Edisi XLVIII, 25 Januari - 10 Februari 2017
Perlawanan terhadap Produk Impor
Dongkrak Nilai Tambah Petani
Siap Angkat Taraf Hidup Petani nBaca Hal ... 3
Budidaya Stroberi Berpotensi nBaca Hal ... 5
PENGOPERASIAN unit trading house dimaksudkan untuk mempercepat serapan hasil panen petani, nelayan, dan peternak di Jatim. Pada gilirannya, nilai tambah petani pun bisa meningkat seiring meningkatnya serapan hasil panen mereka yang kemudian didistribuskan ke mitra-mitra bisnis Puspa Agro. nBaca Hal ... 2
Trading House
| 02 LANGKAH ....
Sambungan dari Hal 1
PENGOPERASIAN unit trading house dimaksudkan untuk mempercepat serapan hasil panen petani, nelayan, dan peternak di Jatim. Pada gilirannya, nilai tambah petani pun bisa meningkat seiring meningkatnya serapan hasil panen mereka yang kemudian didistribuskan ke mitra-mitra bisnis Puspa Agro. Saat diuji-coba pertengahan 2014 lalu, serapan terhadap hasil panen petani, nelayan, dan peternak baru mencapai 780 ton dengan nilai transaksi Rp 14,37 miliar. Tahun 2015 capaian itu meningkat drastis menjadi Rp 78 miliar dari total volume 5.485 ton. Dan, tahun 2016 dipastikan kembali meningkat secara signifikan dengan total omzet sekitar Rp 200 miliar. “Kami memang terus memaksimalkan peran trading house sambil menunggu perkembangan pengoperasian pasar induk yang juga kami kelola dan terus kami kembangkan,” kata Dirut PT Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin, di kantornya. Seperti diketahui, pasar induk Puspa Agro yang diharapkan menjadi salah satu pengungkit perekonomian Jatim dan membantu pemasaran
Susunan Pengelola: Penasihat/Pengarah: Erlangga Satriagung Pemimpin Umum/ Pemimpin Redaksi dan Penanggungjawab; Ariel Redaktur Pelaksana; Iskandar Redaktur Ardy Abimanyu Reporter; Andriya Pitupulu Anggraeni Widakdo Fotographer: Iksan Sasmito Teknologi Informasi: Nana Firdaus Design & Layout Firman
hasil panen petani Jatim hingga kini belum maksimal perannya. Selain dukungan infrastruktur yang kurang memadai, karena arus lalu lintas yang menuju atau keluar pasar induk di Desa Jemundo, Kec. Taman, Sidoarjo ini cenderung macet, untuk menghidupkan pasar induk, rata-rata memerlukan waktu sekitar 20 tahun. Sementara pasar induk Puspa Agro baru berjalan efektif enam tahun. “Kami telah melakukan studi banding dan survey ke pasar-pasar induk di Thailand juga Australia. Di sana untuk mengidupkan pasar induk yang benar-benar berkembang butuh waktu 17 hingga 20 tahun. Kami yakin, kalau infrastruknya baik, terutama kondisi jalan yang menghubungkan Puspa Agro dan sekitarnya, pasar induk Puspa Agro juga bisa berperan maksimal,” katanya. Karena itu, sambung Muchibuddin, Suhartoko, untuk bisa tetap menyerap hasil panen petani, nelayan dan peternak di Jatim, Puspa Agro melakukan langkah percepatan lewat divisi trading house-nya. Selain menyerap berbagai komoditas pertanian, Puspa Agro juga terus melakukan pengembangan mitra bisnis untuk membantu pemasarannya.
Dioperasikan sejak pertengahan 2014, divisi khusus yang bertugas melakukan akselerasi dalam menyerap hasil panen petani, nelayan, dan peternak Jatim ini terus melakukan terobosan pasar untuk memaksimalkan peran ekonominya dalam meningkatkan nilai tambah mereka. Komitmen itu diimplemtasikan dalam aksi terus melakukan pengembangan wilayah dan volume serapan hasil panen petani, nelayan, dan peternak di berbagai daerah di Jatim. Di sisi lain, terobosan menjalin kerja sama dengan mitra bisnis untuk mempercepat pemasaran aneka komoditas yang diserap dari petani, nelayan, dan peternak, terus dilakukan. Akhir Agustus lalu, Puspa Agro melakukan terobosan pemasaran melalui kerja sama strategis dengan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero). Kerja sama pemasaran ini sekaligus sebagai perluasan pangsa pasar, karena baik Puspa Agro maupun Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) memiliki segmen dan sasaran pasar yang beragam. Kerja sama juga dilakukan dengan sejumlah BUMN atau perusahaan lainnya untuk memaksimalkan peran ekonomi Puspa Agro dalam membantu meningkatkan nilai tambah petani. iskandar
Panen Petani Tembus Mancanegara STRATEGI pendekatan pasar induk modern yang berada di Jemundo dalam merangkul petani untuk meningkatkan taraf hidup tak sia-sia. Selain dapat mengangkat kondisi perekonomian mereka, di bawah pengelolaan Puspa Agro, hasil panen petani tak hanya mengalir ke pasar lokal, namun juga tembus ke mancanegara. Tengok saja komoditas jahe gajah, Komoditas yang satu ini kembali menjadi favorit pelaku bisnis agro di Puspa Agro. Para buyer di beberapa Negara, seperti Bangladesh, Pakistan, Dubai, dan India memastikan diri memesan asal Jawa Timur (Jatim) yang dihimpun oleh pelaku bisnis di Puspa Agro. Sebelumnya, komoditas kubis, rumput laut, kemiri, pinang, kayu manis, kelapa juga menembus pasar ekspor dengan tujuan Taiwan, Hong Kong, Malaysia, dan Thailand. Bahkan salah seorang eksportir jahe gajah menjadikan Puspa Agro sebagai base camp bisnisnya. Dari para petani, komoditas jahe itu lalu dihimpun di Puspa Agro, dibersihkan, di-grading sesuai spesifikasi yang diminta buyers di luar negeri, sebelum akhirnya di-packing untuk dikirim melalui kontener. “Kami terus mengembangkan fungsi ekonomi dan bisnis sebagai pusat transaksi komoditas agro. Karena
itu, kita juga terus memfasilitasi dan membuka akses pasar kepada para petani dan pedagang yang selama ini berbisnis di Puspa Agro,” jelas Direktur PT Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin. Secara bertahap, lanjut dia, komoditas yang masuk ke pasar ekspor terus bertambah. “Ini membuktikan, bahwa peran ekonomi Puspa Agro sudah bisa memberikan manfaat kepada para petani dan pedagang dan dunia bisnis agro pada umumnya,” pungkasnya. iskandar
Trading House
| 03
Erlangga Satriagung
Siap Angkat Taraf Hidup Petani SELAMA ini beberapa petani di Jawa Timur (Jatim) masih di bawah “rangkulan” tengkulak dalam menjual hasil panen. Akibatnya, hasil panen dibeli dengan harga rendah. Untuk itu, PT. Puspa Agro terus melakukan inovasi dan pembenahan dengan melakukan inovasi format baru dengan merangkul petani-petani di Jatim agar tak jatuh dalam dekapan tengkulak. “Kami terus melakukan format baru dan terus berupaya bekerjasama dengan petani. Puspa Agro akan membeli hasil panen dengan harga sesuai dan tidak merugikan petani, ini sekalihus mengangkat taraf hidup petani,” kata Komisaris PT. Puspa Agro, Erlangga Satriagung. Dalam melakukan transaksi dengan petani, lanjut dia, Puspa Agro tidak mengambil keuntungan besar. “Kami hanya mendapat keuntungan 2 persen dari nilai transaksi,” ucapnya. Ia menambahkan, dalam membeli hasil pnen petani, pihaknya tidak mengambil banyak keuntungan. “Hal ini sekaligus bertujuan untuk melawan peredaran produk impor yang masuk ke dlam negeri,” jelasnya. Untuk tahun ini, kata Erlangga, pihaknya terus melakukan pembenahan kinerja Puspa Agro untuk meningkatkan produk lokal nantinya. “Disisi lain lanjutnya, peran pemerintah ikut andil dalam menjaga produk petani. Salah satunya, membenahi infrastruktur atau akses menuju Puspa Agro untuk petani," jelasnya. Dikatakannya, jika ini terus dilakukan ia yakin Puspa Agro akan menjadi pusat pasar induk terbesar di Indonesia. iskandar
04 |
Trading House
Manfaatkan Teknologi Ramah Lingkungan MESKI cuaca sedikit mendung, namun udara segar terasa menusuk kulit saat memasuki Desa Bumiaji, Batu, Jawa Timur (Jatim). Pengelolaan di lahan ini pun sangat menarik, buah kelas premium yang akrab di telinga dengan sebutan Jambu Apel ini dikelola dengan memanfaatkan teknologi ramah lingkungan. Semua, memanfaatkan pengeloloaan secara alami. Pengelola sekaligus pemilik lahan, Rahmat, menuturkan, jambu kristal yang ditanam itu tidak mengenal musim. Artinya, hampir setiap minggu, dia dapat memetik hasil panen di kebun jambu apel miliknya. Panen yang hampir bisa dilakukan setiap minggunya itu tak lain dengan memanfaatkan teknologi ramah lingkungan. “Kita lebih menggunakan perawatan secara alami, baik itu ekosistem serta penunjang lainnya. Inilah yang kita namakan teknologi ramah lingkungan. Dan tentunya tak menggunakan pestisida untuk mengusir hama,” jelasnya. Untuk dapat memetik panen, secara alami, ketika membutuhkan pertumbuhan vegetatif harus mendatangkan lebah untuk proses perkawinan dengan menggunakan tangan manusia. Di sisi lain juga melakukan penjarangan yaitu dipotong sehingga tumbuh tunas baru. “Untuk menjaga kesegaran, serangan hama serta melindungi paparan sinar matahari, buah kita bungkus dengan plastik,” ucapnya. Di sisi lain, guna menjaga buah dari serangan lalat buah, ia menenam tanaman barier. “Untuk tanaman barier ini kita gunakan ketumbar, sebab tanaman yang satu ini tidak disukai lalat buah. Aroma tanaman ketumbar ini dapat mengusir lalat buah yang kerap menyerang jambu kristal. Sementara, untuk tanah melakukan pemuliaan dari farmentasi kotoran kambing dan ziiolit yang ditaburkan setiap satu bulan sekali,” tuturnya. Rahmat mengaku, dengan memanfaat tekhnologi ramah lingkungan iti, setiap minggunya ia dapat memanen jambu kristal
antara 7 sampai dengan 8 kuintal. “Jumlah itu dari 2700 batang pohon produktif,” ucapnya. Jambu kristal ini merupakan salah satu buah premium, sebab, market hanya masuk ke pasar ritel. Ini dikarenakan harga perkilonya mencapai Rp 17 ribu atau ke atas. Dimana, untuk perkilo berisi tiga buah jambu kristal. “Penyuka jambu kristal didominasi masyarakat menengah atas. Bukan karena harga perkilonya yang cukup mahal, tapi, produksi jambu kristal ini juga cukup sulit didapat, selain di Surabaya, kita juga masuk ke beberapa pasar ritel di luar Pulau Jawa, salah satunya di Bali”. Lahan yang dikelola Rahmat ini tak hanya ditanami jambu kristal, tapi juga berbagai macam tanaman lain, salah satunya strawberry. Tak ayal, lahan tersebut juga dijadikan Desa Wisata yang kerap dikunjungi wisatawan lokal dari berbagai daerah. Pengunjungnya pun cukup banyak, mencapai 300 orang. “Wisatawan lokal yang datang kemari antara 200 sampai 300 orang perminggu. Disini merek dapat memetik dan makan buah jambu kristal sepuasnya,” kata Rudi. Pengunjung yang datang ini tak hanya dapat memetik dan memakan buah sepuasnya, tapi mereka juga mendapat ilmu agro di tempat ini. “Kita juga memberikan pendekatan tentang agro, mulai dari cara tanam, pengelolaan hingga masa panen. Jadi bukan hanya sekedar kesenangan memetik semata, mereka juga mendapat ilmu di sini,”. Selain itu, para pengunjung juga diajarkan tentang cara memanen buah jambu kristal yang memiliki Grade A. “Mulai tanam, pengolahan, panen kualitas terbaik hingga pengemasan. Kami juga membagiikan ilmu pertanian pada pengunjung,” ungkapnya. Saat berada di lokasi, pengunjung tak hanya dipadati oleh mereka yang sekedar berlibur ke batu dan singah di Bumiaji. Tapi, juga beberapa siswa sekolah. Di sini mereka lebih banyak menimba ilmu agro. iskandar
Budidaya Stroberi
Budidaya Stroberi Berpotensi STROBERI memiliki potensi ekonomi yang cukup tinggi dengan tampilan buah yang menarik. Saat ini produksi stroberi dari petani masih sangat kurang sehingga belum mencukupi permintaan yang terus bertambah. Tanaman ini bisa dibudidayakan di lahan, pot talang air dan secara hidroponik asalkan lingkungannya sesuai dengan kebutuhan tanaman. Sebagai tanaman yang berasal dari daerah beriklim subtropik, stroberi juga dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di daerah pegunungan Indonesia yang udaranya sejuk. Lokasi yang baik untuk stroberi adalah ketinggian 1.00 – 1.500 m dpl., suhu udara 14 – 24o), dan kelembaban yang relatif tinggi (85-95%), dan tidak mengalami suhu dan kelembaban yang ekstrim. Stroberi menghendaki tanah gembur dengan porositas dan drainase baik. Karena itu sangat cocok pada tanah yang kaya bahan organik dan mengandung pasir. Derajad kemasaman tanah atau pH tanah yang ideal adalah 5,6-6,5. Stroberi menyukai sinar matahari penuh dengan lama penyinaran antara 8 – 10 jam/hari. Sebelum ditanami, gulma atau tumbuhan liar harus dibersihkan dengan dicangkul, dicabut hingga akarnya, kemudian dikumpulkan di satu tempat. Hindari penggunaan herbisida agar organisme dalam tanah lestari dan kesuburan tanah terjaga. Pencangkulan tanah dilakukan sedalam 30-40 cm, selain untuk membersihkan gulma juga untuk menggemburkan tanah lapisan atas. Setelah tanah gembur dan diratakan, sebarkan 20 – 40 ton/ha pupuk kandang sekitar 20 ton/ha dengan 2 ton/ha kapur pertanian (dolomit), kemudian dicampur dengan tanah lapisan atas hinga rata. Buatlah bedengan dengan lebar 1 00 cm, tinggi 40 cm, dan jarak antar bedengan = 50 cm, dengan panjang bergantung pada ukuran lahan. Pasanglah mulsa plastik
hitam perak, dan buatlah lubang pada mulsa sebagai lubang tanam dengan jarak 40 x 30 atau 50 x 50 atau 50 x 40 cm. Biarkan bedengan tertutup mulsa sekitar 1 bulan sebelum tanam agar terjadi reaksi sempurna antar tanah, pupuk kandang dan kapur Benih stroberi bisa diperoleh dengan cara membeli di Balitjestro (hasil kultur jaringan), penangkar di daerah sentra produksi stroberi atau membuat sendiri. Petani stroberi bisa membuat benih sendiri dengan stolon maupun anakan. Induk yang digunakan untuk perbanyakan benih sebaiknya disiapkan tersendiri, bukan diambil dari tanaman untuk produksi. Induk tanaman harus sehat, unggul, produksi dan mutu buah baik, beruumur 6-10 bulan. Tanaman stroberi sangat tidak tahan dengan curah hujan yang berlebihan. Karena itu, setelah tanam segera pasang atap pelindung tanaman menggunakan plastik putih yang tembus cahaya. Pelindung plastik dipasang pada kerangka yang berbentuk setengah lingkaran, dibuat dari bambu yang dilengkung antara sisi bedengan. Pada pagi hari apabila cuaca baik, plastik pelindung perlu dibuka, kemudian sore hari ditutup kembali untuk melindungi tanaman dari hujan pada malam hari. Stroberi termasuk kurang tahan terhadap perubahan kadar air tanah yang ekstrim. Karena itu, lakukan pengairan secara teratur, 2 – 3 kali dalam seminggu kecuali pada musim hujan. Volume siraman untuk setiap tanaman kurang lebih 150 –250 cc bergantung pada fisik tanah, kelembaban udara dan temperatur. Pada masa pembungaan dan awal pembentukan buah, sebaiknya pemberian air dikurangi untuk mendorong pertumbuhan generatif sehingga buah yang terbentuk dapat berhasil dengan baik. tim
| 05
06 |
Pakan Sapi
Membuat Pakan Sapi dengan Fermentasi HEWAN ternak sapi jelas membutuhkan suplai makanan yang cukup untuk mencapai berat ideal yang dibutuhkan pasar. Pada musim penghujan, masalah pakan ini mungkin tidak terlalu memberi masalah. Namun seiring dengan bergantinya musim, cadangan hijauan seperti rumput bisa saja menipis. Untuk mengatasi masalah inilah, setidaknya harus ada inovasi yang dilakukan. Salah satunya adalah dengan mempelajari aneka pakanfermentasi yang bisa dipilih untuk sapi. Fermentasi ini biasanya berasal dari bermacam-macam limbah pertanian. Salah satu bahan limbah pertanian yang bisa dipilih dalam pakan fermentasi adalah tangkai jagung kering. Memang, jika dibandingkan dengan jagung, tangkai jagung ini secara praktis hanya bagian dari sisa panen jagung. Tongkol jagung juga layak dipakai untuk bahan pakan ternak. Ini tidak lepas dari kenyataaan bahwa tongkol jagung sebenarnya punya kandungan serat dan protein yang dibutuhkan sapi. Untuk hasil terbaik, fermentasi tongkol jangung sebaiknya berupa batang yang dipecahkan bukan yang sudah menjadi tepung. Meskipun fermentasi bisa dilakukan pada berbagai limbah perta-
nian, cara fermentasi secara teknis harus anda kuasai. Salah satunya adalah terkait dengan komposisi dalm proses fermentasi itu sendiri. Misalnya jika anda ingin menerapkan fermentasi pada limbah jerami, cara membuat yang benar akan memberikan hasil yang sesuai dengan harapan. Jerami kering dicampur dengan polar dengan perbandingan 10 banding 2 lalu air ditambahkan secukupnya. Campuran ini kemudian diletakkan di dalam tabung fermentasi sekitar 1 minggu. Tanda bahwa fermentasi jerami kering berhasil adalah aroma harum dan tektur jerami yang tidak berubah dari sebelumnya. Keunggulan pakan organik alternatif yang diperoleh dari fermentasi tidak hanya terkait dengan soal biaya. Secara alami, sapi sebenarnya melakukan proses frementasi dalam proses pencernaannya. Dengan adanya pakan yang sudah difermentasi ini, setidaknya tubuh sapi bisa langsung menyerap sari makanan. Meskipun demikian, perlu juga dicatat bahwa jumlah total pakan yang harus diberikan pada sapi setidaknya mencapai 10% dari total berat sapi. Pemberian pakan yang kurang hanya akan menghambat kesehatan reproduksi sapi. (tim)
Budidaya Jengkol
Budidayanya Semudah Meraup Untungnya JENGKOL atau jering sendiri sebenarnya adalah tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara. Orang Barat sering menyebut buah jengkol dengan sebutan dog fruit. Jengkol termasuk dalam polong-polongan (Fabaceae). Buahnya berupa polong dan bentuknya gepeng membentuk spiral, berwarna lembayung tua. Biji buah berkulit ari tipis dengan warna coklat mengilap. Oh iya Jengkol bisa menimbulkan efek samping seperti bau tidak sedap pada urin/kencing, bau mulut, setelah di konsumsi , terutama bila dimakan segar sebagai lalap. ya meskipun itu merupakan hal yang sudah sangat di maklumi di masyarakat. Alasan kenapa usaha tanam / budidaya jengkol layak untuk dikerjakan adalah Mudah di budidaya dan bisa tumbuh dimana saja. Dapat di olah menjadi beraneka macam masakan semur jengkol, rendang jengkol, sambal goreng jengkol, tumis jengkol manis pedas. Jengkol juga dapat dimakan langsung sebagai lalapan ataupun diolah menjadi kerupuk. Budidaya usaha jengkol sebenarnya bisa dilakukan di mana saja asalkan tanahnya gembur dan memiliki cukup sumber air. Pembibitan pada budidaya jengkol dapat dilakukan melalui biji atau cangkok. Sebelum dipindah ke kebun budidaya jengkol bibit ditanam atau disemai di dalam polibag yang berisi tanah yang subur dengan kandungan mineral yang memadai untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Setelah bibit semai cucup umur yaitu berusia antara 2 atau 3 bulan dan sehat, bibit bisa langsung dipindahkan kelahan tanam, tapi sebelumnya anda harus menyiapkan tanah yang akan dijadikan tempat budidaya. buatlah lubang lubang tanam dengan jarak tertentu agar tidak ada tumbuhan jengkol yang kuntet karena kalah persaingan dalam mendapatkan sinar matahari, air dan juga mineral tanah. Penyiraman sebaiknya dilakukan secara berkala pagi atau sore hari, perhatikan juga cuaca pada saat menyiram, jika dirasa cuaca terlalu panas mungkin penyiraman bisa
dilakukan 2 kali, jika tidak cukup satu kali saja. Pemangkasan dilakukan apabila masa pertumbuhan pohon mengeluarkan ranting terlalu banyak, sebaiknya dipilih satu yang paling besar dan kurangi yang lain agar mangga cepat berbuah. Penggemburan dengan cara mencangkul ulang sekitar pohon karena semakin lama tanah disekirat pohon pasti akan mengalami peadatan, hal ini juga membantu proses peremajaan nutrisi tanah. Hama bisa diakibatkan oleh berbagai hal salah satunya yaitu cuaca, untuk pencegahannya anda bisa melakukan pengontolan secara rutin dan menggunakan bantuan pestisida apabila diperlukan, untuk jenisnya anda harus diskusikan dahulu dengan yang lebih mengerti atau bisa langsung bertanya kepada penjual obat obat yang sesuai karena hama bisa bermacam macam begitu juga dengan penyakit yang diderita pohon jengkol. Biasanya tanaman Jengkol sudah bisa penanaman saat mamasuki tahun keempat atau kelima dari awal penanaman. Sementara untuk jengkol yang ditanam dengan metode cangkok biasanya bisa lebih cepat panen yaitu mulai tahun ke 3 atau ke tahun ke 4. Satu pohon jengkol yang sehat dan lebat normalnya dapat menghasilkan 15 hingga 25 kilogram buah jengkol. tim
| 07
08 |
Jambu Madu
Langkah Mudah Budidaya Jambu Madu TEKHNIK budidaya jambu madu tidaklah sulit. Selama mau menyisihkan waktu paling tidak 2 jam setiap hari, dapat dipastikan buah jambu madu dapat berbuah sesuai dengan harapan. Media tanam jambu madu juga tidak membutuhkan ruang yang besar. Di halaman rumah sendiri bisa digunakan untuk berkebun jambu madu dengan teknik tabulampot. Untuk mendapatkan buah yang berkualitas bagus, pemilihan bibit adalah hal utama yang harus dilakukan. Kita harus benar-benar pandai memilih bibit buah jambu madu yang berkualitas sangat baik. Menanam buah jambu madu dapat menggunakan tabulampot, dan ini merupakan cara terbaik yang dilakukan oleh pekebun buah jambu madu. Kelebihan dari teknik ini adalah tidak perlu memerlukan lahan yang luas, pohon yang dihasilkan lebih pendek, lebih mudah dalam perawatan hariannya serta lebih memudahkan pada saat pemanenan. Setiap pohon jambu madu yang ditanam, diberi jarak sekitar 2,5
sampai 3 meter agar pertumbuhan pohon tidak saling mengganggu. Lakukan penyiraman pohon pada pagi dan sore hari, namun bila cuaca sangat panas maka intensitas penyiraman dapat dilakukan setiap 3 sampai 4 kali sehari. Penyiraman dapat dilakukan dengan teknik manual atau melalui irigasi tetes atau dengan kran otomatis. Pemupukan dapat dilakukan seminggu sekali dengan campuran pupuk NPK dan pupuk kandang namun jangan sampai terkena batang pangkal. Namun apabila sedang berbuah maka intensitas pemberian pupuk dapat ditambah menjadi seminggu 2 kali. Untuk mendapatkan buah dengan kualitas yang sangat bagus, penanganan terhadap hama juga perlu dilakukan, salah satu cara yang paling ampuh dilakukan adalah dengan memasang kerambu untuk menghindari serangga perusak. Selain itu, juga dapat membungkus buah jambu madu dengan plastik yang sebelumnya telah dilapisi dengan koran, untuk mencegah ulat dan serangga lainnya. (*)
Peluang Usaha
| 09
Yuk...Menjaring Rupiah Lewat Gurame
BUDIDAYA ikan Gurame sangat menjanjikan dengan pasar atau bahkan harga yang stabil terus meningkat. Harga ikan gurame relatif lebih mahal dibandingkan ikan lainnya membuat banyak orang memilih untuk bertani ikan gurame. Usaha ikan gurame dapat dilakukan sesuai dengan kondisi modal,meskipun hanya denga modal yang pas-pasan kita masih bisa melakukan budidaya ikan gurame. Kolam adalah sarana utama yang harus diperhatikan dan dikelola dengan baik dan harus memperhatikan kondisi lingkungan dan tenaga kerja. Jenis kolam yang umum digunakan dalam budidaya ikan gurame adalah kolam tanah, kolam semen dan kolam terpal, serta dapat dilakukan menggunakan keramba jaring apung. Siapkan area seluas 5 m Ă— 10 m untuk budidaya . Kolam yang akan digunakan terlebih dahulu harus kering permukaan tanah sudah retak-retak. Hal ini bertujuan agar mikroorganisme dan kuman jadi mati. setelah pengeringan, digemburkan permukaan tanah, sehingga amonia hilang. Setelah pengeringan pengapuran adalah untuk menyeimbangkan pH tanah dan menghilangkan mikroorganisme patogen. Jenis yang digunakan adalah kapur dolomit atau. Pengapuran dilakukan dengan ditebar secara merata di atas permukaan kolam. Dosis yang diperlukan tergantung pada keasaman tanah. Semakin asam tanah tinggi semakin banyak kapur yang dibutuhkan. Setelah itu, pemupukan yang digunakan adalah pupuk organik ditambah urea dan TSP. Jenis pupuk organik yang dapat digunakan sebagai pupuk kandang atau kompos. Pemupukan kolam bertujuan untuk menyediakan nutrisi bagi organisme seperti plankton dan air kutu. Hewan atau tumbuhan yang berguna untuk makanan ikan gurame alami. Mengisi air kolam harus dilakukan secara bertahap isi dengan air sampai penuh untuk memungkinkan biota kolam seperti fitoplankton tumbuh dengan baik. Sesudah air kolam dipenuhi fitoplankton akan berwarna kehijauan karena tumbuh juga lumut dan tumbuhan lainya . Setelah satu minggu, benih ikan gurame baru siap ditebar. Bagi Anda yang tidak memiliki cukup lahan untuk membudidayakan ikan gurame dengan menggunakan kolam terpal. gurame pada dasarnya membutuhkan air yang cukup, dengan menciptakan kolam terpal Anda dapat membuat dilahan sempit sekalipun. Asalkan Anda perawatan, ikan gurame masih akan tumbuh dengan baik. Pergantian Air harus dilakukan setiap 1 minggu sekali karena air akan mengurang dan akan keruh karena penguapan dan juga sisa pakan dan kotoran ikan yang mengendap di dasar kolam. maka perlu
di lakukan pengurangan serta penambahan air kolam sebanyak 30 % agar sirkulasi air tetap terjaga. Setelah persiapan kolam lengkap maka saatnya untuk penebaran benih. sebelum Penebaran benih dilakukan terlebih dahulu benih ikan dimasukkan ke dalam ember atau bak dan isi ember tersebut dengan air dari kolam yang akan di Tebari , diamkan selama sekitar 20 menit sehingga benih ikan perlahan-lahan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan air akan kemudian menjadi habitat di kolam. Cara Pembenihan Ikan Gurame Setelah membiarkan selama sekitar 20 menit perlahan benih ikan di tebarkan kedalam kolam. dan umumnya menyebarkan benih berukan 5-7 cm. Gurame adalah spesies ikan pemakan tumbuhan (herbivora) .Akan tetapi ketika ukuran benih ikan Gurame Besar bersipat karnivora, dan oleh karena itu jenis pakan yang diberikan pada saat ukuran benih ikan kecil dalam bentuk kutu air (Daphnia), cacing sutra. Sifat dari ikan gurame herbivora yang terjadi ketika dewasa. Makanan pokok dari ikan gurame dalam bentuk pelet yang dapat diatur gizi, tapi di daerah yang agak sulit untuk mendapatkan pelet, daun alternatif yang sangat baik untuk ikan gurame makanan 2 kali sehari, pagi dan sore hanya cukup untuk pelet 30% kadar protein pakan sedikit lebih baik demi sedikit ikan gurame tidak diklasifikasikan sebagai ikan rakus. Selain pelet makanan untuk ikan gurame dapat ditambahkan. Daun dan sayuran sangat bermanfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan ikan gurame. Pakan teratur dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan ikan tumbuh lebih cepat. Pada budidaya ikan gurame. menghindari makan berlebihan, jika ada makanan yang tersisa maka itu akan menjadi output pemicu penyakit dan stres. limbah makanan mengandung sejumlah amonia yang merupakan racun bagi ikan gurame. Selain makan jumlah dan frekuensi hal-hal lain yang biasa yang perlu diperhatikan adalah kualitas air. Untuk perlakuan yang sama seperti perlakuan lainnya dalam budidaya ikan. seperti, memeriksa kuota air, suhu dan pH air, dan pada malam hari hindarkan ikan dari cahaya yang sifatnya terlalu terang seperti senter, ikan tidak boleh terkena cahaya yang berlebihan, karena cahaya dapat menyebabkan ikan stres dan berakhir dengan kematian. Panen dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasar. dengan ukuran ikan itu sendiri dan cara panen sama dengan saluran lain kolam renang dengan mesin penyedot untuk mengeringkan setalh ikan kering panen dan dipasarkan. (*)
10 |
Wijen
Budidaya Wijen Menjanjikan INDONESIA memiliki beragam jenis tanaman yang dapat dibudidayakan. Salah satu jenis tanaman yang cukup populer dan sering dibudidayakan adalah wijen. Biji wijen biasa digunakan sebagai bahan pembuat makanan atau kue-kue tradisional. Permintaan akan wijen yang cukup tinggi di pasaran menjadikan budidaya wijen semakin diminati banyak orang. Sebelum membahas mengenai teknik budidaya wijen, ada baiknya anda mengetahui sekilas mengenai karakteristik tanaman ini. Tanaman yang diduga berasal dari Ethiopia ini dikenal sebagai tanaman yang mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi. Adapun cirri fisik dari tanaman wijen antara lain adalah bentuk batang tegak, kayu bertekuk empat, bercabang dan memiliki bunga. Tanaman ini dapat tumbuh subur pada lahan dengan ketinggian 1 hingga 1200 meter dpl. Selain itu, syarat tumbuh lain yang harus diperhatikan dalam bercocok tanam wijen adalah tanaman wijen sangat sensitif terhadap curah hujan tinggi, suhu rendah, serta cuaca mendung. Suhu ideal bagi budidaya tanaman ini berkisar antara 25 hingga 30 derajat Celcius, sementara curah hujan ideal berkisar 300 hingga 1000 mm. Kondisi Tanah Kondisi tanah juga berperan sangat penting dalam cara budidaya tanaman wijen. Jenis tanah terbaik untuk tanaman ini adalah tanah lempung yang berpasir. pH ideal tanah berkisar antara 5,5 hingga 8. Menanam wijen pada tanah rendah tidak dianjurkan. Selain itu, lahan harus memiliki drainase yang baik. Tahap pertama dalam budidaya wijen adalah pembenihan. Adapun bibit tanaman wijen berasal dari biji tanaman induk. Cirri-ciri biji yang bagus untuk dijadikan bibit antara lain adalah berasal dari tanaman induk yang sehat, bebas dari hama penyakit, bebas dari segala bentuk kotoran, berbentuk utuh, tidak keriput, serta berasal dari satu varietas. Persiapan Lahan Tahap kedua dalam budidaya tanaman wijen adalah persiapan lahan. Sebelum memulai penanaman, ada baiknya dilakukan pengolahan tanah untuk meningkatkan
kualitas tanah hingga memenuhi syarat tumbuh. Adapun hal-hal yang perlu dilakukan pada tahapan pengolahan lahan adalah menggemburkan tanah, memberikan pupuk dasar, membuat drainase, serta pembuatan bedengan. Pupuk yang dapat diberikan adalah jenis pupuk kandang dengan dosis 15 sampai 20 ton/Ha. Bila perlu, dapat diberikan jenis pupuk lain seperti super TW dengan dosis 3,5 ton/Ha atau Harmony BS-1 dengan dosis 8 liter/Ha. Sementara ukuran bedengan yang harus dibuat adalah 10 m x 120 cm x 40 cm. Perlu dibuat juga parit untuk drainase dengan ukuran lebar 40 cm dan dengan kedalaman 50 cm. Sementara untuk parit yang mengelilingi lahan dapat dibuat dengan ukuran lebar 60 cm serta kedalaman 60 cm. Penanaman Untuk menghasilkan tanaman dengan kualitas yang baik, anda harus memperhatikan cara menanam serta jarak antar tanaman. Jarak tanam bervariasi antara 10 x 30 cm atau 25 x 75 cm, tergantung dari varietas yang dibudidayakan. Varietas dengan percabangan sedikit dapat menggunakan jarak tanam yang lebih dekat dibandingkan varietas yang memiliki percabangan banyak. (*)