DIVE SLATE | scubadiverindo.com
Yang Terkini
4
➊ TERNATE menawarkan petualangan menyelam yang menawan
18
➋ Alexander Mustard
TIPS FOTOGRAFI Efek zoom untuk hasil artistik
60
DARI EDITOR Sudah menjadi komitmen kami sejak awal agar setiap edisi yang sampai ke tangan Anda harus membuat Anda kehilangan kata-kata. Pertama, karena kami tak ingin uang Anda terbuang percuma, jadi ijinkan kami terus membuat kejutan. Kedua, kami ingin membuat Anda semakin mencinta laut dan seisinya. Edisi kali ini membawa Anda ke berbagai petualangan dan eksperimen yang aneh-aneh. Semua yang dikisahkan di rubrik "What It's Like" (hal 42) adalah kisah nyata! Miss Scuba Indonesia 2012 telah terpilih dan siap membawa nama bangsa ke ajang internasional di Bali pada akhir bulan ini (hal 56). Lain kali bingung menentukan destinasi menyelam, cobalah perairan Ternate yang mudah diakses dari tengah kota dan menjanjikan pemandangan Underwater Gotham City (hal 18). Brunei yang kaya minyak pun ternyata menyimpan banyak situs muck dive (hal 26). Musim hujan telah tiba. Semoga Anda sedia payung ke mana pun kalau keluar rumah. Seperti selalu gunakanlah dive computer secara konservatif setiap kali menyelam agar tidak terkena decompression illnes (hal 84).
Salam hangat, Editor-in-Chief
➌ Portfolio menawan ALEXANDER MUSTARD
66 ➍
GRATIS ongkos kirim bagi pelanggan di luar Jawa!
95 ➎ Isi Angket Pembaca SDAAI 2012 & Raih Kesempatan Menginap Gratis di Hard Rock Hotel, Bali. Klik www.scubadiverindo.com
95
Edisi 7/2012, Vol. 3 No. 7
Alexander Mustard
LINGKUNGAN HIDUP
18 | INDONESIA
42 | SPECIAL
32 | SEA SCIENCE
Oleh Fransiska Anggraini
26 | BRUNEI
Kejutan Kecil di Brunei
Perjalanan seorang ahli biologi kelautan dan fotografer bawah air menyingkap pesona bawah air Brunei yang belum tereksplor Oleh Dexiang Chen & William Tan
Di 2006 Scuba Diver AustralAsia meluncurkan koleksi “What It Feels Like”– kumpulan foto pengalaman di bawah air yang tak terbayangkan sebelumnya. Kini kami menghadirkannya kembali dengan koleksi yang lebih gila! Oleh Various Contributors
60 | IN FOCUS
Membekukan Aksi!
Beri dimensi gerakan dengan efek zoom yang dramatis Oleh Michele Davino
84 | SCUBA RESCUE Mendadak DCI
Pengalaman aneh terserang decompression illness (DCI) Oleh Divers Alert Network
Memahami Si Minke
Sekawanan paus Minke sering terlihat di Great Barrier Reef dan menawarkan pengalaman snorkeling tak terlupakan Oleh Justin Gilligan
WHAT IT FEELS LIKE • TERNATE • BRUNEI • PAUS MINKE • MISS SCUBA INDONESIA 2012
Dikelilingi pulau-pulau yang kaya rempah, Ternate menawarkan petualangan menyelam yang menawan
What It Feels Like
Edisi 7 / 2012
Diantara Pulau Bergunung
KUMPULAN KISAH AJAIB DARI BAWAH AIR
WHAT IT www.scubadiverindo.com
FEATURE
Edisi 7/2012 (Vol.3 No.7)
DESTINASI
FEELS LIKE... TERNATE BRUNEI DARUSSALAM DERAWAN MISS SCUBA INDONESIA 2012 PAUS MINKE
ISI ANGKET
& RAIH KESEMPATAN MENGINAP DI HARD ROCK
HOTEL, BALI
Rp 40.000 (Jawa) - Rp 45.000 (Luar Jawa)
Sampul Muka Walrus Norwegia Berenang bersama walrus yang agresif ternyata cukup membuat sport jantung! Kisah selengkapnya di halaman 53. Oleh Paul Souders / Corbis
Destinasi teRnate | scubadiverindo.com
18
Pulau cantik di sekitar Ternate yang dibingkai pasir putih
Diantara Pulau Bergunung Dikelilingi pulau-pulau bergunung subur yang kaya rempah, perairan Ternate menawarkan petualangan menyelam di salah satu tempat terindah di bumi.
Fransiska Anggraini
Teks & foto oleh Fransiska Anggraini
DESTINASI BRUNEI DARUSSALAM | scubadiverindo.com
26
Kejutan di Brunei Perjalanan seorang ahli biologi kelautan dan fotografer bawah air menyingkap pesona bawah air Brunei yang masih belum tereksplor Teks oleh Dexiang Chen Foto oleh William Tan & Dexiang Chen
selain dijuluki sebagai sisi Borneo yang masih hijau, tak banyak yang diketahui tentang Brunei Darussalam, kecuali sisa hutan tropis Kalimantan dan arsitektur Mesjid Sultan Omar Ali Saifuddien yang menawan. Negara kedua terkecil di Asia Tenggara ini adalah negara makmur, berkat kandungan minyak yang dimiliki. Hal inilah yang membuat pariwisatanya tidak terlalu terkenal dibandingkan negara-negara tetangganya. Karena tidak tersentuh pariwisata, maka hingga kini keadaan alam Brunei masih terjaga. Tadinya saya ragu ketika diajak menyelam ke Brunei oleh fotografer William Tan atas undangan Oceanic Quest. Memiliki lima sungai yang bermuara ke pantai sepanjang 161 kilometer, perairan Brunei kaya akan nutrisi, plankton dan sedimen, sehingga biota laut yang hidup di sana pun beraneka ragam. Sebut saja sea butterfly dari keluarga Thecosomata yang kami temui dalam suatu penyelaman. Kepakan sayapnya yang anggun di tengah sapuan arus membuat perjalanan ke Brunei tak sia-sia. Itu baru dive pertama. Di penyelaman berikutnya, kami melihat uburubur mungil dan tunicata dari keluarga Thaliacea yang terapung bagai miniatur pesawat ruang angkasa. Sedang asyik-asyiknya mengamati binatang mungil ini ini, tiba-tiba muncul kepiting yang dalam hitungan detik melahap kedua makhluk mungil tersebut. Itulah kira-kira yang terjadi di situs bernama Ice Box.
Ding Ding & Beep Beep Sebagai seorang ahli biologi kelautan, saya tak sabar untuk menyelam di gugusan terumbu karang yang ada di Brunei. Namun, dive guide saya masih ingin memperlihatkan isi situs Ice Box. Katanya, dua kali penyelaman di tempat ini belumlah cukup.
Makanya saya menurut saja ketika penyelaman selanjutnya kembali dilakukan di Ice Box yang dipenuhi lapisan plankton. Tak lama, guide memukul tankinya dengan pointer dan menunjuk ke arah pasir yang ternyata dihuni seekor frogfish (Antennarius striatus). Setelah itu, bunyi ding, ding, ding dari tanki yang dipukul tak pernah berhenti. Guide sibuk, kami pun lebih sibuk. Beragam jenis nudibranch dengan beragam ukuran dan warna berserakan di dasar pasir. Ada Bornella stellifer, Pterolida ianthina, Phyllidia babai, dan Dermatobranchus ornatus. Itu semua masih ditambah hairy octopus yang langka. Sayangnya, makhluk ini kami temukan tak lama sebelum komputer selam kami riuh berbunyi beep, beep, beep tanpa sempat mengambil fotonya. Tak ingin mengambil risiko terkena penyakit dekompresi, kami harus segera beranjak ke air dangkal. Tak heran bila akhir-akhir ini Brunei dijuluki sebagai surga muck dive baru di Asia Tenggara. Walau industri diving telah merambah negara ini sejak tahun 1980-an, namun minimnya informasi pariwisata membuat Brunei kalah pamor dengan negaranegara tetangga. Kini, Brunei telah memiliki banyak situs menyelam yang terdokumentasi dengan baik, termasuk sepuluh situs kapal karam yang indah.
Kapal Karam
halaman samping: Penyelam melayang di Rig Reef yang kaya akan biota laut yang mempesona bawah: Nudibranch berwarna meriah dari jenis Marionia olivacea
Walau bukan penggemar situs kapal karam, namun saya penasaran juga dengan kapal-kapal yang teronggok di bawah perairan Brunei. Akhirnya berangkatlah kami ke Cunningham Wreck. Beberapa detik setelah
SeA SCienCe | scubadiverindo.com
32
Memahami Si Minke
Sekawanan paus Minke sering terlihat di Great Barrier Reef setiap musim dingin di Australia. Fenomena ini menawarkan pengalaman snorkeling tak terlupakan Oleh Justin Gilligan
ADVERTORIAL PEMDA BERAU | scubadiverindo.com
38
Dari Danau Purba ke Ikan Besar Teks dan foto oleh Fransiska Anggraini
Kabupaten Berau di Kalimantan Timur adalah pintu gerbang untuk menikmati taman bermain di Laut Sulawesi yang dipenuhi beragam biota laut mengagumkan.
Merupakan negara kepulauan yang sebagian wilayahnya berada di Segitiga Terumbu Karang Dunia, Indonesia tak pernah kekurangan situs menyelam. Kepulauan Derawan adalah salah satu destinasi yang menggenggam reputasi sebagai situs menyelam kelas dunia, berkat terdapatnya sekitar 470 sepesies ikan. Tak heran, kepulauan yang memiliki sekitar 31 pulau dan beberapa gosong ini ternyata memiliki biota laut kedua terkaya setelah Raja Ampat. Itu semua masih ditambah dengan keberadaan danau purba di tengah pulau yang tertutup hutan tropis merupakan rumah bagi stingless jellyfish, sehingga pengunjung tak perlu ragu untuk snorke足 ling di situ. Danau air payau seperti ini hanya ada dua di dunia. Selain di Kakaban, satu lagi danau seperti ini berada di Palau, Mikronesia di Samudera Pasifik.
Kakaban yang Misterius
atas: Pulau Maratua yang cantik di Kepulauan Derawan halaman samping, dari kiri: Berenang bersama ubur-ubur tanpa sengat di Danau Kakaban | Penyu hijau yang sering berparade di perairan Pulau Sangalaki | Manta ray (manta birostris) yang anggun
Danau Kakaban yang terletak di tengah pulau tak berpenghuni ini adalah obyek wisata andalan di Kepulauan Derawan. Dari Berau, tempat ini ditempuh sekitar 2,5 jam naik kapal dari Berau. Pengunjung biasanya menginap di resor yang ada di sekitar Pulau Derawan, Maratua, atau Nabucco, sehingga lebih dekat untuk menjelajahi keindahan perairan ini. Danau Kakaban terbentuk dari air laut yang terperangkap di
Dok. Pemda Berau
tengah pulau selama jutaan tahun, yang kemudian bercampur dengan air tanah dan air hujan. Kondisi air payau ini memunculkan berbagai variasi spesies baru. Di danau seluas sekitar 390 hektar dengan kedalaman maksimum 11 meter itu ditumbuhi algae hijau dengan ubur-ubur tanpa sengat jenis Cassiopeia ornate yang berenang terbalik. Berbeda dengan ubur-ubur yang hidup di laut dan ditakuti karena sengatannya yang beracun, ubur-ubur Danau Kakaban telah beradaptasi dengan lingkungan geografis Kakaban yang tertutup, sehingga terhindar dari hewan pemangsa dan tidak lagi memerlukan sengat. Selain Cassiopea ornata, di Danau Kakaban juga terdapat ubur-ubur bulan (Aurelia aurita), ubur ubur totol (Mastigias cf papua), dan ubur-ubur kotak (Tripedalia cystophora).
Atraksi Bawah Air Atraksi utama Kepulauan Derawan memang pantai berpasir putih dan alam bawah lautnya. Salah satu situs favorit penyelam di dekat Pulau Kakaban adalah Barracuda Point. Di sinilah gerombolan barakuda, terutama barakuda ekor kuning, sering terlihat dalam jumlah besar, selain jacks dan beberapa jenis hiu. Arus di sini juga tergolong kuat, sehingga seringkali penyelam serasa terbang bersama arus bagai Superman. Alasan lain yang membuat wilayah ini begitu menggiurkan
untuk didatangi adalah kesempatan untuk berenang dengan manta ray (manta birostris). Titik-titik penyelamanan untuk melihat manta ray berada di Pulau Sangalaki, yaitu tepatnya di situs bernama Manta Run, Manta Avenue dan Manta Parade. Arus yang silih berganti menyapu wilayah ini membuat kawanan manta ray senang mencari makan di sini. Malah bila sedang beruntung, penyelam dapat berenang bersama belasan manta dalam satu kali penyelaman.
Penyu Sangalaki Tak hanya manta, yang membuat nama kepulauan ini mendunia adalah penyu hijau yang sering meninggalkan telur-telurnya, terutama di Pulau Sangalaki. Di pulau tak berpenghuni ini terdapat pos polisi hutan yang bertugas memonitor perkembangan tukik yang baru menetas supaya dapat selamat sampai ke laut. Perjalanan tukik-tukik mungil ini ke pantai memang tak pernah mulus. Selalu ada biawak, anjing, babi hutan, burung laut, bahkan semut dan kepiting yang siap melahap mereka sekeluarnya menetas dari telur yang terkubur di pasir. Karena banyaknya bahaya yang mengintai, sangat jarang seekor tukik berhasil tumbuh menjadi penyu dewasa. Menyelam di sekitar Sangalaki, biasanya penyelam sering bertemu penyu. Sesial-sialnya, setidaknya ada seekor penyu di setiap penyelaman.
Gelar Miss Scuba Indonesia 2012 telah disematkan kepada Jovita Ayu Liwanuru setelah melewati tahap penyaringan yang dilakukan dewan juri yang terdiri dari Managing Director PT Exbihition Network (XNET) selaku pemegang lisensi Miss Scuba Indonesia Dharmawan Sutanto, sinematografer bawah air Cahyo Alkantana, jurnalis televisi Prita Laura, konsultan pengembangan diri Indri Martono, dan konsultan psikologi Devi Retnowati.
Serah terima gelar dari Miss Scuba Indonesia 2011 Nendy Yunizar kepada Jovita Ayu Liwanuru pada 23 Oktober 2012.
Menuju
Miss Scuba International 2012 Selanjutnya Jovita akan berkompetisi dalam ajang Miss Scuba International 2012 di Bali pada 1930 November 2012 dan bersaing dengan berbagai Miss Scuba dari 20 negara serta memperebutkan total hadiah senilai 45.000 dolar Amerika Serikat.
Tahun ini total peserta yang mendaftar Miss Scuba Indonesia mencapai 90 orang. Kemudian tersaring 30 peserta untuk mengikuti tahap penjurian, yang meliputi pengetahuan tentang berbagai isu kelautan hingga pengetahuan seputar destinasi selam.
NEWS UPDATE
Pemenang dan Finalis Miss Scuba Indonesia 2012, yaitu Miss Scuba Indonesia 2012 dan Miss Marine Conservation Jovita Ayu Liwanuru, 1st Runner Up dan Miss Best Diver Jessie Tresnasanti Hasan, 2nd Runner Up Fidela Eniraisa Tarigan, Miss Photogenic Drucella Benala Dyahati, Miss Favorite 1 Duke Livany Bagja, dan Miss favorite 2 Endang Retnowati.
LiquidDive
LiquidDive
Sementara di berbagai negara Asia lainnya juga telah berlangsung ajang Miss Scuba yang para pemenangnya akan berlaga di Bali pada ajang Miss Scuba International 2012. Miss Scuba Thailand 2012 diraih Piyada Monmaneerat dan Miss Scuba Malaysia 2012 diraih Lok Yin Yee. Hingga berita ini diturunkan, masih akan berlangsung pemilihan Miss Scuba di China dan Filipina. May the best girl win!
Miss Scuba International
Para pemenang dan ďŹ nalis kemudian dibekali pelatihan selam dari LiquidDive Center dan Banyu Biru Explorers (BBX) yang terdiri dari sesi teori, praktek di kolam renang dan ujian di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.
THROUGH THE LENS | scubadiverindo.com
66
Teka-Teki Samudera Dr Alexander Mustard
Dunia Hiu Paus Isla Mujeres, Meksiko
KISAH Musim panas di Isla Mujeres adalah surga bagi hiu paus (Rhincodon typus). Bukan hal aneh bila melihat kawanan hiu jinak ini berkelompok hingga ratusan ekor. Hanya dengan melongok dari atas perahu, saya bisa melihat bintik-bintik di tubuhnya berkilauan ditimpa sinar matahari. Saya menggunakan lensa super fisheye frame bulat sempurna seperti ini. PIRANTI & PENCAHAYAAN: Nikon D7000, housing Nauticam, lensa fisheye Sigma 4.5mm, f/11, 1/125, ISO 200.
Kini kami dapat dinikmati melalui satu sentuhan jari dengan mengunduh aplikasinya ke dalam iPad, android dan web. Hanya US$ 1.99 per edisi, nikmati kemudahan berlangganan semudah menjentikkan jari.
Cara mengunduh:
1. Jalankan aplikasi ‘App Store’ di iPad Anda. |2. Tap ‘Search’ di kanan atas, ketikkan ‘Wayang Force’. |3. Tekan Enter atau pilih Wayang Force dari saran pencarian yang dihasilkan. |4. Tekan tombol ‘FREE’ yang menandakan aplikasi ini Gratis untuk diunduh, dan tekan ‘INSTALL APP’ untuk menginstalnya ke iPad Anda. |5. Anda mungkin harus memasukkan password AppStore/iTunes Store Anda untuk melanjutkan. |6. Anda akan dibawa keluar dari aplikasi AppStore, dan proses instal aplikasi WayangForce akan berjalan. |7. Tunggu sampai selesai, dan WayangForce pun siap untuk Anda gunakan. Untuk web dan android, aplikasi dapat diunduh di www.wayangforce.com
Info berlangganan: ( 0 21 ) 5 3 6 5 1 2 01 a t a u E m a i l : i n f o @ s c u b a d i v e r i n d o . c o m
www.scubadiverindo.com
Scuba Diver AustralAsia Indonesia
@majalah_SDAAI