TANJUNGPINANG POS SENIN 2 NOVEMBER 2015 / 20 MUHARAM 1437 H
RP 1.800
Sibli (65) penambang sampan motor atau pompong lalu lintas Pelantar I meninggal dunia setelah tenggelam ketika badai petir di Perairan Kampung Bugis, Minggu (1/11) siang.
EVAKUASI: Warga dan polisi mengevakuasi jenazahz penambang yang tewas akibat disambar petir.
INDRA KELANA, Tanjungpinang ARGA Kampung Bugis RT 04/RW 006 itu baru diketahui tenggelam, setelah para penambang pompong lainnya, Kamal dan Yanto melihat pompong milik Sibli berputar-putar di tengah perairan. Pompong Sibli terlihat aneh, karena ia terus berputar tanpa ada yang mengendalikannya. Sementara, cuaca sekitar pukul 13.00 saat itu sedang hujan badai disertai petir yang bergemuruh. Langit tampak gelap dengan awan kelabunya. Kamal dan Yanto yang penasaran mendekati pompong milik Sibli dan menghentikan mesin. Karena solidaritas yang tinggi, akhirnya Kamal melaporkan kejadian itu kepada para penambang lainnya. Hingga akhirnya kejadian itupun diketahui oleh Polisi Perairan (Polair)
¾LANJUT KE HAL 2 F-INDRA KELANA/TANJUNGPINANG POS
Sengkarut Retribusi Pas Pelabuhan SBP
Akhir Bulan, Nasib Pelindo Diputuskan ”Sudah lima orang General Manager mereka yang bertemu kita tidak juga ada hasilnya” LIS DARMANSYAH
TANJUNGPINANG - Retribusi pas penumpang di pelabuhan Sribintan Pura belum juga diserahkan pihak Pelindo ke Pemko Tanjungpinang. Nilainya tunggakan retribusi itu mencapai Rp 2 miliar. Nilai tunggakan Rp 2 miliar itu, merupakan tunggakan sampai 2012 saja. Belum lagi ditambah untuk restribusi sejak 2012 hingga 2014 yang belum dihitung nominalnya. Dalam MoU yang sudah dibuat dan berakhir 2012 lalu, pas pela-
buhan Rp 5.000 yang ditarik Pelindo dari setiap penumpang, Rp 500 di antaranya mesti disetor ke Pemko Tanjungpinang. Dari nilai Rp 500 itu dikalikan jumlah penumpang selama MoU itu berlangsung ditemukanlah angka Rp 2 miliar yang harus dibayarkan pelindo ke Pemko. Pelindo dinilai Pemko menggulur-ulur pembayaran, bahkan Pelindo sudah 5 kali ganti General Manager (GM), namun tunggakan itu tidak dibayar juga.
Hal inilah yang membuat Wali Kota Tanjungpinang berang. Apalagi, pihak Pelindo terkesan hanya mencari untung tanpa mau meningkatkan pelayanan. Selain dianggap tidak ada kontribusi untuk daerah, rendahnya pelayanan PT Pelindo ini membu kondisi sekitar pelabuhan
bagai tak terurus dan membuat calon penumpang merasa kurang nyaman dan wajah Kota Tanjungpinang sebagai Ibu Kota Provinsi Kepri menjadi tercoreng di mata wisatawan. Pihak Pelindo mengaku sudah ada niat mereka untuk membayarkan uang retribusi sebesar
Rp 2 miliar, yang sudah sekitar 2 tahun ada di Pelindo. Hanya saja, Wali Kota Tanjungpinang masih menolak, dan mengancam akan melakukan penyegelan terhadap operasional Pelindo di Pelabuhan Sribintan Pura (SBP).
¾LANJUT KE HAL 2
Pelabuhan SBP F-ADLY BARA HANANI/TANJUNGPINANG POS
Tim Mabes Polri Sidak ke Kota Lama Febriyanti BACA HAL 2
Ikuti Prestasi Saudara
Kantor Gubernur Kalteng Terbakar
TANJUNGPINANG - Tim Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri bersama peneliti Dosen Universitas Indonesia (UI) secara mendadak melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) tentang sistem perparkiran di kawasan Kota Lama, Tanjungpinang. Saat itu tim yang sidak didampingi
F-SUHARDI/TANJUNGPINANG POS
PALANGKARAYA - Kebakaran hebat terjadi di kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Minggu (1/11), sekitar pukul 14.00 WIB. Api menghabiskan bangunan 1.750 meter persegi, yang terletak di sayap kiri kantor Biro Ekonomi dan Biro Keuangan. Kebakaran ini tidak mengakibatkan korban jiwa. Namun, 157 pegawai negeri di kedua biro itu kehilangan tempat kerja dan harus mengungsi ke tempat lain. Polisi masih menyelidiki terjadinya musibah ini. ”Kami tidak tahu dari mana asal api karena tibatiba membesar dan tak terkendali. Apalagi di dalamnya banyak kertas yang mudah terbakar jadi sulit memadamkan,” ujar Ranedi, seorang anggota pemadam kebakaran. Penjabat Gubernur Kalimantan Tengah, Hadi Prabowo, kepada wartawan menjelaskan secara kronologi kebakaran tersebut. Menurut tiga anggota Polisi Pamong Praja yang bertugas saat itu--yakni Fredy, Boby, dan Rawi Gawi--sekitar pukul 13.00 lampu kantor padam, dan kemudian sekitar pukul 13.30
¾LANJUT KE HAL 2
TINJAU PARKIR: Tim Dirlantas Mabes Polri saat meninjauan lokasi parkir di kawasan Kota lama, Tanjungpinang, Jumat pekan lalu.
¾LANJUT KE HAL 2
Warga Bukit Cermin Cuma Jadi Penonton
Berharap Tahun Ini Dapat Menikmati Air PDAM
Cik Brahim
Sejak tahun 1971, PDAM Tirta Kepri selaku oprator air bersih sudah menempatkan tangki di RW 06 Kelurahan Bukit Cermin, Kelurahan Tanjungpinang Barat, Kota Tanjungpinang. Wilayah ini jadi tempat tangki mendistribusi air milik PDAM Tirta Kepri. Tapi, sejak dulu sampai sekarang. Air di tangki penampungan itu hanya bisa dilihat tanpa bisa dirasakan oleh warga setempat. ZULFIKAR, Tanjungpinang
Panwas Akui Gakumdu Tumpul ... Jadi dibia je diorang maen lantak wai... ?
SELASA (27/10) lalu Jojok Sutrisna ketua RW 06 Kelurahan Bukit Cermin tampak bersemangat. Ketika pengawas dari PT Reka Cipta Bina Semesta yang mengerjakan pemasangan pipa distribusi air dari instalasi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) di kampungnya. Ia nenginformasikan jika kampungnya berpeluang dapat dialiri air dari instalasi mahal tersebut. Setelah mendapat kabar tersebut. Jojok langsung menyebarkan kabar
¾LANJUT KE HAL 2
Jumat, 30 Oktober 2015
F-ZULFIKAR/TANJUNGPINANG POS
USD
13.707
AUD
9.736
SGD
9.784
JPY
11.338
GBP
21.001
MYR
3.186
INSTALASI: Pekerja sedang membenahi instalasi SWRO di RW 06, Kelurahan Bukit Cermin. SUMBER : BI
WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id
EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id
FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos
ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos