Epaper Tanjungpinang Pos 21 Agustus 2015

TANJUNGPINANG POS JUMA T 21 AGUSTUS 2015 / 6 ZUL QAID AH 114 436 JUMAT ZULQ AIDAH

RP 1.800

Defisit, Jembatan 1 Tetap Dikebut Tunggakan Pembayaran Dilunasi 2016

DOMPAK - Defisit anggaran yang dialami Pemprov Kepri sekitar Rp 804 miliar membuat pembayaran pembangunan Jembatan 1 Dompak tidak bisa dilakukan hingga lunas.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemprov Kepri Naharuddin mengatakan, tahun ini

LANJUT KE HAL 2

TENTANG JEMBATAN 1 DOMPAK : Owner Kontraktor

: Pemprov Kepri : PT Wijaya Karya

Panjang Lebar Pier Jalan Pendukung Status

: : : : :

1,3 Km 20 Meter 31 Unit 1,3 Km Terpanjang di Kepri

Dimulai Tersambung Rampung Progres

: : : :

2014 November 2015 Desember 2015 72 Persen

Pendanaan

: APBD Pemprov Kepri : Rp 312 Miliar : 2 Tahun (Multiyears) : Prioritas

Total Waktu Sifat

SUMBER : OLAHAN BERITA TANJUNGPINANG POS

PASANG BALOK : Pekerja memasang balok pembangunan Jembatan 1 Dompak. Foto diambil, Rabu (19/8).

F-ISTIMEWA/DINAS PU PEMPROV KEPRI

Penjabat Gubkepri Langsung Ziarah ke Penyengat TANJUNGPINANG Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo hari ini, Jumat (21/ 8) akan melantik Agung Mulyana sebagai Penjabat Gubernur Kepri di Jakarta.

LANJUT KE HAL 2

Agung Mulyana

Nakhoda Hilang di Laut Bintan

KRONOLOGI KEJADIAN :

Kapal Penyelundup Rokok Tenggelam Kapal speedboat yang diduga hendak menyelundupkan rokok dari Kepri ke Malaysia tenggelam di sekitar perairan Tanjungberakit, Kecamatan Teluk Sebong, Rabu (19/8) sekitar pukul 22.30 WIB.

Kapal Speedboat Fiber 3 ABK, 1 Nakhoda Muatan rokok Barangkat dari pelabuhan tikus Tujuan Malaysia Sifatnya tidak resmi Rabu(19/8)malamdihantamombak Kapal pecah dan tenggelam Lokasi Perairan Tanjung Berakit 3 ABK selamat, nahkoda hilang

BACA HAL 2

Basarnas lakukan pencarian

JENDARAS, Bintan

TANJUNGPINANG POS SUMBER : OLAHAN BERITA

PILGUB KEPRI SANUR

HM Sani

H Nurdin Basirun

SAH

Simulasi Pengamanan Pilkada

HM Soerya Respationo

H Ansar Ahmad

TEMBAK: Seorang pedemo Pilkada ditembak polisi, Kamis (20/8).

Ini merupakan simulasi pengamanan Pilkada.

Polisi Tembak Pedemo TANJUNGPINANG - Jajaran Polres Tanjungpinang akhirnya membubarkan massa yang menggelar demo di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepri, Kamis (20/8).

Massa yang mulai berbuat anarkis ter-

paksa dibubarkan paksa dengan gas air mata dan tembakan peringatan. Namun, sejumlah massa malah beringas dan menyerang polisi.

LANJUT KE HAL 2 F-SUHARDI/TANJUNGPINANG POS

Kisah Seram Simpang Tugu Kijang MENCARI tempat nongkrong yang cocok untuk diri sendiri dan kawankawan tidaklah mudah. Namun, jika menemukan tempat yang pas, pasti ketagihan ke tempat itu.

Wenisa Afrianti misalnya, dia sudah menemukan tempat yang tepat nongkrong bersama sahatnya. Jika sudah bertemu di tempat itu, mereka akan lupa waktu.

Mereka pasti ceria, bahagia sambil tertawa. Karena sudah sering main ke tempat itu, pelayan di sana

Wenisa Afrianti

Kuntilanaknya Sering Muncul Saat Gerimis

LANJUT KE HAL 2

Muka Biawak

WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id

Kijang Berseri merupakan motto Kota Kijang. Tulisan ini tertempel di tugu permanen yang berdiri kokoh di depan SPBU Kijang atau depan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kijang.

ANDRI DWI S, Kijang

T

UGU yang terbuat dari batu granit tersebut, juga menjadi tanda buat sudah sampai di Kijang.

Posisi tugu dengan tinggi sekitar dua meter tersebut berada di te-

Cik Brahim

Kapal Penyelundup Rokok Tenggelam Kapal karam hiu pun kenyang wai ...

F-ANDRI/TANJUNGPINANG POS

ANGKER: Simpang tugu Kijang menyimpan banyak misteri. Malam hari, persimpangan ini sering muncul sosok kuntilanak dan makhluk halus lainnya.

ngah-tengah persimpangan menuju Pelabuhan Sribayintan Kijang, Barek Motor serta daerah Kijang lainnya.

Oleh masyarakat sekitar, persimpangan yang selalu ramai arus lalu lintas

EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

itu ternyata angker. Banyak yang bercerita tentang keberadaan makhluk halus di persimpangan tersebut.

FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos

LANJUT KE HAL 2

Kamis, 20 Agustus 2015 USD AUD SGD JPY GBP MYR

13.907 10.223 9.928 11.223 21.815 3.384 SUMBER : BI

ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos

TANJUNGPINANG POS T 21 AGUSTUS 2015 JUMAT JUMA

2

Muka ...........dari halaman 1 pun akhirnya akrab dengan wanita yang dipanggil Weni tersebut.

Bahkan, tak dipesan pun kadang makanan dan minuman kesukaan Weni sudah diantar ke mejanya. ”Pokoknya jadi akrab. Sampaisampai pelayan di tempat itu kami julukin muka biawak,” kata wanita kelahiran, 22 Juli 1995 ini.

Wanita yang hobi renang dan jalan-jalan ini biasanya selalu jalan bareng dengan tiga sahabat karibnya.

Setiap hari minggu, Weni biasanya pergi jalan-jalan.

Kadang ia keluar rumah hendak pergi jalan-jalan tanpa ada tujuan kemana tempatnya. ”Kemana aja. Pokoknya jalan-jalan.

Sampai-sampai kalau mau jalan sudah bingung mau kemana,” kisahnya.

Kadang, ia dimarahi ibunda ter-

cinta. ”Saya gak takut apa-apa.

Cuma takut salah di mata ibu saya.

Soalnya tau sendiri kan kalau ibuibu marah gimana,” kata wanita penyuka warna putih, pink dan hitam ini sambil tertawa.

Anak pertama dari dua bersaudara tersebut pernah juga malu di tempat karaoke. Saat itu, Weni dan temannya pergi ke tempat karaoke itu karena dapat informasi sedang promo.

Saat hendak pulang, wanita yang kini kuliah di STIE Tanjungpinang tersebut nyaris syok.

Sebab, tagihan dari kasir cukup tinggi. Sementara, mereka tidak bawa uang yang mencukupi. ”Uang yang kami tomboki kurang banyak. Bayangin aja sendiri malunya gimana dan dapat dari mana uang yang kurang itu,” katanya tersipu malu. (mas)

Defisit .........dari halaman 1 defisit Rp 804 miliar, makaAPBDP Pemprov nanti tinggal Rp 2,881 triliun.

Hingga minggu kedua bulan ini, pembayaran yang dilakukan Pemprov ke PT Wika sekitar 62 persen. Sedangkan, pengerjaan jembatan mencapai 72 persen.

Hal itu dikatakan Manajer Proyek PT Wijaya Karya (Wika), Adhi Priyanto.

Ketika masa jabatan HM Sani dan HM Soerya Respationo habis, 19 Agustus kemarin, maka progres pembangunan Jembatan 1 Dompak sekitar 72 persen.

Kasi Pembangunan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Pemprov Kepri yang juga Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Jembatan, Rodi Yantari ST mengatakan, November mendatang Jembatan 1 Dompak sudah tersambung dari sisi Ramayana Mall dan sisi Dompak. ”November tersambung. Finishing kita usahakan selesai November. Kalau pun tak siap, paling akhir tahun dirampungkan,” jelasnya, kemarin.

Jembatan 1 Dompak panjangnya 1,3 kilometer. Sedangkan jalan pendukungnya dari dua sisi sekitar 1,2 kilometer. Jembatan ini memiliki 31 unit pier (tiang utama). Saat ini, pier 6 dan pier 7 tahap finishing.

Pembangunan Jembatan 1 Dompak dilakukan dengan tahun anggaran jamak atau multiyears 2014-2015. Total biaya pembangunan jembatan itu sekitar Rp 312 miliar. (mas)

Pemprov tidak bisa melunasi seluruh pembayaran pembangunan Jembatan 1 Dompak ke PT Wijaya Karya (Wika), selaku kontraktor pembangunan jembatan tersebut sebesar Rp 18 miliar.

Pelunasan pembayaran harusnya dilakukan, November atau Desember tahun ini. Namun, karena defisit, sisa pembayaran tersebut akan dilakukan tahun 2016 mendatang.

Posting anggaran untuk pembayaran sisa hutang tersebut akan diprioritaskan masuk di APBD murni 2016. ”Sisanya dibayar tahun depan (2016). Saya kira pihak kontraktor memahaminya. Bukan kemauan kita ini. Tapi defisit anggaran kita sangat besar,” ujarnya, baru-baru ini di Gedung Daerah, Tanjungpinang.

Ia menjelaskan, sisa pembayaran itu tidak bisa dianggarkan di APBD Perubahan tahun ini. ”Uangnya tak ada. Makanya tidak kita anggarkan di APBD Perubahan,” tambahnya.

Defisit anggaran Pemprov karena penurunan penerimaan Dana Bagi Hasil (DBH) dari pusat sebesar Rp 451,252 miliar.

Kemudian selisih perhitungan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) Sekitar Rp 322 miliar dan menutupi biaya Pilkada Kepri Rp 30,7 miliar. Sehingga totalnya sekitar Rp 804 miliar.

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Kepri 2015 Rp 3,685 triliun. Karena

Kapal...........dari halaman 1 Akibatnya, tiga anak buah kapal (ABK) serta nakhoda sempat ikut tenggelam. Namun, tiga ABK akhirnya selamat juga dari kejadian itu yakni Een (30), Memet (32), dan Firman (28).

Sementara nakhoda kapal atas nama Slamet (38) hingga saat ini belum ditemukan.

Ketiga korban yang selamat merupakan warga Desa Teluk Bakau, Kecamatan Gunung Kijang. Sementara korban yang hilang merupakan warga Pulau Pucung RT 3/RW 2 Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang.

Tenggelamnya speedboat itu diduga sedang membawa rokok dan berangkat dari salah satu pelabuhan rakyat di wilayah Kijang, Kecamatan Bintan Timur.

Tujuannya membawa rokok tersebut ke Malaysia melewati rute garis laut pantai Bintan bagian Timur.

Namun, saat perjalanan, persis di perairan Tanjung Berakit, kapal tersebut dihantam gelombang kuat. Sehingga menyebabkan lambung kapal yang terbuat dari bahan fiber itu pecah dan akhirnya tenggelam.

Kapolsek Bintan Utara, Kompol Joko Prianto saat dikonfimasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, tiga orang yang selamat merupakan warga Teluk Bakau. Sedangkan korban yang belum ditemukan merupakan warga Pulau Pucung. ”Korban selamat ada tiga orang yang sudah kita temukan.

Sementara satunya masih dicari,” kata Joko, Kamis (20/8) siang.

Sementara itu, hilangnya seorang nahkoda kapal hingga saat ini masih dalam pencarian

pihak terkait. Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Tanjungpinang, Abdul Hamid menyatakan, pihaknya telah menerjunkan personilnya untuk melakukan pencarian nahkoda kapal speedboat yang hilang.

Untuk menemukan korban yang hilang, pihak Basarnas Tanjungpinang sudah menurunkan satu unit kapal dengan membawa para korban lain yang selamat sebagai juru tunjuk lokasi tenggelamnya kapal tersebut. ”Kami sudah dapat informasinya dan anggota sudah diterjunkan ke lokasi bersama para korban yang selamat,” ungkap Hamid.

Aktivitas penyelundupan rokok, memang bukan rahasia umum lagi di tengah masyarakat Bintan. Hanya saja, selama ini aktivfitas pengiriman rokok antarnegara di wilayah Bintan tak tersentuh oleh pihak terkait, mengingat banyaknya oknum aparat yang terlibat dalam aktivfitas haram tersebut.

Jadi, kebanyakan dari instansi terkait yang diduga terlibat kuat dalam beberapa aktivitas ilegal seperti penyelundupan rokok antarnegara tersebut enggan memberikan komentar secara gamblang.

Kepala Pusat Penerangan Lantamal IV Tanjungpinang Mayor Laut (KH) Josdi Damopoli mengaku tidak tahu adanya aktivitas tersebut.

Selain itu, Kepala Satuan Polisi Air Polres Bintan, Iptu Adi Sucipto juga mengaku tidak tahu soal aktivitas yang sudah menimbulkan peristiwa yang menenggelamkan speedboat tersebut. ***

TANJUNGPINANG POS Diterbitkan Oleh: PT Batam Intermedia Pers Terbit sejak tanggal 28 Oktober 2009 Alamat Redaksi: Komplek Pinlang Mas No.15 Lt 2-3 JL.DI Panjaitan-Batu IX Tanjungpinang, Telepon : (0771) 7447234 (hunting), Fax (0771) 7447085

Chairman Chief Executive Officer Komisaris Utama Komisaris Direktur Utama Direktur Direktur

: : : : : : :

Rida K Liamsi Makmur Candra Ibrahim Hermanus E Mangundap Usep Rahmat Syaefullah Arga Permadi M Nur Hakim

12 Pegawai Pemko Jadi Duda & Janda Tak Harmonis, Pilih Cerai TANJUNGPINANG - Selama rentang waktu tujuh bulan, sebanyak 12 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemko Tanjungpinang cerai. Dari jumlah itu terdiri 5 wanita dan 7 pria.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Tanjungpinang Raja Khairani mengatakan, puncak utama yang membuat hal

itu dapat terjadi dominan dikarenakan ketidakharmonisan.

Hampir tidak pernah kasus perceraian yang terjadi pada ASN di Kota Tanjungpinang dikarenakan oleh Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). ”Tidak harmonis. Juga sudah tidak ada kecocokan lagi. Itu yang paling sering,” ujarnya, Kamis (20/8).

Walaupun angkanya cenderung tinggi, namun, menurun bila dibandingkan dengan tahun 2014 di triwulan ketiga, dimana jumlah pegawai Pemko yang cerai 17 orang. Sejauh ini upaya yang dilakukan BKD Tanjungpinang adalah dengan melakukan bimbingan konseling kepada ASN yang mengajukan cerai. ”Jadi kita lakukan konseling dengan psikolog. Supaya mereka dapat masukan dan nasihat. Kita

upayakan untuk mencegah supaya itu tidak terjadi,” tuturnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Tanjungpinang Muhammad Nasir menilai, bila dibandingkan dengan Batam, angka perceraian di Tanjungpinang masih tergolong rendah. ”Sepertinya perceraian tidak terlalu tinggi bila dibandingkan dengan Batam. Karena menurut Ketua Pengadilan Agama Batam, Pak Amir Hamzah kemar-

in, Batam itu yang paling dominan. Artinya, Kota Tanjungpinang keluarganya masih tergolong sakinah,” ujarnya.

Disinggung faktor penyebab hal tersebut bisa terjadi, Nasir menduga faktor kepadatan penduduk yang membuat angka perceraian di Batam terlihat besar. ”Saya tidak tahu penyebabnya apa. Karena mungkin di Batam itu penduduknya lebih banyak,” sebutnya. (cr23)

Sukses Melakukan Penguatan Perlindungan Anak

Pemprov Terima Penghargaan KPAI Award TANJUNGPINANG - Pemprov Kepri menerima penghargaan KPAI Award Tahun 2015 dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Penyerahan penghargaan dijadwalkan diserahkan hari ini, Jumat (21/8) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan akan diserahkan KPAI karena Pemprov Kepri dinilai berhasil melakukan penguatan kelembagaan perlindungan anak di Kepri.

Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kepri, Erry Syahrial, mengatakan, Pemprov Kepri layak dan pantas menerima

penghargaan award tersebut untuk kategori pemerintah provinsi yang responsif anak.

Pemprov Kepri sejak tahun 2007 sudah melakukan penguatan perlindungan anak dengan mendorong penguatan kelembagaan perlindungan anak di Kepri, seperti pembentukan KPAID Kepri yang kemudian berganti nama jadi KPPAD Kepri.

Kelembagaan lain yang dibentuk seperti Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A), Rumah Perlindungan Sosial Anak dan penguatan kelembagan lainnya yang berhubungan

dengan pelayanan kepada anak.

Pemprov Kepri juga melakukan penguatan dalam hal kebijakan dengan lahirnya Perda Perlindungan Anak pertama di Indonesia yaitu Perda Kepri No.7 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak, serta beberapa kebijakan anak lainnya.

Dengan lahirnya Perda tersebut, Kepri menjadi tempat studi banding provinsi, kota/kabupaten lain di Indonesia yang ingin membuat Perda Perlindungan Anak. ”Penguatan perlindungan anak tersebut tidak hanya dilakukan Pemprov Kepri di tingkat provinsi, tetapi juga melakukan

advokasi ke pemerintah kota/ kabupaten se-Kepri. Hasilnya, saat ini sudah 5 kota/kabupaten di Kepri sudah punya Perda Anak, 2 kabupaten sudah punya KPPAD. Selebihnya dalam proses penggodokan Perda dan pembentukan KPPAD,” ungkap Erry yang juga Ketua Asosiasi KPAID se-Indonesia ini.

Kerja keras Pemprov Kepri tersebut, lanjut Erry, tidak lepas dari kinerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BPP dan PA) Kepri, KPPAD Kepridan stakeholder anak lainnya yang ada di Kepri.

Provinsi Kepri Kepri baru-baru ini juga menjadi percontohan dan sampel penelitian di Indonesia yang dilakukan Bappenas/Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (BPPN) terkait rencana pembuatan kebijakan Penganggaran Pembangunan Responsif Anak (PPRA).

Kepri dijadikan tempat penelitian untuk munculnya PPRA karena dinilai sukses melakukan penguatan kelembagaan perlindungan anak.

KPAI Award tersebut seyogyanya diterima langsung oleh Sekdaprov Kepri Robert Iwan Loriaux. (mas)

Dijadwalkan pelantikan pukul 14.00 WIB di ruang Sasana Bhakti Praja Gedung B Lantai 3 Kemendagri. Pelantikan itu akan dihadiri mantan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri HM SaniHM Soerya Respationo.

Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemprov, Zulkifli mengatakan, Agung Mulyana rencananya akan hijrah ke Tanjungpinang, Minggu (23/8) menggunakan maskapai penerbangan Garuda ke Bandara Raja Haji Fisabilillah (RFH) Tanjungpinang.

Setibanya di Tanjungpinang, Agung Mulyana akan disambut prosesi acara adat Melayu seperti tabur beras kunyit. Acara ini akan dipimpin Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepri.

Penyambutan itu akan dihadi-

ri Sekdaprov Kepri Robert Iwan Loriaux dan jajaran kepala SKPD di lingkungan kerja Pemprov Kepri. ”Penyambutan ini penting sebagai ucapan selamat datang serta memberikan doa agar berkah dan berhasil memimpin Kepri ke depan,” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos, kemarin.

Setelah melakukan rangkaian adat, direncanakan Agung Mulyana beserta rombongan akan berkunjung ke Pulau Penyengat.

Di sana, rombongan akan melaksanakan salat asar dan ziarah ke makam pahlawan.

Dilanjutkan Zulkifli, Senin paginya Agung Mulayana untuk pertama kali mengambil alih menjadi pembina upacara dalam apel pagi di Dompak. Setelah itu melakukan rapat dengan seluruh kepala

SKPD guna melakukan perkenalan.

Kemudian akan dilakukan acara pisah sambut antara mantan Gubernur Kepri HM Sani, mantan Wakil Gubernur Kepri HM Soerya Respationo yang telah berakhir masa jabatan mereka, 19 Agustus lalu.

Acara itu akan dihadiri SKPD, FKPD, tokoh masyarakat, tokoh agama serta pejabat Eselon 3, 4 di Aula Dompak, Tanjungpinang.

Senada dengan ini, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kepri, Reni Yusneli mengatakan, penyambutan dilakukan sederhana di bandara. Itu merupakan rangkaian acara sebagai doa dan perkenalan budaya Melayu kepada penjabat baru.

Selain itu, Reni juga mengata-

kan, sekitar dua hari ini Sekdaprov Kepri Robert Iwan Loriaux ditugaskan untuk menjalankan pemerintahan. ”Bunyi suratnya ditugaskan menjalankan roda pemerintahan. Cuman dua hari yaitu Kamis dan Jumat hingga pukul dua siang. Setelah itu sudah menjadi kewenangan Pak Agung,” tuturnya.

Sehingga ia menilai, tugas Robert tidak terlalu banyak dan sulit.

Pasalnya, Kamis (20/8) kemarin Robert sudah berada di Jakarta untuk mempersiapkan proses pelantikan Agung Mulyana. ”Pekerjaan untuk sehari itu tidak banyak. Lagi pula, sebelum berakhirnya masa jabatan Gubernur Kepri HM Sani, sebelumnya sudah menyelesaikan pekerjaannya,” paparnya.

Untuk itu, terhitung sejak pukul 14.00 WIB siang ini, Agung Mulyana sudah sah menjalankan roda pemerintahan di Kepri.

Meskipun diakuinya, Agung Mulyana untuk hari Jumat, Sabtu tidak berada di Tanjungpinang, namun jika ada hal-hal yang perlu diputuskan dan tandatangan, tetap menjadi kewenangannya. ”Bukan kewenangan Pak Robert lagi. Kalau sangat perlu, berkas harus ditandatangani Pak Agung. Tapi saya rasa untuk hari Sabtu tidak ada pekerjaan perlu segera diselesaikan,” ucapnya.

Sehingga ia menilai, kedatangan Agung Mulyana ke Tanjungpinang hari Minggu mendatang sudah tepat. Pasalnya, Agung Mulyana juga harus mempersiapkan berbagai perlengkapannya. (dlp)

Penjabat ............................................................................. dari halaman 1

Kuntilanak ......................................................................... dari halaman 1 Berdasarkan cerita orang tua di Kijang, dulu PT Bukit Panglong beroperasi di daerah Kijang. Perusahan ini mengelola batu granit. Saat memindahkan batu granit dari tempat satu ke lainnya, mereka menggunakan lori berukuran besar merek Komatsu.

Untuk mengantar batu granit, truk Komatsu sering melintasi jalan umum. Karena memang saat itu tidak ada jalan alternatif lain. Saat melintasi jalan raya, truk itu dikawal pihak keamanan yaitu satpam.

Di pinggir jalan itu dibangun satu pos khusus untuk memantau arus lalu lintas khususnya truk pengangkut granit. Pos jaga ini bersebelahan dengan TPU Kijang.

Satpam perusahan tersebut berjaga dari pagi sampai ketemu pagi lagi dengan bergantian di pos jaga tersebut. Saat jaga malam, para satpam ini sering

mengalami hal-hal aneh. Mereka juga sering melihat penampakan makhluk halus di sekitar tugu.

Ada yang sering menampakkan wujud baik berupa kuntilanak, pocong serta makhluk halus lainnya saat hujan gerimis.

Ternyata, makhluk halus tersebut katanya, berasal dari patung permanen berdekatan tugu dengan motto ”Kijang Berseri”.

Konon ceritanya, di tempat itu pernah dibangun patung berbentuk seorang polisi dengan baju dinasnya. Sekarang, patung permanen tersebut tidak ada lagi.

Ketika patung polisi tersebut masih ada dulu, bagian kepala patung itu sering patah tapi tidak jatuh ke tanah. Karena masih tertahan dengan besi kecil yang menyatu dengan pondasi patung tersebut.

Anehnya, setelah kepala patung sudah ditambal dan diperbaiki seperti semula, dalam hi-

tungan kurang lebih sepekan saja, kepala patung tersebut patah kembali. ”Dulu di situ (tugu Kijang Berseri, red) ada patung polisi. Tapi sering menampakkan makhluk halus. Ada yang pernah nampak pocong, kuntilanak. Pokoknya seramlah,” kataAan warga Kijang saat berbincang dengan Tanjungpinang Pos, Kamis (20/8).

Tugu permanen ini berada di tengah jalan umum yang bisa menuju ke Pelabuhan Sri Bayintan dan SPBU Kijang apabila belok ke kiri dari arah Tanjungpinang.

Apabila pengendara lurus, maka bisa menuju Kampung Sei Datuk, Barek Motor, Polres Bintan Timur serta daerah lainnya di antara Sei Enam.

Lanjut Aan, yang sering dinampakkan makhluk halus tersebut adalah satpam PT Bukit Palong yang sedang berjaga malam

di pos penjagaan yang dekat dengan TPU Kijang. ”Katanya, mereka (satpam, red) hampir setiap malam menampakkan makhluk itu. Ih, seramlah.

Sampai merinding bulu kuduk ku,” sebut Aan mengenang kisah lalunya.

Saat itu, kata pria berbadan tegap ini, pada malam hari, satpam ini berjaga dua hingga tiga orang. Waktu itu, satpam bergantian istirahat untuk tidur. ”Satpam yang sedang berjaga sering melihat wujud makhluk halus itu. Kadang karena takut, mereka tidak bisa ngomong untuk memberitahukan teman jaganya,” ucapnya.

Tidak hanya itu, pengendara yang melintas pada malam hari juga sering melihat wujud makhluk halus tersebut.

Mahluk halus ini sering muncul mendadak di depan petugas penjaga pos saat mere-

ka sedang santai. Tiba-tiba kuntilanak berdiri di depan mereka lalu hilang begitu saja. ”Pokoknya dulu kalau melintasi jalan di sini serem banget. Dulu saya sampai minta kawan untuk menemani kalau hendak melintas.

Kadang saudara,” bebernya.

Saat ini, sudah ramai kendaraan yang melintasi di jalan ini.

Jadi, jalan ini sudah tidak seram seperti dulu lagi.

Wilayah Kecamatan Bintan Timur ini terdiri dari empat kelurahan yakni Kelurahan Kijang Kota, Sei Enam, Sei Lekop dan Gunung Lengkuas. Dulunya daerah ini menjadi pusat Ibu Kota Kabupaten Bintan.

Karena Bupati, Wakil Bupati serta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bintan sempat berkantor di Kelurahan Kijang Kota. Sekarang mereka sudah berkantor di daerah Bintan Buyu. ***

Polisi .................................................................................. dari halaman 1 Petugas pun melepaskan tembakan peringatan. Lantaran emosi massa sudah tidak terkontrol dan lari tak tentu arah, salah satu diantaranya terkena tembakan di bagian kaki sebelah kiri.

Pendemo yang belum diketahui namanya itu akhirnya dilarikan petugas menggunakan ambulans milik Polres Tanjungpinang ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Sementara, pendemo massa lainnya langsung membubarkan diri setelah petugas berkali-kali menembakkan air melalui truk water canon ke arah massa yang sudah melakukan tindakan anarkis di depan puluhan petugas gabungan dari Polres Tanjungpinang.

Sebelumnya sejumlah massa menuntut agar pelaksanaan Pilkada Kepri tidak dilaksanakan, mengingat masih banyak ketimpangan terkait kesiapan pasa-

ngan calon kepala daerah serta administrasi di KPU Kepri.

Sehingga massa mendatangi Kantor KPU Kepri dengan tujuan akan membakar dan menunda waktu pelaksanaan Pilkada pada Desember mendatang.

Ratusan tim polisi terlihat sudah berjaga untuk mengantisipasi amukan massa. Di lokasi kejadian, polisi sudah menyediakan water canon dan ada juga yang menggunakan kendaraan roda dua. Anggota sendiri sebagian dilengkapi senjata api.

Sebelum massa berkumpul, puluhan anggota polisi gabungan dari Sabhara serta buser Polres Tanjungpinang sudah berjaga-jaga mengamankan aksi unjuk rasa yang belakangan semakin anarkis.

Keributan pun tidak dapat terhindar, massa terlihat saling cekcok dan berusaha menerobos barisan pertahanan ang-

Pimpinan Umum/GM/Penjab Wakil GM/Pimpinan Perusahaan Wakil GM Bidang Redaksi Wakil Pimpinan Perusahaan Pemimpin Redaksi Wakil Pemimpin Redaksi

: Usep RS. : : : : :

Arga Permadi.

Arham.

M Nur Hakim.

Sigik Rachmat.

Zakmi.

Dewan Redaksi : Candra Ibrahim (Ketua), Usep RS, Arham, Sigik Rahmat, Zakmi.

Ombudsman : Sutan J Siregar SH.

gota polisi.

Ketika massa mengarah ke Kantor KPU Kepri, mereka sudah mempersiapkan bahan kardus yang mudah terbakar. Kemudian massa membakar kardus tersebut di depan kantor KPU. Melihat fasilitas negara itu mulai terancam, polisi akhirnya mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak tiga kali. Namun, massa tidak menggubrisnya. Sehingga, aksi tersebut membuat salah satu massa yang ikut terpaksa harus dilumpuhkan oleh personel tim penindak yang menggunakan kendaraan roda dua.

Ini merupakan simulasi pengamanan yang dilakukan anggota Polres Tanjungpinang untuk antisipasi seandainya ada demonstarasi yang akan menghalangi pesta demokrasi Pilkada Kepri Desember 2015 mendatang.

Kegiatan ini langsung dipimp-

in Kabag Ops Polres Tanjungpinang Kompol Jamaludin, Kasat Sabhara AKP Luhut Rambhe.

Simulasi ini berlangsung di Lapangan Mako Polres Tanjungpinang sekitar Pukul 09.00 sampai 12.00 WIB. Ditemui usai menggelar simulasi, Kabag Ops Polres Tanjungpinang Kompol Jamaludin menjelaskan, kegiatan itu sebagai bentuk kesiapan tim personel polisi Tanjungpinang dalam menghadapi Pilkada mendatang.

Polres Tanjungpinang sejak jauh hari telah mempersiapkan tim untuk pengamanan logistik serta hal-hal yang menyangkut tentang penyelidikan tindak pidana tentang pelaksanaan Pilkada. ”Aturan sudah kita siapkan termasuk juga melatih anggota untuk pengamanan Pilkada mendatang,” katanya.

Katanya, untuk latihan seperti saat ini terus digelar setiap dua minggu sekali di Mako Polres Tanjungpinang. Mulai Jumat, (21/ 8) hari ini, pihaknya juga akan menggelar apel bersama dengan SKPD dan FKPD di Lapangan Pamedan Ahmad Yani. ”Artinya, kami siap mengamankan Pilkada ini,” tegasnya kepada Tanjungpinang Pos kemarin.

Masih kata Jamaludin, terkait pengamanan sudah di laksanakan sejak Maret yang lalu. Ia menegaskan untuk pengamanan Pilkada di Ibu Kota Provinsi Kepri ini akan tetap dilakukan pengamanan sampai bakal Cagub dan Cawagub Kepri terpilih menjabat sebagai kepala daerah. ”Untuk penempatan personel pengaman Cagub dan Cawagub akan dilakukan masing-masing dua orang personel anggota polisi,” tutupnya. (ais/cr27)

DIVISI PRODUKSI Redaktur Pelaksana: Martunas Situmeang. Koordinator Liputan: Slamet Nofasusanto. Redaktur: Abas, Martua P Butarbutar. Asisten Redaktur: Taufik A Habu, Yusfreyendi. Reporter: Roni, Tengku Irwansyah, Adly Hanani, Alrion, Andri Dwi Sasmito, Suhardi, Desi Liza Purba, Jendaras Karloan, M Indra Kelana.

Departemen Pracetak/Layout/Perwajahan: Fauziahmadrisa (Koordinator), Syafrul Amri, Jaringan/IT/Online: Syafrinaldi

DIVISI USAHA Umum, Adm, & Keuangan: Ari Istanti (Manager), Dahlia (Kabag). Iklan : M Nur Hakim (Manager), Saifullah (Ass. Manager). Pemasaran: Yahya Siregar (Manager). Biro-Biro: Martua P Butarbutar (Batam), Tengku Irwansyah (Lingga), Jendaras Karloan (Tanjung Uban), Alrion (Karimun), Avik Saufana (Anambas).

Dicetak pada : PT Ripos Bintana Press. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

Tarif Iklan Halaman Muka (FC) Rp. 30.000,-/mm kolom. Halaman Muka ( BW) Rp. 25.000,-/ mm kolom. Halaman Dalam,- (FC) Rp. 25.000,-/ mm kolom. Halaman Dalam ( BW) Rp. 15.000,-/ mm kolom. Iklan Umum/Display (BW) Rp. 15.000,-/mm kolom. Iklan Ucapan Selamat (FC) Rp. 7.000,-/mm kolom.

Iklan Ucapan Selamat (BW) Rp. 3.500,-/ mm kolom. Iklan Dukacita Rp 3.500,-/mm kolom. Sport Color Rp 7.000,-/mm kolom. Advertorial Rp. 5.000,-/ mm kolom.

TANJUNGPINANG POS JUMA T 21 AGUSTUS 2015 JUMAT

PRO - BATAM

3

Dirjen Migas Disambut Demo MARTUA , Batam PENOLAKAN terhadap rencana pemerintah pusat menjadikan Batam sebagai pilot project atau percontohan penerapan gas nonsubsidi 3 kilogram (kg) di Indonesia, mendapatkan reaksi dari warga. Ratusan warga Batam, menolak rencana pemerintah pusat, karena akan semakin menekan ekonomi masyarakat, yang tertekan setelah industri mulai melemah.

Pada aksi demo yang berlangsung, Kamis (20/8), warga Batam datangi Kantor DPRD dan Pemko Batam. Aksi demo warga itu berlangsung sebelumnya, Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, menegaskan ia menolak kalau Batam dijadikan percontohan gas 3 kg nonsubsidi.

Pantauan Tanjungpinang Pos di lokasi, ada warga membawa potongan, seperti menyentil rencana pusat, yang akan menjadikan warga beralih ke kayu bakar. Pedemo juga membawa kertas karton bertuliskan, ”tolak kenaikan LPG 3 kg Rp18 ribu jadi Rp 45 ribu.” Ada juga tulisan, ”sediakan kayu bakar untuk kami.” Ada juga yang membawa panci, jeriken tanda penolakan.

Setelah menggelar demo di Kantor DPRD Batam, warga melanjutkan melakukan aksi demo ke depan Pemko Batam. Aksi itu digelar, setelah warga mendengar informasi, Dirjen Migas, Kementerian ESDM, datang ke Pemko Batam. ”Jangan suka coba-coba. Kami mohon, jangan terapkan uji coba di Batam. Kondisi ekonomi Batam lesu.

Banyak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK),” teriak aliansi warga Batam.

Mereka menilai, jika pemerintah bersikap adil, harusnya diterapkan dulu di Jakarta. Jika tidak, maka langsung diterapkan di seluruh Indonesia. Dikhawatirkan, jika Batam diterapkan gas non subsidi malah Batam menjadi tidak kondusif. ”Itu akan membebani warga. Kami akan kembali ke minyak tanah, karena lebih murah,” cetus koordinator aksi, Candra. ”Pemerintah bukannya men-

Jangan suka coba-coba.

Kami mohon, jangan terapkan uji coba di Batam.

Kondisi ekonomi Batam lesu. Banyak pemutusan hubungan kerja.

PEDEMO jadikan warga sejahtera, tapi malah menyengsarakan rakyat,” sambungnya.

Dia menyebutkan, rencana pemerintah pusat menjadikan Batam sebagai pilot project, mencederai nilai-nilai dari Pancasila. Karena, pada sila ke 5 sudah menegaskan, keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia. ”Kenapa Batam yang selalu dikorbankan jadi percontohan? Kenapa tidak di semua semua saja? Tak usah percontohan,” cetus dia.

Ketua Komisi II DPRD Batam, Yudi Kurnain, yang menerima warga di depan gedung dewan, mendukung warga. Dia menyebutkan, pencabutan suatu kebijakan tidak mudah. Namun, dia meminta pedemo tenang dan akan menyampaikan aspirasi warga ke Dirjen. ”Kami bersama ketua DPRD dan Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, akan ke Jakarta menghadap Menteri ESDM, untuk menyampaikan ini,” tandasnya.

Sementara, seorang pendemo meminta agar DPRD Batam, tegas dan tidak hanya bicara di media massa serta Facebook. Sebelumn-

ya, Ahmad Dahlan sudah menyatakan dengan tegas, menolak Batam sebagai pilot project, penggunaan gas non subsidi 3 kg. ”Rencana pusat itu kontradiktif dengan situasi Batam saat ini yang tenang,” jelasnya. ***

Dirjen Klaim Bukan Cabut Subsidi BATAM - Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas (Migas) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), IGN Wiratmajab menegaskan, jika gas subsidi 3 kilogram (kg) di Batam tidak dicabut.

Batam akan dijadikan sebagai percontohan atau pilot project, pengendalian gas, melalui kartu kendali.

Penegasan itu disampaikan IGN Wiratmajab, Kamis (20/8) di Batam, usai rapat dengan para pejabat Pemko Batam, di antaranya Pjs Kadis Perindustrian dan Perdagangan ESDM, Rudi Syakakirti. ”Ini yang harus diluruskan. Rapat dengan Komisi VII DPR RI, kita ingin penggunaan elpiji 3 kg, tepat sasaran. Jadi, bukan mencabut

INFO BERLANGGANAN KORAN TANJUNGPINANG POS

Beritanya aktual, terpercaya dan tersebar di kepulauan riau

Alamat

Komp. Pinlang Mas Blok Mayang No.14 Lt. 1 - 3 Telp. Hunting : (0771) 7447234 Telp. Berlangganan : 0812 7757 5226

Berlangganan Rp.50.000

F-MARTUA/TANJUNGPINANG POS

UJICOBA: Dirjen Migas , IGN Wiratmajab saat di batam untuk mensosialisasikan penerapan gas nonsubsidi.

subsidi,” tegasnya.

Menurutnya, dengan rencana itu, maka akan dilakukan pengendalian. Kemungkinan yang akan dilakukan, pengendalian dengan menggunakan kartu seperti pengendalian solar. Sehing-

ga, benar-benar mendapat gas subsidi, hanya rumah tangga dan usaha mikro. ”Jadi yang ada, pengendalian. Bukan, mencabut subsidi. Pengendalian dengan kartu atau pengawasan aparat. Jadi, nanti bisa pakai

kartu energi,” imbuhnya. Alasan, kenapa Batam dijadikan percontohan? Ia menjawab, karena Batam menjadi salah satu pilihan, karena dinilai paling siap. Karena selain penduduk tak terlalu banyak, juga sistemnya sudah berjalan untuk solar subsidi. ”Kemungkinan arah kerja samanya dengan BRI. Kita lebih baik kerjasama dengan bank. Kita tidak perlu lagi siapkan mesin sendiri,” jelas dia. Saat ini di Kota Batam, yang sudah diberlakuan pembatasan solar subsidi dengan cara fuel card. Penggunaan kartu kendali itu untuk solar, Batam dinilai cukup berhasil. Sehingga mengurangi kebocoran hingga 60 persen. Dengan kartu itu, setiap keluarga mendapat jatah gas terbatas. (mbb)

DEMO: Warga demo menolak Batam dijadikan percontohan penerapan gas nonsubsidi 3 kg, saat Dirjen Migas datang ke Batam, Kamis (20/8).

F-MARTUA/TANJUNGPINANG POS

TANJUNGPINANG POS JUMA T 21 AGUSTUS 2015 JUMAT

4

Penjabat Bupati Kaji Ulang Izin Tambang

PILKADA LINGGA

TENGKU, Lingga Usman Taufik

Alias Wello

Harlianto

Ikhsan Fansyuri

Siti Aisyah

PENJABAT (Pj) Bupati Lingga, Edi Irawan menyatakan, akan mengkaji ulang perizinan tambang yang ada di Lingga, melalui dinas-dinas terkait. Hal ini dilakukan karena Pemkab Lingga mengeluarkan izin pertambangan setelah berlakunya UU nomor 23 tahun 2014, tentang kewenangan pemerintah daerah untuk urusan sumber daya energi dan sumber daya mineral, yang menjadi kewenangan pusat dan provinsi. ”Saya sudah dapat informasinya dari media. Namun, saya tidak bisa serta merta mengambil keputusan benar atau tidak, mengenai izin tambang yang sudah diterbitkan itu. Tentu

M Nizar

harus ada kajian dulu,” kata Edi Irawan menjawab Tanjungpinang Pos, Kamis (20/8).

Dikatakannya, setelah melakukan pengkajian bersama dinas terkait, hasilnya akan menjadi dasar untuk mengambil kebijakan selanjutnya, sesuai ketentuan yang berlaku. ”Secepatnya akan dilakukan pengkajian ulang, agar kebijakan yang diambil tidak melanggar ketentuan,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua 1 DPRD Lingga H Kamarudin Ali meminta, agar penjabat bupati mengecek perizinan tambang yang telah dikeluarkan Pemkab Lingga, melalui Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben). Politisi Golkar ini menerima informasi, setelah ber-

lakunya UU nomor 23/2014, Pemkab mengeluarkan perpanjangan izin tambang, kepada beberapa pengusaha. ”Informasinya, ada lima pengusaha tambang yang diberikan izin, setelah UU beralihnya wewenang perizinan pertambangan kepada pemerintahan provinsi. Penjabat bupati berwenang untuk mencabut kembali izin yang dikeluarkan itu, jika melanggar peraturan dan perundangan,” kata pria yang akrab disapa Wak Den, belum lama ini.

Lingga Edi Irawan, melakukan evaluasi efisiensi program kerja Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD). Menurutnya, efisiensi anggaran sebesar 60 persen akibat defisit anggaran, mengakibatkan SKPD tidak bisa menjalankan kegiatan. Di satu sisi, banyak kegiatan untuk kepentingan masyarakat ditunda pelaksanaannya. Sedangkan perjalanan dinas, konsultasi dan kegiatan yang tidak perioritas, tidak dilakukan efisiensi. ”Penjabat bupati harus mengevaluasi secara menyeluruh, terhadap penyerapan anggaran di setiap SKPD. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir penundaan program pembangunan, demi kepentingan ma-

Evaluasi Efisiensi Anggaran Di tempat terpisah, Koordinator Forum Pemuda Hinterlamd (Forphil) Siswandi Sip meminta, agar Penjabat Bupati

Warga Benan Canangkan Sadar Kebersihan Lingkungan

Al Ghazali

Isnin

PNPM Lingga Inventarisasi Aset LINGGA - Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) telah berakhir pada tahun 2014 lalu. Di akhir program itu, fasilitator untuk membantu keberhasilan program ini, masih dituntut bekerja ekstra, guna menyelesaikan seluruh program bantuan.

Kegiatan itu termasuk menginventarisasi aset miliki PNPM di seluruh wilayah Kabupaten Lingga. Selanjutnya, aset itu diserahkan kepada masing-masing kecamatan dan desa terkait. ”Seharusnya tahun 2014 yang lalu, seluruh fasilitator tidak lagi bekerja. Namun, ada beberapa program yang belum selesai. Sehingga waktu kerja kami, diperpanjang hingga Oktober 2015,” kata Fasilitator PNPM Kabupaten Lingga, Jasminur, kemarin.

Seluruh fasilitator PNPM di Kabupaten Lingga, harus bekerja ekstra, menuntaskan berbagai program yang belum tuntas. Jika sampai batas waktu yang ditentukan, masih ada program tidak selesai, maka tugas yang diberikan akan diambil alih oleh pemerintah daerah.

Berhentinya program PNPM, jelas Jasminur, memiliki dampak positif dan negatif. Dampak postifnya, pemerintahan desa memiliki tanggung jawab untuk memaksimalkan pengelolaan keuangan pembangunan. (tir)

KEHILANGAN Telah hilang BPKB dan STNK Asli a.n Hartojo No. BPKB : F.2661885D Nopol : BP 88 MM Alamat : Jl. Timbul Jaya No. 16 RT 004 RW 001 Kota Tanjungpinang

F-TENGKU/TANJUNGPINANG POS

SADAR KEBERSIHAN: Warga Pulau Benan mengikuti sosialisasi lingkungan, saat pencanangan sadar kebersihan lingkungan.

LINGGA - Warga desa wisata di Pulau Benan, Kecamatan

LOWONGAN KERJA Pendidikan Melayu Bersinar membutuhkan tenaga

Pengajar/Pengasuh di Kelompok Bermain/PAUD, Taman Penitipan Anak, Bimbel SD - SMP Lamaran dikirim ke Alamat : Komp. Ruko Bintan Center Blok E, No. 6 (dibelakang toko buku Lotus) Hp. 0852 6445 9917

Senayang mencanangkan sadar kebersihan lingkungan,

Kriteria : v Mengerti dan mampu troubleshooting Hardware dan software. v Mengerti dan mampu networking . v Membuat laporan disetiap pekerjaan yang telah dikerjakan. v Memiliki ketelitian, Loyalitas dan tanggung jawab terhadap pekerjaan. v Bersedia melakukan perjalanan dinas saat dibutuhkan. v Mampu mengikuti perkembangan sistem perusahaan. v Dapat bekerja dengan schedule dan deadline. v Dapat bekerja sendiri maupun dengan team. v Dapat bekerja dibawah tekanan . v Bersedia dimutasi di kantor cabang saat dibutuhkan.

Lamaran dikirim ke PRP Group Head Office : Jl. DI. Panjaitan Km.8 No.15 Tanjungpinang - Kepulauan Riau

tangan spanduk oleh 1.000 warga untuk menjaga kebersi-

LOWONGAN KERJA

LOWONGAN KERJA Dicari IT SUPPORT (ITS) Spesi kasi v Laki-laki, berusia 23-30 Tahun, Single v Lulusan : D3/ S1 Teknologi Informasi- Sistem Informatika v Pengalaman : Min 1 Tahun dibidang yang sama

Rabu (19/8) lalu. Pencanangan itu ditandai dengan penanda-

BP 4642 WH a.n. Ismayanur, alamat Perum. Bintan Permai, No. Mesin : 2B4017244, No.Rk : MH32B4Q01DJ017234

Persyaratan : 1. Wanita/Pria 2. Usia maks. 32 tahun 3. Pendidikan min. SLTA/Sederajat 4. Diutamakan yang sudah berpengalaman 5. Memiliki kendaraan sendiri 6. Jujur dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan

Bagi yang berminat, lamaran dapat di antar langsung ke Jl. Gambir Baru, No. 67 Tanjungpinang (Samping Hotel Mutiara). Telp. (0771) 21524 / Jl. R.E. Martadinata Km. 6 Kmp. Melayu

KEHILANGAN Surat Mengusahakan Sebidang Tanah (Alashak)

Nomor 191/G-1/1987 (An. Istianto) 20x20 meter 193/G-1/1987 (An Karjono) 20x20 meter

Berlokasi di Kelurahan Pinang Kencana belakang perumahan alam gas Batu 13, Tanjungpinang.

AGUSTUS NO.

NAMA KAPAL

han di Pulau Benan.

Sekdes Benan, Salim menyampaikan, pembubuhan 1.000 tanda tangan warga untuk pencanangan Sadar Kebersihan Lingkungan itu dilakukan sempena mempringati HUT Kemerdekaan ke-70 RI. Kegiatan tersebut, juga merupakan bentuk komitmen seluruh warga dan wisatawan yang datang, untuk selalu menjaga kebersihan Pulau Benan.

Setelah Pencanangan Sadar Kebersihan, dilanjutkan dengan aksi gotong royong warga dan wisatawan di pantai desa wisata tersebut. Kegiatan akhiri dengan penanaman bibit tanaman langka, transplantasi coral (pencangkokan terumbu karang) dan penanaman bakau di pesisir pantai Desa Benan.

Kegiatan dilakukan bersama komunitas Kepal, Dive Lingga dan Komunitas Rumah Pohon.

Seluruh warga dan komunitas serta wisatawan komitmen untuk memajukan Pulau Benan, sebagai daerah kunjungan wisata. ”Warga sangat antusias dengan kegiatan komunitas ini.

Semoga pencanangan ini berlanjut. Sehingga, Pulau Benansemakin siap menjadi desa wisata bahari di Kabupaten Lingga,” imbuhnya. (tir)

INNER BEAUTY

ADMINISTRASI Persyaratan : 1. Wanita 2. Usia maks. 35 tahun 3. Pendidikan min. SLTA/Sederajat (diutamakan jurusan Akuntansi) 4. Bisa mengoperasikan komputer 5. Mengerti Laporan dan Pembukuan 6. Diutamakan yang sudah berpengalaman SALES MARKETING

KEHILANGAN STNK

syarakat,” kata Siswandi.

Dikatakannya, pada bidang pendidikan banyak program rehabilitasi sekolah dan pembangunan ruang kelas baru, yang ditunda akibat defisit.

Padahal, sekolah-sekolah itu sudah sangat membutuhkan fasilitas, untuk kelancaran proses belajar mengajar.

Di bidang kesehatan, Pemkab Lingga tidak memperpanjang kontrak dokter spesialis, untuk melayani kebutuhan masyarakat. ”Pendidikan dan kesehatan, adalah program yang prioritas.

Tapi faktanya, tidak dianggarkan kegiatan. Evaluasi efisiensi anggaran yang dilakukan sebelumnya,” terang Siswandi. ***

22D1B1FC

memperbesar mr. p ereksi lebih kuat & tahan lama menambah hasrat libido pria menyembuhkan lemah syahwat

peni getar peni duduk peni ikat pinggang peni mutiara

mampu membakar lemak dalam tubuh dengan cepat mengurangi nafsu makan mengecilkan perut, paha, lengan dalam waktu 1 bulanan turun 3-5 Kg aman tanpa efek samping

vegi getar vegi gyg suara vegi center vegi bulu boneka full body

penggemuk badan perontok bulu pemutih muka vakum+cream pydr

Plant Viagra Sony Mmc Cialis Procomil Spray

Vakum+oil Kondom Duri Penggetar mrV Obat Frigid

AZKA : 081319431112/081991444429 Jln. Dr. Sutomo No.22, Kmp. Baru Tanjungpinang

JADWAL KEDATANGAN DAN KEBERANGKATAN KAPAL PENUMPANG PT.PELNI DI PELABUHAN KIJANG DAN BATAM RENCANA TIBA

RENCANA BERANGKAT

2015 TUJUAN

DARI

HARI

TANGGAL

JAM

DARI

HARI

TANGGAL

JAM

BLINYU

SABTU

08 Agustus 15

02.00

KIJANG

SABTU

08 Agustus 15

05.00

LETUNG - TAREMPA - NATUNA - MIDAI SERASAN - PONTIANAK - SURABAYA (PP)

TG.PRIOK

RABU

12 Agustus 15

16.00

KIJANG

JUM’AT

14 Agustus 15

15.00

TG.PRIOK - SURABAYA - MAKASSAR - MAUMERE LARANTUKA - LOWELEBA - KUPANG (PP)

LETUNG

SELASA

18 Agustus 15

08.00

KIJANG

SELASA

18 Agustus 15

10.00

BLINYU - TG.PRIOK - BLINYU

TG.PRIOK

KAMIS

20 Agustus 15

15.00

KIJANG

KAMIS

20 Agustus 15

18.00

TG.PRIOK - SURABAYA - MAKASSAR - BAU-BAU NAMLEA - AMBON - TERNATE - BITUNG (PP)

1.

KM. BUKIT RAYA

2.

KM. UMSINI

3.

KM. BUKIT RAYA

4.

KM. SINABUNG

5.

KM. BUKIT RAYA

BLINYU

SABTU

22 Agustus 15

02.00

KIJANG

SABTU

22 Agustus 15

05.00

LETUNG - TAREMPA - NATUNA - MIDAI SERASAN - PONTIANAK - SURABAYA (PP)

6.

KM. LAWIT

LETUNG

MINGGU

23 Agustus 15

15.00

KIJANG

MINGGU

23 Agustus 15

17.00

TG.PANDAN - TG.PRIOK - TG.PANDAN - PONTIANAK - SURABAYA PONTIANAK - SERASAN - MIDAI - NATUNA - TAREMPA - LETUNG

7.

KM. UMSINI

TG.PRIOK

RABU

26 Agustus 15

16.00

KIJANG

JUM’AT

28 Agustus 15

15.00

TG.PRIOK - SURABAYA - MAKASSAR - MAUMERE LARANTUKA - LOWELEBA - KUPANG (PP)

1.

KM. KELUD

TG.PRIOK

SABTU

01 Agustus 15

15.00

BATAM

SABTU

01 Agustus 15

19.00

TG.BALAI - BELAWAN - TG.BALAI

2.

KM. KELUD

TG.BALAI

RABU

05 Agustus 15

12.00

BATAM

RABU

05 Agustus 15

16.00

TG.PRIOK (PP)

3.

KM. SINABUNG

TG.PRIOK

KAMIS

06 Agustus 15

20.00

KIJANG

KAMIS

06 Agustus 15

22.00

TG.PRIOK - SURABAYA - MAKASAR - BAU-BAU NAMLEA - AMBON - TERNATE - BITUNG (PP)

4.

KM. KELUD

TG.PRIOK

SABTU

08 Agustus 15

15.00

BATAM

SABTU

08 Agustus 15

19.00

TG.BALAI - BELAWAN - TG.BALAI

5.

KM. KELUD

TG.BALAI

RABU

12 Agustus 15

12.00

BATAM

RABU

12 Agustus 15

16.00

TG.PRIOK (PP)

6.

KM. KELUD

TG.PRIOK

SABTU

15 Agustus 15

15.00

BATAM

SABTU

15 Agustus 15

19.00

TG.BALAI - BELAWAN - TG.BALAI

7.

KM. KELUD

TG.BALAI

RABU

19 Agustus 15

12.00

BATAM

RABU

19 Agustus 15

16.00

TG.PRIOK (PP)

8.

KM. KELUD

TG.PRIOK

SABTU

22 Agustus 15

15.00

BATAM

SABTU

22 Agustus 15

19.00

TG.BALAI - BELAWAN - TG.BALAI

9.

KM. KELUD

TG.BALAI

RABU

26 Agustus 15

12.00

BATAM

RABU

26 Agustus 15

16.00

TG.PRIOK (PP)

10.

KM. KELUD

TG.PRIOK

SABTU

29 Agustus 15

15.00

BATAM

SABTU

29 Agustus 15

19.00

TG.BALAI - BELAWAN - TG.BALAI

1. PERUBAHAN SCHEDULE TSB DIATAS BILA ADA PERUBAHAN / KOREKSI AKAN KAMI BERITAHUKAN. 2. KEPADA CALON PENUMPANG PEMBELIAN TIKET AGAR SESUAI IDENTITAS/ KTP. 3. KETERANGAN LEBIH LANJUT DAPAT MENGHUBUNGI CALL CENTER 021 - 162 PT. PELNI CABANG TANJUNGPINANG TELP. 0771 - 21513/ 0822-83588414 4. 2 (DUA) JAM SEBELUM KAPAL BERANGKAT SUDAH DI TERMINAL PELABUHAN

JADWAL SEMENTARA

TANJUNGPINANG POS JUMA T 21 AGUSTUS 2015 JUMAT

5

PILKADA KARIMUN

Aunur Rafiq

Anwar Hasyim

F-ALRION/TANJUNGPINANG POS

KABUT ASAP: KSOP Tanjungbalai Karimun mengintruksikan nakhoda kapal memperhatikan kabut asap kiriman, jika tidak memungkinkan diminta untuk kembali ke pelabuhan Karimun.

Agus Riono

Ahmad Darwis

Asap dari Riau Ganggu Pelayaran Kepri

ALRION, Karimun

Raja Usman

Zulkhainen

Amankan Pilkada, Polres Siapkan Brimob KARIMUN - Polisi Resort (Polres) Karimun akan menggelar simulasi pengamanan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Karimun, Jumat (21/8). ”Simulasi pengamanan Pilkada di Karimun ini sedikitnya melibatkan 500 personel yang terdiri dari anggota Polres Karimun, TNI AL, TNI AD, Satpol PP dan Linmas,” Kata Kapolres Karimun AKBP I Made Suka Wijaya kepada koran ini, Kamis (20/8).

KapolresmenjaminpelaksanaanPilkadadi Karimunmulai dari tahapan sampai pelantikan calonkada terpilih akan berjalan sesuai rencana, aman, tertib dan lancar. ”Sejak awal sudah kami siapkan pengamanan untuk Pilkada ini, selain bantuan dari Polres, kekuatan personel Brimob juga akan didatangkan sewaktu-waktu perlukan,” ucapnya.

Tim Intelkam telah memetakan seluruh kecamatan dan daerah yang masuk kategori wilayah rawan satu, rawan dua dan aman. Untuk daerah mana yang potensinya terjadi kerawanan belum bisa dijelaskan saat ini. ”Mereka akan dikumpulkan di Panggung Rakyat Sri Kemuning Coastal Area Karimun untuk melaksanakan deklarasi pilkada damai. Seluruh personel telah disiapkan mengamankan Pilkada yang berlangsung pada bulan Desember mendatang,” tegasnya. (yon)

KANTOR Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungbalai Karimun telah menginstruksikan seluruh nakhoda kapal feri domestik dan feri internasional memperhatikan kabut asap kiriman dari Provinsi Riau.

Jarak pandang berkisar 1 mil laut.

Kondisi ini membuat Kepala Seksi Gamat KSOP Tanjungbalai Karimun Khairul Harahap turun langsung menemui nakhoda. ”Kalau cuaca tidak memungkinkan untuk berlayar silakan putar balik,” pesan Khairul kepada seorang nakhoda feri tujuan Malaysia. Hal serupa ia sampaikan kepada nakhoda feri tujuan Singapura

dan Batam serta Tanjungpinang ”Dari keterangan nakhoda kapal, radar mereka masih bisa melihat laut, kabut asap yang begitu tebal belum mempengaruhi pelayaran kapal untuk sementara, meskipun demikian nakhoda tetap kita diinstruksikan untuk berhati-hati dilaut,” ujarnya Untuk memperidiksi cuaca dilaut, pihaknya akan berkordinasi

Abdul Haris

Wan Zuhendra

Azhar

Andi Mulyawarman

KARIMUN - PLN Rayon Tanjungbalai Karimun melakukan pemadaman listrik berkelanjutan. Pasokan daya listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 14 megawatt ke jaringan listrik milik PLN terhenti sampai batas waktu yang ditentukan. ”Jujur daya dari PLTU Tanjungsebatak Tebing sudah tidak bisa diharapkan, daya listrik di Karimun dipasok darimesinsewamilikPLNRayonTanjungbalai Karimun,” kata Manajer Rayon PLN Karimun, Dedi Januar kepada koran ini, Kamis (20/8).

Menurutnya, beban puncak listrik sebesar 25 megawatt setiap malam dengan kondisi mesin baik, PLTD milik PLN Karimun dapat memasok daya sebesar 16 megawatt masih kurang 9 megawatt. Kondisi ini berdampak pada pemadaman bergilir ”Kita belum mendapat kabar sampai kapan perbaikan mesin dilakukan PLTU Tanjungsebatak. Untuk perbaikan mesin PLTD yang rusak akan dilakukan secepatnya dan se-

F-ALRION/TANJUNGPINANG POS

JAGA: Untuk mengantisipasi terjadinya tindakan anarkis beberapa anggota polisi dan TNI berjaga di Kantor PLN Rayon Tanjungbalai Karimun yang juga tampak gelap.

cepatnya juga bisa digunakan,” ujarnya. ”Kalau ditanya, sampai kapan pe-

madaman bergiliran dilakukan, kami tidak tahu kapan teknisi PLTU Tanjungsebatak siap memperpaiki jar-

ingan yang rusak. Kalau cepat dia bekerja, pemadaman tidak akan berlangsung lama,” jelasnya lagi.

Pemadaman bergilir yang lakukan PLN Karimun berkisar dari 4 sampai 6 Jam, pihaknya. ”Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas terjadinya gangguan ini,” ucap Dedi.

Untuk mengatasi krisis listrik saat ini pihaknya tengah berupaya penambahan mesin sewa milik PLN sebesar 15 megawatt . Jika PLN pusat menyetujui usulan penambahan mesin sewa milik PLN, maka pemadaman bergilir di Karimun tidak akan terjadi.

Diterangkannya, gangguan listrik dapat terjadi secara mendadak dan tidak dapat diprediksi karena kondisi mesin menyalaterus.Selainitufaktoralamdan kelalain manusia juga penyebab kerusakan pada jaringan listrik. ”Untuk mengurangi dampak terjadinya pemadaman, kami mengimbau pelanggan dapat melakukan penghematan listrik selama dilakukannya perbaikan. Misalnya, dengan mematikan lampu, dan alat-alat elektronik apabila tidak dipergunakan,” tutupnya. (yon)

Mabes Polri Tangkap 2 Kapal Asing

Adnan : Jangan Ada Pengurangan Karyawan ANAMBAS - Langkah yang diambil terkait buka data room blok B Natuna oleh perusahaan minyak dan gas (Migas) ConocoPhillips ditanggapi oleh perwakilan serikat pekerja di Anambas.

Adnan, Ketua DPC FKUI SBSI Kabupaten Kepulauan Anambas meminta agar langkah yang dilakukan perusahaan yang bergerak di bidang Migas ini, bukan permainan para elit pimpinan perusahaan. ”Saya juga sudah mendengar mengenai kabar itu.

Semoga ini bukan permainan politik orang-orang besar di sana,” ujarnya Rabu (19/8).

Menurutnya, langkah yang diambil oleh perusahaan dapat memberikan dampak positif kepada pekerja. Langkah ini menurutnya penting, mengingat banyak masyarakat Anambas yang bekerja di lokasi tersebut. ”Jangan sampai ada lagi pengurangan karyawan.

Bila perlu ada penambahan, agar mengurangi angka pengangguran di Anambas,” terangnya.

Buka data yang dilakukan ConocoPhillips sebelumnya kata Adnan, sudah dilakukan sejak beberapa pekan terakhir. (cr24)

samping. Untuk kapal pembawa penumpang bisa sedikit tergangggu,” tuturnya.

Usai musim angin selatan sambungnya, pada bulan September nanti diprediksi musim angin barat. ”Kami mengimbau kepada seluruh pengguna kapal, agar berhati-hati dan lebih mengutamakan keselamatan,” pungkasnya.***

Gawat, PLN Makin Sering Padamkan Listrik!

PRO - ANAMBAS

PILKADA ANAMBAS

dengan BMKG Tanjungbalai Karimun untuk mengetahui arah angin yang diprediksi dapat membawa kabut asap ke Karimun.

Selain faktor asap lanjutnya, cuaca di laut saat ini kurang bersahabat untuk pelayaran. Bulan Agustus ini adalah musim angin selatan. ”Saat kapal berlayar gelombang datang biasanya dari

F-DOK/TANJUNGPINANG POS

PENENGGELAMAN: Meski sudah beberapa kali ditenggelamkan, nelayan asing tidak juga jera mencuri ikan di perairan Kepri.

Tampak KIA KM Thindo Mina 6 saat dimusnahkan dengan cara ditenggelamkan oleh TNI di Natuna, Selasa (18/8).

AVIK, Anambas AKSI pelaku illegal fishing di perairan Indonesia, khususnya di perairan Anambas dan Natuna kembali terjadi. Ditpolair Baharkam Mabes Polri berhasil menangkap dua kapal asing dengan bobot masingmasing 60 gross tonage mencuri ikan di perairan Kepri.

Kedua kapal itu ditangkap saat melakukan aktivitas menangkap ikan sekitar 60 mil sebelah utara Tarempa pada

Sabtu (15/8) sekitar pukul 12.00, kemarin.

Komandan KP Bisma-8001 Ditpolair Baharkam Mabes Polri AKBP Sigit N Hidayat mengatakan, penangkapan dua kapal ikan asing ini setelah adanya informasi dari nelayan mengenai adanya aktivitas kapal asing. Setelah ditindaklanjuti, dua kapal tersebut telah melakukan operasi penangkapan ikan. ”Ada informasi yang kami terima dari nelayan, mengenai

adanya aktivitas kapal yang bentuk kapalnya tidak sesuai kapal lokal di Indonesia. Kami tindaklanjuti, ternyata ada dua kapal yang tengah melakukan operasi dengan menggunakan jaring,” ujarnya saat ditemui wartawan di pelabuhan perikanan Antang Desa Tarempa Timur Rabu (19/8).

Dua kapal itu BD96149TS dengan nama kapten Fhan Xuan Dhin, dan BD97106TS dengan kapten Vo Van Su sempat mencoba kabur ke arah per-

batasan saat kapal patroli berusaha mendekat. Beruntung, kapal patroli berhasil mengejar dua kapal ikan asing tersebut. ”Mereka sempat lari. Namun, karena kecepatan mereka sekitar 6-8 knot arah perbatasan, jadi sempat dikejar. Total ada 26 awak kapal dari dua kapal berjumlah 26 orang, dengan hasil tangkapan ikan sebanyak 4 ton di dua kapal itu. Jenis ikannya campuran, tapi yang paling banyak ikan tuna. Mereka ini

tahu masuk wilayah Indonesia, terbukti ada alat navigasi dan GPS di dalam kapal mereka,” terangnya.

Selain menangkap awak kapal berkewarganegaraan asing (Vietnam, red), pihaknya juga mengamankan ikan hasil tangkapan. Meski menggunakan bendera Indonesia, namun dari hasil pemeriksaan kapal tidak dilengkapi dokumen yang sah sesuai UndangUndang Republik Indonesia.

Barang tangkapan termasuk awak kapal, selanjutnya diserahkan ke Satker PS2DKP untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut. ”Kapal mereka menggunakan bendera Indonesia, namun setelah dilakukan pemeriksaan, kedua kapal ikan tanpa dilengkapi dokumen yang sah (SIPI dan SIUP),” bebernya.

Sementara itu Kasatker PS2DKP Mochamad Erwin mengatakan, awak kapal untuk sementara ditempatkan di ruang tahanan yang ada di Satker PS2DKP. Pihaknya pun dalam waktu dekat akan melakukan verifikasi barang bukti. ”Awak kapal sementara kami tempatkan di ruang tahanan, yang bisa menampung hingga 30 orang. Kebetulan ada ruang tahanan khusus untuk kapten kapal,” ungkapnya.

Ia menegaskan, kapal ikan tersebut akan ditenggelamkan setelah ada keputusan pengadilan. ”Soal itu pastilah, namun menunggu keputusan pengadilan. Untuk anak buah kapalnya, kami berencana untuk secepatnya dideportasi. Dalam hal ini, kami akan berkoordinasi dengan pihak imigrasi,” pungkasnya. ***

SOSOK ’

6

TANJUNGPINANG POS JUMA T 21 AGUSTUS 2015 JUMAT

Ir Agung Mulyana MSc, Penjabat Gubernur Kepri

Terus Bersyukur dan Selalu ”Membaca” MENTERI Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, hari ini, Jumat, 21 Agustus 2015, melantik Agung Mulyana, sebagai Penjabat Gubernur Kepulauan Riau.

Agung akan menakhodai Kepri seiring dengan berakhirnya masa kepemimpinan Gubernur H Muhammad Sani dan Wakil Gubernur HM Soerya Respationo. Pasangan yang terkenal dengan sebutan 2 HMS ini dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri, 19 Agustus 2010, di Gedung Daerah Tanjungpinang.

Agung, yang dilantik di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, mengatakan, setiap amanah yang diberikan, harus dilaksanakan sebaik mungkin.

Sehingga dengan amanah yang diberi, diharapkan dapat memberi banyak manfaat bagi masyarakat. Termasuk ketika

diamanahi menakhodai Kepri, Agung ingin kehadirannya memberi manfaat besar bagi masyarakat Kepri.

Agung mengaku tak pernah bermimpi untuk dapat jabatan sebagai penjabat gubernur. Dia selalu bersyukur terhadap tahapan karir yang diamanahkan kepadanya. ”Alhamdulillah sampai pada jabatan Eselon I,” kata alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.

Menurut Agung, terkadang, tak jarang seseorang yang sudah sampai di puncak, terjatuh. Atau sebelum sampai ke puncak, sudah jatuh terlebih dahulu. Karena itu, dia selalu bersyukur atas nikmat Allah hingga sampai pada tahapan karir saat ini.

Selain terus bersyukur, terhadap setiap amanah, Agung mengatakan, yang dia lakukan

adalah membaca dan ”membaca”. ”Membaca” dalam arti kiasan semua tanda-tanda yang terlihat dan tidak terlihat, tertulis dan tidak tertulis, sebagai tanda manusia beriman. Juga membaca semua litelatur, aturan yang ketika membuat kebijakan, bisa memberi banyak manfaat kepada masyarakat.

Agung sadar tugas sebagai penjabat gubernur tidak ringan.

Dia siap menjalankan amanah yang diberikan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Apalagi dalam suasana pemilihan kepala daerah di Kepri.

Agung sendiri sudah lama ”bersentuhan” dengan dunia kepemimpinan seperti jabatan gubernur. Hal ini tak lain karena istrinya, adalah anak Gubernur Bengkulu periode 1974-1979. Dia bertemu dengan putri Drs H Abdul Khalik, yang saat itu

Kepri, Tulang Punggung Ekonomi Indonesia MENDAPAT amanah menakhodai Kepulauan Riau, tidak akan serta merta membuat Agung Mulyana harus mempelajari banyak hal tentang daerah ini.

Agung sudah cukup akrab dengan Kepulauan Riau.

Berbagai hal sudah diketahuinya tentang Negeri Segantang Lada ini. Malah beberapa kali terjun ke daerah ini, hingga wilayah perbatasan sekalipun.

Karena itu, ketika ditanya soal Kepri, Agung Mulyana mengatakan dia melihat Kepri sebagai daerah yang paling strategis dalam mengembangkan ekonomi Indonesia. ”Ini daerah yang sangat strategis yang bisa menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia,” kata Direktur Jendral Bina Administrasi Kewilayahan, Kementerian Dalam Negeri ini.

Sebagai abdi negara yang sudah berkali kali mengunjugi sejumlah wilayah Kepri, hingga ke kabupaten terdepan, Agung hafal sekali dengan ”isi perut” potensi besar Negeri Segantang Lada ini. Misalnya, dia melihat saat ini ada 200 kapal seluruh dunia yang melintasi wilayah perairan Kepri yang memang berbatasan dengan perairan internasional. Agung ingin ada manfaat besar dari lalu lintas kapal tersebut buat Kepri. ”Apa yang bisa kita tarik dari ratusan kapal itu. Selama ini negara lain yang dapat manfaat,” kata lelaki kelahiran 7 Desember ini.

Agung juga melihat potensi bawah bumi Indonesia, khususnya Natuna dan Anambas, yang dengan gasnya, bisa membuat terang benderang negara lain.

Sementara, energi kelistrikan di Natuna, Anambas masih kurang.

Demikian juga dengan Tanjungpinang.

Anambas, malah tidak hanya dengan ketersediaan energinya saja. Potensi pariwisata daerah ini juga luar biasa. Air terjun Temburun, kata Agung, sangat langka di dunia, karena langsung

jatuh ke laut. Demikian juga dengan potensi bawah laut Anambas, luar biasa cantik. ”Saya pernah ke Anambas, ini harus kita jual besar-besaran potensinya. Selama ini, kita selalu dengar Bunaken dengan segala potensi baharinya,” kata almunus Institut Teknologi Bandung ini. Malah di tiap wilayah di Kepri, punya potensi wisata unggulan masing-masing.

Demikian pula dengan Batam.

Daerah ini terkenal sebagai kota industri, termasuk galangan kapal. Kebijakan Presiden Jokowi tentang poros maritim dunia serta tol lautnya, jelas membutuhkan kapal. Batam bisa mengisi peran untuk itu. Apalagi dalam kunjungannya belum lama ini, Presiden Jokowi memberi perhatian serius terhadap usaha perkapalan di Batam, Kepri.

Dalam pidatonya sempena HUT RI, Presiden Jokowi mengatakan, salah satu agenda dia yang terpenting adalah mewujudkan tol laut. Tol laut yang menjadi bagian dari infrastruktur maritim akan dilengkapi dengan galangangalangan kapal yang produktif.

Insha Allah, kebijakan ini akan mendorong peningkatan ekonomi maritim yang berkesinambungan, kelestarian laut, dan tata ruang laut yang baik.

Seiring dengan itu, kata Presiden, Indonesia juga harus menggali lagi budaya maritim dan identitas maritim bangsa Indonesia. Harus mampu menunjukkan kepada dunia, bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa maritim. Bangsa yang menjaga dan mendayagunakan lautnya dengan penuh kesungguhan.

Menurut Agung, Kepri harus hadir dan berperan dalam kebijakan kelautan itu. Satu lagi yang menjadi catatan Agung adalah akan segera berakhirnya perjanjian flight informasion region (FIR). Perjanjian itu mengatur navigasi udara di sekitar Kepri, Selat Melaka dan

lainnya yang selama ini dipegang negara lain. Itu semua, kata Agung menjadi sumber pendapatan negara.

Jika sudah dikelola Indonesia, kata Agung, radarnya bisa Kepri. Negara ini malah bisa menempatkan banyak radar, seperti radar utama di Batam dan radar bantu di berbagai daerah atau pulau lainnya.

Potensi lain yang dilihat Agung, misalnya selain revitalisasi beragam potensi di Batam, Bintan dan Karimun, kabupaten lainnya seperti Natuna, Anambas, Lingga juga perlu semakin dioptimalkan.

Untuk Natuna (dan Anambas), misalnya, bagaimana bisa merevitalisasi Keppres Nomor 14 Tahun 1995 yang pernah ditandatangani Presiden Soeharto.

Misalnya dengan membangun bangun badan pengelola yang lebih bagus dari Batam. Agung yakin ini akan membuat Kepri semakin melejit pesat.

Karena potensi dan kekuatan, di Kepri itu ada. Bisa digas lebih kencang lagi untuk semakin membangkitkan perekonomian Indonesia. ”Ini bisa menjadi masukan untuk siapapun nanti yang terpilih,” kata Agung. ***

menjadi Gubernur Bengkulu, saat satu kelas di ITB tahun 1974.

Di mata stafnya, di Kementerian Dalam Negeri, Agung dikenal selalu berinovasi tinggi. Banyak terobosan yang dilakukan dan tidak keluar dari aturan yang ada. ”Punya inovasi, cepat, banyak terobosan dan memang pintar,” kata Dr Rizari, Direktur Dekonstrasi, Tugas Pembantuan dan Kerja Sama Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan yang memang sudah lama mendampingi Agung Mulyana. *** Ir Agung Mulyana MSc

Jangan Larut dalam Euforia Pilkada PENJABAT Gubernur Kepri, Agung Mulyana, dalam kepemimpinannya, harus mengawal agar pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 9 Desember nanti, berjalan

sebaik-baiknya. Apalagi untuk Kepulauan Riau, seluruh daerahnya melaksanakan pilkada, kecuali Kota Tanjungpinang.

Karena itu, Agung tak ingin karena pilkada, bisa merusak sendi kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegera di Kepulauan Riau.

Dia pun memberi pesan utama kepada seluruh komponen masyarakat Kepri, jaga persatuan dan kesatuan.

Agung tak ingin masyarakat terlalu larut dalam perbedaan pilkada. Banyaknya calon-calon terbaik yang maju dalam pilkada kali ini, diyakini perbedaan pilihan masyarakat pasti ada. ”Beda pilihan jangan mengacaukan persatuan dan kesatuan.

Jangan larut dalam perbedaan pilkada. Kita selalu berbeda.

Allah menjadikan kita berbeda.

Kalau kita bisa menjaga persatuan dan kesatuan, kita kuat,” kata Agung.

Selain mengajak masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan, penjabat gubernur juga menekankan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Karena itu, langkah pertama yang dilakukannya adalah konsolidasi dengan seluruh aparatur agar bersikap netral dalam pilkada.

Agung juga akan melakukan kunjungan lapangan ke semua kabupaten, terutama yang melaksanakan pilkada. Di daerah yang akan melaksanakan pilkada, Agung akan memimpin apel yang diikuti anggota Satpol PP, camat, lurah dan lainnya. ”Karena mereka akan menjaga netralitas itu. Camat harus betul-betul netral,” tegas Agung.

Aparatur yang tidak netral, tentu akan ditindak. Tindakan mulai administrasif hingga pemecatan. ”Siapapun yang tak netral, akan disanksi sesuai aturan perundangan,” kata alumnus Universty of Queensland, Australia ini. (adv)

BIODATA Nama: Ir Agung Mulyana MSc Jabatan: Direktur Jendral Bina Administrasi Kewilayahan Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 7 Desember 1955 RIWAYAT JABATAN: 1. Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Pemerintahan 2. Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan, Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan.

Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana MSc (kiri) dan Dr Rizari (kanan).

3. Deputi Bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan, Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan.

4. Direktur Jendral Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri.

5. Direktur Jendral Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri.

PENDIDIKAN: S-1 dari Institut Teknologi Bandung, Bidang Studi Perencanaan Wilayah.

S-2 dari University of Queensland, Australia, Bidang Studi Ilmu Wilayah (Regional Science).

TANJUNGPINANG POS T 21 AGUSTUS 2015 JUMAT JUMA

ATM............dari halaman 8 Setelah mereka melapor, polisi mengecek ke lokasi. ATM tersebut berusaha dibobol dengan menggunakan linggis,” sebut Kapolsek, Kamis (20/8).

Namun, sambungnya, dari peristiwa tersebut tidak ada kerusakan pada instalasi maupun mesin kerja ATM tersebut. Pelaku hanya sempat mencongkel dan merusak casing atau rumah mesin ATM. Pada kesempatan terpisah, Kanit Reskrim Polsek Bintan Utara, Iptu Nasrun Sembiring menjelaskan, kejadian tersebut dilakukan pelaku dengan menggunakan linggis. Upaya pembobolan ATM itu diperkirakan, dilakukan pelaku, Rabu (19/8) dini hari. ”Kita sudah cek CCTv, pelaku menggunakan penutup kepala dengan menggu-

nakan baju kaus. Jumlahnya satu orang. Karena merasa sulit, sepertinya pelaku menyerah dan pergi tanpa sempat mengambil apa pun,” sebutnya.

Dijelaskannya, saat ini pihaknya bersama Satuan Reskrim Polres Bintan melakukan penyelidikan, untuk menangkap pelaku yang sudah dikantongi ciri-cirinya tersebut.

Dari pantauan Tanjungpinang Pos, Kamis (20/8), tampak kondisi ATM dengan penarikan uang tunai pecahan Rp 50 ribu tersebut berjalan normal. Begitu juga mesin ATM yang dipergunakan, dalam kondisi normal. Lokasi ATM berjarak 100 meter dari Pos Satpam Kawasan Industri Lobam, Pos Bhabinsa dan Pos Bhabinkamtibnas serta Kantor Desa Teluksasah. (aan)

BIIE.............dari halaman 8 Jumlah itu sudah termasuk pelabuhan internasional Sriudana Lobam. Sepuluh pelabuhan itu masuk dalam kawasan FTZ. Kami akan mengembangkan sepuluh pelabuhan di dalam kawasan FTZ itu,” ujar Jamin Hidajat, kemarin.

Pengembangan sepuluh pelabuhan di kawasan FTZ Lobam itu, lanjut Jamin Hidajat, sedang diajukan ke pemerintah pusat.

Termasuk proses pembangunan pelabuhan FTZ di pantai areal bandar udara (Bandara) internasional Busung. Sepuluh pelabuhan di kawasan FTZ Lobam tidak hanya digunakan untuk bongkar muat barang dan penumpang.

Sebagian lagi dijadikan pelabuhan untuk industri kemaritiman seperti galangan kapal, yang sudah dijalankan PT Singatac. ”Pelabuhan kecil akan dibangun infrastruktur yang lebih memadai. Sehingga, sepuluh

pelabuhan FTZ di Lobam itu akan berfungsi dalam mendorong investasi. Jika investasi berkembang, otomatis akan membuka kesempatan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Jamin berharap, rencana pengembangan sepuluh pelabuhan FTZ di kawasan Lobam itu disetujui pemerintah pusat. Sehingga, tahun 2016 nanti sudah bisa dibenahi. Rencana pengembangan pelabuhan FTZ itu dilakukan, sesuai dengan kebutuhan investasi. ”Kami targetkan, pengembangan pelabuhan FTZ itu dilakukan selama lima tahun, sejak tahun 2016. Bahkan, untuk pembangunan pelabuhan di kawasan Bandara Busung, diharapkan bisa selesai lebih cepat. Minimal sama selesainya dengan pembangunan Bandara Busung,” demikian dijelaskan Jamin Hidajat. ***

Miskal .........dari halaman 8 Ini tanggung jawab BPK FTZ,” ujar Miskal, Kamis (20/8).

Miskal mengungkapkan, misi DPRD Bintan sama dengan Pemkab Bintan, mendorong pengembangan investasi daerah. Namun, dalam mengembangkan investasi itu, harus dilakukan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku.

Semua perizinan, merupakan tanggung jawab BPK FTZ, dan Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) sebagai perpanjangan tangan pemerintah. ”Saya baru tahu, proyek Sun Resort yang pernah ditinjau Menteri Pariwisata itu, ternyata belum memiliki Amdal. Karena tidak ada Amdal, makanya terjadi banjir di kawasan proyek, yang menyebabkan puluhan pelajar tidak bisa sekolah, baru-baru ini. Kami akan panggil BPK FTZ Bintan dan pihak terkait, dalam waktu dekat ini,” kata Miskal.

Sebelumnya, Kepala BPK FTZ), Mardhiah mengatakan, saat ini dokumen analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal) proyek PT Sun Resort di kawasan Batulicin, masih dalam proses. Sementara, pembangunan sarana dan prasarana sudah di lokasi proyek sudah dijalankan, dan merugi-

kan masyarakat.

Mardhiah mengatakan, pengurus dokumen Amdal dari pihak PT Sun Resort di Batulicin tidak diurus melalui BPMPD. Tapi, pengurusan dilakukan oleh pihak perusahaan yang berhubungan dengan pihak konsultan Amdal. ”Jadi, yang tahu perkembangan kekurangan atau mengenai dokumen Amdal itu, pihak konsultan dan perusahaan yang tahu. Karena, mereka tidak mengurus kepada kami,” kata Mardhiah.

Di tempat lain, Wakil Ketua Komisi I DPRD Bintan, Daeng M Yatir meminta agar pembangunan proyek pariwisata PT Sun Resort di kawasan Batulicin, dihentikan sementara. Pihak perusahaan mesti membenahi drainase jalan yang banjir saat hujan itu. Perusahaan juga bisa membuat jalan alternatif. Sehingga akses transportasi warga tidak terkendala saat hujan. ”Kalau sudah puluhan pelajar tidak bisa sekolah, karena banjir di lokasi proyek, dampak sosial seperti itu tidak bisa ditoleransi. Agar pelajar tidak terganggu saat berangkat sekolah, pekerjaan di lokasi proyek dihentikan sementara, sampai Amdal selesai,” demikian disarankan Yatir. (fre)

7

BPN dan Distanhutnak Sosialisasi Pemutihan Lahan SERIKUALALOBAM - Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Dinas Pertanian Kehutanan dan Peternakan (Distanhutnak) melakukan sosialisasi mengenai kawasan lindung, kepada pemerintah kecamatan dan tingkat desa/kelurahan, di Kecamatan Seri Kuala Lobam, Kamis (20/8).

Dari sosialisasi, titik koordinat lahan yang akan dilakukan pemutihan oleh tim Inventarisasi Penguasaan Pemilikan Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah (IP4T) Kabupaten Bintan akan ditentukan dan ditujukan kepada lurah dan kepala desa, minggu depan.

Demikian penjelasan pihak Distanhutnak dan BPN Bintan saat melakukan sosialisasi kepada lurah, kepala desa, RT/RW di 3 desa dan RT/RW di 3 kelurahan, di Kecamatan Bintan Utara dan Seri Kuala Lobam, di Aula Kantor Camat Seri Kuala Lobam.

Ruah, Kepala Seksi Investarisasi Dinas Kehutanan, Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bintan mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum memberikan titik koordinat lahan-lahan yang diperbolehkan untuk diusulkan pemutihan dari status kawasan hutan.

Tetapi, berdasarkan SK Kemenhut tahun 76 tahun 2015, data-data lahan tersebut sudah ada. ”Nantinya, setiap kelurahan dan desa akan diberikan alat sistem radio navigasi atau Global Positioning System (GPS), untuk melakukan pengukuran dan penentuan titik lahan yang akan diusulkan untuk pemutihan.

Berdasarkan titik-titik koordinat dalam GPS tersebut dapat diket-

F-JENDARAS KARLOAN/TANJUNGPINANG POS

SOSIALISASI: Seorang lurah menanyakan usulan pemutihan lahan kepada BPN dan Distanhut, dalam sosialisasi pemutihan lahan di Aula Kecamatan Seri Kuala Lobam, Kamis (20/8) kemarin.

ahui, apakah lahan tersebut boleh atau tidak dilakukan pemutihan,” katanya.

Dijelaskannya, minggu depan pihaknya akan melakukan sosialisasi dan pelatihan penggunaan GPS, kepada aparatur desa dan lurah di 9 desa/kelurahan yang berada di 4 Kecamatan.

Mulai minggu depan, setiap hari tim akan mengunjungi 3 desa/ kelurahan, dan diberikan data selengkapnya serta GPS. ”Kelurahan dan desa yang

akan ukur sendiri. Kemudian, melalui telepon atau sms, pihak desa atau kelurahan dapat mengetahui apakah lahan tersebut boleh diusulkan atau tidak, biar cepat dan mudah,” jelasnya.

Sementara itu, Kakam Aditya, Kepala Seksi Pengaturan BPN Bintan, yang juga panitia tim A IP4T Kabupaten Bintan mengatakan, pihaknya melakukan sosialisasi di Bintan Utara dan Seri Kuala Lobam, Kamis (20/8). Sos-

Dewan Agendakan Undang Pemkab Bahas Pilkades dan Honorer BINTAN - DPRD Bintan melalui Komisi I akan memanggil Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Setdakab Bintan, Selasa (25/8) pagi ini. Dewan akan meminta penjelasan, mengenai penerimaan honorer secara tidak transparan dan proses penyelenggaraan gelombang pertama Pilkades 2015, pada Oktober nanti. ”Masalah sudah jelas semua, tidak perlu dirincikan lagi. Intinya, kebijakan yang dilakukan melanggar ketentuan. Makanya kami agendakan pemanggilan BKD untuk bahas honorer,

dan Setdakab bagian pemerintahan untuk bahas Pilkades.

Kami sudah surati Pemkab Bintan,” kata Daeng M Yatir, Wakil Ketua Komisi I DPRD Bintan singkat, Kamis (20/8).

Pada kesempatan lain, Kepala BKD Bintan, Irma Annisa melalui Kepala Bidang Mutasi Kepegawaian BKD Bintan, Hasis Siswanto menjelaskan, untuk penerimaan dua orang honorer di salah satu SKPD, pihaknya hanya mengetahui.

Sementara untuk pembayaran gaji honorer itu, BKD tidak mengetahui tentang mekanis-

me pembayarannya.

Dari data yang ada, Hasis membenarkan, dua tenaga honor yang diterima SKPD itu menggunakan KTP Kota Tanjungpinang. Tapi, dua honorer itu merupakan warga yang berasal dari Kabupaten Bintan. ”Orang tua mereka warga Berakit, tapi mereka kuliah dan tinggal di Tanjungpinang. Makanya menggunakan KTP Tanjungpinang,” kata Hasis saat memberikan keterangan kepada wartawan.

Dari data yang ada, honorer di Pemkab Bintan saat ini berjumlah 695 orang. Sedangkan, untuk Pegawai Tidak Tetap (PTT) berjumlah 54 orang. (fre)

ialisasi juga dilakukan di Teluk Sebong serta Gunung Kijang, Jumat (21/8) ini.

Ada 9 desa/kelurahan yang diberikan sosialisasi, Kamis kemarin. Untuk Kecamatan Bintan Utara ada Kelurahan Tanjunguban Utara, Tanjunguban Timur dan Desa Lancang Kuning. Untuk Kecamatan Seri Kuala Lobam, ada wilayah Kelurahan Teluklobam, Desa Busung dan Kuala Sempang. Sementara itu, untuk Kecamatan Teluk Sebong yakni Desa Sri Bintan

dan Ekang Anculai. Untuk Kecamatan Gunung Kijang yakni Desa Malang Rapat.

Sembilan desa dan kelurahan tersebut, nantinya akan diusulkan untuk diputihkan status lahannya, sesuai dengan target yang sudah ditentukan oleh Tim IP4T. ”Kami juga nanti akan turun ke lapangan untuk memastikan cara kerja dan usulan pemutihan lahan, agar dapat sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan,” tambahnya. (aan)

Kesbangpol Gelar Kontes Batu Nusantara

Karya Harmawan

BINTAN - Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bintan menggelar kontes sekaligus pameran dan bazar batu nusantara, mulai Sabtu (22/8) besok. Pameran yang dilaksanakan di halaman Kantor Kesbangpol Bintan, Batu Lima samping Polres Tanjungpinang itu digelar sampai Sabtu (5/9) dua pekan

mendatang.

Kepala Kantor Kesbangpol Bintan, Karya Harmawan menyampaikan, pameran dan bazar batu nusantara itu terbuka untuk umum. Pendaftaran untuk pameran dan bazar ditutup Jumat (21/8) sore ini. Pembukaan bazar dilaksanakan, Sabtu (22/ 8) sore, yang bakal dilakukan oleh Penjabat Bupati Bintan Doli Boniara.

Sedangkan, kontes batu nusantara, akan dimulai Kamis (3/ 9) sampai Sabtu (5/9) pekan depan. Namun, pendaftaran bagi peserta kontes batu nusantara dilakukan sejak dibuka bazar.

Kontes batu nusantara, terdiri kategori batu kalsedon, pictorial agate motif pemandangan alam dan pictorial agate motif mahluk hidup. Dewan juri penilai, didatangkan dari Jakarta. (fre)

Nelayan Tanjungpinang Hilang di Malang Rapat KAWAL - Seorang nelayan asal Tanjungunggat, Kota Tanjungpinang tidak ditemukan, saat melaut di perairan Trikora, Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, hingga Kamis (20/8) sore.

Warga menduga, nelayan tersebut hilang saat melaut.

”Kami tidak tahu secara detil, dimana dan kapan nelayan itu hilang. Informasinya, nelayan asal Tanjungpinang itu hilang di laut, Desa Malang Rapat, sejak pagi tadi.

Warga heboh,” ujar seorang warga, yang biasa disapa Bu De tersebut, Kamis (20/8).

Kepala Desa Malang Rapat, Yusran Munir mengatakan, saat ini pemerintah desa belum bisa memastikan, apakah nelayan atas nama Selamat (38) itu hilang saat menangkap ikan di laut, atau di tempat lain.

Selamat diketahui hilang, ketika saudaranya menanyakan

kepada pemerintah desa. Nelayan itu tinggal di Tanjungunggat, Kota Tanjungpinang. Sejak Rabu (19/8) lalu, Selamat meninggalkan rumah.

Dikabarkan, berangkat ke Malang Rapat. ”Dia lahir di Malang Rapat, tapi tinggal sekarang di

Tanjungpinang. Sekarang, kami belum bisa memastikan apakah Selamat hilang di laut Malang Rapat, atau hilang di tempat lain. Kami masih menunggu informasi dari pihak kepolisian, yang sudah mencari nelayan itu,” jelas Yusran Munir. (fre)

Dua..................................................................................... dari halaman 8 Puluhan warga di tiga kampung, Desa Busung merasa lega dan meluapkan kegembiraannya, saat PT Surya Bangun Pertiwi (SBP) menyerahkan sertifikat tanah, kepada mantan Bupati Bintan Ansar Ahmad, belum lama ini. Namun kini, warga belum kunjung mendapat bantuan RTLH, sebagai kompensasi relokasi (pemindahan) dari lahan PT SBP. Untuk mendapatkan bantuan RTLH tersebut, pemerintah tidak memberikan sekaligus. Kemungkinan akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama, pemerintah desa bakal memprioritaskan penyaluran bantuan kepada warga yang sudah lama menetap di Desa Busung.

Sebagian besar warga yang sudah lama menetap di Busung, menyambut gembira rencana itu. Namun, di balik

kegembiraan itu, seorang warga Masparudin atau biasa di sapa Kotek yang sudah lama menetap di Desa Busung masih merasa cemas. Kamis (20/8) siang itu, Masparudin sedang membenahi sebuah papan berukuran 1x2 meter. Di papan tipis itu, terpampang seperti iklan yang mengimbau larangan merokok. Di teras rumahnya, Masparudin sudah menyiapkan 4 papan iklan, pesanan dari pelanggannya. ”Warga lain sudah disebut akan mendapatkan bantuan RTLH. Tapi, untuk saya sendiri, tidak tahu. Apakah akan mendapatkan bantuan RTLH dari kompensasi pemindahan rumah dalam wilayah lahan PT SBP itu, atau tidak dapat. Cemas rasanya,” kata Masparudin usai menyelesaikan pekerjaan mebelnya.

Masparudin sambil men-

gambil sebuah kursi mengatakan, sudah 2 tahun menetap di rumah yang dihuni sekarang. Sehari-hari, Ia bekerja sebagai perajin mebel kayu. Karena warga Busung yang mendapat program relokasi, wajar mendapatkan program RTLH. Hanya saja, sejak dua tahun pemindahan itu sampai saat ini, Kartu Keluarga (KK) yang diurusnya belum siap. Pengurusan KK itu dilakukan di Disdukcapil Kabupaten Bintan. ”Jadi saya tidak tahu apakah dapat RTLH atau tidak,” sebut ayah 3 orang anak ini sambil berharap.

Masparudin hanya pasrah jika tidak menerima bantuan RTLH itu. Selain KK belum siap, lahan yang ditempati sekarang, merupakan milik majikannya, si pemilik usaha mebel kayu tersebut.

”Kalau tidak dapat bantuan, kita numpang atau kontrak rumah lah,” aku pria asal Pulau Kijang, Riau ini.

33 rumah dan 28 Kepala Keluarga (KK) di Desa Busung, yang harus direlokasi dari lahan milik PT SBP akan mendapat bantuan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Pihak desa memprioritaskan bagi warga Busung. ”Untuk aturan dan kesepakatan, mengenai pengaturan dan pembagian lahan ke masyarakat, sudah dibicarakan dengan warga dan tokoh masyarakat. Hal tersebut sudah dipertimbangkan sejak awal ganti rugi, pada tahun 1991 silam. Jadi, lahan ini harus benar-benar untuk warga desa kami,” sebut Rusli, Kepala Desa Busung, Kamis (20/8).

Rumah dan warga yang tidak mendapatkan relokasi

dari lahan PT SBP itu, Rusli menjelaskan, bagi yang belum memiliki KK atau identitas menetap di Busung. Pemerintah desa akan melakukan secara adil. Bagi pendatang dari luar daerah yang baru menetap beberapa tahun, dan langsung mendapatkan bidang tanah, tentunya akan menjadi pertanyaan bagi masyarakat yang sudah lama menetap.

Untuk pembangunan RTLH Desa Busung pada tahun 2015 ini, ada 52 unit yang akan dibangun. 33 rumah akan dibangun untuk warga yang direlokasi dari lahan PT SBP. Sisanya, untuk warga Busung lainnya. ”Untuk warga yang belum memiliki data kependudukan Desa Busung, akan dipertimbangkan. Tapi tetap kita utamakan bagi warga Busung,” tambahnya. ***

ILMU KOMUNIKASI R KOMUNIKASI BISNIS (S1) R KOMUNIKASI VISUAL (S1) R BROADCASTING (S1) R JURNALISTIK (D3) R PUBLIC RELATION (D3)

Diskon Uang Pangkal 50%

Akreditas BAN PT

Kursus Komputer Dijamin Sampai Lancar....!!!

Menerima Private Komputer

........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........

1. English Conversation 1,2,3.......................................................................................

2. Japanese Conversation 1,2,3...................................................................................

Rp. 500.000,Rp. 500.000,-

.................. .................

0812-6659-1190

0813-6463-0699

Kampus : Jln. Ahmad Yani No. 14 Tanjung Pinang, web : www.stikom-iga.ac.id, email : stikom.iga_tpi@yahoo.co.id

PRO BINTAN

8

PILKADA BINTAN

BIIE Kembangkan Sepuluh Pelabuhan FTZ YUSFREYENDI, Bintan

Khazalik

Apri Sujadi

Indra Setiawan

Dalmasri

PT Bintan Inti Industrial Estate (BIIE) akan mengembangkan kawasan kepelabuhan Free Trade Zone (FTZ) di kawasan pelabuhan Sriudana Lobam. Ada sekitar 10 pelabuhan kecil yang bakal dikembangkan dan menjadi dalam satu kawasan FTZ. Manager Liaison PT BIIE Lobam, Jamin Hidajat menjelaskan, selama ini kawasan kepelabuhanan zona perdagangan bebas di industri Lobam, hanya tertuju kepada pelabuhan Sriudana Lobam, yang sebelumnya sudah ditetapkan sebagai bonded area atau ka-

Jamin Hidajat

wasan berikat. Namun, pelabuhan Sriudana Lobam sudah ditetapkan sebagai kawasan FTZ.

Di sebelah barat dari pelabuhan Sriudana Lobam itu, jelas Jamin Hidajat, ada beberapa pelabuhan kecil. Seperti pelabuhan yang digunakan PT Singatac, bekas pelabuhan speedboat domestik dan beberapa pelabuhan kecil lainnya.

Sedangkan di sebelah timur dari pelabuhan Sriudana Lobam, ada beberapa pelabuhan kecil lagi. Baik pelabuhan bongkar muat barang, dan pelabuhan rakyat. ”Dari inventarisasi kami, ada sepuluh pelabuhan di kawasan industri Lobam.

 Lanjut ke Hal 7

SERI KUALA LOBAM

ATM Bank Mandiri Diincar Rampok TELUKSASAH - Sebuah Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Bank Mandiri yang terletak di kawasan simpang tiga arah masuk Pos 1 Kawasan Industri Berikat Lobam, Desa Teluksasah nyaris dibobol pencuri.

ATM tersebut rusak, akibat dicongkel dengan alat seperti besi.

Kapolsek Bintan Utara, Kompol Joko Prianto saat dimintai Kompol Joko Prianto penjelasan, membenarkan peristiwa tersebut. Pihak kepolisian mengetahui ada ATM nyaris dibobol, karena pengelola ATM Bank Mandiri melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Bintan Utara, Rabu (19/8) sore. ”Pengelola ATM tersebut melaporkan jika kotak mesin ATM rusak, seperti dicongkel besi.

 Lanjut ke Hal 7

F-JENDARAS KARLOAN/TANJUNGPINANG POS

FTZ: Pelabuhan PT Singatac beroperasi di kawasan Free Trade Zone (FTZ), kawasan industri Lobam.

Warga Busung Menunggu RTLH

Dua Tahun Pindah, KK Pun Tak Siap Di saat warga Desa Busung, Kecamatan Seri Kuala Lobam lainnya merasa gembira, bakal menerima bantuan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Masparuddin (41) justru cemas. Padahal, Masparuddin alias Kotek ini, sudah dua tahun menempati rumahnya di BACA lahan PT Surya Bangun HAL 7 Pertiwi (SBP). Kenapa?

F-JENDARAS KARLOAN/TANJUNGPINANG POS

MEBEL: Masparudin, seorang warga Desa Busung yang belum mendapatkan bantuan RTLH.

JENDARASYUSFREYENDI, Bintan

TANJUNGPINANG POS JUMA T 21 AGUSTUS 2015 JUMAT

Penyelesaian Amdal Sun Resort

Miskal Sebut Tanggung Jawab BPK FTZ BINTAN - Ketua Komisi I DPRD Bintan, drg Raja Miskal merasa prihatin terhadap PT Sun Resort yang belum memiliki dokumen analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal), untuk pembangunan investasi di kawasan Batulicin. Penyelesaian Amdal tersebut, merupakan tanggung jawab Badan Pengusahaan Kawasan (BPK) free trade zone (FTZ) Bintan. ”Perlu dipertanyakan, Raja Miskal kenapa Amdal PT Sun Resort untuk membangun investasi di Batulicin, tidak siap sampai sekarang. Sementara, perusahaan sudah membangun infrastruktur. Karena tidak siap Amdal itu, makanya menimbulkan dampak sosial.

 Lanjut ke Hal 7

04:45

12:08

18:12

15:25

19:22

9

JUMA T 21 AGUSTUS 2015 JUMAT

Dishubkominfo Dinilai Belum Garap Maksimal

Reni: PAD Parkir Tak Logis ZULFIKAR, Tanjungpinang UNTUK memaksimalkan PAD sektor perparkiran, Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang dalam hal ini Dishubkominfo Kota Tanjungpinang diharapkan membuat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perparkiran. Sebab, rencana Wako Tanjungpinang H Lis Darmansyah yang berencana akan menyerahkan pengelolaan parkir ke pihak ketiga dinilai belum tepat.

Seperti yang diutarakan Wakil Ketua I DPRD Kota Tanjungpinang, Ade Angga.

Ketua DPC Partai Golkar Kota Tanjungpinang ini mengatakan, rencana Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah untuk mengalihkan pengelolaan parkir dinilai belum terlalu tepat untuk dite-

rapkan. Selain itu, di beberapa daerah, pengelolaan parkir dengan sistem pihak ketiga justru menambah masalah. ”Lebih baik dinas perhubungan membuat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perparkiran untuk memaksimal PAD dari sektor parkir,” sarannya, Kamis (20/8).

Selain UPT lanjutnya, Pemerintah Kota Tanjungpinang juga sebaiknya melakukan survei untuk titik-titik lokasi parkir. Tujuannya agar pendapatan dari sektor retribusi parkir lebih maksimal. ”Survei ulang yang komprehensif untuk pemetaan potensi parkir dari tiap-tiap titik lokasi. Kemudian pasang CCTv (Closed Circuit Television) di titik-titik potensi pendapatan

Survei ulang yang komprehensif untuk pemetaan potensi parkir dari tiap-tiap titik lokasi. Kemudian pasang CCTv di titik-titik potensi pendapatan parkir yg besar.

ADE ANGGA

parkir yang besar,” tuturnya.

Dikatakannya, selain melakukan penataan dari segi teknis, Pemko Tanjungpinang juga harus bersikap tegas dan lebih transparan lagi dalam pengelolaan dana retribusi parkir di Kota Tanjungpinang. ”Berikan sanksi tegas bagi siapa saja yang menyelewengkan dana parkir di lapangan,” ujarnya.

Sementara itu, di kesempatan berbeda politikus Hanura Reni mengatakan, sah-sah saja bila Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah mau menyerahkan pengelolaan parkir kepada pihak swasta. ”Tidak masalah. Asalkan aturannya jelas, dan tidak bertentangan dengan Perda Parkir yang baru disahkan kemarin,” ujarnya.

Anggota Komisi II DPRD

Kota Tanjungpinang ini menyebutkan, memang selama ini dari fakta yang ada, Dishubkominfo dinilai belum terlalu maksimal dalam mengelola parkir di Kota Tanjungpinang. Sehingga, PAD dari sektor ini tidak dapat tergarap maksimal. ”Ini memang terbukti dengan dikelola Dishub. PAD untuk retribusi parkir itu naiknya tidak signifikan,” tuturnya.

Reni memaparkan, “Pada tahun 2014 lalu, PAD yang didapat dari sektor ini hanya sekitar Rp 400 juta. Angka itu, tidak masuk akal (logis).

Sebab, bila dilihat dari kondisi di lapangan, jumlah kendaraan bermotor setiap bulan meningkat drastis.”

 Lanjut ke Hal 10

Pada 2014 lalu, PAD dari sektor parkir hanya sekitar Rp 400 juta.

Angka itu, tidak masuk akal (logis).

Jumlah kendaraan bermotor setiap bulan meningkat drastis.

RENI

Pemilih Pemula Diprediksi Naik 10 Persen TANJUNGPINANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tanjungpinang memperkirakan peningkatan jumlah pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur tahun ini. Peningkatan jumlah pemilih

berkisar 5 hingga 10 persen. ”Peningkatannya (terjadi) di daftar pemilih pemula,” ungkap komisioner KPU Kota Tanjungpinang, Zulkifli Riawan ketika dihubungi Tanjungpinang Pos, kemarin.

Zulkifli juga mengatakan, saat ini pemuktahiran data pemilih untuk Kota Tanjungpinang sedang dilakukan. Data

 Lanjut ke Hal 10

Rumah Musik Wadah Kreativitas

Daripada Ugal-ugalan, Bermusiklah Sudah sejak manusia ada musik menjadi bagian dari kehidupan.

Musik selalu memberikan manfaat bagi setiap orang.

Berkat musik jugalah setiap orang dapat menjadi ”bintang” yang bersinar berkat alunan nada musik.

ZULFIKAR, Tanjungpinang

D

I ZAMAN serba instan saat ini, para orangtua nampaknya harus lebih ketat dalam mengawasi pergaulan anaknya. Sebab, di masa sekarang ini dengan beragam kecanggihan teknologi dan kemudahan untuk mendapatkan sesuatu berpotensi dapat

 Lanjut ke Hal 10

TANJUNGPINANG POS JUMA T 21 AGUSTUS 2015 JUMAT

10 KESEHATAN

Rutin Olahraga Dapat Redakan Nyeri Haid TANJUNGPINANG - Rasa nyeri ketika menstruasi merupakan hal yang lumrah bagi wanita.

Bagaimana jika rasa nyeri tak juga hilang padahal fase menstruasi sudah berlalu?

Dokter spesialis penyakit dalam Dwinita Vivianti menjelaskan, banyak sekali yang bisa terjadi ketika menstruasi.

Biasanya, wanita akan lebih sensitif, kemudian mudah tersinggung dan mudah letih.

Selain faktor psikologis, kata dia, wanita akan merasakan nyeri disebabkan dinding uterus terluka. ”Rasa nyeri akan hilang dengan sendirinya,” menurutnya.

Untuk fase-fasenya, ia menjelaskan, normalnya menstruasi akan terjadi sekitar 15 hari. Jika lebih dari 15 hari perlu diperhatikan. Ia menyarankan, sebaiknya wanita memeriksakan kesehatannya ke rumah sakit atau setidaknya mengeceknya ke bidan.

Untuk meredakan rasa nyeri, dokter yang berdinas di RSUD

Provinsi Kepri Batu 8 Atas ini menyarankan, agar melakukan olahraga yang rutin.

Kemudian, menghindari makanan yang banyak mengandung lemak dan bisa diberikan obat antinyeri. ”Intinya kita harus bergerak dan melakukan olahraga dengan rutin,” sebutnya.

Menstruasi merupakan proses pelepasan dinding rahim (edometrium) yang disertai dengan perdarahan dan terjadi secra berulang setiap bulan kecuali pada saat kehamilan. Menstruasi yang berulang setiap bulan tersebut pada akhirnya akan membentuk siklus menstruasi.

Awal siklus menstruasi dihitung sejak terjadinya pendarahan pada hari pertama dan berakhir tepatnya sebelum siklus menstruasi berikutnya.

Umumnya, siklus menstruasi yang terjadi berkisar 21 hari sampai 40 hari. Hanya 10 persen sampai 15 persen wanita yang memiliki siklus 28 hari. (dri)

Pemilih ........ dari halaman 9 Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang akan dijadikan acuan pada Pilkada Kepri 9 Desember mendatang itu, kata dia, masih dilakukan pendataan di tingkat kelurahan. Pendataan di tingkat kelurahan akan berakhir pada 28 Agustus.

Kemudian, lanjutnya, DP4 akan dibawa ke tingkat kecamatan. Di tingkat ini, DP4

akan diproses mulai 30 hingga 31 Agustus.

Ia memastikan, data DP4 akan sampai ke KPU pada tangga 5 September mendatang. ”Sampai sekarang petugas yang datang ke kantor hanya untuk konsultasi masalah TPS dan lainnya yang berhubungan dengan Pilkada ke depan,” jelasnya. (cr27/ais)

Daripada...... dari halaman 9 mengikis kreativitas anak.

Karena, dari kenyataan di lapangan, kemajuan teknologi yang datangnya seperti air bah itu justru lebih banyak menimbulkan dampak yang negatif.

Di tengah kondisi ini, musik mungkin dapat menjadi salah satu alternatif untuk menangkal dampak negatif tersebut.

Sebab, musik dalam prosesnya memerlukan sebuah kreativitas. Sehingga dapat memicu kosentrasi anak dalam belajar.

Indra Bolan pria yang tinggal Jalan Sultan Syahrir, Kota Tanjungpinang ini merasakan langsung enaknya bermusik. Belasan tahun lamanya ia menekuni dunia musik. Sampai akhirnya namanya pun cukup dikenal di kalangan pemusik Kota Tanjungpinang.

Beragam prestasi dan penghargaan pun pernah diraihnya.

Menurutnya, hanya dengan bermusiklah orang dapat terhindar dari perbuatan negatif.

Bersempena dengan perayaan HUT Ke 70 RI , pada tanggal 10 Agustus lalu, Indra besama dengan tiga temannya, Ono, Andri dan Abay membuka Rumah Musik 2021.

Rumah Musik yang beralamat di Jalan Sultan Syahrir Gang

Rokan No 4, Tanjungpinang ini menyediakan beragam kelas.

Mulai dari kelas piano, gitar, bas, drum, vokal, sampai kursus DJ. Selain itu, para pengajar di Rumah Musik ini juga dari orang yang berkompeten di bidangnya. ”Pengajar di sini berkompeten dan sudah sering mengajarkan privat musik selama delapan tahun,” ujar Indra, Kamis (20/8).

Pada kesempatan itu, Indra mengajak kepada para generasi muda untuk bersama-sama meningkatkan kreativitas untuk membangun Kota Tanjungpinang. ”Daripada mereka ugalugalan di jalanan, lebih baik main musik. Positif dan bisa mendapatkan prestasi,” tuturnya.

Apalagi tambah dia, di suasana kemerdekaan saat ini, Rumah Musik 2021 memberikan diskon 50 persen uang pendaftaran untuk yang mendaftar pada tanggal 17-10 September. ”Tujuannya kami mendirikan Rumah Musik ini untuk menjadi alternatif supaya anak-anak muda tidak berkegiatan negatif.

Dengan musik kita dapat berprestasi dalam hal yang positif,” tuturnya. ***

Polisi Kembali Ingatkan Calon Peserta Berhati-hati

Pemandu Gerak Jalan Ditabrak SUHARDI, Tanjungpinang ANDRI warga Kampung Indo Nusa Lestari ditabrak dari belakang oleh pengendara sepeda motor saat memandu teman-temannya yang sedang latihan gerak jalan di jalan dekat Terminal Sei Carang Batu 8 Atas, Rabu (19/8) malam. Selain korban yang mengalami luka-luka, pengendara yang menabrak juga luka dilarikan ke rumah sakit.

Informasi yang dihimpun Tanjungpinang Pos, pada malam itu korban sedang memandu teman-temannya yang sedang berlatih gerak jalan dari belakang. Mereka bergerak mulai dari jalan dekat Terminal Sei Carang menuju jalan raya depan RSUD Kepri Batu 8 Tanjungpinang.

Tiba-tiba seorang pengendara sepeda motor bernomor polisi BP 2004 WU menabrak korban yang saat itu menaiki sepeda motor dari arah belakang. Kontan, korban terjatuh dan tersungkur.

Kejadian itu cepat direspon pihak kepolisian.

Polisi segera mendatangi lokasi dan mengamankan TKP (Tempat Kejadian Perkara).

Kegiatan pada malam itu pun langsung dibubarkan, sedangkan korban dan penabraknya langsung dilarikan ke rumah sakit.

Kanit Laka Polres Tanjung-

F-SUHARDI/TANJUNGPINANG POS

DIANGKUT: Kendaraan yang terlibat lakalantas diangkut dengan mobil polisi.

pinang Ipda Suprihadi mengatakan, korban sudah dirawat di rumah sakit. ”Hanya luka tingan,” katanya saat dihubungi Tan-

jungpinang Pos, kemarin.

Kasatlantas Polres Tanjungpinang AKP Heri Sujati sebelumnya sudah mengingatkan calon peserta gerak

jalan agar tidak latihan di malam hari. Sebab menurutnya, risikonya sangat besar di antaranya calon peserta bisa ditabrak kendaraan.

”Harusnya mereka membawa lampu tanda dan menggunakan bahu jalan, tapi alangkah baiknya latihan di sore hari,” saran dia. ***

Pedagang Keluhkan Sepi Pembeli Harga Ayam Dinilai Tinggi TANJUNGPINANG - Daya beli ayam potong merosot mencapai kisaran 50 persen sampai 60 persen. Ini membuat Jasri Khaidir salah satu pedagang ayam potong mengeluhkan sepi pembeli di Pasar Bestari Bintan Center Tanjungpinang, Kamis (20/ 8).

Sepi pembeli ayam potong dirasakan pria berkacamata, sejak habis Lebaran tahun ini. Katanya, saat itu masyarakat banyak mengeluarkan uang untuk membeli atau memenuhi kebutuhan Lebaran. ”Ditambah lagi, anak masuk sekolah. Otomatis kebutuhan sekolah dipenuhi,” kata Jasri Khaidir kepada Tanjungpinang Pos sambil memotong ayam potong yang akan dijualnya.

Selain itu, peredaran uang berkurang. Ditambah lagi ekonomi di Tanjungpinang tidak lancar seperti dulu. ”Ini sangat berpengaruh sekali dengan daya beli masyarakat,” sebut pria ber-

F: ANDRI DWI S/TANJUNGPINANG POS

AYAM POTONG: Jasri Khaidir memotong ayam potong yang dijualnya di Pasar Bestari Bintan Center, Tanjungpinang.

kacamata sambil menyebutkan harga ayam potong saat ini berkisar Rp 35 ribu per kilogram.

Harga tersebut tidak berpengaruh dengan mogoknya pedagang ayam potong di daerah Kota Bandung.

Sebab, pasokan ayam po-

tong yang dijualnya dari lokal, yaitu Tanjungpinang dan Bintan. ”Stok ayam kita aman,” sebutnya.

Senada dengan Untung yang merupakan pedagang ayam potong di Pasar Bestari Bintan Center Tanjungpi-

nang. Untung mengaku, stok ayam potong yang dijualnya aman. Karena pasokan ayam potong yang dijualnya berasal dari Tanjungpinang dan Bintan. ”Harga masih Rp 35 ribu per kilogram,” kata Untung, padahal dulu sekitar Rp 28

ribu per kilo.

Pria ini sangat bersyukur sekali di Tanjungpinang dan Bintan memiliki peternak ayam. ”Coba kita bandingkan di daerah Jawa dan sekitarnya,” singkatnya sambil memotong ayam yang dipilih pelanggannya.

Terpisah, Ani warga Tanjungpinang yang sering membeli ayam potong di Pasar Bestari Bintan Center Tanjungpinang. Menurutnya, harga ayam potong Rp 35 ribu per kilogram, masih dinilai tinggi. ”Tapi mau diapain lagi.

Karena saya dan keluarga suka ayam,” kata wanita sambil menenteng barang belanjaannya.

Wanita ini berharap, para pedagang di Tanjungpinang bisa menurukan harga ayam potong di bawah Rp 35 ribu per kilogram. ”Dulu kalau tidak salah saya Rp 20 ribuan gitu. Sekarang sudah Rp 35 ribu per kilogram,” sebutnya.

Dia bersyukur stok ayam potong di Tanjungpinang masih aman. ”Jangan sampai kita di sini (Tanjungpinang, red) tidak ada. Karena hampir rata-rata orang suka makan ayam,” bebernya. (dri)

Reni ................................................................................... dari halaman 9

F: ISTIMEWA

LATIHAN: Seorang siswa Rumah Musik 2021 saat latihan.

Melihat dari kondisi tersebut, sehingga kata dia niat untuk menyerahkan pengelolaan parkir ke pihak ketiga merupakan suatu strategi yang mungkin bisa menjadi solusi untuk meningkatkan PAD dari retribusi parkir. ”Saya pribadi melihat itu pola yang bagus bisa meningkatkan PAD setuju saja. Tapi, harus dengan kajian, penunjukkan juga harus transparan, dan harus juga diterapkan di seluruh wilayah,” tuturnya.

Politisi Partai Golkar Ashadi Selayar mengutarakan, sebaiknya Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah lebih memaksimalkan pengawasan terhadap fungsi penerapan perda perparkiran yang belum lama disahkan.

Anggota Komisi III DPRD Kota Tanjungpinang ini berujar, dalam Perda tersebut salah satu point yang wajib direalisasikan adalah penggunaan karcis. Pola itu dipilih karena dinilai dapat meningkatkan

PAD Kota Tanjungpinang. ”Pola karcis ini dia, tentu harus bisa dengan pola katcis ini harus dikelola dengan baik. Jadi kalau pemerintah bisa mengelola dengan baik kenapa harus diserahkan kepihak lain,” tuturnya.

Memang kata dia, harus diakui bersama bila selama ini Dishubkominfo Kota Tanjungpinang belum terlalu maksimal dalam menggarap pemasukan untuk daerah dari sektor parkir.

”Tahun ini target yang di asumsikan itu sebesar Rp 700 juta, Tapi sampai bulan ini realisasi baru Rp 215 juta,” ujarnya. Sehingga kata dia, dengan penerapan karcis ini sangat diharapkan selain dapat meningkatkan PAD. Pandangan berbeda disampaikan oleh M Arif. Poltisi PKS ini memiliki pendapat, bila sebaiknya pengelolaan parkir di Kota Tanjungpinang dikelola oleh UPT. Sebab kata dia, dikhawatir-

kan bila diserahkan kepihak ketiga akan menimbulkan masalah. ”Dengan UPT bisa lebih terkontrol dan maksimal. Karena kita sadari bersama selama ini Dishubkominfo juga mengalami keterbatasan,” tuturnya.

Sebelumnya Wako Tanjungpinang Lis Darmansyah berencana menswastakan pengelolaan perparkiran. ”Mungkin jauh lebih baik dan lebih tertata,” kata Lis, pada waktu itu. ***

TANJUNGPINANG POS T 21 AGUSTUS 2015 JUMAT JUMA

11

Edi Irawan Pimpin Peringatan HUT RI di Lingga PENJABAT Bupati Lingga, Edi Irawan, menjadi inspektur upacara peringatan detik-detik Proklamasi tingkat Kabupaten Lingga, yang diselenggarakan di Lapangan Sultan Mahmud Riayatsyah.

Senin (17/8). Bertindak sebagai pemimpin upacara Komandan Detasemen Polisi Militer Pangkalan Angkatan Laut (Komdempomal) Dabo Singkep, Kapten Laut Tona A Ompusung.

Peserta upacara yang terdiri dari perwakilan SKPD Pemkab Lingga, pelajar, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Lingga.

Seluruh peserta terlihat serius mengikuti upacara, mulai dari mendengarkan pembacaan nas-

kah Proklamasi, pengibaran bendera hingga mendengarkan lantunan lagu perjuangan.

Dalam pidatonya, Edi Irawan, mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Lingga untuk lebih giat bekerja. Hal ini sejalan dengan tema ’ayo kerja’ peringatan HUT ke-70 RI secara nasional. ”Semua elemen masyarakat dan pemerintahan mari bekerja. Mari kita ciptakan masyarakat kabupaten Lingga yang lebih produktif,” kata Edi Irawan. *** Narasi: Tengku Irwansyah Foto: Novi/Humas Pemkab Lingga

PENJABAT BUPATI LINGGA, EDI IRAWAN MENYERAHKAN BENDERA KEPADA PASKIBRA.

Foto bersama Penjabat Bupati Lingga Edi Irawan, Ketua DPRD Lingga M Nizar, Plt Sekda Lingga M Aini.

Penjabat Bupati Lingga sebagai inspektur upacara salam komando dengan komandan upacara Kapten Laut Tona A Ompusung.

Komandan pasukan pembawa bendera melapor kepada Penjabat Bupati Lingga, Edi Irawan.

Penjabat Bupati Lingga, Edi Irawan menyalami pimpinan FKPD Lingga.

Penjabat Bupati Lingga, Edi Irawan sebagai inspektur upacara.

Pimpinan SKPD di jajaran Pemkab Lingga.

Penjabat Bupati Lingga, Edi Irawan bersama istri memasuki lapangan Sultan Mahmud Riayatsyah, Daik, tempat penyelenggaraan upacara.

Penjabat Bupati Lingga Edi Irawan, Mantan Bupati Lingga H.Daria, Ketua DPRD Lingga M. Nizar dan Plt Sekda Lingga, H Aini (kiri) menyaksikan pertunjukan drum band.

Tamu undangan dari veteran, instansi vertikal saat upacara.

Panitia upacara detik-detik proklamasi menyambut kedatangan Penjabat Bupati Lingga, Edi Irawan dan istri.

Penjabat Bupati Lingga, Edi Irawan foto bersama pimpinan instansi vertikal dan pasukan pengibar bendera.

TANJUNGPINANG POS T 21 AGUSTUS 2015 JUMAT JUMA

12

PKB Ragu Pilkada 2015 Bisa Lahirkan Pemimpin Terbaik JAKARTA - Pilkada Serentak 2015 diyakini belum bisa menghasilkan kepala daerah yang terbaik. Pasalnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru mengedepankan proses administrasi dalam menjaring calon kepala daerah. Anggota DPR Komisi II, Yanuar Prihatin mengatakan bahwa selama ini KPU hanya menjalankan syarat administratif dan belum menyangkut substansif. Menurutnya, hal ini menyebabkan kepala daerah yang terpilih nanti belum memadai. ”Soal syarat pencalonan belum ada yang menyangkut subtansi sehingga tidak memenuhi syarat yang terbaik. KPU hanya menjalankan syarat minimalis, simbolik, dan administrasif,” ujar politus PKB itu di Jakarta, Kamis (20/8). Yanuar mengatakan, untuk menjadi kepala daerah harus berani mengeluarkan ide dalam menyukseskan program pembangunan. Sementara, selama ini KPU hanya melakukan dua aspek saja, yakni legalistik dan programatik. ”Sesuai dengan Perppu Nomor 8 Tahun 2015 Pasal 7 dijelaskan bahwa ada beberapa syarat yang menunjukkan syarat spiritualitas seperti Pasal 7 ayat a bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan ayat b setia kepada Pancasila, UUD 1945, cita-cita proklamasi dan NKRI. Itupun belum ditunjukkan melalui apa bahwa seseorang dapat dinyatakan lulus persyaratan pada poin tersebut,” tuturnya. Seharusnya, KPU membuat syarat spiritualitas seperti pasal 7 ayat a, maka spiritualitas seseorang dapat ditentukan melalui proses apa. Sehingga jelas dapat dipastikan seorang calon lolos dalam persyaratan tersebut sebagai syarat yang pertama yaitu Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa. (jpnn)

MEDIA SOSIAL: Media sosial dijadikan salah satu tempat bagi bakal calon kepala daerah untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

F-RONI/TANJUNGPINANG POS

KPU Kewalahan Tangani Kampanye di Media Sosial ABAS, Tanjungpinang

Lukman Edy

Revisi UU Pilkada Dinilai Sudah Mendesak JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR, Lukman Edy mengatakan, pihaknya membuka ruang revisi UU Nomor 8/2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota. Pasalnya, revisi dianggap sudah mendesak. ”Walaupun tidak keburu jelang Desember 2015, tapi untuk kebutuhan ke depan revisi UU Pilkada sangat mendesak,” kata Lukman di gedung DPR Jakarta, Rabu (19/8).

Menurut politikus PKB itu, revisi harus dilakukan dalam waktu yang longgar. Dengan begitu, semua pihak bisa membahas secara detail pasal yang berpotensi menimbulkan persoalan, termasuk adanya kekosongan hukum. ”(Revisi) kemarin kan terburu-terburu. Jadi tidak bisa membahas pasal detail. Jadi, kalau ada waktu luas pasal demi pasal bisa kita bahas sehingga kekosongan hukum pilkada bisa ditutupi,” tambah Lukman.

Politikus yang akrab disapa LE itu mengatakan, aturan Pilkada serentak saat ini sudah tidak bisa diutakatik karena tahapan sudah berjalan. ”Calon tunggal kan nggak bisa dilaksanakan pilkada, pemerintah harus tunjuk Plt, Pilkadanya 2017. Itu tidak melanggar pasal apapun,” tegas Lukman. (jpnn) IKLAN

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kepri akan menetapkan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri, untuk periode 2015-2020, Pilkada serentak, Senin (24/8) di Kantor KPU Kepri melalui rapat pleno KPU Kepri. ”Hanya dua calon saja, akan kita tetapkan sebagai calon gubernur dan wakil gubernur,” kata Marsudi, komisioner KPU Kepri, kepada Tanjungpinang Pos, kemarin.

Menurutnya, dalam penetapan nanti, tidak diundang bakal calon kepala daerah maupun partai

pengusung, pleno ini hanya dihadiri internal KPU saja. ”Setelah penetapan calon, KPU akan menggelar pengambilan nomor urut. Kita belum tentukan, apakah pengambilan nomor tanggal 25 atau 26 Agustus sesuai tahapannya,” bebernya.

Setelah penetapan calon, ia mengharapkan seluruh baliho, spanduk atau umbul-umbul bakal calon, marak di pasang di jalan umum, perumahan ditertibkan. ”Setelah penetapan calon seluruh baliho, spanduk, umbulumbul harus diturunkan. Hanya baliho, spanduk dan umbul-umbul dari KPU saja untuk masingmasing calon yang sah beredar

di tengah masyarakat yang di pasang oleh KPU,” bebernya.

Bila ada spanduk, baliho dan umbul-umbul yang berkibar bukan dari KPU, berarti baliho, spanduk dan umbul-umbul ilegal dan melanggar aturan yang ada.

Ia juga mengaku tak bisa menindak calon kepala daerah yang melakukan kampanye, baik yang terselubung maupun terbuka, melalui media sosial. Padahal dalam pemilihan kepala daerah serentak tahun ini kampanye sangat dibatasi karena kampanye hanya boleh dilakukan dengan difasilitasi KPU. ”Media sosial seperti Twitter maupun Facebook itu personal.

Kami sulit menjangkau. Tapi, boleh berkampanye di media sosial tapi akun tersebut harus dilaporkan ke KPU,” kata Marsudi.

Menurutnya, bila ada pasangan calon yang berkampanye di media sosial, tapi tidak melaporkan akunnya ke KPU, maka KPU sangat sulit untuk memberikan sanksi. Sesuai aturan, berkampanye di media sosial diperbolehkan tapi harus mengikuti aturanaturan yang ada. ”Aturannya pemilik akun wajib melapor ke KPU. Soal sanksi tanya ke Bawaslu Kepri,” ucapnya.

Ketua Bawaslu Kepri, Razaki Persada, mengaku belum membaca aturan, apakah diperboleh-

kan atau tidak bakal calon berkampanye di media sosial. ”Saya belum baca aturannya, coba tanya ke KPU Kepri,” tegasnya.

Kata Razaki, sesuai aturan, setelah penetapan calon, seluruh baliho, spanduk, umbul-umbul yang ada ditengah masyarakat yang di pasang oleh tim sukses bakal calon, partai pendukung, partai koalisi atau masyarakat, wajib diturunkan. ”Kecuali yang dipasang oleh KPU nanti itu yang sah. Inilah aturan terbaru Pilkada serentak. Jumlahnya, juga dibatasi dan kami siap mengawasi pemasangan baliho itu,” tegasnya. ***

KPU Segera Umumkan DPS untuk Pilkada di 265 Daerah JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai menyusun Daftar Pemilih Sementara (DPS) di 265 daerah yang akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 9 Desember mendatang. Jika tidak ada halangan, jumlah DPS per daerah sudah dapat diketahui, Kamis (20/8). ”Mulai bisa diketahui berapa jumlah DPS per daerah. Jadi laporannya baru besok (hari ini), kalau sekarang mereka (KPU di daerah, red) sedang pada proses akhir.

Besok baru (hari ini, red) diketahui berapa yang terlambat, berapa yang tepat dan kalau terlambat menetapkan DPS masalahnya apa,” ujar Ketua KPU Husni Kamil Manik, kemarin.

Selain terkait jumlah DPS, KPU menurut Husni, merasa perlu menyampaikan beberapa informasi lain kepada masyarakat terkait pelaksanaan pilkada. Bahwa setidaknya dari total 265 daerah,

9 di antaranya akan menyelenggarakan pemilihan gubernur.

Maka ketika ada pemilih yang pindah dari satu kabupaten/kota ke kabupaten/kota lain di provinsi yang sama, maka hak pilihnya tidak akan hilang. ”Misalnya mahasiswa, dia terdaftar di daerah A, tapi kuliah di daerah B, maka boleh berpindah memilih di daerah B. Perpindahan itu bisa dimasukkan dalam DPS atau DPT nanti.

Tapi kalaupun tidak, pascapenetapan DPT mereka tetap masih bisa berpindah. Ada DPTb (daftar pemilih tetap tambahan,red).

Tapi sebaiknya didaftar dalam DPT atau sekarang posisinya DPS, kalau mereka memang menetapnya lama,” ujar Husni.

Untuk pemilih ini kata Husni, syaratnya mudah sekali. Cukup hanya dengan memperlihatkan KTP dan surat pindah.

Sementara jika di daerah asalnya juga berlangsung pemilihan

Husni Kamil Manik (kiri)

bupati/ wali kota, si pemilih yang tengah berada di daerah lain tidak dapat menggunakan pilihnya.

Selain itu, Husni juga berharap pemilih yang sebelumnya terdaftar namun tidak berada di daerah tersebut dalam kurun waktu

tertentu, sebaiknya memberi informasi pada petugas ataupun keluarga yang ada.

Agar tidak lagi dimasukkan dalam DPS maupun DPT. ”Gunanya untuk menghemat biaya yang digunakan untuk

memfasilitasi mereka.

Kalau pindah ke provinsi lain, pemilih juga enggak bisa mendapatkan fasilitas yang sama seperti pemilih yang berpindahnya masih dalam satu provinsi,” ujar Husni. (jpnn)

TANJUNGPINANG POS dapat diakses menggunakan iPad, iPhone, iPod Touch, Blackberry Playbook, dan Tablet Android.

Caranya, melalui aplikasi SCOOP, yang bisa didownload dari GOOGLE play store.

TELEPON PENTING Pemadam Kebakaran Bintan

081364363030

Pemadam Kebakaran Tpi

0771-20949 / 113

Polsek Bukit Bestari

0771-318211

Polsek TPI Kota

0771-314110

Polsek Bintan Timur

0771-61110

Unit Lakalantas Tpi

0771-7000009

Kantor Badan SAR Tpi

0771-29125

Camat Tpi Kota

0771-7008251

PLN

0771-23755/21048

Polres Tanjungpinang

0771-314351

PDAM

0771-21574

Jasa Raharja Tpi

0771-317537

RSUD Tpi

0771-313000

Lantamal IV Tanjungpinang

0771-23071

KPAID Kepri

0771-7004406

RSUD Prov Kepri Batu 8 Tpi

0771-7335202

SAMPAIKAN unek-unek Anda terkait layanan publik seperti PDAM, listrik, telepon, seluler, jalan rusak, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/Paspor/ akta kelahiran/sertifikat tanah, dll.

Cukup ketik: MBS (spasi) Isi pesan lalu kirim SMS ke:

TANJUNGPINANG POS JUMA T 21 AGUSTUS 2015 JUMAT

Waspadai Penularan Penyakit Mers bagi Jamaah Haji Oleh: drh IWAN BERRI PRIMA, Dosen Luar Biasa Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang

P

ENYAKIT Mers atau singkatan dari Middle East Respiratory Syndrome merupakan penyakit saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus corona (Novel corona virus). Ini suatu strain baru virus yang belum pernah ditemukan menginfeksi manusia sebelumnya. Penyakit ini sering disebut dengan sebutan Mers CoV. Selain itu, penyakit ini sering disebut juga dengan penyakit flu unta atau flu arab karena asal mula penyakit ini berasal dari daerah timur tengah (jazirah Arab).

Penyakit ini bersifat zoonosis, atau penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya.

Menurut analisis genom virus yang berbeda, diyakini bahwa virus itu berasal dari kelelawar dan ditularkan ke unta. Namun, peran unta yang tepat pada proses penularan virus ke manusia dan rute infeksi yang tepat belum dapat diketahui secara pasti.

Gejala klinis yang timbul

akibat penyakit ini pada umumnya adalah demam, batuk, gangguan pernafasan akut, timbul gambaran pneumonia, kadang-kadang terdapat gejala saluran pencernaan misalnya diare.

Kelompok resiko tinggi tertular penyakit ini adalah orang tua usia lanjut (lansia di atas umur 60 tahun), anak-anak, wanita hamil dan penderita penyakit kronis seperti diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung dan pernafasan, dan defisiensi imunitas (Immunocompromised). Penyakit ini sampai saat ini belum ditemukan obatnya.

Pengobatan hanya bersifat suportif dan berdasarkan kondisi klinis dan keluhan pasien.

Akan tetapi, menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, di Indonesia, kasus positif penyakit Mers CoV belum ditemukan. Namun, demikian, mengingat penyakit ini sangat endemis di jazirah Arab, termasuk Arab Saudi, maka kiranya kita perlu waspada.

Terutama bagi saudara kita yang akan melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci.

Kewaspadaan ini tentu bukan untuk menakut-nakuti dan membuat panik atau bahkan

0896-7410-6630 Atau kirim melalui email: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

A

LLAH tidak membe bani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya. (QS. Al Baqarah:286)

F-DOK/TANJUNGPINANG POS

AIR KERUH : Salah satu pelanggan PDAM Tirta Kepri di kawasan Batu 9 mulai mengeluhkan kualitas air yang keruh.

Dua Bulan Air PDAM Keruh MBS PDAM TIRTA KEPRI Tanjungpinang, mengapa beberapa minggu ini bahkan dalan 2 bulan ini air PAM tidak jernih, terkadang kehitaman dan bercampur pasir. Dan juga terkadang keruh. Lokasi di BT 8 atas, perum kharisma permata.

Apakah standart memperbolehkan, mohon perbaikan atas layanan. Tks, konsumen. +6285363375777

Kampoeng Sudah Tercemar ASS pak RT pak RW kampung Blik Kota Kel Penyengat ape tindakan awak sbg ketua RW ape diam saje. Ikut sistim Edi yang berani negor ape awak tkut negor takut tak terpilih lagi jadi Rw. Saya ingat waktu Edi dan Raja Nuar jadi RT dan RW mereka rajin gotong royong kampung balik kota bersih pak ketua LPM Kel Penyengat ape tindakan wai ape diam saja kampong sudah tercemar bagaimana mau jadi warisan dunia jauh panggang dari api +6282391935968

2. Berpikirlah Kreatif Berpikir kreatif adalah kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru. Ide-ide tersebut diperlukan untuk memecahkan masalah Anda.

Jika satu ide tidak berhasil, maka carilah ide lain, dan seterusnya. Jadi, agar Anda tangguh menghadapi masalah apa pun yang datang, Anda perlu berpikir kreatif. Bagaimana agar kita berpikir kreatif?

Kuncinya ialah informasi, berpikir mengolah informasi, dan terbuka terhadap hal-hal baru. Kita dipaksa untuk berpikir jenius, kitapun bisa berpikir kreatif, dan mampu menghasilkan ide-ide cemerlang untuk mengatasi masalah 3. Miliki Motivasi untuk Bertindak Mengambil tindakan untuk menerapkan ide. Ide itu akan percuma saja dan tidak ada guna apabila tidak diaplikasi-

IKLAN BARIS KEHILANGAN KEHILANGAN STNK, A.N. URIP BAGI JONO DENGAN NOMOR 0080090/KR/2011 BP 1973 ALAMAT : RUKO PERUM BINTAN MAS RESIDENCE BLOK A, NO. 20, RT 2/7 TANJUNGPINANG

PASANG IKLAN HUBUNGI

0771 - 7447234

melarang seseorang untuk melakukan ibadah. Namun, lebih dari itu, kewaspadaan yang baik, dan melakukan pencegahan (antisipasi) sejak dini yang baik merupakan salah satu ikhtiar yang harus dilakukan. Bukankah manusia tidak boleh menyerah dengan takdir? memang, maut, jodoh dan rezeki ada di tangan Allah SWT. Oleh karena itu, upaya antisipasi patut kiranya kita lakukan. Data dari kementerian Agama RI, tahun ini setidaknya lebih dari 160 ribu orang akan melakukan Ibadah haji di Mekkah asal Indonesia dan sekitar 750.000 orang melakukan ibadah umrah di Arab Saudi serta sedikitnya 1 juta orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berangkat ke Arab Saudi setiap tahunnya.

Tingginya angka mobilisasi masyarakat kita dari dan ke Arab Saudi ini tentunya menjadi perhatian untuk tetap waspada. Khususnya untuk mencegah penularan Mers ke Indonesia.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) merilis bahwa lebih dari 10 negara yang telah terserang Mers. Salah satunya adalah Korea Selatan. Bahkan, Mers di Korsel dinyatakan sebagai

Kejadian Luar Biasa (KLB) dengan memakan korban sedikitnya 87 pasien dengan 24 orang meninggal dunia.

Menyusul negara Thailand, pada awal Juni 2015 yang lalu, negara ini menghadapi kasus Mers untuk pertama kalinya.

Upaya pencegahan Kementerian Kesehatan, melalui Ditjen PPPL (Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan) telah menetapkan pedoman dan tata laksana pencegahan penularan penyakit Mers. Bagi jamaah haji, diimbau untuk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), selalu mencuci tangan setelah kontak dengan jamaah/barang bawaan jamaah, tidak menyentuh hidung dan mulut setelah kontak dengan jamaah/barang bawaan jamaah, menggunakan penutup hidung dan mulut (masker) saat bepergian, dan bila sakit segera berobat (menghubungi tim medis)/ TKHI (Tim Kesehatan Haji Indonesia).

Selain itu, menurut Indrarto (2015), tindakan pencegahan umum untuk penyakit Mers adalah, ditujukan kepada pengunjung peternakan, pasar, lumbung makanan ternak, atau

tempat lain di mana ada unta dan binatang lainnya. Pengunjung harus meningkatkan kebersihan umum, termasuk mencuci tangan secara teratur sebelum dan setelah menyentuh hewan, dan harus menghindari kontak dengan hewan yang sakit.

Konsumsi produk hewan mentah atau setengah matang, termasuk susu dan daging, membawa risiko tinggi infeksi dari berbagai organisme yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia, termasuk virus ini. Produk hewan yang diproses dengan tepat melalui pasteurisasi, sebenarnya telah aman untuk dikonsumsi, tetapi juga harus disajikan dengan hati-hati, untuk menghindari kontaminasi silang dengan makanan mentah. Daging dan susu unta adalah produk bergizi yang dapat terus dikonsumsi setelah proses pasteurisasi, dimasak, atau diproses dengan suhu panas lainnya.

Semoga dengan upaya pencegahan dan mewaspadai penularan penyakit Mers ini, jamaah kita, khususnya jamaah calon haji (JCH) asal Provinsi Kepri dapat dengan tenang dan khusyuk dalam menjalankan ibadahnya. Semoga ! ***

Grasak-grusuk

(HABIS)

OLEH:

memiliki harapan. Dengan harapan yang ada akan memberikan energi kreativitas agar mampu menghasilkan ideide solusi yang pada akhirnya dapat memotivasi diuri untuk mengambil tindakan mengaplikasikan ide-ide brilliant.

Kuasai masalah dan tetaplah mengembangkan diri dengan tetap untuk kembali memahami sumber atau rujukan yang benar dengan menggalinya lebih dalam menurut Alquran dan hadis. Pemahaman yang salah bisa mengubah kehidupan kita, bahkan kehidupan kita nanti di akhirat. Jadikan arti hidup sebagai ibadah yang perlu dijalani saja tinggal berikhtiar. Keberadaan kita dunia ini tiada lain hanyalah untuk beribadah kepada Allah SWT. Makna ibadah yang dimaksud tentu saja pengertian ibadah yang benar, bukan berarti hanya salat, puasa, zakat, dan haji saja, tetapi ibadah dalam setiap aspek kehidupan kita. ”Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (QS Adz Dzaariyaat:56). ***

kan sehingga perlu memepetahankan agar dapat bertindak sampai masalah terselesaikan.

Terkadang kebanyak kita manusia lebih cepat berpikir dengan kerangka yang negatif tentang apa yang kita alami.

Ada orang yang merasa sangat terpuruh dan menjadi orang tersedih sedunia bila mendapatkan masalah bertubitubi seperti mutasi, gagal mendapat jabatan promosi, dicopot dari jabatan atau di PHK sebagai bentuk yang lebih parah sehingga ada sebuah apriori bahwa satu masalah belum selesai, datang masalah lagi bak pepatah ”Sudah jatuh, tertimpa tangga”. Baru saja selesai satu masalah, muncul masalah lagi.

Seolah hidup terus datang tidak ada hentinya.

Sebenarnya dalam setiap masalah pasti ada kemudahan dan dalam kemudahan nanti juga akan diselingi dengan kesulitan karena itulah kehidupan. Kita tidak perlu berharap untuk bebas dari masalah, karena memang tidak akan pernah bisa itu terjadi.

Kita tetap bisa belajar untuk menghindari masalah yang

DIAN FADILLAH SSos, Guru SMK Negeri 1 Tanjungpinang

bertubi-tubi dan menumpuh yang akan memberatkan hidup. Jika dibiarkan, masalah akan menjadikan hidup kita terpuruk, sampai suatu saat seolah tidak ada harapan lagi.

Persiapan kita sekarang adalah bagaimana cara mengatasi masalah yang terkesan bertubi-tubi yaitu Kemampuan kita dalam mengatasi masalah masih kurang sehingga memerlukan waktu yang lama untuk mengatasi masalah. Bisa jadi, satu masalah belum di atasi, maka datang lagi masalah lain.

Padahal sebenarnya masalah yang datang itu dalam porsi yang normal, tetapi karena kita lambat dalam menyelesaikannya, seolah masalah datang bertubi-tubi.

Di samping itu juga dikarenakan tidak mau mengembangkan dirinya.

Sebagai contoh, banyak orang yang mengeluh karena tidak punya uang. Bingung untuk

membeli beras. Beras belum didapat, biaya sekolah harus dibayar, kontrakan sudah habis yang menjadi masalah adalah, banyak orang yang tidak mau meningkatkan kemampuan mencari uang.

Artinya, jika kita tidak mau diterpa masalah uang terus menerus, maka bangkitlah, jadilah orang yang pandai mencari uang. Berikutnya bahwa kita banyak terjebak pada pemikiran sempit, yaitu fokus pada masalah spesifik yang sedang dihadapi saja tanpa memikirkan akar permasalahan sehingga jika ingin keluar dari masalah yang bertubi-tubi maka kita harus tahu cara mengatasi masalah dan meningkatkan kemampuan diri secara terus menerus.

Ayolah.. Indonesia tercinta sudah mencapai umur 70 tahun Kemerdekaan. Tentu bukan umur yang muda lagi.

Cepat kita bersikap positif dalam menghadapi masalah yang semakin tidak mudah.

Cara mengatasi masalah, apa pun masalahnya, fondasinya pada kemampuan kita untuk tetap berpikir positif, agar pikiran tetap jernih dan

Dua Bulan Air Tak Jalan, Mengapa Dibiarkan?

MBS Kepada Direktur PDAM Tirta Kepri ABDUL KHOLIK, Tolong pak air di Lorong Bunyu Ujung, Jalan Pramuka sudah dua bulan tak mengalir, mengapa dibiarkan, Tak malu bapak setiap hari mobil air keluar masuk lewat rumah bapak!. Tks +6285272135948 TANGGAPAN MEMANG saat ini jumlah produksi air PDAM Tirta Kepri mengalami hambatan.

Saat ini air di waduk Sei Pulai hanya tinggal 10 Cm. Jadi walaupun sekarang musim hujan. Itu sifatnya juga tidak lama dan masih hujan lokal. Sehingga belum bisa mengembalikan air di waduk itu. Akibat kondisi ini membuat PDAM Tirta Kepri terpaksa untuk mengurangi jumlah produksi air ke para pelang-

gan. Namun, produksi air yang tidak lancar ini hanya terjadi untuk pelanggan yang airnya berasal dari Waduk Sei Pulai.

Sedangkan, untuk pelanggan dari Waduk Sei Gesek, dijamin air mengalir lancar. Kita mohon maaf atas ketidakyamanan ini.

Karena ini juga di luar perkiraan. ***

Sepekan Tak Menemukan Dokter THT MBS Pinang vakum Dokter Spesialisi THT. Dalam sepekan ini di Ibu kota provinsi ini, kita tidak akan menemukan Dokter Spesialis THT. Mulai dari 3 rumah sakit terbesar di kota ini, hingga di tempat-tempat dokter praktek. Khabarnya beliau-beliau ini sedang ada kegiatan seminar di kota Batam. Tentunya kita mendukung kegiatan tsb, namun pelayanan publik tentunya menjadi prioritas. Minimal satu orang

13

dokter spesialis tsb standby di kota ini.

Sehingga pelayanan tetap berjalan. Hal ini yang kami alami sejak Selasa lalu dan pasien-pasien lain tentunya. Hingga hari ini kami hanya bisa menikmati rasa sakit tsb. Untuk itu mohon hal ini menjadi perhatian serius kepada pihak-pihak terkait di kota ini. Sehingga ke depannya hal ini tidak akan terulang kembali. Terimakasih +6281364724295

Direktur PDAM Tirta Kepri ABDUL KHOLIK

F-DOK/TANJUNGPINANG POS

INSTALASI: Petugas PDAM Tirta Kepri melihat hasil instalasi pengelolaan air.

TANJUNGPINANG POS T 21 AGUSTUS 2015 JUMAT JUMA

14

Penjabat Bupati Bintan H Doli Boniara, mantan Bupati Bintan H Ansar Ahmad, mantan Wabup H Khazalik, Ketua DPRD H Lamen Sarihi, Kepala Disdikpora Makhfur Zurachman dan pimpinan FKPD berfoto bersama Paskibra.

HUT Ke-70 Kemerdekaan RI di Bintan, Khidmat PERINGATAN HUT Kemerdekaan ke-70 Republik Indonesia di Kabupaten Bintan berjalan lancar dan khidmat. Selain upacara detik-detik peringatan proklamasi, Pemkab Bintan juga mengadakan pisah sambut Penjabat Bupati Bintan H Doli Boniara dengan mantan Bupati Bintan Ansar Ahmad dan Wabup Khazalik.

Sebelum dilaksanakan upacara HUT ke-70 Kemerdekaan RI, 33 pelajar se-Kabupaten Bintan sebagai petugas pasukan pengibar bendera (Paskibra) dikukuhkan oleh penjabat bupati. 33 orang pelajar dari Paskibra bersama anggota TNI/Polri sukses dalam melaksanakan pengibaran dan penurunan bendera. Malam re-

sepsi HUT ke-70 Kemerdekaan RI, disejalankan dengan kegiatan pisah sambut kepala daerah.

Kegiatan dihadiri ketua dan anggota legiun veteran Kabupaten Bintan, Ketua DPRD Bintan H Lamen Sarihi dan anggota dewan, Sekda Bintan H Lamidi, Ketua PKK Bintan Hj Neli Doli, mantan Ketua PKK Hj Dewi Kumalasari Ansar, mantan Ketua GOW Hj Nur Saadah Khazalik, mantan Wakil Ketua DPRD Bintan Apri Sujadi, pimpinan FKPD dan jajaran Pemkab Bintan. *** Narasi: Yusfreyendi Foto: Yendi/ Humas Pemkab Bintan Paskibra saat melaksanakan tugas pengibaran bendera.

Penjabat Bupati Bintan H Doli Boniara mendengarkan tanda detik-detik proklamasi.

Pelatih Paskibra Kabupaten Bintan berfoto bersama dengan mantan Bupati Bintan H Ansar Ahmad dan mantan Wabup H Khazalik.

Mantan Bupati Bintan H Ansar Ahmad bersama Penjabat Bupati Bintan H Doli Boniara.

Penjabat Bupati Bintan H Doli Boniara foto bersama dengan mantan Bupati H Ansar Ahmad dan mantan Wabup H Khazalik pada malam pisah sambut.

Mantan Bupati Bintan H Ansar Ahmad dan mantan Wabup H Khazalik nyanyi bersama di malam pisah sambut.

Staf Bidang Pemuda dan Olahraga Disdikpora Bintan, Rahak bersama anggota purna-Paskibra.

Penjabat Bupati Bintan H Doli Boniara menyerahkan bendera kepada Paskibra.

Penjabat Bupati Bintan H Doli Boniara, Asisten III R Akib Rachim berfoto bersama dengan jajaran Humas dan Protokol Setdakab Bintan.

Penjabat Bupati Bintan H Doli Boniara, Sekda H Lamidi berfoto bersama dengan pejabat FKPD.

Tokoh agama dan tokoh masyarakat menyampaikan sambutan pada malam pisah sambut.

Legiun veteran Kabupaten Bintan memotong kue HUT ke-70 Kemerdekaan RI bersama penjabat bupati.

Sekda Bintan H Lamidi memberikan selamat kepada komandan upacara HUT ke-70 Kemerdekaan RI.

Mantan Bupati Bintan H Ansar Ahmad menerima penghargaan dari penjabat bupati, pada malam pisah sambut.

TANJUNGPINANG POS T 21 AGUSTUS 2015 JUMAT JUMA

15

BTP Siap Cetak Chef Profesional BATAM - Sekretaris Yayasan Vitka, pengelola Politeknik Pariwisata Batam atau Batam Tourism Polytechnic (BTP), Asrizal Bobo, mengatakan di Indonesia profesi chef terus berkembang. Perkembangan industri kuliner di Indonesia sangat bagus. Dalam beberapa tahun terakhir, melihat pertumbuhan pesat bisnis restoran di kota-kota besar Indonesia, acara-acara memasak di televisi juga sudah menjamur.

Bagi warga yang ingin menjadi chef, BUAT PIZZA: Asrizal Bobo (kanan) dan konsultan dari Universitas Pizza Italia, Fransesco Crispo, saat membuat pizza di Kampus BTP Batam di Tiban.

kini Kota Batam memiliki perguruan tinggi baru yang fokus di bidang pengembangan keahlian pariwisata bernama Batam Tourism Polytechnic (BTP) atau Politeknik Pariwisata Batam yang berlokasi di Tiban Ayu Jalan Gajah Mada, Tiban. ”Politeknik ini berada di bawah naungan manajemen Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) atau yang dikenal dengan kampus NHI Bandung dan juga Yayasan Vitka, serta berkonsentrasi di bidang perhotelan. Siap melahirkan chef profesional,” kata Asrizal Bobo, kemarin.

Menurutnya, hadirnya BTP dengan jurusan program DIII jurusan ”Room Division Management”, ”Food and Beverage Management” dan ”Culinary

Management” ingin menyiapkan tenaga-tenaga profesional di bidang perhotelan sebagai aset nasional yang berkualitas internasional, memiliki kompetensi yang hebat dan tetap memiliki sikap yang sesuai dengan karakter bangsa Indonesia.

Saat ini, siswa yang menuntut ilmu di BTP terus bertambah, totalnya sekarang sudah ratusan. Juga, BPT sudah melakukan kerjasama dengan pihaknya Universitas Pizza Italia. ”Mahasiswa dilatih langsung oleh konsultan dari Universitas Pizza Italia, Pak Fransesco Crispo. Mahasiswa juga mendapatkan pelatihan dengan menggunakan peralatan pizza yang didatangkan langsung dari Italia,” ujarnya.

BPT juga sudah kerja sama dengan STP Bandung adalah perguruan tinggi kedinasan yang bernaung di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sedangkan secara teknis, akademis dibina oleh Kementerian Pendidikan Nasional.

Lewat manajemen dan penerapan metode pembelajaran serta dosen-dosen berpengalaman yang didatangkan langsung dari STP Bandung, diharapkan kampus BTP akan berkembang dan dikenal luas sebagai destinasi perguruan tinggi pariwisata terkemuka, tak hanya di Indonesia tapi juga di Asia Tenggara. ”Ruang kampus kita cukup baik. Lokasi dan proses belajar banyak praktiknya langsung,” tegasnya. (bas)

F-ABAS/TANJUNGPINANG POS

2019, Kepri Harus Bebas dari Permukiman Kumuh

Mobil Dinas dan Angkot Gunakan Gas BATAM - Pemerintah pusat melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), akan menjadikan Batam sebagai kota gas. Langkah pemerintah pusat, akan membangun jaringan pipa gas untuk rumah tangga. Dengan target, 4 ribu rumah tangga pengguna gas dengan pipa. Selain itu, mobil angkutan umum dan mobil dinas juga akan menggunakan gas.

Hal ini diungkapkan Dirjen Migas dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), IGN Wiratmajab, Kamis (20/8) di Batam. ”Nanti rumah tangga akan menggunakan gas pipa.

Mobil dinas dan angkutan akan menjadi percontohan penggunaan gas untuk kendaraan,” ungkapnya.

Penerapan Batam sebagai kota gas, diakui Wiratmajab, tidak lepas dari jaringan gas yang sudah ada di Batam. Hanya tinggal menambah jalur induk pipa gas di Batam. Sementara, sumber daya gas, saat ini selain Natuna ke Batam, juga ada dari daerah lain. ”Kita akan tingkatkan pipa gas. Sumber daya gas ada. Dari Natuna ke Batam. Tinggal kita bekerja, bagaimana membangun kota gas mulai tahun 2016,” jelasnya. Selain pembangunan pipa gas untuk sambungan ke rumah tangga, yang saat ini masih terbatas di Batam, juga akan dibangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di Batam. Salah satunya akan dibangun di Batam Centre, dekat kantor PGN. Pembangunan diakui dimulai tahun 2015 ini, satu unit. ”Selanjutnya nanti akan dibangun dekat pipa gas, SPBG. Sehingga kendaraan yang menggunakan gas, lebih mudah menjangkau,” bebernya.

Diakui, dari hasil pertemuan dengan Pemko dan DPRD Batam, terdapat dukungan atas rencana kementerian itu. Pemko dan DPRD akan mengeluarkan Perda untuk mendukung pelaksanaan Batam sebagai kota gas. ”Di pusat juga sudah kita siapkan. Kita mengusulkan dan tahun ini sudah ada anggaran. Tapi masih dalam proses,” imbuhnya. (mbb)

DESI LIZA, Dompak KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat Dirjen Cipta Karya bersama Tim Program Peningkatan Kualitas pemukiman (P2KP) Provinsi Kepri terus melakukan sosialisasi penataan permukiman kumuh melalui gerakan 100-0-100 untuk 2019.

Gerakan 100-0-100 untuk 2019, telah dicanangkan oleh Pemerintah Pusat, nanti semua masyarakat Indonesia, termasuk di Kepri yang banyak kawasan kumuh, akan bebas 100 persen. Nantinya, kawasan kumuh dapat menikmati air bersih, 0 persen kawasan permukiman kumuh lagi dan 100 persen pemukiman penduduk yang memiliki sanitasi yang layak.

Hal ini disampaikan leader Tim Konsultan Manajemen Wilayah (KMW) Provinsi Kepri, Joni Hardi. ”Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong terwujudnya kualitas hidup masyarakat miskin di Provinsi Kepri dengan akses kebutuhan dasar dan penataan lingkungan pemukiman yang layak,” jelas Joni kemarin di Hotel Pelangi. Kegiatan P2KP ini penataan pemukiman kumuh ini meru-

DOK/TANJUNGPINANG POS

KUMUH: Tanjungunggat salah satu kawasan yang dinyatakan permukiman kumuh di Ibu Kota Provinsi Kepri.

pakan kelanjutan dari program PNPM Mandiri. Nantinya, dalam program ini akan dilakukan pemugaran, relokasi serta pembenahan khususnya untuk pemukiman yang ada di daerah kumuh seperti akses jalan yang layak, drainase, sanitasi, serta lingkungan yang

layak untuk ditinggali.

Di Provinsi Kepri terdapat sekitar 800 haktare pemukiman kumuh yang terdata. Terdiri dari 200 Ha berada di Lingga, 150 Ha ada di Tanjungpinang dan kota Batam serta daerah lainnya,” kata Joni. ”Untuk itulah, kami mengharap-

kan nantinya dari sosialisasi ini nantinya akan diperoleleh program-program yang nantinya dapat langsung diterapkan dalam menanggulangi kawasan kumus, serta menata pemungkiman dari kumuh menjadi tidak kumuh di Kepri.

”Ini agar mampu terciptanya gerakan 100-0-100 pada 2019 mendatang,” tegasnya.

Hal senada disampaikan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kepri, Heru Sukmoro kegiatan ini merupakan salah satu usaha pemerintah pusat dalam mengetaskan kemiskinan. Di Provinsi Kepri ini, sendiri program ini merupakan satu dari sejumlah program yang mendukung dalam penanggulangan kemiskinan. ”Sebelum ini ada pembangunan Rumah Tak Layak Huni (RTLH) yang diberikan pemerintah provinsi Kepri kepada 35 ribu masyarakat miskin, dan baru sekitar 22 ribu yang tertangani, Dan dipastikan akan selesai hingga akhir 2015 mendatang,” jelas Heru.

Dan untuk mewujudkan mimpi, penuntasan pemungkiman kumuh yang sebesar 0 persen diprovinsi Kepri pada 5 tahun ke depan ini adalah tanggung jawab bersama, pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/ kota juga seluruh masyarakat. ”Sinergisitas dan komunikasi yang baik diharapkan akan menjadi pendorong terlaksananya program ini,” harapnya. ***

Sektor Kelautan Solusi Atasi Defisit NATUNA - Anggaran PendaMenurutnya, ada beberapa patan Belanja Daerah Perubafaktor penyebab terjadinya han (APBD-P) Natuna masih anggaran defisit di seluruh mengalami defisit sebesar Rp daerah penghasil minyak. Se187 miliar dari total defisit Rp perti turunnya harga minyak 519 miliar. mentah dunia. Sehingga Defisitnya APBD terungkap APBN mengharuskan setiap saat sidang paripurna DPRD daerah penghasil dipangkas dengan agenda penyampaian anggarannya. nota rancangan Kebijakan Kemudian, ada juga dana Umum Perubahan APBD silpa tahun sebelumnya yang (KUPA) dan PPAS Perubahan disampaikan sebesar Rp 70 tahun anggaran 2015 miliar, ternyata setelah di au”Total APBD Natuna tahun dit oleh Badan Pemeriksaan Yusripandi 2015 ini setelah disahkan sebeKeuangan (BPK), jumlahnya sar Rp 1,446 triliun, ternyata setelah ber- hanya Rp 19 miliar saja. jalannya waktu anggaran tersebut menga”Sudah seharusnya kita mulai berfikir, lami defisit sebesar Rp 519 miliar. Untuk itu untuk tidak terlalu mengharapkan lagi dari pemerintah daerah mengambil sikap untuk dana bagi hasil saja,” tegasnya. memangkas beberapa kegiatan disetiap Kemudian, cara untuk mengatasi agar SKPD sebesar 50 persen. Tapi, masih ada anggaran lebih baik lagi melalui sektor kebeberapa yang tidak dipangkas 50 persen,” lautan. Karena sudah jelas data dari Bapkata Ketua DPRD Natuna Yusripandi diru- peda Natuna, menyebutkan hasil yang saang kerjanya, Kamis (20/8). ngat besar bisa dari sektor kelautan dan ini Yusripandi mengatakan, sejauh ini Pem- harus dibenahi supaya pendapatan asli kab Natuna masih mencari solusi terbaik daerah meningkat. tentang kekurangan Rp 187 miliar lagi, yang ”Momentum terbaik bagi pemerintahan harus ditutupi dari total defisit sebesar Rp ke depan seharus bekerja sama dengan 519 miliar.

DPRD Natuna, mencari solusi pendapatan ”Menurut saya salah satu cara yang bisa lainnya selain dari DBH,” pungkasnya. diselamatkan adalah anggaran perjalanan Sekda Natuna Syamsurizon, belum mau dinas dihentikan saja dan tidak melakukan memberikan penjelasan dan jawab terkait penindakan untuk segera menghentikan solusi terbaik guna menutupi kekurangan kegiatan. Akan tetapi walaupun dipangkas defisit Rp 187 miliar dari total anggaran perjalanan dinas pun belum bisa menutupi APBD Natuna 2015 yang mengalami dekekurangan yang ada,” ujarnya. fisit Rp 519 miliar. (cr25)

F-HARDIANSYAH/TANJUNGPINANG POS

OBJEK: Objek wisata inilah yang banyak dijadikan anak muda untuk mabuk lem ditambah dengan obat batuk lainnya.

Objek Wisata Dijadikan Lokasi Mabuk HARDIANSYAH, Natuna SEJUMLAH Pemuda di Natuna mulai meresahkan. Mereka yang seharusnya berkarya dan belajar, justru suka mabuk dengan menghisap lem dan minum obat batuk cair yang melebihi dosis. Belakangan ini warga Ranai dihebohkan temuan ratusan bungkus bekas obat batuk dan beberapa kaleng lem di tempat wisata seperti kawasan wisata Bukit Senubing, Kawasan Batu Datar di area Batu Kapal, Pantai Tanjung, Kawasan

Puak. Tempat wisata ini dijadikan tempat mengisap lem saat pengunjung sepi. ”Sangat disayangkan generasi muda yang seharusnya merasakan majunya perkembangan pembangunan zaman yang sudah mulai pesat, malah banyak yang mengambil jalan pintas mabuk dengan menghirup lem dan mabuk obat batuk,” kata Ikhsan salah satu warga Ranai.

Ia juga terkejut saat jalan-jalan di sekitar objek wisata Batu Datar di area Batu Kapal Ranai Kecama-

tan Bunguran Timur, karena menemukan ratusan bungkusan bekas obat batuk dan puluhan kaleng lem yang sudah dibuka, Kamis (20/8).

Dadang, staf Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Natuna, Dadang Otrismo mengatakan, obat batuk dan lem itu berbahaya bila dihirup. Apalagi ditambah dengan minum obat batuk cair.

Bila mengonsumsi dengan jumlah banyak, sangat berbahaya bagi organ tubuh. Dalam kemasan

obat batuk tersebut sudah jelas, batas pemakaiannya. ”Apalagi efek yang ditimbulkan dari mengirup lem yang berturutturut, merusak jaringan otak. Sama halnya mengisap gabus dan menghisap bau bensin. Jika gabus dibakar, maka seperti itu yang masuk ke tubuh kita,” ujarnya.

Ia berharap agar pemerintah daerah bisa mengambil langkah cepat menangani kejadian ini. Ini sudah meresahkan masyarakat dan mengancam generasi muda,” tegasnya. ***

PILKADA NATUNA

Ilyas Sabli

Wan Arismunandar

Hamid Rizal

Ngesti

Imalko

Mustamin Bakri

Dedi Yanto

M Yunus

Rodhial Huda

Rusdi

TANJUNGPINANG POS JUMA T 21 AGUSTUS 2015 JUMAT

16

Berpancang Amanah, Bersauh Marwah

Aisyah Sani Apresiasi TP PKK Kepri DESI LIZA, Tanjungpinang

F-DOK/TANJUNGPINANG POS

APRESIASI: Hj Aisyah Sani saat masih menjadi Ketua TP PKK Kepri, menyerahkan bantuan kepada para anggota LVRI Kepri beberapa waktu lalu. Aisyah mengapresiais kinerja anggota PKK Kepri yang telah bekerja maksimal.

Provinsi Kepri Kosong Kepala Daerah Sehari Dewan Berharap Tak Ada Kejadian Besar TANJUNGPINANG - Masa jabatan Gubernur Kepri HM Sani dan Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo berakhir 19 Agustus 2015. Ini berarti Provinsi Kepri benar-benar mengalami kekosongan kepala daerah. Sebab posisi Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri, tidak bisa otomatis menjadi kepala daerah.

Demikian ditegaskan Ketua Komisi I Bidang Pemerintahan DPRD Kepri, Sukhri Farial. ”Semoga tak ada kejadian besar di provinsi kita ini yang membutuhkan kepala daerah yang resmi,” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos, kemarin.

Menurut Sukhri, sedianya ke-

tika Sani dan Soerya berakhir masa jabatan, langsung dilakukan serah terima jabatan dari pemerintah pusat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Kepri yang ditunjuk. Nah, berhubung kali ini ditunda satu hari pelantikannya, maka otomatis kepala daerah di Kepri kosong. ”Kalau Sekdaprov, dia tetap urusannya pemerintahan dan kepegawaian. Untuk kepala daerah tidak mungkin langsung Sekdaprov yang naik secara otomatis. Kecuali, ada surat dari Mendagri, menunjuk Sekda jadi penjabat gubenur dua hari atau satu hari,” paparnya.

Sukhri mengatakan, meskipun hanya satu hari kekosongan kepala daerah ini terjadi, seharusn-

Sukhri Farial

ya hal seperti itu tidak ada. Karena ini posisinya sangat krusial, yaitu kepala daerah tingkat provinsi. ”Secara aturan, sekarang (kemarin, red) Kepri di bawah kendali mendagri langsung,” ucapnya.

Terpisah, Ketua Komisi II Bidang Keuangan DPRD Kepri, Iskandarsyah menegaskan, ketika ada kekosongan kepala daerah di Kepri selama satu hari lebih, ini tidak berpengaruh kepada proses pekerjaan, khususnya masalah keuangan daerah. Sebab dalam aturanya, sudah ada pergub yang dikeluarkan oleh mantan gubernur terkait wewenang Bendahara Umum Daerah (BUD). ”Kalaupun ada yang mengajukan pencairan kegiatan dan lain sebagainya, sudah ada BUD yang menangani itu dan tidak perlu gubernur langsung. Semua sudah tersistem,” paparnya.

Yang terpenting, kata Iskandar, tidak ada pengambilan kebijakan penting di saat ada kekosongan kepala daerah dan tidak ada penandatanganan nota keuangan APBD. (fik)

SEIRING dengan berakhirnya masa jabatan Gubernur Kepri HM Sani.Maka posisi yang melekat pada istrinya sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kepri juga selesai.

Sebelum berakhir, Hj Aisyah Sani mengapresiasi kinerja PKK Kepri di bawah koordinasinya. ”Saya mengapresiasi TP PKK Kepri yang sudah bekerja baik dan maksimal,” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos, Rabu (19/8) di Hotel Aston Tanjungpinang.

Aisyah Sani juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus TP PKK di setiap kabupaten dan kota di Provinsi Kepri.

Ia menilai, semua bekerja sama dan berkoordinasi dalam menyukseskan kegiatan TP PKK Kepri. Sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kepri selama lima tahun, Aisyah Sani memberikan apresiasi khusus kepada para anggotanya. Aisyah Sani tampak berat untuk menyebut pertemuan bersa-

ma pengurus PKK Kepri tersebut sebagai perpisahan.

Namun, bagaimanapun juga hal ini harus terjadi, karena tugas Aisyah Sani sebagai ketua PKK Kepri berakhir bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan Muhammad Sani sebagai Gubernur Kepri. ”Sudah cukup banyak yang kita lakukan bersama selama lima tahun.

Saya sangat berterimakasih kepada semua pengurus TP PKK Kepri.

Tanpa rekan-rekan semua, tentu TP PKK Kepri tidak akan bisa berjalan, karena saya tidak bisa bekerja sendirian,” kata Aisyah Sani.

Tanpa disadari juga, sudah banyak prestasi yang diraih baik di tingkat provinsi maupun nasional. Ia mengharapkan ini menjadi penyemangat sekaligus tantangan bagi pengurus TP PKK di masa mendatang.

Ke depan, Aisya Sani mengingatkan agar TP PKK harus lebih baik dari saat ini, khususnya dalam menjalankan 10 program pokok PKK yang ada di Kepri. ***