Media indonesia 30 07 2017 01082017065637

Page 1

@mediaindonesia

MINGGU, 30 07 2017

Deddy Mizwar Tolak Pemaksaan Cawagub PKS http://bit.ly/2u73rIk

NO. 13189/ TAHUN KE-47 24 HALAMAN

@mediaindonesia

ASN yang Terlibat HTI Diminta untuk Bertobat http://bit.ly/2hat0XA

Rp4.000/eks

(di luar P. Jawa + ongkos kirim)

Rp89.000/bulan

(di luar P. Jawa + ongkos kirim)

@mediaindonesia

Isu SARA masih Marak di Pilkada 2018 http://bit.ly/2v5bSIG

E-mail: cs@mediaindonesia.com

www.mediaindonesia.com Customer Service:

(021) 5821303 Pemasangan Iklan:

(021) 5812113 & 5801480

J U J U R

B E R S U A R A

Harian Umum Media Indonesia

@mediaindonesia

@mediaindonesia

Media Indonesia

Pergolakan ini pecah bukan karena isu ketidakadilan, melainkan justru akibat kebijakan negara yang akomodatif terhadap Kangsa.” Pigura | Hlm 10

Enam Negara Bersekutu Melawan Terorisme Database yang berisi informasi tentang kegiatan dan aktor terorisme akan dibangun untuk membantu melacak para teroris. Selekta | Hlm 2

MI/ARYA MANGGALA

Uji Materi Presidential Threshold Mentah Mahkamah Konstitusi dinilai tidak memiliki kewenangan untuk menentukan kebijakan yang merupakan domain DPR dan pemerintah.

PENGUNJUNG MEMBELUDAK: Ribuan orang antre untuk memasuki area pameran KAI Travel Fair di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, kemarin. Ribuan warga yang ingin mendapatkan diskon

tiket kereta eksekutif hingga 70% itu berbaris sejak pukul 05.00 sehingga membuat panitia kewalahan menampung ledakan pengunjung. Menteri BUMN Rini Soemarno yang memantau jalannya pameran menginstruksikan untuk membuka semua gerbang karena keadaan antrean semakin parah, yang mengular hingga trotoar di Jalan Gatot Subroto.

Tangkis Kritik dengan Kerja Nyata

Politik | Hlm 3

Jokowi disarankan fokus menuntaskan seluruh program yang telah dicanangkan sejak awal masa pemerintahannya.

Babak Baru Rivalitas Juventus dan AS Roma Dalam lima pertemuan terakhir, kekuatan Juventus dan AS Roma cukup setara dengan perolehan masingmasing dua kemenangan dan sekali hasil imbang.

CHRISTIAN DIOR SIMBOLON dior@mediaindonesia.com

Sepak Bola | Hlm 7

P

ENILAIAN Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo Subianto terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap melampaui batas tidak menyurutkan langkah Jokowi untuk terus membenahi negara dan bangsa ini. Demikian pendapat sejumlah kalangan yang disampaikan kepada

DUTA

“Saya benar-benar antikorupsi dan antiintoleransi, bukan hanya sekadar bicara di jalanan, bukan sekadar ngomong di sosial media.” Tsamara Amany Alatas Mahasiswi Universitas Paramadina, Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia Wawancara | Hlm 5

Media Indonesia dalam kesempatan berbeda, kemarin. Pengamat politik dari LIPI, Indria Samego, menyarankan Presiden Jokowi dan para pembantunya memusatkan perhatian untuk menuntaskan program yang telah dirancang sejak masa awal pemerintahan mereka. “Jokowi fokus saja bekerja dan buktikan bahwa semua kritik yang disampaikan itu tidak memiliki dasar yang kuat,” kata Indria. Sebelumnya, SBY dalam konferensi pers seusai bertemu Prabowo di Puri Cikeas, Bogor, Kamis (27/7), mengatakan dia dan Prabowo akan mengawal jalannya pemerintahan sehingga tidak ada penyalahgunaan kekuasaan. “Power must not go unchecked. Kami harus memastikan penggunaan kekuasaan oleh pemegang

IBADAH HAJI

Jemaah Disambut Hangat Konjen di Jeddah KEDATANGAN jemaah calon haji Indonesia di Madinah, kemarin, mendapat sambutan hangat dan meriah. Tidak kurang dari Konjen RI di Jeddah Mohamad Hery Saripuddin ikut menyambut langsung kedatangan jemaah di Hotel Mawadah Mawa,

Jumat (28/7) pukul 20.30 waktu setempat atau dini hari, kemarin (WIB). Wartawati Media Indonesia Siswantini Suryandari melaporkan dari Madinah, kemarin, dalam penyambutan itu terlihat pula Kepala Daker Madinah Amin Handoyo

Bermain Salju di Snowy Mountains

kekuasaan tidak melampaui batas sehingga tidak masuk apa yang disebut abuse of power,” ujar SBY. Jokowi merespons pernyataan SBY dan Prabowo tersebut dengan menegaskan bahwa tidak ada kekuasaan absolut di negara ini. “Terlebih Indonesia merupakan negara yang menganut sistem demokrasi.” Menurut Indria, seharusnya SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dan Prabowo selaku Ketua Umum Partai Gerindra bersikap lapang dada menerima pengesahan RUU Pemilu menjadi undang-undang. “Pernyataan mereka (di Cikeas) itu menunjukkan mentalitas orang kalah. Keputusan DPR itu proses politik yang mekanismenya diatur undang-undang. Sah saja mengeluarkan kritik, tetapi mereka juga ikut merumuskan RUU Pemilu hingga berakhir voting. Jangan ‘tinggal

gelanggang colong playu’,” ungkap Indria. Pakar komunikasi politik Universitas Brawijaya Malang Anang Sujoko menganggap pernyataan SBY dan Prabowo itu sebagai pengingat bagi Jokowi agar dalam menyelesaikan program kerja tidak seperti itu. “Jokowi jangan responsif. Tidak perlu menyerang secara eksplisit.” Wakil Sekjen Partai Hanura Tridianto pun meminta Jokowi tidak merisaukan segala pernyataan SBY dan Prabowo terkait pemerintahan. “Jokowi bersama kabinet fokus saja bekerja. Bagi kami, yang penting semuanya untuk kesejahteraan rakyat,” kata Tridianto. Pertemuan SBY dengan Prabowo, lanjut Tridianto, juga tidak harus disikapi berlebihan. Menurut Tridianto, pertemuan itu menjadi ramai dibahas karena kepentingannya

saja. “Kini Prabowo membutuhkan SBY. Begitu pula SBY membutuhkan Prabowo untuk mendorong anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono. Jadi, pertemuan itu wajar saja.” Sekjen PKB Abdul Kadir Karding menambahkan partainya sebagai anggota koalisi pendukung pemerintah tetap mendukung Jokowi-Jusuf Kalla dengan seluruh program kerjanya hingga 2019. “Kami menghargai kerja keras pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.” Wakil Sekjen Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin, dalam pernyataan persnya kemarin, mengatakan, sejak awal pihaknya mendukung program yang dijalankan Presiden Jokowi selama ini. “Namun, partai kami dan partai mana pun juga berhak memberi koreksi, masukan, dan kritik,” tandas Didi. (Ndy/Gol/Ant/X-3)

dan para petugas dari Muassasah Adilla, perusahaan yang menangani pemondokan jemaah selama di Madinah. “Assalamualaikum Bapak dan Ibu sekalian. Selamat datang di Madinah. Di sinilah Bapak dan Ibu menginap selama melaksanakan prosesi ibadah salat Arbain 40 waktu,” kata Mohamad Hery Saripuddin saat menyambut para tamu Allah itu. Seusai penyambutan, jemaah mendapatkan taburan bunga mawar di susul pembagian jus jeruk dan biskuit manis rasa jahe. Setelah itu, jemaah pun menuju kamar masing-

masing. Dalam kesempatan itu, Konjen RI sempat menemani jemaah meninjau kamar di lantai 11 Hotel Mawadah Mawa. Pada bagian lain, jemaah belum seluruhnya memasang pita penanda barang bawaan, baik koper, tas jinjing, maupun kursi roda sesuai warna yang disepakati tiap rombongan. Padahal, sebelumnya terbit surat edaran yang meminta seluruh bawaan jemaah diberi pita sewarna. Namun, yang terjadi masih banyak jemaah memasang pita warna-warni dalam satu koper. Hal itu terlihat saat kedatangan jemaah di Bandara

King Abdul Aziz, Jeddah, kemarin. Kondisi ini cukup menyulitkan petugas bandara untuk mengelompokkan koper sesuai rombongan. Kepala Seksi Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daker Bandara, Abdillah, mengaku kerepotan menangani koper-koper seperti ini. “Ke depan mungkin perlu digagas kembali pemberian tanda pada barang bawaan jemaah yang lebih seragam dan spesifik,” kata Abdillah berharap. (RK/YK/AD/JI/X-6)

Australia menyajikan wisata salju yang memadukan alam dan fasilitas terbaik. Travelista | Hlm 15

SELA

JEDA

Vitamin E dan Perilaku

Ikhtiar Memberdayakan Keluarga Indonesia

IKAN zebra yang kekurangan vitamin E memiliki keturunan dengan gangguan perilaku dan masalah metabolis. Temuan peneliti dari Universitas Oregon tersebut penting karena perkembangan neurologi ikan hias air EBET tawar itu menyerupai manusia. Survei tersebut menjadi penting sebab sekitar 95% perempuan di AS memiliki asupan nutrisi mikronutrien yang tidak memadai. Para peneliti mengamati keturunan ikan zebra dengan induk yang menjalani diet vitamin E dan membaginya ke kelompok E minus, E memadai, dan E plus. Embrio E-minus memiliki lebih banyak kelainan bentuk dan tingkat kematian lebih tinggi. Semua ikan yang tumbuh secara normal dan terlepas dari riwayat diet diberi makanan yang mengandung vitamin E memadai. (Xinhua/Hym/X-3)

UPAYA saling memberdayakan, menginspirasi, dan bertukar informasi, sekaligus menggerakkan perlawanan pada kerapuhan nilainilai sosial, ketidakacuhan, serta retaknya daya ikat keluarga, dirintis dari bangunan di pinggir sawah, 16 kilometer dari puncak Merapi. Mereka menepis kabar buruk yang datang silih berganti, perundungan, hingga aksi bunuh diri. Di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kerai, Desa Widodomartani, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Sidoarjo Baru ... | Hlm 4

(DIY), Rabu (26/7) siang, perayaan Hari Puisi dimanfaatkan sebagai momentum. Aktivis literasi yang juga pendiri Rumah Dunia, Gol A Gong, 54, di depan puluhan anak berkisah tentang tangan kirinya yang putus serta usahanya untuk bangkit. Alhasil, dari semula tak ada yang mau maju untuk menjawab tantangannya, Diantika Ratna Sari, 10, pun akhirnya berani membacakan puisi Gadis Kecil Bersama Gong. Paduan kegiatan literasi dan motivasi itu, menurut Gong, memperluas jang-

kauan kampanye capacity building Generasi JAGUAR ke penjuru Indonesia. Kepanjangan JAGUAR ialah jantan (berani karena benar), andal (membantu dalam kebaikan), gagah (sehat jiwa dan raga), unik (menumbuhkan potensi dan inovatif), aktif (penuh ide kreatif), serta responsif (peduli, empati, toleran). Gong mampir ke Yogya sebagai bagian dari Tur Gempa, rangkaian perjalanan yang ia lakukan bersama dengan istri dan tiga anak mereka. “Kami ingin menghancurkan kebodohan dan melahirkan peradaban baru yang lebih baik, generasi JAGUAR ini,” kata lelaki peraih anugerah Tokoh Literasi 2016 dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Ada pertunjukan seni, bazar buku, diskusi atau seminar literasi, hibah buku, dan pelatihan. Sementara

itu, pelatihan literasi yang sehat dari rumah dipandu Gong dan sang istri, Tias Tantaka, 46. Juga ada kelas percaya diri hingga menembus beasiswa SD hingga SMA di Dubai dari sang putri, Gabriel Gee, 18. Bukan cuma kata, aksi gotong royong seluruh anggota keluarga untuk berkontribusi pun diperlihatkan Natasha Azka, 12, si bungsu yang membantu berjualan buku sembari menawarkan produknya, slime dan squishi. Sementara itu, Jordy Alghifari, 13, mendokumentasikan kegiatan mereka lewat foto dan media sosial. Mereka hadir sebagai anggota tim sekaligus menginspirasi langsung dari aksi. “Memang belum sempurna, ini proses belajar bagi mereka,” aku Gong. (FU/M-1) Kompak Menghasilkan... | Hlm 6

MENGGUNAKAN KERTAS DAUR ULANG


2

SELEKTA

MINGGU, 30 JULI 2017

MUI Akur BPIH untuk Prasarana

Musnahkan Sabu Butuh Waktu Hampir Sebulan SATU ton narkoba jenis sabu yang disita dalam penangkapan di Pantai Anyer, Serang, Banten dan 284 kilogram (kg) sabu dalam kasus sindikat narkoba di Pluit, Jakarta Utara, akan dimusnahkan menjelang Hari Kemerdekaan RI. Polisi mengaku proses pemusnahan memang butuh waktu hampir sebulan. “Barang bukti akan kami musnahkan tanggal 15 Agustus menjelang HUT RI. Kami butuh waktu untuk pemusnahan karena barang buktinya besar sehingga persiapannya membutuhkan waktu, kemudian harus ada pemaknaan maka kami pilih menjelang HUT RI,” kata Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKB Gidion Arif Setyawan, di Jakarta, kemarin. Dia menjelaskan, ada banyak hal administratif dan hal teknis yang perlu disiapkan. Secara administratif, polisi harus menyiapkan kelengkapan berita acara perkara (BAP), surat ketetapan, dan surat pemusnahan dari pengadilan negeri. Untuk kasus sabu satu ton, surat penyitaan akan terbit dari Pengadilan Negeri Banten karena penyitaan di Pantai Anyer. Lebih dari satu ton sabu tersebut kini masih disimpan di gudang barang bukti Ditres Narkoba. Pemusnahannya nanti akan berlangsung di Bandara Soekarno-Hatta menggunakan alat pembakar sampah (incinerator) milik PT Angkasa Pura. Alat itu dipilih karena kapasitasnya lebih besar jika dibanding alat milik Badan Narkotika Nasional (BNN). “Kami sedang mempersiapkan fisiknya, berupa lahan. Perlu izin juga dari Angkasa Pura. Memusnahkan satu ton sabu itu tidak gampang. Kalau kita gunakan alat dari BNN, tidak akan cukup karena pasti lama,” tambahnya. Alat pemusnah sabu milik BNN, ujar Gidion, membutuhkan waktu 10 menit untuk memusnahkan 1 kg sabu. Artinya, dibutuhkan waktu setidaknya dua jam untuk memusnahkan 1 ton saja. Dengan menggunakan incinerator milik Angkasa Pura, puluhan kilogram sabu bisa langsung dimasukkan dan dibakar dalam waktu kurang dari 10 menit. Pasalnya, alat ini bersuhu lebih panas. Semakin cepat proses pemusnahan, sambungnya, semakin baik. “Untuk meminimalisasi risiko dari segi kesehatan juga. Ini kan banyak sekali. Alat milik Angkasa Pura cerobongnya bagus sehingga asap bisa diminimalisasi,” tuturnya. Selain barang bukti dua kasus tersebut, sitaan Direktorat IV Narkoba Mabes Polri, Direktorat Narkoba Polda Metro, dan BNN juga akan dimusnahkan dalam kesempatan yang sama. Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Mabes Polri Brigjen Eko Daniyanto mengatakan proses penyidikan kasus sabu akan diteruskan oleh Badan Narkotika Nasional. “Untuk sabu, kita sepakat dilanjutkan proses penyidikannya oleh BNN,” katanya singkat. (Aya/J-4)

MI/RAMDANI

TRANSFORMASI DIRI: Penulis Heru K Wibawa

(kanan) didampingi moderator Gantyo Koespradono saat membedah buku berjudul Transformasi Diri di Jakarta, kemarin. Buku itu antara lain menggambarkan sebuah realitas dalam diri manusia tentang kebutuhan berhubungan dengan Tuhan, ruang kosong yang hanya dapat diisi oleh Sang Pencipta, dan menemukan kesejatian diri.

MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) memastikan bahwa dana setoran biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) boleh dikelola untuk hal-hal yang produktif. Hal ini menguatkan pandang an Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin yang mengatakan BPIH boleh dikelola untuk halhal yang produktif, termasuk pembangunan infrastruktur. Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Asrorun Niam Sholeh menjelaskan bahwa pandangan Menag tersebut sejalan dengan Fatwa MUI. “Forum Ijtima Ulama menyepakati bolehnya memproduktifkan dana haji yang disetorkan jemaah untuk investasi sepanjang dilakukan sesuai syariah dan ada kemaslahatan,” jelas dia, di Jakarta, kemarin. ANTARA/FIKRI YUSUF

BALI’S BIG ECO WEEKEND: Wisatawan melepas tukik penyu lekang (Lepidochelys olivacea) saat rangkaian kegiatan Bali’s Big Eco Weekend di

Pantai Seminyak, Bali, kemarin. Festival tahunan tersebut menggelar berbagai kegiatan peduli lingkungan pantai, seperti aksi membersihkan pantai dari sampah plastik dan pelepasan tukik (bayi penyu).

Enam Negara Bersekutu Melawan Terorisme Database yang berisi informasi tentang kegiatan dan aktor terorisme akan dibangun untuk membantu melacak para teroris. HAUFAN HASYIM SALENGKE

haufan_hasyim@mediaindoneia.com

E

NAM negara, yaitu Indonesia, Australia, Malaysia, Filipina, Brunei, dan Selandia Baru bertemu untuk membahas upaya memberantas ancaman terorisme lintas batas. Selain topik itu, hal lain yang dirumuskan ialah cara untuk mengatasi ancaman dari simpatisan kelompok radikal yang kembali dari Timur Tengah ke negara asal. Pertemuan keenam negara berlangsung di Manado, Sulawesi Utara, kemarin. Indonesia dan Australia bertindak sebagai tuan rumah. Turut hadir dalam acara itu Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Jaksa Agung Australia George Brandis, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Gerry Brownlee, Penasihat Keamanan Nasional Filipina Hermogenes C Esperon Jr, Wakil Menteri Dalam Negeri Malaysia Dato’ Masir Anak Kujat, Wakil Menteri Keamanan dan Media Brunei Darusalam Dato’ Seri Paduka Hamdan bin Abu Bakar, serta Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius. Dalam pembicaraan final, mereka sepakat untuk mening-

katkan kerja sama di bidang penegakan hukum dan berbagi informasi intelijen. Para wakil keenam negara menilai Asia Tenggara kini sedang menghadapi ancaman terorisme yang berkembang pesat. “Tidak satu negara pun di dunia terbebas dari ancaman terorisme dan kita harus menghadapi ancaman itu secara bersama-sama,” kata Wiranto seusai pertemuan. Dia menggambarkan terorisme sebagai ancaman bagi kemanusiaan. Konferensi tingkat tinggi tentang kontraterorisme di Manado atau Subregional Meeting on Foreign Terrorist Fighters and Cross Border Terrorism (SRM FTF-CBT) merupakan lanjutan pertemuan mengenai pendanaan kontraterorisme dan terorisme yang diselenggarakan Indonesia bersama Australia pada 9 Agustus 2017 di Bali.

Database teroris Untuk mereduksi seminimal mungkin aksi terorisme, keenam negara sepakat meningkatkan pertukaran informasi antara instansi kepolisian dan badan intelijen. Database yang berisi informasi tentang kegiatan dan aktor terorisme akan dibangun untuk membantu melacak para teroris. Hal lain yang segera direalisasikan ialah dialog meja bundar tentang pengelolaan tahanan teroris dan pendalaman undang-undang kontraterorisme setiap negara. “Saya pikir orang Australia mengerti bahwa kita sedang terancam, sama seperti mitra regional yang terancam. Saya pikir kita semua mengerti bahwa ancaman ini lebih baik digagalkan jika kita bekerja secara bersamasama,” kata George Brandis, Jaksa Agung Australia.

Ke dapan, keenam negara akan membentuk kolaborasi yang lebih besar untuk mengendalikan badan-badan kontrol perbatasan antarnegara. Dalam pertemuan itu, Brandis menyoroti konflik di Marawi, Filipina. Menurutnya, aktivitas terorisme di Asia Tenggara dan oleh kelompok ekstremis Islamic State (IS) sudah mengkhawatirkan karena mencoba membentuk kekhalifahan regional di Filipina. Brandis memperingatkan pertempuran yang berkelanjutan di Marawi merupakan ancaman yang mendesak terhadap Indonesia dan kawasan Asia Tenggara, termasuk Australia. Karena itu, dia berharap SRM FTF-CBT akan berkembang menjadi bagian dari arsitektur regional melawan terorisme. (ABC/AFP/VL/I-4)

DOK MI/ATET

Asrorun Niam Sholeh

Sekretaris Komisi Fatwa MUI Lebih lanjut Niam menjelaskan, MUI telah melakukan pembahasan masalah ini melalui forum Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia IV di Cipasung, Jawa Barat, 2012 yang lalu. “Kebetulan saya yang memimpin sidang pleno penetapannya waktu itu bersama Kiai Ma’ruf.” Dari forum itu, secara prinsip, dana haji yang mengendap bisa diinvestasikan untuk kepentingan kemaslahatan. Sebelumnya, Menag menyatakan BPIH boleh dikelola untuk hal-hal yang produktif. Hal ini mengacu pada konstitusi ataupun aturan fikih. “Dana haji boleh digunakan untuk investasi infrastruktur selama memenuhi prinsipprinsip syariah, penuh kehatihatian, jelas menghasilkan nilai manfaat, sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dan demi untuk kemaslahatan jemaah haji dan masyarakat luas,” ujar Menag Lukman dalam siaran pers, Sabtu (29/7). Menag mengutip hasil Keputusan Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia IV Tahun 2012 tentang Status Kepemilikan Dana Setoran BPIH yang masuk daftar tunggu (waiting list). Disebutkan bahwa dana setoran BPIH bagi calon haji yang termasuk daftar tunggu dalam rekening Menteri Agama boleh di-tasharruf-kan untuk hal-hal yang produktif, antara lain penempatan di perbankan syariah atau diinvestasikan dalam sukuk. Fatwa itu juga sejalan dengan perundangan terkait pengelolaan dana haji. UU Nomor 34/2014 mengatur BPKH selaku wakil akan menerima mandat dari calon jemaah haji untuk mengelola setoran BPIH. (Nda/ RO/E-4)

Trump dan Raja Yordania Bahas Al-Aqsa AMERIKA Serikat (AS) dan Yordania mencari solusi untuk meredakan ketegangan antara Israel dan warga Palestina di Masjid Al-Aqsa, Jerusalem. Presiden AS, Donald Trump, berbicara melalui sambungan telepon dengan Raja Yordania Abdullah II, kemarin, untuk membahas hal itu. Dalam pembicaraan itu, Raja Abdullah II memberi tahu Trump tentang pentingnya koordinasi lebih lanjut untuk mencegah ketegangan baru di situs suci Al-Aqsa. Penguasa Yordania yang bertindak sebagai penjaga dan pemelihara kompleks Masjid Al-Aqsa tersebut mengapresiasi peran kunci yang dimainkan AS dalam meredakan krisis terbaru di sana.

Kepada Trump, Raja Abdullah II menjelaskan perlunya mempertahankan status quo di wilayah Jerusalem. Di lain hal, dalam pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada Selasa (1/8) di Istanbul, Turki, Indonesia akan mengusulkan perlindungan internasional untuk kompleks Masjid Al-Aqsa. Langkah itu dipandang penting untuk membantu menghindari bentrokan lebih lanjut antara pihak berwenang Israel dan jemaah Palestina. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan Indonesia akan mendesak masyarakat internasional dan PBB untuk memberikan pengawasan dan perlindungan pada Al-Aqsa. “Kita harus mendapatkan

kepastian situasi di Al-Aqsa secara bertahap semakin membaik,” kata Arrmanatha. Indonesia terus menyerukan persatuan di antara negara-negara OKI untuk mempertahankan status quo Masjid Al-Aqsa dan mendorong kemerdekaan Palestina. Secara terpisah, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah Indonesia selalu mendukung perjuangan kemerdekaan warga Palestina meski tekanan asing menyerukan agar Indonesia tidak berpihak kepada mereka. “Indonesia akan selalu berpihak kepada Palestina,” kata Kalla seusai menerima tanda kehormatan dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) di Makassar, Sulawesi Selatan,

Jumat (28/7). Ia menekankan, meski dukungan untuk perjuangan kemerdekaan Palestina terus berdatangan, rakyat Palestina harus bersatu melawan agresi Israel. Sementara itu, sejumlah elemen mahasiswa di Maluku Utara yang tergabung dalam Pemuda Malut Peduli Palestina, menggelar aksi galang dana bagi perjuangan masyarakat Palestina atas penutupan pintu masuk Masjid Al-Aqsa. Koordinator lapangan penggalangan dana tersebut, Muhammad Subhan, dalam orasinya di Ternate mengatakan hasil penggalangan dana akan diserahkan kepada pengurus BKM AlMunawwar untuk diserahkan ke masyarakat Palestina. (AFP/ AP/Hym/I-4)

ANTARA/MUHAMMAD ADIMAJA

PERTUNJUKAN MY DREAM: Seniman disabilitas yang tergabung dalam China Disabled People’s Performing Art troupe (CDPPAT) tampil pada acara pertunjukan seni yang bertajuk My Dream di Jakarta, kemarin. Para penari disabilitas seperti tunarungu dan tunanetra tersebut menampilkan berbagai seni pertunjukan berupa tarian, drama musikal, dan puisi isyarat tangan.


POLITIK & HUKUM

Tahapan Pemilu Mulai Agustus KOMISI Pemilihan Umum (KPU) RI menargetkan Peraturan KPU (PKPU) tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2019 berdasarkan UndangUndang Pemilu yang baru disahkan bisa rampung bulan depan. Sebabnya, pada pertengahan Agustus, tahapan pemilu harus dimulai. Menurut komisioner KPU RI Viryan Azis, pihaknya menunggu jadwal rapat konsultasi PKPU yang wajib dilakukan dengan DPR meski hasilnya tidak lagi mengikat. “Kami menunggu jadwal rapat dengan DPR karena wajib dilakukan. Perkiraan prosesnya akan dilaksanakan bulan depan sehingga PKPU tahapan dan jadwal bisa selesai juga,” ungkap Viryan saat dihubungi Media Indonesia, kemarin. Menurut Viryan, bukan hanya rancangan PKPU soal tahapan dan jadwal yang akan dikebut KPU, melainkan juga PKPU soal verifikasi partai politik. Verifikasi itu merupakan tahapan pertama dalam pemilu sehingga payung hukum mengenainya pun harus selesai tidak jauh dari PKPU tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2019.

Kala disinggung soal rumitnya proses verifikasi parpol yang harus melibatkan kepengurusan parpol di seluruh daerah, Viryan menyatakan hal itu tidak masalah. Dalam Pasal 173 ayat 3 UU Pemilu, KPU hanya bertugas memverifikasi parpol yang belum diverifikasi atau parpol baru peserta pemilu. “Kami rasa sebenarnya cukup mudah karena persyaratannya sama dengan undang-undang sebelumnya dan juga untuk parpol yang sudah diverifikasi sebelumnya tidak perlu kami verifikasi lagi,” papar Viryan. Untuk mengebut persiapan Pemilu 2019, KPU tidak menunggu UU Pemilu resmi masuk sebagai lembaran negara. KPU tengah menginventarisasi pasal-pasal UU Pemilu yang naskahnya didapat dari DPR. Menurut Viryan, inventarisasi sangat penting karena ada beberapa materi baru yang sebelumnya hanya dibahas beberapa kali tapi berhasil masuk ke undangundang. Misalnya, bentuk kotak suara transparan yang sebelumnya tidak diusulkan KPU. (Put/P-1)

HARI BHAKTI TNI-AU: Komandan

ANTARA/IZAAC MULYAWAN

Uji Materi Presidential Threshold Mentah Mahkamah Konstitusi dinilai tidak memiliki kewenangan untuk menentukan kebijakan yang merupakan domain DPR dan pemerintah. GOLDA EKSA

golda@mediaindonesia.com

P

ANTARA/UBAIDILLAH

PERINGATAN TRAGEDI 27 JULI: Mendagri Tjahjo Kumolo

(tengah) disaksikan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kiri) dan Ki Dalang Warseno Slank (kanan) mengangkat wayang tokoh Abimanyu sebagai tanda dimulainya pertunjukan wayang kulit dalam rangka Peringatan Tragedi 27 Juli yang digelar DPP PDI Perjuangan di Lapangan Parkir Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jumat (28/7).

3

MINGGU, 30 JULI 2017

ERMOHONAN uji materi pasal yang mengatur ketentuan ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) dalam Undang-Undang Pemilu sangat mungkin tidak dikabulkan bila diajukan terlampau awal. Pasalnya, kerugian konstitusional dan ketatanegaraan yang ditanggung warga negara atau badan hukum belum ada. Pakar hukum tata negara

dari Universitas Parahyangan Asep Warlan Yusuf mengemukakan hal itu ketika dihubungi Media Indonesia, kemarin. “Ketika partai politik yang katakanlah tidak bisa mengusulkan (calon presiden dan calon wakil presiden), padahal dia itu peserta pemilu, apakah kerugian juga ada dalam UU soal threshold ini? Nah, mungkin ke sana pendalamannya,” papar Asep. Asep juga menilai penetapan angka ambang batas pencalonan presiden tergolong kebijakan yang hanya merupakan

kewenangan DPR bersama pemerintah. Kebijakan itu tidak masuk ke materi yang bisa diuji Mahkamah Konstitusi. Sebelumnya, mantan Ketua MK Mahfud MD menyebut ambang batas pencalonan presiden ialah kebijakan yang terbuka atau open legal policy. Saat menjadi Ketua MK, Mahfud turut memutus perkara gugatan presidential threshold dan menyatakan kebijakan tersebut tidak bertentangan dengan konstitusi. “Pada saat itu kami memutus bahwa kebijakan itu open legal policy. Akan tetapi, untuk ketentuan angkanya diserahkan kepada pembuat UU,” jelasnya. Mahfud menyebut hanya pembuat undang-undang yang boleh menentukan angka am-

bang batasnya, sedangkan MK tidak memiliki kewenangan tersebut. Ambang batas pencalonan presiden telah dipakai pada Pemilu 2009 dan 2014. Ketentuan ambang batas pencalonan presiden sebesar 20% dalam Undang-Undang Pemilu yang baru disahkan 20 Juli 2017, mendapatkan tentangan dari sebagian kalangan. Ambang batas dianggap tidak relevan lagi ketika pilpres dan pileg berlangsung serentak. Partai Gerindra dan Partai Demokrat pun kompak bertekad mengajukan permohonan uji materi ke MK. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut ambang batas pencalonan presiden sebagai lelucon politik yang menipu rakyat Indonesia. Pe-

Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Pattimura, Kolonel Pnb Aldrin Petrus Mongan (kanan), memeriksa personel saat upacara peringatan Hari Bhakti ke-70 TNI Angkatan Udara yang dipusatkan di Markas Komando Lanud Pattimura, Ambon, Maluku, kemarin. Peringatan Hari Bhakti TNI-AU dilatarbelakangi dua peristiwa yang terjadi dalam satu hari pada 29 Juli 1947, yaitu pengeboman terhadap kubu pertahanan Belanda oleh tiga kadet penerbang TNI-AU dan jatuhnya pesawat Dakota VT-CLA yang mengakibatkan gugurnya tiga perintis TNI-AU.

nyataan Prabowo tersebut tercetus di sela pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, di Cikeas, Jawa Barat.

Lebih lelucon Dalam menanggapi kritik Prabowo, Ketua Umum DPP PPP M Romahurmuziy mengingatkan bahwa esensi serentaknya pemilihan presiden dan pemilihan legislatif pada Pemilu 2019, salah satunya ialah mengurangi biaya penyelenggaraan pemilu. Jika ambang batas presiden ditiadakan, seluruh partai politik peserta pemilu yang saat ini berjumlah 12, dan bisa bertambah, sangat mungkin akan mengusung memiliki capres masing-masing. Esensi penghematan pun, kata Romahurmuziy, tidak akan tercapai. Akhirnya rakyat juga yang menanggung biayanya melalui APBN dan APBD. “Tentu menjadi lelucon, meminjam bahasa akhir-akhir ini, kalau threshold parlemen dinaikkan, tapi justru threshold presiden ditiadakan. Menjadi lebih lelucon kalau pada 2019 kita miliki 12 calon presiden,” cetusnya. (Nov/P-1)

Koruptor hanya Takut Dimiskinkan SEJUMLAH tokoh lintas agama menyerukan perlawanan terhadap budaya korupsi melalui “Maklumat Kebangsaan Tebuireng” yang dibacakan di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Pengasuh Pesantren Al-Hikam Malang KH Abdul Hakim Hidayat mengingatkan tentang ungkapan Bung Hatta bahwa jika sistem hukum lemah dan budaya permisif menjangkiti rakyat, penyakit korupsi akan menjelma sebagai kanker ganas yang menghancurkan tujuan nasional. “Kekhawatiran itu sudah menjadi kenyataan. Masyarakat menganggap korupsi sebagai hal biasa sehingga tidak memberi sanksi sosial terhadap pejabat yang korup,” ujarnya membacakan isi mak-

lumat itu, kemarin. Ia menambahkan, hampir semua pejabat negara saat ini sudah tidak merasa bersalah untuk korupsi, karena sifat rakus dan ingin cepat kaya sudah merata. Mereka bahkan tidak malu karena banyak sekali pejabat negara yang korupsi. Mereka tidak takut kepada Tuhan, karena yang mereka takutkan hanyalah dimiskinkan. Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH Sholahudin Wahid (Gus Sholah) menambahkan korupsi sudah diakui sebagai kejahatan terorganisasi, sama halnya dengan narkoba dan terorisme. Namun, Indonesia masih terbelakang menghadapi pemberantasan korupsi akibat sistem hukum yang lemah dan belum didu-

Meski dipercaya rakyat, KPK harus mau menerima apabila mendapat kritik dan mengoreksi kesalahan. kung semua pihak. “KPK merupakan anak kandung reformasi. Indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia membaik. Namun, beberapa tahun tertahan dan melambat,” kata Gus Sholah. Lebih lanjut, Gus Sholah mengingatkan bahwa rezim dan negara banyak yang run-

tuh karena korupsi dan salah urus. Kehancuran ekosistem dan ragam hayati karena eksplorasi sejak zaman Orde Baru sudah sangat parah. Rusaknya mentalitas aparatur berada pada level kronis. Menurut Gus Sholah, KPK dalam posisi strategis dan mendapat kepercayaan tinggi dari rakyat, tetapi KPK juga harus mau menerima apabila mendapat kritik dan mengoreksi kesalahan yang ada agar lebih maju dalam memberantas korupsi. Di kesempatan yang sama, Ketua KPK Agus Rahardjo pun mengajak pemuka agama aktif memberantas atau mencegah korupsi, terutama di lingkungan penyelenggara pemerintahan, baik pusat maupun daerah.(Ant/P-1)

ANTARA/SAMSUL

MENDAPAT DUKUNGAN: Ketua KPK Agus Rahardjo (tengah) berjalan bersama dengan pimpinan

Pondok Pesantren Tebuireng Salahudin Wahid atau Gus Sholah (kanan) saat berkunjung ke Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, kemarin. Dalam pertemuan yang juga dihadiri sejumlah tokoh agama itu, Ketua KPK dan Gus Sholah menandatangani maklumat kebangsaan Tebuireng yang berisi mengenai dukungan para tokoh lintas agama akan keberadaan KPK.


4

UMUM

MINGGU, 30 JULI 2017

Sidoarjo Baru Lakukan Manasik Haji Sejumlah daerah sudah memberangkatkan kelompok terbang jemaah calon haji ke Tanah Suci. Namun, ada jemaah yang harus membatalkan niat suci tersebut. HERI SUSETYO

susetyo@mediaindonesia.com

EMAAH calon haji di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, baru melaksanakan manasik haji akibat terlambatnya anggaran dari pusat. Padahal, di sejumlah daerah, pemberangkatan menuju Tanah Suci Mekah sudah dilakukan. Seperti terlihat di Kecamatan Porong, 120 jemaah calon haji baru menjalani manasik haji, kemarin. Padahal, kloter pertama embarkasi Surabaya sudah diberangkatkan pada Jumat (28/7). Kegiatan manasik haji merupakan salah satu syarat yang harus diikuti agar mereka lancar dalam menjalankan ibadah haji. “Tentunya saya berharap agar anggaran manasik haji tidak terlambat lagi untuk tahun-tahun mendatang. Tujuannya agar persiapan haji lebih matang,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Sidoarjo Ahmad Rofia, kemarin. Di Sidoarjo tahun ini ada 3.055 jemaah calon haji yang direncanakan berangkat pada 20 Agustus mendatang dengan kloter 69-75. Sementara itu, kabar duka menimpa kelompok terbang (kloter) 3 Tasikmalaya, Jawa Barat. Sebabnya, empat calon haji wafat sebelum berangkat ke Mekah, sedangkan dua calon haji dirawat di RSUD dr Soekarjo. Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kota Tasikmalaya Ade Ibnu Malik mengatakan, pihaknya baru mendapatkan kabar duka itu

J

ANTARA/WIRA SURYANTALA

SINDIKAT CYBER FRAUD DI SURABAYA: Sejumlah tersangka dari sindikat cyber fraud (kejahatan penipuan melalui media

daring) yang merupakan warga negara asing (WNA) ditangkap di kawasan Graha Famili Surabaya, Jawa Timur, kemarin. Tim gabungan Satuan Tugas (Satgas) khusus dari Polda Metro Jaya, Polda Jawa Timur, Polres Depok, dan Kepolisian Tiongkok mengamankan 93 orang asal Tiongkok dan Taiwan dari empat lokasi di Surabaya.

Sindikat Pemeras Pejabat Tiongkok Ditangkap SINDIKAT internasional pelaku penipuan via daring dan telepon digerebek polisi di tiga kota, yakni Jakarta, Bali, dan Surabaya, kemarin. Polisi mengamankan sekitar 100 warga negara asing (WNA), mayoritas WN Tiongkok. Polri menggerebek rumah mewah di kawasan Pondok Indah, Jalan Sekolah Duta Raya Nomor 5 RT 02 RW 15, Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Sebanyak 29 WNA asal Tiongkok yang terdiri atas 12 perempuan dan 15 laki-laki ditangkap.

“Diduga, mereka melakukan cyber crime lintas negara. Kami masih mendalami lagi kejahatan ini,” kata Wakil Dirkrimum Polda Metro Jaya, AKB Didik Sugiarto, malam tadi. Dalam penangkapan itu, polisi juga menyita barang bukti berupa 20 KTP dan paspor Tiongkok serta peralatan dalam beraksi, seperti telepon genggam, laptop, dan modem. “Mereka menelepon korban di Tiongkok,” jelas Didik. Di hari yang sama, penangkapan juga dilakukan di Bali dan Surabaya. “Operasinya

sama. Kita juga sedang melakukan identifikasi apakah yang di Surabaya, Jakarta, dan Bali itu merupakan satu kesatuan,” kata Didik. Di Bali, polisi menangkap 18 WN Tiongkok, 10 WN Taiwan, dan 3 WNI di Bali. Polri dan Polda Bali yang bekerja sama dengan kepolisian Tiongkok menggerebek sebuah vila di Jalan Puri Bendesa, Banjar Mumbul, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali pada pukul 14.30 Wita. Vila itu dimodifikasi menjadi semacam kantor untuk penipuan via telepon.

“Sejatinya pihak Mabes punya alat pelacak yang lengkap terkait dengan masalah penipuan lintas negara via online, SMS, dan telepon,” kata Direskrimsus Polda Bali Kombes Kenedy.

Memeras pejabat Korban penipuan ialah WN Tiongkok, terutama para pejabat. Jumlahnya diprediksi mencapai puluhan. “Kebanyakan politisi, jaksa, dan pejabat lainnya. Jumlahnya masih kami data,” lanjut Didik. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan pelaku kerap mengaku sebagai aparat penegak hukum Tiongkok dalam memangsa korban. “Mengaku sebagai polisi atau jaksa,” imbuhnya. (Aya/OL/J-4)

satu hari sebelum jadwal keberangkatan. Mereka meninggal dunia karena sakit. “Calon haji yang meninggal dunia di Tasikmalaya dua orang, dan dua orang lagi masih dalam perawatan, sedangkan yang sudah diberangkatkan tercatat 404 calon haji,” ujar Ade. Kondisi serupa juga terjadi dengan calon haji dari Brebes, Jawa Tengah. Ketika rekanrekan sudah diberangkatkan ke embarkasi Donohudan, Solo, Jumat (28/7) malam, tiga calon haji harus membatalkan niat mulia itu karena sakit.

“Saya berharap agar anggaran manasik haji tidak terlambat lagi untuk tahun-tahun mendatang.” Ahmad Rofia

Kepala Kantor Kemenag Sidoarjo Ketua Panitia penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Brebes 2017 Imam Hidayat menyebutkan jumlah calon haji tahun ini lebih sedikit ketimbang tahun kemarin, 1.248. “Tahun ini 1.149, tapi yang berhalangan berangkat karena sakit ada 3,” ujar Imam. Bupati Brebes Idza Priyanti menjelaskan, untuk memberikan kemudahan kepada para calon haji, pihaknya memberikan bantuan kendaraan pengangkut.

Kloter perdana Sejumlah 1.086 jemaah calon haji Kabupaten Bojonegoro, Jatim, dijadwalkan berangkat besok. Mereka terbagi dalam kloter 13, 14, dan 15. Menurut Kepala Kantor Kementerian Agama Bojonegoro Munir, jumlah jemaah calon haji dari Bojonegoro sebenarnya 1.088. Namun, sampai batas akhir dua jemaah gagal berangkat. “Satu orang mengundurkan diri dan satu orang lainnya belum mampu melunasi ongkos naik haji sehingga jumlah total 1.086 orang,” tandasnya. Pemberangkatan kloter perdana juga dilakukan di Riau dengan memberangkatkan 422 jemaah calon haji. Total ada 5.047 jemaah calon haji asal Riau. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Riau Ahmad Supardi mengatakan dokumen jemaah untuk kloter 1 Riau saat ini sudah tuntas 100%. “Alhamdulillah, jemaah akan masuk asrama haji Batam pada 30 Juli 2017 dan take off ke Tanah Suci pada 31 Juli 2017,” ujarnya. Pelepasan jemaah calon haji asal Riau kloter 1 akan dilakukan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dan Wali Kota Pekanbaru Firdaus. Sementara itu, terkait dengan ketersediaan bahan bakar untuk pesawat yang melayani penerbangan haji di embarkasi Hang Nadim Batam, PT Pertamina (persero) menjamin kelancarannya. “Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Hang Nadim telah siap untuk melayani penyediaan avtur untuk penerbangan haji yang akan dimulai 30 Juli 2017,” ujar Area Manager Communication and Relations Pertamina Sumbagut Fitri Erika. Pertamina menyiapkan 3.915 kiloliter avtur, khusus untuk penerbangan haji di Bandara Hang Nadim. (AD/RK/YK/JI/PS/OL-4)

Tindak Tegas Pembakar Hutan

ANTARA/ZABUR KARURU

PESTA KOPI MANDIRI: Direktur Government & Institutional Bank Mandiri Kartini Sally (kiri)

berbincang dengan peserta Pesta Kopi Mandiri di Surabaya, Jawa Timur, kemarin. Pesta kopi yang diikuti puluhan perwakilan pembuat kopi di Indonesia itu digelar untuk memperkenalkan kepada masyarakat mengenai jenis-jenis kopi di Nusantara.

APARAT penegak hukum harus menindak tegas para pelaku pembakaran hutan dan lahan gambut di Provinsi Aceh. Terlebih dalam dua pekan warga terancam mengalami masalah serius kesehatan terkait terjadinya pembakaran hutan dan lahan gambut di Kabupaten Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Singkil, Aceh Jaya, dan Kabupaten Aceh Besar. “Aksi pembakaran hutan harus dihentikan. Saya minta aparat keamanan bertindak tegas terhadap para pelaku,” ujar Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah saat mengunjungi lokasi kebakaran lahan di Kabupaten Aceh Barat.

Nova mengingatkan bahwa pembakaran hutan termasuk kejahatan serius. Itu tidak hanya menimbulkan polusi udara, tapi juga bisa jadi masalah internasional karena asapnya sampai ke negeri jiran. Di Aceh Barat bahkan terdeteksi seorang warga terserang ISPA. Hal itu akibat pekatnya asap kebakaran hutan. Dari pantauan Media Indonesia, hingga Sabtu (29/7) pemadaman titik api di lahan gambut di Aceh Barat terus dilakukan. Kendati terbantu dengan turunnya hujan berintensitas sedang, kabut asap masih muncul. Sementara itu, 17 titik panas

(hotspot) juga mulai terpantau di Sumatra Selatan (Sumsel) berdasarkan hasil pantauan satelit Lapan. Kepala UPTD Kebakaran Lahan dan Hutan Dinas Kehutanan Sumsel Achmad Taufik menyebutkan titik panas itu menyebar di sejumlah kabupaten/kota. “Secara keseluruhan ada 17 titik. Tim di lapangan sudah melakukan groundcheck. Ada beberapa yang merupakan hotspot dan bukan titik api, seperti di OKI,” kata Achmad, kemarin. Namun, di sejumlah tempat lokasi kebakaran sulit dijangkau sehingga membutuhkan bantuan Satgas Udara waterboombing. Sementara itu, satu titik

panas di Babel mulai menghilang. Padahal, sebelumnya ada enam titik yang terdeteksi satelit Terra dan Aqua. “Kita lihat dari sensor satelit Terra dan Aqua, Jumat (28/7), ada enam sebaran titik panas dengan tingkat kepercayaan 59%-85%,” kata Forecaster on Duty BMKG Kelas I Pangkalpinang Eva Diana. Eva menyebutkan keenam sebaran titik panas itu berada di Kabupaten Bangka, Belinyu, Mendo Barat, Jebus, dan Kelapa 1 titik. Namun, pada Sabtu (29/7) titik panas hanya menyisakan satu titik, yaitu di Jebus, Bangka Barat, dengan tingkat kepercayaan 81%-100%. (MR/ DW/FD/RF/OL-4)

Kick Andy Salurkan Donasi Permata Bank MELALUI program Unite for Education (UFE), Permata Bank kembali menggelar penggalangan dana bagi anak Indonesia untuk ketujuh kalinya. Dengan tema Homeland: giving back to our nation, kegiatan tersebut berlangsung di area taman Bintaro Jaya Exchange di Tangerang Selatan, kemarin malam. Donasi yang terkumpul dari penggalangan dana yang melibatkan korporasi serta masyarakat tersebut akan disalurkan melalui dua organisasi nonprofit (ornop) yang diajak bermitra. Kali ini ornop yang diajak bekerja sama ialah Hoshizora dan Kick Andy Foundation. Donasi tersebut langsung diberikan kepada kedua pimpinan Ornop itu di Bintaro Jaya Exchange.

Retail Banking Director Permata Bank, Bianto Surodjo, mengatakan Hoshizora dan Kick Andy Foundation diajak be-kerja sama karena kepedulian mereka terhadap pendidikan anak-anak. Bila Hoshizora berkiprah dalam membantu biaya pendidikan anak kurang mampu, Kick Andy Foundation diajak bekerja sama karena kepedulian terhadap anak-anak penyandang disabilitas. “Keduanya sejalan dengan misi yang diusung Permata Bank untuk membantu pendidikan di Indonesia. Melalui program ini, kami juga ingin menggugah kepedulian masyarakat untuk ikut berdonasi. Donasi terus kita kumpulkan, dan sementara tercatat Rp223 juta yang sudah terkumpul,” kata Bianto, di Tangsel, kemarin.

Kick Andy Foundation akan memberikan bantuan ke anak disabilitas, di program 1.000 kaki palsu. Hingga tahun ke-7 pelaksanaan UFE, tercatat donasi yang dapat dikumpulkan mencapai Rp1,221 miliar dengan keterlibatan beragam komunitas seperti Sanggar Anak Akar (Sang Akar), Red Nose Foundation, ASA Foundation, Kandang Jurang Doank, Prestasi Junior Indonesia, 1001 Buku, Precious One, Finger Talk, Circa Doll, Du

Anyam, dan Bintaro Explorer Club. Ketua Yayasan Kick Andy Foundation, Andy F Noya yang menerima langsung donasi tersebut, mengaku senang ada keterlibatan pihak swasta dalam membantu program yang dicanangkan pihaknya. Menurutnya, kerja bersama antara pemerintah dan swasta akan mampu memberantas permasalahan pendidikan di Indonesia. “Saya berterima kasih kepada Permata Bank atas donasi ini. Kalau Hoshizora mungkin fokus di pendidikan, Kick Andy Foundation akan berikan bantuan kepada anak di sabilitas, khususnya pada prog ram 1.000 kaki palsu,” tandas Andy kepada Media Indonesia. (Gnr/E-4)

MI/RAMDANI

UNITE FOR EDUCATIONS 2017: Ketua Kick Andy Foundation Andy F Noya (kanan) dan Cofounder & President Hoshizora Foundation Reky Martha (tengah) berfoto bersama seusai pemberian donasi yang diberikan Direktur Retail Banking Permata Bank, Bianto Surodjo (kiri), dalam acara Unite for Educations 2017 di Bintaro Jaya Exchange (BXc), kemarin.


WAWANCARA

5

MINGGU, 30 JULI 2017

RIZKY NOOR ALAM

rizkynoor@mediaindonesia.com

B BIODATA Nama: Tsamara Amany Alatas Tanggal lahir: 24 Juni 1996 Pendidikan: Komunikasi - Universitas Paramadina (2014) Karir: Ketua DPP PSI (April 2017 - sekarang) Co-Founder Perempuan Politik (April 2016 - sekarang) Copywriter di PT Royston Advisory Indonesia (Mei 2016 - sekarang)

TONTON VIDEONYA DI:

Gemar Menonton Serial Turki TSAMARA Amany yang baru berusia 21 tahun tersebut memiliki hobi menonton film. Namun, film yang saat ini sangat disukainya ialah serial film Turki yang berjudul The Magnificent Century. Menurutnya, serial film tersebut memiliki alur cerita yang indah.

Dengan menonton film tersebut, menurutnya, banyak pelajaran yang bisa dipetik dijadikan pembelajaran seperti mengenai politik dinasti sampai intrikintrik politik. “Film favorit aku banyak cuma yang paling kusuka itu serial film Turki judulnya The Magnificent Century. Itu menceritakan kejayaan Kerajaan Ottoman di masa Sultan Sulaiman,” ungkap Tsamara. Dengan menonton film tersebut, menurutnya, banyak pelajaran yang bisa dipetik dijadikan pembelajaran seperti mengenai politik dinasti sampai intrikintrik politik para perempuan yang berada di sekitar Sultan. Selain menonton film, Tsamara juga hobi membaca. Bukubuku kesukaannya ialah bukubukunya Bung Karno, misalnya yang berjudul Di Bawah Bendera Revolusi, Sarinah, dan lain sebagainya. Dirinya pun juga hobi menulis berbagai macam hal. “Kalau menulis aku macammacam, misalnya soal isu-isu aktual, sejarah, dan lain-lain,” pungkasnya. (Riz/M-2)

ANYAK orang tidak suka, sebal, atau diam-diam mengumpat kepada politikus Fahri Hamzah. Namun, cuma Tsamara Amany Alatas yang berani mengungkapkan perasaan dan pendapatnya secara argumentatif. Mahasiswi semester VI Jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Paramadina ini secara lugas mengkritik sikap dan pendapat Wakil Ketua DPR yang kerap memojokkan KPK itu. Tak cuma lewat blog, Twitter, dan kolom di media online, Tsamara juga membuat lima video singkat bertajuk 5 Sesat Pikir Fahri Hamzah. Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini tergolong masih berusia sangat muda. Sosoknya yang energik dengan mengenakan baju merah dan sepatu merah yang sama dengan warna partainya menyapa Media Indonesia dengan penuh semangat. Pemudi yang masih terdaftar sebagai mahasiswa jurusan Komunikasi di Universitas Paramadina Jakarta tersebut sering diperbincangkan namanya karena berani terjun ke dunia politik di usia muda. Berikut petikannya.

TSAMARA AMANY ALATAS

Merebut Politik yang Kotor

Di usia yang masih sangat muda, Anda berani terjun ke dunia politik. Apa alasannya? Sebenarnya saya merasa bahwa kita itu merasa frustrasi dengan politik di Indonesia, maka kita tidak boleh terus membiarkan politik seperti itu. Kalau kita ingin politik Indonesia itu kemudian menjadi bersih, kita harus masuk ke politik untuk kemudian membersihkan orang-orang itu. Kalau misalnya kita masuk ke parlemen, saya membayangkan suatu fraksi masuk ke parlemen, misalnya fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) masuk ke parlemen, lalu kemudian kita bekerja dengan benar, punya prestasi yang baik, mau mendengar aspirasi rakyat, memiliki semangat transparansi juga, akan ada standar yang di-set oleh PSI untuk fraksifraksi lainnya. Jika selama ini orang menganggap partai politik ini sama, tapi kalau ada yang berbeda di parlemen, nanti orang akan tahu, fraksi yang benar-benar bekerja di parlemen ya seperti itu seharusnya. Mau tidak mau, fraksifraksi lain kemudian akan tidak berpikir lagi untuk tidak bekerja serius, akhirnya kita juga akan menyebarkan kebajikan itu ke teman-teman kita di parlemen.

Meski masih mahasiswa, ia sudah menunjukkan langkah konkret untuk terjun ke politik. Meski masih berusia muda, ia punya target untuk jadi Gubernur DKI Jakarta.

Mengapa anda memilih untuk masuk ke partai yang tergolong baru, bukan memilih partai yang sudah memiliki nama besar? Orang selalu bertanya apakah saya tidak takut kalau nanti saya tidak terpilih di DPR? Perjuangan itu jangan setengahsetengah, saya percaya bahwa PSI bukan hanya sekadar partai politik yang baru dan bukan hanya organisasi yang baru PSI. PSI ialah orang baru dengan wajah-wajah baru, maka dengan itu saya merasa bahwa dengan wajah-wajah baru dengan memiliki idealisme yang sama, semangat yang sama, sehingga kalau kita masuk ke parlemen, kita membawa semangat yang baru, yaitu semangat perubahan. Bagaimana Anda melihat partisipasi ataupun perhatian kalangan muda dalam dunia politik saat ini? Kalau pandangan saya, sebenarnya tidak semua anak muda apatis dengan politik. Banyak anak muda yang tertarik politik, tapi seperti yang kita tahu bahwa politik itu selama ini dipandang sebagai sesuatu yang jauh untuk dicita-citakan, seolah-olah kalau bukan anak dari tokoh partai politik, bukan keluarga elite, bukan keluarga pengusaha kaya, itu susah sekali untuk terjun ke partai politik. Saya ingin sekali memberanikan diri untuk terjun ke politik agar dapat mematahkan stigma itu dan agar anak-anak muda yang lain bisa tahu kalau Tsamara saja bisa, kenapa saya gak bisa untuk terjun ke politik dan membawa perubahan di negeri ini. Masalah apa yang menurut Anda menjadi penghambat terbesar dalam memajukan bangsa dan negara? Bagaimana mengatasinya? Sebenarnya kalau dulu itu korupsi. Tapi kalau sekarang mencuat juga soal intoleransi, jadi ada 2 hal, yaitu korupsi dan intoleransi. Ini adalah 2 masalah besar yang kemudian harus kita atasi bersama-sama. Misalnya soal korupsi, yakni menjadi salah satu alasan kita tidak dapat mewujudkan sila kelima, yaitu keadilan sosial. Ya, karena dana pendidikan dikorupsi, infrastruktur dikorupsi, uang haji bahkan uang Alquran pun dikorupsi, dampaknya pun seperti jalanan hancur, anak-anak tidak dapat akses pendidikan yang baik dan itu semua berawal dari korupsi. Kita harus menyelesaikan masalah dasar ini agar setiap sen yang keluar dari anggaran negara itu kembali ke rakyat. Yang kedua adalah masalah intoleransi, dimana kemudian kita menatap ke depan membahas kemajuan negara, tapi kita malah masih berkutat dengan ideologi negara terus. Itu seharusnya perdebatan yang dihentikan, kita harus meyakini bersama bahwa Pancasila adalah dasar negara kita sehingga ke depannya bagaimana cara-cara untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat kita. Cara mengatasinya sebenarnya kalau masalah korupsi itu ialah masalah yang sangat kompleks, yang pertama jelas kita memperkuat lembaga hukum yang jelas-jelas memberantas koruptor seperti KPK, lembaga kemudian jangan diperlemah, tetapi harus terus diperkuat agar ada efek jera kepada

MI/ADAM DWI

para koruptor ini sehingga mereka tahu da takut karena mereka merasa diawasi. Yang kedua kita harus terus mendorong transparansi apalagi di era keterbukaan ini. Kita harus tahu apa saja yang dilakukan oleh anggota DPR kita, apa yang dilakukan oleh gubernur kita, presiden kita dan lain-lain, maka kalau semakin transparan akan semakin sulit untuk korupsi, tentunya banyak hal lagi yang lebih krusial dari pada itu. Namun, kalau menurut pendapat saya, dua hal itu yang bisa kita dorong saat ini sebagai anak muda. Kalau masalah intoleransi, penerapan Pancasila itu tidak harus hanya sekadar menjadi doktrin, tapi harus bisa juga diimplementasikan dalam sistem pendidikan. Misalnya, kalau dengan cara-cara anak muda bisa dengan cara-cara yang dibuat fun, misalnya di dalam kelas dibuat sebuah proyek kelas tentang Ketuhanan Yang Maha Esa, Persatuan Indonesia dan lain-lain, jadi mereka tidak hanya tahu Pancasila dengan kata-kata, tapi mereka mengimplementasikan itu dengan cara-cara yang nyata sehingga nanti kalau mereka sudah lulus sekolah atau kuliah mengerti bahwa Pancasila seperti itu.

ditunda bahkan kalau perlu dibubarkan, karena menurut saya, sangat berbahaya kalau ada institusi politik yang benar-benar mencampuri urusan institusi hukum di bidang penyidikan dan penyelidikan, apakah nanti Mahkamah Agung juga bisa diangket oleh DPR?

Terkait dengan hak angket KPK, Anda terlihat sangat aktif untuk mencegahnya, bahkan Anda berani berdebat dengan salah satu anggota DPR, yaitu Fahri Hamzah. Apa yang mendasari sikap Anda itu? Pertama adalah perdebatan itu terjadi dengan sangat natural dan tidak direncanakan. Beberapa hari terakhir saya berpikir kok Pak Fahri ini nyebelin ya karena setiap hari ngetweet ngatain KPK, dan pada waktu itu gak sengaja aja lagi perjalanan ke rumah dan baca tweet Pak Fahri Hamzah yang lagi-lagi ngatain KPK, ya sudah saya mau mengungkapkan pandangan saya. Dari perdebatan itu, pelajaran yang bisa kutarik ialah tidak mendapatkan jawaban apa pun dari Pak Fahri Hamzah, pertama Pak Fahri tidak menjawab ketika kita bertemu di salah satu acara TV swasta, membatalkan acara di salah satu media online, jadi kita memang tidak pernah berdebat secara nyata terkait dengan isu KPK. Menurut saya, jangan dikecilkan isu ini hanya mengenai Tsamara dan Fahri Hamzah, tapi isunya besar tentang pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK dan menurut saya Pansel Angket KPK ini seharusnya

Apa cita-cita Anda dalam berpolitik? Sebenarnya saya ingin menjadi Gubernur DKI Jakarta, makanya setiap akun sosial media saya, Tsamara DKI. Tapi untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta bukan sekadar omongan. Kita tahu menjadi Gubernur DKI Jakarta itu memiliki tantangan yang berat, makanya harus ada rekam jejak, dan setiap yang mau menjadi Gubernur DKI Jakarta harus memiliki rekam jejak yang jelas, caranya bagaimana yang saya pertama ingin masuk menjadi anggota DPRD DKI atau DPR, tapi saya ingin masuk ke sana karena agar semua orang tahu Tsamara rekam jejaknya di dunia politik seperti apa sehingga mendapatkan kepercayaan untuk menjadi gubernur. Saya selalu ingat kata-katanya Pak Ahok yang bilang, “Kalau kamu ingin tahu karakter seseorang, beri dia kekuasaan.” Nah, kita ingin tahu apakah kalau kita berkuasa kuat dan memperjuangkan antikorupsi dan antiintoleransi maka harus berada di dalam sistem, makanya saya ingin berada di dalam DPR untuk membuktikan bahwa saya benar-benar antikorupsi dan antiintoleransi, bukan hanya sekadar bicara di jalanan, bukan sekadar ngomong di sosial

Banyak orang yang menganggap Anda terlalu dini /masih bau kencur untuk berpolitik. Bagaimana Anda menanggapinya? Orang boleh meremehkan kita apa saja, tapi kita kemudian jangan terpaku dengan remehan-remehan orang itu. Kita harus ingat kenapa kita berada di dalam politik. Orang yang memuji kita anggap sebagai harapan yang tidak berubah menjadi kekecewaan nanti ke depannya. Orang yang membenci kita, kita anggap saja orang yang mencintai kita dengan cara yang berbeda. Mereka meremehkan kita ya silakan, tapi kita jangan meremehkan diri kita sebagai anak muda apalagi sampai kita tidak percaya diri. Para pendiri bangsa kita juga berjuang sejak muda, selama apa yang kita yakini itu benar dan selama membawa data, fakta, dan argumen maka kita jalan terus.

media. Saya ingin buktikan lewat nanti kinerja saya di DPR dan orang bisa melihat rekam jejak itu sehingga nantinya mereka bisa menyatakan bahwa ini layak menjadi Gubernur DKI. Bagaimana Anda melihat Pemilu 2019 nanti? Tahun 2019 itu sebenarnya menarik, akan ada partai-partai politik baru yang bertarung meskipun kita kembalikan ke masyrakat mau partai politik seperti apa yang ingin dipilih oleh masyarakat. Saya cukup optimis PSI akan mendapatkan tempat karena kita memiliki segmentasi yang berbeda yang mungkin selama ini kurang disasar partai politik lainnya adalah anak-anak muda, dan anak-anak mudanya itu kita tawarkan dengan anak-anak muda juga. Kita ini adalah partai anak-anak muda, isinya anak-anak muda, kita ingin menyasar anak-anak muda untuk peduli politik bahkan terjun ke politik dengan bergabung dengan kita dan kita percaya di situlah nanti akan terbangun politik anak muda seperti di Prancis. Jadi sebenarnya 2019 saya ingin Indonesia paling tidak mencontoh Prancis karena di Prancis itu sekarang setengah dari parlemennya setelah Presiden Macron terpilih lewat partai barunya En Marche itu menjadi pemenang pemilu dan menguasai mayoritas parlemen, paling tidak di Indonesia kita bisa menjadi pemenang pemilu atau mungkin kita bisa masuk ke parlemen dengan parliamentary thereshold lebih besar dari yang ditentukan maka itu keren, dan seperti Prancis yang politik anak muda mengalami kebangkitan nanti di 2019. Kita juga berharap Presiden Jokowi bisa terpilih (lagi) untuk dapat meyelesaikan proyek-proyek infrastruktur kesehatan yang sekarang sedang dibangun. Bagaimana Anda melihat UU Pemilu yang baru disahkan DPR? Kalau dari parliamentary kita melihat tidak ada masalah dengan 4% itu karena kita cukup optimis. Kalau presidential threshold itu juga masih kita diskusikan. Tapi bagai kita apa pun nanti keputusannya, kita optimis menyongsong 2019 dengan modal yang kita miliki memang bukan modal uang yang besar, tapi modal kepercayaan masyarakat, yang kita rasa itu yang sangat krusial terkait keterpilihan anggota-anggota DPR kita nantinya. (M-2)


6

JEDA

MINGGU, 30 JULI 2017

Orangtua lazimnya mematok sukses dengan pencapaian pendidikan dan status ekonomi anaknya. Namun, keluarga Gong menambahkan indikator baru, manfaat bagi sekitar. HERA KHAERANI

hera@mediaindonesia.com

T

IDAK K kurang 2.000 km telah ditempuh selama 25 hari perjalanan berkendara dari Serang menuju Salatiga, Jawa Tengah. Hingga 25 Juli 2017 itu, Si Putih, demikian Gol A Gong memanggil mobilnya, sudah menenggak bahan bakar pertamax senilai Rp1,3 juta. Mobil keluarga itu bertolak dari kota tempat tinggal keluarganya sejak 30 Juni 2017, menyusuri kota-kota di Jawa termasuk Cirebon, Tegal, Pekalongan, Solo, Ngawi, Jombang, Surabaya, Bojonegoro, Rembang, Jepara, dan Semarang. Dalam perjalanan 40 hari itu, mereka juga singgah ke Yogyakarta, Wonosobo, Purwokerto, dan Bandung. Di balik kemudi, kalau tidak sedang Gol A Gong sendiri yang menyetir, ialah istrinya Tias Tatanka. Sementara itu, di kursi penumpang, terdapat tiga orang anaknya, yakni Gabriel Firmansyah Harris, Jordy Alghifari Harris, dan Natasha Azka Noorsyamsa Harris. Putri mereka yang sulung Nabila Nurkhalishah Harris, satu-satunya yang tidak ikut karena sedang studi di Tiongkok. Perjalanan tersebut bukanlah perjalanan biasa. Mereka sekeluarga mengadakan Tur Gempa Literasi se-Jawa di setiap kota yang mereka singgahi. Mulanya karena saat mudik ada undangan jadi pemateri selepas Lebaran. “Akhirnya kami petakan dan jadilah 40 hari di 18 titik (kota), kemudian berkembang di tiap titik bisa beberapa kegiatan,” kisah Gong. Alhasil kalau keluarga lain mudik hanya berjalan-jalan ke sanak famili dan rekreasi, mereka justru mengisi waktu mudiknya dengan berbagi. Sebagai catatan, Rumah Dunia ialah komunitas yang didirikan di belakang rumahnya di Serang, Banten, yang aktif menggelar berbagai kegiatan literasi dan seni pertunjukan. Bagi penulis yang pernah menjabat Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat itu, gempa literasi yang rutin dilakukannya bertujuan menghancurkan kebodohan, membangun peradaban baru lewat aksara. Gempa literasi yang dilakukannya bersa-

ma istri, dibantu para sahabat dan relawan, secara konsisten selama 17 tahun (20002017) di Komunitas Rumah Dunia. Selain itu, tur gempa literasi pernah dilakukan Gong bersama relawan di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan se-Jawa (Tur Gempa Literasi Anyer-Panarukan). “Saya juga pernah sendirian saat Tur Gempa Literasi Borneo dan Tur Gempa Literasi Sumatra, lalu berdua bersama istri menyulut ‘Gempa Literasi Asia’; dari Singapore, Malaysia, Thailand, India, UEA, Qatar, hingga Arab Saudi,” ujarnya menambahkan tur literasi se-Banten pernah dilakukan sekeluarga pada 2012 silam dengan membagikan buku.

Hari Puisi Juli ini bertepatan dengan perayaan Hari Puisi Indonesia, tepatnya hari lahir Chairil Anwar, 26 Juli, diputuskan mereka sekeluarga melakukan tur gempa literasi se-Jawa. Kegiatan yang dilakukan di kota-kota yang disinggahi antaranya pertunjukkan seni, bazar buku, diskusi atau seminar literasi, hibah buku, dan pelatihan. Merayakan Hari Puisi Indonesia, biasanya mereka sekeluarga membaca puisi, mengajak peserta turut membaca puisi. Namun, karena bakat setiap anak berbeda, tidak semuanya dipaksakan harus berpuisi. Gabriel misalnya, lebih sering menampilkan kemampuannya nge-rap. Selama tur itu, setiap anak memiliki tugas yang berbeda. Azka si bungsu yang baru duduk di kelas 7 sekolah dasar biasa membantu berjualan buku sembari menawarkan jualannya sendiri, yakni mainan slime dan squishi. Gabriel biasa memberikan testimoni, presentasi, dan menjadi operator presentasi, sementara Odie mendokumentasikan kegiatan mereka lewat foto dan media sosial. “Memang belum sempurna, ini proses belajar bagi mereka,” aku Gol A Gong. Lewat bazar, mereka berjualan buku untuk menambah biaya perjalanan. Kalau diskusi literasi, temanya sangat bervariasi. Seperti istrinya Tias yang bisa berbicara tentang literasi yang sehat dari rumah, atau anak kedua mereka Gabriel yang sekolah di Abu Dhabi, bisa berbagi soal bagaimana menjadi kreatif di luar negeri. Pelatihan pun sangat beragam, bisa pelatihan menulis cerpen, novel, esai, puisi, atau membuat buku cerita bergambar dari dus bekas untuk guru PAUD/TK. “Kami yang menawarkan konsep gempa literasi, lalu dipilih sesuai permintaan yang mengundang,” jelas Gong. Tidak hanya taman baca di daerah yang menyambut antusias tawaran mengundang keluarga Generasi Jaguar, melainkan juga sekolah dan lembaga pemerintah daerah. Di TBM (Taman Bacaan Masyara-

Kompak p Menghasilkan g Dampak

Penting bagi mereka untuk tidak mengharuskan anak untuk berani, percaya diri, dan mengalahkan ketakutan untuk maju di depan orang banyak.

MI/FURQON ULYA HIMAWAN

Semangat anak-anak di TBM Kerai.

Waspadai Ilusi Sosial KISAH tentang keluarga yang kompak, tak hanya mengejar label kesuksesan di lingkungan terdekat, tetapi juga menebar manfaat seluas mungkin, juga terjadi di Pedepokan Margosari, Salatiga, Jawa Tengah. Penggeraknya Dodik Mariyanto serta Septi Peni Wulandani dan tiga anak mereka, Enes Kusuma, Ara Kusuma, serta Elan. Ada pelatihan rutin yang mereka gelar tentang kiat menyusun proyek pemberdayaan anggota keluarga serta Expo Family Project. Pada 2017, kegiatan diadakan di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dan diikuti 40 keluarga. Jika banyak keluarga mematok parameter kesuksesan keluarga pada capaian akademis dan status ekonomi, keluarga penggagas Pedepokan Margosari, Salatiga,

Jawa Tengah, ini memilih kebermanfaatan sebagai target. “Keberadaan keluarga kami, keberadaan diri anak-anak, harus bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan masyarakat sekitarnya,” kata Septi Peni Wulandani, yang bersama sang suami, Dodik Mariyanto, serta ketiga anak mereka menghidupkan pedepokan yang bergiat pada kegiatan pendidikan dan pemberdayaan seluruh anggota keluarga dengan rancangan program dan kurikulum yang terus dikembangkan. Kendati kini capaian putra putri mereka terbilang di atas rata-rata, yaitu Enes pada September mendatang akan ke Filipina mengikuti pertukaran pelajar, Ara meraih beasiswa University of London, Singapura, sedangkan Elan mengambil beberapa kelas jarak jauh dari Microsoft, IEEEx, serta University of California, untuk belajar data technology, kohesi tetap terjaga. “Kami memiliki mantra ajaib, banyak main bareng, beraktivitas, dan ngobrol bareng,” kata Dodik.

Dekat, tapi jauh Bernegasi dengan resep Dodik untuk tetap waras di era digital yang serbadangkal dan cepat ini, pengamat sosial UI Devie

MI/FURQON ULYA HIMAWAN

Anak-anak di TBM Kerai, Dusun Kwadungan, Desa Widodomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terlihat antusias saat acara Tur Gempa Literaasi yang dipandu Gol A Gong dan keluarganya, Rabu (26/07).

kat) Sumber Ilmu Desa Ujung Ujung, Kecamatan Pabelan, contohnya, pesertanya ialah guru-guru SD. Usai pelatihan menulis puisi, dihasilkan draf buku puisi. Kepala dinas pendidikan di sana berencana mendukung penerbitan buku puisinya.

Memberdayakan masyarakat dan keluarga Manfaat yang diberikan pasangan suami istri Gol A Gong dan Tias Tatanka bagi masyarakat, khususnya di bidang literasi, memang tidak diragukan lagi. Perjuangan mereka menggunakan literasi untuk mengubah hidup sudah terbukti. Di lingkungan tempat tinggalnya, ada anak yang dulunya berjualan kerupuk, kini mampu mengubah nasib dengan menulis, teater, lalu mengajar. Ada pula mantan penjual gorengan yang kemudian jadi penulis. Nabila Nurkhalishah, si sulung, yang sedang berkuliah di Tiongkok, berkisah “Papah-Mamah tuh tidak pernah menyuruh anaknya buat jadi relawan,” ungkapnya ketika dihubungi Media Indonesia Jumat (28/7). Bahkan dulunya dia termasuk tipe yang tidak berani buat berbagi ilmu ke orang lain karena merasa masih kurang layak dan tidak pantas untuk membagi ilmu ke orang lain. Dalam kondisi yang demikian, orang tuanya tidak memaksanya. Kalaupun kini keempat anak itu suka membagi ilmu atau pengalaman apa pun yang mereka miliki, itu bukan karena terpaksa. Hal sama diutarakan Gabriel yang masih duduk di kelas 10 SMA Al Mahad Al Islamy Al Ain, UAE, “Saya tidak tahu ini terpaksa atau bukan karena sudah merasa ini bagian dari hidup saya,” akunya. Pun dalam tur gempa literasi ke Jawa kali ini, Gol A Gong dan Tias Tatanka tidak pernah memaksakan bila anaknya sedang jenuh dan tidak mau dilibatkan. Azka si bungsu contohnya, bisa dengan terbuka

Rahmawati mengungkapkan, nyatanya fenomena agresi, perundungan, dan bunuh diri dipicu kerenggangan sosial yang menguat di era modern. “Ilusi sosial, terhubung satu sama lain dalam 24 jam sehari karena teknologi, tapi hidup dalam kesepian, itu dapat mendorong agresi, perundungan, dan bunuh diri. Inisiatif kedua keluarga ini baik, tapi juga dibutuhkan upaya terstruktur untuk mendorong komunikasi hangat di masyarakat, fasilitasi anak-anak untuk berinteraksi, dan hidupkan pula alarm sosial,” kata Devie. “Teknologi tidak dijadikan sebagai alat silaturahim tapi untuk sekadar kenyamanan. Etalase untuk menampilkan manusia itu sukses,” ujar Devie. Teknologi hanya digunakan untuk kepentingan sendiri, bukan untuk memperhatikan dan menyayangi orang lain. Contohnya, dalam keluarga itu, seorang ibu tidak lagi berkomunikasi langsung dengan anaknya untuk hanya sekadar mengajak makan. “Si ibu mengajak anak dengan menggunakan teknologi,” kata Devie. Rasa kesepian dalam keramaian pun berjangkit. Followers banyak tapi kesepian, mereka tidak memiliki tempat untuk berbagi keresahan.

berkata, “Nggak k mau, capek.” Atau Odie kakaknya beralasan, “Suaranya lagi jelek, serak.” Biasanya itu terjadi ketika anakanak merasa kurang percaya diri lantaran melihat jumlah penontonnya. Soal itu Gong berkata memaklumi, “Mereka tidak sedang berlomba. Kami sedang melatih anak-anak kami berani karena benar, percaya diri karena berwawasan, bukan untuk jadi juara puisi atau juara lainnya.” Bagi Tias, penting bagi mereka untuk tidak mengharuskan anak untuk berani, percaya diri, dan mengalahkan ketakutan untuk maju di depan orang banyak. “Kami tidak mengharuskan, tapi memotivasi agar keberanian itu muncul. Ketika mereka bersedia atau malah mengajukan diri tampil, itu sudah cukup buat saya. Soal pencapaian kan butuh jam terbang,” jelasnya.

Kekuatan contoh Meski tidak pernah disuruh menjadi relawan dan kini berada jauh dari pantauan orang tuanya, Nabila yang sedang berkuliah di Tiongkok kini justru menunjukkan bahwa jiwa sosial dan relawan sudah melekat dalam dirinya. Di masa liburan kuliah ini, dia memilih mengisi waktu dengan mengajar bahasa Inggris dan mengaji di suatu masjid yang terdapat di sana. Contoh menjadi ajaran yang paling mengena bagi dirinya, “Lebih ke pribadi papah-mamah yang menurut Bela (nama panggilannya) ‘selfless’ banget (tidak mementingkan diri sendiri). Menurutnya, tidak seperti kebanyakan perempuan pada umumnya, ibunya jarang sekali membeli baju, perhiasan, ataupun kemewahan lainnya. Hal itu membuatnya belajar menghargai uang daripada menghabiskannya untuk jajan, lebih baik untuk yang lain. Kepekaan sosial yang dimiliki anakanaknya, bagi Gol A Gong dan Tias Tatanka, menjadi parameter kesuksesan anak dan keluarga. Saat Nabila masih kecil, mereka

membuat ‘care box’ yang secara rutin diisi uang. Jika di akhir bulan terkumpul Rp50 ribu, uangnya dibelikan sembako. “Dia punya daftar orang miskin untuk dibantu.” Lalu dalam tur gempa literasi kali ini, Natasha sebenarnya berjualan slime, aktivitas dagang sama yang dilakukannya di Serang. Namun, di suatu kota, putri bungsunya itu memilih membagikannya secara cuma-cuma. “Karena menurut dia, anak-anak itu tidak mungkin membelinya. Bagi saya (kepekaan) itu membahagiakan,” kisah Gong.

Menjaga kewarasan Sejak awal menikah, Tias Tatanka dan Gol A Gong sepakat, di mana pun mereka harus jadi manfaat bagi sekitar. Hal itu menjadi visi misi rumah tangga keduanya. Makanya sesibuk apa pun, kalau ada urusan sosial, terutama literasi, mereka selalu berusaha untuk meluangkan waktu. Karena sudah sepakat di awal pula, kesibukan ekstra pun tidak menimbulkan keberatan bagi pasangan. Lantas apakah keluarga mereka tergolong bentuk keluarga ideal? Bagi Tias tidak. Dia mengaku dirinya bukanlah gambaran ideal ibu rumah tangga apalagi ‘supermom’. Membagi waktu antara kesibukan di rumah dengan aktivitas sosial dan pemberdayaan masyarakat, memang bukanlah perkara mudah. “Saya mendelegasikan urusan masak, beres-beres, cuci dan gosok ke pembantu, karena fokus ke anak, suami, dan Rumah Dunia. Tugas domestik hanya di hari Ahad,” ungkapnya. Tias pun tidak menyarankan agar setiap keluarga berusaha menjadi seperti kelurga mereka dalam kaitannya dengan kegiatan sosial dan memberdayakan masyarakat. “Bergerak saja langsung sesuai kemampuan karena berbagi tidak harus menunggu momen, itu harus jadi kebiasaan,” cetusnya. (FU/M-1)

DOK PEDEPOKAN MARGOSARI

Kegiatan pelatihan pemberdayaan keluarga yang dipandu Dodik Mariyanto dan Septi Peni Wulandani. Inisiatif yang dilakukan keluarga-keluarga istimewa dinilai Devie mulia. “Tapi tidak cukup, harus ada upaya terstruktur dari pemerintah untuk mendorong komunikasi hangat di masyarakat. Contohnya menghidupkan kembali budaya arisan dan

gotong royong. Sekolah juga harus fasilitasi anak-anak untuk berinteraksi. Hidupkan alarm sosial terhadap potensi agresi, perundungan, dan bunuh diri. Pastikan ada waktu untuk 1 jam komunikasi dari hari ke hati dalam keluarga,” kata Devie. (*/M-1)


SEPAK BOLA

MINGGU, 30 JULI 2017

7

Greg Nwokolo Lambungkan Madura United MADURA United kukuh menghuni posisi teratas klasemen sementara Liga 1 2017. Keberhasilan mereka menang tipis 1-0 atas PSM Makassar di Stadion Gelora Bangkalan, Jawa Timur, membuat Madura United mengoleksi 32 angka dari 17 laga. Gregory Junior Nwokolo menjadi pahlawan Laskar Sapeh Kerrab. Sebuah gol yang ia sumbangkan pada menit ke-60 menjadi kunci kemenangan tim tuan rumah. Posisi teratas Laskar Sapeh Kerrab hanya terancam oleh Persipura Jayapura. Namun, skuat ‘Mutiara Hitam’ yang kini mengoleksi 30 poin harus menang pada laga pekan ke-17 saat dijamu Sriwijaya FC di Stadion Jakabaring, Palembang, sore ini. Tim yang sebetulnya bisa menggeser Madura United ialah Bhayangkara Surabaya United. Namun, pada laga di Stadion Patriot, Bekasi, tadi malam, Bhayangkara takluk 0-1 dari ‘Macan Kemayoran’ Persija yang unggul melalui gol Bruno Lopes saat pertandingan memasuki injury time. Kekalahan itu membuat Bhayangkara harus puas ada di peringkat ketiga klasemen dengan 30 poin dari 17 laga. Persija terpaut dua angka

dan berada di peringkat kelima. Di laga lain, Persib gagal meningkatkan posisi mereka yang kini berada di peringkat k-14 klasemen sementara dengan 21 poin. Kekalahan 1-2 dari Perseru Serui di Marora Stadium, kemarin, menjadi penyebab gagalnya tim ‘Maung Bandung’ menambah poin. Dua gol kemenangan Perseru diborong Arthur Barrios Bonai yang mencetaknya di menit ke-62 dan 84. Sementara itu, gol hiburan Persib disumbangkan Shohei Matsunaga lewat penalti, 3 menit jelang bubaran. Matsunaga mengaku kecewa dengan hasil itu. “Kami ingin dapat tiga poin, tetapi nyatanya hasilnya mengecewakan,” ujar Matsunaga. Sementara itu, tambahan tiga angka membuat Perseru berada di peringkat ke-16 dengan torehan 14 poin. Pelatih Perseru, Agus Yuwono, menyatakan kemenangan tersebut menambah motivasi anak asuhnya. “Ini hasil kerja keras dan kerja sama yang luar biasa. Pemain tampil tenang dan berani. Persib tim yang besar sehingga hasil ini menambah motivasi pemain dan menjadi modal buat kita,” pungkas Agus. (YH/Rul/R-1)

TENDANGAN AKURAT: Gelandang serang Inter Milan Ivan Perisic (kanan) melepaskan tendangan akurat yang berbuah gol ke gawang Chelsea pada laga International Champions Cup di Singapura, tadi malam. Inter Milan akhirnya mengalahkan klub juara Liga Primer itu dengan skor 2-1.

AFP/ROSLAN RAHMAN

Babak Baru Rivalitas Juventus dan AS Roma NURUL FADILLAH

fadillah@mediaindonesia.com

ILID baru rivalitas antara Juventus dan AS Roma dimulai pada pertemuan pertama keduanya di laga terakhir International Champions Cup 2017 di Foxborough, Massachusetts, Amerika Serikat, besok. Pada musim lalu, i Bianconeri--julukan Juventus--sukses mengakhiri kompetisi Serie A dengan mengklaim scudetto keenam secara beruntun, Mei lalu. Namun, sepekan sebelum memenangi laga gelar Serie A ke-33 dengan menang 3-0 kontra Crotone, i Bianconeri telah lebih dulu tercoreng dengan kekalahan telak 1-3 dari i Giallorossi--julukan AS Roma. Dengan akan bergulirnya kompetisi Serie A 2017-2018 tiga pekan mendatang, Juve menginginkan hasil maksi-

J ANTARA/SAIFUL BAHRI

PENENTU: Penyerang Madura United Greg Nwokolo (tengah) berebut bola dengan pemain PSM Makassar, Hamka Hamzah (kiri) dan Ardan Aras (kanan) pada laga Liga 1 di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan, Jawa Timur, kemarin. Tuan rumah menang 1-0 lewat gol penentu yang disumbangkan Greg Nwokolo.

Dalam lima pertemuan terakhir, kekuatan Juventus dan AS Roma cukup setara dengan perolehan masing-masing dua kemenangan dan sekali hasil imbang. mal sebagai modal dalam peperangan mereka selanjutnya. Apalagi dua gelar telah diincar Massimiliano Allegri pada musim depan, yakni scudetto tujuh musim beruntun dan trofi Liga Champions, gelar yang gagal mereka dapatkan musim lalu. Allegri pun merasa skuatnya masih membutuhkan banyak perbaikan setelah menang 3-2 di laga kontra Paris SaintGermain, Kamis (27/7) dan kekalahan 1-2 atas Barcelona, Minggu (23/7). Kemenangan atas i Giallorossi akan menjadi suntikan motivasi mereka dalam memulai pemburuan gelar musim depan. “Kami butuh memperbaiki kondisi. Kami punya

waktu untuk mempersiapkan diri dan bersiap menghadapi Supercoppa (Italia). Untuk tiba di akhir musim dan fokus pada tujuan, kami tentu akan membutuhkan pengorbanan dari semua orang,” ujar Allegri. Rivalitas Juventus dan AS Roma selalu meningkat dalam setiap pertemuan. Status sebagai tim raksasa Italia membuat keduanya ingin saling mengalahkan. Laga kedua tim telah menjelma menjadi bentrok musuh abadi. Dalam lima pertemuan terakhir, kekuatan kedua tim cukup setara dengan perolehan masing-masing dua kemenangan dan satu hasil imbang. Hanya, di turnamen pramusim ICC 2017, Roma menunjukkan

konsistensi. ‘Serigala Ibu Kota’ itu tidak kalah di dua laga sebelumnya, unggul 3-2 atas Tottenham Hotspur dan imbang 1-1 saat jumpa PSG. Hasil tersebut menjadi modal bagi La Magicca untuk membalas sakit hati mereka yang hanya finis sebagai runner-up di Serie A musim lalu.

Serangan cepat Laga ini akan menjadi yang pertama bagi pelatih baru AS Roma, Eusebio di Francesco, dalam beradu taktik dengan tim pesaing terberat mereka tersebut. Francesco pun tampaknya telah menemukan strategi yang tepat untuk dapat merebut kemenangan di laga ICC terakhir mereka.

Menurutnya, timnya akan tampil dengan serangan dari semua lini. “Dari segi taktik, kita perlu permainan yang sesuai dengan gaya kita. Kami akan menyerang secepat mungkin dan waspadai serangan balik,” ujar Di Francesco. Francesco diprediksi membuat beberapa perubahan di tim utama. Di lini pertahanan, Kostas Manolas kemungkinan dimainkan bersama dengan pendatang baru dari PSV, Hector Moreno. Lorenzo Pellegrini juga akan bermain di lini tengah serta Cengiz Under dan Marco Tummenillo menjadi andalan untuk menajamkan serangan. Di kubu Juventus, Federico Bernardeschi diprediksi menjalani debut sejak datang dari Fiorentina. Sementara itu, Claudio Marchisio menjadi tumpuan setelah menyumbang dua gol saat melawan PSG. (Goal/football-italia/R-1)

KISI-KISI

Tidak Ada lagi Bek Terbaik

DAILYMAIL

MANTAN penyerang tim nasional Italia, Fabrizio Ravanelli, membeberkan pendapatnya tentang kekuatan pemain belakang di dunia saat ini. Menurut Ravanelli, jika ia masih merumput, ia bisa menciptakan hingga 60 gol dalam satu musim karena tak ada lagi bek kelas dunia. Pemain yang mencetak 190 gol di klub sepanjang 19 tahun karier sepak bolanya itu pun mengakui dahulu sangat sulit mencetak gol jika diban-

dingkan dengan sekarang. “Bek-bek yang hebat telah berakhir. Tidak ada lagi pemain seperti Nesta, Maldini, atau Stam. Di setiap pertandingan saat ini akan ada lima hingga enam kesempatan mencetak gol, dahulu hanya ada satu atau dua atau maksimal tiga kesempatan,” beber legenda berusia 48 tahun tersebut. (Thesun/Rul/R-1)

Ingin Mbappe Masuk Tim

Sumbang Saran untuk Neymar

KAPTEN Real Madrid, Sergio Ramos, tampaknya memiliki pemikiran yang sama dengan Manajer el Real, Zinedine Zidane. Menurut Ramos, pemain asal Monaco, Kylian Mbappe, layak berada di tim superior dunia sekelas Real Madrid untuk menjadi penyerang terbaik di planet ini. Los Blancos menunjukkan ketertarik an pada penyerang MoAFP naco tersebut. Untuk membawanya ke klub, Los Blancos bahkan ingin menjadikannya pemain termahal klub di sepanjang masa dengan harga 160 juta pound. Namun, ketimbang memikirkan tawaran harga yang fantastis tersebut, Ramos mengatakan sebaiknya masyarakat memikirkan kualitas Mbappe. “Ini bukanlah keputusan bagi saya, melainkan Mbappe pemain dengan prospek yang bagus, tidak ada pemain muda seperti dirinya. Bila dia ingin datang ke Real Madrid, pintu selalu terbuka,” ujar Ramos. (Dailymail/Rul/R-1)

MANTAN kapten Barcelona, Carles Puyol, memberikan saran kepada juniornya, Neymar, untuk segera menentukan keputusan, tetap bergabung di skuat the Catalans atau memilih pindah ke Paris SaintGermain. Banyaknya isu yang beredar membuat publik the Catalans bingung tentang keputusan bintang asal AFP Brasil itu. Itulah sebabnya, salah satu bek terbaik yang pernah dimiliki Spanyol itu memaksa Neymar untuk segera ambil keputusan. Puyol pun beranggapan, Neymar yang seharusnya menentukan masa depannya, bukan sang ayah, Neymar Sr. “Saya tidak tahu apakah Neymar memang bermimpi untuk pergi. Saya rasa Neymar memang mencintai seragamnya, tetapi akan ada faktor lain yang memengaruhi,” ujar Puyol. (Dailymail/Rul/R-1)


8

OLAHRAGA

MINGGU, 30 JULI 2017

SEKILAS GELANGGANG

Indonesia Gagal Imbangi Jepang TIMNAS voli Indonesia harus mengakui keunggulan Jepang saat berhadapan dalam lanjutan penyisihan Pul E babak perdelapan final kejuaraan Senior Bola Voli Putra Asia 2017. Dalam pertandingan yang berlangsung di GOR Tridharma Petrokimia, Gresik, Jawa Timur, kemarin, Indonesia menyerah 0-3 (23-25, 15-25, 12-25). Kekalahan dari Jepang membuat ambisi Indonesia melangkah ke babak selanjutnya kandas. Sebabnya, di laga pertama, Indonesia juga menelan kekalahan dengan ditundukkan Korsel 1-3. Di laga terakhir, Indonesia akan menghadapi Kazakhstan. Kala menghadapi Jepang, para pemain Indonesia memang tidak bisa berbuat banyak. Agung Seganti dan kawan-kawan praktis hanya mampu memberikan perlawanan di gim pertama. Di awal pertandingan, Indonesia mampu mengimbangi permainan Jepang. Meski sempat terjadi saling mengejar poin, Indonesia akhirnya menyerah 23-25. Di gim kedua, Indonesia tidak mampu mempertahankan permainan dan sebaliknya Jepang menunjukkan kelas sebagai yang terbaik di Asia. Tanpa memberikan ampun, Jepang menang mudah dengan 25-12. Di gim ketiga, Jepang kembali menunjukkan kekuatan dan meraih kemanngan 25-12. Pelatih timnas voli Indonesia Samsul Djais mengatakan kekalahan dari Jepang tidak lepas dari buruknya penerima bola servis. Ia mengakui Jepang yang memiliki kelas berbeda mampu memberikan tekanan kepada para pemain Indonesia terutama di gim kedua dan ketiga. Di sisi lain, pelatih Jepang, Nakagaichi Yuichi, mengakui tim besutannya sempat mendapat perlawanan di gim pertama. Namun, di gim kedua, Jepang mampu mendominasi dan terus menekan Indonesia sehingga mampu unggul jauh dalam perolehan poin. “Kami memang sudah memperkirakan mampu meraih kemenangan 3-0 atas Indonesia,” tandasnya. (Ant/R-2)

Alvarez Siap Rebut Gelar dari Golovkin PETINJU Meksiko Saul ‘Canelo’ Alvarez siap merebut gelar juara dunia tinju kelas menengah WBA dan IBF yang saat ini dipegang petinju Kazakhstan Gennady Golovkin. Kedua petinju akan naik ring dalam pertarungan di Las Vegas, Amerika Serikat, 16 September. “Saya sangat bangga bisa bertarung untuk memperebutkan gelar juara dunia. Ini akan menjadi pertarungan terhebat tahun ini. Saya akan mempertahankan gelar yang telah saya miliki dan membawa pulang sabuk juara WBA dan IBA,” jelas Alvarez, kemarin. Alvarez yang memiliki rekor 49 kali menang, 34 dengan KO, serta 1 kali kalah dan 1 kali menang merupakan juara dunia kelas menengah WBC sebelum kehilangan gelarnya tahun lalu. Saat ini ia juara dunia versi majalah Ring. Namun, Alvarez dipastikan harus berjuang keras untuk bisa mengalahkan Golovkin. Dalam 37 laga, Golovkin belum sekalipun kalah dan meraih 33 kemenangan KO. “Golovkin akan sangat bangga mempertahankan semua gelar yang dimiliki, WBC, WBA, IBF, serta IBO. Ia juga mengincar gelar versi majalah Ring saat ia naik ring melawan Alvarez,” ujar promotor Golovkin, Tom Loeffler. (AFP/Wdo/R-1)

Solo Tuan Rumah Tenis Veteran VI

AP/ZSOLT CZEGLEDI

BERSALAMAN: Pembalap Ferrari Sebastian Vettel (kanan) dan pembalap Mercedes Valtteri Bottas bersalaman seusai mengikuti kualifikasi

balap Formula 1 GP Hongaria di Sirkuit Hungaroring, kemarin. Vettel menjadi yang tercepat dan merebut pole position dalam lomba hari ini, sedangkan Bottas akan memulai lomba dari posisi tiga.

Ferrari Dominasi Hungaroring Kemenangan di GP Hongaria penting bagi Sebastian Vettel. Poin maksimal akan memastikan Vettel tetap memimpin klasemen. BUDI ERNANTO

budi_ernanto@mediaindonesia.com

F

ERRARI menunjukkan diri menjadi kandidat kuat merebut kemenangan di balap Formula 1 GP Hongaria hari ini di Sirkuit Hungaroring. Dalam babak kualifikasi kemarin, duo pembalap Ferrari, Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen, menempati dua posisi teratas. Vettel menjadi yang tercepat dengan waktu 1 menit 16,276 detik sekaligus merebut pole position, sedangkan Raikkonen

menjadi tercepat kedua dengan 1 menit 16,444 detik. “Mobil saya saat kualifikasi benar-benar luar biasa. Terima kasih untuk semuanya,” kata Vettel yang telah empat kali merebut pole position di GP Hongaria. “ S ay a s a n g a t m e ny u k a i sirkuit ini. Berada di baris terdepan saat start sangat bagus untuk kami,” imbuh pembalap Jerman tersebut. Menurut Vettel, sukses di babak kualifikasi GP Hongaria merupakan hal bagus bagi Ferrari. “Saya sangat senang dengan apa yang dicapai tim,” katanya. Sementara itu, Mercedes harus puas menempatkan dua pembalap mereka, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas, di barisan kedua. Bottas akan start dari posisi tiga, sedangkan Hamilton dari posisi empat. Dua pembalap Red Bull, Max Verstappen dan Daniel Ricciardo, menyusul di posisi lima dan enam.

Hamilton mengaku tidak terkejut dengan performa yang ditunjukkan Ferrari. Menurutnya, mobil tim berlambang kuda jingkrak tersebut selalu tampil bagus di Hungaroring. “Ini akhir pekan yang tidak mudah. Kami lihat Ferrari sangat cepat dan pasti bakal diwaspadai. Selama kualifikasi, kami mungkin tidak bisa mengungguli Ferrari, tapi pasti akan membuat strategi baru saat lomba untuk menang,” kata Hamilton.

Massa mundur Tim Williams menyatakan tidak menurunkan Felipe Massa dalam lomba yang akan berlangsung hari ini. Pembalap Brasil memutuskan absen dalam lomba karena kondisi fisiknya yang mengalami masalah. Di sesi latihan ketiga, Massa sempat tampil walau hanya menjalani 12 putaran. Posisi Massa akan digantikan Paul Di Resta yang merupakan pembalap cadangan.

Dalam keterangannya, tim Williams menyebut Massa sudah merasa kurang sehat sejak latihan bebas Jumat (28/7). Ia bahkan sempat memeriksakan diri ke rumah sakit setelah menjalani latihan bebas kedua. “Williams mendukung penuh keputusan Massa dan tim akan bekerja keras untuk memulihkan kondisinya agar bisa tampil di GP Belgia. Tim memutuskan pembalap cadangan Paul Di Resta yang akan tampil bersama Lance Stroll di GP Hongaria,” jelas tim Williams. Ada risiko sebenarnya bagi Williams dengan menerjunkan di Resta. Pasalnya, pembalap Inggris itu sudah empat tahun tidak mengikuti balapan. Terakhir kali, Resta tampil di ajang Formula 1 saat membela Force India pada 2013. Menggantikan Massa bakal jadi kesempatan bagi Di Resta untuk kembali unjuk gigi. Jika meraih hasil baik, pembalap berusia 31 tahun itu bukan tidak mungkin menggantikan Massa menjadi pembalap utama hingga akhir musim balap tahun ini. Di Formula 1, Di Resta membela tim Force India pada 20012013. Dalam 58 kali balapan di Formula 1, prestasi terbaik Di Resta ialah meraih posisi empat GP Singapura 2012 dan GP Bahrain 2013. (AFP/R-2)

PENGURUS Pusat Barisan Atlet Veteran Tenis Indonesia (PP Baveti) akan menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Baveti pada 11-13 Agustus. Berbeda dengan penyelenggaraannya yang dimulai sejak empat tahun lalu, Kejurnas Baveti VI akan digelar di Solo, Jawa Tengah. Ketua Umum PP Baveti Theo L Sambuaga mengatakan sebelumnya Kejurnas Baveti selalu diadakan di Jakarta. “Seperti biasa, Kejurnas Baveti hanya menggelar nomor ganda, baik pria maupun perempuan yang terdiri atas kelompok umur masing-masing peserta 35+, 45+, dan 55+ serta 65 tahun ke atas. Pengelompokan ini sudah sesuai dengan aturan Federasi Tenis Internasional (ITF Seniors) yang berlaku saat ini,” kata Theo, kemarin. Hingga kini jumlah peserta yang sudah mendaftar sudah mencapai 50 pasangan dan mayoritas ganda putra. Ditargetkan, ada 150 pasangan yang mengikuti ajang yang memperebutkan total hadiah Rp72 juta tersebut. “Pendaftaran ditutup pada 7 Agustus,” kata Theo. Ketua Panitia Penyelenggara Kejurnas Baveti V Johannes Susanto mengatakan turnamen tersebut tidak hanya dimaksudkan untuk memberikan ruang kompetisi untuk para petenis senior. “Kami juga akan memulai pemeringkatan pemain pada tahun ini, itu perlu,” kata Johannes. (Beo/R2)

JUS Gelar RAO 7 RATUSAN pencinta olahraga off road dari berbagai daerah mengikuti ajang Ranggawulung Adventure Offroad (RAO) #7, Jumat-Minggu (28-30/7), di Subang, Jawa Barat. Ajang yang digelar Jeep Urang Subang (JUS) itu merupakan agenda rutin sebagai upaya untuk mempromosikan kepariwisataan di Kabupaten Subang sekaligus dalam rangka HUT ke-72 Kemerdekaan RI. Ketua Panitia Penyelenggara Ranggawulung Adventure Offroad #7, Ahmad Sobari, mengatakan, ajang off road ini terbagi jadi tiga kelas, yaitu 1000 cc, under, dan upper, untuk memperebutkan trofi Kemenpora dan KONI Pusat. Terdapat tiga rute yang akan dihadapi peserta. Selain itu, terdapat trek VIP, yaitu menuju hutan pinus Tegal Banteng dan keluar di Desa Darangdan. “Gelaran acara ini, selain menguji adrenalin para off roader sejati, sekaligus memperkenalkan keindahan objek wisata alam Hutan Ranggawulung di Subang, Jawa Barat. Bahkan objek wisata alam di sekitar Hutan Ranggawulung juga cukup banyak. Acara ini sekaligus mendorong perekonomian dan pendapatan masyarakat sekitar dengan berjualan makanan maupun berbagai macam produk otomotif,” kata Sobari. (Mln/R-2)

Harapan Indonesia Tinggal Rehan/Siti

DOK PBSI

KE FINAL: Ganda campuran Indonesia Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti menjadi satu-satunya wakil Indonesia di final kejuaraan bulu tangkis Asia Junior Championships (AJC) 2017. Di semifinal kemarin, Rehan/Siti menundukkan ganda Korsel Chan-wang/Kim Min-ji, 21-17, 22-20.

GANDA campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang lolos ke final turnamen bulu tangkis Asia Junior Championships (AJC) 2017. Di semifinal kemarin, Rehan/Siti menundukkan ganda Korsel Chan-wang/Kim Min-ji, 21-17, 22-20. Di final, Rehan/Siti akan menghadapi pasangan lain Korsel, Sung Seung-na/Ah Yeong-seong yang mengalahkan rekan senegara mereka, Kang Min-hyuk/Baek Ha-na 22-20, 18-21, dan 21-19 di semifinal.

“Sung/Ah merupakan lawan yang lebih kuat. Jadi, saya harus siap untuk lebih kelelahan lagi dari melawan Chan/Kim. Harus fokus terus di lapangan,” ujar Rehan. Menurut Siti, untuk bisa menyabet medali emas, mereka harus bisa fokus saat bermain. “Seperti waktu lawan Chan/Kim, di babak final nanti kurang lebih sama cara mainnya. Kalau lawan Chan/ Kim, saya lebih berani ke pemain cewek karena dia kan mainnya polos-polos aja. Jadi, saya siap terus aja di depan,” tambahnya.

Di ganda putri, Jauza Fadhila Sugiarto/Ribka Sugiarto dan Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti gagal melangkah ke partai puncak. Jauza/Ribka disingkirkan pasangan Tiongkok, Xuanxuan Liu/Yuting Xia, 16-21 dan 17-21, sedangkan Agatha/Siti kalah 17-21, 12-21 dari ganda Korsel Baek Ha-na/Lee Yu-rim. “Ini sesuai dengan target pribadi saya. Sebenarnya masih belum puas. Ke depannya harus lebih baik lagi,” kata Jauza. Pelatih ganda putri, Rudy Gunawan, mengatakan, wa-

lau hanya dua perunggu, hal itu sudah memenuhi target yang ditetapkan. Namun, Rudy mengakui masih ada hal yang perlu diperbaiki para pemain ganda putri yang akan tampil di Kejuaraan Dunia Junior 2017, November. “Ke depan harus lebih lagi. Tiga ganda putri pelatnas dipastikan turun lagi di Kejuaraan Dunia Junior 2017. Mereka harus lebih berlatih lagi. Masalah teknik tidak terlalu jauh dari pemain luar. Untuk target, saya minta anak-anak main sampai babak final,” ungkap Rudy. (Badminton.org/Beo/R-2)


TIFA

MINGGU, 30 JULI 2017

9

Pelopor Puisi Nonkonformis Soviet Tokoh sentral puisi klasik Rusia adalah Pushkin. Namun, Kholin dan Sapgir mencuat sebagai dua tokoh penting gerakan puisi bawah tanah pra hingga pasca-Perang Dunia II. IWAN J KURNIAWAN *

iwak@mediaindonesia.com

M

ANUSKRIP berwarna cokelat sudah pudar. Sampulnya termakan usia dan terpajang rapi di etalase kotak kaca persegi. Dari luar terbaca jelas judulnya Mesyats za Mesyatsem/Bulan demi Bulan) 1962. Seorang pengunjung perempuan tampak memperhatikan bebait paragraf yang kabur itu. Sesekali dia mengangguk sebelum bergeser ke koleksi berikut. Di sudut lainnya, sekelompok remaja juga asyik mendengar rekaman audio visual. Buku Mesyats za Mesyatsem ialah sebuah kumpulan puisi terbaik. Penyair Uni Soviet (Rusia) Igor Sergeevich Kholin (11 Januari 1920-15 Juni 1999) yang menulisnya. Dia salah satu tokoh penting realisme sosial. Di meja lainnya, ada coretan tangan Kholin. Berlembar-lembar kertas memang sudah koyak. Itu berupa petilan puisi-puisinya semasa pra hingga pasca-Perang Dunia II. Ada yang tak bertanggal dan ada pula tak bertahun. Karya dokumen dan arsip itu tersaji lewat pameran seni kontemporer bertajuk Kholin and Sapgir: Manuscripts di Garage Museum of Contemporary Art, Kompleks Gorky Park, Moskow, Federasi Rusia, awal pekan ini. Di sekitar lokasi pameran, orangorang ramai beraktivitas di taman. Maklum, di musim panas ini, siang lebih panjang ketimbang malam. Air mancur beraneka warna pun menyembur ke wuwungan langit sebelum jatuh kembali.

Di ruangan pameran, mata saya sesaat tertuju pada petilan-petilan puisi karya Kholin. Tersaji dalam bahasa Rusia. Plus, terjemahannya dalam bahasa Inggris. Salah satu puisinya berjudul Yuzhnoye Solntse/ Matahari di Ufuk Selatan. Liriknya penuh makna. Tentang sebuah pertempuran di selatan. Isinya sebagai berikut, Matahari di ufuk selatan/pada warna, begitu tergores,//Matahari di ufuk selatan/pada langit,/laksana semangka...//Jika aku/ terbangun di lengkung gunung,/sebelum dia capai// Gapailah. Helatan pameran manuskrip ini memang unik. Selain Kholin, Garage menghadirkan karya penyair Henry Veniaminovich Sapgir (1928–1999). Sapgir dan Kholin memang dua tokoh andal. Mereka banyak mendapatkan perhatian pengamat sastra setempat. Proses berkarya mereka memang lain dari penyair semasanya. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu di penjara akibat karya-karya yang dinilai radikal. Tak mengherankan, mereka bergerak secara underground (bawah tanah) di era itu. Kini, karya-karya mereka jadi rujukan. Saya pun sempat berbincangbincang dengan para sastrawan dan pakar bahasa setempat, seperti Vadim Panov (sastrawan), Tatyana Ustinova (novelis), dan Irina Viktorovna (seorang ahli linguistik). “Perkembangan puisi di era pra hingga pascaperang memang sangat banyak. Penyair yang bergerak underground sering jadi sasaran penguasa. Puisi Rusia mengalami perkembangan yang kuat. Mulai Pushkin sampai Kholin,” tutur Viktorovna.

MI/IWAN J KURNIAWAN

PAMERAN MANUSKRIP PUISI: Pengunjung memperhatikan lembaran dokumen dan arsip puisi pada pameran seni kontemporer bertajuk Kholin and Sapgir: Manuscripts di Garage Museum of Contemporary Art, Kompleks Gorky Park, Moskow, Federasi Rusia, awal pekan ini. Pameran ini menyajikan karya dua tokoh penting gerakan puisi bawah tanah Soviet, Igor Sergeevich Kholin dan Henry Veniaminovich Sapgir.

Dari barak ke barak Karya-karya Kholin dan Sapgir begitu menyentuh jiwa. Tak mengherankan, dua tokoh tersebut digadang-gadang kritikus sastra sebagai pelopor sastra nonkonformis Soviet. Ini terbukti lewat pameran yang berlangsung hingga Minggu, 13 Agustus mendatang, itu. Sisi seni Kholin jelas pada aliran realisme sosial. Fakta bahwa kehidupan itu sendiri adalah subjek dari puisinya, sedangkan manusia mo dern menunjukkan ironinya. Puisi dia lainnya yang juga terkenal berjudul Zhiteli Baraka/Penduduk Barak. Itu tidak lain karena semasa kecil, Kholin sudah hidup dari barak ke

barak akibat perang. Kholin remaja pun sempat jadi tentara dan ikut berperang pada 1940-1946. Salah satunya, yaitu perang Rusia-Praha. Pada angkatannya, memang terdapat pula sederet penyair ternama. Sebut saja Yevgeny Yevtushenko, Gleb Gorbovsky, Leonid Gubanov, Anatoly Zhigulin, Nikolay Zabolotsky, Boris Zakhoder, Michael Isakovsky, Viktor Krivulin, Leonid Martynov, dan Novella Matveeva. Namun, Kholin ialah sosok yang hidupnya paling nahas. Kholin remaja pun sempat menetap di monastri lantaran ditinggal orangtuanya. Hidup dalam sepi dan asing membuatnya lebih banyak berkontemplasi.

Tak ayal, lewat pameran ini, pengunjung bisa lebih mengetahui perkembangan puisi bawah tanah Rusia. Saya sendiri tersentuh oleh kisah-kisah perjalanan hidup Kholin. Dari situasi sulit, dia bangkit meracik puisi-puisi lawas. Tidak hanya lembaran buku puisi bisa kita lihat di Garage. Namun, ada pula rekaman suara asli Kholin dan Sapgir, film kartun yang diadaptasi dari puisi, dan ilustrasi. Semua rapi tersaji, enak ditonton, dan mudah dipahami. Salah satu buku Kholin sukses diadaptasikan jadi film kartun. Judulnya Zhadnyy lyagushonok/ Katak yang Serakah (1962). Kisahnya tentang dunia anak-anak yang

jauh dari persoalan. Saya pun ikut menonton sembari duduk manis di bangku empuk. Kholin dan Sapgir memang tak sepopuler AS Pushkin (1799-1837), penyair klasik Rusia. Namun, sumbangsih mereka berdua lewat karya puisi telah mendapatkan perhatian khusus peneliti sastra. Pameran manuskrip ini jadi penting. Pertama, puisi itu abadi ketimbang penyair. Kedua, apresiasi masyarakat terhadap sastra Rusia sangat tinggi. Ketiga, gerakan puisi nonkonformis Soviet hadir sebagai penanda suatu zaman sastra bawah tanah dunia. (M-2)

* : Laporan koresponden Media Indonesia dari Rusia

Menggabungkan Seni dengan Fesyen KETIKA Anda memejamkan mata, sejenak istirahat dari segala macam aktivitas dan rutinitas, akan ada banyak hal yang berseliweran dalam pikiran. Bisa jadi tentang kerjaan yang belum kelar, masalah keuangan, bayar cicilan mobil, biaya pendidikan anak, cekcok dengan pasangan, sampai teringat kenangan mantan. Apa pun seliweran

masalahnya, itu bunga rampai kehidupan. Justru di situlah menariknya. Itu pula yang menjadi jamak dalam kehidupan modern, kehidupan urban perkotaan. Ketika itu terjadi, ada baiknya luangkan waktu sejenak untuk menengok instalasi berjudul Me and My Monkey Mind karya Indieguerillas di Pacific Place Jakarta pada 10-30 Juli

2017. Instalasi itu menjadi bagian dari rangkaian Art Jakarta 2017 pada 27-30 Juli di Grand Ballroom The Ritz-Carlton Jakarta. Seolah merespons kondisi tersebut, Indieguerillas menggantung karya instalasi serupa tiang berbalut kain putih bergambar. Karya seni instalasi tersebut berbentuk lima tiang dari bahan kain. Di bagian

MI/ABDILLAH M MARZUQI

ART JAKARTA 2017: diikuti 53 galeri dari dalam dan luar negeri. Salah satu program adalah Art Charity. Hasil lelang akan disumbangkan pada Yayasan Mitra Museum Jakarta dan Jakarta Contemporary Ceramics Biennale.

Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm) Direktur Utama: Lestari Moerdijat Direktur Pemberitaan/Penanggung Jawab: Usman Kansong Deputi Direktur Pemberitaan: Gaudensius Suhardi Direktur Pengembangan Bisnis: Shanty Nurpatria Direktur Keuangan dan Administrasi: Firdaus Dayat Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat (Ketua), Suryopratomo, Usman Kansong Redaktur Senior: Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Laurens Tato Kepala Divisi Pemberitaan: Teguh Nirwahyudi Kepala Divisi Content Enrichment: Ade Alawi Kepala Divisi Artistik & Foto: Hariyanto Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Haryo Prasetyo, Jaka Budisantosa, Mochamad Anwar Surahman, Ono Sarwono, Rosmery C. Sihombing, Sabam Sinaga, Victor JP Nababan Kepala Sekretariat Redaksi: Sadyo Kristiarto Redaktur: Adiyanto, Agus Mulyawan, Agus Triwibowo, Agus Wahyu Kristianto, Ahmad Punto, Anton Kustedja, Aries Wijaksena, Basuki Eka P, Bintang Krisanti, Cri Qanon Ria Dewi, Denny Parsaulian Sinaga, Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Henri Salomo, Ida Farida, Iis Zatnika, Irana Shalindra, M. Soleh, Mathias S. Brahmana, Mirza Andreas, Patna Budi Utami, Soelistijono, Sitria Hamid, Widhoroso, Windy Dyah Indriantari

Staf Redaksi: Abdillah M. Marzuqi, Adam Dwi Putra, Adhi M Daryono, Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Akhmad Mustain, Anata Syah Fitri, Andhika Prasetyo, Arief Hulwan Muzayyin, Asni Harismi, Astri Novaria, Budi Ernanto, Cornelius Eko, Christian Dior Simbolon, Deri Dahuri, Dero Iqbal Mahendra, Dwi Tupani Gunarwati, Dzulfikri, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Fario Untung, Fathia Nurul Haq, Fetry Wuryasti, Gabriela Jessica Restiana Sihite, Gana Buana, Ghani Nurcahyadi, Golda Eksa, Haufan H. Salengke, Hera Khaerani, Heryadi, Hillarius U. Gani, Iqbal Musyaffa, Irene Harty, Irvan Sihombing, Iwan Kurniawan, Jonggi Pangihutan M, Maggie Nuansa Mahardika, Mohamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nur Aivanni Fatimah, Nurtjahyadi, Panca Syurkani, Permana Pandega Jaya, Puput Mutiara, Putri Anisa Yulianti, Raja Suhud V.H.M, Ramdani, Retno Hemawati, Richaldo Yoelianus Hariandja, Rommy Pujianto, Rudy Polycarpus, Selamat Saragih, Sidik Pramono, Siswantini Suryandari, Siti Retno Wulandari, Sugeng Sumariyadi, Sulaiman Basri, Sumaryanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Tesa Oktiana Surbakti, Thalatie Yani, Thomas Harming Suwarta, Usman Iskandar, Wisnu AS, Zubaedah Hanum Biro Redaksi: Dede Susianti (Bogor); Eriez M. Rizal (Bandung); Kisar Rajagukguk (Depok); Firman Saragih (Karawang); Sumantri Handoyo (Tangerang); Yusuf Riaman (NTB); Baharman (Palembang); Haryanto (Semarang); Widjajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya) DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING) Kepala Divisi: Budiana Indrastuti Asisten Kepala Divisi: Tjahyo Utomo Redaktur: Sri Purwandhari CONTENT ENRICHMENT Periset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S,

kain, terdapat beragam simbol yang digambarkan sebagai visual monkey mind, seperti seorang pria berkepala babi atau pria dengan kepala jam. “Pikiran-pikiran ini kemudian menjadi kegundahan yang kita ciptakan sendiri. Kumpulan pemikiran ini disebut monkey mind--datang dan pergi, memenuhi kepala kita,” begitu yang tertulis dalam deskripsi karya. Ketika berdiri di karpet di bawah tiang itu, seraya mendongak ke atas, akan ada sensasi dan pengalaman tentang kehidupan yang tidak mulus. Sebab tiang-tiang itu punya bagan dalam yang tidak rata, penuh gelombang. Namun, ketika menarik napas dan memfokuskan pandangan, sekaligus menenangkan pikiran, yang timbul perasaan tenang. Karya itu menggambarkan usaha untuk mengatasi berbagai kegelisahan pikiran. Memang bukan hal mudah, melainkan ketenangan pikiran, sikap positif, dan pasrah. Indieguerillas menyajikan sebuah konsep yang begitu dekat dengan kehidupan urban di kota-kota besar. Masalah itu tentunya sesekali pernah dialami. Karya itu seolah memberikan sebuah harapan. Sebuah pesan tentang kegelisahan dapat diatasi dan jika berhasil, kehidupan pun akan menjadi lebih menyenangkan.

Gurit Adi Suryo, Dhika Kusuma Winata, Zico Rizki Bahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Adang Iskandar, Henry Bachtiar, Meirisa Isnaeni, Ridha Kusuma Perdana, Riko Alfonso, Suprianto ARTISTIK Asisten Kepala Divisi: Rio Okto Waas Redaktur: Annette Natalia, Budi Setyo Widodo, Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo, Gugun Permana, Marjuki, Ruddy Pata Areadi Staf Artistik: Ami Luhur, Ananto Prabowo, Aria Mada, Bayu Wicaksono, Briyan Bodo Hendro, Catherine Siahaan, Dedy, Dharma Soleh, Duta Amarta, Fauzi Zulkarnaen, Haris Imron Armani, Haryadi, Marionsandez G, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Sutisna, Nehemia Nosevy Kristanto, Novi Hernando, Novin Herdian, Nurkania Ismono, Nurul Arohmat, Pamungkas Bayu Aji, Reza Fitarza Z, Rio Thaba Pratama Burhan, Riri Puspa Destianty, Rugadi Tjahjono, Seno Aditya, Swielida Angraita, Tampan Destawan, Tutik Sunarsih Olah Foto: Andi Nursandi, Sutarman PENGEMBANGAN BISNIS Kepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful Bachri Kepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard R Asisten Kepala Divisi Iklan: Wendy Rizanto Perwakilan Bandung: Sulaeman Gojali (022) 4210500; Surabaya: (031) 5667359; Yogyakarta: Andi Yudhanto (0274) 523167. KORESPONDEN Jawa Barat: Benny Bastiandy, SE (Cianjur/Sukabumi), Budi Mulia Setiawan, Depi Gunawan (Bandung), Nurul Hidayah (Cirebon), Reza Sunarya (Purwakarta), Setyabudi Kansil (Cianjur), Kristiadi (Tasikmalaya),

Mendunia Art Jakarta 2017 ialah perhelatan seni Indonesia yang telah mendunia dengan ciri tersendiri, yaitu menggabungkan seni dengan komponen fesyen dan lifestyle. Bertemakan Unity in diversity, pameran seni rupa yang sebelumnya dikenal dengan nama Bazar Art Jakarta ini secara konsisten menghadirkan tidak hanya galeri seni lokal, tapi juga galeri-galeri seni mancanegara. Tak kurang dari 53 galeri berturut dalam helatan ini terdiri atas 20 galeri seni dalam negeri dan 33 galeri luar negeri. Selain Mal Art karya Indieguerillas, Art Jakarta 2017 juga banyak menggelar program interaktif dan edukatif seperti Mal Art, creative workshop, art performance, creative talk, lelang seni untuk amal, pop up restaurant, dan art bar. Selain itu, masih ada video art competitions dan area khusus pameran karya seniman muda oleh Bekraf. Video art competition pada Art Jakarta 2017 mengambil tema Unity in diversity. Sejumlah 10 video terbaik karya anak bangsa dapat dinikmati di ruangan video art screening. Setelah mendulang kesuksesan di tahun lalu, Art Bar tahun ini juga menyajikan merchandise spesial Art Jakarta 2017 yang mengolah karya seni Hendra Hehe Harsono,

Banten: Deni Aryanto (Tangerang Selatan) Jawa Tengah: Akhmad Safuan (Pekalongan), Djoko Sardjono (Klaten), Ferdinand (Solo), Liliek Dharmawan (Purwokerto), Tosiani S (Temanggung), Supardji Rasban (Brebes), Yogyakarta: Agus Utantoro, Ardi Teristi Hardi, Furqon Ulya Himawan, Jawa Timur: Abdus Syukur (Pasuruan), Bagus Suryo Nugroho (Malang), Edy Saputra (Blitar), Heri Susetyo (Sidoarjo), Khoirul Hamdani (Banyuwangi), Muhammad Ahmad Yakub (Bojonegoro), Muhammad Ghozi (Madura), Sunarwoto (Madiun) Aceh: Amiruddin Abdullah (Pidie), Hendra Saputra (Banda Aceh), Sumatra Utara: Januari Hutabarat (Taput), Puji Santoso, Yennizar (Medan), Sumatra Barat: Hendra Makmur, Yose Hendra (Padang), Riau: Bagus Himawan, Rudi Kurniawansyah (Pekanbaru), Kepri: Hendry Kremer (Batam), Bangka Belitung: Rendy Ferdiansyah (Pangkalpinang), Bengkulu: Marliansyah, Jambi: Solmi, Lampung: Ahmad Novriwan (Bandarlampung), Kalimantan Barat: ArisMunandar (Sungai Raya), Kalimantan Tengah: Surya Suryanti (Palangkaraya), Kalimantan Selatan: Denny Susanto (Banjarmasin), Kalimantan Timur: Syahrul Karim (Balikpapan), Sulawesi Utara: Voucke Lontaan (Manado), Sulawesi Tengah: M Taufan SP Bustan (Palu), Subandi Arya (Poso), Sulawesi Barat: Farhanuddin (Mejene), Sulawesi Tenggara: Abdul Halim Ahmad (Kendari), Sulawesi Selatan: Lina Herlina (Makassar), Bali: Arnoldus Dhae (Denpasar), Gede Ruta Suryana (Kuta), NTT: Alexander Paulus Taum (Lembata), Palce Amalo (Kupang), Maluku Utara: Burhanuddin Arsyad (Ternate), Maluku: Hamdi Jempot (Ambon),

Indra Dodi, Radi Arwinda, dan Ugo Untoro. Koleksi merchandise diwujudkan dalam bentuk scarf, clutch, tas, dan buku sketsa. “Kami memilih benda-benda fungsional untuk direspons para seniman. Hal ini menjadi relevan dan mudah diterima komunitas gaya hidup di Indonesia, apalagi dengan semangat amal yang tumbuh di komunitas tersebut,” ujar Deputi Head of Committee Art Jakarta 2017 Lia Lirungan. Sebagai bentuk perhatian untuk seniman muda Indonesia, Art Jakarta 2017 mempunyai program Bekraf Emerging Artists. Dalam program itu, Bekraf memberikan ruang kepada para seniman muda untuk menampilkan karya mereka yang berupa lukisan, fotografi, dan instalasi. Sebanyak 45 karya yang terpilih ditampilkan di area khusus selama Art Jakarta 2017 berlangsung. Sebelumnya, Bekraf mengadakan open call selama satu bulan yang diikuti 427 seniman dari hampir semua wilayah di Indonesia. Karya tersebut lalu dikurasi Rifki Effendi (Goro) dan Asmudjo hingga berakhir dengan hasil 45 seniman. B e k ra f i n g i n m e n u n j u k k a n kebe ragaman bukanlah sebuah kekurangan bagi Indonesia, melainkan kekuatan Indonesia sebenarnya. (Abdillah M Marzuqi/M-2)

Papua: Marcelinus Kelen (Jayapura) Telepon Layanan Pembaca: (021) 5821303 Telepon Iklan: (021) 5812113, 5801480 Fax Iklan: (021) 5812107, 5812110 Fax Customer Service: (021) 5820476, Telepon Sirkulasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Percetakan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp89.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Rekening Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Sudirman: 035-3065014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Purnama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812105 (Redaksi) e-mail: redaksi@mediaindonesia.com, Percetakan: Media Indonesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www.mediaindonesia. com, DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN


10

CERPEN

MINGGU, 30 JULI 2017

Teman Satu Sel

PANGERANG P MUDA

cerpenmi@mediaindonesia.com

D

INDING-DINDING sel yang menerungkunya sudah beluwek. Bukan cuma warna catnya, tapi plesterannya pun di beberapa bagian telah terkelupas. Dinding itu tidak bisa meredam suara debur ombak di luar, membuatnya kerap terjaga dari lelapnya dan menyangka dirinya sedang tidur di atas perahunya. Ia ada di situ setelah mencencang seekor ikan besar yang gendut. Di depan hakim yang mengadilinya, ia beralasan itu dilakukannya karena ikan besar itu telah memakan ikan-ikan kecil miliknya, membuat istri dan anak-anaknya terancam kelaparan. Hakim menggeleng, dan mengingatkan yang ia cencang itu adalah seorang tauke hasil laut di kampungnya. Ia menatap gelengan hakim dengan rupa tak paham. Tetap saja ia menganggap yang diiris-irisnya itu adalah ikan besar yang sangat lahap memakan ikan-ikan kecil penyanggah hidup keluarganya. Bukan cuma status terhukum yang divoniskan padanya, tapi juga predikat dapat membahayakan keselamatan orang lain, yang akhirnya membuatnya dibawa ke dalam sel yang terpisah dengan tahanan lain. Sejak itu pula kulitnya yang sekelam tembaga tidak lagi tersentuh terik matahari pantai; dan ia mulai rindu bercakap-cakap dengan seseorang. Ia memastikan di balik tembok ini ada laut. Bila telapak tangannya yang menyentuh tembok terasa kering, tentu air laut sedang surut. Dan bila pasang, air laut di balik tembok mungkin sampai merendam dasar tembok, dan ia memastikan itu ketika telapak tangannya yang menyentuh tembok terasa lembap. Dua lubang angin di bawah plafon hanya bisa mengirim cahaya siang dan gelap malam sebagai penanda waktu baginya. Telah berpuluh-puluh kali cahaya siang dan gelap malam silih berganti memperlihatkan diri lewat lubang angin itu. Suara debur ombak dan bau air laut membuat indra pendengar dan pengendusnya tetap bekerja dengan baik, tapi mulutnya terasa akan kebas karena sudah terlalu lama diam. Dan ia makin ingin bercakap-cakap dengan seseorang. Ia mulai berpikir, akan lebih bagus bila ada temannya di dalam sel. Ia dapat mengobrol tentang ketamakan ikan besar itu, yang sangat rakus memakan semua hasil laut dari nelayan kecil, menghargainya dengan sangat murah setelah menjebaknya dengan beragam barang atau uang untuk diutang. Ia ingin pula bercerita pada teman satu selnya, bahwa perbuatan mencencang tubuh itu dengan parang pembelah ikan tuna, adalah upaya membebaskan keluarga dan warga kampungnya agar terlepas dari cengkeraman si ikan besar –atau si tauke, menurut hakim yang memalu vonisnya. Ia makin kerap terjaga. Kelopak matanya makin sulit diajak terlelap. Merasa tak tahan lagi, akhirnya ia mulai suka memukul-mukul pintu selnya. *** Telah empat kali sipir itu menanyainya, “Ada apa?” Dan ia selalu menjawab, “Saya mau teman satu sel.” Awalnya sipir yang berdiri di luar pintu

sel itu tertawa. “Kau pikir ini hotel, dengan sesukamu minta perempuan untuk kau temani tidur?” “Saya tidak butuh teman tidur,” balasnya. “Saya mau teman berbincang.” Sipir itu menggeleng. “Kau lupa, kalau kau itu sangat berbahaya? Bila ada teman satu selmu, suatu hari kau bisa saja menganggapnya ikan besar, lalu kau memotongnya.” Ia mengguncang pintu sel. “Heh!” pekiknya. “Kau pikir di sini ada parang? Bahkan pisau pemotong kuku pun tidak ada!” “Mungkin kau akan menggigitnya,” sipir itu mencibir. “Mungkin setelah kau mencekiknya terlebih dahulu.” Ia marah. Makin sering pintu ia guncang, seraya berteriak, “Saya ingin teman satu sel. Saya ingin berbicang-bincang. Terus menerus diam akan membuat mulut saya tidak bisa lagi berfungsi. Saya bisa jadi bisu di sini!” Para sipir mulai merasa terganggu. Di larut malam kadang ia berteriak, melolong, lalu bila lelah ia akan bercakap-cakap dengan dirinya. *** Suatu hari, keinginannya terwujud. Pintu selnya terbuka. Beberapa orang sipir dengan tatap siaga melangkah masuk. “Mulai hari ini, keinginanmu kami kabulkan,” kata salah seorang sipir. “Lama kami menunggu ada tahanan baru masuk, yang kami anggap cocok untuk menemanimu. Paling tidak, pertimbangan kami, yang tidak mungkin membahayakan jiwanya. Sekarang kau tidak akan sendiri lagi. Seorang tahanan baru kami antar untuk menjadi teman satu selmu. Agar kami juga tidak lagi kau ganggu dengan teriakan-teriakanmu.” Sipir yang lain tertawa. “Kami tempatkan tahanan baru ini di sini, karena kami yakin kau tidak mungkin membahayakan dirinya. Kau tidak mungkin sampai hati melukainya, atau malah membunuhnya, seperti yang kau lakukan pada tauke ikan itu.” Seorang sipir masuk membawa kotak kayu sebesar kotak obat. Sipir itu meletakkan kotak itu di sudut kamar. Setelah pintu sel berdebam menutup, ia masih terheran-heran. Teman satu selnya hanya dibaringkan dalam kotak sekecil itu? Dia teringat kotak serupa tergantung

PIGURA

Mirong Kampuh Jingga ONO SARWONO

sarwono@mediaindonesia.com

N

EGARA Mandura pernah mengalami peristiwa politik yang menggiriskan. Yaitu, upaya pedongkelan kekuasaan dengan cara kekerasan yang terjadi pada era kepemimpinan Prabu Basudewa. Akan tetapi, kodratnya gerakan inkonstitusional yang dikomandani Kangsa tersebut kandas. Pergolakan ini pecah bukan karena isu ketidakadilan, melainkan justru akibat kebijakan negara yang akomodatif terhadap Kangsa. Sikap raja yang menjunjung tinggi asas ‘praduga tak berkhianat’ yang dimaksudkan untuk meredam gejolak malah menghadirkan ‘goro-goro’ politik. Inilah elegi politik yang membuat Basudewa depresi berlarut-larut sehingga tidak mampu mengemban amanah rakyat. Berdasar paugeran negara, ia kemudian menyerahkan kekuasaannya kepada putra sulungnya, Kakrasana, yang sebelumnya ‘disekolahkan’ di Dusun Widarakandang.

Diakui sebagai anak Kisahnya, pada suatu ketika saat pasewakan agung berlangsung, Prabu Basudewa kedatangan anak remaja bersama pendampingnya yang berwujud buta. Setelah kedua tamu itu menghaturkan sembah dan duduk bersimpuh, Basudewa bertanya siapa gerangan yang menghadapnya. Laki-laki muda berwajah setengah yaksa itu mengaku bernama Kangsa

alias Kangsadewa, sedangkan yang mengawalnya ialah Suratimantra yang tidak lain pamannya sendiri. Kepentingannya datang ke istana mengonfirmasi status dirinya sebagai anak Basudewa. Basudewa terperanjat mendengarnya. Ia tampak bingung dengan pengakuan anak tersebut. Seingatnya, dirinya tidak pernah memiliki putra yang tampangnya demikian. Basudewa sadar betul tentang putra-putrinya yang semuanya berada di Dusun Widarakandang. Ketika belum rampung menjelajahi memorinya, Kangsa menyela. Dengan nada tinggi ia menjelaskan bahwa dirinya lahir dari rahim Dewi Maerah yang tinggal di tengah hutan. Mendengar nama Maerah, Basudewa merasa dadanya seperti tersodok. Ia menerawang, kemudian ingat peristiwa lebih dari satu setengah dasawarsa lalu. Kala itu ia memerintahkan nayaka praja mengasingkan Maerah, satu dari tiga

keributan itu. Setelah temannya memberi penjelasan, sipir itu menatapnya. “Di dalam kotak itu, ada tahanan. Statusnya juga terhukum seperti dirimu,” jelas sipir yang baru datang itu. “Dia bisa menemanimu berbincang-bincang. Bukankah itu permintaanmu?” Ia menoleh menatap kotak kayu bercat putih bersih itu. Mendadak ia berpikir, tahanan di dalamnya tentu sangat ahli melipat tubuh, sehingga bisa muat di kotak sekecil itu. “Apa yang telah ia lakukan?” katanya pada sipir, dengan mimik heran. “Dia telah membuat kota ini terbakar. Ke mana-mana dia menyebar fitnah, memprovokasi orang-orang, kelompokkelompok, agar marah dan saling menghujat. Orang-orang dibuat saling membenci, saling mencurigai, lalu saling mengintimidasi. Di mana-mana lalu terjadi perkelahian, terjadi tawuran, dan terjadi perusakan. Dia sangat berbahaya,” jelas sipir itu. Sipir yang lain menambahkan, “Namun, percayalah, dia tidak akan membahayakan dirimu bila menjadi teman satu selmu. Kami pun yakin, kau tidak akan membahayakan dirinya. Makanya kami menempatkannya satu sel denganmu.” “Kalian akan menjadi teman satu sel yang sepadan,” sipir itu menambahkan, seraya tersenyum masam. “Parang dan kata-kata, sama-sama telah memakan korban.” Ia menoleh lagi ke kotak itu. Ia belum sepenuhnya paham. Mungkin lebih baik bila ia mengajak tahanan teman satu selnya itu mengobrol. Saling berbagi pengalaman, bagaimana parang dan katakata dapat melukai. Digesernya kotak itu ke tengah kamar sel. Ia membuka penutupnya, lalu melongokkan kepala. Ia terpana. Isi kotak itu menggeliat, sudut-sudutnya tertarik ke atas seperti menyungging senyum. Ia tidak ragu lagi. Isi kotak itu ia keluarkan, lalu diletakkan di atas telapak tangannya. Telapak tangannya terasa geli. Benda itu terus bergerak dan menggeliat, seakan meregang karena lama terkurung. Bahkan kemudian menyapanya, “Hai.” Sejak saat itu, para sipir yang mondarmandir di luar kamar selnya, mulai sering mendengarnya mengobrol. Ia mengobrol serius dengan teman satu selnya, yang cuma sebuah mulut. *** Parepare, Mei 2017

di ruang kerja si ikan besar, dengan tanda + berwarna merah terang di penutupnya. Ia mencoba berpikir. Tubuh sekecil apa pun, tidak mungkin dapat termuat di dalam kotak itu. Atau di dalam kotak itu hanya ada seorang bayi? Kejahatan apa pula yang dapat dilakukan seorang bayi, kecuali menggigit puting susu ibunya? Ia tertawa dengan pikiran di kepalanya. Ia mendekati kotak itu. Pikirannya mulai meliar: isi kotak ini pasti bom. Atau benda apa saja, yang pasti ditujukan untuk membahayakan dirinya. Mungkin ini cara sipir-sipir itu membungkam teriakannya. *** Seharian ia terus menduga-duga apa isi kotak itu. Malamnya, ia merasa

istrinya, ke hutan karena dianggap serong. Ceritanya, saat Basudewa bebedhat (berburu) ke hutan, Maerah ditinggal di istana. Setelah beberapa hari, pulanglah ‘Basudewa’ dan langsung menemui Maerah di puri tempat tinggalnya. Karena sama-sama dibalut rasa rindu, keduanya lalu melepas kangen hingga sampai berulang kali saremsi, melakukan hubungan suami-istri. Maerah tidak ngeh (tahu) jika pria yang bersamanya sejatinya bukan suaminya, Basudewa. Sesungguhnya, laki-laki yang menidurinya berkali-kali itu jelmaan Gorawangsa, raksasa dari Negara Gowabarong. Itulah latar belakang Basudewa mengasingkan Maerah ke tempat yang jauh dari istana. Ia tidak ingin harga diri dan kewibawaannya serta keluarga besarnya terganggu oleh kasus Gorawangsa. Peristiwa pahit itu membuat Basudewa lalu berpikir dalamdalam. Setelah menimbang-nimbang, ia memutuskan mengakui Kangsa sebagai putranya meskipun hatinya berontak bahwa Kangsa bukan benihnya. Arya Prabu, adik Basudewa, mengingatkan sang raja untuk memikirkan kembali keputusannya

khawatir isi kotak itu akan keluar dan membahayakan dirinya. Di dalam selnya, tidak ada benda yang bisa ia pakai untuk membela diri, bila isi kotak itu tiba-tiba menyerangnya. Ia merasa sangat gelisah. Akhirnya ia meneriaki sipir ketika dilihatnya melintas di depan pintu selnya. “Hei, kenapa kotak itu disimpan di dalam sel saya?” Sipir itu menoleh, menjawab tak acuh, “Bukankah kau sendiri yang meminta teman satu sel?” “Saya tidak minta ditemani sebuah kotak,” ujarnya. “Atau ... eh, jangan-jangan itu kiriman tauke bangsat itu, untuk mencelakakan saya?” “Tauke itu telah mati.” “Bisa saja dikirim keluarganya.” Sipir lain datang mendekat mendengar

tersebut. Saran serupa juga dihaturkan adiknya yang lain, Oegroseno. Alasannya, secara biologis, Kangsa bukan anak Basudewa. Ini akan menghadirkan masalah di kelak kemudian hari.

Skenario adu jago Basudewa kukuh pada keputusannnya yang sudah diambil, sabda pandhita ratu tan kena wola-wali. Bahkan, Kangsa diberi lahan subur yang masih bagian wilayah Mandura untuk bermukim. Tempat itu lalu dinamakan Kesatrian Sengkapura. Waktu terus berjalan. Di bawah asuhan Suratimantra, Kangsa tumbuh besar, menjadi dewasa dan sakti mandraguna. Wataknya berangasan dan ugal-ugalan. Apa yang dikehendaki mesti tercapai seketika, tidak peduli apa pun caranya. Ia menjadi sosok yang ditakuti warga. Kangsa diam-diam merekrut anakanak muda bermental preman. Ia menginjeksikan virus busuk kepada mereka. Juga ia sebarkan fitnah bahwa penguasa Mandura korup. Kangsa juga melancarkan propaganda, bila negara masih dikelola Basudewa, rakyat tidak akan sejahtera. Solusinya, kepemimpinan nasional harus diganti. Untuk mengawali gerakannya, Kangsa memerintahkan para pendukungnya membuat keonaran di seluruh pelosok negeri. Maka, kejahatan dengan segala bentuknya merebak setiap saat. Rakyat dihantui kecemasan dan ketakutan yang luar biasa. Terganggunya keamanan negara membuat Basudewa prihatin. Ia menggelar pertemuan terbatas bersama sentana dalem dan nayaka praja untuk mencari penyelesaiannya. Ketika para elite dengan sedang berdiskusi, tiba-tiba datanglah Kangsa. Kangsa mengatakan kehadirannya untuk memohon izin raja memulihkan kondisi negara seperti sedia kala.

Pangerang P Muda ialah guru SMK di Parepare. Cerpennya, Tanah Orang-Orang Hilang, menjadi nomine dan ikut dibukukan pada antologi cerpen pemenang Tamanfiksi.com (2016) dan Runduk Bahu Bapak dibukukan dalam antologi Komunitas Parepare Menulis (2017).

Redaksi menerima kiriman naskah cerpen, ketik sebanyak 9.000 karakter, karya orisinal dan belum pernah diterbitkan di media massa lain. Kirim e-mail ke cerpenmi@mediaindonesia.com @Cerpen_MI

Sarananya dengan menggelar tontonan adu manusia, yakni jago Mandura melawan jago Sengkapura. Semua rakyat Mandura diharuskan menonton. Ini sebagai cara Kangsa menangkap para begundal, pengacau negara. Sesungguhnya itu merupakan taktik Kangsa mencari putra Basudewa, Kakrasana dan Narayana. Bila sudah ditemukan akan langsung disirnakan. Keduanya dianggap penghalang utama nafsunya menguasai Mandura. Setelah itu giliran Basudewa dieksekusi. Singkat cerita, gerakan makar Kangsa gagal total. Jago dari Sengkapura, Suratimantra, mati diganyang Bratasena, jago Mandura. Kangsa tewas di tangan Kakrasana dan Narayana.

Dibasmi sejak dini Dalam kearifan lokal kita, gerakan Kangsa itu disebut mirong kampuh jingga. Ini contoh bagaimana anak bangsa yang tidak tahu diri akan kebaikan negara. Ia diakui, diterima, dan difasilitasi walau sesungguhnya bukan ‘produk asli’ Mandura. Sejak awal, Arya Prabu dan Oegrosena telah memperingatkan Badusewa. Sejatinya Kangsa adalah musuh karena keturunan Gorawangsa. Maka, ketika dibiarkan tumbuh dan berkembang, pada akhirnya membangkang. Hikmah kisah ini ialah negara mesti tahu dan sadar terhadap segala bibit yang akan membahayakan negara. Jangan sampai benih-benih pengkhianat seperti itu dibiarkan hidup dan tumbuh menjadi besar. Bangsa ini sudah punya pengalamam buruk terkait dengan pengkhianatan terhadap negara. Tentu kita tidak ingin hal itu terulang. Oleh karena itu, setiap embrio yang berpontensi mengancam eksistensi bangsa dan negara mesti dibasmi sejak dini. (M-4)


KHAZANAH

Petunjuk Spiritual dalam Semangkuk Air

LAILATUL KIPTIYAH Bermukimlah di Sini

Dewi Sri

apapun yang terjadi tetap senang dan bersabarlah puisi bermukimlah di tanah

sedari waktu yang duka sempurna kau menjelma runduk peluh dari tabah titi mangsa

kata-kataku merayakan, mengayakan kemiskinanku tangan yang mengguratmu ini sedang sangat keras belajar seperti seruas akar

Pagesangan, 17 April 2017

Daun-daun Bambu di sini daun-daun bambu berjatuhan, menghampar seperti lukisan musim gugur seperti tebaran luka sehabis bertempur menantikan sepasang tangan lentur menabur ke lubuk pediangan ketika petang kian dekat pada ranggas kebun dan malam tinggal segelar mimpi akan tunas-tunas anggur MI/ARIES MUNANDAR

Pagesangan, Maret 2017

mempertahankan keaslian corak dan bentuk bangunan rumah panjai, warga juga melestarikan adat dan tradisi leluhur.

Membangun rumah panjai tidak segampang mendirikan rumah biasa. Ada petunjuk spritual dan beberapa tata cara adat yang harus ditaati warga. ARIES MUNANDAR

aris@mediaindonesia.com

E

STAFET kepemimpinan diterima Novi Irwadi Lagi, 52, sekitar lima tahun silam. Dia didapuk sebagai tuai rumah untuk menggantikan orangtuanya yang meninggal dunia. Jabatan sebagai pemimpin tertinggi di rumah panjai Kelayam pun disandang Novi hingga saat ini. Rumah panjai ialah sebutan untuk rumah panjang atau betang dalam bahasa Dayak Iban. Setiap rumah panjai memiliki seorang pemimpin yang disebut tuai rumah. Tuai rumah dipilih dari anggota komunitas mereka berdasarkan rekam jejak dan bakat kepemimpinan. Namun, kebanyakan berdasarkan trah atau garis keturunan langsung. “Kalau tidak ada anak atau cucu lakilaki, bisa digantikan saudara, sepupu atau keponakan laki-laki,” kata Novi saat ditemui di rumah panjai Kelayam, beberapa waktu lalu. Tuai rumah merupakan tokoh sentral di rumah panjai. Tindakan dan ucapannya menjadi anutan sehingga harus mampu mengayomi dan menjaga keharmonisan di rumah panjai. Seorang tuai rumah juga dituntut berlaku adil dan mampu menegakkan aturan di komunitas mereka. Tuai rumah dijabat seumur hidup. Namun, suksesi bisa saja dilakukan saat seorang tuai rumah masih hidup dan segar bugar. Hal itu terjadi manakala semua penghuni memutuskan pindah ke rumah panjai yang baru. Suksesi kepemimpinan karena menempati permukiman baru pernah dialami warga rumah panjai Kelayam. Warga memutuskan bermigrasi karena permukiman lama dianggap sudah tidak layak dihuni. Mereka kemudian membangun rumah panjai yang saat ini ditempati pada 2003. Kedua bangunan tersebut masih berlokasi di wilayah yang sama, yakni di Dusun Kelayam, Desa Manua Sadap, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

“Rumah panjai yang dulu berada di seberang sungai,” ujar Manca, 70, tuai rumah terakhir di rumah panjai Kelayam Lama.

Restu gaib Membangun rumah panjai tidak segampang rumah biasa. Proses panjang harus dilalui sejak menentukan bakal lokasi baru. Urun rembuk pun dilakukan warga untuk mencapai kesepakatan tersebut. Mereka juga harus mengikuti petunjuk spritual melalui semangkuk air yang diletakkan di calon lokasi baru selama semalam. “Jika airnya tetap penuh, tandanya boleh digunakan. Jika airnya berkurang, berarti harus dicari lokasi baru. Penjaga (penguasa gaib) lahannya tidak merestui,” jelas Patih atau Ketua Adat Desa Menua Sadap, Impen, 60. Setelah mendapat restu dari alam gaib tersebut, pembangunan rumah panjai pun dimulai. Pertama, warga harus mencari kayu di hutan untuk tiang utama. Kayu yang digunakan merupakan bahan pilihan yang berukuran besar dan panjang serta kukuh atau tahan lapuk. Kayu tersebut digotong beramai-ramai ke lokasi dengan diiringi tabuhan gong. Selanjutnya, warga menyiapkan kayu-kayu berukuran lebih kecil untuk kerangka bangunan dan bahan atap atau sirap. Mereka juga harus mengelupasi kulit kayu untuk dijadikan dinding. Setiap bagian dan kerangka bangunan tersebut kemudian diikat sekencang mungkin dengan beberapa helai rotan sebagai pengganti paku. “Bangunannya harus menghadap matahari terbit. Kalau tidak, bisa berdampak tidak baik bagi kehidupan penghuninya,” ujar Impen, yang juga menetap di rumah panjai Kelayam. Pekerjaan berikutnya ialah membangun bilik sebagai hunian keluarga. Pembangunan dimulai dari dua bilik pertama di bagian hilir atau selatan, dan dua bilik pertama di bagian hulu atau utara. Setelah itu, menyusul bagian tengah hingga semua bilik rampung dan

MI/ARIES MUNANDAR

Rumah panjai Kelayam dibangun pada 2003 untuk menggantikan bangunan lama yang dianggap sudah tidak layak dihuni.

siap diresmikan untuk ditempati. Peresmian permukiman baru tersebut ditandai pemukulan tiang utama oleh tetua adat dalam sebuah gawai atau pesta adat. “Pindah rumahnya berombongan saat menjelang subuh dan diiringi (tabuhan) gong,” lanjut Impen.

Pemersatu suku Rumah panjai seperti juga rumah panjang atau betang dibangun memanjang ke samping. Bentangannya bisa mencapai lebih dari 200 meter, bergantung pada jumlah bilik. Struktur bangunan ditopang dengan sejumlah tiang tinggi sehingga berkolong luas seperti rumah panggung. Penggunaan tonggak setinggi hingga 3 meter tersebut bertujuan menghindari gangguan binatang buas dan banjir atau serangan musuh saat zaman perang suku. Struktur bangunan dengan kolong tinggi juga bertujuan menjaga sirkulasi udara dan kelembapan tanah. “Kalau (dibangun) terlalu rendah, kolong menjadi lembap sehingga kayu cepat busuk (lapuk),” jelas Novi. Rumah panjai sebagaimana rumah panjang atau betang memiliki ruang utama yang disebut ruai. Ruang yang menyerupai selasar tersebut berada di antara teras dan bilik. Ruai berfungsi sebagai balai pertemuan atau ruang publik bagi para penghuni dan lokasi upacara adat. Ruang privat bagi penghuni berada di bilik. Setiap bilik ditempati satu keluarga dan memiliki fasilitas seperti rumah kebanyakan. Ada ruang tamu atau ruang keluarga, kamar tidur, dapur, dan toilet hingga teras belakang. Beberapa bilik bahkan ada yang bertingkat dua dan dihuni lebih dari satu keluarga. Jumlah bilik di rumah panjai pun bisa bertambah karena ada keluarga baru. Namun, pembangunannya harus seizin tuai rumah dan seluruh penghuni serta mengikuti aturan. “Kalau mau nambah bilik, harus di ujung sebelah hulu (utara) semua atau hilir (selatan) semua. Tidak boleh kedua-keduanya (selang-seling),” ujar Novi, yang juga mantan Kepala Desa Manua Sadap. Rumah panjai Kelayam membentang sekitar 210 meter dan terdiri atas 25 bilik. Setiap bilik berukuran lebar sekitar 5 meter dengan panjang rata-rata 10-15 meter. Walaupun terbilang baru dan relatif modern, rumah panjai ini tetap mempertahankan corak dan bentuk asli. Begitu pula keragaman budaya dan tradisi leluhur masih dijalankan penghuninya. Mewarisi tradisi leluhur memang menjadi satu di antara alasan utama warga untuk berumah panjai. Selain itu, mempererat ikatan kekerabatan, keguyuban, solidaritas, dan persatuan dalam keluarga besar. “Sejak dahulu, orang Iban enggak pernah enggak berumah panjai agar mudah berkomunikasi dan sebagai simbol persatuan,” pungkas Impen. (M-2)

11

PUISI

yang tak takut susut ketika paceklik datang mengambil helai demi helai nektar

PROSESI ADAT PANJAI KELAYAM: Prosesi adat penyambutan tamu di rumah panjai Kelayam, beberapa waktu lalu. Selain

MINGGU, 30 JULI 2017

menggoda burung-burung melingkar mencuci diri di palung kabut sebelum pecah fajar sebelum mimpi siang liar menjalar aku menyerah pada namamu yang tertera pada petal-petal bunga padi jadi bulir-bulir ranum yang dikawin matahari yang takkan habis kuziarahi pada setiap basah dan rengkah musim takdir bagi benih-benih mimpi lahir berrmukim 2012-2015

Hujan yang Turun Lirih ada sulur-sulur terbentuk dari hujan rambatannya lirih dan pelan terulur dari atap garis-garisnya yang panjang dan putih itu serupa bilur yang pernah dekat Pagesangan, 2015

Sajak-sajak Hilang Selepas isya’, tidurlah anakku biarkan di luar dunia masih hibuk di sisimu aku melingkar mengumpulkan sajak-sajak yang hilang sambil memeluk Yang hilang; leburlah menjadi debu yang datang; datanglah beribu-ribu Yang hilang; bersuluk, jauh dari bunyi yang terang; beruku’ dekat rakaat sunyi Yang hilang, seperti daun-daun bambu gemerisiknya adalah langgam sedih dikabarkan angin

Hujan Menuju Kolam ada hujan menuju kolam di atas kolam teratai kembang kembang mengambang melipur ikan-ikan ikan-ikan bergairah mengecupi lumut lumut setia pada batu-batu batu-batu kekal melubangi waktu oh, betapa sabar karunia itu. Pagesangan, 2015

Namun daun-daunnya yang likat itu rumah; bagi belalang-belalang piatu rumah; bagi doa-doa yang terhimpun dari ketinggian waktu 2017

Dada Penyair

Hujan yang Tersendat

pada tubuhmu tergelar selembar dada denyutnya menghidupkan rahim

barangkali karena hujan yang tersendat tiba dari jauh diambang latar bunga sepatu tak kunjung mekar

yang mengandung ribuan benih kata-kata di musim, di waktu di kesedihan yang sempurna anak-anak puisimu lahir

maka angin dan kupu-kupu saling berganti menyentuh menyingkap tiap-tiap kuncup dengan gairah cinta paling utuh 2014

dengan sayap mengitari puggungnya terbang-hinggap-terbang dari kubah ke kubah ke gema-gema lonceng di menara-menara lainnya mengumpulkan guguran doa sebelum matahari menyepuh subuh dibilasnya kata-kata yang keruh tersentuh dosa lalu melontarkannya bersama guguran doa, ke ketinggin nun tak terhingga Pagesangan, 14 Mei 2017

Lailatul Kiptiyah, lahir dan besar di Blitar, Jawa Timur, 20 Juli 1975. Puisi-puisinya dimuat di berbagai media seperti Media Indonesia, Indopos, Suara Karya, Bali Pos, Suara NTB, Pikiran Rakyat, Padang Ekspres, Langgam Sumut Pos, Linifiksi, dan Harian Waktu. Setelah lama bekerja di Jakarta, sejak 2014 menetap di Mataram dan turut bergabung di komunitas Akarpohon Mataram, NTB.

Redaksi menerima kiriman puisi orisinal dan belum pernah diterbitkan media massa lain. Kirim ke puisi@mediaindonesia.com


SELEBRITAS

MINGGU, 30 JULI 2017

Casting di Panti Asuhan Jolie ingin memberikan kesempatan kepada anak-anak kurang beruntung untuk menjadi bintang.

A

KTRIS Hollywood, Angelina Jolie, 42, melangsungkan casting film di salah satu panti asuhan di Kamboja untuk film berjudul First They Killed My Father: A Daughter of Cambodia Remembers. Memilih panti asuhan sebagai tempat casting tersebut menarik dan positif karena dia tidak menggunakan aktris mapan. Sebaliknya, dia malah memberikan kesempatan kepada anak-anak di panti asuhan untuk dapat bermain dalam film yang disutradarainya. Di film itu, selain sebagai sutradara, Angelina berperan sebagai penulis skenario dan produser. Seperti dikutip dari Aceshowbiz.com, ketika proses pencarian pemain, sutradara casting mengondisikan anak-anak di panti asuhan tersebut dalam sebuah permainan. Mereka menaruh sejumlah uang di atas meja, kemudian anak-anak tersebut diminta berpikir uang tersebut akan digunakan untuk apa. Kemudian uang tersebut dirampas. Si sutradara casting akan berpura-pura menangkap anak itu dan anak itu mesti berbohong tidak mengambilnya. Jolie akhirnya memilih anak perempuan bernama Srey Moch sebagai pemeran Loung Ung. Dia satu-satunya anak yang memandangi uang tersebut dalam waktu yang lama. Ketika dia diminta mengembalikannya, anak tersebut menjadi tertekan dan emosional. Dalam petikan wawancara, seraya menangis, mantan istri aktor asal Amerika Serikat, Brad Pitt, itu mengatakan, “Ketika dia ditanya uang itu akan digunakan untuk

(021) 5821303

PEMASANGAN IKLAN:

(021) 5812113 / 5801480

HALAMAN 12

ANGGUN CIPTA SASMI

ANGELINA JOLIE

INDRIYANI ASTUTI indriyani@mediaindonesia.com

CUSTOMER SERVICE:

apa, dia menyampaikan kakeknya meninggal dan mereka tidak punya cukup uang untuk menguburkannya secara layak.” Film berjudul itu didasarkan pada kenangan aktivis asal Kamboja mengenai peristiwa genosida yang terjadi di sana. Aktivis itu merupakan teman Jolie bernama Loung Ung. Film tersebut menceritakan pembunuhan secara massal yang dilakukan partai komunis Kamboja Khmer Merah dalam rentan 1975-1979. Lebih dari dua juta orang terbunuh, termasuk orangtua Ung dan kedua adiknya. Film itu akan disutradarai Jolie dan dapat disaksikan di Netflix mulai Februari.

Jolie akhirnya memilih anak perempuan bernama Srey Moch sebagai pemeran Loung Ung. Dia satu-satunya anak yang memandangi uang tersebut dalam waktu yang lama. Dikritik Metode yang digunakan Jolie dianggap cukup efektif untuk memperlihatkan kesedihan anak-anak sehingga film barunya maksimal. Kendati demikian, banyak yang menganggap cara seperti itu kejam diaplikasikan pada anakanak sebab ia mempermainkan sisi psike anakanak yang kurang beruntung dengan uang. Peraih penghargaan Oscar itu pun tak pelak mendapatkan sejumlah kritik di akun Twitternya @joliestweet. Pada dasarnya Jolie dikenal sebagai sosok yang human. Dia bahkan mengadopsi anak lelaki asal Kamboja bernama Maddox, 15. Berdasarkan pengakuan Jolie yang dikutip www.express.co.uk, ketika proses syuting film, sempat muncul kepanikan masyarakat setempat saat sejumlah aktor muncul berpakaian layaknya tentara Khmer Merah pada 1970-an. Mereka muncul di jalanan dan orang-orang tidak menyadari itu hanya pengambilan gambar untuk film. “Beberapa orang berlutut dan menjerit. Mereka sangat takut tentara Khmer benar-benar kembali,” ujar ibu enam anak itu. (H-1)

AFP

Puji Raisa dan Isyana PENYANYI kelahiran Jakarta, Anggun Cipta Sasmi, atau lebih dikenal dengan nama Anggun, telah malang melintang di industri musik Tanah Air sejak 1980-an. Dia meninggalkan Indonesia untuk mewujudkan impiannya menjadi artis internasional. Meski berhasil menerobos industri musik internasional, Anggun ternyata masih memperhatikan para juniornya di Indonesia. Saat ditanya pendapatnya tentang para pendatang baru, seperti Raisa dan Isyana, Anggun tak ragu untuk memuji keduanya. “Mereka bagus, mereka talented sekali, cantik lagi, suaranya ada something-nya,” ujar Anggun kepada Antara News, di Singapura, belum lama ini. “Buat aku sebagai penyanyi yang aku cari itu selalu warna suara, bukan melulu tentang teknik karena teknik semua orang bisa belajar. Warna suara itu seperti finger print. Jadi, itu membedakan antara penyanyi lain.” Meski demikian, pelantun Mimpi itu tidak menyarankan keduanya untuk berkarier di kancah internasional dan mengikuti cara dirinya untuk hijrah ke luar negeri. (Ind/H-1) AFP

ENDANK SOEKAMTI

Rilis Lagu Salam Indonesia ENDANK Soekamti baru saja merampungkan materi album ke-8 mereka. Lagu Salam Indonesia disiapkan sebagai pembuka. “Endank Soekamti percaya salah satu langkah nyata dan mudah membangun Indonesia ialah bekerja dan belajar dengan baik. Single Salam Indonesia ini sapaan kita untuk semua teman-teman sebagai apresiasi telah berkontribusi untuk MI/PERMANA Indonesia,” kata Endank Soekamti dalam keterangan tertulis mereka. Album baru Endank Soekamti dibuat dengan metode rekaman di luar ruangan. Mereka rekaman di atas pinisi sambil menjelajahi perairan Papua selama lebih dari 30 hari di bulan puasa lalu. Album baru akan dirilis dalam waktu dekat. Selain produksi album, perjalanan Endank Soekamti ke Papua mengusung misi DOES University, yaitu sekolah gratis yang diinisiasi Endank Soekamti sejak dua tahun lalu untuk menebar mimpi dengan memberikan edukasi ke desa-desa pesisir Papua. (MTVN/H-1)

JONATHAN FRIZZY

Anak Jadi Inspirasi KARENA memiliki tiga anak yang masih balita, pemain sinetron Jonathan Frizzy harus menjadi suami siaga. Dirinya disebut menyeimbangkan antara peran mengurus anak dan kesibukan sinetron. Hal itu disampaikan sang istri Dhena Aldhalia saat ditemui di Jakarta, kemarin. “Dia (Jonathan) itu suami yang siaga. Anak kami yang kembar sudah mulai sekolah. Ayahnya rajin menjemput mereka meskipun sibuk syuting,” tutur perempuan 32 tahun itu. Jonathan, yang juga menggeluti dunia periklanan, berbagi peran mengurus anak hingga soal mengganti popok. Pria yang akrab disapa Ijong itu memiliki tiga anak, 2 di antaranya kembar berusia 3 tahun, Zac dan Zoe. Pasangan yang menikah lima tahun silam itu saat ini fokus membangun bisnis pakaian anak-anak. Tak jauh-jauh, inspirasi didapatkan dari buah hati mereka. “Kita mau bikin merek pakaian yang sama dengan nama anak-anak. Temanya family,” tutupnya. (Dhk/H-1) C&R

ONLINE

Puas Menginap di Hotel Bintang Tiga RAUT wajah jemaah pun berubah kaget saat menyaksikan kamar hotel. Ada kasur busa empuk. Kamar mandi menggunakan shower dan dilengkapi dengan air panas. Di depan kamar tepatnya tidak jauh dari pintu terdapat dispenser untuk air minum jemaah. (Humaniora)

Dai Kondang Dilirik untuk Jadi Gubernur Aa Gym mengklaim tidak tertarik untuk terjun dalam dunia politik. Namun, dukungan besar dari masyarakat bakal memengaruhi keputusan dai yang kondang tersebut. (Polkam HAM)

Pemadaman Api di Hutan dan Lahan Aceh makin Intensif HELIKOPTER jenis Mi 172 VN milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih melakukan water bombing terhadap kebakaran hutan dan lahan gambut di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh. (Nusantara)

Kualitas Tidur Jaga Metabolisme Tubuh KUALITAS tidur bisa memengaruhi metabolisme tubuh yang berdampak pada kondisi psikologis dan suasana hati seseorang. Untuk menjaga metabolisme tubuh tetap berfungsi optimal selama tidur, perlu didukung beberapa sarana yang dibutuhkan dalam kamar tidur. Menurut Anthony Setiawan, Vice President Director Simply, kasur ialah kunci utama untuk memberikan kualitas tidur yang diinginkan. “Apabila kasurnya nyaman, tidur bisa nyenyak. Dengan mendapatkan kualitas tidur yang baik, kita bisa maksimal beraktivitas sepanjang hari,” katanya

di sela peluncuran express bed Simply, di Jakarta, Kamis (27/7). Selanjutnya, katanya, pastikan suhu ruang di kamar tidur tetap stabil. Jika mengandalkan AC, suhu yang pas tidak hanya menghemat pengeluaran listrik bulanan, tetapi juga memengaruhi kesehatan tubuh. Suhu yang terlalu dingin bisa menyebabkan seperti hipotermia dan flu. Apabila terlalu panas, badan berkeringat THINSTOCK dan lengket. “Terakhir, tidak terlalu banyak menggunakan lampu dan gunakan cahaya lampu yang lebih redup daripada memakai lampu yang terang.” (Yan/H-1)

Warga Bangka Selatan Saksikan Lomba Barongsai RIBUAN warga Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, antusias menyaksikan lomba barongsai dalam rangkaian kegiatan Toboali City On Fire (TCOF) II. “Alhamdulillah warga sangat antusias menyaksikan 43 peserta lomba barongsai yang menampilkan aksi keterampilan ilmu bela diri yang dipadu dengan gerakan seni,” kata ketua panitia pelaksana lomba barongsai, Wendi di Toboali, Jumat (28/7). Ia mengatakan tema yang diangkat dalam lomba ini ialah Keberagaman

etnik, perpaduan budaya Tionghoa dan Melayu hidup berdampingan dan harmonis. “Sesuai dengan keadaan daerah ini bahwa kehidupan warga Tionghoa dan Melayu berdampingan selalu harmonis,” katanya. M e n u rut Wendi, tersedia total hadiah sebesar Rp40 juta untuk memotivasi peserta lomba. AN TARA Salah seorang penonton, Yuda, mengatakan aksi yang ditampilkan para peserta cukup menarik perhatian, selain busana yang unik juga tariannya. (H-1)


MINGGU, 30 JULI 2017

HALAMAN 13

HLM 14 Inspirasi dari Ragam Jaket Presiden

HLM 20 Kemenangan dalam Kekalahan Perang

HLM 21 Daging Panggang Khas Negeri Samba

GAYA URBAN Mendaki dan Menyapa Netizen Perkembangan teknologi digital dan media sosial kini juga dimanfaatkan pendaki gunung untuk menyebarluaskan virus mendaki. Ini pula yang dilakukan presenter Uli Herdinansyah lewat video blog pendakian.

FOTO-FOTO: DOK. TIM #VLOGGUNUNG

TOSIANI

tosiani@mediaindonesia.com

P

RESENTER Uli Herdinansyah dan Aline Adita meninggikan kerah jaket mereka hingga menutupi leher. Udara di Puncak Sikunir, Pegunungan Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, memang menggigit. Terlebih Rabu (12/7) pagi itu kabut tebal seolah enggan beranjak hingga sinar matahari sulit menghampiri. Mendaki gunung bukan hal baru untuk dua sahabat ini. Namun, kali ini mereka bukan sekadar mendaki, melainkan sekaligus membuat video blog (vlog) yang berisi segala hal informatif seputar pendakian, termasuk jalur pendakian, kiat mendirikan tenda, hingga kiat olahraga ringan untuk menjaga fisik tetap prima. Uli yang lama menjadi presenter acara infotainment juga mengambil peran sebagai produser dan ketua tim #Vloggunung itu. Selain mengajak sang sahabat Aline, ia menggandeng videografer dan kamerawan Agus Kurniawan, serta sound editor Andri Kuncoro. Dari Puncak Sikunir yang juga merupakan lokasi desa tertinggi di Jawa, yakni Desa Sembungan, mereka mengarah ke Gunung Prau. Di gunung dengan ketinggian 2.565 meter di atas permukaan laut itulah, mereka berencana mengabadikan keindahan momen matahari terbit maupun terbenam. Momen itu sekaligus direncanakan menjadi salah satu suguhan utama bagi para netizen penikmat vlog mereka.

Momen yang diidamkan pun didapat di pagi ketiga petualangan mereka. Di saat fajar, wajah empat gunung, yakni Gunung Sindoro, Sumbing, Merapi, dan Merbabu, terlihat dari Prau. Perkembangan teknologi informasi digital serta media sosial memang membuat budaya ‘merekam dan membagikan’ meluas ke berbagai sisi kehidupan, termasuk dalam kegiatan-kegiatan hobi dan pelesir. Orang kini tidak hanya menikmati hobi bagi diri sendiri, tetapi juga untuk disebarluaskan. Uli mengaku kegiatannya membuat vlog berawal dari keisengan. Pria berusia 41 tahun ini iseng menggunggah sebuah video pendakiannya ke Gunung Papandayan, Jawa Barat. Unggahan di akun Instagram dan Facebook fanpage miliknya itu ternyata mendapat banyak respons positif. “Mendapat tangga-

Membahas Tenda sampai Kompor

PENDAKIAN: TIm #Vloggunung yang terdiri dari antara lain presenter Uli Herdinansyah, presenter Aline Adita melakukan pendakian ke Gunung Prau melalui jalur pendakian Dieng. pan sangat baik dari teman-teman dan netizen. Seorang teman saya yang pemilik agency konten digital kemudian mengajak tim #Vloggunung untuk menjadi kontributor,” kata Uli kepada Media Indonesia yang juga ikut dalam pendakian ke Gunung Prau. Uli yang sudah beberapa kali mendaki Gunung Lawu, Gunung Batur, Gunung Agung, Gunung Semeru, hingga Gunung Rinjani jelas antusias mendapat tawaran itu. “Kalau tayangan di TV itu banyak aturannya, tapi kalau ini kami buat semau-maunya. Selain menyalurkan hobi, vlog gunung untuk mengajak, mempromosikan kepada orang lain agar tertarik naik gunung,” tambahnya.

Demi gambar bagus Pada pendakian ini, sesampainya di Gunung Prau, Uli dan timnya memilih salah satu bukit berketinggian 2.565 mdpl sebagai lokasi kemah. Uli menilai bukit tersebut menjadi lokasi yang tepat untuk mengabadikan matahari terbit dan terbenam. Sayangnya, perkiraannya meleset. Area yang sangat terbuka dan berangin kencang mengembuskan debu kering ke dalam tenda. Saat pagi datang, matahari malah tidak kelihatan karena tertutup oleh kabut tebal. Jarak pandang yang ada paling hanya sejauh sekitar 15 meter. Demi mendapatkan gambar yang diinginkan, Uli pun memutuskan menginap satu malam lagi di Prau. Mereka pindah ke lokasi yang lebih terlindung meski pemandangan tidak seindah di lokasi awal. Dengan adanya kebutuhan untuk menghasilkan video, rencana pendakian memang bisa berubah demi mendapat gambar bagus. Di sisi lain, hal ini yang juga bisa mem-

buat pengalaman mendaki jadi berbeda dari biasanya. Tidak lagi hanya memikirkan kepuasan pribadi, tetapi juga memikirkan respons penonton nantinya. Momen yang diidamkan pun didapat di pagi ketiga petualangan mereka. Di saat fajar, wajah empat gunung, yakni Gunung Sindoro, Sumbing, Merapi, dan Merbabu, terlihat dari Prau. Uli dan Aline segera mengibarkan bendera Merah Putih yang diikatkan di tongkat hiking, sedangkan Agus dan Andri mengambil gambar. Untuk pulang, Uli dan tim memilih jalur Patak Banteng Dieng. Jalur ini dikenal lebih curam tetapi memiliki pemandangan yang sangat indah. Tim pun berjalan menyusur bibir jurang sehingga melihat keindahan lembah Dieng lebih jelas. Uli mengaku pendakian kali ini memberinya pengalaman yang sangat memuaskan. Bukan saja tantangan menaklukkan jalur pendakian, melainkan juga tantangan menangkap momen yang indah. Ia berharap, dengan video yang diproduksinya, lebih banyak orang akan mencintai alam pegunungan Indonesia. (M-3)

SEKITAR tiga hari berada di Gunung Prau, Uli Herdinansyah dan timnya berhasil membuat tujuh episode video blog (vlog). Jumlah yang cukup produktif ini didapat karena mereka membuat tema bahasan yang variatif, tidak hanya soal alam tetapi juga soal teknis pendakian dan perlengkapannya. Salah satunya ialah episode tentang pemasangan tenda oleh Aline Adita. “Halo cantik, kata siapa cewek enggak bisa pasang tenda? Aline baru beli tenda, katanya dia sudah belajar memasangnya,” tutur Uli di depan kamera. Aline kemudian memperlihatkan berberapa tipe tenda yang mereka bawa. Kedua sahabat itu lalu bersama-sama menjelaskan kelebihan setiap tenda dan bagian-bagiannya. Penjelasan mereka berlanjut sampai soal berat tenda dan

BERBAGI KIAT: Tidak hanya menceritakan pemandangan alam, tim #Vloggunung juga berbagi kiat teknis pendakian, seperti memilih tenda dan kompor. harganya. Dalam episode yang lebih awal, Uli yang juga bermain di film Pesan dari Surga berbagi kiat pemanasan sebelum mulai mendaki. Lalu ada pula obrolannya bersama porter dan guide soal memilih antara kompor gunung buatan lokal dan impor. Tidak lupa pula Uli dan Aline menyelipkan pesan-pesan peduli lingkungan dalam video mereka. Aline terlihat cukup geram melihat banyaknya aksi vandalisme berupa coretan di papan penunjuk jalan maupun di pohon-pohon. Ia meminta pendaki agar tidak semata menikmati alam, tetapi juga menjaganya. (TS/M-3)


14

MINGGU, 30 JULI 2017

Inspirasi dari Ragam Jaket Presiden Tidak hanya berfungsi untuk penampilan dan kenyamanan. Cara busana Presiden yang menggunakan jaket, dinilai sebagai komunikasi yang lebih kuat darikata kata. SITI RETNO WULANDARI wulan@mediaindonesia.com

M

ENGENAKAN jaket bergaya varsity (universitas), Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampak sporty di acara puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2017 di Pekanbaru, Riau, Minggu (23/7). Dengan warna merah putih pada jaket itu, penampilan Kepala Negara pun serasi dengan kaus berwarna serupa yang ia kenakan di bagian dalam. Saat melanjutkan agenda dengan peninjauan rus tol Pekanbaru-Kandis-Dumai, terlihat bahwa jaket merah putih itu memiliki logo pahlawan super, the Flash, di bagian dada. Sebelumnya logo ini tertutup pin HAN 2017. Dari situ terlihat keluwesan Presiden soal gaya busana. Ia tidak mempersoalkan dengan adanya aplikasi pop culture. Namun, tampaknya ia lebih mengedepankan fungsi busana meski kemudian logo pahlawan super menimbulkan sedikit sisi humoris pada penampilannya. Tidak mengherankan, jaket itu cukup jadi perbincangan netizen. Tidak sedikit yang menyebut Presiden sebagai sosok yang gaul. Presiden Jokowi dan jaket trendi memang bukan hal yang baru. November tahun lalu, kehebohan yang dibuat Presiden di kalangan penggemar fesyen lebih besar lagi karena jaket bomberr (ala penerbang) berwarna hijau yang dikenakannya saat memberikan pidato di Istana Merdeka. BeDOK PRESIDENTIAL PALACE

PESONA gitu publik mengetahui mereknya, jaket itu ludes di toko. Kemudian, sekitar seminggu sebelum peringatan HAN 2017, Presiden juga mengenakan jaket sporty. Jaket berwarna biru kuning itu ia beli di sebuah b mal di Makassar, Sulawesi Selatan, yang kemudian ia pakai juga saat kunjungan ke Kalimantan Timur. Dari segi busana, kesukaan Presiden mengenakan jaket sejurus dengan yang disarankan para pengamat fesyen untuk para pria berbadan langsing. Jaket memberikan kesan badan lebih berisi. Selain itu, jaket memang cara jitu membuat penampilan berbeda. Memilih jaket berwarna cerah dan berpotongan sporty, akan memDOK PRESIDENbawa kesan TIAL PALACE muda dan segar. Sementara itu, dari segi kenyamanan, jaket memang cocok untuk kegiatan luar ruang dan jauh lebih dinamis ketimbang jas.

Cara komunikasi Bagi desainer senior, Samuel Wattimena, cara berpakaian Presiden Jokowi juga menjadi komunikasi nonverbal yang hangat dan sarat makna. ketika Presiden berkunjung ke mal dan benar-benar mengenakan produk yang dibelinya maka menunjukkan sikap selayaknya orang kebanyakan. Selain itu, ketik aproduk yang dibeli merupakan buatan lokal, presiden seolah mengajak rakyat mencintai produk dalam negeri. “Citra yang dibangun bukan dalam kalimat tersusun. Action speaks louder than words, inilah yang tepat untuk menggambarkan Pak Jokowi. Ajakannya untuk mencintai produk dalam negeri diperlihatkan dengan

aksi bukan kata-kata, bukan hanya omong doang,” kata pria yang akrab disapa Sammy ini kepada Media Indonesia, Kamis (27/7). Tidak hanya soal fungsi pada proporsi tubuh dan kenyamanan, busana juga berarti besar bagi citra tokoh publik. Mengatrol citra lewat busana bahkan sudah dikenal dunia politik Amerika Serikat (AS) sejak zaman Presiden John F Kennedy. Patsy Cisneros, salah satu pendiri Political Icon yang merupakan perusahaan konsultan citra politik di Los Angeles, AS, mengungkapkan bahwa busana berguna untuk menjalin koneksi de-

Busana berguna untuk menjalin koneksi dengan publik yang dihadapi tokoh politik.

ngan publik yang dihadapi tokoh politik. “Kamu perlu tampilan yang sesuai dengan level publik tempat kamu bicara. Tampilan itu harus dapat membuat kamu terhubung dengan orang-orang meski kamu tidak melihat atau bertemu langsung ke orang-orang itu,” tuturnya seperti dilansir the Washington Times, beberapa waktu lalu. Di sisi lain, tentunya busana juga memiliki risiko citra yang besar karena sangat mudah dan cepat dilihat. Ketika busana yang dikenakan tidak cocok dengan bentuk tubuh atau pun deDOK PRESIDENTIAL PALACE ngan acara yang didatangi, kesan negatif pun cepat muncul. (M-3) MI/RUDI KURNIAWANSYAH


TRAVELISTA

Snowshoe yang digunakan di Thredbo

MI/BASUKI

Kosciuszko Express Chairlift

Bermain Salju di Snowy Mountains Australia menyajikan wisata salju yang memadukan alam dan fasilitas terbaik. BASUKI EKA PURNAMA

basuki@mediaindonesia.com

S

NOWY Mountains atau yang lebih akrab disebut Snowies oleh warga Australia merupakan jajaran pegunungan tertinggi di daratan ‘Negeri Kanguru’. Di kawasan itu juga terdapat puncak tertinggi di daratan Australia, yaitu Gunung Kosciuzko uang memiliki ketinggian 2.228 meter di atas permukaan laut. Snowy Mountains berada di wilayah Negara Bagian New South Wales. Saya berkesempatan mengunjungi kawasan itu atas undangan Singapore Airlines dan Destination New South Wales pada pertengahan Juni lalu. Mengingat salju turun di kawasan itu paling banyak pada Juni, Juli, dan awal Agustus, saya merasakan suhu hingga -7 derajat celsius dan melihat salju secara langsung untuk pertama kalinya. Saya memasuki kawasan Snowy Mountains melalui Kota Cooma yang disebut sebagai gerbang bagi para wisawatan yang ingin berkunjung ke kawasan yang terkenal karena aktivitas saljunya seperti Thredbo atau Perisher Valley. Cooma bisa dicapai dengan perjalanan udara selama 1 jam dari Sydney, kota terpadat di Australia. Namun, kala itu, perjalanan saya dari Sydney ke Cooma menjadi 4 jam karena kabut menutupi bandara kota tersebut. Pesawat yang saya tumpangi harus berputar di udara beberapa kali sebelum akhirnya kabut terurai dan pesawat bisa mendarat.

Mencoba schnapps

Piknik di Ketinggian

MI/BASUKI

15

DOK. VISITNSW.COM

kan perjalanan menggunakan mobil selama 1 jam menuju Wildbrumby Distillery untuk santap siang. Terletak di antara Desa Jindabyne dan resor ski Thredbo, Wildbrumby menampilkan pemandangan menawan Gunung Kosciuszko. Distillery yang juga mencakup restoran itu juga memiliki kebun yang luas dan hijau. Wildbrumby menawarkan makanan khas Austria tetapi dibuat dengan bahan-bahan dasar asli Australia. Anda bisa mengonsumsi pfandl, ruben, sosis, schnitzel, gulasch, dan kassler. Untuk makanan pencuci mulut, ada strudel, gugglhupf, dan scroll. Wildbrumby buka setiap hari sejak pukul 10.00 hingga pukul 18.00 waktu setempat. Selain makan siang, kami mencoba schnapps. Schnapps ialah minuman beralkohol yang dibuat dengan menambahkan sirup buah, rempahrempah, atau rasa buatan ke dalam minuman fermentasi biji-bijian. Schnapps ialah kata dalam bahasa Inggris yang merupakan turunan dari bahasa Jerman yang berarti minuman beralkohol yang dibuat dengan cara penyulingan. Cara meminum schnapps dengan menenggaknya dengan cepat dari sebuah gelas kecil (shot glass). Di Wildbrumby, ada sejumlah varian rasa schnapps mulai manis, asam, hingga pedas. Varian rasa itu ialah apricot, butterscotch, limoncello, peach nectar, pear william, pink lady apple, sour apple, baked apple, raspberry, manggo, dan devil’s tongue. Menurut pemandu kami, Jim Tan, schnapps di Australia berbeda dengan minuman serupa di Jerman. “Perbedaannya pada kandungan alkoholnya. Kalau di Jerman, kandungan alkohol schnapps bisa mencapai 40%, sedangkan di Australia hanya sekitar 18%,” ujarnya. Anda bisa membawa pulang sebotol schnapps ukuran 500 ml seharga A$33 (sekitar Rp330 ribu) hingga A$49 (sekitar Rp490 ribu). Selain schnapps, Wildbrumby menawarkan gin dan vodka. Gin ialah minuman beralkohol yang dibuat dari buah pohon juniper. Vodka ialah minuman keras yang dibuat dari campuran air dan etanol.

MI/BASUKI

Snowshoeing di Gunung Kosciuszko Satu botol gin berukuran 500 ml di Wildbrumby dijual seharga A$65 (sekitar Rp650 ribu), sedangkan vodka berukuran 500 ml ditawarkan dengan harga A$45 (sekitar Rp450 ribu).

Lake Crackenback Resort Selepas makan siang, kami bertolak ke tempat saya menginap di Snowy Mountains, yaitu Lake Crackenback Resort. Resor seluas lebih dari 60 hektare itu berada di dekat Taman Nasional Kosciuszko. Apartemen yang ditawarkan resor 4,5 bintang itu ada yang mencakup 1 kamar tidur, dua, dan tiga dengan pemandangan danau atau gunung. Marketing Manager Lake Crackenback Resort Rebecca Hedger mengungkapkan banyak kegiatan gratis yang bisa dilakukan di resor tersebut. “Kami memiliki tiga lapangan tenis, lapangan golf 9 hole, trampolin, dan sejumlah board game. Anda juga bisa mencoba panahan, mountain bike, trail running, dan walking track,” jelasnya. Setelah check-in dan menaruh barang bawaan di kamar, saya menyewa perlengkapan snowsports di Harro’s yang letaknya berada di sebelah gedung resepsionis. Saya menyewa jaket, celana, dan sepatu antiair. Ketiga barang itu dibutuhkan saat saya akan bermain salju di Thredbo Snow Play Park pada keesokan harinya.

Bermain salju Keesokan harinya, kami melakukan perjalanan ke Thredbo Snow Play Park. Dari Lake Crackenback Resort, Threbo bisa dicapai dalam tempo kurang lebih 15 menit menggunakan mobil.

Lake Crackenback Resort

Snowtubing

Schnapps beraneka rasa di Wildbrumby

MENAIKI Kosciuszko Express Chairlift, untuk mencapai titik jelang puncak Gunung Kosciuzko, saya dan Rose, sang pemandu, kemudian berjalan selama beberapa waktu hingga kami mencapai sebuah tempat terbuka. “Kita berhenti di sini dan piknik, ya,” ujar Rose ketika tiba di lokasi tersebut. Dia kemudian mengeluarkan beberapa potong kue kering dan botol minuman. Kami menikmati makanan yang dibawanya dan menikmati pemandangan indah yang disajikan Yang Mahakuasa. Sebenarnya, Anda bisa melakukan snowshoeing hingga puncak Gunung Kosciuszko. Hal itu disebabkan, meski Gunung Kosciuszko adalah gunung tertinggi di Australia, ketinggian ha-

DOK. THREDBO.COM

Karena Thredbo berada di kawasan Taman Nasional Kosciuszko, saya harus membayar entry permit seharga A$29 (sekitar Rp290 ribu) per hari per mobil. Di Thredbo ini, saya pertama kali melihat salju secara langsung. Banyak aktivitas yang bisa Anda lakukan di sana. Saya langsung mencoba snowtubing. Saya meminjam semacam ban besar yang digunakan untuk meluncur dari atas bukit.

MI/BASUKI

Dari Bandara Cooma, kami melaku-

Suasana di Restoran Eagles Nest

MINGGU, 30 JULI 2017

MI/BASUKI

Alat penyulingan schnapps

nya 2.228 meter di atas permukaan laut. Maka, Anda tidak harus menjadi pendaki gunung kawakan untuk mencapainya. Namun, untuk melakukan itu, Anda butuh waktu satu hari penuh. Setelah selesai, kami bergerak kembali ke arah Express Chairlift dan bersiap untuk makan siang. Kami menyantap makan siang di Eagles Nest, restoran tertinggi di Australia. Eagles Nest terletak di atas Desa Thredbo bisa Anda capai setelah Anda tiba di puncak Kosciuszko Express Chairlift. Restoran itu berada di ketinggian 1.937 meter di atas permukaan laut. Dari restoran ini, Anda bisa melihat pemandangan 270 derajat ke arah Gunung Kosciuszko dan Desa Thredbo

hingga sejauh radius 200 kilometer. Karena letaknya di ketinggian yang dingin dan bersalju, Eagles Nest terkenal dengan minuman hot chocolatenya. Saya mencoba minuman yang sangat kental rasa cokelatnya serta disajikan dengan dua potong marshmallow itu.

Restoran sarang elang Anda juga bisa menghangatkan diri dengan meminum bir, wine, atau schnapps. Di restoran ini juga ada perapian yang membuat Anda nyaman dan hangat. Restoran Eagles Nest beroperasi sejak pukul 09.00 hingga 15.30 setiap harinya. Setelah makan siang, kami turun ke Desa Thredbo dengan menggunakan

MI/BASUKI

Di sekitar saya, banyak anak meluncur menggunakan toboggan. Toboggan ialah semacam kayu yang digunakan untuk meluncur dari atas bukit selain tubing. Di tempat yang sama, sejumlah orang asyik membuat snowman. Anda bisa menyewa snowtube seharga A$32 (sekitar Rp 320 ribu) per hari dan toboggan seharga A$15 (sekitar Rp150 ribu) per hari. Setelah puas bermain snowtube, saya meminjam snowshoe dan naik Kosciuszko Express Chairlift hingga ketinggian 1.937 meter di atas permukaan laut. Snowshoe terdiri dari sepatu khusus yang berbentuk seperti raket tetapi terbuat dari material ringan seperti aluminium dan neoprene. Di dasarnya ada konstruksi mirip gigi sehingga Anda tidak akan jatuh saat berjalan di atas salju. Anda juga akan mendapatkan tongkat yang bentuknya sama dengan yang biasa digunakan para pemain ski. Kosciuszko Express Chairlift ini beroperasi 365 hari dalam setahun. Chairlift ini memiliki panjang hampir 2 kilometer dan naik secara vertikal 560 meter. Perjalanan menggunakan chairlift ini membutuhkan waktu 15 menit dan Anda akan tiba di titik terdekat dengan puncak Gunung Kosciuszko. Snowshoe bisa Anda sewa seharga A$94 (sekitar Rp940 ribu). Sementara itu, tiket untuk naik Kosciuszko Express Chairlift seharga A$125 untuk 1 day pass. Guide saya, Acacia Rose, kemudian mengajarkan cara memakai snowshoe dan cara berjalan. “Jika Anda bisa berjalan, Anda pasti bisa berjalan menggunakan snowshoe,” ujarnya. (M-1)

Kosciuszko Express Chairlift. Sebenarnya masih banyak aktivitas lain yang bisa dilakukan di Desa Thredbo dan Gunung Kosciuszko seperti bermain ski, snowboarding, serta berkemah. Rose menceritakan rekannya di K7Adventure tengah mengajak sekelompok wisatawan berkemah di sekitar puncak Gunung Kosciuszko. Mereka akan memasang tenda serta membuat iglo. “Iglo itu dibuat dengan menyusun bongkahan es membuat lingkaran hingga menjadi setengah bola. Di dalam iglo, meski di luar sedang badai salju dan suhunya dingin, Anda tidak akan merasakannya,” ungkap Rose. Bagaimana, tertarik bermain salju di Snowy Mountains? (Bas/M-1)


16

MUDA

MINGGU, 30 JULI 2017

Kolaborasi Seni dan Teknologi

di Pojok Belajar Melalui gadget, para penghuni Rumah Yatim menjelajah dunia, menyerap inspirasi dan informasi. IIS ZATNIKA

muda@mediaindonesia.com

OLABORASI itu mempertemukan seniman-seniman keren, penghuni Rumah Yatim Kemang, Jakarta Selatan, serta para donatur dalam semangat yang sama, mengungkit kondisi anak-anak tak berorangtua, pun yang duafa. Ada aneka motif abstrak dengan sentuhan warna emas sebagai latar belakangnya yang disematkan Darbotz, sang legenda mural, pada sosok Samsung S8 dan S8+ yang sukses dilelang dan menghasilkan donasi seharga Rp100 juta. Sementara itu, motif serupa daun menjuntai anggun, dengan motif batik berpulas putih, hijau dan emas yang dilukis desainer Biyan sukses dibeli seharga Rp105 juta. “Ini pengalaman yang seru, berhadapan dengan ponsel sebagai media. Lebih kerennya lagi, ini dikhususkan buat amal,” ujar Darbotz pada jumpa media di Jakarta, Rabu (21/6). Ada lima sosok kreatif yang dilibatkan dalam proyek seni, teknologi, dan donasi ini. Selain Darbotz, sang Cumi Kong serta Biyan yang elegan, ada pula Thalita Maranila yang memang ilustrator, Tulola, serta seniman tari Didik Nini Thowok. Melantai di pasar lelang amal dan menghimpun dana puluhan hingga lebih dari Rp100 juta, dana buat donasi bagi anak-anak yatim itu digenapkan menjadi Rp1,2 miliar. Dana itu dibagikan pada 12 panti asuhan dalam bentuk Samsung Learning Corner serta santunan.

Mengaji di tablet Muda mendatangi salah satu pojok belajar

MI/IIS ZATNIKA

canggih itu di Rumah Yatim, di Kemang Utara, Jakarta Selatan, Jumat (28/7). Sore itu, seluruh penghuni asrama, 12 anak, berkumpul di ruang pertemuan. Usai membaca Al Matsurat, termasuk mengaminkan permohonan dari para donatur yang kerap menitipkan permohonan agar didoakan, mereka mengambil Samsung Galaxy Tab With S Pen di pojok ruangan. Tablet-tablet yang menjadi peranti Learning Corner, selain Smart TV, yang dijadikan sebagai layar monitor. “Jadi, Nabi Muhammad rutin mendatangi kakek buta untuk menyuapinya. Kakek itu selalu membicarakan kejelekan Muhammad, tanpa tahu, orang yang ia cerca itulah yang menyuapinya. Usai Rasul meninggal, khalifah Umar menggantikan, tapi sang kakek merasakan perbedaan, terasa kasar baginya. Lalu ia pun kaget menyadari betapa mulianya orang g yang g ia ben enci ci,” , uja jarr Mu Muha hamm mmad ad Nau aufa fall, siswa kelas 8 Madrasah Sanawiah Jamiatul Huda mengisahkan video yang baru saja ia simak sore itu melalui Youtube. Sementara itu, kawan-kawannya yang lain, silih berganti menyimak penampilan para penceramah. Ustaz-ustaz itu boleh saja tak pernah hadir di televisi, tapi nama mereka tersohor di kalangan umat yang memanfaatkan situs berbagi video itu untuk menyimak berbagai pembelajaran agama.

Coding game “Kami juga belajar coding g di komputer, ada kakak donatur yang datang setiap hari ke sini. Kami belajar buat gim dengan aplikasi Scracth, seru sih, langkah demi langkah, kami bisa buat permainan sendiri,” kata Junaidi yang bersama anak-anak penghuni asrama lainnya, biasa menyebut tenaga relawan, juga dengan sebutan donatur. Naufal dan Junaidi, bersama 10 kawan yang tinggal di asrama, bersekolah di Mts Jamiatul Huda yang bisa ditempuh berjalan kaki dari asrama. Mereka berasal dari Bogor, Cianjur hingga Tangerang. Sebagian telah yatim piatu, pun ada yang yatim atau piatu, serta ada pula yang masih punya orangtua lengkap tapi kondisi ekonomi keluarga tak mampu. Irfan Firdaus, yang telah setahun menghuni asrama, mengaku butuh waktu satu bulan buat beradaptasi. Ia yang yatim, mengaku berupaya menyesuaikan diri, mematuhi aturan serta jadwal ketat dan padat kegiatan sebagai penghuni asrama karena meyakini, hidupnya juga keluarga, akan terungkit jika ia tinggal di sini. “Karena kan kami dapat sekolah, biaya hidup gratis, dan kalau berprestasi bisa sam-

DOK SAMSUNG

SENIMAN: Darbotz (kemeja biru) dan Thalita Maranila (gaun hitam), dua seniman yang terlibat dalam proyek desain khusus sembilan unit Samsung Galaxy S8 dan S8+. pai di pai diku kuli liah ahka kan n ju juga ga,”” uja jarr Ir Irfa fan n yang g sama seperti penghuni lainnya bercita-cita serupa, jadi pengusaha. Memulai hari di pukul 03.00 dengan salat malam dan beristirahat pada sembilan malam setelah belajar, pun melaksanakan kewajiban puasa sunah Senin Kamis, dengan hadirnya pojok belajar, nyatanya Irfan pun tetap bisa berinteraksi dengan gadget seperti anak-anak lain. Tentu, juga ada batasanbatasan soal waktu dan isi, yang mestinya juga harus dipatuhi anak-anak lainnya saat berhadapan dengan gadget.

Mari membuat dampak “Bantuan dari donatur, baik itu berupa barang maupun tenaga sangat berarti. Kalau bisa sih yang manfaatnya berkesinambungan, misalnya kalau memang mau memberi les atau keterampilan tertentu ya rutin, enggak sekali dua kali datang, lalu enggak datang lagi. Atau kalau barang, yang berdampak. Gadget seperti ini sih bisa membuat anakanak asrama merasa enggak beda dengan anak lain, bisa pegang gadget, walau tentu ada aturannya,” ujar Siti Handayani, mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, yang mendampingi anak-anak Rumah Yatim Kemang Utara pada acara jumpa media. Siha, begitu ia disapa, mengaku terhitung alumni yang menjadi tenaga pendidikan dan kesehatan alias penkes di Rumah Yatim. Ia menghuni panti sejak SMP dan kini melanjutkan kuliah juga dengan beasiswa. Kolaborasi seni, teknologi, dan donasi itu telah membuka pintu persentuhan warga Rumah Yatim dengan teknologi serta berbagai inspirasi dan informasi yang ditularkannya. (M-2)

BELAJAR: Para penghuni h i asrama Rumah h Yatim mengakses Youtube melalui tablet di Samsung Learner Corner.

DUT DUTA

OPINI MUDA Siti Handayani

Jurusan Ilmu Pendidikan Agama Islam, Universitas Pendidikan Indonesia Aku bergabung di Rumah Yatim sejak SMP. Sekarang pun masih membantu di asrama dengan memberikan les bagi adik-adik, juga jika ada yang sakit, kami yang merawatnya. Mendampingi adik-adik ke acara peluncuran Learning Corner, saya ikut senang karena gadget dan internet telah jadi kebutuhan. Sekarang guru pasti menyuruh mencari informasi di internet. Jadi, ini membantu sekali. Yuk, pakai ramai-ramai buat belajar!

Junaidi,

Kelas 8 MTs Jamiatul Huda, Kemang, Jakarta Selatan Di asrama, kami belajar codingg untuk bikin game dari kakak donatur yang rutin datang ke sini. Selain itu, kami bisa bergiliran menggunakan tablet, bisa buka Youtube dan yang lainnya. Seru sih. Walaupun begitu, harus ikut aturan di sini.


MUDA

MINGGU, 30 JULI 2017

17

WAKACAO, Sajian Kacau tapi Enak Ia memadukan dua konsep restoran dalam warung tendanya. GRACE KOLIN

Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Sumatra Utara muda@indonesia.com

A

ISYAH alias Echa tidak pernah menyangka tugas akhir kampus membawa ia dan empat kawannya memiliki 10 cabang Wakacao, warung tenda yang dengan menu andalan, aneka sajian ala beef pepper rice. Kini, Wakacao sudah ada di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Yogya, Gresik, dan Bandung. Mau tahu apa rahasia sukses Echa berbisnis kuliner? Simak obrolan Muda dengan pebisnis yang merintis usaha dari tugas kuliah itu! Dari mana kamu memperoleh ide untuk memulai bisnis ini? Jadi, intinya, ini tugas kampus akhir kami di Universitas Prasetiya Mulya. Kami mengerjakannya berlima. Interest kami itu di food and beverage, bakalan tahu kalau nantinya bakal buka bisnis dan makanan. Udah gitu, modal kami enggak banyak? Startnya itu pakai duit sendiri. Jadi enggak mungkin buka restoran gede. Di antara banyak ide, pilihannya berujung pada dua opsi, jualan makanan online, buka booth-booth di bazar atau bikin warung tenda. Kami memutuskan buka tenda! Inspirasinya dari mana? Restoran steak yang hingga sekarang masih happening. Dia kan jualannya wagyu? Namun, dulunya juga jualan di tenda. Value-nya juga sama. Dia lihat wagyu mahal di hotel, tapi dia bisa bikin itu murah, terjangkau buat banyak kalangan. Terus kita nemu resto lain yang berkonsep masak di meja makan, tapi mahal banget dan ada di mal. Jadi kita mikir, cocok nih, keduanya dikombinasikan di konsep tenda sehingga harganya juga bisa dibuat terjangkau.

FOTO-FOTO: DOK PRIBADI

AISYAH HAFIZHA Tanggal lahir:

Tanggapan konsumen? Pada bilang kreatif, enak, murah. Nggak nyangka banget, antusiasme pasar tinggi banget. Itu kunci banget sih. Kami terus melakukan perbaikan, salah satunya dengan menambah varian rasa. Alasan lain pilih konsep kuliner ini? Soalnya ada experience. Jadi mixperience, nyebutnya. Orang itu bisa bikin makanan mereka sendiri. Kadang-kadang bisa dicampurin honey, garlic, sambel, garam, lada. Jadi sesuai sama selera mereka. Dagingnya juga sama, kalau nggak mau matang banget, bisa diangkat ke atas dulu, jadi setengah matang, telur juga gitu. Bisa pilih, dapat makanan yang mereka benar-benar suka gitu. Tantangan yang harus kami hadapi dalam merintis bisnis? Kalau awal-awalnya, bikin semuanya berjalan lancar itu kan enggak gampang, harus dijaga banget. Nah, sekarang itu, problemnya, mulai banyak yang ngikutin, kayak kompetitor. Jadi, kita harus tahu gimana caranya itu tetap jadi top of mind. Jadi yang orang ingat pertama kali. Karena itu kita terus berinovasi, perbanyak cabang. Jadi orang itu ingatnya Wakacao kalau mikirin beef pepper rice. Pendapat kamu soal eksistensi kuliner Indonesia versus asing? Menurutku, Indonesia lebih laku. Karena lidah orang Indonesia itu sebenarnya, walaupun ada makan makanan Western, Jepang, tapi at the end, sebenarnya yang lebih dikenal tuh yang kena di lidah Indonesia. Iya, kalau menurutku sih, makanan Indonesia tetap longlast, prospek ke depannya masih ada.

Kenapa namanya Wakacao? Karena Wakacao pertama ear catchy saja, gampang diingat. Yang kedua, Wakacao itu kan kacau. Kacau itu diaduk. Kacau-kacau. Terus, Wakacao itu kayak, Wah! Kacau nih! Wah! Enak banget. Gila! Jadi ya kayak gaul gitu.

Suka duka dalam menjalani bisnis ini? Sukanya karena emang passion di bisnis sih, senang bisa jualan, makanan kami disukai. Kami juga bisa membuat lowongan pekerjaan, kalau pegawai bisa hidup sejahtera, kami juga senang. Terus dukanya, hardwork-nya, pulang malem. Terus ada saja nih, kayak mau liburan, ditelepon ada masalah ini dan itu, jadi emang nggak ada waktu untuk libur.

Kamu riset pasar dulu dong? Iya, misalnya kuesioner, terus pas lagi bikin produk, kita ada tes alfa gitu. Jadi, temanteman suruh coba, kayak apa kurangnya, sampai akhirnya jadi produk. Kalau yang ala mal, konsumen masak di meja itu kan Jepang banget. Sebenarnya kita lebih mau ke arah yang Indonesian food-nya. Jadi makanya rasanya ada rendang, kari, gulai, terus di Bandung sudah keluar matah. Akhirnya kita memang maunya arahnya ke situ terus. Makanya kita itu jualan Indonesian beef pepper rice.

Kiat sukses berbisnis yang bisa kamu bagikan untuk Muda? Yang paling penting, peka sih. Temukan problem di sekitar kita, apa sih yang enggak ada, lalu bagaimana kita bisa memenuhi kebutuhan atau permasalahan itu. Nah kalau sudah peka, baru kreatif. Ciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan itu. Jangan pantang menyerah, kalau memang belum laku, pikirin terus gimana caranya memasarkan produk kita. Yang paling penting di awal, marketing-nya, dan harus gencar banget. (M-1)

Jakarta, 2 Oktober 1994

Pendidikan:

S-1 Prasetya Mulya

Pencapaian:

Co-Founder Warung Tenda Wakacao AISEC Summer Exchange 2013 Best Team Inkompass Internship by Phillip Morris International Student Body Prasetya Mulya 2014


18

MEDIA ANAK

MINGGU, 30 JULI 2017

Inilah Sosok

Pemimpin Cilik Penganugerahan Tunas Muda Pemimpin Indonesia

“H

AT I K U t e r g e r a k untuk lebih berani melangkah mengambil keputusan, antara membiarkan generasi bangsa ini rusak atau mendidiknya sebelum semakin banyak kerusakan generasi bangsa. Bila dipikir ulang, buat apa aku berprestasi tetapi banyak teman seperjuanganku di luar sana yang menderita.” Kalimat itu diucapkan Rahayu Ingratrimulya Saputri, kelas 5 SDN Sukorame 1 Kediri, dalam esai yang dibuatnya untuk seleksi Tunas Muda Pemimpin Indonesia (TMPI). Kalian tahu apa itu TMPI? Program TMPI merupakan salah satu bentuk fasilitas pemerintah dalam mempersiapkan kader-kader pemimpin bangsa di masa yang akan datang

FOTO-FOTO: DOK PRIBADI

yang diselenggarakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Dari esai dan video yang masuk, terpilih para pemimpin dari kategori SD, SMP, SMA hingga kabupaten dan kota yang diberi nama penerima anugerah TMPI. Fleycia Tandria Chen dari Pekanbaru, Rahayu Ingratrimulya dari Kediri, Fayanna Ailisha Davianny dari Depok, dan Gardana Wong Alit dari Surabaya menerima penghargaan TMPI 2017 secara langsung dari Ibu Yohana Yambise, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) di acara Hari Anak Nasional, Minggu (23/7) di Pekanbaru, Riau. Anak-anak ini pun punya kontribusi dan langkah nyata untuk anak Indonesia lo. Yuk kenalan dengan mereka yang Medi wawancara Rabu (25/7).

Fayanna, Penulis 37 Buku DALAM kaitannya dengan anak-anak, sekarang g ini ada beberapa isu yang mengkhaw watirkan ya seperti kekerasan pada anak hingga pendiidikan yang belum layak. “Dalam forum anak yan ng dilaksanakan seb elum penghargaan berlangsung, kami b diskusi mengenai isu d yang berkaitan dey ngan anak di bebern ap pa daerah. Aku juga me enilai anak Indonesia mem miliki minat baca

Fleycia, Semangat sang Pembaca Puisi SISWA A kelas 5 SLB Cendana Rumba ai Pekanbaru (Riau) sudah bebe erapa kali memenangi kompetisi se eperti juara baca puisi harapan 3 d di Palembang, juara 1 bertutur kata di Pekanbaru, juara 3 Membaca dongeng di pekanbaru, dan juara 1 Membaca puisi di pe-

kanbaru. “Aku belajar bersama guruku, kadang juga belajar sendiri. Saat aku mendapat penghargaan, tentu orang tuaku bangga dan memberikan selamat padaku,” kata Fleycia, penyandang tunanetra yang bersemangat.

yang kurang.” kata siswi kelas 7, SMP Dian Didaktika, Depok itu. Menurut Fayanna, hal itu terjadi karena anak-anak lebih suka bermain gim atau internet di gawainya. Dengan demikian, langkahnya untuk mengubah anak Indonesia dimulai dengan membuatkan anak-anak sarana membaca lo. Ya buku, sejak kecil Fayanna sudah gemar membaca dan saat duduk di kelas 2 SD ia mulai menulis buku. Hingga kini di usianya ke-12 tahun, ia sudah punya 37 buku yang di antaranya berisi tentang persahabatan, keluarga, ataupun misteri.

Gardana Wong Alit, Mengampanyekan Sirih PEMIMPIN bukan hanya memikirkan dirinya ya sobat. Ia mampu mengayomi dan mau mengambangkan atau memajukan wilayahnya lo. Gardana Wong Alit, kelas 6 SDN Kaliasin I Surabaya, misalnya, sengaja membudi daya sirih di lingkungan rumahnya. Ia memulai untuk bidi daya menggunakan beberapa metode seperti stek, yakni dengan memotong bagian tanaman tersebut dari induknya dan menanamnya dalam suatu media persemaian ataupun cangkok, yakni menguliti dan memindahkannya ke wadah lain saat akar telah tumbuh. Tentu kalian juga pernah rnah belajar tentang pengembangan tanaman ini kan? Selain n belajar, Gardana meman ng mempraktikkannya langsung bahkan menjadi percontohan bagi masyarakat di daerahnya lo. “Dulu didaerahku masyarakatnya kurang menyadari tentang lingkungan. Kan selain untuk tam m-

bahan perekonomian keluarga, budi daya ini juga bisa sebagai penghijauan,” kata Gardana. Tak hanya itu, Gardana pun mengatakan kini pembudidayaan tanaman yang bermanfaat untuk obat seperti gatal-gatal ini kini mendapatkan dukungan dari masyarakat. Ia juga mengaku ingin mengubah pola pikir masyarakat agar lebih peduli kepada lingkungan. “Langkah kecil yang bisa kita lakukan untuk peduli lingkungan adalah membuang sampah dengan benar dan menampung air hujan,” lanjut Gardana.

Rahayu, Anak SD yang Mengajar Rahayu, kelas 5 SDN Sukorame 1 Kediri, memilih mengajar anakanak sebayanya di Pondok Belajar dan Taman Bacaan (PBTB) Mandiri Sukorame Kediri. Di PBTB yang didirikan ayahnya ini, Rahayu menjadi relawan untuk mengajarkan membaca dan belajar bersama kepada anak taman kanak-kanak hingga kelas 6 SD. Ia pun khusus mengajari kelas 4-6 untuk belajar matematika. “Selama disekolah saya telah belajar. Jadi di rumah saya hanya menghabiskan waktu untuk sekadar membaca pelaj a r a n yang te-

lah saya pelajari disekolah. Lalu sedikit waktu saya luangkan untuk bermain di rumah saja, itu saya lakukan sepulang sekolah. Sehabis magrib saya baru memulai aktivitas mengajar karena teman-teman baru bisa datang ke PBTB sehabis waktu magrib,” kata Rahayu yang menceritakan cara membagi waktu kesehariannya. Rahayu pun mengatakan pendidikan di Indonesia masih perlu perhatian besar karena sistem pendidikan di Indonesia masih belum merata. Di luar sana masih banyak teman-teman yang tidak seberuntung saya. Yang bersekolah harus melewati sungai, berjalan berkilo-kilo dan sebagainya. Rahayu juga suka memberikan motivasi lo untuk anak sebayanya, kata-kata yang sering dia ucapkan ialah Hal yang besar dimulai dari yang kecil. Semangat, semangat dan semangat, yang terakhir aku bangga jadi anak Indonesia. (Suryani Wandari/M-1)


MEDIA ANAK

MINGGU, 30 JULI 2017 MIN

19

PT. Bank Central Asia Tbk membagikan buku ke SD Negeri Gadingrejo 7, Lampung.

Berbagi Buku Untuk

Indonesia D

ENGAN memegang balon aneka warna, anak-anak ini membentuk balon menjadi topi dan anjing. Suasana keceriaan pun terus bergulir ketika kak Giring, vokalis Nidji, datang menyapa mereka. Sambil membawa buku kumpulan cerita berjudul Sahabat Bumi yang ditulis DK Wardhani, rupanya Kak Giring bercerita pula. “Keesokan hari, anak-anak tampak membawa sampah untuk ditabung. Iya di sini bukan uang yang ditabung, melainkan sampah,” kata Kak Giring sambil menggerakkan tangan dan tubuhnya. Pada Jumat (21/7) di SD Negeri Gadingrejo 7, Lampung, di acara peluncuran Program Buku untuk Indonesia, Kak Giring memulainya dengan menceritakan dua judul cerita, yakni Kincir Kayuh dan Bank Sampah. “Kumpulan cerita di buku ini merupakan kegiatan sederhana dan seru untuk merawat bumi,” tambah kak Giring. Ia membawakannya dengan penuh penghayatan dan ekspresi yang sesuai lo sobat. Menurut Kak Giring, kegiatan seperti ini bagus lo untuk teman-teman, apalagi membaca dan memperagakannya sendiri. Namun, tahukah sobat Medi, beberapa daerah di Indonesia rupanya belum semua memiliki akses untuk mendapatkan buku. Apalagi era globalisasi sekarang ini membuat orang malas membaca, kadang mereka membaca lewat gawainya.

Donasi buku Tak mau kekhawatirannya itu semakin besar, dalam hari ulang tahun ke-60 PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengajak anak-anak sekolah dasar untuk menumbuhkan kembali minat baca, termasuk di pelosok Indonesia. Komitmen itu terwujud dalam gerakan berbagi #BukuUntukIndonesia yang membagikan buku ke sejumlah sekolah di Indonesia. “Kegiatan ini sudah berjalan sejak Maret lalu yang mengajak masyarakat luas khususnya nasabah BCA untuk berpartisi memberikan donasi. Dari 15 Maret hingga 15 Juni 2017, terkumpul dana donasi Rp1,05 miliar,” kata Pak Santoso, Direktur BCA dalam sambutannya. Namun, dari dana terkumpul itu, BCA mewujudkannya dalam bentuk buku yang didonasikan ke 104 sekolah di 60 dae-

DUTA

rah di Indonesia. Ya, selain di Lampung, BCA melakukan penyaluran donasi serempak di lima kota dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, yakni Banda Aceh mewakili Sumatra, Garut mewakili Jawa, Singkawang mewakili Kalimantan, Makassar dan Manado mewakili Sulawesi, dan Kupang mewakili Indonesia Bagian Timur. “Kami berharap Gerakan Berbagi #BukuUntukIndonesia a dapat berkontribusi menumbuhkan minat baca sejak dini, terutama pada tunas-tunas bangsa yang kelak akan mewarisi negeri ini,” kata Pak Santoso.

Arti buku bagi anak “Kami sudah terbiasa baca buku saat istirahat. Kami pun bisa pinjam buku untuk dibaca di rumah dengan buku yang beragam, asyik,” kata Fadel yang senang ketika mendapat buku bacaan baru. Menurut pepatah, buku ialah jendela dunia. Benar sobat, beragam bahasan tersedia di buku. Hal inilah pula yang membuat Zalfa, Fadel, Zaki, serta siswa SD Negeri Gadingrejo 7 suka membaca buku. “Aku memang suka baca buku dan lebih menghabiskan waktu untuk membaca daripada bermain,” kata Zalfa, kelas 6. Begitu pun yang dilakukan Zaki. Ia yang ranking 1 sejak kelas 4 ini sedang getol membaca untuk persiapannya ujian nasional nanti. “Soalnya banyak ilmu yang bisa kita dapatkan dari buku. Jadi, senang sekali kalau ada yang memberikan buku ke sekolah kami,” kata Zaki, kelas 6. Menurut Zaki, buku dari BCA ini akan ditempatkan di perpustakaan sekolah dan dibaca saat istirahat. “Semoga bantuan buku ini dapat bermanfaat, kami pun berharap program ini berkelanjutan dan berkesinambungan sehingga kita semua memperoleh kelayakan dalam dunia pendidikan dan mencapai prestasi yang kita harapkan,” kata Pak Santoso. Ya sobat, selain buku perpustakaan makin banyak, ilmu makin bertambah, kan. Yuk rajin baca buku! (M-1)

SUARA ANAK

Zalfa

Fadel

Kelas 6, SD Negeri Gadingrejo 7 Lampung

Kelas 6, SD Negeri Gadingrejo 7 Lampung

Hobiku memang membaca, makanya aku senang ketika dapat bantuan buku baru. Aku jadi bisa baca banyak, tak hanya buku itu-itu saja.

Menurutku buku itu penting, semua informasi ada di buku. Jadi aku sering baca buku, tapi tetap seimbang sih dalam urusan belajar sama main.

Hasan

Zacky

Kelas 6, SD Negeri Gadingrejo 7 Lampung

Kelas 6, SD Negeri Gadingrejo 7 Lampung

Aku biasanya baca buku komik, novel, tapi aku barengin juga sama buku pelajaran.

Aku sedang rajin-rajinnya baca buku, apalagi nanti aku akan menghadapi ujian nasional, mesti banyak belajar dari buku.

FOTO-FOTO: MI/WANDARI

Kak Giring, vokalis band Nidji membacakan 2 judul cerita dari buku.


20

HIBURAN

MINGGU, 30 JULI 2017

Kemenangan dalam Kekalahan Perang Evakuasi di Dunkirk merupakan awal dari kemenangan atas Jerman pada perang dunia. HERA KHAERANI

hera_khaerani@mediaindoensia.com

D

ENGAN langkah lunglai, beberapa prajurit berjalan menyusuri kota yang tampak mati. Namun, keheningan itu terusik oleh desingan peluru yang memburu mereka dari berbagai arah. Tommy (Fionn Whitehead) termasuk di antaranya. Prajurit muda itu berlari, berusaha menyelamatkan diri. Akan tetapi, ketika lepas dari kungkungan kota yang dihujani serangan peluru itu, dia malah menemukan pantai yang dipenuhi ratusan ribu prajurit berbaris, terdampar menanti untuk dievakuasi. Mereka berada di Dunkirk, bagian utara Prancis, di masa awal Perang Dunia II, tepatnya 27 Mei hingga 4 Juni 1940. Kala itu Jerman mendesak Inggris, Prancis, dan negara-negara sekutu mereka. Menyadari kondisi itu, Inggris memutuskan menarik mundur pasukan mereka yang berada di Dunkirk. Evakuasi tersebut diberi nama Operasi Dinamo. Sayangnya, lokasi yang terbuka membuat para tentara ibarat sasaran empuk bagi pasukan Jerman. Tentara yang berbaris di pelabuhan untuk naik kapal evakuasi dihujani bom serangan udara. Bagitu pun tentara yang berada di atas kapal, banyak yang tewas akibat torpedo. Tentara yang semula penuh harapan untuk pulang dengan selamat akhirnya dilanda frustrasi dalam upaya menyelamatkan diri. Mengikuti jejak Tommy yang berjuang menyelamatkan diri, kita diajak bersimpati kepada tentara yang teramat muda yang terseret ke dalam perang dunia tanpa pengalaman. Seperti kebanyakan tentara di masa itu, dia mungkin tidak tahu dirinya mendaftar untuk apa. Meski begitu, Tommy berusaha sebisa mungkin untuk selamat. Tanpa banyak mengekspose potongan tubuh berlumur darah ataupun aksi baku tembak antarpasukan, film Dunkirk berhasil menyajikan

film perang yang tidak klise. Film yang mulai tayang di Indonesia 21 Juli 2017 itu disutradarai dan ditulis Christopher Nolan.

Tiga sudut pandang Sukses di film sebelumnya, Memento, Inception, The Dark Knight, dan Interstellar, film Dunkirk menjadi karya pertama Nolan yang berangkat dari kisah nyata berlatar sejarah. Tidak mengherankan jika film itu menjadi salah satu yang paling diantisipasi tahun ini. “Seperti kebanyakan orang Inggris, saya tumbuh dengan cerita tentang evakuasi Dunkirk dan kemenangan yang diambil di ambang kekalahan,” ujar Christopher Nolan. Karena itu, sudah sejak lama dia ingin mengangkat kisahnya ke dalam film. Tanpa banyak dialog, Nolan memilih mengajak penonton masuk ke tiga sudut pandang. Selain perjuangan intens tentara di darat dalam proses evakuasi, ada sudut pandang pasukan di laut dan udara. Di udara, kita masuk ke kokpit pesawat tempur Inggris yang menembaki pesawa Jerman yang berupaya menenggelamkan kapal yang mengevakuasi tentara. Dari sudut pandang laut, kita dibawa masuk ke kengerian ancaman keselamatan bertubi-tubi lantaran sekalipun sudah di kapal evakuasi, mereka masih belum aman. Layaknya para prajurit, kita dibawa larut dalam kondisi seperti tanpa jalan keluar. Sayangnya, film ini kurang konteks sejarah Dunkrik. Film yang banyak melibatkan aktor pendatang baru itu akan lebih optimal bila paham

Seni Mencuri Mobil Mewah

DOK. OVERDRIVE MOVIE

akan sejarahnya. Selebihnya mungkin akan bertanya-tanya tentang seberapa signifikannya peristiwa Dunkirk di masa Perang Dunia II. Malah tidaklah aneh jika ada penonton pulang dengan bertanya-tanya, “Di mana itu Dunkirk?” Kendati berlangsung di awal PD II, evakuasi Dunkirk diyakini para sejarawan berdampak besar bagi hasil akhir perang masa itu. Andai tidak berhasil menyelamatkan sekitar 340 ribu tentara dari Dunkirk, Inggris mungkin saja kalah perang lantas Jerman di bawah kepemimpinan Hitler berjaya. Ketika kapal-kapal evakuasi berhasil berlayar ke tempat aman, muncul harapan bagi dunia untuk mendapatkan kesempatan kedua dalam perang tersebut. Untuk mengumpulkan kekuatan, lantas menyerang balik. Jika Anda berniat menonton film ini, ada baiknya membaca dulu berbagai literatur terkait dengan Dunkirk dan sejarahnya dalam Perang Dunia II.

FOTO-FOTO: DOK.WARNER BROS

Guna membuat setting yang senyata mungkin dengan kondisi aslinya, Nolan memilih pengambilan gambar di lokasi yang sesungguhnya yakni Dunkirk. Bagi mereka, kondisi pantai itu sangat unik, tidak bisa digantikan lokasi lain. Tak berhenti sampai di situ, syuting pun dilakukan di masa-masa yang sama ketika proses evakuasi itu berlangsung, yakni 27 Mei-4 Juni. Meski syuting di sana di kurun yang sama, nyatanya mereka justru menghadapi tantangan cuaca yang

jauh berbeda. Ketika peristiwa aslinya, cuaca dan air relatif tenang. Namun, kru film mereka justru mendapati cuaca buruk hingga badai merusak set. Di sisi lain, menyiapkan pantai historis itu untuk syuting bukan perkara mudah. Kru mesti memeriksa area itu untuk mengantisipasi mortir atau sisa-sisa perang yang mungkin belum meledak. “Kami tahu tim efek khusus kami pasti akan mengatur ledakan-ledakan terkontrol di sana, jadi kami harus melakukan survei yang sangat hati-hati dan memeriksa apa pun, bahkan sebutir peluru,” jelas Executive Producer Jake Myers.

Kepuasan lain ialah dari sisi visual, Nolan melakukan pengambilan gambarnya dengan mengombinasikan IMAX dan film 65 mm. Teknik itu belum pernah dilakukannya sebelumnya. “Namun, Dunkirk itu cerita yang besar dan menuntut kanvas yang sangat besar pula,” jelasnya. Ketika setting dibuat semirip mungkin dengan aslinya, Nolan menghindari menghidupkan karakter di filmnya berdasarkan tokoh sejarah yang nyata. Dia justru memilih menciptakan karakter fiktif yang cukup mewakili untuk menghidupkan peristiwa sejarah itu. Seperti karakter Tuan Dawson (Mark Rylance) pemilik kapal Moon-

ANDREW (Scott Eastwood) dan Garrett Foster (Freddie Thorp) telah berkelana ke sekeliling Eropa. Kini mereka sedang mencari peruntungan di Prancis. Duo Foster bersaudara itu hidup dengan menjadi pencuri mobil. Bukan mobil biasa yang menjadi incaran mereka. Jenis mobil yang mereka kerap curi ialah mobil mewah klasik edisi terbatas. Semua itu pengaruh dari mendiang ayah mereka yang mencintai mobil jenis itu. Dalam salah satu upaya memenuhi permintaan klien penyuka mobil mewah, Andrew dan Garret mencuri Bugatti 1937 yang harganya tentu saja mahal. Ternyata mobil yang mereka curi bukanlah milik jutawan biasa. Pemilik Bugatti tersebut tak lain ialah Jacomo Morier (Simon Abkarian), seorang bos penjahat lokal sadis yang tanpa ampun. Meski mengakui kelihaian Foster bersaudara dalam mencuri, Morier

tidak terima ada orang yang berani mencuri darinya. Dia pun memilih menodongkan senjata kepada keduanya, berniat menembak mati Foster bersaudara. Di tengah kondisi terdesak, Garrett menawarkan jasa sebagai ganti untuk nyawa mereka. Dia menjanjikan akan mencuri mobil kesayangan Max Klemp (Clemens Schick), seorang bos penjahat lain yang kala itu menjadi rival dari Morier. Klemp memiliki mobil Ferrari 250 GTO keluaran 1962 yang amat disayanginya. “Itu bukan hanya mobil, tapi itu ibarat harta pusaka baginya,” kata Garrett meyakinkan. Dendam karena Klemp banyak mengambil alih bisnis-bisnis yang semula dikuasainya di Marseille, Prancis, Morier pun tertarik dengan tawaran itu. Dia memberi mereka waktu seminggu saja untuk mencuri mobil kesayangan Klemp yang merupakan mafia asal Jerman.

Dengan waktu yang terbatas, mereka merekrut sejumlah orang. Termasuk di antaranya seorang perakit bom, juga orang-orang yang lihai menyetir dengan kecepatan tinggi. Di sisi lain, misi pencurian itu juga diwarnai kehadiran Interpol yang mengejar duo Foster atas dugaan pencurian mobil yang belakangan terjadi di seantero Eropa. Dalam upaya mencuri mobil itu, Foster bersaudara seolah bermain di dua kaki. Sejak awal, rahasia besarnya ialah di pihak siapa sebenarnya keduanya berada, Morier, Klemp, atau justru tidak keduanya.

Menghidupkan Dunkirk

Teknik Twist dari film aksi thriller Prancis yang disutradarai Antonio Negret ini layak dinantikan. Hasil kolaborasi dengan Michael Brandt dan Derek Haas sebagai penulis naskahnya itu menawarkan jalan cerita yang lumayan seru. Bagi kalian pecinta mobil klasik

stone yang salah seorang putranya tewas dalam perang. Dia secara sukarela membawa kapalnya ke Dunkirk untuk menjemput pulang tentara dalam evakuasi. Sosoknya mengajarkan betapa pentingnya mengedepankan kepentingan orang lain di atas kepentingan sendiri. Tuan Dawson juga menekankan pentingnya tidak menghakimi orang lain. Seperti ketika tentara pertama yang mereka selamatkan tidak mau dibawa ke Dunkirk untuk menyelamatkan tentara lain. Baginya itu wajar, tentara itu trauma dan telah merasakan kengerian perang lantas menganggap Dunkirk sebagai neraka. Layak menjadi catatan, peristiwa Dunkirk menjadi sangat fenomenal dan dianggap keajaiban karena Operasi Dinamo turut melibatkan warga sipil dalam proses evakuasi tentara. Inggris menyerukan ajakan untuk pemilik kapal, menjemput tentara yang terdampar di Dunkirk, sebelum mereka habis dibantai Jerman. Termasuk di antaranya kapalkapal nelayan dan kapal pribadi. Seruan itu disambut sukarela oleh banyak warga sipil. Meski mulanya tidak terlalu diharapkan, warga sipil itulah yang menjadi pahlawan sesungguhnya dalam peristiwa Dunkirk. (M-4)

mewah, film Overdrive sangat memanjakan mata. Ada banyak mobil eksklusif yang ditampilkan dalam filmnya. Namun, jangan membandingkan film ini dengan Fast and Furious yang menawarkan aksi kebut-kebutan di balik setir mobil. Meski ada adegan kejar-kejaran dalam filmnya, kualitas pengambilan gambar Overdrive tidak terlalu menonjolkan teknik mengemudi. Dalam suatu aksi kejar-kejaran menjelang akhir film misalnya, tidak tampak permainan teknik, hanya mobil saling susul dengan melewati lorong berbeda, lantas salah satunya kalah karena ada menabrak mobil lain dari arah berlawanan. Pencurian mobil mewah adalah inti dari film Overdrive. Misterinya bukan terkait siapa yang paling hebat mengemudi, melainkan siapa yang dikelabui dan hendak dicuri mobilnya oleh Foster bersaudara beserta tim yang mereka rekrut. (Her/M-4)


KULINER

MINGGU, 30 JULI 2017

21

Menikmati Daging Panggang Khas Negeri Samba

Penyaji menyajikan ayam dan sosis kepada tamu di restoran khas Brasil.

Variasi daging panggang khas Brasil dapat dinikmati dengan tata cara khas ‘Negeri Samba’. RIZKY NOOR ALAM

rizkynoor@mediaindonesia.com

B

RASIL tidak hanya berprestasi gemilang di bidang sepak bola ataupun terkenal dengan goyang sambanya. Negara yang terletak di Amerika Selatan itu menyimpan beragam makanan khas yang belum dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia. Namun, jangan khawatir akan rasa yang berbeda dan membuat lidah Anda terkejut. Kondisi geografis dan iklim Brasil yang tropis mirip dengan Indonesia sehingga penganannya pun akan mudah akrab di lidah orang Indonesia. Tucano’s Churrascaria Brasileira ialah salah satu restoran Brasil yang baru saja buka di Jakarta. Restoran yang terletak di Pavilion Retail Arcade, Jl KH Mas Mansyur, ini tidak semata menyajikan makanan khas Brasil, tapi juga cara penyajiannya pun disamakan dengan negeri asalnya. Hidangan yang menjadi unggulan di restoran ini ialah Churrasco alias daging panggang. Beragam jenis daging itu disajikan dalam konsep all you can eatt bagi para pengunjungnya. Semua protein yang disediakan dipanggang dengan mesin panggang yang didatangkan khusus dari Brasil. Untuk daging sapi, pengunjung bisa memilih potongan daging yang diinginkan. Pilihannya Picanha (top sirloin), Alcatra (sirloin), Fraldinha (outside skirt). Semua daging itu dibumbui dengan garam batu (rock salt). Setelah itu dipanggang dengan tingkat kematangan medium rare. Namun, bagi pengunjung yang kurang menyukai daging sapi, ada pilihan daging yang lain. Ada Carnero (lamb), ayam, dan sosis.

Chef memanggang daging

Suasana di restoran khas Brasil Tucano’s Churrascaria Brasileira, Jakarta, Rabu (12/7).

Cara penghidangan Setelah matang, daging-daging tersebut pun akan disajikan langsung oleh pelayan dengan cara khas Brasil ‘espeto coridor’. Pelayan akan membawa daging keliling ke meja-meja pelanggan dengan skewerr dari besi. Pengunjung dapat memilih daging dan memotongnya langsung untuk disajikan ke piring pelanggan. Rasa dan tekstur daging-daging yang disajikan sendiri gurih dan juicy. Karena menggunakan rock salt, cita rasanya tidak terlalu asin tetapi meresap sampai daging. “Kami menawarkan konsep buffet yang berbeda karena menyajikan Brasilian authentic culinary dengan berbagai jenis daging yang bisa dinikmati para konsumen,” ungkap Andi Hartono, General Manager of Tucano’s Churrascaria Brasileira, Rabu (12/7). Tidak hanya penyajiannya yang unik, pelanggan pun harus mengetahui kode-kode untuk menikmati Churrasco. Saat bersantap di Tucano’s menyediakan FOTO-FOTOL; MI/PANCA SYURKANI

Tampil Beda di Arion Swiss-belhotel menikmati grilled lamb chopped d atau nasi panggang Bangka. Namun, ada yang berbeda dengan kedua sajian itu saat Anda berkunjung ke Arion Swiss-belhotel Kemang, Jakarta. Kedua hidangan utama itu mengalami modifikasi dan menggoda untuk dicicipi. Penyuguhannya sebenarnya sama seperti grilled lamb chopped pada umumnya. Namun, ada sentuhan khas Indonesia yang dilekatkan pada hidangan ini, seperti digosongkan sedikit di beberapa bagian serta daging kambingnya dimasak hingga tingkat kematangan medium well sampai well done. “Ini sebenarnya lamb chopped yang umum, cuma penampilannya dan teman makannya itu agak beda sedikit. Kita tetap pakai kentang tapi kita masak dengan cara IndonesianWestern, dipanggang tapi pakai keju juga yang agak digosongkan sedikit. Lamb-nya juga di-grilled tapi kita gosong-gosongkan sedikit, sausnya pakai saus ala Indonesia, tumis bawang, jadi rasanya keindonesiaan. Mirip seperti saus tongseng tapi enggak pakai kecap,” jelas Executive Chef Arion Swiss-belhotel Kemang Jakarta, Achmad Sayuzi, kepada Media Indonesia, Jumat (14/7).

Tucano’s Cue, alat penanda dengan tiga warna. Warna yang disediakan ialah merah bila Anda memutuskan untuk berhenti makan karena sudah merasa kenyang. Warna kuning bila Anda ingin menikmati nanas panggang di antara hidangan Churrasco. Terakhir ialah hijau bila Anda ingin menikmati Churrasco. Jadi jika Anda memberikan tanda warna hijau, pelayan akan terus mendatangi meja Anda dan memotongkan beragam jenis daging secara bergantian. Nanas panggang yang disajikan memiliki cita rasa manis asam yang segar serta memiliki aroma kayu manis karena ditaburi bubuk kayu manis dalam proses pemanggangannya. Proses memanggang nanas memakan waktu 10-15 menit. Sebelum dipanggang, nanas dibungkus dengan aluminium foil. “Nanas panggang memang khas Brasil, di negeri asalnya sendiri nanas juga disajkan di restoran dengan konsep seperti ini. Kenapa nanas? Karena nanas membantu kita mempermudah untuk mencerna daging yang kita konsumsi serta menurunkan kadar kolesterol,” imbuh Andi.

Dengan sentuhan Indonesia, tak pelak rasanya pas bagi lidah orang Indonesia. Hidangan ini bukan hanya potongan kambing dan kentang, melainkan juga didampingi ratatouille. Ratatouille merupakan hidangan Prancis yang berupa sayuran musim panas yang dimasak dengan herb. Di Arion Swiss-belhotel dibuat dengan tomato paste, oregano, serta bawang bombai yang komposisinya diperbanyak. “Tekstur iganya sendiri kita buat medium well till well done. Jadi warnanya cokelat tua dan dia benarbenar daging matang. Kalau Western kan medium rare to medium,” imbuhnya. Sebelum di-grilled , potongan daging kambing itu dibumbui terlebih dahulu, setelah itu digoreng dengan minyak sedikit guna memastikan lemak-lemak yang tertinggal matang. Saat dinikmati pun lamb-nya terasa gurih dan bumbunya meresap. Baked potato-nya yang sebagai pendamping pun masih memiliki tekstur kentang. Untuk makanan ini, Anda bisa menikmatinya dengan harga Rp220 ribu++.

Ayam panggang Bagi penikmat makanan Indonesia, Anda bisa menikmati Ayam Pang-

Salad Nangka

Rasa dan tekstur daging-daging yang disajikan sendiri gurih dan juicy. Karena menggunakan rock salt, cita rasanya tidak terlalu asin tetapi meresap sampai daging. Buffet Jika ingin mencicipi menu lainnya di buffet, Anda tinggal menurunkan berbagai warna penanda yang ada. Tersedia 30 jenis makanan khas Brasil dan sejumlah penganan Amerika Selatan lainnya yang patut dicoba. Mulai appetizer, salad, sayuran, sup, hingga makanan penutup. Salah satu menu buffett yang patut Anda cicipi ialah Salada de Jaca alias salad d nangka yang juga merupakan makanan khas Brasil. Salada de Jaca tersebut terbuat dari buah nangka matang yang diiris memanjang bersama paprika dan onion yang diaduk rata dengan olive oil. Rasanya unik tapi enak. Rasa khas nangka dipadukan dengan paprika dan onion yang memiliki cita rasa sedikit pedas. Beragam hidangan Churrasco ala Brasil dapat Anda nikmati pada siang dan malam hari. Untuk makan siang pukul 11.00-15.00 WIB, all you can eatt berlaku selama 90 menit dengan harga Rp238 ribu++ (weekday) dan Rp328 ribu++ (weekend). Untuk makan malam pukul 18.00-21.30 WIB selama 120 menit dengan harga Rp328 ribu (weekday) dan Rp378 ribu (weekend). (M-4)

MI/BARY FATAHILLAH

gang Bangka. Namun, yang spesial dari menu ini justru nasinya. “Ayam Panggang Bangka sebenarnya ayam panggang, tapi kelebihannya justru ada di nasinya. Kita nasi kunyit sama sambalnya ala cobek atau sambal dadakan,” jelas Chef Achmad. Proses memasak ayamnya sendiri umumnya sama, yaitu dibumbui terlebih dahulu dan diungkep selama 3 jam, lalu di-grilled d selama 15 menit, disajikan saat segar sehingga masih juicy tapi crispy di bagian luarnya. Nasinya, saat dicicipi Media Indonesia, terasa enak. Nasinya dimasak dengan minyak kunyit, minyak serai, dan sedikit ketumbar, mirip nasi kuning ala Bali serta diberi potongan cabai rawit sedikit. Tidak hanya rasa dari nasi yang unik. Saat disajikan pun nasi tersebut

dibungkus dengan daun pisang lalu dibakar sehingga selain cita rasanya yang gurih, ia memiliki aroma yang khas yang menggugah selera. Ayam Panggang Bangka ini bisa Anda nikmati dengan harga Rp180 ribu++. Untuk makanan penutupnya, Anda bisa memesan Apple Tart. Potongan apel yang dipotong pipih dimasak hingga memiliki lapisan karamel yang berasal dari gula dan kayu manis. Potongan apel itu ditaruh di atas pastry dan disajikan dengan es krim vanila serta disiram saus stroberi. Cita rasanya sungguh unik dan seimbang. Antara rasa asam, manis, segar, serta tekstur apelnya yang masih crunchy berpadu menjadi satu. Makanan penutup ini bisa Anda nikmati dengan harga Rp110 ribu++. (Riz/M-4)

Chef menaburkan bubuk kayu manis pada nanas.


22

MINGGU, 30 JULI 2017

KARTUN

INTERMESO BIDASAN BAHASA

Garuda RIDHA KUSUMA PERDANA

Staf Bahasa Media Indonesia

A

KHIR-AKHIR ini, banyak sekali ajang olahraga yang dipertandingkan, baik di dalam maupun luar negeri. Beberapa dari cabang olahraga itu ialah bulu tangkis (Indonesia Terbuka dan Audisi Djarum), sepak bola (kualifikasi Piala Asia U-22 dan Piala Konfederasi), dan renang. Tentu, perkembangan informasi mengenai olahraga tersebut selalu diamati dari berbagai media, terutama media daring yang selalu up-to-date dalam memberitakannya. Contoh bunyi beritanya ialah Ujian Kualitas Garuda Muda (Media Indonesia, Kamis [22/6]), Garuda Asia Maksimalkan Stamina (Media Indonesia, Minggu [9/7]), dan Tontowi/Butet Raih Medali Emas Olimpiade (Detik.com). Isinya tentu macam-macam, mulai kritik, optimisme atlet, harapan atlet, analisis para pakar soal prediksi, jalannya pertandingan, hingga hasilnya, bahkan dukungan dari rakyat untuk mereka semua. Setidaknya begitulah secara umum pewarta menuliskan dan menyebarkan berita itu. Namun, adakah dari pembaca yang menyadari satu keganjilan berita olahraga itu? Coba sesekali cermati berita-berita mengenai cabang olahraga di Indonesia, mulai renang hingga sepak bola. Jika teliti, Anda akan menemukan sebuah kata simbolis yang hanya ditemukan dalam satu olahraga tertentu. Kata itu ialah garuda, bisa saja Garuda Muda, timnas Garuda, atau Garuda Asia. Namun, pertanyaannya, mengapa kata simbolis garuda hanya digunakan dalam cabang olahraga sepak bola? Kenapa pewarta tak menggunakan kata itu untuk cabang olahraga lain? Agar pertanyaan itu terjawab, dasar penggunaan

kata garuda a dalam konteks itu harus jelas, misalnya, kenapa menggunakan kata garuda a dan kepada siapa kata garuda itu dapat ditujukan. Garuda ialah lambang negara, sejalan dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi V, V yaitu “lambang negara Indonesia (berupa gambar burung garuda dengan bulu sayap berjumlah 17, bulu ekor 8, bulu leher 45, cakar mencengkeram pita bertuliskan ‘Bhinneka Tunggal Ika’, dan berperisai lambang Pancasila di dadanya)”. Karena dasar itu, pewarta mengibaratkan atlet seperti garuda yang sedang berusaha memperjuangkan negara. Namun, kenapa dalam praktiknya kata itu hanya digunakan pada berita sepak bola? Di situlah penulis merasa tidak sepaham. Seharusnya simbol garuda bisa digunakan bukan hanya untuk atlet sepak bola, melainkan juga untuk atlet lain, seperti bulu tangkis, tenis, dan renang. Tentu, setiap atlet juga berhak untuk menyandang kata garuda karena mereka bagian dari NKRI dan berjuang untuk Tanah Air. Bahkan, sebenarnya dalam arti yang lebih luas, garuda a juga bisa ditujukan bukan hanya untuk atlet, melainkan juga untuk mereka yang sudah berjuang untuk Nusantara, tak peduli sebesar dan sekecil apa pun perjuangan mereka. Perlu juga diketahui, bukankah garuda selalu membawa panji Bhinneka Tunggal Ika di cakarnya dan menjadikan Pancasila sebagai perisainya? Karena itu, tak masalah siapa dia, entah itu atlet, pelajar, diaspora, pakar pendidikan, pekerja seni, entah guru, entah dia beragama Islam, Kristen, Hindu, entah Buddha, dari suku Jawa, Sunda, Batak, atau yang lainnya, selama dia memegang teguh Pancasila dan memperjuangkan NKRI, dia ialah simbol garuda, garuda yang berbeda dalam ranah dan warna.

Dalam arti lebih luas, garuda a bisa ditujukan bukan hanya untuk atlet, melainkan juga untuk yang sudah berjuang untuk Nusantara.

SUDOKU

Jawaban Edisi Minggu, 13 Juli 2017

miweekend@mediaindonesia.com SUDOKU atau dikenal juga dengan tebak angka (number place) merupakan teka-teki logika. Aturan mainnya sangat sederhana. Isilah kotak kosong hingga setiap kolom, baris, serta area kotak 3 x 3, terisi angka 1-9 tanpa ada pengulangan. Untuk memainkan Sudoku, Anda tidak harus pintar matematika. Anda hanya memerlukan logika dan penalaran. Selamat menghadapi tantangan!

LENSABISNIS Dine Vaganza di Hotel Dafam Teraskita Jakarta

HUBUNGI KAMI BAGIAN IKLAN: 021 580 1480

Mercure Jakarta Cikini Luncurkan De’ Langit dan Microsite Omega Hotel Management Undi Pemenang Cruise Trip

HOTEL Dafam Teraskita Jakarta meluncurkan special promo Dine Vaganza mulai Senin (24/7). Executive Chef Yayat Roechiyat memberikan buah karya tangan terbaik untuk menyuguhkan masakan khas dari berbagai penjuru Indonesia dan menghadirkannya di Dine Vaganza hanya di Hotel Dafam Teraskita Jakarta. Yayat berpengalaman lebih dari 10 tahun sebagai executive cheff dan punya keahlian dalam bidang food & ice carving serta traditional food. Dine Vaganza mengeksplorasi konsep makanan khas Nusantara dengan total 80 variasi makanan dan 14 jenis minuman dengan menu rotasi berbeda setiap hari. Suguhan ini terdiri dari makanan pembuka, makanan utama, live cooking, dan makanan penutup. Canting Restaurant di lantai 7 itu pun memanjakan para tamu dengan atmosfer di dalam maupun luar ruangan.

MERCURE Jakarta Cikini merayakan hari ulang tahun ke-1, Kamis (20/7). Perjalanan di tahun pertama hotel beroperasi ini dirayakan dengan roof top partyy di De’ Langit Rooftop Bar dengan mengundang rekan-rekan bisnis korporasi dan media. Momen perayaan ditandai dengan perkenalan De’ Langit Rooftop Bar dan microsite hotel, yaitu www.mercurejakartacikini.com. De’Langit Rooftop Bar merupakan bar berkonsep modern minimalis outdoorr di lantai hotel paling atas dan berada di area kolam renang yang diharapkan dapat menjadi tempat favorit para tamu. Adapun peluncuran microsite hotel bertujuan memperluas saluran distribusi pemasaran dalam pemanfaatan layanan digital marketing yang terus berkembang serta mempermudah pemesanan kamar dan paket pertemuan langsung kepada pihak hotel.

OMEGA Hotel H l ManageM ment menggelar undian Cordela Vacation-Cruise Trip di Grand Cordela Hotel, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/7). Tujuh pemenang berhak mendapat liburan gratis menggunakan kapal pesiar Singapura Malaka pada akhir Agustus mendatang selama tiga hari dua malam. Pengundian dilakukan Operational Director Omega Hotel Management Aswin B Drajat dan Financial Director Alfaland Group Lucia Hadisurya. Saksi pengundian pemenang dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, notaris, dan Kepolisian Sektor Cinambo. Cordela Vacation-Cruise Trip merupakan bentuk apresiasi terhadap pelanggan setia Omega Hotel Management. Peserta undian Cordela Vacation-Cruise Trip berasal dari tamu hotel milik jaringan Omega g Hotel Management. g

Prime Plaza Hotels & Resorts Nobar Spider-Man

Syariah Hotel Solo Helat Syariah Care Childhood

BNP2TKI Gandeng LIA untuk Ajari Chef Bahasa Inggris

JARINGAN hotel Prime Plaza Hotels & Resorts mengadakan nobar (nonton ( bareng) film bersama dengan para rekan bisnisnya yang meliputi badan pemerintahan, korporasi, travel agent, dan media, Jumat (14/7) malam. Acara nonton bareng itu bertempat di CGV Cinemax, Grand Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, para rekan bisnis diajak untuk menonton film Spiderman: Homecoming. Acara yang diikuti 123 orang ini dimulai dengan makan malam, ramah tamah, juga pengundian door prize setelah film selesai. Acara itu merupakan perwujudan terima kasih Prime Plaza Hotels & Resorts kepada rekan bisnisnya atas dukungan sepanjang tahun ini. Prime Plaza Hotels and Resorts berdiri pada 2003 dikenal dengan The Signature of Indonesian Hospitality yang menawarkan keramahtamahan asli Indonesia dan pelayanan terbaik.

SYARIAH Hotel Solo mempersembahkan Syariah Care Childhood. Syariah Care Childhood merupakan program manajemen untuk merayakan peringatan Hari Anak Nasional 2017 yang jatuh pada Minggu (23/7). Public Relation Manager Syariah Hotel Solo Paramita Sari Indah Widarini mengatakan Syariah Care Childhood merupakan wujud kepedulian pihak manajemen akan pentingnya memberikan edukasi dan pemahaman mengenai dunia anak. Selain itu, program ini menjadi wujud keprihatinan manajemen terhadap dunia anak-anak yang kini sudah mulai direnggut kemajuan teknologi. Melalui Syariah Care Childhood, hotel ingin meningkatkan pemahaman sekaligus memperkenalkan kepada anak-anak terhadap mainan tradisional, yang memiliki banyak manfaat bagi perkembangan tubuh, sosial, dan mental anak-anak.

LB LIA bekerja sama dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) untuk meningkatkan kemampuan para cheff yang akan bekerja di Australia melalui program LIA Preparation Course for iBT. Kerja sama pengajaran bahasa Inggris berupa program iBT berdurasi 250 jam pelajaran ini dimulai pada Rabu (12/7) di LB LIA Kelapa Gading Jakarta serta diikuti sekitar 20 cheff dan dilaksanakan melalui tatap muka di kelas maupun online. LB LIA merupakan lembaga pendidikan yang telah berpengalaman dalam pengajaran bahasa Inggris selama 58 tahun. Hingga kini, LB LIA memiliki gerai-gerai di seluruh Indonesia. Kerja sama serupa dapat dijajaki LB LIA seluruh Indonesia, khususnya di enam daerah lain yaitu Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Mataram.


METRO TV

MINGGU, 30 JULI 2017

23


MINGGU, 30 JULI 2017

Matahari pagi.

FOTO

HALAMAN 24

Menunggu trem.

Menikmati kopi di kafe.

Melongok Kebahagiaan Helsinki FOTO DAN TEKS: MI/RAMDANI

Menikmati senja.

Memberi makan burung di tepi danau.

D

ALAM temperatur 5 derajat celsius, pasangan itu berjalan bergandeng tangan menyusuri sudut kota. Melihat mereka dan pemandangan di sekitarnya ibarat sekeping adegan film romantis. Sinar temaram dari lampu jalan dan gedunggedung, kemudian trotoar dan jalanan yang sama-sama lapang dan lengang, hingga semburat langit senja, semuanya seperti dalam arahan. Jauh dari gambaran Ibu Kota yang ruwet di negara-negara berkembang. Kota nan damai ini memang jauh di ujung lingkar kutub. Meski demikian, gaung Helsinki telah melintas ke penjuru dunia. Telah beberapa tahun ini Helsinki mendapat penghargaan dari berbagai isntitusi dan media sebagai salah satu kota paling layak huni. Prestasi itu menjadikan Finlandia sebagai salah satu negara terbahagia. Meski kebahagiaan memang relatif, kualitas hidup yang baik memang mudah dilihat di berbagai sudut kota itu, di sepanjang hari. Saat matahari terbit, warga dengan nyaman berolahraga atau sekadar menikmati pagi di taman dan tepian danau. Siang hari mereka pun jauh dari keriuhan meski semua tampak sibuk dengan pekerjaan dan aktivitas masingmasing. Setiap senja pun seolah selalu romantis. Baik di tengah kota maupun di wilayah pelabuhan, selalu ada tempat melenakan untuk menikmati akhir hari. Dari sisi ini, setidaknya Helsinki memang telah menunjukkan salah satu bagian untuk menciptakan kebahagiaan. Yakni, ketika setiap sudut kota bisa dinikmati dengan cara yang sederhana, bahkan dengan berjalan kaki. (M-3)

Kesibukan kota.

Bekerja di kafe.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.