MINGGU
RP1.800
18 SEPTEMBER 2016/ 16 DZULHIJJAH 1437 H
Kegiatan Pembuka FBK Eco Heroes
Pemko Jadwalkan Bersih Wilayah Pesisir FFestival ti Sungai l S Carang i C2016 TANJUNGPINANG - Untuk menancapkan Provinsi Kepri benar-benar sebagai Gerbang Pariwisata Bahari Indonesia, kabupaten-kotanya perlu bekerja
8
lebih keras dalam menghias diri. Tanjungpinang khususnya, sebagai Ibu Kota Provinsi Kepri masih perlu berbenah. Karena persoalan sampah laut masih menjadi persoalan utama yang harus segera diperhatikan dan diselesaikan. Menurut Sekda Kota Tanjungpinang, Riono, mendekati perhelatan akbar Festival Bahari Kepri (FBK) akan rutin melakukan bersih-bersih di kawasan pesisir. ”Pembukaan FBK dimulai dengan Eco Heroes atau aksi bersih-bersih lingkun-
GOES TO SCHOOL
SMKN 4 Bintan Menuju Sekolah Unggulan
gan. Meski demikian sebelum pelaksanaan ini, kami (Pemko dan mengajak serta masyarakat) untuk memembersihkan sampah di kawasan pesisir,” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos, Santu (17/9). ”Mungkin tidak langsung membuat laut bersih, tapi setidaknya berharap tidak akan banyak lagi sampah menjelang pembukaan kegiatan,” tambahnya. Jadwal bersih pantai nantinya disusun Dinas Pariwisata Kota Tanjungpinang. Waktu yang digunakan bersih
pantai dari kegiatan bersih lingkungan sekali seminggu yang rutin dilakukan Pemko Tanjungpinang. ”Kita alihkan bersih lingkungannya ke pantai nantinya,” paparnya. Pembersihan pantai nantinya dimulai dari kawasan Tugu Pensil, Pelantar I, II, III, Pasar KUD serta kawasan lainnya hingga kasawan Pulau Penyengat. Hal ini bukan pertama kali dilakukan, beberapa waktu lalu Bersama Kesbagpol Linmas Tanjungpinang sudah
melakukan aksi bersih pantai. Saat itu sampah dari laut yang berhasil diangkut ada sekitar 300 lori. Meski demikian persoalan sampah belum juga selesai. Masih banyak sampah yang berserak di laut. Hal ini dikarenakan kebiasaan masyarakat pesisir yang membuang sampah langsung ke laut. ”Mindset masyarakat pesisir masih mau membuang sampah langsung ke laut. Harusnya, dikumpulkan terlebih dahulu baru dibuang ke tempat pembuangan sam-
pah yang sudah disediakan,” tuturnya. Ia berharap melalui kegiatan bersihbersih kawasan peisisr sekalian mengajak masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Jangan ada lagi masyarakat yang terbiasa membuang smapah langsung ke laut. Mengingat acara FBK yang disejalankan dengan Sail Selat Karimata 2016 juga akan menjadi perhatian dunia. Harapannya, akan banyak yachters dari mancanegara ikut bergabung.(dlp)
Setahun PLN Setor Rp 13 Miliar ke Pemko
Pajaknya Bayar Terus, Lampu PJU Malah Mati ANGGARAN PEMELIHARAAN LAMPU PJU 2016
12
SOSOK
Selalu Ramah ke Semua Kalangan
- Pemeliharaan lampu sorot/hias Rp150 juta - Pemasangan lampu eks PJU Rp 40 juta - Pemeliharaan lampu dekorasi pohon Rp 50 juta - Pemeliharaan lampu tenaga surya Rp 100 juta - 4 Kecamatan Rp 400 juta Total pemeliharaan Rp 740 juta Note: Total Perolehan Pajak PJU setahun sekitar Rp15 miliar
F-ISTIMEWA/DISPEN LANTAMAL IV TANJUNGPINANG
DIAMANKAN: Para ABK kapal pengangkut kayu ilegal saat diamankan anggota Lantamal IV, Tanjungpinang, Sabtu (17/9).
15 Ton Kayu Jarahan dari Hutan Daik Diamankan
F-SUHARDI/TANJUNGPINANG POS
LAMPU PJU : Jembatan Dompak yang akan beroperasi dalam waktu dekat ini juga bakal diterangi lampu PJU untuk kenyamanan pengguna jalan raya.
DESI LIZA PURBA, Tanjungpinang BELUM setengah jalan raya di Tanjungpinang yang diterangi lampu Penerangan Jalan Umum (PJU). Hanya sebagian jalan protokol saja yang sudah berdiri
tiang PJU. Itupun tidak seluruhnya nyala. Jumlah lampu PJU yang ada di Tanjungpinang ini mencapai 5 ribu unit. Sudahlah jumlahnya belum sesuai dengan panjangnya jalan raya di Tanjungpinang, kondisinya juga sudah banyak yang rusak dan tidak
kunjung diperbaiki. Padahal, seluruh warga Tanjungpinang setiap bulannya membajar pajak PJU yang dipotong pihak PLN dalam tagihan setiap bulan dari pembayaran listrik masyarakat.
¾LANJUT KE HAL 2
Upayakan Turis Bintan Transit ke Tanjungpinang! Imigran Semakin Bikin Resah Kehadiran para imigran di Batam, sejak awal sudah diwanti-wanti akan menimbulkan permasalahan sosial. Pemerintah Batam sejak awal juga mewanti-wanti agar pergerakan imigran, dibatasi. Pemerintah Kota Batam juga mulai waspada terhadapa aksi kejahatan yang dilakukan imigran di Batam. Kini, Pemko pun mulai meningkatkan pengawasan. ¾LANJUT KE HAL 6
WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id
TANJUNGPINANG - Pertumbuhan ekonomi kini sedang melemah. Hal itu dapat dilihat dari daya beli masyarakat yang semakin menurun. Banyak toko-toko yang mengaku jarang didatangi konsumen, bahkan dalam sehari terkadang tidak ada pembeli sama sekali.
Hal itu dikatakan anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Fengky Fensito yang mengaku sering menerima pengaduan dari para pedagang di kawasan Kota Lama, Tanjungpinang. ”Sedih juga kalau para pedagang mengatakan sampai tak men-
jual apa-apa dalam sehari. Bahkan, toko lebih cepat tutup dari hari biasanya. Ini realita kondisi perekonomian di tengah masyarakat sekarang,” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos, belum lama ini.
¾LANJUT KE HAL 2
TANJUNGPINANG - Sekitar 15 Ton N kayu olahan hasil jarahan dari hutan Daek Lingga berhasil diamankan oleh Tim Westrn Fleet Quick Response (WFQR-4) Lantamal IV, Tanjungpinang pada Sabtu (17/9). Kasus ilegal logging ini berhasil diungkap TNI AL saat, kawanan sindikat ilegal logging ini sedang membawa kayu jarahan mereka dengan kapal KM Sim Harapan-1 di Utara Pulau Selanga Lingga. Menurut Danlantamal IV Lasksamana Pertama TNI S. Irawan, S.E, kayu itu dihadang petugas saat akan diselundupkan ke Singapura dengan cara transit di Batam. ”Setelah kita amankan dan kita periksa, kapal jenis kargo ini membawa berbagai jenis kayu, di antaranya kayu mentangur 2
ton, kayu terentang 3 ton, kayu asam 2 ton, kayu rengas 6 keping, kayu darah 2 ton, dan kayu campuran lebih dari 5 ton,” beber Irawan dalam rilis Lantamal IV yang ditandatangani Kadispen Lantamal IV Mayor Laut (KH) Josdy Damopolii. Dalam rilis itu , disebutkan pengangkutan kayu secara ilegal dibawa dari Daek Lingga ke Barelang Batam dan selanjutnya akan dibawa ke Singapura. ”Kegiatan ilegal seperti ini sudah lama tercium aparat WFQR Lantamal IV, namun baru kali ini berhasil ditangkap,” sebutnya. Danlantamal IV mengatakan, pihaknya tidak terus memberantas segala bentuk kejahatan.
¾LANJUT KE HAL 2
Dari Festival Mooncake di Tanjungpinang
Kue Bulan Jadi Objek Selfie Perayaan festival Mooncake di Tanjungpinang sudah ditutup Sabtu (17/9) kemarin. Perayaan yang sudah menjadi tradisi tahunan masyarakat di Ibu Kota Provinsi Kepri ini, terus menjadi daya tarik dan diminati masyarakat muslim hingga nonmuslim di Tanjungpinang. Seperti apa perayaan festival ini? SUHARDI, Tanjungpinang
P
ERAYAAN festival Moon cake tahun ini diselengga rakan perkumpulan Teo Chew di gedung Bapindo, Jalan
Yusuf Kahar, Kota Tanjungpinang sejak 15 sampai 17 September malam kemarin.
EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id
¾LANJUT KE HAL 2
F-SUHARDI/TANJUNGPINANG POS
KOLEKSI FOTO: Suasana pameran koleksi foto dan arsitektur Kota Tanjungpinang tempo dulu.
FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos
ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos