TANJUNGPINANG POS JUMA T 25 SEPTEMBER 2015 / 11 ZULHIJ 436 JUMAT ZULHIJJJAH 114
RP 1.800
Jarak Pandang Cuma 500 Meter
TANJUNGPINANG - Akibat kabut asap yang makin tebal di Tanjungpinang, jarak pandang hanya 500-600 meter saja, Kamis (24/9). Hal itu disampaikan pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tanjungpinang, kemarin. Berdasarkan pantauan satelit Prakiraan Cuaca BMKG Kota Tanjungpinang, asap tebal yang menyelimuti Tanjungpinang karena asap kiriman dari Sumatera dan Kalimantan Selatan (Kalsel). ”Kemarin pagi, berdasarkan pantauan satelit BMKG, jarak pandang hanya 500-
600 meter. Namun, situasi berubah saat di atas pukul 01.00 siang. Jarak pandang sudah mencapai satu kilometer,” ujar Ardito, Staf Prakiraan Cuaca BMKG Kota Tanjungpinang. Ardito juga mengaku sampai Kamis kemarin, titik api di Sumatera dan Kalsel terus bertambah. Sehingga, asap mengepul makin meluas. Kalsel sendiri, titik api diprediksi 300-an titik. Kabut asap kembali menyelimuti Kota Tanjungpinang, sejak Rabu (23/) hingga,
TERTUTUP : Kabut tebal menyelimuti daerah Dompak. Nampak kabut menutupi Kantor Gubernur Kepri di Dompak.
¾LANJUT KE HAL 2
F-MARTUNAS/TANJUNGPINANG POS
Semua JCH Kepri Aman
310 Jemaah Haji Wafat di Mina
Laporan Langsung
Sigit Rachmat dari Mina
ARAB SAUDI - Korban tewas insiden dalam puncak ibadah haji di Mina Arab Saudi terus bertambah. Hingga, Kamis (24/9) sore, korban tewas sekitar 310 dan kebanyakan warga Yaman. Selain itu, hampir 500 jemaah lain mengalami luka-luka. Kejadian itu terjadi pada pukul 07.00 pagi waktu Arab Saudi.
¾LANJUT KE HAL 2
Tak Punya GPS, Diizinkan Berlayar saat Kabut Tebal
Tabrak Karang, Penumpang Panik
Puluhan penumpang Feri Sabang Marindo panik, saat kapal yang mereka tumpangi menabrak karang di tengah laut di antara Pulau Kubung dengan Pulau Tokak,
BERLAYAR : Salah satu kapal Marina Group yang berlayar saat kabut tebal, Kamis (24/9).
SUHARDI, Tanjungpinang ENTURAN keras antara ferri dengan karang, Rabu (23/9) sekitar pukul 18.30 WIB itu membuat penumpang terguncang dan beberapa di antaranya
¾LANJUT KE HAL 2
F-JPG
KORBAN : Sejumlah jamaah haji menjadi korban dalam tragedi desak-desakan di Mina, Kamis (24/9). F-SUHARDI/TANJUNGPINANG POS
SWRO Tak Operasi, Gubernur Marah TANJUNGPINANG - Penjabat Gubernur Kepri Ir Agung Mulyana M.Sc kesal lantaran air bersih dari Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) belum dioerasikan meski sudah rampung dikerjakan. Agung mengatakan, dirinya sudah pergi ke Jakarta untuk menemui Menteri Pekerjaan Umum, Rabu (23/9) lalu. Saat itu, mereka dijadwalkan melakukan pertemuan pukul 13.00. Namun dibatalkan. Ia mengatakan, dirinya ke Jakarta hendak meminta sikap tegas Menteri PU mau diapakan SWRO yang ada di Tanjungpinang. Saat masyarakat membutuhkan, malah tak dioperasikan. ”Kata kasarnya gini, Bung mau operasikan SWRO itu atau serahkan saya yang operasi-
kan. Kalau Bung mau operasikan, jalankan airnya. Kalau Bung tak operasikan, serahkan kepada saya. Saya akan jalankan airnya,” kira-kira gitulah
kalau ngomong kasar. Gubernur kesal lantaran SWRO tersebut tak dioperasikan dengan berbagai alasan. Dalam kondisi saat ini, Kementerian PU harus memikirkan Tanjungpinang yang dilanda
kekeringan. Saat ini, Waduk Sungai Pulai yang merupakan sumber utama air bersih di Tanjungpinang semakin mengering. Enam hari lalu, pihak PDAM mengatakan,
¾LANJUT KE HAL 2
F-SUHARDI/TANJUNGPINANG POS
KERING : Air Waduk Sungai Pulai makin kering akibat kemarau berkepanjangan. Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana berharap SWRO segera dioperasikan.
Ir Agung Mulyana M.Sc
Kilas Balik Perjuangan Pembentukan Provinsi Kepri (4-Habis)
Ice Adriana
Gerakan Moral, 5.000 Warga Kepri Duduki Senayan Tiga hari pascamusyawarah besar (mubes) masyarakat Kepri, 15 Mei 2002 yang digelar di Tepi Laut Tanjungpinang, terjadi demo yang berujung bentrok dengan aparat keamanan. Inilah yang kemudian dikenang dengan nama ”Tragedi Berdarah Samsat”. MARTUNAS, Tanjungpinang
Disandera
BACA HAL 2
BERDASARKAN penuturan Sudirman Almon, Sekretaris Badan Pekerja Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau (BP3KR), tahun 1999, sejumlah tokoh Kepri membentuk Tim 9 yang tujuannya membahas pemekaran Kabupaten Kepulauan Riau (Kepri) atau Kabupaten Bintan sekarang. Tim 9 ini lalu membentuk Komite
Pemekaran Kepulauan Riau (KPKR). Saat itu, ada sejumlah tokoh di dalamnya seperti Andi Anhar, Tarmiji Usman dan lainnya. KPKR inilah yang bekerja memekarkan Kabupaten Kepri. Saat itu, Kabupaten Kepri masih bagian dari Provinsi Riau. Kabupaten Kepri inilah yang kemudian dimekarkan menjadi 7 kabupaten/kota Provinsi Kepri sekarang. Tanggal 12 Oktober 1999, Kabupaten Kepri berhasil dimekarkan menjadi empat yakni Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna dan Kota Administrasi Tanjungpinang. Setelah itu Batam. Ketika Provinsi Kepri sudah berdiri dan sah, kemudian Kabupaten Lingga dan Kabupaten Anambas dimekarkan lagi.
¾LANJUT KE HAL 2
Tabrak Karang, Penumpang Panik Untong tak ade penumpang yang jantungan, wai...
Kamis, 24 September 2015
USD
Sudirman Almon F-DOK/TANJUNGPINANG POS
WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id
EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id
FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos
Cik Brahim
14.696
AUD
10.343
SGD
10.358
JPY
12.260
GBP
22.558
MYR
3.388 SUMBER : BI
ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos