Media indonesia 15 10 2017 15102017005544

Page 1

MINGGU, 15 10 2017

@mediaindonesia

Perhatikan Layanan Kesehatan hingga Pelosok http://bit.ly/2hFGury @KemenkesRI

NO. 13263/ TAHUN KE-48 24 HALAMAN

@mediaindonesia

Rp4.000/eks

Djarot Mengaku Dimintai Pendapat untuk Pilkada Jatim http://bit.ly/2giAl7R

(di luar P. Jawa + ongkos kirim)

Rp89.000/bulan

(di luar P. Jawa + ongkos kirim)

@mediaindonesia

E-mail: cs@mediaindonesia.com

Perlu Antisipasi agar Etnik Rohingya tidak Masuk IS http://bit.ly/2g9Kksu

www.mediaindonesia.com Hotline:

0811 123 7979 Customer Service:

(021) 5821303 Pemasangan Iklan:

J U J U R

(021) 5812113 & 5801480

B E R S U A R A

Harian Umum Media Indonesia

@mediaindonesia

@mediaindonesia

Media Indonesia

Gatot tidak pernah menggok (berpaling) dari amanah tersebut meski memiliki jabatan politis sebagai penguasa di Pringgondani.” Pigura | Hlm 10

PDIP Condong ke Gus Ipul di Pilgub Jatim Megawati minta masukan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat, dan sejumlah kepala daerah terkait dengan pilgub Jatim. Selekta | Hlm 2

Berkas Tiga Parpol Dinyatakan Lengkap

MI/BARY FATHAHILAH

APRESIASI KINERJA GUBERNUR DKI 2012-2017: Masyarakat berkumpul saat menghadiri acara Kaleidoskop dan Terima Kasih Gubernur 2012-2017 di Lapangan Banteng, Jakarta,

kemarin. Acara tersebut digelar sebagai bentuk apresiasi atas kinerja pemerintahan Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017 di bawah kepemimpinan Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama, dan Djarot Saiful Hidayat.

Saatnya Mengawal Gubernur Baru Keberadaan 2,3 juta pemilih Ahok-Djarot saat pilkada penting untuk mengontrol pemerintahan Anies-Sandi. SRI UTAMI

ami@mediaindonesia.com

R

IBUAN pendukung tiga mantan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama, dan Djarot Saiful Hidayat, merayakan pesta rakyat bertajuk Kaleidoskop dan Terima Kasih Gubernur 20122017 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, kemarin. Mereka berterima kasih kepada ketiga pemimpin itu sekaligus siap menyambut pemimpin baru DKI Jakarta. Dalam acara itu, digelar pula

diskusi yang mengajak masyarakat untuk membuang jauh-jauh perbedaan. Gubernur Djarot yang hadir pun meminta masyarakat bersatu dan mengontrol pembangunan lima tahun ke depan di bawah Anies Baswedan-Sandiaga Uno. “Kita harus terus berjuang di bawah Pancasila. Kita harus mengawal pemerintah dan pembangunan menjadi lebih baik,” tegas Djarot dalam pidatonya. Ketua Panitia Kaleidoskop dan Terima Kasih Gubernur 2012-2017, Rendy Reinhart, mengatakan acara itu digelar sebagai bentuk terima kasih yang dibungkus pesta rakyat. Mereka menegaskan sikap untuk tidak akan melupakan kepemimpinan Jokowi, Ahok, dan Djarot yang penuh dinamika dengan kemajuan pesat saat memimpin Jakarta. “Ini sebagai bentuk ungkapan terima kasih. Rakyat berkumpul bersama, bahagia bersama, sambil menegaskan bahwa masyarakat

tidak lupa dengan kerja gubernur sebelumnya,” jelas Rendy. Dalam acara yang dimeriahkan sejumlah artis dan pergelaran seni tersebut, diserukan pula kepada pendukung ketiga gubernur untuk berani move on dan menyambut gubernur baru. Sekitar 60 kelompok relawan Jokowi, Ahok, dan Djarot hadir. “Gubernur lama tentu saja kita berterima kasih dan tidak lupa, itu hashtag-nya. Namun, juga kita semua harus merenungkan untuk tidak mengulang kesalahan sebelumnya, menjadikan kita terpecah. Kembali bersatu,” tegas Rendy. Salah satu warga yang hadir, Roni Simon, mengatakan Anies-Sandi sebagai pemimpin baru Ibu Kota harus bisa mengembalikan kedamaian dan persatuan masyarakat Jakarta. “Kita ini satu. Gubernur yang baru harus bisa menyatukan kembali seluruh masyarakat tanpa melihat perbedaan.”

Eksperimen Seru Dua Profesor

Ia juga menekankan Anies-Sandi yang akan dilantik Presiden Jokowi, besok, wajib mewujudkan semua janji kampanye. “Harus bisa lebih baik dari gubernur sebelumnya dan tidak korupsi,” tandasnya. Warga lainnya, Yanurisman, 35, meminta seluruh pendukung AhokDjarot untuk legawa. “Berbeda itu tentu biasa. Saya pendukung gubernur sebelumnya, tapi yang terpenting kini ialah kita mengkritisi bagaimana pembangunan berjalan di bawah pemimpin yang baru.”

Tugas berat Keberadaan 2,3 juta pemilih Ahok-Djarot di pilkada, menurut pengamat politik Gun Gun Heryanto, tak perlu dikhawatirkan Anies-Sandi. Mereka akan punya peran penting sebagai pengontrol jalannya pemerintahan. Gun Gun mengatakan pemilih pasangan Ahok-Djarot memang sangat loyal. Dukungan militan

diperlihatkan sejak kampanye hingga putaran kedua pilkada. Bahkan, dukungan masih diperlihatkan hingga sekarang sehingga tidak akan mudah bagi Anies-Sandi merangkul mereka. “Ini sebenarnya berkah, mereka bisa jadi kontrol. Seorang pemimpin cenderung mengambil kebijakan dan keputusan yang bersifat cari aman jika tidak ada kontrol terhadap pemerintahannya,” kata Gun gun dalam sebuah diskusi di Jakarta, kemarin. Mantan Wagub DKI Jakarta Prijanto pun menyatakan penyatuan kembali warga Jakarta yang terbelah menjadi tugas berat Anies-Sandi. “Pak Anies harus bisa membangun hubungan harmonis eksekutif dan legislatif, hubungan antara gubernur dan partai politik, dan hubungan dengan rakyat. Rakyat Jakarta masih terpecah.” (X-8) Balai Kota Berbenah... | Hlm 2

Mengaduk lem, pewarna hingga es kering, membuktikan aneka fakta sains.

Hingga hari ke-12, kemarin, baru 11 parpol mendaftarkan diri ke KPU. Empat di antara mereka yakni PKS, Partai Republik, PPP, dan Partai Gerindra. Politik | Hlm 3

Perguruan Tinggi Dijadikan Ladang Bisnis Standar dan perizinan yang diberlakukan Kemenristek Dikti terlalu mudah. Hal itu berdampak pada menjamurnya perguruan tinggi yang tidak memiliki kejelasan struktur kepengurusan. Umum | Hlm 4

DUTA

“Pengabdi Setan mendapatkan tiga nominasi di Piala Citra. Ini kali pertama film horor bisa mendapatkan nominasi film terbaik di Piala Citra, Festival Film Indonesia.” Joko Anwar Sutradara/penulis skenario/ pemeran film/pengisi suara

Media Anak | Hlm 18

Wawancara | Hlm 5

KOMITMEN IMF

JEDA

SELA

Penguatan Pinjaman Mencapai US$450 Miliar

Kebohongan yang Bisa Merusak Peradaban

Suasana Hati Tangkal Flu

MI/WINDY DYAH INDRIANTARI

TAHUN DEPAN DI BALI: Suasana stan Bank Indonesia di Gedung

WINDY DYAH INDRIANTARI

Laporan dari Washington DC, AS

IMF, Washington DC, Amerika Serikat, Jumat (13/10). Stan BI mengenalkan Indonesia kepada peserta dalam rangka persiapan penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF di Bali, tahun depan.

DANA Moneter Internasional (IMF) mendapatkan penguatan komitmen terhadap perjanjian pinjaman bilateral dari lima anggota tambahan sehingga total pinjaman mencapai US$450 miliar. “Kami mendukung komitmen baru dari anggota untuk memperkuat pinjaman bilateral ini,” kata Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde di sela-sela pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Washington DC, AS, kemarin. Tambahan lima anggota baru ini merupakan penguatan dari kerangka kerja pinjaman bilateral IMF pada 2016 dan mendukung 35 kreditor yang sudah masuk ke kerangka kerja 2012. “Komitmen ini akan memperkuat kapasitas pinjaman IMF

yang saat ini jumlahnya hampir mencapai US$1 triliun dan memberi kepercayaan bahwa IMF siap melanjutkan kebutuhan yang diinginkan anggota,” tambah Lagarde. Berbagai pinjaman ini bisa disalurkan kepada anggota sesuai kebutuhan untuk memperkuat kapasitas sebagai antisipasi terhadap adanya guncangan sektor finansial. Salah satu syarat pencairan pinjaman bilateral ini ialah harus disetujui oleh 85% pemilik dana. Di sisi lain, IMF kemarin memaparkan prioritas utama yang harus dilakukan untuk memperkuat pemulihan ekonomi global. “Kami melihat ada tiga prioritas, yaitu mempertahankan fundamen-

tal ekonomi dengan benar, mengatasi problem kesenjangan dengan serius, dan membimbing generasi muda,” tegasnya. Di sela pertemuan itu, Indonesia membuka stan promosi berbagai objek wisata di Tanah Air menyusul rencana pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali pada 2018. Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika, dan Afrika Kemenpar Nia Niscaya mengungkapkan, diperkirakan sekitar 17 ribu turis akan menyerbu Bali terkait perhelatan tahunan IMF-Bank Dunia. “Bali siap jadi tuan rumah karena pernah menjadi lokasi konferensi perubahan iklim PBB pada 2007 dengan peserta sekitar 15 ribu,” ungkapnya. (Ant/X-11)

KAMPUS dan para ilmuwan merupakan salah satu motor pembangun peradaban bangsa. Karena itu, ketika ilusi tanpa bukti mencemari, akan mencederai generasi berikutnya. Proses pewarisan ilmu, pembuktian, pemahaman, dan keterampilan akan terdistorsi, bahkan ketidakjujuran itu justru yang akan ditiru. Kerisauan itu diungkapkan Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, profesor di Center for Environmental Remote Sensing, Universitas Chiba, Jepang. “Mari introspeksi, peneliti, betapa pentingnya kode etik penelitian dan akademik,” ujar Josaphat, ketika dimintai komentar tentang kasus rangkaian kebo hong an mahasiswa Technische Universiteit Delft Belanda Dwi Hartanto mengenai prestasinya di bidang antariksa. Sebelumnya, kasus plagiarisme di Universitas Negeri Jakarta memicu pemberhentian sementara sang rektor, Djaali. Buat mengikis kasus-kasus itu agar tak berulang, publik termasuk media pun tak boleh malas melakukan konfirmasi. “Kita bisa cek capaian mereka

dalam bentuk publikasi di jurnal, simposium, conference, paten. Yang paling penting, tidak ada peneliti yang ingin terkenal, tapi pekerjaannya rahasia,” ujar perekayasa radar dan pesawat nirawak kelahiran Indonesia itu.

Inovasi dan kejujuran Ikhtiar menemukan inovasi buat kehidupan, tentu saja tanpa rekayasa, yang dilakukan dalam Materials Research Society of Indonesia Conference di Yogyakarta sepanjang pekan ini, menjadi kabar gembira di tengah kerisauan soal integritas. Tak kurang 200 ahli metalurgi komposit, teknologi nano, superconductor, serta material-material baru lainnya asal Indonesia bersinergi dengan sejawatnya dari Jepang, Taiwan, Korea, Australia, Malaysia, hingga Amerika Serikat. “Tidak masalah hasil penelitian kurang bagus, setelah itu menyempurnakannya terus,” kata President MRS-Ina Evvy Kartini yang juga peneliti di Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan). (AT/Zuq/M-1) Hindari Dusta... | Hlm 6

DUTA

STUDI anyar menemukan suasana hati positif bisa memberi efek perlindungan vaksin terhadap virus influenza. Penelitian itu dipublikasikan di Brain, Behaviour and Immunity, baru-baru ini. Studi yang dilakukan pakar dari Universitas Nottingham, Inggris, itu melihat beberapa faktor psikologis dan perilaku yang telah terbukti berpengaruh pada efektivitas vaksinasi. Riset bertujuan mengidentifikasi faktor mana atau kombinasi faktor apa yang memiliki dampak terbesar pada kemampuan vaksin untuk melindungi diri dari penyakit. Hasilnya, dari semua faktor yang diukur, hanya suasana hati positif yang berdampak dan terkait dengan tingkat antibodi darah yang lebih tinggi terhadap virus H1N1. Efek positif itu diukur berulang kali selama enam minggu vaksinasi atau pada saat vaksinasi dilakukan. (Huffington Post/Arv/X-8)

MENGGUNAKAN KERTAS DAUR ULANG


2

SELEKTA

MINGGU, 15 OKTOBER 2017

Balai Kota Berbenah Sambut Pelayan Baru SEHARI menjelang pelantikan pasangan Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Gedung Balai Kota terus berbenah, dari mengganti wallpaper dan perabot ruang kerja gubernur hingga tiang bendera yang ada di depan pendopo. Tidak hanya itu, sebuah podium di depan Gedung Balai Kota sudah disiapkan untuk pidato pertama Anies Baswedan memimpin Ibu Kota. Kepala Biro Umum DKI Jakarta Firmansyah mengatakan Gedung Balai Kota memang sedang dirapikan untuk menyambut gubernur terpilih. Selain mengecat ulang beberapa bagian gedung yang catnya terkelupas dan berjamur, mereka membersihkan semua

perabotan di pendopo, seperti lampu hias di teras pendopo. “Sudah kami laksanakan. Itu dikerjakannya malam hari. Ini semua menjelang persiapan untuk gubernur baru,” ujar Firman, kemarin. Juru bicara tim Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Naufal Firman Yusak, menuturkan, menurut rencana penyambutan akan dilakukan di Balai Kota dengan iringan musik tanjidor dan palang pintu saat Anies-Sandi turun dari mobil dinas mereka. Selain itu, direncanakan pula, saat pelantikan nanti akan disediakan teknologi virtual reality (VR). Sebuah teknologi dengan media berbentuk helm setengah wajah yang memproyeksikan video em-

pat dimensi. Pemakainya seakanakan berada di tempat lain, sesuai dengan apa yang diproyeksikan video. Selain itu, disiapkan layar lebar yang menyiarkan proses pelantikan oleh Presiden Jokowi di Istana “Alatnya ada 30 unit, tersebar di 12 titik. Minggu (hari ini) akan geladi bersih,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua Tim Pakar Smart City Anies-Sandi, Arie Mufti, menjelaskan tiga kamera 360 derajat akan disiapkan pada tiga titik lokasi di Balai Kota. Ketiganya akan merekam suasana saat serah terima jabatan untuk disiarkan di luar lokasi dengan menggunakan VR. “Kamera ini akan merekam secara live momen-momen pen-

ting. Kami tidak akan melakukan zoom, wide angle, tapi di titik yang bisa terlihat semua kejadian di ruangan secara alami, termasuk penonton dan momen-momen saat serah terima dan pidato,” katanya. Seusai pelatikan di Istana pukul 16.00 WIB, Anies-Sandi akan melakukan serah terima jabatan dengan gubernur sebelumnya. Selanjutnya, Anies dan Sandi akan menyapa masyarakat sekaligus berpidato di depan pendopo Balai Kota. Pada pukul 19.00 WIB, acara dilanjutkan dengan sidang paripurna di DPRD DKI Jakarta. Mantan menteri pendidikan itu juga berharap warga yang datang tidak membawa atribut kampanye. (Sru/J-3)

MI/RAMDANI

MENYAMBUT GUBERNUR BARU: Pekerja menurunkan rangka besi yang akan

digunakan untuk membuat tenda dan panggung di halaman Balai Kota DKI Jakarta, kemarin. Pemprov DKI mendirikan panggung untuk acara selamatan Jakarta, seusai pelantikan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai Gubernur dan Wakil Gubenur DKI Jakarta, Senin (16/10).

PDIP Condong ke Gus Ipul di Pilgub Jatim Megawati minta masukan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat, dan sejumlah kepala daerah terkait dengan pilgub Jatim. RUDY POLYCARPUS

rudy@mediaindonesia.com

D BIRO PERS/SETPRES

PRESIDEN TINJAU RELOKASI PENGUNGSI SINABUNG: Presiden Joko Widodo bersalaman dengan warga saat berkunjung ke rumah

hunian tetap pengungsi erupsi Gunung Sinabung, yang berada di kawasan Siosar, Kabupaten Karo, Sumatra Utara, kemarin. Selain melihat langsung pengungsi yang direlokasi, Presiden juga berdialog dengan masyarakat. Di kawasan relokasi tahap pertama ini bermukim 370 KK yang berasal dari Desa Bekerah, Simacem, dan Sukameriah.

Relokasi Pengungsi Sinabung Terus Berjalan PRESIDEN Joko Widodo menargetkan relokasi untuk pengungsi erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, rampung pada 2018. “(Relokasi untuk) 1.873 kepala keluarga (KK) kita harapkan selesai pada akhir tahun ini. Sisanya akan kita selesaikan tahun depan,” kata Presiden Joko Widodo di area relokasi Siosar yang terletak sekitar 17 kilometer dari Kota Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatra Utara, kemarin. Presiden menyebutkan pemerintah telah selesai membangun 370 unit perumahan di Desa Siosar untuk ditempati pengungsi korban erupsi Sinabung. “Warga juga diberi lahan untuk pertanian. Tadi saya tanya apakah sudah bisa berproduksi,

dijawab sudah. Nanam apa? Kentang. Artinya untuk yang 370 sudah beres,” tambah Presiden. Perumahan itu merupakan tahap pertama yang telah ditempati warga Desa Siosar, sedangkan pembangunan tahap kedua yang akan dihuni 1.873 KK. Pembangunan tahap ketiga untuk ditempati 1.080 KK pengungsi Sinabung. Lahannya seluas 470 hektare sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). “Kalau lahan dan rumah hunian sudah diterima, saya mengharapkan para pengungsi bisa hidup mandiri tanpa bergantung kepada pemerintah lagi,” ujar Presiden. Presiden meminta masyarakat

terus berhati-hati karena tidak diketahui kapan Gunung Sinabung berhenti berupsi. Seusai dari Tanah Karo, Presiden beserta rombongan dengan menggunakan tiga helikopter menuju Bandara Silangit di Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut. Di antara rombongan Presiden ada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Sumut Erry Nuradi. Sejumlah bupati turut mendampingi rombongan, seperti Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, Bupati Toba Samosir Darwin Siagian, dan Bupati Samosir Rapidin

Simbolon. Rombongan menuju objek wisata Danau Toba, tepatnya di Desa Huta Ginjang, Kecamatan Muara, Tapanuli Utara. “Daerah ini sangat indah. Tinggal memoles dan mempromosikan. Keindahan bukan hanya di Hutaginjang, melainkan juga di semua titik perairan Danau Toba. Untuk infrastruktur jalan akan diperbaiki secara bertahap. Jika tidak, saya yang akan memperbaiki,” ujar Presiden. Dia memastikan akhir bulan ini akan meresmikan Bandara Silangit sebagai bandara internasional sehingga bandara yang terletak di Tapanuli Utara itu bisa melayani penerbangan internasional, seperti jalur SingapuraSilangit. (PS/JH/Ant/N-1)

PP PDIP condong untuk mendukung Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2018. “Bisa diasumsikan seperti itu karena dia sudah dua kali menjadi wagub,” ujar Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta, kemarin. Meski demikian, sambung dia, PDIP masih berharap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai salah satu kader terbaik partai mau maju sebagai calon gubernur. Hasto melanjutkan keputusan sepenuhnya di tangan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. “Risma masih salah satu kader terbaik partai.” Sejumlah tokoh dan kepala daerah, kemarin, secara terpisah mendatangi kediaman Megawati. Dimulai dari Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak, Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Saifullah Yusuf, dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj. Hasto mengakui pertemuan itu dalam rangka finalisasi keputusan partai dalam pilgub Jatim. “Jadi semua yang dinilai layak untuk memimpin Jatim bertemu Ibu Megawati. Kunjungan yang terakhir dengan Kiai Said Aqil bersama Gus Ipul,” tandas Hasto. Megawati juga melakukan perbincangan melalui telepon dengan Tri Rismaharini yang sedang berada di Jepang. Hasto mengaku tidak mengetahui isi perbincangan Megawati dengan Risma. Dia hanya bisa memastikan Megawati ingin meminta pandangan politik dan pendapat Risma. “Dalam pengambilan keputusan, DPP PDIP sangat mempertimbangkan pendapat Ibu Risma,” kata dia.

Djarot mengaku, selama 3 jam ia bertatap muka dengan Megawati, banyak pembicaraan soal DKI Jakarta meskipun sesekali mereka berbincang-bincang mengenai pilgub Jatim. Djarot mengatakan dimintai pendapat terkait dengan pilgub Jatim. “Ibu (Megawati) minta masukan, saran, dan pendapat karena saya pernah jadi Wali Kota Blitar dan lama di Jatim,” kata Djarot. Djarot membenarkan sudah memberikan masukan mengenai sosok yang layak untuk memimpin Jatim. “Itu rhs (rahasia). Besok (hari ini) kalau tidak ada aral melintang, akan diumumkan di DPP PDIP,” ujar dia. Lalu, apakah Megawati menawarkan kepada Djarot untuk maju di pilgub Jatim setelah masa jabatan di DKI Jakarta berakhir? “Ibu (Megawati) biasanya menawarkan sesuatu saat mendekati detik-detik terakhir,” imbuhnya. Said Aqil Siradj mengatakan nasionalis dan ulama NU kerap berkolaborasi karena kesamaan pandangan soal Pancasila dan kebangsaan. “Ulama NU dengan nasionalis selalu sama pandangan mengenai keberadaan NKRI. Maka apabila terjadi ketidakserasian, berarti melawan sejarah,” tandasnya.

Pendamping Khofifah Ketua DPW Partai NasDem Jatim Rendra Kresna mengaku telah mengusulkan anggota DPR Hasan Aminuddin sebagai pendamping Menteri Sosial yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa dalam pilgub Jatim. Menurut Rendra, rekam jejak Hasan Aminuddin sudah mencukupi untuk menjadi calon wakil gubernur. Apalagi, Hasan antara lain pernah dua kali menjabat Bupati Probolinggo. “Kami usulkan nama Pak Hasan ke DPP Partai NasDem sebagai pendamping Bu Khofifah. Namun, keputusannya kami serahkan kepada Bu Khofifah serta partai pengusung lain,” kata Rendra. (N-1)

Trump Ingin Bank Dunia Lebih Efisien

ANTARA/FIKRI JUSUF

KONTES LUKIS TUBUH: Seniman melukis tubuh model saat mengikuti kontes

body painting ajang rangkaian dari Pesona Mandiri Nusa Dua Fiesta 2017, di Badung, Bali, kemarin. Kegiatan yang diikuti puluhan model para mahasiswa asing yang sedang menjalani pendidikan di Bali itu digelar sebagai ajang kreativitas seniman lukis tubuh sekaligus untuk mempromosikan pariwisata Bali melalui seni.

PEMERINTAH Amerika Serikat di bawah pemerintahan Donald Trump menolak pengajuan penaikan modal oleh Bank Dunia yang menurut organisasi tersebut diperlukan untuk memperluas misi antikemiskinan global. Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Steven Mnuchin mengatakan institusi yang berbasis di Washington tersebut tidak efisien dan dapat lebih efektif dalam pembiayaan pembangunan yang besarnya hampir mencapai US$60 miliar setiap tahun. Dengan efisiensi yang lebih besar, Bank Dunia bisa membangun basis modal secara internal dan memperluas pinjaman tanpa memerlukan lebih banyak kontribusi dari 189 negara pemegang saham mereka dengan AS sebagai pemegang saham terbesar. “Bank Dunia membutuhkan lebih banyak disiplin anggar-

Tanpa merinci negara teran, termasuk kontrol terhadap gaji dan tunjangan staf,” ujar tentu, dia menyarankan para penerima manfaat program Bank Mnuchin. Bank Dunia juga perlu memo- Dunia, seperti Tiongkok yang tong dana bagi negara-negara sudah memiliki cadangan devisa berkembang yang tidak memer- lebih dari US$3 triliun, supaya tidak lagi diberi lukan bantuan bantuan. luar yang signi“Kami ingin fikan. melihat peruMenurutnya, bahan alokasi modal lebih badana yang signyak bukanlah nifikan untuk solusi bila momendukung dal yang ada negara-negara tidak dialokasiyang paling kan secara membutuhkan efektif sehingga pembiayaan nantinya perpembangunan, mintaan modal termasuk melamurah akan me- Steven Mnuchin lui penerapan lebihi pasokan. Menteri Keuangan AS kebijakan keluKuncinya, lanjut Mnuchin, ialah memastikan lusan Bank Dunia yang kredisumber daya itu digunakan bel,” kata dia. Bagi peminjam yang lebih di tempat yang paling mereka butuhkan dan dapat mencapai makmur, Bank Dunia akan lehasil yang efektif dan berke- bih baik berbagi pengetahuan ahli daripada menggelontorkan lanjutan.

“Ada ruang lingkup disiplin anggaran lebih lanjut, terutama kompensasi dan anggaran dewan eksekutif.”

pinjaman pembangunan. “Meskipun kami menghargai upaya Bank Dunia untuk mengurangi pengeluaran melalui tinjauan pengeluaran mereka, kami melihat ada ruang lingkup untuk disiplin anggaran lebih lanjut terutama berkenaan dengan kompensasi dan anggaran dewan eksekutif,” tambah Mnuchin. Pernyataan tersebut menolak usulan Presiden Bank Dunia Jim Yong-kim untuk meningkatkan sumber daya modal Bank Dunia dan datang saat pemerintahan Presiden Donald Trump menarik diri dari kesepakatan global di sejumlah bidang. Pekan ini, Trump mengumumkan penarikan AS dari UNESCO, yakni badan pendidikan dan kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dia telah menghentikan dua pakta perdagangan utama dan telah memaksa negosiasi ulang dilakukan. (AFP/ Arv/E-1)


POLITIK

Kemendagri Petakan Daerah Aktif Medsos MENTERI Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan ada beberapa catatan evaluasi terkait Pilkada serentak 2017 yang digelar di 101 daerah. Salah satunya ialah munculnya berita bohong alias hoaks dan isu SARA. Untuk itu, kata Tjahjo, perlu ada langkah antisipatif agar kedua hal itu tidak terulang dalam Pilkada serentak 2018. “Petakan secara detail wilayah yang media sosialnya berperan aktif dan jumlahnya banyak,” kata Tjahjo melalui pesan tertulisnya, Sabtu (14/10). Selain itu, sambungnya, juga perlu ada sinergi dengan ahli teknologi untuk memblokir media abalabal yang sering menebar fitnah dan kebohongan. Ia juga mendorong pemerintah daerah mengalokasikan dukungan dana yang proporsional untuk sosialisasi pilkada yang bermartabat. Terakhir, para pasangan calon juga harus gencar untuk memublikasikan gagasan dan ide melalui media serta memiliki mental siap menang dan siap kalah. Secara terpisah, Komisioner Bawaslu Mochammad Afifuddin sependapat untuk memetakan daerah yang aktif dalam bermedia sosial. Ia mengungkapkan saat ini Bawaslu pun tengah menyusun hal itu. “Tahapnya masih koordinasi dengan banyak pihak terkait, misalnya Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informasi),” kata Afifuddin. Bawaslu, tambahnya, memandang penting hal ini menyusul kampanye hitam dan negatif di media sosial mempunyai daya rusak yang tinggi jika terus terjadi dan mengganggu sendi serta harmonisnya hubungan masyarakat. “Pemetaan wilayah tersebut sebagai antisipasi sejak dini penyebaran hoaks di pilkada,” ujarnya. Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini menyampaikan bahwa pemetaan daerah-daerah yang pengguna medsosnya tinggi bukanlah hal yang sulit. Pasalnya, data itu telah tersedia dan bisa diakses dari banyak pihak. Namun, yang tak kalah penting ialah literasi bagi para pengguna media sosial. “KPU dan pihak terkait perlu memberi penyeimbang informasi-informasi yang bisa meluruskan pemberitaan terkait pilkada. Sebab, hoaks selama ini bisa tumbuh subur karena tidak adanya informasi penyeimbang yang dapat meluruskan atau membantahnya,” tandasnya. (Nur/P-5)

Perlu ada sinergi dengan ahli teknologi untuk memblokir media abal-abal yang sering menebar fitnah.

Hingga hari ke-12, kemarin, baru 11 parpol mendaftarkan diri ke KPU. Empat di antara mereka yakni PKS, Partai Republik, PPP, dan Partai Gerindra.

Berkas Tiga Parpol Dinyatakan Lengkap

NUR AIVANNI

aivanni@mediaindonesia.com

K

OMISIONER Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari menyatakan ada tiga partai politik yang telah dinyatakan lengkap berkas persyaratan pendaftaran sebagai calon peserta Pemilu 2019. Ketiga parpol tersebut ialah NasDem, Perindo, dan PAN. “Berdasarkan dokumen persyaratan yang disampaikan, yang pertama dinyatakan lengkap dan sudah diberikan tanda terima Perindo. Berikutnya lagi, tadi malam (13/10), NasDem, dan ketiga PAN,” kata Hasyim di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu (14/10). Dengan kata lain, parpol yang sebelum itu sudah mendaftar harus melengkapi berkas-berkas yang dinyatakan belum lengkap. Partai itu di antaranya PDIP, PSI, Partai Berkarya, dan Hanura. Parpol yang berkas persyaratan mereka belum lengkap, sambung Hasyim, masih ditunggu hingga batas akhir masa pendaftaran Senin (16/10) pada pukul 24.00 WIB. KPU membuka masa pendaftaran calon peserta Pemilu 2019 sejak 3 hingga 16 Oktober. Hingga hari ke-12, kemarin, baru 11 parpol mendaftarkan diri ke KPU. Mereka ialah Perindo, PSI, PDI Perjuangan, Partai Hanura, Partai NasDem, PAN, dan Partai Berkarya. Sementara itu, empat partai lainnya yang baru mendaftar kemarin yakni PKS, Partai Republik, PPP, dan Gerindra. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pun turut hadir dalam pendaftaran partainya sebagai calon peserta Pemilu 2019. Seusai mendaftar, Prabowo mengimbau semua pihak untuk tetap menjaga demokrasi yang ada saat ini. Menurutnya, demokrasi bukan sekadar soal menang atau kalah, melainkan bagaimana melaksanakan suatu penjajakan yang bersih dan adil terhadap kehendak rakyat. “Demokrasi ialah sistem yang terbaik

ANTARA/WAHDI SEPTIAWAN

PENANGKAPAN DPO KASUS KORUPSI: Tersangka yang masuk daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus dugaan korupsi proyek pengerukan alur pelayaran Pelabuhan Talang Duku, Toha Maryono (tengah), digiring petugas Kejaksaan Tinggi Jambi setibanya di Bandara Sultan Thaha, Jambi, kemarin. Tersangka Toha yang merugikan negara hingga Rp5,392 miliar itu ditangkap di Bandung, Jabar.

Dirut Jasa Marga Purbaleunyi Penghuni Rutan Baru KPK GENERAL Manager PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi, Setia Budi, resmi ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tekait dengan kasus suap kepada PT Jasa Marga Tbk. Setia Budi ditahan setelah rampung menjalani pemeriksaan Jumat (13/10) malam. Setia Budi rampung menjalani pemeriksaan sekitar pukul 22.00 WIB. Ia tak banyak bicara saat dihujani pertanyaan oleh para pewarta. Dengan mengenakan rompi khas tahanan KPK, Setia Budi langsung masuk ke mobil tahanan. Juru bicara KPK Febri Diansyah memastikan Setia Budi bakal ditahan di rumah tahanan baru KPK. “Tersangka STB ditahan untuk 20 hari pertama penyidikan,” ujar Febri saat dikonfirmasi.

3

MINGGU, 15 OKTOBER 2017

Dalam kasus ini, Setia Budi dan Auditor Madya pada Subauditorat VII.B.2 Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Sigit Yugoharto, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dalam pemeriksaan dengan tujuan tertentu (PDTT) terhadap PT Jasa Marga Tbk yang dilakukan tahun ini atas penggunaan anggaran 2015 dan 2016. Sigit ialah ketua tim pemeriksaan terhadap PT Jasa Marta Tbk Cabang Purbaleunyi. Dari hasil awal PDTT tersebut, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan dugaan kelebihan pembayaran dalam pekerjaan pemeliharaan periodik, rekonstruksi jalan, dan pengecatan marka jalan yang dilakukan PT Jasa Marga cabang Purbaleunyi. Setia Budi diduga membe-

rikan satu unit motor HarleyDavidson seharga Rp115 juta kepada Sigit. Diduga, pemberian Moge itu bertujuan memengaruhi hasil pemeriksaan dari tim BPK. Akibat perbuatannya, Sigit sebagai penerima suap dijerat Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b dan atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam UndangUndang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Setia Budi selaku pemberi suap disangkakan Pasal 5 ayat (1) huruf a atau Pasal 5 ayat (1) huruf Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. (MTVN/P-5)

MI/RAMDANI

PKS DAFTAR PEMILU 2019: Petugas Pandu Keadilan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggotong berkas persyaratan

pendaftaran peserta Pemilu 2019 sebelum diserahkan di Gedung KPU Pusat, Jakarta, kemarin. Setelah mendaftar dan menyerahkan berkas persyaratan pendaftaran peserta Pemilu 2019, PKS siap mengikuti verifikasi terhadap berkas yang telah diserahkan. yang ada dalam peradaban manusia. Jadi, kalau ada upaya untuk merongrong demokrasi, untuk menghalangi penjajakan kehendak rakyat, itu akan merugikan kita semua sebagai bangsa,” kata dia. Hari ini, menurut rencana, Partai Demokrat, Partai Golkar, dan PKB akan mendaftarkan diri sebagai calon peserta Pemilu 2019. Menyangkut kesiapan KPU menjelang hari-hari terakhir masa pendaftaran, komisioner KPU Hasyim Asy’ari mengaku pihaknya siap menerima pendaftaran para calon peserta Pemilu 2019.

“Kalau mau daftar kita terima dan kita teliti kelengkapan berkasnya. Kalau ke siapan, insya Allah kita siap,” tandasnya.

Matangkan strategi Bagi NasDem, berkas yang dinyatakan lengkap merupakan pertanda agar parpol langsung menyiapkan strategi untuk menghadapi Pemilu 2019. Apalagi, NasDem menargetkan diri masuk posisi tiga besar dengan kenaikan suara mencapai 50% dari hasil Pemilu 2014 lalu. Sekjen NasDem Johnny G Plate meng-

ungkapkan tahapan untuk meraih kesuksesan pada gelaran Pemilu 2019 mendatang akan dibahas dalam Rakernas Partai NasDem 15 November mendatang. Rakernas akan dihadiri seluruh pengurus DPP Partai NasDem dan pimpinan pengurus mulai tingkat dewan pimpinan wilayah (DPW) hingga tingkat dewan pimpinan cabang (DPC) di seluruh Indonesia. “Ini sekaligus menjadi peringatan ulang tahun keenam NasDem dan pemantapan Partai NasDem menuju tiga besar,” ujar Johnny. (*/P-5)


4

UMUM

MINGGU, 15 OKTOBER 2017

KJSA 2017 Hasilkan 18 Karya Inovasi Sains Terbaik KALBE Junior Scientist Award (KJSA) 2017 menghasilkan 18 karya sains inovatif dari 1.103 karya inovasi yang diterima dari 374 sekolah di 28 provinsi. Karya Sikat Gigi Antijatuh untuk Anak dan Manula yang dihasilkan Prajna Wijaya dan Evan Varelino dari SD Narada Jakarta, terpilih sebagai karya inovasi terunggul dan terfavorit. Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius mengatakan pihaknya merasa bangga bisa konsisten menyelenggarakan KJSA yang sudah memasuki tahun ketujuh ini. Ia mengatakan yang dilakukan Kalbe dengan KJSA ialah menanamkan sains sejak kecil kepada anak-anak. Selain itu, ajang KJSA merupakan nilai yang dihidupkan Kalbe selama ini sebagai perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan, yaitu pengembangan SDM dan inovasi. “Kita sadar betul inovasi itu penting. Makanya harus ditanamkan sejak kecil yang bisa menjadi bekal untuk pengembangan inovasi di masa mendatang,” kata dia di Pasar Seni Ancol, Jakarta, kemarin. Mengambil tema Inovasi hijau untuk bumi lestari, Vidjongtius menambahkan nilai yang ingin disampaikan kepada kepada anak-anak dan

masyarakat luas ialah setiap hasil inovasi harus mampu memberi kontribusi bagi kelestarian lingkungan hidup. “Ada juga hasil inovasi yang justru membahayakan lingkungan. Dengan tema ini, kita ingatkan lagi bahwa inovasi itu justru harus selaras dengan semangat menjaga lingkungan,” jelasnya. Ketua tim juri KJSA 2017 LT Handoko mengatakan, dengan pemilihan 18 karya terbaik anak-anak ini, artinya sudah ada pengakuan mengenai kreativitas, orisinalitas ide, dan integritas. “Apa yang kami nilai terutama soal ide-ide yang genuine, original, yang ditangkap anak-anak ini dari persoalan sehari-hari lalu dicarikan solusi,” ujar Handoko yang juga Deputi Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI. Direktur Pembinaan SD Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Wowon Widaryat menambahkan inisiatif yang dilakukan Kalbe Farma ini harus terus dikembangkan. “Kita apresiasi. Harapannya tentu saja ini jadi bekal untuk masa depan anak-anak ini sambil mendorong agar inisiatif ini juga menjangkau anak-anak dari daerah terluar Indonesia,” ungkapnya. (Ths/E-1)

ANTARA/ADENG BUSTOMI

TASIKMALAYA OKTOBER FESTIVAL: Sejumlah warga berfoto di bawah deretan payung ‘geulis’ tradisional saat Tasikmalaya Oktober Festival di Jalan HZ Mustofa, Tasikmalaya, Jawa Barat, kemarin. Sebanyak 3.000 payung ‘geulis’ serta berbagai kerajinan dan pakaian kebaya raksasa menghiasi arena Tasikmalaya Oktober Festival untuk menarik wisatawan lokal dan mancanegara.

Perguruan Tinggi Dijadikan Ladang Bisnis Standar dan perizinan yang diberlakukan Kemenristek Dikti terlalu mudah. Hal itu berdampak pada menjamurnya perguruan tinggi yang tidak memiliki kejelasan struktur kepengurusan. IRENE HARTY

irene@mediaindonesia.com

T MI/THOMAS HARMING

PEMENANG SCIENTIST AWARD 2017: Para pemenang

Kalbe Junior Scientist Award 2017 (KJSA) berfoto bersama seusai pengumuman di Pasar Seni Ancol, Jakarta, kemarin. Satu hasil karya menjadi karya inovasi terunggul dan terfavorit, yaitu karya Sikat Gigi Antijatuh untuk Anak dan Manula karya Prajna wijaya dan Evan Varelino dari SD Narada Jakarta.

RADISI yang lebih memen tingkan gelar ketimbang kompetensi sudah mengakar luas di sebagian kalangan akademisi. Hal itu dimanfaatkan oleh segelintir orang dengan menjadikan perguruan tinggi sebagai ladang bisnis. Hal itu mengemuka di acara perspektif Indonesia yang mengambil topik Tinggi Rendah Kualitas Perguruan Tinggi Kita di Jakarta, kemarin. Sebagai pembicara, pihak penyelenggara Populi Cen-

ter dan Smart FM Network mengundang anggota Komisi X DPR Marlinda Poernomo, Komisioner Ombudsman Laode Ida, Wakil Rektor Universitas Paramadina Totok Amin Doefijanto, dan Dekan FEMA IPB Arif Satria. Marlinda mengatakan munculnya fenomena itu menandai adanya disorientasi pada struktur pengurus di perguruan tinggi. “Peristiwa seperti ini banyak terjadi, bukan hanya di kalangan politikus, melainkan juga di lingkungan dosen perguruan tinggi,” ungkapnya. Menurutnya, praktik itu bisa berlangsung langgeng karena pelaku mempunyai maksud yang terkait dengan

kepangkatan dan citra di masyarakat. Akibatnya, mereka berlomba-lomba mencari gelar. “Keadaan semakin runyam karena masyarakat kita masih mempunyai pola pikir yang salah,” tambahnya. Dia memaparkan hampir 40% dari 4.000 lebih perguruan tinggi di Tanah Air berakreditasi C dan tidak terakreditasi. “Perguruan tinggi seperti ini sebetulnya tidak perlu dipertahankan. Komisi X DPR terus mendesak Menristek Dikti menemukan pola yang cocok untuk dilakukan agar tidak merugikan pihak mana pun,” imbuhnya.

Terlalu mudah Di kesempatan yang sama, Laode Ida mengatakan tingginya permintaan untuk membuka program studi yang hanya untuk mendapatkan gelar telah membuat pihak perguruan tinggi tergiur. Peluang itu direspons dengan membentuk program-program studi eksekutif. Menurutnya, standar dan perizinan yang diberlakukan Kemenristek Dikti untuk perguruan tinggi terlalu mudah. Hal itu berdampak pada menjamurnya perguruan tinggi yang tidak memiliki kejelasan struktur kepengurusan dan administrasi data. “Sebetulnya tidak apa-apa

Gubernur Bali Perpanjang Status Darurat GUBERNUR Bali Made Mangku Pastika memperpanjang tenggat status darurat penanganan pengungsi Gunung Agung dari semula 12 Oktober menjadi 26 Oktober 2017 karena gunung itu masih berstatus ‘awas’. “Bila dalam rentang waktu yang ada ternyata Gunung Agung dinyatakan normal, masa perpanjangan darurat ini bisa langsung diperpendek,” ungkap Kepala Biro

Humas dan Protokol Provinsi Bali Dewa Made Mahendra Putra di Denpasar, kemarin. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, sekalipun rentang perpanjangan hanya 14 hari, itu akan terus diperpanjang bila kondisi gunung masih terus ‘awas’. “Contohnya di Sinabung. Sudah hampir dua tahun, darurat penanganan pengungsi

masih berlaku,” ujarnya. PVMBG mencatat, saat ini gempa didominasi aktivitas gempa vulkanis (lebih dangkal dan dekat ke kawah), yakni magnitudo gempa banyak di bawah 2 SR. “Potensi untuk meletus tetap tinggi, tetapi tidak dapat dipastikan secara pasti kapan akan meletus ataukah tidak jadi meletus,” ujarnya. Jumlah pengungsi hingga se-

karang mencapai 139.199 jiwa di 389 titik pengungsian yang tersebar di 9 kabupaten/kota di Bali. Sebagian pengungsi sudah kembali ke rumah meski dilarang. Alasan mereka karena merasa jenuh, ingin bekerja dan merawat ternak dan lahan pertaniannya. Di sisi lain, masih ada 9 negara yang mengeluarkan travel advisory atau peringatan bepergian ke Bali akibat an-

negara kita memiliki banyak perguruan tinggi, tetapi sekarang muncul persoalan, bagaimana kualitas perguruan tinggi itu? Layak atau tidak?” kata Laode. Selain itu, lanjutnya, rektorrektor terpilih yang tersangkut banyak persoalan juga menjadi masalah besar. Hal yang menjadi kekhawatiran ialah adanya permainan transaksional antara partai politik tertentu. “Teman-teman di Komisi X DPR sudah bergerak. Namun, yang ditakutkan karena Komisi X berada pada bidang politik dan ketika seorang rektor diusung oleh parpol untuk memimpin sebuah kampus, ini akan sulit. Bagaimana kalau ada permainan di situ?” Di lain hal, menurut Laode, Kemenristek Dikti cenderung membiarkan rektor bermasalah tetap memimpin kampus. Akibatnya, masalah selalu muncul jika pemimpin perguruan tinggi bermasalah tidak segera diganti. Disorientasi itu juga terjadi karena masyarakat, khususnya mahasiswa selalu diarahkan untuk mendapatkan ijazah dan gelar, bukan kompetensi yang semestinya. (*/I-4)

caman erupsi Gunung Agung. “Mereka ialah Australia, Singapura, Amerika Serikat, Inggris, Selandia Baru, Kanada, Jepang, Hong Kong, Korea,” kata Ketua Bali Tourism Board (BTB) Ida Bagus Agung Partha Andyana di Denpasar, kemarin. Menurut dia, penjelasan terus diberikan terkait status Bali yang aman, termasuk oleh Gubernur Bali. Hasilnya, negara seperti India kini sudah mencabut peringatan bepergian itu. (OL/X-11)

Mekaar Menyasar Ibu-Ibu Tingkatkan Kesejahteraan MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menemukan banyak masyarakat yang ingin produktif dan beraktivitas untuk meningkatkan kesejahteraan. Namun, mereka belum bisa disentuh perbankan untuk mendapatkan pembiayaan atau modal. Hal itu dikatakan Rini Soemarno saat menyerahkan secara simbolis buku tabungan dan kartu ATM BNI kepada nasabah PT Pemodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar di Desa Barbat, Kecamatan Desa Binjai, Medan, Sumatra Utara, kemarin. Untuk menyiasati hal itu, ungkap Rini, PT PNM membuat program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera). Sejak November 2015, Mekaar spesifik menyasar ibu-ibu. Mereka bisa mendapatkan pin-

jaman atau pemodalan mulai Rp500 ribu hingga Rp3 juta. Dalam pelaksanaan di lapangan, setiap kelompok ibu yang terdiri atas 5-30 nasabah wajib melaksanakan pertemuan kelompok mingguan. Selain pembayaran, pertemuan ini diisi dengan kegiatan pembacaan janji dan doa, penanaman nilai-nilai kejujuran, disiplin, kerja keras, dan tepat waktu. Pihaknya juga mendorong penerima modal usaha untuk menyisihkan keuntungan dengan menabung. Dengan demikian, kelompok ibu prasejahtera yang tadinya belum masuk financial inclusion, jelas Rini, sudah menjadi bagian dari perbankan seperti harapan pemerintah. “Ini program Bapak Joko Widodo untuk seluruh masyarakat Indonesia bisa menjadi bagian dari

perbankan agar financial inclusion terjadi di masyarakat yang paling bawah,” kata Rini. Total peserta program ini secara nasional sejak diluncurkan November 2015 hingga Oktober 2017 sebanyak 1,4 juta orang. Menurut data BPS pada September 2016, jumlah masyarakat prasejahtera di Indonesia mencapai 27 juta jiwa. Di wilayah Sumatra Utara, jumlah nasabah sudah 83 ribu orang dengan permodalan yang telah tersalurkan mencapai lebih dari Rp169 miliar. Sebaliknya, saldo titipan usaha ibu-ibu PNM Mekaar di daerah ini yang berjumlah 56.618 orang mencapai Rp4,9 miliar. Rini mengatakan pihaknya menargetkan jumlah peserta PNM Mekaar sudah 2 juta sebelum akhir 2017 dan 4 juta orang di akhir 2018. (Hym/J-3)

MI/HAUFAN SALENGKE

BANTUAN MELALUI PNM: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno (kiri) menyerahkan secara simbolis buku tabungan dan kartu ATM BNI kepada warga yang menjadi nasabah PT Pemodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar di Desa Barbat, Kecamatan Desa Binjai, Medan, Sumatra Utara, kemarin.


WAWANCARA

MINGGU, 15 OKTOBER 2017

5

JOKO ANWAR

MI/ADAM DWI

Menyerap Cerita Kehidupan Ia pun sempat dibuat ngeri oleh pikiran sendiri hingga harus ditemani saat membuat skenario film. FERDIAN ANANDA MAJNI

ferdian@mediaindonesia.com

H

UJAN masih deras saat Media Indonesia tiba di kantor Joko Anwar di Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (12/10). Berpakaian hitam-hitam, termasuk mengenakan kaus Pengabdi Setan, sang sutradara tidak berapa lama keluar dari kantornya. Namun, jangan bayangkan aura seram karena pembawaan Joko sangat berbeda dengan film horornya. Di sisi lain, sebagaimana juga karya-karyanya yang beragam dan mendobrak, sosok pria 41 tahun yang sempat menjadi wartawan ini juga kaya warna. Dari pembawaan kocak di awal pertemuan, mantan wartawan ini berubah menjadi serius dan penuh refleksi saat membicarakan tentang pilihan tema film sampai cara berinteraksi di medsos. Sutradara terbaik Piala Citra 2015 ini pun melihat kesuksesan dari sisi fungsi sebagai warga negara. Berikut penuturannya. Hanya dalam waktu 13 hari, penonton Pengabdi Setan sudah tembus 2 juta dan kini terus naik. Film ini juga mendapat tiga nominasi Piala Citra. Apakah sesuai dengan ekspektasi? Ini pencapaian yang tidak kita sangkasangka. Berbahagia dan bersyukur juga karena selain mendapatkan penonton yang banyak, Pengabdi Setan mendapatkan tiga nominasi di Piala Citra. Ini kali pertama film horor bisa mendapatkan nominasi film terbaik di Piala Citra, Festival Film Indonesia. Jadi ada dua

hal yang sangat disyukuri, penonton yang banyak dan apresiasi masyarakat terhadap film ini sangat membuat kita besyukur sekali. Dari pertama, produser hanya dititipkan membuat film yang bagus dan baik saja. Memang sama sekali tidak ada ekspektasi angka atau bagaimana respons penonton. Alhamdulillah, berarti usaha kita untuk mengangkat kembali film horor Indonesia mendapat apreasiasi. Kalau soal banyaknya meme Pengabdi Setan bagaimana? Saya memang sengaja lempar itu ke penonton untuk menjelaskan ini film kita bareng. Kalau cuma menonton doang kan enggak seru. Nah kalau lebih interaktif dan ada partisipasi penonton di situ lebih asyik. Alhamdulillah tanggapan dari netizen luar biasa. Malahan saya tiap hari kehibur banget baca meme yang ada. Kreatif banget, pokoknya Indonesia gila deh. Akan tetapi, ada pula yang menilai Anda lebih mengutamakan sisi rasionalitas ketimbang keimanan, salah satunya karena di remake ini Anda membuat tokoh ustaz yang tadinya penyelamat, hanya menjadi sosok minor saja. Tanggapan Anda? Kita coba menampilkan cerita yang realitis dan natural jika kita berbicara tentang konteks karakter. Memang karakter yang kita tampilkan itu kompleks. Jadi tidak ada yang hitam putih, tidak ada yang baik sekali dan tidak ada yang jahat sekali. Masing-masing mencoba menjalankan karakter mereka sebagai manusia. Begitu berhasilnya Anda menciptakan kengerian di film, hingga kritikus film majalah Time, berdasarkan film Pintu Terlarang, memuji Anda cerdas sekaligus sakit. Pernah merasa ngeri dengan pikiran sendiri? Sebelumnya memang ada beberapa film saya yang mengandung unsur horor

Tidak Ingin Terjebak pada Satu Genre SEJAK terjun ke industri film pada 2003, hingga kini Joko Anwar setidaknya telah berkarya di 21 film. Dalam lima film di antaranya, Joko menjadi penulis skenario sekaligus sutradara. Dalam film-film tempat ia menjalankan dua peran penentu di balik layar itu pula, penghargaan bergengsi disabet. Sebut saja pada 2015 lalu ia didapuk sebagai Sutradara Terbaik Piala Citra lewat film A Copy of My Mind. Dalam film bergenre drama itu pula Joko menulis skenario. Untuk film Pintu Terlarang (2009)

yang juga ia tulis dan sutradarai, Joko menyabet penghargaan sebagai film terbaik di Puchon International Fantastic Film Festival 2009. Film bergenre thriller itu pun dipuji kritikus film majalah Time. Beragamnya genre film yang digarap, bagi Joko, merupakan bagian dari keinginannya untuk terus berkembang. Kini pun dengan kesuksesan film Pengabdi Setan, Joko tidak ingin disebut sebagai sutradara spesialis film horor. “Saya bikin film tidak pernah sama

“Pengabdi Setan mendapatkan tiga nominasi di Piala Citra. Ini kali pertama film horor bisa mendapatkan nominasi film terbaik di Piala Citra, Festival Film Indonesia.” tetapi film yang full horror baru Pengabdi Setan. Saat syuting film ini banyak beban, makanya tidak terpikirkan kengeriannya. Akan tetapi, saat menulis skenario Pengabdi Setan, saya memang harus ditemani. Ada satu teman dan produser yang menemani saya sepanjang penulisan skenario karena saya tiba-tiba merasa takut sendiri.

itu hanya akan berfungsi dengan baik jika kita menjalankan beberapa hal, di antaranya menjadi orang yang excellent dan gemilang di bidangnya. Jika guru tentu harus pintar mengajar. Jika artis pencapaian harus luar biasa, juga seniman harus pencapaian yang luar biasa. Yang kedua, kita harus berkontribusi kepada masyarakat, simpelnya membuang sampah pada tempatnya atau mengajarkan kepada masyarakat lain. Ketiga, secara aktif peduili dengan negara, bagaimana dijalankan, misalkan saya tweet soal negara ya itu tugas saya. Soal terkuras emosi, saya tidak menggunakan medsos sampai capek. Mesdos bukan kehidupan saya satu-satunya.

JOKO ANWAR Tanggal lahir 3 Januari 1976

Tempat lahir Medan, Indonesia

Profesi Sutradara/penulis skenario/pemeran film/ pengisi suara

Beberapa film Pengabdi Setan (2017) (sutradara/skenario)

Anda pernah mengatakan hal-hal yang diangkat ke film Anda adalah potret sehari-hari. Ada niat mengangkat isu intoleransi seperti yang sekarang ini hangat? Sebagai seorang filmmaker, saya rasa sebagaimana seniman-seniman lainnya harus bersifat seperti penyerap atau spons. Jadi misalkan ia tinggal di sebuah negara yang ada isu-isu tertentu, ia harus bisa merefleksikan isu-isu tersebut ke dalam karyanya. Tugas dari seniman ialah menyerap apa yang terjadi di masyarakat.

Bagaimana Anda memandang perjalanan hidup Anda sejauh ini? Seberapa besar paduan skill, luck, dan link dalam kesuksesan itu? Hmm, saya menikmati setiap fase dalam hidup saya. Menikmati saat SD, SMP, SMA, dan kuliah, jadi wartawan, filmmaker. Jadi saya tidak pernah ada rigid dalam menjalani sesuatu hal, tetapi betul-betul menikmati. Soal kesuksesan, seperti yang saya bilang tadi, kita harus menjadi excellent di bidang kita. Jika kita seorang filmmaker, harus belajar terus karena film itu ada dua hal, teknis dan estetika. Jika teknis kita harus mempelajari secara teknis apa yang harus dibutuhkan untuk membuat film. Lalu estetika harus memaparkan diri ke dalam kehidupan, harus sering bertemu dengan orang-orang banyak, mengunjungi tempat-tempat berbeda. Jadi harus selalu dan senantiasa belajar, sebagai filmmaker dan manusia.

Anda cukup blakblakan di medsos, bahkan dalam menghadapi pejabat negara. Adakah yang Anda sesali dari interaksi di medsos? Dan apakah Anda sampai terkuras emosi karena urusan medsos? Enggak. Kita sebagai warga negara

Apa harapan Anda untuk kemajuan perfilman Tanah Air? Semoga menjadi roda penggerak ekonomi kreatif di Indonesia. Jadi para filmmaker harus bisa membuat film dengan baik agar penonton cinta film Indonesia. (M-3)

Arisan! (2003) (skenario)

ya, dari satu film ke film lain. Janji Joni drama komedi romantis, kala dan sekarang ini horor. Sebagai sutradara, saya tidak ingin terjebak di zona nyaman dalam satu genre saja. Hal itu justru membuat seorang pembuat film tidak berkembang,” ujarnya. Usaha Joko untuk menjadi seorang pembuat film telah dirintis sejak lepas SMA. Pria kelahiran Medan, Sumatra Utara, ini ingin masuk sekolah film, tetapi pupus lantaran kendala biaya. Joko kemudian diterima di Institut Teknologi Bandung. Namun, di kampus bergengsi itu ia tidak berhasil mengeksplorasi kreativitasnya di Liga Film Mahasiswa. Akunya, ia tidak diterima bergabung. “Karena itu, saya lulus dengan cepat dari ITB. Lalu saya melamar ke sejumlah rumah produksi. Namun, semua menolak hingga melamar jadi war-

tawan, dengan harapan bisa bertemu dengan orang-orang perfilman dan bisa menjalin kerja sama,” sebutnya. Joko tidak menyia-nyiakan peluang untuk mengenal orang-orang yang berpengaruh di dunia perfilman. Berbekal profesinya sebagai jurnalis, satu per satu sutradara dan produser film ia dekati. “Pekerjaan itu mempertemukan saya dengan Nia Dinata, Afi Shamara, Sekar Ayu Asmara, dan Jajang C Noer sehingga saya mendapatkan pekerjaan pertama di Kalyana Shira Films untuk mengerjakan film Arisan!,” terangnya. Keteguhan dan keseriusan Joko membuahkan hasil. Keberhasilannya menunaikan ajakan Nia Dinata untuk menulis skenario Arisan! membuat namanya mulai diperhitungkan di dunia film. (FD/M-3)

A Copy of My Mind (2015) (sutradara/skenario) Melancholy is a Movement (2015) (pemeran) Sebelum Pagi Terulang Kembali (2014) (pemeran) Modus Anomali (2012) (skenario/sutradara) Pintu Terlarang (2009) (skenario/sutradara) Quickie Express (2007) (skenario) Kala (2007) (skenario/ sutradara) Jakarta Undercover (2007) (penulis) Janji Joni (2005) (skenario/sutradara)

Penghargaan 2015 Sutradara Terbaik Piala Citra lewat film A Copy of My Mind 2011 Modus Anomali memenangi penghargaan Bucheon Award di ajang Network of Asian Fantastic Films (NAFF) 2009 Pintu Terlarang mendapatkan penghargaan tertinggi sebagai film terbaik di Puchon International Fantastic Film Festival 2009 2008 Fiksi menjadi film terbaik dan skenario terbaik FFI 2008 2007 Kala mendapat penghargaan sebagai film terbaik dan Joko sebagai sutradara tecerdas Asia tahun itu dari majalah Inggris Sight & Sound 2005 Janji Joni jadi Best Movie di MTV Indonesia Movie Award


6

JEDA

MINGGU, 15 OKTOBER 2017

Hindari Dusta

Pacu Kolaborasi Dunia akademik dan penelitian Indonesia punya banyak wajah. Berita buruk pun prestasi, mari optimistis. ARDI TERISTI HARDI

ardi@mediaindonesia.com

“Y DOK PRIBADI

Josaphat Tetuko, profesor di Center for Environmental Remote Sensing, Universitas Chiba, Jepang,

A, apa pun, dalam dunia kami, bisa saja melakukan kesalahan, tapi tidak boleh berbohong,” kata peneliti Pusat Kemasyarakatan dan Kebudayaan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PMB-LIPI) Dedi Supriadi yang bergelut sebagai peneliti antropologi maritim sejak 90-an. “Jika seorang peneliti melakukan kebohongan, seluruh hasil kajiannya sarat kebohongan. Padahal, saintis kan profesi seumur hidup. Perbaikan kehidupan diri dan orang lain, yang jadi konsen kajian, tidak tercapai,” ujar Dedi yang juga berupaya menjaga komitmennya pada kejujuran saat terlibat sebagai dewan pakar dari Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) terkait reklamasi Teluk Jakarta. Rekomendasinya tentang perlunya perlindungan bagi nelayan didasari risetnya di Xiamen, Tiongkok. Pada Oktober 2016, Dedi menyaksikan endapan-endapan sendimentasi di muaramuara sungai dikeruk untuk memperlancar aliran air sehingga meningkatkan produktivitas perairan. Bergelut pada kasus yang sarat kepentingan itu, Dedi juga mengaku mengasah keterampilan kolaborasinya sebagai ilmuwan dengan pengambil kebijakan, LSM, dan masyarakat. “Salah satu siasat buat bertahan di dunia riset, kerja sama dengan LSM atau masyarakat. Sebelumnya saya juga meneliti di Badui, Samin, dan Rimba dengan sistem kolaborasi itu,” kata Dedi. Salah satu objektif penelitian merumuskan bahan untuk mendesain kebijakan untuk kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan sumber daya alam pun tercapai

Dengan menjadi bagian dari komunitas global, kompetensi dan karya peniliti Indonesia akan diidentifikasi, pun peluang riset bareng. “Dalam konferensi dan kongres ini, sampai 200 abstrak dipresentasikan. Indonesia cukup menarik perhatian dunia dan kita pun paham posisi Indonesia,” kata Evvy.

Luar atau dalam negeri Namun, Evvy memperingatkan lirikan itu juga mesti diwaspadai karena minimnya dukungan dana riset dan fasilitas alat yang terbatas membuat banyak peneliti memilih berkarier di luar negari. “Saya pernah mengalaminya waktu kembali dari Kanada seusai menyelesaikan postdoctoral fellow-Dept of Physics and Astronomy, McMaster University, Hamilton pada 2001. Saat kembali, kaget karena gaji yang kecil, fasilitas terbatas, dan tidak ada dana penelitian. Padahal, untuk menghasilkan penelitian yang baik, peneliti harus profesional dan fokus,” ujar Evvy yang memilih berkarier di Indonesia dengan disiplin menjalin kerja sama dengan sejawatnya di ranah global untuk mengimbangi keterbatasan riset di dalam negeri.

Ia memperingatkan bahwa negara yang lalai akan ilmu pengetahuan dan teknologi, selamanya akan terjajah karena semua lini kehidupannya akan dipengaruhi oleh hasil inovasi negara lain.

Materiel baru Nyatanya potensi Indonesia di bidang riset pun, divalidasi dalam Innovation of Advanced Materials for a Better World Conference di Yogyakarta, 9-12 Oktober. President Materials Research Society-Indonesia (MRS-Ina) yang juga Kepala peneliti di Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Evvy Kartini mengungkapkan Indonesia punya sedikitnya 400 doktor bidang materiel dan 260-an menjadi anggota MRS Indonesia, mereka berasal dari teknik mesin, kimia, fisika, hingga nuklir. Bertajuk Innovation of Advanced Materials for a Better World, konferensi diikuti pakar materiel dari 15 negara. “Ini merupakan kesempatan mempromosikan hasil-hasil riset di Indonesia ke internasional,” kata Evvy.

Terhubung dengan Indonesia

Berbeda dengan Evvy, Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, profesor di Center for Environmental Remote Sensing, Universitas Chiba, Jepang, memilih Jepang buat mengembangkan risetnya di bidang rekayasa radar dan pesawat nirawak, tetapi rutin membagi keterampilan dan inspirasi kepada para peneliti hingga mahasiswa di Indonesia. Pada Jumat (8/9), ia bertandang ke Institut Teknologi 10 November Surabaya, Jawa Timur, melakukan Hinotori-X1 Mission di Makassar, Sulawesi Selatan, hingga melakukan Studium Generale di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Komitmennya untuk tetap terhubung dengan Indonesia itu menjadi dari rangkaian kontribusinya pada pengembangan sains dan teknologi di negeri kelahirannya. “Sains itu seperti darah, menyerap bahan dasar makanan dan oksigen untuk diubah menjadi energi menjadi daya gerak, dan inovasi otak. Penelitian dan kegiatan akademik akan memacu ekonomi, infrastruktur, inovasi baru, politik, budaya hingga kekuatan pertahanan dan keamanan suatu negara. Indonesia masuk lima negara besar dilihat dari jumlah penduduknya, tetapi kita tertinggal, jawabannya ada pada pengembangan ilmu!” ujar Josaphat. Ia memperingatkan bahwa negara yang lalai akan ilmu pengetahuan dan teknologi, selamanya akan terjajah karena semua lini kehidupannya akan dipengaruhi oleh hasil inovasi negara lain, jadi mari merdekakan diri! (Rio/Zuq/Che/M-1)

==================

Jangan cuma Jadi Konsumen Hasil Riset TERUNGKAPNYA kebohongan Dwi Hartanto sedikitnya mengingatkan publik masih memiliki akses terbatas dalam memantau sepak terjang ilmuwan Indonesia di luar negeri. Padahal, apabila hal itu termonitor, pemerintah bisa memanfaatkan keahlian mereka memajukan negeri ini. Salah satunya Beben Benyamin. Doktor lulusan The University of Edinburgh, Skotlandia, itu ahli statistik untuk menelusuri genetika manusia. “Dengan penelitian saya, bisa diketahui karakteristik seseorang dalam menghadapi penyakit. Kita bisa tahu apakah penyakit itu muncul akibat faktor genetik atau pengaruh lingkungan sehingga kita bisa menemukan obat untuk menyembuhkan penyakit tersebut,” kata pria yang sudah menetap di Brisbane, Australia, selama satu dekade ini kepada Media Indonesia, di Brisbane, kemarin. Beben kini menjadi peneliti di Institute for Molecular Bioscience, The University Of Queensland (UQ). Ia merintis kariernya di dunia riset dengan hibah-hibah penelitian dari pemerintah. “Sangat kompetitif, sekitar 10%-15% saja kemungkinannya,” kata pria yang lulus S-1 dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 2000 dan S-2 dari The University of Sydney pada 2002 itu. Walau Beben masih terhitung sebagai peneliti muda, karya ilmiahnya, baik individu maupun kolaborasi, sudah melampaui jumlah 20. Walaupun sudah betah di Australia, Beben mengaku tidak keberatan pulang ke Indonesia apabila dibutuhkan. “Bagaimanapun nasionalisme juga penting. Namun, sekarang saya

masih junior,” ujarnya merendah. Beben memberikan kiat kepada pemerintah dan masyarakat untuk mendeteksi apakah karya ilmuwan Indonesia di luar negeri itu nyata atau rekaan. Dengan bantuan mesin pencarian di internet dan situs resmi institusi tempat ilmuwan itu berkarya, hal tersebut sebenarnya mudah dilakukan. “Jadi tidak hanya mendengar klaim dari seseorang yang mengaku ilmuwan, tapi harus verifikasi langsung ke lembaganya.” Terkait dengan upaya peningkatan kualitas dan kuantitas peneliti, Elisabeth Prabawati yang juga mahasiswa doktoral ilmu pangan di UQ menyebutkan pemerintah mulai getol mengucurkan hibah hingga beasiswa. “Yang perlu dipikirkan persebarannya, bagi peneliti dari daerah,” ungkap pengajar di Swiss German University, Serpong, ini.

Evvy Kartini, Resident Materials Research Society-Indonesia (MRS-Ina) yang juga Kepala peneliti di Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan)

Diskoneksi dengan global Kandidat doktor dari Queensland University of Technology (QUT) Muhammad Ariono Margiono menganggap problem peneliti di Indonesia saat ini ialah diskoneksi dengan dunia ilmu pengetahuan global. “Sering kali peneliti di Indonesia hanya menjadi objek dan konsumen dari ilmu yang dikembangkan secara global,” ujar pengajar di Binus University itu. Salah satu ikhtiar yang perlu segera dilakukan ialah publikasi tulisan ilmiah di jurnal internasional. “Jumlah sitasi terhadap tulisan ilmiah tersebut harus yang dipikirkan ke depan supaya kita tidak hanya menjadi sasaran.” (Emir Chairullah/M-1)

FOTO-FOTO: MI/EMIR CHAIRULAH

Beben Benyamin, peneliti di Institute for Molecular Bioscience, The University Of Queensland, Australia.


SEPAK BOLA

7

MINGGU, 15 OKTOBER 2017

Skor Imbang Keempat Laga North-West Penyerang Manchester United Romelu Lukaku kurang mendapat umpan matang sehingga gagal tampil impresif sepanjang 90 menit pertandingan. SATRIA SAKTI UTAMA

satria@mediaindonesia.com

B

ERTEMPAT di Anfield, pertarungan antara Liverpool dan Manchester United dalam lanjutan Liga Primer Inggris harus kembali berakhir sama kuat. Skor kacamata setelah kedua tim sama-sama gagal menjebol gawang lawan. Ini merupakan hasil imbang keempat secara beruntun dalam duel yang sering kali dijuluki derbi North-West itu. Terakhir pertarungan keduanya melahirkan pemenang saat mereka bertemu pada Maret tahun lalu, yakni Liverpool unggul 2-0. Yang cukup di luar ekspektasi ialah cara bermain United yang tidak jauh berbeda saat mengunjungi Anfield, musim lalu. Sang arsitek Jose Mourinho kembali memilih opsi menunggu dan hanya mengandalkan serangan balik untuk mencari gol. Skuat ‘Setan Merah’--julukan United--hanya mampu melakukan satu kali tendangan tepat sasaran, catatan terburuk musim ini. Mereka juga hanya menorehkan 38% penguasaan bola, sangat jauh dari rata-rata tujuh pertandingan sebelumnya yang mencapai 58%. Kehilangan Paul Pogba dan Marouane Fellaini secara bersamaan juga menyulitkan

GELAR juara kompetisi tertinggi di Indonesia, Liga 1, tepat di depan mata Bhayangkara FC. Tim pelat merah milik lembaga kepolisian itu memimpin puncak klasemen dengan keunggulan empat poin di sisa enam pertandingan lagi. Akan tetapi, pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy meminta anak didiknya tetap fokus dan tidak terlalu be-

Mou--sapan Mourinho--untuk membuat perbedaan. Pilihan empat bek digunakan sejak menit awal, dengan duo gelandang penghubung Nemanja Matic dan Ander Herrera. Trio serang ditempati Ashley Young, Henrikh Mkhitaryan, dan Anthony Martial untuk mendukung striker tunggal yang ditempati bomber asal Belgia Romelu Lukaku. Walhasil, penyerang Romelu Lukaku kurang mendapat umpan matang sehingga gagal tampil impresif. Satu-satunya usaha eks pemain Everton itu ialah tendangan keras dari dalam kotak penalti yang dapat ditepis Simon Mignolet di menit ke-44. “Tim lawan bermain sangat baik hari ini, tapi kami memainkan pertandingan kami,” ungkap Mourinho, mantan pelatih Inter Milan, Chelsea, dan Real Madrid. “Di babak pertama kami punya kesempatan dan mengontrol permainan. Di babak kedua, Matic terlihat kelelahan dan saya tidak punya pilihan lain di bangku cadangan pemain,” jelas Mourinho.

Puji De Gea Di sisi lain, Liverpool yang ditukangi Juergen Klopp harus mengakui kehebatan penjaga gawang Manchester United David de Gea. Reaksi sigap kiper Spanyol itu menggagalkan peluang emas Joel

Matip di menit ke-34. Ia juga menghentikan empat tendangan lain yang mengarah ke gawangnya. “Itu merupakan penyelamatan luar biasa dari De Gea. Saya sedikit terkejut. Reaksinya sangat brilian. Saya seharusnya mampu mencetak gol,” kata Matip seraya memuji kiper 26 tahun itu. Kendati tanpa striker andalan Sadio Mane yang cedera, skuat ‘si Merah’ tampil lebih dominan dalam penyerangan. Penguasaan bola yang cukup tinggi dimiliki Liverpool, khususnya di babak kedua. Klopp memilih menerapkan pola serang 4-3-3, dengan mendudukkan Mohamed Salah bersama duo Brasil, Roberto Firmino dan Philippe Coutinho, sebagai pemain terdepan. Di lini gelandang, Klopp memilih kapten Jordan Henderson, bersama Emre Can dan Georginio Wijnaldum. Kuartet bertahan, Josep Gomez, Joel Matip, Dejan Lovren, dan Alberto Moreno, bermain lugas di lini pertahanan sehingga memberikan ketenangan kepada kiper Mignolet. Klopp menyatakan anak asuhnya sudah tampil sangat bagus. “Saya rasa kami sepantasnya meraih tiga poin. Kami tidak beruntung, setidaknya dua peluang dan mungkin tiga situasi yang dimentahkan De Gea,” jelasnya. (AFP/R-1)

AFP/PAUL ELLIS

GEMILANG: Kiper Manchester United David de Gea (kedua dari kiri) melakukan penyelamatan gemilang dengan mementahkan

tendangan dari jarak dekat bek Liverpool Joel Matip (kanan) pada laga lanjutan Liga Inggris di Stadion Anfield, Liverpool, tadi malam. Pertandingan dua klub musuh bebuyutan itu berkesudahan imbang 0-0.

Pantang Terlalu Berambisi rambisi meraih gelar. Pekan lalu tim berjuluk the Guardians itu hampir menemui nasib buruk saat menghadapi Persiba Balikpapan karena terlalu meremehkan. Hal serupa diharapkan tidak terjadi lagi saat mereka berkunjung ke markas Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 di Stadion 17

Mei Banjarmasin, malam ini. “Senang melihat pemain begitu bersemangat. Para pemain juga tidak sabar menjalani pertandingan tersisa. Namun, kami harus pelan-pelan dan menikmati satu pertandingan ke pertandingan lainnya. Itu penting agar para pemain tetap fokus,” beber pelatih asal

Skotlandia itu. McMenemy patut waspada menjaga mental tim karena Bhayangkara FC akan memasuki periode sulit. Itu disebabkan, seusai melawan Barito Putera, Indra Kahfi dkk akan menjajal dua tim papan atas lainnya, PSM Makassar dan Madura United, di pekan

selanjutnya. Melawan ‘Laskar Antasari’-julukan Barito--bukanlah perkara mudah. Di pertemuan pertama Juli lalu, tim asuhan Jacksen F Tiago itu mampu mengalahkan Bhayangkara FC di depan pendukung mereka dengan skor tipis 1-0. Persija Jakarta sukses me-

nang besar di kandang sendiri, Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, dengan mencukur tim tamu Persegres Gresik United 5-0, kemarin. Itu kemenangan terbesar skuat asuhan Stefano Cugurra musim ini. Gresik United yang sudah pasti terdegradasi musim ini hanya memberi perlawanan

hingga menit ke-42 sebelum penyerang Persija Ruddy Widodo mencetak gol pembuka. Di babak kedua ‘Macan Kemayoran’--julukan Persija-makin garang dengan merobek gawang Fitrul Rustapa melalui sepakan dari luar kotak penalti Fitra Ridwan (55’), tendangan voli Ruddy Widodo (62’), sundulan Rohid Chand (66’), dan ditutup penalti Bruno Lopes (79’). (Sat/YH/R-1)

Inter Pegang Kendali Derbi Milan

AFP/ANDER GILLENEA

HILANG KESEIMBANGAN: Penyerang Sevilla Luis Muriel (kiri) hilang keseimbangan setelah

berbenturan dengan bek Athletic Bilbao Aymeric Laporte pada laga lanjutan Liga Spanyol di Stadion San Mames, Bilbao, tadi malam. Tuan rumah Bilbao menang 1-0 berkat gol tunggal yang dilesakkan Mikel Vesga di menit ke-43.

DUEL derbi Milan atau Derby della Madonnina di Stadion Giuseppe Meazza, dini hari nanti, tidak hanya akan menjadi perebutan poin di antara dua tim Kota Milan, Inter Milan dan AC Milan. Itu juga jadi batu loncatan untuk menyuburkan mentalitas tim. Pertandingan itu cukup menumbuhkan semangat bertanding dan membangkitkan diri dari keterpurukan layaknya vitamin. Laga itu menjadi sangat krusial bagi AC Milan. Penampilan skuat asuhan Vincenzo Montella belum menjanjikan setelah menelan tiga kekalahan dari tujuh pekan awal Seri A. Mereka pun mengisi area tim medioker dengan koleksi 12 poin. Situasi Rossoneri--julukan Milan--semakin memburuk saja belakangan ini. Mereka menelan dua kekalahan beruntun dari Sampdoria dan AS Roma di pekan sebelumnya. “Derbi harus menang, ti-

dak peduli jika Anda bermain baik atau buruk. Anda harus menang dengan banyak arti di belakangnya,” ujar gelandang Milan Franck Kessie. Kalah bisa berarti Montella terdepak. Manajemen Milan menunjukkan gelagat tidak puas dan diisukan mendekati bos timnas Swiss Vladimir Petkovic. Apalagi Milan butuh penampilan apik setelah merogoh kocek 180 juta euro untuk mendatangkan banyak pemain baru. Sebaliknya, Inter Milan bakal jauh diunggulkan. Tidak muluk-muluk karena secara kasatmata, Il Nerazzurri-julukan Inter--berada di posisi lebih baik di papan klasemen saat ini. Mauro Icardi dkk belum juga terkalahkan sejak awal kompetisi Seri A dengan catatan enam kali menang dan sekali seri. Mereka mengoleksi 19 poin dan kini mengisi posisi tiga besar di bawah Juventus

yang memiliki catatan serupa serta pemimpin klasemen Seri A Napoli. Inter juga lebih siap secara

mental dan psikologis. Sejak dipimpin Luciano Spalletti, Inter tampil lebih berkarakter. (Footballitalia/Sat/R-1)

KISI-KISI

Kunjungi Markas Anyar

Bermain Hoki Es

Segera Gantung Sepatu

PELATIH Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino pada akhir pekan ini mengunjungi proyek pembangunan stadion baru pengganti White Hart Lane. Itu merupakan kunjungan pertama Pochettino sejak dia menangani Spurs pada 2014 lalu. Saat ditanya mengenai pendapat tentang markas baru pasukannya DAILYMAIL itu, Pochettino yang dalam kunjungannya didampingi Direktur Spurs Daniel Levy mengatakan stadion tersebut sukar digambarkan dengan kata-kata. “Saya tidak mau berpikir terlalu banyak karena proyek pembangunannya juga masih lama selesai, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Namun, saya pikir impian kami akan terwujud,” kata pelatih asal Argentina itu. Stadion yang namanya belum dipastikan itu diperkirakan bakal selesai akhir musim ini. Terdapat 61.559 kursi penonton dan itu akan menjadikannya stadion terbesar di London. (DailyMail/Beo/R-1)

MANTAN pemain Manchester United Bastian Schweinsteiger mendapat kesempatan untuk unjuk gigi di cabang olaharaga hoki es. Dia diundang Chicago Blackhawks, salah satu tim hoki es di Amerika Serikat (AS), untuk memasukkan pin ke gawang saat menjamu Minnesota Wild. Meski kalah 2-5 dari Wood, Blackhawks tetap menjadi sorotan karena telah mengundang Schweinsteiger yang kini bermain di klub Chicago Fire setelah hengkang dari United pada tahun ini. DAILYMAIL Namun, pemain asal Jerman itu bukan satu-satunya bintang di laga itu karena Blackhawks juga mengundang penyanyi ternama Brandon Lay. Blackhawks kerap mengundang selebritas ketika bermain di kandang. Schweinsteiger menikmati karier di AS. Dia sering terlihat menghabiskan waktu luang bersama sang istri yang juga petenis asal Serbia, Ana Ivanovic, menonton laga NFL dan hoki es. (DailyMail/Beo/R-1)

BINTANG Barcelona Javier Mascherano memutuskan untuk pensiun dari tim nasional Argentina. Menurut rencana, dia tidak lagi bisa membela negaranya selepas Piala Dunia 2018 mendatang. Tidak hanya itu, dia juga mengaku akan segera mengambil keputusan gantung sepatu di klub yang dia bela sekarang. AFP Mascherano saat ini masih punya kontrak dengan Barcelona. Pemain berusia 33 tahun itu masih bisa bertahan di Camp Nou hingga Juni 2019. Namun, mungkin ia bisa pindah lebih cepat dari kontrak tersebut. “Saya masih memiliki kontrak dengan klub dan saya menghormatinya. Namun, pasti ketika musim ini selesai, saya harus melihat apa yang perlu dilakukan. Belum ada negosiasi,” ucap Mascherano yang tersisih dari tim utama yang baru tampil di empat laga saja. (ESPN/Beo/R-1)


8

OLAHRAGA

MINGGU, 15 OKTOBER 2017

SEKILAS GELANGGANG

Golden State Warriors masih Favorit Juara NBA MANTAN pebasket NBA Reggie Miller menggambarkan juara bertahan NBA Golden State Warriors seperti sekumpulan petir yang bisa melukai tim mana pun. Dengan kekuatan tersebut, ia percaya Kevin Durant dan kawan-kawan bisa kembali juara musim ini. Itu artinya mereka akan merebut gelar ketiga dalam empat musim terakhir. Menurut Miller, bintangbintang Warriors, seperti Steven Curry, Durant, Draymond Green, dan Klay Thomson, masih haus akan gelar. Itu bisa dilihat dari setiap penampilan mereka. “Jika Anda punya para pemain seperti mereka, kemudian didukung staf pelatih yang bagus, tidak diragukan lagi Anda bakal juara. Dengan para pemain seperti Curry, Durant, atau Thomson, Warriors masih menjadi tim yang menakutkan menurut saya. Apalagi mereka masih muda-muda,” kata Miller. Mantan pemain Indiana Pacers itu menyebut ada kesamaan Warriors dengan Chicago Bulls saat masih diperkuat Micheal Jordan dkk. Itu bisa dilihat saat mereka melakoni pertandingan pramusim ataupun saat mereka bereaksi dalam setiap pertandingan. (AFP/AP/Mln/R-1)

Hartley Siap Bayar Kepercayaan Toro Rosso di Austin SEPERTI sudah diperkirakan, Brendon Hartley resmi ditunjuk tim Formula 1 Toro Rosso untuk menggantikan pembalap Prancis Pierre Gasly pada Grand Prix F1 Amerika Serikat, pekan depan. Pembalap asal Selandia Baru itu pun akan mengawali debutnya di gelaran jet darat tersebut. Gasly terpaksa absen lantaran harus mempertahankan gelarnya di ajang Super Formula di Jepang. Hartley percaya dirinya bisa memberikan yang terbaik untuk Torro Rosso. “Ini benar-benar pekan luar biasa. Semuanya terjadi begitu cepat. Saat ini saya hanya mencoba fokus menghadapi tantangan ke depan,” cetus pembalap berusia 27 tahun itu yang tampil sebagai pemenang di ajang lomba ketahanan mobil Le Mans 24 Hours dan akan turun di ajang World Endurance Championship di Fuji bersama Porsche’s LMP1 team. “Tentu saja saya harus belajar banyak pada pekan ini, tapi prinsipnya saya sudah siap. Ini tantangan buat saya sebagai pembalap.” Sejatinya Hartlet bukan orang baru di Toro Rosso. Ia pernah menjadi pembalap penguji tim tersebut sebelum menjadi pembalap cadangan Red Bull pada 2009. Setelah itu ia memang lebih banyak membantu tim Mercedes. (AFP/AP/Mln/R-1)

Brendon Hartley

AFP/TOSHIFUMI KITAMURA

REBUT POLE: Pembalap Yamaha Tech3, Johann Zarco dari Prancis, membuat kejutan pada sesi kualifikasi Moto-GP Jepang, kemarin. Dalam sesi kualifikasi tersebut, ia mencatatkan

waktu tercepat sehingga berhak menempati start terdepan pada balapan di Sirkuit Motegi, hari ini.

Panggung para Pembalap Satelit Ketika para pembalap elite tidak jua bisa menaklukkan trek basah di Sirkuit Motegi, para pembalap tim satelit justru menemukan setelan yang pas untuk motor mereka. BUDI ERNANTO budi_ernanto@mediaindonesia.com

K

EJUTAN terjadi pada sesi kualifikasi Moto-Grand Prix Jepang, kemarin. Pembalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco, berhasil merebut posisi start terdepan (pole position) setelah mencatat waktu terbaik 1 menit, 53,469 detik. Tidak berhenti sampai di situ. Pembalap tim satelit lainnya, Danilo Petrucci dari tim Octo Pramac, juga membuat

kejutan dengan merebut posisi start kedua. Pemuncak klasemen Marc Marquez harus puas start ketiga. Pembalap Spanyol itu akan dibayangi Aleix Espargaro (Factory Aprilia Gresini) di posisi keempat dan Jorge Lorenzo (Ducati) di posisi kelima. Keberhasilan para pembalap tim satelit menaklukkan trek Sirkuit Motegi yang basah memang menjadi cerita tersendiri. Para pembalap elite terang-terangan mengaku kesulitan memaksimalkan motor mereka di trek basah Motegi sejak sesi latihan bebas. Bahkan dua pembalap Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales, tidak pernah bisa masuk lima besar sejak latihan bebas. Pun pada sesi kualifikasi. Keduanya hanya berada di posisi ke-12 (Rossi) dan ke-14 (Vinales). “Saya suka kondisi seperti ini, seperti di Assen (Belanda) ketika saya berhasil mengamankan pole. Kami siap bertarung dan saya sangat senang. Saya mampu mengendalikan motor dengan baik. Benar

bahwa saya memang mendapat perasaan baik di Motegi karena di sirkuit inilah saya memperoleh kemenangan pertama di kelas 125 cc, di setiap putaran sangat menyenangkan,” kata Zarco. Marquez menyebut keputusannya untuk memakai ban dengan kompon kering (slick) berbuah manis. Ia bisa memulai balapan dari posisi di depan. “Kali ini mungkin saya berkorban untuk bisa menjadi lebih cepat. Memang ada beberapa hal yang harusnya saya pahami dan alasan saya memakai ban slick karena melihat Valentino Rossi menggunakannya. Namun, saya masih senang karena start dari barisan paling depan yang merupakan target saya di Motegi,” terang Marquez.

Mulai pesimistis Di sisi lain, Vinales mengakui dirinya telah pasrah dengan kondisi motornya. Pembalap asal Spanyol itu juga menyebutkan tunggangannya tidak berkutik saat balapan dalam kondisi hujan. “Kami mencoba segalanya. Jujur saja,

tidak ada yang membantu dan ini selalu menjadi masalah yang sama sepanjang tahun. Saya melakukan yang terbaik. Ini memalukan karena kami berusaha memenangi gelar juara dunia. Akan tetapi, sepertinya ini tidak mungkin. Saya tidak bisa melakukan apa pun saat hujan, pengereman selalu telat,” jelas Vinales. Saat ini, Vinales menempati posisi ketiga klasemen dengan 196 poin. Dia terpaut 28 poin dari kompatriotnya, Marquez, yang menjadi pemuncak klasemen. Vinales hanya berharap yang terbaik saat memulai balapan di Motegi. Vinales mengaku sangat ingin bisa menyusul perolehan poin Marquez. Akan tetapi, keinginannya itu selalu terhambat. “Setiap kali saya memulai dari urutan 10 ke bawah, saya membayangkan gelar juara dunia terus menjauh dari genggaman. Apalagi Marquez dan lainnya yang terus mendapat juara pertama. Juara dunia sekarang mustahil dengan motor yang sekarang,” kata dia. (AP/AFP/R-3)

Pembalap Toro Rosso DOK INSTAGRAM

Atletik Andalkan Tiga Nomor di Asian Games 2018

George Gandranata Pegolf Terbaik Indonesia

CABANG atletik punya peluang meraih medali emas di Asian Games Jakarta-Palembang 2018. Hanya, memang, mereka harus melakukan persiapan sejak awal. Konsultan atletik Indonesia Hary Marra mengungkapkan hal tersebut. Hary yang juga pelatih atletik terbaik dunia 2016 IAAF mengatakan peluang untuk memberikan emas ada di tiga nomor, yakni lompat jauh, 100 meter lari gawang, dan nomor lari estafet putra 4x100. “Saya pikir ketiga cabang itu berpeluang merebut emas. Maria Londa (lompat jauh), Emilia Nova (saptalomba dan nomor 100 meter gawang), tim estafet 4x 100, masih bisa bersaing dengan negara-negara lain. Dengan catatan pola latihan mereka ditingkatkan dan diperbaiki.” Atletik diproyeksikan meraih satu dari 20 medali emas yang ditargetkan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) di Asian Games 2018. Untuk itu, PB PASI pun mulai melakukan persiapan, termasuk menyewa jasa Marra. “Tujuan saya kemari ialah memberikan fondasi menuju Asian Games atau Olimpiade. Apa pun itu tujuannya, yang penting fondasi ini. Ketika turun di Asian Games, mereka bisa memberikan yang terbaik.” (Ant/R-3)

MESKI tidak menjuarai Combiphar Players Championship 2017, George Gandranata mendapat penghargaan sebagai pegolf terbaik Indonesia. Gelar kohormatan tersebut diberikan setelah George, dihitung dari total pukulan, unggul atas pegolf Indonesia lainnya di turnamen yang digelar di New Kuta, Bali, itu. Secara keseluruhan, George membuat 281 pukulan atau 3 di bawah par. Sementara itu, pada putaran keempat yang berlangsung kemarin, George menorehkan pukulan 67 atau 3 di bawah par. George

mengaku ada beberapa faktor yang membuat dia tampil lebih baik daripada tiga putaran sebelumnya dan salah satunya berkat putter baru. “Selain itu, saya menempatkan bola di posisi yang pas setiap pukulan pertama. Hanya, memang angin selalu jadi kendala utama. Akan tetapi, saat putaran ketiga tidak terlalu kencang jika dibandingkan dengan putaran pertama sehingga pemain lain juga bisa bermain lebih baik,” kata George seusai pertandingan. Pemain yang berhasil menjadi juara

turnamen yang memperebutkan total hadiah US$100 ribu atau setara dengan Rp1,3 miliar itu ialah pegolf asal Venezuela Wolmer Murillo. Penguasa putaran ketiga itu membukukan total catatan 277 pukulan atau 7 di bawah par di akhir putaran keempat. Piala Combiphar Players Championship 2017 direbut Murillo setelah dia memenangi play-off hingga lima putaran. Play-off itu harus dilakoni Murillo karena ada empat pegolf lainnya yang juga mencatatkan jumlah pukulan yang sama

dengan dirinya, yakni Mathiam Keyser (Afrika Selatan), John Catlin (Amerika Serikat), William Harrold (Inggris), dan Wang Wei-Iun (Taiwan). Murillo akhirnya berhasil menang setelah empat putaran play-off terakhir berhadapan dengan Wei-Iun. “Sungguh luar biasa bisa menjadi juara karena ini kemenangan pertama saya di turnamen ADT. Bermain konsisten adalah kunci kemenangan saya. Semoga tahun depan saya bisa datang lagi bermain di Bali,” ujar Murillo. (Beo/R-3)

Duel Klasik di Shanghai Dekati Kenyataan PETENIS nomor satu dunia Rafael Nadal kembali sukses melewati rintangan terberatnya di turnamen Shanghai Masters. Meski harus memeras keringat, petenis Spanyol itu berhasil melaju ke semifinal setelah menumbangkan perlawanan unggulan keempat Marin Cilic 7-5, 7-6 (7/3), kemarin. Dengan kesuksesan tersebut, Nadal yang belum pernah sekali pun menjadi juara di Shanghai berpeluang menghadapi seteru lamanya, Roger Federer, di partai puncak. Federer lebih dulu memesan tiket ke babak empat besar setelah menyudahi perlawanan petenis Prancis Richard Gasquet pada perempat final di Qizhong Forest Sports City Arena dengan skor 7-5, 6-4. Selanjutnya, petenis nomor dua dunia asal Swiss itu menghadapi petenis Argentina juara Amerika Serikat Terbuka Juan Martin del Potro. Pertemuan Federer dengan Nadal di partai puncak dipastikan bakal menjadi pertandingan yang dinanti-nanti para penggemar tenis. Itu artinya untuk kali kedua sepanjang tahun ini, kedua petenis yang paling banyak mengumpulkan trofi grand slam itu berjumpa di babak final setelah sebelumnya di Australia Terbuka awal tahun ini. Saat menghadapi Cilic, Nadal memang harus mengerahkan segenap kemam-

KERJA KERAS:

AFP/CHANDAN KHANNA

puan terbaiknya. Pemilik 16 gelar grand slam itu bahkan dipaksa melakukan tie break di set kedua untuk menebus tiket ke semifinal. “Itu benar-benar laga yang sulit. Dia (Cilic) selalu menjadi lawan yang sangat berbahaya. Permukaan di lapangan ini

juga sangat membantu dia menjadi sangat cepat,” cetus petenis kidal tersebut. “Betul-betul saya hampir menyerahkan pertandingan jika saya tidak fokus. Dia hampir membunuh saya,” imbuhnya. Sementara itu, juara grand slam lima kali Maria Sharapova untuk kali pertama

Petenis nomor satu dunia asal Spanyol Rafael Nadal sukses melaju ke semifinal turnamen Shanghai Masters setelah menundukkan petenis unggulan keempat Marin Cilic. Meski begitu, Nadal harus bekerja keras untuk menyudahi perlawanan petenis Kroasia itu.

berhasil melaju ke semifinal di sebuah turnamen yang dia ikuti pascaskorsnya dicabut. Petenis putri Rusia itu melaju ke babak keempat Tianjin Terbuka setelah mengalahkan petenis tuan rumah Peng Shuai 6-3, 6-1, kemarin. (AFP/AP/ Mln/R-1)


TIFA

MINGGU, 15 OKTOBER 2017

9

Menikam Jejak Pendahulu Koreografer Ery Mefri mencipta koreografi baru dengan menetapkan pijakan pada tradisi. Hasilnya, Rantau Berbisik mampu memukau tanpa harus meninggalkan semangat tradisi dan jati diri. ABDILLAH M MARZUQI

abdizuqi@mediaindonesia.com

A

W A L N YA h a n y a sebuah meja kayu utuh. Lalu ada sesosok pria yang bergulat di atasnya. Ia berlekuk, antara anggota tubuh berkelindan. Dengan busana dominan nuasa merah, ia terus berliuk. Berpadu dengan temaram merah dari sorotan lampu. Lalu beberapa orang masuk sembari mendorong lapak. Mereka mengambil posisi sebelah belakang kiri dari meja. Lapak itu mirip dengan rak etalase menu pada rumah makan Padang. Mengiring gerak pria diatas meja, tetabuhan muncul dari aduan piring, gelas, dan sendok. Begitulah rumah makan Padang itu berada di atas panggung. Lengkap dengan etalase menu dan meja makan. Namun, itu bukan tentang acara makan-makan, melainkan pertunjukan tari berjudul Rantau Berbisik karya Ery Mefri. Pertunjukan itu menjadi penutup pada malam pembukaan Minangkabau Culture and Art Festival di Graha Bakti Budaya Taman Ismail Marzuki Jakarta. Festival itu diadakan Minangkabau Art Forum dan berlangsung pada 9-13 Oktober 2017. Rantau Berbisik berkisah tentang siklus yang akrab pada

masyarakat Minangkabau. Merantau merupakan kehidupan yang mentradisi secara turun-temurun. Kematangan laki-laki dalam perjalanan hidup sehari-hari membuat merantau menjadi perjalanan alami. Warung nasi Padang yang berkembang luas merupakan perjalanan budaya yang dilakoni sembari beradaptasi, bukan hanya motif ekonomi. Dalam merantau berlaku hukum pasti di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Di situlah Ery Mefri bermain. Ia mencipta koreogafi baru dengan menetapkan pijakan pada tradisi. Hasilnya, Rantau Berbisik yang mampu memukau tanpa harus meninggalkan semangat tradisi dan jati diri. Ery Mefri menjadi salah satu seniman yang menampilkan karyanya dalam Minangkabau Culture and Art Festival ke-2 yang bertema Manikam jajak (menikam jejak). Selain Ery, masih ada sederat seniman lain yang berturut seperti Hartati, Jefriandi Usman, Anusirwan, Cilay, Armen Suwandi, Alfiyanto, Yaseer Arafat, Ali Sukri, Weendi HS Taufik Adam, Bebby Krisnawardi, Syahril Alek, dan S Metron Masdison. Sebelumnya, Minangkabau Culture and Art Festival 2016 telah mengangkat tema Kembali ke pangkal jalan. Tema itu

MI/ABDILLAH M MARZUQI

RANTAU BERBISIK: Pertunjukan tari Rantau Berbisik karya Ery Mefri menjadi penutup pada malam pembukaan Minangkabau Culture and Art Festival di Graha Bakti Budaya Taman Ismail Marzuki Jakarta, 9-13 Oktober 2017. diambil dari filosofi Minangkabau yang berarti apabila kebimbangan dalam sebuah perjalanan sudah melanda, berbaliklah, kembalilah ke pangkal jalan agar kita merenungkan kembali untuk apa gunanya kita melangkah, untuk apa gunanya kita berjalan. Tema Agenda Minangkabau Culture and Art Festival 2017 adalah Manikam jajak (menikam jejak). Tema itu dipilih mengingat sejarah penciptaan seni di Indonesia tak pernah luput dari konstribusi seniman Minangkabau. Sastra Indonesia modern diwarnai dengan karya-karya dari pengarang Minang. Seni rupa juga tak bisa dilepaskan dari capaian para perupa Minangkabau. Begitu juga tari kontemporer, teater, dan musik. Para seniman Minangkabau membe-

rikan tawaran-tawaran yang tak mungkin diluputkan begitu saja. “Menikam jejak adalah suatu pertanyaan bahwa setiap yang berlalu pasti meninggalkan jejak, maka kita hari ini mesti memberi tikaman pada jejak itu: sebagai pemberian tahu bahwa kita masih menemukan jejak mereka dan oleh sebab itu tak akan tertinggal dari mereka,” terang Direktur Festival Minangkabau Art Culture and Art Festival Aidil Usman.

Kampung dan rantau Bagi masyarakat Minangkabau, kesenian ialah sarana penghubung antara kampung dan rantau. Melalui kesenian, interaksi itu terjadi. Dalam penciptaan seni, segala filosofi mengenai hidup dan prinsip masyarakat Minangkabau terangkum dikukuhkan men-

jadi teks dan bentuk. Dalam proses penciptaan seni tersebut juga kritisisme atas ke-Minangkabau-an tersebut dipernyatakan, dinyatakan, dan diejawantahkan. Sebagai bagian dari dinamika kebudayaan, proses tersebut bisa terbentur dan berhadapan dengan dinamika sosial masyarakat. Minangkabau Culture and Art Festival mencoba menjembatani seniman-seniman Minangkabau di ranah dan di rantau dari berbagai disiplin ilmu dan lintas generasi untuk dapat menggali potensi lokal yang belum banyak diketahui publik. Kehadiran ini merupakan wadah baru bagi dialektika seniman Minangkabau untuk berbagi dalam mengembangkan seni dan budaya sehingga nanti akan lahir seniman-seniman yang cerdas, seniman-seniman yang

dengan latar pijakan mereka mengerti dengan dasarnya. Festival ini menyampaikan pesan kuat, yakni tentang etnisitas. Dalam pengantarnya, Ketua Pelaksana MCAF Aidil Usman menyatakan ada hal mendasar yang sering dilupakan orang Minang. Faktor etnik bukanlah satu-satunya yang menyebabkan orangorang Minang menjadi tokoh di gelanggangnya. Pandangan Minangsentris seperti itulah yang menjadi faktor utama mengapa saat ini orang Minangkabau seakan tak tampak lagi di setiap gelanggang. upun ada, cenderung tidak merata di setiap gelanggang. Setiap capaian para pendahulu tak hanya diambil, tetapi juga bagaimana menciptakan yang terbaik untuk masa sekarang. Sebab tak akan ada yang bisa bertahan u hanya meng-

Kritik terhadap Modernisasi MEMANG hanya sedikit lukisan yang dipamerkan. Tak sampai 10, tepatnya 7 lukisan yang dipajang. Memang jumlah itu sangat berbanding terbalik dengan besaran ruang pamer. Meskipun demikian, jangan harap bisa dengan cepat meninggalkan ruang galeri. Setiap lukisan tak akan mengizinkan. Setiap lukisan punya daya tarik yang mampu membuat kaki tak mau beranjak dari dari hadapannya. Apalagi semua lukisan berukuran raksasa. Rata-rata berukuran 2x5 meter, bahkan di antaranya ada yang melebihi 7 meter. Dengan dimensi itu, pandangan mata akan terdorong untuk mengamati setiap detail yang disajikan di atas kanvas. Karya-karya itu tersusun dari beberapa panel yang membentuk diptych, triptych, dan polyptych. Susunan itu seolah membawa

kembali ke tradisi lukisan religius klasik dengan bingkai dan penataan serbarinci. Itulah kesan singkat dari pameran tunggal perupa Thailand Natee Utarit bertajuk Optimism is Ridicolous: The Altarpieces di Galeri Nasional Indonesia. Pameran yang berlangsung 3–17 0ktober 2017 itu dipersembahkan Richard Koh Fine Art (RKFA) dan Galeri Nasional Indonesia. Optimism is Ridiculous: The Altarpieces ialah rangkaian lukisan karya yang dikerjakan sejak 2012 serta pernah tampil di pelbagai galeri di Asia. The Altarpieces merupakan kritik Utarit terhadap modernisasi Barat, sindiran terhadap modernisme dan kapitalisme dengan segala godaan yang dibawanya terhadap adat dan tradisi setempat. Ketertarikan Utarit pada lukisan religius Barat berasal dari pendekatan apropriatif

Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm) Direktur Utama: Lestari Moerdijat Direktur Pemberitaan/Penanggung Jawab: Usman Kansong Deputi Direktur Pemberitaan: Gaudensius Suhardi Direktur Pengembangan Bisnis: Shanty Nurpatria Direktur Keuangan dan Administrasi: Firdaus Dayat Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat (Ketua), Suryopratomo, Usman Kansong Redaktur Senior: Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Laurens Tato Kepala Divisi Pemberitaan: Teguh Nirwahyudi Kepala Divisi Content Enrichment: Ade Alawi Kepala Divisi Artistik & Foto: Hariyanto Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Haryo Prasetyo, Jaka Budisantosa, Mochamad Anwar Surahman, Ono Sarwono, Rosmery C. Sihombing, Sabam Sinaga, Victor JP Nababan Kepala Sekretariat Redaksi: Sadyo Kristiarto Redaktur: Adiyanto, Agus Mulyawan, Agus Triwibowo, Agus Wahyu Kristianto, Ahmad Punto, Anton Kustedja, Aries Wijaksena, Basuki Eka P, Bintang Krisanti, Cri Qanon Ria Dewi, Denny Parsaulian Sinaga, Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Henri Salomo, Ida Farida, Iis Zatnika, Irana Shalindra, M. Soleh, Mathias S. Brahmana, Mirza Andreas, Patna Budi Utami, Soelistijono, Sitria Hamid, Widhoroso, Windy Dyah Indriantari

terhadap seni rupa klasik Barat. “Dalam lukisan-lukisan ini saya menawarkan tafsiran mengenai dunia dan pelbagai kepercayaan yang muncul di dunia Barat, menurut cara pandang Asia dari saya sendiri,” terang lulusan Jurusan Seni Grafis Universitas Silpakom, Bangkok, Thailand, itu.

Pameran keliling Optimism is Ridiculous: The Altarpieces merupakan pameran keliling, sedangkan Galeri Nasional Indonesia menjadi perhentian kedua. Pameran ini sebelumnya sudah tampil di Museum Ayala, Kota Makati, Filipina, pada Februari 2017. Setelah Jakarta, pameran itu akan hadir di Singapura. Praktik multifaset Utarit berfokus pada eksplorasi media lukisan yang menghubungkan fotografi dengan seni rupa

Staf Redaksi: Abdillah M. Marzuqi, Adam Dwi Putra, Adhi M Daryono, Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Akhmad Mustain, Anata Syah Fitri, Andhika Prasetyo, Arief Hulwan Muzayyin, Asni Harismi, Astri Novaria, Budi Ernanto, Cornelius Eko, Christian Dior Simbolon, Deri Dahuri, Dero Iqbal Mahendra, Dwi Tupani Gunarwati, Dzulfikri, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Fario Untung, Fathia Nurul Haq, Fetry Wuryasti, Gabriela Jessica Restiana Sihite, Gana Buana, Ghani Nurcahyadi, Golda Eksa, Haufan H. Salengke, Hera Khaerani, Heryadi, Hillarius U. Gani, Iqbal Musyaffa, Irene Harty, Irvan Sihombing, Iwan Kurniawan, Jonggi Pangihutan M, Maggie Nuansa Mahardika, Mohamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nur Aivanni Fatimah, Nurtjahyadi, Panca Syurkani, Permana Pandega Jaya, Puput Mutiara, Putri Anisa Yulianti, Raja Suhud V.H.M, Ramdani, Retno Hemawati, Richaldo Yoelianus Hariandja, Rommy Pujianto, Rudy Polycarpus, Selamat Saragih, Sidik Pramono, Siswantini Suryandari, Siti Retno Wulandari, Sugeng Sumariyadi, Sulaiman Basri, Sumaryanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Tesa Oktiana Surbakti, Thalatie Yani, Thomas Harming Suwarta, Usman Iskandar, Wisnu AS, Zubaedah Hanum Biro Redaksi: Dede Susianti (Bogor); Eriez M. Rizal (Bandung); Kisar Rajagukguk (Depok); Firman Saragih (Karawang); Sumantri Handoyo (Tangerang); Yusuf Riaman (NTB); Baharman (Palembang); Haryanto (Semarang); Widjajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya) DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING) Kepala Divisi: Budiana Indrastuti Asisten Kepala Divisi: Tjahyo Utomo Redaktur: Sri Purwandhari CONTENT ENRICHMENT Periset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S,

MI/ABDILLAH M MARZUQI

PAMERAN NATEE UTARIT: Richard Koh Fine Art dan Galeri Nasional Indonesia mempersembahkan pameran seni rupa kontemporer dari seniman asal Thailand, Natee Utarit. klasik Barat. Ia memanfaatkan unsur cahaya dan perspektif dalam lukisan sebagai sarana untuk mengeksplorasi citra yang kompleks.

Lukisannya menghadirkan metafora yang luas dan beragam melalui gambaran alam benda (still life), suatu rangkaian kiasan menge-

Gurit Adi Suryo, Dhika Kusuma Winata, Zico Rizki Bahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Adang Iskandar, Henry Bachtiar, Meirisa Isnaeni, Ridha Kusuma Perdana, Riko Alfonso, Suprianto ARTISTIK Asisten Kepala Divisi: Rio Okto Waas Redaktur: Annette Natalia, Budi Setyo Widodo, Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo, Gugun Permana, Marjuki, Ruddy Pata Areadi Staf Artistik: Ami Luhur, Ananto Prabowo, Aria Mada, Bayu Wicaksono, Briyan Bodo Hendro, Catherine Siahaan, Dedy, Dharma Soleh, Duta Amarta, Fauzi Zulkarnaen, Haris Imron Armani, Haryadi, Marionsandez G, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Sutisna, Nehemia Nosevy Kristanto, Novi Hernando, Novin Herdian, Nurkania Ismono, Nurul Arohmat, Pamungkas Bayu Aji, Reza Fitarza Z, Rio Thaba Pratama Burhan, Riri Puspa Destianty, Rugadi Tjahjono, Seno Aditya, Swielida Angraita, Tampan Destawan, Tutik Sunarsih Olah Foto: Andi Nursandi, Sutarman PENGEMBANGAN BISNIS Kepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful Bachri Kepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard R Asisten Kepala Divisi Iklan: Wendy Rizanto Perwakilan Bandung: Sulaeman Gojali (022) 4210500; Surabaya: (031) 5667359; Yogyakarta: Andi Yudhanto (0274) 523167. KORESPONDEN Jawa Barat: Benny Bastiandy, SE (Cianjur/Sukabumi), Budi Mulia Setiawan, Depi Gunawan (Bandung), Nurul Hidayah (Cirebon), Reza Sunarya (Purwakarta), Setyabudi Kansil (Cianjur), Kristiadi (Tasikmalaya),

nai kondisi sosial dan politik Thailand saat ini. Pada pameran ini, Utarit menyuguhkan interpretasinya tentang dunia dan pelbagai

Banten: Deni Aryanto (Tangerang Selatan) Jawa Tengah: Akhmad Safuan (Pekalongan), Djoko Sardjono (Klaten), Ferdinand (Solo), Liliek Dharmawan (Purwokerto), Tosiani S (Temanggung), Supardji Rasban (Brebes), Yogyakarta: Agus Utantoro, Ardi Teristi Hardi, Furqon Ulya Himawan, Jawa Timur: Abdus Syukur (Pasuruan), Bagus Suryo Nugroho (Malang), Edy Saputra (Blitar), Heri Susetyo (Sidoarjo), Khoirul Hamdani (Banyuwangi), Muhammad Ahmad Yakub (Bojonegoro), Muhammad Ghozi (Madura), Sunarwoto (Madiun) Aceh: Amiruddin Abdullah (Pidie), Hendra Saputra (Banda Aceh), Sumatra Utara: Januari Hutabarat (Taput), Puji Santoso, Yennizar (Medan), Sumatra Barat: Hendra Makmur, Yose Hendra (Padang), Riau: Bagus Himawan, Rudi Kurniawansyah (Pekanbaru), Kepri: Hendry Kremer (Batam), Bangka Belitung: Rendy Ferdiansyah (Pangkalpinang), Bengkulu: Marliansyah, Jambi: Solmi, Lampung: Ahmad Novriwan (Bandarlampung), Kalimantan Barat: ArisMunandar (Sungai Raya), Kalimantan Tengah: Surya Suryanti (Palangkaraya), Kalimantan Selatan: Denny Susanto (Banjarmasin), Kalimantan Timur: Syahrul Karim (Balikpapan), Sulawesi Utara: Voucke Lontaan (Manado), Sulawesi Tengah: M Taufan SP Bustan (Palu), Subandi Arya (Poso), Sulawesi Barat: Farhanuddin (Mejene), Sulawesi Tenggara: Abdul Halim Ahmad (Kendari), Sulawesi Selatan: Lina Herlina (Makassar), Bali: Arnoldus Dhae (Denpasar), Gede Ruta Suryana (Kuta), NTT: Alexander Paulus Taum (Lembata), Palce Amalo (Kupang), Maluku Utara: Burhanuddin Arsyad (Ternate), Maluku: Hamdi Jempot (Ambon),

andalkan warisan meskipun itu adalah warisan terbaik. Hal yang sama juga berlaku bahwa tak akan bisa melangkah maju u meluputkan yang terbaik dari mereka. “Hubungan kita dengan para pendahulu bukan lagi dalam hubungan tinggal-habis, melainkan hubungan tikamjejak,” pungkas Aidil. Inilah pentingnya untuk menelusuri kembali jejak para pendahulu. Tak hanya menelusuri, tetapi juga membuat tikaman pada jejak tersebut. Salah satu jejak yang masih bisa ditelusuri ialah bagaimana para pendahulu itu memosisikan Minangkabau sebagai kebudayaan yang mengakomodasi kebaruan. Memang begitulah Minangkabau. Menjadi Minangkabau adalah dengan cara tidak menjadi Minangkabau. (M-2)

kepercayaan yang muncul di belahan Barat dari sisi perspektif seseorang yang berasal dari Benua Asia. Karya lukis Utarit merepresentasikan gambaran Tuhan, dunia sekitar, dan kejadian kontemporer melalui keyakinan Buddha yang dianutnya. Keseluruhan karya tersaji dalam jejak-jejak pemikiran keyakinan pada isu mendasar seperti tentang kematian, ketidakadilan, dan penderitaan manusia sekaligus juga karya yang menggambarkan dan menyusun kiasan-kiasan manusia ke dalam pengalaman universal pada bingkai budaya Thailand dan simbol sakral Barat. Karya-karya Natee Utarit sudah dikoleksi sejumlah lembaga seni rupa terkemuka. Misalnya saja di Bangkok University, Queensland Art Gallery, dan Gallery of Modern Art di Brisbane, Australia, dan Singapore Art Museum di Singapura, serta sejumlah koleksi pribadi di Eropa dan Asia. (Abdillah M Marzuqi/ M-2)

Papua: Marcelinus Kelen (Jayapura) Telepon Layanan Pembaca: (021) 5821303 Telepon Iklan: (021) 5812113, 5801480 Fax Iklan: (021) 5812107, 5812110 Fax Customer Service: (021) 5820476, Telepon Sirkulasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Percetakan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp89.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Rekening Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Sudirman: 035-3065014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Purnama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812105 (Redaksi) e-mail: redaksi@mediaindonesia.com, Percetakan: Media Indonesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www.mediaindonesia. com, DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN


10

MINGGU, 15 OKTOBER 2017

CERPEN

Jembatan Charles dan Cerita Pendek tentang Senja ALIF FEBRIYANTORO

UATU saat nanti ... dalam keadaan yang tak pernah kita tahu, kita pun akan belajar meninggalkan.” Dan wanita itu pun pergi, meninggalkan kekasihnya. Tepat pukul 5 sore. Ketika senja jatuh di kedua mata mereka. Ketika matahari mulai meredup dan menghasilkan siluet bangunan kota yang menakjubkan. Tak ingin kalah, lampu-lampu di jembatan tua ini pun ikut menghasilkan cayaha, menambah kehangatan bagi orang-orang yang berada di sini, di Jembatan Charles, Praha. Tapi serumit apakah isi hati lakilaki yang baru saja ditinggalkan oleh kekasihnya itu? Selama senja tetap bergerak, akan selalu ada kisah tentang sepasang peristiwa: meninggalkan dan ditinggalkan. Senja memang selalu terasa singkat. Tapi bulan seakan melambat, ketika menjumpai sepasang kekasih yang terjebak dalam diorama perpisahan. Sampai kapan senja akan selalu melahirkan kejadian-kejadian dramatis? Sampai kapan jembatan tua ini menjadi panggung yang selalu ditimbun kenangan? Oh, Jembatan Charles, jembatan tua yang berdiri tegap, dengan 30 patung orang suci yang berjajar di sepanjang sisinya, lampu-lampu klasik bergaya vintage yang juga berjajar di kedua sisinya, semua itu adalah bagian dari Kota Praha yang dingin. Sungai Vltava yang pendiam itu tak mudah untuk pergi secepatnya. Begitu pun dengan orang-orang yang selalu melewati jembatan tua ini. Jembatan tua yang antik dan artistik ini adalah penghubung antara Lasser Town dan Old Town: dua kota yang akan selalu mengapit jembatan tua ini, selama-lamanya. Kecuali takdir berkata lain. Tentu saja. *** Tahun pun tumbuh dan bergerak. Sepasang angsa yang telah tumbuh dewasa itu pun ikut bergerak, ketika arus pelan-pelan membawa mereka ke tepi. Aroma dedaunan, aroma kayu, dingin batu, dan orang-orang yang selalu berangsur

ramai, membuat Jembatan Charles ini menjadi tempat paling nyaman untuk sejenak menghilangkan penat, atau sekadar berlibur. Atau sekadar bercakap-cakap dengan seseorang, atau berbagi pendapat. Dan orang-orang selalu berbicara tentang segala hal yang tumbuh. Segala hal yang menyenangkan, atau sebaliknya. Setidaknya ada yang dibuang di sini. Apa saja. “Kenapa kau selalu datang ke sini?” tanya seorang laki-laki kepada lawan jenisnya, lima tahun kemudian. Tepat hari ini. “Aku suka dengan bentuk lampulampu itu.” “Hanya itu?” “Ya.” Seperti burung-burung yang duduk di sisi tua jembatan ini, mereka mengenal tanpa nama. Laki-laki itu pun mengenal beberapa orang di sini tanpa nama, ia hanya butuh bahasa. Ia hanya butuh mendekat lalu memulai sebuah pembicaraan. Meski, sudah banyak orang yang tidak– sepenuhnya–menanggapi. Laki-laki itu selalu berada di jembatan tua ini, sebelum senja. Ia selalu datang tepat waktu. Meski ia tahu, bahwa tak ada yang menunggunya. Hanya siluet menara, patung, lampu-lampu klasik, semua yang menghasilkan bayangan, adalah kesunyian paling indah baginya. “Kenapa kau selalu datang ke sini?” tanya laki-laki itu kepada seseorang yang lain. “Aku suka dengan atap rumah yang berwarna merah itu.” “Hanya itu?” “Ya.” Dan ia akan selalu seperti itu, sampai senja turun di jembatan tua ini. Sebenarnya laki-laki itu hanya ingin bercakap-cakap dengan siapa saja yang ia temui di sini. Ia hanya ingin sekadar berbagi kenangan. Sebab ia selalu mengingat ucapan terakhir kekasihnya, “Suatu saat nanti ... dalam keadaan yang tak pernah kita tahu, kita pun akan belajar meninggalkan.” Setiap kali ia memulai sebuah pembicaraan kepada orang lain, setiap kali ia ingin menanyakan, “Apakah kau punya kenangan di sini?” sebelum

ONO SARWONO

Berjasa di Kahyangan

cerpenmi@mediaindonesia.com

“S

sarwono@mediaindonesia.com

P

OLITIK TNI adalah politik negara. Politik negara yang dimaksud ialah politik yang diabdikan bagi tegaknya NKRI, ketaatan prajurit kepada hukum, dan menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan apa pun. Demikian ketika Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berpidato dalam peringatan HUT ke-72 TNI di Cilegon, Banten, 5 Oktober lalu. Gatot juga menyampaikan TNI akan selalu taat kepada atasan, yakni Presiden RI yang dipilih secara sah sesuai dengan konstitusi. “Sekali lagi, jangan ragukan kesetiaan TNI!” tukasnya. Pernyataan itu dinilai penting karena belakangan banyak yang mengkritik atau menuduh Gatot berpolitik praktis. Itu didasarkan pada kerapnya Gatot beraktivitas di luar tugas utamanya mengasah dan menyiapkan kemampuan tempur TNI sebagai alat pertahanan negara. Dalam cerita wayang, pernyataan sikap Jenderal Gatot tersebut seperti yang disampaikan Gatotkaca saat diwisuda menjadi panglima angkatan perang Amarta oleh Prabu Yudhistira. Gatot--panggilan Gatotkaca-bersumpah bahwa jiwa raganya diabdikan untuk rakyat dan negara Amarta serta para pepundennya (pemimpin), Pandawa.

Alkisah, ‘wahyu’ Gatot bakal menjadi panglima angkatan perang Amarta sesungguhnya sudah tampak sejak ia masih jabang bayi. Di usia masih orok, ia digendong Sanghyang Bathara Narada terbang ke Kahyangan. Di sana Gatotkaca, yang ketika itu masih bernama Tetuka, dijadikan sraya (bala bantuan) dewa mengusir Patih Sakipu yang mengamuk di Kahyangan. Sakipu ialah utusan Raja Negara Gilingwesi Prabu Kalapracona yang ingin menguasai Kahyangan. Sebelum melaksanakan tugas, Tetuka dipoles terlebih dulu di Kawah Candradimuka. Putra pasangan Werkudara-Dewi Arimbi itu didewasakan dengan berbagai pusaka milik para dewa yang kemudian menyatu dalam jiwa dan raganya. Mentas dari Candradimuka, Tetuka dikisahkan berotot kawat-bertulang besi. Seluruh organ tubuhnya merupakan senjatanya. Dengan bekal itu, tidak sulit bagi Tetuka menyirnakan Kalapracona dan Sakipu. Menurut sanggit dalang, Tetuka membunuh kedua raksasa tersebut dengan cara menggigit. Itu disebabkan ia memang memiliki taring. Itu ‘gen’ yang diturunkan ibunya dan kakeknya, Tremboko, yang berwujud yaksa. Narada menasihatinya untuk tidak menggunakan taring dalam berperang. Etika kesatria tidak diperkenankan melakukan segala

pertanyaan itu muncul, semua orang yang pernah ditemuinya itu sudah pergi meninggalkannya. “Aku selalu ingat fragmen ini: ketika kau, yang mungkin berjalan menjauh ke arah barat, di hadapan senja yang selalu menyayat.” Sampai kapan ia terus mengingat yang sudah? Sampai kapan ia terus menunggu kekasihnya? Dan sampai kapan ia mendapatkan jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan yang terus melayang di kepalanya? Selama senja tetap bergerak, perntanyaan-pertanyaan seperti itu tak lagi berguna untuk dijawab. “Apakah kau punya kenangan di sini?” Akhirnya laki-laki itu berhasil bertanya kepada sesorang yang berada di ujung timur jembatan tua ini. Tentu saja seseorang itu adalah wanita. Mengenakan topi kelasi berwarna abu-abu. “Pertanyaan itu sudah sering aku

dengar.” “Benarkah? Dari siapa?” “Kau selalu bertanya kepadaku. Setiap hari, setiap senja.” “Oh maaf jika aku terlampau sering bertanya.” “Tidak masalah. Aku paham.” Sebenarnya, wanita itu hanya ingin tahu, mengapa laki-laki itu selalu berada di jembatan tua ini, sebelum senja. Tapi laki-laki itu sama sekali tidak menyadari bahwa ada seseorang yang–ternyata–masih peduli kepadanya. “Lalu, apakah kau tak ingin menjawab pertanyaan yang sering kutanyakan itu?” “Pertanyaanmu tak perlu dijawab.” “Lalu?” “Karena setiap orang pasti memiliki kenangan.” “Tapi yang kutanyakan adalah tentang kenangan di jembatan ini.” “Ya, tetap saja sama. Setiap

PIGURA

Panglima Gatot sesuatu dengan cara-cara raksasa yang urakan. Sejak saat itu, Tetuka, yang kemudian diberi nama Gatotkaca, menyembunyikan taringnya. Atas jasanya memulihkan Kahyangan, Gatot mendapatkan bintang jasa dan penghargaan dari Raja Kahyangan Jonggring Saloka, Sanghyang Bathara Manikmaya. Bonus itu dilambangkan berupa pusaka di antaranya caping basunanda, kotang antrakusuma, dan terompah padakacarma yang semuanya itu kian menambah kedigdayaannya. Ia mampu terbang secepat kilat. Dalam seni pakeliran, Gatot memiliki sejumlah nama lain, di antaranya Bhimasuta, Bimasiwi, Arimbiatmaja, Hidimbyatmaja,

Kacanegara, Purubaya, Krincing Wesi, Guritna, dan Guruputra.

Raja Pringgondani Seiring dengan berjalannya waktu, Raja Amarta Prabu Yudhistira mengambil keputusan mengangkat Gatot sebagai panglima tentara nasional. Pilihan itu diambil setelah mempertimbangkan berbagai aspek keunggulannya. Sebelum putus, Yudhistira meminta pendapat dari keempat adiknya, yakni Werkudara, Arjuna, Nakula, dan Sadewa. Dengan jabatan itu, Gatot bertanggung jawab atas seluruh keamanan dan pertahanan negara dari rongrongan, infiltrasi atau serangan musuh. Ia memikul amanah tersebut dengan sepenuh hati dan dedikasi tinggi. Dalam seni pakeliran,

orang yang datang ke sini, pasti memiliki kenangan. Maka kau tak pertu bertanya seperti itu.” Kenangan memang seperti senjata yang luar biasa ampuh untuk membunuh waktu yang berada di luar lingkaran masa lalu. Lupa adalah salah satu bagian dari kematian penggunanya. Ketika seseorang terjebak dalam lingkaran kenangan, ia akan lupa tentang segalanya, hanya ada kenangan. Tak ada yang lain. “Dan apakah kau ingin berbagi kenangan?” “Lagi-lagi pertanyaanmu tampak klise.” Sejenak, laki-laki itu terdiam. Tapi wanita itu tibatiba tertawa riang. “Tidak perlu kaku seperti itu. Kita hanya butuh sepotong senja untuk saling mengerti tentang sebuah kenangan.” “Tidak usah terlalu dramatis.” Dan mereka tertawa lepas, dengan nada yang tak sama. Seketika mereka tampak begitu akrab. Seperti sepasang kekasih yang baru saja kembali dipertemukan setelah sekian lama telah terpisah. Mungkin mereka seterusnya akan seperti itu. Bercakap-cakap, berbagi pendapat, sampai senja datang. Kita tahu, untuk saling mengenal, kita tak butuh sebuah nama. Atau tatapan. Lagi-lagi kebutuhan kita hanyalah bahasa. Jam terpojok di angka 5. Orang-orang berangsur pergi meninggalkan jembatan tua ini. Kehangatan senja sudah bersetubuh dengan Kota Praha. Sepasang burung dara duduk di sisi tua jembatan. Mereka bercakap-cakap, mungkin. Mereka berbagi kehangatan di bawah senja yang ramah. Kemudian salah satu burung mengepak sayapnya, lalu terbang menjauh. Melewati sepasang manusia yang sejak tadi bersandar di sisi tua jembatan bagian timur. Selama senja tetap bergerak, segala cerita yang singgah di jembatan tua ini akan selalu menjadi baru. Sebab senja tak ingin, jika ia selalu melihat berbagai peristiwa lama yang selalu diulang-ulang. Dan cerita ini, mungkin sudah ada sebelumnya. Tapi sepasang manusia yang baru saja terlihat akrab itu tak ingin pergi begitu saja dari cerita ini. “Senja sudah datang.” “Ya.” “Akankah kau merindukanku di waktu yang lain setelah ini, seperti kau merindukan kekasihmu itu?” tiba-tiba wanita itu bertanya. Laki-laki itu tampak kaget. Lakilaki itu terdiam. Dan ia berpikir cukup lama. Tentu saja. “Kau dan jembatan tua ini adalah kenangan tersendiri bagiku,” timpal wanita itu lagi.

“Kenapa seperti itu?” “Tunggu saja sampai senja selesai, kau akan mengerti. Lalu kau boleh pergi, dan kau boleh tak mengingatku lagi setelah ini.” Laki-laki itu tampak kebingungan. Lagi-lagi, dua kata yang tepat adalah “tentu saja”. Dan di saat seperti ini, mungkin pertanyaan yang begitu sulit dijawab adalah, kenapa senja begitu cepat berlalu? Tapi senja akan selalu bergerak kembali, esok atau sebuah hari setelah hari ini. Ia akan melihat kembali berbagai peristiwa di muka bumi, tentu bukan hanya perihal sepasang kekasih. Karena terlampau banyak peristiwa lain yang ia lihat secara bersamaan di waktu yang begitu singkat. Sejenak suasana di sisi tua jembatan ini tampak lengang. “Sepertinya senja sudah selesai,” ucap laki-laki itu. “Sudahkah kau mengerti?” “Tidak. Bagaimana aku bisa mengerti, sedangkan sepasang mata ini menolak senja itu masuk ke dalamnya.” “Aku tidak bisa melihat senja itu, atau kepergian keksasihku di masa lalu.” Tentu saja. “Seperti kau menatapku, hari ini. Kau tak perlu sepasang mata. Yang kaubutuhkan hanya sebuah rasa. Cukup kaurasakan kehadiranku, saat ini.” “Sesederhana itukah?” “Ya.” Selama senja tetap bergerak, jembatan tua ini akan selalu menjadi penghubung antara ingatan dan kenangan. Dan hari ini, senja memang telah jatuh di dua pasang mata itu. Tapi adakah yang mengetahui bahwa laki-laki itu adalah seorang tunanetra, selain wanita itu? Lakilaki itu menekan kedua lengannya pada sisi tua jembatan ini. Ia tertunduk ke arah sungai, dengan segala ingatan yang mengalir dari kedua matanya. Dan wanita itu tertegun ketika melihat senja yang tiba-tiba bergerak di sepasang mata itu. Kemudian malam memasang ruang, bersama sepasang peristiwa: meninggalkan dan ditinggalkan. (*)

Gatot kerap bertindak sebagai koordinator pengamanan negara bersama saudara-saudaranya, para putra Pandawa. Hal itu, antara lain, keamanan di dalam tanah dijaga Antareja, di laut dirondai Antasena, di darat dikawal Abimanyu, sedangkan matra udara berada dalam pengawasan Gatotkaca sendiri. Dengan demikian, pengamanan dan pertahanan Amarta begitu rapat dan tangguh. Pada suatu ketika, di luar dari jabatan sebagai panglima, Gatotkaca dinobatkan menjadi raja Negara Pringgondani. Ini merupakan hasil musyawarah keluarga besar almarhum Prabu Tremboko setelah anak tertuanya, Arimba, yang menggantikannya sebagai penguasa mati dalam peperangan melawan Werkudara. Arimbi adalah adik Arimba. Selain keduanya, Tremboko masih memiliki lima anak lain. Mereka ialah Brajadenta, Brajamusti, Brajalamadan, Brajawikalpa, dan Kalabendana. Mereka semua sepakat sang keponakan, Gatotkaca, sebagai penerus di singgasana Pringgondani. Akan tetapi, pada suatu hari, akibat terpengaruh oleh hasutan Patih Astina Sengkuni dan paranpara Durna, Brajadenta yang semula bersedia menjadi patih Pringgondani berubah pikiran. Ia menentang Gatotkaca. Ia berkeras kekuasaan Pringgondani harus berada dalam genggaman trah langsung Tremboko. Namun, sikap mbalela-nya yang didukung Kurawa

itulah mengakibatkan Brajadenta sirna marga layu (mati).

*Cerita ini terinspirasi dari sepotong sajak yang ditulis oleh Goenawan Mohamad yang berjudul, “Jembatan Karel, Praha” Jember, 20 September 2017 Alif Febriyantoro, kelahiran 23 Februari 1996. Asal Situbondo. Menulis cerpen dan puisi. Kini berdomisili sementara di Jember, sebagai mahasiswa. 60 Detik sebelum Ajal Bergerak (Karyapedia Publisher, 2017) adalah buku kumpulan cerpen pertamanya.

Redaksi menerima kiriman naskah cerpen, ketik sebanyak 9.000 karakter, karya orisinal dan belum pernah diterbitkan di media massa lain. Kirim e-mail ke cerpenmi@mediaindonesia.com @Cerpen_MI

Gugur di Kurusetra Tentu, posisinya sebagai raja menggunungkan tanggung jawab Gatotkaca. Namun, karena sumpah dan kesetiaannya telah terucap, Gatot memilih lebih mengutamakan Amarta. Karena itu, Pringgondani yang semula adalah negara berdaulat dan merdeka akhirnya menjadi bagian dari Amarta dan kerap terdengar ‘hanya’ sebagai kesatrian. Ketika pecah perang Bharatayuda, Gatotkaca berharap langsung menjadi senapati. Namun, semua strategi perang diatur Kresna sebagai botoh Pandawa sekaligus pemegang Kitab Jitabsara, buku rahasia dewa yang berisi perang keluarga trah Abiyasa. Kresna baru menerjunkan Gatot ke medan perang ketika Senapati Astina Karna Basusena maju ke palagan pada malam hari. Di situlah Gatot gugur sebagai kusuma bangsa setelah tertembus pusaka Karna, panah Kunta Wijayandanu. Poin cerita itu ialah sejak diangkat sebagai panglima, Gatot fokus pada tugasnya. Ia tidak pernah menggok (berpaling) dari amanah tersebut meski memiliki jabatan politis sebagai penguasa di Pringgondani. Tanggung jawabnya itu ia pikul hingga tetes darah penghabisan di Kurusetra. Itulah pembuktikan bahwa politiknya adalah politik negara. (X-7)


KHAZANAH

MINGGU, 15 OKTOBER 2017

11

Mengenang Perjanjian Breda Perjanjian Breda telah diteken 350 tahun lalu. Perjanjian itu menjadi njadi saksi ksi bahwa dulu Indonesia sempat berjaya dengan maritimnya. ABDILLAH M MARZUQI

abdi.zuqi@mediaindonesia.com

S

EPINTAS memang mirip dengan buah duku. Hanya, bentuknya sedikit lebih besar. Buah itu berbentuk bulat lonjong, berdaging buah, dan beraroma khas. Kulitnya berwarna cokelat muda dengan ketebalan sedang. Daun tanaman ini berbentuk lonjong langsing dengan warna hijau tua. Buahnya bergelantungan di seluruh bagian pohon, tetapi tidak dalam satu rangkaian. Bila buah masak, kulit dan daging buahnya akan membuka dan akan terlihat biji merah. Buah sekaligus rempah itu bernama pala. Tidak banyak yang mengetahui bahwa Indonesia dahulu merupakan penghasil utama pala, terutama Pulau Run. Secara geografis, pulau tersebut terletak di Indonesia bagian timur yang secara administratif masuk wilayah Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah. Pulau Run memang kurang familier bagi masyarakat, padahal pulau itu mempunyai sejarah yang begitu besar. Pulau kecil di Kepulauan Banda itu pernah dijadikan penukar pulau Manhattan di New York. Pulau itu menjadi kunci dalam Perjanjian Breda yang mengakhiri konflik Inggris dan Belanda. Dalam kesepakatan itu Inggris menyerahkan Pulau Run kepada Belanda dan sebagai imbalan Inggris mendapat Manhattan. Pulau itu terletak di sebelah selatan ujung Sungai Hudson. Itu satu dari lima kota bagian yang membentuk New York. Perjanjian Breda berisi penawaran pertukaran Pulau Run dan Manhattan akibat perebutan sengit dan berdarah antara Vereenigde Oostibdischeb Cinpagnie (VOC) dan sekelompok tentara Inggris pimpinan Kapten Nathaniel Courthope pada awal abad ke-17. Disebut Perjanjian Breda atau Treaty of Breda karena perjanjian ini ditandatangani di Kota Breda, Belanda. Perjanjian breda ditandatangani pada 31 Juli 1677. Belanda rela menukar Pulau Manhattan dengan Pulau Run karena pala me-

miliki nilai ekonomi yang sangat tinggi. Bahkan kala itu, Belanda berperan peting dalam ekonomi dunia karena memiliki Pulau Run. Begitu pentingnya pala, maka rempah-rempah tersebut menjadi barang yang sangat dicari dalam pasaran dunia. Tidak hanya itu, bahkan pala menjadi komoditas terpenting saat itu di Barat sehingga orang yang mempunyai sejumput pala saja bisa menjadi orang kaya. Hanya, peredaran pala di Barat sangat minim dan terbatas. Pulau Run ialah satu-satunya pulau yang menyediakan suplai pala terbesar di dunia meskipun pulau tersebut hanya mempunyai panjang sekitar 3 km dan lebar sekitar 1 km. Keberadaan Pulau itu pun diburu negara-negara kolonial macam Portugis, Belanda, dan Inggris. Pada 1603, Belanda mendatangi Pulau Run yang terletak di Kepulauan Banda untuk membeli rempah-rempah. Berharganya rempah-rempah kala itu membuat bangsa Eropa, termasuk Inggris, berlayar menuju timur untuk mendapatkan rempah rempah pula. Pada 1616, Inggris sampai di Pulau Run dan melakukan kontrak dengan penduduk setempat. Awalnya, kontrak itu hanyalah perjanjian ekonomi yang menyatakan Inggris membeli rempahrempah, khususnya pala, di pulau tersebut. Namun, pada akhirnya Inggris menyatakan bahwa Pulau Run merupakan wilayah koloni Inggris.

Kunci bagi dunia Saat itu Run adalah kunci bagi dunia. Biji pala waktu itu ditukar dengan berat yang sama dengan emas. Harga emas dan harga pala sama persis. Pala merupakan satu tanaman buah yang namanya sudah mendunia. Para pedagang kuno sudah banyak mengincar tanaman ini karena nilai jual tinggi dan permintaan kebutuhan yang sangat banyak. Salah satu fungsinya sebagai bahan pengawet. Saat itu, pala dianggap bisa menyembuhkan segalanya mulai wabah sampar hingga berak darah. Bukan hanya penyakit-penyakit pengancam nyawa yang dikabarkan

bisa disembuhkan pala. Belanda kala itu sudah menguasai Maluku. Belanda tidak rela melepaskan Pulau Run n kepada Inggris.. Terlebih dengan n banyaknya pala a yang dihasilkan n pulau tersebut. t. Perebutan pala la oleh bangsa Ingggris dan Belanda da ini terus terjadi. di. Mereka berperang demi menendapatkan Pulau lau Run. Perjanjian ian lalu ditandatanangani pihak Belanda nda dan Kerajaan Inggris di Kota Breda. eda. Isi utama dari Perjanjian Breda reda ialah Kerajaan n Inggris harus angkat ngkat kaki dari Pulau u Run dan sebagai gantinya ntinya Belanda menyerahyerahkan Pulau Manhattan hattan yang menjadi koloninya kepada Inggris. Belanda telah menjajah Pulau u Manhattan pada 1624. Manhattan kala a itu dinamai Nieuw Amsterdam oleh Belanda. Setelah Belanda l d S t l hB l d memberikan Pulau Manhattan kepada Inggris untuk ditukar dengan Pulau Run, Inggris mengubah nama Nieuw Amsterdam menjadi New York. Begitu pentingnya sejarah itu lalu disikapi Kemendikbud bersama Yayasan Warisan Budaya Banda dengan menyelenggarakan pameran bertajuk Banda Warisan untuk Indonesia: Pala dan Perjanjian Breda 1667-2017 pada 20 September-4 Oktober 2017 di Galeri Nasional Indonesia. Pemeran menyoroti sejarah Banda sebagai penghasil rempah yang kaya dan bagaimana peran Banda sebagai pusat perhatian

EBET

dalam perdagangan dan politik internasional. Pameran itu juga menghubungkan episode sejarah tersebut dengan Banda saatt iinii d dan b bagaimana Banda i B d menjadi j di sumber inspirasi dalam karya seni kontemporer. Pameran ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda akan perannya sebagai penerus sebuah bangsa besar yang sejak dahulu telah memiliki peran penting dalam sejarah perdagangan dunia. Dengan demikian diharapkan, akan muncul kebanggaan pada jati diri sebagai bagian dari bangsa Indonesia. �Pameran ini terinspirasi dari 350 tahun Perjanjian Breda. Kami berharap pameran ini dapat meningkatkan kesadaran dalam menghargai dan melestarikan kekayaan alam dan budaya

Banda, dan memberikan inspirasi untuk membangun Banda berbasis kemasyarakatan agar Banda dapat memberikan dampak secara nasional maupun internasional,� terang Ketua Yayasan Warisan dan Budaya Banda Alwi. B d Neira N i Tanya T Al i Ada beberapa seniman nasional dan internasional seperti Hanafi, Titarubi, I Made Wianta, dari Indonesia; Beatrice Glow dari New York; Isabelle Boon dari Belanda; dan Jez O’Hare dari Inggris. Perjanjian Breda telah diteken 350 tahun lalu. Perjanjian itu pula yang menjadi saksi bahwa dulu Indonesia sempat berjaya dengan maritimnya. Indonesia menjadi tujuan bagi para pelayar dan pedagang. Jadi budaya maritim dan impian menjadi poros maritim dunia bukan hal mustahil diwujudkan. Indonesia pernah menjadi pusat perdagangan maritim dunia. (M-2)

PUISI

IRNA NOVIA DAMAYANTI Sajak Musim Kemarau

Wajah Pagi

Sepotong Kisah Pengembara Pembisik Hati

Di buku halaman pertama Dalam dekapan aksara-aksara Kita akan kekal

Rumah masih menyimpan sunyi Suara deru kendaraan seperti memainkan kata-kata Untuk mengantar dan sampai pada sehampar puisi

Kita menikmati kasihnya Memainkan kemarau panjang yang Telah menampung duka Para petani di balik jendela Sambil memandangi tanah-tanah Yang menampakan keretakannya

Langit masih menampakkan warna kelabunya Sekelabu warna rasa gadis itu Yang di tunggu piatu

Entah berapa sepatu yang melangkah menyusuri Lika dan liku takdir Setelah membagi waktu dengan begitu adil Untuk aktivitas-aktivitas yang tak pernah sempurna Menyajikan senyuman

Angin bukan saja menjatuhkan dedaunan Melainkan memainkan rasa Menaik turunkan harapan dan doa-doa Untuk bergerak Mengubah duka menjadi senyum Di wajah peramu cinta

Waktu selalu memutar hidup Tetapi hanya wajah pagi Yang akan menampakkan tingkah bersama keluarga memanggil sebuah senyuman

Celana dengan berbagai warna dan Beragam harga dikenakan Sekedar mewakili menyuarakan kehormatan Pada mata-mata yang mendaratkan pandang

Di adegan itulah Waktu ingin dia hentikan

Sebab di antara jalan selalu ada suara Yang setiap saat mengantar luka dengan paksa Juga murka yang akan dibelai dengan lihai Oleh waktu-waktu berikutnya

Rajawana, Agustus 2016

Purwokerto, Agustus 2016

Aku hanya pelengkap Begitu juga dengan kau dan luka-luka Yang biasa dialamatkan Juga malaikat-malaikat yang selaksa Mengantar kita pada wangi kasturi Karena tingkah kau aku Adalah yang terbagi Oleh kuasaNya Purwokerto, Agustus 2016

Arji’ Kemanapun aku berlari Akhirnya aku tunduk dan patuh Kepada yang mencahaya Diantara airmata dan doa-doa kelumpuhan

Purwokerto, Agustus 2016 Aku terikat dan Tak akan sempat mematahkan ketakdiman Tersebab aku terpercik dari zatMu

Rahim Doa

Purwokerto, Agustus 2016

Aku pernah kau ajak Mengunjungi luka di luar taman puisiku

Tetesan Air

Bagaimana ibu merawatku dalam Rahim doa Agar aku selalu bersayap senyuman Terus terbang menuju ingin Yang kadang angin dan kadang seperti beringin Yang hanya mengantarkan kesejukan Ketika siang menantang Lalu ada kalanya menggugurkan diri Sebagai isyarat kalau kemarau membisikan waktuku Untuk mengakhiri sebuah tasbih Dan mengganti tasbih yang lain Entah berapa kedalaman luka Yang tertampung dalam matanya yang teduh Juga pada setiap dawuh-dawuhnya Tapi ibu masih merawatku dalam Rahim doa Agar aku selalu bersayap senyuman Terus terbang menuju ingin Hingga aku berkali mendarat pada berbagai bukit rasa Dimana pada sari patinya Aku berkali mengembalikan segala kekeluh kesah Kepada penciptanya Purwokerto, Agustus 2016

Aku tak pernah memesan setetes airpun Terjatuh diantara ketenangan danau Ketika kulukis segala isi hati Di kebeningannya

Pagi Melintas Waktunya Malam Baiklah aku harus mengikhlaskan kepergian Cahaya matahari serta kejadian yang Akan berpulang kepada kuasamu Waktunya malam yang mengisi sebuah catatan Mengindahkan diksi dan Mengantar nafas-nafasku menyaksikan Gelap yang menutup banyak warna Dan aku harus sadar Sebab dengan gelaplah Kerlip cahaya ribuan bintang yang Dibentangkan takdir dengan jarak begitu panjang Kurasakan keberadaannya Purwokerto, Agustus 2016

Aku membaca tulisan pada embun Yang berjatuhan setelah Daun-daun itu kuhaturkan sentuh

Sebab dari ketenangannyalah Aku menemukan segala jawaban Makna yang bersembunyi pada Tetesan dari langitMu dan Langit puisiku Purwokerto, Agustus 2016

Tulisan tentang rindu Yang dipertentangkan keinginan Dan ketakdiman kepada yang Menaruh kasih dalam dada Paling sunyi Sebenarnya semua telah mengerti Kalau setiap embun memulai tasbihnya Berakhir pula kenyamanan yang di berikan Mata terpejam Mata-mata kembali dilukiskan Kejadian yang tak di pesan doa-doa panjang Purwokerto, Agustus 2016

Irna Novia Damayanti, lahir di Purbalingga, 14 September 1992. Seorang mahasiswa Pascasarjana IAIN Purwokerto Jurusan Ilmu Pendidikan Dasar Islam. Aktif di Komunitas Sastra Santri Pondok Penadan Gubuk Kecil. Seorang santri di Pesantren Mahasiswa An Najah Purwokerto.

Redaksi menerima kiriman puisi orisinal dan belum pernah diterbitkan media massa lain. Kirim ke puisi@mediaindonesia.com


MINGGU, 15 OKTOBER 2017

SELEBRITAS

CUSTOMER SERVICE:

(021) 5821303

PEMASANGAN IKLAN:

(021) 5812113 / 5801480

HALAMAN 12

LIVI ZHENG

Pamerkan Pesona Bali di Pertemuan IMF-Bank Dunia Pertemuan IMF-Bank Dunia 2018 bakal digelar di Bali. Sejumlah tempat elok di Pulau Dewata itu disuguhkan melalui film kepada peserta pertemuan di Washington DC. WINDY DYAH INDRIANTARI Dari Washington DC

di Bali. “Pemandangan Bali sangat indah. Namun, yang paling saya cintai dari negara tempat kelahiran saya ialah kebudayaan dan tradisi yang masih kental di kehidupan sehari-hari,” kata dia. Pada kesempatan itu, Livi menyebut berbagai tempat menarik di Bali, di antaranya Desa Panglipuran yang dikenal sebagai desa ketiga tebersih di dunia serta Pura Tanah Lot yang terletak di atas bongkahan batu karang dan tebing yang menjorok ke laut. Ia juga tidak lupa menceritakan Blitar, kampung halamannya, yang juga jadi saksi bisu masa kecil Presiden Soekarno.

Antara pm dan am

S

UTRADARA Livi Zheng memperlihatkan keelokan Pulau Bali melalui film garapan terbarunya yang berjudul Bali: Beats of Paradise saat ia tampil sebagai salah seorang pembicara dalam Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia 2017 di markas besar Bank Dunia di Washington DC, Amerika Serikat (AS), Kamis (12/10) waktu setempat. Perempuan Indonesia yang berkarier di ‘Negeri Paman Sam’ tersebut hadir didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia Luhut Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo. Wanita kelahiran Blitar, Jawa Timur, 3 April 1989 tersebut menjadi pembicara mewakili Indonesia. Lewat cuplikan teaser film Bali: Beats of Paradise, Livi menunjukkan kilasan pesona Pulau Dewata yang akan jadi tuan rumah Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018. Film itu menurut rencana dirilis tahun depan di bioskop-bioskop AS. Ia kemudian bicara soal pengalamannya syuting

CEO Bank Dunia Kristalina Georgieva juga mengajak peserta pertemuan untuk hadir pada pertemuan tahun depan di Pulau Dewata. Bahkan, ia meminta semua peserta menutup mata dan membayangkan berada di Bali. “Saya ingin Anda menutup mata dan membayangkan Anda ada di Bali, Indonesia, karena ajang ini mengarahkan perjalanan ke Indonesia,” kata dia saat membuka salah satu diskusi panel. Demikian halnya dengan Sri Mulyani, pada kesempatan yang sama ia mencoba ‘membawa’ peserta diskusi ke Bali. Ia menyebut tidak sulit menyesuaikan perbedaan waktu antara ketika berada di Washington DC dan saat di Bali. “Lihat semua jam di sini, waktunya sama dengan di Bali. Anda tinggal mengubah pm dengan am,” tuturnya. Artinya, ketika di Washington DC jarum jam menunjukkan pukul 13.00, waktu di Bali menunjukkan pukul 01.00. Ajakan kepada seluruh peserta pertemuan untuk hadir di Bali tahun depan juga disampaikan Chairman Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia Imad Najib Ayed Fakhoury ketika

menutup sesi paripurna, Jumat (13/10) pagi waktu setempat. Sesuai dengan siklus Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia, setiap tiga tahun pertemuan digelar di negara anggota di luar AS. Pada 2015, Peru menjadi tuan rumah. Pada 2018 giliran Indonesia mendapat kehormatan. Pertemuan di Bali akan berlangsung di kawasan Nusa Dua. Oleh karena itu, promosi pun mulai digaungkan dengan memanfaatkan ajang Washington DC. Tiga stan promosi dibuka di markas Bank Dunia dan IMF oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan Bank Indonesia. Ketiga stan hampir selalu ramai dikunjungi para peserta, terutama ketika jam makan siang. Stan Kemenpar menyediakan informasi 60 paket wisata dan berbagai suvenir syal kain motif batik, tenun Nusa Te n g g a ra , s e r t a penganan khas Indonesia yang bisa didapat secara gratis oleh pengunjung. Sy a ra t ny a h a ny a mengisi kuesioner yang disodorkan Kemenpar. (Ant/H-2) MI/ATET DWI PRAMADIA

OJAT DAROJAT

TITIEK PUSPA

UU RUZHANUL ULUM

Beri Kesan Manis

Indonesia Harus Damai

Koleksi Kendaraan Tua

MEMIMPIN wisuda mahasiswa Universitas Terbuka (UT) pada pekan lalu merupakan yang pertama untuk Ojat Darojat selaku rektor universitas tersebut. Oleh karena itu, hal tersebut memberi kesan tersendiri bagi laki-laki kelahiran Sumedang, Jawa Barat, 26 Oktober 1966 itu. Ia bahkan menyalami 1.150 wisudawan yang hadir di Gedung UT Convention Center yang terletak di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, tersebut. Total wisudawan dari seluruh Indonesia berjumlah 2.013 orang. “Ini wisuda pertama yang saya pimpin sebagai ketua senat dalam sidang terbuka. Saya senang dan ingin menyalami seluruh wisudawan yang hadir agar mereka mumpunyai kesan yang manis,” kata Rektor UT yang dilantik Menristek Dikti pada 25 Juli lalu itu. Ia menyatakan bangga karena UT setiap tahun menghasilkan wisudawan berkualitas. Mereka juga merupakan sarjana terampil dan bermanfaat bagi lingkungan masing-masing. Di sisi lain, Ojat mengaku prihatin atas terjadinya kebohongan dan plagiarisme yang belakangan terjadi di dunia pendidikan tinggi. (Bay/H-2)

ARTIS senior Titiek Puspa, 79, hadir dalam acara Kaleidoskop: Terima Kasih Gubernur DKI Jakarta 2012-2017 yang digelar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/10) sore hingga malam. Tampil dengan penuh energi bersama kelompok nyanyi binaannya, Duta Cinta, Titiek menyampaikan pesan bahwa Indonesia harus damai. “Saya cuma mau bilang begini, kita ini adalah bangsa yang cinta damai, bukan sukanya ributribut terus. Pokoknya Indonesia harus kita jaga sama-sama agar tetap damai,” ujar Titiek yang tidak menjelaskan lebih jauh maksud dia mengingatkan perdamaian tersebut. Malam yang dipersembahkan untuk berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, dan mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama tersebut, menurut Titiek, merupakan hal positif. “Kita pantas berterima kasih kepada pemimpin yang lalu dan selamat bertugas untuk yang baru,” kata dia. Dalam kesempatan itu, Duta Cinta menyanyikan dua lagu ciptaan Titiek, yaitu Aku Bangga Jadi Anak Indonesia dan Kau dan Aku Indonesia. (Ths/H-2)

TIDAK ada kata habis manis sepah dibuang. Mungkin itu kalimat yang tepat bagi Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum atas hobinya. Hingga kini, ia terus merawat 12 kendaraan tua miliknya yang ia kendarai sejak masih belia. Koleksi kendaraan tua tersebut kini sebagian ia parkir di halaman rumahnya di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Manonjaya, dan sebagian lagi di Gedung Pendopo Lama di Kota Tasikmalaya. Kendaraan-kendaraan renta tersebut terdiri dari mobil berbagai merek mulai keluaran 1960 hingga 1990 dan sepeda motor tertua produksi 1979. Bahkan, salah satu sepeda motor yang dibelinya saat masih remaja hingga kini masih kerap ia kendarai. Kendaraan roda dua tersebut ia gunakan untuk bekerja, termasuk blusukan menemui masyarakat yang tersebar di 351 desa di 39 kecamatan. “Salah satu mobil dahulu sering dikendarai ayah saya (KH Khoer Affandi, pendiri Pondok Pesantren Miftahul Huda), ketika saya masih kecil. Saya biasanya duduk di belakang tanpa mengenakan alas kaki. Saya masih ingat sampai sekarang,” ucap Uu, beberapa waktu lalu, mengenang jip 1960 koleksinya. (AD/H-2)

MI/FURQON

MI/USMAN ISKANDAR

MI/ADI KRISTIADI

ONLINE

Ditjen Pajak Optimalkan Strategi yang sudah Berjalan PUJIAN dari IMF terhadap reformasi kebijakan fiskal Indonesia tidak boleh menjadi sekadar angin lalu. Pembenahan harus berlanjut. Upaya mengamankan penerimaan perpajakan harus dengan mengoptimalkan strategi dari program yang sudah berjalan. (Ekonomi)

Sembilan Negara belum Revisi Travel Advisory ke Bali STATUS awas pada Gunung Agung memengaruhi dunia pariwisata di Bali. Hingga kini ada sembilan negara masih memberlakukan travel advisory (TA) bagi warga mereka yang hendak bepergian ke Bali. (Nusantara)

Pemerintah Petakan Daerah yang Aktif Medsos MENDAGRI Tjahjo Kumolo menyatakan perlu antisipasi kemungkinan adanya hoaks dan isu SARA menjelang pilkada serentak 2018, di antaranya dengan memetakan wilayah yang media sosialnya berperan aktif dan banyak. (Polkam dan HAM)

Operasi Tumor Otak Bisa melalui Alis

Pulau Sebuku Terancam Tenggelam

PERKEMBANGAN ilmu kedokteran kini memungkinkan operasi tumor otak tidak menyisakan bekas luka yang panjang. Itu disebabkan prosedurnya dilakukan melalui alis dengan sayatan kurang dari 3 sentimeter (cm). Menurut spesialis bedah saraf dari Comprehensive Brain and Spine Centre (CBSC) Indonesia Agus C Anab, bedah melalui alis dilakukan dengan teknik keyhole surgery supraorbital approach atau operasi dengan lubang sebesar 1 cm sampai 2 cm. Untuk mencapai tumor yang ada di balik otak, ujarnya, tim medis harus

AKTIVIS penyelamat lingkungan yang tergabung dalam Komite Aksi Penyelamat Kotabaru (Kapak) meminta Pemerintah pusat dan daerah memerhatikan keselamatan Pulau Sebuku di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), dari aktivitas pertambangan. Ketua Komite Aksi Penyelamat Kotabaru Kalsel Usman Pahero mengatakan kondisi lingkungan Pulau Sebuku semakin buruk dengan indikasi terjadinya intrusi air laut ke daratan. Menurutnya, kerusakan lingkungan akibat eksploitasi tambang batu bara dan bijih besi di pulau tersebut terjadi sejak 1990.

mengempiskan otak terlebih dahulu dengan mengeluarkan cairannya. Setelah itu, otak disibak melalui gerakan sangat halus dan tumor akan terlihat. Menurut Agus, teknik ini membutuhkan mikroskop khusus untuk melihat jelas sampai titik terdalam. Selanjutnya, gumpalan tumor diangkat sedikit demi sedikit tanpa menyentuh bagian lain. Ia juga mengatakan metode ini THINKSTOCK meminimalkan trauma, goresan, atau tekanan pada jaringan otak akibat operasi. Selain itu, menurunkan risiko infeksi dan pendarahan karena luka sayatan yang tidak panjang. (H-2)

Bila terus dieksploitasi, pulau kecil itu dikhawatirkan akan tenggelam. Bahkan, aktivitas pertambangan juga telah memicu konflik antara warga setempat dan perusahaan terkait dengan pencemaran lingkungan dan hilangnya mata pencaharian warga. Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalsel Hegar Wahyu Hidayat menamMI/SUMARYANTO bahkan aktivitas pertambangan di Pulau Sebuku tidak meningkatkan kesejahteraan warga sekitar. “Mayoritas warga hidup dalam kemiskinan dan belum menikmati pendidikan, kesehatan, listrik, serta air bersih,” ujarnya. (H-3)


MINGGU, 15 OKTOBER 2017

HALAMAN 13

HLM 14 Gemuruh Seba dan Cristina

HLM 19 Robot Keren Karya Kakak Beradik

HLM 20 Pembaruan dan Peragaman FFI 2017

GAYA URBAN

Pilates di Antara

Pencakar Langit Demi merasakan sensasi berbeda, sebuah kelas pilates digelar di puncak gedung 56 lantai.

FOTO-FOTO: MI/RAMDANI

FARIO UNTUNG TANU

fario@mediaindonesia.com

L

ANGIT senja yang mendung hari itu terlihat makin indah di atas ketinggian Menara BCA di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Di puncak gedung 56 lantai itu pula enam perempuan muda berkumpul. Namun, mereka bukan saja menikmati suasana, melainkan berpenampilan dengan baju olahraga dan menggelar matras. Mereka sudah siap mengucurkan keringat. Itulah kelas kebugaran bernama Pilates in the Sky. Memilih lokasi di ruang terbuka yang tinggi, instruktur kelas ini mengaku ada banyak keunggulan yang disasar. “Memang Pilates in the Sky ini terasa berbeda sensasinya karena kita lakukan di ruang terbuka dan udaranya bersih,” tutur instruktur Pilates in the Sky, Marsella Margareth, ketika dijumpai di Sky Bar & Restaurant, Jakarta, Senin (9/10). Sensasi itu pula yang terasa nikmat bagi peserta bernama Anabelle Lenore. “Feel-nya beda banget. Pilates di rooftop lantai 56 dengan pemandangan gedung-gedung Jakarta. Ditambah cuaca hari ini sejuk banget karena tadi baru turun hujan,” ungkapnya. Meski soal kualitas udara Jakarta

masih bisa diperdebatkan, memang ada nuansa kesegaran yang lebih ketimbang berolahraga di ruang tertutup. Tiupan angin menghadirkan suasana yang lepas sehingga terasa makin menyenangkan bagi mereka yang menyukai suasana ruang.

MELIHAT kelas Pilates in the Sky mengingatkan pada sebuah kelas yoga di Jakarta yang juga dilakukan di puncak gedung. Kedua kelas ini menggambarkan kian beragamnya lokasi olahraga urban di kota-kota besar. Sesuai dengan karakter warga urban yang senang mencoba hal baru, para penyelenggara kelas keburagan

KOMUNITAS Nama: Pilates in the Sky Lokasi: Sky Bar & Restaurant Waktu latihan: Senin pukul 17.00-18.00 Biaya: Rp300 ribu/kedatangan

Perbaiki postur

TONTON VIDEONYA DI:

Selain itu, berada di puncak gedung, ada pula sensasi dari adrenalin yang sedikit tergelitik, terutama bagi mereka yang agak fobia ketinggian. Soal gerakan, kelas ini tidak berbeda dengan kelas pilates umumnya, di antaranya gerakan push-up, sit-up, dan plank. Kemudian ada pula gerakan teaser yang dilakukan dengan duduk di lantai kemudian mengangkat kedua kaki dan tubuh atas sehingga tubuh membentuk huruf ‘V’. Marsella juga

Meski kualitas udara masih bisa diperdebatkan, peserta kelas ini mengaku merasa lebih segar.

Tren Olahraga

mengajak peserta untuk melakukan set gerakan criss-cross. Gerakan ini juga dilakukan sambil duduk di lantai. Kedua tangan menyiku ke belakang kepala kemudian tubuh diangkat bersilangan ke kaki. Gerakan-gerakan ini sangat bermanfaat untuk membentuk otot perut (core). “Kalau gerakan memang kebanyakan sama dengan biasa pilates di dalam ruangan. Akan tetapi, latihan hari ini lebih terasa di bagian core dan perut saja,” ujar Anabelle.

pun terpacu menciptakan inovasi. Soal mengatasi kebosanan peserta ini pula yang jadi perhatian instruktur Pilates in the Sky Marsella Margareth. “Latihan outdoor seperti ini sangat bagus. Peserta juga bisa merasa tidak bosan dengan latihan yang indoor sehingga memang perlu diperbanyak metode latihan seperti ini,” ungkap Marsella. Namun, memang diakui, tempat latihan seperti ini masih terbatas sehingga peminatnya pun belum banyak mengetahui. Akan tetapi, hasil yang didapat dari latihan outdoor dinilainya lebih maksimal.

Sebagaimana keunggulan pilates yang dikenal selama ini, yakni untuk menjaga postur dan keseimbangan tubuh, hal itu pula yang menjadi tujuan sebagian peserta. Salah satunya Aresta Ghana. Ia mengaku memilih olahraga pilates karena memang ingin memperbaiki postur tubuh, selain menjaga kebugaran serta membentuk massa otot. “Kebetulan saya sudah memiliki satu anak, jadi bentuk tubuh sudah berubah ketika sewaktu belum melahirkan. Nah pilates ini sangat membantu saya memperbaiki postur dan bentuk tubuh saya,” ujar perempuan 34 tahun itu. Selain itu, Arestha mengaku melakukan pilates cukup menjadi kompensisasi dari kegiatan sehari-hari dengan pekerjaan yang hanya dilakukan di belakang meja sehingga ia selalu menyempatkan waktu untuk mengambil kelas kebugaran. “Saya pasti menyempatkan diri untuk setidaknya seminggu sekali mengikuti kelas kebugaran seperti pilates ini. Nah kebetulan kali ini ada kelas Pilates in the Sky, sangat menarik dan buat penasaran,” sambungnya. Menurut Aresta, mengikuti kelas Pilates in the Sky ini sangatlah menyenangkan. Selain sangat jarang ada kelas seperti ini, melakukan olahraga di ketinggian dengan udara yang sejuk tentunya menambah pengalaman baru. “Jujur ini baru pertama kali ikut kelas pilates di outdoor, pemandangan dangan gedung-gedung jakarta, cuaca a lagi dingin dan bisa lihat sunset. Luar uar biasa sekali buat saya,” takjubbnya. (M-3)

Di luar soal tren, berolahra-ga di ruang terbuka memang g banyak sisi positif. Dengan n cara ini orang dapat mengasah ah kembali kedekatan dengan alam lam dan pentingnya kelestarian alam. Berlatih di luar ruangan juga a cenderung hemat energi karena tidak mengak meng gunakan pendingin udara. Tanpa menggunakan tambahan musik, sesi olahraga di luar ruangan juga dapat dianggap sebagai detoks dari kebisingan perkotaan. Jadi mari kita berolahraga di luar ruangan! (Rio/M-3)

Manfaat Pilates in the sky: Melatih pernapasan Memperkuat jantung dan paru-paru Memperbaiki postur tubuh Membentuk massa otot di bagian core Menghilangkan stres

Beberapa gerakan Pilates in the sky: Sit-up Push-up Plank Teaser (tubuh dan kaki diangkat sementara pantat tetap bertumpu Gerakan Pilates in the Sky tidak berbeda dari kelas pilates umumnya.

di lantai) Criss-cross (duduk di lantai kemudian mengangkat kaki dan tangan bersilangan)


14

MINGGU, 15 OKTOBER 2017

PESONA

Gemuruh Seba dan Cristina Menapaki 25 tahun berkarya, pasangan Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese menghadirkan koleksi yang memadukan gaya 40-an hingga 60-an dengan rasa masa kini. M TAUFAN SP BUSTAN

m.taufan@mediaindonesia.com

J

UMPSUIT berwarna biru petroleum itu tampil makin sofistikasi dengan lipatan di kedua sisi yang membentuk aksen sayap. Padanan luarnya ialah jaket yang sarat detail. Motifmotif melingkar dan garis yang timbul pada keseluruhan jaket itu dibuat dari lipatan-lipatan pita. Tampilan totalnya tetap menyatu dengan jumpsuit karena dominasi warna biru senada. Namun, ada pula sedikit aksen berbeda dengan pilihan warna oranye terang di beberapa bagian jaket. Set busana itu pun menjadi salah satu wujud yang pas dari tema whisper/roar yang dipilih pasangan Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese untuk koleksi terbaru label Sebastian Gunawan. Lipatan-lipatan kecil pita seolah menggambarkan rangkaian bisikan. Semula lembut, lama-kelamaan semakin banyak dan menjadi kuat. Namun, makna whisper/roar nyatanya bukan hanya tentang desain pada malam itu. Ditemui sebelum peragaan di Grand Ballroom Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (10/10), Sebastian menjelaskan whisper/roar mengandung filosofi ‘yang menceritakan 25 tahun perjalanan tersebut. Dari bisik-bisik, semakin nyaring, dan berubah menjadi label yang bergemuruh’. Label adibusana tersebut memang kini telah menjadi salah satu label papan atas Indonesia. Kematangan desain dan citra yang di-

milkinya telah begitu kuat dikenal hingga penggemarnya pun tidak sedikit dari kalangan selebritas. Untuk perayaan perjalanan karier itu, Seba dan Cristina mengeluarkan 82 set busana dengan paduan rasa masa lalu dan kekinian. “Whisper/ roar mengeksplorasi kekayaan romantisme gaya berbusana era 40-an, 50-an, dan 60-an yang menyublim menjadi gaya dengan cita rasa dan aroma sangat masa kini,” aku desainer yang akrab disapa Seba itu. Gaya 1940- yang terlihat dalam siluet gaun lurus yang seakan berbisik tenang tetapi sekaligus meneriakkan tawaran baru lewat detail bergambar malaikat kecil yang tersusun dari butiran swarovski. Inspirasi gaya new look 1950-an dihadirkan dalam rancangan rok lebar mengembang dari bahan lace laku berlengan puf

Perjalanan label itu diibaratkan bisikan yang lama kelamaan menjadi gemuruh.

yang diperkaya dengan detail pita yang dilipat, ditekuk, dijahit tindas di sekujur busana. Ini pula yng terlihat pada set busana jaket-jumpsuit tadi. Soal teknik lipat pita, Cristina mengatakan ada pula lipatan bergaya anyaman. “Terdapat pula pita yang dijalin selayaknya anyaman keranjang bambu berukuran besar dengan hasil akhir yang memberi kesan indah,” tambah Cristina yang penjelasannya dapat dilihat di gaun dengan rok lebar. Lipatan pita membentuk motif melengkung serupa hati di bagian dada dan motif tumpukan layaknya kerang di bagian rok. Itu menciptakan kesan yang sangat atraktif, sedangkan penggunaan bahan kaku dan crispy ala 1960-an menggenapkan koleksi ini.

Permainan lengan dan jumper dress Di sela-sela busana yang ditampilkan di depan ribuan pecinta mode Tanah Air ini, menyelinap jumper dress bersiluet lurus nan unik karena terlihat seperti gaun panjang saat model yang mengenakan berdiri tegak dan bersalin rupa dalam sekejap menjadi jumper saat model bergerak. Jumper dress ini dihadirkan dalam warna biru lembut dengan aksen bunga-bunga kecil di dada dan ada pula dalam warna pink lembut dengan lengan cape panjang. Soal permainan siluet lengan ini dikatakan Seba juga menjadi keunggulan koleksi itu. Untuk bahan, mereka cenderung memilih yang bernilai vintage, di antaranya bahan tebal bertekstur dan bermotif dari hasil tenun (damask), jenis sutra mewah dan berat yang cocok untuk memberi struktur gaun (mikado). Ada pula bahan sifon, lame matelasse, dan lace yang dijahitkan kepingan batuan di permukaannya. Hingga terlihat pula sejenis kulit imitasi yang memberi nilai tambah pada tampilannya. (M-3) FOTO-FOTO: MI/TAUFAN


TRAVELISTA

MINGGU, 15 OKTOBER 2017

15

DOK. GARDENS BY THE BAY

Singapura juga Punya Destinasi Alam! DERI DAHURI

deri@mediaindonesia.com

T

ERIK matahari tak lagi menyengat. Namun, rasa lelah mulai dirasakan peserta dari Indonesia Journalists Visit Programme (IJVP) 2017 setelah mengikuti serangkaian acara formal. Saat jarum jam menunjukkan pukul 16.30 pada Rabu (4/10), kejenuhan pun mulai merasuk. Bus yang membawa rombongan IJVP terus bergerak dengan kecepatan sekitar 40 km per jam menyusuri jalanan ramai Kota Singapura. Selang belasan menit, bus yang melaju memasuki kawasan yang unik. Tampak menjulang dari kejauhan dua kubah raksasa dengan atap transparan yang diberi nama Flower Domes. Bus berjalan pelan dan menembus kawasan yang dipenuhi taman dengan aksen, beberapa tiang raksasa yang dibalut tanaman hijau. Di ujung tiangtiang setinggi ratusan meter itu, terdapat hiasan bak ranting pepohonan. Di sekitar kawasan itu, memanjang sungai dengan airnya yang bening menambah kesejukan. Saat mata memandang deretan bangunan unik dan pemandangan mempesona tersebut, rasa penat dan jenuh sirna seketika. Bus yang membawa rombongan IJVP telah tiba salah satu destinasi populer dan kerap dikunjungi

Negeri ini tak pernah kehilangan akal buat memikat pelancong. Berkah alam dimuliakan dan diselebrasi. jutaan wisatawan mancanegara di Singapura yakni Gardens by the Bay. Saat tiba di lokasi yang dituju, rombongan yang didampingi staf dari Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Komunikasi dan Informasi Singapura langsung disambut Adelin Chong, Senior Assistant Director Public Relation Gardens by the Bay. Di sekitar kawasan Garden by the Bay, pemandangan yang indah dan tertata rapi seakan disengaja untuk menyambut para pengunjung. Pengelola taman alami yang luasnya 101 hektare tersebut memang bertujuan agar para pengunjung puas dan terpesona.

Sejuta tanaman Letak Gardens by the Bay yang sebagian kawasannya hasil reklamasi itu tidak jauh dari Waduk Marina. Namun, di dalam destinasi wisata andalan ‘Negeri Singa’ tersebut, terdapat taman raksasa yang ditumbuhi lebih dari 1 juta aneka bunga dan tanaman di kawasan seluas 54 hektare. “Gardens by the Bay ialah bagian dari strategi pemerintah Singapura yang mengubah Singapura dari ‘garden city’ menjadi ‘city in a garden’ dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup dengan

mengembangkan kawasan hijau dan flora di dalam kota,” papar Chong. Sebagaimana dipaparkan Chong, bertepatan dengan Kampanye Hari Nasional pada 2005, Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong mengatakan pembangunan Gardens by the Bay memang ingin dijadikan ruang rekreasi terbuka utama bagi warga urban sekaligus menjadi ikon nasional. Bagi pengunjung yang baru pertama kali ke Gardens by the Bay yang mulai dibuka 29 Juni 2012 tersebut, perlu diketahui lokasi mana yang hendak dituju. “Di sini, ada empat lokasi yang perlu diketahui dan semuanya memiliki ciri khas sendiri,” tutur Chong. Pejabat dari Gardens by the Bay itu menjelaskan wisata alam tersebut terdiri dari empat lokasi, yakni Flower Domes, Cloud Forest, Supertree Grove, Children Garden, Horticultural Themed Garden, dan Flower Market and Main Event Space yang masih terus dikembangkan.

Serasa di pegunungan Saat memasuki kubah raksasa dengan ketinggian 38 meter, kulit terasa ditusuk udara sejuk. Di dalam kubah, temperatur memang sengaja dijaga antara 23 derajat celsius dan 25 derajat

MI/DERI DAHURI

celsius untuk menjaga pertumbuhan tanaman. Di sini, pengunjung akan menikmati ‘taman surgawi buatan’ yang luasnya 1,2 hektare.“Di sini kita bisa menyaksikan aneka tanaman Mediterania dan wilayah semitropis seperti Australia, Amerika Utara, dan Afrika Selatan,” papar Chong. Di dalam Flower Domes, para pengunjung bakal merasa betah serta tidak membuang kesempatan untuk berswafoto ria. Terdapat tujuh kebun yang beraneka tema. Semakin berjalan jauh ke dalam, pengunjung akan menemukan suasana berbeda yang tak kalah menakjubkan. Akhirnya, tiba saat memasuki wahana yang diberi nama Cloud Forest. Di area yang luasnya 0,8 hektare, udara lembab khas pegunungan tropis dengan ketinggian 1.000 meter sampai 3.000 meter di atas laut begitu terasa. Para pengunjung dapat menyaksikan suasana hutan buatan dengan tanaman khas pegunungan di Asia Tenggara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Tanaman anggrek hutan, pakis merak, Anthurium, Clubmosses, dan tanaman pegunungan lainnya. Ada pula Cloud Mountain dengan ketinggian 42 meter. Tak hanya itu,

terdapat pula semak belukar yang dipenuhi tanaman dengan ketinggian 50 meter. Di antara semak-semak itu, terdapat air terjun.

Kerap terlewatkan turis Indonesia Singapura dikenal sebagai ‘negara kota kecil’ dengan luas 719 km persegi. Luasnya lebih kecil sedikit jika dibandingkan dengan Pulau Samosir di tengah Danau Toba, Sumatra Utara, dan memiliki penduduk hanya 5,5 juta jiwa. Sebagai negara tetangga, jarak tempuh terbang dengan pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, ke Bandara Changi, Singapura, hanya sekitar 1 jam dan 40 menit. Dengan waktu yang relatif singkat, negara yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Lee Hsien Loong itu telah menjadi destinasi favorit bagi orang-orang Indonesia. Pada 2016 saja, tercatat 2,89 juta orang Indonesia mengunjungi Singapura. Dengan angka tersebut, Indonesia menyumbang 17,7% dari total kunjungan wisatan mancanegara ke Singapura dengan nilai US$16,4 juta per tahun. Namun, sebagian besar orang Indonesia yang berkunjung ke Singapura lebih memilih wisata belanja dan berkunjung ke pusat-pusat perbelanjaan yang berada di tengah kota. Padahal, selain memiliki wisata alam Bay the Bay, ‘Negeri Singa’ punya aneka destinasi wisata alam. (M-1)

MI/DERI DAHURI

DOK. GARDENS BY THE BAY

Warga Singapura dan para pelancong menjelajahi Garden by The Bay.

Komodifikasi Konservasi di Taman Botani MASIH mengeksplorasi alam, pada Kamis (5/10), rombongan Indonesia Journalists Visit Programme (IJVP) 2017 mengunjungi Botanic Garden atau Kebun Raya yang dimiliki Singapura. Kendati wilayahnya tidak luas dan dipenuhi ‘hutan gedung-gedung tinggi’, Singapura ternyata memiliki kawasan hijau dan berhutan sekaligus menjadi lokasi konservasi aneka tanaman diberi nama Singapore Botanic Garden. Saat memasuki Botanic Garden yang telah berusia 158 tahun, tampak popohonan menjulang tinggi dan aneka tanaman termasuk tanaman langka tumbuh subur. Sebenarnya Botanic Garden terletak tak jauh dari kawasan mal di Orchad Road. Namun, saat berada di dalam kawasan terasa seakan di alam hutan konservasi yang jauh dari hiruk-pikuk metropolitan. Botanic Garden juga termasuk situs warisan dunia yang diakui UNESCO. Bahkan kebon raya bersejarah tersebut menjadi daya tarik kebun raya urutan pertama di Asia sejak 2013 versi Trip Advisor Travellers ‘Choice Award’.

Berawal dari karet Sebagaimana yang dijelaskan se-

FOTO-FOTO: MI/DERI DAHURI

orang pemandu, Botanic Gardens mulai berdiri pada 1859 oleh kalangan agrobisnis saat itu. Sejarah taman botani tersebut erat kaitannya dengan perkembangan perdagangan karet di kawasan Asia Tenggara. Botanic Garden telah menjadi lokasi penelitian tanaman sejak awal abad ke-20 dan peneliti yang terkemuka saat itu adalah Henry Nicholas Ridley, seorang kebangsaan Inggris Upaya tersebut telah dicanangkan PM Lee Kuan Yew sejak 1960-an. Botanic Gardens yang memiliki luas 82 hektare telah menjadi lokasi yang diburu warga perkotaan Singapura. “Kami juga bekerja sama dengan Kebun

Raya Bogor dalam pelestarian dan pengembangbiakan tanaman,” kata seorang pemandu yang menjelaskan kepada rombongan IJVP. Dengan tempatnya yang indah dan sejuk di antara pepohonan yang rindang, Botanic Gardens kerap menjadi lokasi pemotretan prewedding. Dalam setiap pekan, para pengunjung tidak hanya menikmati fasilitas yang tersedia di sana. “Lokasi ini kerap diadakan pertunjukan seni budaya Melayu, Tiongkok, dan India,” papar sang pemadu. Beberapa lokasi yang kerap dikun-

jungi para turis di kawasan Botanic Gardens adalah National Orchid Garden, the Learning Forest, Jacob Ballas Children’s Garden, dan Themed Garden. “Di National Orchid Garden, pengunjung melihat lebih dari 1.000 spesies anggrek dan 2.000 spesies anggrek hibrida,” kata dia.

Anggrek Ibu Tien Beberapa jenis anggrek hasil persilangan atau anggrek hibrida telah diberi nama sesuai dengan kunjungan

para tamu agung dari mancanegara. “Di sini, ada anggrek Margareth Thatcher, Tien Soeharto, Nelson Mandela, dan pemimpin ASEAN. Oleh karena itu, Botanic Garden selalu melakukan ‘diplomasi anggrek Singapura’. Di Botanic Garden, didampingi PM Lee Hsien Loong, Pak Presiden Jokowi juga menanam pohon palem sunda oak mempening,” jelas sang pemandu. Botanic Garden yang dapat ditempuh dengan jalan kaki dari kawasan Orchard Road tersebut, terdapat lokasi yang bernama the Learning Forest. Di tempat ini, pengunjung akan menikmati alam hujan tropis dan kawasan berawa. “Kendati berada di tengah kota, di sini masih terdapat aneka satwa. Learning Forest adalah rumah untuk lebih dari 100 spesies burung, 20 jenis amfibi dan reptil, 19 spesies kupu-kupu, dan tujuh spesies mamalia serta lebih dari 500 spesies tanaman,” kata dia. Sebelum meningggalkan Botanic Gardens, kunjungi lokasi Visitor Center. Di tempat yang berada di rindangnya pepohonan, para pengunjung bisa mendapatkan buku-buku tentang tanaman, lingkungan, dan aneka suvenir unik. (Drd/M-1)


16

MUDA

MINGGU, 15 OKTOBER 2017

SURYANI WANDARI PUTRI P muda@mediaindonesia.com

Kami Pejabat Kementerian Kekinian Mereka bekerja dan rapat layaknya menteri, deputi, serta pejabat kementerian.

D

IDAMPINGI asistennya, gadis berjilbab hitam duduk dengan tegap memimpin rapat. Ia tampak serius memperhatikan bawahannya yang kala itu sedang mengemukakan argumennya mengenai isu pernikahan anak di Indonesia. Kadang pendapatnya disanggah bahkan dipatahkan anggota rapat lainnya hingga suasana cukup alot. Namun, karisma seorang menteri yang memimpin forum itu, yakni Ayu Juwita dari Universitas Negeri Medan, mampu merangkul pendapat para deputinya. Ya, Rabu (11/10) Ayu Juwita memang didaulat menjadi menteri selama satu hari menggantikan posisi Yohana Yambise sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), begitupun dengan 20 asisten, deputi beserta asisten deputi. Bertempat di Kantor Kementerian PPPA, Jakarta Pusat, Plan International Indonesia kembali menggelar program Sehari Jadi Menteri untuk memperingati Hari Anak Perempuan Internasional pada 11 Oktober. “Hari Anak Perempuan Internasional bisa dijadikan momentum untuk memperkuat pemberdayaan dan perlindungan anak perempuan, terutama mencegah perkawinan anak,” kata Wahyu Kuncoro, Program Manager Plan International Indonesia.

Seleksi vlog Sebanyak 21 anak muda yang jadi pejabat PPPA terpilih bukan tanpa pejuangan. Mereka yang sebagian besar aktif juga dalam berbagai kegiatan atau komunitas di daerahnya disaring dari 1.800 kandidat hingga terpilih menjadi 50 finalis. Kemudian, mereka diadu lagi dalam kompetisi vlog berdurasi 90 detik untuk menyuarakan pendapat jika jadi Menteri PPPA. Fokusnya, menghentikan praktik perkawinan anak. “Saat itu, aku rekam hanya pakai ponsel, aku menceritakan pernikahan anak di daerahku yang sebenarnya ada, tetapi ditutup-tutupi masyarakat setempat,” kata Renya RM Kabu Mau, siswa SMAN 4 Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang hari itu menjadi Asisten Deputi Hak Perempuan Tenaga Kerja. Sebelum menjalankan perannya, Renya bersama 20 orang lainnya pun mendapatkan pelatihan dasar kepemimpinan selama tiga hari, dari 7-9 Oktober di Leadership Camp. Mereka pun diberi pembekalan mengenai organisasi di Kementerian PPPA.

Bukan cuma prihatin Becermin dari pengalamannya melihat pernikahan anak di daerahnya, mereka tak sekadar merasa miris, tetapi langsung menyuarakan kegelisahan. Anak muda ini menjadi agen perubahan. Mereka sadar perkawinan dini membuat anak perempuan menanggung banyak risiko dalam hidupnya. “Ia terancam putus sekolah, juga mengalami gangguan kesehatan. Salah satu penyebabnya, stigma orangtua yang menganggap anak perempuan pasti akan kembali ke dapur,” kata Paula Theresa J Silewe dari SMA K Frateran Maumere, NTT, yang jadi Asisten Deputi Kesetaraan Gender Pendidikan. Wahyu menegaskan kondisi kemiskinan juga menjadi alasan perkawinan anak berulang dari generasi ke generasi. Padahal, kemiskinan dan kurang pemahaman mengenai kehidupan rumah tangga dapat pula memacu terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). “Kami ingin masyarakat Indonesia sadar tentang hak-hak anak perempuan termasuk haknya untuk tidak menikah pada saat mereka masih usia anak,” kata Wahyu.

Hak anak Ayu Juwita, mahasiswa Universitas Negeri Medan, berkesempatan menggantikan posisi Yohana Yambise sebagai Menteri PPPA.

Selama kurang lebih 2 jam beradu argumen, para deputi menyumbangkan ide-ide terkait dengan kejahteraan anak lainnya. Muhamad Zidane Nuradha, Asisten Deputi Anak Berhadapan dengan Hukum dan Stigmatisasi, misalnya. “Kami akan menggantikan nama LP Anak menjadi Konsera atau Konseling Ramah Anak. Kalau kita mendengar kata LP, apalagi untuk anak, pasti negatif. Aku ingin mengganti stigma itu dengan menggantikan namanya jadi Konsera,” kata Zidane. Tak hanya itu, ide baru yang inovatif muncul dari bertugas jadi kepala bidang, baik itu masukan maupun program. Semuanya dirangkum dalam Sembilan Rekomendasi Anak Muda untuk Kementerian PPPA. Salah satu isinya mendorong presiden menindaklanjuti peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) pencegahan perkawinan usia anak, membuat peraturan menteri, serta merekomendasikan kepada setiap daerah untuk membuat perda, pergub, perwali, dan perdes. Isinya, pendewasaan usia perkawinan. Ada pula gerakan 10.000 hashtag dan 5.000 surat dari masyarakat. Sembilan rekomendasi itu diterima Leny Nurhayati Rosalin, Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak. “Kami sangat bangga, rekomendasi yang mereka berikan cukup tajam. Nantinya akan disampaikan ke Ibu Yohana. Berdasarkan pengalaman kami di tahun lalu, kami, deputideputi terkait, langsung menindaklanjuti rekomendasi,” kata Leny. Leny juga mengapresiasi istilah-istilah kekinian dalam rekomendasi itu, seperti program TVMas atau Tim Evaluasi masyarakat. (M-1)

OPINI MUDA Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian PPPA, Lenny Nurhayati Rosalin, menerima 9 rekomendasi dari peserta program Sehari Jadi Menteri.

Ayu Juwita

Semester 5, Universitas Negeri Medan DARI dulu aku memang sudah aktif ikut organisasi terkait dengan anak seperti ikut forum anak nasional dan forum Genre (Generasi Berencana-program BKKBN). Menjadi menteri sehari itu semacam mencapai langkah menggapai cita-citaku.

Faradifa Audriannisa SMAN 2 Bondowoso

AKU mengajukan beberapa hal kepada menteri, termasuk mengemas cara sosialisasi kreatif sehingga masyarakat akan mudah menerima.

Muh Zidane Nuradha SMKN 1 Balikpapan

AKU memang bercita-cita pula menjadi menteri. Idolaku Ibu Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan. Walaupun dia perempuan, saat mengambil keputusan dengan cara tegas dan menimbulkan efek jera bagi pelakunya.

Paula Theresa J Silewe, SMAK Frateran Maumere dan FOTO-FOTO: DOK PPPA

Semua peserta program tersebut berargumen dan menyumbang ide untuk menekan angka perkawinan anak.

Renya RM Kabu Mau, SMA Negeri 4 Kupang KAMI miris melihat kondisi perkawinan anak di desa kami, bahkan ada budaya pemotongan gigi pada anak perempuan sebagai tanda dirinya bisa menikah usia anak. Ya, kami harus menekan perkawinan anak agar tidak terjadi di Indonesia. FOTO-FOTO: DOK SURYANI WANDARI

DUTA


MUDA

Keripik Indonesia Harus Jaya!

DWI SAFITRI

Universitas Jambi

muda@indonesia.com

P

ISANG dan ubi diolah menjadi aneka rasa, tetapi tentu saja tetap kriuk! Pembedanya, merek yang diusungnya, Pdsnack, dikemas premium dengan aneka rasa kekinian, termasuk teh hijau yang lagi hit. Simak kisah sukses pebisnis lulusan SMA dengan bisnisnya yang semanis keripiknya! Ceritakan dong tentang Pdsnacks? Pdsnacks ini toko online yang juga memasok camilan premium asli Indonesia. Kami ingin memajukan produk Indonesia agar bisa bersaing dengan camilan lainnya. Pdsnacks berdiri pada 1 Maret 2016. Walaupun baru setahun lebih, pasar merespons baik. Lokasi kantornya di Bandung Barat, Cilame Permai. Semula membuka toko, kini kami fokus ke sistem online dan kemitraan, terdiri dari distributor, agen, dan reseller. Inspirasinya datang dari mana? Awalnya saya nonton film The Billionaire. Saya sangat terinspirasi oleh kisah Top Ittipat, miliuner muda Thailand dengan produk Tae Kai Noi-nya. Rumput laut juga menginspirasi saya. Rumput laut saja, diolah dan dikemas dengan baik, bisa mendunia. Dari sana, saya berpikir memajukan camilan Indonesia agar bisa go international karena banyak banget variannya juga enak. Ada keripik pisang, ubi, dan masih banyak lainnya. Ke depan, insya Allah juga akan menambah terus varian camilan di Pdsnacks, tentu dengan kualitas rasa premium. Jadi harapan saya, Pdsnacks bisa membuat camilan-camilan Indonesia seperti Tae Kai Noi, tidak kalah dengan brand asing. Bagaimana proses kamu merintis? Awalnya saya banyak membuka bisnis, laundry, restoran, dan kafe. Sistemnya offline di-mix online, sistem kemitraan juga. Akan tetapi, mungkin bisnisnya sudah terlalu zadul dan kompetitornya sudah terlalu banyak. Selanjutnya, ketika fokus ke camilan ini, modal awal yang digunakan sekitar Rp1 juta saja, awalnya saya bermitra, saya fokus pemasaran dan teman di produksi. Saya ada dua partner saat memulai bisnis. Modal terus bertambah dari keuntungan karena sistemnya kami transfer dulu baru kami kirim barang. Jadi di awal tidak perlu stok produk terlalu banyak. Nah begitu keuntungan sudah terkumpul, baru kami stok barang agar pengiriman bisa lebih cepat. Mitra, selain di penjualan, juga dalam pengadaan produk, kami bekerja sama dan ada MOU-nya. Jadi, Pdsnacks produksi sendiri, tetapi sistemnya bermitra untuk setiap produknya. Berapa jumlah mitra yang kamu himpun? Yang terdaftar sudah 400 orang, tetapi yang aktif mungkin hanya 60-an saja. Dari awal sampai sekarang sudah ada 400 mitra yang terdaftar, mereka tersebar mulai PapuaJayapura, Batam, Jakarta, Tangerang, Bogor, Bekasi, Cianjur, Bandung, Karawang, Cirebon, Kota Metro Lampung, Medan, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Aceh. Sistem kerja kemitraannya? Kami tidak memantau langsung kerja para mitra, tetapi dibina dengan strategi digital dan internet marketing juga tips jualan offline. Untuk reseller, sistemnya stok produk, yang kami pantau hanya agen dan distributor, dipantau by target. Pembinaan, ilmu-ilmu jualan dan bisnis, kami berikan free di grup mitra dengan sistem online yang memang kerjanya lebih efektif dan cepat. Untuk reseller baru, kami berikan garansi, jika stoknya dalam tiga bulan tidak habis pada order pertama, sisanya kami beli lagi. Tujuannya agar mereka tidak takut memulai bisnis. Kami juga berani memberi garansi 100% uang kembali jika rasanya tidak layak makan, mungkin itu salah satu cara untuk meyakinkan cita rasanya kepada mitra. Kami menggunakan moto ‘Camilan premium’ di setiap kampanye, jadi camilan Pdsnacks kualitas rasanya dan kemasannya sangat kami perhatikan. Respons pasar sangat baik dan konsumen banyak yang bilang camilannya ngangenin sehingga kualitas rasanya sudah berhasil teruji. Mekanisme pemasarannya? Sebanyak 40% dari Facebook dan 60% Instagram. Dari media sosial, diarahkan ke website dan dikonversi di Line dan Whatsapp. Rencana ke depannya, diotomatisasi ke web untuk konversinya.

MINGGU, 15 OKTOBER 2017

Dean Andira optimistis pada camilan paling favorit di Indonesia, keripik. DEAN ANDIRA HUTASOIT Tempat, tanggal lahir: Bandung, 6 Januari 1994

Hobi:

Musik, jualan, taekwondo dan membuat karya

Aktivitas: CEO Pdsnacks

Kenapa pilih sistem kemitraan? Sesuai dengan misi Pdsnacks, ingin berkontribusi menciptakan entrepreneur. Para mitra kami edukasi step by step cara memulai bisnis dari 0, sudah ada beberapa mitra yang sudah merasakan income jutaan rupiah per bulan hanya dari jualan camilan ini. Produk paling favorit? Ada Misterdull, keripik pisang dengan delapan varian rasa. Kalau untuk 2 Sobat, keripik ubi, ada lima rasa. Kami memang menggunakan bahan utama pisang dan ubi. Rasanya terdiri dari belgie chocolate, creamy milky, grean tea, cheese bite, beef pepperoni, super spicy, oreology, sambalado, hingga violet bluebe. Harga jual untuk konsumen di kisaran Rp18.500. Sistem penentuan harga? Mitra penjualan boleh menentukan harga sendiri, tetapi jangan di bawah harga yang ditentukan. Untuk mitra kami beri harga sesuai dengan posisi kemitraan yang diambil. Tantangan yang kamu alami? Pertama, kualitas produk. Salah pilih bahan baku dan racikan bumbu bisa membuat rasa dan kualitas berbeda. Di awal-awal pasti ini menjadi kendala. Kedua, kualitas kemasan. Pemasoknya sangat perlu diperhatikan. Ketika salah pilih pemasok pada 2016, barang yang kami kirim ke reseller kemasannya bocor dan dikembalikan. Itu merupakan masa-masa paling berat. Selanjutnya penjualan, masalah utama yang pasti dihadapi pebisnis pemula. Istilahnya, cash adalah darahnya bisnis, tidak ada penjualan, tidak ada cash, bisnis pun bangkrut. Dulu pernah beberapa kali bangkrut karena belum mengerti bagaimana memasarkan produk, saat kami masih berbentuk toko konvensional. Banyak sekali toko offline tutup karena tidak mau beralih ke online. Ketika kami ubah ke online, peningkatan terasa sekali, jauh melebihi offline. Maka dari itu, memanfaatkan smartphone untuk bisnis di zaman sekarang sangat saya rekomendasikan. Tantangan terakhir, kompetitor banting harga. Ini kendala kebanyakan pebisnis. Sebagian ikut-ikutan banting harga. Saya juga pernah mengalami, penjualan justru turun ketika banting harga. Akan tetapi, saya diingatkan guru, banting harga adalah cara tercepat membangkrutkan usaha. Saya pilih opsi kedua, memperkuat brand, meningkatkan kualitas servis dan menambah nilai tambah bisnis ini. Kiat sukses kamu? Intinya fokus, apa pun bisnis yang dijalankan, kalau tidak fokus percuma saja. Saya tipe yang mengharuskan diri untuk fokus, kalau enggak fokus, bisnis saya tidak berjalan. Selain itu, banyak membaca buku-buku yang membahas bidang bisnis yang kita geluti. Menurut saya, ilmu sangat memengaruhi. Saya selalu menyempatkan diri membaca minimal setengah jam sehari. Di awal, saya juga sering ikut-ikut kursus bisnis online. Saya merekomendasikan membaca buku Robert T Kiyosaki dan Rich Dad Poor Dad untuk yang mau mulai berbisnis. Kalau gagal, cari mentor, ikuti pelatihan untuk charger motivasi dan skill serta bergaul dengan orang-orang yang bisa memotivasi. Berapa omzet Pdsnacks? Alhamdulillah sudah sampai Rp150 juta per bulan. Pada bulan puasa lalu mengalami penurunan 50%, sekarang grafiknya naik lagi. Pesan buat anak-anak muda yang juga ingin mulai berwirausaha? Jangan pernah takut bermimpi dan berjuang meraihnya walaupun orang–orang terdekat meremehkan mimpi kalian. Tetap jaga semangat, impian, dan jangan pernah menyerah. Perbanyak investasi leher ke atas (otak) jika dibandingkan dengan investasi leher ke bawah (gaya). (M-1)

FOTO-FOTO: DOK PRIBADI

17


18

MEDIA ANAK

MINGGU, 15 OKTOBER 2017

Eksperimen Seru Dua Profesor Mengaduk lem, pewarna hingga es kering, membuktikan aneka fakta sains.

SURYANI WANDARI PUTRI P

mediaanak @mediaindonesia.com

CARI TAHU YUK

DOK SURYANI WANDARI

Yuk coba beberapa eksperimen menyenangkan. Siapkan alat dan bahannya ya. Selamat mencoba.

Slime

Alat: Wadah dan pengaduk Bahan: Lem PVA, sodium tertabornat dan pewarna makanan Cara: • Tuangkan lem PVA pada wadah • Masukkan sodium tertabornat yang ukurannya lebih sedikit dari lem • Masukkan beberapa tetes pewarna makanan • Campurkan hingga mengental • Slime siap dimainkan

Gelembung tak berhenti

Alat: Wadah cukup besar dan tinggi Bahan: Air, dry ice, sabun (bisa sabun cuci piring cair) Cara : • Tuangkan air ke dalam wadah • Campurkan beberapa tetes sabun • Masukkan beberapa potongan dry ice • Gelembung itu akan terus keluar Sumber: Nutty Scientists

S

EBUAH gelas laboratorium itu terisi air. Namun, ada yang istimewa, air yang berwarna hijau itu terus-menerus mengeluarkan gelembung yang tak habis-habis. Ketika dipegang, gelembung itu terasa dingin di kulit. Di sampingnya, ada pula gelas laboratorium yang tak berhenti mengeluarkan asap. Hal ini seperti proses sublimasi, ya, sobat? Itu, lo, proses perubahan wujud zat. Kenapa bisa begitu, ya? Ternyata ada rahasianya, lo, sobat! Mau tahu? Ikuti Medi, ya!

Profesor terdampar Siapa sih di antara Sobat Medi yang bercita-cita sebagai ilmuwan? Pasti masih kalah banyaknya dengan yang bercita-cita sebagai dokter, ya? Padahal, menjadi ilmuwan sains tak melulu berhitung atau menghafal rumus, tetapi bisa juga menyenangkan karena mencoba banyak eksperimen. Seperti yang dilihat Medi dalam acara sains interaktif bersama Nutty Scientists di @america, Pacific Place Mall, Sabtu (7/10) lalu nih. Suasana berlangsung ramai karena metode bereksperimennya dibuat interaktif dengan penonton dan mereka bisa ikut melakukan percobaan. Ya, Nutty Scientists merupakan program interaktif untuk anak-anak yang sudah ada sejak 1996. Di dalamnya, terdapat pembelajaran sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) yang dirancang untuk memicu imajinasi dan merangsang minat sains dan lingkungan di usia dini. Dalam penampilannya hari itu, dikisahkan Profesor Hans bersama Profesor Oxygen yang memakai jas labotarium warna putih. Mereka terdampar di suatu pulau dan didatangi kepala suku yang meminta melakukan beberapa percobaan sebagai syarat agar bisa pulang. Aksi dua profesor cerdas tapi lucu ini sangat menarik dilihat. Mereka menemukan beragam alat dan bahan, misalnya botol yang penyok dipompa hingga menggembung dan bisa meluncur saat tutupnya dibuka. Kenapa, ya? “Iya benar, karena udara dari pompa ini menekan ke segala arah dalam botol hingga saat penutupnya terbuka, udara akan keluar hingga memunculkan daya dorong,” kata Profesor Hans. Alat ini juga bisa dijadikan tumpangan mereka untuk meluncur keluar dari pulau, lo! Apakah kalian masih penasaran dengan air yang mengeluarkan gelembung dan asap yang Medi ceritakan tadi? Yuk kita cari tahu! Dalam air yang bergelembung itu ternyata ada bahannya. Kamu bisa mencobanya dirumah nih.

Ini resepnya! Air bersuhu ruang itu dicampur dengan air sabun, kemudian diberi dry ice atau es kering yang terbuat dari gas karbon dioksida yang membeku. Temperaturnya yang sangat dingin, yaitu -78,5°C atau -109,3°F. “Dry ice akan mengeluarkan karbon dioksidanya. Jadi se-

Berbagai eksperimen seru dilakukan dua profesor Nutty Scientists,untuk memacu imajinasi dan pengetahuan tahuan sains sains.

DUTA

lama dry ice-nya masih ada, air akan terus bergelembung,” kata Profesor Hans. Begitupun dengan air yang berasap atau menguap ini. Tanpa diberikan sabun, dry ice yang mencair dalam air akan mengalami sublimasi atau perubahan dari padat menjadi uap. Keren kan sobat. Eksperimen lainnya juga tak kalah seru nih sobat, bergaya pesulap Profesor Hans mencoba menghilangkan air dalam gelas yang ditaruh di atas kepala beberapa anak. Percobaan ini sempat gagal karena air yang ditumpahkan terkena kepala lo. Namun, di percobaan ketiga Profesor berhasil mengubah air menjadi gel lo. Hal ini terjadi karena perubahan wujud juga, ya, sobat. “Bubuk bernama superasorber ini menyerap air hingga mengubahnya menjadi gel. Dengan kekuatannya, bubuk ini juga lo yang dipakai pada popok bayi sekali pakai,” kata Profesor Hans.

Manusia listrik Yang tak kalah menarik ialah eksperimen saat Alfa disuruh berdiri pada boks, kemudian tangan kanannnya memegang sebuah alat. Anehnya, beberapa helai rambutnya terangkat lo. Rupanya, alat ini mengalirkan listrik lo sobat, tetapi ia tak merasakan tersetrum. Aneh, ya? Namun, malah orang yang menyentuhnya dapat merasakan aliran listrik pada tubuh Alfa. Nah sobat seru kan eksperimen sains kali ini. Kamu bisa juga lo mencobanya di rumah bersama orangtua. Tentunya sains tak melulu berkutat dengan rumus yang rumit. Eksperimen dalam sains menyenangkan dan bisa menjadi sarana belajar, kan! (Suryani Wandari/M-1)

FOTO-FOTO: DOK SURYANI WANDARI


MEDIA ANAK

MINGGU, 15 OKTOBER 2017

19

DUTA

Mereka kompak merancang robot juga beraksi di depan dewan juri. SURYANI WANDARI PUTRI P mediaanak@mediaindonesia.com

R

OBOT berwarna putih dan hitam itu bergerak, maju beberapa sentimeter kemudian mundur dengan menggunakan kaki berodanya, tangannya kemudian disodorkan kepada juri. Ya mengajak bersalaman! Robot yang dioperasikan lewat remote control oleh tangan mungil Syahrozad Nalfa Nadia dan Avicenna Roghid Putra Sidik, siswa Madrasah Pembangunan UIN Ciputat Jakarta, ini menunjukkan aksinya untuk bisa bersalaman dengan manusia saat olimpiade Asian Youth Robotic Olympiad (AYRO) 2016 yang digelar di Singapura. Lucu, ya, sobat! Akan tetapi, tahukah sobat mereka bukan sekadar mengoperasikannya lo, melainkan juga membuat robot ini mulai ide, kerangka robot, hingga bisa bergerak. Hingga kini, robot buatannya ini telah bertanding dalam beberapa olimpiade robotik di berbagai negara, seperti ajang AYRO dengan memborong sembilan piala. “Mereka memperoleh Gold Prize Medal Brick Speed, Gold Prize Medal, Silver Prize Medals Maze Solving Junior, dan Bronze Medal Aerial Robotic Junior,” kata Ibu Himatul Laily Waisnaini, ibunda mereka berdua. Mereka berhasil membawa predikat sebagai juara umum ajang kompetisi robot internasional di Singapura. Keren, kan? Yuk kenalan dengan mereka!

Berawal dari Lego Sobat, kepiawaian kakak beradik merakit robot ini tak disangka berawal dari kesukaan mereka bermain Lego. Itu, lo,

bertugas mendesain robot. Ocha mengaku sangat senang bisa bekerja sama dengan sang adik. Untuk membuat robot yang diberi nama humanoid, yakni robot yang bisa melakukan kegiatan sehari-hari seperti bersalaman ataupun salat ini, Ocha dan Ave memakai robot cero yang didesain sesuai dengan keinginan. “Robot cero dipilih karena pemrogramannya lebih sederhana,” kata Ocha.

Berbagai kompetisi robotik Sobat, robot ini pun sudah banyak mengikuti kompetisi robotik lo, seperti yang diikutsertakan dalam kejuaraan robotik tingkat Asia di Singapura, tingkat ASEAN di Malaysia, dan tingkat internasional di Korea. Saat Medi mewawancara mereka pun sedang berkompetisi di Wonderfull Indonesia Robot Challenge (WIRC) National di Puspa Iptek, Bandung, Jumat (13/10). Di kompetisi ini Ocha dan Ave masuk kategori robot underwater (junior). Mereka harus teliti untuk membawa benda dari bagian tengah tangki dan menjatuhkannya pada keranjang. Tangkinya ini berbentuk L dengan dimensi 1.425 mm x 1.425 mm x 500 mm. Barang yang diangkat adalah kelereng dengan berat 3 gram sampai 7 gram. Kabar gembiranya, mereka juara 2, lo. Hebat, kan, sobat! Selesai kompetisi ini Ocha dan Ave kembali disibukkan dengan persiapan berkompetisi kembali. “Pada 5 November 2017 mereka bersama-sama menuju Tokyo, Jepang, mewakili Indonesia untuk kompetisi robotik,” kata sang ibu.

DOK PRIBADI

Ocha dan Ave, kakak beradik ini menjadi tim yang solid menciptakan robot hingga menang dalam beberapa Kompetisi Robotik. permainan berbentuk kepingan plastik kecil yang memiliki bulatan-bulatan yang menonjol. Kepingan ini bisa disusun menjadi model apa saja seperti mobil, kereta api, bangunan, kota, patung, ataupun kapal. Kalian tentu sudah pernah memainkannya kan? Permainan yang bisa melatih motorik halus, imajinasi, serta kecerdasan parsial atau kecerdasan ruang termasuk di antaranya kecerdasan dimensional dapat dilatih dan dikembangkan melalui konsep dasar bangun ruang mengenai panjang, lebar, dan tinggi sebuah bangun.

Berbagi tugas Ketertarikannya untuk merancang robot diakui Syahrozad atau yang sering dipanggil Ocha berasal dari sang adik yang mengikuti ekstrakurikuler robotika terlebih dahulu. “Adikku yang mulai ekstrakurikuler duluan, dia sering latihan di rumah, akhirnya aku juga ikutan senang,” kata Ocha. Dalam urusan merakit robot, keduanya punya peran dan tugas berbeda tetapi saling melengkapi. Ocha bertugas melakukan pemprograman dan perakitan, sedangkan sang adik yang akrab dipanggil Ave ini

Mereka memperoleh Gold Prize Medal Brick Speed, Gold Prize Medal, Silver Prize Medals Maze Solving Junior, dan Bronze Medal Aerial Robotic Junior. Ingin jadi dokter Ditanya soal cita-cita, siapa sangka Ocha ingin menjadi dokter spesialis anak. “Citacitanya dokter spesialis anak. Nanti pas jadi dokter spesialis anak, sarana prasarananya pakai robot,” tandas Ocha. Ya, robot akan menjadi sarana dia menjalankan profesinya agar anak-anak tak takut bertemu dokter. Oh, ya, sobat, Ocha dan adiknya ini pun menjadi 72 Ikon Prestasi Indonesia Agustus silam, yakni festival paling bergengsi di Tanah Air lo. “Aku berharap bisa membanggakan Indonesia bahwa Indonesia juga bisa juara di tingkat internasional,” kata Ocha. (M-1)

Robot Keren Karya Kakak Beradik


20

HIBURAN

MINGGU, 15 OKTOBER 2017

MUSIK

Jejak The Beatles di Album Baru Liam Gallagher DALAM album solonya terakhir Beady Eye (2013), Liam Gallagher menyelipkan lagu berjudul Beatles and Stones. Mantan salah satu pentolan grup band Oasis itu memang mengaku terpinspirasi kedua band tersebut, terutama Beatles. Bahkan dalam sebuah wawancara dengan The Telegraph pada September 2009, dia pernah sesumbar sebagai reinkarnasi John Lennon. Lahir delapan tahun sebelum Lennon mati ditembak pada Desember 1980, ucapan Liam yang absurd (di luar nalar) itu, tentu saja sebaiknya diabaikan karena logika kerap tak hadir dalam setiap ucapan ‘si mulut besar’ itu, apalagi jika sedang dalam pengaruh alkohol. Satu hal yang mungkin harus diyakini ialah kejujurannya sebagai penggemar The Beatles. Entah disadari atau tidak, itu tecermin dalam lagu-lagu Oasis; melodi yang mengalir dan urutan akord yang elegan. Pengaruh itu bahkan masih terasa di album solo teranyarnya yang diluncurkan 6 Oktober 2017 lalu. Di album berjudul As You Were ini, jejak artefak The Beatles bertebaran di hampir sebagian besar lagu. Simak misalnya When I’m In Need. Di lagu ini, Liam menyelipkan lirik Look for the girl with the sun in her eyes yang dia cuplik dari lagu klasik The Beatles Lucy in The Sky With Diamond. Begitu pula di lagu Chinatown, dia mengutip lagu The Beatles Happines is a Warm Gun. Di lagu ini, Liam berdendang Cause..Happines ia a Warm Gun. Bahkan di lagu I’ve All I Need, dia menjadikan album solo George Harrison (gitaris The Beatles) All Things Must Pass menjadi bagian lirik lagu tersebut. Tak hanya itu, dia juga mencomot Tomorrow never Knows, lagu yang ada di album Revolver milik The Beatles, dan meramunya menjadi bagian lirik lagu tersebut.

DOK. LIAMGALLAGHER.COM

Nomor 1 di Inggris Tidak cukup sampai di situ. Liam juga mencampurkan pengalamannya ketika berusaha menemui istri mendiang Lennon, Yoko Ono di Amerika Serikat. Ketika itu, yang tak dijelaskan kapan kejadiannya, Liam mengaku mendatangi Yoko dan melihat spanduk bertuliskan “Sementara saya telah kelelahan, saya telah mengumpulkan sayap saya,” di dapurnya. Liam menafsirkan Yoko mengatakan hal itu ketika John Lennon pertama kali melihatnya. “Tadi saya pikir, tuliskan itu. Jadi, bertahun-tahun berlalu saya telah mencoba memasukkannya ke sebuah lagu, tapi tidak pernah bisa, dan kemudian hal itu akhirnya terjadi pada lagu I’ve All I Need,” ujar Liam seperti dikutip NME, Jumat (6/10) lalu. Makanya di lagu itu ada senggal lirik...I hibernate and sing while gathering my wings. Tak hanya The Beatles, lagu-lagu di album baru Liam ini ada pengaruh musisi lainnya seperti Neil Young hingga mendiang Jimi Hendrix. Penasaran seperti apa hebatnya album ini? Irish News menyebut sound-nya seperti The Beatles dan era awal Oasis. Begitu juga review dari majalah musik ternama Rolling Stone. Menurut Billboard, hingga pekan lalu, album ini telah laku 79.000 dan menjadi yang terlaris di Inggris, mengalahkan band rock Inggris The Darkness, duo pop Norwegia era 80-an, A-ha, dan sang musisi bertopeng Marilyn Manson. (adiyanto/X-7)

FILM KARTINI

FILM PENGABDI SETAN

Pembaruan dan Peragaman FFI 2017 Festival film tahun ini diharapkan lebih profesional. Untuk itu, ada sistem baru yang dibangun, yakni penjurian memakai sistem voting dan perjanjian profesional dengan juri. Bahkan juri pun diajukan dari asosiasi supaya tidak subjektif. ABDILLAH M MARZUQI

abdi.zuqi@mediaindonesia.com

S

EORANG pemikir Yunani Herakleitos (540 SM) pernah berucap panta rhei kai uden menei ‘semuanya mengalir dan tidak ada sesuatu pun yang tinggal tetap’. Perubahan ialah suatu yang tak terelakkan, tak terpungkiri, dan pasti adanya. Jika ingin bertahan, haruslah melakukan pembaruan dan penyesuaian. Itulah yang terjadi di Festival Film Indonesia (FFI) 2017. Beberapa pembaruan itu, antara lain dalam hal sistem penjurian dan penambahan nominasi untuk tata rias terbaik. Tinggal menghitung minggu, gelaran tertinggi perfilman Indonenesia itu bakal bakal digelar di Manado, Sulawesi Utara, pada 11 November 2017. Menoleh sejenak kebelakang, FFI diadakan pertama kali pada 1955, berlanjut pada 1960 dan 1967 dengan nama Pekan Apresiasi Film Nasional (PAFN). Namun, baru diselenggarakan secara teratur pada 1973. Pada penyelenggaraan 1979 mulailah menggunakan sistem unggulan atau nominasi. FFI sempat terhenti pada tahun 1992 dan baru diselenggarakan kembali 2004. Meski berusia tua, bukan tidak mungkin gaung FFI akan disalip dan dibanyangi oleh ajang penghargaan film yang muncul belakangan. Untuk itulah FFI terus berupaya menguatkan keberadaannya sebagai tolok ukur pencapaian tertinggi perfilman nasional. Pencapaian itu ditinjau dari aspek estetika, teknis, tema, dan pernyataan film yang diproduksi. Rancangan baru itu ternyata juga mengundang sejumlah dinamika di ranah pemerhati film. Sebut saja polemik tentang film Posesif dan logo FFI 2017. Pertama, dianggap belum bisa masuk nominasi sebab belum diputar di bioskop. FFI 2017 memang punya aturan baru soal status rilis film cerita panjang yang akan dinilai. Film tidak harus diputar di jaringan bioskop besar. “Kalau dulu kita sebutnya film bioskop, kalau sekarang kita sebut film cerita panjang. Karena meskipun dia belum tayang bioskop, tapi dia juga punya hak untuk direkomendasikan,” terang Leni Lolang saat berkunjung ke kantor Media Group Selasa (10/10). Film Posesif, menurut Leni yang didampingi Media Relations FFI 2017 Amin Sabhana dan Ketua Bidang Humas Agung Sentausa, telah beberapa kali ditayangkan di publik, meski

FILM NIGHT BUS

FILM POSESIF

FILM CEK TOKO SEBELAH FOTO-FOTO: DOK. PALARI FILMS, STARVISION PLUS, RAPI FILMS, NIGHTBUS PICTURES, LEGACY PICTURES

bukan bioskop arus utama. Film itu telah diputar di tiga tempat pemutaran khusus, yakni Kineforum, Kinosaurus, dan Cine Space. Sementara surat tanda lulus sensor (STLS)-nya baru didapat 6 Oktober dari Lembaga Sensor Film (LSF) meski telah diurus sejak beberapa bulan lalu. “Kita berusaha untuk mereduksi tempat penayangan. Tidak hanya bioskop, tapi juga tempat penayangan alternatif,” tambah Agung. Masalah kedua, terkait logo FFI yang dianggap mirip dengan Tribeca Film Festival (TFF) di New York. Ada satu garis panjang pengganti huruf I yang melintas vertikal. “Kita tidak menutup menutup kemungkinan adanya kesamaan ide, tetapi ya sudahlah kita ubah lagi,” terang Leni.

Lebih profesional FFI 2017 diharapkan menjadi festival perayaan tahunan yang dilaksanakan lebih profesional dan memaksimalkan potensinya. Salah satu elemen kunci sistem baru yang dibangun tersebut, yaitu melalui sistem penjurian. Riri Riza didapuk sebagai Ketua Bidang Penjurian. Penjurian dilakukan dengan merumuskan secara jelas dan tepat karyakarya yang pencapaiannya tertinggi, kemudian bisa menjadi tolok ukur bagi peningkatan kualitas film yang diproduksi pada tahun berikutnya. Dua terobosan sistem penjurian adalah pemakaian voting dan perjanjian

profesional dengan juri. “Bahkan juri pun diajukan dari asosiasi. Kalau dulu kan juri, panitia yang menentukan. Akhirnya jadi subjektif. Kalau sekarang panitia tidak lagi memilih, semua organisasi itu yang mencalonkan,” tegas Leni. Demi mewujudkan hasil terbaik dari sistem penjurian tersebut, FFI 2017 akan melibatkan partisipasi langsung dari asosiasi profesi, penyelenggara festival di daerah, dan komunitas film melalui proses pemilihan internal dan voting. Bentuk penjurian itu dimaksudkan sebagai penguatan kelembagaan asosiasi perfilman nasional. “Sistem itu diharapkan berjalan sampai 2019. Siapun nanti yang menjalankan fondasinya sudah ada. Kita membuat sistem baru, baik sistem penjuriannya, sistem kepanitiaannya, begitu juga bentuk kerjasama dengan pemerintah. Kita ingin FFI menjadi lembaga tersendiri,” imbuhnya. FFI 2017 juga menaruh perhatian besar pada pembangunan ekosistem perfilman Indonesia. Itulah sebabnya panitia tahun ini banyak melibatkan asosiasi atau komunitas film sebagai bagian utama FFI 2017.

Lebaran orang film Indonesia Tahapan penting lainnya pada penyelenggaraan FFI tahun ini adalah pengembangan teknologi tabulasi, sosialisasi pedoman penjurian FFI 2017 kepada Aosiasi dan Komunitas, proses seleksi awal melalui asosiasi/komuni-

tas, proses pengajuan juri utama dari asosiasi/komunitas, pengumuman nominasi, proses penjurian juri akhir dan pengumuman pemenang . Pada malam puncak penghargaan akan diberikan 22 kategori penghargaan, dan penghargaan khusus berupa lifetime achievement dan In memoriam. Lebih lanjut Leni menjelaskan, ada tiga kriteria yang dijadikan sebagai dasar penilaian, yakni gagasan dan tema, kualitas teknik dan estetika serta profesionalisme. Penitia FFI 2017 mendata 99 film yang dapat dinilai dan direkomendasikan. Lalu menyerahkan data itu ke 10 organisasi profesi dan 6 komunitas. Dari situ keluarlah 22 kategori nominasi. Pemilihan Manado sebagai tempat penyelenggaraan puncak acara bukan tanpa alasan. Itu merupakan wujud keragaman yang ingin ditunjukkan FFI 2017. Penyelengggaraan perfilman tidak hanya berpusat di Jakarta. “Penunjukan tempat di Manado juga sebagai penegasan tentang partisipasi seluruh elemen masyarakat,” ujar Leni. Di sisi lain, lima film yang masuk nominasi pun punya latar belakang genre berbeda. Lima nominasi film terbaik, yakni Cek Toko Sebelah, Kartini, Night Bus, Pengabdi Setan, dan Posesif. Kelimanya mempunyai genre masing-masing yang berbeda, yakni horor, drama komedi, detective thriller, drama percintaan, dan biopik. “Sekarang ini, menurut saya, bagus banget. Biasanya horor gak pernah masuk. Komedi juga jarang masuk. Lima film ini genrenya berbedabeda,” ujar Leni. FFI 2017 berjalan penuh dengan perhatian dari berbagai pihak dan menjadi buah perbincangan, bukan melulu yang setuju, melainkan pula mereka yang kurang sependapat. Namun, apa pun itu, mengutip ucapan Ketua Panitia FFI 2017. Kalau memang ada pro-kontra. Itu bagian dari promosi. (X-7)


KULINER

MINGGU, 15 OKTOBER 2017

21

Konro Berpadu Kopi Tak Kie di Bekasi Di festival ini, tradisi dapur legendaris nan sedap dari Tanah Kota Daeng disajikan autentik, dipadu aneka kopi yang dipetik dari penjuru Nusantara.

GANA BUANA

gana@mediaindonesia.com

E

LVI berusaha mengingat kenangan masa kecil di kampung halaman tercinta. Aroma masakan bunda tercinta berusaha ia temukan di antara jajaran penjaja kuliner di sekitarnya. Akhirnya, Elvi melabuhkan pandangan pada sebuah stan yang menyajikan menu utama nasi goreng merah sebagai andalan. Nasi goreng merah nyatanya juga merupakan sajian andalan keluarga Elvi sejak turun-menurun. Merah bukanlah lantaran berbahan baku nasi beras merah. Nasi yang digunakan tetap beras putih. Merahnya berasal dari saus tomat dibuat dengan resep khas Makassar. “Ini makanan favorit saya dari kecil, ibu suka sekali membuatkan anak-anaknya untuk sarapan,” ungkap Elvi, Jumat (6/10). Di Makassar, memang banyak warung menjajakan nasi goreng merah. Kenikmatan dari resep yang diwariskan turuntemurun sudah terkenal ke mana-mana. Nasi goreng merah menggunakan bahan bumbu seperti varian lain nasi goreng. Misalnya bawang putih, merica, garam, dan cabai merah. Hal yang paling istimewa ialah tambahan bahan saus tomat yang diracik sendiri. Tampilan akhir nasi goreng merah memang amat garang. Merah menyala dari saus tomat tersebut memberi kesan ‘garang’. Namun, jangan khawatir sebab nasi goreng merah menawarkan cita rasa gurih dan manis yang dominan, ditambah sedikit pedas. Seporsi nasi goreng merah disajikan dengan tambahan daging ayam, udang, dan potongan sayur. Juga dilengkapi taburan bawang goreng, mentimun, dan jeruk nipis untuk tambahan sensasi rasa segar. Kombinasi semua bahan tersebut dijamin membuat Anda ketagihan. “Cabainya kita pakai cabai dari Makassar langsung, bentuknya kecil-kecil seperti ini,” ungkap Elsye, pemilik kedai Nasi Goreng Merah Depot Karebosi. Untuk menikmati kuliner ini, satu porsi nasi goreng merah khas Makassar ini dibandrol dengan harga Rp40 ribu.

Peserta lomba latte art dari Omah kopi

Makan sampai kenyang

Festival kopi

Tak perlu jauh-jauh menyeberang samudra untuk menikmatinya. Sebab, Summarecon Mall Bekasi sedang menggelar Festival Kuliner Bekasi (FKB) yang berlangsung mulai 20 September hingga 15 Oktober 2017. Tema Nganreki sanggenna bassoro yang berarti ‘Yuk makan sampai kenyang’ masih mengajak para pengunjung berwisata kuliner dengan masakan khas Makassar dan Nusantara. Tak hanya nasi goreng merah, beberapa kudapan khas Makassar lainnya pun disiapkan pada festival ini, di antaranya sup konro karebosi, cotto makassar, mi goreng cakalang,

Tak hanya kuliner asli Makassar, festival kopi pun digelar di area parkir barat The Downtown Walk Summarecon Mal Bekasi. Ajang unjuk gigi para peramu kopi ini menjadi magnet bagi pengunjung yang menghadiri FKB. Bahkan, para pengunjung sengaja datang dari luar wilayah Bekasi. Center Director Summarecon Mall Bekasi Ugi Cahyono mengatakan festival kopi bukanlah yang pertama digelar. Sudah dua kali ajang ini digelar di Pasar Modern Sinpasa. ”Respons positif dari masyarakat sangat besar atas pergelaran event ini,” kata dia. Ugi menjelaskan, dalam festival kopi, ada 32 peserta yang hadir mengikuti. Pergelaran festival kopi ditargetkan mampu menyosialisasikan kopi Nusantara ke seluruh lapisan masyarakat.

Sop Konro

Kopi Tak Kie FOTO-FOTO: MI/GANA

Paling patut dicoba, sop konro karebosi, iga sapi yang disajikan dalam kuah cokelat pekat bahkan hampir kehitaman.

nasi goreng cakalang, pisang epek, serta panada. Paling patut dicoba, sop konro karebosi, iga sapi yang disajikan dalam kuah cokelat pekat bahkan hampir kehitaman. Harganya mulai Rp37 ribu. Kawannya, lontong beras yang dipotong–potong. Namun, khusus di festival ini, ada juga nasi sebagai pilihan. Rasanya terbilang autentik, baik cita rasa kuah maupun keempukan dagingnya. Ada pula mi goreng cakalang nan pedas. Suwiran ikan cakalang asap menjadi aksennya. “Jadi ingat kampung halaman, biasanya mi goreng cakalang disajikan ketika acara kumpul keluarga,” ungkap Hendra, 36, salah satu pengunjung.

Di sini, kata Ugi, mereka bisa merasakan racikan kopi langsung karya peraciknya. ”Itu yang jadi kelebihan festival kopi kali ini,” tutup dia.

Kopi sawo dan lengkeng Minang Equator cold brew dari Saturday Coffee Roaster patut dijajal. Biji kopi arabikanya dipetik dari Gunung Talamau, Pesaman Barat, dan Baruah Gunung, Payakumbuh, Sumatra Barat. Jumlahnya terbilang istimewa karena pohon kopinya tumbuh di bawah garis khatulistiwa. Penyajiannya dengan teknik cold brew atau fermentasi, diseduh air dingin. Rasanya amat ringan. Namun, jika disajian cold brew, tak kalah sedap. “Untuk pecinta manis, penyajiannya lebih mantap jika ditambahkan gula aren khas Payakumbuh,” ungkap pemilik Saturday Coffee Roaster, Muhammad Saturdaya. Pecinta kopi manual brew pun bisa menjumpai

Nasi Merah rasa unik racikan Minang Equator. Kopi arabikanya bercita rasa sawo. “Memang akan keluar rasa buahnya karena proses penjemuran kopi langsung dengan buahnya, tidak kami kupas sehingga rasa buah tersebut masih kuat,” kata dia. Masih bertema Minang, di Saturday Coffee Roaster ada kopi dari Kampung Bunda Kanduang dengan cita rasa tak kalah istimewa, lengkeng. “Kalau Minang Situjuh dipetik dari Gunung Sago, Payakumbuh,” jelas Muhammad lagi.

Tak Kie juara Meski demikian, juara di sini tentu saja Kopi Tak Kie. Antrean selalu tampak di kedai dengan merek legendaris ini. Racikan campuran kopi robusta dan arabika dicampur susu. “Kopi ini sistemnya masih konvensional. Karena sudah punya nama, banyak pengunjung penasaran,” ujar barista Kopi Tak Kie, Eko. (M-1)

Harmoni di Mercure Alam Sutera HOTEL Mercure Serpong Alam Sutera kembali menawarkan promo makanan dan minuman untuk November, Desember 2017, hingga Januari 2018 mendatang. Perpaduan makanan tradisional dan internasional yang cocok dengan lidah semua orang itu disuguhkan dengan kekinian. Chef Eksekutif Mercure Serpong Alam Sutera Tito Setiyanto mengatakan, untuk Jus promo November ditawarkan Mangga makanan meltique beef dan fried duck rice(nasi bebek goreng). Desember ada masakan nasi bakar ayam/bebek ungkep goreng rempah dan panini turkey sandwich. Sementara itu, di Januari 2018 ada pizza of crabs dan wagyu beef burger. Untuk minuman, lanjutnya, ada tiga varian jus, mulai mangga, jeruk, hingga stroberi. Ketiga jenis jus itu diberi beberapa campuran lagi di dalamnya. “Ini semua promo tiga bulan ke depan dan di setiap bulannya ada promo sendiri. Terdapat enam masakan baru,” tambah Tito dalam acara New Executive Chef Introduction Food Testing, di Resto

Mercure Serpong Alam Sutera, Tangerang Selatan, kemangi, potongan cabai, potongan bawang putih, bawang merah, serta serai, dan daun jeruk. Banten, Selasa (10/10). “Nah, pada menu nasi bakar ayam atau Untuk meltique beef, disajikan dengan bebek ini ditambah lagi satai saycampuran sayuran seperti wortel, uran, tentunya mempercantik kembang kol, dan jenis sayuran menu saat dihidangkan selainnya. Selain itu, terdapat hingga menggoda selera pula kentang yang dicamuntuk bersantap,” tepur saus barbeku. gasnya. Nasi bebek goreng Masih di Desember, disajikan juga berpanini turkey sandsama acar sayuran wich disajikan dedan kerupuk kamngan olahan daging pung. Dalam menu kalkun yang diimitu, terdapat bepor langsung dari berapa potongan Turki. daging bebek ko“Karena Desemtak yang ditumis ber identik dengan bersama bawang Natal, tampilan pada m e ra h , b a w a n g menu tersebut agak putih, daun serai, berbeda. Semakin dan nasi putih. Saat enak dengan olahan disajikan, hidangan terdaging kalkun asli Turki,” sebut juga dihiasi telur Panini Turkey Sandwich ungkapnya. mata sapi. Pada pizza of crabs, diguna“Selama November, dua kan daging kepiting, katsu bosi, menu itu tersedia di restoran hodan craft stick. Terdapat pula potongan tel ini,” ujar Tito. Pada Desember, nasi bawang dan beberapa jenis sayuran lainnya. bakar dengan ayam atau bebek ungkep goreng “Saat disajikan, potongan keju dikombinasi dengan rempah disajikan dengan campuran ikan asin,

garnis cabai, bawang, serta lainnya,” paparnya. Untuk hamburger, Tito menyajikannya agak berwarna merah. Hal itu hanya kreasi dan sebagai pembeda. Penyajiannya pun dengan campuran tomat dan beef chrispy. “Yang menambah lezat karena menggunakan keju impor jenis mozarella dan mimmolet yang dibakar. Nah di dalamnya itu juga terdapat beberapa jenis sayuran, potongan tomat, dan ketimun,” imbuh Tito. Di tempat yang sama, Executive Secretary Mercure Serpong Alam Sutera Humaira Ryanaputri mengatakan, dengan promo menu tersebut, manajemen Mercure Serpong Alam Sutera berharap bisa menambah tamu yang menginap di hotel. Menurutnya, para tamu Mercure Serpong Alam Sutera hampir 50% dari luar Indonesia. Itulah sebabnya pihaknya memadukan kuliner internasional dan tradisional. Hal Jus itu bertujuan memudahkan Stroberi konsumen yang menginap dengan pelbagai pilihan menu makanan. (TB/X-7)


22

MINGGU, 15 OKTOBER 2017

INTERMESO

KARTUN

BIDASAN BAHASA

Kabar Dengkul juga Hoaks DONY TJIPTONUGROHO

Redaktur Bahasa Media Indonesia

D

ALAM setahun belakangan ini, baik di media lama maupun media baru, termasuk media sosial, begitu tinggi frekuensi kemunculan kata hoax alias berita tak benar sampai-sampai Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring menyerapnya menjadi hoaks. Urusan menyerap hoax menjadi hoaks tentulah masalah sepele karena x sudah lazim dalam aturan penyerapan bahasa kita disesuaikan menjadi ks. Urusan orang akan membacanya ho-aks sesuai dengan pemisahan suku kata dalam kamus itu atau mengejanya howks seperti para bule mengucapkannya juga masalah suka-suka. Macam perlakuan pada kata strikerlah. Sudah menjadi arus zaman untuk lebih mengakrabi istilah asing dalam bergaul dan menjadikannya kecenderungan untuk pemilihan kosakata kita dalam bertutur. Namun, ada juga hal-hal yang menurut saya bisa dipaparkan sebagai bahan untuk dipikirkan. Pertama kemunculannya dalam KBBI Daring sebagai nomina bentuk cakapan memenuhi kebutuhan akan kemutakhiran data kosakata kita. Namun, kamus itu terbatas dalam bentuk website. Kamus yang tersedia dalam bentuk aplikasi digital belum mencakupkannya, apalagi KBBI Pusat Bahasa Edisi Keempat cetakan kesembilan yang montok nan bergizi itu. Padahal, untuk kamus setebal lebih dari 1.701 halaman itu orang harus mengeluarkan uang ratusan ribu rupiah. Tentu agak mengecewakan jika kamus itu tidak memenuhi kebutuhan akan adanya kosakata termutakhir dalam bahasa Indonesia. Hal kedua penyerapan hoax menjadi hoaks bisa menjauhkan orang dari menggali kamus untuk

perbendaharaan kata dalam bahasa Indonesia yang bisa digunakan untuk mengekspresikan pemikiran. Sederhananya mungkin begini. Apa itu arti hoax? Berdasarkan Kamus Inggris-Indonesia Edisi yang Diperbarui (2014) karya John M Echols dan Hassan Shadily, artinya ‘olok-olok(an), cerita bohong’. Apa padanannya dalam bahasa Indonesia? Padanan hoax ialah hoaks yang bermakna ‘berita bohong’ dalam KBBI Daring. Selesai. Lantas, apa yang bisa digunakan sebagai petunjuk untuk menambah wawasan bahwa berkaitan dengan berita bohong, kita sudah lama punya kata-kata selain hoaks? Dalam KBBI Edisi Ketiga saya mendapati fitnah untuk perkataan bohong yang disebarkan untuk menjelekkan orang, gombal (omong kosong) dan gombalan (ucapan yang tidak sesuai dengan kenyataan, omongan bohong), dongengan (cerita bohong), isapan jempol (kabar bohong), kabar dengkul (berita yang tidak benar), kibul (kebohongan), dan radio dengkul (kabar bohong). Selanjutnya ada kelompok kata bermakna bohong yang diisi bongak, dengkul, dusta, dan kizib serta grup kata yang terkait dengan penyebaran kebohongan, yakni demagogi (penghasutan terhadap orang banyak dengan katakata dusta untuk membangkitan emosi rakyat), intrik (penyebaran kabar bohong yang sengaja untuk menjatuhkan lawan), dan mempertebarkan kecek (menyiarkan kabar bohong). Tentu saja kata-kata tersebut tidak seluruhnya bisa langsung dipadankan dengan hoax kapan saja dan dalam konteks apa pun, tetapi setidaknya itu menimbulkan kesadaran bahwa kita sudah punya pilihan untuk apa yang hendak kita ungkapkan. Cocok atau tidaknya bergantung juga pada jenis buah kreativitas kita, atau kelapangan hati dalam menerima khazanah kita.

Kata-kata tersebut tidak seluruhnya bisa langsung dipadankan dengan hoax kapan saja dan dalam konteks apa pun, tapi kita punya pilihan.

SUDOKU

Jawaban Edisi Minggu, 8 Oktober 2017

Tanggapan dan komentar: miweekend@mediaindonesia.com SUDOKU atau dikenal juga dengan tebak angka (number place) merupakan teka-teki logika. Aturan mainnya sangat sederhana. Isilah kotak kosong hingga setiap kolom, baris, serta area kotak 3 x 3, terisi angka 1-9 tanpa ada pengulangan. Untuk memainkan Sudoku, Anda tidak harus pintar matematika. Anda hanya memerlukan logika dan penalaran. Selamat menghadapi tantangan!

LENSABISNIS

HUBUNGI KAMI BAGIAN IKLAN: 021 580 1480

Grand Inna Malioboro Raih Penghargaan Kemenpar

Alaya Hotels & Resorts Rayakan Hari Batik

Grand Inna Malioboro, bagian dari PT Hotel Indonesia Natour, menerima penghargaan sebagai Hotel Berwawasan Lingkungan dari Kementerian Pariwisata pada Indonesia Tourism Award 2017 di Jakarta, baru-baru ini. Penghargaan diterima Direktur Utama Hotel Indonesia Natour, Iswandi Said. Grand Inna Malioboro dinilai sebagai hotel berperhatian besar terhadap kelestarian lingkungan hidup. Hotel memiliki berbagai jenis tanaman dan tumbuhan sehingga kawasan menjadi rindang. Hotel juga memiliki mekanisme pengolahan limbah yang baik. Informasi mengenai go green pun tersedia di kamar tamu. Kini,Hotel Indonesia Natour tengah melaksanakan program transformasi perusahaan yang meliputi tahapan: turn-around (2017), growth (2018), leading (2019), worldwide (2020), dan expansion (2021).

Alaya Hotels & Resorts, sebagai perusahaan manajemen perhotelan profesional yang terinspirasi oleh Indonesia, merayakan prestasi budaya yang menakjubkan yaitu batik dengan cara sendiri. Karyawan yang tersebar di 3 hotel di 3 kota besar di Bali mengenakan batik pada Hari Batik 2 Oktober lalu. Perayaan itu menunjukkan bahwa perusahaan bangga dengan batik. Selain itu, karyawan juga memakai batik sebagai pakaian kerja setiap Jumat. Alaya Hotels & Resort sangat menghargai batik sebagai salah satu identitas budaya paling membanggakan di Indonesia. Alaya Hotels and Resorts merupakan merek akomodasi utama yang memilih destinasi yang berbeda untuk propertinya. Misi perusahaan yaitu menggabungkan generasi baru standar layanan perhotelan dan peralatan halus dengan interior kontemporer klasik dan ruang yang inovatif.

Golden Tulip Jineng Rayakan Ulang Tahun Pertama

HA-KA Hotel Semarang Segera Hadir

Golden Tulip Jineng Resort Bali genap berusia satu tahun pada bulan ini. Untuk itu, acara malam penghargaan digelar untuk para mitra bisnis, direksi, serta karyawan pada Sabtu (7/10). Piagam penghargaan diberikan sebagai apresiasi atas kemitraan bisnis dan kontribusi terhadap hotel sejak pertama resmi dibuka tahun lalu. Perusahaan juga berterima kasih kepada seluruh karyawan atas kerja yang luar biasa dan para tamu yang telah berkunjung ke Golden Tulip Jineng Resort Bali. Dalam menghadapi persaingan bisnis perhotelan yang semakin ketat, Golden Tulip Jineng Resort tetap optimistis menjadi salah satu resort bintang empat terkemuka di Bali. Di malam yang sama, Golden Tulip Jineng Resort meluncurkan berbagai aktivitas dan menu baru spesial seperti wisata Botani untuk anak-anak.

HA-KA Hotel Semarang menyelenggarakan syukuran dan penandatanganan perjanjian kerja sama antara PT HK Realtindo dengan PT Parador Management International pada Rabu (4/10) di The HAngry Restaurant, Lantai 1 HA-KA Hotel Semarang. Acara ini diadakan sebagai ungkapan rasa syukur atas segera hadirnya HA-KA Hotel Semarang yang akan dikelola Parador Hotels & Resorts sebagai operator yang ditunjuk HK Realtindo.HA-KA Hotel Semarang merupakan hotel pertama milik HK Realtindo dengan brand tersebut. HA-KA Hotel juga akan dikembangkan di kota-kota lain di Indonesia. HA-KA Hotel Semarang merupakan business hotel berbintang 2 dengan total 90 kamar yang terdiri dari 3 tipe, yaitu Superior, Deluxe, dan Executive.

Aston Sentul Adakan Ngubek Situ Aston Sentul Lake Resort & Conference Center mengadakan acara Ngubek Situ untuk pertama kali dan dibuka untuk umum. Ngubek Situ merupakan istilah Sunda yang mengacu pada kegiatan mencari ikan bersama-sama di danau. Ngubek Situ berlokasi di area danau Aston Sentul seluas 3.500 m2, Lantai 1. Mulai pukul 14.00 hingga 17.00 WIB, para peserta beramai-ramai menyeburkan diri ke danau untuk mencari ikan. Jenis ikan yang terdapat di danau Aston Sentul di antaranya ikan mas, nila, mujair, bawal, koi, oscar, gurame, dan lele. Tak kurang dari 35 peserta yang terdiri dari anakanak hingga orang dewasa turun ke danau dan merasakan keceriaan mencari ikan. Salah satu peserta dan tamu hotel yang berasal dari Ukraina mengaku mendapatkan pengalaman menyenangkan dengan kegiatan itu.

Alfaland dan Omega Hotel Management Dukung Wonderful Indonesia Alfaland dan Omega Hotel Management menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Pariwisata pada Selasa (26/9) di Bidakara, Birawa Assembly Hall. Menteri Pariwisata Arief Yahya ikut dalam proses penandatanganan tersebut. Menpar berterima kasih kepada dua perusahaan itu karena telah berkolaborasi untuk mempromosikan Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia di produk-produk yang dipasarkan. Hanto Djoko Susanto sebagai Direktur Utama Alfaland dan Omega Hotel Management menyambut baik kerja sama yang terjalin. Pihaknya bangga dapat menjadi salah satu brand yang terpilih untuk mendukung program Wonderful Indonesia karena memiliki visi dan misi yang sejalan. Pihaknya telah melakukan ekspansi ke beberapa wilayah wisata Indonesia serta mendukung pemerintah daerah dalam kegiatan wisata setempat.


METRO TV

MINGGU, 15 OKTOBER 2017

23


MINGGU, 15 OKTOBER 2017

FOTO

Siswa SDK Nunang, Desa Wae Sano, Kecamatan Sano Nggoang.

CUSTOMER SERVICE:

(021) 5821303

PEMASANGAN IKLAN:

(021) 5812113 / 5801480

HALAMAN 24

Gua Maria yang terletak di tepi Danau Wae Sano, Kecamatan Sano Nggoang.

Aktivitas kapal dengan beragam ukuran di Pantai Pede, senja hari.

Sebelum Langit Merah di Manggarai Barat FOTO DAN TEKS: MI/ HENRI SIAGIAN

D

Perahu dengan membawa warga beserta barang logistik di antara kapal pesiar di perairan Labuan Bajo.

Aktivitas tawar menawar harga ikan asin di Pasar TPI Labuan Bajo.

Proses tenun kain di Museum Mini Tenun NTT di Kecamatan Komodo.

UNIA seperti lebih dramatis pada senja itu di Pantai Pede, Manggarai Barat, N u s a Te n g g a ra T i m u r (NTT). Merahnya sinar matahari menyapu langit, ombak pesisir hingga kapal-kapal yang tertambat. Menggenapkan eksotisme yang terhampar di berbagai sudut kabupaten kepulauan tersebut. Selama ini lebih dikenal sebagai gerbang menuju kawasan habitat asli reptil raksasa, Komodo (Varanus komodoensis), Manggarai Barat nyatanya memiliki pesona tersendiri yang tidak kalah unik. Bahkan kerap terasa menggugah karena pesona itu dibentuk dari paduan kisah kehidupan manusia dan alamnya. Pagi hari di kabupaten yang beribukota Labuan Baju itu adalah derap kehidupan yang beranjak lambat. Namun karena itu pula kehangatan suasana, tidak cepat pudar. Terlebih dengan keramahan yang seperti memang mendarah daging. Itu pula yang ada di siswa-siswa SDK Nunang di Desa Wae Sano, Kecamatan Sano Nggoang, Manggarai Barat. Bangunan sekolah yang sudah berdiri sejak 1949 itu jauh dari kinclong. Atap asbesnya bahkan tidak ter-

tutup sempurna. Namun mengintip dari jendela-jendala nako yang tidak lagi berkaca, tetaplah bocah-bocah dengan senyum ceria. Di pasar, derap kehidupan juga penuh geliat. Meja-meja para pedagang menjadi bukti kemurahan laut mereka. Pasar Tempat Penjualan Ikan (TPI) Labuan Bajo menjual ikan yang diasinkan maupun segar. Seperti kerapu, ekor kuning, hingga tuna berukuran 70 kilogram. Tidak hanya mengandalkan hasil alam, perekonomian juga bergerak dengan produksi tenun khas setempat. Regenerasi penenun di kalangan anak muda pun digenjot lagi setelah beberapa waktu tersaingi dengan profesi sebagai tenaga kerja asing (TKA). Sementara di tempat lainnya, suasana religius kental terasa. Seperti yang terlihat di tepi danau yang juga tidak jauh dari sebuah sekolah. Di bawah pohon rindang, Gua Maria berdiri menawarkan oase sejenak. Seperti menikmati kopi manggarai yang terasa setiap sesapnya, begitulah hari beranjak di Labuan Bajo. Bahkan sebelum matahari tergelincir di ufuk barat, pesonanya sudah meresap ke sanubari. (M-3)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.