Tanjungpinang Pos 28 Maret 2016

TANJUNGPINANG POS

SENIN 2 8 MARE T 201 6 / 119 9 JUMADIL AKHIR 114 437 28 MARET 2016

RP 1.800

Diamuk Warga dan Nelayan

INVESTASI

Investor Dubai Incar Indonesia JAKARTA - Pemerintah berencana membangun beberapa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Salah satu yang disiapkan adalah kawasan Tanjung Api-Api di Sumatera Selatan. Pemerintah sudah memiliki calon investor besar yang menyanggupi, yakni Dubai Port Authority.

Pembicaraan dengan investor itu dilakukan seSudirman Said jak Oktober 2015. Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, proses yang berjalan dengan Pemprov Sumatera Selatan sangat positif. ”Salah satu yang diharapkan segera masuk adalah Dubai Port. Setelah itu, diharapkan yang lain,’’ katanya kemarin.

Pemerintah sudah menyiapkan kawasan itu untuk menjadi KEK. Infrastruktur seperti rel kereta api, jalan tol, dan masterplan pembangunan lainnya sudah disiapkan. Kementerian ESDM juga menyiapkan cetak biru untuk menjadikan kawasan Tanjung Api-Api sebagai sentra energi.

Dia mengatakan, pihaknya sudah diberi masukan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin saat berkunjung ke sana beberapa hari lalu. Dia bersama gubernur telah melakukan tinjauan langsung. ”Informasi dari Pak Alex (Alex Noerdin), daerah itu juga berpotensi untuk pembangunan kilang,’’ tuturnya.

¾LANJUT KE HAL 2

Tiongkok Jarah Harta Karun Lingga Kapal asing berbendera Tiongkok, ditangkap usai menjarah harta karun di perairan Pulau Pompong, Desa Pulau Batang, Lingga, Kamis (24/3) lalu. KM Salvage 8, yang diawaki 18 orang kru berkebangsaan Tiongkok dan 3 kru Indonesia mencuri besi tua dan bangkai mesin kapal yang tenggelam.

TENGKU IRWANSYAH, Lingga

P

ENANGKAPAN diawali dari informasi warga Desa Pulau Batang, Rabu (23/ 3) lalu. Warga melihat kapal asing menarik besi tua dari bangkai kapal yang tenggelam di dekat perairan Pulau Pompong.

Lalu, sejumlah warga melapor-

kan kejadian itu ke kepala desa agar diambil tindakan. ”Informasinya terlambat, kapal sudah selesai mengangkut besi dan meninggalkan perairan Pulau Batang,” kata Norden Kades Pulai Batang, Senayang kepada Tanjungpinang Pos, Minggu

KAPAL PENJARAH: Kapal KM Salvage 8, diamuk warga dan nelayan karena menjarah harta karun di perairan Pulau Pompong, Lingga, Kamis (24/3).

(27/3).

Beberapa warga bersama nelayan mencoba menghadang kapal agar tidak meninggalkan perairan Lingga. Namun, hal ini diredam seorang warga agar dilakukan negosiasi dengan perwakilan dari pihak kapal.

Pada waktu itu, warga meminta ganti rugi sekitar Rp 100 juta kepada pemilik perusahaan, karena sudah mengambil besi tua dari bangkai kapal yang diperkirakan tenggelam ratusan tahun lalu. Lokasi bangkai kapal itu juga merupakan lokasi tangkap nelayan dan biasanya digunakan sebagai tempat muara ikan.

¾LANJUT KE HAL 2

F-TENGKU IRWANSYAH/TANJUNGPINANG POS

Lomba Kicau TJA Cup 2016

Peserta Berharap Jadi Agenda Pariwisata F-ADLY BARA HANANI/TANJUNGPINANG POS

MENUNGGU: Teman-teman korban tenggelam warga Perancis menunggu di depan ruang IGD RSUD Kepri Batu 8, Tanjungpinang, Minggu (27/3).

TANJUNGPINANG - Lomba kicau burung Teddy Jun Askara (TJA) Cup tahun 2016 berlangsung meriah di lapangan Hotel Sunrice (eks-Hotel Bali), Jalan Sei Jang, Minggu (27/3).

Lomba yang memperebutkan

uang jutaan rupiah dan piala bergilir TJA Bird Community Tanjungpinang itu, diharapkan menjadi agenda pariwisata di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

¾LANJUT KE HAL 2

Gadis Perancis Tenggelam di Trikora Afrianti Citra Utari

TAK PILIH-PILIH PEKERJAAN

BACA HAL 2

BINTAN - Warga Negara (WN) asal Perancis, Justne Marie Stepahanie alias Wallet (22) tewas tenggelam saat berenang di Pantai Trikora Empat tepatnya di Serumpun Padi Emas Resor, Minggu (27/3) sekitar pukul 08.30. Wallet sedang berlibur bersama ketiga orang temannya di kawasan Trikora, datang dari

¾LANJUT KE HAL 2

KORBAN TRIKORA DI TAHUN 2016 1. 21 Februari 2016 (3 korban) Korban Coki Iskandar, Muryati dan Bela Trinanda 2. 27 Maret 2016 (1 korban) Korban Justne Marie Stepahanie alias Wallet (22).

F-SUHARDI/TANJUNGPINANG POS

MENILAI: Juri menilai kicauan burung yang dilombakan di Teddy Jun Askara (TJA) Cup 2016, di Hotel Sunrice, Minggu (27/3).

Menengok Pecinta Alam ketika Mengikuti Event

Bermalam di Mana Pun Tak Soal Nginap di mana pun, bukan masalah bagi pecinta alam. Agar bisa ngetrek di hutan, mereka harus bermalam di tempat seadanya. Seperti para pecinta alam yang datang dari berbagai daerah untuk menjajaki hutan lindung Jago, di Tanjunguban, Bintan, Minggu (27/3).

¾LANJUT KE HAL 2

WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id

Tiongkok Jarah Harta Karun Lingga Natuna dah kene, Lingga pon kene, besok luse di mane lagi Wai...

SUMBER: BI

Minggu, 27 Maret 2016

JENDARAS, Tanjunguban TAMAN Kota, Lobam, berbeda dari biasanya.

Lampu-lampu taman yang mengelilingi kolam, menyala terang. Di dekat lapangan futsal, ada

Cik Brahim

F-JENDARAS KARLOAN/TANJUNGPINANG POS

PELEPASAN: Peserta Trekking Bintan Camteras II 2016 dilepas di Taman Kota, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Minggu (27/3).

EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos

USD AUD SGD JPY GBP MYR

13.316 10.012 9.737 11.803 18.782 3.315

ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos

TANJUNGPINANG POS SENIN 28 MARET 2016

2

Menteri Yohana Setuju Kebiri Penjahat Anak JAKARTA- Semakin merajalelanya kejahatan anak di bawah umur membuat pemerintah mengambil langkah tegas. Salah satunya menambahkan hukuman kebiri bagi penjahat anak yang melakukan kekerasan seksual.

Menurut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Yohana Yembise, penambahan hukuman itu bakal segera terwujud. ”Kita tunggu hasilnya masih didalami Menko PMK (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, red),” ujar dia di Polres Jakarta Selatan, Minggu (27/3).

Nantinya hukuman ini akan dimasukkan pada undang-undang perlindungan anak tahun 2014 yang menjadi Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu). Artinya, jika Menko PMK Puan Maharani menyetujui, bukan tidak mungkin hukuman kebiri akan terwujud.

Yohan juga menyebut, undangundang yang mengatur tentang perlindungan anak ini masih sangat lemah. ”Masih banyak polisi yang menganggap kasus anak dan wanita ini sebelah mata,” ujarnya.

Jika sampai di kepolisian biasanya pelaku akan dimediasi. Bila berdamai, maka pelaku akan dipulangkan. Hal itu sangat salah menurut Yohana. Biasanya, pel-

Menteri Yohana

aku akan mengulangi perbuatannya karena tidak dihukum.

Karena itu, tahun ini sudah ada Satuan Tugas perlindungan Anak dan Perempuan yang akan bekerja sama dengan kepolisian. ”Tentu akan sangat membantu, satgas ini akan mendeteksi di mana terjadi kekerasan dan eksploitasi anak,” sambung Yohana.

Menurutnya, selama ini kasus kejahatan terhadap anak terjadi berulang oleh pelaku yang sama.

Salah satu faktornya, belum ada hukuman yang memberikan efek jera terhadap pelaku. Sehingga pelaku cenderung kembali mengulangi kejahatannya.

Yohanna juga setuju kekerasan dan kejahatan seksual pada anak digolongkan ke dalam ”extra ordinary crime”; setara dengan penyalahgunaan narkoba dan korupsi. (jpg)

Investor .......dari halaman 1 Kebetulan, Kementerian ESDM juga punya banyak program terkait dengan kilang. Salah satunya soal kilang mini yang akan dibangun di delapan lokasi. Dalam pemetaan Ditjen Migas, Sumatera Selatan masuk cluster V rencana kilang mini. Namun, kilang 3,947 barel per hari (bph) itu diletakkan di Merangin II atau lapangan Ario Damar. ”Potensinya bagus. Akan kita kaji dulu,’’ ujarnya. Yang jelas, pemerintah membutuhkan banyak kilang mini untuk menjadi penghubung dengan sumur-sumur minyak. Lokasi yang berdekatan memungkinkan adanya pengurangan biaya transportasi. Jadi,

prosesnya nanti bisa lebih efisien.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, untuk merangsang tumbuhnya industri di kawasan Tanjung ApiApi, segera diberi kepastian suplai energi. Caranya, Pertagas diminta membangun jaringan gas (jargas) di sana. ”Harapannya, kalau Pertagas sudah masuk, investor lain mengikuti,’’ katanya.

Selain itu, Kementerian ESDM mempersiapkan listrik di kawasan seluas 2.030 ha tersebut. Listrik 800 mw sudah disiapkan untuk masuk. Sudirman menyebut sudah ada independent power producer (IPP) atau penyedia listrik swasta yang menyatakan minat. (jpg)

Tiongkok ....dari halaman 1 ”Lalu saya, Kapolpos Desa Pulau Batang, BPD dan beberapa perangkat mengejar kapal yang sudah keluar dari perairan Lingga,” kata Norden.

Setelah di atas kapal, Norden dan rombongan yang mendatangi kapal melihat izin yang dikantongi. Dari izinnya, tidak sesuai. ”Agar tidak menimbulkan masalah lain, saya minta kapten kapal kembali ke Perairan Batang,” ungkapnya.

Di atas kapal KM Salvage 8, ditemukan muatan besi tua kapal sekitar 50 ton dan mesin kapal yang tenggelam. Diperkirakan masih ada puluhan ton besi tua dari badan kapal yang belum bisa diangkut. ”Saat ini kapal dan muatannya diamankan ke Pos TNI AL di Pu-

lau Cempa,” ucap Norden.

Informasi ada tangkapan kapal pencuri besi tua dari perairan Lingga ini, langsung mendapat respon Bupati Lingga, Alias Wello. Awe, panggilan akrab pria itu, pada Sabtu (26/3) lalu, langsung mendatangi lokasi kapal diamankan.

Dia berjanji akan menyelesaikan persoalan ini melalui aturan dan ketentuan yang berlaku. ”Ini sudah pencurian, harus ditindaklanjuti,” tegas Alias Wello. Agar pencurian kekayaan laut Lingga tidak lagi terjadi, ia langsung mengelar rapat bersama jajarannya untuk memperketat pengawaan laut di Kabupaten Lingga. ”Ini sebagai pelajaran agar ke depannya tidak lagi terjadi pencurian di laut Lingga.”. Imbuhnya. ***

Peserta .........dari halaman 1 Seorang kru tim juri Ronggolawe Kepri, Ucok Rose menyebutkan dari puluhan Murai yang diikut dalam lomba ini, ada Murai Batu yang jika dijual laku sekitar Rp 150an juta.

Menurutnya, tidak hanya memiliki irama lagu baik, secara fisik, burung itu sudah sering menang dalam lomba kicau burung Murai. ”Sudah ada yang nawar Rp 150 juta, tapi pemiliknya tidak mau menjual,” jelasnya.

Murai Batu Rp 150 juta itu, kembali masuk nominasi yang dipilih team juri Ronggolawe.

Menurut Acok, setiap burung yang mendapatkan poin menimal 38, sudah pasti menjadi pilihan dewan juri. Juri melihat berdasarkan, irama, durasi, dan fisik. ”Yang paling menentukan durasi dan irama,” katanya.

Ketua Panitia Kicau Burung TJA Cup tahun 2016, Rinal menerangkan, ini merupakan lomba yang tiga, karena diadakan setiap tahun. Merangkul penghobi burung berkicau, Teddy Jun Askara (TJA), kata dia terus menggelar event kicau burung.

Untuk acara ini, ia menerangkan, terdiri delapan belas kategori. Di antaranya cabang lomba yang terbaru tahun 2016 ini, yakni Best Of the Best Murai Batu. ”Peserta yang juara berhak membawa piala bergilir dan bonus serta uang tunai Rp 1 juta,” terang Rinal.

Di acara itu, juga diundi hadiah doorprize untuk pengunjung dan peserta yang hadir. Doorprize antara lain kulkas, Tv Led, kipas angin, dan banyak hadiah lainnya.

Turut hadir Teddy Jun Askara (TJA) yang juga Ketua Komisi IV DPRD Kepri, anggota DPRD Kota Tanjungpinang Ahmad Dhani, dan tokoh masyarakat.

Seorang peserta, Roni Wijaya menyambut baik acara yang digagas panitia TJA Cup tahun 2016.

Ia berharap, pemerintah menjadikan acara ini sebagai ikon baru dalam agenda pariwisata di Kepri. ”Sebaiknya dilakukan setiap tahun, hanya mungkin kendalanya cuaca, sehingga aksi burung yang kita lombakan kurang maksimal,” tukas Ketua Sugali Bird Club (SBC) Kota Tanjungpinang. (ais)

TANJUNGPINANG POS Diterbitkan Oleh: PT Batam Intermedia Pers Terbit sejak tanggal 28 Oktober 2009 Alamat Redaksi: Komplek Pinlang Mas No.15 Lt 2-3 JL.DI Panjaitan-Batu IX Tanjungpinang, Telepon : (0771) 7447234 (hunting), Fax (0771) 7447085

Chairman Chief Executive Officer Komisaris Utama Komisaris Direktur Utama Direktur Direktur

: : : : : : :

Rida K Liamsi Makmur Candra Ibrahim Hermanus E Mangundap Usep Rahmat Syaefullah Arga Permadi M Nur Hakim

Pengda: Mahyong Bukan Judi, tapi Olahraga Terkait Penutupan Rumah Mahyong TANJUNGPINANG- Penutupan rumah mahyong di Jalan Potong Lembu menuai tanya bagi sejumlah pihak. Salah satunya dari Wakil Ketua Pengda Mahyong Kepri, Ferry Lee. Ia menegaskan bahwa permainan mahyong bukanlah judi.

Mahyong adalah olah raga yang telah didaftarkan secara resmi dalam ajang olahraga rekreasi.

Terkait rumah mahyong yang telah ditutup oleh polisi, Ferry menegaskan bahwa itu adalah sarana yang disiapkan oleh pengurus Persatuan Olahraga Mahyong Indonesia (Pomain, red) Kepri untuk pelestarian budaya olahraga

mahyong. ”Saya perlu jelaskan, mahyong itu bukan judi. Itu salah satu cabang olah raga. Tempat yang ditutup itu juga bukan tempat judi,” terangnya, kemarin.

Pengurus Pomain ini juga mengatakan bahwa pembukaan ruko mahyong juga ditujukan dengan hal yang baik. Dengan metoda menang atau kalah pada permainan mahyong, orang tua bisa menajamkan pemikirannya dengan mengasah otak. ”Kita membuka ini dengan tujuan baik. Olah raga ada menang ada kalah itu biasa,” akunya.

Selain itu, Ferry juga mengatakan bahwa olah raga mahyong adalah tradisi budaya Tionghoa yang perlu dilestarikan. Apalagi para pemainnya didominasi oleh orang tua dari etnis Tionghoa.

Ia menegaskan, bahwa pembukaan rumah mahyong bukanlah fasilitas untuk meraih keuntungan. ”Kita buka ini bukan untuk

membuka keuntungan. Kita hanya berharap orang tua lansia ada tempat rekreasinya. Inikan permainan tradisi,” tegasnya.

Sebagai bukti tidak ada jalur perjudian dari tempat rumah mahyong itu, ia juga mengaku telah memasang sejumlah kamera pengintai atau Cctv yang menyorot pada setiap meja pemain.

Selain itu, pengurus olah raga ini juga dalam waktu dekat akan menggelar turnamen besar di Batam. Wisatawan mancanegara juga akan didatangkan untuk mengikuti pertandingan ini. Negara yang akan datang meramaikan turnamen itu diantaranya berasal dari Hongkong, Taiwan dan Tiongkok.

Karena penindakan Polres Tanjungpinang itu dari laporan masyarakat yang menuduh ada tercium bau judi, Ferry juga memohon agar masyarakat dan opini publik tidak keliru menafsirkannya.

”Terbukti saat razia dari lantai atas sampai bawah tak ada judi.

Kita tak mau ada judi disitu makanya kita pasang CCTV Terkait masalah perizinan yang dipersoalkan, Ferry juga mengaku pengurus rumah mahyong telah meminta izin ke BP2T dan Pemerintah Kota Tanjungpinang. ”Jadi dari izin dari BP2T dan izin Pemko sudah ada. Izin keramaian itu kami perlu klarifikasi. Kalau memang soalnya saat pembukaan itu sudah diberitahu kepada Kapolda dan Kapolresta,” akunya.

Intinya, Ferry berharap persoalan tutupnya rumah mahyong jangan sampai dibawa kepembicaraan masalah judi. Sebab menurutnya, mahyong adalah permainan yang mengandung syarat nilai budaya turun temurun dari leluhurnya. ”Kalau mahyong, di mana ada orang Tionghoa pasti ada mahy-

ong, karena itu budaya. Kita itu murni olah raga bukan judi,” tutur Ferry mengulangi penjelasannya.

Polres Tanjungpinang menutup dan menyegel tempat bermain mahyong di kawasan Jalan Potong Lembu, Kamis (24/3) lalu.

Rumah permainan mahyong yang tepat di depan Hotel Paradise Tanjungpinang itu ramai-ramai didatangi oleh Kabag Ops Polres Tanjungpinang, Kompol Jamalludin didampingi Kasatreskrim Polres Tanjungpinang, AKP Andri Kurniawan serta beberapa personel.

Para pemain mahyong mulai dari anak muda hingga orang tua di lokasi dibubarkan polisi pada malam itu. Informasi yang dihimpun, penutupan itu diduga lantaran arena olah raga permainan mahyong itu tidak memiliki izin keramaian. Selain itu ada warga yang melaporkan di sana terjadi praktik judi. (ika)

Kantong Kemiskinan Kepri Berada di Pesisir TANJUNGPINANG - Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kepulauan Riau Ing Iskandarsyah menyampaikan, kantong kemiskinan Kepri berada di daerah pesisir wilayah Natuna, Anambas dan Lingga. Untuk meminimalisir kantong kemiskinan itu, pemerintah harus memaksimalkan pengembangan investasi, untuk membuka lapangan kerja. ”Program pengentasan kemiskinan harus diprioritaskan.

Dengan cara meningkatkan pendapatan keluarga,” ujar Iskandarsyah, dalam seminar optimalisasi peran masyarakat dalam pembangunan daerah, di kampus STISIPOL Raja Haji, Tanjungpinang, Sabtu (26/3) lalu.

Di depan seratusan mahasiswa dan pengurus ormas, Iskandarsyah mengatakan, pemerintah harus mampu membangun daerah pesisir menjadi pulau-

SAMPAIKAN MATERI: Ketua Komisi I DPRD Kepri Dr Ing Iskandarsyah menyampaikan materi pembangunan saat seminar di Kampus STISIPOL, Sabtu (26/3).

F-YUSFREYENDI/TANJUNGPINANG POS

pulau yang maju. DPRD Kepri terus mendukung upaya pemerintah untuk membangun daerah pesisir seperti di Natuna, Anambas dan Lingga. Peranan pemerintah harus mendorong investasi di kabupaten/kota.

Semakin banyak perusahaan yang berinvestasi di Kepri, maka peluang kerja akan terbuka lebar. Kepri ini memiliki banyak potensi perekonomian yang dapat

dikembangkan, ke depannya. ”Kepri memiliki potensi pariwisata, perkebunan, industri, perikanan, pertambangan dan merupakan jalur pelayaran internasional. Ini menjadi potensi guna mengentaskan kemiskinan daerah,” katanya, dalam seminar yang digelar Komunitas Bakti Bangsa tersebut.

Untuk mengembangkan potensi itu, Iskandarsyah meminta

agar pemerintah memainkan peranan di bidang regulasi dan kebijakan. Terutama dalam mendorong pengusaha agar mempekerjakan masyarakat usia produktif. Sedangkan masyarakat Kepri, terutama para pemuda jangan jadi pemalas. Pemuda harus terus meningkatkan keterampilan, berkarya dan berusaha. Sehingga menjadi generasi yang produktif.

Dalam seminar itu turut hadir narasumber lainnya, yaitu Kepala Bidang Perencanaan Perekonomian Bappeda Kepri Herry Adrianto, Dosen Universitas Maritim RajaAli HajiAlfiandri dan Zamzami AKarim yang mewakili dari unsuri pimpinan Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri Menurut Zamzami, persoalan yang menghambat pembangunan di Kepri, yakni lahan.

Bahkan di Tanjungpinang, pengusaha menggugat pemerintah yang membangun kantor kecamatan. Ada pula pembangunan jalan yang dihadang pengusaha. Pengusaha tersebut menggugat, dan hakim pengadilan memenangkan gugatan pengusaha tersebut. ”Ternyata surat-surat pengusaha itu palsu, dan sekarang ditahan polisi. Kita berharap ke depannya tidak ada kendala dalam membangun daerah,” kata Zamzami. (fre)

Tak ..................................................................................... dari halaman 1 Afrianti Citra Utari tidak pilih-pilih soal pekerjaan. Selagi halal, dan tidak merugikan orang lain, dara manis itu, tidak malu bekerja meski pekerjaan yang dilakukannya berat. Sebelum menjadi pegawai administrasi di Kantor Desa Toapaya Utara, dia bekerja sebagai pelayan swalayan.

Lalu pernah juga menjadi pekerja di sebuah perkebunan sayuran. Malah dia harus memanjat pohon petai dan melawan terik sinar matahari ketika panen buah alpukat sebelum dipasarkan. ”Jangan malu dengan apa yang kita kerjakan,” ujarnya seraya mengingatkan, kalau peker-

jaan yang kita jalani merupakan anugerah dari Sang Kuasa. ”Kuat tak kita diuji. Jangan hiraukan orang mau bilang apa soal pekerjaan kita,” ujar anak keempat dari tujuh orang bersaudara.

Remaja kelahiran 6 April 1997 itu tidak punya hobi khusus. Ia cuma suka selfi. Selain itu kalau

lagi stres, dia mengaku bisa makan 5 sampai 6 kali dalam sehari.

Nah soal pengalaman paling berkesan? Menurut dia, berkesan karena tinggal bersama ibunya. Dia juga berkesan ketika mendapat peringkat kedelapan di kelasnya. Padahal dia sering terlambat masuk kelas.

Disinggung pengalaman paling menakutkan, dirinya takut lubang.

Dulu dia melihat temannya jatuh dari sepeda dan dengkulnya berlubang. ”Kalau melihat yang bulat-bulat bikin merinding,” kata penyuka warna hitam dan putih. (noc)

Gadis .................................................................................. dari halaman 1 Singapura melalui Bandar Bintan Telani (BBT) Lagoi, Kamis (24/3) lalu.

Informasi dari pihak kepolisian, Wallet keluar dari kamar nomor 35 sekitar pukul 08.00 pagi. Saat itu ketiga temannya yakni Latetia Rodaro warga Elsene Belgia (22), Geraldine (21) dan Clemence (21) asal Perancis tertidur lelap. Wallet asyik berenang seorang diri di pantai resor tersebut.

Pada saat itu, rombongan kantor Pegadaian Tanjungpinang mengadakan family gathering di resor yang sama. Wallet pun berenang sekitar 40 meter dari bibir pantai. Tiba-tiba seorang pegawai pegadaian, Andre (35) dan temantemannya melihat dari kejauhan kedua tangan korban melambailambai meminta pertolongan. Na-

mun saat itu Andre bersama temannya tidak menghiraukan karena diduga korban berenang menghindari gelombang.

Beberapa saat kemudian, Wallet terlihat kembali melambaikan tangannya seperti meminta pertolongan. Andre pun bersama teman-temannya, langsung memberitahukan kepada pihak resor.

Saat itu juga Andre dan pihak resor, Cristo dan Suriansa langsung menuju ke lokasi tenggelamnya Wallet, dan menariknya dengan tali. Lalu mereka membawanya ke tepi pantai, dan memberikan nafas bantuan kepada korban yang saat itu kondisi fisiknya sudah sangat lemas dan tidak sadarkan diri.

Karena khawatir akan kondisi korban yang lemas, pihak resor

membawanya ke puskesmas Kawal untuk mendapat bantuan medis dengan kawalan pihak kepolisian.

Setelah sampai di puskesmas, korban masih bernapas, namun sangat lemah. Pada akhirnya korban meninggal dunia di puskesmas dan langsung dibawa ke RSUD Kepri, Batu 8, Tanjungpinang.

Selain itu, pihak kepolisian dari Polsek Gunung Kijang mencoba menghubungi kedutaan negara Perancis. Karena korban datang ke Bintan sebagai wisatawan sehingga pihak kepolisian menunggu pihak keluarga korban untuk tindakan selanjutnya, apakah korban nantinya langsung dipulangkan ke negaranya atau divisum dahulu.

”Kami menunggu keputusan dari keluarga korban, dan pihak kedutaan Perancis untuk tindakan selanjutnya,” singkat Sudirman Kapolsek Gunung Kijang.

Lanjut Sudirman, tiga orang teman korban adalah pelajar yang sedang magang di Singapura.

Pada saat libur, Wallet kebetulan juga datang ke Singapura dari Perancis untuk berlibur. Maka dari itu tiga orang temannya mengajak liburan ke Bintan dan mereka menginap di Serumpun Padi Emas KM 52. ”Kami telah menghubungi keluarganya, dan memberitahukan kejadian ini. Bagaimana selanjutnya, kami menunggu pihak keluarganya,” sebut seorang rekannya di luar kamar jenazah.

Kades Malang Rapat Yusran

Munir mengatakan, dia tidak mengetahui persis bagaimana awal mulanya. Hanya pada saat kejadian, ia diberitahu oleh RT setempat sekitar pukul 09.30. Mendengar kejadian tersebut, ia langsung berkoordinasi dengan pihak Polsek Gunung Kijang untuk menindaklanjutinya.

Selain itu, kondisi cuaca Pantai Trikora saat ini kembali rawan.

Menurut Yusran, angin utara mulai berhembus di kawasan Pantai Trikora. Hal ini dinilai rawan bagi pengunjung, yang berenang di kawasan Pantai Trikora. ”Angin utara kembali turun. Saya tegaskan ke pengunjung Trikora agar tidak berenang sampai 10 April mendatang. Angin mulai bertiup kencang sehingga menimbulkan gelombang tinggi,” ujarnya. (abh)

Bermalam ........................................................................... dari halaman 1 spanduk finish dan start. Tak jauh dari lapangan itu, sudah berdiri tenda-tenda.

Sabtu (26/3) malam itu, pecinta alam dari berbagai daerah sudah memenuhi fasilitas umum (fasum) masyarakat Kecamatan Seri Kuala Lobam. Mereka bermalam, karena Minggu (27/3) pagi harus ngetrek ke hutan lindung Jago, Tanjunguban untuk memeriahkan event Trekking Bintan Camteras II 2016 yang ditaja Komunitas Camteras Bintan.

Event yang sudah dua kali ini ternyata banyak diminati. Beberapa warga datang dari Tanjungpinang dan Batam, untuk mengikuti event itu.

Bahkan, ratusan pecinta alam menginap dengan mendirikan tenda di taman itu agar mereka tidak

terlambat. Pesertanya dari bergama usia mulai usia muda, lansia dan anak-anak sekolah membaur bersama peserta usia dewasa.

Jangan anggap remeh, meskipun di Bintan tidak ada pegunungan ataupun hutan hujan tropis yang lebat, tetapi jalur atau trek yang dilintasi cukup berat dan menguras tenaga. Trek yang melintasi 2 kecamatan yaitu Seri Kuala Lobam dan Bintan Utara tersebut ternyata tidak mudah dilalui peserta.

Mulai dari trek rawa-rawa sedalam pinggang orang dewasa, bukit berbatu dan hutan-hutan kecil menjadi hambatan dan rintangan bagi peserta Trekking Bintan Camteras II 2016 untuk menyelesaikan pertandingan. Meskipun jarak lintasan sepanjang 14 kilo-

Pimpinan Umum/GM/Penjab Pimpinan Perusahaan Pemimpin Redaksi Wakil Pemimpin Redaksi

: : : :

Arham.

M Nur Hakim.

Sigik Rachmat.

Zakmi.

Dewan Redaksi : Arham, Sigik Rachmat, Zakmi, Martunas Situmeang, Slamet Nofasusanto.

Ombudsman : Sutan J Siregar SH.

meter, tidak sedikit tim-tim peserta yang berguguran.

Tanjungpinang Pos yang ikut dalam pertandingan tersebut bahkan hanya mampu menyelesaikan separuh perjalanan saja atau sepanjang 7 Kilometer. Rintangan lintasan yang cukup berat membuat banyak peserta yang mundur dari pertandingan tersebut.

Meskipun dihadapkan dalam rintangan yang cukup berat dan sangat melelahkan, pada pertandingan tersebut peserta juga dihadapkan permainan yang penuh tantangan dan harus dilakukan dengan kekompakan tim. Mulai dari kuis ketangkasan pikiran, keahlian memanjat rintangan jaring tali, menembak, simulasi kecelakaan dan menanam pohon menjadi tantangan yang harus

dilakukan di saat-saat tubuh sudah mulai lelah dan berkeringat, namun banyak juga peserta yang melewati itu semua sampai garis finish.

Aan Agus Suwarno Ketua Panitia Trekking Bintan Camteras II 2016 mengatakan event ini dilaksanakan tidak hanya untuk mencari pemenang atau tim yang terhebat. Tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mencintai alam, menanam pohon dan peduli lingkungan. ”Ini juga merupakan olahraga, kami ingin mengajak masyarakat untuk berolahraga. Mencintai alam Bintan dan mengetahui kondisi hutan yang ada saat ini. Dalam event ini kami juga mengharuskan setiap tim menanam 4 bibit pohon di hutan lindung Sei Jago,”

sebutnya.

Dikatakannya, antusias peserta sangat tinggi pada pelaksanaan kali ini. Untuk tahun lalu ada sebanyak 20 tim yang mengikuti trekking ini, untuk tahun 2016 meningkat menjadi 60 tim yang juga banyak datang dari Batam, Tanjungpinang dan Kijang, bahkan ada juga dari Karimun. ”Meskipun digelar sangat sederhana dan mengandalkan anggaran yang sangat minim, namun kekompakkan dari dalam diri peserta membuat event ini berjalan dengan baik. Untuk tahun depan event ini ada harapan untuk menjadi event daerah Bintan yang akan dilaksanakan dengan peserta yang lebih banyak, terutama para turis asing,” sebutnya. ***

DIVISI PRODUKSI Redaktur Pelaksana: Martunas Situmeang. Koordinator Liputan: Slamet Nofasusanto. Redaktur: Abas, Martua P Butarbutar, Taufik A Habu, Yusfreyendi, Roni Reporter:Tengku Irwansyah, Adly Hanani, Alrion, Andri Dwi Sasmito, Suhardi, Desi Liza Purba, Jendaras Karloan, M Indra Kelana.

Departemen Pracetak/Layout/Perwajahan: Fauziahmadrisa (Koordinator), Syafrul Amri, Gilang Dhikapati Jaringan/IT/Online: Syafrinaldi

DIVISI USAHA Umum, Adm, & Keuangan: Ari Istanti (Manager), Dahlia (Kabag). Iklan : M Nur Hakim (Manager), Saifullah (Ass. Manager). Pemasaran & EO: Yahya Siregar (Manager), Heru Irawan (Kadep). Biro-Biro: Martua P Butarbutar (Batam), Tengku Irwansyah (Lingga), Jendaras Karloan (Tanjunguban), Alrion (Karimun), Indra Gunawan (Anambas), Hardiansyah (Natuna).

Dicetak pada : PT Ripos Bintana Press. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

Tarif Iklan Halaman Muka (FC) Rp. 30.000,-/mm kolom. Halaman Muka ( BW) Rp. 25.000,-/ mm kolom. Halaman Dalam,- (FC) Rp. 25.000,-/ mm kolom. Halaman Dalam ( BW) Rp. 15.000,-/ mm kolom. Iklan Umum/Display (BW) Rp. 15.000,-/mm kolom. Iklan Ucapan Selamat (FC) Rp. 7.000,-/mm kolom.

Iklan Ucapan Selamat (BW) Rp. 3.500,-/ mm kolom. Iklan Dukacita Rp 3.500,-/mm kolom. Sport Color Rp 7.000,-/mm kolom. Advertorial Rp. 5.000,-/ mm kolom.

TANJUNGPINANG POS SENIN 28 MARET 2016

3

DI HUT KE-8, SUKU BUNGA BPR BESTARI SEGERA TURUN WAKIL Wali Kota Tanjungpinang H Syahrul me-launching mobil kas keliling bertepatan perayaan HUT Ke-8 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bestari di Kompleks Bintan Centre, Kamis (24/3).

Di acara itu, Syahrul menjadi orang pertama yang membuka rekening tabungan melalui layanan mobil kas keliling.

Syahrul mengatakan, digantinya logo sekaligus launching mobil kas keliling BPR Bestari, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang ingin menabung di bank pelat merah ini. Menurut dia, ini merupakan inovasi yang sudah dilakukan, sekaligus menandakan kemajuan BPR Bestari Tanjungpinang.

Dengan mobil kas keliling ini, Syahrul berharap, pihak BPR Bestari menerapkan sistem jemput bola. Juga, lanjutnya, wilayah yang sulit terjangkau seperti Kampung Bugis, dapat dilayani dan warga semakin mudah membuka tabungan di BPR Bestari serta diharapkan nasabah akan terus bertambah. BPR memiliki program yang menarik.

Syahrul mengatakan, BPR Bestari telah banyak berkontribusi. Selain kepada masyarakat, juga kepada Pemko Tanjungpinang karena 50 persen keuntungannya telah menyumbang untuk Pendapatan Asli Daerah, sedangkan 50 persen lagi dikelolah oleh BPR Bestari.

Direktur Utama BPR Bestari, Fathermawani menjelaskan, makna logo yang baru yakni kapal layar, diartikan sebagai semakin berkembangnya layar semakin luasnya berkembangnya BPR Bestari dari dari segala rintangan dan tantangan.

Lalu, adanya ombak biru di logo yang baru, lanjutnya difilosofikan sebagai wilayah Kepri yang terdiri dari wilayah kepulauan maritim . Sehingga, apapun yang terjadi ombak atau badai, BPR Bestari, kata dia, akan siap melalui, tentu dengan kerja sama tim yang semakin solid. *** Narasi dan Foto: Vero Aditya

H SYAHRUL MEMBERIKAN KUE ULTAH BPR BESTARI YANG KE 8 TAHUN KE DIRUT BPR BESTARI KOTA TANJUNGPINANG, FATHERMAWANI.

Dirut BPR Bestari Kota Tanjungpinang, Fathermawani dan para petinggi BPR Bestari saat meniup lilin ultah BPR.

H Syahrul bersama dengan Fathermawani, dan petinggi BPR Bestari Kota Tanjungpinang, saat menyanyikan lagu ultah.

H Syahrul memberikan sambutan saat ultah BPR Bestari yang ke 8 tahun, baru-baru ini.

H Syahrul dan Fathermawani mengunting pita peluncuran mobil kas keliling.

H Syahrul didamping beberapa pejabat dilingkungan Pemko Tanjungpinang dan Direktur Utama BPR Bestari, Fathermawani, saat launching mobil kas keliling.

H Syahrul menunjukkan buku rekening yang pertama kali menabung di mobil kas keliling.

Para tamu undangan dan Kepala SKPD Pemko Tanjungpinang saat menikmati menu makanan.

Dirut BPR Bestari Kota Tanjungpinang, Fathermawani (kanan) memberikan cenderamata kepada H Syahrul.

H Syahrul saat meninjau kantor BPR Bestari Kota Tanjungpinang.

H Syahrul berfoto bersama dengan para pegawai BPR Bestari Kota Tanjungpinang.

Dirketur Utama BPR Bestari Kota Tanjungpinang, Fathermawani (empat dari kiri) berfoto pegawasi BPR Bestari dan tamu undangan.

H Syahrul bersama dengan Dirut BPR Bestari Kota Tanjungpinang, Fathermawani.

TANJUNGPINANG POS SENIN 28 MARET 2016

4

Warga Singkep Perantauan Salurkan 1.000 Paket Sembako

F-TENGKU/TANJUNGPINANG POS

MUSRENBANG: Bupati Lingga H Alias Wello memukul gong saat membuka Musrenbang tingkat kabupaten didampingi Plt Ketua DPRD Lingga Kamaruddin Ali.

Awe Perkuat Lingga dari Desa TENGKU, Lingga UNTUK mengeliatkan ekonomi di Kabupaten Lingga, Bupati Alias Wello lebih memilih konsep pembangunan yang dimulai dari wilayah pesisir atau pinggiran. Karena akan lebih efektif menekan angka kemiskinan di daerah.

Awe mencanangkan, tiap desa akan mengusung karakteristik potensi wilyahnya, untuk dimaksimalkan menjadi sebuah usaha yang bernilai ekonomi, dan dapat menjadi sumber penghasilan mas-

yarakat desa. ”Membangun dari pinggiran jauh lebih efektif untuk menekan angka kemiskinan di daerah. Ekonomi masyarakat desa akan tumbuh, dan secara otomatis berpengaruh pada ibukotanya,” kata Alias Wello, beberapa waktu lalu.

Dikatakan Awe, konsep itu sejalan dengan program kerja yang diterapkan Presiden RI Joko Widodo yang dikenal dengan ”Nawa Cita”. Pada poin ke tiga dari sembilan poin Nawacita itu yakni, membangun Indonesia dari pinggiran

dengan memperkuat daerahdaerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. ”Jadi nanti tiap kepala desa atau Kades diberikan studi tur ke daerah-daerah yang memiliki karakteristik potensi yang sama, dan sudah berhasil mengembangkannya,” terang Awe. Direncanakan, April mendatang Awe sudah mulai mengajak para Kades di Kabupaten Lingga, melakukan studi tur ke sejumlah desa mandiri di Indonesia. Salah satu tujuan studi menurut Awe, yakni ke Kabupaten Pati. Kabupaten yang

terkenal sebagai penghasil garam terbesar di Indonesia itu, akan dapat memberikan pelajaran berharga kepada sejumlah Kades di Lingga, yang wilayahnya berkarakter sama dengan daerah tersebut. ”Desa di Senayang, yang curah hujannya rendah, paling tepat mengembangkan industri garam. Seperti di Kabupaten Pati. April mendatang kita bawa Kadesnya studi tur kesana,” tutur Awe. Selain itu, daerah penghasil kayu kelas I juga akan di ajak studi ke daerah penghasil

kayu yang mampu mengembangkan potensi itu menjadi produk kreatif. ”Daerah penghasil kayu juga perlu melihat langsung bagaimana cara mengolah kayu menjadi produk berkualitas,” ujarnya.

Desa-desa di Lingga yang memiliki potensi beragam, diharapkan Awe, akan mampu menumbuhkan ekonominya apabila potensi itu mampu di kembangkan. Dia juga berharap, langkah ini akan menjadi trobosan Pemerintah Daerah yang menyentuh hingga lapisan bawah. ***

LINGGA - Masyarakat asal Dabo, Singkep perantauan di bawah bendera Dabo, Singkep Bersatu, salurkan 1.000 paket Sembako untuk manusia lanjut usia (Manula) dan warga tidak mampu di Pulau Singkep.

Pemberian bantuan ini, dengan niat ingin berbagi dan berbuat kepada masyarakat ditanah kelahiran, setelah bertahun-tahun merantau ke luar daerah. ”Kegiatan ini, tidak kami rencanakan. Kebetulan momen sembahyang kubur, banyak teman-teman yang pulang kampung untuk melaksanakan sembahyang. Saat kumpul-kumpul ini lah, tercetus ide untuk bisa berbuat sesuatu kepada masyarakat,” kata Haryanto Halim, salah satu anggota komunitas warag perantau Dabo Singkep Bersatu, kepada Tanjungpinang Pos, disela pemberian bantuan, di gedung Nasional Dabo, Sabtu (26/3).

Dikatakan, delapan anggota komunitas yakni, Ariyanto Halim,Andiana Puspita, Arsianty pramudji (Asien), Riky Pangestu, Santo (kuku), Fintony (Atak), Asmarani, Liong dan Jab adalah orang-orang kelahiran Dabo Singkep yang kini sukses merintis karir di kota-kota besar di Kota Jakarta. ”Dalam menyalurkan bantuan kami juga meminta bantuan kepada teman-teman yang ada di Dabo Singkep,” katanya.

Setiap paket Sembako berisi, 10 kilo gram beras, mi instan, minyak goreng, dan satu papan telur ayam. Meski tidak bisa mencukupi seluruh kebutuhan pokok masyarakat, komunitas Dabo Singkep Bersatu, berharap, kegiatan ini menjadi langkah awal untuk kegiatan positif lainnya. ”Kami harap bantuan jangan dilihat dari nilainya, namun kepedulian teman-teman terhadap masyarakat disini,” imbuhnya. Staf khusus Bupati Lingga Bidang Investasi, Saptono Mustaqim, berharap, ke depannya bagi warga perantauan yang sudah berhasil, dapat melihat potensi usaha di Kabupaten Lingga. Dengan keterbatasan anggaran saat ini, Lingga membutuhkan investor untuk menambah pundi-pundi Pendapatapan Asli Daerah (PAD) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. ”Saya percaya jika semua elemen masyarakat bersatu membangun kampung, daerah ini akan maju,” kata Saptono yang mengantikan Bupati Lingga karena berhalangan hadir.

Atas kepedulian elemen masyarakar ini, Saptono, memberikan apreasiasi yang tinggi. Kondisi keterpurukan ekonomi yang menimpa saat ini, masyarakat memang membutuhkan bantuan dari pihak lain. ”Mudah-mudahan ini, akan menjadi berkah bagi penerima bantuan,” imbuhnya. (tir)

BNN dan Fraksi Golkar Jadwalkan Tes Urine LINGGA - Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Lingga, H Kamarudin Ali, menjadwalkan untuk melakukan tes urine bagi kader Golkar duduk di DPRD Lingga.

Tes urine ini dilakukan sebagi komitmen DPD Golkar Lingga mendukung program pemberantasan narkoba yang kini digalakan pemerintah.

Ke depan tidak menutup kemungkinan kader lain dikepengurusan Golkar Lingga akan dilakukan tes urine juga. ”Kami tengah melakukan komunikasi dengan BNN Kepri untuk melakukan tes urine ini, terkait dengan hal ini. Bila sudah ada jawaban, akan diatur bagaimana pel-

Kamaruddin Ali

aksanaannya. Apakah kami yang datang ke BNN atau sebaliknya,” kata Kamarudin Ali, kepada Tanjungpinang Pos, Minggu (27/3).

Dalam upaya mendukung pro-

gram pemberantasan narkoba, Golkar berkomitmen tidak akan mentolelir terhadap kader yang mengkonsumsi barang haram ini.

Jika ada kader Golkar yang terbukti mengunakan narkoba, pihaknya akan membuat rekomendasi ke DPD tingkat 1 dan DPP Golkar, untuk diberikan sanksi atau pemecetan. ”Sesuai arahan pimpinan pusat Golkar, narkoba saat ini, menjadi musuh nomor satu masyarakat. Anggota DPRD harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat,” terang pria kelahiran Desa Resun ini. Ia minta kepada aparat kepolisin terus membasmi peredaran narkoba di Lingga. (tir) (tir(tir)

Rabu, Riono Dilantik Jadi Ketua DPRD Lingga LINGGA - Setelah beberapa bulan tidak memiliki ketua definitif, setelah mundurnya, politisi Partai NasDem Muhammad Nizar, untuk ikut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015, jadi wakil H Alias Wello, sebagai wakil bupati, dijadwalkan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) HM Sani akan melantik, Riono sebagai Ketua DPRD Lingga, lusa, Rabu (30/3).

Penetapan Riono sebagai penganti M Nizar berdasarkan Surat Keputusan Ketua Umum DPP Partai NasDem Nomor 1573/DPP NASDEM/XII/2015 tentang pengesahan perubahan penetapan ja-

batan ketua DPRD Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau Periode 2016-2019. ”DPPNasDem menatapan Pak Riono sebagai Ketua DPRD Lingga, dilakukan berdasarkan prosedur yang ditetapkan partai. Profesionalisme dan pengalaman Riono dinilai DPP melebih kader lain yang kini duduk di DPRD Lingga,” kata Sekertaris DPD Partai Nasdem Lingga, Ahmad Nasirudin, kemarin.

Dikatakan, Riono tiga tahun duduk sebagai anggota DPRD Lingga, Riono dinilai memiliki kecakapan untuk memimpin lembaga wakil rakyat ini. Tugas dan fungsi

DPRD senagai lembaga pengawas kebijakan pemerintah sekaligus mitra Pemkab Lingga, membutuhkan sosok pemimpin yang sudah berpengalaman, hingga DPRD Lingga dapat menjalankan tugas dan fungsi dengan maksimal. ”Untuk posisi ketua Fraksi NasDem akan digantikan oleh Raja Muchsin, sekertatisnya saya sendiri dan bendahara Neko Wesha Pawelloy,” kata pria yang akrab disapa Udin ini.

Untuk posisi ketua Komisi I DPRD Lingga yang ditinggalkan Riono, hingga saat ini belum dibahas oleh internal NasDem. (tir)

DIBUTUHKAN SEGERA

KEHILANGAN

COLLECTOR (CA)

SURAT TANAH

dan

Staff Lapangan (SP) ü ü ü ü

Pria, usia maks. 35 Tahun Pendidikan min. SLTA/sederajat Memiliki kendaraan roda dua pribadi Menguasai wilayah Tanjungpinang dan sekitarnya ü Jujur, bertanggung jawab, serta mampu bekerja dibawah tekanan ü Tidak sedang kuliah Antar lamaran ke : KOTA EMAS Kredit Furniture dan Elektronik Jln. Baru Km 8 Lintas Uban, Ruko Indonusa Blok C/19 Depan RSUP 0811 7045 262 LAMARAN DITERIMA PALING LAMBAT TANGGAL 2 APRIL 2016

Atas nama Ny. Sudarmi, ukuran : ± 74/ 55/ 20x27/ 8/ 98m, SKGK : No.071/ 590/ IV/ 03 Tanggal : 08 - 04 - 2003

JADWAL KEDATANGAN DAN KEBERANGKATAN KAPAL PENUMPANG PT. PELNI DI PELABUHAN KIJANG DAN BATAM

MARET No.

NAMA KAPAL

2016

DARI

RENCANA TIBA HARI TANGGAL 28-Feb-2016

JAM

RENCANA BERANGKAT DARI HARI TANGGAL

1

KM. SABUK N-39

K. MARAS

Minggu

09.00

KIJANG

Selasa

01-Mar-2016 13.00

2

KM. DOROLONDA

TG. PRIOK

Jumat

04-Mar-2016 03.00

KIJANG

Jumat

04-Mar-2016 06.00

3

KM. BUKIT RAYA

BLINYU

Jumat

04-Mar-2016 16.00

KIJANG

Jumat

04-Mar-2016 18.00

4

KM. UMSINI

TG. PRIOK

Rabu

09-Mar-2016 16.00

KIJANG

Jumat

11-Mar-2016 13.00

5

KM. SABUK N-39

K. MARAS

Kamis

10-Mar-2016 09.00

KIJANG

Sabtu

12-Mar-2016 13.00

6

KM. BUKIT RAYA

LETUNG

Senin

14-Mar-2016 18.00

KIJANG

Senin

14-Mar-2016 20.00

7

KM. DOROLONDA

TG. PRIOK

Jumat

18-Mar-2016 03.00

KIJANG

Jumat

18-Mar-2016 06.00

8

KM. SABUK N-39

K. MARAS

Senin

21-Mar-2016 09.00

KIJANG

Rabu

23-Mar-2016 13.00

9

KM. UMSINI

TG. PRIOK

Rabu

23-Mar-2016 16.00

KIJANG

Jumat

25-Mar-2016 13.00

10

KM. LAWIT

BLINYU

Sabtu

26-Mar-2016 10.00

KIJANG

Sabtu

26-Mar-2016 13.00

11

KM. LAWIT

LETUNG

Kamis

31-Mar-2016 04.00

KIJANG

Kamis

31-Mar-2016 11.00

1 2

KM. KELUD KM. KELUD

TG. BALAI TG. PRIOK

Se ap Hari Rabu Se ap Hari Sabtu

10.00 13.00

BATAM BATAM

Se ap Hari Rabu Se ap Hari Sabtu

TUJUAN

JAM

13.00 17.00

TAMBELAN - PONTIANAK - SERASAN - SUBI - RANAI - P.LAUT - SEDANAU P.TIGA - MIDAI - TAREMPA - KUALA MARAS - KIJANG TG. PRIOK - SURABAYA - MAKASAR - BAU-BAU - NAMLEA - AMBON TERNATE - BITUNG (PP) LETUNG - TAREMPA - NATUNA - MIDAI - SERASAN - PONTIANAK - SURABAYA (PP) TG. PRIOK - SURABAYA - MAKASAR - MAUMERE - LARANTUKA - LOWELEBA KUPANG (PP) TAMBELAN - PONTIANAK - SERASAN - SUBI - RANAI - P.LAUT - SEDANAU P.TIGA - MIDAI - TAREMPA - KUALA MARAS - KIJANG BLINYU - TG. PRIOK - BLINYU TG. PRIOK - SURABAYA - MAKASAR - BAU-BAU - NAMLEA - AMBON TERNATE - BITUNG (PP) TAMBELAN - PONTIANAK - SERASAN - SUBI - RANAI - P.LAUT - SEDANAU P.TIGA - MIDAI - TAREMPA - KUALA MARAS - KIJANG TG. PRIOK - SURABAYA - MAKASAR - MAUMERE - LARANTUKA - LOWELEBA KUPANG (PP) LETUNG - TAREMPA - NATUNA - MIDAI - SERASAN - MIDAI - NATUNA TAREMPA - LETUNG BLINYU - TG. PRIOK - TG. PANDAN - PONTIANAK TG.PRIOK (PP) TG.BALAI - BELAWAN - TG.BALAI

1. PERUBAHAN SCHEDULE TSB DIATAS BILA ADA PERUBAHAN / KOREKSI AKAN KAMI BERITAHUKAN. 2. KEPADA CALON PENUMPANG PEMBELIAN TIKET AGAR SESUAI IDENTITAS/ KTP. 3. KETERANGAN LEBIH LANJUT DAPAT MENGHUBUNGI CALL CENTER 021 - 162 PT. PELNI CABANG TANJUNGPINANG TELP. 0771 - 21513 / 0822-83588414 4. 2 (DUA) JAM SEBELUM KAPAL BERANGKAT SUDAH DI TERMINAL PELABUHAN 5. KM.BUKIT RAYA PERBAIKAN/ DOCKING 6. KM.SABUK NUSANTARA-30 RUSAK BALING-BALING PERBAIKAN/ DOCKING 7. KM.SABUK NUSANTARA-39 RUSAK BALING-BALING PERBAIKAN/ DOCKING

D-1St Female Station in Bintan Island Indonesia

Jl. Yos Sudarso No.63 Lantai 2-4 Batu Hitam, Tanjungpinang Telp. 0771 - 318 637. Fax. 0771 - 319 489 Email : radioonine@gmail.com

Marketing : 0812 7099 8897 (Fira Rewadi) 0852 6453 3303 (Andy)

5

TANJUNGPINANG POS SENIN 28 MARET 2016

Dana Desa Rp 27,5 M Masih Nganggur KARIMUN - Proses pencairan alokasi dana desa di Kabupaten Karimun yang berjumlah sekitar Rp 27,5 miliar mengalami keterlambatan. Sebabnya, karena dari sekitar 42 desa yang ada belum ada satu pun yang mengajukan pencairan dana desa tersebut.

Permintaan pencairan itu diajukan melalui Badan Pemerintahan Masyarakat Desa dan Kesatuan Bangsa (BPMD Kesbang) Pemkab Karimun. ”Belum ada Desa yang mengajukan pencairan dana desa,” kata Kepala BPMD dan Kesbang Pemkab Karimun, Hurnaini ketika dihubungi Tanjungpinang Pos, Minggu (27).

Minimnya sumber daya manusia di desa dinilai menjadi salah satu penyebab lam-

bannya penyusunan APBDes. Penyusunan terlambat karena SDM yang kurang memahami tata cara penyusunan anggaran. Pola penyusunan APBDes sama dengan APBD Kabupaten Karimun.

Untuk mempermudah pencairan dana desa atau pengajuan APBDes, Pemkab menyiapkan empat orang untuk membantu desa menyusunnya. Namun tidak semua aparatur desa bersikap aktif dalam penyusunan anggaran. ”Ini yang disayangkan, padahal harusnya aparatur desa aktif berkonsultasi dengan staf BPMD Kesbang.

Untuk kemudahan penyusunan anggaran,” yambah Hurnaini.

Khusus untuk 29 desa, ujar Hurnaini, kemungkinan diajukan setelah tahapan

atau pelaksanaan Pilkades selesai dilaksanakan. Karena di desa tersebut sedang dilaksanakan tahapan Pilkades yang dilakukan pada Mei mendatang.

Meskipun demikian, imbuhnya lagi, harusnya aparatur desa dapat berbagi tugas. Sehingga anggaran dapat dilakukan untuk melaksanakan programa di desa.

Saat ini anggota badan pemberdayaan desa diminta untuk untuk berpadu menyelesaikan penyusunan APBDes. ”Lebih cepat diajukan akan lebih cepat dicairkan.

Sehingga progam melalui dana desa dapat digunakan.

Tahun ini total alokasi dana desa untuk Karimun sekitar Rp 27,5 miliar,” tutup Hurnaini. (yon)

Ruko Asun Nyaris Jadi Abu KARIMUN - Api nyaris membakar 1 unit rumah toko di Jalan Teuku Umar, Minggu (27/8) sekitar pukul 15.40. Saat api mulai membakar bagian dalam, warga setempat menghubungi Polsek Tanjungbalai Karimun. Dan, selanjutnya menghubungi pemadam kebakaran.

Cepatnya informasi membuat api bisa cepat dijinakkan. Dan, tidak sempat membakar seluruh bagian ruko beserta barang di dalamnya.

Pemilik ruko, Asun (61), mengatakan ruko tersebut digunakan untuk mini

market yang diberi nama HL Mart.

Setelah dilakukan pemadaman api, unit Reskrim Polsek Karimun terlihat melakukan pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Untuk mengetahui penyebab kebakaran. Hasil sementara diduga penyebab kebakaran karena terjadi hubungan arus pendek arus listrik pada ML Mart.

Untuk penyelidikan lanjutan pihak kepolisian memasang garis polisi di sekitar ML Mart. Garis polisi ini akan dilepas

kembali setelah penyelidikan penyebab kebakaran dianggap selesai oleh pihak kepolisian.

Di tempat terpisah, Camat Karimun Ramli mengingatkan warga Karimun, untuk mewaspadai bahaya kebakaran di rumah penduduk.

Setiap bepergian hendaknya memperhatikan bagian stop kontak listrik dan peralatan elektronik lainnya, tidak dalam keadaan terhubung dengan aliran listrik ketika rumah ditinggalkan. ”Ini untuk kepentingan bersama,” imbau Ramli. (yon)

F-ALRION/TANJUNGPINANG POS

EKSTASI: Ribuan butir pil ekstasi diamankan petugas bea cukai dari warga Malaysia yang akan masuk ke Karimun.

Bawa 2.979 Ekstasi, Liang Kok Sun Diciduk BC ALRION, Karimun SEORANG warga negara Malaysia, Liang Kok Sun (35) mencoba menyelundupkan narkoba jenis ekstasi sekitar 2.979 butir ke Karimun, Sabtu (26/3) sekitar pukul 17.00.

Upaya penyelundupan itu berhasil digagalkan petugas bea cukai di terminal kedatangan. Setelah mencurigai gerak-gerik seorang pria ketika melewati kedatangan.

Petugas yang curiga meli-

hat gerak-gerik pria berkulit putih tersebut, lantas memanggilnya dan langsung dilakukan penggeledahan badan dan disuruh membuka pakaian. Setelah celana terbuka terlihat sesuatu ditempel lakban pada bagian paha dan betis kaki pria itu.

Saat lakban tersebut itu dibuka ditemukan 2 bungkusan sampul cemilan kacang kelapa, yang di dalamnya ditemukan pil ekstasi. Liang Kok Sun tercatat sebagai warga Negeri Sembilan Malaysia dengan

PRO -ANAMBAS

F-ALRION/TANJUNGPINANG POS

API: Petugas pemadam kebakaran tengah berusaha menjinakkan api di ruko Asun.

alamat Jalan Permas 8/20 Johor Bahru, Malysia Selain mengamankan pil ekstasi, petugas juga mengamankan sepatu merk Adidas, uang Rp 300.000, 1.219 uang Ringgit Malaysia. Kemudian, paspor No. 36674012, tiket kapal Indoma dan handphone. Untuk mengungkap jaringan Liang, petugas sempat membuka 1 kamar di wiko untuk menghubungi temannya di Malaysia. Saat dihubungi no ponsel sudah tidak aktif lagi.

Saat ini tersangka sudah diserahkan bea cukai ke Sat Narkoba Polres Karimun guna dilakukannya penyelidikan lebih lanjut. Sampai Minggu sore, pihak Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai Tipe Madya Pabean B, Tanjungbalai Karimun. ”Besok aja datang ke kantor pukul 9, akan ada rilis penangkapan narkoba itu,” kata seorang pria yang bertugas di kantor bea cukai via ponselnya. ***

Pejabat Anambas Enggan Bikin LHKPN INDRA GUNAWAN, Anambas MESKI harus dibuat, namun hingga kini masih banyak pejabat di Pemkab Anambas yang enggan membuat Laporan Harta Kekayaan Penyelengara Negara (LHKPN).

Keharusan itu dituangkan di SK Bupati Anambas No 136 tahun 2014 tentang penetapan penyelengara.

Penyelenggara yang dimaksud dimulai dari bupati, wakil bupati, pejabat eselon II, III, IV serta pegawai lainnya. Termasuk kepala desa juga wajib membuat laporan

kekayaannya. Tapi praktiknya, SK Bupati itu masih belum dilaksanakan dengan baik. ”Kita akan tunggu penyelenggara negara menyampaikan laporannya. Tidak sulit membuat laporan itu. Cuma mengisi berkas yang dikeluarkan berdasarkan acuan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kepulauan Anambas Ody Karyadi melalui Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Ricart SE kepada koran ini kemarin.

Ke depan LHKPN pejabat Anambas ini akan diumumkan ke publik melalui website resmi Pemkab. Namun, untuk saat ini memang belum dilaksanakan. Karena, masih banyak pejabat yang belum mau membuat laporan harta kekayaannya.

Sebelumnya, Bupati Abdul Haris pernah menyampaikan bahwa semua pejabat Anambas agar dapat bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku. Ia tidak akan menoleransi terkait persoalan hukum yang menimpa pejabat yang terbukti melawan hukum.

Artinya Pemkab tidak akan

memberi bantuan hukum bagi penyelenggara yang tersandung hukum. Oleh sebab itu ia berharap dalam menjalankan tugas bersamanya harus lebih patuh dan taat terhadap aturan yang berlaku.

Ia menambahkan seluruh penyelenggara negara pemerintah Pemkab Kepulauan Anambas agar segera membuat LHKPN. Hal ini berlaku bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) sampai ke tingkat kepala desa. ”Kepala Desa saja harus buat LHKPN, apalagi ASN,” ucap Haris. ***

F-ILUSTRASI

Uang Logam Menghilang dari Anambas ANAMBAS- Uang logam pecahan Rp 100 dan Rp 500 menghilang di Anambas dan semakin sulit ditemukan. Selain fisiknya yang hilang, nilainya juga ikut menghilang.

Karena, nyaris semua harga barang dan jasa ditetapkan tanpa nilai tersebut.

Salah satu sebabnya, adalah karena di Anambas harga barang yang ditetapkan oleh para pedagang atau penjual jasa sudah digenapkan. Akibatnya, masyarakat tidak memiliki pilihan lain selain mengikuti harga barang yang dijual. Pemkab sendiri seperti tak berdaya melihat perubahan

yang merugikan masyarakat itu. ”Peran penting pemerintah sangat dibutuhkan dalam hal ini. Agar, uang logam tersebut bisa digunakan dan nilainya benar-benar ada,” kata salah seorang warga Tarempa, Rudiaman (37) menjawab koran ini saat sedang belanja di pasar Tarempa.

Menurutnya uang pecahan logam yang beredar di Anambas masih sangat minim, bisa dikatakan tidak pernah ditemui. Ia heran saja kenapa para pedagang menetapkan harga barang sekehendaknya saja, tanpa memikirkan masyarakat

kecil. Rata-rata harga barang yang ditentukan selalu dibulatkan, sehingga peredaran uang logam sulit ditemukan. ”Selama saya belanja barang di pasar hampir tidak pernah menemukan uang kembalian berbentuk uang logam, kalaupun ada pasti pedagang akan berikan sejumlah permen,” ujarnya.

Ia menambahkan uang pecahan logam yang didapatkan saat berbelanja di Kota Tanjungpinang, terpaksa harus disimpan. Jika ia berangkat ke kota tersebut lagi, barulah uang logam itu dapat dibelanjakan.

Sementara itu salah seorang pedagang kaki lima, Sulaiman (42) yang menjual barang dagangannya pada malam hari menggunakan sebuah gerobak juga ikut mengeluhkan terkait minimnya uang logam yang beredar di seputar Kota Tarempa.

Harga barang yang ia jualkan kepada para pembeli banyak yang harus menggunakan uang logam untuk mengembalikan uang kembalian kepada konsumen. Namun ia hanya dapat memberi beberapa buah permen saja. ”Bukan tidak mau mengembalikan uang logam, tapi uang

tersebut sulit dicari atau diperolehnya,” ujarnya.

Kata Sulaiman, uang logam di Anambas memang sulit ditemukan, ia pun tidak tahu apa penyebab sebenarnya. Namun, jika pun ada uang tersebut tidak akan dapat mengubah harga barang yang dijualnya. Hal ini harus ada kebijakan dari pemerintah terkait mengatur harga barang sesuai dengan pertumbuhan ekonomi yang terjadi.

Ia yakin jika pemerintah ikut andil dalam menentukan harga barang. ”Pemerintah harus ikut andil agar uang logam bisa digunakan lagi,” ucapnya. (cr29)

F-ILUSTRASI

’

TANJUNGPINANG POS SENIN 28 MARET 2016

6

Wawako H Syahrul memberikan sambutan di MTQ Kecamatan Tanjungpinang Timur.

Wako H Lis Darmansyah dan Wawako H Syahrul memukul beduk saat membuka MTQ Kecamatan Tanjungpinang Timur.

H Lis Darmansyah memberikan sambutan di MTQ Kecamatan Bukit Bestari.

H LIS DARMANSYAH DAN H SYAHRUL BUKA MTQ KECAMATAN WALI Kota Tanjungpinang H Lis Darmansyah dan Wakil Wali Kota H Syahrul, membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat kecamatan. Pembukaan itu dimulai Kecamatan Tanjungpinang Barat, Tanjungpinang Timur dan Bukit Bestari, yang digelar secara terpisah.

H Lis Darmansyah memberiakn apresiasi kepada seluruh jajaran kecamatan, yang telah melaksanakan kegiatan MTQ, dan kesan positif.

Karena dapat dinikmati langsung dan berada di kawasan masyarakat.

Di depan masyarakat, Lis menyampaikan komitmennya untuk menjadikan Kota Tanjungpinang berakhlakulkharimah, sesuai dengan visi dan misi bersama Wawako H Syahrul. Ia berharap, MTQ tersebut bukan hanya ajang silaturahmi, tapi dapat melahirkan qari dan qari-

Wawako Tanjungpinang H Syahrul melantik dewan hakim.

Ketua LAM Kepri H Abdul Razak, H Lis Darmansyah, H Syahrul dan tokoh masyarakat menghadiri pembukaan MTQ Kecamatan Tanjungpinang Barat.

ah serta masyarakat, yang dapat membaca sekaligus memahami alquran. Kemudian dapat menerapkan nilai-nilai alquran itu.

Ia menyampaikan, pemerintah melalui pihak sekolah akan mewajibkan anak-anak memiliki sertifikat, untuk melanjutkan sekolah. Pada zaman sekarang, TPA dan TPQ sudah banyak dan memiliki kualitas baik. Fungsi orang tua juga hal yang penting. Karena perkembangan zaman begitu bebasnya penggunaan internet, dan semakin meningkatnya pelecehan seksual. Sehingga tidak dapat dipungkiri, pengawasan dan bimbingan orang tua adalah paling utama, tidak diserahkan ke tempat pendidikan. *** Narasi: Abas Foto: Humas Pemko Tanjungpinang

Camat Bukit Bestari, Riwayat (kanan) bersalaman dengan Sekcam.

H Lis Darmansyah, H Syahrul dan tokoh masyarakat berfoto bersama pada saat pelaksanaan MTQ Kecamatan Tanjungpinang Barat.

PROMO MARET

Home Building Supermarket JL. D.I. PANJAITAN KM.9, PLAZA BINTAN CENTER NO. 1 0771 7447168 TANJUNGPINANG

BERLAKU MULAI 1 - 31 MARET 2016

SETIAP PEMBELIAN Rp. 800.000 (TDK TERMASUK KERAMIK) MENDAPATKAN 1 SET MINI UTENSIL BERLAKU KELIPATAN

: DJOTOHOMEBUILDINGSUPERMARKET

: DJOTO SUPERMARKET BAHAN BANGUNAN : DJOTO HOME BUILDING SUPERMARKET

+6283184569969

TANJUNGPINANG POS SENIN 28 MARET 2016

7

Sepasang WNA Ilegal Sembunyi di Kawal BINTAN - Kanta (33) dan seorang anak di bawah umur Diajeng (15) yang menggunakan dokumen Warga Negara Asing (WNA) asal Malaysia, sudah seminggu sembunyi di Kawal, Kelurahan Gunung Kijang. Sepasangan WNA tanpa nikah ini diamankan polisi, setelah mendapat laporan dari Fatimah (44) orangtua Diajeng.

Kanta dan Diajeng masuk ke Indonesia secara ilegal, menggunakan pompong, Selasa (22/ 3) lalu. Sepasangan kekasih yang belum menikah ini menetap di Jalan Wisata Bahari, Gang beringin RT02/RW003, Kelurahan Kawal, Kecamatan Gunung Kijang. Selama berada di Bintan, sepasang kekasih ini melakukan hubungan intim, layaknya suami-istri. Padahal, hubungan itu tidak direstui oleh Fatimah, selaku orangtua Diajeng. Akhirnya, Fatimah mengetahui keberadaan anaknya. Kemudian berangkat ke Bintan dari malaysia, serta melapor kepada pihak kepolisian.

Berdasarkan laporan tersebut, jajaran polsek Gunung Kijang, mengamankan Kanta (33), sebagai tersangka pencabulan

anak di bawah umum, Sabtu (26/ 3) lalu.

Kanta mengakui telah mencabuli Diajeng yang merupakan keturunan Aceh ini, sebanyak 10 kali. Diajeng dan Kanta diamankan petugas disebuah kos-kosan dekat daerah Kangka Kawal, Kecamatan Gunung Kijang.

Saat diamankan petugas, keduanya berada di dalam kamar dalam keadaan setengah bugil.

Dari pengakuan pelaku, dirinya sudah menggauli gadis dibawah umur itu sebanyak 10 kali semenjak berada di Bintan. ”Sejak di kos sini, kurang lebih 10 kali saya melakukannya.

Kami suka sama suka. Tapi mengapa seperti ini akhirnya,” ujar Kanta, Minggu (27/3).

Kanta menjelaskan sudah menjalin hubungan bersama Diajeng di Malaysia, sejak 6 bulan lalu. Ia dan Diajeng sudah merajut jalinan asmara. Di Malaysia, Kanta bekerja sebagai nakhoda speed boat. Awalnya hubungan mereka direstui oleh ibu Diajeng. Namun, orangtua Diajeng tiba-tiba tidak merestui hubungan mereka. Kanta dan Diajeng pun kabur dari rumahnya di Malaysia menuju Indo-

nesia. Melalui pelabuhan tikus di Kota Batam, ingin melangsungkan pernikahan dan merajut kehidupan baru di Bintan.

Upaya pasangan kekasih tersebut ternyata tak sesuai rencana. Ibu korban mencari keberadaan anak gadisnya tersebut. ”Pas kita pergok, korban tengah berada di dalam kamar bersama pelaku dan langsung kita giring ke kantor,” ujar Kapolsek Gunung Kijang, Sudirman, Minggu (27/3) siang.

Dari keterangan ibu korban kata Sudirman, anak kandungnya telah meninggalkan rumah tempat tinggalnya di negara Malaysia sejak, Sabtu (19/3) pekan lalu. Informasi keberadaan anaknya itu diketahui, Kamis (24/3) kemarin. Kanta tetap mempertanggung jawabkan perbuataan di mata hukum.

Kanta dijerat dengan dakwaan, telah melanggar Pasal 81 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak. ”Pelaku diancam penjara maksimal 15 tahun penjara sebagai pertanggung jawabanya itu,” sebutnya. (abh)

Tamsyir

juga mencari harga lahan yang kompetitif untuk menanamkan modalnya. ”Jika harga lahan sangat tinggi, maka hanya perusahaan dengan modal yang besar saja yang dapat berinvestasi. Yang kecil, tak sanggup,” katanya, Minggu (27/3).

Ia mengatakan, untuk di Bintan sebenarnya tidak hanya mendatangkan investasi besar, tetapi investasi kecil juga perlu masuk, guna mendukung investasi besar dan sebagai alternatif. Seperti investasi di bidang

F-ADLY BARA HANANI/TANJUNGPINANG POS

DITANGKAP: Kanta (33) yang menggunakan dokumen WNA Malaysia ditangkap polisi, dengan dugaan pencabulan anak.

pariwisata, sangat banyak yang ingin masuk ke Bintan. Justru itu, di Sepanjang Trikora banyak resor kecil, karena hanya mampu membeli lahan di wilayah tersebut. Sementara, kondisi lahan saat ini sudah terbatas, karena banyak yang dikuasai perusahaan, namun belum dibangun. ”Kalau harus berinvestasi seperti di wilayah Lagoi, mereka diyakini tidak sanggup dengan harga lahan yang tinggi,” sebutnya.

Untuk itu, sambungnya, ia juga meminta pemerintah terutama bagian perizinan dapat me-

mantau perusahaan yang menguasai lahan, tetapi belum membangun. Sekarang banyak lahan milik perusahaan yang belum dibangun, pemerintah harus mendorong mereka untuk membangun. Tentunya dengan kebijakan-kebijakan yang istimewa, dan tidak memberatkan pengusaha. ”Kalau itu dilakukan, pastinya akan banyak pengusaha yang membangun. Bintan akan menjadi ramai membuka lapangan pekerjaan,” tambahnya. (aan)

Ke Mana............................................................................. dari halaman 8 Sebelum aktivitas tambang dilakukan pengusaha, terang Muttaqin Yaser, biasanya sudah dipaparkan kegiatan apa saja, untuk pemulihan lingkungan yang dilakukan pihak perusahaan, setelah tambang berakhir.

Artinya, pihak perusahaan hanya tinggal mengajukan kegiatan dan pencairan dana reklamasi itu, dan disetujui oleh pemerintah. Jika pengusaha tidak mengajukan kegiatan reklamasi, pemerintah yang menegur dan menekan agar pengusaha melakukan reklamasi.

Reklamasi, lanjut Muttaqin, jangan diartikan hanya sekedar menghijaukan lahan bekas tambang. Jika sebelum aktivitas tambang tidak ada lubang, setelah

menambang juga harus bebas lubang. Kalau ekspor bauksit setop tahun 2013, seharusnya tahun 2014 lalu sudah siap direklamasi. ”Selama ini kita tidak tahu kemana dana reklamasi itu. Ini seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten.

Karena, kewenangan pertambangan sesuai UU nomor 23/2014 itu, baru dijalankan Pemprov Kepri tahun 2016 ini,” kata Muttaqin.

Ia berharap, jangan ada korban lagi di lubang bekas galian tambang bauksit itu. Selama ini, lubang bauksit banyak yang jadi tempat berkembangbiak buaya. ”Makanya belasan miliar dana reklamasi yang mengendap itu dicari lagi,” kata Muttaqin Yaser.

Di lain pihak, Kepala Desa Teluksasah, Erdis Suhendri menyatakan, akan melayangkan surat kepada pihak Kecamatan Seri Kuala Lobam dan Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Bintan. Hal tersebut dilakukan untuk menentukan nasib lahan ekstambang bauksit di Tanjungkruing. ”Kami akan surati segera, hal ini harus dilakukan untuk menentukan nasib kubangan dan kolam-kolam bekas galian ekstambang bauksit, yang telah menelan korban jiwa di Tanjungkruing, Jumat (25/3) lalu,” sebut Erdis, kemarin. ”Sesuai prosedur kami meminta pihak kecamatan menentukan tindakan apa yang harus

dilakukan oleh pemilik lahan dan ke Distamben selaku pihak yang berwenang dalam pertambangan,” tambahnya.

Dikatakannya, lahan ekstambang bauksit Tanjungkruing diketahui merupakan lahan tambang tidak berizin atau ilegal.

Tambang yang dibuka pada tahun 2013 tersebut tidak berjalan maksimal karena dihentikan oleh pemerintah. ”Itu (lahan) Tanjungkruing kan izinya hanya cut and field.

Namun ternyata pemilik lahan melakukan pertambangan bauksit dan sempat mengirim sebanyak 8 tongkang bauksit keluar dari wilayah tersebut. Namun selanjutnya dihentikan hingga saat ini,” sebutnya.

Mengenai lokasi kolam dan kubangan di area tersebut, Erdis menambahkan, ada juga kolam yang digunakan masyarakat sekitar sebagai sumber air bersih. Hal tersebut yang harus dicarikan solusi. ”Kalau kami inginnya kolamkolam yang tidak digunakan sebagai sumber air bersih ditutup saja, kemudian jalan menuju akses kolam atau kubangan ditutup atau dipagar, sehingga tidak ada anak-anak yang bermain ke wilayah tersebut,” tambahnya.

Sementara itu, Edi Yusri, Kepala Distamben Bintan yang dikonfirmasi terkait masalah lahan ekstambang bauksit di Tanjungkruing belum berhasil dihubungi. ***

Pacar................................................................................... dari halaman 8 menatap rekannya Dio yang sudah mengakhiri hidupnya.

Padahal, sebelum terbujur kaku, Dio bertemu dengan sang kekasih, Sabtu (26/3) malam. Tidak bisa dipastikan, apakah Dio merasakan sebuah kemesraan ketika bertemu sang pacarnya. Namun dari kejadian itu, Sabtu malam itu hubungan Dio dengan sang pacar berakhir. Sementara, Dio si pekerja dari pengusaha ikan di Kampung Tekojo ini, sepertinya tidak terima dengan keinginan sang pacar.

Pembicaraan putus cinta itu pun berlanjut hingga Minggu (27/3) pagi. Melalui pesan singkat di hape (SMS), Dio tidak ingin cintanya diputus oleh sang kekasih. Sedangkan sang pacar tetap bersikukuh untuk memutuskan cintanya. Karena tidak kuat putus cinta, Dio mengan-

cam akan bunuh diri, kepada sang pacarnya. Ancaman itu tetap tidak mengubah keputusan sang pacar. Alhasil, Dio pun memutuskan nyawanya sendiri, dengan cara gantung diri. ”Seperti itu yang beredar di tengah masyarakat. Dio putusin nyawanya, dengan cara gantung diri. Ya, gara-gara pacarnya putusin cinta. Rio ditemukan gantung diri, oleh adiknya Rio, Minggu menjelang siang, sekitar pukul 11.00 gitu lah,” kata Herman, seorang warga Kijang.

Pada kesempatan lain, Jiket Hendi, pengusaha perikanan Tekojo, membenarkan Dio merupakan salah seorang pekerjanya. Remaja itu anak Wahab yang tinggal di Simpang Korindo, Km 20 Kijang. Saat pekerjanya bunuh diri, Minggu (27/3) pagi, Jiket Hendi berada di Kota Tanjungpinang. Dari hasil pemerik-

saan polisi, diduga Dio bunuh diri karena putus cinta. ”Itu terlihat dari SMS korban kepada pacarnya, sekitar pukul 08.00. Dalam SMS itu, korban sempat mengancam akan bunuh diri. Gara-gara putus cinta. Rupanya, tindakan itu dilakukan dia. Sekarang sedang ditangani polisi masalah ini,” kata Jiket Hendi.

Adik kandung korban, Said Iswardiono (17) sebelumnya sempat melihat sang kakak (Dio) masih berbaring di kamarnya.

Biasanya, korban sudah berangkat kerja pagi hari. ”Awalya saya panggil-panggil ia tidak menyahut. Lalu saya intip dari luar, dan ia masih terlelap di tempat tidurnya,” ujar pria yang biasa dipanggil Rio ini, di sela penanganan korban.

Menjelang siang, sekitar pukul 11.00, Rio kembali ingin

BINTAN - Bupati Bintan Apri Sujadi akan menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) tahun anggaran 2015, Senin (28/3) ini. LKPj yang akan disampaikan itu belum diketahui dewan, berapa nilai Silpa maupun hasil pemeriksaan BPK. Ketua DPRD Bintan, Lamen Sarihi menyampaikan, LKPj itu disampaikan melalui paripurna DPRD Bintan. Sampai saat ini belum diketahui apa laporan dari kepala daerah itu. Baik laporan mengenai penyelenggaraan Pilkada 2015, penggunaan anggaran 2015 maupun hasil pemeriksaan BPK. ”Kita tidak tahu apa isi dari LKPj itu. Yang pasti LKPj itu kegiatan yang dilaksanakan oleh dua pejabat sebelumnya. Tapi yang melaporkan Bupati Apri Sujadi, yang baru dilantik. Kita lihat besok lah, apa isi dari LKPj itu,” kata Lamen Sarihi men-

Lamen Sarihi

jawab Tanjungpinang Pos, Minggu (27/3).

Pada kesempatan lain, Sekwan Bintan Agusnawarman membenarkan, LKPj tahun anggaran 2015 kepala daerah akan disampaikan ke dewan, Senin pagi ini. ”Agenda cuma penyampaian LKPj. Kalau pengesahan Ranperda Ketertiban Umum maupun Jasa Usaha Konstruksi, mungkin pekan depan,” katanya singkat. (fre)

FSPMI Ancam Turunkan Massa

Pengusaha Tak Sanggup Investasi di Lagoi BINTAN - Lahan di Bintan saat ini banyak dikuasai oleh perusahaan, membuat harga jual untuk investasi menjadi tinggi. Beberapa investasi yang akan masuk ke Bintan ada yang mengurungkan niat untuk melakukan investasi, karena harga lahan yang tinggi tersebut.

Tamsyir, Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Bintan mengatakan, permasalahan tersebut menjadi salah satu kendala, masuknya investasi di Bintan. Investor selain mencari lokasi yang pas untuk berinvestasi,

Dewan Belum Tahu Isi LKPj Bupati

membangunkan sang kakak.

Namun kali ini aneh, pintu kamar telah terkunci dari dalam. Rio pun memanggil korban beberapa kali, namun tidak ada jawaban. Pada akhirnya Rio merasa penasaran, lalu mencoba memanjat pintu kamar sang kakak.

Setelah memanjat, ia kaget ketika melihat sang kakak telah gantung diri di dalam kamarnya, menggunakan tali nilon. Karena melihat langsung, lantas Rio langsung berusaha masuk ke kamar kakaknya untuk melepaskan tali yang mengikat di lehernya. Saat berusaha mengevakuasi, sang kakak yakni Dio telah meninggal dunia.

Kapolsek Bintan Timur Kompol Dandung menegaskan, korban meninggal murni gantung diri. Hal tersebut disampaikannya, atas keterangan dari dokter puskesmas Kijang, dr

Roihan Siregar. Hasil pemeriksaan di TKP, dari tubuh korban tidak ditemukan adanya tandatanda kekerasan. Hanya bekas tali nilon pada leher korban. ”Kami juga mengamankan bukti lain, yakni hape korban.

Setelah kita lihat isi dari SMS, korban mengirim SMS kepada bos tempat ia bekerja, sekitar pukul 06.30 yang mengatakan bahwa ia izin untuk tidak masuk kerja hari ini. Dengan alasan sakit. Selain itu, ada pesan singkat dari teman wanitanya yakni bernama Eka. Dengan menyatakan putus, kepada korban,” ungkap Dandung.

Kepala Puskesamas Kijang, dr Roihan menyampaikan, korban meninggal diperkirakan belum 4 jam. Korban sudah mengeluarkan cairan dari kemaluan, yang sudah mengering. Serta pendarahan di selaput mata. ***

BINTAN - Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Bintan mengancam akan menurunkan massa, pada saat mediasi PT Tirta Madu dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker Bintan), mengenai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang ditujukan kepada dua orang karyawan.

Karena, perundingan bipartit yang ketiga tidak menghasilkan kesepakatan, baru-baru ini.

Budi, Ketua SPAI PC FSPMI Bintan menjelaskan, karena perundingan bipartit ketiga atas pemecatan dua karyawan dengan alasan panen buah mentah itu gagal, maka ditempuh jalan mediasi melalui Disnaker. Saat ini, pihak PT Tirta Madu tetap memecat 2 karyawannya, Rahman Jayadi dan Nurul Ismail yang dianggap salah saat memanen buah kelapa sawit. ”Pada perundingan ketiga, Tirta Madu tetap tidak men-

gubah keputusannya. FSPMI siap mengajukan mediasi ke Disnaker untuk mencari keadilan.

Kami juga sedang menyiapkan massa untuk hadir ke Disnaker saat proses mediasi nanti,” jelasnya, baru-baru ini.

Menurutnya, mengumpulkan masa saat mediasi tersebut merupakan aksi solidaritas kawankawan FSPMI, dalam membantu sesama anggotanya. Proses tersebut juga bukan merupakan tekanan, melainkan untuk mendapatkan keadilan, bagi dua karyawan PT Tirta Madu yang dipecat tersebut. ”Untuk jumlah masa belum dapat ditentukan jumlahnya.

Namun kami sudah mempersiapkan rencana tersebut sejak buntunya perundingan bipartit ketiga,” tegasnya.

Hingga berita ini ditulis, pihak PT Tirta Madu belum memberikan penjelasan. (aan)

Siti...............dari halaman 8 Namun, Tour de Bintan kembali kembali dilaksanakan 1 sampai 3 April, akhir pekan ini. Tahun keenam ini, sudah 750 orang pebalap asing yang memastikan diri, ikut berlomba. Sedangkan dari pebalap lokal, hampir 80 orang yang sudah mendaftar.

Dari registrasi pendaftaran, lanjut Luki, ada 40 negara yang bergabung. Dari 800-an pebalap, ada sekitar 70 tim balap sepeda dan komunitas yang mendaftar.

Pebalap asing itu ada yang berasal dari Singapura, Hong Kong, Australia, Malaysia, Indonesia dan banyak dari negara Asia lainnya. ”Untuk artis penyanyi, Siti Badriah juga sudah konform, akan hadir ke Bintan,” tegas Luki.

Sebelumnya, Bupati Bupati Bintan H Apri Sujadi mengatakan, persiapan balap internasion-

al sudah final. Anggaran yang disediakan Pemkab Bintan untuk menggelar event internasional ini sebesar Rp 1,7 miliar.

Dari jumlah peserta dan turis yang hadir, diperkirakan akan mampu memberikan kontribusi kepada PAD lebih kurang Rp 1,5 miliar. Baik dari pendapatan pajak hotel dan restoran. ”Untuk masyarakat, tentu ada manfaat positifnya. Minimal menggerakan roda ekonomi masyarakat Bintan, dari kegiatan itu,” kata Apri. ”Karena, rute balapan sepeda itu dimulai dari Simpang Lagoi menuju pantai Trikora, Simpang Gesek, Jalan Lintas Barat dan kembali ke Simpang Lagoi.

Hari kedua, dari Lagoi menuju Tanjunguban dan kembali ke Lagoi,” tambahnya. (fre)

NEW BLACK STRONG DATANG DAN BUKTIKAN KEAMPUHAN “ANDA DIJAMIN TIDAK AKAN KECEWA”

AZKA SHOP PIN : 22D1B1FC ALAT BANTU PRIA

§ Isi 10 tablet, cukup satu tablet diminum 30 menit sebelum

hubungan § Peny langsung kencang, kuat, tahan lama dan 4 hari reaksi

masih terasa § Stamina meningkat dan mampu berulang-ulang tidak cepat

keluar § Aman bagi penderita Hipertensi dan Kinerja Jantung § Herbal 100% aman juga obat lemah syahwat, impotensi dan

ejakulasi dini

VIMAX ORIGINAL § Memperbesar Mr. P § Ereksi Lebih Kuat dan

ALAT BANTU WANITA

Libido Pria § Menyembuhkan Lemah Syahwat

Peni Getar Peni Duduk Peni Ikat Pinggang Peni Mutiara

OBAT KUAT

Tahan Lama § Menambah Hasrat

Vegi Getar Vegi Gyg Suara Vegi Center Vegi Bulu Boneka Full Body

Vakum + Oil Kondom Duri Penggetar Ms.V Obat Frigid

0813 1943 1112 / 0819 9144 4429 Jln. Dr. Sutomo No.22, Kampung Baru Tanjungpinang

PRO BINTAN

8

Tour de Bintan Habiskan Rp 1,7 M

Siti Badriah Goyang Pebalap Asing BINTAN - Penyanyi ibu kota Siti Badriah akan menghibur masyarakat Bintan dan Tanjungpinang, pada saat pembukaan balap sepeda internasional Tour de Bintan, Sabtu (2/4) ini. Siti Badriah juga akan bergoyang di atas panggung Simpang Lagoi, guna menghibur 800-an pebalap asing dan pebalap dalam negeri. ”Tidak hanya balap sepeda internasional yang jadi tontonan, Sabtu (2/4) dan Minggu (3/4) ini.

Siti Badriah juga akan menjadi tontonan menarik, bagi pengunjung dan pebalap,” kata Luki Zaiman Prawira, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bintan, Minggu (27/3) kemarin.

Luki mengatakan, Tour de Bintan tidak jadi dilaksanakan pada November 2015 lalu, akibat bencana asap kiriman dari Sumatra.

Lanjut ke Hal 7

Siti Badriah.

DESA KITA

Kades Teluksasah Segera Surati Camat dan Distamben

Ke Mana Belasan Miliar Uang Reklamasi?

YENDI - JENDARAS, Bintan KOMISI II bidang pertambangan DPRD Bintan merasa prihatin, ketika warga menjadi korban kolam bekas tambang bauksit. Kejadian ini harus menjadi perhatian pemerintah, untuk mengevaluasi dana serta realisasi keg-

iatan reklamasi tambang di Bintan.

Sekretaris Komisi II DPRD Bintan, Muttaqin Yaser menjelaskan, sejak diterbitkan Undang Undang 23/ 2014, Pemkab Bintan tidak pernah memberikan perhatian serius kepada kegiatan tambang dan kegiatan pengembalian kondisi

lingkungan di lokasi tambang. Padahal, sebelum kewenangan pertambangan diambil alih oleh Pemprov Kepri, reklamasi lahan tambang masih menjadi tanggung jawab pemerintah. ”Saya heran, kenapa reklamasi tidak pernah dievaluasi.

Baik dari instansi pemberi izin, maupun kepala daerah dalam

Seorang pekerja gudang ikan Bintan Timur, Said Azahar Dioki (19) alias Dio tak kuat menerima kenyataan diputus cinta oleh sang pacar, Eka. Akibatnya, Dio memutus nyawanya sendiri, dengan cara gantung diri di dalam kamarnya, tidak jauh dari gudang ikan, Kampung Tekojo, Minggu (27/3) pagi kemarin.

YENDI - ADLY, Bintan

S

F-ADLY BARA HANANI/TANJUNGPINANG POS

MENINGGAL: Keluarga korban menutup tubuh Dio, korban bunuh diri di Kampung Tekojo, Kelurahan Kijang, Minggu (27/3) kemarin. Diduga, Dio bunuh diri karena putus cinta.

Beritanya aktual, terpercaya dan tersebar di kepulauan riau

Alamat

Komp. Pinlang Mas Blok Mayang No.14 Lt. 1 - 3 Telp. Hunting : (0771) 7447234 Telp. Berlangganan : 0812 7757 5226

Berlangganan Rp.50.000

Lanjut ke Hal 7

Muttaqin Yaser

F-JENDARAS/TANJUNGPINANGPOS

Pacar Putusin Cinta, Dio Putusin Nyawa

TANJUNGPINANG POS

mengawasi kegiatan reklamasi tambang itu. Padahal ada iuran dari perusahaan tambang, untuk mereklamasi lahan itu. Kemana belasan miliar uang reklamasi itu,” kata Muttaqin Yaser, saat memberikan keterangan kepada koran ini, Minggu (27/3).

BEKAS TAMBANG: Bukit bekas lokasi tambang bauksit di Tanjungkruing, Desa Teluksasah ini tidak direklamasi. Padahal, kolamnya sudah memakan korban jiwa.

Keputusan Akhir Si Pekerja Tauke Ikan di Kijang

INFO BERLANGGANAN KORAN

TANJUNGPINANG POS SENIN 28 MARET 2016

EBUAH gudang ikan di ujung Kampung Teko jo, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, ramai dikunjungi warga, Minggu (27/3) siang kemarin. Saat itu, warga tidak tidak berani masuk ke ruang

kamar. Di dalam kamar itu, sudah terbujur sosok remaja. Beberapa pekerja di gudang tauke ikan milik Jiket Hendi tidak ada yang beraktivitas, mereka hanya

Lanjut ke Hal 7

9 TANJUNGPINANG POS SENIN 28 MARET 2016 04:50

PERMUKIMAN

RW 06 Tanjungunggat Jadi Kampung KB TANJUNGPINANG - Pemerintah pusat akan meluncurkan program Kampung Keluarga Berencana (KB) ke daerah. Untuk di Tanjungpinang wilayah yang akan dijadikan Kampung KB adalah RW 06 yang ada Tanjung Unggat. ”Program Kampung KB ini direncanakan di RW 06,” kata Lurah Tanjungunggat, Slamet Hariyadi Minggu (27/3). Sebelumnya, kata Slamet Hariyadi, pihak pemerintah pusat sudah meninjau beberapa Kelurahan di Kota Tanjungpinang. Saat peninjauan, pihak pemerintah pusat itu didampingi petugas dari Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) dan perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepri.

Lanjut ke Hal 10

KAMPUS

APBD Defisit TunjanganDosenNunggak TANJUNGPINANG - Gara-gara defisit anggaran di APBD 2016, membuat ratusan pegawai dan puluhan dosen Universitas Maritim Raja Haji (UMRAH) Tanjungpinang, belum menerima tunjangan sejak Oktober tahun 2015 hingga kini.

Menurut Rektor UMRAH, Prof Syafsir Akhlus anggaran untuk tunjangan itu sumberdananya dari APBD Provinsi Kepri, dan dana itu belum kunjung cair juga.

Untuk pejabat rektor, serta semua para pejabat di UMRAH belum menerima tunjangan yang biasa dibayar setiap bulan oleh pemerintah Provinsi Kepri tersebut.

Lanjut ke Hal 10

12:11

15:12

18:14

19:22

Puluhan Pria Diamankan dari Arena Balap Liar SUHARDI, Tanjungpinang PULUHAN pemuda yang menyaksikan aktivitas balap liar di kawasan Basuki Rahmat diamankan oleh satuan Sabhara Polres Tanjungpinang, Minggu (27/3) dini hari. Untuk membubarkan balap liar yang meresahkan masyarakat itu, polisi menggunakan mobil Barakuda serta motor yang biasa digunakan Polisi Sabhara untuk patroli keliling kota.

Saat penertiban pebalap, terjadi kejar-kejaran antara polisi dan para pebalap liar. Bahkan, penonton yang menyaksikan aktivitas balap liar itu diuber polisi.

Dari aksi itu, polisi mengamankan 26 pebalap serta penonton dan juga 22 unit kendaraan roda dua yang tidak dilengkapi dokumen kendaraan.

DIGIRING: Puluhan pemuda digiring polisi dari Jalan Basuki Rachmat menuju Mapolres Tanjungpinang, Minggu (27/ 3) dinihari.

Lanjut ke Hal 10

F-SUHARDI

Penanganan 6 Truk Kargo Tak Jelas

F-RPG

BONGKAR MUATAN: Polisi saat membongkar muatan 6 truk di Mapolres Tanjungpinang.

TANJUNGPINANG - Penyidikan kasus enam lori yang ditahan di Mapolres Tanjungpinang masih menjadi tanda tanya. Bahkan, pihak kepolisian sampai kini masih enggan komentar saat ditanya penanganan enam lori yang mengangkut muatan tak sesuai manifes itu.

Enam truk kargo itu diamankan anggota Satlantas dan

Reskrim Polres Tanjungpinang dari Pelabuhan Roro Dompak, Tanjungpinang pada Jumat (25/3) lalu.

Anehnya, muatan truk ini bisa lolos di pelabuhan Punggur Batam hingga masuk ke Tanjunguban. Hanya saja, saat akan melanjutkan perjalanan ke Karimun melalui kapal Roro di Dompak, keenam truk ini keburu ditangkap polisi.

Setelah dibongkar polisi, muatan truk itu tidak sesuai dengan yang tertera di manifes. Dalam truk itu ditemukan banyak barang elektronik, ratusan kotak mainan impor.

Bahkan, banyak barang bekas berupa sepatu.

Selain itu ada juga puluhan kotak mobil-mobilan merek

Lanjut ke Hal 10

TANJUNGPINANG POS SENIN 28 MARET 2016

10

F-RAYMON/TANJUNGPINANG POS

BARANG BUKTI: Polisi memamerkan barang bukti hasil kejahatan yang dilakukan kawanan pelaku pembobol rumah kosong.

Sindikat Pembobol Rumah Kosong Dibekuk TANJUNGPINANG - Jajaran Polsek Tanjungpinang Timur berhasil membekuk dua pelaku spesialis pembobol rumah kosong di beberapa tempat di Tanjungpinang. Pelaku yang berinisial DH (23) dan RH (25) ini ditangkap saat berada di perumahan Palm Hill Jalan Satria Batu 9, Senin (22/3) sekitar pukul 20.00.

Tersangka sudah beraksi di Tanjungpinang selama enam

bulan dari bulan Oktober 2015 sampai Maret 2016, Kapolsek Tanjungpinang Timur AKP Wahyu Norman Hidayat mengatakan, pengungkapan pelaku curat ini berawal dari laporan korban Suyitno yang terjadi sekitar pukul 09.00.

Mendapat laporan itu, anggota Reskrim Polsek Tanjungpinang Timur bersama opsnal Reskrim Polres Tanjungpinang langsung menyelidiki kasus ini.

”Setelah penyelidikan dari sore dan mendapati ciri-ciri tersangka, personel berhasil menangkap tersangka di rumah,” katanya kepada Tanjungpinang Pos Minggu (27/3).

Norman menjelaskan, modus tersangka sebelum melakukan aksinya, mereka mengelilingi dahulu lokasi yang akan disatroni. Untuk mencari rumah kosong mereka keliling pada siang hari, setelah mendapatkan tar-

get, tersangka berpura-pura menjadi tamu untuk memastikan bahwa rumah tersebut dalam keadaan kosong. ”Pengakuan tersangka sudah melakukan 20 kali pencurian di tempat berbeda,” sebutnya.

Dari tangan kedua tersangka polisi mengamankan tiga televisi, satu sepeda motor, sembilan handphone, satu laptop, satu printer, enam buah jam

tangan, satu camera digital, satu proyektor, satu mesin air, satu kalung emas, empat tabung gas, obeng, besi pahat dan satu sangkur.

Tersangka DH seorang sopir mengaku, melakukan pencurian untuk menutupi keperluan sehari-hari. ”Saya yang mempunyai ide untuk mencuri dari awal beraksi bekerja berdua saja, tidak mengingat lagi sudah berapa banyak barang yang di-

jual. Hampir tiap minggu beraksi. Untuk membongkar rumah menggunakan pahat dan obeng,” ungkapnya.

Sementara tersangka RH yang bekerja dikedai potong ayam, mengatakan, sudah lama mengenal tersangka DH. ”Tugas DH yang membongkar rumah, saya hanya membantu mengangkat barang saja dari barang curian dijual melalui media sosial dan kawan.

Televisi dijual dengan harga Rp 400 ribu, tergantung dari besar kecilnya barang,” ujarnya.

Kini dua tersangka mendekam dalam sel Polsek Tanjungpinang Timur untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kedua tersangka dijerat dengan pasal pencurian dengan pemberatan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara. (cr27)

Beli Rumah Bisa Angsur 24 Kali Bayar TANJUNGPINANG - Joy Property Tanjungpinang, yang merupakan agen properti di Ibu Kota Kepri kini mempromosikan perumahan Cipta Villa Mas Residence di Jalan Hang Lekir Batu 9, Tanjungpinang. Promo kali ini diberikan untuk setiap pembe-

lian rumah dan ruko.

Kini, rumah dan ruko yang dibangun developer PT Bangun Tata Sentausa tersebut, sedang berlaku harga khusus. Khususnya konsumen yang ingin memiliki ruko dan rumah di lingkungan ekslusif, dengan tipe mas-

Puluhan .......dari halaman 9

ing-masing, ruko 103,5/58,5 dan rumah tipe 92/136,5 dan tipe 108/ 136,5.

Direktur Joy Property Tanjungpinang, Julianto menyebutkan, setiap pembelian ruko atau rumah di Cipta Villa Mas Residence, diberi kemudahan mulai

Maret ini. Calon konsumen bisa membayar dua tahap yakni cash keras dan cash bertahap. ”Maksudnya, setiap pembelian ruko atau rumah di Cipta Villa Mas Residence saat ini, bisa angsur sampai dengan 24 kali bayar,” terang Julianto, kemarin.

Selain itu katanya, berbagai keunggulan lainnya juga masih tersedia untuk konsumen saat membeli rumah melalui, Joy Property Tanjungpinang. Berbagai hadiah menarik lainnya seperti satu unit sepeda motor Yamaha New Mio 125 M3 (on

the road), satu unit handphone Samsung Note 5, satu unit sofa, satu unit meja makan, dan satu unit AC. Hadiah tersebut juga diberikan kepada 10 (sepuluh) pembeli pertama dan tanpa diundi. ”Selain bisa bayar cash bertahap, banyak hadiah spek-

takuler yang kami sediakan,” terang Julianto.

Nah, bagi warga yang ingin membeli rumah bisa mengunjungi Kantor Joy Property di Jalan Batu 6 Tanjungpinang, atau bisa menghubungi 085272124266 atau 085353778880. (ais)

Era MEA Belum Terasa bagi PHRI TANJUNGPINANG - Meski era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) telah masuk di Indonesia, namun belum terasa gregetnya di Tanjungpinang. MEA ini belum dirasakan oleh pengusaha hotel yang bergabung di bawah naungan Perhimpunan Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Tanjungpinang.

Ketua PHRI Tanjungpinang Alexander Ang mengatakan,

permasalahan listrik, air, pelabuhan maupun fasilitas umum (fasum) lainnya membuat daerah ini menjadi kurang daya tariknya. Menurutnya MEA itu akan terasa di daerah indusri. Berbeda dengan Tanjungpinang, yang sangat minim industri.

Pemerintah provinsi, dan pemko seakan tidak ambil pusing dengan kondisi listrikd an air serta infrastuktur. Itu dari dulu tidak ada perubahan. Pusing

saya. Jadi malas saya mau ngomong,” kata Alexander Ang kepada Tanjungpinang Pos, Minggu (27/3). Hal ini juga dirasakan pengusaha muda di Tanjungpinang di bawah naungan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).

Walaupun pengusaha belum merasakan persaingan bisnis yang ketat di era MEA, Ketua Hipmi Tanjungpinang Albino Prashesarb mengatakan, tidak

menuntut kemungkinan pengusaha dari luar negeri sudah masuk ke Kota Tanjungpinang. ”Rekan-rekan saya bilang sudah ada pengusaha luar negeri yang masuk ke Tanjungpinang,” kata Albino Prashesarb. Ini artinya, pengusaha lokal harus menyikapi ini semua. ”Ini sama-sama perlu diperhatikan,” saran jadikan pengusaha luar negeri menjadi mitra kerja. Selain itu, dia menyarankan,

sebaiknya pengusaha lokal memiliki usaha sendiri. Agar pengusaha lokal bisa mempromosikan produk daerah Kota Tanjungpinang atau dalam negeri.

Misalnya, bisa saja dari segi kuliner, pariwisata maupun bisnis lain yang dijalani pengusaha lokal di Tanjungpinang. Karena selama ini pengusaha lokal yang bergerak sesuai bidangnya berjalan dengan baik dan tidak ada halangan apapun.(dri)

RW 06 ................................................................................ dari halaman 9 Hasilnya, Kelurahan Tanjungunggat tepatnya RW 06 yang cocok untuk menjalankan program Kampung KB. Alasannya, karena penduduk di RW 06 terbilang padat dan kumuh. ”Nanti, pemerintah pusat

akan melakukan pembenahan di daerah tersebut. Setelah itu, perwakilan pemerintah pusat melalui Pemprov Kepri dan Pemko Tanjungpinang menyosialisasikan hal itu pada Rabu (23/3) lalu.

Ternyata, program ini mendapat

apresiasi dari masyarakat Kelurahan Tanjungunggat,” terangnya. Untuk tahap pertama, kata dia, di RW 06 akan dibangun gerbang. Tujuannya, agar masyarakat Kelurahan Tanjungunggat maupun warga lainnya

tahu bahwa di RW 06 adalah Kampung KB. Gerbang tersebut akan dibangun BKKBN Provinsi Kepri. ”Ini baru sosialasi pertama sih.

Kita tunggu kabar selanjutnya.

Apakah positif RW 06 akan di-

jadikan tempat Kampung KB atau tidak,” sebutnya. Slamet Hariyadi berharap, dengan dijadikannya Kampung KB, RW 06 Tanjungungat ini bisa merasakan perubahan dan manfaatnya. (dri)

APBD ................................................................................. dari halaman 9 F-SUHARDI /TANJUNGPINANG POS

RAZIA: Susana razia dan penertiban balap liar di Jalan Basuki Rahmat, Minggu (27/3) dinihari.

Razia gabungan yang dimulai sekitar pukul 23.30 WIB ini, berlangsung hingga pukul 03.00 dinihari.

Kapolsek Tanjungpinang Timur, AKP Wahyu Norman Hidayat yang juga ikut dalam razia itu menyebutkan, kendaraan yang berhasil terjaring razia lantaran dicurigai sebagai motor balap liar akan diinapkan hingga 3 bulan di Polres.

"Meski mereka menunjukan dokumen kendaraan, namun sebagai sanksi dan efek jera. Sementara, untuk para penonton serta pembalapnya yang diamankan polisi mereka setelah didata diperbolehkan pulang

setelah membuat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan mereka kembali,' ucap Norman di sela-sela razia.

Setelah selesai razia, puluhan kendaraan sepeda motor diangkut ke Mapolres Tanjungpinang. Sedangkan, pemilik para kendaraan serta pelajar yang nonton balap liar itu digiring polisi dengan cara jalan kaki dari Basuki Rahmad hingga ke Mapolres Tanjungpinang. Para pemuda yang terjaring razia itu kompak menyebut kalimat; kami berjanji tidak akan mengulangi balap liar lagi. "Sebagai efek jera, mereka kita suruh jalan kaki sambil berjanji," terangnya. ***

”Kalau tunjangan itu dari APBD Provinsi Kepri. Sedangkan untuk sarana dan prasarana pembangunan baru bersumber dari ABPN,” terang Syafsir kepada koran pekan lalu.

Tentang desakan sejumlah dosen yang minta tunjangan itu dicairkan, menurut Dosen Fakultas Hukum Suryadi, pi-

haknya sudah berusaha menjemput bola. Namun, informasinya masih ada kencala pencairan tunjangan untuk staf, dosen serta Pegawai Tidak Tetap (PTT). ”Kami sudah menanyakannya kepada Pemprov Kepri. Namun, sampai saat ini belum juga ada kabar berita,” tambah Sury-

adi melalui sambungan ponsel.

Bahkan, ia sangat berharap agar Pemprov Kepri memberikan informasi apa kendala pembayaran tersebut. Apalagi, tunjangan itu sudah sampai setengah tahun. ”Kami berharap segera dilakukan pencairan, agar sistem perkuliahan tidak terganggu,” harapnya.

Hanya saja, Suryadi menapik kalau ia bahwa bukan dirinya yang ditulis diberita sebelumnya sebagai narasumber tentang kelihatan tunjangan dosen. ”Dalam sumber berita itu, adalah dosen Ilmu Hukum yang sedang ngambil S3. Untuk dosen Ilmu Hukum yang sedang ngambil S3 itu hanya saja. Se-

mentara saya tidak ada menghubungi wartawan,” ucapnya.

Kata Suryadi, kalaupun ada dosen UMRAH yang jadi narasumber anonim itu, Suryadi mengaku bukan dirinya dan sumber itu dipastikannya bukan dosen S2 Ilmu hukum yang sedang menyelesaikan S3. (ais)

Penanganan ........................................................................ dari halaman 9 Tiongkok, puluhan kotak mesin dront, berbagai merek kosmetik. Untuk beberapa unit sepeda motor dan mesin jackpot, pihak kargo sengaja menyembunyikan bagian bawah dan ditutupi tumpukan kardus-kardus lain agar tidak terpantau.

Dua mesin jackpot jenis Doraemon itu ditemukan di bawah

tumpukan alat elektoronik, dan lampu jalan pada truk Mitsubishi Fuso BA 8356 JU yang dikendarai Nikson Hutasoit.

Nikson mengatakan, semua barang itu dibawa dari Batam melalui Pelabuhan Punggur, menggunakan Roro ke Pelabuhaan ASDP Tanjunguban. ”Rencananya kami mau yeberang pakai Roro dari Pelabu-

han Dompak ke Karimun dan dilanjutkan ke Pulau Buton menuju Pekanbaru,” sebutnya.

Kapolres Tanjungpinang AKBP Kristian Siagian saat ditanya penanganan perkara mobil tidak sesuai manifes itu, ia enggan menjawab. ”Tanya saja langsung ke tim Ditreskrimsus Polda Kepri, ya.

Yang menangani penahanan 6

truk itu Ditreskrimsus Polda Kepri. Polres Tanjungpinang sifatnya hanya membantu. Tetapi, yang memengang kendali penyidikan adalah tim dari Ditreskrimsus Polda Kepri,” kata Kapolres melalui ponsel, Minggu (27/3).

Sementara itu Kombes Budi Suryanto Direktur Kriminal Khusus Polda Kepri juga enggan berkomentar. Budi Suryan-

to malah menyarankan agar menanyakan hal itu ke Kabid Humas Polda Kepri. ”Silakan minta dari Humas Polda Kepri saja,” sebutnya. Sementara Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono sampai kemarin sore belum bisa dihubungi. Informasi yang beredar, keenam lori itu disebut-sebut dibekingi aparat keamanan. (cr27)

’

TANJUNGPINANG POS SENIN 28 MARET 2016

11

Bupati Lingga H Alias Wello terjun ke sawah.

H Alias Wello bersama personel Satpol PP dan masyarakat membersihkan akar-akar kayu sebelum lahan ditanami padi.

H ALIAS WELLO SEDANG MEMBAJAK SAWAH DENGAN MENGGUNAKAN PERALATAN MANUAL.

AWE TAK SEGAN TERJUN KE SAWAH Masyarakat membajak sawah menggunakan traktor.

DI saat bupati atau kepala daerah yang baru dilantik belum lama ini masih terlena dengan acara seremoni berbaju safari, Bupati Lingga H Alias Wello sudah langsung beraksi. Tak pakai blusukan, tapi benar-benar beraksi memulai programnya dan tak segan harus berlumuran lumpur di sawah, Kamis (24/3) di Desa Sungai Besar, Lingga Utara.

Bersama ketua sementara DPRD Lingga, H Kamarudin Ali dan warganya, Alias Wello ikut menanam padi perdana di lahan 7 hektare yang

telah siap tanam. Dia juga ikut membajak sawah secara manual dan ketika dia terjebak lumpur, sejumlah warga menangis terharu melihat kejadian itu. Apalagi ketika Alias Wello terlihat tak menyerah dan berusaha bangkit dari lumpur sawah. Semua itu dilakukannya dengan tekad target Lingga harus jadi lumbung padi Kepri dan warganya ikut sejahtera. �Sejak pencetakan sawah ini saya resmikan tanggal 1 Maret 2016 lalu, Alhamdulillah hanya

tiga minggu, kita sudah mendapatkan sawah siap tanam seluas tujuh hektare. Jika alat beratnya ditambah potensi sawah seluas 3.000 hektare bisa terealisir,� kata Bupati Alias Wello.

Alias Wello juga kaget karena penanaman bibit padi ini lebih cepat dari yang direncanakan, yakni 1 April, mendatang. *** Foto: Istimewa/Humas Pemkab Lingga Narasi: Tengku

H Alias Wello tengah istirahat setelah membersihkan persawahan.

H Alias Wello turun bersama masyarakat membersihkan persawahan.

H Alias Wello membajak sawah menggunakan alat manual.

Masyarakat bersama bupati kompak mengarap lahan baru.

H Alias Wello memberikan pengarahan sebelum turun ke sawah.

H Alias Wello mencabut akar-akar sebelum ditanami padi.

Masyarakat setempat bersama dengan Bupati Lingga H Alias Wello turun langsung ke sawah.

Bupati Lingga H Alias Wello, Plt Ketua DPRD Lingga Kamaruddin Ali berfoto bersama dengan masyarakat sebelum menanam padi.

TANJUNGPINANG POS SENIN 28 MARET 2016

12 NARKOBA

Pimpinan Parpol Harus Tes Urine TANJUNGPINANG Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Tanjungpinang, Letkol (Purn) Endang Abdullah, mengatakan narkoba musuh bersama karena bisa merusak generasi penerus bangsa dan negara.

Untuk itu, narkoba perlu dan patut diberantas hingga dimusLetkol (purn) nahkan dari muka bumi Endang Abdullah ini. Tidak hanya instansi yang berkewajiban saja yang memberantas narkoba. Tapi, semua lapisan masyarakat di Indonesia khususnya Kota Tanjungpinang, perlu ikut andil memberantas barang haram tersebut.

Bahkan dirinya mendukung Badan Narkotika Nasional (BNN) perangi narkoba. Tidak hanya BNN, Partai Gerindra juga perangi narkoba.

Bentuk dukungan, dirinya bersama pengurus Partai Gerindra Tanjungpinang lainnya siap diperiksa atau di tes urine atau tes rambut oleh BNN. Tujuannya, untuk membuktikan kalau kader dan pengurus Partai Gerindra bebas dari narkoba. ”Pokoknya kami siap. Kapan saja BNN untuk melakukan tes urine kita (Pengurus Partai Gerindra, red),” kata Endang Abdullah kepada Tanjungpinang Pos, Minggu (27/3).

Menurutnya, setelah kader dan pengurus Gerindra diambil tes urinenya, dan BNN mengeluarkan hasil tes urine maupun tes rambut, ia akan mencopot pengurus dari kader Partai Gerindra Tanjungpinang, baik dari pengurus DPC hingga ranting bila terbukti narkoba. Ini juga berlaku untuk simpatisan Partai Gerindra Tanjungpinang.

Ini dilakukan kaarena bentuk komitmen Partai berlambang kepala burung Garuda perangi narkoba. Selain itu, partai di bawah binaan Prabowo Subianto juga perangi korupsi. Bila ada kader melakukan korupsi, maka langsung di copot hingga dikeluarkan dari Partai Gerindra. ”Mau dia (kader, red) sudah menjabat sebagai anggota dewan ataupun kepala daerah,” ucap dia sambil mengatakan lagi, tidak hanya narkoba dan korupsi saja yang diperangi Partai Gerindra. Namun, Partai Gerindra ini tidak berkeinginan ada kadernya yang memiliki permasalahan kekerasan daalam rumah tangga (KDRT).

Selain itu, dirinya menyarankan, untuk menjadi seorang pemimpin parpol juga harus bebas narkoba.

Untuk mengetahui itu apakan pemimpin parpol ada narkoba: Ia menyarankan hendaknya seluruh petinggi parpol dilakukan tes urine atau tes rambut.

Karena menjadi seorang pemimpin, baik di parpol maupun kepala daerah dan pemimpin lainnya, adalah menjadi contoh tauladan yang baik ke masyarakat. ”Kalau pemimpin sudah tidak baik, bagaimana masyarakat yang dipimpinnya? Pasti masyarakatnya juga ikut tidak baik. Karena pemimpinnya sudah tidak baik. Kalau sudah seperti ini, siapa yang perangi narkoba di daerahnya,” ucapnya sambil mengajak masyarakat Tanjungpinang untuk perang melawan narkoba. ”Ini bahaya latin yang sudah menjamur lama di negara kita (Indonesia, red). Mari kita (pemimpin, red) buktikan kepada masyarakat bahwa dirinya bebas narkoba,” sebut dia di Kantor DPC Partai Gerindra Tanjungpinang beralamat Baru 8 Atas Tanjungpinang. (dri) IKLAN

Politikus Muda Didorong Maju ke Pilwako ABAS, Tanjungpinang JELANG pemilukada Kota Tanjungpinang 2018, sejumlah nama kandidat terus bermunculan. Selain H Lis Darmansyah-H Syahrul yang dipastikan akan mencalonkan kembali, kini bermunculan nama-nama kandidat yang siap memperebutkan kursi nomor satu di Ibu Kota Provinsi Kepri.

Di catatan Tanjungpinang Pos, Rudi Chua dan Huznizar Hood yang kalah pada 2013 lalu, kemungkinan besar akan kembali bertarung pada 2018.

Informasi dari orang dekat Rudi Chua, mengatakan, Rudi Chua sedang menjajaki calon wakil wali kota yang mampu membendung suara H Lis - H Syahrul. Sedangkan nama lainnya, bakal maju sebagai wawako Endi Maulidi dan Ade Angga.

Menurut pengamat politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Tanjungpinang, Zamzami A Karim, sangat disayangkan kalau Endi tidak maju. Sebab, sosok Endi Malaudi memiliki elektablitas yang baik, tokoh pemuda Kota Tanjungpinang, maju di pilwako hanya sebagai wakil. ”Kalau saya sih mendorong Pak Endi Maulidi bertarung jadi wali kota daripada Wakil Wali Kota Tanjungpinang,” kata Zamzami A Karim, kemarin.

Zamzami menyarankan agar Endi Maulidi, mencari koalisi partai agar bisa maju, bukan sebagai mengincar Tanjungpinang II tapi harus mengejar Tanjungpinang I.

Teddy Jun Askara

Endi Maulidi

Ade Angga

Selain Endi Maulidi, nama Teddy Jun Askara dan Ade Angga didorong untuk maju di pilwako nanti. ”Kita lihat Golkar masih diam-diam saja. Kita tak tahu siapa yang layak didorong oleh Golkar. Nama Ade Angga dan Teddy Jun Askara, layak didorong oleh Golkar maju,” bebernya.

Menurutnya, selain Golkar yang masih diam-diam, belum melakukan manuver politik, hal saja juga dilakukan partai besar pemilik banyak kursi di DPRD Kota Tanjungpinang, selain PDIP, misalnya Partai Demokrat dan Partai Hanura. ”Bisa saja partai yang besar, tapi bukan kadernya yang diusung tapi tokoh masyarakat yang dianggap

mereka yang bisa diterima di tengah masyarakat,” tegasnya.

Ia juga mendorong, agar H Lis-H Syahrul tetap berpasangan lagi, demi kebaikan dan kelanjutan pembangunan di Kota Tanjungpinang. ”Kalau saya sih dorong Pak Lis dan Pak Syahrul tetap duet lagi untuk dua periode, demi pembangunan di Kota Tanjungpinang,” tegasnya.

Tapi, menurutnya, namanya politik sangat sulit ditebak, bisa saja nanti pasangan H Lis-H Syahrul berpisah ditengah jalan. Ia menyarangkan LisSyahrul harus mencontoh pasangan Bupati Karimun dulu, Nurdin BasirunAunur Rafiq. Mereka memimpin di Karimun dua periode.

”Sejarah pilkada di Kepri baru pasangan Nurdin Basirun-Aunur Rafiq yang dua kali berpasangan. Saya berharap Lis-Syahrul juga dua kali berpasangan demi pembangunan,” kata Zamzami.

Ditegaskan dia, ia yakin pasangan yang akan bertarung di pilkada nanti, akan banyak kandidat. Dalam sejarah pilwako di Kota Tanjungpinang selama ini berjalan dengan baik dan diikuti banyak calon. ”Kita harapkan pilwako 2018 mendatang juga diikuti banyak calon dan berjalan dengan baik,” harapnya.

Ia juga mendorong calon perorangan atau independen maju di pilwako nanti. ***

Munas Golkar Tetap Mei, Agung Ikhlas

F-NET

BERTEMU: Agung Laksono dan Aburizal Bakrie bertemu membahas Munas Golkar.

JAKARTA - Atmosfer dualisme di internal Partai Golkar tidak lagi terasa.

Komitmen untuk terselenggaranya musyawarah nasional (munas) benar-benar dijaga. Bahkan, Agung Laksono, ketua umum DPP Partai Golkar hasil munas Ancol, sudah setuju DPP Golkar hasil munas Bali menjadi panitia pelaksana munas ke-10 itu. ”Yang nanti menjadi dasar (pelaksanaan munas, Red) adalah munas Bali,’’ kata Agung Laksono, di Universitas Moestopo, Jakarta.

Agung mengaku sudah bertemu Aburizal Bakrie selaku ketua umum hasil munas Bali.

Pertemuan itu berlangsung di kediaman Agung yang merayakan ulang tahun ke-67 pada Rabu malam (24/ 3). ”Di situ juga dibicarakan.

Secara informal saja, bahwa munas Golkar tetap digelar Mei. Paling lambat pertenga-

han Mei,’’ tegas Waketum Golkar hasil munas Riau itu.

Meski pembentukan kepanitiaan munas diserahkan kepada kepengurusan DPP munas Bali, lanjut Agung, sejumlah nama dari kepengurusan hasil munas Ancol juga diakomodasi.

Bisa jadi, nama-nama kepanitiaan inti yang sempat beredar pascarapat harian kepengurusan munas Riau beberapa waktu lalu itu yang akan disahkan. ”Kepanitiaan munas yang mengakomodasi pengurus Ancol menunjukkan rekonsiliasi di tubuh Partai Golkar benar-benar berjalan,’’ tegasnya. Saat ini, DPP munas Bali memang sudah memenangkan gugatan hingga tingkat kasasi Mahkamah Agung (MA).

Namun, kesepakatan internal antara Agung, Aburizal, dan Wakil Presiden Jusuf Kalla adalah penyelesaian konflik Golkar harus melalui munas. (jpnn)

TANJUNGPINANG POS dapat diakses menggunakan iPad, iPhone, iPod Touch, Blackberry Playbook, dan Tablet Android.

Caranya, melalui aplikasi SCOOP, yang bisa didownload dari GOOGLE play store.

TELEPON PENTING Pemadam Kebakaran Bintan

081364363030

Pemadam Kebakaran Tpi

0771-20949 / 113

Polsek Bukit Bestari

0771-318211

Polsek TPI Kota

0771-314110

Polsek Bintan Timur

0771-61110

Unit Lakalantas Tpi

0771-7000009

Kantor Badan SAR Tpi

0771-29125

Camat Tpi Kota

0771-7008251

PLN

0771-23755/21048

Polres Tanjungpinang

0771-314351

PDAM

0771-21574

Jasa Raharja Tpi

0771-317537

RSUD Tpi

0771-313000

Lantamal IV Tanjungpinang

0771-23071

KPAID Kepri

0771-7004406

RSUD Prov Kepri Batu 8 Tpi

0771-7335202

SAMPAIKAN unek-unek Anda terkait layanan publik seperti PDAM, listrik, telepon, seluler, jalan rusak, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/Paspor/ akta kelahiran/sertifikat tanah, dll.

Cukup ketik: MBS (spasi) Isi pesan lalu kirim SMS ke:

0896-3351-6175 Atau kirim melalui email: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

F-NET

ILUSTRASI

Suntik KB yang Sebulan, Kok Gak Bisa Pakai BPJS! KEPADA bapak pimpinan puskesmas pancur, saya mengeluhkan tentang pelayanannya. kenpaa suntik KB yang 3 bulan bisa pakai BPJS, tapi kenapa KB yang untuk sebulan ngak bisa pakai BPJS? Sedangkan saya peserta BPJS mandiri yang tiap bulan bayar iuran. Tolong minta tanggpannya Pak!. Terima kasih +6285365234558

Selisihnya Besar, Gak Jadi Deh, Bayar Pajak!

TANJUNGPINANG POS SENIN 28 MARET 2016

13

Desa Transmigrasi dan Masa Depan Pertanian Lingga P

ASANGAN Bupati dan Wakil Bupati Lingga, Alias Wello-M Nizar memberi harapan baru bagi masa depan pertanian Kabupaten Lingga. Dalam program 100 hari kerja duet, pencetakkan sawah baru digesa di Desa Sungai Besar, Kecamatan Lingga Utara.

Ini baru titik awal. Mereka meyakini Lingga bisa menjadi lumbung padi di Provinsi Kepri. Tahap awal kegiatan ini dikerjakan pihak ketiga yang mensupport pembiayaan dan juga teknologi. Ke depan, desa-desa lain juga diharapkan bangkit dan disulap untuk menjadi desa lumbung pangan.

Upaya menjadikan Lingga sebagai sentra pertanian di Provinsi Kepri bukan barang baru. Saat Lingga masih tergabung dalam Kabupaten Kepri, pemerintah pusat telah memiliki program membangun Lingga sebagai kawasan sentra pertanian.

Upaya kongkritnya adalah adanya program transmigrasi.

Dibangun empat satuan pemukiman (SP) yang menjadi cikal bakal empat desa tahun 1983 dan warga mulai menempati tahun 1985. Transmigran dari Pulau Jawa didatangkan ke Lingga. Empat SP itu adalah Bukit Langkap, Kerandin, Bukit Harapan dan Linau. Kini desa-desa ini masuk dalam wilayah Kecamatan Lingga Timur dan Lingga Utara.

Waktu 30 tahun telah berlalu, program transmigrasi di empat desa ini tak mencapai kesuksesan. Taraf kehidupan transmigrannya tak jauh berubah. Banyak transmigran yang pulang kampung dan ada juga kembali merantau ke Batam dan kota lainnya di Kepri. Hasil pertanian empat desa transmigrasi itu hanya cukup untuk menyuplai kebutuhan masyarakat Kecamatan Lingga sekitarnya. Sementara, daerah lain di Kabupaten Lingga, seperti masyarakat Pulau Singkep sangat ketergantungan pasokan hasil pertanian dari Jambi dan Tanjungpinang. Pertanyaannya, kenapa program transmigrasi ini tak sukses. Hal yang patut yang jadi pertanyaan kita, apakah yang telah dilakukan Pemkab Lingga sejak 12 tahun lalu dalam pemberdayaan

Oleh: DEDI ARMAN SS Pamong Budaya BPNB Tanjungpinang masyarakat desa transmigrasi ini.

Alias Wello-M Nizar diharapkan bisa membangkitkan potensi empat desa transmigrasi yang selama ini terendam ini. Selain melirik desadesa lain yang juga memiliki potensi pertanian, tak salah kiranya memfokuskan untuk mengembangkan potensi empat desa yang dulu dicanangkan sebagai kawasan agribisnis Bunda Tanah Melayu (Buntayu) oleh Bupati Lingga, Daria.

Mayoritas masyarakatnya transmigran bercampur dengan orang Melayu, Bugis dan suku lain yang sudah terbiasa dengan budaya pertanian (kultur petani). Ini nilai lebih karena warganya sangat siap untuk mendukung program pemerintah. Beda dengan masyarakat pesisir yang tak memiliki kultur petani dan butuh waktu untuk mengubahnya.

Hasil pertanian dari kawasan Buntayu itu pernah dipasarkan ke Batam melalui kapal barang yang bersandar di Pelabuhan Sei Tenam. Terobosan ini berhasil dilakukan meski tak berketerusan karena alasan masalah kuantitas dan kontiniutas produk. Saat itu jabatan Kadis Pertanian dan Perkebunan Lingga dijabat oleh DR Zulfriadi Noor.

Deddy terbilang sukses dalam pembinaan masyarakat petani desa transmigrasi itu.

Ia sukses mengaet dana dari Kementrian Pertanian melalui dana Program Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP). Total ada 32 gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang menda-

MBS Kepada Bapak Kepala Pelayanan Pajak: Keluhan masyarakat yang ingin taat pajak.

Kenapa nilai pajak pada surat pemberitahuan pembayaran pajak tidak sama dengan tagihan yang akan dibayar. Kami bersedia bayar tetapi kenapa terjadi silisih pembayaran yang cukup besar. Kita yang seharusnya mau bayar jadi nya tidak jadi bayar karena bingung. Mana nih yang benar pak? Surat tagihannya murah eh giliran mau dibayar mahal Sekali. Mohon Penjelasannya? Terimakasih. +6282385959288

pat bantuan yang nilainya antara Rp 100-Rp 250 juta.

Sepeninggal Deddy Zulfriadi Noor yang menjadi terpidana kasus pencetakkan sawah di Singkep Barat itu, nyaris tak ada program dan terobosan baru dalam mengembangan desa transmigrasi itu. Tak hanya Distanbun Lingga, SKPD lain yang membidangi transmigrasi, yakni Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lingga juga tak punya program dalam pemberdayaan desa transmigrasi.

Salah satu kendala adalah mereka yang mengurusi sektor pertanian dan transmigrasi di Lingga tak memiliki latar belakang pendidikan atau pengalaman kerja dibidang pertanian dan transmigrasi.

Dampaknya bekerja tak ada terobosan dan terjebak pada pekerjaan seremonial. Memberikan bantuan bibit tanaman atau bantuan sapi.

Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Kepri, juga menjadikan Kabupaten Lingga sebagai kawasan strategis pertanian dan perkebunan. Empat desa transmigrasi itu menjadi fokus sentra pertanian Kabupaten Lingga. Pemkab Lingga dan Pemprov Kepri melalui Distanbun Kepri harus memiliki

visi yang sama dalam membangun Lingga sebagai lumbung pangan. Tak boleh ada ego provinsi dan kabupaten.

Kegagalan masa lalu seperti pencetakkan sawah di Singkep Barat, tambak udang di Kerandin, Lingga Timur yang didanai APBD Kepri harus jadi pelajaran. Pemberdayaan masyarakat jangan terjebak dengan kebijakan proyek di daerah yang banyak tak tepat sasaran dan hasilnya tak dinikmati masyarakat.

Nilai lebih desa transmigrasi adalah adanya SMK Pertanian dan Perkebunan yang dibangun melalui dana APBD Kepri tahun 2010 di Desa Bukit Langkap. Ini salah satu potensi karena nantinya bisa melahirkan generasi muda yang mempunyai bekal ilmu pertanian. Pemkab Lingga harus lebih memperhatikan kondisi SDM guru, siswa dan infrastruktur di sekolah ini.

SMK ini juga harus lebih aktif mengajak pakar atau praktisi pertanian, perkebunan dan peternakan untuk bisa menularkan ilmunya kepada siswa.

Diharapkan ke depannya, semakin banyak anak-anak Lingga yang tertarik sekolah dan kuliah dibidang pertanian dan peternakan. Ini dalam upaya menjadikan SDM pertanian Lingga unggul.

F-DOK/TANJUNGPINANG POS

PELANTAR: Kondisi pelantar KUD selalu ramai aktivitas warga.

Tampak jalan yang sempit dan minim lahan parkir membuat area ini sering terjadi kemacetan.

TANGGAPAN UNTUK mendukung arus lalulintas di Pelantar I dan Pelantar II, kita akan atur jalan keluar masuk kendaraan.

Pelantar satu akan bebas marka parkir. Tidak diperkenankan lagi parkir motor dan mobil di sepanjang jalan itu ke pelabuhan. Pelantar I akan dijadi-

kan jalan masuk utama.

Pelantar I khusus jalan masuk aja nanti. Tidak bisa untuk keluar. Jalan keluarnya melalui Pelantar II. Begitu juga di Pelantar II, hanya difungsikan sebagai jalan keluar. Tidak bisa lagi untuk pintu keluar masuk.

Di pelantar II, akses jalan akan dibenahi. Pelantar ini juga tidak boleh ada marka jalan dan

SETIAP hari kendaraan keluar masuk dan parkir di area Pelantar II, padahalkan disana jalannya sempit. Sering saya lihat terjadi kemacetan karen jalan sempit dan kendaran lalu lalang. Kepada Dinas perhubungan Kota Tanjungpinang, tolong tertibkan, hingga kendaraan disana parkir teratur atau buat lahan parkir khusus pelantar agar tidak lagi terjadi kemacetan. Terima kasih HALIM KUSUMA, Warga Tanjungpinang parkir. Namun, jalur ini khusus pintu keluar saya bagi kendaraan yang masuk dari Pelantar 1.

Unutk mengatasi kemacetan, di dekat pelantar I, akan kita bangun parkir di atas laut. Luasnya sekitar 30x100 meter. Itu lah tempat parkir nanti. Tidak boleh lagi parkir di sepanjang pelantar I dan II. Kita memban-

gun, tetap ada solusi untuk tempat parkirnya.

Demikian juga di pelantar KUD, akan dibangun parkir di atas laut dengan ukuran yang sama. Jalur masuk motor dan mobil tetap dari pelantar KUD, sedangkan pintu keluarnya dari pelantar II. Tetap satu arah. Pintu masuk ada dua. Dari pelantar I dan

Telp. (0771) 442114 / Hp. 082386485777

SELARAS 99 MELAYANI : PEMESANAN TIKET PESAWAT, PAKET TOUR DOMESTIK & INTERNASIONAL, RESERVASI HOTEL, & RESERVASI KERETA API

MELAYANI : PEMESANAN PAKET OLEH-OLEH KRIPIK DAN KRUPUK DARI BUAH ASLI : NANGKA, SALAK, ANGGUR, APEL, STRAWBERRY, GADUNG, NANAS, JAMBU, BUAH NAGA, BUAH KIWI ia ed h ters emuka Suda terk g alayan an di sw njungpin di Ta

HUB

: ABENG

PIN BB. 2BA7A517

LION CARGO MELAYANI : PENGIRIMAN PAKET DAN DOKUMEN KESELURUH INDONESIA

Tg Pinang : 0778 750 1113 / 0813 6499 6663 Batam : Perum Golden Land Blok D No. 57 Simpang Kara, Batam Center Jln A. Yani (Simpang KUANTAN No. 1) Batu 5 Atas (100m Samping Kiri KODIM)

Tg Balai Karimun, Bintan, Lingga, Anambas, Natuna. 0852 7222 9777 VIMAX PENGHANCUR LEMAK VIMAX

Herbal Suplemen :

- MENGATASI VITALITAS PRIA - MENAMBAH STAMINA - MENAMBAH UKURAN P - MENYEHATKAN HUBUNGAN PASUTRI

PENGHILANG JERAWAT & FLEK HITAM Paket Spesial capsul & cream hilangkan semua jenis jerawat serius, ganas, batu, biasa, bintik, flek hitam, bekas jerawat. dalam 1 minggu jadi bersih, putih, kencang & halus alami.

PENINGGI BADAN SUPER

SPECIAL MEKANIK MESIN MOBIL KOREA & EROPA (DIESEL&BENSIN) DARI JKRTA (ANDRE) AKAN MMBRIKN SOLUSI THD MSLH MESIN MOBIL ANDA. HUB. 082283725777 , JL.IR.SUTAMI NO. 14 TPI

Mau pasang iklan?

Hubungi 0852 6404 0033 0821 7319 9659

Kadishubkominfo Pemko Tanjungpinang, Wan Samsi

0812 7745 4454 / 0819 9131 1555

Informasi : Jl. Hang Lekir No. 21 Ruko Bintan Mas Residence, Tanjungpinang - Kepulauan Riau Fax. (0771) 7335425 / e-mail : granindoduta99@gmail.com

CAPSUL ZENIT PRODUK OF USA CAPSUL DARI USA TELAH TERBUKTI MENINGGIKAN BADAN DENGAN CEPAT 1-2 BULAN BERATAMBAH 7-10 cm UNTUK SEMUA UMUR DIJAMIN BERHASIL

TERSEDIA :

INGIN MNRUNKAN & MENAIKKAN BRT BDN? KAMI ADLH SOLUSINYA! SILAHKAN DTG KE “FAMILY CLUB�,JL.DI.PANJAITAN KOMP.RUKO BINCEN BLOK R NO.33.

HUB.ANI BAHRI : 0852 0199 9990

pelantar KUD. Pintu keluar hanya satu yakni pelantar II. Jadi aksesnya tidak semrawut. Inilah solusi membuka akses daerah pelantar. Mengatasi semrawutnya akses di sana.***

BEAUTY, HEALTHY & VITALITY

PT. GRANINDO DUTA SELARAS

IKLAN BARIS

Wacana pemerintah pusat dan Kepri beberapa tahun lalu untuk membuat program transmigrasi di Pulau Singkep juga menarik untuk dikaji.

Sejumlah wilayah di Pulau Singkep, khususnya daerah seperti Desa Marok Kecil, Resang (Singkep Selatan), Marok Tua dan desa lainnya di Singkep Barat potensial untuk dikembangkan menjadi kawasan pertanian.

Jumlah penduduknya juga masih kecil. Keberadaan transmigran diyakini bisa mengembangkan daerah ini untuk pengembangan pertanian. Daerah ini juga bisa dibuka dan tak terisolir lagi.

Hasil pertanian dari desa-desa ini bisa memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Pulau Singkep.

Harapan lain adalah Bupati Lingga nantinya bisa memilih SDM yang berkualitas untuk mengisi jabatan di Distanbun Lingga mulai level kepala dinas, kepala bidang dan kepala seksi. Hal yang sama juga posisi yang mengurusi bidang transmigrasi. Jangan lagi ada anggapan jabatan kepala bidang transmigrasi sebagai jabatan buangan.

Masa depan Lingga itu ada di pertanian. Butuh kerja keras, kemauan dan jangan slogan.***

Jalan Sempit, Pelantar II Butuh Lahan Parkir Khusus, Pak!

Pelat Merah Diganti Hitam KEPADA Yth Pemerintah Kota Tanjungpinang Tolong tertibkan penggunaan mobil dinas yang menggunakan plat nomor ganda. Pada siang hari, plat nomor mobdin berwarna merah. Namun, pada malam hari ataupun hari libur, plat nomor mobdin diganti berwarna hitam yang kemudian mobdin tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi. Hal itu dilakukan agar orang berpikir itu adalah mobil pribadi, bukan mobil dinas. Masyarakat tidak bodoh, hal itu diketahui karena adanya alat penyangga pada plat nomor mobdin yang bisa diganti-ganti kapan saja. Mohon ketegasan pemerintah untuk mengatasi hal ini. Terima Kasih.

Dazri, Warga Tanjungpinang

F-DOK/TANJUNGPINANG POS

MENINJAU: Bupati Lingga Alias Wello meninjau lahan tidur di Desa Bukit Langkap yang siap digarap jadi sawah, beberapa waktu lalu.

- PENGGEMUK BADAN - PELANGSING CREAM - RAPET WANGI VIRGIN - PERONTOK BULU - PENGHILANG SELULIT - PEMBERSIH SELANGKANGAN

VACUUM + CREAM PAYUDARA 100% original import 3 kali pakai langsung terbukti besar, kencang, padat dan mengembalikan payudara kendor baik gadis atau ibu-ibu DIJAMIN BERHASIL

Capsul Penghancur lemak, Langsingkan Perut, Paha, Lengan dan Seluruh Tubuh, Dalam 1 Minggu Turun 4-6 Kg, 100% Natural, Aman Tanpa Efek Samping Untuk Pria dan Wanita. DIJAMIN

VACUUM PEMBESAR PENNY + OIL

3 Kali Pemakaian Langsung Bertambah Besar, Panjang, Kencang, Kuat & Keras. + 3-7 Cm Permanen & Istri Anda Kagum Luar Biasa Dibuatnya

OBAT PRIA PATENT - VIAGRA USA (100 Mg) Original - CIALIS ENGLAND (20 / 50 / 80 Mg) - PROCOMIL SPRAY - PLANT VIGRA - SONY (10 Tablet) Spesial Obat Kuat Semalam Suntuk, Ampuh Atasi Disfungsi Ereksi, Kencang, Kuat, Keraskan Ereksi & Tahan Lama, AMAN....

ANEKA ACCESORIES P.W - PENNY GETAR MUTIARA - PENNY MAJU MUNDUR - PENNY IKAT PINGGANG - PENNY GETAR KECIL / BESAR - ANEKA PENGGELI

- VEGY GETAR - VEGY GETAR GOYANG - BONEKA FULL BODY - ANEKA KONDOM (Lele, Badak, Roket dll)

OBAT WANITA FRIGID CAIR, SERBUK, CREAM Bangkitkan gairah seksual wanita agar lebih agresif secara spontan dan aman

TANJUNGPINANG POS

14

SENIN 28 MARET 2016

Weekly Challenge!

On the Web ENTERTAINMENT - FILM

YUK, TULIS REVIEW FILM FAVORITMU! MENYAMBUT Hari Film Nasional pada 30 Maret nanti, Zetizen nantangin kalian buat menulis review film Indonesia! Kamu bebas me-review film Indonesia genre apa pun asal karya layar lebar itu rilis dalam kurun 2011–2016. Kirim hasil review-mu dalam format Office Word maksimal 400 kata beserta scan identitas diri ke zetizen@ jawapos.co.id. Baca regulasi selengkapnya dengan scan barcode di samping!

WEEKLY CHALLENGE SESSION 4 Annyeong haseyo K-pop lover! Zetizen mau kasih kejutan buat kalian. Buruan review album SNSD (Girls Generation) yang berjudul Lion Heart. Ceritakan juga hal apa sih yang bikin kamu pengin ketemu mereka. Tuliskan cerita lengkapnya di web zetizen.com pada kanal Weekly Challenge. Dua orang yang punya cerita paling seru akan kami berangkatkan untuk nonton konser Girls Generation ’’Phantasia’’ di Jakarta. Gratis!

FIND MORE ON:

zetizen.com

YUK, NONTON FILM LOKAL!

TANGGAL 30 Maret nanti diperingati sebagai Hari Film Nasional. Eits tapi, sebelum menjadi modern, industri film lokal mengalami pasang surut. Film pertama yang dibuat di Indonesia adalah Loetoeng Kasaroeng (1926), produksi N.V. Java Film milik Hindia Belanda. Film itu disutradarai dua WN Belanda, yakni G. Krugers dan L. Heuveldorp.

Film tersebut masih berupa film bisu hitam putih.

Nah, film pertama yang diproduksi orang Indonesia asli adalah Darah dan Doa (1950). Film itu disutradarai Usmar Ismail di bawah naungan Perusahaan Film Nasional Indonesia.

Kisahnya pun masih seputar peperangan di Indonesia yang dibumbui dengan romansa cinta. Pengambilan gambar pertama film hitam putih tersebut dilakukan pada 30 Maret.

Karena itulah, tanggal 30 Maret diperingati sebagai Hari Film Nasional.

Pesatnya perkembangan film pada 1950-an mendorong munculnya Festival Film Indonesia (FFI) pada 1955. Lalu, pada 1970–1980, film Indonesia makin digemari. Misalnya, film Romi dan Juli, serta berbagai film komedi ala Warkop DKI. Sayangnya, pada 1990-an, perfilman Indonesia kembali meredup. Sebab, saat itu acara TV dan sinetron menjamur. ’’Industri film saat itu bisa dibilang vakum, bahkan mati suri karena nggak ada yang produksi,’’ ujar Gregorius Arya, editor film Siti (2014).

Pada awal 2000-an, perfilman Indonesia kembali bangkit.

Ditandai dengan munculnya film Ada Apa dengan Cinta?

(2002) yang meraih banyak penghargaan di FFI 2004.

Sayangnya, memasuki pertengahan 2000-an, kualitas film Indonesia kembali menurun. Banyak rumah produksi yang terkesan asal-asalan dalam membuat film. Misalnya, film horor yang menyelipkan banyak adegan hot di dalamnya. ’’Produsen film mulai melupakan film yang bagus dan berbobot,’’ kata Gregorius.

Untung saja, dengan banyaknya sekolah film dan sineas muda yang fresh, film Indonesia bangkit kembali. Salah satunya, film The Raid: Redemption (2011) yang menjadi gebrakan baru bagi film laga di Indonesia. Film itu pernah bertengger pada urutan ke-11 sebagai film yang paling banyak ditonton di bioskop Amerika Serikat.

Dengan pengambilan alur cerita serta latar belakang yang menarik, film Indonesia pun makin disukai. Misalnya, film Surat dari Praha (2016) yang kental dengan nuansa Kota Praha, Slovakia. Atau, film Siti (2014) yang berhasil meraih penghargaan dalam FFI 2015. Uniknya, film tersebut sengaja dibuat hitam putih untuk menggambarkan kehidupan Siti, sang tokoh utama yang nggak berwarna. Eits, sekuel film drama Indonesia paling legendaris juga dirilis April nanti.

Apalagi kalau bukan Ada Apa dengan Cinta 2. Yuk, nonton film lokal! (grc/c14/adn)

’Dua Warna’ Film Karya Anak Tanjungpinang Hi Zetizen, tahu gak anak Tanjungpinang juga pernah buat film loh. Meski tidak seterkenal film Nasional namun mereka juga punya karya. Ingat gak, pada 2014 lalu tayang film berjudul ’Dua Warna’.

MOVIEPILOT

Ini merupakan kisah tentang persahabatan dua etnis berbeda.

Tionghoa dan Melayu. Dalam film ini, melalui bahasa anak-anak ingin diperlihatkan persahabatan antar suku tetap bisa terus berdampingan.

BONE-360

Sehingga mereka tidak pernah berfikir kalau mereka itu berbeda. Perbedaan jangan dijadikan masalah untuk bersahabat hingga dewasa.

Peran dalam film tersbeut, Umar bernama asli Riky, putra asli daerah siswa yang menempuh pendidikan di SMPN 10 Tanjungpinang dan berumursia 15 tahun.

Sedangkan Hengky, pemeran aslinya bernama Jensen, pelajar SD di Bintan kelas 5 pada waktu

Proses pembuatan film, mulai dari casting, berlangsung dari tanggal 9 sampai 11 Mei 2013. semua pemain berasal dari lokal.

Hingga ditayangkan pada 2014 lalu.

Kedepan, semoga anak-anak Tanjungpinang bisa terus semangat untuk mengembangkan kreatifitasnya.

Hingga bisa menorehkan banyak karya seni dan bermanfaat untuk orang banyak. (desi)

JAKCITY

FILMSINOPSIS

Top 3 film Indonesia favorit Zetizen:

8 di antara 10 Zetizen

Wow, ternyata sebagian besar Zetizen (88%) pernah nonton film lokal.

itu.

Perlu diakui, film ini sempat menghebohkan Tanjungpinang.

Banyak siswa mengikuti casting.

Bahkan film ini betul-betul Tanjungpinang banget. Lokasi syuting semua diambil di wilayah Tanjungpinang.

Comic 8 9%

setuju bahwa kualitas film Indonesia makin baik.

The Raid 5%

Genre drama lebih disukai 50 persen Zetizen Jawa Timur. Sebanyak 40 persen Zetizen Kalimantan Tengah menggemari genre horor. Beda lagi sama 29 persen Zetizen Sulawesi Selatan yang menyukai genre action.

SINGLE 3%

ILLUSTRASI: DANIS ZETIZEN TEAM FOTO: HAFIDZ ZETIZEN TEAM

PROFIL RESPONDEN

Pendidikan SMP 12%

SMA

72%

A Copy of My Mind

Apa Film Indonesia Favoritmu?

DOK PRIBADI

Nino Fernandez, Pemain Film Wa’alaikumussalam Paris

KULIAH

16%

Jenis kelamin Cewek Cowok

’’Film di Indonesia terus berkembang semakin bagus. Baik segi karya film, sutradara, maupun kualitas pemain.

Untuk saat ini, film favorit saya adalah A Copy of My Mind karya Joko Anwar.

Sebab, dalam film itu, penonton diajak untuk menikmati cerita yang terasa dekat dengan kehidupan sehari-hari. Emosinya sangat terasa.

Setiap adegannya juga sangat ekspresif dan menunjukkan ciri khas Joko Anwar. Setelah nonton film ini, rasanya kayak dapat pengalaman baru. Good job!’’

54% 46%

Ada Apa dengan Cinta?

DOK PRIBADI

Gregorius Arya, Editor Film Siti (2015)

Usia 13–15 tahun

27%

16–18 tahun

62%

’’Sampai sekarang, saya masih jatuh hati sama film Ada Apa dengan Cinta?.

Rasanya, film ini mengobati rindu saya pada film-film berkualitas saat itu. Selain itu, ceritanya dekat sama anak SMA. Galau-galaunya Rangga dan Cinta beda sama galaunya cerita cinta di film lain.

Film ini juga berhasil bikin penontonnya, terutama yang saat itu berusia remaja, merasakan apa yang dirasakan tokohnya. Itulah yang bikin saya sampai saat ini terkenang. Apalagi, akan ada cerita lanjutannya di AADC 2. Penasaran nih apa Cinta masih di-PHP Rangga.’’

19–20 tahun

11%

JUMLAH RESPONDEN 1.356. POLLING DILAKUKAN DI 34 PROVINSI, MULAI ACEH HINGGA JAYAPURA. SAMPLING ERROR 4,5 PERSEN.

Perahu Kertas

DOK PRIBADI

Alma Gladys Vania, siswi SMA Labschool Jakarta

’’Sejauh ini, film yang paling berkesan buat aku itu Perahu Kertas. Soalnya, aku emang suka banget sih sama versi novelnya yang dibuat sama Dee Lestari.

Nah, kualitas versi film Perahu Kertas sama bagusnya kayak novelnya. Terus, aktor dan aktris yang main juga top banget. Misalnya, Maudy Ayunda sama Adipati Dolken. Tapi, sayangnya sih beberapa part di novelnya yang sebenarnya bagus malah nggak muncul di filmnya. Justru scene yang menurutku nggak penting malah ada hehe. Tapi, so far it’s okay!’’

TANJUNGPINANG POS SENIN 28 MARET 2016

15

Pajak Bumi Bangunan Disebut Beda dengan UWTO

Pelabuhan Perikanan Terkendala Lahan

BATAM- Wacana penghapusan Uang Wajib Tahunan Otorita (UWTO) yang disampaikan Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala BPN, Ferry saat sosialisai dewan kawasan (DK) di Batam beberapa waktu lalu dipertanyakan oleh mantan pejabat Otorita Batam dengan jabatan terakhir, staf ahli Ketua BP Batam, Halomoan Panjaitan.

Pernyataan pajak lahan di Batam yang double dengan Pajak Bumi Bangunan (PBB), diingatkan tidak tepat. Karena secara substansi antara PBB dan UWTO berbeda.

Menurut Halomoan, UWTO, merupakan uang pemasukan yang wajib dibayar kepada negara, atas perolehan tanah negara.

UWTO dibayar, sebagai pengakuan (consignasi) hak menguasai negara atas tanah. ”Untuk seluruh tanah yang terletak di Pulau Batam, pemungutan UWTO didelegasikan kepada BP, sesuai kewenangan hak pengelolaan (HPL),” katanya.

Hal itu disebutkan, sesuai dengan pasal 6 ayat 2 huruf b butir 4 Keppres 41 tahun 1973. Ketentuan pemungutannya diatur dalam Permendagri Nomor 1/1975. PBB itu pajak kenikmatan yang dibayar setiap orang yang menggunakan tanah negara, apakah tanah itu miliknya ataupun tidak. ”Dengan demikian, UWTO dibayar untuk perolehan hak 30 tahun, sementara PBB adalah pajak kenikmatan yang harus dibayar seseorang setiap tahun.

Sehingga tidak ada yang namanya pajak ganda,” tegasnya.

Demikian dengan UWTO yang dinilai juga cukup murah. UWTO per 30 tahun, hanya Rp 45.000 per meter persegi. Sama dengan Rp1.500 per meter persegi per tahun. ”Setara dengan harga sebatang rokok. Sehingga pernyataan UWTO memberatkan berlebihan dan tidak mendidik,” cetusnya.

Demikian dengan NJOP tanah yang menjadi dasar perhitungan PBB saat ini, berkisar Rp 500 ribu sampai Rp 2 juta per meter persegi.

20 kali sampai 45 kali nilai tarif UWTO, yang harus dibayar setiap tahunnya dan terus meningkat setiap tahunnya. ”Aneh jika UWTO dengan tarif diatas, yang merupakan kewenanangan pemerintah pusat, dikatakan memebani dan diminta dihapus,” sambungnya.

Pada hal, diakui banyak beban-beban rakyat yang menjadi kewenangan pemerintah daerah, dapat segera dibebasakan. Disebutkan, jika benar-benar Pemda berniat meringankan beban rakyat Batam, bisa membebaskan PBB, biaya berobat ke RSUD, Puskemas, uang sekolah dan biaya pendidikan lainnya. ”Yang justru sangat membebani rakyat,” katanya lagi.

Sebelumnya, Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala BPN, Ferry mengatakan, selain HPL yang akan ditangan DK, agar tidak ada lagi konflik dengan Pemko, maka lahan dibebaskan dari UWTO. Pihaknya menilai, dengan adanya PBB dan UWTO, maka di Batam ada dualisme pajak lahan.

Namun Menko Perekonomian, Darmin mengingatkan jika hal itu akan dilakukan setelah dilakukan audit terhadap pengalokasian lahan di Batam. “Saat audit sudah selesai dan semua, maka identifikasi seperti lahan. Karena lahan masalah besar di Batam.

Baru diselesaikan soal itu. Karena ada PBB yang double dengan UWTO. Tidak boleh dua kali,” imbuhnya. (mbb)

PEMERINTAH Kepri didorong memaksimalkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mengelola perikanan.

Perlu didorong pembangunan BUMD dalam memanfaatkan potensi perikanan di Kepri. Selain itu, di Batam, diharapkan ada pelabuhan pelelangan perikanan yang memadai untuk mendukung eksistensi nelayan.

Hal ini diungkapkan Ketua DPRD Batam, Nuryanto, Minggu (27/3). ”Pemerintah Kepri harus bersyukur jika saat ini ikan di Kepri banyak. Nelayan potensial juga banyak bisa mengembangkan usaha budaya ikan,” tegasnya.

Ia minta, tangkapan hasil nelayan seluruh di Kepri, baiknya melibatkan BUMD dalam mengelola perikanan. ”Mestinya, pemerintah tinggal mencari solusi untuk menampung hasil tangkapan dari nelayan. Fungsikan BUMD setempat, untuk mengelola pasar penjualan. Mengelola agar ikan segar tidak hanya dijual, tapi diolah,” harapnya.

Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Budaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Saut P Hutagalung mengatakan, untuk memaksimalkan bidang kelautan dan perikanan.

Kementerian dinilai siap membantu daerah dalam pengembangan perikanan, termaksud membangun pelabuhan perikanan, termaksud tempat pelelangan ikan. ”Tapi harus jelas masalah lahannya. Harus selesai dulu lahan, baru dianggarkan untuk pelabuhan perikanan,” katanya.

Pengusaha Rebutan Sewa Kapal BUMD NATUNA - Niat BUMD untuk menyewakan kapal ikan mereka, menarik perhatian sejumlah pengusaha di bidang perkanan. Bahkan beberapa pengsuaha tertarik untuk mencobanya.

Hanya saja, kebijakan sewa menyewa aset perusahaan BUMD itu harus mengikuti ketentuan. Hermanto, Sekretaris Badan Pengawas Perusahaan Daerah Kabupaten Natuna menegaskan, kebijakan yang dikeluarkan oleh Hermanto direksi di perusda harus melalui persetujuan dan rekomendasi Badan Pengawas. ”Jika ada kebijakan di luar persetujuan atau rekomendasi dari BP maka kebijakan tersebut jelas salah.

Seluruh aset yang bergerak maupun yang tidak bergerak, harus melalui persetujuan badan pengawas. termasuk penyewaan kapal ikan berbobot 40 Gross Ton yang masih bersandar di pelabuhan Ikan Kecamatan Pulau Tiga,” kata Hermanto kepada sejumlah wartawan, Minggu (27/3).

Hermanto menjelaskan, penyewaan kapal tersebut berdasarkan juklak dan juknisnya, itu sah-sah saja.

Apalagi memang banyak pengusaha yang ingin menyewa. Namun, menurutnya sampai saat ini pihak Badan Pengawas belum mengeluarkan surat persetujuan terkait penyewaan kapal tersebut. ”Sampai hari ini, Badan Pengawas belum mengeluarkan surat persetujuan penyewaan kapal. Ini perlu pertimbangan dan harus dirapatkan terlebih dahulu untuk menentukan penyewa mana yang dianggap layak. Selain itu, untuk mengetahui kelayakan perusahaan penyewa,” ungkapnya.

Hermanto juga menyinggung penyerahkan aset berupa mesin listrik kepada PLN untuk dikelola berdasarkan pada kesepakatan antara Pemkab Natuna dengan PLN. PLN Rayon Ranai sekarang resmi mengoperasikan listrik di 3 Kecamatan, yakni Kecamatan Serasan, Midai dan Bunguran Utara. ”Penyerahan itu pun dilaksanakan secara menyuluruh, mulai dari hak atas mesin dan hak pengelolaannya serta tanggungjawab operasionalnya untuk melayani keperluan listrik masyarakat. Pada penyerahan tersebut kita juga hadir untuk penandatanganan penyerahan,” pungkasnya. (cr25)

MARTUA, Batam

Diingatkan jika pembangunan infrastruktur tidak semata ditangani pusat. Jika pemerintah kabupaten/kota di Kepri meminta bantuan pemerintah pusat membangun perikanan, bisa diwujudkan. ”Tapi clear dan clean dulu masalah lahan,” tegasnya.

Batam sudah mengusulkan agar pusat membangun pelabuhan pelelangan ikan di Batam.

Selain menjadi pelabuhan pelelangan ikan, di Batam juga direncanakan ada pengolahan ikan.

Lokasi pembangunan akan dilakukan di Pulau Setokok.

Namun hingga saat ini, belum ada kabar kelanjutannya. Sebelumnya, Kepal Dinas (Kadis) Kelautan Perikanan Pertanian dan Kehutanan Batam, Suhartini mengungkapkan, usulan pelabuhan pelelangan ikan karena belum memiliki pendaratan ikan (pelabuhan). Selain itu, dibutuhkan pelabuhan pelelangan dan pengolahan ikan di lokasi yang sama.

Sekarang, nelayan tidak terkoordinasi di satu pelabuhan. ”Kebijakan menteri, tidak bisa menjual ikan di laut. Harus masuk pelabuhan dulu. Harus dibekukan di darat dan di pelelangan,” jelasnya.

Rencana ini juga disebutkan, untuk memaksimalkan potensi nelayan di Batam. Apa lagi, Pemko Batam sudah membantu lebih 300 nelayan, dalam kelompok usaha bersama (KUB). Dalam memaksimalkan pendapatan nelayan, maka ada solusi untuk pasar. ”Nelayan kita sudah mendapat bantuan selama ini dan capaian memuaskan. Tapi, mereka ingin maju. Makanya kita usulkan se-

F-DOKUMEN/TANJUNGPINANG POS

PERBAIKI JARING: Nelayan sedang memperbaiki jaring yang rusak di Pelabuhan Punggur, Batam.

suai tata ruang, maka akan dibangun di Setokok,” imbuhnya.

Dalam beberapa tahun belakangan ini, Pemko Batam menyalurkan bantuan pemerintah pusat dan APBD Batam untuk nelayan.

Sebelumnya setiap nelayan diminta bentuk KUB. Selain bantuan modal usah, KUB juga mendapat kapal, untuk nelayan tangkap. Sementara KUB budidaya, mendapat bibit dan pakan ikan.

Terakhir tahun lalu, KUB di Batam, menerima bantuan dana.

Tahun 2013 lalu, sebanyak 29 KUB mendapat bantuan masing-masing Rp 100 juta, per kelompok. Dana itu dibantu Kementerian Perikanan RI. Selain itu, untuk nelayan budidaya, juga mendapat bibit.

Seperti bibit kerapu macan.

Selain dana dana pusat, pemerintah provinsi juga membantu 200 kantong keramba. Sementara Pemko Batam, membantu bibit dan pakan. Kemudian, bantuan kerapu macan akan dibudidayakan di

Dapur 6. ”Batam menyiapkan bibit dan pakan, dari Pemprov Kepri membantu kerambah,” bebernya.

Tahun lalu, nelayan sudah bisa menghasilkan 200 ton setiap bulan, ikan di Batam. Ikan itu diekspor ke Singapura dan Malaysia.

Ikan laut yang di ekspor lebih banyak dari ikan tangkap daripada ikan hasil budidaya air laut.

Kini, Pemko Batam berencana untuk memaksimalkan pendapatan nelayan, melalui pelabuhan dan pelelangan ikan.(mbb)

Rudi Ingin Contoh Ahok Jalankan Roda Pemerintahan

F-MARTUA/TANJUNGPINANG POS

TINJAU: Rudi meninjau permukiman warga belum lama ini.

BATAM - Wali Kota Batam, Rudi ingin menjalankan kebijakan seperti yang telah dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Wali Kota Surabaya Tri Rismahini dan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.

Walau diakui, untuk melakukan pembenahan secara radikal seperti dilakukan Ahok, namun diyakini bisa dilakukan di Batam.

Namun diminta dukungan semua pihak. ”Sangat berat (capai prestasi Ahok). Mungkin ada perkataan Ahok yang tidak benar. Tapi tindakannya itu sangat benar. Kalau saya lakukan dengan itu,

bisa nggak? Kalau ini saya terapkan, butuh dukungan,” harap Rudi, baru-baru ini.

Rudi mengungkapkan jika penataan pembangunan di Batam akan mengikuti Surabaya dan Bandung juga. Di Surabaya diingatkan dikenal kepemimpinan Risma yang mampu mendongkrak PAD. Sementara di Bandung, dikenal kepemimpinan Ridwan Kamil, yang mampu memajukan kota dengan informasi tehnologi (IT). ”Saya mohon dukungan bapak ibu dalam bertindak. Risma meningkatkan pendapatan hingga 200 persen. Kalau di Batam, boleh saya lakukan nggak? Karena yang dilakukan, dikembalikan ke

masyarakat juga,” jelasnya.

Agar rencana itu berjalan, dia meminta bantuan masyarakat.

Tidak hanya meminta dukungan masyarakat dalam menerima kebijakannya ke depan. Namun, juga ingin agar dirinya bisa mengontrol pegawai Pemko Batam.

Sehingga kedepan, pelaksanaan kebijakan berjalan dengan baik dan tidak merugikan masyarakat. ”Bantu saya, agar bisa mengontrol anak buah saya. Telepon atau sms saya kalau anak buah saya bermain. Kalau (pegawai) tidak sepaham dengan saya, silahkan minggir saja. Anak buah saya banyak, tidak sulit mengganti,” cetus Rudi. (mbb)

Kapal Bantuan Rusak, Kemenhub Cuek DIAH, Tanjungpinang SEBAGAI daerah kepulauan, kapal tentulah menjadi transportasi andalan bagi warga di Kepri. Saat ini Kepri mendapatkan beberapa kapal bantuan dari pemerintah pusat di antaranya KM Sabuk Nusantara 30 dan Sabuk Nusantara 39. Sayangnya, pemerintah pusat setelah memberikan bantuan, terkesan cuek dengan kondisi kapal bantuan itu. Bahkan, saat kapal bantuan itu rusak, warga menjadi kelimpungan, sementara pihak Kementerian Perhubungan terkesan enggan menangani meski mengetahui kapal yang mereka bantu kondisinya sedang tidak bisa beroperasi.

Kepala Bidang Perhubungan Laut, Dishub Pemprov Kepri, Azis mengakui pemerintah pusat terkesan cuek menangani ketiadaan kapal perintis di Kepri.

Kata Azis, persoalan kapal ini sebenarnya persoalan antara Kemenhub selaku pemilik kapal dan PT Pelni selaku perusahaan yang ditunjuk mengoperasikan kapal. Hanya saja, karena lemahnya perhatian Kemenhub mem-

F-DOK/TAJUNGPINANG POS

KAPAL BANTUAN: KM Bukit Raya salah satu kapal bantuan kementerian saat di pelabuhan Sri Bayintan, beberapa waktu lalu.

buat sarana tarnsportasi itu tidak bisa digunakan dengan maksimal untuk kemakmuran rakyat Sementara itu, Sekretaris Komisi III DPRD Kepri, Sofyan Samsir meminta Dinas Perhubungan

(Dishub) Provinsi Kepri segera menyurati pemerintah pusat agar melakukan penundaan docking kapal Bukit Raya yang juga merupakan kapal bantuan pusat.

Menurut Sofyan, penundaan itu

penting agar pelayanan tranportasi laut di Kepri tetap berjalan. Dua kapal lainnya KM Sabuk Nusantara 30 dan 39 kini sudah tak beroperasi, hingga warga Natuna, Anambas kesulitan untuk ke luar daer-

ah. ”Menhub perlu disurati dan minta docking yang akan dilakukan pada kapal Bukit Raya itu ditunda. Kalau hanya menunda satu atau dua trip barangkali masih memungkinkan,” ujarnya. ***

Anggota DPRD Bakal Tempati Rumah Dinas NATUNA - Sudah 15 tahun Kabupaten Natuna berdiri dengan tiga kali berganti kepemimpinan kepala daerah, namun masih banyak pembangunan gedung yang belum selesai. Di antaranya, pembangunan rumah dinas Anggota DPRD Natuna. Pada tahun 2016 ini, rencananya pembangunan Perumahan DPRD Natuna akan diselesaikan.

Ketua DPRD Natuna Yusripandi menegaskan, kelanjutan proyek perumahan DPRD akan dikerjakan tahun ini. ”Akan diselesaikan tahun ini. Ada sekitar Rp 4 miliar dana yang dialokasikan untuk penyelesaiaan pemban-

gunan tersebut. Di antaranya jalan ke setiap rumah, perbaikan sebagian rumah yang sudah rusak serta kelengkapan lainnya,” kata Yusripandi di kediamannya kemarin, Sabtu (26/3).

Pembangunan Perumahan DPRD Natuna lanjut Yusripandi, sudah dari dulu dianggarkan untuk program pembangunan lanjutan. Namun sejak berganti kepemimpinan, proses pembangunan tersebut beberapa kali terhenti. ”Kalau dulu bagaimana mau ditempati oleh para anggota DPRD Natuna, jalan menuju rumah tidak ada. Kini kondisinya sudah banyak rumah yang rusak.

Jika memang sudah komplit semua dan ada surat perintah dari Bupati Natuna untuk segera menempati rumah tersebut, tentu akan dipatuhi,” katanya.

Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Natuna Minwardi saat ditemui mengatakan, mengakui ada proyek lanjutan pembangunan perumahan dinas anggota DPRD Natuna tahun ini. ”Sekarang sedang dalam proses pengerjaan. Bagunan ini belum ditempati angota DPRD karena belum siap seratus persen.

Penyelesaiannya terhambat, karena keterbatasan biaya. (cr25)

F-HARDIANSYAH/TANJUNGPINANG POS

RUMAH DINAS: Rumah dinas anggota DPRD Kabupaten Natuna yang belum juga ditempati sudah mulai rusak.

16

TANJUNGPINANG POS SENIN 28 MARET 2016

Berpancang Amanah, Bersauh Marwah

Nurdin Minta Hipmi Jaga Budaya Maritim MARTUA , Batam

F-MARTUA/TANJUNGPINANG POS

GONG: Wagub Kepri Nurdin Basirun tengah memukul gong di acara Hipmi, disaksikan Chairman RPG H Rida K Liamsi.

INFO BERLANGGANAN KORAN TANJUNGPINANG POS

Beritanya aktual, terpercaya dan tersebar di kepulauan riau

Alamat

Komp. Pinlang Mas Blok Mayang No.14 Lt. 1 - 3 Telp. Hunting : (0771) 7447234 Telp. Berlangganan : 0812 7757 5226

Berlangganan Rp.50.000

WAKIL Gubernur Kepri, Nurdin Basirun mendorong para pengusaha muda di Kepri untuk mengembangkan potensi kemaritiman. Diingatkannya dalam pengembangan dini dan usaha harus tetap menjaga budaya maritim, yaitu disiplin dan kerja keras.

Hal ini disampaikan Nurdin, Sabtu (26/3), saat membuka rakor Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) regional Sumatera di Batam. Rakor itu sendiri mengambil tema terkait kemaritiman. Hadir pada kesempatan itu Chairman Riau Pos Group H Rida K Liamsi dan lainnya.

Dalam kesempatan itu Nurdin, mengatakan Indonesia sebagai poros maritim dunia dan letaknya di Kepri. Tapi budaya maritim ini belum dimaksimalkan anak muda. ”Kalau budaya maritim itu, disiplin. Tadi jadwal jam 9, tapi mulai 10. Kalau orang bisnis, mau negoisasi, sudah ditinggal, bisnis batal.

Budaya maritim, disiplin, kerja

keras, berani menantang laut,” kata Nurdin.

Walau begitu Nurdin mengaku senang hadir di tengah pengusaha muda. Alasannya, pengusaha muda merupakan harapan untuk membangun Indonesia ke depan. ”Saya senang hadir ditengah pemgusaha muda. Orang muda dan maritim harus memanfaatkan peluang di industri maritim,” ucapnya.

Sementara Chairman RPG, Rida K Liamsi mengajak pengusaha muda untuk bergerak bersama dengan media atau pers. Menurutnya, Sumatera jauh lebih siap menjadi gerbong laju ekonomi berbasis kemaritiman. Termasuk, yang berhadapan langsung dengan jalur maritim internasional yang sangat ramai. Seperti di Selat Malaka, Laut Tiongkok Selatan, dan Samudera Hindia. ”Sudah ada Batam sebagai sentralutama,laluSabang,Belawan,Dumai,Palembang,Lampung,Bengkulu dan Teluk Bayur,” katanya.

Disebutkannya, potensi eko-

nomi maritim Indonesia berbasis pada perikanan dan kelautan, perhubungan, industri, energi dan pariwisata. Selama ini diakui, ekonomi maritim Indonesia memang tertinggal. Karena kebijakan pembangunan nasional yang agraris sentris. ”Kita bisa mengubah itu dan Hipmi melakukan. Media akan mendukung. Pers sekarang sudah berubah. Pers termasuk ikut mendesain masa depan,” imbuhnya.

Sementara Kepala Bank Indonesia (BI) Kepri, Gusti Raizal Eka Putra mengatakan, perbankan sangat mendukung pengusaha muda. Bahkan dalam mendorong wisatawan muda, BI Kepri sudah melakukannya.

Di Kepri ada pengusaha mudah yang diberikan pelatihan, pendampingan dan membuka akses mendapatkan dana. ”Di Bintan juga kita kembangkan pemuda. Ada teman pengusaha yang meyerahkan aset lahan untuk dikelola untuk jamur,” ucapnya. ***