MINGGU, 29 04 2018 NO. 13452/ TAHUN KE-49 24 HALAMAN Rp4.000/eks
(di luar P. Jawa + ongkos kirim)
Rp89.000/bulan
(di luar P. Jawa + ongkos kirim) E-mail: cs@mediaindonesia.com
www.mediaindonesia.com Hotline:
0811 123 7979 Customer Service:
(021) 5821303 Pemasangan Iklan:
J U J U R
(021) 5812113 & 5801480
B E R S U A R A
Harian Umum Media Indonesia
@mediaindonesia
@mediaindonesia
Media Indonesia
KTT ASEAN
Jokowi Usul Tiga Upaya Kerja Sama Indo-Pasifik PRESIDEN Joko Widodo mengusulkan tiga upaya bagi ASEAN untuk mewujudkan kemitraan atau kerja sama di kawasan In do-Pasifik saat berpidato pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-32 ASEAN di Singapura, kemarin. Upaya pertama, menurut Jokowi, ASEAN harus mampu menjadi motor dalam penciptaan enabling environment. “Kita harus terus mengajak semua mitra untuk menghormati hukum dan norma internasional, mengembangkan habit of dialogue, mendepankan penyelesaian sengketa secara damai, dan menghindari penggunaan kekerasan,” ujarnya. Kedua, ASEAN harus dapat mendayagunakan berbagai modalitas untuk menanggula ngi tantangan keamanan, termasuk transnational crimes. Ia menyebut beberapa tantangan itu, seperti radikalisme dan terorisme, perdagangan narkoba, perdagangan orang, dan perompakan. Upaya ketiga, ASEAN harus proaktif dalam menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru, khususnya di Samudra
Hindia. Presiden menekankan ASEAN harus terus menjaga sistem ekonomi yang terbuka dan adil. “Beberapa bidang kerja sama yang dapat dikedepankan, antara lain di bidang maritim, konektivitas, dan pencapaian SDGs. Karena itu, interaksi pelaku bisnis di kawasan Samudra Hindia dan Pasifik perlu ditingkatkan.” Presiden juga menghadiri Pertemuan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) ke-11. Pada kesempat an itu, dia mengajak nega ra pen diri ASEAN untuk men jadikan IMT-GT sebagai building-block yang memberikan kontribusi nyata bagi penguatan ASEAN. Guna mewujudkan hal itu, Presiden Jokowi mengusulkan sejumlah langkah mendesak, utamanya pembangunan infrastruktur untuk memperlancar mobilitas. Kerja sama di berbagai bidang prioritas juga harus terus ditingkatkan, mulai agro industri, pariwisata, hingga pengembangan ekonomi digital. Di sela KTT ASEAN, Jokowi pun melakukan pertemuan bilateral dengan PM Vietnam
BIRO PERS ISTANA/SETPRES
Nguyen Xuan Phuc. Dia mengajak mitranya itu untuk segera merampungkan negosiasi batas maritim kedua negara. Pada pembukaan KTT, PM Singapura Lee Hsien Loong me ngatakan perlunya ASE-
AN menemukan wilayah dan komitmen baru untuk bekerja sama. “ASEAN hanya dapat mempertahankan sentralitasnya jika ada upaya substansial, jika anggotanya melihat nilai bersama,” ucapnya.
Lee juga menyoroti pentingnya kerja sama untuk memerangi kejahatan transnasional. Dia berharap negosiasi perjanjian ekstradisi antarnegaranegara ASEAN segera diselesaikan. (Ire/Dhk/Ant/X-8)
KTT ASEAN DI SINGAPURA: Presiden Joko Widodo (kedua dari kanan) bersama sembilan pemimpin negara ASEAN lainnya mengikuti sesi foto dalam pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-32 ASEAN di Singapura, kemarin. Dalam pertemuan itu Presiden Jokowi mengusulkan tiga upaya bagi ASEAN untuk mewujudkan kemitraan atau kerja sama di kawasan Indo-Pasifik.
Pansus TKA Dinilai Sia-Sia Bila melihat peta politik di parlemen, usul pembentukan Pansus Hak Angket TKA bakal kandas.
Internasional (May Day) pada 1 Mei. Ribuan buruh dari berbagai serikat buruh akan berunjuk rasa.
sing (TKA). “Perpres memberikan karpet merah kepada tenaga asing termasuk buruh-buruh kasar,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini di Gedung DPR, Kamis (26/4). Hingga kemarin baru lima anggota DPR yang meneken pembentukan pansus itu. Selain Golkar, penolakan datang dari Partai NasDem, dan PDIP. “NasDem akan berkoordinasi dengan fraksi lainnya untuk menolak,” kata Wakil Ketua Fraksi NasDem Johnny G Plate. Menurutnya, perpres tersebut justru memberikan kepastian penggunaan TKA secara terkendali. Bendahara Fraksi PDIP Alex Indra Luk man menegas kan partai nya menolak keras. “Pembentukan pansus seperti menihilkan kerja keras saudara kita di Komisi IX (10 fraksi),”
ujarnya. Sikap berbeda disampaikan Partai Keadilan Sejahtera. “Setuju banget (Pansus TKA),” ucap Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini. Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, mengatakan masih sedikitnya anggota DPR yang menandatangani usulan pansus itu karena usulan digulirkan sehari menjelang penutupan masa sidang. “Nanti diedarkan lagi (pascareses). Gerindra dengan 73 anggotanya di DPR berkomitmen (teken),” katanya. Riza tetap optimistis. “Bisalah dapat dua fraksi (teken). Janji Presiden Joko Widodo kan tadinya mau membuka 10 juta lapangan kerja, tapi ini malah muncul Perpres TKA,” tandasnya. Isu TKA semakin berhembus kencang menjelang Hari Buruh
Hanya membuat gaduh. Dikontekskan dengan situasi kebangsaan saat ini, aksi Cakil dan kawan-kawan itu persis dengan suasana perpolitikan elitis saat ini.”
Dunia Harap Tindakan Nyata Korut dan Korsel
39% Mahasiwa Terpapar Radikalisme
Tambang Minyak Tetap Hidup demi Perut
Para pemimpin dunia memuji pertemuan bersejarah antara pemimpin Korut dan Korsel sebagai langkah menuju perdamaian.
Dari penelitian BIN pada 2017 diketahui tiga perguruan tinggi di Indonesia kini menjadi basis penyebaran radikalisme.
Pemkab tidak berwewenang menutup penambangan minyak tradisional. Pemkab hanya wajib melaporkan ke Kementerian ESDM.
Pigura | Hlm 10
Selekta | Hlm 2
Politik | Hlm 3
Umum | Hlm 4
NUR AIVANNI
aivanni@mediaindonesia.com
U
PAYA Wakil Ketua DPR Fadli Zon menggalang pembentukan Panitia Khusus Hak Angket tentang Tenaga Kerja Asing dinilai tidak ada urgensinya. Bahkan, itu dianggap sia-sia. Wakil Ketua Komisi IX DPR Ichsan Firdaus (F-Golkar) menegaskan bahwa pembentukan Pansus TKA belum diperlukan. Menurutnya, justru pembentukan tim satgas TKA yang perlu dilakukan saat ini. “Kalau dari hasil Raker (Rapat Kerja Komisi IX dari Menakertrans), Kamis (26/4), tidak ada kesimpulan terkait pan-
sus. Yang kita perlukan ialah pembentukan tim pengawas TKA untuk bisa mengawasi implementasi Perpres TKA ini,” katanya dalam diskusi bertema May day, TKA, dan investasi di Warung Daun, Jakarta, kemarin. Terkait pembentukan Pansus TKA, Ichsan mempersilakan hal tersebut. “Kami (Golkar) melihat belum ada urgensinya. Namun, apakah bisa diputuskan dalam Paripurna DPR? Kita lihat saja,” pungkasnya. Sebelumnya, Fadli Zon mengatakan pembentukan pansus ini sebagai respons atas terbitnya Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja A-
Cabut perpres Ketua Umum DPP Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Muchtar Pakpahan mengatakan ada tiga tuntutan dalam aksi unjuk rasa tersebut. Salah satunya ialah pencabutan Perpres No 20/2018 tentang TKA. Tuntutan senada disampaikan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Terkait pembentukan Pansus TKA, peneliti Pusat Studi Hukum dan Konstitusi (Pusako) Universitas Andalas Khairul Fahmi mengatakan, sebagai inisiator, Gerindra mesti meyakinkan fraksi lain bahwa Perpres TKA berdampak luas dan melanggar UU. “Angket baru dapat dilaksa-
nakan jika sudah disetujui pa da rapat paripurna DPR. Saya memperkirakan usulan ini bisa mentok karena cukup berat bagi Gerindra untuk
meyakinkan parpol lain. Apalagi, parpol koalisi pemerintah (dominan di parlemen),” katanya, tadi malam. (Nov/Pra/ Gnr/X-4)
“Seluruh bentuk transparansi, kemudahan layanan senantiasa kita rancang untuk mengakomodasi seluruh peserta.” Krishna Syarif
Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wawancara | Hlm 5 DUTA
Legenda Gajah Mada di Gunung Ratu
Gunung Ratu yang terletak di selatan Lamongan menyimpan banyak legenda. Di gunung yang dikelilingi hutan lindung ini masyarakat setempat meyakini bahwa sosok Sang Mahapatih dari Kerajaan Majapahit dilahirkan.
Khazanah | Hlm 9
SELA
JEDA
Bawang Putih Cegah Kanker
Semaraknya Sekolah Kami
PENELITIAN terbaru oleh para ilmuwan dari University of Nottingham, Inggris, menghasilkan bahwa bawang putih dapat mengurangi risiko perDUTA kembangan jenis kanker tertentu, penyakit kardiovaskular, dan diabetes tipe dua. Bawang putih menghasilkan berbagai senyawa sulfur ketika digunakan dalam beragam cara. Menurut para peneliti, senyawa belerang itu dapat memengaruhi molekul pemberi sinyal gas seperti oksida nitrat dan hidrogen sulfida yang secara alami diproduksi dalam tubuh manusia. Perubahan tingkat molekul sinyal gas dapat dideteksi pada orang yang menderita penyakit dengan dampak besar pada komunikasi sel. (Independent/Ire/X-8)
DARI layar film pendek, animasi, hingga adu keren kostum para cosplayer, perayaan kreativitas ini berlanjut ke ruang-ruang kelas. Agar gairah mengeksplorasi ide itu tak hanya eksis saat kompetisi atau pameran digelar, aktivitas meng eksplorasi ide, menindaklanjuti tren, dan tentunya memproduksinya menjadi karya, dilakukan konsisten setiap hari. Ada guru yang berbagi keterampilan dan memancing daya kreasi, sedangkan siswa
mengikutsertakan kreativitas dalam setiap kegiatan belajar. Aktivitas itulah yang terjadi setiap hari di SMA Hellomotion, di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Setelah melewati satu dekade menggelar Hellofest, yang mempertemukan para pelaku industri kreatif, mereka yang bergerak di jalur indie, dan para penikmatnya, sang perintis, Wahyu Aditya, mendirikan SMA Hellomotion. Dengan memilih format SMA karena aspek akademis,
sekolah ini istimewa karena penekanan pada aspek kreativitas. Pada setiap pelajaran, siswa diajak membuat desain visual, sesuai dengan materi dan tahapannya. Ada pula muatan animasi dalam porsi pelajaran seni yang jumlahnya juga dominan. Jam pelajaran seni bisa sampai 20 jam sepekan. “Ada pula implementasi design thinking sebagai bekal siswa menghadapi berbagai pilihan ke depan,” ujar Trada Lardiatama, sang kepala sekolah.
Perjalanan 15 siswa naik ke reta di Stasiun Rangkasbitung, Banten, awal pekan ini, mandiri tanpa guru yang mendampingi secara langsung walaupun dalam pantauan intens, itu menjadi salah satu proses berkelanjutan itu. Selanjutnya, selama dua hari satu malam, mereka menyerap aspirasi dari suku Badui, Banten, yang akan menjadi aneka materi pembahasan dalam berbagai mata pelajaran. Wajah pendidikan Indonesia kian semarak. Bukan cuma sekolah swasta yang memang punya ruang lebar buat berkreasi, fasilitas pendidikan
milik pemerintah pun kini punya napas serupa. Ada SMKN 2 Cibinong, Bogor, Jawa Barat, dengan kompetensi keahlian seni musik klasik, yang menerima murid mulai 2014. Di balik sosoknya yang sederhana, bahkan tersedia enam piano di sana, termasuk yang berkelas premium, baby grand piano, yang setiap hari mengalunkan nada, terkadang berpadu gamelan Jawa dan Bali. Sekolah-sekolah itu berikhtiar untuk wajah pendidikan Indonesia yang lebih baik. (*/M-1) Mari Menjelajah ... | Hlm 6
MENGGUNAKAN KERTAS DAUR ULANG
2
SELEKTA
MINGGU, 29 APRIL 2018
Bulog Harus Fokus Mengamankan Stok Pangan
Dunia Harap Tindakan Nyata Korut dan Korsel
PEMBERANTASAN mafia pangan sejatinya ialah tugas aparat hukum. Meski berlatar belakang kepolisian, Direktur Utama yang baru Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso diingatkan untuk meningkatkan ketahanan pangan. Wakil Ketua Ombudsman Republik Indonesia Lely Pelitasari Soebekti mengatakan bahwa Perum Bulog bukan instansi kementerian yang memiliki kewenangan seperti regulator, melainkan operator. Kerena itu, mantan Diretur Pelayanan Publik Perum Bulog itu menganjurkan hal pertama yang harus dilakukan Budi Waseso (Buwas) ialah duduk bersama dengan para regulator dan menyamakan data dan persepsi mengenai pangan. Setelah duduk bersama, diharapkan akan muncul pemahaman yang sama dan kemudian bergerak dengan cara yang sama dalam mengatasi persoalan pangan di Tanah Air. “Yang jelas beliau (Buwas) perlu belanja informasi sebanyak-banyaknya, terutama dari internal Bulog kemudian ditambah pelaku dan stakeholder yang lain,” ujar Lely. Lely menambahkan bahwa pemberantasan mafia pangan seperti yang disebutkan Buwas sejatinya tugas kepolisian, sedangkan Bulog bertugas menjaga situasi tetap adil bagi seluruh pihak dan mengamankan stok untuk kepentingan masyarakat, sesuai
Para pemimpin dan pemerintah dunia memuji pertemuan bersejarah pada Jumat (27/4) antara para pemimpin Korea Utara dan Korea Selatan sebagai langkah menuju perdamaian.
IRENE HARTY
irene@mediaindonesia.com
D
EKLARASI bersama antara pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in untuk membebaskan Semenanjung Korea dari nuklir, Jumat (27/4), disambut baik para pemimpin dunia. “Hari ini Presiden Moon Jae-in dan Ketua Kim Jong-un mengadakan diskusi yang sungguh-sungguh tentang denuklirisasi Korea Utara. Saya ingin menyambut itu sebagai langkah positif menuju penyelesaian komprehensif berbagai isu mengenai Korea Utara,” kata Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Jepang sangat berharap Korea Utara akan mengambil tindakan nyata melalui pertemuan ini dan pertemuan puncak antara AS dan Korea Utara. “Kami akan terus mengawasi pergerakan masa depan Korea Utara. Saya ingin melanjutkan koordinasi yang erat antara Jepang, Amerika Serikat (AS), dan Korea Selatan menuju resolusi komprehensif penculikan, isu nuklir dan rudal, dan menuju pembicaraan puncak AS-Korea Utara,” jelasnya. Di sisi lain, Juru Bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov, mengatakan itu merupakan berita yang sangat positif. “Hari ini kita melihat bahwa dialog langsung ini telah terjadi (dan) itu memiliki prospek tertentu,” katanya. Menurutnya, keinginan untuk mencari kesepakatan dapat dilihat di kedua sisi, termasuk yang paling penting untuk memulai dan melanjutkan dialog sebagai fakta positif. Menurut Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Sabtu (28/4), ASEAN perlu menemukan wilayah baru dan komitmen baru untuk bekerja sama sehingga dapat tetap menjadi pusat arsitektur dan masa depan kawasan. “KTT antar-Korea mendukung langkah-langkah untuk mengu-
tugas pemerintah. “Kalau terbukti ada mafia pangan, ya silakan ditindak dengan sesuai prosedur,” tambah Lely. Di sisi lain, pergantian pimpinan Bulog ditenggarai akibat lambannya BUMN itu mengefektifkan penyaluran beras ke masyarakat. Bahkan sebagai langkah antisipasi, Kementerian BUMN telah meminta 35 ribu agen bank yang tergabung dalam program Laku Pandai terlibat aktif menjual beras 5 kilogram sesuai harga eceran tertinggi. Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN, Wahyu Kuncoro, mengatakan perombakan direksi di Perum Bulog merupakan salah satu bentuk penyegaran manajemen perusahaan untuk memperkuat perannya sebagai stabilisator harga pangan serta bahan pokok lainnya di luar beras dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional. Wahyu juga menegaskan pemerintah terus mendorong kestabilan harga pangan dan kebutuhan pokok lainnya menjelang Lebaran 2018. Oleh karena itu, pergantian direksi Bulog diharapkan mampu mendorong upaya pemerintah dalam stabilisasi harga dan penyediaan kebutuhan pangan bagi masyarakat, terutama dalam hari-hari besar keagamaan. Buwas dikabarkan akan bertemu Menteri BUMN Rini Soemarno besok untuk mendapatkan pengarahan. (Hym/ Ant/E-1)
AFP/KOREA SUMMIT PRESS POOL
SEJARAH BARU: Ri Sol-ju (kiri), istri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, dan Kim Jung-sook , istri Presiden Korea Selatan
Moon Jae-in, berjalan berpegangan tangan saat upacara perpisahan berakhirnya pertemuan KTT dua Korea, di Panmunjom, Korsel, Jumat (27/4) malam. Keduanya mendampingi suami yang membuat ‘sejarah baru’ bagi dua Korea.
rangi ketegangan dan meningkatkan hubungan antar-Korea. Itu akan memberikan kontribusi untuk perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan di wilayah tersebut,” kata Lee. Kepala Diplomatik Uni Eropa, Federica Mogherini, mengatakan pertemuan itu menunjukkan jalan menuju perdamaian itu mungkin. “Siapa pun yang melihat sejarah rencana Korea Utara mengembangkan senjata nuklir akan terlalu optimistis, tetapi jelas itu kabar baik bahwa keduanya bertemu,” tutur Menlu Inggris Boris Johnson
Pertemuan Trump dan Kim Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un harus mengurangi ketegangan mengubahnya menjadi gerak an konkret meskipun butuh waktu. KTT dipandang sebagai jalan untuk mengatur panggung selanjutnya, yakni KTT antara Kim dan Presiden AS Donald Trump. “KTT ini hanya persiapan untuk KTT Korea Utara-AS yang akan terjadi dalam waktu dekat,” kata Kim Seung Hwan, senior di Pusat Studi Strategis dan Internasional.
Pengamat mengkritik deklarasi bersama kurang spesifik, sedangkan negara-negara luar seperti AS dan Tiongkok dinilai perlu terlibat dalam kesepakatan damai. “Ada simbol penting yang dapat dibangun. Kedua pemimpin telah melakukan beberapa hal yang diperlukan. Mereka meninggalkan isu nuklir. Ini merupakan hal yang tepat untuk dilakukan pembenahan. Mari kita lihat apakah Trump dapat membawanya melintasi batas,” kata Andray Abrahamian, peneliti di Forum Pasifik CSIS. (AFP/Straitstimes. com/I-2)
Merevitalisasi Pancasila dengan Keberagaman
MI/DEDE SUSIANTI
MERAWAT KEINDONESIAAN: Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka acara Temu Kebangsaan Orang Muda di Cico Resort, Cimahpar, Kota Bogor, Jumat (27/4). Menag memaparkan cara menjaga, memelihara, dan merawat keindonesiaan, di tengah-tengah kemajemukan, dengan mengangkat isu-isu kekinian.
UNTUK ketiga kalinya, Temu Kebangsaan Orang Muda digelar. Kali ini pertemuan tahunan itu dilaksanakan di Cico Resort, Kabupaten Bogor, selama tiga hari mulai 27 hingga 29 April mendatang. Acara ini digagas oleh beberapa lembaga di antaranya Jaringan Gusdurian, BPR PGI (Biro Pemuda Remaja Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia), Komkep KWI (Komisi Kepemudaan Konferensi Wali Gereja), ANBTI (Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika), dan DPN Peradah (Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia). Pertemuan pertama kali diadakan pada 2016 yang dihadiri anakanak muda dari berbagai penjuru Indonesia. Kali ini peserta yang hadir bukan
hanya berasal dari Jabodetabek. Peserta ada dari Bandung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Nusa Tenggara Barat. Acara ini dibuka Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin. Dalam sambutannya, Lukman mengatakan bahwa toleransi ialah kemauan dan kemampuan untuk ikut merasakan pihak lain yang tidak sama. Hal itu memerlukan proses. “Saya sangat mengapresiasi pemrakarsa, penyelenggara kegiatan temu kebangsaan kaum muda ini. Kegiatan ini menghimpun anak-anak muda dari berbagai organisasi keagamaan, majelismajelis keagamaan,” katanya. Isac Abimanyu, Ketua Acara Temu Kebangsaan Orang Muda 2018, mengatakan ada empat isu
forum group discusion (FGD), yakni isu korupsi, media, lingkungan, dan pendidikan. “Kita semua dari berbagai latar belakang, budaya, dan agama yang berbeda. Kita cari apa yang bisa dilakukan anakanak muda memecahkan empat masalah tersebut,” ungkap Isac, kemarin. Ke depan, lanjutnya, alumni pertemuan ini akan membangun jaringan yang luas. Misalnya, sampai 2030, kalau setiap angkatan ada 100 anak muda, dampaknya pasti terasa bagi Indonesia. “Untuk sekarang, kita masih membuat buku kita terbitkan. Seperti minggu depan, ada dari divisi pendidikan, kita lakukan siaran radio, kita buat seminar. Namun, ke depannya, atau lima tahun kemudian, punya posisi, pasti membawa
dampak besar,” katanya. Forum ini diadakan dengan dilatarbelakangi semakin banyaknya permasalahan terkait intoleransi. Dengan tema Revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam berbangsa dan bernegara, ungkapnya, tidak kurang dari 100 orang pemuda dari berbagai lintas iman dan kepercayaan diajak untuk melakukan rencana tindak lanjut. Romo Antonius Haryanto, salah satu panitia berharap, jebolan dari acara ini dapat berbagi gagasan dan merumuskan agenda bersama merawat Indonesia, melalui isu-isu tersebut di atas. ”Kita tidak lagi berbicara sekat agama, tetapi merawat Indonesia melalui revitalisasi nilai-nilai Pancasila,” katanya. (DD/J-3)
Rekaman Percakapan Menteri BUMN dan Dirut PLN Diedit KEMENTERIAN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan melakukan langkah hukum atas penyebaran dan pengeditan rekaman pembicaraan antara Menteri BUMN Rini Soemarno dan Dirut PT PLN (persero) Sofyan Basir. Penyebaran rekaman pembicaraan yang diedit itu berujung munculnya informasi salah dan menyesatkan esensi diskusi untuk membahas rencana investasi proyek penyediaan energi yang melibatkan PLN dan Pertamina.
Hal itu ditegaskan Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro di Kompleks heritage The Tjolomadoe, Solo, kemarin. Pihaknya akan mengungkap pembuat serta penyebar informasi menyesatkan dari bocoran rekaman pertemuan yang diedit dengan isi terjadinya bagi-bagi saham dalam rencana investasi proyek tersebut. Dirut PLN Sofyan Basir mengakui adanya pembicaraan dengan Menteri BUMN Rino Soemarno. Namun, ia
membantah telah terjadi bagibagi fee atas rencana investasi proyek penyediaan energi yang melibatkan PLN dengan pihak-pihak lain. Ia menilai ada pihak-pihak yang dengan sengaja membocorkan rekaman pertemuan yang telah diedit sehingga kemudian memunculkan informasi yang sangat menyesatkan. “Sebaiknya semua pihak mendengarkan rekaman pembicaraan tersebut secara utuh,” ujar Sofyan dalam pejelasan yang didampingi
“Sebaiknya semua pihak mendengarkan rekaman pembicaraan tersebut secara utuh.” Sofyan Basir
Direktur Utama PLN
Imam Apriyanto. Lebih jauh ia memaparkan bahwa yang benar dalam percakapan itu ialah Menteri BUMN menginginkan PLN tidak hanya menjadi penonton dalam proyek regasifikasi yang digagas oleh Tokyo Gas, Mitsui, dan PT Bumi Sarana Migas, tetapi juga ikut dalam setiap bisnisnya. Kepemilikan saham oleh PLN diproyek itu dilakukan agar bisa ikut mengontrol pelaksanaan proyek itu. Oleh karena itu, Kementerian BUMN mendukung lang-
kah PLN dan juga Pertamina untuk memiliki saham pada proyek itu. Namun, pada akhirnya keikut sertaan PLN dalam proyek regasifikasi batal dijalankan karena tidak masuk ke perhitungan ekonomis. Sofyan menegaskan bahwa apa yang dibicarakan dalam pertemuan itu ialah mewakili PLN dan bukan diri sendiri. “Saya dalam percakapan tersebut bukan sebagai pribadi, tetapi mewakili PLN,” tandas Sofyan. Dalam kesempatan yang
sama, Imam menegaskan bahwa pembicaraan itu dilakukan dalam rangka memastikan investasi tersebut memberikan manfaat maksimal bagi PLN dan negara, bukan sebaliknya membebani PLN. “Kami tegaskan kembali bahwa pembicaraan utuh tersebut isinya sejalan dengan tugas Menteri BUMN untuk memastikan bahwa seluruh BUMN dijalankan dengan dasar good corporate governance,” ujar Imam. (WJ/ RO/E-1)
POLITIK
39% K Mahasiwa Terpapar Radikalisme
AKHMAD SAFUAN
akhmad_sapuan@mediaindonesia.com
Dari penelitian Badan Intelijen Negara (BIN) pada 2017 diketahui tiga perguruan tinggi di Indonesia kini menjadi basis penyebaran radikalisme.
EPALA Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan mengungkapkan sekitar 39% mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi telah terpapar radikalisme. Menurut mantan Wakapolri itu saat menjadi pembicara kunci dalam Kongres IV BEM PTNU se-Nusantara di Semarang, kemarin, kondisi itu didasarkan atas penelitian BIN yang dilakukan pada 2017. Dari penelitian itu ada 15 provinsi di Indonesia menjadi perhatian pergerakan radikalisme tersebut. Pun dari penelitian itu diketahui tiga perguruan tinggi di Indonesia kini menjadi basis penyebaran paham radikalisme. Namun, Budi tidak mengungkapkan identitas ketiga perguruan tinggi itu.
Berdasarkan penelitian tersebut, juga diketahui peningkatan paham konservatif keagamaan. Survei itu memperoleh data 24% mahasiswa dan 23,3% pelajar SMA setuju dengan jihad untuk tegaknya negara Islam. “Kondisi ini mengkhawatirkan karena mengancam keberlangsungan NKRI,” jelasnya. Kondisi itu juga diperkuat dengan keterlibatan seorang pemuda lulusan salah satu PTN yang terlibat dalam teror di Jakarta beberapa waktu lalu. “Ini semakin menegaskan bahwa lingkungan kampus sudah menjadi target bagi kelompok radikal untuk memobilisasi calon teroris baru.’’ Oleh karena itu, Budi menilai mahasiswa harus mampu memilah mana yang baik dan mana yang buruk. Fenomena
3
MINGGU, 29 APRIL 2018
Dari survei itu diperoleh data 24% mahasiswa dan 23,3% pelajar SMA setuju dengan jihad untuk tegaknya negara Islam. radikalisme di kalangan mahasiswa relatif sangat besar dari aspek potensi ancaman. Ia menggarisbawahi peran strategis mahasiswa untuk mewujudkan masyarakat yang madani. Sejarah memang mencatat gerakan mahasiswa yang menjadi motor perubahan di Indonesia. Namun, jangan sampai mahasiswa justru diperalat kelompok radikal
untuk memecah belah tatanan masyarakat yang kita bangun.’’ Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M Nasir sebelum kegiatan Nusantara Mengaji di Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan di berbagai perguruan tinggi di Indonesia salah satu tujuannya menangkal radikalisme di kampus. ‘’Kemenristek Dikti terus melakukan upaya agar kampus tidak menjadi tempat mengalirnya paham radikal. Nusantara Mengaji ini menjadi salah satu upaya menangkal paham itu,’’ kata M Nasir.
Teknologi Menko Polhukam Wiranto mengatakan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mengakibatkan terjadinya perubahan pola pe-
nyebaran paham radikal dari kelompok teroris IS. “Sebelumnya pola penyebaran dilakukan secara terpusat melalui pertemuan tertutup dengan jumlah pengikut terbatas, kini berubah menjadi lebih tersebar dan bervariasi. Mereka memanfaatkan media sosial seperti Twitter, Telegram, Facebook, dan Whatsapp atau disebut divergence,” ujar Wiranto. Wiranto mengatakan menghadapi kenyataan tersebut, pemerintah Indonesia telah mengambil langkah dan tindakan. Tidak hanya melalui langkah hukum, tetapi juga dengan pendekatan secara personal. Misalnya, menerapkan kebijakan untuk melakukan deradikalisasi melalui kontraradikalisasi, kontraopini, kontranarasi, serta kontraideologi kepada para mantan teroris. (Ant/P-1)
NasDem 3 Besar di Banten untuk Bawa Jokowi 2 Periode PARTAI NasDem siap menghadapi pertarungan Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 di Provinsi Banten. Kesiapan yang sama juga berlaku untuk pilkada serentak yang akan berlangsung pada Juni. Kesiapan NasDem tersebut semakin jelas terlihat setelah DPW NasDem Banten selesai melantik pengurus Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) tingkat DPW dan DPD se-Provinsi Banten. Acara pelantikan berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Dimyati Tangerang, kemarin. Dalam acara pelantikan tersebut, turut hadir Ketua Bappilu DPP NasDem Effendy Choirie (Gus Choi), Sekretaris Bappilu DPP NasDem Willy Aditya, Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin, dan Ketua DPW NasDem Tangerang
Wawan Iriawan. Dalam pidato sambutannya, Gus Choi menekankan, untuk Banten, NasDem harus mampu meraih suara lebih banyak daripada Pemilu 2014. Sama seperti daerah lain, NasDem menargetkan menang di Banten dengan urutan posisi tiga besar. Hal itu dilakukan guna memuluskan langkah NasDem untuk mengantarkan Presiden Jokowi menang di Pilpres 2019. “Pilpres kita menang sehingga Jokowi akan naik kembali menjadi presiden. Pengurus NasDem di Banten harus memperhatikan konsolidasi internal partai. Konsolidasi internal tidak boleh berhenti,” ujarnya. Menurut Gus Choi, kunci kemenangan sangat terletak pada kerja keras dan kekompakan seluruh badan dan sayap partai, termasuk Bappilu
yang baru saja dilantik. “Seluruh sayap, badan, struktur NasDem harus gotong royong, tidak boleh kembangkan langkah dan isu pikiran yang bisa memecah belah internal NasDem,” ungkapnya. Selain melantik kepengurusan Bappilu, dalam acara tersebut DPP NasDem juga memberikan empat kendaraan kampanye kepada DPW NasDem Banten. Kendaraan kampanye itu diharapkan dapat digunakan kader maupun caleg NasDem untuk mengampanyekan NasDem dan Jokowi. “Mobil yang diserahkan ini bentuk kepedulian Ketua Umum NasDem (Surya Paloh) agar kita yang berada di bawah bisa terus bergerak mengampanyekan Presiden Jokowi,” ujar Ketua DPW Banten Wawan Iriawan. (Uta/SM/P-1)
Perlu Komitmen Berantas Penyelundupan di Perbatasan TNI, Polri, serta Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berkomitmen memberantas penyelundupan yang kerap terjadi di wilayah perbatasan. Upaya tersebut dilakukan dengan meningkatkan sinergi antarinstansi, seperti penertiban dan penegakan hukum. Hal itu disampaikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat meninjau Pos Satgas Pengamanan Perbatasan Darat di Entikong serta Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong dan PLBN Aruk, Kalimantan Barat, Jumat (27/4). “Kita harus mengamankan wilayah perbatasan terhadap penyelundupan barangbarang ilegal,” ujarnya. Turut hadir Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Panglima 1 Divisi Infanteri Ma-
laysia Mayjen Datuk Stephen Mundaw, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komjen Unggung Cahyono, Komandan Korps Brimob Polri Irjen Rudy Sufahriadi, serta Dirjen Bea dan Cukai Kemenkeu Heru Pambudi. Hadi tidak menampik kasus penyelundupan sering terjadi di wilayah perbatasan. Menurutnya, TNI dan Polri juga sudah sepakat memberikan bantuan kepada Ditjen Bea dan Cukai dalam menangani persoalan itu. “Selain di pos lintas batas, kita perlu memikirkan masalah penyelundupan yang juga rawan melalui jalan-jalan tikus. Contohnya, di Pulau Sebatik (Kalimantan Timur), terdapat 2.000 lebih jalan tikus,” kata dia. Dirjen Bea dan Cukai Kemenkeu Heru Pambudi menambahkan, PLBN Jagoi
Babang di Kalbar menjadi prioritas untuk penerapan sinergi antara Kemenkeu dan TNI-Polri. Maklum, di sana paling sering ditemukan kasus penyelundupan barang ilegal asal Malaysia. “Kenapa? Karena di sana infrastrukturnya masih lemah. Apalagi, di seberang (Malaysia) juga belum ada pos lintas batas meski kita pernah meminta dibangun melalui jalur diplomatik. Ini justru berbeda dengan kondisi PLBN Entikong, PLBN Aruk, dan PLBN Nanga Badau yang sudah ideal dan sepadan,” kata Heru. Saat ini barang ilegal yang diselundupkan berupa aksesori ponsel, tekstil, peralatan elektronik, dan perabotan rumah tangga. Barang-barang bernilai ekonomis itu dibawa melalui Kalimantan untuk dijual di Pulau Jawa. (Gol/P-1)
PUSPEN TNI
MENINJAU POS LINTAS BATAS: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri) bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian (ketiga dari kiri), Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang (kedua dari kiri), dan pejabat daerah lainnya berfoto bersama saat meninjau pos lintas batas negara (PLBN) IndonesiaMalaysia, di Aruk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Jumat (27/4).
MI/SUMANTRI
TIM PEMENANGAN PARTAI NASDEM: Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai NasDem Effendy Choirie (kedua
dari kiri) melantik tim Bappilu DPD/DPW NasDem se-Provinsi Banten didampingi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Banten Wawan Iriawan (kiri), di GOR Dimyati, Kota Tangerang, Banten, kemarin. Selain itu, dilakukan penyerahan empat mobil operasional sosialisasi Partai NasDem.
4
UMUM
MINGGU, 29 APRIL 2018
Bentrokan Myanmar, Ribuan Orang Melarikan Diri RIBUAN orang telah meninggalkan pertempuran baru antara tentara Myanmar dan pemberontak etnik di bagian utara negara yang terpencil, Kachin, menurut pejabat PBB. “Lebih dari 4.000 orang telah mengungsi dari negara dekat perbatasan dengan Tiongkok itu dalam tiga pekan terakhir,” kata Mark Cutts, Kepala Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Jumat (27/4) malam. Jumlah itu tidak termasuk sekitar 15 ribu orang yang telah melarikan diri sejak awal tahun dan lebih dari 90 ribu orang yang tinggal di tenda IDP (pengungsi internal) di kedua Negara Bagian Kachin dan Shan sejak gencatan senjata antara pemerintah dan Tentara Kemerdekaan Kachin yang kuat pada 2011. “Perhatian terbesar kami untuk keselamatan warga sipil, termasuk perempuan hamil, orang tua, anak-anak kecil, dan orang-orang cacat. Kami harus memastikan orang-orang ini dilindungi,” jelas Cutts.
ANTARA/M AGUNG RAJASA
KARNAVAL ASIA AFRIKA: Peserta parade mengikuti Karnaval Asia Afrika di Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, kemarin. Parade tersebut merupakan rangkaian peringatan ke-63 Konferensi Asia Afrika (KAA) yang diikuti sejumlah negara peserta dengan menampilkan budaya dan pakaian tradisional setiap negara.
Daerah perbatasan Myanmar tak stabil sejak kemerdekaan (1948), menjadi tempat berbagai pemberontakan, milisi lokal, dan operasi obat bius. Selain krisis Rohingya, wilayah utara yang dilanda konflik menjadi tuan rumah bagi bentrokan yang melibatkan etnik minoritas lain. Daerah perbatasan Myanmar tidak stabil sejak kemerdekaan dari penjajahan Inggris pada 1948, yaitu menjadi tempat berbagai pemberontakan, milisi lokal, dan operasi obat bius. Pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi mengatakan perdamaian ialah prioritasnya ketika ia menjabat pada 2016 setelah beberapa dekade pemerintahan militer. Namun, kemajuan berjalan lambat. Kelompok-kelompok bersenjata etnik menuntut lebih banyak otonomi dan kontrol dari negara tempat orang-orang Burma memegang posisi-posisi kekuasaan yang besar dalam politik dan angkatan bersenjata. Kelompok-kelompok HAM mengatakan tentara telah meningkatkan kampanye di daerah-daerah terpencil di Myanmar di tengah krisis Rohingya. Sekitar 700 ribu orang mengungsi ke Bangladesh. AS dan PBB telah menyebut itu sebagai pembersihan etnik secara militer, sedangkan Myanmar menyangkal klaim tersebut dan mengatakan pihaknya membela diri dari gerilyawan Rohingya. (AFP/Ire/I-2)
Tambang Minyak Tetap Hidup demi Perut Pemerintah kabupaten tidak punya wewenang menutup penambangan minyak tradisional. Pemkab hanya berkewajiban melaporkannya ke Kementerian ESDM apabila ada kecelakaan.
benarkan pemkab bersama dengan Pertamina EP mengembangkan Wonocolo sebagai wahana wisata. “Dua tahun lalu ditetapkan sebagai Petroleum Heritage the Little Texas. Kami berharap warga bisa beralih ke sektor lain,” ujarnya. Sementara itu, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform, Fabby Tumiwa, menyarankan pemerintah segera mencari solusi penertiban sumur minyak. “Pemerintah perlu mencari solusi sesuai dengan status sumur. Kalau misalnya punya negara dan masih berproduksi, bisa diberikan hak ke pemda untuk mengelola bersama masyarakat,” sarannya.
DWI APRIANI
Penyelidikan estafet
dwi.apriani@mediaindonesia.com
D
EMI urusan perut, pertambangan minyak mentah yang dikelola masyarakat tetap beroperasi. Seperti di Sumatra Selatan, Pemkab Musi Banyuasin bersama dengan Pertamina EP telah menutup 104 sumur minyak. Namun, setahun kemudian warga membuka sebagian sumur tua itu. “Laporan tim pengawas kami, ada 11 sumur yang kembali dimanfaatkan masyarakat,” kata Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Perwakilan Sumatra bagian selatan, Tirat Sambu Ichtijar, kemarin.
Tidak hanya di Musi Banyuasin. SKK Migas mendapati kasus serupa di Sarolangun yang memiliki 110 sumur dan Batang Haru 22 sumur. Dalam menanggapi hal itu, Kepala Bidang Energi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumsel, Ariansyah, mengatakan pemkab tidak punya wewenang menutup sumur minyak tua. “Pemkab hanya bisa melaporkan kepada Kementerian ESDM jika terjadi kecelakaan kerja seperti meledaknya sumur dan sebagainya,” kata Ariansyah. Demikian juga penertiban illegal drilling tersebut. “Ini bukan hal gampang untuk ditertibkan. Apalagi sumur-sumur itu milik mereka pribadi,” kata Kapolda Sumsel Irjen
Zulkarnain Adinegara. Sebaliknya, di Bojonegoro, Jawa Timur, pemkab setempat bersama dengan Pertamina EP melakukan sejumlah langkah untuk memberdayakan masyarakat di sekitar tambang minyak Wonocolo. Saat ini kawasan sumur minyak tradisional hutan Wonocolo dijadikan sebagai lokasi wisata sains. Langkah itu dilakukan agar pe-
nambang mulai mencoba peluang pada sektor lain. “Iya kami senang tambang dijadikan tempat wisata,” kata Wardi, penambang di sumur tradisional Wonocolo. Namun, kawasan wisata belum berkembang sehingga warga tetap bertahan menambang minyak. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Pemkab Bojonegoro, Kusbiyanto, mem-
Di bagian lain, kasus meledaknya sumur minyak tradisional di Desa Pasir Putih, Kecamatan Rantau Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, terus diselidiki. Kapolres Aceh Timur, AKB Wahyu Kuncoro, mengatakan proses pemeriksaan berjalan terus. Sejumlah warga sudah dimintai keterangan. “Jika dalam pemeriksaan mengarah ke delik pidana, akan dilakukan tindakan,” kata Wahyu Kuncoro. Gubernur Provinsi Aceh, Irwandi Yusuf, dalam menanggapi kasus tersebut menyatakan seharusnya ada prosedur operasi standar, izin, serta pengawasan dalam pengelolaan sumber minyak di Desa Pasir Putih. (YK/FD/MR/Cah/N-3)
52 Tim Bertarung di KRI Regional 1
ANTARA/AGUS SETIAWAN
ANUGERAH BUKU ASEAN 2018: Sastrawan Indonesia Sapardi Djoko Damono (kiri) memperoleh penghargaan Anugerah Buku ASEAN 2018 kategori anugerah kompilasi buku terbaik melalui bukunya Hujan Bulan Junii dalam Kuala Lumpur International Book Fair (KLIBF) 2018 di PWTC Kuala Lumpur, Malaysia, kemarin.
Pendaftar Meningkat SBMPTN 2018 kian Ketat PENDAFTARAN Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018 telah ditutup pada Jumat (27/4) pukul 22.00 WIB. Hasilnya, jumlah pendaftar SBMPTN tahun ini 860.001. Ketua Panitia Pusat Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Negeri (SNPMB PTN) 2018 Ravik Karsidi mengatakan, dari total pendaftar, jumlah peserta ujian sains dan teknologi 341.290 orang, sosial humaniora 359.140 orang, dan campuran 159.571 orang. Jumlah itu meningkat cukup tajam ketimbang 2017, yakni 797.738 peserta. Artinya, persaingan akan lebih ketat. “Diimbau para peserta mempersiapkan
diri sebaik-baiknya dan tidak terbujuk oleh janji-janji dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” kata Ravik dalam keterangannya, kemarin. Dia merinci, jumlah peserta SBMPTN 2018 yang akan mengikuti ujian tulis berbasis cetak ialah 833.820 orang dan yang mengikuti ujian tulis berbasis komputer 26.181 orang. Ujian tulis akan dilakukan secara serentak di 42 panitia lokal pada 8 Mei, sedangkan ujian keterampilan pada 9 dan 11 Mei. Sementara itu, hasil seleksi bakal diumumkan pada 3 Juli. Ravik menambahkan, persiapan panitia lokal untuk menggelar ujian sudah mencapai tahap akhir. “Kepada pe-
KONTES Robot Indonesia (KRI) Regional 1 Sumatra 2018 kembali dilaksanakan di Pekanbaru, Riau. Ajang tahunan itu diikuti 52 tim dari berbagai perguruan tinggi di Pulau Sumatra yang diselenggarakan pada 26 April hingga 28 April 2018 di GOR Tribuana Pekanbaru. Empat kategori dilombakan pada KRI Regional 1 Sumatra, yaitu kontes robot ABU Indonesia (KRAI), kontes robot pemadam api Indonesia (KRPAI) berkaki, kontes robot sepak bola Indonesia (KRSBI) beroda, dan kontes robot seni tari Indonesia (KRSTI). Sekretaris Panitia KRI Regional
serta SBMPTN 2018 agar memastikan lokasi ujian sekurang-kurangnya satu hari sebelum pelaksanaan agar dapat mengikuti ujian tepat waktu.’’ Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sistem penilaian SBMPTN tahun ini berbeda. “Jadi, tidak lagi menggunakan skor 4 untuk jawaban yang benar, skor 0 untuk tidak menjawab, dan -1 untuk jawaban yang salah,” jelas Sekretaris Panitia Pusat SNPMB PTN 2018, Joni Hermana. Menurutnya, penilaian tidak hanya memperhitungkan jumlah soal yang dijawab dengan benar dan salah, tetapi juga karakteristik soal, khususnya tingkat kesulitannya. “Melalui sistem ini, setiap peserta yang dapat menjawab jumlah soal yang sama dan benar dapat memperoleh nilai berbeda, bergantung pada soal mana saja yang mereka jawab dengan benar.” (Dhk/X-8)
1, Zuchra Helwani, mengatakan kegiatan tersebut berada di bawah naungan Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Kontes tingkat regional akan diselenggarakan di empat wilayah regional, yaitu regional 1 di Sumatra, regional 2 di Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Sulawesi, regional 3 di area Jawa Tengah, Kalimantan Timur dan Selatan, serta regional 4 di area Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. “KRI dilaksanakan dalam be-
berapa tahapan seleksi, yakni seleksi proposal, seleksi regional, seleksi nasional, hingga mendapat tim terbaik yang akan mewakili Indonesia di ajang Konteks Robot Internasional,” ujar Helwani, kemarin. Juara pertama KRAI Tingkat Nasional 2018 ini, jelasnya, menjadi wakil Indonesia pada ABU Robocon 2018 di Ninh Binh, Vietnam. Juara pertama KRPAI Tingkat Nasional 2018 akan menjadi wakil Indonesia pada Trinity College International Robot Contest 2019 di Hartford, Connecticut, Amerika Serikat. Pada tahun ini, PCR juga ikut
serta dalam KRI dengan mengirimkan dua tim yang akan bartanding pada kategori lomba KRPAI dan KRSBI, yakni tim AlAhsan 6 yang akan bertanding di kategori KRPAI dan tim AlFathan yang akan bertanding di KRSBI. “Untuk kategori KRPAI kita gunakan 1 robot, untuk KRSBI kita turunkan 3 robot yang bertanding,” ungkap Elva Susianti selaku pembimbing tim robot PCR. Sebelumnya, PCR pernah menjadi tuan rumah KRI Regional 1 Sumatra pada 2016 dan pernah menjuarai KRI tingkat nasional pada 2008. (BG/J-3)
MI/PIUS ERLANGGA
PEMILIHAN ABANG NONE JAKARTA PUSAT: Para finalis Abang dan None Jakarta Pusat unjuk
kebolehan dan bakat pada malam final pemilihan Abang dan None Jakarta Pusat di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Jumat (27/4) malam. Satria Afif Muhammad dan Macharani Febriastry terpilih sebagai Abang-None, Jakarta Pusat 2018 dari total 30 finalis.
WAWANCARA
MINGGU, 29 APRIL 2018
5
KRISHNA SYARIF
Jaminan Sosial untuk Semua Banyak perkiraan potensi risiko kecelakaan kerja ada di sektor konstruksi. Ternyata penyumbang terbesar kecelakaan kerja ada di sektor keuangan, baru kemudian konstruksi dan industri.
Krishna Syarif
Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan MI/PIUS ERLANGGA
RIZKY NOOR ALAM
riskynoor@mediaindonesia.com
H
AK-HAK para pekerja bukan hanya gaji yang memadai serta jaminan kesehatan. Selain itu, pekerja punya hak-hak lain untuk menunjang kehidupan mereka, baik saat masih aktif maupun saat pensiun. Jaminan hari tua, dana pensiun, jaminan kematian dan jaminan kecelakaan kerja ialah sejumlah hak yang seharusnya juga didapat para pekerja di Indonesia. Kesadaran untuk mendapatkan hak-hak tersebut ternyata belum sepenuhnya diketahui dan dipahami para pekerja. Padahal, hak-hak tersebut memberikan manfaat signiďŹ kan guna menjamin keberlangsungan kehidupan mereka. Bagaimana kiat-kiat yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan untuk menjawab tantangan tersebut? Selain itu, apa saja program yang dimiliki dan inovasi yang dikembangkan BPJS Ketenagakerjaan untuk menjamin kehidupan para pekerja Indonesia? Berikut petikan wawancara Media Indonesia dengan Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Krishna Syarif di kantornya (9/4), di Jakarta. Apa saja program yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan untuk menjamin kehidupan para pekerja Indonesia? Kami menyelenggarakan empat program, yakni jaminan hari tua (JHT), jaminan kematian (JKM), jaminan kecelakaan kerja (JKK), dan jaminan pensiun (JP). Selain empat program reguler itu, adakah pelayanan lainnya yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan? Program kami sejatinya hanya empat itu. Namun pada PP No 44 Tahun 2015, di JKK melekat program return to work (RTW/ program kembali bekerja). Program itu diberikan kepada perusahaan yang bersedia mengikuti program RTW tanpa harus menambah iuran. Program RTW diberikan kepada tenaga kerja yang mengalami kecelakaan kerja, yakni pengobatan dan pemulihan, pendampingan psikologis, pelatihan kerja sesuai minat peserta, dan penempatan kembali di perusahaan dengan mempertimbangkan minat dan hasil latihan kerja peserta. Selanjutnya ada promotif dan preventif. Pada PP 44 Tahun 2015 disebutkan, promotif dan preventif sebagai tanggung jawab pemberi kerja dan dapat dibantu oleh BPJS Ketenagakerjaan. Program itu akan diselenggarakan apabila ada permohonan bantuan dari pemberi kerja dan kecukupan dana yang dimiliki oleh BPJS Ketenagakerjaan sebagai upaya menekan angka kecelakaan kerja. Apa perbedaan jaminan hari tua (JHT) dan jaminan pensiun (JP)? JHT adalah tabungan bagi para peserta yang dapat diambil apabila pekerja tersebut sudah tidak lagi bekerja. Tabungan itu
merupakan hasil kontribusi iuran peserta sebanyak 5,7% dari upah setiap bulan, ketika pemberi kerja memberikan 3,7% dan pekerja 2% dari upah bulanan. Keunggulan JHT adalah pengembangan yang lebih dari bunga deposito perbankan. Meskipun peserta sudah tidak lagi membayar iuran (tidak bekerja), namun JHT belum diklaim, pengembangan dananya terus berjalan. JHT tersebut akan diberikan secara penuh ketika peserta tersebut mengklaim dengan memenuhi syarat, proses klaimnya benar dan sesuai aturan BPJS Ketenagakerjaan. JHT dapat diklaim apabila peserta sudah tidak bekerja lagi, misalnya, sudah pensiun, berhenti dan tidak melanjutkan kerja sebagai PNS, atau TNI/POLRI. Atau menjadi warga negara asing (WNA), meninggal dunia atau cacat total tetap. Sedangkan JP adalah jaminan yang diberikan apabila peserta telah mencapai usia pensiun, dan diberikan secara bulanan layaknya pensiunan pegawai pemerintahan yang ada hari ini. JP dapat diberikan secara bulanan apabila peserta melakukan iuran minimal 15 tahun atau 80% dari 15 tahun. Manfaat pasti JP dapat diterima oleh peserta apabila sudah memasuki usia pensiun dan memiliki masa iuran minimal 15 tahun. Jika peserta sudah pensiun namun belum mencukupi masa iuran 15 tahun atau 80% dari 15 tahun, manfaat jaminan pensiun akan keluar secara lumsum atau sekaligus berikut pengembangannya. Berapa jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan saat ini? Sampai 31 Desember 2017, peserta BPJS Ketenagakerjaan sudah mencapai 44,9 juta dengan komposisi 26.242.032 sebagai peserta aktif melakukan iuran dan 18.743.934 peserta kontributif. Mereka biasanya sudah tidak bekerja lagi, namun masih memiliki hak atas saldo JHT beserta pengembangannya. Dari peserta yang aktif dan kontributif tersebut, sektor paling banyak ada di penerima upah (pekerja Formal), dan didominasi oleh pekerja dari bidang industri/manufaktur. Siapa saja yang diwajibkan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan? Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bersifat wajib bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia. Kategori tenaga kerja dibagi menjadi 2, yakni pekerja penerima upah (PU) dan bukan penerima upah (BPU). PU meliputi penyelenggara negara (aparatur sipil negara/ ASN, TNI, POLRI) dan bukan penyelenggara negara meliputi swasta (UMKM, UKM usaha skala besar dan industri), BUMN, dan Perusahaan Multinasional. BPU adalah pekerja mandiri yang menghasilkan produksi berdasarkan keahlian sendiri bersifat pribadi dan bukan badan hukum. Bagaimana cara masyarakat memperoleh layanan BPJS Ketenagakerjaan? Pekerja atau tenaga kerja wajib menjadi peserta dengan mendaftarkan terlebih
dahulu secara pribadi melalui kantor yang tersebar di seluruh Indonesia. Kemudian mengisi formulir dan membayar iuran pertama. Jika sudah dilaksanakan, seketika itu juga sudah mempunyai hak sebagai peserta aktif. Kewajiban tenaga kerja adalah membayar setiap bulan dengan tertib dan tidak telat. Sebabnya, apabila peserta mengikuti program JHT, akan merugikan pengembangannya apabila iuran telat bulan dibayarkan. Saat ini, BPJS Ketenagakerjaan sudah memiliki unit kerja sebanyak 11 wilayah, 326 kantor cabang dan 172 layanan PTSP di berbagai provinsi dan kabupaten. Pendaftaran juga bisa dilakukan melalui website BPJS Ketenagakerjaan dan apabila ada layanan lain yang diperlukan dapat mengakses care contact center BPJS Ketenagakerjaan di nomor telepon 1500910.
bagi perusahaan yang sudah menerapkan K3 dengan baik? Kami memberikan penghargaan zero accident kepada pemberi kerja yang sudah memberikan perlindungan terbaik bagi tenaga kerjanya, menerapkan sistem manajemen K3 serta klaim jaminan kecelakaan kerja yang minim.
Sejauh ini apa saja upaya BPJS Ketenagakerjaan untuk mempromosikan pelayanannya agar lebih dikenal dan inklusif kepada masyarakat? Kami mengembangkan semua kanal kepesertaan dan layanan melalui kerja sama dengan seluruh pihak baik swasta maupun pemerintah. Kanal-kanal tersebut berfungsi untuk layanan pendaftaran dan informasi. Untuk layanan klaim jaminan, kami sudah memiliki ďŹ tur elektronik klaim (E-Claim). Namun, untuk saat ini E-Claim baru sampai tahap pendaftaran upload berkas klaim, selanjutnya peserta akan mendapatkan email jadwal kunjungan ke kantor cabang yang telah dipilih sebagai bentuk veriďŹ kasi tahap akhir.
TONTON VIDEONYA DI:
BPJS Ketenagakerjaan tentunya memiliki peserta dari berbagai sektor usaha. Adakah data detail tentang kecelakaan kerja yang dialami peserta? Sektor usaha yang menjadi peserta kami di antaranya industri manufaktur (otomotif, consumer goods, pabrik kimia, garmen), migas, pertambangan, perkebunan, konstruksi, jasa keuangan dan jasa lainnya. Potensi risiko kecelakaan kerja tentunya banyak perkiraan ada di sektor konstruksi, migas, pertambangan dan beberapa sektor lain. Namun, penyumbang terbesar kecelakaan kerja menurut data kami adalah di sektor keuangan, baru kemudian konstruksi dan industri. Sektor jasa Keuangan menghasilkan angka kematian akibat kecelakaan kerja lebih tinggi di banding konstruksi, pertambangan dan sektor usaha rentan risiko lainnya. Kejadiannya kecelakaan kerja pun kami bagi menjadi tiga, yaitu di dalam dan luar lingkungan kerja, serta lalu lintas. Bagaimana saran Anda agar kecelakaan kerja bisa berkurang? Perusahaan diharapkan menerapkan sistem manajemen K3 dengan benar dan merencanakan proyek dengan prinsip manajemen proyek yang tertib. Adakah program insentif atau reward
Program Wajib bagi TKA Bagaimana dengan tenaga kerja asing (TKA)? Apakah wajib juga menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, meskipun dari negara asalnya sudah diberikan jaminan sosial? TKA wajib menjadi peserta kami apabila meraka telah bekerja 6 bulan atau lebih di Indonesia. Ada tiga program yang wajib bagi TKA, yaitu JHT, JKK dan JKM. Meskipun TKA sudah mendapatkan perlindungan dari negaranya sendiri, TKA tidak diwajibkan ikut JP. Baru-baru ini Presiden Joko Widodo mengeluarkan Perpres yang mempermudah TKA untuk bekerja di Indonesia. Bagaimana BPJS Ketenagakerjaan dalam menjaring kepesertaan TKA? Adakah layanan khusus bagi mereka? Kami menyambut baik program tersebut, tetapi ada syarat-syarat administratif umum bagi TKA, termasuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Tidak ada perbedaan layanan bagi peserta TKA, semua sama dan setara, terlebih BPJS Ketenagakerjaan merupakan operator pemerintah dalam menyelenggarakan jemianan sosial ketenagakerjaan, ketika semua harus sama rata, bahkan manfaat dan programnya pun sama. Menyambut Perpres tentang TKA tersebut, dalam waktu dekat BPJS Ketenagakerjaan harus siap dengan melakukan sosialisasi masif kepada seluruh perusahaan peserta agar patuh pada aturan tersebut, dengan mendaftarkan TKA menjadi peserta kami. Jika TKA wajib menjadi peserta dan dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan, lalu bagaimana dengan para pekerja migran Indonesia (PMI) apakah memiliki kesempatan yang sama?
Sejak 1 Agustus 2016, BPJS Ketenagakerjaan sudah mengelola perlindungan PMI. Kami hadir sebagai representatif pemerintah dalam memberikan perlindungan bagi tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri. Namun, perlindungan wajib yang kami berikan kepada TKI adalah JKK dan JKM, sedangkan JHT menjadi program optional yang masih bersifat sukarela. Yang melakukan iuran untuk kepesertaan TKI adalah pekerja itu sendiri atau perusahaan. Kami sudah berupaya menyosialisasi bersama Kementerian Ketenagakerjaan dan BNP2TKI di seluruh Indonesia dan perwakilan di luar negeri, seperi kedutaan, diketahui kantongkantong yang menjadi incaran PMI/TKI biasanya Malaysia, Jepang, Korea, Taiwan, Singapura, Arab Saudi, dll. Sejauh ini program perlindungan PMI sudah berjalan dan senantiasa dikembangkan sebagai bentuk peningkatan kesejahteraan bagi pekerja migran. Apakah BPJS Ketenagakerjaan juga mengelola jaminan sosial bagi ASN, TNI dan POLRI? Kami sejatinya mengelola kepesertaan seluruh tenaga kerja di Indonesia termasuk ASN dan TNI/POLRI, cuma pada ketentuan peralihan di atur paling lambat 2029. BPJS Ketenagakerjaan sangat terbuka bagi kepesertaan ASN dan TNI/POLRI. Bahkan, tidak sedikit peserta BPJS Ketenagakerjaan adalah ASN dari kementerian dan pemerintah provinsi serta kabupaten/kota yang sudah merasakan manfaat program kami. Bagaimana upaya BPJS Ketenagakerjaan inklusif terhadap para peserta generasi milenial? Saat ini kami telah berada pada penyesuaian revolusi industri jilid 4, ketika informasi begitu cepat bergerak, mudah diakses dan mudah sekali menyebarkannya. Kami juga ambil bagian dengan memodernisasi layanan, di antaranya penyempurnaan fitur E-Registrasi, informasi layanan yang dapat diakses di seluruh media sosial, website, serta penyempurnaan fitur E-Claim, termasuk membuat aplikasi mobile guna memberikan transparansi informasi, termasuk saldo JHT dan JP bagi peserta. Upaya tersebut merupakan salah satu cara adaptasi BPJS Ketenagakerjaan agar senantiasa meningkatkan minat para milenial untuk menjadi peserta. Kebetulan BPJS Ketenagakerjaan juga memanfaatkan mereka untuk berbagi pengalaman bagi peserta lain. Kita ketahui generasi milenial senantiasa memberikan kesan terhadap apa pun yang mereka dapat, baik itu positif maupun negatif. Tentunya kami menghindari kesan negatif di masyarakat. Sebab itu, seluruh bentuk transparansi, kemudahan layanan senantiasa kita rancang untuk mengakomodasi seluruh peserta, khususnya para peserta baru yang notabenenya adalah milenial. (X-7)
6
JEDA
MINGGU, 29 APRIL 2018
Mari Menjelajah di Kelas Sekolah ini membuka pintu lebar-lebar bagi kreativitas agar siswa tak hanya pandai, tetapi juga terampil merumuskan ide hingga mengeksekusinya.
FATHURROZAK
fathur@mediaindonesia.com
N
OT all those who wander are lost. Tulisan itu menjadi bagian mural pada pilar di ruang kelas itu. Di lantai kertas-kertas berserakan, titik-titik tinta tersebar, dan beberapa lukisan abstrak dengan cat poster terselip di antaranya. Di ruangan kelas yang lain, siswa-siswa mengelilingi meja. Mereka bertukar ide, saling berargumentasi, dan sesekali berkompromi. Di sana mereka yang jadi peran utama, sedangkan guru mengarahkan sesekali dan memastikan mereka mencapai target pembelajaran. Di SMA Hellomotion, Ciputat, Banten, belajar juga bisa dilakukan di lapangan sekolah. Mereka mengasah keterampilan menggambar di sana. Pada periode yang lain, mereka menonton bareng film pendek. Seusai menonton, para siswa bertukar tanggapan dan penilaian. Para siswa angkatan pertama SMA ini memvalidasi bahwa kreativitas bisa berkelanjutan, bahkan bisa dilakukan formal dalam ruang kelas. Sekolah ini lahir dari perluasan ide yang mendasari penyelenggaraan Hellomotion. Institusi ini fokus pada pengembangan konten visual di Indonesia. Sang pendiri, Wahyu Aditya, juga menindaklanjutinya dalam kegiatan kompetisi film pendek dan animasi, Hellofest. Tahun ini, menjadi kali ke-12 penyelenggaraannya dan menjadi agenda wajib anak-anak muda penyuka kreativitas.
Seni mendominasi Di sekolah ini konten seni dalam pembelajaran menjadi yang paling dominan. Dalam sepekan, pembelajaran seni bisa mencapai 20 jam untuk kelas satu dan dua. “Untuk sementara, angkatan pertama baru buka jurusan IPS, karena kami anggap lebih mudah bersinggungan dengan visi-misi Hellomotion. Nah, apa yang membedakan SMA Hellomotion dengan SMA lain? Ada di metode pendekatannya. Kalau biasanya
Jalan Panjang Pendidikan Abad Ke-21
PAK tau gak pak? “Barangsiapa yg menyusahkan org lain, nanti akan disusahkan juga di akhirat Pak!” Gak takut pak?? Please soal tahun dpan jangan dibikin susah Pleaseee Paakk’, tulis akun @Vhirarmdnie di Instagram yang ditujukan ke Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy. Belakangan memang ramai komentarkomentar siswa SMA dalam menanggapi sulitnya soal yang muncul pada ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Fenomena ini pun ditanggapi berbagai kalangan, termasuk tubuh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Purwadi Sutanto, Direktur Pembinaan SMA Kemendikbud, mengakui apa yang menjadi keresahan siswa ialah sebagai kreativitas sekaligus refleksi. “Perlu kita apresiasi karena itu bentuk kreativitas karena mereka menyampaikan dengan hal yang kreatif, tapi hal ini juga patut menjadi refleksi kita bahwa ada yang perlu dibenahi. Buktinya, tanggapan dari mereka, kalau saya diajari pasti saya bisa
DOK. HELLOMOTION
BERTUKAR IDE: Siswa SMA Hellomotion, Ciputat, Banten dilatih untuk bertukar ide dengan kawan-kawannya hingga berjumpa pakar dan praktisi dalam program Meet The Master.
gunakan pola pendekatan saintifik, yaitu siswa mengawasi, menalar, dan bertanya, di sekolah kita gunakan pola pendekatan design thinking,” papar Trada Lardiatama Trada, sang Wakil Kepala SMA Hellomotion saat dijumpai di sekolah, Jumat (27/4). Sekolah yang baru membuka tahun ajaran pada 2017 lalu kini memiliki satu kelas dengan jumlah 15 siswa. Dengan pola pendekatan design thinking, diharapkan siswa mampu menerapkan lima tahapan yang ada di dalamnya. Trada melanjutkan, “Siswa diajak untuk berempati, yaitu berusaha menempatkan di posisi masalah tersebut. Kedua, setelah berempati, mencoba untuk memetakannya (define). Diharapkan, ia punya ide baru untuk problem solving-nya. Setelah nemu ide, baru buat aksinya, yaitu dengan membuat prototype, bisa berupa gerakan, aksi langsung, tulisan, atau film. Terakhir testing. Mereka coba share apakah ide ini berfungsi atau tidak, tapi kita sangat konsen di step yang paling awal. Bagaimana dia bisa membuat sebuah tindakan problem solving kalau dia tidak memiliki empati? Siswa harus merasakan masalahnya tersebut dan paham betul.” Bagi para pengajarnya, sekolah memberikan pembekalan konsep disiplin positif. Artinya, guru mampu berpikir bahwa semua siswa itu baik dan memiliki seribu alasan positif sebelum menyalahkan siswa saat bermasalah. Kasih sayang dan kepatuhan juga menjadi fokus pada konsep ini sehingga akan melahirkan interaksi positif antara guru dan siswa, dan sebaliknya. “Tapi, kita harus benar-benar sabar dan
Konsep jejaring Tri Pusat Pendidikan, yang terdiri atas tiga elemen, yakni sekolah, keluarga, dan masyarakat. Dalam membentuk karakter siswa, ketiga elemen ini berperan penting. Semuanya tidak diserahkan ke sekolah.
perlu tenaga ekstra,” tutur Trada, yang sebelumnya pernah mengajar selama tujuh tahun di sekolah kejuruan.
Berdampak Kini dampak metode yang diterapkan Hellomotion pun mulai bisa dirasakan para guru. Para pengajar merasa siswa menjadi lebih komunikatif dengan guru di luar ruang pembelajaran. Trada menilai, tidak ada jarak antara siswa dan guru. “Kuncinya, trust! Murid itu jarang diberi kepercayaan. Di keluarga juga mungkin orangtua kurang memberikan ruang, di masyarakat juga. Contoh, kalau ada murid yang nyeletuk, akan dianggap tabu. Kalau kita kasih kepercayaan, mereka akan bercerita dan akhirnya menjadi terbuka.” Meski identik dengan dominasi konten seni, SMA Hellomotion juga tetap menerapkan kurikulum pendidikan nasional, yang saat ini menggunakan Kurikulum 2013. Dengan penggabungan konten desain visual di tiap pembelajarannya, diharapkan hal itu menjadi bekal bagi siswa untuk memilih pilihan yang berbeda. Trada pun menyebutkan perlunya perhatian keluarga sebagai pendukung utama sebagai jaringan Tri Pusat Pendidikan. Baginya, keluarga ialah pendidikan terbaik. Jadi, semua tanggung jawab tidak bisa dilemparkan ke pengajar di sekolah, tetapi unsur Tri Pusat Pendidikan, yaitu sekolah, keluarga, dan masyarakat, juga harus memberikan peranan nyata demi pendidikan nasional yang lebih baik. Semua upaya itu dilakukan demi Indonesia yang lebih baik! (M-1)
mengerjakan,” akunya saat ditemui di kantornya, di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (26/4). Kesulitan siswa mengerjakan soal disebabkan UNBK tahun ini menerapkan HOTS (higher order thinking skills), yang mengacu ke pemahaman nalar tinggi. Masalahnya, HOTS belumlah dikenal sebagian besar siswa, bahkan guru. Penerapan HOTS mengacu ke Kurikulum 2013 yang mendorong 4C (critical, creative, communication, dan collaboration). “Pelatihan kepada guru dengan pendekatan HOTS terkait Kurikulum 2013 baru berjalan dua tahun terakhir ini. Tahun 2016-2017 baru disampaikan ke guru-guru. Ini pun tidak semua guru sekolah memperoleh pelatihan berbasis HOTS,” terang Heru Purnomo, Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), saat ditemui di kawasan Jakarta Timur, Rabu (25/4). Baik Purwadi maupun Heru sama-sama menilai komentar para siswa dalam menghadapi UNBK berbasis HOTS bukanlah akibat gejala stres, hanya ekspresi kekecewaan karena belum diajari soal-soal berbasis HOTS.
Penyimpangan
MI/IIS ZATNIKA
Siswa SMKN 2 Cibinong memadukan musik klasik dengan gamelan Jawa serta Bali. Sekolah ini menjadi penanda, pendidikan Indonesia memberikan ruang lebar untuk kreativitas.
Di sisi lain, belum lama juga mencuat kasus kekerasan guru terhadap siswa. Juga terjadi tawuran anak SD. Permasalahan yang selalu tak pernah usai. Purwadi pun menganggap kasus itu tidak bisa menjadi acuan bahwa mutu kualitas pendidikan Indonesia rendah. Ia merujuk pada beberapa prestasi internasional yang diraih siswa Indonesia. “Itu kan accidental aja. Kalau merujuk dari hasil penelitian di Balitbang, kasus demikian terjadi karena adanya permasalahan di keluarga. Bisa jadi orangtuanya yang tidak perhatian, atau justru anaknya terlalu dimanjakan sehingga terjadi perilaku menyimpang.” Sementara itu, Heru menambahkan pendidikan akan selalu memiliki potensi kekerasan dan konflik. “Penyebabnya, pertama dari siswa itu, masih dalam psikologi perkembangan. Tahap remaja awal menuju akhir itu kan masih siswasentris, belum stabil. Selain dari siswa, juga muncul dari guru. Karena bila ada guru yang masih me-
miliki anggapan untuk mendisiplinkan siswa adalah dengan tindak kekerasan, potensi kekerasan akan selalu muncul. Nah, bagaimana untuk mengeliminir hal ini? Gurunya harus punya kompetensi kepribadian yang utuh, dalam mengajar harus memenuhi dan melayani kebutuhan siswa, dan harus patuh pada aturan dan norma yang berlaku. Maka kalau patuh tidak akan melakukan tindakan kekerasan.”
Kolaborasi tiga pihak Dalam paparan materi penguatan pendidikan karakter (PPK), Purwadi menjelaskan konsep jejaring Tri Pusat Pendidikan, yang terdiri atas tiga elemen, yakni sekolah, keluarga, dan masyarakat. Dalam membentuk karakter siswa, ketiga elemen ini berperan penting. Semuanya tidak diserahkan ke sekolah. Sayangnya, hingga kini masih belum terbentuk kesadaran bahwa pendidikan tanggung jawab bersama. Orangtua merasa bahwa mereka telah menyerahkan urusan pendidikan ke sekolah, sementara masyarakat juga tak mau tahu dengan kondisi permasalahan siswa didik. Kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara besar dan memiliki banyak populasi pun menjadi tantangan tersendiri sehingga muncul permasalahan keterbatasan sarana belajar dan infrastruktur. Selain itu, keseriusan pemerintah dan dinas pendidikan daerah dalam alokasi anggaran pendidikan patut ditunggu. Peraturan menetapkan pemenuhan anggaran pendidikan 20% di setiap daerah dalam rangka memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan agar program peningkatan mutu guru juga bisa berjalan secara menyeluruh dan kontinu. Ke depannya, diharapkan tidak muncul lagi keluhan Kurikulum 2013 yang berbasis HOTS dalam proses pembelajaran siswa. Para pengajar harus mau keluar dari zona nyaman agar penyelenggaraan UNBK juga bukan sekadar ajang tahunan, melainkan juga mampu menumbuhkan karakter integritas siswa dan seluruh proses pembelajaran mampu mendidik karakter siswa yang mandiri, kreatif, dan mampu memecahkan masalah, sesuai dengan kebutuhan abad ke-21. (*/M-1)
SEPAK BOLA
MINGGU, 29 APRIL 2018
7
AFP/PAU BARRENA
TINGGALKAN BARCELONA: Gelandang Andres Iniesta (kiri) berjalan meninggalkan panggung setelah memberikan keterangan pers terkait dengan kebersamaannya bersama Barcelona, kemarin. Iniesta mengumumkan akan meninggalkan Barcelona di akhir musim ini. Iniesta telah 16 tahun membela Barcelona dan telah mempersembahkan 31 gelar juara.
Yang Terakhir dari Iniesta SATRIA SAKTI UTAMA
Gelar La Liga musim ini akan menjadi sumbangan terakhir Andres Iniesta untuk Barcelona. Ia tidak akan bermain di Eropa untuk menghindari kemungkinan harus menghadapi Blaugrana.
satria@mediaindonesia.com
B
ARCELONA berpeluang menjadi juara La Liga pekan ini saat mengunjungi Deportivo la Coruna di Stadion Riazor, dini hari nanti. Tim Catalan hanya butuh hasil imbang untuk menggaransi gelar ketiga La Liga dalam empat tahun terakhir. Gelar La Liga musim ini juga akan terasa spesial karena diperuntukkan sang kapten
Wajib Waspadai Da Silva MITRA Kukar wajib memberikan perhatian penuh kepada penyerang Persebaya Surabaya David Aparecido da Silva di laga pekan keenam Liga 1 2018 sore ini di Stadion Aji Imbut, Kalimantan Timur. Bomber asal Brasil ini sedang naik daun setelah mencetak empat gol dalam dua pertandingan terakhir. Da Silva tampil heroik saat mempermalukan PS Tira 4-1 di Bantul, pertengahan bulan ini. Eks pemain Al Khor itu berkontribusi dalam seluruh gol ‘Bajul Ijo’. Pekan lalu, Da Silva juga mencetak satu gol saat Persebaya bermain imbang 1-1 dengan Sriwijaya FC. “David (da Silva) memang bagus. Dia pemain cepat dan bisa memberikan ancaman, tapi kami tidak hanya fokus kepadanya. Ada pemain lain di sana. Yang terpenting kami harus bermain lebih baik dibandingkan mereka,” jelas pelatih Mitra Kukar, Rafael Berges Marin, kemarin. Berges sangat antusias menghadapi ‘Bajul Ijo’ karena timnya kini sedang berkeliaran di zona degradasi dengan hanya mengoleksi empat poin. Kemenangan akan membuat Bayu Pradana dan kawan-kawan terbebas dari area terlarang.
Target tiga poin juga menjadi bidikan Persebaya. Pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera akan menyiapkan skuat utama dan tidak akan banyak mengubah racikan timnya. “Kami targetkan menang. Kami sudah punya sistem permainan yang berjalan dan tidak ada banyak perubahan,” jelas Vera. Sementara itu, Sriwijaya FC kembali harus puas dengan hasil imbang. Kala menjamu PSM Makassar di Stadion Gelora Jakabaring Palembang, kemarin, Sriwijaya FC hanya bermain seri tanpa gol. Itu menjadi hasil imbang keempat ‘Laskar Wong Kito’ dalam enam laga yang sudah dimainkan. “Kami sudah memperkirakan bahwa mereka akan bermain menyerang dan kami siapkan strategi untuk meredamnya. Kami bersyukur meraih poin di sini dan kita tetap di papan atas,” beber pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts. Di laga lain, Barito Putera sukses meraih kemenangan di kandang dengan membekuk Bhayangkara FC 3-1. Tiga gol Barito dicetak Douglas Packer di menit ke-15 dan ke-22 serta Paulo Sitanggang (57’). Gol balasan Bhayangkara dicetak Herman Dzumafo (90’). (Sat/R-1)
KISI-KISI
AFP
Masa Sulit di Awal Karier
KIPER asal Spanyol, David de Gea, mengenang masa-masa sulit saat baru bergabung bersama Manchester United pada 2011. De Gea masih berusia 21 tahun kala diboyong Sir Alex Ferguson dari Atletico Madrid ke Old Trafford. De Gea memang mengaku awalnya mengalami kesulitan beradaptasi dengan lingkungan di Old Trafford. “Rasanya sangat sulit berada di sebuah daerah yang baru, sebuah ruang ganti ketika saya tidak tahu seorang pun dan bahasa yang masih sulit diucapkan. Saya sangat muda saat itu,” ujar de Gea. Ia mengaku sangat terkejut harus menggantikan penjaga gawang senior, Edwin van der Sar. Namun, kepercayaan Ferguson nyatanya mampu memotivasi dirinya hingga menjadi salah satu penjaga gawang terbaik di dunia saat ini. (dailymail/Rul/R-1)
DAILY MAIL
Pilih Lionel Messi
LEGENDA sepak bola Inggris, Terry Venables, menganggap Lionel Messi masih menjadi pemain nomor satu dunia, mengungguli bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, dan Liverpool, Mohamed Salah. Venables mengakui, Salah bukanlah pemain yang hebat jika dilihar dari apa yang ia lakukan saat Liverpool memenangi leg I semifinal Liga Champions 2018 atas AS Roma. Salah menyumbangkan dua gol atas kemenangan 5-2 atas AS Roma. Begitu pula Ronaldo yang dianggap Venables memiliki otot dan kerja keras yang kuat layaknya seorang gladiator. “Namun, bagi saya Messi yang nomor satu. Dengan celana pendek yang ia kenakan, dia seperti karakter Dickens, tetapi dia genius. Saya akan memilihnya sebagai pemain nomor 1,” ujarnya. (dailymail/Rul/R-1)
Andres Iniesta. Trofi La Liga akan menjadi gelar terakhir Iniesta bersama dengan Barcelona sebelum hengkang di akhir musim ini. Gelandang berusia 33 tahun ini telah mengumumkan kepergiannya dari klub yang telah dibelanya lebih dari dua dekade itu. Kabar menyebutkan Iniesta akan melanjutkan karier di Tiongkok bersama dengan Chongqing Lifan yang diasuh Paulo Bento. Namun, Iniesta menyebut dirinya akan keluar Eropa untuk menghindari kemungkinan harus menghadapi Barcelona di lapangan hijau. Pertandingan melawan La Coruna akan menjadi penampilan ke-671 Iniesta untuk Barcelona di ajang resmi. Iniesta turut berkontribusi sebanyak 57 gol dan 141 assist sepanjang kariernya di Blaugrana. “Dia meninggalkan kami dengan sebuah sejarah sepak bola yang luar biasa dan sebagai personal, ia dicintai semua orang di dunia. Pertama kami harus memenangi
pertandingan di Liga dan kemudian kami harus memberikan penghargaan dan penghormatan untuknya. Iniesta pantas mendapatkannya,” tutur presiden klub, Josep Maria Bartomeu. Cerita berbeda dirasakan tuan rumah. Super Depor berpeluang turun kasta jika gagal mendulang tiga poin. Saat kompetisi menyisakan empat pekan lagi, Deportivo la Coruna masih tertinggal 11 poin dari Espanyol yang merupakan tim terluar dari zona aman. “Terlepas dari kemungkinan apa pun yang terjadi, kami ingin mencoba meraih 12 poin dari 12 poin yang dapat diraih. Apa yang terjadi bergantung pada kami sendiri,” tutur bek La Coruna, Albentosa.
Target Wenger Dari Liga Primer, tiga poin menjadi bidikan Arsene Wenger di penampilan terakhir bersama dengan Arsenal di Old Trafford, kandang Manchester United, malam ini. Wenger telah mengumumkan akan mening-
galkan Arsenal, yang telah dipimpinnya selama 22 tahun, di akhir musim ini. Namun, itu bukan tugas mudah karena Wenger harus memikirkan leg kedua semifinal Liga Europa melawan Atletico Madrid, pertengahan pekan ini. Membiarkan pemain-pemain utama Arsenal beraksi melawan ‘Setan Merah’ sangatlah berisiko. Wenger mengisyaratkan untuk melakukan rotasi pemain. Jack Wilshere, Mesut Oezil, Aaron Ramsey, dan Alexandre Lacazette mungkin akan diistirahatkan. “Saya akan memaksimalkan pertandingan ini untuk meraih kemenangan dan menjadi persiapan yang baik di Liga Europa,” tutur Wenger. Sementara itu, Liverpool hanya bermain imbang tanpa gol saat menjamu Stoke City di Stadion Anfield. Hasil imbang tersebut menjadi modal cukup bagus bagi ‘si Merah’ untuk melawat ke kandang AS Roma di leg kedua semifinal Liga Champions, pertengahan pekan ini. (AFP/skysports/R-1)
8
OLAHRAGA
MINGGU, 29 APRIL 2018
SEKILAS GELANGGANG
Raptors ke Semifinal Wilayah Timur TORONTO Raptors memastikan langkah ke semifinal Wilayah Timur kompetisi NBA 2018 setelah meraih kemenangan 10292 atas Washington Wizards di gim keenam, kemarin. Raptors lolos dengan kemenangan 4-2. Kyle Lowry menjadi penyumbang poin tertinggi bagi Raptors dengan raihan 24 poin, sedangkan DeMar DeRozan menambah 16 poin. Selain penampilan gemilang Lowry dan DeRozan, Kemenangan Raptors ditentukan dengan kekompakan permainan pemain lapis kedua yang dipimpin Fred VanVleet. “Mereka mampu menjalankan tugas dengan baik,” puji Lowry. Di semifinal Raptors akan ditunggu pemenang laga antara Claveland Cavaliers dan Indiana Pacers. Saat ini kedudukan kedua tim 3-3 setelah Pacers menang 121-84 di gim keenam. “Mereka bisa mengejar kami pada kuarter ketiga. Mereka membuat tembakan, sementara tembakan kami meleset. Kami tidak melawan apa yang mereka lakukan, secara defensif atau ofensif dan itu hanya membuka permainan menjadi lebih lebar,” ujar bintang Cleveland, LeBron James. (AFP/Rul/R-1)
POLE POSITION:
Pembalap Ferrari Sebastian Vettel (kiri) berbincang dengan pembalap Mercedes Lewis Hamilton seusai kualifikasi balap Formula 1 GP Azerbaijan di Sirkuit Baku City, kemarin. Vettel menjadi yang tercepat dan merebut pole position lomba hari ini, sedangkan Hamilton akan start dari posisi kedua.
Lima Negara Ikuti WJIFC 2018 RATUSAN peserta berpartisipasi dalam kejuaraan Anggar West Java International Fencing Championship (WJIFC) 2018 di Wisma Pedepokan Voli, Sentul Bogor, 28-29 April 2018. Kejuaraan yang digelar Pengurus Provinsi Ikatan Anggar Seluruh Indonesia daerah Jawa Barat itu tak hanya menjadi program pembinaan atlet, tetapi juga dalam rangka ikut meramaikan ajang Asian Games 2018. Kejuaraan itu diikuti lima negara, yaitu Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Indonesia, serta 42 klub di Indonesia. Sebanyak 12 atlet nasional juga turut berpartisipasi dalam kejuaraan yang bersifat open tournament tersebut. Secara umum, WJIFC 2018 akan mempertandingkan tiga jenis senjata, yakni foil, epee, dan sabre. “Kami berharap dalam kejuaraan ini atlet pelatnas anggar bisa mengukur tingkat kemampuannya dan mempelajari pola dan teknik bermain atlet dari negara asing,” ujar Asyanti Rozana Thalib Ketua Pelaksana WJIFC 2018. (Rul/R-1)
Dua Pecatur Berpeluang Raih Norma GM PECATUR Indonesia, Novendra Priasmoro dan Yoseph Theoligus Taher, berpeluang meraih norma grand master (GM) di turnamen catur JAPFA Grand Master and Women Grand Master 2018. Novendra dan Yoseph telah mengantongi tiga victory point (VP) dari lima babak yang dijalani dan butuh 3,5 VP untuk menyandang gelar norma grand master. “Masih ada enam babak lagi yang tersisa. Mudah-mudahan bisa meraih poin penuh,” kata Bidang Pembinaan PB Percasi, Kristianus Liem di Kota Surakarta, Jawa Tengah, kemarin. Liem yakin Novendra dan Yoseph bisa memanfaatkan babak yang tersisa. Apalagi, Novendra pada turnamen ini menempati peringkat ketiga setelah GM Anton Demchenko dari Rusia dan Internasional Master Kevin Goh Wi Ming dari Singapura. Di kelompok putri penampilan memuaskan ditunjukkan Umi Fisabilillah. Pecatur yang menyandang gelar Women FIDE Master itu berhasil mengumpulkan 3,5 VP dari lima babak. (FR/R-1)
AFP/ANDREJ ISAKOVIC
Test Event Senam Tuai Pujian Test event Asian Games 2018 menjadi ajang untuk mengukur kesiapan Indonesia dalam menggelar pesta olahraga empat tahunan terbesar se-Asia tersebut. NURUL FADILLAH
fadillah@mediaindonesia.com
I
NDONESIA dinilai siap menggelar cabang senam Asian Games 2018. Hal itu diungkapkan perwakilan Asian Gymnastics Union (AGU) yang memantau pelaksanaan kejuaraan 15th Junior Artistic Gymnastics Asian Championships (JAGAC) 2018, 2528 April, di Istora Senayan, Jakarta. Manajer teknis AGU Anis Saoud mengatakan Pengurus Besar Persatuan Senam Seluruh Indonesia (PB Persani) selaku penyelenggara sudah menggelar JAGAC dengan baik dan memenuhi syarat yang diberikan AGU. Kompetisi internasional tersebut merupakan test event Asian Games 2018, yaitu Persani menguji coba kesiapan panpel untuk
menghadapi Asian Games 2018. “Fasilitas oke, akomodasi sangat baik, transportasi sempurna, dan antidoping juga sangat bagus. Semua berjalan baik dan delegasi puas. Dari sisi penyelenggara, panpel Indonesia juga sudah sangat siap menyambut Asian Games 2018,” kata Saoud seusai berakhirnya JAGAC, kemarin. JAGAC 2018 didominasi para pesenam Tiongkok yang berhasil menjadi juara umum dengan raihan 9 emas, 6 perak, dan 3 perunggu. Jepang ada di peringkat kedua dengan raihan 3 emas, 7 perak, dan 4 perunggu, serta peringkat ketiga diisi Korea Selatan dengan 2 emas, 1 perak, dan 4 perunggu. Selain menjadi test event, ajang ini sekaligus menjadi kualifikasi untuk Youth Olympic Games 2018 yang akan digelar
di Buenos Aires, Argentina, Oktober. Sayangnya, atlet Indonesia tak satu pun lolos ke Youth Olympic Games 2018. Di sisi lain, kurang dari empat bulan penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang, Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) mulai menyusun strategi untuk meningkatkan animo masyarakat di seluruh Tanah Air. Promosi mulai digencarkan melalui kerja sama dengan pemerintah daerah dan instansi terkait di seluruh Indonesia. Sekretaris Jenderal Inasgoc Eris Herryanto mengatakan, pihaknya sudah mengadakan pertemuan dengan perwakilan pemerintah kota/kabupaten. Menurut Eris, kerja sama dengan pemda dilakukan karena terbatasnya jangkauan Inasgoc. “Asian Games itu bukan milik Jakarta-Palembang saja, tetapi seluruh wilayah di Indonesia. Karena itu, kita sudah merencanakan promosi agar semua masyarakat bisa merasakan animo Asian Games 2018 dengan mengajak pemda dan instansi terkait melakukan
promosi,” ujar Eris. Eris mengatakan, khusus di Jakarta, promosi Asian Games 2018 sudah mulai dilaksanakan sejak tahun lalu, yakni saat hitung mundur 360 hari jelang Asian Games 2018. Sementara itu, promosi dari media sosial juga sedang berjalan. “Promosi juga akan dilakukan di media-media elektronik, seperti di televisi,” tandas Eris.
Seleksi sukarelawan Sebanyak 20.741 nama lolos seleksi tahap pertama untuk menjadi calon volunter (sukarelawan) Asian Games 2018. Dari jumlah tersebut, 17 ribu calon lolos dari seleksi di Jakarta, sedangkan 3.741 dari Palembang. Selanjutnya, Inasgoc akan mengerucutkan total sukarelawan menjadi 8.000 orang. Karena itu, Inasgoc akan kembali melakukan seleksi tahap kedua pada Mei. “Jika lolos seleksi akhir, Inasgoc akan memberikan pelatihan kepada mereka agar mampu melayani duta-duta olahraga yang datang,” ujar Eris. (R-1)
DOK PBSI
KE FINAL: Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, berusaha mengembalikan
pukulan ganda Tiongkok Zheng Siwei/Huang Yaqiong di semifinal Badminton Asia Championship (BAC) 2018 di Wuhan, Tiongkok, kemarin. Owi/Butet menang 21-11, 21-13 dan lolos ke final.
Hanya Owi/Butet yang Tersisa ASA Indonesia untuk meraih gelar di ajang Badminton Asia Championship (BAC) 2018 kini berada di pundak Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Owi/ Butet). Ganda campuran unggulan tim ‘Merah Putih’ tersebut menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang lolos ke final. Owi/Butet melaju ke final setelah mengalahkan pasangan tuan rumah Zheng Siwei/Huang Yaqiong 2111, 21-13, dalam semifinal yang berlangsung selama 27 menit di Wuhan Sports Center, Tiong kok, kemarin. Kemenangan itu sekaligus membalas kekalahan Owi/ Butet dari ganda Tiongkok tersebut di Indonesia Masters 2018. “Kami tidak menyangka bisa menang mudah. Kami bisa menerapkan pola yang benar, komunikasi baik sehingga bisa tuntaskan dengan cepat dan simpan tenaga untuk besok (final),” ujar Butet. Owi menambahkan, permainan lawan sejatinya sama
Kemenangan itu sekaligus membalas kekalahan Owi/Butet dari ganda Tiongkok tersebut di Indonesia Masters 2018. dengan saat di Indonesia Masters 2018 lalu. Menurutnya, perbedaan pola permainan dirinya dan Butetlah yang membuat mereka lebih unggul. “Yang beda itu pola main kami. Selain itu, ada motivasi tersendiri. Waktu itu mereka mengalahkan kami di kandang sendiri. Sekarang kami mau balas kalahkan mereka di kandang mereka,” tandas Owi. Di final, Owi/Butet akan menghadapi ganda lain Tiongkok, Wang Yilyu/Huang
Dongping. Pasangan unggulan kedua itu lolos ke final setelah menyingkirkan rekan senegara mereka, Zhang Nan/Li Yinhui, dalam rubber game 18-21, 21-18, dan 21-17. Sayangnya, langkah Owi/ Butet ke fi nal tidak diikuti ganda putri, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta. Della/Rizki harus puas hanya mampu bertahan hingga semifinal setelah ditundukkan pasangan Jepang yang merupakan unggulan ketiga, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, 29-27, 17-21, dan 11-21. Rizki/Della sebetulnya berpeluang memenangi pertandingan dua gim langsung saat unggul 11-6 di gim kedua. Namun, perlahan tapi pasti, Fukushima/Hirota mulai mengejar dalam pengumpulan poin. “Di gim kedua kami sudah unggul, tapi terkejar. Lawan memiliki pertahanan cukup rapat. Pukulannya pun lebih ada tekanannya,” kata Della. (badminton.org/Rul/R-1)
KHAZANAH
MINGGU, 29 APRIL 2018
9
Legenda Gajah Mada di Gunung Ratu Gunung Ratu yang terletak di kawasan selatan Lamongan menyimpan banyak legenda. Di gunung yang dikelilingi hutan lindung ini masyarakat setempat meyakini, konon sosok Sang Mahapatih Amangkubumi dari Kerajaan Majapahit dilahirkan.
M AHMAD YAKUB
ahmadyakub@mediaindonesia.com
R
ATUSAN anak tangga harus dilewati untuk sampai di puncak Gunung Ratu. Embusan angin terasa semilir saat memasuki kawasan hutan, ditambah suasana sejuk sepanjang jalan, membuat pendakian tidak begitu terasa. Suara burung hutan yang sahut-menyahut menambah semangat para pengunjung untuk terus berjalan hingga puncak bukit. Setelah 45 menit, pengunjung akan sampai pada puncak bukit. Lelah pendakian
pun terbayar dengan suasana sejuk dan indahnya panorama dari atas bukit. Akan didapati pula beragam pohon berbagai jenis yang berumur lebih dari seratus tahun tegak berdiri di sana. Kawasan hutan lindung Gunung Ratu secara adminstrasi berada di Desa Cancing, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Dari pusat Kota Lamongan, situs Gunung Ratu berada pada jarak sekitar 65 kilometer ke arah selatan. Akses jalan menuju lokasi juga sudah terbilang bagus. Belakangan kawasan itu selain menjadi tempat wisata umum, juga menjadi menjadi salah satu lokasi wisata religi sebab pada puncak bukit di kawasan ini terdapat sebuah kuburan Dewi Andong Sari yang diyakini masyarakat sekitar sebagai ibunda Mahapatih Amangkubumi Kerajaan Majapahit, Gajah Mada. Di puncak bukit itu, pengunjung akan mendapati dua makam lainnya. Makam itu akan kita temui setelah beberapa langkah dari gerbang pintu masuk situs Gunung Ratu. Dua kuburan dengan ukuran pendek (sebesar pekuburan bocah) itu tertulis ‘Kucing Condromowo dan satunya Garangan Putih.’ Jika dilihat nama tertera pada tanah di pekuburan itu identik dengan nama jenis binatang. Kucing dan Garangan Putih (dalam istilah, Jawa Musang). Sekitar 50 meter dari pintu gerbang, pengunjung akan memasuki bangunan utama makam. Di bawah pohon besar dan dikelilingi tembok dengan atap tertutup, di situlah makam Dewi Andong Sari. Makam itu membujur ke utara dan selatan, dengan dilengkapi tiga payung warna emas, EBET layaknya payung simbol ke-
besaran kerajaan. Budayawan Lamongan, Solikin Suryaatmadja, menuturkan cerita tutur yang berkembang di tengah masyarakat Gunung Ratu diyakini sebagai tempat kelahiran Maha Patih Gajah Mada. Masyarakat sekitar situs percaya, Dewi Andong Sari adalah nama samaran dari Indreswari, salah satu istri selir pendiri Kerajaan Majapahit, Raden Wijaya.
Kelahiran Jaka Mada Konon, keberadaan Dewi Andong Sari di Gunung Ratu tak lain akibat persengkokolan jahat di Keraton Wilatikta. Diceritakan, saat itu Indreswari sedang mengandung karena tidak senang kehamilan Indreswari, salah satu istri Raden Wijaya kemudian memerintahkan pengusiran terhadap Indreswari dari keraton. Dalam pelariannya, Indreswari ditemani dua binatang kesayangannya, yakni, Kucing Condromowo dan Musang Putih. Untuk menutupi derajat kebangsawanannya dan agar tidak bisa dilacak, Indreswari kemudian mengganti namanya dengan sebutan Dewi Andong Sari. Dalam pelariannya, Dewi Andong Sari kemudian memilih Gunung Ratu sebagai tempat tinggal untuk membesarkan putranya. Sementara itu, baju kebangsawanannya kemudian ditanam disekitar tempat tinggalnya agar tidak diketahui orang lain. Pada saatnya, kemudian lahirlah putranya. Sehari-hari, putranya dijaga dua hewan kesayangannya. Kucing Condromowo dan Musang Putih. Suatu ketika, saat Dewi Andong Sari sedang mengambil air, tanpa diduga ada ular besar yang hendak mencelakai bayi Andong Sari. Melihat bahaya mengancam putra majikannya, dua hewan piaraan Andong Sari kemudian serentak menghalau. Terjadilah perkelahian antara ular besar melawan Kucing Condromowo dan Musang Putih. Ular dikeroyok dua abdi setia Dewi Andong Sari. Perkelahian yang tidak seimbang itu akhirnya dimenangi Kucing Condromowo dan Musang Putih. Ular besar itu dapat dikalahkan hingga mati terkapar di tanah. Andong Sari yang baru sampai dikediamannya tersentak kaget. Melihat suluruh rumah berantakan. Dia semakin panik manakala mendapati dari mulut kedua abdinya berlumuran berdarah. Kenyataan itu membuat Andong Sari tak bisa menahan amarah. “Dia menduga putranya dicelakai kedua abdinya,� paparnya.
Dengan serta-merta, dia mencabut cundrik (keris kecil) miliknya dan langsung menusukkan pada kucing dan musang. Dua abdi kesangangan itu tak melawan dan hanya diam pasrah menerima tikaman cundrik sang majikan. Tak pelak, keduanya mati seketika. Setelah dua abdi setia itu mati, Andong Sari menemukan ternyata putranya masih hidup. Tak jauh dari dua piaraannya, terdapat bangkai ular besar. Saat itulah, Andong Sari mengerti kalau darah yang ada dimulut kucing dan musang merupakan darah ular yang mati. Karena merasa bersalah, Andong Sari dengan sertamerta menubruk dan memeluk dua abdinya yang telah mati akibat cundriknya. Tanpa disadari, keris kecil yang masih menancap ditubuh piarannya itu juga menusuk tubuhnya. Hal ini menyebabkan Dewi Andong Sari menemui ajalnya. Putra Andong Sari kemudian diselamatkan Ki Sidowayah, tokoh masyarakat yang disegani di kawasan Gunung Ratu. Ki Sidowayah juga yang mengubur jasad Dewi Andong Sari beserta hewan piaraannya yang telah mati. Di sekitar kediaman Dewi Andong Sari kemudian ditemukan pakaian adat kebesaran kerajaan yang identik dengan baju seorang ratu. Sejak saat itulah, tempat kediaman Dewi Andong Sari disebut Gunung Ratu. Oleh Ki Sidowayah, putra Dewi Andong Sari kemudian dititipkan kepada adik perempuannya seorang janda Wara Wuri di Modo. Di sanalah anak Dewi Andong Sari dijuluki Joko Modo (pemuda yang berasal dari Kampung Modo). Jaka Mada dewasa lalu dibawa Ki Sidowayah ke Malang untuk menjadi prajurit Majapahit. Dari sinilah, karier keprajuritan dimulai hingga kemudian hari menjadi Mahapatih Gajah Mada. Juru Kunci Makam Dewi Andong Sari, Sulaiman menjelaskan, situs makam yang dipercaya ibunda Patih Gajah Mada itu ditemukan sejak lama. Payung emas dalam cungkup bangunan makam memberi tanda bahwa yang dimakamkan ialah figur seorang ratu. Begitu juga dengan pakaian kebesaran keraton yang ditemukan di dalam bangunan cungkup. Selama beberapa tahun terakhir, situs makam itu menjadi tempat wisata religi masyarakat dari berbagai daerah di Jatim dan Jateng. Tidak sedikit etnik Tionghoa dan lainnya yang juga banyak berkunjung ke makam tersebut. (M-4)
PUISI
RIFKY RAYA Tersebab Puisi
Seperti Namamu
Tersebab puisi aku bisa mengembara berlayar bersama perahu-perahu di kejauhan menjumpai rumah-rumah tua dan bermacam epitaf di negeri seberang
Seperti namamu, kekasih suara angin yang berkesiur melindap ke tengah malam memecah mimpiku di atas ranjang
Dan di malam hari, aku jadi sangsai segalanya kembali dan meruang dalam diri menikam sunyi dari balik pintu tak ada siapa-siapa, tak ada yang bicara hanya angin yang menggetirkan cuaca Tersebab puisi aku bisa menyaksikan kembali geliat bayang-bayang di ujung jalan seperti sebuah lagu dari masa lalu mencekam, mengiris bulan di atas perahu sepanjang pantai dan ombak yang berderai. Sumenep, 2015
Suatu Sore, pada Sebuah Taman
Aku terjaga tersekat di antara waktu yang remang: jam dua belas tiga puluh berdetak mendentangkan namamu di bawah sayap bulan
Sebuah Tanda Aku memanggilmu dari jauh atas nama malam yang panjang mengulurkan seratus ribu jarak ke mata bulan berwarna perak
Sampai langit mendenyutkan satu puisi di atas lindap namamu yakni, sesuatu yang telah biasa ku sebut dengan rindu.
Pada jendela kamar ada bahasa yang samar-samar mengungkapkan satu isyarat tentang kematian yang tersirat
Sumenep, 2015
Sepanjang rindu-rindu yang tergelar masih tak kutemu pintu keluar menuju dirimu
Episode Bayangan Dilarutkannya bayangan itu ke dalam segelas minuman ada dingin yang tak sampai kepada peluk menggelisahi rindu di sudut ufuk
Maka, datanglah meski sekedar bayang agar hujan di kamarku menemukan muara rindu ke tubuhmu. Sumenep, 2015
Dari balik senja aku mencium harum bunga-bunga yang gugur ke matamu menyemerbak ke dalam puisi Pada lampu taman yang mulai menyala aku mengintip bayangmu berpendar sampai ke langit yang menyisakan warna hujan Dari balik senja aku masih mengenali suaramu seperti kicau burung merpati melarung sukmaku kemudian menukik di antara dahan dan reranting pohon kenanga Pada bangku taman yang mulai ditinggalkan aku menyebutmu sebagai kepergian tak lebih seperti surup senja melenyapkan bayangan di balik sebuah nama. Sumenep, 2014-2015
Rimba Kata Di Tepi Laut Di tepi laut aku bermula memecahkan tangis pertama Melebur bersama ombak yang bersajak Di tepi laut aku membaringkan badan mengasah usia kemudian, ibu membangunkanku menuntunku berjalan di tepian sungai yang berpasir Sedangkan ombak yang gemuruh itu adalah darahku tumpah ruah sepanjang waktu dan kelak akan hanyut sampai ke muara tenggelam bersama senja. Sumenep, 07 Januari 2015
Aku tersesat, jauh dari rumah terkurung di lembah kata ada sekawanan burung-burung mengirim bermacam suara yang memabukkan
Ia melemparnya pada sebuah jendela yang terbuka ada geriap mata bulan berkelebat melesap seperti kelelawar menelusup ke dalam kamar Kemudian, dibantingnya bayangan itu ke balik pintu menutup sunyi sampai pagi. Sumenep, 2015
Dimana letak jalan menuju puisi? sebaris sepi yang kumainkan di malam hari hanya mengungkapkan kengerian belaka bergetar di udara Aku berjalan jauh, menyusuri semak dan belukar mencari jalan pulang sebagai pengembara yang terlempar ke kedalaman rimba kata Siapa yang bersembunyi di balik puisi aku atau hanya sebatas bayangan? menggeliat seperti helai daun-daun kemudian, jatuh perlahan sampai kepada sebuah ketiadaan. Sumenep, 19 Agustus 2015
Rifky Raya, yang lahir di Sumenep, Pulau Madura, Jatim, 15 April 1993 ialah mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aqidah Usymuni (STITA) Tarate Pandian Sumenep. Tulisantulisannya dimuat dalam antologi bersama, antara lain, Memo Antiterorisme (Forum Sastra Surakarta, 2016), Terpijak Gelisah (Sigi Media Publisher, 2016), Orasi Pemuda Nusantara (Lovrinz Publishing, 2016), Lubang Kata (2017), dan The First Drop of Rain (2017).
Redaksi menerima kiriman puisi orisinal dan belum pernah diterbitkan media massa lain. Kirim ke puisi@mediaindonesia.com disertai identitas lengkap.
10
CERPEN
MINGGU, 29 APRIL 2018
Lumpur Api (Begenggek)
KARTIKA CATUR PELITA
miweekend@mediaindonesia.com
E
NTAH hitungan yang keberapa puntung rokoknya telah mencium asbak. Ia mengambil lagi sebatang. Menyulutnya. Asap mengepul. Meliuk-liuk laksana ular menari pada ruang tamu. Akhirnya yang ditunggu melenggang dari kamar, bak penari yang hendak pentas ke panggung. Usia perempuan itu menjelang 30 tahun. Tubuhnya masih segar. Wajahnya cantik, walau dandannya agak menor. “Sudah siap, Dik?” “Sampun, Mas. Yuk, kita berangkat!” “Oke!” si lelaki meraih kunci kontak di atas bufet, motor dinyalakan. Si perempuan membonceng. Motor membelah Kota Jepara. Sekitar 45 menit, melewati barisan pesawahan dan sebuah hutan karet, kemudian motor parkir di perkampungan pantai Pungkruk. Sepanjang tepi laut banyak berdiri warung dan karaoke. Warung yang menjual minuman beralkohol. Suara house musik berdentam dari rumah-rumah separuh tembok itu. Sayup-sayup terlantun lagu dangdut koplo. Iwak peyek, iwak peyek nasi jagung. Sampek tuwek, sampek tuwek, bukak sithik joss. Sakitnya tuh di sini. Aku mah apa atuh, goyang dumang. Pokoke joget, pokoke joget.... Si rahang kokoh memberhentikan motor. Si lesung pipit turun, mengecup pipi suami seraya mendulang pesan. “Sudah, Mas pulanglah. Jangan bepergian. Jagain anak kita!” *** Indah Pertiwi, bocah bertubuh bongsor, berumur 10 tahun, yang duduk di kelas tiga SD tengah duduk di meja makan menikmati makan siang. Sayur sup dan ayam goreng. Lezat. Si pipi gembil bersantap lahap. Si rahang keras yang berada di depannya, memandang riang. “Ayamnya enak, Yah. Enggak seperti kemarin.” “Memangnya kenapa yang kemarin, Sayang?” “Kemarin ayam gorengnya belum matang. Masih ada darah di dagingnya.” “Iya? Kalau gitu Ayah tidak akan beli ayam goreng di warung kemarin.” “Terima kasih, Ayah. Oya, mengapa sih Ayah tidak doyan ayam?” “Entah. Mungkin karena sejak kecil Ayah suka melihat orang nyembelih ayam. Jadi, rasanya Ayah tak tega untuk makan ayam yang disembelih.” “….mengapa Ayah suka melihat orang nyembelih ayam?” “Kebetulan orang tua Ayah tukang sembelih ayam.” “Kakek Tiwi?” “Iya.” “Di mana kakek? Tiwi ingin ketemu, Yah.”
ONO SARWONO
sarwono@mediaindonesia.com
M
ENYIMAK keriuhan politik elitis di negeri ini kini, tampaknya terjadi polarisasi dua kubu. Satu kubu tiada henti memproduksi serangan yang cenderung semau-maunya terhadap kubu lawan, sedangkan kubu yang menjadi sasaran bersikap banyak diam dan hanya sesekali menangkis. Kondisi ini bila dianalogikan dalam pasemon dunia wayang seperti perseteruan antara Cakil dan kesatria. Cakil begitu banyak polah, sedangkan sang kesatria anteng. Meski bila dikaji dari sisi lakon, Cakil bukanlah tokoh penting dan berbahaya, polah tingkahnya banyak menyedot perhatian penonton (publik) karena gayeng (ramai). Di tangan dalang yang terampil memainkan wayang, pertarungan Cakil dengan kesatria--biasa disebut perang Cakil atau Perang Kembang-bisa sangat atraktif dan indah. Namun, itu sekadar hiburan karena kehadiran Cakil dalam setiap lakon tidak berpengaruh apa-apa.
Berdaya bualan Kisahnya, perang Cakil ini terjadi setelah sesi kesatria rampung menimba ilmu dari resi atau begawan. Kalau kesatria itu Arjuna (Pandawa), misalnya, yaitu seusai ia sowan kepada kakeknya, Begawan Abiyasa, di Pertapaan Saptaarga. Ketika berada di tengah hutan dalam perjalanan pulang atau
“Kakek meninggal ketika bencana tanah longsor menimpa desa.” “Nenek?” “Juga iya. Semua saudara Ayah jadi korban. Hanya Ayah yang selamat.” “Kasihan. Tiwi tak punya KakekNenek, Yah. Ibu tak pernah ceritain kakek nenek. Dan…” “Sudahlah, Sayang. Yang penting Tiwi masih punya Ayah dan Ibu yang sayang pada Tiwi dan akan selalu jagain Tiwi.” Kabut di wajah bocah imut mengabur. “Ya, Ayah. Ayah, apakah Ibu sudah makan?” “Ya. Siang ini ibumu pasti sedang istirahat siang dan makan” “Enak ya, Yah, kalau makan ditemani Ibu.” “Ibumu sedang kerja, Sayang.” “Ibu kerja di mana sih?”
“Di perusahaan mebel….” “Ibu jadi apa sih Yah?” “Sekretaris.” “Ibu pasti capek. Berangkat pagi pulang malam.” “Ya, ya, ya.” “Mengapa sih Ayah enggak bekerja?” “Siapa bilang Ayah tak kerja?” “Tapi Ayah di rumah melulu?” “Di rumah Ayah sedang ngerjain proyek. Ayah melukis.” “Ya...Tiwi pernah melihat lukisan Ayah.” “Ayah sedang bikin lukisan sebanyak-banyaknya. Jika waktu telah tiba, Ayah menjualnya. Kita banyak uang dan ibumu tak perlu bekerja lagi!” “Iya, Ayah?” “Ya, Ayah janji, Sayang.” “Tiwi mau main ke rumah teman, Yah!” Si anak riang berlalu bergabung dengan Mirah dan Siti temannya. Mereka bermain bola bekel di serambi rumah kontrakan.
hendak ke suatu tempat tujuan lakunya, kesatria mendadak bertemu penghuni hutan yang bernama Cakil. Sebagian dalang menyebutnya Gendir Penjalin. Cakil masuk kategori buta walau wadaknya ramping dan kecil. Deretan giginya runcing bak gergaji baja dengan empat taring bak bilah belati yang mengilap tajam menambah kesangarannya. Raut mukanya merah menyala melambangkan makhluk pemarah. Pada setiap kesempatan, Cakil gemar memamerkan ‘perangkat’ istimewanya itu, yang seolah siap merajam siapa pun yang menjadi musuhnya. Ia juga suka meracau, mengeluarkan suara melengking yang membuat bulu kuduk siapa pun berdiri. Itulah modalnya untuk merontokkan mental lawan. Dalam ceritanya, Cakil mencegat kesatria yang akan melewati hutan yang ia klaim sebagai wilayah kekuasaannya. Ia kemudian memaksa kesatria itu mengurungkan niatnya melewati hutan. Pokoknya dilarang melanjutkan perjalanannya. Bila nekat, akan menanggung risikonya. Pada saat itulah Cakil lalu mempertontonkan kejagoannya berkelahi. Sambil memperlihatkan berbagai jurus silat, Cakil gegap gempita nyawuri, menghamburkan apa pun ke arah muka kesatria. Ada debu, sampah, kerikil, atau bahkan batu. Sambil nyawuri, Cakil mengeluarkan suara-suara aneh yang menakutkan. Tidak berhenti di situ, Cakil juga memamerkan giginya yang mingismingis (tajam). Kekuatan otot di
Si Ayah mencuci perabotan dapur. Membersihkan, nyapu dan ngepel rumah kontrakan. Menyetrika. Setelah itu ia masuk ke kamarnya, menyelesaikan lukisan. Sampai menjelang malam, ketika saatnya tiba, ia menjemput istri yang pulang dari bekerja. *** Mahasiswa
bertampang manis, berbodi atletis menyeringai puas. Lalu buru-buru mengenakan pakaian, mengambil dompet pada saku jaket, dan menyerahkan lembaran uang pada seorang perempuan yang setengah telanjang di ranjang. “Besok ke sini lagi ya, Mas.” Tak menjawab karena merasa puas, si lelaki belia yang sudah tidak perjaka, keluar dari bilik. Si perempuan ke kamar kecil. Membasuh keperempuanannya. Kemudian berdandan sebentar
di depan cermin. Ia menebarkan bedak, menebalkan lipstik, menyemprotkan parfum, dan mematut diri di depan cermin. Kemudian menjajakan dagangan lagi. Hari-hari bernafas dalam pekat lumpur dilalui oleh Lome. Bertahun-tahun. Pada usia remaja ia ternoda.
Keperawanannya direnggut oleh pacar yang juga kawan sekolah. Lalu ia terjun menjadi pelacur. Prostitusi. Dari germo ke muncikari. Dari pangkalan ke lokalisasi. Dari satu lelaki ke ratusan laki! Satu hari, ia bertemu seorang pemuda bernama Terlalu. Seorang sarjana seni tapi pengangguran. Bercita-cita jadi pelukis tenar. Tapi sampai hari ini baru satu lukisannya yang terjual! Suami yang didambanya akan mengangkat dari lembah nista. Tapi
PIGURA
Nyawuri sekujur tubuhnya pun ia uji persis di depan atau di kiri-kanan kesatria dengan membanting-bantingkan diri. Ini usaha Cakil untuk menggentarkan lawan. Namun, bagi kesatria, psywar menggebu-gebu Cakil tidak sedikit pun membuat mentalnya jatuh, apalagi takut. Kesatria memilih diam membisu dan terkesan mengabaikan. Namun, ketika perilaku Cakil sudah menginjak harga diri, kesatria baru bereaksi. Ternyata, semua yang tampak mengerikan pada Cakil pepesan kosong. Cakil begitu rapuh. Semua keistimewaan yang dimiliki sekadar tampilan. Jurus-jurus serta kepiawaiannya menghunus curiga (keris), pun hanya berdaya bualan. Sekali kena sentil, Cakil jatuh terjerembap.
Koalisi buta Dalam berperang, Cakil berusaha mengeluarkan seluruh kekuatannya. Berbagai macam cara ia lakukan untuk menggolkan nafsunya. Istilah lain, ampyak awur-awur, menggunakan dan melegalkan segala cara.
Namun, jangankan merobohkan, sekadar mencakar kulit kesatria pun, Cakil tidak mampu. Setiap langkahnya selalu sia-sia dan justru membuahkan petaka baginya. Satu serangan malah melahirkan dua kali pukulan lawan yang membentur tubuhnya. Cakil akhirnya mati oleh kerisnya sendiri. Pusaka pemungkas yang semula ia gunakan untuk menghabisi lawan justru menjadi bumerang. Dengan sekali ‘colekan’ kesatria, keris menghunjam jantung Cakil sehingga terkapar selama-lamanya. Menurut pakem klasik, Cakil tidak sendirian. Ia didukung
nyatanya, hanya dua bulan lelaki tampan itu memberi makan dengan duit halal, setelah itu atas izinnya, Lome menekuni pekerjaan dulu: mbegenggek! *** Hari ini entah mengapa dia ingin pulang sore-sore. Padahal tamu hari ini lumayan banyak. Sembilan lelaki, sembilan persetubuhan. Tubuh capek, tapi uang yang didapat membuat dompetnya tebal. Lome memeluk erat suaminya. Kadang orang berpikir jika begenggek adalah pekerjaan yang mudah. Tahukah jika sesungguhnya ia jijay bila bertemu lelaki yang jelek dan jorok. Betapa ia selalu membayangkan bercinta dengan suaminya nan tampan, bila ia melayani lelaki yang tak menarik. Ia
tersenyum hanya demi uang. Ia tertawa di antara tangis dan lara hati. Ia hidup bersandiwara, pada dunia selangkangan, dan semunya kenikmatan dunia. Sungguh, ia pernah juga jenuh dengan pekerjaannya. Seandainya ada peluang, mungkin ia akan berhenti. Tapi setidaknya bukan hari ini. Ia masih ingin memiliki uang banyak. Untuk sekolah Tiwi. Untuk makan. Untuk beli rumah. Untuk modal kerja setelah ia peyot. Lome tak mau di serambi makan kue cucur, di dapur makan kari. Ketika muda profesi pelacur, setelah tua terjun jadi muncikari! Sungguh...ia tak ingin selamanya berkubang dalam lumpur api, bergelimang karat maksiat! “Hati-hati, Mas!” “Biar cepat sampai!” “Jangan ngebut, Mas!” “Jangan takut!” “Nanti celaka!”
teman koalisi buta yang semua penampilannya menggiriskan, yakni Rambutgeni, Pragalba, dan Juranggrawah. Semuanya galak dan ganas. Pertemanan mereka sangat kompak dan kuat. Protapnya, koalisi buta ini selalu menyerang lawan dengan cara mengeroyok. Maka, ketika mengetahui Cakil mati, ketiga rekan koalisinya itu langsung menyerang kesatria berbarengan. Mereka menyerbu dari segala penjuru sehingga membuat kesatria bingung. Kesatria menjadi sulit menangkis atau melawan serangan yang bertubi-tubi. Pada akhirnya, sang kesatria terpaksa mengeluarkan senjata pamungkas, panah. Ia melepaskan tiga panah mengarah ke ketiga buta tersebut. Akhirnya, semua penghalang lakunya itu lenyap bak ditelan bumi. Jalan sang kesatria melanjutkan darmanya kembali terbuka. Jadi, di depan kesatria, terbukti Cakil bersama teman-teman koalisinya tidak ada apa-apanya. Mereka, yang semula mengerikan dengan segala derap langkah, kenyataannya tiada arti.
“Hahahaha...” “Aku belum ingin mati, Mas. Aku masih ingin merawat Tiwi sampai tua. Melihatnya menikah, kita ngemong cucu. Alangkah indahnya!” “Sama, Dik. Percaya kita takkan mati muda. Kita hidup 100 tahun lagi. Hahahaha...!” Lome semakin melekat erat memeluk suami tersayang. Motor melaju semakin kencang, pada jalanan tepi hutan jati yang sunyi lengang. Mumpung jalanan sepi, ia menambah kecepatan lagi motor. Anak kera berjumlah 3 ekor tibatiba ke luar dari hutan dan cuek melintasi jalanan aspal. Kakekane! Bangsat! Si jantan sempat mengumpat, reflek mencoba menghindar, tapi malah motor menabrak pohon, mereka terpental dan jatuh menghunjam di dalam jurang pekat di pinggir hutan lebat! Jeritan membahana menusuk buana. Gerimis mengundang hujan. Senja mengusap semesta. *** Indah Pertiwi terjaga. Apakah ini mimpi? Ia mengucek mata. Ia bangkit dari ranjang, menemukan ayah dan ibunya berdiri di dekat jendela. Malam merembang, sepotong bulan digeluti mega mendung. Binatang malam menguar, menguluk salam. “Ibu, Ayah....” Pintu tak terbuka, mengapa mereka masuk lewat jendela. Si pipi gembil tersenyum-gemilang membalas senyum kedua orang yang sangat disayanginya-, lalu ia menguap merasa mengantuk dan ingin tidur lagi. Berharap ketika pagi ia terbangun seperti hari kemarin menemukan ayah-ibu mengurusnya. Ibu yang memandikan dan menyisiri rambutnya. Ayah yang mengantar-jemput ke sekolah, membelikan ayam goreng, dan selalu menemaninya makan siang. Seperti hari lalu, dan lalu.... Kota Ukir, Kuwasharjo, 25 Juli 2016-12 Maret 2018 Catatan: Begenggek: sebutan PSK dalam bahasa masyarakat pesisir gunung Muria, Jepara, Kudus, Pati, dan sekitarnya. Kartika Catur Pelita lahir pada 11 Januari 1970. Karya prosa dan puisi dimuat di media cetak dan elektronik. Buku fiksinya yang sudah terbit berjudul Perjaka dan Balada Orang-Orang Tercinta. Saat ini ia bermukim di Jepara dan bergiat di Komunitas Akademi Menulis Jepara (AMJ).
Redaksi menerima kiriman naskah cerpen, ketik sebanyak 9.000 karakter, karya orisinal dan belum pernah diterbitkan di media massa lain. Kirim e-mail ke cerpenmi@mediaindonesia.com @Cerpen_MI
Dalam perkeliran, Cakil dan kawan-kawannya itu disebut Buta Prepat. Secara filosofis, mereka sesungguhnya lambang nafsu manusia, yakni amarah, aluamah, suapiah, dan mutmainah. Artinya, selalu ada dalam setiap insan selama ia masih memiliki lakon (hidup). Kesatria sejati mesti mampu mengatasi semua nafsu itu. Serangan (ujian) ini datang ketika kesatria menjalani laku prihatin.
Hanya membuat gaduh Dikontekskan dengan situasi kebangsaan saat ini, aksi Cakil dan kawan-kawan itu persis dengan suasana perpolitikan elitis saat ini. Ini ditandai dengan banyaknya ‘sampah’ yang dilontarkan elite dan kelompoknya tertentu terhadap kubu lawan politik mereka. Bedanya, kalau perang Cakil dalam panggung parkeliran sangat indah dan menarik ditonton, dalam praktik politik terasa lain. Aksi ‘Cakil’ dan teman-temannya hanya membuat gaduh. Seperti kesatria, kubu yang menjadi target serangan tetap tenang menghadapinya. Selama masih jujur serta memegang teguh etika dan moral, semua yang tampak menakutkan itu tidak ada apa-apanya. Dalam kearifan lokal dikenal peribahasa becik ketitik, ala ketara. Artinya kurang lebih yang baik ketahuan, yang jelek juga diketahui. Suradira jayaningrat lebur dening pangastuti, kebencian dan kemarahan akan hancur oleh kelembutan dan kesabaran. (M-1)
TIFA
MINGGU, 29 APRIL 2018
11
Kejujuran Perempuan dalam Karya Seni Lewat karya-karya mereka, menguarlah aura dan aroma feminin yang tidak pernah muncul sebelumnya. AGUS UTANTORO
Agus_utantoro@mediaindonesia.com
P
ARA perempuan ternyata mampu menghadirkan detail yang sangat indah yang jarang menjadi perhatian para perupa laki-laki, misalnya, pada sebuah mangkuk. Cairan yang ndledek di pinggir dapat dipindahkan ke kanvas melalui sapuan kuas yang indah dan menunjukkan perhatian yang detail. Budayawan Romo Sindhunata mengemukakan hal itu saat membuka pameran lukisan bertajuk Pengilon karya 12 perupa perempuan di Bentara Budaya Yogyakarta, Jalan Suroto, Kota Yogyakarta, Sabtu (21/4) lalu. Karya mereka tergabung dalam Projek Bumbon dan akan dipamerkan hingga 29 April 2018. Menurut Romo Sindhu, pameran
ini berbeda dengan pameran yang selama ini didominasi perupa lakilaki. “Lewat karya-karya mereka, muncul aura dan aroma feminin yang tidak pernah muncul sebelumnya,” ucap Sindhunata. Pengilon atau cermin merupakan benda yang tidak pernah lepas dari tangan perempuan dalam kehidupan kesehariannya. Pantulan cermin tidak hanya memberikan perspektif diri sendiri, tetapi juga sekitarnya. Bahkan, cermin juga mampu memantulkan seluruh lekuk keindahan yang tidak hanya wujud yang menarik bagi mata lelaki. Agustina ‘Tina’ Tri Wahyuningsih, salah satu perupa di pameran itu, mengatakan, cermin menjadi jalan refleksi mereka untuk mencari dan memaknai perjalanan hidup sebagai ibu, istri, dan pekerja.
PENGILON: Pengunjung menikmati salah satu karya perupa perempuan dalam pameran bertajuk Pengilon.
FOTO-FOTO: MI/AGUS UTANTORO
PROJEK BUMBON: Sebanyak 12 perupa perempuan menampilkan karya-karyanya di Bentara Budaya Yogyakarta, Jalan Suroto, Kota Yogyakarta. Pameran yang didominasi perempuan ini akan berlangsung hingga 29 April 2018. Cermin merupakan benda yang sederhana secara bentuk dan fungsinya. Setiap orang memerlukan cermin untuk melihatnya secara utuh. Cermin juga menunjukkan dan menampakkan diri kita apa adanya. “Kita tersenyum, menangis, atau tertawa cermin akan memantulkan dengan jujur, tampak dengan jelas apa pun yang ada di diri kita, begitu tampak transparan,” kata Agustina. Bahkan, seluruh ingatan dan memori di masa lalu saat kita kecil, remaja, dewasa, dan menjadi ibu dapat tiba-tiba muncul, seolah refleksi diri itu hadir. Perupa lain, Sari Handayani berkarya dengan media video berdurasi 5 menit menghadirkan gambar demi gambar seluk beluk keseharian seorang ibu. Videonya itu diberi judul Panggilan Domestik. Sementara itu, Utin Rini menggabungkan beberapa media dalam kanvas, termasuk rajutan berwarna merah. Ia mengaku, Pengilon meng-
ingatkannya pada kegiatan merajut yang diajarkan ibunya. “Karya ini tentang penelusuran saya terhadap apa yang terjadi di masa lalu dan bagaimana realitas itu terlihat di jendela personal saya,” katanya dalam keterangan karya berjudul Reflection of the Window ini.
Selain di Yogyakarta, karya lainpara perupa perempuan Tanah Air juga tampil di Bali dan Jakarta secara serentak dalam memperingati Hari Kartini tahun ini. Salah satu lukisan di antara 50 karya yang dipamerkan Komunitas 22 Ibu di Bentara Budaya Gianyar, Bali, cukup menarik perhatian pengunjung. Dengan mengambil judul Keseharian MOMMY Jaman NOW, Ariesa Pandanwangi menuangkan gagasannya di atas media kain dengan paduan warna-warni yang cemerlang. Kesan yang menunjukkan sebuah eksistensi tergambar dari goresan tersebut. Bagi Ariesa, karyanya merupakan
metafora keseharian tentang bagaimana tokoh ‘aku’ (perempuan) menjadi tokoh sentral. Visualisasi yang di atas bidang kain ialah cermin keseharian yang dijalankan sehari-hari. “Media kain yang dipakai mencerminkan perempuan menjalankan kehidupannya dengan fleksibel lentur mengikuti jaman now,” ujarnya. Konsep yang diusung Ariesa, ‘aku’ ialah tokoh sentral yang dibangun situasional. Dalam keseharian, total waktu 24 jam seakan tidak cukup menjalani hidup keseharian dengan berbagai aktivitas yang sangat padat. Kurator pameran, Hardiman, memilih tajuk ‘Sang Subjek’ karena dalam pengamatannya terhadap Komunitas 22 Ibu ini melihat ada semacam ‘perlawanan’ yang ingin menunjukkan eksistensinya bahwa perempuan tidaklah sekadar sebagai ‘objek’, tapi sekaligus subjek. Hal itu juga ditunjukkan, misalnya, dalam penggunaan media yang selama ini cenderung menjadi klaim kaum
Ananta Toer yang kita kenal dengan keberaniannya, ialah jejak kontroversialnya bersama Lekra pada masa itu. Namun, tak lain ia ialah bapak yang tak luput dari kisah kasihnya yang lembut dan penuh dengan perhatian. Termasuk saat
ia memperhatikan perkembangan anaknya, Yudhistira Ananta Toer. Lelaki kelahiran Blora yang pernah menjadi penggembala kambing itu tak lain hanya seorang bapak biasa layaknya para bapak kita, penyayang anaknya. (*/M-4)
Mommy zaman now
laki-laki. Misalnya, penggunaan cat minyak, fotografi, dan instalasi dalam karya-karyanya. Sifat fleksibilitas, kata Hardiman, juga tergambar dari tidak adanya yang memegang teguh suatu aliran tertentu. Jadi, ada kebebasan dalam berbagai gaya untuk menunjukkan eksistensinya sebagai perempuan. Pesan-pesan yang disampaikan melalui karyanya pun berbicara bagaimana ‘sang subjek’ hadir di tengah publik dengan menunjukkan eksistensinya dengan peran ganda. “Jadi, mereka (Komunitas 22 Ibu) dalam berkarya tak lagi hanya hobi, tapi sudah profesi, dan dijadikan alat mengekspresikan diri tentang eksistensinya,” ujar Hardiman. Komunitas 22 Ibu yang embrionya pada 21 April dan terbentuk pada 22 Desember 2013 ini awalnya beranggota 22 orang dari lintas profesi. Namun, dalam perkembangannya, kini komunitas itu memiliki 65 anggota dari sejumlah daerah, termasuk ada yang tinggal di Jerman. (RS/M-4)
Pram hanya Seorang Bapak Biasa TIGA mesin ketik, sarung yang terselampir pada sandaran kursi, dan meja kerja dengan berbagai perkakasnya, seakan memutar kembali waktu. Demikian juga dengan patung kayu dan potret wajah yang sedang mengisap lekat-lekat rokok kretek di ruangan berdinding putih itu. Itulah jejak-jejak hidup Pramoedya Ananta Toer atau biasa dipanggil Pram dikenal lewat karya-karya sastranya. Termasuk di antara dari 50 deretan karyanya ialah tetralogi Pulau Buru. Dalam pameran arsip bertajuk Namaku Pram, beragam hal mengenai Pram dipamerkan di ruang seni dia.lo.gue di Kemang Jakarta Selatan, hingga 20 Mei 2018. Selain buku-buku, kutipan yang dicetak dalam spanduk-spanduk ukuran besar, video wawancara dengan keluarga, dan tata letak ruang kerja Pram, hal yang menarik tentu arsip-arsip. Salah satu arsip memperlihatkan catatan-catatan Pram selama menjadi tahanan politik di Pulau Buru, Maluku. Pram kerap menggunakan
kertas semen dengan tulisan mesin ketik atau tulisan tangan khas tegak bersambung. Happy Salma, salah satu penggagas pameran ini, melalui yayasan Titimangsa, mengungkapkan selama ini melalui karya-karya Pram, pembaca karya-karyanya mencoba memersepsikan Pram. Namun, bisa jadi mereka tak mengetahui siapa sebenarnya Pram. Bila Soekarno enggan mengabadikan rumahnya sebagai saksi saat dibacakannya Proklamasi dan memilih menghancurkannya karena tak ingin barang-barang pribadinya menjadi objek pameran, Pram memilih sebaliknya. Happy menyatakan, Pram ialah pendokumentasi terbaik. “Saat saya berkunjung ke rumah Pram, dan bolpoin saya ketinggalan, kemudian saya ke sana lagi setelah beberapa tahun, masih disimpan. Termasuk keterangan waktu tahun bolpoin itu tertinggal di rumahnya,” ungkap perempuan yang juga membidani pentas Bunga Penutup Abad, adaptasi dari karya Pram.
Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm) Direktur Utama: Lestari Moerdijat Direktur Pemberitaan/Penanggung Jawab: Usman Kansong Deputi Direktur Pemberitaan: Gaudensius Suhardi Direktur Pengembangan Bisnis: Shanty Nurpatria Direktur Keuangan dan Administrasi: Firdaus Dayat Dewan Redaksi Media Group: Abdul Kohar, Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Don Bosco Selamun, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Iskandar Zulkarnain, Kania Sutisnawinata, Lestari Moerdijat, Muhammad Mirdal Akib, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat (Ketua), Suryopratomo, Usman Kansong Redaktur Senior: Djadjat Sudradjat, Elman Saragih Kepala Divisi Pemberitaan: Teguh Nirwahyudi Kepala Divisi Content Enrichment: Ade Alawi Kepala Divisi Artistik & Foto: Hariyanto Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Ahmad Punto, Haryo Prasetyo, Jaka Budisantosa, Mochamad Anwar Surahman, Ono Sarwono, Rosmery C. Sihombing, Sabam Sinaga, Victor JP Nababan Kepala Sekretariat Redaksi: Sadyo Kristiarto Redaktur: Adiyanto, Agus Mulyawan, Agus Triwibowo, Agus Wahyu Kristianto, Anton Kustedja, Aries Wijaksena, Basuki Eka P, Bintang Krisanti, Cri Qanon Ria Dewi, Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Henri Salomo, Heryadi, Ida Farida, Iis Zatnika, Irana Shalindra, M. Soleh, Mathias S. Brahmana, Mirza Andreas, Patna Budi Utami, Raja Suhud V.H.M, Soelistijono, Sitria Hamid, Widhoroso, Windy Dyah Indriantari
Yang terkasih Surat-surat dari istrinya, Maemunah Thamrin, yang makamnya bertumpuk dengan suaminya, juga tiga anak perempuan dan satu bungsu lelakinya, cukup mewakili bagaimana Pram hanyalah seorang bapak seperti kebanyakan bapak. Dalam salah satu surat anaknya, disebutkan alasan Pram tak pernah menggambarkan kondisinya, hanya selalu mengajukan pertanyaan-pertanyaan, khas seorang bapak yang selalu ingin terlihat tegar dan tak ingin melihat anaknya ikut memikirkan derita yang Pram alami. Lewat surat-surat itu pula pengunjung bisa membaca peristiwaperistiwa apa saja yang terjadi saat Pram ada di Pulau Buru, termasuk cerita Astuti Ananta Toer, dalam surat tertanggal 23 Maret 1977 untuk membalas surat Pram pada 21 Mei 1976. Astuti bercerita ia mengalami kecelakaan motor dan mengalami gegar otak ringan serta terdapat sedikit sobekan di kepala. Namaku Pram, sebuah lubang lain upaya mengenal Pramoedya
Staf Redaksi: Abdillah M. Marzuqi, Adam Dwi Putra, Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Akhmad Mustain, Anata Syah Fitri, Andhika Prasetyo, Asni Harismi, Astri Novaria, Budi Ernanto, Cahya Mulyana, Denny Parsaulian Sinaga, Deri Dahuri, Dero Iqbal Mahendra, Dhika Kusuma Winata, Dwi Tupani Gunarwati, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Fetry Wuryasti, Gana Buana, Ghani Nurcahyadi, Golda Eksa, Haufan H. Salengke, Hillarius U. Gani, Irene Harty, Irvan Sihombing, Iwan Kurniawan, Jonggi Pangihutan M, Mohamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nur Aivanni Fatimah, Nurtjahyadi, Panca Syurkani, Permana Pandega Jaya, Puput Mutiara, Putri Anisa Yulianti, Ramdani, Retno Hemawati, Richaldo Yoelianus Hariandja, Rommy Pujianto, Rudy Polycarpus, Satria Sakti Utama, Selamat Saragih, Sidik Pramono, Siswantini Suryandari, Siti Retno Wulandari, Sugeng Sumariyadi, Sulaiman Basri, Sumaryanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Tesa Oktiana Surbakti, Thalatie Yani, Thomas Harming Suwarta, Usman Iskandar, Wisnu AS, Zubaedah Hanum Biro Redaksi: Dede Susianti (Bogor); Eriez M. Rizal (Bandung); Kisar Rajagukguk (Depok); Firman Saragih (Karawang); Sumantri Handoyo (Tangerang); Yusuf Riaman (NTB); Baharman (Palembang); Haryanto (Semarang); Widjajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya) DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING) Kepala Divisi: Budiana Indrastuti Asisten Kepala Divisi: Tjahyo Utomo Redaktur: Sri Purwandhari CONTENT ENRICHMENT Periset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S, Gurit Adi Suryo Bahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Adang Iskandar, Meirisa Isnaeni, Ridha Kusuma Perdana, Riko Alfonso, Suprianto
MI/ROMMY PUJIANTO
ARTISTIK Asisten Kepala Divisi: Rio Okto Waas Redaktur: Annette Natalia, Budi Setyo Widodo, Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo, Gugun Permana, Marjuki Staf Artistik: Ami Luhur, Ananto Prabowo, Aria Mada, Bayu Wicaksono, Briyan Bodo Hendro, Catherine Siahaan, Dedy, Dharma Soleh, Duta Amarta, Fauzi Zulkarnaen, Haris Imron Armani, Haryadi, Marionsandez G, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Sutisna, Nehemia Nosevy Kristanto, Novi Hernando, Novin Herdian, Nurkania Ismono, Nurul Arohmat, Pamungkas Bayu Aji, Reza Fitarza Z, Riri Puspa Destianty, Rugadi Tjahjono, Seno Aditya, Swielida Angraita, Tutik Sunarsih Olah Foto: Andi Nursandi, Sutarman PENGEMBANGAN BISNIS Kepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful Bachri Kepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard R Asisten Kepala Divisi Iklan: Wendy Rizanto Perwakilan Bandung: Sulaeman Gojali (022) 4210500; Surabaya: (031) 5667359; Yogyakarta: Andi Yudhanto (0274) 523167. KORESPONDEN Jawa Barat: Benny Bastiandy, SE (Cianjur/Sukabumi), Budi Mulia Setiawan, Depi Gunawan (Bandung), Nurul Hidayah (Cirebon), Reza Sunarya (Purwakarta), Setyabudi Kansil (Cianjur), Kristiadi (Tasikmalaya), Banten: Deni Aryanto (Tangerang Selatan) Jawa Tengah: Akhmad Safuan (Pekalongan), Djoko Sardjono (Klaten), Ferdinand (Solo), Liliek Dharmawan (Purwokerto), Tosiani S (Temanggung), Supardji Rasban (Brebes), Yogyakarta: Agus Utantoro, Ardi Teristi Hardi, Furqon Ulya Himawan, Jawa Timur: Abdus Syukur (Pasuruan), Bagus Suryo Nugroho (Malang), Edy Saputra (Blitar),
Heri Susetyo (Sidoarjo), Khoirul Hamdani (Banyuwangi), Muhammad Ahmad Yakub (Bojonegoro), Muhammad Ghozi (Madura), Sunarwoto (Madiun) Aceh: Amiruddin Abdullah (Pidie), Hendra Saputra (Banda Aceh), Sumatra Utara: Januari Hutabarat (Taput), Puji Santoso, Yennizar (Medan), Sumatra Barat: Hendra Makmur, Yose Hendra (Padang), Riau: Bagus Himawan, Rudi Kurniawansyah (Pekanbaru), Kepri: Hendry Kremer (Batam), Bangka Belitung: Rendy Ferdiansyah (Pangkalpinang), Bengkulu: Marliansyah, Jambi: Solmi, Lampung: Ahmad Novriwan (Bandarlampung), Kalimantan Barat: ArisMunandar (Sungai Raya), Kalimantan Tengah: Surya Suryanti (Palangkaraya), Kalimantan Selatan: Denny Susanto (Banjarmasin), Kalimantan Timur: Syahrul Karim (Balikpapan), Sulawesi Utara: Voucke Lontaan (Manado), Sulawesi Tengah: M Taufan SP Bustan (Palu), Subandi Arya (Poso), Sulawesi Barat: Farhanuddin (Mejene), Sulawesi Tenggara: Abdul Halim Ahmad (Kendari), Sulawesi Selatan: Lina Herlina (Makassar), Bali: Arnoldus Dhae (Denpasar), Gede Ruta Suryana (Kuta), NTT: Alexander Paulus Taum (Lembata), Palce Amalo (Kupang), Maluku Utara: Burhanuddin Arsyad (Ternate), Maluku: Hamdi Jempot (Ambon), Papua: Marcelinus Kelen (Jayapura) Telepon Layanan Pembaca: (021) 5821303 Telepon Iklan: (021) 5812113, 5801480 Fax Iklan: (021) 5812107, 5812110 Fax Customer Service: (021) 5820476, Telepon Sirkulasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Percetakan: (021) 5812086, Harga
JEJAK PRAM: Suasana pameran Namaku Pram di ruang seni dia.lo.gue di Kemang Jakarta Selatan. Jejak-jejak hidup Pramoedya Ananta Toer dipamerkan di sana hingga 20 Mei 2018.
Langganan: Rp89.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Rekening Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Sudirman: 035-3065014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Purnama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812105 (Redaksi) e-mail: redaksi@mediaindonesia.com, Percetakan: Media Indonesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www.mediaindonesia.com DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN
SELEBRITAS
MINGGU, 29 APRIL 2018
CUSTOMER SERVICE:
(021) 5821303
PEMASANGAN IKLAN:
(021) 5812113 / 5801480
HALAMAN 12
OLGA LIDYA
Perempuan Jadi Agen Pendidik
WIDYA SAPUTRA
Keluarga g
Pencinta Kucing Bersama dengan orang-orang yang juga concern terhadap nasib kucing-kucing liar, Widya pun menyediakan penampungan di kawasan Jakarta Barat. Tempat penampungan itu ia sewa sebagai safe house. DHIKA KUSUMA WINATA dhika@mediaindonesia.com
M
ELIHAT kucing yang tengah terkapar di jalan bukan hal mudah bagi Widya Saputra, 33. Ia bisa mendadak terenyuh. Suatu ketika saat hendak mengisi acara breaking news penting, presenter Metro TV V itu menemukan kucing liar yang terluka mengenaskan, di sekitar kantornya di Kedoya Selatan, Jakarta Barat. Meski dikejar waktu untuk segera membawakan berita, Widya tetap menyempatkan diri menolong si kucing yang terluka tersebut. “Mata saya sembab habis nangis karena melihat kucing itu. Lalu saat posisi masih breaking news saya juga koordinasi lewat handphone dengan dokter hewan yang menanganinya,” ucapnya, di Jakarta Jumat, (27/4). Begitulah sikap presenter berita olahraga itu yang amat mencintai kucing. Di setiap perjalanan, jika ada hewan manja tersebut terluka, ia langsung menyetop kendaraan yang ditumpanginya. Ia langsung bergegas membawa kucing yang ditemukan ke klinik hewan terdekat. “Kayaknya seperti digerakkan saja hatinya oleh Tuhan. Langsung saya bawa ke dokter hewan kalau menemukan kucing terluka,” tambah presenter yang membawakan program Selamat Pagi Indonesia itu lagi.
Hal paling utama yang perlu dilakukan ialah sterilisasi untuk mencegah penyebaran penyakit. Selain itu, kucing harus rajin diberi vaksin. Widya memang punya kepedulian tinggi terhadap kucing-kucing liar. Baginya, hewan yang kerap disebut kucing kampung itu tak ubahnya hewan-hewan lain yang patut diberi perhatian.
Lebih lanjut, perempuan kelahiran Cimahi, Jawa Barat, itu berbagi cerita bagaimana ia bisa amat peduli terhadap kucing liar. “Orangtua sudah mengenalkan kucing saat saya masih kecil. Semua anggota keluarga saya pencinta kucing. Biasanya tidak tega melihat kucing di jalan lalu dibawa pulang.”
Pelihara 50 ekor Di rumah orangtuanya, lanjut Widya, lebih dari 50 kucing dipelihara. Di rumahnya di Cimahi, ia memelihara delapan ekor dan seekor bernama Beng Beng dipelihara di tempat tinggalnya di Jakarta. “Nyokap saya selalu bilang kucing liar itu kasihan dan harus diberi kasih sayang karena mereka telantar dan sebagainya,” ungkapnya. Sebab itu, tidak salah kalau Widya populer dijuluki Cat Lady. Makanan kucing selalu ia bawa di tasnya. Kecintaannya terhadap kucing bahkan juga menurun kepada anaknya, Kennisa, 7. “Dia suka banget kucing kecil, bahkan kalau menggambar apa pun bentuknya selalu kucing,” tambahnya. Menurut Widya, populasi kucing liar membeludak di Jakarta. Untuk itu, ia dan orang-orang yang memiliki perhatian menyediakan penampungan kucing liar di kawasan Jakarta Barat. Tempat penampungan itu ia sewa sebagai safe house. Kucing liar dalam kondisi tidak sehat ataupun memiliki luka ditempatkan di penampungan tersebut setelah dirawat dan disterilisasi di klinik. Kucing-kucing itu lalu ditawarkan untuk diadopsi secara gratis. “Harus adopt, don’t shop. Masih banyak kucing-kucing liar yang perlu diayomi,” ucap mantan penyanyi cilik era 1990-an yang tergabung dalam grup Trio Laris itu. Memelihara kucing liar, kata Widya, tidak bisa sembarangan. Hal paling utama yang perlu dilakukan ialah sterilisasi untuk mencegah penyebaran penyakit. Selain itu, kucing harus rajin diberi vaksin. (X-7)
PEREMPUAN harus didorong untuk menjadi agen pendidik di keluarga dan lingkungan sosial sehingga bisa menghalau penyebaran konten hoaks, kekerasan, dan radikalisme. Pendapat itu disampaikan artis dan presenter Olga Lidya, 41, saat mengajak kaum perempuan untuk menjadi agen literasi media, minimal bagi keluarganya. “Perempuan sangat bisa menjadi agen literasi media karena anak dekat dengan ibu dan ibu juga bisa mengingatkan suami untuk selalu berpikir positif,” katanya dalam dari siaran pers, Jumat (27/4). Menurut Olga, peran perempuan sangat penting karena konten negatif internet dan media sosial bisa menyasar siapa saja, termasuk anakanak. Ia pun menyinggung kasus teror yang melibatkan remaja yang kemudian diketahui pelakunya terpapar radikalisme dari internet. Perempuan, tambahnya, memiliki cara lebih lembut sehingga anak merasa nyaman diajak bicara, termasuk tentang pergaulan anak di media sosial. Di sisi lain, menurut Olga, peningkatan kapasitas perempuan diperlukan sehingga bisa lebih optimal dalam menjalankan peran sebagai agen literasi. “Secara psikologis perempuan cenderung kurang memiliki rasa percaya diri, pemalu, dan merasa dirinya kurang pintar dibanding orang lain. Karena itu, peningkatan kapasitas perempuan juga sangat penting,” kata Olga. (Ant/X-7) MI/SUMARYANTO
HARRISON FORD
Gabung di Film Animasi SEJAK memulai karier di dunia akting pada 1966 hingga kini, ada satu genre yang belum pernah digeluti Harrison Ford, 75, yaitu film animasi. Kini kesempatan mengisi suara film animasi akhirnya datang lewat film sekuel The Secret Life of Pets. Menurut laporan Deadline, Ford akan bergabung untuk mengisi suara film produksi Illumination Entertainment itu bersama dengan pengisi suara baru, seperti Tiffany Haddish, Patton Oswalt, Nick Kroll, dan Pete Holmes. Sementara itu, Kevin Hart, Jenny Slate, Eric Stonestreet, Ellie Kemper, Lake Bell, Dana Carvey, Hannibal Buress, dan Bobby Moynihan akan kembali memainkan peran masing-masing. Film sekuel The Secret Life of Pets dijadwalkan tayang pada 7 Juni 2019. Film pertama yang tayang pada 2016 terbilang sukses dari sisi komersial dan mendapat ulasan positif. Film yang disutradarai Chris Renaud itu mendapat US$875,5 juta di box office. Angka itu membuat The Secret Life of Pets menduduki peringkat keenam soal film dengan pendapatan tertinggi pada 2016. (Medcom.id/H-1) AFP
SITI NURBAYA
Buat Kuis di Instagram PERKEMBANGAN teknologi sangat dimanfaatkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, untuk mendekatkan diri dengan masyarakat. Ia aktif memanfaatkan media sosial. Salah satunya ialah dengan mengadakan kuis lewat Instagram pribadinya, @siti.nurbayabakar. “Setiap akhir pekan, saya dan tim membuat Kuis Menteri Siti dengan beragam tema sesuai dengan program kerja KLHK baik berupa lomba foto, video, dan kuis jawab pertanyaan tebakan yang hadiahnya juga beragam,” ujar Siti, di Jakarta, kemarin. Tema lomba foto dan video yang diangkat, lanjutnya, beragam, dari kegiatan gotong royong membersihkan sampah, menanam pohon, hingga lomba foto di desa wisata konservasi. Ada juga kuis tanya jawab tentang taman nasional yang berada di bawah tanggung jawab kerja KLHK. “Ratusan orang mengikuti kuis itu setiap minggunya dan hampir semuanya merupakan generasi muda. Dari situ kami bisa melihat banyak rakyat Indonesia yang peduli terhadap lingkungan hidup dan kehutanan, dan ini hal yang cukup menggembirakan bagi kami,” ujarnya. (Pro/X-7)
DOK INSTAGRAM
MI/RAMDANI
ONLINE
BG Minta Takmir Masjid Jadi Benteng Halau Paham Radikal KEPALA Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan menegaskan takmir masjid harus menjadi garda terdepan dalam membentengi tempat ibadah dari paham radikal maupun politik. (Polkam dan HAM)
Isu Upah Minimum Lebih Penting daripada Perpres 20/2018 KETUA Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Kebijakan Publik Danang Giriwardana menilai saat ini hubungan antara pengusaha dan tenaga kerja di Tanah Air semakin membaik. (Ekonomi)
Keamanan Taksi Daring Mengkhawatirkan, Menhub: Tegakkan Permenhub 108/2017 MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan ia merasakan kondisi yang dihadapi konsumen taksi berbasis aplikasi daring saat ini sangat mengkhawatirkan. (Megapolitan)
Teknologi Termal Solusi Sampah Perkotaan
Minat Baca Orang Indonesia 0,001%
PENELITI Pusat Teknologi Lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Sri Wahyono, mengatakan teknologi termal merupakan solusi bagi sampah perkotaan. “Teknologi termal mampu mereduksi volume sampah secara cepat, waste to energy, dan bisa ditempatkan di tengah kota,” kata Sri Wahyono dalam Ngaji Teknologi NU, di Jakarta. Pada acara yang diselenggarakan oleh Lakpesdam dan LTN PBNU itu, Sri mengatakan, masalah sampah bisa menjadi bom waktu bagi kelangsungan hidup manusia apabila tidak ada solusi tepat. Selain keterbatasan tempat pembuangan akhir, lanjutnya, partisipasi masyarakat dalam gerakan 3R (reduce,
ANGGOTA Komisi X DPR Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat Helmy Faishal Zaini menyebutkan minat baca orang Indonesia hanya 0,001%. “Dari 1.000 orang Indonesia hanya 1 yang punya minat baca,” kata Helmy Faishal Zaini pada talkshow w safari budaya gemar membaca yang digelar di Kantor Bupati Lombok Barat, di Gerung, Kamis (26/4). Mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal itu mengatakan masih relatif rendahnya minat baca menyebabkan Indonesia berada pada urutan tiga dari belakang sedunia. Helmy membandingkan, sebelum Belanda membangun sekolah-sekolah,
reuse, recycle) di tingkat komunitas tak seperti yang diharapkan. Berdasarkan data yang dikeluarkan BPPT, di kota besar seperti Jakarta, sampah yang dihasilkan masyarakat mencapai 7.000 ton per hari. “Situasi ini harus segera disikapi secara cermat dan cepat,” kata doktor ilmu lingkungan dari Fakultas Pascasarjana, Program Studi Ilmu Lingkungan, Universitas Indonesia itu. Proyek perconTHINKSTOCK tohan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (Pltsa) dengan teknologi termal telah dikembangkan di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (PTSP) Bantargebang dengan kapasitas pengelolaan sampah 50-100 ton per hari. (Ant/X-7)
rakyat Indonesia telah terlebih dahulu belajar di pesantren-pesantren. Jadi, seharusnya gerakan membaca dilakukan dengan berbasis komunitas, masyarakat dan berbasis pesantren. “Itu yang ditinggalkan oleh pemerintah kita,” ujar Helmy yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jende ral Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu. Pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat, itu juga menyebutkan sejumlah potensi di THINKSTOCK Pulau Lombok, yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat membaca. Misalnya, berugak (gazebo), balai-balai desa, hingga masjid-masjid. Jadi, tidak perlu harus membangun gedung megah. (Ant/X-7)
MINGGU, 29 APRIL 2018
HALAMAN 13
HLM 15 Mari Berbahagia di Disney
HLM 17 Bertumbuh dari Bazar
HLM 20 Perang Epik di Ambang Kepunahan
GAYA URBAN
Berdiri Seimbang Lalu Mendayung Menjalankan olahraga stand up paddle board di Indonesia cukup mudah karena banyak terdapat laut, sungai, dan danau. Namun, kendalanya di harga alat yang cukup mahal. FOTO-FOTO: MI/PIUS ERLANGGA
ABDILLAH M MARZUQI
abdizuqi@mediaindonesia.com
H
UJAN masih menyisakan sedikit rintikannya ketika seorang pria muncul dengan menggotong tas besar hitam dari bagasi mobil. Beberapa bagian yang menyembul dari balik tas itu memperlihatkan bentuk benda di dalamnya. Mirip sebuah gulungan besar yang dibungkus dengan kain warna hitam. Setelah meletakkan tas hitam itu, si pria pun bergabung mengobrol sebentar. Usai beramah-tamah sebentar, ia pun membongkar tas itu. Telihatlah gulungan besar itu, yakni selembar paddle board, piranti wajib untuk melakoni olahraga stand up paddle board (SUP). Jenis papan yang dipakai saat itu ialah inflatable board. Andi Yulianto, 42, dari Stand Up Paddle Board Indonesia (sup.id) menjelaskan, dua jenis papan yang biasa dipakai dalam olahraga tersebut ialah inflatable board dan fix board. “Fix itu maksudnya terbuat dari papan, seperti papan surf. Kalau inflatable memang kita banyak pakai, karena gampang dibawabawa. Jadi kalau dilipat, ya jadi kayak backpack,” terang Andi usai bermain SUP di Pantai Lagoon Ancol, Selasa, (24/4). Lebih lanjut, lembaran itu dipompa sampai mengembung dan mengeras. Setelah terisi udara berbentuk gepeng, itu menjadi sebuah papan yang kukuh. Papan itu seolah menggoda untuk ditunggangi. “Panjangnya 4 meter, lebar 60 cm, dan tingginya 20 cm. Itu bisa dilipat, kalau mau kita pakai, kita pompa. Pompanya itu sampai 1215 psi. Itu biasanya sudah cukup untuk main paddle board,” jelas Andi. Tak perlu banyak orang untuk membawanya ke pinggir laut. Segera setelah papan itu menyentuh air, maka SUP pun siap ditunggangi. Gelombang kecil air laut memang tidak mengizinkan papan itu diam. Dengan demikian, berdiri di atas papan pun tidak boleh sembarangan. Sedikit saja
oleng akibat tekanan kaki, maka papan tidak akan seimbang. Tidaklah sulit saat mencoba menaiki papan itu, asalkan tahu caranya. sup.id memberi arahan untuk bisa menaklukkan papan tersebut. Untuk berdiri dan mendayung diatas SUP, terlebih dahulu duduk di atas papan. Setelah merasa seimbang dengan duduk, lalu tubuh diposisikan cat pose. Posisi itu mirip tubuh menungging dengan kepala tetap berada di atas. Jarak antara kaki tidak terlalu rapat. Perlahan, salah satu kaki diangkat hingga telapak kaki menyentuh papan, seperti posisi start dalam olahraga lari. Setelah dirasa stabil, satu kaki menyusul, barulah boleh berdiri dan mulai mendayung.
Lebih untuk Bersenang-senang
Menarik didalami SUP merupakan olahraga yang menarik untuk didalami. Tidak seperti berselancar, SUP lebih mudah untuk berdiri di atas papan dan mendayungnya. Jika berdiri terlalu sulit, bisa coba untuk mendayung sambil duduk atau berlutut. Bila sudah agak mahir, jenjang berikutnya bermain di area berombak. “Sebenarnya lebih mudah dari main surf. Kalau di SUP yang penting awalnya kita sudah tahu cara untuk berdiri di atas papannya. Setelah itu, tinggal menyeimbangkan badan kita saja di papannya. Kalau sudah bisa, tinggal belajar paddling-nya. Kalau paddling sudah bisa buat jalan,” jelas Andi lagi. sup.id merupakan komunitas yang terbentuk atas kecintaan terhadap olahraga air dan ketertarikan terhadap stand up paddle board. Olahraga itu tengah menjadi primadona baru dalam bersentuhan dengan air. sup.id mempunyai beberapa sub kegiatan, yakni SUP Trip, SUP Camp, SUP Yoga, dan SUP Fishing. Lebih lanjut, Andi menceritakan, proses berdirinya komunitas lewat seorang teman yang bernama Herianto dan telah bermain SUP sejak 2015. “Awalnya yang coba paddle board Herianto dari Kaniki. Kala itu belum banyak yang tahu SUP.
Jenis papan yang dipakai saat itu ialah inflatable board. Lembaran itu dipompa sampai mengembung dan mengeras. Seiring berjalan waktu, banyak yang ikut bergabung. Lalu komunitas sup.id pun berdiri pada awal 2016,” tambahnya. Anggota aktif, lanjut Andi, meluas hampir ke seluruh Indonesia hingga tercatat 60 orang saat ini. Itu belum termasuk simpatisan. Setiap membuat acara trip, ujarnya, pasti 50% kebanyakan orang baru. “Jadi kita bertambah terus berkembang. Memang peminatnya lagi banyak sebenarnya. Makanya, kita bikin sup.id untuk orang bisa coba, orang lebih bisa belajar,” tegas Andi. Ia juga juga mengingatkan bahwa main paddle board di Indonesia tidak susah. Sebabnya, SUP bisa
dimainkan di laut, danau, ataupun sungai. Meski demikian, olahraga itu juga punya tantangan, yakni harga alatnya terbilang cukup mahal, yakni berkisar Rp7,5 juta hingga Rp10 juta. “Cuma kendalanya produk ini belum bisa dibuat di Indonesia, jadi harus impor, harganya juga lumayan,” tegasnya. Meski terbentur alat, sensasi dan kesenangan yang dijanjikan olahraga itu tetap menjadi magnet menarik bagi pencinta air. “Kalau di SUP ini memang basicnya lebih ke fun ya, tapi tetap olahraga juga judulnya karena butuh keseimbangan,” pungkas Andi. (X-7)
SEKILAS tidak ada perbedaan antara Olahraga selancar (surf) dan stand up paddle board (SUP). Keduanya sama-sama menggunakan papan untuk dinaiki. Keduanya juga memakai medium air untuk beraksi. Perbedaannya terletak pada dayung. SUP memakai dayung, sedangkan selancar tidak. Selain itu, perbedaan pada sifat aktivitas SUP yang lebih mengutamakan aspek senang. Sebab, banyak yang bisa dilakukan di atas SUP. Bisa sekadar bersantai, minum kopi, memancing, dan sebagainya. “Kalau berselancar lebih ke ombak, kejar-kejaran sama ombak. Kalau SUP lebih ke fun. Santai lah, kita mau bawa kopi, cemilan. Sarapan di SUP di tengah laut pun bisa kita lakukan,” terang salah satu anggota Stand Up Paddle Board Indonesia (sup.id), Ubu Manset, 37. SUP juga banyak dipakai oleh pegiat olahraga air sebagai medium jeda dari aktivitas utama mereka. Sebutlah olahraga menyelam, ketika penyelam naik ke permukaan dari bawah laut, mereka biasanya memainkan SUP untuk sekadar santai sebelum kembali menyelam. “Lebih ke fun. Pencinta water sport itu kebanyakan suka sama SUP. Memang basic-nya, banyak dari komunitas kita itu orang-orang diving, kayak, sailing, snorkling,” tutur Andi Yulianto. Karena mengutamakan aspek senang, SUP juga tidak terlalu membutuhkan banyak persiapan dan latihan. Bagian
terpentingnya ialah pemain SUP bisa menjaga keseimbangan ketika di atas SUP. Sesudah itu, proses mendayung pun tak jauh beda dengan olahraga kayak, dayung, ataupun rafting. Supiansyah Burhan,34, mengaku tidak menemui banyak kesulitan ketika memainkan SUP. Padahal, itu kali pertama baginya mencoba SUP. Pria yang akrab dipanggil Pian itu juga mengungkapkan telah tahu lama sup.id, namun baru kali ini ia sempat menjajal SUP. Meski pertama kali, Pian dengan lancar bisa mengarahkan SUP yang dinaikinya. Ia tidak tampak kaku untuk memakai dayung yang tingginya sejengkal dari ujung kepala. “Luar biasa, bisa menjaga keseimbangan di atas air dengan beban tubuh. Patut dicoba lah,” pungkas Pian berpromosi. Meski aspek bersenangsenang yang menjadi titik berat, SUP pun dikembangkan dalam berbagai aktivitas olahraga air lain, seperti balapan SUP atau berselancar mengarungi ombak. Ada pula hoping island, yakni menggunakan SUP untuk berpindah dari pulau satu ke pulau lain. Biasanya para petualang menempatkan seluruh perlengkapan mereka di atas SUP. Mereka pun siap bertualang ke pulau lain. “SUP ada beberapa versi, ada khusus buat yoga, buat main ombak. Ada juga khusus yang hoping island. Peralatannya semua diangkut pakai SUP,” pungkas Ubu. (Zuq/X-7)
14
PESONA
MINGGU, 29 APRIL 2018
Ketika disandingkan dengan kultur Nusantara, paduan emas dan berlian bukan cuma indah, melainkan juga menandakan Indonesia.
Perhiasan Nusantara Memikat Mata Kaya Cerita IIS ZATNIKA
iis@mediaindonesia.com
K
ISAH tentang perempuan, rahim, tradisi peranakan, perhiasan sebagai alat pembujuk, dan tanda cinta laki-laki kepada calon mempelainya dituangkan dalam desain perhiasan, yakni anting-anting, kalung, cincin dan kalung. Perpaduan emas dan berlian dalam desain yang sarat cerita tentang tradisi serta ikhtiar menghubungkannya kembali dengan kaum urban membuat perhiasan itu kian istimewa. Pesona siluet serta ukiran yang dibuat teramat presisi itu dipertunjukkan pada peluncuran Koleksi Perhiasan Nusantara, hasil kolaborasi desainer Samuel Wattimena dengan The Palace Jeweler di Jakarta, Kamis (19/4). Ada tiga seri perhiasan yang menurut Samuel mengajak perempuan urban memburu kecantikan perhiasan sekaligus cerita yang menyertainya. Nusantara menjadi rangkaian seri Nusa, Anta, dan Tara yang bermakna kepulauan, imajinasi, dan cita-cita serta perempuan sarat pencapaian dengan semangat kebebasan jiwa. “Ketiganya juga sekaligus mewakili tiga wajah Indonesia, yakni barat, tengah, dan timur,� ujar Samuel.
ANTA
Nusa, Anta, dan Tara Seri Nusa terinspirasi dari pending g yang dalam kultur Jawa dan Sunda bermakna perhiasan di dada dan ikat pinggang yang lazimnya
dihias berdesain kerawang, bermotif lubang-lubang. Antropolog Notty J Mahdi pun berkisah, pending g masuk ke Nusantara sebagai hadiah dari Tiongkok pada abad ke-7 buat Sriwijaya yang saat itu teramat disegani. Siluet itu kemudian menjadi salah satu wujud kultur peranakan. Inspirasi pending g kemudian diwujudkan dalam desain menyerupai potongan berlian yang disebut marquise, dipadukan aneka ukiran yang detail di dalamnya. Siluet itu pun menjadi aksen yang dipastikan mencuri perhatian, tapi tetap anggun. Dari tengah, ada seri Anta yang terinspirasi dari perhiasan identitas warga Sumba dan wilayah lain Nusa Tenggara, mamuli dan marangga atau maraga. Mamuli berbentuk menyerupai mata pena di bagian atasnya dan mengecil di bagian bawah dengan aneka ornamen di sekitarnya, termasuk dua sosok yang memegang tombak dan perisai, masing-masing di kanan dan kiri. Mamuli dikenakan di telinga sekaligus menjadi penanda identitas perempuan, kesuburan, rahim yang melahirkan penerus. Ditransformasi dalam set perhiasan kekinian, siluet utamanya dipertahankan. Namun, sosok prajurit nan gagah diganti dengan lengkungan. Perpaduan emas dan berlian itu dipastikan tak hanya memikat perhatian, tetapi juga akan memantik tanya. Siapkan kisah tentang penghormatan kultur Sumba pada perempuan serta korelasi sosok prajurit dengan rahim-rahim yang melahirkannya.
Dari penjuru timur, ada seri Tara, yang siluetnya diambil dari perhiasan warga Indonesia Timur, mas bulan base, belak, serta pepek soriti. Belak, dalam kultur aslinya dikerjakan dengan cucuran keringat. Perajinnya menempa dan membentuk logam di antara api dan palu. Ketika dikenakan di leher perempuan, kedua ujungnya diikat benang merah yang disematkan pada lubang kecil di tengahnya. Pada koleksi Nusantara, belak k ialah tanda cinta laki-laki yang dibawa pada sang kekasih saat melamar, diwujudkan dengan apik dalam aneka motif emas berpadu berlian. Siluet lingkaran dipertahankan, dengan lubang kecil di tengah, sebagai aksen utama. Tara, perempuan yang terus meraih aneka pencapaian, tampil percaya diri dengan aksen itu, mungil maupun besar.
NUSA
NUSA
ANTA
Tradisi nan modern Jelita Setifa, General manager The Palace memaparkan, ada 86 jenis perhiasan dengan harga mulai Rp4,3 juta dengan emas seberat 2,350 gram dan berlian 0,069 karat hingga kalung emas 106,37 gram seharga Rp132 juta untuk kalung emas 106,37 gram. Perhiasan tersebut dikenakan enam model berkebaya, berhijab, bergaun formal hingga kasual. Menurut Samuel, tak perlu risau memadu-padankan tiga seri tersebut. Sebab, mengenakannya pun hanya salah satunya. “Kami mengambil siluet dan inspirasinya. Jadi, kendati bernilai tradisi, tampilannya tetap modern dan cocok dengan aneka gaya dan kegiatan yang dilakukan,� ujar Samuel. (X-7)
TARA
TARA
FOTO-FOTO: DOK PRIBADI
TRAVELISTA
MINGGU, 29 APRIL 2018
15
Mari Berbahagia di Disney Disney selalu punya cara buat menyebarkan keceriaan pada dunia. Dua wahananya di Tokyo, Jepang, sukses membuat semua pengunjung tersenyum. SITI RETNO WULANDARI
wulan@mediaindonesia.com
B
UKAN hanya menjajal permainan, beberapa bangunan khas tokoh-tokoh Disney juga memicu imajinasi untuk berpose sesuai dengan ornamen. Bermain dalam wahana juga tidak sekadar berteriak dan tertawa, tetapi juga menikmati tampilan-tampilan yang menyuntikan kebahagiaan. Sensasi itu saya nikmati saat pelesir ke Tokyo Disneyland dan Tokyo DisneySea, Jepang, Kamis dan Jumat, 12-13 April lalu, memenuhi undangan perayaan 35 tahun Tokyo Disney Resort yang menaungi keduanya. Lokasi berdekatan, dengan pintu masuk yang berbeda. Buat mengaksesnya, pelancong lazim berkereta dan turun di stasiun Disneyland atau DisneySea.
FOTO-FOTO: ©DISNEY
Mickey Mouse dan Pluto pada Dreaming Up! Parade di Tokyo Disneyland.
MI/SITI RETNO WULANDARI
Monumen perayaan ulang tahun di area World Bazaar.
Bahagia di Tokyo Disneyland Sambutan hangat dan menyenangkan dari tokoh-tokoh Disney menyapa kami di area gerbang Tokyo Disneyland yang mematok tarif mulai 4.800 yen sampai 7.400, atau kisaran Rp616 ribu hingga Rp950 ribu sesuai dengan kisaran usia. Senyuman Mickey Mouse, Minnie Mouse, Donald Duck, Daisy Duck, dan Goofy yang berdiri dalam bentangan karpet merah membuat pengunjung yang baru datang berebut mengabadikannya sebagai latar swafoto. Semarak perayaan ulang tahun ke-35 begitu kental terasa di sini, penuh warna dan saya jamin punya daya buat menghadirkan senyum dan bahagia.
Salah satu pertunjukan dalam wahana It’s a Small World.
Kejutan lainnya, monumen perayaan dengan sembilan patung metamorfosis Mickey Mouse dalam beragam kostum. Pada jam tertentu, area tersebut akan dipenuhi musik khas perayaan ulang tahun, juga selebrasi dari potongan-potongan kertas yang beterbangan. Semua pengunjung bersukacita, menggoyangkan badan mengikuti irama musik, serta bertepuk tangan sembari sesekali berteriak dan mengabadikan suasana tersebut melalui ponsel. Saya lalu beranjak ke bangunan-bangunan ala istana yang kerap tergambar pada kisah-kisah putri Disney. Lalu-lalang pengunjung dengan pakaian unik menambah kesemarakan suasana. Kami ber-
jumpa dengan rombongan manula berkursi roda, memvalidasi dunia imajinasi ini bisa menjadi milik siapa saja!
Mengantre dan bermain Seusai melewati antrean panjang, saya menjajal wahana It’s Small World, menumpang perahu, disambut dengan beragam alunan musik representasi dari setiap benua di dunia. Ada sosok-sosok patung anak-anak, aneka jenis hewan, hingga ornamen kebudayaan dari berbagai penjuru. Sungguh menyenangkan! Berikutnya, Splash Mountain. Kami sempat menganggap remeh, tapi ternyata seusai saya memasuki perahu dengan gagang penga-
Mickey Mouse Bread. man yang kencang, perahu mulai bergerak maju. Semakin dalam, semakin gelap, beberapa kali kami sempat menutup mata dan berteriak menyangka waktu meluncur dari ketinggian sudah tiba. Nyatanya, itu belum seberapa, kami masih diajak berkeliling. Rasa senang sekaligus tegang tentu tak lepas, teriakan pun kerap datang dari perahu belakang kami. Puncaknya terjun dari ketinggian 16 meter, yang diikuti teriakan dan tawa kencang setelahnya.
MI/SITI RETNO WULANDARI
Chocolate Crunch Shop Pastry Palace. Sea memiliki pertunjukan bertajuk Happiest Celebration on The Sea pada pagi hari sekitar 12 menit dan Fantasmic pada malam hari. Parade di pagi hari menampilkan tokoh-tokoh Disney, sedangkan Fantasmic menyajikan permainan lampu, api, serta bebunyian, yang mengisahkan pergerakan kapalkapal di laut. Udara dingin tidak menyurutkan keinginan para pengunjung untuk tetap menonton hingga pertunjukan kembang api saling bersahutan.
Basah-basahan di Tokyo DisneySea
Berjumpa Dory
Jika Dreaming Up Parade menjadi salah satu magnet pengunjung di Tokyo Disneyland, Tokyo Disney-
Harus siap basah-basahan jika ingin menjajal beragam wahana di sini. Marine Life Institute, tempat
yang menjadi latar dari cerita Finding Dory, menjadi salah satu destinasi wajib. Gedungnya berwarna biru, ditambah dengan wahana air berupa kendaraan yang harus dikemudikan menjauhi pusaran. Tak mengherankan jika antreannya begitu panjang. Jangan lewatkan wahana karakter Duffy dan ShellieMay. Kostum spesial perayaan ke-35 akan digunakan kedua tokoh tersebut. Suvenis paling keren di sini, Happiest Memori Maker, berbentuk kepala Mickey, yang jika dinyalakan dekat dengan patung Mickey Mouse yang tersebar di sekitar area akan menghasilkan suara kebahagiaan dari tokoh tersebut dalam bahasa Jepang. (Wnd/M-1)
Uniknya Tradisi Berseragam ADA dua hal menyenangkan yang saya tangkap dari kunjungan ke dua wahana imajinatif, Tokyo Disneyland dan Tokyo Disney Sea, Jepang. Sikap tertib dan tradisi menggunakan atribut yang seragam warga lokal. Hampir dipastikan, setiap pengunjung yang datang, mulai anak-anak hingga orang dewasa, dipastikan mampir terlebih dahulu menuju toko suvenir. Mereka lantas memilah atribut apa yang akan dikenakan seragam, mulai kaus, bando dengan telinga Minnie Mouse, hiasan Donald, hingga jaket yang berilustrasi kesemarakan ulang tahun kedua tempat keriaan ini.
Valentina, penerjemah yang ikut bersama kami dan Mari Matsumoto, pihak dari Tokyo Disneyland, mengatakan menggunakan atribut sama memang telah menjadi tradisi warga Jepang. Pemandangan serupa juga terlihat di Tokyo DisneySea. Selain itu, beberapa bocah malah didandani menyerupai karakter Disney, seperti Putri Elsa dalam film Frozen. Hal tersebut menarik, menambah riang suasana, membangkitkan keseruan tersendiri. Beberapa rombongan pelajar dengan seragam sekolah pun tampak menyemarakkan wahana aneka permainan air itu.
“Mereka sedang melakukan kunjungan dengan pihak sekolah, bukan bolos dari sekolah ha ha ha,” tukas Valentina seusai menanyakan pertanyaan saya kepada Mari Matsumoto.
Antre sambil membaca Satu hal lagi yang menyenangkan ketika melihat mereka, rapi, dan tertib, termasuk saat mengambil tempat untuk bisa menyaksikan parade, Dreaming Up Parade, yang akan dimulai pada pukul 15.00. Mereka sudah membawa alas juga penutup kepala, tak lupa kamera untuk mengabadikan kemeriahan parade berupa pawai dengan beragam kendaraan yang ditumpangi
Pertunjukan Fantasmic di Tokyo DisneySea. tokoh-tokoh Disney. Sosok-sosok nan populer, Mickey Mouse dan Minnie Mouse, Peter Pan, Baymax, Mulan, juga The Lion King tampil silih berganti. Pengunjung sudah mulai menunggu dengan
Salah satu sudut dari pusat perbelanjaan Ikspiari.
menempati tempat masing-masing sejak 1 jam sebelum parade dimulai. Bekal buat menunggu, makanan hingga buku bacaan. parade itu berlangsung selama 45 menit. Kami disuguhi pawai tokoh diiringi
musik juga tarian. Lambaian tangan dan ajakan untuk bertepuk tangan dari pegawai setempat membuat kerumunan penonton terus bersemangat, mengikuti gerakan mereka. Seru! (M-1)
16
MUDA
MINGGU, 29 APRIL 2018
Anak Petani
Mengungkit Nasib Petani Dengan jadi sarjana, mereka bisa menjadi solusi buat orangtua dan para petani di desanya. IIS ZATNIKA
muda@mediaindonesia.com
ARAK yang terbentang antara lahan yang disewa buat menanam buncis dan ketimun itu cuma beberapa kilometer dari pasar, tapi harga yang terpaut bisa sangat jauh jika diukur dari peluh dan waktu yang dikorbankan para petani buat menanamnya. “Kalau dari petani, hasil panen buncis itu hanya dihargai Rp12 ribu per kg, padahal harga jualnya di pasar bisa sampai Rp20 ribu, jadi yang paling adil Rp15 ribu. Untuk ketimun, harganya lebih murah lagi, Rp3.000 per kg, dijual ke konsumen Rp8.000. Kalau yang paling ideal dan adil buat petani seharusnya Rp6.000,” kata Izul Mabruroh, mahasiswa Teknologi Pertanian, Universitas Sriwijaya (Unsri) , Palembang, Sumatra Selatan, tentang kabar terakhir yang diperolehnya dari orangtuanya di Desa Bangun Harja, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah.
J
Harga jual hasil panen hortikultura, yang digeluti mayoritas warga desanya, kata Izul, memang sangat jarang bergerak jauh di atas biaya modal. Kendati begitu, hasil panen yang bisa dibawa dari kebun ke rumah tak lantas menghentikan keseharian mereka berikhtiar dengan cangkul, tanah, bibit, pupuk, juga hama. “Karena itu satu-satunya pilihan penghidupan di sana. Walau ada juga petani dengan lahan luas yang hidupnya lebih baik, lebih banyak penggarap lahan seperti orangtua saya yang menyewa atau dipinjamkan warga lokal. Mereka harus berjuang keras dengan kondisi lahan, hasil panen dan serangan hama.” Terlebih, kata Izul, hama di lahan pertanian desanya bukan cuma beraneka rupa, melainkan juga rajin menyerang. “Kondisi itulah yang membuat saya terpacu untuk lebih serius lagi belajar karena sebenarnya ada banyak solusi yang bisa mengangkat nasib petani. Soal keasaman tanah, pengelolaan tanah yang
OPINI MUDA Muhammad Husni,
Jurusan Agribisnis, Universitas Sriwijaya (Unsri) Karena dipacu secara akademik untuk mendapatkan beasiswa ini, saya makin semangat belajar. Harus diakui, petani kita harus berjuang terus agar dapat bertahan. Lulus nanti, sebagai bentuk kontribusi, saya akan memilih karier sebagai penyuluh agar dampak yang bisa saya berikan lebih bermakna.
Izul Mabruroh,
Jurusan Teknologi , Pertanian Unsri Program studi yang saya ambil ini berlatar pada motivasi saya melihat keseharian orangtua sebagai petani. Ilmu ini tentu berbeda dengan jurusan pertanian biasanya karena keteknikan dikombinasikan dengan pertanian, yang jadi solusi buat masa depan.
baru pertamakali dibudi daya hingga teknik pemasaran, itu bisa dibenahi,” kata peraih beasiswa Anak Petani Jadi Sarjana PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) itu. Program ini dikhususkan bagi mahasiswa fakultas pertanian yang punya orangtua petani. Merintis jalannya untuk menjadi penyuluh, karier yang akan dipilihnya seusai lulus nanti, Izul berkomitmen akan meneruskan siklus kontribusi itu kepada para petani di desanya. “Penyuluh yang ideal itu bisa memberdayakan dalam semua aspek supaya petani bisa kuat mulai teknik penanaman hingga pascapanennya,” ujar Izul.
Inovasi bawang merah Dari beasiswa, beroleh semangat dan bantuan dana untuk selanjutnya dialirkan kembali buat memberdayakan orangtua dan para petani negeri ini. Siklus ini juga tengah dijalani mahasiswa Fakultas Pertanian Unsri, Riohasiholan Sijabat, dari jurusan agribisnis. Lahir dan besar di Pulau Samosir, salah satu destinasi wisata kebanggaan negeri ini, Rio dibesarkan orangtuanya dari hasil panen hortikultura, yang kini berwujud jagung dan bawang merah. “Inovasi sebenarnya sudah berupaya dilakukan orangtua dengan menanam bawang merah yang sebenarnya terbilang tanaman baru karena melihat harganya yang bagus,” ujar Rio yang bertekad menggeluti bidang riset pertanian seusai lulus nanti. Sayangnya, kata Rio, ikhtiar yang dilakukan orangtuanya, pun petanipetani lain di sekitarnya, terkendala pemahaman tentang teknik dan porsi pemupukan yang tepat. “Padahal, pupuk menjadi salah satu penentu kesuksesan mereka untuk meningkatkan unsur hara tanah, selain bibit,” kata Rio yang selain mendapat pemahaman ten-
FOTO-FOTO: DOK PRIBADI
Aktivitas mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya di kebun praktik. Mereka yang anak petani bisa mengajukan beasiswa Anak Petani Jadi Sarjana. tang pupuk dari bangku kuliah, sempat mengeksplorasi industri pupuk dalam proses seleksi beasiswa Anak Petani Jadi Sarjana.
Karet minim pupuk Menjadi sarjana pertanian untuk mengungkit penghidupan orangtuanya, pun para petani lainnya, juga tengah dirintis Siti Angrum Sari, juga mahasiswa Unsri, dari jurusan ekoteknologi. Dibesarkan di Desa Rambang Dangku, Muara Enim, Sumtera Selatan, yang hidup dari kebun karet dan sawit, Angrum menemukan fakta komoditas itu cenderung dianggap sebagai warisan yang dikelola apa adanya, minim sentuhan inovasi, bahkan perawatan. “Yang seharusnya pemupukan dilakukan berkala, kerap tidak dilakukan, belum lagi bicara soal peremajaan,” ujar Angrum yang meyakini, dengan teknik pengelolaan yang optimal, kebun karet dan sawit dapat mengangkat kondisi
perekonomian petani di desanya. “Saat ini seperti halnya petanipetani lainnya, hasil panen itu dipas-paskan dengan kebutuhan hidup, padahal dengan luas lahan rata-rata 1 hingga 2 hektare, hasil yang diperoleh bisa lebih maksimal,” kata Angrum yang terpapar pengetahuan tentang teknik pemupukan, selain dari kampus, juga berkat interaksinya dengan Pusri. Anak-anak petani itu, yang membutuhkan bantuan dana, terus diberdayakan untuk kemudian memberdayakan. Sebelum menghadapi tantangan di kebun, kata Ning Subiarti superintendent CSR Pusri, mereka kini berhadapan dengan keharusan mempertahankan IPK 3,00 untuk terus mendapatkan beasiswa. Kabar baiknya, setelah dibuka pertama kali di Unsri, mulai 2018 Anak Petani Jadi Sarjana juga ditawarkan buat mahasiswa pertanian Universitas Lampung dan Bengkulu. Unggul di kampus agar andal ke kebun! (M-1)
Komunitas Gamer Uji Coba Gear Terbaru
DOK PRIBADI
Peluncuran peranti gim nirkabel produksi Corsair di Jakarta, Rabu (18/4).
ANGGOTA A NXA Ladies, para perempuan dengan jersey cerah, minoritas saja pada acara peluncuran peranti gim nirkabel produksi Corsair di Jakarta, Rabu (18/4). Sebagian besar yang hadir ialah gamerr lakilaki, dari komunitas, bloger, hingga youtuber game. Namun, ketika Monica Nixia Carolina, sang pendiri NXA Ladies yang kini jadi gamer perempuan paling berpengaruh di negeri ini, pun para anggotanya beraksi menguji coba K63 Wireless Mechanical Gaming Keyboard, K63 Wireless Gaming Lapboard, Dark Core RGB SE, MM2000 Qi Wireless Charging
Mouse Pad, semua mata tertuju kepada mereka. Mereka terampil menguji coba aneka peranti yang diklaim ringkas dan tentunya berkecepatan tinggi, idaman para gamer. Acara ini memang enggak cuma jadi surga buat NXA Ladies yang rutin latihan bareng untuk meningkatkan keterampilan setiap Jumat, tetapi juga para pecinta gim. Bahkan, ada kursi khusus buat nge-gim hingga gearr yang bahkan antiair sehingga kamu enggak perlu takut mouse (tetikus) atau keyboard d (papan tik) rusak tersiram air minum, saking asyiknya main.
Pun, peranti nirkabel yang kapasitas dayanya enggak bikin kesal karena kapasitasnya yang optimal. Ketika disandingkan dengan alas tetikus yang bisa mengalirkan listrik, permainan bisa terus dilanjut tanpa jeda untuk mengisi baterai. Monica dan kawan-kawan eksis di acara ini bukan cuma buat menguji coba, melainkan juga akan membagikan informasi peranti-peranti ini di situs Nixiagamer.com. Situs tersebut berisi ulasannya terhadap peralatan gim paling keren dan tentunya turnamenturnamen paling seru! (*/M-1)
MUDA
MINGGU, 29 APRIL 2018
FOTO-FOTO: DOK PRIBADI
Bertumbuh dari Bazar HENDRIKUS YOHANES
Jurusan Jurnalistik Universitas Multimedia Nusantara muda@indonesia.com
ennifer mengaku merintis bisnis konveksi dari nol dan dalam perjalanannya, ia pun merawat mereknya, Keun. Kini ia tengah menikmati aktivitas mendesain, mengawasi penjahit, membesarkan mereknya, mengobrol dengan pelanggan, dan berniaga dari satu bazar ke bazar yang lain.
J
Ceritakan dong tentang bisnis kamu? Baru jalan hampir setahun ini sih. Sampai saat ini pun harus banyak belajar lagi soal bisnis ini. Apalagi, saya dari enggak tahu apaapa soal konveksi, sekarang terus berproses untuk brand saya, Keun. Gimana perjalanan kamu mendirikan Keun? Awalnya bukan mau bisnis ini sebenarnya, tadinya pengin buka rumah makan. Pertimbangannya, banyak yang jual aneka sajian ayam karena bahan bakunya murah, tapi ternyata saingannya banyak. Akhirnya saya survei kecil-kecilan, lihat kebutuhan orang, makin ke arah gaya hidup atau mode. Akhirnya saya memilih bisnis konveksi, selain karena permintaan pasar banyak, kita bisa bebas berkreasi terus. Intinya kan enggak mungkin basi, kalau makanan kan bisa basi. Awalnya modal nekat karena belum ngerti, dari pegawainya cuma satu terus keluar, jatuh bangun juga, tapi kita kan belajar bukan hanya di sekolah, bisa di mana saja. Sampai begini deh, ikut bazar terus pameran, festival. Saya sudah punya rencana, baru mau buka toko di Mal Teras Kota, tapi belum sekarang, nunggu timing-nya sih. Bulan Ramadan kan udah dekat, permintaan pasti bertambah. Nah kalau masih ada tempat untuk jualan dengan tidak mengeluarkan modal banyak, tentu pilih itu. Dana untuk buka toko bisa buat aneka keperluan yang lain dulu. Cara kamu berjualan? Nah ini masih agak susah buat saya, pertama kan pikirnya media sosial, tapi kok enggak terlalu efektif menarik pelanggan. Akhirnya ikut bazar-bazar atau pameran. Saya juga ikut komunitas UMKM, nah di situ ngobrol sama ibu-ibu di sana, lebih ke word of mouth, metode ini sampai sekarang masih jalan. Polanya, saya nawarin jasa custom, dengan kualitas mal, tapi harganya ala Tanah Abang. Karena saya bisnis konveksi, saya juga bikin baju buat merek orang. Saya bikin bajunya, tapi emblem merek pakai punya dia. Pokoknya menerima jahitan untuk merek orang. Sampai saat ini saya masih melayani semuanya, pesanan satuan hingga lusinan atau jumlah yang lebih banyak lagi. Jenis pakaian yang kamu produksi? Macam-macam sih, ada gamis, kulot, blus, dress, sama kemeja, 80% baju perempuan, itu yang merek saya sendiri. Kan ada juga yang buat untuk merek orang lain, itu bisa macam-macam dan apa saja. Produk saya untuk lelaki cuma kemeja, itu pun kalau ada pesan, baru dibikin. Nah sekarang mau bulan Ramadan gini, banyak yang pesan untuk bikin baju koko juga, kalau mau di-custom minimal selusin. Siapa saja pelanggan kamu? Kebanyakan sih ibu-ibu yang jual-jual baju, tapi kadang juga ada yang cari pakaian buat dipakai sendiri. Mayoritas pelanggan, beli lalu ditambahkan merek mereka. Ada beberapa desain tadinya buat brand sendiri, tapi karena banyak yang akhirnya yang minta dijadikan brand mereka, saya terima aja. Bagaimana pertumbuhan bisnis kamu? Saat ikut bazar ini itu, biasanya ada saja konsumen baru. Produk paling laku ya busana muslim, gamis, blus yang tertutup. Awalnya enggak kepikiran bakal jualan baju jenis begini, tapi memang pasarnya saya mungkin di situ.
Ciri khas produksi kamu? Pembedanya, misalnya, gamis, biasanya kalau konveksi lain coraknya kan satu baju. Nah kalau saya, biasanya modifikasi lagi corak sama polos. Terus ada emblem untuk memperindah gayanya. Terus biasanya jika ada bagian yang harus menggunakan dalaman, saya bikin jadi satu. Saya juga terus ikut perkembangan mode supaya orang menggunakan pakaian sopan tapi masih mengikuti mode. Dari fotografi ke dunia konveksi, seru juga ya dunia yang kamu geluti? Fokus sekarang ke konveksi, kalau bisnis dokumentasi mungkin pemasarannya kurang bagus. Enggak kepikiran juga sih, bisa banting setir jauh begini. Intinya harus kreatiflah. Sekarang foto saya anggap hobi.
Bisnis yang ia geluti telah menjadi kolam yang teramat besar dan ramai. Namun, dengan komitmen belajar, Jennifer optimistis bisa terus bertumbuh.
JENNIFER Tempat, tanggal lahir:
Jakarta, 30 September 1998
Cara kamu bersaing dalam soal harga? Intinya kalau dibandingkan dengan konveksi lain atau produk lain, dengan kualitas seperti produk saya ini, harganya sangatsangat terjangkau. Pesanan terbanyak? Sejumlah 250 buah sekali pesan, itu yang paling banyak, karena saya juga masih kekurangan pegawai. Jadi kalau untuk partai lebih besar dari itu bisa, tapi mungkin butuh waktu di proses pengerjaan karena kan harus teliti. Banyak konveksi lain yang buat pakaian, tapi jahitannya enggak ketemu, kalau punya saya, detil, rapi, dan dicek terus. Sekarang, kebanyakan yang pesan 2 atau 3 kodi. Kiat sukses kamu ikut bazar? Minimal seminggu harus sekali bazar mengingat saya belum punya toko. Jadi bazar satu-satunya kesempatan berjualan. Apalagi kadang-kadang pelanggan pasti menanyakan kenapa enggak ikut bazar. Kebanyakan para pelanggan itu mau ketemu sama saya. Bazarnya sih enggak tentu, bisa di mana saja. Belum lama ini ikut bazar di Bulog dan Festival Palang Pintu Kemang. Saat bazar, saya hanya menyediakan produk sendiri. Nanti kita dekati lagi pelanggan, jelaskan kalau desain itu bisa di-custom dan jasa kami lainnya. Sudah untung belum nih? Kalau dihitung-hitung sih, saya baru bisa untung beberapa bulan belakangan ini. Kalau diingat jerih payah yang saya keluarkan sampai sekarang, saya bisa bilang bersyukur banget. Yah kalau dihitung-hitung bisa buat makan enak dan ada sisa buat nabung hehe. Kiat kamu buat bersaing di pasar konveksi? Kasih harga yang terjangkau, juga kualitas. Karena siapa sih yang enggak mau harga murah, kualitas bagus? Tapi jangan lupa, ini merupakan bisnis lifestyle, jadi harus tetap mengikuti mode dan tren biar enggak ketinggalan. Percuma kan kalau produknya dijahit bagus, tapi desainnya sudah enggak jaman. Satu lagi, harus terus belajar, apa pun itu, termasuk soal permintaan pasar dan kendala yang harus dihadapi. Enggak berhasil dengan satu cara, harus coba dengan cara yang lain. Tantangan yang kini kamu hadapi dan cara mengatasinya? Marketingnya belum maksimal, sudah coba memakai website, medsos, tapi enggak berhasil di situ. Jadi, sekarang masih pakai cara dari mulut ke mulut, dan bisnis bisa jalan. Memang masih harus banyak belajar lagi sih. Kiat yang bisa kamu bagi buat Muda yang merintis usaha? Jangan takut melangkah ke sesuatu yang bukan bidang kamu. Janganlah terlalu idealis. Enggak usah pilih-pilih mau ini mau itu. Jalani apa saja yang penting bisa menghasilkan, tapi harus dengan cara-cara kreatif sehingga menghasilkan sesuatu yang benar, jangan gengsi. (M-1)
Pendidikan:
D-3 Perhotelan Universitas Pelita Harapan, Tangerang, Banten
17
18
MEDIA ANAK
MINGGU, 29 APRIL 2018
Indones
Tuan Rum Asian Gam Bersedia, Mari mencintai olahraga, berk kenalan dengan para atlet dan mengirim m dukungan lewat kartu pos. SURYANI WANDARI
mediaanak@mediaindonesia.com
F
OTO-FOTO atlet kebanggaan Indonesia terpampang di dinding ruangan pameran itu. Ada pebulu tangkis Rudy Hartono, Liem Swie King, dan Susy Susanti. Lalu, ada petenis Yayuk Basuki, perenang Richard Sambera, serta pesepak bola Bambang Pamungkas. Dari cabang bina raga ada Ade Rai, dari catur, Utut Adianto, serta angkat besi, yaitu Lisa Rumbewas. Seluruhnya, ada 12 wajah atlet kebanggaan Indonesia bisa kita lihat gambar dan daftar prestasinya. Ayo, Sobat Medi kenal mereka enggak? “Yang aku tahu hanya Bambang Pamungkas,” celetuk siswa SDN Kenari 07 Jakarta Pusat saat menjelajah di ruangan pameran yang diselenggarakan di sekolah mereka itu. Kisah tentang prestasi Bambang Pamungkas diceritakan di sana. Ia pemegang rekor penampilan dan pencetak gol terbanyak untuk tim nasional Indonesia dengan 77 penampilan dan 36 gol di semua pertandingan kategori A FIFA. Bagaimana dengan atlet lainnya sobat? Tentu, mereka semua berhasil mengharumkan nama Indonesia juga!
Pameran di 15 kota Medi berjumpa dengan Kak Stefanie Augustin, Managing Director Majalah Majalah Creative In Action (CIA) yang menyelenggarakan kegiatan itu. “Semangat berprestasi itulah yang ingin kami tularkan ke anak-anak, sekaligus untuk menyambut Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, 18 Agustus-2 September nanti. Program ini kami namakan Energy Rangers School Campaign 2018,” kata Kak Stefani. SDN Kenari 07 menjadi salah 1 dari 100 SD di 15 kota yang menjadi lokasi pameran yang akan berlangsung hingga Oktober. Selain Jakarta, diselenggarakan di Bogor, Depok, Denpasar, Surabaya Medan, Bandung, Palembang, dan Pontianak. Selain Asian Games, ada pemaparan tentang Asian Para Games yang juga akan diselenggarakan di Indonesia.
Ko o mpetisi yang diikuti para atlet disab bilitas Asia ini akan diselenggarakan 6--13 Oktober 2018.
Nasionalisme Asian Games diselenggarakan setiap empat tahun sekali dan menjadi kompetisi olahraga paling b ergengsi tingkat Asia. Tidak mudah lo untuk mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah dan Indonesia pertama kali menjadi lokasi Asian Games pada penyelenggaraannya keempat pada 1962. “Olahraga membuat atlet menjadi sangat nasionalis, ia berjuang demi mengharumkan nama bangsa Indonesia dan itu ditularkan pada seluruh masyarrakat. Anak-anak In I done esia harus suka olahraga dan memberi semangat untuk tim m nasional Indonesia di d Asian Games dan Asian Para Games 2018,” kata Kak Stefanie.
CARI TAHU YUK
Seribu kartu pos Setelah mendapa mendapat pengetahuan tentang ajang olahraga se-Asia di arena pameran, para siswa SDN Kenari 09 pun ikut serta menyemangati para atlet Indonesia itu! Caranya unik, mengikuti lomba gambar dan mewarnai kartu pos. “ B a ny a k o ra n g dari negara lain datang ke Indonesia untuk berkompetisi, aku senang. Aku juga senang sekali bisa berkesempatan memberikan kartu pos ini sama kakak-kakak atlet, mudahmudahan mereka menang,” kata Rafelian, kelas 3B. Kartu pos mereka akan dipilih, yang terbaik akan diberikan kepada para atlet Indonesia peserta Asian Games dan Asian Para Games 2015 secara langsung. “Dulu, setiap mendapatkan surat pasti senang, hati berbunga-bunga, beda dengan sekarang, ucapan didapat dari media sosial dan sebagainya. Kami ingin para atlet juga senang diberi perhatian
SUARA ANAK
Inilah a O Olahraga a Asli Nusantara Sobat Medi, tahukah h kkamu, ada berapa cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Asian Games nanti? Ya, ada 40 cabang, banyak ya!
Olahraga membuat atlet menjadi sangat nasionalis, ia berjuang demi mengharumkan nama bangsa Indonesia dan itu ditularkan pada seluruh masyarakat.
Dari sekian banyak jenis olahraga yang mengadu kekuatan, kecepatan, dan ketinggian itu, ada 10 cabang yang pada Asian Games sebelumnya belum diperlombakan, yaitu bridge atau olahraga yang menguji kemampuan otak yang dimainkan berpasangan dan menggunakan kartu remi. Selain itu, ada pula cabang basket 3 on 3, jet ski, paralayang roller sport, hingga pencak silat.
1
PENCAK SILAT
Ya, pencak silat, olahraga bela diri asli Indonesia, kini dipertandingkan
dan semangat lewat kartu pos yang ditulis anak-anak dari seluruh Indonesia,” kata Kak Stefanie. Nantinya, 15 ribu kartu pos yang terkumpul akan memecahkan rekor Muri untuk kategori pemberian kartu terbanyak. Keren kan sobat?
di tingkat Asia. Pencak silat sebelumnya sempat dipertandingk g an dalam kompetisi olahraga tingkat k tA Asia ia Teng Tenggara, SEA Games ke-14, pada 1987 di Jakarta dan masuk arena Asian Games pada 2002 saat diselenggarakan di Busan, Korea Selatan.
2
SEPAK TAKRAW
Selain itu, ada lagi olahraga asli Indonesia yang mendunia, yakni sepak takraw. Olahraga ini berasal dari Sulawesi Selatan pada masa Kesultanan Melayu abad ke-15. Teknik bermainnya seperti campuran sepak bola dan bola voli, dimainkan di lapangan menyerupai bulu tangkis. Aturan utamanya, pemain sepak takraw tidak boleh menyentuh bola dengan tangan, tetapi memakai kakinya. (Wan/M-1)
Enggak seru dong kalau membahas kompetisi olahraga tanpa melakukan kegiatan fisik yang menantang! Untuk menambah semangat, para siswa mengikuti lomba tari kreasi dan permainan tradisional gobak sodor alias galah. Indonesia, Indonesia ya ya ya! (M-1)
Chelsea Kelas 4a
Sebelumnya aku enggak paham negara mana saja yang ikut Asian Games 2018. Dengan kegiatan ini aku jadi tahu! Aku juga jadi kenal dengan cabang-cabang olahraga yang dilombakan. Bangga rasanya Indonesia menjadi tempat berlomba atlet-atlet se-Asia.
Farel, Farsha dan Gideon Kelas 5
Dulu kami sempat belajar teknik dasar olahraga, seperti roll dan melentingkan tubuh. Ternyata itu sulit lo. Mudah-mudah atlet Indonesia bisa menang melawan negara lain.
Rafelian Kelas 3
Aku melukis kartu pos dan menghiasinya dengan krayon warna warni, mudah-mudahan kakak-kakak atlet Indonesia yang mendapatkan kartu ucapanku bisa semangat dan berjuang lebih keras.
FOTO-FOTO: MI/WANDARI
Para siswa mendengarkan pemaparan tentang Asian Games.
Menghias kartu pos untuk menyemangati para atlet.
MEDIA ANAK
MINGGU, 29 APRIL 2018
Dokter Kecil
19
SUARA ANAK
dengan
D Dini
Ke elas 12 SMA Negeri 59 Jakarta M Menurutku, kegiatan ini bagus, ap palagi anak Indonesia dari Sabang sa ampai Merauke bisa mengikutinya. Ja adi, anak Indonesia bisa mengampanyekan cara hidup sehat m ke epada teman lainnya.
Mereka bukan cuma belaja ar tentang pertolongan perta ama dan gaya hidup sehat bagi anak-ana ak, melainkan juga kemandirian dan mem mberikan pengaruh kepada sekitar. SURYANI WANDARI
mediaanak@mediaindonesia.com
B
ERSERAGAM biru lengkap deng gan tanda pengenalnya, Kak Syaff itri Rinjani, mahasiswa di Politek knik Imigrasi ini menarik perhatian para dokter kecil saat konferensi pers perayaan Satu Dekade Dokter Cilik Award di Mente eng, Jakarta Pusat, Selasa (17/4). Kak Syafitri, begitu panggilan akrabn nya, bercerita tentang keikutsertaannya dallam program Dokter Kecil yang dibina Ika atan Dokter Indonesia (IDI), angkatan pertam ma. “Dulu saya menjadi dokter kecil, sekarang saya menjadi mahasiswa di Politeknik Imigrasi. Itu pengalaman menarik untuk sa aya. Menurut saya, pelajaran yang didapat menjadi dokter kecil bukan hanya bisa diterapk kan untuk menjadi dokter tapi semua profe esi,” kata Syafitri. Ya, bukan hanya belajar mengenai tata kedokteran, menjadi Dokter Kecil pun mengajari mereka mengenai tanggu ung jawab dan kemandirian. Pengakuan Kak Syafitri sejalan deng gan tujuan IDI. Ketua Umum PB IDI, Pak Ilh ham Oetama Marsis, mengatakan Dokter Kecil sebenarnya bertujuan menanamkan rasa bangga pada negara sehingga anak-anak bersatu dan memajukan negara. “Yang pentting bagi kami ikut menyiapkan generasi mu uda agar mereka berpikir jauh ke depan un ntuk membangun bangsa, ini menjadi suatu pro oses jalan hidup mereka,” kata Pak Ilham. Wah, seru kan Medi? Yuk simak terus.
Memberikan pengaruh sehat Sejak dilaksanakan pada 2008, IDI seccara rutin melaksanakan program Dokter Ke ecil. Pesertanya, dari Sabang sampai Merauke, uke, mereka siswa SD. Mereka diajari membuat perubahan positif dan berkontribusi terhadap lingkungannya dengan melakukan kampanye kesehatan dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Mereka harus melakukannya di lingkungan rumah, sekolah, dan teman sebayanya. Kini 21 alumnus Dokter Kecil, yang telah jadi mahasiswa hingga yang masih SD, berkumpul bersama dalam Satu Dekade Dokter Cilik Award 2018 bertajuk Baktiku bagi Anak Indonesia, Berkarya Nyata, Sehatkan Bangsa’ di Camp Hulu Cai Bogor. Mereka dikumpulkan selama 3 hari, yakni 17-20 April, untuk berbagi pengalaman dan saling berdiskusi tentang kegiatan mereka selepas mengikuti Dokter Kecil dan pengalaman tentang kampanye kesehatan di daerah masing-masing. “Agar teman lain mau berperilaku hidup sehat, aku melalukan hal tersebut pada diri saya dulu. Dengan begitu teman lainnya pun akan mudah mengikutinya,” kata Kak Dini, kelas 12 SMA Negeri 59 Jakarta.
Berbagi ke anak-anak Ciawi Tak hanya berbagi cerita kepada sesama Dokter Kecil, mereka pun turun langsung ke lapangan untuk memberikan penyuluhan mengenai pola hidup sehat kepada siswa SDN Cibedug 03, Ciawi, Bogor. “Awali pola hidup bersih dan sehat dengan membuang sampah pada tempatnya, mencuci tangan dengan sabun, menggosok gigi dan lainnya,” kata Salsabila, kelas 6 SDIT Yabis Bontang, Kalimantan Timur. Salsabila salah satu dokter kecil terbaik pada 2016. Ia menuliskan amatannya terhadap pola hidup sehat di awal seleksi lo. Lalu, ada pula cerita dari Salsabila, ada pula Diega, kelas 5 SDN Sari Mulya 3 Karawang. “Yang selalu saya terapkan dari pola hidup sehat itu adalah
Sa alsabila
Ke elas 6, SDIT Yabis Bontang Kalimanta an Timur Aku bisa ikut Dokter Kecil ini de eng ngan an mel elew ewat atii beb berapa tahap, h diipi pililih h me mela lalu luii tu tulilisa san n te tent ntan ang g po pola la hiidup sehat dan bersaing dengan ba anyak anak di seluruh Indonesia. Akhirnya aku menjadi Dokter Kecil te erbaik dengan penilaian juri, yang se ebenarnya kami tak tahu mereka se edang menilai kami.
Dieg Di D ega a selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan menggunakan sabun dengan teknik yang benar, itu akan mematikan banyak bakteri dan kuman karena yang ada di tangan kita,” kata Diega yang kemudian menjelaskan teknik itu p pada Medi. Selain mencuci telapak tangan, kita harus mencuci bagian punggung tangan, kuku, buku jari, dan pergelangan lo. Semua tahapan itu harus dilakukan agar kuman mati dan tidak lari ke makanan yang akan kita santap.
Jadi petugas UKS Pernahkah Sobat Medi sakit saat di sekolah? Biasanya siapa yang bantuin, ya? Pasti teman kalian juga yang bertugas menjadi anggota usaha kesehatan sekolah (UKS) ya. Rupanya para Dokter Cilik seperti Diego, Salsabila, dan Dini pun pernah bertugas di UKS. Mereka bertugas mengawasi dan membantu siswa lain ketika sakit, baik itu sedang upacara bendera maupun saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. “Kami membantu mereka sebisa kami. Biasanya mereka kelelahan, pusing kepala, atau terluka karena jatuh. Kami pasti memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) sebagai upaya pertolongan sementara kepada korban kecelakaan,” kata Dini. Ia melanjutkan, untuk mengobati luka, ia harus bisa membersihkan lukanya dan menghentikan pendarahan dengan obat luar dan perban. Ya, untuk menjadi dokter harus berani ya sobat, jangan sampai takut melihat luka yang dialami korban. Itulah alasan IDI pun memberikan materi berupa pelatihan keterampilan seperti public speaking g serta pemahaman tentang kemandirian dan tanggung jawab. “Di Dokter Kecil ini aku juga dilatih untuk bisa tahu bagaimana berkomunikasi dengan baik dan percaya diri serta bertanggung jawab,” kata Salsabila. Ya, kawan-kawan kita ini dididik sebagai teladan dan pemberi pengaruh positif bagi lingkungan sekitar, bukan sebagai miniatur dokter! (M-1)
DOK PRIBADI
Cuci tangan harus mengikuti langkah-langkah yang benar untuk memastikan tangan bebas kuman.
SD DN Sari Mulya 3 Karawang Di sek ekol olah ah aku pun menjjadi di Dokter k Ke ecil yang bertugas merawat siswa ya ang sakit di UKS. Aku pun tertarik menjadi dokter beneran karena m menurutku itu pekerjaan mulia. m FOTO-FOTO: MI/WANDARI
20
HIBURAN
MINGGU, 29 APRIL 2018
PERTUNJUKAN
Musikal Broadway Dreamgirls Sambangi Jakarta KOMUNITAS teater lokal, Jakarta Performing Arts Community (JPAC), akan menampilkan pertunjukan teater musikal Dreamgirls di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, pada 25-27 Mei 2018. Pertunjukan dalam bahasa Inggris ini menyajikan musik, tarian dan akting ala Broadway. Director Dreamgirls, Hans De Waal, mengatakan, ini persembahan untuk pecinta musik teater. Oleh karena itu, ambisinya menjadikan setiap produksi lebih bagus daripada tahun sebelumnya. “Kami memiliki resensi resmi. Pertunjukan ini terbuka untuk umum, siapa saja bisa datang. Musik teater yang dihadirkan pada level yang sangat profesional,” sebutnya. Ia menargetkan cukup banyak orang berminat menonton musikal. Kata Hans, pada saat mereka baru memulainya 2011, mereka disambut antusias ratusan penonton. “Tahun lalu, satu produksi menjual 2.000 tiket lebih. Jadi kenaikannya cukup banyak. Apalagi kita akan gelar di Graha Bhakti Budaya, sekitar 5 kali pertunjukan, satu pertunjukan ada sekitar 800 seat. Dengan 5 pertunjukan, akan ada 4.000 seat nantinya,” lanjutnya. Pihaknya berharap sekitar 70%-80% tiket terjual. Ia sangat optimistis karena dibantu sponsor dalam hal marketing.
Perang Epik di Ambang Kepunahan Kini tibalah Avengers: Infinity War, rangkuman yang sungguh-sungguh menghibur. FATHURROZAK
fathur@mediaindonesia.com
S
UATU ketidakmungkinan akhirnya terjadi. Saat para penjaga kedamaian bersekutu untuk melawan satu musuh besar, Thanos (Josh Brolin). Pahlawan Bumi, penjaga galaksi, dan para pasukan berandal penjelajah galaksi saling bertemu dalam alur yang rapi dan natural. Dibuka dengan bombardir Thanos menyurutkan kehidupan Asgard, melemparkan pilu bagi Thor (Chris Hemsworth) yang telah kehilangan palu dan satu matanya. Thanos yang begitu ambisius mengumpulkan enam batu keabadian (infinity stones). Space Stone, Mind Stone, Reality Stone, Power Stone, Time Stone, dan Soul Stone, perlahan mulai tergenggam dalam sarung tangan kiri penguasa Titan itu. Salah satunya, ada di galaksi pimpinan Thor, yang menjadi koleksi kedua. Keadaan sedang tidak baikbaik di Bumi, saat tim Avengers bubar ketika harus terjadi dikotomi tim Tony Stark dengan tim Steve Rogers si Captain America. Bruce Banner (Hulk), si pembawa pesan yang sedang membantu Thor melawan m a k h l u k ra k s a s a ungu rakus itu, harus terlempar hingga ke Bumi. Ia bertemu dengan Doctor Strange (Benedict Cumberbatch),
yang kemudian sepakat untuk menemui Tony Stark (Robert Downey Jr) Sementara Thor yang sekarat, dan saat adegan awal pembuka seri ini terdengar suaranya meminta bantuan, terlempar ke kaca kapal luar angkasa tim Guardian of The Galaxy pimpinan Peter Quill (Chris Pratt). Sejauh ini pun, para superhero sudah bersesakan memenuhi layar. Namun, racikan Anthony dan Joe Russo, menempatkan semua pahlawan super ini sesuai porsi.
Hak perempuan
Spiderman (Tom Holland)
Superhero bersatu Infinity War memanglah perang epik hingga harus melibatkan para superhero bersatu. Namun, dari penuh berjejalannya para manusia super ini, tidak berarti Marvel kehilangan naluri humor mereka yang muncul pada beberapa film belakangan, seperti dalam Spider Man Homecoming, juga pastinya Guardian of The Galaxy. Dalam beberapa adegan muncul dialog-dialog komedik ‘nakal’ ala gerombolan pemburu hadiah pasukan Star Lord, juga karakter Tom Holland si manusia labalaba sebagai remaja pop yang harus beradu dialog dengan pak tua Iron Man, menjadikan ketegangan diselingi kerenyahan. Komedi ala Hollywood, dan begitu Amerika, bila melihat dari mana latar belakang Peter Parker, atau Star Lord.
Menanti penyelamat generasi Russo bersaudara seba-
Tony Stark (Robert Downey Jr)
Tim Guardian of The Galaxy FOTO-FOTO: DOK. MARVEL
gai sutradara tampak matang menggarap seri pamungkas Marvel Cinematic Universe ini. Film ini seperti pada umumnya sinema superhero lain, ringan, tetapi sungguh menghibur. Bagi para penggemar seri Marvel mungkin akan bersorak sorai pada beberapa adegan saat kejutan-kejutan ditampilkan.
Atau mengiba, saat ada tokoh yang mati. Semua superhero memang tidak berjuang pada latar sama. Tim Steve Rogers (Chris E vans) bersama Black Widow (Scarlett Johansson) yang melindungi Vision yang memiliki batu di kepalanya dari incaran Thanos, harus kabur ke tanah sang raja Wakanda. Ia meminta bantuan teknologi canggih negeri mistis pimpinan Black Panther tersebut untuk menyembuhkan Vision yang sedang sekarat terkena serangan anak buah kiriman Thanos. (M-1)
Dreamgirls diangkat dari drama musikal Broadway Amerika Serikat pada era 1970-an dan 1980-an tentang 3 penyanyi mengejar mimpi masing-masing dan aneka perjuangannya. Cerita yang diadaptasi dari kisah nyata di era 1960-an ini juga pernah difilmkan pada 2006 dan dibintangi Beyonce Knowles, Jennifer Hudson, serta Anika Noni Rose sebagai personel Dreamettes. Aktivis feminis yang hadir jumpa media di Jakarta Pusat, Rabu (25/4), Tunggal Prawesti, mengatakan Dreamgirls menjadi salah satu cerita feminisme, tokoh-tokohnya berusaha mendobrak standar gender yang ada pada masa itu. Perempuan masih dianggap sebelah mata dan tidak mampu bersaing.
“Kisah yang diadaptasi dari kejadian nyata di industri hiburan Amerika Serikat era 1960-an ini merupakan bukti perjuangan para perempuan kulit hitam dalam menghadapi berbagai diskriminasi saat itu,” jelasnya. Ia menyebutkan, di tengah kesulitan menembus industri hiburan Amerika yang didominasi pria dan superioritas kulit putih, Dreamgirls tidak tunduk pada apa yang menjadi keinginan pasar. “Kalau di Amerika saja saat ini masih kencang isu diskriminasi rasial terutama pada perempuan, kita bisa bayangkan bagaimana perjuangan Dreamgirls. Mereka membawa karakter sendiri menembus persaingan ketat industri musik,” paparnya. Menurutnya, maraknya kasus pelecehan seksual di industri hiburan Amerika memiliki relevansi yang kuat dengan alur cerita dalam kisah Dreamgirls. Namun, meskipun berbagai diskriminasi dirasakan, para perempuan di Dreamgirls mampu melawan dan membuktikan talenta di industri hiburan Amerika dengan menjadi diri sendiri.
Optimistis Sutradara film, Lucky Kuswandi, mengaku pertunjukan teater musikal akan disambut baik masyarakat. Ia berkaca pada 2.000 tiket yang terjual untuk menonton musikal West Side Story tahun lalu.”Its big deal karena musikal masih sangat segmented,” katanya. Apalagi, Dreamgirls sebuah cerita yang universal. Meskipun sangat spesifik terjadi di sebuah era yang tidak familier, semua isu yang dibicarakan merupakan hal-hal yang relevan.“Aku rasa, jika itu pun bentuknya musikal atau film. Selama yang disampaikan hal-hal yang bisa dicerna, aku yakin itu akan ada penontonnya,” tegasnya. Pertunjukan musikal Dreamgirls ini akan dibawakan selama durasi 120 menit. Bagi Anda yang ingin melihat penampilan atraktif musikal Dreamgirls, miliki tiket pertunjukan melalui website www.jakartapac.com, dengan enam kategori tiket dari harga Rp100 ribu hingga Rp550 ribu. (FD/M-1)
Thanos (Josh Brolin) MI/FERDIAN
Polisi Buru Sineas Muda Kreatif KEPOLISAN Republik Indonesia kembali mencari bakat sineas muda dalam ajang Police Movie Festival 2018. Ada dua kategori yang dilombakan pada ajang bertema humanisme itu, yaitu film pendek (durasi 5 hingga 7 menit) dan film animasi (durasi 3 menit). Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Rikwanto, mengatakan ajang pencarian sineas berbakat itu untuk merangkul sineas dari seluruh Indonesia, mereka akan berkreasi menghasilkan karya film pendek, penanda kepedulian kepolisian terhadap industri kreatif Tanah Air. “Kalau ngomong saja, narasi saja dan menyampaikan pesan-pesan, sedikit hal yang bisa diterangkan. Jika pakai visual apalagi menarik, akan lebih mudah ditangkap oleh pancaindera, mudah dicerna, dijalankan, ditiru, dan dipelajari. Jadi, kita dalam rangka mendekati masyarakat, menyampaikan pesan-
pesan polisi juga lebih mudah,” jelasnya di Mandiri Inkubator Bisnis, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (23/4).
Wajah Indonesia Ia menambahkan, pihaknya memasukan tema humanis sebagai upaya mengembalikan marwah kesatuan republik Indonesia, dimana masyarakatnya dikenal santun, ramah tamah, dan tolong-menolong agar dituangkan dalam bentuk sineas. “Melalui tema humanis, kita berharap dari ajang ini akan lahir sineas-sineas muda berbakat yang mampu berkreasi dengan me nyalurkan bermacam ide menariknya, dalam sebuah film pendek dan animasi. Tentunya dengan sisi humanis ini kita bisa tumbuh dan berkembang serta menjadi teladan di masyarakat,” sebutnya. Sineas juga diberi kesempatan untuk berkreasi dalam sisi kemanu-
MI/FERDIAN
POLICE MOVIE FESTIVAL 2018: Animator Faza Meonk (tengah) dan
Sutradara Anggi Umbara (ketiga kiri) menjadi juri Police Movie Festival 2018.
siaan, dan tanpa adanya unsur SARA serta boleh mengkritisi, tetapi harus membangun. Menariknya, peserta yang ikut lomba ini jumlahnya terus
bertambah setiap tahunnya. Hal senada disampaikan Ketua Panitia Police Movie Festival 2018, AK Hasby Ristama. Pihaknya melihat
masyarakat terkadang kehilangan humanismenya. Oleh karena itu, rasa saling menolong harus kembali dimunculkan. “Contohnya jika ada kecelakaan, banyak orang sekarang hanya mengambil video, dan memviralkannya, tidak cepat-cepat membantu. Itu terjadi, begitu juga ketika ada kecurian, apa yang dilakukan?” paparnya. Sementara itu, salah satu juri Police Movie Festival 2018, Anggi Umbara, menjelaskan, sebenarnya banyak sisi humanisme yang bisa diangkat menjadi karya seni perfilman. Apalagi diangkat dari sisi institusi kepolisian, akan menjadi hal yang sangat menarik.“Polisi juga memiliki keluarga, mereka juga memiliki orang-orang yang dicintainya. Itu banyak yang bisa digali, jadi saya sih menunggu, ide cerita apa yang menarik,” tuturnya.
Beragam sudut pandang Animator Faza Meonk menga-
takan, kompetisi ini menjadi tantangan bagi para sineas untuk bisa mengomunikasikan humanisme, dengan karakter animasi.“Angle-nya bisa dari berbagai macem ya, baik dari sisi polisi dan sisi masyarakat. Justru yang kita cari bagaimana para peserta bisa mengeksplorasi dari segi cerita. Apalagi, ada animasi dari segi teknis, visual. Jadi memang kita berharap muncul karya luar biasa,” pungkasnya. Juri yang mengawal, animator Faza Meonk, Sutradara Anggi Umbara, aktor Chicco Jerikho dan Brigjen Rikwanto. Peserta wajib mendaftarkan karyanya sebelum 5 Juni 2018. Akan ada 10 finalis dari setiap kategori. Malam puncak penganugerahan Police Movie Festival 2018 pada 23 Juni 2018. Pemenang pertama akan mendapatkan beasiswa dengan total hadiah Rp120 juta dan berkesempatan mengikuti ajang kompetisi internasional. (FD/M-1)
KULINER
MINGGU, 29 APRIL 2018
Udangg Sarangg Burung
nan Menggoda Udang Sarang Burung
Fish and Fries
Fishology tidak hanya menawarkan sajian olahan boga bahari ala tradisional Indonesia, tetapi juga memberikan pilihan dengan sajian gaya Barat. Cita rasa Timur Indonesia begitu kuat dalam sejumlah menu yang disajikan. FATHURRAZAK
fathur@mediaindonesia.com
S
UATU siang yang panas terasa di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Segera sengatan terik itu mendadak sirna saat lidah mengecap gurih udang tepung sarang burung. Sebagai salah satu sajian makan siang pengisi jeda kegiatan, pilihan udang tepung sarang burung racikan Fishology sangat pas dikunyah. Tekstur empuk udang, tepung yang sengaja digoreng tidak terlalu crispy juga tidak terlalu lembek, ialah kunci masakan ini menjadi jagoan tersendiri bagi yang mencobanya. Lengkap dengan suwiran di atas udang tepung, mahkota yang menyerupai sarang burung berwarna jingga kecokelatan, terbuat dari kuning telur. Bila
disatukan saat memakannya, akan terasa lebih nikmat. Saat menyantap satu potong, lidah rasanya tidak ingin berhenti karena amis udang juga tidak tercium. Jadi, tidak memicu enek. Kesegaran menu ini terbukti saat mengonsumsinya, lidah tidak gatal. Sebab, makanan laut yang sudah terlalu lama, biasanya bila dikonsumsi akan menyebabkan gatal di lidah. Fishology menggunakan jenis udang pancet (tiger prawn), yang berukuran sedang. Udang yang sudah dikupas kulitnya dibungkus dengan tepung kemudian digoreng. Tidak berhenti di situ, saus keju mengguyur udang tepung untuk menambah kegurihan. Dengan harga Rp50 ribu per porsi, rasanya sepadan, untuk makan siang yang ringan dan tidak terlalu berat. Untuk menyegarkan hari, ada juga pilihan sayur brokoli yang dipadukan dengan tiga jenis jamur kuping, shitake, dan merang. Dari ketiganya saya sangat suka dengan jamur shitake. Jamur yang berasal dari Asia Timur dan memiliki nama lain jamur hioko ini begitu lembut dan memanjakan lidah. Tekstur dagingnya lebih tebal daripada jamur kuping dan merang. Itu membuat bumbu lebih meresap sehingga rasa asin yang muncul pun pas. Sayang, jamur kupingnya sedikit kurang segar, tapi masih terasa tekstur
Small Plate 3
kenyal jelinya.
Nasi bali boga bahari Bila Anda memerlukan makan siang yang agak berat, salah satu menu andalan bisa jadi pilihan. Meski Fishology menyediakan segala jenis sajian boga bahari (seafood), pemilik kafe yang baru berjalan dua bulan ini ingin menawarkan alternatif masakan khas Pulau Dewata, nasi bali. Siang itu saya mencicipi nasi bali ayam betutu, dengan bumbu yang diguyurkan di atas nasi, laiknya nasi bali, lengkap dengan ayam suwir, kacang tanah goreng, serta urapan sayur kacang. Menu ini juga dilengkapi sambal matah yang segar karena tidak terlalu berminyak. Satu porsi dihargai Rp40 ribu. “Menu nasi bali yang saya sajikan ini berasal dari Karangasem,” aku Hero Gozal, pemilik Fishology. Ayam betutu boleh dikatakan ialah keharusan dalam menu nasi bali. Tidak bagi Hero Gozal. Ia melakukan eksplorasi menu dengan memberikan tawaran alternatif berupa paduan nasi bali dengan berbagai jenis boga bahari. “Ada nasi bali dengan lobster, nasi bali kepiting. Saya mencoba mengeksplorasinya. Mungkin bisa dikatakan, tempat kita pelopor nasi bali seafood.” Bila Anda datang berombongan, tidak salah bila memilih menu besar boga bahari yang disajikan ala Barat. Salah satunya ada small plate 3, yang terdiri a t a s ke p i t i n g , lobster, kentang goreng, dan jagung. Saat mencoba menu ini, sepertinya bumbu agak kurang meresap ke daging kepiting dan lobster. Namun, lobsternya memang terasa lebih nikmat ketimbang kepiting karena ada beberapa bagian daging kepiting yang hancur. Satu porsi small plate 3 dibanderol Rp230 ribu, tapi bisa untuk dua sampai empat orang.
Suasana di Fishology, Sunter, Jakarta Utara. FOTO-FOTO: MI/PIUS ERLANGGA
Brokoli Tiga Jamur
Fishology menggunakan jenis udang pancet (tiger prawn), yang berukuran sedang. Udang yang sudah dikupas kulitnya dibungkus dengan tepung kemudian digoreng. Saat memasuki kafe yang terletak di Jalan Danau Agung Tengah 3, Blok F Nomor 5 Sunter, Jakarta Utara ini, kami serasa memasuki ‘petilan’ dunia koboi. Tumpukan kayu yang digunakan untuk mengasapi makanan laut ada di bagian depan kafe, desain bangunan dengan batu
bata ekspos, serta beberapa pajangan pelat menempel di dinding, memperkuat karakter dan jadi pembeda dengan beberapa tempat makan yang menyajikan menu laut. Tidak ada asap yang mengepul karena tempatnya memang didesain antara dapur serta tempat pengasapan tidak menyatu dengan tempat makan. “Saya memang ingin sajikan tempat yang tidak cuma untuk makan, tapi bagaimana kita juga bisa ngobrol dan mungkin secara ambience lebih anak muda,” terang Hero, lelaki asli Ambon, Maluku, ini. Sebelumnya, ia juga sempat membuka bisnis kuliner di Ambon, yang juga menyediakan menu serbalaut. Di Fishology, Hero Gozal ingin menawarkan sajian olahan boga bahari ala tradisional Indonesia, tapi juga memberikan pilihan dengan sajian gaya Barat. Bumbubumbu yang ia gunakan tak lain ialah dari kotanya, Ambon, dan beberapa menu Bali. Ia juga ingin memberikan penawaran pada penggemar nasi bali tanpa ada pantangan bahan baku di dalam menu tanpa menyertakan lawar. Anda sudah menentukan mau mencicipi menu mana? Tergoda udang sarang burung, atau ingin merasakan sensasi nasi bali boga bahari? Biar tidak bingung, Anda bisa cek beberapa menunya di @ fishology.co.id. (M-4)
Mengudap Roti Lembut Thailand SAAT memegang kedua sisi roti berbentuk kotak kecil dan hendak melumat dalam satu gigitan, mendadak lumeran krim putih meleleh dari mulut. Tekstur lembut beradu dengan gurih susu. Bila salah-salah posisi, lumeran itu akan menetes ke tangan atau baju. Jadi, saran saat menikmati kudapan Bun n Go, roti yang enam bulan terakhir mendadak nge-hit di Jabodetabek ini, perhatikan posisi Anda. Amannya, sedia alas agar tidak berlepotan. Bun n Go adalah kreasi Amanda Sydney, yang membawa tren roti Thailand dan menginspirasi kemunculan beberapa jenis kudapan serupa di Jakarta. Mulanya, ia yang biasa jalan-jalan ke ‘Negeri Gajah Putih’, jajan di salah satu sudut Kota Bangkok, dan menjajal roti manis (bun) ini. Penyajiannya, roti diproses dengan cara dipanggang terlebih dahulu hingga bagian luarnya agak kering. Namun, tidak sampai garing. Ujung roti, terdapat kubangan
cekung, yang berfungsi memberi ruang isian. “Dari roti, dan isiannya, aku kreasikan sendiri. Termasuk roti, aku produksi sendiri, bukan beli roti yang sudah jadi. Selai-selai juga kita bikin manual,” tutur Amanda Sydney yang dijumpai Media Indonesia di salah satu toko waralaba Bun n Go, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Jumat (13/4). Dalam merumuskan resep selai isian, mahasiswi Universitas Prasetiya Mulya ini dibantu adik perempuannya yang memang gemar memasak. Ayahnya, yang memiliki latar belakang sebagi juru masak di Australia, juga memberikan saran padanya, bahan-bahan apa saja yang baik digunakan untuk selainya. Bila kita biasanya menikmati roti dengan membelah bagian tengahnya kemudian diberi isian selai. Bun n Go menawarkan sensasi menikmati kudapan roti manis dengan lumeran selai bak lava gunung berapi, yang terkadang bisa ‘me-
letus’ di ujung mulut, dan meleleh dengan manis di lidah. Menikmati saat roti masih hangat bersama secangkir kopi atau teh tentu akan menjadi pelengkap sore Anda. Saya menjajal isian susu yang sangat lembut dan menyegarkan. Kemudian, ada pula srikaya yang lebih bertekstur lengket ketimbang susu yang teksturnya lebih pada krim. Bila tidak begitu menyukai isian selai, bisa juga dengan pilihan roti orisinal, yang hanya ditaburi dengan gula halus. Tekstur lembut roti tetap nikmat dengan manis yang sederhana dari gula halus. Untuk satu boks kecil isi tiga dibanderol dengan harga Rp21 ribu, sedangkan boks medium isi enam roti seharga Rp42 ribu. Keunggulan Bun n Go tentu terletak pada autentifikasi hasil buatan sendiri dengan tenaga manusia. Itulah yang menjadikan roti ala Thailand ini begitu nikmat dari luar hingga bagian serat selai. (*/M-3)
Roti bun n Go.
Proses pembuatan Roti bun n Go. FOTO-FOTO: MI/ADAM DWI
21
22
MINGGU, 29 APRIL 2018
KARTUN
INTERMESO BIDASAN BAHASA
Nyoba Nyaleg SUPRIANTO ANNAF
Redaktur Bahasa Media Indonesia
B
EGITU menggelikan bila mata terantuk kata-kata seperti dalam judul tulisan ini. Selain seperti ranjau paku yang menghalangi laju kendaraan, kata-kata itu menjadi potret buruk pemakaian bahasa Indonesia di ruang publik. Kata seperti itu kian bertebaran, tidak hanya di media daring, tetapi juga di televisi dan koran nasional. Semakin banyak yang ingin menjadi calon wakil presiden Joko Widodo, semakin sering pula kata itu dimunculkan. Aneh! Fenomena kata nyalon, nyapres, nyawapres, nyaleg g menjadi siklus lima tahunan yang bersesak di ruang umum. Koran, majalah, televisi, dan situs daring seperti simultan menuliskan kata-kata itu. Seakan kata seperti inilah yang menjadi daya tarik bila memuat berita tentang pilkada dan pilpres. Tidak ada pilihan kata lain! Lihatlah judul beberapa berita ini: Getol Maju Nyawapres, Cak Imin Berdoa di Makam Taufiq Kiemas; Muhaimin Iskandar Yakin Diajak Jokowi Nyawapres 2019; Dapat Dukungan Ulama, Cak Imin makin Mantap Nyawapres; Menteri Susi Ingin Nyawapres; serta JK Sebut Koruptor Bisa Nyaleg jika Hak Politik tidak Dicabut. Sebenarnya masih banyak tulisan daring lain yang memuat kata-kata itu. Sesak seperti sampah. Secara bahasa, penukaran huruf /c/ dengan /s/ harusnya tidak terjadi. Hal ini tidak dimungkinkan karena letak huruf-huruf itu dalam susunan alat ucap manusia berbeda dan berjauhan. Huruf /c/ berada dalam kelompok hambat tak bersuara,
sedangkan huruf /s// termasuk dalam huruf geser. Akan tetapi, dalam realisasi di ruang-ruang publik, kedua huruf ini kerap dipertukarkan, terutama huruf /c// yang bersangau. Kata calon yang berubah menjadi kata nyalon, kata caleg yang berganti nyaleg, g dan lain sebagainya. Hilangnya huruf awal pada kata berawal /c// itu merupakan kelatahan berbahasa. Realisasi peluluhan huruf /c/ memang bukan terjadi sebulan atau dua bulan terakhir. Namun, hal itu sudah berurat dalam masyarakat. Tak ada yang menduga kata seperti cuci, cubit, cabut, dan colek k akan berubah menjadi nyuci, nyubit, nyabut, dan nyolek. Namun, sebaliknya kata-kata yang berawal huruf /s/, / yang seharusnya mengalami peluluhan, justru tidak diperlakukan seharusnya. Lihatlah kata mensosialisasikan yang seharusnya menyosialisasikan. Kalau saja kata-kata di atas digunakan dalam situasi nonformal atau dalam lisan, tentu tidak perlu mendapat perhatian berlebihan. Akan tetapi, ini justru terjadi dalam ragam tulis yang notabene lebih baku dan formal. Pada ragam tulislah standar berbahasa banyak diterapkan. Apalagi, kliping surat kabar acap kali menjadi bahan ajar bagi siswa di bangku sekolah. Bisa-bisa proses edukasi terdampak negatif. Kelatahan ini menular. Pemakai bahasa kian menjauh dari keadaban berbahasa. Integritas bahasa Indonesia rusak diterpa keengganan berbahasa Indonesia dengan baik. Seakan gengsi menggunakan bahasa benar di ruang publik. Bisa jadi inilah cerminan generasi abai berbahasa. Selain tidak peduli, pemakai bahasa cenderung berkreasi dalam ketidaktahuan. Miskin pengetahuan bahasa.
Bisa jadi inilah cerminan generasi abai berbahasa. Selain tidak peduli, pemakai bahasa cenderung berkreasi dalam ketidaktahuan. Miskin pengetahuan bahasa.
SUDOKU
Jawaban Edisi Minggu, 22 April 2018
Tanggapan dan komentar: miweekend@mediaindonesia.com SUDOKU atau dikenal juga dengan tebak angka (number place) merupakan teka-teki logika. Aturan mainnya sangat sederhana. Isilah kotak kosong hingga setiap kolom, baris, serta area kotak 3 x 3, terisi angka 1-9 tanpa ada pengulangan. Untuk memainkan Sudoku, Anda tidak harus pintar matematika. Anda hanya memerlukan logika dan penalaran. Selamat menghadapi tantangan!
LENSABISNIS
HUBUNGI KAMI BAGIAN IKLAN: 021 580 1480
Holiday Inn Express Rayakan Hari Bumi
Hotel Bumi Wiyata Gelar Khitanan Massal
Grand Keisha Mengadakan Hoteliers Journey
SEBAGAI jaringan hotel internasional, Intercontinental Hotel Group (IHG) sangat peduli dengan pelestarian alam. Di bulan ini, IHG secara khusus membawa true hospitality kepada alam melalui inisiatif konservasi alam. Program itu bernama IHG Earth Week untuk merayakan Hari Bumi pada 22 April. Program ini merupakan kegiatan pelestarian alam yang dilakukan selama satu minggu penuh. Tidak terlepas Holiday Inn Express Jakarta International Expo sebagai salah satu unit di IHG. Manajemen hotel tersebut merayakan Earth Week dari 16-21 April 2018. Kegiatan pelestarian alam itu di antaranya kerja bakti membersihkan area sekeliling wilayah hotel dan No Pollution Dayy untuk mengurangi penggunaan bahan bakar.
HOTEL Bumi Wiyata menggelar kegiatan khitanan massal yang bertajuk Khitanan Ceria pada Selasa (24/4). Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk corporate social responsibilityy (CSR) hotel sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat Depok dan sekitarnya yang berada di wilayah Beji, Cimanggis, dan Cibinong. Acara ini sebagai rangkaian HUT Hotel Bumi Wiyata. Khitanan massal seperti ini sudah berjalan sejak 2009 dan wilayahnya berganti setiap tahun. Sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini peserta berjumlah 50 anak. Metode sirkumsisi yang digunakan, yaitu electric cauterr dengan bantuan para dokter. Selain khitanan, acara lain yaitu pembagian suvenir, doorprize, dan uang saku kepada para peserta sebagai rasa syukur pihak hotel.
GRAND Keisha K i h mengadad kan sejumlah acara untuk menyambut ulang tahun ke-1 yang jatuh pada 11 Mei 2018. Kali ini pihak hotel menggelar Hoteliers Journey: Find Your Path dan Beverage Competition. Hoteliers Journey: Find Your Path merupakan penjelasan para praktisi dari hotel yang memiliki lobi lounge Sekar Jagad ini kepada mahasiswa sekolah vokasi UGM, baik secara teori maupun praktik, tentang kopi. Paparan itu dimulai sejarah kopi, perbedaan antara kopi robusta dan arabika, sampai dengan membuat kopi dengan teknik tertentu. Tidak sampai di situ. Pada Senin (23/4), hotel dengan restoran Sri Manganti itu mengadakan Tropical Beverage Competition atau kompetisi membuat minuman dengan bertemakan Tropical.l Rangkaian kegiatan itu dilakukan setelah hotel sukses melaksanakan blood donation yyang g diikuti 100 p pendonor.
Royal Sleep Institute Diluncurkan
RSUP Fatmawati Kembangkan Unit Hemodialisis
RS Pantai Indah Kapuk Peringati Hari Kartini
DI era serbamodern ini, tidur menjadi salah satu cara mengurangi tekanan pekerjaan dan kompetisi dalam hidup manusia. Gangguan tidur bagi kita dapat berdampak buruk, seperti kelelahan, merasa lemas, dan mudah marah. Untuk menjawab hal tersebut, Rumah Sakit Royal Progress bekerja sama dengan medAlpha membuka klinik Royal Sleep Institute (RSI) pada Rabu (11/4). RS swasta kelas B tersebut terakreditasi paripurna oleh KARS sebanyak 2 kali. RSI adalah pusat layanan terkait dengan gangguan tidur di Jakarta Utara yang sejalan dengan visi RS Royal Progress, yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia. Pada hari itu pula RSI mengadakan seminar terkait dengan gangguan tidur di Paradise Convention RS Royal Progress Lantai 8 dengan menampilkan narasumber di bidang terkait.
RUMAH Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta meresmikan Pengembangan Unit Pelayanan Hemodialisis bertepatan dengan hari jadinya ke-57. Unit tersebut sejatinya telah ada sebelumnya tapi kini pelayanannya makin ditingkatkan. Apalagi, RSUP Fatmawati merupakan rumah sakit rujukan tersier yang terbesar di wilayah Jakarta Selatan dan terakreditasi paripurna serta lulus akreditasi internasional dari Joint Commission International, Ditambah lagi RSUP Fatmawati menghadapi banyak pasien yang memerlukan penanganan yang komprehensif dengan tetap mengutamakan kenyamanan dan keselamatan pasien. Pelayanan unit hemodialisis itu diapresiasi. Soalnya, unit mampu melayani dialisis selama 24 jam setiap hari dalam 3 sif, continuous ambulatory peritoneal dialysis, dan skrining transplantasi ginjal.
RS Pantai Indah Kapuk senantiasa berusaha untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, baik dewasa maupun orang tua. Bertepatan dengan perayaan Hari Kartini, RSPIK mengadakan talkshow w kesehatan dengan topik Wanita & Kanker Serviks oleh Dr Veinardi Madjid SpOG. Tidak hanya itu, RSPIK mengadakan lomba busana untuk dewasa. Yang mengikuti kegiatan lomba busana datang dari beberapa komunitas, pasien loyal, dan karyawan RSPIK. Kategori penilaian lomba itu meliputi busana, make up, dan gaya catwalk. Para peserta memperebutkan, antara lain pemenang I, II, III, harapan I, II, dan III. Sebagai hiburan, terdapat penampilan tarian dari beberapa komunitas. Peserta begitu antusias dalam mengikuti rangkaian acara itu. Acara ditutup dengan pemberian doorprize dan makan siang bersama.
METRO TV
MINGGU, 29 APRIL 2018
23
MINGGU, 29 APRIL 2018
FOTO
CUSTOMER SERVICE:
(021) 5821303
PEMASANGAN IKLAN:
(021) 5812113 / 5801480
HALAMAN 24
‘Mantan Terindah’, juara 1 kategori foto story general news.
APFI/MEDIA INDONESIA/RAMDANI
Indonesia dalam Bidikan Pewarta Foto TEKS: MI/SUMARYANTO BRONTO
M
ATA manusia melihat, jari bergerak, dan kelopak tirai berkedip di belakang lensa yang dingin. Cahaya pun meledak di permukaan film. Momen yang segera berlalu itu pun terkunci dalam ingatan kimiawi. Potret membangkitkan kenangan tentang waktu yang siap dirayu lagi. Foto berkisah tentang telah terjadinya sesuatu, pun adanya seseorang. Gambaran `puitis’ tentang kegiatan fisik pemotretan oleh mendiang Ed Zoelverdi, kampiun wartawan foto jurnalistik yang akrab disapa ‘Mat Kodak’ itu menunjukkan hakikat fotografi sebagai pertemuan antara alam pikiran dan kenyataan. Dalam era digital kini, prinsipnya sama saja, istilah ‘ingatan kimiawi’ boleh saja dilengkapi dengan ‘ingatan magnetik’. Paparan ‘Mat Kodak’ itu pula yang menjadi nyawa pada foto-foto peraih penghargaan Anugerah Pewarta Foto Indonesia (APFI) yang digagas organisasi profesi Pewarta Foto Indonesia (PFI). Anugerah ini menjadi parameter profesi insan pers visual sekaligus tonggak peringatan bagi peradaban jurnalistik visual Indonesia. Media Indonesia sendiri berbangga dengan gelar di tiga foto dan 1 multimedia. Ramdani menjadi juara 1 kategori foto story general news dengan rangkaian apik berjudul ‘Mantan Terindah’, merekam seorang perempuan berbaju hijau memeluk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Pelukannya sangat berat dilepaskan meski petugas protokoler berupaya menarik dan sang Gubernur sudah ingin beranjak. Pada kategori foto story people in the news, kembali pewarta foto Media Indonesia Ramdani mendapat juara tiga untuk rangkaian fotonya tentang ‘Para Tenaga Kerja Indonesia’ yang merawat manula di Taiwan. Tak hanya itu, ia pun menjadi juara 1 kategori multimedia dengan judul Selama Rusun ini Berdiri. Pewarta foto Media Indonesia lainnya, Susanto, meraih juara ke-3 kategori single people in the news. Ia mengabadikan momen Presiden RI ke-3 BJ Habibie bergurau dengan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri ketika bertemu dalam sebuah acara, judulnya ‘Canda Dua Tokoh Bangsa’. Tahun ini, sebanyak 406 peserta mengirim 2.448 karya foto jurnalistik, 15 karya multimedia dan 190 foto jurnalisme warga. Juaranya, foto seekor bekantan bersandar di batang pohon kering di Kawasan Ekowisata Bekantan di Desa Lok Buntar Kecamatan Tapin Selatan, Kalimantan Selatan. Foto sederhana dengan visual kuat dan berkesan tersebut menjadi foto terbaik sepanjang tahun 2018 dan pemenang kategori environtment/ nature. Potret berjudul ‘Bekantan Kalimantan’ itu dibidik Dhemas Revyanto Atmojo, pewarta Tempo pada Januari 2017. Kisah di baliknya, maraknya alih fungsi kawasan hutan untuk kegiatan perkebunan, pertambangan, dan pertanian membuat habitat bekantan, satwa endemis Kalimantan, semakin terdesak. Jayalah pewarta foto Indonesia! (M-1)
APFI/TEMPO/DHEMAS REVYANTO ATMOJO
‘Bekantan Kalimantan’, foto terbaik 2018 dan juara 1 single environtment/nature.
‘Cinta TKI’, juara 3 kategori foto story people in the news.
APFI/MEDIA INDONESIA/RAMDANI
Fase Kritis, juara 1 kategori single general news.
‘Canda Dua Tokoh Bangsa’, juara 3 kategori people in the news.
APFI/JAWA POS/RAKA DENNY
APFI/MEDIA INDONESIA/SUSANTO
APFI/MEDIA INDONESIA/RAMDANI
Cuplikan salah satu scene ‘Selama Rusun ini Berdiri’, juara 1 multimedia.
APFI/RIZA AZHARI
‘Menyelamatkan Paus Terdampar asal Aceh’, juara 1 single citizen jurnalis.