SKETSA UNMUL EDISI 13

Page 1


Unit Kegiatan Mahasiswa Jurnalistik Universitas Mulawarman

Reporter Anisa,Hatta Roro,Yanti, Imin,Bowo, Rhony,Dahlia Intan. Fotografer Dede, Jati, Putri, Kiki Litbang Muna, Lukas Layouter Zaki,Rudi Andi,Rais Qoryn,Anis Iklan pemasaran

Agung,Onis

PELINDUNG Rektor Universitas Mulawarman PEMBINA Rina Juwita S.Ip., M.HRIR KETUA UMUM Ibrahim SEKRETARIS Siti Rahma BENDAHARA Lukis Tresa KETUA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Meldina Ariani KETUA REDAKSI Ahmad Agus Arifin KETUA BIRO IKLAN DAN PEMASARAN Muammar K. Panggabean STAFF REDAKSI Zamzani,Fitriyana,Anisa kumala sari,Juriah Nurfaizah, Ije, Adul, Dwi, Solihin STAFF LITBANG Latifah, Enyta, Happy STAFF BIP Diah, Era Rahma, Ayu Lestari , Habibie REDAKTUR PELAKSANA Muammar K. Panggabean

Semangat Berbagi “Dan Menginspirasi “

Follow

@ujurUnmul UKM Jurnalistik Unmul


UKM

Jurnalistik

Komunitas OPINI

Samarinda Berkebun

Cita dan Cinta by : Raden Roro Mira

Sorot Rs Akhirnya Dinonaktifkan Sementara

Cerpen

Resensi Wreck It Ralph

Berita Foto Lensa Jurnalistik

Saat Pendidikan Dikomersialkan by : Raden Roro Mira

EngkauYang Mana? by : Surahman

Event Kampus OPINI

Opini

Citizen Journalism

Pekan IT di Universitas Mulawarman

Pojok UKM

Lifestyle

UKM Tarung Drajat

Fenomena Celana Chino

Features

Berita Kuliah Umum Edhie dan Ruhut

Semangat Berbagi “Dan Menginspirasi “

Hendra Djie, Omset Bulanan Menjanjikan

Follow

@ujurUnmul UKM Jurnalistik Unmul

Daftar Isi


Sorot Rs Akhirnya Dinonaktifkan Sementara

Aksi demo mahasiswa Pendidi ­ kan Jasmani dan Rekreasi FKIP Universitas Mulawarman berlan­ jut hingga hari ketiga. Setelah dua hari sebelumnya mahasiswa men­ untut dimutasinya dosen yang berinisial Rs, Rabu (27/11) ­ma hasiswa kembali menggelar demo menuntut dibacanya keputusan resmi pihak Rektorat. Rs yang se­ belumnya dituntut karena melaku­ kan pungutan liar (Pungli) kepada mahasiswa, ternyata tidak hanya itu saja, beberapa mahasiswa juga mengaku pernah disuruh mem ­ belikan pulsa hingga menjadi kuli. Mahasiswa meminta Dekanat se­ cepatnya memberikan surat lapo­ ran kepada Rektorat Unmul. Saat memulai aksi didepan kantor De­ kanat, Syahril Bardin, selaku De­ kan FKIP langsung mengumumkan bahwa telah dilayangkannya surat kepada pihak Rektorat. “Saya me ­ minta Rektorat memberikan sanksi terhadap Rs. Sekarang tinggal men ­ unggu keputusan Rektorat,” terang Dekan FKIP. Dekan juga meminta mahasiswa untuk istirahat sambil menunggu keputusan dari Rektorat.

Semangat Berbagi Dan Menginspirasi

Kepada pers mahasiswa, ­Syah ril menyampaikan bahwa beliau menyerahkan segala keputusan sanksi kepada pihak Rektorat. Mengingat pegawai yang bersang ­ kutan adalah pegawai Universi­ tas. Oleh karena itu, yang berhak memberikan sanksi adalah pihak Universitas atau Rektorat. “Menge­ nai hukuman, saya tidak bisa men­ gatakan apa hukumannya. Karena pengaduan dan berkas sudah dis­ ampaikan ke rektorat,” tambahnya. Syahril juga mengaku bahwa ­ke jadian tersebut sudah sejak lama terjadi dan telah memanggil Rs. “Saya sebenarnya tahu aja, tapi kan kalau tidak ada bukti dan tun­ tutan, saya kan tidak bisa,” ­ung kap pria berkacamata tersebut. Setelah menunggu selama satu jam dan tidak juga mendapatkan keputusan dari Rektorat, maha ­ siswa Penjaskesrek kembali mel ­ anjutkan aksi demo. Kali ini demo digelar didepan gedung Rektorat. Menanggapi aksi mahasiswa, pihak Rektorat yang mengaku belum me­ mutuskan sanksi terhadap Rs, me­ minta perwakilan mahasiswa untuk meakukan diskusi di ruang Rektor.

Namun, mahasiswa merespon negatif dan hanya meminta Rektorat langsung memberikan sanksi berupa mutasi tanpa adanya diskusi terlebih dahulu. Mengingat aksi mereka bukanlah pertama kalinya, melainkan su­ dah aksi ketiga secara berturut­ turut. Akhirnya Rektor Universitas Mulawarman, Zammrudin Hasid turun ditengah­tengah mahasiswa dan mengajak un­ tuk menyelesaikan masalah dengan sebaik­baiknya melalui proses yang telah diatur. ”Seka­ rang kita akan cari bagaimana mengamankan mahasiswa serta melindungi daripada proses akademis, masalah keuangan dan ancaman yang lain­lain,” jelas Rektor Unmul tersebut. Beliau juga meminta digelarnya rapat bersama dengan saksi­saksi agar cepat diambil keputusan. “To­ long mencari bukti dan fakta, sekarang juga ya bawa ke saya. Serta perwakilan mengikuti rapat bersama,” pintanya. Disela menunggu hasil keputusan rapat bersama di ruang Rektor, Ketua Himpunan Mahasiswa Penjaskesrek, Habibi mengaku bahwa sebenarnya ulah Rs bu­ kanlah hal baru melainkan telah terjadi sejak angkatan 2004. “Se­ benarnya dari dulu sudah seperti ini, tapi teman­teman belum ada yang berani melaporkan,” ungkap mahasiswa Penjaskesrek angka­ tan 2011 tersebut.

01 Follow

@ujurUnmul Event Kampus


Sorot Habibi juga mengancam jika Rs tidak di ­ berikan sanksi, maka mereka akan melakukan aksi yang lebih besar lagi dengan menurunkan seribu massa. “Kami akan mengajak setiap lembaga dan dari BEM manapun untuk turun, sampai dosen tersebut dimutasi,” jelasnya. Setelah menunggu beberapa jam, akhirn ­ ya satu persatu saksi turun dari ruang Rek­ tor bersama Dekan FKIP dan pihak Rektorat. Dekan FKIP membawa berkas hasil rapat se­ mentara untuk dibacakan didepan mahasiswa. “Tidak diperkenankan melaksanakan kegiatan akademik, dosen wali, mengajar, membimb ­ ing, menguji skripsi dan lain­lain,” kata Syahril saat membacakan surat keputusan sementara. Rs akhirnya dinonaktifkan dari jabatannya sebagai dosen untuk sementara waktu hingga keputusan selanjutnya dari Rektorat. Syahril juga meminta mahasiswa Penjaskesrek untuk tetap melanjutkan kegiatan akademis seperti bi asa. Sementara itu, Rs belum dapat dikonfirmasi mengenai tuntutan mahasiswa tersebut. (tim)

ISI SURAT KEPUTUSAN SEMENTARA: 1. Tidak diperkenankan melaksana kan kegiatan akademik, dosen wali, mengajar, membimbing, menguji sk ripsi dan lain-lain 2. Untuk sementara waktu saudara tidak diperkenankan berhubungan dengan mahasiswa terkait poin satu diatas.

­

Komik Bujur

Semangat Berbagi Dan Menginspirasi

02 Follow

@ujurUnmul UKM Jurnalistik Unmul

Event Kampus


Sorot Kasus dr. Ayu di Mata Mahasiswa Kasus malpraktek bukanlah lagi hal yang asing di dunia medis. Malpraktek ini bisa diakibatkan dari keteledoran pihak yang bertugas atau dokter yang menangani sehingga menyebabkan nyawa seseorang melayang. Dugaan malpraktek ini kali ini terjadi di Manado ,Sulawesi Utara tepatnya di Rumah Sakit Umum Pusat Prof Kandouw Malalayang. Julia Fransiska Makatey perempuan 25 tahun yang diduga menjadi korban malpraktek Dr. Dewa Ayu, Sp.OG dan 2 rekannya yaitu Dr. Hendry Simanjuntak, Sp.OG dan Dr. Hendy Siagian, Sp.OG. Julia Fransiska atau yang sering di panggil Siska ini dinyatakan menghembuskan nafas terakhirnya setelah berhasil melahirkan anaknya dengan selamat. Tetapi orang tua Siska menuding bahwa kematian anaknya disebabkan oleh terlambatnya penanganan dokter. Setelah ditelusuri lebih lanjut ternyata itu bukan malpraktek melainkan komplikasi yang menyebabkan nyawa Siska tidak dapat ditolong lagi. Akibat kasus ini dokter Ayu yang menangani Siska dikenai vonis 10 bulan penjara, tetapi 2 rekannya dokter Hendry dan hendy masih belum di temukan keberadaannya. Kemudian bagaimana tanggapan para calon dokter yang berada di Unmul khususnya mahasiswa di Fakultas Kedokteran (FK) Seperti yang dituturkan oleh M. Sandriya yang menjabat sebagai Mentri Eksternal Bem FK, ”Kenapa dokter-dokter mengambil sikap seperti itu karena rasa solidaritas terhadap kaum sejawat, karena kita di didik dari awal dalam satu angkatan maupun yang sudah lulus dinamakan rekan sejahwat sehingga tidak ada lagi perbedaan antara usia atau rasa atau suku jadi semua sama. Sedangkan rasa solidaritas itu kalau ada salah satu dokter itu tercubit maka yang lain juga ikut merasakan sakitnya” lanjutnya. Tanggapannya mengenai vonis yang dijatuhkan kepada dokter Ayu seharusnya didalam Undang-undang itu sendiri dituliskan apabila terjadi malpraktek maka seharusnya dikenai hukum perdata, artinya tidak ada dokter yang dipenjarakan atau bisa tapi tahanan kota. Dalam kasus Siska terjadi emboli air ketuban hal ini sudah di bahas oleh humas pengurus besar ID seluruh Indonesia serta dari pihak pengadilan di Manado juga menyatakan itu bukan malpraktek tapi itu komplikasi dan itu jarang sekali”. Menurut Sandriya, mengenai pasien yang terlantar ia menganggap posisi dokter ibarat buah simalakama yang serba salah serta ditempatkan diujung tanduk, asumsi masyarakat kepada dokter itu terlalu mencerca tanpa memikirkan dokter ini berbuat apa. Padahal kalau dipikir ujung-ujungnya kalau sakit perginya pasti ke dokter. Seperti yang dialami dokter Ayu yang memiliki niatan menyelamatkan tapi malah dituding melakukan kejahatan. Selanjutnya ada pula tanggapan dari mahasiswa FK lain, Citra yang juga turut berkomentar perihal aksi mogok para dokter hal tersebut wajar aja menurutnya dokter Ayu sudah melakukan prosedur yang benar tapi tetap saja dituduh malpraktek, begini dokter itu kalau ada pasien yang meninggal dia langsung disidang dan akan langsung dilakukan penyidikan apa dia melakukan prosedur yang benar atau tidak dan ternyata dokter Ayu memang tidak bersalah, emboli pada ibu hamil tidak bisa diprediksikan. Berbeda lagi dengan tanggapan ketua Bem Fakultas Kedokteran Unmul juga memberikan tanggapannya, “Mungkin perlu digaris bawahi dulu bukan mogok tapi bertafakur dan berdoa bersama. Dokter tetap melayani pasien gawat darurat dan yang kurang mampu yang tidak dilayani hanya pasien dipoloklinik yang dalam artian tidak urgent. Aksi solidaritas kemarin merupakan bentuk kepedulian terhadap sejawat yang telah di kriminalisasi. “Bukan karena beliau telah jelas salah lalu dibela, tapi karena kesalahan dalam tuntutan yang diberikan kepada beliau dianggap bersalah itu sudah melakukan yang terbaik untuk menolong, tapi ternyata tanpa diketahui terdapat komplikasi akibat resiko tindakan medis yang dilakukan, karena itu aksi solidaritas tersebut terjadi”. “Saya menyetujui aksi tersebut dan bukan hanya saya tapi seluruh mahasiswa kedokteran di indonesia turut berduka atas kriminalisasi dokter”tutur ketua Bem ini . Ia pun tidak sepakat karena seberapa lama pun seorang dokter ditahan surat ijin praktek akan dicabut berarti sama dengan berhenti menjadi dokter. Sedangkan satu dokter spesialis yang praktek berkurang pengaruhnya akan besar, saya rasa itu menjadi bentuk perjuangan mereka mempertahankan haknya. (sny)

Semangat Berbagi “Dan Menginspirasi “

03 Follow

@ujurUnmul UKM Jurnalistik Unmul

Event Kampus


Tak habis cara yang dilakukan para mahasiswa dari Ilmu Komputer dari FMIPA untuk memperkenalkan studinya melalui Pekan Ilmu Teknologi (IT). Kegiatan ini adalah cara yang dirasa tepat sebagai pilihan, karena bertujuan untuk membangun dan memperkenalkan IT kemasyarakat umum yang dilaksanakan di lingkungan fakultas pencetak 'Saintis' di universitas ini. Kegiatan pekan IT ini berisi dengan kegiatan bazar, workshop, pelatihan, lomba game, web design, poster, film animasi, dan lain­lain berhubungan yang dengan Ilmu Komputer ini disambut antusias bagi para peserta khusus. Windyka Shagara selaku panitia acara mengharapkan agar kegiatan ini nantinya bisa menjadi kegiatan yang baik untuk memperkenalkan IT keseluruh fakultas MIPA serta kemasyarakat luas. “Pekan IT ini dimana kita bisa untuk memperkenalkan, karena disini (FMIPA, red) mempunyai banyak jurusan. Kita mencoba dari jurusan Ilmu Komputer dan diperkenalkan khususunya di fakultas MIPA dan masyarakat luas”. Ia juga menambahkan kegiatan ini nantinya akan terus dilaksanakan ditahun­tahun berikutnya karena kegiatan ini baru pertama kali diadakan di FMIPA. “Kegiatan IT ini baru pertama kali dilaksanakan di fakultas MIPA, semoga bisa diadakan lagi tahun depan.” Ditanya mengenai dukungan dari pihak dari universitas ia berkata bahwa kegiatan pekan IT didukung sepenuhnya. “Pihak kampus univeristas sangat mensupport penuh dengan kegiatan ini”. Adapun Pekan IT ini diawali dengan seminar developed IT (29/11) dan ditutup dengan seminar entrepreneur IT pada (7/12).

Semangat Berbagi “Dan Menginspirasi “

04 Follow

@ujurUnmul UKM Jurnalistik Unmul

Event Kampus


Lokakarya Kuri Kulum : Pahamkan KKNI Berawal dari masih belum kesepahamannya dosen­dosen yang ada di Fakultas Teknik (FT) terkait diterapkannya Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), sekaligus dalam perayaan Dies Natalisnya Fakultas yang satu­satunya telah menerapkan ISO telahlokakarya kurikulum pada (27/11). Meski KBK telah disusun sejak tahun 2004, namun penerapannya masih jauh dari memuaskan. Salah satu kendala yang terjadi adalah rendahnya pemahaman mengenai dinamika konsep dan pendekatan dalam p e ny u s u n a n ku r i ku l u m ya n g berawal dari Kemendikbud No. 56/U/1994. Kemudian mengalami perubahan mendasar dalam Kepmendiknas No. 232/U/2000 dan selanjutnya disempurnakan dalam Kepmendiknas No. 045/U/2002. Jika ketiga dasar penyusunan kurikulum tersebut tidak dipahami secara menyeluruh, maka evaluasi kurikulum PT akan tercebak hanya sekedar memindah, menambah, dan m e n g u ra n g i m a t a ku l i a h a t a u mengelompokkan matakuliah yang mana hal tersebut justru malah semakin menghilangkan makna KBK. Belum lagi melalui Perpres no. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), ditetapkan sebagai penilaian kesetaraan dan pengakuan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan diberbagai sektor. Oleh karena itu untuk

Semangat Berbagi Dan Menginspirasi

meningkatkan pemahaman dalam penyusunan kurikulum 2013 yang menuntut dengan berbasis Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes), Lokakarya Kurikulum menghadirkan berbagai praktisi atau dosen tamu diantaranya: Liliana Sugiarto dan Hudiyo Firmanto (Dikti), M.Agung Ari (ITB), Wahyudi Budi S (UGM), Barlian Dwi N (UPN Yogyakarta), Eddy Setiadi Soedjono (ITS), dan Joko Sumiyanto (UNY) Dalam sambutannya Dekan FT, Dharma Widada menyampaikan bahwa FT masih perlu pengembangan dan peningkatan dalam bidang akademik. Fakultas dengan motto 'Clean and Green' ini bertekad mendapatkan akreditasi minimal B untuk semua prodi yang sedang diajukan BAN Dikti.Hal ini dikarenakan semua Prodi masih berstatus C, akreditasi ini disebabkan ditahunnya FT belum seperti sekarang dan masih berada

disamping rektorat. Zammrudin Hasid, selaku Rektor Unmul pun turut hadir d e n g a n m e m b u k a L o k a k a r ya tersebut. Menurutnya FT dilingkungan Unmul merupakan Fakultas yang tergolong masih baru, namun karena usaha keras dari beberapa civitas akademikanya hampir menyamai Fakultas yang te rg o l o n g l e b i h t u a . D e n ga n berlangsungnya kegiatan tersebut di gedung Hexagonal FT,membuat mantan Dekan Fakultas Ekonomi itu berkomentar kagum. “Gedung Hexagonal dengan bentuk segidelapan ini bagus, berbeda dan tak ada di Fakultas lain” Selain itu menurutnya adanya lokakarya ini sangat menentukan sistem pendidikan nasional yang mana dosen adalah bagian dari sistem itu. Karena tujuan pendidikan itu adalah menghasilkan perubahan­ perubahan pada manusia yang kita didik.

05 Follow

@ujurUnmul UKM Jurnalistik Unmul

Event Kampus


Kembali hadir dengan kegiatan yang peduli akan peningkatan minat dan pengetahuan sains para intelektual muda, Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina diselenggarakan untuk yang keenam kalinya pada (27/11). Bertempat di GOR 27 September, sekitar 700 peserta yang mengikuti seleksi tulis dengan pertanyaan sesuai bidang yang diikuti. Adapun pada nantinya dalam seleksi tertulis dari Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi akan diambil 3 Juara. Namun untuk perwakilan dari tiap provinsi dipilih Juara 1 untuk maju ke tahap nasional. Selain adanya tes seleksi diadakan pula Science Project yang merupakan kompetisi terkait proyek penelitian, dengan seleksi dari banner yang akhirnya dipilih oleh juri untuk mewakili regional Kalimantan. Menurut Daniel selaku ketua Panitia seleksi OSN Pertamina untuk Kaltim ini menyampaikan bahwasannya euforia dan antusias peserta semakin meningkat. tiap tahunnya. Untuk tahun sebelumnya dari peserta terdaftar 500 orang, euphoria ini menunjukan semangat

“

Semangat Berbagi Dan Menginspirasi

“

positif para mahasiswa untuk berkompetisi dalam bidang keilmuan. Daniel menyayangkan, pihak kampus masih belum memperhatikan adanya nilai positif dengan adanya kegiatan seperti ini. Sejauh ini masih Pertamina yang menyelenggarakan secara tahunan, Melihat kondisi saat seleksi tertulis tak jauh beda dengan situasi SBMPTN maupun ujian Mandiri di GOR 27 September. Tak sedikit yang peserta yang duduk di lantai dan menjadikan kursinya sebagai meja, melihat kondisi ini Daniel tak begitu mempermasalahkan karena antar peserta saling bersaing memperebutkan juara, sehingga dirinya yakin masing-masing peserta a k a n l e b i h s p o r t i f. Sedangkan tujuan dari salah satu peserta Hasbi Trihatmanto (Teknik, 2013) awal ia mengikuti OSN Pertamina kali pertamanya karena ingin menemukan pengalaman mengikuti ajang olimpiade saat di Perguruan Tinggi. Sebelumnya dirinya pernah memenangkan kejuaraan olimpiade

Follow

matematika di kota asalnya, “Saya masih pesimis berhubung materi yang dilombakan belum didapat saan semester 1 ini. Namun tetapsemangat saja saat mengerjakan� tutur mahasiswa asal Muna ini. Meski berlatih selama seminggu dirinya berharap telah melakukan hal yang maksimal.

06

@ujurUnmul UKM Jurnalistik Unmul

Event Kampus


POTENSI yang ada dalam diri setiap individu memang tak bisa ditebak. Bibit keahlian yang mereka miliki seakan menjadi warisan yang harus dijaga dan dikembangkan. Hal ini pula yang terjadi dengan Hendra Jie, salah seorang Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman, Samarinda. Pria yang akrab disapa dengan sebutan Ahong ini memiliki bakat yang terbilang menguntungkan. Saat ini, ia tengah berkecimpung di dunia bisnis yang berkonsentrasi di bidang Telekomunikasi, Bracelet dan Frenchise Susu Sapi secara online. “Inspirasi bisnis mengenai telekomunikasi, bracelet dan Frenchise susu sapi aku dapat dari teman. Saat ini yang tengah berjalan adalah bisnis telekomunikasi, seperti jualan handphone berbagai merk. Tapi, kalau Frenchise susu sapi itu masih dalam tahap pengembangan lagi,” ungkap pria yang lahir 18 tahun silam ini. Sisi unik yang dimiliki olehnya lagi ialah telah memulai usaha telekomunikasi secara online sejak duduk di bangku SMA. “Aku memulai untuk ngejalani usaha ini dari kelas 2 SMA bareng sama teman sekelas waktu itu. Awalnya sih nggak yakin kalau bakal bertahan sampai sejauh ini,”ceritanya. “Untuk penjualan handphone sendiri saat ini bisa untung lebih dari 10 juta. Maka dari itu, bisnis yang aku jalani terbilang menjanjikan. Apalagi bagi aku yang berstatus sebagai mahasiswa. Ini juga bisa jadi inspirasi bagi teman-teman Hendra Jie, Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP yang lain” paparnya Yang paling ku ingat adalah sewaktu tertipu hampir 30 juta kala Dalam menekuni suatu bisnis itu,”ungkapnya. Harapannya usahaku yang ditekuninya semakin maju apalagi berbasis online, angka penipuan dan sukses serta tidak ada lagi penipuan-penipuan seperti itu dilain yang dilakukan oleh pihak yang tidak waktu,”pungkas anak dari pasangan Cikdun dan Ayling ini. (*/nis) bertanggung jawab semakin marak. Hal ini pula sempat menimpa bisnis yang dilakoni Inspirasi bisnis mengenai telekomunikasi, oleh Ahong. “Dibisnis ku ini udah banyak bracelet dan Franchise susu sapi aku dapat dari teman menuai pengalam buruk.

Semangat Berbagi Dan Menginspirasi

07

Follow

@ujurUnmul UKM Jurnalistik Unmul

Features


LIFESTYLE Fenomena Celana CHino Trend mode dikalangan mahasiswa nampaknya tidak akan berlangsung untuk waktu yang sebentar. Sudah banyak kita lihat, bagaimana keseharian maha siswa di lingkungan kampus Unmul yang menggunakan pakaian branded seharga ratusan ribu untuk mengi kuti kegiatan belajar-mengajar di kelasnya. Ataupun pakaian yang sedikit unik untuk dikenakan saat proses belajar-mengajar selayaknya. Sama halnya dengan cel ana chino, siapa yang tidak kenal dengan si celana war na warni ini? Celana yang lagi jadi booming fashion di kalangan remaja dan mahasiswa ini, ternyata mempunya tanggapan yang beragam. Yuk, kita lihat tanggapan para mahasiswa Unmul tentang si celana warna-warni ini :

Kata mereka

Bagaimana pendapat mereka tentang celana Cino ? JENY ARITA FAKULTAS EKONOMI

Kalau menurut saya bagus aja sih,kan celana jeans itu gak harus warna hitam atau biru, inovasi warna warni

FATUR FAKULTAS EKONOMI

Kalo menurut saya sih Bagus aja, mengikuti Trend Tapi,tergantung celana cino nya juga, kalau terlalu norak ya kurang bagus juga.

PUTRA FAKULTAS EKONOMI

Alay, Norak, setelannya ya gak cocok aja ditabrakin sama warna warna lain.

Semangat Berbagi Dan Menginspirasi

Follow

@ujurUnmul UKM Jurnalistik Unmul

08 Lifestyle


LIFESTYLE Fenomena Celana CHino Kata mereka

MUNIK ENDANG FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

LINA FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Tergantung sih, kalau warna nya kalem-kalem aja kayak biru tua,coklat tua gak papa sih,tapi kalau warna warna yang kayak pink dan warna-warna cerah gitu ga bagus deh

Bagus, tapi kalo di matching-in sama baju yang terlalu norak juga gak bagus sih, misalnya celana hijau,bajunya Orange terus tasnya merah, jadi gak matching-kan, sesuaikan dengan warna kulit, saran saya sesuaikan dengan bentuk tubuh,jangan tabrak-tabrakkan warna soalnya nanti jadi pusat perhatian kan gak bagus kalo warnanya terlalu mencolok

Wah, beragam yah tanggapan mereka ten tang si celana chino ini, ada yang pro dan kontra, dan kebanyakan dari mereka menolak memakai si chino ini karena warnanya yang mencolok, tapi beberapa dari mereka juga mengatakan gak bermasalah mengenakan chino asal bisa maching-in dengan baju. So, gimana dengan ka lian, apa kalian termasuk penggemar chino juga?

Kebanyakan dari mereka menolak memakai si chino karena warnanya yang mencolok

“ “

Semangat Berbagi Dan Menginspirasi

Follow

@ujurUnmul UKM Jurnalistik Unmul

09 Lifestyle


CERPEN CITA DAN CINTA Siang itu, Laras baru pulang dari Perpustakaan Daerah (Perpusda) Samarinda. Ia meminjam bebera­ pa buku, salah satunya ialah sebuah buku dengan sam ­ pul bewarna merah terang bertuliskan ‘Kiat Sukses di Masa Muda’, entah mengapa ia meminjam buku itu. Ia juga tak pernah absen untuk meminjam Novel. Kali ini Laras berada ditempat yang sama 3 hari lalu saat ia meminjam buku, ia ingin mengembalikan buku yang telah ia pinjam, dan meminjamnya buku yang lain lagi. Begitulah seterusnya siklus yang terda­ pat di dalam kegiatan Perpustakaan. Ia sibuk memil­ ih buku mana yang akan ia pinjam. Matanya tertuju pada sebuah buku dengan sampul berwarna ungu terang, letaknya lumayan tinggi, berada di rak ting ­ kat 5, ia berusaha menggapai buku itu. Ternyata tak hanya Laras yang tertarik dengan buku itu, tapi juga seorang pemuda perawakan sedang dengan kulit ber­ sih dan senyum tipis yang menggoda. Pemuda terse­ but berseragam putih abu­abu sama seperti Laras. “Eh, maaf,nih...” ucap pemuda tersebut begitu ia berhasil menggapai buku itu dan menyerahkannya pada Laras. Seulas senyum mengembang disudut bi­ bir sang pemuda dan berhasil membuat perasaan ter­ getar dihati Laras. “Hahaha.. gak. Kalo kamu mau pinjem, kamu aja duluan,” balas Laras canggung akibat senyum pe­ muda tersebut. Dan ternyata nama pemuda itu adalah Ashari, ia bersekolah di MAN. Dan hobinya sama dengan Laras, menghabiskan waktu berjam­jam dengan sebuah buku di tangan. Laras senang bisa mendapat teman dimana ia bisa berbagi pengalaman dan cerita ten ­ tang banyak hal, terutama tentang buku! Sejujurnya Laras sering dan terlalu sering melihat Ashari di Per­ pusda, tapi baru kali ini Laras berkesempatan untuk mengenal pemuda itu. Pemuda dengan tinggi sekitar 170 cm dengan berat proporsional, kulitnya yang ber ­ sih menjadi nilai plus bagi pemuda itu dimata Laras mereka duduk­duduk dibangku halaman Perpusda,

Semangat Berbagi Dan Menginspirasi

Follow

“Buku ini bercerita tentang cita­cita se ­ orang gadis. Tapi ia harus rela meninggalkan kekasihnya demi cita yang ingin ia raih. Ia men ­ inggalkan cintanya,” jelas Ari, nama panggilan Ashari. “Sudah pernah baca dong?” tanya Laras heran dan Ari mengangguk antusias kemudian melanjutkan “Ceritanya bagus, banyak makna dan hikmah yang bisa kita teladani. Baca deh.” Kali ini Ari menyodorkan buku itu dan Laras menyambutnya dengan senyum mengembang. Pertemuan sore itupun berakhir ketika su ­ ara Adzan shalat Ashar berkumandang ­ un tuk memanggil­manggil mereka berdua. Dan akhirnya mereka memutuskan untuk ­ ber temu lagi lain hari, di tempat yang sama. Laras dan Ari kini lebih sering menghabis ­ kan minggu sore untuk belajar bersama dimana pertama kali mereka bertemu. Mereka berdua sama­sama tengah duduk di bangku kelas XII dan itu berarti, waktu Ujian Akhir Nasional se­ makin dekat. Ari pintar dalam ilmu eksak, tak jarang Laras bertemu dengan Ari untuk mem ­ bahas soal­soal yang bagi Laras sangat sulit dan dapat terselesaikan dengan mudah oleh Ari. Pengumuman kelulusan telah tiba, Ari dan Laras lulus dengan nilai yang memuaskan. Sebe ­ lumnya, Laras telah mengirimkan surat untuk sebuah Universitas ternama di Paris, Perancis dan ia mendapat beasiswa penuh di sana. Laras tak pernah sesenang ini, ia begitu bahagia, cita­ citanya tercapai. Dan ia juga harus menerima kenyataan bahwa persahabatan yang terjalin antara dia dan Ari kini telah berubah menjadi Cinta. Itu berarti ia harus meninggalkan Ari, cin ­ tanya. Ia suka pada Ari. Ia baru menyadari, ia selalu merasa senang dan nyaman jika berada di dekat Ari, ia selalu deg­deg’an jika Ari terse­ nyum tulus padanya. Ia suka cara Ari meyibak­ kan rambutnya ketika ia sedang serius membaca dan tak sadar poninya menutupi pandangannya.

@ujurUnmul UKM Jurnalistik Unmul

10 Cerpen


CERPEN Sore itu Ari menelepon, pasti kabar bahwa ia diterima di Universitas Indonesia. Karena Laras dan Ari mengirimkannya bersamaan. Laras tak sanggup untuk mengungkapkan perasaan­ nya pada Ari. Ia juga tak sanggup untuk menga ­ takan bahwa ia harus pergi meninggalkan Ari Handphonenya bergetar, nama Ari ter ­ pampang jelas di layar handphonenya. Laras tak sanggup membalas sms itu, ia tak ­ sang gup mengetik kata Besok untuk ia kirim ke Ari. Airmata Laras meleleh, ia tak ingin men ­ gakui bahwa perasaanya pada Ari makin besar. Laras sudah berada di bandara Sepinggan, ia diantar oleh ke­2 orang tuanya, Vira adik satu­ satunya dan Pamannya. Ibu tak henti­hentinya menangis untuk melepas anak gadisnya di neg ­ eri orang. Laras merasa tenang, di saat terakh ­ irnya di Indonesia dia tidak bertemu dengan Ari, tapi Vira punya rencana lain. Ia memberitahu Ari perihal keberangkatan kakaknya. Tepat saat panggilan terakhir kepada seluruh penumpang tujuan Jakarta, Ari memasuki ruang boarding...

“Aaaa, walaikumsalam” pekik Laras kegi ­ rangan dan langsung memeluk Ari, dia menjatuh­ kan begitu saja sepeda milik Jessica. Mempererat pelukannya seolah tak ingin melepaskannya, sudah 2 tahun ia tak bertemu Ari. Ketika ­kem bali ke Indonesia, ia terlalu takut untuk ­ ber temu Ari. Ia berpikir bahwa Ari telah melupa­ kannya, melupakan cinta mereka. Ari tampak dewasa, rahangnya mengeras dan membentuk wa­ jah kokoh disana, matanya memicing dan tangan­ tanganya semakin kuat. Ari ke Paris untuk mengi ­ kuti beasiswa summer course selama 2 bulan.

“Ingat kisah akhir dari novel yang waktu itu? Cita dan cinta?” tanya Ari masih dalam pelu­ kan Laras, Laras hanya mengangguk,

“Kisah kita seperti itu kan? I Love You!” bisik Ari lalu mengecup lembut kening Laras.

Tak perlu ada kata kangen atau rindu dan apalah sejenisnya yang terlontar dari mulut mere­ ka. Semua itu telah tergambarkan dari mata mere­ ka, mata yang menyiratkan kerinduan terdalam, mata yang tak pernah bohong tentang perasaan.

“Laras Aprilia!” teriak Ari memanggil nama panjang Laras, semua yang berada di bandara menoleh ke asal suara, terlebih lagi Laras, air matanya jatuh. Ari mendekat... “Seenggaknya pamit dulu dong ahhh, masa langsung ngehilang gitu aja. Hehe. Oia, nih, novel cita dan cinta.” suara Ari terputus­ putus, ia ngos­ngosan. Buku di tangannya ber ­ warna ungu terang, itu adalah buku yang mem ­ pertemukan Ari dan Laras di perpustakaan. Laras tak sanggup berkata­kata lagi, ia hanya bisa memeluk Ari. Tak peduli pandangan orang­ orang yang ada disekitarnya, ada yang ter­ tawa cekikikan, ada yang memandang mereka sinis, ada yang tersenyum geli. Laras tak peduli. Laras sedang menyusuri jalan­jalan kota Par ­ is dengan sepeda milik Jessica, teman satu apar­ temennya. Sampai akhirnya ia melihat sesosok pemuda yang sangat mirip dengan Ari disebuah cafe, ia tertegun. Sosok itu mendekati dan menya ­ panya dengan senyum yang sangat ia rindukan,

“Assalamualaikum Laras”

Semangat Berbagi Dan Menginspirasi

Follow

@ujurUnmul UKM Jurnalistik Unmul

11 Cerpen


Samarinda Berkebun merupakan salah satu komunitas yang bergerak dibidang bercocok tanam. Komunitas ini lebih memanfaatkan ruang kosong ditengah kota. Maraknya modernisasi dan tingkat kebutuhan yang semakin tinggi dikalangan masyarakat membuat banyaknya kontraktor membangun mall, perumahan serta sarana masyarakat lainnya. Kurangnya lahan untuk menyalurkan hobi berkebun membuat Hanny Yasir sebagai pencetus terbentuknya komunitas Samarinda Berkebun. Komunitas ini terbentuk pada tanggal 11 November 2011 dan berjalan sampai sekarang. Penggiat aktif berjumlah kurang lebih 20 orang yang berasal dari seluruh kalangan masyarakat, seperti mahasiswa, PNS, dan ibu rumah tangga. Sayuran yang ditanam di komunitas Samarinda Berkebun adalah sayuran organik yang tentu saja sangat baik untuk pertumbuhan tubuh kita dan kesehatan kita. Sayuran organik memang memiliki ukuran lebih kecil daripada sayuran non organik, namun manfaat yang dihasilkan lebih besar dan sangat diburu oleh para vegetarian. Kegiatan rutin Samarinda Berkebun setiap hari minggu jam 7 pagi sampai jam 10 pagi. Komunitas ini menarik anggota melalui media sosial yang sedang marak saat ini, yaitu twitter. “Siapa saja boleh ikut, asalkan hobi berkebun” ucap Hanny Yasir selaku pencetus komunitas Samarinda Berkebun. Sabtu (30/11), kegiatan Samarinda Berkebun kedatangan tamu dari TK Al­Muttaqin kelas a dan b. Anak­anak TK yang mengikuti kegiatan berkebun pada sabtu pagi ini berkisar 25 orang dan dihadiri langsung oleh anggota Samarinda Berkebun yang berkisar 10 orang dengan 2 orang sebagai pemateri dan yang memberikan arahan secara langsung tentang bagaimana caranya menanam sayuran dan lain­lain. “Ini kegiatan rutin yang dilakukan setiap bulan tergantung dengan tema yang ditentukan, kan anak­anak juga butuh refreshing supaya nggak bosan kalau belajar disekolah terus” tutur bu Musyarofah selaku kepala sekolah TK Al­ Muttaqin. Meskipun awalnya terlihat malu­malu, namun anak­anak TK Al­Muttaqin sangat antusias mengikuti kegiatan berkebun yang baru pertama kali mereka lakukan. Saking antusiasnya mereka, mereka tidak perduli dengan baju mereka yang telah kotor. Saat memanen sayur bayam, anak­anak tersebut mulai terlihat sangat aktif. Tentu saja mereka memanen sayuran dengan didampingin salah satu penggiat dan dengan cara memanen yang benar. Tidak hanya memanen sayuran yang mereka lakukan, tetapi juga menanam sayur dan menyiram sayur yang baru mereka tanam. Kegiatan ini sangat bagus dilakukan sebagai wadah pembelajaran sekaligus sebagai gerakan hidup sehat dan lebih menghargai makanan. Karena menjadi seorang penggiat tidaklah mudah. Mulai dari penanaman bibit sampai memanen hasilnya diperlukan kerja keras serta kesabaran yang besar. Tidak dipungkiri jika sesekali tanaman yang mereka tanam gagal panen. Jika sudah gagal panen, disitulah kesabaran sebagai seorang penggiat dipertaruhkan. Mereka yang sabar, mereka lah yang bertahan.

Semangat Berbagi Dan Menginspirasi

12 Follow

@ujurUnmul UKM Jurnalistik Unmul

Komunitas


50 anggota yang bergabung, dan komunitas tersebut masih membuka pendaftaran sebanyak­ banyaknya hingga 8 desember. Selaku ketua BEM Unmul, Muhammad Iqbal Suwandie mengatakan bahwa rencana awal mereka adalah menangani titik banjir di wilayah Pramuka dan sekitarnya akan menjadi fokus awal GSBB untuk mereka tuntaskan. Di komunitas tersebut merencanakan untuk mengelola atau menggalang massa untuk ikut berpartipasi dalam GSBB sebagai peduli terhadap lingkungan yang ada di sekitar mereka baik dikalangan masyarakat maupun kalangan mahasiswa. Dari situ GSBB akan melakukan tindakan indentifikasi dan observasi dititik wilayah tersebut, hasil identifikasi dan observasi nantinya akan disimpulkan dan akan direkomendasikian dalam bentuk gerakan massal berupa kegiatan pembersihan baik kerukan gorong­gorong maupun pembersihan sampah­sampah yang mengakibatkan banjir. Kegiatan GSBB ini nantinya akan terus dipublikasikan dan digalakkan di seluruh wilayah­ wilayah titik banjir di Samarinda serta akan menjadi kegiatan rutinitas sebagai solusi yang baik untuk mengatasi masalah banjir di kota Samarinda.

Sudah berkali­kali Samarinda terus digenangi air ketika musim penghujan tiba yang berakibat pada terganggunya aktivitas dan mobilitas masyarakat. Hal ini terbukti dari makin meluasnya daerah yang tergenangi banjir. Ketinggian banjir ini rata­rata setinggi kaki orang dewasa. Hal ini menyebabkan BEM Unmul merasa tergerak untuk peduli dengan mengurangi dampak banjir yang semakin meluas. Menurut mereka pemerintah kota kurang tanggap untuk menangani masalah banjir yang berlangsung sejak lama. Melihat realitas ini, BEM Unmul bersama rekan­rekan dari Relawan Banjir Samarinda dan didukung oleh aktivis­aktivis dan relawan­relawan lingkungan, internal maupun eksternal kampus yang peduli dengan kondisi banjir samarinda, mencoba untuk menghasilkan sebuah solusi konkret sebagai bentuk kontribusi nyata untuk mengatasi Banjir di Kota Samarinda, Akhirnya digagaslah sebuah gerakan yang diberi nama Gerakan Samarinda Bebas Banjir (GSBB). Gerakan ini nantinya akan dijadikan sebagai bentuk percontohan kepada pemerintah kota dalam menangani masalah banjir dengan cara­cara yang kecil namun nyata. Komunitas ini terbentuk sekitar Oktober lalu, dan komunitas ini akan membuat kegiatannya nanti di 8 Desember 2013. Anggota komunitas tersebut terdiri dari beberapa anggota yaitu sekitar

Semangat Berbagi Dan Menginspirasi

Anggota komunitas tersebut terdiri dari beberapa anggota yaitu sekitar 50 anggota yang bergabung, dan komunitas tersebut masih membuka pendaftaran sebanyakbanyaknya hingga 8 desember.

13 Follow

@ujurUnmul UKM Jurnalistik Unmul

Komunitas


BERITA Kuliah Umum,Edhie dan Ruhut Berbeda dari biasanya, aula lantai 4 Rektorat Unmul penuh sesak oleh mahasiswa yang ingin mengikuti kuliah umum bertemakan “Mem­ bangun masyarakat Indonesia yang lebih maju, adil dan sejahtera” oleh Pramono Edhie Wibowo pada kamis (28/11) lalu. Acara ini dimulai pukul 15.00 WITA dengan dihadiri ratusan mahasiswa yang sebagian besar dari FISIP. Ruangan yang sudah gaduh dan se­ sak itu pun menjadi semakin gaduh ketika Edhie datang bersama rekan­ nya yang sudah sangat tidak asing lagi. Ialah Ruhut Sitompul pengaca­ ra kondang yang juga pernah menja ­ di aktor pemeran Poltak di sinetron Gerhana pada tahun 90’an. Pramono Edhie Wibowo adalah adik kandung ibu Negara Ani Yud ­ hoyono yang juga anak dari Letnan Jendral Pur Sarwo Edhie Wibowo. Edhie memberikan motivasi kepada mahasiswa agar terus memelihara semangatnya. Ada satu kata yang dilontarkan Edhie untuk menggugah mahasiswa, “Suka tidak suka, siap tidak siap kau akan menggantikanku dimasa depan” ujarnya dengan nada yang tinggi setra lantang dihadapan mahasiswa. Menurutnya, pemuda sangat berpotensi untuk memimpin Negara, mereka mempunyai seman­ gat yang pantang menyerah. Yang kedua idealismenya luar biasa. Disinggung soal konvensi, Edhie menolak kedatangannya ini ­ada lah salah satu caranya berkampa­ nye agar terpilih menjadi capres dari partai demokrat, “Kan saya tidak mengatakan pilih saya” ujarn­ ya dengan nada sedikit bercanda. Dalam edukasi politiknya kali ini, Edhie berharap tidak ada lagi ­an gka golput pada anak. Ia juga men ­ yayangkan dengan anak muda yang tidak menggunakan hak pilihnya.

Ditempat lain, sepertinya Ruhut lebih digandrungi dibandingkan Edhie sang pembicara pada kuliah ini. Terbukti banyaknya mahasiswa yang berjejal untuk berfoto ­ ber sama dengannya. Namum hal itu tidak menyurutkan pewarta media kampus untuk meminta pendapat Ruhut mengenai peran pemuda untuk memimpun Negara. “Pemu ­ dalah yang bisa merubah warna yang sudah baik semakin lebih baik lagi” ujarnya. Ia pun tidak ­men yangka dengan antusiasme maha ­ siswa dengan kuliah umum pada hari ini dan merasa bangga ­den gan kedisiplinan mahasiswa. Ruhut juga sempat memberikan pesan kepada mahasiswa “… karena itu pergunakan waktu sebaik­baikn­ ya, sukses kelak” tutupnya. (din)

Semangat Berbagi Dan Menginspirasi

Follow

Edhie berharap tidak ada lagi angka golput pada anak. Ia juga menyayangkan dengan anak muda yang tidak menggunakan hak pilihnya

@ujurUnmul UKM Jurnalistik Unmul

14 Berita


Pojok UKM Jangan Takut Ikut ‘Tarung Derajat’ “Jadikanlah Dirimu oleh Diri Sendiri “ Begitulah petikan prinsip yang diterapkan dalam UKM Bela Diri Tarung Derajat Universitas Mula­ warman. Tarung Derajat merupakan seni olahraga bela diri yag memanfaatkan senyawa daya gerak otot, otak dan nurani yang memiliki ciri khas dan kemandirian yang realistis dan rasional. Bela diri ini mengembangkan setiap pribadi secara man ­ diri sesuai dengan karakteristik dan kekhasannya. Perbedaan Tarung Derajat dengan seni olahraga bela diri yang lain adalah Tarung Derajat mem ­ punyai cabang organisasi sendiri saat lomba. Se ­ dangkan seni olahraga bela diri lain , seperti con­ tohnya silat, PSHT, Cempaka Putih, Tapak Suci dan lain­lain dapat menjadi satu tim saat perlombaan. Markas utama dari organisasi seni bela diri yang dibentuk oleh Kang Umar ini berpusat di Gor Sempaja. Semua satuan dari Tarung Derajat ber ­ gabung dan berlatih di gor tersebut, termasuk UKM Tarung Derajat Universitas Mulawarman.

UKM yang berdiri sejak tahun 2005 ini men­ jadwalkan latihannya setiap malam Rabu yang dimulai pukul 19.00 dan minggu sore pukul 16.00. Latihan yang diterapkan berupa pemanasan fisik yang berguna untuk menga­ tur pernafasan, melatih ketahanan tubuh dan tidak lupa teknik­teknik di Tarung Derajat. Tarung Derajat mempuyai 2 kelas perlom ­ baan, yaitu kelas ‘Tarung Bebas’ dan kelas ‘Seni Gerak’. Kelas Tarung Bebas dipisahkan menjadi kelas Putra dan kelas Putri. Begitu juga dengan kelas Seni Gerak yang dibagi men ­ jadi Putra Beregu dan Campuran. Dari per ­ lombaan tersebut, banyak atlet yang lahir dari UKM Bela Diri Tarung Derajat ini yang meng­ harumkan nama kampus. Seperti menjadi juara langganan dalam PON 2009,2010,2011 yang mendapatkan medali emas dan perak. “Tarung Derajat ini organisasi yang fleksibel. Se­ mua orang bisa ikut. Mau yang muda, tua, maha ­ siswa, ataupun pelajar. Walaupun bukan dari Unmul, tidak masalah. Asalkan hanya sekedar ikut latihan.

Semangat Berbagi Dan Menginspirasi

Follow

Tarung Drajat ini organisasi yang fleksibel. Semua orang bisa ikut

Tetapi untuk ikut berorganisasi di UKM ini di­ wajibkan untuk mahasiswa kampus ini..” Tutur Ketua UKM Bela Diri Tarung Derajat, Satriadi Rahman. Untuk latihan regular bertempat di FMIPA Un ­ mul. “Banyak keuntungan yang diperoleh jika men ­ jadi anggota UKM Tarung Derajat. Contohnya be ­ lajar bela diri dan juga berorganisasi di bidang kemahasiswaan dalam mengolah UKM ini. Serta bersama­sama mempersiapkan untuk kejuaraan dari pusat. Karena rata­rata panitia yang dicari merupakan mahasiswa dari Unmul, terutama UKM Bela Diri Tarung Derajat.” Lanjut Satriadi Rahman (Fakultas Teknik ’11). Sedangkan menurut Yogi, salah satu anggota dari UKM Tarung Derajat, tidak perlu takut un ­ tuk ikut latihan bela diri Tarung Derajat. Karena semua diajarkan sesuai dengan tingkat kemam­ puan masing­masing. Jadi tidak perlu segan un­ tuk bergabung di UKM Tarung Derajat. (psy)

@ujurUnmul UKM Jurnalistik Unmul

15 Pojok UKM


Opini Pendidikan adalah sesuatu yang sangat penting demi kemajuan sebuah bangsa. Kualitas pendidikan yang baik akan berdampak pula pada meningkatnya kualitas suatu bangsa. Semakin banyak rakyatnya yang cerdas maka berbanding lurus pula dengan kemakmuran suatu bangsa. Lalu bagaimana dengan fenomena komersial nilai? Nilai sempurna yang didapat mahasiswa bukanlah berasal dari kerja keras mereka melalui otak, melainkan melalui uang. Tentu hal ini sangat mengecewakan karena yang menjadi pelaku adalah seorang dosen. Unmul sebagaimana yang kita ketahui merupakan salah satu universitas terbesar di Bumi Etam. Hal ini didukung dengan banyaknya fakultas yang ada serta didukung pula dengan jumlah tenaga pendidik yang tidak sedikit yaitu sekitar 900 orang. Dengan banyaknya pendidik dipandang dapat menghasilkan lulusan yang jempolan serta menjadikan orang­orang yang akan membangun Kaltim kearah yang lebih baik Diantara ratusan dosen yang mengajar, terdapat dosen 'nakal' yang mengkomersialkan nilai. Dengan iming­ iming nilai bagus, maka mahasiswa diminta untuk membayar dengan cara membeli pakaian praktik yang harganya tidak sesuai ataupun diminta untuk membelikan pulsa. Hal ini membuat para mahasiswa menjadi berang. Bagaimana tidak? Ditahun ini kita membayar kuliah dengan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT). Perbedaan nilai UKT tiap mahasiswa sudah cukup membuat mahasiswa keberatan kemudian ditambah lagi dengan keharusan untuk membeli pakaian dari dosen yang bersangkutan serta membayar biaya yang seharusnya tidak ada dan 'diadakan'. Sebagai reaksi dari hal tersebut banyak mahasiswa melakukan aksi dan menuntut agar sang dosen yang bersangkutan diberhentikan. Kita dapat menilai sendiri bahwa apa yang dilakukan oknum dosen tersebut adalah hal yang cukup mengagetkan karena secara terang­terangan mengkomersialkan nilai dari mata kuliah yang ia bimbing. Komersial nilai dikalangan mahasiswa dan dosen memang sudah banyak terjadi. Pendidikan di masa kini lebih cenderung kearah yang berbau material. Dosen dimata mahasiswa memang tidak begitu banyak berarti seperti guru. Umumnya mahasiswa membutuhkan dosen hanya untuk nilai dan itulah 'peluang' untuk dijadikan tempat 'bisnis' yang menguntungkan. Praktik komersial nilai sering kali kita dengar namun jarang yang sampai mencuat hingga keluar. Yang terjadi di Unmul adalah salah satu yang berhasil terkuak karena tidak tahannya para mahasiswa atas perilaku sang dosen. Dosen merupakan sebuah pekerjaan yang cukup 'menghasilkan' maka menjadi heran ketika dosen mengkomersialkan sebuah nilai. Dan menjadikan sebuah tanda tanya besar “Apakah gaji seorang dosen kurang untuk memenuhi kebutuhan?” Bagaimana Sebaiknya? Dosen diharapkan mampu menjadikan mahasiswanya sebagai golongan cerdik pandai. Dinilai pula sebagai tenaga pendidik tertinggi, maka sepantasnya seorang dosen harus bertingkah laku baik karena secara tidak langsung ia adalah cerminan dimana ia mengabdi. Jangan sampai hanya karena nila setitik rusak susu sebelanga. Jangan sampai para mahasiswa memandang negatif dosen­dosen yang lain. Dosen bukan hanya tempat untuk mendapatkan nilai, dosen adalah orang yang akan mengantarkan kita menuju saat dimana kita akan berpakaian toga dan tersenyum bangga. Pada umumnya dosen menjadi teladan bagi mahasiswanya karena sebagai mahasiswa kita tentu sudah sangat memahami betul apa yang seharusnya dan apa yang tidak. Aksi yang dilakukan oleh mahasiswa terkait komersial nilai merupakan sebuah corengan besar di wajah para dosen. Suatu bukti pula bahwa pendidikan di Indonesia masih belum terlihat jelas arah kemajuannya. Masih banyak yang harus ditinjau dan dievaluasi. Tenaga pendidik yang benar­benar murni dalam mengabdikan dirinya tidak banyak terlihat. Mereka lebih memikirkan 'bagaimana memperkaya dirinya sendiri?' dibanding 'bagaimana memperkaya bangsa ini?' Dosen bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah karena ia bertanggung jawab atas ilmu yang ia sampaikan, sebagian besar ilmu yang kita terima dibangku perkuliahan adalah yang akan kita terapkan dalam kehidupan bermasyarakat kelak. Menjadi sebuah PR untuk Rektor agar dapat lebih bertanggung jawab dan mengevaluasi kinerja para staf pengajar di Unmul. (rro)

Semangat Berbagi Dan Menginspirasi

Follow

@ujurUnmul UKM Jurnalistik Unmul

16

OPINI

Opini


Pemeran Distributor Tanggal Rilis Durasi Negara Bahasa

: Ario Bayu, Maudy Koesnaedi, Lukman Sardi,Tanta Ginting Tika Bravani, Ferry Salim : MVP Pictures, Mahaka Pictures, Dapur Films : 11 Desember 2013 : 137 Menit : Indonesia : Indonesia

Film ini menceritakan tentang kisah Presiden pertama Indonesia yakni Bung Karno, Bung Karnoyang pada waktu kecil bernama Kusno digambarkan sebagai anak yang bertubuh kurus dan sakit – sakitan. Oleh karena itu dengan harapanbeliau berubah menjadi ksatria layaknya Adipati Karno,maka sang Ayahmerubahnamanyamenjadi menjadi Sukarno. Harapan itu menjadi nyata, beranjakdewasaKusno yang dulusakit­sakitanberubah menjadi pejuang yang berjiwa ksatria. Pada usia yang muda Bung Karno berani melawan kekuasaan penjajah dengan meneriakkan “KITA HARUS MERDEKA SEKARANG!!!”Dihadapan banyak orang yang mengakibatkan Bung Karno dipenjara.Hal tersebuttidak memadamkan semangatnya untuk menuntun Indonesia menuju Kemerdekaan.Beliau semakin lantang dalam meneriakkan kemerdekaan di hadapan para penjajah tersebut,dan mengakibatkan pengasingan beliau ke berbagai pulau. Di pulau Bengkulu,beliau menjalin cinta dengan gadis yang bernama Fatmawati,tetapi pada waktu itu beliau masih berstatus sebagai suami dari wanita yang bernama Inggit Gamasih, Perempuan yang selalu menjadi perisai beliau ketika beliau menghadapi masalah, Inggit harus merelakan suaminya jatuh cinta dengan wanita lain. Ditengah konflikmasalah rumah tangganya, Jepang memulai perang di wilayah Asia, Jiwa pejuang Bung Karno kembali membara. Setelah Belanda ditaklukkan oleh Jepang, bangsa yang dianggap Bung Karno sebagai bangsa yang sangat sulit ditaklukkan tersebut dalam film tersebut diperlihatkan tunduk dihadapan tentara Jepang,di hadapan beliau kemerdekaan Indonesia ada di depan mata. Sementara itu,Bung Hatta dan Bung Sjahrir meningatkan kepada Bung Karno bahwa Jepang tidak kalah kejamnya dengan Belanda,tetapi Bung Karno mempunyai sudut pandang yang berbeda,Beliau berencana untuk menggunakan Jepang untuk meraih kemerdekaan Indonesia,Bung Hatta terpengaruh dengan rencana Beliau,Tetapi Bung Sjahrir tidak. Bung Sjahrir berpendapat bahawa bekerjasama dengan Jepang dapat mengakibatkan Indonesia menjadi musuh sekutu,Tetapi Bung Karno tidak peduli,Ia yakin dengan pilihannya,Bahwa Indonesia herus bekerjasama dengan Jepang demi mencapai kemerdekaan Indonesia,Dengan Bung Hatta Sukarno berupaya untuk memerdekakan Indonesia dari genggaman penjajah, Pengikut Bung Sjahrir tidak sependapat dengan kedua bapak proklamator tersebut,dan mereka berpendapat bahwa Bung Karno menjual bangsanya kepada fasis, Tetapi Bung Karno tetap kepada pendiriannya dan pada akhirnya Bung Karno berdiri di depan podium dan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Film ini dibuat dengan berbagai problema dan konflik selama pembuatan, sang sutradara Hanung Bramantyo sebelumnya telah memprediksinya. Namun, mengutip perkataan sang Proklamator Indonesia ini 'Jangan Pernah Melupakan Sejarah' semoga dengan film yang akan tayang ini semakin menambah rasa nasionalis kita.

Semangat Berbagi “Dan Menginspirasi “

17 Follow

@ujurUnmul UKM Jurnalistik Unmul

Resensi


Film Wreck It Ralph ini bermula di kehidupan di sebuah rental game bernama Arcade milik Tuan Litwak. Apabila rental telah tutup, maka kehidupan di dalam game pun dimulai. Khususnya dalam cerita ini adalah game FixIt-Felix. Ralph yang menjadi aktor di game ini diprogram sebagai sosok antagonis. Layaknya skenario antagonis, Ralph lebih dekat dengan kebencian banyak orang. Adapun sosok protagonis yang dianggap sebagai pahlawan dan dipuja­ puja masyarakat Fix-It-Felix adalah Felix Jr. Setiap kali Ralph menghancurkan apertemen, Felix akan datang dan memperbaikinya. Kejadian monoton ini berulang hampir 30 tahun dan Ralph telah bosan dengan itu semua terutama dengan perlakuan masyarakat Fix-It-Felix. Karena kebosanan itu semakin memuncak, Ralph pun berusaha mengubah peran yang menjadi takdirnya. Ia berupaya untuk menjadi pahlawan sebagaimana Felix yang disimbolkan dengan kepemilikan medali emas. Hingga secara diam­diam, si Malang ini pergi meninggalkan gamenya. Ketika meninggalkan gamenya tanpa sengaja, Ralph mendapatkan informasi dari Spaceman yang sedang jalan sambil menggerutu tentang medali emas di game Hero's Duty. Dan Ralph pun terlintas ide untuk mengambil medali yang dibicarakan Spaceman. Namun, belum sempat bicara banyak tentang medali, Spaceman terlanjur kabur, jatuh, dan tak sadarkan diri akibat terlalu takut dengan kecewa. Akhirnya, Ralph memanfaatkan kostum Spaceman untuk digunakannya sebagai alat masuk ke game Hero's Duty. Akhirnya Ralph berhasil berkalung medali emas yang didapatkannya dari game yang satu ini. Sayang, belum sempat keluar dari arena game dan pulang ke Fix­It Felix, Ralph mengalami kecelakaan. Ia terpental dari arena game Hero's Duty menuju game Sugar Rush bersama dengan Cy­Bug. Lebih di sayangkan lagi, Ralph bertemu dengan Vanellope von Schweetz yang sedang membutuhkan koin untuk ikut lomba balap mobil. Perebutan medali emas antara keduanya pun tak terelakkan. alangnya, medali yang sempat lepas dari leher Ralph itu berhasil di ambil dan dibawa lari oleh Vanellope dan digunakan untuk mengikuti balapan. Untuk mendapatkanya kembali Ralph pun bekerjasama dengan Venellope. Sementara itu, King Candy yang merasa takut kalah di arena balap nanti, secara diam­diam melakukan strategi licik. Ia berusaha menggagalkan keikutsertaan Vanellope dan memisahkannya dari Ralph. Terjadilah pertengkaran hebat, namun pada akhirnya kelicikan dan rahasia identitas asli King Candy terungkap dan rahasia bahwa Cy­Bug telah memeperbanyak diri pun terungkap. Ralph pun berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan Sugar Rush terutama demi Venellope. Sejak itu, Ralph yang semula hanya dipandang sebagai perusak, langsung berubah. Kehidupan di Fix­It­Felix menjadi lebih baik. Film ini menggunakan alur maju­mundur yang tergolong sederhana, digunakan sebagai pemerjelas cerita dan pendukung sebagai kesan global dari cerita yang di angkat. Yaitu, kesan bahwa film ini sedang bicara soal adanya dialektika kehidupan yang melibatkan nilai dan penilaian di dalamnya. Dalam film ini terdapat makna bahwa hidup ini tak ubahnya seperti kehidupan di atas panggung sandiwara. Semuanya sudah ada yang memprogram dan menentukan arah kehidupan tiap­tiap manusia Perumpamaan tadi memang tampak jauh dari film animasi ini. Namun akan tampak berdekatan jika mengarah kepada beberapa adegan yang melibatkan pembicaraan nasib dan ketidak­berdayaan para aktor dalam film ini, bahwa ada beberapa takdir mereka yang bisa dinego, begitu juga dalam film ini. Misalnya. dalam rumusan game, para aktor hanya bisa dimainkan dalam semesta game yang sudah ditentukan oleh pembuatnya. Namun, kenyataannya, Ralph dan Felix Jr. bisa bebas keluar dari game Fix­It Felix dan keluyuran di game Hero's Duty hingga Sugar Rush. Semua tindakan menyimpangi takdir yang dilakukan para aktor game­game itu merupakan gambaran dari adanya dialektika antara manusia dan takdir mereka. Meski dialektika itu tidak sesederhana sebagaimana dalam film ini, namun film unik ini cukup mampu merangsang imajinasi penonton untuk meniti takdirnya sendiri. Bagi yang tidak suka bermain game sejenis animasi, mungkin film ini kurang diminati. Namun, jika Anda memahami uniknya cerita yang disampaikannya, mungkin Anda akan suka. Terlebih, bagi Anda yang berminat memperoleh penyemangat hidup dan inspirasi dalam memahami nasib: baik dan buruk.

Semangat Berbagi “Dan Menginspirasi “

18 Follow

@ujurUnmul UKM Jurnalistik Unmul

Resensi


Oleh : Surahman

Indonesia dikenal memiliki sejarah panjang dalam perjuangannya untuk muncul menjadi sebuah bangsa dan negara. Menjadi sebuah kesatuan yang kemudian ikut serta dalam pergaulan lintas bangsa dan negara di dunia internasional.

Bersambung>>

“

Semangat Berbagi Dan Menginspirasi

“

Follow

@ujurUnmul UKM Jurnalistik Unmul

Citizen Journalism

19


Lensa Jurnalistik

Semangat Berbagi “Dan Menginspirasi “

20 Follow

@ujurUnmul UKM Jurnalistik Unmul

Lensa Jurnalistik


Lensa Jurnalistik

“

Semangat Berbagi Dan Menginspirasi

“

21 Follow

@ujurUnmul UKM Jurnalistik Unmul

Lensa Jurnalistik


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.