TANJUNGPINANG POS RP1.800
SABTU 28 MARET 2015 / 7 JUMADIL AKHIR 1436 H
SWRO
TANJUNGPINANG - Anggota DPRD Provinsi Kepri Rudi Chua menaruh perhatian terhadap krisis air bersih di Tanjungpinang. Kondisi saat ini, masih banyak masyarakat yang mengeluh kesulitan mendapatkan air minum yang layak. Ia meminta realisasi pengolahan air
Dapat Belasan Miliar di 2015
Lanjut ke...Hal. 2
F-ADLY BARA HANANI/ TANJUNGPINANG POS
PASANG PIPA : Sejumlah pekerja sedang menyambung pipa utama untuk keperluan distribusi air di Tanjungpinang, belum lama ini.
Lepas dari Sangkar, Main-main di Kabel Listrik
”Nona” Bikin Listrik Padam 2 Jam JENDARAS, Tanjunguban
JARINGAN listrik PLN sangat rentan terjadi gangguan. Jika bukan karena layang-layang, pohon
Pelanggan PLN Diajari Cara Menghitung Token F-SUHARDI/TANJUNGPINANG POS
SEPI : Puskesmas Batu 10 Tanjungpinang Timur masih sepi.
Defisit, Tunda Bangun Puskesmas TANJUNGPINANG - Desifit anggaran sekitar Rp 102,6 miliar yang dialami Pemko Tanjungpinang tahun 2015 berdampak pada pembangunan fisik. Salah satunya dialami Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang. Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tanjungpinang yang disebutkan terjadi pemangkasan anggaran sekitar Rp 40 miliar. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang Rustam mengatakan, akibat defisit anggaran ini membuat pihaknya mulai mengubah konsep program menjadi prioritas pertama, kedua, dan ketiga. ”Kalau yang sudah prioritas akan tetap dilanjutkan seperti kelanjutan pembangunan Puskesmas Batu 10 dan Puskesmas
Tanjungpinang di Jalan Pancur. Kalau untuk pembangunan baru, jika duitnya tidak cukup, ya terpaksa ditunda dulu,” ujarnya, Jumat (28/3). Diteruskannya, walaupun saat ini sedang mengalami defisit, Rustam memastikan untuk program kesehatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat tidak akan dihilangkan. ”Untuk pelayanan langsung tetap berjalan. Sekarang ini sedang kami susun dan masih dalam tahap pengkajian. Nanti kalau sudah selesai semua akan diinformasikan,” tambahnya. Sementara itu Kadisdik Kota Tanjungpinang HZ Dadang Abdul Gani juga menuturkan hal
Lanjut ke...Hal. 2
TANJUNGPINANG - Saat ini pertumbuhan pelanggan yang menggunakan listrik prabayar di PT PLN (Persero) Area Tanjungpinang cukup banyak. Dari total jumlah 196.775 pelanggan, di antaranya 74.691 (37,95 persen) adalah pelanggan listrik prabayar. Tetapi masih banyak pelanggan PLN yang belum mengetahui cara menghitung token listrik prabayar. Dalam penjelasannya, Eriko Putra selaku Asisten Manajer Pelayanan dan Administrasi menyampaikan, angka yang tertera pada meteran listrik prabayar adalah jumlah saldo kWh yang tersisa yang dimiliki pelanggan, bukan rupiahnya. Demikia n juga pada saat pengisian angka, yang tertera adalah jumlah
saldo awal kWh ditambah jumlah kWh yang baru diisi. Dalam pembelian stroom/token terdiri dari beberapa komponen seperti biaya Administrasi Bank/Pos, Pajak Penerangan Jalan (PPJ) dan rupiah stroom/token yang dikonversikan menjadi kWh. Dicontohkannya, angka 67,8 kWh adalah jumlah kWh yang didapatkan pada pembelian stroom listrik sebanyak Rp 100.000 dengan rincian di dalamnya sudah termasuk Rp 2.000 untuk biaya administrasi
bank. Biaya administrasi bank ini bervariasi sesuai dengan ketetapan bank atau kantor
BACA HAL
SURVEI SMS PILKADA KEPRI Siapakah Calon Gubernur Kepri Pilihan Anda?
pos. Biaya Rp 6.412 adalah untuk PPJ yang disetorkan ke Pemda sesuai dengan Perda masing-masing daerah. Untuk Tanjungpinang, yang digunakan adalah Perda Tanjungpinang yaitu 7 persen dari rupiah stroom/token Rp 100.000, si- sanya menjadi R p 91.588 setelah dikurangi dengan biaya administras i
bank dan PPJ. Sisa uang Rp 91.588 inilah yang murni menjadi stroom. Jika dikonversikan ke kWh menjadi 67,8 kWh. Dimana tarif R1 (rumah tangga) daya 1.300 VA adalah Rp 1.352 per kWh. Hal ini sesuai dengan tarif tenaga listrik yang telah ditetapkan
Jawaban via sms ke nomor 0812 6199 4330 dengan format sbb : Pekerjaan_Jenis Kelamin_Usia_Calon Gubernur Pilihan Anda Contoh : Swasta_L_23_Nama Calon DAFTAR PEKERJAAN: Swasta, PNS, Pelajar/Mahasiswa, TNI/ Polri, Pengusaha, Wiraswasta, Profesional, Ibu Rumah Tangga, Pensiunan/ Purnawirawan, Tidak/Belum Bekerja, Lainnya KETENTUAN: 1. Survei berlaku selama 3 (tiga) hari semenjak terbit 2. Nomor pengirim dijamin kerahasiaannya 3. Satu nomor berlaku untuk satu jawaban 4. Data menjadi milik Redaksi Tanjungpinang Pos
”NONA” KESETRUM, PADAM 2 JAM
Banyak sangat keletah wai...
Cik Brahim
Lanjut ke...Hal. 2
Niken Taurista Permata Sari
Ketika Objek Monumental Tepi Laut Tidak Dirawat
Lis Masam, Pejabat Pun Senyum Kecut Kamis (26/3) menjadi hari yang tidak mengenakkan bagi H Lis Darmansyah, Wali Kota Tanjungpinang. Semua ini gara-gara ulah pejabatnya yang banyak duduk di kantor dan tak melihat tugasnya di lapangan yang amburadul. Kenapa?
Monumen Raja Ali Haji Fisabillah (RHF) di sekitar Tepi Laut. Harusnya, monumen bersejarah itu dihargai. Uang rakyat yang sudah digunakan untuk membangun itu harus dijaga dan dirawat dengan baik. Bukan dibiarkan seperti itu. Seakan tidak diharga pembangunan yang sudah dilakukan. Sementara, beberapa pejabat Pemko Tanjungpinang yang ikut menemani hari itu hanya bisa manggut-manggut. Ya, mereka hanya bisa manggung-manggut ketika Lis memerintahkannya. Siang menjelang masuknya waktu Dzuhur, waktu itu Lis beserta beberapa bawahannya di bawah terik matahari terlihat sedang menyusuri kawasan Melayu
ZULFIKAR, Tanjungpinang
M
ASAM. Itulah gambaran yang terlihat di wajah Lis Darmansyah saat melihat kondisi
F-ZULFIKAR/TANJUNGPINANG POS
SEDIH : Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah sedih melihat coretan di dinding Monumen RHF di kawasan Tepi Laut.
WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id
EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id
Lanjut ke...Hal. 2
FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos
TAKUT SENGAT TAWON
BACA HAL 2
ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos