TANJUNGPINANG POS
SELASA 29 MARET 2016 / 20 JUMADIL AKHIR 1437
RP 1.800
Malik dan Syafsir Akhlus Angkat Isu Kemaritiman Penyampaian Visi Misi Calon Rektor UMRAH TANJUNGPINANG - Abdul Malik dan Syafsir Akhlus memaparkan visi dan misi sebagai calon rektor UMRAH periode 2016-2020 di gedung Auditorium Kampus UMRAH, Dompak, Tanjungpinang, Senin (28/3). Di depan dosen, dekan, dan seluruh pegawai, disaksikan mahasiswa UMRAH, keduanya sama-sama mengangkat isu kemaritiman. Abdul Malik mendapat kesempatan pertama. Abdul Malik mengandalkan tujuh misi yang akan dicapai untuk kemajuan
Abdul Malik
INSIDEN NATUNA
Dewan Minta Susi Jatuhkan Sanksi TANJUNGPINANG Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kepri, Sukhri Fahrial meminta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjatuhkan sanksi terhadap kapal asing yang mencuri ikan di Perairan Natuna, Sabtu (26/3). ”Yang jelas, saya sama dengan pusat. Kalau dari pihak asing masuk ke wilayah kita, itu ada Sukri Fahrial aturannya, apalagi mencuri, itu jelas kriminal,” menurutnya dimintai tanggapan, Senin (28/3) kemarin, mengenai pencurian ikan di teritori Kepri. Menurutnya lagi, tak ada alasan, Tiongkok mengklaim perairan Kepri sebagai teritori mereka. ”(Kalau tak bersalah, red) saya rasa mereka tidak akan gegabah melakukannya, kalau tidak ada alasan yang jelas. Tetapi ternyata kedapatan menangkap ikan yang bukan wilayah mereka yaitu di wilayah laut Natuna kita,” ujar politisi Hanura ini.
UMRAH, sedangkan Syafsir Akhlus di kesempatan kedua mamaparkan empat misi. Visi keduanya juga ingin mengangkat UMRAH sebagai kampus yang tak cuma dikenal di Kepri, juga di kancah nasional dan internasional. Abdul Malik adalah calon rektor dari kalangan budayawan di Kepri. Pejabat bergelar S3 Ilmu Bahasa dan Komunikasi di UPSI, Malaysia dan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMRAH ini, maju karena mendapat duku-
ngan internal pejabat dan tokoh masyarakat Kepri. Sedangkan, Syafsir Akhlus masih menjabat rektor UMRAH hingga Mei 2016 mendatang. Dia dikenal memiliki segudang pengalaman di dunia pendidikan yang tak diragukan. Pemaparannya, Syafsir mengunggulkan kemajuan sarana dan prasarana yang sudah ada di kampus UMRAH. Pria yang ditunjuk Kemendikbud RI menggantikan
¾LANJUT KE HAL 2
Syafsir Akhlus
Pembersihan Alur di Perairan Lingga Cuma Modus
Kapal Tiongkok Incar Emas Kapal Salvage 8 yang ditangkap, Kamis (24/3) lalu, diduga mengincar emas dan benda cagar budaya lainnya yang terkubur bersama bangkai kapal yang tenggelam, sekitar ratusan tahun lalu di Perairan Desa Pulau Batang, Kecamatan Senayang, Lingga.
K
TENGKU IRWANSYAH, Lingga
EMENTERIAN Kebudayaan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lingga pernah merilis terdapat 70 titik kapal kargo dengan muatan beragam, tenggelam di Perairan Lingga, di masa Kesultanan Riau Lingga, ratusan tahun lalu. Demikian disebutkan oleh Mantan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Lingga, Junaidi Adjam kepada Tanjungpinang Pos, kemarin.
¾LANJUT KE HAL 2
¾LANJUT KE HAL 2
Yessy Auzar
PENYAYANG KUCING YESSY Auzar sangat terobsesi dengan kucing. Saking terobsesi dengan hewan berbulu itu, dia sudah bertekad akan menjaga dan memelihara kucing.
F-ISTIMEWA/WARGA
MELIHAT MUATAN: Bupati Lingga Alias Wello melihat muatan kapal Salvage 8 yang ditangkap di Perairan Lingga, Kamis (24/3) lalu.
Investor Perancis Lirik Bangun Jembatan Babin BATAM - Calon investor dari Consortium Perancis, mulai melirik proyek infrastruktur di Batam. infrastruktur yang dilirik investor Prancis, diantaranya Pelabuhan Tanjung Sauh, Batam Light Rail Transit (LRT), Jalan Tol dan pembangunan Jembatan Batam-Bintan (Babin). Ke depan, Perancis juga menjajaki kemungkinan kerja sama penataan wilayah dengan Badan Pengusahaan
(BP) Batam. Perwakilan investor dari Consortium Perancis, Nathalie Birac saat berkunjung beberapa hari lalu ke BP Batam mengungkapkan, mereka datang mencari tahu lebih jauh terkait informasi beberapa proyek pengembangan infrastruktur di
¾LANJUT KE HAL 2
F-NET
MAKET: Maket Jembatan Batam-Bintan (Babin) yang rencananya, untuk pembangunannya dilirik oleh investor Perancis.
¾LANJUT KE HAL 2
Es Apollo Bertahan di Tengah Sengitnya Persaingan Kuliner
Tak Pakai Penglaris, Ingat Petuah Orangtua Rasa Es Apollo di lidah, dulu maupun sekarang, tak ada bedanya. Nikmatnya tetap sama, karena pengelola yang sekarang ialah penerus usaha keluarga yang sudah diwariskan temurun. Dia adalah Hardi yang berjualan es campur sejak tahun 1969. INDRA KELANA, Tanjungpinang
WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id
F-INDRA KELANA/TANJUNGPINANG POS
TANJUNGPINANG Pos mendapat kesempatan melihat langsung dapur di balik pembuatan Es Apollo. Hardi, pengelolanya, sekaligus pemilik
LAYANI PEMBELI: Hardi penerus usaha Es Apollo melayani pembeli di warungnya, Jalan Ahmad Yani, Tanjungpinang.
¾LANJUT KE HAL 2
EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id
FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos
Cik Brahim
Kapal Tiongkok Incar Emas Lah kene curi, baru sebok.. Selame ni kemane je, wai?
SUMBER: BI
Senin, 28 Maret 2016 USD AUD SGD JPY GBP MYR
13.390 10.055 9.755 11.786 18.916 3.317
ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos