Edisi XIV, 25 Agustus - 10 September 2015
Perlawanan terhadap Produk Impor
Panen Petani Tembus Mancanegara STRATEGI pendekatan pasar induk modern yang berada di Jemundo dalam merangkul petani untuk meningkatkan taraf hidup tak sia-sia. Selain dapat mengangkat kondisi perekonomian mereka, di bawah pengelolaan Puspa Agro, hasil panen petani tak hanya mengalir ke pasar lokal, namun juga tembus ke mancanegara. nBaca Hal ... 2
Puspa Agro Rangkul Pengusaha Batu
UNTUK memperluas sektor bisnis, pasar induk moderen Puspa Agro tak hanya merangkul Gapoktan yang ada di Jawa Timur (Jatim). Manajemen juga merangkul pengusaha batu akik dan permata. Langah strategis yang dilakukan adalah dengan menggelar pamearan batu akik dan permata di lokasi pasar yang ada di kawasan Jemundo, Sidoarjo ini. nBaca Hal ... 2
Pecinta Burung pun Diwadahi
Limbah Jadi Produk Kerajinan
nBaca Hal ... 3
nBaca Hal ... 6
Trading House
| 02 PUSPA AGRO:
Sambungan dari Hal 1
Tak pelak, event itu pun disambut para pengusaha batu akik dan permata yang ada di Jatim. Mereka tumplek blek di Puspa Agro untuk melakukan transaksi pada “penggila” batu yang datang ke bursa batu akik dan permata ini. Direktur Utama Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin, mengatakan, ini merupakan trend positif yang bisa kita ikuti, sekaligus memperluas jaringan bisnis Puspa Agro. “Meski core bussiness Puspa Agro adalah di sektor pertanian, tak ada salahnya bila kita mengikuti trend positif yang kini berkembang. Strategi ini merupakan salah satu langkah pengembangan bisnis,” ucapnya. Event yang kita gelar mulai 11 sampai dengan 27 September, masih katanya, tak hanya melulu melalkukan transaksi jual beli batu akik dan permata. Tapi, katanya, juga dikemas dengan event akik. Salah seorang pengusaha batu akik asal Kota Jombang, Arman, mengapresiasi, langkah yang dilakukan Puspa Agro. Menurutnya, ini sebuah terobosan positif yang dilakukan pasar induk moderen yang dikenal di sektor bisnis pertanian. “Baru kali ini ada pasar pertanian yang berani mengikuti trend batu,” ucapnya. Bapak dua anak ini menambahkan, baru kali ini ia masuk ke Puspa Agro. “Sebelumnya saya tidak pernah masuk ke sini. Baru ada event ini saya menginjakkan kaki di Puspa Agro. Saya juga memiliki kebun apel di Malang. Insya Allah saya akan mencoba menawarkan hasil panen saya di sini usai event batu ini,” ungkapnya. Sementara, Koordinator Bursa dan Grosir Akik Puspa Agro, Damar Huda, menagatakan, selama 17 hari para penggemar dan pebisnis akik bisa berpetualang di event ini. “Harapan kami, setelah beberapa kali event digelar, Puspa Agro nantinya jadi pusat perkulakan atau grosir akik di Indonesia timur,”. Kami, lanjutnya, kegiatan ini dapat berkesinambungan, sehingga dapat mewadahi para pecinta batu akik. “Akan ada nilai tambah, sebab, yang mengikuti kegiatan ini tak hanya pengusaha batu
Susunan Pengelola: Penasihat/Pengarah: Erlangga Satriagung Pemimpin Umum/ Pemimpin Redaksi dan Penanggungjawab; Gatot Bibit Bibiono Redaktur Pelaksana; Iskandar Redaktur Ardy Abimanyu Reporter; Andriya Pitupulu Anggraeni Widakdo Fotographer: Iksan Sasmito Teknologi Informasi: Nana Firdaus Design & Layout Firman
akik saja. Di sisi lain, sebagian dari mereka ada yang memiliki kebun, siapa tahu mereka dapat menawarkan hasil panennya ke Puspa Agro,” ungkapnya. TREND BATU AKIK AKAN LAMA Banyak hal yang melatari mengapa trend batu akik ini berlangsung cukup lama. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi keberlangsungan trend batu akik di Indonesia ini sangat banyak, diantaranya : Batu akik bukanlah benda hidup yang bisa di perbanyak atau di kembangbiakan. Hal ini pula yang kemudian memicu harga batu akik yang cenderung naik setiap waktu seiring permintaan pasar yang terus meningkat. - Penggemar batu akik kini sudah mulai menyasar masyarkat umum atau dengan kata lain tak sebatas kalangan tertentu saja - Batu akik disukai oleh pria, wanita, orang tua hingga anak muda
- Banyak kalangan selebritis yang mulai tertarik dengan batu akik, bahkan sebagiannya telah menjadi kolektor dan diberitakan secara massive di infotainment. - Adanya dukungan dari pemerintah pusat mau pun pemerintah setempat. Hal ini dapat kita lihat dari pemberian batu akik sebagai cinderamata yang diberikan oleh RI kepada negara-negara yang anggota Konferensi Asia Afrika (KAA) beberapa waktu lalu - Ulasan tentang batu akik di berbagai media (televisi, media cetak dan media online) yang sampai saat ini masih tetap ramai - Penyelenggaraan kontes batu akik yang secara langsung maupun tidak langsung menaikkan pamor batu akik dari berbagai daerah - Aneka warna dan ragam jenis batu akik dari berbagai daerah di Indonesia belum semuanya di ekplorasi - Keunikan masing-masing batu akik yang memiliki karakteristik berbeda-beda. (isa)
Panen Petani Tembus Mancanegara STRATEGI pendekatan pasar induk modern yang berada di Jemundo dalam merangkul petani untuk meningkatkan taraf hidup tak sia-sia. Selain dapat mengangkat kondisi perekonomian mereka, di bawah pengelolaan Puspa Agro, hasil panen petani tak hanya mengalir ke pasar lokal, namun juga tembus ke mancanegara. Tengok saja komoditas jahe gajah, Komoditas yang satu ini kembali menjadi favorit pelaku bisnis agro di Puspa Agro. Para buyer di beberapa Negara, seperti Bangladesh, Pakistan, Dubai, dan India memastikan diri memesan jahe gajah asal Jawa Timur (Jatiom) yang dihimpun oleh pelaku bisnis di Puspa Agro. Sebelumnya, komoditas kubis, rumput laut, kemiri, pinang, kayu manis, kelapa juga menembus pasar ekspor dengan tujuan Taiwan, Hong Kong, Malaysia, dan Thailand. Bahkan salah seorang eksportir jahe gajah menjadikan Puspa Agro sebagai base camp bisnisnya. Hingga Desember 2014, ia mendapat order sebanyak 150 kontener (40 feet) @ 27 ton. Dengan demikian, proyeksi ekspor jahe gajah yang ia lakukan hinga akhir tahun lalu mencapai 4.050 ton dengan tujuan ke Bangladesh dan India. Untuk memenuhi pasar ekspor tersebut, dirinya bekerja sama dengan para petani di sentra-sentra produksi jahe di beberapa daerah di Jatim. Di antaranya di Malang, Ponorogo, Lumajang, Bondowoso, Banyuwangi. Dari para petani, komoditas jahe itu lalu
dihimpun di Puspa Agro, dibersihkan, di-grading sesuai spesifikasi yang diminta buyers di luar negeri, sebelum akhirnya di-packing untuk dikirim melalui kontener. “Kami terus mengembangkan fungsi ekonomi dan bisnis sebagai pusat transaksi komoditas agro. Karena itu, kita juga terus memfasilitasi dan membuka akses pasar kepada para petani dan pedagang yang selama ini berbisnis di Puspa Agro,” jelas Direktur PT Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin. Secara bertahap, lanjut dia, komoditas yang masuk ke pasar ekspor terus bertambah. “Ini membuktikan, bahwa peran ekonomi Puspa Agro sudah bisa memberikan manfaat kepada para petani dan pedagang dan dunia bisnis agro pada umumnya,” pungkasnya. (pri)
Komunitas
Pecinta Burung pun Diwadahi
TAK hanya merangkul pengusaha batu akik dan permata, namun pasar induk moderen Puspa Agro juga mewadahi para pecinta burung. Penggemar burung berkicau di Sidoarjo, Surabaya dan sekitarnya disediakan lokasi yang strategis, representatif, dan nyaman. Hal ini cocok untuk menggelar berbagai kegiatan baik untuk skala latihan bersama (latber), latihan prestasi (latpres), maupun even skala nasional. Lokasinya bertempat di area pasar induk agrobis Puspa Agro, di Jl Sawunggaling 177 – 183 Jemundo, Taman, Sidoarjo, tepatnya di zona pet shop. “Latpres secara terbuka bisa diikuti oleh teman-teman penggemar dan pemain burung berkicau di mana saja berada, khususnya yang berada di Sidoarjo, Surabaya, Krian, Gresik dan sekitarnya,� kata Ketua Agro Community, Erwan Trihananto. Beberapa agenda telah disiapkan, di antaranya latber yang dijadwalkan setiap hari Minggu dan Rabu. Sementara untuk latpres diagendakan sebulan sekali, yakni hari Minggu pekan keempat. Tidak hanya itu, komunitas ini juga menyiapkan even skala nasional yang akan diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Sementara, pada latpres 14 Juni lalu, panitia memertandingkan 24 kelas yang melibatkan sekitar 2.000 burung dari berbagai jenis. Selain dari wilayah Sidoarjo dan Surabaya, peserta diprediksi datang dari Gresik, Lamongan, Mojokerto, Jombang, Kediri, Tuban, Bojonegoro, Malang, Pasuruan, Lumajang, Probolinggo, dan daerah-daerah lainnya. Menurut Erwan, keistimewaan pada pelaksanaan latpres, panitia benar-benar menjunjung tinggi fair play, baik dari aspek penyelenggaraan maupun penjurian. (dar)
| 03
04 |
Budidaya Belut
Belut-belut Tawar, Tawarkan Keuntungan DI era seperti sekarang in kita harus pandai memutar otak, sebab, banyak peluang yang dapat ditangkap dan diaplikasin. Salah satunya dengan berbudidaya. Ya, budidaya belut tawar akan menawarkan keuntungan, selain mudah, penjualannya pun cepat. Salah satu bisnis yang mudah dan mulai diminati masyarakat adalah Budidaya Belut karena banyaknya permintaan dipasaran sedangkan ketersediaan belut di pasaran dari hasil tangkapan semakin sedikit. Secara klimatologis belut tidak membutuhkan kondisi iklim dan geografis yang spesifik. Ketinggian tempat Budidaya Ikan Belut dapat berada di dataran rendah atau dataran tinggi. Begitu pula dengan kelembaban dan curah hujan tidak ada batasan yang spesifik. Yang terpenting adalah kualitas air di atas tadi, tidak terlalu keruh dan tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, minyak atau limbah pabrik. Sehingga kondisi kolam tidak beracun. Ada beberapa macam tempat yang dapat digunakan untuk Cara Budidaya ini, di antaranya: kolam permanen atau bak semen, kolam terpak, bak plastik, tong atau drum. Jika dalam Budidaya Belut media lumpur dalam 1 tempat hanya bisa dibuat untuk 1 kolam saja, berbeda dengan cara yang satu ini karena kita bisa membuat kolam bertingkat sampai 3 susun bahkan. Itu disebabkan karena Membudidayakan Belut dengan cara ini hanya membutuhkan ketinggian air 30cm. Budidaya Belut ini kolam harus ada sirkulasi airnya, walaupun debitnyst kecil, yang penting air ada yang masuk dan ada yang keluar. Karena akan membuat kandungan oksigen dalam kolam menambah
dan sangat berpengaruh baik untuk perkembangan dan pertumbuhan Belut. Selain itu juga meringankan kita, karena tidak repot-repot mengganti airnya selama 2-3 hari sekali. Pakan juga berpengaruh pada perkembangan serta pertumbuhan belut. Memberi pakan usahakan secukup mungkin, jangan sampai kekurangan dan jangan berlebihan. Karena jika kekurangan maka bisa menimbulkan sifat kanibalisme pada belut dan kita akan rugi, juga akan memperlambat pertumbuhannya. Jika kebanyakan bisa mengakibatkan air cepat kotor karena sisa makanan dan bisa mengakibatkan efek negatif pada belut, mudah sakit dan lama kelamaan bisa mengakibatkan kematian. Jenis pakan belut yang dianjurkan antara lain cacing lor, cacing merah, cacing lumbricus, ikan cere, ikan cithol, ikan guppy, anakan ikan mas, berudu (kecebong), lambung katak, keong mas, ulat hongkong. Selama belut masih mau makan dengan pakan tersebut jangan beralih ke pakan yang lain. Kecuali belut tidak mau makan pakan yang kita berikan baru diganti pakannya. Untuk mengurangi biaya operasional Cara Berbudidaya Belut itu kita harus bisa menghemat pakannya. Ada tips untuk itu,Langkah awal untuk melakukan usaha budidaya belut di air bersih adalah memelihara pakan, dalam melakukan usaha budidaya belut, yaitu 3 atau 4 bulan
memelihara pakannya terlebih dahulu sebelum kita menebar bibit belut. Kalau tidak nantinya kerepotan mencari pakan dan akhirnya beralih ke pelet. Pemilihan bibit sangat diperlukan karena pengaruh utama. Jika dari awal bibit tidak berkualitas, maka hasilnya juga tidak maksimal. Bibit yang baik digunakan itu hasil dari pembudidayaan, karena ukurannya akan lebih seragam dan jarang terserang penyakit. Tapi sayangnya, yang Membudidayakan Bibit Belut untuk saat ini masih sedikit. Atau kita bisa pakai bibit dari hasil tangkapan di alam liar, tapi kita harus teliti. Adapun hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut, bibit tidak terdapat bekas luka. Biasanya terjadi akibat disetrum, pukulan benda keras, atau perlakuan saat pengangkutan. Bibit yang diperoleh dengan cara disetrum cirinya tidak dapat langsung terlihat, tetapi baru diketahui 10 hari kemudian. Salah satu ciri-cirinya terdapat bintik putih seperti garis di permukaan tubuh yang lama-kelamaan akan memerah dan pada bagian dubur berwarna kemerahan. Bibit yang disetrum akan mengalami kerusakan syaraf sehingga pertumbuhannya tidak maksimal. Bibit yang dimasukkan ke dalam wadah pembesaran ukurannya harus seragam. Hal ini guna menghindari sifat kanibalisme pada belut. Apalagi kalau bibitnya yang berasal dari tangkapan alam liar harus disortir dan dikarantina dulu. Tujuannya untuk menghindari serangan bibit penyakit yang mungkin terbawa dari alam. Caranya dengan Sediakan wadah kemudian masukkan bibit dan diberi air bersih biarkan kurang lebih 1 jam supaya belut agak tenang, kemudian berikan kocokan telur dicampur dengan madu, biarkan kembali 1 jam kemudian ganti airnya dan diamkan kurang lebih 1 hari 1 malam agar belut sampai benar-benar tenang kemudian masuk bibit kekolam pembesaraan. (kan)
Lahan Gambut
“Memanen” Rupiah di Lahan Gambut LAHAN gambut dikenal sebagai lahan “tidak subur” antara lain karena mempunyai sifat-sifat fisika, kimia dan biologi tanah serta lingkungan yang rendah dibandingkan tanah-tanah mineral. Akan tetapi jika memiliki refrensi dan mau mencoba, maka tak sulit “memanen” rupiah di lahan marjinal ini. Lahan gambut juga dipandang sebagai emitor gas rumah kaca (GRK) sehingga lebih diarahkan untuk dikonervasi dan restorasi. Padahal jutaan penduduk sejak lama tinggal dan menggantungkan sumber kehidupannya dari lahan gambut. Oleh karena itu, penelitian pembudiayaan lahan gambut menjadi menarik dan menantang. Sumber daya lahan gambut kita maha luas mencapai hampir dua kali lipat lahan sawah yang ada sekarang. Budidaya tanaman di lahan gambut memang memerlukan inovasi teknologi, termasuk dalam rangka menekan adanya emisi GRK yang lepas ke atmosfer karena gambut merupakan sumber karbon potensial. Oleh karena itu, penyesuaian (adaptable) terhadap kondisi lahan gambut ini diperlukan dengan pemafaatan inovasi teknologi yang kreatif antara lainpemilihan varietas yang adaftif, pengelolaan air yang tepat, pemanfaatan pupuk organik atau pupuk hayati, dan lain sebagainya. Kerja keras petani untuk menjinakan gambut berbekal belajar dari alam dan pengalaman seperti yang dilakukan petani di Desa Kareng Bengkirai, Kalimantan Tengah menjadi lahan produktif yang berjuang sejak tahun 2000. Lahan gambut tersebut mulai
digarap dengan membuat saluran untuk mengeluarkan air yang pada musim hujan menggenangi lahan sebagai langkah kunci. Setelah melalui pemberian amelioran terus-menerus hingga tahun 2010 kondisi lahan nampak mulai subur dan produktif. Kemudian saluran drainase dan kemalir untuk mengurangi kebasahan tanah diperbanyak dan pengaturan tata air mikro dengan tabat-tabat agar tidak kekeringan saat kemarau. Di lahan gambut itu, mereka menanam pepaya jenis Karbina (varietas unggul dari IPB) setelah menunggu lima bulan mulai berbuah, panen buah permanen setelah bulan ke tujuh atau ke delapan. Produksi setiap tanaman berkisar antara 90-130 kg dengan bobot setiap buah rata-rata 1,0-1,5 kg/buah. Sekedar diketahui, gambut adalah jenis tanah yang terbentuk dari akumulasi sisa-sisa tumbuhan yang setengah membusuk; oleh sebab itu, kandungan bahan organiknya tinggi. Tanah yang terutama terbentuk di lahan-lahan basah ini disebut dalam bahasa Inggris sebagai peat dan lahan-lahan bergambut di berbagai belahan dunia dikenal dengan aneka nama seperti bog, moor, muskeg, pocosin, mire, dan lain-lain. Istilah gambut sendiri diserap dari bahasa daerah Banjar. Sebagai bahan organik, gambut dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Volume gambut di seluruh dunia diperkirakan sejumlah 4 trilyun m³, yang menutupi wilayah sebesar kurang-lebih 3 juta km² atau sekitar 2% luas daratan di dunia, dan mengandung potensi energi kira-kira 8 miliar terajoule. (dar)
| 05
06 |
Pengolahan Limbah
Limbah “Disulap” Jadi Produk Kerajinan VOLUME limbah sampah di pasar induk Puspa Agro cukup besar, per hari mencapai lebih kurang 6 kubik. Agar memiliki nilai tambah, dalam pengolahan sampah , pihaknya menggandeng Swiss untuk “menyulap” limbah sampah menjadi sejumlah produk unggulan. Komisaris PT Puspa Agro, Erlangga Satriagung, mengatakan, dari pengolahan limbah sampah itu, nantinya bisa dijadikan beberapa produk. “Seperti, kompos, arang, biogas dan ternak ulat belatung untuk dijadikan kerajinan. Kerjasama pengolahan sampah dengan Pemerintah Swiss akan membantu mengatasi permasalahan sampah di Surabaya yang masih belum maksimal,” ungkapnya. Apalagi, nanti, akan ada banyak aktivitas di Puspa Agro, seperti Rumah Potong Hewan (RPH), pengelolaan ikan dan lain-lain. “Dengan tambahnya aktivitas ini sudah seharusnya sampah tersebut dimanfaatkan menjadi nilai tambah,”. Coordinator Research Program FORWARD, Bart Verstappen menuturkan, program pengelolaan sampah yang digagas EAWAG melalui Kementerian Perekonomian Swiss, rencananya dilakukan di 5 kota di Indonesia. Di antaranya Untuk program pengolahan sampah itu, pihaknya menyiapkan dana sekitar 1 juta Euro. Nantinya, selain sampah dari Puspa Agro, sampah dari pasar-pasar lain di wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Dikatakan lebih lanjut, untuk tempat penampungan sampah telah disiapkan Puspa Agro. Selanjutnya, EAWAG akan mengelola untuk dijadikan bahan yang bermanfaat oleh masyarakat. “Kalau sudah bisa dikelola menjadi pakan ternak, tentu bisa membantu menurunkan biaya produksi peternak. Selama ini kan, pakan ternak masih impor. Kalau bahan bakunya bisa produksi sendiri, pasti jauh lebih murah dan peternak bisa lebih sejahtera,”. MoU pengelolaan sampah pasar dengan lembaga dari Swiss FORWARD EAWAG-Sandec ini akan berlangsung mulai 2015 sampai dengan pertengahan tahun 2017. Program ini berupa riset metode pengelolaan sampah. Pihak FORWARD EAWAG-Sandec berinvestasi memodifikasi bangunan lahan komposting untuk beberapa metode pengelolaan sampah pasar. Dari catatan tahun 2014, setiap hari sekurangnya 6 kubik sampah dihasilkan Puspa Agro. Sampah itu terdiri dari jenis sampah organik. Selain itu, sebuah rumah kompos dilengkapi
mesin pencacah, serta mesin pengayak dan 2 unit truk sampah dioperasionalkan. Dengan menggandeng operator dari Swiss, Puspa Agro akan berupaya melakukan riset sekaligus membuat metode pengelolaan sampah. Dan pihak Swiss memodifikasi bangunan lahan komposting atau rumah kompos yang ada untuk mengembangkan pengelolaan sampah menjadi lebih modern. (isa)
Teknologi Pangan
Optimalkan Puspa Biotech MANAJEMEN PT Puspa Agro terus mematri komitmen meningkatkan pendapatan para petani, peternak, dan pembudi daya sektor perikanan. Komitmen itu tidak hanya memfasilitasi akses pemasaran hasil panen, tetapi juga men-support proses produksi atau budi daya mereka agar hasil panennya optimal. Akses pasar diberikan dengan membantu memasarkan hasi panen petani, peternak, dan petambak/nelayan. Sementara support untuk melipatgandakan hasil panen dilakukan melalui peran Puspa Biotech, yakni pusat studi dan laboratorium bioteknologi yang didirikan Puspa Agro. Lembaga riset dan laboratorium ini dihajatkan untuk mengoptimalkan hasil budi daya sektor pertanian, perikanan, peternakan, dan bioenergi melalui berbagai macam produk yang dihasilkan. Direktur PT Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin, berharap, masyarakat khususnya yang concern pada pengembangan usaha agrobis. Sebab, selain bersihat terapan yang mudah dipraktikkan, akan memberikan nilai lebih pada hasil panen atau produksi di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan. Seminar sehari ini akan menyuguhkan beberapa topik yang gampang diterapkan. Di antaranya, pemahaman bioteknologi praktis untuk produk pertanian, perikanan, dan peternakan; model pemanfaatan bioteknologi dan percepatan produk; serta peluang dan analisis usaha bidang bioteknologi. Sekedar diketahui, bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa. (isa)
| 07
08 |
Pupuk Organik
Kiat Memilih Pupuk Organik SEBAGAI petani harus pintar memilih pupuk organik cair untuk lahan pertanian yang dikelola, idealnya sebelum membeli pupuk organik cair harus dicoba terlebih dahulu, setelah kita yakin pupuk tersebut bagus bagi tanaman baru kita akan membelinya. Tetapi tidak semua produsen pupuk organik cair akan memberikan contoh pupuknya untuk dicoba. Untuk menyikapi hal semacam ini maka kita perlu mengetahui komponen atau kandungan pupuk organik cair tersebut. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih pupuk organik cair yang baik sebelum kita mencobanya adalah pupuk organik cair yang baik pasti akan mengandung agensia hayati (mikroorganisme) yang menguntung tanaman terutama agensia hayati pengikat Nitrogen dan pengurai Phospat dan kalium. Pupuk organik cair yang baik pasti akan mengandung Unsur hara makro terutama NPK, karena ketiga unsur tersebut merupakan unsur hara yang wajib ada dan dibutuhkan tanaman cukup banyak. Selain mengandung unsur hara makro pupuk organik yang bagus pasti akan mengandung unsur hara mikro, karena unsur hara mikro sangat diperlukan tanaman walaupun walaupun jumlahnya sedikit/ Pupuk organik cair yang baik biasanya juga mengandung hormon atau ZPT, upuk organik cair yang bagus pasti akan mencantumkan kandungan C organiknya, akan mencantumkan tingkat keasamannya (pH nya) dan pupuk organik cair yang baik bagi petani akan memiliki harga jual yang realistis (tidak terlalu mahal). Karena mengandung berbagai macam mikroorganisme (bakteri dan jamur) menguntungkan tersebut maka pupuk Bioorganik BMC disebut sebagai “pupuk bioorganik�. Azospirillium sp berfungsi sebagai mikroba penambat N non-simbiotik, menghasilkan hormon IAA (Indole Acetid Acid), melarutkan fosfat, mikro-aerobik yang hidup bebas atau asosiasi dengan akar tanaman. Azotobacter sp berfungsi sebagai Mikroba penambat N non-simbiotik, menghasilkan enzim Nitrogenase, menghasilkan hormon tumbuh, dapat digunakan untuk semua jenis tanaman, aerobik, hidup di dalam tanah, air dan permukaan daun Pseudomonas sp berfungsi untuk memproduksi antibiotik pelindung penyakit, menjadi pesaing patogen penyebab penyakit dalam mendapatkan makanan disekitar perakaran, merangsang pembentukan hormon atau ZPT Auksin, Sitokinin dan Giberellin, menghambatproduksi etylen, meningkatkan kemampuan tanaman dalam menyerap unsur Fe dan S, meningkatkan ketersediaan unsur Mn, P dan K. Bacillus sp bermanfaat pada tanaman sebagai Pelarut Fosfat (P) dan Kalium (K), Mereduksi Fe3+ menjadi Fe2+, Medegradasi residu kimia dalam tanah, Memproduksi enzim. Aspergillus sp bermanfaat untuk Berperan melarutkan Fosfat, Pendegradasi bahan organik, Menguraikan lignin dan
selulosa, Anti hama dan penyakit hayati. Manfaat dari penggunaan pupuk bioorganik BMC, menyediakan unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan tanaman secara seimbang. Menguraikan unsur P, K, S, Fe dalam tanah dan mengikat unsur hara N dari udara sehingga bisa dimanfaatkan oleh tanaman agar menghemat penggunaan pupuk kimia Kandungan Hormon tanaman pada Bioorganik BMC mampu mempercepat pertumbuhan batang, daun, bunga, buah dan akar tanaman. Adanya kandungan mikroorganisme yang menghambat produksi etylen pada tanaman menyebabkan tanaman tidak cepat tua dan mati, jika di aplikasi pada tanaman cabai, kacang panjang, timun, paria, gambas dll akan memperpanjang masa petik (tanaman tidak cepat mati). Jika di aplikasi pada tanaman padi, kedelai dan jagung tanaman akan lebih hijau dan memaksimalkan fase pengisian bulir atau polong (karena daun tetap sehat tidak cepat kuning dan kering walaupun umur menjelang panen). Mikroorganisme yang terkandung dalam Bioorganik BMC juga mampu menyediakan hormon auksin, giberellin dan sitokinin pada daerah perakaran sehingga membantu mempercepat pertumbuhan tanaman secara seimbang, Meningkatkan kesuburan kimia, biologi dan fisika tanah. Mempercepat dekomposisi bahan organik dalam tanah (sisa-sisa tanaman dan rumput) sehingga bahan organik cepat terurai dan bisa dimanfaatkan oleh tanaman Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama dan penyakit melaui penyediaan unsur hara dan hormon yang seimbang sehinggamenjadikan tanaman tumbuh alami dan sehat Beberapa mikroorganisme yang terkandung dalam Bioorganik BMC mampu membentuk antibiotik yang berfungsi untuk melawan penyakit akar. Selain itu mikroorganisme dalam Bioorganik BMC juga mampu menjadi pesaing penyakit akar sehingga Bioorganik BMC bisa menyehatkan tanaman dan mencegah penyakit akar (layu, busuk akar dan busuk pangkal batang) Menghemat penggunaan pupuk kimia hingga 50 % (jika menggunakan pupuk bioorganik Bioorganik BMC penggunaan pupuk kimia bisa dikurangi 50 %). (pri)
Budidaya Tanaman
Tips Budidaya Sawi Organik SAWI merupakan merupakan sayuran daun yang tumbuh di daerah panas maupun sejuk. Tanaman ini bisa tumbuh baik pada ketinggian hingga ketinggian 1200 meter dpl. Hasil terbaik untuk budidaya caisim adalah di dataran tinggi. Namun kebanyakan petani melakukan budidaya caisim pada ketinggian 100-500 meter dpl. Tidak seperti sayuran daun lain, budidaya caisim relatif tahan terhadap air hujan, sehingga dapat di tanam sepanjang tahun. Dengan syarat drainase kebun tertata dengan baik dan area tanaman tidak tergenang air. Budidaya caisim lebih efektif dilakukan melalui tahapan persemaian terlebih dahulu. Penyiapan benih dan penyemaian benih caisim diperbanyak dengan membiarkan tanaman hingga berbunga dan menghaislkan biji. Untuk sampai berbunga, tanaman harus dibiarkan hingga lebih dari 70 hari. Baru setelah itu, biji caisim bisa dipanen. Setelah biji dipanen, segera keringkan dengan menjemurnya. Apabila matahari bersinar terik, proses penjemuran cukup 1-2 hari. Dengan penyimpanan yang baik, benih caisim bisa tahan hingga 3 tahun. Cara menyimpan benih yang baik dan murah adalah dengan menyimpannya dalam botol kaca. Sebelumnya sterilkan botol kaca dari jamur dan bakteri lain dengan cara direbus. Dinginkan botol hingga benar-benar kering. Kmeudian masukkan biji caisim kedalam botol hingga leher botol. Setelah itu tutup botol dengan abu halus. Abu ini berfungsi untuk menyerap uap air sehingga kelembaban bisa dipertahankan pada tingkat yang rendah. Selain itu, tutup abu juga masih memungkinkan biji caisim untuk bernafas, atau memungkinkan adanya pertukaran udara. Sebelum ditanam secara massal, sebaiknya benih caisim disemaikan terebih dahulu. Cara menyemainya adalah dengan merendam benih dalam air selama + 2 jam. Setelah itu angkat, kemudian tebarkan secara merata di atas media semai. Sebaiknya media semai memiliki pelindung agar tidak terkena langsung sinar matahari dan hujan. Media semai terdiri dari kompos halus yang dicampur dengan tanah. Kemudian tutup penyemaian tersebut dengan jerami kering hingga
tunas mulai muncul biasanya selama 2-3 hari. Lalu, singkirkan jerami kering dan biarkan bibit caisim tumbuh hingga 2-3 minggu hingga siap dipindahkan. Selama penyemaian kontrol selalu kelembaban media tanam, dan lakukan penyiraman secara teratur. Pertama-tama bajak atau cangkul tanah hingga gembur. Kemudian buat bedengan dengan lebar satu meter dan tinggi 20-25 cm, panjang bedengan disesuaikan dengan kontur lahan. Campurkan pupuk dasar diatas bedengan, aduk hingga merata. Pemberian pupuk sebanyak 20 ton per hektar, pupuk yang digunakan bisa kotoran ayam atau kompos yang telah matang. Biarkan lahan selama 2-3 hari. Ambil bibit caisim yang telah disemaikan sebelumnya. Sebaiknya bibit telah memiliki 3-4 helai daun. Tanam bibit caisim diatas bedengan dengan jarak tanam 10 x 15 cm. Kemudian siram dengan air untuk mempertahankan kelembaban. Perawatan budidaya caisim Hal yang perlu diperhatikan dalam budiaya caisim adalah penyiraman, terutama dimusim kemarau. Pada musim kemarau penyiraman dilakukan setiap pagi dan sore. Namun apabila matahari tidak terlalu terik bersinar cukup dilakukan pada sore atau pagi hari saja. Selanjutnya yaitu penjarangan dan penyulaman. Penjarangan dilakukan apabila tanaman tumbuh terlalu rapat. Sehingga daunnya menghalangi tanaman lain yang bisa mengakibatkan pertumbuhan kurang maksimal. Sedangkan penyulaman dilakukan apabila ada tanaman yang mati atau layu. Penyulaman menggunakan tanaman baru dari hasil penyemaian sebelumnya. Pada tahap penyiangan, biasanya dilakukan 2 – 4 kali selama masa pertanaman caisim, disesuaikan dengan kondisi keberadaan gulma pada bedeng penanaman. Penyiangan gulma diperlukan pada usia tanaman satu minggu sejak dipindahkan. Sawi termasuk sayuran daun yang digemari terutama bila ditanam di dataran rendah. Hama yang sering menyerang adalah sejenis kutu dan walang sangit yang bisanya menyebabkan daun caisim bolongbolong. Selain kedua hama tersebut, beberapa hama dan penyakit lain diantaranya ulat dan cacing bulu, bercak daun, busuk basah, penyakit embun tepung, penyakit rebah semai, busuk daun, busuk akar, dan virus mosaik. Beberapa penanganan pengendalian yang bisa dilakukan apabila sudah mencapai batas ambang ekonomisnya yakni dengan membuat larutan nabati yang terbuat dari kipait dan gadung yang dicampur dengan sabun colek ataupun putih telur sebagai perekatnya. Larutan nabati ini diencerkan dan disemprotkan pada tanaman secukupnya. Biasanya larutan ini hanya bersifat mengusir sementara saja. Penganan lainnya yakni dengan melakukan penyiraman teratur supaya telur kutu ataupun walang sangit yang menempel bisa terhanyutkan oleh air. Pengendalian hama dan penyakit yang paling penting adalah menjaga supaya tanaman sehat dan tidak kekurangan makanan. Karena jika badan tanaman tersebut sehat maka hama atau penyakitpun tidak akan bisa menginvasi ataupun menginfeksi. (asa)
| 09
10 |
Budidaya Tanaman
Cerahnya Budidaya Jahe Merah
BUDIDAYA jahe merah bisa dikatakan dapat dilakukan oleh siapa saja, bahkan juga dapat dilakukan di polybag. Cerahnya budidaya jahe merah cukup menggiurkan, sebab, potensi keuntungan yang bisa didapat dari berbisnis budidaya jahe merah mencapai jutaan rupiah. Prospeknya cerah, mengingat permintaan yang cukup tinggi baik nasional maupun Internasional akan kebutuhan jahe merah ini, bisa di pastikan prospek kedepanya, khasiat dan manfaat jahe merah bagi kesehatan menjadi salah satu faktor beberapa perusahaan baik nasional maupun internasional memanfaatkan untuk bahan baku obat-obtan atau jamu, bumbu masak dan minuman yang mereka produksi, sehingga pabrik pun berlomba2 mendapatkan stok jahe merah terbaik dari para petani / pembudidaya jahe merah tersebut. Penanaman Budidaya Jahe Merah Siapkan polybag / Kantong plastik hitam berukuran 60 x 60 cm atau bisa juga dengan karung, kemudian di tekuk melebar, untuk mempermudah memasukan media tanam, masukkan media tanam yang telah disiapkan yaitu yang berupa tanah campur kompos atau pupuk kandang. Seleksi bibit dipersemaian pilih yang sehat dan bongsor, kalau bisa ambil yang segar dari kebun, jangan membeli dari pasar karena akan mempengaruhi kualitas panen nantinya, kemudian di rimpang menjadi beberapa bagian setelah itu tanam di media tanam yang telah di sediakan, Kemudian ditata rapi di lahan yang di sediakan, usahakan lahanya pun telah tumbuh pohon2 lebat, karena jahe merah tumbuh baik di sinar matahari 70% Perawatan Budidaya Jahe Merah penyiraman dilakukan setiap 2 – 3 minggu dan dengan waktu yang sama siram air di campur pupuk organik, semprot insektisida atau fungisida organik pada media tanamnya untuk membasmi aatau menjaga bila ada hama dan penyakit yang menyerang. Setiap 25 hari sejak umur pertumbuhan jahe merah tambahkan tanah yang telah di campur kompos tadi setinggi 10 cm dan jangan lupa bersihkan gulma di sekitar tanaman. Panen rimpang jahe merah dengan kualitas terbaik, didapat ketika masuk usia 9 sampai 10 bulan. Dengan cara sobek bagian tepi hingga tanah keluar, lalu pegang batang tanaman dan goyang-goyangkan pelan hingga tanah yang menempel di rimpang luruh. Pisahkan rimpang utama yang baik/super dengan rimpang pocelan/ jelek, untuk menghindari penurunan kualitas jangan memotong memakai pisau atau benda logam, cukup pakai tangan dengan lembut. perhitungan sederhana setiap polibag, minimal bisa menghasilkan rimpang jahe sekitar 10 kg sampai 25 kg. (isa)