Luca Modric. Gelandang Kroasia itu terjerat hukuman tidak bisa tampil akibat kartu merah yang didapat di Piala Super Spanyol 2014. Tanpa Modric, Zidane kemungkinan akan menempatkan Isco bersama dengan Toni Kroos dan Casemiro untuk menggalang lini tengah, sedangkan lini depan akan tetap dipercayakan kepada Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, serta Gareth Bale. Tentang banyak pihak yang meragukan kesiapan kondisi fisik Ronaldo, Zidane dengan tegas menampiknya. Ia menegaskan kapten timnas Portugal itu siap tampil. “ Ko n d i s i ny a b a g u s . I a s i a p bermain,” ungkap Zidane. (AFP/ Soccerway/R-2)
Rekor Imbang belum Terputus LAGA dua tim besar, Arema FC dan Persib Bandung, dalam lanjutan kompetisi Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, kemarin malam, berakhir antiklimaks. Kedua tim harus puas bermain tanpa gol. Itu merupakan hasil imbang keempat yang didapat kedua tim. Atas hasil imbang tersebut, ‘Singo Edan’ tidak beranjak dari tempat. Mereka kini menghuni peringkat ke-8 klasemen sementara dengan 27 poin. Begitu pula ‘Maung Bandung’ yang masih bertengger di posisi ke-11 dengan 25 poin. Di laga lain, poin penuh dapat diraih PSM Makassar seusai
memenangi laga sengit melawan Persela Lamongan. Pada laga yang berlangsung di Stadion Surajaya, Lamongan, skuat ‘Juku Eja’ mempermalukan tuan rumah dengan skor tipis 1-0. Wiljan Pluim menjadi pahlawan ‘Juku Eja’ setelah gol tunggal ia ciptakan pada menit ke-85. Gol tersebut sekaligus menandai kebangkitan ‘Juku Eja’ yang berhasil naik peringkat dari yang semula peringkat kelima menjadi runner up klasemen sementara dengan 34 poin, selisih 1 angka dari Madura United di posisi puncak. Sementara itu, Persija Jakarta mampu kembali ke jalur keme-
Persija Jakarta mampu kembali ke jalur kemenangan setelah pekan lalu tumbang 0-1 dari Barito Putera. nangan setelah pekan lalu tumbang 0-1 dari Barito Putera. Andritany Ardhiyasa dan kawan-kawan memetik hasil positif dengan meraih kemenangan 2-0 atas Persiba Balikpapan di Stadion Patriot, Bekasi.
Pemain baru ‘Macan Kemayoran’, Reinaldo Elias, memulai debutnya dengan hasil gemilang setelah mencetak gol pembuka di menit 45 menjelang akhir laga. Sementara itu, gol kedua skuat besutan Stefano Cugurra Teco tersebut dibukukan Bruno Lopes yang menyempurnakan eksekusi penaltinya di menit ke-60. “Persiapan kita cukup bagus karena kita punya waktu seminggu. Hari ini kita bisa mengontrol permainan dengan sangat baik. Kita bisa mencetak gol pada babak pertama dan itu bagus buat pemain. Kita juga punya cukup banyak peluang,” ujar Teco. (Rul/R-2)
8
OLAHRAGA
MINGGU, 13 AGUSTUS 2017
SEKILAS GELANGGANG
Hujan Bantu Wozniacki ke Semifinal MANTAN petenis putri nomor satu dunia Caroline Wozniacki melanjutkan sensasi dengan melaju ke semifinal Rogers Cup 2017. Hebatnya, petenis yang disingkirkan Wozniacki di perempat final juga bukan petenis sembarangan, yakni petenis nomor satu dunia Karolina Pliskova. Dalam pertandingan yang sempat dihentikan sebanyak tiga kali akibat hujan lebat tersebut, petenis Denmark itu menyingkirkan Pliskova dalam pertarungan tiga set 7-5, 6-7, dan 6-4 dalam waktu tiga jam, 26 menit. “Hampir setiap turnamen yang tahun ini saya ikuti ada penundaan karena hujan dan saat ini saya hanya bisa tertawa karena hal seperti ini selalu mengikuti saya,” kata Wozniacki selepas laga. “Setiap kali tahun ini saya mengikuti turnamen selalu hujan, tapi saya pikir ini justru keberuntungan bagi saya,” tambahnya. Dengan kemenangan itu, Wozniacki akan bertemu dengan Sloane Stephens pada semifinal setelah petenis Amerika Serikat itu mengalahkan petenis Republik Ceko Lucie Safarova 6-2 1-6 7-5 pada perempat final. (AFP/Mln/R-2)
BERLATIH KERAS: Para
Sprinter Belanda Pertahankan Mahkota SPRINTER putri Belanda, Dafne Schippers, sukses mempertahankan gelar di nomor lari bergengsi 200 meter pada Kejuaraan Dunia Atletik yang berlangsung di London, Inggris, kemarin. Pelari berjuluk the Flying Dutchwoman itu menyentuh garis finis pertama dengan waktu 22,05 detik. Posisi kedua ditempati Marie Josee Ta Lou (Pantai Gading), sedangkan posisi ketiga direbut Shaunae Miller-Uibo (Bahama). Dengan hasil itu, Schippers kini menyejajarkan diri dengan dua atlet legendaris Allyson Felix dan Merlene Ottey yang sukses menjadi juara lebih dari sekali. “Saya harus berjuang untuk menjadi yang terbaik. Saya juga sudah bekerja keras tahun ini. Jadi, ini hadiah buat saya. Dua kali menjadi juara sungguh sesuatu yang sangat spesial,” kata pelari berusia 25 tahun yang hanya merebut perunggu di nomor 100 meter itu. Dari nomor lontar martil, atlet Polandia, Pawel Fajdek, juga menuai kesuksesan setelah mencatat lemparan tersebut. Fajdek mendapat medali emas setelah mencetak lontaran sejauh 79,81 meter. “Saya menunggu kompetisi ini di stadion ini selama lima tahun. Ini sangat penting bagi saya untuk bisa membalas kekalahan Olimpiade di sini.” (AFP/Mln/R-2)
UT Gelar Turnamen Tenis Meja Pelajar TURNAMEN Tenis Meja Pelajar Nasional Piala Universitas Terbuka (UT) kembali digelar di UT Convention Centre, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, 11-13 Agustus. Turnamen yang sudah memasuki tahun kelima itu diadakan untuk memeriahkan dies natalis ke-33 Universitas Terbuka. “Kami berharap UT dapat membantu pemerintah lebih nyata lagi dalam upaya pembinaan generasi muda Indonesia yang mandiri, khususnya melalui Turnamen Tenis Meja Pelajar Nasional Piala Universitas Terbuka,” Kata Dekan FKIP UT yang juga Ketua Pelaksana Dies Natalis ke-33, Udan Kusmawan, kemarin. Tahun ini turnamen diikuti 839 peserta dari 14 provinsi serta dari Malaysia, Rumania, dan AS. Ada 10 kategori pertandingan, yaitu Divisi V (Jabodetabek), Divisi IV (non-PON), pemula putra-putri, kadet putra-putri, junior putra-putri, dan umum. Mereka memperebutkan total hadiah Rp118 juta. (RO/H-1)
ANTARA/SIGID KURNIAWAN
Pemerintah diharapkan tidak hanya memberikan bonus berupa uang, tapi juga dalam bentuk lain.
Janji Surga Menanti Atlet Akuatik
BUDI ERNANTO
indah, loncat indah, polo air putra dan putri, serta renang perairan terbuka. Mereka akan bertarung untuk memperebutkan 60 medali emas, dengan rincian 38 medali emas di cabang renang, 2 di cabang polo air putra dan putri, 13 di cabang loncat indah, 5 di cabang renang indah, dan 2 di renang perairan terbuka. PRSI menargetkan perolehan lebih baik daripada raihan SEA Games lalu, yakni satu medali emas. Pada SEA Games 2015 di Singapura, cabang akuatik hanya menyumbangkan dua perak dan empat perunggu. Dua perak dan satu perunggu dari nomor loncat indah, sedangkan tiga perunggu didapat dari renang indah. Terkait dengan bonus, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi secara terpisah mengatakan pemerintah bakal memberikan bonus bagi para atlet berprestasi yang berangkat ke Malaysia tanpa dibiayai pemerintah. Menurutnya, bonus tersebut
budi_ernanto@mediaindonesia.com
K
ETUA Umum Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) Anindya Novian Bakrie menjanjikan bonus untuk para atlet akuatik yang meraih medali emas di SEA Games Kuala Lumpur 2017. Peraih emas perorangan bakal diganjar dengan bonus Rp100 juta, nomor beregu Rp300 juta, dan nomor tim 2-4 orang masing-masing mendapat Rp50 juta. “Bonus itu untuk memotivasi para atlet. Saya dan PB berharap para atlet bisa mempersembahkan medali emas demi kebanggaan Tanah Air dan menjadi kado bagi HUT ke-72 Indonesia. Ada 68 atlet yang diterjunkan PRSI ke SEA Games 2017 di Malaysia,” kata Anindya di Jakarta, kemarin. Para atlet akuatik yang berangkat ke Malaysia akan mengikuti sejumlah cabang olahraga, yakni renang, renang
AFP/JURE MAKOVEC
REBUT POLE: Pembalap tim Repsol Honda Marc Marquez dalam aksinya saat melakukan sesi
kualifikasi Moto-GP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, kemarin. Marquez akan menempati posisi start terdepan pada balapan nanti setelah mencatat waktu terbaik di sesi kualifikasi.
Marquez Terancam oleh Ducati PEMBALAP Repsol Honda, Marc Marquez, melanjutkan performa apiknya dengan merebut posisi start terdepan (pole position) pada sesi kualifikasi Moto-GP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, kemarin. The Baby Alien menjadi yang tercepat setelah mencatat waktu terbaik 1 menit 23,235 detik. Itu menjadi pole position ketiga beruntun Marquez musim ini atau yang kelima secara keseluruhan. Ia pun berpeluang kembali menjauhkan diri dari kejaran para pesaingnya di klasemen. Saat ini Marquez masih memimpin dengan 154 poin, atau unggul 14 angka atas pembalap Yamaha, Maverick Vinales, yang ada di posisi kedua (140 poin). Sementara itu, posisi ketiga sampai kelima berturut-turut ditempati Andrea Dovizioso (Ducati/133), Valentino Rossi (Yamaha/132), dan Dani Ped-
rosa (Honda/123). “Kami uji untuk berbagai situasi. Sekarang sudah sesuai ritme. Saat balapan, sangat penting untuk memilih ban yang pas,” kata Marquez. Namun, di tengah kegembiraan pembalap Spanyol itu, ancaman datang dari Ducati. Berkat pembaruan fairing yang mereka lakukan, tim pabrikan Italia itu sukses menempatkan dua pembalap di posisi kedua dan ketiga pada sesi kualifikasi. Andrea Dovizioso akan mengawali balapan dari posisi kedua, sedangkan Jorge Lorenzo dari posisi ketiga “Satu per satu, kami melakukan peningkatan di Desmosedici. Grip pun semakin membaik. Tunggangan kami jadi cepat dan kami semakin dekat dengan Marquez, itu benar. Jika kami bisa menyelesaikan permasalahan di pengereman, saat hari pertandingan kami bisa me-
pemain timnas polo air putra tengah berlatih di kolam renang Pertamina Simprug, Jakarta, Jumat (4/8). Tim polo air putra diharapkan bisa menyumbang medali untuk kontingen ‘MerahPutih’ di SEA Games Kuala Lumpur 2017 nanti.
ngalahkan Marquez,” kata Lorenzo. Juara dunia Moto-GP tiga kali itu memang masih beradaptasi dengan motornya. Setelah lama menunggang i YZR-M1 buatan Yamaha, Lorenzo sempat kewalahan menjinakkan Desmosedici yang memiliki tenaga luar biasa. “Sebenarnya sudah lumayan menguasai (Desmodsedici), tapi setiap kali pindah lintasan, saya masih butuh latihan lagi,” kata dia. Sementara itu, Dovizioso lebih memusatkan perhatiannya pada ban yang dia gunakan ketika babak kualifikasi. Menurut dia, memilih ban belakang dengan compound medium ialah keputusan salah. “Saya akhirnya pakai ban soft, tapi hasilnya tidak bagus. Padahal harus mengejar waktu. Mungkin nanti lebih baik.” (AFP/AP/Beo/R-3)
bentuk apresiasi karena mereka rela bersusah payah membela Indonesia di luar negeri. “Dulu juga sempat ada atlet yang pergi sendiri dan diganjar bonus, tapi saya lupa cabang apa. Mereka bisa dapat perak saat itu di SEA Games dan bahkan bonusnya dikasih lebih karena mereka mampu membuat sejarah bagi Indonesia.” Sebelumnya, Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia Helen Sarita de Lima menyatakan bonus hanya tersedia bagi atlet yang berangkat dengan menggunakan APBN. Telah ada perjanjian dengan KOI bahwa atlet yang menggunakan dana pribadi ke SEA Games tidak akan menuntut bonus. “Tapi, kalau pemerintah punya kebijakan lain, beda cerita.” Yayuk Basuki, legenda tenis Indonesia yang kini duduk sebagai anggota Komisi X DPR, mengatakan selain bonus, yang patut diperhatikan peme-
rintah ialah tunjangan untuk hari tua para atlet dan pelatih. “Bonus ya bisa digunakan untuk tabungan atau investasi. Tapi, perlu kepastian mengenai hari tua mereka agar tidak khawatir, mereka aman nantinya,” kata politkus asal PAN itu.
Jadi tumpuan Petenis Christopher Benjamin Rungkat memastikan diri tampil di SEA Games 2017. Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Pelti Donald Wailand Walalangi mengatakan Christopher akan mengikuti nomor tunggal dan ganda putra. “Dia akan tiba di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (19/8) depan. Kehadirannya akan membuka peluang cabor tenis meraih target dua medali emas,” kata Donald. Direktur Program Kepelatihan Performa Tinggi Permainan 4 Satlak Prima Boyke Adam Hatena Manopo mengamini harapan Donald. (R-3)
TIFA
MINGGU, 13 AGUSTUS 2017
9
Lakon Baru Tampilan Baru Pentas Teater Koma berjudul Warisan tampak berbeda dengan pentas Teater Koma sebelumnya. Tidak ada nyanyian, musik, ataupun koreografer. ABDILLAH M MARZUQI
abdi.zuqi@mediaindonesia.com
L
AYAR panggung dibuka dengan tampilan yang unik di dalamnya. Beberapa set meja dan kursi berdiam kukuh di depan latar sebuah instalasi mirip gedung. Di situ banyak orang yang tampak tua sedang beraktivitas. Mereka menggerak-gerakkan tubuh layaknya olahraga. Seolah menjadi kekhasan Teater Koma, panggung penuh dengan berbagai macam properti berukuran besar. Tata artistik memaksa decak kagum. Belum lagi dengan tata rias dan tata busana dalam pentas itu. Semua bersatu menyajikan visual yang menimbulkan kesan tentang manusia lanjut usia. Tidak tampak kesan muda dari setiap pelakon. Apalagi ditambah dengan kemampuan lakonan dari para pemain yang tidak perlu diragukan kualitasnya. Ini merupakan pentas pertama setelah Teater Koma merayakan ulang tahun ke-40 dengan pementasan lakon Opera Ikan Asin (2/3). Teater Koma menyajikan lakon Warisan di Gedung Kesenian Jakarta. Masih didukung Bakti Budaya Djarum Foundation, naskah baru karya N Riantiarno ini diselenggarakan mulai dari tanggal 10 hingga 20 Agustus 2017. Ada yang beda dengan pementasan Teater Koma kali ini. Meski tetap dengan karakter pentas ala Koma, lakon berjudul Warisan kali ini tampak berbeda, di antaranya ka-
rena tidak adanya nyanyian, musik, ataupun koreografer sepanjang pentas berlangsung. Padahal aksi panggung seperti itu merupakan salah satu kekhasan Teater Koma. Belum lagi soalan gestur para pemain saat berdialog dan sikap tubuh mereka dalam merespons ruang. Semua tampak berbeda dengan kelaziman pentas Teater Koma, bahkan hingga pentas sebelumnya. Lakon Warisan merupakan naskah yang baru pertama dipentaskan. Pentas ini berkisah tentang sebuah rumah jompo yang terkenal dan menjadi kebanggaan kota. Orangtua telantar ditampung di panti tersebut. Banyak pula orang yang menyumbang sukarela ke rumah jompo tersebut. Delapan tahun kemudian, rumah jompo itu berubah. Mereka mulai menampung orang-orang kaya yang mampu membayar mahal. Rumah jompo pun dibagi dua, untuk orangorang kaya dan untuk orang-orang miskin. Sebuah tembok tinggi memisahkan kedua tempat itu tanpa ada pintu yang menghubungkan. Di tempat orang kaya, ada Miranti dan Munan yang kemudian saling berhubungan, mungkin juga berpacaran. Juga ada pula sosok lain yang mungkin pula ingin mengulang masa muda. Ada pula Sakiro dan Subrat yang selalu membahas partai politik, korupsi, dan utang. Masalah itu ada di negeri bernama Hindanasasa yang riwayat sejarah negerinya sama dengan riwayat negeri Sakiro dan Subrat.
MI/ABDILLAH M MARZUQI
KONDISI BANGSA: Pemain Teater Koma mementaskan lakon berjudul Warisan di Gedung Kesenian Jakarta, Kamis (10/8) malam. Pementasan karya sutradara N Riantiarno itu merupakan representasi dari kondisi bangsa ini soal Utang dan Korupsi. Di tempat yang sama, ada penulis bernama Kirjdomuldjono atau Samana Sama. Dia merasa terganggu oleh Munan yang selalu berteriak kepada anak sulungnya. Munan selalu berteriak-teriak ketika anak sulungnya datang dalam bayangan. Munan tidak terima anaknya melakukan korupsi. “Jangan ambil yang bukan milikmu,” begitu sepatah kata Munan (Budi Ross) ketika bayangan anak sulungnya yang korupsi muncul di benak Munan. Ironisnya, Munan berada di tempat mahal itu dengan biaya dari anak sulungnya. Teriakan itulah yang membuat Kirdjomuldjono merasa terganggu dan ingin membunuh Munan. Tapi, dia tidak berani melakukan upaya pembunuhan. Di sisi lain tembok, orang miskin sangat tidak terawat. Ada yang pindah ke panti wreda lain, beberapa masih tetap tinggal disana karena tak mampu pindah. Mereka hanya bisa pasrah. Biaya makin tinggi, area
untuk orang miskin semakin sempit. Semua harus membayar, tentu saja membayar dengan harga yang sangat mahal. Masih adakah tempat bagi mereka yang tidak mampu membayar? Itukah warisan? Korupsi dan utang? Pertanyaan itulah yang menjadi cermin dari lakon Teater Koma kali ini.
Mencerdaskan penonton Berbincang Teater Koma, komunitas seniman panggung itu dikenal dengan pertunjukan yang sangat menghibur. Mereka tak berfokus pada hiburan semata. Lebih jauh, mereka juga berturut dalam mencerdaskan penontonnya dengan menyuguhkan realitas panggung yang bisa menjadi semacam cerminan kondisi nyata saat ini. Pementasan Warisan dapat digelar berkat dukungan yang diberikan dari semua pihak, mulai dari para pelaku hingga para penonton. Selama 40 tahun berkarya, beragam pula generasi penonton. Para orangtua
Gunawan Pamerkan Seni Cukil Hardboard PELAKU seni grafis asal Yogyakarta, B Gunawan, akan menggelar pameran tunggal di Bentara Budaya Yogyakarta, 12-20 Agustus mendatang. Ia akan memamerkan sejumlah
karya yang merupakan hasil seni grafis print making termasuk yang berukuran raksasa. Pameran bertajuk Re-Public: Reminding of Existence ini menurut
rencana akan dibuka kurator Galeri Nasional Indonesia Suwarno Wisetrotomo. Di sela-sela persiapan pameran tunggalnya, B Gunawan mengakui seni yang digeluti saat ini
MI/AGUS UTANTORO
KARYA LANGKA: B Gunawan akan menggelar pameran tunggal di Bentara Budaya Yogyakarta, 12-20 Agustus. Ia akan memamerkan sejumlah karya yang merupakan hasil seni grafis print making termasuk yang berukuran raksasa.
Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm) Direktur Utama: Lestari Moerdijat Direktur Pemberitaan/Penanggung Jawab: Usman Kansong Deputi Direktur Pemberitaan: Gaudensius Suhardi Direktur Pengembangan Bisnis: Shanty Nurpatria Direktur Keuangan dan Administrasi: Firdaus Dayat Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat (Ketua), Suryopratomo, Usman Kansong Redaktur Senior: Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Laurens Tato Kepala Divisi Pemberitaan: Teguh Nirwahyudi Kepala Divisi Content Enrichment: Ade Alawi Kepala Divisi Artistik & Foto: Hariyanto Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Haryo Prasetyo, Jaka Budisantosa, Mochamad Anwar Surahman, Ono Sarwono, Rosmery C. Sihombing, Sabam Sinaga, Victor JP Nababan Kepala Sekretariat Redaksi: Sadyo Kristiarto Redaktur: Adiyanto, Agus Mulyawan, Agus Triwibowo, Agus Wahyu Kristianto, Ahmad Punto, Anton Kustedja, Aries Wijaksena, Basuki Eka P, Bintang Krisanti, Cri Qanon Ria Dewi, Denny Parsaulian Sinaga, Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Henri Salomo, Ida Farida, Iis Zatnika, Irana Shalindra, M. Soleh, Mathias S. Brahmana, Mirza Andreas, Patna Budi Utami, Soelistijono, Sitria Hamid, Widhoroso, Windy Dyah Indriantari
Staf Redaksi: Abdillah M. Marzuqi, Adam Dwi Putra, Adhi M Daryono, Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Akhmad Mustain, Anata Syah Fitri, Andhika Prasetyo, Arief Hulwan Muzayyin, Asni Harismi, Astri Novaria, Budi Ernanto, Cornelius Eko, Christian Dior Simbolon, Deri Dahuri, Dero Iqbal Mahendra, Dwi Tupani Gunarwati, Dzulfikri, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Fario Untung, Fathia Nurul Haq, Fetry Wuryasti, Gabriela Jessica Restiana Sihite, Gana Buana, Ghani Nurcahyadi, Golda Eksa, Haufan H. Salengke, Hera Khaerani, Heryadi, Hillarius U. Gani, Iqbal Musyaffa, Irene Harty, Irvan Sihombing, Iwan Kurniawan, Jonggi Pangihutan M, Maggie Nuansa Mahardika, Mohamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nur Aivanni Fatimah, Nurtjahyadi, Panca Syurkani, Permana Pandega Jaya, Puput Mutiara, Putri Anisa Yulianti, Raja Suhud V.H.M, Ramdani, Retno Hemawati, Richaldo Yoelianus Hariandja, Rommy Pujianto, Rudy Polycarpus, Selamat Saragih, Sidik Pramono, Siswantini Suryandari, Siti Retno Wulandari, Sugeng Sumariyadi, Sulaiman Basri, Sumaryanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Tesa Oktiana Surbakti, Thalatie Yani, Thomas Harming Suwarta, Usman Iskandar, Wisnu AS, Zubaedah Hanum Biro Redaksi: Dede Susianti (Bogor); Eriez M. Rizal (Bandung); Kisar Rajagukguk (Depok); Firman Saragih (Karawang); Sumantri Handoyo (Tangerang); Yusuf Riaman (NTB); Baharman (Palembang); Haryanto (Semarang); Widjajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya) DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING) Kepala Divisi: Budiana Indrastuti Asisten Kepala Divisi: Tjahyo Utomo Redaktur: Sri Purwandhari CONTENT ENRICHMENT Periset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S,
termasuk seni yang langka. Bahkan, di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, seni grafis ini pernah akan ditutup. Apalagi, kini bermunculan media lain yang mudah dicapai. Ia menyebutkan seni grafis memerlukan ketekunan, teknik yang rumit, kesabaran, dan banyak persyaratan lainnya. B Gunawan sebelumnya sempat bekerja di bidang lain. Namun, ia tak dapat menyangkal kerinduannya terhadap seni yang lama digelutinya itu. “Saya memang lama bekerja di bidang lain di luar seni grafis ini. Namun, kerinduan membawa saya untuk menekuni seni ini,” kata dia. Bahkan Gunawan mengaku ada rasa khawatir seni ini akan punah. Seni yang sempat berkembang pada awal abad ke-13 hingga ke-14 ini berangsur-angsur dijauhi setelah teknik-teknik pencetakan modern berkembang diawali dengan ditemukannya mesin cetak. Cabang seni yang ditekuni ini biasa disebut cukil hardboard. Gunawan menghasilkan karya-karya yang cukup menawan. Karya-karya bonaventura Gunawan ini banyak bertutur tentang sekitarnya, tentang
Gurit Adi Suryo, Dhika Kusuma Winata, Zico Rizki Bahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Adang Iskandar, Henry Bachtiar, Meirisa Isnaeni, Ridha Kusuma Perdana, Riko Alfonso, Suprianto ARTISTIK Asisten Kepala Divisi: Rio Okto Waas Redaktur: Annette Natalia, Budi Setyo Widodo, Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo, Gugun Permana, Marjuki, Ruddy Pata Areadi Staf Artistik: Ami Luhur, Ananto Prabowo, Aria Mada, Bayu Wicaksono, Briyan Bodo Hendro, Catherine Siahaan, Dedy, Dharma Soleh, Duta Amarta, Fauzi Zulkarnaen, Haris Imron Armani, Haryadi, Marionsandez G, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Sutisna, Nehemia Nosevy Kristanto, Novi Hernando, Novin Herdian, Nurkania Ismono, Nurul Arohmat, Pamungkas Bayu Aji, Reza Fitarza Z, Rio Thaba Pratama Burhan, Riri Puspa Destianty, Rugadi Tjahjono, Seno Aditya, Swielida Angraita, Tampan Destawan, Tutik Sunarsih Olah Foto: Andi Nursandi, Sutarman PENGEMBANGAN BISNIS Kepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful Bachri Kepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard R Asisten Kepala Divisi Iklan: Wendy Rizanto Perwakilan Bandung: Sulaeman Gojali (022) 4210500; Surabaya: (031) 5667359; Yogyakarta: Andi Yudhanto (0274) 523167. KORESPONDEN Jawa Barat: Benny Bastiandy, SE (Cianjur/Sukabumi), Budi Mulia Setiawan, Depi Gunawan (Bandung), Nurul Hidayah (Cirebon), Reza Sunarya (Purwakarta), Setyabudi Kansil (Cianjur), Kristiadi (Tasikmalaya),
mewariskan kecintaan mereka terhadap Teater Koma kepada generasi muda. “Kami berharap pementasan ini juga sama seperti pementasan kami sebelumnya, dapat menjadi cermin bagi kita semua, membuat kita melihat diri kita sendiri dan kemudian mengajak orang lain untuk becermin. Semoga warisan kami ini, bisa menjadi warisan kita semua,” ujar Ratna Riantirano, Pimpinan Produksi Teater Koma. Proses pementasan ini pun cukup panjang. Naskah lakon Warisan dibagikan kepada pemain dan pendukung pada April. Lalu mereka menerima tugas pertama yakni mempelajari kondisi tubuh manula. Mereka harus mengamati manusia di atas 65 tahun. Para pemain mengunjungi sejumlah panti wreda dengan berbagai kondisi, tertata rapi atau berantakan. Ada panti yang dikelola yayasan ataupun pemerintah. Motivasi berdirinya panti juga berbeda, ada yang bermotif sosial, ada pula yang berlandaskan
kepentingan bisnis. Ada panti yang menerima dengan tangan terbuka, ada pula yang melarang pengunjung mana pun untuk berkeliaran. Beberapa pemain bahkan tidak hanya sekali dua kali berkunjung. bahkan ada yang sudah dianggap anak sendiri oleh penghuni salah satu panti wreda. Para pemain lalu menggali kemudian mempresentasikan tokoh yang mereka mainkan. Demi kepentingan artistik pula, sejumlah pemain dan pekerja bahkan mengunjungi panti sampai luar kota. Ada beberapa panti wreda yang sudah berdiri sejak lama dengan bangunan arsitektur kuno. Salah satunya lalu dijadikan referensi untuk tampilan artistik panti wreda dalam lakon Warisan. Eksplorasi artistik, penggalian karakter, dan presentasi pemain tersebut akhirnya bersatu di atas panggung. Semua menjadi cermin bagi penonton untuk bisa melihat kondisi panggung, bahkan bisa jadi kondisi negara ini. (M-2)
politik dan kekuasaan, dan sebagainya. Misalnya Operasi Tangkap Tangan (140 x 120 cm; 2016); Political Battle (488 x 210 cm; 2017); Makaria (165 x 120 cm; 2017); Orgasme (120 x 80 cm; 2016), atau EGP (80 x 60 cm; 2016). Figur-figur yang dihadirkan pada bidang gambar itu seolah segera bisa dikenali, setidaknya peran dan nasib mereka. Sosok-sosok yang perkasa, kuasa, mereka yang oportunistis, mereka yang tertatih mempertahankan hidup dan kehidupannya, serta mereka yang ringsek menjadi korban. Karya seni grafis Gunawan dinilai sebagai ‘cukilan lanskap sosial’.
dan teknik, bagi saya merupakan modal penting bagi Gunawan untuk dapat dipercakapkan serta dipertimbangkan dalam peta seni rupa Indonesia. Meski karya-karya Gunawan terlihat monokrom, sesunggguhnya karya-karya itu berlapislapis warna, yang dicapai dengan teknik reduksi (sebuah teknik yang bertumpu pada satu lembar hardboard sebagai klise, yang dicukil dan dicetak sesuai dengan kebutuhan warna yang diinginkan, hingga klise terakhir hanya menyisakan bentuk yang terakhir. Semakin banyak warna yang diinginkan, klise akan semakin rusak). Karya Gunawan rata-rata menggunakan 23 warna, yang berarti dicetak 23 kali. Sebuah proses yang, seperti saya katakan di awal catatan ini, hanya mungkin dilakoni jika disertai kenikmatan dan kesenangan. Pameran tunggal Gunawan kali ini merupakan upaya yang demikian serius untuk meraih tempat dalam seni rupa Indonesia. Gunawan menunjukkan proses dan pencapaian karya yang pantas dipercakapkan sekaligus mengisi celah kosong perupa grafis di Indonesia. Meski tema sosial itu bukan persoalan baru, Gunawan berhasil mencukilnya dengan penuh daya. (Agus Utantoro/M-2)
Badut-badut politik Karya Political Battle (2017), misalnya, menjadi alegori lanskap sosial yang penuh drama. Kita dapat menyigi dan menandai, yang mana aktor intelektual, yang mana hero, yang mana badut-badut politik, yang mana si oportunis, dan yang mana sang korban. Mana sang pemangsa dan mana yang dimangsa. Keculasan, kemunafikan, kesedihan, diramu menjadi drama getir. Karya yang hampir mirip muatan dan pesannya adalah Makaria 2017 (pesta pora makar?) yang juga tampak dramatik dan satire. Memperhatikan tema, ukuran,
Banten: Deni Aryanto (Tangerang Selatan) Jawa Tengah: Akhmad Safuan (Pekalongan), Djoko Sardjono (Klaten), Ferdinand (Solo), Liliek Dharmawan (Purwokerto), Tosiani S (Temanggung), Supardji Rasban (Brebes), Yogyakarta: Agus Utantoro, Ardi Teristi Hardi, Furqon Ulya Himawan, Jawa Timur: Abdus Syukur (Pasuruan), Bagus Suryo Nugroho (Malang), Edy Saputra (Blitar), Heri Susetyo (Sidoarjo), Khoirul Hamdani (Banyuwangi), Muhammad Ahmad Yakub (Bojonegoro), Muhammad Ghozi (Madura), Sunarwoto (Madiun) Aceh: Amiruddin Abdullah (Pidie), Hendra Saputra (Banda Aceh), Sumatra Utara: Januari Hutabarat (Taput), Puji Santoso, Yennizar (Medan), Sumatra Barat: Hendra Makmur, Yose Hendra (Padang), Riau: Bagus Himawan, Rudi Kurniawansyah (Pekanbaru), Kepri: Hendry Kremer (Batam), Bangka Belitung: Rendy Ferdiansyah (Pangkalpinang), Bengkulu: Marliansyah, Jambi: Solmi, Lampung: Ahmad Novriwan (Bandarlampung), Kalimantan Barat: ArisMunandar (Sungai Raya), Kalimantan Tengah: Surya Suryanti (Palangkaraya), Kalimantan Selatan: Denny Susanto (Banjarmasin), Kalimantan Timur: Syahrul Karim (Balikpapan), Sulawesi Utara: Voucke Lontaan (Manado), Sulawesi Tengah: M Taufan SP Bustan (Palu), Subandi Arya (Poso), Sulawesi Barat: Farhanuddin (Mejene), Sulawesi Tenggara: Abdul Halim Ahmad (Kendari), Sulawesi Selatan: Lina Herlina (Makassar), Bali: Arnoldus Dhae (Denpasar), Gede Ruta Suryana (Kuta), NTT: Alexander Paulus Taum (Lembata), Palce Amalo (Kupang), Maluku Utara: Burhanuddin Arsyad (Ternate), Maluku: Hamdi Jempot (Ambon),
Papua: Marcelinus Kelen (Jayapura) Telepon Layanan Pembaca: (021) 5821303 Telepon Iklan: (021) 5812113, 5801480 Fax Iklan: (021) 5812107, 5812110 Fax Customer Service: (021) 5820476, Telepon Sirkulasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Percetakan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp89.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Rekening Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Sudirman: 035-3065014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Purnama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812105 (Redaksi) e-mail: redaksi@mediaindonesia.com, Percetakan: Media Indonesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www.mediaindonesia. com, DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN
10
MINGGU, 13 AGUSTUS 2017
CERPEN
Manusia yang Tercipta dari Secangkir Kopi ISWANTO
cerpenmi@mediaindonesia.com
S
EKALI pun perempuan itu duduk menghadap jendela kayu berukiran khas Jepara, tapi ia tidak mengetahui apa pun yang terjadi. Padahal dari jendela itu terlihat awan beriringan, jalanan yang lengang, sesekali pejalan kaki terlihat melangkah di atas trotoar seraya membawa bungkus plastik berisi makanan. Jika beruntung bisa menyaksikan rombongan burung merpati hinggap di atas kabel listrik, lalu turun untuk mematuk biji-bijian yang berserakan di aspal. Ketika seorang pengendara motor lewat burungburung itu dengan segera beterbangan. Ya, siapa pun bisa menyaksikan kejadian serupa, kecuali perempuan itu. Perempuan buta yang selalu duduk di bangku yang menghadap ke jendela kayu itu. Perempuan buta itu selalu duduk di sana. Bukan karena ia ingin. Sejak datang pertama ke kedai kopi itu beberapa tahun lalu, dalam keadaan buta, dengan baik si pemilik kedai menuntunnya lalu menyilahkannya duduk di bangku itu. Sejak itu, setiap kali ia datang ke kedai kopi, ia akan hafal jalan ke bangku yang menghadap ke jendela itu. Cukup satu kali bagi pemilik kedai menunjukan jalan karena selebihnya ia akan mengandalkan tongkat besinya menuntunnya, seolah tongkat itu adalah matanya. Mata yang mengarahkannya untuk melangkah, yang membimbingnya untuk berjalan. Namun langkahnya tidak selalu berpijak pada apa yang ia harapkan. Perempuan buta itu sadar. Sebagaimanapun sebuah tongkat ia hanya mampu menuntunnya, menunjukkannya, mengarahkannya, mengatur langkahnya, sekali lagi hanya sebatas itu, tidak seperti mata yang memperlihatkan apa yang musti terlihat. Terlebih lagi mata hati yang memperlihatkan apa yang tidak nampak. Beberapa pengunjung yang sering mampir ke kedai kopi selalu bertanya pada pemilik kedai perihal perempuan buta itu. Jawaban si pemilik kedai selalu ‘tidak tahu’. Pemilik kedai benar-benar tidak tahu perihal perempuan buta. Yang ia tahu sebelum ia datang dan membuka kedai kopinya perempuan itu telah ada di depan pintu kedai, menunggunya membuka kedai, lalu setelah pintu dibuka perempuan itu akan duduk di bangku tempatnya biasa duduk, memesan kopi dan hanya akan meneguk kopinya satu kali, selebihnya ia hanya mengaduk-aduknya. Ia bisa saja meneguknya dua kali, tiga kali, empat kali, lima kali atau bahkan berkali-kali sampai kopi habis. Tapi ia tak melakukannya. Ia hanya meneguknya satu kali. “Mengapa kau hanya meneguknya satu kali, nona?” tanya pemilik kedai. “Dari secangkir kopi bisa tercipta seorang manusia,” jawab perempuan buta. Si pemilik kedai adalah orang pertama yang yakin perempuan buta itu tidak hanya buta mata, tapi juga buta pengetahuan. Ia mafhum, sebab perempuan itu buta dan kebutaannya itu yang membuatnya tidak bisa melihat tulisan dalam buku-
buku pengetahuan sehingga ia tidak bisa membedakan mana air yang bisa menciptakan manusia dan air yang tidak bisa menciptakan manusia. Tapi kemafhumannya berubah menjadi kebingungan ketika ia tahu bahwa perempuan itu selalu berbicara pada secangkir kopi yang dipesannya. Walaupun esensinya sama-sama air, tetap saja fungsinya berbeda. Ya, jelas berbeda. Kopi itu berwarna hitam, sedangkan air yang bisa membuahi sel telur berwarna putih. Kopi itu encer, sedangkan air yang bisa membuahi sel telur kental. Kopi itu pahit, sedangkan air yang bisa membuahi sel telur amis. Kopi itu membuat terjaga, sedangkan air yang bisa membuahi sel telur membuat perubahan
pada perut seorang perempuan. Sekali lagi jelas ber-be-da. Lantas bagaimana bisa dari secangkir kopi tercipta seorang manusia? “Kasihan perempuan itu. sudah buta, ditambah gila,” batin pemilik kedai. *** Satu kali. Perempuan buta itu meneguk kopinya. Baginya itu lebih dari cukup. Ia tidak ingin untuk yang kedua kalinya hanya dari secangkir kopi tercipta seorang manusia yang bersarang selama 9 bulan dalam perutnya. Ia tidak pernah menduganya bahwa hanya dengan secangkir kopi, beberapa hari kemudian di pagi hari setelah ia bangun tidur badannya lemas, kepalanya serasa akan pecah, mulutnya terasa begitu mual seolah ada yang hendak keluar tapi tak kunjung keluar. Ia sangat hafal, gejala-gejala seperti itu hanya akan dirasakan oleh seorang perempuan yang tengah hamil. “Pasti lelaki itu yang telah membuatku hamil,” gumamnya dalam hati. Lelaki? lelaki yang mana? Semenjak buta ia tidak pernah lagi berdekatan dengan seorang lelaki apalagi sampai bersetubuh hingga membuatnya hamil. Ya, kecuali pemilik kedai yang setiap hari membukakan kedai dan mengantarkan kopi pesanannya. Tapi itu hanya sebatas pelanggan dan penjual. Di sana jarang ada percakapan. Perempuan buta itu hanya tersenyum ketika kopi pesanannya telah ada di hadapannya. Ia bisa mencium aroma kopi itu. Lagi pula setelah pemilik kedai menyodorkan kopi ia akan pergi lagi ke tempat ia membuat kopi. Selalu seperti itu. *** Perempuan buta itu tak pernah
PIGURA
Nagapasa ONO SARWONO
sarwono@mediaindonesia.com
K
ONSISTENSI TNI-AL memberikan nama-nama kapal selam tempur mereka dengan nama senjata dalam cerita wayang terasa unik, menarik, dan pantas diapresiasi. Tentu, selain bernuansa heroik, pemilihan nama itu punya filosofi sebagai senjata tempur nggegirisi (dahsyat). Satu dari tiga buah kapal selam yang dipesan dari Korsel yang telah diserahterimakan baru-baru ini diberi nama KRI Nagapasa. Dua kapal selam TNIAL sebelumnya juga diberi nama senjata dalam dunia wayang, yakni Nanggala (pusaka Baladewa) dan Cakra (Kresna). Nagapasa ialah nama panah milik Indrajit alias Megananda, putra mahkota Negara Alengka. Bila panah itu dilepas, muncullah ular mahewu-hewu (tidak terbilang). Binatang berbisa itu lalu dengan ganas menyerang musuh. Siapa pun titah yang tergigit langsung lumpuh lalu koma dan kemudian secara perlahan akan mati mengenaskan.
Barisan kocar-kacir Kisah yang menceritakan keampuhan Nagapasa tersua dalam lakon Brubuh Alengka. Ini cerita babak akhir ketika Alengka diserbu bala tentara kera anak buah Sugriwa yang mendukung Rama Wijaya dalam misi merebut kembali
istrinya, Dewi Sinta, dari penguasaan Dasamuka. Pada saat itu, pertahanan Alengka semakin merapuh. Demi menuruti nafsu memperistri Sinta, Dasamuka habis-habisan membendung gempuran lawan. Bukan hanya harta benda yang ludes, sebagian besar prajurit pilihan, senapati, dan orang-orang kepercayaan Alengka telah menjadi korban. Mereka, antara lain, patih Prahasta, Sarpakenaka, dan Kumbakarna. Sebelumnya, dua putra Kumbakarna, yakni Kumba-Kumba dan Aswani Kumba, juga telah mendahuluinya ke alam baka. Putra Dasamuka, yaitu Trisirah, Trimuka, dan Trimurda, juga telah mati. Satu-satu anaknya yang masih hidup ialah Indrajit. Oleh karena itu, tidak ada pilihan lain bagi Dasamuka untuk mempertaruhkan putra sulungnya terjun ke palagan melenyapkan klilip (musuh). Dasamuka memastikan putranya mampu memungkasi peperangan dengan kemenangan. Keyakinan raja Alengka didasarkan pada kesaktian Indrajit yang memiliki pusaka sangat ampuh yang bernama Nagapasa. Konon, pusaka ini pemberian dewa saat Indrajit membantu bapaknya menaklukkan Kahyangan. Ketika itu Dasamuka dan bala tentaranya bersedia meninggalkan Kahyangan dan kembali ke Alengka setelah dewa memberikan semua yang diminta. Menurut sanggit pedalangan, setelah dilantik sebagai senapati, Indrajit bergegas
menaburkan gula pada kopinya. Bukan karena ia tak melihat gula di mejanya. Ia lebih tertarik pada sesuatu yang terasa pahit. Salah satunya kopi. Dalam setiap tegukannya ia tidak hanya merasakan pahit dari biji kopi, tapi juga kenangan pahit bersama seorang lelaki. Lelaki yang selalu menunggunya di gerbang sekolah. Seorang lelaki yang tak pernah alpa mengajaknya ke kedai kopi. Ya, begitulah adanya. Ia masih mengingat ketika lelaki itu menebarkan senyum setiap kali melintas di depan kelasnya sebelum ia buta. Dengan hati berdebar-debar perempuan buta itu akan membalas
senyumnya dengan manis. Walau bagi orang yang memandangnya itu adalah senyum yang sengaja dimanis-maniskan. Ya, bersamaan dengan ditelannya seteguk kopi perempuan buta jadi ingat percakapan-percakapan itu. Percakapan dengannya di antara kepulan asap kopi dari secangkir kopi yang baru saja disajikan di atas meja kedai kopi. “Nikahilah aku setelah lulus SMA nanti,” pinta perempuan buta. “Ya,” kata lelaki itu. Perempuan buta tersenyum, meneguk kopinya. “Bagaimana jika kau mati sebelum menikahiku?” “Apakah kau menyukai kopi?” Perempuan buta mengangguk. “Jika seperti itu, tenang saja. Aku akan selalu ada dalam secangkir kopi.” “Apa yang akan kau lakukan di dalam secangkir kopi?” “Apakah kau meminum kopi?” Untuk kedua kalinya perempuan buta
maju perang dengan gagah berani. Ia menggasak musuh ke sana ke mari sehingga banyak bala wanara yang kalang kabut dan berkalang tanah. Sisanya mundur ketakutan. Tanpa membuang waktu, Indrajit segera menyapu musuh, termasuk sasaran utama Rama dan adiknya, Leksmana Widagda. Panglima perang dari Kesatrian Bikukungpura itu melepaskan panah Nagapasa. Bagai kilat, panah melesat di langit yang mengeluarkan suara desing yang memiriskan. Pasukan wanara geger dibuatnya. Begitu panah menghunjam tanah di kawasan musuh, terdengar suara menggelegar dan dalam sekejap muncullah ular menjijikkan yang sangat banyak. Ularular itu kemudian mengamuk menggigit semua yang berada di sekitarnya. Pasukan wanara kocar-kacir, lari tunggang langgang, sedangkan yang tergigit mati pelanpelan.
Kembali ke asal Ular-ular itu terus beringas menyerang. Rama dan Leksmana pun akhirnya terkepung sehingga keduanya tidak luput dari gigitan ular yang menyerang dari segala penjuru. Karena upasnya sangat ampuh, kedua pangeran dari Negara Ayodya tersebut demam dan akhirnya lunglai. Gunawan Wibisana, adik Dasamuka,
mengangguk. ”Setelah kau meminum kopi maka kopi yang kau telan akan masuk ke dalam lambung. Sementara jiwaku akan menyatu dengan jiwamu dan aku akan abadi dalam ingatan.” Perempuan buta tersipu malu. Tersenyum. Meneguk kopinya lagi. Kemudian keduanya pulang diantar oleh lambung yang dipenuhi kopi. Sejak saat itu perempuan buta tak pernah menyisakan setetes kopi yang ia pesan setiap kali lelaki itu mengajaknya ke kedai kopi. Ia akan meneguknya berkali-kali sampai tak bersisa. Bahkan ia akan memesan lagi dan meneguknya berkali-kali sampai gelas benar-benar kosong. Sebagaimanapun sebuah takdir. Ia memang tidak bisa dipinta, tidak dengan wajah memelas, tidak juga dengan lelehan air mata, pun halnya dengan bersimpuh, bahkan dengan bersujud sekali pun. Perempuan buta tak pernah lagi ke kedai kopi dan meneguk kopi. Ia hanya mengurung diri di dalam kamar setelah tahu bahwa lelaki yang selalu mengajaknya ke kedai kopi mati satu hari sebelum pesta pernikahannya berlangsung. Lelaki itu menembakkan airsoft gun tepat di ubun-ubunnya setelah mendapat kabar dari dokter spesialis kanker bahwa penyakit yang dulu sempat sembuh sekarang kembali menjalar dalam tubuhnya. Karena itu ia dilarang keras untuk meminum kopi. Tak ada lagi kopi. Tak ada lagi harum biji kopi. Tak ada lagi kepulan asap yang membubung dari cangkir berisi kopi. Tak ada lagi suara memesan kopi. Tak ada lagi seseorang yang mengantarkan kopi. Lebih ironis tak ada lagi seorang perempuan yang akan menemaninya meneguk kopi. Ia bertanya-tanya pada diri sendiri. “Apakah sanggup jika harus seperti itu?” Maka untuk menjawab pertanyaannya ia lebih memilih menembakkan airsoft gun tepat di ubunubunnya. Ia akan sangat menyesal ketika tahu perempuan yang selalu diajaknya ke kedai kopi menjadi buta karena tak pernah berhenti menangis sejak peninggalan pria itu. Tenang saja aku akan selalu ada dalam secangkir kopi. Pada bulan ketujuh masa pengurungan diri akhirnya perempuan buta keluar kamar. Tak ada tempat yang ia tuju selain kedai kopi. Hanya untuk membuktikan apakah ucapan kekasihnya itu memang benar adanya. Ia meneguk berkali-kali kopi yang dipesannya. Tapi tidak sampai menambah. Tak ada apapun. Perempuan buta tak merasakan bahwa jiwa kekasihnya memang ada dalam secangkir kopi. Baru pada hari ketiga datang ke kedai kopi ia merasakannya. Ia merasakan ketika kopi yang ditelannya masuk ke dalam lambung. Bersamaan dengan itu ada sesuatu yang ganjil dirasakannya. Sesuatu yang aneh masuk ke dalam tubuhnya. Ya, itulah satu proses di mana jiwa orang mati menyatu dengan jiwa orang hidup. Perempuan buta menikmati proses itu. Proses tersebut masih berlangsung ketika ia dalam perjalanan pulang. Perempuan buta seolah tidak melangkah dengan kakinya. Ia memiliki sayap dan terbang menuju
rumahnya. Kemudian proses itu akan hilang ketika perempuan buta tersadar dari tidurnya. Sungguh proses penyatuan jiwa yang unik. Ya, memang unik. Sebab ditunjang oleh secangkir kopi. Justru keunikan itu tidak habis sampai di sana. Keunikan itu masih terus berlanjut sampai beberapa hari setelahnya. Tubuhnya lemas. Perempuan buta terus merasakan mual. Ingin muntah tapi tak bisa. Seolah ada yang hendak keluar namun tak kunjung keluar. Dan beberapa bulan kemudian barulah keunikan itu menjadi suatu kejanggalan lantaran perutnya semakin menggelembung. “Pasti lelaki itu yang telah membuatku hamil” gumamnya dalam hati.” “Tentu, siapa lagi? Pasti ia salah. Jiwanya tidak menyatu dengan jiwaku. Tapi menyatu dengan indung telur. Lalu membuahinya dengan secangkir kopi.” Pada usia kandungan menginjak 9 bulan makhluk hasil pembuahan dari secangkir kopi itu keluar. Keluar sebagai manusia murni. Bukan secangkir kopi apalagi bercangkir-cangkir kopi. Perempuan buta itu yakin bahwa anak itu tercipta dari secangkir kopi. Secangkir kopi yang di dalamnya bersemayam jiwa kekasihnya. Kendati demikian perempuan buta masih tetap ke kedai kopi dan meminum kopi walau tidak secangkir kopi. Ia hanya meneguk satu kali. Ia takut jika peristiwa serupa akan menghampirinya jika ia menghabiskan secangkir kopi, apalagi bercangkir-cangkir. Ia akan datang lebih awal dari pemilik kedai. Menunggu di depan pintu. Lalu setelah pemiliknya membukakan pintu ia akan duduk di bangku biasa. Bangku yang menghadap ke jendela. Dari jendela tersebut siapapun akan bisa menyaksikan jalanan yang lengang, kecuali perempuan buta. Perempuan buta tidak akan pernah melihat seorang lelaki yang selalu memperhatikannya di seberang jalan itu. Seorang lelaki yang setelah lelah berdiri memperhatikannya ia akan duduk di hadapan perempuan buta. Lalu membubuhkan serbuk soporific, obat bius ke dalam cangkir kopi yang diminum perempuan buta. Kemudian setelah perempuan buta mulai tak sadarkan diri lelaki itu akan membopongnya lantas membawanya pulang, tentunya ke rumah perempuan buta. Di rumah perempuan buta lelaki itu akan menyetubuhinya. Dari sanalah manusia yang dikandung perempuan buta berasal. Bukan dari secangkir kopi. Tapi betapa pun benar adanya, perempuan buta itu tiada akan pernah percaya bahwa ada seorang lelaki yang menyetubuhinya. Sebab ia tak sadar diri sewaktu disetubuhi. Lelaki yang menyetubuhinya adalah lelaki yang tak pernah alpa mengajaknya ke kedai kopi. Lelaki yang mati bunuh diri satu hari sebelum pesta pernikahannya. Lelaki yang membuat perempuan itu buta. Lelaki yang memalsukan kematiannya.
yang menggabdi kepada Rama, buru-buru berusaha menghentikan amukan Nagapasa. Ia melepaskan panah sakti ke langit dan dengan sekejap berubah menjadi ribuan burung serupa elang. Burung-burung itu mematoki ular-ular hingga habis. Sesaat kemudian, Gunawan meminta Anoman mengambil tanaman Sandilata di Gunung Maliawan sebagai obat penawar racun yang menggerayangi nadi Rama dan Leksmana. Pun untuk menyembuhkan bala wanara yang tergigit. Gunawan lalu bergegas menghampiri Indrajit yang merupakan keponakannya sendiri. Didatangi sang paman, Indrajit lalu menyembah. Suasana berubah menjadi hening. Ketegangan tiba-tiba menyeruak ketika Indrajit buka mulut dengan menuduh Gunawan sebagai pengkhianat. Dengan sabar Gunawan mengatakan bahwa keputusannya hijrah ke Rama karena Dasamuka yang tidak bisa diluruskan dari keangkaramurkaannya. Didikan keutamaan orangtuanya, Resi Wisrawa-Dewi Sukesi, dicampakkannya hanya semata-mata demi memuaskan nafsunya. Tidak ingin terjadi perdebatan, Gunawan lalu mengatakan bahwa saat inilah waktu untuk membeberkan rahasia yang selama ini ia pendam rapat. Ia katakan sejatinya Indrajit bukan anak Dasamuka. Indrajit ‘lahir’ dari gumpalan awan atas pemujaannya kepada dewa. Itulah yang melatarbelakangi namanya
sejak lahir, Megananda. Belum rampung Indrajit menata hati mendengar cerita membingungkannya tersebut, Gunawan menegaskan bahwa sikap membela Dasamuka merupakan kekeliruan besar. Kesatria yang sengaja ia ‘lahirkan’ itu semestinya tidak untuk mendukung keangkaramurkaan. Kesatria sejati kodratnya harus menegakkan kebenaran dan keadilan di jagat. Kata-kata Gunawan itu menyadarkan Indrajit. Ia kemudian meminta maaf atas ketersesatannya. Seraya merajuk, ia memohon kepada sang paman untuk mengembalikan dirinya ke asal muasal. Gunawan segera bersemedi, Indrajit takzim mengikutinya. Tidak lama, keajaiban terjadi. Mendadak putra lelakinya yang semula digadang-gadang Dasamuka itu hilang tanpa bekas.
Karawang, Juli 2016 Iswanto ialah mahasiswa di Universitas Pasundan Bandung. Kesehariannya diisi dengan kegiatan menulis.
Redaksi menerima kiriman naskah cerpen, ketik sebanyak 9.000 karakter, karya orisinal dan belum pernah diterbitkan di media massa lain. Kirim e-mail ke cerpenmi@mediaindonesia.com @Cerpen_MI
Senjata andalan Itulah sekelumit kisah Indrajit, sang pemilik Nagapasa. Jika tidak ada peran Gunawan, bukanlah tidak mungkin ceritanya akan lain. Nyatanya, Rama dan Leksmana sempat menderita akibat keampuhan senjata tersebut. Gunawan memang menjadi salah satu kunci kemenangan Rama karena semua rahasia Alengka seisinya berada dalam genggamannya, termasuk cara mengatasi keganasan Nagapasa. Dalam konteks ini, Nagapasa yang digunakan sebagai nama kapal selam tentu dengan harapan dapat mempertebal mental dan semangat bertempur para awaknya. KRI Nagapasa juga dapat menjadi andalan TNI-AL dalam mengemban tugas mengamankan dan mempertahankan kedaulatan NKRI. Jalesveva jayamahe, di lautan kita jaya. (M-4)
KHAZANAH
MINGGU, 13 AGUSTUS 2017
11
PUISI
Caos Dahar dan Makna Sekeranjang Kembang
BERNANDO J. SUJIBTO Ziarah Sunan Ampel
Bila Aku
Ziarah, pada akhirnya adalah jalan pulang menuju diri di tengah rimbun dan riuh arah palung abadi di relung cinta jalan yang menggugurkan doa menjadi mutiara dalam kesunyian
Bila kusebut namamu lereng bukit dan lembah Anatolia bersahutan merapalkan doa-doa menggelar perjamuan untukmu yang terdiam dalam palung rinduku sebagai kekasih jauh yang lahir dari rahim berlumur cinta yang sama mereka menyambutmu, mengakrabi kisah-kisah baru bagi pertemuan menakar arti keberadaan pada sebidak harap. Engkau terus menyapa aku yang berjalan di ruas pesona; mereka setia menyambut kita!
Reguk dekap ziarahku dalam diam mengajarkan tunduk ruang menghayati rukuk menuju sujud
Ada hubungan batin antara yang terlihat dengan alam yang tak terlihat.
[Surabaya, 2017]
Pulang Aku telah tiba di kampung halaman ingin kutanam gurbet di samping rumah bersama ari-ari yang dikubur seorang ayah “Dia sudah pulang,” ujar mereka sumarah Orang-orang berbisik. Suara-suara berisik mata mereka menabur pandang kosong. Awas mengintip tanpa kedip sebelum lepas melengos wajah-wajah pias menyimpan beban-beban usik Apakah aku sudah pulang? Jalan-jalan menuju rumahku begitu asing aku seperti berkelana ke tempat-tempat jauh menemui nama-nama yang tak lagi kukenal sawah-sawah, pohon-pohon, wajah-wajah Aku coba memanggil satu per satu kenangan jalan masa kanak yang menyuruk ke sungai tapi ia semakin jauh mengalir luruh ke entah menampung ingatanku yang retak dan patah Aku pulang menuju keterasingan, ibu di tanah kelahiranku sendiri
EBET
FURQON ULYA HIMAWAN
buah-buahan,” kata dia.
C
Ritual sakral
furqon@mediaindonesia.com
AOS dahar dalam tradisi Jawa sudah berlangsng sejak lama. Di Keraton Jawa, seperti Keraton Ngayogyakarta, tradisi ini pun masih lestari secara turun-temurun. Dalam bahasa Indonesia, caos artinya menyiapkan, sedangkan dahar adalah makan. Jadi secara harfiah caos dahar adalah menyiapkan makan. Di keluaga Keraton Ngayogyakarta, hampir saban malam Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon, tradisi ini dilaksanakan, terutama bagi keluarga yang masih memegang teguh tradisi Jawa. Caos dahar ialah sebentuk cara untuk melatih pribadi menghormati leluhur dan bersukur kepada Yang Mahakuasa. Menghormati leluhur yang sudah bersusah payah berjuang dan prihatin, dan beryukur kepada Yang Mahakuasa karena telah memberikan kenikmatan, itulah mengapa caos dahar dilakukan. Seperti yang dilakukan Buyut tertua dari HB VIII, Raden Mas Hertriasning. “Caos dahar merupakan hubungan timbal balik Sangkan Paraning Dumadi atau Yang Mencipta dengan kita sebagai manusia,” ujarnya. Sebagai keturunan keraton Jawa, dia memiliki kewajiban moral untuk terus melestarikan tradisi caos dahar, terutama pada malam Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon. Dua hari ini memiliki makna yang berbeda. Selasa Kliwon bermakna melakukan sesuatu yang sifatnya cinta kasih sesama makhluk, sedangkan pada Jumat Kliwon adalah puncaknya. Raden Mas Hertriasning mengistilahkan caos dahar di malam Jumat Kliwon bagaikan bulatan utuh, seperti bulan purnama. “Kalau Jumat Kliwon itu seperti kalau mau wisuda, berbeda dengan Jumat biasa,” ceritanya sambil mengisyaratkan kedua tangan mengepal seperti bulatan utuh. Ketika melaksanakan caos dahar, secara batiniah Raden Mas Hertriasning merasakan ketenangan. “Bagi orang Jawa sendiri itu merupakan proses penyempurnaan jati diri pribadi kepada Yang Mahakuasa dan hubungan dengan sesama,” ujarnya tentang apa yang Raden Mas Hertriasning rasakan. “Itu yang saya rasakan.” Saat Media Indonesia berkunjung ke rumahnya pada malam Jumat Kliwon, dia beserta istrinya tengah menyiapkan sejumlah ubo rampe atau perlengkapan untuk ritual caos dahar. Ada kembang kantil, kembang mawar merah dan putih, pisang raja, dan beberapa gelas yang terisi kopi, layaknya orang yang sedang menyiapkan makanan. Daharan atau beberapa makanan itu adalah simbol; interaksi batiniah manusia dengan alam, antara yang terlihat dan tak terlihat. “Jadi caos dahar bukan secara analogi seperti layaknya manusia makan atau minum, melainkan maknamakna simbolis yang diwakili beberapa bentuk seperti kembang, minuman, dan
Memakai pakaian khas keraton, baju peranakan, Raden Mas Hertriasning membawa masuk sejumlah ubo rampe yang telah disiapkan ke dalam ruangan berukuran sekitar 4,5x3,5 meter. Ruangan itu tepat berada di ruang tengah rumah joglo, namanya senthong tengah. Bagi orang Jawa yang memiliki rumah joglo adat Jawa, sentong tengah adalah ruangan khusus untuk olah batin. Ruangannya tepat berada di tengah rumah. Biasanya ruangan ini dipakai untuk menyimpan pusaka, berdoa, atau melakukan ritual-ritual khusus lainnya, seperti melakukan ritual caos dahar. Setelah semua ubo rambe dimasukkan, Raden Mas Hertriasning duduk bersila, mengambil beberapa pusaka, lilitan kembang melati yang sudah mengering digantinya denan yang baru, lalu dimasukkan kembali ke sebuah kotak. Malam itu ruangannya tak berlampu, hanya cahaya api dari kemenyan yang dibakarnya menjadi penerang. Bau menyan mulai terasa, lalu pintu ditutup. Dia di dalam melakukan ritual caos dahar melakukan interaksi batin dengan leluhur dan bersyukur pada Yang Mahakuasa. Menyendiri dalam ritual caos dahar adalah sebuah simbol sakralitas, rahasia yang sangat pribadi. Guru Besar Antropologi Fakultas Ilmu Budaya UGM, PM Laksono, menyebutnya sebagai hubungan pribadi dengan alam lain adalah sesuatu yang disengker, atau sangat pribadi. Dalam semua kebudayaan, bagi PM Laksono, hubungan batin seperti caos dahar ialah sesuatu yang pribadi karena akan memengaruhi kualitas ritual dan tidak semua harus dikatakan atau diperlihatkan. “Itu tidak hanya hak, tapi menjaga kerahasiaan itu sebuah kekuatan dan bisa sangat efektif,” kata dia. Cukup lama Raden Mas Hertriasning di dalam senthong tengah. Kurang lebih 45 menit dia melakukan ritual dan berinteraksi dengan alam lain. Pintu jati terbuka, dia keluar dari dalam senthong tengah. Sisa-sisa nyala api dari kemenyan yang dibakarnya masih terlihat. Asapnya mengepul tipis, suara pletikan kemenyan terdengar di heningnya malam Jumat Kliwon.
Kembang dalam ritual Dalam ritual caos dahar, ada ubo rampe yang dipakai. Namun ada syarat yang tidak boleh ditingglkan, yakni kembang mawar merah dan putih. Secara keseluruhan memiliki makna tersendiri. Pisang raja berjumlah empat sisir dalam ritual caos dahar memiliki simbol sang raja yang tak lain adalah Tuhan Yang Mahakuasa. Dua sisir pisang ketika disatukan bentuknya mirip tanganh orang berdoa, itu simbol untuk berdoa kepada raja Yang Maha Raja, Tuhan Yang Mahakuasa. Ubo rambe juga ada bermacam-macam
kembang, seperti kembang kantil yang menyimbolkan manusia harus siap lahir batin secara spritual manghadap Yang Mahakuasa. Kembang melati sebagai simbol segala sesuatu yang diucapkan haruslah berlandaskan hati nurani, lahri batin. “Jadi semua yang kita ucapkan harus sesuai dengan norma, tidak munafik, dan itu semua harus dilakukan dengan ikhlas lahir batin,” ujar Raden Mas Hertriasning. Kembang kenanga adalah simbol untuk selalu mengingat pada leluhur atau orangtua yang telah melahirkan, mengasuh. Kembang kenanga, menurut Raden Mas Hertriasning, juga bisa bermakna pusaka, tradisi, budaya atau filsosofi ajaran Jawa. Mawar merah adalah simbol dumadine jalma atau berarti ibu. Mawar putih adalah mawar putih, adalah simbol dari roh atau bapak. Kedua kembang ini harus ada, karena inilah perlambang jiwa dan nusantara: bapak adalah jiwa dan ibu sebagai Nusantara. “Tapi dari semua ubo rampe yang paling pokok ada kantil, kenanga, mawar merah, mawar putih, melati, dan telon. Itu simbol biar kita menjadi orang yang sukses supaya kita bisa seimbang dalam hidup. Punya sifat roso, rumongso, dan ngrumangsani,” jelas Raden Mas Hertriasning. Dengan media kembang-kembang itulah olah batin dan komunikasi dengan alam lain terjadi. PM Laksono menuturkan kembang memiliki kekuatan mediasi luar biasa yang bisa menghubungkan orang di sekitarnya karena sebaran bau, pancaran warna, dan citra yang keluar darinya sehingga dalam tradisi Jawa seperti di Yogyakarta kembang sering dipakai sebagai media komunikasi atau berhubungan dengan kehidupa lain. Selain mengeluarkan aroma wangi, menurut Laksono, kembang juga mampu mengundang sesuatu karena kekuatan yang luar biasa dan bisa menjangkau wilayah yang tidak kelihatan. “Bebauan itu tidak kelihatan tapi terasa sehingga kalau ingin berkomunikasi dengan dunia yang tidak kelihatan maka bebabuan menjadi strategis, bisa terjangkau,” kata dia. Seperti Raden Mas Hertriasning, setiap malam Selasa Kliwon dan malam Jumat Kliwon, selalu menggelar ritual caos dahar. Sebagai keturunan Keraton Yogyakarta dari HB VIII, Hertriasning mengaku perlu melestarikan trasisi leluhurnya untuk berinteraksi batin dan mengolah jati diri pribadi kepada Yang Mahakuasa dan hubungannya dengan sesama. Caos dahar adalah ritual tradisi jawa terutama di lingkungan keraton ngayogyakarta, keturunan keraton akan terus melestarikannya. Menjaga keseimbangan anara yang terlihat dan tidak terlihat. “Tradisi ini mengajari perlunya menjaga keseimbangan kehidupan antara yang terlihat dan tidak terlihat,” ujar Raden Mas Hertriasning. (M-2)
Bila kubilang garam wajah-wajah tampak muram menunggu kabar pahit dari laut yang dekat. Ombak beriak sama dalam ingatan mereka seperti riak abad yang setia menyimpan kisah perang sipil di Charleston mereka tak henti menceritakan luka dari lahan-lahan gandum dan jagung ditanam akhir musim dingin. Wajah-wajah asing yang diam dibiarkan merajam dan orang-orang kota dihantam badai kelam Bila kubisikkan sungai kesiap danau Burley Griffin tiba-tiba tercekat dan menunggu seperti ada yang hendak datang dari sejarah masa lalu mereka suara-suara menyerbu dari rumah dan halaman Rumbalara mereka lalu mengirimkannya ke sebuah monumen rumah kaca menjadi museum bagi orang-orang kota yang alpa mengenang luka tanpa bau amis menyaksikan air mata tanpa jerit tangis Bila kutiupkam ombak sepanjang jalanku bergelegar dan engkau datang menuntunku menuju pantai abadi di hati seorang ibu di tanahmu sendiri
Dan gurbet lalu menyala-nyala di tubuhku merayakan kerinduan tempat-tempat jauh seketika ia ingin menghapus namamu terciptalah aku kembali menjadi asing cara terbaik untuk mengenalmu hingga rindu menulis namamu tak akan pernah padam!
Bila kubisikkan rindu seluruh jagat raya menyambutmu mendendangkan lagu dan mantra saripati semesta dan kita menjadi abadi, sepasang pengantin kelana
[Tanggulun, 2017]
[Australia-Turki, 2011/2015]
Catatan: Gurbet (Turki): Kerinduan pada rumah (homesick)
Selamat Datang Tubuh yang Pergi Tubuhmu rambi diketuk jalanan dan puji-puji berdendang tandang untuk Rambipuji memeram rongsokan rel kereta dan jerit peluit darah basuh luka peluh perah pelabuhan nyeri perkabungan jerit perkebunan bangkai-bangkai Blambangan ataukah Sriwijaya itukah tubuh kami? Nafas kami ditutus pasukan bareta moncong peluru dan serbuk mesiu sepatu lars menghentak dari barat gaun-gaun putih dari tanah hijau membelaimu, juga menamai kami tubuh-tubuh yang pergi tanpa ruh akhirnya engkau pun pulang kepada palung raung gunung rumah-rumah yang retak tanah-tanah yang remuk selamat datang tubuh yang pergi Masa remajamu terantuk di sini tersimpan pada dengung terminal mendaras makna-makna sebiji kota kelak membelai tubuhmu di kota-kota jauh ke ujung benua Bilakah perlu engkau mencatat jalan-jalan di seberang berlumur pesona museum dan istana di balik pulau yang sepi mungkin di tubuhmu menitipkan angin pulang sebagai lambaian di sebuah senja Kami tak sempat membingkai arus jalan sejarah tanah, matahari dan nenek moyang hancur lebur di tubuh kami. Apa yang kau lihat dari jauh? Tubuh kami ditampung ke persimpangan dititipkanlah sobekan tanah kepada mereka yang pergi kepadamu jua, menyimpan biji kopi di perantauan pohon-pohon tebu bersepah di perkebunan! Kembalilah wahai tubuh yang pergi ceritakan tentang tanahmu diperah sirah! Selamat datang tubuh yang pergi [Rambipuji, Mei 2017]
Saat Tiba Saat tiba aku pergi di belakangku suara-suara riuh kapal-kapal pecah, perkebunan terbakar memanggilku kembali menemui buruh-buruh pelabuhan menyapa pekerja garam mengeram di dadaku memeluk petani tembakau payau menyesap jantungku jalan-jalan ini begitu kelu Saat tiba aku pergi ibu menasbihkan izin dengan doa dan air mata juga seekor jaghir dari ayah dan suara-suara itu terus bergemuruh Di Kamal, malam-malam begitu banal selat menyapaku dengan nafas tersengal “Selamat jalan, pejalan. Jangan pernah pulang sebelum engkau lupa,” suaramu seperti berteriak tapi hanya di dadaku adalah seribu bisik Saat tiba aku pergi mencari diriku yang mengambang fatamorgana di langit sebuah tambak di hutan-hutan jati, di tengah kecipak ombak atau di ujung seberang yang konon semerbak saat tiba aku pergi saat tiba aku kembali menemukanmu dalam perjalanan mendekapmu dalam kobaran kerinduan [Madura, 2006-2011] Catatan: Jaghir (Madura): anak sapi beranjak dewasa? Bernando J. Sujibto, penulis kelahiran Sumenep. Menimba ilmu dan belajar menulis karya sastra sejak di Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk. Puisi-puisinya terkumpul dalam buku Rumbalara Perjalanan (Diva Press, 2017). Diundang pada Musyawarah Nasional Sastrawan Indonesia (Munsi) II di Jakarta, 2017.
SELEBRITAS
MINGGU, 13 AGUSTUS 2017
CUSTOMER SERVICE:
(021) 5821303
PEMASANGAN IKLAN:
(021) 5812113 / 5801480
HALAMAN 12
BUDI KARYA SUMADI
Takjub dengan Gunung Kidul MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi, 60, mengaku takjub dengan wajah Kabupaten Gunung Kidul saat ini. Wilayah yang terbilang gersang itu berhasil mengubah stigma kemiskinan dengan pembangunan yang memanfaatkan potensi setempat, yakni sektor pariwisata. Selama menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada, Budi mengisahkan pernah menghabiskan waktu untuk penelitian di wilayah itu. “Dulu sulit sekali mencari warung makan. Sekarang cari makan di sini gampang sekali. Saya salut dengan masyarakat yang terpacu mengubah stigma. Mungkin sebentar lagi Gunung Kidul kayak Jakarta,” canda Budi dalam sesi dialog capaian Pemerintahan Jokowi-JK di Gunung Kidul, kemarin. MI/ ARYA MANGGALA “Pembangunan yang pesat di Gunung Kidul juga menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap pembangunan di daerah termasuk wilayah terpencil atau terluar sehingga tidak lagi terpusat di kota-kota besar,” pungkasnya.(Tes/H-1)
ALECIA BETH MOORE
Berhenti Merokok KARIER Alecia Beth Moore alias Pink mungkin tidak akan mencapai posisi saat ini jika dia tidak mengubah kebiasaan buruknya. Pink, 37, sempat hampir kehilangan suaranya karena kebiasaan merokok. Seorang teman menasihatinya untuk berhenti merokok demi kariernya. “Aku hampir kehilangan suaraku karena kebiasaan merokok. Temanku yang sangat aku sayangi, Billy Man, ketika duduk bareng menulis lagu bersamaku bilang, ‘kamu harus membuat pilihan’,” kata Pink seperti dikutip Contactmusic.com. Saat masih merokok, Pink mengenang betapa kacau suaranya. Setelah berhenti merokok, Pink merasakan suaranya mengalami perubahan cukup drastis menjadi AP lebih baik. Pink baru saja merilis single terbaru berjudul What about Us yang menjadi bagian album terbarunya Beautiful Trauma. Album ini akan dirilis pada Oktober 2017. (Pro/H-1)
IGOR SAYKOJI
Bukan sekadar Gue Indonesia MI/ SUMARYANTO
LUKMAN SARDI
Kemerdekaan di era demokrasi saat ini bukan diartikan bahwa kita dapat melakuka hal sebebas-bebasnya tanpa disertai dengan tanggung jawab. INDRIYANI ASTUTI
indriyani@mediaindonesia.com
R
ASA cinta Tanah Air dapat diwujudkan dengan berbagai cara. Nasionalisme harus diwujudkan dalam perbuatan, bukan sekadar pernyataan. Penyanyi beraliran hip hop Ignatius Rosoinaya Penyami (disingkat Igor) atau lebih terkenal dengan nama Saykoji, 34, menuturkan nasionalisme sebaiknya dimaknai bukan hanya dalam arti sempit. “Segala sesuatu tidak mendadak mengindonesiakan diri. Bertahun-tahun kita rayakan hari kemerdekaan, upacara di sekolah. Menurut saya nasionalisme bagaimana kita menampilkan diri kita dan dilihat bangsa lain,” ujar Igor ketika ditemui di sela-sela sebuah acara konferensi pers di Jakarta, Kamis (10/8). Menurut pria kelahiran Balikpapan, Kalimantan Timur, 8 Juni 1983 itu, nasionalisme bukan sekadar menyatakan diri sebagai orang Indonesia dan mengaku nasionalis, melainkan harus tecermin dalam kehidupan sehari-hari. “Yang terpenting bagaimana attitude kita. Bagaimana kita dilihat dari sudut pandang bangsa lain. Misalnya, kita salah satu negara
pengguna internet terbesar di dunia, apa perspektif bangsa lain soal Indonesia di dunia sosial media?” imbuhnya. Igor menyampaikan masyarakat Indonesia harus sudah belajar bagaimana menggunakan internet secara baik sehingga tidak terpapar oleh konten negatif yang merusak kehidupan berbangsa. Sebabnya, cara terbaik menangkal konten negatif di internet ialah menyaringnya lewat diri sendiri. “Netizen-nya sendiri. Sama seperti ada film yang pakai kata-kata kasar dan ada film yang kurang mendidik. Tergantung dari kita yang mencernanya. Begitu orang khawatir sosial media berpengaruh negatif, kalau anak-anak kecil misalnya yang terpapar konten negatif. Orangtuanya ke mana? Mereka harusnya memberikan pemahaman,” papar Igor. Berkaitan dengan peringatan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus mendatang, pria pelantun lagu berjudul So What Gitu Loh itu mengatakan kemerdekaan di era demokrasi saat ini bukan diartikan bahwa kita dapat melakukan hal sebebas-bebasnya tanpa disertai dengan tanggung jawab. “Kemerdekaan itu bukan semau gue. Bukan tanpa batas. Lantas kita melakukan hal yang
salah. Kemerdekaan itu untuk kebebasan kita untuk memilih melakukan hal yang tepat. Kebebasan harus bertanggung jawab dan tidak bertabrakan dengan kebebasan orang lain,” ujarnya.
Tidak pada narkoba Dunia hiburan dianggap rentan terkena pengaruh narkotika. Igor tidak menampik, narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) ialah sesuatu yang umum di dunia hip hop, tetapi itu terjadi di luar negeri. Menurutnya, bangsa Indonesia tidak seperti itu. “Tapi kalau di Indonesia, enggak kayak gitu. Saya tidak tahu keputusan orang untuk pakai narkotika apa. Menurut saya komunitas hip hop atau enggak, kita orang Indonesia enggak di situ. Lebih baik dikenal lewat karya,” tegasnya. Walaupun kerap absen dari layar kaca, Igor tetap aktif bermusik. Suami Tessy Penyami itu menyampaikan biasanya menggarap proyek musik bersama dengan teman-temannya. “Sehari-hari menggarap musik, kadang untuk soundtrack film atau untuk video orang lain,” ujarnya ketika ditanya kesibukannya belakangan ini. (H-1)
Pengalaman Pertama Bersama PRT BAGI Lukman Sardi, aktor senior yang terkenal sebagai pemeran watak dalam film-filmnya, tampil di hadapan ratusan pekerja rumah tangga (PRT) ialah hal yang sangat mengesankan. “Terus terang saya bangga sekali karena ini kesempatan pertama seumur hidup saya mengisi acara bersama teman-teman pekerja rumah tangga. Saya bangga sangat senang,” kata Lukman saat menghadiri peluncuran buku Kami tidak akan Diam-31 Kisah Pekerja Rumah Tangga di Balik Tembok Ruang Domestik di Wisma Antara, Kamis (10/8). Saat itu pria kelahiran Jakarta, 14 Juli 1971 ini membacakan salah satu kisah yang ditulis PRT asal Yogyakarta bernama Kholisah berjudul Berikan Gajiku tanpa Harus Meminta. Bagi Lukman, mengetahui kisah-kisah PRT di Tanah Air membuat dia belajar banyak untuk juga memperlakukan PRT secara layak. “Bahwa saya rupa-rupanya harus banyak lagi belajar supaya memperlakukan mereka dengan layak sebagai seorang pekerja, bukan pembantu ataupun asisten,” tutup Lukman. (Ths/H-1) MI/ARY FATAHILLAH
ONLINE
Gerak Cepat Tangani Serangan Hama Wereng TIM pengendalian hama Kementan berkoordinasi dengan pemerintah daerah menangani wereng. Meskipun bukan ancaman besar, serangan hama yang kerap merusak tanaman padi itu harus ditangani dengan cepat. (Ekonomi)
Empat Biro bakal Susul First Travel HASIL kajian sementara Kemenag, empat travel bermasalah itu diduga juga melakukan praktik penelantaran calon jemaah. Mereka punya calon jemaah berkisar 1.500 hingga 3.000 orang. (Humaniora)
Personel TNI Terlibat Perkelahian PERKELAHIAN terjadi karena salah seorang anggota TNI menegur istri anggota TNI lainnya. Kejadian ini sempat direkam dan diunggah warga ke Youtube. (Polkam dan HAM)
Cegah Narkoba lewat Rekan Sebaya
Anggur Merah dan Teh Baik Kurangi Gejala Flu
UPAYA pencegahan terhadap pemakaian narkoba dilakukan dengan banyak cara dan pendekatan. Salah satunya melalui pendekatan rekan-rekan sebaya. Hal tersebut juga yang mendorong Bank Rakyat Indonesia (BRI) bekerja sama dengan Badan Nasional Narkotika (BNN) mengumpulkan para guru dan pengurus OSIS SMA di Jabodetabek untuk diberikan pembekalan terkait ‘Sadar Bahaya Narkoba’ di BRI Corporate University, Jakarta, kemarin. Ditegaskan Direktur Utama BRI, Randi Anto, kegiatan pembekalan ini dilakukan karena bahaya narkoba terutama untuk anak-anak muda Indonesia sudah pada taraf memprihatinkan. ‘’Makanya kita lawan bersama, salah satunya melalui pembekalan ini yang serentak BRI lakukan juga di 17 provinsi di seluruh Tanah Air,’’ kata Randi.
SEBUAH penelitian menyebutkan bahwa secangkir minuman anggur atau teh hangat dapat mengurangi gejala flu yang membuat tubuh tak nyaman. Sebuah studi yang dilakukan oleh Washington University School of Medicine menemukan bahwa komponen yang ditemukan pada anggur merah, teh hitam, dan bluberi dapat membantu melawan bakteri infeksi dan mencegah flu parah. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Science dan diuji coba pada tikus tersebut menjelaskan bahwa kandungan flavonoid dalam minuman
MI/M IRFAN
Ia berharap para pengurus OSIS dan para guru yang dikumpulkan ini akan menjadi duta-duta antinarkoba di sekolah mereka masing-masing. Direktur Advokasi Deputi bidang pencegahan BNN, Yuni Farida Oktoris, menambahkan situasi darurat narkoba yang dialami indonesia saat ini harus menjadi kesempatan bagi semua pihak untuk sama-sama memeranginya. (Ths/H-1)
itu bekerja sama dengan mikrobiom usus bernama clostridum oribisciden menciptakan sebuah metabolit untuk meningkatkan respons imun. Hasilnya, gejala flu yang di alami semakin berkurang dan kesehatan semakin membaik. “Flavonoid ialah bahan umum dalam pola makan kita, jadi implikasi penting dalam studi kami adalah flavonoid bisa bekerja dengan mikroba usus untuk melindungi kita dari flu dan infeksi viral lainnya. Meskipun dibutuhkan penelitian lanjut, hasil ini menggembirakan,” kata pemimpin studi Ashley Steed. (MTVN/H-1) THINKSTOCK
MINGGU, 13 AGUSTUS 2017
HALAMAN 13
HLM 14 Setangguh Gunung Es
HLM 19 Kecil-kecil Pintar Menulis
HLM 21 Bukan Ramen Bukan Udon
GAYA URBAN
Keseimbangan dari Bola tidak Seimbang Latihan di atas alat bosu yang tidak stabil dapat melatih otot perut yang berfungsi juga untuk keseimbangan tubuh. FARIO UNTUNG TANU
Otot perut
fario@mediaindonesia.com
S
EPINTAS alat itu mirip dengan bola karet yang kerap digunakan dalam latihan pilates. Namun, bentuknya hanya setengah bulatan dengan bagian dasar yang datar. Alat itu tidak hanya digunakan dengan posisi tubuh telungkup maupun telentang melainkan dengan sambil duduk, berdiri, maupun sebagai penyangga tangan. Bagian alat yang datar pun dapat digunakan dengan menghadap ke atas sehingga menciptakan ketidakseimbangan yang sangat menantang. Itulah alat yang disebut both side utilized (bosu). Salah satu kelas olahraga yang menggunakannya sebagai alat utama berlangsung di pusat kebugaran Celebrity Fitness FX Mall, Jakarta, Rabu (9/8). Suasana kelas berlangsung penuh semangat dengan iringan lagu Attention dari Charlie Puth. Hari itu peserta kelas berisi delapan orang yang kebanyakan merupakan perempuan muda.
TONTON VIDEONYA DI:
Instruktur Andrey Green segera membuka sesi pemanasan dengan gerakan jalan di tempat dan joging di atas bosu. Kedua gerakan itu juga dipadukan dengan gerakan berputar. Andrey menjelaskan gerakan pemanasan pada kelas bosu memang banyak terfokus pada gerakan pergelangan kaki. “Awalan memang kita pasti melakukan pemanasan agar kaki dapat beradaptasi dengan bosu. Apalagi kalau yang baru pertama kali ikut latihan seperti ini, tentu sangat dibutuhkan penyesuaian supaya tidak terjadi cedera,” tutur Andrey kepada Media Indonesia. Cedera pergelangan kaki memang berpotensi terjadi, terutama bagi pemula, karena bentuk bosu yang menciptakan ketidakseimbangan. Diciptakan atlet Olimpiade yang juga petarung mixed martial arts (MMA), David Weck, alat ini didesain untuk melatih keseimbangan. Sebab itu pula dipilih bentuk bola karet yang lentur sehingga cukup menguji kestabilan posisi tubuh.
Keunikan latihan dari alat ini tampaknya yang membuatnya cepat populer. Diciptakan pada 1999, kini bosu dikenal di berbagai negara. Dalam latihan di Celebrity Fitness itu pun, beragam latihan kardio maupun pembentukan otot dapat dilakukan dengan bosu. Contohnya adalah gerakan-gerakan squad dan push-up yang dipilih Andre saat mengawali latihan inti. “Gerakan squad itu sangat membantu sseseorang untuk menguatkan otot bagian ccore (perut). Karena dalam melakukan gerakan sehari-hari, otot core sangat memg bantu membentuk keseimbangan agar seseorang tidak mudah terjatuh atau terpeleset jika terjadi sesuatu,” ungkapnya. Penjelasan Andrey serupa dengan penelitian tim dari Eastern Illinois University, Amerika Serikat, terhadap bosu pada 2009. Penelitian menunjukkan penggunaan bosu meningkatkan aktivitas otot perut. Untuk gerakan keseimbangan, Andrey memfokuskan pada gerakan seperti pesawat terbang dengan menempatkan satu kaki sebagai tumpuan dengan tangan terbuka dan satu kaki lain diarahkan ke belakang. Dengan hanya satu kaki yang menahan seluruh tubuh di atas bosu, latihan keseimbangan ini sangatlah efektif. “Gerakan ini kita lakukan dua tahap dengan mengganti kaki kiri dan kanan sebagai tumpuan di atas bosu. Lalu tangan direntangkan dan kaki diarahkan lurus ke belakang dengan durasi setiap gerakan selama 8 detik,” jelas instruktur berusia 31 tahun itu. Selain itu, Andrey menerapkan berbagai variasi gerakan sit up, seperti setengah sit up dan full sit up yang dilengkapi dengan gerakan mengangkat kepala setinggi 45 derajat. Berbagai variasi gerakan lain pun terbuka untuk diciptakan sendiri. (M-3)
FOTO-FOTO: MI/ADAM DWI
OTOT PERUT: Latihan menggunakan bosu terbukti mampu menguatkan otot perut. Dengan begitu keseimbangan tubuh juga bisa lebih baik.
KOMUNITAS Nama tarian: Bosu Training Tempat: Club Celebrity Fitness FX Mall Waktu: Rabu, 17.00-17.50 Biaya: Member Celebrity Fitness Manfaat berlatih bosu:
- Melatih keseimbangan tubuh - Membentuk otot kaki - Melatih otot core secara maksimal - Melatih konsentrasi dan fokus diri - Membakar kalori secara maksimal (500 kalori) - Meningkatkan stamina
Membakar Lemak WISNU Adi adalah salah satu peserta yang tampak antusias mengikuti kelas bosu. Pria bertubuh tinggi besar itu mengakui hasil dari latihan selama beberapa waktu telah ia rasakan. “Latihan otot perut memang terasa maksimal,” kata pria yang mengaku senang dengan latihan-latihan pembentukan otot perut ini. Tidak hanya itu, tubuhnya terasa lebih enteng sebagai hasil pembakaran lemak yang dilakukan. “Ini bagi saya seperti melatih keseimbangan. Jadi dengan beberapa kali ikut latihan seperti ini, tubuh saya merasa lebih seimbang dan enteng selama melakukan aktivitas
sehari-hari,” jelas Wisnu. Tidak hanya Wisnu, peserta lain yang bernama Setiawati juga merasakan perubahan tubuh akibat latihan bosu. Karyawan swasta berusia 32 tahun ini menilai rutinitas seminggu sekali itu telah membantu membutuh otot tubuh dengan efektif. “Kebetuan otot bagian tubuh sebelah kiri saya ini tidak seimbang jika dibandingkan dengan yang bagian kanan. Jadi kerap kalau sedang mengangkat sesuatu, terasa mudah lelah,” jelas Setia, sapaan akrabnya. Setelah cukup lama mengikuti kelas bosu, ia merasa otot bagian kanan dan kiri telah sama-sama terbentuk. (Rio/M-3)
14
MINGGU, 13 AGUSTUS 2017
PESONA
Setangguh Gunung Es
Monica Ivena menampilkan ketangguhan perempuan lewat busanabusana bertabur payet dan berwarna keperakan yang mencerminkan gunung es.
BINTANG KRISANTI
bintang@mediaindonesia.com
K
ESAN seksi dari atasan crop itu berpadu dengan kesan elegan dari siluet cape pendek yang menutupi hingga setengah tangga. Ditambah struktur kaku dari cape tersebut serta padanan celana palazzo berpinggang tinggi, kesan tangguh pun terpancar dari set
busana itu. Di sisi lain, tampilan totalnya tetap cantik karena sematan payet dan mutiara. Kesan cantik yang tangguh dan dingin itulah yang mendominasi peragaan busana jenama Monica Ivena Couture. Bertajuk Eisberg, koleksi yang diperagakan di acara Grand Hyatt Wedding Fair 2017 di Jakarta, Minggu (6/8), ini memang berangkat dari dua sisi keindahan gunung es. Bagi Monica Ivena, sang desainer, gunung es memiliki sisi cantik dan lembut, tetapi di sisi lain menyimpan kekuatan kukuh dan dahsyat. “Aku pengin baju-bajunya memperlihatkan sisi strong g dari wanita,” ujar perempuan yang akrab disapa Ivena ini dalam konferensi pers sebelum peragaan. Untuk menghasilkan dua sisi karakter itu, Ivena menggunakan teknologi komputer guna mengolah bahan. Contohnya dalam perancangan motif bordir pada bahan-bahan jaring halus. Desainer yang lulus dari Raf-
fles Design Institute, Singapura, pada 2010 ini juga berupaya menjaga presisi dalam menempatkan berbagai embellishment. Meski ditampilkan dalam pameran pernikahan, koleksi Ivena memang tidak melulu gaun pengantin. Selain padanan atasan dan celana tadi, ada pula gaun koktail maupun gaun malam yang ekstravagan dan tetap seksi. Untuk gaun pengantin, Ivena menampilkan beragam siluet, mulai gaun rumbai (tassel bersiluet lurus (column), gaun princess, sampai ballgown.
Kolaborasi dengan ayah
nakan para selebritas, termasuk Luna Maya, Rossa, dan Chelsea Islan ini mengungkapkan juga telah bergabung ke agensi relasi publik, the Clique, yang berbasis di Hong Kong. Di agensi itu juga telah lama bergabung desainer aksesori ternama Tanah Air, Rinaldy A Yunardi. Karya-karya
Di bagian akhir, terdapat gaun dengan jubah yang ditempeli elemen-elemen aluminium.
Di akhir peragaan, Ivena menampilkan set gaun yang terdiri dari gaun malam menerawang dan jubah panjang yang seluruh permukaannya bersemat lempenganlempengan aluminium berbentuk runcing. E lemen aluminium ini merupakan karya sang ayah dan membutuhkan waktu pengerjaan selama sebulan. Jubah itupun mengingatkan pada jubah Princess Elsa dari film Frozen ataupun gaun Ratu Revanna di film the Huntsman. I v e n a y a n g karyakaryanya FOTO-FOTO: MI/PANCA SYURKANI telah dike-
Rinaldy pun telah dipakai selebritas dunia seperti Katy Perry dan Nicky Minaj. Dalam peragaan Ivena ini, aksesori indah dari Rinaldy juga turut mempercantik koleksi. Ivena menjelaskan bahwa perkenalannya dengan Fashion Director The Clique, Faye Liu, terjadi berkat Rinaldy. “Ngobrol, cocok terus gabung. Harapan saya bisa semakin maju,” pungkasnya. (*/M-1)
TRAVELISTA
15
MINGGU, 13 AGUSTUS 2017
Memikat
Pelancong Malaysia
Menjemput Turis dari Udara KERJA Sama antara Kementerian Pariwisata Indonesia dan maskapai penerbangan di Malaysia merupakan hal yang pertama terjadi. Ini dilakukan untuk mencapai target kedatangan turis wisatawan periode 2017-2019, apalagi 80% turis asing datang ke Indonesia melalui transportasi udara. Menteri Pariwisata Arief Yahya menyampaikan, pihaknya terus berupaya mencari peluang untuk mendatangkan turis asing ke Tanah Air. Tiga program prioritas utama pariwisata digital, homestay desa wisata, dan konektivitas udara. “Tahun ini target kita bisa menggaet 15 juta wisatawan mancanegara dan 265 juta wisatawan domestik. Bahkan targetnya pada 2019 meningkat hingga 20 juta wisatawan mancanegara dan 275 juta wisatawan domestik,” ujar Arief. Melalui kerja sama dengan maskapai penerbangan di Malaysia, jumlah kursi maskapai bisa membantu mencapai target kedatangan wisatawan pada 2017-2019. Kerja sama ini juga bertujuan mempromosikan keindahan Indonesia di semua destinasi unggulan. Indonesia memiliki banyak pemandangan alam yang indah dan kaya akan flora dan fauna sehingga program ini akan semakin memperkuat komitmen untuk mempromosikan ‘Wonderful Indonesia’ di Malaysia. “Diharapkan rute Air Asia ini memudahkan masyarakat khususnya orang Malaysia untuk merasakan Indonesia dari timur ke barat,” ujar dia.
Langsung ke destinasi unggulan
MI/ GANA BUANA
Indonesia berikhtiar terus memikat turis negeri jiran. Kini ada enam destinasi baru gencar dipromosikan, plus Jakarta yang terus berbenah. GANA BUANA
gana@mediaindonesia.com
S
ECARA demografi, Kuala Lumpur memang tidak bisa dibandingkan dengan Jakarta meski keduanya merupakan dua ibu kota negara. Dari segi luas daerah keduanya memiliki jumlah populasi penduduk yang beda. Namun, Indonesia hendaknya bisa berkaca pada Kuala Lumpur dari segi kemudahan layanan transportasi. Inilah yang paling membedakan antara ibu kota dua negara yang masih satu rumpun di Asia Tenggara. Di Kuala Lumpur, sistem integrasi transit antarmoda transportasi memudahkan wisatawan menjelajahi kota dalam waktu singkat. Pergantian antarmoda tak perlu membuat warga pergi jauh berjalan kaki. Warga maupun pelancong hanya perlu berpindah koridor yang khusus menyediakan transportasi yang bisa mengantarkan mereka ke tempat tujuan. Misalnya, warga yang datang dari bagian tenggara hendak menuju tempat wisata yang ada di bagian utara seperti Batu Caves atau ke kawasan bagian Selatan seperti Legoland Malaysia dan Sanrio Hello Kitty Town. Itu semua bisa diakses cepat dengan sistem integrasi transportasi. Bahkan kereta ekspres khusus menuju bandara pun ada sehingga wisatawan yang hendak pulang bisa sampai tempat waktu.
Keliling KL, murah dan cepat Harga yang ditawarkan pemerintah setempat untuk perjalanan terjauh pun amat terjangkau. Bahkan, pengelola siap didenda dengan mengem-
balikan biaya perjalanan warga sebagian apabila jadwal perjalanan terhambat. “Kalau kereta, monorel atau LRT datang terlambat biaya perjalanan kita sudah dipotong otomatis dari kartu Tap and Go (sejenis kartu multytrip/e-Money),” ujar Elvira Hanum kepada Media Indonesia, di stasiun KL Senter. Perempuan 28 tahun ini rupanya warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di salah satu perusahaan swasta di daerah Selangor. Elvira sudah satu tahun belakangan menetap untuk bekerja di negeri orang. Menurut dia, pada jam-jam sibuk antara pukul 09.00 hingga 20.00 waktu bagian Malaysia Kuala kondisi lalu lintas di Lumpur tak ubahnya dengan Jakarta. Namun, dengan adanya sistem transportasi publik terintegrasi tersebut, para kaum pekerja tidak terlalu stres. “Sebab sistem transportasinya sudah mudah dan cepat,” kata dia. Untuk satu kali perjalanan, paling murah penumpang hanya dibebani tarif RM1, sedangkan untuk mencapai stasiun pemberhentian terakhir terbanyak hanya dibebani tarif RM6. Bahkan, warga yang menggunakan kartu Tap and Go mendapatkan komplimen bisa dapat tarif lebih murah. “Kalau kereta, LRT atau monorel datangnya telat dari jadwal yang tertera penumpang dapat tarif diskon, dan langsung terpotong dari kartu Tap and Go,” jelas dia. Tahun ini, pemerintah baik pemerintah pusat dan provinsi Jakarta pun tengah mengebut berbagai pembangunan transportasi massa. Pembangunan infrastruktur untuk LRT dan monorel pun akan segera
diselesaikan. Besar harapan warga pembangunan ini dapat mengentaskan kemacetan.
Penampakan LRT di Stasiun Sentral Market, Kuala Lumpur, Malaysia.
Target 1,5 juta turis Dengan demikian, potensi wisatawan masuk ke Indonesia bisa lebih banyak. Apalagi, tahun ini Kementerian Pariwisata (Kemenpar) tengah menggenjot jumlah wisatawan mancanegara untuk melancong masuk ke Indonesia. Dari Malaysia Kemenpar tengah berkolaborasi dengan maskapai penerbangan ternama Air Asia untuk mempercepat pertumbuhan wisatawan dari Malaysia ke Indonesia. Kolaborasi ini menargetkan 1,5 wisatawan asing asal Malaysia bertandang ke Indonesia pada 2017. Staf Ahli Bidang Infrastruktur Pariwisata Kementerian Pariwisata, Judi Rifajantoro, menyampaikan dengan menggandeng nama besar dalam kolaborasi, mereka yakin mampu membawa wisatawan Malaysia lebih banyak hingga akhir tahun. Apalagi, selama sembilan tahun belakangan ini Air Asia mendapatkan penghargaan dari Skytax sebagai maskapai yang menawarkan harga terjangkau. “Merek besar ini mampu bekerja bersama dan lebih kuat karena saling membutuhkan,” kata dia dalam acara Ministry of Tourism Indonesia and Air Asia Berhad Marketing Collaboration Launch, Selasa (1/7) di Restoran Bumbu Desa, Selangor, Malaysia. Judi menjelaskan, dalam satu pekan ada sekitar 361 penerbangan dari Malaysia masuk ke Indonesia. Mereka melayani sedikitnya 15 kota tujuan di Indonesia. Paling banyak penerbangan digemari antara lain ke Jakarta dan Lombok.
Lima destinasi baru Namun, kata Judi, pihaknya mulai mengenalkan lima kota destinasi wisata terbaru mulai 2017. Lima kota destinasi wisata ini dianggap mampu menunjukkan identitas Indonesia pada wisatawan mancanegara. Se-
lain lima kota memiliki keindahan alam, kota-kota tersebut punya nilai budaya, sejarah, dan religi. “Kita mulai mendorong Solo, Semarang, Jogjakarta, Malang dan Palembang untuk berkembang jadi destinasi wisata baru,” ujar dia. CEO Air Asia Airlines, Aireen Omar, menyampaikan, sebagai maskapai penerbangan ASEAN, Air Asia berkomitmen mempromosikan wisatawan dari berbagai negara. Karena itu, kerja sama antara Air Asia dan Kemenpar Indonesia merupakan kebanggaan. Pihaknya bisa ikut mendompleng angka turis yang masuk ke dua negara serta ikut memperkenalkan keanekaragaman tempat wisata antara dua negara. “Keunggulan Air Asia ialah cakupan penerbangan kami yang luas. Terutama dalam pelayanan penerbangan antar dia negara,” ujar Aireen. Aireen menyampaikan kolaborasi antara dua pihak akan fokus pada kemajuan penjualan termasuk promosi dalam aneka ragam media. Mulai dari media digital, cetak, radio, promosi penerbangan serta penumpang penerbangan dalam pameran dan masih banyak lagi. Sampai saat ini Air Asia yang punya basis di Kuala Lumpur Malaysia telah melayani penerbangan ke Indonesia ke beberapa kota besar di Indonesia. Di antaranya ke Banda Aceh, Bandung, Bali, Jakarta, Lombok, Medan, Pekanbaru, Palembang, Padang, Pontianak, Semarang, Solo, Surabaya, Makassar, dan Yogyakarta. Air Asia hingga kini menawarkan harga penerbangan ke Indonesia mulai RM79 atau setara dengan Rp248.850. “Kami juta sudah menambah rute penerbangan baru seperti dari Kuching ke Pontianak untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat dari kedua-dua negara,” jelas dia. (M-1)
Air Asia saat ini menghubungkan Malaysia dengan 15 destinasi menarik di Indonesia dengan penerbangan tanpa henti ke Aceh, Pekanbaru, Padang, Medan, Palembang, Pontianak, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Bali, Ujung Pandang, dan Lombok. Saat ini, lanjut Arief, Kemenpar tengah menyoroti lima destinasi populer di Indonesia. Yang pertama Surabaya dan sekitarnya. Terletak di Provinsi Jawa Timur, Surabaya merupakan kota terpadat kedua di Indonesia setelah Jakarta. “Ini kota industri modern yang menawarkan banyak atraksi, perbelanjaan, museum, golf, santapan dan kehidupan malam. Sekitar 2,5 jam perjalanan dari Surabaya, kita bisa menemukan Malang, kota dengan iklim ringan dan tempat rekreasi ramah keluarga,” kata dia. Selanjutnya Solo di Jawa Tengah. Secara geografis Solo terletak di sepanjang sungai terpanjang di pulau Jawa, Bengawan Solo. Ada dua kerajaan terkenal di Kota Solo. Yaitu Kraton Solo dan Mangkunegaran. Produk yang paling populer di Solo ialah kain batik, rokok, jamu, dan aneka produk industri ringan. “Destinasi selanjutnya adalah Semarang, Yogyakarta dan Palembang,” kata dia.
Malaysia, peringkat kedua Sebagai mitra kerja sama, Air Asia berkomitmen meningkatkan penjualan ke Indonesia selama masa kolaborasi. Menurut data resmi yang dikeluarkan Biro Pusat Statistik Indonesia, kedatangan turis Malaysia secara konsisten berada di peringkat kedua untuk jumlah kedatangan turis asing di Indonesia jika dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. Data dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menunjukkan total lebih dari 502.804 wisatawan dari Malaysia mengunjungi Indonesia selama Januari-Mei 2017. Tahun ini, Kementerian Pariwisata telah menetapkan target kedatangan wisatawan Malaysia sekitar 1,5 juta. Wakil Menteri Pariwisata untuk Pemasaran Internasional, Kementerian Pariwisata Indonesia, I Gde Pitana, mengapresiasi kerja sama dengan Air Asia. Menurut dia, Air Asia merupakan grup yang kuat dalam konektivitas internasional dan kontribusinya sangat signifikan dalam membantu program pariwisata Indonesia. “Malaysia salah satu penyumbang pariwisata terbesar di Indonesia Kami berharap dengan komitmen Air Asia, kapasitas duduk di tahun ini akan terpenuhi dan jumlah kedatangan wisatawan ke Indonesia selama masa kerja sama akan meningkat,” tambah I Gde Pitana. (Gan/M-1)
MI/ GANA BUANA
Peresmian kerjasama antara Kementerian Pariwisata dan maskapai penerbangan antara AirAsia di restoran Bumbu Desa, Selangor Malaysia, Selasa (1/8).
16
MUDA
MINGGU, 13 AGUSTUS 2017
Yuk Keroyokan
Lawan Konten Negatif Yang dikejar di Youtube atau Twitter bukan cuma penonton atau pengikut. Isi konten positif akan jadi portofolio.
DOK HILDA
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil membuka acara Youtube Creators for Change-Aksi Pelajar untuk Kebinekaan Indonesia di depan siswa-siswi SMA/SMK Bandung, di Gedung Serbaguna Balai Kota, Jumat (28/7).
HILDA JULAIKA
Jurusan Jurnalistik, Universitas Padjadjaran muda@mediaindonesia.com
K
ANTOR Gedung Serbaguna Balai Kota Bandung Jumat (28/7) pagi itu riuh dengan kehadiran pelajar SMA dan SMK di Bandung. Mereka sibuk dengan kamera DSLR atau ponsel canggih yang dibawa. Ya, Muda sedang menyaksikan kegiatan lokakarya Creators for Change untuk pelajar di Bandung. Mereka berlatih membuat konten positif melalui kanal Youtube bersama MAARIF Institute dan Cameo Project. Penasaran apa itu Creators for Change? Simak liputannya berikut ini. Kesempatan untuk eksis melalui medium teks, foto, hingga video ternyata mesti dibarengi kemampuan memastikan konten yang kita buat positif. Sayangnya, menurut Direktur Program MAARIF Institute, Khelmy K Pribadi, isu sosial di media sosial seperti hatespeech, xenophobia, dan extremism kini banyak beredar. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil alias Kang Emil yang juga hadir dalam acara ini menegaskan Indonesia sedang dalam kondisi perlu bantuan. Banyak pihak tidak menginginkan adanya persatuan di antara kemajemukan. Hidup kita sudah takdirnya bertetangga, dengan orang-orang yang berbeda agama, suku bangsa. Indonesia itu jumlah suku bangsanya saja katanya lebih dari 1.000, jumlah pulaunya 17 ribu lebih, jumlah bahasanya lebih dari 700, maka kita ini memang beda,” ujar Kang Emil.
Menebar manfaat dari ponsel Jadi, kamu orang-orang baik yang terpilih hari ini, mari gunakan waktumu saat memegang ponsel untuk mengunggah hal-hal yang positif. Jadilah orang-orang yang bermanfaat. Sebaik-baiknya manusia adalah manusia dengan manfaat yang lebih banyak bagi masyarakat, lanjut Kang Emil. Berkaitan dengan workshop pembuatan konten-konten yang positif, Irfan Amalee, Founder Peace Generation, menjelaskan ak-
medsos sembari berkontribusi. Pertama, intoleransi, berupa perasaan, tidak suka melihat orang senang, tidak suka pada perbedaan. Hanya berupa rasa dan belum melakukan sesuatu. Kedua, radikalisme, Irfan menggunakan istilah BBM, kependekan benar-benar benci. Konten BBM terjadi ketika individu menyerang dengan kata-kata. Ketiga, ekstremisme, yaitu ketika kebencian diwujudkan dalam bentuk tindakan seperti membunuh. Di Indonesia ketiga-tiganya sudah ada, paling banyak intoleransi yang banyak menyebar di hati. Kedua, kebencian yang di-posting dalam bentuk kekerasan. Apabila kita diam tanpa melawan, ini semua akan semakin besar,î tegasnya. Jadi, kalian harus memiliki critical thinking. Ketika melihat sesuatu yang hoaks, bikin konten yang bagus sebagai respons dari konten hoaks tersebut,î lanjut Irfan. Irfan membenarkan konten negatif memang justru cenderung mendapat perhatian lebih banyak jika dibandingkan dengan yang positif. Oleh karena itu, kita tidak bisa diam dan membiarkan.
tivis media sosial bisa menggunakan social network analysis. Metode ini memaparkan sejumlah pertanyaan berupa konten apa, konten untuk siapa, temanya apa, kemudian di luar sana sedang ada tema apa, hingga merekomendasikan respons terhadap tema tersebut. Menurutnya, social network analysis di dunia maya ini mampu merekam semuanya, terutama di Twitter.
Jangan diam
Fokus ke konten Cameo Project merupakan salah satu proyek yang bertujuan memberikan inspirasi. Yosi salah satu penggerak dalam proyek ini menegaskan, dalam membuat konten yang baik, jangan memiliki ekspektasi tinggi untuk memiliki subscriber banyak. Sebaliknya, fokus pada konten yang bermanfaat bagi audiens. Apabila kita mengunggah konten hanya agar memiliki pemirsa banyak, biasanya akan kecewa ketika ternyata yang menonton sedikit. Kondisi akan berbeda jika sedari awal memang ingin konten bermanfaat, rasa senang yang akan mendominasi dalam diri. Diniatkan menghasilkan karya yang orisinal sehingga memiliki nilai apresiasi dan kebermanfaatan tinggi, ujar Hermann Josis Mokalu alias Yosi yang merupakan salah satu penyanyi grup Project Pop. Sementara itu, Ria Ricis yang merupakan salah satu pesohor di Youtube, mengaku sejak aktif memproduksi video setahun lalu, mengaku mengangkat berbagai tema, mulai agama hingga squisy. Dari Ricis sendiri, kita itu satu, mau beda agama, pekerjaan atau apa pun kita tetap satu. Karena perbedaan itulah yang membuat kita kuat,” tukasnya. Jadi, jangan cuma rekam, edit dan unggah ya! Pastikan kamu merekam jejak positif, bukan sebaliknya! (M-1)
Irfan memaparkan, sebagai warga dunia maya, kita harus mengetahui isu apa yang sedang diperbincangkan hingga isu negatif apa yang seharusnya kita lawan. Kemudian, memahami laman-laman yang harus kita imbangi.
Kesempatan untuk eksis melalui medium teks, foto, hingga video ternyata mesti dibarengi kemampuan memastikan konten yang kita buat positif. Irfan membenarkan perkataan Kang Emil. Bila kita diam saja melihat sebanyak 814 ribu laman yang mengajak kepada kebencian dan tidak melakukan apa-apa, kita ikut menanggung dosa tersebut. Kita harus bangkit. Website-website tersebut memang sudah diblok pemerintah. Namun, meski sudah diblok, tetap bisa dibuat lagi. Terus seperti itu, tidak akan pernah mati. Mereka hanya akan mati bila adanya perlawanan. Jadi misalnya kalau ada satu orang bikin konten negatif, butuh 10 orang yang membuat konten positif, ujar Irfan.
Tiga level Irfan mengurai terdapat 3 isu utama yang perlu diperhatikan saat kita ingin eksis di
OPINI MUDA Rosaindah Mayangsari SMKN 4 Bandung
Acara ini sangat bermanfaat. Terdapat hal-hal baru yang diketahui, misalnya, tentang pentingnya bertoleransi. Memang disadari bangsa kita masih rendah tingkat toleransinya. Mulai sekarang saya akan menggunakan internet untuk hal-hal yang positif.
Jessica
SMKN 4 Bandung Saya mendapat pembelajaran tentang pentingnya toleransi, terutama toleransi beragama. Ketika kita melihat ada konten kebencian di media massa hendaknya kita menghindarinya saja. (*/M-1)
HOW TO
Agar g
Youtube-mu Eksis: Ada 3 faktor penentu yang dipraktikkan kreator-kreator terbaik Youtube, bukan hanya di Indonesia, melainkan juga di seluruh dunia. • Passion, semua dimulai dan didasari gairah dan minat, bukan revenue.Passion yang selalu memberikan dorongan ide, kreativitas dan kerja keras, baru revenue kemudian mengikuti. • Konsistensi, rajin dan disiplin dalam mengunggah konten, apalagi jika jumlah subscriberr sudah semakin besar. Tidak bisa kadang unggah, kadang tidak, karena audiens akan pergi. • Kolaborasi dengan kreator lain adalah salah satu kiat yang membantu kreator bisa menambah penonton dalam waktu relatif lebih cepat. (Sumber: Cameo Project) (*/M-1) DUTA
MUDA
MINGGU, 13 AGUSTUS 2017
Bahasa Isyarat untuk Semua
GRACE KOLIN
Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Sumatra Utara muda@indonesia.com
K
EHILANGAN pendengaran bukan berarti kiamat bagi Panji Surya Putra Sahetapy. Ia menjadikan keterbatasan sebagai batu loncatan untuk melebihkan usahanya untuk bermakna bagi sekitarnya. Muda menjumpai Surya untuk menggali agendanya berikhtiar untuk Indonesia yang ramah terhadap kaum disabilitas.
Yuk belajar bahasa isyarat meski kamu tidak tuli. Dengan masyarakat yang ramah pada keterbatasan, Indonesia akan makin keren.
Apa arti keterbatasan buat kamu? Keterbatasan adalah ketika orang-orang yang tidak mengerti perbedaan yang ada pada kita dengan orang lain. Di saat kita tidak bisa mendengar, orang berpikiran kalau kita tidak bisa apa-apa, padahal bisa melihat. Ketika kemampuan mendengar kita tidak ada, kemampuan pengelihatan kita harus lebih tajam. Karena itu, kita lebih mengandalkan komunikasi visual. Meski kemampuan kita berbeda-beda, kita sama-sama manusia.
Aku ttuli dan aku tetap semangat.
Gimana perasaan kamu ketika kamu menyadari dirimu berbeda? Dari kecil, saya sadar berbeda ketika saya masuk sekolah tuli, bersama temanteman tuli. Setelah lulus masuk sekolah SMP umum, saya merasa ada yang berbeda. Karena apa? Karena temanteman komunikasi terlalu cepat. Saya menyadari, oh ternyata saya tuli, mereka bisa dengar. Tapi seiring dengan perjalanan waktu, saya bertemu dengan temanteman seperti saya. Di dunia ini ada 360 juta orang tidak bisa mendengar, 70 juta orang tuli menggunakan bahasa isyarat. Di Indonesia, kaum disabilitas tuli kira-kira lima sampai tujuh juta, artinya apa? Saya tidak sendirian.
Keterbatasan kita bu bukan berarti kita menyerah.
PANJI SURYA PUTRA SAHETAPY Tanggal lahir:
Jakarta, 21 Desember 1993
Pendidikan
• 2003 – 2008 SDLB Pangudi Luhur • 2008 – 2011 SMP Pembangunan Jaya • 2011 – 2014 SMA Homeschooling Kak Seto • 2014 – 2016 Associate of Arts, Lone Star College Jakarta • 2014 – 2017 S-1 Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Sampoerna
Kamu tidak sedih? Tidak, tidak boleh itu. Karena apa? Tuhan mengambil pendengaran kita, bukan berarti kita bisa meminta untuk dikembalikan. Tidak bisa, ikhlaskan. Karena masih ada cara lain yaitu menulis, belajar bahasa isyarat, berbicara dan sebagainya. Banyak cara komunikasi selain mendengar. Suka duka menjadi seorang tuli? Ketika saya menggunakan bahasa isyarat, saya bisa berkeliling dunia komunikasi tanpa hambatan. Bahasa isyarat itu berbeda-beda, tapi mungkin bisa cepat dipelajari, seperti bahasa isyarat Amerika, Hong Kong, dan Turki. Ini harus dipelajari. Dengan bahasa isyarat, kita bisa mengajak orang untuk lebih memahami dunia tuli. Seperti tidak memaksakan orang tuli berkomunikasi verbal. Padahal itu tidak boleh, verbal itu pilihan. Paling penting, kita bisa merubah pola-pola pikir orang terhadap bahasa isyarat. Jangan memaksakan perubahan. Itu pilihan. Tidak semua orang itu seperti saya, bisa verbal. Percayalah di dunia ini, kita mengekspresikan isi hati tidak harus lewat suara, bisa lewat visual, tulisan dan sebagainya. Lagi sibuk apa di Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin)? Selama ini ada namanya Pusat Layanan Guru Bahasa Isyarat yang mengadakan kelas bahasa isyarat untuk kalangan umum di Pasar Minggu, tapi kadang-kadang di tempat lain setiap seminggu sekali. Wuih, banyak yang daftar. Karena bahasa isyarat bukan hanya untuk orang-orang tuli, tapi juga untuk semua. Tapi sayangnya, guru yang mengajar bahasa tuli masih terbatas. Kami berharap supaya pemerintah mendukung guru-guru tuli bisa bertambah agar bisa ke daerah lain. Kalau untuk sekarang sih, seperti biasa saya sibuk melakukan advokasi ke kementeriankementerian tentang hak dan Undang-Undang disabilitas No 8 Tahun 2016. Selain itu, saya meningkatkan kesadaran lewat proyek videoklip, film, dan sebagainya. Tapi sekarang, saya mau berusaha fokus belajar ujian masuk universitas, jurusan kebijakan publik. Moto hidup kamu? Banyak sekali yang moto, tapi saya paling suka dengan moto ‘Satu pintu tertutup, tapi masih banyak ribuan pintu terbuka untuk kita’. Artinya, meski kita tidak bisa dengar, bukan berarti kita tidak bisa hidup. Karena kebanyakan orang-orang berpikir, keterbatasan membuat kita tidak bisa apa-apa. Itu salah. Keterbatasan membuat kami lebih kuat. Tertantang mengatasi dunia yang berat ini. Hobi kamu? Hobi saya berkumpul dengan teman-teman tuli, bertukar pikiran. Sepak bola dan mengajar bahasa isyarat. Mengapa? Karena bahasa isyarat bukan cuman teman-teman tuli. Tapi juga diperuntukkan orang-orang yang mendengar. Bahasa isyarat membantu otak lebih aktif. Mengurangi depresi dan bikin awet muda. Bisa digunakan untuk berkomunikasi di dalam air dan tempat yang berisik. Kenapa kamu pengin hijrah ke jurusan kebijakan publik? Awalnya, pada 2015 saya mendaftar program magang di kantor Gubernur DKI Jakarta karena saya memiliki perspektif negatif tentang pemerintah. Pemerintah itu tidak peduli dengan teman-teman disabilitas. Cuek. Dari bagian pendidikan, saya dipindahkan ke bagian anggaran. Nah, anggaran itu tentang
17
Pencapaian
FOTO-FOTO: MI/RAMDANI
peraturan, keuangan, utang, kebijakan publik dan sebagainya. Saat itu aku menganalisis program anggaran daerah, ada 40 ribu program masyarakat, tapi untuk disabilitas cuma satu sampai dua. Hanya sebatas kursi roda. Bahkan untuk pendidikan dan pelatihan, untuk kaum disabilitas masih minim. Di situ, passion saya berubah. Saya ingin supaya pemerintah lebih memahami disabilitas. Karena peraturan itu penting untuk memastikan masyarakat tuli atau disabilitas bisa mengakses bahasa Indonesia. Magang itu seru ya? Benar-benar luar biasa, kenapa? Karena awalnya saya memiliki perspektif negatif. Ternyata orang-orang di sana itu bukan tidak peduli, melainkan belum paham. Mereka berpikir, disabilitas itu cuman kursi roda. Ternyata disabilitas itu luas dan berbeda-beda. Saya mempelajari kebijakan publik supaya mereka memahami tentang disabilitas. Dan yang paling penting, ketika membuat kebijakan publik atau peraturan tentang disabilitas, harus melibatkan kaum disabilitas. Selama ini, pemerintah sering membuat kebijakan atau peraturan tapi tidak melibatkan disabilitas sehingga peraturan yang sudah diimplementasikan masih sulit diakses kaum disabilitas. Tantangan sebagai kaum disabilitas? Bagaimana bisa membuat orang memahami kami. Kadang kan ada orang yang tidak mau tahu, atau ada yang pengin merasakan gimana jadi kaum disabilitas. Tapi kadang-kadang kami harus berlatih membuat orang bisa memahami kami. Seperti contoh, kita menonton televisi, suara dimatikan, apakah kamu paham? Seperti itulah yang kami rasakan. Seberapa berarti dukungan orang tua? Paling penting ialah orangtua mau menerima saya sebagai orang tuli. Tidak membatasi ruang saya untuk mengekspresikan bahasa isyarat, ngobrol pakai bahasa isyarat, atau bertemu teman-teman tuli. Soalnya, kalau orangtua tidak menerima keberadaan anak disabilitas, anak itu akan sulit berkembang. Ketika masyarakat sudah memahami disabilitas seperti bahasa isyarat, negara kita mungkin akan menerima anakanak tuli atau disabilitas. Kata bahasa isyarat yang paling kamu sukai? Indonesia dan Merah Putih karena aku cinta Indonesia (sambil mempraktikkan bahasa isyarat). Idola kamu dalam memperjuangkan hakhak kaum disabilitas? Aku terinspirasi dari Thomas Alva Edison. Dia juga tuli. Kalau seandainya dunia ini tidak ada ‘tuli’, tidak ada lampu. Karena Thomas Alva Edison itu pencipta lampu, dan dia tuli. Saya juga mengidolakan aktor dari Amerika, George Clooney, ia aktivis yang memperjuangkan Sudan, terus menegakkan hak asasi manusia. (M-1)
• Young Voices Indonesia Awards 2017 untuk kampanye bahasa isyarat dan advokasi isu disabilitas di Indonesia, 2016 • Peringkat ketiga untuk kategori E-Tool pada Global ICT Challenge for Youth with Disabilities oleh UNES-CAP di Thailand, 2013
18
MEDIA ANAK
MINGGU, 13 AGUSTUS 2017
Teknologi Buatan Indonesia
Paling Kekinian SURYANI WANDARI
mediaanak@mediaindonesia.com
P
OTONGAN pesawat bagian depan itu bersandar di ruangan terbuka. Beberapa orang masuk dan duduk di kursi penumpang yang hanya ada 3 baris. Mereka bergantian masuk kokpit pesawat alias flight deck k yang merupakan sebuah ruangan khusus di bagian depan pesawat yang biasanya hanya boleh dimasuki pilot dan kopilot untuk mengendalikan pesawat. Ya, jika biasanya penumpang pesawat tidak boleh memasuki ruangan ini, Selasa (8/8) Medi dan pengunjung lainnya dapat masuk untuk melihat bahkan duduk di kursi sang pilot mengemudi loh. Ternyata terdapat setir, tuas dan banyak tombol loh. Tak hanya di samping tangan, bahkan di belakang kursi hingga atas pun dipenuhi tombol-tombol ukuran kecil, bingung ya mengemudikannya. Tapi tenang, kokpit ini tidak bisa terbang kok sobat. Kokpit pesawat CN-250 milik PT Dirgantara Indonesia ini memang dihadirkan dalam acara Bekraf Habibie Festival 2017 yang diseleng-
garakan pada 7-13 Agustus 2017 di Jakarta International Expo (JI Expo) Kemayoran. Di tahun ke-4 Habibie Festival ini hadir lebih besar daripada tahun sebelumnya. “Tema kami Technology and innovation for people—Lihat, sentuh, dan rasakan teknologi terbaru untuk masa depan yang lebih baik. Ada lebih dari 100 perusahaan dan komunitas dengan beragam aktivitas yang memamerkan produk iptek dan inovasi,” kata Pak Ilham Akbar Habibie, Pendiri dan Ketua Gerakan Berkarya Indonesia dan Habibie Festival 2017 dalam talkshow hari itu.
Teknologi untuk pertahanan negara Sesuai temanya, festival kali ini memang mengajak masyarakat tak hanya melihat, tapi juga menyentuh dan merasakan teknologi yang dimiliki Indonesia. Ya, ilmu teknologi yang dimiliki Indonesia juga berkembang pesat dan dapat bersaing dengan negara lain loh sobat. Keren-keren kan sobat teknologi yang dimiliki anak bangsa Indonesia? (Suryani Wandari/M-1)
CARI TAHU YUK
1 Armores Vehicle Badak Di antaranya terdapat panser 6 x 6 Armores Vehicle Badak atau yang sering kita sebut tank milik PT Pindad (persero). Perusahaan ini sejak 1993 telah bekerja sama dengan berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri dalam upaya untuk mengembangkan teknologi fungsi kendaraan khusus, termasuk kendaraan antipeluru untuk memenuhi permintaan pasar militer dan instansi. Perusahaan ini pun telah memproduksi berbagai senjata, amunisi, alat berat, hingga bahan peledak komersial loh sobat.
2 Kapal Perang
Buatan Surabaya Inovasi pun dilakukan PT PAL Indonesia, Surabaya, Jawa Timur, untuk memproduksi kapal-kapal perang loh. “Saat ini PT PAL Indonesia (persero) telah ditunjuk oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai Lead Integrator untuk pemenuhan kebutuhan alat umum sistem pertahanan (alutsista) khususnya matra laut,” kata ibu Siwi, Humas Protokol PT PAL Indonesia. Tak hanya dipakai TNI Angkatan Laut Indonesia, menurut Ibu Siwi, Filipina memesan kapal perang dari Indonesia loh.
Seragam Militer 3 Internasional Keluaran Solo
DOK PT.PINDAD
5 VR Asli Indonesia Sobat, teknologi satu ini pasti semua sudah tahu, yakni permainan yang mengusung sistem AR (augmented reality) y dan virtual realityy (VR). Ya, penggabungan antara dunia maya dan dunia nyata memang sedang berkembang saat ini dan rupanya Indonesia pun telah mampu menciptakan alat yang sama lo sobat. “Kami menciptakan taman bermain virtual realityy dengan alat terlengkap, kami buat sendiri. Ini membuktikan Indonesia sangat bisa bersaing dengan negara lain,” kata Kak Nicholas Aditya, Mechatronics Engineer PT Prime Technology. Ya, Kak Nicholas ini membuat alat VR yang dipasang pada mata, alat yang digunakan di tangan dan sensor langkah kaki, membuat permainan ini seperti layaknya nyata dekat dengan kita. “Baru pertama nyoba permainan ini, ternyata seru dan menegangkan karena seperti berhadapan langsung dengan monster,” kata Muhammad Ariq Azizy, kelas 5 SD Al Maka, Kalideres, yang mencoba permainan VR Cape Escape mengalahkan monster untuk keluar dari goa. (Suryani Wandari/M-1)
MI/WANDARI
MI/WANDARI
4 Mengemudikan Mobil
Seragam militer dari berbagai negara, seperti Malaysia, Singapura, Jerman hingga Arab juga dipamerkan di festival ini. Seragam-seragam itu dibuat Indonesia melalui PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Solo, Jawa Tengah. “Proses yang kami lakukan adalah dari nol yakni pembuatan benang dan menjadi sebuah seragam. Sritex telah dipercaya 49 negara untuk membuat seragam militer dengan beragam teknologi di dalamnya,” kata ibu Shanty, Marketing Sritex. Teknologi itu berupa proses khusus untuk kain, di antaranya Jerman, menggunakan cotton 65% dan polysterr 35% dengan anti nyamuk, seragam pemadam kebakaran Indonesia yang antiapi hingga seragam militer Swedia yang antiair. Keren kan sobat?
dengan Kerja Otak
Ada juga teknologi AR dari AR&Co, yakni permainan mengemudikan mobil dengan radiasi otak. Ya sobat, memang terdapat setir untuk belok kiri dan kanan, tapi enggak ada pedal gas loh. “Cara kerjanya hanya dengan fokus. Alat ditempelkan pada kening dan kulit telinga ini akan menangkap radiasi otak kita. Semakin fokus, kecepatan mobil semakin kencang, dan sebaliknya jika tidak fokus, mobil akan terhenti sendirinya,” kata kak Chris, Technical Support AR&Co.
MI/WANDARI
MI/WANDARI MI/WANDARI
MEDIA ANAK
MINGGU, 13 AGUSTUS 2017
19
Kecil-Kecil
Pintar Menulis
MI/WANDARI
Buku-buku yang ditulis penulis cilik untuk anak -anak Indonesia.
SURYANI WANDARI
CARI TAHU YUK
B
Bagi kalian yang mau ikutan KPCI, nih ada info persyaratan :
mediaanak@mediaindonesia.com
ONEKA A katak berwarna hijau itu dipegangnya. Sesekali boneka itu pun diajak berbicara dan diajak melompat layaknya katak. Sambil memakai topeng berwarna hijau, Mazaki Akzarie, siswa kelas 2 SDN Cimpedak Jagakarsa ini mendongeng kisah persahabatan katak bersama patung katak yang dapat berbicara. “Sebenarnya cerita tersebut tentang persahabatan dalam keberagaman, satu sama lain menghargai,” kata Zaki, sapaan akrabnya. Zaki memang sedang mendongeng di hadapan 200 anak siswa SD Islam AtTaqwa dalam acara Satu Dekade Konferensi Penulis Cilik Indonesia (KPCI) 2017, Jumat (11/8). Kalian tahu apa itu KPCI? “KPCI ajang pertemuan para penulis cilik serta siswa sekolah dasar SD yang tertarik di bidang sastra seIndonesia,” kata kak Mida Ru’yati Laila, Ketua Pelaksana KPCI 2017. Ajang pertemuan penulis cilik ini sudah diselenggarakan sejak 2008 lo. Dari saat itu telah terkumpul 10 ribu naskah yang diikuti lebih dari 5.000 pendaftar dari seluruh Indonesia. Mau tahu lebih lanjut ikuti terus Medi ya!
• Peserta siswa SD/MI pada tahun ajaran 2017/2018 masih berstatus peserta didik. • Peserta belum pernah menjadi juara 1, 2, 3 tingkat nasional pada cabang lomba yang sama. • Peserta hanya boleh mengikuti satu cabang lomba dan hanya mengirimkan satu karya. • Karya bertema Indahnya persahabatan dalam keberagaman. • Ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan tidak mengandung unsur SARA atau Pornografi • Hasil karya sendiri dan belum pernah dipublikasikan atau diikutsertakan pada lomba sejenis. • Naskah diketik pada kertas HVS ukuran A4, spasi 1-5, jenis huruf Times New Roman ukuran 12 dengan jarak margin 4-3-3-3 atau tangan pada kertas polio bergaris. CERPEN: Naskah sepanjang 3-5 halaman (diketik) atau 2-4 halaman (ditulis tangan) SYAIR: Membuat satu karya yang terdiri atas 5-8 bait PANTUN: Membuat satu karya yang terdiri atas 5-7 bait DONGENG: Mengirimkan CD/DVD berisi video peserta mendongeng dengan durasi 5-10 menit.
Sosialisasi Dalam usianya yang menginjak satu dekade atau sepuluh tahun, tim KPCI yang berasal dari penerbit Dar! Mizan ini merangkul lebih luas penulis cilik dari seluruh Indonesia. Mereka menyeleksi tulisan yang terkumpul lo. Ya, ada seleksinya sobat. Oleh karena itu, KPCI mengadakan roadshow ke beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Bogor, Bekasi, Jogja, Makassar, hingga Bali. “Kegiatan ini sebagai bentuk sosialisasi kepada siswa seluruh Indonesia agar bisa mengikuti kegiatan ini. Kami berharap dapat mengembangkan dunia literasi dan kesusastraan di Indonesia, terutama di kalangan anak-anak agar minat baca dan juga menulis pada anak dapat meningkat,” kata Kak Mida.
Menyemangati untuk ikut acara seru Kehadiran Zaki, peserta termuda KPCI 2016 dan Nafisa Fausta Fika yang juga peserta KPCI tahun sebelumnya, memberikan semangat kepada semua siswa untuk mengikuti kegiatan yang sama dengannya. Kedua tamu istimewa tersebut hadir dalam acara talkshow yang berlangsung hari itu. Mereka berbagi pengalaman serunya mengikuti KPCI di tahun lalu. “Banyak kegiatan yang seru. Kami jadi punya teman baru dari berbagai daerah di Indonesia dan tentu menambah pengetahuan menulis,” kata Nafisa Fausta Fika, kelas 6 SD Islam At-Taqwa. Ya, menurut cerita mereka, kegiatan itu bisa beragam lo, mulai dapat teman baru, lomba menulis, hingga wisata edukasi ke suatu tempat. Wah seru kan sobat. Acara ini pun bertujuan mengumpulkan penulis dan pembaca Seri Buku Kecil-kecil Punya Karya (KKPK) agar dapat bertukar ide dan mendapat pelatihan menulis dari tim Redaksi Mizan.
Lima kategori lomba Sobat, bagi kalian ingin ikutan, caranya cukup mudah loh. Kamu hanya perlu mengirimkan tulisan ataupun video. Setidaknya ada lima kategori yang bisa dipilih yakni Lomba Cipta Cerpen Penulis, Lomba Cipta Cerpen Pemula, Lomba Cipta Syair, Lomba Cipta Pantun, dan Lomba Mendongeng. Masing-masing harus bertema Indahnya persahabatan dalam keberagaman. “Seleksi akan ditutup 31 Agustus dan langsung diseleksi hingga menjadi 165 peserta yang kemudian akan dikarantina selama 4 hari 3 malam di Bogor mendatang,” kata Kak Mida.
Buku untuk Indonesia Tak hanya itu, Satu Dekade KPCI menggelar aksi gerakan sosial berbagi buku untuk anak-anak di berbagai daerah terpencil di Indonesia lo sobat. Gerakan yang diberi nama KKPK Reading Movement #KKPKuntukIndonesia ini bertujuan mengasah kepekaan anakanak dan membangun jiwa berbagi. Anak-anak dapat meyumbangkan buku jenis apa pun ke tim Mizan. Bagi lima buku yang disumbangkan, mereka akan diberi buku Kecil Kecil Punya Karya (KKPK) seri terbaru lo. Selain dapat buku baru, kalian pun dapat berbagi buku yang tentunya bermanfaat bagi anak-anak yang memiliki akses buku yang cukup sulit. Yuk ikutan sobat! (M-1)
SUARA ANAK Mazaki Akzarie
kelas 2 SDN Cimpedak Jagakarsa, Jakarta Aku hanya latihan mendongeng di rumah bersama ibuku. Prosesnya cuma menghafal cerita dari buku cerita, lalu menceritakannya kembali menggunakan intonasi tertentu. Nah, belajar intonasi ini yang jadi tantangan buatku karena beda karakter, beda pula pembawaannya.
Nafisa Fausta Fika
Kelas 6, SD Islam At-Taqwa, Jakarta Kegiatan tahun kemarin saja seru, apalagi tahun ini. Masih ingat ketika kami harus menulis 2 hingga 3 jam di pagi hari lalu lanjut wisata edukasi. Aku berencana untuk ikutan lagi. Sekarang sedang proses menulis cerita pendeknya.
Mayra
Kelas 4, SD Islam At-Taqwa, Jakarta Aku sedang buat novel yang berkisah tentang keluarga yang harus pindah tempat tinggal ke London. Rara, Shasha dan Sasa, adik berkakak ini berteman dengan orang yang berbeda agama, budaya dan ras yang rupanya persahabatan mereka sangat seru. Aku akan mengirimkan naskahku ke Kecil-kecil Punya Karya (KKPK).
Athaya
Kelas 4, SD Islam At-Taqwa, Jakarta Aku sangat tertarik mengikuti KPCI tahun ini, menurut kakak kelas yang telah mengikutinya, acaranya seru. Aku juga sedang menyiapkan tulisan untuk ikut seleksi.
DUTA
•
Kirim ke alamat Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Up Kasubdit Peserta Didik Subdit Peserta Didik Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Gedung E, Kemendikbud Lantai 17 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp (021) 5725638, 572564 • Beri keterangan disudut kiri atas amplop tentang lomba yang diikuti. Batas pengiriman 31 Agustus 2017 (cap pos)
Li
20
HIBURAN
MINGGU, 13 AGUSTUS 2017
Kehidupan Dalam Ponsel Pintar
Asal Usul Iblis Merasuki Boneka Annabelle Awal mula roh mengisi boneka bernama Annabelle kini terjawab. Tanda tanya cerita boneka berhantu itu akan menarik penggemar film horor.
FOTO-FOTO: DOK. SONY PICTURES
FOTO-FOTO: DOK. WARNER BROS
RIZKY NOOR ALAM
rizkynoor@mediaindoensia.com
P
ARA penggemar film horor tentunya sudah tidak asing dengan film Annabelle, si boneka hantu yang menjadi media bersemayamnya iblis jahat yang ingin kembali hidup di dunia. Sekuel kedua film ini yang berjudul Annabelle : Creation menceritakan boneka tersebut bisa dirasuki iblis yang ingin kembali hidup di dunia manusia. Film ini merupakan prekuel dari film Annabelle. Film kedua ini berlatar pada 1957 sehingga berbeda dengan film pertama, yaitu di film pertama diceritakan sudah berada pada zaman yang lebih modern. Film itu bermula dari pasangan pengusaha mainan yang bahagia bernama Samuel Mullins (Anthony LaPaglia) dan Esther (Miranda Otto) serta anak mereka yang berusia 7 tahun yang bernama Annabelle (Samara Lee)
atau panggilan kesayangannya ialah Bee yang tinggal di perdesaan California, Amerika Serikat. Kebahagiaan keluarga tersebut pun sirna seketika ketika sepulang mereka ibadah dari gereja. Mobil keluarga tersebut mogok, Annabelle tewas saat ingin membantu orangtuanya memperbaiki mobil tersebut karena tanpa sengaja tertabrak mobil yang melintas. Pascakematian putri semata wayangnya tersebut, pasangan Mullins belum dapat menerima kematian putri mereka. Mereka pun melakukan berbagai cara maupun ritual agar putrinya tersebut bisa hidup kembali. Akhirnya mereka menggunakan ilmu hitam agar dapat menghidupkan putrinya dan mereka pun berhasil meskipun yang kembali kepada mereka hanya berwujud rohnya. Namun, lama-kelamaan mereka menyadari itu bukanlah roh anaknya, melainkan iblis yang menyamar sebagai roh anaknya dan menyusup pada
boneka yang dibuat Samuel Mullins. Iblis tersebut memperdaya mereka agar bisa hidup layaknya manusia. Esther pun akhirnya mengetahui selama ini bukan roh anaknya yang datang, melainkan iblis yang menyamar. Akhirnya mereka pun mengurung boneka yang diberi nama Annabelle tersebut di sebuah lemari yang sudah ditempeli ayat-ayat kitab Injil untuk mengunci boneka yang dirasuki iblis tersebut.
Merelakan Pasangan Mullins merasa bersalah dengan apa yang sudah diperbuat. Mereka pun mencoba menebus dosa tersebut dengan menampung enam anak perempuan panti asuhan, yaitu Janice (Talitha Bateman), Linda (Lulu Wilson), Nancy (Philippa Coulthard), Carol (Grace Fulton), Tierney (Lou Lou Safran), dan Kate (Tayler Buck) serta seorang susternya yaitu Charlotte (Stephanie Sigman). Kedatangan mereka pun sejenak memberikan kebahagiaan kepada keluarga Mullins. Namun, ternyata iblis dalam boneka Annabelle tersebut berusaha keluar dari dalam lemari dengan memengaruhi Janice. Karena kepolosan dan rasa ingin tahunya, Janice pun tanpa sengaja membebaskan boneka.
INFO
Perayaan Kemerdekaan di Ancol PERINGATAN hari ulang tahun Republik Indonesia (HUT RI) tidak lepas dari berbagai perlombaan, termasuk yang terkenal panjat pinang. Lomba di mana sekelompok orang bahu membahu untuk mendapatkan hadiah di puncak pohon pinang. Tak terkecuali di peringatan ke-72 tahun ini. Semua tempat, termasuk Taman Impian Jaya Ancol turut menyelenggarakannya. Sebanyak 172 pohon dengan hadiah senilai Rp1,5juta per batang dapat diikuti dua tim berjumlah empat orang. Acara semakin seru dengan hiburan dari raja dangdut Rhoma Irama dan Soneta Group, serta beberapa artis
dangdut papan atas. Tak hanya panjat pinang, beragam kegiatan menarik mulai pertunjukan musik, parade kuda merah putih & budaya Indonesia, festival layang-layang, lomba khas hari kemerdekaan hingga pengibaran bendera Merah Putih di bawah air dapat dinikmati dan diikuti seluruh pengunjung pada 17 – 20 Agustus 2017. Tidak ketinggalan festival kuliner Nusantara di Pantai Lagoon. “Seluruh rangkaian acara ini telah kami persiapkan khusus untuk merayakan hari kemerdekaan sekaligus memberikan kegembiraan bagi seluruh pengunjung. Kami berkomitmen
akan selalu menyajikan hiburan yang berkualitas kepada pengunjung setia Taman Impian Jaya Ancol,” ujar Teuku Sahir Syahali, Direktur Rekreasi Taman Impian Jaya Ancol di Jakarta, pekan ini. Masih ada gelaran wayangan kulit semalam suntuk oleh Ki Dalang Djoko Suyono dengan lakon Topeng Wojo akan digelar pada 18 Agustus di Pasar Seni. Selain itu, Persatuan Seniman Komedi Indonesia akan tampil menghibur pengunjung pada 20 Agustus. Sejumlah pelawak ternama seperti Doyok, Derry, Tarzan, dan Bagito akan mengocok perut mulai pukul 10.00. Destinasi wisata yang terkenal dengan pertunjukkan aneka satwa dan mamalia laut ini akan menghadirkan pertunjukkan spesial, yaitu pembentangan Bendera Merah Putih di Dolphin Adventure. Pengibaran bendera Merah Putih tidak hanya dilakukan di Dolphin Adventure, pengibaran bendera di bawah air dengan sejumlah
Janice pun akhirnya menjadi korban karena iblis yang berada dalam boneka tersebut berpindah ke dalam dirinya. Iblis tersebut pun membunuh pasangan Mullins dan mencoba membunuh anak-anak lainnya, terutama Nancy yang merupakan sahabat Janice. Namun, upaya membunuh Nancy tidak berhasil karena Charlotte di akhir cerita berhasil mengurung kembali boneka tersebut bersama Janice. Meski begitu, tanpa diketahui Janice yang sudah dirasuki iblis menghilang dan hanya ada boneka Annabelle tersebut yang terkunci di dalam lemari. Janice pun mengubah namanya menjadi Annabelle dan akhirnya diadopsi pasangan Higgins yang merupakan awal cerita pada sekuel pertama film ini.
Film yang disutradarai David F Sandberg ini menyajikan visualisasi khas film horor dengan alur cerita yang tidak mudah ditebak. Jika diurutkan berdasarkan waktunya, Annabelle: Creation dikisahkan di waktu sebelum film Annabelle, lalu berlanjut ke The Conjuring, dan The Conjuring 2. Film yang disutradarai David F Sandberg menyajikan visualisasi khas film horor yang gelap dan alur cerita yang tidak mudah ditebak dan tentunya membuat merinding dan histeris saat menontonnya. Penonton pun harus dipaksa mengingat-ingat tokoh, adegan, maupun alur cerita film Annabelle pertama, The Conjuring, dan The Conjuring 2 karena memang memiliki keterkaitan. Banyak pesan moral yang sebenarnya dapat dipetik dari film ini, mulai belajar mengikhlaskan kepergian orang yang tersayang, mematuhi peraturan, sampai menjaga tingkah laku ataupun kesopanan di rumah orang lain. (M-4)
GENE (TJ Miller) tinggal di Textopolis, dunia di dalam ponsel pintar milik Alex (Jake T Austin). Sebagaimana ayah dan ibunya, Gene keturunan emoji ‘meh’. Kehidupan di kota itu, semua orang hanya bisa menunjukkan satu jenis ekspresi dan fungsi sesuai keturunannya. Para smiley hanya tersenyum, emoji cry hanya bisa menangis apa pun situasinya. Namun, Gene berbeda. Dunia tampak begitu menarik baginya sehingga emoji ‘meh’ itu sering kali tidak dapat menahan diri untuk menampilkan raut emosi lainnya. Dia sering terdorong tersenyum, memunculkan gambar hati di matanya, juga ekspresi lainnya. Ketidakmampuannya menjaga satu ekspresi itu berbuah bencana di hari pertama Gene masuk kerja. Alih-alih menampilkan wajah ‘meh’, dia malah panik dan tampil sebagai emoji dengan raut yang lain. Gene dianggap mengalami malfungsi dan harus dihapus dari Textopolis. Upayanya menyelamatkan diri mempertemukan Gene dengan Hi-5 (James Corden), emoji berbentuk tos, yang tersingkir karena tidak lagi populer. Tingkat popularitas di Textopolis ditentukan seberapa sering Alex memilih emoji itu. Semakin jarang digunakan, maka emoji itu pun akan tersingkir dan diasingkan teman-teman sesama emoji. Mengetahui masalah Gene, Hi-5 mengusulkan agar mereka mencari peretas yang bisa mengubah kodenya sehingga Gene bisa menjadi ‘normal’ dan berfungsi selayaknya ‘meh’. Mereka pun bertemu dengan Jailbreak (Anna Faris) yang membawa mereka keluar dari Textopolis, bertualang ke cloud untuk meretas ulang kode emoji tersebut. Petulangan mereka menyusuri berbagai aplikasi di ponsel Alex membuat sang pemilik mengira gawainya itu rusak dan perlu diservis untuk direset ulang. Ketiganya pun berkejaran dengan waktu untuk membuat Gene hanya bisa menampilkan ekspresi ‘meh’ sembari kabur dari kejaran antivirus yang dikirim untuk menghapusnya. The Emoji Movie yang sudah bisa dinikmati sejak kemarin sebenarnya cukup deskriptif dalam menghidupkan imajinasi di dalam ponsel pintar. Penonton diajak menyelami wallpaper ponsel yang menampilkan banyak aplikasi, bahkan terjun ke ‘trash’ tempat berkas yang tidak diinginkan. Cara kerja virus, spam, juga antivirus, juga dihidupkan lewat karakter. Dengan cara penggambaran yang penuh warna, animasi Sony Pictures Animation ini bisa jadi media pembelajaran soal teknologi. Sayangnya kalau bicara naskah dan alur cerita, film ini cenderung datar. Jika Anda pernah menonton film Inside Out bertema sentral soal emosi, hampir dapat dipastikan Anda tidak akan merasakan kepuasan yang sama setelah menonton The Emoji Movie. Keduanya memiliki dua tema yang sama, yakni soal emosi dan pergulatan batin seorang remaja. Bedanya, yang satu mampu mengaduk emosi penonton, sedangkan satunya lagi serba tanggung dan hambar. Di sisi lain, meski dinyatakan untuk semua umur, nyatanya film tersebut mengandung humor yang tidak terlalu pantas untuk kategori anak-anak. Salah satu contohnya adegan-adegan terkait emoji berbentuk kotoran (Patrick Stewart). Pada akhirnya, kesuksesan paling besar dari The Emoji Movie garapan sutradara Tony Leondis ini ialah kemampuan mengiklankan berbagai aplikasi ponsel pintar. Mulai Candy Crush, Dropbox, hingga Youtube tampil di film ini dengan sangat kentara. Alhasil, film animasi komedi itu justru terkesan dibuat sebagai media iklan model baru, alihalih sebentuk hiburan. (Her/M-4)
ANTARA/SIGID KURNIAWAN
Lomba panjat pinang di pantai Ancol dan pengibaran bendera di dalam akuarium raksasa Seaworld pada perayaan kemerdekaan Republik Indonesia beberapa tahun lalu.
MI/ARYA MANGGALA
penyelam dan balerina yang dikelilingi ribuan jenis ikan. Selain itu, akan ada pertunjukkan spesial yaitu opera bertema perjuangan masa kemerdekaan di Pentas Singa Laut. Persembahan unik pengibaran dan penurunan bendera di bawah
air juga akan dilakukan di Seaworld Ancol. Atraksi ini memiliki keunikan tersendiri karena melibatkan para penyelam profesional dan akan diiringi lagu Indonesia Raya. Khusus pada 17 Agustus, pengibaran bendera akan dilakukan penyelam
profesional Seaworld. Mereka bakal mengibarkan bendera di akuarium dengan kedalaman hingga 6,5 meter dan di antara ribuan ikan. Pengibaran bendera bawah air akan digelar pukul 10.45 WIB dan sorenya pukul 16.15 WIB pengunjung dapat menyaksikan prosesi penurunan bendera tersebut. (Zuq/M-4)
KULINER
MINGGU, 13 AGUSTUS 2017
21
Bukan Ramen bukan Udon Hidangan mi ini memiliki tampilan dan tekstur yang berbeda. Sesuai dengan namanya mazesoba, mi ini merupakan mi campur khas Jepang. RIZKY NOOR ALAM
rizkynoor@mediaindonesia.com
“ “A
YO silakan diaduk, maksimal waktunya 2 menit.” Kalimat tersebut terlontar dari pramusaji sesaat menghidangkan mazesoba kepada Media Indonesia di Jakarta, beberapa waktu lalu. Mazesoba merupakan salah satu hidangan andalan dari Kokoro Mazesoba. Restoran yang terletak di Mal Grand Indonesia dan Gandaria City itu memiliki penyajian yang unik. Tak hanya peTokyo nyajian, tapi juga rasanya Mazesoba berbeda dari mi lainnya. Mi yang dipakai bukanlah ramen maupun udon yang umumnya dikenal masyarakat sebagai mi asal ‘Negeri Sakura’. Mazesoba berarti mix noodle atau mi campur. Cara memakannya harus diaduk hingga merata saat panas. Tekstur minya kenyal dan tebal, tapi tidak mirip udon yang bulat. Mi ini berbentuk pipih tapi tebal. Mi ini biasanya disajikan dengan beragam lauk. Seperti daging cincang berbumbu kecap asin, merica, bawang merah, dan bawang putih yang dikenal sebagai Taiwan Mince. Di samping itu juga dilengkapi potongan daun bawang, bubuk ikan kering, kuning telur, bawang putih parut, potongan telur, rebung, rumput laut, dan daging ayam atau daging babi. Bila Anda bingung memilih mazesoba
yang mana yang ingin dicicipi, Media Indonesia a berkesempatan merasakan varian yang paling lengkap di restoran itu, yakni Zanbu Nose Mazesoba. Rasa gurih, asin akan langsung mendominasi saat Anda menikmati makanan ini saat panas. Bila bicara porsi, siapkan perut Anda. Untuk porsi Zanbu Nose Mazesoba terbilang besar, yakni 130 gr. Cukup mengenyangkan bagi masyarakat Indonesia. Ada varian mazesoba lain yang Anda bisa nikmati di sini. Seperti Tokyo Mazesoba dan Curry Mazesoba. Di samping itu juga ada camilan seperti Chicken Katsu Pao. Roti pao yang lembut dan sedikit manis itu mengapit irisPineapple an selada, bawang Matcha bombai, chicken katCrush su, dan mayones.
Matcha
Mazesoba merupakan salah satu hidangan andalan dari Kokoro Mazesoba.
Guna melepas dahaga setelah menyantap berbagai pilihan hidangan, ada beragam minuman yang bisa dipilih. Salah satu minuman yang unik dan patut dicoba ialah Pineapple Matcha Crush. Sesuai dengan namanya, minuman ini terbuat dari jus nanas yang dicampur dengan matcha atau teh hijau. Serta ditambahkan ice crush atau es yang dihancurkan. Apple Rasanya asam Virgin dan segar dari Mojito jus nanas, tapi ada campuran pahit dari teh hijaunya. Minuman lain yang menarik ialah Apple Virgin Mojito. Minuman ini merupakan campuran dari potongan apel hijau, soda, dan daun mint. Rasanya sangat menyegarkan dalam kondisi dingin. Untuk menikmati beragam varian mazesoba dijual dengan harga Rp69 ribu-Rp95 ribu. Beragam minumannya dijual dengan harga mulai Rp15 ribu-Rp45 ribu. (M-4) FOTO-FOTO: MI/SUSANTO
Suasana Restoran Kokoro Mazesoba di Gandaria City.
Momen
Kemerdekaan di Ritz MEMPERINGATI HUT RI ke-72, Ritz Carlton Mega Kuningan menjadikannya tema kemerdekaan di kedua restorannya, Asia Restaurant dan Lobo Res-
taurant. Mengangkat konsep Indonesian Colonial Cuisine, beragam pilihan hidangan Nusantara siap dicicipi. Salah satu hidangan yang bisa Anda cicipi selama 10 hari pada 9-19 Agustus 2017 itu ialah Nasi Krawu. Nasi yang dibungkus daun pisang dengan lauk irisan daging sapi, serundeng, semur daging sapi, dan samba terasi. Ada pula Bebek Ingkung yang merupakan makanan khas Jawa Timur. Daging bebek yang dibumbui beragam rempah, santan, dan asem Jawa. Tekstur daging bebek yang lembut itu sangat pas dinikmati dengan lalapan seperti labu, kol, kacang panjang, dan timun yang disiram dengan
Aneka menu Asia Restaurant Ritz Carlton Mega Kuningan.
MI/ADAM DWI
sambal petis yang sedikit pedas. Hidangan lain ialah bubur Ase khas Jakarta. Makanan Betawi ini sudah jarang ditemui. Sajian berupa bubur nasi yang dimasak dengan santan itu dilengkapi dengan lauk pauk seperti semur daging, tahu, sayur-sayuran, dan kerupuk beras. Bubur yang gurih berpadu dengan semur daging yang tidak terlalu manis terasa pas. Coba juga camilan Seupan yang terdiri dari ubi, singkong, dan pisang yang dimasak dan ditaburi dengan kelapa parut, udang ebi, dan kincha bloncho. Anda bisa bersantap di Asia Restaurant cukup dengan harga Rp318 ribu++. Sementara itu, konsep ‘Merdeka Moments’ yang berlangsung 14-19 Agustus 2017 diusung Lobo Restaurant. Menu Indonesia yang disiapkan terbilang unik dan berbeda dari biasanya. Misalnya gado-gado yang terdiri dari lapisan sayuran seperti wortel, labu, kacang panjang, dan toge. Sayuran itu ditemani telur yang dimasak dengan metode hinsen hingga setengah matang. Penyajiannya sendiri dilengkapi dengan serundeng dan disiram dengan saus kacang. Ada pula rendang yang disajikan dengan ditutupi buah kelapa dan ditaburi bubuk cabai sehingga gradasi warnanya seolah membentuk bendera mereh putih. Daging rendang yang lembut dengan bumbu yang meresap hingga ke dalam. Semua berkat teknik pemasakan sous vide, tak lupa ada rebusan daun singkong yang turut menambah cita rasa rendang tersebut. Untuk penutupnya ada es cendol yang disajikan dalam batok kelapa dan ada daun emas di atasnya. Menariknya di atasnya terdapat foam yang terbuat dari santan dan gula merah. Dalamnya tidak hanya cendol, tapi juga potongan buah nangka dan santan. Rasanya gurih dan tidak terlalu manis. Untuk menikmatinya Anda harus mengeluarkan uang sebesar Rp490 ribu ++ dan ada lima set menu berbeda yang ditawarkan. (Riz/M-4)
Zenbu Nose Mazesoba
Kuliner Indonesia Pukau Masyarakat Ekuador SELAMA sepekan berlangsung di Restoran Portofino Hotel Hilton Colon Guayaquil, berbagai pilihan kuliner terbaik Indonesia berhasil memukau masyarakat Ekuador. Acara pada 1-6 Agustus yang dibuka Wakil Menteri Pariwisata Ekuador Carlos Larrea dan Duta Besar RI untuk Ekuador Diennaryati Tjokrosuprihatono itu menghidangkan rendang, nasi goreng, dan berbagai makanan pembuka hingga penutup khas Tanah Air. Khusus untuk pergelaran kuliner dan budaya Indonesia bertajuk Wonderful Indonesia Week 2017, Indonesia mendatangkan tim khusus dari Indonesia Satu Foundation di Amsterdam dengan dukungan juru masak Wisma Duta RI di Quito. Dengan membayar US$45 per orang, ratusan pengunjung bisa mencicipi masakan Indonesia. Gohu Ternate yang mirip salah satu makanan khas Ekuador pun laris manis diserbu pengunjung. Selain itu, ada rendang, satai ayam, satai maranggi, satai lilit, sayur lodeh, urap, gado-gado hingga asinan, dan rujak buah. Begitu pun dengan nagasari, lemper, kue sus, hingga bir pletok.
DOK KEDUTAAN BESAR RI UNTUK EKUADOR.
Diennaryati Tjokrosuprihatono menyampaikan promosi kuliner dan budaya ini merupakan bagian dari upaya terus menerus yang dilakukan KBRI Quito untuk menarik sebanyak mungkin wisatawan dan pebisnis Ekuador untuk berkunjung dan melakukan kontak bisnis dengan Indonesia. “Ke depan kita harapkan kedekatan rasa ini akan terus bertumbuh dan semakin mendekatkan kedua bangsa dan lebih memberikan manfaat nyata bagi Indonesia. Kita harapkan melalui program ini setidaknya Hotel Hilton Colon bisa menjadikan masakan Indonesia menjadi salah satu unggulan dalam menu yang disajikan disini,” ujarnya. Menurut Chef Eduard Rosadi dari Indonesia Satu Foundation yang aktif mempromosikan kuliner Indonesia ke berbagai negara, pihak Hilton Guayaquil menunjukkan minat yang besar untuk memperlajari resep masakan Indonesia seperti nasi goreng. (RO/M-4)
22
MINGGU, 13 AGUSTUS 2017
KARTUN
INTERMESO BIDASAN BAHASA
Salah Tempel SUPRIANTO ANNAF
Redaktur Bahasa Media Indonesia
S
EBAGAI alat ekspresi diri, bahasa sangat dekat dengan isi hati penutur. Bahasa disetir sedemikian rupa agar terkesan santun dalam bertutur. Tak jarang diksi-diksi verba ditempeli sikap pembicara yang seolah lentur. Penambahan sikap itulah disebut sebagai modalitas dalam gaya tutur. Sikap itu dapat berupa pernyataan, kemungkinan, keinginan, atau keizinan. Sebagai contoh, perhatikan kalimat berikut. ‘Nyatanya mengeluarkan anak pelaku perundungan dari sekolah bukanlah hal yang tepat. Dengan mengeluarkan siswa, memang sekolah telah menyelesaikan masalah (internalnya), tetapi tidak bagi siswa yang (kebetulan) menjadi pelaku’. Dari contoh kalimat di atas, deretan kata modalitas dengan mudah ditemukan, yakni nyatanya, memang, dan kebetulan. Ketiga kata itu merupakan sikap pribadi penulis (penutur) atas ujaran yang disampaikan. Penempelan kata nyatanya sebelum kata mengeluarkan merupakan posisi modalitas yang sebenarnya. Namun, menjadi tidak tepat bila kata modalitas memang berada sebelum kata sekolah, yang notabene tidak menempel pada unsur kata kerja (baca: predikat). Dalam konteks modalitas memang seperti di atas, struktur dapat menjadi benar bila peletakan kata itu berada sebelum penanda waktu telah sehingga menjadi ‘Dengan mengeluarkan siswa, sekolah memang telah menyelesaikan masalah (internalnya)’. Begitu pula pada kalimat ‘Bagi pelaku yang dikeluarkan, justru fase ini menyisakan permasalahan yang tidak selesai’. Modalitas justru tidak berada di depan kata fase, tetapi berada sebelum kata menyisakan, yang berfungsi sebagai predikat dalam kalimat itu.
Contoh ketiga, tampak pada kalimat ‘Tak mudah memang mengurai benang perundungan yang sudah telanjur rumit’. Gaya tutur yang berciri nyentrik sastra itu tidak dapat berterima dalam struktur kalimat efektif. Keberadaan kata memang seharusnya berada di awal laras itu: Memang tak mudah mengurai benang....’ Dari contoh di atas, dapat diberi catatan. Pertama, peletakan kata modalitas yang tidak tepat terjadi karena penutur bahasa menganggap modalitas sama dengan kata interjeksi, seperti wah, aduh, hai, dan amboi. Keradaaan kata-kata interjeksi ini memang berada di awal kalimat dan menjadi kata ekspresif statis dari penutur. Kita akan mudah menemukan pemakaian interjeksi dalam konteks, seperti ‘Hai, apa kabar’, ‘Wow, keren!, atau ‘Amboi, asyiknya! Padahal, sejatinya keduanya berbeda. Kedua, kesalahtempatan modalitas terjadi karena penganggapan sama antara konstruksi aktif dan pasif. Penanda waktu seperti telah, sudah, akan, dan belum dianggap sama dengan modalitas. Misalnya dalam kalimat pasif, ‘Memang akan saya sampaikan pesan itu’. Dalam struktur pasif ini, kata modalitas memang tidak berdekatan dengan kata sampaikan. Hal itu semata-mata disebabkan predikat kalimat tersebut terdiri atas gabungan kata, yakni Memang akan saya sampaikan, bukan hanya kata sampaikan. Sebaliknya, dalam kalimat aktif, struktur akan menjadi ‘Saya memang akan menyampaikan pesan itu’. Yang notabene predikat kalimat itu hanya gabungan unsur kala (akan) dan unsur verba (menyampaikan). Penganggapan itulah menjadi pangkal kekeliruan berulangnya penempelan modalitas dalam kalimat. Padahal, kalau kita runut secara struktur, penempelan kata modalitas haruslah berimpit dengan fungsi predikat, baik dalam ragam pasif maupun aktif.
Kalau kita runut secara struktur, penempelan kata modalitas haruslah berimpit dengan fungsi predikat, baik dalam ragam pasif maupun aktif.
SUDOKU
Jawaban Edisi Minggu, 6 Agustus 2017
Tanggapan dan komentar: miweekend@mediaindonesia.com SUDOKU atau dikenal juga dengan tebak angka (number place) merupakan teka-teki logika. Aturan mainnya sangat sederhana. Isilah kotak kosong hingga setiap kolom, baris, serta area kotak 3 x 3, terisi angka 1-9 tanpa ada pengulangan. Untuk memainkan Sudoku, Anda tidak harus pintar matematika. Anda hanya memerlukan logika dan penalaran. Selamat menghadapi tantangan!
LENSABISNIS
HUBUNGI KAMI BAGIAN IKLAN: 021 580 1480
Biznet WaBa KPU/USO Terbaik 2016
Hotel Grand Cempaka Gelar Betawi Food Festival
Noormans Hotel Ajak Pejuang Hidup Inap Gratis
Biznet memperoleh penghargaan dari Menteri Komunikasi dan Informatika RI sebagai WaBa KPU/USO Terbaik Tahun Buku 2016. Penghargaan diberikan pada Malam Penghargaan dan Apresiasi Mitra Kerja KPU/ USO Tahun 2017, 25 Juli lalu di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan RI. Kewajiban Pelayanan Universal atau Universal Service Obligation (KPU/USO) merupakan program pemerataan pembangunan telekomunikasi dan informatika. Pembangunan diprioritaskan untuk daerah terluar/perbatasan, desa tertinggal, desa terpencil, daerah rintisan, dan daerah yang tidak layak secara ekonomis. Penghargaan diberikan kepada pihak-pihak yang telah mendukung pembangunan jaringan telekomunikasi dan informatika melalui program KPU/USO.
Grand Cempaka Bussines Hotel mengadakan acara Betawi Food Festival untuk memperingati hari ulang tahun Kota DKI Jakarta, pada Selasa (8/8). Acara yang bertujuan melestarikan budaya Betawi itu dihadiri tokoh masyarakat Betawi dan perusahaan yang loyal terhadap hotel. Betawi Food Festival menampilkan suasana bernuansa Betawi, antara lain mulai dekorasi, kesenian seperti gambang kromo dan tanjidor, makanan khas seperti soto betawi, laksa, dan gabus pucung. Animo tamu cukup besar dan antusias menikmati sajian yang ada. Penerapan ornamen bernuasa Betawi di hotel yang berlokasi di Jalan Letjend Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, itu sesuai dengan kebijakan PT Jakarta Tourisindo (Jaktour). Penggunaan nuansa Betawi berdampak positif pada tingkat hunian kamar.
Noormans Hotel Semarang bekerja sama dengan Komunitas Ketimbang Ngemis Semarang berbagi kebahagiaan kepada para sosok pejuang hidup. Mereka tidak lagi muda, tapi tetap memilih berjuang daripada mengemis meminta belas kasihan dari orang lain. Hasil kerja keras mereka hanya sekadar memenuhi kebutuhan sehari-sehari. Program berbagi kebahagiaan sudah dimulai sejak Ramadan. Kali ini, hotel bintang 3 yang berada di Jalan Teuku Umar Nomor 27 Jatingaleh, Semarang, Jawa Tengah, itu mengajak Pak Senadi sekeluarga menginap secara cuma-cuma mulai dari Selasa (8/8) hingga Rabu (9/8). Pak Senadi berjualan sapu dan berjalan kaki menjajakan dagangannya dengan pikulan. Ia bekerja setiap hari mulai 06.00 hingga 19.00 WIB. Mira, 5, putri Pak Senadi sangat gembira merasakan suasana hotel.
RS MMC Sukses Lakukan Bedah Jantung Terbuka
Wall Street English Ingin Indonesia Lebih Sejahtera
RS Anna Pekayon-Prenagen Edukasi Ibu Hamil
RS MMC (Metropolitan Medical Centre) berhasil melakukan bedah jantung terbuka pada 3 Juni 2017. Tindakan bedah jantung dilakukan terhadap pasien laki-laki berusia 48 tahun dengan diagnosa penyakit jantung koroner. Pasien awalnya dirawat oleh Prof Dr Lukman Hakim SpPDKKV KGer SpJP. Dalam perjalanan, penyakitnya memerlukan tindakan bedah jantung terbuka yang dipimpin Dr M Arza Putra SpBTKV (K). Operasi dilakukan di Unit CCVC (Cardio Cerebro Vaskuler Centre), yakni salah satu unggulan yang dimiliki RS MMC dengan tim profesional dan fasilitas yang modern. Operasi CABG (coronary artery bypass grafting) berlangsung selama lima jam. Pasien menjalani proses rehabilitasi dengan baik. Saat ini pasien sudah diperbolehkan pulang dan dalam pengawasan kontrol rawat jalan.
Wall Street English (WSE), pusat pelatihan bahasa Inggris untuk orang dewasa, mengadakan media gathering sekaligus jumpa pers bertajuk English Learning Reinvented: Ketika Bahasa Inggris Menjadi Sebuah Gaya Hidup. Acara itu untuk menginformasikan kepada media bahwa WSE bukan sekadar sekolah atau tempat kursus Bahasa Inggris. WSE hadir di Indonesia dengan tujuan membuat Indonesia menjadi negara lebih sejahtera. WSE percaya jika penduduk Indonesia dapat berbicara bahasa Inggris dengan baik akan meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Menurut studi Harvard Business School, negara dengan tingkat kemampuan bahasa Inggris yang tinggi punya tingkat pendapatan per kapita yang besar. Saat ini Indonesia masih berada di tingkat moderat dalam kemampuan berbahasa Inggris.
Rumah Sakit Anna Pekayon, Bekasi, Jawa Barat, bekerja sama dengan Prenagen menggelar workshop bertema Awal kehidupan terbaik untuk masa depan pada Sabtu (5/8) di aula RS tersebut. Pembicaranya ialah Dr Muhammad Fadli SpOG. Workshop tersebut merupakan bagian dari kegiatan Prenagen Pregnancy Educational Journey. Kegiatan itu merupakan rangkaian kampanye Prenagen Peduli, Ibu Sehat Indonesia Sehat di 2017. Prenagen sebagai ahlinya nutrisi kehamilan dan menyusui ingin selalu menjadi sahabat terbaik, menemani para calon orang tua dalam menjalankan peran, dan mengedukasi edukasi secara berkelanjutan. Kegiatan itu juga sebagai bentuk kepedulian Prenagen dan RS Anna Pekayon dalam menyadarkan para calon orang tua bahwa nutrisi sangat berdampak pada kesehatan ibu dan kehidupan si kecil.
METRO TV
MINGGU, 13 AGUSTUS 2017
23
FOTO
MINGGU, 13 AGUSTUS 2017
HALAMAN 24
Seniman Teguh Ostenrik bersama team instalasi seni menembus batas.
Sepenggal Tembok Berlin untuk Kebersamaan Kita S
UARA musik karya komposer Wolfgang Amadeus Mozart, Eine Kliene Nacht, mengalun dari laptop Teguh Ostenrik. Sambil mendengarkan musik, seniman kelahiran 1950 itu menggambar beragam tokoh kartun yang terkenal pada era 70-an. Ia juga membuat beragam tulisan berbahasa Jerman. Setelahnya, gambar-gambar itu diterapkan pada empat patahan Tembok Berlin. Tembok bersejarah setinggi 3,60 meter dan selebar 1,20 meter itu dulu berada di sekitaran Kreuzberg, Jerman. Teguh yang berkuliah hingga gelar master di Jerman dan kemudian menetap 16 tahun di negara tersebut membeli patahan tembok bersejarah itu dalam sebuah lelang. Memimpikan potongan tembok tersebut menjadi karya seni yang
Beraksi dengan mesin gerinda.
TEKS DAN FOTO: MI/ GINO FRANKI HADI bisa dinikmati dan menginspirasi publik, Teguh pun memboyong tembok itu ke Jakarta pada 1990. Dengan menunggu sekitar 26 tahun, Teguh akhirnya baru bisa mewujudkan keinginan setelah pengusaha dan pecinta seni Hadi Sunyoto mendanai pembuatan untuk pembuatan karya seni itu. Menembus Batas, demikianlah Teguh memberi judul pada instalasi seninya. Selain empat patahan Tembok Berlin, instalasi itu dilengkapi dengan siluet 14 orang yang terbuat dari besi setebal 2,5 cm dan tinggi 200 cm. Mereka dibuat dalam berbagai macam posisi. Ada yang berlari, tiarap, tengkurap, dan merayap. “Ini mengisahkan sebuah perjuangan meraih kemerdekaan,”
tutur Teguh di tempat pembuatan instalasi itu di Studio Mejokayu di kawasan Pondok Petir, Depok. Harapan akan kondisi yang lebih baik tersebut juga ia maksudkan untuk bangsa ini. Bagi Teguh, kisah sejarah Tembok Berlin itu pun dapat dikaitkan dengan perjuangan bangsa Indonesia membuka sekat-sekat perbedaan. Meski Indonesia sudah lama merdeka, nyatanya masih kerap terjadi sentimen dan konflik karena perbedaan suku dan agama. “Karya seni ini ditujukan untuk kita menghapuskan perbedaan yang tidak perlu karena kita Indonesia.” tambahnya. Sesungguhnya, dalam proses pembuatan dan penyelesaian, in-
stalasi seni itu pun sudah ikut memperlihatkan terhapusnya sekat perbedaan di masyarakat. Meski banyak orang menyuarakan konflik, nyatanya banyak juga masyarakat kita yang tetap menjunjung kebersamaan. Hal itu, misalnya, terlihat seusai patung instalasi dibuat. Warga sekitar yang beragama muslim hadir dalam tumpengan turut mendoakan keselamatan dan persatuan negeri ini. Acara kemudian ditutup dengan doa dari Romo Thomas Aquino Rochadi. Instalasi seni Menembus Batas ini menurut rencana akan dipasang sekitar Oktober di tempat yang diberikan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, yakni di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak ( RPTRA) Kalijodo, Jakarta Barat. (M-3)
Membuat mock up.
Teguh Ostenrik bersama Kaka Slank memanaskan pelat besi.
Menempa besi.
Romo Thomas Aquino Rochadi berdoa di antara instalasi seni.
Salat di antara instalasi seni.