TANJUNGPINANG POS
SELASA 15 MARET 2016 / 6 JUMADIL AKHIR 1437
RP 1.800
Sani Minta Jangan Buru-buru
FTZ Batam Diganti KEK STATUS Batam akhirnya diganti dari Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas (KPPB) atau Free Trade Zone (FTZ) menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) atau Special Economic Zone (SEZ). MARTUA, Batam
D
ENGAN perubahan status ini, Badan Pengusahaan (BP) Batam akan diubah menjadi Badan Pengelola (BP) Batam. Dalam penerapannya, akan diberikan insentif tambahan untuk KEK, tanpa menghilangkan insentif untuk wilayah pemukiman.
”Ini masa transisi. Untuk selanjutnya, Dewan Kawasan akan membentuk tim teknis. Nanti akan menjadi Kawasan Ekononi Khusus (KEK),” ujar Darmin Nasution, Ketua Dewan Kawasan Nasional
¾LANJUT KE HAL 2
F-ISTIMEWA/HUMAS PEMPROV KEPRI
RAPAT: Gubkepri HM Sani (dua dari kiri) menyampaikan pendapatnya saat rapat bersama ketua dan anggota DKN BP Batam, Senin (14/3).
Calon Ketua BP Tak Boleh Berdomisili Lama di Kepri SAAT ini, semua kewenangan dalam pengelolaan Free Trade Zone (FTZ) Batam ditangani Dewan Kawasan Nasional (DKN) selama masa transisi. Setelah itu, baru dibentuk tim teknis untuk membantu DKN. Struktur Badan Pengelola (pengganti Badan
Pungusahaan) Batam yang baru akan diputuskan. Namun, Kepala BP Batam harus profesional dan kandidat itu bukan orang yang sudah lama mengurusi Batam.
¾LANJUT KE HAL 2
F-RAYMON/TANJUNGPINANG POS
SABU: Kapolres Tanjungpinang AKBP Kristian Siagian, Wako Tanjungpinang H Lis Darmansyah dan Kepala BC Tanjungpinang menunjukkan barang bukti sabu-sabu yang diamankan dari penumpang asal Malaysia saat jumpa pers, Senin (14/3).
Kaburnya Napi Narkoba
Sabu Malaysia Sering Lolos di Pelabuhan SBP Kalapas Bisa Saja Terlibat Disimpan di Sepatu
TANJUNGPINANG - Petugas gabungan dari Polsek KKP, Sat Narkoba Polres Tanjungpinang dan Bea Cukai berhasil mengamankan penumpang feri dari Malaysia yang membawa narkoba ke
Tanjungpinang lewat Pelabuhan Internasional Sribintan Pura (SBP), saat operasi gabungan, Minggu (13/3). Satu pelaku berinisial SW yang digeledah polisi ditemukan sabu yang disimpan di dalam sepatu. Menurut petugas, ini merupakan modus baru. SW sudah beberapa kali lolos di SBP. Sabu tersebut dimasukkan di sepatu sebelah kanan dan kiri yang
dibungkus dalam plastik dilapis dengan tissu berisi butiran kristal warna putih yang diduga narkotika jenis sabu seberat 777 gram. Kemudian, petugas melakukan penyelidikan saat itu juga. Kepada petugas, pelaku ‘bernyanyi’ yang membawa sabu dari Malaysia itu bukan hanya dirinya. Namun ia bersama empat temannya yang langsung kabur ke
Batam. Mendengar pengakuan SW, petugas langsung menghubungi pihak Imigrasi dan meminta dikirimkan nama-nama sesuai keterangan SW. Saat itu juga, pihak Imigrasi mengirimkan beserta fotonya. Kemudian, petugas menghubungi pihak Bandara Hang Nadim dan diminta
¾LANJUT KE HAL 2
TANJUNGPINANG - Siapa dalang yang membantu kaburnya narapidana (napi) narkoba Erryus bin Yusrizal dari Lapas Kelas II A Tanjungpinang, Batu 18 Kijang, Bintan Timur, Minggu (6/3) lalu masih tanda tanya. Karena hingga, Senin (14/3) kemarin, Kabag Humas Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Kepri, Rinto Gunawan menyatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan siapa yang salah hingga napi tersebut bisa kabur.
¾LANJUT KE HAL 2
Erryus bin Yusrizal
Liny Crystal
Sani Minta Ramah Ubah Mindset Memimpin
BACA HAL 2
SALAH PANGGIL
TANJUNGPINANG - Gubernur Kepri HM Sani meminta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam, HM Rudi dan Amsakar Achmad untuk mengubah mindset (cara berpikir, red) dalam memimpin Kota Batam selama lima tahun ke depan. Sani mengatakan, setidaknya ada empat hal yang harus diubah dalam memimpin kota industri tersebut. Pertama harus mengubah mindset dari penguasa menjadi pelayan. Kedua, wewenang menjadi peranan. Ketiga, harus selalu berpikir output menjadi outcome, dan terakhir menjauhkan sifat egois ketika memimpin dan bekerjasama dalam membangun Kota Batam. ”Mindset ini jadi hal yang pal-
ing penting untuk mewarnai tugastugas sehari-hari,” pesan Sani usai melantik Rudi-Amsakar (Ramah) di Gedung Daerah, Senin (14/3). Selain itu, Sani juga meminta kepada kedua pemimpin tersebut untuk selalu mengintrospeksi diri. ”Tanpa introspeksi tidak akan tahu dimana kekurangan kita. Saya yakin Rudi dan Amsakar bisa melakukan itu. Rudi sebelum jadi wali kota saja sudah seperti itu apalagi sudah menjadi wali kota,” kata Sani. Tak lupa Sani juga meminta kepada Rudi dan Amsakar untuk bisa selalu melakukan koordinasi ke Pemprov Kepri terkait segala persoalan
F-ZULFIKAR/TANJUNGPINANG POS
¾LANJUT KE HAL 2
DILANTIK: Wako-Wawako Batam Rudi-Amsakar diangkat pendukungnya usai dilantik Gubkepri HM Sani di Gedung Daerah, Senin (14/3).
Lahan Ekstambang Bauksit Tinggalkan Masalah
Tandus, Landscape Rusak, Pembatas Pun Hilang
Cik Brahim
Ganti penguase ganti aturan, paham wai...?
Bijih bauksit dikeruk, untung masuk kantong, sisanya lahan tandus. Kini, pemilik lahan hanya bisa menelan ludah sambil menunggu janji-janji pemerintah yang akan mengurus lahan mereka. Inilah yang dialami Susanto warga Lorong Belitung dan warga lainnya.
F-DOK/TANJUNGPINANG POS
WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id
EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id
SUDAH tiga tahun lamanya Susanto dan 22 orang warga lainnya berjuang agar lahan milik mereka di Kampung Suka Indah, Kelurahan Air Raja dapat kembali seperti semula.
FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos
SUMBER : BI
Senin, 14 Maret 2016
ZULFIKAR, Tanjungpinang
DITUMPUK : Aktivitas penumpukan bijih bauksit sebelum diekspor, beberapa waktu lalu.
FTZ Batam Diganti KEK
¾LANJUT KE HAL 2
USD AUD SGD JPY GBP MYR
13.085 9.911 9.531 11.487 18.822 3.197
ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos