TANJUNGPINANG POS
23 AGUSTUS 2015/ 8 ZULQAIDAH 1436 H
RP1.800
BAHAGIANYA MEMBAWA MERAH PUTIH
MINGGU
X-GEN
12 HALAMAN
DUA KALI JADI TERMUDA SOSOK
HAL 3
Warga Curigai Petugas Pendamping RTLH TANJUNGPINANG - Bantuan pemerintah pusat dan daerah melalui program renovasi Ru-
mah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi sorotan dari para penerima bantuan itu sendiri. Pasalnya warga miskin yang mener-
ima bantuan itu diwajibkan mengambil material untuk bangunan di Km 8, Simpang Kota Piring. Padahal, di sekitar pen-
erima RTLH itu banyak ditemukan toko bangunan dan harga materialnya setelah dicek ternyata sama. Diduga, petugas
pendamping bersekongkol dengan pemilik toko.
LANJUT KE HAL 2
F-ISTIMEWA-EDWIN
Pemprov Beralasan Lagi Defisit Anggaran
Insentif 39 Ribu Guru Nunggak PENERIMA : - Kepsek hinterland : Rp 1,5 Juta - Kepsek mainland : Rp 800 Ribu - Guru hinterland : Rp 300 Ribu - Guru mainland : Rp 250 Ribu - Pengawas hinterland : Rp 500 Ribu - Pengawas mainland : Rp 300 Ribu - Guru TPA : Rp 125 Ribu - Guru Sekolah Minggu : Rp 125 Ribu - Guru TK : Rp 125 Ribu - Guru ngaji : Rp 125 Ribu TAK MENERIMA : - Penjaga Sekolah - Tata Usaha Sekolah PERUBAHAN : - Anggaran Awal Disdik Rp 290 miliar - Akibat Defisit Menjadi Rp 95 miliar - RAPBD Perubahan jadi Rp 65 miliar GURU : - Jumlah guru di Kepri : 39 ribu - Insentif setahun : Rp 76 miliar - Sistem pembayaran : per semester - Bayaran pertama : 0 Persen
SEKITAR 39 ribu guru se-Kepri belum menerima insentif daerah dari Dinas Pendidikan Pemprov Kepri. Penyebabnya karena defisit anggaran yang dialami Pemerintah Provinsi Kepri hingga Rp 804 miliar. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Yatim Mustafa mengatakan, pemprov belum bisa membayar insentif tersebut karena tidak ada uang akibat defisit itu. Anggaran Disdik Kepri dipangkas habis-habisan. Saat APBD murni 2015 diketok, anggaran untuk Disdik Kepri dialokasikan sekitar Rp 290 miliar. Akibat defisit, anggaran dirasionalisasi menjadi Rp 95 miliar. Ketika rancangan APBD Perubahan disusun, susut lagi menjadi Rp 65 miliar.
BILA dulu bisnis jual beli tanah tidak terlalu diminati. Namun, sekarang bisnis ini boleh disebut sebagai bisnis yang sangat menggiurkan. Sebab, kini harga tanah di Pulau BACA Bintan mahalnya setara HAL 6 dari sebongkah emas.
LANJUT KE HAL 2
F-DOK/TANJUNGPINANG POS
BERGURAU : Siswa salah satu SD Tanjungpinang saling bergurau saat pulang sekolah. Mereka dididik para guru agar kelak berhasil menempuh pendidikannya.
Lis Ajak Galakkan Penghijauan Banjir dan Kekeringan Jadi Langganan
KEMUNGKINAN LAIN : - Pembayaran pekerjaan fisik ditunda - Program tahun 2016 minim PENYEBAB : - Turunnya penerimaan DBH Rp 412,2 M - Selisih SILPA 2015 Rp 373,1 M
SUMBER : KADISDIK PEMPROV KEPRI DAN OLAHAN BERITA TANJUNGPINANG POS
Mahalnya, Setara Sebongkah Emas
MARTUNAS, Tanjungpinang
HARAPAN : - Dibayar tahun 2016 (Jika ada anggaran) - Dibayar tahun ini jika ada perubahan anggaran
ANGGARAN : - APBD Kepri 2015 Rp 3,645 triliun - RAPBD-P 2015 Rp 2,818 - Total Defisit Rp 804 miliar
Harga Tanah di Pulau Bintan Makin Wah
Tim Redaksi, Tanjungpinang
PADAT : Pemukiman penduduk Tanjungunggat sangat padat. Minimnya lahan serta mahalnya harga tanah membuat pembangunan pemukiman hingga bibir laut.
Insentif Guru/Bulan dari Pemprov :
HAL 12
F-ANDRI DWI S/TANJUNGPINANG POS
TANAM POHON : Wali Kota Tanjungpinang H Lis Darmansyah saat menanam pohon di depan ruko Jalan Hang Lekir, Batu X Tanjungpinang, belum lama ini.
TANJUNGPINANG - Beberapa tahun terakhir ini, kekeringan dan banjir kerap melanda Kota Tanjungpinang. Dua hal tersebut menjadi persoalan tahunan yang sampai saat ini masih terus dicari jalan penyelesaiannya. Wali Kota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah mengatakan, hal itu dapat terjadi akibat dari perbuatan segelentir orangorang yang sudah tidak memperdulikan lingkungan. ”Kekeringan dan banjir dikarenakan banyak pohon
yang ditebang. Akibat dari menebang pohon itu memberikan dampak bagi kita,” sebutnya dalam sebuah acara penanaman pohon di Lapangan Hutan Lindung Bukit Kucing, beberapa waktu yang lalu. Memang diakuinya, dalam setiap pembangunan pasti akan menimbulkan dampak bagi lingkungan. Namun, dampak tersebut bisa saja diminimalisir bila setiap masyarakat dapat lebih merasa bertanggungjawab
LANJUT KE HAL 2
Melihat Pengadilan Kelas 1A, yang Fasilitasnya Kelas 2
Harapan Punya Gedung Baru Tinggal Impian Meski Pengadilan Negeri Tanjungpinang sudah lama berstatus Kelas 1A, namun fasilitas yang ada masih sangat minim. Ketua Pengadilan Negeri Kelas 1A Tanjungpinang, Jupriyadi SH M.Hum juga mengakui jika sarana dan prasarana di kantor pengadilan saat ini tak sesuai dengan kelasnya.
F-DOK/TANJUNGPINANG POS
INDAH: Pantai Utara Pulau Bintan, Lagoi Beach sangat indah. Berkembangnya sektor wisata dan pembangunan di Bintan membuat harga tanah di daerah ini melejit.
Stiker Merah Tanda Risiko Tinggi Dinkes Beri Pendampingan Ibu Hamil
TANJUNGPINANG Setiap tahun, Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan di Tanjungpinang masih mengalami turun dan naik. Untuk terus menekan AKI melahirkan, sejak 2013 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tanjungpinangsudah menggalakan pendampingan ibu saat melahirkan. Kepala Dinkes Kota Tanjungpinang, rustam mengatakan, Angka Kematian Ibu di Indonesia adalah 228 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian. Untuk Kota Tanjungpinang berkisar 10-11 dari jumlah 6.000 kelahiran. Ada banyak penyebab kematian ibu melahirkan di Tanjungpinang. Di antaranya, dikarenakan pendarahan, gangguan kesehatan, hipertensi dan eklampsia. Untuk hal ini berbagai upaya dilakukan Dinas Kesehatan. Upaya yang dilakukan Dinkes itu di antaranya melakukan pendampingan ibu hamil. Dinkes melalui jejaringan seperti rumah sakit, klinik bersalin, Puskesmas menerima data ibu hamil. Melalui data melakukan pencarian dan pendampingan risiko tinggi bagi ibu hamil.
LANJUT KE HAL 2
M INDRA KELANA, Tanjungpinang
F-KELANA/TANJUNGPINANG POS
SEMPIT : Kantor Pengadilan Negeri Kelas 1A Tanjungpinang semakin sempit belakangan ini.
WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id
TIDAK hanya pengunjung kantor pengadilan saja yang mengatakan kantor itu seperti bangunan tua. Namun, pimpinan kantor itu pun mengakui demikian. Hal itu diungkapkan Jupriy-
EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id
adi saat memperkenalkan kantornya itu kepada Wakil Ketua PN Kelas 1A Tanjungpinang, Elyta Ras Ginting SH LLM yang baru dilantik, Jumat (21/8) lalu.
LANJUT KE HAL 2
ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos
Rustam
FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos