Epaper Tanjungpinang Pos 27 September 2015

TANJUNGPINANG POS

27 SEPTEMBER 2015/ 13 ZULHIJJAH 1436

RP1.800

ANAK BINTAN BALIK KAMPUNG

MINGGU

SOSOK

12 HALAMAN

BERBAGI DAN SALURKAN IDE MELALUI ORGANISASI

HAL 12

X-GEN

HAL 3

Ketahuan Pesan Narkoba

Oknum Polisi Disuruh Cuci Toilet TANJUNGPINANG Kejahatan narkoba masih menggerogoti aparat penegak hukum yang bertugas memberantas peredaran narkoba.

Baru-baru ini, terungkap seorang oknum polisi Polres Kota Tanjungpinang dengan inisial Briptu R diduga terjerat pembelian barang haram itu dari jaringan pengedar narkoba waniF-INDRA KELANA ta berinisial Ln. AKP Abdulrahman Kepala Satuan NarkoSatnarkoba Polres ba Polres TanjungpiTanjungpinang nang, AKP Abdulrahman mengungkapkan bahwa Briptu R diketahui memesan narkoba dari pesan singkat (SMS) yang dikirimkannya kepada Ln. Ia terpantau rekan-rekannya ketika hendak memesan barang haram itu. Padahal petugas telah mengantongi telepon genggam Ln sebagai barang bukti.

Ln merupakan tersangka yang tertangkap menguasai narkoba jenis sabu seberat 2,4 gram, Rabu (23/9) lalu. Saat pemeriksaan, ternyata SMS Briptu R masuk dalam telepon genggamnya.

Isi pesan tersebut diduga bahwa Briptu R hendak memesan barang haram dari Ln. Hal ini lah yang membuat kecurigaan penyidik untuk menelusuri keterlibatan Briptu R.

Ir Agung Mulyana M.Sc

Aksi Begal di Jalan Lintas Barat Marak TIM REDAKSI, Tanjungpinang Aksi kejahatan di Pulau Bintan kian mengkhawatirkan.

Kejahatan seperti begal, rampok dan jambret terus melancarkan aksinya dan memakan korban. Tidak sedikit korbannya, namun hanya beberapa korban melaporkan ke kantor polisi. Belakangan diketahui, banyak pelaku kriminimal dari Batam, eksodus dan beraksi di Pulau Bintan.

¾LANJUT KE HAL 2

¾LANJUT KE HAL 6

TRAGEDI MINA

Gubernur Pecat ASN Selingkuh Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana mengatakan dirinya sudah memecat sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Kepri lantaran terlibat perkawinan gelap dan poligami.

Ditegaskannya, tidak kata tolerir bagi ASN yang bermasalah pada persoalan disiplin.

DESI, Dompak Ada beberapa ASN yang dipecat. Jumlahnya tidak sampai sepuluh orang,” ungkap Agung kepada wartawan di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang sesaat sebelum berangkat ke Kota Batam, belum lama ini.

¾LANJUT KE HAL 2

F-JPG

JUTAAN JEMAAH : Jutaan jemaah haji dari seluruh dunia saat menjalankan ibadah haji di Mina.

14 Jamaah dari Kloter 14 Embarkasi Batam Hilang MINA - Jamaah haji Indonesia yang menjadi korban tragedi Mina bisa jadi bertambah. Sebab, sehari setelah terjadinya musibah, masih banyak jamaah Indonesia yang keberadaannya belum diketahui.

Sebanyak 225 jamaah dinyatakan hilang. Angka itu tidak termasuk tiga jamaah yang meninggal dan enam lainnya yang terluka yang sudah ditemukan di sejumlah rumah sakit di Arab Saudi.

Saat ini, petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Makkah masih menelusuri jamaah yang hilang tersebut. Mereka dinyatakan hilang karena hingga, Jumat (25/9) petang belum kembali ke maktab di Mina.

Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat menyatakan, pihaknya membentuk tim khusus untuk mencari data korban hilang dan memastikan keadaan mereka.

F-DOK/TANJUNGPINANG POS

PENINJAUAN : Wali Kota Tanjungpinang H Lis Darmansyah saat melakukan peninjauan ke lapangan bersama sejumlah SKPD Pemko Tanjungpinang, belum lama ini.

6 Jabatan Eselon II Pemko Kosong

Biaya Lelang Jabatan SKPD Rp 700 Juta

DIAMANKAN: Para pelaku kriminal saat diamankan jajaran Polres Tanjungpinang, belum lama ini.

TANJUNGPINANG - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Tanjungpinang, Raja Khairani meminta anggota DPRD Kota Tanjungpinang menyetujui anggaran untuk melaksanakan lelang jabatan kepala Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) di Pemko Tanjungpinang.

¾LANJUT KE HAL 2

¾LANJUT KE HAL 2 F-SUHARDI/TANJUNGPINANG POS

Ketika Poros Maritim Digaungkan di Kepri

Harus Cepat dan Gali Potensi Baru Kepri terdiri dari 96 persen lautan serta 4 persen daratan. Potensi maritim Kepri pun berlimpah. Saat ini, pengelolaan sektor maritim di darat dengan di laut serta dasar laut belum seimbang.

MARTUNAS, Tanjungpinang SEKTOR darat yang sudah dimanfaatkan seperti industri shypiard, offshore maupun pantai yang dijadikan lokasi wisata serta pembangunan restoran maupun hotel. Juga pelabuhan baik penumpang maupun barang.

Sedangkan sektor laut belum berdampak banyak. Misalnya pajak dari lego jangkar, budi daya ikan laut hingga barang

WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id

antik yang terpendam di bawah laut.

Untuk sektor bawah laut, eksplorasi minyak dan gas, pemerintah daerah tidak bisa bertindak banyak. Regulasinya ada di pemerintah pusat. Namun, daerah tetap menerima Dana Bagi Hasil (DBH) migas yang ada meski tahun ini defisit.

F-DOK/TANJUNGPINANG POS

¾LANJUT KE HAL 2

LESU : Sejumlah pekerja Drydocks World Graha Batam saat mengerjakan pesanan kapal dari costumer. Saat ini, industri shipyard Batam sedang lesu.

EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos

FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos

Pinang Metropolis

2

MINGGU 27 SEPTEMBER 2015

TANJUNGPINANG POS

Oknum ........dari halaman 1 ”Dia (Briptu R, red) ini ketahuan pesan barang lewat SMS. Dia belum mau mengaku. Isi pesan di hape-nya juga sudah dihapus.

Jadi tak ada barang bukti. Tapi setelah kita cek hasil tes urinnya positif (narkoba, red),” beber AKP Abdulrahman, ketika dikonfirmasi, Sabtu (26/9).

Abdulrahman menyatakan belum bisa menaikkan kasus Briptu R ke tahapan hukum pidana sesuai isi ketentuan pasal dalam Undang-Undang No.35 tahun 2009 tentang Narkotika. Alasannya, penyidik belum cukup barang bukti untuk menaikkan statusnya sebagai tersangka.

Untuk memproses perbuatan Briptu ini, Abdulrahman mengaku juga tidak dapat turun langsung menjadi Atasan yang Berhak Menghukum (Ankum).

Meski tersirat kabar bahwa Briptu R adalah tim Satnarkoba, Abdulrahman menampik jika Briptu R adalah bagian dari kesatuannya.

Menurut Abdulrahman, Briptu R hanya merupakan mantan dari tim Satnarkoba. Dalam keterangannya, Briptu R tidak berhak melakukan pemesanan narkoba meski atas alasan penyidikan. ”Dia bukan dari kesatuan Satnarkoba. Saya juga dengar isunya begitu. Paling dia mengakungaku itu. Karena dia dulunya pernah di Satnarkoba. Kalau yang menghukum itu Ankumnya langsung lah,” jelasnya.

Pantauan sementara dari sumber di Polres Tanjungpinang mengatakan bahwa Kapolres Tanjungpinang, AKBP Dwita Kumu telah menghukum Briptu R. Menurut sumber itu, Briptu R akan diproses sidang kode etik.

Sebagai hukuman awal, polisi muda itu telah diperintahkan Ankum untuk membersihkan toilet Masjid Mako Polres Tanjungpinang. ”Sudah disuruh membersihkan toilet masjid yang ada di depan Mapolres,” ungkap sumber. (ika)

Gubernur .....dari halaman 1 Menurut Agung, tindakan tegas tersebut diambil dengan berpedoman pada PP 10 Tahun 1983 Jo PP 45 Tahun 1990 Tentang Izin Perkawinan dan Perceraian Bagi ASN. Dijelaskannya juga, punisment (hukuman) tersebut diberikan, lantaran ASN yang bersangkutan tidak bisa memperbaiki kesalahannya atas kesempatan yang diberikan. ”Sebagai Penjabat Gubernur, saya punya kewenangan penuh seperti gubernur. Sehingga memberikan sanksi berat bagi ASN yang bermasalah,” tegas Agung.

Ditanya dari unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kepri mana saja yang telah dipecat, Agung mengatakan hal itu bersifat privasi dan nama baik yang bersangkutan.

Sehingga dirinya tidak bisa membeberkan secara detail.

Menurutnya, pelajaran yang harus dipahami oleh setiap ASN di lingkungan Pemprov Kepri adalah tunduk dan patuh pada setiap peraturan yang ada. ”Sebagai seorang aparatur negara, disiplin adalah kebutuhan yang sangat penting. Rasa disiplin harus terus kita tanamkan

dalam diri kita,” jelas Agung.

Latar belakang dirinya melakukan sanksi berat tersebut adalah karena mendapatkan laporan dari seorang istri yang mengatakan suaminya telah terlibat perkawinan gelap dan tertangkap saat penggerebekan di tempat yang remang-remang. Atas laporan tersebut, pihaknya melakukan penelusuran di lapangan melalui Badan Kepegawain Daerah (BKD) Provinsi Kepri. ”Ternyata kesalahan tersebut sudah dilakukan secara berulangulang. Artinya sudah tidak ada kata maaf lagi,” ungkap Agung.

Selain masalah perselingkuhan, ada juga ASN yang dipecat karena melakukan poligami. Pemecatan bisa dilakukan, apabila ASN yang bersangkutan melakukan kawin tanpa cerai duluan. Selain itu ada juga yang absen selama 45 hari tanpa alasan yang jelas. Tentu hal itu adalah tindakan yang indisipliner. ”Semoga punisment ini bisa meningkatkan disiplin pegawai.

Sebagai pegawai juga harus memberikan contoh, yakni kesetiaan dalam berumah tangga,” tutup Agung.***

Saat ini, kondisi industri maritim Kepri sedang lesu. Sejumlah perusahaan shipyard dan offshore tidak dapat orderan. Lambatnya pertumbuhan ekonomi dunia membuat shipyard dan offshore terpukul.

Ketika ekspor menurun, penggunaan kapal pun turun. Sehingga, permintaan pembuatan kapal juga menurun. Begitu juga ketika harga minyak turun, pengeboran minyak lepas pantai pun tidak bergeliat. Jadinya, pesanan alat pengeboran migas pun rendah juga.

Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana mengatakan, Kepri tidak bisa mengandalkan satu sektor saja. Dirinya menginginkan agar sektor maritim yang lain bisa memperkuat ekonomi Kepri.

Misalnya lego jangkar, meski dirinya belum bisa melihat hasil akhirnya karena hanya 8 bulan bertugas di Kepri, namun ia tetap akan memulainya. Sektor ini akan mendatangkan uang yang banyak bagi Kepri.

Potensi baru maritim Kepri pun harus digali. Kepri tidak bisa lagi hanya berharap dengan industri maritim saat ini seperti shipyard maupun offshore.

Agung Mulyana mengatakan, untuk memajukan sektor maritim Kepri, perlu dukungan dana dari pusat. Karena itu, harus cepat melakukan lobi-lobi ke pusat terutama Kementerian Koordinator Bidang Maritim.

Di Indonesia, ada 8 daerah kepulauan termasuk Kepri. Semua provinsi ini sama-sama akan meminta bantuan pusat untuk memajukan kemaritiman di wilayahnya masing-masing.

Apalagi Kepri berusaha menjadikan provinsi ini menjadi poros maritim di Indonesia, maka tidak cukup hanya mengandalkan industri maritim yang ada saat ini. ”Saya akan meletakkan pondasinya. Karena saya hanya bekerja beberapa bulan saja.

Gubernur terpilih nanti akan melanjutkannya,” ujar Agung Mulyana, baru-baru ini.

Budidaya laut salah satu potensi yang bisa dikembangkan.

Hasilnya bisa menambah nilai ekspor Kepri ke depan. Ketika industri maritim lesu seperti sekarang ini, masih ada sektor maritim lain sebagai penunjang.

Saat ini, sektor industri maritim Kepri sudah sangat bagus.

Ada 150-an galangan kapal dan offshore di Kepri. Ini harus dijaga jangan sampai mereka pindah ke negara lain. ”Jika investor cabut, kita akan kelabakan. Potensi kita ada di laut. Sektor maritim ini perlu kita jaga dan kita tingkatkan,” tegasnya.

Pembenahan jalur transportasi laut salah satu upaya untuk mengembangkan kemaritiman di Kepri. Sehingga, potensi laut seluruh daerah di Kepri mudah untuk dikelola. Sektor wisata salah satunya.

Menurut Agung, sangat banyak lokasi wisata di Kepri khususnya Natuna dan Anambas yang indah, namun belum dikenal masyarakat luas terutama wisatawan mancanegara.

Transportasi harus lancar agar pengunjung berminat berwisata ke daerah itu.

Namun, lokasi wisatanya juga harus dikelola, kemudian dipromosikan. ”Saya memang belum lihat langsung semua tempat itu.

Tapi dari yang saya baca, sangat indah. Bahkan indah sekali. Ini yang harus kita jual,” bebernya.

Sejalan dengan ini, Presiden Jokowi juga telah memprogramkan pengembangkan tol laut di Indonesia. Sebanyak 50 unit kapal akan dibuat dan dibagikan ke daerah sesuai kebutuhannya.

Ini salah satu upaya pemerintah pusat untuk menjadikan Indonesia berjaya kembali di bidang maritim. Kepri merupakan provinsi yang akan diuntungkan karena 96 persen wilayahnya adalah laut.***

F-INDRA KELANA/TANJUNGPINANG POS

TEKEN VONIS : Mantan Dirut Perusda Karimun, Usmantono menandatangani vonis hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Tanjungpinang, Jumat (25/9).

Sikat Uang Perusahaan Rp 1,45 Miliar

Bos Perusda Karimun Divonis Penjara 4 Tahun TANJUNGPINANG - Mantan Direktur Utama Perusahaan Daerah Kabupaten Karimun, Usmantono (48) divonis majelis hakim empat tahun penjara di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Tanjungpinang, Jumat (25/9) sore.

Ia juga didenda Rp 50 juta atau subsider tiga bulan kurungan. Di samping itu, Usmantono diwajibkan membayar uang pengganti Rp 1.453.733.200. Bila uang pengganti tak sanggup dibayar satu bulan setelah amar putusan ini dibacakan, maka harta Usmantono disi-

ta negara dan dilelang untuk membayar kerugian tersebut.

Jika hasil penyitaan tak cukup, maka Usmantono harus menjalani hukuman penjara lagi selama tiga tahun penjara. Atas semua isi amar putusan itu, Usmantono terancam mendekam selama 7 tahun di penjara.

Dalam putusan hakim tersebut, ia dinyatakan terbukti menikmati uang negara untuk kepentingan pribadi. Ketua Majelis Hakim Dame Parulian Pandiangan dalam amar putusannya menyatakan,

perbuatan Usmantono secara sah dan meyakinkan bersalah berdasarkan fakta persidangan.

Unsur pasal 3, Undang-Undang No.20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, terpenuhi. Pasal tersebut mengenai penyalahgunaan wewenang, sarana atau kesempatan yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan.

Hukuman itu lebih ringan empat bulan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang meminta agar Usmantono dihukum

Terminal Sei Carang Siap Rampung Harus...........dari halaman 1 Desember, TANJUNGPINANG - Dinas penambahan Kantor Dishub barang tempat. Sebelumnya,

TANJUNGPINANG POS Diterbitkan Oleh: PT Batam Intermedia Pers Terbit sejak tanggal 28 Oktober 2009 Alamat Redaksi: Komplek Pinlang Mas No.15 Lt 2-3 JL.DI Panjaitan-Batu IX Tanjungpinang, Telepon : (0771) 7447234 (hunting), Fax (0771) 7447085

Chairman Chief Executive Officer Komisaris Utama Komisaris Direktur Utama Direktur Direktur

: : : : : : :

Rida K Liamsi Makmur Candra Ibrahim Hermanus E Mangundap Usep Rahmat Syaefullah Arga Permadi M Nur Hakim

Perhubungan Tanjungpinang kembali akan memberdayakan Terminal Sei Carang.

Saat ini masih dilakukan persiapan renovasi dan perbaikan untuk menunjang akan diberlakukannya aturan baru bagi alat transportasi antarkota.

Kabid Darat Dishub Tanjungpinang, Muhammad Yamin mengatakan, pihaknya sedang melakukan renovasi dan perbaikan Terminal Sei Carang serta

Tanjungpinang yang akan siap, Desember 2015. ”Penambahan kantor di Terminal Sei Carang untuk pengawasan, penertiban para supir. Sehingga taksi, bus, angkot daerah Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan lebih tertib,” ungkapnya kemarin.

Penertiban yang akan dilakukan supaya alur lalu lintas menjadi tertib dan para supir tidak ada lagi yang mengetem di sem-

aturan mengenai transportasi antarkota tersebut yang mengharuskan masuk ke Terminal Sei Carang sudah dan tidak masuk ke Kota Tanjungpinang sudah pernah diberlakukan.

Namun saat itu diberlakukan aturan tersebut, supir tujuan Tanjunguban dan taksi dari Kijang keberatan. Selain itu, para taksi Kijang malah ngetem di terminal bayangan di depan SPBU Km 10 Tanjungpinang. (cr27)

20 RTLH di Keluarahan Tanjungpinang Barat Direnovasi TANJUNGPINANG - Masyarakat Kelurahan Tanjungpinang Barat menerima bantuan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 20 unit tahun 2015 ini.

Tabrani, pengurus pendamping program renovasi Kelurahan Tanjungpinang Barat mengatakan, Senin (28/9) besok, mereka akan

mengajukan proposal pencairan dana renovasi rumah itu. ”Kita harapkan bulan Oktober nanti, dana sudah dapat cair setelah pengajuan proposal Senin besok. Supaya pengerjaan program bedah RLTH ini dapat segera dilaksanakan,” ujar Tabrani.

Proposalnya sendiri sudah siap dan tinggal pengajuannya saja

yang akan dilakukan. Bila proposalnya nanti langsung disetujui, maka akan mempercepat pelaksanaannya. ”Saya berharap pada bulan Oktober dana program bedah RLTH sudah dapat dicairkan.

Jadi mempercepat prosesnya.

Tapi itu belum tau juga sih,” katanya. (cr28)

primer selama empat tahun dan enam bulan penjara. ”Kami tidak sependapat dengan jaksa atas tuntutan hukuman tersebut kepada terdakwa. Kami memutuskan agar terdakwa dihukum selama empat tahun penjara,” ujar Dame.

Usmantono menyatakan menerima putusan tersebut. Surat menerima putusan itu ditandatangani usai persidangan.

Sebagaimana diketahui, Usmantono menjabat sebagai sebagai Dirut Perusda Karimun se-

jak Februari 2010 hinggaApril 2013.

Selama masa kepemimpinannya, dana kas yang bersumber dari APBD sering diselewengkan dengan berbagai modus.

Dalam fakta persidangan, modus yang dilakukan Usmantono meminjam uang kas Perusda. Di samping itu, Usmantono juga menggunakan kesempatan menggunakan uang pencairan untuk proyek pengadaan, perjalanan dinas, dan uang pemasukan bagi Perusda Karimun. (ika)

Jumaga Ingatkan SKPD Berikan Pelayanan Maksimal TANJUNGPINANG - Ketua DPRD Provinsi Kepri Jumaga Nadeak mengaku terus melakukan pengawasan pembangunan di Provinsi Kepri. Sejauh ini ia menilai pembangunan masih terus dilakukan. ”Dulu yang paling kita khawatirkan itu Jembatan I Dompak. Tapi saya lihat progresnya baik dan akan selesai November ini,” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos, belum lama ini. Sedangkan untuk pembangunan di beberapa daerah lain dinilai semua berjalan dengan baik. Meski demikian, pihaknya terus melakukan pengawasan.

Pengawasan dilakukan bukan hanya dibidang infrastruktur melainkan juga pengawasan pelayanan dasar. Pelayanan ini dinilai sebagai kunci kesuksesan daerah.

Jika pemerintah sudah memberikan pelayanan baik kepada masyarakat maka ia meyakini masyarakat akan sejahtera.

Pelayanan dimaksud yaitu kesehatan, pendidikan dan bantuan sosial. ”Tiga hal ini saya rasa perlu teru ditingkatkan,” ucapnya Ia menilai inilah tugas pemerintah ke depan. Meski sudah berjalan namun ia menilai perlu terus ditingkatkan.

Dewan melakukan pengawasan dengan rutin turun ke lapangan. Sehingga bisa menegarkan langsung keluhan masyarakat. (dlp)

14 Jamaah .......................................................................... dari halaman 1 ”Kami akan menelusuri dan menginventarisasi lagi semua rumah sakit, klinik, serta pemulasaraan jenazah di Muaisim,” katanya di Makkah, Jumat (25/9).

Berdasar data PPIH, ada 14 jamaah dari kloter 14 embarkasi Batam (BTM) yang hilang. Di

kloter tersebut, ada jamaah korban Mina yang meninggal yang bernama Syaisiyah Syahril Abdul Gafar. Seluruh jamaah tinggal di maktab 1. Selanjutnya, ada 19 jamaah dari kloter 48 embarkasi Surabaya (SUB) yang hilang. Itu belum termasuk dua jamaah asal

Probolinggo yang meninggal dalam insiden Mina.

Yakni, Hamid Atwi Tarji Rofia dan seorang jamaah yang diduga bernama Sumaniro alias Nero. Seluruh jamaah menetap di maktab 2. Jamaah hilang terbanyak berasal dari kloter 61 em-

barkasi Jakarta Bekasi (JKS), yakni 192 jamaah. Di Mina Jadid, mereka tinggal di maktab 7.

Selain itu, belum ada tambahan jumlah korban yang meninggal. Di antara tiga jamaah Indonesia yang meninggal, baru dua yang teridentifikasi, yakni

Syaisiyah dan Hamid. PPIH belum berhasil mengidentifikasi seorang jamaah meninggal lain yang diduga bernama Nero. ”Kami masih perlu mencocokkan lagi dengan keluarga. Karena itu, nama korban belum bisa dirilis,” jelas Arsyad. (jpg)

Biaya .................................................................................. dari halaman 1 Kini ada pimpinan SKPD untuk Eselon 2 yang masih kosong di lingkungan Pemko Tanjungpinang. Keenamnya adalah, tiga kepala SKPD, dua staf ahli dan satu asisten.

Tiga kepala SKPD yang kosong yaitu Kepala DinasPekerjaan Umum (PU), Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil serta Kadis Pemuda dan Olahraga.

Untuk staf ahli diantaranya Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Staf

Ahli Bidang Hukum dan Politik serta Asisten Perekonomian & Pembangunan. ”Ini enam jabatan yang kosong. Kita mengusulkan agar di APBD P ini dewan menyetujui anggaran pelaksanaannya. Sehingga jabatan tersebut terisi,” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos, Sabtu (26/9).

Meski demikian, Khairani belum menjelaskan apa saja syaratsyarat dalam mengikuti proses

Pimpinan Umum/GM/Penjab Pimpinan Perusahaan Pemimpin Redaksi Wakil Pemimpin Redaksi

: : : :

Arham.

M Nur Hakim.

Sigik Rachmat.

Zakmi.

Dewan Redaksi : Arham, Sigik Rachmat, Zakmi, Martunas Situmeang, Slamet Nofasusanto.

Ombudsman : Sutan J Siregar SH.

lelang jabatan tersebut. Hal itu akan dipaparkan setelah anggaran pelaksanaan telah tersedia.

BKD mengusulkan anggaran pelaksanaan lelang jabatan hingga penetapan sesuai peraturan berkisar Rp 500 juta lebih.

Untuk hal ini belum diketahui disetujui atau tidak. Jika tidak disetujui maka akan dianggarkan di APBD murni 2016 mendatang.

Senada dengan ini, Ketua Ko-

misi I DPRD Kota Tanjungpinang Maskur Tilawahyu mendorong pemerintah melakukan lelang jabatan dalam waktu mendekat.

Pasalnya, tidak tersedianya kepala SKPD defenitif mengurangi kewenangan kerja pimpinan di dinas itu sendiri. Sehingga ia mendorong agar pelaksanaan lelang jabatan dipercepat. ”Kami mendorong pelaksanaan lelang jabatan jika itu sesuai aturan. Apalagi tujuannya agar

kinerja kepala SKPD di lingkungan Pemko bisa terus ditingkatkan maka saya setuju,” imbuhnya.

Pernyataan setuju itu sudah dibuktikan Komisi I dengan menyetujui anggaran pelaksanaan tersebut sekitar Rp 700 juta lebih.

Anggaran ini dinilai cukup besar, namun hal itu yang diajukan BKD. ”Awalnya kami juga membahas anggaran itu besar,” jelasnya. (dlp)

DIVISI PRODUKSI Redaktur Pelaksana: Martunas Situmeang. Koordinator Liputan: Slamet Nofasusanto. Redaktur: Abas, Martua P Butarbutar. Asisten Redaktur: Taufik A Habu, Yusfreyendi. Reporter: Roni, Tengku Irwansyah, Adly Hanani, Alrion, Andri Dwi Sasmito, Suhardi, Desi Liza Purba, Jendaras Karloan, M Indra Kelana.

Departemen Pracetak/Layout/Perwajahan: Fauziahmadrisa (Koordinator), Syafrul Amri, Jaringan/IT/Online: Syafrinaldi

DIVISI USAHA Umum, Adm, & Keuangan: Ari Istanti (Manager), Dahlia (Kabag). Iklan : M Nur Hakim (Manager), Saifullah (Ass. Manager). Pemasaran & EO: Yahya Siregar (Manager), Heru Irawan (Kadep). Biro-Biro: Martua P Butarbutar (Batam), Tengku Irwansyah (Lingga), Jendaras Karloan (Tanjung Uban), Alrion (Karimun), Avik Saufana (Anambas).

Dicetak pada : PT Ripos Bintana Press. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

Tarif Iklan Halaman Muka (FC) Rp. 30.000,-/mm kolom. Halaman Muka ( BW) Rp. 25.000,-/ mm kolom. Halaman Dalam,- (FC) Rp. 25.000,-/ mm kolom. Halaman Dalam ( BW) Rp. 15.000,-/ mm kolom. Iklan Umum/Display (BW) Rp. 15.000,-/mm kolom. Iklan Ucapan Selamat (FC) Rp. 7.000,-/mm kolom.

Iklan Ucapan Selamat (BW) Rp. 3.500,-/ mm kolom. Iklan Dukacita Rp 3.500,-/mm kolom. Sport Color Rp 7.000,-/mm kolom. Advertorial Rp. 5.000,-/ mm kolom.

MINGGU 27 SEPTEMBER 2015

TANJUNGPINANG POS

Jasfri Andra

F-ISTIMEWA

FOTO BERSAMA : Jasfri Andra foto bersama teman-temannya di Lapangan Pemedan Tanjungpinang.

Berbagi dan Salurkan Ide Melalui Organisasi SEJAK usai muda, Jasfri Andra sudah bergabung dengan banyak organisasi.

Baginya, melalui organisasi banyak hal yang bisa dilakukan hingga dapat mengembangkan diri.

Sejak masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP), ia sudah menggeluti organisasi interen sekolah. Disitulah awal mula ia mencintai organisasi. Meski masih organisasi kecil, namun ia merasa banyak hal yang bisa dilakukan bersama-sama teman sejawat.

Akhirnya, mulai

dari situ dan seiring berjalan waktu, ia memantapkan diri terus mengembangkan jiwa berorganisasi.

Setelah

Jasfri Andra

3

masuk di organisasi di lingkungan sekolah, iapun mulai melirik organisasi di luar sekolah.

Sejak 2012 lalu, ia mulai aktif organisasi di bidang kepemudaan yang lebih umum di tengah masyarakat.

Organisasi yang diikutinya yaitu Youthcare.

Dari organisasi tersebut ia bisa menyalurkan berbagai ideide. Bukan hanya itu. Bahkan bersama teman-temannya, ia bisa berdiskusi membahas berbagai hal. ”Saya sudah suka dan cinta organisasi. Dari organisasi saya rasakan banyak manfaatnya,” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos. Manfaat yang diungkapkan bukanlah secara materi saja.

Tetapi lebih dari situ, Jasfri Andra merasakan terdidik untuk mampu membangun organisasi sesuai dengan visi dan misi yang ditetapkan.

Di organisasi, ia juga mengenal banyak orang.

Baginya menjalin silahturahmi tidak ternilai harganya.

Dimana ia juga mampu memban-

gun komunikasi dengan berbagai kalangan.

Bahkan melalui pengalaman yang dimiliki, kini ia dipercaya menjadi Ketua Harian Laskar Merah Putih Tanjungpinang.

Baginya, ini bukan untuk dibanggakan. Melainkan amanah untuk dijalankan sesuai dengan keinginan atau tujuannya ditetapkan organisasi tersebut. Ini merupakan tantangan sekalian motivasi untuk terus berbuat lebih baik.

Bahkan diceritakannya, ia memiliki niat untuk peduli kepada sesama. Menurutnya melalui organisasi ia bisa membantu sesama yang memerlukan.

Melalui organisasi sebagai wadah resmi, ia bisa terus menjaring aspirasi dari orang lain. Sehingga bisa mencarikan solusi secara bersama-sama. ”Saya suka peduli terhadap sesama. Maka melalui organisasi saya dapat menyalurkan hal tersebut,” ungkap salah satu karyawan swasta dibidang multifinance ini.

Kelahiran Tanjungpinang, 14 Maret 1989 ini begitu mantap untuk terus membagi waktu dalam organisasi.

Meski memiliki segudang rutinitas, namun baginya tidak masalah. Sejauh ini ia bisa membaginya.

Biasanya setiap pagi hingga sore ia bekerja sebagai karyawan swasta. Setelah itu, malam harinya ia menjalankan usaha rumah makannya Jasmine milik keluarganya di Jalan Wiratno.

Di saat bersamaan, Jasfi Andra juga memulai usaha kecil-kecilan memegang risailer krem wak doyok khusus di Tanjungpinang.

Di sela-sela kesibukannya itu, ia tetap memikirkan organisasi. Baginya, pengalaman yang dijalani mahal dan tak ternilai harganya.

Bahkan ada pengalaman yang tak terlupakan, diantaranya dipercaya menjadi panitia konser Band Viera 2012 lalu.

Saat itu ia memang masih tergabung dalam organisasi Youthcare.

Menurutnya, pada waktu itu acara tersebut cukup besar.

Pada saat menjalankan tugas kepanitiaan, ia merasa belum

F-ISTIMEWA

BAGIKAN MASKER : Jasfri Andra saat membagikan masker bersama temannya.

memiliki banyak pengalaman meski demikian ia bersyukur acaranya terbilang sukses. ”Alhamdulillah sukses acaranya,” tuturnya.

Rencananya, Oktober mendatang akan ada kegiatan

Anda, para pembaca bisa berpartisipasi di Polling Versi Pembaca Tanjungpinang Pos untuk calon Gub/wagub Kepri, Bup/Wabup Bintan, Karimun, Anambas, Natuna dan Wako/Wawako Batam 2015. Caranya mudah. Cukup isi potongan kupon dukungan ini, lalu kirim ke Harian Tanjungpinang Pos, Komplek Pinlang Mas, No. 14, Jalan DI Panjaitan, Batu 9, Kota Tanjungpinang.

lagi. Hal ini sedang dipersiapkan baik secara administrasi dan lainnya. Ia berharap hal itu bisa terwujud sebagai eksitensi anak muda untuk Kota Tanjungpinang.

Menurutnya, meski muda

bukan berarti tidak bisa berkarya. Semua hal dapat dilakukan asalkan dengan tujuan dan niat yang baik.

Untuk anak-anak muda ia berharap bisa terus semangat. (desi liza)

4

MINGGU 27 SEPTEMBER 2015

Pulau Kambing Bunguran Timur Laut, Natuna

Belum Terkenal, Tapi Menakjubkan D Salah satu rumah warga yang tinggal di Pulau Kambing.

Akses jalan masuk ke Pulau Kambing.

I Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna menyimpan satu kawasan wisata yang tidak kalah menariknya dibandingan tempat lain. Daerah ini memiliki keindahan pantai, panorama alam, rumah tradisional dan lingkungan yang ramah. Masyarakat Natuna menyebutnya dengan taman wisata Pulau Kambing. Meski Pulau Kambing belum terkenal, tapi menakjubkan.

Legenda Pulau Kambing di Kecamatan Bunguran Timur Laut sudah dikenal oleh seluruh masyarakat Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri.

Menurut histori, nama itu diambil karena pulau ini berbentuk seperti seekor kambing. kini, Pulau Kambing menjadi tempat wisata menarik bagi wisatawan lokal. Pasalnya, pulau ini hanya ditempati satu keluarga. Uniknya, wisatawan lokal selalu berkunjung ke Pulau Kambing hanya untuk membeli kerang gerigi. Kerang mentah ataupun yang sudah dimasak, biasa dijual di satu rumah tersebut.

Pulau Kambing tidak begitu istimewa jika dilihat sepintas. Namun, tempat ini memiliki pasir putih dan aliran sungai yang berliku. Suasana menakjubkan itu jauh dari suasana kebisingan ibu kota. Justru itu, Pulau Kambing sangat digemari bagi pencita wisata. Jarak tempuh dari kota Ranai ke Pulau Kambing hanya sekitar 1,5 jam perjalanan. Karena dekat, masyarakat lokal cukup menggunakan kendaraan pribadi untuk sampai di lokasi rekreasi alami ini dengan pasir putih yang indah dan dipenuhi kerang-kerang gerigi.

Pasir putih yang terbentang luas itu selalu membuat siapa saja terpesona, dan ingin selalu kembali untuk mengunjunginya. Seperti yang dilakukan keluarga Junaidi yang mengajak anak dan istri serta saudara lainnya, pekan lalu, Usai berkunjung ke Pulau Kambing, Junaidi mengatakan, keindahan pulau kambing ini tidak kalah menarik dengan wisata yang ada disekitar Ranai.

Pulau yang terbentuk tanpa sentuhan tangan ini masih terlihat alami dan uniknya terlihat seperti kambing, jika dipandang dari tempat ketinggian.

Namun potensi objek wisata di Pulau Kambing ini belum dikembangkan secara maksimal. �Menurut sejarah, pulau ini dinamakan Pulau Kambing karena bentuknya seperti seekor kambing. Pulau ini masih alami karena belum dikelola investor,� pungkas Junaidi. (hardiansyah)

Menikmati keindahan Pulau Kambing sambil membakar ikan dan kerang.

Jembatan penghubung yang ada di Pulau Kambing.

Keindahan Pulau Kambing dari atas bukit.

MINGGU 27 SEPTEMBER 2015

TANJUNGPINANG POS

5

Sastra

Kenangan Perahu Senja (2 - Habis) KARYA : SINTA

G

ADIS itu berjalan nyaris melewatiku, sedang aku sendiri hanya menunduk tidak ambil pusing siapa gadis itu. Hingga dia menghentikan langkahnya dan berjalan mendekatiku. ”Loe yang tadi siang itu kan? siapa nama loe? sorry, gue lupa.” sapanya. Aku mengadahkan kepala dan akhirnya aku menyadari jika gadis itu adalah Tya. ”Lina. Namaku Lina.” ucapku dingin sambil berdiri. ”Dalam hitungan bulan kamu sudah lupain aku. Dan dalam hitungan jam kamu lupain namaku. Mungkin setelah ini dalam kurun waktu dekat, kamu benarbenar lupa semuanya.” ucapku semakin dingin. ”Sewot amat loe. Gue baik-baik nyapa malah jawabnya gitu. Tau gini gue kagak nyapa loe.” ujarnya kesal. ”Ya udah lah gue cabut dulu. Gue malas debat apalagi malam-malam gini.” Lanjutnya kemudian beranjak. ”Kamu bener-bener berubah, Tya.” selorohku setengah menjerit. Dia pun berhenti dan membalikkan tubuhnya menghadapku. ”Aku kecewa. Kamu bukan Tya yang dulu. Aku rindu seorang Tya. Di mana Tya yang dulu? kenapa kamu biarin dia berubah menjadi orang lain?” ucapku menahan isak tangis.

Dia belum menjawab melainkan mendekatiku. ”Tya yang dulu? gue gak tau Tya yang dulu.

Mungkin dia udah pergi. Dan gue gak kenal ama loe. Loe salah orang.” tuturnya. ”Aku gak mungkin salah. Kamu Tya dan kamu sahabatku. Kamu kenapa tega lupain aku? kenapa kamu lupain janji kamu? tiap senja kita selalu mendayung perahu dan menikmatinya sambil bercanda. Kenapa kamu buang itu semua dari ingatanmu, Tya? kenapa?” ujarku menahan tangis

sambil mengguncang lengannya berharap dia hanya pura-pura. ”Lepasin!” Sentaknya menepis tanganku. ”Ya, gue emang Tya dan Tya yang dulu udah pergi. Dia udah lupain semua kenangan itu. Hidup ini terlalu indah untuk memandang masa lalu. Gak ada waktu mengingat masa lalu karena kita hidup di masa kini.

Paham loe?” amarahnya membuncah.

Aku sadar. Akhirnya aku tau jika dia memang sengaja melupakannya. Dia melupakan semua kenangan yang terajut indah karena hidupnya yang sekarang. Wajar atau kejam kah? ”Anggap kita gak pernah ketemu! gue udah berubah dan bukan yang dulu loe kenal. Lupain soal kenangan senja atau perahu atau apa pun itu.

Selamat malam.” ujarnya lalu beranjak tanpa ingin mendengar apa yang akan aku katakan.

Gak ada waktu mengingat masa lalu karena kita hidup di masa kini? kalimat yang memilukan. Ibarat dinding-dinding kerinduan yang terkoyak belati berasa perih. Mulut membisu dan air mata yang berbicara. ”Kamu jahat, Tya! apa salahku sampe kamu kayak gitu?” ***** Senja baru yang tidak biasa. Kini hanya aku sendiri bersama sejuknya udara tuk hempaskan rindu yang tak perlu. Senja itu, perahu itu, gemericik air itu, dan lampu remang itu hanyalah sisa-sisa kenangan. Yah, hanya sebait kenangan perahu senja. Tak ada yang berarti lagi. ”Hei, kamu!” panggil seseorang dari belakang yang menghentikan renunganku. Aku menoleh dan kudapati seorang gadis yang belum pernah terlihat di kampung ini sebelumnya. ”Ya, kamu! kamu ngapain ngelamun sendiri?” ucapnya seraya berjalan menghampiriku. ”Aku? emm.., emang kenapa? kamu siapa?” tanyaku sambil memerhatikannya mengatur posisi

duduk di sebelahku. ”Kenalin nama aku, Andin. Nama kamu siapa?” tanyanya balik sambil mengulurkan tangannya. ”Namaku Lina.” jawabku sambil menjabat tangannya. ”Kamu warga baru? aku gak pernah liat kamu sebelumnya.” Dia menghela nafas. ”Kalau gak pernah liat sebelumnya ya berarti aku warga baru. Pake tanya segala. Lagian kamu ngapain sore-sore gini nongkrong sendirian di sini? gak takut apa kalo napa-napa?” gerutunya seakan-akan sudah kenal dekat.

Kuamati dia dari ujung rambut sampai ujung kaki dan aku yakin dia anak kota. Mulai dari model rambutnya, pakaiannya, dan wajahnya. ”Kamu.., dari kota kan?” tebakku. ”Kalau iya kenapa, kalau nggak kenapa?” tanyanya menatapku sambil tersenyum. Aku tidak menjawab. ”Mau kota kek, desa kek, kampung kek, pelosok sekalian kek, menurutku sama aja.” lanjutnya santai. ”Eh kayaknya enak kali ya kalau dayung perahu sekarang ini? pasti tenang dan terasa damai. Gimana menurutmu?” tanyannya meminta pendapatku sambil tersenyum ceria menatap air pantai menarinari di bawah senja. ”Kamu mau naik perahu? aku bisa nemenin kamu. Berada di tengahtengah sana rasanya indah sekali.” timpalku lalu menunjuk tengah laut. ”Berdua doang? kamu berani?” tanyanya ragu.

Aku hanya mengangguk sambil tersenyum kecil. ”Wah.., ayo deh kalo gitu.

Oh iya, kamu mau gak jadi sahabatku? aku baru di

sini dan kamu orang pertama yang aku kenal.” ujarnya menawarkan persahabatan padaku. ”Sahabat? boleh.” jawabku singkat. ”Ya udah yuuukkk!” ajaknya tidak sabar seraya menarik tanganku menuju perahu.

Mungkin inilah maksud dari ucapan pepatah ”Ketika seorang sahabat meninggalkanmu, biarlah karena Tuhan akan memberimu yang lebih baik.”

Jika demikian hendaknya, maka inilah awal aku merangkai kisah perahu senja yang baru bersama orang baru dan meninggalkan yang telah lalu bersama kenangan senja itu.***

ULASAN PUISI

Ketika Cinta Merasuki Puisi MEMBUKA KALAM BELUM lama ini seorang lelaki anak Jati KijangBintan-Kepulauan Riau, Dr Muchid Al-Bintani menerbitkan kumpulan puisi RINDU ‘DINI’ (UR Press, Pekanbaru, 2015). Prolog ditulis Husnu Abadi dan Epilog oleh Kazzaini Ks. Kemuculan nama ini dalam dunia perpuisian Riau-Kepulauan Riau khususnya, dan Indonesia umumnya bukan tanpa ‘riwayat kepengarangan’. Dalam tahun 1990-an pun ianya sudah melahirkan sejumlah puisi, yang dipublikasikan di beberapa media massa, terutama yang terbit di Pekanbaru, Riau. Hal ini dapat dibaca dan dipahami dari seneraian Dr Husnu Abadi dan Kazzaini Ks sebagai menalu-alukan buku kumpulan puisi ini.

Ada yang begitu terasa mengejutkan. Karena seorang Muchid yang dikenal hampir 20 tahun terakhir sebagai tenaga pendidik (dosen) di UNRI pernah penjabat Dekan Fisipol-UMRAH yang bergelut dengan karya-karya ilmiah, dan perbincangan ilmiah pula dengan berbagai kalangan yang niscayalah ilmiyah pula, menghadirkan buku kumpulan puisi di hadapan khalayak ramai. Sebelum ini betapa dia dikenal dengan karya-karyanya berupa opini di berbagai media massa dan buku berbabit politik.

Sajak-sajak RINDU ‘DINI’ ditulis dalam bagianbagian, terakum sebanyak 50 sajak, yang bagian pertama merupakan sajak-sajak siltaurrahmi, yang terdiri dari 10 sajak, yakni Sajak Membaca Hati, Kepada Tuhan Aku Ingi Bertanya, Mengapa Harus DINI (Kepada Aku), Membeli Mimpi, Hati Tak Hendak Berbagi, Makna Kesetiaan, Hanya Silaturrahmi Kehilangan, Madu itu Pahit, dan Terbanglah Bersama Ku. Bagian Kedua Sajak Episode Usaha, yang berisikan 10 sajak yakni Menyukai Dini Pun, Aku Tak Boleh, Melukis Waktu, Mengapa Tak Saling Jujur, Bila Sanggup, Lupakanlah, Hati Yang Tertambat, Dalam Bimbang, Berulang Kali Aku, Menjemput Pagi, Di Batas Senja Yang, dan Hanya dan Seandainya. Bagian ketiga sajak menjaga hati, yang terdiri dari 10 sajak yakni Menjaga Hati, Harapan Palsu, Lebih Baik Dari Dini, Menunggu Sampai, Tak Harus Memiliki, Aku, Waktu dan Dini, Maaf Ini Siapa Ya, Perjalanan ke Seberang, Rinduku Satu dan Kau Lima, dan Antara Widia dan Dini. Bagian keempat sajak episode keikhlasan yang terdiri dari 10 sajak yakni, Antara Kaca Mata dan Kerudung, Pilihan Hati, Rambut dan Hijab, Menunggu Khabar (dari Nya), Antara Dua Ada Tak, Pelangi Tak Berwarna, Laut Merah, Hanya Teman Diskusi, Diam-diam Jatuh, dan Rumus Ikhlas.

Sajak Bagian Kelima adalah sajak di Penghujung Waktu yang terdiri dari 10 sajak yakni Ada Apa dengan Kita, Membuang Suka, Antara Zikir dan Doa, Di Antara Kata Ada Kita, Kembang Sepatu Merah Jambu, Wisuda Bisu, Dengan Sajak Aku Mengadu, Terbanglah Sampai ke Ujung Nun, Salju Pun Tak Putih Lagi, dan Di ‘Penghujung’.

Muchid, telah memanfaatkan kecendekiaannya dalam bidang filsafat, sehingga puisi-puisinya memberi kecenderungan “rasa” filsafat (filosopi) atau “kekalaman”. Ujung atau diakhir kata setiap puisinya akan terasa dalam pembacaan pikiran dan hati kita pertanyaan-pertanyaan dengan segala penasaran atau keingintahuannya yang menggeligakan logika untuk mendapatkan jawabannya. Unik yang menyentak dan menderaskan kelekatan pikiran dan citarasa pembacaan terhadap puisi-puisi penyair ini. Boleh dikatakan ke-50 puisinya itu sebagai ‘keranda’ cinta, yang cintanya itu boleh jadi bersebab sang diri (aku) sendiri, orang lain (perempuan) atau kepadaTuhan Yang Maha Kuasa. Cinta yang menggetarkan, menggelora sekaligus memabukkan kepada aku sendiri, orang lain (perempuan) ataupun Tuhan yang mesti disampaikan walaupun terasa tak sampai.

Dari segi penampilan kata-kata sebagai bangunan sajak (puisi) Muchid sepertinya telah menemukan dan mengukuhkan dirinya betapa sejatinya telah dan adanya berbeda dengan peyair lainnya terutama di Riau-Kepulauan Riau. Ia telah membuat jalan, laluan dan ronanya sendiri dalam kepenyairan sehingga dewasa ini di Indonesia, khasnya di Riau-Kepulauan Riau. Suatu yang dapat dipercayai pula puisi-puis-

inya kali ini sebagai meluahkan pikiran nal luas seantero dunia. dan rasa cinta yang telah bersebab Puisi yang kita kutipkan sepengsedemikian beragamnya, sehingga galannya ini betapa telah memberi menyanggamkan rasa cinta itu sendiri pandangan kepada kita penulis ini di dalam dada yang bagaimana lagi sejatinya bisa menulis puisi yang teruntuk diberikan kepada sesiapa atau bebas dari serangkaian kata seumpaalamat sebenarnya. Apakah dalam perma ”khotbah” dimaksud. …./ hati jalan waktu dan usia Muchid sendiri yang luka/ di palung lautan/ tiada ‘terlempar’ dari kisah dan misteri cinbertepi/ langit tak berujung/ pedih/ ta?! deraian airmata/ pilu/ bagaikan rindu/ Dan dalam seneraian ini kita sengaja laksana kasih sayangku/ meramu/ tak berpanjang lebar mendedahkan abu api yang panas/ menyengat kalapa-apa yang berbabit dengan puisibu/ rasa terharu/ saat engkau/ tersisih puisi Muchid. Tapi sedikit pikiran dan di balik sepi hidupmu (EMPATI). rasa dapat dibenamkan di akal pikiran Puisi Anisa Isti Yuslimah (15 Oktodan kalbu dari sepenggal puisinya ber 1992, dari Bandung) kita memberikut: Mengapa Tak Saling Jujur. baca dan meresapi, betapa telah shaOleh: Pada pagi ku ingin bertanya,/ mengapa hih ia mewujudkan puisi dengan semawarku tak harum lagi,/ pada siang H. Abdul Kadir Ibrahim gala kata-kata, rangkaian kalimat seku ingin mengeluh,/ duh … seberkas lengkap kalam bernama puisi. Judul bayanganmu/ mencabik-cabik jiwaku yang kuyup,// puisinya DI ANTARA HURUF NAMAMU, KETISementara pada penghujung sore dan/ tengah KA HANYA KEPADAMU, SEPANJANG KARAPmalam, ada apa dengan mu?/ Alhamdulillah kau teITAN, ELEGI, PELAJARAN MERACIK KOPI, DAN lah berubah/ dalam sekulum senyum mu ada secerMENYEDUH KOPI UNTUKMU (Tanjungpinangcah harap,/ walau ku tahu,// Sungguh itu bukan kau, pos, 6 September 2015). Betapa kalam dapat disusjika benar pun/ itulah yang disebut hakikat, tatkala/ un-rangkai dari apa-apa yang sedekatnya dengan kita yang selalu jujur, bahwa benar/ kau hadir mesi pengarang dan sejatinya sekalin orang. Tentang mang untuk ku,/ bukan untuk dia dan mereka. nama, keberadaan ”mu”, cinta, bangunan-banMaka Muchid menutup “gelombang” cintanya gunan dan kopi. dari 50 sajak dengan ke-kalam-an Di ‘Penghujung’.

Kesadaran dan rasa dari cinta dapat dipertauDi penghujung harap/ apa yang ku dapat?/ satu tkan di dalam serangkaian puisi dengan apapun pertanyaan yang tak akan terjawab// Di penghubendanya (wujudnya), tak terkecuali dengan kopi. jung kehendak/ apa yang ku ingin?/ satu jawaban Ini menjadi jelas kepada pembaca bahwa Anisa inyang tanpa pertanyaan,/ mimpi,/ mungkin?// Di gin mendekatkan puisi-puisinya kepada pembaca penghujung angan/ apa yang ku hayal?/ kau pasti sehingga apa-apa yang menjadi ”kegilaan” orang, tahu jawabannya// Di satu muharam/ di penghumisalnya kopi menjadi ”fokus” puisinya. Kopi tak jung 1435, dan awal 1436 hijriyah/ upaya dan doa lagi sekedar satu di antara jenis tanaman atau pepku belum terkabul,/ kau tetap saja tak menyapa? ohonan yang buahnya setelah diproses secara bertahap, sehingga menjadi air kopi (kahwa). Kopi daPUISI MENGEMBANG KALAM pat ”menampung” banyak rasa, di antaranya rasa Bila kita menilik semakin lama dan jauh terhadap puicinta dan sekaligus menjadi ”media” pertugungan si-puisi Muchid, betapa ada cinta di hati kita bersacinta antara satu dengan lainnya (perempuan denma dia. Tapi sudahlah. Di situlah menara puisi yang gan lelaki). sudah, sedang dan nisacaya tengah dibangun. Kali Puisi-puisi Anisa menggegarkan kalam kepada ini kita lihat dan semai pula puisi-puisi yang disiarkedalaman ”rasa” sesiapa membacanya. Cinta dakan Tanjungpinang Pos dalam Agustus dan Seppat diungkapkan dengan sedemikian kayanya kata tember 2015. Mmmm. Setelah berkali-kali kita bersua dan samasekali tidak mesti secara terang-terandengan puisi-puisi E. Naz Achmad dengan sejumgan dan telanjang kata. Suatu yang pasti puisilah catatan yang mendorong agar suatu ketika menpuisi penyair ini menjadikan kata tegoda cinta, tergujudkan puisi sebagai sejatinya, maka dalam Tanutama untuk ”rakus” membaca puisi-puisinya. jungpinang Pos (2 Agustus 2015) dari lima judul Suasana demikian hidup dan menjadi dekat denpuisinya paling tidak ada dua yang menunjukkan gan pembaca. DI ANTARA HURUF NAMAMU: ”mendawasakannya” dalam menulis puisi. Puisi di... // setiap hari adalah melihat bunga padi/ tummaksud adalah ”PUKAL” dan ”EMPATI”. buh dan semakin runduk di matamu/ dan sebagai Puisi, pada dasarnya sebagaimana pernah dikeseorang perempuan yang bahagia/ aku selalu damukakan banyak kritikus sastra atau sastrawan itu tang dari arah yang tak terduga/ mencium matamu sendiri antara lain Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono sambil mencari/ ladang untuk kuburku nanti// … (dalam Penyelenggara: Joni Ariadinata: Abdul KaELEGI: … // sebab berulang kali/ aku bisa menydir Ibrahim Penyair Cakrawala Sastra Indonesia, entuh jantungmu/ dengan percuma/ maka bayangAkar Indonesia, Yogyakarta, 2008) menegaskan kanlah/ saat itu aku menjelma mautmu/ yang berpuisi tidak menekankan pada makna dan pesan. jaga sepanjang waktu. MENYEDUH KOPI: …// Karena itu, bagi seorang penyair tatkala menulis diam-diam aku juga ingin/ menjatuhkan diri ke puisi maka sama sekali mestinya tidak berpikir apa dalam kopi itu/ dan menyatu bersama aromanya/ makna, maksud, pesan ataupun nilai dari puisinya, aku ingin bisa menyentuh bibirmu/ tanpa harus melainkan ditulis hanya mengikuti kaidah-kaidah membuatmu bosan/ meski setiap kali aku harus penulisan puisi yang ciri khasnya kata-kata pilihan, larung dalam tubuhmu// … indah dan menawan. Bila puisi dibebankan pada Puisi-puisi Novy Noorhayati Syahfida memberi pesan ataupun nilai, maka ianya bukan lagi puisi kegembiraan kepada tanah-bumi Melayu Tanjungmelainkan hanya kata-kata mutiara dan bahkan sekepinang, umumnya Kepulauan Riau semakin menamdar kata-kata biasa saja. bah leret penyair dengan keberadaannya di kawasan Dalam kaitan ini meskipun sudah terlihat ada upini. Bagi saya tak soal asal-muasal zuriat dan daeraya dari E. Naz Achmad untuk mengelak puisi-puisah semula jadi suku-bangsanya, ketika berada dan inya dari sebagaimana ditegaskan di atas tetapi apatah lagi lahir dan melalui usia-usia selanjutnya dalam puisinya TANPA DIPUJI, TEKUN dan API di tanah Melayu yang diberi nama Kepulauan Riau, ISLAM masih demikian kentara pesan dan maka itulah anak-anak yang dipermaklumkan se”khotbah”nya. Lagi-lagi pemahaman atas perbebagai generasi baru. Maka kita menamakannya Gendaan dan batang tubuh yang diamakan dengan puisi erasi Baru Alam Melayu (G-BAM). Bahwa generasi dengan kalimat-kalimat semacam kata-kata mutiara yang tidak disisil-sisil lagi asal usul suku-bangsandan apatah lagi ”khotbah” mestilah telah menjadi ya, tetapi sudah menyatu dengan ‘Alam Melayu’ pengetahuan di dalam diri. Tanpa itu maka akan khasnya Alam Melayu Kepulauan Riau, maka ianmenemui kesulitan untuk melahirkan puisi seya itulah Generasi Baru Alam Melayu, yang berbagaimana dipermaklumkan khlayak ramai atau dikemakna sebagai wujud asimilasi, percampuran dan

pembauran kebangsaan dengan sejatinya boleh secara bersama berbuat kebajikan dengan ‘simpai’ Di Situ Bumi Dipijak Di Situ Langit Dijunjung.

Puisi Novy Noorhayati Syahfida dengan katakata (kalam) yang jitu, molek, memukau dan lama dikesankan. Penyair menguasai suasana dan mengemaskannya menjadi untaian kalam alangkah patut dikatakan puisi. Ada tujuh puisi, PERIHAL KEHILANGAN, KOMPOSISI RINDU, (KEMBALI) TERSESAT, MATAMUN YANG LAUT, DI JENDELA, REMBULAN JATUH KE RIBA, dan DUNIA GENGGAMAN. Puisi-puisinya bertabur metapora, yang megantarkan relung baca terpukau dalam misteri yang pelangi. Keindahan dan yang dirasakan demikian lekat dan adanya. Pun dalam persajakan, demikian memanfaatkannya untuk mencirikan puisinya. DI JENDELA: Pepohonan terperangkap dalam hujan ingatan/ kunikmati rintik-rintik rindu yang/ berjatuhan/ di jendela, angin sepoi menyapa rimbunan waktu/ aku sibuk menerka bayangmu/ kenangan menyentuh tujuh alismu/ begitu syahdu, begitu haru/ sajak sajak pun cemburu/ berhamburan memeluk tubuhmu.

Demikian pula puisi ABD SOFI dengan judul MELAYU NEGERI RINDU, KESETIAAN, TANJUNGPINANG, JENIS MASA LALU, RASA MASA LALU, HAMPIR AKU MENEMUKAN MASALALU dan MASA YANG LALU (Tanjungpinang Pos, 20 September 2015) menggembirakan pembaca, karena puisi-puisinya ”berangkat” dari apa yang dinamakan ’bangsa’ dan ’negeri’. Saya peribadi ingin mengatakan puisi-puisinya berhasil memebaskan kata-kata dari apa yang dinamakan ”refortase” atau sekedar berita alias perekaman terhadap segala sesuatunya. Bagaimana Melayu, negeri Tanjungpinang dan masa lalu ia hamparkan dalam puisi-puisinya yang molek dan mengena. Semoga Tanjungpinang sebagai kota ”taman penyair” ini dan kita menamakannya sebagai ’Dermaga Sastra Indonesia’, menjadikan Abd Sofi satu di antara penyair yang besar dari kawasan ini. …/ Tanjungpinangku,/ Bayang-bayang mengepak dari pulau ke pulau si/ pelautmu! Aku terperanjat dicibirkan gonggong/ di pelantar kota gurindammu/ Malu! (TANJUNGPINANGKU). Seyumnya itu yang runtuh, ke tubuh yang/ rapuh/ Sekedar menikmati anghin sekelebat lewat/ Bekas masa lalu yang tak kian layu dari waktu/ kewaktu/ Maaf tiba-tiba aku memikirkanmu/ Berbagai jenis masalalu hari ini menancap/ ditubuhku/ Sakit memang tapi terlalu nyaman untuk dinikmati/ termasuk perempuan yang rajin menolak cinta/ berulang kali// …

(JENIS MASALALU).

USAI KALAM Kata-kata yang terangkai dalam kalimat yang paling ’ditinggikan’ kedudukannya terutama di kalangan sastrawan dan sesiapa yang berbabit dengan itu, adalah puisi (sajak). Kata-kata yang disusun, dirangkai sehingga seakan-akan suatu bangunan atau bingkaian, yang terpilih, indah dan menawan serta memukau hanyalah puisi. Karena itu kepada sesiapa empunya nama terkait puisi-puisi di atas, usah ”nodai” kata-kata yang hendak disusun-rangkai menjadi puisi. Jangan sekali-kali berbekal pesan, nilai dan sejenisnya, karena pada wujudnya akan menjadi kata-kata mutiara dan boleh jadi khotbah belaka.

Kalam puisi adalah kalam pembaca yang berasa filosofi dan termasuk agaknya pesan ataupun nilai.

Yang dinikmati, dirasakan dan dimaknakan masingmasing pembaca sama sekali tidak dapat dibakukan sebagai sama saja. Sebenarnya adalah lain dan sejatinya berbeda. Puisi tidak digantungkan harap agar orang berpengetahuan dan pemahaman, melainkan suatu kenikmatan yang unik dan sama sekali tak dapat dijabarkan secara kata-kata yang ianya menjadi kepastian bagi orang lainnya lagi.

Puisi sejatinya mandiri dengan segala keunikan dan keindahannya. Karena itu, ia menjadi kata-kata yang tergolong berkekalan melampaui sang penulisnya dalam berabad-abad kemudian. ***

Liputan Utama 6

MINGGU 27 SEPTEMBER 2015

TANJUNGPINANG POS

Residivis Disebut Psikopat

F-DOK/TANJUNGPINANG POS

GIRING: Pelaku perampokan digiring Satreskrim Polres Tanjungpinang saat tiba di pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, baru-baru ini.

Kriminalitas, Konsekuensi Majunya Kota TANJUNGPINANG - Rata-rata karena kesulitan ekonomi dan kesulitan mencari pekerjaan tindak kriminalitas seperti melakukan pencurian dengan tindak kekerasan terhadap korban.

Beberapa kasus kejahatan ini yang berhasil diungkap jajaran Resor Kriminal (Reskrim) Polres Tanjungpinang, kebanyakan mereka mengaku adalah pemain yang bukan berdomisi anak Provinsi Kepri, melainkan adalah pendatang dari Ibu Kota lain.

Hasil pengungkapan kasus ini, alasan dari beberapa pelaku karena harus memenuhi kebutuhan ekonomi dan keterbatasan lapangan pekerjaan. Sehingga beberapa diantara mereka yang hijrah ke Kota Batam harus melakukan perbuatan pencurian tidak hanya beraksi di Kota Batam, melainkan juga di Kota Tanjungpinang Ibu Kota Provinsi Kepri.

Alasan masalah ekonomi dan keterbatasan penyediaan lapangan pekerjaan ini juga dikuatkan pakar Sosiologi yang juga menjadi salah satu pengajar di Perguruan Tinggi Stisipol Raja Haji Tanjungpinang, Miswanto, M.Si. Menurutnya, tindakan si pelaku karena salah satu faktor minimnya ketersediaan lapangan pekerjaan. Kebanyakan lapangan pekerjaan yang tersedia saat ini, hanya menampung bagi mereka yang memiliki keahlian khusus yang memang sudah menguasai kebutuhan dari perusahaan tersebut.

Sedangkan mereka yang masuk dalam komplotan ini, adalah orangorang yang selama ini yang memang terasingkan karena kemampuan yang memang sangat terbatas untuk mereka mendapat pekerjaan yang mapan.

Disamping karena faktor tersebut di atas, saat berbincang dengan wartawan Tanjungpinang Pos dia juga mengatakan karena faktor terasingkan dari lingkungan tempat tinggalnya.

Terasing di sini, menurut pria yang

pakar menanggapi persoalan keriminal perkotaan ini, menjelaskan karena mereka merasa bukan putra asli Provinsi Kepri. ”Karena skill-nya tadi, akhirnya dia terasingkan. Jalan satu-satunya, karena kebutuhan ekonomi harus terpenuhi ya harus nekat merampok, karena mereka perlu makan dan minum, layaknya orang biasa,” bebernya saat bersama Tanjungpinang Pos. Jalan satu-satunya menurutnya adalah bagaimana Pemerintah Daerah (Pemda) yang mau tidak mau siap dan tidak siap menyediakan lapangan pekerjaan yang layak untuk mereka yang memang masuk di level ini. ”Pemerintah daerah yang memang mau tidak mau, siap tidak siap menyiapkan lapangan pekerjaan untuk mereka yang memiliki skill di bidangnya,” harapnya.

Selain itu, Miswanto juga menuturkan pola kejahatan seperti perampokan yang memang mulai marak untuk Ibu Kota seperti Batam dan Tanjungpinang ini, adalah hal yang lumrah.

Menurutnya ramainya tindakan kriminalitas yang dapat merugikan korbannya, bentuk dari kemajuan Kota itu sendiri. ”Kota yang mulai berkembang, adalah kota yang memang sudah banyak kasus kriminalitas salah satunya seperti kasus pencurian ini,” ujarnya sambil mengakhiri perbincangan pada waktu itu.

Di tempat terpisah salah satu Dosen Fakultas Hukum di Universitas Maritim Raja Haji (UMRAH) Kota Tanjungpinang, Oksep Adhayanto, SH, MH menambahkan tindakan kriminalitas seperti perampokan ini boleh saja dihukum dengan cara di tempat bagian tertentu anggota badannya.

Asalkan, sesuai protap dan memang si pelaku melawan hukum yang menjerat dirinya masuk ke balik jeruji besi.

Di hubungi wartawan Tanjungpinang

Oksep Adhayanto, SH, MH

Pos, Jumat kemarin, pria yang setiap hari mengajar ilmu hukum di Kampus UMRAH tersebut, menceritakan bahwa keluarganya adalah salah satu korban dari pelaku pencurian dengan pelaku kejahatan yang eksodus dari luar Kota Tanjungpinang ini.

Oksep menjelaskan, beragam cara dan modus yang mereka lakukan saat beraksi menyatroni rumah korban. Ia sendiri pernah mendengar cerita dari anggota keluarganya yang menjadi korban perampokan dengan modus para pelaku mengetok pintu dengan pura-pura bertanya.

Ketika melihat situasi aman dari penglihatan warga, pelaku kemudian barulah melakukan perbuatan bejat mereka dengan masuk secara paksa dengan menggunakan alat tertentu untuk membobol pintu besi milik korban.

Setelah berhasil membobol pintu, mereka kemudian menggasak seluruh harta benda berharga milik korban untuk segera dijual kembali kepada penadah yang juga satu komplotan dengannya. ”Bagi saya boleh-boleh saja di tem-

bak, asalkan sesuai protap dan memang si pelaku mencoba melawan hukum,” tegas Oksep kepada Tanjungpinang Pos. Ditanya terkait kebijakan petugas kepolisian yang mengamankan Ibu Kota ini, apakah memang sudah bekerja secara maksimal atau tidak? Oksep menjelaskan anggota kepolisian menurutnya sudah bekerja semaksimal mungkin.

Namun katanya masih harus memperbanyak personel anggota dalam proses pengamanan dan pengawasan di daerah tempat tugasnya.

Saat ini khusus di Kota Tanjungpinang, wilayah Tanjungpinang Timur memiliki personel polisi yang sangat minim dan sedikit. Sementara daerah tugasnya, sangat luas hingga mencakup Dompak dan wilayah perbatasan Pulau Bintan.

Ini menurutnya harus menjadi pemikiran khusus bagi petinggi kepolisian di Kepri nantinya. ”Minimnya personel anggota kepolisian ini, juga mempengaruhi ruang gerak para pelaku tindak kriminalitas, khususnya pencurian,” tegasnya.

Sambil mencontohkan beberapa teknis tertentu tentang wilayah hukum dan kriminalitas yang membuat nyaman warga Ibu Kota terganggu. Ia mengatakan harus melakukan koordinasi yang intens terhadap elemen masyarakat bawah.

Terutama kepada jajaran RT/RW, menurut Oksep di lingkungan RT/RW ada namanya Poskamling.

Poskamling sendiri sebaiknya dimanfaatkan dengan baik. Serta ada koordinasi yang intens antara kepolisian yang diletakkan di beberapa wilayah kecamatan.

Sehingga adanya hubungan yang sinergis, antara keduanya. ”Koordinasi penting, agar keduanya saling melengkapi satu sama lain,” tutupnya. (ais)

Awas .......................................................................... dari halaman 1 Pihak Kepolisian Polres Bintan dan beberapa Polsek di bawah naungannya sudah berhasil mengungkap beberapa kasus kriminal di wilayah Polres Bintan. Hasilnya sebagian besar pelaku merupakan warga luar Bintan, yakni Tanjungpinang dan Batam.

Kasat Reskrim Polres Bintan AKP Andri Kurniawan menyebutkan, kondisi wilayah Bintan yang sepi dan konsentrasi penduduk yang tidak padat membuat aksi kejahatan banyak terjadi.

Ia menyebutkan, seperti di Jalan Raya Lintas Barat. Kejahatan rampok, begal atau jambret kerap terjadi pada saat-saat sepi, terutama pada waktu sore hari menjelang malam.

Pelaku yang biasanya beraksi menggunakan kendaraan lebih dari 1. Target mereka adalah kaum perempuan atau laki-laki yang berjalan sendirian dan dicurigai membawa barang berharga atau uang.

Dikatakannya, pelaku biasanya menggunakan senjata tajam.

Modusnya dengan memepet atau menyenggol korban hingga terjatuh.

Namun jika barang incarannya dinilai mudah didapat, mereka langsung menarik tas atau benda berharga, kemudian kabur.

Beberapa titik seperti Ekang Anculai, Gunung Bintan dan Tembeling menjadi beberapa titik yang rawan aksi kejahatan jalanan. Ini terbukti dari beberapa aksi kejahatan yang terjadi di wilayah tersebut, biasanya pelaku memanfaatkan kondisi jalan yang sepi dan waktu-waktu yang tidak banyak lalu lintas pen-

TABEL KASUS BEGAL DI LINTAS BARAT Januari : Modus kejahatan melempar batu di Lintas Barat dan Teluksebong (belum terungkap) Februari : Begal motor di Tanjunguban, salah satu pelaku merupakan warga Batam.

Maret : 3 lokasi pencurian rumah, sekolah dan bengkel (belum terungkap) April : Kawanan pencuri genset tower di beberapa lokasi (terungkap) warga Batam (salah satunya oknum brimob di Batam) Mei : 3 kejahatan begal dan pelemparan mobil (Ketua Perpat Binut salah satu korbannya) Juni : Nihil Juli : 1 begal di jalan raya lama Tanjunguban Tanjungpinang Agustus dan September ada 4 kasus 2 disidik 2 lidik, 2 kasus terungkap pelaku warga Tanjungpinang dan juga residivis.

DATA POLSEK BINTAN UTARA, POLRES BINTAN DAN POLSEK TELUK BINTAN

gendara. ”Sejauh ini, dari beberapa pelaku yang berhasil ditangkap, merupakan warga Batam dan Tanjungpinang.

Mereka ada juga yang residivis.

Tidak hanya aksi kejahatan jalanan saja, bahkan beberapa aksi pencurian di beberapa wilayah di Bintan, pelakunya mayoritas orang luar Bintan,” sebutnya saat diwawancarai, Jumat (25/9).

Dikatakannya, untuk mengantisipasi kejahatan, Polres Bintan sudah membangun 2 pos di Batu 16 dan Simpang Ekang Anculai, namun untuk wilayah Tembeling dan Gunung Bintan tetap dilakukan patroli. ”Kami sudah imbau kepada masyarakat dan melakukan pendekatan melalui Babinkamtibnas dan

Binmas yang ada di wilayah tersebut. Kami mengajak siapa saja yang menjadi korban, melihat dan mengetahui aksi kejahatan agar melapor.

Karena selama ini ada juga yang tidak melapor, terlebih jika kerugiannya tidak besar,” katanya.

Langkah yang dilakukan Polres Bintan, sambungnya, melakukan patroli rutin, operasi-operasi tertentu dan juga penyiagaan personel terutama Babinkamtibnas untuk mencegah. Namun juga ia mengingatkan kepada warga dan pengemudi agar juga berhati-hati. ”Kami berharap pengendara tidak berjalan sendirian menggunakan perhiasan yang mencolok, meletakkan tas di dalam jok atau tempat yang dinilai aman.

Kemudian menggunakan kendaraan dengan layak dan aman, seperti menggunakan kaca spion ganda untuk mewaspadai orang-orang yang ada di belakang,” sebutnya.

Untuk transaksi uang, sarannya, sebaiknya dilakukan melalui transfer ATM atau sejenisnya.

Jangan membawa uang tunai dalam jumlah banyak saat berkendara.

Sementara itu, Sandy Richard Ginting (29), pelaku penjambretan di Jembatan Kangboi, Lintas Barat, Toapaya pada Senin (24/8) sore beberapa waktu lalu, akhirnya berhasil diringkus oleh Satuan Reskrim Polres Bintan pada Selasa (25/8) malam lalu.

Dari hasil keterangannya, ia sengaja melakukan aksi jambret di beberapa kawasan di Bintan dan Tanjungpinang karena motif ekonomi.

Sandy yang baru 2 minggu keluar dari Rutan Tanjungpinang karena kasus pencurian, kembali masuk sel tahanan Polres Bintan karena kasus yang sama. ”Saya menganggur dan tidak punya kerja, jadi terpaksa melakukan ini (jambret),” kata pelaku yang merupakan warga Tanjungpinang dan diringkus di Batam ini.

Menurutnya, lokasi jalan di Bintan yang sepi membuat kesempatan untuk melakukan kejahatan lebih leluasa. ”Saya incar ibu-ibu dan cewekcewek yang jalan sendirian, lalu saya pepet dan saya tarik tasnya,” akunya. (aan)

TANJUNGPINANG - Semakin banyaknya pelaku kriminal yang hijrah dari Batam ke Pulau Bintan, psikolog Ernila Ramli mengatakan ada sebuah kondisi sakit jiwa dari pelaku. Perilaku yang menyimpang tanpa adanya efek jera itu bisa dikatakan bersumber dari para jiwanya.

Ernila menilai perilaku pribadi pelaku ada memiliki kecendrungan psikopat.

Pasalnya, bila dilihat dari faktor untuk mencari nafkah mereka bisa saja jera setelah sebelumnya mendapat hukuman di Batam. ”Ya kalau dilihat secara pribadi seorang psikopat. Mereka memang tak takut akan aturan. Makanya segala norma dilanggar,” kata Ernila menjelaskan.

Meski begitu, psikolog ini menganggap para pelaku juga pasti memiliki perhitungan terhadap peluang dan kesempatan. Hal itu dijelaskan karena pelanggaran norma yang dilakukan oleh pelaku biasanya tak hanya karena sebatas niat dari psikopat. Faktor lainnya seperti perlindungan terhadap masyarakat dari pihak terkait juga sangat mendukung ada tidaknya tindakan kriminal pelaku.

Ernila Ramli

Untuk tanggapan soal kondisi peluang dan kesempatan itu, Ernila tak mau berkomentar. Ia menganjurkan hal itu bisa dinilai lewat komentar seorang ahli sosiologi terhadap kondisi keamanan Kota Tanjungpinang. ”Jadi dimana saja ada peluang itu, semuanya ya mereka akan mencoba,” jelasnya. (ika)

Patroli Raimas Dijadwal Acak TANJUNGPINANG - Polisi Resor (Polres) Kota Tanjungpinang masih memiliki pasukan khusus dalam patroli pengawalan jalan raya untuk mengawasi kriminalitas.

Polres Kota Tanjungpinang juga telah mensiagakan sebanyak 30 motor trail dalam regu patroli Sabara.

Regu yang biasanya menjaga aksi kriminalitas di jalan raya ini biasanya disebut dengan personel Pengurai Masa (Raimas).

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Kota Tanjungpinang, Kompol Jamaludin SN SH MH yang ditemui, mengatakan, personel Raimas Polres memiliki tugas untuk bekerja sama dengan patroli dari Satlantas Polres Tanjungpinang.

Sesuai dengan strategi yang diatur, Raimas nantinya akan berpatroli dalam 2 regu. Satu regu memiliki 15 motor dengan masing-masing terdapat dua orang Sabhara pada satu motor. ”Biasanya kita bagi 2 regu. 1515. Karena kalau 30 (motor, red) terlalu banyak,” terang perwira berpangkat bunga melati satu itu.

Semua hal itu dilakukan guna mengantisipasi dari pada kejahatan jalanan yang dicontohkannnya seperti jambret dan aksi begal. Karena saat berkendara itu terkadang masyarakat lengah.

Terkadang kesempatan agar pelaku melaksanakan aksi lah yang kadang membuat tindak kriminal berlangsung. Dicontohkannya kadang kala masyarakat dari kaum wanita berdandannya berlebihan dengan memakai perhiasan. Untuk mengantisipasinya, jadwal raimas akan diacak agar kelengahan pangguna jalan seperti yang dicontohkan itu bisa ditutupi. ”Anggota Raimas patroli setiap siang dan malam. Kita tidak punya patokan waktu biar nggak dihapal.

Karena kalau dihapal orang yang mau jahat nanti bisa ingat jam segini Raimas lewat,” kata Kompol Jamaluddin.

Selama menjalankan patroli personel Raimas, jadwal pemantauan jalan selalu berlangsung hingga larut malam. Belakangan ini, Raimas dan Satlantas juga kerap melakukan patroli hingga subuh hari. Selain pengamanan, Raimas juga sangat berguna untuk melakukan penertiban pengendara sepeda motor yang melakukan balapan liar.

Pernyataan itu dapat dibenarkan mengingat baru-baru ini polisi masih saja menangkap para pebalap liar di beberapa ruas jalan Ibu Kota. Setiap yang tertangkap akan dibawa ke Polres Tanjungpinang guna diberikan pembinaan. Untuk hukuman dan efek jera, para pebalap liar dan penontonnya pernah digiring dan di buat bertelanjang dada hingga pagi hari, Kamis (25/ 6) lalu.

Dari semua patroli Polres Kota Tanjungpinang tidak bekerja sendiri. Kompol Jamaluddin mengatakan, kerja sama dari institusi lainnya juga sangat mendukung.

Selanjutnya mengenai pengamanan di Lintas Barat menuju Kabu-

paten Bintan, Polres Tanjungpinang telah mensiagakan personel pada perbatasan kota. Selanjutnya, untuk di dalam jalur menuju Tanjung Tanjunguban itu akan dijaga oleh Polres Bintan dan Patroli Jalan Raya (PJR) Polda. ”Kita bantu sampai perbatasan wilayah kita. Karena kalau untuk sampai wilayah itu mungkin nanti dari PJR Polda yang wilayahnya mencakup dua Polres (Polres Kota dan Polres Kabupaten). Walaupun statusnya di pulau Bintan itu dari PJR Polda,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Tanjungpinang, AKBP M Dwita Kumu Wardana berpesan agar masyarakat mau mengaktifkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) di wilayah tempat tinggalnya. Dengan bekal Bintara Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) yang tersebar pada masing-masing kelurahan diharapkan menjadi mitra bagi Siskamling nantinya.

Pengaktifan Siskamling akan memicu berdirinya Poskamling pada masing-masing RT/RW. Masyarakat adalah kontrol sosial dan keamanan. Untuk itu, kerja sama masyarakat juga sangat diperlukan dalam mendukung kualitas pengamanan dari pihak Kepolisian. ”Kami dalam bekerja tak bisa sendiri. Polisi bukan Superman. Sebaiknya aktifkan lagi Poskamling,” imbau Dwita dalam suatu agenda Coffee Morning bersama para FKPD dan SKPD beberapa waktu lalu.

Hal senada juga pernah disampaikan Wakil Wali Kota Tanjungpinang H Syahrul yang sebelumnya mengimbau kepada seluruh ketua Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) di setiap kelurahan yang ada di Kota Tanjungpinang untuk kembali menggiatkan program sistem keamanan lingkungan (Siskamling). Hal ini untuk melakukan pengawasan terhadap kenakalan remaja yang akhir-akhir ini semakin meningkat. ”Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya kepada RT dan RW untuk kembali mengaktifkan Siskamling,” harapnya.

Syahrul menilai, selama ini pospos Siskamling yang ada di setiap wilayah di Kota Tanjungpinang tidak berjalan sebagaimana fungsinya. ”Selama ini posnya ada, tapi penunggunya tidak ada. Aktif kalau hanya ada perlombaan Siskamling dan bulan Ramadan saja. Jadi saya minta kepada lurah untuk mengoordinasikan hal ini,” tuturnya.

Mantan guru ini menuturkan, dengan adanya program Siskamling tentu dapat membantu pemerintah. Selain untuk aksi kriminalitas, tentunya itu berguna untuk melakukan pengawasan terhadap kenakalan generasi muda maupun pelajar. Sebab kata dia, jika hanya mengharapkan pemerintah tentu persoalan ini tidak akan dapat teratasi, mengingat persoalan kenakalan remaja ini kata dia, menjadi tanggung jawab semua elemen masyarakat. (ika)

MINGGU 27 SEPTEMBER 2015

TANJUNGPINANG POS

7

Sukan

Percasi Bidik Pelajar Calon Master Catur

F-ABAS/TANJUNGPINANG POS

SERIUS: Peserta Kejuaraan Catur Antar Pelajar mulai tingkat SD, SMP dan SMA tahun 2013 lalu nampak serius mengikuti lomba catur yang digelar di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Tanjungpinang.

Pagi Ini Start di Gedung Daerah

1.400 Peserta Ikuti Lomba Lari 10 Km

Jasman

TANJUNGPINANG Sebanyak 1.400 pelari dari mancanegara dan nasional, hari ini Minggu (27/9) ikut ambil bagian lomba maraton 10 kilometer.

Event tahun ini digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kepri.

Lari maraton putraputri ini dibagi jadi beberapa kategori, pertama kategori umum pelajar, kategori umum Kepri dan kategori umum nasional.

Total hadiah yang disiapkan panitia tahun

ini Rp 150 juta.

Ketua Pelaksana Lomba Lari 10 Km, Jasman menjelaskan, peserta untuk kategori umum nasional, pelari dari Sumatera Selatan ada 2 orang yang sudah mendaftar, dari Sumatera Barat ada 4 orang, Nusa Tenggara Timur 1 orang, Jawa Tengah 2 orang, Jawa Barat 2 orang, Kalimantan Timur 1 orang dan berbagai daerah lain. ”Start mulai pukul 06.00 dari depan Gedung Daerah Tanjungpinang,” bebernya.

Sedangkan rutenya, dari depan Gedung Daerah menuju Jalan Agus Salim, Jalan Sumatera, Jalan Tugu Pahlawan, Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Wiratno dan Jalan Basuki Rahmat.

Lalu peserta balik arah menuju Jalan Yos Sudarso, Jalan Usman Harun, Jalan Agus Salim dan finis kembali di depan Gedung Daerah. ”Kegiatan ini juga melibatkan Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Tanjungpinang untuk mengatur arus lalu lintas,” jelasnya.

Ditegaskan Jasman, dari semua rute itu nanti akan ditempatkan 13 pos untuk para juri dan tim medis. Pos ini berguna untuk mengantisipasi peserta yang cedera saat mengikuti perlombaan. ”Kami meminimalisir kecurangan yang terjadi oleh peserta dengan menyediakan juri keliling sehingga peserta tidak ada melakukan kecurangan,” tegasnya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov Kepri Dolli Boniara Siregar mengatakan, rencananya, Lomba Lari 10 Km ini akan dibuka Penjabat Gubernur Kepri Ir Agung Mulyana M.Sc. (cr27/ais/mas) IKLAN

F ABAS

TANJUNGPINANG - Ketua Pengurus Kota (Pengkot) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Tanjungpinang, Hartanto, menjelaskan, animio masyarakat untuk bermain catur cukup meningkat. ”Kita sekarang terus melakukan pembinaan, sambil menunggu uang pembinaan dari KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia),” kata Hartanto, kemarin.

Ia kembali membeberkan, di Pekan Olahraga Provinsi Kepri (Porprov), tahun lalu di Karimun, atlet catur Tanjungpinang mampu meraih 1 emas, 9 perak dan 1 perunggu.

Tahun 2018 mendatang, Tanjungpinang ditunjuk menjadi tuan rumah Porprov Kepri. Ia berharap dari 15 medali yang diperebutkan, paling tidak atlet Tan-

jungpinang bisa merebut 7 medali. ”Ini impian mulia kita dan semoga bisa terwujud,” harapnya.

Ia mengatakan, setelah Porprov selesai, pembinaan mulai vakum dikarenakan beberapa hal, salah staunya adalah pendanaan yang sangat minim. ”Saya kira bukan catur saja yang mengalami persoalan pendanaan, tapi cabang lainnya mungkin mengalami hal yang sama,” katanya menduga.

Hartanto mengharapkan, agar dana pembinaan segera cair supaya Percasi Kota Tanjungpinang bisa melanjutkan program pembinaan. ”Saat ini tetap membuat pembinaan seadanya,” bebernya.

Ia juga berharap, olahraga catur ini bukan hanya diminati oleh kalangan masya-

rakat umum, tapi berharap prestasi atlet catur justru diharapkan dari pelajar. ”Beberapa pelajar kita terus melakukan latihan. Minatnya cukup baik,” tegasnya.

Percasi Tanjungpinang juga ingin membuat kejuaran yang melibatkan pecatur daerah lainnya seperti Batam, Bintan, Karimun dan daerah lainnya di Kepri. ”Seperti Liga gitu, tapi masih menunggu dana pembinaan keluar dulu,” ungkapnya.

Hartanto mengajak seluruh masyarakat untuk berlomba-lomba bermain catur.

Karena catur adalah salah satu olahraga prestasi. ”Sudah banyak master-master catur. Kita harapkan Tanjungpinang juga lahir master-mater catur hebat-hebat,” doanya. (abas)

Tiga Petinju Tanjungpinang Targetkan Emas INDRA-ABAS, Tanjungpinang TIGA atlet tinju asal Tanjungpinang seperti Andi Bronco Rain peraih Peringkat 6 Komisi Tinju Indonesia (KTI) Sasana Polres Tanjungpinang, Syahrial selaku petinju dari Angkasa Boxing Camp Lanud Tanjungpinang dan Debut Tanjungpinang, Franda Aidil optimis bisa meraih medali emas dalam Gelar Tinju Amatir dan Profesional International 2015.

Laga yang akan dilaksanakan di Gelanggang Olahraga (GOR) Kaca Puri, Jalan Tengku Umar, 14 November itu akan memperebutkan medali dan sabuk emas dari Kapolres Tanjungpinang.

Ketua Pelaksana Gelar Tinju Amatir dan Profesional International 2015, Rahmat Nasution mengatakan, program latihan untuk merangkai mental dan fisik prima para atlet lokal itu cukup padat.

Selama mulai dari Oktober hingga hari pertandingan, para atlet yang akan mengharumkan nama Kota Tanjungpinang itu dilatih ekstra. Setiap hari Minggu pagi, panitia dan pelatih juga ikut memaksimalkannya dengan kegiatan maraton.

Lokasi latihan rutin tempat mereka berlatih itu di Hotel Aston Tanjungpinang. Para petinju asli Tanjungpinang itu diajak untuk maksimal mengarahkan pukulannya dengan tepat sasaran. Kebertulan di arena gym dari Hotel Aston Tanjungpinang memiliki fasilitas sansak tinju (karung pukulan tinju) yang sangat baik. ”Selama ini kita latih jadwal padat petinjunya. Mereka latihan di Hotel Aston. Kebetulan

LATIHAN : Menjelang pertandingan Gelar Tinju Amatir dan Profesional International 2015, 14 November mendatang, para petinju lokal aktif latihan yang dimulai dari maraton pagi.

F-ABAS/TANJUNGPINANG POS

ada sansak tinju di tempat fitnesnya,” beber Rahmat.

Tak hanya laga nasional, Rahmat juga mengatakan ada sebanyak 10 partai yang akan berlaga. Santos Promotions selaku promotor acara tinju itu menggelar 4 partai profesional internasional dan 6 partai kelas amatir.

Malaysia saja sampai menurunkan 6 atlet tinjunya dalam gelaran pertandingan tersebut.

Ajang bergengsi itu dikatakan mengguncang Tanjungpinang dengan bintang tamu petinju ternama Chris Jhon dan Daud Yordan. Dalam 10 partai

yang berlaga, atlet baik nasional dan international mempertaruhkan gelar juara yang disandangnya.

Untuk partai besar, diagendakan Juara Nasional Malaysia, Muhammad Farkhan akan bertarung dengan Juara Nasional Indonesia, Maxi Nahak Belu yang dilatih di Sasando BC Tangerang.

Partai lainnya, Juara Nasional Thailand, Chatpayak Sitkopon akan berlaga dengan juara WBC Asia Pacific 2012 asal Indonesia, Hendric Barongsay. ”Dari pertandingan itu, kita yakin 3 atlet tinju Tanjungpi-

nang bisa meraih emas. Latihannya cukup keras. Semoga atlet nasionalnya juga bisa merebut sabuk gelar juara dari petinju asing,” ujar Rahmat.

Pelatih sasana Boxing Tiban Kampung, Batam, Erzon menjelaskan, beberapa petinju asal Batam akan diturunkan. Seperti Supriadi, petinju peraih medali perak di PON XVIII Riau 2012 lalu. ”Salah satunya Supriadi, dan beberapa kelas akan kita ikuti,” bebernya.

Menurutnya, juga sebagai pelatih tinju Kepri, ajang ini merupakan ajang ujicoba para

petinju Kepri, sebelum mengikuti Pra PON di Batam. ”Event ini ada kelas profesional dan amatir, tetap kita mengikuti amatir,” bebernya.

Ketua KONI Tanjungpinang, Adnan, menyambut baik event ini. ”Kita harapkan lahir petinju handal yang berbakat bisa mewakili Tanjungpinang dan Kepri di tingkat nasional bahkan internasional. Kita ingin ada petinju profesional dan amatir yang bisa tampil di event tinju dunia.

Khusus amatir, kita harapkan ada yang bisa lolos PON mendatang,” harapnya. ***

8

MINGGU 27 SEPTEMBER 2015

Komunitas Malam Puisi Tanjungpinang

TANJUNGPINANG POS

DATANG, DENGAR, DAN BACAKAN PUISIMU Malam yang gemerlap dengan lampu kuning merkuri di kedai kopi, berkumpul anak-anak muda Tanjungpinang.

Bergantian maju meraih mikrofon dan bersuara.

Bukan orasi, melainkan puisi.

Pada malam semacam itu, anak-anak muda Tanjungpinang mengumandangkan berbagai puisi.

Siapa saja boleh datang. Siapa saja boleh ikut mendengarkan.

Siapa saja boleh membacakan puisinya.

H

aruskah puisi buatan send iri? Pegiat Komunitas Malam Puisi Tanjungpinang, Fatih Muftih menegaskan, dalam setiap malam perayaan, tidak ada satu pun aturan yang mewajibkan bahwa yang datang harus membacakan puisi karangannya send iri. ”Ini bebas. Siapa saja boleh membaca. Kalau puisi send iri, tentu lebih baik. Kalau puisi orang lain juga tak apa-apa,” begitu lah ungkapan Fatih, pada malam pembacaan puisi sempena Hari Kemerdekaan, Agustus silam.

Dari ungkapan itu, Komunitas Malam Puisi Tanjungpinang merupakan wadah para kaula muda, yang memiliki bakat sebagai penyair maupun yang hobi berpuisi. Melalui komunitas ini, para kaula muda saling tukar ilmu dan berbagi kebolehan ketika tampil d i atas panggung. Dengan kebersamaan itu pula, para kaula muda memiliki mental dan seni dalam bidang bahasa.

Bahkan, seorang kaula muda dengan mudah menciptakan sebuah puisi, dengan bait demi bait yang tersusun dalam kalimat nan indah.

Namun demikian, para pegiat penyair itu, tak jarang pula mengenang seorang pencipta puisi.

Sehingga, puisi yang sudah ada pun d ibacakan d i depan umum. Tujuannya, tak lain adalah mengembangkan sastra dan bahasa d i Kepri, sebagai daerah Melayu yang merupakan tempat sejarah Bahasa Indonesia. ”Pegiat komunitas terkadang membacakan puisi karya orang lain. Seperti saya, saat ini membaca puisi karangan Sapard i Djoko Damono yang judulnya Kemerdekaan,” kata Fatih.

Lajovi Pratama, pegiat Malam Puisi Tanjungpinang lainnya menambahkan, setiap bulannya akan selalu ada tema besar yang d iusung dalam kegiatan pembacaan puisi. Biasanya, kata Jovi, tema yang d itentukan masih bersangkutan dengan hal-hal kekinian. ”Seperti kalau Agustus yang pal ing pas adalah temanya kemerdekaan,” ujarnya.

Soal tempat, Komunitas Malam Puisi Tanjungpinang tidak berpatok pada satu titik.

Untuk menyemarakkan kunjungan, komunitas yang terbentuk sejak tahun 2014 lalu ini selalu berpindah, biasanya dari kafe ke kafe yang ada d i Tanjungpinang. Tak lupa pula, dalam setiap malam pembacaan, juga turut melibatkan, kelompok-kelompok musik akustik tempatan.

Jovi menilai, upaya seperti sangat penting. ”Sekaligus memberi ruang apresiasi kepada kawan-kawan yang punya band,” tuturnya.

Karena sifatnya terbuka dan d iperuntukan bagi siapa saja, tak ada istilah anggota-anggota dalam Komunitas Malam Puisi Tanjungpinang.

Semua yang datang, sambung Jovi, sudah boleh untuk ikut ambil bagian dalam pembacaan puisi. ”Seperti slogannya, datang, dengar, dan bacakan puisimu,” ungkapnya.

Yang tak kalah menarik, komunitas malam puisi ini berafil iasi dengan seluruh komunitas puisi yang ada d i kota-kota lain, d i seluruh Indonesia. Baik itu d i Pulau Jawa, Sumatra, Sulawesi dan Kalimantan. Kampanye gerakan ini melalui sosial med ia twitter. Sal ing komunikasi dengan komunitas malam puisi dari daerah lain, merupakan hal yang positif. ”Bahkan, kami juga pernah mengundang komunitas Malam Puisi Batam untuk ikut baca puisi d i Tanjungpinang. Bagi yang mau tahu informasi lebih lanjut, bisa follow akun twitter @malampuisiTPI,” pungkas Jovi. (reymon)

1

Fatih Muftih saat membaca puisi di salah satu kegiatan yang mereka ikuti.

2

Komunitas pembaca puisi dan berkumpul di saat mengadakan perlombaan.

3

Tiga anggota Komunitas Malam Puisi Tanjungpinang saat membaca puisi .

INNER BEAUTY

22D1B1FC

memperbesar mr. p ereksi lebih kuat & tahan lama menambah hasrat libido pria menyembuhkan lemah syahwat

peni getar peni duduk peni ikat pinggang peni mutiara

mampu membakar lemak dalam tubuh dengan cepat mengurangi nafsu makan mengecilkan perut, paha, lengan dalam waktu 1 bulanan turun 3-5 Kg aman tanpa efek samping

vegi getar vegi gyg suara vegi center vegi bulu boneka full body

penggemuk badan perontok bulu pemutih muka vakum+cream pydr

Plant Viagra Sony Mmc Cialis Procomil Spray

Vakum+oil Kondom Duri Penggetar mrV Obat Frigid

AZKA : 081319431112/081991444429 Jln. Dr. Sutomo No.22, Kmp. Baru Tanjungpinang

1

2

3

TANJUNGPINANG POS

MINGGU 27 SEPTEMBER 2015

9

Goes to School

TKJ Jadi Andalan SMKN 1 Singkep

Samsul Hadi SEKOLAH Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1, Singkep, merupakan sekolah kejuruan negeri unggulan yang dimiliki Kabupaten Lingga. Di era globalisasi

saat ini, dibutuhkan tenaga teknisi handal yang mandiri maupun siap kerja. ”Berkembangnya inovasi teknologi mesin dari tahun ke tahun, terutama teknologi mesin bermotor roda dua, membuat sekolah ini menerapkan terobosan agar menghasilkan siswa yang siap kerja dan mandiri,” kata Kepala Sekolah SMKN 1 Singkep, Samsul Hadi, kemarin.

Untuk meningkatkan keahlian siswa sekolah, pihaknya menciptakan terobosan-terobosan. Supaya juga dapat menarik animo masyarakat, agar ke depannya masyarakat memberi perhatian lebih kepada sekolah-sekolah Kejuruan. ”Contohnya di bidang tekhnologi mesin, SMKN 1 Singkep telah melakukan kerjasama melalaui MoU dengan Pihak Capella Honda, agar siswa bisa menyesuaikan praktek di lapangan dengan teori di sekolah,” papar Samsul.

Selain teknik sepeda motor, SMKN 1 juga memiliki jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) yang menjadi

F-TENGKU/TANJUNGPINANG POS

Kepala Sekolah SMKN 1 Singkep Samsul Hadi bersama para guru foto bersama.

unggulan. Kedua program ini menjadi andalan sekolah yang beridiri sejak tahun 2009.

Selain untuk meningkatkan kompetensi siswa ketika bekerjasama dengan pihak swas-

ta. Hal ini bisa membuat mental siswa lebih baik, karena berhubungan langsung dengan dunia pekerjaan yang nyata. ”Program ini untuk menempa kepribadian yang mandiri

dan disiplin yang nantinya menjadi modal dasar bagi siswa, sebagai bekal bekerja atau pun dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat,” kata Samsul. (tengku)

10

MINGGU 27 SEPTEMBER 2015

TANJUNGPINANG POS

Kerja Sampai Subuh, Terima 500 SMS Sehari K

OTA Tanjungpinang terus menggeliat dan bergerak menjadi kota metropolis. Kota yang sudah berusia 231 tahun ini, juga menjadi Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau. Bagaimana menata Tanjungpinang agar jadi lebih baik, apa mimpi-mimpi besar membangun Tanjungpinang di masa depan, wartawan Batam Pos Group, Socrates, mewawancarai Wali Kota Tanjungpinang H Lis Darmansyah SH. Petikannya:

dengan Pemprov untuk membangun sarana dan prasarana publik. Ada tiga hal pokok bicara tentang kota, yakni jalan, penerangan dan taman.

Itu sebabnya Anda marah-marah sama PLN ?

Ada sembilan investor yang sudah datang ke Tanjungpinang. Nah, saat bicara soal pasokan listrik, kita tidak bisa memberi jaminan. Mudah-mudahan dengan adanya interkoneksi, listrik akan teratasi.

Rencananya, Desember tahun ini hypermart bakal buka, tapi mereka memperlambat pekerjaan karena kendala listrik.

Sudah berapa lama Anda menjadi Wali Kota Tanjungpinang?

Sudah 2 tahun 8 bulan.

Ada kesan dari pengusaha dari Batam, Anda lebih memilih memberi kesempatan pengusaha lokal Tanjungpinang. Benarkah?

Tidak juga, kita terbuka. Intinya, bagaimana kita memberdayakan pengusaha lokal. Tapi bukan berarti kita menghambat pengusaha lain. Kita tidak mau, setelah ada izin lokasi dan dapat persetujuan prinsip, lalu dijual. Saya harus hati-hati memberi izin. Ada juga pengusaha dari Batam yang bertanya, kapan masalah listrik selesai, nah ini yang kita tidak bisa jamin. Saya yakin, kalau masalah listrik tuntas, Tanjungpinang akan menjadi sentra ekonomi yang bergerak dengan cepat.

Enak jadi wali kota?

Begini. Wali kota dulu itu dengan wali kota sekarang berbeda. Nggak zamannya lagi aneh-aneh. Wali kota itu lebih pada kebijakan dan kerja.

Apa bedanya?

Dulu jadi wali kota itu betul-betul jadi penguasa.

Sekarang jadi wali kota harus lebih banyak bekerja melayani masyarakat. Telepon seluler saya sehari ada 400 sampai 500 SMS yang masuk dari seluruh masyarakat. Tiap hari. Dan saya pegang sendiri handphone saya.

Apa saja yang dilaporkan masyarakat?

Keluhan masyarakat dari hal-hal yang kecil sampai yang berat. Ada yang melapor tidak bisa beli beras, kasus pencabulan dan lain-lain. Ada kejadian apapun, saya duluan tahu. Lalu saya informasikan ke Kepala Dinas. Saya coba buka komunikasi langsung dengan masyarakat Kota Tanjungpinang.

Apa gaya kepemimpinan Anda memang seperti itu dan tidak suka duduk di belakang meja?

Ya, tipe saya memang seperti itu. Saya juga mewajibkan seluruh SKPD, kabid dan kasi ikut dalam grup LINE. Kalau ada hal-hal krusial, bisa langsung ditangani dengan cepat. Sekecil apapun, semua informasi dan laporan bisa dimonitor.

Apa tidak stres jadi wali kota seperti itu?

Ha.. ha.. ha... Harus kita akui, jadi wali kota sekarang dengan dulu itu beda. Tak perlu gengsi. Kita diberi kepercayaan dan dituakan dan kalau ada masalah, kita bisa cepat menindaklanjuti dan mencari solusinya.

Kabarnya, Anda sering bekerja sampai larut malam?

Iya. Saya biasanya tidur setelah salat subuh.

Kebiasaan saya, bangun jam 6.20 saat anak saya mau berangkat sekolah, saya lafalkan doa di kedua telinganya sejak dia masih kecil. Kalau sedang di rumah, kalau saya tidak bangun, anak saya tidak pergi sekolah sebelum dibacakan doa. Dan paling lambat jam 7.30 saya sudah keluar rumah dan berkeliling. Kebiasaan tidak tidur ini bukan kebiasaan baru. Jadi, orang bisa bertemu saya pagi, siang atau malam. Malah, kadangkadang ada yang datang ke rumah jam 5.00 pagi menunggu, mau ketemu saya. Saya berusaha membangun komunikasi.

Bagaimana Anda memaksimalkan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)?

Tidak bisa kita pungkiri, SKPD kan berasal dari berbagai latar belakang. Dalam apel pagi saya katakan, kita tidak mencari orang yang pintar, tapi orang yang perduli dan loyal pada pekerjaannya serta orang yang benar-benar mempersiapkan diri untuk melayani masyarakat. Yang paling penting, bagaimana kita mendengarkan, menindaklanjuti dan menyelesaikan masalah di tengah masyarakat. Tidak semua juga masyarakat meminta bantuan, tapi hanya ingin didengarkan. Saya mengilustrasikan, orang yang datang kepada saya itu adalah saya sendiri.

Jadi, benar Anda bekerja sampai larut malam?

Saya memang seperti itu. Mulai jam 02.00 pagi saya mulai menyelesaikan pekerjaan dan mempersiapkan kerja untuk keesokan harinya, sampai sebelum azan subuh. Setelah salat subuh, baru saya tidur.

Benarkah Anda juga melaksanakan puasa Daud (puasa seling-seling)?

Iya. Insya Allah. Sudah jalan enam tahun.

Kenapa?

Paling tidak untuk mengontrol diri saya dan membentengi diri kita. Niat saya, saya bisa laksanakan seumur hidup.

Dulu saat Anda menertibkan parkir, terjadi pro kontra dan ada warga yang tidak senang. Kenapa?

Tanjungpinang ini kan kecil dan semrawut. Menunggu orang mundur saat parkir saja lama. Lahan parkir tidak ada. Nah, dengan berbagai keterbatasan itu, kita

Ngomong-ngomong, apa hobi Anda?

Saya senangnya apa ya? Tapi pesan orang tua saya, baik itu jabatan dan hidup kita ini agar bermanfaat bagi orang lain. Itu idealnya.

Wali Kota Tanjungpinang H Lis Darmansyah, saat meninjau Pelabuhan Sribintan Pura.

coba menata kota Tanjungpinang agar lebih tertib dan rapi secara estetika. Saat parkir semrawut, banyak copet beraksi. Sekarang, Alhamdulillah, setelah ditertibkan aksi kejahatan berkurang dan pencopet jadi mikir untuk beraksi karena setiap sudut kota ada polisi. Awalnya, ada resistensi itu biasa. Malah ada yang bilang, wah toko sepi gara-gara wali kota menertibkan parkir.

Bagaimana menata kota lama Tanjungpinang, adakah grand design kota baru?

Perkembangan kota Tanjungpinang saat ini di wilayah ke Tanjungpinang Timur. Kita coba klasifikasikan daerah. Pertama, adalah pusat-pusat pendidikan yang bertumpu pada satu titik di Tanjungpinang Barat sedangkan Tanjungpinang Timur itu pusat pemukiman.

Sekarang kita coba balik. Yang kita rasakan, saat arus transportasi pagi yang padat, turun dari atas ke bawah sehingga kota sangat padat dan semrawut. Secara bertahap, titik-titik kepadatan itu kita pindahkan.

Beberapa sekolah menengah kita bangun di kawasan Tanjungpinang Timur. Supaya arus lalu lintas tidak menuju ke satu titik, tapi terbagi. Kedua, kawasan pemukiman. Tanjungpinang Timur penduduknya mencapai 90.000 lebih. Hampir separo penduduk Tanjungpinang terkonsentrasi di satu kecamatan.

Bayangkan, pada pagi hari arus transportasi mengarah ke satu titik. Nah, ke depan, sentra-sentra ekonomi akan mengarah ke wilayah yang kapasitas transportasinya masih longgar.

Seperti apa mimpi Anda Tanjungpinang 5 hingga 10 tahun ke depan?

Tanjungpinang bukan sentra industri. Pada masa lalu, kota ini merupakan pusat pariwisata yang bernuansa kebudayaaan, religius dan keagamaan. Selain itu, menjadi pusat perdagangan. Kalau ada yang bertanya, apa sih yang menarik, ada beberapa pantai yang bagus.

Kenapa orang datang dan bisa tinggal lebih lama, tentu harus ada ciri khas, yakni makanan dan kuliner Tanjungpinang. Saat pameran di Jakarta, yang dilibatkan 80 persen adalah pelaku bisnis kuliner Tanjungpinang. Ciri khas Tanjungpinang adalah kuliner. Sehingga kita akan mengembangkan wisata kuliner karena makanan Tanjungpinang memang enak. Tahun ini perencanaannya dan pelaksanaannya tahun depan.

Kita akan bangun pusat wisata kuliner di dekat Tepi Laut, di Melayu Square bakal jadi pusat wisata kuliner.

Ada beban tersendiri jadi Wali Kota Tanjungpinang yang juga Ibu Kota Provinsi Kepri?

Ya, cukup berat. Karena sorotan masyarakat Tanjungpinang itu sangat kritis, apalagi ini Ibu Kota Propinsi Kepri. Trade mark Tanjungpinang itu kan belum ada. Kita harapkan, salah satu trade mark Tanjungpinang itu Masjid Apung.

Ada nggak tekanan dari Pemprov agar Anda menggesa membangun Tanjung pinang agar layak jadi ibukota?

Peran Pemprov ada, tapi belum maksimal. Sebab, alokasi anggaran Rp 400 miliar untuk Tanjungpinang kelihatannya besar, tapi juga tersedot untuk pembangunan pusat pemerintahan dan jembatan. Jadi, sebenarnya tidak maksimal. Kita berharap ada sinergi

Bagaimana Anda mendorong anak-anak muda lebih kreatif karena kebanyakan mereka ingin jadi pegawai negeri?

Yang paling mudah ya jadi pegawai. Para orang tua berharap anaknya jadi pegawai. Banyak juga anak-anak muda kita yang kreatif tapi tak mau balik ke Tanjungpinang. Kita coba memberdayakan ekonomi kerakyatan dan potensi kelautan. Saya akui, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

Tapi, paling tidak dibanding kepala daerah lain Anda tenang-tenang saja karena tak ikut Pilkada serentak?

Tidak juga. Nanti kalau giliran saya, saya dikeroyok ramai-ramai. Sebenarnya, saya lebih senang Pilkada serentak karena konsentrasi ke daerah masing-masing.

Ha..ha..ha. Panas dingin juga.

Dari kantor Wali Kota Tanjungpinang di Senggarang, matahari senja mulai jatuh di balik Pulau Penyengat. Namun, Lis Darmansyah masih belum pulang dari kantor. Beberapa orang tamu, masih menunggu bertemu dengannya. ***

Tapi kan Anda perlu waktu khusus untuk keluarga?

Hampir tidak ada lagi. Anak-anak saya kan mulai dewasa. Dan empat anak saya mulai komplain.

Mereka komplin seperti apa, Anda kerja-kerja terus?

Ha.. ha.. ha.. anak saya yang kelas I SMA kadang ngomong,� Ayah, biasanya orang kalau Sabtu dan Minggu itu kan libur. Kok Ayah tidak ya? Kadangkadang jadi pukulan juga. Biasanya, sekali seminggu saya usahakan makan bersama.

Bagaimana Anda menanggapi kritik?

Masalah kecil saja, jadi perhatian di Tanjungpinang.

Ibaratnya, jarum jatuh di pasar bisa terdengar di Kijang sana. Saya positif thingking saja. Kalau dikritik berarti orang masih perhatian sama kita.

Termasuk ketika Anda dikritik memerahkan Tanjungpinang?

Sebenarnya saya tidak pernah memerintahkan apapun. Persepsi orang seperti itu.

Warna favorit Anda memang warna merah?

Dari dulu warna favorit saya memang merah.

Kebetulan dari partai banteng Tapi saya tidak menyalahkan. Karena kebiasaan. Wali kota sebelumnya kan birokrat, nah sekarang saya orang politik.

Padahal, di derah lain ada kepala daerah dari partai tertentu warnanya abu-abu, mesjidnya juga berwarna abu-abu. Tapi saya belum pernah membangun masjid warna merah ha.. ha.. ha.

Saya menerima kritik dengan lapang dada.

Tapi, dalam hal tertentu ada yang perlu saya klarifikasi. Kalau kritikan itu terlalu tendesius, perlu saya luruskan.

Kan ada pepatah, kritik yang tidak benar adalah pujian terselubung?

Ya, paling tidak itu kan promosi.

Ha..ha..ha.

Anda tidak khawatir tidak populer?

Tidak. Ada lima tahapan yang sudah saya perkirakan sejak saya jadi wali kota.

Pertama, dibenci. Kedua dimengerti. Ketiga, dipahami. Keempat disayangi. Sekarang secara bertahap mereka sudah paham. Cara kita, gaya kita. Dulu menertibkan, mendisiplinkan pegawai, pasti dibenci karena kebijakan tidak populer.

Jangan-jangan orang dekat Anda melihat Anda sudah berubah?

Ah, nggaklah.

Yang berubah hanya beban kerja. Sebagai wali kota kan tidak ada lagi pro dan kontra, semua kita rangkul. Kadangkadang yang mereka komplain, dulu si anu penghianat, kenapa pak wali dekat.

Termasuk saat saya mengganti Kepala SKPD kenapa ini dipakai, ini tidak. Intinya, bagaimana kita, semua elemen bersama-sama membangun Tanjungpinang.

Selain Tepi Laut, Masjid Apung, apa lagi proyek besar yang Anda impikan?

Membangun Tanjungpinang dalam lima tahun jadi spektakuler tidak mungkin.

Baru dua APBD yang berdasarkan visi misi saya.

Belajar dari pengalaman senior, mereka umumnya dua setengah periode.

Yang bagus dalam pemerintahan sebelumnya kita lanjutkan dan yang kurang bagus kita perbaiki. Dalam lima tahun ini, saya berusaha menunaikan janji politik

Wali Kota Tanjungpinang H Lis Darmansyah SH bersama keluarganya.

saya. Antara lain, membangun Tanjungpinang yang berakhlak mulia. Kita daerah Melayu dan Melayu adalah Islam. Salah satu yang saya impikan adalah Islamic Centre. Kita punya potensi di bidang olahraga.

Dalam menghadapi Porprov, kita mempersiapkan sarana dan prasarana olahraga. Saya juga bermimpi Tanjungpinang punya Islamic Boarding School. Kenapa anakanak kita sekolah ke Jawa.

H LIS DARMANSYAH WALI KOTA TANJUNGPINANG

11

MINGGU 27 SEPTEMBER 2015

TANJUNGPINANG POS

Teknologi Informasi

Jubah Tembus Pandang Akhirnya Nyata

APA yang terjadi di film-film animasi bakalan hadir di dunia nyata.

Mirip di film Harry Potter atau Doraemon yang bisa menghadirkan jubah ajaib yang bila masuk di dalamnya, tubuh kita tidak akan terlihat oleh orang lain.

Itulah yang terjadi di Amerika Serikat, di mana seorang ilmuwan berhasil menciptakan jubah dari bahan kain tipis. Percaya atau tidak, jubah tersebut mampu memanipulasi cahaya yang mampu menyembunyikan sesuatu tanpa bisa dilihat orang lain.

Terdengar seperti magic, akan tetapi tim peneliti dari Laboratorium Nasional Berkeley Departemen Energi AS dan Universitas California, Berkeley mengatakan, jubah tersebut dibikin dari bahan

nanoantennas mikroskopis, yang memiliki ketebalan 80 nanometer.

Mereka menjelaskan, jubah ini bekerja dengan cara memanipulasi cahaya dengan mengubah cara kerjanya memantul terhadap benda atau objek. Nantinya, benda tersebut jadi tidak dapat terdeteksi oleh mata telanjang. ”Ini adalah pertama kalinya suatu objek tiga dimensi dapat dibuat seolah-olah menghilang atau tak terlihat karena ditutupi oleh jubah tersebut,” ucap Director of Berkeley Lab’s Materials Sciences Division, Xiang Zhang, seperti dikutip dari The Australian.

Dilanjutkan oleh Xiang, jubah yang mereka buat itu sangat tipis dan terlihat seperti mantel. Dikatakannya, sangat mudah untuk

mendesain serta mengimplementasikan dalam dunia nyata. Jubah ini pun dapat dipergunakan untuk menyembunyikan bendabenda makroskopik dari pandangan mata.

Berbahan Serat Tipis Dibuat menggunakan serat atau benang tipis berwarna emas, yang dikenal dengan nanoantennas, peneliti membuat jubah berketebalan 80 nanometer itu dapat membungkus benda benda berukuran sedang serta beberapa bagian kecil dari tubuh manusia. ”Permukaan kulit dari jubah itu dapat merekayasa gelombang cahaya yang memantul padanya.

Sehingga benda yang ditutupinya dapat tak terdeteksi oleh mata

saat jubah diaktifkan,” terang peneliti.

Meksi demikian, jubah ini pun masih memiliki keterbatasan. Pertama, pola dari serat nanoantennas itu harus dapat direkayasa agar dapat sesuai dengan benjolan atau struktur dari benda yang ditutupinya.

Artinya kelemahan ini membuat benda yang diselimuti oleh jubah tersebut tidak dapat digerakan.

Kelemahan lain, objek atau benda yang ditutupi oleh jubah tersebut tidak bisa terlalu besar.

Sebab bayang bayang dari benda tersebut tidak bisa terhapus. ”Cahaya gelap yang timbul dari bayangan adalah satu hal belum bisa disirnakan meski menggunakan teknik ini,” demikian kata peneliti. (net)

F-ILUSTRASI/NET

TEMBUS PANDANG : Jubah tembus pandang makin nyata yang diciptakan para ilmuwan.

Dataran Rendah Pluto Berkabut FOTO terbaru dari pesawat ruang angkasa New Horizons NASA menangkap kabut dataran rendah yang menempel ke permukaan Pluto.

Pemandangan pegunungan terjal planet Pluto dan dataran yang menyapu juga terlihat dari gambar-gambar tersebut.

Prof Alan Stern, kepala ilmuwan kepala misi tersebut mengatakan, ‘Gambar ini benar-benar membuat Anda merasa Anda berada di sana, di Pluto, mensurvei sendiri planet tersebut.’ ”Tapi gambar ini juga merupakan penemuan baru dalam ilmu pengetahuan, mengungkap dengan rinci suasana Pluto, pegunungannya, gletser dan dataran,” tambahnya.

New Horizons memperoleh banyak perhatian setelah pesawat itu melewati Pluto 14 Juli lalu, pada jarak 12.500 kilometer.

F-ILUSTRASI/NET

KEMBANGKAN: NASA terus mengembangkan robot penjelalah luar angkasanya. Salah satunya jenis landak yang bisa melompat dan berguling.

Robot Landak NASA, Bisa Melompat dan Berguling Menjelajah Seluruh Permukaan

INOVASI terus dilakukan oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) untuk ”membuat lincah” robot antariksanya. NASA menemukan konsep robot yang dahulunya kaku, kini dapat bergulingguling hingga melakukan lompatan di planet asing.

NASA mengatakan robot kategori tersebut diyakini dapat menjelajahi planet maupun asteroid yang struktur permukaannya kasar. Robot tersebut dapat beradaptasi cepat tanpa dihadapi kesulitan berarti.

Badan antariksa Negeri Paman Sam itu menyebutkan kalau konsep robot tersebut ter-

inspirasi dari jenis hewan landak. Mereka pun menamai robot itu ’Hedgehog’ atau landak.

Dengan melompat, jatuh, membalik badan untuk berguling-guling seperti landak, diharapkan dapat memuluskan misi antariksa yang dijalankan NASA. Diketahui kendaraan antariksa kepunyaan NASA masih tradisional, tidak dapat berguling hingga menembus kondisi gravitasi rendah dan permukaan kasar. ”Hedgehog adalah jenis robot yang berbeda. Ia akan naik dan jatuh di permukaan, bukan bergulir di atas roda,” kata NASA dilansir dari Daily Mail.

Robot landak ini berbentuk kubus. Di sisi-sisinya terdapat alat yang memungkinkannya berputar dan melakukan pengereman. Selain itu juga,

alat sejenis roda itu dapat memberi perlindungan kepada robot saat melakukan manuver melompat dan jatuh. ”Alat ini juga memungkinkan mendeteksi suhu pada permukaan saat robot terjatuh,” jelas NASA. Robot lincah itu diperkirakan akan mempunyai bobot 11 pon atau lima kilogram. Namun, bobot itu kemungkinan akan lebih berat lagi menjadi 20 pon (9 kilogram) apabila disematkan instrumen seperti kamera dan spektrometer. Saat ini, robot Hedgehog itu sedang dikembangkan oleh para peneliti NASA di Jet Propulsion Laboratory, Pasadena, California, Amerika Serikat. Untuk proyek ini, NASA menggandeng universitas ternama, seperti Stanford University dan Massachusetts Institute of Technology. (net)

F-ILUSTRASI/NET

FOTO TERBARU: NASA mengambil foto terbaru di permukaan rendah Pluto yang berkabut menandakan adanya sumber air.

Para ilmuwan mengatakan kabut memberikan bukti lebih lanjut mengenai adanya air di Pluto seperti halnya di bumi, tetapi melibatkan jenis es yang berbeda.

Pesawat ruang angkasa

KETIKA Anda mendengarkan lagu melalui speaker smartphone dengan suara keras atau loudspeaker, tentu suara yang dihasilkan akan terdengar renyah atau garing. Terlebih speaker tersebut memang tidak dirancang dengan baik untuk mengeluarkan suara mumpuni.

Bagaimana jika speaker smartphone Anda ternyata tidak mendukung? Sebenarnya, ada satu cara unik yang dapat dipergunakan untuk mengakali hal itu. Caranya dengan memanfaatkan gelas (bejana) kosong.

Anda tinggal memasukkan smartphone ke dalam gelas ber-

R: SA sitas E S B apa rus ITA berk h te S PA nk mA mi .

KA erba .000 si de usia w 10 uk an Po sar rod n m be dip tuha bu ke

gkok itu membuat powerbank berkapasi-

KEHILANGAN Surat Mengusahakan Sebidang Tanah (Alashak)

Nomor 191/G-1/1987 (An. Istianto) 20x20 meter 193/G-1/1987 (An Karjono) 20x20 meter

Berlokasi di Kelurahan Pinang Kencana belakang perumahan alam gas Batu 13, Tanjungpinang.

Itu dimungkinkan karena suara yang dikeluarkan oleh speaker smartphone, beresonansi dengan bejana kaca (gelas) tersebut.

Sehingga dua kombinasi tersebut mampu menghantarkan suara yang lebih bulat dan keras. Demikian seperti dikutip dari Phone Arena. (net)

BEAUTY, HEALTHY & VITALITY HUB

: ABENG

PIN BB. 21043C5A

Tg Pinang : 0812 7745 4454 / 0819 9131 1555 0778 750 1113 / 0813 6499 6663 Batam : Perum Golden Land Blok D No. 57 Simpang Kara, Batam Center Jln A. Yani (Simpang KUANTAN No. 1) Batu 5 Atas (100m Samping Kiri KODIM)

Tg Balai Karimun, Bintan, Lingga, Anambas, Natuna. 0852 7222 9777 VIMAX PENGHANCUR LEMAK VIMAX

Herbal Suplemen :

- MENGATASI VITALITAS PRIA - MENAMBAH STAMINA - MENAMBAH UKURAN P - MENYEHATKAN HUBUNGAN PASUTRI

tas besar, yakni 10.000 mAh bahkan lebih.

Untuk menyaingi Xiaomi, anak usaha Micromax, Yu menggelontorkan powerbank dengan harga yang kompetitif dan memiliki kapasitas besar.

Perusahaan yang berbasis di India itu menelurkan powerbank yang dijuluki Yu Jyuice.

Yu Jyuice tersedia dalam dua versi, yakni memiliki kapasitas 5.000 mAh dan satu lagi memiliki kapasitas 10.000 mAh. (net)

PENGHILANG JERAWAT & FLEK HITAM Paket Spesial capsul & cream hilangkan semua jenis jerawat serius, ganas, batu, biasa, bintik, flek hitam, bekas jerawat. dalam 1 minggu jadi bersih, putih, kencang & halus alami.

PENINGGI BADAN SUPER CAPSUL ZENIT PRODUK OF USA CAPSUL DARI USA TELAH TERBUKTI MENINGGIKAN BADAN DENGAN CEPAT 1-2 BULAN BERATAMBAH 7-10 cm UNTUK SEMUA UMUR DIJAMIN BERHASIL - PENGGEMUK BADAN - PELANGSING CREAM - RAPET WANGI VIRGIN - PERONTOK BULU - PENGHILANG SELULIT - PEMBERSIH SELANGKANGAN

VACUUM + CREAM PAYUDARA 100% original import 3 kali pakai langsung terbukti besar, kencang, padat dan mengembalikan payudara kendor baik gadis atau ibu-ibu DIJAMIN BERHASIL

KEHILANGAN Telah hilang Surat Keterangan Alas Hak, Nomor : 304/ SK/ VII/ 1994, a.n. SIDAH, alamat : Kampung Kolam Kelurahan Kijang.

Hub. 0812 7540 9970

bahan beling atau kaca, namun sebelumnya jangan lupa untuk menghidupkan terlebih dahulu lagu yang ingin didengarkan.

Memang benar suara yang dihasilkan sedikit berbeda dengan yang dihasilkan tanpa menggunakan gelas. Suara tersebut terdengar sedikit lebih keras dan bulat.

TERSEDIA :

tersebut, produsen menciptakan powerbank yang memiliki daya besar, salah satunya Xiaomi. Perusahaan asal Tion-

bumi pada 13 September lalu.

Cahaya dramatis dari matahari membantu menyoroti planet kerdil tersebut dari beragam medan dan lebih dari selusin lapisan kabut di atmosfer. (net)

Teknik Unik Maksimalkan Suara Smartphone

Jadi Gaya Hidup, Powerbank 10.000 mAh Diluncurkan GAYA hidup masyarakat urban saat ini menuntut kebutuhan smartphone menjadi sangat penting, lantaran beragam aktifitas bisa dilakukan dengan satu genggaman.

Dengan kesibukan yang luar biasa, maka baterai menjadi kelemahannya. Powerbank kini menjadi pelengkap kehidupan masyarakat urban untuk memenuhi kebutuhannya.

Melihat peluang

NASA memulai pendataan selama setahun awal bulan ini, sehingga memungkinkan para ilmuwan untuk melanjutkan analisia topografi mereka.

Sebuah pemandangan baru dari sabit Pluto dikirm ke

Capsul Penghancur lemak, Langsingkan Perut, Paha, Lengan dan Seluruh Tubuh, Dalam 1 Minggu Turun 4-6 Kg, 100% Natural, Aman Tanpa Efek Samping Untuk Pria dan Wanita. DIJAMIN

VACUUM PEMBESAR PENNY + OIL 3 Kali Pemakaian Langsung Bertambah Besar, Panjang, Kencang, Kuat & Keras. + 3-7 Cm Permanen & Istri Anda Kagum Luar Biasa Dibuatnya

OBAT PRIA PATENT - VIAGRA USA (100 Mg) Original - CIALIS ENGLAND (20 / 50 / 80 Mg) - PROCOMIL SPRAY - PLANT VIGRA - SONY (10 Tablet) Spesial Obat Kuat Semalam Suntuk, Ampuh Atasi Disfungsi Ereksi, Kencang, Kuat, Keraskan Ereksi & Tahan Lama, AMAN....

ANEKA ACCESORIES P.W - PENNY GETAR MUTIARA - PENNY MAJU MUNDUR - PENNY IKAT PINGGANG - PENNY GETAR KECIL / BESAR - ANEKA PENGGELI

OBAT WANITA FRIGID CAIR, SERBUK, CREAM Bangkitkan gairah seksual wanita agar lebih agresif secara spontan dan aman

JADWAL KEDATANGAN DAN KEBERANGKATAN KAPAL PENUMPANG PT.PELNI DI PELABUHAN KIJANG DAN BATAM

SEPTEMBER NO.

NAMA KAPAL

RENCANA TIBA

- VEGY GETAR - VEGY GETAR GOYANG - BONEKA FULL BODY - ANEKA KONDOM (Lele, Badak, Roket dll)

RENCANA BERANGKAT

2015

DARI

HARI

TANGGAL

JAM

DARI

HARI

TANGGAL

JAM

TUJUAN

LETUNG

SELASA

01 Sep 15

07.00

KIJANG

SELASA

01 Sep 15

09.00

BLINYU - TG.PRIOK - BLINYU

1.

KM. BUKIT RAYA

2.

KM. BUKIT RAYA

BLINYU

SABTU

05 Sep 15

02.00

KIJANG

SABTU

05 Sep 15

05.00

LETUNG - TAREMPA - NATUNA - MIDAI SERASAN - PONTIANAK - SURABAYA (PP)

3.

KM. LAWIT

LETUNG

MINGGU

06 Sep 15

10.00

KIJANG

MINGGU

06 Sep 15

12.00

TG.PANDAN - TG.PRIOK - TG.PANDAN - PONTIANAK - SURABAYA PONTIANAK - SERASAN - MIDAI - NATUNA - TAREMPA - LETUNG

4.

KM. UMSINI

TG.PRIOK

RABU

09 Sep 15

16.00

KIJANG

JUM’AT

11 Sep 15

14.00

TG.PRIOK - SURABAYA - MAKASSAR - MAUMERE LARANTUKA - LOWELEBA - KUPANG (PP)

15 Sep 15

15 Sep 15

5.

KM. BUKIT RAYA

LETUNG

SELASA

07.00

KIJANG

SELASA

09.00

BLINYU - TG.PRIOK - BLINYU

6.

KM. BUKIT RAYA

BLINYU

SABTU

19 Sep 15

02.00

KIJANG

SABTU

19 Sep 15

05.00

LETUNG - TAREMPA - NATUNA - MIDAI SERASAN - PONTIANAK - SURABAYA (PP)

7.

KM. LAWIT

8.

KM. UMSINI

9.

KM. BUKIT RAYA

1.

KM. KELUD

2.

KM. SINABUNG

3.

4.

LETUNG

MINGGU

20 Sep 15

10.00

KIJANG

MINGGU

20 Sep 15

12.00

TG.PANDAN - TG.PRIOK - TG.PANDAN - PONTIANAK - SURABAYA PONTIANAK - SERASAN - MIDAI - NATUNA - TAREMPA - LETUNG

TG.PRIOK

RABU

23 Sep 15

16.00

KIJANG

JUM’AT

25 Sep 15

14.00

TG.PRIOK - SURABAYA - MAKASSAR - MAUMERE LARANTUKA - LOWELEBA - KUPANG (PP)

LETUNG

SELASA

29 Sep 15

07.00

KIJANG

SELASA

29 Sep 15

09.00

BLINYU - TG.PRIOK - BLINYU

TG.BALAI

RABU

02 Sep 15

12.00

BATAM

RABU

02 Sep 15

16.00

TG.PRIOK (PP)

TG.PRIOK

SABTU

05 Sep 15

02.00

BATAM

SABTU

05 Sep 15

04.00

TG.PRIOK - SURABAYA - MAKASAR - BAU-BAU NAMLEA - AMBON - TERNATE - BITUNG (PP)

KM. KELUD

TG.PRIOK

SABTU

05 Sep 15

15.00

BATAM

SABTU

05 Sep 15

19.00

TG.BALAI - BELAWAN - TG.BALAI

KM. KELUD

TG.BALAI

RABU

09 Sep 15

12.00

BATAM

RABU

09 Sep 15

16.00

TG.PRIOK (PP)

5.

KM. KELUD

TG.PRIOK

SABTU

12 Sep 15

15.00

BATAM

SABTU

12 Sep 15

19.00

TG.BALAI - BELAWAN - TG.BALAI

6.

KM. KELUD

TG.BALAI

RABU

16 Sep 15

12.00

BATAM

RABU

16 Sep 15

16.00

TG.PRIOK (PP)

7.

KM. KELUD

TG.PRIOK

SABTU

19 Sep 15

15.00

BATAM

SABTU

19 Sep 15

19.00

TG.BALAI - BELAWAN - TG.BALAI

8.

KM. KELUD

TG.BALAI

RABU

23 Sep 15

12.00

BATAM

RABU

23 Sep 15

16.00

TG.PRIOK (PP)

9.

KM. KELUD

TG.PRIOK

SABTU

26 Sep 15

15.00

BATAM

SABTU

26 Sep 15

19.00

TG.BALAI - BELAWAN - TG.BALAI

10.

KM. KELUD

TG.BALAI

RABU

30 Sep 15

12.00

BATAM

RABU

30 Sep 15

16.00

TG.PRIOK (PP)

1. PERUBAHAN SCHEDULE TSB DIATAS BILA ADA PERUBAHAN / KOREKSI AKAN KAMI BERITAHUKAN. 2. KEPADA CALON PENUMPANG PEMBELIAN TIKET AGAR SESUAI IDENTITAS/ KTP. 3. KETERANGAN LEBIH LANJUT DAPAT MENGHUBUNGI CALL CENTER 021 - 162 PT. PELNI CABANG TANJUNGPINANG TELP. 0771 - 21513/ 0822-83588414 4. 2 (DUA) JAM SEBELUM KAPAL BERANGKAT SUDAH DI TERMINAL PELABUHAN

Sosok 12

MINGGU 27 SEPTEMBER 2015

TANJUNGPINANG POS

Apri Sujadi S,Sos, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Kepri

Anak Bintan Balik Kampung Siapa sangka sosok yang memiliki nama lengkap Apri Sujadi SSos ini justru terjun di dunia politik. Bagi Apri begitu panggilan akrabnya, terjun di dunia politik itu adalah cara yang tepat membangun Kabupaten Bintan sebagai tanah kelahirannya.

PRI Sujadi adalah pimpinan Partai Demokrat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang dilahirkan di Kota Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan. Anak pensiunan PT Aneka Tambang (Antam) Kijang ini mengawali masa pendidikan Sekolah Dasar di Kijang. Bahkan, Apri kecil ketika menyelesaikan SD, masuk SMP Negeri 1 Kijang.

Saat remaja, ia juga menjalani pendidikan SMA di kota kelahirannya itu. SMA Negeri Antam Kijang merupakan pilihannya. Pada masa itu, Apri sudah berpikir apa yang harus dilakukan untuk tanah kelahirannya.

Untuk berbuat demi kemajuan daerah dan masyarakat di Kijang, Apri memutuskan harus melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Tamat SMA Negeri Antam Kijang, ia memilih kuliah di Pekanbaru. Ia tercatat sebagai mahasiswa jurusan Ilmu Pemerintahan, Fisipol Universitas Riau (Unri). Pada masa kuliah, Apri tidak hanya mendalami ilmu pemerintahan dan politik. Tapi, Apri juga dikenal dengan prestasinya sebagai pemain sepak bola kampus.

Setelah meraih dan menyandang gelar Sarjana Sosial (S.Sos), Apri memilih kembali ke Pulau Bintan.

Untuk mengisi hari-harinya, Apri aktif dalam sejumlah organisasi. Organisasi ditekuninya karena sudah terbiasa saat masih kuliah. Sebut saja, Apri pernah menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Fisipol Unri.

Justru itu, saat menjalani kehidupan di Pulau Bintan, Apri dipercaya sebagai Ketua Yayasan Peta. Pada masa itu, Peta adalah sebuah organisasi yang melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan anggaran di pemerintah daerah. Apri saat itu menginginkan agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kepri (Bintan-red) dialokasikan sesuai dengan peruntukkannya. Khususnya untuk pembangunan daerah di Kijang dan bantuan langsung terhadap masyarakat.

Tahun 2004, Apri mengikuti seleksi anggota KPU Kabupaten Kepri.

Karena, pada masa paska reformasi itu, sistem pemerintahan berubah. Sehingga penyelenggaraan Pemilu Legislatif dijalankan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Alhasil, Apri Sujadi salah seorang anggota KPU Kabupaten Kepri yang terpilih. Ia banyak belajar tentang peraturan dan undang undang, pada masa mengantarkan wakil rakyat periode 20042009 itu.

Tahun 2005, Apri Sujadi dan em-

F-ISTIMEWA

Apri Sujadi bersalaman dengan H Muhammad Sani.

pat anggota KPU Kepri (Bintan-red) lainnya berhasil mengantarkan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Namun, tahun 2007 Apri mundur dari anggota KPU. Selain tugas KPU kosong sejak akhir tahun 2005, Apri juga mendapat tawaran dari beberapa pengurus Partai Demokrat, untuk menghadapi Pileg tahun 2009.

Dari pengalaman menjadi anggota KPU dan suka berorganisasi itu, Apri suami dari Deby Maryanti, AMd ini mengikuti proses Musda Partai Demokrat Kabupaten Bintan. Ia pun terpilih sebagai Ketua DPC Partai Demokrat. Baginya, menjadi pimpinan Partai Demokrat ketika itu merupakan jalan untuk balik kampung, ke tanah kelahirannya. Tahun 2009, Apri maju sebagai calon anggota legislatif.

Pada Pileg tahun 2009 itu Apri diper-

BIODATA Nama : Apri Sujadi, S.Sos Jabatan : Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Kepri Tempat, Tanggal Lahir : Kijang, 12 April 1977 Agama : Islam Asal Parpol : Partai Demokrat Istri : Deby Maryanti, AMd Anak : - Anisa Altis Safitri - Aulia Dzakiatus Salwa

caya masyarakat Bintan Timur, Mantang, Bintan Pesisir dan Tambelan (Dapil III) sebagai anggota dewan.

Dengan perolehan tertinggi saat itu, Apri Sujadi menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bintan.

Selama lima tahun menjadi anggota DPRD Bintan, Apri Sujadi banyak belajar dengan Dalmasri Syam, yang menjabat sebagai Ketua DPRD Bintan dan Djoko Zakaria (alm), sebagai Wakil Ketua DPRD Bintan pada periode 2009-2014. Meski tergolong berusia muda, Apri Sujadi ayah dari Anisa Altis Safitri dan Aulia Dzakiatus Salwa ini mengikuti proses pencalonan Musda DPD Partai Demokrat Provinsi Kepri. Lagi-lagi, ia dipercaya menjabat Ketua DPD Partai Demokrat yang didirikan mantan Presiden RI SBY, di tingkat Provinsi Kepri.

Banyak hal yang didapat Apri ketika menjabat sebagai Ketua Partai Demokrat Kepri, karena banyak

mendapat ilmu pemerintahan dan politik dari mantan Presiden RI SBY. Justru itu, Apri kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kepri pada Pileg 2014 lalu. Dengan kepiawaiannya, Apri terpilih sebagai anggota dewan Provinsi Kepri, dan sempat menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kepri periode 2014-2019. Namun, jabatan itu tidak berlangsung lama. Ia kini mengundurkan diri dari DPRD Kepri, karena maju sebagai Calon Bupati Bintan berpasangan dengan Dalmasri Syam, untuk Pilkada 2015 Kabupaten Bintan. ”Saya selalu ingin balik kampung untuk membangun kampung,” kata Apri Sujadi, belum lama ini.

Apri maju bersama Dalmasri Syam di Pilkada 2015 Bintan dengan citacita mewujudkan Bintan yang Gemilang tahun 2020. Artinya, tahun 2015 ini merupakan masa keemasan bagi masyarakat Bintan, dengan target realisasi pembangunan yang gemilang di semua sektor, pada tahun 2020 mendatang.

Untuk mewujudkan masyarakat Bintan yang gemilang pada tahun 2020 itu, Apri menyimpan sebuah niat untuk melakukan pembangunan dengan cara menggali semua potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Sasaran pembangunan itu ditujukan untuk putra-putri tempatan, agar mendapat ruang untuk terlibat langsung dalam pembangunan daerah dan pemerintahan.

Apri berkeinginan untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada putra-putri Bintan, guna melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Baik pendidikan formal maupun non formal berupa pelatihan. Tujuannya agar mampu bersaing dalam mendapatkan kesempatan kerja, nantinya. ”Saya pernah merasakan kuliah.

Betapa pentingnya pendidikan dan keterampilan itu. Pendidikan dan kesempatan kerja itu yang harus dinikmati juga oleh masyarakat Bintan lainnya,” tutur Apri.

Bicara potensi SDA Bintan, Apri merencanakan, ada beberapa potensi yang harus dimaksimalkan dalam mencapai Bintan yang gemilang pada tahun 2020 itu. Selain potensi pariwisata, SDA yang dikelola dan dikembangkan itu seperti potensi kemaritiman, perikanan, kelautan dan industri kreatif sebagai pemberdayaan semua profesi masyarakat Bintan. Jika semua potensi itu dikel-

Apri Sujadi S,Sos

ola, anak Bintan akan menjadi pengusaha yang sukses. Jika sukses, tentunya kesejahteraan akan meningkat.

Selain itu, Apri ingin mengembangkan akses transportasi dan kemaritiman. Untuk daerah Tanjunguban dan Teluksasah akan dipercepat untuk dijadikan pusat pengembangan pelabuhan bongkar-muat. Sedangkan di daerah Bintan Timur, bakal digesa pendirian pelabuhan kapal cepat dengan tujuan Batam dan Tanjungpinang. Sehingga, akses orang dan akses barang serta peredaran uang di Bintan bisa lebih baik. Pengembangan potensi kemaritiman itu disesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Sedangkan, untuk pelayanan transportasi, Apri menyampaikan, saat ini masyarakat di daerah pulau menginginkan agar armada angkutan bersubsidi antarpulau diperhatikan. Hal itu sudah menjadi perhatian Apri Sujadi, sejak masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Bintan lalu. Sehingga, akses orang dan barang di daerah pulau terdepan dan pulau-pulau kecil, bisa lebih baik. ”Itu lah tujuannya, sehingga saya ingin balik kampung. Proses pembangunan Bintan yang masih belum tercapai, tetap akan kita lanjutkan.

Namun demikian, ada beberapa perubahan-perubahan yang pantas saya lakukan dengan Pak Dalmasri Syam, jika dipercaya masyarakat Bintan,” tambah pria kelahiran Kijang, 12 April 1977 ini. ***

F-ISTIMEWA

Apri Sujadi dan Dalmasri Syam menggunakan sepeda motor jaman dulu sebagai tanda balek kampung.