Epaper Tanjungpinang Pos 30 Januari 2016

TANJUNGPINANG POS SABTU 30 JANUARI 2016 / 20 RABIUL AKHIR 1437

LAGA PENENTU JUARA

RP 1.800 LAGA panas papan atas antara Barcelona dan Atletico Madrid akan tersaji malam nanti, Sabtu (30/1), mulai sekitar pukul 22.00 WIB di Camp Nou, Barcelona. Laga bisa menjadi penentu gelar juara La Liga musim ini.

Kedua tim saat ini memiliki poin sama 48, di mana La Blaugrana menjadi pemuncak klasemen sementara. Dan, memiliki sisa satu pertandingan.

Jika Atletico bisa mengalahkan Barcelona, pe-

luang untuk menjadi juara liga masih terjaga. Sebaliknya, Barcelona akan semakin nyaman di puncak jika mampu memenangkan pertandingan yang diprediksi akan berjalan panas.

¾LANJUT KE HAL 7

Antoine Griezmann

BARCELONA VS ATL. MADRID

Lionel Messi

Sabtu (30/1) Pukul 22:00 WIB

Tangani Usman Taufik, Polisi Minta Bantuan Jaksa TANJUNGPINANG Dalam penanganan kasus dugaan korupsi pengadaan baju PDH Linmas yang menjerat mantan Kasatpol PP Kepri Usman Taufik, penyidik polisi meminta bantuan dari Kejaksaan Negeri Tanjungpinang. Dukungan itu untuk mematangkan penyidikan yang nilai kontraknya mencapai Rp 2,9 miliar.

¾LANJUT KE HAL 2

Pembunuh Apek Liung Ditangkap P

INDRA KELANA, Tanjungpinang

OLISI Tanjungpinang mengaman kan pria yang diduga pelaku pem bunuhan sadis yang menimpa Yop Sun Hok alias Liung, tuan tanah Kampung Seiladi, Senggarang, Tanjungpinang. Jasadnya ditemukan di muara sungai Jembatan Ekang Lintas Barat, Bintan.

Kasatreskrim Polres Tanjungpinang, AKP Andri Kurniawan membenarkan ka-

Usman Taufik

Dewan Kepri Tolak Sinkronisasi APBD

Satu tersangka sudah Kita amankan. Cuma masih pengembangan.

AKP ANDRI KURNIAWAN

lau pihaknya berhasil menangkap seorang pria yang diduga pelaku pembunuhan di

Kampung Seiladi, Senggarang, Tanjungpinang.

Bahkan, Andri saat dikonfirmasi Tanjungpinang Pos mengakui salah seorang tersangka diamankan, Kamis (28/1). Hanya saja, Andri masih enggan membeberkan identitas atau inisial pelaku.

Alasannya, kata Andri, pihaknya masih terus melakukan pengembangan dan melakukan pengejaran otak intelektual dari

¾LANJUT KE HAL 2

TANJUNGPINANG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau menolak Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kepri tahun 2016 disinkronisasi usai dievaluasi oleh Menteri Dalam

¾LANJUT KE HAL 2

F-DEFIZAL/RIAU POS

PERTEMUAN: Pertemuan budayawan Rida K Liamsi dan pengurus LAM Riau.

RDK Dipinang LAM Riau Terkait Penerimaan Gelar Adat

Putri Melania

DEMAM PANGGUNG

AKBP Kristian Siagian

BACA HAL 2

PEKANBARU - Rombongan Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau yang langsung dipimpin Ketua Majelis Kerapatan Adat,

LAM Riau, OK Nizami Jamil, didampingi Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAM Riau, Al azhar, Taufik Ikram Jamil, Yoserizal Zen, Zulkifli, Nasir Penyalai, beserta pengurus LAM Riau mengunjungi kediaman budayawan Rida K Liamsi (RDK), Rabu (27/ 1) malam.

Ady Indra Pawennari Pahlawan untuk Indonesia 2015

Sulap Lahan Gersang Jadi Hijau

¾LANJUT KE HAL 2

Cik Brahim Pembunuh Apek Liung Ditangkap

Bukan cuma buah dan airnya, limbah buah kelapa juga berguna. Di tangan Ady Indra Pawennari, sabut kelapa justru bermanfaat untuk pertanian. Sabut kelapa yang diolah menjadi cocopeat, media tanam yang bisa membuat tanaman subur meski ditanam di lahan ekstambang.

Siape nak nyusul tu dicekau polisi wai ...

RAYMON SANDY, Tanjungpinang DI Tanjungpinang bahkan Kepri namanya sudah tersohor. Malah di tingkat nasional, sosok Ady Indra Pawennari terpilih sebagai penerima piagam penghargan ”Pahlawan untuk Indonesia” yang ditaja oleh salah satu televisi nasional MNCTv.

Keberhasilannya ialah memanfaatkan limbah kelapa sebagai solusi bagi lahan-lahan yang gersang dan tandus seperti halnya lahan ekstambang bauksit.

Ide daur ulang sabut kelapa itu dimulai

¾LANJUT KE HAL 2

Jumat, 29 Januari 2016

F-RAYMON/TANJUNGPINANG POS

PENGHARGAAN: Ady Indra Pawennari menunjukkan penghargaan yang ia dapat karena menggagas cocopeat.

USD AUD SGD JPY GBP MYR

13.915 9.876 9.758 11.734 19.977 3.348 SUMBER : BI

WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id

EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos

ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos

TANJUNGPINANG POS SABTU 30 JANUARI 2016

2

RDK ............dari halaman 1 Tangani .............................................................................. dari halaman 1 Kedatangan yang diwarnai dengan kunjungan adat itu bukanlah kunjungan biasa. Tetapi ada hajat yang hendak disampaikan oleh rombongan LAM Riau kepada budayawan Rida K Liamsi. Seperti halnya yang disampaikan oleh OK Nizami Jamil, bahwa kedatangan ini bukan sembarang datang melainkan ada hajat besar yang hendak disampaikan. ”Kami datang membawa tepak sirih sebagai lambang kebesaran dan kehormatan orang Melayu untuk meminta keizinan dalam hal meminang secara adat yaitu hendak memberikan satu penghormatan dari LAM atas jasa Rida K Liamsi dalam mengangkat khazanah adat budaya Melayu Riau di bumi Melayu ini,” ujarnya di dalam majelis malam tadi.

Dalam prosesi peminangan itu pun dilakukan upacara adat dengan menyerahkan tepak sirih dari LAM Riau yang dilakukan OK Nizami Jamil kepada Rida K Liamsi untuk mencicipi sirih pinang yang telah dibawa. Hal itu merupakan lazimnya ritual adat sebagai penghormatan di acara peminangan adat Melayu.

Sementara itu, dijelaskan pula Al Azhar bahwa niat untuk memberikan anugerah Adat kepada Rida K Liamsi bukanlah pertimbangan yang baru seperti halnya ungkapan adat, ”Sudah lama niat terkandung”, tetapi sudah sejak 15 tahun yang lalu nama Rida K Liamsi ditandai, dan baru tahun ini dapat diungkapkan. ”Dan sejak dua bulan belakangan, pengurus LAM menimbangnimbang untuk menyampaikan hal ini dari hati yang putih, mewakili masyarakat adat dalam memberikan hormat, takzim dan penghargaan yang tinggi kepada orang yang berjasa luar biasa di bidang adat budaya dalam artian luas,” ucap Al Azhar.

Pemberian gelar adat ini, lanjut Al Azhar memang merupakan salah satu bagian dari tugas LAM dan bukanlah hal yang pertama dilakukan. Sudah ada empat kali gelar diberi kepada sosok yang dianggap patut dan layak diantaranya, Duta Besar Malaysia, Sharwan Hamid, Sri Sultan Hamengkubuwono X, Mantan Presiden Susilo Bambang Yudoyono. ”Kemudian kami merasa ada utang LAMR, yaitu menggarisbawahi orang berjasa luar biasa yang kali ini utang adat itu adalah utang kami kepada Rida K Liamsi.

Dan kedatangan kami ini meminta peluang untuk membayar utang atas jasa itulah, kiranya hajat kami dapat diterima dengan berlapang dada,” kata Al Azhar.

Lebih jauh dikatakannya, peminangan yang merupakan bagian dari proses pemberian gelar

nantinya kepada Rida ini bukanlah tidak beralasan, tetapi memiliki pertimbangan yang kuat. Diantaranya, Rida dipandang sudah melampui tugasnya sebagai orang yang mampu mengangkat khazanah adat budaya Melayu, tetapi Rida sudah menjadi suatu pribadi yang tidak hanya berkarya atas kecintaannya kepada Melayu tetapi menjadi simbol yang membuktikan kebolehan orang Melayu sekaligus menjadi ilham masyarakat Melayu.

Adapun gelar yang akan diberikan nantinya adalah Datuk Seri Lela Budaya. Gelar yang diberikan itu merupakan gelar tertinggi dari LAM Riau yang dapat diartikan sebagai tokoh tertinggi yang berseri, bercahaya atas kerelaan dan keikhlasan mengabdikan diri di bidang adat budaya. ”Dan mengenai waktu pemberian gelar kami dari pihak LAM belum menetapkannya, karena ini memang didahului dengan peminangan meminta izin terlebih dahulu. Dan lagi, pemberian gelar itu juga, akan dilakukan secara adat, diperlukan waktu yang tepat untuk menyiapkan segala keperluannya. Tetapi kami berupaya untuk menggelar pemberian adat itu tidak lewat dari bulan Februari,” jelas Al Azhar lagi.

Sementara itu, Rida K Liamsi setelah mendengar hajat dari rombongan LAM Riau, tampak terharu seraya mengatakan bahwa apa yang dihajatkan adalah sebuah kehormatan luar biasa. Katanya, dia pun tidak tahu apa yang sebetulnya telah dikerjakan sehingga menerima penghormatan sedemikian terhormat. Baginya, apa yang dilakukan selama ini terhadap kebudayaan hanyalah sebuah penguatan tekad akan kebanggaannya sebagai orang Melayu. ”Saya cinta budaya karena saya cinta Melayu. Apa yang saya lakukan adalah karena saya ingin berterima kasih atas rahmat yang diberi dari tanah Melayu ini.

Ya, saya bangga menjadi orang Melayu,” ujarnya dengan nada terharu di hadapan para rombongan.

Bahkan Rida pun mengatakan apa yang direncanakan dan ditetapkan LAM Riau adalah sesuatu yang luar biasa tingginya.

Katanya entah sepadan, entah tidak dengan apa yang telah dibuatnya selama ini. ”Terima kasih atas kehormatan ini. Saya merasa betul-betul dihormati.

Tetapi yang jelas, selama ini saya hanya ingin membuat terobosan besar yang dapat bermanfaat bagi orang-orang Melayu, mencoba mematahkan paradigmaparadigma yang salah seperti ketidakmampuan dan kelemahan lainnya. Terima kasih, terima kasih sekali lagi,” tutupnya. (jef/rpg)

”Kita perlu jaksa sebagai mitra penegakan hukum kasus ini, sehingga penyidikan matang,” kata Kapolres Tanjungpinang AKBP Kristian Siagian.

Kapolres juga meminta kasus ini menjadi atensi, sebab tak menutup kemungkinan ada tersangka baru. ”Kemungkinan selalu ada,” kata dia.

Penangguhan penahanan yang diajukan kuasa hukum Usman Taufik, ditolak polisi.

Penolakan itu berdasarkan hasil kesehatan Usman Taufik yang bugar alias tidak sakit.

Selain itu, polisi masih perlu keterangan dari Usman Taufik. ”Pas diamankan tensinya tinggi. Mungkin stres, baru ditah-

an.” kata dia.

Selain Usman Taufik, polisi juga menahan Dirut CV Nayla Diaya Muhammad Waldi, dalam kasus yang sama. Kasus ini mencuat dari mark up nilai proyek pengadaan baju PDH Hansip/Linmas Satpol PP Kepri tahun 2014 dikerjakan CV Nayla dengan nomor 01.0/KONTR-

BRG/PPK-SAT.PP/VII/2014 tanggal 23 Juli 2014 itu senilai Rp 2,9 miliar. Dalam pengumpulan barang bukti, polisi juga telah meminta keterangan dari Kepala Bappeda Kepri, Naharudin, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) I Gede Gunawan serta Ketua Pokja Pelelangan LPSE Nanang Suheri dan

Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) Edwin serta Bendahara Satpol-PP Kepri Faizal.

Modus yang dilakukan tersangka Usman Taufik dan kontraktor pelaksana disebutkan dengan melakukan mark-up harga. Diduga, spesifikasi yang diadakan tidak sesuai dengan spesifikasi kontrak. (ika)

Demam ............................................................................... dari halaman 1 Putri Melania remaja kelahiran Tanjungpinang 30 Desember 1999 itu pernah mengalami demam panggung. Pada waktu itu dia masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Sang ibu mendaftarkan Putri demikian nama sapaan siswa SMA I Tanjungpinang itu lomba fashion show yang digelar di Kota

Pontianak Kalimantan Barat.

Sebelum naik panggung remaja yang suka perpaduan warna merah dan biru dongker itu telah berlatih banyak pose. Tapi saat nomor urutnya disebut untuk naik ke naik pentas dia mendadak demam panggung. ”Putri kalau kamu tidak maju,

mama cubit,” kata dia menirukan perkataan ibunya. Dengan berlinang air mata mungkin takut dicubit dan sudah terlanjur malu, dia akhirnya naik ke atas panggung.

Tak diduga aksi di atas panggung malah berbuah prestasi. Ia berhasil meraih juara 3 pada lomba fashion show itu.

Nah pengalaman menyenangkan lainnya saat dia berlibur ke Natuna bersama seorang sahabatnya Mulanya dia takut sebab hanya pergi berdua. Namun liburan selama dua minggu itu malah membuatnya ingin tambah waktu liburan. Bagaimana tidak selama di Natuna dari hari ke hari

dia banyak mendapat pengalaman sebab pantai di Natuna sangat indah. ”Sungguh indah tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, waktu demi waktu berlalu dan waktunya pulang telah tiba. Kamipun berkemas untuk siap pulang,” kata anak kedua dari empat bersaudara itu. (noc)

Pembunuh .......................................................................... dari halaman 1 pelaku yang sebenarnya. ”Satu tersangka sudah kita amankan. Cuma masih kita kembangkan,” singkat Andri menjawab konfirmasi Tanjungpinang Pos, Jumat (29/1) sore.

Sementara itu, Jumat (29/1), warga Tionghoa yang tergabung dalam Persatuan Tionghoa Indonesia (Pertindo) menemui Kapolres AKBP Kristian Siagian. Di depan Kapolres, Andi Kusuma Ketua Pertindo mengatakan telah membentuk tim investigasi in-

dependent untuk membantu polisi mengungkap kasus pembunuhan terhadap Yop Sun Hok alias Apek Liung (62) tuan tanah di Kampung Seiladi, Senggarang.

Ketua Pertindo Kepri Andi Kusuma mengatakan, pihaknya akan bekerjasama dengan pihak kepolisian. Tim yang diketuai oleh Roni Martin Wakil Ketua Bidang Hukum dari DPP Pertindo itu akan memberi data yang diperlukan penyidik.

Pada waktu itu, Kapolres men-

gapresiasi. Hanya dia, membantasi gerak tim yang dibentuk.

Sebab, ranahnya tetap di kepolisian.

Diberitakan sebelumnya, jasad Apek Liung ditemukan di muara sungai Jembatan Ekang Lintas Barat, Senin (25/1). Pada saat ditemukan, ada dua luka tusuk di dadanya. Setelah itu mayat dibawa ke RSUD Kepri Batu 8 Atas Tanjungpinang.

Dari visum kala itu, diketahui luka dengan panjang sekitar 4,5

sentimeter dan luka dengan panjang sekitar 5 cm. Luka yang didapati pada tubuh korban ini akibat sabetan benda tajam seperti pedang samurai, parang atau pisau. Sehingga dapat dipastikan korban merupakan korban pembunuhan sebelum dibuang ke sungai tepat di bawah Jembatan Ekang, Jalur Lintas Barat, Kecamatan Telukbintan.

Setelah mengetahui penyebab kematian korban, lanjutnya, polisi baik Polres Bintan dan

Tanjungpinang berkerjasama mencari keluarganya. Dari kerja sama itu, berhasil ditemui tiga anggota keluarga korban yaitu anak pertama korban, Tong Cheng (35) warga di Jalan Teladan, Kota Tanjungpinang dan anak kedua korban Amin alias Suryanto, (34) yang berdomisili di Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan dan anak terakhir, Lili (33) yang berdomisili di Jalan Gatot Subroto, Kota Tanjungpinang. (ika)

Dewan ................................................................................ dari halaman 1 Negeri (Mendagri). Ketua DPRD Provinsi Kepri, Jumaga Nadeak mengatakan, DPRD selaku pihak legislatif meminta kepada Pemprov Kepri agar tetap menjalankan APBD tahun 2016 sesuai dengan kesepakatan dalam pengesahan APBD tersebut. ”Kita meminta, setelahAPBD itu dievaluasi agar dijalankan sesuai dengan yang kita sahkan bersama. Tidak perlu kembali disinkronisasikan kecuali hal itu cukup krusial,” ujarnya, Jumat (29/1).

Politisi Partai PDI Perjuangan ini melanjutkan, pada Kamis (28/ 1) kemarin, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) DPRD Provinsi Kepri sudah menyerahkan hasil sinkronisasi APBD Provinsi Kepri. Namun, karena dalam hal ini dewan meminta agar APBD tidak perlu disinkronkan.

Maka dewan memberikan waktu dua hari kepada Pemprov Kepri untuk menyampaikan alasan kenapa APBD tersebut perlu disinkronkan. ”Batas waktu jawaban evaluasi Mendagri itukan tujuh hari. Jadi kita minta dua hari kepada Pemprov untuk menjawab. Baru kemudian disampaikan ke Mendagri sebagai jawaban dari hasil eval-

uasi APBD itu,” sebutnya.

APBD Masih di Tangan Dewan Pemerintah Provinsi Kepri sudah merampungkan sinkronisasi APBD Provinsi Kepri Tahun 2016. Selanjutnya APBD tersebut akan dilaporkan ke Ketua Banggar DPRD Provinsi Kepri, untuk kemudian diteliti kembali oleh legislatif.

Kabiro Humas dan Protokol Pemprov Kepri Herry Muhrizal menyampaikan, penyerahan hasil sinkronisasi APBD tersebut dilaksanakan pada Kamis (28/1) di Gedung Graha Kepri, Kota Batam. ”Pak Nahar (Kepala Bappeda, red) bersama tim TAPD yang menyerahkan langsung ke Ketua Banggar,” ujarnya, Jumat (29/1).

Herry melanjutkan, walaupun APBD masih dalam tahap sinkronisasi. Namun, berdasarkan instruksi dari Penjabat Gubernur Kepri Nuryanto, seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi Kepri sudah diminta untuk menyusun segala adminsitrasi yang berkaitan dengan program dalamAPBD. ”Dinas-dinas sudah diminta untuk segera menerbitkan SK tentang PPATK,” tuturnya.

Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Kepri Robert Iwan Loriaux mengatakan, penurunan dana perimbangan tersebut dinilai tidak masuk akal. ”Dana perimbangan keseluruhan itu turunnya sampai 94 persen. Jadi kita sudah buat surat ke pusat,” ujarnya, kemarin.

Robert tidak mengerahui persis, puncak utama yang membuat dana perimbangan Kepri pada tahun ini mengalami penurunan yang cukup drastis. Kata dia bila biasanya Kepri selalu mendapatkan dana perimbangan di kisaran Rp 400 miliar, namun pada tahun ini dana perimbangan yang diperkirakan akan masuk ke dalam struktur APBD Kepri tahun 2016 jumlahnya tak lebih dari kisaran Rp 12 miliar. ”Okelah minyak turun. Tapi kok kita sampai 94 persen itukan rasa-rasanya tidak masuk akal,” sebutnya.

Dikatakannya, apabila turunnya dana perimbangan Kepri itu dikarenakan harga minyak turun sehingga berimbas kepada biaya produksi. Namun, hal itu kata dia tetap tidak bisa diterima secara nalar. ”Makanya kami pertanyakan ke Menteri ESDM dan Menteri

Keuangan. Kenapa turunnya drastis seperti itu. Yang biasanya rata-rata 400 sekarang tinggal 12 atau belasan miliar. Bahkan ada beberapa daerah yang naik sampai 125 persen. Nah ini yang belum jawabannya sampai saat ini,” terangnya.

Disampaikannya, bila surat yang dilayangkan tidak mendapatkan respon dari kedua kementrian tersebut. Pihaknya berencana akan mempertanyakan langsung ihwal penurunan dana perimbangan tersebut. ”Kita akan road show ke sana mempertanyakan, kenapa kok seperti ini? Kan kita daerah penghasil,” ujarnya.

Selain itu lanjutnya, tidak bisa dipungkiri selama ini dana perimbangan tersebutlah yang menjadi tumpuan dari Pemprov Kepri maupun kabupaten/kota di Kepri untuk menjalankan pembangunan. ”Kalau mereka mengurangi itu tentu akan berimbas kepada kabupaten/kota,” tuturnya.

Pada waktu itu, Robert juga menyampaikan setelah dari hasil evaluasi dan sinkronisasi pada tahun ini APBD Kepri mengalami defisit sebesar Rp 339 miliar. Na-

mun, walaupun begitu diproyeksikan pada tahun ini Kepri akan mendapatkan suntikan dana dari dana tunda salur tahun 2014 sebesar Rp 224 miliar.

Beasiswa Tetap Dialokasikan Dalam struktur APBN Kepri tahun 2016, anggaran beasiswa tetap dialokasikan sekitar Rp 50 miliar.

Anggota Komisi IV DPRD Kepri Hanafi Ekra menyebut, dalam APBD tahun 2016, dana beasiswa berkisar Rp 50 miliar.

Hanya apakah dana itu bisa dicairkan atau tidak tahun ini, pihaknya belum tahu. Seperti tahun lalu, dana beasiswa di pos bantuan berkisar puluhan miliar juga tak dicairkan, sebab tak ada uangnya. ”Kondisinya defisit,” kata dia.

Dana beasiswa itu terbagi dua yakni Rp 40 miliar untuk beasiswa kemitraan bagi mahasiswa berprestasi asal Kepri yang kuliah di perguruan tinggi negeri di Indonesia. Beasiswa bantuan bagi anak-anak sekolah mulai tingkat SD hingga SMA yang nilainya berkisar Rp 10 miliar. Dana beasiswa ini masih disinkronisasi sehingga harus menunggu sampai pengesahan. (cr23/noc)

Sulap .........................................................................................................................dari halaman 1 sejak 2009 di Indragiri Hilir, Riau sebagai daerah penghasil kelapa terbesar. Di daerah tersebut sabut kelapa terbuang sia-sia. Jumlahnya terus menggunung tiap harinya.

Di dalam benaknya terlintas untuk memanfaatkan sabut kelapa yang tak terpakai itu. Mulanya ia menemukan informasi di negara Tiongkok sangat perlu sabut kelapa dalam jumlah besar. Lalu dia berkerja sama dengan seorang pengusaha Tiongkok yang menyediakan mesin penghancur sabut kelapa jadi serat. Setelah didatangkan mesin daur ulang itu, tidak lama mesin itu rusak. ”Rekanan asal Tiongkok tadi tidak bisa melakukan uji coba sebab kelapa tidak ada di sana.

Sehingga pengusaha itu kembali mengirim mesin yang sama kedua kalinya,” sebut dia. Kejadian yang sama terulang. Mesin itu kembali rusak sehingga pengusaha asal Tiongkok itu mundur.

Mundurnya pengusaha itu, tak membuatnya terpuruk dalam bisnis sabut kelapa. Justru, dia makin semangat. Dia menyurati beberapa lembaga penelitian dan pendidikan di Indonesia di antaranya BPPT, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI) sampai Kemenristek dan Kementerian BUMN. ”Tapi hanya dua yang membalas,” ujar dia. Balasan email itu dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Kementerian BUMN yang saat itu dipim-

pin oleh Menteri Dahlan Iskan. ”Beliau (Pak Dahlan) memberi motivasi dan membuat saya semangat mengolah limbah kelapa,” kata dia.

Kepala BBPT juga kata Ady, meneruskan emailnya ke deputideputi di Indonesia. Sehingga terjalin kerja sama meneliti cocopeat. BBPT pun mulai melakukan riset cocopeat. Dari hasil riset itu, diketahui cocopeat dapat menampung air sekitar 300 persen dari bobot awalnya serta cocopeat itu mengandung unsur hara yang diperlukan tanah. Kemudian sinar matahari pun mudah masuk ke pori-pori sehingga membantu berkembangnya akar.

Berkat bantuan BPPT, Ady berhasil mengubah serbuk sabut kelapa yang awalnya hanya limbah tak berguna menjadi media yang mengubah lahan tandus. Seperti lahan ekstambang bauksit, nikel dan batu bara menjadi lahan hijau. ”Lahan di Tanjungpinang lahannya kritis, miskin kandungan unsur hara. Selain itu, lahan ekstambang bauksit juga minim kandungan air,” kata dia. Sehingga dia menawarkan teknologi pertanian dengan media tanam cocopeat yang terbuat dari serbuk sabut kelapa. Media tanam itu sangat tepat dengan struktur lahan eksbauksit.

Dengan ditambahkan media tanam cocopeat, maka tanah tandus menjadi gembur dan berpori. Ini karena media tanam cocopeat mampu menyimpan air sampai 300 persen dari berat bo-

TANJUNGPINANG POS Diterbitkan Oleh: PT Batam Intermedia Pers Terbit sejak tanggal 28 Oktober 2009 Alamat Redaksi: Komplek Pinlang Mas No.15 Lt 2-3 JL.DI Panjaitan-Batu IX Tanjungpinang, Telepon : (0771) 7447234 (hunting), Fax (0771) 7447085

Chairman Chief Executive Officer Komisaris Utama Komisaris Direktur Utama Direktur Direktur

: : : : : : :

Rida K Liamsi Makmur Candra Ibrahim Hermanus E Mangundap Usep Rahmat Syaefullah Arga Permadi M Nur Hakim

bot cocopeat itu sendiri. ”Meskipun kemarau panjang, tanaman tetap hidup,” kata dia.

Dengan media tanam cocopeat, lahan bauksit pun bisa ditanami padi. Selain itu, bisa juga ditanami oleh berbagai tanaman musiman seperti jagung, pisang, kakao, ubi jalar, dan pohon sengon. ”Hampir semua jenis tanaman tumbuh. Keuntungan lainnya, masa panen lebih cepat. Selain itu, tanaman dipastikan tumbuh dengan subur,” ujarnya.

Dengan teknologi ini, Ady yakin, Tanjungpinang tidak perlu lagi mendatangkan bahan pangan dari daerah lain.

Uji Coba Pertama Uji Coba pertama dilakukan Ady menanam jagung di Sungai Toca, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Kepri. Awalnya ada seorang sopir lori yang mengangkut bauksit mengatakan, tak mungkin jagung tumbuh di lahan eksbauksit. Namun ia yakin, jagung itu akan tumbuh subur.

Walau saat itu musim kemarau dan tanaman tidak disiram, namun setelah 70 hari panen, Ady dijumpai oleh sopir yang sama dengan raut wajah yang terheran. ”Kok bisa, Pak,” kata Ady menirukan hal itu. Pada waktu itu, ia menjelaskan dari 1 Kg tanah yang sudah di mix bisa menampung 3 Kg kandungan air didalamnya.

Setelah menanam jagung Ady mencoba menanam singkong dan buah-buahan lainnya serta juga menanam sengon. ”Lihat bijinya saja, tidak mu-

ngkin bisa tumbuh di lahan tandus.

Tapi, dengan media cocopeat sengon itu kembali hidup sampai sekarang,” kata dia menambahkan, dalam waktu 10 bulan pohon segon dapat tumbuh dengan ketinggian sekitar tiga meter.

Masih banyak lagi bekas lahan tambang yang belum hijau ditinggal begitu saja oleh pemilik harus perduli akan lingkungan.

Pemerintah Harus Peduli Penghijauan Ady mengatakan, pemerintah harus bertindak tegas dan perduli penghijauan dan menjadikan media cocopeat sebagai solusi menanam bibit tanaman di lahanlahan gersang atau tandus. Hal ini tentu akan menghemat baik itu untuk reklamasi, juga untuk media tanam di taman-taman kota.

Dengan cocopeat, kata dia pemerintah dapat menghemat air, dan di musim kemarau juga tertanggulangi. Sebab, petugas pertamanan tidak perlu menyiram 2 atau 3 kali sehari, cukup 2 hari sekali jika menggunakan cocopeat, karena cocopeat bisa menyimpan air selama 3 hari.

Diapresiasi MNC Group Teknik penanaman atau revegetasi di lahan tandus dan bekas tambang menggunakan teknologi sabut kelapa atau cocopeat yang digagas Ady Indra Pawennari mendapat apresiasi dari MNC Group. Yang mengusungkan namanya sebagai pahlawan untuk Indonesia bidang teknologi dan lingkungan. Ketua Gabungan Pel-

Pimpinan Umum/GM/Penjab Pimpinan Perusahaan Pemimpin Redaksi Wakil Pemimpin Redaksi

: : : :

Arham.

M Nur Hakim.

Sigik Rachmat.

Zakmi.

Dewan Redaksi : Arham, Sigik Rachmat, Zakmi, Martunas Situmeang, Slamet Nofasusanto.

Ombudsman : Sutan J Siregar SH.

aksana konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kota Tanjungpinang ini berhasil menyisihkan ratusan sosok inpirasi dari seluruh Indonesia setelah melewati seleksi yang ketat dari juri.

Ia mengaku semula tak percaya dengan terpilihnya sebagai kandidat ”Pahlawan untuk Indonesia tahun 2015”, dia mendapat telepon bahwa dirinya masuk kandidat. ”Dalam benak saya ini hanyalah tipuan saja tidak menggubris sedikit pun apa yang disampaikan. Hingga salah satu wartawan MNC menelpon yang kebetulan sudah lama Ady kenal bahwa dia masuk kandidat dan memberitahu apa-apa saja yang harus dipersiapkan untuk diuji dan barulah dia benar-benar percaya kalau dirinya memasuki kandidat di MNC Group,” jelasnya. ”Membayangkan saja tidak pernah apalagi bisa meraihnya” tambahnya tim juri saat itu antara lain Hary Tanoesoedibjo, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir, Rektor Universitas Paramadina Firmanzah dan Pakar Teknologi Betty Alisjahbana.

Bertemu Jusuf Kalla Menjelang malam puncak penganugrahan ”Pahlawan untuk Indonesia” tahun 2015 sebanyak sembilan kandidat penerima anugerah bertemu dengan Wapres Jusuf Kalla di Jakarta.

Wapres meminta kepada para kandidat untuk terus menjadi teladan di lingkungan masyarakat demi ke-

majuan Indonesia. Juga kepada Ady yang berhasil mengembangkan teknologi sabut kelapa.

Di depan Wapres, Ady menjelaskan Indonesia adalah penghasil buah kelapa terbesar di dunia dengan produksi sekitar 15 miliar butir per tahun, namun 97 persen sabut kelapa masih dibuang dan dibakar sebagai limbah atau sampah, padahal potensi yang demikian besar itu bisa diolah dan bisa menghasilkan coco fiber (serat sabut) sebagai pengganti busa dalam jumlah hingga 2 juta ton pertahun.

Selain itu, dihasilkan juga produk sabut kelapa lainya yaitu coco peat sekitar 5 juta ton pertahun. Penjelasan Ady membuat Wapres JK kaget dan semakin tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang teknologi sabut kelapa tersebut.

Suasana yang sebelumnya tegang dan kaku mencair saat Wapres dan Ady bertanya jawab di dalam ruangan tersebut. Saatnya masyarakat di Indonesia terutama daerah lahan ekstambang mengguna coco peat sebagai media tanaman, kebanyakan masyarakat di Kepri masih menggunakan tanah hitam sebagai media tanaman, perbandingan yang sangat jauh dalam apabila menggunakan coco peat untuk bercocok tanam.

Di dalam coco peat juga terkandung unsur-unsur hara dari alam yang sangat dibutuhkan tanaman, berupa Kalsium (Ca), Magnesium (Mg),Kalium(K),Natrium(Na)dan Fospor (P). Jadi, coco peat ini man-

faatnya cukup banyak. Ia juga dapat mengurangi pemborosan penggunaan pupuk dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap keracunan logam berat.

Keberhasilan menyulap lahan tandus dan lahan pascatambang menjadi lahan produktif dengan teknologi sabut kelapa diakuinya bukanlah hasil karyanya sendiri melainkan karya anak bangsa yang ikut bekerja bersamanya.

Ady memang telah menjadi aset nasional tetapi anehnya prestasi yang dilakukannya lebih cepat mendapat penghargaan dari orang-orang luar dari pada di tanah tempat dia berpijak membuktikan kemampuanya. Padahal Ady sudah membuktikan kemampuanya untuk menghijaukan lahan tandus ekstambang bauksit dengan coco peat dan teknik penanaman Bikin Tumbuh Mandiri (Bituman).

Namun, hingga penyerahan penghargaan tingkat nasional ini diterimanya, para pengambil kebijakan di Kepulauan Riau sepertinya belum berminat untuk menghijaukan lahan-lahan tandus ekstambang bauksit, ekstambang pasir atau ekstambang timah. Lahan gersang dan tandus itu seakan sengaja dibiarkan menjadi monumen kegagalan pengelola pertambangan. Walau itu pria ini selalu tersenyum ini dan tetap bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa ini. Paling tidak apa yang dilakukannya bisa memberikan inpirasi bagi siapa saja untuk berbuat untuk memajukan Tanah Air. ***

DIVISI PRODUKSI Redaktur Pelaksana: Martunas Situmeang. Koordinator Liputan: Slamet Nofasusanto. Redaktur: Abas, Martua P Butarbutar, Taufik A Habu, Yusfreyendi, Roni Reporter:Tengku Irwansyah, Adly Hanani, Alrion, Andri Dwi Sasmito, Suhardi, Desi Liza Purba, Jendaras Karloan, M Indra Kelana.

Departemen Pracetak/Layout/Perwajahan: Fauziahmadrisa (Koordinator), Syafrul Amri, Gilang Dhikapati Jaringan/IT/Online: Syafrinaldi

DIVISI USAHA Umum, Adm, & Keuangan: Ari Istanti (Manager), Dahlia (Kabag). Iklan : M Nur Hakim (Manager), Saifullah (Ass. Manager). Pemasaran & EO: Yahya Siregar (Manager), Heru Irawan (Kadep). Biro-Biro: Martua P Butarbutar (Batam), Tengku Irwansyah (Lingga), Jendaras Karloan (Tanjung Uban), Alrion (Karimun), Indra Gunawan (Anambas).

Dicetak pada : PT Ripos Bintana Press. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

Tarif Iklan Halaman Muka (FC) Rp. 30.000,-/mm kolom. Halaman Muka ( BW) Rp. 25.000,-/ mm kolom. Halaman Dalam,- (FC) Rp. 25.000,-/ mm kolom. Halaman Dalam ( BW) Rp. 15.000,-/ mm kolom. Iklan Umum/Display (BW) Rp. 15.000,-/mm kolom. Iklan Ucapan Selamat (FC) Rp. 7.000,-/mm kolom.

Iklan Ucapan Selamat (BW) Rp. 3.500,-/ mm kolom. Iklan Dukacita Rp 3.500,-/mm kolom. Sport Color Rp 7.000,-/mm kolom. Advertorial Rp. 5.000,-/ mm kolom.

TANJUNGPINANG POS SABTU 30 JANUARI 2016

PRO -BATAM

3

Minta Tambahan Uang Sertifikat, Developer Didemo

F-MARTUA/TANJUNGPINANG POS

DEMO: Warga perumahan Tembesi Raya saat demo di depan kantor developer.

MARTUA, Batam PULUHAN warga Perumahan Tembesi Raya, Batuaji, mendatangi kantor PT Mutiara Bintang Aries, di Ruko Citra Indah, Batamcentre, Jumat (29/1). Penyebabnya, karena mereka menolak menolak tambahan biaya pengurusan sertifikat rumah senilai Rp 5 juta per konsumen.

Warga mempertanyakan ke developer, kenapa harus ada biaya tambahan untuk sertifikat rumah.Warga berteriak-teriak, minta sertifikat rumahnya. Mereka mempertanyakan dan menolak permintaan developer, untuk tambahan biaya pengurusan sertifikat.

”Kami menolak. Kami sudah membayar rumah, tapi ada biaya tambahan diminta. Itu tak ada perjanjian. Kami akan melapor ke Polres dan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK). Itu sudah penipuan,” teriak massa.

Dalam orasinya, Gunawan, salah satu pedemo, meneriakkan, agar pihak developer menemui mereka. Warga minta agar konsumen yang sudah menyelesaikan cicilan rumah setelah akad kredit tahun 2009 lalu, mendapat sertifikat. ”Biaya sertifikat sudah kami bayar. Ada Rp 2,5 juta dan ada Rp 3,5 juta. Tapi sudah enam tahun berjalan, tidak dikasih juga sertifikat rumah kami,” teriak

Gunawan. Kata mereka, untuk mendapat sertifikat rumah, developer juga meminta tambahan, Rp 5 juta. Developer juga dinilai berbohong, telah menyebut sertifikat rumah mereka ada di Bank Tabungan Negara BTN. ”Sertifikat tidak ada di BTN. Kami sudah tanyakan. Developer bohong,” sambungnya.

Bukannya memberikan sertifikat rumah milik warga yang telah menyelesaikan kewajibannya, developer malah meminta sejumlah uang lagi. Menurut Gunawan, saat ditanya ke BTN Syariah perihal sertifikat, developer disebutkan belum memiliki, karena masih diurus developer. ”Rumah lunas,

sertifikat tidak dikasih. Malah diminta tambahan uang, maunya apa,” cetusnya. Pernyataan senada juga disampaikan warga lainnya, Toni. Menurut Toni, developer minta tambahan uang untuk sertifikat ke warga pemilik rumah di tahap I dan II, yang sudah lunas kredit atau yang masih belum. ”Pada hal saat pertama menjual rumah itu, dibrosurnya dibuat , gratis sertifikat dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan atau BPHTB,” kata Toni.

Warga menilai jika developer juga tidak punya niat baik, untuk menyelesaikan masalahnya. Saat warga meminta bertemu developernya, bernama Jonaha Purba, mereka hanya ditemui kuasa hukumnya. ”Kami tidak mau kalau pengacara. Kami mau yang sudah berjanji dengan kami,” cetusnya.

Menurutnya, ada 366 rumah yang memiliki masalah yang sama dengan pihaknya. Sebelum demo, pihaknya sudah bertemu Rabu (20/1) lalu, dengan developer. Namun pihak developer tidak bersedia mengakomodir tuntutan warga dan tetap membayar sejumlah uang untuk sertifikasi. ”Mereka bilang,danamereka tidakcukup karena ada perubahan regulasi. Kami sebagai konsumen keberatan,” imbuhnya. Sementara Sugar Sinaga sebagai kuasa hukum perusahaan, menyebutkan, tidak ada

penipuan seperti dituduhkan. ”Yang ada perubahan peraturan perundangan. Bukan yang dibuat perusahaan. Kita memberi penjelasan, tidak diterima.

Perselisihan harga Rp 5 juta karena BPHTB dan perizinan,” katanya. Kuasa hukum perusahaan itu yang lain, Johan Sembiring di tempat sama, memberikan alasan yang berbeda lagi. Dia menunding, tambahan biaya karena ada regulasi Menhut, sehingga pengurusan tertunda. Dulu disebutnya, sertifikat bisa langsung atas nama konsumen, kini harus ada sertifikat induk dulu, baru PL. ”Memang ada gratis biaya sertifikat di brosur. Tapi, itu bukan untuk yang tahap pertama itu.

Yang mempermasalahkan ini yang tahap pertama. Ini karena harus balik nama, makanya timbul biaya.

Itu di luar kemampuan kami. Karena regulasi kita,” jelas Johan. Biaya Rp5 juta itu diakui untuk biaya balik nama, sertifikat, AJB, IPL dan pecah PL. Menurutnya, pihaknya tidak mengambil untuk dari tambahan biaya Rp 5 juta itu. Dia juga menolak disebut, biaya itu harusnya menjadi tanggungjawab developer. ”Di situpun tidak semua dari konsumen. Ada yang kita bantu biayanya. Kami terbuka menyelesaikan dengan baikbaik. Tapitidakperluberamai-ramai.

Karena ada selisih pembayaran antar konsumen,” imbuhnya. ***

F-DOK/RPG

GAIRAH: Galangan kapal di Batam mulai bergairah.

Bisnis Shipyard Terbantu Proyek PLTU BATAM - Pengusaha galangan kapal atau shipyard di Batam, Hengky Suryawan, mengatakan bisnis galangan kapal di tahun 2016 ini mulai naik. Karena di awal tahun sudah dapat pesanan, seperti dari proyek PLTU. ”Kalau tahun 2015 bisnis galangan kapal seperti air surut paling rendah. Awal tahun ini, bisnis galangan kapal mulai airnya pasang atau ada orderan ada,” kata Hengky Suryawan, kemarin.

Menurutnya walaupun pengusaha galangan kapal mulai ada orderan, tapi tetap saja masih ada 50 persen pengusaha galangan kapal yang pernah beroperasi di Batam, masih tutup. Karena, belum dapatkan order, walaupun ada hanya satu dua pembuatan kapal saja. ”Kita masih terbantu banyaknya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Indonesia. Sehingga ada orderan kapal,” bebernya.

Menurutnya, banyak beroperasinya PLTU, membuat bisnis

galangan kapal bergairah lagi.

Banyak pengusaha batubara, termasuk pemenang tender untuk mengangkut batubara ke PLTU tersebut, mulai pesan kapal-kapal dari Batam.

Berbeda sebelumnya, pascalarangan impor nikel, tambang bauksit di situ pesanan kapal mulai turun. Karena, sepi orderan untuk angkutan hasil tambang di Indonesia. ”Pengusaha kapal yang bertahan saat ini adalah yang benar-benar pengusaha kapal,” tegasnya.

Kenapa disebut pengusaha benar-benar pengusaha? Karena, pengusaha yang gulung tikar saat ini, kebanyakan pengusaha dadakan. Artinya, saat masih bisa ada bisnis hasil tambang, bisa diekspor mentah langsung.

Di sinilah banyak pengusaha dadakan sukses. Setelah hasil tambang dilarang ekspor mentah, maka satu persatu pengusaha tersebut mulai berjatuhan. (bas)

DPD Minta Tanjungsauh Jadi Proyek Strategis Nasional BATAM- Anggota DPD RI dari Kepri, Haripinto meminta pembangunan pelabuhan transhipment disetujui pemerintah. Permintaan itu disampaikan di rapat paripurna DPR RI, Jum at (29/ 1). ”Saya sudah sampaikan agar pelabuhan transhipment masuk proyek strategis nasional,” kata Haripinto.

Disebutkan, jika kereta cepat tidak dibiayai APBN, hal yang sama juga bisa dilakukan untuk Tanjungsauh. Yang untuk Tanjungsauh, disetujui menjadi proyek strategis, sehingga lebih cepat masuk dalam kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas atau Free Trade Zone (FTZ. ”Kita butuh pelabuhan transhipment dan kontainer lebih besar untuk bisa mengimbangi Malaysia dan Singapura. Itu untuk mendukung FTZ Batam,” tegasnya.

Diingatkan, pelabuhan transhipment dibutuhkan, untuk menjadi pelabuhan kapal-kapal besar. Sehingga arus bongkar muat di Batam dalam mendukung Industri Indonesia wilayah barat, lebih memadai. ”Saya menyampaikan hal itu diparipurna tadi, sebagai perwakilan Kepri, karena kita diberikan hak untuk menyampaikan itu. Pemerintah menjadikan itu catatan. Kita harapkan ada respon pemerintah pusat,” imbuhnya.

Diakui Haripinto, mereka meminta terkait pelabuhan transhipment bisa digesa pemerintah pusat. Dalam hal ini, selain masuk rencana strategis pemerintah, untuk memberikan kepastian kepada calon investor yang siap mengelola. ”Makanya kita meminta digesa pemerintah. Itu juga akan mendukung industri Batam,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Mustofa Widjaja mengungkapkan persoalan pelabuhan Tanjungsauh yang tidak kunjung disetujui pemerintah pusat. Karena, rencana pelabuhan peti kemas itu yang direncanakan, untuk menarik aktivitas bongkar muat dari kapal kontainer yang melintasi selat Malaka. ”Terkait Tanjungsauh, lagi dalam pengusulan. Diusulkan perluasan area pelabuhan bebas Batam,” kata Mustofa Widjaja, dihadapan pengusaha Batam.

Diperkirakan, jika status lahan Tanjungsauh ditetapkan kawasan pelabuhan bebas, maka rencana pembangunan pelabuhan akan lebih mudah. Sebab, beberapa investor, termaksud dari negara Tiongkok dan Prancis, sudah menyatakan minatnya. ”PP-nya (Peraturan pemerintah) lagi di bahas, karena harus ada PP. Jadi, kita menunggu, sta-

F-IST/BP BATAM

MULAI PADAT: Pelabuhan Batuampar mulai padat. Pemerintah minta pemerintah pusat bangun pelabuhan Tanjungsauh.

tus Tanjungsauh sebagai pelabuhan bebas,” bebernya.

Dijelaskan, Batam membutuhkan lokasi yang strategis untuk pelabuhan peti kemas. Saat ini, pelabuhan bongkar muat sudah ada di Batuampar. Namun belum mampu menandingi Singapura. Selain itu, di Kabil, ada

pelabuhan bongkar muat dan logistik, seperti pipa, alat barang kecil dan lain. ”Kita ingin pelabuhan lebih baik. Tanjungsauh sangat potensial,” harapnya.

BP berharap, pelabuahan peti kemas di Batam, ditetapkan sebagai internasional hub port.

Menurut Direktur Promosi dan

Humas BP Batam Purnomo Andiantono, potensi Batam sebagai internasional hub port, sangat besar. Sebab, Batam memiliki pelabuhan Batuampar berkapasitas 600 ribu TEUs. Selain itu, BP Batam masih memperjuangkan pembangunan Pelabuhan Tanjungsauh senilai Rp

7 triliun. Dinilai, posisi Selat Malaka, sangat strategis untuk menjadikan Batam sebagai pelabuhan kontainer internasional. Jika terealisasi, kargo di Tanjungsauh, bisa mencapai 8 juta TEUs per tahun. Sementara pergerakan barang di selat Malaka, masih dikuasai Singapura, dengan be-

saran 60 juta TEUs per tahun.

Malaysia mendapat sekitar 8 Juta TEUs. Sementara Batam hanya menikmati 200ribu TEUs per tahun. ”Kita terus berjuang supaya transhipment bisa terwujud ntuk menampung program tol laut pemerintah pusat,” tegasnya. (mbb)

TANJUNGPINANG POS SABTU 30 JANUARI 2016

4

Dewan Minta Bupati Terpilih Cepat Tepati Janji

KEBIJAKAN

TENGKU, Lingga

Agus Norman

Dewan Desak Pansus Tambang LINGGA - Sekertaris Komisi II DPRD Lingga, Agus Norman, mendesak untuk dibentuk Panitia khusus (Pansus) Aset dan Pertambangan.

Desakan ini karena carut-marutnya perizinan.

Ditambah tidak jelasnya dana kompensasi untuk pendidikan dan dana reboisasi paskatambang ditutup. ”Pansus nantinya akan menjadi awal untuk DPRD Lingga mengunakan hak angket,” kata Agus, Jumat (29/1).

Menurutnya, semua pihak yang bekepentingan dengan aset dan pertambangan akan dipanggil. Guna, untuk mencari kejelasan soal perizinan dan apa manfaat yang diperoleh daerah atas aktivitas pertambangan selama ini.

Informasi yang diperoleh ratusan juta ton mineral berupa biji bauksit, timah dan biji besi yang telah dikeluarkan dari perut Bumi Bunda Tanah Melayu di Lingga. Kehancuran alam atas aktivitas pertambangan menjadi pemandangan miris bagi masyarakat Lingga. Namun, manfaatnya tidak dirasakan masyarakat Lingga itu sendiri. ”Contohnya, aktivitas pertambangan berkedok resor di Temiang, hingga saat ini tidak jelas manfaat yang diperoleh,” kata Agus.

Agus berharap dengan terbentuknya Pansus Aset dan Pertambangan dapat mengembalikan aset atas lahan yang dikuasai pengusaha dan dana miliaran rupiah dana kompensasi yang tidak jelas keberadaannya bisa terungkap, kemana saja dan untuk apa saja. (tir)

MELALUI sidang paripurna istimewa, DPRD Kabupaten Lingga menetapkan pemenang Pilkada Lingga kepada pasangan pemenang, Alias Wello-M Nizar. Sidang paripurna penetapan pemenang Pilkada Lingga dipimpin langsung Wakil Ketua 1 DPRD Lingga, H Kamarudin Ali, Jumat (29/1) di kantor DPRD Lingga.

Penetapan ini dilakukan berdasarkan UU No 8 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas UU Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Penganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-Undang. Sayang, dalam paripurna tidak tampak Bupati terpilih H Alias Wello. ”Bupati terpilih sudah menyampaikan kepada saya bahwa berhalangan hadir karena ada kepetingan yang tidak dapat ditinggalkan,” kata Kamarudin Ali, saat membuka paripurna.

Politisi Golkar ini, berharap, seluruh elemen masyarakat di

F-TENGKU/TANJUNGPINANG POS

PENETAPAN: M Nizar bersalaman dengan para anggota DPRD Lingga, usai rapat paripurna penetapan pemenang Pilkada Lingga.

Lingga kembali bersatu, setelah adanya perbedaan pilihan saat Pilkada lalu. Terpilihnya Alias Wello-M Nizar sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Lingga adalah kemenangan bersama seluruh masyarakat Lingga. ”Kepada pasangan pemimpin terpilih, saya

harap dapat bekerja dengan baik dan merealisasikan janji politik yang tertuang dalam visi dan misi,” katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Lingga terpilih, M Nizar, mengatakan, langkah awal pemerintahan akan dijalani, setelah dilantik adalah melakukan per-

temuan dengan dua SKPD, yakni, Dinas Pendapatan Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah (DP2KAD), Bappeda dan Sekertaris Daerah (Sekda) untuk menyatukan persepsi dalam merealisasikan visi dan misinya, untuk lima tahun mendatang. ”Selanjutnya baru

berkoordinasi dengan seluruh SKPD,” kata Nizar. Terkait hal lain menjadi program kerja utama kabinet Awe-Nizar, mantan Ketua DPRD Lingga ini, enggan menjelaskan secara detail. ”Kalau lainnya, nanti dengan pak Bupati (Alias Wello),” imbuhnya. ***

Budaya Melayu Mulai Ditinggalkan Generasi Muda LINGGA - Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Lingga, Hamzah, menilai selama keberadaan seni dan budaya di Lingga, hanya dijadikan alat mencari keuntungan pribadi.

Berbagai kegiatan seni dan kebudayaan yang dilakukan hanya bersifat seremonial, hingga tujuannya untuk mengembangkan dan melestarikan nilai budaya tidak sampai ke generasi muda.

”Jadi wajar kalau sekarang seni dan kebudayaan Melayu mulai ditinggalkan generasi muda Lingga. Lihat aja disekeliling kita saat ini, pergaulan generasi muda sudah tidak mencerminkan seni budaya Melayu,” kata Hamzah, kepada Tanjungpinang Pos, kemarin.

Menurutnya, julukan Negeri Bunda Tanah Melayu yang di gadang-gadang Pemkab Lingga selama ini, hanya kepentingan

daerah untuk mendatangkan bantuan anggaran ke Lingga, tanpa diimbangi program pelestarian nilai kebudayaan itu sendiri. Akhirnya, hal ini menjadi dilema sendiri bagi pemerintah. ”Saya lihat seperempatnya saja tidak ada pelestarian nilai budaya yang dilakukan dibandingkan program pembangunan lainnya. Padahal nilai kebudayaan adalah dasar membangun Kabupaten Lingga seperti

yang tertera dalam visi misi Pemkab Lingga,” terangnya.

Terkait upaya pelesatarian seni dan kebudayaan, Dewan Kesenian Lingga, menjadwalkan melakukan lomba tari tradisi, pembuatan sastra dan baca puisi tingkat Sekolah Menengah Umum (SMU) se

Kabupaten Lingga. Perlombaan ini diwacanakan menjadi langkah awal untuk melestarikan seni budaya Melayu di Kabupaten Lingga. ”Kami mencoba menganggkat tradisi terpendam. Kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan,” imbuhnya. (tir)

BEAUTY, HEALTHY & VITALITY HUB

: ABENG

PIN BB. 2BA7A517

0812 7745 4454 / 0819 9131 1555

Tg Pinang : 0778 750 1113 / 0813 6499 6663 Batam : Perum Golden Land Blok D No. 57 Simpang Kara, Batam Center Jln A. Yani (Simpang KUANTAN No. 1) Batu 5 Atas (100m Samping Kiri KODIM)

Tg Balai Karimun, Bintan, Lingga, Anambas, Natuna. 0852 7222 9777 VIMAX PENGHANCUR LEMAK VIMAX

Capsul Penghancur lemak, Langsingkan Perut, Paha, Lengan dan Seluruh Tubuh, Dalam 1 Minggu Turun 4-6 Kg, 100% Natural, Aman Tanpa Efek Samping Untuk Pria dan Wanita. DIJAMIN

Herbal Suplemen :

- MENGATASI VITALITAS PRIA - MENAMBAH STAMINA - MENAMBAH UKURAN P - MENYEHATKAN HUBUNGAN PASUTRI

VACUUM PEMBESAR PENNY + OIL

PENGHILANG JERAWAT & FLEK HITAM Paket Spesial capsul & cream hilangkan semua jenis jerawat serius, ganas, batu, biasa, bintik, flek hitam, bekas jerawat. dalam 1 minggu jadi bersih, putih, kencang & halus alami.

LOWONGAN KERJA DIBUTUHKAN SEGERA :

MARKETING

PENINGGI BADAN SUPER

Untuk di Batam & Tanjungpinang

CAPSUL ZENIT PRODUK OF USA CAPSUL DARI USA TELAH TERBUKTI MENINGGIKAN BADAN DENGAN CEPAT 1-2 BULAN BERATAMBAH 7-10 cm UNTUK SEMUA UMUR DIJAMIN BERHASIL

TERSEDIA :

Persyaratan : Bisa bawa motor / mobil (punya SIM) Rajin, jujur dan bisa dipercaya Bisa kerjasama dengan Team Pengalaman dibidang marketing Antar lamaran ke kantor : JOY PROPERTY Jl. DI. Panjaitan Km. 6 Tg.Pinang Hp. Tanjungpinang : 0853 5377 8880 Jl. Sriwijaya No. 01 Pelita - Batam Hp. Batam : 0823 9030 2008

ANDA Hubungi segera BUTUH Trie Brasco DANA (Senior Marketing) TUNAI? 0852 6448 3898

Ingin penghasilan tambahan?? kirim berkas anda ke Trie Brasco: Jl. DI Panjaitan Km. 9 Komisi & Bonus bisa anda miliki

VACUUM + CREAM PAYUDARA

MAXIMUM POWERFUL ALAT BANTU PRIA § Isi 6 tablet, cukup satu tablet diminum 30 menit sebelum hubungan § Peny langsung kencang, kuat, tahan lama dan 4 hari reaksi masih

ejakulasi dini DATANG DAN BUKTIKAN KEAMPUHAN “ANDA DIJAMIN TIDAK AKAN KECEWA” terasa

§ Stamina meningkat dan mampu berulang-ulang tidak cepat keluar § Aman bagi penderita Hipertensi dan Kinerja Jantung § Herbal 100% aman juga obat lemah syahwat, impotensi dan

§ Memperbesar Mr. P § Ereksi Lebih Kuat dan Tahan Lama § Menambah Hasrat Libido Pria

PEMANGKAS RAMBUT

§ Menyembuhkan Lemah Syahwat

(Untuk BARBER SHOP) Laki-laki, usia maks. 35 tahun (KTP) Berkelakuan baik Berpenampilan menarik Jujur & disiplin Pekerja keras dan ulet Berpengalaman min. 2 tahun Sistem gaji bagi hasil

Jika memenuhi ketentuan diatas, kirim lamaran lengkap, CV, foto terbaru dan fotocopy KTP, dan diantar langsung dengan menghubungi nomor

0813 6557 3137

ALAT BANTU WANITA

VIMAX ORIGINAL

Dibutuhkan

SEDIA : KOSMETIK

Penggemuk Badan Perontok Bulu Pemutih Muka Vacuum + Cream Payudara

Vegi Getar Vegi Gyg Suara Vegi Center Vegi Bulu Boneka Full Body

Peni Getar Peni Duduk Peni Ikat Pinggang Peni Mutiara

OBAT KUAT

Plant Viagra Sony Mmc Cialis Procomil Spray

Vakum + Oil Kondom Duri Penggetar Ms.V Obat Frigid

0813 1943 1112 / 0819 9144 4429 Jln. Dr. Sutomo No.22, Kampung Baru Tanjungpinang

OBAT PRIA PATENT - VIAGRA USA (100 Mg) Original - CIALIS ENGLAND (20 / 50 / 80 Mg) - PROCOMIL SPRAY - PLANT VIGRA - SONY (10 Tablet) Spesial Obat Kuat Semalam Suntuk, Ampuh Atasi Disfungsi Ereksi, Kencang, Kuat, Keraskan Ereksi & Tahan Lama, AMAN....

ANEKA ACCESORIES P.W - PENNY GETAR MUTIARA - PENNY MAJU MUNDUR - PENNY IKAT PINGGANG - PENNY GETAR KECIL / BESAR - ANEKA PENGGELI

- VEGY GETAR - VEGY GETAR GOYANG - BONEKA FULL BODY - ANEKA KONDOM (Lele, Badak, Roket dll)

OBAT WANITA FRIGID CAIR, SERBUK, CREAM Bangkitkan gairah seksual wanita agar lebih agresif secara spontan dan aman

JADWAL KEDATANGAN DAN KEBERANGKATAN KAPAL PENUMPANG PT. PELNI DI PELABUHAN KIJANG DAN BATAM

JANUARI No.

22D1B1FC

LOWONGAN KERJA µ µ µ µ µ µ µ

- PENGGEMUK BADAN - PELANGSING CREAM - RAPET WANGI VIRGIN - PERONTOK BULU - PENGHILANG SELULIT - PEMBERSIH SELANGKANGAN

100% original import 3 kali pakai langsung terbukti besar, kencang, padat dan mengembalikan payudara kendor baik gadis atau ibu-ibu DIJAMIN BERHASIL

Proses Cepat

inan Syarat Mudah Jam B Bunga Ringan K P B Bisa Jemput Ke Rumah

3 Kali Pemakaian Langsung Bertambah Besar, Panjang, Kencang, Kuat & Keras. + 3-7 Cm Permanen & Istri Anda Kagum Luar Biasa Dibuatnya

NAMA KAPAL

DARI

RENCANA TIBA HARI TANGGAL

JAM

RENCANA BERANGKAT DARI HARI TANGGAL

2016 JAM

1

KM. UMSINI

TG. PRIOK

Rabu

30-Des-2015

16.00

KIJANG

Jumat

01-Jan-2016

13.00

2

KM. BUKIT RAYA

LETUNG

Senin

04-Jan-2016

23.00

KIJANG

Selasa

05-Jan-2016

01.00

3

KM. DOROLONDA

BATAM

Kamis

07-Jan-2016

21.00

KIJANG

Jumat

08-Jan-2016

06.00

4

KM. BUKIT RAYA

BLINYU

Jumat

08-Jan-2016

18.00

KIJANG

Jumat

08-Jan-2016

21.00

5

KM. UMSINI

TG. PRIOK

Rabu

13-Jan-2016

16.00

KIJANG

Jumat

15-Jan-2016

13.00

6

KM. BUKIT RAYA

LETUNG

Senin

18-Jan-2016

21.00

KIJANG

Senin

18-Jan-2016

22.00

7

KM. DOROLONDA

TG. PRIOK

Jumat

22-Jan-2016

03.00

KIJANG

Jumat

22-Jan-2016

06.00

8

KM. BUKIT RAYA

BLINYU

Jumat

22-Jan-2016

18.00

KIJANG

Jumat

22-Jan-2016

21.00

9

KM. UMSINI

TG. PRIOK

Rabu

27-Jan-2016

16.00

KIJANG

Jumat

29-Jan-2016

13.00

1 2 3 4 5 6 7 8 9

KM. KELUD KM. KELUD KM. KELUD KM. KELUD KM. KELUD KM. KELUD KM. KELUD KM. KELUD KM. KELUD

TG. PRIOK BELAWAN TG. BALAI TG. PRIOK TG. BALAI TG. PRIOK TG. BALAI TG. PRIOK TG. BALAI

Minggu Rabu Jumat Senin Kamis Minggu Rabu Sabtu Rabu

03-Jan-2016 06-Jan-2016 08-Jan-2016 11-Jan-2016 14-Jan-2016 17-Jan-2016 20-Jan-2016 23-Jan-2016 27-Jan-2016

13.00 06.00 10.00 13.00 10.00 13.00 10.00 13.00 10.00

BATAM BATAM BATAM BATAM BATAM BATAM BATAM BATAM BATAM

Minggu Rabu Jumat Senin Kamis Minggu Rabu Sabtu Rabu

03-Jan-2016 06-Jan-2016 08-Jan-2016 11-Jan-2016 14-Jan-2016 17-Jan-2016 20-Jan-2016 23-Jan-2016 27-Jan-2016

17.00 10.00 12.00 17.00 13.00 17.00 13.00 17.00 13.00

1. PERUBAHAN SCHEDULE TSB DIATAS BILA ADA PERUBAHAN / KOREKSI AKAN KAMI BERITAHUKAN. 2. KEPADA CALON PENUMPANG PEMBELIAN TIKET AGAR SESUAI IDENTITAS/ KTP. 3. KETERANGAN LEBIH LANJUT DAPAT MENGHUBUNGI CALL CENTER 021 - 162 PT. PELNI CABANG TANJUNGPINANG TELP. 0771 - 21513 / 0822-83588414 4. 2 (DUA) JAM SEBELUM KAPAL BERANGKAT SUDAH DI TERMINAL PELABUHAN

5. JADWAL KM. LAWIT MENYUSUL

TUJUAN TG. PRIOK - SURABAYA - MAKASAR - MAUMERE - LARANTUKA LOWELEBA - KUPANG (PP) BLINYU - TG. PRIOK - BLINYU TG. PRIOK - SURABAYA - MAKASAR - BAU-BAU - NAMLEA - AMBON TERNATE - BITUNG (PP) LETUNG - TAREMPA - NATUNA - MIDAI - SERASAN - PONTIANAK SURABAYA (PP) TG. PRIOK - SURABAYA - MAKASAR - MAUMERE - LARANTUKA - \ LOWELEBA - KUPANG (PP) BLINYU - TG. PRIOK - BLINYU TG. PRIOK - SURABAYA - MAKASAR - BAU-BAU - NAMLEA - AMBON TERNATE - BITUNG (PP) LETUNG - TAREMPA - NATUNA - MIDAI - SERASAN - PONTIANAK SURABAYA (PP) TG. PRIOK - SURABAYA - MAKASAR - MAUMERE - LARANTUKA LOWELEBA - KUPANG (PP) TG. BALAI - BELAWAN BELAWAN - TG. BALAI TG. PRIOK (PP) TG.BALAI - BELAWAN - TG.BALAI TG. PRIOK (PP) TG.BALAI - BELAWAN - TG.BALAI TG. PRIOK (PP) TG.BALAI - BELAWAN - TG.BALAI TG. PRIOK (PP) 01 JANUARI 2016

5

TANJUNGPINANG POS SABTU 30 JANUARI 2016

Karimun Waspada Demam Berdarah

Sebulan, 74 Kasus DBD di Karimun ALRION, Karimun KASUS Demam Berdarah Dengue (DBD) di Karimun terus meningkat. Sepanjang Januari 2016, sudah ada 74 kasus DBD. Hal ini membuat Karimun waspada dan berada diambang batas, penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk DBD. Hal ini pernah terjadi, tepatnya pada tahun 2014 lalu.

Kasus DBD di Karimun setiap tahun fluktuatif. Tahun

Aunur Rafiq

2014 ada 400 kasus DBD. Sedangkan pada tahun 2015 mengalami penurunan tinggal 200 kasus. Nah, sekarang awal tahun 2016 sudah mencapai 74 kasus. Demikian disampaikan Bupati Karimun, Aunur Rafiq kepada Tanjungpinang Pos, kemarin.

Tingginya kasus DBD di Karimun, kata Aunur, membuat masyarakat resah. Bahkan mereka meminta Pemerintah Kabupaten Karimun menetapkan status KLB DBD di Karimun.

Tujuannya, untuk memudahkan penanganan pasien DBD. Dari data yang diperolah Tanjungpinang Pos, kasus DBD di Kecamatan Karimun 10 orang, Meral 21, Meral Barat 6, Tebing 21, Buru 1, Kundur 8, Moro 14 dan Durai 1. Belum ditemukan korban jiwa pada kasus mewabahnya DBD di Karimun ini.

Darwin, salah satu warga Kampung Tengah, Karimun mengaku anaknya baru keluar dari RSUD Karimun sete-

Jelang UN, Listrik Harus Nyala

F-ALRION/TANJUNGPINANG POS

SEPEDA MOTOR: Kapolsek Meral AKP Agung Gima Sunarya SIK beserta anggota Polsek Meral menunjukan barang bukti sepeda motor yang diduga dicuri Nd, Sabtu (23/1).

KARIMUN - Bocah 14 tahun jadi tersangka pencurian sepeda motor milik Bie Tju (62), Sabtu (23/1) lalu. Bocah berinisial Nd ini diamankan dari Jalan Wonosari, Baran, Meral, Karimun pada pada Kamis (28/ 1).

Kapolsek Meral, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Agung Gima Sunarya menerangkan, Nd diduga mengambil sepeda motor Yamaha Mio Soul BP 5415 KI warna biru.

Saat ditemukan, Yamaha Mio dalam kondisi tidak utuh.

Beberapa bagian sepeda motor dicopot. ”Mungkin pelaku berusaha mengelabui, agar motor yang dicurinya tidak dikenali,” terangnya, Jumat (29/1).

Menurutnya, karena tersangka di bawah umur, pihaknya melakukan penyidikan sesuai dengan Undang Undang No 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. ”Kami juga berkoordinasi dengan PH dan Kejaksaan

Negeri TBK,” terangnya.

Saat pemeriksaan, tersangka didampingi orang tua atau wali anak. Selanjutnya, pihaknya melakukan upaya diversi, dengan mengudang pihak korban, Dinsos Karimun, Badan PPA Karimun dan pekerja sosial. ”Tersangka bukan dilepas begitu saja, karena perundangan membuat tersangka dilepas. Semua anak di bawah umur yang menjadi pelaku tindak pidana, akan dilakukan upaya diversi,” tegasnya.

Ia menghimbau kepada masyarakat Meral, untuk melaporkan segala tindak pidana atau kejadian di tengah masyarakat. Jangan melakukan tindakan anarkis. ”Cukup amankan dan serahkan kepada polisi,” sarannya.

Laporan masyarakat ke kantor polisi akan ditindaklanjuti. Memang dibutuhkan waktu dalam mengungkap setiap laporan warga. ”Bisa cepat, bisa lama. Lama dalam artian bukan berarti tidak ditindaklanjuti,” tuturnya. (yon)

11 Pengedar Narkoba Ditangkap Polisi KARIMUN - Sedikitnya ada 11 orang yang diamankan jajaran Polisi Karimun, karena kedapatan memiliki narkoba. Polres Karimun menegaskan, yang mereka lakukan adalah bentuk perang atau perlawanan terhadap narkoba. Demikian disampaikan Kapolres Karimun, AKBP I Made Sukawijaya.

Ia mengatakan, tersangka pertama berinisial I. Saat diamankan, ditemukan 2 paket

narkoba jenis sabu-sabu. Polisi mengembangkan kasus ini, sehingga diamankan J yang diketahui sebagai pemasok. ”Selanjutnya, pada Rabu (13/1) dilakukan penangkapan terhadap seorang pria berinisial Fy di Hotel Golden dengan dengan barang bukti satu paket sabu-sabu juga. Pengakuan tersangka FY barang tersebut dibelinya dari GB,” paparnya.

Setelah dilakukan penyelidikan Gb berhasil ditangkap tanpa perlawanan dan juga bersama satu paket sabu. Selanjutnya, Jumat (15/1) pukul 10.00 WIB ditangkap pria berinisial NA di rumahnya yang beralamat di Kelurahan Seiraya, Meral. Barang bukti 114 butir pil ekstasi.

Pada Minggu (17/1) lalu, Polsek Kundur Barat Utara juga mengamankan seorang

pria berinisial Ij dengan barang bukti dua paket kecil sabu. Esok harinya, Senin (18/1) ditangkap lagi dua orang pria berinsial Nsa dan Nsi di rumahnya di Kelurahan Tanjungbalai, Karimun.

Dalam penangkapan ini ditemukan tujuh paket SS siap edar. Dengan temuan barang bukti ini, kedua tersangka tidak bisa menghindar lagi.

Rabu (27/1) kembali dita-

F-NET

OPERASI: Kapal Tol Laut yang sudah mulai beroperasi dari Jakarta ke Anambas untuk pengangkutan barang-barang kebutuhan masyarakat. Mulai dari sembako hingga bahan material.

Ongkos Angkutan Tol Laut lebih Murah nah membeli di Jakarta. Ditambah lagi harus berurusan dengan pihak kementerian. ”Memang bagus dan ongkosnya murah. Tapi repotnya harus meminta rekomendasi ke dinas terkait di Anambas. Belum lagi kami harus nyari bos baru di Jakarta,” kata Delmasri sebagai usaha Kota Tarempa saat ditemui Tanjungpinang Pos, Kamis (28/01).

Mereka menyarankan, kapal tersebut sebaiknya singgah ke

ngkap tiga orang, yang salah satunya perempuan berinisial W sebagai pengedar. Penangkapan W dengan barang bukti satu paket sabu. ”Mereka saat ini diamankan di Mapolres Karimun untuk kepentingan penyidikan. Dalam waktu dekat akan dilimpahkan kepada Kejaksaan Negeri Karimun.” terang I Made Sukawijaya kemarin. (yon)

PRO -ANAMBAS Alamak! Akibat Defisit Bantuan Nelayan Tak Cair INDRA GUNAWAN, Anambas

ANAMBAS - Kapal Kargo (Tol Laut) pengangkutan barang dari Jakarta ke Anambas disambut baik para pelaku usaha Anambas. Bahkan ongkos angkutan yang cukup murah dan membuat mereka senang. Namun, para pengusaha Anambas mulai bingung dengan proses pemesanan barang dari Jakarta.

Selama ini pelaku usaha di Anambas membeli barang di Tanjungpinang, dan belum per-

kepada masyarakat tentang ciri-ciri nyamuk DBD. Termasuk di mana saja, tempat berkembangbiaknya nyamuk DBD ini. ”Hati-hati dengan nyamuk DBD. Mencegah dapat dilakukan dengan gerakan Mengubur, Menutup dan Menguras atau (3M,” ujarnya. Selain dengan pencegahan, warga harus selalu menjaga kesehatan lingkungan keluarga. ”Utamakan kebersihan,” sarannya. ***

Curi Motor, Bocah14 Tahun Diamankan Polisi

PENDIDIKAN

KARIMUN Ketidakpastian kondisi listrik di Tanjungbalai Karimun membuat para orang tua resah. Mereka mengingatkan pihak PLN Karimun untuk tidak melakukan pemadaman listrik.

Apalagi saat UN nanti, listrik harus menyala.

Dedi Januar Saat ini, seluruh siswa Kelas IX dan Kelas XII sedang mengikuti try out dan terobosan jelang Ujian Nasional (UN). Pemadaman listrik dapat mengganggu persiapan menghadapi UN pada April nanti. ”Tolong PLN tidak memadamkan listrik menjelang hingga saat pelaksanaan UN. Kalau listrik sering padam, bagaimana anak kami bisa konsentrasi belajar. Ini bisa mengganggu persiapan dan konsentrasi,” kata Sum salah satu orang tua siswa.

Hingga kini Karimun masih berstatus krisis listrik, dan belum bebas dari pemadaman listrik. Masyarakat berharap PLN tidak melakukan pemadaman, khususnya malam hari. Pasalnya, pelajar yang akan menghadapi UN sedang memanfaatkan waktu pada malam hari untuk belajar.

Sekretaris Dinas Pendidikan Karimun, Bakri Hasyim mengatakan, tahun ini ada Sekolah di Karimun menggelar UN dengan sistem on line.

Jika terjadi pemadaman listrik, internet untuk UN juga terganggu.

Pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa selain berusaha menyiapkan sarana menghadapi UN. ”Kami siap seratus persen, tetapi kalau kendala PLN dan internet, kami tidak kuasa. Kami belum punya genset,” kata Dia Kepala Ranting PLN Tanjungbalai Karimun, Dedi Januar mengatakan, mesin tambahan dari Tanjung Uban dan Pekanbaru sudah tiba di Karimun. Ini sangat membantu daya listrik di Karimun. (yon)

lah 1 minggu dirawat. Anaknya dirawat karena kasus DBD. Hingga saat ini, Dinkes Karimun belum melakukan fogging untuk mencegah penularan DBD. Camat Karimun Ramli, mengimbau masyarakat Kecamatan Karimun untuk melakukan beberapa langkah mengantisipasi wabah penyakit DBD. Seperti melakukan gerakan 3M di setiap rumah atau pemukiman penduduk.

Ia juga coba menjelaskan

pelabuhan Tanjungpinang, agar mereka dapat dengan mudah membawa barang dagangannya. Jika harus belanja di Jakarta akan sulit.

Kata Del, berdasarkan surat edaran yang diterbitkan oleh pemerintah menyebutkan, bahwa pelaku usaha yang ingin membawa barang dagangan dari Jakarta harus melaporkan ke pihak dinas. ”Pembayaran ongkos angkut melalui rekening kemen-

terian. Repot dibuatnya dan terlalu banyak birokrasi,” ujarnya.

Lanjutnya, jika dibandingkan harga yang di Jakarta dengan harga di Tanjungpinang tidak terlalu jauh selisih harganya. Contoh, harga beras di Jakarta dan Tanjungpinang bedanya hanya Rp 4 ribu perkarungnya. ”Lebih bagus kami belanja di Tanjungpinang,” singkatnya. (cr29)

UPAYA Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Anambas untuk menyejahterakan nelayan tidak berjalan baik.

Bahkan program bantuan untuk nelayan terpaksa dihentikan dan tidak akan ada pencairan dana bantuan untuk kelompok nelayan. ”Sebelumnya sudah ada anggaran dari pemerintah pusat. Bantuan ini tidak dapat dicairkan, sebab anggaran mengalami defisit,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Yunizar kepada Tanjungpinang Pos, Jum’at (29/01).

Alokasi bantuan ini untuk nelayan yang rentan jatuh miskin. Kendati demikian, pemerintah Anambas masih berharap kepada pemerintah pusat agar ke depannya nelayan di Anambas mendapatkan bantuan ini lagi.

Dijelaskannya, bantuan untuk kelompok nelayan dari pusat melalui program Pembina Usaha Mina Mandiri (PUMM).

Febriosa

Tahun 2013 dan 2014 nilainya sekitar Rp 100 juta per kelompoknya. Bantuan tersebut bertujuan, agar nelayan yang kurang mampu dapat membeli alat tangkap yang dibutuhkan.

Pada tahun 2015, kelompok nelayan di Anambas seharusnya mendapatkan bantuan alat tangkap dari kementerian.

Sayangnya ini juga tidak terealisasi. ”Ada lima kelompok yang harus dapat bantuan itu, tapi tidak jadi,” jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya akan tetap berupaya membuat program yang menyentuh langsung ke nelayan. ”Kami sudah anggarkan di APBD Anambas. Tapi lagi-lagi APBD juga defisit,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Tangkap DKP Anambas Febriosa menjelaskan pada tahun 2012 silam, banyak kelompok nelayan yang mendapatkan bantuan uang tunai dari pemerintah pusat. ”Di antaranya kelompok nelayan Ipan Bahari, Camar Laut, Todak 1. Ada juga kelompok nelayan Nelayan Bagan Maju Sejahtera, Damai Bahari, Karang Kerisi, Ikan Hiu, Tenggiri, Belalang Air, Tuna Bahari, Pokmas Karya Bersama,” tuturnya.

Febriosa berharap kelompok nelayan yang belum mendapatkan bantuan agar lebih bersabar. Pemkab Anambas akan memperjuangkan nasibnasib nelayan yang sangat membutuhkan bantuan tersebut. ”Tak dapat tahun ini, semoga dapat pada tahun berikutnya,” tukasnya.***

TANJUNGPINANG POS SABTU 30 JANUARI 2016

6

KETUA KPU AHMAD SULTAN MENYERAHKAN BERKAS PENETAPAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI TERPILIH KEPADA AUNUR RAFIQ PASANGAN NOMOR URUT 1.

Bahas Tarif Pelabuhan sampai Kelola Sampah Kinerja Aunur Rafiq Januari 2016

A

Bupati Karimun Aunur Rafiq meminta Kadishub, Kakan Satpol PP, dan BLH melakukan penertiban parkir.

WAL tahun 2016, cukup menyita waktu bagi Bupati Karimun Aunur Rafiq. Ia membahas penerapan tarif pas pelabuhan yang membuat resah warga Karimun. Pasalnya, tarif pas pelabuhan yang ditetapkan Pelindo 1 Tanjungbalai Karimun, tanpa diawali sosialisasi. Hal itu, membuat pemerintah mengambil langkah penting dengan menggelar pertemuan bersama instansi terkait.

Pertemuan di rumah dinas bupati, Selasa (5/1) itu akhirnya menghasilkan kesepakatan, diberlakukan penerapan tarif baru pas pelabuhan, hingga enam bulan ke depan.

Hadir dalam pertemuan itu Manajer Bisnis PT Pelindo I Tanjungbalai Karimun Junaidi, Plt Dirut BUP Indrawan Susanto, Kepala KSOP Capt Barlet S, Ketua DPRD HM Asyura, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Karimun, Kabag Ops Polres Karimun Kompol M Chaidir, serta Danlanal Letkol Laut (P) Bina Irawan Marpaung.

Selain itu, Aunur Rafiq juga membahas mengenai sampah.

Selain minimnya armada angkutan, keterbatasan Tempat Pembuangan

Akhir (TPA) sampah menjadi problem. Oleh karenanya, Pemerintah Kabupaten Karimun telah mengalokasikan anggaran Rp 5,5 miliar untuk perluasan lokasi TPA sampah di Sememal, Kecamatan Meral Barat.

Di lain hal, isu keberadaan organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Bumi Berazam, turut menjadi perhatian serius pemerintah. Meski ormas yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan yang pernah ada di Tanjungbalai Karimun, keberadaannya tetap diawasi.

Diyakini masih ada 13 kepala keluarga ormas Gafatar menetap di Pulau Karimun.

Di awal tahun, catatan gemilang pun diukir Kabupaten Karimun, yang mendapatkan nilai BB dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) tahun 2015. Anugerah tersebut diserahkan langsung Menpan RB kepada Bupati Karimun Aunur Rafiq, di Yogyakarta. Selain itu,

masalah parkir yang semrawut mendapat atensi dari bupati.

Bahkan untuk mengecek kondisi parkir, bupati langsung turun ke lapangan. Kegiatan bupati lainnya yakni peresmian gedung utama RS Bakti Timah, serta penetapan pemenang calon bupati hasil pemilihan kepala daerah oleh KPU. *** Narasi dan Foto : Alrion

Bupati Aunur Rafiq meninjau satu ruangan gedung utama RS Bakti Timah.

Bupati Aunur Rafiq mendengarkan penjelasan Manajer Bisnis PT Pelindo I Cabang Tanjungbalai Karimun Junaidi terkait kenaikan tarif.

Bupati Karimun Aunur Rafiq sidak ke pelabuhan domestik.

Bupati Aunur Rafiq menyampaikan sambutan peresmian pelayanan gedung utama RS Bakti Timah.

Bupati Aunur Rafiq sidak dan meninjau lahan parkir.

Aunur Rafiq menandatangani hasil penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1 sebagai pemenang Pilkada 2015.

Bupati Aunur Rafiq menggunting pita, peresmian RS Bakti Timah.

Bupati Aunur Rafiq berbincang dengan pedagang kaki lima.

Bupati Aunur Rafiq berdialog bersama SKPD tentang lahan TPA.

Bupati Aunur Rafiq memimpin Rakor teror bom dan Gafatar.

TANJUNGPINANG POS SABTU 30 JANUARI 2016

7

Usulan Pelantikan Apri-Dalmasri Sudah di Kemendagri

Wandra Fadillah

BINTAN - DPRD Bintan telah menyerahkan berkas usulan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bintan terpilih, pasangan Apri Sujadi dan Dalmasri Syam, kepada Penjabat Gubernur Kepri. Saat ini, berkas usulan pelantikan sudah di Kemendagri. ”Kabar yang kami terima, DPRD Bintan sudah mengurus usulan pelantikan bupati itu.

Tidak tahu pasti, siapa yang pergi ke Jakarta. Sekarang berkas sudah di Kemendagri,” ujar Wan-

dra Wadillah, Ketua KPU Bintan, Jumat (29/1).

Menurut Wandra, semua berkas dan laporan hasil Pilkada dari KPU, sudah diserahkan kepada DPRD Bintan. Sesuai dengan ketentuan, usulan pelantikan kepala daerah terpilih dilakukan oleh DPRD Bintan. Mengenai pelantikan, sampai saat ini belum ada putusan dari pemerintah pusat.

KPU Bintan hanya mengikuti perkembangan melalui informasi media dan KPU Pusat. ”Info

yang kami terima, pelantikan bakal dilakukan tiga gelombang. Februari, Maret dan Juni nanti,” tambah Wandra.

Untuk pelantikan Februari ini, jelas Wandra, dilakukan terhadap kepala daerah yang bebas sengketa, dengan catatan kepala daerah (bupati/wali kota) yang lama, sudah habis masa jabatannya.

Seperti Bintan, jabatan AnsarKhazalik sebagai kepala daerah Bintan, sudah habis masa jabatannya sejak Agustus 2015 lalu.

Sama halnya dengan jabatan SaniSoerya, sudah berakhir tahun 2015 lalu. ”KemungkinanApri-Dalmasri dan Sani-Nurdin akan dilantik Februari ini,” katanya.

Sedangkan kepala daerah yang habis masa jabatan Februari akhir menjelang April nanti, seperti Batam, kepala daerah terpilih pada Pilkada 2015 Bintan akan dilantik Mei nanti. Sedangkan kepala daerah yang habis masa jabatan Mei sampai Juni nanti, sepertiKarimun,akandilantikJuni2016

nanti. ”Itu baru sebatas informasi yang beredar di pusat. Tapi, kebijakan atau keputusan pemerintah pusat dalam bentuk legalitasnya, belum ada kami terima,” tambah Wandra.

Pada kesempatan sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I bidang pemerintahan DPRD Bintan, Daeng M Yatir mengatakan, berkas hasil penyelenggaraan Pilkada sampai dengan penetapan calon terpilih, sudah diserahkan ke gubernur, sehari setelah

paripurna istimewa DPRD Bintan lalu. Dari gubernur diterbitkan rekomendasi untuk pengusulan pelantikan ke pusat. ”Jadi, berkas sudah disampaikan ke pusat. Kemungkinan tanggal 10 atau 14 Februari ini, Bupati Bintan terpilih sudah dilantik.

Sama jadwal pelantikannya dengan Sani-Nurdin, Gubernur dan Wagub Kepri terpilih. Informasi yang kami terima, proses pelantikan dilakukan di Jakarta, semuanya,” jelas Yatir. (fre)

Pemkab Belum Pasang CCTv

Yandrisyah

BINTAN - Kepolisian Resor (Polres) dan Dinas Perhubungan (Dishub) merencanakan pemasangan kamera Closed Circuit Television (CCTv) di sejumlah titik rawan, di wilayah Bintan. Namun, hingga saat ini Pemkab Bintan belum memasang CCTv itu.

Hal ini sampaikan Kapolres Bintan, AKBP C Wisnu Adji Pamungkas SIK, kemarin. Menurutnya, pemasangan CCTv itu diharapkan untuk di lokasi setiap jembatan penghubung jalan Lintas Barat. Tapi, tahun 2016 ini belum ada informasi terbaru,

mengenai rencana pemasangan sejumlah kamera CCTv tersebut.

Wisnu berharap, perencanaan tersebut benar-benar bisa terealisasi pada tahun ini.

Sehingga pihaknya bersama Pemkab Bintan bisa bersamasama memantau setiap detik, di kawasan Lintas Barat yang sampai saat ini masih rawan aksi kejahatan. Seperti kejadian pembuangan mayat di kawasan jembatan Ekang baru-baru ini. Bahkan sebelumnya juga di temukan mayat yang tidak dikenal, Oktober 2015 lalu. ”Rencana itu sudah sejak akhir tahun 2015 lalu. Kita sudah ajukan ke Pemkab melalui Dishub Bintan. Karena untuk masalah ini, Dishub yang punya akses. Mereka juga akan menyesuaikan anggaran tentunya,” sebut Wisnu, Jumat (29/1).

Kepala Dishub Bintan, Yandrisyah belum memberikan penjelasan tentang rencana pemasangan CCTv di beberapa titik rawan itu. Namun, Dishub Bintan sudah menyatakan, mendukung untuk pemasangan CCTv tersebut, pada tahun 2015 lalu. Dishub juga mendukung beberapa kegiatan Polres Bintan. (abh)

Pimpinan .....dari halaman 8 Kapolres Bintan AKBP C Wisnu Adji Pamungkas mengatakan, ini tetap berlanjut.

Karena menyangkut kelalaian pihak Bintan Lagoon, yang lemah pengawasan terhadap CV Alam Laut Indah yang bertanggungjawab dalam wahana permainan tersebut. ”Kita tetap lanjutkan penyidikkan, ini sedang dikembangkan

oleh jajaran kita,” ujar Wisnu.

Sementara itu, di lain kesempatan Kasat Reskrim Polres Bintan AKP Arya Tesa Brahmana mengatakan pihaknya akan kembali melayangkan surat pemanggilan yang ketiga. Untuk dimintai beberapa keterangan penting insiden tersebut, dan tersangka pertama Udin saat ini telah tahap satu. (abh)

Ibarat ...........dari halaman 8 Mumpung harganya Rp 8.400 per kilogram. Sementara, di pasaran harga beras Bulog kualitas premium sudah mencapai Rp 12 ribu per kilogram. Faktor itu yang menjadi magnet bagi warga untuk mengantre di opersi pasar.

Seperti operasi pasar Bulog yang dilakukan di Gedung Nasional Tanjunguban, Jumat (29/1) kemarin, warga yang datang untuk membeli beras tidak ada habisnya. Bahkan dengan mengantre dan membayar di muka, mereka rela menunggu. Antrean pembayaran itu terlihat seperti warga yang sedang memberi saweran kepada penyanyi dangdut, dari bawah panggung. Seperti itu lah yang terlihat di Gedung Nasional, uang disodorkan oleh tangan-tangan warga yang sudah menunggu giliran untuk membeli beras.

Terlihat warga membeli dengan ukuran karung. Ada yang setengah karung, ada pulau per 5 kilogram. Semua antre, dan petugas Bulog seperti tidak berhenti melayani pembeli. Operasi pasar tersebut selalu berakhir setelah beras habis terjual. ”Ya, operasi pasar ini seperti fenomena, dimana ada semut disitu ada gula. Hari ini warga kembali datang membeli beras, dalam jumlah banyak. Ibarat semut mengejar gula,” ujar Udin (38), seorang warga Tanjunguban.

Bagi Udin dan waga lainnya, menanti harga beras turun di pasaran saat ini, tidak ada kepastian.

Menunggu harga turun, ibarat seperti pungguk yang merindukan bulan atau hal yang sangat mustahil. Sehingga, dengan kehadiran beras murah Bulog tersebut, warga berduyung untuk membelinya. Sama seperti mendapatkan durian runtuh.

Justru itu, Udin (38) mengambil kesempatan untuk membeli beras murah Bulog ini. Meski sedang tidak memegang uang banyak, namun ia tetap mengupayakan membeli beras sebanyak 50 kilogram atau satu karung, untuk persediaan di rumah. ”Berasnya bagus dan harganya murah, ini sudah tidak ada lagi di pasaran dengan harga seperti ini. Lumayan bisa menghemat Rp 150 ribu bila dibandingkan dengan membeli di pasaran,” akunya saat diwawancarai.

Awalnya ia ragu dengan operasi pasar Bulog. Ia menduga beras yang dijual adalah beras raskin seperti yang diambil di kelurahan atau desa. Namun saat dicek dan dirasa, ternyata berbeda dan lebih bagus. Sehingga ia membeli dalam jumlah banyak. ”Jaman sekarang ini lumayan lah bisa hemat Rp 150 ribu, bisa buat belanja 3 hari. Hemat lah, karena semuanya pada naik terus.

Kami sih berharap harga beras turun. Saya tidak ngerti impor atau ekspor dan sebagainya itu. Tapi sebagai warga, kami mengharapkan dapat harga murah dengan kualitas bagus,” harapnya. ***

F-ADLY BARA HANANI /TANNJUNGPINANG POS

SEPI: Jalan Lintas Barat Bintan belum banyak pembangunan investasi dan pemukiman warga. Seorang pengendara melintas di lokasi sepi, kemarin.

RT/RW Tingkatkan Koordinasi BINTAN - Polres Bintan kembali mengingatkan agar pemerintah daerah sampai ke tingkat RT/ RW meningkatkan koordinasi.

Upaya itu dilakukan guna pengawasan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), di jalan Lintas Barat.

Imbau ini disampaikan Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas), AKP Tasriadi, sejak ditemukan mayat di aliran sungai jembatan Ekang, barubaru ini. Ia menegaskan, pihaknya telah menjalankan unsur-unsur Kamtibmas. Di seluruh wilayah Bintan, melalui kecama-

tan, desa, kelurahan sampai ke tingakt RT/RW. Pihak kepolisian meningkatkan berkoordinasi. ”Dalam hal penyampaian situasi, di wilayahnya masingmasing,” ujar Tasriadi, Jumat (29/1) kemarin.

Tasriadi menyampaikan, wilayah Bintan sangat luas. Sehingga perlu koordinasi yang bersifat informasi, terkait Kamtibmas dari masyarakat. Hal ini untuk mengantisiapasi, adanya potensi gangguan keamanan.

Seperti penemuan mayat Yop Sun Hok alias apek Liung, yang mengapung di bawah jembatan

Ekang, pada Senin (25/1) lalu. Ia menyebutkan, bahwa warga di sekitar jembatan sebelumnya tidak ada melihat hal-hal yang mencurigakan. ”Jadi Lintas Barat ini kan memang sepi. Sebagian wilayah di sisi kanan atau kiri masih kosong.

Setelah itu gelap. Sementara pelaku pembunuhan tentunya menganggap wilayah tersebut adalah tempat membuang mayat,” ujarnya.

Pelaku pembunuhan selalu terus mencari titik atau lokasi yang sunyi, seperti lintas barat. Justru itu, polisi mendiri-

kan pos dan berpatroli pakai mobil, baik siang maupun malam. ”Tetapi kita juga tidak boleh lengah, untuk itu kami selalu melakukan pengawasan ekstra di lintas Barat,” tambah Tasriadi.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Bintan Raja Miskal mengimbau, masyarakat Bintan agar lebih peka mengawasi lingkungannya. Setelah dibuang mayat apek Liung di kawasan jembatan lintas barat, tingkatkan kerja sama. Miskal mengakui, kondisi Bintan saat ini masih

sepi. Bahkan beberapa jalan masih minim penerangan. Ia berharap, masyarakat tidak menganggap Bintan sebagai tempat Buang mayat. ”Sejauh ini pengawasan di kawasan jalur Lintas barat sudah baik oleh pihak kepolisian kita. Hanya saja yang namanya pelaku kriminal ini kan tetap berupaya mencari celah.

Hanya kita harus lebih mengawasi lingkungan sekitar, begitu ada yang mencurigakan kita laporkan kepada polisi. Kita berharap ini yang terakhir kalinya,” harap Miskal. (abh)

Pencemaran ........................................................................ dari halaman 8 Noviandi, Kades Malang Rapat Yusran Munir dan beberapa nelayan. ”Dari laporan nelayan, limbah sludge oil yang terdampar di pantai Trikora sampai Tanjungberakit, semakin banyak. Pantauan hari ini, pencemaran pun makin parah. Mungkin diperkirakan sudah belasan ton, kalau kita taksir dari pantai Lagoi sampai ke Trikora ini,” kata drg Raja Miskal, usai meninjau limbah minyak padat itu, Jumat (29/1).

Dari hasil peninjauan, jelas Miskal, limbah minyak padat hitam tidak hanya terdampar di pantai.

Tapi, masih banyak yang ditemukan di laut. Sehingga, limbah itu mengganggu nelayan saat menangkap ikan, ketika cuaca bagus. Saat ini, nelayan tidak melaut.

Selain cuaca buruk, nelayan tidak mau alat tangkapnya dikotori limbah. ”Kami juga sudah dapat laporan dari pengusaha perhotelan.

Gara-gara limbah minyak padat hitam ini, kunjungan turis turun

mencapai 18 persen, dibandingkan kunjungan bulan lalu. Angka ril kunjungan itu, kami tidak menerima laporan yang pasti,” sebut Miskal.

Kondisi limbah minyak padat hitam ini, lanjut Miskal, selalu menjadi malapetaka bagi Bintan dan Batam, setiap tahunnya. Karena, limbah itu berasal dari pembuangan kapal tanker yang ada di Singapura. Pencemaran pantai wisata dan perairan Bintan ini sudah disampaikan ke pusat setiap tahunnya. Tapi, pemerintah pusat tidak pernah merespon.

Komisi I DPRD Bintan, kata Miskal, mendapat laporan, bahwa Kementerian Lingkungan Hidup RI sudah turun ke Kepri, baru-baru ini. Mereka meninjau limbah minyak padat itu. Tapi, tim Kementerian LH itu hanya sekadar melihat dan membuat laporan.

Upaya penanganan limbah secara permanen dari pusat tidak ada.

Pemerintah pusat pun tidak pernah mencari solusi dengan pemer-

intah Singapura.

Raja Miskal minta agar Pj Gubernur Kepri yang baru, menyelesaikan masalah limbah ini. Karena, limbah minyak padat yang mencemari pantai wisata bukan hanya di Bintan. Limbah itu, sangat berpengaruh terhadap kehidupan nelayan, lingkungan dan sektor pariwisata. ”Penjabat gubernur jangan takut menyuarakan apa aspirasi di Kepri ini. Jangan mentang-mentang diangkat dari orang pusat, tidak berani menyuarakan aspirasi dari Kepri. Kita belum dengar apa kebijakan penjabat gubernur sekarang,” cetusnya.

Pada kesempatan lain, Kepala BLH Bintan, HM Panca Azdigoena menegaskan, pihaknya bukan tidak bertanggung jawab terhadap persoalan limbah di pantai itu. Permasalahan limbah tersebut dibuang di tengah laut oleh pihak asing. Sementara fungsi BLH Bintan tidak sepenuhnya untuk mengawasi lautan, diperlukan koordi-

nasi kepada instansi terkait. BLH Bintan sudah cek di lapangan, limbah terlihat mengotori seluruh wilayah pantai. Baik Trikora maupun di Lagoi. ”Ini jelas dibawa arus laut dan angin utara. Limbah ini telah kita laporkan ke Pemprov Kepri. Provinsi janjikan bakal meneruskan kepada Dirjen Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” sebut Panca.

Pencemaran laut Bintan akibat limbah ini selalu terjadi setiap tahun. Hanya saja, Pemkab Bintan tidak tahu dimana lokasi pembuangan limbah itu, dari kapal tanker itu. Hanya saja, BLH tidak mau menduga-duga kapal A atau kapal B yang melakukannya. Untuk pencemaran ini, tambah Panca, merupakan permasalahan level lintas negara. Karena, Bintan mapun Kepri tempat lalu lintas perhubungan laut kapal-kapal niaga lokal maupun internasional. ”Nah, ini yang harus diawasi, dengan mengecek kapal-kapal yang bermuatan minyak. Apakah

itu yang diangkut itu sisa bilas tangki, maupun sisa minyak-minyak yang dibersihkan. Tidak hanya kawasan Bintan yang terkena dampaknya, di wilayah Batam juga terjadi,"jelas Panca.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Bintan Daeng M Yatir menyatakan, pemerintah tidak perlu mengeluh, karena limbah tersebut sudah mencemari pantai. Selanjutnya, Pemkab Bintan harus koordinasi dengan semua instansi terkait untuk pengawasan laut. Karena limbah minyak tersebut, sudah jelas berasal dari tengah laut. BLH dalam ini harus lebih aktif, dalam melakukan pengawasan dan berkoordinasi dengan pihak yang memiliki peran untuk hal ini. ”Ini jangan didiamkan terus, kita harus berupaya mendesak pemerintah provinsi dan pusat, untuk mencari solusinya. Jangan janjijanji lagi, seperti sebelumnya. Tentunya segala bentuk pengawasan harus dilakukan maksimal,” tegas Yatir. ***

Laga ..........................................................................................................................dari halaman 1 Barcelona tetap mengandalkan The King Messi dan dua rekannya, Suarez dan Neymar Jr. Sedang Atletico akan berharap pada bombernya Antoine Griezmann.

Mengingat pertandingan ini akan dilaksanakan di Camp Nou dan Barcelona ada di puncak dengan rekor pertemuan yang bagus di antara keduanya, Griezmann pagi-pagi sudah mengingatkan seluruh rekannya agar selalu waspada selama 90 menit pertandingan. Terutama mewaspadai trio MSN. ”Mereka (MSN) bisa membuat perbedaan kapan pun. Di Calderon, kami tidak mengawasi Neymar, lalu ia mencetak gol penyama. Kami kemudian kebobolan

oleh Messi, yang turun sebagai pemain pengganti,” tutur Griezmann.

Pada pertemuan pertama mereka di Vicente Calderon, September silam, Barca berhasil mempermalukan Los Rojiblancos 2-1.

Fernando Torres membuka keunggulan Atletico sebelum dibalas dua gol Barca dari Neymar dan Lionel Messi.

Duel ini juga menjadi ajang ’pelampiasan’ bagi Atletico, yang baru saja terdepak di perempatinal Copa del Rey usai dikalahkan Celta Vigo dengan aggregat 2-3.

Atletico mencari obat lukanya itu sekaligus mendongkrak moral tim setelah gagal menang di tiga laga domestik terakhir.

”Cara terbaik untuk menyembuhkan luka ini adalah menang, Sabtu nanti,” ucap Juanfran, setelah Atletico dibekap Celta.

Barca sendiri menatap laga ini dengan optimisme tinggi dan rekor yang apik. Tim besutan Luis Enrique itu belum terkalahkan sejak dibungkam Sevilla 1-2, Oktober silam alias 25 laga di semua kompetisi, termasuk 13 laga di liga (10 menang, 3 seri).

Di atas kertas, pertandingan ini akan menjadi tantangan super berat bagi Atletico. Di lima pertemuan terakhir, Atletico selalu tunduk di bawah dominasi tim Catalan baik di kandang maupun tandang. Terakhir kali Atletico bisa menang atas Barca yaitu sudah

terjadi tahun 2014 silam pada turnamen Liga Champions.

Apalagi, Atletico Madrid tengah dirundung masalah mental jelang laga ini. Setelah tak pernah menang sejak menghadapi Las Palmas,Atletico baru saja menelan kekecewaan setelah tersingkir dari Copa del Rey karena kalah 2-3 dari Celta Vigo di kandang sendiri.

Pertandingan ini akan semakin menarik jika Arda Turan diturunkan. Sebab, Arda yang asal Turki tersebut akan menghadapi klub yang membesarkan namanya untuk pertama kalinya sejak ia bergabung dengan Barca pada musim panas lalu.

Laga melawan Atletico diakui Arda sudah menjadi sesuatu yang

dia pikirkan selama beberapa waktu belakangan ini. Namun Arda berjanji untuk tetap fokus demi mengantar Barca meraih kemenangan. ”Saya sudah cukup lama kepikiran pertandingan ini,” kata Arda kepada Barca TV seperti dikutip Marca. ”Sebelum dan sesudah pertandingan saya akan gelisah, tapi saya akan fokus, saya akan bermain, dan menikmatinya.”

Berikut dana dan fakta duel Barcelona vs Atletico Madrid, dikutip dari Sport: - Dalam tiga musim terakhir, Barcelona meraih enam kemenan-

gan lima kali imbang dan sekali kalah dalam pertemuan dengan Atletico Madrid.

- Di musim 2013/2014 Barcelona dan Atletico bertemu 6 kali di semua kompetisi (Liga Spanyol, Liga Champions, dan Piala Super Spanyol). Dari pertemuanpertemuan itu tercatat cuma satu laga yang tidak berakhir imbang, yakni 1-0 untuk keunggulan Atletico yakni di leg kedua semifinal Liga Champions.

- Saat masih aktif bermain, Luis Enrique menyudahi rekor tidak kebobolan terpanjang Atletico Madrid. Setelah selama 1.275 menit bersih dari gol,

gawang Abel Resino dijebol Enrique pada tahun 1991.

- Atletico Madrid memastikan merebut gelar La Liga Primera musim 2013/2014 di Camp Nou setelah bermain imbang 1-1.

- Lima dari enam pertandingan terakhir Atletico di Liga Spanyol gagal menciptakan gol di babak pertama.

- Barcelona sudah tidak terkalahkan di 25 pertandingan beruntun semua kompetisi.

Luis Enrique kini mendekati rekor milik Josep Guardiola yang tidak terkalahkan di 28 laga beruntun. (git/net)

PRO BINTAN F-YENDI/TANJUNGPINAGN POS

8

LIMBAH: Komisi I DPRD Bintan meninjau limbah minyak padat hitam (sludge oil) di pantai Trikora, Desa Malang Rapat, Jumat (29/1) kemarin. Foto inset, limbah berserakan di pantai.

TANJUNGPINANG POS SABTU 30 JANUARI 2016

Bikin Turis Enggan Datang

Pencemaran Sludge Oil Makin Parah YENDI - ADLY, Bintan

KOMISI I DPRD Bintan bersama Badan Lingkungan Hidup (BLH) serta pemerintah setempat kaget, ketika menemukan limbah minyak padat hitam (sludge oil) semakin banyak.

Pencemaran pantai wisata Trikora dan Lagoi semakin parah.

Saat meninjau pantai wisata itu, Komisi I DPRD memperkirakan sudah belasan ton limbah minyak padat hitam, yang terdampar di pantai wisata Bintan. Peninjauan limbah minyak padat hitam itu dipimpin

drg Raja Miskal

Ketua Komisi I drg Miskal, Wakil Ketua Komisi I Daeng M Yatir, sejumlah anggota Komisi I, Kepala BLH Bintan HM Panca Azdigoena, Camat Gunung Kijang Dodi Sepka

Lanjut ke Hal 7

F-YENDI/TANJUNGPINAGN POS

Pardi Terkapar Usai Tabrak Bus Nirwana TANJUNGUBAN - Pardi, warga Tanjunguban bersama istrinya Warsih dilarikan ke Puskesmas Tanjunguban, Jumat (29/1) pagi sekitar pukul 07.30. Keduanya tak sadarkan diri setelah sepeda motor yang dikendarai Pardi, Honda Kirana BM 2231 BW menabrak bus karyawan Nirwana, BP 7155 BU yang dikemudikan oleh Aben Simamora.

Peristiwa tersebut terjadi saat Pardi berjalan di Jalan Permaisuri dari arah Masjid At-Taqwa menuju makam pahlawan, Tanjunguban. Di jalur yang sama, bus karyawan Nirwana Gardens sedang menepi dan berhenti, untuk menunggu karyawan.

Saat ingin menepi tersebut Pardi menabrak bagian belakang bus di sebalah kanan.

Morrow, saksi peristiwa tersebut menyebutkan, saat itu pengemudi motor (Pardi) berjalan dan langsung menabrak bus. ”Saya tidak tahu penyebabnya, entah ngantuk atau tidak melihat. Pengemudi motor langsung menabrak dan terkapar, sepertinya dadanya menghantam badan bus. Padahal, bus sudah berhenti dan menepi,” sebutnya.

Sementara itu, Pardi yang dilarikan ke Puskesmas Tanjunguban tampak kesakitan dan seperti orang sesak. Warsih istri Pardi yang diwawancarai juga tidak berbicara banyak, ia bahkan mengaku tidak mengetahui mengapa peristiwa tersebut terjadi. ”Saya tidak tahu kenapa bisa tabrakan,” jawabnya dengan wajah terlihat syok.

Dari pantauan, kedua pengemudi kendaraan bermotor tersebut tidak mengalami luka-luka.

Namun dua pengendara itu menahan sakit akibat benturan dengan bus, di bagian dada.

Aben Simamora, supir Bus Nirwana juga tampak buru-buru untuk membawa busnya ke Lagoi.

Ia mengatakan, akan menyelesaikan kasus ini, setelah mengembalikan bus ke perusahaan. ”Saya ke Lagoi dulu, nanti pulang saya urus,” ucapnya buru-buru. (aan)

Pasokan Tersendat, Cabai Merah Naik TANJUNGUBAN - Harga cabai merah di Pasar Baru Tanjunguban mengalami kenaikan berkisar Rp 2 ribu sampai dengan R 3 ribu per kilogram. Saat ini, pedagang menjual cabai merah sebesar Rp 42 ribu hing-

ga Rp 45 Ribu, Jumat (29/1).

Sri, salah seorang pedagang menyebutkan, harga cabai merah naik sebesar Rp 2 ribu hingga Rp 3 ribu, disebabkan pasokan cabai merah yang tersendat. Sebelumnya, harga cabai Rp 40 ribu per kilogram, sekarang sudah dijual Rp 42 ribu per kilogram. Sebagian pedagang ada pula yang

menjual Rp 45 ribu per kilogram. Saat ini stok cabai merah sedikit di pasaran. ”Harga naik dan kami cuma stok barang dalam jumlah sedikit saja,” katanya.

Sementara itu, Nur, pedagang lainnya mengatakan, harga cabai merah naik karena pasokan yang tersendat, di bandara Hang Nadim Batam. ”Di Batam ada kebijakan lain antara pihak pengelola dengan

pengangkut.

Sehingga barang tersendat dan kami tidak ada pasokan cabai. Karena pasokan sedikit, mungkin para pedagang di pasar menaikkan harga,” katanya.

Ia berharap kepada pihak bandara agar tidak membuat kebijakan yang mempersulit keluar masuk barang. Karena, untuk sayuran seperti cabai akan sangat berisiko rusak jika tidak segera dikirim untuk dijual. Cabai mudah rusak atau busuk.

Ia mengatakan, kenaikan cabai ini kemungkinan tidak

berlangsung lama, hanya dalam waktu beberapa hari.

Kemudian, harga bakal turun pasokan tiba di Tanjunguban.

Sementara itu, Kamariah, salah seorang warga Tanjunguban juga merasa terkejut dengan kenaikan cabai merah tersebut. Pasalnya, kondisi cuaca tidak ada masalah dan bukan dalam perayaan hari raya besar. ”Terkejut juga tadi waktu beli cabai merah, sudah naik Rp 3 ribu. Mudah-mudahan besok-besok harganya turun lah,” ucapnya. (aan)

Pimpinan Bintan Lagoon Mangkir Lagi BINTAN - Pimpinan PT Bintan Lagoon mangkir lagi dari panggilan Polres Bintan. Padahal kedatangan pimpinan PT Bintan Lagoon sangat diperlukan untuk memberikan penjelasan tentang Warga Negara Asing (WNA) Kim Hong Seok (18) yang tewas di pantai Bintan Lagoon, Sabtu (9/1) lalu. Padahal, pihak Polres sudah menunggu pimpinan PT Bintan Lagoon, selama sepekan.

Awalnya, Polres memanggil pimpinan PT Bintan Lagoon, Senin (18/1), melalui surat pemanggilan tertanggal 16 Januari. Saat itu perusahaan mengutus Kepala Keamanan dan

Bagian Operasional. Pimpinan PT Bintan Lagoon menjanjikan akan memenuhi panggilan Polres, Selasa (19/1). Karena mangkir, pihak kepolisian melayangkan surat kedua, untuk memanggil pimpinan PT Bintan Lagoon, Rabu (20/1).

Awalnya pimpinan PT Bintan Lagoon berjanji akan memenuhi panggilan Polres Bintan. Namun, panggilan polisi itu kembali diabaikan. Bahkan, aparat kepolisian memberikan waktu selama sepekan, untuk menunggu kedatangan pimpinan PT Bintan Lagoon itu. ”Sampai Rabu (27/1) lalu, tidak juga datang. Pimpinan

PT Bintan Lagoon mangkir lagi. Kami sudah surati yang ketiga, untuk memanggil pimpinan PT Bintan Lagoon, agar datang Senin (1/2) pekan depan,” kata AKP Arya Tesa Brahmana, Jumat (29/1).

Pemanggilan itu masih dalam pengembangan kasus tewasnya Warga Negara Asing (WNA) Kim Hong Seok (18), terkena baling-baling mesin kapal motor banana boat di Bintan Lagoon. Pada pemanggilan pertama serta kedua, yang bersangkutan belum memenuhi pemanggilan tersebut. Penyidikkan kasus tersebut tetap berlanjut.

Tersangka pertama yakni

Udin sebagai pemandu banana boat, saat ini memasuki tahap satu. ”Nantinya akan kami panggil lagi pimpinan Bintan Lagoon, setelah kemarin tidak memenuhi panggilan. Untuk itu, kalau ketiga kali tidak memenuhinya, kita panggil paksa,” sebut Arya.

Lanjut ke Hal 7

AKP Arya Tesa Brahmana

Rp 8 Miliar untuk Waduk Sei Jago TANJUNGUBAN - Pemerintah pusat menyediakan dana sebesar Rp 8 miliar untuk kegiatan rehabilitasi waduk Sei Jago, Tanjunguban, tahun anggaran 2016 ini. Rehabilitasi itu dilakukan guna meningkatkan debit air di waduk Sei Jago, sebagai sumber air baku bagi PDAM Tirta Kepri Cabang Tanjunguban, untuk memproduksi air bersih.

Anggaran Rp 8 miliar tersebut dikucurkan untuk melakukan kegiatan pendalaman waduk, pembersihan waduk dan pena-

taan wilayah waduk tersebut.

Nurhanif, Perwakilan dari Satker Badan Wilayah Sungai (BWS) Sumatera IV yang menangani rehabilitasi waduk Sei Jago mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan sosialisasi dan survei terhadap waduk seluas 6 hektare tersebut. ”Saat ini kami survei apaapa saja yang akan menjadi objek rehabilitasi. Dari bulan Februari hingga Agustus, akan dilakukan proses rehabilitasinya,” kata Nurhanif, saat sosialisasi rehabilitasi Waduk

Sei Jago di Aula Kecamatan Bintan Utara, Jumat (29/1).

Ia mengatakan, rehabilitasi waduk tersebut nantinya akan membuat kondisi waduk lebih baik, dan lebih mampu menampung debit air dalam jumlah banyak.

Mamat, Kepala Cabang PDAM Tirta Kepri Tanjunguban mengatakan, rehabilitasi Waduk Sei Jago sudah harus dilakukan, guna memenuhi pasokan air bersih kepada warga Tanjunguban.

Karena kondisi cuaca dan alam

saat ini, sangat riskan terjadi kekeringan. Anggaran rehabilitasi itu sudah diusulkan sejak tahun lalu. Tahun ini sudah direalisasikan. ”Meskipun untuk kondisi pasokan air bersih masih aman.

Namun dalam 3 atau 5 tahun mendatang, kebutuhan air bersih meningkat. Maka rehabilitasi ini merupakan antisipasi yang baik,” sebutnya.

Sementara itu, Hasfi Handra Camat Bintan Utara mengatakan, proyek rehabilitasi waduk tersebut harus berkoordinasi

F-JENDARAS/TANJUNGPINANG POS

SOSIALISASI: Camat Binut Hasfi Handra menyampaikan kondisi waduk Sei Jago saat sosialisasi rehabilitasi Waduk Sei Jago ke warga Bintan Utara di Aula Kantor Camat.

dengan kelurahan atau desa terkait. ”Kami berharap masyarakat

Warga Tanjunguban Antusias Beli Beras Murah Bulog

Ibarat Semut Mengejar Gula Harga beras setiap hari mengalami kenaikan, warga pun menjerit. Seperti apa sikap warga ketika mobil Badan Urusan Logistik (Bulog) melakukan operasi pasar beras murah?

JENDARAS KARLOAN, Bintan

S

F-JENDARAS/TANJUNGPINANG POS

ANTRE: Warga Tanjunguban antre ketika ingin membeli beras murah dari Bulog, di Gedung Nasional Tanjunguban, Jumat (29/1) kemarin.

AAT ini, jangankan un tuk membeli beras dalam jumlah besar, hitungan kilogram saja warga kurang mampu di Bintan, sudah nyaris tidak mampu.

Beruntung ketika Bulog Ta n j u n g p i n a n g - B i n t a n mangkal di Tanjunguban dan beberapa kecamatan lain, untuk menggelar operasi pasar. Harga jual beras hanya Rp 8.400 per kilogram,

kualitasnya sudah bagus.

Saat ini, beras Bulog menjadi pilihan warga. Seperti operasi pasar yang dilakukan setiap hari oleh Bulog di wilayah Tanjunguban dan sekitarnya, sejak dua pekan terakhir. Anehnya, saat operasi pasar tersebut, pembeli beras selalu antre dan membeli dalam jumlah besar.

Lanjut ke Hal 7

dapat mendukung proyek ini dan kami juga berharap pihak kontraktor dapat mempekerja-

kan warga sekitar dalam proyek rehabilitasi tersebut,” pesan Hasfi. (aan)

9 TANJUNGPINANG POS SABTU 30 JANUARI 2016 04:54

12:18

15:40

18:20

19:32

APBD Defisit, Posisi PTT Aman IMB Ruko Pelantar Asam Tak Diterbitkan TANJUNGPINANG - Pemilik empat unit ruko di Pelantar Asam yang roboh, Rabu (25/11), lalu harus menanggung kerugian

yang tidak sedikit.

Pasalnya, sebelum dipakai, ruko lantai satu tersebut sudah roboh. Pemko Tanjungpinang juga meminta pemilik ruko untuk

membersihkan bekas bangunan yang jatuh ke laut.

Selain itu, pemilik bangunan akan memperbaiki ulang pelantar yang rusak akibat kejadian itu.

Sebab, pelantar itu dibangun pemerintah untuk masyarakat.

Lanjut ke Hal 10

DESI PURBA, Tanjungpinang KABAR gembira untuk Pegawai Tidak Tetap (PTT) Pemko Tanjungpinang. Meski APBD 2016 defisit, namun Pemko tetap mem-

pekerjakan mereka. Maka, posisi mereka aman.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Tanjungpinang, Raja Khairani mengatakan, saat ini jumlah PTT atau honor

Lanjut ke Hal 10

F-ZULFIKAR/TANJUNGPINANG POS

ROBOH: Sisa bangunan ruko yang roboh di Pelantar Asam beberapa waktu lalu mulai dibersihkan. Ruko ini tak memiliki IMB.

Ilimar

Hamalis

Raja Khairani

Menahan Sakit karena Tak Punya Uang

Adi Tak Bisa Bicara dan Bergerak

Harusnya Ada Seminar Bahasa dan Budaya di FPP TANJUNGPINANG - Pemko Tanjungpinang akan menggelar Festival Pulau Penyengat (FPP), tanggal 20-24 Februari mendatang.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari kalangan akademisi. Event tersebut disarankan untuk menonjolkan Pulau Penyengat pada masa silam sebagai pusat berkumpulnya kaum cendekiawan yang menjadikan Bahasa Melayu menjadi cikal bakal Bahasa Indonesia.

Lanjut ke Hal 10

Terbentur biaya membuat Adi Hermansyah (3) harus menahan sakit berbulan-bulan dan tidak bisa berobat ke rumah sakit.

Cairan di kepalanya membuatnya tidak bisa bicara dan bergerak.

DESI LIZA PURBA, Tanjungpinang

A

F-DESI/TANJUNGPINANG POS

DIRAWAT: Mariana dan Panchai saat menjaga Adi ketika dirawat di RSUD Provinsi Kepri atas bantuan anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Beni.

DI awalnya jatuh dari tempat tidurnya sekitar lima bulan yang lalu.

Sejak itu, ia mengeluhkan sakit kepala kepada orangtuanya Mariana (31) dan Panchai (37). Tiga bulan terakhir ini, kondisi fisiknya makin parah.

Bahkan, Adi sama sekali tak bisa bergerak dan bicara. Ia hanya mengerang menahan sakit. Kondisi Adi membuat orangtuanya sedih sepanjang hari. Awalnya, mereka tidak membawa Adi berobat ke rumah sakit lantaran mengira sakit anaknya tergolong biasa saja. Rupanya, lama-kelamaan makin parah. Selain itu, mereka juga tak punya uang.

Ketika Adi mengeluh, mereka sempat membawanya berobat. Waktu itu, dokter meminta agar di CT-scan aja. Karena biaya CT-scan sekitar Rp 2,2 juta, mereka tidak membawa Adi untuk diperiksa.

Namun, sejak Kamis (28/1) lalu, Adi sudah dirawat di RSUD Provinsi Kepri Batu 8

Lanjut ke Hal 10

TANJUNGPINANG POS SABTU 30 JANUARI 2016

10 Penegakan Disiplin SMAN 4 Ibarat Buah Simalakama

Terlambat Datang, Siswa Dilarang Masuk TANJUNGPINANG - Ketatnya disiplin di SMAN 4 Tanjungpinang dikeluhkan orangtua siswa. Sebab, aturan di sekolah itu menerapkan siswa dan guru yang terlambat lima menit, dilarang mengikuti aktivitas belajar mengajar.

Salah satu orangtua siswa yang minta namanya tak disebutkan menilai, kebijakan itu justru membiasakan siswa ber-

perilaku tidak terpuji.

Karena tidak ada hukuman di sekolah, justru dikhawatirkan akan membiasakan siswa sering terlambat agar tidak belajar. Aturan ini menjadi buah simalakama bagi pihak sekolah alias serba salah. Di tempat terpisah, hal serupa dibenarkan Kepala Bidang (Kabid) Operasional Ketentraman dan Ketertiban Umum (Tran-

IMB .............dari halaman 9 Meski sudah menanggung kerugian yang besar, pemilik ruko ditegaskan tidak bisa membangun kembali rukonya itu. Sebab, Pemko Tanjungpinang tidak akan mengeluarkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB)-nya.

Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan Dinas Tata Kota dan Pengawasan Bangunan (Distakowasbang) Kota Tanjungpinang, Edi Rivana mengatakan, keputusan pihaknya untuk tidak memberikan rekomendasi penerbitan IMB itu didasari dari tidak adanya sertifikat tanah tempat bangunan itu berdiri. ”Salah satu syarat pengajuan IMB itu adalah sertifikat dan pemiliknya tidak bisa menunjukkan sertifikatnya. Selain itu, pemilik aslinya sampai sekarang juga belum kita ketahui siapa,” tuturnya, Jumat (29/1).

Sementara itu, terkait dengan kerusakan pelantar, saat ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) sedang mempersiapkan gambar untuk

pembangunan ulang pelantar tersebut. ”Kalau gambarnya sudah siap, nanti pemilik bangunan yang akan memperbaikinya,” sebutnya. Sepanjang pantauan kemarin, bangunan yang roboh pada tahun lalu itu kini dalam tahap pembongkaran.

Menurut penuturan warga sekitar, pembongkaran itu sudah sejak beberapa minggu terakhir. Ada dua orang pekerja yang melakukan pembongkaran di lokasi itu. ”Setiap hari ada yang ngetokngetok. Cuma berdua saja yang kerja,” ujar salah satu warga.

Diberitakan sebelumnya, diduga karena tiang penyangga tidak kuat, empat unit ruko di Pelantar Asam RT-2/RW-7 Kecamatan Tanjungpinang Kota roboh, Rabu (25/11) sekitar pukul 16.23.

Ruko tersebut langsung jatuh ke lumpur. Sedangkan tiang ruko tersebut patah. Keempat ruko yang belum ditempati itu, kini sedang dibongkar dan dibersihkan. (cr23)

Harusnya .....dari halaman 9 Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang, Abdul Malik, mengatakan, sejarah telah mencatat bahwa Pulau Penyengat memiliki keunikan tersendiri sebagai pusat berbagai aspek kehidupan di zaman kerajaan Melayu RiauLingga dahulu.

Meskipun pihaknya menyambut baik acara FPP tersebut, Malik menyarankan agar momentum FPP menjadi kesempatan untuk lebih mengutamakan kegiatan yang sifatnya penting dalam mengangkat kebesaran Penyengat sebagai pusat pengembangan berbagai aspek termasuk bahasa dan budaya.

Pemerintah hendaknya membuat seminar ilmiah dan kajian bahasa dan sastra serta kebudayaan.

Sedangkan, perlombaan-perlombaan tetap saja berjalan, hanya saja sifatnya sebagai pelengkap untuk menambah kemeriahan acara. ”Yang paling penting acara seperti membahas hal-hal mengenai pengembangan bahasa dan kebudayaan di Kepri ini. Dimana dulunya berpusat di Pulau Penyengat. Nah itu mestinya jangan diabaikan. Jadi inti dari kegiatan FPP itu ada kegiatan seminar,” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos, Jumat (29/1).

Selain sebagai pusat pemerintahan, dikisahkan Abdul Malik, Pulau Penyengat adalah pusat pengembangan kajian agama Islam, pusat pengembangan pendidikan umum, pusat pengembangan kebudayaan serta pusat pengembangan bahasa dan sastra.

Salah satu yang paling fenomenal yaitu bahasa dan sastra Melayu yang dikembangkan kaum intelektual di Pulau Penyengat pada zaman dahulu merupakan cikal bakal yang dipilih para pendiri bangsa menjadi bahasa nasional.

Hal inilah yang perlu ditonjolkan dalam penyelenggaraan FPP. ”Gurindam 12 dan Bahasa Indonesia itu diantara karya dan hasil kajian para intelektual di Pulau Penyengat di masa itu. Sehingga perlu diangkat melalui seminar,” terangnya.

Abdul Malik yang juga aktif sebagai pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepri ini berharap, upaya memperkenalkan dan mengangkat Pulau Penyengat diyakini dapat melahirkan perhatian masyarakat dan bangsa Indonesia secara luas, bahkan dunia Internasional. Momen ini juga perlu digaungkan bahwa Pulau Penyengat merupakan salah satu warisan dunia yang harus dijaga dan dilestarikan. (dlp)

APBD ..........dari halaman 9 daerah di lingkungan Pemko Tanjungpinang sekitar 509 orang. PTT tersebut tersebar diberbagai Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD). Data tersebut belum termasuk jumlah PTT di sekolah dan juga di sektor kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas. Sehingga jika ditotal keseluruhan, ia memprediksi, jumlahnya mencapai seribuan orang.

Raja Khairani beralasan, meskipun kondisi keuangan daerah sedang defisit akibat menurunnya Dana Bagi Hasil (DBH) Migas, namun Pemko berkomitmen tetap mempekerjakan PTT tersebut karena masih dibutuhkan. ”Kedua memikirkan nasib para PTT tersebut. Sepertinya tidak ada rencana untuk melakukan pengurangan PTT. Kasihan juga kalau mereka harus diberhentikan. Kami belum ada membahas pengurangan PTT,” ujar Khairani, kemarin.

Tak hanya Pemko, dewan juga mendukung PTT dipertahankan.

Seperti disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Tanjungpinang, Ilimar yang sependapat dengan Raja Khairani. Bila PTT tersebut dibutuhkan maka tetap dipertahankan.

Meski demikian, ia meminta PTT yang dipekerjakan bekerja maksimal. Tujuannya, agar uang daerah yang dipergunakan untuk menggaji mereka tidak sia-sia. Namun jika jumlah PTT kebanyakan atau tidak efektif maka tak ada salahnya untuk dikurangi. ”Kalau butuh, harus tetap dipertahankan. Jika jumlah PTT kebanyakan, maka saya rasa sahsah saja dikurangi dari pada membebani APBD Kota,” paparnya.

Kepala Bidang (Kabid) Anggaran Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

(DPPKAD) Kota Tanjungpinang, Nopirman Syahputra mengatakan, Pemko menganggarkan sekitar Rp 16,163 miliar untuk PTT. Anggaran tersebut hanya untuk 10 bulan di 2016 ini. ”Kami mengambil kebijakan seperti itu. Hanya 10 bulan dianggarkan di APBD Murni. Karena dua bulan itu diperuntukkan membayar utang Pemko 2015 lalu.

Dua bulan kemudian akan dianggarkan di APBD Perubahan mendatang,” tuturnya.

Di tempat terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tanjungpinang, Hamalis mengatakan, APBD Pemko 2016 sudah disahkan Rp 1,041 triliun.

Meski penerimaan DBH Migas hanya Rp 3,8 miliar dari Rp 44 miliar yang ditaksir, namun APBD Pemko 2016 belum tentu defisit.

Pemko masih mengharapkan dana tunda salur dari Provinsi Kepri tahun 2015 lalu. ”Kita harapkan dana tunda salur dari Provinsi Kepri turun ke Pemko. Anggarannya sekitar Rp 69 miliar. Jumlah ini tidak dimasukkan dalam APBD Murni. Jika ini terealisasi, maka Pemko akan segera membahas APBD Perubahan agar anggaran itu dapat segera digunakan,” paparnya.

Dua tahun terakhir ini, Pemko mengalami defisit anggaran. Akibat defisit tahun 2015, Pemko masih ada utang kepada pihak ketiga yang belum dibayar sekitar Rp 86 miliar.

Awal tahun 2016, pihak Pemko baru mengetahui bahwa penerimaan DBH migas menurun dari semula yang diproyeksikan Rp 44 miliar menjadi Rp 3,8 miliar sesuai Perpres No.137 tahun 2015 tentang Pengunaan APBN. Artinya defisit sekitar Rp 40,2 miliar. ***

tibum) Satpol PP Pemko Tanjungpinang, Omrani.

Ia mengatakan, beberapa hari lalu, pihaknya menemukan sekumpulan anak sekolah nongkrong di salah satu warung kopi di kawasan Batu 4.

Ketika melihat para pelajar itu nongkrong saat jam belajar, Omrani bersama anak buahnya berusaha mengejar dan

mengamankan pelajar tersebut untuk digiring ke Kantor Satpol PP di Jalan Agus Salim, Tepilaut Tanjungpinang. ”Petugas kami berusaha mengejar. Namun yang berhasil diamankan hanya tujuh siswa. Mereka semua adalah pelajar dari SMAN 4. Setelah kita tanya, mereka mengatakan tidak diperbolehkan masuk sekolah lantaran terlambat,”

beber Omrani, kemarin. Tak hanya itu, Omrani pun sangat menyayangkan kenapa siswa yang terlambat itu tidak dihukum saja di lingkungan sekolahnya. Harusnya siswa itu jangan disuruh pulang karena terlambat beberapa menit saja. ”Saran kami, anak-anak ini dibenarkan saja masuk sekolah. Namun, tidak boleh

ikut aktivitas belajar. Itu sahsah saja agar ada efek jeranya,” katanya memberi saran.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Tanjungpinang, Dadang AG, mengaku sudah mendapatkan laporan terkait masalah kebijakan yang dibuat pihak SMAN 4 Tanjungpinang itu.

Dadang membenarkan, kalau itu sudah menjadi kebija-

kan pihak sekolah. Terkait masalah ini, Dadang sudah memanggil Kepala SMAN 4 Evi untuk menjelaskan aturan tersebut serta memintanya untuk mengevaluasi kebijakannya itu. ”Kita minta mereka mengevaluasi kebijakan itu dan sampai hari ini belum masuk laporannya ke Disdik,” timpal Dadang saat dihubungi via ponsel kemarin. (ais)

Tumor Membuat Bola Mata Nosi Nyaris Keluar

F-ANDRI/TANJUNGPINANG POS

DIRAWAT: Nosi Febrina, penderita tumor di bagian mata sebelah kiri dirawat di lantai 5 RSUD Provinsi Kepri Batu 8 Atas Tanjungpinang.

TANJUNGPINANG - Seorang penderita tumor di bagian kepala Nosi Febrina (31) mengalami gangguan penglihatan lantaran bola matanya sebelah kiri membengkak hingga nyaris keluar.

Kini, Nosi Febrina hanya terbaring di tempat tidur ruang inap bedah dewasa lantai 5 Ru-

mah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Kepri, Batu 8 Atas Tanjungpinang.

Nosi Febrina sedang ditangani oleh tim medis RSUD Provinsi Kepri Batu 8 Atas Tanjungpinang. Adapun dokter yang menanganinya, dokter spesialis mata, Bambang Karyadi, dokter kandungan

Devri, dokter spesialis penyakit dalam Ahmad Sofian, dan dokter bedah syaraf Haris.

Jumat (29/1) kemarin, Tanjungpinang Pos sempat meminta keterangan secara medis dari dokter bedah syaraf, Haris.

Namun Haris tidak mau memberikan keterangan secara medis terkait penyakit yang

diderita Nosi.

Saat itu juga dia menyarankan untuk minta izin dari pihak RSUD Provinsi Kepri Batu 8 Atas Tanjungpinang dan keluarga Nosi Febrina. ”Sudah minta izin belum dari rumah sakit dan keluarga pasien?

Kalau tidak ada izin dari keluarga pasien secara tertulis, saya tidak mau. Nanti melanggar kode etik,” kata Haris.

Padahal, pihak rumah sakit mengundang wartawan ini untuk datang meliput kondisi Nosi tersebut. Dan, pihak rumah sakit memberikan izin kepada wartawan koran ini untuk menjumpai keluarga Nosi.

Pada saat itu, wartawan ini didampingi Humas RSUD Provinsi Kepri, Syafe'i untuk melihat pasien yang dirawat inap di ruang bedah dewasa B. Setelah sampai di ruang rawat inap, keluarga pasien menyambut dengan baik dan mau berbincang walaupun hanya sebentar.

Irda, ibunda Nosi langsung menceritakan, awalnya, Nosi hanya mengeluh sakit kepala hingga pusing. Entah bagaimana, pada akhir Desember 2015 lalu terlihat ada benjolan di kepala Nosi.

Benjolan ini makin lama membesar. Ada benjolan di kepala membuat bola mata sebelah kiri Nosi membesar hing-

ga keluar. Jadi, mata sebelah kiri Nosi tidak seperti orang normal lainnya. ”Saya tidak tahu kapan pusingnya. Tiba-tiba saja ada benjolan di kepala anak saya (Nosi, red),” kata Irda sambil bersyukur bahwa benjolan yang terdapat di kepala putri pertamanya telah kempis.

Semua ini berkat pertolongan tim medis yang ada di RSUD Provinsi Kepri Batu 8 Atas Tanjungpinang. ”Alhamdulillah sudah kempis, Nak. Ini tinggal di mata saja,” singkat perempuan hijab yang sambil menunjukkan bola mata kiri Nosi yang masih bengkak itu.

Wakil Direktur (Wadir) RSUD Provinsi Kepri Batu 8 Atas Tanjungpinang, dokter dr Sunarto mengatakan, Nosi Febrina merupakan pasien BPJS. Jadi, keluarga Nosi Febrina sudah tidak usah khawatir dan pusing untuk memikirkan biaya berobat lagi. ”Semua ini sudah ditanggung oleh BPJS,” kata Sunarto di ruang kerjanya sambil menyebutkan Nosi menderita penyakit tumor di kepala hingga ada gangguan di mata.

Dia prihatin melihat kondisi Nosi. Sebab, Nosi sedang mengandung enam bulan. ”Tapi, saat ini kita di rumah sakit masih bisa mengatasinya.

Karena dia (Nosi, red) kan pasien BPJS,” sebut dia. (dri)

1.453 KK di Tanjungpinang Masuk Kategori Sangat Miskin TANJUNGPINANG - Jumlah Keluarga Sangat Miskin (KSM) di Tanjungpinang menurun. Di awal validasi data, jumlah KSM di Tanjungpinang mencapai 1.616 keluarga. Namun setelah Pemko menggulirkan Program Keluarga Harapan (PKH), hingga Desember 2015 lalu, angkanya dinyatakan turun menjadi 1.453 keluarga atau turun 200 KK. Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Tanjungpinang, Surjadi

mengatakan, angka tersebut membuktikan telah ada peningkatan taraf ekonomi di kelompok KSM. Artinya, terdapat sejumlah keluarga yang telah berhasil keluar dari garis kemiskinan. ”Ada penurunan sekitar 200 KK. Hal ini karena adanya program PHK yang dimanfaatkan masyarakat yang memang sangat membutuhkan atau tepat sasaran,” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos, Kamis (28/1). Rencananya, Menteri Sosial (Mensos) Khofifah In-

dar Parawansa akan memberikan apresiasi kepada hampir 200 keluarga yang telah berhasil keluar dari garis kemiskinan di daerah ini.

Ada semacam ’wisuda’ untuk keluarga yang telah berhasil keluar dari kelompok keluarga sangat miskin. Khofifah pun sudah dijadwalkan datang ke Tanjungpinang memberikan apresiasi tersebut.

Dijelaskannya, PKH merupakan program perlindungan sosial melalui pemberian uang tunai kepada KSM, selama ke-

luarga tersebut memenuhi kewajibannya.

PKH diarahkan untuk membantu kelompok sangat miskin dalam memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan, selain itu memberikan kemampuan kepada keluarga untuk meningkatkan pengeluaran konsumsi.

PKH diharapkan dapat mengubah perilaku KSM untuk memeriksakan ibu hamil.

Serta balita ke fasilitas kesehatan, dan mengirimkan anak ke sekolah dan fasilitas pen-

didikan. Dalam jangka panjang, PKH diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan antargenerasi.

Namun Surjadi belum dapat memastikan kapan agenda kunjungan Mensos dapat terealisasi. Hanya saja, saat kunjungan beberapa waktu lalu ke Tanjungpinang, Menteri Khofifah sempat mewacanakan akan kembali melaksanakan kunjungan kerja ke Tanjungpinang sehubungan dengan progres PKH di Provinsi Kepri. (dlp)

Dugaan Korupsi BUMD Tanjungpinang

Hasil Audit BPKP Jadi Penentu Kasus TANUNGPINANG - Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjungpinang, Herry Ahmad Pribadi mengelak jika disebut penyelidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) BUMD Tanjungpinang masa kepemimpinan Eva Amalia selaku Dirut, jalan di tempat.

Menurut Herry, kejaksaan sedang menunggu hasil audit investigasi dari Badan Pemeriksa Keuangan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kepri untuk mencari tahu unsur pidana sebelumnya di perusa-

haan tersebut.

Dijelaskannya, dari audit investigasi itulah yang nantinya akan ditunjukkan hasil dari penyelidikan. ”Masih terus lanjut. Kita masih menunggu hasil audit investigasi BPKP. Dari sana nanti baru kita ketahui apakah ini mengandung unsur korupsi atau tidak,” terang Herry, Selasa (26/1).

Begitu pula soal penentuan tersangka. Herry menjelaskan bahwa dari hasil audit perhitungan nilai kerugian negara itulah dapat diketahui siapa

saja yang menikmati uang tersebut. Bila perhitungan sudah terperinci, maka calon tersangka akan terbuka secara gamblang.

Herry bersama jajarannya berjanji akan menuntaskan kasus tersebut. Ia menampik bila ada intervensi dari pihak manapun. Dalam penyelidikan kasus ini, Herry mengaku pihaknya sangat serius menanganinya. ”Makanya kita perlu tunggu hasil audit BPKP. Kalau sudah ada itu jelas nantinya.

Siapa saja yang terlibat akan diketahui,” tegasnya.

Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, Kejari Tanjungpinang sedang mendalami adanya dugaan tipikor pada BUMD zaman kepemimpinan Eva Amalia.

Dari dugaan sementara, jaksa mencari tahu alasan perusahan itu terus merugi.

Sementara, modal usaha yang diraih dari awal operasional tahun 2010 sebanyak Rp 4,1 miliar. Sedangkan modal akhir pada masa jaba-

tannya, Eva Amalia sebagai Direktur Utama berkisar di Rp 1,7 miliar.

Selain itu, Kasipidsus Kejari Tanjungpinang, Lukas Alexander Sinuraya juga mengungkapkan adanya kecurigaan penyidik pada hasil dana retribusi pasar yang dipungut BUMD Tanjungpinang. Dengan banyaknya aset perusahaan, Lukas mencari tahu kemana saja perusahaan itu menggunakan uangnya yang diketahui sebagai uang negara. (ika)

Adi ..................................................................................... dari halaman 9 Tanjungpinang. Kondisi Adi belum membaik juga. Pihak medis sudah menyarankan agar Adi dirujuk ke RSAL Tanjungpinang.

Di RSUD Provinsi Kepri, Adi sempat menjalani CT-scan.

Hasilnya, di kepalanya terdapat cairan yang tersumbat. Itulah yang membuat Adi tak bisa bicara dan tak bisa bergerak.

Sehingga dokter menyarankan untuk dioperasi secepatnya karena dianggap sudah parah.

Biaya untuk operasi kepala Adi sekitar Rp 100 juta di RSAL. Masalah muncul saat berobat. Tukang kebun yang tinggal di Jalan Wacopek ini sudah mendaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan sehari sebelum membawa anaknya ke rumah sakit.

Namun, kartu BPJS anaknya belum aktif karena harus menunggu 14 hari. Sementara kondisi Adi makin parah. Keluarga tidak mampu ini juga tak memiliki kartu Jamkesda.

Yang membawa Adi berobat ke rumah sakit adalah Beni, ang-

gota Komisi I DPRD Tanjungpinang dan teman-temannya.

Meski bukan warga Tanjungpinang, namun keluarga Adi tetap harus ditolong.

Walaupun kartu BPJS Kesehatan Adi belum keluar, namun Beni tetap membawa Adi ke rumah sakit karena kondisinya sudah parah.

Beni sudah berusaha keras dan meminta keadilan dari Pemkab Bintan yang kurang memperhatikan keluarga Adi Hermansyah. Ia pun menghubungi sejumlah pejabat di Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Pemkab Bintan. ”Mereka cuman bilang, maaf pak. Banyak alasan yang disampaikan. Menurut saya ini bukan solusi. Harusnya Pemda segera respon dan bila perlu mengunjungi anak tersebut agar mengetahui kondisi di lapangan dan membawa ke rumah sakit,” ujarnya, kemarin. Karena tak ada jawaban pasti dari Pemkab Bintan, akhirnya Beni berusaha mencari jalan agar kartu BPJS

Kesehatan Adi bersama Panchai orangtuanya bisa dipercepat. Namun, tak bisa juga. Sebab, harus menunggu 14 hari sejak mendaftar.

Kepala Pemasaran BPJS Kesehatan Tanjungpinang, Wan Effi Yulianti mengatakan, karena keluarga Adi baru mendaftar seminggu lalu, maka kartu BPJS Kesehatan mereka akan aktif 14 hari setelah mendaftar atau 6 Februari mendatang.

Saat ini, orangtua Adi sudah kelimpungan mencari duit darimana untuk biaya berobat anaknya itu. Sebab, kartu BPJS mereka belum aktif. Sehingga, Adi masih terhitung sebagai pasien umum.

Lantaran kartu BPJS Kesehatan Adi belum aktif, Beni pun menyarankan agar dokter mengambil langkah cepat. Ia siap menjadi jaminan biaya berobat anak tersebut jika pihak BPJS Kesehatan dan Pemkab Bintan tak mengambil alih.

Hanya satu dipesankan Beni,

jika Pemkab Bintan dan BPJS Kesehatan tak bisa memberikan solusi, maka persoalan ini akan dibawa ke pusat. Ia tak ingin ada anak-anak lain bernasib sama seperti Adi yang terlantar karena tidak tahu urusan birokrasi dan keterbatasan ekonomi.

Harusnya Pemda tak menyalahkan, melainkan mengambil langkah memberikan solusinya. ”Informasi yang saya terima, biaya operasi Adi berkisar Rp 100 juta lebih. Karena rasa kemanusiaan, saya katakan rujuk dan segera ambil tindakan medis yang seharusnya dilakukan,” tambahnya.

Saat ini, Adi tidak bisa makan nasi lagi. Bocah berkulit putih tersebut hanya bisa minum susu setiap empat jam sekali. Jika makan nasi, dikhawatirkan tersumbat di jantungnya.

Untuk masuk menjadi peserta BPJS terbagi menjadi 2 kelompok yaitu peserta bukan Penerima Bantuan Iuran (non PBI) dan Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI). Peserta Non PBI meliputi

pekerja atau dapat mendaftar secara mandiri. Sedangkan peserta PBI merupakan masyarakat miskin dan tidak mampu namun iurannya dibayar pemerintah daerah maupun pusat.

Sebenarnya ada cara lain agar kartu BPJS Kesehatan diaktifkan di hari yang sama saat mendaftar. Keluarga harus mengurus surat keterangan tanda tak mampu hingga mendapat rekomendasi dari Dinas Sosial Bintan.

Hanya saja, harusnya langkah itu diambil sebelum mendaftar secara mandiri. Jika sudah mendaftar secara mandiri maka sistem akan menolak bila didaftarkan secara mandiri juga melalui Dinas Sosial.

Rencananya sejak, Kamis (28/ 1) hingga menjelang, Sabtu (6/ 2) biaya perobatan Adi akan ditanggung Dinas Kesehatan Provinsi Kepri. Hanya saja untuk mendapatkan ini, harus melalui prosedur yang akan dilakukan Dinkes Bintan ke Dinkes Provinsi Kepri. ***

TANJUNGPINANG POS SABTU 30 JANUARI 2016

11

Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Gelar Penyuluhan Hukum dan Serentak

R

ATUSAN perwakilan siswa dari SMA dan SMK seKota Tanjungpinang memadati Aula Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM Kepri, Kamis (28/1). Mereka diundang dalam acara Penyuluhan Hukum dan Serentak (Luhkumtak) serta sosialisasi Cerdas Hukum dalam Era MEA, serentak di 33 Provinsi se-Indonesia.

Kegiatan ini dibuka Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM Kepri Dahlan Pasaribu, serta dihadiri tamu dan undangan dari pejabat Pemko Bidang Hukum, serta

pemerhati hukum di wilayah Provinsi Kepri.

Berbagai acara pun digelar seperti membacakan ikrar Cerdas Hukum oleh perwakilan ratusan pelajar, menggelar penyuluhan hukum, menyaksikan pertunjukkan yel-yel yang bertema semangat menghadapi MEA. Selain itu juga menggelar Teleconference tentang Generasi Muda Cerdas Hukum dalam Era MEA bersama Menteri Yasonna H. Laoly. *** Foto : Suhardi/ Humas Kanwil Kemenkumham Kepri Narasi : Suhardi

Dahlan Pasaribu saat memberikan cenderamata kepada tokoh masyarakat dan pejabat Pemko dan LSM.

FOTO BERSAMA PERWAKILAN SELURUH PELAJAR SMAN DAN SMKN SE-TANJUNGPINANG DENGAN KEPALA KANWIL KEMENKUMHAM KEPRI DAHLAN PASARIBU, SERTA JAJARAN PEJABAT TINGGI LAINNYA DI HALAMAN KANTOR KANWIL KEMENKUMHAM KEPRI.

Perwakilan pelajar yang menunjukkan penampilan pertunjukkan yel-yel tentang Sadar Hukum dan Era MEA

Dahlan Pasaribu saat memberikan sambutan serta membacakan amanat dari Menteri Hukum dan Ham RI Yasonna Laoly tentang Sadar Hukum dan ERA MEA. Seluruh pegawai Kanwil Kemenkumham Kepri bersama perwakilan pelajar mendengarkan amanat yang disampaikan Dahlan Pasaribu.

Suasana pada saat pembacaan Ikrar Sadar Hukum oleh seluruh perwakilan pelajar se-Kota Tanjungpinang.

Pejabat tinggi Kanwil Kemenkumham Kepri Asik Melihat Penampilan Salah Satu Grup

Aksi membentang sepanduk Sosialisasi Sadar Hukum dan Tantangan Menghadapi Era MEA.

Survei: Bisnisnya UKM Paling Menguntungkan

F-ISTIMEWA

SOFA: Sofa Sabut Kelapa di Bintan salah satu produk andalan UKM di Kepri.

JAKARTA - Optimisme masih mewarnai perekonomian di Tanah Air. Nielsen Global Survey menyebutkan, Indonesia masih masuk dalam urutan tiga besar untuk negara paling op-

timistis di dunia tahun ini.

Dalam survei tentang Indeks Keyakinan Konsumen itu, India jadi negara paling optimistis dengan skor indeks 131, yang merupakan tertinggi sejak 2011.

”Optimisme konsumen pada kuartal kedua ini memang sedikit menurun. Namun, kami yakin mereka masih memiliki kepercayaan diri atau keyakinan yang tinggi untuk jangka panjang,” ucap Managing Director Nielsen Indonesia Agus Nurudin di Jakarta, Jumat (29/7) kemarin. ”Secara umum, konsumen online Indonesia masih berpandangan positif dan optimistis,” ucapnya. Hal ini mengindikasikan bisnis yang dilakoni para usaha kecil dan menengah merupakan bisnis yang paling strategis. Hasil survei menyatakan, hampir tujuh dari sepuluh atau 68 persen konsumen Indonesia percaya, prospek lapangan pekerjaan dalam satu tahun ke depan masih akan baik atau sangat baik. (net)

Kepala kanwil Kemen Hukum dan HAM (Kemenkumham)Kepri, Dahlan Pasaribu duduk bersama barisan pejabat lainnya di lingkungan Kemenkumham Kepri, serta tamu undangan saat menyaksikan penampilan pelajar se-Kota Tanjungpinang.

Bunga Valentine Laris Manis

F-SUHARDI/TANJUNGPINANG POS

LARIS: Berbagai jenis bunga hiasan laris manis jelang Hari Valentine

TANJUNGPINANG - Semarak menyambut Hari Valentine yang jatuh pada 14 Februari mendatang sudah mulai terasa. Setiap toko bunga sudah menyediakan

berbagai jenis bunga yang selalu laris manis di pasaran. Umumnya, bunga atau parsel selalu laku karena dijadikan simbol kasih sayang yang diberikan di

Hari Valentine.

Toko Corina Florist & Gift Shop di Jalan Pos, salah satu toko yang menyiapkan berbagai pernakpernik bunga untuk menyambut

tahun baru Imlek dan perayaan Valentine Day. Mariyati, pemilik toko menjelaskan, saat ini ia kebanjiran order bunga. ”Kita memang selalu membuka pesanan bunga.

Saat ini sedang ramai-ramainya.

Selain bunga kertas, kita juga menjual berbagai bunga segar khusus Valentine,” terangnya.

Harga jualnya pun beragam, namun ia sebut terjangkau untuk masyarakat Tanjungpinang. ”Sudah banyak yang pesan bunga hidup. Harganya mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 500 an ribu. Tergantung ukuran dan jumlah serta jenis bunganya.

Sudah banyak yang pesan untuk Hari Valentine saat harinya , bunga sudah ready,” timpal Mariyati. (ais)

TANJUNGPINANG POS SABTU 30 JANUARI 2016

12

PDIP Belum Tentu Usung Ahok JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto memprediksi, partainya bakal lebih lama menetapkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta (Pilkada DKI Jakarta 2017) dibanding kubu lain.

Alasannya menurut Bambang, karena PDI Perjuangan harus memperhatikan betul dinamika yang terjadi menjelang prosAhok es Pilkada Gubernur DKI Jakarta berlangsung. ”Saya pastikan, PDI Perjuangan akan lambat memutuskan calonnya untuk Pilkada DKI Jakarta, sebab harus memperhatikan sekian banyak dinamika yang akan terjadi,” kata Bambang, Jumat (29/1). Dinamika tersebut, ujar pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini, seiring dengan makin banyaknya bakal calon Gubernur DKI Jakarta bermunculan akhir-akhir ini.

Seperti apa peluang Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, untuk diusung oleh PDI Perjuangan? ”Saya tidak mengerti itu,” jawab Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPR RI itu. Sementara menjawab pertanyaan peluang Ahok kembali berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah itu mengumpamakannya dengan Joko Widodo. ”Dulu Pak Jokowi dinilai banyak pihak tidak berpeluang jadi calon presiden toh. Tapi, di dunia politik semua serba mungkin. Jadi analisis linear sangat sulit.

Interaksi tarik-menarik dinamikanya banyak dan sulit sekali. Seperti di DPR RI, PDI Perjuangan pemenang Pemilu tahun 2014, tapi tidak Ketua DPR RI juga toh,” pungkasnya. (jpnn)

Pelantikan Serentak Terganjal Undang-Undang JAKARTA - Pengamat Otonomi Daerah Robert Endi Jaweng menilai, rencana pemerintah melantik pasangan bupati/wali kota terpilih bersamasama dengan pelantikan pasangan gubernur terpilih di Istana Negara dan dilakukan oleh presiden, sulit terwujud.

Alasannya, ketentuan dalam mengangkat kepala daerah definitif ini sudah diatur di UndangUndang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan wali Kota.Bahwa disebutkan, pelantikan pasangan bupati/wali kota dilakukan oleh gubernur di ibukota provinsi. Karena itu kalau ingin melantik di Istana Negara, maka aturan harus diubah terlebih dahulu. ”Agak sulit itu kalau Bupati/Wali Kota dilantik di Ibu kota Negara, ya karena undang-undang tidak mengatur demikian. Sedangkan tidak cukup waktu bila harus merombak terlebih dahulu perturan undang-undang tersebut,” ujar Robert, kemarin.

Robert merujuk ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 163 dan 164 UU Nomor 8 Tahun 2015.

Disebutkan, pelantikan kepala daerah yang dilakukan di ibu kota negara hanya gubernur dan wakil gubernur. Karena dianggap perwakilan pemerintah pusat. Sedangkan bupati/wali kota berlangsung di provinsi dan dilantik gubernur atau wakilnya.

Robert juga menilai cukup baik jika pelantikan kepala daerah dapat dilakukan serentak, meski dilakukan secara terpisah-pisah. Hanya saja kalau serentak, maka pemerintah harus menunggu terlebih dahulu proses gugatan yang masuk ke Mahkamah Konstitusi (MK) selesai seluruhnya. ”Masa Pemerintahan yang dipimpin seorang penjabat dibiarkan berlama2. Penjabat enggak boleh berlama-lama. Kalau ikuti perkembangan di daerah, itu sangat jauh beda antara uang (anggaran daerah,red) yang dipimpin kepala daerah definitif dibandingkan Pj yang otoritasnya transisional,” ujar Robert. (jpnn) IKLAN

F-ZULFIKAR/TANJUNGPINANG POS

TINJAU: Bobby Jayanto didampingi H Syahrul, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Guntur Sakti, saat meninjau tempat wisata seribu patung di Tanjungpinang.

Kada Terpilih Dituntut Maksimalkan FTZ ABAS, Tanjungpinang UNTUK memajukan Tanjungpiang dan Bintan, kepala daerah (kada) terpilih dituntut mampu memanfaatkan dan memaksimalkan keistimewaan dua daerah ini. Salah satunya adalah status Bintan dan Tanjungpinang yang memiliki wilayah Free Trade Zone (FTZ).

Untuk memajukan Tanjungpiang dan Bintan, kepala daerahnya harus fokus dengan pembangunan Kawasan FTZ. Hal itu dikatakan Ketua Kadin

Kota Tanjungpinang, Bobby Jayanto. ”Produk FTZ harus jalan, dibutuhkan pemimpin yang berani menganggarkan untuk pembebasan lahan kawasan FTZ,” bebernya.

Saat ditanya apakah ia tertarik untuk maju di Pilkada Tanjungpiang 2017, Bobby mengaku ia belum berfikir sejauh itu.

Menurutnya pemilihan kepala daerah di Kota Tanjungpinang, masih lama dan tahapan pilkada baru mulai Juni 2017 mendatang, tapi ia mengaku belum ada niat untuk maju.

”Tak maju lah. Kita berikan kesempatan yang lain untuk maju,” kata Bobby Jayanto, kemarin.

Tokoh masyarakat Tionghoa Kepri ini, minta siapa saja yang terpilih di Pilkada Tanjungpinang, harus fokus membangun di semua sektor. Khususnya di kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas atau Free Trade Zone (FTZ), baik di Senggarang maupun di Dompak.

Ke depan dituntut harus bisa membawa perubahan untuk Kota Tanjungpinang ke arah yang lebih baik. Kemudian, pro-

gram-program pemerintah pusat harus banyak ditarik ke Tanjungpinang karena saat ini belum maksimal. ”Termasuk kebijakan-kebijakan ekonomi, mulai dari kebijakan ekonomi jilid pertama hingga kebijakan ekonomi jilid sembilan yang telah dikeluarkan oleh presiden. Kalau tidak di jalankan program pemerintah pusat, maka Kota Tanjungpinang tetap tidak akan berkembang,” tegasnya.

Kepala daerah yang akan datang, siapapun dia harus berani membuat terobosan baru

untuk membangun.

Calon kepala daerah harus memiliki jaringan atau relasi pengusaha, bukan saja kelas nasional tapi harus ada koneksi jaringan bisnis dengan pengusaha luar negeri. ”Ini untuk menyakinkan investor, kalau ia mampu memberikan jaminan dan ada payung hukum dengan baik. Kemudian, ia minta kepala daerah nanti, bisa merangkul semua elemen, termasuk Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Tanjungpinang. ***

PGI: 75 Persen Kader Senior Gabung ke Partai Golkar Indonesia JAKARTA - Ketua panitia deklarasi lahirnya Partai Golkar Indonesia (PGI), Syamsul Hidayat, masih menyimpan rapatrapat siapa saja tokoh pemrakarsa kemunculan calon partai baru ini. Namun, ia mengklaim 75 persen dari mereka adalah tokoh senior. ”Masih hidden, masih disimpan. Ini kan peristiwa politik.

Yang pasti ini besar,” kata Syam-

sul Hidayat, Jumat (29/1). Mantan Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar hasil Munas Ancol ini menjelaskan bahwa para tokoh yang terlibat deklarasi ini merupakan tokoh-tokoh yang sudah malang melintang baik di dunia politik maupun birokrasi. ”Itu saja yang bisa saya sampaikan. Kami tidak mengadaada. Sebagian orang pasti mengenal siapa mereka-mereka ini

nanti.

Diisi 75 tokoh Golkar senior.

Ada purnawirawan TNI yang selama ini tidak disertakan padahal mereka yang membentuk golkar dulu,” ungkapnya.

Selain itu, ada juga dari kalangan birokrat, petani dan kader-kader militan di daerah.

Semuanya menurut Syamsul dirangkul untuk mendeklarasikan PGI. (jpnn)

F-NET

BARU: Dari kiri, Syamsul Hidayat (Anggota Bakumham DPP Partai Golkar), Meidi Kurniawan (Ketua LKBH AMPI) dan Egi (Ketua BAPH Baladhika Karya) bincang-bincang.

TANJUNGPINANG POS dapat diakses menggunakan iPad, iPhone, iPod Touch, Blackberry Playbook, dan Tablet Android.

Caranya, melalui aplikasi SCOOP, yang bisa didownload dari GOOGLE play store.

TANJUNGPINANG POS SABTU 30 JANUARI 2016

Daerah Perbatasan Bergerak untuk Siapa?

TELEPON PENTING Pemadam Kebakaran Bintan

081364363030

Pemadam Kebakaran Tpi

0771-20949 / 113

Polsek Bukit Bestari

0771-318211

Polsek TPI Kota

0771-314110

Polsek Bintan Timur

0771-61110

Unit Lakalantas Tpi

0771-7000009

Kantor Badan SAR Tpi

0771-29125

Camat Tpi Kota

0771-7008251

PLN

0771-23755/21048

Polres Tanjungpinang

0771-314351

PDAM

0771-21574

Jasa Raharja Tpi

0771-317537

RSUD Tpi

0771-313000

Lantamal IV Tanjungpinang

0771-23071

KPAID Kepri

0771-7004406

RSUD Prov Kepri Batu 8 Tpi

0771-7335202

SAMPAIKAN unek-unek Anda terkait layanan publik seperti PDAM, listrik, telepon, seluler, jalan rusak, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/Paspor/ akta kelahiran/sertifikat tanah, dll.

Cukup ketik: MBS (spasi) Isi pesan lalu kirim SMS ke:

0896-3351-6175 Atau kirim melalui email: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

Aneh, Lahan Dinas Perikanan Justru Jadi PKL MEMBANGUNNYA,Anehhh...ada apa ya...

Bukankah TPI banyak manfaatnya..?? Misalnya : Mempermudah pengumpulan data statistik, mempermudah pembinaan mutu ikan hasil tangkapan nelayan, memperlancar kegiatan pemasaran dgn sistem lelang dan di harapan dpt meningkatkan pendapatan nelayan & perusahaan perikanan serta pd akhirnya dpt memacu perkembangan kegiatan penangkapan ikan di laut.

Kami melihat di brk mtr, kelurahan kjg kota, Kec Bintan Timur ada lahan milik Dinas perikanan yg dpt di bangun TPI, namun anehnya malah di pinjam pakaikan utk PKL yg tak jelas/kurang bermanfaat dan banyak habiskan anggaran, sepatutnya lhn tsb dimanfaatkan sebaik-2nya oleh dinas perikanan yg sesuai dgn tupoksinya. (Ali Murtadho/Cak Ali). +6282169660697

Usul Nama Tepilaut, Taman Melayu Indah BOLEH juga saya usul memberi nama taman tepi laut"Taman Melayu Indah" karena nama Melayu telah dikenal identik dengan Islam. +6281364252006

Pungutan di SMPN 4 Tanjungpinang Sudah Kesepakatan MBS Saya salah satu orang tua siswa smp negeri 4 tanjungpinang ingin menanggapi tulisan di rubrik mimbar bebas tanjungpinang pos tentang tuduhan pungli di dinas pendidikan (smp4).

Sebenarnya pihak sekolah sudah mengadakan rapat komite dan mengundang seluruh orang tua siswa. Saya hadir dalam rapat tersebut. Hal ini sudah disepakati bersama dan bukan merupakan sumbangan wajib (yang kurang mampu tidak membayar).

Menurut saya hal tersebut bukanlah pungli.

Mungkin saja beberapa pihak yg tidak mengetahui hal tersebut tidak hadir di dalam rapat. Sebaiknya hal ini dikonfirmasi terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalahpahaman. +6283183037702

Bawaslu Kecolongan Dua Kali MBS ALAMAK BAWASLU KECOLONGAN TERNYAYA KETUA PANWAS TPI DULU JUGA PERNAH KENA SIDANG KODE ETIK SEKARANG KENA LAGI.. +6282390862552

IKLAN BARIS RENTAL MOBIL RENTAL MOBIL HARIAN/MINGGUAN/ BULANAN. MELAYANI ANTAR-JEMPUT TJ.PINANG-BINTAN & SEKITARNYA. SUPIR BRPNGLMN. HUB.: DAENG (085264989945)

MASSAGE NISA MASSAGE : URUT TRADISIONAL, REFLEKSI, LULUR BODY SCRUB, BEKAM KRNG & BASAH. TRIMA PANGGILAN DI RMH, HOTEL & DITEMPAT. 085363188660

13

D

ARI namanya saja, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sudah menunjukkan citranya. Provinsi dengan nama kepulauan di depannya, dipastikan tipikal geografisnya tersusun dari gugusan pulau.

Dalam makna lain, laut menjadi penghubung utama, pemersatu wilayah dan realitanya, memang laut Kepri lebih luas dibanding daratannya.

Rilis data dari Hidro Oseanografi menyatakan bahwa terdapat 92 pulau terluar Indonesia. Cukup banyak berada di wilayah Kepri.

Berbatasan dengan Malaysia di antaranya Pulau Sentut, Tokong Malang Baru,Tokong Nenas, Damar, Mangkai, Tokong Belayar, Semiun, Subi Kecil, Kepala, Sebatik, Berhala, Hiu Kecil serta Karimun Kecil.

Pembatas dengan negara Vietnam, di antaranya Pulau Sekatung, Sebetul dan Senua di Natuna. Lainnya, Pulau Nipah, Pelampong, Batu Berhenti dan Nongsa (Batam) berbatasan langsung dengan negara tetangga, Singapura. Khusus kawasan Pulau Bintan, tercatat setidaknya enam pulau terluar.

Yakni, Pulau Ngalih, Tembora, Sentut dan tiga pulau di sekitarnya belum bernama.

Mengapa hal ini menjadi penting? Subjektif saya, pulau terluar dan sekitarnya merupakan area yang riskan dari semua aspek bila tak dikelola dengan kesungguhan hati oleh pemerintah pusat dan daerah.

Pulau terluar merupakan teras rumah besar kita atau sebaliknya, dapat menjadi halaman belakang tetangga.

Celakanya, apabila dimanfaatkan sebagai halaman belakang akan sangat mengganggu sekali. Di teras kita, orang lain akan menjenguknya secara senyap, tanpa basa-basi.

Lalu, kita tak pernah dapat memastikan aktivitas apa yang dikerjakan di sana, kemudian berpotensi jadi ancaman bagi ekonomi, sosial, budaya bahkan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Untuk mengatasinya, taraf hidup warga perbatasan dan sekitarnya harus jadi prioritas pula. Jangan membangun pulau-pulau terluar untuk kepentingan pertahanan semata, tanpa menyentuh apa yang sebenarnya dibutuhkan

PULAU TERLUAR DI KEPRI Berbatasan dengan Malaysia Pulau Sentut Pulau Tokong Malang Baru Pulau Tokong Nenas Pulau Damar Pulau Mangkai Pulau Tokong Belayar Pulau Semiun Pulau Subi Kecil Pulau Kepala Pulau Sebatik Pulau Berhala Pulau Hiu Kecil Pulau Karimun Kecil Berbatasan dengan Vietnam Pulau Sekatung Pulau Sebetul Pulau Senua

masyarakat terluar dan sekitarnya yang jauh dari pusat ekonomi itu.

Benar bahwa geografis Kepri yang dekat dengan beberapa negara ini menjadi ancaman dari luar, bahkan bisa dari dalam.

Namun sisi positifnya, letak ini dapat memberi keberuntungan tersendiri bagi warga lokal.

Kembali ke masa silam.

Generasi tua Melayu Kepri tentu masih ingat dengan istilah smokel (Inggris; smuggle: penyelundupan), yang bila dimaknai sekenanya menjadi ’proses ekspor-impor tanpa dokumen dan pajak,’ dan itu ilegal.

Masa itu, proses perdagangan pola ini dikendalikan oleh bos kapal kayu (tauke) yang memiliki modal dan kapal besar.

Rute mereka, berlayar dari kampungnya di wilayah Kepri dengan membawa hasil bumi dan dijual langsung ke penadah atau pebisnis di Singapura dan Malaysia, bahkan ada peminat dari Thailand hingga Siam.

Mereka pulang membawa barang atau bahan serba ke barat-baratan. Baik barang dagangan, makanan, mesin, perkakas dan perabot sederhana maupun sekadar buah tangan. Banyak yang meraih kemapanan dalam sirkulasi ini.

Sang tauke, para pemilik kebun, nelayan, toko kelontong hingga para anak buah kapal.

Masa jaya telah pudar.

Pasalnya, masyarakat lokal tak bisa lagi menikmati selisih Dollar

PENULIS : MOHAMMAD ENDY FEBRI Warga Tanjungpinang

dan Ringgit dari menitip dagangannya. Saat ini, selain regulasi ketat dari kita dan negeri tetangga, serta persyaratan standar lainnya, mengurus perdagangan internasional juga membutuhkan biaya besar, kualitas tinggi dan kepintaran yang lebih. Menyulitkan warga perbatasan dengan modal terbatas.

Tak ada yang salah apabila wilayah-wilayah terluar difokuskan sebagai basis pertahanan. Hal tersebut baik.

Tapi yang juga tak kalah penting hemat saya, bagaimana pemerintah pusat memberikan kewenangan khusus untuk warga lokal perbatasan dan

SIM yang Sudah Mati Wajib Diurus Paling Lambat 3 Bulan TANGGAPAN TERIMAKASIH atas pertanyaannya. Perlu kami jelaskan, bahwa syarat mengurus Surat Izin Mengemudi (SIM) kendaraan tidak berubah. Namun, ada rencana memberlakukan peraturan baru yaitu membagi SIM C ke dalam tiga kategori atau jenis.

Rencananya berlaku mulai Maret mendatang. Kita di Satlantas Polres Tanjungpinang siap menjalankan program tersebut. Peraturan tersebut masih dalam kajian mabes Polri.

Saat ini masih dalam pengajuan Kakorlantas ke Kapolri. Nantinya tinggal menunggu keputusan dari Mabes Polri baru akan di jalankan di seluruh Indonesia.

Nantinya SIM C terbagi dalam tiga golongan, yakni C, C1 dan C2. Untuk SIM C

berlaku untuk sepeda motor berkapasitas mesin di bawah 250 cubiccentimeter (cc), C1 untuk 250 cc sampai 500 cc, sedangkan C2 khusus di atas 500 cc.

Untuk Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)-nya saat ini kami belum ketahui berapa.

Nantinya jika Peraturan Kapolri tersebut sudah dikeluarkan, kami dari Satlantas Polres Tanjungpinang akan mensosialisasikan berapa biaya yang dikeluarkan untuk mengurus SIM tersebut. Tujuannya, agar seluruh pemilik kendaraan bermotor khusus motor mengetahui perihal aturan ini.

Namun, masa berlaku SIM setelah habis lima tahun hanya berlaku tiga bulan.

Bukan satu tahun seperti selama ini. Selama masa tiga bulan tersebut pemegang SIM masih bisa melakukan

perpanjangan. Karena jika diberi batas waktu satu tahun itu terlalu lama karena bentuk fisik dan kesehatan dari pemegang SIM tentunya sudah berbeda dari awalnya.

Jika masa berlaku SIM setelah lima tahun dan setelah mati dan tiga bulan pemiliknya belum juga melakukan perpanjangan. Maka itu pemiliknya tidak bisa melakukan perpanjangan melainkan bikin baru.

Setelah melebihi batas tiga bulan proses pengurusan SIM akan dikembalikan ke semula, yakni harus tes ulang sesuai uji kompetensi saat membuat SIM baru. Peraturan ini berlaku di seluruh Indonesia.

Untuk di Tanjungpinang, akan diberlakukan pada bulan Maret mendatang. (cr27)

sekitarnya.

Dalam arti, kemudahan untuk usaha ekonomi kecil dan menengah, bukan hanya fasilitasi konglomerasi atau pengusaha kelas kakap belaka.

Bukankah perbedaan geografis tiap jengkal republik ini, menyimpan keunikannya sendiri? Bukankah itu semangat awal otonomi daerah?

Kepri merupakan daerah terbuka. Pusaran yang memiliki hubungan kuat dengan Singapura dan Malaysia sejak dulu. Tak lebay kiranya pemerintah daerah dan pusat memperjuangkankan keistimewaan warga perbatasan dan sekitarnya agar menjalin ikatan ekonomi dengan kantongkantong ekonomi mikro wilayah tetangga. Dengan intensif, dengan regulasi khusus dan mengemban amanah kesejahteraan untuk semua lapisan.

Kepri tidak memiliki sentral sawah yang terhampar luas untuk menghidupi dirinya sendiri. Kepri tidak memiliki titik pengembangan perkebunan yang luar biasa. Kepri tak memiliki peternakan lokal bersifat massif untuk mengakomodir kebutuhan protein warganya.

Jadi, jika regulasi perdagangan internasional untuk kawasan seperti ini disamakan dengan regulasi kawasan lainnya, apakah orang pulau dapat menikmati keunikan yang menjelma menjadi potensi?

Saya tidak sedang membicar-

Berbatasan dengan Singapura Pulau Nipah Pulau Pelampong Pulau Batu Berhenti Pulau Nongsa (Batam) Pulau di Bintan Pulau Ngalih Pulau Tembora Pulau Sentut Tiga pulau tak bernama SUMBER : RILIS DATA DARI HIDRO OSEANOGRAFI

akan konsep ala Free Trade Zone (FTZ), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) atau apapun namanya yang kerap memunculkan ambiguitas banyak pihak itu.

Subjektifitas saya, pemerintah pusat dapat membuat kebijakan yang dikomunikasikan dan diperdebatkan dalam forumforum bilateral dengan negeri jiran. Memberi laluan khusus untuk masyarakat lokal perbatasan dan sekitarnya agar mereka hidup lebih murah dan mudah.

Mungkin hal ini hanya menjejak angka minoritas dibanding jumlah seluruh penduduk Indonesia. Tapi penting bagi kami, warga perbatasan dan sekitarnya.

Setelah dana bagi hasil sumber daya alam daerah dibagi untuk kepentingan bersama seluruh republik ini, keunikan geografis Kepri atau daerah perbatasan lainnya jangan dikesampingkan (lagi). ***

Apa Benar Ada Aturan Baru Mengurus SIM KEPALA Satlantas Polres Tanjungpinang. Saya mau tanya apa benar ada aturan baru dalam pembuatan SIM untuk pengendara kendaraan bermotor. Mohon minta tanggapannya pak.

Thanks Pengirim : 0819 4335 7029

Kasat Lantas Polres Tanjungpinang, AKP Sulam melalui Kanit Regident Iptu Riki Fahmi Mubarok

PT. GRANINDO DUTA SELARAS Telp. (0771) 442114 / Hp. 082386485777

SELARAS 99 MELAYANI : PEMESANAN TIKET PESAWAT, PAKET TOUR DOMESTIK & INTERNASIONAL, RESERVASI HOTEL, & RESERVASI KERETA API

MELAYANI : PEMESANAN PAKET OLEH-OLEH KRIPIK DAN KRUPUK DARI BUAH ASLI : NANGKA, SALAK, ANGGUR, APEL, STRAWBERRY, GADUNG, NANAS, JAMBU, BUAH NAGA, BUAH KIWI ia ed h ters emuka Suda terk g alayan an di sw njungpin di Ta

LION CARGO MELAYANI : PENGIRIMAN PAKET DAN DOKUMEN KESELURUH INDONESIA

Informasi : Jl. Hang Lekir No. 21 Ruko Bintan Mas Residence, Tanjungpinang - Kepulauan Riau Fax. (0771) 7335425 / e-mail : granindoduta99@gmail.com

TANJUNGPINANG POS SABTU 30 JANUARI 2016

14

Kita Adalah Puisi dalam Secangkir Kopi Eluslah kepalaku. Sebab sentuhanmu mencahayai kegelapan tubuhku Datang, datanglah. Engkau menganugerahkan keindahan dan rahmat Datang, datanglah. Engkau penyembuh seribu jenis penyakit Datang, datanglah.

Meski belum pernah kau tinggalkan aku tetaplah kemari dan dengarkanlah puisiku sebab Engkaulah yang seribu jumlahnya dari jiwaku

Oleh

H Teja Alhabd Presiden Penyair Tarung

Pergilah dan bawa serta kerinduan masa lalu Engkaulah Kekasihku

Kita Adalah bangsa yang belajar damai Dari Bangsa yang bertikai

di

BEGITULAH aku memulai percakapan ini dengan memuat kalimat, Samson Rambah Pasir, seorang penyair yang tidak muda lagi. Aku mengatakan, bahwa ia adalah seorang penyair yang menjadi penghuni istana dalam sebuah pemerintahan. Kelebihannya adalah, mampu menyamarkan kemarahan dan perasaan frustasi, selalu menjadi tuan pada wajahnya sendiri.

Matahari mulai mendaki dari timur, aroma secangkir kopi Sekanak dan hidangan raja-raja Dapoer Melayoe selalu setia menemani dalam larik bait kata yang aku jerumatkan. Dimulai dari merempuh ombak Sekanak yang besar di musim utara. Kemudian melayari laut dan selat hingga berakhir pada Hulu Riau dengan segala citarasa melekat kenikmatan.

Sayang jika dilewati begitu saja, karena seperti setiap sejarah akan selalu ada bahagianbahagian sebuah peristiwa aneh dan satu hal yang mesti aku katakan. ”Jangan pernah mencoba bercerita, jika tak berani menduga rasanya.”

Ketika aku bicara realita, pikiran adalah tempatnya, dan di dalamnya kita bisa membuat

surga dan neraka. Kelompok orang yang orang optimis akan menjawab dengan ungkapan yang menarik, ”Masa depan menjadi milik orang-orang yang mempersiapkan diri.”

Lalu untuk apa kita ada di dunia ini? Jawabnya, ada dalam diri kita masing-masing. Peristiwa terjadi hari ini adalah hasil dari buah pikiran dan tindakan hari kemarin.

Denis Waitley, pengarang The Psychology of Winning, mengatakan, ”Karena pikiran adalah sebuah biokomputer spesifik, memerlukan perintah dan pengarahan spesifik pula. Alasan mengapa kebanyakan orang tidak pernah mencapai tujuan mereka adalah karena mereka tidak mendefinisikannya atau secara serius memikirkannya sebagai tujuan yang bisa dipercayai atau dicapai.

Pemenang akan mengatakan kepada Anda ke mana mereka akan pergi? Apa yang mereka rencanakan untuk mereka lakukan sepanjang jalan? Dan, siapa akan berbagi pengalaman dengan mereka?”

Jika aku sederhanakan kalimat diatas tak lain dan tak bukan, inilah sebuah rahasia sukses kemantapan maksud dari sebuah maksud.

Dari siku 45 derajat bujur timur,

matahari semakin meninggi dari tempat dudukku, udara sedikit menggerahkan, orang-orang mulai berpacu dalam tekanan kerja.

Terkadang untuk tersenyum saja hampir-hampir tidak sempat, apa lagi untuk berdoa.

Ketika penyakit mulai menghampiri, kita baru ingat pada Sang Pencipta, keluh kesah dan bertukar informasi tentang obat yang manjur pun akan diburu.

Karena penyakit mulai ramah dan ingin berumah di tubuh.

Di saat begini malaikat terkadang ramah menyapa, sekalipun belum waktunya untuk bersulang. Ini mungkin intisari kehidupan yang terkecil dan dramatis, yang tanpa kita sadari kita telah menodai kehidupan ini.

Aku teringat alm Idroes Tintin, penyair dan tokoh dramawan hebat dan terkemuka di Riau. Dalam jagat rayanya, ia menulis pesan dalam larik puisi pada anaknya. Di dalam pribadinya selalu mengemban peran yang selalu mengejutkan dan mengilhami orang lain untuk berkarya. Dan, berbuat hingga ia menutup mata untuk dunia dan kembali pada Khalik Sang Pencipta.

Pesan Seorang Ayah kepada

Anaknya : Anakku!

Diam dan tenang adalah pemberian Ribut dan badai tanda kehadiran sesuatu yang baru sesudahnya adalah kedamaian. : Anakku!

Mengembaralah jauh-jauh ke hutan hatimu ke laut-laut hatimu ke langit-langit hatimu Di kedalaman yang pepat rerahasia kebahagiaan itu menggumpal di ujung kakimu : Anakku! kebahagiaan itu rerahasia yang menggumpal di ujung kakimu.

Tak terasa sudah cangkir kedua dari kopi sekanak tereguk sudah.

Memahami sebuah puisi memang mungkin akan memakan waktu lama untuk diselami, mungkin juga tidak bagi orang yang paham akan puisi. Namun, jika kita tidak pernah memulai semua ini, maka kita akan selalu ber-

hadapan dengan pemberian buah simalakama.

Matahari meninggi. Panasnya menombak tepat di ubun-ubun kepala. Orang-orang berfantasi pada kekuasan, terkadang agak liar. Tapi, aku hanya mencoba memahaminya dengan cermin satria dan menulis kembali sajak sufi Jalaluddin Rumi, yang akhirakhir ini semakin aku kagumi.

Yang Seribu dari Jiwaku Wahai Tuhan Pemilik Keindahan, Pemilik Anugerah, Masukilah jiwaku sebagaimana kau masuki kebun yang penuh bunga Hanya sebab kerling-Mu batu berubah jadi manikam Satu isyarat dari-Mu telah cukup untuk mencapai setiap tujuan Datang, datanglah. Engkaulah kehidupan dan pembebasan manusia Datang, datanglah. Engkaulah mata dan cahaya Yusuf

Jika Raja tidak bersemayam singgasana dunia ini Yang ada hanya kegelapan dan kegamangan

Engkau bergembira dan hidup dengan napas-Nya Engkau bergerak karena kekuatan yang mengalir dari cinta-Nya Sekarang saatnya, seperti seniman, Engkau mencipta Sekarang saatnya, seperti pelayan, engkau menyapu Setiap yang Kau sentuh akan menuju dan terbang bersama sayap-sayap bidadari Namun, ingatlah, sayap-sayap itu tak cukup kuat membawamu terbang menuju Tuhan Sama seperti seekor kuda bagal yang dikendarai Nabi Hanya cinta yang akan membawamu kembali menuju Tuhan Pada reguk terakhir dari cangkir kedua kopi sekanak, aku menyeruput rindu, sebenarnya kita adalah bangsa yang damai dan ramah. Jika hari ini kita suka bertikai, itu mungkin karenaorang sudah mulai tidak mengerti tentang kehidupan berbangsa.

Akan tetapi lebih mengerti dengan cara bertikai. Huh! ***

Tersebutlah, Hikayat LaBu

SELANJUTNYA, Anda sudah tahu tentang kisah-kisah yang akan saya tuliskan.

Ada seorang wanita cantik (kalau saya sudah sebutkan cantik, jangan keburu dalam ingatan kolektif yang sama.

Cantik bagi saya, belum tentu cantik di mata Anda. Jadi, kreatiflah membentuk bingkai wanita cantik dalam kepala).

Malang. Kehidupannya tidak sejalan lurus dengan paras mukanya (pasti selalu ada kemungkinan paradoksal semacam itu dalam kisah-kisah kolosal. Lha jembatan Dompak yang lurus saja tetap bisa ambruk). Ia inggal bersama seorang ibu dan dua kakak perempuan. Semuanya berstatus tiri. Satu-satunya yang menambatkan mereka dalam satu rumah adalah sosok ayah, yang sudah pergi (di kisah itu tidak dijelaskan kemana ayah pergi. Apakah dia meninggal dunia atau justru kawin lagi.

Tidak ada yang benar-benar tahu).

Isi rumah mereka gaduh ketika datang secarik surat.

Isinya undangan dasta di kerajaan. Pangeran tampan (entah apakah definisi tampan ini benar-benar ada dalam kamus. Apakah tampan itu mesti serupa Agus Yudhoyono atau polisi-polisi yang beraksi

di Thamrin. Toh, Dian Sastro, pujaan kita semua itu menikah dengan lelaki yang, menurut banyak orang, tidak tampantampan amat) ingin mengadakan sebuah pesta dansa. Tiga dara dan satu janda dalam rumah berkeinginan datang.

Sebagai ahli matematika yang pandai menghitung peluang, Mak Janda sudah memperhitungkan; semakin banyak anak gadis yang datang, semakin kecil peluang anak kandungnya mencuri perhatian pangeran.

Harus ada yang ditinggalkan.

Ibu mana yang tak sayang dengan anak kandungnya.

Kedua putrinya itu didandani bak ratu. Sedang si tiri lebih baik tetap menjaga rumah. ”Tidak ada pakaian dansa bagus yang kau punya,” begitu Mak Janda menengking anak tirinya.

Ia menangis diperlakukan sedemikian. Tapi apa daya. Tak ada yang bisa diperbuatnya. Ia hanya bisa terpaku di muka pintu menyaksikan ibu dan saudara tirinya melenggang ke lantai dansa. Ingin mengadu ke ayah, tapi entah kemana rimbanya sang dewa penyelamat itu. Tiba-tiba (ini adalah unsur yang sudah nyaris ada di semua cerita dongeng.

Seolah-olah masalah tokoh utama bakal segera terselesaikan setelah tertulis kata tiba-

tiba) ada suara yang membisik agar perempuan itu tak menangis. Suara itu muncul dari peri baik (dimana-mana selalu digambarkan peri adalah sosok astral yang baik. Serupa manusia seukuran jempol tangan. Ada sepasang sayap pipih serupa laron di punggung. Tangannya memegang tongkat dengan pangkal atas bercahaya).

Dalam sekali abrakadabra, peri itu menggerakkan tongkatnya.

Sang perempuan itu sudah menjelma mengenakan pakaian dansa terbaik. Lengkap dengan sepatu kaca di sepasang kakinya. Di halaman belakang rumah sudah ada sebuah kendaraan menanti. Kereta labu dengan dua ekor kuda penariknya. ”Kamu harus pulang sebelum jam 12 malam,” pesan peri itu sebelum si perempuan melenggang.

Jarum jam sudah nyaris menyentuh angka paling puncak. Setelah sejenak berdansa dengan sang pangeran tampan, perempuan itu lekas lari. Kembali ke kereta labu. Karena sampai lewat jam 12 malam, buruk padahnya.

Segala hal magis padanya bisa sirna malam itu. Ia tak mau sang pangeran mendapati perempuan yang berdansa dengannya adalah seorang babu.

Nahas. Saking terburu-buru, satu sepatu kacanya tertinggal di balairung istana. Tapi itu jauh lebih baik ketimbang kereta labu yang dinaiknya tadi tiba-tiba beralih jadi buah labu. Ia lekas lari pulang sembari menahan degup jantung yang kencang.

Singkat cerita (ini adalah frasa andalan penulis yang kurang mampu membangun logisme cerita. Tanpa kesabaran untuk menuturkan detil dan runut peristiwa. Jika mendapati frasa ini dalam sebuah buku, buang saja. Itu bukan buku yang bagus buat Anda), sepatu kaca itu yang menjadi penunjuk pangeran menemui perempauan idamannya. Selanjutnya, mereka menikah dan habislah cerita.

Siapa nama perempuan itu?

Ya. Dia adalah Cinderella yang sudah lama kita baca sedari

masa kanak-kanak. Sebuah potongan kisah yang habis baca dalam sekali duduk. Dan bahkan saking singkatnya, tak sempat menjelaskan nama Mak Janda dan kedua anak kanudngnya juga tak menyebutkan kemana ayah Cinderella berada.

Cerita anak selalu begitu.

Pendek dan sederhana. Juga dibubuhi tiba-tiba.

Kisah selanjutnya adalah tentang seorang jenaka yang mendapat hukuman mati.

Alasannya sepele. Karena setelah lama memendam keinginan bersua langsung dengan raja, tiba-tiba ia berceletuk bahwasanya muka raja itu mirip dengan muka ayahnya (yang namanya hikayat memang selalu memunculkan sebabsebab unik. Berbeda dengan kisah-kisah sebenarnya yang terjadi hari ini. Coba bayangkan, bagaimana mungkin seorang hamba sahaya berani mengucap sedemikian kepada seorang raja. Sedangkan kita saja bila di sehadapan calon mertua cenderung bungkam seribu bahasa).

Hukuman mati buat si hamba kurang ajar itu sudah ditetapkan. Ia bakal dicemplungkan ke laut. Hidup-hidup. Biar jadi makan ikan jerung. Biar robek mulutnya disayat geligi tajam ikan raksasa laut itu. Dua pengawal kerajaan ditugaskan mengeksekusinya.

Tiba-tiba (lihat! Betapa unsur ini sangat menyenangkan bila ditulis dalam hikayat. Seolah mengajak pembaca untuk sedikit membenarkan posisi duduknya. Karena akan masuk ke bagian menegangkan dalam sebuah cerita) si terdakwa melihat ada banyak buah labu dalam perahu yang membawanya. Matanya berbinar karena merasa itu adalah satu-satunya peluang untuk menyelematkan diri. Labu adalah buah yang bisa jadi pelampung dan membawanya ke daratan.

Singkat cerita (lagi-lagi frasa ini muncul) sang terdakwa mengajak dua eksekutornya bernyanyi bersama. ‘Si Luncai terjun dengan labu-labunya!’ begitu terus-menerus sang terdakwa menggumam. Kemu-

dian dua eksekutor itu diminta untuk menimpali dengan lirik ‘Biarkan! Biarkan!’ Begitu dan begitu berulang kali.

Sembari terus bernyanyi, si terdakwa menjatuhkan labulabu yang ada dalam sampan ke lautan. Kini giliran dirinya sembari terus bernanyi.

Ajaibnya (ini adalah pilihan kata yang mengagumkan.

Seolah dengan hal-hal ajaib, semua silang-sengkarut logika bercerita bisa ditinggalkan begitu saja) dua eksekutor itu tidak menyadari bahwa si terdakwa sudah tidak di sampan dan menghanyutkan diri bersama labu dalam pelukannya.

Sesampai darat ia membalas dendam kepada raja dengan mengucapkan ia telah hidup kembali. Sang raja diperdaya bahwa di dunia arwah, ayah sang raja merindukannya. Raja pun tak berpikir dua kali untuk menerima saran si terdakwa yang kini sudah mengenakan baju putih serupa orang alim.

Raja dimasukkan kedalam peti dan dibuang ke laut. Mati.

Siapakah nama tokoh itu?

Seantero orang Tanjunpinang pasti tahu. Si jenaka itu adalah Luncai. Dengan segenap keajaiban cara berpikirnya itu, ia berhasil selamat dari maut. Ini adalah ciri-ciri kisah-kisah klasik yang meminta kita semua meniru cara berpikirnya yang luar biasa.

Sebelumnya, kita semua tahu sebuah kabar.

Bahwasanya ada sebuah taman baru di Kota Tanjungpinang. Namanya Taman LaBu. Sudah dengar bukan? Taman ini berada tepat di tengah pusat keramaian kota. Memanjang dari muka Tugu Raja Haji Fisabilillah hingga Ocean Corner. Masa pembangunannya berlangsung bertahuntahun. Sudah jangan bicarakan lagi biayanya. Karena multitahunan, sudah barang tentu sekoper besar pun takkan cukup buat menampungnya.

Inilah taman yang sudah dinanti banyak orang, khususnya para jomblo Tanjungpinang. Karena taman ini bisa menjadi pilihan utama ketika

oleh Fatih Muftih Jurnalis yang selalu berkicau di @muftih

jalan-jalan sore. Warga sudah bosan meriung di Melayu Square, Rimba Jaya, apalagi Ramayana. Dan tiba-tiba, akhir tahun lalu taman itu rampung (sebagian) pembangunannya.

Tepat di hari terakhir tahun 2015, wali kota kebanggaan kita itu membukanya. Ajaibnya, sudah disematkan nama di sana.

Taman Laman Bunda, namanya.

Ini tentu menjadi pembeda.

Karena nama itu diambil dari bahasa Indonesia. Berbeda dengan Melayu Square, Ocean Corner, Pinang Citywalk, yang berada di sekitar Taman LaBu. Eh, maksud saya Laman Budaya. Jangan disingkatsingkat jadi LaBu. Nanti ingatan kita semua terpulang pada hikayat labu dalam kisah Cinderella dan Luncai. Atau barangkali karena sang pemberi nama itu memang pengagum Cinderella dan Luncai? Atau karena ingin mengenang jasajasa seorang dan satu-satunya Bunda di Tanjungpinang?

Secara tiba-tiba dan ajaib.

Setelah kita punya Ayah, kini kita punya Bunda. Hidup ini kadang-kadang bisa jadi hikayat maupung dongeng. Penuh dengan kejutan. Sehingga tak jadilah kita si yatim piatu yang menghabiskan waktu membaca Cinderella dan Luncai guna membunuh waktu di Taman LaBu. Eh, Laman Bunda. ”Ini malam Minggu. Jalan ke Taman LaBu kita, dek?” ***

TANJUNGPINANG POS SABTU 30 JANUARI 2016

15

Pemprov Siap Bantu Natuna Bahas APBD MARTUNAS, Tanjungpinang

Nuryanto MPA

KETERLAMBATAN pengesahan APBD Natuna tahun 2016 terancam diultimatum Pemerintah Provinsi Kepri. Bahkan, Penjabat Gubernur Kepri Nuryanto

berencana mengirimkan tim ke Natuna untuk membantu Pemkab menangani persoalan yang dihadapi Pemkab Natuna.

Nuryanto mengatakan, sebagai gubernur yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah, dirinya merasa

bersalah. Jika daerah tidak mampu menyusun APBD-nya. Sebab, gubernur merupakan pembina kepala daerah otonomi.

Sebagai gubernur, dirinya hanya bisa membantu dan mengarahkan. Jika gagal menyusun APBD, maka Kemendagri akan

memanggil kepala daerahnya untuk dibina di pusat. ”Kan malu kalau kepala daerah dipanggil ke pusat. Padahal, bukan karena tak mampu. Mungkin ada persoalan lain. Tapi harus cepat diselesaikan,” jelas Nuryanto belum lama ini di Ge-

dung Daerah, Tanjungpinang.

Karena itu, Nuryanto berniat mengirim tim dari Pemprov Kepri ke Natuna untuk menanyakan langsung kenapa APBD Natuna belum juga dibahas. Sementara semua APBD kabupaten/kota di Kepri sudah rampung.

Jika pengesahanAPBD terlambat, akan ada sanksi dari pusat yakni tunjangan kepala daerah dan Ketua DPRD tidak diserahkan selama enam bulan. Namun, bukan ini yang terpenting, APBD itu dibutuhkan segera agar roda ekonomi daerah bisa jalan. ***

FKPAI Cegah Anti-Radikal dengan Penyuluhan TANJUNGPINANG-Aksi radikalisme berbasis agama yang terjadi di masyarakat merupakan fenomena serius yang menjadi perhatian Forum Komunikasi Penyuluhan Agama Islam (FKPAI) Tanjungpinang bersama Kemenag dan kepolisian. FKPAI pun melakukan pembinaan dan penyuluhan jika ditemukan adanya anti radikalisme.

Ketua FKPAI Tanjungpinang Sayiful Anuar mengatakan, dengan mulai meluasnya ajaran dan paham radikal seperti Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dan juga Islamic State Irak Syuriah (ISIS), penyuluhan harus lebih intens untuk menanggulangi sikap beragama yang ekstrem tersebut.

Upaya-upaya itu antara lain dengan melakukan kegiatan sarasehan penanggulangan radikalisme agama bersama ormas Islam di sejumlah kota yang menghadirkan pakar radikalisme. Selain itu juga menghadirkan alternatif arus informasi yang sejuk dan mengedepankan kearifan. ”Agar meluruskan ajaran syariah terkait pemahaman akidah dan Alquran,” katanya kepada Tanjungpinang Pos, Jumat (29/1).

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tanjungpinang, Muhammad

Nasir mengatakan, pihaknya berharap ajaran radikalisme dan aliran sesat tidak berkembang di Tanjungpinang. ”Kami minta warga mewaspadai ajaran itu karena bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Bila menjumpai aliran radikalisme, segera laporkan,” katanya.

Untuk mencegah ajaran radikalisme, pihaknya kini mengoptimalkan penyuluhan kepada petugas KUA, masyarakat, tokoh agama, pemuda dan lembaga pendidikan agama Islam.

Penyuluhan ini, untuk memberikan pembekalan dan pengetahuan ajaran Islam yang benar. Islam mencintai kedamaian juga persaudaraan dan tidak menggunakan cara-cara kekerasan. ”Kami berharap penyuluhan ini juga guna memperkuat tali persaudaraan agar tidak terpengaruh ajakan ajaran yang menyimpang,” ujarnya.

Pihaknya berdialog untuk meningkatkan kualitas sumber daya penyuluh agama non PNS. Saat ini sudah ada 114 penyuluh agama dan akan menambah menjadi 140 penyuluh.

Dengan adanya penyuluh agama ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang jaringan sesat.

Penyuluhan melalui dialog untuk

menggali informasi dan memberikan pemahaman sehingga bisa meluruskan kembali ajarannya. ”Dengan cara lam dakwah, belum mampu untuk menangkal anti radikal sehingga kita ubah dengan berdialog,” bebernya.

Kapolres Tanjungpinang AKBP Kristian Siagian melalui Kaur Bin Ops Binmas, Iptu Fauzi Izran mengatakan, tentang adanya potensi-potensi kelompok radikal menjadi acuan bagi polisi untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat terkait bahaya kelompok radikal. ”Penyuluhan radikalisme sudah dilakukan bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama,” ungkapnya.

Fauzi Izran mengimbau kepada seluruh unsur, mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan maupun RT/RW untuk peka terhadap lingkungan sekitar tempat tinggal serta melaporkan segera kepada kepolisian apabila ditemukan kegiatan mencurigakan di wilayahnya.

Ia berharap agar pendataan penghuni kontrakan terus dilakukan secara rutin serta kegiatan pengamanan swakarsa di tingkat RT/RW, seperti siskamling dapat diaktifkan kembali.

Sehingga situasi kamtibmas di kota Tanjungpinang dapat tetap terjaga dan kondusif. (cr27)

F-RAYMON/TANJUNGPINANG POS

SOSIALISASI: FKPAI dan Kepala Kemenag Kota Tanjungpinang usai melakukan sosialisasi belum lama ini di Kota Tanjungpinang.

F-HARDIANSYAH/TANJUNGPINANG POS

BAZAR: Suasana ramai saat digelar Bazar Batu Permata Kepri di Jalan DI Panjaitan Batu IX Ruko Grand Bintan Center Tanjungpinang.

AKBP Kepri Gelar Bazar Batu Akik TANJUNGPINANG - Untuk menggairahkan kembali semangat para penggemar batu akik di Pulau Bintan, Asosiasi Kreativitas Batu Permata (AKBP) Kepri menggelar pameran batu akik di Jalan DI Panjaitan Batu IX, Ruko Grand Bintancenter, Tanjungpinang.

Pameran ini digelar sejak, 28 Januari hingga 4 Februari nanti.

Bazar Permata Kepri merupakan tema pameran yang berlangsung mulai dari pukul 15.00 hingga malam hari tersebut. Ada 10 stan yang buka di bazar tersebut.

Yang ditawarkan kepada calon konsumen adalah batu asli dari Kepri, yakni batu akik Kinyang Karang dan Jasper Bintan. Setelah itu, batu akik nusantara seperti Raplesia, Bacan, Hijau Garut, Panca Warna dan jenis batu akik lainnya.

Jefri Ketua Pelaksana Bazar Permata Kepri, mengatakan, pameran ini dinamakan Bazar Permata Kepri karena AKBP Kepri ingin memperkenalkan kepada penggemar batu akik di Tanjungpinang, bahwa batu akik Kepri

tidak kalah cantiknya dengan batu akik dari luar daerah.

Sebab, di Kepri ada dua jenis batu akik yang terkenal, yakni batu akik Kinyang Karang dan batu Jasper Bintan. Batu akik Kinyang Karang ini berasal dari dua daerah, yaitu Dabo dan Anambas.

Sedangkan batu akik Jasper Bintan berasal dari Kabupaten Bintan. Makanya, AKBP Kepri menamakan batu akik tersebut tidak ketinggalan dengan batu akik dari daerah lain. Sebab, kualitas batu akik Kepri sangat bagus. ”Alhamdulillah, berkat Bapak Karya Hermawan, Kepala Dinas Kesbangpol Bintan, batu akik Kinyang Karang sudah sampai di beberapa daerah di luar Kepri,” kata Jefri saat berbincang dengan Tanjungpinang Pos, Jumat (29/1).

Adapun batu akik dari daerah lain yang juga bagus-bagus seperti Jambi, Medan, Solo, Nusa Tenggara Barat atau NTB dan lainnya. Harga dua jenis batu akik Kepri relatif murah.

Karena harga batu akik tergantung dari

motif yang didapat mulai dari harga Rp 350 ribu hingga jutaan rupiah. ”Beberapa minggu belakangan ini, kita dapat lagi pesanan batu akik Kinyang Karang dari daerah luar,” ucap dia sambil mensyukuri.

Dia mengatakan, harga batu akik nusantara lainnya mulai dari Rp 200 ribu hingga jutaan rupiah. Semua tergantung dari motif yang didapat di batu akik tersebut. Makin bagus atau menarik motif itu, makin tinggi harganya.

Hari pertama saat bazar baru digelar, sudah banyak pengunjung melihat-lihat hingga melakukan transaksi batu akik. Diperkirakan malam itu, uang yang berputar atau bergerak sekitar Rp 3 juta. ”Saya pribadi sudah laku 4 batu. 2 batu Kinyang Karang dan dua jenis batu nusantara. Ya, alhamdulillah hari pertama dapat Rp 750 ribu. Ini baru saya aja. Belum lagi teman-teman lainnya.

Bisa jadi sekitar Rp 3 juta semalam,” ujarnya sambil mengajak masyarakat atau penggemar batu akik untuk datang mengunjungi bazar itu. (dri)

Dana Pemerintah Lambat, Pegadaian Diserbu Warga HARDIANSYAH, Natuna

F-HARDIANSYAH/TANJUNGPINANG POS

Kadis Pendidikan Natuna Agus Supardi

Disdik Natuna Kaji Penyaluran Beasiswa NATUNA - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Natuna kembali mengkaji prosedur penyaluran dana bantuan untuk mahasiswa Natuna. Rencananya bantuan akan diprioritaskan bagi mahasiswa berprestasi.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Natuna Agus Supardi menegaskan, tahun ini calon penerima bantuan beasiswa tidak lagi secara kuantitas melainkan lebih kepada kualitas.

Sebelumnya seluruh mahasiswa baik yang menempuh pendidikan di Natuna maupun luar Natuna mendapat bantuan beasiswa secara merata.

Tetapi tahun ini Dinas Pendidikan akan mengkaji ulang dan menyeleksi calon penerima. ”Sekarang kita lagi susun petunjuk teknisnya kemudian akan disampaikan ke DPRD. Kalau sudah sepakat, tahun ini langsung dilaksanakan,” kata Agus kepada wartawan, Jumat (29/1).

Untuk besaran nilai IP (indeks prestasi) yang bisa mendapat bantuan beasiswa, Agus menyebutkan, Dinas Pendidikan masih membahas lebih lanjut. ”Kita masih bahas, berapa kisaran nominal bantuan bagi mahasiswa yang dapat nilai tinggi,” paparnya.

Perubahan mekanisme penyaluran bantuan beasiswa, lanjut Agus, bagian dari upaya pemerintah untuk mendongkrak prestasi belajar mahasiswa. Dengan begitu, persaingan belajar di bangku perkuliahan akan semakin tinggi. ”Apakah mahasiswa itu berasal dari keluarga kurang mampu atau kaya, asalkan berprestasi, dia layak untuk mendapat bantuan beasiswa. Nanti di saat mereka mengajukan bantuan, kita akan cek kebenaran nilainya. Jika sesuai, dana akan ditransfer langsung ke rekening mahasiswa,” tutupnya. (cr25)

GARA-GARA dana pemerintah macet atau belum ada yang cair, masyarakat ramai-ramai menggadaikan harta bendanya. Bahkan, motor dan mobil tidak diterima lagi karena gudang pegadaian sudah penuh.

Rian Apriansyah Pengelola Unit Pegadaian Natuna mengatakan, bahwa sejak akhir Desember 2015 hingga awal Januari 2016 ini, pelayanan unit Pegadaian Natuna mengalami peningkatkan yang cukup signifikan.

Sejak awal Januari aktivitas gadai meningkat jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Sehingga ada sebagian jenis barang gadai sudah tidak diterima lagi di pegadaian. ”Januari ini aktivitas gadai memang ada peningkatan meski tidak signifikan. Per Januari ini transaksi gadai mencapai Rp 7 miliar. Sedangkan pada Desember lalu nilai transaksi ada sebesar Rp 6,4 miliar,” terang Rian kepada sejumlah wartawan di Kan-

tornya di Jalan H. Adam Malik, Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Jumat (19/1).

Menurut Rian, sejak Desember 2015 lalu, tren peningkatan transaksi terletak pada sisi menggadaikan barang. Jumlah nasabah yang menggadaikan barangnya jika dipresentasikan baik mencapai 70 persen. Sedangkan di sisi yang menebus gadai angkanya turun hingga 30 persen.

Mengatasi kondisi ini, Unit Pegadaian Natuna meminta modal ke Pegadaian Batam tiga kali dalam seminggu karena jumlah nasabah yang menggadaikan barangnya tinggi. ”Yang naik jumlah penggadai. Jumlah penebusnya turun,” sambungnya.

Rian juga mengaku sejak beberapa hari lalu Pegadaian Unit Natuna juga sudah menolak beberapa jenis barang gadaian dari masyarakat seperti kendaraan roda dua dan mobil. ”Kendaraan sudah tidak bisa kita terima lagi karena gudang kita sudah penuh. Kendaraan roda dua yang ada sekarang ini sekitar 35 unit. Itu sudah melebihi ka-

F-HARDIANSYAH/TANJUNGPINANG POS

PENUH: Kantor Pegadaian Natuna dipenuhi nasabah yang menggadaikan harta bendanya. Hal itu karena pencairan dana pemerintah belum ada.

pasitas gudang kita. Kalau mobil kita tidak sanggup sama sekali menerimanya karena alasan gudang itu tadi,” terangnya.

Alasan rata-rata masyarakat hendak menggadaikan barangnya karena mereka belum menerima pencairan dari pemerintah. ”Tren ini sih sepertinya akan ber-

lanjut hingga Maret. Karena alasan nasabah rata-rata mengaku anggaran dana dari pemerintah belum cair,” sebutnya.

Jenis-jenis barang yang diterima oleh pegadaian meliputi besi mulia (emas dan perak), elektronik (laptop, Hp) dan kendaraan bermotor. Selain itu ada juga pro-

gram pegadaian berupa kredit mikro hanya saja program tersebut belum bisa maksimal karena terkendala kurangnya personil.

Kalau tanah, tidak bisa terima karena itu di luar tugas pegadaian. ”Semoga saja habis Maret trend aktivitas gadai berubah,” harapnya. ***

Tarik Ulur Kepentingan Biang Kerok APBD Macet

Wan Sopian

NATUNA - Lambatnya pembahasan APBD 2016 Natuna lantaran tarik ulur kepentingan. Sehingga proses penyerahan KUAPPAS yang seharusnya sudah diserahkan ke DPRD Natuna belum juga selesai.

Ketua Komisi III DPRD Natuna Wan Sopian mengatakan, proses koordinasi dan pembahasan sudah dilakukan sejak beberapa minggu lalu. Setelah selesai dibahas, hingga kini belum juga ada kejelasan kapan diserahkan untuk proses selanjutnya

ke tingkat penyampaian nota keuangan di DPRD. Kendala yang membuat keterlambatan proses pengesahan APBD Natuna tahun 2016, salah satunya terkait anggaran utang pemerintah daerah dengan pihak ketiga yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) pada tahun tahun 2015 lalu. Dana DAK yang seharusnya disalurkan sesuai peruntukannya ternyata digunakan untuk yang lain. ”Saya sebetulnya tidak mau berandai-andai, tetapi kita (dew-

an) sudah menyurati Pemkab Natuna untuk menjelaskan secara rinci terkait penggunaan dana DAK yang pasti,” ujarnya kepada wartawan di depan Kantor DPRD Natuna di Jalan Yos Sudarso Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Jumat (29/1).

Dewan ingin pemerintahan yang transparan, agar masyarakat bisa mengetahuinya. Karena para anggota dewan pada dasarnya tidak sependapat dana APBD Murni untuk menutupi kekurangan dana DAK tahun 2015 lalu.

Saat ini, Ketua DPRD Natuna dan anggota lainnya sedang berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kepri. Hal itu terkait boleh tidaknya anggaran APBD Murni menutupi utang pemerintah Natuna terhadap dana DAK tersebut. ”Jadi untuk kelanjutan informasi boleh tidaknya penggunaan dana tersebut, tunggu ketua DPRD Natuna balik dari sana ya.

Karena hanya beliau yang tepat untuk menjawabnya,” pungkasnya. (cr25)

16

TANJUNGPINANG POS SABTU 30 JANUARI 2016

Berpancang Amanah, Bersauh Marwah

Pj Gubkepri Bahas Program Kerja Bank Riau Kepri 2016

F-ZULFIKAR/TANJUNGPINANG POS

JUMPA: Penjabat Gubernur Kepri Nuryanto besama Kabag Humas Pemprov Kepri, Zulkifli saat jumpa pers dengan para wartawan beberapa pekan lalu.

Pemprov Klaim Nuryanto Sudah Banyak Bekerja ZULFIKAR, Tanjungpinang KEPALA Bagian (Kabag) Humas Setdaprov Kepri Zulkifli, mengatakan Penjabat (Pj) Gubernur Kepri Nuryanto adalah orang yang serius dalam bekerja. Dan, sudah banyak bekerja. Namun, tidak banyak bicara dan tidak sombong. ”Perlu kami sampaikan bahwa beliau itu, gaya memimpinnya tidak mau banyak bicara. Yang jelas kalau beliau dianggap sombong itu tidak betul,” ujarnya, Jumat (29/1) kemarin.

Hal ini disampaikannya menjawab adanya tudingan dari masyarakat, bahwa sikap Pj Gubkepri Nuryanto cenderung tertutup kepada publik.

Ia menegaskan, tidak benar jika Pj Gubkepri tertutup kepada publik.

Soal pendapat bahwa Pj Gubkepri disebut tidak peduli dengan Provinsi Kepri, Zulkifli, mengatakan sesuai dengan amanah yang diberikan oleh Mendagri, bahwa tugas utama Nuryanto sebagai Pj Gubkepri adalah mengawal proses penetapan gubernur dan wakil gubernur terpilih. Kemudian, penyele-

saian APBD Provinsi Kepri tahun 2016. ”Alhamdulillah sekarang proses penetapan itu sudah dalam tahap diparipurnakan pada, Senin (1/2) mendatang.

Sedangkan APBD, sekarang masih dalam tahap sinkronisasi dengan DPRD. Intinya beliau itu sebenarnya sudah banyak bekerja. Tapi lebih banyak bekerja di belakang meja,” tuturnya, Zulkifli juga mengatakan, sejatinya Nuryanto bukanlah tipe pejabat yang alergi terhadap publik. Tapi, karena kesibukannya selama ini, sehingga membuat Staf Ahli

Kemendagri itu terkesan sombong. Padahal, siapa saja bisa bertemu dengannya.

Zul, menambahkan jika ada masyarakat yang ingin bertemu bisa langsung dengan Nuryanto, Senin (1/2).

Tempatnya di Gedung DPRD Provinsi Kepri. Kebetulan ada paripurna istimewa penetapan gubernur dan wakil gubernur terpilih pada Pilkada Provinsi Kepri tahun 2015. ”Ada agenda pengesahan hasil Pilgub jam 10.00 pagi. Silahkan kalau ada masyarakat yang ingin bertemu, dapat berjumpa di sana (Gedung DPRD Kepri, red),” sebutnya. ***

TANJUNGPINANG - Penjabat Gubernur Kepulauan Riau Nuryanto, menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Riau Kepri (BRK).

RUPSLB digelar di Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri, Pekan Baru, Riau, Kamis (28/01/2016).

Rapat yang berlangsung tertutup ini, dalam rangka membahas program kerja BRK. Termasuk membahas peluang-peluang baru yang bisa dikembangkan ke depannya.

Peserta rapat terdiri dari, Dirut Bank Riau Kepri DR Irvandi Gustari, Komisaris Utama Mambang Mit, gubernur serta bupati dan wali kota se-Riau, Pj. Gubernur Kepri Nuryanto, Sekdaprov Kepri Kepri Robert Iwan Loriaux serta wali kota dan bupati se-Kepri.

Sebelumnya, Dirut BRK dan Penjabat Gubernur Kepri juga sudah pernah bertemu. Pertemuan tersebut banyak membahas tentang sinergi yang akan dilakukan kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau di tahun 2016 ini. BRK juga akan meningkatkan peran UMKM di wilayah Kepri. Terutama UMKM binaan langsung dari SKPD pemerintahan di Kepri.

Terhadap perkembangan di Provinsi Kepulauan Riau saat ini, Irvandi berkomitmen akan terus mendukung pertumbuhan perekonomian daerah. Menurutnya, ke depan banyak program dari Pemeritah Provinsi Kepri yang dapat disinergikan dengan Bank Riau Kepri itu sendiri. Ia juga mengharapkan komitmen dari Pemprov

Kepri, untuk terus mendukung bank daerah. Apalagi salah satu pemegang sahamnya adalah Pemprov Kepri.

Penjabat Gubernur Kepri Nurynato menyambut baik komitmen dan perkembangan bank milik Pemerintah Riau dan Kepulauan Riau tersebut. Menurutnya, fokus bisnis Bank Riau Kepri tersebut sejalan dengan rencana program Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, yang akan direalisasikannya ke depan.

Nuryanto berharap, agar ke depan seluruh pendapatan daerah Provinsi Kepulauan Riau masuk ke Bank Riau Kepri, untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat Kepulauan Riau dalam bentuk kredit produktif dengan bunga murah. (fik)

F-ISTIMEWA/HUMAS PEMPROV KEPRI

HADIR: Penjabat Gubernur Kepri Nuryanto (kanan) menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT. Bank Riau Kepri di Pekanbaru, Riau.

Ketua PKK Dahului Kunjungan Istri Menteri

F-ISTIMEWA/HUMAS PEMPROV KEPRI

KUNJUNG: Ketua PKK Kepri Hj Riswanti (jilbab merah) saat berkunjung ke Toapaya Selatan.

BINTAN-Ketua Tim Penggerak PKK Kepri Hj Riswanti Nuryanto berkunjung ke Desa Toapaya Selatan, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, Kamis (28/1).

Dalam kunjungannya ini, Hj Riswanti didampingi Ketua TP PKK Bintan Nelly Boniara, dan Camat Gunung Kijang Dodo S.

Riswanti menjelaskan, kunjungannya ini dalam rangka untuk lebih dekat dengan masyarakat di Bintan. Ia juga sekaligus meninjau kondisi masyarakat di Toapaya.

Pasalnya, dalam waktu dekat, akan ada kunjungan dari para istri menteri ke Toapaya, Bintan. Namun, ia belum

tau persis, kapan jadwal kunjungan istri menteri tersebut. ”Saya mendapatkan informasi, rencananya ada tiga daerah yang akan di tinjau oleh ibu menteri, yakni Provinsi Banten, Kepulauan Riau, dan Provinsi NTT,” kata Riswanti.

Kunjungan Riswanti ke

Toapaya ini, dalam rangka survei kampung yang rencana akan menjadi objek peninjauan para istri menteri nantinya. ”Saya rasa persiapan Desa Toapaya Selatan ini sudah sangat baik dan sudah lengkap. Saya berterima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu,” ujarnya. (fik)