solidaritas

Page 1

apa yang benar-benar dibutuhkan suatu daerah untuk memajukan pendidikan di daerahnya. Sebagai seorang praktisi pendidikan dari Taman Siswa, Darmaningtyas banyak menyoroti malpraktik yang dilakukan oleh penguasa negeri ini. Praktek-praktek pada arah kebijakan pendidikan yang selama ini terjadi di indonesia marak terjadi pasca bergulirnya era otonomi daerah. Dengan adanya desentralisasi dalam bidang-bidang yang telah ditentukan pemerintah, budaya korupsi pun tak ayal ikut terdesentralisasi pula ke daerah-daerah yang dulunnya enggan dan takut melakukan tindakantindakan penyelewengan. Dalam kolusi sekarang ini, tawar menawar jabatan guru dilakukan secara terangterangan antara calon guru dengan aparat pemerintah daerah. Entah ada koordinasi antar daerah atau tidak, yang pasti, ada semacam keseragaman tarif untuk dapat diterima menjadi seorang guru negeri. Untuk menjadi guru SD misalnya, tarifnya antara Rp. 10.000.000-Rp. 20.000.000 sedangkan untuk guru SLTP, karena dasar pendidikannya sama-sama S1, tarifnya antara Rp. 20.000.000.-Rp.40.000.000. (halaman 84).Pendidikan, kata Darmaningtyas, bukanlah sekedar anggaran. Alih-alih menganggarkan dana untuk pendidikan dengan alokasi yang sesuai dengan kebutuhan. Pemerintah lebih disibukkan

dengan permasalahan persiapan “baku hantam� dengan rival politiknya. Padahal dalam pasal 31 UUD 1945 pemerintah menjamin seluruh kegiatan pendidikan untuk rakyat Indonesia. Dengan melihat realitas yang terjadi di Indonesia, kita bisa mengatakan bahwa pemerintah mengkhianati konstitusi dengan tidak menjalankan amanat UUD 1945. Sesuai dengan judulnya, konten buku ini memang lebih banyak mengungkapkan penyelewengan-penyelewengan yang terjadi dalam pendidikan Indonesia. Banyak fakta-fakta yang diungkapkan secara jelas dan lugas. Buku ini bukanlah pemikiran utuh dari si penulis berkenaan dengan pendidikan, namun kumpulan artikel yang pernah ditulis di pelbagai media massa. Tulisan ini cukup bagus untuk dijadikan refleksi bagi semua orang yang berkecimpung dan menggeluti pendidikan terutama kampus bekas IKIP seperti UNJ ini. Buku ini juga memaparkan sangat dominannya akan kegiatan agama mayoritas Indonesia (baca islam) di sekolah, hingga memunculkan tindakan diskriminatif dikehidupan sehari-hari baik di sekolah maupun di masyarakat. Sudah barang tentu akan membahayakan keragaman beragama yang ada di Indonesia. Virdika Rizky Utama

Salah satu obat hati adalah berkumpul dengan orang-orang saleh. Mari kawan-kawan pegiat pers mahasiswa se-jakarta kita

BERKUMPUL !!!

Buletin Solidaritas 2013

FORUM PERS MAHASISWA SE-JAKARTA

SOLIDARITAS

TOLAK KURIKULUM 2013 Kontributor: Didaktika (UNJ)- Orientasi (Univ. Mercu Buana)- Kontak (APP)- Aspirasi (UPNV)Institut (UIN Syahid Jakarta)- Media Publica (Univ. Moestopo)

Cover: Indrotomo Buletin Solidaritas 2013


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
solidaritas by satriono priyo utomo satrio - Issuu