Edisi XXXIV, 25 Juni - 10 Juli 2016
Perlawanan terhadap Produk Impor
Strategi Puspa Agro Semakin Tajam STRATEGI Puspa Agro merangkul petani di Jawa Timur (Jatim) semakin tajam. Tak hanya meningkatkan taraf hidup petani dengan membeli hasil panen yang menguntungkan. Tapi pasar induk moderen yang berada di kawasan Jemundo ini juga memperluas kemitraan. nBaca Hal ... 2
Jumlah Gapoktan di Puspa Agro Meningkat
Menguntungkan, Petani Kian Dekat dengan Puspa Agro
nBaca Hal ... 3
nBaca Hal ... 4
Trading House
| 02 STRATEGI ....
Sambungan dari Hal 1
STRATEGI Puspa Agro merangkul petani di Jawa Timur (Jatim) semakin tajam. Tak hanya meningkatkan taraf hidup petani dengan membeli hasil panen yang menguntungkan. Tapi pasar induk moderen yang berada di kawasan Jemundo ini juga memperluas kemitraan. Direktur PT Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin., mengatakan, tahun ini, Puspa Agro jalinana kerjasama dengan kelompok tani atau koperasi yang terkoordinasi, Puspa Agro siap menampung hasil panen mereka untuk selanjutnya didistribusikan ke mitra bisnis di berbagai daerah di Indonesia. “Tahun 2016 ini, kami harapkan daya serap terhadap hasil panen petani terus meningkat,” ucapnya. Belum lama ini Puspa Agro menggandeng Pemkab Lamongan. Sasarannya adalah memberdayakan para petani di wilayah Kab. Lamongan yang memiliki produk unggulan dan layak dipasarkan ke berbagai dearah di Indonesia, maupun untuk tujuan ekspor. Di antara komoditas unggulan yang telah disepakati untuk diserap dan didistribusikan adalah jagung, beras, melon, lele, telor ayam, aneka ikan tangkap (laut), dan beberapa komoditas lainnya. Dalam dua tahun terakhir, lanjut Muchibuddin, Puspa Agro telah banyak menyerap hasil panen petani, peternak, dan nelayan di sejumlah daerah di Jatim. Di antaranya di antaranya Malang, Batu, Pasuruan, Lumajang, Probolinggo, Jember, Kediri, Tulungagung, Jombang, Magetan, Ngawi, Ponorogo, Gresik, Bojonegoro, dan kini mulai menggarap Lamongan. Tahun 2016 ini, manajemen menargetkan mampu menaikkan serapan sebesar 100 persen dari capaian 2015. Target meningkatkan serapan hasil petani, nelayan, dan peternak tidak saja terkait dengan keragaman komoditas, tetapi sekaligus mengembangkan jangkauan area di berbagai daerah di Jatim. Untuk maksud ini, pengembangan jejaring pasar dan mitra bisnis juga terus dilakukan meSusunan Pengelola: untuk maksimalkan pemasaran koPenasihat/Pengarah: moditas yang Erlangga Satriagung dihimpun dari para petani, Pemimpin Umum/ nelayan, dan Pemimpin Redaksi dan peternak. Penanggungjawab; Sejumlah Gatot Bibit Bibiono mitra bisnis Puspa Agro Redaktur Pelaksana; yang telIskandar ah banyak menyerap Redaktur distribusi Ardy Abimanyu aneka komoditas hasil Reporter; panen petani, Andriya Pitupulu nelayan, dan Anggraeni Widakdo peternak Jatim Fotographer: adalah perusaIksan Sasmito haan-perusahaan katering, Teknologi Informasi: supermarket, Nana Firdaus hotel, restoran, rumah sakit, Design & Layout perusahaan Firman
transportasi, dan pabrikan pengolahan komoditas agro. Di antaranya PT Indocater (Media Group), PT Trans Retail Indonesia (Carrefour), PT Aero Catering Service, PT Lion Super Indo (Super Indo), Rumah Sakit (RS) Siloam Surabaya, RS Premier International, RS PHC Surabaya, Hotel Bumi Surabaya, Hotel Sahid Surabaya, Hotel Novotel Surabaya, Taksi Silver, dan beberapa perusahaan lainnya. Di Kabupaten Gresik, Puspa Agro menggandeng petani jagung. Langkah ini tak hanya untuk meningkatkan taraf hidup petani setempat dan memperkeil ruang gerak tengkulak yang kerap merugikan petani. Tapi, untuk memenuhi kebutuhan pasokan pabrik. Puspa Agro dengan PT Palawija Gosari membentuk lembaga Puspasari untuk memberdayakan ekonomi masyarakat petani di Gresik Utara. “Rencananya, Puspasari memasarkan jagung dari petani. Hasil panen itu dibeli dengan harga normal, namun, masih belum ditentukan berapa,” ucapnya. Puspasari melakukan kerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Gresik untuk menggarap 1000 ha lahan percontohan jagung Gapoktan Pantenan, Desa Panceng sejak November 2014. Hasil panen 2015 lahan percontohan tersebut diperkirakan 600 - 800 ton sekali panen dan akan ditampung PT Invivo Indonesia. Meski demikian, pemilihan wilayah pun dilakukan seara detail, yaitu di wilayah Gresik Utara. Alasannya, secara iklim dan tanah potensial untuk menanam jagung. Hanya saja, harga jagung para petani lokal tersebut belum bisa bersaing dengan jagung impor. Tak hanya di wilayah Kabupaten Gresik saja, namun, langkah pasti dalam menggandeng petani
juga dilakukan di Jember. Di kabupaten ini, pasar induk modern ini merangkul petani kopi melalui Gapoktan setempat. Manajemen Puspa Agro juga memfasilitasi petani hidroponik melalui Koperasi Petani Hidroponik Jatim untuk pengembangan budi daya sayur dengan sistem hidroponik ini. Pada tahap pertama pihaknya menyiapkan lahan seluas 800 m2. Pola ini akan terus dikembangkan sesuai tuntutan pasar. Sementara untuk merespon tren naiknya permintaan akan hasil perikanan, Puspa Agro tengah menyiapkan pembangunan sarana pemprosesan (processing) ikan yang akan melengkapi cold storage yang sudah ada. Dengan sarana ini, kelak diharapkan produk nelayan/petambak tidak saja memenuhi pasar dalam negeri atau antar pulau, tetapi diproyeksikan masuk ke pasar internasional (ekspor). Sebab, sarana processing ikan ini akan dibangun sesuai standar untuk pasar ekspor,. Di sisi lain, Puspa Agro terus memperkuat peran divisi Trading House yang bergerak dan bermitra dengan kelompok-kelompok tani dan nelayan di sentra-sentra produksi di berbagai daerah di Jatim. Pasalnya, produk yang mereka hasilkan sudah banyak diserap pasar modern serta industri pengolahan. Mata rantai distribusi komoditas pun bisa diperpendek, sehingga harga yang ditetapkan memuaskan, baik di tingkat petani maupun konsumen. Saat ini Puspa Agro berhasil memasarkan aneka komoditas pertanian asal Jatim. Selain aneka buah dan sayur, berbagai jenis ikan, ayam potong, telor, telah terdistribusi ke supermarket berskala nasional dan perusahaan katering besar yang melayani perusahaan tambang dan pengeboran minyak, serta industripengolahan makanan dan minuman di Indonesia Timur. iskandar
Trading House
| 03
Jumlah Gapoktan di Puspa Agro Meningkat JUMLAH Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang bergabng di Puspa Agro terus meningkat. Di Kabupaten Gresik, PT Puspa Agro menggandeng petani jagung. Langkah ini tak hanya untuk meningkatkan taraf hidup petani setempat dan memperkeil ruang gerak tengkulak yang kerap merugikan petani. Tapi, untuk memenuhi kebutuhan pasokan pabrik. Puspa Agro dengan PT Palawija Gosari membentuk lembaga Puspasari untuk memberdayakan ekonomi masyarakat petani di Gresik Utara. “Rencananya, Puspasari memasarkan jagung dari petani. Hasil panen itu dibeli dengan harga normal, namun, masih belum ditentukan berapa,” kata Direktur PTPuspa Argo, Abdullah Muchibbudin. Meski demikian, pemilihan wilayah pun dilakukan seara detail, yaitu di wilayah Gresik Utara. Alasannya, secara iklim dan tanah potensial untuk menanam jagung. Hanya saja, harga jagung para petani lokal tersebut belum bisa bersaing dengan jagung impor. “Salah satu sebab adalah produktivitas lahan dan hasil panen yang relatif rendah. Karena itu kita berupaya menggandeng petani jagung Gresik sehingga dapat memberdayakan ekonomi masyarakat setempat,” ungkapnya. Tak hanya di wilayah Kabupaten Gresik saja, namun, langkah pasti dalam menggandeng petani juga dilakukan di Jember. Di kabupaten ini, pasar induk modern ini merangkul petani kopi melalui Gapoktan setempat. Saat ini sudah ada lima kelompok tani dan koperasi tani telah menjalin kerja sama dengan Puspa Agro. Dari para petani, komoditas biji kopi dihimpun dengan cara membelinya secara tunai dengan harga yang sesuai. Selain di Jember, Puspa Agro juga menggandeng kelompok tani di Kabupaten Blitar, yaitu Gapoktan cokelat yang tergabung dalam Koperasi Guyub Santoso. Alasan Puspa Agro menggandeng petani kakao Blitar bukan hanya kualitas hasil panen yang baik, tapi, kualitas cokelat yang dihasilkan menempati posisi tertinggi. “Nah, dengan potensi ini, Blitar diharapkan memberikan kontribusi lebih terhadap kinerja perdagangan dan mengembangkan perekonomian Jatim,” jelasnya. Selain petani kakao, Puspa Agro juga menjalin kerja sama dengan petani belimbing yang tergabung dalam Kelompok Tani Margo
Mulyo. Selain membeli hasil petani setempat dengan harga yang pantas, Puspa Agro juga mengolah belimbing sortiran agar memiliki nilai tambah.Sortiran itu diolah menjadi beberapa produk. “Kami melihat hasil buah belimbing di sini cukup bagus, apalagi Blimbing Karangsari sudah akrab di telinga. Karena itu kami merangkul kelompok tani di sini. Kami juga akan terus menggandeng sejumlah petani di Jatim agar dapat meningkatkan taraf hidup mereka. Langkah ini sekaligus untuk mempersempit ruang gerak tengkulak yang kerap kali meriugikan petani,” ungkapnya. iskandar
04 |
Trading House
Menguntungkan, Petani Kian Dekat dengan Puspa Agro KARENA menguntungkan, petani di Jawa Timur (Jatim) semakin dekat dengan Puspa Agro. Ini dikarenakan sistem kerjasama dengan pasar induk modern yang berada di kawasan Jemundo, Sidoarjo tidak merugikan petani. Petani jeruk Kota Batu mengaku siap bekerjasama dengan Puspa Agro. Salah satu alasan bukan karena pasar induk moderen ini siap membeli dengan harga yang lebih tinggi, tapi juga untuk menghadap gempuran produk impor. Ketua Kelompok Tani Bumi Jaya 3, M Yusuf, mengatakan, jeruk lokal, terutama jeruk keprok 55 ini tak kalah dengan jeruk impor. “Mulai dari rasa, warna buah dan tentunya lebih aman, karena dalam penanamannya kita tak menggunakan bahan berbahay untuk mengusir serangan hama,” terangnya. Meski demikian, ia tak menyerah dengan kondisi saat ini. Bahkan, dirinya terus berusaha utu memperluas pasar. “Selain di dalam Kota Batu, hasil panen kami juga kita sebabar di beberapa kota besar, seperti Surabaya, Jakarta, Solo dan Semerang,” Ia mengaku, hasil panen para petani di desa itu sudah masuk dalam Grade A. Karena itu, dia dan beberapa rekan seprofesi yakin mampu menghadang gempuran jeruk impor. Apalagi, ia berencana akan bekerjasama dengan Puspa Agro. “Kami siap bekerjasama, asal harga cocok dan tidak merugikan petani jeruk di sini. Insya Allah, dalam waktu dekat ini. Contoh buah juga akan kita kirim ke Puspa Agro, ini merupakan salah satu bukti bahwa kami siap menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Tentunya untuk mengangkat tarf hidup petani di sini,” ungkapnya. iskandar
Buah Pinang
| 05
Pinang, Buah yang Menguntungkan SAYANG, sebagian orang yang memiliki lahan kosong, tidak memanfaatkan untuk membudidayakan buah pinang. Padahal, tanaman ini sangta menguntungkan. Semakin sempurna teknik penanamannya, maka semakin besar dan banyak buah yang dihasilkan dikemudian hari. Karena, sesungguhnya pada satu pohon pinang mampu menghasilkan buah 20 kg setiap bulannya, jika pohon mendapat perawatan dengan baik. Jika anda ingin membudidayakan pohon pinang, yang harus anda lakukan ialah menyediakan tempat tepat untuk pinang yang akan di tanam. Hal ini tentu juga tidak mudah, karena pemilihan lahan yang sesuai sangatlah berpengaruh pada pertumbuhan pinang secara optimal. Lahan yang paling sesuai bagi pohon pinang itu sendiri yakni: – Lahan dengan dataran yang rendah, berkisar antara 600 sampai 1000 meter diatas permukaan laut. – Lahan memiliki tingkat kelembaban cukup tinggi – Membutuhkan iklim dengan curah hujan – Pada tanah mempunyai tingkat keasaman yang berkisar antara 4-8 PH – Usahakan untuk selalu melakukan penyinaran selama 6-8 jam perhari agar batang pohon lebih kuat serta tanaman tidak mencuat terlalu tinggi. Dalam budidaya pinang, hal ini juga penting untuk diperhatikan dengan teliti. Cara yang kedua yaitu menuaikan biji-biji pinang agar menjadi kecambah. Tebarkan biji pinang di area lahan yang akan kita tanam yang sudah tersedia, minimal kedalaman setengah meter dengan jarak cukup rapat dengan biji-biji lainnya. Kemudian kita beri air pada kecambah pinang tersebut secara teratur maksimal dua kali sehari pada pagi dan sore harinya. Hal yang terpenting pada tahap ini adalah lakukan sesuatu untuk melindungi kecambah pinang dengan membuat penaung yang dapat menjaga proses tumbuh pinang. Selain itu, jauhkan lahan dari gangguan hama atau gulma dengan cara memberi pagar pada lahan tersebut. Terapkan proses ini maksimal selama 1.5 hingga 2 bulan. Sediakan polybag yang berukuran 15 cm, kemudian kita lobangi
dibagian bawahnya, lalu isilah polybag dengan tanah minimal 2/3 bagian. Polybag sudah terpenuhi dengan tanah, lalu kita tanam bibit di dalam polybag yang ada. Setelah mencapai usia 5 bulan, pindahkan bibit ke dalam polybag baru, Kemudian kita isi kembali polybag dengan tanah yang subur hingga memenuhi 2/3 bagian. Jangan lupa disiram dan diberi pupuk NPK 20 gram per polybag. Tibalah pada tahap proses yang terakhir yaitu menanam pinang di lahan yang sudah disediakan. Proses ini juga penting untuk diperhatikan. Karena, jika pada tahap ini tidak sesuai, maka hasil yang didapat juga kurang memuaskan. Ketika bibit pinang telah tumbuh, saatnya untuk kita pindahkan ke lahan yang sudah kita sediakan sebelumnya. Supaya proses ini menjadi lebih baik dan sempurna. kita beri sedikit tiang bambu disekitar tanaman tersebut agar jarak ditiap-tiap pohon tidak saling berdempetan. tim
06 |
Panen Seledri
Perhatikan Masa Panen Seledri KOMODITAS tanaman seledri mempunyai nilai tinggi ekonomisnya karena tanaman ini sangat multi fungsi sehingga membuat tanaman ini cukup laris di pasaran dan juga masih kurangnya pasokan di pasar tradisional dan pasar modern. Meski demikian kita harus tepat memeperhatikan masa panen seledri. Tanaman seledri merupakan tanaman yang sangat tergantung pada lingkungan. Untuk dapat memperoleh kualitas dan hasil yang tinggi, seledri membutuhkan suhu berkisar antara C tanah Baik 1621 ° tumbuh seledri mampu memegang air, baik dikeringkan dan pH berkisar 5,8-6,7. Karena memiliki sistem akar dangkal, seledri membutuhkan air selalu tersedia. Irigasi adalah cara fêtes penggunaan air yang efisien dan hemat biaya dan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan nitrogen. Biji seledri ditabur di pembibitan. Seledri perkecambahan berlangsung sangat lambat dan membutuhkan waktu antara 7-12 hari. Benih seledri ditanam dangkal untuk mempercepat pertumbuhan kecambah. Setelah tanaman 2 bulan tanaman seledri dapat pindahkan ke lapangan. Keuntungan pembibitan adalah kondisi tanaman lebih sempurna, jarak seragam, dapat mengurangi input produksi seperti pupuk, irigasi, dan hama dan pengendalian gulma. Tanah digali dan di gemburkan lalu membuat lubang tanam dengan jarak tanam 50-70 cm (antar barisan) x 12-20 cm (berturut-turut). Jumlah seledri di lapangan umumnya berkisar 50000100.000 tanaman per hektar. Jika pH tanah kurang dari 5,5 kalsifikasi menggunakan Kaptan / Dolomit dengan dosis 1,5 ton / ha, dan diaplikasikan untuk 34 minggu sebelum tanam.
Seledri membutuhkan sejumlah besar nutrisi, terutama nitrogen, diperlukan untuk produksi biomassa. Karena itu perlu untuk produksi seledri tanah yang sangat subur. Dibutuhkan untuk budidaya seledri pupuk kandang sebanyak 20-30 ton / ha dan 300 kg N, P dan K 75 kg untuk 250 kg per hektar. Gulma harus ditangani secara cepat dan tepat, terutama pada tanaman yang baru ditanam, Benih seledri yang di tanam secara langsung biasanya pertumbuhan kecambahnya begitu lambat kadang-kadang pertumbuhan awalnya tidak mampu bersaing dengan gulma. Hama tanaman yang menyerang seledri antara lain lalat pengorok daun, bercak daun bakteri, busuk lunak bakteri, penyakit fusarium, penyakit hawar serkospora, hama tanaman, busuk akar, dan berbagai virus. Pengendalian hama dilakukan tergantung pada hama. Jika pestisida yang diperlukan, penggunaan yang aman dari pestisida yang diperlukan untuk membalas dosis petunjuk. Tanaman seledri yang ditanam langsung tanpa melalui pembibitan dapat dipanen pada 160- 18C hari ini, sementara seledri tumbuh dari benih biasanya dipanen pada 90-125 hari. Seledri Taraman biasanya dipanen ketika sebagian tanaman sudah mencapai fase dianggap layak jual, tapi ukuran lebih beragam tidak dapat dihindari. Penundaan panen dapat menyebabkan beberapa tanaman menjadi bergabus, sementara panen terlalu dini mengakibatkan setidaknya tangkai daun besar. Pemanenan dilakukan dengan seledri dicabut memiliki musim tumbuh lebih pendek, dan panen dapat diulang jika daun dipotong cukup tinggi di atas tanah untuk memungkinkan pertumbuhan kembali daun gudang. Prcduksi seledri bisa mencapai 40-70 ton/ha. tim
Lebah Unggul
| 07
Lebah Unggul Lebih Disenangi Pasar ADA beragam jenis lebah madu yang layak dibudidayakan. Di antaranya lebah dari jenis lebah hutan (Apis dorsata), lebah lokal (Apis cerana), dan lebah unggul (Apis mellifera). Di antara jenis tersebut, lebah unggul lebih disenangi pasar. Jenis ini lebih produktif dibandingkan lebah lokal, juga lebih jinak. Racun pada sengatnya sangat cocok untuk pengobatan berbagai penyakit. Lebah yang dibudidayakan oleh kebanyakan peternak di dunia ini awalnya berasal dari daratan Eropa. Modal yang diperlukan dalam beternak lebah madu adalah pengetahuan dasar dalam beternak lebah madu, investasi modal tetap yang diperlukan dalam kegiatan budidaya lebah madu selama beberapa periode pemanenan termasuk alat-alat produksi dan koloni lebah madu minimal 40 Ciri-ciri bibit lebah madu kwalitas super: * Mempunyai Ratu lebah yang secara fisik bagus dan berusia antara 3 bulan sampai 1 tahun * Jumlah dan kwalitas telor yang dihasilkan Ratu lebah banyak * Hasil panen lebih banyak baik hasil madu, bee pollen, royal jelly dan propolis * Larva lebah yang dihasilkan lebih segar * Lebah biasanya lebih agresif * Memperbanyak koloni lebah madu Beternak lebah madu agar menghasilkan keuntungan yang optimal seorang peternak lebah madu harus mempunyai minimal 100 kotak koloni lebah madu. Langkah-langkah untuk meningkatkan jumlah koloni lebah madu: Gembalakan lebah madu pada lokasi yang tersedia pakan cukup banyak. Dengan tersedianya pakan yang cukup maka ratu lebah akan lebih banyak menghasilkan telor dan lebah pekerja juga lebih giat membuat sarang baru. Menyiapkan calon Ratu lebah madu untuk ditempatkan dalam koloni lebah madu yang baru. Memisahkan koloni lebah madu yang sudah padat ke dalam kotak koloni lebah madu yang baru dan ditempatkan calon ratu lebah baru atau ratu lain yang sudah jadi. Membuat calon Ratu Lebah 1.Ambil larva lebah madu yang baru menetas usia 1 hari
2.Masukan kedalam satu potong frame Royal jelly 3.Frame Royal jelly yang sudah terisi larva lebah madu di tempatkan pada kotak super ( kotak lebah madu yang berisi koloni lebah maduminimal 2 tingkat) 4.Sekat/pisahkan kotak super lebah madu tersebut dengan ratu lebah berada di kotak bawah dan frame royal jelly calon ratu lebah madu di tempatkan pada kotak atasnya. Sehingga ratu lebah madu tidak bisa mendekati calon ratu lebah madu. 5.Diamkan selama 11 hari sampai calon ratu lebah menjadi kepompong. 6.Setelah sebelas hari calin ratu di pindahkan ke kotak lebah yang besisi koloni lebah tanpa ada ratunya. 7.13 hari calon ratu lebah keluar kepompong dan langsung diangkat menjadi ratu lebah oleh koloni lebah tersebut 8.Bisanya setelah seminggu ratu lebah siap untuk kawin dan mengembangkan koloni lebah yang baru ditempati tersebut. Peralatan Beternak Lebah Madu. Kotak lebah, tempat koloni lebah madu terbuat dari kayu Suren atau Mahoni Alat pengasap untuk menjinakan lebah madu yang agresif. Masker pelindung serangan lebah madu. Pengungkit sisiran, sikat sisiran lebah madu. Sisiran yang terbuat dari rangka kayu dan ditengahnya diberi kawatsebagai penahan landasan sarang lebah madu Antara bulan Mei hingga September adalah masa dimana peternaka lebah menggembalakan lebah madunya ke perkebunan-perkebunan yang menyediakan pakan lebah madu cukup banyak. Peternak lebah madu di pulau Jawa umumnyamengembalan lebah madu ke perkebunan Karet, Kapuk, Rambutan, Lengkeng, Mangga, Kopi dan Duwet . sehingga dihasilkan Madu berdasarkan spesifikasi jenis bunga. Antara bulan Mei hinga September inilah saat di mana peternak lebah madu menikmati manisnya pendapatan dari hasil lebah madu seperti madu dari berbagai jenis bunga, Bee pollen dan Royal jelly. Setelah bulan September peternak lebah madu mengalami masa paceklik, dimana musim madu telah lewat. Untuk menutupi biaya perawatan lebah madu maka umumnya peternak mengembalakanya lebahnya ke perkebunan jagung, disini peternak lebah madu dapat menghasilkan Bee pollen jagung dan Royal jelly. tim
08 |
Jahe
Si “Kecil� yang Menjanjikan JAHE emprit merupakan salah satu jenis jahe yang ukurannya lebih kecil jika dibandingkan dengan jahe merah dan jahe gajah. Meski demikian, permintaan pasar terhadap si “kecil� ini cukup tinggi karena tidak hanya digunakan untuk kebutuhan dalam negeri saja tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan pasar dunia. Tips pemilihan bibit merupakan langkah yang paling penting sebelum memahami teknik budidaya tanaman jahe emprit. Bibit jahe dapat diperoleh dari perkebunan atau pembibitan jahe emprit yang sudah ada. Saat memilih bibit, pilihlah bibit jahe yang bagus dan berkualitas. Pastikan bahwa tanaman jahe memiliki varietas tinggi yaitu dapat tumbuh tinggi dan menghasilkan jahe yang berkualitas atau tidak cacat. Media tanam yang harus dipersiapkan untuk pohon jahe polybag. Jumlah polybag harus disesuaikan dengan jumlah bibit jahe yang akan ditanam. Setelah polybag disiapkan, langkah selanjutnya adalah menyiapkan media tanam berupa tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang. Tanah yang bagus untuk menanam jahe emprit adalah tanah yang gembur dan sedikit berpasir sehingga memudahkan tanaman jahe untuk lebih cepat tumbuh dan berkembang. Polybag yang digunakan untuk menanam bibit jahe juga harus besar yaitu berukuran 60 x 40 cm karena jahe akan tumbuh besar dan memerlukan banyak tempat untuk pertumbuhan rimpangnya. Teknik menanam bibit jahe sebaiknya ditanam sedalam 5 sampai 7 cm dengan tunas bibit yang menghadap ke atas. Jangan sampai terbalik karena bisa menghambat pertumbuhan tanaman jahe. Penanaman bibit jahe sebaiknya dilakukan saat musim penghujan sehingga Anda tidak perlu repot – repot untuk menjaga kelembaban bibit jahe yang baru ditanam tersebut. Pohon jahe yang sudah ditanam di dalam polybag memerlukan
perawatan yang cukup rutin agar hasil panen jahe emprit dapat memuaskan. Berikut ini langkah perawatan dalam cara budidaya jahe emprit dalam polybag. Tanaman jahe di dalam polybag harus disiram secara teratur setiap hari yaitu pagi dan sore. Pastikan tanah di dalam polybag tidak sampai kekeringan dan selalu berada dalam keadaan lembab sehingga tanaman jahe tidak akan mati. Selain disiram, tanaman jahe dalam polybag juga harus dipupuk. Pupuk yang dianjurkan adalah pupuk kandang beruba kotoran domba atau kotoran sapi. Beri pupuk setiap polybag setelah tanaman mulai tumbuh. Kemudian setelah tanaman memasuki bulan keempat, tanaman jahe bisa diberi pupuk kandang agar lebih subur. Dalam polybag, biasanya akan ada rumput – rumput penganggu yang tumbuh dalam polybag. Hal ini akan menganggu pertumbuhan jahe dan rimpangnya. Oleh sebab itu, penyiangan gulma sebaiknya dilakukan secara intensif. Gulma biasanya banyak tumbuh saat tanaman jahe mulai berumur 6 bulan. Namun, penyiangan sebaiknya mulai dilakukan saat tanaman jahe berumur 4 bulan agar tidak merusak akar yang nantinya dapat merusak benih – benih jahe. Menyulam tanaman jahe yang tidak tumbuh dapat dilakukan saat bibit jahe berumur 1 bulan setelah tanam dengan benih cadangan yang telah disemaikan Pembubunan atau pendangiran dilakukan saat tanaman telah berbentuk rumpun dengan empat atau lima anakan. Hal ini dilakukan agar rimpang jahe emprit selalu tertutup tanah. Dengan adanya pembumbunan, drainase juga akan selalu terjaga. Pengendalian hama dapat dilakukan sesuai keperluan. Biasanya penyakit utama pada jahe emprit adalah busuk rimpang yang disebabkan karena bakteri Ralstonia solanacearum. Saat ini masih belum ada cara pengendalian yang memadai. Cara pencegahannya adalah perlakuan benih sehat, penggunaan benih sehat, perglran tanaman, pembuatan irigasi, dan penyiangan gulma. Tanaman yang diserang bakteri sebaiknya segera dicabut dan dibakar agar serangan bakteri tidak meluas. Demikian cara budidaya jahe emprit dalam polybag yang dapat Anda lakukan sebagai alternatif untuk membudidayakan jahe di tempat yang terbatas. tim
Budidaya Talas
| 09
Budidaya Talas Mulai Dilirik BUDIDAYA talas kini mulai dilirik petani. Banyak sekali cara budidaya dan tahapan yang tentunya harus dilalui untuk mendapatkan hasil panen yang bagus dan tentunya penting sekali memperhatikan setiap detil informasi mengenai teknik budidaya penanaman talas ini agar bisa dibudidaya dengan baik. Tanah yang akan digunakan untuk membudidayakan talas haruslah tanah dengan kondisi yang bagus. Sebenarnya ini adalah syarat untuk memulai budidaya tanaman apapun karena tanah merupakan media yang bisa memberikan tanaman semua nutrisi yang dibutuhkan. Tanah biasanya diolah dengan menggunakan cangkul ataupun bajak dengan kedalaman sekitar 20cm-30cm. pengolahan dilakukan untuk mendapatkan tanah yang gembur dan menyingkirkan rumput ataupun tanaman liar. Setelah tanah diolah, biasanya akan didiamkan selama 3 hari guna membiarkan proses pelapukan dan oksidasi yang memiliki bahan organik akan berlangsung lebih baik. Kemudian tanah diratakan dan mulai diberi tanda jarak tanaman dan barisan lebih baik mengarah ke timur agar terkena sinar matahari dengan sempurna. Bendengan dibuat dengan ketinggian gundukan sekitar 20cm. Talas bisa dikembangbiakkan dengan menggunakan biji, buah, anakan, jaringan, dan stolon. Jadi kita bisa memilih mana saja yang memang sesuai dengan pilihan Anda. Setelah bibit sudah disiapkan, cara menanamselanjutnya adalah masalah cara penanaman. Penanaman dilakukan dilahan yang terbuka dan yang paling baik adalah pada waktu awal musim penghujan. Kita perlu mengingat
bahwa talas rentan akan kekeringan dan bila sampai kekurangan air pada waktu penanaman maka bibit akan gagal alias mati. Jika bibit masih dalam polybag, maka sebelum ditanam, sebaiknya plastik dilepas karena bisa mengganggu pertumbuhan umbi dan akar. Agar tanah tetap lembab, maka pada daerah sekitar perakaran diperlukan mulsa yang bisa anda berikan dalam bentuk potongan rumput kering, jerami, maupun dedaunan. Pastikan untuk menyiram secara teratur karena pada saat tidak ada hujan, pertumbuhan talas bisa terganggu dan kondisinya tidak akan pulih karena terlanjur. Pemupukan tanaman talas dilakukan pada awal sebelum bibit ditanamkan. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan tanah kesuburan yang baik dengan cara memberikan pupuk kandang atau kompos yang diberikan pada setiap lubang. Itu merupakan pemupukan pertama dan untuk yang kedua adalah empat minggu setelah dilakukan penanaman dengan menggunakan pupuk urea. Dosis yang dibutuhkan adalah sekitar 2 sendok makan setiap tanamantalas. Dan pemupukan yang terakhir adalah ketika tanaman sudah mencapai usia 3 bulan. Pengendalian hama sangat penting dalam merawat tanaman talas ini. Ada berbagai jenis hama yang biasa ditemui seperti belalang dau, dan ulat daun. Ada juga tungau, hawar daun dan juga busuk umbi. Penyemprotan pestisida adalah pilihan yang terbaik. Membersihkan area dekat tanaman juga akan sangat berguna dengan cara membakar daun dan buah yang terserang agar tidak menyebar. Hal ini akan menghindarkan anda dari hasil panen yang jelek. tim
10 |
Tips
Agar Cengkeh Bernilai Jual Tinggi, Ikuti Langkah ini CENGKEH banyak dilirik para petani karena memang komoditas yang satu ini memiliki nilai jual yang cukup tinggi jika dibandingkan rempah-rempah, padi ataupun komoditas lainnya. Namun demikian, tidak semua harga cengkeh sama. Agar memiliki nilai jual tinggi, kita harus memahami cara budidaya cengkeh yang baik. Selain mendapatkan kualitas yang tinggi, pastinya bibit yang unggul dan cara budidaya yang baik juga akan menghasilkan cengkeh dalam jumlah yang banyak di setiap pohonnya. Bukan tidak mungkin anda bisa mendapatkan sebuah pohon cengkeh unggul yang bisa menghasilkan 100 kg setiap pohonnya setiap kali anda panen. Bayangkan jika anda memiliki sebuah kebun dengan paling tidak 100 pohon cengkeh, setiap panen, anda bisa menghasilkan 10.000 kg. Hasil yang luar biasa ini tidak akan anda dapatkan tanpa perawatan dan pemeliharaan yang baik. Jika anda bisa mengikuti berbagai tips teknik budidaya cengkeh unggul, maka selain dari kualitas dan kuantitas panen yang tinggi, anda juga bisa mendapatkan pohon yang tahan dan tetap produktif bahkan setelah berusia ratusan tahun. Jika anda tidak percaya, maka anda bisa melihat cengkeh AFO yang ditanaman di berbagai perkebunan di daerah Ternate, cengkeh ini masih dapat menghasilkan cengkeh secara aktif walaupun usia pohonnya sudah mencapat 350 tahun. Untuk hasil cengkeh yang luar biasa, anda harus memilih tanah perkebunan yang memiliki struktur baik. Struktur yang baik berarti bahwa tanah tersebut tidak berbatu, memiliki tingkat kegemburan yang tinggi. Selain daerah perkebunan yang memiliki tanah semacam itu, anda juga harus menghindari tanah yang memiliki lapisan pasir ataupun tanah liat karena keduanya tidak dapat menyimpan air dengan baik sehingga berakibat buruk bagi tanaman cengkeh. Selain merawat dan memelihara pohon cengkeh, anda juga harus meluangkan waktu untuk melakukan pencangkulan secara teratur, paling tidak dua kali dalam satu tahun. Pencangkulan ini dimaksudkan agar tanah akan terjaga kegemburannya. Satu tips yang sebaiknya anda ingat, pencangkulan ini jangan dimulai hanya ketika pohon cengkeh beranjak dewasa, namun lakukanlah sejak ia masih dalam masa penanaman bibit cengkeh. Keberhasilan bercocok tanam pohon cengkeh tidak terlepas dari iklim daerah di sekitarnya. Tanaman yang satu ini memang sangat membutuhkan air dan tidak akan tahan dengan kekeringan. Jika anda memiliki pohon cengkeh muda yang usianya baru satu atau dua
tahun, maka pada saat pohon tersebut mengalami kekeringan, maka pohon itu akan mati. Bagi pohon yang sudah lebih dewasa, maka yang terjadi biasanya hanya kematian ranting saja. Untuk pohon yang sudah tua, maka kekeringan akan mengakibatkan berkurangnya produktifitas pohon tersebut secara signifikan. Untuk menanggulangi masalah kekeringan, maka tanaman cengkeh harus berada di tempat yang memiliki curah hujan antara 2000 – 3500 mm setiap tahunnya. Curah hujan ini sebaiknya terjadi secara merata di setiap bulannya sehingga tidak ada masa dimana pohon akan mendapatkan cukup air dan ketika pohon mengalami kekurangan air. Tapi ini bukan berarti bahwa semakin banyak curah hujannya, maka pohon cengkeh akan semakin subur. Ini adalah teknik budidaya yang salah karena jika curah hujan melebihi 4000 mm, maka bisa jadi pohon cengkeh anda akan mengalami kematian. Ini dikarenakan, air hujan yang berlebih biasanya mengakibatkan kematian bunga cengkeh muda dan meningkatkan pertumbuhan lumut di berbagai cabang dan rantingnya sehingga akan mengakibatkan ranting dan cabang patah. Berkebun cengkeh sebaiknya di daerah yang memiliki temperature hangat dan tidak memiliki kelembaban terlalu tinggi. Selain itu,teknik menanam cengkehpun harus berada di jarak tanam yang luas, yaitu sekitar 8 x 8 meter untuk mendapatkan hasil yang paling baik. Ini dikarenakan, tanaman yang satu ini membutuhkan sirkulasi udara yang baik dan dengan beginipun, sinar matahari akan dengan mudah menyinari setiap ranting. Selain memupuk, cengkeh juga membutuhkan sinar matahari yang cukup, terutama di masa pembungaan agar dapat memberikan hasil yang maksimal. Cara menanam pohon cengkeh atau yang biasa disebut dengan pembibitan harus dilakukan secara teliti dan cermat. Anda harus memahami benar teknik-teknik persemaiannya untuk memastikan bahwa anda mendapatkan pohon yang unggul. Jika tidak begitu, maka anda mungkin malah akan menyianyiakan waktu anda ketika mengetahui bahwa hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan harapan anda. Penanaman bibit cengkeh harus dimulai dengan mempersiapkan wilayah yang akan anda tanami dengan menggemburkan tanah dan membuat batas antar pohon. Anda juga harus memahami cara tanam pencampuran tanah ketika pembibitan dengan melakukan pembelajaran secara menyeluruh mengenai hal tersebut sebelum memulai pembibitan. tim