Tanjungpinang Pos 12 Agustus 2016

TANJUNGPINANG POS JUMA T 12 A GUS TUS 201 6 / 9 DZUL QAID AH 114 437 JUMAT AG USTUS 2016 DZULQ AIDAH

RP 1.800

Daya PLN

DUGAAN KORUPSI

Direktur Didakwa dengan Pasal Berlapis TANJUNGPINANG - Terdakwa Rendra (37) selaku Direktur PT Cakra Yudha Persada didakwa dengan pasal berlapis oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Roesli di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Tanjungpinang, Kamis (11/8). PT Cakra Yudha Persada merupakan pemenang lelang dalam pengadaan alat dan bahan kimia laboratorium Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Dalam dakwaannya, Roesli menyatakan terdakwa Rendra bersama-sama dengan terdakwa Heru Purnomo selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam proyek pengadaan alat dan bahan kimia labotarorium BP Batam senilai Rp 3,6 milliar

Menyusut

¾LANJUT KE HAL 2

PLTD Air Raja Tak Dioperasikan Kota Tanjungpinang kembali mengalami pemadaman tidak menentu. Peralihan sistem kelistrikan dari interkoneksi ditengarai jadi penyebabnya. Diperparah lagi karena daya PLTD Air Raja juga tidak difungsikan.

ZULFIKAR-GAYUH, Tanjungpinang

P F-RAYMON SANDY/TANJUNGPINANG POS

SIDANG: Rendra, Direktur PT Cakra Yudha Persada usai menjalani persidangan dugaan korupsi. Sidang digelar di PN Tanjungpinang, Kamis (11/8).

F-ABAS/TANJUNGPINANG POS

PERBAIKAN JARINGAN: Tiga pekerja subkontraktor PLN memperbaiki jaringan listrik di Batu 2 Tanjungpinang. Foto diabadikan, Minggu (7/8) lalu.

EMADAMAN ini tidak seharusnya terjadi mengingat kondisi surplus di daya PLN mencapai 70 MW apabila seluruh pembangkit maksimal dioperasikan. Indikasinya, ada pembangkit yang tak dioperasikan ternyata benar, sebab satu pembangkit di Air Raja

¾LANJUT KE HAL 2

Cik Brahim

Perempuan Tangguh di Akau Potong Lembu

Sembilan Tahun Narik Gerobak Demi Keluarga

Daya PLN Menyusut

Tidak banyak perempuan yang bertungkus lumus melakukan pekerjaan yang semestinya dilakukan kaum adam. Efina Dewi justru melakukan dengan ikhlas. Penarik gerobak di kawasan Akau Potong Lembu Tanjungpinang ini, melakoni pekerjaan itu demi keluarga.

Daye berlebih kalau tak dipakai, pecume juge, wai..

ZULFAN SUHAIDI, Potong Lembu SINAR matahari sudah di atas kepala dan hampir tegak dengan bayang-bayang. Pasar di kawasan Akau Potong Lembu, Tanjungpinang belum lengang dengan lalu lalang kendaraan dan manusia. Semua sibuk dengan kegiatan masing-masing.

WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id

SUMBER : BI

Di antara keriuhan suara pasar, seorang penarik gerobak mengangkut etalase melintas dengan sigap. Lemari kaca dua pintu itu, seakan enteng dibawanya.

¾LANJUT KE HAL 2

EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

Arif Rachman

Kamis 11 Agustus 2016

F-ZULFAN SUHAIDI/TANJUNGPINANG POS

TARIK BECAK: Efina Dewi yang biasa dipanggil Upik sedang menarik gerobak berisi etalase di Akau Potong Lembu, Batu 2, Tanjungpinang, Kamis (11/8).

FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos

USD AUD SGD JPY GBP MYR

13.179 10.171 9.827 13.026 17.169 3.292

ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos

TANJUNGPINANG POS T 12 AGUSTUS 2016 JUMAT JUMA

2

24 Kawasan Industri ke KLIK Tak Terkait KEK Devi Novianty Devi Novianty

KURANG PLANING BESAR pasak daripada tiang.

Pribahasa ini sangat tepat dialamatkan kepada Devi Novianti, mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH). Betapa tidak, saat menghadapi hari-hari pertama kuliah, dia tidak memperhitungkan keperluan sebagai mahasiswa baru dan uang di saku.

Ini terjadi saat ia belanja segala keperluan awal kuliah di swalayan. Total belanja saat itu mencapai Rp 400 ribu, sedangkan uang di dompet hanya Rp 250 ribu. ”Aku panik banget. Perasaanku sudah tidak karuan. Akhirnya aku pura-pura kasih tahu ke kasir kalau ada telepon masuk dan harus segera diangkat. Aku langsung buru-buru menarik uang melalui mesin ATM,” tutur wanita lajang kelahiran Anambas, 5 Desember 1996 itu.

Kisah tadi memetik pelajaran yang berarti bagi Devi. Setelah ini, dia akan mem-planinng lebih dahulu sebelum membeli barang.

Agar kejadian yang sudah dialami, tidak terulang. ”Ampun kapok banget. Cukup itu yang terakhir,” kata anak ke empat dari lima bersaudara ini.

Kisah lain dari Devi, ketika dia mengenal lelaki di dunia maya.

Komunikasi di media sosial dengan lelaki itu berlangsung seru.

Meski awalnya, dia berusaha cuek, namun lantaran si lelaki terus menchat medsosnya, malah hubungan mereka semakin akrab, si lelaki meminta nomor pin BB dan hape. ”Hampir setiap hari, kami teleponan. Dia orangnya baik banget.

Mau isikan pulsa, sampai paket

internet aku pun diisi,” kata dia.

Penasaran, dia mengajak lelaki tersebut untuk ketemu di sebuah kafe.

Harinya tiba. Dia ditemani seorang teman datang lebih awal di kafe yang dimaksud. Setengah jam kemudian, suara BBM-nya terdengar. BBM itu dari si lelaki yang mengatakan, sudah berada di kafe. ”Aku senang banget, tapi penasaran juga, bagaimana aslinya sahabatku,” kata dia.

Dari kejauhan, seorang lelaki dengan kemeja biru pudar dipadu jas hitam menghampiri mejanya. ”Tiba-tiba sahabatku Daniel bangun dan menyapa lelaki itu. Daniel malah menyapa lelaki itu dengan sebutan, Om,” kata dia.

Ia semakin penasaran, ada hubungan apa antara Daniel dan lelaki yang dikenalnya di medsos.

Lelaki itu melempar senyuman, lalu mengulurkan tangan berharap aku menyambut tangannya. Sejurus kemudian, Daniel memperkenalkan bahwa lelaki itu, adalah, Om-nya. ”Tubuhku langsung lunglai, lemas. Aku diam seribu bahasa, aku malu, kecewa dan mengajak Daniel pulang. Daniel pun berpamitan dengan Om-nya,” kata dia.

Dalam perjalanan, Daniel menceritakan bahwa lelaki yang dipanggil Om itu, sudah berstatus duda beranak satu. ”Perasaanku semakin tidak terkendali. Di rumah, aku menangis sejadi-jadinya. Dari situ, aku mulai sadar kalau aku tertipu dunia maya, aku semakin berhati-hati jika ada orang yang ingin berkenalan dengan ku,” tukasnya. (noc)

Daya ............dari halaman 1 dipadamkan.

Arif, Humas PLN Tanjungpinang, ketika dihubungi Tanjungpinang Pos, Kamis (11/8) menjelaskan, pemadaman yang masih karena ada pekerjaan peralihan sistem jaringan interkoneksi yang dilakukan bertahap. ”Terdapat kendala teknis di lapangan, sehingga terjadi pemadaman. Namun, ini kami lakukan dengan tujuan menyejahterakan masyarakat,” jelasnya.

Disinggung adanya PLTD yang sengaja tidak dioperasikan, ia membenarkan ada PLTD yang memang dipadamkan. Namun, tidak beroperasinya salah satu pembangkit milik PLN diAir Raja karena ada penggalian beban daya dari sistem PLTD Air Raja ke GI Air Raja. ”Masih diperlukan pengetesan untuk pengalihan beban secara bertahap dari mesin pembangkit ke GI. Oleh karena itu, perlu terus diperbaiki dan disesuaikan sehingga dapat mengurangi pemadaman,” jelasnya.

Pria yang karib disapa Mamang ini melanjutkan, dari puluhan penyulang milik PLN Area Tanjungpinang. Dua penyulang di antaranya yaitu penyulang Dahlia dan Akasia kini telah beralih sistem dari pembangkit ke GI Air Raja. ”Tak lama lagi seluruh penyu-

lang di Tanjungpinang akan beralih sistem. Selama pekerjaan itu akan ada mesin pembangkit yang dipadamkan. Sekali lagi kami mohon maaf dan untuk dipahami pemadaman ini bukan karena ada kerusakan pembangkit atau travo yang meledak,” pungkasnya Dia berharap masyarakat di Kota Tanjungpinang dan sekitarnya kembali bersabar dan mengerti atas kondisi ini.

Marzu Irman bagian jaringan PLN Tanjungpinang senada menjelaskan, terjadi mati lampu karena ada trafo yang meledak, beberapa waktu yang lalu. Semua PTLD, dikatakannya beroperasi. Hanya, ada beberapa mesin pembangkit seperti di PLTD Air Raja tidak beroperasi karena ada peralihan sistem kelistrikan dari PLTD ke Gardu Induk (GI) Air Raja.

Sementara itu, Rudi Chua anggota DPRD Kepri mengatakan, banyak sekali aduan yang diterimanya mengenai pemadaman listrik yang tidak beraturan di Kota Tanjungpinang. Pemadaman listrik katanya, bukan hanya terjadi di satu wilayah. Namun, hampir menyeluruh. ”Setiap hari sampai lima kali pemadaman, ini sangat mengganggu,” kata dia harapnya, masalah ini menjadi perhatian PLN, sehingga tidak ada lagi pemadaman. ***

DATA MESIN PEMBANGKIT PLN DI PULAU BINTAN 1. Pembangkit Air Raja 2. PLTD Suka Berenang 3. PLTU Galang Batang 4. PLTMG Dompak 5. Pembangkit Tekojo 6. GU Tanjunguban Total

: 29 : 8,3 : 20 : 2,8 : 6,0 : 4,5

MW MW MW MW MW MW

: 70

MW

BATAM - Sekitar 24 kawasan industri (KI) diajukan menerima pelayanan kemudahan langsung izin kontruksi (KLIK). Namun ditegaskan, 24 KI itu bukan dimaksud untuk diajukan masuk kawasan ekonomi khusus (KEK). Hingga kini, KEK juga diakui belum ada kejelasan, penerapannya.

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Hatanto kepada wartawan, Kamis (11/8) di Batam mengatakan, 24 KI yang diajukan, itu masih menunggu keputusan pemerintah pusat, untuk menerima kemudahan KLIK. ”Kawasan industri, ya kawasan industri. Tidak ada kaitan KLIK dengan KEK,” ungkap Hatanto.

Disebutkan, hingga saat ini belum ada keputusan terkait kawasan industri yang masuk kawasan ekonomis khusus (KEK) dengan KEK. ”Sementara tidak ada. Nanti 24 kawasan industri itu yang mendapat fasilitas KLIK. Belum ada pemikiran untuk itu jadi KEK. Soal KEK, itu nanti tergantung pusat,” imbuh Hatanto.

Terkait perizinan yang diharapkan pengusahan dicanangkan pada Agustus 2016 ini, pelayanan perijinan 3 jam. ”Kita targetkan Agustus ini sudah berjalan. Awalnya kita ingin 17 Agustus launching. Tapi kayaknya tak terkejar. Tapi bulan inilah,” sambungnya.

Sementara, Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Batam, Oka Simatupang menyambut baik soal perizinan 3 jam di Batam.

Demikian dengan KLIK yang dicanangkan BP Batam. Namun, soal status Batam, mereka masih berharap, Free Trade Zone (FTZ)

masih tetap berjalan. ”Kita tidak mau dijadikan KEK, kalau nanti insentifnya lebih jelek dari yang kami terima sekarang,” cetus Oka. Namun, jika nantinya pemerintah pusat tetap menjalankan KEK di Batam, diharapkan kalau kemudahaan yang ada sekarang, tetap. ”Kalau KEK, kemudahan yang sekarang minimal tetap sama. Sehingga tidak mengganggu investasi,” harapnya.

Ditegaskan, saat ini pengusaha tidak masalah apakah Batam ditetapkan KEK atau FTZ. Hanya saja, pelayanan tetap harus berjalan dengan baik dan insentif tetap diberlakukan seperti saat ini. ”Masalah nama, masa bodoh.

Tapi yang paling penting, kemudahan pelayanan, itu masalah,” sambungnya.

Sebelumnya, BP Batam mengusulkan 24 KI menerima pelayanan kemudahan langsung izin kontruksi (KLIK) kepada investor. Namun sebelum usul itu disetujui pemerintah pusat, maka dibutuhkan rekomendasi pihak terkait. Selain dari Gubernur Kepri, juga dari Wali Kota Batam. Saat ini yang sudah keluar, baru rekomendasi Gubernur Kepri, Nurdin Basirun.

Pengusaha Optimis Dampak Baik I23J Pengelola Kawasan Industri (KI) mengakui kondisi investasi di Batam, belum bangkit saat ini. Namun dengan kebijakan Badan Pengusahaan (BP) Batam yang menerapkan perijinan tiga jam, mereka optimis, pertumbuhan industri ke depan. Walau masih diharapkan, pemerintah pusat memutuskan

pembebasan bea masuk, barang antar negara ASEAN. Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Batam, Oka Simatupang mengatakan, Kamis (11/8) di Batam mengungkapkan optimisme itu. Disebutkan, pihaknya optimis masa depan industri di Batam, karena BP Batam akan me-launching perizinan 3 jam atau izin investasi 3 jam(I23J). ”Itu kemudahan bagi industri dengan pelayanan cepat. Apa lagi, diberikan kemudahan tanpa harus lebih dulu selesai IMB. Tahun 2017 berharap investasi baru akan masuk,” ungkap Oka. Hanya saja, walau demikian bukan berarti semua perijinan dimudahkan. Namun setidaknya sudah ada perkembangan pelayanan. Dengan perizinan 3 jam, disebut maka kemudahan-kemudahan itu dinilai sebagai kemajuan.

Selain itu, sistem online yang akan diterapkan BP dalam perizinan dan lahan, memberikan optimisme pengusaha. ”Kita tidak mau seperti dulu. Jadi nanti juga kita juga bisa melihat kesungguhan calon investornya.

Kalau datang, dan diberikan kemudahan seperti itu, tidak perlu balik ke negaranya dulu,” imbuh Oka. Demikian, masih ada harapan pengusaha yang belum diwujudkan pemerintah pusat. Hal itu diakui terkait dengan pembebasan bea masuk (BM) atau Inland Free Trade Agreement (Inland FTA ).

Bea masuk barang-barang antarnegara ASEAN, diakui sudah diberlakukan kecuali di Indonesia. ”Katanya sih sudah disiapkan inpres (instruksi presiden) terkait

perdagangan bebas dalam negeri.

Jadi perusahaan mendapat fasilitas, ketika ada penyuplai barang ke Indonesia dari negara ASEAN, maka bebas bea masuk,” ungkap Oka di dampingi Wakil Ketua HKI Batam, Tjaw Hoeing.

Diakui Oka, skema kebijakan Inland FTA menjadi salah satu daya tarik masuknya investasi ke depan.

Pemerintah pusat sudah menyiapkan langkah itu, namun belum direalisasikan dan belum disosialisasikan. Dimana, nantinya bebas BM. ”Jadi ini terkait dengan bagaimana barang kita bersaing. Inland fta,” jelasnya.

Walau BM, tapi PPN sebesar 10 persen dan PPH 2,5 persen dari nilai barang, tetap diberlakukan. ”Jadi sekarang, kalau barang dari Singapura ke Vietnam itu bebas BM. Tapi kalau dibawa ke Indonesia kena BM 10 persen. Tiongkok juga sudah membebaskan bea masuk dari negara ASEAN,” terang Oka. Disebutkan, kondisi ini membuat barang Indonesia sulit bersaing dalam pasaran ASEAN. Selain itu, menjadikan industri di negara lain di ASEAN lebih cepat berkembang. Sementara di Indonesia terutama di Batam, hanya tinggal perusahaan dengan produksi kecil. ”Perusahaan asing yang di Indonesia, kecil produksi. Mereka membesarkan produksi di luar negeri, karena saat membawanya bebas bea masuk. Makanya industri di Malaysia cepat berkembang, padahal pekerjanya dari Indonesia juga,” sambungnya.

Di sisi lain, terkait kondisi industri yang tidak berkembang saat ini, diakui pengelola kawasan industri,

Batamindo. Diakui, kondisi industri tidak sebaik dulu. Saat ini Batamindo hanya memiliki sekitar 68 tenant (perusahaan) dengan karyawan tenan sekitar 48 ribu orang.

Manager PT Batamindo Investments Cakrawala, Tjaw Hoeing optimis, kalau insentif dan kemudahan investasi dijalankan BP Batam, maka dampaknya pada peningkatan investasi, signifikan. ”Kalau insentif sudah direalisasikan, ini akan sangat besar dampaknya bagi investasi,” ujar Tjaw.

Diingatkan, saat ini pengangguran di Batam tinggi. Sambil memperlihatkan foto-foto para calon pekerja yang melamar di Batamindo. Disebutkan, kondisi Batam saat ini banyak pengangguran. Hal itu terlihat jumlah pencari kerja di multi purpose hall, tempat perusahaan di Batamindo memasukkan lamaran. ”Sekarang karena banyak pelamar, makanya kita siapkan tempat di multi purpose hall. Karena banyak pencaker, kita siapkan tempat khusus. Biar tidak kayak orang demo di perusahaan di Batamindo,” jelasnya.

Saat ini, di Batamindo belum ada investor baru yang masuk. Kalau ada penambahan investasi, diakui hanya pengembangan dari perusahaan yang sudah ada. Sehingga serapan tenaga kerja tidak signifikan. Batamindo berharap, yang masuk Batam, investor baru. ”Yang kita tunggu itu sekarang, yang sama-sama baru. Sehingga menambah serapan tenaga kerja signifikan. Sekarang, hanya di Batamindo saja, ada 3ribu-4 ribu orang pencaker,tiaphari,”beberdia.(mbb)

Pemerintah Dorong Pembentukan Holding BUMDes JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Eko Putro Sandjojo membuktikan komitmen mempercepat pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Di antaranya dengan mempercepat teknis kerja sama Kementerian DPDTT dengan Badan Urusan Logistik (BULOG) dan Bank Negara Indonesia (BNI) untuk membantu memberdaya-

kan BUMDes. ”Desa maju yang infrastruktur dasarnya sudah terpenuhi, kami arahkan untuk pengembangan BUMDes yang intinya adalah small holding di level desa,” ujar Eko dalam pesan elektronik yang diterima, Rabu (10/8).

Untuk membangun kerja sama tersebut, dana desa yang mencapai Rp 600-700 juta kata Eko, bisa dimanfaatkan untuk mendirikan

satu badan usaha mikro antara desa dengan BNI. Selanjut desa juga bisa bekeja sama dengan Bulog terkait pengadaan sarana pascapanen. ”Problem di Indonesia untuk sektor industri sudah cukup bagus, walaupun masih ada room untuk pengembangan. Tapi ketersediaan pascapanen masih belum ada. Jadi kami akan buat unit pascapanen yang soft di level desa. Yang bisa

jadi rekanan Bulog, mungkin seperti beras,” ujar Eko. Menurut Eko, untuk mengembangkan produk-produk desa, hal yang bisa dilakukan antara lain dengan menerapkan one village one product (satu desa satu produk unggulan). Karena diyakini dapat menarik perhatian investor dan konsumen. Selain itu, sistem tersebut juga dipercaya mampu memperpendek rantai distribusi.

”Di desa-desa kita, satu desa komoditinya macam-macam dan skalanya kecil-kecil, tidak ada economic of skill. Sehingga perlu program one village one product. Bila perlu 10 village one product, nantinya bisa menarik investor untuk juga membantu sarana pasca panen. Kementerian Koperasi dan UMKM juga akan membantu untuk sarana pascapanen ini,” ujar Eko. (gir/jpnn)

Direktur.............................................................................. dari halaman 1 yang dijerat dengan dakwaan alternatif dan subsideritas.

Atas perbuatan itu, terdakwa Rendra dijerat dengan pasal 2 ayat 1 junto pasal 18 ayat 1 junto Pasal 18 Undang-Undang nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Selain itu, terdakwa Rendra

dalam pengadaan alat kesehatan tidak sesuai spesifikasi, peralatan yang tidak ada, peralatan yang tidak berfungsi.

Dan peralatan yang mempunyai fungsi sama yang dipersyaratkan dalam surat penjanjian nomor: 5129.001. 020. 01/ G. 02.15.18/ULP-PNBP/05/2014 .

Spesifikasi alat kesehatan tersebut tidak sesuai dengan per-

syaratan yang dalam kontrak serta dapat menyebabkan tidak dapat terpenuhi standar peralatan. ”Standar bahan kimia, serta kopetisi SDI (Sumber Daya Insani) untuk melakukan pengujian sesuai standar yang di persyaratan SNI ISO 8124-3,” katanya.

Sehingga PT Cakra Yudha menimbulkan kerugian negara

sekitar Rp 569 juta berdasarkan laporan audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Perwakilan (BPKP) Provinsi Kepulauan Riau.

Terdakwa Rendra yang didampingi penasehat hukumnya Jogi Nainggolan menyatakan tidak akan melakukan eksepsi atas dakwaan tersebut.

Tetapi pihaknya meminta ke-

pada Majelis Hakim untuk menghadirkan tim penyidik dari Polda Kepri. Mendengarkan dakwaan tersebut, Ketua Majelis Hakim Zulfadly bersama anggota Iriaty Chairul Ummah dan Jhonni Gultom menunda persidangan selama satu pekan dengan agenda meminta kepada JPU untuk menghadirkan saksi. (cr27)

Sembilan ............................................................................ dari halaman 1 Semula, orang akan mengira kalau penarik gerobak adalah lelaki. Sekelebat mata, dia menutup kepalanya dengan topi, dan berambut pendek persis sosok lelaki. Jika diamati lebih dekat, penarik becak itu, perempuan. Ibu empat anak lebih tepatnya.

Becak berhenti di depan toko.

Etalase itu, diangkatnya sendiri dengan tergopoh-gopoh ke dalam toko. Tak lama, dia keluar dengan menghela nafas cukup panjang, menandakan pekerjannya baru selesai dilakukan.

Tanjungpinang Pos, lalu menghampiri perempuan yang sedang melepas lelah dengan duduk di emperan toko. ”Saya Elfina Dewi,” jawabnya kepada Tanjungpinang Pos, Kamis (11/ 8). ”Sebut saja Upik, orang di sini sudah tahu saya penarik gerobak perempuan.”

Sejurus kemudian, dia berdiri untuk mengemas tali yang sebelumnya digunakan untuk mengikat barang yang baru diantarnya. Seraya menggulung tali, wanita berusia 54 tahun ini mengaku, pekerjaan sebagai penarik becak sudah dilakoninya sejak Februari tahun 2007 silam.

Arti-nya, sudah 9 tahun, roda ger-

obak milik ibu empat anak ini mengaspal jalanan di Akau Potong Lembu.

Dikisahkannya, dulu dia bersama suaminya dan empat orang anaknya menumpang di sebuah ruko Batu 7, berkat kebaikan seorang warga Tionghoa. ”Di situ, hampir 5 tahun kami tinggal, lalu setelah anaknya si pemilik ruko menikah, kamipun mengalah dan sekarang tinggal di Jalan Teladan (Batu 2, red),” tutur dia.

Di sana, ia mengontrak rumah sekitar Rp 300 ribu per bulan. Itu di luar biaya tagihan pulsa listrik sekitar Rp 200 ribu per bulan, air untuk mandi dan menyuci 1 hari dibeli Rp 6 ribu per drum, jajan anak sekolah 1 orangnya sekitar Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu. ”Belum lagi, biaya makan. Ya makan seadanya. Kalau lagi ada makan, tapi kalau tak ada ya apa boleh buat, pernah 2 hari saya tak makan yang penting anak-anak makan,” kenangnya dengan mengerutkan kening.

Tali sudah rapi digulung, lalu diselipkan di dekat roda gerobak.

Sebotol minuman sudah menanti. Ia lalu meraih botol minuman, itu, dan menenggaknya. Air putih pun menyegarkan kembali teng-

gorokannya.

Usai rasa dahaga hilang, dia kembali melanjutkan bercerita kepada Tanjungpinang Pos, mengenai kisah pahit manisnya menjadi penarik gerobak perempuan. Mengais rezeki di jalanan, tidak semuanya berjalan mulus.

Ia sering menghadapi berbagai masalah. Namun, semuanya berjalan baik. Terlebih niatnya adalah untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. ”Sebelum menarik gerobak, saya ibu rumah tangga saja. Lalu, saya memilih menjadi penarik becak. Saya tidak banyak memilih mengapa harus menjadi penarik becak, yang penting rezekinya halal dan dapat membantu suami mencukupi kebutuhan anakanak yang masih sekolah,” kata dia.

Suaminya bukan tidak bekerja. Suaminya bekerja di rumah dengan membuka usaha jasa perbaikan TV, kipas angin dan barang elektronik yang rusak.

Pendapatan suaminya, tak tentu. Kadang ada kadang tidak, ujarnya. Sebetulnya suaminya keberatan dengan pekerjaan Upik. ”Daripada saya minta-minta yang sering dilakukan penge-

mis dekat lampu merah lebih baik saya menarik becak. Halal dan tidak menyusahkan orang lain,” ujarnya kembali menenggak air dari dalam botol minuman.

Berapa tarif setiap kali mengangkut barang? Ia menjawab upahnya tidak tentu, tergantung berapa orang memberi. ”Saya ambil kalau banyak Alhamdulillah. Kalau sikit bersyukur sajalah, Allah sudah mengatur rezeki umatnya yang penting mau berusaha, dan jam kerja nya pun tak menentu karena pagi saya dapat membantu di rumah, kadangkadang tengah larut malam pun bekerja kalau ada orang suruh buang sampah langsung bergerak,” katanya.

Sehari, Upik menarik gerobak lebih kurang 20 Km bolak-balik keliling pasar. Ini dilakukannya, karena Upik juga hobi berjalan atau tidak bisa duduk diam di rumah.

Mengenai pekerjaannya, ia tidak pernah mengeluh. Menurutnya pekerjaannya sekarang adalah pekerjaan terbaik karena dapat menyekolahkan anakanaknya dan membantu meringankan beban suaminya.

Upik memiliki 4 orang anak, yak-

ni si kembar Rahma dan Rahmi, Pindo, dan Arkadevi. Semuanya masih sekolah, ada yang masih duduk di bangku SD, namun ada yang sudah sekolah di tingkat SMA. ”Saya selalu memberikan motivasi terhadap anak-anak untuk terus belajar rajin supaya nantinya menjadi anak yang berguna dan sukses dan dapat melanjutkan ke sekolah tinggi. Saya tak mau anak-anak mengikuti jejak ibunya,” ucapnya lirih.

Apakah pernah menerima bantuan dari pemerintah misalnya terdaftar sebagai penerima bantuan raskin? Ia menjawab, dirinya tidak terpikirkan untuk mendapatkan bantuan. Yang dilakukannya adalah fokus bekerja untuk membantu suaminya dan mencukupi kebutuhan anakanaknya. Ia terus menguatkan semangatnya agar anak-anaknya tidak susah. Ke depan ia berharap, ingin punya rumah sendiri di sekitar kawasan Akau Potong Lembu, atau rumah pelantar di atas laut. ”Walau kecil atau jelek, yang penting punya sendiri,” harapnya. Tak lama, anaknya yang bungsu menghampirinya.

Ia menyudahi berdoa dan berharap doanya diijabah. ***

SUMBER : OLAHAN BERITA TANJUNGPINANG POS

TANJUNGPINANG POS Diterbitkan Oleh: PT Batam Intermedia Pers Terbit sejak tanggal 28 Oktober 2009 Alamat Redaksi: Komplek Pinlang Mas No.15 Lt 2-3 JL.DI Panjaitan-Batu IX Tanjungpinang, Telepon : (0771) 7447234 (hunting), Fax (0771) 7447085

Chairman Chief Executive Officer Komisaris Utama Komisaris Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur

: : : : : : :

Rida K Liamsi Makmur Marganas Nainggolan Usep Rahmat Saefullah Arham M Nur Hakim Sigik Rachmat

Pimpinan Umum/GM/Penjab Pimpinan Perusahaan Pemimpin Redaksi Wakil Pemimpin Redaksi

: : : :

Arham.

M Nur Hakim.

Sigik Rachmat.

Zakmi.

Dewan Redaksi : Arham, Sigik Rachmat, Zakmi, Martunas Situmeang, Slamet Nofasusanto.

Ombudsman : Sutan J Siregar SH.

DIVISI PRODUKSI Redaktur Pelaksana: Martunas Situmeang. Koordinator Liputan: Slamet Nofasusanto. Redaktur: Abas, Martua P Butarbutar, Taufik A Habu, Yusfreyendi, Reporter:Tengku Irwansyah, Adly Hanani, Alrion, Andri Dwi Sasmito, Suhardi, Desi Liza Purba, Jendaras Karloan.

Departemen Pracetak/Layout/Perwajahan: Fauziahmadrisa (Koordinator), Syafrul Amri, Gilang Dhikapati Jaringan/IT/Online: Syafrinaldi

DIVISI USAHA Umum, Adm, & Keuangan: Ari Istanti (Manager), Dahlia (Kabag). Iklan : M Nur Hakim (Manager), Saifullah (Ass. Manager). Pemasaran & EO: Yahya Siregar (Manager). Biro-Biro: Martua P Butarbutar (Batam), Tengku Irwansyah (Lingga), Jendaras Karloan (Tanjunguban), Alrion (Karimun), Indra Gunawan (Anambas), Hardiansyah (Natuna).

Dicetak pada : PT Ripos Bintana Press. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

Tarif Iklan Halaman Muka (FC) Rp. 30.000,-/mm kolom. Halaman Muka ( BW) Rp. 25.000,-/ mm kolom. Halaman Dalam,- (FC) Rp. 25.000,-/ mm kolom. Halaman Dalam ( BW) Rp. 15.000,-/ mm kolom. Iklan Umum/Display (BW) Rp. 15.000,-/mm kolom. Iklan Ucapan Selamat (FC) Rp. 7.000,-/mm kolom.

Iklan Ucapan Selamat (BW) Rp. 3.500,-/ mm kolom. Iklan Dukacita Rp 3.500,-/mm kolom. Sport Color Rp 7.000,-/mm kolom. Advertorial Rp. 5.000,-/ mm kolom.

TANJUNGPINANG POS JUMA T 12 AGUSTUS 2016 JUMAT

PRO -BATAM

3

BP Beri Tempo Waktu 9 Bulan

Lahan Tidur Harus Dibangun MARTUA, Batam BADAN Pengusahaan (BP) Batam memberikan waktu sembilan bulan bagi pemilik lahan tidur di Batam, agar segera dibangun.

Namun kali ini, Badan Pengusahaan (BP) Batam mewajibkan, menyimpan dana escrow account atau rekening yang dibuka secara khusus di bank.

Hal ini diungkapkan Kepala BP Batam, Hatanto, Kamis (11/8) di Batam.

Menurut Hatanto, mereka memberikan kesempatan kedua, dengan dua tahap yang harus dilalui. Penerima alokasi lahan harus menyiapkan bussines plan. Setelah itu, menyerahkan escrow account. ”Jadi kesempatan be-

nar-benar dibatasi. Kita berikan waktu 3 bulan dan nanti membawa business plan. Selama tiga bulan itu, dia harus siapkan uang dis itu, escrow account (rekening setoran),” ujar Hatanto.

Escrow account itu dibutuhkan, menunggu isi kontrak soal lahan dipenuhi.

Karena, harus segera membangun lahan yang diterima.

Rekening setoran itu, tidak bisa diambil oleh siapapun. ”Saya tidak bisa mengambil, mereka tidak bisa mengambil,” ujarnya.

Namun, jika kewajiban tidak dijalankan, maka dana itu dikembalikan dan lahan diambil alih BP Batam lagi.

Jika pembangunan dijalankan, maka dana itu bisa digunakan untuk pembayaran

UWTO. Waktu untuk menyiapkan rekening setoran itu tiga bulan. ”Kalau tidak bisa diselesaikan maka uang itu diambil.

Paling tidak dikembalikan lah. Kalau dijalankan kewajiban, uang itu dijadikan bayar UWTO. Setelah tiga bulan, enam bulan sudah harus mulai membangun. Kalau tidak dibangun, alokasi saya cabut,” tegasnya.

Kesempatan kedua itu diakui diberikan kepada pemilik lahan, karena ada permintaan dari para penerima alikasi lahan. Penerima lahan mengakui butuh waktu untuk mencari mitra bisnis, akibat saat ini terbatas dana untuk membangun. ”Mereka minta, katanya butuh waktu mencari mitra,

karena butuh dana untuk membangun. Jadi kita berikan kesempatan, tapi benar-benar dibatasi waktu. Tidak bisa seperti sekarang,” cetus Hatanto.

Diingatkan, untuk membangun merupakan kewajiban dari penerima alokasi lahan. Kewajiban itu disetujui penerima lahan.

Sementara untuk UWTO, tetap diberlakukan seperti biasa. ”UWTO itu kewajiban penerima lahan. Itu amanat Perpres, bukan maunya saya.

Jadi kita minta diselesaikan apa yang harus diselesaikan,” imbuhnya.

Ini juga minta kepada pemilik lahan, benar-benar mematuhi aturan yang sudah dibuat. ”Intinya lahan tidak boleh tidur,” tegasnya. ***

F-MARTUA/TANJUNGPINANG POS

CARI KERJA: Ratusan pencari pekerjaan berdesak-desakan memasukan lamarannya.

Daya Listrik di Batam Masih Cukup Tanpa Nuklir BATAM - Dua tahun belakangan ini, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) terus melakukan sosialisasi di Batam, selain pra-feasibility study (FS). Namun, untuk saat ini ditegaskan jika Batam

masih cukup daya dan belum membutuhkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).

Penegasan itu disampaikan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Hatanto kepada wartawan, Kamis (11/8) di

Batam. BP sendiri dua tahun lalu, sudah MoU dengan BATAN terkait studi PLTN di Batam. ”Kemarin (BATAN) sudah datang ke sini. Mereka ingin melanjutkan pra FS. Kita persilahkan,” katanya. (mbb)

TANJUNGPINANG POS JUMA T 12 AGUSTUS 2016 JUMAT

4 Bantuan Modal Usaha Ekonomi Produktif

Lingga Dapat Rp 2 Miliar dari Kemensos TENGKU, Lingga TAHUN ini, Kementerian Sosial (Kemensos) RI, mengucurkan anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk membantu program pengentasan kemiskinan di daerah pesisir dan daerah perbatasan.

Program yang baru pertama kali diterima diharapkan bisa membantu masyarakat tidak mampu, terutama mereka yang tinggal di daerah pesisir Lingga. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lingga, H Muslim, kemarin. ”Untuk Kabupaten Lingga, ini merupakan program yang pertama dari Kemensos RI. Kita berharap, melalui dana ini kita dapat membantu masyarakat pesisir dan pulau kecil yang ada di Kabupaten Lingga,” kata Muslim.

Dijelaskan, dari Rp 2 miliar bantuan diperuntukkan untuk beberapa program.

Yakni bantuan modal Usaha Ekonomi Produktif (UEP) kepada 400 Kepala Keluarga (KK), masing-masing akan memperoleh bantuan modal sebanyak Rp 2,5 juta.

Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada 40 unit rumah, dan empat bantuan fasilitas sarana lingkungan (sarling) kepada 400 KK penerima UEP. ”Bantuan tersebut, akan direalisasikan kepada masyarakat Kecamatan Lingga Utara, yakni Desa Resun, Desa Resun Pesisir, Desa Sungai Besar, Desa Duara, Desa Rantau Panjang, Desa Teluk dan Desa Belungkur,” ucapnya.

Sementara, untuk pelak-

Beras Bulog Diperjualbelikan di Pasar Dabo Singkep LINGGA - Beras Bulog (Badan Urusan Logistik) untuk keluarga miskin atau raski berganti nama jadi rastra (beras sejahtera), banyak beredar bebas di pasar di Singkep.

Tidak diketahui darimana berasal beras tersebut bisa beredar di Kota Dabo Singkep. Pasalnya, Kepala Gudang Bulog Dabo Singkep, Hutri Walter, mengaku, pihaknya tidak mengeluarkan beras Bulog untuk diperdagangkan di Dabo Singkep. ”Heran beras Bulog yang terdapat di warung-warung itu. Kami tidak pernah mengeluarkan beras untuk diperdagangkan,” kata Hutri Walter kepada Tanjungpinang Pos, Kamis (11/8).

Dikatakannya, meski mengetahui ada beras Bulog yang diperdagangkan, namun ia tidak memiliki

Heran beras Bulog yang terdapat diwarungwarung itu. Kami tidak pernah mengeluarkan beras untuk diperdagangkan.

Hutri Walter wewenang untuk melakukan upaya menghentikan penjualan beras Bulog tersebut.

Kebijakan untuk melakukan pengawasan beredarnya beras atau penyalahgunaan dilakukan

oleh pemerintah daerah. ”Kami di sini tidak memiliki kewenangan apapun terhadap peredarannya. Kami hanya menjalankan perintah untuk mengeluarkan beras sesuai petunjuk dari kantor cabang di Tanjungpinang,” katanya.

Begitu juga dengan penyaluran beras untuk masyarakat miskin (Raskin), Rutri, mengaku hanya bisa mengeluarkan beras sesuai petunjuk dari Bulog Tanjungpinang. Setelah beras dikeluarkan, pihaknya tidak lagi memiliki kewenangan untuk mempertanyakan berapa kebutuhan beras Raskin untuk setiap kecamatan. ”Untuk jumlah beras yang kami keluarkan sesuai petunjuk, kami hanya pelaksana lapangan.

Tugas kami hanya menjaga beras dari datang hingga

keluar dari gudang,” katanya. Gudang Bulog Dabo Singkep, menyimpan kebutuhan beras Bulog masyarakat untuk tujuh kecamatan di Kabupaten Lingga, yakni Kecamatan Singkep, Singkep Barat, Singkep Pesisir, Singkep Selatan, Kecamatan Lingga, Kecamatan Lingga timur dan Kecamatan Selayar. ”Sedangkan untuk Kecamatan Senayang dan Lingga Utara mengambil langsung di Bulog Tanjungpinang,” katanya.

Terakhir dikatakan Hutri, pihaknya memiliki stok beras di gudang Bulog sebesar 100 ton. Sedangkan untuk distribusi dibutuhkan 34.740 kilo setiap bulan. ”Saat ini kondisi gudang dalam masih baik. Masih bisa menyimpan beras sesuai kebutuhan untuk masyarakat,” imbuhnya. (tir)

F-TENGKU/TANJUNGPINANG POS

H Muslim

sanaan rehap RTLH, lanjut Muslim, Dinsos akan menyerahkan dana sebesar Rp 20 juta kepada 40 unit rumah.

Namun, untuk penerima bantuan RTLH ini, masih dalam tahap verifikasi dari Kemensos RI, sehingga belum bisa di ketahui nama-nama penerima bantuan tersebut.

Dilanjutkannya, untuk program penanganan fakir miskin daerah pesisir, pulau kecil dan daerah perbatasan

antarnegara dari Kemensos RI, hanya diperuntukkan kepada 30 Kabupaten SeIndonesia. Untuk Kepri, hanya tiga kabupaten yang mendapat bantuan ini, yakni Kabupaten Lingga, Kabupaten Bintan dan Kabupaten Karimun. ”Semua program ini, diperkirakan akan berjalan pada tahun ini, berkisar pada Oktober, November hingga Desember,” imbuhnya. ***

F-TENGKU/TANJUNGPINANG POS

GUDANG BERAS: Inilah gudang beras milik Bulog di Lingga. Beras Bulog dimasukkan ke gudang sebelum disalurkan ke masyarakat.

52 Sarjana Daftar Jadi Penyuluh F-TENGKU/TANJUNGPINANG POS

Kepala Desa Bukut Langkap, Sudarmi (kanan)

Masyarakat Dukung TNI Buka Lahan Sawah LINGGA - Masyarakat yang tinggal Desa Bukit Langkap, Kecamatan Lingga Utara, mendukung rencana pembukaan lahan sawah seluas 100 hektare yang dilakukan TNI. Hal ini dikatakan kepala Desa Bukut Langkap, Sudarmin, kemarin.

Menurutnya, pemerintah harus benar-benar serius untuk membuka persawahan dengan menyiapkan sarana pendukung pertanian diantaranya pupuk bersubsidi. ”Secara garis besar, kami bersama masyarakat men-

yambut baik. Namun jangan gan sampai tidak didukung sarana lain seperti pupuk bersubsidi. Karena kita berkaca dari yang di Sungai Besar itu kan, memang kendala pupuk,” kata Sudarmin, Selasa (9/8). Dikatakannya, persoalan lahan tidak ada kendala. Semua lahan yang digarap menjadi sawah adalah lahan yang bukan termasuk hutan. Begitu juga dengan Sumber Daya Manusia (SDM), karena masyarakat Desa Bukit Langkap tersebut berasal dari petani. ”Kami transmi-

grasi dari pulau Jawa ke sini.

Kami memang petani. Kalau untuk bersawah, tidak asing lagi lah,” katanya.

Desa Bukit Langkap saat ini dihuni sebanyak 38 Kepala Keluarga (KK). Ada empat kelompok tani yang sudah berdiri di Bukit Langkap dengan luas persediaan lahan desa 448 hektare. ”Tahun ini hanya 100 hektare yang dibuka. Dengan adanya program ini kami berharap ekonomi masyarakat kami, khususnya Bukit Langkap bisa meningkat,” imbuhnya. (tir)

LINGGA - Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, Pemerintah Kabupaten Lingga, Rusli Ismail, menilai pentingnya keberadaan tenaga ahli di bidang peternakan dan perikanan di Kabupaten Lingga. Tujuannya, untuk penyuluhan dan mendukung program pertanian yang kini digalakkan Bupati Lingga, Alias Wello.

Melalui tim yang ditunjuk Bupati Lingga untuk mendata putra daerah yang memiliki kualifikasi tersebut, telah memberikan 52 nama putra daerah yang memiliki kualifikasi yang disebutkan. ”Nama putra daerah yang nemiliki keahlian di tiga bidang yang disebutkan, sudah ada sama kami. Namun, belum bisa diberdayakan karena belum ada petunjuk teknis mengenai hal ini,” kata Rusli, Rabu (10/8).

Dikatakannya, terkait perekrutan yang dilakukan untuk membantu proyek persawahan dan penanaman ubi yang baru dilakukan. Hal ini tidak terlepas dari SKPD yang dipimpinnya. Untuk Dinas Pertanian dan Peterna-

kan, sudah tersedia beberapa tenaga penyuluh pertanian yang disiapkan untuk mendukung program pemerintah daerah. ”Kalau ada yang sudah diberdayakan, itu untuk kebutuhan pribadi pak bupati membantu menyukseskan program pembukaan sawah dan penanaman ubi,” katanya. Meski saat ini, 52 orang sarjana bidang pertanian dan perikanan belum ada diberdayakan. Namun, Pemkab Lingga telah memiliki data tenaga ahli lokal yang bisa direkomendi jika investor di bidang pertanian masuk ke Lingga.

”Untuk meningkatkan SDM di bidang pertanian dalam waktu dekat Loka Pengkajian Teknologi Pertanian (LPTP) Tajungpinang, akan mengadakan pelatihan pengadaan penyuluhan di Kabupaten Lingga. Dijelaskannya, Sumber Daya Manusia (SDM) yang saat,” terang Rusli.

Selama ini, kata Rusli, Pihaknya kesulitan saat diminta untuk mencari tenaga ahli di bidang pertanian dan peternakan jika dibutuhkan.

Dengan data ini, kapanpun dibutuhkan penyuluhan pertanian, Pemkab Lingga tinggal menghubungi yang bersangkutan.

”Kemarin, kita mencari penyuluh tidak ada stok.

Tidak ada orang, kalau SDM di Lingga dari daftar ini sudah luar biasa. Kalau sudah 50-an itu kalau untuk Lingga sudah ter-cover,” aku Rusli.

Sejauh ini, masyarakat Kabupaten Lingga belum mengerti terlalu banyak tentang pertanian, sehingga mereka menanggapi hal tersebut seperti biasa-biasa saja. Namun, bagi masyarakat yang mengerti akan pertanian, hal ini merupakan suatu hal yang baik. ”Saya harap 52 orang yang mendaftar ini, benar-benar serius ingin memgabdi di Lingga,” imbuhnya. (tir)

KEHILANGAN

LOWONGAN KERJA

DIBUTUHKAN SEGERA

1 (satu) lembar STNK asli a.n. Triana Lestariningsih dengan No. 002832/KR/, No.Registrasi : BP 2543 QT, No.Rangka : MH1JF12128K480454 yang dikeluarkan oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Kepri

Pendidikan Melayu Bersinar

MOTORIS ICE CREAM CAMPINA

membutuhkan tenaga

Pengajar/Pengasuh di Kelompok Bermain/PAUD, Taman Penitipan Anak, Bimbel SD - SMP Lamaran dikirim ke Alamat : Komp. Ruko Bintan Center Blok E, No. 6 (dibelakang toko buku Lotus) Hp. 0812 7750 2161 - 0852 6445 9917

D-1St Female Station in Bintan Island Indonesia

Jl. Yos Sudarso No.63 Lantai 2-4 Batu Hitam, Tanjungpinang Telp. 0771 - 318 637. Fax. 0771 - 319 489 Email : radioonine@gmail.com

Marketing : 0812 7099 8897 (Fira Rewadi) 0852 6453 3303 (Andy)

Syarat : Pria/Wanita 4 Memiliki kendaraan sendiri 4 Menguasai wilayah Tanjungpinang dan sekitarnya 4 Penghasilan 150 - 300 ribu/hari Bonus bulanan dan bonus target 4

Datang langsung ke : Griya Hangtuah Permai Tahap 4 Blok Singkep No. 15, Batu 11.

Hub : BOBBY : 085206099777 AGUNG : 081364957000

5

TANJUNGPINANG POS JUMA T 12 AGUSTUS 2016 JUMAT

JAMBORE

Rafiq Lepas Pramuka ke Jamnas KARIMUN - Bupati Karimun Aunur Rafiq melepas keberangkatan 32 orang anggota Pramuka Karimun binaan kwarcab Karimun, untuk mengikuti Jambore Nasional (Jamnas) di bumi perkemahan, Cibubur, Jawa Barat.

Jamnas Pramuka dilaksanakan 5 tahun sekali. Anggota pramuka yang berangkat ini adalah penggalang hasil seleksi dari masing masing SMP di Karimun. ”Usia kalian relatif muda, pesannya tetap menjaga kekompakan, kesehatan, tampilkan keunggulan yang kalian miliki untuk mengharumkan nama Kabupaten Karimun,” pesan Aunur Rafiq Kata dia, sedikitnya 26 ribu penggalang akan berkumpul di sana. Kepada kontingen Karimun agar berbaur saling bertukar pikiran dan pengembangan ilmu pengetahuan yang ilmunya bisa dibagikan kepada Pramuka lain di Karimun.

Dijadwalkan, Jamnas akan dibuka oleh Presiden Jokowi, yang dimulai pada 14-21 Agustus.

Kata Rafiq, Pramuka merupakan pemersatu generasi masa depan Indonesia. Kepada pendamping dipesankan untuk menjaga anak-anak selama mengikuti Jamnas di bumi perkemahan. (yon)

ANGGARAN

Takut Lakalantas, Warga Minta Pita Getar Depan Sekolah

F-ALRION/TANJUNGPINANG POS

Pemkab Gandeng BRK Kelola Kas Daerah KARIMUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun jalin kerja sama asistensi pengelolaan manajemen kas dengan Bank Riau Kepri (BRK) dan BPKP Perwakilan Kepri.

Kerja sama tersebut disepakati melalui penandatanganan MoU. Pihak pemkab dilakukan langsung oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq, lalu ada Dirut BRK Irvandi Gustari dan dari pihak BPKP Perwakilan Kepri.

Rafiq menyampaikan, perjanjian ini sebagai rekonsiliasi dari sistem keuangan di lingkungan pemerintah. Khususnya terkait sistem keuangannya agar lebih akuntabel. ”Sekaligus bisa mempermudah pembayaran berbagai kegiatan dipemerintahan,” terangnya.

Selain itu bisa mempersingkat waktu proses pembayaran secara online. Nantinya berbagai kegiatan di SKPD dapat diakses secara online termasuk berapa yang harus dicairkan.

BPKP sendiri sebagai pengawas keuangan pembangunan yang nanti melakukan audit tentang bagaimana sistem pengelola keuangan.

Sistem online ini baru pertama kali diterapkan di Provinsi Kepri dan Riau. ”Pihak BPKP juga dapat mengakses aplikasi tersebut,” ucapnya. (yon)

JEMPUT ANAK: Orang tua siswa menjemput anaknya dari SD Negeri di Sei Raya. Warga berharap Dishub Karimun memasang pita getar di jalan untuk mengurangi kecepatan kendaraan di depan sekolah.

ALRION, Karimun WARGA Kelurahan Sei Raya meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Karimun agar memasang pita getar di Jalan Sei Raya, tepatnya di depan SD Negeri 05

Meral, Karimun. Warga khawatir jangan sampai ada siswa yang akan menjadi korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas). ”SD Negeri ini tepat di pinggir jalan besar menuju perusahaan shipyard di Desa Pangke, Meral

Barat, ketika pukul 06.30 WIB sampai pukul 07.00 WIB pekerja memacu sepeda motor dengan kecepatan tinggi,” kata Buyung, warga Sei Raya kepada Tanjungpinang Pos, kemarin.

Beberapa waktu lalu, seorang

siswa tertabrak pekerja ketika hendak masuk sekolah. Ketika itu, pekerja tersebut memacu sepeda motornya dengan kecepatan tinggi. ”Apakah harus timbul korban kecelakaan lalu meninggal baru

pemerintah memasan pita getar di jalan ini,” tanya Buyung.

Pemasangan pita getar ini mendesak dan sangat dibutuhkan pengguna jalan raya. Pita tersebut dapat mengurang kecepatan kendaraan atau menyadarkan pengendara saat kondisi mengantuk.

Sebelunmya Kepala Dinas Perhubungan Karimun, Aryandi pernah mengatakan akan memasang pita getar di Jalan Sei Raya. Tidak hanya di Sei Raya tetapi di seluruh Sekolah yang berada dipinggir jalan umum atau jalan raya.

Ia memahami kekawatiran orang tua murid dan warga, pihaknya telah mendata sekolah di Tanjung Balai Karimun yang berada di pinggir jalan, untuk dipasangi pita getar atau pita penggaduh.

Sampai Agustus tahun ini, tanda tanda akan dipasangi pita getar di depan SD 05 Sei Raya Meral, Karimun belum terlihat. Pekerja tetap saja melaju dengan kecepatan tinggi ketika melintasi jalan tersebut.

Iwan, orang tua murid mengaku pesimis pemerintah akan membuat pita getar di jalan itu. ***

Pemerintah Wajibkan Pemasangan Bendera Merah Putih KARIMUN - Dalam rangka memeriahkan HUT ke-71 Kemerdekaan RI, seluruh masyarakat Karimun diinstruksikan untuk mengibarkan Bendera Merah Putih. Termasuk BUMD, perusahaan swasta, dan seluruh instasi pemerintahan.

Kabag Humas Pemkab Karimun, M Yosli mengatakan telah mengirimkan edaran untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI. Dengan tema tahun ini ‘Kerja Nyata, Mewujudkan Kabupaten Karimun Sebagai

Pusat Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Maritim yang Terdepan Berlandaskan Iman dan Taqwa’.

Dalam surat edaran tersebut, diwajibkan menaikkan Bendera Merah Putih di perkantoran pemerintah, swasta, pertokoan dan perumahan masyarakat dari tanggal 14 hingga 18 Agustus.

Waktu pemasangan mulai pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB, yang sesuai ketentuan pasal 7 Undang-undang no-

mor 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. Selain itu dapat memasang spanduk atau banner, umbul-umbul, lampu dan hiasan lainya yang bernuansa merah putih hingga 31 Agustus mendatang.

Selain bisa dijadikan momentum sebagai sarana pendidikan dan hiburan bagi rakyat, seperti permainan panjat pinang, gerak jalan, maupun permainan rakyat. (yon)

PRO -ANAMBAS

F-ALRION/TANJUNGPINANG POS

JUAL: Penjual Bendera Merah Putih mulai terlihat di Karimun.

Untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI, pemerintah daerah mewajibkan pengibaran Bendera Merah Putih.

Bupati Perintahkan Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas

Biaya Operasionalnya Dipotong, Abdul Haris Pasrah INDRA GUNAWAN, Anambas

F-DOK/TANJUNGPINANGPOS

Abdul Haris

PEMERINTAHAN

Masyarakat Desak Bupati Lanjutkan Pemekaran Kecamatan ANAMBAS - Belasan perwakilan masyarakat yang berasal dari Kecamatan Palmatak berbondong-bondong menuju Kantor Bupati, Kamis (11/8). Mereka ingin bertemu dengan bupati. Sayangnya, orang bupati Anambas tidak berada di tempat.

Mereka ingin, agar Bupati Anambas Abdul Haris melanjutkan rencana pemekaran, yakni pemekaran Kecamatan Palmatak yang akan dibagi dua kecamatan. Rencananya, kecamatan yang dimekarkan diberi nama Kecamatan Kute Siantan, merupakan pecahan dari kecamatan induk yakni Kecamatan Palmatak.

Sebelumnya memang pemerintah daerah pernah merencanakan untuk melakukan pemekaran sejumlah kecamatan, yakni kecamatan Jemaja Barat di Pulau Jemaja, dan Kecamatan Kute Siantan di Kecamatan Palmatak. Akan tetapi, rencana itu hanya sebagai wacana saja, belum terealisasi hingga saat ini. ”Kami minta kejelasan terkait proposal masyarakat tentang pemekaran tersebut,” ujar salah satu perwakilan masyarakat Sahiruddin kepada wartawan, Kamis (11/8).

Ia mengatakan, kedatangan mereka untuk menghadap Bupati Anambas untuk mempertanyakan tindak lanjut proposal pemekaran. (cr29)

BUAPTI Anambas, Abdul Haris mengatakan pemerintah akan melakukan penghematan anggaran belanja pada tahun 2016 ini.

Untuk itu, ia memerintahkan semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) memangkas anggaran yang tidak penting, di antaranya adalah perjalanan dinas. ”Supaya tidak terjadi

pembengkakan anggaran daerah, maka perlu dilakukan penghematan kegiatan rutin di setiap SKPD,” kata Abdul Haris kepada Tanjungpinang Pos, Kamis (11/8).

Ia menambahkan, meskipun Anambas kini masih mengalami kondisi keuangan daerah yang memprihatinkan, tapi tidak menyurutkan semangat pemerintah untuk melaksanakan kegiatan pemban-

gunan daerah.

Haris juga telah meminta kepada seluruh SKPD agar lebih memprioritaskan kepentingan masyarakat ketimbang kegiatan seremonial pemerintahan.

Bahkan, Haris mendukung apabila ada pemangkasan alokasi operasional bagi dirinya.

Hal ini tidak bisa dihindarkan, sebab sebagian daerah di Indonesia juga mengalami defisit anggaran.

”Kita yang harus lebih bisa lebih prihatin, ketimbang masyarakat. Kegiatan yang dianggap tak penting dipangkas saja,” ujarnya.

Ia mengaku selama ia memimpin beberapa bulan yang lalu belum dapat berbuat banyak dalam merealisasikan pelaksanaan pembangunan. Namun, ia tetap optimis hal ini tidak berlangsung lama. Ini semua bisa dilakukan apabila semua pihak ikut berpartisi-

pasi mengisi pembangunan demi kemajuan daerah yang lebih baik.

Haris mengingatkan kepada seluruh SKPD jangan jadikan defisit anggaran suatu alasan pemerintah tidak bisa berbuat apa-apa. Pemerintah harus bisa membangkitkan gairah dan semangat yang dimiliki masyarakat dalam mendorong pembangunan daerah ke depannya.***

Auto Lanal Tumbangkan Paguyuban Sunda

F-INDRA GUNAWAN/TANJUNGPINANG POS

MENANG: Tim Auto Lanal yang lolos sebagai pemenang di pertandingan futsal di Tournamen Futsal Bay Hill Cup II, Kota Tarempa.

ANAMBAS - Pertandingan final Futsal U-13 yang diselenggarakan oleh Tournamen Futsal Bay Hill Cup II Kota Tarempa, yang digelar Rabu (10/8) malam mempertemukan tim Auto Lanal dan Tim Paguyuban Sunda (Pasundan). Dalam partai final, Auto Lanal berhasil mengalahkan Paguyuban Sunda dengan skor 6:4.

Kegiatan ini juga bekerjasama dengan Sri Kandi MPC Pemuda Pancasila Anambas dan Koramil 02 Tarempa. ”Dalam final tim auto lanal yang memenangkan pertandingan melawan tim Pasundan,” kata Ketua Panitia Pelaksana Fitriyadi kepada wartawan, Kamis (11/8).

Fitriyadi sebagai pelaksana kegiatan yang menyaksikan di pertandingan tersebut menceritakan, pada awal babak pertama Tim Auto Lanal tampil agresif dengan mengedepankan serangan. Hal tersebut terbukti efektif setelah Dio Wira-

nata berhasil membuka kemenangan di menit-menitawal.

Namun demikian, tim pasundan tidak kalah hebat. Setelah kebobolan tidak membutuhkan waktu lama tim itu membalas melalui kaki Rio Febrian sehingga skor menjadi 1-1. Setelah skor imbang, permainan menjadi semakin menarik dan sengit. Hingga akhirnya Auto Lanal berhasil menang dengan skor 6-4 melalui drama adu penalti.

Ia mengatakan, anak muda di Anambas memiliki potensi di bidang olahraga futsal.

Kendati demikian masih perlu dilakukan pembinaan yang lebih profesional. Tentu hal tersebut tidak terlepas peran serta dari seluruh pihak agar generasi muda yang dimiliki dapat dikembangkan menyongsong permainan futsal bertaraf internasional. ”Perlu perhatian yang serius dari pemerintah juga,” ucapnya. (cr29)

’

TANJUNGPINANG POS JUMA T 12 AGUSTUS 2016 JUMAT

6

Bupati Kukuhkan Deby Apri dan Pengurus PKK Bintan BUPATI Bintan H Apri Sujadi mengukuhkan Deby Apri Sujadi sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bintan, dan pengurus PKK Bintan masa bakti 2016-2021, di Aula Kantor Bupati Bintan, Kamis (11/8) kemarin. Pengukuhan ditandai dengan pengucapan sumpah jabatan oleh Bupati Bintan, serta penandatangan Surat Keputusan (SK) serah terima jabatan oleh Ketua Tim

Penggerak PKK Kepri Hj Noorlizah Nurdin Basirun, dan Ketua TP PKK Bintan Deby Apri Sujadi.

Pengukuhan Ketua dan pengurus Tim Penggerak PKK Bintan dihadiri Wakil Bupati Bintan H Dalmasri Syam, Wakil Ketua DPRD Kepri Husnizar Hood, Ketua DPRD Bintan Lamen Sarihi dan sejumlah anggota dewan, Sekda Bintan Ir Lamidi MM, Penasehat PKK Bintan Hj Susilawati, Wakil Ketua PKK Bintan Herdawati Dalmasri, Ketua PKK Kota Tanjungpinang Hj Yuniarni Pustoko Weni, sejumlah pejabat eselon Pemkab Bintan, camat dan lurah, serta PKK kecamatan se-Bintan. *** Narasi: Yendi Foto: Humas Bintan/ Dok PKK Bintan

Ketua TP PKK Bintan Deby Maryanti Amd menandatangani SK pengukuhan kepengurusan PKK Bintan, disaksikan Bupati Bintan H Apri Sujadi.

Ketua Tim Penggerak PKK Bintan, Deby Apri Sujadi menyampaikan sambutan.

Bupati Bintan Apri Sujadi memberikan ucapan selamat kepada Ketua PKK Bintan Deby Apri dan Wakil Ketua Herdawati Dalmasri serta pengurus PKK Bintan.

Bupati Bintan Apri Sujadi, Wabup Dalmasri Syam, Ketua DPRD Bintan Lamen Sarihi, Hj Noorlizah, Deby Apri Sujadi, Herdawati Dalmasri dan pengurus PKK Bintan foto bersama.

Bupati Bintan Apri Sujadi, Wabup Dalmasri Syam, Ketua DPRD Bintan, Ketua PKK Kepri, Ketua PKK Bintan Deby Apri Sujadi, Wakil Ketua DPRD Kepri dan undangan menyanyikan lagu kebangsaan.

Bupati Bintan Apri Sujadi dan Ketua PKK Bintan Deby Apri Sujadi, menyaksikan Ketua PKK Kepri Hj Noorlizah menandatangani SK pengukuhan kepengurusan PKK Bintan.

Ketua dan Pengurus PKK Bintan periode 2016-2021 mengucapkan sumpah, pada saat pengukuhan.

Argentina Tersingkir, Brasil ke Perempat Final RIO DE JANEIRO - Tim Argentina gagal melaju ke babak perempat final cabang sepak bola Olimpiade Rio 2016 Brasil, setelah meraih hasil imbang kontra Honduras dengan skor 1-1. Sementara, tuan rumah Brasil lolos ke babak perempat final.

Raihan satu angka tak cukup untuk membawa armada Julio Olarticoechea mendampingi Portugal ke fase 8 besar. Argentina mengakhiri babak penyisihan grup D dengan koleksi 2 angka, sama dengan Honduras, namun kalah selisih gol.

Gol Honduras lahir pada menit ke75. Striker Anthony Lozano berhasil mengirim bola ke sisi kanan atas jala Tim Tango. Kiper Argentina, Geronimo Rulli sudah tepat membaca arah bola, namun tetap masih kalah cepat.

Gol tersebut menjadi 'penebusan dosa' saat Honduras mendapat kesempatan melakukan tendangan penalti, pada akhir babak pertama. Pada menit ke-6 injury time babak pertama, pemain Honduras Bryan Acosta gagal menambah gol. Tendangannya berhasil ditepis Rulli yang bergerak tepat, dan bola ditahan menggunakan tangan kiri.

Argentina punya kesempatan untuk unggul terlebih dulu, pada menit ke-55. Argentina mendapat hadiah tendangan 12 pas dari wasit Antonio Mateu Lahoz, setelah bek Honduras, Marcelo Pereira melakukan tekel terhadap Jonathan Calleri. Sayang, sepakan bomber Angel Correa melenceng

tipis di sisi kiri gawang Luis Lopez.

Menit ke-93 Argentina mampu menyamakan kedudukan. Sepakan bebas Mauricio Martinez gagal ditepis Luis Lopez. Sayang, gol tersebut hanya mengubah skor 1-1, dan tetap bertahan sampai akhir pertandingan.

Lolos Perempat Final Sementara, Portugal harus puas bermain imbang 1-1 kontra Aljazair pada laga terakhir Grup D di Estadio Governador Magalhees Pinto. Gol tunggal Seleccao Olimpica disarangkan Goncalo Paciencia pada menit ke25. Sedangkan gol balasan Aljazair tercipta atas nama Mohammed Benkablia menit ke-30.

Meski meraih hasil imbang, Portugal tetap lolos ke perempat final Olimpiade Rio 2016 dengan status juara Grup D. Sedangkan Brasil sebagai tuan rumah, juga lolos ke babak perempat final setelah menaklukkan Denmark dengan skor 4-0. Pada babak berikutnya, Tim Samba akan bersua Kolombia, yang berstatus runner-up Grup B. Meski kalah, Denmark tetap lolos dan akan bersua Nigeria.

Selain itu, Timnas Jerman menang 10 gol tanpa balas atas Fiji, pada laga terakhir Grup C di Estadio Governador Magalhees Pinto. Kemenangan besar ini membuat Jerman melenggang ke perempat final sebagai runner-up Grup C. (net/fre)

SELEBRASI: Pemain Portugal Paciencia Goncalo selebrasi di pertandingan pertama penyisihan Group D saat Portugal menghadapi Argentina. Akhirnya, Argentina tersingkir, setelah bermain imbang melawan Honduras, Kamis dini hari.

BEREBUT BOLA: Pemain Barcelona Lionel Messi berebut bola dengan pemain Sampdoria. Dalam laga ini, Messi mencetak dua gol.

Barcelona 3-2 Sampdoria

Barca Tak Mau Kalah dari Madrid BARCELONA tidak mau kalah dari Real Madrid, untuk perebutan gelar pembuka musim 2016-2017 ini. Jika Real Madrid meraih gelar Piala Super Eropa 2016, Barcelona justru meraih titel juara Piala Joan Gamper 2016.

Real Madrid menyandang gelar juara Piala Super 2016, setelah memetik kemenangan skor 3-2, atas Sevilla di Lerkendal Stadion, Rabu (10/8) dini hari lalu. Dalam laga ini, Real Madrid sebagai juara Liga Champions 20152016, menghadapi Sevilla sebagai juara Piala Liga Eropa 2015-2016.

Sehari kemudian, Lionel Messi berhasil mencetak dua gol sekaligus membawa Barcelona meraih kemenangan

3-2, atas Sampdoria pada pertandingan Trofeo Joan Gamper 2016 di Camp Nou, Kamis (11/8) dini hari. Messi membobol gawang Sampdoria pada menit ke-21 dan 34. Sementara itu, satu gol Barca lainnya dicetak Luis Suarez menit ke-16. Sedangkan dua gol Sampdoria tercipta atas nama Luis Muriel menit ke-23 dan Ante Budimir menit ke-77.

Bermain di hadapan publik sendiri, Los Cules tampil menekan sejak bola digulirkan. Laga baru berjalan 16 menit, Luis Suarez mampu membawa Barca memimpin. Umpan salto Lionel Messi dari dalam kotak penalti sukses dikonversikan oleh Suarez menjadi gol den-

gan sundulan.

Memasuki menit ke-21, giliran Messi yang mencatatkan namanya di papan skor sekaligus menggandakan keunggulan Blaugrana. Menerima umpan lambung dari Ivan Rakitic, La Pulga sukses mengelabui kiper Sampdoria, Emiliano Viviano.

Dua menit berselang, Sampdoria mampu memperkecil ketertinggalan.

Tendangan kaki kiri Luis Muriel dari umpan Fabio Quagliarella, gagal dihentikan kiper Barca, Claudio Bravo.

Messi kembali membobol gawang Sampdoria di menit ke-34. Eksekusi tendangan bebas penyerang asal Argentina tersebut menghujam deras

gawang Sampdoria. Sampai turun minum, skor 3-1 untuk keunggulan Barcelona tetap bertahan.

Skuat Catalan masih menguasai jalannya pertandingan pada paruh kedua. Namun, Sampdoria kembali berhasil mencetak gol pada menit ke77, dari tendangan Ante Budimir. Hingga laga usai, skor 3-2 untuk kemenangan Barca.

Hasil ini membuat Barcelona berhak atas Trofeo Joan Gamper yang ke-39.

Selepas laga ini, El Barca akan menghadapi Sevilla dalam laga Piala Super Spanyol 2016, di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan, Senin (15/8) dini hari nanti. (fre/net)

TANJUNGPINANG POS T 12 AGUSTUS 2016 JUMAT JUMA

7

Perjalanan Dinas Dewan Dipangkas Insentif Guru Ngaji dan Imam Perlu Rp 6 M BINTANBUYU - Bupati Bintan Apri Sujadi merasa risau, karena DPRD Bintan belum menjadwalkan paripurna penyampaian APBD Perubahan 2016, sekaligu penyampaian Ranperda SOTK. Padahal, banyak yang harus dirasionalisasi. Termasuk untuk insentif guru ngaji dan imam masjid, mencapai Rp 6 miliar. ”Kan sudah kami sampaikan surat pengantar, untuk paripurna APBD Perubahan 2016 dan SOTK itu. Tapi, belum ada informasi dari dewan. Khawatir, kalau pengesahan nanti lambat juga.

Kita minta dewan segera jadwalkan paripurna itu,” tegas Apri, sebelum mengukuhkan kepengurusan Tim Penggerak PKK

Bintan, Kamis (11/8) kemarin.

Apri mengungkapkan, banyak kegiatan untuk masyarakat yang terancam tidak bisa direalisasikan, jika anggaran tidak mencukupi di APBD Perubahan 2016 nanti. Hal ini terjadi, akibat pengurangan DBH dari pusat. Pemkab Bintan sudah melakukan rasionalisasi dari kekurangan dana Rp 88 miliar sebelumnya. Setelah dirasionalisasi, masih terdapat kekurangan dana sekitar Rp 29 miliar. ”Justru itu, kita perlu segera bahas dengan DPRD Bintan.

Tapi bagaimana mau bahas, kalau jadwal paripurna belum diagendakan dewan. Untuk insentif guru ngaji dan imam masjid

saja, kita perlu Rp 6 miliar. Belum kegiatan lainnya, yang berkaitan langsung dengan masyarakat,” sebut Apri.

Ketua DPRD Bintan, Lamen Sarihi mengatakan, pihaknya sudah menerima surat pengantar untuk penyampaian Ranperda APBD Perubahan 2016, dan Ranperda SOTK. Tapi, saat ini belum dibahas Banmus, jadwal paripurna itu. ”Senin sampai Rabu, anggota turun ke kecamatan. Kamis sampai Jumat ini, ada kegiatan lain di luar. Senin (15/8) nanti lah, kami bahas dan ditetapkan jadwal paripurna itu,” kata Lamen Sarihi.

Perjalanan Dinas Dewan

Di tempat lain, Muttaqin Yaser Sekretaris Komisi II bidang anggaran DPRD Bintan mengatakan, pada saat pembahasan APBD Perubahan 2016 nanti, bakal ada pemangkasan atau rasionalisasi terhadap anggaran perjalanan dinas (SPPD) DPRD Bintan. Kebijakan ini dilakukan untuk penyesuaian anggaran yang tersedia, setelah terjadi pengurangan. ”Akan ada rasionalisasi. Tetapi angkanya belum kami ketahui, karena memang belum dibahas. Infonya dalam waktu dekat ini, akan dibahas soal itu,” Muttaqin.

Ia mengatakan, rasionalisasi anggaran untuk DPRD Bintan merupakan hal yang wajar saat ini. Karena, mulai tingkat pusat hingga daerah mengalami pengurangan (defisit) anggaran.

”Kami harus fair. Kalau anggaran semua dinas atau satuan kerja dirasionalisasi, dewan juga harus mengalami hal yang sama.

Itu untuk membantu kondisi keuangan daerah, agar tidak defisit. Saya rasa mudah saja untuk hal tersebut,” katanya.

Saat ditanya soal anggaran SPPD DPRD yang besar, Mutaqim mengatakan, hal tersebut sesuai dengan apa yang menjadi aspirasi masyarakat. Perjalanan dinas DPRD tentunya sesuai dengan apa yang akan dibahas, dan guna peningkatan kualitas kebijakan pemerintah. ”Nah nanti kalau dirasionalisasi, kami tinggal pilih saja mana SPPD yang benar-benar prioritas. Tinggal dipangkas dan sesuaikan saja, dengan anggaran yang ada,” tambahnya. (fre/aan)

Hujan Setengah Jam, Jalan Taman Sari Banjir TANJUNGUBAN - Hanya hujan setengah jam, ruas Jalan Permaisuri, tepatnya 100 meter dari arah Taman Makam Pahlawan menuju Polsek Bintan Utara, langsung banjir, Kamis (11/8) kemarin.

Rudi, seorang warga mengatakan, kondisi tersebut sudah langganan banjir, ketika hujan, meski turunnya sebentar. Drainase di sisi kiri atau deretan dengan Taman Makam Pahlawan itu ada. Tetapi, tidak ada ujungnya alias mentok. ”Jadi kalau hujan dan air penuh dan meluap ke badan jalan. Sedangkan, untuk arah sebelahnya, tidak ada drainase sesuai dengan standar yang

ada,” sebutnya.

Ia mengatakan, setiap hujan sudah pasti banjir. Apalagi jika hujan pada malam hari, banyak kendaraan yang mogok akibat tidak tahu kondisi genangan air cukup dalam.

Heru, warga lainnya juga menyampaikan hal yang sama. Menurutnya, kondisi tersebut sudah bertahun-tahun, dan belum ada solusi dibangun drainase yang layak. Seharusnya menjadi perhatian pemerintah, kalau membangun drainase sesuai dengan kondisi dan kebutuhan yang ada. ”Jangan bangun drainase di tempat-tempat yang tidak jelas

dan tersembunyi, seperti proyekproyek titipan saja. Harusnya jalan-jalan umum seperti ini menjadi perhatian," tambahnya.

Ia menegaskan, perkembangan wilayah Tanjunguban yang sudah banyak terdapat bangunan, harus menjadi perhatian jika membangun ruko atau rumah.

Terutama mengenai drainase. ”Jika perlu disuruh pengembang itu membangun drainase.

Bikin ruko kan banyak untung.

Jadi wajar-wajar saja kalau membangun drainase. Jangan menunggu pemerintah terus.

Karena pasti lama,” tambahnya. (aan)

F-JENDARAS/TANJUNGPINANG POS

BANJIR: Jalan Taman Sari Tanjunguban banjir, setelah diguyur hujan selama setengah jam, Kamis (11/8) kemarin. Banjir terjadi karena ruas jalan tersebut tidak ada drainase.

Ketua PKK Bintan Dikukuhkan BINTANBUYU - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bintan Deby Apri Sujadi dan pengurus periode 2016-2021 dikukuhkan Bupati Bintan H Apri Sujadi, Kamis (11/8) kemarin.

Selain pengukuhan yang disertai penandatanganan SK oleh Ketua PKK Kepri Hj Noorlizah itu, pengurus PKK juga diberikan pembekalan dan pembinaan.

Ketua TP PKK Kabupaten Bintan Deby Apri Sujadi mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Bintan, atas terselenggaranya pengukuhan ini. Menurut Deby, PKK Bintan adalah milik bersama dan perlu adanya sinergi dengan Pemkab Bintan dan instansi terkait. ”Insya Allah, kita akan lebih mengedepankan kekompakan

F-YENDI/TANJUNGPINANG POS

TANDATANGAN: Ketua PKK Bintan Hj Deby Apri Sujadi menyaksikan penandatangan naskah pengukuhan kepengurusan PKK Bintan, disaksikan Ketua PKK Kepri Hj Noorlizah di Bintan Buyu, kemarin.

pengurus sampai ke tingkat RT dan RW,” harap Debi.

Tentunya, hal ini agar berdampak terhadap pemberdayaan

keluarga masyarakat. Deby berharap, ke depan bisa saling mengayomi dalam memberikan dukungan kerja sama FKPD,

SKPD, dan GOW. ”Kita juga akan berikan penghargaan kepada pengurus PKK terbaik, di tingkat kecamatan dan

kelurahan/desa,” ujarnya.

Ketua PKK Kepri Hj Noorlizah Nurdin Basirun menyampaikan, peran PKK sangat besar, dapat meningkatkan kualitas dan taraf hidup masyarakat. Selain itu, dapat meningkatkan kualitas pendidikan anak. ”Dalam rangka sinergi ini dapat membantu program Pemda dan PKK dalam bersinergi agar berdampak ke masyarakatnya,” ujar Noorlizah.

Bupati Bintan Apri Sujadi berpesan, agar PKK Bintan turun ke tingkat masyarakat. Sehingga, PKK Bisa memberikan pembinaan kepada keluarga miskin. ”Di Bintan masih banyak warga miskin. Ini yang harus kita bina, untuk meningkatkan kesejahteraannya,” tambah Apri. (fre)

Azirwan ............................................................................. dari halaman 8 Sementara, Azirwan yang diangkat sebagai Ketua BP Kawasan FTZ Bintan, ketika dihubungi mengatakan, dirinya sedang berada di Surabaya. Namun demikian, Azirwan mantan Kepala Bappeda dan pernah menjabat sebagai Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Kabupaten Kepri (Bintan-red) menegaskan, menolak jabatan BP Kawasan

FTZ Bintan, sesuai SK Ketua DK FTZ Kepri, yang ditandatangani Nurdin Basirun itu. ”Sekarang saya tegaskan lagi, jabatan Ketua BP Kawasan FTZ Bintan itu, saya tolak,” ujar Azirwan, mantan Sekda Bintan ini.

Bagi Azirwan, mengurus investasi daerah saat ini, bukan hal yang asing lagi. Tapi, saat ini lanjut Azirwan, banyak pekerjaan lain yang tidak mungkin diting-

galkannya. Baik pengembangan usaha di PT BIS, maupun mengelola tiga yayasan besar di bidang pendidikan. Seperti Yayasan Raja Haji, untuk kelangsungan Stisipol. Yayasan Pembangunan Kepri, menaungi STIE Tanjungpinang serta Yayasan Almadina, untuk pendidikan SDIT serta SMP Almadina.

Sekarang, lanjut Azirwan, dirinya juga sedang mengurus bisnis

industri di bidang makanan. Investasi ini, ruang lingkupnya Provinsi Riau dan Provinsi Kepri. ”Ada juga kaitannya industri itu di Surabaya, yang saya kejar sekarang,” jelas Azirwan.

Justru itu, Azirwan memutuskan, menolak menjalankan jabatan Ketua BP Kawasan FTZ Bintan itu. Menurut Azirwan, ia sudah memberitahu penolakan jabatan BP Kawasan FTZ Bin-

tan itu, kepada Bupati dan Wabup Bintan. ”Saya sudah SMS Pak Bupati dan Pak Wabup, karena saya berangkat ke Surabaya. Intinya, dalam SMS itu saya minta maaf, karena tidak dapat menerima jabatan Ketua BP Bintan itu. Banyak pekerjaan yang harus saya prioritaskan,” tutup Azirwan, yang mengaku sedang berada di Surabaya. ***

Abonnya ............................................................................ dari halaman 8 Beberapa sampan nelayan terlihat sangat kecil, seperti mencari ikan, dari kejauhan.

Di sebuah halaman rumah nelayan, terlihat seorang ibu yang sedang mengolah buah unik. Ia pun menjemur dan membersihkan buah dari pohon bakau itu. Siang itu,Jariah, seorang warga Desa Busung mengolah buah mangrove manjadi kuliner lezat khas desa tersebut.

Mulai dari sirup, dodol, kue, abon hingga kerupuk dihasilkannya dari olahan buah mangrove.

Tidak banyak memang yang melirik potensi kuliner tersebut, namun Jariah mampu menunjuk-

kan kepada khalayak ramai tentang potensi tersebut.

Meski belum lama menggeluti usaha kuliner tersebut, namanya sudah dikenal. Banyak pesanan yang datang kepadanya.

Mulai dari abon, dodol dan kerupuk sangat diminati. Tidak sulit baginya dalam membuat kuliner dari olahan buah mangrove. Perlu waktu beberapa hari saja, semuanya dapat dilakukannya.

Tentunya sesuai dengan permintaan pembeli.

Dikatakannya, saat ini permintaan kuliner dari mangrove sudah cukup banyak diminati.

Untuk membuatnya pun tidak

terlalu sulit. Misalnya untuk membuat abon mangrove, dirinya mencampur buah mangrove dengan ikan. Kemudian juga membuat dodol mangrove dan kerupuk juga mencampur beberapa bahan, yang sesuai dengan permintaan pembeli. ”Untuk buah mangrove yang digunakan tidak semuanya dapat digunakan, perlu buah-buah tertentu yang sudah dipilih. Namun perlu waktu juga, untuk mengambil buah mangrove.

Karena banyak terdapat di tengah-tengah rimbunan pohon,” sebutnya.

Dalam membuat kuliner olah-

an mangrove, Jariah tidak mengeluarkan banyak biaya. Hanya saja terkadang memerlukan kesabaran, dan keahlian. Agar rasa buah mangrove tidak hilang saat sampai di lidah konsumen. ”Kalau rasa buah mangrove ini unik, enak dan gurih, jadi kalau pandai mencampurnya, kombinasinya lebih enak,” katanya.

Raja Fajar Nugraha, seorang mahasiswa UMRAH Kepri yang melakukan penelitian di wilayah Desa Busung, sangat tertarik meneliti potensi mangrove di desa tersebut. Selain merupakan peluang usaha, kuliner olahan mangrove ini juga

menjadi daya tarik wisata kuliner di desa tersebut. ”Saya sudah merasakan kuliner olahan mangrove ini, seperti abonnya lezat, tak kalah dengan abon aspi atau abon ayam. Kerupuk abon juga gurih, tak kalah dengan kerupuk ikan khas Kepri,” sebutnya.

Menurutnya, potensi olahan kuliner dari buah mangrove ini harus terus diperhatikan oleh pihak terkait, karena dengan adanya produk tersebut membuat Desa Busung memiliki keunikan dan ciri khas yang mungkin tidak dimiliki oleh wilayah lain. ***

VIMAX ORIGINAL OM PR

O

§ Memperbesar Mr. P § Ereksi Lebih Kuat dan Tahan

Lama § Menambah Hasrat Libido Pria § Menyembuhkan Lemah

Syahwat

BELI 2

BONUS OBAT FRIGID

NEW BLACK STRONG

AZKA SHOP PIN : 22D1B1FC ALAT BANTU PRIA

ALAT BANTU WANITA

DATANG DAN BUKTIKAN KEAMPUHAN “ANDA DIJAMIN TIDAK AKAN KECEWA” § Isi 10 tablet, cukup satu tablet

diminum 30 menit sebelum hubungan § Peny langsung kencang, kuat,

mampu berulang-ulang tidak cepat keluar § Aman bagi penderita Hipertensi dan Kinerja Jantung § Herbal 100% aman juga obat lemah syahwat, impotensi dan ejakulasi dini

Peni Getar

Peni Duduk Peni Ikat Pinggang Peni Mutiara

OBAT KUAT

tahan lama dan 4 hari reaksi masih terasa § Stamina meningkat dan

Vegi Getar Vegi Gyg Suara Vegi Center Vegi Bulu Boneka Full Body

Vakum + Oil Kondom Duri Penggetar Ms.V Obat Frigid

0813 1943 1112 / 0819 9144 4429 Jln. Dr. Sutomo No.22, Kampung Baru Tanjungpinang

Bintan Jadi Contoh Gema Cermat KIJANG - Asisten III Setdakab Bintan Raja Muhammad Akib membuka sosalisasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GeMa CerMat) di Hotel Sahid Raya Bintan, Km 39 pantai Trikora, Kamis (11/8). Kegiatan kerja sama Dinkes Bintan dengan Direktur Pelayanan Kefarmasian Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI ini dilaksanakan, karena Bintan menjadi contoh Gema Cermat.

Raja Muhammad Akib mengatakan, Gema Cermat ini adalah merupakan suatu upaya kerjasama pemerintah pusat yang dibantu apoteker seluruh Indonesia, bersama masyarakat serta stakeholder. Tujuannya untuk dapat memberikan penjelasan dan informasi kepada masyarakat, bahwa struktur penggunaan obat dengan baik.

Sebelum mengonsumsi obat, masyarakat memiliki suatu pilihan terhadap obat tersebut. Sehingga masyarakat lebih cermat menggunakan obat-obat yang akan dikonsumsi. ”Selama ini kita anggap masih tertutup. Sekarang Bintan jadi contoh Gema Cermat ini,” kata Akib kepada wartawan.

Sesuai data, sebut dia, ada pengguna obat tradisional yang kurang efektif. Kemudian, menurut WHO lebih dari 50 persen obat yang digunakan, tidak tepat. Berdasarkan survei ekonomi nasional, lebih dari 60 persen masyarakat melakukan pengobatan sendiri. Dari riset tahun 2013, 35,2 persen masyarakat menyimpan obat di rumah tangga. Baik dari resep dokter ataupun obat dibeli secara bebas.

Elon Siraid Kasubid Manajemen Farmasi Kementerian Kesehataan menjelaskan, Gema Cermat yang dicanangkan dari Kementerian Kesehatan baru pertama kali diadakan di Kabupaten Bintan. Tujuannya, meningkatkan kesadaran, kemampuan dan pemahaman masyarakat untuk dapat memilih dan menggunakan obat secara cerdas. ”Kita berharap ini bisa ditularkan di kabupaten/kota lainnya, khususnya di Provinsi Kepri. Kabupaten Bintan sebagai contoh,” sebut dia. (dri)

27 ................dari halaman 8 angin berputar dan kayu serta atap rumah sudah berterbangan,” jelas Udin usai kejadian.

Karena kondisi hujan, lanjutnya, warga tidak ada yang keluar saat kejadian. Justru memilih berlindung di dalam rumah atau toko. Sesaat angin reda, warga langsung menyelamatkan barang-barang. Rumah warga basah terkena air hujan, yang masuk dari atap rumah yang rusak.

Hal serupa juga dijelaskan Alim, penjual prata. Awalnya ia menduga suara gemuruh tersebut, merupakan suara air laut yang naik ke daratan. ”Badai datang dari arah Gedung Nasional. Kemudian ke arah toko kami, dan berlanjut hingga ke laut,” sebutnya.

Akibatnya, Alim langsung menutup lapaknya. Karena toko yang ia tempati sudah masuk air hujan. Sehingga tidak dapat dilanjutkan untuk berjualan.

Suharti, Lurah Tanjunguban Kota menyebutkan, dari peristiwa tersebut ada 27 Kepala Keluarga dan rumah yang rusak.

Dari 27 rumah, hanya 6 rumah

yang mengalami kerusakan parah. Sisanya hanya mengalami kerusakan kecil, masih didata. ”Angin sempat merusak sebuah mobil yang sedang parkir, akibat hantaman kayu yang terbang. Untuk korban jiwa tidak ada. Namun ada 2 pekerja pembangunan pelabuhan KPLP Tanjunguban, kakinya memar karena tertimpa tenda tempat berteduh saat hujan,” terangnya.

Usai peristiwa tersebut, Gubernur Kepri Nurdin Basirun dan Bupati Bintan H Apri Sujadi meninjau lokasi, untuk mengecek. Bupati dan gubernur berkomunikasi dengan korban puting beliung. Melalui Camat Bintan Utara, Hasfi Handra mengatakan, Bupati Bintan Apri Sujadi meminta aparatur setempat mendata sesegera mungkin. ”Pak Bupati minta didata segera, dan kami sedang data dan taksir kerugian. Pak Bupati berjanji secepatnya Pemkab Bintan memberikan bantuan. Untuk kerugian diperkirakan lebih dari Rp 100 juta,” sebutnya. (aan)

PRO BINTAN

8

Azirwan Tolak Jabatan BP Bintan

27 Rumah Diamuk Badai TANJUNGUBAN - Sebanyak 27 rumah di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Tanjunguban Kota, Bintan Utara, rusak parah diamuk angin puting beliung, Kamis (11/8) sekitar pukul 10.20 kemarin.

Kerugian warga mencapai Rp 100 juta, Gubernur Kepri Nurdin Basirun dan Bupati Bintan Apri Sujadi pun turun ke lokasi.

Pada saat puting beliung mengamuk, angin bertiup berputar dan merusak rumah, serta menghantam kendaraan yang sedang parkir.

Udin, seorang warga setempat mengatakan, peristiwa itu terjadi saat hujan deras, dan sangat mengerikan.

Meski hanya terjadi kurang dari 1 menit, namun angin tersebut datang dengan suara gemuruh yang besar. ”Saya tadi lagi jaga toko, saya kira ada suara apa. Pas saya lihat ke arah luar,

Lanjut ke Hal 7

TANJUNGPINANG POS JUMA T 12 AGUSTUS 2016 JUMAT

YUSFREYENDI, Bintan

F-JENDARAS/TANJUNGPINANG POS

TINJAU RUMAH: Gubernur Kepri Nurdin Basirun dan Bupati Bintan Apri Sujadi meninjau rumah dan toko, yang dihantam angin puting beliung, di Tanjunguban, Kamis (11/9) kemarin.

KOMISARIS Utama BUMD PT Bintan Inti Sukses (BIS) Azirwan MA, menolak jabatan sebagai Ketua Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Free Trade Zone (FTZ) Bintan. Penolakan jabatan Ketua BP Kawasan FTZ Bintan itu, disampaikan Azirwan pada saat kepala daerah, ingin melaksanakan rapat khusus BP Bintan, Kamis (11/8) siang kemarin.

Awalnya, Bupati dan Wabup Bintan menjadwalkan rapat internal BP Kawasan FTZ Bintan, Kamis siang, usai salat zuhur. Dalam pertemuan itu, Ketua BP Kawasan FTZ Azirwan dan

Melihat Olahan Kuliner dari Buah Mangrove

Abonnya Lezat, Kerupuknya Pun Gurih Mendengar kata mangrove, pasti yang terbesit di dalam pikiran adalah pepohonan yang rindang, yang tumbuh di lumpur.

Namun siapa sangka, buah tanaman bakau itu bisa menjadi olahan kuliner yang lezat dan gurih.

JENDARAS KARLOAN, Bintan

Lanjut ke Hal 7

F-JENDARAS/TANJUNGPINANG POS

JEMUR KERUPUK: Warga Desa Busung menjemur kerupuk yang terbuat dari buah pohon mangrove. Kerupuk tersebut kini menjadi andalan kuliner desa tersebut.

GRANITO AUSTRALIAN STYLE IN EVERY TILE

TM

DISCOUNT NORMAL 15% SPECIAL

KONSUMEN

Promo 01 - 30 Juni 2016 DISCOUNT 25% Kumpulkan struk belanja & nota pembelian Granito Tile KW 1 Periode : 01 - 30 2016, tukarkan dengan hadiah menarik.

EXTRA HADIAH :

5 DUS

40 DUS

1 PCS BOWL

1 PCS PORTABLE COOKER DP 7202 / 7203

20 DUS 45 DUS

1 PCS SANDWICH MAKER DT 2000

1 PCS RICE COOKER DR 1802

150 DUS

30 DUS

1 PCS SLIM EXHAUST DC 2701

1 PCS ORANGE JUICER DJ 2000

175 DUS 1 PCS WATER DISPENSER DI 2020

60 DUS 1 PAKET CANISTER + TRAVEL BAG

Syarat & Ketentuan 1. Berlaku Kelipatan, apabila sisa quantity tidak mencukupi untuk ditukar hadiah lebih kecil, maka dianggap hangus.

2. Apabila hadiah tidak tersedia di pasaran akan diganti dengan hadiah lain dengan nilai setara.

3. Tidak menerima return atas pembelian 01 - 30 Juni 2016 dengan alasan apapun.

4. Promo hanya berlaku mengikut Price List Granito 18-11-2015 dengan discount promo yg berlaku.

T

IDAK banyak warga Desa Busung, Keca matan Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan yang tampak, Rabu (10/8) siang lalu. Di pesisir pantai Desa Busung, hanya terlihat luas hutan bakau.

EXTRA BONUS TOTAL PEMBELIAN RP. 1.000.000 MENDAPATKAN 1 LBR VOUCHER FOOD CONTAINER SENILAI RP 25.000

JL. D.I. PANJAITAN KM.9, PLAZA BINTAN CENTER NO. 1 0771 7447168 TANJUNGPINANG

Azirwan

Wakil Ketua HM Saleh Umar serta empat orang anggota diundang. Dari informasi berkembang, pertemuan itu ingin membahas jadwal pelantikan, sekaligus ingin mengetahui sikap Azirwan.

Karena sebelumnya, Azirwan sudah meminta, agar dipertimbangkan kembali SK

Gubernur Kepri Nurdin Basirun, selaku Ketua Dewan Kawasan FTZ Kepri, tentang pengangkatan personel BP Kawasan FTZ Bintan. Dalam SK tertanggal 1 Agustus itu, Azirwan diangkat sebagai Ketua BP Kawasan FTZ Bintan.

Wakil Bupati Bintan Dalmasri Syam saat dihubungi, tidak ingin memberikan penjelasan mengenai hal ini. ”Coba tanya Pak Bupati lah mengenai ini,” saran Dalmasri Syam.

Bupati Bintan Apri Sujadi saat dihubungi teleponnya, sedang sibuk. Saat ditanya melalui SMS, hingga berita ini ditulis, belum ada penjelasan.

Lanjut ke Hal 7

9 TANJUNGPINANG POS JUMA T 12 AGUSTUS 2016 JUMAT 04:45

AIR BERSIH

Tarif SWRO Bakal Dibahas Ulang

12:10

15:29

18:14

19:25

Warga Merasa Belum Merdeka Listrik Tak Masuk Puluhan Tahun

TANJUNGPINANG - Gubernur Kepri, H Nurdin Basirun meminta harga jual air dari instalasi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) Batu Hitam Tanjungpinang agar dibahas ulang.

Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu menilai tarif yang direncanakan saat ini memberatkan masyarakat. Selain itu ia juga khawatir harga jual air SWRO sebesar Rp 19.500 itu dapat menimbulkan polemik.

DESI LIZA PURBA, Tanjungpinang DI saat pihak PLN Tanjungpinang mengaku sudah kelebihan daya listrik, sekitar 150 kepala keluarga (KK) di wilayah Dompak justru belum merdeka karena tidak ada listrik ke kampung mereka.

Meski rumah warga berdekatan dengan Kantor Gubernur Kepri di Dompak serta berdekatan dengan Kampus Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) tak menjamin kebutuhan masyarakat diperhatikan.

Bahkan sekitar 150 warga Kelurahan Dompak, Kecamatan Bukit Bestari tersebut selama puluhan tahun belum pernah merasakan aliran listrik dari PLN Tanjungpinang.

Lanjut ke Hal 10

NASIB SWRO TANJUNGPINANG: - Dibangun mulai tahun 2013 - Rampung tahun 2015 - Kapasitas 50 liter/detik - Belum dioperasikan - Satker tunggu kesiapan Pemprov - Pemprov tunggu serahterima aset - Harga Rp 19.500/Kubik - Rencananya dibahas ulang - Gubernur nilai terlalu mahal - Rudi Chua nilai tak perlu dibahas - Pelanggan ada pilihan RO atau PDAM - Satker sebut bisa subsidi - Gubernur sebut defisit - Belum ada kemajuan

Lanjut ke Hal 10

SUMBER : OLAHAN BERITA

PERSIAPAN HUT RI

TNI-Polri Latih 32 Paskibra TANJUNGPINANG - Sebanyak 435 siswa bersaing menjadi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) di Tanjungpinang. Namun, dari ratusan peserta yang lolos seleksi hanya 32 orang. Sedangkan 403 orang lainnya gugur.

Lanjut ke Hal 10

F-MAZPRAM/HUMAS PEMPROV

PASUKAN: Paskibra saat penurunan bendera HUT RI tahun lalu.

F-MAZPRAM/HUMAS PEMPROV KEPRI

TARI PERSEMBAHAN: Siswa SD Tanjungpinang saat tari persembahan di acara MTQ Tingkat Provinsi Kepri, belum lama ini di Gedung Daerah Tanjungpinang. Full Day akan membatasi siswa untuk belajar seni di sanggar seni yang ada.

Full Day Mengganggu Jam Ngaji TANJUNGPINANG - Wacana Kementerian Pendidikan yang hendak menerapkan sekolah full day khusus siswa SD dan SMP yang sempat jadi pro kontra ada sisi baik buruknya.

Banyak yang kontra lantaran menilai wacana tak cocok diterapkan. Namun, Ketua Dewan Pendidikan Kota Tanjungpinang, Zamzami melihatnya ada sisi baik dan sisi buruknya.

Bicara mengenai sekolah seharian penuh, kata Zamzami, juga menimbulkan polemik bagi masyarakat khususnya di Tanjungpinang.

Zamzami menjelaskan, waca-

na ini bagus jika dilihat dari peluang siswa mendapatkan pendikan karakter dan juga memberi luang kepada guru

untuk mencukupi mengajar selama 24 jam dalam 1 minggu.

Lanjut ke Hal 10

Rahma

TANJUNGPINANG POS T 12 AGUSTUS 2016 JUMAT JUMA

10

Beli Rumah, Bebas Biaya Akad Kredit

SIAP HUNI: Salah satu rumah yang dibangun PT Triputra Danesa siap huni.

Promo HUT RI dari PT Triputra Danesa TANJUNGPINANG-PTTriputra Danesa, developer Perumahan The Hill Residence dan Graha NesaTanjungpinang memberikan diskon spesial dalam rangka menyambut

HUT Kemerdekaan ke-71 RI. Diskon spesial ini diberikan untuk konsumen yang berminat membeli rumah di Perumahan The Hill Residence dan Graha Nesa sepanjang Agustus 2016 ini.

Kepada Tanjungpinang Pos, Marketing PT Triputra Danesa, Dedi mengatakan, diskon spesial yang ditawarkan yakni setiap pembelian rumah baik tunai maupun kredit bebas biayaAJB, biaya BPH-

TB, biaya proses di bank serta biaya akad kredit.

Selain itu, khusus untuk pembelian tunai dan bertahap akan diberikan diskon spesial. ”Diskon ini khusus berlaku di bulan Agustus saja,” ujarnya, Kamis (11/8).

Dedi menjelaskan, perlu diketahui bahwa lokasi Perumahan The Hill Residence letaknya sangat strategis yakni di Jalan Hanjoyo Putro, Km 9 hanya 5 menit menuju

Hotel CK Tanjungpinang dan Tanjungpinang City Centre (TCC).

Graha Nesa yang juga perumahan yang saat ini masih terus progres pembangunan terletak di Jalan Panglima Dompak Batu 9 Tanjungpinang lokasinya juga sangat strategis hanya 5 menit dari Bandara Internasional RHF Tanjungpinang serta 10 menit Pasar Tradisional Bintancenter serta kawasan Taman Batu 10 hanya 5 menit saja.

”Di perumahan ini, kami menyediakan fasilitas sekuriti selama 24 jam, play group dan taman bermain.

Selain itu dilengkapi juga dengan CCTv,” sambung Dedi meyakinkan. Untuk calon konsumen yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang perumahan ini, Dedi menambahkan, dapat mengunjungi stan PT Triputra Danesa di Mall Tanjungpinang City Centre setiap harinya. (ais)

F-ISTIMEWA

Full ......................................dari halaman 9 TNI............................................................. dari halaman 9 Jika dilihat dari sisi buruknya, hal ini tak cocok diterapkan di Tanjungpinang karena penduduknya kebanyakan muslim dan tentunya banyak anak-anak yang sore harinya akan belajar di TPA, sekolah ngaji, madrasah dan lainnya.

Terutama terhadap orang tuanya yang tentu berpikir bahwa anaknya tidak ada waktu untuk bermain atau berjalan bersama keluarga.

Dilanjutkannya, memang program ini ada kebaikannya, tetapi

jika persyaratan atau fasilitas di sekolah memenuhi persyaratan.

Sehingga anak tidak bosan terhadap lingkungan tersebut.

Sisi lainnya juga menghambat anak-anak tidak berkeliaran usai pulang sekolah seperti main warnet, main bola sama kawannya dan lainnya.

Tetapi, jika perencanaan ini juga dilaksanakan tanpa ada fasilitas yang bikin nyaman terhadap anak, besar kemungkinan ini juga jadi permasalahan terhadap anak yang nantinya akan jenuh terhadap

lingkungan maupun pelajaran.

Ia menegaskan, tanggungjawab pendidikan itu bukan hanya dari pihak sekolah. Selain itu, orang tua juga berkewajiban untuk mengawasi dan mendidik anak di luar jam sekolah.

Dilihat dari perencanaan ini sebetulnya itu saja yang ingin diakamodir oleh pihak kementerian. ”Setahu saya perencanaan ini sudah dibatalkan oleh pihak kementerian menurut berita yang saya baca,” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos, kemarin. (cr35)

Kabid Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tanjungpinang, Jamanis Mengatakan, pelajar yang berhasil masuk seleksi Paskibra patut berbangga. Sebab mereka merupakan orang-orang pilihan dari ratusan orang yang mengikuti seleksi. ”Untuk peserta yang terpilih harapannya supaya mereka menjalankan Paskibra ini dengan baik dan ini juga membawa nama baik Kota Tanjungpinang terutama sekolahnya,” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos, Rabu (10/8).

Dilanjutkannya, pelaksanaan seleksi Paskibra ini dilakukan secara empat tahap. Yang pertama diambil 200 orang. Yang kedua 150 orang. Yang ketiga 72 orang dan yang terakhir hanya diambil sebanyak 32 orang.

Adapun proses seleksi Paskibra ini, calon peserta harus melalui tes pendidikan, kesehatan, jasmani dan teknik baris berbaris. Tes ini juga menggunakan sistem gugur.

Dari 32 orang peserta yang terpilih terdiri dari 16 perempuan dan 16 laki-laki. ”Seleksi ini juga melibatkan TNI, Dinkes dan kepoli-

sian,” katanya. Adapun yang lulus seleksi mulai tanggal 31 Juli ditempatkan di asrama. Sedangkan untuk hari pertama dan hari keduanya dilatih di kantor wali kota. Sedangkan untuk tanggal 11 dan 12 Agustus, calon Paskibra akan mulai berlatih.

Tanggal 12-15 Agustus bagi peserta yang terpilih akan diadakan geladi bersih dan tanggal 18 Agustus diadakan acara ramah tamah bersama sesama peserta Paskibra.

Dari calon peserta yang mewakili Tanjungpinang yaitu dilatih lang-

sung dari jajaran TNI dan Polri, diantaranya pelatih dari Angkatan Laut 2 orang, Angkatan Udara 2 orang, Angkatan Darat 2 orang, dan dari kepolisian 2 orang.

Ditambahkannya, dari 435 orang peserta calon seleksi Paskibra diambil sebanyak 8 orang untuk dikirim ke tingkat Provinsi Kepri.

Jamanis juga mengimbau kepada seluruh peserta seleksi yang belum berhasil supaya lebih semangat lagi dan terus berlatih yang tentunya bisa ikut lagi untuk tahun berikutnya. (cr35)

Tarif ....................................dari halaman 9 Warga......................................................... dari halaman 9 ”Segala aspek akan kita hitung. Karena ini untuk hajat orang banyak jangan sampai ini nanti timbul persoalan baru,” ujar Nurdin usai meninjau instalasi SWRO, Rabu (10/8).

Menurutnya, tarif yang ditetapkan saat ini tergolong cukup tinggi bila dibandingkan dengan tarif air hasil produksi milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kepri, yang kini dijual Rp 2.600/kubik. ”Walaupun tarif itu katanya sudah disosialisasikan tapi mungkin hari ini masyarakat tidak berteriak. Ke depan hal itu bisa saja terjadi,” sebutnya.

Disinggung soal wacana subsidi untuk harga jual air tersebut, Nurdin menyebutkan hal itu menurutnya juga tidak sepenuhnya efektif. Selain itu, dengan kondisi keuangan yang mengalami defisit saat ini, rencana itu sulit untuk direalisasikan. ”Kalau subsidi nantikah kalau kita sudah seperti Brunai Darussalam,” tuturnya. Sebagai solusinya, kata dia, Pemprov Kepri akan mengagendakan kembali pembahasan bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum da Perumahan Rakyat (PUPR).

Dalam pembahasan ulang itu, nantinya seluruh aspek baik ekonomi dan sosial yang akan timbul dari penerapan tarif tersebut akan menjadi point penting pembahasan.

Selain itu jug akan dibahas soal penyerahan aset dari Kementerian PUPR ke Pemprov Ke-

pri. ”Saya cukup tertarik dengan ini, apalagi ini sudah tiga tahun. Secepat mungkin seluruh aspek itu akan kita bahas,” ujarnya. Waktu itu ia juga menyebutkan, jika memungkinkan Pemprov Kepri berencana agar instalasi tersebut dapat dikelola oleh pihak swasta. ”Kalau memang ada swasta yang mau operasikan kita swastanisasikan saja,” sebutnya. Terkait dengan rencana Pemprov Kepri untuk melakukan pembahasan ulang tarif SWRO tersebut, anggota Komisi II DPRD Provinsi Kepri Rudi Chua mengatakan, sejatinya hal itu tidak lagi perlu dilakukan.

Mengingat, masyarakat yang kini menjadi pelanggan SWRO diberikan pilihan untuk menggunakan air PDAM atau air produksi SWRO. ”Karena masyarakat yang sekarang jadi pelanggan ini di rumahnya dikasi dua meteran.

Satu RO dan satu lagi PDAM. Jadi menurut saya Pak Gubernur perlu dapat info yang lengkap dan detail soal RO ini,” sebutnya.

Seharusnya, kata Politisi Partai Hanura ini, hal yang kini perlu untuk segera diselesaikan adalah soal penyerahan aset serta pengelola instalasi tersebut. ”Karena instalasi ini memang sudah harus wajib dipakai, jadi ini perlu solusi yang lebih komprehensif dan lengkap,” tuturnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kepri Heru Sukmoro saat di-

tanya strategi untuk penyelesaian masalah ini mengatakaj, pihaknya dalam waktu dekat akan segera melengkapi seluruh adminstrasi serta data yang berkaitan dengan operasional dan penyerahan aset instalasi tersebut. ”Salah satunya misalnya administrasi yang belum rampung kita juga akan mengagendakan pertemuan kembali dengan kementerian,” tuturnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (PSPAM) Provinsi Kepri Edi Rahmat menyarankan Pemprov Kepri dapat memberikan subsidi untuk harga jual air tersebut. ”Kalau sekarangkan tarif yang mereka susun itu Rp 19.500. Jika itu terlalu tinggi bisa diturunkan jadi Rp 15.000 artinya mereka memberikan subsidi sebanyak Rp 4.500,” ujarnya, Kamis (11/8) kemarin. Namun, sejatinya, kata dia, saat ini yang lebih penting harus segera diselesaikan adalah soal kesiapan Pemprov Kepri untuk mengelola instalasi tersebut. ”Ini yang dari kemarin kita tunggu,” sebutnya.

Disinggung soal wacana Gubernur Provinsi Kepri Nurdin Basirun untuk menyerahkan pengelolaan instalasi itu ke pihak swasta, secara tegas Edi mengatakan bila hal itu tidak diperbolehkan. ”Tidak bisa, karena itu aset pemerintah sehingga harus pemerintah yang mengelolanya,” pungkasnya. (cr23)

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG

DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jalan Basuki Rahmat No.1A Telpon (0771) 24511 Fax (0771) 24334 Tanjungpinang 29123 Provinsi Kepulauan Riau

PENGUMUMAN NOMOR : 973/ 802/ 5.1.03/ 2016 TENTANG PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) Dalam rangka optimalisasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah Kota Tanjungpinang khususnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) dengan ini kami menghimbau masyarakat Kota Tanjungpinang untuk segera melakukan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan pada loketloket pembayaran yang telah ditunjuk (Bank BTN dan Kantor Pos).

Perlu diketahui masyarakat bahwa keterlambatan dalam melakukan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan setelah jatuh tempo tanggal 30 September 2016 dapat dikenakan sanksi pajak berupa denda 2% per bulan.

Demikian himbauan ini disampaikan. Atas kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Ditetapkan di : Tanjungpinang Pada tanggal : 18 Juli 2016

Pemasangan listrik ke rumah warga sampai saat ini masih diperjuangkan anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Rahma didampingi Lurah Dompak, Prihatmi Eko Diantoro beserta perangkat RT/RW. Rahma menuturkan, terhambatnya aliran listrik masuk ke rumah warga karena Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang ditetapkan provinsi, kawasan tersebut khusus. Sehingga warga tempatan hanya bisa membangun rumah, namun tidak dapat menikmati fasilitas termasuk listrik.

Ini sangat menyedihkan, warga setempat merupakan orang asli penduduk Tanjungpinang. Mereka sudah lahir dan menetap sejak zaman nenek-moyangnya. ”Namun, karena adanya aturan RTRW tersebut fasilitas warga tak diberikan,” ujar Rahma kepada Tanjungpinang Pos, Kamis (11/ 8) saat berjumpa dengan lurah serta perangkat RT/RW membahas perjuangan ke depan mendapatkan listrik tersbeut.

Bahkan, ia berencana ingin melakukan pertemuan dengan Ketua DPRD Provinsi Kepri, Jum-

aga Nadeak untuk membahas persoalan ini agar ada solusi kepada masyarakat dalam memperjuangkan aliran listrik.

Dituturkan Rahma, GM PLN Tanjungpinang, Armunanto beberapa kali pertemuan mengaku siap mengakomodir. Asal aturan tersebut dicabut, sehingga PLN tidak disalahkan jika memasang tiang listrik di beberapa kawasan rumah penduduk. ”Untuk lahan yang tak bermasalah, Alhamdulillah PLN sudah memasang listrik. Tinggal penduduk yang berada di kawasan tertentu saja yang belum dapat. Ini yang perlu diperjuangkan, mudah-mudahan Ketua DPRD mau mengakomodir dan memberikan solusi,” ungkapnya.

Sedangkan pihak PLN, sudah memberikan komitmen akan mengaliri listri dengan memberikan tiang. Hanya saja belum berani memasang karena ada RTRW tersebut. Untuk itu, sekitar 6 tiang listrik tersebut berjejer di depan gang gapura sederhana bertuliskan ‘Kampung Dompak’ tersebut. ”Kami melalui lurah sudah

melakukan komunikasi dengan Pak Jumaga Nadeak. Rencananya Senin tanggal 15 Agustus mendatang akan bertemu membahas ini. Mudahan ada solusi,” ucapnya.

Hal senada disampaikan Lurah Dompak, Prihatmi Eko Diantoro yang mengaku sedih sekitar 150 KK warganya belum dialiri listrik.

Ini dinilai sangat berdampak pada pertumbuhan kemampuan anakanak kampung setempat. ”Warga Kampung Dompak ingin sama seprti kawasan lainnya di Tanjungpinang. Mengetahui dunia luar melalui TV serta dapat belajar di malam hari. Hal ini tidak bisa dilakukan, sehingga wajar juga anak-anak Dompak tidak terlalu pintar dalam akademis hanya dalam bidang olahraga. Saya pikir listrik ini penting,” paparnya.

Indonesia ini sudah merdeka 71 tahun. Irinosnya, mereka penduduk dan warga Indonesia belum merasakannya. Bukan keterbatasan daya listrik melainkan hanya persoalan aturan.

Ia berharap Pemerintah Provinsi Kepri mau melihat masalah di

tengah masyarakat. Ia tak ingin warga menyalahkan Pemko Tanjungpinang terhadap persoalan ini. Selama ini lurah siap membantu menfasilitasi namun tak menemukan jalan keluar. Ia berharap di pengurusan bersama Rahma ada solusi.

Di hari yang sama, sebelumnya, Rahma juga melakukan kunjungan kepada warga tak mampu di Jalan Kota Piring, Kecamatan Tanjungpinang Timur.

Keluarga Zainal beserta istri kini tidak memiliki penghasilan. Hal ini dikarenakan Zainal sang suami terserang struk sekitar setahun terakhir. Serta istrinya tak bisa bekerja karena mengandung delapan bulan.

Bahkan, keluarga yang sudah mengaku setahun tinggal di Tanjungpinang ini, belum memiliki KTP. Untuk itu, keluarga tersebut diminta mengurus KPT agar dapat mendaftar ke BPJS Kesehatan yang iurannya dibayar pemerintah. ”Ini terkesan sepele, namun KTP itu penting,” ungkapnya saat mengantarkan bantuan.***

TANJUNGPINANG POS T 12 AGUSTUS 2016 JUMAT JUMA

11

FOTO BERSAMA KETUA LAM KEPRI ABDUL RAZAK, WALI KOTA TANJUNGPINANG LIS DARMANSYAH DAN GUBERNUR KEPRI NURDIN BASIRUN USAI PENTABALAN HULUBALANG LAM KEPRI.

Penabalan Hulubalang LAM Kepri L EMBAGA Adat Melayu (LAM) Kepri melantik Hu lubalang Melayu Kepri dalam acara Pentabalan yang sakral.

Penabalan tersebut langsung dipimpin oleh Ketua umum LAM Kepri Dato’ Sri Setia Amanah H Abdul Razak, AB yang disaksikan Gubernur Kepri Nurdin Basirun, Kamis (11/8) di Aula utama Asra-

ma Haji Kota Tanjungpinang.

Beberapa saat setelah penabalan tersebut, seluruh hulubalang melafazkan janji sumpah setia di depan para majelis jemputan yang mulia dan dipimpin langsung oleh Panglima Besar Hulubalang Datuk Drs. H. Raja Imran Hanafi, MM. *** Narasi & Foto : Yoan

Penabalan Hulubalang LAM Kepri oleh Ketua umum LAM Datok Sri Setia Amanah H Abdul Razak.

Panglima besar Hulubalang LAM Kepri Raja Imran (tengah).

Pendekar silat Teratai Merah bersama Gubernur Kepri.

Para pemangku adat LAM Kepri.

Gubernur Kepri bersama datin Lembaga Adat Melayu.

Kadispenda Isdianto bersama Gubernur Kepri Nurdin Basirun bersama pemangku adat LAM Kepri

Ketua LAM Kepri Abdul Razak (kanan) bersama tokoh adat Kepri.

Atraksi silat dari Pencak Silat Teratai Merah.

Pemangku adat LAM Kepri bersama pejabat Kepri.

Para Hulubalang LAM Kepri.

SUMPAH SETIA HULUBALANG LEMBAGA ADAT MELAYU KEPULAUAN RIAU Bismillahirrahmanirrahim Kami, Hulubalang Lembaga Adat Melayu Kepulauan Riau Bersumpah setia: 1. Menjunjung dan mempertahankan kewibawaan, kehormatan, marwah, dan harga diri orang Melayu di Kepulauan Riau.

2. Menjaga kewibawaan Lembaga Adat Melayu Kepulauan Riau yang menjadi payung negeri dan pedoman dalam kebijaksanaan pembangunan di Kepulauan Riau.

3. Membela hak-hak masyarakat Melayu Kepulauan Riau untuk kepentingan kesejahteraan lahiriah dan batiniah.

BARANG YANG TIADA BOLEH MEMBUJUR DI HADAPAN KITA, MARI KITA LINTANGKAN. DAN BARANG YANG TIADA BOLEH MELINTANG DI HADAPAN KITA, MARI KITA BUJURKAN. Semoga Allah Meridhoi. Amin..

Panglima besar Hulubalang LAM Kepri Dato H Raja Imran.

Pembacaan sumpah setia Hulubalang LAM Kepri oleh Panglima Besar.

Ketua LAM Kepri bersama Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah.

Barisan hulubalang LAM Kepri foto bersama pejabat Pemko Tanjungpinang dan Pemprov Kepri.

TANJUNGPINANG POS T 12 AGUSTUS 2016 JUMAT JUMA

12

DPR Sebut Tiga PKPU Cacat Prosedur JAKARTA - Tiga peraturan KPU terkait dengan pilkada yang sudah diteken tanpa melalui proses konsultasi di Senayan mendapat sorotan tajam dari Komisi II DPR. Berpegang kepada UU Pilkada hasil revisi yang baru saja disahkan, peraturan KPU yang ada dianggap cacat prosedur. ”Dilihat sepintas, jelas ini cacat prosedur,’’ tegas Wakil Ketua Komisi II Lukman Edy saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan KPU dan Bawaslu di kompleks parlemen, Jakarta, kemarin.

RDP tersebut dilaksanakan di tengah-tengah masa reses. Sesuai dengan jadwal, DPR baru akan memulai kembali masa sidang pada 16 Agustus nanti. Tiga peraturan KPU yang mendapat sorotan tajam itu PKPU tentang tahapan, program, dan jadwal Pilkada 2017, PKPU soal pencalonan, dan PKPU Pilkada di daerah khusus, misalnya Aceh, DKI Jakarta, Papua, dan Papua Barat.

Ketiganya merupakan turunan dari UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada. Kritik yang disampaikan Lukman itu bukan satu-satunya.

Hampir semua anggota Komisi II DPR yang hadir saat RDP memprotes hal yang sama.

Pegangan mereka adalah kewajiban KPU berkonsultasi dengan pemerintah dan DPR ketika membuat peraturan sebagaimana dimuat di salah satu pasal dalam UU Pilkada.

Selain cacat prosedur, lanjut Lukman, masih ditemui sejumlah persoalan dalam ketentuan di PKPU yang telanjur diteken tersebut. Intinya, dianggap belum mengakomodasi beberapa ketentuan di UU Pilkada. Salah satu di antaranya, ketentuan seputar penambahan kewenangan Bawaslu. (jpg)

Track Record Dasar Utama Masyarakat Memilih Wako TANJUNGPINANG Ade Permata Sari, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Pemerintahan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Kota Tanjungpinang, menjelaskan, banyak pertimbangan jadi dasar masyarakat Tanjungpinang, dalam memilih kepala daerahAde Permata Sari nya.

Di antaranya track record atau jejak rekam para calon, kemampuan serta pasangan yang dipilih.

Ada juga pertimbangan kompetensi calon, latar belakang profesi dan popularitas.

Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang akan di laksanakan Juni 2018 mendatang. Bukan hanya masalah anggaran saja yang sudah mulai dibahas oleh KPU Tanjungpinang, tapi masyarakat sudah memiliki bakal calon kepala daerah. ”Di tengah masyarakat opini publik terkait para tokoh yang kemungkinan akan maju dalam pertarungan Wali Kota Tanjungpinang mulai muncul.

Bahkan masyarakat mulai mulai membandingbandingkan antara tokoh yang satu dan lainnya dari berbagai segi,” tegasnya. ”Misalnya figur wali kota sekarang mulai dibanding-bandingkan dengan wakilnya,” ucapnya.

Ada juga masyarakat tetap memprediksi kalau Lis Darmansyah dan Syahrul masih bersama. Atau masih berpasangan di pilkada nanti.

Namun, banyak juga yang pesimis hal ini terulang kembali di Pilkada mendatang. Karena, H Syahrul sudah mengajukan pensiun dini sebagai Aparatus Sipil Negara (ASN).

Nama-nama tokoh masyarakat yang gencar jadi pembincangan, yang layak maju di pilkada Tanjungpinang, seperti Lis Darmansyah, Syahrul, Husnizar Hood, Ing Iskandarsyah, Ade Angga serta Teddy Jun Askkara.

Pada prinsipnya, kata Ade Permata dari semua perpincangan tergambar masyarakat Kota Tanjungpinang menginginkan calon pemimpin yang memiliki track rekord yang baik, tegas dan bersih dari kasus kasus korupsi serta terpenting dekat dengan masyarakat. Ini lah sosok pemimpin yang akan dipilih. Meskipun di sisi lain, masyarakat juga melihat latar belakang profesi dan popularitas di tengah masyarakat. ”Masyarakat mengenal nama tokoh-tokoh tersebut. Hanya saja mengaku tidak semua dekat.

Meskipun rata-rata merupakan wakil rakyat,” paparnya. (dlp) IKLAN

Wako Minta Gubernur Jembatani Kepala Daerah Ketemu Presiden ABAS, Tanjungpinang WALI Kota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah minta kepada Gubernur Kepri, H Nurdin Basirun, untuk menjembati agar semua kepala daerah di Kepri, bisa berdialog langsung dengan Presiden Joko Widodo, terkait mengenai ekonomi dan politik di Kepri. ”Saya sudah bertemu langsung dengan Presiden RI. Ya, kita minta Pak Gubernur, mau menjembatani, agar kita jumpa presiden membahas pembangunan di Kepri, termasuk di Kota Tanjungpinang,” tegasnya.

Menurutnya, krisis global sekrang berdampak pada banyaknya dana anggaran yang dipangkas. Lis berharap agar daerah-daerah kepulauan, terutama daerah di Kepri yang berbatasan dengan negara tetangga baiknya dana transper daerah tidak dipotong. ”Kita masih bersyukur, tunjangan pegawai tidak potong.

Banyak daerah yang sudah tidak bisa lagi berbuat apa-apa karena defisit,” kata Lis, dalam dialog dengan AJI Batam di Tanjungpinang, Kamis (11/8).

Politisi PDIP ini berharap, agar Gubernur Kepri bisa menjembatani kepala daerah untuk memohon langsung ke presiden, supaya kebijakan menteri keuangan untuk memotong dana transfer tidak dilakukan untuk wilayah di Kepri. ”Kita sangat beerharap pak Gubernur bisa melakukan upaya itu.

Secara pribadi dan partai, saya sudah bertemu langsung den-

gan presiden empat mata,” tegasnya. Anggota Komite IV DPD RI Dedi Iskandar Batubara juga mempertanyakan kebijakan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani melakukan pemotongan pos anggaran yang telah dituangkan dalam APBN Perubahan 2016.

Sebab, perubahan itu juga berdampak untuk daerah. ”Saya mengingatkan pemerintah pusat untuk tidak melakukannya untuk dana transfer ke daerah, terutama dana desa.

Karena hal ini akan mengganggu pembangunan di desa,” sebut Dedi.

Senator asal Provinsi Sumatera Utara ini mengaku bisa memahami kegalauan pemerintah pusat sekaligus mengapresiasi kebijakan pemangkasan anggaran ini sebagai langkah positif menyela-

matkan keuangan nasional. ”Silakan melakukan efisiensi pada belanja kementerian dan lembaga. Daerah harus tetap menjadi prioritas pembangunan. Karena jika desa maju dan sejahtera maka Indonesia juga maju dan sejahtera,” kata Dedi.

Dedi juga dapat memahami bahwa situasi keuangan kita sedang tidak sehat karena tidak tercapainya target penerimaan pajak. Maka solusinya menurut dia ada dua, hutang dan efisiensi. ”Saya tentu tidak

mendukung pemerintah untuk mengajukan hutang luar negeri, dan efisiensi APBN adalah langkah rasional mewujudkan

APBN yang kredibel,” imbuhnya. ”Intinya, saya meminta pemerintah pusat jangan mengorbankan desa dan pemerintah daerah yang sudah merencanakan pembangunan di 2016 ini dengan memangkas dana transfer. Ini akan semakin memperparah situasi perekonomian yang sudah sulit di setiap daerah,” tukas Dedi menutup komentarnya. ***

H LIS DARMANSYAH

Ahok Siap Debat dengan Risma

F-JPNN

DIALOG: Risma dan Ahok dalam satu acara di Jakarta.

JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku siap jika harus bersaing dengan

Wali Kota Surabaya, Risma untuk maju dalam Pilgub DKI 2017. Jadi calon petahana,

Ahok mengaku selalu siap untuk berdebat dengan Risma nantinya. ”Kita kalau sudah petahana, siap engga siap juga kamu mesti siap. Kecuali kamu engga mau ikut lagi,” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (11/8).

Ahok berharap bukan hanya Risma saja yang maju sebagai calon, namun beberapa kepala daerah juga ikut maju. ”Justru saya berharap banyak kepala daerah ikut, jadi nanti kan masing-masing kepala daerah akan sampaikan programnya. Misalnya, kamu dari kota A, kamu ngomong, Jakarta engga

ada apa-apa dibandingin kota gue dong. Kota gue lampu jalan beres, tong sampah dimanamana, mana Jakarta jelek banget tong sampahnya. Nah itu kan versi kota A,” ucapnya.

Jika memang kota A berkata seperti itu, maka dalam kesempatan yang sama, Ahok menuturkan akan menjelaskan alasannya. Pihaknya akan melakukan kroscek dengan tentunya apa yang sudah dikerjakan selama ini. ”Kita bisa bilangin kan alasannya apa. Kita juga bisa korek-korek dong, ”Tong sampah lo bagus, coba lihat kali lo.

Payah masih tergenang, hijau

lo kurang,” ucapnya. ”Nah jadi lama-lama mendidik seluruh Indonesia. Orang Indonesia mulai mikir nih oh gitu ya standar kepala daerah, yang dilakuin ini. Pasti akan bandingin, misalnya, wah, kita punya pelayanan satu pintu top banget bisa langsung, engga usah dateng. Orang bandingin berapa macem sih yang diurus?

30, Oh 30. Kita sudah sampai 40 bos,” ucapnya.

Orang mikir oh ternyata bisa ya izin dibuat kaya gitu ya. Itu yang saya bilang mengedukasi masyarakat milih yang paling bener,” tutupnya. (jpnn)

DPR Minta Waktu Pencoblosan Pilkada Diundur JAKARTA - Tahapan pilkada yang sudah disusun KPU dan dituangkan dalam PKPU (Peraturan Komisi Pemilihan Umum) berpotensi berubah.

Salah satu yang berubah adalah hari pencoblosan pada Rabu 15 Februari 2017.

Kalangan anggota Komisi II DPR (membidangi pemerintahan daerah dan pilkada) mendorong agar tanggal pencoblosan diundur.

”Nggak usah lah terpatok harus Rabu. Apalagi kalau ada alasan-alasan klenik di baliknya,’’ kata anggota Komisi II Achmad Baidowi, Rabu (10/8).

Dia mengatakan, UU Pilkada tidak mengatur secara khusus tentang kewajiban pelaksanaan pilkada pada hari tersebut.

UU hanya menggariskan bahwa pelaksanaan pilkada tidak keluar dari Februari 2017 ”Kemarin (dua hari lalu, Red)

berkembang usul dari kami agar dilaksanakan pada 28 Februari,’’ tuturnya. Pertimbangannya, lanjut dia, adalah pemaksimalan tahap produksi dan pendistribusian perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara.

Berdasar jadwal yang disusun KPU, tahapan itu dilaksanakan 25 November 2016 hingga 14 Februari 2017. ”Nah, kalau melihat tahapan itu, pencoblosan 15 Februari ter-

lalu mepet, terlalu riskan,’’ imbuh politikus PPP tersebut.

Terutama, lanjut dia, pendistribusian di wilayah-wilayah kepulauan di Indonesia Timur. ”Apalagi, diperkirakan hingga awal Februari (2017) masih terjadi gelombang pasang di sejumlah perairan di Indonesia Timur.

Hal-hal seperti ini yang harus diantisipasi KPU. Jangan asal Rabu-nya,’’ tandas Baidowi. Dia

menambahkan, selain jadwal pencoblosan, sejumlah agenda tahapan pilkada yang telah disusun KPU memang masih perlu dikritisi.

Di antaranya, jadwal rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat kecamatan dan penyampaian hasil rekapitulasi ke KPU/ KIP kabupaten/kota.

Oleh KPU, ditetapkan pada 16 Februari hingga 22 Februari 2017. (jpn)

TANJUNGPINANG POS dapat diakses menggunakan iPad, iPhone, iPod Touch, Blackberry Playbook, dan Tablet Android.

Caranya, melalui aplikasi SCOOP, yang bisa didownload dari GOOGLE play store.

TANJUNGPINANG POS JUMA T 12 AGUSTUS 2016 JUMAT

13

TELEPON PENTING Pemadam Kebakaran Bintan

081364363030

Pemadam Kebakaran Tpi

0771-20949 / 113

Polsek Bukit Bestari

0771-318211

Polsek TPI Kota

0771-314110

Polsek Bintan Timur

0771-61110

Unit Lakalantas Tpi

0771-7000009

Kantor Badan SAR Tpi

0771-29125

Camat Tpi Kota

0771-7008251

PLN

0771-23755/21048

Polres Tanjungpinang

0771-314351

PDAM

0771-21574

Jasa Raharja Tpi

0771-317537

RSUD Tpi

0771-313000

Lantamal IV Tanjungpinang

0771-23071

KPAID Kepri

0771-7004406

RSUD Prov Kepri Batu 8 Tpi

0771-7335202

SAMPAIKAN unek-unek Anda terkait layanan publik seperti PDAM, listrik, telepon, seluler, jalan rusak, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/Paspor/ akta kelahiran/sertifikat tanah, dll.

Cukup ketik: MBS (spasi) Isi pesan lalu kirim SMS ke:

0896-84521829 Atau kirim melalui email: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

F-DOKUMEN TANJUNGPINANG POS

BANDARA: Bandara RHF Tanjungpinang.

Buka Rute PinangPalembang MBS mohon buka route palembang , tanjung pinang seperti dibatam psawat cetiling biar masyarakat tanjung pinang tak mesti kbatam dulu mau pulang kampung. +6285272224511

Pakai Karcis Parkir Berpoin Aja Mbs kepada yth wali kota tanjung pinang dan kepala dinas perhubungan kota, masalah karcis parkir memang sulit diterapkan karena mental petugas sudah dirusak oleh uang. Lebih baik dibuat program karcis berpoin yang bisa menguntungkan masyarakat. Otomatis masyarakat akan antusias untuk meminta karcis parkir.

Demikian disampaikan semoga bermanfaat. +628127746945

F-HARDIANSYAH/TANJUNGPINANG POS

LEDAKAN KAPAL: Petugas keamanan saat menenggelamkan kapal asing yang mencuri ikan di perairan Kepri dengan cara diledakkan beberapa waktu lalu.

Moray Eel di Ujung Negeri J

IKA Susi Pudjiastuti dilahirkan sebagai predator laut, mungkin ia akan bernama Moray Eel. Ikan laut berjenis belut besar yang hidupnya menyelinap di celah - celah karang. Belut yang dapat mencapai panjang tiga belas kaki ini merupakan petarung andal.

Ketika merasa diganggu, makhluk ini akan menjadi sangat ganas, lalu bakteri pada giginya dapat menyebabkan luka robek yang serius. Beberapa spesies belut Moray lainnya, memiliki lendir kulit yang mengandung racun.

Susi akan menjaga teritorialnya dengan setia dari serangan karnivora lain.

Jenis Green Moray adalah belut hijau yang buta.

Kendati tak memiliki penglihatan yang sempurna, iatetapmengamankan wilayah dan koloninya dari perbuatan yang dapat membahayakan mereka.

Syukurlah Susi Pudjiastuti tidak terlahir sebagai Moray hijau. Ia lahir dengan tatapan yang tajam, dapat melihat segala potensi kelautan yang ada. Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia ini cukup peka mata hatinya dengan kondisi nelayan atau buruh laut dinegeri ini.

Tak terkecuali nelayan di

Kepulauan Riau atau Natuna.

Dari pemberitaan – pemberitaan portal online terkini, kita ketahui bahwa Susi berani pasang badan demi Natuna.

Pernyataan tersebut disampaikan Susi menyusul wacana atau keinginan Menko Kemaritiman Luhut B Panjaitan yang bermaksud membuka pengelolaan perikanan bagi investasi asing. Luhut mewacanakan perubahan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 44 tahun 2016, yang selama ini mengawal menteri Susi dari investasi asing yang hendak masuk ke bidang perikanan tangkap di Indonesia.

Terlepas akan terus jadi polemik beberapa jenaka tahu bahkan bisa dibatalkan bila eksekutif dan legislatif kompromi di menit – menit akhir, Susi telah menunjukkan jati dirinya sebagai penjaga yang baik, bahkan hingga laut ujung negeri.

Ujung tanduk di ujung negeri. Begitulah penulis menggambarkan kondisi wanita yang kerap terekam dalam busana informal tersebut. Susi keukeuh dengan pendiriannya.

Menurutnya, hampir dua dekade Penanaman Modal Asing diperbolehkan investasi dalam hal perikanan tangkap. Dari dulu, telah dikeluarkan izin (resmi)

Oleh: MOHAMMAD ENDY FEBRI, SE, MH Warga Kepulauan Riau tangkap untuk 1.300 kapal dari Tiongkok, Thailand, Taiwan, Jepang dan lain – lain (8/8). Data menyebutkan, dari tahun 2003 hingga 2013, industri perikanan di Indonesia khususnya pabrik pengolahan hasil laut, telah kehilangan 115 pabrik karena tak tercukupinya bahan baku.

Sebagai warga Kepulauan Riau yang kerapmendengar ceritalangsung dari sanak saudara yang menetap di Natuna, Anambas dan ‘pulau tujuh’ lainnya, ngototnya Susi mendapat dukungan. Sudah terlalu lama nelayan lokal bersaing dengan kapal – kapal luar.

Kalah teknologi, kalah dalam jumlah tangkapan juga pastinya.

Nelayan lokal lebih cenderung mengharapkanpemerintah pusat membuka kran investasi dalam bentuk dukungan terhadap pemodal yang berniat mendirikan pabrik pengolahan hasil laut, dimana nelayan tempatan dijadikan mitra sebagai pemasok tetap.

Sudah puluhan tahun warganegara asing menikmati hasil laut Natuna.

Sebagai pengingat, Natuna merupakan kepulauan paling utara di selat Karimata. Disebelah utara berbatasan dengan Vietnam dan Kamboja, diselatan berbatasan Sumatera Selatan dan Jambi, lalu dibagian barat berbatasan dengan Singapura, Malaysia juga Riau. Disisi timur berbatasan dengan Malaysia Timur serta Kalimantan Barat.

Tuhan memberkati Natuna berada pada jalur pelayaran internasional Hongkong, Jepang, Korea dan Taiwan.

Kabupaten ini juga terkenal sebagai penghasil minyak dan gas. Cadangan minyak bumi Natuna diperkirakan mencapai 1.

400.386.470 barel, sedangkan gas bumi sebanyak 112.356.680.000 barel.

Khusus sumber daya perikanan laut, Natuna

memiliki lebih dari 1 juta ton per tahun dengan total pemanfaatan 36 persen.

Hanya kisaran 4,3 persendikelola olehwarga Kabupaten Natuna (Wikipedia).

Sebagai tanggungawab moral, wajar rasanya Susi Pudjiastuti siap mundur apabila potensi perikanan Pulau Bunguran itu dicampuri (lagi) oleh bangsa asing. Ia paham betul bahwa peluang ini tak hanya bermanfaat bagi Natuna atau Provinsi Kepulauan Riau semata. Tak berlebihan apabila pembangunan kemaritiman Natuna termasuk perikanan didalamnya menjadi fokus pemerintah pusat, provinsi apalagi kabupaten. Tak cuma selesai menjadi wacana.

Dua tahun terakhir, dengan adanya kebijakan pemerintah menyatakan perang terbuka terhadap ilegal fishing, unreported and unregulated (IUU), industri perikanan Indonesia menyumbang pendapatan domestik bruto (akhir 2015) menjadi 8,96 persen atau hampir dua kali lipat dibanding sektor lainnya.

Teruslah menjaga laut ujung negeri bu menteri, untuk kebaikan masyarakat lokal dan Indonesia. Salut kamrad! ***

LISTRIK KOK MATI TERUS? JANJI-JANJI 2 aja yg kmi dpt. klau tlat byar 1 hari lgsng mati. gimana tg jawabnya. +6287791546621 Kok mlam selasa diwiratno mati lampu padahal pada pengumman PLN di tgpinang pos hari sabtu tgl 6 8 2016 wilayah wiratno tak mati.Tv barelang juga besemut2. +6285272200707 TANGGAPAN SISTEM kelistrikan di Tanjungpinang memang belakangan ini sering mengalami gangguan.

Pada Selasa (9/8) lalu, trafo di kawat jaringan di Penyulang Dahlia meledak.

Akibat kerusakan tersebut tentu membuat seluruh sistem jaringan listrik di Pulau Bintan mengalami gangguan.

Bahkan pengaruh

gangguan itu sampai ke PLTU dan PLTD sehingga sistem kita rusak dan padam total.

Kini kerusakan tersebut sudah dapat teratasi.

Sistem kelistrikan di Pulau Bintan sudah kembali normal. Kami mohon maaf karena gangguan ini karena masyarakat menjadi terganggu. Pada September mendatang, kerusakan serupa tak akan terulang lagi karena sudah diantisipasi. Apalagi karena rampungnya pengerjaan gardu induk Air Raja, tentu gangguan serupa tidak akan terjadi. Kedepan seluruh daya listrik di Pulau Bintan akan menggunakan daya dari daya interkoneksi Batam-Bintan (Babin).

Ini merupakan solusi mengatasi kerusakan jaringan yang kerap terjadi selama ini.

Kini PLN Area Tanjung-

pinang sedang mengerjakan pengalihan sistem jaringan dari mesin pembangkit milik PLN, seperti PLTU Galang Batang dan PLTD Suka Berenang ke sistem jaringan Gardu Induk Air Raja dan Gardu Induk Kijang.

Progres pengerjaannya sudah lebih dari 70 persen.

Selama pekerjaan ini berlangsung memang ada beberapa lokasi yang akan mengalami pemadaman.

Namun, sebelum pemadaman itu terjadi, PLN akan memberikan informasi.

Selain itu, durasi pemadamannya juga tidak akan berlangsung lama.

Insya Allah, akhir Agustus atau awal September pengalihan sistem ini selesai sudah selesai. (adi/fre/cr23) Manejer PLN Area Tanjungpinang Armunanto

F-ADLI BARA HANANI/TANJUNGPINANG POS

PENGAMAN KABEL: - Belasan pekerja membangun pengaman sementara saat pemasangan kabel tegangan tinggi antar tower agar tak menyentuh kabel jaringan untuk warga, beberapa waktu lalu.

TANJUNGPINANG POS T 12 AGUSTUS 2016 JUMAT JUMA

14 Reza Pahlevi

6 di

(@rezaphlv)

Notice Me, Senpai!

DIPILIH OLEH

21% ZETIZEN

antara 10 Zetizen suka main Ask.fm.

Aisyah Bahita, 17, SMAN 3 Malang DOK.PRIBADI

Answer Kocak ala Om Eja ’’Banyak selebask yang aku idolain sih. Salah satunya adalah Reza Pahlevi alias Om Eja. Jawaban dia tuh ya kocak banget! Apalagi kalau dia udah nyeritain pengalamannya. Pasti nggak ada yang benar hahaha. Tapi, orangnya ngegemesin sih. Pantas aja banyak dedek gemesnya. Orangnya romantis banget pula sama pacar atau mantan-mantannya. Bikin baper tahu!’’

ASK.FM

Centang Biru Tanda Diakui Ask.fm

Beri Jawaban yang Bikin Happy, Selebask Curi Hati EKSISTENSI media sosial Ask.fm emang dibarengi dengan munculnya selebask atau seleb sejagat Ask.fm. Nggak mau kalah oleh selebgram (selebriti Instagram), para selebask punya daya tarik sendiri. Nggak heran deh kalau 6 di antara 10 Zetizen sampai sering nge-ask selebask kesayangannya demi cari perhatian. Nah, salah seorang selebask yang sering dapet ask macam itu adalah Reza Pahlevi (@rezaphlv). Yuk nge-ask Reza! (als/c14/adn)

BANYAK loh selebask yang dapat ’’hadiah’’ centang biru alias verified label dari Ask.fm. Di sisi lain, ada juga selebask yang likes-nya udah puluhan juta, tapi belum dapat centang biru. Jadi, apa sih artinya centang biru itu? Verified account yang diberi centang biru berarti akun tersebut udah diakui tuh sama pihak Ask.fm. Eits, tapi nggak semua orang bisa dapat pengakuan itu loh.

Ada dua cara kalau kamu mau akun Ask.fm-mu mendapatkan predikat verified account. Salah satu caranya adalah mengoneksikan akun medsosmu yang lain. Misalnya, Facebook, Twitter, atau VKontakte yang udah diverifikasi setiap medsos.

Nah, tapi kalau kamu belum punya medsos lain yang verified, gimana dong? Tenang aja, kamu masih bisa kok mendaftarkan diri kepada pihak Ask.fm untuk memverifikasi akunmu.

Eits, pihak Ask.fm tentu nggak bakalan semudah itu menerima semua pendaftaran verified account yang masuk. Beberapa kriteria bakalan jadi pertimbangan mereka.

Kriteria pertama adalah keaktifan.

Maksudnya, kamu harus aktif mengirim ask atau menjawab pertanyaan dari user lain. Kegiatan tersebut tentu harus dilakukan rutin selama beberapa bulan.

Berikutnya, kamu harus memiliki aura positif dalam berperilaku di Ask.fm. Jadi, kalau kamu tipe orang yang suka send hate question atau ngejawab dengan kata-kata kasar, jangan harap di-verified deh. Selain itu, Ask.fm mempertimbangkan kepopuleran akunmu loh. Nah, hal itu bisa dilihat dari jumlah likes yang masuk di jawaban yang kamu berikan. Pihak Ask.fm sih berpendapat bahwa orang yang aktif dan positif pasti juga bisa masuk kriteria populer.

Sekalipun populer, kalau ternyata akunmu palsu, Ask.fm juga bakalan menolak verifikasi. That’s why, pastikan kamu memasang foto aslimu dan nggak usah deh sok-sokan nge-ask diri sendiri.

Terakhir, kamu harus unik dan berbeda kalau mau dapat centang biru! (als/c5/adn)

Hai, Om Eja. Apa sih pentingnya Ask.fm buat selebask kayak kamu? Zetizen

SELEBASK FAVORIT ZETIZEN

’’Wah, awalnya gue pakai Ask.fm tuh karena mirip media sosial Formspring.

Cuma, Ask.fm lebih menarik karena bisa upload foto dan video. Setelah pakai, eh lama-lama kok makin asyik. Dari platform itu, gue bisa dapat superbanyak teman. Jadi, ya penting sih karena bisa nambah link gitu. Lagian, selama main Ask.fm sejak 2014, gue pacaran sama tiga cewek yang gue kenal dari platform tersebut. Hahaha.’’

NGGAK cuma bikin ngakak, jawaban yang di-posting para selebask juga sering kali inspiratif dan bahkan memotivasi loh.

Nah, ini dia tiga selebask terfavorit versi Zetizen. Yuk, simak alasan para Zetizen mengidolakan mereka! (bel/c14/adn)

about 1 hour ago

?

150

Om Eja kan eksis banget nih di Ask.fm, emang ngaruh ke kehidupan aslimu? Zetizen ’’Beda banget! Jadi, banyak yang notice. Apalagi, kalau gue lagi berada di public place, banyak yang nyapa. Hehehe. Selain itu, pasti gue merasa punya tanggung jawab lebih sih. Kalau dulu suka jawab seenak jidat dan asal-asalan, sekarang gue mikir dulu kalau mau post karena banyak follower gue yang mungkin ter-influence jawaban gue.’’ about 2 hour ago

Anindita Sekar, 18, Institut Teknologi Bandung

Mirvansyah Prawiro, 16, SMAN 20 Surabaya

DOK.PRIBADI

DOK.PRIBADI

Kehidupan Jepang ala Dorippu

Pengetahuan Baru lewat Audrey Teguh

’’Aku paling suka Dorippu! Menurutku, dia inspiratif banget. Dia tinggal di Jepang dan daily life-nya menyenangkan buat dikepoin. Kuliah lancar, pintar, kerja enak di Jepang. Terus, dia juga relationship goals banget sama pacarnya, Gama.

Pacaran LDR 8 tahun dan akhirnya mereka bisa nikah. Dia termasuk salah satu motivasiku buat ngejalanin pacaran LDR kayak sekarang.’’

’’Suka banget deh sama Kak Audrey.

Sebab, dia cantik dan kelihatan smart gitu. Tapi, di sisi lain, jawaban dia sering konyol, jadi nggak ngebosenin.

Kak Audrey juga sering ngasih info-info unik gitu. Setiap baca answer-nya tuh berasa baca ensiklopedia. Kehidupan kuliahnya di Australia juga seru diikutin.

Foto-fotonya bagus-bagus banget.

Ditambah, orangnya ramah.’’

Andori Andriani (@dorippu)

DIPILIH OLEH

16%

ILUSTRASI: NINA/ZETIZEN TEAM

Audrey Teguh (@audreyteguh)

ZETIZEN

DIPILIH OLEH

17% ZETIZEN

?

520

Emang jadi selebask bisa ngehasilin duit ya, om?

Zetizen ’’Secara nggak langsung, dikenal banyak orang pasti bisa ngehasilin duit sih.

Gue sering dapat endorse kayak pakaian, gadget, atau kebutuhan sehari-hari gitu. Kalau nggak gitu, tentu dari paid promote online shop yang minta gue promosiin di Ask.fm. Terakhir sih, meski nggak literally ngehasilin duit secara langsung, followers gue juga berjasa besar terhadap buku gue yang terbit nanti. Hehehe. Udah nggak sabar ya nungguin buku gue?’’ about 3 hour ago

?

420

Om, pernah dapat pertanyaan dari anon nyebelin nggak? Zetizen ’’Hahaha, sering banget. Salah satu pertanyaan paling aneh yang gue ingat adalah ’’Kakak kan muslim, kok nggak pakai hijab?’’ Emang gue cowok apaan, hahaha. Oh iya, gue juga paling sebal kalau ada yang suka tanya-tanya soal mantan sih. Tapi, selama nggak keterlaluan, gue masih bisa bahas sambil bercanda. Lain lagi kalau udah kasar dan sifatnya menghina, langsung gue block aja sih.’’ about 7 hour ago

52 persen Zetizen ternyata pernah nge-ask selebask favoritnya loh!

Tapi, cuma 46 persen di antaranya yang ask-nya dibalas selebask.

Top 3 selebask Indonesia favorit Zetizen: Reza Pahlevi (@rezaphlv) 21% Audrey Teguh (@audreyteguh) 17% Andori Andriani (@dorippu) 16%

71 persen Zetizen yang suka main Ask. fm berusia 16-20 tahun.

Pendidikan SMP 13%

PROFIL RESPONDEN

SMA

72%

KULIAH

15%

On the Web On the Web

EXPLORE – DAILY LIFE

Senpai Eja, saran dong buat degem-degem Ask.fm biar bisa pakai platform itu dengan baik! Zetizen

Jawaban lucu dan menghibur menjadi alasan 38 persen Zetizen suka sama selebask.

Sebanyak 32 persen Zetizen lebih suka selebask yang jawabannya edukatif.

Punya akun verified itu...

Biasa aja 79% Penting! 21%

-

REKOMENDASI SELEBASK YANG WAJIB DI FOLLOW ASK.fm nggak cuma jadi tempat curhat dan pamer relationship goals. Ada selebask yang mengajak followers-nya mendiskusikan topik berbobot dan dibawakan dengan santai. Siapa aja sih selebask yang wajib kamu follow itu? Cek di Zetizen.com ya!

?

1230

Jenis kelamin Cewek Cowok

Reza Pahlevi adalah selebask favorit Zetizen Kalimantan Tengah dan Jambi.

58% 42%

Usia 13–15 tahun

Dorippu menjadi selebask terfavorit Zetizen di Jawa Timur dan Kalimantan Barat.

29%

16–18 tahun

’’Platform ini rawan banget buat hate atau cyberbullying. Jadi, hati-hati aja.

Kan udah ada tuh fitur block, jadi bisa kamu manfaatin buat menghilangkan orang-orang negatif kayak gitu. Kebiasaan anak sekarang kan gampang kepancing dan suka berantem. Mending emosinya tahan-tahan aja deh.

Daripada menebar kebencian, mending kalian follow orang yang positif biar dapat banyak informasi yang berguna. about 8 hour ago

?

180

60%

19–20 tahun

11%

JUMLAH RESPONDEN 1.111 ORANG. POLLING DILAKUKAN DI 34 PROVINSI, MULAI ACEH HINGGA JAYAPURA. SAMPLE ERROR 4,5 PERSEN.

Weekly Challenge Session 13 KADANG ada masanya kita malas berangkat ke sekolah. Saat perasaan itu melanda, apa sih yang jadi mood booster atau penyemangatmu buat berangkat ke sekolah? Buruan tulis kisahmu di Zetizen.com dan beri tagar #yourcompanion.

Sertakan juga foto penyemangatmu saat upload artikel ya. Sepuluh uploader dengan tulisan paling inspiratif bakal dapat tas kece koleksi KANAVAIA. FIND MORE ON:

ILUSTRASI: FIKRI/ZETIZEN TEAM

zetizen.com

TANJUNGPINANG POS T 12 AGUSTUS 2016 JUMAT JUMA

15

Realisasi Dana Transfer Pemda se-Kepri Rp 4,1 T

Total DBH Pemda se-Kepri 2016 Wilayah

Jumlah

Pemprov Kepri Batam Tanjungpinang Natuna Anambas Karimun Lingga Bintan

Rp 512,269 miliar Rp 251,254 miliar Rp 125,549 miliar Rp 515,124 miliar Rp 318,384 miliar Rp 153,683 miliar Rp 124,163 miliar Rp 127,409 miliar Rp 2,132 triliun

Total

Semua Dikirim ke Kas Daerah MARTUNAS, Tanjungpinang

SUMBER : KANWIL PERBENDAHARAAN NEGARA PROVINSI KEPRI

Total DAK Pemda se-Kepri 2016: Wilayah

Jumlah

Pemprov Kepri Batam Tanjungpinang Natuna Anambas Karimun Lingga Bintan

Rp 477,955 miliar Rp 253,967 miliar Rp 137,071 miliar Rp 161,504 miliar Rp 147,794 miliar Rp 176,465 miliar Rp 104,689 miliar Rp 153,464 miliar Rp 1,612 triliun

Total

SUMBER : KANWIL PERBENDAHARAAN NEGARA PROVINSI KEPRI

Total DAU Pemda se-Kepri 2016: Wilayah

Jumlah

Pemprov Kepri Batam Tanjungpinang Natuna Anambas Karimun Lingga Bintan

Rp 866,810 miliar Rp 576,930 miliar Rp 449,786 miliar Rp 345,284 miliar Rp 350,512 miliar Rp 385,437 miliar Rp 412,469 miliar Rp 449,835 miliar Rp 3,837 triliun

Total

SUMBER : KANWIL PERBENDAHARAAN NEGARA PROVINSI KEPRI

Total DID Pemda se-Kepri 2016: Wilayah

Jumlah

Pemprov Kepri Batam Tanjungpinang Natuna Anambas Karimun Lingga Bintan Total

Rp 5 miliar Rp 40,405 miliar Rp 5 miliar Rp 5 miliar Rp 5 miliar Rp 60,405 miliar

SUMBER : KANWIL PERBENDAHARAAN NEGARA PROVINSI KEPRI

KANTOR PLN

PEMPROV Kepri serta 7 kabupaten-kota telah menerima dana segar berupa anggaran transfer ke daerah dari APBN sekitar Rp 4,144 triliun hingga Semester I (Juli) 2016 ini.

Berdasarkan data dari Dirjen Perbendaharaan Negara Kanwil Provinsi Kepri, dana transfer ke Pemprov Kepri sudah mencapai Rp 955,789 miliar (51,19 persen) dari total penerimaan Rp 1,867 triliun.

Pemko Batam telah menerima sekitar Rp 545,874 miliar (48,63 persen) dari total penerimaan Rp 1,122 triliun. Pemko Tanjungpinang telah menerima Rp 363,671 miliar (50,69 persen) dari total yang akan diterima Rp 717,407 miliar.

Pemkab Natuna telah menerima Rp 669,213 miliar (62,76 persen) dari total yang akan diterima Rp 1,066 triliun. Pemkab Anambas telah menerima Rp 501,147 miliar (58,9 persen) dari total yang akan diterima Rp 850,787 miliar.

Pemkab Karimun telah me-

Realisasi Dana Transfer Pemprov Kepri dan 7 Kabupaten/Kota di Kepri Hingga Juni 2016:

MINIM SARANA: Kantor PLN Ranai minim sarana prasarananya.

Angin Kencang, Tiang Listrik Tumbang NATUNA - Belakangan ini Natuna sering mengalami pemadaman listrik akibat cuaca buruk.

Angin kencang yang terjadi membuat tiang listrik tumbang bahkan dahan kayu dan kelapa juga patah dan menimpa jaringan PLN. Manejer PLN Rayon Ranai, Hasdedy juga mengakui kalau beberapa hari terakhir ini memang sering terjadi pemadaman listrik di Kota Ranai dan sekitarnya. Pemadaman sendiri memang tanpa dikehendaki, tapi cuaca buruk yang terjadi belakangan ini. ”Kami tidak menampik pemadaman yang terjadi belakangan ini. Hal itu bukan dikehendaki. Semuanya karena kondisi cuaca cukup ekstrem di Natuna,” ujar Manejer PLN Rayon Ranai Hasdedy melalui selulernya, Kamis (11/8).

Menurut Hasdedy, milihat kondisi cuaca yang kurang bersahabat, apalagi dengan masuknya musim angin barat sehingga mengakibatkan beberapa tiang dan jaringan sampai ada yang tumbang. Ditambah lagi dengan banyaknya ranting pohon kelapa yang berjatuhan. ”Dengan cuaca ekstrem, apalagi memasuki musim angin barat yang secara tiba-tiba datang dan ada beberapa tiang yang tumbang, sehingga kita harus memperbaiki jaringan kembali,” jelasnya.

Hasdedy menambahkan, pihaknya terus berusaha segera menyelesaikan jaringan yang terganggu tersebut, sehingga penormalan dapat berlangsung dengan cepat. ”Kita (PLN, red) meminta maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang terjadi belakangan ini,” tutupnya.

Saat ini, masih banyak masyarakat pulau di Natuna yang tidak ada listrik sejak Perusda Natuna tidak lagi mengelola listrik subsidi. Sehingga, banyak wilayah di Natuna yang gelap gulita di malam hari.

Saat Presiden RI, Joko Widodo mengunjungi Natuna belum lama ini, ia memerintahkan untuk menyediakan listrik di Natuna. Namun, belum ada progresnya. (cr25)

20,457 miliar dari total Rp 34,095 miliar.

Karimun Rp 16,529 miliar dari total Rp 27,549 miliar. Lingga Rp 28,493 miliar dari total Rp 47,488 miliar dan Bintan Rp 14,556 miliar dari total Rp 24,261 miliar. Tahun ini, Kepri menerima dana desa Rp 177,766 miliar yang dibagikan ke 275 desa.

Adapun perkembangan pagu dan realisasi belanja satuan kerja (satker) pusat di Kepri yang menggunakan APBN hingga Juli 2016 baru mencapai Rp 2,571 triliun atau 41,03 persen dari total anggaran Rp 6,4 triliun.

Realisasi belanja kantor pusat di Kepri sekitar Rp 1,245 triliun (38,08 persen) dari total Rp 3,244 triliun. Realisasi belanja kantor daerah Rp 1,27 triliun (45,85 persen) dari total Rp 2,912 triliun.

Realisasi belanja dana dekonsentrasi (dekon) Rp 43,662 miliar (30 persen dari total Rp 153,025 miliar dan realisasi belanja tugas pembantuan (TP) Rp 12,042 miliar (15 persen) dari total Rp 98,62 miliar. ***

Didyk Choiroel

Total Dana Desa Pemda se-Kepri Tahun 2016:

Total DID Pemda se-Kepri Tahun 2016:

Wilayah

Jumlah

Persen

Wilayah

Jumlah

Wilayah

Jumlah

Pemprov Kepri Batam Tanjungpinang Natuna Anambas Karimun Lingga Bintan

Rp 955,789 miliar Rp 545,874 miliar Rp 363,671 miliar Rp 669,213 miliar Rp 501,147 miliar Rp 368,755 miliar Rp 356,973 miliar Rp 383,456 miliar Rp 4,144 triliun

51,19 Persen 48,63 persen 50,69 persen 62,76 persen 58,9 persen 49,29 persen 51,81 persen 50,46 persen 53 persen

Pemprov Kepri Batam Tanjungpinang Natuna Anambas Karimun Lingga Bintan Total

Rp 44,37 miliar Rp 34,095 miliar Rp 27,549 miliar Rp 47,488 miliar Rp 24,261 miliar Rp 177,766 miliar

Pemprov Kepri Batam Tanjungpinang Natuna Anambas Karimun Lingga Bintan Total

Rp 5 miliar Rp 40,405 miliar Rp 5 miliar Rp 5 miliar Rp 5 miliar Rp 60,405 miliar

Total

SUMBER : KANWIL PERBENDAHARAAN NEGARA PROVINSI KEPRI

SUMBER : KANWIL PERBENDAHARAAN NEGARA PROVINSI KEPRI

SUMBER : KANWIL PERBENDAHARAAN NEGARA PROVINSI KEPRI

Mobil Dinas Keluaran 2001-2003 Segera Dilelang HARDIANSYAH, Natuna

F-HARDIANSYAH/TANJUNGPINANG POS

nerima Rp 368,755 miliar (49,29 persen) dari total yang akan diterima Rp 748,136 miliar.

Pemkab Lingga menerima Rp 356,973 miliar (51,81 persen) dari total Rp 688,991 miliar dan Pemkab Bintan menerima Rp 383,456 miliar (50,46 persen) dari total yang akan diterima Rp 759,97 miliar. ”Dana transfer ini terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) migas dan pajak lainnya. Dana Alokasi Umum (DAU). Dana Alokasi Khusus (DAK). Dana Insentif Daerah (DID) dan Dana Desa (DD),” ujar Didyk Choiroel, Kakanwil Dirjend Perbendaharaan Negara Provinsi Kepri, Kamis (11/8).

Saat ini, dana transfer ke Kepri yang belum terealisasi sekitar Rp 3,7 triliun atau sekitar 47 persen. Sedangkan yang sudah ditransfer sekitar Rp 4,1 triliun (53 persen) dari total anggaran keseluruhan Rp 7,8 triliun.

Adapun Dana Desa (DD) yang sudah ditransfer ke 5 kabupaten di Kepri sudah mencapai 60 persen. Natuna Rp 26,622 miliar dari total Rp 44,37 miliar. Anambas Rp

KEPALA Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Natuna, Tasrif mengatakan, lelang kendaraan mobil dinas (Mobdin) di lingkungan Pemkab Natuna masih menunggu hasil penilaian dan diketahui nilai limit serta harga wajar setiap kendaraan.

Kata dia, ada sekitar 49 unit kendaraan yang sedang dicek kelayakannya. Seluru-

hnya merupakan kendaraan tahun 2001 dan 2003 yang saat ini kondisinya sudah tidak layai pakai. Karena sebagian kendaraan yang dicek berada di bengkel bahkan sudah tidak lagi bisa digunakan. ”Kenapa tidak layak pakai, mobil-mobil itu lebih sering masuk bengkel. Baru pakai sebentar udah mogok. Mungkin karena sudah lama dipakai,” kata Tasrif di kantornya, Kamis (11/8).

Setelah dilakukan penilaian

dan sudah diketahui hasil atau nilai limit kendaraan, BPKAD akan menyampaikan kepada pimpinan dalam hal ini Bupati Natuna. ”Jadi dilelang atau tidak nanti tergantung dari bupati.

Sebab hasil penilaian kendaraan itu akan kita laporkan ke beliau dulu,” ungkapnya.

Kemudian, jika sudah disampaikan ke bupati dan sudah mendapat persetujuan. Maka perkiraan lelang akan dilaksanakan antara bulan Oktober dan November tahun ini.

”Kemungkinan tahun ini sudah bisa dilelang,” imbuhnya.

Tasrif menyebutkan, sepanjang berdirinya Kabupaten Natuna, total kendaraan dinas di lingkungan pemerintah mencapai lebih kurang 1.163 unit. ”Jumlah itu termasuk kendaraan roda dua, roda tiga, roda empat dan roda enam.

Dan ini juga termasuk kendaraan yang sudah kita hibahkan ke pihak desa,” bebernya.***

Tasrif

Aslog Panglima TNI Kunjungi Ranai

Lokasi Pembangunan Sarana Militer Mulai Ditinjau NATUNA - Sesuai instruksi Presiden RI, Joko Widodo usai turun langsung ke Natuna, lima pilar diutamakan dalam rangka percepatan pembangunan Natuna.

Di antara lima pilar yang dicanangkan pemerintah pusat itu meliputi pembangunan di bidang perikanan kelautan, pariwisata, jasa industri migas, lingkungan hidup dalam hal pembentukan taman laut, dan pertahanan keamanan (defence).

Aslog Panglima TNI Marsda TNI Nugroho Prang Sumadi menjelaskan dalam rangka pembangunan pertahanan di Natuna, pihaknya ingin meninjau langsung lokasi yang akan dibangun sarana dan prasarana masing-masing matra di Tanjung Datuk, Desa Tanjung Payung, Desa Setengar, Tanjung Sekal, Desa Semempang, Lanud Ranai dan Selat Lampa. ”Sesuai dengan arahan dari Panglima TNI percepatan pembangunan pertahanan di Natuna harus diutamakan,” kata Aslog Panglima TNI

F-HARDIANSYAH/TANJUNGPINANG POS

DISKUSI: Danlanud Ranai Kolonel Pnb Nurtantio Affan SE MH saat menyambut Aslog Panglima TNI Marsda TNI Nugroho Prang Sumadi beserta rombongan di Apron Base Ops Lanud Ranai sambil diskusi.

Marsda TNI Nugroho Prang Sumadi saat memberikan paparan materi di ruangan VIP Bandara Lanud Ranai, Kamis

(11/8).

Kedatangan Aslog Panglima TNI Marsda TNI Nugroho Prang Sumadi didampingi

Waaskomlek Panglima TNI, Aslog Kas Kohanudnas, Dirziad, Kadisfaslanal dan Waaslog Kasau serta rom-

bongan yang menggunakan pesawat TNI AU CN 295/A2909.

Mereka disambut oleh seluruh unsur mulai dari Danlanud Ranai Kolonel Pnb Nurtantio Affan, Dandim 0318/ Natuna Letkol Inf Ucu Yustiana. SIP, Ketua DPRD Natuna Yusripandi, Kasividum Kajari Natuna, Palaksa Lanal, Danramil Ranai, Dansatrad 212 dan Wakapolres di Apron Base Ops Lanud Ranai.

Sementara Komandan Lanud Ranai Kolonel Pnb Nurtantio Affan, mengatakan, bahwa Aslog Panglima TNI dan rombongan selama tiga hari di Natuna ini dalam rangka rencana pengembangan kekuatan pertahanan TNI di Natuna. ”Kedatangan rombongan ke Natuna dalam rangka membahas percepatan pembangunan pertahanan dengan Pemerintah Kabupaten Natuna. Selain itu para rombongan juga meninjau langsung lokasi yang akan dijadikan pembangunan pertahanan,” pungkasnya. (cr25)

16

TANJUNGPINANG POS JUMA T 12 AGUSTUS 2016 JUMAT

Berpancang Amanah, Bersauh Marwah

PON

Nurdin Komitmen Majukan Olahraga Kepri BATAM - Gubernur Kepri Nurdin Basirun menitipkan prestasi kepada seluruh atlet dan pelatih (Kontingen Kepri) saat perhelatan Pekan Olahrag Nasional (PON) yang akan diselenggarakan di Jawa Barat, September mendatang. Ia juga berkomitmen kuat memajukan olahraga di Provinsi Kepri. Hal itu dikatakan Nurdin pada acara Ramah Tamah Gubernur Kepri Bersama Atlet PON Kepri di Aula PIH, Batam Centre, Kota Batam. ”Perlu dukungan dari berbagai pihak dalam hal pembinaan atlet sehingga bisa meraih prestasi yang ingin dicapai,” terangnya.

Ke depan, kata Nurdin, semoga Kepri memiliki stadion olahraga bertaraf internasional baik yang dibangun oleh pemerintah maupun pihak swasta.

Hadir dalam acara itu Ketua Umum KONI Kepri Johanes Kennedy, Ketua Harian KONI Kepri Nur Syafriadi serta sejumlah pengurus KONI dan atletatlet PON Kepri.

Jumlah kontingen yang akan diberangkatkan untuk mengikuti PON di Jawa Barat tahun 2016 sebagai berikut Atlet sebanyak 86 orang, pelatih sebanyak 43 orang dengan jumlah 129 orang. Ada 23 cabang olahraga yang akan diikuti pada PON di Jawa Barat tahun 2016 ini. (mbb)

Gubernur Minta Hulubalang LAM Berkontribusi dalam Pembangunan YOAN, Tanjungpinang

F-YOAN/TANJUNGPINANG POS

FOTO BERSAMA: Gubernur Kepri Nurdin Basirun foto bersama usai penabalan Hulubalang LAM Kepri. Hadir Ketua LAM Provinsi Kepri, Abdul Razak dan Kadispenda Kepri Isdianto.

HULUBALANG Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepri periode 2016-20121 ditabalkan (dikukuhkan), oleh ketua LAM Kepri Abdul Razak di Gedung Asrama Haji Tanjungpinang, Kamis (11/08). Acara ini disejalankan dengan halalbihalal LAM Kepri.

Ketua LAM Provinsi Kepri, Abdul Razak yang mengatakan bahwa pengukuhan hulubalang merupakan bentuk keseriusan dari LAM, untuk menjadikan Kepri sebagai bunda tanah Melayu. ”Keberadaan Hulubalang sangat penting dalam mengawal roda pemerintahan. Keseriusan kami membentuk Hulubalang menjadikan kebanggaan bangsa Melayu untuk menjulangkan adat istiadat

Melayu di Kepri sebagai Bunda Tanah Melayu,” kata Abdul Razak.

Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun pada kesempatan ini mengatakan bahwa hulubalang memiliki tugas yang sangat strategis untuk Kepri. Ia berharap, hulubalang memberikan kontribusi dalam membangun Kepulauan Riau. ”Pengukuhan itu sakral dalam adat istiadat Melayu,” ujarnya.

Nurdin juga menambahkan, untuk semua elemen masyarakat di Kepri agar menyatukan hati bersama membangun daerah.

Hulubalang yang ditabalkan tersebut mengucapkan janji setia hulubalang, Panglima Besar Datuk Raja Imran Hanafi, diikuti oleh 53 anggota lainnya. Pengukuhan dilakukan langsung oleh Ketua LAM Kepri Abdul Razak.***