Epaper Tanjungpinang Pos 16 Agustus 2015

TANJUNGPINANG POS

16 AGUSTUS 2015/ 1 ZULQAIDAH 1436 H

RP1.800

SEDIH, TAK SEMPAT PAMITAN KE SEMUANYA

KULIAH DAN BIAYA HIDUP GRATIS

MINGGU

X-GEN

12 HALAMAN

HAL 3

SOSOK

September, PLTMG Dompak Dioperasikan Tentang Interkoneksi Batam-Bintan Proyek : PT PLN Persero Anggaran : APBN (multiyears) Proses : Program 2010 Pengerjaan dimulai 2011 Rencana Rampung 2015 Mitra PLN : 4 kontraktor Total Daya : 110 MW Total disalurkan : 55 MW Kabel : Kabel utama 2 Line Daya kabel 1 line 100 MW Kekuatan kabel tahan jangkar Pemasangan, ditanam di dasar laut Jaringan : Di dasar laut Di darat Jalur kabel : Telagapunggur ke Tanjung Sauh Tanjung Sauh ke Pulau Ngenang Pulau Ngenang ke Tanjungtaloh, Bintan Tanjung Sauh ke Pulau Ngenang 3,8 Km Pulau Ngenang ke Tanjung Taloh 5 Km Tanjung Taloh ke Jaringan Transmisi Tanjung Taloh ke Gardu Induk Tanjunguban Gardu Induk : Jumlah 5 unit Kapasitas Gardu Induk Tanjunguban 24 MW Dibagi ke Tanjunguban 9 MW, 15 MW ke Tanjungpinang Tower Transmisi : Dari Tanjung Taloh ke Kijang 267 titik Masalah : 234 titik tower berada di hutan lindung Sisanya 33 titik di lahan masyarakat Dari 33 titik, 29 titik sudah diganti rugi 4 warga sempat tidak mau dibayar ganti rugi Solusi : SK Menhut Nomor : SK.76/MenLHK-II/2015 Konsinyasi (titip uang di pengadilan) Izin prinsip pinjam pakai lahan Bantuan Daerah : Pemprov Kepri DPRD Kepri FKPD Kepri Pemkab Bintan Dan lainnya

HUMAS PT Bright PLN Batam Rudi Antono menegaskan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Dompak dioperasikan awal September. Selama ini, diinformasikan bahwa PLTMG Dompak akan dioperasikan, 10 Agustus. Ada juga yang menyebutkan, 18 Agustus.

MARTUNAS, Dompak

TIDAK TERBIT Sehubungan libur nasional Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-70, Tanjungpinang Pos tidak terbit pada, Senin, 17 Agustus 2015.

Harian ini akan kembali terbit seperti biasa pada Selasa, 18 Agustus 2015.

Pembaca dan relasi, harap maklum.

Politik Uang, Ada Baunya Tiada Wujudnya TIM REDAKSI, Tanjungpinang

RUDI Antono mengatakan, PLTMG Dompak akan dioperasikan awal September mendatang. ”Akhir Agustus semua mesin sudah siap.

Awal September kita operasikan sekaligus. Sekarang, satu Akhir Agustus semua mesin sudah siap,” ujarnya mesin sudah siap. via ponselnya, Sabtu (15/8) kemarin.

Awal September kita Saat ini, sudah dipasang 3 mesin dengan daya masing- operasikan sekaligus. masing 3 MW di lokasi pem- Sekarang, satu mesin bangunan PLTMG tersebut.

Satu mesin sudah siap diopsudah siap. erasikan. Sedangkan dua mesin lagi masih perlu peRUDI ANTONO masangan peralatan lainnya.

Humas PT Bright Meski satu mesin sudah PLN Batam siap, bukan berarti langsung dioperasikan. ”Kita tunggu semuanya siap. Barulah kita operasikan sama-sama. Dayanya nanti sekitar 9 MW dari tiga mesin tersebut,” tambahnya.

Saat ini, proses pengerjaan masih dilakukan baik di bagian mesin, panel maupun kabel tanam. Kabel ini akan disambungkan ke sistem kelistrikan PLN Area Tanjungpinang.

Dijelaskannya, membangun PLTMG tidak membutuhkan

SELALU ada istilah-istilah yang digunakan partai di dunia politik seperti mahar politik. Mahar politik merupakan kesepakatan yang dibuat kedua belah pihak dengan tujuan saling menguntungkan.

Biasanya seseorang yang ingin maju sebagai kepala daerah akan mengikat beberapa partai politik sehingga mendapatkan restu untuk menggunakan kendaraan partai tersebut. Tentu, si calon harus mengeluarkan uang.

LANJUT KE HAL 6

DIBANGUN : Menara transmisi interkoneksi sedang dibangun di Tanjunguban.

LANJUT KE HAL 2

SUMBER LISTRIK DI PULAU BINTAN PEMBANGKIT

DAYA

KONDISI

PLTMG Dompak

9 MW

Pembangunan

PLMTG Tekojo

12 MW

Beroperasi

Galang Batang

30 MW

Belum maksimal

Interkoneksi Babin

55 MW

Pembangunan

Mesin dari Singapura

Sumber : Olahan berita Tanjungpinang Pos

HAL 12

12 MW

Beroperasi

PLTU Air Raja

19,7 MW

Beroperasi

PLTU Suka Berenang

13,3 MW

Beroperasi

F-DOK/TANJUNGPINANG POS

TINJAU : Gubernur Kepri HM Sani saat meninjau Jembatan 1 Dompak, Rabu (12/8).

2016, Jalan Jembatan 1 Diaspal

Sumber : Olahan berita Tanjungpinang Pos

DOMPAK - Pembangunan Jembatan 1 Dompak direncanakan rampung tahun ini. November mendatang, jembatan sudah tersambung sekaligus tahap finishing.

LANJUT KE HAL 2

F-JENDARAS/TANJUNGPINANG POS

Proyek Tepi Laut Dilanjutkan

Taman Kota Kijang Jadi Tempat Nongkrong

Parit yang Disulap Jadi Taman Lokasinya indah dan nyaman untuk berkumpul bersama keluarga maupun teman. Tempat itu memang ditata dengan baik. Rimbunnya pohon membuat betah pengunjung yang datang. Seperti apa dulu tempat itu?

ANDRI DWI S, Kijang

F-ANDRI/TANJUNGPINANG POS

SANTAI : Taman Kota Kijang merupakan tempat bersantai warga Kijang maupun warga dari Tanjungpinang.

WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id

NAMA daerah Kijang Kota sudah tidak asing lagi didengar. Dulunya, Kijang Kota adalah pusat ibu kota Kabupaten Bintan.

Sebab, bupati, wakil bupati serta jajaran pemerintahan Kabupaten Bintan sempat berkantor di Kelurahan Kijang Kota tepatnya di Alumina Jalan Kolong Enam.

Sekitar pukul 09.45 WIB, sudah terlihat pengunjung yang sedang menikmati pe-

EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

Pemenang Tender Sudah Ditetapkan

mandangan di sana. Di tempat ini telah disediakan fasilitas untuk bersantai bersama keluarga maupun kerabat.

Terlihat di lokasi itu seperti kursi, meja serta payung permanen yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Bintan sejak tahun 2006 lalu.

LANJUT KE HAL 2

ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos

TANJUNGPINANG Kabar gembira disampaikan Dinas Kebersihan Pertanaman dan Pemakaman Pemko Tanjungpinang. Pasalnya, proyek pekerjaan penataan dan revitalisasi Tepi Laut dilanjutkan lagi.

Kemungkinan, pengerjaan akan dimulai Pepy Candra September depan. Pemenang tender proyek tersebut sudah ditetapkan, 10 Agustus. Anggaran yang dialokasikan untuk proyek tersebut sekitar Rp 5,5 miliar.

LANJUT KE HAL 2

FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos

Pinang Metropolis Saat Angga pergi berobat ke RSUD, Rini sendiri sedang dirawat di RSUP Batu 8 Atas. Kondisi Rini sendiri hingga kemarin masih sakit. Asmanya kambuh lagi. Pikirannya juga kacau. ”Anak saya nangis terus. Ibu sudah capek nyarinya kemanamana. Ibu harus bagaimana.

Anak saya juga sakit. Menantu saya hilang,” katanya seraya minta diberikan kejadian ini.

Yang ia khawatirkan, Angga tidak membawa KTP saat hendak berobat ke RSUD. Karena itu, ia berharap agar mengabari keluarga bagi yang melihat Angga. ”Ibu minta tolong. Kalau ada yang melihat menantu saya agar menghubungi nomor ibu, 085765842389,” katanya sambil menangis sedih.

Dewi juga berharap agar warga yang menemukannya mau membantu mengantar Angga ke alamat rumahnya.

Ia juga mengatakan, Angga memiliki ciri-ciri yakni rambut panjang, ada bekas luka (codet) di bawah kelopak mata bawah.

Dewi sendiri saat ini tak kerja lagi. Usianya sudah 68 tahun. Sebenarnya, Dewi tak memiliki apaapa lagi kecuali kasih sayang bagi anak, cucu dan menantunya.

Sedangkan suaminya sendiri sudah lama meninggal. Meski tidak memiliki apa-apa, Dewi tetap mengatakan akan mengganti ongkos orang yang membantu menemukan menantunya. ”Ibu tak punya apa-apa nak.

Tapi saya bantulah ongkos yang mengantar menantu saya ke rumah. Tapi tidak banyak. Ibu sudah capek. Ibu tak kuat lagi,” katanya dengan air mata yang menetes di pipinya yang sudah berkerut tersebut.

Di usianya yang sudah tua ini, Dewi harus menanggung derita yang dalam tersebut. ”Yang ibu sedihkan, kenapa anak saya ditinggalkan. Padahal sakit parah gitu. Pulanglah nak (Angga),” katanya menangis tersedu-sedu. (mas)

Muhammad Angga

TANJUNGPINANG - Seorang warga Perum Pinang Hijau Blok A No.4 RT 001/005 Tanjungpinang Batu 9, Muhammad Angga Ibrahim hilang sejak, Selasa (11/8) lalu.

M Angga terakhir berobat ke RSUD Tanjungpinang Selasa siang. Ia ke sana hendak berobat karena menderita sakit malaria. Sejak itu, Angga tak pulang lagi hingga, Sabtu (15/8).

Dewi Rohima, mertua Angga sendiri sudah mencari Angga kemana-mana. Ia bersama keluarga mencari ke berbagai tempat yang memungkinkan tempat Angga berada. Namun tidak ditemukan juga.

Terakhir Angga baju kaos lengan panjang warna cokelat muda, celana panjang biru tua.

Saat ke RSUD, Angga tidak membawa ponselnya karena kondisinya sakitnya saat itu sudah parah. ”Ia tak bawa hapenya. Kepalanya pusing waktu mau ke rumah sakit,” kata Dewi Rohima saat datang ke Kantor Tanjungpinang Pos, kemarin.

Karena suaminya tidak pulang selama empat hari, Rini Herlina, istri Angga yang merupakan anak Dewi Rohima hanya bisa menangis.

MINGGU 16 AGUSTUS 2015

TANJUNGPINANG POS

70 Tahun Kemerdekaan Indonesia

Penyakit Istri Kambuh Lagi

Angga Hilang Saat Berobat

2

1.355 Napi ”Merdeka” TAHANAN : Sejumlah tahanan mengintip dari balik terali besi.

Peringatan HUT RI ke-70 tahun ini, Kanwil Kemenkumham Kepri memberi remisi umum kepada 1.335 warga binaan di lapas dan rutan yang ada di Kepri.

F-DOK/TANJUNGPINANG POS

TANJUNGPINANG - Kanwil Kemenkumham Kepri akan memberi remisi umum kepada 1.335 warga binaan di lapas dan rutan yang ada di Kepri.

Ini merupakan Remisi Istimewa 7 Dekade 70 tahun Kemerde-

kaan Republik Indonesia Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Kepala Kanwil Hukum dan HAM Kepri, Dahlan Pasaribu mengatakan, pemberian remisi umum merupakan kebijakan pe-

merintah melalui Kementeriaan Hukum dan HAM sesuai dengan PP Nomor 99 Tahun 2012 tentang Tata Cara dan Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan untuk narapidana umum dan khusus.

Di dalamnya terdapat syarat dan penilaian yang dilakukan pada perilaku warga binaan.

Dari 1.335 jumlah napi se-Kepri yang memperoleh remisi umum, sebanyak 28 orang akan langsung bebas pada 17-18 Agustus 2015.

Pemberian remisi akan dilaksanakan secara simbolis pada napi saat perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-70 tanggal 17 Agustus 2015.

Dahlan menyebutkan, khusus untuk narapidana kasus korupsi, remisi masih diajukan dan itu merupakan kewenangan Kemekumham. ”Masih diproses Kementerian Hukum dan HAM. Karena pemberian remisi bagi terpidana korupsi merupakan kewenangan kementerian,” ungkapnya.

Adapun daftar penerima remisi umum pada HUT-RI ke-70 di Kepri yakni Lapas Tanjungpinang sebanyak 281 orang napi, Lapas Batam sebanyak 646 orang napi.

Lapas Narkotika Tanjungpinang sebanyak 101 orang napi, Rutan Tanjungpinang sebanyak 41 orang napi, Rutan Batam sebanyak 81 orang napi, Rutan Tanjungbalai Karimun sebanyak149 orang napi.

Cabang Rutan Dabosingkep sebanyak 27 orang napi dan Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) Klas IIB Batam sebanyak 9 orang napi anak, dengan total penerima remisi sebanyak sebanyak 1.335 orang.

Dahlan berharap dengan pemberian remisi ini akan dapat meningkatkan pembinaan diri seluruh warga binaan, khususnya dalam memperbaiki perilaku warga binaan agar bisa cepat kembali ke lingkungan masyarakat. (ika)

Masa Jabatan Komisioner KPPAD Segera Berakhir TANJUNGPINANG - Sekretaris Komisi Pengawasan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepri, Andi Amri menjelaskan, akhir Agustus mendatang pihaknya mulai menyusun panitia pelaksana (Pansel) untuk melakukan perekrutan anggota Komisioner KPPAD Kepri periode 2015 - 2020 mendatang.

Calon terbuka untuk umum termasuk kalangan tokoh ma-

syarakat dan (tomas) tokoh agama yang ada di Provinsi Kepri, asalkan berasal dari tamatan Sarjana Strata 1 (S1) dan usia maksimal 35 tahun. ”Tahapan sekarang ini sudah mulai tahapan sosialisasi dan konsolidasi di tingkat pejabat eksekutif,” terangnya kepada Tanjungpinang Pos, Jumat (14/8).

Menurutnya, tidak ada kriteria khusus dalam perekrutan ko-

misioner baru KPPAD Kepri 2015-2020 mendatang. Namun ia mengingatkan KPPAD saat ini butuh sosok komisioner yang mampu menjawab permasalahan anak di tengah-tengah masyarakat, serta menjadi penopang bagi kasus anak yang kerap berhadapan dengan hukum. ”Mereka yang terpilih nanti adalah calon komisioner yang mampu menjawab serta melind-

ungi permasalahan kasus anak yang bersinggungan dengan hukum,” harapnya.

Andi menjelaskan, siapapun tokoh dan orangnya asalkan mereka bekerja untuk melindungi dan menyelamatkan harkat dan martabat anak khususnya di Provinsi Kepri ini.

KPPAD adalah perubahan nama dari kelembagaan sebelumnya yang bernama Komisi

Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 39 tahun 2011 dan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak Provinsi Kepri nomor 7 tahun 2010.

Adapun komisioner KPPAD Kepri periode 2010-2015 adalah Putu Elvina, Sudirman Latief, Edi Safrani, Rosnawati dan Ery Syahrial (ketua). (ais)

Parit.............dari halaman 1 September .......................................................................... dari halaman 1 Agar terlihat indah dan nyaman bagi pengunjung saat menggunakan fasilitas di Taman Kota Kijang, kursi, meja, payung sampai tembok pembatas kolam diberikan warna cat yang menarik. Ada warna kuning, merah, hijau dan biru.

Di setiap batang pohon yang berada di Taman Kota Kijang diberikan nama oleh pihak Pemerintah Kabupaten Bintan mulai dari pohon pelam dan masih banyak lagi pohon rimbun lainnya.

Tokoh masyarakat Kijang Kota, H Saleh Mursalin mengatakan, belakangan ini taman tersebut makin ramai dikunjungi masyarakat yang datang berkumpul bersama keluarga maupun kerabatnya. Apalagi, Taman Kota Kijang sudah berubah jauh dari sebelumnya.

Dulunya, kata Saleh, kolam yang ada di Taman Kota Kijang sekarang ini, merupakan tempat mengalirnya air dari Bukit Kunyit.

Karena dulunya kolam ini hanya berupa parit kecil biasa.

Pada zaman penjajahan Belanda, parit tersebut dibuat bendungan oleh pihak PT Aneka Tambang. Karena air yang mengalir di parit tersebut akan dipergunakan untuk mencuci bijih bauksit. ”Saat itu, bijih bauksit dicuci menggunakan air tawar. Karena belum ada bijih bauksit yang dicuci menggunakan air asin (laut, red),” sebut pria tua itu saat berbincang dengan Tanjungpinang Pos, Minggu (9/8) di Puja Sera Taman Kota yang sangat dekat dengan Taman Kota Kijang.

Setelah itu, kata pria yang mengenakan peci tersebut, limbah bauksit tersebut dibuang dan dialirkan melalui Pasar Senggol yang sekarang menjadi Pasar Berdikari Kijang menuju Sungai Kalang Tua yang sekarang jembatan perbatasan antara Kolong Enam dan Sei Enam. ”Dulu saya masih kecil naik

sepeda. Kalau ditanya, mau ke mana? Pasti perginya ke kolam untuk jalan-jalan main sepeda,” terangnya saat ingat masa lalunya.

Dia mengaku, di zamn itu tempat ini sangat sepi sekali. Karena jarang sekali warga Kijang ingin melintasi kolam yang berada di Jalan Lumba-lumba tersebut.

Apalagi kalau sudah sore menjelang malam.

Santo, warga Kijang juga mengatakan hal yang sama kalau saat Jalan Lumba-lumba sangat sepi sekali. ”Entah kenapa kalau melintasi jalan ini sangat seram sekali.

Tapi, sekarang sudah tidak lagi.

Sampai tengah malam pun saya berani melintasi jalan ini sendirian,” terang Santo.

Kata Santo, saat ini setiap hari baik pagi, siang hingga malam hari, Taman Kota Kijang selalu dikunjungi warga Kijang maupun dari daerah lainnya seperti warga Tanjungpinang.

Padahal, katanya, mereka datang dari rumah menuju ke Taman Kota Kijang hanya duduk baik bersama keluarga maupun teman. Biasanya, ada yang membawa makanan ringan maupun minuman.

Sambil menikmati suasana di Taman Kota Kijang, mereka juga menikmati makanan dan minuman yang dibawanya baik dibeli dari warung maupun dari rumah. ”Setiap hari ada saja orang yang duduk di sini (Taman Kota Kijang, red),” bebernya.

Santi, salah satu pengunjung mengaku betah di sana karena suasananya nyaman dan aksesnya juga mudah. Ia datang ke sana untuk menghilangkan penat. Rasa lelah akan hilang seketika di sana.

Hendak bercerita pun sama temannya sangat cocok di tempat itu. Tidak ada yang mengganggu, pemandangan indah, dan teduh di bawah pohon rindang.

Melihat kolamnya, hatinya terasa adem. ***

TANJUNGPINANG POS Diterbitkan Oleh: PT Batam Intermedia Pers Terbit sejak tanggal 28 Oktober 2009 Alamat Redaksi: Komplek Pinlang Mas No.15 Lt 2-3 JL.DI Panjaitan-Batu IX Tanjungpinang, Telepon : (0771) 7447234 (hunting), Fax (0771) 7447085

Chairman Chief Executive Officer Komisaris Utama Komisaris Direktur Utama Direktur Direktur

: : : : : : :

Rida K Liamsi Makmur Candra Ibrahim Hermanus E Mangundap Usep Rahmat Syaefullah Arga Permadi M Nur Hakim

waktu lama. Sebab, tidak banyak pengerjaan konstruksi di sana.

Paling pembuatan tapak, pagar dan penggalian tanah untuk menanam kabel. ”Konstruksinya sedikit saja.

Paling assembling (perakitan). Kare-

na kebanyakan barang jadi. Tinggal memasang aja,” terangnya.

Gubernur Kepri HM Sani mengatakan, PLTMG Dompak ini sudah ditunggu-tunggu pemerintah dan masyarakat. Jika sudah dioperasionalkan, Sani meminta

dapat memenuhi kebutuhan kawasan Dompak. ”Sebenarnya masalah pendistribusian tidak terlalu dipersoalkan. Itu teknis dari PLN. Tetapi saya meminta dapat memenuhi kebutuhan Dompak terlebih

dahulu. Juga memenuhi kekurangan daya untuk kantor pemerintahan,” kata Sani Terkait interkoneksi Batam-Bintan, gubernur enggan berkomentar banyak. Namun, Sani akan melakukan pertemuan dengan pi-

hak PLN Medan, Sumatera Utara yang menangani interkoneksi tersebut. Rencananya, Selasa (18/ 8) akan dilakukan pertemuan di Tanjungpinang termasuk membahas proyek lainnya yang belum rampung. ***

2016 ................................................................................... dari halaman 1 Hal itu sesuai dengan kontrak kerja sama Dinas Pekerjaan Umum Pemprov Kepri dengan PT Wijaya Karya (Wika), kontraktor pembangunan Jembatan 1 berakhir, 15 November nanti.

Namun, finishing diperkirakan hingga akhir tahun.

Pembangunan Jembatan 1 Dompak tidak ikut serta pengaspalan jalan baik dari sisi Dompak maupun sisi depan Ramayana Mall. Panjang jembatannya saja sekitar 1,3 kilometer.

Sedangkan panjang jalan pendukungnya baik dari sisi Dompak dan depan Ramayana Mall sekitar

1,2kilometer.Dari1,2kilometertersebut sebagian sudah dikerjakan yakni depan eks Kantor Gubernur Kepri di Jalan Basuki Rahmat.

Pelebaran jalan tersebut merupakan bagian dari pembangunan Jembatan 1 Dompak. Namun, pelebaran jalan tersebut dilakukan kontraktor berbeda. PT Wika fokus pembangunan jembatan.

Gubernur Kepri HM Sani mengatakan, untuk pengaspalan jalan Jembatan I Dompak akan dilakukan tahun 2016. ”Sesuai anggaran kita tahun ini jembatan tersambung berbahan beton. Pengaspalan dan infras-

truktur pendukung lainnya tahun depan,” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos, belum lama ini.

Dituturkan Sani, perencanaan awal pengaspalan dilaksanakan tahun ini. Tetapi, karena Pemprov mengalami defisit anggaran akibat Dana Bagi Hasil (DBH) dari pusat menurun maka kegiatan itu ditunda.

Sehingga dialokasikan kembali pada tahun berikutnya. Ia menilai ini tidak menyalahi aturan dan sah-sah saja. Karena memang kondisi keuangan tak memungkinkan.

Meski belum diaspal bukan

berarti tidak bisa digunakan. Jembatan tetap bisa digunakan sebagai mana mestinya.

Ditambahkan Sani yang barubaru ini meninjau jembatan tersebut, pembangunan jembatan ini membutuhkan banyak pengorbanan. Selain membutuhkan perencanaan matang, anggaran juga waktu. Namun, masa-masa sulit itu sudah hampir berlalu. Kini masyarakat tinggal menunggu proses pengoperasionalnya.

Jembatan itu didesain berdiri kokoh dan bertahan minimal 100 tahun. Artinya bisa diwariskan ke anak cucu nantinya. Pemban-

gunan jembatan ini menjadi bukti pemerintahan sekarang.

Ditambahkan Sani, pembangunan tidak akan pernah berhenti. Masih akan terus ada sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan. Ada banyak rencana pembangunan di Kepri. Semua direalisasikan sesuai kemampuan anggaran dan waktu.

Diakuinya pembangunan tidak semudah membalikkan telak tangan. Namun bukan berarti tidak bisa teralisasi. Semua pembangunan yang ada bukti dari perencanaan jauh-jauh waktu yang direalisasikan dan selesai sekarang. (dlp)

Proyek ................................................................................ dari halaman 1 Meski demikian, lambatnya penetapan pemenang tender proyek tersebut tetap membuat anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Pepy Candra khawatir pengerjaannya akan terlambat.

Proyek tersebut dilelang Juli lalu. Setelah proses tender, akhirnya pemenangnya adalah PT Natuna Setia Abadi dengan penawaran sekitar Rp 5,3 miliar atau hemat sekitar Rp 200 juta dari pagu anggaran yang ditetapkan.

Pepi mengatakan, jika proyek Tepi Laut menjadi skala prioritas untuk dibangun, harusnya lelang dilakukan awal tahun. Sehingga, kontraktor pemenang proyek tersebut punya banyak waktu untuk bekerja.

Dengan kondisi saat ini, waktu yang dimiliki pemenang tender tinggal 4 bulan lagi sampai akhir tahun.

Dengan anggaran Rp 5,3 miliar tidak mudah menyelesaikan pekerjaan fisik sebesar itu. Jika tender dilakukan cepat, akan menghilangkan rasa cemas masyarakat. ”Harusnya dikejakan dari triwulan pertama lalu. Ini masyarakat dan saya juga cemas. Jika tak rampung, Tepi laut akan menjadi kawasan mati,” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos, Sabtu (15/8).

Kenapa menjadi kawasan mati, karena jika pekerjaan itu tidak selesai dan tidak sesuai spek maka akan menjadi temuan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Jika sampai pada proses ini, tentu untuk pekerjaan berikutnya membutuhkan waktu yang lama lagi.

Apalagi penataan taman juga memerlukan waktu, bahkan terkadang lebih rumit dari pemban-

Pimpinan Umum/GM/Penjab Wakil GM/Pimpinan Perusahaan Wakil GM Bidang Redaksi Wakil Pimpinan Perusahaan Pemimpin Redaksi Wakil Pemimpin Redaksi

: Usep RS. : : : : :

Arga Permadi.

Arham.

M Nur Hakim.

Sigik Rachmat.

Zakmi.

Dewan Redaksi : Candra Ibrahim (Ketua), Usep RS, Arham, Sigik Rahmat, Zakmi.

Ombudsman : Sutan J Siregar SH.

gunan fisik. Untuk menata taman tersebut ia meminta sesuai dengan spek yang direncanakan.

Untuk itu, Pepy meminta dinas terkait, pemenang tender dan pengawas pekerjaan dapat bekerja maksimal. Jangan karena mengejar waktu, spek tidak sesuai dengan yang direncanakan. Ini juga menjadi masalah dan catatan perlu diperhatikan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).

Masyarakat saat ini sudah pintar. Jangan ada akal-akalan lagi dengan membuat Detailed Engineering Design (DED) yang baru di tengah perjalanan dengan alasan tidak masalah asal dilapor kepada Ispektorat maupun BPKP. Padahal selain mengubah desain, juga memperpendek ukuran pekerjaan. Namun anehnya, anggaran yang digunakan tetap sama.

”Saya mendukung pembangunan. Cuman jika tidak sesuai spek dan tidak selesai juga, akan mengecewakan masyarakat. Untuk pembangunan ini menggunakan uang masyarakat jadi perlu benar-benar diperhatikan,” ucapnya.

Sejak awal, Pepy paling getol mengingatkan agar pekerjaan prioritas segera dilaksanakan di awal tahun. Minimal di triwulan kedua.

Meskipun terjadi defisit anggaran akibat Dana Bagi Hasil (DBH) dari pusat menurun, namun karena anggaran Tepi Laut dari APBD murni, bukan berarti pekerjaan prioritas tidak bisa dikerjakan.

Senada dengan ini, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Tanjungpinang yang membindangi Pembangunan, Ashady Selayar juga menyayangkan kegiatan

tersebut dilaksanakan Agustus ini. Meski demikian, ia optimis pekerjaan tersebut dapat selesai. ”Sisa waktunya empat bulan lagi. Semoga selesai tepat waktu dan sesuai spek. Jika tidak, maka kami akan meminta PPTK dan PPK bertanggungjawab atas hal ini,” ungkapnya.

Diakuinya, pekerjaan penataan taman bukan hal mudah. Namun harus dikerjakan karena pemenang proyek tersebut sudah ditetapkan, 10 Agustus lalu.

Sekedar diketahui, pembangunan revitalisasi Tepi Laut sudah dilakukan sejak jaman Suryatati A Manan sebagai Wali Kota. Hingga menjelang tiga tahun masa pemerintahan Wali Kota-Wakil Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah-Syahrul, pekerjaan Tepi Laut belum juga rampung. (dlp)

DIVISI PRODUKSI Redaktur Pelaksana: Martunas Situmeang. Koordinator Liputan: Slamet Nofasusanto. Redaktur: Abas, Martua P Butarbutar. Asisten Redaktur: Taufik A Habu, Yusfreyendi. Reporter: Roni, Tengku Irwansyah, Adly Hanani, Alrion, Andri Dwi Sasmito, Suhardi, Desi Liza Purba, Jendaras Karloan, M Indra Kelana.

Departemen Pracetak/Layout/Perwajahan: Fauziahmadrisa (Koordinator), Syafrul Amri, Jaringan/IT/Online: Syafrinaldi

DIVISI USAHA Umum, Adm, & Keuangan: Ari Istanti (Manager), Dahlia (Kabag). Iklan : M Nur Hakim (Manager), Saifullah (Ass. Manager). Pemasaran: Yahya Siregar (Manager). Biro-Biro: Martua P Butarbutar (Batam), Tengku Irwansyah (Lingga), Jendaras Karloan (Tanjung Uban), Alrion (Karimun), Avik Saufana (Anambas).

Dicetak pada : PT Ripos Bintana Press. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

Tarif Iklan Halaman Muka (FC) Rp. 30.000,-/mm kolom. Halaman Muka ( BW) Rp. 25.000,-/ mm kolom. Halaman Dalam,- (FC) Rp. 25.000,-/ mm kolom. Halaman Dalam ( BW) Rp. 15.000,-/ mm kolom. Iklan Umum/Display (BW) Rp. 15.000,-/mm kolom. Iklan Ucapan Selamat (FC) Rp. 7.000,-/mm kolom.

Iklan Ucapan Selamat (BW) Rp. 3.500,-/ mm kolom. Iklan Dukacita Rp 3.500,-/mm kolom. Sport Color Rp 7.000,-/mm kolom. Advertorial Rp. 5.000,-/ mm kolom.

MINGGU 16 AGUSTUS 2015

TANJUNGPINANG POS

Kuliah dan Biaya Hidup Gratis MESKI berasal dari keluarga kemampuan ekonomi terbatas, kemauan dan tekad keras disertai kemampuan akademis yang mumpuni menghantarkan Siti Nabila (18) diterima di beberapa Peguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui lewat jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Beruntung, berbekal beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik), Siti Nabila yang akrab disapa Bela, selama kuliah di Universitas Sriwijaya (Unsri) Sumatera Selatan, biaya kuliah dan biaya hidup ditanggung oleh negara. Dengan begitu, Bela bisa meringankan beban kedua orangtuanya hingga nanti ia bisa memperoleh gelar sarjana.

Keberhasilan Siti, bukan hanya membuat kedua orangtuanya bangga, tapi pihak sekolah dan teman-temannya dekatnya.

Setelah lulusan SMAN 1 Bintan, ia mengikuti tes SNMPTN melalui jalur beasiswa dan dinyatakan lulus di beberapa Peguruan Tinggi Negeri (PTN). Usaha kerja kerasnya belajar dengan tekun selama ini tidak sia-sia. Ia membeberkan hampir setiap semester, baik saat duduk di SMP dan SMA, selalu rangking 1, bahkan berkali-kali terpilih sebagai juara umum.

Baginya, prestasi dimiliki bukan datang sendirinya atau untuk dibanggakan. Tapi, datang dengan kerjakeras, usaha belajar dengan tekun, kemudian keberhasilan harus disyukuri. Dan

F-ISTIMEWA

PIALA: Siti Nabila (dua dari kanan) bersama teman dan guru memperlihatkan piala yang diraihnya saat masih di bangku SMAN 1 Bintan.

kan baginya. Pasalnya, ia hanya dituntut belajar saja. Tidak perlu lagi memikirkan biaya kuliah, biaya hidup selama kuliah.

Karena, biaya hidupnya dan pendidikan selama menuntut ilmu di Unsri ditanggung oleh pemerintah pusat. ”Alhamdulillah, biaya hidup dan pendidikan dibiayai negara. Jadi saya tinggal belajar. Dan orang tua saya yang ekonominya paspas tidak khawatir lagi, untuk membiayai saya kuliah,” ucapnya. Anak sulung dari enam

NAMA : SITI NABILA STATUS : Mahasiswa Asal Sekolah SMAN 1 Bintan SMPN 1 Bintan SDN 017 Bintan Timur ALAMAT RUMAH : Kampung Kolong Enam RT 02 RW 22 nomor 32 Nama Orang Tua AYAH : Riedi Widodo IBU : Asnidar F-ISTIMEWA

TEMAN: Siti Nabila bersama teman-temannya usai menari bersama.

Siti Nabila (kiri) bersama ibunya, Asnidar dan adik.

harus terus berbagi bersama sesama teman tidak boleh pelit ilmu apalagi sombong. Sebagai gadis

biasa, ia harus membagi waktu antara bermain, belajar dan membantu orang tua di rumah.

Tak jarang, di waktu senggang semasa teman-teman sekelas atau anak-anak sekitar rumah belajar, ia ajak belajar bersamanya. Meski tidak dibayar, ia merasa senang bisa menularkan ilmunya kepada teman-teman dan anak-anak yang tinggal dilingkungan rumahnya.

Kebiasaan membagi ilmu kepada teman-temannya sudah lama dilakukan.

Bila ada kegiatan belajar bersama teman, malah mendapatkan dukungan dan dukungan dari kedua orang tua. Ini yang membuat ia senang dan bersemangat untuk terus berbagi dan belajar. Prestasi gemilangnya,

3

dari SD sampai SMA terus meninggkat. Waktu duduk di SD, prestasinya biasa-biasa saja, hanya mampu masuk peringkat 10 besar saja. ”Sejak SMP, saya berniat untuk belajar semangat lagi. Saya ingin membuktikan kalau orang tak mampu juga bisa berprestasi. Ingin nama kedua orang tua saya selalu dipanggil setiap pembagian rapor di sekolah. Alhamdulillah sejak itu setiap semester nama orang tua saya selalu disebut oleh guru sekolah,” bebernya. Bela memberikan tips keberhasilannya, baginya dimana ada kemauan pasti bisa dan ada jalan. Ia menilai tidak ada yang tak bisa diraih kalau dibarengi keinginan yang kuat dan doa. Dan, tidak ada cita-cita

yang tidak bisa tercapai, bila mau belajar kerja keras, berdoa, rajin membaca buku dan menambah pengetahuan dari berbagai sumber. Ia sudah membuktikan, hasil kerja kerasnya, belajar sungguh, berdoa dan rajin membaca, untuk menambah pengetahuan, usai tamat SMA kemarin, berhasil lolos tes masuk Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang jurusan Matematika. Ia lulus di UMRAH melalui program bea siswa Bidik Misi.

Gadis yang suka menari ini, juga lolos di Universitas Sriwijaya, Palembang jurusan Biologi melalui program Bea Siswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik). Untuk dua program beasiswa ini sangat menguntung-

bersaudara dari pasangan Riedi Widodo (ayah) dan Asnidar (ibu), setelah tamat nanti di Unsri, bercita-cita ingin melanjutkan studi S2 melalui jalur beasiswa. Kemudian, ingin pulang kampung ke Pulau Bintan, ingin mengabdi daerah sebagai dosen UMRAH. Ia berharap, ke depan setelah menjadi dosen, bisa seperti Rektor UMRAH, Prof Dr Syafsir Akhlus sebagai anak Bintan yang mampu membangun pendidikan di Kepri. (desi liza)

4

MINGGU 16 AGUSTUS 2015

Pantai Sam Eko di Tanjunguban Utara

Tempatnya Melihat Gemerlap Singapura NAH, bagi yang suka melakukan travell ing, sekal i-sekal i mencari nuansa berbeda d iband ingkan tempat lain. Tidak ada salahnya Anda di akhir pekan ini menghabiskan waktu hingga malam hari d i kawasan Pantai Sam Eko. Anda akan menemukan pemandangan yang unik dan menarik.

Pantai Sam Eko terletak d i wilayah Kampung Bugis, Tanjunguban Utara, Kabupaten Bintan. Kawasan wisata ini belum lama d iresmikan pihak pengelola. Namun, sudah memukau banyak pengunjung, untuk menghabiskan waktu liburannya bersama keluarga tercinta.

Pemil ik pantai ini memberi nama dengan sebutan Sam Eko. Apa maksud dari nama tersebut, tentu lah ada alasan tertentu dari sang pemiliknya.

Yang pasti, arti dari sebuah nama tempat terkadang dapat memudah-

kan setiap pengunjung untuk mengingatnya.

Pantai Sam Eko ini selain memiliki kawasan yang nyaman dan tenang.

Pengunjung akan mel ihat pemandangan nan indah ketika menghadap ke laut. Dari pantai Sam Eko, akan terl ihat sebuah pemandangan pusat sebuah kota yang cukup berkembang dan terkenal hingga mendunia. Yah, itu lah pesona Kota Batam dan negara tetangga, yaitu Singapura. Untuk mel ihat jelas dua kota besar ini, akan terasa jika Anda berkunjung ke Pantai Sam Eko pada malam hari. Ketika matahari tenggelam d i ufuk barat, Anda akan menyaksikan rona senja dan sebuah ciptaan Yang Maha Kuasa seperti menyelam ke dalam laut. Pada malam hari, mata Anda akan terkesima saat melepaskan pandangan ke arah negara Singapura. Betapa indahnya

pancaran ribuan lampu menguning, yang berasal dari pusat Kota Batam maupun dari negara Singapura.

Meskipun tidak begitu dekat dari pandangan mata, namun banyak pengunjung yang takjub, ketika menyisihkan waktu l iburanya ke Pantai Sam Eko. Terutama pada malam hari.

Pantai Sam Eko ditata oleh sebagian masyarakat di Kampung Bugis, Tanjunguban Utara. Pantai yang sengaja di rancang ala masyarakat pedesaan itu, mampu menarik siapa pun yang berkunjung ke Pulau Bintan.

Seorang masyarakat Kampung Bugis, Alfen menjelaskan, sangat mendukung keberadaan kawasan wisata bahari, yang mampu menarik wisatawan itu. Banyak keuntungan yang didapatkan masyarakat, saat pengunjung pantai mulai ramai. Selain kawasan mereka terl ihat ramai, pantai

F-SUHARDI/TANJUNGPINANG POS

PANTAI: Beberapa foto pemandangan di sore hari.

Saat matahari mulai terbenam di Pantai Sam Eko.

tersebut mampu memberikan kontribusi bagi tempat lain d i Pulau Bintan. �Kami berharap akan semakin banyak masyarakat berkunjung ke pantai, yang kami cintai ini,� terangnya kepada Tanjungpinang Pos. Indah, seorang pengunjung Pantai Sam Eko merasakan nikmat ketika berkunjung ke Pantai Sam Eko. Lokasi dan panorama pantai itu sangat menarik. Jika ingin mendapatkan suasana yang menarik, para pengunjung d isarankan datang saat pukul 16.00, sampai matahari terbenam dan malam hari. �Pengunjung akan mel ihat sunset, tenggelam seperti menyelam ke dasar laut. Malamnya, kita bisa mel ihat gemerlap kota Singapura," imbuhnya saat berbincang terkait keindahan pantai Sam Eko. (suhardi)

MINGGU 16 AGUSTUS 2015

TANJUNGPINANG POS

5

Sastra (Habis)

Masih Adakah Orang Bunian Itu, Ayah?

KARYA : GUS TF SAKAI Pinggulnya dikoyak Si Puncooo!” ”Pintas dari Bukit Buraaaii!”

Punco adalah nama salah seekor anjing mereka. Dan rupanya anjing itu berhasil melukai si babi dan si babi lari ke lakuak. Bukit Burai adalah undukan beberapa bukit kecil di hutan itu. Bila mereka tak ingin kehilangan jejak karena banyaknya lakuak, memang, mereka harus memintas dari bukit itu.

Sebelum si babi mencapainya, mereka harus menghadang lebih dulu.

Dan, saat itulah tiba-tiba lindap. Tiba-tiba gelap. Entah dari mana, gumpal kabut bagai muncul begitu saja. Apakah bukan kabut? Pada saat cuaca begitu cerah! Semua bunyi, semua suara, juga jadi senyap. Tak ada teriak, riuh sorak teman-temannya. Tak terdengar salak, hondohposoh anjing-anjing mereka. Ia, tiba-tiba, juga merasa seolah sendiri. Padahal sebelumnya ia yakin ada beberapa teman mengikutinya. Apakah karena gelap?.

Ia memanggil, tapi tak ada jawaban dari temantemannya. Ia berteriak, tapi yang membalas hanya gema sunyi suara sendiri. Apakah temantemannya telah memilih jalan pintas lain? Mengandalkan naluri, ia teruskan langkah mengira arah ke Bukit Burai. Entah seratus meter, entah dua ratus meter, saat tiba-tiba kembali terang. Secepat hilang, secepat itu pula kembali benderang.

Butuh beberapa detik baginya mengenali sekitar, sebelum kemudian merasa asing. Dunia di sekelilingnya, betapa indah. Pepohon besar melengkung seperti kubah. Akar-akar membelit, menjalin, seperti tirai berbaku-pilin. Di antara itu semua, dedaun merumbul dikepung bunga.

Beberapa kuntum mencuat, mendongak, bagai berkilau karena cahaya.

Entah berapa lama ia terpana. Saat sadar, dadanya berdesir: dunia orang bunian?

Kesadarannya sebetulnya belumlah lengkap, belum sempurna, saat lamat- lamat ia dengar suara: orang merintih?.

Dan, tak butuh lama untuk mencari. Tak jauh darinya, di belakang salah satu pohon yang melengkung itu, sesosok tubuh tersender ke sebongkah batu. Dan betapa ia sangat terkejut.

Seorang perempuan! Perempuan muda. Merintih.

Mengerang. Seperti terluka. Sebelah tangannya membekap pinggul, sebelah yang lain memegang akar menahan tubuh agar tak jatuh. Memang, di belakang batu itu menganga jurang.

Belum sempat ia melakukan apa- apa, sesosok lain bergerak, merangkak keluar dari semaksemak. Dan betapa ia lebih terkejut. Bayi!

Seorang bayi!

Ia akan melangkah, bergegas hendak menolong ketika matanya terarah ke bekap tangan si perempuan. Luka itu! Sobek itu! Pinggul babi yang dikoyak Punco! Kembali ia sadar. Awas pada diri. Sumangaik.

Entah berapa lama ia tak bersuara. Hanya memandang si perempuan yang merintih minta tolong dan sosok bayi yang merangkak ke arahnya. Tiba-tiba, sayup, tapi makin lama semakin jelas, ia dengar suara itu: sorai-sorak, hondoh-posoh, gonggong salak. Dari ketinggian tempat ia berada, ia bisa melihat mereka: temantemannya, bersama anjing-anjing yang menghambur, memburu, mengejar seekor babi yang tampak

telah terluka.

Segera ia sadar. Ada yang salah.

Saat ia bergegas, si perempuan telah melorot.

Tangannya tak lagi berpegang pada akar dan tubuh itu terguling, meluncur ke dalam jurang.

Lama ia terpaku. Dadanya sesak napasnya memburu. Di bawah, sedepa di depan kakinya, si bayi mendongak, menatapnya dengan mata itu.

Mata itu. Mata yang bertahun-tahun sampai remaja berusaha ia kenali, tapi selalu ada kabut yang menutupi. ”Masih adakah orang bunian itu, Ayah?”

Si lelaki bagai tersadar, mengerjap-ngerjapkan mata, menarik tatapan dari mata putrinya. Mata sejernih itu. Mata sebening itu. Menahan desah, dialihkannya pandang. Lihatlah kini semua berubah. Bukit Burai bagai tak lagi ada, berganti dengan undukan-undukan tanah pribadi; pepohon bertinggi sedang yang teratur dan tertata dan vila di sana-sini.

Tiga dunia; dan tiga bagian tubuh, di manakah kini berada? Kalau saja ia seorang asing, seorang

yang darahnya bukan tertumpah di tanah ini, ia yakin semua akan berlalu dalam lupa. Tak akan ada tempat, bahkan walau tempat itu sesal terbesar dalam hidupnya. Ia ceritakan semua pada putrinya. Perburuan, teman-temannya, anjinganjing, babi-babi, dan terutama orang bunian.

Tapi, tak pernah sanggup ia bercerita tentang seorang ibu muda yang terluka, merintih, mengerang, yang ia biarkan mati meninggalkan anaknya. ”Ayah?”

Sekilas, kembali ia menatap ke mata putrinya.

Tetapi kabut itu, tiga dunia itu, bagai deras menolak, mendorong ia balik ke alam nyata: segala yang terbentang di hadapannya. Undukan-undukan itu, pepohonan yang teratur, vilavila, Bukit Burai yang berubah. Terbayang pula ladang mereka, ladang-ladang penduduk sekitar dan kaumnya, yang telah jauh pindah ke lembah.

Orang bunian itu, masih adakah? Sangat ingin ia menjawab: Tidak. Tetapi, lirih, mulutnya berkata, ”Masih.”***

PUISI PENDUSTA HATI

PERTUNJUKAN

SETIR BIS MERAH

Mengenal dengan kuncikan emosi Bahasa yang begitu mendominasi Hingga tak kenal apa aku sedang berilustrasi Atau aku hanya seorang wartawan yang jeli Tanyaku berbagai arah namun tuju ku untuk mu habisi Katakan lagi siapa diri ini Pelarian pada kata untuk ketahui Pada manusia yang mengenal dengan taktik terselubungi Ceritakan tanpa berat hati Kutahui kembali siapa dirimu pagi Tanyakan lagi siapa aku ini Pendamping setia kata dan penanti hari Menunggu untuk berjumpa padamu lagi Walau tak sepandang jiwaku menenangi Ku tanyakan bisakah kita berjumpa dalam mimpi Walau memandangi dengan aku berteka teki sendiri Kembalikan aku pada tempat asalnya hati Tanya lagi siapa diri ini Pendam pada munafik obrolan sepi Dengan tak mampu berkomunikasi Berolok depan rasa tertutupi Entah bila cinta terungkapi Masihkah aku bermain pada kepungan api Hanya berdiam menanti Tanyakan lah siapa aku ini Memainkan drama suka hati pada diri sendiri Pelantun nada diksi Tak mendengar hati bersaksi Disinilah aku mengais hati Gejolak kata yang tak pernah mengarah berani Jiwa begitu kuat tertahani Teriak pun mengeser makna tersembunyi Dan kini jawabanku tinggi Aku pendusta hati Nyata selalu terbohongi Bila aku menjelaskan perihnya ini Tanpa kata berbasa basi Kau tahu maksud terselubungi Dari setiap kata terlantuni

Di bawah pohon kersem aku tahu kemana arah usia berlabuh gadis-gadis kecil berlarian, mengejar matahari melawati ritus pemakaman perawan yang mati siang tadi dengan taburan kembang diwakili epitaf dan kembar mayang

Rumahnya di jalanan dengan kaca berbunga piring istrinya berperang dengan angin yang gersang serupa kuda dipacu untuk perang

Sejak tirakat menyematkan ikat berwarna putih di gunung Kendil mata terpejam di kompleks Kadilangu dan Demak menjadi petunjuk, saksi kunci

seringkali kakinya ugal-ugalan berlarian dengan waktu menjamah Tuhan menyampaikan niat dan harapan menghapus keringat, meminum air hujan

rahmat pemikat cinta halus masuk di antara sela kutu-kutu rambut berencana memikat hasrat

Baby Asrofa

Di taman mengarah senja, sepasang pacar tertawa bermain ayunan, menghadap taman kamboja didiskusikannya tentang hari kenduri mengarak dua kembar mayang gadis kecil berlarian, membawa papan congklak menuju gazebo taman “sepasang pacar, apa yang sedang kau cari ambil saja di depan nisan itu!”

Sialan! aku kejatuhan buah kersem meluncuri rambutku, menuju selokan yang tiba-tiba mengalir bau anyir; mungkin dari seorang perawan!

“istriku telah kiamat menanti” katamu sembari merasakan denyar gerimis luruh di pelupuk mata anakmu mengikuti embun botol susu yang mengkerut bersama kerinduan, yang tak kunjung surut dan akhirnya, kau mengemasi hari perak bersama : kantuk yang tak lagi diingat, uang setoran, seragam lusuh, handuk basah dan peluh yang tertinggal di setir bis merah telah mengantarkan kaki yang takut tersesat kini saatnya, membalut desau-luka rindu yang teramat sangat.

Kinanthi Anggraini

Farikhatul Ubudiyah

MEMO

Di atas mejamu, kutaruh selembar memo Yang terbuat dari rimbun embun Pada rahim batinku “setelah malam ini berakhir, kau dan aku bertemu; mengekalkan sepi” Farikhatul Ubudiyah

KEBAYA PUTIH GUNUNG MURIA

berjaga ketat, diantara empat puluh hari menepikan cara makan manusia sekaligus membuang sengkala bekal dari pergaulan sedangkan di gunung Muria kebaya putih miliknya melekat rambut hitam setia terkepang kamboja bagaimanakah riyadhoh pada selasa pahing bergegas menemuinya di antara alis dahi yang menjadi jengkal jantung sampai membalikkan pemikat rasa? pada mantra pertama, bulan ruwah terguncang memenuhi janjinya pada amalan tak ada tumbal, dalam pelik sakral pun tak terhidang sesembahan di depanku senyumnya mengembang tanpa tampik tanpa gula merah yang biasanya kau tumbuk halus bersama kata kasar di ujung batu mataku di mantra kedua, usiaku dua puluh tahun bermimpi selendang Sunan Kalijaga maka, kuhentikan jarum emas yang kukirim pada: tangan, bibir, kelopak dan jenjang leher sampai penuh kuisi ulang keteguhan memilikimu atau pilihan lain.

Kinanthi Anggraini KINANTHI ANGGRAINI MPD

Rindu Kutuangkan rinduku pada secarik kertas Kata rindu yang tak sampai ke telingamu Rindu yang mungkin hanya milikku Sehingga tak kau rasakan sayatan-sayatannya Terkadang cinta ini Menyakitkan dan membahagiakanku bersamaan Sampai lidahku kelu untuk berkata Aku sedang bahagia atau menderita Entah kapan rinduku mencair Aku sendirian mencari jawaban Karena aku tak bernyali untuk bertanya padamu Kau yang kuharap juga merindukanku, dalam doa Suci Ratna Sari

Liputan Utama 6

MINGGU 16 AGUSTUS 2015

TANJUNGPINANG POS

Mahalnya Harga Kursi di ”Pasar Gelap”

Zamzami A Karim

PENGAMAT Politik Kepri Dr Zamzami A Karim menyebutkan fenomena mahar politik merupakan hal baru yang tak terhindarkan. Zamzami menegaskan itu terjadi bukan hanya karena pilkada serentak yang baru terjadi pada tahun ini. Akan tetapi, persoalan sesungguhnya lebih tepat bila dikaitkan dengan hegemoni partai itu sendiri.

Mahalnya mahar politik yang terpusat pada DPP membuat pengaruh kepemimpinan atau kekuasaan, dominasi oleh segelintir orang. DPC dan DPD hanya bisa mengusulkan. Meski sebenarnya, masih menurut Zamzami tidak semua parpol berlaku seperti itu. Pasar gelap mahar kursi parpol itu juga ada yang dihindari bagi dukungan cakada tertentu.

Dicontohkannya seperti yang terjadi pada Pilwako Surabaya. Cakada yang memiliki daya magnet kuat bisa saja bukan karena masalah mahar. Justru dari parpol sendiri yang membutuhkan cakada tersebut.

Politik mahar yang ada pada tokoh tersebut bisa saja terhapus akibat kebutuhan mendesak dan kebijakan strategis dari papol itu sendiri. ”Kalau curhat ke saya banyaklah calon yang tak dapat parpol karena masalah itu. Bahkan, kabar dari salah satu kader partai bercerita kalau rapat di pusat itu sudah bisa kayak pasar malam. Ya dilelang harga kursinya.

Cuma tak semua partai yang begitu.

Masih ada banyak calon unggul seperti kota Surabaya. Jadi memang partainya yang berebut mengusung dia,” ungkap Zamzami.

Masih menurut Zamzami, fenomena mahar parpol itu memang sulit pembuktiannya. Meski belum tentu kebenarannya, dugaan seperti itu juga per-

lu diinvestigasi oleh para penegak hukum.

Saat ditanyakan apakah permainan mahar politik masuk dalam pelanggaran pemilu, Zamzami juga ragu. Sebab, regulasi untuk mengatur soal ”pasar gelap” harga kursi parpol tidak diatur sedetail itu. ”Kalau soal mahar itu tak diatur dalam undang-undang pemilu atau KPU. Tapi, kalau memang hal itu ada, penegak hukum bisa menggunakan undang-undang tindak pidana korupsi. Sebab parpol itu kan badan negara.

Momentum seperti inilah seharusnya penegak hukum memeriksa lalu lintas komunikasi para elit parpol. Ada nggak masuk gratifikasinya,” terangnya.

Bagi Zamzami, parpol merupakan badan hukum yang bergerak demi kemajuan negara. Bila parpol terus bermain mata untuk kepentingan golongannya, tentu sangat-sangat berpengaruh bagi demokrasi Indonesia.

Alhasil dicontohkannya lagi seperti nasib 7 wilayah yang hanya mendapat satu pasangan cakada yang mendaftat di KPU. Tentunya, pilkada serentak di 7 wilayah itu memiliki kemunduran.

Dampak negatif dari mahar politik pun terjadi terhadap keberlangsungan pilkada serentak. Masyarakat bisa sangat kecewa karena terpaksa menerima kemunduran pilkada. ”Kan banyak wilayah yang hanya satu calon. Bisa saja itu gara-gara calonnya itu borong partai. Nah, itu yang rugi calon dan parpolnya sendiri,” jelasnya.

Animo Pilkada Menurun Bila dikaitkan dengan pemilihan kepala daerah di Kepri, hal itu terkait pula dengan menurunnya animo masyarakat untuk memilih.

Hasil pengamatan Zamzami baik di ruang publik maupun sosial media, banyak masyarakat yang mengeluh karena tokoh idolanya tak bisa maju akibat tak mendapatkan papol.

Zamzami mengkhawatirkan, dengan gagalnya calon potensial yang masuk bursa pilkada serentak bisa membuat nafsu atau animo masyatakat bisa menurun.

Sebab, dari beberapa tokoh yang memperkenalkan dirinya di publik, cukup banyak yang sangat potensial.

Apalagi bagi calon yang memiliki segudang tanda jasa bagi negara. Sayangnya, mereka gagal mendapatkan dukungan parpol. ”Bisa saja timbul kekecewaan dari masyarakat. Karena orang yang diunggulkannya gagal mencalonkan diri. Banyakan yang potensial bahkan prestasinya juga. Cuma dukungan parpol kurang,” kata Zamzami. (ika)

F-DOK/TANJUNGPINANG POS

LAPOR: Beberapa orang petinggi partai ketika melaporkan dugaan money politic ke kantor Panwaslu Bintan.

Mahar Politik Sulit Dibuktikan

ANGGOTA Panwaslu Bintan Tomas Edison yang diwawancarai mengenai mahar politik mengakui hal tersebut selalu mencuat, mulai dari tahap sebelum pendaftaran sampai dengan saat ini selalu terdengar selentingan mahar politik. ”Saat ini mungkin pandangan masyarakat tentang mahar politik tidak

dapat dielakkan lagi. Hal ini karena beberapa calon pemimpin daerah yang akan bertarung di Bintan ada yang tidak memiliki kursi atau bukan orang politik.

Misal salah satu calon yang bukan orang politik dan tidak memiliki kursi partai politik, pasti akan muncul hal demikian. Tetapi, kita pastikan mahar

tersebut tidak ada untuk keduanya,” sebutnya. Dikatakannya, sesuai dengan UU nomor 8 Tahun 2015, mahar politik jelas dilarang. Namun, untuk pembuktiannya cukup sulit, karena hal tersebut hanya dilakukan di kalangan tertentu dan tertutup. ”Kita sudah ada strategi khusus un-

tuk membongkar ini, namun sulit. Kecuali jika kader atau pengurus partai yang membelot atau membongkar, baru terungkap,” katanya.

Namun, sampai saat ini, kata dia, pihaknya terus membuka kesempatan untuk masyarakat dan berbagai pihak melaporkan hal ini jika menemukan. (aan)

Jual Beli Kursi Jelang Pilkada

Bisa Seharga Satu Unit Rumah Mewah BEBERAPA fenomena yang terjadi saat ini memunculkan misteri adanya dugaan mahar politik yang mahal. Hal itu jelas sangat menghambat calon pemula ataupun calon baru untuk maju dalam bursa cakada. Beberapa tokoh atau bakal cakada yang gagal mendaftar kompak beralasan batal maju disebabkan tak mempunyai partai.

Hampir semua curhat dari bakal cakada itu mengatakan mahalnya mahar di dunia politik di Indonesia terjadi pada musim pilkada serentak tahun ini. Bagi yang lemah dalam persiapan lobi politik, bakal cakada tak bisa memborong partai.

Konon, untuk mendapatkan rekomendasi dari pimpinan partai politik, mereka harus benar-benar merogoh kocek dalam-dalam agar bisa ikut berkompetisi. Jika tidak sangup memenuhi mahar yang telah ditetapkan maka mereka tak bisa mendapatkan surat rekomendasi dari partai pengusung.

Mahar politik ini dikatakan menjadi kunci utama agar calon bisa bertarung.

Akhirnya, hanya yang siap secara finansial barulah sang calon mampu bertarung. Untuk memenuhi syarat dukun-

gan partai politik (parpol), sang calon harus memenuhi 20 persen dukungan.

Itu bisa sekitar 9 atau 10 kursi. Mahar satu kursinya dikabarkan bisa seharga 1 buah rumah mewah. ”Kalau dulu bisa cuma seharga Rp 100 juta atau Rp 200 juta. Sekarang ini minimal Rp 1 miliar. Itu semua harus diusulkan ke pusat. Para calon harus bisa minta restu pusat,” terang sumber yang menolak disebutkan namanya.

Meski belum terungkap kebenarannya, hal seperti ini telah dicermati dan diawasi dengan serius oleh segenap komponen bangsa pelaksanaan pemilukada serentak ini.

Para pengamat politik, para kader partai, para penegak hukum sampai dengan rakyat jelata pun memperbincangkannya. Apakah benar, pilkada serentak tahun ini merupakan tahun politik uang.

Bila memang begitu, mulai dari pendaftaran calon, kampanye, pemugutan suara dan penghitungan suara nantinya Bawaslu punya segudang pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan.

Mulai dari tahap pendaftarannya para

panitia seleksi, Bawaslu harus benarbenar transparan dan jangan sampai terjadi transaksi antara calon dan partai pengusung. Termasuk sampai dengan petugas pendaftaran di KPU. Tujuannya agar para calon yang tidak memenuhi syarat jangan sampai lolos dan terpilih oleh rakyat.

Penyelengaraan pemilu di daerah saat ini dituntut melaksanakan dan mematuhi PKPU no 1 tahun 2015 tentang pengelolaanya dan informasi publik di lingkungan KPU. Untuk itu jelas sangat dibutuhkan peran KPU dalam pemilukada serentak nantinya. Berdasarkan regulasi pilkada serentak tahun ini, KPU dan Bawaslu semakin dipaksa netral. Untuk persoalan tersebut, baik Bawaslu Kepri maupun KPU Kepri belum bisa dimintai tanggapannya.

Hanya saja, ragam opini dari narasumber yang menanggapi mahalnya mahar politik dalam pemilukada serentak didominasi imbauan agar KPU dan Bawaslu bisa benar-benar menjaga independensi atau kemandirian terkait pemilukada serentak Desember yang akan datang. Harapannya agar memperkecil

kemungkinan terjadinya konflik di dalam pesta demokrasi baik nasional maupun di Kepri sendiri.

Akan tetapi, dibalik semua ulasan itu apa yang dikhawatirkan malah terjadi.

Dari sumber beberapa kader partai politik (parpol) banyak yang malah kecewa dengan partainya sendiri.

Rasa kecewa masyarakat yang menggelu-elukan bakal cakada yang dijagokanya ketika tak jadi maju bertarung. Tanggapan diberbagai sosial media internet menyebutkan banyak kekecewaan karena tokoh yang diidolakannya tak mendapat parpol.

Untuk kader partai, konflik internal parpol tak terhindarkan. Bahkan ada yang sampai dihapus secara kolektif kolegial dalam satu pengurus cabang parpol. Dicontohkan seperti yang terjadi pada mantan pengurus cabang parpol di Anambas, Heriyanto. Ia merupakan mantan sekretaris salah satu parpol tersohor di jagat politik Indonesia.

Bersama pimpinan cabang partainya Hj Tetty Hadianty yang duduk di kursi Komisi I DPRD Anambas, ia didepak dari kepengurusan partai hanya karena ada strategi lain dari partai. (ika)

Antara ............................................................................................................................... dari halaman 1 Ya, kata mahar pasti akan terbesit jika kita membicarakan tentang calon pemimpin daerah yang menggunakan partai politik untuk mendapatkan kendaraan maju di pilkada. Seperti tiket untuk menonton bioskop, pasti ada biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan restu dari partai politik.

Sebenarnya, dalam berpolitik pasti memerlukan biaya yang cukup besar, karena sudah pasti untuk memenangkan harus menggerakan massa atau kekuatan yang besar. Setiap calon pemimpin daerah pasti berkantong tebal untuk membiayai seluruh aktivitasnya.

Untuk mendapatkan tiket partai politik, calon pemimpin daerah harus merogoh kocek cukup dalam untuk memuluskan lobi-lobi pimpinan parpol sehingga memperoleh restu.

Saat ini, ketentuan Undang-Undang Pemilu melarang setiap calon pemimpin daerah atau partai politik memberikan mahar atau uang sogok secara politik kepada pimpinan partai untuk mendapatkan rekomendasi dukungan. Tujuan UU tersebut jelas, untuk menghindari politik uang yang transaksional.

Erianti, Ketua Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (LPPNRI) Bintan mengatakan, untuk dunia politik saat ini tidak akan mungkin terlepas dari uang. Ia mengibaratkan, seperti kendaraan sepeda

motor yang pastinya membutuhkan bahan bakar agar tetap berjalan. ”Kalau dikatakan tidak boleh ada uang salah juga, karena semua aktivitas partai politik pasti ada biayanya, jadi jika calon kepala daerah (cakada) memberikan uang kepada partai untuk pergerakan, wajar-wajar saja,” sebutnya.

Wanita yang berniat akan mencalonkan diri sebagai cawabup Bintan ini mengaku, sejauh ini tidak pernah ia jumpai permintaan mahar dari partai politik saat ia mendaftar untuk diusung sebagai cawabup beberapa waktu lalu, namun untuk terpilih mendapatkan rekomendasi, ia tidak tahu seperti apa. ”Saya hanya sejauh pendaftaran dan tidak mendapatkan rekomendasi tersebut, sejauh itu tidak ada. Tetapi, jika cakada terpilih harus membayar mahar tertentu kepada pimpinan partai, saya tidak tahu. Itu kan urusan dia sama dia, pasti tertutup jika ada,” sebutnya.

Dikatakannya, jika aturan mahar tersebut dilarang oleh UU, pastinya sudah ada pertimbangan tertentu mengenai mahar tersebut. Sejauh ini kami akan terus memantau dan siap melaporkan kepada Bawaslu serta pihak terkait jika menemukan. ”Ini pasti sulit ditemukan, pasti,” tegasnya.

Ajitara, salah satu pimpinan Partai Kebangkitan Bangsa

(PKB) Kabupaten Bintan yang dimintai tanggapan tentang mahar politik, justru mempertanyakan istilah mahar politik.

Seperti mahar perkawinan kata Ajitara, dalam pemberian mahar atau ada 3 pihak yang ada, yakni penerima, pemberi dan juga saksi. Jika salah satunya tidak ada, maka tidak dapat dikatakan mahar. ”Kalau ada mahar, pastinya pemberi maharnya diterangkan dan penerima juga jelas, ada saksi pula. Untuk mahar politik itu saya pikir bukan mahar, tetapi seperti uang siluman. Biasanya memberikan secara sembunyi-sembunyi,” sindirnya.

Ia menyampaikan, masalah mahar politik tersebut masih abu-abu. Hal tersebut karena setiap calon kepala daerah yang tidak memiliki partai atau kursi yang cukup pasti akan mendekati partai pemilik kursi. Pastinya mereka yang akan maju memiliki dana untuk membiayai kegiatan partai yang mendukungnya. ”Namanya juga untuk pemenangan, partai pasti melakukan pergerakan, kasak kusuk, perlu uang kan? Jika

Cakada membiayai itu apakah termasuk mahar juga,” tanyanya.

Namun, sambungnya, bila berbicara aturan, pelanggaran mengenai mahar ini menjadi beban pembuat Undang-undang untuk membuktikannya atau penegak hukum terkait aturan tersebut. ”Tujuannya UU pasti baik, mahar yang dimaksud pasti seperti praktik transaksional yang akan menimbulkan biaya politik mahal. Bila terpilih sangat dikhawatirkan para pemimpin akan sibuk mengembalikan uang modal mereka dibandingkan melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” pungkasnya.

Pengamat Politik Bintan yang juga mantan Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Bintan Yogyakarta, Sebastian mengatakan, dengan adanya mahar politik menunjukkan jika partai politik tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

Partai

politik yang menjadi wadah pembelajaran dan pembinaan, seharusnya mampu melahirkan kader-kader terbaiknya untuk diusung menjadi pemimpin bangsa. ”Kalau sudah ada dengar mahar kan seolah calon pemimpin ini membeli partai, ini namanya politik instan. Seharusnya mulai dari tingkat bawah ke atas, internal partai politik dapat membentuk dan menjaring pemimpin mereka yang potensial dan berkualitas untuk membangun bangsa,” sebutnya.

Ia menilai, keuangan partai politik saat ini perlu diaudit oleh pihak berwenang, begitu juga para pimpinan partai. PPATK wajib melakukan pengawasan, karena sangat dikhawatirkan dana-dana mereka berasal dari sesuatu yang tidak jelas. ”Untuk mahar, pemerintah jangan meminta pengawas pemilu saja untuk mengusut, libatkan PPATK sebagai pengawasan transaksi, lihat keuangan mereka, kalau tidak wajar, silakan diperiksa. Karena untuk transaksi mahar politik akan dilakukan diam-diam. Nah peran KPK juga bisa dilibatkan untuk mengawasi hal tersebut,” katanya.

Ia mengatakan sistem partai politik yang membuat praktik mahar politik terus berjalan. Karena pemberian uang politik tidak akan dilakukan di khalayak ramai atau secara transparan.

”Kalau pun ada berita mengenai mahar politik, diketahui dari pengakuan pemberi mahar.

Seperti Cakada di salah satu daerah yang bernyanyi kalau dirinya memberikan mahar politik karena ia tidak direkomendasikan sebagai cakada meski sudah menyetor sejumlah uang, akibatnya penerima uang mengembalikan. Ada kasusnya sudah kita lihat bersama di media,” sebutnya.

Bagus Satrio (24), salah satu warga Bintan yang dimintai tanggapan soal mahar politik mengaku tidak begitu paham dengan istilah tersebut. Menurutnya, segala apapun biaya yang tidak wajar dalam politik adalah pelanggaran. ”Kami rakyat kan bisa menilai, jika calon pemimpin yang maju mengeluarkan dana yang fantastis dan mendapatkan dukungan partai politik yang banyak, sudah pasti dia akan mengembalikan modalnya jika kelak terpilih. Itu sudah hukum bisnis,” sebutnya.

Dikatakannya, mengenai besarnya ongkos politik saat ini tidak dapat dipungkiri. Karena banyak biaya yang akan dikeluarkan untuk maju pemimpin. ”Kalau pakai kendaraan politik, ya perlu uang untuk ongkos partai. Kalau untuk menarik simpati masyarakat ya perlu dana untuk itu. Jadi sudah lumrah,” sebutnya. ***

ILUSTRASI: Dua orang saling bersalaman dengan disertai pemberian uang.

F-SUHARDI/TANJUNGPINANG POS

MINGGU 16 AGUSTUS 2015

TANJUNGPINANG POS

7

Sukan

ISSI Kota Tanjungpinang Kirim Pembalap ke Pra-PON ABAS, Batu Lima

P

ROVINSI Jawa Barat, Bandung sudah siap menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016. Sebanyak 755 nomor pertandingan yang diusulkan Panitia Besar (PB) PON XIX/ 2016, disetujui seluruh pengurus cabang olahraga, termasuk pengurus Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI).

Menurut Sekretaris ISSI Kota Tanjungpinang, Eddy Rivana, untuk pertama kalinya, Kepri akan mengirimkan 9 atlet balap sepeda ke Pra PON XIX 2015 mendatang.

Rencananya, Pra PON akan

digelar 8-10 September di Bandung tahun ini. Bila 9 atlet balap sepeda Kepri sukses di Pra PON, maka pembalap sepeda asal Kepri, pertama kalinya berlaga di PON. Karena, Pra PON boleh dikatakan babak kualifikasi mencari tiket ke PON. ”Dari ISSI Kota Tanjungpinang ada atlet yang akan diturunkan di Pra PON mendatang. Kelas yang bakal diikuti pembalap dari Kepri dinomor roadrace, cross country dan super cross,” bebernya. Pembalap yang bakal berlaga di Pra PON nanti seperti Dandy, Danny, Saru, Heksa dan Oscar dan beberapa pembalap lainnya.

Kata dia, ISSI Kota Tanjunginang, sangat mendukung, ISSI Kepri dalam mempersiapkan atlet-atlet balap sepeda, baik dari Lingga, Batam, Karimun, Tanjungpinang dan Bintan. Atlet asal Tanjungpinang yang diturunkan adalah peraih medali dari kejuaraan Pekan Olahraga Provinsi Kepri (Porprov) di Karimun 2014 lalu.

Ia juga mengharap-

kan, agar KONI Kepri, secepatnya melakukan training centre (TC), karena TC yang dilakukan atlet balap sepeda sekarang masih bersifat TC pribadi. Bila TC yang dilakukan secara pribadi, maka biaya yang dikeluarkan atlet juga pribadi. ”Kita minta kepada pengusaha atau stake-

holder, mau peduli terhadap olahraga apa saja, termasuk olahraga sepeda. Karena, dana yang dari pemerintahan sangat kecil, karena kemampuan daerah terbatas,” bebernya.

Menurutnya, tanpa bantuan atau kerjasama dari pengusaha, maka olahraga di daerah akan berjalan di tempat. ”Dana dari pemerintah melalui KONI untuk pembinaan prestasi minim.

Kita harapkan kepedulian dari pihak ketiga,

Oscar Dandy

Heksa

bersama dengan pemerintah dan KONI membesarkan prestasi olarhaga di Tanjungpinang khususnya,” bebernya.

Ia juga mengharapkan, baiknya TC balap sepeda dilakukan di daerah Tanjungpinang atau Pulau Bintan.Karena, lokasi atau rute di Pulau Bintan jalurnya berbukit-bukit, cukup baik untuk latihan fisik. ”Balap sepeda, fisik salah satu kunci keberhasilan,” bebernya.. Masih kata Eddy, kalau daerah lain, atlet balapnya sudah lama melakukan TC penuh, karena didukung oleh dana. ”Kita harapkan meskipun TC penuh belum dilaksanakan, atlek kita tetap semangat latihan,” terangnya.

Ia juga membeberkan, dalam waktu dekat ini, atlet Tanjungpinang yang berprestrasi di Porprov Kepri di Karimun 2014 kemarin,

akan mendapatkan bonus pembinaan. Rencananya, bonus pembinaan akan diberikan langsung Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah di bulan Agustus ini. ”Saya sudah berkoordinasi dengan Ketua KONI Tanjungpinang, Pak Adnan. Katanya, bulan ini bonus untuk atlet akan diberikan,” tegasnya.

Bonus yang diberikan kepada atlet prestasi nanti, sangat berguna untuk mempersiapkan diri, terutama atlet Tanjungpinang yang mewakili Kepri, yang diturunkan di Pra PON maupun di Porwil di Bangka Belitung, September mendatang. ”Kita harapkan balap sepeda salah satu cabang yang bisa diharapkan menyumbangkan medali di PON mendatang,” tegasnya. Kata dia, atlet balap sepeda Kepri, saat ini belum bisa berbuat banyak. Selain baru pertama kalinya bakal turun di PON nanti, lawan terberatnya dari tuan rumah sendiri, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawan Tengah.

“Minim sarana atlet kita tetap semangat dengan satu tujuan, mengejar prestasi, membawa nama baik Kepri ditingkat nasional,” bebernya.***

Tuan Rumah Penyelenggaraan Porprov 2018

Gedung Berlantai 5 untuk Bela Diri

F-ISTIMEWA

SERAHKAN: Riono, saat menjabat Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kepri menyerahkan piala bergilir Popda V kepada panitia Popda Bintan.

IKLAN

SENGGARANG - Tanjungpinang sebagai tuan rumah penyelenggarah multievent empat tahun sekali, yakni Pekan Olahraga Provinsi Kepri (Porprov) Kepri, terus berbenah diri.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Riono, telah memanggil jajaran Dinas Pemuda dan Olahraga dan pengurus cabang olahraga, membahas persiapan tuan rumah sebagai tuan rumah Porprov 2018 mendatang. ”Kita sudah panggil stakeholder juga. Didepan mata kita, yang tidak ada sarana olahraga adalah lintasan atletik saja. Lainnya, sudah ada tapi perlu perbaikan,” kata Riono, kemarin. Ketua Pengurus Kota Taekwondo Kota Tanjungpinang ini, membeberkan lintasan atletik dan sarana lainnya, yang perlu dibenahi, pemerintah kota akan mulai start perbaikan

tahun depan. Lintasan atletik misalnya, tetap akan dibangun di kawasan Stadion Sepak Bola Sulaiman Abdullah.

Sedangkan untuk cabang beladiri, seperti karate, pencak silat, taekwondo dan olahraga beladiri lainnya, pemerintah daerah dan pengurus cabang, sudah mensurvei lokasi di aula Gedung Perkantoran Berlantai 5 di Senggarang. ”Gedung Perkantoran V Lantai di Senggarang, sangat cocok digunakan untuk venus beladiri.

Alasanya, aulanya luas. Itu menurut tim survei dari pemerintah dan pengurus olahraga,” tegasnya.

Pemerintah juga akan bangun sport centre, lokasinya di daerah Madong, Senggarang. Detail Engineering Design (DED) sudah dibuat, tinggal pembangunannya. ”Sport Centre bisa saja nanti ada lapangan bulutangkis, voli, tenis

lapangan, tenis meja dan cabang lainnya,” bebernya. Saat disinggung, kapan rencana pemerintah juga bangun stadion sepak bola?

Riono, mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kepri, menjawab, untuk stadion sepak bola, masih harus didudukan bersama dulu dengan Pemprov Kepri.

Sebab, Pemprov Kepri juga akan bangun stadion sepak bola di Dompak. ”Kalau Pemprov mau bangun di Dompak, kita tak lagi bangun, tinggal kita bangun sport centre saja,” bebernya. Ia juga menyinggung, dalam waktu dekat ini, pemerintah melalui KONI Kota, akan membagikan bonus bagi peraih medali di Porprov di Karimun, September 2014 lalu. ”Berapa bonus untuk medali emas, perak dan perunggu termasuk pelatihanya, saya tidak ingat, coba tanya ke KONI saja,” bebernya. (bas)

8

MINGGU 16 AGUSTUS 2015

TANJUNGPINANG POS

PENGURUS: Para anggota membentuk pengurus Atan.

PAMERAN: Anggota Atan berpartisipasi dalam pameran di Pamedan.

BENGKEL: Anggota Atan mengolah limbah di bengkel.

Kreativitas Atan Kampung Sidomulyo

Kenalkan Bintan melalui Limbah B

ILA selama ini orang banyak mempromosi kan Pulau Bintan melalui keindahan alam. Tapi, tidak dengan sekumpulan anak muda yang tergabung dalam Komunitas Atan yang merupakan akronim dari Anak tempatan ini.

Sejak setahun lalu, para anak muda berasal dari Provinsi Kepri ini selalu rutin mempromosikan Pulau Bintan

dengan limbah. Komunitas yang terdiri dari 20 seniman yang ada di Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan ini, memanfaatkan limbah seperti kayu, botol kaca, pecahan kaca, dan plastik.

Bahan-bahan itu selama ini banyak terbuang begitu saja di pantai Pulau Bintan. Tapi dari kreativitas Komunitas Atan di Kampung Sidomulyo Km 12, Tanjungpinang ini,

bahan limbah itu justru dijadikan berbagai macam kerajinan, yang memiliki nilai seni tinggi.

Bahkan, berkat kegiatan yang dinilai tidak terlalu penting bagi sebagian orang ini, justru hasil karya dari sampah kreativitas Komunitas atas banyak diminati masyarakat. Tidak hanya masyarakat di Pulau Bintan.

Tapi, sudah sampai pula ke

negeri tetangga Singapura.

Ketua Komunitas Atan Eka Fachri menuturkan, awal mula dibentuknya Atan karena selama ini banyak para seniman-seniman di Kota Tanjungpinang, khususnya di bidang artistik dan seni ukir yang tidak memiliki wadah untuk menyalurkan karyanya. �Dengan Atan ini lah, kita coba menyatukan konsep untuk terus berkarya,�

tuturnya.

Selain seni kata dia, Atan juga berkecimpung di dalam hal penyelamatan lingkungan. Oleh karena itu, media yang digunakan untuk berkarya, hampir seluruhnya merupakan bahan limbah, untuk didaur ulang. Dengan misi itu, Atan mencoba untuk mengajarkan ke generasi muda, tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Fachri yang juga dikenal sebagai tokoh pemuda di Kota Tanjungpinang ini melanjutkan, agar cita-cita tersebut dapat terwujud, Atan rajin menggelar berbagai macam pameran seni.

Tujuannya, supaya masyarakat awam tahu.

Untuk menjual keindahan Pulau Bintan ini, tidak terfokus kepada keindahan alam. Tapi limbah juga dapat

dijadikan alat untuk memperkenalkan Pulau Bintan.

Hal ini bukan cerita bual belaka. Sekarang, hasil karya dari 20 orang seniman di komunitas tersebut, tidak hanya diminati oleh orang Kepri. Tapi juga diminati oleh orang dari dalam dan luar negeri. Sebut saja seperti Aceh, Jakarta, Bandung, Pekanbaru, dan Singapura. (zulfikar)

KREASI: Anggota Atan sedang bekreasi.

HIBURAN: Anggota Atan mengadakan malam hiburan di pantai.

IKLAN BARIS PROPERTY DIJUAL RMH CASH & CRDIT LOKASI DIBT 9. JLN LMBAH ASRI. DR BRBAGAI TIPE, 36,38 & 45. LOKASI STRTEGIS DKT JLN BSR & AIR SUMUR YG MEMADAI. STOCK TRBTS. HUB:082173223540, PINBB 2686F15

PASANG IKLAN HUBUNGI 0771 - 7447234

LOWONGAN KERJA Pendidikan Melayu Bersinar

INNER BEAUTY

PT. GRANINDO DUTA SELARAS Telp. (0771) 442114 / Hp. 082386485777

22D1B1FC

memperbesar mr. p ereksi lebih kuat & tahan lama menambah hasrat libido pria menyembuhkan lemah syahwat

peni getar peni duduk peni ikat pinggang peni mutiara

mampu membakar lemak dalam tubuh dengan cepat mengurangi nafsu makan mengecilkan perut, paha, lengan dalam waktu 1 bulanan turun 3-5 Kg aman tanpa efek samping

vegi getar vegi gyg suara vegi center vegi bulu boneka full body

membutuhkan tenaga

Pengajar/Pengasuh di Kelompok Bermain/PAUD, Taman Penitipan Anak, Bimbel SD - SMP Lamaran dikirim ke Alamat : Komp. Ruko Bintan Center Blok E, No. 6 (dibelakang toko buku Lotus) Hp. 0852 6445 9917

penggemuk badan perontok bulu pemutih muka vakum+cream pydr

Plant Viagra Sony Mmc Cialis Procomil Spray

Dapatkan 1 Mug / Gantungan Kunci

Vakum+oil Kondom Duri Penggetar mrV Obat Frigid

AZKA : 081319431112/081991444429 Jln. Dr. Sutomo No.22, Kmp. Baru Tanjungpinang

MELAYANI :

MELAYANI :

PEMESANAN PAKET OLEH-OLEH

PEMESANAN TIKET PESAWAT,

KRIPIK DAN KRUPUK

PAKET TOUR DOMESTIK &

DARI BUAH ASLI :

INTERNASIONAL,

NANGKA, SALAK, ANGGUR,

RESERVASI HOTEL,

APEL, STRAWBERRY, GADUNG,

& RESERVASI KERETA API

NANAS, JAMBU, BUAH NAGA, BUAH KIWI edia h ters emuka Suda erk t n a alay ang di sw njungpin di Ta

LION CARGO MELAYANI : PENGIRIMAN PAKET DAN DOKUMEN KESELURUH INDONESIA

Informasi : Jl. Hang Lekir No. 21 Ruko Bintan Mas Residence Tanjungpinang - Kepulauan Riau Fax. (0771) 7335425 / e-mail : granindoduta99@gmail.com

MINGGU 16 AGUSTUS 2015

TANJUNGPINANG POS

Komentar siswa SMAN 4 Bintan, soal program sekolah menuju Adiwiyata

Maya Eka Septiana

Ahmad Hilman Pratama dan Sari ”Adiwiyata adalah salah satu program mendorong terciptanya kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.

Kelvin ”Sudah wajib bagi kami untuk menata dan melestarikan alam. Justru itu, kami dari pramuka mengelola green house sekolah.

Goes to School

Semangat Bersama Menuju Sekolah Adiwiyata B

”Dalam momen HUT Kemerdekaan ke-70 RI sekarang, kami dari siswa mendukung, agar program meraih sekolah adiwiyata itu tercapai.

9

ARU beberapa bulan dijabat Ke pala Sekolah, Ramzan, SMA Negeri 4 Bintan di Km 60, Kecamatan Teluk Sebong sudah menunjukkan perubahan positif. Dalam semangat peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan RI, menjadi momentum bagi SMA Negeri 4 Bintan untuk berbenah menuju sekolah Adiwiyata.

Program Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.

Awalnya, SMA Negeri 4 Bintan didirikan di lahan gersang, dengan tekstur tanah yang didominan bijih bauksit. Segala upaya untuk menata sekolah sudah dilakukan. Namun, belum menunjukan kemajuan yang berarti. Awal 2015 lalu, terjadi mutasi kepsek oleh Pemkab Bintan. Saat itu, Ramzan menjabat Kepsek SMA Negeri 1 Bintan dipercaya sebagai Kepsek SMA Negeri 4. Dibantu dengan majelis guru, OSIS dan organisasi kesiswaan lainnya, Ramzan mengawali pro-

gram dari lingkungan sekolah.

SMA Negeri 4 Bintan berbenah diri, menuju sekolah Adiwiyata. Program yang sudah berjalan itu menjadi program utama pada tahun ajaran 2015-2016. Bahkan, HUT Kemerdekaan ke-70 RI, menjadikan momentum bagi SMA Negeri 4 untuk meraih sekolah Adiwiyata. ”Semoga program menuju Adiwiyata ini bisa terwujud. Untuk menjalankan program ini, kami lakukan secara bersinergi.

Guru dan semua organisasi kesiswaan punya tanggung jawab masing-masing mengurus lingkungan sekolah,” kata Ramzan, belum lama ini.

Upaya yang sudah dilakukan SMA Negeri 4 Bintan untuk mencapai Adiwiyata itu antara lain membuat taman di depan kantor majelis guru, di depan ruang kelas belajar serta musala. Bahkan, di lapangan upacara dan depan kelas dibangun relief air terjun dan beberapa kolam ikan. Sedangkan lahan di samping gedung, dimanfaat untuk apotik hidup. Untuk pengelolaan sampah. Selanjutnya, sampah itu diolah menjadi kompos. (yusfreyendi)

Henie

Defi Harianti dan Rio Purwanto

”Saat ini kami merasakan perubahan lingkungan sekolah yang sangat berbeda sebelumnya.

Taman yang kami buat memberikan nuansa yang ramah lingkungan.

”Sesuai tugas patroli keamanan sekolah, kami akan mengontrol kebersihan, parkir, ruang kelas dan semua aktivitas lain.

Kepsek SMA Negeri 4 Bintan Ramzan di lokasi green house.

Dewi Ayu Lestari dan Novrita Silva

Rino Meisly

”Mengobati teman sakit dengan bahan alami. Justru itu, kami mengelola dan bertanggungjawab mengurus apotik hidup.

”Secara bertahap, kami sudah menanam pohon pelindung seperti jenis angsana, kayu manis, kelapa dan beberapa tanaman lain.

F-YENDI/TANJUNGPINANG POS

GURU: Henie, guru pengelola Adiwiyata SMA Negeri 4 Bintan merapikan tempat sampah.

10

MINGGU 16 AGUSTUS 2015

TANJUNGPINANG POS

Railing Bikin Penghuni Makin Nyaman BAHAN besi salah satu kebutuhan properti rumah, baik itu untuk pagar, teralis jendela dan pintu, maupun sebagai railing dan pengaman tangga dalam setiap rumah bertingkat. Railing (susuran anak tangga) bukan hanya sebagai pengaman tangga, kini sudah bertambah menjadi aksesoris menambah keindahan interior rumah.

Railing memegang peranan penting dalam keamanan. Penggunaan railing di rumah yang bertingkat, meminimalisir resiko jatuh dari tangga. Adanya railing membuat penghuni rumah lebih merasa aman dan nyaman ketika menaiki tangga.

Saat ini, railing tangga dibuat dengan berbagai macam model dan desain. Begitupun bahan pembuat railing yang mayoritas berbahan dasar besi. Namun, semuanya tergantung selera pemilik rumah, yang disesuaikan dengan model interior rumah. Ada yang gaya minimalis, model ukiran besi tempa, campuran besi dan kayu, besi dan kaca, hingga besi stainless.

Seperti di rumah milik Suryo, warga Kijang, Bintan Timur. Di rumah lantai dua miliknya, Suryo menggunakan railing untuk tangga menuju lantai atas rumahnya.

Bahannya terbuat besi stainless. ”Saya pakai besi stainless su-

paya bisa tahan lama dan tidak karat,” kata Suryo kepada Tanjungpinang Pos, Rabu (12/8).

Selain itu, kata Suryo, pemilihan bahan stainless karena diklaim lebih irit. Besi stainless tidak perlu dicat, Karena memang warna dan desainnya sudah seperti itu.

Kemudian, untuk proses pengerjaan railing berkaitan bentuk anak tangga. ”Pengukuran bentuk tangga harus cermat, tidak bisa asal-asalan,” ujarnya.

Sebelum proses pembuatan railing tangga rumahnya, katanya, harus diukur ketinggian dan kemiringan railing tangga, supaya penggunanya lebih nyaman ketika me-

megang railing saat menaiki tangga. ”Jangan sampai railingnya telalu rendah, atau ketinggiannya dari dasar anak tangga kurang pas.

Bisa nggak nyaman pegangannya,” imbuhnya.

Dengan memasang railing yang ideal dalam bentuk, ukuran, motif dan kekokohannya, maka semua fungsi railing tersebut dapat dirasakan penggunanya di rumah. Yang terpenting, pemasangan railing juga berguna untuk anak-anak yang masih belajar berjalan menaiki atau menuruni tangga. ”Fungsi railing yang ideal perlu dipikirkan secara matang,” tutupnya. (andri dwi s)

F-NET

UKIR: Seorang tukang yang sedang mengukir desain railing dengan menggunakan bahan dasar besi tempa.

F-ANDRI DWI S/TANJUNGPINANG POS

NAIK: Suryo menaiki tangga sambil berpegangan railing berbahan stainless di rumahnya.

TANJUNGPINANG POS

MINGGU 16 AGUSTUS 2015

11

Teknologi Informasi

Smartphone Simpan Ribuan Bakteri peneliti lantas menyeka gawai menggunakan kapas yang telah dilumuri dengan pembersih khusus untuk melihat seberapa kotor, sekaligus menghitung berapa banyak jumlah bakteri yang ada dalam satu sekaan kapas.

Hasilnya, satu tablet dapat memiliki 600 bakteri staphylococcus aureus. Itu dilihat dari kapas yang digunakan untuk menyeka (membersihkan) perangkat tersebut.

Bahkan, tablet yang paling kotor, bisa memiliki hingga 15.000 bakteri enterobacteria, tiap satu sekaan kapas. Namun untuk kasus tablet dan

smartphone yang tidak terlalu kotor, hasilnya 8 dari 30 tablet dan 7 dari 30 smartphone, bisa memiliki 1.000 bakteri enterobacteria per satu kali seka.

Berkumpulkan bakteri dalam jumlah besar itu, dikarenakan satu alasan yakni sebagian besar orang jarang membersihkan tablet atau smartphone mereka, ataupun jika dibersihkan tidak dilakukan dengan benar.

Menyadari akan hal itu, industri teknologi lantas membuat sebuah solusi untuk mengatasi masalah bakteri pada smartphone. Belakangan ini, Corning diketahui te-

lah mendesain layar Gorilla Glass antimikroba untuk konsumen. Layar tersebut akan diterapkan pada smartphone ZTE Axon.

Perusahaan mengklaim layar tersebut mampu membunuh hingga 99 persen bakteri di layar. Sementara itu, Microsoft juga tengah mendesain sebuah fitur yang dinamakan UV light system di perangkat pintar, yang dapat secara otomatis membunuh bakteri yang ada di perangkat mobile. Mereka akan menempatkan teknologi tersebut pada generasi masa depan Lumia tablet Surface. (net)

Energi Alam Semesta Berkurang SEBUAH tim astronom menyebut jika energi yang dihasilkan di alam semesta secara perlahan memudar. Output energi yang dikeluarkan oleh lebih dari 200.000 galaksi di alam semesta diketahui menurun drastis menjadi hanya setengah dari total energi yang ada pada 2 miliar tahun lalu.

Mengutip Financial Express, Simor Driver dari International Center for Radio Astronomy Research menyatakan jika mereka menggunakan teleskop berbasis darat guna mendapatkan gambaran sisa energi yang dimiliki alam semesta di 200 ribu galaksi.

Survei yang dilakukan para ilmuwan tersebut mengukur setiap galaksi yang terdapat di gelombang ke 21 dari utraviolet ke sinar infrared terjauh.

Nantinya para ilmuwan akan mengetahui jenis-jenis berbeda dari galaksi.

Driver juga menambahkan jika sebagian besar energi di alam semesta hilang setelah fenomene ledakan besar atau Big Bang terjadi. Meski sebagian energi hilang akibat Big Bang, namun energi tambahan yang dikeluarkan bintang menyatu dengan unsurunsur lain seperti hidrogen dan helium.

Meski ada energi tambahan yang dikeluarkan bintang,

ROBOT di zaman serba modern seperti saat ini memang sangat banyak. Bahkan, beberapa tugas manusia mulai banyak yang digantikan oleh robot. Termasuk bahkan adalah tugas untuk memarkirkan mobil kendaraan para karyawan.

Produsen mobil asal Jerman tersebut kini tengah menguji robot baru yang mereka sebut dengan nama Ray. Robot ini pun nantinya akan bekerja secara otomatis untuk memarkirkan mobil di pabrik Ingolstadt miliknya.

Mereka pun mengatakan kalau pengujian tersebut dilakukan untuk pengembangan pabrik pintar di masa mendatang.

Robot Ray itu pun memiliki kemampuan untuk bisa memudahkan para karyawan Audi pada saat memarkir mobil.

Terlebih robot ini juga mampu menata mobil sesuai dengan daerah tujuannya. Jadi, para pekerja pun tidak perlu berjalan terlalu jauh pada saat ingin kembali mengendarai mobilnya.

Ray mempunyai frame berukuran 6 x 3 meter dan dilengkapi sensor untuk menentukan posisi. Untuk memarkirkan mobil, robot ini mampu mengangkat roda setinggi 10 cm dan selanjutnya menempatkan mobil tersebut sesuai dengan lokasinya. Robot ini pun mampu memindahkan mobil dengan panjang maksimal 5,3 meter.

Pihak Audi memang bertujuan untuk meringankan jarak berjalan kaki yang biasa ditempuh oleh para karyawannya. Hal ini mereka lakukan untuk meningkatkan nilai ergonomis kerja para karyawannya. (net)

Cara Hindari Hacker Curi Data Lewat SMS BEBERAPA waktu lalu perhatian sejumlah pihak tersita pada permasalahan rentannya sistem operasi Android terhadap serangan hacker. Ancaman tersebut dinamakan stagefright.

Hacker bekerja dengan cara mengirim MMS melalui SMS ke aplikasi client pesan teks miliki pengguna. Bahayanya, jika mereka berhasil, secara otomatis data-data pengguna dapat disalin, dihapus, bahkan fungsi telefon genggam dapat diambil alih.

Bagaimanakah cara mengatasinya? Mengutip dari Twilio, Anda dapat mematikan fitur retrieve MMS di fitur client pesan teks.

Jika Anda menggunakan Google Hangout sebagai SMS client, maka cara mematikannya adalah dengan masuk pada menu setting, lalu pilih SMS, kemudian matikan fitur auto-retrieve.

Namun jika Anda menggunakan layanan aplikasi SMS bawaan smartphone (Samsung SMS app) atau layanan messanger bawaan Google, langkah yang sama juga dapat diterapkan.

Pertama, masuklah pada menu setting di aplikasi client SMS Anda. Kemudian pilih more setting dan masuk pada multimedia messages. Setelah itu, matikan fungsi auto-retreive. (net)

BEAUTY, HEALTHY & VITALITY HUB

F-ILUSTRASI/NET

BERKURANG : Sejumlah astronom melakukan penelitian tentang berkurangnya energi alam semesta.

nyatanya energi baru tersebut terserap oleh debu saat melakukan perjalanannya ke galaksi utama , atau sebagian energi lain lolos ke ruang in-

tergalaksi dan melakukan perjalanan lagi sampai menabrak bintang lain atau planet.

Ilmuwan yang terlibat dalam penelitian tersebut mengibarat-

kan jika pada dasarnya alam semesta telah mengempaskan dirinya ke tempat tidur, mengambil selimut, dan bersiap untuk tertidur abadi. Hasil

penelitian tersebut dipublikasikan dalam sebuah jurnal berjudul Monthly Notices of the Royal Astronomical Society. (net)

Asus Luncurkan Empat Produk Anyar ASUS baru saja meluncurkan empat perangkat Android terbaru di India melalui Zenfestival. Empat perangkat terbaru yang diluncurkan Asus meliputi Asus Zenfone 2 Deluxe, Zenfone 2 Laser, Zenfone Selfie, dan Zenfone Max. Empat smartphone Android baru dari Asus tersebut memiliki beberapa keunggulan masingmasing. Pertama, Asus Zenfone

Robot Jadi Tukang Parkir

2 Deluxe, ponsel ini memiliki desain yang sedikit berbeda dengan Zenfone 2 regule. Asus Zenfone 2 Deluxe ini memiliki bagian belakang bertekstur.

Sebagaimana dilansir Phone Arena, Zenfone 2 Deluxe memiliki bentang layar 5.5 inci beresolusi 1.080 x 1.920 piksel, yang dilapisi dengan Corning Gorilla Glass 3. Sementara pada dapur pacunya, Zenfone 2 Deluxe

dibekali dengan quad-core Intel Atom Z3560 berkecepatan 1.8 GHz atau Atom Z3580 berkecepatan 2.3, dan juga RAM 4GB. Kedua, Zenfone 2 Laser. Zenfone 2 Laser terbagi menjadi beberapa model, pertama untuk model murah akan dibekali dengan bentang layar seluas 5.5 inci, Snapdragon 410 SoC, dan RAM 2GB. Sementara model yang lebih

kuat dibekali dengan bentang layar seluas 5.5 inci, Snapdragon, RAM 3GB. Sedangkan model ketiga dibekali bentang layar 6 inci, RAM 3 GB, dan storage 16 GB. Ketiga, Asus Zenfone Selfie. Smartphone yang diumumkan pada Juni ini mampu menembak gambar selfie 13 megapiksel menggunakan sensor gambar Toshiba. Di depannya,

Tg Pinang : Batam :

: ABENG

PIN BB. 21043C5A

0812 7745 4454 / 0819 9131 1555 Jln A. Yani (Simpang KUANTAN No. 1) Batu 5 Atas (100m Samping Kiri KODIM)

0778 750 1113 / 0813 6499 6663 Perum Golden Land Blok D No. 57 Simpang Kara, Batam Center

Tg Balai Karimun, Bintan, Lingga, Anambas, Natuna. 0852 7222 9777 VIMAX PENGHANCUR LEMAK VIMAX

Herbal Suplemen :

- MENGATASI VITALITAS PRIA - MENAMBAH STAMINA - MENAMBAH UKURAN P - MENYEHATKAN HUBUNGAN PASUTRI

PENGHILANG JERAWAT & FLEK HITAM

juga ditambahkan dual-tone LED light dan auto-focus.

Keempat, Zenfone Max dibekali dengan baterai 5.000 mAh dan layar yang dilindungi dengan Gorilla Glass 4. Zenfone Max diperkuat dengan prosesor Snapdragon 64-bit SoC, dan kamera utama beresolusi 13 megapiksel, serta kamera depan 5 megapiksel dengan fixed focus. (net)

Paket Spesial capsul & cream hilangkan semua jenis jerawat serius, ganas, batu, biasa, bintik, flek hitam, bekas jerawat. dalam 1 minggu jadi bersih, putih, kencang & halus alami.

PENINGGI BADAN SUPER CAPSUL ZENIT PRODUK OF USA CAPSUL DARI USA TELAH TERBUKTI MENINGGIKAN BADAN DENGAN CEPAT 1-2 BULAN BERATAMBAH 7-10 cm UNTUK SEMUA UMUR DIJAMIN BERHASIL

TERSEDIA :

F-NET/ILUSTRASI

SIMPAN VIRUS : Bila tak dibersihkan, smartphone akan menyimpan banyak virus.

MUNGKIN sebagian orang mengira, toilet dan tempat sampah adalah tempat favorit berkumpulnya segala jenis bakteri.

Siapa sangka, menurut penelitian, smartphone juga merupakan lahan empuk bagi banyak bakteri berdiam.

Peneliti melakukan pengujian untuk melihat seberapa banyak bakteri yang mungkin terkumpul di smartphone.

Dengan mengambil sampel 30 smartphone dan tablet yang telah digunakan sehari-hari,

F-ILUSTRASI/NET

PARKIR ROBOT: Robot saat mengatur tempat parkir di salah satu gedung.

- PENGGEMUK BADAN - PELANGSING CREAM - RAPET WANGI VIRGIN - PERONTOK BULU - PENGHILANG SELULIT - PEMBERSIH SELANGKANGAN

VACUUM + CREAM PAYUDARA 100% original import 3 kali pakai langsung terbukti besar, kencang, padat dan mengembalikan payudara kendor baik gadis atau ibu-ibu DIJAMIN BERHASIL

Capsul Penghancur lemak, Langsingkan Perut, Paha, Lengan dan Seluruh Tubuh, Dalam 1 Minggu Turun 4-6 Kg, 100% Natural, Aman Tanpa Efek Samping Untuk Pria dan Wanita. DIJAMIN

VACUUM PEMBESAR PENNY + OIL 3 Kali Pemakaian Langsung Bertambah Besar, Panjang, Kencang, Kuat & Keras. + 3-7 Cm Permanen & Istri Anda Kagum Luar Biasa Dibuatnya

OBAT PRIA PATENT - VIAGRA USA (100 Mg) Original - CIALIS ENGLAND (20 / 50 / 80 Mg) - PROCOMIL SPRAY - PLANT VIGRA - SONY (10 Tablet) Spesial Obat Kuat Semalam Suntuk, Ampuh Atasi Disfungsi Ereksi, Kencang, Kuat, Keraskan Ereksi & Tahan Lama, AMAN....

ANEKA ACCESORIES P.W - PENNY GETAR MUTIARA - PENNY MAJU MUNDUR - PENNY IKAT PINGGANG - PENNY GETAR KECIL / BESAR - ANEKA PENGGELI

- VEGY GETAR - VEGY GETAR GOYANG - BONEKA FULL BODY - ANEKA KONDOM (Lele, Badak, Roket dll)

OBAT WANITA FRIGID CAIR, SERBUK, CREAM Bangkitkan gairah seksual wanita agar lebih agresif secara spontan dan aman

LOWONGAN KERJA Dicari IT SUPPORT (ITS) Spesi kasi v Laki-laki, berusia 23-30 Tahun, Single v Lulusan : D3/ S1 Teknologi Informasi- Sistem Informatika v Pengalaman : Min 1 Tahun dibidang yang sama Kriteria : v Mengerti dan mampu troubleshooting Hardware dan

software. v Mengerti dan mampu networking . v Membuat laporan disetiap pekerjaan yang telah v v v v v v v

dikerjakan.

Memiliki ketelitian, Loyalitas dan tanggung jawab terhadap pekerjaan.

Bersedia melakukan perjalanan dinas saat dibutuhkan.

Mampu mengikuti perkembangan sistem perusahaan.

Dapat bekerja dengan schedule dan deadline.

Dapat bekerja sendiri maupun dengan team.

Dapat bekerja dibawah tekanan .

Bersedia dimutasi di kantor cabang saat dibutuhkan.

Lamaran dikirim ke PRP Group Head Office : Jl. DI. Panjaitan Km.8 No.15 Tanjungpinang - Kepulauan Riau

KEHILANGAN Surat Mengusahakan Sebidang Tanah (Alashak)

Nomor 191/G-1/1987 (An. Istianto) 20x20 meter 193/G-1/1987 (An Karjono) 20x20 meter

Berlokasi di Kelurahan Pinang Kencana belakang perumahan alam gas Batu 13, Tanjungpinang.

AGUSTUS NO.

NAMA KAPAL

1.

KM. BUKIT RAYA

2.

KM. UMSINI

JADWAL KEDATANGAN DAN KEBERANGKATAN KAPAL PENUMPANG PT.PELNI DI PELABUHAN KIJANG DAN BATAM RENCANA TIBA

RENCANA BERANGKAT

2015 TUJUAN

DARI

HARI

TANGGAL

JAM

DARI

HARI

TANGGAL

JAM

BLINYU

SABTU

08 Agustus 15

02.00

KIJANG

SABTU

08 Agustus 15

05.00

LETUNG - TAREMPA - NATUNA - MIDAI SERASAN - PONTIANAK - SURABAYA (PP)

TG.PRIOK

RABU

12 Agustus 15

16.00

KIJANG

JUM’AT

14 Agustus 15

15.00

TG.PRIOK - SURABAYA - MAKASSAR - MAUMERE LARANTUKA - LOWELEBA - KUPANG (PP)

LETUNG

SELASA

18 Agustus 15

08.00

KIJANG

SELASA

18 Agustus 15

10.00

BLINYU - TG.PRIOK - BLINYU

TG.PRIOK

KAMIS

20 Agustus 15

15.00

KIJANG

KAMIS

20 Agustus 15

18.00

TG.PRIOK - SURABAYA - MAKASSAR - BAU-BAU NAMLEA - AMBON - TERNATE - BITUNG (PP)

3.

KM. BUKIT RAYA

4.

KM. SINABUNG

5.

KM. BUKIT RAYA

BLINYU

SABTU

22 Agustus 15

02.00

KIJANG

SABTU

22 Agustus 15

05.00

LETUNG - TAREMPA - NATUNA - MIDAI SERASAN - PONTIANAK - SURABAYA (PP)

6.

KM. LAWIT

LETUNG

MINGGU

23 Agustus 15

15.00

KIJANG

MINGGU

23 Agustus 15

17.00

TG.PANDAN - TG.PRIOK - TG.PANDAN - PONTIANAK - SURABAYA PONTIANAK - SERASAN - MIDAI - NATUNA - TAREMPA - LETUNG

7.

KM. UMSINI

TG.PRIOK

RABU

26 Agustus 15

16.00

KIJANG

JUM’AT

28 Agustus 15

15.00

TG.PRIOK - SURABAYA - MAKASSAR - MAUMERE LARANTUKA - LOWELEBA - KUPANG (PP)

1.

KM. KELUD

TG.PRIOK

SABTU

01 Agustus 15

15.00

BATAM

SABTU

01 Agustus 15

19.00

TG.BALAI - BELAWAN - TG.BALAI

2.

KM. KELUD

TG.BALAI

RABU

05 Agustus 15

12.00

BATAM

RABU

05 Agustus 15

16.00

TG.PRIOK (PP)

3.

KM. SINABUNG

TG.PRIOK

KAMIS

06 Agustus 15

20.00

KIJANG

KAMIS

06 Agustus 15

22.00

TG.PRIOK - SURABAYA - MAKASAR - BAU-BAU NAMLEA - AMBON - TERNATE - BITUNG (PP)

4.

KM. KELUD

TG.PRIOK

SABTU

08 Agustus 15

15.00

BATAM

SABTU

08 Agustus 15

19.00

TG.BALAI - BELAWAN - TG.BALAI

5.

KM. KELUD

TG.BALAI

RABU

12 Agustus 15

12.00

BATAM

RABU

12 Agustus 15

16.00

TG.PRIOK (PP)

6.

KM. KELUD

TG.PRIOK

SABTU

15 Agustus 15

15.00

BATAM

SABTU

15 Agustus 15

19.00

TG.BALAI - BELAWAN - TG.BALAI

7.

KM. KELUD

TG.BALAI

RABU

19 Agustus 15

12.00

BATAM

RABU

19 Agustus 15

16.00

TG.PRIOK (PP)

8.

KM. KELUD

TG.PRIOK

SABTU

22 Agustus 15

15.00

BATAM

SABTU

22 Agustus 15

19.00

TG.BALAI - BELAWAN - TG.BALAI

9.

KM. KELUD

TG.BALAI

RABU

26 Agustus 15

12.00

BATAM

RABU

26 Agustus 15

16.00

TG.PRIOK (PP)

10.

KM. KELUD

TG.PRIOK

SABTU

29 Agustus 15

15.00

BATAM

SABTU

29 Agustus 15

19.00

TG.BALAI - BELAWAN - TG.BALAI

1. PERUBAHAN SCHEDULE TSB DIATAS BILA ADA PERUBAHAN / KOREKSI AKAN KAMI BERITAHUKAN. 2. KEPADA CALON PENUMPANG PEMBELIAN TIKET AGAR SESUAI IDENTITAS/ KTP. 3. KETERANGAN LEBIH LANJUT DAPAT MENGHUBUNGI CALL CENTER 021 - 162 PT. PELNI CABANG TANJUNGPINANG TELP. 0771 - 21513/ 0822-83588414 4. 2 (DUA) JAM SEBELUM KAPAL BERANGKAT SUDAH DI TERMINAL PELABUHAN

JADWAL SEMENTARA

Sosok 12

MINGGU 16 AGUSTUS 2015

TANJUNGPINANG POS

Mantan Wakil Bupati Bintan, Drs H Khazalik

Sedih, Tak Sempat Pamit ke Semuanya Tidak banyak orang yang tahu, Selasa 11 Agustus 2015 lalu merupakan hari bersejarah bagi Drs H Khazalik, mantan Wakil Bupati Kabupaten Bintan.

Hari itu Khazalik melepas jabatannya sebagai Wakil Bupati Bintan periode 2010-2015, setelah 5 tahun mendampingi Ansar Ahmad sebagai Bupati Bintan.

Khazalik didampingi istri tercintanya Nur Saadah, hadir di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang.

Selasa (11/8) pagi itu, gubernur mengangkat seorang penjabat Bupati Bintan, sebagai pergantian estapet kepemimpin Kabupaten Bintan.

S

ELAIN hari di akhir masa jabatannya sebagai Wakil Bupati Bintan, pagi itu merupakan sejarah penting pula bagi Khazalik. Karena, 11 Agustus merupakan tanggal kelahirannya. Ia dilahirkan 11 Agustus 1963 lalu, di Tarempa.

Justru itu, usai prosesi pelantikan penjabat Bupati Bintan, Khazalik dan istri tidak turut serta mengikuti jamuan makan siang para pejabat. Ia justru meninggalkan Gedung Daerah dan meluncur pulang. Sebelum meninggalkan Gedung Daerah, Khazalik sempat mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada masyarakat Bintan, yang telah mendukung program pembangunan daerah semasa Ia menjadi Wakil Bupati. ”Saya bersyukur bisa menjadi Wakil Bupati Bintan yang mendampingi Pak Ansar Ahmad sebagai bupatinya. Selanjutnya, saya fokus ke Pilkada 2015 Bintan,” ujar Khazalik kepada Tanjungpinang Pos, saat itu.

Sehari setelah akhir masa jabatan sebagai Wakil Bupati Bintan itu, Khazalik hanya beraktivitas di kediamannya di Jalan LembahAsri, Rabu (12/8). Hari itu, Khazalik masih merasakan suasana memperingati tanggal kelahirannya 11 Agustus, yang bertepatan pula dengan berakhir masa jabatannya sebagai Wakil Bupati. Sungguh atas kuasa Allah SWT, tidak disangka tanggal 11 Agustus merupakan hari bersejarah bagi Khazalik.

Padahal, bagi Khazalik, menjadi wakil bupati tak pernah terlintas dalam keinginannya. Betapa tidak, anak di penjaga masjid ini berasal dari daerah pulau kecil. Tidak hanya susah untuk mengecap dunia pendidikan, semasa kecilnya, mantan Kepala Dinas Pariwisata Bintan ini mesti berjualan daun pisang dan hasil pertanian, untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. ”Bisa sekolah saja, sudah hebat pada masa kecil itu,” tutur Khazalik sambil mengenang kehidupan pahit di masa kecilnya.

Masih dalam suasana akhir masa jabatan Wakil Bupati Bintan dan hari ulang tahunnya ke-52 ini, Khazalik seperti tidak percaya apa yang telah dilaluinya. Karena, saat menjalani masa kecilnya di Kampung Antang, Tarempa, ia tergolong seorang pekerja keras. Betapa tidak, untuk berangkat sekolah harus menempuh perjalanan jalan kaki

FOTO YENDI -FRE

H Khazalik didampingi istri Hj Nur Saadah saat menyerahkan bingkisan ke lansia di sela-sela khataman Alquran metoda Iqra di Masjid AtTaqwa Sungai Enam Bintan Timur, beberapa waktu lalu.

FOTO YENDI -FRE

Khazalik bersama istri dan anak-anaknya.

BIODATA NAMA : DRS H KHAZALIK Tempat Tanggal Lahir : Tarempa, 11 Agustus 1963 AGAMA : Islam ISTRI : Hj Nur Saadah PENDIDIKAN : SD Negeri 03 Tarempa SMP Negeri Tambelan SMA Negeri 1 Tanjungpinang APDN Pekanbaru (Riau) Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta PENGALAMAN KERJA PEGAWAI KANTOR GUBERNUR RIAU (1/2/1987) PEGAWAI KANTOR CAMAT SIANTAN di TAREMPA (20/08/1987) PJS KASUBAG PEMERINTAHAN (13/7/1992) SEKWILCAMKARIMUN(25/06/1993) CAMAT GALANG (28/5/1998) CAMATBINTANTIMUR (06/07/2001) SEKRETARISBAPPEDA(24/12/2002) KABAG TU DINAS PU (23/10/2003) KABAGHUKUMSETDA(05/05/2004) ASISTEN TATA PRAJA SETDA KEPRI (07/08/2004) KEPALA BADAN KESBANGPOLINMAS (4/1/2006) KADIS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN (6/2/2007) KADIS DPPKD KAB. BINTAN (24/12/2008) WAKILBUPATIBINTAN(2010–2015)

selama 1,5 jam dari rumah. Sementara, jalan yang dilewati di daerah hutan yang banyak hewan sejenis kera. Jalan tanah yang dilalui licin dan berada di pinggir lembah. Bisa dibayangkan, jika

H Khazalik bersama istri Hj Nur Saadah.

jatuh ke lembah itu, tidak ada orang yang akan tahu. ”Yang saya ingat sewaktu sekolah itu, pakai sepatu robek dan selalu dijahit agar tetap bisa dipakai,” kenangnya.

Rabu (12/8) siang itu, hujan terus mengguyur rumah Khazalik. Tak sadar, 2 gelas yang sudah kandas teh O pun kembali diisi. Khazalik tersenyum ketika jarinya menghitung hari menjelang peringatan 17 Agustus tahun 2015 ini. Ternyata, Khazalik punya sejarah di masa kecilnya untuk menghadapi upacara kemerdekaan 17 Agustus. ”Dulu, kalau mau 17 Agustus, di sekolah-sekolah ada latihan upacara.

Awalnya, saya masuk daftar masuk barisan pengibar bendera,” kata Khazalik mengawali pengalaman ketika menghadapi 17 Agustus.

Setelah menjalani latihan beberapa minggu sebelum 17 Agustus, sang pelatih baris-berbaris dan guru sekolah mengumumkan bahwa peserta harus menggunakan seragam putih. Untuk mendapatkan seragam itu, Khazalik harus membongkar tabungannya.

Baju sudah dibeli, namun Khazalik tidak masuk dalam daftar parade barisan perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus itu. Padahal, upacara pengibaran bendera di sekolah hanya tersisa dua hari lagi.

Khazalik mengetahui namanya tidak masuk daftar karena dicoret seorang guru itu, dari informasi teman-temannya. Nama, Khazalik dicoret dari daftar barisan pengibar bendera karena tidak memiliki seragam. Padahal, seragam putih yang dibeli Khazalik tinggal dipakai pada hari H. Tidak bisa dibayangkan, betapa sedih perasaan Khazalik kala itu. Namun, ia tidak ingin mencari tahu, siapa guru yang mencoret namanya dari daftar pasukan pengibar bendera itu.

Setelah menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di Tarempa, untuk melanjutkan pendidikan SMP, Khazalik dititipkan sang ayah ke Kota Tanjungpinang. Saat merantau itu, Khazalik pergi sendiri dengan menggunakan kapal ikan. Dalam perjalanan itu, Khazalik tanpa ditemani orang tua. Tapi, ia tidak merasa khawatir. Saat tiba di Tanjungpinang, Khazalik cukup lama menunggu paman yang ingin menjemput di pelabuhan rakyat (pelantar). Di umur 12 tahun itu, Khazalik pertama sekali menginjak Kota Tanjungpinang. Bahkan, Khazalik tidak mengenal rupa paman yang ingin menjemputnya. ”Cukup lama saya menunggu paman yang ingin menjemput di pelantar itu. Itu lah perjalanan hidup demi pendidikan. Saya ingin anak Bintan mengalami pengalaman pahit seperti yang saya rasakan. Anak Bintan harus sejahtera dan mengecap pendidikan yang serba lengkap,” harap Khazalik.

Tidak lama di Tanjungpinang, Khazalik pindah ke SMP Negeri Tambelan. Tapi, ia kembali ke Tanjungpinang, saat melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1. Lika-liku perjalanan hidup Khazalik dalam menjalani pendidikan tidak lah mudah. Lulus dari pendidikan menengah atas, masalah ekonomi orang tua kembali menjadi kendala. Namun, Khazalik tetap yakin, jalan menuju kebaikan pasti ada. Bak pepatah, tidak satu jalan menuju Roma.

Begitu juga dengan pepatah lawas, tuntut lah ilmu sampai ke negeri Cina (Tiongkok). Bagi Khazalik, kuasa Allah SWT menjadi kekuatan utama.

Setelah menyelesaikan pendidikan SMA, Khazalik mendapat tawaran untuk mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (sekarang IPDN) di Pekanbaru. Tawaran itu diterima Khazalik. Ia memilih pendidikan di APDN, tidak ada alasan lain. Karena, kuliah di APDN itu gratis. Sementara, kuliah di perguruan tinggi lainnya harus mengeluarkan biaya. Sementara, biaya dari

orang tua tidak ada. Alhasil, Khazalik diterima dan menyelesaikan pendidikan di APDN, Pekanbaru.

Setelah menyelesaikan pendidikan diAPDN, tahun 1987 Khazalik diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Ketika masih berusia 24 tahun, Khazalik hanya berstatus sebagai pegawai biasa. Penempatan pertama Ia lalui di Sekretariat Daerah Provinsi Riau. Tidak ubahnya seperti pegawai yang baru diangkat, ayah tiga orang anak ini tidak memiliki apa-apa. Hanya semangat untuk menjalankan tugas sebagai abdi negara.

Meski sudah banyak pengalaman di pemerintahan, Khazalik selalu memegang pepatah Melayu, hidung tak mancung pipi disorong-sorong. Hal itu tidak dilakukan Khazalik pada saat menghadapi Pilkada 2010 Bintan. Namun, mantan Bupati Bintan, Ansar Ahmad justru melihat potensi birokrat dan kecerdasan yang dimiliki Khazalik.

Setelah menjalani

Khazalik didampingi Nur Saadah menyerahkan trofi dan uang pembinaan kepada pemenang pertama Pop Singer for Bintan 2013 di Taman Kolam Kijang, beberapa waktu lalu.

proses Pilkada, Khazalik dilantik sebagai Wakil Bupati Bintan, 14 Agustus 2010 lalu. ”Banyak yang saya lalui selama lima tahun menjadi Wakil Bupati Bintan, bersama Pak Ansar, sebagai bupati,” kata Khazalik, sambil mengingat kembali seperti apa membangun Kabupaten Bintan periode 2010-2015 lalu.

Sebagai orang Melayu, dalam menjalani tugas wakil kepala daerah Bintan, Khazalik tidak ingin mendahului pimpinan. Baginya, di dalam satu kapal hanya ada satu nakhoda.

Kalau nakhoda dua, alamat kapal kan karam. ”Tentu saja nahkoda Bintan pada masa itu, ya Pak Ansar,” ujarnya.

Meski demikian, Khazalik di mata Ansar Ahmad tetap menjadi seorang pendamping yang memiliki potensi.

Tak jarang, Khazalik diberikan amanah untuk menyelesaikan tugas pembangunan. Terutama dalam merencanakan pembangunan

Khazalik

jangka menengah maupun jangka panjang. Saat pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD). Tidak hanya itu, Khazalik bertanggungjawab dalam menjalankan tugas sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Bintan, Tim Koordinator Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPK) Kabupaten Bintan, Ketua KONI, Kakwarcab Bintan dan beberapa tugas lainnya.

Pembicaraan Khazalik dengan Tanjungpinang Pos belum usai menjelang sore itu. Di akhir wawancara, Khazalik seperti ingin meneteskan air mata. Ia menyadari, mungkin belum semua masyarakat yang mengetahui bahwa dirinya sudah habis masa jabatan. Karena menjelang akhir jabatan Wabup, masih ada beberapa daerah yang tidak sempat dikunjunginya, untuk sekadar pamitan. Khazalik merasa memiliki tanggung jawab melaporkan seperti hasil program pembangunan selama periode tahun 2010 sampai dengan 2015 lalu.

Selama menjabat Wakil Bupati Bintan, program pembangunan di semua bidang bergerak cepat. Capaian pembangunan dengan visi Kabupaten Bintan 2010-2015 ”Menuju Bintan Yang Maju, Sejahtera dan Berbudaya” berjalan maksimal. Untuk pengelolaan keuangan daerah, Kabupaten Bintan meraih empat kali predikat tertinggi, yaitu Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Selama itu pula, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bintan meningkat tajam.

Upaya itu tidak lepas dari kinerja Khazalik semasa menjabat sebagai Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD).

Dalam urusan pemerintahan daerah, sewaktu Khazalik menjabat sebagai Wakil Bupati Bintan, sektor pendidikan dan kesehatan menjadi perhatian khusus. Bahkan, Pemkab Bintan pada masa itu memberikan beasiswa kepada siswa berprestasi dan berasal dari keluarga kurang mampu. Pemkab Bintan juga memberikankan biaya pendidikan bagi yang melanjutkan pendidikan di Sahid Bintan Tourisme Institute (SBI) Lagoi. Sebagai tindak lanjutnya, Khazalik bersamaAnsar sebagai bupati mendirikan Sekolah Pariwisata di Kecamatan Bintan Timur. Tidak hanya itu, insentif bagi guru dan sarana pendidikan di setiap sekolah disediakan secara lengkap.

Untuk pendidikan agama, Pemkab Bintan memberikan bantuan sosial dan hibah kepada ratusan TPA dan TPQ di wilayah Bintan. Untuk meningkatkan prestasi di bidang agama, Pemkab Bintan mendirikan Darul Quran Center di Tanjunguban. ”Pemkab Bintan telah merencanakan pembangunan Quran Center di Bintan Timur. Hasilnya jelas, Bintan meraih prestasi saat lomba STQ dan MTQ. Bahkan, beberapa santri kita meraih prestasi di tingkat nasional,” sebut Khazalik.

Hasil pembangunan juga terlihat di berbagai bidang. Seperti, bidang infrastruktur pekerjaan umum, perumahan rakyat, penataan ruang wilayah, perhubungan, pertanahan dan lingkungan, pemberdayaan usaha ekonomi kerakyatan, ketenagakerjaan dan investasi penanaman modal, koperasi dan usaha kecil, kebudayaan dan pariwisata. Program pengentasan kemiskinan itu seperti rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), jaminan kesehatan dan pendidikan daerah yang dijalankan melalui Kartu Bintan Sejahtera (KBS) dan beberapa bentuk kegiatan lain. Sampai sekarang KBS tetap berlaku bagi masyarakat Bintan. ”Program RTLH tetap dijalankan, dengan anggaran yang sudah terserap puluhan miliar rupiah. Itu dilakukan demi menuju Bintan sejahtera,” demikian dituturkan Khazalik. (yusfreyendi)