Edisi XV, 10 - 25 September 2015
Perlawanan terhadap Produk Impor
Formula Lawan Produk Impor Erlangga Satriagung
MENGHADAPI Masyarakat EkonoÂmi ASEAN (MEA) 2015 merupakan sebuah tantangan yang berat. Sebab, dio saat itulah produk dari luar negeri mulai membanjiri pasar Indonesia. Untuk dapat mengatasi hal tersebut, Puspa Aghro menyiapkan formula menghadapu gempuran produk impor, terutama di sektor Holtikultura.
“Ini merupakan tantangan yang cukup berat, terutama di sektor holtikultura. Terutama masuknya produk pertanian impor ke pasar lokal. Karena itu, kita sudah siapkan sejumlah formula mengahadpi gempuran produk impor,� kata Komisaris PT Puspa Agro, Erlangga Satriagung. nBaca Hal ... 2
Pameran Akik Puspa Agro Mbludak
DEMAM batu akik dan permata kian menjadi. Gaungnya pun semakin membesar, tak hanya di pusat perbelanjaan hingga tempat-tempat prospektif. Kini giliran pasar induk moderen Puspa Agro menggelar pamaeran akik. Pameran batu akik dan permata yang digelar di pasar agrobis yang berada di Jemundo ini terbilang cukup lama, lebih kuran dua minggu. Mulai dari tanggal 11 hingga 27 September 2015. nBaca Hal ... 2
Gerakan Puspa Agro Semakin Tajam nBaca Hal ... 3
Perluas Mitra dengan Gapoktan nBaca Hal ... 5
Trading House
| 02
PAMERAN AKIK: Sambungan dari Hal 1
Antusias peserta pun semakin banyak, tak hanya peserta dari dalam kota, pendaftar juga disesaki oleh pedagang hingga kolektor batu dari luar Kota Surabaya. “Saya tidak menyangka, peserta pameran membludak. Mungkin kesempatan ini tak ingin disia-siakan oleh pedagang batu akik dan permata. Apalagi, digelar di dalam Puspa Agro,” kata Direktur Utama Puspa Agro Abdullah Muchibuddin. Selama 17 hari, lanjut dia, para penggemar dan pebisnis akik bisa berpetualang di event ini. Silakan memanfaatkan kesempatan dan peluang bisnis ini, karena stand terbatas. “Ini merupakan trend positif yang bisa kita ikuti, sekaligus memperluas jaringan bisnis Puspa Agro,” ucapnya. Ia menambahkan, meski core bussiness Puspa
Susunan Pengelola: Penasihat/Pengarah: Erlangga Satriagung Pemimpin Umum/ Pemimpin Redaksi dan Penanggungjawab; Gatot Bibit Bibiono Redaktur Pelaksana; Iskandar Redaktur Ardy Abimanyu Reporter; Andriya Pitupulu Anggraeni Widakdo Fotographer: Iksan Sasmito Teknologi Informasi: Nana Firdaus Design & Layout Firman
Agro adalah di sektor pertanian, tak ada salahnya bila kita mengikuti trend positif yang kini berkembang. “Strategi ini merupakan salah satu langkah pengembangan bisnis,” jelasnya. Saat berada di lokasi, wartawan buletin puspa agro bertemu dengan beberapa peserta, di antara puluhan pendaftar itu, penulis sempat berbincang dengan beberapa pedagang dan kolektor batu. Armandi, salah seorang pedagang batu asal Kota Jombang mengatakan, ia tahu ada pameran akik di Puspa Agro saat browsing di internet. “Saat browsing, saya melihat e-bulein Puspa Agro, ternyata di sini akan diadakan pameran dan bursa batu,”. Ia mengaku, baru hari ini sampai di Surabaya dan langsung ke Puspa Agro. “Alhamdulillah, ternyata masih ada stan kosong, saya menyewa tiga stan kosong,” ucapnya. Menurut dia tiga stan kosong yang disewa
selama pameran akan diisi dengan beberapa batu akik dan permata miliknya, selain itu juga ada beberapa master yang akan dipamerkan. “Kalau yang master rencana saya jual, asal harganya cocok. Master batu yang saya miliki, batu gambar dan beberapa batu permata seperti zamrud, safir dan ruby,” jelasnya. Beda dengan Armandi, pendaftar lain, Yusuf asal Surabaya ini mengaku mencoba peruntungan di pameran batu Puspa Agro. Sebab, dari beberapa pameran yang diikutinya di Surabaya, hanya beberapa batu saja yang terjual. “Siapa tahu di sini jodoh saya, mudah-mudahan koleksi batu akik yang saya miliki ini terjual semua,” harap bapak tiga anak ini. Koordinator Bursa dan Grosir Akik Puspa Agro, Damar Huda, berharap, setelah beberapa kali event digelar, Puspa Agro nantinya jadi pusat perkulakan atau grosir akik di Indonesia timur. (isa)
Formula Lawan Produk Impor MENGHADAPI Masyarakat Ekono mi ASEAN (MEA) 2015 merupakan sebuah tantangan yang berat. Sebab, dio saat itulah produk dari luar negeri mulai membanjiri pasar Indonesia. Untuk dapat mengatasi hal tersebut, Puspa Aghro menyiapkan formula menghadapu gempuran produk impor, terutama di sektor Holtikultura. “Ini merupakan tantangan yang cukup berat, terutama di sektor holtikultura. Terutama masuknya produk pertanian impor ke pasar lokal. Karena itu, kita sudah siapkan sejumlah formula mengahadpi gempuran produk impor,” kata Komisaris PT Puspa Agro, Erlangga Satriagung. Formula yang dimaksud ini adalah dengan menggandeng para petani yang ada di Jawa Timur (Jatim). “Terutama dengan merangkul petani dengan membeli hasil panen mereka, sebab, sampai dengan saat ini, masih ada petani yang jatuh ke “dekapan” tengkulak yang membeli hasil panen petani dengan harga murah,”. Kami, lanjut dia, terus berupaya merangkul petani agar tidak lagi jatuh dalam “rangkulam” tengkulak. “Kita beli hasil
Erlangga Satriagung
panen mereka dengan harga yang sesuai. Artinya, tidak merugikan petani. Sebaliknya, kami berusaha mengangkat taraf hidup para petani,” jelasnya. Tak hanya mengangkat petani dengan membeli hasil panen mereka dengan harga yang sesuai. Tapi, pasar induk moderen ini juga memberikan edukasi pada petani. “Edukasi kita berikan agar hasil panen mereka sesuai dengan grade. Sehingga hasil panen para mereka sesuai dengan
pasar, baik itu pasar lokal maupun pasar moderen, sebab hasil panen petani ini juga didistribusikan ke pasar ritel,” ungkaap Erlangga. Dalam melakukan transaksi dengan petani, lanjut dia, Puspa Agro tidak mengambil keuntungan besar. “Kami hanya mendapat keuntungan dua persen dari nilai transaksi. Hal ini sekaligus bertujuan untuk melawan peredaran produk impor yang masuk ke dlam negeri,” tuturnya. Ia menyatakan, tahun ini, akan terus melakukan pembenahan kinerja Puspa Agro untuk meningkatkan produk lokal nantinya. Disisi lain, kata dia, peran pemerintah ikut andil dalam menjaga produk petani. Salah satunya, membenahi infrastruktur atau akses menuju Puspa Agro untuk petani. “Jika ini terus dilakukan, saya yakin Puspa Agro akan menjadi pusat pasar induk terbesar di Indonesia. Kita targetkan tahun 2025 nanti akan menjadi pusat transaksi Agro di dunia. Apa lagi kami juga dibantu terbukanya 26 kantor cabang dibeberapa wilayah indonesia,” ungkapnya. (*)
Inovasi
| 03
Gerakan Puspa Agro Semakin Tajam
GERAKAN pasar induk moderen yang berlokasi di Jemundo, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), semakin tajam. Tak hanya mengangkat taraf hidup petani di Jatim. Tapi, PT Puspa Agro juga mengembangkan pengolahan limbah sampah, bioteknologi hingga memfasilitasi petani hidroponik. Ya, ini merupakan langkah-langkah strategis yang dilakukan Puspa Agro, tentunya untuk menghadang gempuran produk impor masuki ke pasar lokal. Ini sesuai dengan slogan Puspa Agro, yaitu “Pusat perlawanan Produk Impor”. Untuk pengolahan sampah, Puspa Agro bekerja sama dengan EAWAG. Dimana, program ini berupa riset metode pengelolaan sampah. Pihak FORWARD EAWAG-Sandec berinvestasi memodifikasi bangunan lahan komposting untuk beberapa metode pengelolaan sampah pasar. Dengan menggandeng operator dari Swiss, Puspa Agro akan berupaya melakukan riset sekaligus membuat metode pengelolaan sampah. Dan pihak Swiss memodifikasi bangunan lahan komposting atau rumah kompos yang ada untuk mengembangkan pengelolaan sampah menjadi lebih modern. Sementara, support untuk melipat gandakan hasil panen dilakukan melalui peran Puspa Biotech, yakni pusat studi dan laboratorium bioteknologi yang didirikan Puspa Agro. Lembaga riset dan laboratorium ini dihajatkan untuk mengoptimalkan hasil budi daya sektor pertanian, perikanan, peternakan, dan bioenergi melalui berbagai macam produk yang dihasilkan. Tidak hanya itu, Puspa Biotech juga memberikan pengetahuan, pemahaman, dan pelatihan tentang bioteknologi kepada para petani dan masyarakat lainnya untuk mengenal dan menerapkannya sebagai sarana menciptakan peluang usaha secara maksimal. Manajemen Puspa Agro juga memfasilitasi petani hidroponik melalui Koperasi Petani Hidroponik Jawa Timur untuk pengembangan budi daya sayur dengan sistem hidroponik ini. Direktur PT Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin, mengatakan, pada tahap pertama pihaknya menyiapkan lahan seluas 800 m2. “Pola ini akan terus dikembangkan sesuai tuntutan pasar,” ucapnya. Pria berkacamata ini menyatakan akan terus men-support pengembangan mitra binaan lewat koperasi yang ada. “Termasuk membantu mencarikan akses pasarnya,” ujarnya.
Di sisi lain dalam upaya meningkatkan taraf hidup petani. Pasar induk moderen ini membeli hasil panen dengan harga yang yang berkeadilan. PT Puspa Agro juga memperluas pasar petani.Upaya ini juga dibarengi dengan terus menghasilkan komoditas yang berkualitas. Hal ini dimaksudkan mengimbangi mulai berlakunya pasar bebas ASEAN. Sementara untuk merespon tren naiknya permintaan akan hasil perikanan, Puspa Agro tengah menyiapkan pembangunan sarana pemprosesan (processing) ikan yang akan melengkapi cold storage yang sudah ada. Dengan sarana ini, kelak diharapkan produk nelayan/petambak tidak saja memenuhi pasar dalam negeri atau antar pulau, tetapi diproyeksikan masuk ke pasar internasional (ekspor). Sebab, sarana processing ikan ini akan dibangun sesuai standar untuk pasar ekspor,. Di sisi lain, Puspa Agro terus memperkuat peran divisi Trading House yang bergerak dan bermitra dengan kelompok-kelompok tani dan nelayan di sentra-sentra produksi di berbagai daerah di Jatim. Pasalnya, produk yang mereka hasilkan sudah banyak diserap pasar modern serta industri pengolahan. Mata rantai distribusi komoditas pun bisa diperpendek, sehingga harga yang ditetapkan memuaskan, baik di tingkat petani maupun konsumen. Saat ini Puspa Agro berhasil memasarkan aneka komoditas pertanian asal Jatim. Selain aneka buah dan sayur, berbagai jenis ikan, ayam potong, telor, telah terdistribusi ke supermarket berskala nasional dan perusahaan katering besar yang melayani perusahaan tambang dan pengeboran minyak, serta industri pengolahan makanan dan minuman di Indonesia Timur. Puspa Agro juga memasok biji kopi untuk industri pengolahan kopi. Untuk maksud ini, Puspa Agro menyerap kopi dari hasil panen para petani dan kelompok tani (Gapoktan) di Jember. Komoditas lain, seperti kakao dan jagung juga tengah dijajaki untuk dicarikan akses pasarnya. Diharapkan, peran ini bisa dimaksimalkan sehingga stabilitas harga dan pasokan bebagai komoditas agro bisa dijaga. Pada gilirannya program ini meningkatkan nilai tambah petani dan nelayan/ petambak di Jatim. “Ini merupakan tantangan dan menjadi pekerjaan rumah yang cukup berat bagi kami. Meski demikian, kami tak patah semangat. Kami telah menyiapkan formula mengahadapi gempuran
produk impor, khususnya di sektor holtikultura,” kata Komisaris PT Puspa Agro, pengelola pasar induk agrobis Puspa Agro, Erlangga Satriagung. Formula yang dimaksud dengan merangkul para petani yang tersebar di berbagai daerah di Jatim. Di antara yang dilakukan adalah mengubah pola pikir dan pola kerja petani yang sederhana menjadi petani modern melalui akses pasar yang lebih luas. Syukur-syukur kalau bisa mengarahkan para petani memiliki wawasan bisnis dengan menjual sendiri hasil panen mereka di lapak-lapak atau kios yang disiapkan Puspa Agro. “Pendekatan yang kami lakukan tak hanya membeli hasil panen petani dengan harga pantas dan berkeadilan. Langkah ini juga bertujuan untuk meminimalkan gerak tengkulak yang kerap merugikan petani,” tuturnya. Untuk maksud tersebut, strategi yang diilakukan Puspa Agro adalah mebentuk dan mengembangkan divisi trading house awal tahun 2014 lalu. Cara kerjanya, tim kerja divisi ini turun langsung ke petani, nelayan, dan peternak untuk menyalurkan produk-produk unggulan mereka ke pihak penyedia layanan agro untuk konsumen. Berbeda dengan tengkulak yang cenderung melakukan pembayaran kemudian (setelah barang dibeli), Puspa Agro member hasil panen petani, nelayan, dan peternak secara tunai. Di sisi lain, Puspa Agro juga memeberikan edukasi kepada petani agar dapat memperbaiki kualitas produksinya, sehingga hasil panen mereka dapat memenuhi grade yang dibutuhkan pasar. Akses pasar yang difasilitasi Puspa Agro, tidak hanya pasar local, tetapi juga pasar antarpulau dan ekspor. Dalam perjalanannya, perkembangan pemasaran divisi trading house Puspa Agro menunjukkanperkembangan yang cukup signifikan. Untuk komoditas buah, misalnya mulai Januari hingga Desember 2014, total serapannya terhadap panen petani mencapai 57,809 ton dengan nilai transaksi Rp 3.226.713.000 Pada periode yang sama, sayur dengan serapan 38.809 ton, nilai transaksinya mencapai Rp 358.187.000. Ikan dengan serapan 39.359 ton, nilai transaksinya Rp 1.249.098.000. Sedangkan ayam dengan serapan 19.123 ton, nilai transaksi yang dibukukan Rp 427.169.000. Sementara pada bulan Juni sampai dengan Oktober 2014, komoditas kopi dengan serapan 415 ton, nilai transaksinya mencapai Rp 8.711.934.000. (*)
04 |
Transportasi
Akses Puspa Agro Belum ‘Disudet’ SAMPAI saat ini, kemacetan di akses masuk menuju pasar induk moderen PT Puspa Agro masih belum teratasi juga. Tak ayal, masalah tersebut kerap dikeluhkan oleh beberapa rekanan Puspa Agro. Tengok saja di perempatan Kletek, kemacetan yang masih belum juga teratasi. Bahkan untuk menuju ke Puspa Agro yang sehausnya bisa ditempuh dalam waktu singkat, membutuhkan waktu antara satu jam atau bahkan lebih. Karena itu, untuk mempermudah akses pengiriman komoditi luar kota atau dari Puspa Agro menuju keluar kota, Puspa Agro membutuhkan jalan tol. Direktur Utama Puspa Agro Abdullah Muchibuddin, Menuturkan, banyak di antara rekanan yang mengeluhkan akses masuk. Sebab, kepadatan di kawasan ini membuat rekanan mengalami kendala dan hambatan. “Mungkin kalau ada akses seperti jalan tol itu beda lagi,” ucapnya. Untuk menuju kawasan Puspa Agro, memang hanya memiliki satu akses jalan. Hampir setiap jam, satu-satunya
akses jalan tersebut selalu padat dan dipenuhi kendaraan. Padahal untuk pengiriman komoditi dipastikan digunakan kontainer-kontainer. “Itu akan menjadi lebih terkendala. Para rekanan kami sebenarnya sudah sejak lama ingin masuk ke Puspa Agro. Tetapi mengingat akses jalan yang memang satu-satunya, itu jadi hambatan. Kedepan memang butuh jalan tol agar lebih mudah mengakses Puspa Agro,” terangnya, Ia menuturkan, hampir setiap hari, lebih dari 5 kontainer dengan ukuran beragam, keluar masuk Puspa Agro. Dan dalam perkembangannya nanti, dipastikan akan bertambah jumlah kendaraan-kendaraan dengan kontainer yang akan keluar masuk. “Dulu kami pernah dijanjikan akan dibangunkan akses jalan tol. Tetapi hingga hari ni, disaat Puspa Agro terus bergerak maju kedepan, ternyata akses-akses yang memberikan kemudahan itu belum dipenuhi,” pungkasnya. (pri)
Kerja Sama
Perluas Mitra dengan Gapoktan PERMINTAAN pasar diprediksi akan meningkat. Karena itu pasar induk moderen ini terus memperbanyak mitra seperti petani, nelayan, peternak dan perusahaan. Saat ini, Puspa Agro bekerja sama dengan lebih dari 28 kelompok tani dan asosiasi petani dan peternak. Tahun ini Puspa Agro menambah kerja sama dengan gabungan kelompok tani (gapoktan) jagung di Bojonegoro dan Gresik. Masing-masing kerja sama dengan gapoktan diproyeksikan menghasilkan 800 ton jagung untuk sekali panen. Direktur PT Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin., mengatakan, tahun 2015, Puspa Agro mulai menjalin kerja sama dengan gapoktan kakao di Blitar di awal tahun ini. Hasil panen coklat para petani akan dibeli oleh Puspa Agro secara tunai dan akan dipasarkan dalam negeri dan ekspor. “Komoditas yang termasuk baru kami garap mulai semester II/2014 adalah kopi, ayam, ikan dan wortel. Berharap tahun ini ada pertumbuhan 50 persen untuk transaksi komoditas yang kami miliki,� ujarnya. Di sisi lain, Puspa Agro menambah sertifikasi buah-buahan, yaitu mangga salak pondoh dan belimbing. Ini merupakan strategi paar induk moderen menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). “Sebetulnya hampir semua produk sudah disertifikasi. Tapi selama ini petani malas memasang label karena belum terlalu paham. Kami akanterus memberikan sosialisasi karena sertifikasi sangat penting untuk meningkatkan daya saing,�. (kan)
| 05
06 |
Terong Belanda
Memetik “Nikmatnya” Terong Belanda DI daerah tropik terong belanda dapat tahan hidup di ketinggian 1000 m dpl atau lebih, bahkan tanaman ini masih dapat hidup di atas 2000 m dpl. Rasa buah akan menjadi lebih baik pada hari-hari cerah yang panas dan malam-malam yang dingin pada musim kemarau di daerah tropik daripada selama musim dingin dl dataran tinggi. Bila tepat dalam penanaman dan pemilihan bibit serta pupuk, maka kita dapat MEMETIK “NIKMATNYA” Terong Belanda. Pemeliharaan Kebun buah terong belanda hendaknya berdrainase baik; seringkali tanaman ini dipelihara di punggung guludan atau di atas bedengan. Karena sistem perakarannya dangkal, penanaman terlalu dalam hendaknya dihindari, sebaliknya pemberian mulsa sangat menguntungkan. Pohon muda yang berasal dari benih dipenggal sampai tingginya tinggal 1 m agar percabangannya bermunculan, dan setiap tahun diadakan pemangkasan di awal daur kehidupannya. Pemangkasan tahunan ini terdiri -atas pemotongan cabang dan penjarangan cabang-cabang yang telah pernah berbuah, agar terjadi peremajaan cabang yang akan berbuah, dan mengurangi terpencarnya cabangcabang pohon. Waktu pemangkasan akan mempengaruhi saat panen. Untuk tanah-tanah yang kurang subur di Selandia Baru dianjurkan pemberian pupuk dengan kombinasi 110-170 kg N, 35-55 kg P2O5, dan 100-200 kg K2O per tahun. Pelaksanaannya dipecah menjadi pemupukan bagian dasar, persis sebelum pemangkasan untuk mendorong pertumbuhan pucuk, dan pemupukan bagian atas setelah buah terakhir terbentuk guna mendorong pertumbuhan buah. Di daerah tropik pemakaian sejumlah besar bahan organik dan pupuk kandang ketika membuat guludan untuk penanaman akan mengurangi perlunya pemberian pupuk tambahan. Pengairan selama musim kemarau penting untuk mempertahankan pertumbuhan dan untuk memperbaiki ukuran buah dan hasil panen. Hama dan Penyakit Masalah-masalah utama disebabkan oleh infeksi virus, antara lain virus-virus mosaik terong belanda, mosaik mentimun, mosaik Arab dan satu atau beberapa virus yang belum teridentifikasi. Virus-virus tersebut cepat menyebar (vektor utamanya mungkin afid) menyebabkan turunnya hasil kebun terong belanda itu. Tanaman yang sehat (asal dari benih) hendaknya ditanam sejauh-jauhnya dari pohon yang lebih tua; kesehatan kebun buah secara ketat dan pemberantasan vektornya merupakan jalan utama untuk mencegah adanya virus. Nematoda bongkol akar (Meloidogyne spp.) juga berbahaya dan bersama-sama dengan virus akan menyebabkan terjadinya tanaman kerdil dan tidak produktif; suhu dan kelembapan yang tinggi akan memperburuk keadaan.
Adanya beberapa penyakit jamur, di antaranya embun tepunglah yang paling mengganggu. Jika serangannya gawat, akan menyebabkan daun tua rontok lebih awal. Penyakit ini dapat diatasi dengan cara perlakuan secara teratur sulfur atau fungisida yang lebih khusus lagi; alternatif lain ialah mempertahankan kecepatan tumbuh yang cukup tinggi untuk menggantikan kembali daun-daunnya yang hilang. Tidak banyak usaha dapat dilakukan untuk memberantas serangan bakteri yang disebabkan oleh Pfeudomonas syringae. Panen dan Pasca Panen Panen Mengukur waktu pembungaan akan menjurus ke masa panen yang panjang. Buah terong belanda tidak akan matang setelah dipanen, dan karena hanya buah yang matang penuh yang merupakan kualitas prima, maka pohonnya perlu dipanen beberapa kali sepanjang musim panen, yang lamanya 5-7 bulan atau lebih. Hal ini jelas menambah ongkos produksi. Pemetikannya mudah saja, karena tangkai buah mudah sekali patah di bagian lapisan absisinya yang berada 3,5-5 cm dari pangkal buahnya. Hasil Di Brazil pohon terong belanda yang jarak tanamnya cukup dengan produksi penuh, menghasilkan 20-30 kg buah per tahun: Produksinya di Selandia Baru juga hampir sama, sedangkan hasil komersial umumnya 15-17 ton/ha. Pohon terong belanda ini dapat memberikan hasil yang balk selama 11-12 tahun, tetapi umumnya menurun setelah berumur 5-6 tahun. Penanganan pasca panen Buah terong belanda dagingnya keras dan kulitnya licin dan liat sehingga mudah dikelola. Dalam keadaan kehangatan yang normal, daya tahannya sekitar 1 minggu, tetapi pada penyimpanan dingin dengan suhu 3,5° C ± 1° C buah dapat disimpan selama 8 minggu atau lebih. Colletotrichum dan Phoma yang menyerang buah yang tersimpan harus diberantas dengan perendaman dalam air panas dan pelapisan kembali dengan lilin. (*)
Tanaman Hias
Meraup Rupiah dari Tanaman Hias Budidaya tanaman hias ytak hanya menjadi hobi. Tapi, juga bisa meraup rupiah. Memang tidak mudah untuk berbudidaya tanaman hias, apalagi saat musim seperti sekarang. Akan tetapi, bila dilakukan dengan cara yang benar, maka, hal itu dapat terwujud. Hal-hal yang harus di perhatikan dalam budidaya tanaman hias adalah: Media Tanam: yang terdiri dari wadah atau pot tanaman dan juga tanah yang merupakan unsur pokok dalam penanaman. Jenis tanah sangat berpengaruh terhadap tanaman, jadi sebaiknya perhatikan kesesuaian antara media tanam dengan jenis tanaman yang yang akan di tanam. Pemilihan tanaman: Pilihlah tanaman yang cukup mudah dalam perawatannya agar memudahkan pekerjaan anda. Setiap tanaman memiliki karakterisik yang berbeda dalam perawatan dan juga bisa sangat sensitife. Perawatan: perawatan tanaman hias terdiri dari penyiraman dan pemupukan tanaman. Siram tanaman secukupnya untuk menhindari pembusukan pada akar tanaman. Gunakan pupuk kompos untuk pemupukan, bila sulit anda juga bisa menggunakan pupuk buatan pabrik. Tempat: Usahakan tanaman tidak terlalu seing terkena sinar matahari, buatlah semacam peneduh dari jaring-jaring untuk atap tanaman anda. Air sangat berperan penting terhadap tanaman, karena air berguna untuk mengontrol suhu saat udara panas. Oleh karena itu penyiraman sangat berpengaruh terhadap kehidupan tanaman, kekurangan dan bahkan terlambat menyiram tanaman berdampak layu pada daun. Layu pada daun disebabkan oleh penguapan dalam sel tanaman akibat kekurangan kadar air dan juga suhu udara di sekitar yang panas. Penyiraman terlalu banyak juga berdampak
buruk terhadap tanaman, apalagi tanaman dala pot. Ini akan membuat media tanam menjadi lumpur lebih lama sehingga membuat akar tanaman membusuk. Hal lain yang
perlu di perhatikan dalam budi daya tanaman hias adalah: Hama tanaman, seperti ulat, serangga, lalat dan juga jamur. Lakukan penyemprotan anti hama terhadap jenis tanaman hias yang mudah terkena hama bila diperlukan. Penataan dan pemangkasan, agar tanaman tumbuh rapi dan teratur lakukan penataan terhadap ranting dan tangkai tanaman agar hasilnya bagus seperti pada tanaman bonsai. Pemangkasan tanaman juga penting agar memicu tunas dan daun baru sehingga tumbuh bersamaan. Penggantian media tanam, hal ini dilakukan terhadap tanaman dalam pot yang disebabkan oleh penuhnya akar sehingga dapat menghambat pertumbuhan. Memang tidak mudah melakukannya, tapi jika ditekuni dan terus menambah wawasan tentang cara budidaya tanaman hias. (pri)
| 07
08 |
Budidaya Kelengkeng
Kiat Sukses Budidaya Lengkeng Dalam Pot KELENGKENG atau disebut juga lengkeng ini tak hanya bisa ditanam di lahan terbuka. Tapi, buah yang satu ini juga dapat dibudidayakan di dalam pot asal kita mengetahui jenis lengkeng yang memiliki karakteristik mudah berbuah. Berikut adalah beberapa kiat sukses budidaya lengkeng dalam pot. 1. Pemilihan Bibit Lengkeng.
Bila kita ingin membuat tabulmpot (Tanaman Buah Dalam Pot) sebaiknya memperhatikan bibit yang akan kita tanam. Ada beberapa jenis lengkeng dataran rendah yang recomended untuk dijadikan tabulampot. Lengkeng pingpong. Lengkeng pingpong merupakan lengkeng yang sangat ganjah (mudah berbuah dan adaptif) karakteristik dari lengleng pingpong adalah memiliki daun yang oppal dan menggulung kebawah. Percabangannya dengan karakteristik ngelacir. Lengkeng pingpong memiliki buah sesuai namanya hampir sebesar bola pingpong, rasanyan manis dan agak becek dengan biji yang agak besar pula. Lengkeng diamond River. Lengkeng diamond river juga meupakan lengkeng yang mudah berbuah, daunnya panjang sekitar 10-15Cm. Percabangan yang memiliki karakteristik “menghabiskan tempat�, karena lengkeng diamond river mudah sekali bercabang, namun kurang kuat alias regas. Diamond river memiliki karakteristik buah yang wangi, becek, berair dengan biji relatif kecil bila dibandingkan dengan lengkeng pingpong Dan masih banyak lagi jenis jenis lain yang tidak bisa saya jelaskan satu persatu seperti Lengkeng aroma durian daun kasar Lengkeng aroma durian daun halus Lengkeng aroma durian pupus merah Lengkeng puangrai Lengkeng kristalin Bila anda sudah mendapatkan bibit-bibit lengkeng diatas pastikan apakah lengkeng anda berasal dari biji atau hasil okulasi (untuk lebih jels mengenai bibit asal biji, sambung susu , cangkok dan sambuns pucuk insya alloh saya tulis pada post berikutnya) 2. Pemilihan pot Lengkeng.
Pot untuk tabulampot bisa berasal dari Drum, Plastik atau Semen cor. Semakin tinggi bibit yang anda peroleh saya rekomendasikan untuk menggunakan pot yang mimiliki tinggi dan diameter yang lebih besar. Contoh : untuk lengkeng yang memilii tinggi 30-40cm anda bisa gunakan pot yang memiliki diameter 40-50cm. Bila bibit lebih tinggi dari itu, anda bisa gunakan pot yang memiliki diameter lebih besar dari itu. 3. Pemilihan media Lengkeng Media tanam yang baik adalah campuran tanah, pasir,skam dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1:2. Pupuk kandang yang digunakan sebaiknya meggunakan taikam/taidom (tai kambing dan Domba), yang mengandung fosfor lebih banyak. Pastikan anda gunakan sterofoam atau pecahan genting di dasar pot setinggi 4-5 cm untuk menghindari media yang basah. 4. Penyiraman Lengkeng Penyiraman yang baik dianjurkan 2 hari sekali sebanyak 1- 2 gayung saja, karena media yang terbatas. Bil berlebihan ini isa mengakibatkan akar terendam, busu, bercacing. Efeknya tanaman lengkeng bisa mati. 5. Pemupukan Lengkeng Pemupukan sebaiknya dilakukan berkala 1 bulan sekali. Bulan pertama gunakan taikam or taodom, dan bulan berikutnya gunakan pupuk NPK 16:16:16. 6. Pemangkasan Lengkeng. Pemangkasan diperlukan untuk memperindah tajuk. Rumus pemangkasan yang baik seharusnya menggunakan pola 1:3:9. Dengan banyaknya cabang maka tempat calon bakal bunga akan banyak pula. 7. Pencahayaan pohon Lengkeng Agar lengkeng cepat berbuah sebaiknya disimpan pada tempat yang memiliki pencahayaan 6-7 per hari. (*)
Bibit Tanaman
| 09
Bibit yang Baik Lebih Tahan Hama KUALITAS bibit yang unggul tentunya juga berasal dari bibit yang unggul. Pemilihan bibit sebagai cikal bakal tanaman sangat berperan penting dalam menciptakan sebuah tanaman yang memiliki kualitas unggul. Salah satu ciri bibit yang baik adalah lebih tahan hama. Sebuah bibit bisa dikatakan unggul apabila memiliki beberapa ciri umum diantaranya adalah: 1. Pertumbuhan Bibit Seragam Bibit dikatakan memiliki kualitas yang unggul apabila saat ditanam secara serempak, juga akan tumbuh secara serempak. Tak ada bibit yang sebagian tumbuh dengan sangat baik dan sebagian lainnya lagi mati. Jika memang ada bibit semacam itu berarti bibit tersebut tidak bisa dikatakan sebagai bibit yang berkualitas. 2. Tahan Saat Dipindah Bibit berkualitas unggul memiliki ciri-ciri apabila saat dipindah dari tempat satu ke tempat lain tidak mati. Biasanya beberapa jenis bibit tanaman harus disiangi terlebih dahulu sebelum ditanam agar bisa tumbuh dengan baik. Nah, jika bibit tanaman mudah mati dan tidak bisa tumbuh dengan baik saat dipindah dari tempat penyiangan ke dalam lahan tanam, berarti bibit tersebut kurang memiliki kualitas yang unggul. 3. Tumbuh Lebih Cepat Selain itu, bibit yang memiliki kualitas unggul dapat tumbuh dengan cepat saat ditanam. Namun dengan catatan seperti yang telah disebutkan tadi, bahwa tumbuhnya juga harus seragam atau serempak. Jadi kesimpulannya, bibit yang berkualitas unggul tumbuhnya lebih cepat dan serempak. 4. Memiliki Akar Yang Banyak Bibit yang berkualitas juga memiliki ciri-ciri memiliki akar yang
banyak. Misal bibit padi yang memiliki akar serabut subur akan lebih cepat hidup dan tumbuh besar dibanding dengan yang akarnya sedikit, karena akar sendiri merupakan jalan masuk makanan untuk tumbuhan. 5. Kokoh dan Menghijau Bibit tanaman yang berkualitas juga memiliki ciri-ciri fisik yang kokoh dan berwarna kehijauan alias tidak layu. Bibit seperti itu dapat tumbuh dengan cepat saat ditanam. 6. Tahan Terhadap Hama Ciri-ciri bibit yang memiliki kualitas unggul adalah tahan terhadap berbagai macam serangan hama saat sudah ditanam. Bibit yang seperti ini dikatakan unggul karena bisa menghemat biaya perawatan karena tidak perlu lagi perlakukan khusus untuk menekan serangan hama pada tumbuhan. Selain itu bibit yang tahan hama akan mampu memberikan hasil panen yang baik. 7. Tahan Terhadap Perubahan Iklim Salah satu ciri dari bibit tanaman yang memiliki kualitas unggul adalah yang tahan terhadap berbagai perubahan iklim saat sudah ditanam. Bibit yang tahan iklim akan membuat tanaman tidak mudah mati saat sudah ditanam dalam menghadapi perubahan iklim, misal dari penghujan ke kemarau, atau sebaiknya. 8. Produktivitas Tinggi Hal terpenting yang dapat menandai bahwa bibit dikatakan unggul apabila hasil produk yang dihasilkan oleh bibit itu tinggi, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Biasa nilai ekonomis yang ditawarkan oleh bibit dengan tingkat produktivitas tinggi juga cukup mahal. Misal harga bibit jagung yang mampu menghasilkan 3 jagung di setiap pohon, lebih mahal dibanding dengan bibit jagung yang hanya bisa menghasilkan 2 buah jagung dalam 1 pohon. (owo)
10 |
Budidaya Buah
Kiat Sukses Budidaya
Alpukat Mentega
PARSEA americana atau alpukat merupakan tumbuhan penghasil buah yang sering dijadikan sebagai campuran es buah. Saat ini Alpukat sudah banyak dibudidayakan di banyak negara dan juga termasuk di Indonesia. Alpukat sering juga dijadikan sebagai tanaman perkebunan monokultur dan sebagai tanaman di pekarangan pada daerah-daerah tropika di dunia. Bila sebelumnya alpukat lebih sering dikenal sebagai tanaman keras yang hanya akan berbuah setelah masa tanam lebih dari 7 tahun. Namun kini dengan keberadaan alpukat mentega atau alpukat miki, maka tanaman alpukat sudah berbuah pada masa tanam sekitar tiga hingga empat tahun. Bibit Alpukat Mentega Ketika ingin membudidayakan tanaman alpukat mentega, maka hal pertama yang harus dipikirkan adalah mengenai bibit. Untuk mendapatkan bibit alpukat mentega miki, dapat diperoleh dengan cara okulasi. Ini merupakan cara terbaik untuk memperoleh bibit dengan sifat induk yang tidak berubah. Proses okulasi dapat dilakukan dengan cara menyambung pucut alpukat mentega miki terhadap tunas dari biji alpukat lain. Adapun proses penyambungan dapat dilakukan saat tunas berusia dua bulan atau tinggi sekitar 50 cm. Budidaya Alpukat Mentega Untuk budidaya alpukat mentega diperlukan berbagai pertimbangan yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah mengenai tempat pertumbuhan tanaman ini yang sangat cocok bila ditanam di dataran tinggi dengan ketinggian maksimal 1.500 meter di atas permukaan laut. Hal lainnya yang perlu diketahui ketika membudidayakan
tanaman alpukat mentega adalah disaat muda tanaman ini harus dipupuk dengan dedaunan atau dengan menggunakan kompos agar pertumbuhannya lebih cepat. Dengan pertumbuhan pohon yang lebih cepat memungkinkan tanaman ini juga akan semakin cepat berbuah. Pertumbuhan alpukat mentega juga akan semakin baik bila ditanami di daerah yang memiliki suhu antara 15 hingga 30 derajat Celcius dengan curah hujan 5 sampai 6 bulan basah. Hanya saja, lokasi paling bagus, ya di dataran tinggi dengan ketinggian maksimal 1.500 meter di atas permukaan laut. (*)