Edisi IX, 10 - 25 Juni 2015
Perlawanan terhadap Produk Impor
Jagung Lokal Tembus Eropa
Tujuh Komoditas Tembus Mancanegara UPAYA PT Puspa Agro untuk meningkatkan taraf hidup petani di Jawa Timur (Jatim) semakin nyata. Bukan hanya membeli hasil panen dengan harga pantas, namun, tujuh komoditas tembus mancanegera. Ketujuh komoditas itu di antaranya kubis, rumput laut, kemiri, pinang, kayu manis, kelapa dan jahe gajah. nBaca Hal ... 2
HASIL panen petani jagung lokal bakal segera masuk ke pasar eropa. Bahkan, hasil komoditi asal Kabupaten Bojonegoro dan Gresik ini diminati Perancis, dimana, jagung tersebut akan dikelola sedemikian rupa untuk menjadi sejumlah produk. Salah satu di antaranya pakan ternak yang akan dipasarkan di sejumlah Negara Eropa. nBaca Hal ... 2
kiat sukses budidaya jagung
Puspa Agro Gandeng Super Indo
nBaca Hal ... 3
nBaca Hal ... 5
Trading House
| 02 JAGUNG LOKAL
Sambungan dari Hal 1
Bahkan, Direktur Utama Puspa Agro, Abdullah Muchibudin, mengakui bahwa komoditi jagung dari wilayah utara Kabupaten Gresik menjadi satu di antara komoditi yang diminati pabrikan penghasil aneka produk termasuk pakan ternak asal Prancis. Invivo. “Tahun ini akan dimulai,” ujarnya. Diunkapkan, melalui pembicaraan dengan perwakilan Invivo, mereka tertarik dengan jagung yang dihasilkan Bojonegoro. Dengan demikian dapat dipastikan Invivo akan membeli komoditi jagung dari Gresik dan Bojonegoro. “Komoditi itu dikirim ke Prancis melalui PT Puspa Agro. Dan tahun ini dipastikan pengiriman akan dimulai langsung ke Prancis. Tentunya ini langkah awal yang menggembirakan. Ke depan akan ada komoditi lainnya yang diminati pabrikan luar negeri.” jelasnya. Pada tahap awal pengiriman, diperkirakan antara 600 sampai dengan 800 ton produk jagung dari Gresik dan Bojonegoro itu akan dikirimkan, setelah panen pertama dilakukan oleh para petani di Gresik dan Bojonegoro. Dikatakan lebih lanjut, tahun ini Puspa Agro menargetkan kedua kabupaten itu masing-masing menghasilkan 800 ton untuk sekali panen. “Kami bersama dengan PT Palawija Gosari membentuk lembaga Puspasari untuk memberdayakan petani di Gresik utara, nantinya Puspasari akan memasarkan jagung dari petani tersebut,” jelasnya. Puspasari, lanjut dia, bekerja sama dengan Dinas Pertanian Gresik untuk menggarap 1.000 ha lahan percontohan jagung gapoktan tersebut. Hasil panen jagung tahun tersebut akan ditampung oleh
industri pengolahan jagung PT Invivo Indonesia. Dipilihnya Gresik utara, karena wilayah ini secara iklim dan tanah potensial untuk menanam jagung. Hanya saja, harga jagung para petani lokal tersebut belum bisa bersaing dengan jagung impor. “Salah satu sebab adalah produktivitas lahan dan hasil panen yang relatif rendah. Karena itu
kita berupaya menggandeng petani jagung Gresik sehingga dapat memberdayakan ekonomi masyarakat setempat,” ungkapnya. Secara umum, perusahaan pada tahun ini menyiapkan belanja modal Rp 20 miliar untuk mengembangkan pasar di berbagai komoditas agar memperoleh target pertumbuhan transaksi hingga 50 persen. (sai)
Tujuh Komoditas Tembus Mancanegara UPAYA PT Puspa Agro untuk meningkatkan taraf hidup petani di Jawa Timur (Jatim) semakin nyata. Bukan hanya membeli hasil panen dengan harga pantas, namun, tujuh komoditas tembus mancanegera. Ketujuh komoditas itu di antaranya kubis, rumput laut, kemiri, pinang, kayu manis, kelapa dan jahe gajah. Untuk komoditas kubis, rumput laut, kemiri, pinang, kayu manis, kelapa telah Susunan Pengelola: menembus pasar ekspor dengan tujuan Taiwan, Hong Kong, Malaysia, dan ThaiPenasihat/Pengarah: land. Bahkan salah seorang eksportir jahe Erlangga Satriagung gajah menjadikan Puspa Agro sebagai base camp bisnisnya. Pemimpin Umum/ Hingga Desember 2014, salah seorang Pemimpin Redaksi dan eksportir mendapat order sebanyak 150 Penanggungjawab; kontener (40 feet) @ 27 ton. Dengan deGatot Bibit Bibiono mikian, proyeksi ekspor jahe gajah yang ia lakukan hinga akhir tahun lalu mencapai Redaktur Pelaksana; 4.050 ton dengan tujuan ke Bangladesh Iskandar dan India. Untuk memenuhi pasar ekspor terseRedaktur but, dirinya bekerja sama dengan para Ardy Abimanyu petani di sentra-sentra produksi jahe di beberapa daerah di Jatim. Di antaranya di Reporter; Malang, Ponorogo, Lumajang, BondowoAndriya Pitupulu so, Banyuwangi. Anggraeni Widakdo Dari para petani, komoditas jahe itu lalu dihimpun di Puspa Agro, dibersihFotographer: Iksan Sasmito kan, di-grading sesuai spesifikasi yang diminta buyers di luar negeri, sebelum Teknologi Informasi: akhirnya di-packing untuk dikirim melalui Nana Firdaus kontener. “Kami terus mengembangkan fungsi Design & Layout ekonomi dan bisnis sebagai pusat transakFirman si komoditas agro. Karena itu, kita juga terus memfasilitasi dan membuka akses
pasar kepada para petani dan pedagang yang selama ini berbisnis di Puspa Agro,” jelas Direktur PT Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin. Sementara, komoditas jahe gajah, kembali menjadi favorit pelaku bisnis agro di Puspa Agro. Para buyer di beberapa Negara, seperti Bangladesh, Pakistan, Dubai, dan India memastikan diri memesan jahe gajah asal Jatim yang dihimpun oleh pelaku bisnis di Puspa Agro. (isa)
Budidaya
| 03
Kiat Sukses Budidaya Jagung SALAH satu produk holtikultura, jagung, menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Pertambahan jumlah penduduk dan program perbaikan gizi masyarakat melalui deversifikasi pola makanan, mendorong permintaan jagung. Ini bisa menjadi salah satu petani yang akan menanam atau berbudidaya jagung, sebab, untuk menanam jagung bukanlah hal yang mudah. Kali pertama, harus mengetahui iklim daerah setempat. Iklim yang kehendaki sebagian besar tanaman adalah daerah-daerah beriklim sedang hingga daerah beriklim sub-tropis/tropis yang basah, jagung dapat tumbuh didaerah yang terletak antara 0-5 derajat LU hingga 0-40 derajat LS. Pada lahan yang tidak beririgasi, pertumbuhan tanaman memerlukan curah hujan ideal sekitar 85 sampai dengan 200 mm/bulan dan harus merata. Pada fase pembungaan dan pengisian biji tanaman jagung perlu mendapatkan cukup air. Sebaiknya jagung ditanam diawal musim hujan, dan menjelang musimkemarau. Sedangkan, pertumbuhan tanaman jagung sangat membutuhkan sinar matahari. Tanaman jagung yang ternaungi, pertumbuhannya akan terhambat dan memberikan biji yang kurang baik bahkan tidak dapat membentuk buah. Suhu yang dikehendaki tanaman jagung antara 21-34 derajat C, akan tetapi bagi pertumbuhan tanaman yang ideal memerlukan suhu optimum antara 23-27 dserajat C. Pada proses perkecambahan benih jagung memerlukan suhu yang cocok sekitar 30 derajat C. Sementara, pada saat panen jagung yang jatuh pada musim kemarau akan lebih baik dari pada musim hujan, karena berpengaruh terhadap waktu pemasakan biji dan pengeringan hasil. Untuk media tanam, jagung tidak memerlukan persyaratan tanah yang khusus. Agar supaya dapat tumbuh optimum tanah harus gembur, subur dan kaya humus. Jenis tanah yang dapat ditanami jagung antara lain andosol, latosol, grumosol, tanah berpasir. Pada tanah-tanah dengan tekstur berat masih dapat ditanami jagung dengan hasil yang baik dengan pengolahan tanah secara baik. Sedangkan untuk tanah dengan tekstur lempung/liat berdebu adalah yang terbaik untuk pertumbuhan.
Tanah dengan kemiringan kurang dari 8% dapat ditanami jagung, karena disana kemungkinan terjadi erosi tanah sangat kecil. Sedangkan daerah dengan tingkat kemiringan lebih dari 8%, sebaiknya dilakukan pembentukan teras terlebih dahulu. Teknik bercocok tanam jagung memerlukan aerasi dan drainase yang baik sehingga perlu penggemburan tanah. Pada umumnya persiapan lahan untuk tanaman jagung dilakukan dengan cara dibajak sedalam 15-20 cm, diikuti dengan penggaruan tanah sampai rata. Ketika mempersiapkan lahan, sebaiknya tanah jangan terlampau basah tetapi cukup lembab sehingga mudah dikerjakan dan tidak lengket. Untuk jenis tanah berat dengan kelebihan, perlu dibuatkan saluran drainase. Pada saat penanaman tanah harus cukup lembab tetapi tidak becek. Jarak tanaman harus diusahakan teratur agar ruang tumbuh tanaman seragam dan pemeliharaan tanaman mudah. Beberapa varietas mempunyai populasi optimum yang berbeda. Populasi optimum dari beberapa varietas yang telah beredar dipasaran sekitar 50.000 tanaman/ha Jagung dapat ditanam dengan menggunakan jarak tanam 100 cm x 40 cm dengan dua tanaman perlubang atau 100 cm x 20 cm dengan satu tanaman perlubang atau 75 cm x 25 cm dengan satu tanaman perlubang. Lubang dibuat sedalam 3-5 cm menggunkan tugal, setiap lubang diisi 2-3 biji jagung kemudian lubang ditutup dengan tanah. Untuk pemupukan, dari semua unsur hara yang diperlukan tanaman yang paling banyak diserap tanaman adalah unsur Nitrogen (N), fosfor (P) dan kalium (K). Nitrogen dibutuhkan tanaman jagung selama masa pertumbuhan sampai pematangan biji. Tanaman ini menghendaki tersedianya nitrogen secara terus menerus pada semua stadia pertumbuhan sampai pembentukan biji. Kekurangan nitrogen dalam tanaman walaupun pada stadia permulaan akan menurunkan hasil. Tindakan pemeliharaan yang dilakukan antara lain penyulaman, penjarangan, penyiangan, pembubuan dan pemangkasan daun. Penyulaman dapat dilakukan dengan penyulaman bibit sekitar 1 minggu. Penjarangan tanaman dilakukan 2-3 minggu setelah tanam. Tanaman yang sehat dan
tegap terus di pelihara sehingga diperoleh populasi tanaman yang diinginkan. Agar tidak merugi, lahan jagung harus bebas dari gulma. Penyiangan dilakukan pada umur 15 hari setelah tanam dan harus dijaga jangan sampai menganggu atau merusak akar tanaman. Penyiangan kedua dilakukan sekaligus dengan pembubuan pada waktu pemupukan kedua. Pembubuan selain untuk memperkokoh batang juga untuk memperbaiki drainase dan mempermudah pengairan. Untuk pengairan, air sangat diperlukan pada saat penanaman, pembungaan (45-55 hari sesudah tanam) dan pengisian biji (60-80 hari setelah tanam). Pada masa pertumbuhan kebutuhan airnya tidak begitu tinggi dibandingkan dengan waktu berbunga yang membutuhkan air terbanyak. Pada masa berbunga ini waktu hujan pendek diselingi dengan matahari jauh lebih baik dari pada huja terus menerus. Pengairan sangat penting untuk mencegah tanaman jagung agar tidak layu. Pengairan yang terlambat mengakibatkan daun layu. Daerah dengan curah hujan yang tinggi, pengairan melalui air hujan dapat mencukupi. Pengairan juga dapat dilakukan dengan mengalirkan air melalui parit diantara barisan jagung atau menggunakan pompa air bila kesulitan air. Waktu panen jagung di pengaruhi oleh jenis varietas yang ditanam, ketinggian lahan, cuaca dan derajat masak. Umur panen jagung umumnya sudah cukup masak dan siap dipanen pada umur 7 minggu setelah berbunga. Pemanenan dilakukan apabila jagung cukup tua yaitu bila kulit jagung sudah kuning. Pemeriksaan dikebun dapat dilakukan dengan menekankan kuku ibu jari pada bijinya, bila tidak membekas jagung dapat segera dipanen. Jagung yang dipanen prematur butirannya keriput dan setelah dikeringkan akan menghasilkan butir pecah atau butirnya rusak setelah proses pemipilan. Apabila dipanen lewat waktunya juga akan banyak butiran jagung yang rusak. Pemanenan sebaiknya dilakukan saat tidak turun hujan sehingga pengeringan dapat segera dilakukan. Umumya jagung dipanen dalam keadaan tongkol berkelobot atau berkulit. (kan)
04 |
Pendidikan
Ajak Pelajar Kembangkan Pertanian MESKI lahan kian menyempit akibat banyaknya gediung-gedung megah berdiri di atas eks lahan persawahan, namun, hal ini tak menyurutkan Puspa Agro untuk terus mengembangkan pertanian. Karen itu, pasar induk moderen Puspa Agro mengajak pelajar mengembangkan pertanian agar dapat mempertahankan Indomesia sebagai Negara Swasembada Pangan. Di kompleks pasar yang berada di Jalan Jemundo, Sidoarjo ini, Puspa Agromenawarkan beragam wisata pendidikan pertanian, mulai bercocok tanam hingga obat pertanian. Direktur Pasar Induk Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin, mengatakan, keberadaan wisata pertanian di kompleks Pasar Puspa Agro bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada generasi muda yang sudah tidak memiliki minat bertani. Wisata pendidikan pertanian di kompleks Pasar Puspa Agro ini menyasar siswa hingga mahasiswa. Tidak lepas juga anak-anak muda yang punya tekad belajar pertanian. “Sasarannya pelajar mulai SD sampai mahasiswa. Tujuan utamanya orang melirik dunia pertanian, kedua meningkatkan proteksi pangan lokal, karena kita akan menghadapi MEA. Kalau tidak diproteksi mulai dari sekarang, kita kesulitan bersaing,� ungkapnya. Sementara ini, manajemen Puspa Agro menggratiskan lembaga pendidikan yang hendak berkunjung dan belajar pertanian. Menurut Muchibuddin, pihaknya akan memberikan pelatihan sistem pertanian kepada siswa selama 2 kali dalam sebulan. Pelatihan tersebut meliputi bercocok tanam, hidroponik, laboratorium obat-obatan pertanian, termasuk juga sistem kultur jaringan. “Pelatihan akan disesuaikan dengan level pendidikannya. Kalau nantinya antusiasme anak muda tinggi, maka program frekuensi pelatihan akan kita tambah dalam sebulan. Kalau bisa tiap hari,� pungkasnya. (pri)
Kerja Sama
Puspa Agro Gandeng Super Indo BESARNYA harapan para petani, peternak, dan nelayan di Jawa Timur (Jatim) agar hasil panen atau produksi mereka terserap oleh pasar dengan harga yang bagus tak bertepuk sebelah tangan. Manajemen pasar induk agrobis Puspa Agro terus meresponnya dengan mencari terobosan untuk membuka peluang pasar baru. Setelah sukses menggandeng pasar modern Carrefour, kini Puspa Agro berhasil menjalin kerja sama dengan Super Indo untuk memasarkan hasil panen petani di Jatim. Seperti Carrefour, tahap pertama Super Indo menerima aneka buah dan sayur, setelah sejak bulan lalu menerima pasokan ikan dari Puspa Agro. Dengan terjalinnya kerja sama antara Puspa Agro dan Super Indo, maka makin terbukalah peluang untuk memasarkan hasil panen petani . Dengan demikian, ada semangat para petani untuk meningkatkan budi daya mereka, baik untuk komoditas sayur, buah, maupun ikan. Bulan lalu, Puspa Agro telah memasok sekitar 5 ton aneka jenis ikan ke Super Indo. Pekan depan, Puspa Agro mulai memasok aneka sayur dan kemudian disusul buah-buahan. Puspa Agro, melalui divisi trading house-nya terus membuka peluang baru untuk memaksimalkan serapan hasil panen petani. Hypermart adalah pasar modern baru yang juga siap menerima menerima hasil panen petani yang difasilitasi Puspa Agro.
Teknisnya, Puspa Agro membeli hasil panen petani secara tunai. Komoditas yang dihimpun dari para petani tersebut kemudian didistribusikan ke pasar-pasar modern dan pabrikan. Langkah Puspa Agro ini, selain membantu menyerap hasil panen petani, juga sebagai upaya meningkatkan nilai tambah petani. Sebab, selama ini para petani banyak dirugikan karena harga jual panen mereka lebih banyak dikendalikan oleh tengkulak. Kecilnya posisi tawar petani akan hasil panen mereka berdampak pada tingkat kesejahteraan yang stagnan. Hadirnya Puspa Agro dimaksudkan untuk (secara bertahap) meningkatkan pendapatan petani lewat akses pasar yang luas dengan harga berkeadilan. (owo)
| 05
06 |
Trade House
Bekali Ilmu Petani Hadapi MEA TAK hanya mengajak pelajar agar peduli terhadap dunia pertanian, PT Puspa Agro juga juga membekali petani terkait dengan ilmu bercocok tanam. Langkah yang dilakukan pasar induk Puspa Agro melalui Trade House Division, agar produk atau hasil panen petani dapat bersaing di pasar bebas MEA 2015. “Produk yang dihasilkan para petani harus memiliki kwalitas yang sejajar dengan produk pertanian negara-negara Asean lainnya. Satu di antara beberapa hal penting yang harus dipersiapkan untuk dapat bersaing di pasar bebas MEA 2015 mendatang adalah menyamakan kwalitas produk pertanian kita agar sejajar dengan negara lain di Asean. Kami memang menyiapkan edukasi bagi petani,” kata Direktur Puspa Agro Abdullah Muchibuddin. Menurutnya, edukasi itu menyangkut berbagai hal, termasuk di antaranya peningkatan tehnik pertanian agar dapat menghasilkan produk-produk pertanian yang sesuai dengan negara lain di Asean. “Jika itu tidak dilakukan, maka percuma saja. Produk kita tetap akan terpuruk.” ucapnya. Selain edukasi, kemampuan untuk melakukan gradding, atau pemilahan juga harus dipahami petani berdasarkan referensi yang berlaku secara internasional. Minimal untuk tingkat Asean harus terlebih dahulu dipahami. “Karena dengan kemampuan gradding atau memilah maka produk pertanian itu akan dibagi-bagi dalam kwalitas yang berbeda-beda. Ini juga harus mampu dilakukan para petani kita sebelum memasuki pasar bebas MEA 2015,” jelasnya. Dijadwalkan edukasi terhadap petani terkait dengan MEA 2015 serta fungsionalisasi Trading House Division yang dikelola Puspa Agro Jawa Timur, diperkirakan pertengahan tahun ini. (bow)
Manfaat Jagung
Makan Jagung Kurangi Wasir
Jagung biasa digunakan sebagai salah satu bahan pembuatan resep masakan. Biasanya jagung memang hanya dijadikan sebagai bagian campuran dalam sup. Jagung yang agak tua dapat diolah menjadi popcorn yang nikmat. Tapi memang dibalik rasanya yang enak, jagung sangat baik dikonsumsi karena mampu menjaga kesehatan tubuh. Beberapa manfaat jagung selain sebagai sumber karbohidrat namun sangat mengandung nutrisi yang mampu mengatasi permas-
alahan kesehatan. Beberapa diantaranya adalah sebagai sumber Kalori, mengurangi resiko wasir, sumber Vitamin serta kaya Mineral. Selain itu, mengkonsumsi jagung juga dapat melindungi Jantung, mencegah Anemia, menurunkan Kolesterol LDL, sebagai vitamin A dan mengontrol Diabetes dan Hipertensi Pada masyarakat sekitar Jawa Timur dan Madura, jagung dijadikan makanan pokok bagi penduduknya, karena kandungan karbohidratnya yang mempu menggantikan manfaat nasi. Kandungan karbohidratnya yang tinggi ini menjadikannya sebagai salah satu makanan pokok di negara maju seperti Amerika. Beberapa mineral penting juga sangat kaya pada jagung. Selain itu pengolahan jagung juga sebenarnya sangat baik, karena jagung sangat nikmat apabila dibakar ataupun direbus, tanpa minyak dan bebas kolesterol. Banyak manfaat jagung yang akan kita peroleh dengan mengkonsumsi jagung. Karena itu, mulailah untuk mempertimbangkan jagung untuk makanan pokok. (isa)
| 07
Profil
08 |
Abdullah Muchibudin Direktur Utama PT Puspa Agro Jawa Timur
Siapkan Puspa Agro Menuju Green Market Direktur Utama PT Puspa Agro Jawa Timur (Jatim), Abdullah Muchibudin, memiliki keinginan untuk menjadikan Puspa Agro sebagai green market terbesar dan terlengkap di Jatim. Ia menuturkan, bahwa Green market sekarang ini suda menjadi trend di seluruh dunia. “Bahkan di negara tetangga seperti Thailand misalnya, pengelolaan sampah pada sentra-sentra pasar sangat maju,” ucapnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, pada Februari 2015, Puspa Agro direncanakan menandatangi MoU kerjasama pengelolaan sampah pasar dengan lembaga dari Swiss FORWARD EAWAG-Sandec. Program kerjasama ini akan berlangsung mulai 2015 sampai dengan pertengahan tahun 2017. Program ini berupa riset metode pengelolaan sampah. Pihak FORWARD EAWAG-Sandec berinvestasi memodifikasi bangunana lahan komposting untuk beberapa metode pengelolaan sampah pasar. Dari catatan tahun 2014, setiap hari sekurangnya 6 kubik sampah dihasilkan PuspaAgro. Sampah itu terdiri dari jenis sampah organik. Selain itu, sebuah rumah kompos dilengkapi mesin pencacah, serta mesin pengayak dan 2 unit truk sampah dioperasionalkan. “Dengan menggandeng operator dari Swiss kami akan berupaya melakukan riset sekaligus membuat metode pengelolaan sampah. Dan pihak Swiss memodifikasi bangunan lahan komposting atau rumah kompos yang ada untuk mengembangkan pengelolaan sampah menjadi lebih modern,” tuturnya. Diharapkan ke depan nanti, sampah yang dihasilkan Puspa Agro sehari-hari itu dapat digunakan untuk hal lain yang dapat memberikan manfaat. “Untuk itulah kami berharap kerjasama ini dapat memberikan pengetahuan baru dalam pengelolaan sampah, sekaligus memanfaatkan sampah itu sendiri,” pungkasnya. (kan)
Budidaya Bunga
Tak Kenal Paceklik, Budidaya Bunga Krisan Menjanjikan SELAIN jambu kristal, jeruk kepruk 555 dana beberapa jenis komoditi holtukultura lainnya. Kota Batu juga terkenal dengan bunga krisan. Potensi Chrysanthemum indicum L, nama latin bunga krisan inipun menjanjikan. Bahkan, menutut petani tanpa masa paceklik. Di Desa Sidomulyo, Keamatan Kota Batu, Jawa Timur (Jatim), lebih kurang 30 petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Krisan Mulyo Joyo. Market tak hanya dari lokal kota setempat, melainkan pasar bunga krisan sudah masuk ke beberapa kota, bahkan luar Pulau Jawa. “Anggota kami lebih kurang tiga puluh orang petani, pasar bunga krisan ini sudah tembus luar pulau Jawa,” ucap Ketiua Kelompok Tani Krisan Mulyo Joyo, Nuryono. Untuk pasar lokal, kata dia, masing-masing petani memiliki toko. “Dari lokal Kota Batu, konsumen langsung datang ke toko, demikian juga dari beberapa kota lain. Serapan terbesar dari Surabaya. Lebih kurang 50 persen, sisanya dari beberapa kota lain dan luar Pulau Jawa,” jelasnya. Untuk market Surabaya, konsumen ada yang langsung datang ke toko, sedangkan pelanggan dari luar Pulau Jawa seperti Bali, Ujung Pandang, Pontianak dan beberapa lainnya dikirim melalui kargo. “Meski memakan hitungan hari, bunga ini tak akan laytu. Sesampainya di tempat tujuan cukup diberi air, maka bunga krisan akan kembali segar,” terangnya. Nuryono mengakui, pasar bunga krisan ini sangat menjanjikan, apalagi memasuki bulan besar atau masa pernikahan. Sebab, bunga ini dipaki sebagai dekorasi di pelaminan serta sejumlah acara-acara di beberapa hotel. “Juga tanpa masa paceklik, sebab kita dapat memperhitungkan kapan harus menanam bunga krisan ini, sehingga saat memasuki masa panen dapat langsung didistribusikan ke pelanggan,”. Dari luas kebun green house 2 hektar dan non gren house 2 hektar, bisa memanen sekitar 50 ribu batang. Total dari 30 petani bunga krisan bisa melakukan panen hinga 150 ribu batang. Total dalam satu bulan, 30 petani itu dapat memanaen antara 600 sampai dengan 700 ribu bunga krisan. “Untuk per ikat dijual antara Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu,” ujarnya. Selain bunga kirisan, untuk kebun non green hoiuse juga ditanami tanaman lain, seperti bunga balon, pikop dan lainnya. “Itu untuk pelengkap, tapi, di sini didominasi bunga krisan,” pungkasnya. (pri)
| 09
10 |
Sertifikasi
Strategi Puspa Agro Tingkatkan Daya Saing TAHUN INI PT Puspa Agro menambah sertifikasi buah-buahan, yaitu mangga salak pondoh dan belimbing. Ini merupakan strategi paar induk moderen menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). “Sebetulnya hampir semua produk sudah disertifikasi. Tapi selama ini petani malas memasang label karena belum terlalu paham. Kami akanterus memberikan sosialisasi karena sertifikasi sangat penting untuk meningkatkan daya saing,� kata Direktur PT Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin. Sementara itu, kontinuitas juga akan dijaga karena permintaan pasar diprediksi akan meningkat. Karena itu Puspa Agro terus memperbanyak mitra seperti petani, nelayan, peternak dan perusahaan. Saat ini, Puspa Agro bekerja sama dengan lebih dari 28 kelompok tani dan asosiasi petani dan peternak. Tahun iniu Puspa Agro menambah kerja sama dengan gabungan kelompok tani (gapoktan) jagung di Bojonegoro dan Gresik. Masing-masing kerja sama dengan gapoktan diproyeksikan menghasilkan 800 ton jagung untuk sekali panen. Lelaki berkacamata ini menambahkan, tahun 2015, Puspa Agro mulai menjalin kerja sama dengan gapoktan kakao di Blitar di awal tahun ini. Hasil panen coklat para petani akan dibeli oleh Puspa Agro secara tunai dan akan dipasarkan dalam negeri dan ekspor.
“Komoditas yang termasuk baru kami garap mulai semester II/2014 adalah kopi, ayam, ikan dan wortel. Berharap tahun ini ada pertumbuhan 50 persen untuk transaksi komoditas yang kami miliki,� pungkasnya. (mas)