Edisi XL, 25 September - 10 Oktober 2016
Perlawanan terhadap Produk Impor
Target 4.500 Ton Beras Perbulan Perluas Kemitraan dan Gencarkan Sosialisasi Sertifikasi Produk
TERUS meningkatkan permintaan mitra bisnis akan beras, memacu manajemen PT Puspa Agro terus meningkatkan serapan komoditas pangan tersebut dari kantong-kantong produsen atau petani. nBaca Hal ... 2
Cabe Keriting Lebih Mudah Dibudidayakan nBaca Hal ... 2
nBaca Hal ... 3
Trading House
| 02 ď Ž PUSPA AGRO ....
Sambungan dari Hal 1
TERUS meningkatkan permintaan mitra bisnis akan beras, memacu manajemen PT Puspa Agro terus meningkatkan serapan komoditas pangan tersebut dari kantong-kantong produsen atau petani. Serapan beras yang sejak April lalu sebanyak 100 ton per hari (3.000 ton per bulan), mulai September 2016 ini ditingkatkan menjadi 150 ton per hari atau 4.500 ton per bulan. Setelah banyak menyerap aneka buah, sayur, ikan, ayam, telor, dan hasil perkebunan, Puspa Agro kini intensif menyerap komoditas beras yang dihasilkan petani/ Gapoktan di beberapa daerah di Jatim. Tak tanggung-tanggung, sedikitnya 150 ton per hari atau 4.500 ton per bulan beras petani dihimpun dari para petani/Gapoktan dan didistribusikan kepada mitra-mitra bisnis Puspa Agro. Intensifnya serapan komoditas beras ini tak lepas upaya manajemen Puspa Agro yang ingin terus meningkatkan serapan hasil panen petani, peternak, dan nelayan di Jatim. Diharapkan, tahun 2016 ini Puspa Agro,
Susunan Pengelola: Penasihat/Pengarah: Erlangga Satriagung Pemimpin Umum/ Pemimpin Redaksi dan Penanggungjawab; Ariel Redaktur Pelaksana; Iskandar Redaktur Ardy Abimanyu Reporter; Andriya Pitupulu Anggraeni Widakdo Fotographer: Iksan Sasmito Teknologi Informasi: Nana Firdaus Design & Layout Firman
lewat divisi trading house-nya mampu mengantongi omzet sedikitnya Rp 100 miliar. Sementara realisasi omzet pada semester I 2016 ini telah mencapai sekitar 80 miliar. Sedangkan realisasi tahun 2015 tercatat Rp 62,31 miliar . Untuk merealisasikan program tersebut, Puspa Agro terus memperkokoh perannya sebagai pusat perdagangan komoditas agro yang memfasilitasi pemasaran hasil petani, peternak, dan nelayan/petambak di berbagai daerah di Jatim. Selain terus memacu kinerja divisi trading house untuk menyerap langsung hasil panen petani, peternak, dan nelayan, pengelolaan pasar induk sebagai sarana untuk memasarkan hasil panen petani, peternak, dan nelayan juga terus didongkrak. Demikian juga pasar lelang --yang menjadi sarana mediasi perdagangan komoditas agro-- antara pemilik barang (petani/Gapoktan dan pebisnis agro) dan pembeli dari pabrikan dan pedagang besar , juga terus ditingkatkan perannya. Puspa Agro, lewat divisi trading house-nya telah memberikan manfaat dan meningkatkan nilai tambah terhadap hasil panen petani, peternak dan nelayan di Jatim. Berbagai terobosan terus dilakukan untuk mendongkrak serapan
hasil panen mereka. Dalam dua tahun terakhir, misalnya, Puspa Agro telah banyak menyerap hasil panen petani, peternak, dan nelayan di sejumlah daerah di Jatim. Di antaranya Malang, Batu, Pasuruan, Lumajang, Probolinggo, Jember, Kediri, Tulungagung, Jombang, Magetan, Ngawi, Ponorogo, Gresik, Bojonegoro, juga Lamongan. Sejumlah komoditas yang telah diserap dari petani lalu didistribusikan ke perusahaan-perusahaan mitra Puspa Agro, di antaranya aneka buah dan sayur, ikan, rempah-rempah, ayam, telur, kopi, jagung, dan aneka komoditas palawija. Sejak pertengahan April 2016, Puspa Agro melakukan terobosan baru dengan memaksimalkan serapan hasil panen petani untuk komoditas beras dengan target sedikitnya 100 ton per hari atau 3.000 ton per bulan. Untuk merealisasikan program ini, Puspa Agro melibatkan para petani/Gapoktan di beberapa daerah, di antaranya Jombang, Mojokerto, Tulungagung, Gresik, Lamongan, Bojonegoro, dan Tuban. Dan, sejak September ini, kapasitas serapan beras Puspa Agro ditingkatkan menjadi 150 ton per hari atau 4.500 ton per bulan. iskandar
Perluas Kemitraan dan Gencarkan Sosialisasi Sertifikasi Produk PERMINTAAN pasar diprediksi akan meningkat. Karena itu pasar induk moderen ini terus memperbanyak mitra seperti petani. Saat ini, Puspa Agro bekerja sama dengan lebih dari 28 kelompok tani dan asosiasi petani dan peternak. Tahun ini Puspa Agro menambah kerja sama dengan gabungan kelompok tani (gapoktan) jagung di Bojonegoro dan Gresik. Masing-masing kerja sama dengan gapoktan diproyeksikan menghasilkan 800 ton jagung untuk sekali panen. Direktur PT Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin., mengatakan, tahun 2015, Puspa Agro mulai menjalin kerja sama dengan gapoktan kakao di Blitar di awal tahun ini. Hasil panen coklat para petani akan dibeli oleh Puspa Agro secara tunai dan akan dipasarkan dalam negeri dan ekspor. Di sisi lain, Puspa Agro menambah sertifikasi buah-buahan, yaitu mangga salak pondoh dan belimbing. Ini merupakan strategi pasar induk modern. “Sebetulnya hampir semua produk sudah disertifikasi. Tapi selama ini petani malas memasang label karena belum terlalu paham. Kami akanterus memberikan sosialisasi karena sertifikasi sangat penting untuk meningkatkan daya saing,�. iskandar
Direktur PT Puspa Agro, Abdullah Muchibbudin
Cabe
| 03
Cabe Keriting Lebih Mudah Dibudidayakan CABE merupakan salah satu komoditas pertanian yang harganya sangat berfluktuasi. Apalagi menjelang hari-hari besar seperti lebaran, harga cabe pasti melonjak tinggi. Hal ini yang memancing orang untuk menanam cabe, baik untuk dijual maupun sekadar untuk persediaan sendiri. Sayangnya bagi yang tinggal diperkotaan ketersedian lahan untuk bercocok tanam sangat terbatas. Namun hal ini bisa disiasati dengan menanam cabe dalam pot atau polybag. Cara menanam cabe dalam pot atau polybag cukup mudah dilakukan. Menanam cabe bisa dilakukan baik di dataran tinggi maupun dataran rendah. Secara umum menanam cabe bisa dilakukan pada ketinggian 0-2000 meter diatas permukaan laut. Suhu optimal bagi tanaman cabe ada pada kisaran 24-27oC, namun masih bisa tahan terhadap suhu yang lebih dari itu. Sifat tersebut tergantung dari jenis varietas cabe. Salah satu jenis cabe yang cocok untuk ditanam di pekarangan adalah cabe kerting. Jenis ini relatif lebih tahan terhadap iklim tropis dan rasanya pedas banyak disukai di pasaran. Berikut ini kami paparkan tentang cara menanam cabe keriting dalam polybag. Di pasaran banyak macam varietas cabe keriting, mulai dari hibrida hingga varietas lokal.
Cara menanam cabe lokal dan hibrida tidak mempunyai perbedaan yang berarti. Hanya saja beberapa cabe hibrida dianjurkan dirawat dengan produk-produk obat-obatan tertentu. Varietas hibrida banyak didatangkan dari Taiwan dan Thailand, sedangkan varietas lokal banyak ditanam di Rembang, Kudus, hingga Tanah Karo, Sumatera Utara. Saat ini terdapat varietas lokal hasil seleksi, produktivitasnya pun lebih baik daripada varietas lokal tanpa seleksi. Benihnya dijual dalam kemasan kaleng seperti tampar yang diproduksi Sang Hyang Sri. Dari segi teknis, cara menanam cabe keriting lokal lebih sederhana dan anti ribet dibanding cara menanam cabe hibrida. Cabe lokal lebih adaptif dengan kondidi lingkungan dibanding cabe hibrida. Hanya saja produktivitasnya masih kalah dari hibrida. Cara menanam cabe dalam polybag sebaiknya tidak langsung dilakukan dari benih atau biji. Pertama-tama benih cabe harus disemaikan terlebih dahulu. Proses penyemaian ini gunanya untuk menyeleksi pertumbuhan benih, memisahkan benih yang tumbuhnya kerdil, cacat atau berpenyakit. Selain itu juga untuk menunggu kesiapan bibit sampai cukup tahan ditanam di tempat yang lebih besar. Tempat persemaian bisa berupa polybag ukuran kecil (8Ă—9 cm), daun pisang, baki (tray) persemaian, atau petakan tanah. Untuk
04 |
Cabe
melihat lebih detail silahkan baca cara membuat media persemaian. Cara yang paling ekonomis adalah dengan menyiapkan petakan tanah untuk media persemaian. Buat petakan tanah dengan ukuran secukupnya, campurkan kompos dengan tanah lalu aduk hingga rata. Butiran tanah dibuat sehalus mungkin agar perakaran bisa menembusnya dengan mudah. Buat ketebalan petakan tersebut 5-10 cm, diatasnya buat larikan dengan jarak 10 cm.Masukkan benih cabe dalam larikan dengan jarak 7,5 cm kemudian siram untuk membasahi tanah dan tutup dengan abu atau tanah. Setelah itu tutup dengan karung goni basah selama 3-4 hari, pertahankan agar karung goni tetap basah. Pada hari ke-4 akan muncul bibit dari permukaan tanah, kemudian buka karung goni. Sebaiknya petakan ditudungi dengan plastik transparan untuk melindungi bibit cabe yang masih kecil dari panas berlebih dan siraman air hujan langsung. Tanaman cabe siap dipindahkan ke polybag besar setelah berumur 3-4 minggu, atau tanaman telah mempunyai 3-4 helai daun. Pilih polybag yang berukuran diatas 30 cm, agar media tanam cukup kuat menopang pertumbuhan tanaman cabe yang rimbun. Selain polybag, bisa juga digunakan pot dari jenis plastik, semen, tanah, atau keramik. Atau bisa juga menggunakan wadah-wadah bekas yang tidak terpakai lagi, beri lubang pada dasar wadah untuk saluran drainase. Cara menanam cabe dalam polybag bisa menggunakan media tanam dari campuran tanah, kompos, pupuk kandang, sekam padi, arang sekam, dan lain-lainnya. Silahkan baca cara membuat media tanam polybag untuk penjelasan lebih detail. Beberapa contoh komposisi media tanam diantaranya adalah (1) Campuran tanah dengan kompos dengan komposisi 2:1, (2) Campuran tanah, pupuk kandang, dan arang sekam dengan komposisi 1:1:1, atau (3) Campuran tanah dan pupuk kandang dengan komposisi 2:1. Apabila menggunakan pupuk kandang, sebaiknya pilih pupuk yang telah matang. Lihat jenis dan karakteristik pupuk kandang. Buat media tanam sehalus mungkin dengan cara mengayaknya. Campurkan sekitar 3 sendok NPK dalam setiap polybag. Aduk hing-
ga campuran tersebut benar-benar rata. Lapisi bagian dalam polybag dengan sabut kelapa, pecahan genteng, atau pecahan styrofoam. Gunanya agar air tidak menggenangi daerah perakaran tanaman. Cara menanam cabe dalam polybag Setelah bibit tanaman dan media tanam siap, pindahkan bibit tanaman cabe dari tempat persemaian kedalam polybag. Lakukan pekerjaan ini saat pagi hari atau sore hari, dimana matahari tidak terlalu terik untuk menghindari stres pada tanaman. Lakukan pemindahan bibit dengan hati-hati, jangan sampai terjadi kerusakan pada perakaran tanaman. Buat lubang tanam pada polybag sedalam 5-7 cm. Apabila persemaian dilakukan di atas polybag atau daun pisang, copot polybag dan daun pisang lalu masukan seluruh tanah dalam tempat persemaian kedalam lubang tanam. Apabila persemaian dilakukan di atas petak tanah atau tray, pindahkan dengan tanah yang menempel pada perakaran dan masukkan kedalam lubang tanam. Pemupukan, berikan pemupukan tambahan dengan dosis satu sendok makan NPK per polybag setiap bulannya. Atau apabila ingin menanam cabe secara organik, sebagai gantinya semprotkan pupuk organik cair pada masa pertumbuhan daun dan pertumbuhan buah. Tambahkan satu kepal kompos atau pupuk kandang kambing pada saat tanaman mau berbuah. Penyiraman, tanaman cabe sebaiknya disiram sekurang-kurangnya 3 hari sekali. Apabila matahari bersinar terik, siram tanaman setiap hari.Pengajiran, setelah tanaman cabe tumbuh sekitar 20 cm, berikan ajir bambu. Ajir ini berguna untuk menopang tanaman agar berdiri tegak. Perompesan, tunas-tunas muda yang tumbuh di ketiak daun sebaiknya dihilangkan (dirompes). Perompesan dimulai pada hari ke-20 setelah tanam, perompesan biasanya dilakukan tiga kali hingga terbentuknya cabang. Gunanya agar tanaman tidak tumbuh kesamping ketika batang belum terlalu kuat menopang. Umur cabe dari mulai tanam hingga panen bervariasi tergantung jenis varietas dan lingkungan. Masa panen terbaik adalah saat buah belum sepenuhnya berwarna merah, masih ada garis hijaunya. tim
Tanam Jagung
| 05
Menanam Jagung dengan Metode TOT DI negara maju penanaman tanpa olah tanah biasanya menggunakan alat planter. Sedangkan di Indonesia biasanya cukup menggunakan tugal. Tugal diperlukan untuk melubangi permukaan tanah tempat benih ditanam. Perlu diketahui cara menanam jagung tanpa olah tanah ini tidak bisa diterapkan di semua jenis lahan. Hanya lahan yang memiliki tingkat kegemburan tertentu yang cocok untuk metode ini. Tanah yang keras tidak bisa menerapkan metode TOT (Tanpa Olah Tanah). Biasanya metode tanpa olah tanah cocok diterapkan di lahan sawah, bekas tanaman padi yang telah selesai di panen. Bisa diterapkan di sawah tadah hujan maupun sawah beririgasi teknis yang ingin menerapkan rotasi tanaman. Jerami bekas tanaman padi sangat berguna sebagai mulsa untuk tanaman jagung. Cara menanam jagung dengan metode tanpa olah tanah memiliki kelebihan dan kekurang. Berikut ini kelebihan penerapan metode tanpa olah tanah: Menyingkat waktu budidaya karena petani tidak perlu melakukan pengolahan tanah terlebih dahulu. Menghemat ongkos tenaga kerja. Menghindari kerusakan tanah, karena tanah yang terlalu sering dibalik dan digemburkan akan mengalami pengerasan dalam jangka panjang. Selain itu tanah yang dibajak atau digemburkan akan terbuka, sehingga ada potensi hilangnya mineral tanah. Mengurangi erosi lapisan hara tanah bagian atas karena proses pengolahan. Sementara itu kekurangan metode tanpa olah tanah antara lain: Ada kemungkinan tanah telah ditumbuhi gulma yang bisa mengganggu pertumbuhan tanaman. Karena tanah tidak dibuka ada kemungkinan sisa-sisa hama yang masih berkembang biak di atas lahan, dan bisa mengganggu pertumbuhan tanaman berikutnya. Langkah persiapan yang diperlukan adalah pembersihan lahan. Bersihkan jerami sisa panen padi dari lahan dengan cara merajang atau mencacahnya. Kemudian taburkan secara merata di atas permukaan lahan. Jerami ini berguna sebagai mulsa penutup tanah. Siapkan drainase di lahan yang akan digunakan. Drainase dibuat berbentuk garis lurus dengan jarak antar ruas sekitar 2 meter. Tujuan pembuatan drainase ini untuk membuang kelebihan air, karena tidak ada pengolahan tanah, seperti peninggian bedeng tanam. Jangan sampai lahan terendam air. Gulma menjadi faktor yang cukup mengganggu dalam metode tanpa olah lahan. Bila laha yang kita gunakan ditumbuhi gulma sebaiknya terapkan pembersihan gulma dengan herbisida. Apabila gulmanya cukup banyak, gunakan herbisida sistemik yang bisa membasmi gulma hingga ke akarnya. Silahkan gunakan merek herbisida yang sesuai dengan kebutuhan Anda (kami tidak menyebutkan merek) dan gunakan sesuai dengan takaran yang dianjurkan. Setelah 3 hari kontrol kembali lahan, apakah masih terdapat gulma atau tidak. Bila masih terdapat gulma lakukan lagi penyemprotan. Seminggu setelah penyemprotan herbisida, lahan siap untuk ditanami. Bila bekas lahan yang digunakan kurang subur, bisa ditambahkan penambahan pupuk organik. Boleh pupuk kompos atau pupuk kandang. Pupuk ditaburkan dalam bentul larik, sesuai dengan baris
lubang tanam. Dosis pupuk organik untuk tanaman jagung sekitar 1,5-2 ton per hektar. Bila perlu bisa lakukan pengapuran, cara menebarkan kapur sama dengan pupuk dalam bentuk larikan. Dosis pengapuran sekitar 300-400 kg per hektar.Gunakan benih unggul yang memiliki tingkat keberhasilan tumbuh lebih dari 95%. Penyiapan benih sebaiknya mengikuti anjuran produsen benih tersebut. Bagi benih jagung yang bukan dari pabrikan, benih bisa disiapkan terlebih dahulu dengan cara merendam terlebih dahulu dengan insektisida. Gunannya agar benih terlindung dari serangan penyakit saat. Bagi benih yang diproduksi pabrik biasanya sudah dicampur dengan insektisida, penampakan benih biasanya berwarna merah, sehingga tidak perlu perendaman dengan insektisida. Jarak tanam untuk tanaman jagung dalam satu baris sekitar 20 cm, sedangkan jarak antar baris 70-75 cm. Bila bedengan yang dibuat selebar 2 meter, akan terdapat setidaknya 3 baris tanaman jagung dalam satu bedeng. Penanaman benih bisa dilakukan maksimal seminggu setelah pemberian pupuk organik dan pengapuran. Lubang tanam dibuat dengan tugal atau mesin planter. Kedalaman lubang tanam sekitar 3-5 cm. Masukkan 2 benih jagung dalam satu lubang tanam. Kemudian tutup dengan dengan tanah, jangat dipadatkan. Siapkan juga tempat penyemaian benih secara terpisah, gunanya untuk menyulam tanaman jagung yang gagal tumbuh. Agar tanaman hasil sulaman memiliki umur yang sama dengan tanaman yang telah ditanam di lahan. Periksa pertumbuhan benih setelah satu minggu. Kemudian sulam benih yang gagal tumbuh dengan bibit yang telah disemaikan di tempat terpisah. Usahakan penyulaman dilakukan dengan tanaman yang seumur. Pemupukan tambahan dilakukan sebanyak 2- 3 kali dalam satu masa tanam tergantung dari tingkat kesuburan tanah dan jenis benih yang digunakan. Jagung hibrida biasanya membutuhkan pemupukan yang lebih banyak dibanding jagung biasa. Jenis pupuk yang dibutuhkan tanaman jagung harus memenuhi unsur N, P dan K. Unsur N bisa didapatkan dari urea, unsur P dari SP-36 dan unsur K dari KCl. Takaran pupuk untuk budidaya jagung berdasarkan anjuran Balitbangtan per hektarnya adalah 350 kg Urea + 200 kg SP-36 + 100 kg KCl. Bila kesulitan mendapatkan KCL, unusr K bisa didapatkan dari pupuk NPK. Dengan takaran sebagai berikut , 400 kg NPK 15:15:15 + 270 kg urea + 80 kg SP-36 untuk setiap hektarnya. Untuk frekuensi pemukan dua kali, berikan pada 10 dan 35 hari setelah tanam (hst). Untuk frekuensi pemupukan 3 kali berikan pada umur 7-10 hst, 2830 hst dan 40-45 hst. Panen dan pasca panen Salah satu cara pengeringan jagung di Tuban, Jawa Timur. (Ali Fahmi / alam tani)Tanaman jagung bisa dipanen sekitar 100 HST, tergantung dari jenis benih yang digunakan. Secara fisik jagung yang siap panen terlihat dari daun klobotnya yang mengering, berwarna kekuningan. Panen yang dilakukan sebelum atau setelah masa fisiologinya akan berakibat pada komposisi kimia jagung yang menentukan kualitasnya.tim
06 |
Kelinci
Kenali Kelinci Budidaya KELINCI umumnya dipelihara berdasarkan dua alasan, yakni untuk budidaya dan sebagai binatang kesayangan. Tidak ada batasan jelas mana yang termasuk jenis kelinci budidaya dan mana yang termasuk binatang kesayangan. Untuk membedakannya biasanya dilihat dari produktivitas daging, bulu dan kulit. Silahkan lihat panduan dasar ternak kelinci. Jenis kelinci pedaging biasanya dipelihara untuk diambil dagingnya, oleh karena itu harus memiliki sifat-sifat yang cepat pertumbuhannya, bongsor badannya, dan cepat berkembangbiak. Lain lagi kalau tujuan budidaya ingin mengambil bulunya, biasanya untuk bahan baku woll walaupun di Indonesia masih jarang. Jenis kelinci yang digunakan biasanya berbulu tebal, seperti kelinci angora. Selain itu, ada juga budidaya kelinci yang bertujuan untuk diambil kulitnya. Biasanya menggunakan kelinci-kelinci yang memiliki warna indah, bulunya halus dan kuat, kulitnya bagus lentur dan permukaan badannya luas. Dari tujuan budidaya tersebut, di Indonesia paling banyak adalah jenis kelinci pedaging. Flemish Giant. Seperti namanya, jenis kelinci ini bobotnya bisa mencapai ukuran 10 kg. Rata-rata ras flemish giant dewasa berbobot 6 kg. Saat ini sedikit sulit mendapatkan ras flemish giant murni di Indonesia. Usaha ternak kelinci flemish giant kebanyakan menggunakan ras hasil silangan yang tidak sebesar ras murninya. Ciri-ciri fisik flemish giant bertubuh panjang dengan telinga lebar. Warna bulunya cukup beragam mulai dari putih, hitam, biru, coklat kekuningan (flawn), abu-abu cerah, abu-abu gelap, hingga hitam kecoklatan. Jenis kelinci New Zealand White. Tidak seperti namanya, jenis kelinci ini bukan berasal dari New Zealand, melainkan dari Amerika. Didapatkan dari hasil persilangan flemish giant. Bobotnya bisa mencapai 5,5 kg dan bila dipelihara dengan baik umurnya bisa mencapai 10 tahun. Rata-rata jumlah anak dalam sekali kelahiran 10-12 ekor. Ras ini cocok dipelihara sebagai indukan untuk ternak kelinci. Warna bulunya putih albino dengan mata merah. Kelinci lokal atau kelinci Jawa. Ras ini banyak diternakkan di Indonesia. Netherland Dwarf. Seperti namanya “Belanda kedil�, ras kelinci ini berukuran kecil dan pertumbuhannya lambat. Kelinci ini dibawa ke Indonesia oleh bangsa belanda dan dipelihara sebagai binatang asuhan di perkebunan-perkebunan kolonial. Selepas belanda hengkang masyarakat kita banyak membudidayakannya. Sebenarnya jenis ini kurang cocok untuk usaha ternak kelinci, tapi penyebarannya sudah begitu banyak di Indonesia. Jenis kelinci penghasil kulit Satin. Ras ini berasal dari Amer-
ika Serikat. Bobot badan setelah berumur lebih dari 8 bulan bisa mencapai 4-5 kg. Jumlah anak per kelahiran 7-10 ekor. Jenis kelinci satin memiliki ruas-ruas tulang dan kuku yang kuat. Bentuk tubuhnya panjang dengan kepala yang lebar dan leher pendek. Sehingga posturnya terlihat kokoh dan kuat. Satin memiliki warna bulu mulai dari putih, kebiruan, coklat, gading, hitam dan californian (tubuh putih dengan moncong, telinga, ujung kaki dan ekor berwarna hitam). Kelinci angora. Jenis kelinci penghasil woll yang paling digemari adalah kelinci angora. Ciri-cirinya berbulu tebal dan halus. Rupa kelinci ini elok dan banyak disukai, oleh karenanya banyak dipelihara sebagai kelinci hias. Ada beberapa tipe kelinci angora yang cukup terkenal, yakni angora Inggris, angora Perancis, angora Jerman, angora peranakan satin dan angora peranakan giant flemish. Ukuran tubuh kelinci angora beragam bergantung jenisnya, yang terkecil adalah angora Ingris dengan berat rata-rata 2,3 kg dan paling bongsor adalah angora peranakan giant flemish yang bisa mencapai 5 kg. tim
Bawang Putih
Hindari Tanah Becek
MEMANG, bawang putih pada faktanya adalah tanaman kebun. Akan tetapi bukan berarti ia taidak tumbuh maksimal jika ditanam di pekarangan rumah Anda. Tapi sebelum benar-benar menanamnya, pastikan pekarangan Anda memiliki kondisi ideal Bawang putih tak suka tanah yang becek atau kadar airnya tinggi. Karena itu, cermatilah tanah di pekarangan. Jika terlalu lembab, lebih baik tanam bawang putih di pot saja.Pastikan pula pekarangan Anda terpapar sinar matahari dengan benar, sebab sebagai tanaman, bawang putih sangat menyukai area terbuka dan terkena sinar matahari maksimal. Jika pekarangan Anda dipenuhi tumbuhan, tak mengapa sebab bawang putih tidak bermasalah dengan hal tersebut, hanya saja pastikan tumbuhan lain tidak menghalangi pasokan cahaya ke tanaman
| 07
bawang. Jika pekarangan Anda ideal untuk ditanami, maka tak ada salahnya untuk segera memulai kegiatan bercocok tanam. Adapun cara menanam bawang putih. Bawang putih diperbanyak melalui umbinya. Jadi, jika Anda tak mau repot-repot, cukup beli bawang puith beberapa siung dan simpanlah beberapa bulan hingga terlihat ada daun bawang yang mulai keluar dari umbi tersebut. Itu adalah pertanda bawang siap ditanam. Biasanya dalam metode yang lebih professional, pembibitan bawang putih dimulai dengan menyimpan umbinya di tempat dengan suhu yang berkisar di angka 5 derajat celcius. Suhu tersebut bisa merangsang proses pengumbian dengan baik. Setelah bibit siap, pastikan medium tanah tempat bawang hendak ditanam tersebut dalam keadaan subur. Jika dirasa kurang, Anda bisa mengolahnya terlebih dahulu dengan menggunakan pupuk kompos. Setelahnya ratakaanlah tanah. Langkah selanjutnya adalah dengan membuat lubang tanam dengan kedalaman antara 2 sampai 3 cm. Jarak tanam masing-masing bibit bawang adalah 8 sampai 10 cm. Setelah siap, tanamlah bawang putih. Dalam proses tumbuhnya, bawang putih tidak membutuhkan banyak air jadi Anda tidak perlu sering-sering menyiramnya. Kerusakan bawang akan semakin tinggi jika tanah basah. Yang perlu Anda perhatikan hanyalah tumbuhan pengganggu di sekitar tanaman bawang putih seperti rerumputanMasa panen bawang putih bisa terlihat dari daunnya yang telah menguning, menjadi coklat dan kemudian layu. Jika Anda telah mendapati kondisi tersebut, berarti bawang putih Anda siap dipanen. Setelah dipanen, jangan simpan bawang putih dalam keadaan basah sebab berpotensi busuk. Sebaiknya, setelah dicabut dari tanah, angin-anginkanlah bawang putih terlebuh dahulu baru kemudian disimpan.Bagaimana, cara menanam bawang putih di pekarangan rumah ini cukup mudah bukan? Satu biji bawang putih bisa menghasilkan 1 siung bawang. Jadi, manfaatkan pekarangan Anda dengan menanam bawang putih, si bumbu penyedap rasa ini. tim
08 |
Panen
Mempercepat Panen Bayam BUDIDAYA tanaman bayam atau Amarnthus spp. biasanya sudah tumbuh cukup besar dan siap untuk dipanen setelah 20 hari, sejak benih ditebar. Terlebih untuk budidaya bayam organik, mungkin bisa lebih lama dari biasanya. Namun dengan beberapa perlakuan tertentu, ternyata umur panen tanaman bayam bisa lebih cepat. Tanaman bayam mengalami pertumbuhan optimal bila terkena paparan sinar matahari yang cukup. Tidak kurang dari 7 jam setiap harinya. Tapi sekaligus juga tidak mengalami kekeringan, atau kekurangan asupan air. Kondisi seperti ini biasanya berlangsung di negara tropis pada musim kemarau. Dengan teknik penyiraman yang tepat, budidaya bayam bisa dipanen lebih cepat dengan hasil melimpah. Hal ini sebenarnya tidak terlepas dari bagaimana menciptakan habitat yang paling sesuai untuk tanaman bayam. Berikut langkah-langkah optimalisasi budidaya bayam secara organik. Tanah dihaluskan dan dibentuk bedengan dengan bentuk permukaan rata, tidak melengkung seperti busur. Tujuannya agar penyiraman dapat merata sehingga tingkat kebasahannya sama untuk setiap tanaman. Dengan begitu tanaman bayam tumbuh serentak antara bagian pinggir dan bagian tengah bedengan. Lebar bedengan dibuat 1 meter, panjang 10 meter. Hal ini untuk memudahkan perawatan, seperti penyiraman dan pemupukan. Ketinggian bedengan setidaknya dibuat 15 cm dengan jarak antar bedengan sekitar 20 cm. Gunakan pupuk kandang dari peternakan ayam potong yang telah kering sebagai pupuk dasar. Pupuk kandang jenis ini memiliki kelebihan saat digunakan dalam budidaya bayam karena memiliki kandungan nitrogen (N) yang tinggi dibanding dengan pupuk kandang dari peternakan domba atau sapi. Pupuk kandang dari peternakan ayam potong biasanya sudah tercampur dengan sekam padi. Sehingga mudah ditaburkan secara merata tidak seperti pada pupuk kandang dari peternakan domba atau sapi yang teksturnya cenderung menggumpal. Pemberian pupuk dasar untuk tanaman bayam sebaiknya dilakukan sebanyak 2 lapis. Caranya sebagai berikut, kerok tanah pada permukaan bedengan sedalam 5 cm. Taburkan pupuk secara merata di atas permukaan bedengan yang telah dikerok. Tutup kembali dengan tanah hasil kerokan tadi. Setelah ditutup oleh tanah, kemudian taburkan benih bayam. Kemudian taburkan kembali pupuk setelah penaburan benih. Sehingga terdapat dua lapis pupuk, yakni di permukaan tanah dan 5 cm di dalam tanah. Pemberian pupuk secara 2 lapis ini sangat berpengaruh bagi pertumbuhan dan stamina tanaman bayam setelah umur 10 hari.
Dengan adanya pupuk organik di lapisan bawah, tanaman bayam akan mendapatkan asupan unsur hara yang tepat waktu. Karena semakin besar tanaman, semakin dalam akar menghujam ke dalam tanah. Di saat yang bersamaan, di dalam tanah telah tersedia unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Tidak usah menunggu penambahan pupuk susulan. Lahan untuk tanaman bayam harus memiliki saluran pembuangan air yang baik. Tanaman bayam tidak menghendaki kondisi tanah yang basah tergenang. Tanaman bayam akan kesulitan menyerap nutrisi bila kandungan air dalam tanah terlalu tinggi. Akibatnya pertumbuhan menjadi lambat, daun agak kekuningan dan mengeras. Kontur lahan yang sesuai untuk tanaman bayam yaitu apabila terjadi genangan air akibat hujan, air segera dapat berlalu dengan cepat. Sebaiknya kurang dari 10 menit genangan air segera mengalir setelah hujan berhenti. Penyiraman sebaiknya dilakukan 2 kali sehari selama masa perkecambahan, 3 hari pertama sejak benih ditaburkan. Fungsinya untuk menjaga kelembaban benih agar perkecambahan berjalan sempurna. Setelah umur 4 hari penyiraman dapat dilakukan 1 kali sehari, pada pagi atau sore hari. Penyiraman pada siang hari boleh dilakukan asal tingkat kebasahannya lebih tinggi. Parameternya adalah tanah harus basah tersiram air semua. Volume air yang dibutuhkan biasanya 2 kali lipat dibanding penyiraman pagi atau sore hari. Dengan cara ini, hasil penyiraman pada siang hari, pada saat matahari bersinar terik justru membuat pertumbuhan bayam sangat bagus. Jika pada sore hari lahan terkena hujan, sebaiknya pada pagi hari dibilas dengan penyiraman secara merata. Tetapi volumenya sedikit saja. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah perkembangan jamur dan bakteri yang menempel ke tanaman akibat percikan air hujan dari tanah. Ketika akan memberikan pupuk susulan sebaiknya tanaman tidak disiram selama 1 hari sebelumnya. Penundaan penyiraman ini gunanya untuk mempercepat penyerapan unsur hara dari pupuk oleh tanaman bayam. Berikan pupuk susulan berupa pupuk kompos atau pupuk organik lainnya. Taburkan secara merata kemudian bersihkan pupuk yang menempel pada permukaan daun. Caranya, sapu tanaman dengan menggunakan daun-daunan yang lebih besar dan lembut, seperti pepaya atau daun lainnya. Setelah itu, biarkan terjemur sekitar 2-4 jam. Kemudian siram dengan air secara merata. Sekitar 3 hari setelah pemupukan tambahan, bayam sudah bisa dipanen. Mempercepat umur panen tanaman bayam. tim
Penyakit Tanaman
Mengenal Penyakit Bayam
PADA tanaman bayam biasanya kurang merugikan, terutama bila kondisi lingkungan sekitar tanaman terpelihara dengan baik. Penyakit penting yang sering dijumpai pada tanaman bayam yaitu sebagai berikut.
Dumping off (Rebah Kecambah) Penyakit ini menyerang tanaman bayam muda pada saat benih mulai berkocambah. Gejala serangan menunjukkan pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang lemah, dan mudah rebah karena akar dan batangnya busuk. Gejala yang khas ialah busuk pada lapisan korteks akar utama dan pangkal batang menjadi berwarna kecokelatan sehingga akar dan batang menjadi busuk dan akhimya tanaman menjadi mati. Penyakit ini disebabkan cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Cendawan ini dapat bertahan hidup pada keadaan yang kering dan cepat menyerang tanaman lainnya. Sifatnya yang politagus menyebabkan hampir semua tanaman diserangnya. Cara pengendalian dan pemborantasannya adalah sebagai berikut. Perbaiki saluran drainase sehingga permukaan tanah tidak terlalu kering dan tidak terlalu lembab. Peremajaan kembali tanaman dengan moncabut tanaman yang terserang parah. Penggunaan pupuk yang berimbang. Penyemprotan fungisida sesuai dosis anjuran pakai. Penyakit karat putih Terbentuknya bercak-bercak putih yang agak melepuh pada daun, terutama pada sisi bawah tanaman bayam. Pada populasi karat meningkat dapat terjadi kerusakan daun sehingga mengakibatkan hasil dan mutu daun menurun. Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Albogo candida. Pengendalian penyakit cukup dilakukan dengan membongkar tanaman dan melakukan peremajaan kembali bila serangan sudah parah. Penyakit virus keriting (spinach blight ) Penyebab penyakit adalah sejenis virus dan jenis cucumbor mosaic virus (CMV). Serangan virus menyebabkan daun menyempit, mengkerut, menggulung, dan mengecil. Pada daun timbul bercak-bercak. Permukaan daun berwarna kuning dan belang-belang (mosaik). Penyakit ini paling banyak menyerang daun muda. Pengendalian dan pencegahan dilakukan dengan cara Mencabut tanaman yang sakit dan membakar tanaman yang sudah
terinfeksi agar tidak menyebar, kemudian melakukan peremajaan tanaman kembali Melakukan penggiliran tanaman (rotas) dengan tanaman yang tidak sefamili dengan bayam sebagai tindakan pencegahan. Selain itu, lahan harus dibersihkan dari tanaman-tanaman yang mungkin sebagai inang bagi penyakit ini. Gejala penyakit ini ditandai dengan timbulnya bintik-bintik kuning pada daun dan tepi daun menjadi keriting. Pertumbuhan daun menjadi lambat. Gejala serangan ini banyak dijumpai bila keadaan cuaca sangat panas. Sebagai penyebab dari gejala tersebut adalah kekurangan unsur mangan (Mn). Pengendalian dan pencegahan dilakukan sebagai berikut : Tanah dapat diberi multonik yang mengandung Mn saat serangan pertama muncul Pencegahannya dilakukan dengan memberikankapur saat pengolahan tanah, terutama pada tanah yang diduga kekurangan Mn. tim
| 09
10 |
Tips
Tips Membuat Pupuk Organik Cair SECARA singkat bisa dikatakan pupuk organik cair adalah pupuk berfasa cair yang dibuat dari bahan-bahan organik melalui proses pengomposan.Terdapat dua macam tipe pupuk organik cair yang dibuat melalui proses pengomposan. Pertama adalah pupuk organik cair yang dibuat dengan cara melarutkan pupuk organik yang telah jadi atau setengah jadi ke dalam air. Jenis pupuk yang dilarutkan bisa berupa pupuk hijau, pupuk kandang, pupuk kompos atau campuran semuanya. Pupuk organik cair semacam ini karakteristiknya tidak jauh beda dengan pupuk organik padat, hanya saja wujudnya berupa cairan. Dalam bahasa lebih mudah, kira-kira seperti teh yang dicelupkan ke dalam air lalu airnya dijadikan pupuk. Pupuk cair tipe ini suspensi larutannya kurang stabil dan mudah mengendap. Kita tidak bisa menyimpan pupuk tipe ini dalam jangka waktu lama. Setelah jadi biasanya harus langsung digunakan. Pengaplikasiannya dilakukan dengan cara menyiramkan pupuk pada permukaan tanah disekitar tanaman, tidak disemprotkan ke daun. Kedua adalah pupuk organik cair yang dibuat dari bahan-bahan organik yang difermentasikan dalam kondisi anaerob dengan bantuan organisme hidup. Bahan bakunya dari material organik yang belum terkomposkan. Unsur hara yang terkandung dalam larutan pupuk cair tipe ini benar-benar berbentuk cair. Jadi larutannya lebih stabil. Bila dibiarkan tidak mengendap. Oleh karena itu, sifat dan karakteristiknya pun berbeda dengan pupuk cair yang dibuat dari pupuk padat yang dilarutkan ke dalam air. Tulisan ini bermaksud untuk membahas pupuk organik cair tipe yang kedua. Cara membuat pupuk organik cair Siapkan bahan-bahan berikut: 1 karung kotoran ayam, setengah karung dedak, 30 kg hijauan (jerami, gedebong pisang, daun leguminosa), 100 gram gula merah, 50 ml bioaktivator (EM4), air bersih secukupnya. Siapkan tong plastik kedap udara ukuran 100 liter sebagai media pembuatan pupuk, satu meter selang aerotor transparan (diameter kira-kira 0,5 cm), botol plastik bekas akua ukuran 1 liter. Lubangi tutup tong seukuran selang aerotor. Potong atau rajang bahan-bahan organik yang akan dijadikan bahan baku. Masukkan kedalam tong dan tambahkan air, komposisinya: 2 bagian bahan organik, 1 bagian air. Kemudian aduk-aduk hingga merata. Larutkan bioaktivator seperti EM4 dan gula merah 5 liter air aduk hingga merata. Kemudian tambahkan larutan tersebut ke dalam tong yang berisi bahan baku pupuk.Tutup tong dengan
rapat, lalu masukan selang lewat tutup tong yang telah diberi lubang. Rekatkan tempat selang masuk sehingga tidak ada celah udara. Biarkan ujung selang yang lain masuk kedalam botol yang telah diberi air. Pastikan benar-benar rapat, karena reaksinya akan berlangsung secara anaerob. Fungsi selang adalah untuk menyetabilkan suhu adonan dengan membuang gas yang dihasilkan tanpa harus ada udara dari luar masuk ke dalam tong. Tunggu hingga 7-10 hari. Untuk mengecek tingkat kematangan, buka penutup tong cium bau adonan. Apabila wanginya seperti wangi tape, adonan sudah matang. Pisahkan antara cairan dengan ampasnya dengan cara menyaringnya. Gunakan saringan kain. Ampas adonan bisa digunakan sebagai pupuk organik padat.Masukkan cairan yang telah melewati penyaringan pada botol plastik atau kaca, tutup rapat. Pupuk organik cair telah jadi dan siap digunakan. Apabila dikemas baik, pupuk bisa digunakan sampai 6 bulan. tim