Sketsa14

Page 1


Unit Kegiatan Mahasiswa Jurnalistik Universitas Mulawarman PELINDUNG Rektor Universitas Mulawarman

Reporter Anisa,Hatta Roro,Yanti, Imin,Bowo, Rhony,Dahlia Intan.

PEMBINA Rina Juwita S.Ip., M.HRIR KETUA UMUM Ibrahim SEKRETARIS Siti Rahma BENDAHARA Lukis Tresa KETUA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Meldina Ariani KETUA REDAKSI Ahmad Agus Arifin KETUA BIRO IKLAN DAN PEMASARAN Muammar K. Panggabean STAFF REDAKSI Zamzani,Fitriyana,Anisa kumala sari,Juriah Nurfaizah, Ije, Adul, Dwi, Solihin STAFF LITBANG Latifah, Enyta, Happy

Litbang Muna, Lukas Layouter Zaki,Rudi Andi,Rais Qoryn,Anis Iklan pemasaran

STAFF BIP Diah, Era Rahma, Ayu Lestari , Habibie REDAKTUR PELAKSANA Muammar K. Panggabean

Semangat Berbagi “Dan Menginspirasi “

Fotografer Dede, Jati, Putri, Kiki

Follow

@ujurUnmul UKM Jurnalistik Unmul

Agung,Onis


SALAM REDAKSI Semangat bukanlah segala-galanya, namun segalagalanya berawal dari semangat ! Berawal dari slogan khas kami “Semangat Berbagi dan Menginspirasi” kini SKETSA hadir kembali menginspirasi dengan edisi ke 14. Salam silaturahmi dari bendara umum kali ini mengisi “salam b’ujur” kepada seluruh mahasiswa khu susnya pembaca setia SKETSA. Semoga kita senantiasa menjadi insan yang menjaga kebersihan ! Kawan, kita ibarat matahari dipagi hari yang akan terus menghangatkan Indonesia untuk dimasa yang akan da tang. Menghangatkan dengan ketenangan, layaknya nuansa damai dan ketentraman. Jangan jadikan negeri ini kedepan, penuh dengan suasana kekacauan dimana-mana. Jangan

nodai negeri ini dengan perbuatan keji kita yang dilandaskan ketamakan. Layaknya pemimpin kita sekarang. Kawan, tak ada cerita yang mengagumkan saa menempuh perkuliahan kecuali dengan menjadikan dir kita pribadi menjadi sosok yang berguna bagi kampus, dan menginspirasi rekan lainnya. Kawan, mari goreskan pena kalian dalam Majalah ini d edisi kedepan. Karena dengan membaca kita tahu dunia dan barulah dengan menulis dunia tahu kita ! Salam Persma !

Pencuri Berbagai kasus pencurian di kampus, mulai- hi langnya helm, tas beserta isinya yang terdapat laptop atau barang berharga lainnya membuat cerita pilu dan resah terhadap masyarakat terlebih khusus mahasiswa. Samarinda adalah ibukota Provinsi Kalimantan Timur, sebagai kota metropolitan kota yang sangat- pa dat dengan penduduk sebanyak 900.000 orang dimana didalamnya terdapat berbagai lapisan masyarakat dari berb agai status, suku yang beragam, agama, profesi dan pendid ikan. Diantara ratusan ribu masyarakat di kota Samarinda tentu memiliki berbagai watak pola serta tingkah laku yang beragam, serta diringi dengan masalah sosial yang ditimbulkan oleh beberapa orang atau kelompok yang terdapat di suatu lingkungan masyarakat kota Samarinda. Hal ini dikarenkan banyaknya pelaku kriminal yang beroperasi di kota Samarinda, selain dianggap meresahkan karena maraknya kasus pencurian di lingkungan masyarakat, pelaku kriminal ini juga secara tidak langsung bisa mencoreng nama baik Kota Samarinda karena ting kat kriminalitasnya yang cukup tinggi. Dapat kita diketahui bahwa yang sering menjadi korban pencurian kebanyakan dari kalangan mahasiswa karena pelaku selalu mengintai disaat kita lagi lengah, barang-barang yang sering kali di curi diantaranya dompet, hp, laptop, bahkan sepeda motor. Berdasarkan laporan kantor Polisi Samarinda Ilir, pihaknya bisa menerima kasus pencurian bisa mencapai 5 sampai 7 laporan dalam sehari. Sering terjadi pada hari Jum’at dimana si pelaku mengambil barang di dalam tas korban di saat jamaah. Jadi apa yang yang harus kita lakukan agar kita terhindar dari ancaman pencurian ? Tentu jawabannya ada di dalam diri kita sendiri

- Ke pada kepada para aparat penegak hukum lebih bersikap tegas dalam memberantas para pelaku pencurian dari kelas teri sampai ke las kakap, jangan malah bersikap santai karena sudah menganggap ha yang biasa terjadi Kota Samarinda. Kota yang aman dan nyaman adalah impian kita bersama, tetapi berbeda dengan keadaan real yang seperti kita hadapi sekarang. Semoga saja Kota Samarinda bisa menjadi kota yang aman, tertib dan bersih. Bagi diri kita sendiri jagalah barang kita baik-baik jangan sekali-kali kita lengah apalagi teledor karena apa yang kita anggap aman belum tentu itu aman. Penjahat bisa ada di mana tanpa kita ketahui, selain kita terus berhati-hati tidak lupa kita meminta perlindungan kepada Yang Maha Kuasa agar kita selalu dalam perlindunganNYa. Karena kejahatan terjadi bukan karena ada niat dar pelakunya tapi karna ada kesempatan jadi waspadalah-was padalah. (awb)


UKM

Jurnalis k

The PEMIRA Lead BEM UNMUL 2013-2014

sorot

feature

Astian Danna Ahadda M a h a s i s w a F i s i p U n m u l 2 0 11 Karena bermain catur, bisa pergi ke Turki dan men -dapatkan banyak prestasi.

PEMIRA (PEMILIHAN RAYA) akan segera men yongsong kita. KPPR telah menyiapkan 3 Calon Pasangan Kandidat Presiden BEM unmul

komunitas

sastra Celotehan Para sampah lensa jurnalistik opini

KOPER BESAR (Komunitas Pecinta Pariwisata Budaya dan Seni Samarinda )

Kampus bersih siapa yang senang?

emarsinadar’ KoperB ya Sa da

‘Pelestari Bu

lifestyle Gaya Belajar Ala Mahasiswa

pojok ukm

berita kampus Gerakan Samarinda Bebas Banjir

cerpen

IMAPA : Gondrong itu keren Dibawah Rinai Hujan

edutainment Pekan Kondom Nasional komik bujur Cover : Hafizdzaki @ujurUnmul

sport Akrab lewat Futsal

bingkai kata Haruskah Golput Lagi ? UKM Jurnalistik Unmul

DAFTAR ISI


sorot

1

Pemira 2013, Tak Sampai Malam ‘Jangan Kebiri Mahasiswa Eksistensi !’ Pemilihan Raya ( PEMIRA) akan segera menyongsong kita. Saat ini, Komisi Penyelenggara Pemilihan Raya (KPPR) menetapkan 3 pasang kandidat yang telah dipastikan akan maju di pesta demokrasi mahasiswa ini. Masing-masing dari para kandidat mulai menggencarkan aksinya untuk memenangkan pemilihan sebagai presiden dan calon presiden yang memimpin BEM Unmul kedepan. Pemira ini akan dilaksanakan di 17 zona dan berlangsung di wilayah fakultas masing-masing. Hal ini dilakukan untuk mempermudah mahasiswa untuk memilih nantinya. Menurut Dhany (FKIP, 2010) selaku ketua KPPR mengatakan bahwa persaingan dan hubungan antara ketiga

pasang kandidat ini masih terjaga dengan baik. mengingat para kandidat berasal dari organisasi yang mempunyai hubungan yang dekat. Untuk keberhasilan pemira ini, para mahasiswa diharapkan bisa berpartisipasi dalam memberikan suara yang sah atau tidak golput dan bisa memilih salah satu kandidat yang pantas maju untuk menjadi pemimpin di organisasi tertinggi mahasiswa tersebut. Terkait jumlah peserta golput yang semakin meningkat ditiap tahunnya, KPPR tahun ini telah meningkatkan publikasinya dengan berbagai media. Selain itu pihaknya pun telah mengusulkan ke pihak Rektorat agar memberikan waktu fakultatif saat

Pemira berlangsung. Mencegah kembali konflik pembakaran dan perusakan kotak suara, KPPR memutuskan untuk pelaksanaannya nanti tidak sampai malam untuk fakultas seperti Fekon dan FISIP yang terdapat kuliah malam. Jadi, pemira nanti akan berlangsung dari jam 09.00 – 15.00 Wita.

Tanggapan Mahasiswa Fekon & FISIP

Pemira 2013 belum berlang sung telah membuat kegundahan di mata mahasiswa 2 Fakultas ini. Hal tersebut diakibatkan waktu pemungutan suara untuk kedua fakultas yang memiliki program studi yang kuliah malam atau ekstensi,namun waktu waktu pemungutan suara untuk kedua fakultas ini hanya sampai pukul 16.00 sementara fakultas yang lain sampai pukul 15.00,saat dimintai pendapatnya Hari yang merupakan mahasiswa Fekon berpendapat bahwa hal terse but sangat tidak wajar, tahun lalu saja PEMIRA di Fekon berlangsung sampai malam, kita tau bersama bahwa di FEKON dan FISIP terdapat jadwal kuliah malam jadi harusnya pemungutan suara ini berlangsung sampai malam. “Jangan sampai KPPR dalam hal ini penyelenggara PEMIRA BEM Unmul mengkibiri hak-hak mahasiswa universitas mulawarman untuk dapat memilih pemimpinnya “ujar pria berperawakan besaryang juga menjadi Mentri Advokasi Mahasiswa ini berpandangan. Selain itu pendapat Hari juga diamini oleh beberapa mahasiswa ekstensi yang penulis wawancarai

mereka berpandangan bahwa jangan sampai mahasiswa ekstensi terus dinomor duakan, sehingga dalam hal me milih pemimpin saja tidak diberikan kelonggaran. Sehubungan denga hal itu 3 pasangan calon Presiden BEM Unmul sepakat untuk dapat membuat saran peninjauan kembali kepada KPPR atas keputusan waktu pemungu tan suara tersebut, mereka berpendapat bahwa waktu pemungutan suara dua fakultas tersebut dapat menurunkan kedaya pilihan atau mengurangi -su ara mereka. Saat dimintai keterangan ketua KPPR, Dani mengaku akan mempertimbangkan hal tersebut dan akan dibawa ke rapat KPPR sehingga diharapkan waktu pemungutan suara dapat diperpanjang. Mungkin masih banyak yang tak begitu memahami betapa pent ingnya menentukkan siapa pemimpin pergerakan di BEM. Penjelasan sing katnya apabila terdapat permasalahan dikampus dan terjadi penyelewengan yang secara jelas, jika pemimpin para mahasiswa ini bersikap acuh ketika terpilih maka baru akan terasa dampaknya meski tak secara langsung. (hta)

3 Pasangan calon BEM unmul sepakat untuk dapat membuat saran peninjauan kembali kepada KPPR atas keputusan pemungutan suara tersebut

“ @ujurUnmul

Pemira ini akan dilaksanakan di 17 zona dan berlangsung di wilayah fakultas masing-masing

UKM Jurnalistik Unmul

SOROT


2

sorot

PKN : Preventif atau Provokatif ekan Kondom Nasional (PKN) awalnya bermula di tahun 1978, dimulai oleh mahasiswa di Universitas California. Namun di Amerika sendiri, PKN mendapatkan penolakan. Di Indonesia sendiri Pada tahun 1994 pemerintah presiden mengeluarkan Kepres No 36 th 1994 : tentang Pembentukan KPA (Komisi Penanggu langan AIDS). Kepres ini kemudian diperbaharui dengan Peraturan Pres iden RI no 75 tahun 2006 tentang KPA Nasional. Lalu muncullah ‘Pekan Kondom Nasiona’ yang merupakan agenda tahunan dari Kemenkes bekerja sama dengan KPAN yang berjalan sejak 2007. Hari AIDS sedunia yang jatuh setiap tanggal 1 Desember dimaksudkan untuk memperingatkan tentang bahayanya penyakit ini. Tercatat ada 200 ribu penduduk Indonesia yang menderita penyakit ini. Kita semua telah mengetahui, salah satu cara penularan penyakit ini adalah dengan seks bebas, menggunakan jarum suntik secara bergan tian dll. Alih-alih ingin mencegah penyebaran penyakit aids agar tidak meluas, kemenkes mengambil kebijakan. Yaitu Pekan Kondom Nasional yang diadakan pada 1-7 Desember 2013 dan digelar di 12 Kota besar di Indo nesia. Pekan Kondom Nasional ialah pembagian kondom secara gratis. Guna meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa memakai kondom baik untuk kesehatan. Selain itu juga sebagai sarana edukasi dan informasi kepada masyarakat tentang bahayanya penye baran penyakit ini. Namun alih-alih ingin mengurangi penyebaran aids dengan pembagian kondom secara gratis, kebijakan kemenkes satu ini banyak menuai protes, makian dan kritikan. Maksud hati membereskan masalah malah justru menambah masalah. Memang dalam sebuah kebijakan, selalu ada Pro dan Kontra. Untuk PKN sendiri jelas banyak menuai kritikan pedas pada Kemenkes. Pembagian kondom secara gratis diartikan sebagai legalisasi seks bebas dan juga menfasilitasi untuk bergantiganti pasangan. Hingga sepanjang kebijakan kondomisasi justru men ingkat penyebaran penyakit aids. Seolah mencecoki salah satu targetnya, yaitu remaja dengan budaya liberal (barat). Padahal kita mengetahui, Negara ini memiliki nilai-nilai ketimuran dan keagamaan masih sangat kuat. Ada juga yang berpendapat bahwa pemabagian kondom tidak efek tif, karena menurut beberapa orang lebih efektif jika melakukan pemahaman mengenai kesehatan reproduksi dan seksual pada generasi muda. Lalu ada isu kepentingan bisnis antara Menkes dan perusahaan -kon dom. Karna Menkes sendiri mengatakan untuk pembagian kondom pada masyarakat umum bukanlah program dari Kemenkes. Namun program perusahaan swasta yaitu perusahaan kondom. Hingga timbul polemik bahwa Menkes atas nama pribadi menggunakan jabatan untuk kepentingan pribadi dan kepentingan perusahaan kondom.

P

google.com/tolakkondom

@ujurUnmul

UKM Jurnalistik Unmul

SOROT


3

“

Tercatat ada 200 ribu penduduk Indonesia yang menderita penyakit ini.

www.menaranews.com

@ujurUnmul

Disisi lain, ada pihak yang Pro dengan PKN ini. PKN bukan sek edar bagi-bagi kondom secara gratis, namun juga disertai edukasi dan pe nyuluhan kesehatan reproduksi dan seksual. Karna pola pikir masyarakat Indonesia harus diubah. PKN diadakan untuk mengingatkan betapa bahayanya penyebaran AIDS dan kondom sebagai salah satu alat pencegahan penyakit ini menular, bukan untuk fasilitas dalam free sex. Pemba gian kondom pun sudah ditargetkan, yaitu hanya untuk tempat-tempat berisiko seperti daerah lokalisasi/prostitusi. Lalu apa yang dapat kita lakukan ? Ada tidaknya PKN, free sex akan terus ada. Mengingat kita ada di era globalisasi dimana mudahnya akses internet dan hal seperti sex bukanlah hal yang tabu lagi. Lantas kita juga tidak melulu menolak dan menutup diri pada budaya asing yang masuk ke Indonesia, kita tetap perlu penyaring atau benteng diri sendiri. Sesuaikan dengan nilai-nilai timur dan agama. Tidak semua budaya asing harus kita ikuti. Daripada mencaci maki pemerintah, lebih baik bertindak, memahamkan orang-orang sekitar kita mengenai bahaya penye baran aids dan kesehatan reproduksi. Karna ini bukan tugas pemerintah semata. Untuk pemerintah, sebelum melakukan pembagian kondom gratis ke masyarakat umum, harusnya melakukan kajian sosiologis terlebih dulu untuk menentukan siapa saja target sasaran agar efektif dan tidak menuai kritik. PKN 2013 harus jadi bahan evaluasi pemerintah, terlebih Kemenkes agar dapat mengeluarkan kebijakan yang lebih baik lagi. Juga pendidikan, penyuluhan dan pemahaman mengenai bahaya penyebaran aids, kesehatan reproduksi dan seksual pada masyarakat. Kegiatan ini juga harus dilakukan berkelanjutan, jangan setahun sekali hanya karna pada 1 Desember adalah hari AIDS. Kegiatan ini harus berkelanjutan sepanjang tahun guna mendidik masyarakat agar membentuk generasi yang berkualitas. (ltf)

UKM Jurnalistik Unmul

SOROT


berita kampus

4

’Atasi Banjir : ‘Pemkot Tak Bisa Janji Sepertinya banjir adalah salah kerja bakti membersihkan sedimentasi Meski demikan, pihak pemerintah satu ciri khas dari kota Samarinda. dalam drainase. kota tidak dapat menjanjikan, namun Betapa tidak, setiap musim penghujan Meski pada akhirnya aksi pihaknya akan mengusahakan. “Kami tiba pasti banjir melanda wilayah den- mereka tidak ditemui oleh Walkota sangat berterimakasih pada adik-adik gan sebutan kota tepian ini. Meski tak namun 6 perwakilan dari mahasiswa yang telah datang kemari, ini salah menyeluruh tapi bisa disadari bahwa beruntung karena dipertemukan den satu sentilan juga bagi kami agar kami ini adalah permasalahan yang sangat gan perwakilan dari pemerintah kota bisa bekerja lebih keras lagi, tapi kalau serius yang sampai saat sekarang be untuk berdiskusi menyampaikan as untuk diskusi lebih lanjut setelah ini, lum juga mendapatkan solusinya. Itu- piari mereka yang berlangsung selama kami belum bisa menjanjikan karena lah yang membuat BEM ada tahapan dan proses, Unmul, BEM FE, BEM namun kami akan tetap FKIP, dan BEM Farmasi mengusahakannya” tutur mengadakan sebuah aksi Hendra selaku perwaki pada hari rabu (4/12) di lan dari Pemerintah kota kantor Balai Walikota. Samarinda. Pemerintah kota dirasa Aksi yang -meng kurang maksimal -me hebohkan kantor -Wa nangani masalah yang likota ini dikarenakan sudah terjadi di Samarinmahasiswa yang juga da ini. Ini terbukti sejak merupakan bagian dari kepemimpinan Syaharie masyarakat Samarinda Jaang sampai sekarang ini merasa ‘muak’ den Samarinda masih meragan permasalahan banjir sakan namanya banjir. yang tak pernah teratasi. “Sebenarnya kita Peninggian jalan yang PERAHU DAN BANJIR: Mahasiswa membawa perahu dan sudah dari awal meny dilakukan pemerintah, ampaikan bahwa di Unmul beberapa bungkus air sungai saat melakukan aksi di depan Balai nampak tak menyelesaiKota Samarinda banyak sekali pakar-pakar kan masalah karena per yang bisa menyelesaimasalahan drainase atau kan dan memberikan masukan untuk satu jam lebih. Mereka sangat berharap saluran air yang dilupakan. Tak muluk permasalahan banjir yang terjadi di nantinya hasil diskusi ini akan sampai dari para demontran ini selain pertimSamarinda, tapi hal ini tidak diperha- ketelinga walikota dan setelah per- bangan dan perhatian khusus untuk tikan oleh pemerintah kota” ujar Mu- temuan ini akan ada pertemuan yang masalah banjir di kota Tepian ini. (rny) hammad Iqbal selaku presiden BEM lebih lanjut Unmul. Dalam aksi kemarin, mereka agar mereka menuntut agar pemerintah kota untuk bisa memsegera mengevaluasi sistem penang bahas lebih gulangan banjir, menerapkan 30% ru- detail apa ang terbuka hijau, dan membatasi IUP saja yang tambang batu bara yang ada di Sama- m e n j a d i rinda. permasalaMereka juga menyampaikan han banjir, surat undangan terbuka untuk Waliko- b a g a i m a n a ta Samarinda, agar bisa menghadiri cara - me kegiatan Gerakan Samarinda Bebas nanggulangi Banjir (GSBB) pada hari minggu ke banjir, minimarin (8/12) pada pulkul 06.30 WITA mal mengudijalan Pramuka yang dimana -keg ranginya. Foto : iatan yang tak lain bertujuan untuk MASALAH BANJIR: BEM Unmul saat menyampaikan aspirasi mereka kepada petugas Pemkot

@ujurUnmul

UKM Jurnalistik Unmul

BERITA KAMPUS


lifestyle

5

Gaya Belajar Ala Mahasiswa Mendekati Ujian Akhir Semester (UAS), banyak diantara mahasiswa kita yang menggiatkan belajarnya. Menarik, ternyata ada hal-hal yang unik dan berbeda selain membaca dan menulis dalam gaya belajar mereka. Berikut ada beberapa tipe ‘Gaya Belajar Ala Mahasiswa’ yang kami rangkum menjadi 4 tipe :

1. Belajar sambil nonton Beberapa sambil nonton, Mungkin sebagian langsung ada yang nyeletuk, ‘Gak salah ? Ya, memang ada yang seperti itu. Ada beberapa dari mereka lebih fokus belajar jika dibarengi dengan nonton tv, dan hasilnya mereka gak terganggu kok dengan cara seperti ini. Malah mereka lebih fokus. Ada lagi ini belajar sambil dengerin musik, musiknya macam macam ada yang sambil dengerin slow musik, klasik, bahkan rock. Lucu yah cara belajar mereka. Salah satunya mahasiswa Fakultas Teknik Da i, “Saya kalo belajar harus sambil nonton ilm, walaupun ilm itu sudah diulang berkali, soalnya kalo tidak saya bisa mengantuk”.

3. Belajarnya harus dalam keadaan sepi Cara belajar yang ini cara yang sedikit normal, karena apa ? Biasanya mereka belajar saat saat waktu hening dan tengah malam. Tapi bagi pengguna sistem belajar ini, merasa nyaman dengan cara belajar seperti con tohnya ini mahasiswa Roro Mira (FISIP, 2013), “Aku itu kalau belajar suasananya harus hening sekitar jam 9 keatas, dan biasanya di temanin air putih dan cemilan sebagai pendamping”

2. Belajar sambil melakukan akti itas Kalau yang ini biasanya terjadi pada orang orang yang hyperactive alias gak bisa diam. -Bi asanya mereka belajar kadang ada yang sambil jalan, kadang ada juga yang belajarnya sambil bicara. Contohnya ialah maha siswa FKIP, Pendidikan Kimia Mia Muna. Dia salah satu contoh mahasiswa yang belajar sambil gerak “Ya belajarnya kadang – kadang gerakin tangain, kaki Illustrator : Bowo sesuai imajinasi”

4. Belajar sambil ngerangkum Biasanya mereka membaca buku terlebih dahulu lalu mereka merangkum materi yang telah dibaca. Cara belajar seperti ini termasuk cara belajar yang normal dan banyak digemari mahasiswa. Salah satu yang menggunakan metode ini adalah Putri Syahvi ana mahasiswa FISIPOL “Caraku belajar itu ku baca dulu buku yang mau di pelajari terus di ambil inti intinya aja, terus di rangkum, nulisnya pake pulpen warna warni”

Lucu yah cara belajar mereka, kalo kamu gimana cara belajarnya. Oh ya berhubung ini suasananya lagi mendekati UAS, ada tips nih buat kalian biar UAS nya lancar. 1. Belajar dari jauh jauh hari sebelum hari H ujian, jadi pas udah deket ujian tinggal ngulang dikit aja, karna sistem belajar SKS alias sistem kebut selama gak efektif di gunakan untuk belajar 2. Siapkan alat tulis sehari sebelum ujian, jadi kan kalo ada kurang langsung bisa di cari. 3. Tidur yang cukup, tidur yang cukup mempengaruhi emosi dan kondisi tubuh, jadikan bisa lebih konsen nerjakan ujiannya. 4. Jangan lupa sarapan, kalo perut kosongkan jadi gak konsen ngerjakan ujiannya. 5. Kalo point 1 sampai 4 udah dilakukan, jangan lupa berdo’a. Ingatlah kekuatan do’a dasyat bro. (ons)

@ujurUnmul

UKM Jurnalistik Unmul

LIFESTYLE


komunitas

6 KOMUNITAS

r a s e B r e p Ko arinda’

Besar “ “ Koper Small Steps for Big Purposes

udaya Sam

‘Pelestari B

ai, kamu para remaja kota Tepian ! Koper Be sar sekarang hadir di tengah kalian. Ini bukan koper yang biasa kita pakai saat traveling. Tapi ini adalah Komunitas Pencinta Pariwisata, Budaya dan Seni Samarinda (Koper Besar). Komunitas ini memiliki tujuan untuk melestarikan pariwisata, budaya dan seni di kota Samarinda. Komunitas ini tebentuk awalnya dari ide-ide duta dan putri wisata yang ingin mengajak masyarakat selain duta wisata dan putri pariwisata untuk turut serta dalam beberapa kegiatan yang mencakup kepariwisataan. Karena bagi mereka kalau komunitas ini hanya untuk intern duta wisata dan putri pariwisata akan terkesan eksklusif. Untuk sementara ini anggota komunitas yang terdata masih 20 orang. Rata-rata masih teman-teman duta wisata dan putri pariwisata Samarinda. Lalu ada beberapa juga dari luar, misalnya dari sekolah-sekolah dan kampus-kampus. Komunitas ini sangat menarik untuk kita ikuti, karena kita dapat memahami dan mendalami lagi tentang pariwisata, seni, dan budaya Samarinda. Karena kalau kita lihat menurut survey dilapangan masih banyak yang tidak tahu tentang kebudayaan Samarinda itu sendiri. Seperti sejarah samarinda, pariwisata, seni, dan budaya-budaya yang ada. Kalau ditinjau lagi tentang pariwisata pasti masih banyak yang tidak tahu. Mungkin yang kita tahu itu seperti, kebun raya, air terjun, waduk, pampang, dan Masjid Islamic Center. Begitu pula mengenai makanan, banyak yang tidak tahu ma kanan mana yang asli dari kota ini, selain dari amplang.

H

Tetapi di Koper Besar ini kita dapat mempelajari lebih dalam lagi tentang kebudayaan Samarinda. Mungkin Samarinda kita dapat lihat itu seperti biasabiasa saja. Tetapi dibalik itu semua ada banyak keinda han dan keberagaman kebudayaan yang ada di Samarinda. Bagi anda yang ingin bergabung di Koper Besar, tak perlu bingung karena tidak ada kriteria tertentu untuk bergabung dalam komunitas ini. Asalkan mempunyai keinginan belajar tentang kebudayaan yang ada di Samarinda. Selaku ketua Koper Besar, Raeza Febrina Sari, mengatakan karena komunitas ini baru terbentuk sebulan lalau memang belum ada prestasi yang bias ditorehkan. Akan tetapi saat festival Mahakam lalu, mereka mengadakan perlombaan fotografi dan desain bertema kan kebudayaan dan lomba desain logo. Saat ini kami belum mengadakan kegiatan mengenai kepariwisataan. Kendala-kendala yang saat ini dialami adalah, masih kesulitan dalam merekrut anggota. Dan tidak jauh berbeda dengan komunitas-komunitas lain, ada yang sibuk dengan beberapa kegiatan di luar. Raeza berharap teman-teman di komunitas ini bisa lebih soli, dan konsisten dengan visi misi dan tujuan dalam ko munitas ini. Selaku anggota, Fitri merasa betah karena di komunitas ini selain dapat mempelajari tentang kebudayaan, seni, dan pariwisata Samarinda anggotanya ramah. tidak ada kesenjangan sosial antara satu dengan yang lain, ujarnya. Bagi Anda, yang terketuk hatinya untuk mengembangkan dan melestarikan budaya ataupun pariwisata Samarinda, tunggu apalagi ? Karena sesuai motto Koper Besar “Small Steps for Big Purposes”, mari perkenalkan Samarinda dengan segala keunikannya. (imn)

SKETSA - XIV @ujurUnmul

UKM Jurnalistik Unmul

KOMUNITAS


feature “Catur Membawaku Hingga ke Turki” Astian Danna Ahadda

@ujurUnmul

7 SEMUA yang ada dalam hidup kita bisa menjadi bermakna apabila benar merealisasikannya. Seperti yang dialami dan dirasakan oleh Astian Dana Ahadda. Pria yang hobi akan catur ini begitu antusias ketika diwawancarai mengenai kegemarannya itu. “Dari awal memang hobi dengan catur. Karena dari catur itu, kita bisa memetakan pikiran dengan sistematis,”ungkap pria kelahiran 20 tahun silam ini. Catur bagi segelintir orang merupakan permainan yang rumit dan memerlukan pemikiran yang tak biasa. Bagi yang tak ahli dalam bermainnya, bisa jadi hanya terpaku dengan papan catur hitam putih tersebut. “ C a t u r memang perlu hitungan dan rumus seperti matematika. Namun, itulah seninya,”papar pria yang juga hobi membaca ini. Astian yang tengah disibukkan oleh beberapa agenda lainnya tetap terbuka untuk membeberkan pengalamannnya dalam hal permainan catur. “Saya belajar catur ini secara otodidak. Terkadang juga membaca sedikit teknik permainan catur di Harian Kompas. Dalam permainan ini kita dituntut untuk berpikir secara sistematis dan matang sebelum menentukan langkah yang dapat mematikan sang lawan,”cerita Pria yang tengah menempuh pendidikan Psikologi Universitas Mulawarman ini. Banyak prestasi yang telah ditorehkan oleh Mahasiswa semester 5 ini. Beberapa diantaranya telah mengharumkan nama Universitas dan Negara di kancah nasional bahkan internasional. “Saya sering memenangkan kejuaraan daerah dan nasional catur sejak kelas 3 SMP. Diantaranya yang terbilang membanggakan adalah ketika saya dan 6 orang perwakilan Indonesia bertanding ke Turki tahun 2007 silam,”ungkap Astian. Banyak hal unik yang ia alami selama bertanding. Diantaranya ia bisa makan dan tidur saat pertandingan ketika sang lawan tengah memutar otak untuk mengalahkannya. “Sebenarnya catur itu mudah. Bagi yang menganggap catur itu rumit belajarlah untuk mencintai terlebih dahulu. Tak kenal maka tak sayang kan,”tutup pria yang gemar senyum ini. (*nis)

UKM Jurnalistik Unmul

FEATURE


opini

8

Kampus bersih, siapa yang senang?

S

ering kali kita dengar slogan “Kebersihan sebagian dari iman”. Sebagian orang awam pasti akan berpikir bahwa orang yang tidak menjaga kebersihan adalah orang yang tidak mempunyai iman. Dewasa ini banyak orang yang tidak lagi peduli terhadap kebersihan, baik kebersi han tubuh, kebersihan tempat kerja, kebersihan lingkun gan, dan bahkan kebersihan tempat dimana Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung. Makna bersih tidak hanya bebas dari kotoran, tapi juga bersih dari hal-hal yang tak sepantasnya dilihat. Unmul sebagai kampus dimana lebih dari dua puluh ribu mahasiswanya menimba ilmu merupakan universitas yang besar. Dengan jumlah maha siswa yang banyak tidak me nutup kemungkinan banyaknya pula sampah yang dihasilkan setiap hari. Tingkat kesadaran ma hasiswa sangatlah kurang. Mereka acuh tak acuh dengan keberadaan sampah dan kebersihan lingkungan sekitarnya. Padahal lingkungan yang kotor sangat berpengaruh terhadap proses KBM. Mereka seperti terasa nyaman berada di ling kungan yang tidak bersih. Keadaan fasilitas kampus seperti perpustakaan, -ge dung auditorium, dan bahkan gedung Student Center (SC) masih jauh dari kata ‘bersih’. Banyaknya sampah yang berserakan dibiarkan begitu saja. Padahal tanggung jawab kebersihan perpustakaan dan gedung auditorium bukanlah mutlak tanggung jawab mahasiswa. Itu menunjukkan bahwa dari pihak kampus sendiri tidak ‘merangsang’ mahasiswanya untuk menjaga kebersihan. Sedangkan kebersihan gedung SC diakibatkan dari kurang sadarnya para mahasiswa. Sebagian para mahasiswa masih bergantung terhadap petugas kebersihan yang ada. Ketergantungan seperti inilah yang membuat keadaan kampus kita masih jauh dari kata ‘bersih’ dan bukan merupakan kampus yang ideal. Kebersihan kampus yang terjaga dapat mewujudkan kampus yang ideal. Bagaimana jika kebersihan kampus tidak terjaga? Tanggung jawab siapa? Sebuah pertanyaan retoris apabila anda sebagai

Seringkali kita melihat banyak mahasiswa yang tidak perduli terhadap lingkungan fakultasnya. Seringnya membuang sampah sembarangan menjadikan sebuah bu daya baru yang kini berkembang di Indonesia tak terkec uali di lingkungan kampus Slogan kebersihan yang terpampang dimana-mana seharusnya bisa mengingatkan seluruh warga unmul akan pentingnya kebersihan. Tapi yang terjadi adalah sebaliknya. Seakan-akan tidak bisa membaca, mereka cenderung untuk tidak menghiraukan himbauan-him bauan tersebut. Mirisnya lagi adalah slogan-slogan yang terpasang di tempat yang tidak strategis justru membuat sampah karena merusak pemandangan mata. Fungsi tempat sampah tidak lagi diindahkan dengan benar. Entah karena rasa malas atau memang sudah menjadi kebiasaan untuk membuang sampah di sembarang tempat. Kebersihan toilet juga sangat kurang mendapat perhatian. Keran air tampaknya hanya menjadi sebuah pajangan saja karena tidak berfungsi seba gaimana mestinya. Masalah toilet yang mampet atau kead aan air yang tidak bersih merupakan sebuah cerita lama yang tak ada habisnya. Berapapun banyak petu gas kebersihan yang ada tidak akan benar-benar menjamin kebersihan. Kunci agar terciptanya lingkungan kampus yang bersih dan juga sehat serta ny aman adalah terletak pada para mahasiswanya. Bagaimana kita sebagai orang yang berpendidikan dan tahu pasti mana yang baik dan benar agar bisa berbenah diri dan menyadari betapa pentingnya arti sebuah kebersihan. Terlepas dari beberapa masalah mengenai kebersihan kampus apakah sepenuhnya salah mahasiswa saja? Tentu saja tidak. Civitas kampus juga turut bertanggung jawab atas kebersihan kampus. Bukan hanya menjadi tanggung jawab petugas kebersihan dan mahasiswanya, tapi dosen dan para staff yang ada juga turut bertanggung jawab. Karena dengan adanya kesadaran serta kerjasama dari berbagai pihak, unmul bisa menjadi kampus ideal dimana kita dapat merasa nyaman ketika menimba ilmu. Kampus bersih, siapa yang senang? (rro) EDISI XIV

@ujurUnmul

UKM Jurnalistik Unmul

OPINI

OPINI


cerpen

9

Dibawah Rinai Hujan Oleh : Raden Roro Mira

R

Taman kota pada selasa sore tidaklah begitu isa sedang asyik menggambar didalam kamar ketika ramai. Hanya ada beberapa anak yang baru pulang terdengar suara ketukan dari balik pintu. Telinganya yang tersumbat headset tidak terlalu peka dengan suara itu. Kepalanya sekolah yang sedang mengerjakan tugas kelompok sibuk bergoyang mengikuti irama lagu yang terputar dari play- didalam beberapa gazebo. Sepasang kakek-nenek juga list handphonenya. Ketukan itu makin lama makin keras, kepa - sedang berjalan santai sambil bercengkerama. Salah la Risa berhenti bergoyang, ia mengambil posisi duduk dari po - satu bangku taman yang terletak tepat dibawah pohon angsana, duduk seorang gadis muda. Ia sedang asyik sisi rebahan, matanya menyipit, menggambar. Telinganya tersumpal headset. Dari ke “Masuk aja. Gak Risa kunci kok” dan kembali ia jauhan ada seseorang yang memerhatikannya. Sese menggoyangkan kepalanya. Sesekali mulutnya terbuka orang itu agak ragu, ia berhenti sebentar dan mengam untuk mengikuti lirik lagu yang ia dengar. Risa - tersen bil napas panjang kemudian menghembuskan nafasnya tak ketika melihat sosok Rayan muncul dari balik pin dengan kuat. Kini ia mantap melangkahkan kaki. tu, orang yang sangat tidak ia inginkan kehadirannya. Lelaki perawakan tinggi yang memakai kaos “Ngapain kesini ?!” tanya Risa ketus. Rayan mendekat, polo berwarna putih berjalan pelan kearah sang gadis. wajahnya kelihatan kusut. Gaya berpakaian Rayan hari Kedua tangannya terselip didalam saku celana. Ketika itu tak seperti biasanya. Kantung mata terlihat menggan sang lelaki berdiri tepat didepan sang gadis, gadis itu tung dibalik kacamatanya. Rambutnya sedikit berantakan. mendapati sepasang sepatu converse dihadapannya. “Aku mau minta maaf” ucap Rayan -pelan, su Gadis itu menengadah dan mendapati pemilik mata sip aranya sangat dalam. “Kalau minta maaf itu gampang, it dan hidung mancung yang didepannya itu tersenyum. penjara gak ada orangnya !” jawab Risa. “Udah ! Mending “Udah lama ya disini ?” tanya Rayan pada lo keluar dari kamar gue ! Muak gue ngeliat tampang - mu Risa. Risa tersenyum menanggapi pertanyaan Rayna ik lo itu! Pergi jauh dari hidup gue !!!” ucap Risa seten - an dan menggeleng. “Gak juga. Kalo sambil - gam gah berteriak. Rayan mendekat dan Risa sontak berteriak. bar gini gak kerasa kok nunggunya,” jawab Risa. Teriakan Risa membuat kak Karin, kakak Risa lari Rayan mengambil posisi duduk disebelah Risa. tergopoh-gopoh menuju kearah kamar adik satu-satunya itu. “Suka banget ya ngegambar suasana hujan ? “Rayan ?! Lebih baik kamu pergi aja dari sini,” ucap Kenapa ?” tanya Rayan lagi. Risa menghentikan gera kak Karin pelan namun memiliki sorot mata yang tajam. kan pensilnya kemudian ia tersenyum memandang Rayan pasrah dan melangkah lesu menuju keluar kamar. langit yang sedang mendung, “Hujan itu romantis. Risa terduduk lemas disamping ranjangnya. Tatapan - ma Banyak kenangannya,” Risa kembali menggambar. tanya kosong, namun pikirannya melayang. Air matanya “Udah lama ya gak ngobrol santai kayak gini? Tera terasa kering, ia sudah terlalu lelah untuk menjatuhkan khir kita ngobrol pas kamu nyuruh aku pergi dari airmata hanya untuk Rayan. Baginya, air mata untuk Ray- hidup kamu,” mata Rayan mengawang kembali saat an hanya terbuang sia-sia. Kak Karin mendekap tubuh ia mencoba bertamu ke rumah Risa dan justru ia -di adiknya. Ia dapat merasakan kegundahan hati adiknya. minta menjauhinya. Risa menghentikan aktivitasnya, “Hmm.. Maaf ” suara Risa hampir tidak Taman kota pada selasa sore tidaklah - be gitu ramai. Hanya ada beberapa anak yang baru terdengar. Rayan menoleh dan mendapa ti butiran bening mengalir di pipi Risa. Ray pulang sekolah yang sedang mengerjakan tugas an mengusap lembut air mata yang jatuh itu. kelompok didalam beberapa gazebo. Sepasang kakek-nenek juga sedang berjalan santai - sam Sejak pertama menjejakkan kaki di kam bil bercengkerama. Salah satu bangku taman yang pus unmul, Risa sudah mengenal Rayan. Percaka terletak tepat dibawah pohon angsana, duduk -se pan pertama mereka adalah pada saat registrasi orang gadis muda. Ia sedang asyik menggambar. mahasiswa baru, dari situ mereka mulai akrab Telinganya tersumpal headset. Dari kejauhan ada dan tergabunglah dalam satu UKM. Kebersamaan seseorang yang memerhatikannya. Seseorang itu mereka makin lama makin kentara. Mereka pandai agak ragu, ia berhenti sebentar dan mengambil namenyembunyikan perasaan masing-masing tapi pas panjang kemudian menghembuskan nafasnya hal itu tidak terlihat dari sorot mata keduanya. So dengan kuat. Kini ia mantap melangkahkan kaki. rot mata yang menyiratkan perasaan mendalam.

@ujurUnmul

UKM Jurnalistik Unmul

CERPEN


10 Mereka sama-sama saling tahu perasaan masingmasing walau tak pernah terbukti dalam suatu pengakuan. Mereka sibuk menata hati hingga 2 tahun terakhir. Hingga akhirnya Rayan melakukan hal fatal dengan berpura-pura tidak memiliki rasa pada Risa. Hingga akhirnya membuat Risa kecewa. “Bukan mauku untuk gak berterus terang sama kamu. Aku sayang kamu. Tapi waktu dan kondi si yang gak memungkinkan aku untuk terus terang. Aku mau fokus dulu dengan perkuliahan aku, perkuliahan kita. Dan sekarang, aku siap untuk menjemput kamu mas uk dalam kehidupanku. Will u?” ucap Rayan lagi. Ia tersenyum, senyum yang sama saat mereka pertama bertemu. Senyum yang sama saat mereka menjadi panitia bersama. Senyum yang sama saat tadi Rayan menyapa Risa. Senyum yang tak pernah berubah maknanya. “I will,” jawab Risa membalas senyum Rayan. “Dasar sipit !” ledek Risa, kemudian ia berlari meninggal kan Rayan sambil menenteng barangbarangnya. Rayan kaget dan berlari mengejar Risa. “Hey bawel ! Sini kamu !” teriak Rayan berusaha mengejar Risa. Mereka berlarilarian, tertawa-tawa ketika Rayan nyaris saja menggapai bahu Risa. Hingga akhirnya Risa lelah dan menjatuhkan diri diatas rumput hijau yang berada di pinggir lapangan bola dekat taman. “Hhhhh. Hhhhh. Rayannn. Gue udah ngejadi in lo sebagai hhhhh bagian dari diri gue. Jadi hhhhhh jangan pergi ya ? Karena rasanya itu bakal hhhhh sakit banget,” napas Risa terengah-engah. Rayan menghampiri Risa, ia juga kelelahan. Ia duduk disebelah kepala Risa.

“Kamu gak butuh jawaban untuk pertanyaan itu. Karena aku bakal membuktikan” jawab Rayan. Rintik-rintik hujan mulai turun. Risa bangkit - kare na merasakan butiran air itu mengenai wajahnya. Ia duduk disamping Rayan dan menyenderkan kepalanya. Rayan melepas kacamatanya karena terbias air hujan. “Itu sepatu yang sama saat kita pertama kali ketemu bukan ?” tanya Risa saat melihat sepatu converse putih milik Rayan. Rayan mengangguk. “Dan saat pertama kali kita ketemu di gedung auditorium waktu registrasi juga lagi hujan gerimis. Kayak ngulang waktu 4 tahun lalu ya?” tanya Rayan. Risa tersenyum karena ternyata Rayan mengingat hal itu. Kini mereka sama-sama tengah mempersiapkan masa depan bersama. Sepasang anak manusia itu mengikat janji dibawah rinai hujan. Membiarkan titik-titik air membasahi tubuh mereka. Merasakan perasaan damai. Cinta yang berbenih 4 tahun lalu kini bersemi bersamaan -den gan turunnya hujan agar tetap berkembang. Mereka tahu, bahwa benih yang mereka tebar dan terus mereka rawat telah membuahkan hasil yang manis. Menunggu dalam diam dan percaya bahwa segalanya telah diatur adalah hal yang terbaik. (rrr)

“Kamu gak butuh jawaban untuk pertanyaan itu. Karena aku bakal membuktikan”

Pray for Nelson Mandela

@ujurUnmul

UKM Jurnalistik Unmul

CERPEN


pojok ukm

11

IMAPA: GONDRONG Itu Keren”

Mereka identik dengan rambut gondrongnya, bagi mereka ‘Gondrong itu keren’. Ya, mereka adalah para anggota salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tertua di Unmul yang lebih akrab disapa IMA PA (Ikatan Mahasiswa Pecinta Alam, red). Terbentuk pada tang gal 21 maret 1984 bergerak dibidang petualangan dan pelestarian lingkungan. Berbagai divisi yang terdapat di UKM ini Antara lain divisi hutan gunung, panjat tebing, penelusuran gua, arung jeram serta dua unit acuan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Lingkungan hidup dan Search and Rescue (SAR). UKM yang pernah menjadi tuan rumah penyelenggara pertemuan mahasiswa pecinta Alam seluruh Indonesia (TWKM 13) di Tahun 2001 ini mempunyai keseluruhan anggota sebanyak 443 dan anggota yang aktif sebanyak 60 anggota. Jika ditanya hal apa yang pernah menjadi duka selama bergabung di IMAPA, jawabannya hanya satu. Yaitu berat meninggalkan UKM ini. Karena eratnya rasa solidaritas dan kekeluargaan. Susah dan senang dirasakan bersama-sama. Walaupun sudah lulus dan berkeluarga, banyak anggota IMAPA tersebut yang datang ke sekre IMAPA. “Suasana kekeluargaan di IMAPA ini sangat kental dan dekat, bahkan melebihi keluarga sendiri. Selain itu status keanggotaannya adalah selamanya. Jadi anggota IMAPA walaupun sudah menikah dan punya anak, masih bisa berkontribusi di UKM ini” ujar salah satu mantan Ketua IMAPA, Muhammad Haqqul Yakin yang saat ini menjabat sebagai sekertaris umum. Banyak kegiatan dan prestasi yang sudah ditorehkan oleh anggota

@ujurUnmul

IMAPA tertua di Kaltim ini. Beberapa kegiatan mereka seperti, Ekspedisi Kinibal (Malaysia), Ekspedisi Lintas Gunung Rinjani, Agung, Semeru, Lin-

tas Hulu Mahakam, Ekspedisi Tanah Rencong ( Pendakian Gunung Leuser, Nanggroe Aceh Darussalam), dan lainlain. Prestasi pun banyak diraih, seperti 2 kali Juara 1 Lomba Panjat Tebing Tingkat Nasional, 13 kali Juara 1 Lom ba Panjat Tebing Tingkat Regional, 7 kali Juara Lomba Lintas Alam Tingkat Regional dan lain-lain Untuk waktu belakangan, IMAPA baru saja melakukan ekspedisi lintas pantai timur Borneo.

Ekspedisi yang melakukan penelusuran sosial, ekonomi dan budaya dari penduduk sekitar pantai yang dilalui. Dari hasil penelitian tersebut akan dijadikan laporan berupa buku. Sehingga buku tersebut bisa menjadi bahan resensi dan salah satu hasil karya dari IMAPA. Buku ini juga merupakan saran dari rektorat yang menginginkan prestasi lainnya dari UKM ini. Adapun ekspedisi ini dimulai dari tanggal 21 Oktober sampai 18 Desember 2013. Ekspedisi ini menyusuri pantai timur Kaltim seperti Balikpapan, Penajam, Paser, Berau hingga Nunukan. Rambut gondrong memang su dah menjadi ciri khas dari UKM yang pernah mengadakan berbagai lomba bagi pecinta alam. Semestinya tidak menjadi halangan bagi banyak mahasiswa untuk bergabung dan berinteraksi dengan anggota IMAPA. “Rambut kami memang kebanyakan gondrong dan kelihatannya sangar. Tetapi jangan dilihat dari penampilannya. Padahal kami semua ramah-ramah loh. Kalau kalian lewat di depan sekre pasti kami tegur kok.” Lanjut Haqqul Yakin.

UKM Jurnalistik Unmul

POJOK UKM


sastra

12 Sebenarnya, Hukum Itu Apa?

poetry Of THE

WEEK Celotehan Para Sampah Karya : Raden Roro Mira Budiasih

Hore!!! Itu suara bahagia kami Kami bahagia karena kami bertebaran Haha!! Itu suara canda tawa kami Kami tertawa karena kami dibuang sembarangan Hihi!! Itu suara geli kami Kami geli karena kami diabaikan

Apakah kami sebuah pemandangan? Apakah kami sebuah hiasan? Apakah kami teman bagi kalian? Sangat indah bukan?

Kami semua adalah sampah! Kami benda tak berguna! Kami tak pantas untuk terus ada! Kami pantas untuk musnah!

Hore!!! Haha!!! Hihi!!! Kami bahagia, kami tertawa… Suara suara ini akan terus ada Suara suara ini akan menjadi sonata Suara suara ini akan menjadi budaya Jika tanpa tindakan nyata, Karena ini sebuah realita…

@ujurUnmul

Annisa Fadiyah.D.P

Hukum…… Kalau bersalah ya di hukum Kalau ingkar janji ya dihukum Apalagi kalau bohong, ya dihukum juga Itu, Hukum Hukum dan Hukum Indonesia…… Menurut kalian Negara apa? Negara Demokrasi? Iya Negara yang berdaulat? Iya Negara Hukum? Apalagi…… Tapi realita yang terjadi? Hukum untuk Heri dan Antasari, jelas berbeda Antara pencuri ayam Si maling uang Negara Kok lebih cepat si Maling uang Negara yang bebas? Hukum itu gorengan ya? Kok banyak diperjual belikan? Atau juga, hokum itu minuman yaa? Yang harganya murah dan banyak di pinggir jalan Hukum si Miskin 1 % Hukum si Kaya 99 % Ngeliat realita itu hanya bisa geleng kepala Sebenernya, Hukum Itu apa?

Quote of The Day

Kesulitan bisa membuat orang lain patah semangat, namun bisa membuat yang lainnya bangkit. Jadi kalau kesulitan itu diibaratkan kapak, tidak ada kapak yang cukup tajam yang bisa memotong jiwa seorang pendosa yang terus berusaha, dimana satu tangannya berpegang pada harapan bahwa nanti dia akan bangkit pada akhirnya. -Nelson Mandela-

UKM Jurnalistik Unmul

SASTRA


edutainment

13

ahukah Anda ? Setiap 30 detik anak-anak di bagian kondom gratis ini dilakukan dilingkungan kamAfrika menjadi yatim-piatu karena orangtu- pus dan SMA-SMA di kota-kota besar. anya terkena AIDS. Peringatan HIV/AIDS yang Menurut salah satu dosen Fakultas Kesehatan rutin diperingati oleh dunia selalu dilaksana- Masyarakat (FKM), Blego penyelesaian HIV/AIDS sekan tiap tahunnya. Di Indonesiapun juga melakukan hal baiknya dituntaskan dari akarnya. Karena penyakit itu yang sama. Beberapa daerah seperti Jakarta, Maluku, berawal dari kebiasaan atau perilaku individu yang meMedan, Semarang dan banyak daerah lainnya. Pada Hari nyimpang. Sehingga jika pembagian kondom gratis saat HIV/AIDS dilaksanakan berbagai aktivitas seperti peny- PKN telah tiada, apakah mereka akan merubah peruluhan bahaya HIV/AIDS, pembagian bunga di jalan dan ilakunya ? games yang bersangku Lain hal dengan Ayunda, “Seperti kenapa tidak suruh orang-orang tan dengan HIV/AIDS. mahasiswi FKM yang menco itu untuk cepat menikah ketimbang da Tetapi selain kegba netral dengan diadakannya tang ke prostitusi, karena dengan adanya iatan diatas ada lagi satu PKN. Baginya yang PKN lewat kegiatan yang menuai Pekan Kondom Nasional yang membagiberita dan facebook saya orang kan kondom secara gratis yang malah me banyak pro dan - kon kesehatan klo menurut saya tra yaitu, pembagian legalkan sex bebas yang di kemas dengan kepmen itu ga salah karna kita kondom sehingga mengesankan sex bebas kondom gratis. Kegia ga tau HIV itu seperti gunung es itu boleh asal menggunakan kondom� tan ini dinamakan - Pe bawah laut,klo memang men kan Kondom Nasional kes itu mau memberantas hiv (PKN). Aksi ini menuai banyak penilakan dikarenakan ya mungkin dari kesmas itu efektifnya dengan bagi-bagi salah sasarannya aksi ini. Pembagian kondom gratis kondom tetapi harus disertai dengan sosialisasi yang ini sebenarnya bukanlah program dari pihak Menteri tepat contohnya ke wisma-wisma. Sedangkan menurut Muhammad Iqbal, selaku Presiden BEM Unmul tentang pekan kondomini menjadi hal yang negatif bagi Indonesia. Karena pertama jika bicara tentang pekan kondom nasional, hal ini bertolak belakang dengan aspek Indonesia, misal pemerintah punya program untuk menghilangkan permasalahan sex bebas dan prostitusi mestinya ada ide atau gagasan kreatif lain. “Seperti kenapa tidak suruh orang-orang itu untuk cepat menikah ketimbang datang ke prostitusi, karena dengan adanya Pekan Kondom Nasional yang membagikan kondom secara gratis yang malah melegalkan sex bebas yang di kemas dengan kondom sehingga mengesankan sex bebas itu boleh asal menggunakan kondom� tuturnya. Antara Pro dan Kontra dalam PKN ini banyak pembelajaran yang dapat diambil, bagaimana menye Kesehatan,melainkan pihak swasta yang ternyata me lesaikan masalah HIV/AIDS di dunia dan terlebih khu manfaatkan aksi ini untuk menuai keuntungan. susnya Indonesia yang lebih efektif. (sry) Selain itu yang sangat disayangkan pem-

@ujurUnmul

UKM Jurnalistik Unmul

EDUTAINMENT


sport

14 Akrab Lewat Futsal

Rutinitas kegiatan perkuliahan terkadang menyebabkan kesenjangan antar mahasiswa yang berbeda angkatan maupun terlebih berbeda program studi meskipun berada di Fakultas yang sama. Beranjak dari itu, BEM Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) menyadari pentingnya keakraban antar sesama mahasiswa. Melalui tournament Futsal ini mereka mencoba menjalin kekeluargaan dengan olahraga yang kini banyak digandrungi. Tak bisa dipungkiri bahwa olahraga sepak bola adalah olahraga yang paling diminati banyak kalangan. Itulah salah satu alasan dari para mahasiswa FPIK yang memilih turnament futsal sebagai salah satu cara yang jitu untuk mengakrabkan antar mahasiswa yang diberi nama BEM Cup FPIK Unmul 2013. Acara dimulai pada hari senin (2/12) tepatnya dilingkungan FPIK dengan peserta yang terdiri dari 19 team

@ujurUnmul

diisambut dengan sangat antusias. Bisa dirasakan saat para peserta bersemangat untuk melakukan hal yang terbaik demi memperebutkan gelar juara. Tidak hanya itu, para penonton pun tak kalah bersemangat saat memberikan dukungan kepada tim jagoan mereka ketika bertanding.“Kegiatan ini yang pertama bertujuan untuk meramaikan FPIK dan juga untuk mempererat tali silaturahmi antara angkatan atas dan angkatan bawah� kata Gatot Dwi Harsono selaku ketua panita. Gatot juga berharap jika nantinya setelah kegiatan yang rencananya akan berakhir pada hari senin (9/12) ini terselenggara dengan sukses mereka akan melanjutkan dengan kegiatan lainnya seperti tournamen lapangan besar, lomba voly, dan lomba olahraga lainnya.

UKM Jurnalistik Unmul

SPORT


lensa jurnalistik

15

LEMPAR: Mahasiswa melempari Balai Kota dengan air sungai yang mereka bawa

@ujurUnmul

UKM Jurnalistik Unmul

LENSA JURNALISTIK


16

BALAI KOTA: Mahasiswa sedang orasi di depan

SUMPAH MAHASISWA: Mahasiswa mengangkat tangan mengucapkan sumpah mahasiswa.

TANYA JAWAB: Presiden BEM berada ditengah wartawan saat sesi wawancara.

@ujurUnmul

SEMANGAT: Salah seorang mahasiswa berorasi di depan

AIR SUNGAI: Saat berorasi mahasiswa membawa kantung air sungai.

TUGAS: Salah satu wartawawan saat mengabadikan

UKM Jurnalistik Unmul

LENSA JURNALISTIK


17

MOMEN PENTING: Seorang polisi tidak ingin meninggalkan momen dengan mengabadikan dengan foto.

SURAT TERBUKA: Undangan yang ditujukan mahasiswa kepada Walikota dan masyarakat umum.

DUKA: Mahasiswa menurunkan bendera setengah tiang saat berlangsungnya aksi.

@ujurUnmul

UKM Jurnalistik Unmul

LENSA JURNALISTIK


komik bujur

18

Disinilah Kursi mendapatkan kekuasaan

@ujurUnmul

UKM Jurnalistik Unmul

KOMIK BUJUR


bingkai kata

19

Haruskah Golput Lagi ? Di negri ini, pendidikan politik sudah berhas il membuat generasi muda menjadi apolitis dengan sajian sinetron politik setiap hari yang tidak ada habishabisnya. Hingga menghasilkan strereotipe politik itu kotor,hanya mengejar kekuasaan/jabatan,Penuh konspirasi, nepotisme, penyelewengan. Politik bu kan untuk kepentingan publik namun kepentingan beberapa pihak. Dalam politik juga teman bisa jadi - la wan, lawan bisa jadi sahabat. Itulah gambaran - sing kat mengenai dunia politik, khususnya di Indonesia.

Oleh : Latifah Staff Litbang UKM Jurnalistik Universitas Mulawarman

“Katanya mahasiswa, tapi kok apatis sama lingkungan sekitar” “Katanya agent of change, tapi kok gak peka sama lingkungan sekitar” “Katanya mahasiswa, tapi kok apolitis” “Katanya mahasiswa, tapi kok golput” Negeri ini sudah kebanyakan mahasiswa nyinyir. Kuliah hanya untuk pamer gadget dan mobil orangtua. Bertemu dengan mahasiswa yang idealis kini sudah men jadi hal yang langka. Jangankan yang idealis, yang peka/ peduli terhadap lingkungan sekitar saja sudah amat sangat jarang. Kenapa mahasiswa sekarang banyak yang apolitis ? Apa yang salah, apa ini efek globalisasi yang tanpa saringan hingga pola pikir manusia menjadi individualis dan matrealistis ? Tapi apa yang salah dengan apolitis ?? Itu hak masingmasing orang. Namun apolitis di negeri ini sudah amat san gat keterlaluan, memang sebuah hak masing-masing orang untuk apolitis, namun sangat tidak etis jika subjek yang apolitis itu berbicara menghakimi bahkan memaki orang-orang yang peduli pada politik. Orang-orang yang ingin melakukan perubahan. Tidak suka berpolitik na mun bernyinyir ria dari luar. Bukankah lebih baik men yalakan lilin daripada mengutuk kegelapan. Generasi apolitis hanya pandai mengkritisi dari luar namun sama sekali tidak tertarik bergabung didalamnya untuk mel akukan perubahan.

@ujurUnmul

“ lebih baik kita men yalakan lilin daripada mengutuk kegelapan “ Bicara politik, dunia kampus pun tidak lepas dari politik. Universitas Mulawarman kini memasuki masa Pemilihan presiden BEM lagi. Tahun ini ada 3 kandidat yang men calonkan diri. Terlepas dari mana asal mereka, visi misi apa yang akan mereka kampanyekan. Tahun ini, apakah mungkin jumlah angka golput akan meningkat lagi ?? Angka golput yang tinggi pada sebuah pemira di kampus pun sudah dapat menunjukkan banyaknya generasi apolitis yang lahir. Entah dengan alasan kirisis kepercayaan pada politik, proses politik yang asing, menyerah pada masalahmasalah politik dinegri ini atau memang mereka yang tidak mau peka bahkan peduli pada lingkungan sekitar. Namun golput atau tidak pada pemira unmul ta hun ini adalah hak masing-masing dari setiap individu. Namun perlu diketahui, janganlah mengutuk kegelapan, lebih baik kita menyalakan lilin. Jangan mengump at dan mengeluarkan sumpah serapah di sosial - me dia jika menemui birokrasi yang berbelit, jalanan dan fasilitas kampus yang rusak, penaataan ruang publik kampus yang amburadul, dan biaya kuliah yang makin tinggi. Itu adalah konsekuensi anda-anda yang apolitis. Jangan hanya pandai mengkritisi dari luar. Mari bergabung didalam dengan menciptakan perubahan. Setidaknya gunakan hak pilih dalam pemira dan lebih peka pada lingkungan sekitar. Itu pun sudah merupakan sebuah partisipasi. Yah, berpartisipasi dalam gerakan menuju perubahan ke arah yang lebih baik. Berpolitik dengan jujur, bersih, idealis, dan dengan nurani memang susah. Namun bukannya kita ini adalah agent of change ?? Ada sebuah harapan di pundak kita. Biarkanlah generasi yang ‘tua’ itu membuat kekacauan di negri ini. Namun saat generasi kita yang menjabat, kita harus belajar dan memperbaikinya. Kalau bukan kita, lalu siapa ?? Anak muda harus bisa melakukan perubahan. Sekali lagi, lebih baik kita menyalakan lilin daripada mengutuk kegelapan. (ltf )

UKM Jurnalistik Unmul

abc

BINGKAI KATA


“SEMANGAT BERBAGI DAN MENGINSPIRASI”

@ujurUnmul

UKM Jurnalistik Unmul


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.