Surabaya Sore - 09 Juli 2013

Page 1

E D I S I E - PA P E R

SELASA WAGE, 09 Juli 2013

E D I S I N o . 0 3 5 / Ta h u n I

w w w. s u r a b a y a p a g i . c o m

Selingkuhi 4 Wanita

Hakim Acep Dipecat

T

uduhan Acep Sugiana menyelingkuhi 4 wanita dan satu di antaranya melakukan aborsi dianggap fitnah belaka. Lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI) ini merasa diadili lewat Majelis Kehormatan Hakim (MKH) yang tidak fair. “Keluarga saya tergoncang mendengar ini semua," kata Acep, Selasa (9/7).

Lagi, KPK Periksa Wakapolri

J

AKARTA, (Surabaya Pagi)Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Polisi Nanan Soekarna terkait penyidikan kasus dugaan korupsi proyek simulator ujian surat izin mengemudi (SIM) Korps Lalu Lintas Kepolisian RI, Selasa (9/7). Nanan akan dimintai keterangan sebagai saksi bagi salah satu tersangka kasus ini, mantan Wakil Kepala Korlantas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Didik Purnomo. “Saya dimintai keterangan untuk memberikan kesaksian bagi Brigjen Didik,” kata Nanan saat memasuki Gedung KPK, Kuningan, Jakarta. Nanan tiba di Gedung KPK sekitar pukul 08.55 WIB dengan menumpang Camry hitam berplat dinas Kepolisian, 2-00. Dia tampak dikawal ketat sejumlah petugas Kepolisian. Terlihat sejumlah petugas Kepolisian, baik yang menggunakan seragam dinas, maupun yang berpakaian preman, mengawal kedatangan Nanan. Tampak pula petugas berbaju safari hitam dalam rombongan pengawal Nanan di Gedung KPK pagi ini. “Kita ingin tahu apa yang diminta keterangan, yang penting kita berharap semua segera tuntas, dan transparan, terbuka,” kata Nanan lagi. Tanpa banyak berkomentar, Nanan kemudian masuk ke dalam Gedung KPK untuk mengisi daftar tamu. Setelah selesai mengisi daftar tamu, jenderal bintang tiga ini langsung naik ke ruangan pemeriksaan tanpa perlu menunggu di ruang tunggu tamu. Meski Nanan telah masuk ke dalam Gedung KPK, para pengawalnya terlihat tetap berjaga di halaman gedung. Pemeriksaan Nanan ini merupakan yang kedua kalinya. Pada pemeriksaan

pertama, ia dimintai keterangan untuk tersangka lainnya, Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo. Seusai diperiksa sebagai saksi Djoko Maret lalu, Nanan yang pernah menjadi Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri itu menyatakan bahwa pengadaan proyek simulator ujian surat izin mengemudi (SIM) Korps Lalu Lintas Kepolisian RI roda empat 2011 sudah dilakukan sesuai dengan prosedur. Menurut Nanan, sebelum Kepala Kepolisian RI menandatangani surat penetapan pemenang lelang proyek ini, Inspektorat Jenderal Pengawasan Umum (Itwasum) Polri sudah melakukan praaudit. Aliran dana ke Itwasum Surat dakwaan Inspektur Jenderal Djoko Susilo yang dibacakan dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi beberapa waktu lalu mengungkapkan adanya uang proyek simulator SIM senilai Rp 1,5 miliar yang mengalir ke Itwasum Polri. Menurut dakwaan, uang tersebut diberikan kepada Itwasum agar PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (CMMA) milik Budi Susanto direkomendasikan sebagai pemenang tender proyek simulator R4. Surat dakwaan menyebutkan, Itwasum Polri yang beranggotakan Wahyu Indra, Gusti Ketut Guwana, Grawas Sugiharto, Elison Tarigan, dan Bambang Rian Setyadi melakukan pre audit terhadap proyek simulator R4 atas perintah Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi Timur Pradopo. Pre audit dilakukan sebelum Kapolri menetapkan PT CMMA sebagai pelaksana proyek pengadaan simulator R4 senilai Rp 144,56 miliar tersebut .***

Hal.2

Inul: Ramadan, Bisnis Karaoke Merugi menyalahkan pemerintah, tapi semestinya sebagai pemangku peraturan, pemerintah harus adil. "Tidak menyalahkan Pemda, harusnya bisa dibedakan karaoke keluarga, atau eksekutif. Karena banyak yang mengatasnamakan karaoke keluarga, tapi malah esekesek," tuturnya.

S

URABAYA (Surabaya Pagi) - Tempat karaoke eksklusif yang memberikan pelayanan 'ekstra' diharuskan tutup selama Ramadan. Peraturan ini membuat tempat karaoke keluarga, seperti Inul Vista, milik Inul Daratista terkena imbasnya. "Bahwa Perda kali ini lebih ketat. Jadi disamaratakan. Tidak ada karaoke, mau karaoke keluarga maupun plus-plus semua tutup. Kayak di Surabaya semua tutup," katanya di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (8/7). Pemerintah, menurut Inul, harusnya bisa memilih dan memilah tempattempat mana yang tidak boleh beroperasi selama bulan suci. Namun dia mau

"Itu yang merugikan, bukan dari nominal. Tapi tempat-tempat karaoke yang mengatasnamakan karaoke keluarga," lanjutnya. Apalagi ketika dikaitkan dengan gaji karyawan dan Tunjangan Hari Raya (THR) yang harus dibayar penuh. Sebagai pengusaha karaoke, Inul harus berpikir keras, saat karyawan harus diliburkan tapi karyawan harus terima gaji dan tunjangan. "Kalau dibilang rugi, tanya sama rumput yang bergoyang. Kita kasih tahu kalau menjelang Ramadan dan Lebaran, semua susah. Gaji dan sebagainya kita pikirkan, itu pasti 2 sampai 3 kali lipat. THR full, gaji full, tapi karaoke tutup, bisa dibilang sangat rugi," tandasnya. - me


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.