Buletin Puspa Agro 36

Page 1

Edisi XXXVI, 25 Juli - 10 Agustus 2016

Perlawanan terhadap Produk Impor

Puspa Agro Dorong Masyarakat Gemar Makan Ikan PASAR induk moderen Puspa Agro turut mendorong konsumsi ikan masyarakat. Dirut PT Puspa Agro Abdullah yakin pola konsumsi masyarakat perlahan-lahan akan berubah, bila terus didorong dengan penyediaan ikan yang sangat banyak. nBaca Hal ... 2

Direktur PT Puspa Agro, Abdullah Muchibbudin

Serap Aneka Jenis Ikan

Ini Target Utama Puspa Agro

nBaca Hal ... 2

nBaca Hal ... 3


Trading House

| 02  PUSPA AGRO ....

Sambungan dari Hal 1

PASAR induk moderen Puspa Agro turut mendorong konsumsi ikan masyarakat. Dirut PT Puspa Agro Abdullah yakin pola konsumsi masyarakat perlahan-lahan akan berubah, bila terus didorong dengan penyediaan ikan yang sangat banyak. “Sehingga tidak lagi ketergantungan pada daging yang harganya cukup tinggi,” ucapnya. Langkah ini lanjutnya, dengan mengelar pasar murah yang telah kita lakukan saat Ramadhan lalu. “Tujuannya untuk mendorong konsumsi ikan, dan terbukti saat dibuka pertama terjual sebanyak 5 ton ikan dalam satu hari,” ungkapnya.

Susunan Pengelola: Penasihat/Pengarah: Erlangga Satriagung Pemimpin Umum/ Pemimpin Redaksi dan Penanggungjawab; Gatot Bibit Bibiono Redaktur Pelaksana; Iskandar Redaktur Ardy Abimanyu Reporter; Andriya Pitupulu Anggraeni Widakdo Fotographer: Iksan Sasmito Teknologi Informasi: Nana Firdaus Design & Layout Firman

Untuk ikan, masih katanya, disiapkan sebanyak 18 jenis ikan yang didatangkan dari kelompok nelayan di wilayah Brondong Lamongan dan Muncar Banyuwangi, ditambah dari nelayan budi daya Trenggalek. Sekedar diketahui, meski Indonesia merupakan negara kepulauan terluas di dunia dengan 70 persennya merupakan wilayah laut, tapi ada ironi yang terjadi. Badan pangan dunia FAO menyebutkan Indonesia merupakan negara berperingkat kelima konsumsi ikan di negara ASEAN. Tercatat konsumsi ikan Indonesia sebesar 32,24 kg/kapita/tahun, berada di peringkat kelima setelah Malaysia sebesar 58,1 kg/kapita/ tahun, Myanmar sebanyak 55 kg/kapita/tahun, Vietnam sebanyak 33,20 kg/kapita/tahun dan

Filipina sebesar 32,70 kg/kapita/tahun. Oleh karena itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggiatkan masyarakat mengkonsumsi ikan dengan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). KKP merasa optimis kampanye ini bisa membantu mengurangi ketergantungan konsumsi masyarakat Indonesia terhadap daging sapi yang saat ini harganya tinggi. Hal itu, karena ikan mengandung gizi yang sangat baik tapi harganya lebih terjangkau. Tak hanya baik untuk meningkatkan kecerdasan generasi bangsa Indonesia, dengan mengonsumsi ikan, maka masyarakat secara tak langsung ikut melestarikan laut Indonesia. Karena, ikan yang ada di lautan itu memiliki umur yang terbatas. iskandar

Serap Aneka Jenis Ikan DI sektor perikanan, Puspa Agro menyerap aneka jenis ikan, baik dari hasil budi daya (tambak) maupun tangkapan (ikan laut). Selanjutnya, ikan-ikan itu didistribusikan ke perusahaan katering nasional yang selama ini melayani sejumlah perusahaan di kawasan Indonesia Tengah dan Indonesia Timur, di antaranya perusahaan pertambangan dan pengeboran minyak. “Sementara ini kami memang belum bisa maksimal menyerap hasil panen para petani. Tetapi, paling tidak kami sudah ikut berperan dalam memberikan kepastian kepada para petani bahwa sebagian hasil panen mereka bisa terserap oleh pasar dengan harga yang bagus,” kata Direktur PT Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin. Ikan-ikan itu dihimpun dari para petani atau nelayan dari Brondong, Lamongan, Gresik, Sidoarjo, Kediri, Tulungagung, dan Probolinggo. Pengiriman aneka jenis ikan itu terus dilakukan menyusul terus mengalirnya permintaan pasar. Sebelumnya, aneka buah dan sayur dihimpun dari para petani di beberapa daerah di Jatim untuk dipasarkan di pasar modern, yakni di gerai-gerai Carrefour di Surabaya, Mojokerto, Pasurusan, Jember, dan Banyuwangi. Aneka komoditas buah dan sayur itu dijual di di Carrefour dengan label Puspa Agro. iskandar


Trading House

| 03

Ini Target Utama Puspa Agro PT Puspa Agro memiliki target utama, pasar induk moderen ini menargetkan pada tahun 2025 akan menguasai pasar agrobisnis di Indonesia. Menurut Erlangga Satriagung, Komisaris Puspa Agro, BUMD milik Pemrov Jatim ini mampu menguasai pasar sebelum 2025, jika mereka tak mengemban misi memberikan nilai tambah bagi petani di Jatim yang menjadi mitra mereka. “Misi utama kami adalah memberikan harga yang lebih baik bandingkan tengkulak pada petani. Dengan begitu petani bisa lebih sejahtera,” tegasnya. Dikatakan, untuk mampu mencapai target dan menjalankan misinya itu, tahun ini Puspa Agro telah mulai merintis perdagangan antar pulau serta mengembangkan berbagai sentra agrobisnis lainnya diluar pertanian, seperti perdagangan ikan laut segar dan ikan tawar. “Kami pastikan tahun depan untuk ikan saja kami mampu mengirim 40-50 kontainer produk ikan kemasan setiap harinya. Sekarang kendala kami, jalan raya dikawasan Sepanjang selalu macet, untuk itu kami pun kini harus membuat trading house diluar kawasan puspa Agro,” akunya. Tak hanya itu saja, untuk menjamin produk petani diminati pasar retail moderen, Puspa Agro pun telah memiliki usaha pengepakan produk pertanian sendiri. Sehingga produk yang dijual lebih mahal dan higienis sehingga lebih diminati konsumen. iskandar

“Misi utama kami adalah membe­ rikan harga yang lebih baik ban­ dingkan tengku­ lak pada petani. Dengan begitu petani bisa lebih sejahtera.” Erlangga Satriagung


04 |

Trading House

Gencarkan Edukasi Petani PT Puspa Agro terus gencar mengedukasi petani agar tidak lagi jatuh dalam “pelukan” tengkulak. “Kita beli hasil panen mereka dengan harga yang sesuai. Artinya, tidak merugikan petani. Sebaliknya,kami berusaha mengangkat taraf hidup para petani,” jelas Komisaris PT Puspa Agro, Erlangga Satriagung. Tak hanya mengangkat petani dengan membeli hasil panen mereka dengan harga yang sesuai. Tapi, pasar induk moderen ini juga memberikan edukasi pada petani. “Edukasi kita berikan agar hasil panen mereka sesuai dengan grade. Sehingga hasil panen para mereka sesuai dengan pasar, baik itu pasar lokal maupun pasar moderen, sebab hasil panen petani ini juga didistribusikan ke pasar ritel,” ungkap Erlangga. Dalam melakukan transaksi dengan petani, lanjut dia, Puspa Agro tidak mengambil keuntungan besar. “Kami hanya mendapat keuntungan dua persen dari nilai transaksi. Hal ini sekaligus bertujuan untuk melawan peredaran produk impor yang masuk ke dlam negeri,” tuturnya. Ia menyatakan, tahun ini, akan terus melakukan pembenahan kinerja Puspa Agro untuk meningkatkan produk lokal nantinya. Disisi lain, kata dia, peran pemerintah ikut andil dalam menjaga produk petani. Salah satunya, membenahi infrastruktur atau akses menuju Puspa Agro untuk petani. “Jika ini terus dilakukan, saya yakin Puspa Agro akan menjadi pusat pasar induk terbesar di Indonesia. Kita targetkan tahun 2025 nanti akan menjadi pusat transaksi Agro di dunia. Apa lagi kami juga dibantu terbukanya 26 kantor cabang dibeberapa wilayah indonesia,”. iskandar


Trading House

Angkat Petani Tembus Pasar Modern TAK hanya membeli hasil panen dengan harga pantas, tapi juga mengangkat petani menembus pasar moderen. Ini dilakukan melalui divisi ‘trading house’. Menurut Direktur PT Puspa Agro Abdullah Muchibudin, divisi ini tim bertindak sebagai penjemput bola, membina dan mengumpulkan hasil panen langsung dari petani. Kemudian bertugas mendistribusikan produk tersebut ke pasar ritel modern ataupun konsumen besar. “Sejauh ini disparitas harga komoditas di tingkat petani hingga pasaran bisa ratusan persen. Keuntungan itu banyak dinikmati oleh tengkulak, bukan petani. Karena itu, dengan trading house kita bisa menekan mahalnya produk pertanian dan peternakan untuk sampai ke end user,” jelasnya. Selain itu, sesuai fungsinya, Puspa Agro berani membeli produk petani dan peternak lebih mahal dibanding tengkulak. Bahkan siap membayarnya secara tunai kepada petani. Tentu hal ini tidak pernah didapatkan jika melakukan transaksi melalui tengkulak. Sejak beroperasi pada Februari 2014, divisi trading house Puspa Agro ini telah menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan ritel modern seperti Carefour dan perusahaan catering terbesar di Indonesia yaitu PT Indocater, serta kedepan dengan PT Invivo dan Indokom. Kalau ikan, jelas dia, di antaranya tengiri, bawal tawar, bawal hitam, bandeng, kakap merah, gurami, ikan ekor kuning, cumi-cumi, kerapu, mubara, lele, dan udang. Sejumlah ikan

tersebut dihimpun dari para nelayan asal Brondong, Lamongan, Gresik, Sidoarjo, Kediri, Tulungagung, dan Probolinggo. “Kita berharap, para petani Indonesia kembali bangga dengan hasil panennya. Kita tidak perlu lagi impor dari luar negeri sehingga para petani bisa menikmati hasil jerih payahnya. Tentu, Puspa Agro tidak akan kesulitan mendapatkan produk hortikultura di Jawa Timur. Meski musim kemarau, pasokannya tidak menurun,” pungkasnya. iskandar

| 05


06 |

Ikan Bawal

Yuk Budidaya Ikan Bawal di Kolam Terpal BUDIDAYA ikan bawal sejak dahulu dan sampai saat ini masih cukup menjanjikan. Seiring melonjaknya permintaan ikan di pasar-pasar di daerah, membuat para peternak ikan bawal juga semakin banyak dan ikut melonjak jumlahnya. Persiapan kolam ikan bawal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan makanan alami dalam jumlah yang cukup. Setelah dasar kolam benar-benar kering, dasar kolam perlu dikapur dengan kapur tohor maupun dolomit dengan dosis 25 kg/100 meter persegi. Hal ini untuk meningkatkan pH tanah, juga dapat untuk membunuh hama maupun patogen yang masih tahan terhadap proses pengeringan. Kolam pembesaran tidak mutlak harus dipupuk. Ini dikarenakan makanan ikan bawal sebagian besar diperoleh dari makanan tambahan atau buatan. Tapi bila dipupuk dapat menggunakan pupuk kandang 25 – 50 kg/100 m2 dan TSP 3 kg/100 m2. Pupuk kandang yang digunakan harus benar-benar yang sudah matang, agar tidak menjadi racun bagi ikan. Setelah pekerjaan pemupukan selesai, kolam diisi air setinggi 2-3 cm dan dibiarkan selama 2-3 hari, kemudian air kolam ditambah sedikit demi sedikit sampai kedalaman awal 40-60 cm dan terus diatur sampai ketinggian 80-120 cm tergantung kepadatan ikan. Jika warna air sudah hijau terang, baru bibit ikan ditebar (biasanya 7~10 hari setelah pemupukan). Hanya dengan benih yang baik, ikan bawal akan hidup dan tumbuh dengan baik. Penebaran benih Sebelum benih ditebar perlu diadaptasikan, dengan tujuan agar benih ikan tidak dalam kondisi

stres saat berada dalam kolam. Kualitas pakan yang baik adalah pakan yanq mempunyai gizi yang seimbang baik protein, karbohidrat maupun lemak serta vitamin dan mineral. Karena ikan bawal bersifat omnivora maka makanan yang diberikan bisa berupa daun-daunan maupun berupa pelet. Pakan diberikan 3-5 % berat badan (perkiraan jumlah total berat ikan yang dipelihara). Pemberian pakan dapat ditebar secara langsung. Panen hasil usaha pembesaran dapat dilakukan setelah ikan bawal dipelihara 4-6 bulan, waktu tersebut ikan telah mencapai ukuran kurang lebih 500 gram/ekor, dengan kepadatan 4 ekor/m2. Biasanya alat yang digunakan berupa waring bemata lebar. Ikan hasil pemanenan sebaiknya penampungannya dilakukan ditempat yang luas (tidak sempit) dan keadaan airnya selalu mengalir. Cara budidaya ikan bawal Kolam terpal sekarang sudah menjadi alternatif terbaik dalam membudidaya ikan bawal, di samping karena mudah dan bisa di semua lokasi, kolam terpal sangat baik untuk memproduksi bibit ikan termasuk produksi bawal, ikan bawal bias, ikan bawal ukuran konsumsi maupun untuk ikan yang ditujukan pada kolam pemancingan, sebelum digunakan kolam terpal harus di persiapkan terlebih dahulu, terutama menjaga kestabilan air di kolam. Setelah kolam selesai dibuat, ganti air terlebih dahulu untuk menghilangkan segala kotoran atau virus yang melekat pada terpal, dan isi air kembali sesuai kebutuhan budidaya minimal 50cm. tim


Ikan Gurame

“Menjaring� Rupiah dengan Budidaya Gurame IKAN gurame. Rasa dagingnya yang gurih dan lezat sangat digemari masyarakat. Gurame termasuk salah satu dari 12 komoditas untuk pemenuhan gizi masyarakat. Selain itu, gurame juga termasuk salah satu dari 15 jenis komoditas ikan yang ditujukan untuk meningkatkan produksi dan pendapatan petani. Budidaya gurame sangat menjanikan, apalahi ikan ini memiliki harga jual lebih tinggi dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya, sehingga secara ekonomi relatif lebih menguntungkan. Permintaan pasar terhadap gurame cukup tinggi dan masih belum terpenuhi, sehingga peluang pasar masih terbuka lebar. Lahan budi daya masih tersedia luas, dapat berupa kolam semen, empang, ataupun waduk. Petani gurame di Jawa Barat lebih banyak menggunakan empang dan waduk. waduk Saguling, Jatiluhur, dan Cirata, sangat potensial untuk memelihara gurame. Pakan untuk usaha pembenihan ataupun pembesaran gurame tersedia sepanjang waktu. Benih gurame banyak dihasilkan oleh pemerintah melalui Balai Benih Induk (BBI) dan pembudidaya yang khusus menjual benih. Salah satu daerah yang membutuhkan ikan gurame paling tinggi adalah Jakarta. Saat ini, pasar di Jakarta diperkirakan menyerap gurame konsumsi sebanyak 10 – 15 ton/hari. Guna memenuhi permintaan pasar gurame di ibukota negara kita, Jakarta, pemasok ikan gurame sering berburu ke Purwokerto, Parung, Indramayu, Tulungagung, Kediri, dan Subang. Akan tetapi, pasokan itu belum cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan. Daerah lain yang permintaan guramenya cukup tinggi ialah Lampung. Petani gurame setempat belum mampu menutupi kebutuhan masyarakat. Pasokan dari Jawa Barat pun masih kurang. Faktor lain yang menghambat tersedianya gurame di Lampung adalah pola pemasaran antar pulau yang relatif lebih rumit dan membutuhkan biaya lebih mahal dibandingkan dengan pola pemasaran dalam satu pulau. Disamping bertujuan memenuhi permintaan pasar dalam negeri, ikan gurame pun punya peluang untuk menjadi komoditi ekspor. Negara-negara yang masih sangat terbuka antara lain Singapura, Jepang, Amerika Serikat, Brunei Darussalam, dan Malaysia. Gurame untuk ekspor harus memenuhi standar mutu yang telah ditentukan oleh Badan Standardisasi Nasional. Jumlah peternak yang mengusahakan gurame memang masih sedikit. Para peternak lebih suka membudidayakan ikan mas dan lele, terutama lele dumbo. Pertumbuhan gurame memang tidak secepat ikan mas dan lele. Karena itu, panennya pun lebih lama. Secara alami, pertumbuhan ikan gurame memang lambat. Selain karena kantong makannya yang lebih kecil, ikan ini tergolong herbivora yang hanya makan protein nabati. Hal ini berbeda dengan jenis ikan konsumsi lainnya yang memakan protein hewani atau karnivora. Namun, anggapan bahwa gurame tidak dapat segera dipanen sebenarnya perlu diluruskan. Dengan teknik-teknik tertentu, gurame dapat dipacu pertumbuhannya. Salah satunya dengan pemberian pakan yang intensif. Pada kenyataannya di lapangan, gurame memang lebih banyak dipelihara secara tradisional. Pakan yang diberikan umumnya hanya seadanya, misalnya daun singkong dan daun sente. Meskipun daun-daunan tersebut sangat disukai gurame, kandungan proteinnya sangat sedikit. Padahal, pertumbuhan gurame sangat dipengaruhi oleh asupan protein. Selain itu, gurame yang dipelihara umumnya hanya dijadikan sebagai tabungan, yang akan dijual ketika membutuhkan uang. Masih sedikit masyarakat yang memelihara gurame secara intensif dan menjadikannya sebagai usaha pokok yang memberikan keuntungan besar. Namun, ada beberapa petani melek ilmu yang tidak mau menunggu-nunggu kapan tabungan ditebok atau dipecah. Mereka berupaya sekuat tenaga untuk membudidayakan gurame lebih intensif dan segera memberikan keuntungan besar. Kalau sudah panen, petani tidak usah repot-repot mencari pembeli, karena mereka akan datang dengan sendirinya. tim

| 07


08 |

Tips

Langkah Tepat Budidaya Tomat Organik TOMAT merupakan buah yang banyak mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Bahkan, kandungan vitamin C tomat jauh lebih banyak dibandingkan dengan apel atau jeruk. Akan tetapi, bila kita ingin mendapatkan manfaat yang maksimal dari tomat, kita harus mengkonsumsi tomat organik. Tidak perlu membelinya, kita bisa membudidayakan tomat organik dikebun kita sendiri. Berikut cara budidaya tomat organik. Bibit tomat dapat kita beli di toko-toko pertanian. Biasanya, mereka menyediakan bibit tomat dalam satu kantong atau dijual per gram. Bila kita ingin membeli bibit pohon tomat, kita bisa menggunakan cara ini dalam menentukan banyaknya bibit yang kita perlukan. Untuk 100 sampai 150 gram bibit, kita bisa menggunakannya untuk lahan seluas 1 hektar. Tempat untuk menanam tomat organik juga sangat penting dalam proses untuk membudidayakan tomat organik yang menghasilkan hasil yang bagus. Untuk tanah yang paling baik dalam bercocok tanam tomat organik adalah tanah yang tidak berair. Tanah becek dan mengandung banyak air bisa membuat buah tomat busuk dan gagal tumbuh sempurna. Selain itu, tanah juga harus mempunyai kadar pH sebesar 5,5 sampai 6,5. Dan, akan lebih baik, bila lahan yang akan kita tanami sudah diberi pupuk kandang atau kompos yang akan mempermudah cara tanam tomat organik anda. Proses pembibitan diawali dengan merendam benih tomat organik dalam 1 liter air yang sudah dicampur dengan 1 – 10 ml mikroba dan molase. Setelah itu, sediakan polybag yang diisi dengan tanah dan bokhasi dengan perbandingan 1:1. Masukkan satu biji benih ke tiap polybag. Pakaikan karung untuk menutupi polybag yang telah ditanami oleh benih tomat dan taruh ditempat yang teduh. Setelah bibit mulai tumbuh (sekitar 7 – 10 hari), penutup karung dibuka. Biarkan benih tomat tumbuh sampai setinggi sekitar 10 cm. Biasanya waktu yang dibutuhkan untuk ini sekitar 3 minggu. Setelah itu, tomat siap untuk dipindahkan dan ditanam di lahan yang anda sediakan. Benih tomat yang tumbuh dan siap untuk ditanam dipindahkan dari

polybag ke tanah yang anda sediakan. Proses penanaman ini dilakukan pada sore hari agar bibit tomat tidak layu. Perlu juga diperhatikan cara menanam bibit ini agar bibit tidak rusak. Pertama, buat lubang di lahan yang akan anda tanami tomat organik. Pindahkan bibit dari polybag secara perlahan dan jangan sampai akar tomat muda rusak. Masukkan bibit tomat ke dalam lubang di lahan anda secara tegak. Tutupi lubang sekitar tomat dengan tanah dan tekan sedikit agar padat. Ada beberapa teknik budidaya dan pemeliharaan yang perlu anda lakukan, agar tomat organik yang anda tanam menghasilkan buah yang bagus. Yang pertama adalah penyiraman. Tomat tidak suka terlalu banyak air, jadi, penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari saja. Penyulaman juga penting untuk dilakukan, agar tomat dapat tumbuh dengan baik dan menghilangkan bagian yang rusak yang mengganggu pertumbuhan tomat. Sebaiknya proses ini dilakukan 7 sampai 10 hari setelah bibit dipindahkan dari polybag. Tanaman tomat juga memerlukan pemasangan ajir. Hal ini dilakukan agar tomat dapat tumbuh tegak dan mempermudah proses pemanenan. Lakukan proses ini setelah tanaman tomat berumur 1 minggu. Pasang ajir dan ikat ujung-ujungnya agar membentuk segitiga. Setelah tomat berumur 3 – 4 minggu, perlu dilakukan proses pengikatan pada ajir. Hal ini perlu dilakukan seminggu sekali sampai pertumbuhan batang berhenti. Tunas-tunas baru diketiak daun juga perlu dipangkas agar pertumbuhan terkonsentrasi pada tunas penghasil buah tomat. Setelah tanaman tomat organik berumur sekitar 75 hari, proses pemanenan dapat dilakukan. Ada beberapa tips yang bisa anda pakai untuk memanen tomat. Pertama, pilih buah yang sudah bewarna kekuningan dan bagian tepi daun dan batang mongering. Pegang buah dengan ditelapak tangan dan patahkan batang tomat dengan tangan anda lainnya. Proses ini paling baik dilakukan saat cuaca cerah dan bisa dilakukan sebanyak 16 kali setiap 3 sampai 4 hari sekali. tim


Tips

Kenali Jenis Wortel TERDAPAT tiga jenis wortel. Pertama, jenis imperator. Umbinya bulat dan panjang, ujungnya lancip, terdapat akar serabut pada umbinya. Kedua, jenis chantenay. Umbinya bulat dan panjang bersih dari akar serabut, ujungnya tumpul cenderung membulat. Ketiga, jenis nantes. Sifat dan bentuknya campuran dari kedua jenis di atas. Budidaya wortel paling cocok dilakukan di dataran tinggi dengan ketinggian lebih dari 1000 meter dpl. Meskipun begitu, budidaya wortel masih bisa dilaksanakan pada lahan di atas 500 meter dpl. Tanaman wortel menyukai tanah yang mengandung banyak humus dan gembur dengan tingkat keasaman antara pH 5,5-6,5. Lahan untuk budidaya wortel harus dibajak atau dicangkul sedalam kurang lebih 40 cm. Kedalaman ini sangat penting mengingat tanaman wortel akan dipanen umbinya. Tanah yang gembur memberikan keleluasaan pada umbi untuk tumbuh dengan sempurna. Budidaya wortel pada struktur tanah yang keras akan menghambat pertumbuhan umbi. Bentuk umbi menjadi pendek-pendek dan tumbuh cabang pada badan umbi. Setelah tanah digemburkan buat bedengan dengan lebar satu meter dan panjang disesuaikan dengan bentuk lahan. Ketinggian bedengan sekitar 20-30 cm. Saat membentuk bedengan, campurkan pupuk kompos atau pupuk kandang sebagai pupuk dasar. Dosis pemberian pupuk sebanyak 15-20 ton per hektar. Jumlah tepatnya sesuaikan dengan tingkat kesuburan tanah. Buat larikan pada permukaan bedengan untuk menaburkan benih. Jarak antar larikan 20 cm dengan kedalaman sekitar 5 cm. Penanaman benih dalam budidaya wortel bisa dilakukan secara langsung, tanpa tahap penyemaian terlebih dahulu. Kebutuhan benih untuk budidaya wortel kurang lebih sebanyak 3-5 kg per hektar. Benih wortel berasal dari biji, bentuknya kecil-kecil dan cenderung menempel karena mempunyai serabut seperti bulu pada permukaannya. Jadi, sebelum ditaburkan gosok-gosokkan terlebih dahulu dengan telapak tangan agar benih tidak saling menempel. Atau, campurkan abu pada benih tersebut. Taburkan benih diatas larikan kemudian tutup dengan tanah. Apabila tanahnya kering siram sedikit untuk menjaga kelembabannya. Tanaman wortel akan tumbuh setelah 10 hari. Pemupukan susulan diberikan setelah tanaman berumur satu bulan. Untuk budidaya wortel secara organik, gunakan kompos atau pupuk

| 09

kandang. Bisa juga dengan mengimplementasikan pupuk cair organik atau pupuk hayati. Pupuk kompos ditaburkan dipermukaan bedengan sekitar tanaman. Dosisnya 10-15 kg per hektar. Untuk budidaya wortel non organik, gunakan campuran pupuk urea dan KCl dengan perbandingan 2:1 sebanyak 300 kg per hektar. Pemberian pupuk ditaburkan dalam bentuk alur yang berjarak 5 cm dari pangkal tanaman. Selain pemupukan lakukan juga penyiangan gulma dan penjarangan tanaman. Agar pertumbuhan umbinya sempurna, atur penjarangan tanaman sehingga jarak antara satu tanaman dengan yang lainnya berkisar 5-10 cm. Hama yang paling umum dijumpai dalam budidaya wortel adalah ulat tanah dan kutu daun. Ulat tanah bisa diberantas dengan cara mencari sarangnya, kemudian diambil manual dan dibasmi. Lakukan pada pagi hari. Untuk mencegah serangan ulat, jaga selalu kebersihan lahan dan siangi gulma secara teratur. Bila serangan mengganas, bisa menggunakan pestisida jenis furadan. Kutu daun menyerang pucuk daun dengan menghisap cairan dan merusak bentuk daun menjadi keriting. Untuk mengendalikan kutu daun lakukan rotasi tanaman agar siklus hidupnya terputus. Penyemprotan bisa menggunakan insektisida. Sedangkan penyakit yang sering menyerang budidaya wortel adalah bercak daun dan bintil akar. Bercak daun disebabkan oleh sejenis cendawan Cercospora. Penyakit ini menyerang daun tua, gejalanya berupa bercak-bercak coklat dengan pinggiran hitam. Penyakit bercak daun bisa dikendalikan dengan memilih benih yang sehat atau benih diberi larutan fungisida terlebih dahulu. Untuk menurunkan resiko serangan penyakit bercak daun, jaga selalu kebersihan kebun. Usaha tani budidaya wortel sudah bisa diambil hasilnya setelah 3 bulan hitung sejak benih ditanam. Waktu pemanenan harus benar-benar diperhatikan. Apabila umur tanaman terlalu tua tekstur umbi menjadi keras dan rasanya tidak enak. Cara memanen dilakukan dengan dicabut. Kemudian cuci atau bersihkan kotoran tanah yang menempel pada umbi dengan air bersih. Batang dipangkal umbi bisa dipotong atau dibiarkan. Tergantung dari keinginan pasar yang dituju. (tim)


10 |

Tips

Warna Kehitaman Siap Tanam UNTUK hasil panen yang baik, khususnya budidaya kacang tanah, biji berwarna kehitaman dan apabila dibuka tidak memiliki selaput pada bagian dalam cangkang itu berarti siap tanam. Setelah benih dipanen, sortasi terlebih dahulu kemudian jemur selama 4-5 hari. Untuk menjaga kualitasnya, benih kacang tanah sebaiknya disimpan selama 3-6 bulan saja. Cangkang kacang sebaiknya tidak dikupas selama masa penyimpanan. Buka cangkang hanya apabila benih akan digunakan. Benih yang paling baik untuk ditanam adalah benih yang baru. Untuk mendapat hasil maksimal, tanah tempat budidaya kacang tanah harus digemburkan terlebih dahulu dengan dibajak hingga menjadi butiran halus. Kemudian tambahkan kapur sebanyak 2 ton per hektar. Campurkan secara merata dengan tanah yang telah dibajak, diamkan selama 2 hari. Budidaya kacang tanah bisa dilakukan dengan bedengan atau tanpa bedengan. Bedengan diperlukan apabila lahan yang digunakan rawan tergenang air. Drainase yang baik diperlukan untuk menjaga kesehatan tanaman. Penanaman kacang tanah dilakukan dengan cara ditugal dengan jarak tanam 25Ă—25 cm. Isi setiap lubang dengan satu butir benih. Diperlukan sekitar 50 kg benih untuk satu hektar luasan tanam. Setelah benih ditanam, siram setiap pagi dan sore. Kacang tanah akan berkecambah setelah 4-7 hari. Kacang tanah sudah tumbuh serempak setelah satu minggu dan mulai berbunga pada umur 20 hari dan berlanjut hingga umur 75 hari. Hanya bunga yang keluar diatas umur 30 hari yang akan menjadi polong. Setelah terjadi penyerbukan dan pembuahan, akan tumbuh ginofor atau bakan buah pada hari ke-3 sampai ke-4. Kemudian ginofor tersebut akan menuju dan menembus tanah untuk membentuk polong. Perawatan yang diperlukan pada saat tanaman berbunga antara lain, pemberian pupuk tambahan. Sebaiknya tambahkan pupuk yang banyak mengandung posfor, supaya buahnya bagus dan banyak. Selain itu, lakukan penyiangan dan pembubunan tanah sehingga menutupi akar, batang dan daun bagian bawahnya. Hal ini bertujuan untuk memperbanyak biji. Beberapa hama yang biasanya menyerang tanaman kacang tanah

antara lain uret (pemakan akar), ulat penggulung daun, ulat grayak, dan ulat jengkal. Sedangkan, jenis penyakit yang sering dijumpai adalah penyakit layu, sapu setan, bercak daun, gapong, sklerotium, dan penyakit karat. Pengendalian hama dan penyakit tersebut adalah dengan melakukan olah tanah dengan baik, penggunaan pupuk kandang yang sudah matang, menanam serempak, penyiangan intensif, bersihkan gulma, menanam serentak, pergiliran tanaman. Tanaman berpenyakit dicabut, dibuang dan dimusnahkan, sanitasi lingkungan dan menanam varietas tanaman yang tahan penyakit. Kacang tanah dipanen pada umur 90 hari setelah tanam. Ciri-ciri fisik kacang tanah siap panen antara lain batangnya mengeras, daun mulai menguning dan berguguran. Selain itu kita juga bisa mengambil sampling dan memeriksa secara langsung apakah bijinya sudah terisi penuh atau tidak. (tim)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.