Edisi XXVI, 25 Februari - 10 Maret 2016
Perlawanan terhadap Produk Impor
Tingkatkan Nilai Tambah Petani Rangkul Petani Lamongan PT Puspa Agro terus meningkatkan nilai tambah petani, nelayan, dan peternak di Jawa Timur (Jatim), karena itu, pengembangan wilayah binaan dan jejaring pemasaran terus dilakukan untuk memaksimalkan peran ekonomi di berbagai daerah di Jatim. nBaca Hal ... 2
Divisi Trading House Berkembang nBaca Hal ... 2
Strategi Puspa Agro Angkat Petani nBaca Hal ... 4
Trading House
| 02 TINGKATKAN
Sambungan dari Hal 1
PT Puspa Agro terus meningkatkan nilai tambah petani, nelayan, dan peternak di Jawa Timur (Jatim), karena itu, pengembangan wilayah binaan dan jejaring pemasaran terus dilakukan untuk memaksimalkan peran ekonomi di berbagai daerah di Jatim. Setelah menggarap sejumlah daerah dalam menyerap hasil panen petani, peternak, dan nelayan, kini Puspa Agro menggandeng Pemkab Lamongan. Sasarannya adalah memberdayakan para petani di wilayah Kab. Lamongan yang memiliki produk unggulan dan layak dipasarkan ke berbagai dearah di Indonesia, maupun untuk tujuan ekspor. Direktur PT PUspa Agro Abdullah Muchibuddin mengatakan, lewat kelompok tani atau koperasi yang terkoordinasi dalam program Gemerlap (Gerakan Membangun Ekonomi Rakyat Lamongan Berbasis Pedesaan) yang digelar Pemkab Lamongan, Puspa Agro siap menampung hasil panen mereka untuk selanjutnya didistribusikan ke mitra bisnis di berbagai daerah di Indonesia. Di antara komoditas unggulan yang telah disepakati untuk diserap dan didistribusikan adalah jagung, beras, melon, lele, telor ayam, aneka ikan tangkap (laut), dan beberapa komoditas lainnya. Diharapkan, dengan kerja sama ini, peran ekonomi Puspa Agro untuk memberdayakan para petani, peternak, dan nelayan Lamongan bisa direalisasikan. Kerja sama juga dimaksudkan untuk menghidupkan Pasar Induk Beras Lamongan (PIBL) yang dibangun PT Jatim Grha Utama (JGU), perusahaan holding dari Puspa Agro. Ke depan, pasar induk ini tidak hanya menangani komoditas beras, tetapi juga produk pangan lainnya. “Tahun 2016 ini, kami harapkan daya serap terhadap hasil panen petani terus meningkat,” ucapnya. Manajemen Puspa Agro, lewat divisi Trading House-nya memang terus berupaya meningkatkan serapan hasil panen petani, peternak, dan nelayan di berbagai daerah di Jatim. Dalam dua tahun terakhir, lanjut Muchibuddin,
Susunan Pengelola: Penasihat/Pengarah: Erlangga Satriagung Pemimpin Umum/ Pemimpin Redaksi dan Penanggungjawab; Gatot Bibit Bibiono Redaktur Pelaksana; Iskandar Redaktur Ardy Abimanyu Reporter; Andriya Pitupulu Anggraeni Widakdo Fotographer: Iksan Sasmito Teknologi Informasi: Nana Firdaus Design & Layout Firman
Puspa Agro telah banyak menyerap hasil panen petani, peternak, dan nelayan di sejumlah daerah di Jatim. Di antaranya di antaranya Malang, Batu, Pasuruan, Lumajang, Probolinggo, Jember, Kediri, Tulungagung, Jombang, Magetan, Ngawi, Ponorogo, Gresik, Bojonegoro, dan kini mulai menggarap Lamongan. Tentang realisasi serapan hasil panen, periode 2015 Puspa Agro mampu menghompun hasil panen petani, peternak, dan nelayan sebesar 4.895,25 ton dengan nilai transaksi Rp 62,31 miliar. Capaian tersebut jauh melebihi prestasi tahun sebelumnya (2014), yang hanya 393,62 ton dengan nilai Rp 14,37 miliar. Tahun 2016 ini, manajemen menargetkan mampu menaikkan serapan sebesar 100 persen dari capaian 2015. Target meningkatkan serapan hasil petani, nelayan, dan peternak tidak saja terkait dengan keragaman komoditas, tetapi sekaligus mengembangkan jangkauan area di berbagai daerah di Jatim. Untuk maksud ini, pengembangan jejaring pasar dan mitra bisnis juga terus dilakukan untuk
memaksimalkan pemasaran komoditas yang dihimpun dari para petani, nelayan, dan peternak. Sejumlah mitra bisnis Puspa Agro yang telah banyak menyerap distribusi aneka komoditas hasil panen petani, nelayan, dan peternak Jatim adalah perusahaan-perusahaan katering, supermarket, hotel, restoran, rumah sakit, perusahaan transportasi, dan pabrikan pengolahan komoditas agro. Di antaranya PT Indocater (Media Group), PT Trans Retail Indonesia (Carrefour), PT Aero Catering Service, PT Lion Super Indo (Super Indo), Rumah Sakit (RS) Siloam Surabaya, RS Premier International, RS PHC Surabaya, Hotel Bumi Surabaya, Hotel Sahid Surabaya, Hotel Novotel Surabaya, Taksi Silver, dan beberapa perusahaan lainnya. Diharapkan, peran ekonomi ini bisa terus dimaksimalkan sehingga stabilitas harga dan pasokan berbagai komoditas agro di Jatim bisa dijaga. Pada gilirannya misi meningkatkan nilai tambah petani, peternak dan nelayan/petambak di Jatim pun bisa direalisasikan. iskandar
Divisi Trading House Berkembang DIVISI Trading House Puspa Agro semakin berkembang. Untuk komoditas buah, misalnya mulai Januari hingga Desember 2014, total serapannya terhadap panen petani mencapai 57,809 ton dengan nilai transaksi Rp 3.226.713.000. Pada periode yang sama, sayur dengan serapan 38.809 ton, nilai transaksinya mencapai Rp 358.187.000. Ikan dengan serapan 39.359 ton, nilai transaksinya Rp 1.249.098.000. Sedangkan ayam dengan serapan 19.123 ton, nilai transaksi yang dibukukan Rp 427.169.000. Pada Desember 2014, untuk komoditas telur, serapan 4.680 ton, nilai transaksi 99.684.000. Sementara pada bulan Junoi sampai dengan okteber 2014, komoditas kopi dengan serapan 415 ton, nilai transaksi 8.711.934.000. Dan untuk komoditas wortel pada September sampai dengan Desember 2014, serapan sebesar 196.729 ton, nilai transaksi 223.581.000. Komisaris PT Puspa Agro, Erlangga Satriagung, mengatakan, tahun ini terus melakukan pembenahan kinerja Puspa Agro untuk meningkatkan produk lokal nantinya. Disisi lain lanjutnya, peran pemerintah ikut andil dalam menjaga produk petani. Salah satunya, membenahi infrastruktur atau akses menuju puspa agro untuk petani. “ Jika ini terus dilakukan kami yakin puspaagro akan
menjadi pusat pasar induk terbesar diIndonesia. Kami akan menargetkan di tahun 2025 akan menjadi pusat transaksi agro di dunia. Apa lagi kami juga dibantu terbukanya 26 kantor cabang dibeberapa wilayah indonesia,” pungkasnya. iskandar
Trading House
Petani Optimis Semakin Maju PASAR induk modern Puspa Agro menggandeng setiap petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kabupaten Jawa Timur (Jatim) memetik hasil yang kian bagus. Para petani pun optimis hasil panennya akan semakin maju. Lontaran-lontaran positif dari para petani ini terkuak ketika wartawan e-buletin Puspa Agro berkunjung ke beberapa Gapoktan di Kabupaten Blitar. Luapan kegembiraan itu terpancar dari wajah mereka. Saat di berada di Karangsari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim), wartawan e-buletin Puspa Agro mendapat kesempatan berbincang dengan Imam Surani selaku Ketua Kelompok Tani Margo Mulyo. Ia menceritakan secuil kisah perjuangan sebelum bekerjasama dengan Puspa Agro. “Cukup berat mas, apalagi saaat itu, tepatnya tahun 1990, kami harus rela memberikan contoh buah demi membuka peluang pasar,” ucapnya. Kali pertama, hasil panen petani belimbing ini dipasarkan di pasar tradisonal yang ada di Blitar. “Alhamdulillah, hasil panen petani diterima pedagang. Kami pun berupaya memperluas pasar ke kota-kota lain,” kenangnya. Kala itu, ia mencoba membuka pintu ke Yogyakarta. “Tak cukup di sana (Yogyakarta), agar hasil panen petani tak sia-sia, kami juga membuka peluang hingga ke Jakarta. Perjuangannyapun tak mudah,” kata dia. Saat membuka peluas di pasar tradional di luar Blitar, teknik pemasaran yang dilakukan pun sama. Yakni dengan memberikan sample atau contoh hasil panen pada pedagang di masing-masing kota. “Tidak langsung menawarkan hasil panen, tapi dengan memberikan contoh buah belimbing. Itu merupakan salah satu langkah untuk dapat menembus pasar sehingga dapat diterima oleh pembeli di kota-kota setempat,” ungkapnya.
Seiring berjalannya waktu, selang sepekan kemudian. Imam mendapat kabar bahwan belimbing hasil panen petani setempat memikat hati pembeli. “Alhamdulillah, meski harus menunggu seminggu lamanya, akhirnya membuahkan hasil,” ucapnya. Tak ayal, pesanan dari pasar pun kian banjir. Pasokan ke beberapa pasar di beberapa kota pun kian menjadi. Bahkan, kian derasnya permintaan. Hasil panen petani itu pun mulai memasuki pasar modern. Saat itu, belimbing petikan petani itu masuk ke Carefour. Meski demikian, kerjasam dengan paqsar ritel ini pun tak berlangsung lama. Dirasa memberatkan, maka kerjasama itu pun akhirnya terputus. “Sangat berat, karena tiga kali kirim bayar satu kali. Mau tidak mau, kita harus melepas kerjasama dengan carefour,” akunya. Meski harus melepas kerjasama dengan pasar ritel, tidak lama kemudian, mereka digandeng Puspa Agro. Bahkan sampai dengan saat ini, panen belimbing disetorkan pada pasar induk moderen ini. “Terus terang kami sangat terbantu dengan adanya kerjasama ini, sebab hasil panen langsung dibayar. Pembayarannyapun relatif cepat. Hasil panen kita kirim, tidak lama Puspa Agro langsung membayar melalui transfer rekening,” terangnya. Hal senada juga diungkapkan Ketua Koperasi Petani Kakao Guyub Santosa Blitar, Kholid Mustofa. Melalui kebun kakao yang pengembangan bisnisnya kian mendapat dukungan dari pemerintah daerah setempat maka volume produksi kakaonya bisa mencapai 180 Kilogram per hari. “Dari angka tersebut, dominasi 70 persen produksi dijual ke Malaysia dan sisa 30 persennya di pasar lokal. Kami optimis ekspor cokelat bisa terealisasi. Keyakinan ini muncul setelah menjalin kerjasama dengan Puspa Agro,” pungkasnya. iskandar
| 03
04 |
Trading House
Strategi Puspa Agro Angkat Petani SELAMA ini beberapa petani di Jawa Timur (Jatim) masih di bawah “rangkulan” tengkulak dalam menjual hasil panen. Akibatnya, hasil panen dibeli dengan harga rendah. Untuk itu, PT. Puspa Agro terus melakukan inovasi dan pembenahan dengan melakukan inovasi format baru dengan merangkul petani-petani di Jatim agar tak jatuh dalam “dekapan” tengkulak. “Kami terus melakukan format baru dan terus berupya bekerjasama dengan petani. Puspa Agro akan membeli hasil panen dengan harga sesuai dan tidak merugikan petani,” kata Komisaris PT. Puspa Agro, Erlangga Satriagung. Dalam melakukan transaksi dengan petani, lanjut dia, Puspa Agro tidak mengambil keuntungan besar. “Kami hanya mendapat keuntungan 2 persen dari nilai transaksi,” ucapnya. Ia menambahkan, dalam membeli hasil pnen petani, pihaknya
tidak mengambil banyak keuntungan. “Hal ini sekaligus bertujuan untuk melawan peredaran produk impor yang masuk ke dlam negeri,” jelasnya. Untuk tahun ini, kata Erlangga, pihaknya terus melakukan pembenahan kinerja Puspa Agro untuk meningkatkan produk lokal nantinya. “Disisi lain lanjutnya, peran pemerintah ikut andil dalam menjaga produk petani. Salah satunya, membenahi infrastruktur atau akses menuju Puspa Agro untuk petani,” jelasnya. Dikatakannya, jika ini terus dilakukan ia yakin Puspa Agro akan menjadi pusat pasar induk terbesar di Indonesia. “Kita targetkan tahun 2025 nanti akan menjadi pusat transaksi Agro di dunia. Apa lagi kami juga dibantu terbukanya 26 kantor cabang dibeberapa wilayah indonesia,” ungkapnya. iskandar
Puspa Agro Getol Rangkul Komunitas PUSPA Agro kini kian getol merangkul komunitas, di antaranya komunitas batu hingga pecinta burung. Penggemar burung berkicau di Sidoarjo, Surabaya dan sekitarnya disediakan lokasi yang strategis, representatif, dan nyaman. Hal ini cocok untuk menggelar berbagai kegiatan baik untuk skala latihan bersama (latber), latihan prestasi (latpres), maupun even skala nasional. “Latpres secara terbuka bisa diikuti oleh teman-teman penggemar dan pemain burung berkicau di mana saja berada, khususnya yang berada di Sidoarjo, Surabaya, Krian, Gresik dan sekitarnya,” kata Ketua Agro Community, Erwan Trihananto. Beberapa agenda telah disiapkan, di antaranya latber yang dijadwalkan setiap hari Minggu dan Rabu. Sementara untuk latpres diagendakan sebulan sekali, yakni hari Minggu pekan keempat. Tidak hanya itu, komunitas ini juga menyiapkan even skala nasional yang akan diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Selain dari wilayah Sidoarjo dan Surabaya, peserta diprediksi datang dari Gresik, Lamongan, Mojokerto, Jombang, Kediri, Tuban, Bojonegoro, Malang, Pasuruan, Lumajang, Probolinggo, dan daerah-daerah lainnya. iskandar
Transportasi
Puspa Agro Butuh Kemudahan Akses
SAMPAI saat ini, kemacetan di akses masuk menuju pasar induk moderen PT Puspa Agro masih belum teratasi juga. Tak ayal, masalah tersebut kerap dikeluhkan oleh beberapa rekanan Puspa Agro. Tengok saja di perempatan Kletek, kemacetan yang masih belum juga teratasi. Bahkan untuk menuju ke Puspa Agro yang sehausnya bisa ditempuh dalam waktu singkat, membutuhkan waktu antara satu jam atau bahkan lebih. Karena itu, untuk mempermudah akses pengiriman komoditi luar kota atau dari Puspa Agro menuju keluar kota, Puspa Agro membutuhkan jalan tol. Direktur Utama Puspa Agro Abdullah Muchibuddin, Menuturkan, banyak di antara rekanan yang mengeluhkan akses masuk. Sebab, kepadatan di kawasan ini membuat rekanan mengalami kendala dan hambatan. “Mungkin kalau ada akses seperti jalan tol itu beda lagi,” ucapnya. Untuk menuju kawasan Puspa Agro, memang hanya memiliki
satu akses jalan. Hampir setiap jam, satu-satunya akses jalan tersebut selalu padat dan dipenuhi kendaraan. Padahal untuk pengiriman komoditi dipastikan digunakan kontainer-kontainer. “Itu akan menjadi lebih terkendala. Para rekanan kami sebenarnya sudah sejak lama ingin masuk ke Puspa Agro. Tetapi mengingat akses jalan yang memang satu-satunya, itu jadi hambatan. Kedepan memang butuh jalan tol agar lebih mudah mengakses Puspa Agro,” terangnya, Ia menuturkan, hampir setiap hari, lebih dari 5 kontainer dengan ukuran beragam, keluar masuk Puspa Agro. Dan dalam perkembangannya nanti, dipastikan akan bertambah jumlah kendaraan-kendaraan dengan kontainer yang akan keluar masuk. “Dulu kami pernah dijanjikan akan dibangunkan akses jalan tol. Tetapi hingga hari ni, disaat Puspa Agro terus bergerak maju kedepan, ternyata akses-akses yang memberikan kemudahan itu belum dipenuhi,” keluhnya. iskandar
| 05
06 |
Stabilkan Harga
Cara Puspa Agro Stabilkan Harga Bahan Pokok TAK hanya mengangkat taraf hidup dan mengedukasi petani di Jawa Timur (Jatim), tapi, Puspa Agro juga turut menstabilkan harag bahan kebutuhan pokok yang kerap melonjak. Salah satu yang dilakukan adalah dengan menggelar pasar murah yang rencananya akan dilakukan tiap tiga bulan sekali atau triwulan. Komisaris Puspa Agro, Erlanga Satriagung, mengatakan, pasar murah ini bukan hanya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan kebutuhan pokok dengan harga murah, tapi juga untuk membantu penstabilan harga yang kerap melonjak. Erlangga mengungkapkan, untuk harga beras premium, pihaknya menjual dengan harga Rp 54.500 per 5 kg. “Yang kami jual ke konsumen, itu beras raja tawon,” ucapnya. Ia mengaku, meski menjual dengan harga lebih murah 20 persen dari harga pasar, pihaknya tidak merugi. Sebab, beras tersebut diambil dari petani langsung. “Kita ambil dari petani Mojokerto, saat itu, 20 ton kita jual habis dalam waktu dua minggu,l terang Direktur Utama Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin. Selain beras, pada saat Ramadan lalu, puspa Agro juga menyediakan beberapa komoditas. Di antaranya, ayam broiler frozen, harga normal di pasar umumnya masih Rp 31.000, di Pasar Murah Puspa Agro hanya dijual Rp 24.000 per kilogram. Dari kelompok ikan, lele frozen (WGG) harga normal Rp 19.000 turun menjadi Rp 16.000 per kg, bandeng frozen (WGG) turun dari Rp 21.000 menjadi Rp 18.000 per kg, mubara frozen (WGG) hanya dijual Rp 28.000 per kg dari harga normal Rp 37.000 per kg. “Program ini memang bentuk kepedulian kami karena ada kecenderungan harga-harga kebutuhan pokok pada naik menjelang Lebaran. Karena itu, biar masyarakat tidak panik, kami buka pasar murah ini,” terangnya. Ia menambahkan, saat itu, pihaknya sempat dipanggil Bank Indonesia (BI). “Saat itu, dikira kita menggelar pasar murah di bawah Disperindag, namun, setelah kita jelaskan, bahwa kegiatan itu atas inisiatif Puspa Agro,”. “Alhamdulillah, BI menyambut baik, karena itu, pasar murah ini akan kita gelar secara berkesinambungan. Setidaknya tiga bulan sekali,” pungkasnya. iskandar
Lelang Komoditas
Lelang Komoditas Diminati Pelaku Bisnis Agro
LELANG komoditas aneka komoditas agro atau pertanian yang digelar sebulan sekali di hall Gedung Tani Puspa Agro makin diminati oleh pelaku bisnis agro, baik petani, pedagang pemilik barang maupun pembeli. Terbukti, hasil transaksi lelang, pada November 2015 mencapai Rp 10,93 miliar, naik 75% dari realisasi lelang bulan lalu. yang tercatat hanya Rp 6,2 miliar. Transaksi lelang yang mencapai Rp 10,93 miliar itu dihimpun dari hasil transaksi tujuh komoditas, yakni jagung, jahe rajang, ayam ras/broiler, cabe, kunir, garam dapur (grosok), dan tepung gaplek. Dari tujuh komoditas itu, jagung mendominasi (36,6%) dengan nilai Rp 4 milar dari transaksi 1.000 ton. Posisi kedua dihasilkan dari transaksi jahe rajang (25,25%) senilai Rp 2,76 miliar dari volume barang 76 ton, disusul ayam ras/broiler dengan nilai Rp 2,6 miliar dengan volume 26 ton (23,8%). Para peserta lelang tidak saja datang dari Sidoarjo, Surabaya dan sekitarnya, tapi juga berasal dari beberapa daerah, di antaranya Madura, Semarang, Bandung, serta daerah lainnya di Indonesia. Pelaksanaan lelang dibuka oleh Kabag Pengawasan Pasar Lelang Komoditas Bappepti, Kementerian Perdagangan,
Sentot Kamaruddin dan ditutup oleh Direktur PT Puspa Agro, Abdullah Muchibddin, Dibanding dengan lelang sebelumnya, Oktober lalu, dari jenis komoditas yang ditransaksikan, lelang bulan ini agak berbeda. Pada lelang sebelumnya, komoditas telor ayam mendominasi. Dengan porsi 66%, transaksi telor ayam yang terjadi dalam lelang bertajuk “Konsolidasi Pasar Lelang� tersebut mencapai Rp 4,09 miliar untuk volume 264 ton. Sementara posisi kedua ditempati bawang merah (21%) dengan nilai transaksi Rp 1,3 miliar untuk volume 100 ton.Beberapa komoditas agro yang juga ditransaksikan dalam lelang tersebut di antaranya beras, jahe, kopi robusta, mangga arum manis, serta bumbu pecel. Abdullah Muchibuddin, mengaku bersyukur atas minat pelaku bisnis agro yang terus meningkat dalam pelaksanaan lelang komoditas ini. Karena itu, ia berharap momentum ini dimanfaatkan secara optimal oleh para petani dan pelaku bisnis agro. Dengan demikian, sebagai sala satu sarana perdagangan, lelang mampu mendongkrak daya serap hasil panen petani dan meningkatkan pendapatan mereka. iskandar
| 07
08 |
Jambu Kristal
Jambu Kristal Bakal Masuk Puspa Agro SALAH seorang petani jambu kristal atau yang lebih akrab disebut jambu apel mulai melirik Puspa Agro. Ia berencana memasok hasil panen ke pasar induk moderen, sebab, hasil panen buah di kebunnya memiliki grade A. “Buah yang akan kita memiliki grade A. Buah yang memilii kualitas terbaik diukur dengan empat jari. Bila bagian bawah buah selebar empat jari tangan orang dewasa, berarti jambu apel itu masuk dalam Grade A. Karen kita, saya mulai melirik untuk memasok hasil panen ke Puspa Agro,” ungkap Rahmat Hardianto Dikatakan leboh lanjut, panen hampir bisa dilakukan setiap minggunya itu tak lain dengan memanfaatkan teknologi ramah lingkungan. “Kita lebih menggunakan perawatan secara ala-
mi, baik itu ekosistem serta penunjang lainnya. Inilah yang kita namakan teknologi ramah lingkungan. Dantentunya tak menggunakan pestisida untuk mengusir hama,” jelasnya. Untuk dapat memetik panen, secara alami, ketika membutuhkan pertumbuhan vegetatif harus mendatangkan lebah untuk proses perkawinan dengan menggunakan tangan manusia. Di sisi lain juga melakukan penjarangan yaitu dipotong sehingga tumbuh tunas baru. “Untuk menjaga kesegaran, serangan hama serta melindungi paparan sinar matahari, buah kita bungkus dengan plastik,” ucapnya. Di sisi lain, guna menjaga buah dari serangan lalat buah, ia menenam tanaman barier. “Untuk tanaman barier ini kita gunakan ketumbar, sebab tanaman yang satu ini tidak disukai lalat buah. Aroma tanaman ketumbar ini dapat mengusir lalat buah yang kerap menyerang jambu kristal. Sementara, untuk tanah melakukan pemuliaan dari farmentasi kotoran kambing dan ziiolit yang ditaburkan setiap satu bulan sekali,” tuturnya. Sementara itu, agar dapat diterima pasar premium, yaitu masuk ke pasar ritel, ia mengemas buah yang telah dipanen. Pengemasan itu pun dilakukan dengan cara tradisional. “Bukan mesin atau alat, yang utama buah ini dapat terlindung. Kita cukp menggunakan alat tradional untuk mengemas buah jambu kristal ini sebelum dikirim ke pasar ritel,” terangnya. Ia mengaku, potensi pasar jambu kristal ini cukup besar, sebab belum banyak pesaing yang masuk ke market ini. “Apalagi sasaran kita masuk ke konsumen menengah dan menengah atas,”. Dalam waktu dekat ini, ia akan memasukkan hasil panen ke pasar induk moderen Puspa Agro, dengan harapan, hasil panen miliknya dan beberapa rekan petani di desa setempat dapat lebih terangkat lagi. “Kami berharap, bila hasil panen ini dapat diterima Puspa Agro dapat juga mengangkat petani jambu kristal di sini. Kami siap bekerjasama dengan Puspa Agro, sebab, hasil panen kita termasuk dalam Grade A,” pungkasnya. iskandar
Budidaya Ikan Mas
| 09
Keuntungan Budidaya Ikan Mas di Kolam Terpal BUDIDAYA ikan mas di kolam terpal memiliki keuntungan tersendiri, di antaranya tempat yang lebih efisien karena tidak memerlukan lahan yang luas untuk mempersiapkan sebuah kolam tanah. Kualitas air dan kebersihan air lebih terjamin, sehingga mengurangi resiko terjadinya infeksi penyakit pada ikan mas pada saat melakukan budidaya. Dengan menggunakan cara budidaya ikan mas di kolam terpal, lebih mudah dalam melakukan perawatan dengan suhu air yang lebih stabil. Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah dengan mempersiapkan kolam terpal untuk tempat budidaya ikan mas. Cara budidaya ikan mas di kolam terpal harus memperhitungkan kalkulasi yang tepat antara besar kolam dengan jumlah ikan yang akan diternakkan. Anda juga harus mempersiapkan beberapa bahan untuk digunakan dalam pembuatan kolam terpal. Bahan tersebut antara lain sebuah terpal, kayu/batako/papan/tanah untuk tempat menahan terpal dan beberapa peralatan lain yang mampu mendukung proses pembuatan kolam terpal. Cara budidaya ikan mas di kolam terpal selanjutnya adalah memilih bibit yang tepat. Anda bisa melakukan 2 cara dalam proses persiapan pembibitan. Yang pertama Anda bisa membeli bibit yang berkualitas atau menternakkan sendiri bibit ikan mas yang berkualitas. Apapun caranya yang akan Anda terapkan, pilihlah bibit ikan mas yang berkualitas baik untuk hasil panen yang lebih baik nantinya. Cara budidaya ikan mas di kolam terpal selanjutnya adalah proses perawatan ikan masitu sendiri. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses perawatan ikan mas di kolma terpal adalah memperhatikan asupan makanan yang Anda berikan pada ikan lele. Anda bisa memvariasikan makanan bagi ikan lele Anda untuk hasil panen yang bagus. Kemudian kualitas air juga harus Anda perhatikan, agar ikan lele
yang Anda ternakkan tidak mudah terserang penyakit karena air yang memiliki kualitas yang buruk. Pastikan untuk mengganti air secara berkala agar air selalu berada pada kondisi yang bagus. Cara budidaya ikan mas di kolam terpal memang sedikit susah-susah gampang. Yang perlu Anda perhatikan adalah kualitas bibit ikan, asupan makanan dan kualitasair yang akan menentukan hasil panen ikan mas Anda nantinya. Dengan sedikit ketelatenan dan kesabaran Anda dapat menghasilkan ikan mas dengan kualitas tinggi untuk Anda panen dan pasarkan. Cara Budidaya Ikan Mas Di Kolam Terpal memang membutuhkan modal yang sedikit pada awalnya. Namun, Anda dapat mengembangkannya ketika Anda telah memiliki keuntungan dari budidaya beternak ikan lele yang Anda geluti. tim
10 |
Budidaya Anggrek
Perhatikan Intensitas Cahaya Saat Budidaya Anggrek TEKNIK budidaya tanaman anggrek tidak serumit yang dibayangkan. Setelah menentukan tempat untuk menanam bunga anggrek tersebut, Anda juga harus memperhatikan lokasi penempatan pot bunga anggrek tersebut. Perlu Anda ketahui, intensitas cahaya matahari sangat mempengaruhi pertumbungan bunga anggrek. Usahakan untuk menempatkan bunga anggrek dengan intensitas cahaya matahari yang sesuai dengan jenisnya agar dapat tumbuh maksimal. Ada tiga jenis anggrek menurut intensitas cahayanya. Pertama, jenis anggrek yang harus terkena matahari langsung.Jika Anda memiliki tempat terbuka yang cukup luas maka ada baiknya untuk memelihara anggrek jenis ini seperti anggrek vanda, anggrek Renanthera, dan anggrek Arachnis. Kedua, ada jenis anggrek yang bisa tumbuh dengan maksimal jika setengah ternaung dan tidak terkena matahari langsung. Jika Anda punya tempat khusus yang sudah Anda siapkan untuk menanam anggrek maka Anda bisa menanam anggrek dendrobium, anggrek cattleya, atau anggrek ancedium. Ketiga, ada pula anggrek yang tidak suka dengan sinar matahari sehingga harus ditempatkan pada lokasi yang teduh. Anggrek jenis ini sangat cocok jika Anda memiliki halaman rumah yang teduh. Anggrek Paphiopedilum dan anggrek Phalaenopsis adalah contoh jenis yang ketiga. Selain memperhatikan pemilihan lokasi tanaman anggrek berdasarkan keperluan sinar matahari, teknik menanam berikutnya adalah dengan memperhatikan tingkat ketinggian lokasi untuk menempatkan pot anggrek. Dalam hal ini, ketinggian penempatan pot anggrek dibedakan menjadi 3. Pertama, untuk anggrek jenis cymbidium dan miltonia, Anda harus menempatkannya pada ketinggian sekitar 1001 m dpl. Kedua, jika Anda berencana untuk membudidayakan anggrek jenis dendrobium, oncidium, atau cattleya, tempatkan pot anggrek pada ketinggian sekitar 501 hingga 1000 m dpl. Ketiga, ada jenis bunga anggrek yang sebaiknya ditempatkan pada ketinggian sekitar 500 m dpl. Contoh anggrek untuk kriteria ketiga ini adalah vanda dan arachnis. Selain memperhatikan tingkat ketinggian, salah satu cara tanam anggrek adalah dengan memperhatikan sirkulasi udara. Sebaiknya, Anda menempatkan anggrek di lokasi yang anginnya berhembus sepoi-sepoi. Jangan lupa untuk menjaga kelembaban udaranya agar anggrek tumbuh subur dan menghasilkan bunga yang
indah. Sebelum bercocok tanam anggrek, tentu saja Anda harus memilih bibit anggrek yang berkualitas baik. Bibit yang bagus dan siap untuk dibudidayakan adalah bibit yang sudah berusia 1 tahun. Biasanya, bibit tersebut sudah memiliki daun dan akar. Tanam bibit tersebut dalam plastik dan rawatlah hingga mencapai 3 bulan. Setelah 3 bulan, pindahkan anggrek tersebut ke tempat lain seperti pot kecil dengan diameter 8 cm hingga 10 cm. Dalam proses pembibitan ini, Anda juga perlu memberikan pupuk organik agar pertumbuhan anggrek menjadi maksimal. Setelah anggrek tumbuh besar atau sekitar 3 bulan kemudian, Anda bisa memindahkannya ke pot yang berukuran lebih besar lagi. Suhu lokasi yang tepat untuk membudidayakan anggrek adalah sekitar 15 derajat celcius hingga 35 derajat celcius. Jika Anda menjaga suhu lokasinya secara teratur maka Anda dapat melihat anggrek sesuai dengan apa yang Anda bayangkan bahkan lebih dari itu. Jangan asal memindahkan anggrek karena bisa berakibat fatal. Sebelum mencabut bibit anggrek dari pot yang lama siapkan terlebih dahulu pot yang baru. Setelah pot baru siap, masukkan anggrek dan pastikan posisinya sempurna. Tambahkan tanah atau media tanam lainnya seperti pakis cincang. tim