JUMAT, 18 08 2017 NO. 13207/ TAHUN KE-48 28 HALAMAN Rp4.000/eks
(di luar P. Jawa + ongkos kirim)
Rp89.000/bulan
(di luar P. Jawa + ongkos kirim) E-mail: cs@mediaindonesia.com
www.mediaindonesia.com Hotline:
0811 123 7979 Customer Service:
(021) 5821303 Pemasangan Iklan:
J U J U R
(021) 5812113 & 5801480
B E R S U A R A
Kita menginginkan RAPBN 2018 bisa menyejahterakan rakyat. Seperti kata Wapres, fokus RAPBN 2018 ialah menstimulasi pertumbuhan ekonomi secara merata.”
Gayus Terus Nikmati Remisi
Usut Tuntas Dugaan Mafia Kasus KPK
Cegah Radikalisme, Takmir Masjid Gelar Upacara
Kasus Gayus Tambunan belum tuntas. Penegak hukum harus mengejar peran juctice collaborator pada terpidana kasus penggelapan pajak itu.
Dalam UU dan kode etik KPK, ada larangan berhubungan dengan tersangka dan saksi perkara yang ditangani KPK.
Masyarakat dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI, punya satu kesamaan, yaitu keprihatinan.
Editorial | Hlm 2
Hukum| Hlm 4
Hukum | Hlm 7
Regional | Hlm 12
Harian Umum Media Indonesia
@mediaindonesia
@mediaindonesia
Media Indonesia
“Kita undang swasta wasta agi supaya bukan lagi akai APBN yang dipakai ngun untuk membangun infrastruktur.” Darmin Nasution Menko Perekonomian Bursa & Keuangan| Hlm m 19 SENO
Presiden Ajak Perkukuh Persatuan Seluruh elemen bangsa perlu bekerja sama memantapkan komitmen kebangsaan untuk menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. PRESIDENTIAL PALACE/AGUS SUPARTO
PEMIMPIN BANGSA FOTO BERSAMA: Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo serta Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah
ASTRI NOVARIA
HUT KE-72 RI
B
Jusuf Kalla berfoto bersama Presiden ketiga BJ Habibie, Presiden kelima Megawati Soekarnoputri, dan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono serta Ibu Ani Yudhoyono seusai mengikuti upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Ke-72 RI di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin.
Megawati Mesem, SBY Enggan Berkomentar
A
DA yang spesial dalam peringatan HUT ke-72 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin. Selain Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, upacara dihadiri pula presiden-presiden sebelumnya. Mereka ialah Presiden ketiga BJ Habibie, Presiden kelima Megawati Soekarnoputri, dan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama Ani Yudhoyono. Hadir juga mantan ibu negara Sinta Nuriyah, istri Presiden keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur), serta mantan Wapres Try Soetrisno bersama istri, Tuti Sutiawati, dan Boediono juga bersama istri, Herawati. Kehadiran mereka secara
bersama dalam peringatan HUT RI di Istana Merdeka tersebut sangat langka dan bersejarah. Ini pertama kalinya SBY menghadiri peringatan Hari Kemerdekaan setelah 10 tahun berkuasa. Pada HUT RI 2015 dan 2016, SBY merayakannya di kampung halamannya, Pacitan, Jawa Timur. Sebaliknya, Megawati tidak pernah hadir di istana selama satu dekade SBY menjabat presiden. Namun, sejak Joko Widodo menjadi presiden, Megawati tidak pernah absen mengikuti HUT kemerdekaan di istana. Sebelum upacara berlangsung, SBY sempat menghampiri Megawati dan keduanya bersalaman dan tampak saling menyapa. Senyum
Berani Bersatu Konsolidasi Spirit Kebangsaan
tipis terpancar dari wajah keduanya. SBY dan Ani lalu duduk di samping Ketua DPR Setya Novanto dan istri. Megawati duduk di barisan sebelahnya, diapit BJ Habibie dan Ketua MPR Zulkifli Hasan beserta istri. Seusai acara, Jokowi mengajak BJ Habibie, Megawati, dan SBY berfoto bersama. Setelah itu, mereka beramah tamah di dalam istana. “Semoga bangsa Indonesia semakin bersatu. Kompak membangun negerinya bersamasama. Insya Allah pada 2045 negara kita akan kuat, makin adil, dan makin makmur,” kata SBY seusai ramah tamah. Terkait dengan isu yang dibicarakan dalam acara itu, SBY
mengaku ada banyak hal yang diobrolkan. Namun, ketika ditanya tentang komunikasinya dengan Megawati, SBY tidak bersedia menjawabnya. Megawati pun enggan menanggapi pertanyaan wartawan soal pertemuannya dengan para mantan kepala negara, khususnya dengan SBY. Ketua Umum PDI Perjuangan itu hanya mesem sambil meminta para jurnalis memberikan jalan baginya untuk keluar dari istana. Ketua Umum PPP Romahurmuziy yang hadir pula di istana menilai jika setiap hari suasana kenegaraan para pemimpin bangsa seperti Hari Kemerdekaan ini, akan timbul kesejukan. (Nur Aivanni/X-5)
Kalau kita konsisten dengan sejarah eksistensi republik ini, semestinya kita pun sadar kemerdekaan negara ini diraih dengan keringat dan darah berbagai elemen bangsa ini.
Opini| Hlm 8
RAPBN 2018
Penambahan Subsidi untuk Jaga Daya Beli DALAM postur Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018, pemerintah mengalokasikan anggaran subsidi sebesar Rp172,4 triliun. Alokasi itu lebih tinggi daripada besaran subsidi dalam APBN Perubahan 2017 sebesar Rp168,8 triliun (lihat grafik). Menkeu Sri Mulyani mengatakan pertimbangan pemerintah menaikkan anggaran subsidi dalam rangka menjaga daya beli masyarakat yang berkontribusi terhadap struktur pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, pengelolaan anggaran pemerintah nyatanya berdampak pada pergerakan inflasi yang pada akhirnya memengaruhi daya beli masyarakat “Kemarin ekonom banyak mengkritisi (anggaran) infrastruktur (terlalu) banyak, bingung juga. Jadi, (kenaikan) subsidi ini untuk mengantisipasi (penurunan) daya beli masyarakat karena evaluasi (ada pengaruh) dari inflasi dan dalam hal ini kemam-
puan dari anggaran,” ujar Sri seusai jumpa pers Nota Keuangan dan RAPBN 2018, Rabu (16/8) malam. Tahun ini, pemerintah misalnya, masih kata Menkeu Sri Mulyani, memutuskan untuk tidak menaikkan tarif tenaga listrik (TTL) untuk semua golongan sampai 31 Desember serta mempertahankan harga bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji 3 kilogram (kg) hingga akhir September. Ketua Komisi XI DPR Melchias Markus Mekeng mengatakan penaikan itu bisa menjaga daya beli masyarakat kelompok 40% terbawah di tengah kenaikan biaya yang timbul. “Kalau untuk mempertahankan daya beli masyarakat supaya tidak anjlok, kita (Komisi XI) setuju,” ujar Mekeng seusai sidang tahunan di kompleks Senayan Jakarta. Penaikan angka subsidi itu pula, menurut Mekeng, bisa untuk menekan angka ketimpangan yang ditargetkan menjadi 0,38 pada 2018.
astri@mediaindonesia.com
ANGSA Indonesia harus semakin memperkukuh persatuan nasional sebagai modal untuk mewujudkan negara Indonesia yang berkeadilan. Pekerjaan yang mahaberat itu dapat ditunaikan apabila semua pihak mau bekerja sama. Presiden Joko Widodo mengemukakan hal tersebut dalam pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR 2017 di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/8). “Ke depan, bangsa kita menghadapi tantangan tidak ringan. Kita akan menghadapi dinamika perubahan yang sangat cepat. Kita akan menghadapi kemajuan inovasi teknologi yang destruktif. Saya yakin dengan persatuan kita bisa menghadapi semua itu. Bangsa kita adalah bangsa petarung,” kata Jokowi. Jokowi mengakui hingga kini belum seluruh rakyat Indonesia merasakan buah kemerdekaan. Oleh karena itu, pada tahun ketiga masa bakti Kabinet Kerja, pemerintah berupaya lebih fokus mewujudkan pemerataan ekonomi yang berkeadilan. “Kita ingin kualitas hidup rakyat Indonesia semakin meningkat. Kita jangan berpuas diri meskipun indeks pembangunan manusia naik dari 68,90 pada 2014 menjadi 70,18 tahun lalu. Kita harus terus berupaya menekan ketimpangan pendapatan. Indeks rasio Gini bisa kita turunkan dari 0,414 pada September 2014 menjadi 0,393 pada Maret 2017. Saya yakin dengan pemerataan ekonomi yang berkeadilan, kita semakin bersatu,” ujar Jokowi.
Selain menyoal persatuan untuk mewujudkan Indonesia yang berkeadilan, Presiden berharap semua elemen bangsa juga bekerja sama dalam pemantapan ideologi, politik, sosial, dan budaya. Di tataran ideologi, Jokowi mengingatkan perlunya kita mempertebal komitmen kebangsaan untuk menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Kepala Negara tidak lupa menyampaikan penghargaan kepada seluruh lembaga negara atas kekompakan, sinergi, dan kerja sama yang baik selama ini. “Inilah jati diri bangsa kita dalam bernegara. Inilah kekuatan bangsa kita untuk menghadapi tantangan masa depan.”
Abaikan keteladanan Dalam menanggapi pidato Presiden, Ketua MPR Zulkifli Hasan kemarin mengapresiasi berbagai pencapaian pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. “Pembangunan infrastruktur dari Aceh hingga Papua, dari Miangas hingga Pulau Rote. Ini prestasi yang sangat membanggakan kita semua.” Akan tetapi, Zulkifli mengakui bahwa semangat persatuan bangsa kini mulai memudar karena mengabaikan keteladanan para bapak bangsa. Padahal para pendiri bangsa itu sudah mencontohkan perbedaan pendapat tidak membuat hubungan mereka merenggang. “Kita kurang empati kepada sesama anak bangsa. Kita selalu menganggap diri ini yang paling benar. Sudah saatnya kita saling menghormati dan menghargai keberagaman. Ke depan, mari kita perkuat persatuan agar bisa menyiapkan generasi yang memiliki daya saing dan produktif,” ungkap Zulkifli. Presiden ketiga Indonesia BJ Habibie yang kemarin juga diundang menghadiri upacara Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka menyebutkan berkumpulnya para mantan presiden dalam perayaan hari ulang tahun ke-72 kemerdekaan RI menyiratkan adanya persatuan di antara sesama pemimpin. “Kan bagus toh persatuannya?” tandas Habibie. (Nur/Ant/X-3)
SELA
Tidur Bayi dan Depresi Orangtua
Terkait target pertumbuhan ekonomi pada RAPBN 2018 sebesar 5,4% yang lebih besar 0,2% dari target pada APBNP 2017 sebesar 5,2%, menurut Mekeng, angka itu realistis. Anggota Komisi XI DPR Misbakhun menilai target pertumbuhan
ekonomi pada RAPBN 2018 sebesar 5,4% mencerminkan pemerintah sangat berhati-hati. Padahal, menurut dia, pemerintah bisa lebih progresif lagi. “Sebenarnya ada hal yang ingin dihemat pemerintah,” kata dia. (Tes/ Nyu/X-6)
PENELITIAN terbaru dari University of British Columbia, Kanada, menemukan orangtua yang khawatir dengan pola tidur bayi mereka cenderung merasa tertekan. Hal itu berlaku bagi ayah dan ibu. Studi selama 24 minggu itu melibatkan 253 keluarga dengan bayi yang bermasalah tidur. Mereka dibagi menjadi dua kelompok, yakni yang mendapat pengarahan untuk mengatasi kekhawatiran tentang tidur bayi
mereka d a n y a n g mendapat DUTA paket dasar info keselamatan bayi. “Hasilnya kelompok yang mendapat pengarah an untuk mengatasi khawatiran akan tidur bayi mereka cenderung tidak tertekan ketimbang kelompok lainnya,” ungkap peneliti, Wendy Hall. (Counsel&heal/Ire/X-7)
MENGGUNAKAN KERTAS DAUR ULANG