Tanjungpinang Pos 25 September 2016

MINGGU

Ditolak Riau, DPR RI Gunakan Hak Inisiatif (2-Habis)

29 September, Ribuan ASN Diserahkan ke Pemprov

Perjuangan Pembentukan Provinsi Kepri

Apalagi pada saat itu juga tengah terjadi pergeseran politik dari sentralistik ke desentralistik.

Huzrin juga mengaku, sejak saat itu mulai bergerilya melakukan pertemuan-pertemuan dengan sejumlah tokoh politik nasional. Mulai dari Wakil Presiden Megawati Soekarno Putri, Yuzril Ihza Mahendra, maupun Amien Rais.

Guru Honor Belum Diserahterimakan Jika tidak ada halangan, Kamis (29/9) nanti Aparatur Sipil Negara (ASN) 7 kabupaten/kota di Kepri yang masuk dalam 11 sub wewenang yang akan dialihkan ke provinsi akan diserahterimakan ke Pemprov Kepri.

DISKUSI: Siswi SMAN 1 Tanjungpinang diskusi saat jam istirahat.

¾LANJUT KE HAL 2

7

RP1.800

25 SEPTEMBER 2016/ 23 DZULHIJJAH 1437 H

K

MARTUNAS, Dompak

EPALA Biro Pemerintah an Pemprov Kepri, Misni mengatakan, serah terima ASN itu akan dilakukan kepala daerah kepada Gubernur Kepri disaksikan ketua DPRD. Rencananya, acara akan digelar di Gedung Daerah.

SUKAN

”Kepala daerah yang menyerahkan. Kalau ketua DPRD sebagai saksi. Paling lambat tanggal 2 Oktober serah terima personel, namun kita percepat,” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos, via ponselnya, kemarin.

¾LANJUT KE HAL 2

GURU ASN/HONOR SMA SEDERAJAT DI KEPRI :

12

SOSOK

Ganti Karir, Tetap Pelayan Masyarakat

F-DESI/TANJUNGPINANG POS

Atlet PON Tanjungpinang Dapat Uang Saku

Wilayah Tanjungpinang Bintan Batam Karimun Lingga Natuna Anambas Total

Ditangkapnya kapal-kapal penyelundup muatan barang tidak membuat para pelaku kejahatan surut. Justru pelaku kejahatan memutar otak agar dapat mengelabui aparat.

Lepas di tangan satu aparat, ditangkap di tangan aparat lain. ¾LANJUT KE HAL 6

WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id

Honor 187 250 585 522 137 248 48 1.977

Catatan : - Data bisa berubah setiap saat - Bisa karena pindah, pensiun, meninggal dan lainnya

Tetap Tanggung Jawab Provinsi K E PA L A Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Dadang AG mengatakan, di UU No.23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah HZ Dadang jelas dibunAbdul Gani yikan pengelolaan SMA sederajat menjadi kewenangan provinsi.

¾LANJUT KE HAL 2

SUMBER : BIRO PEMERINTAHAN PEMPROV KEPRI

Pernikahan Putri Plt Sekdaprov Kepri

Nurdin Saksi, Soerya Tepuk Tepung Tawar TANJUNGPINANG - Gubernur Kepri, HNurdin Basirun menjadi saksi nikah putri pertama Plt Seketaris daerah (Sekda) Provinsi Kepri, Reni Yusneli dan Naharuddin Kepala Bappeda Kepri di kediaman mereka Jalan Arif Rahman Hakim Gang Pulau Sore No.1, Sabtu (24/9).

Dari acara akad nikah Rina Adha Juliana dengan Eddy Sofyan pagi itu, terlihat turut disaksikan sejumlah tokoh di lingkungan Pemprov Kepri.

Hadir juga mantan Wagub Kepri H Soerya Respationo, Mantan Bupati Bintan H Ansar Ahmad, Mantan Plt Gubernur Kepri Ir Agung Mulyana, Mantan Kepala BP Batam Mustofa Wijaya, Ketua DRPR Kepri Jumaga Nadeak, serta tokoh masyarakat Kepri yang memberikan restu serta tepuk tepung tawar.

¾LANJUT KE HAL 2

Ditangkap Di sini, Dilepas Di sana

ASN 481 272 591 395 242 300 91 2.372

Misni SKM, MSi

FFestivaltiSungail Carang S 2016 i C

Bangkitkan Kembali Kejayaan Perdagangan

F-SUHARDI/TANJUNGPINANG POS

SAKSI: Gubernur Kepri, H Nurdin Basirun menjadi saksi pernikahan putri Kepala Bappeda Pemprov Kepri Naharuddin dan Plt Sekdaprov Kepri Reni Yusneli yang juga dihadiri Soerya Respationo di kediaman Naharuddin di Jalan Arif Rahman Hakim Gang Pulau Sore No.1, Sabtu (24/9).

TANJUNGPINANG - Festival Bahari Kepri (FBK) yang merupakan rangkaian Sail Selat Karimata 2016 akan mengundang para yachter dari mancanegara untuk terlibat dalam sejumlah event yang diselenggarakan di Tanjungpinang itu. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan 20-30 Oktober mendatang.

Anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Pepy Candra menuturkan, kegiatan ini harus direspon positif oleh pemerintah dan juga masyarakat. Dulunya, Tanjungpinang sempat berjaya di bidang perdagangan dan generasi sekarang harus mampu

¾LANJUT KE HAL 2

Melihat Gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi

Ajarkan Nilai Anti Korupsi Lewat Permainan Banyak contoh korupsi dan gratifikasi. Untuk mengetahuinya dengan mudah, bisa dilakukan dengan bentuk permainan. Ini permainan baru yang dikenalkan kepada pegawai Pemko Tanjungpinang dan akan BACA dikenalkan kepada pelajar. HAL 2 Seperti apa?

F-DESI/TANJUNGPINANG POS

BERMAIN: Staf dan pegawai di bidang Humas Sekretariat DPRD Kota Tanjungpinang saat bermain Majo didampingi Rahma.

EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

DESI LIZA PURBA, Tanjungpinang

FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos

ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos

TANJUNGPINANG POS MINGGU 25 SEPTEMBER 2016

2

Nurdin ........... dari halaman 1 Dalam acara hikmat itu Soerya Respationo turut hadir dan memberikan tepuk tepung tawar kepada pasangan Rina Adha Juliana dengan Eddy Sofyan. Begitu juga mantan Plt Gubernur Kepri Agung Mulyana beserta istri Lili Mulyana juga memberikan tepuk tepung tawar.

Guntur Sakti, Kepala Dinas Pariwisata Kepri mengatakan, acara akad nikah berlangsung di kediaman itu kemudian dilanjut ke Hotel CK Tanjungpinang sampai dengan malam hari. ”Tamu undangan dari semua kabupaten dan kota di Kepri,” ujar Guntur.

Pantauan Tanjungpinang Pos, pada saat akad nikah di kediaman Jalan Arif Rahman Hakim, terlihat kendaraan roda dua maupun roda empat mengular. Begitu pula papan ucapan selamat untuk kedua mempelai turut dipajang di sepanjang jalan raya, gerbang masuk kediaman Reni Yusneli.

Tidak sedikit tamu dan para sahabat dari Reni Yusneli dan Naharuddin serta keluarga besar Almarhum Saimin dan Hj Saidah hilir mudik memarkirkan kendaraan mereka di depan rumah Reni Yusneli dan Naharuddin. (ais)

Tetap ............. dari halaman 1 Karena itu, guru honor dan tenaga nonkependidikan SMA sederajat tetap harus menjadi tanggungjawab provinsi. Sebab, tidak mungkin ada dua pemerintahan yang bertanggungjawab sementara UU sudah jelas.

Sebagai pihak yang akan menyerahkan kewenangan, Dinas Pendidikan kota sudah menyediakan semua data personel. Data itu sudah diteken Sekdako dan siap diserahkan ke provinsi.

Pemprov juga harus ada solusi untuk guru honor. Sebab, dirinya pun sudah sering ditanya guru honor akan nasib mereka ke depan jika di-

ambil alih provinsi. ”Saya minta guru honor tenang. Pasti ada solusi untuk mereka,” jelasnya kemarin.

Dadang menjelaskan, saat ini seratusan orang lebih guru honor mengajar di SMA, SMK, MA dan MAN yang ada di Tanjungpinang. Jumlah itu sangat berpengaruh ke pendidikan.

Karena SMA sederajat sudah menjadi tanggung jawab provinsi, maka anggarannya pun ke depan akan ditanggung provinsi. Di APBD murni 2017 Pemko Tanjungpinang, tidak dialokasikan lagi anggarannya karena sudah diambill alih provinsi. (mas)

Guru .............. dari halaman 1 dibebankan di APBD kab/kota.

Di aturan ini, tidak dijelaskan juga nasib ataupun gaji dan tunjangan GTT, guru honor daerah (Honda), guru komite sekolah, tenaga kependidikan non-ASN termasuk biayabiaya operasional sekolah lainnya.

Adapun dasar hukum pengalihan wewenang ini berdasarkan UU No.23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 404 yang menyatakan bahwa, serah terima Personel, Pendanaan, Sarana dan Prasarana serta Dokumen (P3D) sebagai akibat pembagian urusan pemerintah antara pemerintah pusat, daerah provinsi dan daerah kabupaten/ kota yang diatur berdasarkan UU ini dilakukan paling lama dua tahun terhitung sejak UU ini diundangkan.

Maka, inventarisasi P3D dilakukan paling lambat tanggal 31 Maret 2016 dan serah terima personel, sarana dan prasarana serta dokumen paling lambat dilakukan tanggal 2 Oktober 2016. Sedangkan pendanaan paling lambat tanggal 31 Desember 2016.

Pegawai pemprov bertambah selain tenaga pendidik dan nonkependidikan, akan bertambah juga peralihan polisi kehutanan kabupaten/ kota ke provinsi.

Ada juga peralihan tenaga pengawas tenaga kerja, tenaga penyuluh perikanan, inspektur migas, dan tenaga kelistrikan. Peralihan dari kabupaten/kota dan provinsi menjadi pegawai pusat yakni penyuluh Keluarga Berencana (KB). Kebetulan di pemprov tidak ada penyuluh KB. Namun, pegawai Pemprov Kepri di Metrologi akan dialihkan menjadi pegawai kabupaten/kota. Sebab, khusus Metrologi, tidak lagi ditangani pemprov, melainkan ditangani kabupaten/kota. Karena itu, pegawai yang ada di provinsi harus dialihkan juga ke kabupaten/kota. (mas)

Sebelumnya, angka dari Biro Pemerintahan, ada sekitar 2.900-an ASN baik pegawai berbagai SKPD maupun guru dan tenaga nonkependidikan yang akan diserahkan ke pemprov. ”Tapi ada data terbaru. Daerah menggunakan data yang terintegrasi langsung dengan pusat. Data itu yang kita gunakan nanti,” tambahnya.

Data sebelumnya, ada sekitar 169 ASN yang akan dialihkan dari kabupaten/kota ke provinsi termasuk 2.541 tenaga pendidik (guru) ASN dan tenaga nonkependidikan SMA sederajat yang akan menjadi pegawai provinsi.

Adapun guru honor daerah (honda), guru komite sekolah, guru tidak tetap (GTT) dan tenaga nonkependidikan seperti penjaga sekolah, sekuriti, cleaning service, pustawakan, penjaga laboratoriun dan pegawai tata usaha SMA sederajat di Kepri sekitar 1.977 orang. Data ini masih memungkinkan berubah.

Soal guru honor dan tenaga nonkependidikan honor SMA sederajat sekitar 1.977 orang belum termasuk yang akan diserahkan tanggal 29 September nanti. Alasannya, ini masih perlu pembahasan lagi dengan kabupaten/kota.

Pemprov bukan tidak mau mengakomodir para guru non ASN ini, namun dalam pembayaran gaji tidak disebutkan dengan jelas di Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI No.1 tahun 2016 tentang Pelaksanaan Pengalihan PNS Kab/Kota yang Menduduki Jabatan Fungsional Guru dan Tenaga Kependidikan menjadi PNS Provinsi.

Di Peraturan Kepala BKN ini hanya disebutkan pemberian gaji dan tunjangan PNS guru dan tenaga kependidikan dibebankan di APBD provinsi terhitung tanggal 1 Januari 2017. Hingga akhir tahun 2016, masih

Sektor Maritim Belum Masuk PAD TANJUNGPINANG - Gubernur Kepri, H Nurdin Basirun, mengatakan, pihaknya baru saja menerima tawaran investor swasta khusus pesawat terbang, yang akan memusatkan salah satu wilayah di Kota Batam sebagai kawasan industri maintenance pesawat terbang.

Hal ini disampaikan Nurdin Basirun saat menjadi salah satu narasumber di acara dialog bersama pengurus Aliansi Jurnalis Independen (Aji) Batam-Tanjungpinang yang digelar di Tanjungpinang, Sabtu (24/ 9) kemarin. ”Rencananya, ke depan salah satu kawasan Kota Batam akan dikembangkan pusat maintenance pesawat terbang. Sementara kita Pemerintah Provinsi tentunya sangat mendukung dan mendorong agar hal ini terlaksana,” tegas Nurdin.

Mantan Bupati Karimun itu men-

yampaikan, pembangunan serta pencapaian visi dan misinya membangun Provinsi Kepri tentunya juga sangat tidak terlepas dari peran serta para pewarta yang turut menyuarakan pembangunan Kepri yang berbasis kemaritiman ini. ”Dalam era reformasi ini, peran serta jurnalis tidak terlepas dari apa yang akan direncanakan ke depannya. Maka kita berharap harapan ini juga turut di dukung,” pinta Nurdin.

Tidak hanya itu, Nurdin membeberkan, kawasan wisata Lagoi Bintan saat ini dinilainya sangat berkembang pesat, potensi pariwisatanya sangat dikenal mendunia.

Rencana Nurdin lainnya, Lagoi akan dirancang menjadi pusat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Sehingga, perencanaannya mengatur bisnis pariwisata lebih fokus lagi. ”Semua ini harus berjalan dengan

seiring waktu,” tambah Nurdin Didampingi tokoh BP3KR Kepri, H Huzrin Hood, serta Ketua Lembaga Adat Melayu Kepri, H Abdul Razak, dan anggota DPRD Kepri Ing Iskandarsyah, dia memaparkan Kepri merupakan daerah maritim yang paling unggul di Indonesia.

Maka seiring berjalannya waktu, Nurdin pun sudah meminta agar sektor bisnis kepelabuhanan yang saat ini masih belum digarap sepenuhnya, akan dilimpahkan dalam sektor bisnis yang langsung dikelola oleh Badan Usaha Pelabuhan (BUP). ”Saya juga sudah meminta Pak Huzrin Hood untuk mengelola ini,” tegas Nurdin.

Nurdin sendiri tak ingin sektor kemaritiman di Kepri yang tak menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak digarap. Selama ini, sektor pendapatannya terus dipungut

tanpa menyumbang PAD ke kas daerah. ”Kita harus kerja, kerja, kerja. Sesuai apa yang diminta Presiden RI Jokowi,” tukasnya.

Sementara Huzrin Hood, Dirut BUP Provinsi Kepri, berjanji akan mengelola sektor kepelabuhan yang dapat menyumbang keuntungan triliunan untuk Provinsi Kepri.

Sejauh ini Tokoh pejuang Provinsi Kepri itu, menilai keuntungan dan penyetorannya tidak tahu bahkan tidak transparan masuk kemana. ”Berikan kita waktu 6 bulan. Kita akan buka semuannya, bisnis kepelabuhan selama ini sangat menjanjikan. Namun pendapatannya, tidak jelas, mereka bayar kemana, disumbangkan kemana. Kita akan paparkan ke semua media,” beber Huzrin Hood. ”Tidak ada celah untuk pusat mengambil keuntungan tanpa alasan yang jelas,” tegasnya

demikian.

Dia berharap dukungan Gubernur Kepri, sepenuhnya, agar ke depan tidak hanya menjadikan Kota Batam pusat maintenance pesawat terbang, melainkan juga, dia meminta agar Nurdin merancang pembangunan Balai Besar Pendidikan, Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP) berstandar tinggi. ”Impian membangun BP3IP, sedang kita dorong bersama Pak Gubernur saat ini. Karena ini menggunakan anggaran APBN. Kita berharap Kepri juga bisa seperti Semarang, Jakarta, ada tempat pendidikan khusus melatih ilmu pelaut,” bebernya sambil menegaskan pontensi Kepri yang harus digarap saat ini sangat besar, seperti Pelabuhan Tanjungberakit, yang sama sekali belum dikelola, namun menyimpan banyak PAD. (ais)

Rasio Dokter Kepri Lampaui Standar WHO TANJUNGPINANG- Rasio jumlah dokter di Kepri terhadap jumlah penduduk sudah melebihi standar yang ditetapkan World Health Organization (WHO) yakni satu dokter melayani 2.500 jiwa penduduk (1:2.500).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjepjep Yudiana mengatakan, saat ini jumlah penduduk Kepri sekitar 2 hingga 2,1 juta jiwa. Sedangkan jumlah dokter di Kepri sekitar 1.000 orang lebih.

”Malah bisa lebih seribu orang jumlah dokter di Kepri. Kalau secara jumlah, rasionya sangat bagus. Mungkin satu dokter melayani 2.000 orang,” ujar Tjepjep kepada Tanjungpinang Pos, baru-baru ini.

Hanya saja, kata Tjepjep, meski jumlah dokter di Kepri cukup banyak, namun penyebarannya belum merata serta jumlah dokter spesialis masih kurang.

Masih banyak dokter yang enggan bertugas di daerah kepulauan.

Hal ini juga terkait dengan fasilitas, transportasi dan penghasilan.

Kepri, kata Tjepjep, ibarat semut.

Ada gula, ada semut. Banyak dokter karena banyak rumah sakit, klinik dan penduduknya banyak. Terutama di Batam, jumlah rumah sakit maupun klinik cukup banyak.

Dokter yang datang ke Kepri umumnya lulusan perguruan tinggi dari luar Kepri. Namun, ada juga warga Kepri sendiri yang kuliah di luar lalu kembali ke daerahnya set-

elah lulus.

Saat ini, 7 kabupaten/kota di Kepri sudah memiliki rumah sakit. Di Tanjungpinang, ada tiga rumah sakit yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Kepri di Batu 8, RSAL dan RSUD Kota Tanjungpinang.

Di Bintan, terdapat dua rumah sakit yakni RSUD Bintan dan RSUD Provinsi Kepri di Tanjunguban. Di Karimun, ada juga RSUD, demikian dengan di Lingga, Natuna dan An-

ambas.

Di Anambas, terdapat tiga rumah sakit bergerak. Hingga kini, rumah sakit bergerak tersebut masih beroperasi di tempat semula. Harusnya, rumah sakit bergerak ini pindah-pindah.

Konsepnya, rumah sakit bergerak itu terbuat dari peti kemasan yang dalamnya diubah menjadi pusat pelayanan. Sifatnya, rumah sakit bergerak melayani penduduk dalam waktu tertentu. (mas)

Bangkitkan................................................................................ dari halaman 1 mengembalikannya. Sejarah mencatat, puluhan tahun lalu ada banyak pedagang mancanegara yang berdatangan ke Tanjungpinang. Mereka melakukan transaksi jual beli.

Bahkan inilah asal dari alasan bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia diambil dari bahasa Melayu agar memudahkan para pedagang berkomunikasi.

Kejayaan perdagangan bukan tak mungkin dilakukan kembali. Hanya perlu semangat dan keinginan menjalin komunikasi dengan beberapa

negara tetangga agar membeli kebutuhan rempah-rempah serta lainnya melalui Tanjungpinang.

Tanjungpinang diakuinya bukan daerah penghasil namun hanya memanfaatkan lokasi yang strategis sebagai tempat perdagangan. Pemko Tanjungpinang bekerjasama dengan beberapa daerah di Indonesia agar hasil rempah-rempah itu dijual hanya melalui Tanjungpinang. ”Kita sediakan disini stan-stan para pedagang itu. Kita jalin komunikasi dengan luar negeri mau be-

lanja kebutuhan saja dari Indonesia dan Tanjungpinang siap menjembatani,” terangnya.

Dengan adanya kegiatan ini, ia meyakini kejayaan perdagangan Tanjungpinang akan kembali. Hanya saja untuk merealisasikan ini butuh komunikasi dan membangun tempat yang stratis untuk itu.

Dalam kenyataannya, bangsa ini belum memandang laut sebagai yang utama. Wilayah kepulauan tapi orientasinya daratan. Kondisi ini yang menjadi faktor betapa keciln-

ya perhatian terhadap potensi laut.

Tujuan jangka panjang yang ingin dicapai Kepri terkait Sail Karimata ini, yaitu ingin menjadikan Kepri Pintu Gerbang Wisata Bahari Indonesia. Kepri sangat pantas menjadi pintu gerbang wisata bahari Indonesia. Bahkan menjadi urutan ketiga setelah Jakarta dan Bali.

Event-event FBK yang dirancang menyambut wisatawan dijamin menarik. Kegiatannya diantaranya, Dragon Boat Race (DBR), Festival Gurindam dan Drum Band hingga

Wonderful Indonesia Sailling (WIS) dipastikan siap menyapa.

Selain itu, ada juga Panggung Penyair, Sound From Motherland of Malay, Kepri Carnival dan Wonderfull Kepri Expo yang bisa dinikmati.

Pada puncak kegiatan, akan hadir Parade Kapal Sungai Carang yang dikemas khusus malam hari dan Sky Lantern. Selain itu ada juga permainan-permainan tradisional asal kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kepri.(dlp)

Perjuangan ................................................................................ dari halaman 1 Sementara dari kubu lain, mendapat gerakan perlawanan dari tokoh masyarakat Riau daratan mulai bergulir ke tingkat DPR RI yang akhirnya di akhir tahun 1999 lima orang anggota DPR RI yakni Fery Mursyidan Baldan, Paiman,ArisAzhari Siagian, Radja Roesli, dan Handjojo Putro datang berkunjung ke Kepri.

Respon positif dan angin segarpun didapat. Akhirnya, DPRD Riau membentuk Panitia Khusus (Pansus) yang terdiri dari 12 anggota DPRD Riau. Setelah melakukan pengumpulan data-data dan survei ke Batam, Karimun, dan Ranai, Pansus berkesimpulan Kepri layak untuk dimekarkan menjadi sebuah provinsi.

Masih belum selesai perjuangan karena justru hambatan baru muncul. Pasalnya, pada tanggal 20 Mei 2000 DPRD Riau menunda untuk menggelar sidang paripurna sampai waktu yang tidak ditentukan yang membuat kegelisahan rakyat.

Selanjutnya pada 6 Juni tahun 2000 sidang dilanjutkan kembali, namun hasilnya sangat

mengecewakan. Dari 51 anggota DPRD Riau, hanya 21 yang setuju.

Sisanya menolak pembentukan Provinsi Kepri. Sehingga tidak ada rekomendasi untuk pemekaran.

Usulan pembentukan Provinsi Kepri lolos di Badan Musyawarah (Bamus) DPR RI. 50 orang anggota DPR RI menggunakan hak inisiatifnya, yang dilanjutkan dengan sidang paripurna dengan agenda usul inisiatif RUU pembentukan Provinsi Kepri.

15 Juni 2000, belum ada kejelasan dari perjuangan ini. Akhirnya rakyat Kepri menggelar musyarawah II untuk mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama membulatkan tekad demi terwujudnya Provinsi Kepri.

Enam hari setelah pertemuan tersebut, Pansus DPR RI turun ke Kepri. Kemudian diikuti Tim Independen Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah pada akhir 2000. Namun lagi-lagi tak ada hasil yang memuaskan.

17 Januari 2001, Huzrin Hood dilantik sebagai Bupati Kabupaten

Kepri menggantikan H. Abdul Manan. Posisi barunya ini membuat Huzrin harus berhadapan dengan masalah internal di pemerintahan.

Meskipun begitu, perjuangan pembentukan Provinsi Kepri kembali berkobar setelah sejumlah tokoh BP3KR bertemu Ketua DPR RI, Wakil Ketua DPR RI, dan Pansus Pembentukan Provinsi Kepri.

Masalah baru muncul. Ketua Pansus DPR RI, Handjojo Putro berpulang. Padahal rakyat Kepri menaruh harapan besar kepadanya, karena Handjono merupakan anggota DPR asal Kepri.

15 Mei 2002, merupakan Hari Marwah ke-3 Provinsi Kepri. Ribuan warga Kepri kembali tumpah ruah di Gedung Daerah Tanjungpinang.

Karena tidak ada kepastian, semua hadir sepakat untuk memproklamirkan berdirinya Provinsi Kepri.

Dua hari setelah itu, jalan terang mulai terbentang. Pasalnya Mahkamah Agung (MA) memberikan fatwa, bahwa pembentukan Provinsi Kepri tergantung pada DPR RI dan presiden, tidak harus ada rekomen-

dasi Guberur Riau.

Perjuangan panjang selama tiga tahun, tepat pada 24 September 2002, akhirnya DPR RI mengesahkan Kepri sebagai provinsi ke-32 lewat UU Nomor 25 Tahun 2002.

Masyarakat Kepri menyambut gembira keputusan ini.

Sekretaris Yayasan BP3KR Sudirman Almon menambahkan bahwa hasil Musyawarah I pada 15 Mei 1999 adalah terbentuknya Komite Pemekaran Kepulauan Riau (KPKR) yang dipimpin Arif Rasahan.

Dalam waktu yang singkat, terbentuklah Kabupaten Karimun, Natuna, dan Tanjungpinang. Dan pada musyarawah ke II tahun 2000 barulah terbentuk Badan Pekerja Pembentukan Provinsi Kepri (BP3KR).

Terbentuklah BP3KR seluruh Indonesia. Ada BP3KR Jakarta, Bandung, BP3KR Jogjakarta, Semarang, dan Pekanbaru. Kemudian BP3KR dibentuk di kabupaten/kota di Kepri.

Mulai dari Natuna, Karimun, Batam, dan Tanjungpinang. Mere-

ka-mereka yang besar jasanya dan turut membantu lahirnya Provinsi Kepri tentunya adalah Bupati Kabupaten Kepri Haji Abdul Manan, Plt Bupati Natuna Andi Rivai, dan Plt Bupati Karimun Muhammad Sani.

Muhammad Sani adalah bupati pertama yang memberikan rekomendasi untuk pembentukan Provinsi Kepri. Selain itu turut di dalamnya adalah Wakil Ketua BP3KR Batam, Soerya Respationo.

Selain itu tentunya adalah tokoh sentral di BP3KR, Huzrin Hood.

Pembentukan Provinsi Kepri terbilang sangat istimewa. Sebab UU Nomor 25 Tahun 2002 Tentang Pembentukan Provinsi Kepri tidak diteken oleh Presiden Megawati pada waktu itu. Diduga, Megawati takut digugat masyarakat Riau.

Namun UU tersebut tetap sah setelah 30 hari kemudian, meski tak diteken presiden. Aturan ini termaktub dalam UU Otonomi Daerah.

Begitu susahnya perjuangan untuk menjadikan Kepri sebagai provinsi ke-32. (cr33)

Ajarkan ....................................................................................................................................... dari halaman 1 PEMANDANGAN berbeda pertama kali terlihat di Kantor Sekretariat DPRD Kota Tanjungpinang di Senggarang, Rabu (20/9).

Suasana di ruang Komisi II tersebut seketika ramai. Bukan untuk pembahasan agenda penting. Melainkan beberapa orang staf dan pegawainya berkumpul dalam ruangan untuk bermain game.

Mereka membentangkan tiga papan permainan (beberan) yang mirip dengan permainan monopoli. Setiap papan diisi 5 orang. Diantaranya 4 orang sebagai peserta dan satu orang sebagai pemandu.

Tiap sisi beberan terdapat lima kotak dengan empat warna berbeda. Yaitu hijau, orange, biru dan ungu. Tiap warna mewakili satu orang pemain. Dan tiap kotak berisikan tulisan.

Diantaranya Perilaku Koruptif/ Tindak Pidana Korupsi, Gratifikasi, Suap, Tindak Pidana Pencucian Uang dan Sikap Anti Korupsi dan Peran Serta Masyarakat.

Ternyata itu permainan baru yang

akan dikenalkan di kalangan pelajar dan ASN Pemko Tanjungpinang.

Yaitu permainan Main Jodoh (MAJO) yang bertujuan mengenalkan berbagai tindakan korupsi. Pengenalan ini dianggap penting, sebagai langkah menjauhi tindakan korupsi di tengah lingkungannya.

Ada dua warna kartu sebagai penggerak permainan. Yaitu warna putih dan merah. Di setiap lembar kartu putih berisi peryataan yang akan dijodohkan pada salah satu kelima kolom tersebut.

Bagi tim yang salah menjodohkan akan mengambil kartu merah berisi perintah sebagai hukumannya. Dalam permainan itu terlihat para staf dan pegawai bagian Humas Sekretariat DPRD Kota Tanjungpinang ada yang serius dan bahkan sesekali tertawa ketika dihadapkan dengan berbagai pernyataan dan pertanyaan yang berada di kartu putih dan merah.

Contoh kasus atau persoalan yang dipaparkan dalam kartu putih sangat mudah dan bahkan sering

TANJUNGPINANG POS Diterbitkan Oleh: PT Batam Intermedia Pers Terbit sejak tanggal 28 Oktober 2009 Alamat Redaksi: Komplek Pinlang Mas No.15 Lt 2-3 JL.DI Panjaitan-Batu IX Tanjungpinang, Telepon : (0771) 7447234 (hunting), Fax (0771) 7447085

Chairman Chief Executive Officer Komisaris Utama Komisaris Direktur Utama Direktur

: : : : : :

Rida K Liamsi Makmur Candra Ibrahim Hermanus E Mangundap Usep Rahmat Syaefullah M Nur Hakim

terjadi masyarakat dan pelajar. Sehingga dapat dipahami, dengan demikian membuat nyaman bermain.

Meski demikian, bukan berarti semua pertanyaan akan mulus dijawab. Ada juga beberapa pernyataan yang salah dijodohkan. Hal ini mengundang tanda tanya atau penasaran untuk mengetahui ada buku panduan yang akan memberikan pemahaman.

Salah satu pernyataan di kartu putih yang diambil pemain. Yaitu, “saya seringkali terlibat dalam proses lelang proyek. Saya tidak pernah bertemu atau menerima pemberian apapun dari peserta lelang, sebelum pemenang diumumkan”.

Namun, biasanya pemenang lelang atas inisiatif sendiri memberikan voucher belanja, hotel, atau makan di restoran. Saya menerima karena proses lelang sudah selesai.

Atas pernyataan ini, peserta harus menjawab masuk dalam kelompok mana kasus tersebut. Jawabannya yaitu masuk gratifikasi karena men-

erima hadiah atau pemberian dari pihak lain yang akan mengerjakan proyek.

Ada lagi pernyataan yang mengundang tawa, yaitu “saya ingin melakukan perjalanan dinas ke Banten. Biaya akomodasi yang ditetapkan untuk hotel bintang empat.

Hanya saja karena ingin mendapakan keuntungan saya menginap di hotel kelas melati”.

Serta meminta pegawai salah satu hotel kenalan untuk membuat tagihan dengan harga hotel bintang empat. Serta memberikan uang senilai Rp 250 ribu kepada pegawai hotel tersebut sebagai bentuk imbalan.

Sontak hal ini mengundang tawa.

Mereka merasa kegiatan keluar daerah pernah dilakukan. Hanya saja mengaku tidak pernah meminta mengubah bill bintang empat menjadi kelas melati. ”Rasanya lucu kalau mau menginap di hotel kelas melati. Tapi ada gak yang prilaku demikian,”ucap Kiki, seorang pegawai sembari ter-

Pimpinan Umum/GM/Penjab Pimpinan Perusahaan Pemimpin Redaksi Wakil Pemimpin Redaksi

: : : :

Arham.

M Nur Hakim.

Sigik Rachmat.

Zakmi.

Dewan Redaksi : Arham, Sigik Rachmat, Zakmi, Martunas Situmeang, Slamet Nofasusanto.

Ombudsman : Sutan J Siregar SH.

tawa bersama temannya yang lain. ”Kalau menginap di kelas melati saya gak tahu yah,” ungkap Deby yang juga temannya dalam permainan itu.

Permainan ini ternyata diperkenalkan anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Rahma yang merupakan agen Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK).

Sebelumnya, ia telah mengikuti pelatihan dan seminar mengenai anti korupsi yang diperagakan melalui beberapa permainan tersebut, di Palembang beberapa waktu lalu.

Dari pelatihan itu, ia mendapatkan beberapa alat peraga permainan. Dengan permainan itu masyarakat akan lebih kenal apa saja perbuatan korupsi, seperti apa menanggapi dan terpenting secara tak langsung mengajak untuk menjauhi hal-hal tersebut.

Rahma meyakini, dengan permainan ini para siswa dan pegawai maupun masyarakat akan mudah menerima, memahami dan dilakukan secara alamiah karena menyenang-

kan. Permainan ini memang menyenangkan, namun bukan menimbulkan hal negatif melainkan perbuatan mulai dari hak kecil hingga besar yang mungkin saja bisa dialami setiap orang. Untuk itu, melalui permainan ini akan diberitahukan hal tersebut masuk dalam tindakan korupsi serta baiknya dihindari. ”Yang penting penanaman mindset di tengah masyarakat itu sendiri.

Jika sudah punya pondasi yang kuat mengetahui hal itu tidak baik, Insya Allah akan dijauhi,” paparnya.

Rahma juga menuturkan, selain permainan MAJO ada lagi yang lainnya. Diantaranya Putar-putar Lawan Korupsi (Put2LK) untuk tingkat pelajar dan umum.

Permainan ini menggunakan sistem jarum jam. Saat putaran berhenti pada satu bidang, maka pemain akan menjelaskan perilaku anti korupsi sesuai yang dituliskan. ”Ini merupakan suatu permainan untuk membangun karakter generasi muda agar memiliki integritas, sehingga menjadi generasi yang lebih

baik ke depannya,” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos saat dijumpai di lokasi.

Setelah melakukan sosialisasi dengan staf dan pegawai Sekretariat DPRD Tanjungpinang, ke depan akan menggandeng Pemko Tanjungpinang untuk melakukan sosialisasi dengan pelajar. ”Mudah-mudahan dengan permainan ini para siswa sudah mengetahui hal-hal yang masuk dalam perilaku korupsi,” ucapnya.

Korupsi itu hampir sama dengan pemakai narkoba. Mula coba-coba, sudah bisa, terbiasa lalu menjadi ketagihan. Ini yang perlu dicegah sejak dini kepada masyarakat. Sehingga generasi ke depan bebas dari korupsi.

Sedangkan terkait penindakan korupsi menurutnya bukan menjadi ranahnya. Itu menjadi tugas KPK atau berwajib dalam menangani. Ia hanya bertugas sebagai agen untuk mensosialisasikan atau menanamkan sikap untuk menjauhi perbuatan korupsi.***

DIVISI PRODUKSI Redaktur Pelaksana: Martunas Situmeang. Koordinator Liputan: Slamet Nofasusanto. Redaktur: Abas, Martua P Butarbutar, Taufik A Habu, Yusfreyendi, Reporter:Tengku Irwansyah, Adly Hanani, Alrion, Andri Dwi Sasmito, Suhardi, Desi Liza Purba, Jendaras Karloan.

Departemen Pracetak/Layout/Perwajahan: Fauziahmadrisa (Koordinator), Syafrul Amri, Gilang Dhikapati Jaringan/IT/Online: Syafrinaldi

DIVISI USAHA Umum, Adm, & Keuangan: Ari Istanti (Manager), Dahlia (Kabag). Iklan : M Nur Hakim (Manager), Saifullah (Ass. Manager). Pemasaran & EO: Yahya Siregar (Manager), Heru Irawan (Kadep). Biro-Biro: Martua P Butarbutar (Batam), Tengku Irwansyah (Lingga), Jendaras Karloan (Tanjunguban), Alrion (Karimun), Indra Gunawan (Anambas), Hardiansyah (Natuna).

Dicetak pada : PT Ripos Bintana Press. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

Tarif Iklan Halaman Muka (FC) Rp. 30.000,-/mm kolom. Halaman Muka ( BW) Rp. 25.000,-/ mm kolom. Halaman Dalam,- (FC) Rp. 25.000,-/ mm kolom.

Halaman Dalam ( BW) Rp. 15.000,-/ mm kolom. Iklan Umum/Display (BW) Rp. 15.000,-/mm kolom. Iklan Ucapan Selamat (FC) Rp. 7.000,-/mm kolom. Iklan Ucapan Selamat (BW) Rp. 3.500,-/ mm kolom. Iklan Dukacita Rp 3.500,-/mm kolom. Sport Color Rp 7.000,/mm kolom. Advertorial Rp. 5.000,-/ mm kolom.

10

MINGGU 25 SEPTEMBER 2016

TANJUNGPINANG POS

TANJUNGPINANG POS

MINGGU 25 SEPTEMBER 2016

Akar Kayu Bisa untuk Properti Rumah

UNTUK memberikan kesan seni dalam setiap properti dalam rumah, tidak harus dengan barang mahal atau yang dijual lewat toko material. Salah satu seni lainnya yang bisa dijadikan bagian properti rumah adalah, seni patung dari akar kayu bakau.

Seperti yang dibuat oleh Budi Yuniantoro warga Kijang, Bintan Timur. Seniman kelahiran Yogyakarta ini mampu menyulap akar bakau atau pohon yang lapuk menjadi karya seni, yang sangat bernilai dan bisa dijadikan properti rumah. Budi memiliki Galery Mangrove Handicraft, di kawasan Kijang. ”Hari-hari saya membuat patung dari kayu, dan karya seni lainnya. Termasuk seni kaca, dan lainnya. Dunia seni ini saya tekuni tidak hanya aspek bisnis, untuk mengajarkan juga bagaimana mengolah kreativitas di bidang seni handicraft,” sebut Budi.

Kini karyanya telah diminati warga lokal, dan menjadi pajangan properti di rumah. Tentunya dengan sentuhan rasa seni yang tinggi, dan menjadikan kerajinan ini diminati serta ditekuni masyarakat sekitar Kijang maupun di luar Kijang.

Budi menceritakan, awalnya dia menekuni pengolahan akar kayu menjadi benda bernilai seni awalnya ditunjuk dari program CSR Universitas Gajah Mada

PATUNG AKAR: Budi Yuniantoro mengerjakan kerajinan berupa patung dari akar mangrove, di galery miliknya Mangrove Handicraft, Kijang, Bintan Timur.

(UGM) Chain Center dengan PT Aneka Tambang (Antam). Untuk menjalankan program di bidang seni dan kerajinan. Karyanya juga diminati oleh turis mancanegara. ”Sampai saat ini saya masih menjalani program tersebut di bidang seni dan kerajinan, seperti mengenalkan seni dan kerajinan di sekolah-sekolah lewat kegiatan seminar,” tambahnya. (adly bara) F-ADLY BARA HANANI/TANJUNGPINANG POS

JANGAN PILIH KASIH BAYAR IURAN

UNTUK KELUARGA TERCINTA CUKUP

1X TRANSAKSI

DARI SALAH SATU NOMOR VA PESERTA JKN-KIS DALAM SATU KELUARGA

UNTUK PEMBAYARAN SELURUH ANGGOTA KELUARGA *

PUSAT LAYANAN INFORMASI

1500400 www.bpjs-kesehatan.go.id

BAYARLAH IURAN PALING LAMBAT

TANGGAL 10 TIAP BULAN Ketentuan denda pelayanan atas keterlambatan pembayaran iuran Jaminan Kesehatan sebagai berikut : 1. Dalam hal keterlambatan pembayaran iuran Jaminan Kesehatan lebih dari 1 (satu) bulan sejak tanggal 10, maka penjaminan peserta diberhentikan sementara.

2. Pemberhentian sementara penjaminan peserta berakhir dan kepesertaan kembali aktif apabila peserta membayar iuran tertunggak paling banyak untuk waktu 12 (dua belas) bulan.

3. Dalam waktu 45 (empat puluh lima) hari sejak status kepesertaan aktif kembali, peserta wajib membayar denda kepada BPJS kesehatan untuk setiap pelayanan kesehatan rawat inap.

4. Denda sebagaimana yang dimaksud adalah sebesar 2,5% (dua koma lima persen) dari setiap biaya pelayanan kesehatan untuk setiap bulan tertunggak, dengan ketentuan : a. b.

Jumlah bulan tertunggak paling banyak 12 (dua belas) bulan Besar denda paling tinggi Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah)

DENGAN GOTONG ROYONG SEMUA TERTOLONG

cmyk

3

4

MINGGU 25 SEPTEMBER 2016

Saatnya Bersama Keluarga di Kota Batam

Nikmati Fasilitas City Walk Nagoya

MENDENGAR Batam, orang langsung berpikir tempat menghamburkan uang. Hilangkan imej berpoya itu. Di Batam, Anda bisa berlibur dengan hemat, tapi puas.

Nah, minggu ini tak ada salahnya membawa keluarga ke City Walk, Nagoya, Kota Batam.

City Walk Nagoya, Batam baru dibuka sekitar Juli 2016 lalu. Di komplek pertokoan ini tersedia beberapa lokasi wisata belanja.

Baik jenis kuliner seperti donut J.CO maupun beberapa jenis aksesori lain. Tak perlu khawatir, harganya standar. Bahkan, City Walk ini dekat dengan Top100 maupun Lucky Plaza, yang identik sebagai tempat belanja elektronik, dengan harga miring.

Ups, Anda tinggalkan dulu

mengenai belanja murah itu.

Sekarang, lebih baik habiskan waktu bersama anak, untuk menikmati permainan menarik di dalam lokasi City Walk ini. Banyak jenis permainan menarik yang disediakan di City Walk, Nagoya, Kota Batam ini. Baik permainan yang menguji adrenalin maupun permainan untuk melepas lelah dan stres, selama bekerja seminggu.

Untuk menikmati permainan di sini, pengunjung tak perlu mengeluarkan uang, dalam nilai besar. Sewa setiap permainan ini bervariasi. Sistem pembayarannya, cukup dengan membeli ID Card (kartu) kepada petugas. ID Card itu seperti voucher. Untuk satu ID Card, bisa menikmati semua jenis permainan. Tergantung nilai

voucher dan banyak serta lama Anda menikmati permainan. ”Hampir setiap malam, ramai pengunjung. Pengunjungnya dari luar daerah Batam, juga banyak. Sewa permainan kami cukup terjangkau. Mulai dari permainan ekstrem, sampai dengan permainan yang hanya untuk rilek. Untuk bermain ke City Walk ini, cukup minta antarkan sama pengemudi taksi, semuanya tahu kok,” kata Yani, seorang petugas City Walk, Nagoya Batam.

Selain berbagai jenis permainan anak, di City Walk Nagoya, Batam juga disediakan fasilitas internet gratis. ”Apalagi kalau mau beli donut atau roti J.CO, di sini juga ada mas,” tambahnya. (yusfreyendi)

F-YUSFREYENDI/TANJUNGPINANG POS

CITY WALK: Pengunjung menikmati dan menggunakan fasilitas permainan yang memacu adrenalin, yang disediakan di City Walk, Nagoya, Kota Batam, baru-baru ini.

MINGGU 25 SEPTEMBER 2016

TANJUNGPINANG POS

Menggali Belulang CERPEN KARANGAN: RANTO NAPITUPULU

M

ENURUT paham Saut, kematian adalah pem bebasan. Itulah sebabnya ia tidak pernah set uju pada helat itu. Baginya, helat itu adalah pengekangan atas sebahagian jasad yang telah mendapatkan kebebasannya. Lebih dari itu, setahu dia, setelah melawati fase kematian, manusia itu akan kembali ke asalnya, debu tanah!

Tetapi mau bilang apa lagi? Inilah kenyataan itu! Menghadapkan amanah takdir dengan amanah tradisi selalu tidak menemukan titik sua. Maka, setuju atau tidak setuju, Saut harus berdiri di antara ketujuh saudara-saudarinya. Ia harus turut dalam perhelatan itu. Jika tidak, ia akan disebut sebagai anak durhaka. ”Ini adalah tradisi leluhur yang harus kita rawat,” kata abang Saut yang sulung, sewaktu rembuk untuk helat itu diadakan. ”Semua tulang belulang kakek-moyang kita sudah ada di dalam tugu itu. Juga para bapak-bapak kita bersaudara sebagaimana ditulis dalam tarombo. Tinggal bapak-ibu kita yang belum masuk ke tugu itu. Inilah waktunya untuk memasukkan tulang belulang mereka ke tugu itu.”

Menggali tulang belulang leluhur, dan lalu memasukkan tulang belulang itu ke dalam tugu adalah tradisi yang sudah berlangsung sejak hampir ratusan tahun bagi suku Toba, suku leluhur Saut. Menurut para leluhur, itu adalah tradisi luhur. Maka, seperti kata abang Saut yang sulung, tradisi itu harus dirawat.

Saut hanya diam. Ia tidak berani membantah. Bahkan sekadar memberi pendapat pun tidak. Sebenarnya waktu itu Saut mau bilang, ”Aku tidak setuju! Takdir manusia harus kembali menjadi debu tanah.

Kenapa tidak kita biarkan hal itu terjadi secara alamiah?” ”Kuharap, tidak ada di antara kita yang berpikir, bahwa helat ini sebagai helat unjuk kemewahan. Kita bukan bermaksud unjuk kemewahan. Ini adalah salah

Catatan : Tarombo Namboru Datu Ompung

: silsilah : kakak atau adik pe rempuan ayah : dukun, paranormal : kakek

satu cara kita menghormati orangtua kita.” kata seorang saudara Saut yang lain.

Andai ada hukum adat yang berpihak kepada seorang adik yang tidak patuh kepada saudaranya, Saut akan memilih tidak patuh. Ia akan katakan, ”Menggali tulang belulang orangtua dari kuburnya, dan lalu menaruh belulang itu ke dalam tugu sehingga ia terpisah dari alamnya, adalah perlawanan terhadap takdir. Itu bukan menghormati. Itu justru mengekang kebebasannya mengikuti takdirnya.”

Tetapi semua kata-kata itu hanya ada di tenggorokan Saut. Tidak satu kata pun menjelma menjadi suara. Tujuh mulut saudara-saudarinya telah memasung lidahnya. Sorot mata mereka juga tampak menghardik. Saut tidak pantas untuk tidak patuh. Seorang adik bungsu, sangat tidak pantas untuk tidak patuh. *** Hari sudah menjelang sore. Sejak dilakukan penggalian dari pagi hari, tidak sepotong pun tulang belulang ditemukan. Padahal, sudah lima makam yang digali. Semuanya kosong melompong! Saudara-saudari Saut, juga sanak keluarga yang hadir di bukit pekuburan itu sudah mulai gusar. ”Apakah tulang belulang itu telah ada yang mencuri?” tanya mereka. ”Mungkin bukan ini makam itu!” kata seorang sanak keluarga yang lain. ”Aku sangat ingat, makam itu persis sejajar dengan pohon beringin itu,” kata seorang ibu tua seraya menunjuk pohon beringin di kaki bukit pekuburan. Ibu sepuh itu adalah keluarga dekat.

Dulu, ia hadir saat pemakaman mendiang ibu Saut.

Saut sendiri tidak ingat apa-apa memang. Waktu ibunya meninggal sepuluh tahun lalu, Saut seperti kehilangan seluruh hidupnya, sehingga ia tidak ingat apa-apa. Sementara saat bapaknya meninggal, usianya baru lima tahun. ”Mungkin kita butuh orang yang tahu persis letak makam itu,” kata seorang abang Saut. Wajahnya tampak semakin gusar, sangat cemas. ”Siapa lagi? Orang yang ikut saat pemakaman Ibu waktu itu, selain kita, ya, Namboru ini!” kata abang Saut yang sulung seraya menunjuk ibu sepuh tadi. ”Bagaimana kalau kita minta bantuan datu?” Seorang saudara Saut yang lain memberi usul. Saut menghela nafas. Seperti yang sudah ia duga sebelumnya, halhal yang tidak masuk akal akan banyak terjadi dalam helat itu.

Setelah berembuk sebentar, saudarasaudari Saut menyetujui usul tadi. Maka diutuslah dua orang untuk menjemput datu, dari kampung sebelah.

Saat utusan penjemput datu sedang dalam perjalanan, tampak sepasang burung elang melayang-layang di udara. Kedua burung itu tampak gagah.

Suaranya terdengar sangar, seperti hendak menerkam siapa saja. Burung-burung gereja yang sedari tadi bersenda gurau -terbang dari menara tugu yang satu ke menara tugu yang lain, segera mencicit mencari persembunyian.

Sesaat kemudian, angin terasa berhembus.

Beberapa pasang burung bangau tampak terbang di atas danau. Agaknya mereka hendak pulang.

Setiap kali hendak pulang, bangau-bangau itu pasti menoleh ke arah puluhan tugu di bukit pekuburan itu. Mereka selalu bertanya, perihal kisah yang tersimpan di dalam tugu itu. Sore itu pun, mereka bertanya: kisah apa sebenarnya yang tersimpan di dalam tugu itu?

Bukit pekuburan yang bersihadap dengan danau itu adalah bagian dari tanah asal muasal leluhur Saut. Ari-ari pem-

bungkus bapaknya waktu lahir, dikubur di salah satu sudut tanah itu.

Semasa hidupnya, bapak Saut berpesan, kalau ia berpulang, jenazahnya harus dikubur di tanah asalnya itu.

Itulah sebabnya jenazah bapaknya Saut dibawa dari tanah rantau, dan dikubur di bukit pekuburan itu. *** Dua orang yang diutus tadi tiba. Mereka membawa seorang lelaki sepuh. Mungkin sudah berusia delapan puluh tahun lebih. Mendekati kerumunan orang-orang, ia memicingkan mata mempertajam penglihatan ke beberapa makam. ”Siapa di antara kalian yang pernah berziarah ke pemakaman ini?” tanya lelaki sepuh itu. Tidak ada yang menjawab. Semua diam -membisu. ”Tidak ada?” ”Tidak ada, Ompung!” jawab abang Saut yang sulung. ”Makanya..., kuburan juga harus dirawat. Jangan dibiarkan begitu saja. Menziarahi makam, itulah cara kita menghormati arwah yang mendiaminya. Karena makam ini tidak pernah kalian ziarahi, isinya telah hilang!” ”Hilang?” Abang Saut nomor dua terkesiap. ”Ya, hilang! Selama ini, kan, kalian hanya biarkan begitu saja. Kalau tidak mau begini, seharusnya kalian...”

Belum sempat lelaki sepuh itu melanjutkan, abang Saut yang nomor tiga -yang sehari-harinya jauh dari petatah-petitih orang tua, bergegas mendekati abang mereka yang sulung. ”Ini bukan datu, Bang. Ini tukang kotbah!” katanya pelan. ”Saat ini kita tidak butuh tukang kotbah. Kita butuh datu, yang memiliki indra untuk melihat di mana sebenarnya letak makam bapak dan ibu kita.” lanjutnya berbisik. ”Maksudmu?” ”Suruh saja dia pulang. Kita panggil orang yang benar-benar datu.” ”Bagaimana cara menyuruhnya pulang?” ”Kasih uang, bilang terimakasih, beres itu!”

Lelaki sepuh itu tiba-tiba berbalik ke arah kedua abang Saut. Mereka terkejut. Bersamaan dengan itu, kembali terdengar suara kedua burung elang tadi. Orang-orang menengadah, mencari-cari dari mana asal suara burung itu. Burung itu ada di angkasa bukit pekuburan, meliukliuk -mengikuti irama hembusan angin. ”Hari sudah mau gelap,” kata lelaki sepuh itu. “Mata langit, mata bumi, mata danau, sesaat lagi akan mengatup. Besok, setelah ketiga mata itu terjaga, di situlah kita bisa saling melihat.” katanya melanjutkan. Lalu ia pergi.

Saudara-saudari Saut tidak terima kata-kata lelaki sepuh itu. Hari masih sore. Belum lagi gelap. Masih banyak yang dapat dilakukan. Lagi pula, besok pagi-pagi, acara adat sudah harus dimulai. Penyambutan tetamu dari pihak ibu mereka dan dari pihak ibu yang melahirkan bapak mereka, tidak boleh terlambat. Jadi tidak mungkin kalau harus besok pagi dilakukan penggalian itu.

Tidak mungkin! ”Sore ini harus tuntas,” kata abang Saut yang nomor tiga tadi. ”Kenapa harus kita paksakan sekarang, Bang?” tanya Saut, bermaksud memberi ruang berfikir bagi saudara-saudaranya. Menurut hemat Saut, sangat tidak baik kalau tergesa-gesa. Kalau tergesa-gesa, ia kawatir, tulang belulang yang didapat nantinya justru bukan tulang belulang bapak-ibu mereka. ”Harus sekarang. Tidak ada waktu lagi. Tidak mungkin besok!” ”Dan ini belum begitu sore, kan?” ”Kalau ada yang tahu yang mana kuburan itu, satu jam bisa selesai.” ”Tenang sajalah, kau Saut. Duduklah di situ...,” kata abang Saut yang sulung, menenangkan Saut.

Saut menghela nafas. Agaknya abang-abangnya sudah tahu, kalau ia tidak setuju dengan helat itu. Itulah

5

Sastra

sebabnya mereka selalu tidak memberi kesempatan baginya untuk bicara. Kalau pun Saut memaksakan diri berbicara, mereka sengaja tidak mau mendengar.

Atas kesepakatan saudara-saudarinya, diutuslah lagi orang menjemput datu yang lebih pandai. Kata orangorang kampung yang hadir di bukit pekuburan itu, di kampung yang satu lagi ada datu perempuan yang sangat pandai, juga sakti.

Setengah jam kemudian, seorang perempuan setengah baya yang disebut sangat pandai itu, tiba di bukit pekuburan. Setelah abang Saut yang sulung menyampaikan permohonannya, perempuan itu pun mulai berbuat.

Ia menatap matahari di ufuk barat, lalu melangkah tujuh langkah ke arah barat daya, persis lurus dengan posisi pohon beringin di atas bukit pekuburan. Perempuan pandai itu menunjuk satu titik. Orang-orang mengartikan, bahwa itulah makam yang dicari. ”Apakah Namboru setuju, kalau makam yang ditunjuk itu adalah makam bapak dan ibu?” tanya Saut kepada perempuan yang mereka sebut sebagai namboru tadi. Perempuan tua itu diam. Sejatinya ia hendak menjawab, bahwa ia tidak setuju. Tetapi ia ragu. Ia takut salah.

Setelah setengah jam penggalian dilakukan, tampaklah hasilnya. Ada satu tengkorak orang dewasa di liang yang digali. Ketika galian diperlebar ke arah kiri makam, ditemukan lagi satu tengkorak. Tulang belulang bagian tubuh lainnya pun ada di sekitar situ.

Sanak keluarga menyambut dengan gegap gempita.

Acara adat mengangkat tulang belulang itu pun segera dilakukan.

Keluarga ibu bapaknya Saut segera manampin menampung tulang belulang itu dengan sehelai kain ulos.

Secawan air bercampur perasan jeruk purut segera diangkat mendekat. Air itu akan digunakan untuk mentahirkan tulang belulang itu, sebelum disusun di atas pinggan besar.

Hati saudara-saudari Saut menjadi tenang. Jadwal pulang ke tanah rantau, yang tadinya dicemaskan akan molor, akan tetap sesuai dengan rencana. Terbayang sudah di benak mereka, besok sore, acara adat akan rampung. Besok paginya sudah bisa pulang ke tanah perantauan.

Saut sendiri hanya diam. Hatinya dingin dan hambar.

Sedikit pun ia tidak merasa bahwa tulang belulang itu adalah tulang belulang mendiang bapak-ibunya. Sungguh! Ini bukan soal setuju atau tidak setuju pada helat itu. Ini soal firasat. *** Pagi-pagi sekali, selagi sanak keluarga Saut juga Saut serta anak-isteri saudara-saudaranya sedang bersalin pakaian, bersiap untuk mengikuti acara adat memasukkan tulang belulang ke dalam tugu, tiba-tiba terdengar kegaduhan kecil di pekarangan rumah.

Lelaki sepuh yang dipanggil ke bukit pekuburan kemarin sore, ada di pekarangan rumah tempat acara akan dihelat. Ia memanggil-manggil nama pemilik rumah.

Pemilik rumah itu sebenarnya adalah Saut bersaudara, karena rumah itu adalah peninggalan kakek-moyang mereka. Tetapi yang menempatinya belakangan ini adalah saudaranya Saut, keturunan dari kakeknya bersaudara. ”Tumpal…, ke sini dululah, kau…!” teriak lelaki sepuh itu. ”Apa, Ompung?” ”Kalian telah menggali tulang belulang orang lain!

Kuburan yang kalian gali itu adalah kuburan Tuan Jurgen Klish dan isterinya -yang orang Jerman itu!”

Abang sulung Saut terperangah. Ia ingat, kemarin, waktu penggalian itu, ia sempat melihat di dinding bagian dalam dekat tengkorak itu ada patahan batu bertuliskan huruf Jerman. Bah! Padahal gondang sudah hendak ditabuh! ***

PUISI Kata Tanya Sang Kekasih

Setapak yang Membisu Kaki kaki pergerakan yang berdiam terbungkam Seolah mati di kandang lawan Di kejar kejar si anjing liar tak teberi makan Dinding besi mengintip dari balik kaca Mengawasi setiap ada yang berontak Siap memakan kaki yang terintai Menjemput maut dari perjanjian Setapak setapak yang kini membisu Memberi kebebasan para anjing Yang bergonggong tiada henti Pagi, siang, malam, subuh Mencari para kaki bisu untuk disantap

Hampir Terlupa Dalam derasnya hujan aku berlari mencari tempat tuk berteduh Dalam kesendirian yang mencekik aku berlari mencari keramaian Dalam duka lara Aku berlari mencari bahagia yang terselubung Berpeluh resah menetes-netes Kukira kusudah mati Kukira ku telah terlupa Kukira kutuli Kukira kubisu Kukira kubuta Kukira kira aku ini bermimpi Ohh.....

Tak kusangka para angin mengantarkanku Kepada seribu kata berdawai lembut Kudengar melodi keluar dari kata Kulihat mulut penuh kata Kulihat-lihat aku tak terlupa

Dari kaca mata yang berbinar seakan terpupuk sejuta tanya yang tak bisa di terka Dari duduk lamunnya seakan mengaharap satu kata dari sebuah tanya Dari bola mata yang berbinar kemaren malam Kini menjadi pelangi yang di tunggu Namun katanya itu tak seberapa bahagia Sampai tanya terjawab

Langkah Kaki Seribu langkah kaki ini menapakkan sepanjang malam yang tak bercahaya Para embun yang sibuk mematikan langkah Membutakan seluruh pandangan kearah sana Gong-gongan para anjing yang sibuk memicu Agar kaki ini bergerak mundur beribu langkah Kicauan para burung seolah membangunkan para setan yang bermimpi Semua ingin mematikan langkah kaki ini Ada yang bersembunyi di balik ranting Ada yang bersembunyi di balik pintu kata Ada yang bersembunyi di sebelah cerita yang tertumpah Seolah mengejek dan menertawai langkah kaki ini Menapaki para samudera yang menunggu tapakan kaki ini Para tuan yang ingin menyisir dengan rapi langkah kaki ini Seolah tak bernadi namun bernyawa

Rayuan Maut

Bara Aku akan melarikan diri dari mimpi yang sempat ku impi Bersembunyi agar kau tak terlihat Biar sekalipun kau keujung samudera Kau tak kan jumpa Biar pun senja berubah biru Kau takkan tampak diriku yang dahulu Walaupun kau terjun ke lubang berapi yang lapar Kau takkan menjumpai ku Sedikit ku beri tahu Aku adalah sisimu yang kemaren sore kau bakar Kini aku telah menjadi bara Sebab karena itu Kau tak akan tahu sisimu ada aku Yang tertulis di atas lembaran kertas putih polos tak berupa Ini lah!!

Dentingan itu semakin deras kurasa Tiada angin yang berkelana Tiada hujan yang berpijak Tiada terang selain gelap Semua musnah terlahap rayuan yang melambai Dari sudut mata seorang bocah Yang merintih penuh harap di hadapan sang raja Seolah cerita telah membungkam mulutnya Seolah kata telah buta di hadapannya Sebuah pensil kecil sudah tak berarti untuknya Sehingga mati terayu kepada yang melambai Sampai detik ini tak ada yang bersua Selain terbungkam

BIODATA PENULIS Mohammad Oktavino lahir di Tanjungpinang tahun 1996. Saat ini berdomisi di Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Dari satu bersaudara, alumni SMK Pariwisata Engku Kelana, Tanjungpinang. Saat ini, tercatat sebagai mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang Kepulauan Riau.

Liputan Utama 6

MINGGU 25 SEPTEMBER 2016

TANJUNGPINANG POS

DIAMANKAN: Kapal muatan barang asal Malaysia yang diamankan aparat belum lama ini.

F-DOKUMEN/TANJUNGPINANG POS

Aksi Penyeludupan Tak juga Surut

Ditangkap di Sini, Dilepas di Sana Ditangkapnya kapal-kapal penyelundup muatan barang tidak membuat para pelaku kejahatan surut. Justru pelaku kejahatan memutar otak agar dapat mengelabui aparat. Lepas di tangan satu aparat, ditangkap di tangan aparat lain.

TIM REDAKSI, Tanjungpinang DARI dokumen Tanjungpinang Pos, terungkap sejumlah aksi penyelundupan dengan muatan sembako, minuman beralkohol (mikol) sampai narkoba dan manusia.

Saat itu, Lantamal IV Tanjungpinang mengungkap aksi penyelundupan kapal muatan beras asal Singapura. KM Mulya Abadi ditangkap di perairan Kepri.

Sebuah kapal muatan kayu ilegal, yang diangkut KM Sim Harapan I juga ditangkap di bagian utara Pulau Selanga Lingga. Kala itu, kapal mengangkut kayu olahan seberat 15 ton. Baru-baru ini, KM Sinar Baru diamankan di perairan Tanjungkoko, Pulau Galang.

Menariknya, sebelum ditangkap, nakhoda dan kru kapal berusaha mengelabui aparat. Mereka menggunakan kapal penangkap ikan yang biasa digunakan nelayan dengan maksud agar tidak diekori aparat.

Namun, modus baru ini berhasil dicium aparat. Modus ini terungkap setelah nakhoda kapal menyebut, kalau barang asal Malaysia dan Singapura diangkut kapal berkapasitas besar. Setelah masuk perairan Kepri tepatnya di pelabuhan rakyat, muatan kapal tadi dipindahkan ke kapal-kapal berkapasitas kecil atau ke kapal-kapal nelayan. Kapal-kapal tadi akan kembali berlayar sesuai pesanan dan tujuan barang.

Selain penyelundup barang ilegal, transfer Bahan Bakar Minyak (BBM) juga diungkap aparat.

Baru-baru ini, KM Riau Jaya GT 17 bersama Tugboat TB Cavalo GT 185 dan Tongkang TK Metro GT 2085 asal Dumai tujuan Jakarta diamankan.

Muatan kapal 4 ribu ton.

Kapal MT. Vier Harmoni yang dilarikan oleh ABK di perairan Kuantan Malaysia yang mengangkut solar 900 kilo liter senilai USD 392.795 atau setara dengan Rp. 5,1 miliar, kapal MT Angeline 2 di perairan utara Lagoi Pulau Bintan yang terlibat dalam kasus penyalahgunaan BBM illegal.

Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama (Laksma) TNI S. Irawan melalui Kepala Dinas penerangan Hukum (Kadispen) Lantamal IV Tanjungpinang, Mayor Josdi Damopoli, Jumat (23/9) mengatakan, Lantamal IV melalui tim WFQR tidak akan pernah berhenti mengejar dan menindak segala bentuk pelaku kejahatan di perairan Kepri.

”Semua tindakan yang merugikan negara dilakukan di tengah laut akan ditindak,” katanya.

Josdi menyebutkan, pelaku kejahatan ini selalu mencari titik kelengahan aparat. Hal ini terbukti dengan pergerakan mereka yang melakukan kegiatan ilegal di tengah malam dan kondisi cuaca buruk. Namun, sebagai garda terdepan, TNI AL dalam hal ini Lantamal IV melalui tim WFQR akan terus meningkatkan kewaspadaan melalui patroli rutin dan memetakan alur laut yang rawan tindak kejahatan. ”Kita tidak boleh lengah dan kalah dari para penjahat, sekecil apapun tindak kejahatan tetaplah kejahatan dan harus ditangani secara serius dan tuntas, tidak ada kata kompromi dengan mereka yang jelas-jelas merugikan negara,” sebutnya.

Kepri, tegas Josdi, merupakan daerah yang berbatasan dengan beberapa negara tengah. Untuk itu, pihaknya berkomitmen memberantas segala bentuk kejahatan yang berada di wilayah perairan Kepri. Untuk beroperasi bersama dari pihak luar seperti Singapura dan Malaysia tetap terjaga selalu berkoordinasi apabila ada kasus kasus keamanan di tengah laut seperti penangkapan Kapal MT. Vier Harmoni berkat kerja sama dengan pihak Malaysia yang memberikan informasi bahwa kapal MT. Vier Harmoni telah dilarikan oleh ABK di perairan Kuantan Malaysia. ”Tetap melakukan koordina-

si dengan pihak luar, seperti yang dilakukan pada penangkalan MV Vier Harmoni,” sebutnya.

Josdi menyebutkan, walaupun dalam penjagaan ketat masih saja para penyelundup tetap juga masih bisa masuk.

Laut tidak bisa kita pagar, masih ada celah. Bahwa, pihaknya tidak akan pernah kalah dengan sindikat-sindikat yang ada dan akan terus kita berantas segala bentuk kejahatan yang dilakukan banyak pihak-pihak penyelundup yang merasa terganggu kepentinganya di laut. ”Kita bekerja tidak lain dan tidak bukan menegakkan hukum dan mengamankan regulasi pemerintah,” sebutnya.

Saat ini terus menajamkan fungsi pos-pos TNI AL yang ada di seluruh wilayah kerja Lantamal IV untuk pemberantasan kegiatan ilegal, dari hasil tangkapan seperti sembako ilegal, miras, kayu ilegal pihak lantamal IV akan menyerahkan semua pada pihak Bea Cukai. ”Semua barang bukti diserahkan kepada pihak Bea Cukai untuk diteruskan proses hukum selanjutnya,” pungkasnya.

Dosen Manajemen Fakultas Ekonomi UMRAH Tanjungpinang Rafki Rasyid mengatakan, selama ini pengawasan aparat dinilai lemah.

Padahal, jika dihitung rupiah, apabila aktivitas ini dilakukan secara legal tanpa harus sembunyi-sembunyi, dari pengawasan petugas, maka dipastikan ekonomi Kepri tidak terpuruk. ”Kita lihat kalau banyak barang yang lolos dari pemeriksaan satu instansi, kemudian tertangkap oleh aparat lain. Jadi bisa disimpulkan, ada permainan banyak kasus penyelundupan,” jelas Rafki, Jumat (23/9) kemarin.

Dijelaskan, Rafki, pihak pet-

inggi BC harus menindak tegas oknumnya yang jika terbutki bermain, karena ini tindakan yang merugikan negara. Tidak hanya itu, masyarakat dan LSM juga harus mengawasi kinerja BC saat ini. ”Banyak potensi yang hilang, jika masih ada praktik kongkalikong antara petugas dengan penyeludup,” katanya.

Rafki menceritakan, beberapa waktu belakangan ini, perairan Batam dan Pulau Bintan, dihebohkan dengan penyelundupan berbagai macam barang dari Batam ke daerah lain di Indonesia termasuk ke Tanjungpinang. Status Batam yang bebas bea masuk membuat harga barang barang jadi lebih murah terutama barang barang elektronik.

Bahkan katanya, pelabuhan rakyat untuk keluar masuknya barang selundupan ini relatif banyak. Sementara jumlah petugas terbatas. Akibatnya penyelundupan sulit diberantas. Ditambah lagi, dengan adanya aparat yang bermain untuk memperkaya diri sendiri, melalui praktik penyelundupan ini.

Secara khusus agak sulit dihitung berapa kerugian negara dari praktik penyelundupan ini. ”Karena tidak ada data pasti yang bisa dihitung. Sementara, kalau dilihat dari apa yang tertangkap jumlahnya relatif besar,” beber Rafki. ”Kerugian negara cukup besar dalam praktik ini,” timpalnya Tidak hanya negara, sambung Rafki, konsumen sendiri sebenarnya juga dirugikan ketika membeli barang selundupan ini. Karena tidak ada perlindungan garansi dan juga barang bekas yang diselundupkan sehingga kualitasnya tidak terjamin.

Harga murah tetap menjadi ukuran konsumen membeli. Sehingga akibatnya permintaan terhadap barang selundupan

tetap tinggi dan praktek penyelundupan terus berkembang dan di-backup pula oleh aparat. Bahkan ketika sudah tertangkap pun aparat masih bermain dengan cara menjual barang selundupan ini di pasar gelap. Akibatnya barang selundupan tetap marak dan sulit sekali diberantas.

Sejarahwan Kepri Aswandi Syahri, menceritakan bahwa pada zaman Dinasti Ming aktivitas perdagangan semasa itu, sangat berkembang pesat. Hasil perdagangan, seperti rempah-rempah cengkeh, sembako, kapulaga, serta gamber dan masih banyak lainnya dijual oleh pendatang dari Belanda, India, serta Tiongkok. ”Bincen pada masa itu, menjadi pusat menggelar hasil perdagangan, sementara pusat pelabuhannya, terdapat di kawasan Laut Jaya,” jelas Aswandi, Jumat (23/9) kemarin.

Dijelaskannya lagi, pada masa itu, para pedagang yang menjajakan hasil rempah-rempah mereka di Bincen atau biasa mereka sebut Pasar Raja.

Pada waktu itu, para pedagang membayar upeti kepada pihak kerajaan Riau - Lingga di kawasan istana Biram Dewa atau dilokasi Kota Piring.

Sementara lokasi Kota Tua pada zaman itu, bukanlah pusat perdagangan terbesar, melainkan pusat pemerintahan.

Hanya kala itu, masyarakat Belanda lebih dominan mengatur roda pemerintahan di zaman Riau Lingga. ”Sedangkan Senggarang memang tempat berkumpul masyarakat Tionghoa , sementara India bermukim di Kota Keling atau di daerah Masjid Raya,” ceritanya. ”Aktivitas perdangan di Tanjungpinang memang sudah menjadi pusat sejak 300 tahun lalu, namun lebih banyak di kawasan Bincen,” tukasnya. (ais/cr27)

F-DOKUMEN/TANJUNGPINANG POS

KAPAL TANGKAPAN: Aparat mengamankan KM Sinar Baru yang mengangkut muatan beras asal Malaysia, belum lama ini.

Tanjunguban Jadi Pintu Gerbang Barang Selundupan WILAYAH Tanjunguban, Bintan Utara diduga menjadi lalu lintas masuk dan keluar aktivitas ilegal pengiriman barang.

Terbukti beberapa kasus penyelundupan dari Batam menuju Bintan kerap melalui wilayah Tanjunguban yang banyak terdapat pintu masuk ilegal atau pelabuhan tidak berizin.

Seperti tertangkapnya kapal yang hendak menyelundupkan lampu dan barang elektronik lainnya dari Pulau Batam ke Bintan yang tertangkap di perairan Pulang Ngenang beberapa waktu lalu. Ini menunjukkan jika aktivitas tersebut masih banyak terjadi.

Dari pantauan Tanjungpinang Pos di lapangan, beberapa pintu masuk seperti di Pelabuhan ASDP Tanjunguban, Pasar Baru serta Tanjungkruing disebut-sebut menjadi pintu masuk dan keluar barang-barang ilegal atau tidak membayar pajak.

Salah seorang sumber yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, jika aktivitas masuk atau keluar barang tidak resmi kerap terjadi. Seperti di pintu masuk pelabuhan ASDP Tanjunguban yang selalu dipenuhi puluhan truk bermuatan lebih. Truk-truk tersebut juga diduga kuat kerap menjadi sarana untuk memasukan barang tanpa izin ke atau dari Bintan. ”Lihat saja faktanya, truk overload tersebut saat sampai di Tanjunguban, tidak pernah ada yang tindak. Padahal mata dapat melihat bersama truk dan kondisi barang seperti apa.

Permainnnya adalah di Pelabuhan Telaga Punggur sana, mereka bermain dengan aparat terkait agar truk ini lolos menuju Bintan,” sebut sumber.

Selanjutnya, saat sampai di Tanjunguban, dipastikan ada tradisi yang harus dilalui truk tersebut sebelum sampai ke Tanjungpinang. ”Truk-truk ini kan kadang dicegat-cegat di tengah perjalanan, kalau mau lewat aman ya ada tradisi bagi-bagi,” jelasnya.

Dijelaskannya lagi, untuk pintu masuk melalui pelabuhan rakyat di Pasar Baru Tanjunguban, terdapat beberapa titik.

Karena di wilayah perairan tersebut ada beberapa dermaga yang dibuat masing-masing pengusaha. ”Kalau di Pasar Baru itu kan banyak dermaganya, ada yang mereka membawa sembako dan sayur, ada yang membawa lain-lain lah. Pelaku usahanya juga bukan hanya orang Tanjunguban, tetapi orang Tanjungpinang juga ada,” terangnya.

Pintu masuk lain yaitu di wilayah Tanjungkruing, Desa Teluksasah, Seri Kuala Lobam. Di lokasi tersebut juga kerap digunakan sebagai pintu masuk barang-barang kebutuhan pembangunan. ”Kalau pelabuhan ini kadang pernah masuk alat-alat pembangunan tower, alat-alat industri dan lain-lain lah. Biasanya malam hari aktivitas mereka,” sebutnya.

Ia mengatakan, dari tiga lokasi tersebut kerap digunakan untuk memasukkan atau mengeluarkan barang. Seperti pengusaha di Tanjungpinang yang menyelundupkan rokok dari Tanjungpinang menuju Batam melalui Bintan. ”Kalau penyelundupan rokok, ada itu, karena kuota rokok di Batam kan dicabut, jadi ada orang Tanjungpinang yang membawa rokok dari Bintan menuju Batam,” jelasnya.

Sementara itu, Setia Kurniawan, PPNS Diskoperindag Bintan mengatakan jika aktifitas penyelundupan masuk dan keluar Bintan cukup potensial. Pintu masuknya pun cukup banyak dan hampir menyebar ke seluruh wilayah di Bintan. Namun untuk penegakkan hukum soal penyelundupan merupakan ranah kepolisian, bea cukai atau TNI AL selaku pihak yang mengawasi.

Tugas PPNS, lanjutnya, berada di wilayah peredaran barang di masyarakat. Karena dari aktifitas penyelundupan tersebut, sedikit banyak pasti beredar di masyarakat. Seperti soal penangkapan lampu selundupan di Ngenang beberapa waktu lalu. ”Ya terkadang terkuaknya kasus penyelundupan tersebut bermula dari temuan di pasaran mengenai suatu produk, nah ini yang ranah kami. Nanti jika ditemukan dan kami telusuri, maka akan ketahuan barang-barang ini masuk dari mana,” jelasnya.

Ia menyebutkan, aktivitas penyelundupan pasti akan berdampak bagi kerugian negara berupa pajak. Namun juga akan berdampak kepada masyarakat jika barang yang diedarkan tidak sesuai dengan standar yang ada. ”Namanya selundupan pasti barangnya akan lebih murah, artinya pajak negara hilang. Kemudian jika diselundupan juga pasti tidak memenuhi standar resmi negara kita, nah ini juga yang perlu menjadi perhatian,” sebutnya.

Soal penegakkan hukum, lanjutnya, pihak terkait saat ini sudah cukup banyak melakukan penangkapan atau pencegahan. Terbukti dalam tahun 2016 ini saja banyak pelanggaran di laut yang ditangkap oleh aparat penegak hukum. (aan)

MINGGU 25 SEPTEMBER 2016

TANJUNGPINANG POS

7

Sukan

F-IST/KADISPEN LANTAMAL IV TANJUNGPINANG

FOTO BERSAMA: Danlantamal IV Tanjungpinang, Laksamana Pertama TNI S Irawan foto bersama para pemenang voli pantai yang digelar oleh Lantamal IV Tanjungpinang dalam rangka HUT TNI, baru-baru ini.

Piala Lantamal IV Tanjunginang

STISIPOL JADI JUARA VOLI PANTAI TIM voli pantai Stisipol Raja Haji keluar sebagai juara pertama di event kejuaraan bola pantai yang digelar oleh Lantamal IV Tanjungpinang. Juara kedua, tim UMRAH Kota Tanjungpinang dan disusul tim Lantamal IV Tanjungpinang.

Partai final, Stisipol menjamu UMRAH, dan Stisipol dengan pemain rata-rata mahasiswa mampu membungkam UMRAH dengan skor 3-0. Pertandingan berlangsung cukup alot dengan skor pada set pertama 25-18, set kedua 28-26

dan set ketiga 25-22. Rizki kapten tim Stisipol Raja Haji mengungkapkan, kemenangan ini diraih berkat kerja sama tim dan ratusan dukungan mahasiswa yang hadir pada saat pertandingan. ”Kemenangan ini adalah kemenangan seluruh mahasiswa Stisipol Raja Haji dan kerja sama tim yang baik dan kami berlatih keras untuk menjadi juara dalam setiap event bola voli pantai,” katanya.

Dalam perlomban yang diikuti peserta dari Lantamal IV, Korem 033

Wira Pratama, Lanud Tanjungpinang dan Wing Udara 2 Puspenerbal, Kemudian, Airud Polres Tanjungpinang, RSAL dr. Midiyato S, FKPPI, Stisipol, UMRAH, Lanudal TPI, Basarnas TPI, Yonmarhanlan IV, Satpol PP Provinsi Kepri dan KSOP Tanjungpinang. Yang bertempat di lapangan voli pasir Markas Komando Pangkalan Utama TNI AL IV (Mako Lantamal IV) Jalan Yos Sudarso Batu Hitam Tanjungpinang, Rabu (21/9) Komandan Pangkalan Utama

TNI AL IV (Danlantamal IV) Laksamana Pertama TNI S. Irawan mengatakan, kegiatan tersebut adalah untuk menggairahkan olah raga Triathlon dan bola voli pantai yang tak kalah pentingnya adalah untuk menambah tali silaturahmi antara TNI dan rakyat yang selama ini telah terjalin dengan baik. ”Dengan terselenggaranya lomba triathlon dan voli pantai ini di harapkan akan lahir atlet-atlet yang dapat di andalkan dan dapat ber-

prestasi menjunjung tinggi nama daerah untuk mengharumkan Provinsi Kepri,” sebutnya.

Danlantamal IV menambahkan, pihaknya selaku penyelenggara pertandingan perlombaan menyebutkan, sebelumnya pihaknya juga menggelar lomba Triathlon pada pada tanggal 14 September 2016. Lalu disusul dan lomba voli pantai dilaksanakan sejak tanggal 19 September sampai dengan 21 September 2016.

Kegiatan berjalan lancar dan an-

tusias para atlet-atlet dan penonton sangat meriah. Juara pertama lomba ini diraih Tim Sekolah Tinggi Ilmu Politik (Stisipol) Tanjungpinang mendapatkan berupa Piala dan uang pembinaan Rp 5 juta, runner up tim dari Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) Kepri mendapatkan uang pembinaan Rp 3 juta, dan tim dari Lantamal IV mendapatkan hadiah pembinaan senilai Rp 1 juta.

Berkaitan dengan event yang diselenggarakan tersebut ke

depan Lantamal IV siap bersinergi dan bekerjasama dengan semua pihak, dengan menyediakan fasilitas untuk berlatih olahraga triathlon dan voli Pantai yang ada di lingkungan Mako Lantamal IV untuk melahirkan atlet-atlet yang tangguh.

Kegiatan ini merupakan moment untuk meningkatkan kekompakan dan kebersamaan serta soliditas antar instansi TNI/Polri dan Satuan Kerja yang ada di wilayah Tanjungpinang. (raymon)

Atlet PON Tanjungpinang Dapat Uang Saku ABAS, Tanjungpinang F-IST/UCOK

PON: Iqbal (tiga dari kiri) sebelum bertanding.

Iqbal, Atlet Tanjungpinang Perkuat Kaltim Raih Perunggu PETENIS muda asal Kota Tanjungpinang, Iqbal Bilal Saputra di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat, memperkuat kontingen Kalimantan Timur (Kaltim). Ia berhasil meraih medali perunggu. Iqbal yang turun dikategori ganda putra berpasangan dengan Arief, di babak penyisihan pertama, mampu mengalahkan ganda putra dari Kalimantan Selatan dengan skor 3-0.

Kemudian, babak selanjutkan, Iqbal/Arief mengalahkan tim ganda Nusa Tenggara Barat (NTB). Di partai seminal, Iqbal harus mengakui keunggulan pasangan ganda tuan rumah Jawa Barat, dengan skor 0-2. Pelatih pasangan Iqbal/Arief, Ucok juga orang tua Iqbal, menjelaskan pasangan Iqbal/Arief di semifinal sangat bermain agresi. Tapi, pasangan ganda Jawa Barat sebagai tuan rumah, unggul dari semua sisi, termasuk unggul suporter. ”Walaupun hanya meraih medali perunggu, tapi Iqbal/Arief terlihat kompak di lapangan,” kata Ucok.

Sebelum Iqbal memperkuat kontingen Kalimantan Timur, Ucok sebagai orang tua Iqbal kecewa karena tidak ada perhatian dari pemerintah daerah, termasuk dari KONI Kepri. ”Prestasi anak saya dikancah nasional, tapi perhatian pemerintah daerah kurang,” tegasnya. Setelah Iqbal selesai di PON, ia sendiri belum tahu, tapi Iqbal tetap harus mengikuti event-event untuk meningkatkan prestasi baginya. (abas) IKLAN

ATLET dan pelatih asal Kota Tanjungpinang yang turun di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat, menerima dana saku dari Wali Kota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah, atas nama pemerintah daerah.

Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Riono juga sebagai Ketua Pengurus Kota (Pengkot) Taekwondo Indonesia (TI) Tanjungpinang, uang saku bagi atlet Kota Tanjungpinang, saat ini sedang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON). Nilainya, untuk atlet Rp 1,5 juta dan pelatih Rp 1 juta. ”Uang ini komitmen Pak Wali Kota Tanjungpinang, memberikan uang saku untuk merangsang, agar atlet asal Tanjungpinang, berjuang untuk membawa nama Kepri dikancah PON,” kata Riono, kemarin.

F-IST/KONI TANJUNGPINANG

UANG SAKU: Riono menyerahkan uang saku bagi atlet Tanjungpinang yang berlaga di Jawa Barat.

PON XIX ini, ada 23 atlet termasuk ofisial dari 9 cabang yang diikuti atlet Kota Tanjungpinang. ”Kita langsung berikan di Jawa Barat saat atlet berlaga. Tujuannya, memberikan se-

mangat agar bertanding dengan lebih semangat,” tegasnya. Kata dia, bila ada atlet Kota Tanjungpinang nanti, mampu membawa pulang medali, baik emas, perak dan perung-

gu, pemerintah Kota Tanjungpinang, akan memberikan tambahan berupa bonus pembinaan lagi. ”Siapa saja juara, baik atlet dan pelatihnya akan dapat uang bonus dari

Pemko Tanjungpinang,” tegasnya.

Ia berpesan, bagi atlet Kepri, terutama atlet asal Tanjungpinang yang masih berlaga, berjuang merebut medali, tetap kompak, tetap semangat, menjaga kesehatan, mengikuti arahan pelatih di arena dan menjaga stamina. ”Tetap menjaga sportivitas yang baik,” tegasnya. Kata Riono, sebagai ketua Taekwndo Kota Tanjungpinang, ia berharap di PON XX 2020 di Papua nanti, ada utusan atlet taekwondo asal Tanjungpinang bisa mewakili Kepri di PON tersebut. ”Alhamdulillah, cabang taekwondo terus berkembang di Tanjungpinang. Kita berharap agar atlet kita yang bisa juara nasional,” tegasnya. Ia juga mengajak kepada masyarakat, baik anaknya yang ingin menggeluti olahraga, tidak salahnya mencoba olahraga taekwondo. ”Sudah banyak tempat latihan taekwondo di Tanjungpinang,” tegasnya. ***

Target Forki Kepri Meleset Karate Gagal Sumbang Medali Emas ATLET karateProvinsiKepulauanRiau (Kepri) gagal meraih medali di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat.

Semua kelas sudah dipertandingkan,

atlet Kepri kembali ke Kepri tanpa membawa medali. Padahal, sebelum berangkat ke PON, para atlet karate diberikan target dua medali emas, dua perak dan dua perunggu.

Ketua FORKI Kepri, Jumaga Nadeak mengharapkan target dua emas datang dari kelas 67 Kilo dan kata Beregu. ”Untuk kelas 67 kilo, kami punya atlet andalan Ivan Yohanes. Untuk kata beregu, kita mengandalkan Rika Saputri,” papar Jumaga, sebelum atlet dib-

erangkatkan ke PON. Sekretaris Forki Kepri, Ayi Apriyanto, membeberkan semua nomor yang dipertandingkan di karate sudah selesai dan berakhir dengan baik.

Kontingen Kepri telah berjuang habis-habisan, namun belum membuahkan hasil. ”Tapi kami bangga dengan atlet lokal pelatih lokal tanpa try out tanpa Pelatda yang maksimal bahkan terkesan ala kadarnya, namun semangat juang adik-adik patut diacungi jem-

F-IST/FORKI

GAGAL: Rika Saputri bersama rekan-rekannya gagal meraih medali.

pol,” kata Ayi Afiyanto, kemarin.

Ia juga minta atas nama pengurus Forki Kepri atas ketidakmampuan menyiapkan segalanya serta ucapan teri-

ma kasih kepada atlet-atlet, pelatih yang telah berjuang untuk mengharumkan nama Kepri, apapun hasilnya, kalian adalah yang terbaik. (abas)

8

MINGGU 25 SEPTEMBER 2016

TANJUNGPINANG POS

KCK TANJUNGPINANG

BERBAGI SESAMA PECINTA OTOMOTIF DAN SOSIAL JANGAN menghindar ketika mendengar Komunitas Cicak Kobeng (KCK). Komunitas ini bukan perkumpulan hewan cicak kobeng. Tapi, wadahnya pecinta otomotif yang memiliki naluri berbagi sesama masyarakat.

Komunitas ini sangat berbeda dengan komunitas lainnya. Komunitas yang sudah berjalan selama 2 tahun ini bukan eksklusif, tapi merekrut semua jenis dan merek mobil yang ada di Tanjungpinang, Kota Gurindam ini.

Merekrut semua jenis mobil ini bertujuan untuk memprerat silaturahmi atau persahabatan, persaudaraan dari pecinta otomotif mobil. Komunitas ini pun dibentuk dengan anggota yang bisa saling bertukar pikiran. Terutama berbagi tentang cara merawat dan memodifikasi mobil, agar tampil menarik. Tak jarang, di Komunitas Cicak Kobeng ini sebagai wadah kreativitas yang bersifat positif.

Tanjungpinang Pos pun diberi kesempatan untuk melontarkan seberapa pertanyaan kepada seorang pendiri Komunitas Cicak Kobeng, yaitu Boy. Dengan meluangkan waktu, Boy menyampaikan, komunitas ini terbentuk 28 Oktober 2014

silam.

Awalnya, beberapa pecinta mobil duduk di tempat kedai kopi, untuk saling bertukar pikiran. Saat itu hadir Boy, Deni, Sing, Ijal dan Ari. Lima pecinta otomotif ini sepakat mendirikan komunitas tersebut. Karena niatnya tidak asal-asalan, mereka pun mendaftarkan Komunitas Cicak Kobeng ke notaris. Agar orang yang tergabung memiliki rasa tanggung jawab, terhadap sesama anggota.

Tiga bulan setelah dibentuk, anggota komunitas ini pun semakin bertambah. Saat itu sudah terdaftar 35 anggota.

Sekarang, jumlahnya sudah mencapai 65 orang. Masingmasing anggota memiliki mobil. Untuk bergabung dalam komunitas ini, tidak sulit.

Hanya mendaftarkan diri kepada ketua komunitas dan memiliki mobil.

Secara rutin, komunitas ini melakukan pertemuan sebanyak tiga kali, setiap bulan. Biasanya, pertemuan untuk menentukan kegiatan itu, dalam momen kopi darat (kopdar), Sabtu malam. ”Biasanya, setelah melakukan kopdar rutin dan saling bertukar pikiran, maka minggu ketiga akan melakukan touring ke daerah wisata, yang belum pernah dikunjungi. Touring ini pasti dilakukan dalam sebulan sekali. Itu minimal,” ujarnya,

Jumat (23/9).

Tempat mangkal mobil biasanya di daerah simpang Dompak, tepatnya di bengkel Arvio. Tempat lain yang dijadikan mangkal di jalan Batu Kucing bengkel Babel Motor, atau ngumpul di kedai kopi Batman Jalan Sukarno-Hatta, serta Kedai Kopi BMM, di Batu Lima, Tanjungpinang.

Boy menambahkan, tujuan komunitas ini untuk saling berbagi, dalam merawat berbagai jenis mobil. Sehingga, para anggota memiliki pengetahuan mengenai kelebihan dan kekurangan mobil, sesuai tren masa kini. ”Misalnya, mobil yang rusak itu bermerek apa, dan kerusakanya bisa dijelaskan dari pemilik mobil lainnya. Sehingga kita bisa mengetahui apa kekurangan, dan alat-alatnya dijual di mana,” ungkapnya.

Bendahara KCK Andi juga menyampaikan, dari berbagai aktivitas yang rutin dilaksanakan seperti kopdar dan touring, komunitas tersebut juga melakukan bakti sosial.

Seperti berbagi takjil bagi masyarakat yang berpuasa Ramadan, berbuka bersama dengan anak panti asuhan. ”Terakhir, kami membantu uang sebesar Rp 3 juta kepada korban kebakaran di Kijang.

Dana tersebut dikumpulkan dari sumbangan anggota.

Untuk anggota, kami juga saling berbagi. Seperti membantu anggota yang mau nikah,” tambahnya. (zulfan)

IRINGAN MOBIL: Anggota Komunitas Cicak Kobeng melaksanakan touring, dengan iringan mobil.

BEAUTY, HEALTHY & VITALITY HUB

Tg Pinang : Batam :

: ABENG

PIN BB. 2BA7A517

0812 7745 4454 / 0819 9131 1555 Jln A. Yani (Simpang KUANTAN No. 1) Batu 5 Atas (100m Samping Kiri KODIM)

0778 750 1113 / 0813 6499 6663 Perum Golden Land Blok D No. 57 Simpang Kara, Batam Center

Tg Balai Karimun, Bintan, Lingga, Anambas, Natuna. 0852 7222 9777 VIMAX PENGHANCUR LEMAK VIMAX

Herbal Suplemen :

- MENGATASI VITALITAS PRIA - MENAMBAH STAMINA - MENAMBAH UKURAN P - MENYEHATKAN HUBUNGAN PASUTRI

PENGHILANG JERAWAT & FLEK HITAM

Komunitas Cicak Kobeng lagi istirahat di bawah Gunung Bintan.

Paket Spesial capsul & cream hilangkan semua jenis jerawat serius, ganas, batu, biasa, bintik, flek hitam, bekas jerawat. dalam 1 minggu jadi bersih, putih, kencang & halus alami.

PENINGGI BADAN SUPER

TERSEDIA :

CAPSUL ZENIT PRODUK OF USA CAPSUL DARI USA TELAH TERBUKTI MENINGGIKAN BADAN DENGAN CEPAT 1-2 BULAN BERATAMBAH 7-10 cm UNTUK SEMUA UMUR DIJAMIN BERHASIL - PENGGEMUK BADAN - PELANGSING CREAM - RAPET WANGI VIRGIN - PERONTOK BULU - PENGHILANG SELULIT - PEMBERSIH SELANGKANGAN

VACUUM + CREAM PAYUDARA 100% original import 3 kali pakai langsung terbukti besar, kencang, padat dan mengembalikan payudara kendor baik gadis atau ibu-ibu DIJAMIN BERHASIL

F-ISTIMEWA

FOTO BERSAMA: foto bersama usai bagikan takjil di bulan puasa lalu.

IKLAN BARIS SIKLUS TOUR LAYANAN ANTAR JEMPUT/ RENTAL MOBIL CITY TOUR TANJUNGPINANG-P.BINTAN HUBUNGI : DAENG (0852 6498 9945)

Mau pasang iklan?

Hubungi 0852 6404 0033

F-ISTIMEWA

Capsul Penghancur lemak, Langsingkan Perut, Paha, Lengan dan Seluruh Tubuh, Dalam 1 Minggu Turun 4-6 Kg, 100% Natural, Aman Tanpa Efek Samping Untuk Pria dan Wanita. DIJAMIN

VACUUM PEMBESAR PENNY + OIL 3 Kali Pemakaian Langsung Bertambah Besar, Panjang, Kencang, Kuat & Keras. + 3-7 Cm Permanen & Istri Anda Kagum Luar Biasa Dibuatnya

OBAT PRIA PATENT - VIAGRA USA (100 Mg) Original - CIALIS ENGLAND (20 / 50 / 80 Mg) - PROCOMIL SPRAY - PLANT VIGRA - SONY (10 Tablet) Spesial Obat Kuat Semalam Suntuk, Ampuh Atasi Disfungsi Ereksi, Kencang, Kuat, Keraskan Ereksi & Tahan Lama, AMAN....

ANEKA ACCESORIES P.W - PENNY GETAR MUTIARA - PENNY MAJU MUNDUR - PENNY IKAT PINGGANG - PENNY GETAR KECIL / BESAR - ANEKA PENGGELI

- VEGY GETAR - VEGY GETAR GOYANG - BONEKA FULL BODY - ANEKA KONDOM (Lele, Badak, Roket dll)

OBAT WANITA FRIGID CAIR, SERBUK, CREAM Bangkitkan gairah seksual wanita agar lebih agresif secara spontan dan aman

MINGGU 25 SEPTEMBER 2016

TANJUNGPINANG POS

9

Goes to School

Cara SMP Negeri 1 Meral Cegah Kenakalan Siswa

F-ALRION/TANJUNGPINANG POS

PEMAIN ANGKLUNG : Kegiatan kelompok angklung pelajar SMPN 1 Meral, dalam rangka Hari Anti Narkoba Internasional di Karimun.

Adakan Lomba Antarkelas Sepanjang Tahun F-ALRION/TANJUNPINANG POS

PRAMUKA: Lomba Pramuka di internal SMPN 1 Meral.

F-ALRION/TANJUNGPINANG POS

TAMPIL: Pemain orkestra dari pelajar SMPN 1 Meral saat menjadi juara 2 tingkat Kabupaten Karimun.

SEKOLAH Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Meral, Karimun melaksanakan lomba antarkelas sepanjang tahun.

Untuk meningkatkan motivasi peserta didik dan membiasakan anak selalu siap bersaing setiap saat. ”Program lomba sepanjang tahun, dengan 29 cabang lomba merupakan yang kedua kali dilaksanakan di sekolah ini,” kata Kepala SMP Negeri 1 Meral, Hendri kepada Tanjungpinang Pos, di ruang kerjanya kemarin.

Kata dia, lomba ini juga sebagai cara untuk pengembangan diri, yang tujuannya untuk pengembangan bakat, minat, kreatifitas, kompetensi dan

kebiasaan kehidupan. ”Termasuk kemampuan kehidupan keagamaan, kemampuan untuk menjalin kebersamaan, kemampuan untuk menjalin kehidupan sosial, kemampuan mandiri, kemampuan perencanaan karir ke depan dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan,” terang Hendri.

Masing masing kelas akan dilombakan, seperti lomba baris berbaris, upacara, yel-yel kelas, lomba vocal group, lomba sedekah terbanyak, lomba puisi, lomba cerpen, pertandingan catur, dan belasan jenis lomba lainnya.

Lomba ini dinilai mampu mencegah terjadinya kenakalan anak-anak karena mereka telah diajarkan untuk saling menghargai satu dengan yang lain.

Peserta didik dari SMP Negeri 1 Meral Karimun telah beberapa kali mengikuti kegiatan Pramuka tingkat Nasional. Kejuaraan silat tingkat nasional dan Vocal Group antarsekolah se Provinsi Kepri. Pernah Juara 1 lomba robotik tingkat SMP di Kabupaten Karimun. Semua itu tercapai atas kemauan bersama. (alrion)

F-ALRION/TANJUNGPINANG POS

SILAT: Regu pencak silat ketika mengikuti O2SN dan meraih Juara 1 tingkat Provinsi Kepri.

SMP NEGERI 1 MERAL KABUPATEN KARIMUN BerdiriPadaTanggal NamaKepalaSekolah VisiSekolah

: 03 September 1979 : HENDRI, S.Pd.,M.MPd. : Mewujudkan Insan Pendidikan Berkarakter & Berprestasi Berlandaskan Iman dan Taqwa.

MottoSekolah : Maju Bersama Meraih Prestasi.

Kegiatan Pengembangan Diri & Ekstrakurikuler Unggulan Sekolah 1. Pramuka 2. Pencak Silat 3. Vokal Group 4. Angklung 5. Orkestra Musik Tradisonal 6. Seni Tari 7. Lomba Robotik PROGAM PENGEMBANGAN DIRI ”Lomba Antarkelas Setiap Hari SepanjangTahun Edisi Ke-2” Dengan Tema

”Berusaha Tanpa Batas”

F-ALRION/TANJUNGPINANG POS

BELAJAR: Suasana belajar mengajar di SMPN 1 Meral.

F-ALRION/TANJUNGPINANG POS

FOTO BERSAMA: Foto bersama para guru SMPN 1 Meral Karimun.

10

MINGGU 25 SEPTEMBER 2016

TANJUNGPINANG POS

Akar Kayu Bisa untuk Properti Rumah

UNTUK memberikan kesan seni dalam setiap properti dalam rumah, tidak harus dengan barang mahal atau yang dijual lewat toko material. Salah satu seni lainnya yang bisa dijadikan bagian properti rumah adalah, seni patung dari akar kayu bakau.

Seperti yang dibuat oleh Budi Yuniantoro warga Kijang, Bintan Timur. Seniman kelahiran Yogyakarta ini mampu menyulap akar bakau atau pohon yang lapuk menjadi karya seni, yang sangat bernilai dan bisa dijadikan properti rumah. Budi memiliki Galery Mangrove Handicraft, di kawasan Kijang. ”Hari-hari saya membuat patung dari kayu, dan karya seni lainnya. Termasuk seni kaca, dan lainnya. Dunia seni ini saya tekuni tidak hanya aspek bisnis, untuk mengajarkan juga bagaimana mengolah kreativitas di bidang seni handicraft,” sebut Budi.

Kini karyanya telah diminati warga lokal, dan menjadi pajangan properti di rumah. Tentunya dengan sentuhan rasa seni yang tinggi, dan menjadikan kerajinan ini diminati serta ditekuni masyarakat sekitar Kijang maupun di luar Kijang.

Budi menceritakan, awalnya dia menekuni pengolahan akar kayu menjadi benda bernilai seni awalnya ditunjuk dari program CSR Universitas Gajah Mada

PATUNG AKAR: Budi Yuniantoro mengerjakan kerajinan berupa patung dari akar mangrove, di galery miliknya Mangrove Handicraft, Kijang, Bintan Timur.

(UGM) Chain Center dengan PT Aneka Tambang (Antam). Untuk menjalankan program di bidang seni dan kerajinan. Karyanya juga diminati oleh turis mancanegara. ”Sampai saat ini saya masih menjalani program tersebut di bidang seni dan kerajinan, seperti mengenalkan seni dan kerajinan di sekolah-sekolah lewat kegiatan seminar,” tambahnya. (adly bara) F-ADLY BARA HANANI/TANJUNGPINANG POS

JANGAN PILIH KASIH BAYAR IURAN

UNTUK KELUARGA TERCINTA CUKUP

1X TRANSAKSI

DARI SALAH SATU NOMOR VA PESERTA JKN-KIS DALAM SATU KELUARGA

UNTUK PEMBAYARAN SELURUH ANGGOTA KELUARGA *

PUSAT LAYANAN INFORMASI

1500400 www.bpjs-kesehatan.go.id

BAYARLAH IURAN PALING LAMBAT

TANGGAL 10 TIAP BULAN Ketentuan denda pelayanan atas keterlambatan pembayaran iuran Jaminan Kesehatan sebagai berikut : 1. Dalam hal keterlambatan pembayaran iuran Jaminan Kesehatan lebih dari 1 (satu) bulan sejak tanggal 10, maka penjaminan peserta diberhentikan sementara.

2. Pemberhentian sementara penjaminan peserta berakhir dan kepesertaan kembali aktif apabila peserta membayar iuran tertunggak paling banyak untuk waktu 12 (dua belas) bulan.

3. Dalam waktu 45 (empat puluh lima) hari sejak status kepesertaan aktif kembali, peserta wajib membayar denda kepada BPJS kesehatan untuk setiap pelayanan kesehatan rawat inap.

4. Denda sebagaimana yang dimaksud adalah sebesar 2,5% (dua koma lima persen) dari setiap biaya pelayanan kesehatan untuk setiap bulan tertunggak, dengan ketentuan : a. b.

Jumlah bulan tertunggak paling banyak 12 (dua belas) bulan Besar denda paling tinggi Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah)

DENGAN GOTONG ROYONG SEMUA TERTOLONG

TANJUNGPINANG POS

TIPS

Cara Mengatasi Ponsel Layar Sentuh Bermasalah PONSEL ini makin modern.

Penggunanya pun makin dimanjakan dengan teknologi layar sentuh atau touchscreen.

Saat ini, rata-rata masyarakat tak bisa melepaskan diri dari penggunaan smartphone dalam kehidupan sehari-hari.

Tak hanya sekedar untuk berkomunikasi, penggunaan smartphone pun saat ini sudah melebar mulai dari bekerja hingga sampai dengan bermain game.

Namun, smartphone pun memiliki kendala dari waktu ke waktu. Salah satu kendala yang kerap muncul adalah layar sentuh atau touchscreen ponsel yang sering kurang responsif terhadap sentuhan atau macet. Berikut cara mengatasi hal tersebut : Bebaskan RAM Salah satu penyebab layar sentuh ponsel sering macet adalah RAM yang sudah terlalu terbebani. Jumlah aplikasi dan game yang terlalu banyak atau kapasitas RAM yang terlalu kecil adalah salah satu alasan kenapa RAM ponsel harus dibebaskan.

Ingatlah untuk menghapus aplikasi atau game yang kamu rasa kurang penting dan sudah tidak dimainkan lagi. Ada baiknya juga untuk menggunakan aplikasi task manager untuk mematikan aplikasi yang sedang berjalan di dalam ponsel.

11

MINGGU 25 SEPTEMBER 2016

Teknologi Informasi

500 Juta Akun Diretas

Pengguna Yahoo Diminta Ganti Kata Sandi Keamanan PERUSAHAAN Yahoo mengonfirmasi setidaknya 500 juta akun penggunanya telah diretas. Terungkap, pencurian data dari 500 juta akun tersebut menjadi salah satu kejahatan siber terbesar yang pernah ada.

Dikutip dari CNN Money, Yahoo percaya bahwa pihak di balik kejadian ini adalah ”aktor yang disponsori pemerintah”. Artinya, ini merupakan suatu tindakan individual atas nama pemerintah. ”Informasi akun yang dicuri meliputi nama, alamat email, nomor telepon, tanggal lahir, kata sandi dan, dalam beberapa kasus, pertanyaan dan jawaban keamanan terenkripsi atau tidak terenkripsi,” kata Yahoo dalam sebuah pernyataan.

Yahoo menyarankan penggunanya untuk mengganti kata sandi dan pertanyaan keamanan mereka. Selain itu, Yahoo juga mendesak penggunanya untuk memeriksa dengan

saksama apakah ada aktivitas mencurigakan atau tidak.

Adapun data keuangan sensitif seperti nomor rekening bank dan kartu kredit, menurut klaim Yahoo, diyakini tidak termasuk ke dalam informasi yang dicuri. Sekarang Yahoo tengah bekerja sama dengan penegak hukum untuk mempelajari lebih lanjut kejadian ini. ”FBI sedang menyelidiki kasus ini. Kami menanganinya dengan sangat serius dan akan memastikan bagaimana ini terjadi dan siapa yang bertanggung jawab atasnya,” kata seorang juru bicara FBI. ”Kami akan terus bekerja sama dengan sektor swasta dan berbagi informasi, sehingga mereka dapat mengamankan sistem mereka dari penjahat siber.”

Isu pencurian data besar-besaran pertama kali berembus pada bulan Agustus, ketika seorang peretas bernama ‘Peace’ mengklaim menga-

ntongi data dari 200 juta orang pengguna Yahoo. Bukan hanya itu, ‘Peace’ juga sebelumnya berkoar bahwa ia memiliki data dari pengguna LinkedIn dan MySpace.

MySpace Salah satu jejaring sosial kenamaan yang juga pernah menjadi sasaran kejahatan siber adalah MySpace.

Layanan asal Amerika Serikat itu ternyata pernah diretas oleh hacker pada tahun 2013.

Namun, hasil peretasan itu baru diketahui pada pertengahan tahun 2016. Berdasarkan laporan tersebut ada sekitar 360 juta akun termasuk username, password dan email yang dijual pada forum hacker online.

Layanan yang kini dimiliki Time Inc. tersebut segera bereaksi dengan membatalkan seluruh password dari akun-akun yang bocor untuk mencegah dampak lanjutan. (net)

ESA Rilis Peta Bima Sakit Paling Akurat

Restart Perangkat Me-restart dipercaya dapat mengatasi berbagai permasalahan, bahkan tidak hanya di perangkat Android, di Windows dan iOS pun hal tersebut merupakan jurus terakhir untuk mengatasi permasalahan layar sentuh yang macet.

Gunakan Kalibrasi Hal ini ditujukan untuk menyesuaikan layar sentuh dengan sentuhan yang di sediakan oleh developer perangkat. Berhubung setiap sistem operasi memiliki langkah tersendiri untuk melakukan kalibrasi, bagi kamu yang menggunakan Android bisa menemukan fitur kalibrasi ini di pengaturan.

Ganti Launcher Pertimbangkanlah untuk mengganti launcher Anda, misalnya dengan memasang Apex Launcher, GO Launcher, atau launcher lain yang menurut Anda menarik.

Dengan seluruh cara ini, seharusnya layar ponsel kian enak digunakan! (net)

F-NET

DIRETAS: Kantor Yahoo. Sekitar 500 juta akun pengguna Yahoo dikabarkan diretas.

F-NET/ILUSTRASI

GALAKSI: Ilmuwan terus mempelajari galaksi Bima Sakti.

PADA tahun 2013, European Space Agency (ESA) meluncurkan pesawat ruang angkasa Gaia dengan tujuan untuk menciptakan peta paling lengkap yang pernah galaksi Bima Sakti dan benda-benda lain di dekatnya.

Pesawat ini mulai mengamati langit pada 2014, dan sekarang blok pertama data Gaia telah dirilis oleh ESA yang mencakup data lokasi pada lebih dari 1,1 miliar bintang yang berada di Bima Sakti.

Gaia membawa sejumlah instrumen yang digunakan untuk menangkap gambar gigapixel space. Setiap hari, lebih dari 40 GB data yang dikumpulkan oleh probe digunakan untuk membuat peta galaksi.

Seperti dilansir dari Geek, rilis data ini termasuk posisi yang tepat dan kecerahan 1.142 triliun bintang. Data

yang akurat diambil ke dalam 300 microarcseconds dengan lebar jelas dari rambut manusia dari 30 kilometer.

Sementara itu, Gaia juga telah mengumpulkan jarak dan data gerak pada 2 juta bintang di samping posisi dan kecerahan data. Ini masih hanya sebagian kecil dari Bima Sakti, yang memiliki 100-400 triliun bintang.

Semua data ini tersedia untuk diunduh, sehingga para ilmuwan di seluruh dunia dapat melakukan penelitian pada struktur galaksi. Dengan beberapa tahun lagi tersisa di misi Gaia, akan ada lebih banyak data kesedihan dari ESA juga.

Di sisi lain, data berikutnya yang direncanakan untuk akhir 2017, akan mencakup bahkan data lokasi yang lebih tepat untuk bintang, di kisaran 10 microarcseconds, lebar jelas dari rambut manusia dari1.000kilometer. (net)

Kepopuleran Pokemon Go Disalip Clash of Clans GAME Pokemon Go kini tak lagi jadi permainan idaman banyak orang. Sebab, permainan mobile menangkap monster besutan Niantic Labs tersebut ternyata sudah ditendang dari peringkat teratas dalam kategori gim terpopuler di App Store.

Seperti yang dimuat di laman Ubergizmo, Pokemon Go hanya bertahan di posisi teratas selama 74 hari semenjak peluncuran globalnya.

Kini, posisi tersebut telah digeser oleh Clash of Clans (CoC), game strategi besutan Supercell.

Seperti diketahui, Clash of Clans pun memiliki basis pemain yang tak kalah banyaknya dengan Pokemon Go. ”Setelah 74 hari bertengger di kategori Top Grossing, kini Poke-

F-NET

POKEMON: Salah satu jenis Pokemon yang dicari gamer.

mon Go disalip Clash Royale setelah game tersebut menghadirkan beberapa update terbaru,” tulis lembaga riset Sensor Tower.

Pokemon Go kini berada di posisi ketiga. Clash of Clans berada di posisi puncak, menyusul Candy Crush Saga di posisi runner up.

Meski begitu, nyatanya Pokemon Go telah didaulat menjadi game terpopuler sepanjang sejarah.

Dalam waktu seminggu Pokemon Go sudah mencetak rekor dengan unduhan 10 juta pengguna Android. Popularitasnya pun mengalahkan aplikasi lain. (net)

VIMAX ORIGINAL OM PR

O

§ Memperbesar Mr. P § Ereksi Lebih Kuat dan Tahan

Lama § Menambah Hasrat Libido Pria § Menyembuhkan Lemah

Syahwat

BELI 2

KEHILANGAN 1 (satu) buah Surat Keterangan Tanah Asli a.n.

UMAR SYAWAL, dengan nomor : 248/ G-1/ 1996, tanggal 18-12-1996, yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Batu Sembilan, Kota Tanjungpinang Contact Person : HASNAH HARUN HP. 0812 6814 5158

BONUS OBAT FRIGID

NEW BLACK STRONG

AZKA SHOP PIN : 22D1B1FC ALAT BANTU PRIA

ALAT BANTU WANITA

DATANG DAN BUKTIKAN KEAMPUHAN “ANDA DIJAMIN TIDAK AKAN KECEWA”

§ Isi 10 tablet, cukup satu tablet

diminum 30 menit sebelum hubungan

§

Peny langsung kencang, kuat, tahan lama dan 4 hari reaksi masih terasa § Stamina meningkat dan mampu berulang-ulang tidak cepat keluar § Aman bagi penderita Hipertensi dan Kinerja Jantung § Herbal 100% aman juga obat lemah syahwat, impotensi dan ejakulasi dini

Vegi Getar Vegi Gyg Suara Vegi Center Vegi Bulu Boneka Full Body Peni Getar Peni Duduk Peni Ikat Pinggang Peni Mutiara

OBAT KUAT

Vakum + Oil Kondom Duri Penggetar Ms.V Obat Frigid

0813 1943 1112 / 0819 9144 4429 Jln. Dr. Sutomo No.22, Kampung Baru Tanjungpinang D-1St Female Station in Bintan Island Indonesia

Jl. Yos Sudarso No.63 Lantai 2-4 Batu Hitam, Tanjungpinang Telp. 0771 - 318 637. Fax. 0771 - 319 489 Email : radioonine@gmail.com

Marketing : 0812 7099 8897 (Fira Rewadi) 0852 6453 3303 (Andy)

Sosok

12

MINGGU 25 SEPTEMBER 2016

TANJUNGPINANG POS

Muhammad Arif, Sekretaris Komisi II DPRD Tanjungpinang

Ganti Karir, Tetap Pelayan Masyarakat F-ISTIMEWA

M Arif bersama istri tercinta.

K

ERJANYA dulu adalah bidang medis. Pekerjaan ini membantu melayani masyarakat yang sakit. Karir berganti menjadi anggota dewan, tetap melayani masyarakat. Inilah Muhammad Arif yang ditakdirkan menjadi pelayan masyarakat. Ia bangga, senang dan bahagia.

Karir politiknya tergolong bagus.

Di usia 28 tahun, Muhammad Arif telah tercatat sebagai anggota DPRD Kota Tanjungpinang pada periode 2004-2009. Dua tahun sebelumnya, Arif sudah diamanahkan sebagai Ketua DPD PKS Kota Tan-

INFO BERLANGGANAN KORAN

jungpinang periode 2002-2007.

Kini, untuk ketiga kalinya, Arif, begitu Muhammad Arif biasa disapa, menjabat lagi sebagai wakil rakyat di DPRD Tanjungpinang. Ia akan menjabat lima tahun ke depan untuk periode 2014-2019.

Kiprah Arif menginspirasi kaum muda Tanjungpinang untuk terjun ke dunia politik. Ketika menjadi anggota dewan untuk pertama kali pada periode 2004-2009, ia telah dipercaya sebagai Ketua Komisi II DPRD Tanjungpinang.

Padahal pada masa itu masih banyak politisi yang lebih senior. Sekre-

taris Komisi II DPRD Tanjungpinang ini pun berkisah, dari awal merintis karir politik hatinya sudah tertambat pada Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sebelum 2003, partai ini masih menggunakan nama Partai Keadilan (PK). Arif sendiri sudah bergabung dengan partai tersebut pada tahun 2000 dengan menjadi pengurus di DPD PK Kota Batam.

Di tahun yang sama, Arif mengambil keputusan kembali ke kota tempat ia dilahirkan, Tanjungpinang.

Saat itu ia ditunjuk sebagai pengurus PK Kota Tanjungpinang. Ketika pada 2002 secara resmi organisasi PK Tanjungpinang terbentuk secara lengkap dan secara resmi kepengurusan DPD PK Kota Tanjungpinang dilantik, karir politik Arif langsung melejit.

Ia langsung ditunjuk sebagai Ketua DPD PK Tanjungpinang. ”Saya

masih ingat, pada Februari 2002, di mana kala itu Tanjungpinang masih bernaung di bawah Provinsi Riau. Dan berdirinya PK Kota Tanjungpinang seiring dengan pembentukan Kota Tanjungpinang menjadi kota otonom, memisahkan diri dari kabupaten induk, Kabupaten Kepri (sekarang Kabupaten Bintan),” paparnya.

Pada tahun 2003, PK berubah menjadi PKS. Perubahan nama tidak berimbas pada Arif. Ia tetap dipercayakan sebagai Ketua DPD PKS Kota Tanjungpinang sampai 2007.

Pada pemilihan ketua Periode 20022007, Arif kembali mendapat kepercayaan menakhodai partai tersebut.

Arif mengakui pengabdiannya kepada PKS yang telah membesarkan namanya dalam mengantarnya sebagai anggota legislatif dalam waktu yang cukup panjang. Ada pun prestasi yang diukirnya adalah, pengantar PKS sebagai partai yang

GRANITO AUSTRALIAN

STYLE

IN

EVERY

TILE

SPECIAL

KONSUMEN

EXTRA HADIAH :

5 DUS

40 DUS

1 PCS BOWL

1 PCS PORTABLE COOKER DP 7202 / 7203

20 DUS 45 DUS

1 PCS SANDWICH MAKER DT 2000

150 DUS

30 DUS

1 PCS SLIM EXHAUST DC 2701

1 PCS ORANGE JUICER DJ 2000

Alamat

Berlangganan Rp.50.000

DISCOUNT NORMAL 15%

Kumpulkan struk belanja & nota pembelian Granito Tile KW 1 Periode : 01 - 30 2016, tukarkan dengan hadiah menarik.

1 PCS RICE COOKER DR 1802

Komp. Pinlang Mas Blok Mayang No.14 Lt. 1 - 3 Telp. Hunting : (0771) 7447234 Telp. Berlangganan : 0812 7757 5226

TM

Promo 01 - 30 Juni 2016 DISCOUNT 25%

TANJUNGPINANG POS

Beritanya aktual, terpercaya dan tersebar di kepulauan riau

diperhitungkan dalam pentas perpolitikan di Tanjungpinang.

Perolehan kursi di DPRD Tanjungpinang pada tahun 2004, meski pada tahun itu keberadaan PKS terbilang baru di Tanjungpinang, namun sudah berhasil menyabet tiga dari 25 kursi DPRD Kota Tanjungpinang.

Perolehan suara ini sama seperti yang didapat oleh partai-partai yang sudah lebih lama berkiprah dalam perpolitikan di Tanjungpinang, seperti PDI Perjuangan dan Golkar. ”Dan alhamdulillah pada tahun 2009, DPD PKS Kota Tanjungpinang tetap memperoleh tiga kursi di DPRD Tanjungpinang. Artinya, perolehan suara PKS tetap, tidak menurun atau naik,” tuturnya.

Arif sendiri memulai kiprahnya di dunia politik ketika duduk di bangku kuliah. Ia jatuh cinta pada sebuah partai baru yang mengambil akar pada kelompok dakwah mahasiswa di berbagai kampus yang terbesar, terutama di Pulau Jawa.

Ketika para aktivis dakwah kampus ini mendeklarasikan Partai Keadilan, Arif pun terus mengikuti perkembangannya. Saat ia berhasil menyeelsaikan pendidikan diploma III, Arif kembali ke Kepri dan memutuskan bergabung dengan partai ini.

Latar belakang Arif sendiri berasal dari dunia medis. Setelah menyelesaikan studi, ia sempat bekerja sebagai radiolog pada beberapa rumah sakit, baik di Kota Batam dan Tanjungpinang.

Statusnya saat itu masih sebagai tenaga honorer. Namun kecintaannya pada dunia organisasi, akhirnya membuat Arif mengambil keputusan untuk meninggalkan karirnya sebagai seorang radiolog, dan masuk secara penuh ke dunia politik.

175 DUS 1 PCS WATER DISPENSER DI 2020

60 DUS 1 PAKET CANISTER + TRAVEL BAG

Syarat & Ketentuan 1. Berlaku Kelipatan, apabila sisa quantity tidak mencukupi untuk ditukar hadiah lebih kecil, maka dianggap hangus.

2. Apabila hadiah tidak tersedia di pasaran akan diganti dengan hadiah lain dengan nilai setara.

3. Tidak menerima return atas pembelian 01 - 30 Juni 2016 dengan alasan apapun.

4. Promo hanya berlaku mengikut Price List Granito 18-11-2015 dengan discount promo yg berlaku.

EXTRA BONUS TOTAL PEMBELIAN RP. 1.000.000 MENDAPATKAN 1 LBR VOUCHER FOOD CONTAINER SENILAI RP 25.000

JL. D.I. PANJAITAN KM.9, PLAZA BINTAN CENTER NO. 1 0771 7447168 TANJUNGPINANG

Kini, di masa jabatan keduanya di DPRD Tanjungpinang, Arif masih menyimpan obsesi menjadikan DPRD Tanjungpinang tak terpisahkan dari aktivitas dakwah dan pendidikan. ”Saya ingin menciptakan lembaga dewan sebagai wadah pendidikan,” paparnya.

Arif berpandangan, DPRD Kota Tanjungpinang yang merupakan lembaga politik juga harus dapat menjadi wadah pendidikan publik yang tujuannya bisa menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Kota Tanjungpinang. ”Tentu dengan cara yang lebih bijaksana dan santun,” katanya.

Terkait pembangunan Tanjunpi-

nang sendiri, Arif mengakui masih banyak hak yang menjadi tugas dan pekerjaan rumah bersama ke depan.

Pertama, sebutnya, masalah listrik, air, infrasttruktur, dan lainnya.

Hal itu, lanjutnya, masih harus menjadi prioritas utama bagi Pemko Tanjungpinang untuk diperjuangkan dengan melibatkan legislatif sebagai lembagayangjugamemilikikewenangan dalam bidang anggaran, pengawasan,dan legislasi.

Hal lainnya yang masih diperjuangkan adalah masalah pertumbuhan ekonomi.pemerintah daerah juga harus bisa menggenjot investasi dengan menciptakan iklim usaha yang konduksif. (desi purba)