Epaper Tanjungpinang Pos 13 Agustus 2015

TANJUNGPINANG POS KAMIS 113 3 AGUSTUS 2015 / 28 S YAWAL 1436 H SY

RP 1.800

Progres Jembatan 1 Capai 71 Persen November 2015, Sudah Bisa Dilalui

GUBERNUR Kepri HM Sani akhirnya bernafas lega. Cita-citanya agar mobil dinas gubernur bisa melintas di Jembatan 1 Dompak terwujud juga, Rabu (12/8) kemarin sore.

MARTUNAS-DESI, Dompak LANJUT KE HAL 2

TENTANG JEMBATAN 1 DOMPAK: UMUM : - Anggaran multiyears Rp 312 M - Panjang 1,3 kilometer - Lebar 20 meter - Jalan pendukung 1,2 kilometer - Kontraktor PT Wijaya Karya - Ditangani Dinas PU Kepri - Kontrak berakhir, 15-11-2015 PROGRES : - 71 persen - Lantai yang dicor 700 meter - Lantai belum dicor 600 meter - Tersambung November 2015 - Material 100 persen - Pier tahap finishing KENDALA : - Cuaca hujan turun ANTISIPASI - Kerja siang malam - Tambah SDM - Tambah peralatan - Siapkan terpal SUMBER : BERITA OLAHAN TANJUNGPINANG POS

TINJAU : Gubernur Kepri HM Sani saat meninjau Jembatan 1 Dompak dari arah depan Ramayana Mall, Rabu (12/8).

F-MAZPRAM/HUMAS PEMPROV KEPRI

Sedang Tidur, Rumah Ambruk

Jambret Ini Selalu Incar Perempuan

TANJUNGUBAN - Keluarga Abd Wahab mendadak kaget dan menjerit tengah malam.

Pasalnya, rumah yang mereka tempati mendadak ambruk, Rabu (12/8) sekitar pukul 02.00 WIB di Jalan Imam Bonjol, Kampung Mentigi RT-002/RW-001, Kelurahan Tanjun-

TANJUNGPINANG - Berkalikali polisi mengimbau agar kaum perempuan yang memb a w a benda

LANJUT KE HAL 2 F-INDRA/TANJUNGPINANG POS

TERSANGKA: Wakapolres Tanjungpinang Kompol I Wayan Sudarma (kiri) bersama tersangka curanmor (pakai sebo), Rabu (12/8) di Polres Tanjungpinang.

Maling Onderdil Motor Dibekuk F-JENDARAS/TANJUNGPINANG POS

AMBRUK: Rumah Abd Wahab ambruk, Rabu (12/8).

PILGUB KEPRI

Pelakunya ABG Putus Sekolah TANJUNGPINANG - Komplotan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan satu

penadah berhasil dibekuk jajaran Polres Tanjungpinang dalam sepekan ini.

Dua pelaku ranmor berinisial EAD (16), LRB (15) masih bocah namun tidak sekolah lagi.

LANJUT KE HAL 2

berharga sambil naik motor agar berhati-hati.

Polisi bukan tidak beralasan menyampaikan imbauan tersebut. Pasalnya, pelaku jambret selalu mengincar korbannya kaum perempuan yang sedang lengah.

Hal itu juga diakui dua pejambret yang berhasil ditangkap jajaran Polres Kota Tanjungpinang barubaru ini. Kedua tersangka berinisial RZ (31) dan BA (21).

DITANGKAP: Dua penjambret yang berhasil ditangkap jajaran Polres Tanjungpinang.

Wakapolres Kota Tanjungpinang, Kompol I Wayan Sudarma menjelaskan, tersangka RZ dan BA biasanya melakukan

LANJUT KE HAL 2

F-INDRA/TANJUNGPINANG POS

Cik Brahim

SANUR

Mereka yang Dilantik Jadi Penjabat Bupati

Merasa, Tapi Pikiran Berkata Mustahil HM Sani

H Nurdin Basirun

SAH

Miliaran uang dihabiskan untuk menjadi seorang bupati. Itu belum tentu menang. Namun, jika takdir bicara, tanpa modal pun bisa jadi bupati. Ya, minimal penjabat bupati. Inilah yang dialami Doli, Eko dan Edi.

Progres Jembatan 1 Capai 71 Persen Asyik... asal jangan borak, wai...

MARTUNAS, Tanjungpinang Rabu, 12 Agustus 2015

HM Soerya Respationo

H Ansar Ahmad

SELASA (11/8) menjadi hari bersejarah dan terpenting bagi keluarga Doli Boniara Siregar, Eko Sumbaryadi dan Edi Irawan. Garis tangan membawa mereka menjadi penjabat bupati.

LANJUT KE HAL 2

F-MAZPRAM/HUMAS PEMPROV KEPRI

FOTO BERSAMA : Tiga penjabat bupati, Doli Boniara, Edi Irawan dan Eko Sumbaryadi foto bersama dengan HM Sani, HM Soerya Respationo, Jumaga Nadeak usai pelantikan, di Gedung Daerah, Tepi Laut, Tanjungpinang, Selasa (11/8).

USD AUD SGD JPY GBP MYR

13.827 10.041 9.793 11.045 21.514 3.462 SUMBER : BI

WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id

EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos

ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos

TANJUNGPINANG POS KAMIS 13 AGUSTUS 2015

2

Suka Bertanya MALU bertanya, sesat di jalan.

Pepatah ini juga berlaku bagi mereka yang ingin banyak tahu.

Itulah Dian Kurnia Aprianti. Rasa ingin tahu dia tentang sesuatu cukup tinggi.

Sehingga, jika bertemu orang, wanita yang akrab dipanggil Dian ini pasti banyak bertanya. Dian memang orangnya ingin tahu banyak hal. ”Saya memang suka bertanya terlalu banyak. Padahal, saya sudah tau kalau orang yang saya tanya itu kebingungan karena memang dia tidak tahu,” ujar wanita kelahiran, Tanjungpinang 25 April 1994 tersebut.

Sekarang, Dian sudah mengurangi kebiasaannya tersebut. Ia sudah belajar membicarakan hal-hal yang masih dalam topik pembicaraan awal saja supaya bisa dijawab orang yang diajaknya bicara.

Wanita yang hobi menyanyi dan jalan-jalan ini mudah mendapatkan teman. Selain ramah, Dian juga berteman dengan siapapun tanpa membedakan suka dan agama. Dian suka bertemu dan berteman dengan orang-orang dari berbagai daerah dengan latar belakang yang berbeda. Baginya, semua ini akan menambah pengetahuan, pengalaman dan teman. (mas)

Sedang ............................... dari halaman 1 Jambret........dari halaman 1 guban Kota. Akibat kejadian tersebut, Abd Wahab dan keluarganya harus dievakuasi ke rumah tetangganya yang lebih aman.

Abd Wahab mengatakan, peristiwa tersebut terjadi tanpa disadari keluarganya. Sebab, saat itu kondisi laut cukup tenang. Angin laut juga tidak bertiup kencang saat itu. ”Mungkin karena kondisi tiang penyangga yang tidak kuat, sehingga roboh. Apalagi rumah kami di atas air,” terang Wahab saat diwawancarai, Rabu (12/8) siang.

Dikatakannya, kondisi rumahnya memang tidak diperbaiki meskipun sudah tua. Ini karena dalam waktu dekat, rumahnya akan diperbaiki melalui program RumahTidak Layak Huni (RTLH).

Saat kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa maupun luka yang dialami keluarga. Namun, Wahab harus menderita jutaan rupiah karena beberapa isi rumah dan barang elektronik terendam air laut. ”Saat ini kami mengungsi di rumah tetangga terdekat. Tapi, beberapa peralatan rumah tangga juga sudah dievakuasi dan dititipkan ke tetangga. Sebagian jatuh ke laut,” katanya sedih.

Mamat (34), salah satu warga setempat yang mengetahui kejadian robohnya rumah Wahab mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada subuh hari. Kemudian warga terdekatjugaikutmembantumengevakuasi barang-barang milik korban. ”Angin tak kuat juga. Mungkin

sudah lama dan lapuk rumahnya, sehingga roboh,” katanya.

Sementara itu, pihak Kelurahan Tanjunguban Kota melalui Kasi Pembangunan, Prianto Hasibuan yang dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut menjelaskan, robohnya rumah Wahab akibat kondisinya yang sudah sangat tua dan papan serta kayunya tidak layak. ”Rumah tersebut salah satu yang akan direhab pemerintah melalui RTLH dalam waktu dekat ini. Karena kejadian seperti ini, akan kita upayakan untuk segera mendapatkan bantuan RTLH,” sebutnya.

Di rumah itu ada Abd Wahab (50) kepala keluarga, Susana (45), Suwanti Zafitri (17), Supriadi (14), Lia Suwita (9) dan Salim (22). (aan)

Maling................................ dari halaman 1 Dian Kurnia Aprianti

Sedangkan, dua pelaku berinsial M (21) dan S (18) masih remaja. Salah satu di antara pelaku ini bertato di lengan kirinya. Tersangka S merupakan penadah barang-barang hasil curanmor.

Wakapolres Kota Tanjungpinang Kompol I Wayan Sudarma mengaku penangkapan itu berhasil dilakukan atas kerja sama Kasatreskrim Polres Tanjungpinang, AKP Reza Morandi Tarigan dan Kapolsek Tanjungpinang Timur AKP Agung Yudiyawan serta para penyidik lainnya.

Dijelaskannya, para pelaku yang masih remaja itu bisa dikatakan cukup lihai dalam melakukan aksinya. Motif pencurian yang dilakukan kompoltan itu dengan cara membongkar bagian onderdil sepeda motor.

Dicontohkannya seperti Tem-

pat Kejadian Perkara (TKP) di Pelabuhan Penyengat. Mereka bereaksi dengan mencuri ban motor beserta velg-nya, lalu motor dibuang ke laut.

Terkadang, para pelaku yang masih bocah itu juga cukup mahir melihat situasi. Ada juga yang melakukan aksi dengan membawa motor ke tempat sepi. Lalu, di tempat sepi itulah, anak-anak yang masih beranjak dewasa itu membongkar bagian-bagian kendaraan roda dua itu agar mudah dibawa dan meninggalkan jejak. ”Dibawa ke tempat sepi. Kemudian dibawa secara manual pakai kunci (obeng, red). Makanya merekamelakukanaksinyamalam-malam.

Jadi TKP bisa banyak. Mereka pecah-pecah, sparepart-nya mereka jual terpisah. Roda jual sendiri.

Mesin jual sendiri,” papar Wayan yang turut diaminkan oleh Ipda Rian selakuKanitReskrimdiPolsekTimur.

Hal itu juga dipertegas dari banyaknya barang bukti yang diamankan hanya berupa pecahan onderdil motor yang telah berserak. Hanya satu motor yang diamankan dalam keadaan utuh. Sisanya, sebanyak belasan motor telah menjadi pecahan sparepart seperti mesin motor, rangka, badan motor velg dan roda motor.

Menurut Wayan, sejauh ini para pelaku mengaku telah bereaksi di sepuluh TKP. Namun dari hasil laporan korban yang masuk ke kepolisian hanya 5. ”Curanmor di 10TKP. Para pelaku ini bereaksi di seluruh Tanjungpinang. Di Polsek Timur 6, Barat 3 dan Bestari 1 TKP,” ungkap Wayan. (ika/ais)

aksi dengan cara keliling Kota Tanjungpinang untuk mencari mangsa.

Setelah menemukan targetnya, pelaku merampas barang berharga korbannya yang lengah, lemah dan bisa dijadikan mangsa. Sebelum bereaksi, mereka keliling-keliling dulu sambil melihat calon korbannya. ”Setelah menemukan korban, mereka melakukan aksi mengambil tasnya dan kabur. Sasarannya semua adalah perempuan,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (12/8).

I Wayan Sudarma pun kembali mengimbau warga Tanjungpinang untuk berhati-hati di jalan raya. Jika memang tidak penting, sebaiknya tak mengenakan barang berharga atau menggantungkan tasnya dengan posisi yang mudah diambil jambret.

Kasatreskrim Polres Tanjungpinang AKP Reza Morandi Tarigan menambahkan, kedua pelaku ditangkap di saat bereaksi di Jalan Raja Ali Haji Fisabilillah, beberapa hari lalu.

Saat itu, kedua pelaku satu motor dan sedang menjalankan aksinya.

Kemudian polisi melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Polisi kaget melihat barang bukti seperti kartu identitas beberapa korban seperti SIM, Kartu Mahasiswa serta barang berharga lainnya seperti telepon genggam dan tas wanita.

Setelah diselidiki lebih lanjut, pelaku pun mengaku kalau mereka sudah bereaksi di beberapa tempat seperti di Jalan Raja Haji Fisabilillah, Gang Garuda II, Jalan Raja Haji Fisabilillah dekat Bundaran Dompak, kemudian Jalan Raja Haji FisabilillahDepanPerumahanGriya

Permata Karisma Tanjungpinang, Jalan DI Panjaitan Dekat Kuburan Batu 7, dan Simpang Senggarang Tanjungpinang.

Sedangkan, TKP yang masuk dalam laporan kepolisian setidaknya ada lima lokasi. Namun, polisi masih melakukan pengembangan terhadap TKP lain. Lokasi yang kerap dijadikan TKP bagi para penjambret itu merupakan jalan raya yang biasa dipakai untuk kecepatan tinggi seperti Jalan Raja Haji Fisabilillah.

Polisi berhasil mengungkap aksi pelaku dari hasil penangkapan sejumlah penjambret awal tahun lalu. Meski komplotan para penjambret itu sudah ditangkap, namun aksi jambret masih tetap ada.

Saat ditanya kepada pelaku jambret yang sudah ditangkap tersebut, mereka mengaku kalau kawanan mereka sudah tertangkap semua.

Polisi pun terus mengembangkan penyelidikan hingga akhirnya diketahui, kedua pelaku merupakan komplotan penjambret baru di Tanjungpinang. ”Ini berhasil karena ada beberapa TKP yang belum terungkap. Kemudian kita melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap dua tersangka ini. Mereka ini pendatang baru. Karena berhasil beberapa kali melakukan aksinya, mereka pun ketagihan,” jelasnya.

Salah satu pelaku ini ternyata pedagang ikan di Pasar Bintan Center. Ia juga mengakui hal itu ketika ditanyai soal pekerjaan sebenarnya salah satu pelaku. Tersangka juga membenarkan dirinya pedagang ikan di kawasan pasar tersebut. (ika/ais)

Merasa............................................................................................................................... dari hal 1 Tak perlu kampanye. Tak perlu mengeluarkan duit. Tak perlu mencari partai politik. Tak perlu membentuk tim sukses. Nama mereka akhirnya ditetapkan Mendagri menjadi penjabat bupati.

Mereka terpilih diantara 9 nama yang diusulkan Gubernur Kepri HM Sani ke Mendagri. Kabar mengenai nama mereka sudah terdengar tiga hari sebelum SK penetapan keluar.

Namun, mereka tidak yakin saat itu. Malah, Edi Irawan sempat tertawa namanya disebut menjadi penjabat bupati. Ia merasa lucu mendengarnya. Karena saat itu, ia sangat yakin dirinya tak mungkin terpilih. ”Saya memang mendengar itu.

Tapi tak mungkin lah. Isu aja itu,” itulah kata Edi Irawan saat itu ketika ditelepon via ponselnya.

Kabar mengenai nama mereka makin santer dibicarakan. Apalagi, Sekdaprov Kepri Robert Iwan Loriaux sempat salah jawab ketika wartawan koran ini menyebut nama Doli dan Edi. ”Ya,” kata Robert di Aula Kantor Gubernur Kepri di Dompak, Kamis (6/8) lalu.

Merasa salah jawab, Robert kembali meralat jawabannya itu. ”Tapi belum tau. SK-nya kan belum keluar. Besok (Jumat, 7/8) baru

keluar,” katanya lagi. Misni, Kabiro Pemerintahan Pemprov Kepri juga sempat mengiyakan kalau nama Doli dan Edi bakal menjabat sebagai penjabat bupati.

Kemudian dia meralatnya kembali seperti perkataan Robert.

Jawaban mereka berdua ini sudah menggambarkan kalau Doli dan Eko sudah posisi aman saat itu. Sedangkan, nama Eko masih ragu meski akhirnya masuk juga di jajaran kepala daerah tersebut.

Besoknya, Jumat (7/8), wartawan koran ini kembali menghubungiEdiIrawan.Kaliiniiamakin cemas bercampur senang. Sebab, sudah beberapa orang mengucapkan selamat kepadanya. ”Apa betul itu adinde? Sudah ada juga yang memberi ucapan selamat. Abang makin penasaran ini.

Tapi, jangan tulis dulu di koran ya.

Nanti aja kalau udah betul (informasi) itu,” katanya penuh tanya.

Oleh Misni, ia mengatakan Pemprov Kepri tidak menyediakan seragam putih untuk pelantikan 3 penjabat bupati. Padahal, pelantikan, Selasa (11/8). Artinya, tinggal 3 hari lagi mempersiapkannya.

Informasi ini kembali ditanyakan wartawan koran ini ke Edi Irawan. ”Abang makin kaget lagi ini ditanya punya seragam putih

atau tidak,” katanya tertawa.

Malam harinya, Robert memberi informasi kalau SK penjabat bupati atas nama Doli Boniara Siregar Penjabat Bupati Bintan, Edi Irawan Penjabat Bupati Lingga dan Eko Sumbaryadi Penjabat Bupati Anambas sudah diserahkan Mendagri.

Misni sendiri yang menjemputnya ke Kantor Mendagri di Jakarta.

Saat itu, Misni mengirimkan No SK dan nama penjabat bupati ke ponsel Robert. SMS itu juga yang diforward Robert ke ponsel wartawan koran itu malam hari tersebut.

Informasi yang mahal. Informasi yang akurat. Dalam pemberitaan pun enak membuat judulnya.

Mendagri Tunjuk Eko, Edi, Doli (judul). Sebagai penjabat bupati (sub judul). Itulah headline koran ini, Sabtu (8/8).

Ketika Edi Irawan dihubungi kembali, ia sudah duluan menjawab kalau informasi yang beredar selama ini di masyarakat benar adanya. ”Saya sudah dapat (SK)-nya.

Kalau tak sempat jahit seragam, masih ada baju camat saya putihputih,” katanya singkat.

Selasa lalu saat pelantikan, Edi Irawan sang penjabat bupati sudah bisa tertawa lepas. Infor-

masi yang membuatnya uring-uringan selama ini berubah jadi kebahagiaan dan kebanggaan. ”Dalam hati ada (bakal jadi penjabat bupati). Tapi dalam pikiran, imposible. Mustahil. Tak mungkin,” katanya tertawa usai pelantikan itu.

Doli Boniara juga mengatakan, dirinya tak pernah bermimpi jadi bupati. Ia taunya kerja, kerja dan kerja. Takdir berkata lain. Ia pun masuk menjadi jajaran kepala daerah.

Di Indonesia, terdapat 548 kepala daerah terdiri dari 416 bupati, 98 wali kota dan 34 gubernur.

Mereka pun masuk dalam jajaran 416 bupati tersebut. Nama mereka telah tercatat di buku besar administrasi negara ini.

Kata orang, meski bukan bupati definitif, yang penting ada kata ”bupati”. Minimal bisa memperpanjang CV (curriculum vitae).

Anak cucu mereka akan bangga.

Di Gedung Daerah Tanjungpinang, tempat pelantikan dilangsungkan, tiga penjabat bupati ini langsung berubah menjadi orang penting. Ya, lebih penting dari sebelumnya.

Sejumlah Satpol PP, humas dan protokol dari masing-masing kabupaten kota sudah bersiapsiap memperhatikan langkah dan

aktivitas mereka. Usai pelantikan, pekerjaan mereka sudah ikut prosedur protokoler seorang kepala daerah.

Sudah disiapkan mobil dinas untuk Edi Irawan. Beberapa orang sudah menjemput dan mengiringinya masuk ke mobil dinas tersebut. Hal serupa juga terlihat diberlakukan sama kepada Doli.

Bupati Bintan Ansar Ahmad dan Wakil Bupati Bintan Khazalik tetap diberi hormat saat itu. Namun, mereka tidak lagi mengikuti alur protokoler. Mereka sudah habis masa jabatannya.

Kini, ketiganya punya power lebih dibandingkan sebelumnya.

Mereka menjadi orang penting.

Namun, semakin tinggi kekuatan dalam diri mereka, semakin besar juga tanggungjawabnya.

Saat ini mereka double job. Mereka masih bekerja di Pemprov Kepri sesuai jabatannya masing-masing sekaligus menjadi penjabat bupati.

Tugas mereka tidaklah mudah.

Mereka tidak hanya dituntut melaksanakan tugas rutin di Pemprov Kepri. Mereka harus menjalankan roda pemerintahan di masing-masing kabupaten. Di pundak mereka dibebankan tugas yang secara nasional dilakukan serentak.

Inilah yang harus mereka jalankan. Harus sukses dilakukan.

Tingkat pemilih harus tinggi. Jika tingkat pemilih rendah, maka celaka. Demokrasi yang harus dievaluasi penuh.

Edi irawan yakin mampu menjalankan semua ini. Untuk itu, ia harus merangkul semua elemen mulai dari tingkat bawah hingga tingkat atas.

Berkat pengalamannya yang pernah menjadi Camat Senayang Kabupaten Lingga, Edi yakin akan sukses di sana. Setidaknya, ia sudah punya banyak sahabat dan keluarga di Lingga.

Memang, kata dia, tidak mudah memimpin di Lingga yang banyak pulau itu. Kecamatan Senayang aja pulaunya 240-an. Namun, tak semua berpenghuni. Bagaimana kalau se-kabupaten Lingga.

Berapa banyak pulau berpenghuni dan tak berpenghuni di sana.

Ia yakin, masyarakat dan pemerintah serta stakeholder lainnya akan saling bahu membahu membangun Lingga. Inilah salah satu kabupaten yang perlu perhatian khusus. Wilayah luas, banyak pulau, namun APBD kecil.

Rabu (12/8) kemarin, Edi sudah bertugas di Lingga. ”Saya langsung berangkat. Setelah itu nanti

kembali lagi menjemput istri. Doakan ya semoga sukses,” kata Edi sambil menyalami orang-orang yang memberi ucapan selamat kepadanya.

Selama di Gedung Daerah, banyak teman dan keluarga yang rebutan foto bersama dengan mereka. ”Foto dulu kita pak bupati,” demikian kata seseorang saat hendak berfoto dengan Edi tanpa menyebut kata “Penjabat”-nya tersebut.

Sekilas tentang pengangkatan penjabat bupati, mereka merupakan orang yang ditetapkan Mendagri. Mereka akan bekerja sampai bupati definitif dilantik.

Kemungkinan bupati-wakil bupati definitif dilantik Februari atau Maret 2016.

Yang bisa menjadi penjabat bupati syaratnya adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) aktif dan Eselon 2A. Mereka merupakan pejabat Pemprov Kepri Eselon 2A. Doli merupakan Kadispora PemprovKepri,EdiIrawanKepalaBPBD dan Eko Sumbaryadi Staf Ahli Gubernur Kepri. Seketika suasana lengang di Gedung Daerah. Keluarga dan tiga penjabat bupati tersebut sudah pergi. Suasana kebahagiaan pun menyelimuti mereka. Selamat.

Semoga sukses menjalankan tugastugasnya pak bupati.***

Progres .............................................................................................................................. dari hal 1 GUBERNUR Kepri HM Sani akhirnya bernafas lega. Cita-citanya agar mobil dinas gubernur bisa melintas di Jembatan 1 Dompak terwujud juga, Rabu (12/8) kemarin.

Meski jembatan belum tersambung dari kedua sisi, namun ia sudah bisa naik mobil dinasnya meninjau jembatan tersebut, kemarin. ”Kalau kemarin saya hanya bisa melihat dari bawah jembatan. Sekarang mobil sudah bisa naik. Alhamdulillah, keinginan saya tercapai juga,” ujar Sani.

Berdasarkan laporan kontraktor kepada Sani, progres pembangunan Jembatan 1 Dompak mencapai 71 persen hingga kemarin.

Manager Proyek PT Wijaya Karya (Wika), Adhi Priyanto selaku kontraktor pembangunan Jembatan 1 Dompak mengatakan, pembangunan jembatan terlambat 4 persen dari skedul yang direncanakan.

Hal itu dikarenakan pembangunan jembatan sempat terhenti sekitar 12 hari saat libur Lebaran lalu. Namun, Adhi Priyanto berjanji akan mengejar keterlambatan itu hingga November mendatang.

Kasi Pembangunan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Pemprov Kepri yang juga Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Jembatan, RodiYantari ST mengatakan, pembangunan Jembatan 1 dilaku-

kan dari dua sisi yakni arah depan Ramayana Mall dan arah Dompak.

Saat ini, jembatan yang sudah tersambung atau dicor mencapai 700 meter. Panjang jembatan tersebut 1,3 kilometer. Sisa jembatan yang belum tersambung sekitar 600 meter lagi. ”Sekitar 480 meter dari arah depan Ramayana dan sekitar 120 meter dari arah Dompak. November nanti tersambung. Harusnya Oktober sudah tersambung. Namun, karena libur Lebaran, jadinya tersambung November,” ujar Rodi saat menyampaikan laporan ke gubernur.

Sani berpesan agar pembangunan Jembatan 1 tersebut terus dikebut.

Sehingga pembangunannya tidak terlambat. ”Akhir Agustus atau kapan-kapan nanti akan saya tinjau lagi.

Bukan sebagai gubernur lho. Tapi sebagai tokoh masyarakat,” kata Sani sambil tertawa.

Saat itu, Rodi menjelaskan lebih rinci. Pembangunan bagian atas jembatan atau pengecoran dari arah Ramayana tinggal 12 span dan 1 span panjangnya 40 meter sesuai dengan panjang girder (balok).

Waktu yang dibutuhkan untuk membangun 1 span sekitar 2 minggu. ”Seminggu untuk pemasangan girder. Seminggu untuk pemasangan besi dan pengecoran.

Jadi satu span sekitar dua minggu

TANJUNGPINANG POS Diterbitkan Oleh: PT Batam Intermedia Pers Terbit sejak tanggal 28 Oktober 2009 Alamat Redaksi: Komplek Pinlang Mas No.15 Lt 2-3 JL.DI Panjaitan-Batu IX Tanjungpinang, Telepon : (0771) 7447234 (hunting), Fax (0771) 7447085

Chairman Chief Executive Officer Komisaris Utama Komisaris Direktur Utama Direktur Direktur

: : : : : : :

Rida K Liamsi Makmur Candra Ibrahim Hermanus E Mangundap Usep Rahmat Syaefullah Arga Permadi M Nur Hakim

mengerjakannya,” jelasnya.

Hal serupa juga dilakukan dari arah Dompak. Pengecoran dilakukan dari dua sisi. Satu sisi lima meter. Jika dua sisi 10 meter.

Maka, dalam seminggu bisa siap 10 meter. Saat ini, dari 31 pier (tiang utama), tinggal Pier 6 (P6) dan P7 yang proses finishing. Akhirnya Agustus ini, P6 dan P7 rampung.

Sedangkan, 29 pier lainnya sudah rampung. P 6 dan P7 merupakan tiang utama.

Kedua pier inilah yang menahan beban terberat jembatan tersebut karena berada di lokasi arus laut. Pier ini memiliki tiang pancang yang paling banyak. ”Karena beban beratnya tertumpu di dua pier ini,” bebernya.

Ia menjelaskan, pekerjaan saat ini sudah terukur karena tinggal finishing pier dan pengecoran lantai jembatan. Beda dengan pengerjaan awal saat pengeboran tiang pancang.

Satu pier ini ada yang memiliki 8 tiang pancang, ada yang 10 tiang pancang, 15 tiang pancang hingga 24 tiang pancang seperti P6 dan P7.

Untuk memasang satu tiang pancang mereka melakukan pengeboran dasar laut yang kedalamannya 20-25 meter. Jika satu pier membutuhkan 24 tiang pancang, mereka harus melakukan pengeboran sebanyak 24 titik.

Untuk mengecor satu tiang pancang, mereka harus menyambung dua tiang beton ke dasar laut (titik pengeboran). ”Untuk pengeboran saja paling banyak dapat 1 titik 1 hari,” kata menjelaskan pekerjaan awal jembatan itu.

Ia tidak menghitung pasti berapa banyak tiang pancang yang tertancap ke dasar laut sebagai pondasi utama jembatan tersebut.

Namun, jumlahnya diperkirakan 300 unit lebih.

Setelah pengerjaan tiang pancang, kemudian dibangun konstruksi lainnya hingga rampung menjadi 1 pier. Inilah pekerjaan paling rumit yang mereka lalukan.

Saat ini, pekerjaan rumit tersebut sudah rampung. Tinggal pengecoran lantai jembatan. ”Jadi pekerjaan saat ini sudah terukur.

Kita sudah tahu satu minggu itu berapa meter yang bisa kita cor.

Beda saat pengerjaan pier,” ungkapnya.

Ditambahkan Adhi Priyanto, saat ini yang menjadi kendala mereka adalah cuaca. Jika hujan terus, mereka akan kesulitan. Sebab, skedul pengerjaan adalah pengecoran lantai jembatan.

Jika hujan pagi hari, mereka akan menghentikan pekerjaan. Namun, jika hujan sudah reda, pengecoran akan dilanjutkan kembali. Jika hujan turun lagi, mereka akan menut-

Pimpinan Umum/GM/Penjab Wakil GM/Pimpinan Perusahaan Wakil GM Bidang Redaksi Wakil Pimpinan Perusahaan Pemimpin Redaksi Wakil Pemimpin Redaksi

: Usep RS. : : : : :

Arga Permadi.

Arham.

M Nur Hakim.

Sigik Rachmat.

Zakmi.

Dewan Redaksi : Candra Ibrahim (Ketua), Usep RS, Arham, Sigik Rahmat, Zakmi.

Ombudsman : Sutan J Siregar SH.

up pengecoran itu dengan terpal.

Setiap kali melakukan pengecoran panjangnya 40 meter atau 1 span dengan lebar 20 meter. ”Kita tutup semua. Kita sudah siapkan terpal penutupnya. Jadi tak ada waktu terbuang. Kita manfaatkan sebisanya,” terangnya.

Ketika ditanya apakah mereka menggunakan jasa pawang hujan apabila ternyata ke depan hujan turun terus tanpa henti? Adhy enggan menjawabnya. Ia malah tertawa saat itu. ”Kita pakai terpal aja nanti,” katanya singkat yang membuat gubernur ikut tertawa.

Dikawal BPKP Pembangunan Jembatan 1 Dompak benar-benar dilakukan dengan safety terhadap masalah hukum. Rodi mengatakan, hingga pekerjaan selesai nanti, mereka akan didampingi Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kanwil Kepri.

Selama beberapa pekan ini hingga beberapa pekan ke depan, BPKP Kepri akan mendampingi Dinas PU melakukan pengawasan di lapangan. Dari BPKP sendiri ikut turun ke lapangan. ”Agar tidak terbentur hukum ke depan, kita ikut rekomendasi mereka. Kita safety dari awal. Pokoknya, kita tak mau ada masalah hukum

tentang pembangunan jembatan ini ke depan,” tegasnya.

Sebelumnya, Kejati Kepri Sudung Situmorang mengingatkan dari awal agar pengerjaan Jembatan 1 Dompak termasuk proyek lainnya di Kepri agar dilakukan dengan benar sehingga tidak masuk ranah hukum.

Rodi mengatakan, pihak Kejati memang ada niat turun ke lapangan untuk melihat progres pembangunan tersebut. Ia senang karena para penegak hukum mengawasi pembangunan Jembatan 1 Dompak. ”Pihak Kejati memang ada rencana mau turun ke lapangan. Namun mereka belum ada waktu,” tambahnya.

Rodi sendiri sejak pembangunan jembatan tersebut tetap tegas jika memang ada keterlambatan. Ia tidak main-main dengan aturan yang bisa menjadi masalah ke depan.

Proyek pembangunan Jembatan 1 Dompak dibiayai dari APBD Pemprov Kepri dengan tahun jamak atau multiyears mulai 2014-2015. Kontrak kerja sama dengan PT Wika berakhir, 15 November 2015 nanti. ”Saya yakin rampung. Minimal finishing selesai akhir tahun,” ungkapnya. Meski progres pembangunan Jembatan 1 sudah 71 pers-

en, namun pembayaran yang dilakukan Pemprov Kepri baru 62 persen. Pembangunan Jembatan 1 tersebut menghabiskan biaya sekitar Rp 312 miliar.

Namun untuk pembayaran akhir nanti, masih defisit sekitar Rp 18 miliar. Hal itu disampaikan langsung Rodi kepada gubernur.

Mendengar itu, gubernur mengatakan akan dimasukkan di pembahasan APBD Perubahan nanti. ”Jangan lupa itu ya. Nanti di APBD Perubahan. Tetap kita bayar semuanya,” kata Sani kepada Sardison, Kabiro Administrasi Pembangunan Pemprov Kepri yang saat itu ikut mendampingi gubernur.

Peninjauan dilakukan Sani dari dua sisi yakni sisi Dompak dan sisi depan Ramayana Mall. Mobil Sani sudah bisa naik ke jembatan baik dari sisi Dompak maupun dari sisi depan Ramayana Mall.

Pantauan di lapangan, di sana terdapat banyak alat berat. Roller (alat pengangkat girder) juga sedang bekerja saat itu di atas jembatan. Girder itu hendak dipasang di Pier 21. Sedangkan P20 sudah dipasang girder dan sedang pemasangan besi untuk persiapan pengecoran. Alat berat lainnya seperti crane, mesin las, mesin genset dan peralatan lainnya terlihat di lokasi. ***

DIVISI PRODUKSI Redaktur Pelaksana: Martunas Situmeang. Koordinator Liputan: Slamet Nofasusanto. Redaktur: Abas, Martua P Butarbutar. Asisten Redaktur: Taufik A Habu, Yusfreyendi. Reporter: Roni, Tengku Irwansyah, Adly Hanani, Alrion, Andri Dwi Sasmito, Suhardi, Desi Liza Purba, Jendaras Karloan, M Indra Kelana.

Departemen Pracetak/Layout/Perwajahan: Fauziahmadrisa (Koordinator), Syafrul Amri, Jaringan/IT/Online: Syafrinaldi

DIVISI USAHA Umum, Adm, & Keuangan: Ari Istanti (Manager), Dahlia (Kabag). Iklan : M Nur Hakim (Manager), Saifullah (Ass. Manager). Pemasaran: Yahya Siregar (Manager). Biro-Biro: Martua P Butarbutar (Batam), Tengku Irwansyah (Lingga), Jendaras Karloan (Tanjung Uban), Alrion (Karimun), Avik Saufana (Anambas).

Dicetak pada : PT Ripos Bintana Press. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

Tarif Iklan Halaman Muka (FC) Rp. 30.000,-/mm kolom. Halaman Muka ( BW) Rp. 25.000,-/ mm kolom. Halaman Dalam,- (FC) Rp. 25.000,-/ mm kolom. Halaman Dalam ( BW) Rp. 15.000,-/ mm kolom. Iklan Umum/Display (BW) Rp. 15.000,-/mm kolom. Iklan Ucapan Selamat (FC) Rp. 7.000,-/mm kolom.

Iklan Ucapan Selamat (BW) Rp. 3.500,-/ mm kolom. Iklan Dukacita Rp 3.500,-/mm kolom. Sport Color Rp 7.000,-/mm kolom. Advertorial Rp. 5.000,-/ mm kolom.

TANJUNGPINANG POS KAMIS 13 AGUSTUS 2015

PRO - BATAM

PILKADA BATAM

3

Wako: 70 Tahun Merdeka, Pendidikan Masih Sibuk Kurikulum MARTUA, Batam

Rudi

Amsakar

Ria Saptarika

Sulistyana

Musim Haji, Pesawat Tua Disingkirkan BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam, melalui manajemen Bandara Internasional Hang Nadim, akan menyingkirkan pesawat-pesawat tua yang ada di kawasan apron. Penyingkiran pesawat tua dilakukan, agar aktivitas di Hang Nadim, tidak terganggu, terutama mendekati musim haji tahun ini. Saat ini pesawat tua yang jumlahnya tiga unit, dinilai sudah mengganggu pesawat lain.

Hal itu diungkapkan Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Rabu (12/8) di Batam. Menurutnya, tiga pesawat tua itu akan disingkirkan akhir bulan ini, karena sudah mengganggu pesawat lain yang mau parkir di Hang Nadim. ”Nantinya, akan disingkirkan jauh dari lokasi apron agar tidak mengganggu penerbangan lain. Karena saat jam padat, pesawat harus antre untuk masuk ke apron,” kata Suwarso.

Dibeberkan, tiga pesawat itu terdiri dari satu unit Boeing 737-300 milik New Jatayu Air. Selain itu, satu pesawat kargo Interisland jenis Antonov, dan satu pesawat kargo Fitsair dengan dua mesin baling-baling. ”Kalau pesawat kargo Interisland dan Fitsair, sudah bertahun-tahun tidak beroperasi dan parkir di situ saja,” jelasnya.

Pesawat itu disebutkan, terparkir pada sisi kiri apron, dekat dengan terminal kargo. Sementara pesawat New Jatayu Air, terparkir sekitar satu tahun. Pesawat itu awalnya akan melayani penerbangan Batam-Medan, Batam-Palembang, dan Batam-Bandung. ”Tapi tidak dioperasikan. Sekarang, izinnya sudah dicabut Kementerian Perhubungan,” imbuh dia.

Saat ini diakui, dalam menyikapi kepadatan arus pesawat di bandara Hang Nadim, pihaknya tetap membuka bandara 24 jam. (mbb)

NAH, Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, sentil sistem pendidikan di Indonesia termasuk di Batam. Karena selama 70 tahun Indonesia merdeka, namun pendidikan Indonesia masih berkutat dengan kurikulum dan sertifikasi guru.

Diharapkan dalam hal ini, Pendidikan Usia Dini (PAUD) di Batam, diharapkan menyiapkan sendiri rumusan tentang cara mendidik anak di kota Industri ini. Harapan itu disampaikan Ahmad Dahlan, Rabu (12/8) di Batam. ”Tolong dirumuskan bagaimana mendidik anak yang baik dengan kondisi lingkungan industri seperti Batam ini. Sehingga, antara pendidikan anak usia dini dengan kondisi Batam sebagai daerah industri, selaras,” harap Dahlan pada rakor yang diikuti kelompok bermain juga, TPA, TPA, TK dan Raudhatul Atfal.

Dahlan sempat menyentil sistem pendidikan di Indonesia. Setiap kepemimpinan di Indonesia, melahirkan perubahan kurikulum. Sehingga sistem pendidikan, cenderung tidak baku. ”Meski sudah 70 tahun merdeka, dunia pendidikan In-

F-DOK/JPG

KUNJUNGI: Ahmad Dahlan mengunjung redaksi Batam Pos (Group Tanjungpinang Pos) di Grha Pena, Batam belum lama ini.

donesia masih berkutat pada kurikulum dan sertifikasi guru saja,” cetusnya. Dahlan sempat menceritakan, pengalamannya mengikuti kuliah di Amerika Serikat, beberapa tahun lalu.

Saat itu dia menanyakan tentang sistem pendidikan di

negeri Paman Sam itu. Dosen pengajar saat itu menjelaskan, di tiap negara bagian mempunyai kurikulum sendiri. Artinya tidak ada paksaan pemerintah pusat terkait kurikulum. ”Jadi sebenarnya bukan masalah kurikulum, tapi

masalah konsistensi dan komitmen kita. Kita kurang kesamaan pemikiran antara pakar, pejabat, dan lainnya,” ujarnya.

Di Batam sendiri dinilai Dahlan, tidak bisa mengabaikan pembangunan sumber daya manusia. Karena tanpa sum-

ber daya manusia yang andal, Batam tidak bisa berkembang dengan baik. ”Proses transisi dari masyarakat agraris ke industri tanpa diiringi SDM andal, maka pembangunannya tidak akan seimbang,” katanya. ***

Hujan Deras, 482 Regu Gerak Jalan Tetap Semangat BATAM - Meskipun hujan deras melanda Batam sejak pagi hari, sebanyak 482 regu gerak jalan, tetap semangat ambil bagian pada kegiatan yang menyediakan hadiah, Rp 197,5 juta itu. Menariknya, selain memperlihatkan keseragaman berjalan, di antara peserta ada yang menampilkan

keunikan masing-masing. Diantaranya ada yang berseragam robot dari kardus.

Peserta lomba sendiri dilepas Wali Kota Batam, H Ahmad Dahlan, dari depan kantornya, Engku Putri, Rabu (12/ 8). Selain seragam dari kotak kardus bentuk robot, ada juga yang berseragam Satpam atau

F-MARTUA/TANJUNGPINANG POS

SEMANGAT: Peserta gerak jalan di Batam, Rabu (12/8).

security, seragam lorengloreng, pria menggunakan pakaian perempuan dan lainnya.

Sementara tim yang ikut, Satpol PP Pemko Batam, menurunkan 11 tim, pada lomba yang dinilai kekompakannya ini. Ke-11 tim yang diturunkan itu berpenampilan berbeda-beda. Selain berdandan ala waria, ada juga yang me-

majang tulisan ’kumpul kebo’ di bagian punggungnya.

Mengesankan Seperti menceritakan hal-hal yang biasa mereka temui dalam kegiatan penegakan peraturan daerah ketertiban umum. Kepala Kantor Pemuda Olahraga Batam, Syaiful Bahri sebagai panitia mengatakan, peserta gerak jalan dibagi dalam tiga kategori, pertama untuk 5 km,

8 km, dan 17 km. Untuk kategori 5 km, diikuti 198 tim yang berasal dari pelajar SD, ibu-ibu PKK dan Dharma Wanita, perwakilan hotel, dan masyarakat umum.

Kategori 8 km diikuti 193 peserta dari pelajar SMP, perwakilan SKPD putera dan puteri, BUMN, dan PGRI puteri.

Dan untuk kategori 17 km diikuti 91 regu. (mbb)

TANJUNGPINANG POS KAMIS 13 AGUSTUS 2015

4

Kedatangan Edi Irawan Disambut Meriah

PILKADA LINGGA

Usman Taufik

LINGGA - Penjabat Bupati Lingga, Edi Irawan tiba di Kabupaten Lingga, Rabu (12/8) sekitar pukul 10.30, dari Tanjungpinang bersama Plt Sekda Lingga M Aini dan sejumlah pimpinan SKPD. Beberapa agenda seremoni penyambutan di Pelabuhan Sungai Tenam terpaksa dibatalkan, karena hujan deras.

Meski demikian, kedatangan Edi Irawan bersama rombongan dengan speedboat Pemkab Lingga berjalan cukup meriah. Rombongan yang tiba di Dermaga Pelabuhan Sungai Tenam disambut tokoh masyarakat dan pimpinan SKPD dalam kondisi hujan.

Siti Aisyah

Alias Wello

M Nizar

Harlianto

Al Ghazali

menuju rumah dinas di Daik. ”Di rumah dinas bupati, telah disiapkan makan siang bersama pimpinan SKPD dan tokoh masyarakat Lingga,” ucapnya.

Untuk agenda kegiatan lain, kata Sabirin, Penjabat Bupati Lingga Edi Irawan akan melakukan acara silaturahmi dengan seluruh SKPD dan tokoh masyarakat Lingga, di Gedung Daerah Daik. ”Kamis (13/8) ini, acara resmi diawali dengan perkenalan dan silaturahmi di Daik. Hari ini masih penyambutan kedatangan beliau,” imbuhnya. (tir)

F-TENGKU/TANJUNGPINANG POS

DISAMBUT: Penjabat Bupati Lingga, Edi Irawan dan Plt Sekda Lingga M Aini disambut meriah saat tiba di Sungai Tenam, Lingga.

Empat Cakada Laporkan Harta Kekayaan TENGKU, Lingga

Ikhsan Fansyuri

”Sebelumnya, sudah dipersiapkan acara penyambutan. Namun, hujan deras, beberapa acara terpaksa dibatalkan,” kata Kasubag Humas Pemkab Lingga, Sabirin, kepada Tanjungpinang Pos, Rabu (12/8).

Saat Edi Irawan dan M Aini naik ke pelabuhan, staf protokoler telah siaga dengan payung untuk melindungi Penjabat Bupati dan Plt Sekda Lingga. Sejumlah pimpinan SKPD dan tokoh masyarakat memberikan selamat kepada Edi Irawan. Setelah bersilaturahmi di pelabuhan, rombongan penjabat bupati langsung

EMPAT calon kandidat pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lingga, telah menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dari Komisi Pemberantasan Korupsi. Hal ini dikatakan Ketua KPU Lingga, Agussyuriawan, kemarin.

Empat pasangan calon yang

Isnin

menyerahkan laporan harta kekayaan itu antara lain pasangan Usman Taufik-Siti Aisyah,Alis Wello-M Nizar, Harlianto-Al Ghazali dan Ikhsan Fansuri bersama Isnin.

Selain LHKPN, empat pasangan calon sudah menyerahkan seluruh berkas administrasi. Hanya saja, sampai saat ini belum diketahui berapa nilai kekayaan dari masingmasing calon, yang tertera dalam

LHKPN itu.

Ketua KPU Lingga enggan mengungkapkan siapa pasangan calon terkaya atau sebaliknya, pasangan yang dinilai paling rendah nilai harta kekayaannya. ”Hingga batas terakhir melengkapi berkas administrasi, pada 7 Agustus lalu, semua persyaratan administrasi para kandidat peserta Pilkada 2015 Lingga sudah lengkap.

Saat ini, kami sedang melakukan verifikasi berkas administrasi tersebut,” kata Agussyuriawan.

Sesuai PKPU nomor 12 tahun 2015 perubahan dari PKPU nomor 9, verifikasi dilakukan KPU Lingga, terhadap berkas empat pasangan calon yang mendaftar, sampai jadwal penetapan sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati. Untuk perbaikan berkas, KPU memberi-

kan waktu verifikasi sampai 14 Agustus 2015 besok. ”Kita verifikasi, alhamdulillah tak ada yang diragukan,” ucapnya.

Lebih jauh dikatakannya, tahapan Pilkada selanjutnya yaitu penetapan calon, pada 24 Agustus 2015 ini. Pasangan calon boleh melakukan kampanye tertutup, terhitung 27 Agustus sampai dengan 5 Desember 2015. ***

Tiga Komunitas Kibarkan Bendera di Dasar Laut LINGGA- Tiga komunitas pecinta alam akan melakukan pengibaran bendera merah putih di dasar laut Pulau Benan. Atraksi ini dilakukan untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan ke-70 Republik Indonesia, Senin (17/8) awal pekan nanti.

Komunitas yang akan mengibarkan bendera merah putih di dasar laut itu terdiri dari Pecinta Alam Lingga (Kepal), Dive Lingga dan Komunitas Rumah Pohon. Anggota komunitas itu akan menampilkan pertunjukan menakjubkan berupa prosesi upacara pengibaran bendera di dalam air, serta beberapa rangkaian kegiatan lainnya. Kegiatan tambahan itu seperti bakti lingkungan dan permaian rakyat untuk war-

F-TENGKU/TANJUNGPINANG POS

BENDERA: Mahasiswa pecinta alam mencium bendera merah putih saat berada di Gunung Daik. Tiga komunitas akan mengibarkan bendera di dasar laut saat HUT RI, Senin (17/8) ini.

ga Benan. ”Dengan kegiatan ini, kami ingin warga Benan memahami makna hari kemerdekaan RI, sekaligus mem-

perkenalkan Benan kepada masyarakat luas,” kata Ketua Kepal. Sucipto, kemarin.

Dikatakannya, kegiatan

LOWONGAN KERJA

PENGUMUMAN

Pendidikan Melayu Bersinar

Diberitahukan bahwa lokasi/lahan kosong seluas 8.000-an m 2 (sebelah kebun sawit) yang terletak di :

membutuhkan tenaga

Pengajar/Pengasuh di Kelompok Bermain/PAUD, Taman Penitipan Anak, Bimbel SD - SMP Lamaran dikirim ke Alamat : Komp. Ruko Bintan Center Blok E, No. 6 (dibelakang toko buku Lotus) Hp. 0852 6445 9917

LOWONGAN KERJA Dibutuhkan segera : 2 Tenaga Gudang dan Umum Syarat :

Pria, max 35 thn Pendidikan Min. SMU Memiliki kendaraan sendiri Jujur dan rajin Domisili daerah batu 9 Lamaran Hubungi :

0819 9165 0305

jalan Lintas Barat kp. Limau desa Kuala Sempang RT 1 RW 3 Desa Kuala Sempang Akan diterbitkan Sporadik/Alas Hak a t a s n a m a ATIE/ANAK. Bagi pihak yang mengklaim atas lahan tersebut agar menghubungi no. hp berikut ini 0813 6401 2010

pengibaran bendera merah putih sengaja dilakukan di dasar laut Pulau Benan, dengan tujuan agar masyarakat

PT. GRANINDO DUTA SELARAS

Nomor 191/G-1/1987 (An. Istianto) 20x20 meter 193/G-1/1987 (An Karjono) 20x20 meter

Berlokasi di Kelurahan Pinang Kencana belakang perumahan alam gas Batu 13, Tanjungpinang.

Dapatkan 1 Mug / Gantungan Kunci

Telp. (0771) 442114 / Hp. 082386485777

MELAYANI :

PEMESANAN PAKET OLEH-OLEH

PEMESANAN TIKET PESAWAT,

KRIPIK DAN KRUPUK

PAKET TOUR DOMESTIK &

DARI BUAH ASLI :

INTERNASIONAL,

NANGKA, SALAK, ANGGUR,

RESERVASI HOTEL,

APEL, STRAWBERRY, GADUNG,

& RESERVASI KERETA API

NANAS, JAMBU, BUAH NAGA, BUAH KIWI edia h ters emuka Suda n terk ng a y la a a di sw njungpin di Ta

MELAYANI :

NO.

NAMA KAPAL

22D1B1FC

memperbesar mr. p ereksi lebih kuat & tahan lama menambah hasrat libido pria menyembuhkan lemah syahwat

peni getar peni duduk peni ikat pinggang peni mutiara

mampu membakar lemak dalam tubuh dengan cepat mengurangi nafsu makan mengecilkan perut, paha, lengan dalam waktu 1 bulanan turun 3-5 Kg aman tanpa efek samping

vegi getar vegi gyg suara vegi center vegi bulu boneka full body

PENGIRIMAN PAKET DAN DOKUMEN KESELURUH INDONESIA

penggemuk badan perontok bulu pemutih muka vakum+cream pydr

Informasi : Jl. Hang Lekir No. 21 Ruko Bintan Mas Residence Tanjungpinang - Kepulauan Riau Fax. (0771) 7335425 / e-mail : granindoduta99@gmail.com

AGUSTUS

INNER BEAUTY

LION CARGO

MELAYANI :

KEHILANGAN Surat Mengusahakan Sebidang Tanah (Alashak)

setempat yang memiliki keindahan pantai dan dasar laut itu, dapat memaknai hari kemerdekaan. Makna kemerdekaan itu diharapkan bisa dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai apresiasi atas dukungan masyarakat Benan terhadap upaya komunitas, dalam melakukan kegiatan pelestarian lingkungan. ”Kepal, Dive Lingga dan Komunitas Rumah Pohon, berharap agar keindahan Pulau Benan dan lautnya tetap terjaga,” sebutnya.

Lebih jauh disampaikannya, kegiatan yang dilakukan tiga komunitas ini, sebagai upaya membantu pemerintah daerah untuk memperkenalkan Benan. (tir)

Plant Viagra Sony Mmc Cialis Procomil Spray

Vakum+oil Kondom Duri Penggetar mrV Obat Frigid

AZKA : 081319431112/081991444429 Jln. Dr. Sutomo No.22, Kmp. Baru Tanjungpinang

JADWAL KEDATANGAN DAN KEBERANGKATAN KAPAL PENUMPANG PT.PELNI DI PELABUHAN KIJANG DAN BATAM RENCANA TIBA

RENCANA BERANGKAT

2015 TUJUAN

DARI

HARI

TANGGAL

JAM

DARI

HARI

TANGGAL

JAM

BLINYU

SABTU

08 Agustus 15

02.00

KIJANG

SABTU

08 Agustus 15

05.00

LETUNG - TAREMPA - NATUNA - MIDAI SERASAN - PONTIANAK - SURABAYA (PP)

TG.PRIOK

RABU

12 Agustus 15

16.00

KIJANG

JUM’AT

14 Agustus 15

15.00

TG.PRIOK - SURABAYA - MAKASSAR - MAUMERE LARANTUKA - LOWELEBA - KUPANG (PP)

LETUNG

SELASA

18 Agustus 15

08.00

KIJANG

SELASA

18 Agustus 15

10.00

BLINYU - TG.PRIOK - BLINYU

TG.PRIOK

KAMIS

20 Agustus 15

15.00

KIJANG

KAMIS

20 Agustus 15

18.00

TG.PRIOK - SURABAYA - MAKASSAR - BAU-BAU NAMLEA - AMBON - TERNATE - BITUNG (PP)

1.

KM. BUKIT RAYA

2.

KM. UMSINI

3.

KM. BUKIT RAYA

4.

KM. SINABUNG

5.

KM. BUKIT RAYA

BLINYU

SABTU

22 Agustus 15

02.00

KIJANG

SABTU

22 Agustus 15

05.00

LETUNG - TAREMPA - NATUNA - MIDAI SERASAN - PONTIANAK - SURABAYA (PP)

6.

KM. LAWIT

LETUNG

MINGGU

23 Agustus 15

15.00

KIJANG

MINGGU

23 Agustus 15

17.00

TG.PANDAN - TG.PRIOK - TG.PANDAN - PONTIANAK - SURABAYA PONTIANAK - SERASAN - MIDAI - NATUNA - TAREMPA - LETUNG

7.

KM. UMSINI

TG.PRIOK

RABU

26 Agustus 15

16.00

KIJANG

JUM’AT

28 Agustus 15

15.00

TG.PRIOK - SURABAYA - MAKASSAR - MAUMERE LARANTUKA - LOWELEBA - KUPANG (PP)

1.

KM. KELUD

TG.PRIOK

SABTU

01 Agustus 15

15.00

BATAM

SABTU

01 Agustus 15

19.00

TG.BALAI - BELAWAN - TG.BALAI

2.

KM. KELUD

TG.BALAI

RABU

05 Agustus 15

12.00

BATAM

RABU

05 Agustus 15

16.00

TG.PRIOK (PP)

3.

KM. SINABUNG

TG.PRIOK

KAMIS

06 Agustus 15

20.00

KIJANG

KAMIS

06 Agustus 15

22.00

TG.PRIOK - SURABAYA - MAKASAR - BAU-BAU NAMLEA - AMBON - TERNATE - BITUNG (PP)

4.

KM. KELUD

TG.PRIOK

SABTU

08 Agustus 15

15.00

BATAM

SABTU

08 Agustus 15

19.00

TG.BALAI - BELAWAN - TG.BALAI

5.

KM. KELUD

TG.BALAI

RABU

12 Agustus 15

12.00

BATAM

RABU

12 Agustus 15

16.00

TG.PRIOK (PP)

6.

KM. KELUD

TG.PRIOK

SABTU

15 Agustus 15

15.00

BATAM

SABTU

15 Agustus 15

19.00

TG.BALAI - BELAWAN - TG.BALAI

7.

KM. KELUD

TG.BALAI

RABU

19 Agustus 15

12.00

BATAM

RABU

19 Agustus 15

16.00

TG.PRIOK (PP)

8.

KM. KELUD

TG.PRIOK

SABTU

22 Agustus 15

15.00

BATAM

SABTU

22 Agustus 15

19.00

TG.BALAI - BELAWAN - TG.BALAI

9.

KM. KELUD

TG.BALAI

RABU

26 Agustus 15

12.00

BATAM

RABU

26 Agustus 15

16.00

TG.PRIOK (PP)

10.

KM. KELUD

TG.PRIOK

SABTU

29 Agustus 15

15.00

BATAM

SABTU

29 Agustus 15

19.00

TG.BALAI - BELAWAN - TG.BALAI

1. PERUBAHAN SCHEDULE TSB DIATAS BILA ADA PERUBAHAN / KOREKSI AKAN KAMI BERITAHUKAN. 2. KEPADA CALON PENUMPANG PEMBELIAN TIKET AGAR SESUAI IDENTITAS/ KTP. 3. KETERANGAN LEBIH LANJUT DAPAT MENGHUBUNGI CALL CENTER 021 - 162 PT. PELNI CABANG TANJUNGPINANG TELP. 0771 - 21513/ 0822-83588414 4. 2 (DUA) JAM SEBELUM KAPAL BERANGKAT SUDAH DI TERMINAL PELABUHAN

JADWAL SEMENTARA

TANJUNGPINANG POS KAMIS 13 AGUSTUS 2015

PILKADA KARIMUN

5

Kesal Pemadaman, Warga Datangi PLN ALRION, Karimun

Aunur Rafiq

Anwar Hasyim

Agus Riono

Ahmad Darwis

Raja Usman

Zulkhainen

KESAL dengan pemadaman listrik yang tidak kunjung berakhir membuat puluhan warga Teluk Uma Tebing mendatangi Kantor Rayon PLN Tanjungbalai Karimun di Sei Ayam Tebing, Selasa (11/8) malam. ”Kami datang mempertanyakan pemadaman listrik di Karimun yang tidak kunjung berakhir. Apa sebenarnya yang rusak dan kondisinya seperti apa?” kata Ian warga Teluk Uma yang ikut ke-

sal malam itu.

Kerusakan di PLTU Tanjung Sebatak menurut Ian, sudah sering terjadi. ”Apa persoalan kerusakan ini kok tak bisa diperbaiki?” tanya Ian. Ia mengaku selaku pelanggan listrik di Karimun selalu taat membayar tagihan listrik setiap bulannya.

Tapi katanya, jika pelanggan terlambat membayar, petugas langsung memutuskan atau mencabut meteran listrik dari rumah. Jika peralatan rumah tangga rusak, pelanggan tidak

pernah mengeluh dan meminta ganti rugi pada PLN. ”Tak mungkin memperbaiki mesin PLTU itu saja petugasnya tidak bisa. Asyik itu-itu aja masalahnya dan pelanggan yang jadi korban. Apa jalan keluar persoalan ini. Pihak PLN mesti memikirkan kerugian pelanggannya,” kata Ian. Ia meminta pihak PLTU Tanjungsebatak untuk membenahi bagian teknisi mereka. Jika tidak, kompeten untuk memperbaiki mesin atau merawat mesin, seg-

era untuk diganti dengan teknisi yang baru. Kondisi ini katanya, sudah tidak bisa dipertahankan lagi. Kepala PLN Rayon Tanjung Balai Karimun Dedi Januar mengatakan, apa yang dikeluhkan masyarakat Teluk Uma sangat dimaklumi. ”Kepada warga Teluk Uma bahwa mesin PLTU Tanjungsebatak sedang mengalami kerusakan dan tidak bisa diperbaiki dalam waktu yang singkat. Di rumah saya pun PLN juga menerapkan pemadaman bergilir,” kat-

anya.

Ia menjelaskan, mesin PLTU saat ini sedang menjalani perawatan, dan mesin lain yang rusak juga sedang menunggu material dosing pump dan alat tinta serta alat lainnya. Dijadwalkan alat tersebut akan tiba pada pekan depan. ”Kami pun tidak mau terjadi kerusakan di mesin PLTU atau PLTD, karena justru menambah beban kerja kepada kami,” ucap Dedi memberikan penjelasan kepada masyarakat Teluk Uma. ***

Bupati Resmikan Puskesmas Dusun Niur KARIMUN - Pemerintah Kabupaten Karimun mengakui kelengkapan fasilitas kesehatan di pulau-pulau masih kurang. Menjamin kesehatan masyarakat pulau salah satu tanggung jawab pemerintah daerah. Hal itu dikatakan Bupati Karimun H Nurdin Basirun saat meresmikan Puskesmas Dusun Niur di Kecamatan Moro, Rabu (12/8). ”Ke depan, kita akan melengkapi fasilitas ini disetiap pulau yang kepadatan penduduknya tinggi. Kelengkapan itu nanti berupa alat kesehatan didukung dengan dokter tetap, bidan dan perawat,” katanya.

Dikatakannya, sebelum Puskesmas Dusun Niur ada, masyarakat Dusun Niur yang berobat ke puskesmas harus menyeberang menggunakan speed boot. ”Inilah upaya pemerintah untuk menjamin kesehatan masyarakat yang tinggal di pulau,” sebutnya.

Pembangunan Puskemas merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menjabarkan program pembangunan. Wujud komitmen pemerintah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan masyarakat dengan menyediakan sarana murah dan berkualitas. ”Jujur, masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita tata dan selesaikan agar visi pembangunan Kabupaten Karimun dapat diwujudkan dan menjadi tugas pemerintah yang baru,” katanya. ”Tidak bisa dipungkiri masih ada sarana kesehatan yang belum optimal memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat karena dihadapkan kendala, antara lain letaknya kurang strategis, tenaganya kurang aktif dan lain-lain,” katanya lagi.

Kurang optimalnya pelayanan kesehatan di Kecamatan Moro menjadi perhatian anggota Komisi III DPRD Karimun, Samsul. ”Fasilitas kesehatan di Karimun belum merata dan belum semua dapat dirasakan masyarakat,” katanya.

Ia berharap dokter, perawat yang ditempatkan oleh Dinas Kesehatan dapat bertugas dengan baik. Dan tidak pernah meninggalkan tempat kerja. ”Saya berharap kepada petugas kesehatan jangan sesekali meninggalkan tempat kerja,” ucapnya. (yon)

PILKADA ANAMBAS

Abdul Haris

Wan Zuhendra

Azhar

Andi Mulyawarman

F-ALRION/TANJUNGPINANG POS

TINJAU : Bupati Karimun H Nurdin Basirun meninjau pembangunan jembatan penghubung Pulau Pauh-Moro, Rabu (12/8)

Desember, Jembatan Penghubung Moro-Pauh Selesai KARIMUN - Pembangunan jembatan di Pulau Moro yang menghubungkan Pulau Pauh, saat ini memang belum rampung seratus persen. Namun, jembatan sepanjang 480 meter yang melintas laut itu, Desembes 2015 ini dipastikan sudah fungsional. Artinya, dalam waktu dekat, masyarakat tidak perlu lagi menyeberang menggunakan feri, speed boat dan kapal laut seperti selama ini.

Hal itu diketahui setelah pekerjaan tahap ke 3 pembangunan jembatan dimulai Agustus ini.

Adapun pembangunan jembatan penghubung ini dimulai pada tahun 2013 lalu dengan

dana awal kontrak sekitar Rp 4,3 miliar, dilanjutkan tahap II pada 2014 dengan anggaran Rp 6,1 miliar dan tahap ke 3 tahun ini dengan anggaran Rp 11,7 miliar. ”Total Rp 22,1 miliar APBD Karimun untuk membangun jembatan yang sudah lama dinantikan masyarakat Kecamatan Moro,” kata Kabag Humas Pemkab Karimun M Yosli ST MM di Tanjungbalai Karimun, Rabu (12/8).

Dijelaskanannya, lebar jembatan itu 4 meter dengan daya tahan 5 ton. Pada bagian tengah dibuat posisi melengkung agar kapal nelayan tetap bisa lewat saat air pasang. Setiap

ujung jembatan dibuat portal untuk mengatur kendaraan yang akan melintas. ”Pengerjaan pada tahap 3 ini dikerjakan oleh PT Gali Medan sesuai dengan kontrak kerja. Masa akhir pengerjaan jembatan 23 Desember tahun ini.

Tentu pada Desember tahun ini jembatan sudah bisa dilalui kendaraan,” katanya.

Dengan dibangunnnya Jembatan ini sebutnya, rentang kendali pelayanan kemasyarakatan di kedua pulau akan semakin dekat dan pertumbuhan ekonomi akan terlihat karena masyarakat akan lebih mudah membawa hasil perikanan tanpa harus melalui

PRO - ANAMBAS

jalur laut. Selain itu biaya penyeberangan antar pulau tidak ada lagi, anak dari Pulau Pauh tidak perlu lagi naik kapal ketika hendak bersekolah ke Pula Moro.

Bupati Karimun H Nurdin Basirun meminta kepada pihak kontraktor untuk mengerjakan proyek jembatan sesuai dengan bestek. Ia meminta konsultan pengawas dan dinas terkait untuk mengawasi pelaksanaan proyek sampai selesai. ”Saya tidak mau mendengar ada masalah terkait pembangunan jembatan pertama yang menghubungkan antara dua pulau ini,” tegas Nurdin.

Dilihat dengan jumlah peker-

Tahun ini, 111 ANS Anambas Ajukan Pindah

Perusda Anambas Sejahtera Minta Modal Lagi ANAMBAS - Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) Sarivan mengatakan, Pemda dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) KKA tidak perlu menyetujui penambahan modal kepada Perusda Anambas Sejahtera.

Menurutnya, penambahan modal kepada Perusda tidak ada landasan hukumnya. ”Pemda tidak punya kewajiban menambah modal Perusda karena tidak ada landasan hukum yang kuat,” ungkap Sarivan, Selasa (11/8).

Pemda katanya, harus peka dan prihatin terhadap kondisi keuangan Anambas saat ini. (cr24)

ja dan bahan yang sudah tersedia, ia yakin pihak kontraktor dapat mengerjakan proyek sesuai dengan waktu yang ditetapkan. ”Jangan sampai masyarakat Moro kecewa kepada pihak pengembang karena terlambat mengerjakan jembatan ini,” pesannya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Karimun dari Fraksi Hanura Bakti Lubis yang berasal dari Moro juga berharap pengerjaan jembatan Pauh-Moro dapat selesai tepat waktu. ”Usulan pembangunan jembatan ini sering disampaikan masyarakat saat Musrenbang kecamatan,” ucapnya. (yon)

F-DOK/TANJUNGPINANG POS

APEL: ASN KKA saat apel. Tahun ini ANS yang bekerja di lingkungan Pemkab Anambas berkurang karena banyak yang pindah.

AVIK, Anambas SEBANYAK 111 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di pemerintahan Kabupaten

Kepulauan Anambas (KKA) mengajukan permohonan pindah. Hal itu ungkapkan Pelaksana tugas (Plt) Kepala BKD KKA, Rusmanda di Tarempa,

Rabu (12/8). ”Ada sebanyak 111 orang ANS yang mengajukan pindah pada tahun 2015 ini. Jumlah ini terdiri dari beberapa eselon IV,

termasuk eselon III, termasuk staf. Dari angka 111 itu, terdapat 35 orang yang sudah ada Surat Keputusannya (SK), sementara 76 sisanya tengah

dalam proses,” katanya Menurutnya, Surat rekomendasi dari pemerintah daerah penerima, menjadi syarat mutlak bagi pegawai yang berniat untuk mengajukan pindah kerja. ”Yang mengajukan pindah ini, bukan karena kondisi keuangan daerah. Memang, ada beberapa pertimbangan, seperti keluarga dan lain sebagainya. Mayoritas yang banyak mengajukan pindah ini berprofesi sebagai guru, perawat dan bidan,” bebernya.

Saat ini, jumlah ANS di Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Anambas berjumlah 2015 orang. Angka ini menurutnya masih sesuai dengan Analisa Jabatan (Anjab) yang mencapai 3 ribuan orang. ”Tidak hanya ASN, sebanyak 42 Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang telah diberhentikan Pemkab pada tahun 2015 ini. PTT yang diberhentikan ini, mayoritas disebabkan selain karena mengundurkan diri, juga karena permasalahan disiplin kerja. Dari keseluruhan 2288 PTT yang ada, tinggal sisanya sebanyak 2246 orang,” tutupnya.***

’

TANJUNGPINANG POS KAMIS 13 AGUSTUS 2015

6

Gubernur Tinjau Jembatan I Dompak dan PLTMG Mobil Dinas Sani Akhirnya Melintas KEGIATAN Gubernur Kepri HM Sani terbilang padat menjelang berakhirnya masa jabatannya bersama Wakil Gubernur Kepri HM Soerya Respationo, 19 Agustus mendatang.

Di sela-sela kesibukannya, Sani masih menyempatkan diri meninjau berbagai progres pekerjaan infrastruktur di Tanjungpinang, Rabu (18/8). Di antaranya meninjau pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Dompak.

Setelah itu, meninjau progres pembangunan Jembatan I yang menghubungkan Pulau Dompak dengan jalan di depan Ramayana Mall, Tanjungpinang.

Saat meninjau ke dua lokasi itu, Sani terlihat bernafas lega. Sebab, menjelang berakhirnya jabatan mereka, ia bisa melihat progres pembangunan di dua tempat yang cukup bagus.

Meski belum selesai seratus persen, namun pekerjaan tersebut sudah terlihat nyata di depan matanya.

Diakuinya, pembangunan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Ada banyak proses yang perlu dilewati. Selain perencanaan juga membutuhkan dana dan waktu menyelesaikan semua itu.

Saat melakukan peninjauan jembatan, mobil dinas Sani langsung naik ke atas jembatan. Ia melakukan peninjauan dari arah Dompak dan arah depan Ramayana Mall.

Saat peninjauan itu, Sani didampingi Sardison Kabiro Administrasi Pembangunan Pemprov Kepri, Manager Proyek PT Wijaya Karya (Wika), Adhi Priyanto selaku kontraktor pembangunan Jembatan 1 Dompak, Kasi Pembangunan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Pemprov Kepri Rodi Yantari ST dan lainnya. *** Narasi : Desi Liza Purba/ Martunas/Zakmi Foto : Dokumentasi Humas Pemprov Kepri

Gubernur Kepri HM Sani diskusi dengan Rodi Yantari (kanan) dan Adhi Priyanto (kiri) saat melakukan peninjauan Jembatan 1 Dompak.

Gubernur Kepri HM Sani foto bersama dengan kontraktor dan pejabat Dinas PU, Sardison di lokasi pembangunan jembatan.

Gubernur Kepri saat meninjau pembangunan PLTMG Dompak.

Gubernur Kepri HM Sani meninjau panel PLTMG Dompak.

Gubernur Kepri HM Sani saat meninjau pembangunan Jembatan 1 Dompak dari arah Dompak.

Sardison bersama Rodi Yantari, Adhi Priyanto di lokasi Jembatan 1 Dompak.

Sardison (kanan) berbincang dengan Rodi Yantari (kiri) di lokasi Jembatan 1 Dompak.

Gubernur Kepri HM Sani bersama (kanan)dan Adhi Priyanto di samping mobil dinas Gubernur Kepri yang sudah naik ke Jembatan 1 Dompak.

Pihak kontraktor pembangunan PLTMG Dompak memberi penjelasan kepada Gubernur Kepri HM Sani.

Gubernur Kepri HM Sani foto bersama dengan kontraktor, pejabat Pemprov Kepri dan wartawan di lokasi pembangunan Jembatan 1 Dompak arah depan Ramayana Mall.

Gubernur Kepri HM Sani saat meninggalkan lokasi penunjauan pembangunan Jembatan 1 Dompak.

TANJUNGPINANG POS KAMIS 13 AGUSTUS 2015

Mandiri, sekaligus sosialisasi bantuan dari Kementerian PU pusat, untuk bantuan rehab rumah tersebut,” jelasnya.

Untuk bantuan tersebut, tambahnya, masih akan dilakukan pendataan, bagi rumah-rumah masyarakat di seluruh Kecamatan Teluk

Bintan. Jika bagian atap rumah saja tidak layak atau rusak berat, bantuan diberikan untuk perbaikan atapnya saja. ”Misalnya ada rumah yang memang tidak layak seratus persen, bantuan diberikan secara menyeluruh,” ujar Syukri. (abh)

Pungutan Pajak Walet Tak Maksimal BINTAN - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bintan dari pungutan pajak usaha walet, sampai saat ini tidak maksimal.

Sampai sekarang, masih banyak pelaku usaha walet yang belum memiliki izin usahanya.

Kepala Di-

nas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Bintan, Adi Prihantara mengatakan, pungutan

pajak walet hanya dapat dilakukan bagi usaha yang

Hapus ..........dari halaman 8 keluarga kurang mampu, terutama untuk anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Di bimbel Harapan ini, jangan harap bisa melihat bangku yang mewah, ruang ekslusif dan sejuk.

Lembaga pendidikan yang terdaftar di kementerian pendidikan ini dibangun untuk mencerdaskan anak bangsa melalui pendidikan sejak dini. Bimbel ini milik Suratin atau yang biasa disapa Made.

Wanita mantan guru di salah satu sekolah di Sumatera ini sudah mengabdikan dirinya mengajar anak kurang mampu, selama lebih 12 tahun. Selama waktu itu pula, sudah ribuan anak yang diajarkan menulis, berhitung dan membaca. Tidak terkecuali, Made juga memberikan bimbingan belajar kepada anak, sesuai dengan mata pelajaran yang ada di sekolah. Dengan swadaya dari orangtua anak-anak didik, Ia ingin membangun pendidikan yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi anak.

Bahkan, tidak jarang Ia menggratiskan biaya bimbingan belajar bagi anak yang berasal dari keluarga tidak mampu. Selain itu, Made tidak pernah menetapkan tarif untuk biaya pendidikan bimbingan belajar. Baginya, memberikan pelajaran dan ilmu kepada anak bangsa adalah hal yang paling utama. ”Bagi saya, mendidik anak tidak sekedar mendidik. Kita harus membuat mereka pintar membaca, menulis dan memahami semua. Sehingga mereka akan menjadi lebih pintar,” sebut Made usai memberikan pelajaran kepada beberapa orang anak, Selasa (11/8) siang itu.

Ia mengatakan, dalam memberikan bimbingan belajar, bukan

uang atau materi yang menjadi tujuan utama pendirian bimbel Harapan. Tetapi, Made mencari rasa kepuasan bathin tatkala melihat anak-anak penerus bangsa, menjadi lebih pintar dan mendapatkan hak belajar. Anak harus dapat memperoleh pendidikan yang layak. Menurut Made, orang tua seperti dirinya tidak memiliki waktu yang lama untuk mengisi pembangunan bangsa. Berbeda dengan anak atau generasi muda sekarang, masih memiliki masa depan yang cukup panjang. ”Kita tidak tahu masa depan mereka, siapa tahu mereka-mereka ini adalah presiden kita selanjutnya,” ujar Made sambil memperlihatkan beberapa siswanya yang sedang belajar.

Made memiliki prinsip, dalam memberikan pelajaran, harus ada kunci keberhasilan. Kunci itu yaitu displin, semangat dan tegas. Kunci keberhasilan itu harus diterapkan. Sehingga siswa mampu berpikir dengan baik dan cepat.

Sementara itu, Cecep, salah satu orang tua anak yang belajar di bimbel Harapan itu mengatakan, Bu Made sangat dikenal dengan kemampuannya mengajar anak, terutama mengatasi anak yang sulit membaca. Hal itu juga dirasakan Cecep terhadap anaknya yang sulit untuk pintar membaca. Setelah diajar Made, dua orang anak Cecep lebih cepat pandai membaca.

Dengan fasilitas penunjang bimbel yang minim, Cecep berharap agar pemerintah memberikan perhatian kepada bimbel Harapan. Karena selama ini, lembaga pendidikan itu belum mendapat perhatian pemerintah setempat. ***

Puluhan .......dari halaman 8 Resort terjadi sekitar pukul 06.30, Rabu (12/8). Karena hujan, air di kawasan pembangunan gedung Sun Resort mengalir ke jalan umum, yang berada lebih rendah dari lokasi bangunan. Sementara, di jalan umum di depan proyek bangunan Sun Resort itu tidak dibangun drainase yang memadai. Bahkan, drainase di jalan umum depan proyek Sun Resort itu sudah terdapat endapan lumpur. Sehingga, air meluap ke badan jalan lebih dari ketinggian 1 meter.

Belasan pelajar dari Kampung Wacopek yang ingin pergi ke Sekolah Dasar (SD) Negeri 018 di Kampung Batulicin, tidak bisa melintas di jalan banjir itu. Sebaliknya, sekitar 20-an orang pelajar dari Kampung Batulicin yang ingin berangkat ke MAN Korindo, SMP dan beberapa sekolah di wilayah Sungailekop maupun di Kijang, tidak bisa menyeberang ke Kampung Wacopek. ”Beberapa orang pelajar SD ada yang menangis om, karena tidak bisa sekolah, akibat jalan di kampung kami banjir,” kata Ratna, seorang pelajar MAN Simpang Korindo yang berasal dari Kampung Batulicin, kepada koran ini.

Ratna dan pelajar lain akhirnya membatalkan tidak berangka ke sekolah, karena dihadang banjir di depan lokasi proyek Sun Resort itu. Pelajar berusaha menunggu waktu, sampai air di jalan umum itu surut. Namun, hujan semakin deras selama dua jam. Akibatnya, banjir semakin tinggi. Menurutnya, tidak hanya pelajar yang memutuskan untuk libur sekolah. Beberapa kendaraan dan mobil yang mencoba berjalan di lokasi banjir itu, justru terendam. ”Ada mobil yang mogok sewaktu berusaha menyeberangi banjir itu. Akhirnya, semua kendaraan tidak ada yang berani melintas. Ya, kami pulang ke rumah masing-masing,” kata Ratna yang juga dibenarkan

pelajar lain.

Pada kesempatan lain, Ketua RW04 Batulicin, Gio membenarkan kejadian itu. Menurut Anto, jalan umum di lokasi proyek Sun Resort itu banjir tidak hanya saat ini. Sebelumnya, jalan itu sudah beberapa kali banjir akibat hujan. Warga sudah menyampaikan keluhan ini kepada pihak perusahaan, agar dibuat jalan alternatif atau dibenahi drainase jalan di depan proyek itu. Tapi, tidak ada tanggapan dari pengusaha. Bahkan warga sudah melapor kepada pemerintah setempat. Tetap tidak ada responnya. ”Pengusaha hanya menjanjikan, tapi tidak ada realisasinya. Akhirnya kami melapor kepada Pak Apri Sujadi, sebagai Anggota DPRD Provinsi Kepri dari dapil Bintan. Toh, beliau juga menjadi calon bupati. Semoga keluhan kami ditanggapi.

Kasihan, puluhan pelajar di kampung kami tidak bisa sekolah,” kata Gio. Di lain pihak, Apri Sujadi saat ditanya membenarkan mengenai keluhan orang tua pelajar dan warga, mengenai lokasi banjir di lokasi proyek investasi Sun Resort. Apri mendukung pengerjaan proyek Sun Resort di daerah Batulicin itu. Tapi, dalam pelaksanaan proyek, harus memperhatikan aspek lingkungan dan dampak sosial. ”Kalau ada keluhan masyarakat, harus direspon dan benahi jalan yang banjir itu. Saya juga berharap agar pemerintah mencari solusi, untuk perbaikan jalan yang banjir saat hujan itu. Sehingga para pelajar dan warga tidak terkendala lagi ketika hujan, saat menggunakan fasilitas umum itu,” tegas Apri Sujadi.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak pengusaha Sun Resort belum berhasil ditemui. Saat dicek di lokasi proyek, tidak ditemui pimpinan Sun Resort. Beberapa pekerja enggan memberikan penjelasan. ***

sudah memiliki izin. Sesuai dengan Perda dan aturan lain untuk penerimaan sumber PAD, pungutan hanya dapat dilakukan bagi pelaku usaha yang memiliki izin. Bagi yang tidak memiliki izin, tidak dapat dipungut pajak. Usaha yang tidak memiliki izin, itu sama saja dengan ilegal. ”PAD sudah jelas aturannya.

Untuk melakukan pungutan, ada aturan dasar pungut dan dasar usahanya,” sebut Adi, kemarin.

Saat ditanya berapa pendapatan yang diterima Kabupaten Bintan dari pajak walet, Adi mengaku, tidak tahu angka past-

inya. Namun, ia menyebutkan belum maksimal dan belum mampu mendongkrak PAD Bintan secara keseluruhan. ”Kalau dikelola dengan baik dan jelas perizinannya, ini akan membantu PAD kita, yang sedang mengalami defisit sampai tahun depan,” katanya.

Adi sangat setuju jika pemilik usaha walet yang tidak memiliki izin dikenakan sanksi atau penindakan. Sanksi atau penindakan itu suatu hal yang harus dilakukan bagi usaha ilegal. ”Namun itu tidak semata tugas kami, ada pihak terkait yang berwenang untuk melakukan itu,” ujarnya. (aan) SARANG WALET: Bangunan ruko di Tanjunguban ini digunakan warga sebagai usaha sarang walet. Usaha walet saat ini dibidik Pemkab Bintan untuk meningkatkan PAD.

F-JENDARAS KARLOAN/TANJUNGPINANG POS

Warga Minta Pemutihan Lahan Disosialisasikan TANJUNGUBAN - Sejumlah kelompok warga meminta agar lurah dan kepala desa menyosialisasikan mengenai rencana pemerintah melalui Tim Inventarisasi Penguasaan Pemilikan Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah (IP4T) Kabupaten Bintan, untuk melakukan pemutihan lahan. Sampai saat ini, pihak lurah dan kades tidak pernah melakukan sosialisasi pemutihan lahan, secara langsung kepada masyarakat.

Handaru, seorang warga Tan-

junguban mengatakan, sosialisasi tersebut perlu dilakukan, agar masyarakat yang memiliki lahan mengetahui dengan jelas, semua syarat dan prosedur yang harus dipenuhi dan apa yang harus dilakukan warga. Saat ini, warga hanya mendapat informasi dari berita di media massa, tetapi belum jelas seperti apa pemutihan lahan itu. ”Apalagi saat inventarisasi lahan, waktunya tidak lama, yakni 5 bulan ke depan. Untuk itu kami butuh informasi untuk mengusul-

Alfeni Harmi

kan, karena sudah pasti urusan tanah ini membutuhkan waktu

yang tidak sebentar,” kata Handaru, kemarin.

Dikatakannya juga, jumlah pemutihan lahan sebanyak 9.500 bidang tidak akan mampu dilakukan dalam waktu yang pendek.

Karena untuk lahan sudah pasti akan dilakukan pengukuran ulang. ”9.500 bidang itu target kuotanya. Yang mengusulkan pasti akan lebih dari jumlah itu,” tambah Handaru yang juga dibenarkan oleh Eko warga Tanjuguban lainnya.

Sementara itu,Alfeni Harmi, Lu-

rah Tanjunguban Utara, yang turut diundang terkait pemutihan lahan oleh tim IP4T Bintan mengatakan, sosialisasi pemutihan lahan ini sangat penting dilakukan. Pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang akan diputihkan lahannya, minggu depan. ”Pihak RT/RW, perwakilan masyarakat akan diundang. Selanjutnya, orang-orang tersebut diharapkan akan mampu memberikan informasi lebih luas kepada warga lainnya,” katanya. (aan)

Aset .....................................dari halaman 8 SBSI Minta PT SSA Bayar

F-ISTIMEWA

PLANG: Plang putih bertulis disita ini dipasang KPP Pratama Bintan di Kijang ini sebagai tanda penyitaan aset Peng Hok.

jak dari usaha penambangan bauksit miliaran rupiah.

Penyitaan aset Ahok itu ditandai dengan pemasangan plang papan putih di dinding bangunan ruko milik Peng Hok di Km 23. Plang itu menyita usaha minimarket UU Double You, yang

berada di Jalan Nusantara Km 23 Kijang, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur. Plang penyitaan aset tersebut dipasang oleh pihak Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bintan, Rabu (12/8) pagi. Penegasan penyitaan aset itu ditulis kata

"DISITA" dengan merah. ”Ruko Peng Hok disita. Kata petugas yang memasang plang itu, penyitaan aset terpaksa dilakukan karena Peng Hok punya utang kepada negara, akibat tidak membayar pajak dari usaha tambang bauksit, yang dilakukan beberapa tahun lalu,” kata Ira, seorang warga Kijang Kota, usai petugas KPP Pratama Bintan meninggalkan lokasi penyitaan.

Pimpinan KPP Pratama Bintan belum memberikan keterangan.

Seorang petugas menyatakan, penyitaan aset milik Ahok itu bukan kewenangan dari KPP Pratama Bintan. ”Yang punya hak untuk menjawab ini Kantor Pajak Wilayah di Pekanbaru, Riau. Kantor kami di bawah kantor wilayah Pekanbaru,” katanya. (fre/aan)

Lembur Karyawan

TANJUNGUBAN - Hendro Suseno, Wakil Ketua Federasi Konstruksi Umum Informal Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (FKUI SBSI) Bintan meminta agar PT Sepuluh Sumber Anugerah (SSA) membayar uang lembur dua karyawannya. Karena, uang lembur dua karyawan itu bisa diabaikan, karena masa kerja bagi perusahaan sub kontrak itu sangat singkat.

Hal tersebut disampaikan SBSI Bintan setelah mendapat informasi, mengenai masalah PT Sepuluh Sumber Anugerah (SSA) yang merupakan perusahaan sub kontrak PT WIKA dengan 2 karyawannya, yakni Novi dan Susilo Prianto baru-baru ini. SBSI Bintan menyesalkan permasalahan itu

Pimpinan .............................dari halaman 8 Ketua DPRD Bintan Lamen Sarihi, Wakil Ketua Agus Wibowo dan sejumlah anggota DPRD Bintan. Dalam kunjungan itu, penjabat bupati dan pimpinan DPRD Bintan meninjau beberapa ruangan dan mendiskusikan agenda kegiatan.

Ketua DPRD Bintan, Lamen Sarihi mengungkapkan, saat ini DPRD dengan TPAD sedang membahas KUA dan PPAS untuk APBD murni 2015. Penandatanganan KUA dan PPAS untuk APBD murni 2016 itu akan disejalankan dengan penyampaian RanperdaAPBD Perubahan 2015.

Paripurna itu diagendakan setelah upacara HUT Kemerdekaan ke-70 RI, pekan depan.

Pada kesempatan lain, Wakil Ketua DPRD Bintan, Agus Wibowo mengatakan, kunjungan penjabat bupati itu dinilai positif.

Menurutnya, kunjungan penjabat ke Mapolres Bintan itu bisa meningkatkan komunikasi untuk

pengamanan Pilkada. Karena, tugas utama penjabat bupati itu menyukseskan penyelenggaraan Pilkada dan menjalankan roda pemerintahan. ”Sudah sewajarnya penjabat bupati mengadakan komunikasi dengan DPRD, karena saat ini kita sedang membahas soal keuangan daerah. Kami dari pimpinan DPRD berharap, pembangunan Bintan dilaksanakan lebih sinergi lagi,” kata Agus.

Penjabat Bupati Bintan, Doli Boniara menyampaikan, dalam kelanjutan pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Bintan, sangat memerlukan dukungan seluruh elemen masyarakat dan stakeholder. Sehingga amanah yang telah diberikan kepadanya dapat terlaksana dengan baik. ”Saya mengajak saudara-saudara bisa memberikan bantuan dan dukungan sehingga pejabat pemerintah daerah bisa sama-sama kita bangun dan melaksanakan

tugas dengan sebaik-baiknya karna ini adalah amanah kita bersama,” ucap Doli.

Dikatakan Doli, selain penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan, Kabupaten Bintan yang merupakan salah satu daerah yang menyelenggarakan pilkada pada 9 Desember mendatang sangat diperlukan koordinasi, akselerasi dan komunikasi yang baik. Sehingga pesta demokrasi dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan dan sesuai dengan ketentuan dan aturan-aturan yang berlaku. Oleh karena itu, ia berharap dengan kehadirannya sebagai Pejabat Bupati Bintan dapat menumbuhkan semangat yang mampu memotivasi bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Bintan. ”Mudah-mudahan dengan hadirnya kami di sini, bisa menambah motivasi dan menambah kekuatan untuk Bintan yang lebih baik lagi,” harapnya. (fre/aan)

terjadi, mengingat kontrak kerja yang singkat dan jenis pekerjaan yang cukup berat. Namun, hak lembur karyawan terabaikan. ”Perusahaan terkesan tidak mau bayar uang lembur dau karyawannya, dengan dalih tidak ada Surat Perintah Lembur (SPL). Kami minta bayar uang lembur karyawan itu,” katanya. Rabu (12/8).

Ia menyampaikan, hak-hak karyawan yang bekerja lembur wajib diberikan. Pihak perusahaan harus terbuka dan tidak menyangkal, jika bukti-bukti petunjuk lainnya terkait lembur itu ada. Jika semua diabaikan dan selalu berpedoman kepada SPL, sementara pimpinan meminta lembur kepada karyawannya. Buruh akan kalah dari segi hukum. (aan)

BEAUTY, HEALTHY & VITALITY HUB

Tg Pinang : Batam :

: ABENG

PIN BB. 21043C5A

0812 7745 4454 / 0819 9131 1555 Jln A. Yani (Simpang KUANTAN No. 1) Batu 5 Atas (100m Samping Kiri KODIM)

0778 750 1113 / 0813 6499 6663 Perum Golden Land Blok D No. 57 Simpang Kara, Batam Center

Tg Balai Karimun, Bintan, Lingga, Anambas, Natuna. 0852 7222 9777 VIMAX PENGHANCUR LEMAK VIMAX

Herbal Suplemen :

- MENGATASI VITALITAS PRIA - MENAMBAH STAMINA - MENAMBAH UKURAN P - MENYEHATKAN HUBUNGAN PASUTRI

PENGHILANG JERAWAT & FLEK HITAM Paket Spesial capsul & cream hilangkan semua jenis jerawat serius, ganas, batu, biasa, bintik, flek hitam, bekas jerawat. dalam 1 minggu jadi bersih, putih, kencang & halus alami.

PENINGGI BADAN SUPER CAPSUL ZENIT PRODUK OF USA CAPSUL DARI USA TELAH TERBUKTI MENINGGIKAN BADAN DENGAN CEPAT 1-2 BULAN BERATAMBAH 7-10 cm UNTUK SEMUA UMUR DIJAMIN BERHASIL

TERSEDIA :

267 .........dari halaman 8

7

- PENGGEMUK BADAN - PELANGSING CREAM - RAPET WANGI VIRGIN - PERONTOK BULU - PENGHILANG SELULIT - PEMBERSIH SELANGKANGAN

VACUUM + CREAM PAYUDARA 100% original import 3 kali pakai langsung terbukti besar, kencang, padat dan mengembalikan payudara kendor baik gadis atau ibu-ibu DIJAMIN BERHASIL

Capsul Penghancur lemak, Langsingkan Perut, Paha, Lengan dan Seluruh Tubuh, Dalam 1 Minggu Turun 4-6 Kg, 100% Natural, Aman Tanpa Efek Samping Untuk Pria dan Wanita. DIJAMIN

VACUUM PEMBESAR PENNY + OIL 3 Kali Pemakaian Langsung Bertambah Besar, Panjang, Kencang, Kuat & Keras. + 3-7 Cm Permanen & Istri Anda Kagum Luar Biasa Dibuatnya

OBAT PRIA PATENT - VIAGRA USA (100 Mg) Original - CIALIS ENGLAND (20 / 50 / 80 Mg) - PROCOMIL SPRAY - PLANT VIGRA - SONY (10 Tablet) Spesial Obat Kuat Semalam Suntuk, Ampuh Atasi Disfungsi Ereksi, Kencang, Kuat, Keraskan Ereksi & Tahan Lama, AMAN....

ANEKA ACCESORIES P.W - PENNY GETAR MUTIARA - PENNY MAJU MUNDUR - PENNY IKAT PINGGANG - PENNY GETAR KECIL / BESAR - ANEKA PENGGELI

- VEGY GETAR - VEGY GETAR GOYANG - BONEKA FULL BODY - ANEKA KONDOM (Lele, Badak, Roket dll)

OBAT WANITA FRIGID CAIR, SERBUK, CREAM Bangkitkan gairah seksual wanita agar lebih agresif secara spontan dan aman

PRO BINTAN

8

PILKADA BINTAN

TANJUNGPINANG POS KAMIS 13 AGUSTUS 2015

Pimpinan DPRD Harapkan Lebih Sinergi Doli Silaturahmi ke Polres dan DPRD

Khazalik

Indra Setiawan

BINTAN - Penjabat Bupati Bintan, Doli Boniara mengadakan silaturahmi bersama pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Bintan dan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Aula Kantor Bupati Bintan, Bintan Buyu, Rabu (12/8). Selain itu, Doli juga mengadakan kunjungan silaturahmi ke Mapolres Bintan serta Sekretariat DPRD Bintan, di kawasan Bandar Seri

Bentan.

Saat kunjungan ke Sekretariat DPRD Bintan, penjabat Bupati Bintan, Doli Boniara didampingi Asisten III R Akib Rachim, Kepala Bappeda Mohd Setioso, Kepala DPPKD Adi Prihantara dan sejumlah pimpinan SKPD diterima oleh

F-ISTIMEWA

 Lanjut ke Hal 7

BERFOTO: Ketua DPRD Bintan Lamen Sarihi dan Agus Wibowo berfoto bersama dengan penjabat Bupati Bintan Doli Boniara dan jajarannya, kemarin.

Puluhan Pelajar Tak Sekolah Apri Sujadi

Lokasi Proyek Sun Resort Banjir

Dalmasri

YUSFREYENDI, Bintan

TELUK BINTAN

267 Rumah Warga Direhab TEMBELING - Sebanyak 267 rumah warga di Kecamatan Teluk Bintan akan menerima bantuan rehabilitasi rumah, dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) pusat. Selain itu, sebagian warga juga mendapatkan bantuan program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari pemerintah daerah.

Dalam kegiatan itu disampaikan juga mengenai bantuan dana bergulir Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dari PNPM Mandiri. Dalam kegiatan itu, mantan Wakil Bupati Bintan, Khazalik berharap bantuan rehab rumah tersebut, tepat sasaran kepada rumah masyarakat yang tidak layak, dan diprioritaskan untuk perbaikan total.

Camat Teluk Bintan, Asy Syukri SE menjelaskan, awalnya di Kecamatan Teluk Bintan mendapat bantuan rehabilitasi sebanyak 405 unit rumah.

Namun, pemerintah pusat mengurangi, menjadi 267 rumah. ”Hari ini, kami mengenalkan prohram tentang dana bergulir Simpan Pinjam Perempuan dari PNPM

BANJIR: Jalan umum di depan proyek Sun Resort banjir. Mobil milik warga rusak akibat terendam air dan pelajar tidak bisa sekolah.

F-YUSFREYENDI/TANJUNGPINANG POS

Aset Peng Hok Disita KPP Pratama Bintan KIJANG - Aset milik pengusaha tambang bauksit di Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Peng Hok alias Ahok, disita oleh pihak Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak melalui Kantor Pel-

ayanan Pajak Pratama Bintan. Aset usaha tempat rekreasi dan ruko di Km 23 Kijang milik Ahok itu disita, karena belum membayar pa-

 Lanjut ke Hal 7

 Lanjut ke Hal 7

Niat Mulia Bimbel Harapan Tanjunguban

Hapus Buta Aksara Bagi Anak Tak Mampu Bila kita melihat suatu lembaga pendidikan bimbingan belajar, yang terpikir adalah nama besar bimbel itu berapa kocek yang harus dirogoh.

Namun, pikiran itu akan dibuang jauh ketika mengetahui niat mulia bimbel Harapan di Kota Tanjunguban ini. Apa yang dicari bagi bimbel Harapan di Tanjunguban itu?

JENDARAS, Bintan

F-JENDARAS KARLOAN/TANJUNGPINANG POS

MENGAJAR: Suratin atau biasa dipanggil Made mengajar beberapa orang anak di bimbingan belajar Harapan, Tanjunguban, Selasa (11/8) lalu.

S

IANG itu, sebuah gang kecil di kawasan Tanjun guban terlihat sedikit lengang. Tidak berapa jauh, terbuka pintu sebuah bimbingan belajar. Di dalamnya, beberapa orang anak duduk sambil meli-

hat jam dinding. Waktu sudah menunjukan hampir pukul 14.00. Dari balik pintu satu ruangan muncul seorang perempuan dengan menggunakan baju kemeja putih kombinasi rok panjang biru. Dengan ramah,

sang perempuan itu meminta agar para anak masuk ke dalam ruangan kelas. Dengan semangat, beberapa orang anak sambil berlari kecil dan duduk di meja plastik hijau. Satu per satu, si anak menyiapkan buku tulis

dan buku bacaan di atas meja panjang. ”Mari kita mulai pelajaran les hari ini,” kata sang guru.

Lokasi lembaga pendidikan bimbel Harapan yang sudah berdiri sejak belasan tahun itu, tidak seperti lembaga bimbingan belajar lainnya. Letaknya berada di ruko Pasar Baru, yang banyak tidak disewa para pedagang. Sepintas, lokasi dengan akses jalan masuk yang tidak memadai, seperti tidak ada sebuah lembaga pendidikan di lokasi tersebut. Maklum, bimbel Harapan hanya menggunakan bangunan sederhana, dan tidak dilengkapi Air Conditioner (AC). Namun, bimbel Harapan tersebut sudah membantu menghapuskan buta aksara bagi anak yang berasal dari

 Lanjut ke Hal 7

PULUHAN pelajar Kampung Wacopek dan Batulicin, Kelurahan Gunung Lengkuas tidak bisa berangkat ke sekolah, Rabu (12/ 8) pagi. Pelajar terpaksa libur sekolah, karena jalan umum di

lokasi proyek pembangunan investasi Sun Resort di perbatasan Kampung Batulicin dengan Kampung Wacopek itu banjir, akibat hujan selama dua jam.

Jalan di lokasi proyek pembangunan investasi pariwisata Sun

 Lanjut ke Hal 7

04:45

12:09

18:14

15:29

19:25

9

Bukit Cermin Wakili Kepri di Tingkat Nasional TANJUNGPINANG - Kabid Pemberdayaan Masyarakat Kesbangpol dan Penmas Tanjungpinang, Nirwan menyampaikan Kelurahan Bukit Cermin akan mewakili Provinsi Kepri dalam lomba kelurahan tingkat nasional, 13-19 Agustus di Jakarta. Satu program yang membuat kelurahan itu menjadi yang terbaik, antara lain adanya kawasan bebas rokok. Selain itu pihak kelurahannya juga berhasil memberdayakan masyarakat dengan memanfaatkan lahan yang terbatas untuk menanam berbagai jenis sayuran. ”Di sana itu ada yang membuka peternakan bibit lele,” tuturnya.

Lurah Bukit Cermin Dodi ketika dihubungi mengaku bersyukur atas capaian prestasi yang diperoleh kelurahannya. Hasil positif diraih karena ada komunikasi yang baik, antara aparatur kelurahan dan masyarakat. (cr23)

Ayo Berpartisipasi di Lomba HUT RI TANJUNGPINANG Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-70 Kemerdekaan Indonesia merupakan sesuatu yang spesial. Bukan di mata masyarakat Melayu, warga Tionghoa yang sudah lama membaur dan beranak pinak di Tanjungpinang juga turut menyambut bahagia.

Sudi Ketua PSMTI Kota Tanjungpinang mengimbau, warga Tionghoa untuk berada di Tanjungpinang pada 17 Agustus mendatang.

Karena saat itu, seluruh rakyat Indonesia akan merayakan HUT Kemerdekaan Indonesia. ”Tinggallah untuk merayakan hari kemerdekaan dengan menggenang jasa para pahlawan kita,” katanya. Seperti biasa, pemerintah selalu mengundang PSMTI untuk menghadiri upacara peringatan HUT RI. PSMTI Kota Tanjungpinang juga akan menggelar beragam lomba. ”Selalu ada lomba untuk anak-anak, tapi belum tahu apa lombanya,” sebutnya.

Ia juga mengimbau kepada warga Tionghoa yang ada di Tanjungpinang untuk berpartisipasi di setiap lomba yang digelar di tingkat RT, lurah dan kecamatan. ”Kita bisa bersilaturahmi,” ujarnya. (dri)

F-ZULFIKAR/TANJUNGPINANG POS

KAMIS 13 AGUSTUS 2015

BANJIR: Warga saat melintas di genangan air di Jalan Ir Sutami, Senin (12/8). (Insert) Terlihat air meluap dari drainase di jalan tersebut.

Baru Selesai Dibangun, Fungsinya Tak Maksimal

Proyek Box Culvert Mubazir ZULFIKAR-SUHARDI, Tanjungpinang PROYEK box culvert di Jalan Ir Sutami Tanjungpinang dinilai mubazir. Box culvert yang seyogyanya berfungsi untuk menangani masalah genangan air di kawasan itu justru tidak maksimal.

Hujan deras yang mengguyur Kota Tanjungpinang sejak Rabu (12/8) pagi membuat jalan di kawasan tersebut tergenang. Padahal, di dua kawasan itu, di Masjid Al Uswatul Hasanah dan SDN 011 Bukit Bestari, baru selesai dibangun box culvert. Namun, karena debit air yang datangnya banyaknya hingga box culvert tak berfungsi sebagai mana mestinya.

Sementara saat itu arus lintas terbilang cukup padat. Karena bersamaan dengan jam masuknya pegawai dan anak sekolah. Tak ayal, kondisi itu membuat arus lalu lintas sem-

rawut. Masing-masing pengendara terlihat saling berlombalomba untuk saling mendahului.

Masih dari pantauan, air yang menggenangi jalanan tersebut dikarenakan drainase yang ada tidak mampu menampung debit air.

Dwi seorang warga yang berhasil ditemui menuturkan, selain karena drainase yang ukurannya kecil, penyebab melubernya air dikarenakan sampah yang ikut terbawa oleh air.

Kasi Pemeliharaan Jalan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kepri, Hendra ketika dihubungi mengaku baru mengetahui bila box culvert dan drainase di kawasan itu tidak berfungsi.

Pejabat Pelaksana Kegiatan (PPK) dalam proyek tersebut menyampaikan, memang ukuran drainase dan box culvert yang dibangun saat ini, boleh dikatakan belum maksimal. ”Memang

perencanaannya tidak besar.

Ukurannya 1x1 meter. Selain itu untuk normalisasi juga tidak bisa maksimal, karena terhambat kabel dan pipa PDAM,” tuturnya.

Kabel dan pipa PDAM itu, kata dia yang kerap membuat sampah tersangkut. Sehingga menyebabkan banjir. Hendra melanjutkan, pada waktu pekerjaan, pihaknya sudah berkali-kali menyurati perusahaan pemilik kabel dan pipa agar mau bekerjasama untuk memindahkan fasilitas miliknya. Namun, sampai dengan hari ini hal itu tidak digubris. Padahal kata dia, selama ini perusahaan pemilik kabel dan pipa tersebut tidak pernah melakukan koordinasi ke pihaknya ketika melakukan pekerjaan galian untuk pemasangan pipa ataupun kabel di jalan itu.

Apakah ada upaya untuk melakukan pelebaran ukuran drainase? Hendra menyebutkan, hal itu sulit untuk terealisasi. Pasalnya, pihaknya terbentur dengan masalah lahan milik

warga. Untuk penanganan pihaknya akan melakukan normalisasi di titik genangan air sambil berharap agar perusahaan pemilik kabel dan pipa yang dianggap menjadi biang keladi tersendatnya aliran air, mau bekerjasama untuk memindahkan atau menata fasilitas miliknya.

Sebelumnya, Dinas PU Kepri mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5 miliar untuk pekerjaan over lay (pelapisan aspal, red), perbaikan trotoar, dan pekerjaan dua unit box culvert di Jalan Ir Sutami.

Banjir juga menggenangi kawasan Kampung Cendrawasih Batu 8 Atas, Rabu (12/8). Banjir disebabkan drainase yang dibangun pihak developer roboh sehingga air meluber ke puluhan rumah di kawasan itu.

Nunung seorang warga menuturkan, drainase yang dibangun PT Bintan Jaya Sakti selaku pengembang perumahan roboh. Sebelumnya,

ketua RT sudah mengingatkan ke pengembang agar tidak membangun drainase berjenjang, sebab ketika air di drainse meluber, pemukiman yang berada lebih rendah tidak banjir seperti saat ini. ”Kami akan mengadu ke bagian perizinan dan kepolisian,” cetusnya.

Asisten Bidang Pembangunan Setdako Tanjungpinang Robert Pasaribu turun ke lokasi banjir. Masalah ini, dia secara tegas akan memanggil kepala dinas terkait. Ia juga mengaku tak tahu, ketika soal keluarnya perizinan di kawasan itu. Namun, ia akan mengumpulkan pihak pengembang perumahan dan dinas terkait. Tak lama, Wali Kota Tanjungpinang H Lis Darmansyah turun memantau kawasan yang dilanda banjir. ”Pak Wali turun. katanya akan segera dinormalisasi saja,” kata Darnadion Ketua RT di Air Raja. ***

10

IKLAN

TANJUNGPINANG POS KAMIS 13 AGUSTUS 2015

TANJUNGPINANG POS

Dalam bisnis tak ada yang pasti. Harus selalu optimis untuk sukses luar biasa.

Kejatuhan bisnis bukan untuk memadamkan mimpi, yang membuat menyerah pada kegagalan.

KAMIS 13 AGUSTUS 2015

Rakhma Sinseria, Pendiri Coffee Toffee

11

Minum Teh Prendjak Berhadiah Umrah

F-ANDRI DWI S/TANJUNGPINANG POS

CABAI: Tumpukan cabai yang dijual di Pasar Tanjungpinang. Harga cabai telah naik akibat kekeringan di daerah Jawa.

Harga Cabai di Pinang Rp 55 Ribu/Kg Pemicunya, Kekeringan di Daerah Jawa ANDRI DWI S, Tanjungpinang KEPALA Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Ekonomi Kreatif dan Penanaman Modal (Ekraf dan PM) Kota Tanjungpinang, Suyatno mengata-

kan, kekeringan yang melanda daerah Jawa ikut mempengaruhi harga cabai di Pasar Tanjungpinang. Harga cabai ikut naik, salah satunya cabai merah dari yang sebelumya Rp 46 ribu per kilogram, saat ini sudah tembus Rp 55 ribu per kilogram. ”Keterlambatan pengiriman cabai dari daerah Jawa juga ikut mempengaruhi,” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos, kemarin.

Kata Suyatno, cabai yang beredar di Tanjungpinang berasal dari dua daerah, yakni Surabaya

Juli, 11.350 Pekerja Jadi Pengangguran JAKARTA - Memburuknya perekonomian Indonesia telah diikuti gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK). Belasan ribu pekerja pun harus kehilangan mata pencarian utamanya dalam tujuh bulan terakhir. Pengusaha berdalih, ini terjadi karena desakan pertumbuhan ekonomi yang buruk.

Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) membenarkan adanya hantaman tersebut. Tercatat per Juli 2015, ada 11.350 pekerja yang harus menyandang status baru sebagai pengangguran. Data diperoleh dari lima provinsi yang melapor, meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan Kalimantan Timur.

Sadar atas kondisi ini, Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri langsung mengutus Direktur Jenderal Pembinaan

INFO BERLANGGANAN KORAN TANJUNGPINANG POS

Beritanya aktual, terpercaya dan tersebar di kepulauan riau

Alamat

Komp. Pinlang Mas Blok Mayang No.14 Lt. 1 - 3 Telp. Hunting : (0771) 7447234 Telp. Berlangganan : 0812 7757 5226

Berlangganan Rp.50.000

Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Haiyani Rumondang untuk memantau kondisi di daerah.

Dari investigasi yang dilakukan, Haiyani mengatakan PHK dilakukan karena desakan ekonomi. Para pengusaha berdalih terpaksa melakukan penghematan yang berimbas pada PHK karena buruknya pertumbuhan ekonomi. ”Pengurangan produksi sudah dilakukan, tapi ternyata masih dirasa cukup berat,” tuturnya saat ditemui beberapa waktu lalu.

Lebih detil, Direktur Pencegahan dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PPPHI) Kemenaker Sahat Sinurat menyampaikan, PHK tersebut kebanyakan dilakukan oleh perusahaan-perusaan yang bergerak di sektor padat karya dan tambang. Seperti tekstil, batu bara dan migas. (jpg)

dan Yogyakarta. Saat ini hanya dua jenis cabai yang mengalami kenaikan harga, yaitu cabai merah dan rawit. ”Cabai merah naik Rp 9 ribu per kilogram,” ucapnya.

Sedangkan harga cabai rawit naik Rp 6 ribu per kilogram, dari sebelumnya Rp 46 ribu menjadi Rp 52 ribu per kilogram. ”Kalau harga cabai hijau malah turun. Dari Rp 32 ribu per kilogram menjadi Rp 30 ribu per kilogram,” tambahnya.

Ia mengimbau kepada

masyarakat untuk tidak usah khawatir dengan stok cabai di Pasar Tanjungpinang. Sebab informasi dari para pedagang di Pasar Tanjungpinang bahwa hingga sekarang stok cabai aman.

Suyatno menambahkan, Pemko Tanjungpinang berencana untuk melakukan kerjasama, dengan daerah yang selama ini menjadi pemasok kebutuhan masyarakat Tanjungpinang, termasuk cabai. ”Kita baru dalam tahap perencanaan,” singkatnya mengakhiri. ***

PT Panca Rasa Pratama sebagai perusahan yang memproduksi Teh Prendjak memberikan kesempatan umrah bagi pelanggannya. Perusahaan ini menyediakan 12 paket umrah untuk konsumen Prendjak. Demikian disampaikan Marketing Manager Mareketing Prendjak, Mustardi kepada Tanjungpinang Pos, Selasa (11/8).

Ia menerangkan, sangat mudah cara untuk mendapatkan paket umrah tersebut. Yakni, konsumen cukup mengirim tiga bungkus teh Prendjak yang berkemasan celup, dua kemasan bungkus dan satu kemasan three in one. Pengirim harus melampirkan identitas diri berupa fotocopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)

atau paspor, serta mencatat nomor handphone yang bisa dihubungi. ”Nomor itu yang akan dihubungi,” ujarnya.

Untuk mengirim berkas tersebut, pihaknya sudah menyediakan kotak Prendjak di beberapa tempat, seperti di Pinang City Walk (PCW), supermarket, dan pasar yang ada di Tanjungpinang. ”Bisa juga dikirim langsung ke PT Panca Rasa Pratama yang di Jalan DI Panjaitan Km 8 Nomor 15 Tanjungpinang dengan kode pos 29125,” sebutnya.

Ia menambahkan, masa periode pengirim berkas tersebut berlangsung Agustus sampai akhir Desember 2015. ”Rencananya, pengundian

dilakukan Januari mendatang,” singkatnya. Program ini, kata Mustardi, dalam rangka ingin memberikan hadiah serta penghargaan kepada seluruh masyarakat yang sudah mengkonsumsi produk Prendjak khususnya teh Prendjak. ”Selama ini kami belum pernah memberikan reward kepada pelanggan kami,” terangnya.

Mustardi juga mengatakan, 12 paket umrah ini dibuka untuk umum baik masyarakat muslim maupun non muslim. Apa bila pengirim yang beruntung non muslim, maka paket umrah ini bisa diwakilkan ke masyarakat muslim. ”Tergantung dari kesepakatan pemenang saja. Kita tidak melarang,” tutupnya. (dri)

F-DOK/TANJUNGPINANG POS

HADIAH: Konsumen sedang mengambil teh prendjak di swalayan. Teh Prendjak memberikan 12 hadiah umrah bagi konsumennya yang beruntung.

TANJUNGPINANG POS KAMIS 13 AGUSTUS 2015

12

JAKARTA - Direktur Jenderal Keuangan Daerah Kemendagri Reydonnyzar Moenek tidak membantah penyelewengan dana Bantuan Sosial (Bansos) diduga terjadi di banyak daerah.

Dony, panggilan akrabnya, menyebut penyaluran dana Bansos biasanya dilakukan oleh kepala daerah yang akan maju lagi di pilkada. Dana Bansos disalurkan kepada ormas-ormas dadakan yang muncul jelang pilkada. Dengan harapan, incumbent meraup dukungan suara. ”Tidak bisa dibantah, hibah Bansos sangat elitis, hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu. Biasanya jelang pilkada muncul ormas-ormas dadakan yang menerima Bansos,” ujar Dony kepada JPNN (group Tanjungpinang Pos)

di Jakarta, kemarin.

Mantan Kapuspen Kemendagri itu pun tidak memungkiri bahwa pengelolaan dana Bansos sudah salah kaprah. ”Diberikan untuk urusan dukung mendukung jelang pilkada,” tegas birokrat bergelar dokter itu.

Memang, sesuai ketentuan pasal Permendagri No 39 Tahun 2012 tentang hibah dan Bansos, penyaluran dana Bansos kewenangannya besar sekali di tangan kepala daerah. Pasal 32 ayat (1) permendagri dimaksud menyebutkan, Kepala daerah menetapkan daftar penerima dan besaran bantuan sosial dengan keputusan kepala daerah berdasarkan Peraturan Daerah tentang APBD dan Peraturan Kepala Daerah

Tentang Penjabaran APBD. Meski demikian, di Permendagri sebenarnya sudah diatur, bahwa kepala daerah juga tidak bisa seenaknya saja.

Bahwa penerima bansos dan besaran sudah harus direncanakan pada saat penyusunan APBD. Kembali ke penjelasan Dony, pria berkumis tebal itu menjelaskan, sebenarnya Permendagri 39 itu disusun sebagai perubahan atas Permendagri Nomor 32 Tahun 2011, setelah mendapat rekomendasi dari KPK. Permendagri 39 itu mewajibkan penyaluran dana bansos harus transparan, akuntabel dan penyerahannya disertai bukti yang lengkap dan sah, termasuk pertanggungjawaban oleh penerimanya. Faktanya, masih juga mun-

cul masalah. Karena itu, dalam waktu dekat Permendagri yang mengatur mekanisme penyaluran dana bansos itu akan direvisi lagi. ”Nantinya akan dibuat sistem kluster, berdasar kemampuan fiskal daerah. Daerah dengan kemampuan fiskal tinggi dana bansosnya maksimal harus sekian persen, daerah sedang sekian persen, yang rendah sekian persen. Ini untuk pengendalian,” bebernya. Pasalnya, banyak daerah yang jor-joran mengalokasikan dana Bansos, sementara untuk urusan wajib seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, justru porsi anggarannya kecil. ”Ada provinsi APBD-nya Rp 11 triliun, dana Bansosnya Rp1,5 triliun. Itu tidak proporsional,” terangnya. (jpnn)

Reydonnyzar Moenek

Bansos Ditebar Jelang Pilkada

Jelang Pengambilan Nomor Urut Pilbup Bintan

Jenderal Badrodin Haiti

Kapolri Geram Anak Buahnya Tak Tahu UU Pilkada JAKARTA - Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti menegur seorang Kepala Polres, saat memberikan arahan saat Apel Kepala Satuan Wilayah 2015, di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Selasa (11/8).

Kejadian bermula ketika Haiti memberikan arahan soal pengamanan pemilihan kepala daerah serentak Desember 2015. Orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu kemudian bertanya kepada Kapolres Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Ajun Komisaris Besar Jules Abraham Abast tentang UndangUndang Pilkada. ”Kapolres Mabar, sudah pernah baca UU Pilkada? Saya tanya, kalau mengumumkan hasil quick count pada hari yang sama (hari pemilihan) itu masuk pidana bukan?” tanya Haiti dari atas mimbar.

Kapolres yang mendapatkan pertanyaan itu sambil berdiri dalam posisi siap, hanya diam tak memberikan jawaban atas pertanyaan bosnya tersebut.

Tak cuma sampai di situ, Haiti juga melontarkan pertanyaan kepada seluruh Kapolda, Kapolres, dan pejabat Mabes Polri yang hadir tentang UU Pilkada. ”Saya tanya lagi, money politic (politik uang) bisa pidana tidak? Siapa yang bisa angkat tangan,” tanya Haiti lagi.

Namun, tak satupun anak buahnya berani mengacungkan tangan ke atas dan menjawab pertanyaan sang bos. ”Ini belum baca Undang-undang ini,” sindir Haiti.

Karenanya, Haiti menyesalkan sejumlah jajarannya yang dianggapnya belum paham UU Pilkada.

Padahal, ia menegaskan, ini penting untuk penegakan hukum terkait pilkada. ”Bagaimana mau menegakan hukum kalau tidak tahu deliknya?” sesal Haiti.

Dia mengingatkan, Kasatwil jangan cuma bersikap seperti komandan yang tak tahu masalah kecil. ”Padahal ini masalah teknis,” timpalnya.

Lebih lanjut, Kapolri mengingatkan, anggotanya untuk serius mengamankan pilkada. Dia mengingatkan, jangan mengamankan pilkada sambil main game di handphone, menggunakan handphone untuk keperluan tak penting serta penggunaan senjata api yang tidak bisa dikontrol. ”Hindari penggunaan senjata api karena dalam pelaksananya nanti tidak bisa kontrol. Diperintahkan tembak pantul, tapi ada saja yang nembak perut dan dada,” ujarnya.

Menurut Haiti, main handphone dan main games saat pengamanan merupakan sumber kelemahan. ”Mungkin (kalau tengah main game) ada mertuanya lewat saja dia tidak tahu. Yang seperti ini tidak boleh,” perintah Haiti. (jpnn) IKLAN

Khazalik: Nomor Berapapun Tak Masalah ABAS, Bintan KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Bintan, Kepri, akan mengundi dan menetapkan nomor urut pasangan calon, untuk mengikuti Pemilihan Umum Kepala Daerah 9 Desember 2015 mendatang. Hanya dua bakal calon bupati dan wakil bupati, yakni pasangan Khazalik-Indra Setiawan dan pasangan Apri Sujadi-Dalmasri Syam.

Ketua KPU Bintan, Wandra Fadillah mengatakan, nomor urut itu akan menentukan posisi calon di surat suara pada Pemilukada nantinya. ”Nomor urut tersebut juga akan menentukan dan menggiring pilihan masyarakat kepada pasangan calon kepala daerah dalam menentukan pilihannya pada hari H pencoblosan,” kata Wandra Fadillah, kemarin.

Mantan wartawan ini, awalnya, pengambilan nomor urut pasangan, akan di laksanakan bersamaan pada saat penetapan ca-

lon kepala daerah 24 Agustus nanti. Setelah dipelajari tahapan Pilkada, bila tetap dilaksanakan pada 24 Agustus pengambilan nomor urut, maka melanggar aturan. ”Itu rencana awal kita biar hemat waktu, pengesahan dan pengambilan nomor urut disejalankan, tapi rupanya tidak bisa. Maka pengambilan nomor urut tetap 25 Agustus,” tegasnya. Di tempat terpisah, bakal calon Bupati Bintan, H Khazalik, mengatakan dirinya tidak memiliki nomor urut istimewa pada saat pengambilan nomor urut nanti. ”Baik nomor urut satu atau nomor urut dua, bagi saya sama saja. Tapi, yang terpenting kami nomor satu di Pilkada nanti,” kata Khazalik, kemarin.

Ia juga membeberkan, setelah masa jabatannya habis sebabagai Wakil Bupati Bintan, per 10 Agustus kemarin, ia memiliki waktu banyak dan sudah fokus mempersiapkan diri menghadapi Pilkada serentak. ”Alhamdulillah, amanah yang diberikan kepada masyarakat bersama Pak Ansar

H Khazalik

sudah selesai. Saya sekarang fokus di Pilkada serentak ini,” tegasnya.

Ia juga membeberkan, setelah fokus di Pilkada, sudah banyak waktu untuk bersilaturahmi dengan warga. ”Mulai padat agenda untuk memperkenalkan visi dan misi saya kepada masyarakat,” bebernya.

Ia juga mengklaim, meskipun tidak lagi menjadi pejabat, tapi kebiasaan tidur tetap tengah malam. ”Waktu jadi pejabat

dan fokus ke Pilkada, paling cepat saja tidur pukul 23.00,” bebernya. Ia juga berharap agar pilkada serentak semakin berkualitas. Melahirkan pemimpin yang berkualitas agar ke depan pemerintahan dan pembangunan di Bintan juga lebih baik. Ia harapkan, meskipun masyarakat berbeda-beda dukungan, tapi paling utama harus tetap menjaga silaturahmi. ”Kami minta kepada masyarakat, saat pencoblosan nanti, supaya berbondongbondong datang ke TPS. Jangan sampai yang tidak memberikan hak pilihnya,” tegasnya.

Karena, pemerintah pusat sudah menentukan hari H pencoblosan nanti, merupakan libur nasional. Jadi, manfaatkan hari libur untuk mendatangi TPS. Sebagai bakal calon, ia berharap partisipasi warga di Pilkada lebih baik daripada partipasi pemilihan Pileg dan Pilres tahun lalu. ”Kalau ada yang mau liburan ke luar kota, ke Singapura atau Malaysia, baiknya gunakan hak pilih dulu baru keluar daerah,” harapnya. ***

Apri Sujadi

TANJUNGPINANG POS dapat diakses menggunakan iPad, iPhone, iPod Touch, Blackberry Playbook, dan Tablet Android.

Caranya, melalui aplikasi SCOOP, yang bisa didownload dari GOOGLE play store.

TANJUNGPINANG POS KAMIS 13 AGUSTUS 2015

Ketika Parpol Tak Ikut Pilkada

TELEPON PENTING Pemadam Kebakaran Bintan

081364363030

Pemadam Kebakaran Tpi

0771-20949 / 113

Polsek Bukit Bestari

0771-318211

Polsek TPI Kota

0771-314110

Polsek Bintan Timur

0771-61110

Unit Lakalantas Tpi

0771-7000009

Kantor Badan SAR Tpi

0771-29125

Camat Tpi Kota

0771-7008251

S

PLN

0771-23755/21048

Polres Tanjungpinang

0771-314351

PDAM

0771-21574

Jasa Raharja Tpi

0771-317537

RSUD Tpi

0771-313000

Lantamal IV Tanjungpinang

0771-23071

KPAID Kepri

0771-7004406

RSUD Prov Kepri Batu 8 Tpi

0771-7335202

SAMPAIKAN unek-unek Anda terkait layanan publik seperti PDAM, listrik, telepon, seluler, jalan rusak, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/Paspor/ akta kelahiran/sertifikat tanah, dll.

Cukup ketik: MBS (spasi) Isi pesan lalu kirim SMS ke:

0896-7410-6630 Atau kirim melalui email: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

13

ELAMA tahun 2015, publik akan selalu teringat Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Karena lembaga itu sangat menentukan keberlangsungan pergantian pemimpin nasional hingga daerah. Ya, pemilihan kepala daerah saat ini adalah tanggungjawab KPU bersama Bawaslu untuk kesuksesannya. Tentunya stakeholder lain pemda, parpol dan aparat keamanan adalah bagian yang saling terkait tak bisa dipisahkan.

Di negara demokrasi modern, mereka akan membuat lembaga yang urusannya menyelenggaran pemilu. Di Indonesia, KPU tercantum dalam UndangUndang Dasar 1945. Artinya KPU memiliki peran penting yang sudah diatur di dalam konstitusi negara. KPU dan Bawaslu, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu adalah lembaga yang memiliki tanggungjawab agar demokrasi di Indonesia berjalan dengan baik.

Saat ini, lembaga penyelenggara negara, KPU dan Bawaslu berperan dalam melaksanakan 269 pilkada serentak di Indonesia yang puncaknya 9 Desember 2015.

Pengalaman sukses pemilu legislatif dan presiden 2014 menjadi bekal bagi KPU dan Bawaslu dalam melaksanakan pilkada serentak gelombang pertama yang terbesar pernah ada di dunia.

Indonesia sekali lagi akan menjadi contoh bagaimana dinamika menyelenggarakan pilkada di 269 daerah secara serentak di dunia untuk yang pertama kali. Tentu,

persoalan-persoalan mulai muncul dalam pelaksanaan.

Misalnya, calon tunggal di tujuh daerah di Indonesia, lalu masalah ketersedian anggaran yang belum optimal, aturan teknis hukum lainnya yang berubah-ubah.

Bahkan, polemik calon tunggal seperti momok yang menakutkan bagi kepala daerah berkuasa. Sehingga KPU berdasarkan rekomendasi Bawaslu harus membuka tambahan waktu untuk mengakomodir agar proses pergantian kepala daerah bisa berlangsung. Tidak merugikan hak-hak rakyat.

Persoalan calon tunggal memang luput dari para pembuat undang-undang.

Sehingga sanksi bagi parpol yang absen mengusungkan calon tidak bisa dikenakan.

Undang-Undang Pilkada No 8 Tahun 2015 hanya mengatur jika calon membatalkan diri mengikuti pilkada setelah ditetapkan dengan ganjaran denda menguras saku calon.

STRATEGI Pembuat Undang-undang alfa jika bagaimana tak ada partai yang mengusungkan calon, maka pilkada di daerah tersebut akan ditunda dua tahun ke depan.

Sisi lain daerah hanya calon tunggal merupakan bagian dari strategi politik agar kekuatan di pilkada tak terlalu percaya diri dari kalangan penguasa.

Penundaan dua tahun bagi calon yang baru ingin mengenalkan diri ke publik

Oleh :

R PATRIA HIDAYAT Pengurus ICMI Tanjungpinang

dianggap masih punya waktu untuk mengenalkan diri ke masyarakat dengan mendalam.

Sehingga keadilan keterkenalan dan perbuatan ke masyarakat menjadi sama.

Namun sebaliknya, bagi petahana, mereka terlanjur populer dengan berbagai program selama pemerintahan. Tentunya sosialisasi ke publik bisa mendompling keuangan daerah selama berkuasa satu periode.

Strategi menunda pilkada sehingga hanya satu calon mencalonkan diri diharapkan sesama calon kepala daerah bersaing secara adil.

Kedekatan dengan mesin birokrasi bisa dihilangkan sedikit demi sedikit, sehingga modal politik sama sama dibangun sesama calon.

Dampak negatif model seperti ini tentunya akan merugikan rakyat setempat.

Pasalnya Plt bupati atau wali kota selama dua tahun tidak bisa menyelenggarakan

kegiatan strategis dalam pemerintahan. Bupati yang ditunjuk sebagai Plt hanya menjalankan tugas rutin biasa tanpa melakukan kebijakan strategis baik menyangkut pergantian SKPD dan kebijakan lainnya.

Akhirnya, KPU dan Bawaslu harus berani membuat terobosan agar jangan sampai muncul calon tunggal. Waktu pendaftaran diperpanjang selama seminggu. Namun, persoalan lain muncul jika selama seminggu tidak ada yang mendaftar, maka pilkada di daerah tersebut tetap ditunda selama Presiden belum mengeluarkan Perpu untuk mengantisipasi. Sampai dengan tenggang akhir setelah waktu perpanjangan 11 Agustus 2015, diputuskan 4 daerah ditunda hingga 2017.

Lantas jika adapun calon yang diusung parpol, bukan tidak mungkin calon tersebut �calon boneka� yang hanya sebagai syarat dilangsungkan pilkada.

Masalahnya, lagi-lagi adalah tak tersedianya kader-kader parpol yang diajukan untuk menjadi kepala daerah.

Partai lebih bermain aman dengan mencalonkan diri figur yang ngetop, memiliki modal yang banyak. Mereka tak mau menanggung risiko terburuk dari kekalahan dengan mengusung kader internal. Akibatnya calon tunggal tak bisa dihindari jika ada calon kuat yang mengikuti pilkada. Padahal, kemenangan di pilkada bukan hanya ditentukan oleh popularitas dan banyak

modal, namun bagaimana memasarkan calon tersebut dengan model yang bisa diterima oleh masyarakat.

Tentu janji politik, kiprah calon selama ini dan kemampuan manajerial calon bagian yang tak bisa dipisahkan.

Jika demokrasi kita hanya melahirkan pemimpin berdasarkan keterkenalan dan banyak modal yang dimiliki, maka kita hanya menjalankan demokrasi prosedural. Mereka yang mampu secara konsep dan kepemimpinan akan dikalahkan calon yang memiliki modal yang banyak dan populer, namun tidak memiliki kapasitas memadai untuk menjadi pemimpin.

Akibatnya pemimpin yang menang tak bisa diharapkan terlalu banyak untuk mewujudkan cita-cita berbangsa dan bernegara yakni menciptakan masyarakat adil dan makmur.

Masih ada empat bulan lagi bagi masyarakat Kepri dalam menentukan pilihan di pilkada Gubernur Kepri pada 9 Desember mendatang. Jejak rekam calon selama ini berkiprah bisa menjadi pertimbangan dalam menentukan pilihan kelak. Namun, langkah yang penting adalah, pastikan nama kita dan keluarga sudah didaftarkan pada petugas yang saat ini sedang melakukan pendataan di rumah-rumah hingga 19 Agustus. Jika kita belum dimasukkan mohon dilaporkan ke pihak PPS agar didaftarkan demi hak menggunakan hak suara di pilkada gubernur. ***

F-RPG

KTP-el

Pemerintah Paksa Saya Menganggur MBS selamat siang pak umur saya mau masuk 20 tahun dan belum ada KTP saat saya pergi membuat, ada kesalahan nama jadi disuruh buat KK ulang dan surat kematian ibu saya. Tapi siapnya 1 bulan apa itu tidak kelamaan pak, saya butuh KTP untuk mencari pekerjaan. Itu sama saja pemerintah memaksa saya menganggur. Tolong dibantu terima kasih pak. +6281991462564

Beli Buku Rp 400 Ribu MBS Assala...tlng DINAS PENDIDIKAN KOTA pantau tu SD 02 Bukit Bestari yang di Engku Putri, masak anak didik disuruh beli buku pelajaran hampir 400 ribu. Jadi dana BOSnya kemana aja tu. Emang dana bosnya habis semua ya untuk anak-anak yang nggak mampu. Berapa banyak sih yang gak mampu di SD 02 tu. Mohon ditindaklanjuti pihakpihak terkait.. terima kasih tg.pinang pos. +6285763777241

Selalu Bikin Macet MBS Kepada kadis DISHUB tolong depan sekolah Pelita Nusantara Tanjungpinang tolong diberi batas parkir karena mobil2 seenaknya pakir hingga menutup jalan... itu jalan umum bukan jalan sekolah Pelita Nusantara... tolong diperhatikan... di itu bikin macet setiap hari.... macet kok langganan dan penyebabnya sudah jelas.. terimakasih +6281277454115

Tolong Ditertibkan!

MBS tolong ditertibkan anak punk yang sering mangkal di lampu merah bt 6. Thak.s +6281268031449

Bikin Box Culvert, Tetap Aja Banjir MBS Kepada pak Lis atau Dinas Terkait. Buat apa dibikin box culvert di depan sekolah kami? Gak ada guna, buktinya kalau hujan SMAN 4 Tetap bnjir! Hamburkan duit itu. +628566677704

IKLAN BARIS PROPERTY DIJUAL RMH CASH & CRDIT LOKASI DIBT 9. JLN LMBAH ASRI. DR BRBAGAI TIPE, 36,38 & 45. LOKASI STRTEGIS DKT JLN BSR & AIR SUMUR YG MEMADAI. STOCK TRBTS. HUB:082173223540, PINBB 2686F15

PASANG IKLAN HUBUNGI

0771 - 7447234

F-XXX/TANJUNGPINANG POS

GELAP : Lampu gapura perbatasan Tanjungpinang-Kijang sudah tidak menyala lagi. Jalan pun menjadi sangat gelap saat malam hari.

Kami Bayar Pajak PJU Terus Tiap Bulan, Lampu Jalan Kok Mati?

MBS Ass.. Lampu jalan arah Kijang sampai sekarang belum juga hidup. Entah kenapa lampu ini rusak atau sengaja dimatikan. Kalau lampu tersebut rusak, pemerintah mesti segera memperbaikinya karena lampu ini berfungsi untuk menerangi pengendara dan kami tiap bulan bajar pajak PJU. Bahaya kita takutnya terjadi apa-apa di jalan, apa lagi banyak warga Kijang yang kerja di Tanjungpinang pulangnya malam.

Tks +6282247688753

TANGGAPAN LAMPU itu tidak rusak. Itu dimatikan saat krisis listrik kemarin. Tapi, alhamdulillah sekarang sudah membaik.

Saya juga sudah meng-

hubungi pihak penyedia atau kontraktornya untuk menghidupkan kembali lampu itu.

Nanti, apa bila pihak penyedia atau kontraktor juga belum menghidupkan lampu tersebut, saya berjanji akan

menurunkan petugas ke lokasi untuk menghidupkan lampu tapal batas Tanjungpinang-Kijang.

Kalau sudah kita coba, ternyata tidak hidup juga. Maka, kita akan laporkan ke pihak

kontraktornya untuk memperbaikinya.

Kabid Pertamanan dan Pemakaman Kota Tanjungpinang WAMBOK

TANJUNGPINANG POS KAMIS 13 AGUSTUS 2015

14 Wagub Kepri Soerya Respationo dan Ansar Ahmad disambut jajaran FKPD Kabupaten Natuna.

Soerya Halalbihalal dengan Warga Natuna Minta Program TKPK Dilanjutkan

K

Ibu-ibu dan anak-anak menyambut kehadiran Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo saat kunjungan kerja ke Natuna.

ABUPATEN Natuna men jadi daerah kedua yang dikunjungi Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo untuk ber-halalbihalal bersama masyarakat dan pemuka agama di Ranai. Di hadapan masyarakat, Soerya berterimakasih atas sambutan yang diberikan sekaligus pamit dari jabatannya sebagai Wakil Gubernur Kepri periode 2010-2015.

Menurutnya, selama hampir lima tahun ini, ia dan Gubernur Kepri Muhammad Sani telah menjalankan amanah yang dititipkan masyarakat kepadanya. ”Tentu selama lima tahun kami melaksanakan amanah, banyak kekurangan, tingkah laku dan perbuatan yang kurang mengenakkan dan membuat tidak nyaman. Maka dari itu, dengan segala kerendahan hati, Saya mohon dimaafkan,” kata Soerya di balai pertemuan Sisirbasisir, Ranai, Rabu (5/8).

Dalam kesempatan itu juga, Soerya yang juga menjabat sebagai ketua tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi meminta agar program ini diteruskan. ”Kalau MOU-nya be-

rakhir 19 Agustus, tapi tahun anggaran sampai Desember. Maka sampai Desember tidak boleh berhenti, dan Saya berharap dapat diteruskan lima tahun lagi,” harapnya.

Untuk itu, siapapun pemimpin Kepri mendatang, harus berkomitmen meneruskan program kemiskinan. Sebab, sambungnya lagi, program ini menyasar dengan tepat masyarakat dengan sebelas program besar dengan tiga program pokok yaitu pemenuhan kebutuhan hak rakyat miskin, rehabilitasi rumah tidak layak huni dan bantuan unit usaha bagi penduduk miskin. ”Selama lima tahun, kita bisa menurunkan angka kemiskinan.

Namun, angka kemiskinan akan terus ada. Maka dari itu, siapapun pemimpinnya, harus terus memerangi kemiskinan dan salah satunya dengan program ini,” pinta Soerya. Selain berhalalbihalal, Soerya juga memberikan bantuan Mobil Ambulans kepada Pemkab Natuna.

Wagub Kepri Soerya Respationo memberikan sambutan dalam acara halalbihalal dengan masyarakat Natuna.

Ansar Ahmad saat memberikan tausiah di halalbihalal masyarakat Natuna.

Narasi/photografer : Humas Pemprov Kepri

Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo bertemu dengan pemuda Natuna.

Atraksi silat ditampilkan masyarakat Desa Semedang saat menyambut kehadiran Wakil Gubernur Soerya Respationo.

Halalbihalal Pemprov Kepri bersama pemerintah Kab. Natuna dan masyarakat sekitarnya.

Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo menyapa orang tua saat melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Bunguran Barat.

Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo memimpin rapat monitoring dan evaluasi di kantor Bupati Natuna.

Wagub Kepri Soerya Respationo secara simbolis menyerahkan bantuan satu unit mobil ambulans kepada Pemkab Natuna yang diterima Bupati Natuna Ilyas Sabli.

Perwakilan masyarakat dari berbagai desa di Kecamatan Bunguran Barat berkumpul di Balai Pertemuan Desa Semedang untuk bertemu langsung dengan Wagub Kepri Soerya Respationo.

Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo, Ketua Komisi III DPRD Kepri Saproni dan Ansar Ahmad meninjau pembangunan balai pertemuan masyarakat Bunguran Barat.

Wagub Kepri Soerya Respationo berhalalbihalal dengan tokoh masyarakat dan pemuka agama Kabupaten Natuna di balai pertemuan sisir basisir.

TANJUNGPINANG POS KAMIS 13 AGUSTUS 2015

15

SMK Teknik di Ceruk Terbengkalai HARDIANSYAH, Natuna PROYEK Pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Teknik Mesin di Kecamatan Bunguran Timur Laut, Desa Ceruk dibangun di tengah hutan, terbengkalai. Proyek ini menimbulkan banyak pertanyaan di tengah masyarakat. Pembangunan proyek ini dikerjakan pada tahun 2013 lalu dengan anggaran Rp 1 miliar dan sumber dananya dari ABPD Kepri. Bangunan

itu kini tidak terawat.

Pengamatan Tanjungpinang Pos di lokasi, bangunan sekolah telah ditumbuhi semak belukar, sebagian dindingnya sudah mulai retak, karena berada di tepi jurang. Selain itu, bangunannya mulai lapuk dan jalan menuju sekolah ini juga belum diaspal.

Bupati Natuna H Ilyas Sabli, mengatakan, dari awal pembangunan hingga selesai pengerjaannya, belum ada satupun pejabat atau pihak kontraktor

yang menyampaikan hasilnya terkait pembangunan sekolah tersebut. Apakah sudah selesai atau belum? ”Itu dana provinsi, belum ada satupun yang melaporkan ke saya, apakah itu sekolah sudah selesai atau belum. Kita hanya tahu sudah dibangun, tapi belum bisa dioperasikan,” kata Ilyas Sabli, kemarin.

Pihaknya pernah mengatakan, bahwa sejauh ini, belum bisa mengarahkan kepada masyarakat agar anak-anak

Natuna bisa bersekolah di SMK ini.

Tapi, sampai sekarang belum ada pemberitahuan dari pihak dinas provinsi tentang kapan akan dioperasikan sekolah tersebut. ”Seharusnya pemerintah provinsi sudah menyerahkan kepada pemerintah daerah. Supaya gedung SMK yang sudah dibangun, statusnya jelas,” bebernya. Ketua Komisi I DPRD Natuna, membidangi pendidikan, Raja Marjuni menjelaskan, sesuai dengan tugas

dan fungsi DPRD yaitu sebagai pengawasan, pihaknya akan segera memanggil instansi terkait di antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna untuk menjelaskan, kenapa sekolah tersebut terbengkalai. ”Kita dapat informasi, sekolah terbengkalai karena soal izin,” kata Ketua Komisi I Raja Marjuni.

Sejauh ini, pihaknya belum bisa meloloskan rekomendasi pembuatan izin SMK tersebut, karena izinnya belum

bisa dilengkapi, selama ini dari seluruh pengadaan mulai dari izin, pembangunan gedung, dan lain sebagainya semuanya kewenangan provinsi. ”Memang untuk aturan, seharusnya pihak DPRD hanya merekomendasi persetujuan pengurusan izin saja.

Sejauh ini, untuk proses selanjutnya itu tugas provinsi. Untuk setiap pengurusan harus melengkapi persyaratannya itu dulu baru dikerjakan,” pungkasnya. ***

Belajar Buat Pizza di Batam Tourism Polytechnic

Ibu Pengajian Dilatih Konsultan Pizza Italia BATAM - Batam Tourism Polytechnic (BTP) menggelar pelatihan pembuatan pizza untuk 36 ibu-ibu dari Majelis Taklim Masjid Jabal Arafah, Nagoya, Rabu (12/8) di BTP Tiban. Sebelumnya, untuk tingkat profesional, kampus ini juga telah gelar kursus diikuti 18 peserta dari empat negara, yaitu Indonesia, Singapura, Brunei Darussalam, serta Malaysia, Senin (3/8).

Kursus selama sepekan ini merupakan yang pertama di Asia dan dilatih oleh Konsultan Pizza University of Italy, yaitu Francesco Crispo dan koordinator Pizza University of Italy, Yusuf Kamaruddin.

Menurut Yusuf Kamaruddin, sebagai koordinas Pizza University of Italy untuk se-Asia, tinggal di Singapura, mengatakan kursus buat pizza, ditetapkan di BTP karena, Singapura dekat dengan Batam. Kemudian, Batam juga sebagai daerah wisata dunia. ”Kursus buat pizza langsung dari Pizza University of Italy pertama kalinya di Indonesia yakni di Batam,” tegasnya.

Selama berada di BTP, sambung Yusuf Kamaruddin, para peserta juga mendapatkan pelatihan dengan menggunakan peralatan atau mesin pembuatan pizza yang didatangkan dari Morreti Forni, Italia. Para peserta tak hanya mendapatkan pengajaran pembuatan, termasuk pengetahuan bahan dasar pembuatan pizza. Metode pengajaran pembuatan pizza tersebut di antaranya perkenalan bahan dasar pizza dan pemilihan bahan. Selain itu, pengelolaan, pengaturan kelembutan, serta kandungan protein di dalam pizza. ”Pizza ini terdiri dari berbagai jenis

F-ISTIMEWA

PELATIHAN: Ibu dari Majelis Taklim Masjid Jabal Arafah, Batam mengikuti pelatihan buat pizza dari Pizza University Italay Rabu (12/8).

tergantung selera. Yang terpenting kita mengetahui cara pembuatan dasarnya. Nanti akan menyesuaikan sesuai selera saja,” terang Yusuf. Masih kata Yusuf, mahasiswa yang kuliah di BTP,

ia yakin setelah tamat nanti, bisa langsung berdikari, bisa membuat pizza sendiri di rumah dan langsung dijual untuk masyarakat. Hasil membuat pizza bisa untuk mencukupi kebutuhan

keluarga nanti, karena makanan ini bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat.

Wetrirna, salah satu peserta pelatihan singkat cara membuat pizza bersama ahlinya dari Pizza University Italay,

mengaku puas mendapatkan pelajaran membuat pizza dari para pakarnya. ”Kalau kita lihat di televisi atau di buku, seperti gambang cara membuat pizza, tapi setelah kita praktikkan, membutu-

hkan skill,” bebernya.

Meskipun hanya satu hari mendapatkan pelatihan, tapi ia yakin banyak pengalaman yang diperolehnya. ”Pengalaman singkat saya, kita bisa memilih tepung apa yang baik dijadikan bahan utama pizza,” tegasnya.

Ia juga baru tahu, membuat pizza bukan hanya bahan-bahan menjadi perhatian, tapi suhu di dalam ruangan juga menentukan. Kemudian, saat mengaduk tepung, garam dan ragi, salah satu bahan pizza, rupanya tidak boleh diaduk bersamaan antara garam dan ragi. Kenapa? Karena garam mengandung air sedangkan ragi tidak. ”Boleh ragi yang duluan dimasukkan ke dalam tepung kemudian diaduk merata. Baru kemudian airnya dimasukan. Tidak boleh bersamaan, sebab hasilnya tidak maksimal,” bebernya. Masih kata Wetrirna, untuk mendalami cara pembuatan pizza tak perlu mengeluarkan biaya tinggi dengan mengikuti kursus di BTP. ”Kursus ini juga sangat dibutuhkan para wirausaha, terutama anak muda yang ingin berusaha mandiri,” tegasnya. Menurutnya, kursus pembuatan pizza yang diberikan jauh berbeda dengan pizza yang beredar saat ini, yang beredar tidak mengutamakan tekstur rasa, namun mengutamakan tekstur bentuk. Sekretaris Yayasan Vitka, pengelola BTP, Arizal Bobo, menambahkan ke depan BTP akan mengadakan pelatihan (short course) dalam beberapa kategori. Misalnya, untuk tingkat profesional, bakal diikuti pengelola restoran atau cafe, tingkat umum, tingkat pemula dan tingkat pelajar. (bas)

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG

Jadi Temuan BPK, Subsidi Kapal Berlanjut PILKADA NATUNA

Ilyas Sabli

Hamid Rizal

Imalko

Wan Arismunandar

Ngesti

Mustamin Bakri

Dedi Yanto

M Yunus

Rodhial Huda

Rusdi

DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jalan Basuki Rahmat No.1A Telepon (0771) 24511 Fax (0771) 24334 email : dpdkotatpi@yahoo.com Tanjungpinang 29123 Provinsi Kepulauan Riau

HARDIANSYAH, Natuna BUPATI Natuna H Ilyas Sabli menegaskan Pemkab Natuna tetap akan melanjutkan subsidi dua kapal sebagai transportasi laut warga. Masing-masing KM Kawaranae 2 dan Bahari 5. Dua kapal ini adalah milik swasta. ”Kapal Kawaranae 2 dan Bahari 5 sudah melalui hasil audit BPK. Jadi, kita tetap akan melanjutkan subsidi kapal ini,” kata Ilyas Sabli, kemarin. Ia memberikan alasan, dua kapal itu harus disubsidi, karena pemerintah daerah hingga saat ini beH Ilyas Sabli lum mampu menyediakan transportasi langsung dari dana ABPD seperti membeli kapal sendiri. Kemudian, karena permintaan masyarakat yang ada di kecamatan di luar Pulau Bunguran yang membutuhkan kapal transportasi antar kecamatan.

Subsidi kapal ini sebetulnya untuk mengatasi transportasi laut di wilayah Natuna. Sedangkan, dalam proses pencairan subsidi tidak seluruhnya dikucurnya langsung. ”Jadi sistemnya, apabila kapal sudah melayani rute yang telah disepakati, baru dibayarkan, bukan subsidi itu dikucurkan seluruhnya,” ungkapnya.

Pihaknya menegaskan, memang sebelumnya, untuk subsidi 2 kapal sudah dicanangkan sebelumnya dengan proses pemeriksaan BPK, dan ternyata sempat tertunda. ”Kita sudah perintahkan agar kedua kapal segera dioperasikan lagi,” tegasnya. Namun, hal berbeda apa yang disampaikan Ketua DPRD Natuna Yusripandi. Menurutnya, ada kemungkinan untuk 2 kapal yang disubsidi oleh Pemkab Natuna diputus karena sebelumnya subsidi kapal itu, hanya melayani masyarakat saat arus lebaran saja. ”Tapi, kalau memang Pemkab Natuna ingin mengajukan kembali kelanjutan subsidi tersebut, masih perlu dipertimbangkan kembali. Kita akan bahas dulu dengan pihak Pemkab,” tutupnya. Sebelumnya, Anggota DPR RI, Nyat Kadir, sedih melihat kondisi tranportasi laut di Natuna sangat mengkhawatirkan. ”Saya sedih, penghasil minyak, tapi transportasi dan listrik sangat minim,” kata Nyat Kadir. ***

PENGUMUMAN NOMOR : 973/ 784/ 5.1.03/ 2015 TENTANG PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) Diinformasikan kepada seluruh masyarakat Kota Tanjungpinang yang memiliki objek pajak untuk segera mengambil SPPT PBB-P2 Tahun 2015 di masing-masing Kelurahan dan segera melakukan pembayaran sebelum jatuh tempo tanggal 30 September 2015.

Keterlambatan dalam melakukan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan setelah jatuh tempo dapat dikenakan sanksi berupa denda sebesar 2% perbulan.

Ditetapkan di Pada tanggal

: Tanjungpinang : 11 Agustus 2015

TANJUNGPINANG POS KAMIS 13 AGUSTUS 2015

16

Berpancang Amanah, Bersauh Marwah

Sani: Pembangunan Itu Tidak Mudah F-DOK/TANJUNGPINANG POS

SAMBUT WAGUB: Wagub Kepri, Soerya Respationo disambut para palajar saat kunjungan ke Anambas. Soerya minta Pelabuhan Tebang, Palmatak selesai tepat waktu.

Wagub Minta Pelabuhan Tebang Selesai Tepat Waktu

BATAM - Saat ini, pelabuhan Tebang, Kecamatan Palmatak, dalam proses pengerjaan. Ke depan akan dibantu juga pembangunan ruang tunggu, lampu penerangan jalan dan gerbang. Pengerjaan ini harus selesai pada waktu yang telah ditentukan. Demikian ditegaskan Wakil Gubernur Kepri, Soerya Respationo, saat rapat monitoring dan evaluasi dengan jajaran bupati, camat, lurah, kepala desa serta masyarakat Anambas, beberapa waktu lalu.

Dia berjanji pembangunan ruang tunggu, lampu penerangan jalan dan gerbang dititipkan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan DPRD Provinsi Kepri.

”Saya pada 19 Agustus akan mengakhiri masa jabatan sebagai wagub. Tapi, saya sudah titipkan ke DPRD dan Bappeda.

Tahun depan, Insha Allah sudah selesai,” kata Soerya.

Jika pelabuhan ini selesai, ke depan akses dari dan ke Palmatak akan semakin terbuka.

Arus barang dan orang pun semakin banyak. Sehingga kesejahteraan masyarakat akan lebih meningkat.

Dalam kesempatan itu, Soerya juga mengucapkan terima kasih sekaligus permohonan maaf jika selama hampir lima tahun ini ada kesalahan, terutama soal janji yang belum terpenuhi. ”Sebagai manusia, pasti ada

kesalahan dan perbuatan yang mungkin kurang berkenan. Untuk itu saya mohon dimaafkan,” pinta Soerya.

Kesempatan ini juga dimanfaatkan oleh Bupati Anambas Tengku Mukhtaruddin, menyampaikan terimakasih atas dukungan yang diberikan masyarakat kepada pemerintahannya bersama wakil Bupati Abdul Haris selama ini.

Selama lima tahun memimpin Anambas, Tengku mengatakan telah berusaha berbuat sebanyak mungkin memperbaiki infrastruktur Anambas. Salah satunya adalah memperbanyak jalan-jalan di Anambas, yang hampir semuanya terealisasi. (mbb)

F-DOK/TANJUNGPINANG POS

PAMITAN: Sani dan Aisyah Sani saat bersalaman dengan warga. Keduanya pamitan ke berbagai elemen di Kepri, seiring dengan berakhirnya masa jabatan HM Sani 19 Agustus 2015.

Gubernur Pamitan dari Kantornya DESI LIZA, Tanjungpinang PEMERINTAH Provinsi Kepri mengadakan halalbihalal sekaligus acara pamitan Gu-

bernur dan Wakil Gubernur Kepri periode 2010-2015 dengan organisasi perempuan, LSM, organisasi profesi, tokoh masyarakat dan anggota legislatif Kepri, Rabu

(12/8) di Aula Kantor Gubenur Kepri, Dompak.

Ketua PPK Provinsi Kepri, Hj Aisyah Sani mengucapkan terima kasih kepada seluruh organisasi yang telah menjadi mitra membangun untuk Provinsi Kepri.

Diakuinya, pembangunan tidak terlepas dari dukungan masyarakat. Untuk itu, sega-

la pembangunan yang ada saat ini patut disyukuri dan terus ditingkatkan. ”Kita bersyukur dan mengucapkan terima kasih untuk semua kinerja yang telah diberikan,” ujarnya di hadapan istri Wagub Kepri, Rekaveny Soerya.

Aisyah meminta, ke depan pembangunan bisa terus ditingkatkan. Hal ini juga tidak terlepas dari silahturahmi. Aisyah meyakini, pembangunan terwujud karena adanya silahturahmi.

Hal ini juga diamini Gubernur Kepri HM Sani. Ia mengatakan, pembangunan bisa berjalan dengan baik, karena silaturahmi antara semua pihak yang terus dilakukan.

Sani menegaskan, pembangunan akan dilanjutkan dengan berbagai perencanaan yang sudah ada dalam benaknya dan tinggal merealisasikanya. Pembangunan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Selain butuh perencanaan, butuh waktu, dan yang pasti membutuhkan penganggaran. ”Pembangunan itu tidak mudah. Meski demikian semua sudah dimulai dan dilaksanakan secara bertahap,” tutupnya.***