Buletin Puspa Agro 27

Page 1

Edisi XXVII, 10 - 25 Maret 2016

Perlawanan terhadap Produk Impor

Puspa Agro Perluas Kemitraan dengan Petani PASAR induk modern Puspa Agro memperluas kemitraan dengan petani di Jawa Timur (Jatim). Saat ini, Puspa Agro bekerja sama dengan lebih dari 30 kelompok tani dan asosiasi petani dan peternak. Direktur PT Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin., mengatakan, tahun ini, Puspa Agro jalinana kerjasama dengan kelompok tani atau koperasi yang terkoordinasi, Puspa Agro siap menampung hasil panen mereka untuk selanjutnya didistribusikan ke mitra bisnis di berbagai daerah di Indonesia. nBaca Hal ... 2

Gerakan Puspa Agro Semakin Tajam nBaca Hal ... 3

2025, Puspa Agro Target Kuasai Pasar Agrobis nBaca Hal ... 4


Trading House

| 02  PUSPA AGRO

Sambungan dari Hal 1

Diharapkan, dengan kerja sama ini, peran ekonomi Puspa Agro untuk memberdayakan para petani, peternak, dan nelayan Lamongan bisa direalisasikan. Kerja sama juga dimaksudkan untuk menghidupkan Pasar Induk Beras Lamongan (PIBL) yang dibangun PT Jatim Grha Utama (JGU), perusahaan holding dari Puspa Agro. Ke depan, pasar induk ini tidak hanya menangani komoditas beras, tetapi juga produk pangan lainnya. “Tahun 2016 ini, kami harapkan daya serap terhadap hasil panen petani terus meningkat,” ucapnya. Belum lama ini Puspa Agro menggandeng Pemkab Lamongan. Sasarannya adalah memberdayakan para petani di wilayah Kab. Lamongan yang memiliki produk unggulan dan layak dipasarkan ke berbagai dearah di Indonesia, maupun untuk tujuan ekspor. Di antara komoditas unggulan yang telah disepakati untuk diserap dan didistribusikan adalah jagung, beras, melon, lele, telor ayam, aneka ikan tangkap (laut), dan beberapa komoditas lainnya. Dalam dua tahun terakhir, lanjut Muchibuddin, Puspa Agro telah banyak menyerap hasil panen petani, peternak, dan nelayan di sejumlah daerah di Jatim. Di antaranya di antaranya Malang, Batu, Pasuruan, Lumajang, Probolinggo, Jember, Kediri, Tulungagung, Jombang, Magetan, Ngawi, Ponorogo, Gresik, Bojonegoro, dan kini mulai menggarap Lamongan. Tentang realisasi serapan hasil panen, periode 2015 Puspa Agro mampu menghompun hasil panen petani, peternak, dan nelayan sebesar 4.895,25 ton dengan nilai transaksi Rp 62,31 miliar. Capaian tersebut jauh melebihi prestasi tahun sebelumnya (2014), yang hanya 393,62 ton dengan nilai Rp 14,37 miliar. Tahun 2016 ini, manajemen menargetkan mampu menaikkan serapan sebesar 100 persen dari capaian 2015. Target meningkatkan serapan hasil petani, nelayan, dan peternak tidak saja terkait dengan keragaman komoditas, tetapi sekaligus mengembangkan jangkauan area di berbagai daerah di Jatim. Untuk maksud ini, pengembangan jejaring pasar dan mitra bisnis juga terus dilakukan untuk memaksimalkan pemasaran komoditas yang di-

Susunan Pengelola: Penasihat/Pengarah: Erlangga Satriagung Pemimpin Umum/ Pemimpin Redaksi dan Penanggungjawab; Gatot Bibit Bibiono Redaktur Pelaksana; Iskandar Redaktur Ardy Abimanyu Reporter; Andriya Pitupulu Anggraeni Widakdo Fotographer: Iksan Sasmito Teknologi Informasi: Nana Firdaus Design & Layout Firman

himpun dari para petani, nelayan, dan peternak. Sejumlah mitra bisnis Puspa Agro yang telah banyak menyerap distribusi aneka komoditas hasil panen petani, nelayan, dan peternak Jatim adalah perusahaan-perusahaan katering, supermarket, hotel, restoran, rumah sakit, perusahaan transportasi, dan pabrikan pengolahan komoditas agro. Di antaranya PT Indocater (Media Group), PT Trans Retail Indonesia (Carrefour), PT Aero Catering Service, PT Lion Super Indo (Super Indo), Rumah Sakit (RS) Siloam Surabaya, RS Premier International, RS PHC Surabaya, Hotel Bumi Surabaya, Hotel Sahid Surabaya, Hotel Novotel Surabaya, Taksi Silver, dan beberapa perusahaan lainnya. Diharapkan, peran ekonomi ini bisa terus dimaksimalkan sehingga stabilitas harga dan pasokan berbagai komoditas agro di Jatim bisa dijaga. Pada gilirannya misi meningkatkan nilai tambah petani, peternak dan nelayan/petambak di Jatim pun bisa direalisasikan. Gapoktan kakao di Blitar pun telah dirangkul. Hasil panen coklat para petani akan dibeli oleh Puspa Agro secara tunai dan akan dipasarkan dalam negeri dan ekspor. “Komoditas yang termasuk baru kami garap mulai semester II/2014 adalah kopi, ayam, ikan dan wortel. Berharap tahun ini ada pertumbuhan 50 persen untuk transaksi komoditas yang kami miliki,” ujarnya. Di sisi lain, Puspa Agro menambah sertifikasi buah-buahan, yaitu mangga salak pondoh dan belimbing. Ini merupakan strategi paar induk moderen menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). “Sebetulnya hampir semua produk sudah disertifikasi. Tapi selama ini petani malas memasang label karena belum terlalu paham. Kami akanterus memberikan sosialisasi karena sertifikasi sangat penting untuk meningkatkan daya saing,”. Di Kabupaten Gresik, Puspa Agro menggandeng petani jagung. Langkah ini tak hanya untuk meningkatkan taraf hidup petani setempat dan memperkeil ruang gerak tengkulak yang kerap merugikan petani. Tapi, untuk memenuhi kebutuhan pasokan pabrik. Puspa Agro dengan PT Palawija Gosari membentuk lembaga Puspasari untuk memberdayakan ekonomi masyarakat petani di Gresik Utara. “Rencananya, Puspasari memasarkan jagung dari petani. Hasil panen itu dibeli dengan harga normal,

namun, masih belum ditentukan berapa,” ucapnya. Puspasari melakukan kerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Gresik untuk menggarap 1000 ha lahan percontohan jagung Gapoktan Pantenan, Desa Panceng sejak November 2014. Hasil panen 2015 lahan percontohan tersebut diperkirakan 600 - 800 ton sekali panen dan akan ditampung PT Invivo Indonesia. Meski demikian, pemilihan wilayah pun dilakukan seara detail, yaitu di wilayah Gresik Utara. Alasannya, secara iklim dan tanah potensial untuk menanam jagung. Hanya saja, harga jagung para petani lokal tersebut belum bisa bersaing dengan jagung impor. “Salah satu sebab adalah produktivitas lahan dan hasil panen yang relatif rendah. Karena itu kita berupaya menggandeng petani jagung Gresik sehingga dapat memberdayakan ekonomi masyarakat setempat,” ungkapnya. Tak hanya di wilayah Kabupaten Gresik saja, namun, langkah pasti dalam menggandeng petani juga dilakukan di Jember. Di kabupaten ini, pasar induk modern ini merangkul petani kopi melalui Gapoktan setempat. Saat ini sudah ada lima kelompok tani dan koperasi tani telah menjalin kerja sama dengan Puspa Agro. Dari para petani, komoditas biji kopi dihimpun dengan cara membelinya secara tunai dengan harga yang sesuai. Selain di Jember, Puspa Agro juga “mendekap” kelompok tani di Kabupaten Blitar, yaitu Gapoktan cokelat yang tergabung dalam Koperasi Guyub Santoso. “Sejak November 2014 kami menjalin kerja sama dengan Gapoktan cokelat Blitar, kerja sama ini dilanjutkan dengan penandatanganan MoU pada awal Januari 2015,” jelas Muchibuddin. Alasan Puspa Agro menggandeng petani kakao Blitar bukan hanya kualitas hasil panen yang baik, tapi, kualitas cokelat yang dihasilkan menempati posisi tertinggi. “Nah, dengan potensi ini, Blitar diharapkan memberikan kontribusi lebih terhadap kinerja perdagangan dan mengembangkan perekonomian Jatim,” jelasnya. Selain petani kakao, Puspa Agro juga menjalin kerja sama dengan petani belimbing yang tergabung dalam Kelompok Tani Margo Mulyo. Selain membeli hasil petani setempat dengan harga yang pantas. Iskandar

Perkuat Sertifikasi Komoditi PUSPA Agro memperkuat sertifikasi pada semua produk yang dikelola selama ini. Termasuk berbagai usaha trading. Pasar induk ini dipastikan bakal berkonsentrasi untuk melaksanakan sertifikasi pada semua produk yang dikelola selama ini, termasuk berbagai usaha trading, dalam rangka menghadapi Asean Free Trade Area (AFTA) tahun 2016 mendatang. “Kami sebenarnya sudah melakukan sertifikasi itu. Ada sejumlah produk atau komoditi yang kami kelola telah memiliki sertifikasi internasional. Tetapi hingga hari ini memang tidak terekspose media maupun diketahui masyarakat luas. Tahun ini kami harapkan upaya sertifikasi itu dapat kami lalui menjelang AFTA 2016 nanti,” tutur Direktur Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin. Ia menyebutkan bahwa sejumlah komoditi buah-buahan yang dikelola Puspa Agromemang sudah bersertifikasi. Hanya saja para distributor itu enggan menempelkan sertifikasi tersebut. “Kalau yang pernah kami tanyakan langsung ke distributor dan para petani, penempelan bukti sertifikasi itu tidak berpengaruh bagi konsumen,”. Tetapi, kata dia, anggapan itu harus segera ditepis

lantaran kedepan nanti, apalagi memasuki AFTA 2016, sertifikasi itu menjadi sangat penting dan dibutuhkan untuk memasarkan produk-produk yang ada dapat memasuki pasar global. “Ini harus disampaikan pada distributor dan petani. Agar mereka memahami betapa penting sertifikasi itu,” tegasnya. Iskandar


Trading House

Gerakan Puspa Agro Semakin Tajam GERAKAN pasar induk moderen yang berlokasi di Jemundo, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), semakin tajam. Tak hanya mengangkat taraf hidup petani di Jatim. Tapi, PT Puspa Agro juga mengembangkan pengolahan limbah sampah, bioteknologi hingga memfasilitasi petani hidroponik. Ya, ini merupakan langkah-langkah strategis yang dilakukan Puspa Agro, tentunya untuk menghadang gempuran produk impor masuki ke pasar lokal. Ini sesuai dengan slogan Puspa Agro, yaitu “Pusat perlawanan Produk Impor”. Untuk pengolahan sampah, Puspa Agro bekerja sama dengan EAWAG. Dimana, program ini berupa riset metode pengelolaan sampah. Pihak FORWARD EAWAG-Sandec berinvestasi memodifikasi bangunan lahan komposting untuk beberapa metode pengelolaan sampah pasar. Dengan menggandeng operator dari Swiss, Puspa Agro akan berupaya melakukan riset sekaligus membuat metode pengelolaan sampah. Dan pihak Swiss memodifikasi bangunan lahan komposting atau rumah kompos yang ada untuk mengembangkan pengelolaan sampah menjadi lebih modern. Sementara, support untuk melipat gandakan hasil panen dilakukan melalui peran Puspa Biotech, yakni pusat studi dan laboratorium bioteknologi yang didirikan Puspa Agro. Lembaga riset dan laboratorium ini dihajatkan untuk mengoptimalkan hasil budi daya sektor pertanian, perikanan, peternakan, dan bioenergi melalui berbagai macam produk yang dihasilkan. Tidak hanya itu, Puspa Biotech juga memberikan pengetahuan, pemahaman, dan pelatihan tentang bioteknologi kepada para petani dan masyarakat lainnya untuk mengenal dan menerapkannya sebagai sarana menciptakan peluang usaha secara maksimal. Manajemen Puspa Agro juga memfasilitasi petani hidroponik melalui Koperasi Petani Hidroponik Jawa Timur untuk pengembangan budi daya sayur dengan sistem hidroponik ini. Direktur PT Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin, mengatakan, pada tahap pertama pihaknya menyiapkan lahan seluas 800 m2. “Pola ini akan terus dikembangkan sesuai tuntutan pasar,” ucapnya. Pria berkacamata ini menyatakan akan terus men-support pengembangan mitra binaan lewat koperasi yang ada. “Termasuk membantu mencarikan akses pasarnya,” ujarnya. Di sisi lain dalam upaya meningkatkan taraf hidup petani. Pasar induk moderen ini membeli hasil panen dengan harga yang yang berkeadilan. PTPuspa Agro juga memperluas pasar petani. Upaya ini juga dibarengi dengan terus menghasilkan komoditas yang berkualitas. Hal ini dimaksudkan mengimbangi mulai berlakunya pasar bebas ASEAN. Sementara untuk merespon tren naiknya permintaan akan hasil perikanan,Puspa Agro tengah menyiapkan pembangunan sarana pemprosesan (processing) ikan yang akan melengkapi cold storage yang sudah ada. Dengan sarana ini, kelak diharapkan produk nelayan/petambak tidak saja memenuhi pasar dalam negeri atau antar pulau, tetapi diproyeksikan masuk ke pasar internasional (ekspor). Sebab, sarana processing ikan ini akan dibangun sesuai standar untuk pasar ekspor,. Di sisi lain, Puspa Agro terus memperkuat peran divisi Trading House yang bergerak dan bermitra dengan kelompok-kelompok tani dan nelayan di sentra-sentra produksi di berbagai daerah di Jatim. Pasalnya, produk yang mereka hasilkan sudah banyak diserap pasar modern serta industri pengolahan. Mata rantai distribusi komoditas pun bisa diperpendek, sehingga harga yang ditetapkan memuaskan, baik di tingkat petani maupun konsumen. Saat ini Puspa Agro berhasil memasarkan aneka komoditas pertanian asal Jatim. Selain aneka buah dan sayur, berbagai

jenis ikan, ayam potong, telor, telah terdistribusi ke supermarket berskala nasional dan perusahaan katering besar yang melayani perusahaan tambang dan pengeboran minyak, serta industri pengolahan makanan dan minuman di Indonesia Timur. Puspa Agro juga memasok biji kopi untuk industri pengolahan kopi. Untuk maksud ini, Puspa Agro menyerap kopi dari hasil panen para petani dan kelompok tani (Gapoktan) di Jember. Komoditas lain, seperti kakao dan jagung juga tengah dijajaki untuk dicarikan akses pasarnya. Diharapkan, peran ini bisa dimaksimalkan sehingga stabilitas harga dan pasokan bebagai komoditas agro bisa dijaga. Pada gilirannya program ini meningkatkan nilai tambah petani dan nelayan/petambak di Jatim. “Ini merupakan tantangan dan menjadi pekerjaan rumah yang cukup berat bagi kami. Meski demikian, kami tak patah semangat. Kami telah menyiapkan formula mengahadapi gempuran produk impor, khususnya di sektor holtikultura,” kata Komisaris PT Puspa Agro, pengelola pasar induk agrobis Puspa Agro, Erlangga Satriagung. Formula yang dimaksud dengan merangkul para petani yang tersebar di berbagai daerah di Jatim. Di antara yang dilakukan adalah mengubah pola pikir dan pola kerja petani yang sederhana menjadi petani modern melalui akses pasar yang lebih luas. Syukur-syukur kalau bisa mengarahkan para petani memiliki wawasan bisnis dengan menjual sendiri hasil panen mereka di lapak-lapak atau kios yang disiapkan Puspa Agro. “Pendekatan yang kami lakukan tak hanya membeli hasil panen petani dengan harga pantas dan berkeadilan. Langkah ini juga bertujuan untuk meminimalkan gerak tengkulak yang kerap merugikan petani,” tuturnya. Untuk maksud tersebut, strategi yang diilakukan Puspa Agro adalah mebentuk dan mengembangkan divisi trading house awal tahun 2014 lalu. Cara kerjanya, tim kerja divisi ini turun langsung ke petani, nelayan, dan peternak untuk menyalurkan produk-produk unggulan mereka ke pihak penyedia layanan agro untuk konsumen. Berbeda dengan tengkulak yang cenderung melakukan pembayaran kemudian (setelah barang dibeli),Puspa Agro member hasil panen petani, nelayan, dan peternak secara tunai. Di sisi lain, Puspa Agro juga memeberikan edukasi kepada petani agar dapat memperbaiki kualitas produksinya, sehingga hasil panen mereka dapat memenuhi grade yang dibutuhkan pasar. Akses pasar yang difasilitasi Puspa Agro, tidak hanya pasar local, tetapi juga pasar antarpulau dan ekspor. iskandar

| 03


04 |

Trading House

2025, Puspa Agro Target Kuasai Pasar Agrobis TAHUN 2025, Puspa Agro menarget dapat menguasai pasar agrobis di Indonesia. Ini merupakan keinginan Erlangga Satriagung selaku Momisaris PT Puspa Agro. “Pada tahun 2025 kita target Puspa Agro akan menguasai pasar agrobis di Indonesia. Untuk mencapai target itu kita terus berupaya melakukan pengembangan sekaliogus inovasi di bidang usaha ini. Kami yakin, bila kinerja sejalan maka target tersebut dapat terpenuhi,” jelasnya. Target yang dicanangkan itupun tak main-main, tahun ini saja, Puspa Agro mulai mengawali dengan perdagangan antar pulau dan mengembangkan berbagai sentra agrobis di luar pertanian, seperti ikan laut dan ikan air tawar. “Tahun depan, untuk ikan kami mampu mengirim antara empat

puluh sampai lima puluh kontainer produk ikan kemasan setiap harinya. Saat ini, kami hanya terkendala akses masuk dan keluar di Puspa Agro yang selalu padat,” ucapnya. Sementara itu, agar hasil panen petani diminati pasar retail moderen, Puspa Agro telah memiliki usaha pengepakan produk pertanian sendiri. Sehingga produk yang dijual lebih mahal dan higienis sehingga lebih diminati konsumen. “Kami terus memastikan tak ada produk impor yang dijual di tempat kami, sehingga petani Jatim yang menjadi mitra kami benar-benar terlindungi. Dan secara bertahap kami juga mampu menguasi pasar di berbagai provinsi diluar Jatim dan Indonesia,” jelasnya. Iskandar

Pemkab Malang Perkuat Sektor Peternakan UNTUK lebih memperkuat sektor peternakan di Kabupaten Malang, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Ir Sudjono M.P, berkomitmen lebih memberdayakan dan mengembangkan para peternak melalui program sentra peternakan rakyat (SPR). Salah satunya, membentuk gugus-gugus SPR dengan program pemberdayaan dan pembinaan yang lebih terarah. Penguatan sektor peternakan ini diantaranya dilakukan dengan melakukan pembentukan Gugus Perwakilan Pemilik Ternak (GPPT) dan Sentra Peternakan Rakyat (SPR). Dengan pembentukan GPPT dan SPR ini, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang bersama para peternak berkomitmen mewujudkan program memiliki 1.000 indukan ternak, 100 pejantan, dan 10 program pemberdayaan. Ada lima poin yang dibacakan perwakilan gugus peternak yang terdiri dari SPR sapi perah, sapi potong, dan ternak kambing. Kepala Dinas Peternakan Malang, Ir. Sujono berharap, SPR dan gugus peternak ini nantinya bisa menjalankan semua programnya dengan optimal. Dikatakan, jika peternak Kabupaten Malang bergairah, maka akan menyumbang swasembada pangan khususnya dari sektor peternakan. “Jika peternakan bagus, Indonesia tidak akan kekurangam stok pangan, khususnya daging. Tidak perlu lagi impor daging dari Australia,” pungkasnya. iskandar


Petani

Puspa Agro Didik Petani Lebih Cerdas

GUNA meningkatkan taraf hidup petani, pasar Induk moderen yang terletak di kawasan Jemundo, Sidoarjo, Jawa Timur(Jatim) siap mendidik mereka untuk lebih cerdas dalam bercocok tanam. Sehingga hasil panen para petani ini nantinya lebih berkualitas dan dapat menahan gempuran masuknya produk impor. Salah satu langkah startegis yang dilakukan Puspa Agro adalah melalui Trade House Division, agar produk atau hasil panen petani dapat bersaing di pasar bebas. “Produk yang dihasilkan para petani harus memiliki kwalitas yang sejajar dengan produk pertanian negara-negara Asean lainnya. Satu di antara beberapa hal penting yang harus dipersiapkan untuk dapat bersaing di pasar bebas mendatang adalah menyamakan kwalitas produk pertanian kita agar sejajar dengan negara lain di Asean. Kami memang menyiapkan edukasi bagi petani,” kata Direktur Puspa Agro Abdullah Muchibuddin. Menurutnya, edukasi itu menyangkut berbagai hal, termasuk di antaranya peningkatan tehnik pertanian agar dapat menghasilkan produk-produk pertanian yang sesuai dengan negara lain di Asean. “Jika itu tidak

dilakukan, maka percuma saja. Produk kita tetap akan terpuruk.” ucapnya. Selain edukasi, kemampuan untuk melakukan gradding, atau pemilahan juga harus dipahami petani berdasarkan referensi yang berlaku secara internasional. Minimal untuk tingkat Asean harus terlebih dahulu dipahami. “Karena dengan kemampuan gradding atau memilah maka produk pertanian itu akan dibagi-bagi dalam kwalitas yang berbeda-beda. Ini juga harus mampu dilakukan para petani,” jelasnya. Di sisi lain Puspa Agro terus mematri komitmen meningkatkan pendapatan para petani, peternak, dan pembudi daya sektor perikanan. Komitmen itu tidak hanya memfasilitasi akses pemasaran hasil panen, tetapi juga men-support proses produksi atau budi daya mereka agar hasil panennya optimal. Akses pasar diberikan dengan membantu memasarkan hasi panen petani, peternak, dan petambak maupun nelayan. Sementara support untuk melipatgandakan hasil panen dilakukan melalui peran Puspa Biotech, yakni pusat studi dan laboratorium bioteknologi yang didirikan Puspa Agro. iskandar

| 05


06 |

Pendidikan

Kembangkan Petanian, Puspa Agro Rangkul Pelajar MESKI lahan kian menyempit akibat banyaknya gediung-gedung megah berdiri di atas eks lahan perswahan, namun, hal ini tak menyurutkan Puspa Agro untuk terus mengembangkan pertanian. Terutama di bidang pendidikan. Ini dilakukan, agar penerus bangsa dapat mempertahankan Indomesia sebagai Negara Swasembada Pangan. Direktur Pasar Induk Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin, mengatakan, keberadaan wisata pertanian di kompleks Pasar Puspa Agro bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada generasi muda yang sudah tidak memiliki minat bertani. Wisata pendidikan pertanian di kompleks Pasar Puspa Agro ini menyasar siswa hingga mahasiswa. Tidak lepas juga anak-anak muda yang punya tekad belajar pertanian. “Sasarannya pelajar mulai SD sampai mahasiswa. Tujuan utamanya orang melirik dunia pertanian, kedua meningkatkan proteksi pangan lokal, karena kita akan menghadapi MEA. Kalau tidak diproteksi mulai dari sekarang, kita kesulitan bersaing,” ungkapnya. Sementara ini, manajemen Puspa Agro menggratiskan lembaga pendidikan yang hendak berkunjung dan belajar pertanian. Menurut Muchibuddin, pihaknya akan memberikan pelatihan sistem pertanian kepada siswa selama 2 kali dalam sebulan. Pelatihan tersebut meliputi bercocok tanam, hidroponik, laboratorium obat-obatan pertanian, termasuk juga sistem kultur

jaringan. “Pelatihan akan disesuaikan dengan level pendidikannya. Kalau nantinya antusiasme anak muda tinggi, maka program frekuensi pelatihan akan kita tambah dalam sebulan. Kalau bisa tiap hari,” pungkasnya. iskandar


Sayuran Organik

Teknik Menanam Sayuran Organik di Pot

SAYURAN organik selain ditanam dilahan (kebun), dapat juga ditanam di dalam pot, polybag, atau wadah bekas lainnya. Karena tempatnya kecil dan lebih peraktis serta dapat diletakkan di lahan sempit, sayuran ini dapat dikomsumsi sendiri atau dijual. Menjual sayuran organik seperti ini dapat hanya sayuran saja atau tanaman beserta pot atau polybag. Menanam sayuran organik dalam pot atau polybag seperti tanaman cabe mempunyai beberapa keuntungan antara lain Dapat diusahakan dalam skala kecil atau rumah tangga Mudah dalam pemeliharaan karena setiap tanaman ditanam dalam wadah tersendiri Kemungkinan penularan penyakit lewat akar kecil sekali, tanaman yang sakit mudah ditanami Menghemat pemakaian pupuk karena tidak terbuang percuma lebih mudah bila menanam beberapa jenis tanaman lahan yang digunakan lebih sempit karena pot atau polybag dapat diletakkan dalam rak yang bersusun

A. Persiapan Tempat dan Media 1. Penanam dapat digunakan polybag, pot, ember plastik, kaleng bekas biskuit diameter 20 -30 em dan tinggi sekitar 30 cm 2. Media tanam untuk sayurab pada umumnya berupa campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos 3. Perbandingan dapat 1 : 1 , 1 : 2 , 1 : 3 B. Persemaian

1. Ukuran biji berukuran kecil, seperti selda, sawi, cabai, dan tomat 2. Tempat persemaian berupa kotak kayu, polybag, pot, daun pisang atau wadah lainnya yang berdiameter 10 cm dan wadah persemaian yang belum berlubang. 3. persemaian dapat digunakan campuran tanah dan kompos dengan perbandingan 1 : 3 4. Biji atau benih ditanam pada wadah persemaian yang telah didisi media tanam yang dengan jarak 1 -3 cm 5. lamanya persemaianya tergantung dari jenis tanaman misalnya 2 -3 minggu untuk sawi C. Penanaman Untuk tanaman disemai dahulu untuk tanaman yang tidak disemai di pot atau poly bag diisi oleh media tanam D. Perawatan Beberapa perawatan rutin yang perlu dilakukan sebagai berikut setiap hari tanaman diperiksa jangan sampai ada hama atau penyakit bila masih kelihatan kurang subur, tanaman dapat dipupuk dengan pupuk kadang atau kompos yang telah matang Bila tanah terlihat kering, tanaman dapat disiram Untuk tanaman tomat, cabai, terung, dan tanaman lain yang menghasilan buah Pola ini bisa juga digunkan untuk seperti menanam buah, sepeti menanam semangka. tim

| 07


08 |

Belimbing Bojonegoro

Belimbing Bojonegoro Diminati Wisatawan HASIL panen belilmbing petani Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro, jawa Timur diminati pasar. Tak hanya di daerah setempat, tapi juga wisatawan yang berkunjung ke daerah ini. Dalam setahun, terdapat 10.000 pohon telah dibudidayakan dengan 3 hingga 4 kali masa panen. “Sekali panen, belimbing yang dihasilkan bisa mencapai 60 ton dengan sumbangan 60 kg tiap pohonnya”, ucap Yono, salah seorang petani. Satu kilo buah belimbing ukuran kecil dihargai Rp. 5.000 rupiah saja. Kita boleh memilih sendiri buah mana yang akan kita beli. Untuk buah ukuran sedang harga berkisar Rp. 6.000 hingga Rp. 8.000 per kilo. Sedangkan buah belimbing berukuran jumbo dijual

dengan harga Rp. 10.000 hingga Rp. 12.000 per kilo. Harga yang cukup menarik bukan untuk buah yang fresh langsung dari pohonnya. Itu baru ketika musim kemarau. Ketika musim penghujan harga buah ukuran kecil hanya berkisar Rp. 5000 hingga Rp. 6000 saja. Yang sedang dan besar berkisar antara Rp. 7.000 hingga Rp. Rp 10.000. “Dulu dijual kebebrapa wilayah Jatim, seperti Lamongan, Tuban, Gresik, Sidoarjo, Mojokero. Tapi sekarang sudah jarang kirim karena sudah di konsumsi wisatawan lokal,”. Indri, wisatawan asal Kota Gresik mengaku, sudah empat kali ia ke tempat ini. “Bukan hanya menarik, tapi hasil panen buah belimbing di sini rasanya beda. Manis dan dagingnya lebih kesat,” pungkasnya. iskandar


Agrowisata

| 09

Menilik Agrowisata Belimbing di Ngeringinrejo BOJONEGORO memiliki potensi pertanian yang berkembang yaitu Agrowisata Kebun Belimbing. Agrowisata ini berlokasi di Desa Ngeringinrejo, Kecamatan Kalitidu. Luas perkebunan belimbing ini ¹ sekitar 22 hektar. Kepemilikan masing-masing pohon belimbing di kebun ini pun berbeda-beda. Ada sekitar 110 petani pengelola keun belimbing tersebut. Di desa ini hampir seluruh warganya adalah petani belimbing. Untuk memasuki Agrowisata kebun belimbing ini penggunjung hanya dikenakan tariff Rp. 1000,- per orang dan penggunjung bisa menikmati berjalan-jalan di kebun belimbing yang sangat luas. Buah belimbing yang dihasilkan juga bervariasi mulai dari yang ukuran kecil hingga jumbo juga ada disini. Dalam perkebunan disediakan gazebo yang ditujukan untuk para penggunjung yang ingin beristirahat juga bisa sambil menikmati buah belimbing. Banyak penjual belimbing didalam perkebunan, rata-rata buah belimbing yang mereka jual berkisar Rp. 5000 – Rp. 15.000 / kg bergantung besar kecilnya buah belimbing tersebut. Aroma buah belimbing yang khas segera tercium begitu memasuki pintu masuk dalam perkebunan. Tidak perlu ragu dengan rasa yang ditawarkan. Dijamin manis dan segar. Keberadaan agro wisata belimbing ini juga didukung oleh pemerintah baik daerah maupun pusat sehingga diharapkan kelak dapat terus berkembang dan dapat meningkatkan perekonomian dan pariwisata

masyarakat Bojonegoro. Desa sepi langganan banjir itu, kini menjelma menjadi agrowisata yang menjadi salah satu obyek wisata andalan di Kabupaten Bojonegoro. iskandar


10 |

Budidaya Lobster

Menjaring Rupiah dari Budidaya Lobster Air Tawar BUDIDAYA lobster air tawar memang cukup menjanjikan. Pasalnya, belum banyak orang yang membudidayakan lobster sementara permintaannya semakin hari semakin bertambah. Lobster pun sekarang sudah bisa dikembangkan di lokasi yang Anda pilih. Anda bisa membudidayakan lobster di kolam tanah maupun terpal. Hanya saja, Anda harus melakukan perawatan dengan cermat agar budidaya lobster dapat berhasil serta menguntungkan untuk Anda. Penasaran dengan cara sederhananya? Pertama, habitat lobster Hal pertama yg harus Anda tentukan adalah habitat dari lobster air tawar tersebut. Apakah Anda akan membudidayakan lobster di kolam tanah, akuarium, kolam semen, atau kolam terpal. Anda perlu menyiapkannya dengan seksama serta sebenar-benarnya. Namun begitu terpenting adalah Anda harus memberi air seminggu sebelum penebaran benih lobster ke dalamnya. Khususnya jika Anda menggunakan air PAM yg mengandung kaporit. Dengan membiarkannya selama 1 minggu, maka bisa menghindarkan serta membersihkan air tersebut dari kaporit serta bau air dari tanah. Kedua, pemberian pakan Namun paling penting dalam perawatan lobstr di air yg tawar tersebut adalah bagaimana Anda bisa memberikan pakan sesuai ukuran yg mereka butuhkan, bahkan lebih. Hal tersebut karena dalam budidaya lobster air memiliki sifat kanibalisme seperti halnya lele. Ketika asupan makanan kurang, maka yg akan menjadi santapan mereka adalah temannya sendiri. Untuk mencegah kekurangan asupan makanan, sebaiknya, Anda beri paralon di dasar kolam. Baik itu kolam akuarium maupun kolam semen serta tanah, paralon tersebut akan sangat berguna bagi lobster yg sedang berkembang biak di dalamnya. Sebab paralon tersebut bisa digunakan sebagai tempat bersembunyi lobster yg kecil dari lobster yg lebih besar serta akan memangsanya. Di paralon tersebut juga bisa Anda buat ventilasi udara supaya bisa mendukung kesuksesan cara mudah budidaya lbster di air yg tawar tersebut. Hewan air yg satu ini mengalami pergantian kulit sama dengan ular. Pada saat pergantian kulit inilah saat di mana lobster sangat

lemak serta bisa menjadi sasaran pakan saat asupan makanan berkurang. Namun saat pergantian kulit selesai, ukuran lobster biasanya akan bertambah besar. Pemberian pakan baiknya dilakukan 2 kali sehari, yakni pagi serta sore hari menjelang malam. Makan yg bisa diberikan adalah; Pellet Jagung basah diparut serta sayuran lain Ketela pohon diparut plankton Ketiga, pemilihan bibit Bibit bisa didapatkan dengan mengawinkan lobster betina serta jantan yg bisa dibedakan berdasarkan warna capitnya. Untuk bibit terbaik, sebaiknya pilih yg ukurannya 1 inci hingga 2 inci. Lalu dimasukkan dalam kolam pembesaran. Jangan lupa pasang kincir supaya gelembung udara lancar. Sebagai pengganti kincir, Anda juga bisa menggunakan aerator. tim


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.