TANJUNGPINANG POS RABU 27 MEI 2015 / 8 S YA’B AN 1436 H SY ’BAN
RP 1.800
PLN
Pemadaman Kacau, Majuddin Minta Maaf TANJUNGPINANG - Manajer PT PLN Area Tanjungpinang Majuddin, lagi-lagi menyampaikan permintaan maafnya kepada para pelanggan listrik di Kota Tanjungpinang maupun Bintan. Soalnya, pemadaman bergilir yang terjadi kemarin di luar rencana PLN. Pemadaman menjadi tak beraturan alias kacau, bisa sampai empat kali sehari. ”Saya meminta maaf kepada para pelanggan PLN atas ketidaknyamanan ini. Namun kami tetap komitmen untuk tidak terjadi lagi pemadaman pada bulan puasa nanti,” tutur Majuddin kepada Tanjungpinang Pos via telepon, Selasa (26/ 5) sore kemarin. Ia menjelaskan, pemadMajuddin aman yang tidak beraturan tiga sampai empat kali yang terjadi sepanjang kemarin (26/5), karena pemeliharaan rutin mesin PLTD Air Raja. Akibat pemeliharaan itu, PLN kehilangan daya mampu sebesar 5 MW dari sistem kelistrikan.
LANJUT KE HAL 2
APARATUR NEGARA
Ijazah Seluruh PNS Diteliti Ulang JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi mengatakan, pihaknya sudah meminta kepada Sekretaris Kemenpan untuk membuat surat edaran yang akan diteruskan kepada seluruh Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah. Isinya, agar seluruh Inspektorat melakukan pengecekan ulang terhadap ijazah-ijazah pegawai negeri sipil (PNS). Yuddy Chrisnandi ”Sebagaimana tadi disampaikan pihak yang paling dirugikan adanya ijazah palsu ini adalah pemerintah. Karena, apabila PNS menggunakan ijazah palsu berkonsekuensi terhadap kepangkatan, formasi, dan penghasilan yang diberikan atau dikeluarkan oleh negara,” kata Yuddy dalam konferensi pers di Kantor Menristek Dikti, Jakarta, Selasa (26/5).
LANJUT KE HAL 2
Klaim Tak Pernah Jual Beras Sintetis
ASENG a s k i r e p i D
1 JAM
11 MEREK BERAS DIPERIKSA Gajah Merah Palcone Sunkis Anak Terbang Pisang Garuda Padi Putri Minang Merak Lombok Tomat
Hingga, Selasa (26/5) kemarin, sampel beras yang diduga sintetis dan sempat dikonsumsi Yarfis (63) dan Busrican (65) warga Gang Kenanga V RT-5/RW-2 Batu 2 belum diterima Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kepri.
AKTIVITAS : Kapal bermuatan sembako Sering melintas di malam hari Diduga membawa muatan ilegal Diduga melebihi kapasitas Pemilik, Harianto alias Kiong Kiong
REDAKSI, Tanjungpinang
K
ARENA belum ada pemeriksaan resmi di laboratorium, maka be lum bisa dipastikan apakah beras tersebut sintetis atau nonsintetis.
”Belum kita terima sampel beras yang diduga sintetis dari Tanjungpinang,” ujar Kepala BPOM Kepri, Setia Murni kepada Tanjungpinang Pos, Selasa (26/5).
LANJUT KE HAL 2
ABK Semput Kapal Sembako Karam
KRONOLOGIS KEJADIAN Nama kapal, KLM Aldian Kharisma Kapasitas 99 ton Tujuan, dari Kijang ke Tarempa Minggu (24/5) pukul 22.30 berangkat dari Kijang 15 mil berlayar, ABK sakit asma Pukul 22.30 WIB, kapal putar haluan ingin kembali ke Kijang Kapal oleng di perairan Pulau Merapas Kapal dimasuki air Muatan jatuh ke laut Sembako terapung diambil nelayan Nakhoda ditolong nelayan Suhardi, ABK sempat dibawa berobat Nakhoda dan 7 ABK selamat Suhardi akhirnya meninggal dunia
F-SUHARDI/TANJUNGPINANG POS
UJICOBA MANUAL : Kapolres Tanjungpinang AKBP Dwita Kumu menunjukkan ujicoba manual beras saat jumpa pers terkait isu beras sintetis, Selasa (26/5) di Mako Polres.
BINTAN - Kapal layar motor (KLM) Aldian Kharisma 99 gross tonnage (GT) yang mengangkut sembako, tenggelam di perairan Pulau Merapas Kecamatan Bintan Pesisir, Minggu (24/5) sekitar pukul 22.30. Akibatnya, barang-barang sembako tersebut tumpah ke laut dan mengapung serta sebagian terbawa angin. Nelayan yang
melewati daerah kejadian memungut barang yang terapung tersebut. Kapal ini akan berlayar dari Kijang menuju Tarempa dengan membawa muatan sembako yang diduga melebihi kapasitas. Dari informasi yang diperoleh, diduga kapal tersebut memuat sembako ilegal. TR, seorang nelayan Pulau Mapur mengatakan, ia sering melihat aktivitas kapal tersebut di daerah itu. KLM Aldian Kharisma selalu melintas malam hari dan membawa muatan melebihi batas.
Informasi di lapangan, kejadian itu bermula saat nakhoda hendak menolong anak buahnya (ABK/Anak Buah Kapal) yang mendadak kambuh sakit asmanya. Padahal, mereka sudah sempat berlayar 15 mil bagian Timur Pulau Merapas. Tak tega melihat anak buahnya sakit, nakhoda memutuskan putar haluan untuk kembali ke Kijang dengan harapan agar ABK bisa tertolong.
LANJUT KE HAL 2
F-ADLY/TANJUNGPINANG POS
KAPAL ANTARPULAU : Kapal Perintis salah satu transportasi penumpang dan barang antarpulau di Kepri.
Sumber : Olahan berita
Komisi III DPRD Bintan Turun Tangan
Akhirnya Nisya Berobat ke RS Jantung Jakarta Selalu ada saja jalan yang ditunjukkan Sang Maha Pencipta untuk menolong hamba-Nya. Inilah yang dialami Khairunnisya Syafitri, batita berusia 9 bulan yang menderita gagal jantung atau jantung bocor di Bintan.
Cik Brahim 11 Jenis Beras Diperiksa
JENDARAS, Tanjunguban
Mia Setiawan
Terguling
BACA HAL 2
WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id
Yang masok gelap diperikse juge ke...?
SELASA (26/5) pagi, pesan singkat (SMS) masuk ke ponsel wartawan koran ini. Ternyata pesan tersebut berasal dari Ketua Komisi III DPRD Bintan, Hesti Gustrian. Dalam komunikasi melalui pesan singkat
F-JENDARAS/TANJUNGPINANG POS
LANJUT KE HAL 2
BEROBAT : Anggota Komisi III DPRD Bintan saat membawa Khairunnisya Syafitri berobat ke Puskesmas Tanjunguban, Selasa (26/5).
EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id
FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos
ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos