Tanjungpinang Pos 3 Juni 2016

TANJUNGPINANG POS

JUMA T 3 JUNI 201 6 / 27 S YA’B AN 114 437 JUMAT 2016 SY ’BAN

BIARPET

Lagi-Lagi Jaringan PLN Tersambar Petir TANJUNGPINANG - Warga Kota Tanjungpinang khususnya yang berada di kawasan Km 10 dan Pulau Dompak mengeluh. Pasalnya, ketenangan warga di kala itu terganggu akibat pemadaman listrik oleh PLN Area Tanjungpinang.

RP 1.800

Delapan TKA Tiongkok Tunggang-langgang Disnaker Temukan 32 Pekerja Asing saat Sidak di PT BAI

¾LANJUT KE HAL 2

INFRASTRUKTUR

Delapan orang Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok tunggang-langgang, ketika Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bintan melakukan inspeksi mendadak (sidak) pekerja asing, di lokasi smelter PT Bintan Aluminas Indonesia (BAI), Kamis (2/6) siang kemarin. Delapan TKA asal Tiongkok yang dipekerjakan PT CSCEC subkon dari PT BAI itu akhirnya berhasil dikumpulkan, dan diketahui tidak memiliki paspor.

YENDI-ADLY, Galang Batang SAYA sudah minta izin kepada Pak Bupati, melakukan sidak di PT BAI hari ini. Makanya tak mengha-

diri pelantikan 19 Kades, di Tanjunguban.

Waktu kami sidak, banyak ditemukan TKA

¾LANJUT KE HAL 2

F-MARTUNAS/TANJUNGPINANG POS

F-ISTIMEWA/DISNAKER BINTAN

JEMBATAN: Jembatan I Barelang di Batam.

DIKUMPULKAN: Pekerja asing asal Tiongkok di PT BAI Galang Batang dikumpulkan setelah disidak tim Disnaker, Kamis (2/6).

Kabel Jembatan 1 Barelang Rusak

Yuddy Siap Pecat ASN Malas

BATAM - Warga Kepri diminta tidak memakirkan kendaraan atau berhenti berlama-lama di tengah Jembatan I Barelang. Pasalnya dua kabel penahan atau wire dari cable strand di jembatan tersebut

Sidak di Kepri

¾LANJUT KE HAL 2

F-ISTIMEWA/DISNAKER BINTAN

KABUR: Pekerja asal Tiongkok di PT BAI Galang Batang berusaha kabur ketika tim Disnaker sidak tenaga kerja asing, Kamis (2/6).

TANJUNGPINANG - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan & RB) Yuddy Chrisnandi siap memberhentikan alias pecat ASN yang sering absen alias malas ngantor. Itu disampaikan ketika sidak Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Kepri pada Kamis (2/6) siang.

Bukan malah pegawai yang absennya banyak dan tidak kompeten justru digaji tiap bulan,”

¾LANJUT KE HAL 2

YUDDY CHRISNANDI Menpan & RB

19 Kades Dilantik di Tengah Pasar Ikan Noviyanti BACA HAL 2

LENGKAP

TANJUNGUBAN - Ini pengalaman langka sekaligus baru di Kepulauan Riau (Kepri). Bupati Bintan H Apri Sujadi melantik 19 Kepala Desa (Kades) di tengah hirukpiruk kegiatan jual beli pedagang ikan dan sayur di Pasar Baru Tanjunguban pada Kamis (2/6). Meski tercium aroma bau kurang sedap, namun pelantikan berlangsung lancar.

Pelantikan ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan karena dinilai sebagai terobosan baru di Bintan, Kepri.

Bupati Bintan H Apri Sujadi mengatakan, ia sengaja melantik kades di tengah-tengah pasar ikan agar masyarakat dapat melihat langsung pemimpin baru mereka. ”Dilakukan pelantikan di tengahtengah masyarakat agar para kades lebih dekat dan semakin peka terhadap berbagai persoalan dan kondisi masyarakat, sehingga mereka dapat berinovasi dalam memberi pelayanan terbaik ke masyarakat,” demikian harap Apri.

PELANTIKAN: Bupati Bintan H Apri Sujadi melantik 19 kades di tengah pasar ikan dan sayur, di Pasar Baru Tanjunguban, Kamis (2/6).

¾LANJUT KE HAL 2 F-YUSFREYENDI/TANJUNGPINANG POS

Bayi Kembar Siam Dimakamkan dalam Satu Liang Lahat

Cik Brahim

Delapan TKA Tiongkok Tungganglanggang

Sempat Membaik, Nadhiba Akhirnya Menyusul Nadhira

Selang 9 jam atau sekitar pukul 23.00 malam, Nadhiba menyusul Nadhira yang meninggal lebih awal sekitar pukul 14.30 siang. Rabu (1/6) itu kedua bayi kembar siam dempet kepala tersebut telah berusia 4 bulan 11 hari. Kepergian keduanya begitu cepat. Sang ibu sendiri terlihat masih tidak percaya Nadhiba menyusul Nadhira ke pangkuan Illahi.

TABUR BUNGA: Alif, abang dari mendiang Nadhira dan Nadhiba menabur bunga di atas pusaran adiknya di TPU Bukit Cermin, Tanjungpinang, Kamis (2/6).

SUHARDI, Tanjungpinang RUMAH duka di Jalan Pramuka Gang Bawean RT 00 1 RW 005 Nomor 7

¾LANJUT KE HAL 2

Pantas susah kami cari keje, wai..

SUMBER : BI

Kamis, 2 Juni 2016 USD AUD SGD JPY GBP MYR

13.763 9.965 10.008 12.632 19.857 3.302

F-SUHARDI/TANJUNGPINANG POS

WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id

EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos

ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos

TANJUNGPINANG POS JUMA T 3 JUNI 2016 JUMAT

2

19 .................. dari halaman 1 Ia mengatakan, peran Kades sangat besar dalam mengembangkan desanya. Karena anggaran desa langsung dikucurkan dari pemerintah pusat dan ditentukan oleh kinerja aparatur desanya. ”Untuk itu juga saya harapkan kades yang sudah menjabat dapat bekerja dan memilih aparatur pendukungnya sesuai dengan kebutuhan desa dan dengan kinerja yang baik, sehingga kemajuan desa-desa di Bintan terlaksana ke depannya,” ucapnya.

Raja Miskal, Ketua Komisi I DPRD Bintan mengapresiasi pelantikan ini, selain lebih dekat dengan masyarakat, pelantikan ini juga mem-

berikan kontribusi yang baik bagi pedagang di pasar tersebut. ”Dalam pelantikan tersebut juga ada dilakukan dialog dengan masyarakat, ini juga sangat membantu bagi kades yang baru saja dilantik untuk memahami permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat, sehingga dengan cepat dan cermat mereka dapat bekerja dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di desanya,” sebutnya.

Dalam pelantikan tersebut juga dihadiri ratusan masyarakat Bintan dan tokoh masyarakat, serta unsur FKPD dan SKPD Kabupaten Bintan. (aan)

Lengkap ........ dari halaman 1 Lengkap sudah hidup Noviyanti. Ia merasa sangat bahagia karena telah melahirkan seorang bayi perempuan. Wanita kelahiran Johor Bahru 22 November 1994 tidak menyangka sudah menjadi ibu. Malah dengan tubuh mungilnya, dia sudah melahirkan bayi dengan bobot 3,8 kilogram secara normal. ”Itu sangat berkesan bagi aku,” tutur wanita yang biasa disapa Novi.

Pemilik akun Noviyanti Januwar sangat sayang pada keluarga. Namun, ada kalanya dia berdebat dengan suami. Ini terjadi ketika skor suaranya kalah dari suaminya saat karaoke. ”Suara suami saya kan biasa aja,” tuturnya. Kisah itu sampai sekarang

masih jadi bahan candaan antara dia dan suaminya. Malah kisah itu membuat hubungan mereka semakin lengket.

Wanita yang bekerja di La Bella Aesthetic Clinique ini tidak kuliah.

Ia lebih suka mengurus anaknya.

Nah, di rumah jika sedang santai dia suka belanja melalui online.

Belanja online ini rupanya sudah membuat dompetnya kosong melompong. Gara-gara banyak belanja, dia tidak sadar kalau isi dompetnya sudah kosong. ”Gak tahu mau ngapaian lagi,” ”Karena gak megang uang sepersen pun. Dari situ saya belajar buat lebih hemat dan batasin belanja.” katanya. (noc)

Lagi ............... dari halaman 1 Tak ayal, kondisi itu membuat warga kembali mempertanyakan kinerja PLN Area Tanjungpinang dalam memenuhi energi listrik di Ibu Kota Provinsi Kepri. Sebab, dalam beberapa bulan terakhir ini PLN Area Tanjungpinang kerap memadamkan listrik karena jaringan milik PLN Area Tanjungpinang tersambar petir karena cuaca ektrem yang kerap melanda kawasan Kota Tanjungpinang dalam beberapa bulan terakhir ini.

Sepanjang pantuan kemarin, pemadaman terjadi sekitar pukul 13.00.

Namun hingga pukul 16.00 PLNArea Tanjungpinang belum juga menyalakan aliran listrik di kawasan tersebut. Rinto salah seorang warga Km 8, Kota Tanjungpinang sangat mengeluhkan hal ini. Pria ini mengatakan, PLN Area Tanjungpinang tidak profesional dalam menangani listrik di Ibu Kota Provinsi Kepri. Ditambah lagi, PLN Area Tanjungpinang tidak memberikan informasi terkait penyebab pemadaman tersebut. ”Pemadaman apa selama ini. Kalau tak sanggup urus PLN mundur sajalah,” pungkasnya.

Manager PLN Area Tanjungpinang Armunanto melalui Humas

PLN Area Tanjungpinang saat dihubungi mengatakan, penyebab pemadaman di kawasan itu karena salah satu isolator milik PLN Area Tanjungpinang tersambar petir. ”Ada isolator yang pecah karena petir kuat tadi siang,” sebutnya.

Persoalan ini kata dia, murni karena faktor gangguan cuaca. Arif menyebutkan, kondisi cuaca yang ekstrem belakangan ini membuat puluhan isolator milik PLNArea Tanjungpinang mengalami kerusakan akibat petir. ”Sejak Mei sampai awal Juni ini sudah puluhan isolator kita yang pecah karena petir,” tuturnya.

Hal ini kata dia, memang tidak bisa dicegah. Sebab, tidak ada pelindung atau teknologi yang bisa melindungi isolator tersebut dari sambaran petir. ”Sama seperti kita naik motor, kalau tiba-tiba bannya pecah. Ini juga sama seperti itu,” tuturnya.

Arif menyebutkan, sampai dengan pukul17.00kemarin,petugasPLNArea Tanjungpinang masih berusaha untuk mengganti isolator yang rusak tersebut.”Sekalilagikamimohonmaaf atas gangguan ini. Ini murni karena faktor alam,” tuturnya. (cr23/dlp)

Pelaku Penikaman Harus Dites Kejiwaan TANJUNGPINANG- Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kepulauan Riau, meminta MTA (14) pelaku penikaman terhadap Yetty Srihajar Riawati (47) pada Rabu (1/6) lalu agar dites kejiwaan.

Muhammad Faizal Ketua KPPAD Kepri menyarankan pihak berwajib untuk melakukan tes psikolog terlebih dahulu. ”Semalam (Rabu, red) kita sudah mendampingi pelaku di Mapolsek Bu-

kit Bestari,” katanya kepada Tanjungpinang Pos, Kamis (2/6).

Sampai saat ini pihak KPPAD belum melakukan diversi kepada pelaku, karena masih pemeriksaan awal. Pihaknya masih memerlukan koordinasi dengan penyidik kepolisian terkait pasal-pasal yang akan disanksi ke MTA. Selain itu, KPPAD juga akan menggali latar belakang MTA atas perilaku yang mengakibatkan seorang ibu rumah tangga mengalami luka-luka.

Faizal menegaskan anak di bawah umur memiliki hak-hak mendapat diversi dan pendampingan. Sebab, anak-anak sebagai pelaku tindak pidana sesungguhnya korban dari kurangnya hak asuh yang diberikan oleh orangtua. ”Kita akan terus pantau kasus ini, dan akan melakukan koordinasi kepada pihak terkait. Assesmen harus dilaksanakan, karena mereka korban hak asuh,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Tanjung-

pinangAKBP Kristian P Siagian menegaskan pelaku penikaman terhadap ibu rumah tangga (IRT) Yetty Srihajar Riawati tetap diproses sesuai hukum dan diancam ganjaran hukuman 7 tahun penjara. ”Tetap diproses karena takut berdampak ke anak-anak sebaya dengan dia (pelaku),” tegas Krist, Kamis (2/6) kemarin. Namun demikian, kata Krist, dia akan melihat seperti apa perkembangan penyelidikannya. ”Masa masih kecil sudah bera-

ni seperti ini,” tukas Krist Sebelumnya, pelaku MTA (14) menikam korban Yetty Srihajar Riawati (47) yang sedang tidur lelap.

Akibat aksi brutal pelaku, korban mengalami luka 7 tusukan pada Rabu (1/6) sekitar pukul 01.00. Kejadian bermula pada Selasa (31/5) sekitar pukul 17.00. Saat itu pelaku telah diberitahu oleh anak korban yang bernama Selo (teman pelaku) bahwa ia dilarang ibunya untuk berteman dengan pelaku. (cr27/ais)

Sumbar Diguncang Gempa 6,5 SR Selama 5 Menit JAKARTA - Pesisir pantai Sumatera kembali diguncang gempa.

Kali ini gempa bumi tektonik melanda Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), pada Kamis (2/6) pagi, sekitar pukul 05.56 WIB, dengan kekuatan gempa 6,5 SR. Informasi yang diperoleh dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lokasi pu-

sat gempa tepatnya berada di laut 79 Km Barat Daya Pesisir Selatan, Sumbar. Tepatnya di titik koordinat 2.29°LS dan 100.46°BT. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Mochammad Riyadi menyebutkan, gempa tersebut berkedalaman 72 km. Sehingga tidak berpotensi tsunami. ”Dari hasil monitoring BMKG selama satu jam belum ada gempa

bumi susulan. BMKG terus memonitor perkembangan gempabumi susulan dan hasilnya akan diinformasikan kepada masyarakat,” ungkap Mochammad Riyadi dalam rilisnya yang diperoleh JawaPos.com, Kamis (2/6).

Dia menyebutkan, gempa bumi dirasakan cukup keras oleh masyarakat yang berada di Painan, Padang dan Padang Panjang,

Sumatera Barat dan Kepahiyang, Provinsi Bengkulu. ”Sementara belum ada laporan informasi mengenai kerusakan,” imbuhnya.

Lebih jauh dia menuturkan, gempa bumi ini disebabkan aktivitas subduksi penunjaman Lempeng Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia. ”Hasil analisis mekanisme sumber memperlihatkan bahwa

gempabumi ini dibangkitkan oleh aktivitas sesar naik,” terangnya.

Dia menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD), serta informasi dari BMKG dan tidak mudah terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa dan tsunami. (iil/JPG)

Kabel......................................................................................... dari halaman 1 putus. Akibatnya membuat beban jembatan semakin berat dan ini bisa membuat jembatan ambruk. ”Ini berbahaya, karena membuat beban jembatan semakin berat,” ujar Direktur Humas dan Promosi Badan Pengusahaan (BP) Batam, Purnomo Andi Antono, Kamis (2/6) kemarin.

Dijelaskannya, itu adalah cable stay bridge, penahan jembatan. Di

dalamnya ada 90 cable strand. Di setiap strand ada delapan wire. ”Yang putus ada dua wire,” ungkap Andi. Ia mengatakan, ada pemeriksaan rutin untuk perawatan yang diakukan Kementerian PU dan Perumahan Rakyat. Pemeriksaan biasanya dilakukan dengan menggunakan konsultan Korea, Koica. ”Untuk mengganti, harus dicek lagi mengenai harga dan metode

penggantinya. Karena material dan kabel, didatangkan dari luar negeri,” sambungnya.

Untuk perawatan dan perbaikan menurut dia, sudah direncanakan beberapa waktu lalu. Rencana itu muncul setelah sebelumnya dilakukan penelitian di jembatan Barelang.

Dari hasil penelitian itu muncul ada bagian dari kabel yang putus. ”Proses perawatan dan perbaikan

yang ada di lapangan bukan karena kejadian mendadak putus. Tapi dari hasil penelitian tim beberapa waktu lalu,” imbuh Andi.

Pada kesempatan itu, Andi juga mengimbau agar masyarakat tidak berhenti (mobil dan motor) di tengah jembatan. ”Itu membahayakan trafik serta bisa timbul keisengan atau kejahilan sehingga penutup kabel ada yang dirobek. Kalau terbuka ka-

belnya bisa korosi dan bisa putus,” beber Andi mengingatkan.

Dijelaskan jika pembungkus kabel rusak, akan berbahaya, karena air akan masuk dan menimbulkan karat. Walau diakui kabel di dalam juga dibungkus dan dilindungi bahan khusus. ”Kalau kabel sudah rusak, biaya pemeliharaan mahal. Itu yang harus perhatikan,” imbuhnya mengakhiri. (mbb)

Yuddy ....................................................................................... dari halaman 1

SIDAK: Menpan RB Yuddy Chrisnadi didampingi Gubernur Kepri H Nurdin Basirun sidak ke RSUD Kepri Tanjungpinang, Kamis (2/6).

Sempat .......... dari halaman 1 Tanjungpinang Kelurahan Bukit Bestari sesak pelayat. Pejabat nomor satu Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang dan tokoh masyarakat terlihat melayat ke rumah berdinding hijau itu.

Tenda sudah berdiri di depan rumah. Kursi pun tertata berbaris menghadap rumah duka tersebut. Tuan rumah Juarnes Pranadinata orangtua dari bayi kembar siam tersebut terlihat tabah menghadapi pelayat yang datang ke rumahnya.

Siti Suryaningsih ibu kandung kedua bayi tersebut terlihat terpukul.

Kakinya seolah berat dan tidak mau beranjak dari karpet yang di depannya sudah terbaring kedua bayinya. Siti terlihat tidak bisa menutupi kesedihan. Ia berusaha tegar, tapi air mata terus menetes di pipinya.

Sekitar pukul 10.00 jenazah kedua bayi kembar siam itu disalatkan lalu dibawa ke Tempat Pemakanan Umum (TPU) Bukit Cermin.

Dalam pemakaman itu turut dihadiri Alif (4) abang kandung dari Nadhira dan Nadhiba. Hanya, ibu kandung Nadhira dan Nadhiba tidak menyaksikan kedua jasad anaknya dimasukkan ke liang lahat.

Alif yang masih berusia 4 tahun tampak digendong salah seorang keluarga dekatnya. Alif seakan paham bahwa adik kembar yang biasa ada mengisi keseharian hidupnya kini telah tiada. ”Adek sudah pergi ya, kok ayah nangis,” tanya Alif saat berada di pemakaman siang itu. Setelah dimakamkan, Alif terlihat menabur bunga di atas pusaran kedua saudaranya yang dimakamkan dalam satu liang lahat. ”Aku juga mau tabur bunga,” kata Alif.

Sebelumnya, dr Aris Ahli Saraf

bersama Roselin Dokter Spesialis Anak RSUD Tanjungpinang, dan tiga dokter lainnya mengisahkan kronogi perjuangan terakhir bayi kembar siam itu.

Tepat pukul 23.10, Nadhiba Aisyah Putri menghembuskan napas terakhir setelah sebelumnya Nadhira Alifa Putri, yang lebih dulu meninggal dunia sekitar pukul 14.30.

Kejadian itu membuat tim dokter panik. Karena kondisi kesehatan Nadhiba sempat membaik sekitar pukul 22.00. Malah kedua orangtuanya sudah mulai sedikit tersenyum melihat kemajuan kondisi kesehatan Nadhiba. Namun, Tuhan berkehendak lain. Nadhiba tiba-tiba demam tinggi. ”Kami sedih bercampur bingung,” kata dr Aris Ahli Saraf di RSUD Kota Tanjungpinang.

Siti, bersama keluarga yang hadir malam itu, spontan menangis setelah mendengar tim dokter memutuskan bahwa Nadhiba sudah meninggal dunia. ”Adek, adek, . . ,” panggil salah seorang keluarga Juarnes yang menyaksikan kepergian bayi kembar siam dempet kepala tersebut.

Dalam kondisi tengah berduka, sekitar pukul 01.00 dini hari, jenazah bayi kembar dipulangkan ke rumah dukanya di Jalan Pramuka Batu 4 Tanjungpinang.

Sebelumnya tiga bayi kembar lahir di RSUD Kota Tanjungpinang pada 21 Januari 2016. Kedua bayi lahir dengan kepala dempet melalui operasi caesar, sedangkan si bungsu lahir dengan normal. Kedua bayi dempet kepala itu semula akan dioperasi di RSCM Jakarta. Namun mengingat berat badan belum 20 kilo sehingga tim dokter menunggu berat keduanya mencapai 20 kilo. ***

TANJUNGPINANG POS Diterbitkan Oleh: PT Batam Intermedia Pers Terbit sejak tanggal 28 Oktober 2009 Alamat Redaksi: Komplek Pinlang Mas No.15 Lt 2-3 JL.DI Panjaitan-Batu IX Tanjungpinang, Telepon : (0771) 7447234 (hunting), Fax (0771) 7447085

Chairman Chief Executive Officer Komisaris Utama Komisaris Direktur Utama Direktur

: : : : : :

Rida K Liamsi Makmur Candra Ibrahim Hermanus E Mangundap Usep Rahmat Syaefullah M Nur Hakim

F-SUHARDI/TANJUNGPINANG POS

Di dampingi Gubernur Kepri H Nurdin Basirun, ia tidak segan-segan mengutarakan siap memberhentikan ASN yang malas dan tidak berkompeten dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.

Setiba di Bandara Raja Haji Fisabillillah (RHF), Menpan RB langsung melakukan sidak ke Kantor BPN Tanjungpinang, RSUD Kepri Batu 8 Tanjungpinang dan Kantor Samsat di Tanjungpinang. Dalam sidak itu, ia menyebut ada empat

kuadran kinerja pegawai sesuai kriteria Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Di antaranya pegawai harus produktif, memiliki gagasan, disiplin dan kompeten. ”ASN ini biasanya mengerjakan tugas melampaui batasnya, yang dikerjakannya setiap hari. Misalnya jumlah pekerjaan yang dia pikul setiap hari lebih banyak tanpa memperhitung pesangon,” sebutnya.

Inilah kata dia pegawai yang diinginkannya. ”Bukan malah pegawai yang absennya banyak, tidak

kompeten justru digaji setiap bulan,” terang Yudi.

ASN ini menurutnya, unggul cuma dari sisi pendidikan dan profesional bagus. Namun, lemah dari sisi kehadiranya sehingga sering tidak masuk kerja. ”Mungkin ASN ini ada masalah, perlu ada training and development,” katanya. ”Misalnya pegawai ini ahlinya bidang pertanian sementara ditempatkan di bidang keahlian koperasi.

Ini masalah tentunya,” katanya.

Menurutnya, ada dua cara, pegawai seperti ini, apakah dimutasikan ke tempat yang lebih cocok, atau kemampuanASN itu dikembangkan lagi.

Terakhir bisa jadi ASN itu tidak produktif dan tidak kompeten sehingga tidak memahami kerja serta tidak pernah masuk. ”Ini masalah yang sering terjadi, belum lama ini ada sekitar 1.500 pegawai yang kami pecat lantaran, bermasalah dengan absen,” katanya.

Menurut Yudi, pemerintah dalam sudah lelah memberi gaji pegawai yang cuma mau gaji, namun tidak loyal.

Sekarang ini sedang penataan kepegawaian, rasionalisasi harus lebih cepat. Kuatnya tuntutan publik, dan pendapat masyarakat, akan penilaian miring terhadap ASN selama ini. Pemerintah tidak mau menerima pegawai yang hanya mengharapkan tunjangan lumayan banyak, tapi tingkat disiplin rendah. (ais)

Delapan ..................................................................................... dari halaman 1 asal Tiongkok, di smelter Galang Batang, milik PT BAI ini,” ujar Hasfarizal Handra, saat menghubungi Tanjungpinang Pos, saat melakukan sidak.

Ketika tim Disnaker tiba di lokasi, Hasfarizal mengungkapkan, beberapa orang TKA asal Tiongkok berusaha sembunyi dan melarikan diri.

Tapi, tim mengetahui dan meminta agar pihak perusahaan mengumpulkan TKA tersebut. Bahkan ada TKA yang tak mau keluar dari tempat persembunyian, dengan alasan takut, kalau yang melakukan sidak itu polisi.

Namun, TKA itu akhirnya keluar dari persembunyian, saat disebut Disnaker Bintan yang melakukan sidak. ”Mereka kocar-kacir dan tunggang-langgang saat kami baru tiba.

Ya, mereka berusaha kabur. Tapi, akhirnya mereka kita kumpulkan, di

kantin. TKA asal Tingkok itu merupakan pekerja subkon dari PT BAI, yang didatangkan dari Jakarta. Semua TKA yang ditemukan itu 32 orang,” tambah Hasfarizal.

Setelah ditemukan TKA asal Tiongkok itu, Hasfarizal melakukan pertemuan dengan pihak perusahaan, dan mengecek jenis pekerjaan, legalitas atau keabsahan TKA yang bekerja itu. Sebagian TKA, selama ini tinggal di lokasi perusahaan.

Karena, pihak perusahaan sudah menyediakan tempat tinggal sementara, seperti kos-kosan atau mes.

Seluruh TKA di PT BAI itu sebanyak 32 orang. Namun, ada delapan yang tidak memiliki dokumen seperti IMTA dan paspor. ”Saat rapat, terungkap bahwa TKA asal Tiongkok yang ingin kabur itu dipekerjakan oleh PT Chi-

Pimpinan Umum/GM/Penjab Pimpinan Perusahaan Pemimpin Redaksi Wakil Pemimpin Redaksi

: : : :

Arham.

M Nur Hakim.

Sigik Rachmat.

Zakmi.

Dewan Redaksi : Arham, Sigik Rachmat, Zakmi, Martunas Situmeang, Slamet Nofasusanto.

Ombudsman : Sutan J Siregar SH.

na State Construction Engineering Corporation (CSCEC). Perusahaan ini sebagai subkon dari PT BAI. Namun, TKA asal Tiongkok yang dipekerjaan itu tanpa dilengkapi dokumen. Paspor pun tak ada. Mereka juga tak bisa berbahasa Indonesia, maupun bahasa Inggris,” jelas Hasfarizal.

Kadisnaker Bintan mengatakan, dari sidak tersebut, delapan TKA asal Tiongkok tak memiliki dokumen izin ketenagakerjaan, sesuai prosedur dan aturan yang diberlakukan di Indonesia. Untuk mengecek dokumen itu, Disnaker mengajukan pertanyaan kepada TKA asal Tiongkok, melalui jasa penerjemah Iwan.

Dari penerjemah bahasa Mandarin itu diketahui, salah seorang TKA menyatakan, ia dan teman-temannya tidak mengetahui berbagai izin,

karena mereka mengaku telah diurus oleh sebuah agen di Jakarta.

Menurut Hasfarizal, sidak itu dilakukan untuk memperketat pengawasan TKA seiring diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), yang diatur Perpres Nomor 21 Tahun 2016 tentang bebas visa 169 negara. Sidak dilakukan guna memastikan, apakah kelengkapan dokumen TKA telah memenuhi persyaratan dan ketentuan. ”Delapan TKA yang melengkapi dokumen itu, kami minta dikeluarkan dari perusahaan. Apakah dideportasi atau dikembalikan ke agennya di Jakarta, itu terserah perusahaan. Karena keberadaan mereka tidak sah, dan melanggar aturan,” tegas Hasfarizal.

Selama ini, TKA yang bekerja di PT BAI sudah lama. Setiap ada kun-

jungan tamu, maupun sidak dari instansi terkait, TKA kabur dan sembunyi ke dalam hutan. ”Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Satintelkam Polres Bintan, untuk mendata TKA tersebut,” tambahnya.

Sebelum sidak ke PT BAI, Hasfarizal Handra bersama tim sebelumnya, sudah melakukan sidak ke kawasan industri Lobam. Saat itu, ditemukan dua orang pekerja Tiongkok dari Singapura tidak bisa memperlihatkan IMTA. Sedangkan dua orang pekerja lainnya, memiliki dokumen. Namun ketika dicek ke Imigrasi, empat pekerja asing di Lobam itu memiliki dokumen. Namun, tidak pernah dilaporkan ke Disnaker Bintan. ”Dua hari lalu, kami juga sidak ke PT Singatac Lobam, ada satu TKA yang belum dilaporkan,” tutup Hasfarizal Handra. ***

DIVISI PRODUKSI Redaktur Pelaksana: Martunas Situmeang. Koordinator Liputan: Slamet Nofasusanto. Redaktur: Abas, Martua P Butarbutar, Taufik A Habu, Yusfreyendi, Reporter:Tengku Irwansyah, Adly Hanani, Alrion, Andri Dwi Sasmito, Suhardi, Desi Liza Purba, Jendaras Karloan.

Departemen Pracetak/Layout/Perwajahan: Fauziahmadrisa (Koordinator), Syafrul Amri, Gilang Dhikapati Jaringan/IT/Online: Syafrinaldi

DIVISI USAHA Umum, Adm, & Keuangan: Ari Istanti (Manager), Dahlia (Kabag). Iklan : M Nur Hakim (Manager), Saifullah (Ass. Manager). Pemasaran & EO: Yahya Siregar (Manager), Heru Irawan (Kadep). Biro-Biro: Martua P Butarbutar (Batam), Tengku Irwansyah (Lingga), Jendaras Karloan (Tanjunguban), Alrion (Karimun), Indra Gunawan (Anambas), Hardiansyah (Natuna).

Dicetak pada : PT Ripos Bintana Press. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

Tarif Iklan Halaman Muka (FC) Rp. 30.000,-/mm kolom. Halaman Muka ( BW) Rp. 25.000,-/ mm kolom. Halaman Dalam,- (FC) Rp. 25.000,-/ mm kolom.

Halaman Dalam ( BW) Rp. 15.000,-/ mm kolom. Iklan Umum/Display (BW) Rp. 15.000,-/mm kolom. Iklan Ucapan Selamat (FC) Rp. 7.000,-/mm kolom. Iklan Ucapan Selamat (BW) Rp. 3.500,-/ mm kolom. Iklan Dukacita Rp 3.500,-/mm kolom. Sport Color Rp 7.000,/mm kolom. Advertorial Rp. 5.000,-/ mm kolom.

TANJUNGPINANG POS JUMA T 3 JUNI 2016 JUMAT

PRO -BATAM

3

Nurdin Basirun Restui UMS Batam ZULFIKAR, Dompak HARAPAN buruh di Kota Batam untuk mendapatkan upah yang layak akhirnya terpenuhi. Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menandatangani usulan Upah Minimum Sektoral (UMS) yang merupakan rekomendasi dari Wali Kota Batam, H Rudi beberapa waktu yang lalu pada, Kamis (2/6) di kantor Gubernur Kepri, Dompak, kemarin.

Dengan disetujuinya usulan tersebut, maka UMK Kota Batam menjadi satu-satunya daerah di Kepri, sistem pengupahannya istimewa, dibandingkan dengan kabupaten/kota yang ada di Kepri. Sebab, sistem pengupahan di kota industri ini, tidak merujuk kepada Peraturan Pemerintah (PP) No. 78 tahun 2015 tentang Pengupahan.

Selain itu, dengan ditanda tanganinya usulan itu Kota Batam juga menjadi kota terakhir di Indonesia yang usulan UMR disetujui oleh kepala daerah.

Kabar bahagia ini pun dimanfaatkan oleh ratusan buruh yang tergabung dalam berbagai serikat pekerja. Mereka mendatangi Kantor Gubernur Provinsi Kepri di Pulau Dompak, mengawal jalannya pengesahan. Para buruh tersebut ingin menyaksikan langsung hasil perjuangan mereka.

Sekaligus ingin memastikan bila Gubernur Provinsi Kepri Nurdin Basirun benar-benar menunaikan

F-ZULFIKAR/TANJUNGPINANG POS

DEMO: Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kepri Tagor Napitupulu menemui para pedemo, Kamis (2/6)

janjinya. Namun, karena padatnya agenda Gubernur Kepri pada hari itu momen yang diharapkan oleh para buruh itu pun tak dapat terwujud. Hal itu sempat membuat ratusan buruh yang hadir sejak pukul 11.00 pagi kemarin menduga bila penandatanganan usulan itu akan kembali molor.

Selain itu, para buruh juga khawatir bila beberapa syarat yang diajukan dalam usulan itu tidak dipenuhi oleh Gubernur Provinsi Kepri. ”Kami hanya ingin melihat dan memastikan kalau usulan itu benar-benar akan ditandatangani hari ini (kemarin,red). Kami akan

tetap menunggu sampai Pak Nurdin datang,” sebut salah seorang buruh pada waktu itu.

Akhirnya, untuk meredakan kegelisahan para buruh itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Kepri Tagor Napitupulu melakukan audiensi dengan beberapa perwakilan para buruh.

Sekitar pukul 14.00 audiensi itu pun berakhir, dihadapan para buruh Tagor mengatakan bila usulan itu paling lambat ditanda tangani oleh Gubernur pada pukul 00.00. Pernyataan Tagor itupun disambut dengan rasa gembira oleh sebagian para buruh. Namun, ada juga yang bersikukuh jika in-

gin menyaksikan langsung proses penandatanganan usulan tersebut. ”Pokoknya hari ini usulan itu akan ditanda tangani oleh Pak Gubernur,” ujarnya yang langsung pergi meninggalkan halaman Kantor Gubernur Provinsi Kepri.

Untung Wardani, salah satu perwakilan buruh yang mengikuti audiensi menyampaikan, ada tiga hal pokok yang diputuskan dalam audiensi tersebut.

Pertama, usulan itu benar akan ditandatangani oleh Gubernur pada Kamis kemarin. ”Dalam audiensi Pak Tagor mengatakan, selambat-lambatnya pukul 00.00 usulan itu sudah ditanda tangani

oleh Gubernur,” ujarnya.

Hal yang kedua yaitu soal usulan para buruh agar usulan tersebut berlaku surut. Artinya walaupun ditetapkan pada bulan Juni tapi berlakunya pada Januari kemarin. Namun, Pemprov Kepri menolak usulan tersebut. Sebab sesuai dengan undang-undang penetapan upah harus sesuai dengan waktu usulan itu ditanda tangani. ”Jadi usulan upah berlaku surut itu ditolak. Berarti upah sektoral itu baru diterapkan pada bulan ini,” sebut anggota Dewan Pengupahan Provinsi Kepri itu.

Terakhir, para buruh berharap tahun depan dewan upah sektoral ini tidak lagi menjadi polemik. Untuk itu kata dia pengurus FPSPMI Kota Batam, minta Kepala Dinas Tenaga Kerja Batam, harus bersikap tegas utamanya dalam hal persyaratan penetapan upah sektoral bagi perusahaan.

Syarat utamanya perusahaan yang menerapkan upah sektoral ini harus memiliki asosiasi. Hal ini kata dia harus menjadi perhatian khusus bagi Pemprov Kepri.

Sebab bila tidak, maka polemik upah sektoral ini akan tetap terjadi setiap tahunnya. ”Ini jadi catatan bagi Kadisnaker Batam,” tegasnya.

Akhirnya ratusan buruh tersebut sepakat untuk mempercayakan sepenuhnya hal ini ke Gubernur Provinsi Kepri. Sekitar pukul 15.00 para buruh itu dengan tertib

PLN Batam Usulkan Kenaikan Tarif Rumah Tangga BATAM - Pembahasan tarif dasar listrik (TDL) Batam yang diajukan naik, oleh PLN Batam dengan istilah penyesuaian, baru dilakukan sekali.

PLN baru masih memaparkan rencana kenaikan berikut alasan kenaikannya. Namun soal sikap DPRD Kepri, yang menolak kenaikkan, diakui PLN Batam belum diketahui.

Demikian disampaikan Corporate Communication PT PLN Batam, Rudi Antono, Kamis (2/6) di Batam.

Menurut Rudi, saat ini pihakn-

ya masih bersifat pasif terkait usulan penyesuaian tarif listrik Batam. ”Kami baru sekali dipanggil DPRD Kepri. Kalau tidak salah, tiga minggu lalu. Jadi belum ada hasilnya. Jadi posisi kita pasif,” ungkap Rudi.

Dibenarkan Rudi jika usulan kenaikan tarif, untuk pelanggan PLN dari rumah tangga. PLN diakui tidak menyebutkan angka usulan kenaikan. PLN hanya menyebutkan usulan sesuai dengan tarif PLN Persero. ”Kita usulkan tarif sama dengan nasional. Kita tidak sebutkan

kenaikan berapa persen atau angka. Yang kita ajukan, tarif rumah tangga sesuai dengan PLN Persero yang berlaku secara nasional,” imbuhnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi III DPRD Kepri, Irwansyah mengungkapkan jika surat pengajuan kenaikan tarif, diterima awal Mei 2016 dari Gubernur Kepri.

Sementara PLN Batam mengajukan kenaikan TDL, sejak awal tahun lalu. ”Guberrnur mengusulkan tarif sesuai permintaan PLN dan minta disetujui,” jelasnya.

Namun diakui Irwansyah, pihaknya belum melakukan pembahasan dengan komisi II. Pembahasan itu dilakukan dua komisi itu, sebelum disampaikan ke pimpinan DPRD. ”Kita akan pelajari dulu. Apa dasarnya dan apa alasannya,” kata Irwansyah.

Dijelaskan, dari surat yang diterima pihaknya, alasan pengajuan kenaikan karena TDL listrik untuk rumah tangga, tidak pernah naik selama beberapa tahun.

Sehingga saat ini, TDL Batam di bawah TDL PLN nasional. ”Jadi yang diajukan kenaikan,

khusus untuk listrik rumah tangga. Alasan PLN, karena TDL tidak pernah naik sejak tahun 2008 dan masih dibawah TDL nasional,” bebernya.

Di sisi lain, PLN Batam disebutkan tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah untuk listrik. Soal kenaikan yang diajukan PLN, disebutkan sekitar 40 persen. ”Mereka mengajukan rumah tangga naik 40 persen. Tapi itupun nanti, masih dibawah TDL Belakang Padang dan Tanjungpinang. Tapi intinya kita pelajari dulu,” imbuh Irwansyah. (mbb)

UPAH SEKTORAL KOTA BATAM Upah kelompok 1 (Galangan Industri dan Logam Berat, serta sejenisnya)

Rp 3,5 juta

Upah kelompok 2 (Elektronik dan sejenisnya)

Rp 3,4 juta

Upah kelompok 3 (Hotel dan sejenisnya)

Rp 3,19 juta SUMBER:DINAS TENAGA KERJA KEPRI.

meninggalkan halaman Kantor Gubernur Kepri menuju ke Pelabuhan Sribintan Pura Tanjungpinang, untuk kembali ke Kota Batam. Sepanjang pantauan ke-

marin. Aksi yang berjalan tertib dan kondusif itu mendapatkan pengawalan ketat dari puluhan personel anggota Polres Tanjungpinang. ***

TANJUNGPINANG POS JUMA T 3 JUNI 2016 JUMAT

4

Kades Mulai Cairkan Dana Desa

PENGUPAHAN

Gaji Kecil, Dewan Pengupahan Lingga Kecewa LINGGA - Wakil Ketua Umum Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Lingga, Erik Satriawan pertanyakan anggaran Dewan Pengupahan Kabupaten Lingga yang selama ini dianggap tidak sesuai dengan tanggung jawab, kerjanya memperjuangkan Upah Minimum Kabupaten (UMK).

Dia memaparkan, selama ini pemerintah menganggarkan untuk dewan pengupahan selama satu tahun sangat minim, sementara yang mereka perjuangkan dalam satu tahun mengenai UMK melalui survei kebutuhan hidup layak masyarakat Kabupaten Lingga. ”Saya di SPSI sejak Tahun 2008 lalu, dan sampai sekarang biaya per tahun untuk dewan pengupahan cuma Rp 50 Juta saja. Dengan angka seperti ini sudah jelas tidak memadai, ditambah lagi tidak transparan oleh oleh Dinas Sosial Tenaga kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), terkait anggaran,” kata Erik, Rabu (1/6).

Dijelaskan, dewan pengupahan yang terdiri dari, pemerintah, SPSI, Apindo, universitas dan fakar, yang bertugas melakukan survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL) setiap bulan dari Januari sampai Desember, rapat per triwulan membahas KHL, rapat penetapan UMK daerah, pembentukan dan pembinaan pelaksana unit kerja (PUK).

Berdasarkan pengalaman dari 2008 sampai 2015, katanya, masalah anggaran tetap menjadi keluhan, padahal tanggung jawab dewan pengupahan begitu berat, sedangkan honor atau uang kehormatan diberikan pemerintah cuma Rp 300 ribu per bulan. ”Kalau boleh kita bandingkan dengan dewan kesenian, dewan pengawas radio, dewan pengawas air minum dan dewan lainnya. Layak tidak jasa kami hanya di hargai Rp 300 Ribu, sementara dewan pengawas lainnya diberi di atas Rp1 juta,” sebutnya.

Dalam memperjuangkan UMK, dia dari SPSI yang tergabung dalam dewan pengupahan mati-matian memperjuangkan UMK buruh setinggi-tingginya, hal itu disesuaikan dengan survei KHL yang dilakukan setiap bulannya. ”Kalau dari Apindo maunya UMK itu serendahrendahnya, sedangkan kami dari SPSI tetap memperjuangkan UMK setinggi-tingginya yang didasari survei KHL. Kita saling beragumen mempertahankan UMK dari tekanan Apindo,” sebutnya.

Erik Satriawan juga meminta Dinsosnakertrans transparan terhadap anggaran dewan pengupahan dalam satu tahun. Kekecewaan lain juga disampaikannya, tahun 2015 lalu dia membuat proposal atas persetujuan SPSI dan mendapat rekomendasi dari Bappeda, dan sampai sekarang dana tersebut tak juga cair. (tir)

TENGKU, Lingga KEPALA Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Lingga, Said Rudi Fallo, mengatakan, sebanyak 57 dari 82 Desa se Kabupaten Lingga, dalam proses pencairan Anggaran Dana Desa (ADD) tahap I, tahun anggaran 2016. ”Proses verifikasi Perdes di

BPMPD sudah dilewati oleh 57 desa. Hanya tinggal tahapan selanjutnya di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Lingga,” kara Said Rudi, kemarin.

Dikatakan, beberapa desa dari 57 desa yang sudah dapat mencairkan, Rabu (1/5) sudah bisa mencairkan ADD. ”Beberapa desa sepertinya sudah mencairkan, namun

terjadi sedikit perubahan pada jumlah anggaran awal, karena adanya kebijakan efesiensi APBD,” ungkapnya.

Sementara untuk Dana Desa (DD) yang bersumber dari anggaran APBN, lanjutnya, juga akan segera diterima oleh masing-masing desa yang telah menyelesaikan proses administrasinya. ”Perbup untuk DD sudah

sampai di bagian Hukum Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab Lingga. Pihak Desa bisa saja mencairkannya sekaligus dengan ADD," terangnya.

Saat ini, pencairan dana desa baik ADD maupun DD, dilakukan dua tahap saja. Tidak seperti tahun lalu, DD dicairkan sebanyak tiga tahapan.

Dia juga mengimbau, bagi

ASN Diminta Jangan Asal Bapak Senang

F-RPG

CEK: M Nizar saat cek rumah sakit. Ia minta agar ASN tetap disiplin kerja untuk masyarakat.

LINGGA - Wakil Bupati Lingga, M Nizar, menilai pentingnya, kesadaran Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk membudayakan disiplin dalam melaksanakan tugas pemerintahan.

Budaya itu yakni ”asal bapak senang” yang diterapkan selama ini, harus segera ditinggalkan. Tujuannya, agar visi Kabupaten Lingga terbilang 2020, dapat terwujud. ”Melalui sosialisasi gerakan nasional revolusi mental ini, diharapkan pegawai di Lingkungan Pemkab Lingga dapat termotivasi untuk melaksanakan tugas dan melayani masyarakat dengan maksimal,” kata Nizar saat sosialisasi revolusi mental bagi pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemkab Lingga, Kamis (2/6).

Dikatakan, gerakan revoluasi mental, sebenarnya telah ditunjukan Bupati Lingga, Alias Wello sejak memimpin di negari Bunda Tanah Melayu. Soal Bupati Lingga tersebut, ikut berlumpur saat membuka lahan persawahan di Desa Sungai Besar. Tidak hanya itu, kedisplinan dan tempat waktu dalam setiap kegiatan yang diikuti. Ini membuktkan, kalau disiplin bisa dikerjakan

Pimpinan Cabor Minta Pemkab Benahi KONI LINGGA - Beberapa Pengurus cabang olahraga (cabor) di Kabupaten Lingga, mengharapkan pemerintah Kabupaten Lingga, melakukan pembenahan organisasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lingga.

Hal ini berdasarkan kepengurusan KONI Lingga saat ini dalam masa demisioner. Status ini akan menjadi persoalan dalam upaya Pemkab Lingga memajukan dunia olahraga di Bunda Tanah Melayu.

Ketua Pengurus Cabang PABBSI (Persatuan Angkat Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia) Marbeska mengatakan, saat ini prestasi Olahraga Kabupaten Lingga sedang dalam masa keterpurukan. Sehingga dibutuhkan pembenahan yang ekstra di tubuh KONI Kabupaten Lingga, khususnya kesejahteraan atlet dan pembinaan di beberapa Pengcab di Kabupaten Lingga. ”Bagaimana KONI bisa memberikan informasi atlet berprestasi, saat statusnya sendiri tidak jelas. Sebenarnya Lingga memiliki banyak atlet berprestasi hingga tingkat nasional,

F-DOK/TANJUNGPINANG POS

PRESTASI: Atlet taekwondo Lingga, menunjutkan medali saat merebut medali di salah satu event.

namun tidak terpantau KONI,” kata Marbeska, Kamis (2/1).

Senada dengannya, Ketua Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Kabupaten Lingga Syaiful, Bupati Lingga menargetkan pada

LOWONGAN KERJA IT Support Spesi kasi : þ Umur : 23-30 tahun þ Jenis kelamin : Laki-laki þ Status : single þ Lulusan : D3/S1 Teknologi Informasi - Sistem Informatika þ Pengalaman minimal 1 tahun di bidang yang sama Kriteria : µ m e n g e r t i d a n m a m p u troubleshooting hardware dan software, µ mengerti dan mampu networking, µ membuat laporan di setiap pekerjaan yang telah dikerjakan, µ memiliki ketelitian, loyalitas dan tanggung jawab terhadap pekerjaan, µ bersedia melakukan perjalanan dinas saat dibutuhkan, µ mampu mengikuti perkembangan sistem perusahaan, µ dapat bekerja dengan schedule dan deadline, µ dapat bekerja sendiri maupun dengan tim, µ dapat bekerja dibawah tekanan, µ bersedia dimutasi ke kantor cabang saat dibutuhkan.

Kirimkan lamaran ke : PT. Panca Rasa Pratama Jl. DI. Panjaitan Km. 8, No.15 Tanjungpinang Timur - Kepulauan Riau Atau kirimkan lamaran by email ke : it.helpdesk@prp-group.co.id / putriyuanita0@gmail.com

MEI

desa-desa yang belum menyelesaikan Perdes sebagai syarat utama pencairan dana desa, untuk dapat segera menyelesaikannya. Hal ini agar proses pembangunan desa tahun 2016 dapat segera berjalan.

Sementara itu, bagi yang sudah mencairkan, dia juga mengharapkan agar tidak menunda-nunda pelaksanaan kegiatan pembangunan.***

tahun 2018 Kabupaten Lingga akan menjadi tuan rumah Porprov dan POPDA. KONI adalah satusatunya Lembaga yang diakui Pemerintah Pusat sebagai Induk Olahraga, sehingga jika KONI be-

lum terbentuk maka target bupati tentunya akan terhalang. ”Tahun 2018 kita akan menjadi tuan Rumah POPDA dan Porprov, jika KONI kita belum dibenahi hal ini tentunya akan menjadi pengha-

lang nantinya,” jelasnya.

Sekretaris PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) Bustami, menambahkan, saat ini beberapa pengurus cabor baik yang baru terbentuk maupun yang sudah lama terbentuk, banyak yang belum memiliki SK Kepengurusan yang seharusnya dikeluarkan oleh KONI. Namun karena belum terbentuknya kepengurusan KONI yang baru hal ini menjadi kendala utama. ”Beberapa Pengcab belum punya SK, baik cabor yang baru maupun yang lama, karena KONI kita belum terbentuk otomatis legalitas SK-nya belum bisa diterbitkan,” terangnya.

Ketua GAPSI ( Gabungan Bridge Seluruh Indonesia ) Asli membenarkan hal tersebut, bahwa saat ini kepengurusannya sudah dalam masa transisi. Namun, karena SK yang baru belum diterbitkan otomatis dirinya masih mengemban tugas menggunakan SK yang lama sebagai ketua GAPSI. ”Cabor kami ada banyak Cabor lain yang belum memiliki SK,” tegasnya. (tir)

dengan baik, kalau ada niat dan rasa memiliki bersama. ”Sikap disiplin dan kerja keras yang ditunjukan ini, perlu dikembangkan semua pejabat dan pegawai di lingkungan Pemkab Lingga serta elemen masyarakat lainnya,” jelas Nizar.

Dalam membentuk revolusi mental, Pemkab Lingga bekerja sama dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan elemen masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tengah masyarakat. ”Saya sangat berharap para pejabat yang ikut kegiatan ini, tidak hanya asal ikut, namun ada perubahan kearah lebih baik.

Nara sumber juga saya harap bisa memberikan pencerahan,” imbuhnya.

Ia juga minta, ASN jangan banyak ngopi di luar kantor. Bila ada ditemukan ASN ngopi di luar kantor, terutama pada jam kerja, akan diberikan sanksi. ”Pak Bupati sudah memecaktidak hormat bagi ASN yang tidak disiplin,” tegasnya. Politisi NasDem ini Apalagi, saat ini pemerintah pusat, menurut informasinya, akan mengurangi ASN yang malas bekerja. (tir)

KEHILANGAN

DIBUTUHKAN

Telah hilang sebuah Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) roda empat (mobil), Nomor Polisi BP 8 B, Merek Nissan, Type X.Trail 2,5 xt a/t. Nomor Rangka T30 436989, Nomor Nesin QR25 - 314479A. Atas nama pemilik Pemerintah Kabupaten Bintan.

RECEPTIONIST Syarat : v Wanita, umur maks. 26 thn v Pendidikan min. D3 v Diutamakan bisa bahasa English dan Mandarin lamaran di antar ke :

HOTEL KITA Batu 6 Tanjungpinang

LOWONGAN KERJA Kami salah satu Perusahaan Pembiayaan (Multi nance) sepeda motor dan mobil yang terbesar dan terbaik dengan total 200 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia membutuhkan tenaga-tenaga profesional SEGERA untuk penempatan di Cabang Tanjungpinang dan mengisi posisi :

1. Kepala Cabang Produk Pembiayaan Mobil 2. Marketing Head Produk Pembiayaan Mobil 3. Account Of cer Mobil

4. Marketing Of cer Mobil 5. Surveyor/ Marketing Motor 6. Collector

Persyaratan : 1. Pria/ Wanita (1,2), Pria (3,4,5,6) 2. Usia maks. 35 tahun 3. Pendidikan min. S1 (1), D3 (2) dan SMU (3,4,5,6) 4. IPK min 2,75 skala 4 5. Fresh Graduate (3,4,5,6) atau 1-2 tahun sesuai bidangnya (1,2) 6. Memiliki SIM C dan kendaraan sendiri 7. Mampu mengoperasikan komputer dengan baik 8. Memiliki motivasi kerja yang tinggi, jujur, bertanggung jawab dan mampu bekerja di bawah tekanan 9. Bersedia mengikuti training dan menjaminkan ijazah asli pendidikan terakhir dan BPKB

Kirim surat lamaran, CV, Fc.KTP, beserta foto warna terbaru ukuran 4x6 beserta No. Telp yang bisa dihubungi ke :

PT. BESS FINANCE CABANG TANJUNGPINANG JL. DI. PANJAITAN KM. 6 NO. 2 DEPAN HOTEL PELANGI, TANJUNGPINANG - KEPRI Telp. 0771 - 8080272 / 0812 6100 3277

JADWAL KEDATANGAN DAN KEBERANGKATAN KAPAL PENUMPANG PT. PELNI DI PELABUHAN KIJANG DAN BATAM

2016

No.

NAMA KAPAL

1 2

KM. BUKIT RAYA KM. DOROLONDA

LETUNG

3

KM. BUKIT RAYA

4

DARI

RENCANA TIBA HARI TANGGAL

RENCANA BERANGKAT HARI TANGGAL

JAM

DARI

Senin

09-Mei-2016 06.00

KIJANG

Senin

09-Mei-2016 08.00

BLINYU

Jumat

13-Mei-2016 12.00

KIJANG

Jumat

13-Mei-2016 14.00

KM. UMSINI

TG. PRIOK

Rabu

18-Mei-2016 17.00

KIJANG

Jumat

20-Mei-2016 13.00

5

KM. LAWIT

BLINYU

Sabtu

21-Mei-2016 10.00

KIJANG

Sabtu

21-Mei-2016 12.00

6 7

KM. BUKIT RAYA KM. LAWIT

LETUNG LETUNG

Senin Kamis

23-Mei-2016 06.00 26-Mei-2016 01.00

KIJANG KIJANG

Senin Kamis

23-Mei-2016 08.00 26-Mei-2016 11.00

8

KM. BUKIT RAYA

BLINYU

Sabtu

28-Mei-2016 01.00

KIJANG

Sabtu

28-Mei-2016 03.00

1 2

KM. KELUD KM. KELUD

TG. BALAI TG. PRIOK

Se ap Hari Rabu Se ap Hari Sabtu

10.00 13.00

BATAM BATAM

Se ap Hari Rabu Se ap Hari Sabtu

1. PERUBAHAN JADWAL TSB DIATAS BILA ADA PERUBAHAN / KOREKSI AKAN KAMI BERITAHUKAN. 2. KEPADA CALON PENUMPANG PEMBELIAN TIKET AGAR SESUAI IDENTITAS/ KTP. 3. KETERANGAN LEBIH LANJUT DAPAT MENGHUBUNGI CALL CENTER 021 - 162 PT. PELNI CABANG TANJUNGPINANG TELP. 0771 - 21513 / 0822-83588414 4. 2 (DUA) JAM SEBELUM KAPAL BERANGKAT SUDAH DI TERMINAL PELABUHAN 5. JADWAL KM.UMSINI (PERKIRAAN), KARENA BELUM SELESAI DOCKING 6. KM.DOROLONDA PERBAIKAN/ DOCKING MULAI TGL. 15/05/2016 7. KM.SABUK NUSANTARA-30 RUSAK BALING-BALING PERBAIKAN/ DOCKING 8. KM.SABUK NUSANTARA-39 RUSAK BALING-BALING PERBAIKAN/ DOCKING

JAM

13.00 17.00

TUJUAN BLINYU - TG. PRIOK - BLINYU LETUNG - TAREMPA - NATUNA - MIDAI - SERASAN - PONTIANAK - SURABAYA (PP) TG. PRIOK - SURABAYA - MAKASAR - MAUMERE - LARANTUKA - LOWELEBA KUPANG (PP) LETUNG - TAREMPA - NATUNA - MIDAI - SERASAN - MIDAI - NATUNA TAREMPA - LETUNG BLINYU - TG. PRIOK - BLINYU BLINYU - TG. PRIOK - TG. PANDAN - PONTIANAK LETUNG - TAREMPA - NATUNA - MIDAI - SERASAN - TAMBELAN - PONTIANAK - SURABAYA (PP)

TG.PRIOK (PP) TG.BALAI - BELAWAN - TG.BALAI 30 APRIL 2016

D-1St Female Station in Bintan Island Indonesia

Jl. Yos Sudarso No.63 Lantai 2-4 Batu Hitam, Tanjungpinang Telp. 0771 - 318 637. Fax. 0771 - 319 489 Email : radioonine@gmail.com

Marketing : 0812 7099 8897 (Fira Rewadi) 0852 6453 3303 (Andy)

5

TANJUNGPINANG POS JUMA T 3 JUNI 2016 JUMAT

Ketua Yayasan UK dan Kadisdik Disidangkan KARIMUN - Sidang perdana kasus dugaan penipuan terhadap lima program studi di Universitas Karimun (UK) yang tidak memiliki izin dari penyelenggaraan dari Menteri Pendidikan Nasional digelar di Pengadilan Negeri Tanjungbalai Karimun, Rabu (1/6) mulai pukul 13.30.

Dua terdakwa yang disidangkan itu yakni Drs Muhammad Taufik, MM sebagai Ketua Yayasan kampus Universitas Karimun, dan MS Sudarmadi SPd, MM sebagai mantan kepala Di-

nas Pendidikan Karimun.

Keduanya dipidanakan berawal karena mahasiswa UK program studi (prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Mereka adalah Sinta Olivia (29), Nur Azza Olivia, Khatijah (33) dan Salma binti Ridwan (28) yang dirugikan karena tidak kunjung diwisuda pada tahun 2011. Padahal, mereka rutin kuliah sejak 2008 lalu hingga selesai pada 2011.

Ternyata prodi PGSD ini sejak tahun 2008 hingga 2011 belum memiliki izin dari Koperti X.

REGULASI

Pemkab Diminta Bikin Perda Mikol KARIMUN - Pemerintah Kabupaten Karimun diminta membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang peredaran, produksi minuman beralkohol (mikol) di Karimun. Hal ini untuk menertibkan peredaran mikol yang dijual bebas saat ini. ”Jika Pemerintah Daerah tidak mengusulkan ke DPRD Karimun, maka Perda tentang peredaran dan produksi mikol dapat menjadi Perda inisiatif DPRD,” kata Sekretaris Komisi II DPRD Karimun, Komarudin.

Dengan adanya Perda tentang mikol nantinya, tentu semua minuman beralkohol tidak bisa lagi dijual bebas seperti saat ini.

Komarudin beberapa kabupaten dan kota di Indonesia sudah memiliki Perda yang mengatur peredaran mikol hingga pemkab Karimun bisa saja berkoordinasi dengan daerah yang sudah ada perda tersebut. ”Beberapa daerah di Indonesia telah memiliki Perda tentang peredaran, pengawasan mikol.

Ini sebagai upaya pemerintah daerahnya menyelamatkan generasi muda agar tidak terlibat dalam aksi mabuk-mabukan,” sebutnya.

Ia mencontohkan, Provinsi Papua yang telah memiliki Perda No 15 tahun 2013 Tentang larangan produksi, pengedaran dan penjualan mikol. ”Tidak ada manfaat mikol bagi kesehatan masyarakat. Hanya menimbulkan masalah seperti perkelahian dan kecelakan lalu lintas serta kegaduhan,” ucapnya.

Masih kata Komarudin, banyak orang tua yang mengabaikan kepentingan keluarganya karena kecanduan minum-minuman beralkohol. ”Orang tuanya ada yang lebih mementingkan berkumpul bersama temannya dan menikmati minuman alkohol. Sementara uang sekolah anaknya tidak mampu dibayar,” ucapnya.

Isto, warga Meral menyebutkan jika disurvei di tengah masyarakat, ia yakin banyak yang mendukung pembuatan Perda Mikol. Jika harus dibuatkan juga, maka tempat minum dan yang menjual harus diatur, seperti hanya boleh di tempat hiburan yang memiliki izin. ”Sekarang kondisinya, minuman beralkohol dijual di kios-kios kaki lima di tepi jalan,” ucapnya.(yon)

INVESTASI

Hal tersebut, disampaikan oleh Dekan PGSD UKAmjon, pada akhir tahun 2011 silam dan diharuskan untuk mengulang kembali proses perkuliahan tanpa ada uang pengganti dari pihak kampus. ”Pak hakim, saya tidak bisa terima dengan keputusan kampus itu.

Sudah menghabiskan dana dan waktu, malah disuruh kuliah ulang dan bayar lagi,” ceritanya.

Sedangkan, saksi kedua Nur Azza Olivia, merasa tertipu oleh pihak UK atas prodi yang dibuka saat itu. ”Saat rektornya pak Ab-

dul Latief, kami pernah ditawari ditransfer ke Universitas Sumenep.

Tapi akhirnya batal karena perjanjian antara Universitas Karimun dengan Universitas Sumenep batal,” ucapnya.

Kemudian saksi ketiga dan keempat Khatijah dan Salma binti Ridwan, sama penyampaian keterangan saksi hingga bagaimana proses pembayaran perkulihan.

Dalam pembayaran perkulihan setiap semesternya, dikirim melalui rekening atas nama MS Sudarmadi sebagai Rektor UK. (yon)

F-ALRION/TANJUNGPINANG POS

SIDANG: Mantan Rektor UK Sudarmadi dan Ketua Yayasan 7 Juli, Taufiq Ilyas saat disidangkan pada Rabu (2/6) di PN Tanjung Balai Karimun

Juli, Karimun Dapat Tambahan Guru ALRION, Karimun MASALAH kekurangan guru di pulau akan sedikit teratasi dengan adanya bantuan 180 orang guru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Kemendikbud menempatkan 180 guru untuk mengajar di pulau-pulau yang masuk dalam garis terdepan atau perbatasan.

Hal itu dikatakan Kabid SDM Dinas Pendidikan, Karimun, Erol, Kamis (2/6). ”180 orang guru bantuan ini terdiri dari Guru Garis Depan (GGD)

ditambah Sarjana Mengajar di Daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (SMT3) juga program dari Kemendikbud,” kata, Erol kepada Tanjungpinang Pos, Rabu.

Menurutnya, para guru ini nanti akan ditempatkan di sekolah yang kekurangan guru.

Khususnya untuk pulau, seperti Moro, Durai, Buru, dan Kundur. Untuk di Pulau Karimun, gurunya masih tergolong cukup.

GGD ini adalah guru berstatus CPNS. Sedangkan SM3T adalah syarat seseorang untuk menjadi Guru CPNS. ”Para guru bantuan

ini baik itu GDD maupun SMT3, mereka berasal dari berbagai universitas di Indonesia yang mendaftarkan sebagai mahasiswa dan mahasiswi untuk ikut program SM3T. Jika tidak didaftarkan, Kemendikbud tidak akan mengikutsertakan mahasiswa dan mahasiswi ke program tersebut. Ia menyarankan, pelajar Karimun yang ingin kuliah dan bercita cita jadi guru, hendaknya mendaftar ke universitas yang bekerjasama dengan Kemendikbud.

Menurutnya, peluang menjadi

seorang guru sangat terbuka lebar jika sudah mengikuti program tersebut. ”Kedepan, syarat menjadi guru adalah, seorang tersebut harus mengikuti SM3T atau pernah mengikuti GGD. Tidak seperti sebelumnya, yang penerimaannya dilakukan oleh Pemerintah Daerah melalui CPNS untuk formasi guru. ”Sekarang formatnya berubah, dan sedikit menutup peluang anak daerah menjadi guru di tempat asalnya,” ucapnya.

Syarat untuk dapat menjadi

guru di Karimun atau dimana saja, ya harus dimulai dari saat ini. ”Ini harus dijalankan untuk peningkatan dunia pendidikan.

Selain itu, pemerintah juga akan memperhatikan kesejahteraan guru, melalaui pemberian insentif dan lainnya,” katanya.

Ia membenarkan sampai saat ini Karimun masih kekurangan guru untuk mata pelajaran, kimia, fisika, matematika, bahasa Indonesia, guru olah raga dan kesenian. Hampir seluruh sekolah mengalami kekurangan guru di pulau.***

Bau Bawang Sitaan Semakin Menyengat

F-ALRION/TANJUNGPINANG POS

MUSNAHKAN: Kanwil Bea Cukai Karimun saat memusnahkan minuman beralkohol dan bawang merah beberapa waktu lalu.

KARIMUN - Warga di Meral, Karimun mengeluhkan bau busuk yang menyengat dari bawang merah tegahan Patroli Bea dan Cukai yang dimusnahkan Kanwil DJBC Khusus Kepri.

”Mereka harus ingat, jangan sampah aktivitas di kantor mereka berdampak pada lingkungan karena kantor Bea Cukai berada di tengah permukiman masyarakat. Bahkan,

bau bawang itu tercium hingga jalan raya dan meresahkan pengguna jalan raya,” kata Atan warga Meral, Kamis (2/6).

Ia menduga aktivitas pemusnah-

PRO -ANAMBAS

an barang hasil tangkapan itu tidak memiliki Analisa Dampak Lingkungan (Andal) dari instansi terkait.

Ia menyarankan, agar bawang merah hasil tegahan patroli sebaiknya

langsung ditanam saja dan tidak perlu lagi digilas dengan alat berat, sehingga tidak menyebarkan bau busuk yang meresahkan masyarakat.

Pantauan Tanjungpinang Pos, selain melakukan pemusnahan bawang merah di dermaga Kanwilsus DJBC Kepri juga sering memusnahkan barang-barang bekas seperti kasur, ban, kulkas dan barang hasil tangkapan lainnya.

Barang sitaan itu dimusnahkan setelah ada persetujuan pemusnahan dari Kementerian Keuangan sesuai dengan pasal 45 KUHAP dan pasal 270 KUHAP dan Undang Undang Karantina Tumbuhan. ”Barang-barang itu dimusnahkan setelah kita tahu riwayat asal-usul barang. Selain itu, barang tersebut hasil penindakan di bidang Kepaebanan dan Cukai atas pelanggaran administrasi/pidana. Barang-barang ini sesuai larangan pembatasan impor dan barang kena cukai,” terang Kakanwil DJBC Khusus Kepri, Parjiya. (yon)

PT KJJ Ajak Warga Membangun Kampung ANAMBAS - Wacana investor untuk membuka lahan perkebunan karet di Kecamatan Jemaja dan Jemaja Timur terus diterpa aksi penolakan. Penolakan terlihat dari adanya aksi demo beberapa waktu lalu. Karena ada upaya penolakan, pihak manajemen PT Kartika Jemaja Jaya (KJJ) menggelar konfrensi pers di aula Hotel Halim kota Tanjungpinang, Selasa (31/5) sore.

Di jumpa pers yang dihadiri oleh Manejer Operasional, Direktur Operasional, Kuasa Hukum PT KJJ itu diejalaskan tujuan mereka berinvestasi.

Salah seorang perwakilan dari PT KJJ, Danu mengatakan, tuduhan yang selama ini ditujukan ke PT KJJ belum memiliki dasar yang kuat.

Sebab sejauh ini, PT KJJ belum melakukan kegiatan apapun di sana, terkecuali memperkerjakan masyarakat sekitar 487 orang untuk mengisi tanah ke dalam polibag. Itupun sesuai arahan kepala daerah ke pihaknya. Namun, belum sempat sebulan masyarakat bekerja, Bupati meminta supaya para pekerja tersebut dihentikan. ”Memang larangan bupati itu masih dalam bentuk lisan,” sebutnya Kata Danu, pihaknya terus berupaya membuktikan kepada masyarakat bahwa apa yang dituduhkan yang selama ini ke pihaknya adalah tidak benar. ”Selama ini kami tidak pernah diberi kesempatan untuk berbicara atau bekerja, hingga kami tidak bisa mewujudkan program kami dan dituding kami berbohong,” ucapnya.

Pihaknya juga siap buat surat pernyataan kepada seluruh masyarakat Anambas di depan notaris apabila perusahaan sudah resmi operasi. Pernyataan yang dimaksud adalah menjaga dan melestarikan sumber air bersama masyarakat dan pemerintah. Selain itu tidak akan mengeluarkan kayu ke luar negeri. ”Kami akan membuka lahan dan penanaman secara bertahap, melaksanakan program plasma, membantu masyarakat lokal dalam program social community development,” terang Danu. ”Intinya, tolong beri kami kesempatan membuktikan apa yang sudah kami sosialisasikan.

Jika keputusan Amdal memberi rekomendasi tidak layak, kami siap untuk tidak bekerja. Tapi, jika Amdal memutuskan layak untuk beroperasi, tolong masyarakat mendukung kami. Mari kita bersama membicarakan program kerja. Silakan awasi kami kerja. Kita jaga dan bangun kampung kita bersama,” pintanya. (cr29)

F-INDRA GUNAWAN/TANJUNGPINANG POS

TRANSPORTASI: Perahu kayu masih menjadi transportasi andalan bagi warga Anambas.

Warga Palmatak Minta Listrik Nyala 24 Jam INDRA GUNAWAN, Anambas SEJAK pemekaran Kabupaten Kepulauan Anambas pada 2008 silam, warga Kecamatan Palmatak belum bisa menikmati listrik 24 jam. Sampai saat ini masyarakat hanya menikmati listrik selama 12 jam dalam sehari. ”Listrik kami nyala dari pukul 17:00

hingga pukul 06:00. Ini belum termasuk jadwal pemadaman. Jasi, kami belum pernah nikmati listrik 24 jam,” kata Rahman warga desa Payaklaman saat dihubungi Tanjungpinang Pos, Kamis (2/5).

Dalam hal ini, pihaknya hanya berharap kepada Bupati dapat memeprjuangkan masalah sistem kelistrikan di Tanjungpinang. ”Minimal

kenyamanan dalam menghadapi bulan suci Ramadan,” katanya.

Menurutnya, jika listrik mati, aktivitas ekonomi dan pelayanan publik juga terhambat. Ini salah satu yang memicu lambatnya pertumbuhan ekonomi di Anambas.

Sementara itu Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris berjanji akan meminta pihak PLN sub Rayon Pal-

matak untuk memberi pelayanan yang terbaik ke masyarakat.

Menurutnya, saat menghadapi bulan puasa diharapkan dapat menyediakan listrik minimal 20 jam dalam sehari. ”Nanti akan saya panggil secara khusus Kepala PLN Palmatak agar dapat mencari solusi yang terbaik.

Kalau belum mampu melayani 24 jam

ya kita minta 20 jam dululah dalam sehari,” katanya.

Diakuinya, ia prihatin dengan kondisi yang dialami masyarakatnya belakangan ini. ”Kita juga akan meyurati pihak PLN Tanjungpinang agar dapat memberi solusi yang terbaik kepada masyarakat Palmatak khususnya,” tuturnya.***

Tiongkok Meradang, Laut Anambas Dijaga Ketat ANAMBAS - Pemerintah Tiongkok protes atas penangkapan nelayan mereka yang mencuri ikan di perairan Natuna. Menurut Brigjen TNI (Mar) R Gatot Suprapto, Kepala Kantor Kementerian Pertahanan di Provinsi Kepri, pencurian ikan oleh nelayan Tiongkok itu sudah kerap terjadi. Bahkan, saat dilakukan pen-

angkapan, nelayan asing itu dikawal oleh tentara angkatan laut dari negara mereka. ”Kita dari berbagai unsur terus menjaga perairan perbatasan. Perselisihan itu berawal pada April lalu, salah satu kapal Kementerian menangkap pencuri ikan asal Tiongkok. Hanya saja, nelayan asing

yang mencuri itu terpaksa dilepas karena setelah kapal itu ditangkap, datang pasukan angkatan laut dari Cina menghampiri. Karena tak ingin terjadi kontak senjata, hingga kapal berbendera Tingkok itu dilepas. ”Karena dilepas, akhirnya mereka meremehkan kita. Buktinya beberapa hari yang lalu, ada lagi kapal

nelayan dari Tiongkok mencuri ikan di perairan Natuna. Namun, kapal itu berhasil ditangkap meski mereka berusaha lari saat akan dikejar,” ucapnya.

Saat penangkapan, kata Gatot Suprapto, petugas mengeluarkan tembakan karena kapal itu kabur.

Tembakannya ke kiri dan ke kanan

kapal secara berulang-ulang. Namun itu tidak diindahkan mereka, hingga terpaksa anjungan kapal itu ditembak. ”Akhirnya mereka berhenti,” sebutnya.

Setelah kapalnya dikuasai petugas, ternyata datang kapal angkatan laut asal Tiongkok. (cr29)

6

TANJUNGPINANG POS

JUMA T 3 JUNI 2016 JUMAT

MENATAP EKONOMI DARI SUDUT PANDANG KADIN TANJUNGPINANG

Saatnya Membangkitkan Batang Terendam H

AMPIR semua orang membic arakan tentang krisis ekonomi, yang dirasakan sekarang. Tak terkecuali bagi pengusaha, yang tergabung di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Tanjungpinang.

Sudah saatnya, masa kejayaan ’dolar’ Tanjungpinang tempo dulu, dibangkitkan kembali di masa sekarang. Ibarat mendirikan batang terendam.

Peribahasa mendirikan batang terendam, mengandung makna yaitu mengembalikan sesuatu yang hilang.

Bila dikaitkan dengan kondisi Kota Tanjungpinang saat ini, khususnya di bidang ekonomi, pepatah lama itu layak untuk diterapkan.

Karena, dari catatan sejarah, Tanjungpinang merupakan daerah yang makmur, pada tahun 1673 silam, di masa Kesultanan Riau-Lingga-Johor-Pahang. Waktu itu atas titah Sultan Abdul Jalil Syah III, Laksemana Tun Abdul Jamil, menjadikan Sungai Carang di Hulu Sungai Riau, sebagai bandar perdagangan. Kemudian dikenal dengan Bandar Riau.

Karena ramainya perdagangan pada masa itu, membuat Bandar Riau mampu menyaingi Bandar Malaka, ketika itu dikenal sebagai bandar perdagangan terpadat. Berkat hal itulah, Tanjungpinang yang kala itu berperan sebagai kawasan penyangga, sekaligus pintu masuk ke bandar perdagangan tersebut.

Bahkan, ketika di masa penjajahan Belanda dan Jepang, Kota Tanjungpinang tetap menjadi pusat perdagangan, hingga saat ini. Namun, saat masuk era milenium di tahun 2000-an, aktivitas perdagangan di Tanjungpinang tak seramai dulu. Setiap tahun, aktivitas perdagangan di Tanjungpinang cenderung menurun.

Hal ini yang menjadi tatapan bagi para pelaku usaha, di kota yang berjuluk Kota Gurindam Negeri Pantun ini, ketika duduk bersama di Forum Kedaikopi Tanjungpinang Pos, Rabu (1/6) siang lalu, di Warung Teh Tarik Sultan, Jalan Rumah Sakit.

Pada forum ini, Tanjungpinang Pos menghadirkan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tanjungpinang Bobby Jayanto, dan beberapa pelaku usaha di Kota Tanjungpinang, serta Pimpinan Redaksi (Pimred) Tanjungpinang Pos Sigit Rachmat, Wapimred Zakmi, Redaktur Pelaksana Martunas, Redaktur Abas. Hadir pula Manager Pemasaran Yahya Siregar, untuk bertukar pikiran, sekaligus meramu solusi. Sebagai upaya meningkatkan kembali geliat perdagangan di Kota Tanjungpinang.

Bila dibandingkan dengan dua edisi sebelumnya, Forum Kedai Kopi Tanjungpinang Pos ini, suasananya agak berbeda. Ketika diskusi berlangsung, listrik PLN padam. Maklum, saat itu Tanjungpinan diguyur hujan deras, yang disertai petir. Kondisi inilah yang membuat suasana diskusi tampak sedikit ’panas’.

Ketika itu para pelaku ekonomi kompak menyatakan, pemadaman listrik sejak dulu tak kunjung berakhir. Itu pula yang menjadi salah satu faktor utama, yang membuat perekonomian di Kota Tanjungpinang tak berkembang dengan baik.

CHANDRA Direktur Eksekutif Kadin Kota Tanjungpinang

"Untuk mengembangkan ekonomi Tanjungpinang, perlu visi yang jelas. Selain itu, SDM yang ada di birokrasi harus orang yang benar-benar paham dengan tugasnya," ”Energi di Tanjungpinang ini lah yang sebenarnya jadi masalah, kenapa perekonomian kita tak berkembang,” cetus Wakil Ketua I Kadin Kota Tanjungpinang, Chaidar Rahmat.

Menurutnya, persoalan energi di Kota Tanjungpinang yang kunjung tuntas, disebabkan karena Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang yang memiliki kebijakan penuh terhadap daerah ini kurang melibatkan pihak swasta.

Sejatinya kata dia, keterlibatan pihak swasta tak hanya sebatas bidang energi listrik saja. Bidang-bidang pembangunan lainnya juga perlu ada keterlibatan pihak swasta. Sebab, tidak dipungkiri untuk membangun daerah menjadi berkembang, bukan lah pekerjaan yang mudah. Segala hal berkaitan dengan pembangunan daerah, harus direncanakan dengan matang. Mulai dari kebijakan, perencanaan, dan pendanaan. Sehingga apa yang sudah direncanakan tersebut dapat benar-benar menghasilkan output dan income bagi masyarakat. ”Saya rasa kalau daerah kita ini mau maju dan ekonominya ingin berkembang seperti dulu. Tidak ada pilihan lain selain dengan melibatkan pihak swasta dan memiliki pemikiran visioner,” sebutnya.

Bobby Jayanto yang paling terlihat bersemangat dalam diskusi itu langsung menimpali pernyataan Chaidar. Mantan Ketua DPRD Kota Tanjungpinang periode 2005-2009 ini menyebutkan, selain dua hal di atas perlu juga dilakukan pembenahan serta peningkatan kompetensi di bidang Sumber Daya Manusia (SDM). Terutama SDM yang bersinggungan langsung dengan pengurusan izin usaha.

Sebab, ia menilai selama ini kedua faktor itu menjadi salah satu penghambat investasi di Kota Tanjungpinang. Sebagai pelaku ekonomi yang kerap membawa investor, ke Kota Tanjungpinang, ia mengaku sudah jenuh sekaligus malu kepada investor yang dibawanya. Karena pelayanan yang diberikan dalam pengurusan

F-ZULFIKAR/TANJUNGPINANG POS

DISKUSI EKONOMI: Ketua Kadin Tanjungpinang Bobby Jayanto berdiskusi tentang ekonomi dengan GM Tanjungpinang Pos Arham dan Pemred Sigit Rachmat serta jajaran Tanjungpinang Pos, di Forum KedaiKopi Tanjungpinang Pos, di Jalan Rumah Sakit, Rabu (1/6) lalu.

izin tidak sesuai dengan harapan.

Sebab, karena kurangnya kompetensi dan sikap untuk melayani dari SDM tersebut. Membuat pengurusan izin yang seharusnya bisa dilakukan dalam sehari, menjadi berminggu-minggu. Bahkan sampai berbulan-bulan. ”Kalau memang ada yang cepat itu, karena ada instruksi langsung dari pimpinan mereka. Kalau tak ada, jangan harap lah.

Saya sering merasakan itu,” ungkapnya.

Karena kesal dengan pelayanan yang diberikan, Bobby membawa para anggota DPRD Provinsi Kepri ke salah satu daerah, yang ada Tiongkok, beberapa waktu lalu. Tujuannya agar para wakil rakyat itu dapat melihat langsung bagaimana bentuk pelayanan di Negeri Tirai Bambu itu.

Di sana ujarnya, setiap investor yang ingin menanamkan modal di daerah itu dilayani bak raja. Semua hal yang berkaitan dengan investasi dijelaskan secara detail. Selain itu, pemerintah daerahnya juga sudah menyiapkan beberapa kawasan yang sudah dilengkapi dengan infrastruktur seperti air, listrik, dan akses jalan untuk para investor yang berniat untuk berinvestasi.

Selain itu, kepala daerahnya juga bersikap sangat kooperatif dan ramah ke seluruh investor. Semua investor dipandang sama dengannya. Sebab, kata dia tujuan mereka hanya satu. Mereka ingin memberikan yang terbaik untuk investor. Karena pemerintah di sana sadar, bila investasi di bidang usaha menjadi modal utama, untuk pengembangan ekonomi dan pembangunan suatu daerah.

Ia mengatakan, setelah melihat langsung bentuk pelayanan di daerah itu.

Para anggota dewan yang dibawanya ketika itu, hanya bisa tersenyum kecut. ”Jadi jujur saya katakan, kalau pelayanan semacam itu dipakai di sini, kita tak perlu lagi mencari investor luar. Investor di sini pasti banyak yang mau. Karena rata-rata semua pengusaha di sini itu mampu, cuma karena birokrasi yang berbelit-belit. Akhirnya mereka memilih keluar. Jadi saya harap pemerintah juga harus peka,” sebutnya.

Pimred Tanjungpinang Pos Sigit Rachmat, kepada Bobby Jayanto mengatakan, bila memang selama ini faktor-faktor tersebut yang membuat perekonomian di Kota Tanjungpinang melemah,

tentu perlu tindakan yang nyata, untuk segera menyelesaikan persoalan itu. ”Ayok lah kita bangkitkan batang terendam itu. Karena, dulu Tanjungpinang ini perdagangannya sangat ramai.

Sekarang apa solusi yang mungkin lebih cepat, yang bisa diberikan Pak Bobby selaku Ketua Kadin untuk merubah hal ini?,” tanyanya.

Tak butuh waktu lama, bagi tokoh Tionghoa Provinsi Kepri itu untuk menjawab pertanyaan tersebut. ”Konsep yang bisa segera membuat ekonomi maju itu usaha pariwisata. Yang sesuai dengan kemampuan infrastruktur daerah kita. Contohnya, seperti Festival Sungai Carang yang pernah dibuat Pak Rida. Tapi sayang, itu tidak di-follow-up sama pemerintah,” sebutnya.

Minimnya dukungan dari pemerintah itu, kata Bobby, membuat konsep yang sebenarnya sederhana, namun memiliki dampak cukup besar untuk peningkatan sektor ekonomi, justru sia-sia. Lebih jauh ia mengungkapkan, dulu sewaktu ia masih menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Tanjungpinang, konsep yang hampir serupa juga pernah dicetuskan. Bahkan, konsep tersebut sudah dipresentasikan di hadapan Wali Kota Tanjungpinang Suryatati A Manan. ”Namanya One Day Tour Tanjungpinang. Sebenarnya sederhana sekali konsep ini, dan tidak perlu modal yang besar. Kita cukup memanfaatkan kawasan mangrove di perairan Kota Tanjungpinang, untuk menarik turis Singapura ke sini,” tuturnya.

Dipaparkannya, modal yang diperlukan dalam One Day Tour Tanjungpinang ini, yaitu dua armada kapal tradisional, yang bentuknya seperti Kapal Lancang Kuning atau Perahu Pinisi, tapi dengan deck terbuka. Dalam konsep yang ia buat, kapal itu akan membawa wisatawan mulai dari Pelabuhan Sribintan Pura menuju Hulu Sungai Riau. Kemudian singgah sejenak di Istana Kota

Rebah dan Istana Kota Piring.

Setelah itu, wisatawan diajak untuk menyusuri kawasan hutan mangrove di Pulau Dompak. Dari Pulau Dompak, sebelum kembali ke pelabuhan wisatawan akan diajak untuk berburu kuliner dan berbelanja di Kawasan Kota Lama. Baru setelah itu wisatawan akan diantar kembali ke Pelabuhan SBP untuk kembali ke negara asalnya. Selama menyusuri kawasan wisata sejarah dan wisata mangrove, para turis akan dihibur dengan tari-tarian Melayu, atau pertunjukkan seni budaya Melayu lainnya. ”Ini saya berani jamin. Dalam satu hari tidak kurang dari 300 turis dari Singapura, yang datang. Kenapa saya yakin, karena orang Singapura itu jenuh dengan aktivitas di negara mereka, yang sangat padat. Bagi mereka ini sangat menarik,” ujarnya.

Bisa dibayangkan bila hal itu benar terwujud. Seluruh aspek ekonomi di Kota Tanjungpinang akan bergerak. Sudah pasti roda perekonomian di Kota Tanjungpinang akan kembali berjalan, seperti masa kejayaan dulu.

Selain itu ujarnya, kapal tersebut juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Tanjungpinang.

Ia menyebutkan, ketika malam hari kapal itu akan diparkirkan di kawasan Rimba Jaya. Dan berubah menjadi semacam rumah makan, atau sekedar untuk tempat bersantai sambil menikmati alunan musik Melayu, atau musik modern.

Bobby menyebutkan, untuk menyediakan kapal tersebut juga sebenarnya tidak terlalu sulit. Karena ia sudah pernah mensurvei, salah satu pabrik kapal yang ada di Kijang, Kabupaten Bintan, yang mampu membuat kapal tersebut. ”Ini konsep yang paling cepat, untuk menghidupkan kembali ekonomi di Kota Tanjungpinang,” tuturnya yang disambut decak kagum dari pelaku usaha dan awak redaksi yang ada waktu itu.

Sektor unggulan untuk meningkatkan ekonomi di Kota Tanjungpinang, melalui pengembangan sektor pariwisata. Tapi hal itu tentunya perlu ada dukungan dari semua pihak. Baik dari pemerintah, DPRD, swasta, masyarakat, dan pers tentunya.

Untuk menciptakan geliat ekonomi Tanjungpinang, terlebih dahulu perlu dilakukan kesepahaman sikap, dan mau saling bergotong royong. (zulfikar)

Bobby Jayanto

KOMENTAR

F-ZULFIKAR/TANJUNGPINANG POS

SAMPAIKAN SARAN: Bobby Jayanto dan pengusaha Kota Tanjungpinang menyampaikan aspirasi dan saran.

Forum KedaiKopi Tanjungpinang Pos

Upaya Menciptakan Opini Positif DI edisi ketiga, Forum KedaiKopi Tanjungpinang Pos, General Manager (GM) Tanjungpinang Arham berkomitmen, bila Tanjungpinang Pos akan konsisten untuk terus menggelar forum ini, setiap minggunya. Hal ini untuk menjawab, harapan dari sebagian masyarakat agar forum ini tetap konsisten dilakukan.

Seperti yang diutarakan oleh Fajrin salah seorang pelaku usaha yang ikut dalam Forum KedaiKopi Tanjungpinang Pos, Rabu (1/6) lalu. Pria itu menyebut, sejatinya forum yang dicetuskan Tanjungpinang Pos ini cukup baik. Buktinya pada waktu itu ia kala itu tujuanya hanya untuk sarapan di warung tempat forum itu digelar.

Namun, setelah melihat beberapa awak redaksi serta tim pemasaran Tanjungpinang Pos mempersiapkan tempat untuk

forum itu, ia rela menunggu, agar bisa ikut terlibat dalam forum itu. ”Forum ini sangat menarik sekali, dan sepertinya harus dibesarkan. Karena masyarakat perlu diberikan pencerahan.

Forum ini menurut saya bisa memberikan pencerahan itu, dan mungkin dapat merubah mindset masyarakat,” tuturnya. ”Kita siap untuk selalu mensuport, agar Tanjungpinang ini bisa maju,” jawab Arham kala itu.

Arham juga menegaskan, bila Forum KedaiKopi Tanjungpinang Pos ini. Tidak hanya sebatas untuk mencari solusi penyelesaian masalah ekonomi di Kota Tanjungpinang. Tapi, ada misi yang lebih besar lagi yang ingin diraih melalui forum ini.

Yaitu, untuk menciptakan opini positif di tengah masyarakat terhadap segala bentuk pembangunan yang akan atau

telah dilakukan oleh pemerintah. Serta, selalu berpikiran positif terhadap upaya yang telah dilakukan oleh pers, dalam memberikan masukkan kepada pemerintah untuk pembangunan khususnya di Kota Tanjungpinang dan Provinsi Kepri pada umumnya.

Arham menyebut, salah satu bukti nyata bentuk dukungan pers, khususnya dari Batam Pos Group untuk pembangunan di Provinsi Kepri selain melalui pemberitaan. Yaitu melalui gelaran Festival Sungai Carang (FSC). Karena besarnya antusias serta dukungan dari masyarakat terhadap FSC. Kini, FSC menjadi ikon dalam helatan akbar Sail Karimata tahun 2016 ini. ”Itu menjadi bukti jika selama ini selain mengkritik media juga ikut terlibat dalam pembangunan pariwisata,” tuturnya. (cr23)

FAJRIN Pelaku Usaha di Kota Tanjungpinang

CHAIDAR RAHMAT Waka I Kadin Kota Tanjungpinang

Ekonomi Tanjungpinang akan gagal, jika pemerintah tidak melibatkan swasta,”

Tanjungpinang perlu tagline. Ini perlu untuk digelontorkan. Agar pembangunan Tanjungpinang terarah dan ada daya jualnya. Misal, Tanjungpinang sebagai pusat niaga,”

HENDRI DELVI Pemilik RM Damai, Jalan Merdeka

Sejak adanya sistem perparkiran baru, sekarang kawasan Kota Lama semakin sepi. Dulu untuk mencari Rp 1 juta sehari gampang, sekarang sulitnya bukan main,”

TANJUNGPINANG POS T 3 JUNI 2016 JUMAT JUMA

7

Bebas Visa Wisata Belum Menguntungkan BINTAN - Pemberlakuan bebas visa wisata bagi 169 negara, sejak 3 bulan lalu, sampai saat ini belum memberikan keuntungan, bagi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Bintan. Kebijakan yang tidak memberikan dampak besar itu, dirasakan pelaku usaha pariwisata di Bintan.

Marck, pelaku usaha pariwisata sekaligus Wakil Ketua Bintan Tourism Board (BTB) mengatakan, pemberlakuan bebas visa sangat bagus dan memberikan nilai tambah. Namun, belum ada dampaknya.

Justru itu, infrastruktur penunjang seperti angkutan umum turis, pintu masuk akses perlu dibangun. Serta diperlukan aturan pendorongnya. ”Tidak semua turis asing yang datang itu orang kaya atau berduit tebal. Dengan pemberlakuan bebas visa 169 negara ini, ada juga negaranegara yang terbilang turisnya kalangan biasa. Sehingga mereka datang dan berwisata juga perlu biaya murah,” katanya, baru-baru ini.

Ia mengatakan, seperti angkutan umum untuk turis, saat ini belum ada. Turis yang datang dan berkeliling Bintan, harus menggunakan kendaraan sewa yang lebih mahal tarifnya. Jika ada kendaraan penghubung dari pelabuhan Lagoi ke Trikora, atau Tanjungpinang ke Trikora, pasti biaya transportasi turis lebih murah. ”Akses turis perlu dibangun, pemerintah harus memperhatikan ini. Karena turis itu pasti ingin berkeliling Bintan, dan melihat apa yang menarik baginya,” sebut Marck.

Selain itu, infrastruktur seperti pelabuhan di kawasan Trikora atau Berakit, harus segera dioperasikan. Karena, ketika tamu sedang banyak, kapasitas kapal tidak mencukupi. Baik dari Lagoi maupun Tanjungpinang. ”Seperti pelabuhan Berakit, perlu dioperasikan, agar turis lebih mudah masuk ke Bintan,” jelasnya.

Soal peraturan daerah, lanjutnya, seperti minuman be-

BINTAN - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bintan berjanji akan meninjau kondisi jembatan Kampungketer Laut, Desa Tembeling, Kecamatan Teluk Bintan. Jembatan yang dibangun warga dari kayu tersebut kondisinya rusak.

Kepala Dinas PU Bintan Juni Rianto menyampaikan, peninjauan jembatan tersebut dilakukan dalam waktu dekat.

Tujuan peninjauan itu untuk perencanaan pembangunan akses jembatan, ke depannya. ”Sampai saat ini kami belum menerima laporan dari pihak lurah dan kecamatan. Jika kondisinya memprihatinkan, segera kita tinjau,” ujar Juni, belum lama ini.

F-YENDI/TANJUNGPINANG POS

BERMAIN: Beberapa orang anak turis asing bermain di pasir pantai Lagoi, Bintan, baru-baru ini.

ralkohol harus dikaji atau ditelaah ulang. Keberadaan mikol di hotel sangat penting, karena tamu juga kerap meminta minuman tersebut. Tetapi reg-

ulasinya dikaji kembali. Jika di hotel, harga mikol mahal. Mereka minum untuk bersantai, kunsumennya juga kalangan tertentu.

”Tidak seperti minuman alkohol lokal, ketika beredar, justru tidak ditindak. Tapi, mikol yang ada pajaknya, dilarang-larang,” katanya. (aan)

Harga Cabai dan Sayur Naik TANJUNGUBAN - Tiga hari menjelang bulan suci Ramadan, harga sayur-mayur merangkak naik. Hal ini cukup dikeluhkan para padagang di Pasar Baru Tanjunguban.

Usman, seorang pedagang sayur mengatakan, kenaikan harga sayur jelang Ramadan selalu terjadi. Namun, saat ini kenaikannya masih dalam batas normal. Seperti kenaikan harga cabai merah yang mencapai Rp 30 ribu per kilogramnya, dari harga sebelumnya Rp 22 ribu. ”Harga wortel juga naik, be-

berapa hari lalu masih Rp 14 ribu per kilogram, kini sudah mencapai Rp 20 ribu per kilogram. Untuk harga tomat juga naik, dari Rp 10 ribu, sekarang menjadi Rp 12 ribu per kilogram,” sebutnya, Kamis (2/6).

Ia mengatakan, kenaikan lain juga dialami bawang merah asal Jawa dan bawang merah Birma. Bawang merah Jawa sudah mencapai Rp 22 ribu dari sebelumnya Rp 15 ribu. Bawang merah Birma menjadi Rp 12 ribu, dari harga sebelumnya Rp 10 ribu per kilogram.

”Ya kenaikan hampir merata, tetapi masih dikatakan normal.

Kenaikan ini pun mengakibatkan jumlah pembeli menurun dan penjualan menjadi sepi,” sebutnya.

Saat ditanya penyebab kenaikan harga sayur, ia mengatakan tidak tahu. Ia menduga, mungkin karena faktor cuaca. Untuk harga daging ayam broiler, saat ini masih stabil Rp 35 ribu per kilgram. Sedangkan untuk minyak mengalami kenaikan sebesar Rp 500, menjadi Rp 12 ribu perkilogram. (aan)

F-JENDARAS/TANJUNGPINANG POS

CABAI: Pedagang menjual cabai dan sayur di Pasar Baru Tanjunguban. Jelang Ramadan, harga cabai dan sayur naik.

Peternak Kuda Laut Keluhkan Lahan Budidaya TANJUNGUBAN - Peternak kuda laut di Tanjunguban Utara, Kecamatan Bintan Utara mengeluhkan minimnya failitas budi daya hewan laut tersebut. Akibatnya, kuda laut yang berhasil ditetaskan tidak dapat dirawat hingga besar, dan tidak bisa dipanen.

Ismail, seorang peternak kuda laut di Tanjunguban Utara mengatakan, sejauh ini pengembangbiakan kuda laut yang dilakukannya, selalu gagal karena fasilitas pembesaran tidak ada. Padahal, pelaku budi daya sudah mampu mengawinkan dan mengem-

bangbiakkan. Tetapi, hanya sampai 2 hingga 3 bulan saja. ”Selanjutnya, kuda laut itu mati karena tidak ada fasilitas untuk pembesaran,” katanya kepada Tanjungpinang Pos, Senin (30/5) lalu.

Ia mengatakan, bantuan dari pemerintah untuk pengembangbiakan sudah cukup bagus. Lebih dari 10 tahun ia mengusahakan budi daya kuda laut. Namun hasilnya tidak maksimal, dan cenderung turun. Karena tempat pembesaran tidak ada. ”Kami harapkan pemerintah dapat

menyediakan fasilitas, seperti jaring untuk kandang kuda laut. Sehingga dapat dibesarkan di laut. Kalau di kolam, rawan mati,” jelasnya.

Sampai sekarang, lanjutnya, untuk pengembangbiakan dan pakan anak kuda laut, sudah mampu diproduksi sendiri. Namun masih terkendala untuk pembesaran. Seharusnya, ini menjadi perhatian juga. Karena untuk kuda laut yang ada di alam, jumlahnya berkurang. Jika dikembangbiakan, maka akan memberikan potensi yang besar, untuk pendapatan ne-

layan dan kelestarian alam. ”Seperti jenis kuda laut Komes, mampu menghasilkan anak kuda laut sebanyak 400 hingga 500 ekor. Sedangkan untuk jenis Tanduk, bisa menghasilkan anakan hingga 1.500 ekor. Jika ini dikembangkan, maka potensi penghasilan juga besar,” sebutnya.

Sementara itu Firdaus, Kepala UPT Perikanan dan Kelautan Bintan Utara yang dihubungi mengenai keluhan peternak kuda laut, ini belum berhasil dimintai keterangan. (aan)

Apri ........................................................................................... dari halaman 8 Kendala-kendala yang dihadapi pengusaha, sudah dicari solusi oleh pemerintah. ”Seperti beras, kita pertahankan harga yang ada sekarang, agar tidak naik. Ini kita lakukan untuk melindungi masyarakat.

Tapi kenapa Bulog yang justru ingin menaikkan harga beras.

Sedangkan untuk gula, kita juga berusaha tak naik,” tambah Indra Setiawan.

Untuk ketersediaan bahan pokok seperti beras, Indra Setiawan mengungkapkan, Bupati dan Wabup Bintan sudah memberikan keringanan kepada pengusaha. Satu contoh, untuk mendapatkan puluhan ton beras dari Jawa, pengusaha harus antrean dan menyetor uang terlebih dahulu. Untuk ketersediaan di Bintan, Indra Setiawan mendapat antre-

an 117, baru-baru ini. Normalnya, antrean 117 itu baru bisa mendapat beras, beberapa minggu ke depan. ”Tapi, berkat lobi Pak Bupati Bintan, beras yang saya pesan tiba-tiba sudah tiba. Antrean yang saya dapatkan itu tak berarti, karena lobi. Justru itu, kami dari pengusaha menjamin harga beras selama Ramadan ini tidak naik. Tapi, yang jadi

masalah itu justru Bulog. Ini harus ada solusi,” ungkap Indra.

Mengenai listrik, Wabup Bintan Dalmasri Syam menambahkan, pihak PLN harus memberikan jaminan yang pasti, selama Ramadan. Karena, selama Ramadan ini banyak aktivitas ibadah dan ibu rumah tangga, yang memerlukan listrik. ”Kita minta PLN menjamin,

tidak ada mati listrik,” tegas Dalmasri.

Kepala Cabang PLN Tanjunguban, Amrizal mengatakan, pihaknya akan berusaha melayani masyarakat semaksimal mungkin. ”InsyaAllah,” kata Amrizal, dalam dialog bersama Pemkab Bintan, usai pengambilan sumpah dan pelantikan 19 orang kades terpilih. ***

Misyiah ..................................................................................... dari halaman 8 Sementara, di meja lain terlihat beberapa pedagang sayur dan bahan pokok lainnya memberikan pelayanan kepada konsumen. Tak terkecuali, di deretan meja pasar sayur itu, terlihat seorang ibu rumah tangga menimbang wortel, cabai merah dan beberapa jenis sayur lainnya. Dari kejauhan, itu terlihat tersenyum, ketika rombongan pejabat dan anggota dewan bersama Ketua PKK

Bintan menuju mejanya. ”Ibu Mis,,, apa kabar,” kata seorang anggota dewan Bintan, kepada si pedagang penjual sayur itu.

Ternyata, pedagang menggunakan hijab yang memperhatikan prosesi pelantikan Kades itu adalah Misyiah. Sebelumnya, Misyiah adalah anggota DPRD Bintan asal Partai Golkar. Namun, ia tidak lagi menjabat anggota dewan

NEW BLACK STRONG DATANG DAN BUKTIKAN KEAMPUHAN “ANDA DIJAMIN TIDAK AKAN KECEWA” § Isi 10 tablet, cukup satu

§

§

§

§

tablet diminum 30 menit sebelum hubungan Peny langsung kencang, kuat, tahan lama dan 4 hari reaksi masih terasa Stamina meningkat dan mampu berulang-ulang tidak cepat keluar Aman bagi penderita Hipertensi dan Kinerja Jantung Herbal 100% aman juga obat lemah syahwat, impotensi dan ejakulasi dini

VIMAX ORIGINAL § Memperbesar Mr. P § Ereksi Lebih Kuat dan

AZKA SHOP PIN : 22D1B1FC ALAT BANTU PRIA

ALAT BANTU WANITA

Libido Pria § Menyembuhkan Lemah Syahwat

Peni Getar Peni Duduk Peni Ikat Pinggang Peni Mutiara

OBAT KUAT

Tahan Lama § Menambah Hasrat

Vegi Getar Vegi Gyg Suara Vegi Center Vegi Bulu Boneka Full Body

Vakum + Oil Kondom Duri Penggetar Ms.V Obat Frigid

0813 1943 1112 / 0819 9144 4429 Jln. Dr. Sutomo No.22, Kampung Baru Tanjungpinang

PU Janji Tinjau Jembatan Kampungketer Laut

Bintan, setelah Pileg tahun 2014 lalu. ”Ya, saya kan kembali menjadi pedagang. Aduh senang dan harunya bisa reunian dengan anggota dewan Bintan, dan Bu Bupati Bintan di tempat dagangan saya ini,” kata Misyiah.

Tak ayal, anggota dewan dan sejumlah pejabat eselon Pemkab Bintan serta Ketua PKK Bintan Deby Maryanti membeli

sayur yang dijual Misyiah. ”Ya, begini lah kalau jadi pedagang. Di saat momen tertentu, banyak yang terjual bahan yang kita jual. Di saat sepi, yang sedikit. Apalagi saat ini pembeli berkurang, pedagang malah nambah. Tentu sedikit yang terjual. Beruntung hari ini ada pelantikan Kades,” tutup Misyiah, kepada Tanjungpinang Pos. Misyiah tersenyum, ketika

melepas kepergiannya rekanrekannya anggota dewan, ke tempat lain. Beberapa anggota dewan asal Golkar seperti Fiven Sumanti dan pejabat eselon Bintan, juga puas bisa bersilaturahmi dengan Misyiah. Mereka merasa reunian singkat itu menjadi momen pelepas rindu dengan Misyiah, seperti semasa menjabat sebagai Anggota DPRD Bintan periode 2009-2014 lalu. ***

Setelah ditinjau, lanjut Juni, pihak PU akan menyusunan perencanaan dan mengusulkan pembangunan jembatan, yang menghubungkan Kampungketer Laut ke Kampungketer Tengah itu. Namun Juni belum bisa memastikan, kapan akan dimulai pembangunan jembatan itu.

Sebelumnya, warga setempat menyampaikan, jembatan kayu tersebut dibangun sejak 2 tahun lalu. Pembangunan dengan menggunakan dana swadaya, dan gotong royong.

Sebelum dibangun, warga mengandalkan sampan untuk menyeberang. Kini, jembatan itu sudah rusak parah. (abh)

Distamben Upayakan Regulasi Pajak Tambang Pasir BINTAN - Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Bintan, akan mengupayakan pemberlakuan pajak tambang pasir di kawasan Bintan. Hal ini disampaikan Kepala Distamben Pemkab Bintan Edy Yusri, di sela pelantikan Kepala Desa (Kades) di Pasar Baru, Tanjunguban, Kecamatan Bintan Utara, Kamis (2/ 6) kemarin. ”Seluruh tambang pasir yang beroperasi di kawasan Teluk Bakau dan Galang Batang, tidak memiliki izin. Dan wewenang ini sepenuhnya dipegang oleh Distamben Provinsi Kepri,” ujar Edy, Kamis (2/6).

Segala izin pertambangan, lanjut Edy, kini daerah tak memiliki kewenangan penuh. Namun Pemkab Bintan bisa menyampaikan usul, untuk diterapkan di daerah. Seperti yang akan diupayakan, aktivitas tambang pasir ilegal yang ada akan dikenai pajak, guna menambah pemasu-

kan pajak daerah. ”Sebelumnya, pihak kepolisian beberapa kali melakukan penertiban tambang pasir ilegal, karena memang mereka (penambang) tidak ada izin. Ini yang akan kita manfaatkan, dengan mengatur regulasinya. Setelah mendapat izin dari Distamben Provinsi Kepri. Jadi namanya tambang rakyat itu tidak ada lagi,” tambah Edy. Bupati Bintan Apri Sujadi, pada saat dialog dengan masyarakat setelah pelantikkan Kades menyampaikan, hal yang sama. Izin pertambangan seluruhnya diatur oleh Distamben Kepri. Daerah berkewajiban untuk menyampaikan aspirasi, terkait permasalahan tambang yang ada di daerhanya. ”Kita akan upayakan sebelum Oktober mendatang, untuk mengusulkan izin-izin tambang di daerah Bintan,” sebut Apri. (abh)

Warga............ dari halaman 8 Karena situasi jalan yang sepi, lanjut Surti, banyak warga yang kena begal saat melintas di Km 35, jalan lama. Menurutnya, kawasan tersebut jauh dari pemukiman. Sedangkan kiri-kanan jalan, perkebunan sayur dan karet perusahaan. Diharapkan agar pihak kepolisian melaksanakan patroli rutin. ”Ini bukan yang pertama kali.

Tahun lalu warga banyak yang kena begal di lokasi yang sama.

Kami berharap polisi mau berpatroli di wilayah tersebut, untuk memantau keamanan,” tambah Surti.

Kapolres Bintan AKBP Febrianto Guntur Sunoto SIK, melalui Kapolsek Gunung Kijang AKP Sudirman SH membenarkan informasi tersebut. Namun, aksi kejahatan yang menimpa EL bukan begal. Melainkan jambret. Sudirman juga menegaskan, saat ini anggotanya sedang menyelidiki pelaku. ”Dia membawa tas, dan tibatiba dari belakang dipepet oleh dua orang berboncengan, langsung menarik tas korban.

Kini kami sedang melakukan penyelidikkan,” ujar Sudirman, Kamis (2/6). (abh)

8

PRO BINTAN

Apri-Dalmasri Segera Panggil Bulog dan PLN

Satpol PP Awasi Tempat Hiburan BINTAN - Satuan Polisi (Satpol) PP Bintan akan mengawasi aktivitas tempat hiburan dan beberapa fasilitas umum, di wilayah Bintan selama Ramadan.

Terutama lokasi yang dijadikan tempat hiburan malam seperti karoke dan kafe.

Imran Hanafi, Kasatpol PP Bintan yang diwawanImran Hanafi carai mengatakan, hal tersebut dilakukan sesuai dengan arahan kepala daerah. Terutama mengenai batasan jam operasional selama bulan suci Ramadan. Pihaknya untuk tahap awal, akan melakukan pemantauan biasa. Personel yang diturunkan pun dengan menggunakan baju sipil. Jika ditemukan indikasi kuat adanya tempat hiburan yang melanggar ketentuan, maka akan ditindak. ”Kami sifatnya tidak razia, tetapi petugas kami yang memantau. Jika ditemukan, maka kami akan turun ke lapangan untuk menindak. Jika perlu, kami juga akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian, guna menertibkan pelanggaran tersebut,” kata Imran Hanafi, Kamis (2/6).

Dikatakannya, untuk pemantauan, akan mulai dilakukan sejak awal Ramadan. Untuk memudahkan dan mempercepat akses pemantauan dan pengawasan, pihaknya akan mengaktifkan personel-personel Satpol PP yang ada di setiap kecamatan. ”Biar mereka yang turun langsung memantau tempat-tempat hiburan yang ada di wilayah mereka. Kalau ada kendala dan pelanggaran, akan kami back up langsung dari semua personel yang ada,” sebutnya.

Ia mengatakan, untuk tempat hiburan di Bintan, tidak seperti di wilayah lain. Di Bintan hanya ada tempat hiburan kecil seperti karoke dan kafe-kafe. Namun jika tetap melanggar jam operasional, maka akan tetap ditindak. Apalagi jika ditemukan miras dan sebagainya. (aan)

Minta Jaminan Selama Ramadan YUSFREYENDI, Bintan

F-YENDI/TANJUNGPINANG POS

JAMIN SEMBAKO: Bupati Bintan Apri Sujadi dan Wabup Bintan Dalmasri Syam, berdiskusi tentang jaminan harga bahan pokok selama Ramadan, dengan pengusaha Indra Setiawan di sela Forum KedaiKopi Tanjungpinang Pos, Kamis (2/6) kemarin.

Warga Cikolek Dibegal BINTAN - Aksi kejahatan begal mulai marak lagi. Saat ini pelaku beraksi di siang bolong, dengan korbannya seorang ibu rumah tangga, yakni EL. Dalam aksi begal itu, korban terpaksa merelakan perhiasan yang dikenakannya diambil paksa oleh pelaku, Rabu (1/6) sekitar pukul 13.00, di Km 35 jalan lama Tanjunguban-Tanjungpinang, Cikolek, Kecamatan Toapaya.

Menurut penuturan warga setempat Surti, pelaku begal itu dua orang. Pelaku menggunakan sepeda motor membuntuti korban, dan memaksa korban berhenti. Saat itu kondisi jalan di wilayah tempat kejadian sepi. Sehingga pelaku dengan leluasa melancarkan aksinya, tanpa ada perlawanan dari korban. ”Saya mendengar informasi Rabu (1/6) sore, dan EL adalah tetangga saya. Segala perhiasan, mulai dari cincin, gelang dan kalung berhasil diambil pelaku,” ujar Surti, Kamis (2/6).

Lanjut ke Hal 7

TANJUNGPINANG POS JUMA T 3 JUNI 2016 JUMAT

BUPATI Bintan Apri Sujadi dan Wakil Bupati Dalmasri Syam segera memanggil Badan Urusan Logistik (Bulog) dan PT (Persero) Perusahaan Listrik Negara (PLN), untuk meminta jaminan harga sembako dan pelayanan listrik selama Ramadan. Pasalnya, disaat pengusaha mempertahankan harga beras tidak naik, justru Bulog yang menaikkan harga.

Apri Sujadi menjelaskan, dirinya bersama Wabup Bintan Dalmasri Syam sudah mengadakan pertemuan dengan pengusaha bahan pokok dan pimpinan FKPD se-Bintan, untuk menghadapi Ramadan. Dalam pertemuan itu dibahas mengenai ketersediaan bahan pokok dan harga. Selain itu, dibicarakan tentang pengamanan transportasi, kamtibmas dan jam tutup hiburan.

Dalam rapat, lanjut Apri, semua pihak menjamin untuk keamanan lingkungan, serta harga dan ket-

ersediaan bahan pokok. Namun untuk PLN, belum ada jaminan pelayanan penerangan. Saat diundang rapat, PLN tidak datang. ”Ini menjadi PR kami, untuk jaminan Ramadan nanti. Begitu juga dengan Bulog. Ketika pengusaha sembako tidak menaikkan harga selama Ramadan, malah Bulog yang ingin menaikkan harga beras. Kami akan panggil PLN dan Bulog, secepatnya,” kata Apri Sujadi, di sela Forum KedaiKopi Tanjungpinang Pos, di kediaman Indra Setiawan, di kawasan Pasar Baru, Tanjunguban, Kamis (2/6) kemarin.

Pengusaha bahan pokok Bintan, Indra Setiawan menjelaskan, saat rapat dengan Bupati dan Wabup Bintan, pihak pengusaha sudah menegaskan tidak ada kenaikkan harga beras dan bahan pokok lainnya.

Pengusaha berusaha tidak ada lonjakan harga, selama Ramadan nanti.

Lanjut ke Hal 7

Ketika Mantan Anggota Dewan Kembali Jadi Pedagang

Misyiah Terharu Bisa Reuni di Pasar Sayur Bukan hanya 19 orang Kepala Desa (Kades) terpilih yang semringah, usai dilantik Bupati Bintan Apri Sujadi, di tengah lokasi Pasar Baru Tanjunguban, Kamis (2/6) kemarin. Di balik pelantikan itu, seorang mantan Anggota DPRD Bintan asal Partai Golkar, Misyiah yang sedang menjual bahan pokok juga terharu.

YUSFREYENDI, Bintan

H

AMPIR 600 orang telah memadati halaman parkir, di antara kios penjual ikan dan bahan pokok di Pasar Baru Tanjunguban, Kamis pagi kemarin. Warga Tanjunguban, tokoh masyarakat Bintan, pejabat eselon, anggota dewan Bintan dan pimpinan FKPD itu berkumpul, untuk

menyaksikan pelantikan 19 orang Kades, yang terpilih pada Pilkades serentak 28 April lalu. Acara seremonial pengambilan sumpah dan pelantikan Kades pun dimulai, setelah Bupati Bintan Apri Sujadi dan Wabup Dalmasri Syam tiba di lokasi itu.

Dengan gagahnya, 18 orang

Kades laki-laki dan satu Kades perempuan semringah, ketika seragam putihnya dipasang lencana. Bahkan, ada yang sambil bergurau, seorang Kades bersyukur setelah lencana mirip kulit jengkol itu terpasang, di dada kanannya.

19 kades pun bubar, setelah dialog bersama Bupati dan Wabup Bintan selesai. Tidak bisa dipastikan, kemana mereka pergi usai mendapat ucapan selamat. Di saat Kades menerima ucapan itu, belasan anggota DPRD Bintan bersama Ketua PKK Bintan Deby Maryanti menelusuri meja penjual ikan, yang berada di belakang tenda, tempat pelantikan.

Lanjut ke Hal 7

F-YENDI/TANJUNGPINANG POS

JUAL SAYUR: Mantan anggota DPRD Bintan Misyiah menjual sayur dan bahan pokok, ketika bersilaturahmi dengan Ketua PKK Bintan Deby Maryanti Apri, anggota dewan dan pejabat Bintan lainnya.

9 TANJUNGPINANG POS JUMA T 3 JUNI 2016 JUMAT 04:34

12:03

15:28

18:08

19:22

Gubernur Meradang ke Pelindo Minta Perbaikan Ponton Rampung Dua Hari ZULFIKAR, Tanjungpinang

F-ZULFIKAR/TANJUNGPINANG POS

TINJAU: Gubernur Kepri, H Nurdin Basirun saat meninjau ponton kedatangan di Pelabuhan SBP yang mengalami kerusakan, Kamis (2/6).

GUBERNUR Kepri, H Nurdin Basirun meradang saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pelabuhan Sribintan Pura (SBP), Kamis (2/6) pagi.

Kondisi Pelabuhan SBP makin semrawut sejak ponton kedatangan pelabuhan itu rusak dihantam badai, Sabtu (28/5) lalu.

Pelayanan pun terganggu.

Apalagi, penumpang harus menumpuk di ponton keberangkatan yang kini terpaksa digunakan sebagai ponton kedatangan.

Nurdin melihat kinerja Pelindo cukup lamban. Padahal, ponton itu rusak sejak beberapa hari lalu. Namun perbaikannya belum siap juga. ”Saya minta kepada Pelindo untuk menyelesaikan perbaikan kerusakan dalam dua

Lanjut ke Hal 10

BPR DPM Diresmikan

Lanjut ke Hal 10

PREDIKSI DEFISIT APBDP 2016 : - APBD Pemko 2016 Rp 1,041 Triliun - APBDP Diprediksi Rp 950 miliar atau - APBDP Diprediksi Rp 900 miliar PENYEBAB : - Turunnya penerimaan DBH migas - Turunnya penerimaan DBH - DBH pajak daerah tak dibayar semua - PAD tak sesuai target SOLUSI : - Proyek besar ditunda - Rasionalisasi kegiatan SKPD SUMBER : OLAHAN BERITA

Percepat Laju Ekonomi Tanjungpinang TANJUNGPINANG - Satu lagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) hadir di Tanjungpinang.

BPR ini diharapkan bisa menambah laju perekonomian Tanjungpinang dan membantu Usaha Kecil Menengah (UKM) serta UMKM. PT BPR Dana Prima Mandiri (DPM) telah resmi dibuka di Komplek Bintan Center Tanjungpinang, Kamis (2/6).

Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh

Diprediksi, APBDP Defisit Rp 100 Miliar

F-ANDRI/TANJUNGPINANG POS

RESMIKAN: Mekhwanizar Asisten I Pemko Tanjungpinang (dua dari kanan), Huzersyah Kepala Perwakilan OJK Provinsi Kepri (dua dari kiri) bersama pemegang saham BPR DPM, seperti Ferdy (dua dari kiri) dan Oie Ling (kiri) saat menggunting pita peresmian BPR DPM, Kamis (2/6).

TANJUNGPINANG - APBD Perubahan Pemko Tanjungpinang diprediksi akan turun sekitar Rp 100 miliar hingga Rp 150 miliar.

Ada beberapa hal yang membuat APBDP Pemko turun tahun ini, seperti tidak tercapainya pendapatan daerah dari deposito, turunnya Dana Alokasi Khusus (DAK).

Kemudian, Dana Bagi Hasil (DBH) pajak dari Pemprov Kepri yang diperkirakan tidak akan dibayar penuh, penurunan Dana Bagi Hasil (DBH) minyak dan gas (Migas) dan lainnya.

Riono menjelaskan, menyusun APBD itu bukan berarti

Drs Riono MSi

angkanya sudah pasti. Namun, APBD disusun menyesuaikan APBD tahun sebelumnya.

Lanjut ke Hal 10

TANJUNGPINANG POS JUMA T 3 JUNI 2016 JUMAT

10

GM Pelindo Harus Dipanggil Bahas Parkir SBP TANJUNGPINANG - Ketua Komisi I DPRD Kota Tanjungpinang, Maskur Tilawahyu mengatakan, PT Pelindo hendaknya jangan menaikkan tarif parkir di Pelabuhan Sri Bintanpura (SBP) sebelum ada koordinasi dengan pemerintah daerah. ”Harusnya Komisi II dan wali kota boleh panggil GM Pelindonya untuk membicarakan ini,” ujarnya kepada Tan-

jungpinang Pos, Kamis (2/6).

Kalau secara pribadi, ia menolak kenaikan tarif parkir tersebut. Namun secara leading sector kerja bukan menjadi kewenangannya. Sehingga ia menunggu yang terkait menyelesaikan.

Wakil Ketua I DPRD Tanjungpinang, Ade Angga mengaku belum pernah menerima surat terkait kenaikan tarif parkir Pelabuhan SBP tersebut.

Sehingga ia tidak dapat melakukan follow up persoalan tersebut. ”Saya kemarin sedang fokus dalam Munaslub dan Musda Golkar Tanjungpinang. Terkait hal ini berada di komisi terkait,” paparnya.

Soal kenaikan tarif tersebut, ia belum mau lebih rinci menjawab. Hanya saja secara prib-

adi ia juga tidak setuju.

Untuk diketahui PT Pelindo Tanjungpinang menaikkan tarif parkir sejak 1 Juli lalu. Terkait kenaikan tersebut mendapat penolakan dari masyarakat.

Namun, ada yang menarik dalam kenaikan tarif ini. Pihak Pelindo menyebutkan sudah mengirimkan surat pemberitahuan kepada DPRD Tanjungpinang, namun tak dibalas.

Sehingga, Pelindo mengang-

gap sudah setuju lantaran surat yang mereka kirim ke DPRD Kota Tanjungpinang tidak dibalas. Namun, anggota DPRD Tanjungpinang mengatakan, tidak menerima surat itu.

Kemudian, pihak Pelindo juga menyebutkan, kenaikan tarif parkir di Pelabuhan SBP itu sesuai dengan Perda Retribusi Parkir. Sedangkan pihak Pemko mengatakan, kenaikan itu tak sesuai Perda parkir. (dlp)

F-RAYMON/TANJUNGPINANG POS

SIDANG: Dua penjambret, Irwanto Siagian Alias Iwan Batu (30) dan Witar Yanto Alias Sutar Bin Sumo Sahri saat mengikuti sidang di PN Tanjungpinang, kemarin.

Penjambret Divonis 42 Bulan Penjara TANJUNGPINANG - Dua penjambret, Irwanto Siagian Alias Iwan Batu (30) dan Witar Yanto Alias Sutar Bin Sumo Sahri yang juga residivis divonis 3 tahun dan 6 bulan penjara atau 42 bulan.

Putusan ini dibacakan Ketua Majelis Pengadilan Negeri (PN) Tanjungpinang, Hakim Dame Parulian Pandiangan bersama anggotanya Acep Sopian Sauri dan Iriaty Khoirul Ummah, Kamis (2/6).

Dalam putusannya, Ketua Majelis Hakim Dame menyatakan, kedua terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan sebagaimana dalam pasal 365 ayat 5 ke 1 KUHP. ”Kami Majelis Hakim menghukum kedua terdakwa Iwan Batu dan Witar dengan hukuman 3 tahun dan 6 bulan penjara dipotong masa tahanan dengan perintah tetap ditahan,” katanya.

Atas putusan ini kedua terdakwa menyatakan menerima.

Putusan ini sama dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kadek Agus Dwi Hendrawa.

Sebelumnya, kedua maling ini sempat meminta keringanan hukuman kepada hakim dengan alasan anaknya masih

kecil.

Dalam dakwaan JPU, keduanya menjambret di jalan depan Pasar Raya 21. Waktu itu, mereka menjambret tas seorang wanita. Namun, keduanya berhasil ditangkap.

Ketika menjalankan aksinya, Iwan Siagian naik ojek menuju Jalan Potong Lembu ke Jalan Pompa Air untuk bertemu Witar Yanto yang sebelumnya sudah komunikasi melalui ponsel.

Setelah sampai di Jalan Pompa Air, Witar Yanto sudah menunggu di atas motor Yamaha Mio Soul, sekitar pukul 18:00, Selasa (2/2) lalu.

Kedua pelaku lalu melaju sambil mencari mangsa ke arah Pasar Raya Bintan 21. Tiba-tiba Witar melihat korban Tati yang dibonceng Herman yang membawa tas dan diletakkan di pangkuannya.

Lalu Witar memberi tahu Irwanto untuk memepet kendaraan Herman. Setelah dekat, Witar langsung mengambil tas di pangkuan korban Tati.

Irwanto Siagian langsung mempercepat laju kendaraan dan berbelok ke arah kanan menuju Jalan Soekarno Hatta melewati Jalan Teluk Keriting.

Namun keduanya tertangkap juga. (cr27)

Diprediksi ..... dari halaman 9 Sehingga, kemungkinan bertambah dan menurunnya APBD termasuk APBDP bisa terjadi. Seperti tahun ini, penerimaan DBH migas jauh dari yang diperkirakan sebelumnya.

Setelah APBD disahkan, keluar pula Keppres tentang adanya pengurangan penerimaan DBH migas.

Kemudian baru-baru ini, Kemenkeu kembali mengeluarkan surat bahwa DAK dikurangi 10 persen.

Demikian juga tentang deposito yang direncanakan ada penerimaan Rp 10 miliar. Sehingga di APBD sudah direncanakan nilai PAD tahun 2016 sekitar Rp 114 miliar menyesuaikan dengan tahun 2015 lalu. Namun, tidak tercapai juga.

Uang daerah yang ada di bank tidak sempat berbunga karena langsung ditarik untuk keperluan pembangunan. Namun, angka devisit Rp 150 miliar tersebut belum pasti. Karena pembahasan masih berlanjut. ”Angka itu fluktuatif,” ujarnya kepada wartawan

di Aula Kantor Gubernur Kepri di Dompak, kemarin. Salah satu cara mengurangi besarnya defisit APBDP adalah dengan menunda sejumlah proyek besar tahun ini seperti Pembangunan GOR Sulaiman Abdullah yang kebetulan izin Amdalnya belum kelar.

Kemudian, menunda pembangunan Masjid Terapung Tepilaut dan pembangunan Gedung Gonggong. ”Jadi Pak Wali bukan bohong ingin membangun proyek strategis itu. Kalau uangnya mencukupi, akan dibangun tahun ini juga,” katanya lagi.

Terkait DBH pajak dari Pemprov Kepri, rencananya akan dibayar minggu ini atau minggu depan.

Namun, Pemprov Kepri biasanya tidak membayarnya keseluruhan. ”Kadang dibayar 20 persen. Sisanya dibayar tahun berikutnya.

Saat ini, masih ada sekitar Rp 125 miliar uang kita di pemprov dari bagi hasil pajak daerah. Dan itu hak kita,” ungkapnya. (mas)

Percepat......... dari halaman 9 Mekhwanizar Asisten I Pemko Tanjungpinang, Huzersyah Kepala Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kepri bersama pemegang saham, seperti Ferdy dan Oie Ling.

Dalam sambutan Mekhwanizar mengatakan, Pemko Tanjungpinang menyambut baik bertambahnya bank baru di Ibu Kota Provinsi Kepri ini, yaitu BPR DPM. ”Mudah-mudahan BPR DPM lebih meningkatkan aktifitasnya untuk mencari nasabah,” kata Mekhwanizar di depan tamu undangan yang menghadiri acara peresmian BPR DPM Tanjungpinang.

Hemry Fernando Sinaga, Direktur BPR DPM, mengatakan, dengan hadirnya kantor baru BPR DPM ini, diharapkan akan menambahkan semangat masyarakat di Provinsi Kepri serta para pelaku UKM dan UMKM. Agar para pelaku UKM dan UMKM bisa lebih meningkatkan dan memajukan usahanya melalui penghimpunan dana serta penyaluran dana. Sehingga berdampak pada perekonomian di daerah.

Hal ini sesuai dengan visi dan misi BPR DPM. Visinya, kata dia, membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat dan pembangunan daerah, dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Misi BPR DPM, adalah memberikan pelayanan yang dibutuhkan masyarakat dan tumbuh bersama dengan ekonomi masyarakat serta selalu menjaga kepentingan

bersama seluruh stakeholder.

Ia menilai, kondisi perekonomian di Kepri khususnya Tanjungpinang semakin meningkat. ”Kehadiran kami (BPR DPM, red) di sini, diharapkan dapat berperan dan memberikan suatu kontribusi yang positif khususnya pada para pelaku usaha kecil/mikro dan seluruh masyarakat. Agar sejalan dengan program Pemko Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan,” ucap dia.

Dia menegaskan, BPR DPM siap melayani para pelaku UKM dan UMKM, baik perorangan maupun kelompok. ”Untuk penghimpunan dana, kita memiliki produk tabungan umum dan tabungan prima,” katanya.

Ada juga deposito DPM berjangka 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan hingga 12 bulan dengan suku bunga dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencapai 9,50 persen.

Untuk BPR, pihaknya berencana akan membuka tabungan simpel/simpanan pelajar untuk sekolah-sekolah. Tujuannya menanamkan minat menabung buat anak didik sejak dini. ”Yang juga sesuai dengan edukasi dan arahan dari OJK,” bebernya.

Kepala Perwakilan OJK Provinsi Kepri, Huzersyah mengatakan, BPR di Kepri semakin banyak dan terus tumbuh. ”Tolong BPR membawa barokah baik untuk pemilik saham, pengurus dan karyawan atau pegawainya,” saran Huzersyah di depan tamu undangan. (dri)

F-SUHARDI/TANJUNGPINANG POS

PARKIR: Pengunjung Pelabuhan SBP Tanjungpinang antre mencari tempat parkir di pelabuhan. Tarif parkir di pelabuhan ini mulai naik sejak, tanggal 1 Juni lalu.

Budaya Gotong Royong Harus Digalakkan TANJUNGPINANG - Wakil Wali Kota Tanjungpinang, H. Syahrul mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menggalakkan kembali budaya gotong-royong, karena budaya tersebut merupakan cerminan dari keimanan. ”Kebersihan sebagian dari iman. Selain itu, dengan membudayakan gotong-royong, maka akan terjalin silaturahim dan komunikasi yang baik antara sesama warga. Untuk itulah, saya mengajak seluruh camat, lurah, RT dan RW agar menggerakkan seluruh lapisan masyarakat agar menggalakkan budaya ini di masing-masing wilayah kerjanya,” katanya.

Ajakan itu dikatakan Syahrul dalam sambutannya saat membuka pelaksanaan Bulan

Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-XIII Kota Tanjungpinang dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke44, di Stadion Olahraga Sulaiman Abdullah Tanjungpinang, Kamis (2/6).

Melalui momentum ini, kata Syahrul, menjadi salah satu upaya secara terpadu untuk mewujudkan kemandirian dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kehidupan lingkungan yang bersih dan sehat di Kota Tanjungpinang.

Kepala Badan Kesbangpol Penmas Pemko Tanjungpinang, Wan Kamar, mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk wujud dari BBGRM dan HKG PKK, sudah dilaksanakan gotongroyong massal selama sebulan mulai 11 Maret sampai 3 April

di lokasi seluruh pesisir Tanjungpinang dengan melibatkan seluruh SKPD, camat, lurah, RT/ RW, serta masyarakat. ”Kita sudah melaksanakan gotong-royong membersihkan sampah di daerah pesisir dari keseluruhan titik gotong-royong kita mengangkut sebanyak 88 trip lori sampah,” ungkapnya.

Sementara untuk kegiatan Kesatuan Gerak PKK, sambung Wan Kamar, kader PKK di setiap kecamatan telah melaksanakan berbagai kegiatan, seperti kreasi daur ulang, fashion show, lomba taman PKK, kader lansia, serta pentas seni budaya dari setiap kecamatan yang ditampilkan pada malam puncak hari gerak kesatuan PKK, Rabu (1/6) malam. (mas)

Dinsosnaker Damaikan Karyawan dan Manajemen Inul Vizta TANJUNGPINANG - Perselisihan enam orang karyawan PT Vizta Melody (Inul Vizta Tanjungpinang) akhirnya berdamai dengan manajemen Inul.

Perdamaian ini melalui jalur mediasi yang dipimpin Rian, Mediator dan Kasi Hubungan Industrial Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Tanjungpinang di kantornya Jalan DI Panjaitan Km 10 Tanjungpinang, Kamis (2/6). ”Alhamdulillah. Dua belah pihak antara karyawan dengan pihak perusahaan sudah berdamai.

Mereka sudah menandatangani surat kesepakatan tersebut,” kata Rian kepada Tanjungpinang Pos, kemarin.

Setelah itu, kata Rian, berkas atau surat perdamaian yang sudah diteken bersama akan didaftarkan ke Perselisihan Hubungan Industrial (PHI). Agar di kemudian hari tidak ada lagi timbul permasalahan. Karena permasalahan ini sudah selesai. ”Nanti yang mendaftarkan ke PHI adalah pengacara dari pihak perusahaan,” terang dia.

Zudy Fardy Anwar, pengacara PT Vizta Melody (Inul Vizta Tanjungpinang) mengatakan, sehubungan dengan penyelesaian PHI antara PT Vizta Melody Indah (Inul Vizta Tanjungpinang) dengan enam karyawannya, yaitu Rony Mirza, Akhbar Zulfikar, Waslan, Ricky, Ongki, Eko, dan Ashhadul Yamin maka tidak ada lagi masalah.

F-ISTIMEWA

MEDIATOR: Rian Mediator dan Kasi Hubungan Industrial Disnaker Kota Tanjungpinang (tengah) telah menyaksikan karyawan Vizta Melody Indah saat menandatangi surat kesepakatan.

Zudy Fardy Anwar menjelaskan, sebelumnya antaramanajemen dan karyawan tidak menemukan titik temu perdamaian walaupun telah beberapa kali dilakukan mediasi di Dinsosnaker Kota Tanjungpinang. ”Saya mendapat kuasa dari PT Vizta Melody Indah (Inul Vizta Tanjungpinang) tanggal 27 Mei 2016 untuk menyelesaikan permasalahan ini. Alhamdulillah akhirnya permasalahan ini telah selesai dan berakhir. Kita akan mendaftarkan surat perdamaian ini ke PHI,” terang dia.

Perkara ini telah melewati beberapa kali mediasi di Dinsosnaker Tanjungpinang yang belum menemukan titik temu.

Akhirnya, Dinsosnaker Kota Tanjungpinang mengeluarkan

surat anjuran pada 17 Mei 2016 lalu. ”Saya melihat anjuran tersebut sangat memberatkan pihak Inul Vizta terutama pada pengusaha-pengusaha yang karyawannya bermasalah,” ucap dia.

PHI haruslah dilihat dari dua sisi baik dari sisi pekerja dan juga pengusaha. Artinya, haruslah melihat dari hak dan kewajiban, baik pekerja maupun pengusaha. ”Maka tanggal 30 Mei 2016, kami mengajukan surat jawaban keberatan atas anjuran tersebut.

Saya minta untuk dilakukan mediasi ulang. Alhamdulillah pada hari ini (Kamis, red) semua dapat selesai dengan penawaran yang saya rasa menguntungkan pihak pekerja dan juga pihak Inul Vizta,” singkat dia. (dri)

Tiga Tahun, Tak Dioperasikan

Pegawai PDAM Dilatih sebelum Kelola SWRO TANJUNGPINANG - Pengoperasian instalasi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) Batu Hitam belum akan terlaksana dalam waktu dekat ini. Sementara secara teknis, instalasi itu sudah siap untuk dioperasikan.

Satuan Kerja (Satker) Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (PSPAM) Provinsi Kepri dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) pun sudah sepakat untuk bersama-sama mengelola instalasi itu.

Hanya saja, karena masih harus menunggu administrasi penyerahan pengelolaan sementara dari pemerintah pusat, membuat rencana pengoperasian instalasi itu belum jelas kapan akan dilakukan.

Kasatker PSPAM Provinsi Kepri, Edi Rahmat mengatakan, secara teknis SWRO Batu Hitam tersebut sudah siap untuk dioperasikan. Sebab, segala kekurangan seperti jumlah Sambungan Rumah (SR) juga sudah siap dipenuhi oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kepri.

Apalagi, kata dia, kini pihaknya dan Pemprov Kepri juga sudah melakukan penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk pengelolaan instalasi tersebut. ”Mudah-mudahan ini sudah final karena tingkat bawah semuanya sudah oke dengan mengikuti PKS,” ujarnya, Selasa (31/5).

Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga akan memberikan pelatihan untuk para karyawan PDAM Tirta Kepri agar pengelolaan instalasi tersebut dapat berjalan maksimal. Mengingat sebagian besar teknologi instalasi tersebut tergolong canggih. ”Pelatihan itu memang wajib akan diberikan,” sebutnya.

Edi juga menyebutkan, dari hasil komunikasi antara dia dan Kepala Dinas PU Provinsi Kepri Heru Sukmoro, bawah Heru juga berharap agar SWRO tersebut dapat segera dikelola.

Sehingga bila persoalan ini rampung, pihaknya akan menyusun rencana untuk membangun instalasi pengolahan air lainnya di Ibu Kota Provinsi Kepri. ”Bila ini sudah benarbenar selesai, pusat akan mengoptimalkan apa yang dibutuhkan Provinsi Kepri dalam penyediaan fasilitas air mi-

num,” tuturnya.

Namun, segala rencana yang telah disusun ini bisa saja gagal bila Pemprov Kepri tidak benarbenar serius untuk melengkapi segala kekurangan yang ada.

Seperti penyambungan pipa SR dan penentuan harga jual air dari SWRO tersebut. ”Sekarang ini bolanya ada di Pemprov. Kalau mereka tibatiba berubah pikiran ya kembali ke nol,” pungkasnya.

Dihubungi terpisah, Kadis PU Provinsi Kepri Heru Sukmoro menyampaikan, pada APBD 2016 ini Pemprov Kepri akan memenuhi target SR sebanyak 5.000 SR. ”Targetnya sekitar 5.000.

Sekarang baru terpasang sekitar 3.000 lebih. Dan tahun ini akan diupayakan,” sebutnya.

Dikatakannya, secara umum persoalan teknis instalasi tersebut sudah sepenuhnya teratasi. Hal ini berkat adanya komitmen bersama antara Satker PSPAM, Pemprov Kepri, dan juga Pemko Tanjungpinang.

Hanya saja, persoalan yang kini membuat pengoperasian instalasi itu belum bisa dilakukan dalam waktu dekat karena pihaknya masih terbentur dengan administrasi serah terima pengelolaan instalasi itu dari Kementerian PU. Heru menyebutkan, untuk pengurusan administrasi tersebut, sepenuhnya jadi kewenangan dari Bappeda dan Biro Ekonomi Provinsi Kepri. ”Sesuai dengan instruksi dari Pak Gubernur yang meminta agar selama enam bulan pertama Pemprov Kepri akan mengelola instalasi itu. Inikan perlu biaya, administrasi inilah yang akan menjadi dasar bagi kita untuk mengalokasikan anggaran,” jelasnya.

Selain administrasi, soal harga jual air instalasi tersebut hingga kini belum diputuskan secara resmi. Mengingat SWRO Batu Hitam tersebut merupakan instalasi pengolahan air satu-satunya di Indonesia yang berkapasitas 50 liter/detik. ”Tarif masih secara teoritis.

Inilah yang kita inginkan supaya kementerian mau bersama-sama melakukan ujicoba.

Tujuannya selain untuk memastikan kondisi fisik instalasi, hal ini juga bisa jadi acuan untuk penentuan harga jual air itu,” ujarnya. (cr23)

Gubernur ................................................................................... dari halaman 9 hari ini,” katanya dengan nada tinggi. Pejabat nomor satu di Kepri itu mengaku kecewa dengan pelayanan PT Pelindo I Cabang Tanjungpinang. Ia pun menyebut, bila PT Pelindo I selaku pengelola Pelabuhan SBP kurang serius untuk mengelola pelabuhan satu-satunya di Ibu Kota Provinsi Kepri ini.

Akibat lambatnya penanganan ponton rusak itu membuat kondisi Pelabuhan SBP semakin semrawut. Karena kini hanya satu ponton yang digunakan untuk keberangkatan dan kedatangan.

Hal ini menunjukkan bila PT Pelindo I Cabang Tanjungpinang

tidak mempunyai perencanaan yang matang dalam pengelolaan Pelabuhan SBP. ”Seharusnya merencanakan perbaikan secara berkala. Sehingga bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. Kondisi tersebut, lanjutnya, jelas mengganggu pelayanan di Pelabuhan SBP. Apalagi ponton tersebut digunakan untuk bersandar kapal feri TanjungpinangBatam. Yang mana ritme kedatangannya setiap satu jam sekali. ”Kondisi sekarang jadi tidak maksimal. Tentu ini akan sangat mengganggu,” ujarnya.

Nurdin juga minta ke depan hal serupa jangan terjadi lagi. Selaku pengelola pelabuhan itu, PT Pelindo I, kata dia, harus memiliki perencanaan yang matang baik itu dalam hal perawatan hingga antisipasi kerusakan yang disebabkan oleh faktor alam.

Namun sayangnya, pada saat itu tidak ada satupun direksi PT Pelindo I Cabang Tanjungpinang yang berada di lokasi. Sehingga kritikan serta instruksi dari Gubernur tersebut belum mendapatkan respon dari direksi PT Pelindo I Cabang Tanjungpinang.

Beberapa warga yang dimintai

pendapatnya soal kerusakan ponton itu banyak yang mengeluhkan hal tersebut.

Seperti yang diucapkan oleh Syamsul. Pria itu menyebutkan, kerusakan ponton tersebut membuat kondisi Pelabuhan SBP semakin tidak nyaman. Ia pun berharap agar perbaikan tersebut dapat segera rampung. ”Susahlah kalau macam gini.

Betul juga kalau Pak Gubernur minta ini cepat diselesaikan,” keluhnya. Roi, penumpang lainnya juga melihat kinerja Pelindo sangat lambat. Harusnya, sejak ketahuan rusak Sabtu pagi, maka pagi

itu juga panggil orang yang ahli di bidang pemasangan ponton.

Kemudian lakukan evaluasi di lokasi dan rencanakan langsung perbaikannya apakah tiangnya yang bengkok diganti atau diperkuat saja dengan menambah tiang penyangga untuk menguatkan posisi tiang sebelumnya.

Jika ini sudah direncanakan, maka bisa segera dikerjakan. ”Sampai sekarang masih gitu-gitu aja.

Udah tahu diperlukan penumpang setiap jam, tapi kerjanya lambat.

Ginilah kalau pengawasan kinerja mereka kurang,” katanya kesal.***

’

TANJUNGPINANG POS T 3 MEI 2016 JUMAT JUMA

11

Sail Karimata Finis di Tanjungpinang GUBERNUR H Nurdin Basirun, diwakili Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Guntur Sakti, Wali Kota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah bersama Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli serta Menteri Pariwisata Arief Yahya meluncurkam Sail Selat Karimata, yang akan diselenggarakan di empat provinsi dan finis di Tanjungpinang, Kepri. Peluncuran dilaksanakan di Jakarta, Rabu (1/6).

Hadir juga Gubernur Kalimantan Barat, Wakil Gubernur Jambi dan Gubernur Bangka Belitung, Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Guntur Sakti, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang, H Juramadi Esram.

Beragam event digelar dalam FBK nantinya. Di antaranya Dragon Boat Race, Festival Sungai Carang, Kepri Carnival, Panggung Seniman, festival 1000 lampion, festival drone, terjun payung, ski air, renang tradisional Tanjungpinang- Penyengat, festival laut, Kepri Expo, pesta kuliner yang lokasin-

H LIS DARMANSYAH BERSALAMAN DENGAN MENTERI PARIWISATA, ARIEF YAHYA.

ya di Tepilaut. Sedangkan Kepri Expo digelar di lapangan Dewa Ruci Tanjungpinang. Menurut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Guntur Sakti, Kepri akan menampilkan tayangan seluruh konten festival bahari Kepri.

Ada juga dipamerkan makanan khas daerah berbasis laut serta berbagai berbagai materi promosi pariwisata Kepri.

Ia menjelaskan, tujuan jangka panjang yang ingin dicapai Kepri terkait Sail Karimata ini, yaitu ingin menjadikan Kepri Pintu Gerbang Wisata Bahari Indonesia.

Juramadi Esram menambahkan, target dari Kementerian Pariwisata, jumlah turis yang akan hadir bisa mencapai 10 ribu saat acara tersebut. Dan, turis dalam negeri akan mencapai 50 ribu orang. Festival Bahari Kepri, 28 Oktober 2016. Dalam Festival Bahari di Kepulauan Riau ini, pemerintah menggundang yachter dan cruiser dari luar negeri. *** Narasi: Abas Foto: Humas Pemko Tanjungpinang

Menko Maritim Rizal Ramli (kanan) dan Menpar Arief Yahya, saat peluncuran Sail Selat Karimata di Jakarta.

H Lis Darmansyah berfoto dengan Menko Maritim, Menteri Pariwisata, Gubernur Kepri, Gubernur Jambi, Kepala Dinas Pariwisata Kepri.

H Lis Darmansyah, Guntur Sakti dan para kepala daerah lainnya saat pembukaan Sail Selat Karimata.

Penampilan seni saat peluncuran Sail Karimata.

H Lis Darmansyah, H Juramadi Esram dan para anggota DPRD Kota Tanjungpinang.

H Lis Darmansyah di tengah-tengah acara peluncur Sail Karimata di Jakarta.

Lenovo Vibe K4 Note, Hp 4G Sensor Sidik Jari

Vans Model Skate High Sneakers lebih Stylish

F-NET

MODEL: Sepatu vans model skate high yang lebih modis dan stylish.

SEPATU Vans merupakan salah satu sepatu bermerk terkenal dari Amerika, yang memiliki ciri khusus yaitu berbahan kanvas dan terdapat identitas logo Vans di belakang sepatu. Ada banyak harga sepatu vans dari yang murah hingga mahal tergantung kualitasnya. Di tahun 2016 ada beberapa daftar harga sepatu vans yang ditawarkan dengan berbagai model khususnya dengan

kualitas original.

Salah satu daftar harga sepatu vans dengan model menarik adalah sepatu vans model skate high sneakers dengan desain yang stylish dan juga sportif. Sepatu ini memiliki ciri menutupi mata kaki, sehingga kaki tidak mudah terkilir saat berjalan atau berlari, atau bisa dikatakan sepatu dengan desain yang memberikan keamanan bagi penggunanya. Harga sepatu untuk model

tersebut sekitar Rp 650.000.Ada juga sepatu Vans Authentic Vintage Aloha. Sepatu ini memiliki motif yang unik yaitu tropical theme, cocok untuk dipakai ke pantai.

Bahan material dalamnya menggunakan bahan sintesis dan yang pastinya bahan luarnya menggunakan kanvas. Harga untuk sepatu ini berkisar Rp 899.000. Selain itu, ada juga sepatu vans dengan model tak memiliki tali, sehingga mudah dan cepat untuk dipakai, yaitu U Classic Slip-On Studded Star. Motifnya dengan dipenuhi bintang-bintang. Harga yang dibandrol untuk sepatu model ini sekitar Rp 749.000.

Daftar harga sepatu vans lainnya adalah untuk model Vans U Authentic Plaid yang dibandrol dengan harga sekitar Rp 899.000.

Sepatu ini merupakan salah satu koleksi sneaker keren dari vans.

Sangat nyaman untuk digunakan sehari-hari. (net)

F-NET

HP: Handphone Lenovo K4 Note.

GRANITO AUSTRALIAN

STYLE

IN

EVERY

TILE

TM

DISCOUNT NORMAL 15% SPECIAL

KONSUMEN

Promo 01 - 30 Juni 2016 DISCOUNT 25% Kumpulkan struk belanja & nota pembelian Granito Tile KW 1 Periode : 01 - 30 2016, tukarkan dengan hadiah menarik.

EXTRA HADIAH :

5 DUS

40 DUS

1 PCS BOWL

1 PCS PORTABLE COOKER DP 7202 / 7203

20 DUS 45 DUS

1 PCS SANDWICH MAKER DT 2000

1 PCS RICE COOKER DR 1802

150 DUS

30 DUS

1 PCS SLIM EXHAUST DC 2701

1 PCS ORANGE JUICER DJ 2000

175 DUS 1 PCS WATER DISPENSER DI 2020

60 DUS 1 PAKET CANISTER + TRAVEL BAG

Syarat & Ketentuan 1. Berlaku Kelipatan, apabila sisa quantity tidak mencukupi untuk ditukar hadiah lebih kecil, maka dianggap hangus.

2. Apabila hadiah tidak tersedia di pasaran akan diganti dengan hadiah lain dengan nilai setara.

3. Tidak menerima return atas pembelian 01 - 30 Juni 2016 dengan alasan apapun.

4. Promo hanya berlaku mengikut Price List Granito 18-11-2015 dengan discount promo yg berlaku.

EXTRA BONUS TOTAL PEMBELIAN RP. 1.000.000 MENDAPATKAN 1 LBR VOUCHER FOOD CONTAINER SENILAI RP 25.000

JL. D.I. PANJAITAN KM.9, PLAZA BINTAN CENTER NO. 1 0771 7447168 TANJUNGPINANG

SMARTPHONE Vibe K4 Note terbaru ini dibekali dengan sebuah layar sentuh sebesar 5,5 inch. Layar ini menawarkan kualitas Full HD atau 1920 x 1080 pixels dengan teknologi panel In Plane Switching atau IPS LCD capacitive. Layar tersebut memiliki tingkat kepadatan layar hingga 401 pixels per inch dan sudah diberi lapisan pelindung dari Gorilla Glass 3. Ponsel terbaru besutan Lenovo ini dipastikan sudah berjalan dengan sistem operasi Android Lollipop 5.1 dan dibalut dengan antarmuka yang khas dari Lenovo yakni Vibe UI Daya tarik utama yang dimiliki oleh smartphone Vibe K4 Note ini adalah sudah didukung dengan sensor sidik jari. Sensor tersebut diletakkan di bagian belakang smartphone ini yakni tepat di bawah lubang kamera. Selain itu Lenovo juga sudah membekali smartphone ini dengan dua buah speaker stereo

yang memiliki daya 1,5 W dan menghadap ke arah depan Menariknya, speaker tersebut sudah dipadukan dengan Dolby Atomos dan didukung oleh Chip Wolfson WM8281 audio codec yang dapat memanjakan telinga para penggunanya. Pabrikan smartphone asal China tersebut sudah membekali smartphone Vibe K4 Note ini dengan sebuah kamera belakang berkekuatan 13 mp. Kamera ini sudah didukung dengan teknologi PDAF dan menggunakan sensor Samsung ISOCELL aperture f/2,2 yang lengkap dengan kehadiran dual LED flash Tidak lupa, Lenovo juga sudah membekali smartphone Lenovo Vibe K4 Note ini dengan sebuah kamera depan beresolusi 5 mp untuk memenuhi kebutuhan video call dan selfie. Beralih ke dapur pacunya, smartphone ini menawar-

kan kinerja yang hampir sama dengan para kompetitornya. Smartphone ini ditenagai oleh chip MediaTek MT6753 yang hadir dengan cpu octa core 64 bit ARM Cortex A53 yang berkecepatan 1,3 GHz Prosesor ini didukung oleh RAM 2 GB dan GPU Mali T720MP untuk grafisnya. Untuk menyuplai kebutuhan dayanya, Lenovo membekali handset ini dengan sebuah baterai 3100 mAh. ROM atau kapasitas ruang penyimpanan internal pada smartphone ini sebesar 16 GB dan sudah didukung oleh slot microSD untuk keperluan ekspansi memori eksternal hingga maksimal 128 GB. Sementara itu fitur konektivitas yang dibenamkan di dalamnya juga sudah cukup lengkap mulai dari sensor sidik jari hingga dukungan jaringan 4G LTE. Smartphone ini di India dibanderol dengan harga Rp 2,5 jutaan.(net)

TANJUNGPINANG POS JUMA T 3 JUNI 2016 JUMAT

12 PARTAI POLITIK

SBY Digugat, Elite Partai Demokrat Bungkam JAKARTA - Digugatnya Ketua Umum Partai Demokrat Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Sekjen tersebut Hinca IP Panjaitan dilaporkan oleh kadernya Yanrizal Usman, ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, membuat sejumlah kader partai yang pernah berkuasa pada kurun waktu 2004-2009 itu bungkam.

Susilo Bambang ”Saya tidak akan mau Yudhoyono menanggapi soal gugatan ke Pak SBY, karena saya baru dengar info itu.

Saya lagi mencermati dulu dan masih mendalami lebih lebih jauh,” ujar Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Didi Irawady Syamsudin yang dilansir dari Indopos (Tanjungpinang Pos Group), Kamis (2/6).

Dia berpendapat soal gugatan itu yang lebih relevan untuk berkomentar adalah sang Sekjen, Hinca Panjaitan. ”Coba tanya langsung saja ke pak Sekjen ya,” kilahnya.

Hal serupa dikatakan Wakil Ketua Komisi Pengawas, HM Darmizal. ”No comment ya,” tandasnya. Sebagaimana diketahui, Presiden keenam itu digugat oleh kader partainya Yanrizal Usman, ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.

Gugatan ini terkait adanya dugaan pelanggaran Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) bodong yang dilaporkan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KemenkumHAM). Laporan itu dimasukan ke PN Jakarta Pusat pada Selasa (31/5) lalu.

Sekjen Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat, Akbar Yahya Yogerasi mengungkapkan, Yanrizal sempat berkomunikasi dengan dirinya rencana pelaporan tersebut. ”Memang ada pelanggaran yang dilakukan,” tegas Akbar Yahya Yogerasi.

Di dalam laporan nomor 304/Pdt/PN Jakpus/2016 di PN Jakpus disebutkan adanya perbedaan antara AD/ART yang diserahkan dan dilaporkan ke KemenkumHAM dengan AD/ART hasil Keputusan Kongres IV yang dilaksanakan di Surabaya pada tanggal 12-13 Mei 2015.

Lebih jauh Yahya menuturkan, bahwa pelanggaran yang dilakukan oleh kepengurusan saat ini sudah dikategorikan sebagai pelanggaran berat.

Pelanggaran itu bisa dijadikan sebagai alasan untuk diadakan kongres luar biasa (KLB).

Dia mensinyalir telah terjadi hal-hal yang di luar kebiasaan tata tertib administrasi surat menyurat yang dilakukan oleh Ketua BP OKK membuat perintah untuk melaksanakan Musda dan Muscab yang ditandatangani sendiri olehnya sendiri. Sementara organisasi ini adalah kolektif kolegial. ”Harapan saya agar hasil AD/ ART Partai Demokrat hasil Kongres IV dikembalikan. BP OKK tidak di dalam hasil Keputusan Kongres, yang ada adalah Divisi Pembinaan Anggota, Divisi Pembinaan Organisasi, dan Divisi Kaderisasi Pendidikan dan Pelatihan,” paparnya. (jpg) IKLAN

Jika Maju di Pilkada

UU Pilkada Disahkan, Wakil Rakyat Tetap Mundur JAKARTA - DPR RI resmi mengesahkan revisi UU Pilkada dalam Sidang Paripurna di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (2/ 6). ”Apakah RUU ini dapat disetujui menjadi UU?” tanya Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan yang memimpin sidang. ”Setuju,” jawab para anggota DPR yang hadir.

Ketua Komisi II DPR, Rambe Kamarul Zaman, dalam pemaparannya di depan sidang, mengatakan, dalam pengambilan keputusan tingkat pertama seluruh fraksi dan pemerintah telah menyatakan setuju RUU Pilkada dibawa ke dalam pembahasan tingkat dua, yaitu rapat paripurna.

Meski demikian, masih ada beberapa catatan yang disampaikan, terutama tentang persoalan syarat dukungan pasangan calon, dan syarat mundur atau tidaknya anggota DPR, DPD dan DPRD dari jabatan di lembaga legislatif jika mencalonkan diri sebagai kepala daerah.

Perdebatan sengit memang muncul terkait dengan pasal kewajiban mundur anggota DPR/DPRD/ DPD sebagai anggota dewan bila maju sebagai calon kepala daerah. Namun akhirnya, delapan fraksi sepakat dengan Pemerintah yang meminta anggota DPR/ DPRD/DPD mundur dari jabatannya jika mencalonkan diri. ”Pada dasarnya seluruh fraksi dengan argumen hukumnya menginginkan bahwa anggota DPR, DPD dan DPRD tidak perlu mengundurkan diri (untuk mencalonkan diri dalam Pilkada). Namun demikian, dalam proses pembahasan

F-IST/HUMAS PEMPROV KEPRI

LANTIK: Presiden RI Joko Widodo, Jusuf Kalla, Tjahjo Kumolo bersama Gubernur Kepri H Nurdin Basirun dan kepala daerah lainnya.

maraton, hanya dua fraksi, yaitu PKS dan Gerindra yang masih memberi catatan mengenai syarat ini,” ujar legislator Golkar asal Dapil Sumut II ini.

Sedangkan untuk syarat dukungan pasangan calon, lanjut Rambe, empat fraksi memberikan catatan, yaitu Fraksi PKS, PKB, Partai Demokrat dan Partai Gerindra.

Menteri Dalm Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, beberapa catatan dan kesimpulan yang muncul saat panja, mini frak-

si, dan penguatan forum paripurna ini bagian kapita selekta UU Pilkada. ”Itu (catatan) semua perlu dipertimbangkan di kemudian hari agar kualitas Pilkada meningkat,” ucap dia di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (2/ 6).

Terkait usulan materi draft UU Pilkada itu, menurut Tjahjo, pemerintah mempertimbangkan tiga hal penting. Pertama, DPR dan Pemerintah memandang UU Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilukada

bersifat multitafsir bagi pencalonan kepala daerah. ”Makanya kita rumuskan untuk antisipasi munculnya masalah baru dalam pencalonan kepala daerah periode berikutnya,” tegas dia Kemudian, adanya masukan materi putusan mahkamah konstitusi (MK) soal keharusan mundur bagi anggota DPR, DPD dan DPRD. Sehingga usulan tak perlu mundur tak bisa diterapkan karena keputusan MK bersifat final dan mengikat semua.

”Proses UU Pilkada ini membutuhkan proses yang panjang.

Penyempurnaan UU agar pelaksanaan pemilukada tak tiap tahun dirubah,” tandas politisi senior PDI-P itu. Tjahjo menambahkan, pihaknya mengapresiasi DPR RI khususnya Panja yang telah memberikan pertimbangan sosial, politik, dan hukum. ”Kita akan akomodir semuanya. Walaupun masih banyak hal yang perlu diantisipasi pelaksanaan pilkada ke depannya,” tutup dia. (jpg)

Petinggi Parpol dan Masyarakat Rebut Kursi Wagub TANJUNGPINANG - Kekosongan jabatan Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Kepri, jadi incaran, baik petinggi Partai Politik (Parpol) hingga masyarakat Kepri. Mereka ingin menjadi pendamping Nurdin Basirun, Gubernur Provinsi Kepri untuk membangun Provinsi Kepri lebih baik lagi.

Mereka telah mendaftarkan diri menjadi Cawagub Provinsi Kepri

ke partai pendukung pasangan HM Sani (almarhum) dan H Nurdin Basirun. Seperti yang sudah dilakukan Partai Demokrat (PD) dan Partai Nasional Demokrat (NasDem). Sampai saat ini, sudah sebelas nama yang mendaftar ke Partai NasDem. Yakni, Isdianto, Rini Fitrianty, Mustofa Widjaja, Agus Wibowo, Sarafuddin Aluan, Rudi Jarud.

Kemudian ada nama Ahar Sulaiman, Laksamana Hamzah, Mayor Jenderal (Purn) H Muhammad Nasir dan Maaz Ismail. ”Yang terakhir kita terima dari Fauzi Bahar,” kata Susilawati, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Kepri kepada Tanjungpinang Pos, Kamis (2/6).

Ia mengatakan, mereka yang

mendaftar baru pemberkasan saja.

Nanti, berkas 11 Cawagub tersebut akan dijadikan satu. Dan, berkas ini dilaporkan ke Korwil dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem. ”Jadi, kita juga menunggu dari koalisi. Agar kita bisa duduk bersama,” ucap dia. Susilawati juga tidak tahu berapa nama yang akan terpilih seleksi jadi Cawagub

Provinsi Kepri. ”Saya hanya mengantarkan saja. Karena keputusan ada di pengurus DPP,” terang dia.

Kemudian, dia juga tidak tahu aturan pemilihan Cawagub Provinsi Kepri nantinya. Yang ia tahu, akan ada pembentukan panitia seleksi. ”Tidak bisa ego-ego. Kalau bisa musyawarah, kita musyawarah.

Biar hasilnya bagus,” tegas dia. (dri)

TANJUNGPINANG POS dapat diakses menggunakan iPad, iPhone, iPod Touch, Blackberry Playbook, dan Tablet Android.

Caranya, melalui aplikasi SCOOP, yang bisa didownload dari GOOGLE play store.

TANJUNGPINANG POS T 3 JUNI 2016 JUMAT JUMA

Pancasila Tonggak Kokohnya Indonesia

TELEPON PENTING Pemadam Kebakaran Bintan

081364363030

Pemadam Kebakaran Tpi

0771-20949 / 113

Polsek Bukit Bestari

0771-318211

Polsek TPI Kota

0771-314110

Polsek Bintan Timur

0771-61110

Unit Lakalantas Tpi

0771-7000009

Kantor Badan SAR Tpi

0771-29125

Camat Tpi Kota

0771-7008251

PLN

0771-23755/21048

Polres Tanjungpinang

0771-314351

PDAM

0771-21574

Jasa Raharja Tpi

0771-317537

RSUD Tpi

0771-313000

Lantamal IV Tanjungpinang

0771-23071

KPAID Kepri

0771-7004406

RSUD Prov Kepri Batu 8 Tpi

0771-7335202

SAMPAIKAN unek-unek Anda terkait layanan publik seperti PDAM, listrik, telepon, seluler, jalan rusak, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/Paspor/ akta kelahiran/sertifikat tanah, dll.

P

Oleh: JUSRIKAYANI Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara/ FISIP Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH)

0896-3351-6175 Atau kirim melalui email: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

Mana yang Tak Berformalin?

Razia Tambang Pasir MBS,Jangan sampai, razia2 tambang pasir karena ada kepentingan, ujung2nya tak ada izin dan tdk berada di tata ruangnya tetap berjalan, dan se-waktu2 ada kepentingan yg lain lagi, lori beserta supirnya di-kejar2 seperti maling. Makanya kalau legal,jelaskan kelegalanya,tapi kalau ilegal cepat tangkap dan tindak !!!... Kalau ilegal tdk ditangkap dan ditindak,ada apanya dgn otoritas NKRI yg terkait dgn pidana tambang ???... Kalau kebutuhan Sy sendiri,satu atau dua lori bisa beli di Toko, tapi kalau kebutuhan pelanggan selaku supir lori, tentunya mencari yg aman dan legal. Tontonan Diskriminasi jgn ditunjukan terus menerus secara terbuka. Dari Rasyid utk semua lapisan. +6281270319696

Apa Saja Tanggungan BPJS ?

MBS Buat Tuan2 yg berkuasa di BPJS. Apa betul korban kecelakaan tunggal lalu lintas tak ditanggung BPJS. Dan saya ingin tau apa saja yg ngga di tanggung oleh BPJS? +628126133040

ANCASILA merupakan ideologi dasar bangsa In donesia dan sudah menjadi kesepakatan bersama yang diagung-agungkan oleh seluruh elemen masyarakat dan penyelenggara negara.

Rumusan dasar bangsa Indonesia tersebut pertama kali di sampaikan oleh Presiden Sukarno pada 1 juni 1945 yang kemudian dijadikan sebagai Hari Lahirnya Pancasila. Pancasila sebagaimana arti katanya terdiri dari 5 (lima) prinsip atau asas, tentunya perumusan sila-sila dalam pancasila tersebut bukan tidak memiliki maksud dan tujuan.

Akan tetapi, jauh di dalam lubuk hati yang paling dalam dari para founding father mengharapkan terciptanya Indonesia yang adil, makmur, sejahtera dan berKetuhanan Yang Maha Esa. Tetapi di zaman yang serba modern ini makna Pancasila tampkanya hanya sekedar ceremonial bela-

ka bahkan banyak masyarakat yang tidak tahu kapan diperingati hari lahirnya Pancasila atau bahkan tidak tahu bagaimana sejarah lahirnya Pancasila.

Tetapi yang sangat sungguh ironis adalah sila-sila yang ada dalam Pancasila hanyalah menjadi sebuah hafalan saja yang sudah mulai luntur di benak sebagian besar masyarakat Indonesia. Jangankan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sekedar mengingatnya saja banyak yang tidak bisa.

Apabila kita lihat dalam kehidupan di masyarakat, seperti yang pernah ditayangkan dalam stasiun tv swasta di mana beberapa orang diuji lambang sila-sila dalam Pancasila ternyata banyak yang tidak mengingatnya lagi bahkan salah satu diantara mereka dijadikan bahan lelucon dengan alasan untuk menghibur penonton.

Di satu sisi kita selalu menggembar-gemborkan bahwa Pancasila

harus diamalkan karena itu adalah ideologi bangsa. Namun pada saat yang bersamaan banyak diantara kita yang mulai luntur ingatannya akan Pancasila, ini sungguh sebuah fenomena yang sangat ironis.

Dari fenomena di atas maka dapat dikatakan bahwa sudah mulai lunturnya wawasan kebangsaan warga negara tanah air ini, termasuk di kalangan pelajar dan pemuda yang notabene nya merupakan sumber kekuatan terbesar dalam pembangunan bangsa ini. Sebagai generasi penerus tongkat estafet keberlanjutan pembangunan generasi muda khususnya para pelajar dan pemuda seharusnya dan sepatutnya memaknai dan menanamkan dalam jiwa sanubari di setiap insan agar tidak terjadinya sekedar ceremonial belaka atau bahkan tidak ada makna sama sekali.

Maka dengan momentum peringatan hari lahirnya Pancasi-

la ini, mari kita kembali menanamkan dalam hati dan jiwa kita bahwa Indonesia sebagai bangsa yang berideologi Pancasila.

Dan sebagai warga negara Indonesia tidak hanya dituntut untuk menghafalkan setiap sila dan lambangnya, namun harus ada wujud nyatanya dengan mengimplementasikannya setiap nilainilai yang terkandung dalam Pancasila di kehidupan sehari-hari.

Maka dari itu mari kita cintai Pancasila dengan menerapkan perilaku yang menjunjung tinggi kebersamaan, musyawarah, persamaan derajat, dan saling tolong menolong (gotong royong), dan juga sebagai generasi muda bangsa semoga mampu menjadi pelopor gerakan nyata dalam menghayati dan mengamalkan Pancasila sehingga apa yang dicita-citakan oleh para pendahulu kita bukanlah sekedar cita-cita belaka namun menjadi kenyataan. ***

Memutus Peredaran dan Bahaya Rokok

Cukup ketik: MBS (spasi) Isi pesan lalu kirim SMS ke:

ASS. Bpk/ibu POM atau yg lain. Sy warga masyarakat yg resah dg berbagai macam makanan, sayuran, dan buah2 an yg berformalin.

Kdng sy beli nangka dipasar punya ciri2 berformalin spt ditayangkan di tv. Bagaimana km warga masyarakat bisa mengecek makanan yg berformalin atau tidak .mohon petunjuknya, tempe, tahu. Mie kuning? +6285216781007

13

Oleh: HASIAN SIDABUTAR Anggota Initiatives of Change (IofC) Indonesia, Jakarta

T

ANGGAL 31 Mei lalu di peringati sebagai Hari Tan pa Tembakau Internasional (International No-Tobacco Day). Peringatan ini sekaligus memberi warning bagi seluruh masyarakat dunia akan bahaya tembakau dalam rokok. Belakangan ini, marak di media sosial ajakan untuk berhenti merokok. Hal ini disuarakan karena semakin banyaknya generasi muda yang merokok.

Riset Atlas Tobacco menyebutkan, Indonesia menduduki peringkat satu dunia dalam hal jumlah perokok, mengalahkan Rusia, Tiongkok, Filipina, dan Vietnam.

Sebanyak dua dari tiga laki-laki di Indonesia adalah perokok. Jika dikalkulasikan, total perokok Indonesia mencapai 90 juta orang.

Hasil riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 sangat memprihatinkan. Disebutkan bahwa perokok berusia 15 tahun ke atas cenderung meningkat. Semula dari 34,2 persen tahun 2007 menjadi 36,3 persen tahun 2013 (Republika, 28/5/2016). Jika kita

asumsikan penduduk laki-laki Indonesia tahun 2013 berjumlah kurang lebih 130 juta orang (dari 250 juta penduduk), maka terdapat lebih dari 47 juta di usia itu adalah perokok.

Data Global Youth Tobacco Survey (GYTS) 2014 menunjukkan prevalensi perokok anak usia 13-15 tahun (remaja) sebesar 20,3 persen. Artinya, pelajar SMPSMA sudah banyak yang merokok. Prevalensi tersebut belum termasuk anak usia di bawah 13 tahun. Inilah realita di Indonesia, sangat mengkhawatirkan. Tak perlu heran, sebenarnya kita pun sering melihat anak-anak merokok sepulang sekolah.

Peredaran rokok semakin mengancam generasi bangsa ini. Orang tua dan guru pun telah kesulitan mencegahnya. Di mana pun, kini anak-anak dengan bebasnya bisa merokok. Ini semua terjadi karena mudahnya akses mendapatkan rokok.

Dari data GYTS menyebutkan, anak-anak mengaku mengenal rokok dari berbagai media perantara, seperti di toko (60,7 persen), di TV, video, atau film (62,7 persen), dan langsung ditawari para perokok (7,9 persen). Artinya, iklan rokok sudah menyentuh semua media. Jadi, sangat sulit bagi orang tua dan guru menghindarkan anak dari peredaran rokok.

Kemunafikan Iklan rokok merupakan iklan yang munafik. Di setiap iklan di tv, poster, spanduk, brosur dan media lainnya, dituliskan bahwa merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin. Logikanya, jika merokok berbahaya, harusnya rokok haram untuk dijual.

Mirisnya, asap rokok tidak hanya berdampak buruk bagi perokoknya, tetapi juga orang di se-

kitarnya. Secara medis, banyak penyakit yang ditimbulkan asap rokok, seperti kanker paru, kanker kandung kemih, kanker payudara, kanker serviks, kanker kerongkongan, kanker pencernaan, kanker ginjal, kanker mulut, kanker tenggorokan, serangan jantung, penyakit jantung koroner (PJK), Aterosklerosis, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), impotensi, darah tinggi (hipertensi), gangguan kesuburan, asma, radang saluran pernapasan (ISPA), degenerasi macula (hilangnya penglihatan), katarak, gampang sakit-sakitan, merusak gigi, sariawan, kanker usus dan lain-lain.

Selama ini, kita dibuai oleh iklan rokok yang mencantumkan hanya sedikit dampak buruk dari rokok, padahal sangat banyak.

Anehnya, biar pun masyarakat menyadari bahaya itu, jumlah perokok Indonesia justru terus meningkat. Kemunafikan iklan rokok rupanya membentuk kita menjadi orang munafik juga. Kita tahu itu berbahaya namun tetap kita konsumsi. Apa yang kita ucapkan berbeda dengan yang kita lakukan.

Anehnya, banyak orangtua, khususnya para ayah perokok tidak menginginkan anaknya menjadi perokok, sementara mereka membudayakannya.

Harus diingat bahwa sifat alami anak adalah penurut dan peniru.

Apa yang ditunjukkan oleh orang tua, akan mereka tiru. Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Jika orang tua ingin masa depan anaknya lebih baik, maka mereka harus menjadi contoh yang baik dan merokok bukanlah contoh yang baik. Memang berat meninggalkan budaya merokok, namun jika ingin hidup lebih baik, maka ada harga yang harus dibayar. Jika sudah berhenti merokok, bukan hanya kita yang sehat,

tetapi orang di sekitar kita juga.

Tanggung Jawab Pemerintah Dalam UUD 1945, pemerintah bertanggungjawab menyejahterakan (baca: menghidupi) setiap warga negara. Dalam artian, kesehatan masyarakat pun mesti dijamin pemerintah. Jika bercermin ke situ, tidak salah berasumsi kalau selama ini pemerintah tidak pro kesehatan rakyat karena membiarkan perusahaan rokok merajalela di Indonesia. Pasalnya, satu batang rokok diproduksi perusahaan mengandung 4.000 senyawa kimia dan 40 diantaranya adalah racun (toxic) yang memicu tumbuhnya berbagai kanker di dalam tubuh.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mencatat, tiap hari 1.127 jiwa Idonesia meninggal akibat rokok dan setahun mencapai 405.720 jiwa. Miris.

Lantas, kalau sudah begini haruskah rokok tetap diizinkan beredar di masyarakat? Memang bukan rahasia lagi, pendapatan pemerintah dari pajak rokok sangatlah besar. Selama ini, negara bisa meraup untung dari rokok rata-rata sebesar 10-55 triliun rupiah bahkan tahun 2012 negara mendapat 70 triliun rupiah. Memang secara finansial negara terbantu, tetapi buat apa punya banyak uang kalau nyawa rakyat dibanyangi kematian?

Menurut penulis, pemerintah sepatutnya menghapus ijin berdirinya perusahaan rokok di Indonesia. UU Penyiaran Nomor 32 tahun 2002 dan PP Nomor 109 tahun 2012 tentang persyaratan iklan rokok tak perlu ada. Semua media massa, baik media sosial, cetak, elektronik, dan lain-lain juga tak dikotori iklan rokok. Pada akhirnya, tak ada lagi rakyat Indonesia, terutama generasi muda yang menjadi perokok.

Soal tak ada lagi pendapatan

negara dari rokok sepenuhnya tanggung jawab pemerintah.

Bangsa ini berkelimpahan sumber daya alam (SDA). Sumber daya manusia (SDA) pun tak kalah dari negara asing. Semuanya itu bisa dimanfaatkan pemerintah untuk mendongkrak pendapatan negara.

Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti, mengatakan dari ikan laut Indonesia saja, kita bisa meraup uang sebesar 2000 triliun per tahun. Artinya, hanya dari laut saja APBN kita terpenuhi.

Bukan hanya ikan, kita punya alam yang subur. Segala jenis tanaman bisa tumbuh di tanah kita. Jika pemerintah mengerahkan rakyat untuk berproduksi melalui pertanian dan perkebunan, hasilnya bisa memenuhi kebutuhan nasional dan bisa diekspor. Kita pun bisa menambah pendapatan negara. Masih banyak lagi kekayaan kita, seperti minyak bumi, emas, batu bara dan lain-lain. Jika semua hasil alam itu kita kelola dengan baik, jangankan APBN, anggaran negara selama bertahun-tahun ke depan pun akan tercukupi, utang negara terlunasi dan rakyat miskin tidak akan ada lagi.

Hanya saja pemerintah selama ini tidak pernah tegas dalam membuat kebijakan. Mereka terkesan pesimis dengan kemampuan rakyatnya sendiri. Itulah yang menyebabkan kita terus bergantung pada bangsa lain, termasuk perusahaan rokok yang notabene dikuasai oleh orang asing. Kalau begini terus, sampai kapan pun negara kita tak akan pernah bisa mandiri. Harapannya, pemerintah keluar dari zona nyaman dan mau mengambil kebijakan dalam menyelamatkan rakyatnya, termasuk mengehentikan peredaran rokok di Indonesia. ***

ACARA BESAR SAJA MATI LAMPU MBS Yang terhormat bapak gubernur Kepri, bapak Wali Kota serta bupati. PLN sudah sangat memalukan daerah ini. Dalam Acara MTQ Provinsi Kepri dan Sebagai ibukota provinsi Kepri, malah Tanjungpinang dilanda pemadaman listrik. Tiga hingga empat kali padam dalam sehari.. terima kasih... +6281927012206 TANGGAPAN

F-ADLY BARA HANANI

JARINGAN: Seorang teknisi PLN sedang memperbaiki jaringan listrik di simpang KM 16 Toapaya, beberapa waktu lalu.

Kini PLN Tanjungpinang berupaya melakukan pemasangan kawat anti petir. Kawat anti petir ini akan dipasang di bagian ekspres wider.

Selama ini ganguan listrik terjadi

karena jaringan. Karena kawat anti petir ini sengaja akan di pasang di sepanjang ekspres wider yang berada di tempat terbuka maupun rawan di sambar petir.

Ada tiga ekspres wider yang akan dipasang kawat anti petir,

yaitu ekspres wider 1 dan 3 yang menghubungkan PLTD Tanjungpinang dengan PLTU Galang Batang akan dipasang kawat anti petir sebanyak 34 kilo. Sedangkan, ekpsres wider 2 hanya dipasang di daerah Air Raja dan Suka Berenang sebanyak 15 kilo.

Ini mencegah, jangan sampai petir menyambar ekspres wider lagi.

Selama ini ekspres wider yang selalu disambar petir. Petir menyambar ekspres wider yang menghubungkan PLTU dan PLTD Tanjungpinang hingag terjadi gangguan listrik.

Kedepan, kalau petir menyambar itu hanya kena kawatnya saja. untuk memasang kawat anti petir ini butuh waktu tiga bulan.

Untuk beban puncak, itu bukan amsalah lagi karena ketersediaan daya sudah melebihi beban puncak. Untuk Pulau Bintan daya listrik kini tersedia mencapai 70 MW. Sementara beban tertinggi sekitar 58 MW. (dri) Armunanto, General Menager (GM) Tanjungpinang

TANJUNGPINANG POS

14

JUMA T 3 JUNI 2016 JUMAT

Ask the Doctor!

!

KAMU punya teman yang nggak bisa seenak pusar makan makanan laut? Apa mereka alergi seperti 29 persen Zetizen? Orang alergi itu lumrah kok. Yuk, tanya lebih lanjut ke Prof Dr Yoes Prijatna Dachlan dr MSc SpParK, dokter imunologi! (rsb/c14/rat) FOTO:RENO/ZETIZEN TEAM

• Apa sih penyebab utama alergi?

Sejauh ini faktor gen menduduki nomor wahid sebagai alasan terbesar terjadinya alergi. Bagi anak yang memiliki orang tua mengidap alergi, kemungkinan dia mengidap alergi naik 60–80 persen. Selain itu, bergantung ketahanan sistem imunnya. Reaksi alergi seseorang bergantung respons yang diberikan sistem imun.

’’Bukan lautan, hanya kolam susu. Kail dan jala cukup menghidupimu. Tiada badai tiada topan kau temui. Ikan dan udang menghampiri dirimu.’’

- Koes Plus (1973)

• Seafood jenis apa yang sering mengakibatkannya?

Alergi terhadap seafood itu dikelompokkan menjadi dua.

Yakni, molluscs atau sejenis kerang dan crustacean atau sejenis ikan-ikanan. Dua kelompok itu mempunyai peran yang sama besar sebagai faktor penyebab alergi. Jadi, tidak bisa ditentukan mana yang jadi pemicu utama.

HAYO, ada yang tahu judul lagu itu nggak?

Sekali-sekali coba deh dengerin lagu-lagu era 60–70-an. Lagu para musisi hit pada era tersebut, termasuk Koes Plus, sering banget mengangkat hal-hal yang Indonesia banget loh.

Misalnya, lagu Kolam Susu di atas. Lagu itu menggambarkan bahwa 70 persen wilayah Indonesia adalah lautan. Karena itu, banyak warga yang menggantungkan hidup dari hasil bahari. Sayangnya, fakta tersebut nggak dibarengi tingkat konsumsi makanan laut yang tinggi.

Berdasar riset Forikan (Forum Peningkatan Konsumsi Ikan), masyarakat Indonesia hanya mengonsumsi 54 gram makanan laut per hari dalam satu kapita. Nilai itu sangatlah rendah jika dibandingkan dengan Jepang yang tingkat konsumsinya 100 gram per kapita. Padahal, hasil bahari mereka berada di bawah kita loh.

Nggak heran kalau Kementerian Perikanan dan Kelautan akhirnya mencanangkan wajib konsumsi makanan laut untuk meningkatkan gizi masyarakat. ’’Makanan laut atau seafood itu kaya asam lemak omega 3 dalam bentuk EPA dan DHA,’’ ungkap Jansen Ongko, ahli gizi dari Lagizi. Menurut dia, DHA dan EPA bermanfaat meningkatkan fungsi otak dan memori, serta membantu perkembangan otak manusia. Dua asam lemak esensial tak jenuh itu jelas sangat penting bagi remaja usia 13–20 tahun yang berada dalam masa perkembangan. ’’Selain itu, seafood bisa mengurangi risiko penyakit jantung koroner dan baik untuk kesehatan mata,’’ jelas Jansen.

• Siapa yang paling banyak mengidap alergi seafood?

Saat ini anak-anaklah yang cenderung memiliki potensi besar. Bahkan, di Inggris, satu di antara lima anak cenderung mengidap alergi seafood. Tapi, tak lantas orang dewasa tidak bisa mengidap alergi seafood ya. Alergi itu dapat terjadi kepada siapa saja. Akhir-akhir ini jumlah pengidap alergi seafood di Indonesia meningkat 30–35 persen.

• Alergi seafood bisa disembuhkan nggak?

Alergi merupakan penyakit sepanjang hidup. Kecil kemungkinannya untuk dapat sembuh. Kalaupun bisa, pasti dibutuhkan waktu yang sangat lama.

Lebih baik diminimalkan saja. Cara yang paling mudah adalah menghindarinya.

PROFIL RESPONDEN

Pendidikan SMP 13%

SMA

76%

KULIAH

11%

Jenis kelamin Cewek Cowok

On the the Web Web On

Usia 13–15 tahun

25%

16–18 tahun

64%

19–20 tahun

11%

Ke Tanjungpinang Jangan Lupa Cicip Gonggong Mahasiswi STIE Kota Tanjungpinang, Linda Suryani menyerukan jika berkunjung ke Tanjungpinang, sempatkanlah menikmati kuliner unik yang satu ini, yaitu gonggong.

Gonggong adalah salah satu jenis kerangkerangan yang banyak ditemui di Kepulauan Riau (Kepri).

Sekilas bentuknya, seperti hiasan-hiasan dinding dari kerang-kerangan yang biasa menjadi pajangan di rumah. Namun, pada bagian dalam kerang ini terdapat hewan yang sangat lezat jika dimakan.

Cara mengonsumsinya pun unik. Untuk mengeluarkan gonggong yang ada di dalam cangkang kerang, dibutuhkan bantuan tusuk gigi. Kita harus sedikit berusaha mencungkil gonggong yang bersembunyi di dalam cangkaknya sebelum melahapnya.

Saat digigit, daging akan terasa kenyal dan gurih. Rasanya sedikit berbeda dengan kerang lainnya. Tekstur dan kekenyalannya lebih mirip dengan daging cumi yang kenyal.

Sebagai pelengkapnya, daging gonggong bisa dicocol sambal kacang atau sambal kecap yang dicampur dengan irisan cabai rawit dan bawang merah. ”Masyarakat Kepri harus senang memang ikan. Apalagi mudah mendapatkannya karena berada di kawasan pantai karena tidak semua orang bisa menikmati makan seafood. Seafood ini salah satu makanan yang enak dan lezat,” tuturnya.

Seafood yang Linda suka sih banyak, tapi yang paling enak tuh, kalau makan kerang, gonggong, saya kalau makan kerang di hisap dulu, sebelum dibuka cangkangnya.

Airnya tuh sampai meleleh, mantap pokoknya.(desi)

JUMLAH RESPONDEN 1.680. POLLING DILAKUKAN DI 34 PROVINSI, MULAI ACEH HINGGA JAYAPURA. SAMPLING ERROR 4,5 PERSEN.

Be a good zetizen and go to New Zealand!

FOOD AND TRAVELING - CULINARY

Satu aksimu, efeknya bisa menginspirasi banyak orang.

Jangan tunggu nanti, sekarang saatnya kamu turun tangan. Jadilah influencer positif bagi sekitar. Segera bergerak. Submit foto-foto kegiatan positif yang kamu lakukan ke Zetizen.com dan ikuti Zetizen National Challenge. Be a Good Zetizen, and go to New Zealand.

SENI DAN TEKNIK MAKAN SEAFOOD

GILANG/ZETIZEN TEAM

57% 43%

Jenis seafood yang paling baik untuk tumbuh kembang remaja adalah ikan. Sebab, ikan laut sangat rendah kolesterol jahat. Berbeda dengan cumi, kepiting, dan udang. Tiga jenis seafood tersebut punya kadar kolesterol jahat yang sangat tinggi. Kalau terlalu banyak mengonsumsinya pada usia muda, kamu berpotensi besar mengidap penyakit jantung koroner saat tua nanti. Hiy, nggak mau itu terjadi kan?

Buat mendapat manfaat maksimal, memilih jenis seafood yang tepat aja nggak cukup. Kamu juga harus pandai memilih hasilnya di pasar atau rumah makan. Kan udah banyak tuh rumah makan seafood yang membolehkan konsumen memilih ikan sendiri. Nah, pastikan pilihanmu masih segar ya.

Cara paling gampang membedakannya adalah melihat tekstur tubuh, mata, dan insang. Mata ikan yang segar cenderung bening, fresh, dan cembung. Tekstur tubuhnya pun akan keras kalau ditekan. Warna insangnya bakal terlihat merah tua atau merah cerah. Kalau yang kamu lihat warnanya keabu-abuan, gelap, dan berlendir, mending dibuang aja.

Meski ikan segar baik untuk kesehatan tubuh, nggak lantas mengonsumsinya secara mentah itu baik untuk kesehatan ya. Terbukti, banyak penduduk Jepang yang terjangkit penyakit klonorkiasis karena terlalu sering mengonsumsi ikan mentah. ’’Ikan mentah mengandung banyak cacing gelang dan tinggi merkuri. Jika keduanya menimbun di tubuh, ya hasilnya akan sangat fatal,’’ terang Jansen.

Karena itu, Jansen sangat menyarankan untuk mengolah dulu hasil laut apa pun yang hendak dikonsumsi. Selain cacing pitanya bisa hilang, bakteri juga akan mati saat dimasak pada suhu lebih dari 70 derajat Celsius. Tapi, jangan terlalu lama mengolah dan memasaknya. Kan sayang kalau vitamin untuk otak hilang. (afr/c14/rat)

Linda Suryani

MAKAN seafood emang nikmat, apalagi kalau dimakan ramai-ramai. Udah deh, singkirkan dulu table manner skill-mu saat menikmati seafood yang lezat. Sebab, untuk mencapai kenikmatan maksimal, makan seafood perlu teknik dan seni, bergantung jenis seafood yang dikonsumsi.

Read on Zetizen.com!

FIND MORE ON:

national challenge

zetizen.com

TANJUNGPINANG POS T 3 JUNI 2016 JUMAT JUMA

15 350 Yatch dan Kapal Lokal Menyatu Saat FBK

KRIMINAL

Agussahiman Siap Dipanggail Jaksa

Agussahiman

Dugaan Korupsi Bansos PS Batam

Tanjungpinang Jadi Lautan Kapal

DOMPAK - Sekdako Batam, Agussahiman siap dipanggil jaksa Kejati Kepri untuk diperiksa dan diminta keterangannya terkait kasus dugaan dana Bansos Pemko Batam tahun 2011-2012 sekitar Rp 715 juta yang dialokasikan ke PS Batam.

Agussahiman mengaku belum dipanggil Kejati hingga, Kamis (2/6). ”Sebagai warga negara kita harus siap dipanggil aparat penegak hukum. Termasuk wartawan juga harus siap dipanggil.

Karena Anda juga warga negara Indonesia,” ujarnya kepada wartawan di Aula Kantor Gubernur Kepri di

Dompak, kemarin.

Ia menjelaskan, dana bansos itu sudah dibahas bersama baik di lingkungan Pemko Batam termasuk dengan DPRD Kota Batam dan kemudian disahkan.

Namun, saat itu, dana bansos itu tidak disusun per item. Teknis pembagiannya ada di Pemko dan masing-masing sudah ada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)-nya.

Dirinya saat itu merupakan Pengguna Anggaran (PA) yang membawahi beberapa SKPD. Jadi, lebih teknis soal pengalokasian bansos tersebut ada di masing-masing KPA tersebut. ”Tak mungkin lah harus saya yang mengurusi sampai RT-RW ini. Kemudian siapa saja yang dapat. Itu kan teknis sekali. Apalagi penerima bansos itu sangat banyak,” jelasnya.

Prosedur untuk mencairkan dana bansos itu sudah ada. Berdasarkan laporan dari bawahannya, semuanya sudah sesuai mekanisme.

Tahun 2011, belum keluar Permendagri tentang dana bansos. Sehingga, dana bansos yang disusun di APBD masih gelondongan alias belum ada alokasinya kemana saja.

Terkait kasus dugaan korupsi bansos PS Batam ini, Kejati Kepri sudah menetapkan tiga tersangka berinisial inisial H.AHA, RS dan KH. Kajati Andar Perdana Widiastono melalui Wakjati Asri Agung mengatakan, setelah melakukan penyelidikan, baru tiga tersangka itu yang sudah ditetapkan. Namun, tak tertutup kemungkinan ada tersangka lainnya.

Inisial H.AHA adalah Aris Hardi Alim merupakan mantan Wakil Ketua DPRD Kota Batam.

Dana tersebut diterimanya saat menjabat sebagai ketua PS Batam. Dalam pertanggungjawabannya, penyidik menemukan tindak melawan hukum dengan melakukan mark up yang akibatnya merugikan keuangan negara.

Tersangka RS adalah Rustam Siregar yang merupakan manager PS Batam dan KH adalah Khairul yang merupakan bendaharawan PS Batam dan juga Kabag Keuangan Sekretariat Pemko Batam. (mas)

F-ADLY BARA/TANJUNGPINANG POS

KAPAL HIAS: Sejumlah kapal yang dibuat dalam berbagai bentuk kreasi mengikuti Festival Sungai Carang, beberapa waktu lalu. Tahun ini, FSC disejalankan dengan Sail Selat Karimata dan FBK.

MARTUNAS, Dompak TANJUNGPINANG akan jadi lautan yacht dan kapal lokal saat puncak Sail Selat Karimata 2016 yang diselaraskan dengan Festival Bahari Kepri (FBK), tanggal 28 Oktober mendatang bersamaan dengan Hari Sumpah Pemuda.

Sekitar 200 unit yatch yang bergerak dari Kayong Utara ke Kepri akan tiba di Tanjungpi-

nang, 28 Oktober nanti. Kemudian, 100 unit yacht dari Nongsa Point Maryna (NPM) Batam dan Bandar Bintan Tilani Lagoi (BBTL) juga turun ke Tanjungpinang menyatu dengan yatch dari Kayong Utara.

Jumlah kapal ini akan bertambah lagi dengan kapal lokal yang akan mengikuti Festival Sungai Carang (FSC) dan Dragon Boat Race (DBR). Maka total yacth dan kapal lokal akan memenuhi lautan Tanjungpinang sekitar

350 unit.

Kepala Dinas Pariwisata Pemprov Kepri, Guntur Sakti mengatakan, untuk entri point di Tanjungpinang sudah ditetapkan 5 titik labuh untuk yatch tersebut yakni depan Senggarang besar dan sekitar Pulau Penyengat. ”Titik labuh ini sudah ditinjau dan sesuai dengan aspek kedalaman, cuaca dan jalur kapal komersial,” ujarnya kepada wartawan di Aula Kantor Gubernur Kepri di Dompak, kemarin.

Sedangkan 100 yatch dari Nongsa Batam dan Lagoi Bintan, sebelum puncak FBK digelar, mareka akan diajak dulu city tour one day tanggal 25 Oktober. Tanggal 28 Oktober, mereka turun ke Tanjungpinang.

Semua kru yatch ini akan diajak makan siang di Gedung Foodcourt Tepilaut sebelum menyaksikan FBK mulai sore hari. ”Ketika mereka kita ajak makan sambil menyaksikan penampilan budaya lokal, sore harinya berlayarlah kapal dari Sungai Carang. Itulah bayangan pemandangannya nanti. yacht berderet-deret ditambah kapal lokal yang dikerasi semenarik mungkin,” tambahnya.

Tanggal 29 Oktober digelar Festival Laut Tanjungpinang yang menampilkan kegiatan berbasis pesta rakyat. Misalnya, panjat pinang di Tepilaut, tangkap itik di laut dan pukul bantal di laut. ”Kita berharap, kru yayacht ini ikut menjadi peserta pesta rakyat ini. Mereka akan tertawa senang dan menjadi pengalaman unik bagi mereka. Ke depan, mereka akan merindukan apa yang kita sajikan ini d a n m a u

kembali lagi,” jelas Guntur memaparkan konsepnya.

Belum bisa diperkirakan berapa wisman yang akan menyaksikan perhelatan tersebut. Namun, satu yatch bisa membawa 5-10 kru. Dan rata-rata mereka orang berduit. ”Belanja mereka itu besar.

Karena itulah, kegiatan itu bukan semata jadi tontotan. Tapi ada multiflier effect-nya. Ada ekonomi, wisatawan dan promosi wisatanya. Inilah tahap awal yang kita manfaatkan menjadikan Kepri Wisata Bahari Dunia,” jelasnya.***

Guntur Sakti

Sensus Ekonomi se-Kepri Rampung di Tiga Kabupaten TANJUNGPINANG - Sensus Ekonomi 2016 yang dilakukan seProvinsi Kepri belum rampung.

Baru 3 daerah yang sudah selesai dan data sementara, totalnya baru mencapai 93,7 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri, Dumangar Hutauruk, mengatakan, ketiga daerah yang rampung 100 persen adalah Anambas, Natuna, dan Karimun. ”Yang belum selesai seperti Batam, Tanjungpinang, Bintan dan Lingga. Daerah ini belum siap pelaksanaan sensusnya hingga kemarin. Tetapi pencapaian pelaksanaan rata-rata

ANGGARAN DAERAH

sudah di atas 90 persen,” katanya, Selasa (31/5).

Ia menjelaskan, hasil pendataan data sensus untuk wilayah Batam saat ini mencapai 91 persen. Sedangkan untuk wilayah Lingga hingga kemarin baru mencapai 99,06 persen. Di Bintan 94,36 persen dan Tanjungpinang 96 persen. ”Anggota kita rata-rata sudah menyusuri semua lokasi-lokasi yang ada di daerah ini. Memang, Batam, Bintan, Tanjungpinang dan Lingga banyak terdapat tempat usaha,” ungkapnya.

Namun, masih ada beberapa tempat usaha yang belum terda-

ta dikarenakan pengusaha atau tempat usahanya waktu petugas datang tidak ada orangnya di tempat. ”Tetapi ada juga pengusaha yang dengan alasan tidak bisa berbahasa Indonesia,” ucapnya.

Ia juga menerangkan, jika tanggal 1 Mei sampai 31 Mei belum dapat juga datanya di lapangan, maka akan dilanjutkan pengolahan data yang sudah ada dan kembali lagi ke tempat itu untuk mendapatkan datanya. ”Untuk wilayah-wilayah yang belum siap, anggota BPS provinsi sudah turun ikut membantu,” terangnya. (cr28/ais)

F-VERO ADITYA/TANJUNGPINANG POS

SENSUS: Salah seorang petugas saat melakukan Sensus Ekonomi di salah satu warung milik warga di Batu 3 Tanjungpinang, belum lama ini.

Lokasi Tangkap Ikan 25 Mil ke Atas di Subi

Ini Syarat Melaut untuk Nelayan Luar HARDIANSYAH, Natuna

Syamsurizon

TAPD Dinas Luar, Pembahasan APBDP Molor NATUNA - Sekda Natuna Syamsurizon mengakui pihaknya belum bisa berbuat banyak terkait pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Natuna tahun 2016. ”Kita masih terus berusaha untuk bisa segera mengagendakan pembahasan APBD-P,” kata Syamsurizon di Kantor Bupati Natuna, Kamis (2/6).

Sekda Syamsurizon menjelaskan, sejauh ini para Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab Natuna masih menjalani tugas luar daerah dan ada juga yang sedang ikut diklat atau pelatihan. ”Kalau untuk sekarang ini agenda belum bisa dilaksanakan cepat. Namun kita tetap usahakan secepatnya segera dilakukan rapat pembahasan,” paparnya.

Selain itu, Syamsurizon juga menyampaikan, pihaknya masih menunggu arahan dari Bupati Natuna, namun bupati masih berada di luar daerah. ”Kita juga masih menunggu arahan dari Bupati Natuna. Setelah mendapat arahan dari beliau, kita langsung rapatkan segera,” ungkapnya.

Berdasarkan informasi di lapangan, agenda pembahasan APBD-Perubahan sudah seharusnya dimulai Mei 2016 ini. Namun kenyataannya hingga saat ini proses pembahasan tersebut tidak kunjung dilaksanakan. (cr25)

SELURUH nelayan Subi sepakat akan memberikan sanksi denda hingga puluhan juta jika nelayan luar seperti kapal nelayan pukat lengkong dan bubu labuh Kijang tetap beroperasi di luar batas yang ditetapkan para nelayan lokal.

Kesepakatan ini terkait aktivitas kapal luar daerah tersebut yang menangkap ikan sampai di bawah 4 mil dari bibir pantai.

Namun demikian, Camat Subi Romi mengaku, akan membantu nelayan Subi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara mencari bukti-bukti izin yang diberikan pemerintah kepada nelayan luar yang saat ini beroperasi di perairan Subi. ”Beberapa hari yang lalu, himpunan nelayan Subi membuat kesepakatan dan sudah disampaikan kepada saya. Setelah ditelaah, ada beberapa hal yang diperbaiki agar tidak terjadi gejolak nantin-

F-ILUSTRASI/NET

DIAMANKAN: Kapal asing diamankan lantaran mencuri ikan di perairan Natuna.

ya,” kata Romi saat dihubungi via ponselnya, Rabu (1/6).

Menurut Romi, munculnya beberapa kesepakatan nelayan tersebut lantaran aktivitas nelay-

an luar yang sudah menangkap ikan sampai batas 4 mil ke bawah.

Sehingga banyak lokasi pencarian ikan milik nelayan yang dimasuki kapal lengkong tersebut.

”Kami tidak ingin sampai ada bentrok antarnelayan. Maka dari itu kami akan segera melakukan mediasi agar hal ini tidak berlarut-larut,” ungkapnya.

Salah satu kesepakatan nelayan dari hasil rapat seluruh nelayan yang juga dihadiri aparatur dDesa di Kecamatan Subi adalah, meminta kapal nelayan luar daerah beroperasi sejauh 20 mil dari bibir pantai.

Kemudian tidak diperbolehkan nelayan luar beroperasi apabila nelayan tempatan sedang bekerja dengan jarak 20 mil dari bibir pantai. Bila nelayan luar tetap ingin beroperasi saat nelayan lokal sedang bekerja, nelayan luar harus berada pada jarak 25 mil.

Dari poin kesepakatan yang disampaikan kepada pihak kecamatan salah satunya adalah, jika poin di atas dilanggar, maka nelayan Subi akan menarik kapal luar daerah itu ke dermaga Subi dan didenda Rp 50 juta. ”Tetapi saya sudah sarankan, sebelum kesepakatan ini dilaksanakan, agar mencari bukti-bukti seperti surat izin yang diberikan pemerintah kepada kapal nelayan luar daerah itu,” tutupnya.***

Sambut Ramadan, GOW Gelar Ceramah Agama NATUNA - Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Natuna menggelar silaturahmi bersama pengurus organisasi wanita yang ada di Natuna, Kamis (2/6).

Kegiatan yang dilaksanakan di rumah pantai Lanud Ranai tersebut diisi dengan ceramah agama dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadan 1437 H. Pengurus organisasi PIA Ardhya Garini Cabang 17/DI, Emita Yuli menyebutkan, pertemua bersama sejumlah pengurus organisasi yang tergabung dalam wadah GOW Kabupaten Natuna tersebut merupakan pertemuan rutin bulanan sekaligus diisi dengan ceramah agama

menyambut bulan puasa.

Acara yang berlangsung sederhana penuh keakraban tersebut tidak lain untuk meningkatkan solidaritas seluruh pengurus dan anggota GOW maupun pengurus organisasi wanita yang ada di Natuna. ”Ini adalah rapat rutin bulanan dan organisasi PIA Ardhya Garini sebagai pelaksana dengan mengambil tema menyambut bulan suci Ramadan. Saya ucapkan selamat menjalankan ibadah puasa dan selalu diberi kekuatan,” katanya.

Tujuan dari pertemuan tersebut lanjut, Emita Yuli adalah untuk meningkatkan tali silaturahmi antar sesama pengurus dan ang-

gota organisasi wanita khususnya pengurus dan anggota organisasi PIA Ardhya Garini. ”Melalui acara ini, kita jadi saling kenal dan bisa bertukar pikiran, ide terkait membina keluarga sejahtera, maupun keterlibatan kaum perempuan dalam pembangunan daerah,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua GOW Kabupaten Natuna Hj Siti Asmah berharap, seluruh organisasi wanita bisa terus menjaga kekompakan dan selalu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah serta keluarga. ”Harapan kita, seluruh wanita bisa tetap berkarya serta berguna bagi keluarga dan negara,” tandasnya. (cr25)

F-HARDIANSYAH/TANJUNGPINANG POS

PERTEMUAN: Emita Yuli Afrizan menyampaikan kata sambutan dalam pertemuan GOW Kabupaten Natuna yang dilaksanakan di rumah Pantai Lanud Ranai, kemarin.

16

TANJUNGPINANG POS JUMA T 3 JUNI 2016 JUMAT

Berpancang Amanah, Bersauh Marwah

Nurdin Sebut Banyak Cara Membangun Kepri TAUFIK A HABU , Tanjungpinang

F-ISTIMEWA/HUMAS PEMPROV KEPRI

BUKA MUSRENBANG: Gubernur Kepri Nurdin Basirun membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kepulauan Riau tahun 2016.

KEMANUSIAAN

Gubernur Janji Bantu Pemisahan Bayi Kembar BATAM - Bayi kembar siam Rahma-Rahmi akan menjalani operasi pemisahan di RS Awal Bros Batam dalam waktu dekat ini. Perhatian datang dari Gubernur Kepri Nurdin Basirun pada bayi yang didiagnosa kembar dempet perut atau abdominopagus conjoined twins.

Secara khusus Nurdin meluangkan waktunya untuk melihat secara langsung bayi bernama lengkap Rahmi Fairuz Maknuniyyah dan Rahmi Fahira Nahlannisa ini di RS Awal Bros, Rabu (1/6). Kepada kedua orangtuanya, Djunaidy Bakrie dan Warmin Bahrudin, gubernur berjanji untuk ikut membantu operasi pemisahan yang rencananya akan ditangani langsung oleh tim dokter RSUD Dr Soetomo Surabaya. ”Untuk biaya pemisahan ini, Kami dari pemerintah akan ikut bertanggungjawab. Sekarang, tinggal bagaimana tim dokter saja berupaya,” kata Nurdin.

Dibutuhkan sekitar Rp 1,1miliar lebih yang digunakan untuk menanggung biaya obat-obatan dan alat kesehatan mulai dari sebelum operasi hingga pasca operasi. Sejauh ini, dana yang terkumpul sudah mencapai Rp 63 juta.

Pihak rumah sakit sendiri menggratiskan biaya dokter dan biaya menginap kedua bayi langka ini. ”Selain bantuan dari kami, jika masyarakat mau membantu, kami juga mendukung. Ini menunjukan kebersamaan di antara kita,” tambah Nurdin. (mbb)

GUBERNUR Kepulauan Riau, Nurdin Basirun menegaskan bahwa ada banyak cara untuk mewujudkan pembangunan di Kepri. Ia juga tidak ingin persoalan devisit anggaran menjadi kendala dalam membangun. Karena pemotongan anggaran tidak berarti menihilkan anggaran, sehingga ada cara lain yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

Hal ini disampaikan Nurdin di sela pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kepulauan Riau 2016-2021 di Aula Kantor Gubenur Dompak, Tanjungpinang, Rabu (2/6). ”Tidak ada alasan apapun yang bisa menghalangi pembangunan di Kepri, termasuk persoalan devisit anggaran. Walaupun anggaran dipotong, masih ada cara lain yang bisa kita lakukan, seperti membuang anggaran kegiatan yang tidak diprioritaskan. Dengan demikian kita justru bisa bekerja secara efektif dan efisien dengan mengutamakan kegiatan yang menjadi skala prioritas,” kata Nurdin di hadapan para stakeholder

yang akan ikut membahas arah pembangunan Kepri selama lima tahun mendatang.

Dari pelaksanaan Musrenbang RPJMD 2016-2021 ini, Nurdin juga berharap agar bisa menjadi jawaban atas apa yang akan menjadi mimpi bersama masyarakat Kepri selama lima tahun ke depan.

Sehingga ada perubahan ke arah positif yang signifikan, sebagaimana yang diharapkan. Beberapa hal yang menjadi perhatian Pemprov epri di antaranya listrik dan air. Selain itu, pemerintah juga fokus membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada, dengan tujuan agar bisa mengelola secara professional segala sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Kepri.

Pembangunan SDM ini yang paling penting. Kita memiliki banyak sekali potensi yang tersebar di seluruh kabupaten/kota,” ujarnya.

Menurutnya, Kepri yang berada di garis terdepan dan berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura harus membangun trademark yang bisa menumbuhkan kewibawaan anak bangsa. Sehingga, masyarakat Indonesia, khususnyaKepri, tidak ada lagi yang dipandang sebelah mata ketika berkunjung ke Malaysia atau Negara lainnya.***

Pemprov Dorong Lahir Generasi Siap Bersaing BATAM - Menyiapkan generasi muda yang berdaya saing global merupakan tujuan yang ingin dicapai Pemprov Kepri dalam pembangunan bidang pendidikan. Upaya kearah ini terus dilakukan dengan menggelar latihan-latihan kepemimpinan bagi mahasiswa se-Kepri. ”Tantangan ke depan lebih berat lagi. Jika tidak disiapkan dari sekarang, maka kita akan susah bersaing, baik lokal dan internasional,” kata Gubernur Kepri Nurdin Basirun saat membuka latihan kepemimpinan mahasiswa Kepri di Asrama Haji, Rabu (1/6).

Salah satu yang perlu disiapkan mahasiswa selain pengetahuan adalah mental. Nurdin meminta mahasiswa Kepri menjadi mahasiswa yang maju, kreatif dan memiliki inovasi. Sikap menunggu dan cepat puas, katanya, akan membuat kita tertinggal lebih jauh.

Tak hanya itu, sisi keimanan juga menjadi hal yang penting.

Sebab diatas semua itu, Ilmu tan-

pa agama akan hancur dan lebur. ”Buat apa infrastruktur lengkap tapi narkoba dimana, mahasiswanya free sex dan hidup bebas. Lamalama itu akan menghancurkan kita juga,” pesan Nurdin.

Terakhir, ia meminta kepada peserta pelatihan ini sebagai agen perubahan bagi mahasiswa lainnya. Sehingga, nantinya mahasiswa lain dapat melihat dan tertular virus kebaikan.

Ketua Panitia Pelatihan Fansuri mengatakan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat menciptakan calon-calon pemimpin masa depan Kepri.

“Dapat menumbuhkan patriotisme, memiliki tanggungjawab hingga melahirkan pemimpin-pemimpin muda,” katanya.

Adapun pelatihan kepemimpinan kali ini diikuti 21 perguruan tinggi di seluruh Kepri. Peserta terbanyak datang dari Kota Batam yang menyertakan 13 universitas. Selanjutnya Tanjungpinang enam universitas dan Natuna dengan jumlah satu universitas.(mbb)

F-ISTIMEWA/HUMAS PEMPROV KEPRI

ID CARD: Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengalungkan id card kepada peserta pelatihan kepemimpinan bagi mahasiswa se-Kepri.