Edisi XXX, 25 April - 10 Mei 2016
Perlawanan terhadap Produk Impor
Petani Respon Puspa Agro Perluas Pasar Petani nBaca Hal ... 3
PETANI yang tergabung dalam Gapoktan atau Gabungan kelompok tani yang ada di Jawa Timur (Jatim) merespon “pinangan� pasar induk modern Puspa Agro. Dimana, hasil panen petani akan dibeli dengan harga pantas. nBaca Hal ... 2
Lelang Puspa Agro Bantu Serap Panen Petani nBaca Hal ... 4
Trading House
| 02 PETANI ....
Sambungan dari Hal 1
PETANI yang tergabung dalam Gapoktan atau Gabungan kelompok tani yang ada di Jawa Timur (Jatim) merespon “pinangan” pasar induk modern Puspa Agro. Dimana, hasil panen petani akan dibeli dengan harga pantas. Seperti yang diungkapkan M. Yusuf, Ketua Kelompok Tani Bumi Jaya. Ia mengaku, hasil panen para petani di desa itu sudah masuk dalam Grade A. Karena itu, dia dan beberapa rekan seprofesi yakin mampu menghadang gempuran jeruk impor. Apalagi, ia berencana akan bekerjasama dengan pasar induk moderen Puspa Agro. “Kami siap bekerjasama, asal harga cocok dan tidak merugikan petani jeruk di sini. Insya Allah, dalam waktu dekat ini. Contoh buah juga akan kita kirim ke Puspa Agro, ini merupakan salah satu bukti bahwa kami siap menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Tentunya untuk mengangkat tarf hidup petani di sini,” tuturnya. Bukan hanya Yusuf, pengelola kebun jambu apel, Rahmat Hardianto juga mulai melirik Puspa Agro. Ia berencana memasok hasil panen ke pasar induk moderen, sebab, hasil panen buah di kebunnya memiliki grade A. “Buah yang akan kita memiliki grade A. Buah yang memilii kualitas terbaik diukur dengan empat jari. Bila bagian bawah buah selebar empat jari tangan orang dewasa, berarti jambu apel itu masuk dalam Grade A. Karen kita, saya mulai melirik untuk memasok hasil panen ke Puspa Agro,” ungkapnya. Dikatakan lebih lanjut, panen hampir bisa dilakukan setiap minggunya itu tak lain dengan memanfaatkan teknologi ramah lingkungan. “Kita lebih menggunakan perawatan secara alami, baik itu ekosistem serta penunjang lainnya. Inilah yang kita namakan teknologi ramah lingkungan. Dantentunya tak menggunakan pestisida untuk mengusir hama,” jelasnya. Untuk dapat memetik panen, secara alami, ketika membutuhkan pertumbuhan vegetatif harus mendatangkan lebah untuk proses perkawinan dengan menggunakan tangan manusia.
Susunan Pengelola: Penasihat/Pengarah: Erlangga Satriagung Pemimpin Umum/ Pemimpin Redaksi dan Penanggungjawab; Gatot Bibit Bibiono Redaktur Pelaksana; Iskandar Redaktur Ardy Abimanyu Reporter; Andriya Pitupulu Anggraeni Widakdo Fotographer: Iksan Sasmito Teknologi Informasi: Nana Firdaus Design & Layout Firman
Di sisi lain juga melakukan penjarangan yaitu dipotong sehingga tumbuh tunas baru. “Untuk menjaga kesegaran, serangan hama serta melindungi paparan sinar matahari, buah kita bungkus dengan plastik,” ucapnya. Ia mengaku, potensi pasar jambu kristal ini cukup besar, sebab belum banyak pesaing yang masuk ke market ini. “Apalagi sasaran kita masuk ke konsumen menengah dan menengah atas,”. Dalam waktu dekat ini, ia akan memasukkan hasil panen ke pasar induk moderen Puspa Agro, dengan harapan, hasil panen miliknya dan beberapa rekan petani di desa setempat dapat lebih terangkat lagi. “Kami berharap, bila hasil panen ini dapat diterima Puspa Agro dapat juga mengangkat petani jambu kristal di sini. Kami siap bekerjasama dengan Puspa Agro, sebab, hasil panen kita termasuk dalam Grade A,”. Sementara, petani asal Kota Probolingo, Yanuar, tertarik dan merespon dengan yang ditawarkan Puspa Agro. Dalam waktu dekat ini, dia akan mengajak petani lain di desanya untuk memasok hasil panen ke pasar induk modern ini. “Saya tertarik dengan penawaran Puspa Agro, dimana, hasil panen kami dibeli dengan harga pantas. Masih kami perbincangkan, sebab kita juga harus menghitung ongkos angkut ke sana (Puspa Agro),” akunya. Insya Allah, lanjutnya, pertengahan bulan depan kita akan ke Puspa Agro, sekaligus melihat komoditas apa saja yang ada di sana. “Di sini bukan hanya bertani,
tapi kami juga beternak. Siapa tahu hasil ternak kami juga bisa diterima,”. Saat ini, Puspa Agro bekerja sama dengan lebih dari 30 kelompok tani dan asosiasi petani dan peternak yang terkoordinasi, Puspa Agro siap menampung hasil panen mereka untuk selanjutnya didistribusikan ke mitra bisnis di berbagai daerah di Indonesia. Belum lama ini Puspa Agro menggandeng Pemkab Lamongan. Sasarannya adalah memberdayakan para petani di wilayah Kab. Lamongan yang memiliki produk unggulan dan layak dipasarkan ke berbagai dearah di Indonesia, maupun untuk tujuan ekspor. Di antara komoditas unggulan yang telah disepakati untuk diserap dan didistribusikan adalah jagung, beras, melon, lele, telor ayam, aneka ikan tangkap (laut), dan beberapa komoditas lainnya. Dalam dua tahun terakhir, Puspa Agro telah banyak menyerap hasil panen petani, peternak, dan nelayan di sejumlah daerah di Jatim. Di antaranya di antaranya Malang, Batu, Pasuruan, Lumajang, Probolinggo, Jember, Kediri, Tulungagung, Jombang, Magetan, Ngawi, Ponorogo, Gresik, Bojonegoro. iskandar
“Menjaring” Rupiah dari Ayam Potong BANYAK cara untuk “menjaring” rupiah, salah satunya lewat ternak ayam potong. Sebagai langkah awal dalam memulai usaha ayam pedaging atau potong anda perlu mempelajari bagaimana cara merawat anak ayam dari kecil hingga siap komsumsi. Jika sudah mengetahui konsep cara memelihara ayam agar cepat panen kemudian anda bisa langsung terjun untuk mengawali aksi anda. Sampai saat ini peluang usaha beternak ayam kampung, ayam potong, ayam petelur dan juga ayam pedaging sangat besar, dimana setiap daerah pastinya membutuhkan konsumsi ayam untuk kebutuhan mereka, jadi sangat besar kemungkinanya anda akan memperoleh keuntungan yang besar dam menjalankan budidaya ayam potong ini. Modal Untuk Ternak Ayam a. Modal tetap: - Kandang ayam 3x3 m 5 buah : Rp.300.000,00 - 10 buah tempat minum ayam : Rp.60.000,00 - 10 buah tempat makan ayam : Rp.40.000,00 - 4 buah lampu penerang : Rp.20.000,00 - Total : Rp.420.000,00 b. Modal tidak tetap: - Anak ayam 200 ekor : Rp.100.000,00 - Kosentrat (BR) 5 karung (@50 kg) : Rp.625.000,00
- Obat-obatan : Rp.100.000,00 - Listrik : Rp.25.000,00 - Total : Rp.850.000,00 Jadi total modal awal adalah Rp.1.270.000,00 Dari analisa usaha ternak itik tersebut bahwa biaya yang dibutuhkan tidak terlalu besar, Dengan modal minim anda bisa menjalankan usaha ini secara pribadi, dan juga anda bisa menjalankan usaha ternak ayam kemitraan, maksudnya anda bsia bekerja sama dengan pihak lain untuk membuat bisnis ternak ayam potong yan besar. tim
Trading House
Perluas Pasar Petani PASAR induk modern Puspa Agro terus memperluas pasar petani. Hal ini dilakukan agar hasil panen terserap pasar. Baik itu pasar tradisional mupun modern hingga ritel. Eksisnya produk petani Jatim di pasar modern –yang umumnya melayani segmen menengah-atas – ini berkat terobosan kerja sama yang dilakukan oleh PT Puspa Agro, selaku pengelola pasar induk modern agrobis yang diproyeksikan terbesar dan terlengkap di Indonesia. Salah satu kerja sama Puspa Agro yang telah terjalin harmonis adalah dengan pengelola pasar modern yang tengah berkembang pesat di Indonesia, yakni Carrefour. Manajemen Puspa Agro juga tengah menjajaki kerja sama untuk membuka akses pemasaran produk petani Jatim dengan pengelola pasar modern lainnya. Selain itu, manajemen Puspa Agro juga terus mengintensifkan pengembangan pemasaran antarpulau, khususnya di wilayah Indonesia timur dan pasar ekspor. Dengan demikian, daya serap pasar terhadap hasil panen petani bisa dimaksimalkan. Pada gilirannya, pendapatan petani pun bisa meningkat. KIni, produk petani Jatim, khususnya aneka buah dan sayur-mayur berlabel Puspa Agro (lebih dari 50 item), bisa Anda dapatkan di gerai (counter) Carrefour di seluruh wilayah Surabaya. Pengembangan terus dilakukan hingga menjangkau seluruh counter pasar modern lainnya di seluruh Jatim. Eksisnya produk buah dan sayur petani Jatim di gerai-gerai pasar modern membuktikan, bahwa kemampuan petani untuk menghasilkan produk berkualitas bisa diandalkan. Sebelum masuk ke gerai-gerai pasar modern, aneka produk buah dan sayur itu dihimpun dari para petani penghasil di berbagai daerah di Jatim, di antaranya Kediri, Blitar, Batu, Malang, Mojokerto, Sidoarjo, Pasuruan, Lumajang, Jember, dan beberapa daerah lainnya. Dari sentra-sentra produksi tersebut, komoditas para petani
dihimpun di pasar induk Puspa Agro. Oleh bagian trading house, komoditas itu lalu disortir dan grading. Setelah dipilah sesuai dengan grade-nya, tahap terakhir lalu dikemas dengan label Puspa Agro. Dipastikan, aneka produk buah dan sayur yang dikirim ke gerai-gerai pasar modern adalah produk dengan kualitas terbaik. iskandar
| 03
04 |
Trading House
Lelang Puspa Agro Bantu Serap Panen Petani MANAJEMEN PT Puspa Agro terus mencari terobosan untuk meningkatkan serapan hasil panen petani, nelayan, dan peternak di Jatim. Itu dilakukan sebagai upaya mendongkrak nilai tambah mereka yang selama ini kerap menghadapi kendala di bidang pemasaran. Untuk merealisasikan niat baik tersebut, selain memaksimalkan pengelolaan pasar induk dan divisi Trading House, lelang komoditas agro juga menjadi sarana untuk mempercepat dan memperbesar serapan hasil panen petani, peternak, dan nelayan di Jatim. Tahun 2016 ini, Puspa Agro telah menggelar tiga kali lelang yang diagendakan sebulan sekali itu. “Sebagai salah satu sarana perdagangan, pasar lelang seperti ini sangat bagus untuk dimanfaatkan para petani atau Gapoktan untuk menjual hasil panennya. Karena, di lelang ini banyak berkumpul para pembeli dalam jumlah besar dan harga yang transparan,� kata Syaiful Ismail, Direktur Keuangan dan Operasional PT Puspa Agro.016). Dikatakan, sebagai satu-satunya pemegang lisensi lelang komoditas di Jatim dari Kementerian Perdagangan RI, Puspa Agro memfasilitasi petani/Gapoktan dan para pedagang besar dan pelaku bisnis agro melalui pasar lelang yang digelar dengan sistem forward. Pemilik barang/komoditas yang mengikuti lelang tidak perlu membawa seluruh barang yang akan diikutkan lelang, tetapi cukup membawa contohnya. Oleh pemandu lelang, komoditas milik petani/Gapoktan ditawarkan kepada para pembeli (buyers) yang juga peserta lelang. Namun, sebelum lelang resmi digelar, mereka terlebih dahulu dipertemukan dalam forum temu bisnis. Forum ini merupakan tahap penjajagan bagi pemilik barang dan calon pembeli sebelum akhirnya terjadi kesepakatan harga. Dari forum temu.bisnis inilah, kesepakatan
kedua belah pihak lalu diformalkan dalam forum lelang resmi. Seperti yang digelar di Gedung Tani Puspa Agro, pasar lelang komoditas berhasil mentransaksikan Rp 16,22 miliar. Nilai sebesar itu dihimpun dari tujuh komoditas, yakni bawang daun, beras,jeruk pamelo, jagung, kacang tanah, kentang, dan telur ayam. Dari sejumlah komoditas tersebut, kacang tanah mendominasi transaksi dengan nilai Rp 12 miliar dari total volume 500 ton. Posisi kedua ditempati komoditas beras dengan nilai transaksi Rp 1,85 miliar (11,4%) dan jagung dengan nilai Rp 1,65 miliar (10,2%). iskandar
Beternak Kenari
Intip Kiat Suskses Beternak Kenari PETANI tak harus mengandalkan hasil panen semata. Tapi, sebagian waktu luang bisa diisi dengan beternak kenari. Tak hanya menyenangkan, tapi juga menguntungkan, apalagi bagi para pecinta burung. Beternak burung kenari memang bisa dijadikan sebagai lahan bisnis baru karena mempunyai prospek yang bagus lagi menjanjikan. Burung kenari memiliki peminat yang banyak bahkan disebut-sebut sebagai burung favorit sepanjang masa. Langkah-langkah yang harus diperhatikan bagi para pemula agar sukses dalam ternak burung kenari. Perbedaan jenis kelamin merupakan hal yang wajib diketahui bagi setiap peternak. Apa yang terjadi nanti kalau ternyata yang dikumpulkan nanti ternyata sama-sama betina atau sama-sama jantan, hehe. Mungkin, awalnya akan sedikit sulit membedakan mana kenari jantan dan mana kenari betina, akan tetapi lama-kelamaan akan terbiasa. Inilah beberapa ciri-ciri untuk membedakan jenis kelamin burung kenari dewasa. JANTAN: Dubur yang menonjol ke atas. Bunyinya sangatlah nyaring dan ngerol. Badan dan lehernya cenderung ramping dan memanjang. BETINA: Duburnya datar tidak menonjol. Bunyinya tidak nyaring dan terkadang putus-putus. Tubuhnya cenderung lebih bulat dan lehernya pendek. Masalah usia dan kesiapan kenari adalah faktor penting sukses atau tidaknya proses peternakan burung kenari. Idealnya, bagi burung kenari jantan harus berusia 8 bulan dan bagi kenari betina sudah berusia 6 bulan. Khusus untuk keturunan jenis kenari besar idealnya sudah berusia 10 bulan Memperhatikan makanan kenari juga tidak kalah penting demi lancarnya proses ternak, jangan sampai asal memberi makanan. Pakan yang bagus untuk ternak kenari adalah biji kenari (kenari seed), biji sawi, millet, sawi hijau, sawi putih, timun dan buah apel. Proses perjodohan. Proses ini sama sekali
tidak bisa dipisahkan dari proses ternak kenari. Penjodohan kenari merupakan proses memperkenalkan kenari jantan dengan kenari betina dengan cara menaruh kenari pada satu sangkar yang ada penyekatnya atau ditaruh di dua sangkar yang berdekatan. Namun, cara yang paling ampuh adalah dengan memakai sangkar gantung untuk kenari jantan dan box khusus untuk kenari betina. Proses perkawinan kenari harus dilakukan di dalam box khusus dengan cara memasukkan kenari jantan ke dalam box yang sudah diisi oleh kenari betina, jangan sampai terbalik. Waktu yang bagus untuk menyatukan kedua kenari tersebut adalah di sore hari. Kenari yang memang cocok akan saling meloloh atau terlihat seperti sedang berciuman. Apabila kedua kenari tersebut sudah dalam keadaan birahi, biasanya mereka akan langsung melakukan perkawinan. tim
| 05
06 |
Hama
Langkah Tepat Atasi Hama Melon HAMA yang menyerang tanaman melon jika tidak diambil tindakan untuk pencegahan atau pengendalian maka dapat membuat pertumbuhan tanaman tersebut menjadi tidak berkualitas hasilnya. Sebelum mengambil tindakan untuk mengatasi serangan hama dan penyakit terlebih dahulu mengetahui jenis hama dan penyakit apa yang biasa menyerang tanaman melon ini. Berikut ini jenis hama dan penyakit yang biasa menyerang tanaman melon dan cara untuk pengendaliannya simak dibawah ini. Ulat Tanah Jenis hama ini jika menyerang tanaman melon, gejala yang terlihat akibat serangan hama ini tanaman menjadi layu, keriting pada bagian pucuk dan tanaman menjadi mati dengan tiba-tiba. Cara Pengendalian Dengan melakukan pemisahan tanaman terserang dengan tanaman lainnya. Dengan melakukan penyemprotan insektisida sesuai dengan petunjuk. Ulat Grayak Jenis hama ini bila menyerang tanaman melon, gejala yang terlihat akibat serangan hama ini ditandai dengan adanya lubang pada bagian daun, tidak beraturan dan juga daun menjadi tidak rata. Cara Pengendalian Dengan melakukan pemangkasan daun terserang. Dan dengan penyemprotan insektisida berbahan aktif sesuai dengan petunjuk. Ulat Buah Jenis hama yang satu ini bila menyerang tanaman semangka, gejala yang terlihat akibat serangan ditandai dengan buah yang memiliki lubang dalam jumlah banyak atau sedikit dan mengakibatkan buah menjadi cepat busuk. Cara Pengendalian Dapat dilakukan dengan melakukan pemisahan bagian yang terserang. Dan dengan melakukan penyemprotan insektisida berbahan aktif sesuai dengan petunjuk. Kutu Daun Jenis hama ini bila menyerang tanaman melon, gejala yang terlihat akibat serangan ditandai dengan pada daun menjadi menguning, layu dan kering serta daun juga akan mudah berjatuhan.
Cara Pengendalian Dengan melakukan pemangkasan bagian yang terserang. Melakukan sanitasi kebun atau lahan. Dan dengan melakukan penyemprotan dengan menggunakan insektisida berbahan aktif sesuai petunjuk. Kutu Kebul Jenis hama ini bila menyerang tanaman melon ini, gejala yang terlihat akibat serangan ham ini ditandai dengan daun menjadi menguning, daun tidak beraturan dan daun juga menjadi cepat mati. Cara Pengendalian Dengan melakukan pemotongan bagian yang terserang atau sanitasi. Dan dengan melakukan penyemprotan insektisida yang berbahan aktif berupa abamektin dan lainnya. Kumbang Kuning Jenis hama ini bila menyerang tanaman melon, gejala yang terlihat akibat serangan hama ini ditandai dengan bagian buah tanaman yang terserang akan menjadi menguning, kecoklatan dana kemudian mati. Cara Pengendalian Dengan melakukan pemangkasan bagian yang terserang. Dan dengan melakukan penyemprotan insektisida berbahan aktif yang berupa deltrametrin dan lainnya. Lalat Buah Jenis hama ini bila menyerang tanaman melon, gejala yang terlihat akibat serangan hama ini ditandai dengan pada buah yang berlubang disekitarnya, berwarna kecoklatan dan ada cairan. Cara Pengendalian Denga membuat perangkap alami dan juga dengan membuat asap-asapan Layu Bakteri Jenis penyakit ini bila menyerang tanaman melon, gejala yang akan terlihat akibat serangan penyakit ini ditandai dengan daun mulai menjadi layu dan bagian lainnya pun menjadi layu juga. Cara Pengendalian Dengan melakukan sanitasi kebun atau lahan. Pemilihan bibit yang unggul sebelum tanam Dan dengan melakukan penyemprotan bakterida yang berbahan aktif sesuai dengan petunjuk. tim
Bisnis Pisang
Peluang Bisnis Pisang Menjanjikan PELUANG bisnis budidaya pisang sangat menjanjikan, karena buah ini masih sangat di buru karena kegunaanya yang multi fungsi. Pisang secara tradisional tidak dibudidayakan secara intensif. Hanya sedikit yang dibudidayakan secara intensif dan besar-besaran dalam perkebunan monokultur, seperti ‘Gros Michel’ dan ‘Cavendish’. Pisang dapat tumbuh di daerah tropis baik di dataran rendah maupun dataran tinggi dengan ketinggian tidak lebih dari 1.600 m di atas permukaan laut (dpl). Suhu optimum untuk pertumbuhan adalah 27oC, dan suhu maksimumnya 38oC, dengan keasaman tanah (pH) 4,5-7,5. Curah hujan 2000-2500 mm/tahun atau paling tidak 100 mm/bulan. Apabila suatu daerah mempunyai bulan kering berturut-turut melebihi 3 bulan maka tanaman pisang memerlukan tambahan pengairan agar dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan budidaya pisang adalah ketersediaan benih bermutu, bibit yang bebas hama dan sehat. Selain itu harus cukup dalam jumlah dan jenis pisang seperti yang diinginkan. Untuk menyediakan bibit pisang adalah dengan memanfaatkan rumpun pisang sehat. Bibit bisa diperoleh dari tunas, anakan, bonggol dan bit yang diperbanyak secara tradisional maupun kultur jaringan. Perbanyakan dengan teknologi kultur jaringan hanya dapat dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar karena biaya investasi awal yang sangat mahal dan belum mampu memenuhi kebutuhan beragam varietas lokal jumlahnya. Jadi pembibitan hanya dianggap sebagai masih layak. Bahan yang terbaik yang digunakan adalah anakan pedang (41-100 cm tinggi), seperti daun berbentuk pedang dengan ujung runcing. Anakan bambu tunas (20-40 cm) buruk jika ditanam langsung karena rebus masih lunak dan belum kekeringan berdaun begitu mudah. Nimfa dewasa (tinggi> 100 cm) terlalu berat untuk mengangkut dan kurang tahan terhadap tekanan lingkungan karena memiliki daun sempurna. Bibit harus ditanam segera setelah dipisahkan, jika tidak biaya akan meningkat serangan hama penggerek dan kematian di kebun. Jika pada saat tanam kekurangan air dalam waktu yang lama, bibit akan layu dan mati,tetapi bonggol yang tertimbun dalam tanah masih mampu untuk tumbuh dan memulai pertumbuhan kembali membentuk bonggol baru diatas bonggol yang lama. Untuk menghindari kejadian tersebut, sebelum menanam anakan dipotong 5 cm diatas leher bonggol dan cara menanamnya ditimbun 5 cm dibawah permukaan tanah. Bahan yang digunakan adalah anakan pisang yang berdiameter 7-12 cm atau tingginya 40-150 cm Pemisahan anakan dari rumpun dilakukan dengan hati-hati menggunakan linggis / Tembilang mata terbelalak, sehingga kondisinya masih utuh punuk. Umbi dibersihkan dari akar dan tanah yang menempel, lalu potong 1 cm di atas punuk leher. Untuk merangsang munculnya tunas, umbi-umbian di bibit di bedengan, diatur dalam baris dengan bagian titik tumbuh masih mengarah ke atas, masing-masing tunggul jarak antara 5 cm dan kemudian ditimbun dengan campuran tanah, pasir dan pupuk kandang Âą 5 cm . Penimbunan dilakukan selama 3-5 minggu atau sampai tunas tumbuh. Selama penimbunan perlu dijaga lembab oleh air setiap hari secukupnya, terutama ketika tidak ada hujan. Ketika tunas telah tumbuh dan memiliki 1-2 daun, umbi dihapus
dari tumpukan, kemudian dipotong memanjang ke arah permukaan atas tunggul untuk mendasarkan sebanyak kecambah. Ketika punuk yang terlalu besar dapat dikurangi dengan menipiskan potongan kiri dan kanan tunas. Menanam pisang sebaiknya pada awal musim hujan agar terhindar dari kekeringan pada awal pertumbuhan dan masuk musim kemarau buah sudah siap dipanen. Idealnya untuk mendapatkan produksi dan kualitas buah yang baik, penanaman pisang dilakukan 2 tahap (setahun 2 kali) dengan selisih penanaman 6 bulan. Penanaman pertama menggunakan jarak tanam lebar (misalnya 4 m x 4 m), kemudian penanaman tahap kedua dilakukan diantara jarak tanam yang telah ditanam. Hal ini bertujuan untuk mengatur waktu panen dan pembongkaran tanaman pada tahun ke 5, 9, 13, 17 yang memungkinkan masih adanya panen karena penanaman yang tidak serempak. Jarak tanam sesuai dengan jenis pisang. Untuk jenis pisang Mas dan Barangan jarak tanam 2 m x 2 m. Jenis pisang Ambon, Cavendish, Raja Sereh, dan Raja Nangka 3 m x 3 m. Jenis pisang Kepok dan Tanduk 3 mmx 3 m atau 3 m x 3,5 m. Pemberian pupuk kandang pada lubang tanam dilakukan 1-2 minggu sebelum tanam. Sebelum penanaman, lobang tanam diberi pupuk kandang 10 kg/lobang, dibiarkan 1-2 minggu. Sedang pupuk anorganik yang diberikan adalah 350 kg Urea + 150 kg SP- 36, dan 150 kg KCL per ha/tahun atau 0,233 kg Urea, 0,10 kg SP-36 dan 0,10 kg KCl per tanaman. Untuk tanaman yang baru ditanam diberi 3 kali yaitu % saat tanam dan sisanya dibagi dua umur 3 bulan dan umur 6 bulan. Pupuk diletakkan pada alur dangkal berjarak 60-70 cm dari tanaman dan ditutup tanah. Sedangkan untuk tanaman umur 1 tahun atau lebih pupuk diberikan 2 kali yaitu awal musim hujan dan menjelang akhir musim hujan. Buah pisang yang akan dipanen disesuaikan dengan tujuannya. Untuk tujuan konsumsi lokal atau keluarga, panen dilakukan setelah buah tua atau bahkan sudah ada yang masak di pohon. Sedangkan untuk ekspor, pisang dipanen tidak terlalu tua (derajat ketuaan 75-85%), tetapi sudah masak fisiologis (kadar patinya sudah maksimum). Pada keadaan ini kualitas buah cukup baik dan mempunyai daya simpan cukup lama. Waktu panen buah pisang dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan menghitung jumlah hari dari bunga mekar sampai siap dipanen atau dengan melihat bentuk buah. Buah yang tua biasanya sudut buah tumpul dan membulat, daun bendera mulai mengering, bekas putik bunga mudah patah. tim
| 07
08 |
Rumput Laut
Tambah Niai Ekonomi Lewat Rumput Laut BANYAK cara untuk menambah nilai ekonimi atau penghasilan, salah satunya lewat budidaya rumpt laut. Tercatat setidaknya ada 555 spesies rumput laut di perairan Indonesia, yang ada 55 spesies yang dikenal memiliki nilai ekonomi tinggi, seperti Eucheuma sp, Gracilaria dan Gelidium. Rumput Laut Untuk membudidayakan rumput jenis Eucheuma sp perlu diperhatikan faktor-faktor teknis dan non teknis antara lain : Kelayakan lokasi meliputi : Bebas dari pengaruh angin topan dan gelombang kuat. Memiliki pergerakan air (saat ini) cukup (20-30 cm / detik). Dasar Peraiaran agak keras yang terdiri dari pasir dan batu dan bebas dari lumpur. Masih dipenuhi dengan air surut dengan kedalaman antara 30-60 cm. Kejernihan air tidak kurang dari 5 cm. Suhu air (20 – 28oC) dengan fluktuasi harian maksimum 4 ° C. Kisaran salinitas 28-34. PH air antara 7-9. Mengandung cukup makanan dalam bentuk unsur hara makro dan mikro. Bebas dari kontaminasi bahan kimia. Bebas dari ikan dan hewan air yang herbivora. Nyaman untuk kelancaran proses produksi untuk pemasaran produk. Sumber tenaga yang cukup. Bahan pendukung murah dan mudah diperoleh (bambu, benih dan lain-lain). Temperatur dan Sanitasi Rata-rata suhu air laut harus berkisar antara 27 – 30 ° C dalam kasus kenaikan tinggi suhu akan terjadi untuk uliment dan termasuk epiphyt, sehingga tanaman akan rontok. Sementara sanitasi air sangat tergantung pada faktor penguapan, serta apakah ada sumber air tawar. Untuk menghindari tajam lokasi pabrik sanitasi harus jauh dari muara sungai untuk menghindari pendangkalan. Dari semua faktor yang disebutkan di atas, perlu diperhitungkan apakah ada pencemaran air laut seperti genangan minyak, limbah pabrik, bahan peledak atau bahan kimia untuk memancing.
Arus atau gelombang adalah alat yang baik untuk massa air sehingga menjadi homogen. Massa homogen air yang akan menghindari perbedaan yang tajam dalam kelarutan oksigen, temperatur, salinitas dan lain-lain. Selain itu, gerakan air juga merupakan alat pembersih dari sedimen dan epiphyt yang menumpuk pada tanaman. Gelombang terlalu besar tanaman lebih merusak tetapi diperlukan juga sebagai mixer baik untuk massa air. Selain itu, gelombang udara sebagai penangkap, sehingga memastikan bahwa oksigen terlarut dalam massa air. Untuk itu dalam budidaya rumput laut harus mengambil daerah / lokasi terkena ombak dan terumbu karang yang menonjol sebagai gelombang tanggul di luar, sehingga lokasi tanaman hanya terkena lidah ombak / gelombang saja, dengan kecepatan aliran antara 20 s / d 40 cm per detik. 4. Faktor Non Teknis Dalam melakukan budidaya rumput laut faktor non-teknis juga sangat mendukung keberhasilan juga, sosio-ekonomi, infrastruktur dan transportasi dan infrastruktur komunikasi lokal. Lokasi di mana ada nelayan yang hidup di bawah garis kemiskinan, kondisi Ini sangat mendukung budidaya rumput laut karena dapat memberikan lapangan kerja dengan tidak mengurangi persyaratan teknis budidaya rumput laut. 5. Pengadaan dan Pemilihan Bibit Penyediaan benih dapat diperbanyak secara generatif dan vegatif. Persyaratan bibit sebagai berikut : Mempunyai angka pertumbuhan harian baik, yang menyangkut masa panen produksi yang menguntungkan. Keadaan biologi yang baik Ciri bibit yang baik : Bibit tanaman harus muda, Bersih, Segar. Pengadaan bibit dapat dilakukan dengan memanfaatkan sifat-sifat reproduksi vegetatif dan generatif. Untuk mendapatkan bibit yang baik maka perlu dilakukan. Bibit harus dipilih dan potongan ujung diambil dari tanaman rumput laut yang unggul masih muda, segar dan berasal dari tanaman yang telah dibudidayakan. Karakteristik dari jenis unggul bercabang banyak
Rumput Laut warna sesuai dengan jenisnya, dan berkembang cepat. Untuk metode freelance dasar, setiap area budidaya rakit petak 100 M2 membutuhkan 240 kg benih. 6. Penanaman Untuk penanaman rumput laut dikenal adanya beberapa metode : Metoda Lepas Dasar Pada metoda ini bibit diikatkan pada batu-batu karang yang kemudian disebarkan pada dasar perairan.Cara ini sesuai untuk dasar perairan yang rata dan tidak ditumbuhi karang dan tidak berpasir. Cara ini mudah, sederhana dan tidak memerlukan sarana budidaya yang besar. Metoda ini jarang sekali digunakan karena belum diyakini keberhasilannya. Hal ini mengingat persyaratan yang diperlukan adalah areal yang terbuka terhadap ombak dan arus dimana terdapat potongan-potongan batu karang yang kedudukannya sebagai substrant yang kokoh dan tidak terbawa oleh arus. Disamping kesulitan mencari areal penanaman, metode ini mempunyai kelemahan antara lain : banyak bibit yang hilang terbawa ombak, tidak bisa dilaksanakan di perairan yang berpasir, banyak mendapat gangguan/serangan dari bulubabi, dan produksinya rendah. Metoda Rakit Apung Penanaman dengan metoda rakit ini menggunakan rakit apung yang terbuat dari bambu berukuran antara (2,5 x 2,5 ) meter persegi sampai (7 x 7) meter persegi tergantung pada kesediaan bahan bambu yang dipergunakan. Untuk penahanan supaya rakit tidak hanyut terbawa arus, digunakan jangkar sebagai penahanan atau diikat pata patok kayu yang ditancapkan di dasar laut. Pemasangan tali dan patok harus memperhitungkan faktor ombak, arus dan pasang surut air. Metoda rakit cocok untuk lokasi dengan kedalaman 60 cm. Bahan-bahan yang diperlukan adalah bibit tanaman, potongan bambu berdiameter 10 cm. Potongan kayu penyiku berdiameter 5 cm, tali rafia, tali ris berdiameter 4 mm dan 12 cm, serta jangkar dari besi, bongkah batu atau adukan semen pasir. Adapun tahap-tahap penanamannya adalah sebagai berikut : Potongan kayu dan bambu dirangkai dan diberi jangkar pemberat dengan bantuan tali 12 mm. Thallus dengan berat masing-masing 100 gram diikatkan pada tali ris dengan menggunakan tali rafia yang berjarak antara 20 – 25 cm. Jarak antara ris 50 cm sedangkan panjang ris sangat bergantung dari panjangnya rakit apung yang digunakan dalam budidaya. Tali ris yang sudah berisi tanaman diikatkan pada rakit. Setiap rakit apung berukuran 7 x 7 meter akan ditanami 500 titik tanam rumput laut atau setiap kelompok tani 5 orang dengan 250 rakit (dengan luas total sekitar 1,25 Ha) akan mempunyai titik tanam sebanyak 125.000 titik tanam. Metoda lepas dasar atau tali gantung Pada penanaman dengan metoda lepas dasar, tali ris yang telah berisi ikatan tanaman direntangkan pada tali ris utama. Pengikatan tali ris pada tali ris utama sedemikian rupa sehingga muda dibuk kembali. Tali ris utama yang terbuat dari bahan polyetilen berdiameter 8 mm direntangkan pada patok. Jarak tiap tali ris pada tali ris utama 20 cm. Patok terbuat dari kayu berdiameter 5 cm sepanjang 2 m dan runcing pada salah satu ujungnya. Untuk menancapkan patok di dasar perairan diperlukan linggis atau palu besi. Jarak tiap patok untuk merentangkan tali ris utama 2, 5 m. Dengan demikian pada retakan budidaya dengan metoda lepas dasar seluas satu are (100 m2) dibutuhkan 55 batang patok, 60 m tali ris utama dan 600 m tali ris dan 1 kg tali rafia. Untuk 1 unit budidaya rumput laut sistem lepas dasar ukuran 10 x 10 m 2 diperlukan bibit sebanyak 240 kg (Seri Pengembangan Hasil Penelitian Pertanian No 141P/KAN/PT 13/1990. Petunjuk Teknis Budidaya Rumput Laut) Sama dengan metoda rakit apung, metoda ini cocok untuk perairan dengan kedalaman kurang 1,5 meter dan dasarnya terdiri dari pasir atau pasir berlumpur. Tahap Penanaman adalah sebagai berikut : Tali ris membentang berbaris di tali dua rentang utama ris terikat masing-masing dua penanda berupa bambu yang ditancapkan di dasar laut, membentuk bingkai persegi panjang dengan beberapa lanskap budidaya rumput laut. Jarak antara tali ris sekitar 20 cm dan jarak antara titik tanam tali ris sekitar 30 cm. Penanaman kerangka seperti ini, dihitung untuk setiap 99.000 ha akan ada penanaman titik, atau untuk perhitungan satu kelompok petani / nelayan dengan 125.000 dot tanam, memerlukan perairan lahan sekitra 1, 3 ha. Kerangka rumput laut tanam ditata menjadi sekitar 30 – 40 cm di bawah permukaan laut, tergantung pada pasak terjebak berdiri di dasar
| 09
laut. Tali ris diisi dengan beberapa potong talus masing-masing seberat 100 gram yang merupakan bibit rumput laut. Potongan thallus diikat dengan tali adalah 30 cm. Pemeliharaan Mempertahankan rumput laut berarti mengawasi terus fasilitas budidaya konstruksi dan tanaman. Jika ada kerusakan patok, jangkar, tali dan tali ris ris utama yang disebabkan gelombang besar, harus segera diperbaiki. Pemeliharaan dilakukan baik pada gelombang besar dan laut arus tenang. Kotoran atau debu yang menempel pada tanaman air harus selalu dibersihkan. Kotoran dapat mengganggu proses metabolisme sehingga pertumbuhan tanaman menurun. Beberapa tumbuhan merusak paku payung, seperti ulva, Hypnea, chaetomorpha, dan enteromorpha dikumpulkan dan dibuang ke darat. Beberapa jenis hewan herbivora pemangsa tanaman rumput laut adalah bulu babi, ikan dan penyu. Serangan bulu babi dapat diatasi dengan cara diusir dari lokasi budidaya. Lumut juga perlu biasanya dipasang jaring di sekeliling lokasi budidaya. Lumut juga perlu disingkirkan karena menghalangi sinar matahari yang masuk sehingga pertumbuhan akan terhambat. Pemupukan tidak ada, untuk eucheuma sp yang ditanam di perairan pantai. Kecuali untuk budidaya rumput laut gracilaria spesies tumbuh di kolam harus diberi pupuk. Untuk gracilaria yang ditanam di tambak pemupukan teratur diberikan 15 hari, yaitu sesaat setelah penggantian air. Pupuk yang digunakan adalah campuran urea, TSP dan ZA dengan perbandingan 1: 1: 1 sebanyak 20 kg / ha atau rasio 2: 1: 1 sebanyak 100 kg / ha. Penggantian air tambak sebanyak 60% dilakukan setiap 15 hari wakbu bulan baru dan bulan purnama. Panen Tanaman dapat dipanen setelah mencapai usia 6 – 8 minggu setelah tanam dengan berat 800 gram tanaman per ikatan. Cara panen rumput laut di air pasang adalah mengangkatnya ke tanah daratan dan kemudian memotong tali yang mengikat. Sementara surut dapat dilakukan langsung di area tanam. Dengan menggunakan rakit satu persatu tanaman dipanen. Dan dibawa ke darat dengan rakit. Panen dilakukan ketika umur tanaman 1 bulan, perbandingan antara berat basah dan kering berkisar dari 8:1, sedangkan bila tanaman 2 bulan perbandingan berat basah ke kering adalah 6:1. Peralatan dan personil yang harus disiapkan untuk panen adalah : Tenaga kerja Keranjang rotan berukuran sedang tempat hasil rumput laut. Perahu (untuk mengangkut hasil panen) Pisau untuk menolong tali pengikat (tali rafia) Timbangan Lokasi tempat penjemuran Karung tempat rumput laut kering dan tali pengikatnya Ruang tempat penyimpanan rumput laut kering. Persiapan alat-alat tersebut untuk menjaga kelancaran pemanenan dan menjaga kualitas mutu hasil produksi. Dari satu unit usaha (100 m2 ) dengan metode lepas dasar dan metoda rakit diperoleh hasil panen kering masing-masing 100 kg dan 120 – 150 kg setiap panen. tim
Bunga Sepatu
10 |
Jangan Salah Menanam Bunga Sepatu, Ini Tipsnya BUNGA sepatu merupakan bunga hias yang memiliki pohon berkayu dan bunga yang indah. Tanaman ini berbunga dengan mahkota lebar dan berwarna merah menyala dengan tempat putik dan benang sari yang panjang diujung bunganya. Selain itu bunga ini juga cocok untuk penghias pekarangan rumah Anda. Berikut adalah panduan selengkapnya: Pembibitan Bibit bunga sepatu bisa diperoleh dengan dua jalan, yakni stek batang dan cangkok. Apabila cangkok maka pilih batang yang bagus, lurus, dengan diameter diatas 5 cm. Kupas kulitnya dan kerik sampai lendirnya hilang semua. Bungkus sayatan dengan tanah dan plastik, basahi sedikit lalu ikat kedua ujungnyadengan kuat. Biarkan sampai keluar akar lalu potong dan tanam di tempat yang sudah disediakan. Jika melalui stek batang bisa langsung di potong miring dan ditancapkan ke tanah. Persiapan dan Penanaman Pertama-tama buat lubang tanam di pekarangan dan galilah sedalam 20-30 cm. Campur tanah galian dengan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 1:1. Masukkan bibit cangkokan yang sudah dibuka plastiknya ke dalam lubang tanam beserta tanah cangkokannya. Timbun dengan tanah olahan tadi, padatkan hati-hati lalu siram dengan air supaya tanah lembab. Jika stek batang maka tancapkan lurus keatas dengan kedalaman 20-30 cm dan padatkan tanah sekitarnya. Beri penopang jika diperlukan. Perawatan
Berikan penyiraman rutin selama 1 minggu pertama. Setelah muncul pucuk daun yang cukup baik dan sudah masuk masa tanam 1 bulan berikan pupuk kompos/kandang atau urea dengan takaran 200 gr/tanaman. Berikan pupuk dengan dosis yang sama setiapsebulan sekali sampai umur 3 bulan. Dan setelahnya lakukan jika perlu saja. Lakukan juga penyiangan dan penyiraman jika dirasa perlu saja. tim