Media indonesia 16 07 2017 17072017191807

Page 1

@mediaindonesia

MINGGU, 16 07 2017

KPK Dalami Hubungan Menteri Desa dan Auditor BPK http://bit.ly/2ujUGyw

NO. 13175/ TAHUN KE-47 24 HALAMAN

@mediaindonesia

32 Mobil Milik Anggota Dewan Jadi Mobil Dinas http://bit.ly/2tTY2aD

Rp4.000/eks

(di luar P. Jawa + ongkos kirim)

Rp89.000/bulan

(di luar P. Jawa + ongkos kirim)

@mediaindonesia

Kota Padang akan Punya Pusat Studi Quran http://bit.ly/2tVyFUr

E-mail: cs@mediaindonesia.com

www.mediaindonesia.com Customer Service:

(021) 5821303 Pemasangan Iklan:

(021) 5812113 & 5801480

J U J U R

B E R S U A R A

Harian Umum Media Indonesia

@mediaindonesia

@mediaindonesia

Media Indonesia

Poinnya bukan pada mazhab pragmatisme yang diusung Sengkuni, melainkan pada ‘kejujurannya’ dalam berpolitik.” Pigura | Hlm 10

Sistem Zonasi akan Tetap Berlaku Mendikbud optimistis bahwa sekolah dengan fasilitas yang baik di wilayah zonasi akan dapat mencetak lulusan bermutu di wilayah terkait pada tiga tahun mendatang. Selekta | Hlm 2

AFP/ADRIAN DENNIS

RAIH GELAR WIMBLEDON: Petenis putri Spanyol Garbine Muguruza memegang trofi disaksikan lawannya, Venus Williams, setelah menjuarai Wimbledon 2017 dalam laga final, di Centre Court, All

England Lawn Tennis Club, Wimbledon, kemarin. Gelar pertama Muguruza pada ajang Wimbledon itu diraih berkat kemenangan 7-5, 6-0 dalam waktu 77 menit. Muguruza Runtuhkan... | Hlm 8

Keluarga harus menjadi pihak pertama yang memperkenalkan pendidikan agama dan Pancasila kepada anak-anak. INDRIYANI ASTUTI

Indri@mediaindonesia.com

P

ENDIDIKAN dalam keluarga menjadi benteng yang kuat untuk menangkal radikalisme di Indonesia yang akhirakhir ini kian mengkhawatirkan. Keluarga berperan menjadi wahana utama dalam pembangunan karakter bangsa. “Dengan adanya radikalisme yang sekarang sedang merambah dan semakin meningkat, harus kembali lagi ke agama dan Pancasila. Orangtua bertanggung jawab sebagai pihak yang pertama menanamkan nilainilai itu,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Ma-

Pendidikan dalam Keluarga Benteng Radikalisme harani dalam puncak kegiatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2017, di Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Way Halim, Bandar Lampung, Lampung, kemarin. Keluarga, lanjutnya, harus menjadi pihak pertama yang memperkenalkan pendidikan agama dan Pancasila kepada anak-anak mereka. Namun, jangan cuma teori. “Dalam peringatan Harganas, saya mengajak seluruh keluarga Indonesia untuk mewujudkan keluarga yang berkumpul, keluarga yang berinteraksi, keluarga yang melindungi, dan keluarga yang peduli. Itu harus dilaksanakan dalam kehidupan seharihari,” pungkasnya. Senada dengan Puan, psikolog Katarina Ira Puspita mengatakan

orangtua berperan penting dalam menyosialisasikan deradikalisasi di rumah. “Keluarga harus peka terhadap kehidupan anak-anak mereka. Contohnya, jika ada seseorang yang mengajak untuk melakukan perbuatan tidak baik, pasti anak-anak itu menolak. Alasannya karena perbuatan itu dilarang oleh orangtua,” jelas dosen psikologi di Universitas Bina Nusantara (Binus) itu saat dihubungi secara terpisah. Selain itu, tambahnya, orangtua wajib membangun komunikasi yang efektif dengan anak-anak mereka. “Jadi, biasakanlah terbuka agar anak mau bercerita apa pun yang terjadi sama dia dalam kehidupannya seharihari,” kata lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia itu lagi.

Antiradikalisme Rektor perguruan tinggi negeri (PTN) dan swasta (PTS) se-Sumatra Barat dan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (APTS) Kepulauan Riau dan Jambi mendeklarasikan antiradikalisme dan intolerisme, di Universitas Negeri Padang (UNP). Acara deklarasi sekaligus peresmian gedung baru UNP dan peluncuran Minang Enterpreneurship itu dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur. Kalla meminta Menteri Komunika-

si dan Informatika untuk mengejar dan menindak tegas penyebaran radikalisme di internet. “Dewasa ini paling ekstrem penyebarannya ialah dengan teknologi. Karena itu, Pak Menkominfo harus mengejar radikalisme di internet, bagaimana kita mengejar bersamasama,” ujarnya di Auditorium UNP. Rektor UNP Ganefri mengatakan deklarasi dalam bentuk ‘Dari Padang untuk Indonesia’ itu berkomitmen melarang segala bentuk paham dan kegiatan intolerasi, radikalisme, dan terorisme. Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan deklarasi antiradikalisme merupakan suatu kesepakatan untuk memerangi radikalisme dan terorisme. (Gol/NV/EP/Ant/X-7)

KPU dan Bawaslu Diminta Proaktif PPATK tidak bisa bekerja cepat dalam mengungkap transaksi keuangan yang mengarah pada unsur pidana jika tidak ada permintaan lembaga tertentu. Politik | Hlm 3

Kembalikan Masyarakat untuk Hidup Sehat Keluarga Indonesia harus terus berupaya meningkatkan ketahanan sehingga mampu melahirkan generasi yang lebih berkualitas. Umum | Hlm 4

DUTA

PERPPU ORMAS

Gelar Dialog agar tidak Timbul Stigma PEMERINTAH disarankan untuk segera menggelar dialog pascapenerbitan Perppu 2/2017 tentang Perubahan atas UU 17/2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan. Tujuannya agar persepsi tentang perppu tersebut tidak bias hingga menimbul-

kan stigma negatif. “Karena itu bisa dipahami latar belakangnya bukan berdasarkan atas kebencian terhadap satu golongan, satu kelompok. Namun, ini semata-mata untuk maksud mulia, rasa cinta kemanusiaan, dan rasa

cinta Tanah Air,” ujar Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie dalam diskusi Ampuhkah Perppu di Jakarta, kemarin. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menambahkan, forum untuk melakukan perlawanan hu kum terhadap perppu berada di MK. Diharapkan MK bisa menerima perppu sebagai objek judicial review konstitusionalitas, baik dari segi pro sedur maupun materinya. Apabila dalam pelaksanaannya terjadi pelanggaran HAM atau menimbulkan korban, perppu tersebut

Indonesia Berjaya di Kolam Renang SELA

Panjat Tebing Kurangi Depresi OLAHRAGA panjat tebing dapat mengobati gejala depresi secara efektif serta membangun daya tahan dan mengurangi stres. Hal itu diketahui berdasarkan studi yang dilakukan University of Arizona, Amerika Serikat, EBET terhadap lebih dari 100 penderita depresi. Penderita dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok terapi panjat tebing dan tidak. Hasilnya, kelompok yang melakukan terapi panjat tebing memiliki skor lebih baik sebesar 6,27 poin ketimbang kelompok yang tidak, peningkatan 1,4 poin. “Panjat tebing, dalam banyak hal, ialah aktivitas fisik positif. Ada rute berbeda untuk tingkat aktivitas fisik dan ada aspek sosial bersamaan dengan perasaan akan pencapaian langsung saat memanjat,” kata periset Eva-Maria Stelzer. (Counsel&Heal/Ire/I-1)

wajib diuji di MK. Meski demikian, sambung Jimly, MK tidak berwenang untuk memberi keputusan, semisal keputusan sela. Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menegaskan hadirnya perppu tidak mendadak dan sudah melalui kajian dan masukan dari berbagai pihak. “Pemerintah dalam mengusulkan perppu yang nanti akan dibahas oleh DPR, saya kira tidak dadakan. Mencermati gelagat perkembangan dinamika yang ada,” kata Tjahjo dalam diskusi bertajuk Cemas Perppu Ormas di Jakarta, kemarin.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Pusat, Ma’ruf Amin, meminta umat Islam tidak berpandangan negatif. Dia berpandangan bahwa penerbitan perppu hanya sebagai jaring pengaman pemerintah supaya tak ada kelompok yang bisa merusak tatanan kehidupan bangsa. “Umat Islam yang tidak memiliki hal-hal yang bertentangan dengan Pancasila, menurut saya, tak perlu risau,” kata Ma’ruf Amin seusai berbicara dalam acara silaturahim dan dialog antarumat-ulama-umara di Kota Cimahi, Jawa Barat, kemarin (Gol/Nur/Put/DG/TS/PT/X-11)

“Setiap kita memiliki tanggung jawab dalam melakukan perlindungan anak, jangan sampai mengoranglainkan tanggung jawab. Kuncinya mengitakan tanggung jawab.” Asrorun Niam Sholeh Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Wawancara | Hlm 5

Tim Merah Putih menjadi peraih emas terbanyak dari kolam renang pada hari pertama penyelenggaraan ASEAN School Games 2017 di Singapura.

Olahraga | Hlm 8

JEDA

Belajar dari Pemimpin Ndeso BERJALAN kaki selama lebih dari 5 jam dilakukan Dingo Markus, 40. Ia cekatan naik turun bukit, padahal ada 15 polybag bibit gaharu yang dipanggulnya. Dingo menjadi bagian dari rombongan yang hendak menghijaukan kawasan Sarai Biang, air terjun di Desa Tanjung, Kecamatan Mentebah, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Perjalanan itu dilakukan malam hari seusai ia menuntaskan pekerjaan di kantor desa. Padahal, mata kirinya tidak lagi berfungsi karena gangguan kornea. “Dia itu, kan,

kepala desa. Kalau dia mau, bisa saja menyuruh orang lain untuk mengangkut bibit tanaman,” kata Manajer WWF Program Kalimantan Barat, Albertus Tjiu, yang ikut dalam rombongan. Kejadian pada awal tahun ini hanya sekelumit kisah Dingo sebagai kepala desa. Cerita inspiratif kebanyakan diperoleh dari orang lain ketimbang langsung dari mulut Dingo. Dingo memang berkomitmen penuh buat lingkungan desanya. Berbagai inisiasi dilakukan untuk mengembalikan keseimbangan

ekosistem, termasuk menggalakkan kembali kearifan lokal. Suyuk, sungai utama di Desa Tanjung, kini kembali jernih dan tidak pernah mengering. Warga pun memiliki hutan desa seluas 2.520 hektare sebagai kawasan konservasi. Dingo pun diganjar penghargaan tokoh inspiratif dunia 2016 oleh The Paul K Feyerabend Foundation di Finlandia. Kisah tentang pemimpin sejati di akar rumput juga terjadi di penjuru Kapuas Hulu lainnya, di kawasan Danau Empangau dan Empangau Hilir. Ada Agus, 37,

sang Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) yang tak tamat SMP, tapi memimpin perlindungan bagi danau seluas 124 hektare yang menjadi habitat arwana superred (Scleropages formosus) alias siluk. Saat panen, alat tangkap, ukuran ikan, hingga teknis pemanen diatur dengan ketat dan tertulis secara detail. Pendapatan Rp250 ribu untuk setiap siluk yang dipanen warga dimanfaatkan secara optimal. Salah satunya ialah untuk mendirikan SMA satu-satunya di perkampungan nelayan tersebut. Dari desa, dalam kerja keras yang tak berisik, mereka menginspirasi. (AR/M-1) Beraksi tanpa... | Hlm 6

MENGGUNAKAN KERTAS DAUR ULANG


2

SELEKTA

MINGGU, 16 JULI 2017

Blokir Telegram, Pemerintah masih Gaptek

KERUGIAN SEKITAR RP126 MILIAR:

Sebanyak 18 kapal nelayan habis terbakar di kawasan tambat kapal di Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, kemarin. Menurut Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Juwana Rasmijan, kerugian akibat kebakaran mencapai Rp126 miliar, itu termasuk perbekalan yang ada di dalam kapal. Korban yang menderita luka-luka sebanyak 3 orang.

B

ANTARA/HARVIYAN PERDANA PUTRA

Sistem Zonasi akan Tetap Berlaku Mendikbud optimistis bahwa sekolah dengan fasilitas yang baik di wilayah zonasi akan dapat mencetak lulusan bermutu di wilayah terkait pada tiga tahun mendatang. SYARIEF OEBAIDILLAH

oebay@mediaindonesia.com

K

EMENDIKBUD bertekad akan tetap melanjutkan proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) melalui sistem zonasi. Diyakini sistem ini mampu menghilangkan kastanisasi sekolah yang telah terjadi selama puluhan tahun. “Sistem zonasi memang baru, yakni siswa wajib diterima pada jarak sekolah terdekat di wilayahnya sehingga tidak ada lagi sekolah favorit karena memang banyak pemburu sekolah favorit. Karena itu, semua sekolah harus favorit,” kata Mendikbud Muhadjir Effendy

di sela acara Anugerah PAUD dan Pendidikan Masyarakat Tingkat Nasional di Bengkulu, Jumat (14/7). Ditambahkannya, selama sekian tahun, kondisi yang ada menciptakan kastanisasi sekolah. Padahal, semua anak bangsa dan sekolah telah mendapat bantuan program pemerintah. “Maka negara harus berlaku adil agar anak miskin dapat bersekolah,” kata Mendikbud. Dia menegaskan sistem zonasi tetap berjalan di tahun depan dan pihaknya sedang memetakan sekolah-sekolah yang ada di wilayah zonasi di daerah untuk dikembangkan. Hal ini nantinya akan dimatangkan

dengan pertemuan para kepala dinas pendidikan dalam evaluasi PPDB 2017-2018. Mendikbud menyatakan optimismenya bahwa sekolah yang diberikan fasilitas yang baik dan lebih merata di wilayah zonasi akan dapat mencetak lulusan bermutu di wilayah terkait pada tiga tahun mendatang. “Jadi, kita memetakan sekolah-sekolah yang akan diberikan program bantuan guna meningkatkan kualitas sekolah yang ada di wilayah zonasi sehingga sekolah ini menjadi sekolah unggulan pula,” tandas Muhadjir.

Ombudsman sepakat Ahmad Suaedy sebagai Komisioner Ombudsman Republik

Indonesia (ORI) menyatakan sepakat bahwa sistem zonasi dilanjutkan dalam penerimaan peserta didik mendatang. Namun, ia mengingatkan sistem itu harus diiringi dengan perbaikan fasilitas untuk sekolahsekolah yang berada di wilayah zonasi. “Zonasi memang belum bisa sepenuhnya dilaksanakan karena ada penumpukan fasilitas sekolah di pusat kota. Zonasi tetap harus dilanjutkan, tetapi mesti disertai pemerataan fasilitas untuk sekolah,” kata Ahmad Suaedy saat dihubungi Media Indonesia, kemarin. Senada dengan Mendikbud, ia mengakui telah terjadi kastanisasi sekolah selama ini sehingga sistem zonasi diharapkan menghapus masalah tersebut. Menurut dia, selama ini pendidikan tidak merata sehingga fasilitas sekolah yang baik menumpuk di perkotaan dan

ditambah banyaknya orang mengejar sekolah favorit. “Pihak yang harus melaksanakan perbaikan fasilitas itu ialah kalangan dinas pendidikan, pemerintah daerah, dan juga Kemendikbud. Fasilitas yang harus ditingkatkan berupa ruang kelas baru, laboratorium, dan juga peningkatan kualitas guru,” ujarnya. Terkait sejauh mana perkembangan laporan pengaduan PPDB di Posko ORI, Suaedy mengungkapkan bahwa laporan yang masuk tidak hanya berkisar pengaduan sistem zonasi, tetapi juga masalah konvensional atau yang sudah terjadi setiap tahun seperti jualbeli kursi dan pemberian jatah kepada anak pejabat. “Laporan lainnya soal pungutan, yakni sebagian kepala sekolah mengembalikannya dan sebagian lagi dipecat,” tegas Suaedy. (Bay/X-11)

UKAN gertakan sambal pemerintah mengancam menutup media sosial yang selama ini kerap jadi ajang penyebaran ajaran radikal yang mengarah pada terorisme. Buktinya, Telegram diblokir di Indonesia setelah menjadi alat penyebaran propaganda yang berpotensi mengganggu keamanan negara. Namun, tak sedikit masyarakat yang kecewa atas keputusan pemerintah yang mereka nilai bersikap gebyah uyah itu. Mereka mengibaratkan, pemerintah memilih membakar lumbung padi hanya untuk menangkap tikus. “Aku sedih, padahal Telegram sudah keren. Semua file yang di-share, apalagi foto dan video, kualitasnya enggak berkurang,” kata Jeje, 29, pekerja di kawasan Jakarta Pusat, kemarin. Baginya, sistem clouding (penyimpanan daring) yang dipunyai Telegram sangatlah canggih. Aplikasi komunikasi tersebut bersifat pribadi karena enkripsi tidak mudah diretas. Fitur-fitur yang ada di aplikasi Telegram juga telah memudahkan kehidupan dalam berinteraksi sehari-hari. Ia mengakui kecanggihan sistem keamanan aplikasi itu ibarat pisau bermata dua, bermanfaat di satu sisi tapi berbahaya di sisi lain karena mudah disalahgunakan, termasuk oleh kelompok radikal. Komunikasi-komunikasi yang mengarah pada radikalisme sulit sekali dilacak pihak keamanan. “Namun, apa hanya untuk menangkap segelintir orang itu harus mengorbankan kepentingan orang banyak? Mengapa pemblokiran jadi senjata pemungkas?” gugat Jeje. Jika pemerintah berkeras, Jeje sangsi pemerintah bakal siap dengan teknologi lain yang lebih canggih yang akan hadir di kemudian hari. “Budaya teknologi dan inovasi di negara ini masih sama payahnya,” keluhnya. Setali tiga uang, Fuad, 26, mengatakan penutupan Telegram tak ubahnya dengan pemberlakuan jam malam bagi masyarakat sebuah kota dengan alasan keamanan. “Semacam jalan pintas yang disebabkan rasa malas. Pemerintah masih gaptek (gagap teknologi). Seharusnya pemerintah lebih kreatif agar bisa menembus enkripsi Telegram, bukan memblokirnya,” ujarnya. Berbeda dengan mereka, Aal, 30, mendukung sikap pemerintah. Menurutnya, stabilitas dan keamanan negara sudah ada di ujung tanduk. “Memang pemblokiran terkesan sebagai langkah pemalas, tapi paling efektif di situasi negara seperti sekarang. Bagaimana tidak? Teroris sekarang di mana-mana, pelakunya bisa siapa saja, mulai mahasiswa hingga tukang bakso goreng,” ujarnya. Langkah pemerintah Indonesia menutup Telegram mengikuti Rusia, Iran, Arab Saudi, dan Tiongkok yang sudah terlebih dulu memblokirnya dengan alasan sama. (Yanurisa Ananta/J-1)

Jajaran Komisaris, Direksi, dan Karyawan Semen Indonesia Group

Turut Berduka Cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya,

Bapak Rizkan Chandra Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Amin.


POLITIK

KPU dan Bawaslu Diminta Proaktif PPATK tidak bisa bekerja cepat dalam mengungkap transaksi keuangan yang mengarah pada unsur pidana jika tidak ada permintaan lembaga tertentu. PUTRI ANISA YULIANI

putri@mediaindonesia.com

D

ALAM mengawasi transaksi keuangan calon kepala daerah atau pihak-pihak yang maju dalam pemilu, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) meminta KPU dan Bawaslu lebih proaktif. Sikap proaktif itu, menurut Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin, dibutuhkan karena PPATK tidak bisa bekerja cepat dalam mengungkap transaksi keuangan yang mengarah pada unsur pidana jika tidak ada permintaan lembaga ter-

tentu. “Menelusuri transaksi keuangan memang tugas kami, tapi beda jika kami diminta secara khusus, tentunya itu akan lebih cepat,” kata Kiagus. Kiagus mengaku sejak Pilkada 2015 dan Pilpres 2014, tidak pernah ada permintaan dari KPU atau Bawaslu untuk menyelidiki aliran dana dari pihak-pihak yang bertarung. Transaksi keuangan yang mencurigakan pada Pilkada 2017 yang ditemukan PPATK sudah disampaikan kepada DPR dalam rapat dengar pendapat (RDP). Namun, penyampaian tersebut baru sebatas evaluasi kerja enam bulanan. “Kami ungkap bukan untuk

bikin heboh, melainkan evaluasi biasa. Datanya pun masih cukup mentah karena kami belum serahkan ke penegak hukum untuk proses konfirmasi. Beda jika diminta, pasti semua data sudah matang,” ujarnya. Ia pun memahami waktu KPU dan Bawaslu sudah tersita untuk mengurus tahapan pilkada dan berbagai urusan pengawasan lain. Akan tetapi, ia berharap peningkatan kerja sama bisa dilakukan untuk pilkada selanjutnya guna menghindari hal yang tak diinginkan. Guna menyelidiki secara cepat aliran dan transaksi dana mencurigakan baik dari timses, pasangan calon, keluarga pasangan calon, keluarga tim sukses, maupun pihak terkait lain, PPATK membutuhkan data-data dari KPU dan Bawaslu. Data-data transaksi keuangan mencurigakan dalam Pilkada 2017 memang masih memer-

3

MINGGU, 16 JULI 2017

lukan riset lebih mendalam lagi agar ada atau tidaknya unsur pidana dapat diketahui. Kerja sama penegak hukum untuk hal itu sangat diperlukan.

Tunggu laporan Sejauh ini KPU masih menunggu laporan resmi lebih dulu dari PPATK terkait dengan adanya transaksi mencurigakan itu. KPU pun belum berkomunikasi dengan PPATK. Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi juga enggan menyampaikan lebih lanjut terkait dengan apakah hasil temuan tersebut bisa berdampak pada Pilkada DKI Jakarta 2017 yang sudah berlangsung. “Kita lihat saja setelah kami menerima masukan tersebut secara resmi dari PPATK.” Komisioner Bawaslu Mochammad Afifuddin menambahkan akan menindaklanjuti temuan PPATK tersebut dengan aturan yang berlaku. Nantinya, Bawaslu menelusuri sumber dan penerima dari 10 transaksi mencurigakan tersebut. “Kita akan cek apakah transaksi itu tidak dilaporkan dalam laporan sumbangan dana kampanye. Kita akan koordinasi dengan Bawaslu DKI soal ini.” (Nur/P-2)

Innalillaahi Wainnailaihi Raaji’uun

Telah berpulang ke Rahmatullah,

Rizkan Chandra Bin Untung Rivai Munam Pada usia 48 tahun Sabtu, 15 Juli 2017 Pukul, 15:45 WIB

MI/RAMDANI

PEMBUBARAN ORMAS: Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie (kanan) bersama dengan

Ketua Freedom Institute Rizal Mallarangeng (tengah) dan mantan Wakapolri Oegroseno menjadi pembicara pada diskusi di Jakarta, kemarin. Diskusi tersebut membahas perppu pembubaran ormas yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.

Presiden akan Resmikan ABN DIRENCANAKAN, hari ini Presiden Joko Widodo akan meresmikan Akademi Bela Negara (ABN) NasDem yang didirikan Surya Paloh. ABN bertujuan menumbuhkan semangat nasionalisme dan patriotisme kader. Lama pendidikan bagi kader di ABN hanya empat bulan. Setelah mengikuti ABN Partai NasDem, mereka akan menjadi kader-kader teritorial dan marketing dari visi dan misi partai dalam berkompetisi adu ide dan gagasan Partai NasDem di masa mendatang. Kemarin, berbagai persiapan jelang peresmian ABN yang terletak di Jalan Pancoran Timur II No 2A, Jakarta Selatan, tersebut terus dilakukan. Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengatakan sudah ada mata pelajaran dan silabus untuk menunjang kegiatan para kader di ABN. Pendiri Partai NasDem tersebut berharap langkah pendirian Akademi Bela Negara bisa diikuti parpol lain. “Bukan masalah pertamanya, kebetulan saja. Barang kali ini bisa memberikan ra n g s a n g a n s e d i k i t - b a nyaknya. Ada potensi banyak di kawan-kawan kalangan institusi partai politik lainnya. Mudah-mudahan langkah lebih besar juga akan diikuti, akan diperankan partai-par-

tai politik lain,” ujar Surya. Setidaknya lebih dari 500 kader akan mengikuti kelas di ABN. Peserta kader tersebut tersebar dari seluruh wilayah penjuru Tanah Air dari 34 Provinsi. “Ada 500 kader yang memang kalian lihat, diasramakan, karena memang mereka tinggal di tempat ini, makan dan minumnya, mendapat pendidikannya. Seperti yang saya katakan tadi, mereka memang dilatih. Mereka dari

seluruh penjuru Tanah Air,” ucap Surya. Gubernur ABN IGK Manila mengatakan kegiatan sudah digagas untuk pendidikan kader. Selain pendidikan di akademi, kader akan mengikuti outbound hingga tamasya saat akhir pekan. “Aktivitas mereka sehari-hari terjadwal dengan baik. Ada juga beberapa kegiatan lain yang dapat mendukung mereka menjadi kader yang baik.’’ (Gol/P-2)

MI/RAMDANI

ABN PARTAI NASDEM: Mahasiswa Akademi Bela Negara

(ABN) mengikuti pelatihan jelang peresmian di Aula Kampus Akademi Bela Negara, Jakarta, Kamis (13/7). Hari ini Presiden Joko Widodo direncanakan meresmikan kampus ABN dan memberikan kuliah umum perdana.

Disemayamkan di Rumah Duka: Jl Foresta Collinare C1 No. 9 BSD Serpong Disalatkan: Masjid Al-Firdaus Pukul, 09.00 WIB

Selamat

Dikebumikan: Hari Minggu 16 Juli 2017 Pukul, 11:00 di San Diego Hills Karawang

atas Peresmian

Akademi Bela Negara oleh Bapak Presiden RI

Ir. Joko Widodo Semoga almarhum khusnul khotimah dan mendapatkan tempat yang terbaik di sisi-Nya. Amin Ya Rabbal Alamin

16 Juli 2017

H. Amir Mirza, SE. Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Brebes


4

UMUM

MINGGU, 16 JULI 2017

Kembalikan Masyarakat untuk Hidup Sehat Keluarga Indonesia harus terus berupaya meningkatkan ketahanan sehingga mampu melahirkan generasi yang lebih berkualitas. AHMAD NOVRIWAN

novriwan@mediaindonesia.com

K

EPALA daerah, mulai gubernur, bupati, wali kota, pengurus Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), hingga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) diminta bergotong royong dalam mengembalikan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat. Setiap keluarga juga diminta membangun generasi berkualitas. Keluarga juga harus menjadi tempat utama dan pertama dalam mendidik anak. Asah, asih, dan asuh yang diberikan keluarga akan menciptakan manusia Indonesia yang berkualitas. Pendapat itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani dan Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty pada peringatan ke-24 Hari Keluarga Nasional (Harganas), di PKOR Way Halim Bandar Lampung, Lampung, kemarin. Pada acara bertema Dengan Harganas kita bangun karakter bangsa melalui keluarga yang berketahanan itu, hadir pula Gubernur Provinsi Lampung M Ridho Ficardo dan Ketua

ANTARA/ARDIANSYAH

PENGHARGAAN SATYA LENCANA: Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Puan Maharani mewakili Presiden Joko Widodo memberikan penghargaan Satya Lencana Pembangunan kepada para gubernur, bupati, dan wali kota di Indonesia yang dinilai berhasil memimpin pembangunan di daerahnya pada penutupan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXIV di Bandar Lampung, Lampung, kemarin.

Umum tim Penggerak PKK Nasional Erni Guntarti. “Pembangunan tidak hanya terfokus pada infrastruktur, tetapi juga bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga masyarakat Indonesia bisa unggul di internasional. Pada hakikatnya pilar pembangunan nasional berawal dari pembangunan keluarga,” ujar Puan. Menurut cucu Presiden Soekarno itu, pemerintah telah meningkatkan bantuan untuk keluarga prasejahtera agar mereka bersemangat menjalani hidup sehat. Dalam gaya hidup sehat, lanjut Puan, harus ada keseimbangan pola makan,

yakni memenuhi unsur 4 sehat 5 sempurna (karbohidrat, protein, sayur, buah, dan susu).

Generasi berkualitas Di tempat yang sama, Surya Chandra meminta keluarga Indonesia terus berupaya meningkatkan ketahanan di dalam keluarga masing-masing sehingga mampu melahirkan generasi yang lebih berkualitas. Ia juga berharap angka kelahiran total dapat turun dari rata-rata nasional 2,6 menjadi 2,3. Menurutnya, Indonesia dapat memanfaatkan bonus demografi apabila SDM yang dihasilkan berkualitas. Ia

mengakui program KB makin melemah sejak reformasi. “Melalui program KB, setiap keluarga Indonesia diharapkan memiliki rata-rata dua anak demi mewujudkan penduduk tumbuh seimbang (PTS) pada 2025 dan angka fertilitas total (TFR) 2,1, serta angka reproduksi neto (NRR) 1.” Pada acara itu, Puan membagi-bagikan sepeda Presiden Joko Widodo dengan mengadakan kuis untuk menyebutkan 10 program pokok PKK. Namun, sayangnya, tidak satu pun kader PKK dari Lampung yang bisa menjawab. Hadiah sepeda diboyong kader PKK dari Tegal, Jawa Tengah. (Ind/EP/X-7)

Fraksi Partai NasDem DPR-RI mengucapkan

GSP Optimistis Banggakan Indonesia di Italia KELOMPOK paduan suara Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti, Gema Swara Pesona (GSP), optimistis dapat kembali mengharumkan nama Indonesia di dunia. Setelah berhasil membawa medali emas pada tiga kejuaraan paduan suara di Thailand, Slowakia, dan Hongaria, GSP kembali akan mengikuti kompetisi di Rimini, Italia, September tahun ini. “Kami optimistis kembali dapat membawa pulang gelar juara meski tidak mudah. Berbagai persiapan dan latihan terus kami lakukan,” ujar pelatih dan pembimbing GSP Artha Christine saat ditemui menjelang konser penggalangan dana GSP menuju Rimini di STP Trisakti, Jakarta, kemarin.

Artha mengatakan optimisme didapat setelah semua pihak melihat semangat seluruh anggota dan respons positif dari penonton serta juri asal berbagai negara dalam setiap pertunjukan yang pernah diikuti GSP. “Kami selalu membawakan beberapa lagu-lagu tradisional Indonesia. Selain lagu, kami menampilkan tari dan tema tradisional. Mereka selalu kagum akan hal itu,” ujar Artha. Untuk menunjang kebutuhan menjelang perlombaan di Italia, GSP juga mengadakan berbagai kegiatan, seperti konser bertajuk Pandora. Konser itu dilakukan selama 90 menit dan diikuti sekitar 30 anggota GSP. Konser itu dibuka dengan lagu sentimental yang dibawakan

Pemasok Sabu Pakai Sistem Sel Terputus WARGA Taiwan yang tertangkap membawa 1 ton sabu di Serang, Banten, Kamis (13/7), diyakini bagian sindikat narkoba yang menggunakan sistem sel terputus. “Analisis kami, enggak m u n g k i n m e r e k a h a ny a mengantar 1 ton sabu ke Indonesia,” kata Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKB Gidion Arief Setyawan di Jakarta, kemarin. Dengan demikian, sambung Gidion, polisi belum mengetahui pemesan sabu itu lantaran mereka menggunakan sistem sel terputus. Bahkan, sambung dia, empat warga Taiwan yang disergap mengaku tidak mengenal pengendali distribusi sabu. Bahkan, mereka berkukuh tidak mengenal orang yang mengantarkan sabu dari laut ke mereka di bibir pantai.

“Menurut keterangan tersangka, yang mengantarkan narkoba menggunakan bahasa mandarin. Dia pun enggak mengenal orang yang menurunkan sabu ke pantai, jaringan terputus,” jelas Gidion.

BNN menembak mati dua WNI yang hendak memasukkan puluhan kilogram sabu. Pada Kamis (13/7), polisi menggagalkan penyelundupan 1 ton sabu di tepi pantai di Serang, Banten. Sabu itu diduga berasal dari Tiongkok

dalam pertunjukan musikal Broadway berjudul And I’m Telling You. GSP juga menyajikan sejumlah lagu daerah, seperti Soleram dari Riau dan Piso Surit dari Sumatra Utara. Konser itu tidak lain merupakan persiapan dan penggalangan dana bagi GSP menuju Italia. “Kami terus melakukan persiapan, fisik, mental, dan pendanaan,” ujar ketua panitia konser Pandora GSP Stefanus Enrico dalam konser Pandora di STP Trisakti, kemarin. Stefanus mengatakan, GSP selalu berusaha menampilkan yang terbaik, terutama melalui penampilan musik tradisional. “Dalam beberapa lomba, kami dapat dari kategori folklore,” ujar Stefanus. (Pro/N-1)

dan Myanmar. Setelah aksi baku tembak, salah satu pelaku asal Taiwan, Lin Ming Hui, tewas ditembak. Sementara itu, pelaku lain ialah Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu, dan Hsu Yung Li. Gidion menjelaskan keempat pelaku merupakan pekerja kasar (buruh) di Taiwan. Mereka dijanjikan dapat upah sekitar Rp80 juta hingga Rp200 juta. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi penangkapan itu. “Ini memang harus diproses sangat berat. Yang lebih kecil saja hukuman mati, apalagi yang ini? Yang kecil mungkin 1 kilogram saja bisa hukuman mati, apalagi 1 ton,” tukas Kalla di Kota Padang, Sumatra Barat. Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Arman Depari membenarkan BNN menembak mati dua tersangka penyelundupan puluhan kilogram sabu di Pantai Cermin, Sumatra Utara. “Dua orang yang tewas tertembak tersebut ialah warga negara Indonesia.” (Nic/OL/Ant/N-1)

Selamat Atas Peresmian

Akademi Bela Negara Nasdem

Selamat

oleh Bapak Presiden RI Ir. Joko Widodo 16 Juli 2017

atas Peresmian

Akademi Bela Negara oleh Bapak Presiden RI

Ir. Joko Widodo 16 Juli 2017

Setyo Maharso Ketua DPW Partai NasDem Jawa Tengah

Selamat atas Peresmian

Akademi Bela Negara oleh Bapak Presiden RI

Ir. Joko Widodo 16 Juli 2017

Viktor Bungtilu Laiskodat Ketua Fraksi Partai NasDem DKI Jakarta

Ir. Ali Mahir, MM Anggota Komisi IX DPR RI - Fraksi Partai NasDem DAPIL JAWA TENGAH II


WAWANCARA

5

MINGGU, 16 JULI 2017

ASRORUN NIAM SHOLEH

Perlindungan Anak Butuh Kesadaran Kolektif Kunci perlindungan anak ialah dengan mengkita-kan tanggung jawab. Orangtua, lingkungan, sampai negara harus menyadari tanggung jawab masing-masing. MI/RAMDANI

RIZKY NOOR ALAM

rizkynoor@mediaindonesia.com

M

ENJELANG akhir masa jabatan sebagai Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Asrorun Niam Sholeh tidak mengurangi ritme kerja. Seperti terlihat di kantornya, Kamis (13/7) di Jakarta. Menuju peringatan Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli, isu perlindungan anak memang masih menyisakan banyak pekerjaan rumah bagi bangsa ini. Tantangan apa saja yang sebenarnya menjadi kunci permasalahan tersebut. Berikut dituturkan Asrorun kepada Media Indonesia, termasuk persoalan lainnya terkait dengan anak.

Sebagai refleksi Hari Anak Nasional yang jatuh 23 Juli, bagaimana perlindungan anak di negara ini? Secara umum kondisi penyelenggaran perlindungan anak Indonesia membaik. Akan tetapi, beberapa sektor seperti pendidikan dan budaya itu harus lebih serius. Kasus-kasus kekerasan, fisik, dan nonfisik serta kekerasan seksual masih muncul di sekolah dan hal itu juga kita sampaikan kepada presiden. Akhir 2015, Mendikbud mengeluarkan permendikbud terkait dengan pencegahan kekerasan, tapi itu tidak cukup memadai. Komitmen Presiden untuk menyusun peraturan presiden juga belum terlaksana. Leading sector-nya di Kemendikbud dan ini pekerjaan rumah yang mendesak pada aspek regulasi dalam pencegahan dan penanggulangan kekerasan di satuan pendidikan. Harus ada mekanisme struktural, di samping kebijakan yang bersifat afirmatif untuk mencegah dan menanggulangi kasus kekerasan dan memastikan kondisi sekolah yang ramah bagi anak. Hal itu jauh lebih penting daripada berdebat soal waktu sekolah. Akibat panjangnya waktu belajar, anak menjadi stres sehingga bisa jadi kasus perundungan menjadi lebih tinggi. Bisa juga guru yang menjadi stres dan tindakan kekerasan terjadi di sekolah. Akar masalahnya belum terbangunnya sistem pendidikan yang ramah anak serta belum terbangunnya sistem pencegahan dini terhadap tindak kekerasan di satuan pendidikan, selain juga memperbaiki akses dan mutu pendidikan kita. Bagaimana advokasi yang dilakukan KPAI terkait hal itu, juga ke kementerian lainnya? Kesadaran para pemangku kebijakan belum seragam. Misalnya soal Kemendikbud, ketika kita advokasi terkait dengan isu-isu perlindungan anak, sempat tercetus omongan bahwa untuk perlindungan anak bukan di situ. Pada-

hal, penyelenggaraan pendidikan harus sejalan dengan prinsip-prinsip perlindungan anak. Kementerian Pariwisata seolah-olah hanya mengurus bagaimana mendatangkan wisatawan, sementara isu anak ditinggalkan. Padahal membangun pariwisata yang ramah anak harus dipertimbangkan secara utuh. Contoh lagi soal hiburan, ada laporan ke kita soal tayangan hiburan di sebuah maskapai. Tayangan itu ditujukan buat anak, tapi begitu dibuka ada materi dewasanya. Penyedia jasa semestinya punya sensitivitas terhadap penyediaan hak-hak dasar dan perlindungan anak. Hal-hal seperti ini harusnya menjadi kesadaran kolektif sejak kita merencanakan kegiatan dan juga pengawasannya. Itu memiliki dampak terhadap anak-anak. Maka dari itu, KPAI mendorong kepala negara untuk membangun komitmen perlindungan anak di seluruh kebijakan negara. Masih di dunia pendidikan, bagaimana pengawasan konten buku pelajaran? Jujur regulasi yang terkait dengan konten tayangan dan juga buku di ketentuan peraturan perundang-undangan kita masih sangat minim dan masih ada ruang kosong pengaturan. Sekarang memang sudah UU sistem Perbukuan dan di Kemendikbud ada pusat perbukuan yang seharusnya memainkan peran penting dalam penyediaan buku berkualitas dan mencegah buku yang membahayakan, seperti berisikan ujaran kebencian, pornografi, maupun yang bertentangan dengan falsafah bangsa. Sekarang sudah ada pusat perbukuan, tetapi yang dinilai baru terbatas pada buku-buku ajar, sementara ada buku pengayaan, buku umum yang belum terjemah. KPAI mengingatkan tentang kesadaran pihak penerbit akan tanggung jawab dalam penyelenggaran perlindungan anak karena itu bukan hanya tugas KPAI, orangtua atau pemerintah, melainkan juga masyarakat umum. Pelaku usaha jangan hanya mengejar keuntungan. Jika melihat laporan Save the Children tentang indikator yang membahayakan masa kanak-kanak, yakni End of Childhood Index 2017 yang keluar Juni, permasalahan kita tampak mencemaskan. Indonesia di urutan ke-101, bahkan di bawah Bostwana. Bagaimana Anda melihatnya? Ini problem kita secara nasional. Jumlah penduduk yang banyak tetapi pemenuhan hak dasar anak belum cukup optimal, tingkat ekonomi secara nasional juga belum cukup membaik, akhirnya terkait dengan SDM kita, termasuk juga indeks pembangunan manusia kita. Yang penting membangun revolusi mental soal tanggung jawab. Masing-masing dari kita memiliki tanggung jawab dalam melaku-

BIODATA Nama: Asrorun Niam Sholeh Tempat, Tanggal lahir: Nganjuk, 31 Mei 1976 Jabatan: Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Istri: Lia Zahiroh Anak: Ahmad Raushan Fikr Ahmad Bahr Mughriq Ahmad Tajul Ulama Aisha Laali Adzkiya Pendidikan: Doktor di Universitas Al-Azhar, Kairo Pascasarjana di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Sarjana di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab, Jakarta Karier: 1. Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) (2014-2017) 2. Wakil Ketua KPAI (2011-2014) 3. Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (2015-2020) 4. Katib Suriyah PBNU (2015-2020) 5. Dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2003-sekarang) kan perlindungan anak, jangan sampai meng-orang lain-kan tanggung jawab. Kuncinya meng-kita-kan tanggung jawab. Orangtua bertanggung jawab untuk menyekolahkan anak, memprioritaskan pendidikan dan kesehatan anak daripada, misalnya, kepentingan beli rokok. Penelitian dari Universitas Indonesia menunjukkan kepentingan untuk rokok itu lebih tinggi daripada untuk anak. Ini masalah pola pikir. Untuk menjawab itu, harus ada komitmen bersama. Bagaimana Anda melihat masih banyaknya pernikahan anak, seperti antara remaja 16 tahun dengan perempuan 71 tahun baru-baru ini? Pertama pernikahan itu di samping soal hak, juga ada tanggung jawab. Kalau dia melangsungkan perkawinan pada usia anak-anak, hak-hak dasarnya sebagai anak berpotensi hilang. Sebaliknya dia harus siap melaksanakan tanggung jawab, misalnya, tanggung jawab perlindungan anak begitu mempunyai keturunan. Sebab itu, setiap orang yang mau

masuk ke jenjang pernikahan seharusnya cukup usia. Pemenuhan hak dasar anak, misalnya, pendidikan, sesungguhnya cara untuk men-delay pernikahan anak. Dengan pendidikan dasar 12 tahun, diasumsikan sekolah formal itu selesai pada usia 19 tahun. Di sisi lain, kita menyadari banyak faktor yang mendorong perkawinan anak, pertama faktor ekonomi. Karena tidak mampu dan ingin lepas dari tanggung jawab, anak dikawinkan. Ketika orangtua diketahui tidak mampu (mengasuh), perlu ada intervensi dari masyarakat dan pemerintah. Jadi, jangan sekadar fokus ke perkawinan anak, tapi juga mengurai faktor-faktor lain yang menjadi pemicu perkawinan anak. Faktor kedua ialah budaya. Ketika punya anak perempuan yang pada usia tertentu belum dilamar orang, dianggap aib. Kalau terjadi (pernikahan), perlindungan anak ialah dengan men-delay punya keturunan dulu, misalnya, bukan dengan menceraikan. KPAI secara khusus bergerak pada advokasi kebijakan agar hak-hak dasar anak tadi terpenuhi secara baik, yang secara alamiah bisa mendewasakan usia untuk masuk ke jenjang pernikahan. Apakah dorongan merevisi UU No. 1/1974 tentang Perkawinan, bisa jadi solusi? Usia perkawinan itu usia kualitatif. Jangan sampai debatnya bergerak pada batasan usia kuantitatif. Kalau kita bilang usia kita naikkan, misalnya 19 tahun, apakah anak pada usia 19 tahun dianggap layak menikah? Kan, belum tentu. Bisa jadi dia usia 21 tetapi dia belum layak untuk menikah. Maka harus dicegah. Caranya sebenarnya dengan mendewasakan usia pernikahan dengan basis kualitas, yaitu kesiapan secara fisik dan mental untuk ke jenjang perkawinan. Tools-nya penguatan fase pranikah dengan cara memberikan pemahaman akan hak dan tanggung jawab. Kuncinya ada di pendidikan. Terakhir, bagaimana semestinya kita bisa menjadi bangsa yang melindungi anak dari bahaya era gadget? Kita tidak mungkin mencegah anak untuk menggunakan media sosial. Sekarang eranya generasi Z bahkan pasca-Z. Sebagai orangtua, pemerintah, dan masyarakat, kita harus beradaptasi. Yang harus kita lakukan membangun literasi media sosial terhadap anak-anak. Di sisi lain kita mengingatkan pengembang, provider, untuk memiliki tanggung jawab agar dapat mencegah beredarnya konten-konten negatif yang membahayakan anak. Caranya dengan self-blocking (untuk pelaku usaha), untuk anak ya dengan edukasi untuk menggunakannya secara baik, harus dibatasi dan diberi kesadaran. (M-3)

Mengantar Buah Hati ke Sekolah KESERIUSAN Asrorun Niam Sholeh dalam memperjuangkan hak anak bukan hanya berlaku di pekerjaan. Suami Lia Zahiroh itu berusaha melakukan hal yang sama di keluarganya. Di antara kesibukan jadwalnya, ia berusaha tetap hadir terutama di momenmomen penting masa perkembangan keempat anaknya. Salah satunya mengantar anak saat masa awal persekolahan atau saat masuk sekolah baru. Sebab itu pula, saat tugas ke Bangkok, Thailand, pekan lalu, ia sampai mempercepat masa tugas agar tidak kehilangan momen mengantar anak masuk sekolah. “Bagi saya ini penting untuk menanamkan hubungan emosional antara orangtua dan anak, bukan hanya dengan ibu, melainkan juga dengan ayah serta secara simbolis akan dimaknai anak sebagai bagian dari perhatian. Mudah-mudahan ini langkah kongkret mengenai pentingnya memberikan perhatian terhadap hak dasar pendidikan anak,� tutur pria yang juga Direktur Lembaga Pendidikan Al Nahdlah Islamic Boarding School, Depok, itu. Perhatian yang sama juga diberikan untuk tiga anaknya. Pada Senin (17/7) ia sudah berencana mengantar anak keempatnya masuk SD. Begitu pula saat nanti anak keduanya masuk sebuah SMP di Jawa Timur. Dengan urusan pekerjaan dan urusan keluarga yang tidak sedikit, di sisi lain, Asrorun tampak tetap bugar. Pria berusia 41 tahun ini nyatanya menjaga kesehatan dengan cara sederhana, yakni bermain badminton. Hobi ini ia lakukan setiap Minggu bersama teman-teman di kompleks tempat tinggalnya. “Ini juga untuk memupuk kebersamaan serta sarana menyegarkan diri dari kepenatan pekerjaan,� ujarnya. Soal rencana setelah habis masa jabatan sebagai Ketua KPAI di tahun ini, Asrorun mengaku akan tetap disibukkan dengan kegiatan akademisi. Doktor di bidang hukum Islam ini memang aktif mengajar di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sejak 2003. Ia pun aktif sebagai penulis dan sedikitnya sudah menghasilkan 11 buku dengan topik perlindungan anak dan fikih Islam. (Riz/M-3)


6

JEDA

MINGGU, 16 JULI 2017

Inspirasi sang Perintis Koperasi DENGAN memakai batik warna hijau, sore itu Hadna Setiadi, 74, Ketua Koperasi Simpan Pinjam Rukun Mekar, memasuki koperasi mendampingi wanita paruh baya yang tampak gelisah. Tangannya membawa buku berwarna kuning yang menjadi buku simpanan uang. Ia kemudian berdiskusi serius dengan Teguh Tata Atmaja, staf koperasi, untuk dapat melayani dan memberikan solusi terbaik bagi kedua pihak. Suami wanita itu yang berada di Linggau, Sumatra Selatan, mendapat musibah, kecolongan semua harta bendanya hingga tak punya biaya bahkan untuk pulang sekalipun. Menurut rencana, wanita itu akan meminjam uang atas nama suaminya, tetapi terkendala oleh aturan. “Dalam aturan, pengambilan simpanan ataupun peminjaman harus diambil langsung oleh orang yang bersangkutan, tidak boleh diwakilkan,” kata Hadna yang ditemui Media Indonesia, di Kantor Rukum Mekar, di Desa Cipagalo, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Senin (11/7). Tentu kejadian semacam ini sudah sering dialami Hadna, bahkan alasannya bisa bermacam-macam. Hadna mengaku sangat hati-hati mengambil keputusan meskipun sebenarnya merasa iba dan tak enak hati jika tak membantu anggotanya, apalagi yang sudah dikenalnya dekat. Namun, mau tak mau Hadna harus mengambil keputusan yang tegas sesuai dengan aturan koperasi yang telah disepakati bersama, tentu dengan perlakuan yang sopan. “Prinsip kerja kami memang mengedepankan pelayanan yang baik, khususnya dalam perlakuan kepada nasabah. Tata krama dan sopan santun menjadi terpenting,” lanjut Hadna. Baginya, sopan santun menjadi pula salah satu faktor penentu usaha apa pun untuk berkembang dan bisa dipercayai orang lain. Karena paham betul dengan pelayanan, Hadna pun tak mau mengecewakan para nasabahnya. Meskipun di usia lanjutnya, 74, ia tetap semangat turun langsung melayani para nasabahnya menyimpan atau membayar pinjaman sebelum jam koperasi beroperasi. Pukul 6 pagi, ia telah berada di kantornya sendirian untuk melayani nasabah yang datang sambil mengantarkan anak ke sekolah. “Koperasi itu bagaikan berburu di hutan belantara, susah mencari nasabah. Masak yang susah dikejar-kejar, tapi yang datang sendiri tak dilayani dengan baik,” kata Hadna. Ya, tak hanya berlaku tegas, dalam kepengurusannya ini Hadna menerapkan sistem kekeluargaan seperti yang diaplikasikan saat menagih pinjaman kepada anggotanya. Seseorang kepercayaannya akan datang masing-masing ke rumah peminjam untuk mengetahui keadaan nasabah saat tunggakan pinjaman, mencoba memahami keadaan nasabah sembari silaturahim.

Pemimpin ala Hadna Lulusan sekolah rakyat itu merintis koperasi Rukun Mekar pada 1983. Saat itu Hadna yang sehari-hari menjadi kuli bangunan melihat tetangga-tetangganya di Cipagalo sengsara akibat terbelit oleh rentenir. Kini, Rukun Mekar terus bertumbuh sejalan dengan bertambahnya keanggotaan. Hingga 2016 tercatat 4.925 orang tergabung sebagai anggota, mulai petani, ibu rumah tangga, yayasan pendidikan, pengusaha mikro dan menengah, hingga karyawan swasta lainnya. Sementara itu, aset yang dimiliki mencapai Rp62 miliar dan jumlah pinjaman yang disalurkan pada 2016 mencapai Rp37 miliar. Menurutnya, figur pemimpin yang baik dan berhasil itu ialah seseorang yang dapat menjaga reputasi baik pribadi maupun keseluruhan karyawan. Karena itu, tak mengherankan jika koperasi itu sudah mengantongi beberapa penghargaan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), yaitu Koperasi Simpan Pinjam Berprestasi 2011, nomine KSP Award 2016 untuk kategori pelayanan pinjaman ke sektor produktif terbaik dan penumbuhan keanggotaan paling cepat. Hadna pun mendapatkan beberapa penghargaan atas dedikasi dirinya terhadap koperasi seperti Tokoh Koperasi Tingkat Kabupaten Bandung 2017 serta Setia Lencana Wirakarya dalam Bakti Koperasi 2017. Tak berkomentar jauh dengan penghargaan atas kepemimpinannya, ia justru mengungkapkan ganjalannya tentang para pemimpin negeri ini. “Orang-orangnya pinter, gajinya juga besar, tapi mengapa karakternya tak baik, masih bisa mencuri. Hal itu tentu memberikan contoh tidak baik kepada para bawahnya. Lalu saat sidang paripurna yang saya tonton di televisi, enggak ada yang patut dicontoh, bertengkar terus,” kata Hadna dengan logat Sunda. Sang pemimpin dari akar rumput itu pun mengatur sistem kontribusi Rukun Mekar pada sekitar. Ada pos dana sosial ke masjid, renovasi posyandu, hingga renovasi halaman Kecamatan Bojongsoang dan renovasi Gedung Dekopinda Kabupaten Bandung. “Total dana sosial yang kami salurkan mencapai Rp100 juta untuk 2016, belum termasuk yang diberikan kepada anggota,” kata Hadna. (*/M-1)

PELINDUNG SILUK: Agus, Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Perairan Empangau dan Empangau Hilir, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Ia menjaga kelestarian perairan dan siluk yang hidup di dalamnya. FOTO-FOTO: MI/ARIES MUNANDAR

Beraksi e s

tanpa Berisik Komitmen mereka pada kesejahteraan dan pemberdayaan warga yang dipimpinnya divalidasi waktu serta rangkaian perubahan. ARIES MUNANDAR

aris@mediaindonesia.com

P

ANITIA harus menunda pemilihan Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Perairan Empangau dan Empangau Hilir, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Mereka masih menunggu kesediaan Agus untuk maju sebagai salah satu calon ketua. Dia selama ini selalu bergeming walaupun dukungan terhadap pencalonannya terus mengalir. Agus yang cuma punya ijazah SD eng-

gan dicalonkan lantaran merasa berpendidikan rendah. Bapak dua anak itu juga mengaku tidak lihai beretorika, seperti pemimpin pada umumnya. “Saya tidak pandai ngomong. Bagaimana nanti kalau ketemu pejabat atau menghadapi tamu?” kata Agus kepada Media Indonesia. Namun, mayoritas warga di kedua desa menginginkannya untuk ikut mencalonkan diri. Panitia pun menunda pelaksanaan pemilihan ketua pokmaswas guna memberikan kesempatan kepada Agus untuk berpikir ulang. Penundaan tersebut juga demi mengakomodasi aspirasi warga. Lelaki berusia 38 tahun itu pun mengalah. Dia akhirnya mengikuti kontestasi tersebut bersama para pesaingnya. Agus pun akhirnya terpilih sebagai Ketua Pokmaswas Perairan Empangau dan Empangau Hilir pada 2015. “Saya memberi syarat sebelum memutuskan untuk maju. Tolong awasi dan tegur saya jika melakukan kesalahan,” ungkapnya. Walaupun sudah diduga, kemenangan Agus cukup dramatis. Para pesaingnya langsung mengakui kemenangan tersebut saat penghitungan suara masih separuh jalan.

Rekam jejak

Dingo Markus, sang penjaga tiga sungai yang berhulu di Pengunungan Muller.

MI/ARYA MANGGALA

Hadun Setiadi, Ketua Koperasi Rukun Mekar Desa Cipagalo, Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

Warga begitu meyakini kemampuan Agus karena rekam jejaknya. Dia selama ini dikenal sebagai orang yang murah hati dan ringan tangan. Agus juga dianggap sebagai sosok warga yang jujur dan idealis. Jejak itu terekam melalui kerja kerasnya saat mengelola salah satu danau di Empangau dan dalam pergaulan sehari-hari. Pokmaswas yang kini dinakhodai Agus menaungkan nelayan di Desa Empangau dan Empangau Hilir. Tugas utama kelompok itu ialah mengawasi pelestarian Danau Lindung Empangau beserta wilayah perairan lain di kedua desa. Berawal dari Rukun Nelayan yang berkembang menjadi Kelompok Pengelola Danau, sesuai dengan amanat UU No 45/2009 tentang Perikanan, organisasinya ditetapkan sebagai pokmaswas. Pokmaswas memiliki peran sentral di Empangau dan Empangau Hilir. Mereka menjadi penyokong pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum di kedua desa. Pokmaswas itu bahkan mampu menyubsidi dan mendirikan SMA satu-satunya di perkampungan nelayan tersebut. Pendanaan Pokmaswas Perairan Empangau dan Empangau Hilir di antaranya berasal dari kontribusi sebesar Rp250 ribu untuk setiap ikan siluk yang dipanen warga dari Danau Lindung Empangau. Danau seluas 124 hektare ini dikenal sebagai satu di antara habitat alam siluk atau arwana superred (Sclerophagus formusos) di Kapuas Hulu. Siluk di Danau Empangau hanya bo-

RAMAH LINGKUNGAN: Pengembangan karet unggul dengan teknologi pengolahan yang ramah lingkungan di Desa Tanjung, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. leh dipanen pada saat tertentu dalam setahun. Rangkaian aturan juga diberlakukan untuk mencegah kepunahan ikan endemik Kalimantan tersebut. Penggunaan alat tangkap, ukuran ikan, teknis pemanen, hingga berbagai larangan serta sanksi diatur secara ketat dan tertulis secara detail. Agus bersama kelompoknya harus mengawasi dan memastikan bahwa tidak ada aturan yang dilanggar. Jika ada yang melanggarkan, akan dikenai sanksi berupa denda uang, larangan memanen siluk, hingga diusir dari perkampungan. Agus bahkan pernah menjatuhkan sanksi dan memecat pengurusnya karena melanggar aturan tersebut.

Warga sangat bergantung dengan hutan karena untuk (lahan) berladang sehingga harus ada solusi agar mereka tetap bisa makan. Agus juga tidak lupa menuliskan kondisi terkini kas pokmaswas pada papan tulis di ruang depan kediamannya, yang merangkap warung kebutuhan pokok. Dia bersama pengurus lainnya juga wajib mempertanggungjawabkan keuangan kelompok kepada seluruh warga dalam rapat tahunan.

Anutan warga Buah manis dari kejujuran dan rendah hati juga dipetik Dingo Markus, juga pemimpin dari Kapuas Hulu. Ia menjadi anutan warga lantaran sikapnya tersebut. Mereka merasa terayomoni dengan tipikal seorang pemimpin yang bersih dan merakyat. Penampilan dan kehidupan Dingo memang teramat sederhana untuk ukuran seorang pemimpin paling berpengaruh di desa. Dia bersama

keluarga kecilnya hingga saat ini masih menumpang di rumah mertua. Lokasi bangunan tua dari kayu tersebut pun cukup terpencil karena berada di ujung jalan buntu di sudut perkampungan. Sebagai kepala desa, lelaki berusia 40 tahun ini juga dikenal tertib administrasi. Penggunaan uang negara sekecil apa pun harus bermanfaat dan bisa dipertanggungjawabkan. “Kepala desa selalu menggunakan dana minimal. Itu pun pasti dikembalikan lagi ke kas desa kalau masih ada sisanya. Seratus rupiah sekalipun,” ungkap Sekretaris Desa Tanjung Sugianto Tamin, beberapa waktu lalu. Integritas dan akuntabilitas tersebut pun berdampak besar terhadap kapabilitas Dingo sebagai kepala desa. Popularitas dan elektabilitasnya juga kian moncer sehingga dia terpilih kembali pada tahun lalu. Dingo dianggap berhasil membuat perubahan besar di Desa Tanjung. Satu, di antaranya perubahan pola pikir warga. Dingo menanamkan kesadaran bersama tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Kesadaran itu pun tumbuh melalui gerakan menghijaukan kembali lahan kritis dengan tanaman lokal dan produktif. Pengembangan karet unggul dengan teknologi pengolahan yang ramah lingkungan juga dipilih karena diyakini mampu memupus ketergantungan warga terhadap eksploitasi hutan. “Warga sangat bergantung dengan hutan karena untuk (lahan) berladang sehingga harus ada solusi agar mereka tetap bisa makan,” tegas Dingo sang pemimpin desa yang berada di kawasan Muller, pegunungan yang membentang sepanjang 860 hektare di perbatasan Kalimantan Barat-Kalimantan Timur. Degradasi lingkungan di wilayah tersebut tentu berdampak pada keseimbangan ekosistem regional. Apalagi tiga sungai di Kalimantan, yakni Kapuas, Barito, dan Mahakam, berhulu di pegunungan Muller. Kiprah Dingo pun mengalir jauh, melampaui desa yang dipimpinnya. (M-1)



8

OLAHRAGA

MINGGU, 16 JULI 2017

Indonesia Berjaya di Kolam Renang

Muguruza Runtuhkan Dominasi Klan Williams BUDI ERNANTO

budi_ernanto@mediaindonesia.com

A

MBISI Venus Williams untuk membuat sejarah di Wimbledon dan sekaligus menambah koleksi gelar grand slam-nya di penghujung karier pupus sudah. Ia harus mengakui keunggulan petenis Spanyol, Garbine Muguruza yang 14 tahun lebih muda daripada dia, dua set langsung 5-7, 0-6. Dengan usianya yang sudah 37 tahun, Venus sepertinya memang tidak lagi mampu menghadapi kodrat. Meski sempat memberikan perlawanan sengit di set pertama, kakak kandung Serena Williams itu kehabisan bensin di set kedua. Bagi Venus, kekalahan itu menjadi kegagalan keempatnya di final Wimbledon. Namun, tiga kekalahan sebelumnya ia dapat dari adik kan-

Dalam 17 tahun terakhir, duo Williams, Venus dan Serena, begitu menguasai panggung Wimbledon. Secara total keduanya menjadi juara 12 kali. dungnya sehingga mungkin tidak terlalu mengecewakan. “Inilah pertandingan. Saya sudah berusaha sekuat tenaga, tetapi pada akhirnya saya harus mengakui keunggulan lawan,” tutur Venus. Sebaliknya, bagi Muguruza, kesuksesannya seperti menebus kegagalannya pada 2015. Dua tahun lalu, petenis kelahiran Caracas, Venezuela, 23 tahun silam itu, harus mengakui keunggulan Serena Williams di partai puncak Wimbledon. Selain itu, dengan keberhasilannya, Muguruza kini tercatat sebagai petenis kedua Spanyol yang berhasil mengangkat trofi Wimbledon setelah Conchita Martinez pada 1994. Kebetulan

juga, Martinez kini menjadi pelatih sementara Muguruza di Wimbledon. “Jangan dipikir itu laga yang mudah. Saya harus mengerahkan segenap kemampuan terbaik saya dalam laga itu. Venus petenis yang luar biasa,” ujar Muguruza selepas pertandingan. “Saya bertumbuh dengan menyaksikan dia bermain dan kini saya menghadapi dia di lapangan. Ini sebuah kehormatan,” imbuhnya.

Buat sejarah Lima tahun setelah meraih gelar Wimbledon terakhirnya, Roger Federer berpeluang mencatat rekor dengan meraih gelar kedelapan di All England

Club dan sekaligus menjadi petenis tertua di turnamen itu di era modern. Dengan usianya yang akan menginjak 36 tahun, legenda hidup Swiss itu siap menggeser rekor Arthur Ashe yang menjadi juara Wimbledon pada 1975 saat berusia hampir 32 tahun. Kemenangan atas petenis Kroasia, Marin Cilic, pada laga final nanti juga akan menambah gelar grand slamnya menjadi 19. “Membuat sejarah di Wimbledon mungkin menjadi impian terbesar saya saat ini. Saya sangat menyukai turnamen ini. Saya berharap setidaknya bisa sekali lagi merasakan gelar di sini,” kata pemilik tujuh trofi Wimbledon itu, sama de-

ngan Pete Sampras. Meski begitu, Federer mengaku tidak mudah mewujudkan impian tersebut meski berdasarkan head-to-head dia unggul 6-1 atas Cilic. Penyebabnya, Cilic juga berambisi menggandakan koleksi gelar grand slam-nya. “Saya tidak ingin mengatakan bisa santai hanya karena menang head-to-head. Setiap pertandingan selalu berbeda dan saya pikir laga nanti akan ketat,” kata Federer lagi. Di sisi lain, Cilic tidak memungkiri dirinya hanya menjadi pemain underdog dalam laga nanti. Namun, dengan posisi itu, ia justru mengaku beruntung karena tidak punya beban. “Tidak dimungkiri, Wimbledon ialah rumah Roger (Federer) karena di sinilah ia merasakan yang terbaik dan tahu bisa bahwa dia bisa bermain baik,” kata Cilic. (AFP/ AP/R-3)

KONTINGEN Indonesia memborong 5 emas, 3 perak, dan 1 perunggu dari 10 nomor yang dipertandingkan di cabang renang ASEAN School Games 2017 di Singapura, kemarin. Tim Merah Putih menjadi peraih emas terbanyak dari kolam renang pada hari pertama penyelenggaraan itu setelah Singapura (2), Filipina (2), dan Thailand (1) harus berbagi medali sisa. Di kategori individu, Azzahra Permatahani membuka perolehan medali Indonesia di nomor 400 meter gaya bebas putri. Ia mencatat waktu 4 menit 34,32 detik, mengalahkan wakil Singapura dan Thailand yang masing-masing mendapat perak dan perunggu. Setelah itu, Athalarik Maulidio menyusul di nomor 400 meter gaya bebas putra dengan waktu 4 menit 4,64 detik. Farrel Armandio Tangkas menutup perolehan medali emas Indonesia di nomor individu lewat nomor 200 meter gaya punggung putra dengan waktu 2 menit 7,24 detik. Dalam dua kategori beregu, Indonesia menyapu bersih dua emas yang dipertandingkan di nomor estafet 4 x 200 meter putra dan putri. Tim putri yang terdiri atas Azzahra, Angel Gabriella, Prada Hana Farmadini, dan Adinda Larasati mengalahkan tim

lawan dengan waktu 8 menit 31,82 detik, sedangkan tim putra yang terdiri atas Athalarik, Alexander Damanik, Angus Nuarta, dan Erick Ahmad Fathoni mengungguli Thailand (perak) dan Malaysia (perunggu) dengan waktu 7 menit 48,40 detik. Pelatih tim renang Indonesia Akbar Nasution menyatakan hasil ini melampaui target, yakni hanya 3 emas di hari pertama. “Target hari ini 3, kita dapat bonus di estafet. Sebelumnya kita tidak berani menargetkan emas di estafet karena belum tahu kekuatan lawan,” kata Akbar. Sementara itu, di cabang atletik, Indonesia gagal memenuhi target meraih tiga emas di hari pertama lomba. Dalam sesi balapan yang dimainkan di Bishan Stadium, kemarin, skuat ‘Merah Putih’ hanya mendapat 3 perak dan 4 perunggu. Pelatih tim atletik Indonesia di ASG 2017 menyatakan hasil ini memang di luar hitungan. Namun, ia tetap puas karena secara performa pribadi, ada peningkatan yang ditunjukkan skuatnya. “Dari sisi medali kita belum emas, tapi secara personal ada kemajuan. Saingan kita tetap Vietnam dan Thailand, tapi ada juga yang mengejutkan seperti Singapura dan Filipina yang mampu merebut emas,” kata Suryo. (Ash/R-3)

AFP/BEN STANSALL

START TERDEPAN: Pembalap Mercedes Lewis Hamilton

menyapa pemujanya di Sirkuit Silverstone, malam tadi, setelah memastikan merebut start terdepan untuk balapan Formula 1 GP Inggris, malam ini. Hamilton menjadi yang tercepat di kualifikasi, diikuti dua pembalap Ferrari, Kimi Raikkonen dan Sebastian Vettel.

Dibayangi Keperkasaan Pesut Etam

AFP/SAEED KHAN

SUMBANG GOL: Penyerang Arsenal Olivier Giroud (kiri)

merayakan gol yang dicetaknya dengan rekan setimnya Mohamed Elneny (tengah) dan Nacho Monreal saat laga uji coba melawan Western Sydney di Sydney, Australia, kemarin. Arsenal unggul 3-1 di laga pemanasan jelang kompetisi Liga Primer bergulir bulan depan.

PERSIJA Jakarta memiliki rekor buruk, yaitu selalu kalah di dua laga dari ‘Pesut Etam’ Borneo FC pada kompetisi tahun lalu. Akan tetapi, pertemuan pertama kedua tim di Stadion Patriot Bekasi, sore nanti, akan lain cerita. Sebabnya, ‘Macan Kemayoran’--julukan Persija-akan mendapatkan dukungan penuh dari the Jakmania yang bakal memadati Stadion Patriot, berbeda saat mereka harus mengungsi di Stadion Manahan, tahun lalu. Situasi semakin menguntungkan bagi skuat asuhan Ste-

fano Cugurra karena kondisi tim tamu tengah limbung. Pemecatan tiba-tiba sang pelatih kepala Dragan Djukanovic diprediksi mengganggu harmonisasi tim. Arsitek Borneo FC U-19 Ricky Nelson ditunjuk sebagai pelatih sementara untuk mengatasi masa transisi. “Saya tidak tahu ada masalah atau tidak, ganti pelatih di sana. Saya kenal pelatih baru. Dia orang baik. Dia pelatih bagus, tapi saya fokus di tim saya,” ujar Teco--sapaan Stefano--di Bekasi, kemarin. Meskipun demikian, pelatih asal Brasil itu masih merasa-

Malu besar

Situasi semakin menguntungkan Persija karena kondisi tim tamu tengah limbung. kan kekurangan dalam timnya. “Kadang cepat, kadang tidak. Kita harus lihat juga siapa yang duet lebih bagus,” jelas Teco mengenai tiga striker andalan, Bambang Pamungkas, Bruno Lopes, dan Luiz Junior.

Klaim pelatih timnas U-16 Indonesia Fakhri Husaini yang punya tim selevel baik tim utama maupun tim cadangan nyatanya tidak sepenuhnya benar. Kala menurunkan sebagian besar pemain kedua, skuat ‘Garuda Asia’--julukan Indonesia U-16--malah malu besar. Mereka dipecundangi tim yang di atas kertas jauh lebih lemah, yakni timnas Laos. Ketika tanding di IPE Chonburi Campus Stadium 1, Indonesia U-16 dipaksa menyerah 2-3, kemarin. Tiga gol Laos dilesakkan

Khonesavanh Louanthammakhanh (13’), Soubanh Keopheth (40’), dan Chony Wenpaserth (66’). Indonesia hanya mampu dua kali menyamakan skor melalui aksi Althaf Indie Alrizky (32’) dan Rendy Juliansyah (64’). Kekalahan itu, dinilai Fakhri, ialah teguran dari ‘Sang Pencipta’ kepada timnya yang sudah merasa jemawa. “Ini teguran untuk semuanya, terutama teguran dari Tuhan karena kekhilafan yang sudah merasa di atas, padahal belum layak juara,” ujar mantan pelatih PKT Bontang itu. (Sat/R-1)


TIFA

9

MINGGU, 16 JULI 2017

Wayang Bocor, Wajah Islam, dan Jawa Wayang Bocor kembali hadir dengan menceritakan kehidupan Sunan Kalijaga tentang proses kehadiran Islam di Jawa melalui proses asimilasi budaya Jawa dan ajaran Islam. ARDI TERISTI HARDI

ardi@mediaindonesia.com

S

E S O S O K m a l i n g Ag u n a berkerudung sarung berkelebat laiknya ninja di dalam kegelapan malam. Ia mendatangi rumah-rumah si kaya dan mencuri sebagian harta benda untuk dibagi-bagikan kepada si miskin. Sontak, si miskin pun senang bukan kepalang di pagi buta. Mereka menemukan bungkusan barang-barang berharga di depan rumah mereka. Sosok dermawan layaknya Robin Hood tersebut tidak tinggal di Inggris, tetapi di Pulau jawa, pada masa keruntuhan Kerajaan Majapahit dan mulai berdirinya Kerajaan Demak. Maling Aguna tersebut ialah Raden Said, Putra Tumenggung Wilatikta, Adipati Tuban. Cara berderma seperti Robin Hood tersebut terus dilakukan sampai Maling Aguna bertemu dengan seorang ulama sakti. Ulama tersebut mampu mengubah sebongkah tanah menjadi emas. Maling Aguna bersujud kepada ulama tersebut. Lelaki yang nantinya mendapat julukan Sunan Kalijaga ini rela bertapa menunggu tongkat sang ulama di tepi kali untuk membersihkan diri dari kejahatan-kejahatan di masa lalunya. Ia dikenal sebagai sosok wali yang menyebarkan agama Islam dengan menggunakan tradisi Jawa, seperti melalui wayang dan selawat. Sepintas cerita tentang kisah hidup Sunan Kalijaga dengan judul Semelah (‘God Bliss’) ditampilkan Wayang Bocor di Gedung Societet,

Taman Budaya Yogyakarta, pada 7 dan 8 Juli 2017. Pementasan wayang yang memasukkan unsur musik elektronik ini sudah dipentaskan pula di tiga kota di Amerika, yaitu New York, North Carolina, dan Los Angelas pada Januari 2017.

Islam dan Jawa Gunawan Maryanto, selaku Sutradara sekaligus penulis naskah, menjelaskan lakon kali ini menceritakan proses kehadiran Islam di Jawa yang melalui proses asimilasi budaya Jawa dan ajaran Islam. Semelah yang berarti bismillah, bagi orang Jawa, merupakan symbol yang kuat atas asimilasi budaya yang terjadi tersebut. “Isu ini diangkat sebagai salah satu cara menunjukkan pada publik bahwa agama merupakan alat untuk menyatukan umat, bukan alat untuk memecah umat,” kata Gunawan seusai pementasan, 7 Juli 2017. Di sisi lain, penonton juga dapat melihat bahwa Islam itu penuh kelembutan, bukan kekerasan. Lakon ini ditampilkan sesuai dengan permintaan dari Asian Society, yang meminta lakon baru yang berkaitan dengan Islam dan Jawa. Cerita Sunan Kalijaga, nilai Gunawan, sangat menarik dan masih relevan dengan situasi saat ini, yaitu memperlihatkan wajah lain Islam. Sebabnya, kemenangan Donald Trump dalam pilpres di Amerika beberapa waktu lalu sedikit banyak membawa fobia terhadap Islam bagi warga Amerika. Cerita Sunan Kalijaga memperlihatkan wajah lain Islam. Dalam cerita tersebut, kesenian dan kebu-

MI/ARDI T RISTY

WAYANG BOCOR: Cerita tentang kisah hidup Sunan Kalijaga bertajuk Semelah ditampilkan Wayang Bocor di Gedung Societet, Taman Budaya Yogyakarta, pada 7 dan 8 Juli 2017. dayaan bisa menjadi medium untuk mengajarkan Islam kepada masyarakat. Lewat kesenian dan kebudayaan pula, ruang untuk mempercakapkan hal-hal tentang Islam secara lebih tenang bisa terwujud. Eko Nugroho, selaku penggagas ide dan visual Wayang Bocor mengatakan, lakon Semelah merupakan

lakon ketujuh dari Wayang Bocor. Lakon-lakon lainnya yang sudah pernah dipentaskan, antara lain Bungkusan Hati di dalam Kulkas, Dimiscall Leluhur, dan Hikayat Agar-Agar Bertanduk. “Tema yang kami pentaskan adalah fenomenafenomena yang ada di masyarakat yang kita angkat di dalam cerita.

Wayang Bocor, lanjut Eko, merupakan media pertunjukan yang dibuat sebagai tempat untuk berkolaborasi seniman dari berbagai genre, baik seni rupa teater, musik, dan lain-lain. Dipilih wayang karena wayang merupakan kesenian yang paling dekat dan familiar di Jogja. “Media ini juga sangat dekat

dengan masyarakat. Pesan-pesan yang disampaikan melalui wayang tidak langsung menghardik, tetapi cerita wayang bisa memunculkan emosi dan imajinasi yang luas bagi penonton,” kata dia. Setelah di Amerika dan Yogyakarta, pertunjukan ini juga akan digelar di Riau (11 dan 12 Juli) dan Jakarta (14 Juli). (M-2)

Sepekan Merayakan Budaya KUAS itu sengaja dipegang terbalik. Pasti dan tanpa menghentak, gagang kuas itu ditutulkan ke kanvas. Tangan Jandamarra Cadd dengan terlatih berpindah dari wadah pewarna dan bidang gambar. Satu per satu titik seukuran ujung kayu kuas mulai terbentuk. Bersama, titik-titik itu menjadi pengisi pada ruang gambar. Jandamarra Cadd tidak sendirian mengisi kanvas berukuran sekitar 2x3 meter. Ia berkolaborasi dengan pelukis Indonesia Jerry Thung. Berbeda dengan Jandamarra Cadd yang ketika itu membalik kanvasnya, Jerry Thung mengunakan kuas tanpa terbalik. Ia memosisikan kuas dengan saput bergelimang cat. Berbeda dengan Jandamarra Cadd yang cenderung dengan warna-warna kuat dan kukuh, Jerry Thung menggambar dengan warna-warna halus. Sapuan kuas Jerry memberi warna pada bidang gambar sebelah kiri, sedangkan Jandamarra Cadd menabur objek pada kanvas sebelah kanan. Mereka berdua sedang dalam misi untuk menghasilkan karya bersama. Karya yang bakal menjadi simbol dari pertemuan dan hubungan dua sisi yang berbeda, dua negara, dua budaya, dua tradisi, dan dua karakter lukis yang berbeda. Pelukis Australia Jandamarra Cadd melukis sama dengan seniman Indonesia Jerry Thung di Kedutaan Besar Australia di Jakarta (11/7). Mereka menciptakan karya seni yang me-

wakili hubungan erat Australia dan Indonesia. Mereka bertampil dalam AustralianIndonesian Artists Collaboration yang menjadi salah satu dalam rangkaian acara bertajuk National Aborigines and Islanders Day Observance Committee (NAIDOC) Week 2017. Selama sepekan, terdepat beberapa acara yang berlangsung, yakni Flag Raising Ceremony, Indigenous Art Exhibition, Australian-Indonesian Artists Collaboration, dan Film Screening; Satellite Boy. Sebelumnya, mereka telah bersepakat untuk menafsir tema tentang budaya dan tradisi dalam karya kolaborasi itu. Jadilah Jandamarra membuat gambar dengan teknik dot painting yang merupakan teknik khas masyarakat Aborigin.

Dua kebudayaan melebur Dalam kanvas itu, dua kebudayaan melebur menjadi satu. Jandamarra melukis kura-kura yang berimpit dengan pola arus berwarna cerah. Sedangkan sisi sebelahnya, Jerry Thung melukis naga dan burung garuda. Naga ialah penanda karya Jerry Thung yang selama ini memang banyak dipengaruhi budaya Tionghoa, sedangkan burung garuda ialah lambang negara Indonesia. “Lukisan kami menggambarkan nilai-nilai tradisi, saya melukis naga dan garuda sebagai simbol hubungan dua negara lewat laut dan udara,” jelas Jerry.

Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm) Direktur Utama: Lestari Moerdijat Direktur Pemberitaan/Penanggung Jawab: Usman Kansong Deputi Direktur Pemberitaan: Gaudensius Suhardi Direktur Pengembangan Bisnis: Shanty Nurpatria Direktur Keuangan dan Administrasi: Firdaus Dayat Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat (Ketua), Suryopratomo, Usman Kansong Redaktur Senior: Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Laurens Tato Kepala Divisi Pemberitaan: Teguh Nirwahyudi Kepala Divisi Content Enrichment: Ade Alawi Kepala Divisi Artistik & Foto: Hariyanto Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Haryo Prasetyo, Jaka Budisantosa, Mochamad Anwar Surahman, Ono Sarwono, Rosmery C. Sihombing, Sabam Sinaga, Victor JP Nababan Kepala Sekretariat Redaksi: Sadyo Kristiarto Redaktur: Adiyanto, Agus Mulyawan, Agus Triwibowo, Agus Wahyu Kristianto, Ahmad Punto, Anton Kustedja, Aries Wijaksena, Basuki Eka P, Bintang Krisanti, Cri Qanon Ria Dewi, Denny Parsaulian Sinaga, Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Henri Salomo, Ida Farida, Iis Zatnika, Irana Shalindra, M. Soleh, Mathias S. Brahmana, Mirza Andreas, Patna Budi Utami, Soelistijono, Sitria Hamid, Widhoroso, Windy Dyah Indriantari

Cadd memakai teknik dotting dengan ujung kuas terbalik. Ia memakai kayu gagang kuas untuk menghasilkan banyak titik. Teknik dot painting merupakan teknik seni Aborigin yang menggambarkan pemandangan topografi lanskap dari atas, jejak binatang, kerumunan orang, dan pola alam lainnya. Jerry Thung dikenal sebagai pelukis impresionis yang kental dengan pemahaman spirit melalui karyakaryanya, sedangkan Jandamarra Cadd dikenal sebagai pelukis yang menggunakan berbagai gaya dan medium untuk memadukan teknik lukis asli Aborigin dan teknik kontemporer. Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson mengatakan pembuatan karya bersama Jandamarra Cadd dan Jerry Thung mengikuti sejarah panjang kolaborasi antara warga Australia dan Indonesia. “Hubungan kedua negara dibangun atas koneksi pribadi yang mendalam dan kukuh antarwarganya. Bahkan sejak 1700-an, para nelayan di Sulawesi Selatan melakukan perjalanan ke bagian utara Australia untuk berdagang, membentuk hubungan-hubungan dan masyarakat baru,” terangnya. Selain melukis bersama, pameran seni digelar sebagai bagian dalam helatan untuk merayakan kekayaan budaya asli penduduk Australia. Selain itu, acara ini menjadi bagian dari kampanye gaya hidup Kedutaan

Staf Redaksi: Abdillah M. Marzuqi, Adam Dwi Putra, Adhi M Daryono, Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Akhmad Mustain, Anata Syah Fitri, Andhika Prasetyo, Arief Hulwan Muzayyin, Asni Harismi, Astri Novaria, Budi Ernanto, Cornelius Eko, Christian Dior Simbolon, Deri Dahuri, Dero Iqbal Mahendra, Dwi Tupani Gunarwati, Dzulfikri, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Fario Untung, Fathia Nurul Haq, Fetry Wuryasti, Gabriela Jessica Restiana Sihite, Gana Buana, Ghani Nurcahyadi, Golda Eksa, Haufan H. Salengke, Hera Khaerani, Heryadi, Hillarius U. Gani, Iqbal Musyaffa, Irene Harty, Irvan Sihombing, Iwan Kurniawan, Jonggi Pangihutan M, Maggie Nuansa Mahardika, Mohamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nur Aivanni Fatimah, Nurtjahyadi, Panca Syurkani, Permana Pandega Jaya, Puput Mutiara, Putri Anisa Yulianti, Raja Suhud V.H.M, Ramdani, Retno Hemawati, Richaldo Yoelianus Hariandja, Rommy Pujianto, Rudy Polycarpus, Selamat Saragih, Sidik Pramono, Siswantini Suryandari, Siti Retno Wulandari, Sugeng Sumariyadi, Sulaiman Basri, Sumaryanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Tesa Oktiana Surbakti, Thalatie Yani, Thomas Harming Suwarta, Usman Iskandar, Wisnu AS, Zubaedah Hanum Biro Redaksi: Dede Susianti (Bogor); Eriez M. Rizal (Bandung); Kisar Rajagukguk (Depok); Firman Saragih (Karawang); Sumantri Handoyo (Tangerang); Yusuf Riaman (NTB); Baharman (Palembang); Haryanto (Semarang); Widjajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya) DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING) Kepala Divisi: Budiana Indrastuti Asisten Kepala Divisi: Tjahyo Utomo Redaktur: Sri Purwandhari CONTENT ENRICHMENT Periset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S,

MI/ABDILLAH M MARZUQI

MELUKIS BERSAMA: Pelukis Australia Jandamarra Cadd melukis bersama dengan seniman Indonesia Jerry Thung di Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Selasa (11/7). Besar Australia, yang menyoroti keberagaman budaya Australia. Indigenous Art Exhibition digelar dengan pameran. Untuk pertama kalinya, Kedutaan Besar Australia menghadirkan seluruh koleksi karya seni penduduk asli Australia. Untuk pertama kalinya, sebanyak 50

Gurit Adi Suryo, Dhika Kusuma Winata, Zico Rizki Bahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Adang Iskandar, Henry Bachtiar, Meirisa Isnaeni, Ridha Kusuma Perdana, Riko Alfonso, Suprianto ARTISTIK Asisten Kepala Divisi: Rio Okto Waas Redaktur: Annette Natalia, Budi Setyo Widodo, Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo, Gugun Permana, Marjuki, Ruddy Pata Areadi Staf Artistik: Ami Luhur, Ananto Prabowo, Aria Mada, Bayu Wicaksono, Briyan Bodo Hendro, Catherine Siahaan, Dedy, Dharma Soleh, Duta Amarta, Fauzi Zulkarnaen, Haris Imron Armani, Haryadi, Marionsandez G, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Sutisna, Nehemia Nosevy Kristanto, Novi Hernando, Novin Herdian, Nurkania Ismono, Nurul Arohmat, Pamungkas Bayu Aji, Reza Fitarza Z, Rio Thaba Pratama Burhan, Riri Puspa Destianty, Rugadi Tjahjono, Seno Aditya, Swielida Angraita, Tampan Destawan, Tutik Sunarsih Olah Foto: Andi Nursandi, Sutarman PENGEMBANGAN BISNIS Kepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful Bachri Kepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard R Asisten Kepala Divisi Iklan: Wendy Rizanto Perwakilan Bandung: Sulaeman Gojali (022) 4210500; Surabaya: (031) 5667359; Yogyakarta: Andi Yudhanto (0274) 523167. KORESPONDEN Jawa Barat: Benny Bastiandy, SE (Cianjur/Sukabumi), Budi Mulia Setiawan, Depi Gunawan (Bandung), Nurul Hidayah (Cirebon), Reza Sunarya (Purwakarta), Setyabudi Kansil (Cianjur), Kristiadi (Tasikmalaya),

karya seni dan fotografi dipamerkan di satu tempat. Keragaman karya juga tampak, sebab karya yang dipamerkan mulai karya kontemporer hingga reproduksi seni kulit kayu dari koleksi pameran Old Masters Museum Nasional Australia. Pameran seni itu menunjukkan keka-

Banten: Deni Aryanto (Tangerang Selatan) Jawa Tengah: Akhmad Safuan (Pekalongan), Djoko Sardjono (Klaten), Ferdinand (Solo), Liliek Dharmawan (Purwokerto), Tosiani S (Temanggung), Supardji Rasban (Brebes), Yogyakarta: Agus Utantoro, Ardi Teristi Hardi, Furqon Ulya Himawan, Jawa Timur: Abdus Syukur (Pasuruan), Bagus Suryo Nugroho (Malang), Edy Saputra (Blitar), Heri Susetyo (Sidoarjo), Khoirul Hamdani (Banyuwangi), Muhammad Ahmad Yakub (Bojonegoro), Muhammad Ghozi (Madura), Sunarwoto (Madiun) Aceh: Amiruddin Abdullah (Pidie), Hendra Saputra (Banda Aceh), Sumatra Utara: Januari Hutabarat (Taput), Puji Santoso, Yennizar (Medan), Sumatra Barat: Hendra Makmur, Yose Hendra (Padang), Riau: Bagus Himawan, Rudi Kurniawansyah (Pekanbaru), Kepri: Hendry Kremer (Batam), Bangka Belitung: Rendy Ferdiansyah (Pangkalpinang), Bengkulu: Marliansyah, Jambi: Solmi, Lampung: Ahmad Novriwan (Bandarlampung), Kalimantan Barat: ArisMunandar (Sungai Raya), Kalimantan Tengah: Surya Suryanti (Palangkaraya), Kalimantan Selatan: Denny Susanto (Banjarmasin), Kalimantan Timur: Syahrul Karim (Balikpapan), Sulawesi Utara: Voucke Lontaan (Manado), Sulawesi Tengah: M Taufan SP Bustan (Palu), Subandi Arya (Poso), Sulawesi Barat: Farhanuddin (Mejene), Sulawesi Tenggara: Abdul Halim Ahmad (Kendari), Sulawesi Selatan: Lina Herlina (Makassar), Bali: Arnoldus Dhae (Denpasar), Gede Ruta Suryana (Kuta), NTT: Alexander Paulus Taum (Lembata), Palce Amalo (Kupang), Maluku Utara: Burhanuddin Arsyad (Ternate), Maluku: Hamdi Jempot (Ambon),

yaan dan kompleksitas budaya asli penduduk Australia. “Kami beruntung memiliki koleksi yang luar biasa dari seluruh penjuru negeri dan masing-masing memiliki kisah unik untuk diceritakan,” pungkas Paul Grigson. (Abdillah M marzuqi/M-2)

Papua: Marcelinus Kelen (Jayapura) Telepon Layanan Pembaca: (021) 5821303 Telepon Iklan: (021) 5812113, 5801480 Fax Iklan: (021) 5812107, 5812110 Fax Customer Service: (021) 5820476, Telepon Sirkulasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Percetakan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp89.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Rekening Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Sudirman: 035-3065014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Purnama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812105 (Redaksi) e-mail: redaksi@mediaindonesia.com, Percetakan: Media Indonesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www.mediaindonesia. com, DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN


10

CERPEN

MINGGU, 16 JULI 2017

Surat dari Trowulan SIHAR RAMSES SIMATUPANG cerpenmi@mediaindonesia.com

K

ALAU kamu ternyata sudah pulang, Dik Ningsih, aku akan tetap menemanimu. Percayalah. Anak-anak kini sudah besar. Sinta, anak kita--yang engkau harapkan kesetiaannya bila dewasa kelak--telah tumbuh jadi remaja yang cantik. Akan kau dapati keelokannya mewarisi dirimu. Sungguh! Lalu, kau tahu tentang anak kita yang kedua? Kunamai dia Janaka, walaupun tanpa berunding dulu karena kau keburu ke Ibu Kota sebelum kita sepakat memberi nama. Tapi aku berharap engkau suka nama Janaka. Maaf, bila ternyata engkau tetap berkeras menamai putra kita itu dengan nama lain, Arjuna. Janaka pun tak apalah, ya. Nama Arjuna bagiku terlalu mentereng dan rupawan. Sungguh, aku tak mengharapkan kerupawanan di wajah anak kita. Justru yang kuharapkan dia dapat menjadi penjaga keluarga, seperti bakti Janaka kepada Pandawa. Kau tentu ingat kesaktian panah pasopati kesatria yang dikagumi itu. Aku pun tak pernah tahu persis berapa usia anak kita itu, Ningsih. Sama seperti tak tahunya aku berapa tepatnya usia Sinta. Yang kutahu, Sinta kelahiran Selasa Legi, tahunnya sekitar 1990-an, sedangkan Janaka dua atau tiga tahun setelahnya. Lahir dengan weton Kamis Pahing. Ningsih, kau ingat pohon waru yang kita tanam di depan rumah? Yang ketika kau pergi sudah sekitar setengah meter tingginya? Kini, pohon itu sudah tinggi, lebat, dan rindang. Sangat gagah melindungi rumah kita ini. Aku pernah mendapati Janaka memanjat pohon itu hingga ke cabang teratas. Anakmu, anakku itu, bahkan dengan berani bergelayut ke salah satu rantingnya yang kuat. Nekat! Ningsih, tak sadarkah kamu, kalau Janaka yang memanjat pohon itu telah dewasa dan kekar. Ditaklukkannya pohon itu. Aku seperti ikut merayakan kemenangannya atas pohon itu. Sekalipun aku agak waswas, kalau-kalau kakinya terpeleset dan jatuh. Tapi jangan sangka aku tak menghormati pohon itu, Ningsih. Antara Janaka dan pohon waru kuharapkan dapat menjadi sahabat yang melindungi rumah ini, melindung Sinta. Oh ya, di rumah kita yang dulu berdinding gedek, aku telah mengganti dengan dinding semen. Aku membeli batu bata, pasir, semata-mata agar anakku bangga pada rumahnya. Tempat tinggal kita, bahkan sekarang sudah tak berlantaikan tanah lagi, Ningsih. Aku cor dengan semen. Hmmm, aku jadi tersenyum sendiri waktu kau marahmarah, karena aku memungut ketela goreng, yang terjatuh ke lantai tanah rumah kita. Lucu ya, Ningsih? “Kamu jorok,” katamu ketika itu. Kau tak mau menegur aku dua hari, sampai

tak memperbolehkan aku tidur di dipan bersamamu selama tiga malam. Aku jadi muring-muring enggak keruan--maklum ketika itu kita masih muda, kan? Maka, pada malam keempat, kutubruk saja kamu. He he he, akhirnya mau juga! Lalu malam pun jadi hening ketika itu. Sinta masih berumur sekitar tiga tahun, tidur pulas di kamar. Kita malah di ruang tamu, tidur berdua di kursi panjang. Tak ada peristiwa cinta paling nikmat dan bahagia, kecuali tidur berdua dengan istri, pilihan Gusti Allah. Di antara angin malam, desir pohon jambu, cahaya bulan separuh yang menembus kisi jendela kayu,

Ningsih, baru sekarang kuungkapkan sebuah rahasia. Dulu, ingin kuutarakan, tapi kau lebih dulu menghilang. Jangan marah, ya. Aku sempat dicium Puji. Aku mau dipeluk, cepat-cepat aku pergi dan menghindar. Dasar perempuan gila dia! Masak tahutahu muncul di tempat mandi laki-laki, dekat pancuran kampung kita itu? “Aku ngesir awakmu, Mas,” ujarnya, saat mau menyentuh aku. Eladalah, Gusti, nyuwun pangapunten. Kontan saja, aku ngibrit pakai handuk. Pergi dari tempat mandi yang sudah jadi kayak tempat mesum itu! Aku malah enggak sempet nyiram busa

itu. “Kang Parwo, aku sing ngerti. Ningsih udah jadi perempuan rusak di Jakarta. Lha wong aku lihat sendiri. Sampeyan jangan protes dan marah dong. Aku lihat sendiri. Dia juga sudah hebat, Kang. Makan tidur di hotel. Malah sudah jadi simpanan Mister Rony, bule Australia. Beneran! Sumpah!” Wuihhh, aku tetap enggak percaya. Aku malah jadi marah. Kepalaku pusing. Semua jadi hitam. Aku ngamuk! Perutnya aku tendang. Ningsih, jangan kecewa ya sama aku, karena aku tiba-tiba jadi keras dan ngamukan begitu. Lha wong sudah mata gelap. Begitu kutendang perutnya,

aku memuja kecantikanmu. “Saya mau ke Jakarta, Kang Parwo. Cari kerja,” itulah ucapan pertamamu yang kuingat, sebelum beberapa minggu kemudian engkau menghilang di rimba metropolitan. Malam sunyi. Angin tak mendesir, bulan penuh di langit. Berdasarkan almanak Jawa, itu pertengahan bulan, sekitar tanggal lima belas. Padahal, kau tahu, anak kita yang kedua pun baru saja lahir, dia masih bayi ketika kau diam-diam meninggalkan kami, entah di wilayah Jakarta yang mana, sebab aku buta Kota Jakarta. Kau ingat ketika aku menolak niatmu ke Jakarta, Ningsih? Bukan, bukan aku tak ingin kita makmur dan mapan. Tapi aku yang lanang pun, tak berani ke Surabaya, apalagi Jakarta. Kota itu menyeramkan, Ningsih. Terutama buat perempuan. Kau tahu tetangga kita? Yang berpakaian dan berdandan mewah setiap pulang kampung? Ya, aku cuma menebak. Aku yakin, ada yang tak beres pada dirinya. Juga ketiga temanmu itu: Arum, Puji, dan Laksmi. Ah, tak kau perhatikankah bedak tebal, parfum norak baunya, melihat lelaki dengan pandangan mata kenes dan memancing.

sabun di tubuhku dengan air. Nah, itulah, Ningsih. Itulah sebabnya, aku melarang kamu ke Jakarta. Apalagi yang ngajak mereka bertiga. Ngeri, membayangin mereka gimana di Jakarta saja, aku ngeri. Menyesal aku tak cerita soal di tempat mandi itu! Tapi kalau kupikir-pikir, waktu aku utarakan kecurigaanku tentang mereka kepadamu saja, kamu tak percaya. Eh, tau-tau malah minggat. Pergi sama mereka dan menghilang tanpa pernah kembali. Pasti kau pun tak akan percaya ceritaku tentang hari yang mesum itu. Pasti malah nuduh aku bajul. Itu yang aku khawatirkan! Tahu enggak kamu, Ningsih. Aku pernah marahi mereka habis-habisan, waktu mereka pulang kampung saat hari libur panjang itu. Masak mereka bilang kamu kerja jadi cewek genit di Jakarta. Oalah, Gusti. Enggak mungkin, kan, Ningsih? Enggak mungkin, kan? Masak perempuan punya dua anak, berusia dua puluh lima tahun lebih, mau melakukan hal seperti itu? Masak kamu yang punya rumah tangga dan punya cinta suci sama aku, mau kerja terhina seperti itu? Mereka saja yang perempuan genit! Bukan kamu! Muncul peristiwa nahas. Pada suatu malam. Arum datang memberi tahu berita

kupukul kepalanya. Pakai tangan, Ningsih. Enggak pakai senjata apa-apa. Aku pukul tubuhnya yang agak gendut itu bertubitubi. Aku juga heran, kok aku bisa begitu sama perempuan. Baru setelah dia tak bergerak, aku sadar dan jadi ketakutan. Dia mati, Ningsih sayang. Dia mati! Sejak itu, akangmu ini dituding sebagai pembunuh! Sejak kita menikah dulu, aku seorang petani, Ningsih. Bapakku petani. Bapakmu juga, kan? Aku cukup bangga pada darah yang mengalir di tubuhku ini. Nyatanya, aku bisa bahagia dengan sawah seluas 1.500 meter itu, Ningsih. Dari luas 500 meter, aku perlahan memperlebarnya. Karena itu, kamu tak perlu khawatir tentang anak-anak kita, Sinta dan Janaka. Sinta sudah menikah dengan Marwoto, Ningsih. Oh ya, Marwoto itu anaknya Poniman yang buka warung! Iya, anak pertama Poniman, bahkan sering kau marahi karena buang ingus di depan gedek rumah kita itu! Ingat? He he he. Siapa nyangka dia jadi suami Sinta akhirnya! Penduduk di desa kita, walaupun mulanya benci sama yang aku lakukan, mereka akhirnya bisa menerima anakanakku. Namanya orang mata gelap. Lagi

Sengkuni berhasil mengadu domba kedua pemimpin tersebut sehingga terjadilah peperangan. Baik Pandu maupun Tremboko akhirnya gugur. Sebelumnya, ia memfitnah patih Astina, Gandamana, sehingga terjungkal dari kursinya. Jabatan orang kedua di Astina itu pun jatuh dalam genggamannya. Bukan tanpa ongkos, Sengkuni menjadi patih dengan membayar mahal. Seluruh raganya rusak akibat digebuki Gandamana. Ia yang semula gagah dan tampan menjadi penuh bopeng. Ini risiko yang telah diperhitungkan dan ia nyaman menanggungnya selama hayat dikandung badan. Sepeninggal Pandu, Drestarastra menjadi raja ad-interim. Pada era itulah Sengkuni mengeluarkan jurus politiknya. Dengan kecerdikan akal dan kelihaiannya bicara, ia memperdaya Drestarastra sehingga bersedia menobatkan putranya, Jaka Pitana, menjadi Raja Astina. Kala itu Drestarastra masih eling sesungguhnya yang berhak menjadi raja ialah Pandawa, anakanak Pandu. Namun, karena keponakannya--Puntadewa, Bratasena, Permadi, Tangsen, dan Pinten--itu masih kecil-kecil alias belum dewasa, untuk sementara kekuasaan Astina ia serahkan kepada Jaka Pitana. Namun, bagi Sengkuni, ini sudah final. Garis politiknya bahwa kekuasaan Jaka Pitana yang bergelar

Prabu Duryudana harus selamanya. Tidak ada periode sementara. Maka, perjuangannya mengamankan kekuasaan Duryudana sekaligus menjamin kehidupan Kurawa, keturunan Drestarastra-Gendari. Pada titik inilah awal munculnya perselisihan abadi antara Kurawa dan Pandawa. Dua keluarga yang adalah saudara sepupu dan sesama trah Abiyasa ini menjadi berseteru. Sengkuni mengerahkan segala kemampuan, bahkan mempertaruhkan jiwa raganya. Apa pun ditempuh untuk melenyapkan Pandawa. Itulah satusatunya cara agar Duryudana (Kurawa) langgeng menguasai Astina. Di antara rangkaian upaya busuk itu terceritakan dalam peristiwa Bale Sigala-gala. Ini skenario gila, membakar Pandawa hidup-hidup yang dikemas dalam acara rencana pengembalian takhta Astina kepada putra Pandu. Namun, upaya yang sangat menggiriskan itu akhirnya gagal. Pandawa selamat tanpa cacat. Pada lain waktu, Sengkuni mulus memaksa paranpara Astina Resi Durna memperdaya Pandawa, khususnya Bratasena. Pilar Pandawa itu diskenariokan mati konyol. Ini dapat disimak dalam lakon Bima Suci. Namun, Bratasena tidak sirna, justru mendapatkan ilmu rahasia hidup yang diimpikan, yakni ilmu sangkan paraning dumadi. Cara licik lain tersua

PIGURA

Belajar dari Sengkuni ONO SARWONO

sarwono@mediaindonesia.com

T

IDAK sedikit rakyat yang tidak respek terhadap para wakil mereka di parlemen. Penyebabnya, selain menahunnya perilaku korup, gerak langkah dewan kerap geseh (tidak nyambung) dengan aspirasi rakyat. Pada sisi lain, politik mereka selalu beragenda setting. Ada tujuan yang disembunyikan dari wajah politik yang dipertontonkan kepada publik. Inilah yang mengakibatkan kepercayaan rakyat terhadap anggota dewan pun terus tergerus. Misalnya, pada pansus angket KPK yang digulirkan DPR. Meski dewan menarasikan pansus guna memperkuat KPK, rakyat melengos. Sejumlah elemen masyarakat malah mencurigai pansus sebagai kuda troya dewan untuk menggelandang lembaga antirasywah tersebut. Maknanya, di mata rakyat, ada watak tidak jujur anggota dewan. Antara hati dan apa yang diomongkan serta tindakan berbeda. Dengan kata lain, karakter mereka tak jelas sehingga menimbulkan perasaan waswas.

Mengadu domba Dalam konteks ini, ada setitik nilai yang bisa dipelajari dari contoh buruk politikus culas dalam cerita wayang. Ia Trigantalpati, elite Astina pada rezim Kurawa, yang kondang dengan nama Sengkuni.

Poinnya bukan pada mazhab pragmatisme yang ia usung, melainkan pada ‘kejujurannya’ dalam berpolitik. Sengkuni tidak pernah tedheng aling-aling memperlihatkan wajah politiknya yang diakuinya tidak beradab. Ia bukan tipe politikus yang menyembunyikan sesuatu atau munafik dan berani pasang badan menghadapi nistaan. Kisahnya, asa politik Sengkuni bersemai ketika pada suatu hari kakaknya, Gendari, yang dinikahi Drestarastra, memintanya mencari cara agar salah satu dari 100 anaknya menjadi raja. Kala itu tampuk kekuasaan Astina dipegang Pandu Dewanata, adik kandung Drestarastra. Drestarastra ialah putra sulung raja sebelumnya, Kresnadwipayana. Berdasarkan paugeran, ia berhak menggantikan ayahnya sebagai raja. Namun, ia menolaknya karena alasan matanya tidak bisa melihat (buta). Ia legawa tidak duduk di singgasana dan mempersilakan adiknya, Pandu, meneruskan estafet kepemimpinan di Astina. Dalam sejarah Astina, praktik politik di negara ini dipenuhi keadaban. Pada gilirannya, negara stabil, rakyat hidup rukun, dan sejahtera. Tidak mengherankan bila Astina menjadi agung nan kuncara. Pamor bersih perpolitikan Astina berubah keruh ketika Sengkuni mulai bermain. Itu diawali ketika terjadi kesalahpahaman antara Pandu dan muridnya, Tremboko, pemimpin Negara Pringgondani.

pula, mungkin karena tingkah laku Arum sudah sejak dulu mereka benci. Sombong, godain suami orang. Makanya mereka jadi tak peduli pada perbuatanku yang nekat, bodoh, dan laknat itu. Tapi, Janaka, hebat, Ningsih. Tapi juga berhasil menutup aib ayahnya. Dia menikah dengan anak Kepala Desa Martimo. Salatnya Janaka rajin. Iyalah, masak anak penjahat pasti jadi penjahat juga. Enggak, kan? Oh ya, kerjanya Janaka juga petani. Sama seperti aku. Tapi, sawahnya sudah lebih luas lagi. Aku sendiri enggak tahu persis berapa hektare luas tanah dan kebun yang dia miliki. Mana boleh, aku keluar penjara cuma untuk ngukur tanahnya? Jadi, karena semua itulah, aku tenang, Ningsih. Aku sudah minta maaf pada Gusti Allah. Sudah sering salat. Walau aku kini sakit di penjara. Penyakit tua. Katanya sesak napas di tenggorokan, sama satu lagi, penyakit paru-paru basah. Tapi kok efeknya sampai enggak bisa bangun lagi ya? Ningsih, aku dulu tak pernah bikin surat, kan? Kamu tahu itu. Apalagi di penjara. Andai pun ada kertas, buat apa aku menulis? Buat siapa? Janaka dan Sinta saja sudah sering menengok aku. Apa lagi yang kurang? Menulis itu, bagiku, cuma buat orang yang terlalu menderita. Atau juga buat orang yang hidupnya selalu mapan dan bahagia. Jadi, kalau aku sekarang sempat menulis setelah aku ditempatkan di rumah sakit, ya karena itu keinginan Janaka. Katanya itu harus dilakukan, agar aku bisa bahagia, setelah menulis surat buat dirimu. Dia itu pintar lho, Ningsih. Cerdas, sekalipun sekolahnya cuma tamat SMP. Itu lebih baik daripada kita yang sama-sama tak pernah makan bangku sekolah. Maka, aku tulislah surat ini. Walau aku tak berharap engkau akan membacanya kelak. Kau pasti sudah tua juga sekarang. Entah sudah wafat, ataukah masih hidup. Dalam keadaan bahagia, atau pun tersiksa. Entahlah. Anggap saja ini cuma kegiatan membatin. Membatin pada dirimu, yang kini tak tahu ada di mana. Begitu dulu ya, Ningsih. Semoga Gusti Allah memaafkan kita. Di dunia, ataupun di akhirat kelak. Semoga. Dari suamimu yang merindukanmu: Parwo.... Sihar Ramses Simatupang sudah menerbitkan sejumlah buku kumpulan puisi, cerpen, dan novel, di antaranya Metafora para Pendosa, Narasi Seorang Pembunuh (2004), dan Lorca (2017).

Redaksi menerima kiriman naskah cerpen, ketik sebanyak 9.000 karakter, karya orisinal dan belum pernah diterbitkan di media massa lain. Kirim e-mail ke cerpenmi@mediaindonesia.com @Cerpen_MI

dalam kisah Main Dadu. Sengkuni sukses menjebloskan Pandawa ke ‘penjara’ di hutan Kamyaka selama 12 tahun. Namun, upaya menyirnakan ahli waris sejati Astina itu kembali tanpa hasil. Malah, para putra Pandu mendapat anugerah dari Sanghyang Manon berkat kepasrahan menjalani pengasingan dengan laku prihatin. Manuver Sengkuni akhirnya pungkas dalam Bharatayuda. Ia tewas di tangan Werkudara di hari-hari terakhir perang besar di Kurusetra tersebut. Pada detikdetik menjelang ajal menjemput, Sengkuni menyatakan tidak menyesali atas semua yang telah ia perbuat.

Bukan hipokrit Jelas Sengkuni merupakan contoh busuk dalam berpolitik. Ia tokoh tengik yang menghalalkan segala cara. Dalam kamusnya, tidak ada norma dan etika. Siapa pun yang bertentangan dengan garis politiknya, Sengkuni tidak segan menyatakan berseberangan, sekalipun mereka pepunden Astina semisal Resi Bhisma dan Prabu Salya, mertua Duryudana. Namun, dalam kebusukannya itu masih ada nilai karakternya yang bisa direnungkan. Sengkuni bukan politikus hipokrit. Ia apa adanya, tidak ada yang disembunyikan. Ia pun anggap enteng cap yang disematkan pada dirinya sebagai leletheking jagat panuksmaning jajalanat, yang artinya penjelmaan iblis yang paling jahat di jagat. Sengkuni tidak mau menjadi pribadi palsu. Antara hati, pikiran, ucapan, dan perilakunya klop. Ibarat musang, ia tampil apa adanya sebagai musang, bukan musang yang bergaya dengan bulu domba. Aspek ‘kejujuran’ inilah yang masih sulit ditemukan pada politisi negeri ini. (M-4)


KHAZANAH

MINGGU, 16 JULI 2017

11

PUISI

IWAN SETIAWAN Kehidupan

Kita dan Sebuah Cerita

Aku berpuisi kepada sepi kepada karang-karang penuh mimpi kata-kataku berselimut ilusi takdirku seperti terbui suaraku penuh keluh menembus malam menjemput lenguh derita tak terbatas segala hasrat tersimpan kandas jiwaku bimbang terhempas lepas

Kita masih bersama lewati luka-luka, meski tanpa jeda pernah sesekali kita tertawa mengharap bahagia meski itu penuh dusta kita masih bersama lewati malam, meski itu dengan kesedihan menatap bintang-bintang, meski di tengah kesunyian sesekali kita juga pernah nikmati lembutnya cahaya purnama meski itu tinggal cerita

Padang, 2017

Padang, 2017

Pencarian 1 untuk afrisanti

EBET

Lebaran Ketupat di Laut Jawa Tradisi Lomban digelar pada hari ketujuh Idul Fitri sebagai ungkapan syukur masyarakat Jepara atas limpahan rezeki yang diberikan Tuhan. ABDILLAH M MARZUQI

abdizuqi@mediaindonesia.com

K

ETIKA perahu nelayan bergerak menuju laut, itu bukan hal baru. Sebuah kelaziman memang. Namun, hari itu agak berbeda. Ratusan kapal nelayan beriring menuju tengah laut. Bahkan, lebih ramai daripada hari biasa. Mereka bukan hendak mencari ikan. Mereka mengarak perahu kecil berisi kepala kerbau dan hasil bumi. Perahu ini dibawa ke tengah laut untuk dilarung. Hari itu masih dalam suasana Lebaran. Tepat sepekan dari hari pertama perayaan Idul Fitri. Itu tradisi Lomban atau Syawalan/ Lebaran Ketupat di Laut Jepara. Lomban ialah pesta para nelayan di Jepara yang dilaksanakan pada hari kedelapan atau hari yang sama dengan hari Lebaran. Seluruh pengunjung bakal memadati Pantai Kartini sebagai salah satu tempat yang dipakai untuk kegiatan Lomban. Tradisi ini ungkapan syukur masyarakat atas limpahan rezeki. Tak jauh beda, Lomban tahun ini pun digelar seperti tahun sebelumnya. Sebenarnya sejak kapan tradisi Lomban bermula? Gambaran tentang tradisi Lomban di Jepara dapat ditelusuri dari sebuah artikel berjudul Het pada Loemban Feest Te Japara yang berarti Kegiatan Pada Lomban di Jepara. Artikel itu dimuat dalam Tijdschrift voor NederlandschIndië (TNI) atau Jurnal Hindia Belanda yang terbit pada 1868. “Pesta Lomban Jepara tidak pernah terdengar di tempat lain. Artinya bahwa pada 1868, Lomban di Jepara adalah satu-satunya pesta Lomban di pesisir pantai,” jelas sejarawan Universitas Diponegoro Dr Alamsyah. Lebih lanjut dalam artikel berjudul Budaya Syawalan atau Lomban di Jepara: Studi Komparasi Akhir Abad Ke-19 dan Tahun 2013, Alamsyah mengungkap istilah Lomban mengandung makna saling melempar atau berenang. Istilah lokal juga menyebutkan ketika anak-anak saling bersenang-senang saat mandi, mereka akan saling menyiram air atau yang disebut dengan istilah lumbanan. Kala itu terdapat beberapa persiapan sebelum perayaan. Persiapan itu dilakukan beberapa hari sebelum pesta Lomban. Perahuperahu dihiasi dengan indah. Pada lunas depan, belakang, dan tiang perahu dihiasi dengan rangkaian bunga pandan, kenanga, soka, dan ketupat yang saling terikat. Lalu

digantungkan dengan bendera atau panji yang terbuat dari kain dan selendang dengan berbagai warna. Umumnya bendera atau panji ini berwarna hijau. Beberapa orang menempatkan sebuah boneka seperti manusia di lunas depan perahu. Boneka ini disebut kedawangan, yang terbuat dari kedobos atau tulang daun nibung, yang juga digunakan bagi sangkar burung. Selain itu, berbagai perahu di Jepara dihiasi dengan boreh. Boreh ialah sejenis adonan cat yang berwarna kuning.

Dikemas khusus Pada kegiatan Lomban ini masyarakat memasak ketupat yang dikemas secara khusus. Selain ketupat juga ada telur itik, kolangkaling atau buah pohon aren yang berwarna hijau dan bulat. Seluruh keranjang dipenuhi ketupat diangkut dengan perahu. Tiga komoditas itu digunakan dalam prosesi saling melempar.

Pada 1868 dan 1882 kegiatan Syawalan atau Lomban hanya terdapat di Jepara, kini kegiatan serupa juga dilaksanakan di daerah lain, seperti Rembang, Demak, dan pesisir pantai Jawa. Telur yang membusuk digunakan untuk saling lempar dan menyebarkan bau tidak sedap. Begitu pula kolang-kaling yang digunakan dapat menyebabkan gatal-gatal di kulit atau rasa terbakar karena terkena sentuhan getah. Itu yang terjadi pada 1868. Selain itu kaum wanita harus menyiapkan makanan yang diperlukan. Makanan yang disiapkan kebanyakan terdiri atas lauk-pauk dan serbat. Oleh para petinggi atau kepala desa, sejumlah besar ketupat disampaikan sebagai hadiah bagi pesta kepada bupati. Pada hari pelaksanaan pesta, warga sudah bangun, mandi, dan berbusana apik

sejak fajar. Mereka meyakini itu sebagai tanda keberuntungan. Sejarawan Alamsyah juga mencatat sebuah buku berjudul Jawa: Geographisch, Ethnologisch, Historisch (1882) yang menjelaskan perayaan syawalan juga terjadi di tempat lain, tetapi terbatas pada selametan atau sesaji ketupat. Bila pada 1868 dan 1882 kegiatan Syawalan atau Lomban di Jepara sudah berlangsung meriah, lebih dua abad perayaan digelar, Lomban juga tetap meriah. Pada 1868 dan 1882 kegiatan Syawalan atau Lomban hanya terdapat di Jepara, kini kegiatan serupa juga dilaksanakan di daerah lain, seperti Rembang, Demak, dan pesisir pantai Jawa. Seiring dengan berjalannya waktu, sekarang tradisi Lomban sudah melekat di masyarakat. Tradisi syawalan atau Lomban punya sebutan lain seperti Bada Kupat. Rangkaian proses Lomban termasuk pelarungan adalah kearifan lokal dan sudah menjadi wisata budaya. Selain itu, ada rangkaian acara ibadah untuk berdoa kepada Tuhan. Larung kepala kerbau menjadi langkah untuk memberi sedekah, baik kepada sesama maupun kepada makhluk lain. Daging kerbau yang disembelih dibagikan kepada masyarakat serta kepala kerbau dilarung sebagai sedekah makhluk yang ada di laut. Larungan dalam tradisi Lomban tidak hilang meskipun telah melintasi ruang dan waktu. Masyarakat berkukuh mempertahankan tradisi itu meskipun terdapat beberapa penyesuaian. Menurut Alamsyah, perbedaan yang mendasar ialah ketika berlaku akulturasi budaya dan agama. Ketika dulu suasana kebatinan untuk kebudayaan jawa masih kental, tidak ditemukan detail tentang prosesi yang menggunakan simbolsimbol ataupun bacaan Islam. Namun, saat ini, nilai-nilai agama telah merasuk dan mewarnai tradisi tersebut. “Jadi perubahan dari yang kental kejawen menjadi sarat keislaman,” pungkasnya. Itulah Lomban, ketika tradisi tidak diberangus habis, malah justru disesuaikan dan dilestarikan sehingga menjadi satu khazanah budaya yang mampu melintas zaman. Generasi sekarang masih bisa melihat dan mengalami tradisi sama seperti generasi masa lampau, begitu pun generasi masa depan, asal tradisi tidak dipandang sebagai sampah ketika tidak sesuai dengan semangat zaman. (M-2)

Di percakapan malam aku di ikat bisu di mana kutemukan hembusan angin berikutnya? sebab di sini pengap mengendap di tujuh pulau aku terperangkap rindu tunjukanlah, af di mana tirai kabut itu jatuh heningku mencengkram syahdu kekosongan menari di cabang perak dari pohon dunia lain aku bawa sepinya pagi untuk sebuah perjalanan di mana akan kutemukan jejakmu jika dunia ini tak lagi mampu membawa kebahagiaan biarkan aku terus bermimpi di pohon-pohon sajak cinta telah berlari ke utara dan rindu diendapkan sunyi Padang, 22 mei 2017

Pencarian 2 untuk afrisanti Sebuah pegunungan kabut menambatkan mataku seperti selimut memeluk tubuhku dinginnya membuatku silu apa mimpi itu berani menghilang alam masih menyimpan rahasianya biarkan angin membawa kita jauh dari tempat ini lihatlah, af ketika mentari menarik kerudungnya maka kita akan kembali terjaga dan tertahan oleh sunyi yang tak pernah pergi

Sajakmu Aku terdampar dalam gelombang sajakmu yang hingar penuh kelukaan yang samar akan kebahagiaan aku terperangkap di aksara sajakmu yang hening akan rindu yang keras menghujam air mata yang ganas menyayat kisah dan aku tak mampu tuntaskan sajakmu yang penuh dengan kata sendu roemah bamboe, 2016

Fragmen Mbak Rita Perempuan kecil itu tak lagi bermain lempung ataupun menjaga hujan di serambi rumahnya usia telah membawa dewasa mengenal kecantikan lewat bedak dan lipstik di setiap senja ia duduk bersama aroma bungbunga sambil menunggu jejaka datang untuk melamarnya Lampung Utara, 2017

Padang, 22 mei 2017

Segelas Kopi Pagi

Cerita dari Rumahmu Jalan kecil dalam pekarangan hidupkan kembali impian adakah kenangan itu kembali kisah kuletupkan lihatlah bunga-bunga ilalang yang mekar dengan kelopak awannya atau bunga-bunga dandelion yang mulai meruntuh dan menari bersama hembusan angin keinginan mengikatku dari sejarah perjalanan hidup ini kau ingat, mur malam itu aku pernah bertamu bercengkrama lewati ladang-ladang mungil rumahmu kekagumanku tak melupakanmu meski keriput merimbas wajahmu aku tetap mengenalmu, mur sukadamai, 1990-1998

aku di beranda mengajak embun dan pagi bercerita tak ada kicau kenari sebab mendung datang menari segelas kopi mengisi sepi kuteguk dan kuresapi manis dan pahitnya seperti cerita dalam kehidupan Lampung Utara, 2017

Iwan Setiawan, kelahiran Kotabumi, Lampung Utara 23 Agustus1980, kini berdomisili di kota Lubuk Begalung, Padang Sumatra Barat. Pernah tergabung dalam Antologi 55 Penyair Coretan Dinding Kita, 30 Penyair Sastra Roemah Bamboe, 3 Penyair Ilalang Muda, dan Seutas Tali & Segelas Anggur (2017) dan masuk sebagai kategori Puisi Terpuji Anugrah Sastra Litera.

Redaksi menerima kiriman puisi orisinal dan belum pernah diterbitkan media massa lain. Kirim ke puisi@mediaindonesia.com


SELEBRITAS

MINGGU, 16 JULI 2017

Wujudkan cita-cita

C

HILLA Kiana mengaku masih tidak percaya telah terjun ke dunia tarik suara internasional. Dirinya mengaku bahagia dan sangat senang. Gadis kelahiran Surabaya tersebut terpilih sebagai salah satu penyanyi untuk Disney pada lagi the Glow dan lagu Waktuku serta mengisi suara serial Disney Asia Elena of Avalor sebagai Elena. “Saya terpilih pada usia 16 tahun. Sejak saat itu saya aktif terlibat dalam beberapa kegiatan Disney bersama penyanyi asal berbagai negara, seperti Malaysia, AS, dan Prancis,” ujar gadis berusia 21 tahun tersebut saat ditemui di Rumah Anyo, Jakarta Barat, kemarin. Chilla mengatakan dirinya merasa beruntung dan bangga dapat membawa nama Indonesia ke dunia. Dirinya juga berharap dapat terus menyumbang karya yang dapat semakin baik dan diterima di Indonesia dan dunia. “Saya sangat beruntung. Sekarang juga, tetapi semakin banyak penyanyi Indonesia yang terlibat dalam Disney. Saya senang dan berharap semakin banyak yang dapat berkarya dan berkesempatan seperti saya,” ujar Chilla. Harapannya akan semakin banyaknya anak muda Indonesia dapat berkarya, salah satunya diakui Chilla didapat dari kecintaannya terhadap anak-anak. Lahir sebagai anak tunggal membuatnya selalu senang bertemu anak-anak lain dan berharap dapat melakukan berbagai hal berguna untuk mereka. “Aku selalu senang dan salah satu cita-cita yang belum kesampaian aku lakukan ialah membangun panti asuhan untuk anak yatim piatu yang kurang beruntung,” ujar Chilla yang bisa memainkan piano, gitar, dan drum ini.

ULI HERDINANSYAH

Terkesan Keindahan Alam Dieng PRESENTER dan aktor Uli Herdinansyah, 40, berkesempatan mengunjungi Pegunungan Dieng di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, pekan ini. Ia amat terkesan dengan keindahan alam di Dieng, terutama golden sunrise di Puncak Sikunir, Kejajar. “Ada beberapa saat yang pas matahari keluar bagus banget,” ujar Uli, kemarin. Sayangnya, pemandangan sunrise yang dinikmati dari Puncak Sikunir saat itu kurang begitu sempurna. “Amatlah disayangkan kami enggak dapet sunrise yang sempurna karena kabut tebal,” kata Uli. Saat itu Uli juga sempat menikmati keindahan alam Telaga Cebong. Di lokasi tersebut, ia sempat mencicipi minuman purwaceng dan kentang rindil yang merupakan makanan dan minuman khas Wonosobo. Pertama kali datang ke Dieng dan mencicipi purwaceng membuat Uli sangat terkesan. Selain berwisata ke Dieng, Uli bersama rekan-rekannya juga mendaki Gunung Prau yang terletak di perbatasan Temanggung-Wonosobo. (TS/H-1) MI/TOSSIANI

TARRA BUDIMAN

Seusai Syuting Ingin Travelling AKTOR dan presenter Bimantara Budimansyah atau Tarra Budiman, 30, mengaku semakin ingin menghabiskan waktu untuk berjalan-jalan setelah menyelesaikan syuting di beberapa wilayah di Tanah Air. Apalagi, ia selalu mendapat pengalaman sangat berharga di setiap kali perjalanannya. “Saya sudah lama tidak pergi dengan berjalan jauh. Apalagi mendaki gunung. Terakhir kali mendaki tiga tahun lalu. Rasanya luar biasa,” ujar suami Gya Sadiqah tersebut. Karena baru melangsungkan pernikahan, laki-laki kelahiran Denpasar pada 22 September 1986 itu semakin bersemangat mencari destinasi wisata yang ingin ia kunjungi. Ia harapkan dalam waktu dekat bisa meluangkan waktu berwisata bersama istri. “Setelah menikah, saya semakin bahagia. Untuk berlibur, saya belum mempunyai kepastian destinasi wisata mana yang akan kami kunjungi. Yang pasti akan pergi tahun ini,” tutur putra pasangan Benny, Silvie Affan itu. (Pro/H-2) DOK PRIBADI

HALAMAN 12

SEJAK gambarnya diperkenalkan Aston Martin dalam Jenewa International Auto Show 2016, hypercar AM-RB001 Valkyrie menjadi perbincangan. Desainnya yang mengutamakan aerodinamika dinilai sangat radikal untuk sebuah mobil jalan raya, bahkan untuk sirkuit balap Formula 1. Sepertinya tim desain eksterior Red Bull Racing di bawah pimpinan Adrian Newey mencurahkan semua ide out of the boxx mereka yang tidak terlampiaskan ketika merancang RB9 hingga RB13. Peraturan teknis Formula 1 yang ketat memang punya banyak rambu demi memastikan semua tim dapat memenuhinya, bukan

Chilla bercita-cita membangun panti asuhan untuk anak yatim yang kurang beruntung. Penyanyi yang membawakan lagu tema fi lm Frozen versi Indonesia tersebut mengatakan akan segera mewujudkan citacitanya bila memiliki kemampuan dan kesempatan kelak. Saat ini sumbangsihnya untuk membantu dan menyemangati anak muda untuk berkarya ialah dengan aktif mendatangi berbagai panti asuhan atau rumah singgah. “Aku waktu 17 tahun ulang tahun juga merayakannya di panti asuhan dengan 500 anak yatim. Di sana aku mengajak mereka untuk semangat membangun mimpi dan citacita. Itu yang paling aku semangat lakukan,” ujar Chilla. Chilla juga merasa sangat senang diundang hadir dalam acara pertunjukan untuk anakanak Rumah Singgah Anyo di Jakarta Barat, kemarin. Ia terharu atas usaha dan semangat anak-anak penderita kanker yang tetap ceria dan mau berkarya di tengah kondisi sulit akibat sakit. “Aku harap dapat menyebarkan semangat dan influence yang baik untuk semuanya,” ujar Chilla. Chilla saat ini mengaku tengah sibuk sebagai pengisi suara serial Disney Asia. Selain itu, ia tengah menyiapkan rilis single terbarunya. Ditargetkan tahun ini single tersebut akan rilis dan dapat dinikmati masyarakat Indonesia. Tidak hanya dipercaya menyanyikan lagu untuk Disney, Chilla juga pernah dinobatkan menjadi wakil Indonesia untuk menjadi model kalender tahunan Disney Asia 2016 sebagai Belle. Chilla termasuk salah satu tokoh Disney Princess yang resmi. Ia menyanyikan lagu Beauty and the Beastt dalam versi bahasa Indonesia. Belle merupakan merupakan tokoh fiksi dari dongeng Beauty and the Beast. (H-1)

(021) 5812113 / 5801480

Desain Hypercar Valkyrie Nyaris Final

Anak Indonesia Lebih Berprestasi putri@mediaindonesia.com

(021) 5821303

PEMASANGAN IKLAN:

ONLINE

CHILLA KIANA

PUTRI ROSMALIA OCTAVIYANI

CUSTOMER SERVICE:

buat dilampaui. Setelah beberapa kali revisi, akhirnya Aston Martin dan Red Bull Racing menyatakan hypercarr ini siap diproduksi massal pada 2018 sesuai jadwal awal. “Sebenarnya ini juga masih 95%, jadi mungkin masih ada perubahan detailnya. Newey masih mau menambah downforce-nya,” kata Direktur Desain Aston Martin, Miles Nurnberger, sebagaimana dikutip dari caranddriver, kemarin. (Mtvn/H-1)

DOK CARANDDRIVER

Soda Murni Lebih Berbahaya

DOK PRIBADI

ANDA pencinta minuman air berkilau (air murni soda), yang menganggapnya lebih menyehatkan jika dibandingkan dengan soda biasa, sebaiknya mulai kurangi kebiasaan itu karena dapat merusak enamel gigi itu. “Keamanan gigi terkait air murni soda belum banyak. Namun, beberapa minuman seperti jus, soda, dan minuman berenergi terbukti bervariasi dalam kandungan asam,” tukas Dr Edmond R Hewlett, profesor dari restorative dentistryy dan dekan associate untuk outreach serta diversityy di the UCLA School of Dentistry. Ia menjelaskan, berbagai minuman asam tersebut dapat mengikis enamel gigi dan minuman air murni

soda pun demikian bila dikonsumsi dalam jumlah yang banyak. Menurut Edmond, air karbonasi terlihat bersisik karena adanya kandungan karbon dioksida. ‘’Ketika Anda minum air berkilau, sebuah reaksi kimia mengubahnya menjadi asam karbonik yang tak hanya menyebabkan kecanduan namun juga meningkatkan keasaman,’’ jelas Edmond. (Mtvn/H-1)

THINKSTOCK


MINGGU, 16 JULI 2017

HALAMAN 13

HLM 14 Gaya Unik dari Surabaya

HLM 16 Indonesia, Jawara Adu Ide Tingkat Global

HLM 20 Musim Dingin telah Tiba

GAYA URBAN

Meresapi Keseksian Gerak ala Angola FOTO-FOTO: MI/ADAM DWI

FARIO UNTUNG TANU

Tari asal Angola, Kizomba Dance, ini sekilas mirip Salsa. Namun, gerakan-gerakan seksinya tampak lebih santai sekaligus nge-pop.

fario@mediaindonesia.com

D

ELAPAN belas orang itu dibagi dalam dua kelompok. Sebagian bergerak berpindah-pindah ke masing-masing sembilan orang lainnya yang berada tetap di titik-titik tertentu. Namun, semuanya larut dalam gerakan-gerakan sebuah tarian pergaulan yang cukup sensual. Tarian yang diajarkan Kamis (6/7) itu di VDanse Studio, Jakarta, ialah Kizomba Dance

atau Tari Kizomba. Berasal dari Angola, tarian muda-mudi ini memang terkenal dengan gerakan yang luwes dan seksi. Sekilas Kizomba Dance mirip Salsa karena langkah kaki yang maju mundur atau menyamping dan menyilang sambil menggoyangkan pinggul. Namun, Kizomba tampak lebih santai dan, jika melihat video-video Tari Kizomba di internet, terdapat karakter nge-pop karena banyak pula gerakan-gerakan tari sensual masa kini. Pada hari itu gerakan yang diajarkan masih dalam level pemula. “Dalam satu pemutaran lagu, biasanya ada 8-11 gerakan tergantung kebutuhan dan durasi lagu. Kalau hari ini, ada sekitar 10 gerakan yang sifatnya lebih ke level beginner atau pemula,” jelas instruktur Kizomba Dance Virginie Petricola kepada Media Indonesia. Kesepuluh gerakan tersebut dilakukan sambil berpindah-pindah pasangan. Namun, perpindahan pasangan ini sesungguhnya bukan keharusan dalam Kizomba Dance, melainkan variasi latihan yang dipilih Virgie--panggilan akrabnya. Instruktur asal Prancis itu melakukannya untuk menghindari kebosanan. “Karena di sini tidak hanya gerakan saja yang perlu dihafal, tetapi gerakan dan lekukan tubuh di setiap gerakan itu sangat penting agar penonton bisa berkesan sehingga fokus dalam setiap gerakan sangatlah dibutuhkan,” paparnya. Meski begitu, murid-murid yang bertugas menjadi penari di posisi tetap memiliki

TONTON VIDEONYA DI:

tugas lebih besar. Mereka berkewajiban mengarahkan setiap gerakan penari yang melakukan rotasi agar dapat bergerak secara benar dan sesuai dengan irama. Sebelum menggunakan alunan musik bit, Virgie memilih menggunakan ketukan hitungan untuk memperkenalkan gerakan kepada para penarinya.

Melatih otak dan otot Meski pada awalnya terlihat lambat, Kizomba Dance ternyata juga cukup menguras energi dan ingatan. “Memang terlihatnya mudah karena gerakannya lambat. Namun, kalau benar-benar latihan, Kizomba ini cukup sulit karena gerakannya yang detail dan memaksa tubuh harus tetap tegap sehingga core kita terlatih. Selain itu, untuk yang perempuan juga harus

Keselarasan dengan Pasangan SALAH satu hal yang kunci keindahan Kizomba Dance ialah keselarasan antara gerakan langkah kaki, tangan, dan badan, baik di diri sendiri maupun dengan pasangan. Karena itu kekompakan dengan pasangan tari menjadi sangat penting. Kekompakan ini akan memudahkan dalam mengingat gerakan tari. Pasangan tari harus bisa saling mengingatkan karena dengan banyaknya gerakan, akan sulit jika hanya mengandalkan ingatan masing-masing. Terlebih bagi mereka yang sudah berusia lanjut. Hal ini pula yang dikatakan Jay Jarana, salah satu penari. Di sisi lain, menurutnya, kekompakan itu jangan hanya terpatok pada pasangan tertentu. Para penari harus bisa luwes menciptakan kekompakan dengan pasangan mana pun yang didapatkan. Karena itu ia merasa kelas latihan dengan pasangan bergantiganti, seperti yang dibuat Virginie Petricola,

KOMUNITAS Nama: Kizomba Dance Tempat: V-Danse Studio, Kemang, Jakarta Selatan Jadwal latihan: Kamis, 19.30-20.30 (beginner), 20.45-21.45 (intermediate)

OTAK DAN OTOT: Kaum urban Jakarta mulai mempelajari Kizomba Dance. Tari pergaulan

asal Angola ini dirasakan menarik untuk aktivitas olahraga dan menjaga daya ingat.

Biaya: 100.000-150.000/kedatangan

dapat melatih kemampuan menciptakan kekompakan. “Di sini memang butuh kekuatan daya ingat dan sinkronisasi gerakan kaki, tangan, tubuh serta mengarahkan pasangan jika mengalami lupa gerakan. Di situlah mengapa dalam kelas kita selalu berubah pasangan setiap gerakan supaya lebih mengenal satu sama lain,” jelas Jay. Selain itu, Jay mengaku kerap berlatih menari Kizomba Dance ini sangat membantu dirinya menjaga stamina tubuh. Meski kerap terlihat gerakan yang sederhana dan tidak memakan banyak energi, ia tetap merasa banyak manfaat yang didapat. “Memang kelihatannya mudah, tapi kalau latihan 1 jam sampai 2 jam, sama saja seperti olahraga lain. Kita dipaksa tak hanya berlatih fisik, tetapi pikiran untuk mengingat setiap gerakan. Itu cukup menantang bagi saya,” pungkas Jay. (Rio/M-3)

Manfaat Kizomba Dance:

Melatih daya ingat Menguatkan otot kaki dan core Meningkatkan kepercayaan diri Melatih fokus dan konsentrasi Menghilangkan stres Melatih kelenturan tubuh

menggunakan sepatu heels cukup tinggi,” sambung Virgie. Hal serupa juga yang dirasakan Dina Permatasari, salah satu murid. Perempuan 29 tahun yang baru tiga kali mengikuti kelas ini pada awalnya mengaku kesulitan menghafal gerakan-gerakan yang menurutnya cukup sulit. “Saya baru tiga kali ikut kelas ini, ternyata cukup sulit karena gerakannya banyak dan jika ingin terlihat bagus ya harus hafal setiap gerakannya. Apalagi saya biasanya lebih ke olahraga seperti crossfit yang cepat, jadi ketika ikut kelas ini tentu harus adaptasi dulu,” tutur Dina. Di sisi lain, Dina mengakui banyaknya gerakan di Kizomba Dance bagus untuk melatih daya ingat. “Kelas tari yang mirip-mirip seperti ini kan lebih banyak diisi orang tua karena selain gerakannya yang aman juga selama proses menghafalkan gerakan itu tentunya bisa melatih daya ingat orang tua dan menghindari kepikunan,” sambungnya. Selama beberapa kali mengikuti kelas ini, Dina juga mengaku mendapatkan manfaat yakni menambah kepercayaan diri. Setiap gerakan yang diperagakan di Kizomba Dance ini butuh gerakan tubuh yang meliuk-liuk demi menghasilkan tarian yang sempurna. “Yang pasti saya lebih percaya diri karena gerakannya itu kelihatan seksi, tetapi tetap bernilai seninya. Ditambah jika sudah masuk ke level advance, akan banyak gerakan dance yang lebih cepat dan sulit,” pungkasnya. (M-3)


14

PESONA

MINGGU, 16 JULI 2017

Gaya Unik dari Surabaya Desainer Surabaya menghadirkan koleksi unik yang terinspirasi dari seni lipat kertas hingga perjalanan pencarian Tuhan. SITI RETNO WULANDARI

wulan@mediaindonesia.com

S

YUNITA KOSASIH FOTO-FOTO: DOK IFC SURABAYA

EPERTI seni kerajinan kertas, demikian koleksi karya Yunita Kosasih yang diperagakan di Surabaya Fashion Parade, beberapa waktu lalu. Pada acara yang dipersembahkan Indonesia Fashion Chamber (IFC) cabang Surabaya, Yunita menghadirkan busana-busana berupa padanan rok dan blus yang penuh detail lipit dan tekukan. Seperti pada gaun berpalet silver dengan material menerawang di bagian kerah dan lengan, yang dibubuhi permainan lipit pada bagian bawah. Ada pula blus dan rok berwarna salem dengan detail lipit dua arah dan ditambah lekukan unik. Arah lipit yang tidak satu jalur membuat koleksi bertajuk Harmonious Chaos ini makin mewakili tema tersebut. “Sebuah instalasi seni dari kertas karya seorang seniman di Belanda, Peter Gentenaar menjadi inspirasi saya,” jelas Yunita Kosasih kepada Media Indonesia, kemarin.

Meski lipit-lipit tampak terlihat acak, tetap saja koleksi Yunita menonjolkan harmoni. “Itu representasi dari sesuatu yang terlihat tidak teratur. Ternyata ada keselarasan yang menjadikan koleksi tersebut tampil pas,” jelas desainer yang berkarir sejak 2002 ini. Koleksi yang unik juga dipersembahkan Laura Paulina Kelly. Mengusung label Inverso, koleksinya menampilkan kesan busana yang bertumpuk dengan busana bagian luar yang terbelah sehingga mempertontonkan busana bagian dalam. Di sisi lain, artikel-artikel busana ini berpotongan ala busana kantoran dan dalam warna monokrom sehingga tetap terlihat simpel. Contohnya ialah celana sebetis dengan bagian dalam material bahan putih bergaris hitam. Celana itu memiliki lapisan luar bahan berwarna abu yang memiliki cut outt di beberapa bagian. Atasannya blus crop dengan motif garis yang serupa. Laura mengatakan memang terinspirasi dari keinginannya akan gaya pekerja kantoran yang unik. “Karena itu, saya wujudkan dengan potongan ala busana kantor namun tetap bisa dikenakan untuk

Kerja Sama Teknologi Tekstil

INVERSO

ALDRE

acara semiformal. Penerapan hem pada celana, kerah yang tidak pada tempatnya menjadikan busana kantor tidak membosankan,” tukasnya.

Ukuran ekstra Perancang lainnya, Aldre, menampilkan siluet busana tradisional Jepang, tapi dengan beberapa bagian yang dibuat dalam ukuran ekstra. Seperti pada padanan koleksi laki-laki dan perempuan dengan obi yang m e ny a t u k a n jubah besar mereka, ditambah dengan permainan kantung besar pada bagian depan yang berkilau. Bukan tanpa alasan, potongan besar itu menjadi representasi dari beban perjalanan suatu kaum dalam mencari. Ukuran yang tidak biasa menjadi representasi kegagalan pencarian itu sehingga menyebabkan kaum tersebut limbung. (M-3)

ALDRE

YUNITA KOSASIH

TEKSTIL dan produk tekstil (TPT) Indonesia telah menjadi komoditas ekspor penting. Dengan menduduki peringkat ketiga ekspor nasional, komoditas ini juga memberikan pekerjaan bagi 2,7 juta orang. Di sisi lain, desainer Didiet Maulana melihat masih banyaknya hal yang belum dikembangkan. Selain itu, tekstil Indonesia masih di bawah produk dari negara Asia lain, salah satunya India. Untuk mengembangkan TPT Indonesia, desainer yang terkenal dengan kreasi kain adati ini pun mendorong kerja sama teknologi dengan negara tersebut. Hal itu pula yang disampaikan Didiet saat menjadi pembicara di acara Textiles India 2017 di Helipad Ground, Gandhinagar, Gujarat, pada 2 Juli lalu. Kehadiran itu atas undangan pemerintah India melalui Kementerian Tekstil India. “Prosesnya harus dibuat sebagai program yang simultan dan periodik. Untuk tempat pertukaran pengetahuan ataupun teknologi bisa bergantian di antara negara Asean dan India. Harus memperbarui apa saja yang terjadi di negara masing-masing terkait pengembangan kain dan bagaimana meningkatkan kerjasama pembuatan kain maupun pemasaran,” kata Didiet dalam surat elektronik yang diterima Media Indonesia, Rabu(12/7). Ia pun menyarankan agar peserta pertukaran ilmu maupun kerja sama pemasaran tersebut terdiri atas operator kain seperti penenun, pembuat border, misalnya supervisor, manajer, hingga tenaga pemasaran. Tidak hanya itu, ia berharap muncul rekomendasi kebijakan yang bisa disampaikan pelaku usaha kepada pemerintah di negara masing-masing. Perancang yang juga anggota Kadin Industri Tradisional Berbasis Budaya ini juga menyampaikan usulnya terkait dengan penyertaan desainer atau praktisi dalam pengembangan tekstil Indonesia yang sedang digarap oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Perdagangan. (Wnd/M-3)


TRAVELISTA

MINGGU, 16 JULI 2017

15

Berjumpa Fu, Lu, dan Shou di Singapura Mari jelajahi Singapura dari wajah berbeda, salah satunya Haw Par Villa yang bukan favorit turis. FARIO UNTUNG

fario@mediaindonesia.com

S

EPERTI biasa, cuaca di Singapura pagi jelang siang, Selasa (13/6), sangatlah terik. Matahari begitu tampak bersemangat memancarkan sinar tanpa sedikit pun awan menghalangi. Terik sinar matahari yang begitu menyengat tak menghalangi langkah saya untuk menuju tempat yang katanya menceritakan mitos, legenda, sejarah, serta cerita rakyat dari ‘Negeri Singa’ ini. Nama tempatnya ialah Haw Par Villa. Jika sepintas diucapkan, tempat wisata yang satu ini memang sedikit agak asing di telinga para wisatawan, apalagi turis Indonesia yang lebih memilih berbelanja di kawasan Orchard Road, China Town, Bugis Street atau menikmati wahana permainan di Sentosa Island serta berfoto di patung Merlion. Namun, karena penasaran ingin melihat sesuatu yang berbeda dari Singapura, saya pun memutuskan menuju Haw Par Villa dengan menggunakan MRT. Menuju tempat yang didirikan pada 1937 itu cukuplah mudah. Saya tinggal menuju persimpangan jalur MRT berwarna kuning (circle line) dan turun di Stasiun Haw Par Villa. Karena menginap di jalur berwarna merah (north south line), saya pun harus berganti dua jalur untuk bisa mencapai jalur warna kuning. Perjalanan siang itu terasa lumayan jauh karena harus melewati sebanyak 15 stasiun untuk bisa tiba di tempat yang dulu bernama Tiger Balm Gardens itu. Meski cukup jauh, perjalanan menuju Haw Par Villa dengan menggunakan MRT cukup nyaman karena jalur yang dilewati bukanlah area utama perkantoran atau tempat wisata. Dengan demikian, tempat duduk yang tersedia cukup banyak

dan terlihat lowong. Akhirnya kereta yang saya tumpangi berhenti di Stasiun Haw Par Villa. Setelah keluar dari kereta, menuju Haw Par Villa sangatlah mudah. Papan petunjuk Haw Par Villa (Tiger Balm Gardens) terlihat jelas di sudut-sudut stasiun tersebut. Saya tak butuh waktu lama untuk melangkah jauh demi bisa mencapai Haw Par Villa seusai keluar dari stasiun. Hanya sekitar 50 meter, pemandangan yang cukup eksentrik sudah langsung terlihat dari tampak depan tempat wisata tersebut.

1

Tak berbayar Tulisan Haw Par Villa berwarna kuning dengan latar bebatuan yang dicat merah dan putih menjadi pemandangan utama pintu masuk di kawasan ini. Tidak sedikit pun terlihat antrean di loket karcis. Ya, pengunjung tidak dipungut biaya apa pun untuk berkunjung. Siang hari itu, tak banyak terlihat turis atau masyarakat lokal yang berkunjung. Hanya, banyak terlihat rombongan anak sekolah dasar yang sedang berkunjung bersama dengan guru-gurunya. Penampakan lain yang terlihat ialah gerbang abu-abu bertuliskan Haw Par Villa dengan gambar macan di atasnya. Ini menjadi semacam penanda pintu masuk. Lantai yang penuh berwarna merah mengarahkan kita untuk menuju patungpatung yang menjadi ciri khas Haw Par Villa.

Patung dewa Puluhan bahkan ratusan jenis patung tertata rapi di setiap sudut Haw Par Villa. Bukan sembarang patung yang diukir dan diletakan begitu saja, ada penjelasan, makna, serta arti setiap patung tersebut. Makna patung-patung itu, ajaran kebaikan dan arti kehidupan. Salah satunya, patung Laughing Buddha

2

4

5

3

6 FOTO-FOTO: MI/FARIO UNTUNG

Keterangan atau Buddha Tertawa. Pemandu wisata setempat bernama Li Yuan menjelaskan patung Buddha Tertawa yang berperawakan perut buncit, memakai kain berwarna putih, dan membawa tongkat itu sangatlah banyak ditemukan di wihara atau rumah-rumah orang Tiongkok. “Perut buncitnya itu melambangkan hati yang terbuka, kegembiraan, dan kemurahan hati. Maka banyak masyarakat yang percaya jika mengusap perut Bud-

dha Tertawa ini akan membawa nasib baik dan kemakmuran,” tutur Yuan. Ada juga tiga buah patung yang merupakan Dewa Kegembiraan, Kemakmuran, dan Panjang Umur yang berdiri bersebelahan. Ketiga dewa itu diyakini masyarakat Tiongkok sebagai dewa yang sangat dihormati dan dipercaya bisa membawa berkah. “Dewa Kegembiraan namanya Fu, Dewa Kemakmuran bernama Lu, se-

dangkan Dewa Panjang Umur ialah Shou. Ketiganya mewakili keinginan utama manusia, yakni kemakmuran, panjang umur, dan kebahagiaan,” terangnya. Selain kedua patung itu, masih banyak lagi patung serta ukiran yang menjadi legenda, mitos, atau sejarah budaya masyarakat Tiongkok, seperti legenda ular putih atau yang lebih dikenal dengan white snake legend, dewa monyet, dan kuda putih. (M-1)

Berpesta di Mustafa MELANCONG ke Negeri Singa memang tak melulu harus berbelanja di tempat mewah yang tersebar di sepanjang Orchard Road. Mustafa Centre, tempat yang mirip Tanah Abang, bisa menjadi pilihan. Bentuk serta keramaiannya memang mirip seperti di Tanah Abang dengan corak gedung yang berwarna hijau. Keramaian orang yang lalu lalang di kanan kiri jalan serta orang yang berjualan menandakan tempat ini merupakan magnet utama bagi masyarakat lokal serta turis yang ingin berbelanja. Sebabnya, ini merupakan tempat jual beli di Singapura dengan harga yang katanya cukup

miring. Seusai lelah dan berpanas-panasan di Haw Par Villa, saya pun memilih untuk menuju Mustafa. Mencapai tempat ini pun sangatlah mudah. Kita hanya perlu memilih jalur MRT berwarna ungu (north east line) dan berhenti tepat di Stasiun Farrer Park.

Lokal dan turis berjumpa Mustafa memang terlihat seperti kawasan Tanah Abang dipenuhi orang berjualan. Namun, di Mustafa kita bisa mencari barang apa pun yang diinginkan mulai pakaian, obat-obatan, makanan, minuman,

1

alat kosmetik, alat elektronik, dan apa pun yang menjadi kebutuhan masyarakat lokal. Di Mustafa ada dua gedung yang terpisah dan berseberangan. Di kedua gedung itu bercampur aduk barang yang dijual. Masyarakat lokal bersama dengan wisatawan pun

2

bercampur aduk mencari barangbarang keperluan sehari-hari hingga oleh-oleh. Menelusuri Mustafa memang tidak bisa sebentar. Ratusan bahkan ribuan jenis produk tersebar di seisi gedung. Jika hanya jalan-jalan, kita akan pusing dengan banyaknya

1 Gedung Musafa 2 Suasana di dalam Musafa

barang serta orang yang berbelanja dengan tempo yang cukup cepat.

Murah meriah Salah satu warga lokal bernama

1 Dewa Kemakmuran,

Kegembiraan dan Panjang Umur

2 Gerbang Masuk Haw Par Villa 3 Panorama di Haw Par Villa 4 Ornamen Buddha Haw Par Villa 5 Patung Buddha Tertawa 6 Aneka wujud dewa

Ganapati mengatakan setiap seminggu sekali ia bersama sang istri berbelanja ke Mustafa untuk membeli keperluan rumah tangga. Tempat ini dipilih karena harganya jauh lebih terjangkau serta lengkap. “Di sini harganya lebih murah dan apapun yang kita cari pasti ada di tempat ini,” tutur Ganapati. Seusai lelah berbelanja, tak perlu takut jika Anda merasa lapar atau haus. Di sekitar Mustafa Centre berjejer tempat makan, kafe, dan kios yang menjajakan berbagai jenis makanan mulai masakan Tiongkok, India, serta masakan lokal lain. Berjejer pula bangku-bangku di depan rumah makan yang membuat pengunjung bisa menikmati suasana Mustafa. (Rio/M-1)


16

MUDA

MINGGU, 16 JULI 2017

INDONESIA,

Jawara Adu Ide Tingkat Global Inovasi pelajar dan mahasiswa Indonesia eksis di ajang kompetisi dunia, sabet medali terbanyak! PALUPI MUTIASIH

pah dengan sepeda hingga, teknik rehabilitasi terumbu karang.

muda@mediaindonesia.com

Presentasi dan adu ide

I

Proses penjurian karya di kompetisi ini sangat ketat, setiap booth inovasi peserta kompetisi dikunjungi dua juri dari negara berbeda. Mayoritas jurinya, profesor, dosen, pengusaha, dan para ahli. Mekanisme proses penjurian diawali presentasi di hadapan juri selama 5 menit, dilanjutkan sesi tanya jawab. “Nervous banget saat kedatangan juri yang sangat kritis. Awalnya, sebelum juri datang, kami pengen banget presentasi, tetapi pas jurinya datang, kami malah deg-degan. Alhamdulillah semua bisa teratasi,“ ungkap Khairunniza, salah satu anggota tim insektisida herbal dari kulit jengkol.

Mahasiswa Pendidikan Guru SD Universitas Negeri Jakarta FOTO-FOTO: DOK PALUPI

Indonesia eksis di Inovasi World Young Inventors Exhibition (WYIE) dan International Technology Exhibition (ITEX) di Kuala Lumpur Convention Centre, Malaysia.

Kirim Inovasimu Sekarang Juga Inilah syarat umum untuk mengikuti berbagai kompetisi yang dinaungi Indonesian Innovation and Invention Promotion Association (Innopa)! - Membuat produk inovasi yang kreatif dan memiliki kemanfaatan. - Membuat abstrak, deskripsi produk, dan mengisi formulir dalam bahasa Inggris. - Jika dinyatakan lulus tahap administrasi, peserta diwajibkan membuat analisis SWOT tentang produk dan paper mengenai produk secara detail dalam bahasa Inggris. - Setelah itu, peserta mempresentasikan karya di ajang tersebut. (Palupi Mutiasih, peserta asal UNJ, peraih Silver Medal dan Best Education Product)

NNOVATION For Better World itulah tagline yang diusung dalam acara kompetisi produk inovasi Inovasi World Young Inventors Exhibition (WYIE) dan International Technology Exhibition (ITEX) di Kuala Lumpur Convention Centre, Malaysia, pada 11-13 Mei lalu. Sebanyak 7 medali emas, 13 perak, dan 4 perunggu diraih Indonesia dalam ajang kompetisi produk-produk inovasi berkategori pendidikan, aplikasi, lingkungan, teknologi, dan sebagainya. Indonesia berjaya dalam kejuaraan yang diikuti 1.000 delegasi asal Malaysia, Korea, Taiwan, Hong Kong, Sri Lanka, Tiongkok, Arab Saudi, Bangladesh, Mesir, dan negara-negara lainnya. “Indonesia sendiri mengirim 24 tim yang terdiri atas 54 orang delegasi, terdiri atas 21 tim peserta WYIE yang mengadu produk inovasi anak-anak muda. Selain itu, ada tiga tim mengikuti ITEX, kompetisi untuk inovasi skala besar,“ ungkap Winda, tim HRD Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (Innopa). Innopa, organisasi yang fokus pada inovasi yang dihasilkan pemuda di Indonesia. Tim mereka yang menyeleksi dan membawa delegasi Indonesia ke dua kompetisi ini.

Buku bersuara hingga penjernih jelantah Perwakilan Indonesia yang mengikuti kompetisi ini ialah mahasiswa Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Medan, Universitas Brawijaya, Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, SMA Lazuardi, SMP Fatih Bilingual School, Institut Pertanian Bogor, Universitas Islam Indonesia, Universitas Diponegoro, serta Universitas Mercu Buana. Inovasi kontingen Indonesia keren-keren lo! Ada yang membuat buku bersuara dengan konten Betawi, dikemas dalam desain rumah kebaya. Ada pula yang membuat alat penyaring minyak jelantah, konsep green house, hingga membuat alat pengetes lampu tanpa harus dicolok ke sumber listrik. Tak kalah istimewa, spray untuk insektisida dari jengkol, alat penghancur sam-

Medali terbanyak

kontingen Arab Saudi, IPB dari Kanada, Unair dari Hong Kong, serta UPI dari Taiwan. Puncak ajang kompetisi terjadi hari terakhir, pada acara Award Presentation, pemberian medali serta sertifikat. Inovasi Indonesia yang mendapat gold medal, di antaranya, penjernih minyak dari UB, rehabilitasi terumbu karang dari IPB, alat pengetes lampu dari SMA Lazuardi, serta Green House dari UB. Selain itu, tim yang mendapat silver medal, antara lain Betawi Smart Book dari UNJ, J-Spray Unimed, serta aplikasi pariwisata ke Madura UNAIR. Sementara itu, inovasi yang mendapatkan Bronze Medal, di antaranya pembuatan mesin penghancur sampah Trasher Bike dari SMA Lazuardi 2 dan pembuatan lotion dari melinjo SMP Fatih Bilingual School 2. Kerennya lagi, Indonesia jadi delegasi terbanyak yang mendapatkan medali dan special award. “Kaget, awalnya tidak menyangka jika mampu mendapatkan gold medal karena inovasi lain juga bagus-bagus sekali. Saya dan tim tak hentihentinya bersyukur karena hasil riset kami membawa berkah. Semoga produk ini tidak hanya menjadi pemenang, tetapi juga memberikan dampak baik bagi konservasi terumbu karang,” ungkap Badri, delegasi asal IPB. (M-1)

Sebanyak 7 medali emas, 13 perak, dan 4 perunggu diraih Indonesia dalam ajang kompetisi produkproduk inovasi berkategori pendidikan, aplikasi, lingkungan, teknologi, dan sebagainya

Setelah proses penjurian di hari pertama selesai, tiap-tiap kontingen memilih produk terbaik yang akan mendapat special award pilihannya masing-masing. Kontingen Indonesia mendapatkan 19 special award. Para jagoan itu, di antaranya UNJ yang mendapatkan special award d dari

Spray Insektisida berbahan kulit jengkol.

DUTA

HOW TO

Jejak Inovasi Indonesia INILAH jejak anak-anak muda Indonesia dalam berbagai kompetisi inovasi yang didukung Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (Innopa). Organisasi ini berfokus pada inovasi yang dihasilkan pemuda di Indonesia, menyeleksi dan membawa delegasi Indonesia ke berbagai kompetisi.

- Istanbul International Inventions Fair (ISIF) 2017 Delegasi Indonesia

Kompetisi pada 2-4 Maret ini dikuti 30 negara di Istanbul, Turki, didukung Turkey Ministry of Science, Industry and Technology. Tiga tim yang berangkat ke ISIF 2017 terdiri dari satu tim dari SMA Semesta Semarang dan dua tim dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

Mereka berhasil membawa pulang medali gold, silver, dan bronze.

- Malaysia Technology Expo (MTE) Pada kompetisi yang dihelat pertengahan Februari, di Putra World Trade Center (PWTC), Malaysia, Innopa berhasil membawa tujuh tim inovator muda yang berasal dari berbagai tingkat pendidikan. Indonesia mendapatkan 4 gold medal, 1 silver medal, dan 2 bronze medal, serta beragam penghargaan lain seperti Special Award & Best Award.

- Thailand Inventor’s Day 2017 Kompetisi ini berlangsung dari 2 sampai dengan 6 Februari di Bangkok, penyelenggaranya National Research Council of Thailand. Total ada 14 tim dari Indonesia, yaitu

Sekolah Surya Buana Malang, Semesta Boarding School, Universitas Diponegoro, dan Sekolah Indonesia Kota Kinabalu. Inovator–inovator muda Indonesia dapat membawa pulang banyak medali dan penghargaan Special Award. Mereka mmebawa inovasi Let’s Be Kind, Stepper Motor Control System as an Application to Process, dan Utilization of Bioethanol Industry Waste and Hyacinth Plant for Making Livestock Food Fermentation.

- Egypt Invent 2017 Ajang kompetisi inovasi di selenggarakan Egyptian Inventors Syndicate, Beni Suef University, dan The Egyptian Society for Women & Youth Inventors. Satu-satunya tim Indonesia yang berasal dari Universitas Diponegoro ini melewati sesi seleksi, pameran, hingga penjurian. Mereka membawa serta gold medal dan best innovation. (*/M-1)


MUDA

MINGGU, 16 JULI 2017

Berkolaborasi

Bersama Obama

SURYANI WANDARI

muda@mediaindonesia.com

K

ETIKA bertandang pada 23 Juni-2 Juli, mantan presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama disambut meriah warga Indonesia. Obama punya ikatan sejarah dengan Indonesia, negeri yang menjadi bagian dari masa kecilnya. Ia pun tak hanya berlibur, tetapi telah menyiapkan program untuk berkontribusi dalam agenda pulang kampungnya. Seusai menjadi pembicara sekaligus membuka Kongres Diaspora Indonesia ke-4 di Mal Kota Kasablanka (Kokas) Sabtu (1/7), presiden ke-44 AS itu pun meng-

FOTO-FOTO: DOK PRIBADI

Bagaimana ceritanya kamu bisa terpilih untuk berjumpa Obama? Sebelumnya saya mengikuti Young Southeast Asia Leadership Initiative (YSEALI) 2015, program pertukaran pelajar yang dibuat pada masa Obama menjabat. Program itu bermacam-macam temanya, saya mengikuti tema pendidikan partisipasi politik aktif (civic engagement). Selama lima minggu kami belajar di University of Massachussetts. Menurut saya, Obama Foundation mengetahui saya dari program tersebut. Kamu ikut seleksi untuk pertemuan ini? Karena keterbatasan tempat, tampaknya memang ada semacam seleksi tertentu. Yayasan tersebut juga sempat berbalas e-mail dan telepon dengan saya, bertanya aktivitas yang saya lakukan saat ini. Mulanya mereka hanya bilang akan kumpul dengan anak muda Indonesia. Lewat beberapa hari, mereka kemudian ngabarin untuk meeting bersama Obama di Jakarta 1 Juli ini. Bagaimana rasanya ketemu Obama langsung? Kabar itu sebenarnya dirahasiakan, bahkan kami tidak tahu siapa saja yang mengikuti pertemuan tersebut. Sempat ada drama juga, saya pas sudah pesan tiket pulang untuk summer break karena sejak awal Juli hingga Agustus menjalani magang di Grow360.com, perusahaan pengembangan kepemimpinan di Singapura. Saya dijadwalkan tiba pada pukul 10.10 di Jakarta, sedangkan pertemuan tersebut dijadwalkan 12.30 dan saya harus tiba di lokasi, yaitu di Hotel Mandarin, Jakarta Pusat, pada pukul 11.30. Saya langsung ke tempat pertemuan dari bandara, dengan perasaan berdebar karena takut telat. Bagaimanapun saya harus menghadiri itu. Itu menjadi kesempatan emas bagi saya. Apa yang dibahas bersama Obama? Obama peduli dengan Indonesia, ia ingin fokus pada pemuda agar bisa bersama-sama membawa perubahan lewat komunitaskomunitas. Ia mengatakan, dengan kami, sembilan orang yang ia temui saat itu, seharusnya banyak orang yang terangkul, terpapar hal positif, serta minat dan bakatnya tersalurkan. Obama mendengarkan visi, impian, dan hasrat anak-anak muda Indonesia, seperti keinginan salah satu dari kami untuk mempunyai informasi yang merata di masyarakat. Ia ingin membuat semacam situs yang berisi ensiklopedi kegiatan komunitas anak muda Indonesia agar semua anak Indonesia pun bisa terhubung dan bergabung dengan kegiatan. Alasannya, banyaknya ragam komunitas positif yang ada di Indonesia, mulai inisiatif integrasi penderita skizofrenia hingga pendidikan tarian tradisional kepada anak penyandang disabilitas untuk mengintegrasikan hidup mereka.

BIODATA BRYAN GUNAWAN Tanggal lahir Jakarta, 20 April 1989 Pendidikan • TK-SMA di Sang Timur Jakarta • S1 di Binus University • S2 di INSEAD, Full Time MBA Pencapaian 1. 10 besar pembicara terbaik EFL Category World Debate 2010 2. Founder & CEO OTP Institute, Social Venture in Communication and Leadership 3. Telah mengajar lebih dari 10 ribu individu dari berbagai institusi pendidikan, korporasi, dan pemerintahan di Indonesia dan sekitar Asia Tenggara

Lalu apa yang akan dilakukan Obama Foundation ke depannya? Mereka sekarang sedang menggodok rencana jangka panjang, yakni membuat portal yang nantinya memperkuat koneksi dan skill pemimpin-pemimpin muda di Indonesia dan Asia Pasifik. Terinspirasi dari situ, menurut rencana kami bersembilan akan membuat kampanye media sosial di hari persahabatan nasional. Jika tidak ada aral yang melintang, akan diadakan 31 Juli mendatang. Kami akan membawakan tema keberagaman karena saat ini juga Indonesia tengah diguncang dengan hal itu. Pembelajaran yang kamu dapat? Tentu sangat positif, beliau sangat melihat ke masa depan. Ia mengidentifikasi potensi yang dimiliki Indonesia lalu memberdayakan anak muda Indonesia juga untuk berkembang. Ini tidak bisa dilihat secara politik, saya melihat memang passion beliau ada pada bidang sosial dan kepemudaan. Ceritakan soal Grow360.com dong? Grow360.com menjadi bagian aktivitas libur musim panas dari program MBA (master of business administration) yang sedang saya jalani di sekolah bisnis INSEAD Singapura. Lalu bagaimana kabar OTP? OTP Institute masih berjalan. Meskipun saya diluar negeri, tim kami cukup baik dalam menangani komunitas sehari-harinya. Sekarang kami sedang menjalankan beberapa proyek yang terkait dengan debat dan berpikir kritis, salah satunya bersama Badan Bahasa dalam bentuk Lokakarya dan Kompetisi Debat Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing. Selain itu, kami sedang berdiskusi untuk melakukan pelatihan debat lainnya di Universitas Pattimura, Ambon, sebagai bagian dari program sosial OTP Foundation. (M-1)

Ia menjadi salah satu dari sembilan pemuda Indonesia yang dijumpai Barack Obama.

adakan roundtable meeting bersama sembilan pemuda Indonesia, salah satu di antaranya Bryan Gunawan, founder OTP (On that Point) Foundation. Komunitas sosial ini melatih anak muda Indonesia dalam keterampilan komunikasi, partisipasi publik, dan kebebasan berekspresi. Dia sudah melatih lebih dari 10 ribu individu selama 10 tahun. Bryan juga telah menjadi penyelenggara dan pelatih dalam program pengembangan diri yang diadakan Departemen Kehakiman AS. Ia pun ditunjuk Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia untuk menyelenggarakan ASEAN Youth Expo pada 2014 dan 2015, serta Konferensi Pemuda FEALAC pada 2015. Muda berbincang dengan Bryan pada Senin (10/7). Simak, ya!

17


18

MEDIA ANAK

MINGGU, 16 JULI 2017

DOK WANDARI

Akeyla bersama model yang memakai baju rancangannya

Aksi Akeyla saat berada di toko kain dan aksesoris untuk mencari bahan yang sesuai dengan desain gambar desainnya.

FOTO-FOTO: DOK PRIBADI

Sang Desainer Cilik B Bersiap Pentas di Moskow

AJU-BAJU beragam model dan ukuran itu digantung dengan rapi. Gambar desain baju hasil coretan tangannya pun dipajang di sebuah pigura besar. Selain itu, terdapat pola-pola baju yang digantung pada dinding ruangan yang menjadi galeri koleksi desainer cilik, Akeyla Naraya Alyandina. Ya, di salah satu ruangan rumahnya yang berada di Taman Wisma Asri, Bekasi Utara, inilah Akeyla sering menuangkan ide dan kreasi mendesain busana untuk anak-anak, orang dewasa, perempuan maupun laki-laki lo sobat. Medi pun berkesempatan berbincang dengan Akeyla, Jumat (7/7). Yuk berkenalan dengan Akeyla.

Tanpa sketsa Di usia ke-7-nya, Akeyla memang sudah piawai mendesain baju. Hasil rancangannya sudah beberapa kali tampil dalam beberapa fashion show lo seperti Parade Fashion and Craft di Revo Town Bekasi Maret lalu. Saat itu ia menampilkan hasil rancangannya yang diperagakan 10 model, terdiri atas 5 model anak dan model dewasa dengan tema nuansa yang ceria.

Suka menggambar Alasannya menjadi desainer, diakui Akeyla, ialah kesukaannya menggambar sejak kecil. “Aku sudah suka menggambar sejak umur 2 tahun. Ya, menggambar apa saja, tapi di usia 6 tahun, aku suka menggambar desain baju,” kata Akeyla yang kini siswa kelas 1 SD. Karena melihat potensi Akeyla, orangtuanya mendukung sepenuhnya, bahkan memfasilitasinya untuk belajar. Akeyla pun belajar secara daring dengan Timiaschi Fashion Art bersama Kak Sascha Poespo untuk terus melatih kemampuannya. Tak hanya itu, ia pun mampu mendesain baju tanpa sketsa dalam beberapa menit, bahkan langsung menggunakan spidol sehingga tak bisa dihapus. “Saya juga heran dia bisa berani langsung pakai spidol. Ia tak pernah menggunakan pensil dulu,” kata Ibu Inawati, ibunda Akeyla. Kini gambar rancangannya sudah banyak dan disimpan dalam buku album lo.

Saat mencari ide biasanya aku jalanjalan, seperti ke Museum Bahari, Jakarta. Akhirnya aku buat 10 baju dalam satu tema.

Jalan-jalan mencari ide Dahulu, rancangan Akeyla menggambarkan kemewahan dan keglamoran, tapi sedikit demi sedikit ia memasukkan unsur tradisional ke rancangan bajunya. Hal ini disebabkan dalam proses mencari ide, Akeyla memiliki kiat khusus, yaitu jalanjalan ke beberapa tempat bersejarah sambil liburan. “Saat mencari ide biasanya aku jalan-jalan, seperti Museum Bahari, Jakarta. Akhirnya aku buat 10 baju dalam satu tema,” kata Akeyla. Pada rancangannya ini, Akeyla mengombinasikan batik warna cokelat dengan kain bergambar perahu hingga pohon kelapa, yang nantinya dilukis sendiri oleh Akeyla. Keren, kan, sobat?

Kolaborasi dengan ibu Kegemarannya mendesain baju rupanya menular dari sang ibu yang mempunyai usaha butik. Meskipun demikian, ibu Inawati menjelaskan tak pernah memberikan saran atau mengkritik desain rancangan Akeyla. Ya, ide rancangannya hanya ada di dalam otak dan imajinasinya sobat. “Tapi model baju kita berbeda, kalau saya memang untuk diproduksi massal, beda dengan Akeyla yang eksklusif,”kata ibu Inawati. Namun, untuk menciptakan baju dari gambar hingga bisa dipakai, sang ibulah yang mengeksekusinya. Ya, Ibu Inawati membuatkan pola dari gambar baju Akeyla, lalu pegawai butik milik Ibu Inawati menjahitnya. Akeyla pun tetap ikut andil memilih bahan, jenis kain, hingga aksesori, seperti manik-manik ataupun bulu-bulu untuk mempercantik. Saat mencari bahan ke beberapa toko, Akeyla sembari membawa gambar rancangannya lo. Ia menyesuaikan materialnya dengan gambar desainnya.

Siapkan rancangan untuk Moskow Sobat, Akeyla juga sekarang sedang diselimuti rasa bahagia lo, pasalnya ia tidak menyangka bisa membawa hasil rancangannya ke Fashion Show di Moskow, Rusia, Agustus nanti. “Pastinya senang apalagi hasil rancanganku bisa dilihat banyak orang. Sekarang sedang mempersiapkan kain shibori, yakni kain dengan teknik pewarnaan Jepang untuk bajunya nanti,” kata Akeyla membocorkan rancangan yang akan ditampilkan di Moskow nanti. Ya, tema rancangan bertema Summerr itu akan ia buat dari kain shibori yang ia warnai sendiri. Kain yang identik dengan warna merah muda dan putih dengan beragam motif itu terlihat cantik apalagi dengan desain indah dari tangannya. Tunggu penampilan Akeyla nanti ya sobat! (Suryani Wandari/M-1)

Desain busana hasil tangan Akeyla dalam berbagai tema

FOTO-FOTO: DOK PRIBADI


MEDIA ANAK

MINGGU, 16 JULI 2017

19

Anak Indonesia Nonton Film Indonesia B

EBERAPA anak siang itu tengah berkumpul di arena bermain. Beberapa di antara mereka menjemput teman untuk dapat bergabung. Bukan hanya mengajaknya bermain perosotan ataupun ayunan, melainkan juga mendapatkan pengetahuan dan keseruan nonton film bersama. Ya, Sabtu (8/7), sambil mengisi waktu libur sekolah, anak-anak ini berkumpul bersama dalam acara Nonton Bareng Laskar Film Anak Indonesia di Ruang Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Intiland Teduh, Karet Tengsin, Jakarta Pusat. Yuk ikuti kegiatan mereka!

Kampanye film anak Dibuka penampilan angklung dari anak-anak RPTRA Intiland Teduh, suasana RPTRA berlangsung meriah. Mereka menarik masyarakat sekitar untuk berkumpul mendengarkan alunan musik merdu dari bambu itu. Tak hanya itu, kegiatan lainnya pun tak kalah seru seperti permainan hingga kuis dengan beragam hadiah hingga bernyanyi lagu Laskar Pelangi bersama Duta Laskar Film Anak Indonesia, kak Nadya Almira Puteri, yang juga musikus. Kak Nadya yang tergabung dalam Laskar Film Anak Indonesia (LFAI) yang digagas London School of Public Relation pun menyuarakan gerakan untuk menonton film anak-anak lo. “Saya ingin anak Indonesia pun bisa menonton film hasil karya anak bangsa. Apalagi, ini film animasi yang ceritanya cocok untuk anak,” kata Kak Nadya dalam sambutannya. Kegiatan ini memang bertujuan membangun kreativitas perfilman Indonesia, khususnya yang bergenre anak. “Film bergenre anak dengan hasil karya Indonesia memang susah ditemui, anak-anak biasa nonton animasi dari negara lain meskipun bahasanya telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia,” kata Kak Aghnina Wahdini, Project Director Laskar Film Anak.

Meraih mimpi DUTA

SUARA ANAK Devina

kelas 3, SDN Karet Tengsin 13 Pagi Biasanya aku suka nonton film Upin Ipin atau putri duyung, tapi ternyata film ini pun seru, binatangnya bisa berbicara juga.

Rudi

Kelas 3 SDN Karet Tengsin 13 Pagi Filmnya seru, tentang meraih mimpi. Aku juga punya mimpi atau cita-cita jadi pemadam kebakaran, mau bisa menyelamatkan orang-orang saat kebakaran seperti dulu.

Amanda

TK Al-Abrar Jakarta Pusat Mirip cerita di filmnya, aku pun punya mimpi seperti Dina untuk bersekolah tinggi. Aku ingin jadi dokter dan guru, jadi aku harus rajin belajar dari sekarang.

Acara dibuka dengan penampilan angklung anak-anak RPTRA Intiland Teduh.

FOTO-FOTO: MI/WANDARI

Nonton bareng film yang berkisah tentang Dina dalam meraih mimpi.

Tahukah sobat, tontonan yang sering kita lihat di televisi seperti Upin Ipin, Doraemon,

Cuplikan Film Meraih Mimpi. ataupun Spongebob merupakan buatan negara lain. Lalu ada enggak film panjang animasi bergenre anak-anak produksi Indonesia? Nih, LFAI mengenalkannya kepada anakanak dengan nonton bersama. Berjudul Meraih Mimpi, animasi musikal pertama anak bangsa ini sebelumnya telah dibuat versi bahasa Inggris berjudul Sing to the Dawn. Baru pada 2009 film ini dilokalisasi ke dalam versi Indonesia dengan perombakan total seperti bahasa dan lagu pengiring. Film ini mengisahkan Dana, gadis cilik yang tinggal di sebuah desa kecil di Batam bersama adiknya, Rai, ayahnya Somad, dan neneknya melawan Pairot, pengusaha dan tuan tanah kejam. Dana pun banyak mengalami kesulitan seperti dipaksa ayahnya untuk mengikuti tradisi patriarki untuk dinikahkan dengan anak lelaki Pairot. Dana melawannya dengan cara unik, yakni memenangi kompetisi beasiswa untuk melanjutkan sekolahnya di kota besar. Dana pun tak pernah menyerah dan selalu berusaha meraih mimpinya ini. Ia pun mengalami petualangan yang seru dan tegang, apalagi terdapat binatang-binatang yang berbicara akan menarik dan menghibur penontonnya anakanak dan muda.

Diadakan di 185 RPTRA Sobat, dalam kegiatan ini, LFAI sudah bekerja sama dengan Tim Tradisional Games Return dan Forum Anak DKI Jakarta untuk menjadikan film anak Indonesia sebagai film yang diminati anak dan dapat dimanfaatkan sebagai media belajar. Oleh karena itu, kegiatan ini pun berlangsung juga di 185 RPTRA daerah DKI dan sekitarnya lo. “Kegiatan ini tentu dapat membuat anak-anak Indonesia punya keinginan nonton film hasil karya bangsa. Saya menyambut baik kegiatan ini, apalagi ini dapat memberikan manfaat karena anak Indonesia diberi sarana dan haknya untuk menonton,” kata pak Ihsan. Tim LFAI ini pun berharap kegiatan ini dapat berdampak positif baik itu untuk anak-anak maupun industri kreatif perfilman Indonesia untuk memproduksi film bergenre anak yang dapat menjadi media pembentukan karakter anak Indonesia. (Suryani Wandari/M-1)


20

HIBURAN

MINGGU, 16 JULI 2017 MUSIK

Musim Dingin telah Tiba

Soundrenaline kembali Digelar FESTIVAL musik Soundrenaline kembali digelar tahun ini. Festival tahun ke-15 kalinya itu akan bertempat di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali, 9-10 September mendatang. Mengusung tema #Unitedweloud, festival musik itu mengajak para penikmat musik menghargai keragaman. “Menyuarakan persatuan bukan berarti terpecah belah, melainkan untuk mempersatukan kreasi, kreativitas, dan berekspresi dalam bermusik,” ungkap pengamat musik Adib Hidayat dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (11/7). Sejumlah kolaborasi menurut rencana akan ditampilkan dengan menarik. Tidak semata berbeda generasi, tetapi juga lintas genre. Seperti Rhythm of the People, yang diisi Iga Massardi, Kikan, Coki NTRL, Stella Gareth, dan Marco Steffiano. Ada juga kolaborasi Soundrenaline Project, Glenn Fredly bersama Kelompok Penerbang Roket, Andien bersama Scaller, HMGNC sama Neonomora, Danilla bareng Mondo

Gascaro, dan sebagainya. “Kami sengaja menghadirkan banyak kolaborasi untuk Soundrenaline 2017 supaya memberi banyak pengalaman seru buat pecinta musik,” imbuh Managing Director KILAU Indonesia Novrial Rustam sebagai penyelenggara Soundrenaline 2017. Untuk fase pertama, sederet musikus yang akan hadir memeriahkan ialah Glenn Fredly, Sheila on 7, Burgerkill, Payung Teduh, Kotak, Tulus, Andien, Stars and Rabbit, Kelompok Penerbang Roket, HMGNC, Bottlesmoker, Elephant Kind, Lolot, Mondo Gascaro, Danila, Rendy Pandugo, serta grup band kenamaan asal Australia, Jet. Nama-nama musisi yang akan pengisi acara Soundrenaline 2017 tersebut dipastikan akan bertambah dan akan dilakukan pengumuman secara bertahap. Tiket Soundrenaline 2017 sudah mulai dijual secara daring. Harga tiket per hari dijual Rp200 ribu dan Rp250 ribu untuk tiket terusan selama dua hari. (Riz/M-4)

Untuk pertama kalinya, para penggemar Game of Thrones tidak bisa menebak isi cerita dari novel karangan George RR Martin.

FILM

Baywatch Versi Komedi INGAT serial televisi Baywatch pada 1990-an? Kini film yang dibintangi David Hasselhoff itu diadaptasi dan ditayangkan di bioskop Tanah Air mulai Rabu (19/7). Sayangnya, film yang disutradarai Seth Gordon itu menuai banyak kritik. Meski, perolehan film itu terbilang tinggi. Jangan berharap aksi drama layaknya serial zaman dulu. Kali ini plotnya tidak sekadar bahaya di pantai, seperti serangan hiu, gempa bumi, ataupun pengunjung tenggelam. Di film ini lebih kental unsur komedinya. Beberapa adegan terkesan menjadi parodi dari serial Baywatch. Seperti penjaga pantai perempuan yang berlari dengan gerakan slow motion menjadi salah satu dialog yang mengundang tawa. “Ini perasaanku saja atau memang dia terlihat seperti berlari dengan sangat lambat?” Karakter Mitch Buchannon yang identik dengan Hasselhoff kini diperankan Dwayne Johnson. Mitch digambarkan sebagai kepala penjaga pantai yang karismatik dan populer di masyarakat karena keberhasilannya menyelamatkan banyak orang dari bahaya di pantai. Dedikasinya pada pekerjaan-

nya, Mitch kerap melakukan lebih dari kewenangannya. Termasuk menyelidiki kasus peredaran narkoba jenis flaca dan pembunuhan yang dia duga terkait dengan peredaran narkoba tersebut. Di tengah kekhawatirannya itu, perekrutan penjaga pantai baru sedang berlangsung. Muncul Matt Brody (Zac Efron), seorang juara renang yang pernah dua kali memenangi medali emas. Brody yang arogan datang ke pantai tersebut berbekal surat rekomendasi untuk menjadi penjaga pantai. Akan tetapi, Mitch tidak peduli dengan rekomendasi ataupun reputasi atlet renang yang kontroversial itu. Baginya, semua calon penjaga pantai harus lulus tes terlebih dahulu, tanpa kecuali. Itu ditambah sosok penjahat Victoria Leeds (Priyanka Chopra). Perempuan pemilik baru dari Huntley Club menyuap pejabat daerah untuk membeli semua real estat di sekitar pantai. Guna melancarkan keinginannya, termasuk membunuh. Bisa jadi kekuatan film Baywatch dari sisi komedi itulah yang membuatnya justru dibanjiri kritik. Bisa jadi tidak semua orang menangkap selera humor yang ingin disampaikan para pembuat filmnya. (Her/M-4)

DWAYNE JOHNSON & ZAC EFRON DOK. PARAMOUNT PICTURES

WHITE WALKERS FOTO-FOTO: DOK. HBO

BASUKI EKA PURNAMA

basuki@mediaindoensia.com

P

ARA penggemar Game of Thrones bergembiralah. Penantian kalian segera berakhir. Season ketujuh serial drama fantasi tentang persaingan keluarga bangsawan untuk menduduki Iron Throne segera ditayangkan. Season ketujuh ialah season kedua sebelum terakhir dan merupakan kali pertama para penggemar Game of Thrones tidak bisa menebak isi cerita serial itu dari novel karangan George RR Martin. Sebabnya, season terbaru ini benarbenar sudah jauh meninggalkan buku fantasi karangan George RR Martin yang berjudul A Song of Ice and Fire. Serial season ini juga berbeda dari sebelumnya. Jika serial sebelumnya terdiri atas 10 episode, di season ketujuh, serial yang tayang di stasiun televisi HBO ini hanya berisi tujuh episode. Produser Game of Thrones, David Benioff dan DB Weiss, mengungkapkan alasan pemangkasan episode itu ialah tinggal sedikit cerita yang akan ditampilkan di dua episode terakhir Game of Thrones. Dalam wawancara dengan Deadline, Benioff mengatakan, “Kami sejak awal berencana membuat serial ini sepanjang 70-75 jam. Kini Game of Thrones tinggal menyisakan dua season lagi.” Bagi Anda yang tidak menghitung, setiap enam season Game of Thrones terdiri atas 10 episode sehingga serial itu kini telah mencakup total 60 jam. Berarti masih ada sekitar 1015 jam yang tersisa. Alasan itulah yang membuat episode di season ketujuh dan kedelapan akan lebih sedikit ketimbang season sebelumnya. Benioff mengungkapkannya semua sudah sesuai dengan rencana.

CERSEI & JAMIE LANNISTER

“Kami ingin membuat sebuah cerita yang berkelanjutan dengan awalan, tengah, dan akhir,” ujarnya. “Kami tengah berusaha mengakhiri jalan cerita itu. Adegan terakhir di finale season 6, Anda melihat Daenerys tengah dalam perjalanan kembali ke Westeros, Jon Snow ialah King in the North, dan Cersei tengah duduk nyaman di Iron Throne. Semua pion telah berada di papan dan siap untuk adegan pemungkas,” imbuhnya. “Kami menginginkan ini menjadi sebuah cerita besar tanpa harus menambahkan 10 jam lagi karena penonton masih suka. Kami menginginkan jika Anda menonton dari awal sampai akhir, Anda akan melihat sebuah cerita yang berkesinambungan,” pungkas Benioff.

Bocoran Menjelang dirilisnya season ketujuh Game of Thrones, stasiun televisi HBO telah merilis judul dan deskripsi singkat plot dari tiga episode awal untuk season kedua dari terakhir drama fantasi tersebut. Episode 61 yang bertajuk

DAENERYS TARGARYEN

Berikut daftar mereka yang akan mati di season ketujuh, termasuk peluangnya berdasarkan data dari Boylesport.

- Ellaria ll i Sand d - 1/7 - Euron Greyjoy - 1/5 - Theon Greyjoy - 1/4 - Petyr Baelish - 2/7 - Melisandre - 1/2 - Cersei Lannister - 5/6 - Jamie Lannister - 11/4 - Tyrion Lannister - 5/1 - Jon Snow - 6/1 - Daenerys Targaryen - 8/1

JON SNOW

Dragonstone akan diputar pada 17 Juli pukul 08.00 WIB. Dragonstone mengacu ke takhta kuno keluarga Targaryens dan sejumlah orang menduga itu merupakan tujuan awal pasukan pimpinan Daenerys. Episode itu juga akan menampilkan Jon Snow yang memperkuat pertahanan di wilayah utara serta Cersei yang tengah menggalang kekuatan untuk menghadapi serbuan Snow dan Daenerys. Poster yang dirilis HBO memperlihatkan Daenerys tengah berdiri dengan latar belakang samudera. Jadi, Anda bisa yakin bahwa Anda akan melihat pasukan Mother of Dragon tiba di Westeros. Episode 62 diberi judul Stormborn. Kata itu juga mengacu ke Daenerys. Stormborn ialah salah satu nama julukan perempuan dari keluarga Targeryen itu yang berarti ‘terlahir saat badai menerjang’. HBO menggambarkan episode itu dengan menyebut Daenerys akan kedatangan tamu tak terduka, Jon menghadapi pemberontakan, dan Tyrion merencanakan penaklukan Westeros. Tamu tak terduga Daenerys diduga ialah Jonah Mormont yang pada

Siapa yang akan Mati di Season Ke-7 PARA penggemar Game of Thrones mengetahui tidak boleh terlalu mencintai seorang karakter di serial tersebut. Pasalnya, para penulis serial itu gemar membuat kejutan dengan membunuh karakter utama. Bahkan, mereka tidak ragu mematikan karakter utama serial tersebut. Kematian mengejutkan pertama serial Game of Thrones sudah terjadi di episode kesembilan season pertama. Eddard Stark, yang merupakan tokoh kunci sejak episode 1, tewas setelah dipenggal Joffrey. Kini, menjelang bergulirnya season ketujuh, para penggemar Game of Thrones bersiap jika karakter favorit mereka akan mati. Rumah judi telah mengumumkan peluang siapa saja yang akan

mati di season ketujuh, termasuk siapa yang akan mati pertama. Laman daring judi Boylesport menempatkan Peter Baelish sebagai karakter yang kemungkinan akan mati pertama kali dengan peluang 1/1, disusul Ellaria Sand dengan peluang 4/1. Kedua karakter itu memang tampaknya tidak akan ada di season terakhir Game of Thrones, berbeda dengan karakter utama, seperti Daenerys, Jon Snow, serta Tyrion. Leon Blanche, kepala komunikasi Boylesport, mengatakan, “Yang paling mengejutkan ialah Cersei Lannister masuk daftar karakter yang diduga akan mati di season ketujuh. Dia sempat disebut berpeluang 3/1, tapi kini 5/6.” (independent.co.uk/ Bas/M-4)

season 6 diperintahkan Daenerys untuk mencari obat bagi penyakit greyscale yang dideritanya. Sementara itu, pemberontakan yang dihadapi Jon mungkin dilakukan Lords of the Vale yang sejak awal terlihat tidak suka harus bertempur dengan para Wildlings. Sementara itu, episode 63 diberi judul The Queen’s Justice. Ratu di judul itu bisa mengacu pada Daenerys atau Cersei. Amat mungkin itu mengacu ke Cersei yang naik takhta setelah dia membunuh sebagian besar bangsawan di Westeros serta para pemuka agama yang menentangnya. HBO mendeskripsikan episode ini dengan menyebut Cersei mengembalikan hadiah, sementara Jaime belajar dari kesalahannya. Dugaan awal terkait dengan deskripsi itu ialah mengacu ke hubungan antara Cersei dan saudaranya, Jamie, yang menjalin hubungan incest. Hubungan keduanya memang sedang tidak mesra. Jamie tampaknya tidak menyukai beberapa keputusan yang diambil Cersei. Bagaimana, tidak sabar kan menonton season 7 Game of Thrones? (M-4)

Berikut ialah daftar mereka yang akan mati pertama kali di season ketujuh, uh, termasuk peluangnya berdasarkan data dari Boylesport. - Petyr Baelish - 1/1 - Ellaria Sand - 4/1 - Euron Greyjoy - 6/1 - Gregor Clegane - 6/1 - Melisandre - 7/1 - Cersei Lannister - 8/1 - Arya Stark - 10/1 - Jaime Lannister - 12/1 - Tyrion Lannister - 33/1 - Jon Snow - 100/1 - Daenerys Targaryen - 100/1


KULINER

MINGGU, 16 JULI 2017

21

Beragam Rasa

dalam Satu Loyang

Bingung menentukan rasa piza. Bagaimana bila Anda mendapatkan beragam rasa dalam satu loyang piza? RIZKY NOOR ALAM

FOT TO-FOTO: MI/ ARNOLDUS

rizkynoor@mediaindonesia.com

LARGE PIZZA

P

AK

L KO A Z

Z

PI

A IZZ

PEP

I

ON

PER

P

G

ZZ UR

AD

B

AM

S ZZA

PI

N DA

U AL

EN

PI

Nusantara

ala Barelo

NASI GORENG BARELO

SALMON LODEH FOTO-FOTO: MI/ADAM DWI

Rasa dari Segala Bangsa SAAT berkunjung ke Bali, cobalah mampir ke Hard Rock Hotel di Pantai Kuta. Hotel di wilayah Banjar Pande Mas Kuta Bali ini akan memanjakan penikmat kuliner dengan tagline Tesse of Nation atau rasa dari segala bangsa di dunia. “Mulai dari Eropa, Amerika, India, Tiongkok, sampai dengan menu lokal Indonesia seperti nasi goreng dan bakso. Bahkan, yang lebih spesifik, menu lokal Bali seperti babi guling juga disiapkan. Kita tahu, tamu dari Tiongkok, Jepang, Korea, suka babi guling yang kini sudah terkenal mendunia,” ujar

TAMPILAN yang menarik dan rasa yang lezat menjadi daya tarik. Ragamnya hidangan istimewa itu menjadi keunggulan Restoran Barelo, Hotel Swiss Belinn, Kemayoran Jakarta, sehingga tamu tidak bosan. “Kami mengenalkan refreshment menu Barelo yang hampir semuanya diganti dengan kreasi dan rasa baru,” kata Dewi Damayanti, Food and Beverage Manager, kepada Media Indonesia, di Jakarta, Rabu (12/7). Menu terbaru mereka lebih didominasi masakan Nusantara, atau kombinasi Western dan Chinese berbahan lokal dan cita rasa Nusantara. Hidangan pembuka ialah ceasar salad. Selada air dan potongan bawang bombay ada dalam mangkuk kecil serta irisan ayam panggang, crouton, keju, dan tomat ceri panggang. Hidangan cocok sebelum Anda makan daging. Pilihan lain ialah tom yam goong. Sup dengan udang besar dan kuah segar dari tomat terasa pedas. Atau Anda bisa pilih oxtail soup yang sedap dengan tambahan sayuran seperti tomat, wortel, dan kentang. Hidangan utama ialah Salmon Lodeh. Tidak salah namanya. Menu unggulan Barelo ini berbahan utama salmon berukuran besar. Potongan salmon seberat 160 gr yang dipanggang ini diletakkan di atas bahan-bahan lodeh yang dipotong dadu, yakni labu siam,

Assistant Marketing Communication Manager Hard Rock Hotel Bali Ian Haouditya Kusuma, Senin (19/6). Sementara itu, dari Eropa, tersedia misalnya menu salad dan spageti. Sajian menu yang tersaji secara prasmanan untuk makan pagi dan malam itu tidak hanya dibatasi untuk tamu yang menginap di hotel itu. Namun yang berbeda santap pagi sudah termasuk harga hotel bagi tamu yang menginap. Sementara itu, santap siang dan malam dihitung terpisah. “Kami sudah bekerja sama dengan beberapa travel agent, terutama tamu asal Tiongkok, Jepang, dan Korea. Karena sekalipun mereka tidak menginap di Hard Rock Hotel, mereka datang dengan rombongan yang cukup besar, menggunakan bus untuk makan malam di Hard Rock Hotel,” ujarnya. Di restoran berkapasitas 330 orang itu, tamu bisa memilih tempat di dalam ruangan dan luar ruang. Anak-anak di bawah 12

sukini, wortel hingga tempe. Lodeh tidak lengkap tanpa kuah santan kental nan gurih, serta taburan serundeng di atasnya. “Menu ini menu baru kreasi kami. Kami mencoba mengombinasikan menu lokal dengan bahan salmon yang banyak ditemui di masakan Western,” kata Herwan Setiawan, Chef Hotel Swiss Belinn. Saat dicicipi, kuah santannya menyamarkan rasa amis salmon dan menyisakan kesan gurih, dengan daging yang lembut. “Memasaknya perlu teknik khusus. Dagingnya lembut, sengaja enggak dipanggang lama agar tak keras. Paling nikmat disantap ketika hangat,” lanjut Chef Herwan. Hidangan yang menjadi best sellerr di hotel ini merupakan nasi goreng Barelo. Nasi goreng superkomplet itu dilengkapi satai ayam, acar, udang goreng tepung, telor mata sapi, dan kerupuk. Porsi yang cukup besar untuk makan siang. Namun, untuk penyegaran, udang goreng tepung diganti menjadi ayam goreng. Untuk cita rasa internasional, pihak hotel menyajikan hidangan mancanegara. Roasted spring chicken yang lengkap beberapa pendamping seperti kentang goreng, salad, dan kuah gurih. Ayamnya empuk dengan sedikit tulang. Pilihan lain, pasta blackpepper dan pasta carbonara sause yang gurih dari susu dan keju. Sebagai penutup, Anda bisa mencoba thai cassava. “Ini juga kreasi baru kita yang diolah dari singkong yang direbus dengan berbagai gula putih, sereh, dan pandan. Bahan-bahan itu akan menyatu hingga meninggalkan aroma dan rasa yang manis,” kata Chef Herwan. Untuk minumannya, ada green barelo, yakni jus sehat yang unik terbuat dari sayur sawi, nanas, dan lime. “Rasanya unik, tak terasa bau sawi yang menyengat, justru terasa segar dari buah nanas dan limenya,” kata Dewi. (*/M-4)

tahun mendapatkan diskon 50% di area prasmanan. Untuk menikmati makan siang dan malam tanpa minum, pengunjung dikenai biaya Rp240 ribu per orang. Sedangkan dengan paket minum atau alkohol, harga menjadi Rp500 ribu per orang. Saat ini hidangan yang banyak peminat ialah asal India. Tak mengherankan jika ada stan khusus bernama Indian Corner. “Saat ini banyak tamu asal India yang mengunjungi Bali. Tamu India lagi naik. Mereka bisa pesan langsung menu India. Oleh Cheff India langsung dimasak pada saat itu. Chef India sudah sangat berpengalaman yang secara khusus mempersiapkan menumenu khas India,” ujarnya. Pelayanan lain yang bisa dinikmati ialah pelayanan perayaan ulang tahun secara gratis. Petugas hotel akan melakukan kejutan seperti menyanyi dan musik. Jika ada anggota keluarga atau rombongan yang merayakan ulang tahun, salah satu anggota meminta dan menghubungi manajemen

ENGGEMAR makanan khas Italia pasti tidak asing dengan penganan piza. Adonan roti yang dipanggang dengan beragam taburan, seperti daging, keju, saus tomat, dan bumbu khas lainnya ini tidak asing bagi lidah orang Indonesia. Namun, bagaimana jika ada piza yang memiliki taburan durian atau kolak pisang? Ingin tahu rasanya? Anda bisa mencicipi piza dengan rasa unik itu di gerai Pezzo Pizza yang saat ini sudah berada di sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta. Merek piza asal S i n g a p u ra t e r sebut memang menawarkan beragam taburan yang berbeda pada umumnya. Bahkan, seloyang piza yang dijual memiliki enam taburan berbeda. Anda bisa membelinya per slice, per 3 slice, atau per 6 slice dengan mix and match rasa yang disuka. “Pezzo Pizza menawarkan large pizza a berukuran 14 inci dengan harga yang bersahabat. Slices for masses, enam varian rasa yang autentik dalam satu pan piza, begitu menggigit pizanya langsung merasakan keceriaan karnaval. Tahun ini Pezzo Pizza menargetkan membuka 30 kios di Jabodetabek dan aneka rasa pizza by slice di wilayah lain Indonesia,” jelas, Brand Manager Pezzo Indonesia, Lia Jessica, saat ditemui di gerai Pezzo Pizza Kuningan City, Jakarta, Senin (12/6). Pezzo Pizza membawa delapan koleksi piza, yang terbagi dalam dua kategori rasa, yaitu carnival series dan gala series. Carnival series menyajikan lima piza favorit dengan taburan klasik seperti cheesy cheese, yaitu piza dengan kombinasi keju mozzarella dan keju feta. Hola hawaiian menyajikan piza dengan taburan nanas yang memberikan rasa asam segar, meatt yang terdiri atas turkey ham dan turkey bacon, onion, serta perpaduan keju cheddarr dan mozzarella. Lalu ada pepperoni party yang merupakan dari pepperoni dan melted cheese. BBQ bonanza yang memiliki cita rasa khas sweet and hickory BBQ sauce yang dipenuhi taburan ground beef dan onion, serta aroma rempah-rempah khas Italia dan lada hitam dengan siraman BBQ sauce yang khas. Yang terakhir meat muncherr yang cocok bagi para penggemar daging. Alasannya, taburannya terbuat dari perpaduan bermacam daging seperti ground beef, beef salami, beef pepperono, dan keju mozzarella. Cita rasanya gurih dan dipadukan saus tomat spesial khas Pezzo. Sementara itu, untuk gala series ada tiga varian taburan, yaitu supremo yang terdiri dari turkey ham, turkey bacon, beef salami, beef pepperoni, onion, green peppers, mushroom, black olive, dan keju mozzarella. Cita rasanya gurih, asam, manis, dan seimbang. Lalu ada chicken delight, yang terdiri atas seasoned breast of chicken strips, onion, mushroom, turkey bacon, dan keju mozzarella. Rasa rempah hint of blackppers sangat kentara di setiap gigitan chicken delights. Yang terakhir hot chick k yang bercita rasa pedas dengan perpaduan spicy chicken strips, special chili sauce, red chillies, green and red peppers, roast garlic, dan perpaduan keju cheddarr dan mozzarella. Selain rasa tersebut, Pizza Pezzo menyajikan beragam taburan kejutan yang bercita rasa lokal. Hanya, taburan ini hanya tersedia dalam waktu tertentu. Seperti taburan durian, sambal udang, bahkan kolak pisang. “Saat ini setiap slice Pezzo Pizza dapat dinikmati dengan harga Rp25 ribu, 3 slice dijual dengan harga Rp70 ribu, dan 6 slice dijual dengan harga Rp130 ribu,” pungkas Lia. (M-4)

MI/ ARNOLDUS

hotel untuk kejutan. “Mereka hanya membayar kue ulang tahun. Itu pun kalau mau menggunakan kue. Sementara pelayanan lainnya gratis. Jadi

kalau pembaca Media Indonesia a mau ke Bali, merayakan ulang tahun di Hard Rock Hotel, semua gratis dan diberi kejutan oleh pihak hotel,” ujarnya. (Arnoldus Dhae/M-4)


22

MINGGU, 16 JULI 2017

KARTUN

INTERMESO BIDASAN BAHASA

Baku, tapi tidak Populer HENRY BACHTIAR

Staf Bahasa Media Indonesia

P

ENULIS sering kali menemui kosakata dalam artikel ataupun tayangan televisi yang, setelah dicek di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), I ternyata tidak baku. Namun, kosakata tidak baku itu malah lebih populer. Penulis bahkan cukup kaget dengan beberapa kosakata baku hasil perbandingan dengan kosakata yang tidak baku. Hal itu disebabkan, setelah dibandingkan, kosakata baku tersebut sangat tidak populer atau hampir tidak pernah terdengar di keseharian. Berikut bentuk-bentuk baku tersebut, dimulai dari yang paling tidak terduga, menurut penulis. Pertama, seriawan. Anda pernah mendengarnya? Seriawan merupakan bentuk baku dari kosakata tidak baku sariawan. Kosakata sariawan yang kerap disebut di sejumlah tayangan iklan ternyata merupakan bentuk tidak baku. Kosakata yang baku ialah seriawan (n penyakit pada gusi, bibir bagian dalam, langit-langit mulut, atau lidah). Penulis sampai saat ini belum pernah menemui kosakata itu dalam penulisan artikel-artikel yang pernah dibaca. Umumnya kosakata yang sering dipakai ialah sariawan. Kedua, penatu. Anda tahu laundry? Umumnya kosakata dalam bahasa asing itu diterjemahkan binatu. Namun, menurut KBBI, I bentuk baku dari kosakata binatu ialah penatu (n usaha atau orang yang bergerak di bidang pencucian [penyetrikaan] pakaian; dobi; benara). Kosakata baku itu cukup asing di telinga kita, bukan? Ketiga, wihara. Kosakata wihara (n biara yang didiami para biksu umat Buddha) ialah bentuk baku. Namun, bentuk tidak baku, vihara, ternyata lebih populer karena lebih kerap ditemui pada tempat peribadatan umat Buddha dan situs-situs internet. Keempat, wawas diri. Kosakata wawas diri me-

rupakan bentuk baku. Bentuk tidak bakunya mawas diri. Dalam pengajaran ketatanegaraan atau pendidikan moralitas dulu, penulis lebih sering menjumpai kosakata mawas diri. Padahal, kosakata yang baku ialah wawas diri atau mewawas diri (v melihat [memeriksa, mengoreksi] diri sendiri secara jujur; introspeksi: kita harus wawas diri agar jangan membuat kesalahan yang sama). Kelima, pendonor. Awalnya penulis, mungkin juga pembaca sekalian, mengira pendonor ialah penderma atau penyumbang. Akan tetapi, nyatanya kosakata itu tidak ada dalam KBBI. Kosakata yang ada ialah donor. Kosakata donor dalam KBBI memiliki tiga arti: 1) n penderma; pemberi sumbangan, 2) n penderma darah (yang menyumbangkan darah untuk menolong orang lain): donor darah, 3) n Fis unsur kimia yang jika ditambahkan ke dalam semikonduktor murni dapat menambah konsentrasi elektron bebas di dalam semikonduktor itu. Dengan mengacu kepada pengertian yang pertama dan kedua, kosakata donor sudah berarti penderma atau penyumbang. Dengan demikian, kosakata pendonor tidak eksis atau tidak ada karena donor ialah orang yang mendermakan atau orang yang menyumbangkan. Tak terduga, bukan? Selama ini mungkin kita mengira donor ialah verba, sedangkan pendonor ialah nomina yang dibentuk dari donor yang mendapat imbuhan peN-. Masih banyak kosakata atau bentuk baku lain yang kalah populer jika dibandingkan dengan bentuk tidak bakunya. Lima bentuk baku itu, berdasarkan pengalaman penulis dalam membaca artikel dan menyaksikan tayangan televisi, paling sering muncul dan cukup mengagetkan. Semoga bentuk baku itu akan mulai muncul atau syukur bisa lebih sering tampil dalam penulisan artikel dan tayangan televisi ketimbang bentuk tidak bakunya.

Banyak kosakata atau bentuk baku lain yang kalah populer jika dibandingkan dengan bentuk yang tidak baku.

SUDOKU

Jawaban Edisi Minggu, 9 Juli 2017

Tanggapan dan komentar: miweekend@mediaindonesia.com SUDOKU atau dikenal juga dengan tebak angka (number place) merupakan teka-teki logika. Aturan mainnya sangat sederhana. Isilah kotak kosong hingga setiap kolom, baris, serta area kotak 3 x 3, terisi angka 1-9 tanpa ada pengulangan. Untuk memainkan Sudoku, Anda tidak harus pintar matematika. Anda hanya memerlukan logika dan penalaran. Selamat menghadapi tantangan!

LENSABISNIS

HUBUNGI KAMI BAGIAN IKLAN: 021 580 1480

Club Bali Share & Care Ramadhan 2017

Dafam Hotel Bertransformasi Menuju Era Digital

THE 1O1 Bogor Suryakancana Santuni Anak Yatim

Berbagi tak harus menunggu Ramadan. Akan tetapi, momen Ramadan memberikan keistimewaan tersendiri. Tidak jarang banyak pihak yang mengadakan program saling berbagi menjadi kegiatan rutin tahunan. Club Bali tak mau ketinggalan menggunakan momen istimewa ini untuk berbagi setelah sukses mengumpulkan donasi berupa uang tunai, keperluan sehari-hari, dan pakaian pada Jumat (16/6). Lalu donasi diserahkan langsung oleh Anggrian selaku HRD Manager PT Club Bali kepada Yayasan Panti Asuhan dan Fakir Miskin Amanah yang terletak di bilangan Pondok Labu, Jakarta Selatan. Semoga dana yang terkumpul itu bisa bermanfaat untuk anakk anak di Yayasan Amanah. Semoga pula mereka tumbuh menjadi generasi yang salehah dan bermanfaat bagi sesama.

Dafam Hotel Management genap berusia 7 tahun tepat pada tanggal unik yaitu 7-7-2017. Usia perusahaan masih belia tapi telah menjangkau 16 kota dan 22 hotel dengan 2.113 kamar dan 1.207 karyawan. Pencapaian ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh tim, peran media, dan relasi bisnis, baik individu maupun korporasi. Hal itu sesuai dengan pesan yang disampaikan Soleh Dahlan selaku Presiden Komisaris bahwa tidak seorang pun yang mencapai kesuksesan tanpa kerja keras. Hal senada juga disampaikan Andhy Irawan selaku Managing Director DHM bahwa semua tim harus take action, kerja keras, kerja smart, kerja tuntas, dan kerja ikhlas, sehingga membawa keberhasilan. Dengan mengambil tema Transformaction, DHM bertransformasi menuju era digital sehingga bersinergi dengan kemajuan zaman.

Tirta Ballroom Ti B ll THE 1O1 O Bogor Suryakancana menjadi tempat acara santunan kepada anak yatim pada Minggu (18/6) pukul 15.30 WIB. Marawis, akustik, dan akapela menambah meriah acara yang menghadirkan sekitar 30 anak yatim piatu yang bertempat tinggal di sekitar lingkungan hotel. Santunan yang diberikan oleh pihak hotel meliputi goodie bag g dan uang santunan. Tidak hanya karyawan beserta keluarga yang meramaikan acara itu, jajaran Muspida Kota Bogor turut hadir. Acara ini ditutup dengan buka puasa dan foto bersama. Terletak di tengah kawasan pecinan yang legendaris di kota Bogor, Jalan Suryakancana, THE 1O1 Bogor Suryakancana hadir sebagai hotel mid scale premium yang membawa konsep baru untuk gaya hidup chic & trendy, y smart stylish y experience.

Jambuluwuk Hotels dan Resorts Raih Penghargaan

Jogjakarta Plaza Hotel Rayakan Ulang Tahun Ke-22

Jungleland Sentul Buka Dua Wahana Baru

Jambuluwuk Hotels dan Resorts baru-baru ini mendapatkan penghargaan untuk salah satu koleksi terbaiknya yaitu Jambuluwuk Convention Hall & Resort Batu. Acara Traveloka Hotel Awards 2017 yang digelar di salah satu hotel di Surabaya tersebut dihadiri 28 pemenang dari hotel-hotel terbaik di Jawa Timur. Dalam penilaian Traveloka Hotel Awards 2017, ada tiga kategori: Value, Premium, dan Prestige. Value untuk hotel yang memberikan pengalaman menginap berkualitas dengan harga terbaik. Premium untuk hotel yang memberikan pengalaman menginap terbaik dengan kenyamanan maksimal. Prestige untuk hotel yang memberikan penginapan eksklusif dan melebihi ekspektasi. Jambuluwuk Convention Hall & Resort Batu menjadi pemenang pada nominasi kategori Best Guest Experience in Cleanliness (Prestige).

Manajemen dan perwakilan karyawan Jogjakarta Plaza Hotel berkumpul pada acara pemotongan tumpeng ulang tahun hotel ke-22. Acara berlangsung pada pukul 10.00 WIB, Senin (10/7), di lobi hotel. Acara potong tumpeng merupakan simbol syukur kepada Tuhan Yang Mahaesa sehingga Jogjakarta Plaza Hotel tetap berkarya hingga kini. Acara itu dibuka dengan sambutan Yungke Wibowo selaku General Manager Jogjakarta Plaza Hotel. Yungke menyampaikan terima kasih atas kerja keras para karyawan selama 22 tahun. Ia juga berharap para karyawan terus bersatu dalam tim agar dapat memberikan pelayanan terbaik di era persaingan hotel yang ketat. Potongan tumpeng pertama diberikan kepada Ahmad Khusaini, Instruktur Kirana Health Club yang baru 13 hari bergabung menjadi karyawan hotel.

Jungleland Adventure Theme Park Sentul, outdoor theme park, membuka dua wahana baru sekaligus. Wahana baru tersebut bernama Octopus dan Safari Dino. Sebenarnya peluncuran Octopus sudah dilakukan bertepatan dengan pelaksanaan program Lebaran Vaganza. Peluncuran dua wahana itu merupakan respons dari kebutuhan banyak keluarga di Indonesia. Menurut Presiden Direktur Jungleland Asia Claudia Ingkiriwang, keluarga akan berwisata bersama setelah mereka bersilaturahmi saat Lebaran. “Tidak mudah mencari tempat wisata yang sesuai untuk setiap anggota keluarga, berlokasi sedikit di luar kota, dan memiliki nuansa pegunungan,� kata Claudia, Sabtu (8/7). Jungleland Sentul diharapkan dapat memuaskan kebutuhan tersebut. Sekadar informasi, Octopus merupakan wahana ke-36.


METRO TV

MINGGU, 16 JULI 2017

23


FOTO

MINGGU, 16 JULI 2017

Mendengarkan penjelasan dosen.

Merenggangkan otot saat kelas tari.

HALAMAN 24

Wajah-wajah serius untuk menjadi influencer ternama di media sosial.

FOTO-FOTO: AFP/ JOHANNES EISELE

Belajar berjalan di atas catwalk saat kelas modeling.

Komodifikasi Seleb Daring TEKS: MI/SUMARYANTO BRONTO

B

ERJALAN-JALAN di kampusnya yang berada di sebuah kawasan dekat Shanghai, Tiongkok, mahasiswi itu tidak pernah lepas dari ponsel dan tongkat swafoto. Tidak bosan-bosan ia merekam dan memfoto diri sendiri walau yang dilakukan hanya bicara ngalor-ngidul dan sekadar meniupkan ciuman. Meski terlihat konyol, yang dilakukan mahasiswi tersebut nyatanya ialah praktik dari ilmu kuliahnya. Praktik lain dari mata kuliah di jurusan modeling & etiket di Yiwu Industrial & Commercial College ialah tampil dengan baju-baju trendi, bergaya di depan kamera, sampai menghafal beragam merek ternama. “Permintaan untuk jurusan kuliah kami ini meningkat karena perkembangan industri e-commerce yang sangat pesat,� jelas Hou Xiaonan, guru tari, seperti dilansir laman Dailymail, beberapa waktu lalu. Industri e-coomerce memang telah menjadi kekuatan

Berlatih balet.

Mempraktikan live streaming di media sosial.

Startup e-commerce gogoand yang sering mempekerjakan para selebgram.

Tiongkok untuk melawan perlambatan ekonomi. Rahasia dari industri itu terletak pada selebritas internet atau selebritas Instagram (selebgram) mereka. Selebgram atau yang dalam istilah setempat disebut wanghong (orangorang yang terkenal di internet) ini benar-benar mampu mengarahkan orang untuk belanja online ( daring). Bahkan, menurut pengakuan pelaku industri Tiongkok, ketenaran para wanghong ini telah mengalahkan selebritas dunia hiburan. Popularitas dan pendapatan yang besar membuat muda-mudi berambisi terjun dalam dunia wanghong. Bahkan ada yang merelakan kuliah konvensionalnya untuk beralih ke jurusan wanghong. Maka fenomena baru pun telah berlangsung di Tiongkok. Selebgram bukan lagi titel sosial yang lahir dari hobi dan kesenangan, melainkan telah menjadi profesi serius. Ia bahkan telah jadi komoditas yang harus terus dicetak karena menjadi pilar sebuah sistem ekonomi yang besar. (BBC/M-3)

Pengambilan gambar salah satu selebgram yang dipekerjakan startup gogoand.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.