TANJUNGPINANG POS SABTU 27 AGUSTUS 2016 / 24 DZULQAIDAH 1437
RP 1.800
Diduga Jadi Korban Bullying dan Kekerasan di Sekolah
Ditolak Teman, Siswa SMP Alami Pembekuan Darah di Otak F-GAYUH MANDASIA/TANJUNGPINANG POS
DITEMANI ORANGTUA: Erlin siswa yang diduga menjadi korban kekerasan di sekolah, ditemani orangtuanya saat dirawat di RSUD Kota Tanjungpinang, Jumat (26/8).
TANJUNGPINANG - Dunia pendidikan di Kota Tanjungpinang kembali tercoreng. Seorang siswa SMP Negeri 15 Tanjungpinang diduga menjadi korban bullying dan kekerasan oleh teman sekolahnya. Akibat kejadian itu, korban Erlina Christina dirawat di RSUD Kota Tanjungpinang, sejak sepekan terakhir. Menurut keterangan pihak rumah sakit, korban mengalami
pembekuan darah di otak akibat terjatuh. Sebelum dirawat, korban sempat menceritakan kepada orangtuanya, Alfihalawa bahwa korban selalu mendapat perlakuan tidak biasa dari teman sekolahnya. Sejumlah teman sering mengejek bahkan melakukan kekerasan seperti menolaknya yang menyebabkan korban terjatuh. Dikisahkan Alfi, 18 Juli lalu anaknya mau
Syamsul Klaim Harmonis dengan Nurdin
masuk ke ruangan. Dari depan, seorang siswa mendorong anaknya. Karena saat itu hujan dan lantai licin, anaknya kemudian terjatuh. Tidak seorangpun siswa membantu korban. Mereka malah menertawai apa yang dilakukan siswa tersebut. ”Katanya siswa
¾LANJUT KE HAL 2
KOMPAK: Naharuddin dan Arif Fadillah kompak setelah keluar dari ruangan seleksi calon sekdaprov Kepri di kantor BKD Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Jumat (26/8).
Nahar Keluar Lebih Cepat dari Calon Lain Tes Tahap Kedua Membuat Makalah Casekda Kepri Tes berlangsung di ruangan Kantor BKD Kepri Syamsul Bahrum, Reni, dan Syamsuriadi membuat makalah menggunakan komputer. Arif Fadillah, Naharuddin, Edy Sofyan, Hasby dan Raja Ariza membuak makalah dengan tulis tangan. Kalau menggunakan komputer maksimal 6 halaman. Kalau tulis tangan maksimal 8 halaman. Penilaian tes tahap kedua berdasarkan gagasan, ketajaman analisa dan penguasaan data. SUMBER: OLAHAN BERITA TANJUNGPINANG POS
Delapan calon Sekdaprov Kepri menjalani seleksi tahap kedua di ruangan Computer Assisted Test (CAT) gedung BKD Kepri Dompak, Tanjungpinang, Jumat (26/8). Tes membuat makalah dalam waktu 3 jam itu, Naharuddin keluar lebih cepat. Hanya, Syamsul Bahrum mengklaim hubungan dengan Nurdin, Harmonis. YOAN-ABAS, Dompak
S
ELEKSI tahap kedua calon Sekdaprov Kepri berlang sung di lantai II gedung BKD Kepri. Lokasi ujian, san gat steril. Terlihat dua orang Satpol PP berjaga di lokasi ujian. Seorang petugas berada di dalam, sedangkan seorang lagi di luar ruangan.
¾LANJUT KE HAL 2
Segera Bangun Pelabuhan dan Kembangkan Nurdin Rakor Bersama Pejabat Pelindo
BACA HAL 2
Virghea Septilda Zalchie
MERANTAU
KARIMUN - Sekitar 94 ribu kapal lalu lalang di Selat Malaka. Ini menguntungkan Kepri karena dilintasi jalur pelayaran internasional terpadat. Gubernur Kepri H Nurdin Basirun melihat potensi ini dan menegaskan agar seluruh pelabuhan di wilayah Kepri harus seg-
era dibangun dan dikembangkan. Dengan demikian, diharapkan proses bongkar muat di pelabuhan lebih cepat. ”Seluruh stakeholder harus mendukung program ini, karena banyak manfaat yang akan didapat,” ungkap Nurdin saat rapat koordinasi pengembangan dan pembangunan pelabuhan di Tanjungbalai Karimun di Ruang Pertemuan Lantai II Kantor Pelindo I Cabang Tanjungbalai Karimun, Kamis (25/8) malam.
¾LANJUT KE HAL 2
F-ISTIMEWA/HUMAS PEMPROV KEPRI
RAPAT: Gubernur Kepri menyampaikan agar pembangunan pelabuhan disegerakan dalam rapat bersama pejabat Pelindo, di Kantor Cabang Pelindo Tanjungbalai Karimun, Kamis (25/8).
Cik Brahim
Tragedi Meranti Berdarah
Syamsul Klaim Harmonis dengan Nurdin
Kapolda Didesak Tansparan dan Bersikap Adil Tragedi berdarah Meranti 25 Agustus 2016 lalu seperti bom waktu. Masyarakat menaruh harapan besar di pundak Kapolda Riau Brigjen Pol Supriyanto agar penegakkan hukum atas tragedi itu dilakukan seadil-adilnya.
Siapepon sekdanye, yang penting amanah, wai
MERANTI EKSPRES, RPG
F-RPG
TEMUI KELUARGA: Kapolda Riau Brigjen Pol Supriyanto dan Wabup Meranti Said Hasyim menyambangi rumah duka, Kamis (25/8) malam.
WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id
EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id
HARAPAN dan desakan itu diutarakan oleh perwakilan masyarakat Meranti, dalam pertemuan yang digelar di Hotel Grand Meranti, Selatpanjang, Jumat (26/8) sekitar pukul 09.00. Mereka menumpahkan berbagai keluhan. Termasuk meminta agar
Kapolda Riau Brigjen Pol Supriyanto mencopot anak buahnya, Kapolres Meranti AKBP Asep Iskandar. Desakan ini diutarakan oleh Ketua KNPI Meranti Hanafi.
FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos
¾LANJUT KE HAL 2
SUMBER : BI
Jumat 26 Agustus 2016 USD AUD SGD JPY GBP MYR
13.308 10.151 9.843 13.243 17.575 3.313
ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos