Tanjungpinang Pos 3 Mei 2016

TANJUNGPINANG POS

SELASA 3 MEI 2016 / 25 RAJAB 1437

RP 1.800

Daeng Rusnadi Absen di Pelantikan Ngesti Kemenkum & HAM Tolak Berikan Izin Mantan Bupati Natuna Daeng Rusnadi dipastikan tak bisa hadir (absen) di pelantikan pasangan Bupati Natuna terpilih, Hamid Rizal - Ngesti Yuni Suprapti di Aula Kantor Gubernur Kepri, Pulau Dompak, Tanjungpinang, Rabu (4/5). Karena hingga kemarin, Kemenkum & HAM Kepri belum menerima surat permohonan izin keluar tahanan untuk suami Ngesti itu.

TIM REDAKSI, Tanjungpinang

K

EPALA Kantor Wilayah (Kanwil) Ke menkum & HAM Kepri Ohan Suryana melalui Humas Kemenkum & HAM Kepri Rinto mengatakan, pihaknya belum me-

nerima surat permohonan keluar tahanan terhadap narapidana bernama Daeng Rusnadi.

Namun, apabila surat permohonan dari Biro Administrasi Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Kepri itu telah diterima, ia mengatakan, pihaknya tetap tidak akan mengeluarkan izin kepada

Daeng Rusnadi, narapidana korupsi di Lapas Kelas IIA Tanjungpinang.

Katanya, karena pihaknya mengacu ke aturan No 32 tahun 1999 Tentang Syarat dan Tata

F-DOKUMEN/TANJUNGPINANG POS

¾LANJUT KE HAL 2

FOTO BERSAMA: Bupati dan Wabup terpilih Kabupaten Natuna, Hamid Rizal dan Ngesti foto bersama, usai menerima SK penetapan kepala daerah terpilih.

Dibobol, Rp 70 Juta Gaji PTT Raib

LIGA CHAMPIONS

Rojiblancos, Lolos KEMENANGAN Atletico atas Munchen 1-0 pada pertemuan pertama menjadikan pelatih Simeone optimis dalam menghadapi partai tandang di stadion Bay Arena, markas klub Munchen pada Rabu (4/5) dini hari nanti.

Situasi tersebut menjadikan The Rotern julukan Munchen akan lebih banOLEH: yak menyerang dalam menBung Chris ciptakan peluang. Hal tersebut menjadi celah bagi Griezman dkk untuk melakukan counter attack yang mematikan.

Kemenangan tipis 1-0 dan pertahanan berlapis menjadi ciri utama tim asuhan pelatih Cholo julukan Simeone. Menekan lawan saat menguasai bola, akan dilakukan oleh Gabi cs

BACA HAL 2

TANJUNGPINANG - Brankas uang di ruangan bendahara Kantor DPRD Kepri dibobol maling. Uang sekitar Rp 70 juta untuk pembayaran gaji Pegawai Tidak Tetap (PTT) raib. Kejadian ini baru diketahui, Senin (2/5) pagi.

Informasi dihimpun, pelaku diduga masuk dengan merusak jendela berteralis di ruang bendahara DPRD Kepri. Kejadian diduga berlangsung pada hari libur pegawai antara hari

F-RAYMON/TANJUNGPINANG POS

Vina Aulia

¾LANJUT KE HAL 2

Brankas Dewan Dicongkel Pas Hari Libur

¾LANJUT KE HAL 2 BRANKAS: Polisi berusaha memindahkan brankas yang dibobol maling di kantor bendahara DPRD Kepri ke Mapolres Tanjungpinang, Senin (2/5).

Hypermart & Matahari Siap Pekerjakan 400 Orang TANJUNGPINANG - Matahari Departement Store dan Hypermart segera hadir di Tanjungpinang.

Dua perusahaan ritel terkemuka itu bekerjasama dengan Dinas Sosial Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Tanjungpinang dalam merekrut 400 orang calon pekerja mulai lulusan SMA hingga sarjana.

Posisi yang dicari di antaranya supervisor, store supervisor dan visual merchandising supervisor untuk calon pekerja tamatan Strata 1 (S1). Untuk calon pekerja tamatan SMA sederajat diperlukan untuk posisi kasir, artist, teknisi dan pramuniaga.

TAHAN MALU

F-ANDRI/TANJUNGPINANG POS

PEMBANGUNAN: Pekerja menyelesaikan pembangunan hypermart di simpang Dompak, Tanjungpinang.

¾LANJUT KE HAL 2

30 Tahun Konsisten Merawat Alam

Tularkan Kepedulian Alam ke Generasi Muda

Cik Brahim

Tak didampingi suami, pelantikan sah juge, wai..

F-ZULFIKAR/TANJUNGPINANG POS

Tak banyak orang seperti dia, yang selama 30 tahun tetap konsisten merawat alam. Bahkan, berkat ketelatenannya itu kini banyak generasi muda yang mulai peduli dengan alam.

WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id

ZULFIKAR, Tanjungpinang AWAL kecintaan Jojok Sutrisno terhadap alam mulai tumbuh ketika ia bergabung menjadi anggota Mapala tahun 1980 silam.

PENANAMAN POHON: Jojok Sutrisno saat melakukan penanaman pohon di waktu luangnya.

EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

SUMBER : BI

Ketika itu, pria kelahiran Kota Tanjungpinang 61 tahun silam ini sedang menimba ilmu pelayaran di Jakarta. Selama menjadi anggota Mapala, diakuinya ia ditempa untuk bagaimana bisa mencintai alam. Ketika itu ia diajarkan melestarikan alam.

FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos

Daeng Rusnadi Absen di Pelantikan Ngesti

¾LANJUT KE HAL 2

Senin, 2 Mei 2016 USD AUD SGD JPY GBP MYR

13.258 10.091 9.872 12.453 19.337 3.396

ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos

TANJUNGPINANG POS SELASA 3 MEI 2016

2

Cubit sampai Memar, Oknum Guru Dipolisikan Murid LINGGA - Seorang murid Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Singkep Pesisir mempolisikan guru sendiri, Rabu (22/4) lalu. Ini dilakukan orangtua murid karena geram melihat kedua paha korban memar akibat dicubit.

Kejadian ini dimulai saat korban menerima tugas hafalan Asmaul Husna. Ketika tiba giliran di depan kelas, korban tidak lancar melafazkan Asmaul Husna.

Oknum guru itu memberikan kesempatan kepada korban agar menulis Asmaul Husna di papan tulis. Namun, korban kembali tidak dapat mengerjakan tugas dengan baik. ”Guru itu mencubit kedua paha korban sampai memar,” kata Komisioner KPAID Lingga, Zuliadin, Minggu (2/5). Kejadian itu membuat orangtua korban marah dan melaporkan ke kantor polisi.

Hanya, polisi menyarankan agar oknum guru dan orangtua murid menyelesaikan masalah itu dengan kekeluargaan. Penyidik juga menyarankan agar kasus ini dimediasi pihak KPAID Lingga.

Zuliadin menyebut, orangtua korban melapor ke pihaknya pada Jumat (22/4). Setelah menerima aduan, Sabtu (23/4), komisioner dan orang tua korban mendatangi SD, tempat korban bersekolah.

Pada waktu itu, KPAID Lingga berusaha memediasi kedua belah pihak. Bahkan, oknum guru sudah meminta maaf. Namun, mediasi itu gagal. Karena orang tua korban tidak menerima permintaan maaf sang guru. ”Gurunya sudah bersedia meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya, namun orang tua murid tidak menerima,” katanya.

Kasus ini akhirnya bergulir ke Disdikpora Lingga.

Karena orang tua murid meminta agar oknum guru itu dipindahkan mengajar dari sekolah itu. ”Untuk memindahkan guru, bukan wewenang kami,” tegasnya menambahkan, pihaknya cuma bertugas melindungi hak-hak anak.

Ia berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi guru sehingga tidak menggunakan cara-cara kekerasan dalam menghukum murid.

Ketua PGRI Kabupaten Lingga Muslim meminta, orang tua murid mempertimbangkan kembali permintaan untuk memindahkan oknum guru itu. Diakuinya, permasalahan sanksi ke siswa, jadi dilema di guru. Di satu sisi, sanksi yang diberikan untuk kebaikan siswa, namun sisi lain menimbulkan sanksi hukum bagi guru. ”Orang tua sebaiknya mempertimbangkan kembali, karena guru juga manusia biasa,” kata Muslim.

Ke depan Muslim berharap, jika orang tua menerima laporan anaknya dihukum guru sebaiknya dikomunikasikan ke sekolah. ”Mungkin tidak perlu sampai membuat laporan polisi,” tukasnya. (tir)

Rojiblancos..... dari halaman 1 dengan berharap lawan akan bergerak ke sisi lapangan.

Saat mampu mencuri bola, secara frontal Koke akan mendorong bola lewat umpan panjang yang diperuntukan kepada Torres atau Griezman.

Pelatih Guardiola kemungkinan masih mempercayai Coleman dan Costa dibanding Riberry atau Muller. Kecepatan Costa menyisir lewat sayap dan memberi umpan terukur bagi Muller menjadi pemandangan yang akan kita saksikan nantinya.

Peran Lahm yang masuk lewat lini tengah, menambah jumlah pemain Munchen dalam perebutan lini vital tersebut.

Vidal akan beroperasi dari kedua sisi untuk memberikan variasi serangan Munchen.

Tekanan Munchen senantiasa akan lebih banyak di luar kotak penalti, menumpuk banyak pemain di lini pertahanan saat mendapat tekanan menjadi bagian dalam melumpuhkan serangan Muller dkk.

Catatan Munchen melakoni babak semi final melawan klub asal Spanyol sering kandas.

Madrid pernah melakukan saat musim 2013/2014 dan musim lalu giliran Barcelona.

Kemenangan tipis dengan skor 1-0 menjadi catatan penting bagi Atletico, bertahan secara disiplin serta menyerang secara effisien menjadikan Atletico suka atau tidak menjadi salah satu klub yang diprediksikan bisa lolos final.

Hasil imbang 1-1 melawan Moenchengladbach dalam Liga Bundesliga menjadi gambaran dari tim berjulukan the Rotern tersebut masih belum tajam dengan Costa Fan Coleman sebagai starter, kemungkinan Riberry menjadi pengganti Costa, sementara Muller mengisi posisi Coleman.

Pelatih Guardiola menginginkan perpisahan yang indah dengan klubnya Munchen, kesuksesan meraih gelar Bundesliga belum dianggap sukses jika belum mampu menjadi juara Liga Champion. Cidera Robben menjadi salah satu kurangnya variasi serangan tim asal Jerman tersebut.

Pelatih Simeone tentu akan mencoba mencuri gol lebih awal, hal yang senantiasa ia lakukan saat bermain tandang. Kekalahan tipis 1-2 tetap akan membawa tim berjulukan Rojiblancos tersebut lolos ke partai final. ***

Rustam: Sudahlah Tak Usah Dibicarakan Soal Makanan Terindikasi Formalin TANJUNGPINANG - Kadiskes Kota Tanjungpinang Rustam seolah mencari aman terkait hasil lab Balai Veteriner bahwa lima rumah makan terindikasi menggunakan formalin. Ia menolak mengomentari masalah peng-

gunaan zat berbahaya itu di dalam makanan, sebab tidak dilibatkan ketika pengambilan sampel bahan olahan makanan di enam rumah makan di Tanjungpinang. ”Untuk itu saya tidak mau komentar,” tegas Rustam ketika ditemui Tanjungpinang Pos, Senin (2/5).

Selain alasan tak dilibatkan, Rustam juga mengungkapkan, pihaknya belum menerima hasil uji lab dari Balai Veteriner Bukit

Tinggi itu. ”Tidak tahu itu, sudahlah tidak usah dibicarakan,” pinta Rustam kepada wartawan koran ini.

Selama ini Dinkes kata Rustam rutin mengawasi rumah makan.

Pengawasan dimulai aspek kebersihan, perilaku dan lingkungan.

Selama pengawasan, ia juga menyebut, Dinkes baru sekali menemukan bumbu dapur yang terindikasi menggunakan formalin.

Atas temuan itu, ia mengatakan

pedagang langsung dibina. ”Itu sudah lama kejadiannya. Alhamdulillah sampai sekarang tidak ada lagi seperti itu,” ucapnya.

Ke depan, ia akan menguatkan lagi tim terpadu pengawasan makanan dan zat berbahaya seperti boraks dan formalin. Asosiasi pedagang juga akan mendapat pelatihan sehingga pedagang mampu melakukan pemeriksaan kandungan formalin dan boraks secara mandiri atau sendiri.

”Agar kita jadi pasar sehat,” harapnya.

Di kesempatan itu ia juga menyebutkan ciri-ciri makanan yang mengandung formalin diantaranya tekstur kenyal, keras, mengkilap, berminyak, tidak mudah hancur, tidak berlendir dan tidak dihinggapi lalat. Sedangkan makanan bercampur boraks, biasanya sangat renyah. Jika pada bakso akan kenyal, berwarna keputih-putihan. (dri)

Ini Alasan Ate Melapor ke Polisi Dugaan Korupsi BBM Puskel Anambas ANAMBAS - Laporan pengusaha ke polisi terkait kasus penipuan pengadaan minyak untuk operasional Puskesmas Keliling (Puskel) di Kabupaten Kepulauan Anambas tahun 2014 lalu membuat Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Kepulauan Anambas Said Mohd.

Damrie dan kedua staf Dinkes Anambas Yuri Destarius dan Syafruddin ditahan. Padahal pengusaha cuma melaporkan kasus penipuan dilakukan oleh Yuri Destarius. ”Kita ini bingung kok tiba-tiba ada penangkapan Kepala Dinas Kesehatan Said Damrie. Terkait kasus apa ini, apakah kasus penipuan atau kasus korupsi? Setahu saya Yuri yang dilaporkan ke Mapolsek Siantan atas dugaan kasus penipuan,” ungkap Ate warga Tarempa yang menjadi korban

penipuan.

Diakuinya, Yuri telah melanggar perjanjian awal. Saat itu Yuri memintanya untuk menyiapkan anggaran pembelian BBM untuk keperluan puskel. Ia menyanggupi asalkan ada pemesanan tentang belanja modal tersebut. Ia mengaku bahwa dirinya cuma membantu menyiapkan anggaran pembelian BBM. Setelah itu, Yuri ingkar janji. ”Yuri tidak mau membayar sesuai perjanjian,” ungkap Ate kesal.

Tidak habis di situ, dirinya

langsung menjumpai Kadiskes Said Damrie sebagai penanggungjawab kegiatan. Namun Said malah tidak mengakui ada kesepakatan antara Yuri dan dirinya.

Ate merasa ada ucapan Said yang aneh. Sebab Said selalu berpesan agar dirinya jangan sampai memutus kesepakatan dengan Yuri. ”Saya merasa aneh kenapa Said tak tahu,” ungkap Ate. Sementara itu dirinya sudah tidak mampu lagi untuk menang-

gung biaya pembelian minyak karena pihak dinas belum ada membayar. ”Hampir setiap hari saya diminta uang untuk beli BBM, gak tahan saya, ketika ditagih selalu beralasan. Makanya saya melapor kepada polisi,” ungkapnya.

Kapolres Natuna AKBP Amazon Palemonia belum bisa menjelaskan terkait apa penangkapan tersebut karena saat dihubungi melalui telepon, tidak pernah mengangkat dan disms juga tidak ada balasan. (cr29)

Hypermart .......................................................................... dari halaman 1 ist teknisi dan pramuniaga.

Firdaus Kabid Penempatan Tenaga Kerja Dinsosnaker Kota Tanjungpinang mengatakan, kedua perusahaan itu memerlukan sekitar 400 tenaga kerja untuk berbagai posisi. Hypermart

memerlukan sekitar 9 pekerja tamatan sarjana, selebihnya untuk pekerja tamatan SMA sederajat. Sedangkan Matahari diperlukan sekitar 2 pekerja tamatan S1, selebihnya mencari pekerja lulusan SMA sederajat.

”Yang peluang besar bergabung di kedua perusahaan itu tamatan SLTA sederajat,” kata dia menambahkan, pihaknya sudah menjalin Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Hypermart dan Matahari.

Dalam hal ini, Dinsosnaker cuma menerima berkas lamaran dari calon pekerja. Lalu, manajemen Hypermart dan Matahari akan menyeleksi berkas lamaran itu. ”Mereka nanti yang seleksi, bukan kami,” ucap dia.

Nah, bagi masyarakat yang perlu pekerjaan sebaiknya mendatangi kantor Dinsosnaker Kota Tanjungpinang. ”Kita utamakan putra daerah dulu, namun pelamar luar Tanjungpinang juga diterima,” sebut dia. (dri)

Dibobol .............................................................................. dari halaman 1 Sabtu dan Minggu. Kabag Keuangan DPRD Kepri Kiki mengatakan, uang yang di-simpan di brankas rencananya akan digunakan untuk membayar gaji PTT. ”Uang diambil di bank hari Jumat karena sebagian PTT sudah akan pulang, makanya uang disimpan di brankas,” katanya.

Ditambahkannya, kunci brankas dipegang kasir bernama Cut Widia. Pembobolan ini baru diketahui ketika Widia masuk kantor dan melihat brankas dan pintu ruangan sudah terbuka. ”Yang memberitahukan dan mengetahui pertama adalah cleaning service,” ujarnya.

Kejadian itu langsung dilaporkan ke polisi. ”Saat ini se-

dang dilakukan olah TKP dan penyelidikan,” ungkapnya.

Kapolres Tanjungpinang AKBP Kristian Siagian melalui Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Andri Kurniawan menjelaskan, pembobolan brankas di kantor sekwan bendahara DPRD Provinsi Kepri, pertama kali yang menemukan brankas clening servis.

Saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan kepada cleaning service ada sekitar 10 orang cleaning service dan operator CCTv juga diperiksa.

Selain petugas cleaning service, pihaknya juga sudah meminta keterangan dari pihak Satpol PP yang berjaga di kantor DPRD Kepri. ”Kita masih mengambil keter-

angan dari saksi dan sudah melakukan pengambilan sidik jari ke beberapa orang petugas,” sebutnya. Andri menjelaskan, pelaku masuk dari belakang lalu masuk dari jendela dengan merusak tralis. Ketika membongkar brankas diduga pelaku menggunakan linggis. ”Diduga pelaku lebih dari satu orang,” ujarnya. (cr27)

Tahan ................................................................................. dari halaman 1 Menang atau kalah bagi dara manis kelahiran Cirebon 21 Agustus 1993 ini bukan masalah.

Menurut Vina Aulia, sudah berani mencoba mengikuti kontes kecantikan di sekolah, sudah cukup.

Pada waktu itu, ia menceritakan sempat kaget ketika namanya disebut panitia ketika diminta maju ke atas panggung. ”Ya

malu-malu,” ujarnya. Namun, aksi malu-malunya ternyata memukau penonton. Ia pun merasa akan masuk dalam salah satu nominasi. Namun, di akhir acara dewan judi tidak menyinggung namanya. ”Mungkin karena saya kurang tinggi,” aku wanita berdarah campuran Jawa, Sunda dan Melayu.

Mahasiswi tingkat akhir di

STIE Pembangunan Tanjungpinang ini menjalani kuliah sambil bekerja. Pagi hari dia bekerja sebagai pegawai BPR Kepri Bintan Tanjungpinang. Sore hari biasa diisi kegiatan kampus. Namun, belakangan ini, jadwal kuliahnya sudah berkurang. Karena dia sedang menyusun skripsi. ”Prinsip hidup saya keberhasilan tidak akan mengkhianati usa-

ha. Saya harus bertanggungjawab dan mampu memanajemen waktu dengan baik,” kata wanita yang suka warna putih. Ia juga menceritakan pengalaman lucunya ketika masih duduk di bangku SD kelas 5. Pada jam pelajaran kesenian, anak-anak di sekolahnya diminta untuk bernyanyi di depan kelas. Saat menunggu, ia mengaku deg-de-

gan. Ketika merasa nama-nya dipanggil, ia langsung maju dan menyanyi. Pada wakut itu, semua mata tertuju padanya. Setelah selesai bernyanyi, ia langsung kembali ke tempat duduknya. ”Guru kesenian lalu mendekati dan menanyakan, bahwa dia belum memanggilnya.

Cuma mengatakan siswa selanjutnya, bukan memanggilnya,” akunya menahan malu. (noc)

Tularkan ............................................................................. dari halaman 1 Terjun langsung untuk melestarikan alam. Karena sering bergaul dengan alam, membuat ia semakin hari semakin tidak bisa berjauhan dengan alam. Sepulangnya ia menimba ilmu di Jakarta.

Pelajaran yang diterimanya sewaktu menjadi anggota Mapala pun ia terapkan di tanah kelahirannya. ”Mumpung masih melihat matahari kita hukumnya wajib untuk merawat alam.Apala-

gi dalam Al Quran juga disebutkan kalau Allah marah jika kita merusak alam,” ujarnya.

Ia pun mulai memunguti benih-benih tanaman dipinggir jalan. Benih-benih itu kemudian disemai di rumahnya. Setelah tumbuh bibit tanaman yang disemainya itupun ditanamnya kembali. Cara ini secara konsisten ia lakukan selama 30 tahun.

Memang diakuinya, selama ia

berusaha melestarikan alam. Banyak rintangan dan tantangan yang ia hadapi. Keluarganya kata dia menjadi pihak pertama yang menentang usahanya tersebut. ”Karena rumah jadi penuh pohon. Orang rumah jadinya risau,” sebutnya.

Selain itu, banyak juga orang yang mencemooh usaha itu. Ia dianggap hanya mencari perhatian. Namun, berkat kekonsis-

tenannya, semua rintangan itu dapat ia lalui.

Jojok punya cara tersendiri dalam menarik simpati masyarakat khususnya generasi muda untuk mencintai alam. Hampir dalam setiap kesempatan, Jojok selalu mengajak agar masyarat dan generasi muda mau lebih peduli dengan alam.

Tanpa lelah, ia berikan pemahaman ke generasi muda itu un-

tuk tidak merusak alam. Secara perlahan tapi pasti, usahanya itupun mulai menuai hasil. Kini, lebih kurang 100 komunitas dan kalangan mahasiswa serta para pelajar di Kota Tanjugpinang sudah mampu dirangkulnya untuk bersama-sama menjaga alam. ”Kalau sekarang justru mereka yang malah sering ngajak saya gotong royong,” ujarnya sembari tersenyum. ***

Daeng ........................................................................................................................dari halaman 1 Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan di dalam pasal 52 PP No. 32 Tahun 1999.

Di pasal itu dibeberkan bahwa tahanan boleh keluar dari Lapas atau Rutan apabila ada kerabat keluarga meninggal dunia atau sakit parah. Selain itu, izin diberikan jika ada anak kandung menikah sehingga diperlukan tahanan tersebut menjadi wali nikah dan juga untuk mengurus pembagian warisan.

Selain alasan itu tadi, kata dia, tahanan tidak dibenarkan meninggalkan Lapas atau Rutan. ”Itulah kenapa tidak diizinkan keluar,” tegas Rinto Gunawan ketika dihubungi Tanjungpinang Pos, Senin (2/5). ”Lagi pula berkas yang katanya sudah dikirim ke Kemenkum & HAM untuk Daeng Rusnadi sampai hari ini (Senin, red)

belum ada,” katanya.

Dijelaskannya, izin khusus dapat diperoleh setelah melalui berbagai tahapan. Biasanya, keluarga terpidana mengajukan surat permohonan izin keluar tahanan kepada Kepala Lembaga Pemasyarakatan.

Surat permohonan itu akan disampaikan ke Kepala Kantor Wilayah Lembaga Pemasyarakatan dan terakhir diajukan kepada Direktur Jenderal Lembaga Pemasyarakatan untuk dipertimbangkan. ”Tergantung kasusnya. Kalau Pak Daeng, tersandung kasus Tipikor, itu biasanya sulit,” tukasnya.

Sebelumnya, Misni Kepala Biro Administrasi Pemprov Kepri menuturkan pihaknya sudah menyurati Kanwil Kemenkum & HAM Kepri terkait permohonan

TANJUNGPINANG POS Diterbitkan Oleh: PT Batam Intermedia Pers Terbit sejak tanggal 28 Oktober 2009 Alamat Redaksi: Komplek Pinlang Mas No.15 Lt 2-3 JL.DI Panjaitan-Batu IX Tanjungpinang, Telepon : (0771) 7447234 (hunting), Fax (0771) 7447085

Chairman Chief Executive Officer Komisaris Utama Komisaris Direktur Utama Direktur

: : : : : :

Rida K Liamsi Makmur Candra Ibrahim Hermanus E Mangundap Usep Rahmat Syaefullah M Nur Hakim

izin bebas sementara dan hadir di pelantikan Ngesti Yuni, istri Daeng Rusnadi. Menurut Misni, momen itu sangat istimewa sehingga diharapkan sosok orang istimewa bisa hadir.

Bupati dan Wabup Pertama Dilantik di Kantor Gubernur Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Provinsi Kepri, Misni mengatakan, terjadi perubahan tempat pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Natuna. Awalnya di Gedung Daerah, Tepilaut Tanjungpinang, namun berubah lokasi pelantikan di Aula Kantor Gubernur Kepri di Pulau Dompak. Ini menjadi yang pertama kepala daerah dilantik di Dompak. ”Mudah-mudahan tidak akan ada perubahan lagi,” kata Misni kepada Tanjungpinang Pos, Se-

nin (2/5).

Untuk persiapan, ia mengatakan sudah matang. ”Kita kerja sama dengan Biro Umum dan Biro Humas dan Protokol.

Karena instansi tersebut mengambil peran sesuai fungsinya,” ucap dia.

Ia juga menyiapkan sekitar 200 undangan yang akan disebarkan. Kemungkinan besar undangan dari para pendukung yang datang dari Natuna.

Sebelum pelantikan, pasangan Hamid Rizal dan Ngesti Yuni Suprapti diharapkan menghadiri galdi resik sehingga prosesi pelantikan berlangsung lancar. ”Besok (Selasa, red) gladinya, setelah bada ashar,” ujarnya.

Setelah dilantik, pejabat lama dan baru akan melakukan sertijab di Ranai, Senin (9/5). Setelah

Pimpinan Umum/GM/Penjab Pimpinan Perusahaan Pemimpin Redaksi Wakil Pemimpin Redaksi

: : : :

Arham.

M Nur Hakim.

Sigik Rachmat.

Zakmi.

Dewan Redaksi : Arham, Sigik Rachmat, Zakmi, Martunas Situmeang, Slamet Nofasusanto.

Ombudsman : Sutan J Siregar SH.

itu, akan diadakan pesta rakyat seperti syukuran.

Pelantikan TP-PKK Natuna Sekaligus Selain pelantikan bupati dan wakil bupati, juga sekaligus pelantikan Ketua TP-PKK Natuna periode 2016-2021. Sedangkan serah terima jabatan dari bupati dan wakil bupati lama Ilyas Sabli dan Imalko akan dilakukan di Natuna. ”Senin depan baru serah terima di Natuna. Pas diadakan juga pesta rakyat di Natuna. Kalau minggu ini tak mungkin karena libur panjang empat hari,” tambah Misni.

Soal SK bupati dan wakil bupati dari Mendagri, Misni sedang menjemputnya kemarin. ”Hari ini (Senin) kita jemput.

Kalau ada info terbaru nanti kita

kabari,” katanya singkat.

Seperti biasanya, diundang juga bupati yang lama saat pelantikan itu. Kemudian, FKPD Natuna, SKPD, Ketua dan anggota DPRD termasuk dari pejabat Pemprov.

Pilkada Natuna diikuti lima pasang kandidat yakni pasangan Rodial Huda-Rusdi nomor urut 1. Pasangan Ilyas SabliWan Aris Munandar meraih nomor urut 2. Pasangan ImalkoMustamin Bakri nomor urut 3.

Pasangan Hamid Rizal-Ngesti Yuni Suprapti nomor urut 4 dan pasangan Dedi Yanto-M Yunus nomor urut 5.

Pasangan Hamid Rizal-Ngesti Yuni Suprapti berhasil mengalahkan dua incumbent yakni Ilyas Sabli dan Imalko.

Hamid Rizal sebelumnya Wakil Bupati Natuna berpasan-

gan dengan Daeng Rusnandi.

Kemudian Hamid Rizal maju dan menang menjadi bupati. Sebelumnya, pilkada dimenangkan Ilyas Sabli. Kali ini, Hamid Rizal kembali mengambil pucuk pimpinan Pemkab Natuna dari tangan Ilyas Sabli. Ia menggandeng istri Daeng untuk maju di Pilkada serentak 2015.

Adapun perolehan suara di Pilkada Natuna 2015 yakni Rodial Huda-Rusdi meraih 2.054 suara. Ilyas Sabli-Wan Aris Munandar meraih 12.559 suara.

Imalko-Mustamin Bakri meraih 8.578 suara. Hamid Rizal-Ngesti Yuni Suprapti meraih 17.180 dan Dedi Yanto-M Yunus meraih 1.320 suara. Total suara sah pada Pilkada Natuna 2015 sekitar 41.691 suara. Suara tidak sah sekitar 751 dari total DPT 52.358. (ais/dri/mas)

DIVISI PRODUKSI Redaktur Pelaksana: Martunas Situmeang. Koordinator Liputan: Slamet Nofasusanto. Redaktur: Abas, Martua P Butarbutar, Taufik A Habu, Yusfreyendi, Reporter:Tengku Irwansyah, Adly Hanani, Alrion, Andri Dwi Sasmito, Suhardi, Desi Liza Purba, Jendaras Karloan.

Departemen Pracetak/Layout/Perwajahan: Fauziahmadrisa (Koordinator), Syafrul Amri, Gilang Dhikapati Jaringan/IT/Online: Syafrinaldi

DIVISI USAHA Umum, Adm, & Keuangan: Ari Istanti (Manager), Dahlia (Kabag). Iklan : M Nur Hakim (Manager), Saifullah (Ass. Manager). Pemasaran & EO: Yahya Siregar (Manager), Heru Irawan (Kadep). Biro-Biro: Martua P Butarbutar (Batam), Tengku Irwansyah (Lingga), Jendaras Karloan (Tanjunguban), Alrion (Karimun), Indra Gunawan (Anambas), Hardiansyah (Natuna).

Dicetak pada : PT Ripos Bintana Press. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

Tarif Iklan Halaman Muka (FC) Rp. 30.000,-/mm kolom. Halaman Muka ( BW) Rp. 25.000,-/ mm kolom. Halaman Dalam,- (FC) Rp. 25.000,-/ mm kolom. Halaman Dalam ( BW) Rp. 15.000,-/ mm kolom. Iklan Umum/Display (BW) Rp. 15.000,-/mm kolom. Iklan Ucapan Selamat (FC) Rp. 7.000,-/mm kolom.

Iklan Ucapan Selamat (BW) Rp. 3.500,-/ mm kolom. Iklan Dukacita Rp 3.500,-/mm kolom. Sport Color Rp 7.000,-/mm kolom. Advertorial Rp. 5.000,-/ mm kolom.

TANJUNGPINANG POS SELASA 3 MEI 2016

PRO -BATAM

3

ASN Galau, Dana Asuransi BAJ Tak Jelas MARTUA, Batam NASIB dana asuransi dari Bumi Asih Jaya (BAJ) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dulunya disebut PNS di lingkungan Pemko Batam semakin tak jelas.

Rencana pembagian dana BAJ sekitar Rp 50 miliar kepada pegawai Pemko Batam, akhirnya kembali ditunda. Pihak BAJ enggan mencairkan dana di bank, sebesar Rp 52 miliar. BAJ juga disebutkan, akan melaku-

kan peninjauan kembali (PK) terhadap keputusan Mahkamah Agung (MA), yang memerintakan pembayaran hak pegawai Pemko.

Kondisi terbaru itu diungkapkan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad kepada wartawan, Senin (2/5) di Batam.

Di sisi lain, Amsakar juga mengaku terus ditanya pegawai Pemko Batam, terkait dengan dana asuransi dari BAJ yang sudah dinyatakan pengadilan itu pailit.

”Kami ini, ingin menjadi bagian solusi persoalan ini. Kami sudah ketemu pihak BAJ, tapi belum ada solusi,” cetus Amsakar.

Diungkapkan Amsakar, saat ini BAJ memiliki dana Rp 54 miliar di bank. Kewajiban BAJ seharusnya Rp100-an miliar kepada pegawai Pemko. Namun, sesuai putusan MA, yang harus dibayarkan, Rp 70 miliar. Sementara dana tersimpan di bank diakui BAJ hanya Rp 54 miliar.

”Jadi ada selisih ketersediaan, Rp 16 miliar. Untuk 16 miliar tidak bisa dicari dia,” sambung Amsakar.

Saat ditanya soal rencana awal, jika kekurangan dilunasi BAJ kemudian, Amsakar menyebut, BAJ berkelit. Alasannya, karena putusan MA, membayar Rp 70 miliar, jadi harus sebesar itu. Sementara yang tersedia kurang dan pihak BAJ tidak punya solusi untuk memenuhi kekurangannya. ”Kalau dieksekusi Rp 52 miliar

(dibayarkan), mereka bilang, sisanya harus dibayar. Sementara tidak mungkin bisa mereka cari kekurangannya, karena perusahaan BAJ sudah pailit,” imbuhnya.

Dengan nada kesal, Amsakar menyebutkan, BAJ ingin membayar Rp 52 miliar dulu, melalui putusan pengadilan. Karena perintah MA sebelumnya, membayar Rp 70 miliar dan bukan bertahap sebesar Rp 52 miliar dulu. Makanya sekarang BAJ mau mengajukan PK di MA.

Hore...52 Unit Trans Batam Mulai Beroperasi luh. Ke depan, bus-bus itu akan diserahkan ke pihak ketiga untuk mengoperasikan. ”Sementara UPT yang menghandle 12 unit. Tapi, semua nanti diserahkan ke swasta. Akan dilelang semua pengoperasian tahun depan. Ongkos tetap. Pelajar Rp 2 ribu dan umum Rp 4 ribu,” imbuhnya.

Sementara terkait keamanan supir Trans Batam, Wawako

Batam, Amsakar Achmad mengatakan, sudah dibahas dengan Organda, Operator bus, Badan usaha Polisi dan lainnya. ”Pengamanan diserahkan operator Damri dan PT Suluh.

Nanti akan dibentuk Satgas untuk mendukung keamanannya,” imbuh Amsakar, menyikapi pemukulan terhadap supir Trans Batam oleh sopir angkutan umum. (mbb)

BAJ sendiri mengaku ke Amsakar, jika berkas PK sudah mereka siapkan. ”Saya benar-benar minta tidak usah dilakukan PK. Karena kalau PK, masih lama lagi.

Makanya kita mau ajak BAJ duduk bersama dulu. Saya katakan ke mereka, kesan kami, BAJ mengulur-ulur waktu. Kasihan pegawai kami. Tapi dia bilang seperti itu. Kita minta agar dicairkan,” imbuh Amsakar mengakhiri. ***

Amsakar Achmad

INFO BPJS KESEHATAN KEPESERTAAN PROGRAM JKN-KIS

Apa itu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang diselenggarakan dengan menggunakan mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib (mandatory) berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang SJSN dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang layak.

Apa itu BPJS Kesehatan merupakan badan hukum publik yang dibentuk untuk menyelenggarakan program JKN Berdasarkan UU no. 24 tahun 2011 tentang BPJS

PASTIKAN KEPESERTAAN JKN-KIS ANDA DAN KELUARGA TETAP AKTIF

F-MARTUA/TANJUNGPINANG POS

LAUNCHING BUS: H Rudi mengunting pita melauncing pengoperasian bus Tras Batam.

BATAM - Pemerintah Kota Batam mulai mengoperasikan 52 unit bus Trans Batam. Saat ini warga Batam, dilayani 72 unit Trans Batam. Mei ini Batam juga akan mendapat tambahan 15 unit bus Trans Batam lagi.

Peresmian pengoperasian bus itu, ditandai dengan penguntingan pita, oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Senin (2/5) di Engku Putri.

Di antaranya, Wali Kota Batam, H Rudi, Wawako Amsakar Achmad, Danlanal Batam Eko Sutantno, perwakilan Kapolres, Perwakilan TNI AD, Kejaksaan dan lainnya.

Setelah peresmian, rombongan Muspida mengujicoba Trans Batam, dengan cara berkeliling sekitar Batam Centre.

Tiga unit Trans Batam beriringan dan unsur FKPD, menempati kursi penumpang, menghadap pintu keluar mobil.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) UPT Trans Batam, Madian, sebanyak 72 unit bus itu melayani lima koridor. Masing-masing, Sekupang-Batam Centre, Batuaji-Jodoh, Tanjungpiayu-Batam Centre dan Sekupang-Jodoh. ”Jadi yang operasikann 20 unit Trans Batam lama, 52 unit bus baru. Nanti yang mau datang lagi, bus besar seperti bus

yang di Jakarta,” jelasnya.

Untuk 15 bus besar yang akan datang nanti, diakui akan melayani rute Sekupang-Batamcentre dan Batuaji-Batamcenter.

Bus yang ada saat ini, berkapasitas 42 penumpang. Terdiri, untuk penumpang dikursi 22 orang dan berdiri 20 berdiri. ”Kalau yang besar, 40 duduk dan berdiri 30-an,” sambung Madian.

Saat ini diantara bus-bus itu, sebanyak 12 unit masih dioperasikan UPT Dishub Batam dengan rute Sekupang-Jodoh.

Selain itu, pengoperasian ada diserahkan ke pihak ketiga, dalam hal ini Damri dan PT Su-

DENGAN MEMBAYAR IURAN JKN-KIS SETIAP BULANNYA, BERARTI ANDA DAN KELUARGA TELAH BERGOTONG-ROYONG MENOLONG SESAMA

Karena Mulai 01 Juli 2016 : 1. Keterlambatan pembayaran Iuran Jaminan Kesehatan lebih dari 1 bulan sejak tgl 10, penjaminan Peserta diberhentikan sementara.

2. Peserta yang telah diberhentikan sementara, statusnya Aktif kembali bila Membayar tunggakan iuran.

3. Jika tunggakan lebih dari 12 bulan, maka iuran yang dibayar adalah maksimal 12 bulan serta membayar iuran bulan berjalan 4. Dalam 45 hari sejak status kepesertaan aktif kembali, Peserta wajib membayar denda sebesar 2,5% dari biaya pelayanan kepada BPJS Kesehatan dikali bulan tertunggak (maksimal 12 bulan) atau maksimal Rp30.000.000,00 (Peraturan Presiden RI No. 19 Tahun 2016)

informasi lebih lanjut dapat menghubungi BPJS Kesehatan Kantor Cabang Tanjung Pinang Website : www.bpjs-kesehatan.go.id Hotline service 0811701047

TANJUNGPINANG POS SELASA 3 MEI 2016

4

Guru Tewas Tersengat Listrik TENGKU, Lingga NAAS bagi Samsir (30), guru honorer di SMPN 4 Penuba, Lingga. Ia tewas karena tersengat listrik di rumahnya, Minggu (1/5) sekitar Pukul 21.00.

Berdasarkan pengakuan tetangga korban, Asril, kejadian berawal saat pemadaman listrik bergilir yang dilakukan PLN sekitar pukul 17.00. Kemudian PLN kembali menghidupkan listrik di kawasan Penuba sekitar pukul 21.00. ”Seperti biasa saat mati lampu, korban menghidupkan genset di rumahnya. Saat PLN kembali nyala, korban mengganti dengan kembali arus PLN. Tidak diketahui secara pasti, tiba-tiba korban tersengat listrik dan meninggal dunia saat di bawa ke Puskesmas Penuba,” kata Asril kepada Tanjungpinang Pos, kemarin.

Keluarga korban, memang tidak menyalahkan pihak PLN atas kejadian yang menimpa korban. Namun, hal ini harus menjadi pelajaran bagi PLN untuk mengganti mesin agar tidak ada lagi pemadaman bergilir. ”Kami cuma minta PLN mengganti mesin tua yang sering rusak hingga terjadi pemadaman bergilir,” katanya.

Saat ini, warga Desa Penuba, Kecamatan Selayar, minta PLN mengoptimalkan pelayanan di

F-DOK/TANJUNGPINANG POS

JARINGAN LISTRIK: Masyarakat Lingga terutama warga Penuba minta agar PLN memperbaiki mesin pembangkit supaya tak sering padam lagi.

daerah ini dengan mengganti mesin lama dengan mesin baru.

Supaya tidak terjadi pemadaman bergilir.

Selama ini, listrik di wilayah ini, byar pet karena mesin diesel yang digunakan tidak mencukupi memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.

”Sudah empat bulan ini, listrik byar pet terus, pada malam hari. Kejadi meninggalnya warga karena tersengat listrik saat mengganti arus dari genset ke arus PLN, harus menjadi perhatian pihak PLN. Jangan sampai masyarakat jadi korban lagi,” kata Asril, warga Penuba.

Dikatakan, selama ini, pihak PLN Penuba selalu menjanjikan akan memperbaiki kerusakan mesin dalam waktu dekat.

Namun, hingga empat bulan ditunggu, bukanya pemadaman listrik berkurang justru pemadaman semakin sering dilakukan.

Ekonomi masyarakat juga

lumpuh,karena bisa berb uat banyak saat listrik padam. ”Jangan sampai ada korban lagi, akibat pemdaman listrik ini,” sebut pria yang akrab disa Li, ini. Ia menuturkan, berkalikali masyarakat melaporkan minimnya pelayanan kepada Rayon Dabo yang membawahi PLN

Penuba. Namun, pihak PLN Rayon, selalu berkilah kalau kebijakan menganti mesin adalah wewenang dari PLN cabang Tanjungpinang. Karena, PLN Tanjungpinang Tanjungpinang, wilayah kerjanya di Kepri kecuali Batam. ”Masa dalam empat bulan

belum ada keputusan terkait permintaan masyarakat ini. Atau memang belum dilaporkan,” duga Li. Saat dikonfirmasi, Mazli, staf adminitrasi PLN Rayon Dabo Singkep, mengatakan, untuk mengurangi pemadaman bergilir di Desa Penuba dan sekitarnya, pihaknya telah melakukan berbagai cara. Di antaranya, dengan mendatangkan mesin diesel dari Desa Bakong yang diganti. ”Dengan mesin dari Desa Bakong, pemadaman sudah berkurang. Mesin ini membantu daya 30 KWH untuk kebutuhan listrik warga Penuba. Namun penambahan daya ini, belum memncukupi seluruh kebutuhan arus pelanggan di Penuba,” kata Mazli.

Permintaan warga agar di Penuba didatangkan mesin baru hingga memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, Mazli, mengaku, hal ini sudah diajukan ke PLN Cabang Tanjungpinang. ”Kapan realisasinya kita juga menunggu keputusan dari PLN Tanjungpinang,” sebutnya.

Terkait meninggalnya salah seorang warga di Penuba karena, mengganti arus dari genset ke PLN, Mazli, mengaku, pihaknya belum mendapatkan informasi resmi dari petugas di Penuba. ”Terkait hal ini kami belum dapat informasiresmidaripetugasdiPenuba,” imbuhnya. ***

Disdikpora Dukung Kearifan Budaya Masuk Muatan Lokal LINGGA - Kearifan budaya Melayu warisan sejarah yang ada di Kabupaten Lingga, baik yang sudah maupun yang belum mendapat pengakuan secara nasional akan dimuat dalam muatan lokal sekolah. Padahal ini dapat dipel-

ajari oleh generasi muda. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikann Pemuda, dan Olahraga (Kadisdikpora) Lingga, Said Parman, baru-baru ini. Saat ini, Disdikpora Lingga sedang membentuk tim kerja untuk perumusan

muatan lokal tersebut, baik dalam bentuk semilokal atau seminar sesuai dengan mekanisme dan aturannya. ”Kita akan bentuk dulu timkerja.Timinimerumuskanmelalui semilokal atau seminar satu hari untuk mempertajam apa saja kont-

en kearifan budaya lokal yang di masukkan dalam muatan lokal di Kabupaten Lingga,” kata pejabat yang juga merangkap sebagai Plt Sekda Lingga ini. Untuk tim perumus ini, katanya, Disdikpora merekrut pakar budaya yang men-

genal baik nilai-nilai budaya Kesultanan Riau Lingga. Tim perumus ini akan memberi masukan dalam perumusan muatan lokal dari kearifan budaya Melayu yang masih terlihat baik itu dalam bentuk budaya benda maupun bu-

daya tidak benda. Dalam perumusannya, akan digali nilai-nilai kearifan lokal yang diusung tersebut, agar dapat diuji kelayakannya sebagai apresiasi terhadap kearifan budaya daerah di Kabupaten Lingga. Selain itu, juga perlu diuji

kelayakan dalam hal corak serta karakter yang cocok untuk kelas III SD hingga kelas VI, kemudian di tingkat SMP dan SMA/ SMK. Untuk tahap awal, minimal kajiannya di tingkat pendidikan dasar 9 tahun. (tir)

Utang Pemkab Dianggarkan di APBD Perubahan

F-IST/HUMAS TAEKWONDO LINGGA

BERPRESTASI: Atlet taekwondo Lingga saat berfoto bersama usai rebut medali di Batam.

Atlet Taekwondo Lingga Bawa Pulang 9 Medali LINGGA- Atlet Taekwondo Kabupaten Lingga berhasil meningkatkan prestasi, dengan membawa pulang 9 medali di kejuaraan Modial IV, yang digelar di Lytech Home Batam Center. Event ini digelar sejak 30April hingga 1 Mei 2016.

Sabran Okta, pelatih sekaligus ketua rombongan Taekwondo Kabupaten Lingga mengatakan, hasil yang diraih atlet Kabupaten Lingga terbilang melejit dibandingkan prestasi di kejuaraan pada 2013 lalu. ”Ini merupakan prestasi yang tak diduga. Dari 23 atlet Lingga yang diikutsertakan di kejuaraan ini, telah berhasil menyumbangkan 9 medali,” kata Okta, Senin (2/5) Daritotal9medaliModialIVterse-

but, dikatakan Sabran, raih 1 medali emas, 3 perak dan 5 perunggu.

Atlet yang berhasil meraih medali emas yakni Ahmad Faisal. Ia merupakan siswa Kelas VIII SMPN 1Lingga. ”Kita mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Syarifah Tedja Peradaksina, (Komisioner KPPAD Lingga) .

Mereka telah banyak membantu persiapan kita. Tak lupa pula para wali Taekwondo Lingga yang juga ikut membantu mengurus atlet Taekwondo Lingga dalam event tersebut,” ungkap Sabran. Selain itu, keberhasilan yang menurutnya tak terlepas dari dukungan Pemerintah Kabupaten Lingga, Ibu Plt Sekda Pemprov Kepri, serta anggota DPRD Kepri dapil Ling-

ga, Hanafi Ekra. Event ini akan menjadi momentum baginya dan para atlet untuk berbuat yang lebih baik lagi di kekuatan selanjutnya. ”Mereka semua telah banyak membantu dalam proses keberangkatan para atlet Taekwondoin Lingga. Kami sangat berterima kasih,” ujarnya. Dia berharap Pemkab Lingga dapat lebih memperhatikan dan memberdayakan bakat serta potensi yang dimiliki para atlet Taekwondo Lingga. Dan dapat menyedikan sarana prasarananya ke depan. ”Atlet yang telah bawa nama baik Lingga, hanya mampu memanfaatkan halaman kantor Bupati sebagai tempat berlatih,” imbuhnya. (tir)

RUN URGENTLY NEEDED KAMI, INSTITUSI PENDIDIKAN YG MEMILIKI PROG. STUDI YANG SEDANG BERKEMBANG, MENJADI YANG PERTAMA DI PROV. KEPRI. MENGUNDANG PARA PROFESIONAL/ PRAKTISI & AKADEMISI YANG MENYUKAI TANTANGAN MENJADI DOSEN TETAP & PEJABAT STRUKTURAL SERTA BERSEDIA MENGEMBANGKAN INSTITUSI KAMI SESUAI VISI MISI YAYASAN YANG TELAH KAMI TETAPKAN. KUALIFIKASI : 1. MIN. PENGALAMAN 2 THN PADA POSISI YANG SAMA, 2. MIN. S2 (LINIER DENGAN S1 DIUTAMAKAN), 3. MIN. GPA 3.00, 4. BHS INGGRIS LISAN DAN TULISAN, 5. MIN. TOEFL 550 (DIUTAMAKAN) - Mohon Lampirkan Serti kat, 6. MEMILIKI KEINGINAN YANG KUAT, MENYUKAI PENDIDIKAN, PENELITIAN, KOMUNITAS, PELATIHAN, PELAYANAN & BISNIS, 7. SEDIA & MEMILIKI WAKTU YANG FULL TIME SERTA TIDAK TERIKAT DENGAN INSTITUSI PENDIDIKAN LAINNYA, 8. SEDIA DITEMPATKAN DI TANJUNGPINANG (Code: TPI) dan atau BATAM (Code: BTH).

PLEASE SEND YOUR APPLICATION LETTER (Please put the code as well) TO : PO BOX 007 TANJUNG PINANG - 29100 NOT LATER THAN 1 WEEK SINCE THIS ADVERTISEMENT

Dibutuhkan

Syarat : 1. Punya pengalaman min. 2 tahun dibagian accounting 2. Mempunyai pengalaman dalam pelaporan pajak 3. Domisili Tanjungpinang 4. Jujur Kirimkan lamaran, CV, Surat Pengalaman Kerja, dan pas foto ukuran 3x4 (2 lembar) ke :

PT. CINTA KARYA MANDIRI Ruko Bintan Mas Residence, Blok A No. 11, Jl. Hang Lekir Km. 10 CQ. Bpk. Andi (0812 7019 8100)

LINGGA - Bupati Kabupaten Lingga, Alias Wello meminta pihak ketiga yang haknya belum dibayarkan oleh Pemkab Lingga, atas pekerjaan tahun 2015, agar bersabar menunggu hingga pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2016.

Menurutnya, tidak ada alasan Pemkab Lingga untuk tidak membayar utang daerah, apabila program kegiatan dilakukan sesuai aturan yang berlaku. ”Saat ini kami tengah melakukan audit atas kegiatan yang menjadi utang daerah. Bila hal ini telah dilakukan dan pekerjaan yang dilakukan sesuai aturan yang berlaku, utang tersebut akan dibayar,” kata Alias Wello, kepada Tanjungpinang Pos, kemarin.

Ia mengatakan, Pemkab

Lingga tidak berniat untuk memperlambat pembayaran utang daerah kepada pihak ketiga, meski utang tersebut terjadi masa kepemimpinan rezim sebelumnya.

Namun, ia juga tidak ingin pembayaran utang dilakukan melanggar ketentuan. ”Saya ingin semua dilakukan prosedural, hingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” imbuhnya. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua I DPRD Lingga, Kamaruddin Ali, meminta Pemkab Lingga untuk melakukan audit investigasi terlebih dahulu terhadap program kegiatan yang belum dibayarkan tahun 2015, lalu. berdasarkan catatan yang dimilikinya, kegiatan tersebut tidak tercantum dalam DPA SKPD terkait. (tir)

JADWAL KEDATANGAN DAN KEBERANGKATAN KAPAL PENUMPANG PT. PELNI DI PELABUHAN KIJANG DAN BATAM

APRIL

2016

No.

NAMA KAPAL

1

KM. DOROLONDA

TG. PRIOK

2

KM. UMSINI

3 4

DARI

RENCANA TIBA HARI TANGGAL

RENCANA BERANGKAT HARI TANGGAL

JAM

DARI

Jumat

01-Apr-2016 03.00

KIJANG

Jumat

01-Apr-2016 06.00

TG. PRIOK

Rabu

06-Apr-2016 18.00

KIJANG

Jumat

08-Apr-2016 13.00

KM. DOROLONDA

TG. PRIOK

Jumat

15-Apr-2016 03.00

KIJANG

Jumat

15-Apr-2016 06.00

KM. BUKIT RAYA

BLINYU

Jumat

15-Apr-2016 13.00

KIJANG

Jumat

15-Apr-2016 15.00

5

KM. LAWIT

BLINYU

Sabtu

23-Apr-2016 10.00

KIJANG

Sabtu

23-Apr-2016 12.00

6 7

KM. BUKIT RAYA KM. LAWIT

LETUNG LETUNG

Senin Kamis

25-Apr-2016 06.00 28-Apr-2016 04.00

KIJANG KIJANG

Senin Kamis

25-Apr-2016 08.00 28-Apr-2016 11.00

8

KM. DOROLONDA

TG. PRIOK

Jumat

29-Apr-2016 03.00

KIJANG

Jumat

29-Apr-2016 06.00

9

KM. BUKIT RAYA

BLINYU

Jumat

29-Apr-2016 13.00

KIJANG

Jumat

29-Apr-2016 14.00

1 2

KM. KELUD KM. KELUD

TG. BALAI TG. PRIOK

Se ap Hari Rabu Se ap Hari Sabtu

10.00 13.00

BATAM BATAM

Se ap Hari Rabu Se ap Hari Sabtu

TUJUAN

JAM

13.00 17.00

TG. PRIOK - SURABAYA - MAKASAR - BAU-BAU - NAMLEA - AMBON TERNATE - BITUNG (PP) TG. PRIOK - SURABAYA - MAKASAR - MAUMERE - LARANTUKA - LOWELEBA KUPANG (PP) TG. PRIOK - SURABAYA - MAKASAR - BAU-BAU - NAMLEA - AMBON TERNATE - BITUNG (PP) LETUNG - TAREMPA - NATUNA - MIDAI - SERASAN - PONTIANAK - SURABAYA (PP) LETUNG - TAREMPA - NATUNA - MIDAI - SERASAN - MIDAI - NATUNA TAREMPA - LETUNG BLINYU - TG. PRIOK - BLINYU BLINYU - TG. PRIOK - TG. PANDAN - PONTIANAK TG. PRIOK - SURABAYA - MAKASAR - BAU-BAU - NAMLEA - AMBON TERNATE - BITUNG (PP) LETUNG - TAREMPA - NATUNA - MIDAI - SERASAN - PONTIANAK - SURABAYA (PP) TG.PRIOK (PP) TG.BALAI - BELAWAN - TG.BALAI

1. PERUBAHAN SCHEDULE TSB DIATAS BILA ADA PERUBAHAN / KOREKSI AKAN KAMI BERITAHUKAN. 2. KEPADA CALON PENUMPANG PEMBELIAN TIKET AGAR SESUAI IDENTITAS/ KTP. 3. KETERANGAN LEBIH LANJUT DAPAT MENGHUBUNGI CALL CENTER 021 - 162 PT. PELNI CABANG TANJUNGPINANG TELP. 0771 - 21513 / 0822-83588414 4. 2 (DUA) JAM SEBELUM KAPAL BERANGKAT SUDAH DI TERMINAL PELABUHAN 5. JADWAL KM.BUKIT RAYA (PERKIRAAN), KARENA BELUM SELESAI DOCKING 6. KM.UMSINI PERBAIKAN/ DOCKING MULAI TGL. 20/04/2016 7. KM.SABUK NUSANTARA-30 RUSAK BALING-BALING PERBAIKAN/ DOCKING 8. KM.SABUK NUSANTARA-39 RUSAK BALING-BALING PERBAIKAN/ DOCKING

20 APRIL 2016

D-1St Female Station in Bintan Island Indonesia

Jl. Yos Sudarso No.63 Lantai 2-4 Batu Hitam, Tanjungpinang Telp. 0771 - 318 637. Fax. 0771 - 319 489 Email : radioonine@gmail.com

Marketing : 0812 7099 8897 (Fira Rewadi) 0852 6453 3303 (Andy)

5

TANJUNGPINANG POS SELASA 3 MEI 2016

PENDIDIKAN

Kuota 975, Anggaran Cuma untuk 200 Unit

Banyak Rumah Warga Miskin Terancam Ambruk ALRION, Karimun

F-ALRION/TANJUNGPINANG POS

TARUNG: Atlet pencak silat memperagakan pertarungan dengan tangan kosong, usai upacara Hardiknas Karimun.

Bupati Minta Pelajar dan Guru Tingkatkan Prestasi KARIMUN - Bupati Karimun Aunur Rafiq meminta Guru dan pelajar di Karimun terus meningkatkan prestasi. Kepada yang belum berprestasi terus belajar menjadi orang yang berprestasi. Pesan ini disampaikan Bupati Karimun Aunur Rafiq pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), di Coastal Area, Tanjungbalai Karimun, Senin (2/5).

Aunur mengatakan, tantangan ke depan semakin banyak, kemajuan segala disiplin ilmu harus dihadapi dengan belajar, agar tidak ketinggalan. Di samping itu, peran seorang guru dalam mendidik anak atau siswa menjadi tenaga yang siap pakai sangat diperlukan ”Saya bangga dengan prestasi guru pada uji kompetensi tahun 2015 lalu. Ada beberapa orang guru mendapat predikat instruktur nasional,” ujarnya.

Pada kesempatan itu Aunur juga memberikan penghargaan kepada siswa berprestasi pada capaian ilmu pengetahuan. (yon)

PEMILU DESA

Polisi Ikut Jaga TPS Pilkades KARIMUN - Polsek Karimun meminta dua desa di bawah naungannya, tetap dalam kondisi aman dan kondusif usai pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak yang digelar Senin (2/5). Hal ini ditegaskan Kapolsek Kota Balai Karimun, Kompol Wisnu.

Ia menyampaikan, sudah menjadi tugas dan fungsi polri untuk menciptakan dan menjaga situasi keamanan serta ketertiban di masyarakat, apalagi setelah diadakannya pilkades. ”Untuk pilkades kami menurunkan anggota polisi untuk pengamanan di dua desa yang menyelenggarakan Pilkades. Yakni, Desa Selat Mendaun dan Desa Tulang yang merupakan wilayah Kecamatan Karimun,” terangnya.

Di setiap desa, kata Wisnu, Polsek Karimun mengirimkan 5 orang polisi. Kemudian ditambah 1 orang koordinator di setiap desa. Jadi, jumlah personil polisi yang disiapkan untuk pengamanan 12 orang. (yon)

KEHUTANAN

Distanhut Kaget Dapat Surat Teguran Menhut ANAMBAS-Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kepulauan Anambas Catharina mengaku tidak pernah diberitahu, terkait adanya laporan dari masyarakat tentang illegal logging yang terjadi di sekitar Pulau Jemaja.

Bahkan, ia makin terkejut dan kaget, ketika pihaknya mendapat surat teguran dari Kementerian Kehutanan agar segera membentuk tim untuk menindaklajuti adanya dugaan illegal logging. ”Tentulah saya terkejut, sebab tidak ada pemberitahuan sama sekali, seakan kita menutupinya pula,” kata Catharina kepada Tanjungpinang Pos, Minggu (1/5).

Ia menambahkan, dengan adanya surat teguran dari Kementerian Kehutanan (Kemenhut) RI tersebut, maka pihaknya langsung mempertanyakan dan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kepri.

Nah persoalannya, Dinas Kehutanan Provinsi mengaku juga tidak mengetahui persoalan itu. Tapi anehnya, dalam surat tersebut sudah ada juga tanda tangan dari Distanhuter Kepri.

Ia sangat menyayangkan pihak Distanhuter Provinsi Kepri melakukan pengecekan ke Anambas, tanpa melibatkan pihak Dinstanhut Kabupaten Anambas.

Selain itu, Catharina juga menyayangkan laporan yang dibuat oleh masyarakat yang sebelumnya tidak melibatkan atau memberitahukan Distanhut Pemkab Anambas. Berdasarkan surat teguran dari Kemenhut, maka ia mengusulkan untuk membentuk tim yang terdiri dari beberapa unsur aparat keamanan. Surat pengajuan tersebut sudah dimasukan ke bidang Hukum Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas untuk dapat dipelajari dan ditanda tangani oleh Bupati Anambas. ”Kami dari Distanhut Anambas akan menindaklanjuti persoalan ini. Tapi, setelah dapat surat keputusan dari bupati,” ujarnya. (cr29)

PROGRAM rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2016 berpeluang tidak dilaksanakan. Penyebabnya, karena belum tersedianya anggaran untuk merehab 200 unit RTLH di Karimun.

Akibatnya rumah warga miskin yang harusnya diperbaiki, makin terancam ambruk. ”Kegiatan rehab 200 unit RTLH telah dibuat dan disetujui, tetapi dananya belum jelas sampai hari ini. Entah uangnya sudah ada atau tidak, kami juga belum tau,” kata Kadinsos Karimun, Indra Gunawan.

Ia menyampaikan, dirinya yakin rehab RTLH ini dapat terlaksana.

Tapi, bisa jadi di tahun ini karena menunggu ketersediaan dana.

Pada tahun 2015 lalu, program RTLH dibatalkan karena defisit anggaran. Sedianya tahun lalu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun merehab 975 unit rumah. ”Sekarang tinggal 200 unit rumah, inipun hasil verifikasi skala prioritas dari 975 unit tadi,” paparnya.

Tahun ini, Karimun juga tidak mendapat dana sharing untuk pengentasan kemiskinan dari Pemerintah Provinsi Kepri. Kondisi ini semakin menyulitkan Karimun untuk merealisasikan seluruh program pengentasan kemiskinan.

Anggaran untuk rehab 1 unit

F-ALRION/TANJUNGPINANG POS

BATAL REHAB: Salah satu Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Selat Mendaun, Karimun yang batal direhab. Karena rencana renovasi rumah oleh pemerintah banyak yang gagal membuat sejumlah rumah warga miskin terancam ambruk.

rumah pada tahun 2016 sama nilainya dengan tahun lalu yakni Rp 22 juta. Dana tersebut sudah termasuk upah tukang.

Untuk menyiasati kenaikan

harga barang, pemilik rumah diimbau atau kelompok penerima bantuan untuk saling bantu membantu. Sehingga anggaran yang diberikan bisa tercukupi

untuk merehab 1 unit rumah.

Kalau untuk pelaksanaan rehab rumah tahun 2014 sampai saat ini belum ditemukan adanya permasalahan. Hanya

pemasangan listrik tenaga surya (LTS) yang seharusnya dipasang setelah rumah selesai direhab sampai saat ini belum juga diwujudkan. ***

Disdik Akui Kekurangan Jumlah Perpustakaan

F-ALRION/TANJUNGPINANG POS

PRO -ANAMBAS

MINAT BACA: Kepala perpustakaan SMAN 2 Karimun menyampaikan pemahaman kepada siswa tentang minat baca pelajar.

KARIMUN - Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, Bakri Hasyim, menyampaikan upaya meningkatkan minat baca di kalanan pelajar Karimun, perlu kerja sama semua pihak. Baik itu perpustakaan, tenaga pengajar, orang tua dan semua guru.

Katanya, pihak sekolah harus mendorong minat baca pelajar sedini mungkin. Namun, akan lebih baik jika dimulai dari perpustakaan Sekolah Dasar (SD). Sehingga jiwa membaca buku akan tertanam hingga dewasa nanti. ”Kerja sama itu penting dalam upaya meningkatkan minat baca masyarakat, terutama bagi pelajar dari SD sampai SMA,” kata Bakri Hasyim, kemarin.

Ia mengakui, perpustakaan untuk tingkat SD di Karimun ter-

golong sangat kurang. Tidak semua sekolah memiliki perpustakaan terutama yang ada di pulau.

Ia berharap pihak guru untuk memikirkan pengadaan buku perpustakaan di sekolah. ”Khusus kepada pelajar ia meminta, agar rajin datang ke perpustakaan. Dan tentunya perlu kerja sama antara pengelola perpustakaan dan guru,” ucapnya.

Perpustakaan juga diharapkan semakin menambah koleksi buku.

Koleksi baru akan mampu membuat anggotanya semakin rajin mengunjungi perpustakaan.

Kepala Perpustakaan SMA Negeri 2 Karimun, Riana NensiWidianti mengatakan, pelajar di SMA Negeri 2 Karimun tergolong rajin belajar dan membaca di perpustakaan. (yon)

Pemkab Masih Pelajari Administrasi

Bupati Haris Menolak Kehadiran KJJ di Jemaja

F-INDRA GUNAWAN/TANJUNGPINANG POS

PERTEMUAN: Masyarakat Jemaja Timur saat bertemu dengan Bupati Kepulauan Anambas Abdul Harius di Aula Kantor Bupati Anambas membahas PT KJJ.

INDRA GUNAWAN, Anambas BUPATI Anambas Abdul Haris menggelar pertemuan dengan sejumlah perwakilan masyarakat dari Kecamatan Jemaja Timur, Senin (2/5) di ruang rapat kantor Bupati Anambas. Pertemuan ini terkait beroperasinya salah

satu perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan karet di kepulauan Jemaja.

Dalam pertemuan yang singkat itu Bupati Abdul Haris hanya memberi kesempatan kepada lima perwakilan untuk menyampaikan keinginannya.

Adapun tujuan dari pertemuan tersebut bersifat silatur-

ahmi dan sekaligus meminta ketegasan dari bupati tentang PT Kartika Jemaja Jaya (KJJ).

Setelah mendengar beberapa pertanyaan yang dilontarkan oleh masyarakat, Bupati Anambas Abdul Haris menegaskan secara pribadi, ia tetap menolak kehadiran PT KJJ tersebut.

Namun, secara administrasi, pe-

merintah daerah masih melakukan proses peninjauan adminsitrasi, termasuk seluruh izin yang dimiliki perusahaan tersebut. ”Secara pribadi saya sampaikan masih belum menghendaki, tapi administrasi sampai hari ini masih kita pelajari dengan serius,” kata Abdul Haris.

Ia juga menyampaikan terkait dengan investasi ia tidak pernah menolak. Akan tetapi, investasi yang membuat resah warga perlu dipertimbangkan.

Abdul haris menambahkan, pemerintah daerah sangat berkomitmen kepada setiap investor yang berinvestasi ke daerah Anambas. Asalkan tidak membuat resah masyarakat sekitar. ”Saya dan wakil bupati sudah berkomitmen untuk mempermudah seluruh izin yang dibutuhkan investor, jika perlu digratiskan, tapi investasi yang tidak meresahkan warga,” janjinya.

Dalam hal ini ia tidak ingin menyalahkan pihak manapun, namun pemerintah butuh waktu dalam mengambil keputusan. Ia berpesan kepada perwakilan masyarakat agar dapat menjaga dan merawat hutan yang masih tersisa di Kecamatan Jemaja dan Jemaja Timur.

Hingga saat ini, pemerintah daerah terus memikirkan kesejahteraan masyarakat secara utuh. ”Dan tidak benar kalau ada kabar, bahwa pemerintah daerah akan membiarkan masyarakatnya hidup dalam kesusahan,” tegasnya. ***

TANJUNGPINANG POS

6

SELASA 3 MEI 2016

Lis Pimpin Upacara Hari Pendidikan Nasional W

ALI Kota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah memimpin upacara Hari Pendidikan Nasional tingkat Kota Tanjung pinang, Senin (2/5) di lapangan Pamedan, Tanjungpinang.

Pejabat nomor satu di Kota Tanjungpinang membeberkan, zaman boleh berubah, zaman boleh maju, tetapi semangat nasionalisme harus terus bergelora dan tertanam di sendi-sendi kehidupan masyarakat.

2 Mei merupakan tongkak sejarah bagi dunia pendidikan, pahlawan Ki Hajar Dewantara berjuang pada masa itu, untuk memajukan pendidikan di Indonesia.

Mutu dan jenjang pendidikan berdampak besar pada ruang kesempatan untuk maju dan sejahtera. Untuk itu, harus memastikan setiap manusia Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang bermutu, sepanjang hidupnya sama dengan memastikan kejayaan dan keberlangsungan bangsa. Melalui tema Hardiknas tahun ini, sambung Lis, �Nyalakan Pelita, Terangkan Cita-cita� diharapkan pendidikan benar-benar berperan sebagai pelita bagi setiap anak Indonesia, yang akan membuatnya bisa melihat peluang, mendorong kemajuan, menumbuhkan karakter, dan memberikan kejernihan dalam menata dan menyiapkan masa depannya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Dadang AG, menambahkan peringatan itu juga disejalankan dengan penyerahan piagam penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, kategori indeks integritas dalam penyelenggaraan Ujian Nasional tahun 2016 kepada sekolah SMAN 1 dengan nilai 89,37, SMAN 2 dengan nilai 81,77, SMPN 5 dengan nilai 89,29, SMPN 4 dengan nilai 87,99.

Kemudian penyerahan piagam penghargaan bidang akademik, untuk tingkat SMP di berikan kepada SMPN 1, tingkat SMA diberikan kepada SMAN 1, pada tingkat diberikan kepada SMKN 1, untuk tingkat SD, SDN 004 Bukit Bestari.

Pada bidang non-akademik, tingkat SD diberikan kepada SDN 001 Tanjungpinang Timur, tingkat SMP, SMPN 1, untuk tingkat SMA dan SMK diberikan kepada SMAN 1 dan SMKN 1 Tanjungpinang.

Sementara untuk juara umum FLS2SN tingkat SD diraih oleh SDN 002 Tanjungpinang Timur, tingkat SMP diraih oleh SMPN 1, dan tingkat SMA diraih oleh SMAN 1 tanjungpinang.

Acara turut dimeriahkan dengan penampilan marching band dari siswa siswi SMAN 1 serta atraksi 1300 siswa-siswi yang menampilkan tarian dan nyanyian dunia anak satu keluarga anak-anak SD. *** Narasi: Abas Foto: Humas Pemko Tanjungpinang

H Lis Darmansyah, H Syahrul, Dadang AG, Kapolresta Tanjungpinang, AKPB Kristian P Siagian berfoto bersama dengan para siswa.

Pasukan pengibar bendera menaikan bendera merah-putih, pada upacara Hardiknas di lapangan Pamedan, Tanjungpinang.

H Lis Darmansyah dan Dadang AG, berfoto bersama dengan pihak sekolah peraih penghargaan.

H Lis Darmansyah saat memimpin upacara.

Sekdako Tanjungpinang Riono menyerahkan penghargaan kepada Kepala Sekolah SMAN 2 Tanjungpinang.

H Lis Darmansyah, H Syahrul dan FKPD Kota Tanjungpinang di acara Hari Pendidikan Nasional.

Wawako, H Syahrul menyerahkan penghargaan kepada sekolah SMPN 9 Tanjungpinang, didampingi Kapolresta Tanjungpinang.

Ketua TP-PKK Kota Tanjungpinang, Hj Yuniarni Pustoko Weni, (tengah) Ketua GOW, Juariah Syahrul (kiri) dan Ketua DWP, Ersa Famella.

H Lis Darmansyah menyerahkan piala kepada juara umum, disaksikan H Syahrul dan Kapolresta Tanjungpinang AKBP Kristian P Siagian.

H Lis Darmansyah, H Syahrul, Riono, Dadang berfoto bersama dengan FKPT Kota Tanjungpinang dan pihak sekolah yang mendapatkan penghargaan.

H Lis Darmansyah, Kadis Pendidikan, Dadang AG, dan FKPD Kota Tanjungpinang berfoto bersama dengan anggota pramuka.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tanjungpinang Hj Yuniarni Pustoko Weni, menyerahkan penghargaan kepada TK Pembina 2 Tanjungpinang disaksikan H Lis Darmansyah dan H Syahrul.

H Lis Darmansyah menyerakan penghargaan kepada kepala SDN 004 Tanjungpinang Timur.

TANJUNGPINANG POS SELASA 3 MEI 2016

7

Warga Protes Pekerja Luar di PT BAI BINTAN - Belasan warga Galang Batang, Kecamatan Gunung Kijang mengajukan protes, kepada PT Bintan Alumina Indonesia (BAI), yang mempekerjakan tenaga kerja luar, Senin (2/ 5) kemarin. Warga keberatan jika TKA lebih diutamakan bekerja di perusahaan pengolahan bijih bauksit (smelter) tersebut. ”Kami protes pekerja luar yang ada di PT BAI Galang Batang pak. Pekerja luar selalu diterima. Tapi, kami di kampung ini tak diberi peluang bekerja. Walau pabrik belum jalan, kan ada pekerjaan di bidang bangunan atau Satpam, yang seharusnya bisa kami kerjakan,” ujar seorang warga, ketika menghubungi Tanjungpinang Pos, kemarin.

Dari informasi berkembang, warga menutup jalan masuk ke

PT BAI, karena kebijakan pihak perusahaan sendiri. Seorang unsur pimpinan perusahaan subkon Yeni pernah menyatakan, perusahaan itu tidak menerima pekerja dari warga kampung. Warga kecewa karena pihak perusahaan, tidak memerlukan warga setempat.

Warga setempat, Ida menjelaskan, awalnya subkon PT BAI memerlukan dua orang tenaga sekuriti (Satpam). Pihak subkon melalui orang kepercayaannya, Budianto alias Budi menunjuk warga setempat, Azis dan Mastur untuk bekerja. Dua orang warga itu mengikuti wawancara. Tapi, Budi tidak memenuhi kesepakatan awal, untuk mempekerjakan dua warga itu. Yang diterima hanya Mastur, sedangkan Azis suami Ida, hingga kini

belum mendapat panggilan. ”Usut punya usut, ternyata mereka menerima orang lain, bukan Azis yang telah mengikuti interview. Kami tidak terima,” ujarnya, Senin (2/5).

Orang yang diterima secara diam-diam tersebut, lanjut Ida, berasal dari Tanjungpinang. Ida pun menanyakan kepada Budi, mengapa hal tersebut di lakukan diam-diam. Karena tidak terima, maka Budi mengatakan kepada Ida, bahwa pihaknya tidak ingin terima orang kampung melainkan warga Tanjungpinang. ”Saya tidak terimanya karena dituduh Budi, sebagai provokator. Dan apa maksudnya tidak perlu warga kampung. Makanya kami beramai-ramai datang ke pintu masuk perusahaan tersebut. Dia yang ngaku mantan ten-

tara malah mengancam, memangnya saya takut,” kesalnya.

Ketua RT 06 Yusri mewakili warga setempat, membicarakan hal tersebut dengan pihak perusahan. Yusri mempertanyakan apa salah warganya, sehingga pihak perusahaan beranggapan kurang baik terdahap warga setempat. Yusri juga menyesalkan, dengan adanya pesan singkat dari hape Budi, dengan berisikan jangan mencari tenaga sekuriti orang kampung dan carilah orang yang bisa kerja. Yusri menjelaskan kepada pihak perusahaan, jangan hanya gara-gara satu orang membuat jelek, lantas reputasi semua warga setempat jadi buruk. ”Saya sudah menanyakan, siapa orangnya yang kira-kira telah berbuat sehingga seluruh

warga kena dampaknya. Saya ingin meluruskan tentang SMS tersebut, jangan sampai warga mengamuk hanya gara-gara ini.

Lantas pihak perusahaan menjawab silahkan, dan mengatakan it's oke,” sebutnya.

Yusri menyebutkan, perkataan tersebut menantang warga. Pada akhirnya warga sepakat akan menutup akses jalan menuju PT BAI, yang dinilai kurang memperhatikan warga.

Dari dialog, pihak perusahaan menyatakan, tidak jadi memakai tiga orang tenaga sekuriti tersebut. Untuk itu, pihaknya akan memastikan terlebih dahulu. ”Kita lihat nanti, jika memang perusahaan berkomitmen tiga pekerja luar itu tidak dipakai, maka kami akan mengawasi,” katanya. (fre/abh)

Apri Inginkan Perilaku Generasi yang Berkarakter KIJANG - Bupati Bintan Apri Sujadi menginginkan perilaku pelajar dan generasi muda ke depan, lebih memiliki karakter serta mampu bersaing. Hal itu disampaikan Apri Sujadi pada saat peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), di lapangan relief Antam Kijang, Senin (2/5) kemarin.

Amanat upacara Hardiknas itu disampaikan Apri, yang turut dihadiri Wakil Bupati Bintan Dalmasri Syam, Ketua DPRD Bintan Lamen Sarihi, Dandim 0513 Bintan, Kapolres Bintan, Sekda Lamidi, anggota DPRD Bintan, pejabat di jajaran Pemkab Bintan, dan ratusan pelajar. ”Melalui Hardiknas tahun 2016 ini, saya berharap generasi ke depan memiliki karakter dan berpendidikan,” ujar Apri.

Untuk menatap pembangunan dan era Masyarakat Ekonomi ASEAN ke depan, Apri mengatakan, tantangan

F-YENDI/TANJUNGPINANG POS

BERI BINGKISAN: Bupati Bintan Apri Sujadi memberikan bingkisan kepada guru berprestasi, dan guru yang menjalankan tugas paling lama saat peringatan Hardiknas, di lapangan relief Antam Kijang, Senin (2/5) kemarin.

dan persaingan cukup berat.

Namun, tantangan itu bisa dihadapi jika generasi muda di Bintan berpendidikan, berkarakter, serta berkualitas.

”Nilai-nilai Pancasila jangan dihilangkan. Karena, di dalam itu tercermin karakter kita sebagai bangsa Indonesia.

Sudah saatnya kita berpikir kri-

tis, untuk memecahkan masalah serta menyambut MEA ke depan,” demikian pesan Apri Sujadi.

Usai upacara, bupati dan

wabup serta Ketua PKK Deby Maryanti Apri serta Herdawati Dalmasri menyerahkan penghargaan kepada kepala sekolah dan guru berprestasi. (fre)

Golkar ................................................................................ dari halaman 8 Bintan perihal PAW Lamen Sarihi kepada Nesar Ahmad itu. SK diserahkan bersama permohonan dari surat DPD Partai Golkar Bintan. Selanjutnya, surat itu akan disampaikan kepada unsur pimpinan. ”Nanti kita sampaikan kepada sekretaris Ketua DPRD Bintan, untuk disampaikan kepada Pak Lamen Sarihi. Surat dibungkus dalam satu amplop kuning besar dan satu amplop kuning kecil,” jelas Agusnawarman usai menerima surat permohonan.

Agus tidak mengetahui secara detail, apa saja berkas yang diserahkan fraksi Partai Golkar tersebut.

Sekretaris Fraksi Partai Golkar Bintan Fiven Sumantri mengungkapkan, ada beberapa ber-

kas surat yang dilampirkan bersamaan dengan surat PAW Lamen Sarihi, kepada Nesar Ahmad tersebut. Lampiran itu berupa Surat Keputusan SK Kemenkumham RI yang menyatakan kepengurusan Partai Golkar versi Munas Bali yang dipimpin Aburizal Bakrie (ARB) dan Idrus Marham adalah sah.

Selanjutnya, disertakan SK putusan Mahkamah Agung (MA) mengenai kepengurusan Partai Golkar yang diketuai ARB dan Idrus Marham adalah pengurus rekonsiliasi yang sah, untuk periode 2014-2019. Terakhir surat PAW Lamen Sarihi dari DPP Partai Golkar. ”Surat itu sudah diserahkan staf khusus DPD Partai Golkar Bintan atas nama Destrian. Surat PAW diserahkan kepada sek-

retariat, untuk disampaikan kepada unsur pimpinan. Semuanya sudah lengkap,” jelas Fiven.

Pada kesempatan lain, Ketua DPRD Bintan Lamen Sarihi mengatakan, belum melihat surat permohonan PAW dari DPD Golkar Bintan, untuk PAW dirinya itu. Bagi Lamen, dirinya tidak akan mundur, meski ada pengajuan itu. ”Saya cuek saja. Beberapa tokoh senior Golkar menyarankan saya, agar tak usah berpolemik. Karena, ini memalukan kami dari Golkar sendiri,” ujar Lamen, usai menghadiri upacara peringatan Hardiknas, sekaligus pawai taaruf pembukaan MTQ Kabupaten Bintan, di Kijang.

Lamen justru mengatakan, di balik polemik PAW jabatan Ketua DPRD Bintan ini, ada seperti

Makyong .............................dari halaman 8 Upacara usai bukan berarti bupati dan pejabat lain bisa ngopi, atau minum teh O. Mereka langsung masuk ke dalam ruangan utama lantai II, Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM). Di dalam ruangan yang baru diresmikan itu, belasan dewan hakim sebagai juru pengadil pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kabupaten Bintan, diambil sumpah. Mereka akan memberikan penilaian kepada qari/qariah, secara jujur dan adil.

Lagi-lagi bupati dan wabup tak sempat ngopi dan minum teh O. Rombongan pejabat dengan busana mengilap dan necis langsung menuju mimbar, yang sudah disediakan di halaman gedung LAM. Tempat pejabat itu menghadap ke jalan raya, yang masih dalam lingkungan relief Antam Kijang. Di jalan itu, bunyi genderang menggema saat ditabuh group marching band Satpol PP, yang dibina Bupati Bintan.

Marching band ini menampilkan atraksi menarik, dengan iringan musik Laksamana Raja di Laut. Tepuk tangan pun melepaskan kepergian group marching band ini, setelah menyelesaikan beberapa lagu.

Bupati Bintan Apri Sujadi dan Wabup Dalmasri Syam, didampingi istrinya serta pejabat lain, tak henti-hentinya melambaikan tangan, ketika kafilah dari kecamatan melakukan pawai taaruf.

Setiap kafilah yang lewat menampilkan atraksi. Mulai dari marching band, silat sampai dengan beberapa atraksi lain.

Tiba-tiba, suara tepuk tangan penonton bergemuruh di terik matahari, menjelang siang itu.

Beberapa pelajar dengan menggunakan topeng, dengan santai melenggang di depan bupati dan pejabat. ”Ini dia penampilan opera makyong asal Mantang,” ujar Musyafa Abbas, sebagai MC

pawai taaruf.

Apri pun tersenyum lebar menyaksikan penampilan opera makyong, yang menjadi kebanggaan Bintan di mata dunia.

Betapa tidak, makyong sudah dinobatkan sebagai warisan dunia oleh PBB, berasal dari Mantang, Kabupaten Bintan.

Meski dengan topeng dan busana masa kerajaan Melayu masa lampau, mereka tidak segan berlenggak-lenggok di depan pejabat, dengan menutup muka. Saat itu, group makyong melenggang santai, dengan pemimpin kafilah Nafrion, Camat Mantang dan Azman, anggota DPRD Bintan. ”Ya, begitu lah penampilan opera makyong dari Mantang.

Ada pemeran awang dan putri.

Ini harus kita lestarikan. Jarang sekali kita melihat opera makyong, di pawai taaruf ini kesempatan kita melihat kesenian tradisional Bintan, yang diakui dunia,” tutup Apri Sujadi. ***

penyakit Hamartia. Dalam bahasa latin artinya, yaitu ketakutan mental penguasa, yang tidak mau meninggalkan atau kehilangan jabatannya. Ketakutan semua hasil karyanya akan dirusak oleh penggantinya. Ini biasanya karena tidak percaya dengan orang lain. ”Mungkin ini yang menjadi dasar, dengan pergantian saya dari jabatan Ketua DPRD ini,” tutur Lamen.

Lamen menyatakan, pekan lalu dirinya menghadap DPP, mengenai kebijakan PAW dari Ketua DPRD Bintan itu. SK yang dikeluarkan DPP itu, ternyata belum dibahas oleh Mahkamah Partai.

Padahal dalam ketentuan partai, kebijakan PAW jabatan untuk kader itu, harus dibahas oleh Mahkamah Partai. ”Secara fisik, saya belum teri-

ma SK dari DPP itu. Hanya melihat dari medsos. Saya sengaja menunggu surat pengajuan PAW itu, masuk ke Kantor DPRD Bintan. Selanjutnya, saya bawa lagi ke DPP Golkar, untuk mempertanyakan apa salah saya, sehingga muncul SK itu,” tambah Lamen.

Dalam aturan, jelas Lamen, jabatan ketua dewan bisa diganti beberapa faktor, salah satu poin menyebutkan diberhentikan, karena melanggar peraturan perundang-undangan. ”Aturan atau undang-undang mana yang saya langgar.

Biar saja surat usulan PAW itu masuk ke kantor dewan. Saya berharap hal ini tidak perlu dibesar-besarkan. Tapi kita lalui sesuai aturannya,” tutup Lamen, kemarin. ***

F-JENDARAS/TANJUNGPINANG POS

USAHA MANGROVE: Lokasi usaha mangrove di pelabuhan nelayan Kampung Sei Kecil, Sebong Lagoi dikeluhkan nelayan.

Nelayan Keluhkan Aktivitas Pengusaha di Pelantar TELUKSEBONG - Nelayan Desa Sebong Lagoi, Teluk Sebong mengeluh dengan aktivitas pelaku usaha mangrove, yang ada di pelantar rakyat (pelantar) di desa tersebut. Nelayan mengeluhkan hilir mudik pengusaha yang mengganggu nelayan saat melaut dari pelantar tersebut.

Zulkifli, nelayan Desa Sebong Lagoi yang juga pengurus HNSI Kecamatan Teluk Sebong mengatakan, aktivitas pengusaha mengangkut barang dengan menggunakan becak motor, sangat mengganggu. Kegiatan itu menghalangi nelayan yang keluar masuk di pelantar, yang digunakan nelayan tersebut. ”Mereka membawa barang hilir mudik pada siang hari. Sementara, mereka menghalangi motor nelayan yang akan melintas atau parkir. Kami merasa terganggu, seharusnya pelaku usaha mangrove tersebut jangan melintas pada siang hari. Sore atau pagi-pagi sekali, kan masih sepi dan tidak mengganggu nelayan,” katanya, Senin (2/5).

Dikatakannya, sebenarnya keluhan nelayan tersebut sudah disampaikan kepada pemilik usaha tersebut. Namun sepertin-

ya tidak ada tanggapan, dan keluhan nelayan tidak diindahkan.

Akibatnya, muncul gejolak di kalangan nelayan setempat. ”Saya dan rekan-rekan sudah bertemu dengan kepala desa. Namun belum juga ada solusinya.

Sebenarnya, kami minta ada aturan saja, sehingga tertib dan tidak merugikan nelayan,” ucapnya.

Roslan, Kepala Desa Sebong Lagoi yang dikonfirmasi, membenarkan keluhan nelayan tersebut. Pihaknya juga sudah pernah duduk bersama nelayan dan pengusaha tersebut. Namun sampai saat ini belum tahu penerapan di lapangannya seperti apa. ”Ya pelantar itu memang cukup sempit. Jika nelayan parkir di sepanjang pelantar, memang terganggu. Terlebih lagi jika ada becak motor yang mengangkut barang. Namun, ini sepertinya hanya salah paham saja. Karena pelaku usaha juga sudah diingatkan, untuk membawa barang saat pelantar sedang sepi,” sebutnya.

Meski demikian, sambungnya, pihak desa akan menindaklanjuti informasi ini. Nantinya akan ditertibkan agar tidak ada permasalahan di lapangan. (aan)

Pilkades.......dari halaman 8 Senin (2/5) mengatakan, gugatan yang diajukan salah satu tim Cakades sudah terlambat, dan tidak memiliki dasar. Karena, pelaksanaan Pilkades, dari awal hingga selesai sudah disetujui oleh saksi Cakades tersebut.

Jika permasalahan surat suara yang tidak sah, menjadi poin keberatan (gugatan), kenapa tidak diajukan pada saat penghitungan suara. Padahal saat proses pencoblosan hingga penghitungan suara, banyak warga yang menyaksikan. Termasuk pihak kepolisian, Babinsa, seluruh saksi dan juga cakades yang bertanding. ”Semuanya ada, dan melihat proses penghitungan suara,” kata Herman.

Ia mempertanyakan, mengapa tidak protes dilakukan saat itu. Ia mencontohkan seperti Pilkades Berakit yang diprotes salah satu Cakades, akhirnya dilakukan penghitungan ulang kembali, saat itu juga. Sementara di Sebong Pereh, saksi mereka sudah setuju dan menanda-

tangani berita acara dan sebagainya. ”Seharusnya saat itu diprotes, bukan saat ini, sudah terlambat. Saya juga tegaskan panitia sudah bekerja dengan profesional dan tidak memihak ke Cakades mana pun. Jadi, tidak ada kata panitia intervensi atau tidak fair, karena semua pihak menyaksikan proses Pilkades ini,” jelasnya.

Saat ditanya mengenai surat keberatan atau gugatan, dari tim pemenangan Cakades nomor urut 4 Bahari, Herman mengatakan sudah menerima surat tersebut. Surat tersebut juga dikabarkan akan dikirim ke pihak desa dan kecamatan. ”Saya sudah terima suratnya, tetapi pihak desa dan kecamatan belum menerima. Ini saya lagi sama Kades Sebong Pereh, yang mengatakan belum menerima surat tersebut. Intinya, kami tetap pada keputusan tanggal 28 April tersebut, karena sudah sesuai prosedur dan transparan,” tambahnya. (aan)

NEW BLACK STRONG DATANG DAN BUKTIKAN KEAMPUHAN “ANDA DIJAMIN TIDAK AKAN KECEWA” § Isi 10 tablet, cukup satu

§

§

§

§

tablet diminum 30 menit sebelum hubungan Peny langsung kencang, kuat, tahan lama dan 4 hari reaksi masih terasa Stamina meningkat dan mampu berulang-ulang tidak cepat keluar Aman bagi penderita Hipertensi dan Kinerja Jantung Herbal 100% aman juga obat lemah syahwat, impotensi dan ejakulasi dini

VIMAX ORIGINAL § Memperbesar Mr. P § Ereksi Lebih Kuat dan

AZKA SHOP PIN : 22D1B1FC ALAT BANTU PRIA

ALAT BANTU WANITA

Libido Pria § Menyembuhkan Lemah Syahwat

Peni Getar Peni Duduk Peni Ikat Pinggang Peni Mutiara

OBAT KUAT

Tahan Lama

§ Menambah Hasrat

Vegi Getar Vegi Gyg Suara Vegi Center Vegi Bulu Boneka Full Body

Vakum + Oil Kondom Duri Penggetar Ms.V Obat Frigid

0813 1943 1112 / 0819 9144 4429 Jln. Dr. Sutomo No.22, Kampung Baru Tanjungpinang

PRO BINTAN

8

TANJUNGPINANG POS SELASA 3 MEI 2016

Golkar Serahkan Surat PAW, Lamen Cuek ADLY - YENDI, Bintan

F-YENDI/TANJUNGPINANG POS

OPERA MAKYONG: Pelajar dari kafilah Kecamatan Mantang menampilkan opera makyong, pada saat pawai taaruf pembukaan MTQ Kabupaten Bintan, di jalan lapangan relief Antam, Kijang, Bintan Timur, kemarin.

Semarak Pawai Taaruf Pembukaan MTQ Bintan

DPD Partai Golkar Bintan menyerahkan secara resmi, surat Pergantian Antar Waktu (PAW) jabatan Lamen Sarihi dari Ketua DPRD Bintan, kepada Sekwan Agusnawarman, Senin (2/5) sekitar pukul 11.30 kemarin. Namun, Lamen Sarihi tetap cuek dan menyatakan tidak mundur, dari jabatan ketua dewan.

Sekwan Bintan Agusnarwan mengatakan, sudah menerima SK dari DPP Golkar

F-YENDI/TANJUNGPINANG POS

Lanjut ke Hal 7

BERSAMA WABUP: Ketua DPRD Bintan Lamen Sarihi (belakang) bersama WabupBintan, saat peringatan Hardiknas.

Makyong Melenggang Santai di Depan Bupati Pawai taaruf pembukaan MTQ Kabupaten Bintan, berjalan meriah, Senin (2/5) kemarin.

Ketika pawai taaruf berjalan meriah, sejumlah pelajar bertopeng asal Kecamatan Mantang, dengan santai melenggang di depan Bupati Bintan Apri Sujadi dan Wabup Dalmasri Syam.

INFO BERLANGGANAN KORAN TANJUNGPINANG POS

Beritanya aktual, terpercaya dan tersebar di kepulauan riau

Alamat

Komp. Pinlang Mas Blok Mayang No.14 Lt. 1 - 3 Telp. Hunting : (0771) 7447234 Telp. Berlangganan : 0812 7757 5226

Berlangganan Rp.50.000

YUSFREYENDI, Bintan

B

UPATI Bintan Apri Su jadi memberikan sela mat kepada komandan upacara, Peringatan upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Jabatan tangan kepada komandan dari inspektur upacara itu,

sebagai tanda upacara selesai. Wabup Bintan Dalmasri Syam pun turut memberikan ucapan selamat, disusul pejabat dan pimpinan FKPD yang hadir.

Lanjut ke Hal 7

Pilkades Sebong Pereh Sesuai Prosedur TELUKSEBONG - Panitia Pelaksana Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Sebong Pereh menegaskan, sudah melaksanakan aturan pada

saat pelaksanaan Pilkades, Kamis (28/4) lalu. Hasil keputusan pemilihan tersebut tidak dapat diganggu gugat lagi.

Herman Junaidi, Ketua Panitia Pilkades Sebong Pereh yang dihubungi,

Lanjut ke Hal 7

9 TANJUNGPINANG POS SELASA 3 MEI 2016 04:37

PERPARKIRAN

Masih Banyak Juru Parkir Nakal TANJUNGPINANG - Masalah parkir di kawasan pasar Kota Lama mendapat sorotan terutama tentang penerapan parkir berkarcis. Banyak juru parkir tidak memberikan karcis saat masyarakat membayar uang parkir.

Artinya, masih Beni banyak juru parkir berani bermain curang yang berakibat rendahnya retribusi parkir yang masuk ke kas daerah.

Permasalahan ini disampaikan anggota DPRD Dapil Tanjungpinang Kota-Barat, Beni saat melakukan reses selama lima hari yaitu Sabtu (30/4) hingga Rabu (4/5) besok.

Ia menuturkan, pihaknya banyak menerima pengaduan. Pertama terkait lemahnya pengawasan dari Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) kepada juru parkir yang tak memberikan karcis usia menerima uang parkir.

Namun, tidak semua juru parkir melakukan hal demikian. Intinya, pada akhir-akhir ini banyak juru parkir yang berani bermain curang.

Karena itu butuh pengawasan dari Dishubkominfo.

Lanjut ke Hal 10

12:02

15:22

18:06

19:17

Kasatpol PP dan Kabag Diminta Pakai Rok

Taman Tepilaut Jadi Tempat Mesum DESI LIZA PURBA, Tanjungpinang TAMAN Lama Bunda Tepilaut berubah fungsi menjadi tempat esek-esek dan pesta narkoba. Belum lama ini, seorang petugas kebersihan menemukan kondom berserak di tempat itu dan juga bong alat isap sabu. ”Saya memang menemukan kondom bekas yang berserakan di taman ini saat menyapu sampah. Bahkan teman saya menemukan alat menghisap narkoba.

Alatnya terbuat dari kaca dan ada pipetnya. Sudah kami buang,” kata petugas kebersihan ini yang meminta namanya tidak dikorankan.

Lanjut ke Hal 10

BACA HAL 10

Reka Ulang Pembunuhan di Pelabuhan Sripayung F-RAYMON/TANJUNGPINANG POS

REKA ULANG: Eka saat memperagakan penikaman terhadap korban ketika reka ulang digelar di Pelabuhan Sripayung Batu 6, Senin (2/5).

F-DOK/TANJUNGPINANG POS

RAMAI: Taman Tepilaut ramai dikunjungi warga siang hari. Malam harinya, ramai dikunjungi kawula muda.

TANJUNGPINANG POS SELASA 3 MEI 2016

10

Harus Sadar Pentingnya Kualitas Manusia Peringatan Hardiknas di Lapangan Pamedan TANJUNGPINANG- Wali Kota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah mengatakan, zaman boleh berubah, zaman boleh maju, tetapi semangat nasionalisme harus terus bergelora dan tetanam di sendi-sendi kehidupan semua masyarakat.

Hal ini disampaikan Lis kepada seluruh peserta didik saat memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2016 yang dipusatkan di Lapangan Pamedan A.Yani, Tanjungpinang, Senin (2/5). Tanggal 2 Mei merupakan tonggak sejarah bagi dunia pendidikan, dimana pahlawan negara, Ki Hajar Dewantara berjuang pada masa itu untuk memajukan pendidikan di Indonesia.

Untuk itu, kata Lis, Hari Pendidikan Nasional dirayakan se-

bagai hari kesadaran tentang pentingnya kualitas manusia, sebagaimana Presiden Jokowi menggariskan bahwa Indonesia akan menjadi bangsa yang disegani dunia.

Indonesia akan berhasil dalam berbagai kompetisi era global, jika tinggi kualitas manusianya, manusia yang terdidik dan tercerahkan adalah kunci kemajuan bangsa.

Lis mengatakan, mutu dan jenjang pendidikan berdampak besar pada ruang kesempatan untuk maju dan sejahtera. Untuk itu, harus memastikan setiap manusia Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang bermutu sepanjang hidupnya sama dengan memastikan kejayaan dan keberlangsungan bangsa.

Ada tiga komponen yang

Perut ............dari halaman 9 TANJUNGPINANG - Herman (40) alias Boi tewas di tempat dengan posisi usus terburai karena perutnya robek akibat ditikam Eka Wansyah (24) di Pelabuhan Sripayung Batu 6 milik PT Pelindo.

Darah mengalir deras keluar dari dua luka robek yang cukup dalam tersebut. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawa Herman tak bisa diselamatkan.

Sebelum ditikam, Eka sempat menarik korban yang duduk diboncengan saat naik motor dengan kawannya Saparudin ketika hendak meninggalkan pelabuhan tersebut.

Ketika korban jatuh dari motor, Eka menyeret korban sekitar 4 meter. Kemudian dipukul lalu ditikam dua kali. Sadisnya, setelah ditikam baru dipukul lagi.

Usai menikam korban, Eka langsung kabur ke Kapal KM Shoryu Permai tempatnya bekerja dan sedang sandar sekitar 15 meter dari lokasi penikaman.

Kasus pembunuhan yang terjadi, Jumat (8/4) lalu tersebut dilakukan reka ulang di TKP, Senin (2/5) kemarin. Ada 37 adegan yang diperagakan pelaku.

Selain Eka, ada juga pelaku lain yang terlibat saat perkelahian antar dua kelompok sebelum penikaman terjadi.

Dari reka ulang itu diketahui, sebelumnya Eka sempat ribut mulut dengan Surya yang sedang pacaran dekat Kantor Pelindo, tak jauh dari lokasi penikaman.

Kemudian Surya pulang ke rumahnya dan memberitahukan kejadian itu kepada abangnya, Hairul (34). Tak terima adiknya diusir saat pacaran, Hairul mengajak 6 kawannya termasuk kor-

ban untuk mendatangi Eka di Pelabuhan Sripayung. Setibanya di Pelabuhan Sripayung, Hairul sempat menanyakan perihal kejadian pengusiran itu kepada Eka. Sebelum Eka menjawab, Hairul langsung memukul Eka. Rupanya, Eka tak sendirian juga saat itu. Di sana ada temannya Febriyanto (24) dan Bayu serta Heri. Terjadilah perkelahian antara Eka Cs dan Hairul Cs termasuk korban.

Waktu itu, Eka, Febriyanto dan Heri sempat jatuh ke laut karena kalah dalam perkelahian itu. Tinggal Bayu yang tak jatuh ke laut. Jadinya, Bayu bulan-bulanan pemukulan yang dilakukan Hairul, Kasman, dan Amrizal.

Setelah memukul Bayu, Hairul dan teman-temannya kabur menggunakan motor. Waktu itu, korban duduk diboncengan.

Melihat Hairul cs hendak kabur, Eka langsung naik ke atas kapal dan mengambil pisau.

Ia pun cepat-cepat berlari mengejar Hairul Cs. Waktu itu, posisi korban paling belakang .

Eka pun menarik korban, menyeret, memukul lalu menikamnya hingga tewas.

Dalam kasus ini, polisi menetapkan Eka sebagai pelaku pembunuhan dan menetapkan Hairul, Kasman, Amrizal dan Febriyanto sebagai tersangka pemukulan.

Saat reka ulang kemarin, Ides Sumantri yang merupakan adik korban ikut turun ke lapangan.

Waktu itu, Ides mengamuk ingin menghajar Eka. Suasana makin memanas saat adegan penikaman dilakukan.

Aparat keamanan pun menjaga Ides untuk tidak melakukan pemukulan terhadap Eka. (cr27)

Masih ..........dari halaman 9 Bila perlu, penerapan sanksi bagi juru parkir yang curang perlu diterapkan. Jika tidak, maka ada hal yang perlu dievaluasi kembali. ”Ini kan berakibat pada rendahnya pendapatan dari retribusi parkir. Padahal, Perda ini disetujui agar meningkatkan pendapatan dan meminimalisir kecurangan-kecurangan,” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos, usai melakukan Reses, Senin (2/5).

Ia meminta para juru parkir diawasi maksimal. Jika Dishubkominfo tidak mengawasi dengan maksimal, maka persoalan parkir disarankan diserahkan kepada pihak ketiga atau swasta.

Ketika sistem parkir berkarcis diterapkan, juru parkir masih disiplin. Mereka masih memberikan karcis kepada pengguna sebagai bukti transaksi. Beda dengan akhir-akhir ini, juru parkir mulai curang.

Padahal, Dishubkominfo berkomitmen jika juru parkir tidak memberikan karcis akan dipecat.

Tetapi, realisasinya hingga saat ini masih banyak juru parkir yang nakal.

Dituturkannya, tidak semua juru parkir melakukan hal demikian. Namun tak sedikit yang curang. Hal ini membuat potensi pendapatan dari retribusi parkir rendah. Padahal Perda dan penerapan karcis diharapkan meningkatkan atau mengurangi potential loss retribusi parkir.

Hal kedua yang diterima dari masyarakat Kota Lama atau pasar yaitu perekonomian semakin menurun. Sudah tidak banyak masyarakat yang berbelanja di kawasan tersebut.

Padahal dulu kawasan ini menjadi pusat perbelanjaan.

Ini pengakuan dari para pedagang. Mereka tidak minta bantuan modal, hanya minta pemerintah memiliki cara agar

masyarakat tertarik belanja di kawasan tersebut.

Selain itu, di beberapa titik kawasan tersebut menjadi langganan banjir. Yaitu di Jalan Bintan, Pasar dan Tambak. Ini juga menjadi persoalan utama yang harus diselesaikan Pemko.

Titik-titik banjir tersebut harus diatasi bukan hanya sekedar melakukan normalisasi atau pengerukan sampah. Selama ini pengerukan sampah sudah dilakukan, namun banjir masih tetap terjadi saat hujan datang.

Persoalan keempat yang diterimanya yaitu terkait janji pemerintah yaitu Dinas Pariwisata untuk melakukan revitalisasi atau perbaikan Vihara Bahtera Sasana di Jalan Merdeka, Tanjungpinang.

Vihara tersebut masuk sebagai cagar budaya atau dilindungi. Namun, tidak ada action dari pemerintah untuk melakukan pembenahan. Padahal menurutnya, atap-atap vihara tersebut sudah mulai rusak. ”Kita tidak boleh sembarang melakukan perbaikan, karena itu cagar budaya. Tetapi pemerintah tak kunjung memperbaiki, lalu apa yang bisa dilakukan masyarakat. Jangan sampai sudah roboh baru mau saling menyalahkan,” tuturnya.

Ia menilai, perbaikan vihara tersebut juga menjadi tanggung jawab anggota DPRD untuk diperhatikan. Namun, yang melakukannya tetap pemerintah.

Untuk melakukan revitalisasi, Pemko perlu melakukan komunikasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Batu Sangkar. ”Pemerintah yang harusnya intens melakukan komunikasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Batu Sangkar,” katanya seraya menambahkan hari ini dia reses di kawasan Senggarang, Kecamatan Tanjungpinang Kota. (dlp)

F-ISTIMEWA/HUMAS PEMKO TANJUNGPINANG

AKRAB: Wali Kota Tanjungpinang H Lis Darmansyah bersama siswa usai peringatan Hardiknas di Lapangan Pamedan, Senin (2/5).

harus anak didik pelajari di abad 21 ini. Pertama, kualitas karakter, kedua kemampuan literasi, dan ketiga kompetensi.

Dengan adanya keseimbangan tiga komponen ini mereka akan menjadi pemandu dalam menghadapi perubahan yang begitu cepat.

Ia ingin pendidikan benar-benar berperan sebagai pelita bagi setiap anak Indonesia yang akan membuatnya bisa melihat peluang, mendorong kemajuan, menumbuhkan karakter, dan memberikan kejernihan dalam menata dan menyiapkan masa depannya.

”Mari kita perluas keceriaan pendidikan dan kebudayaan selama sebulan ke depan. Kita bayar balik apa yang telah kita dapatkan dari pendidikan. Kita gelorakan semangat bergerak untuk pendidikan dan kita teruskan ihtiar bersama,” ujar Lis kepada seluruh kepala sekolah

Polisi akan Razia Konvoi Kelulusan SMA PAMEDAN- Polisi akan merazia dan menindak tegas pelajar SMA di Kota Tanjungpinang yang konvoi merayakan kelulusan, terutama bagi siswa yang telah mengganggu keteriban lalulintas.

Menurut Kapolres Tanjungpinang AKBP Kristian Siagian, kalau siswa sudah melanggar aturan berlalulintas saat konvoi kendaraan, akan ditindak sesuai aturan. Tapi, bila konvoi tidak mengganggu pengguna jalan lainnya, pihak kepolisian hanya mengawalnya saja. Karena, pengumuman kelulusan siswa akan dilakukan di masing-masing sekolah, Sabtu (7/5) ini. ”Boleh konvoi, boleh bergembira karena sudah lulus. Tapi ingat jangan mengganggu pengguna jalan lainnya apalagi masyarakat. Saya juga pernah muda, merasakan seperti apa kegembiraan saat lulus,” kata Kristian Siagian, usai menghadiri upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Senin (2/5) di Lapangan Pamedan, Tanjungpinang.

Pria yang hobi olahraga ini

mempersilahkan siswa untuk bergembira karena sudah lulus.

Tapi, ia ingatkan bagi siswa, jangan ugal-ugalan di jalan raya.

Karena, perjuangan siswa masih panjang.

Setelah kelulusan, tentu siswa ada yang ingin jadi polisi, jadi dokter atau kuliah di luar daerah. ”Kalau ugal-ugalan, jatuh di jalan raya dan sakit, tentu yang rugi pelajar sendiri. Tidak bisa mendaftar masuk perguruan tinggi,” tegasnya.

Kepala SMAN 3 Tanjungpinang, Darson sudah mengeluarkan surat edaran, bagi siswa yang merayakan kelulusan, baiknya tidak melakukan konvoi kendaraan di jalan raya. ”Cukup merayakan kelulusan di halaman sekolah. Kita tak inginkan siswa konvoi di jalan raya,” tegasnya.

Meskipun ia sudah mengeluarkan surat imbauan dilarang konvoi kendaraan, tapi pengalaman dari tahun ke tahun, siswa tetap melakukan konvoi di jalan raya. ”Saat mengambil surat kelulusan, siswa datang mengena-

kan baju yang rapi dan tidak pakai seragam sekolah. Tapi kenyataan, di dalam tasnya siswa malah membawa baju sekolah untuk dicoret-coret,” katanya.

Ia juga minta kepada siswa, supaya jangan merayakan kelulusan di hotel-hotel. ”Tak boleh siswa bikin acara kelulusan di hotel-hotel,” tegasnya.

Saat disinggung berapa banyak siswa di Tanjungpinang tidak lulus UN tahun ini, ia menjawab, belum tahu. Karena, Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, biasanya satu atau dua hari sebelum pengumuman, baru menyerahkan berkas kelulusan ke Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang.

Kemudian, Dinas Pendidikan meneruskan ke pihak sekolah. ”Kita ingin siswa kita jangan yang ada tak kuliah,” harapnya.

Ditegaskan dia, bagi siswa yang tak mampu, tapi mau kuliah, bisa saja menempuh jalur prestasi atau jalur tidak mampu. ”Asalkan siswanya sendiri memiliki kemauan untuk kuliah,” ungkapnya. (bas)

Jangan Berhenti Ciptakan Teknologi Ramah Lingkungan TANJUNGPINANG - Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Badan Kesbangpol Pemnas menggelar lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) Kota Tanjungpinang tahun 2016 yang dibuka Wali Kota Tanjungpinang H Lis Darmansyah di Lapangan Pamedan Ahmad Yani, Sabtu (30/4).

TTG ini salah satu upaya menciptakan teknologi yang ramah lingkungan yang dapat dipelihara serta dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Lis Darmansyah mengatakan, dalam rangka efesiensi, efektivitas nilai tambahan dan mutu hasil produksi kegiatan masyarakat, perlu dilakukan upaya pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan teknologi tepat guna.

Melalui inovasi TTG inilah, sambung Lis, nantinya diharapkan agar melahirkan suatu inovasi yang dibutuhkan masyarakat dan sesuai dengan lingkungan wilayah Kota Tanjungpinang.

Tentu saja harus mengedepankan kemaritiman, yang nantinya

inovasi ini juga diharapkan dapat menyelesaikan masalah di Tanjungpinang, seperti masalah persampahan dan inovasi yang memiliki unsur-unsur kemaritiman.

Lis mengharapkan ke depannya pelaksanaan Inovasi Teknologi Tepat Guna ini dapat lebih baik lagi dan mewajibkan seluruh sekolah dan universitas untuk mengikuti Inovasi TTG yang nantinya diharapkan dapat memiliki lebih banyak memunculkan Inovasi TTG yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. ”Pihak pemerintah melalui dinas terkait akan siap untuk membantu dalam pengembangan Inovasi TTG yang dapat dimanfaatkan di lingkungan masyarakat nantinya,” ujar Lis. Oleh karena itu jika sekolah yang memiliki kreativitas, kemampuan dalam menciptakan suatu inovasi teknologi dan tidak memiliki pembiyayaan, maka pemerintah siap membantu. Akan tetapi, teknologi ini nantinya dapat memberikan manfaat bagi kebutuhan masyarakat.

Pada kesempatan itu, Lis Dar-

mansyah berpesan agar jangan pernah putus berkreativitas dan menyerah dalam berinovasi.

Harus bisa memberikan inovasi yang dapat berguna dan dipelihara dalam memenuhi kebutuhan masyarakat serta teknologi yang ramah dengan lingkungan.

Sebelumnya, ketua pelaksanaan Inovasi TTG Kota Tanjungpinang Wan Kamar yang juga sebagai Kepala Badan Kesbangpol Pemnas menjelaskan, peserta yang telah lulus dalam seleksi administrasi sebanyak 15.

Mereka yang akan diikutkan dalam Lomba TTG tingkat provinsi terdiri dari juara I, II, dan III tingkat Kota Tanjungpinang dan selanjutnya juara di tingkat provinsi akan diikutsertakan pada Gelar TTG Nasional XVIII Tahun 2016 di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Pada pelaksanaan Inovasi TTG ini juga turut dihadiri Ketua Komisi I DPRD Kota Tanjungpinang, Kepala BPMD Pemprov Kepri, jajaran SKPD di lingkungan Kota Tanjungpinang, serta Kepala SMU dan SMK se-Kota Tanjungpinang. (mas)

dan pendidik di Tanjungpinang.

Peringatan itu juga disejalankan dengan penyerahan piagam penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI kategori indeks integritas dalam penyelenggaraan Ujian Nasional tahun 2016 kepada sekolah SMAN 1 dengan nilai 89,37, SMAN 2 dengan nilai 81,77, SMPN 5 dengan nilai 89,29, SMPN 4 dengan nilai 87,99.

Kemudian penyerahan piagam penghargaan bidang akademik, untuk tingkat SMP diberikan kepada SMPN 1, tingkat SMA diberikan kepada SMAN 1, tingkat SMK diberikan kepada SMKN 1, untuk tingkat SD diberikan kepada SDN 004 Bukit Bestari.

Pada bidang nonakademik, tingkat SD diberikan kepada SDN 001 Tanjungpinang Timur, tingkat SMP diberikan kepada SMPN 1, untuk tingkat SMA dan SMK diberikan kepada

SMAN 1 dan SMKN 1 tanjungpinang. Sementara untuk juara umum FLS2SN tingkat SD diraih oleh SDN 002 Tanjungpinang Timur, tingkat SMP diraih oleh SMPN 1, dan tingkat SMA diraih oleh SMAN 1 tanjungpinang.

Acara turut dimeriahkan dengan penampilan marching band siswa siswi SMAN 1 serta atraksi 1.300 siswa-siswi yang menampilkan tarian dan nyanyian dunia anak satu keluarga anak-anak SD. Upacara itu diikuti Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul, Sekdako Tanjungpinang, Riono, unsur FKPD, para asisten, staf ahli, jajaran kepala SKPD, camat serta lurah di lingkup Pemko Tanjungpinang.

Hadir juga Ketua TP-PKK Kota Tanjungpinang, Hj. Yuniarni Pustoko Weni, Ketua GOW Juariah Syahrul, Ketua DWP, Ersa Famella Riono, para kepala sekolah, guru, serta pelajar sekota Tanjungpinang. (mas)

Reskrim Sudah Lengkapi BAP Jodi TANJUNGPINANG - Penyidik Satreskrim Polres Tanjungpinang mengirim kembali berkas Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Djodi Wirahadikusuma, tersangka kasus pemalsuan surat tanah di Jalan Daeng Celak Sungai Carang ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Tanjungpinang.

Kapolres Tanjungpinang AKBP Kristian Siagian melalui Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang, AKP Andri Kurniawan mengatakan, BAP Jodi, panggilan akrab Djodi Wirahadikusuma dikirim kembali setelah berkas yang diminta JPU dilengkapi. Ini kedua kalinya tim penyidik Polres Tanjungpinang melengkapi BAP Jodi setelah sebelumnya dikembalikan JPU. JPU menyatakan, BAP tersebut belum lengkap alias P19. Jika ingin dinaikkan ke persidangan, maka BPA Jodi harus lengkap alias P21.

Saat ini, Jodi menghadapi dua kasus dengan perkara lahan yang sama. Pertama, kasus perdata dengan Pemko Tanjungpinang terkait pembangunan Jalan Daeng Celak Batu 8 dan saat ini masih di Mahkamah Agung (MA) RI. Kasus kedua, terkait pidana yang ditangani Polres Tanjungpinang yakni tentang pemalsuan surat tanah tersebut.

Mengenai permasalahan tersebut, Andri menjelaskan, yang melaporkan kasus perdata lahan dan kasus pidana lahan dengan tersangka Jodi, orangnya berbeda. ”Tapi kita sudah melengkapi semua berkas yang diminta JPU, tidak ada masalah lagi,” katanya kepada Tanjungpinang Pos, Senin (2/5).

Tim penyidik yakin, surat tanah yang dimiliki Jodi diduga palsu atau menggunakan surat palsu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 263 ayat (2) KUHP pidana. Sebagaimana diketahui, dugaan kasus tersebut berawal laporan Robert terkait dugaan pemalsuan surat tanah Jodi.

AKP Andri Kurniawan

Awalnya, Jodi hanya memiliki tanah 9.000 meter persegi yang dibelinya dari Abdul Latif.

Ketika polisi memintai keterangan Abdul Latif, ia mengakui kalau luas tanahnya yang dijual ke Jodi hanya 9.000 meter persegi. Namun, di sertifikat tanah milik Jodi, luas tanahnya menjadi 19.962 meter persegi.

Sehingga, polisi pun menyelidiki dugaan pemalsuan surat tanah oleh Jodi. Alibinya, tanah yang dibeli Jodi dari Abdul Latif tak sesuai dengan yang tertera di surat tanah itu. Bahkan, polisi juga sudah melakukan uji forensik tandatangan di surat itu.

Hal lain terungkap, setelah tim penyidik mendapatkan beberapa bukti dan keterangan saksi, termasuk saksi pemilik asal tanah milik Jodi tersebut.

Jodi telah menguasai kelebihan sisa tanah satu hektare lebih dari luas lahan yang ia masukkan ke dalam sertifikat seluas 19.962 meter persegi.

Dari keterangan serta data yang didapati tim penyidik Satreskrim Polres Tanjungpinang, kelebihan lahan seluas satu hektare lebih dalam sertifikat Jodi tersebut diakuinya saat adanya perubahan pergantian sertifikat tanah (renvoi, red) di pihak kelurahan setempat.

Dalam perkara ini, polisi juga telah menyita sejumlah dokumen penggunaan surat palsu tersebut, termasuk melakukan pemeriksaan terhadap pihak terkait lainnya. (cr27)

Taman ................................................................................ dari halaman 9 Wali Kota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah sangat geram ketika taman yang sudah diberi nama Laman Bunda itu justru jadi tempat mesum dan narkoba yang kini sedang diberantas semua pihak.

Lis merasa kecewa pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tanjungpinang yang dinilai tidak menjalankan tugasnya dengan baik dalam mengawasi dan menjaga Taman Laman Bunda di Tepilaut. ”Kalau hanya menjaga taman sederet itu saja tidak bisa, lebih baik Kakansatpol dan juga Kabag-kabagnya memakai rok saja,” tegas Lis dengan nada geram saat dikonfirmasi terkait Laman Bunda yang dijadikan tempat mesum dan juga menjadi tempat pesta narkoba.

Bagaimana mungkin, tambah Lis, taman yang selalu ramai dikunjungi masyarakat, ada oknum warga yang memanfaatkan untuk melakukan hal-hal yang tidak senonoh. Bahkan dijadikan tempat untuk pesta narkoba tanpa diketahui oleh

petugas Satpol PP. ”Kita telah menugaskan Kakansatpol PP untuk menjaga taman ini siang dan malam. Selain untuk menjaga agar masyarakat tidak merusak taman dan juga tidak membuang sampah sembarangan juga menjaga agar taman ini tidak dijadikan tempat yang tidaktidak,” ujarnya lagi.

Kenyataannya, di taman ini ditemukan adanya barangbarang yang diduga sebagi alat untuk melakukan hal yang merusak citra Kota Tanjungpinang. ”Saya sangat menyayangkan hal ini, tentunya saya akan menyakan kepada Kakansatpol bagaimana pengamanan di taman ini,” imbuhnya usai memperingati Hari Pendidikan Nasional di Lapangan pamedan, Senin (2/5).

Wakil Wali Kota Tanjungpinang H Syahrul menanggapi hal ini mengatakan, dirinya sudah mendapatkan laporan terkait kejadian itu. Saat ini pihaknya masih menelusuri dan mencari dengan memerintahkan Kakansatpol PP apakah memang keja-

diannya seperti itu.

Padahal, menurut Syahrul, di Taman Laman Bunda ini ada tiga titik pos jaga yang ditempatkan di bagian ujung barat satu pos, di tengah juga ditempatkan pos dan yang satu lagi berada di ujung sebelah timur taman dan dijaga siang maupun malam. ”Jadi apakah benar dilakukan di taman tersebut perbuatan yang tidak senonoh dan merusak citra Tanjungpinang yang islami ini. Bisa jadi barangbarang tersebut sengaja diletakkan oleh oknum tertentu di taman ini, padahal dilakukan bukan di taman itu,” terangnya.

Dirinya juga telah mendapatkan laporan bahwa taman ini juga dijadikan sebagi tempat untuk minum-minuman beralkohol atau tempat mabuk-mabukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. ”Memang dibuktikan dengan banyaknya kaleng dan botol bekas minuman beralkohol setiap paginya. Tentunya ini dilakukan saat malam hari. Oleh karena itu dirinya akan memanggil

Kakansatpol bagimana kinerja di lapangan dan bagaimana pengawasannya,” tegasnya.

Kakansatpol PP Kota Tanjungpinang, Irianto saat dihubungi melalui ponselnya untuk meminta konfirmasi terkait ini, tidak bisa memberikan jawaban karena tengah berobat di rumah sakit. ”Maaf, bapak sedang sakit dan tengah berobat di RSUP. Kalau mau konfirmasi nanti saja ya,” kata sopir Kakansatpol PP yang mengangkat telepon tersebut.

Remang dan Tak Dijaga Seorang warga, Sahril mengatakan, dirinya beberapa kali pernah lewat dari Tepilaut dinihari.

Memang, kata dia, daerah taman tersebut sedikit remang-remang. ”Orangnya nampak kok. Kalaupun ada kondom, bisa saja tidak dilakukan di sana. Bisa saja dilakukan di sana saat suasana sepi. Tapi, tiap malam tempat itu ramai. Penuh dengan orang pacaran,” ujarnya, kemarin.

Tapi, kata dia, ada yang raw-

an di taman itu. Selain tersedianya tempat duduk yang nyaman dan bisa dimanfaatkan kawula muda, aksi mereka mulus karena tidak ada penjagaan.

Satpol PP yang berjaga di malam hari paling sampai pukul 21.00. Setelah itu, masyarakat yang menikmati sejuknya angin malam itu tidak dijaga lagi sama petugas keamanan pemerintah.

Harusnya, kata dia, taman bermain keluarga seperti itu punya penjaga khusus. Sehingga tidak ada yang berani berbuat mesum termasuk minum mikol maupun pesta narkoba.

Masyarakat juga perlu tahu bahwa taman itu untuk masyarakat, untuk warga yang memiliki keluarga. Sehingga bisa mengajak anaknya bermain di taman tanpa mengeluarkan uang. Ini harus dijaga.

Ia meminta, Satpol PP dan aparat keamanan untuk samasama menjaga taman yang kini menjadi kebanggaan warga Tanjungpinang tersebut. ”Malu lah.

Kita harus sama-sama menjaga,” pesannya.***

’

TANJUNGPINANG POS SELASA 3 MEI 2016

Bupati Lingga Alias Wello didampingi Wakil Ketua DPRD Lingga, Kamarudin Ali memberikan sirih kepada Densy Fluzianti atas dedikasinya terhadap dunia pendidikan di Lingga.

11

Bupati Lingga, Alias Wello memberikan penghargaan kepada Densy Fluzianti karena dedikasinya mengajarkan membaca orang suku laut di Selat Kongki.

Plt Sekda Lingga, Said Parman menyalami penerima bantuan pendidikan.

Alias Wello Resmikan Gerakan Peduli Pendidikan di Lingga B

BUPATI LINGGA ALIAS WELLO MENYALAMI PARA GURU YANG IKUT DALAM PENCANANGAN GERAKAN PEDULI PENDIDIKAN.

UPATI Kabupaten Lingga, Alias Wello, resmikan Gerakan Peduli Pendidikan di Kabupaten Lingga. Ia mengatakan, dengan diresmikannya Gerakan Peduli Pendidikan, seluruh elemen masyarakat dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan dunia pendidikan dan membebaskan Kabupaten Lingga dari buta aksara. ”Saat ini kita lihat sendiri bagaimana dunia pendidikan di Lingga. Kalau tidak dimulai dari sekarang kapan lagi kita bangkit untuk membangun pendidikan daerah kita,” kata Alias Wello saat pencanangan Gerakan Peduli Pendidikan di Kecamatan Senayang, Minggu (1/5).

Dikatakannya, di tengah

kesibukan dan aktivitas yang dilakukan, terkadang semua eleman lupa dengan kondisi pendidikan.

Padahal, bila semua elemen peduli dengan dunia pendidikan di Lingkungan masing-masing, pasti kondisi pendidikan di Lingga tidak akan terpuruk seperti yang terjadi saat ini. ”Apa yang dilakukan ibu Densy di daerahnya harus menjadi inspirasi bagi kita. Ibu Densy peduli dengan pendidikan masyarakat sekitar. Dia tanpa pamrih mengajarkan orang suku laut untuk bisa membaca, ini sangat luar biasa,” imbuh Alias yang berharap semangat Densy dapat memotivasi semua warga Lingga lainnya.*** Narasi dan Foto: Istimewa

Bupati Lingga Alias Wello menyampaikan sambutan.

Bupati Linga disambut murid sekolah dasar saat hadir di Senayang.

Wakil Ketua I DPRD Lingga, Kamarudin Ali membuka tirai dimulainya Gerakan Peduli Pendidikan Lingga.

Plt Sekda Lingga sekaligus Kadisdikpora Said Parman menyampaikan sambutan.

Bupati Lingga, Wakil Ketua I DPRD Lingga dan tamu lainnya menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Densy Fluzianti (lima dari kanan) hadir dalam Gerakan Peduli Pendidikan di Lingga.

Wakil Ketua I DPRD Lingga Kamarudin Ali menyampaikan sambutan.

Peserta yang hadir dalam pencanganan Gerakan Peduli Pendidikan.

Bupati Lingga Alias Wello saat tiba di lokasi pencanangan Gerakan Peduli Pendidikan Lingga di Kecamatan Senayang.

TANJUNGPINANG POS SELASA 3 MEI 2016

12

Maju Jadi Cakada, Anggota Dewan Cukup Cuti ABAS, Tanjungpinang

F-IST/HUMAS PEMKO TANJUNGPINANG

TEKEN: Wakil Ketua I DPRD Kota Tanjungpinang, Ade Angga menandatangani naskah Prolegda 2016. Disaksikan Wakil Wali Kota, H Syahrul dan Sekwan DPRD Kota Tanjungpinang, H Abdul Kadir Ibrahim yang akrab disapa Akib (kiri).

Sebagai Pendamping H Nurdin Basirun

Partai Pendukung Sanur Usulkan Tiga Nama Calon DOMPAK - Wakil Ketua II DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Huznizar Hood mengatakan dalam waktu dekat ini, DPRD Kepri akan membentuk Badan Musyawarah (Bamus) untuk pengusulan dan penetapan calon Gubernur Provinsi Kepri. ”Hari ini (kemarin,red) kita masukkan jadwalnya supaya bisa segera ditetapkan,” kata Husnizar Hood, Senin (2/5).

Sementara, terkait pengusulan calon Wakil Gubenur (Wagub) Provinsi Kepri yang nantinya akan mendampingi Nurdin Basirun dalam menjalankan roda pemerintahan Provinsi Kepri.

Husnizar yang akrab dipanggil Nizar mengatakan, dari hasil kesepakatan partai pengusung Sanur (HMS IKLAN

Sani-H Nurdin Basirun) ada tiga figur yang nantinya akan diusulkan untuk dipilih menjadi pendamping Nurdin Basirun.

Sayang, tiga figur calon tersebut belum bisa dibeberkan ke publik. ”Kita sudah mulai membicarakan dan hampir selesai.

Kesepakatannya ada dari kader dan keluarga (alm HM Sani,red),” tuturnya.

Dipaparkannya, dalam pengusulan figur pendamping Nurdin Basirun nanti, partai pengusung Sanur yang akan mengusulkan nama ke DPRD Provinsi Kepri.

Harapannya, untuk ditetapkan sebagai Wagub Provinsi Kepri. Disinggung soal mekanisme pengajuan nama figur calon Wagub

Kepri nanti, Nizar mengatakan, pihaknya belum mengetahui bagaimana mekanisme untuk pengusulan calon Wagub Provinsi Kepri tersebut.

Pasalnya belum ada Peraturan Pemerintah (PP) tentang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UndangUndang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Menjadi Undang-Undang. Sehingga . ”Yapi, kata pihak Kementerian Dalan Negeri, (Kemendagri) karena ini kasus pertama UU nomor 8 itu, mereka akan ada percepatan

PP-nya. Tapi diyakini akan dipilih langsung oleh DPRD. Cuma mekanisme pendaftaran, mekanisme pemilihan di DPRD itu belum tahu,” sebutnya.

Sementara, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Provinsi Kepri Hamidi menyebutkan Bamus belum akan dibentuk dalam waktu dekat.

Sebab kata dia, Ketua DPRD Provinsi Kepri Jumaga Nadeak masih harus terlebih dahulu melakukan konsultasi ke Kemendagri terkait pengusulan dan penetapan calon Gubernur Provinsi Kepri. ”Pak Ketua besok (hari ini, red) rencananya akan konsultasi ke Mendagri soal mekanisme pengusulan dan penetapan tersebut,” ujarnya. (cr23)

RANCANGAN Undang-undang (RUU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) saat ini masih digodok Komisi II DPR. Dari draf yang diberikan pemerintah kepada Komisi II, ada beberapa poin yang tidak disetujui DPR. Salah satunya soal harus mundurnya anggota DPR, DPD dan DPRD jika sudah ditetapkan KPU sebagai peserta pilkada.

Anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Ade Angga, mengatakan kalau anggota DPR, DPD dan DPRD jika ingin maju di pilkada cukup cuti, sangat setuju. ”Kita setuju wacana itu.

Karena kita (DPRD, DPD dan DPRD) habitatnya yang memang di politik dan kita pertanggungjawabkan secara politik 5 tahun ke depan,” tegasnya. Beda dengan TNI, Polri dan ASN, bila ingin menjadi kepala daerah, harus

mundur, tidak boleh cuti, karena undang-undang berbeda. Kalau TNI, Polri dan ASN, dalam undang-undang mereka, tidak dibenarkan untuk berpolitik. ”Ya, kalau TNI, Polri dan ASN, kalau mau berpolitik maju sebagai kepala daerah, ya harus mundur, kita setuju,” tegasnya. Politisi muda Golkar ini, juga sangat mendukung, bila dalam pengesahan UU Pilkada nanti, DPR RI dan pemerintah juga mengesahkan, anggota DPR, DPD dan DPRD harus mundur, bila ingin mencalonkan sebagai kepala daerah. ”Apapun keputusan di pusat, kita di daerah juga mendukungnya,” tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi II DPR Rambe Kamarul Zaman menegaskan, DPR, DPD dan DPRD tidak harus mundur. Artinya, hanya cukup cuti.

Karena aturan untuk mundur atau tidaknya penyeleng-

gara negara, itu dikembalikan kepada UU masing-masing institusi. ”DPR, DPD, dan pemerintah sudah sepakat tidak perlu mundur,” tegas Rambe, Selasa (26/4) di Jakarta.

Sementara TNI, Polri dan PNS tetap harus mundur jika sudah ditetapkan KPU sebagai calon kepala daerah. ”Ya, karena aturan di UU masing-masing lembaga memang mengharuskan begitu,” kata Rambe. Menurut politisi Golkar itu, dalam hal revisi UU Pilkada, tidaklah ada diskriminasi. Karena menurutnya, semua sudah adil. ”Jadi, jangan lagi ada yang mengatakan, kok anggota dewan boleh, kenapa yang lain tidak boleh,” jelasnya.

Jika ada pihak yang masih keberatan, pihaknya mempersilakan untuk melakukan peninjauan kembali UU MD3. ”Silakan mengajukan peninjauan kembali terhadap UU MD3 yang ada saat ini,” tukas Rambe. ***

BJ Habibie: PPP Harus Tingkatkan Kualitas SDM di Indonesia

F-JAWA POS

CENDERA MATA: Mantan Presiden ke 3, BJ Habibie memberi buku kepada Ketua Umum PPP M Romahurmuziy.

JAKARTA - Mantan Presiden RI ke-3 BJ Habibie mengharapkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di bawah kepemimpinan Ketua Umum M Romahurmuziy ke depan bisa meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. ”PPP dengan kepengurusan saat ini harus meningkatkan

SDM. Tingkatkan kualitas SDM,” pinta Habibie saat menyampaikan testimoni dalam acara Silahturami dan Taaruf DPP PPP di Jakarta, Kamis (28/ 4). Yang terpenting, kata dia, PPP harus memikirkan nasib rakyat.

Memberikan kesempatan rakyat untuk bisa berkembang.

”Dalam globalisasi kita harus bersaing dengan siapa saja.

Bersaing bukan seperti main badminton dan menari. Tapi, bersaing membuat produkproduk unggul yang kita butuhkan dan yang lain butuhkan,” terang Habibie.

Sehingga, PPP harus mampu mengarahkan SDM agar bisa memiliki kemampuan untuk meningkatkan suatu produk yang bisa bernilai tambah. ”Saya sangat kagum dan saya terpesona mendengarkan susunan pengurus PPP. Satu yang jelas, susunan itu mencerminkan, mengandalkan SDM terbaharu dan bukan pada sumber daya alam,” ujarnya. Menurut Habibie, masa depan bangsa Indonesia, sudah diatur di dalam UUD 1945.

Sampai sekarang dengan segala koreksinya, penyempurnaan menuju dan untuk mengembangkan kualitas, produktifitas SDM. (jpnn)

TELEPON PENTING Pemadam Kebakaran Bintan

081364363030

Pemadam Kebakaran Tpi

0771-20949 / 113

Polsek Bukit Bestari

0771-318211

Polsek TPI Kota

0771-314110

Polsek Bintan Timur

0771-61110

Unit Lakalantas Tpi

0771-7000009

Kantor Badan SAR Tpi

0771-29125

Camat Tpi Kota

0771-7008251

PLN

0771-23755/21048

Polres Tanjungpinang

0771-314351

PDAM

0771-21574

Jasa Raharja Tpi

0771-317537

RSUD Tpi

0771-313000

Lantamal IV Tanjungpinang

0771-23071

KPAID Kepri

0771-7004406

RSUD Prov Kepri Batu 8 Tpi

0771-7335202

TANJUNGPINANG POS SELASA 3 MEI 2016

AWAS, LGBT Semakin Memarak L

GBT.. Ya sebutan itu kini cukup populer.

Sebutan empat huruf itu berasal dari singkatan Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender. Dari masingmasing nama atau sebutan tersebut mengandung makna tersendiri dan berbeda. Jauh sebelum Amerika mengesahkan pernikahan sesame jenis di seluruh negara bagiannya, LGBT juga berusaha untuk eksis di Indonesia. Indonesia yang mayoritasnya berpenduduk muslim mempunyai pegangan sendiri dalam hidup. Kalau dikatakan bahwa kemenangan LGBT di Amerika tidak akan berpengaruh untuk muslim di Indonesia penulis berpikiran itu tidak sesuai dengan kenyataan. Selain para artis yang juga berpatisipasi dalam duta kawin sejenis, ada beberapa isu yang memberitakan bahwa

SAMPAIKAN unek-unek Anda terkait layanan publik seperti PDAM, listrik, telepon, seluler, jalan rusak, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/Paspor/ akta kelahiran/sertifikat tanah, dll.

0896-3351-6175

S

F-NET

Ilustrasi

Pak Gub, Pak Bup, Kenapa Masalah Lahan di Bintan Banyak Tak Beres KEPADA Yth. Bp.Gubernur dan Bp.Bupati Kepri kami sebagai masyarakat Bintan ingin bertanya kenapa pak permasalahan lahan di Bintan tak ada yang beres/tak ada yang jelas kenapa pak!,...Apa permasalahannya sampai berpuluhpuluhan tahun tak ada kejelasan hukumnya apakah bapak tega melihat masyakat yang menggarap lahannya tanpa ada kejelasan setatusnya. Kalau memang itu lahan Pemerintah atau PT tolong di selesaikan dengan bijaksana karena sampai sekarang masyarakat merasa di rugikan sudah terlalu lama tenaga dan uang sudah banyak habis. Kalau tidak boleh digarap tolong diganti kerugian penggarap atau diganti dengan lahan yang lain.

EBELUM masuk ke dalam inti permasalah an, terlebih dahulu saya ingin memberitahukan bahwa kesenjangan yang dipaparkan ini didasarkan kepada Teori Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia (SANRI). Siapa saja aktor yang bisa disebut pelayan publik, dan apakah peran pelayan publik dalam sebuah pemerintahan?

Pelayan publik merupakan orang yang melakukan upaya membantu atau memberi manfaat kepada masyarakat melalui penyediaan barang atau jasa yang diperlukan. Pelayan publik ada kesamaan dengan pelayan-pelayan di swalayan atau supermarket pada umumnya. Mereka samasama dituntut untuk melayani masyarakat secara bersahabat dan harus profesional. Yang membedakannya hanya lingkungan tempat mereka bekerja.

Kalau pelayan publik bekerja pada sektor pemerintahan, sedangkan pelayan di supermarket bekerja pada sektor swasta.

Selain itu, siapa sajakah aktor yang bisa disebut sebagai seorang pelayan publik? Ya itu.. orang-orang

+6281270319696

Kami dari DPP, sudah mengeluarkan SK untuk PAW Lamen Sarihi itu. Itu SK yang saya tandatangani bersama Ketum (ARB), sah.

Dan tak bisa diganggu gugat.

SK PAW Lamen Sarihi yang dituangkan dalam Surat Keputusan nomor: B308/GOLKAR/IV/2016 tertanggal 16 April 2016, sudah jelas. DPP Partai Golkar meminta agar segera diproses oleh DPD tingkat I Provinsi Kepri, dan DPD tingkat II Partai Golkar Kabupaten Bintan.

Saya sudah perintahkan itu, kepada Ansar Ahmad.

Agar segera diproses SK dari DPP, dan ditindaklanjuti juga sama DPD Partai Golkar Bintan. Ini perintah partai.

INGIN MNRUNKAN & MENAIKKAN BRT BDN? KAMI ADLH SOLUSINYA! SILAHKAN DTG KE “FAMILY CLUB”,JL.DI.PANJAITAN KOMP.RUKO BINCEN BLOK R NO.33.

HUB.ANI BAHRI : 0852 0199 9990

Mau pasang iklan?

Hubungi 0852 6404 0033 0821 7319 9659

yang menawarkan dan memberikan pelayanan baik barang maupun jasa baik di bidang kesehatan, sosial, dan pemerintahan maupun bekerja pada sektor pemerintahan. Hanya saja, namanya sering diagungkan dan disebut sebagai birokrat atau Pegawai Negeri Sipil atau Aparatur Sipil Negara.

Sedangkan peran utama pelayan publik yakni memberikan pelayanan yang dapat memenuhi dan memuaskan masyarakat serta memberikan fokus pelayanan hanya kepada masyarakat. Mereka dituntut memberikan pelayanan secara prima yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, bukan malah memperdayai masyarakat.

Sungguh miris, apabila kita melihat perbandingan yang jauh antara teori dengan kenyataan yang ada saat ini. Masih banyak kita dapati penyakit para pelayan publik dalam suatu pemerintahan. Seperti, masih dirasakan sampai saat ini budaya feodalistik. Pengaruh budaya feodalistik yaitu hubungan antara bawahan terhadap atasan, akan memunculkan pengkultusan. Itulah sebabnya,

TAK usah takut Pak Lamen Sarihi. Sy yakin Golkar hanya gertak sambal aja, utk memberhentikan Pak Lamen dari ketua DPRD Bintan, buktinya sampai sekarang tdk terbukti.

TANGGAPAN :

SPECIAL MEKANIK MESIN MOBIL KOREA & EROPA (DIESEL&BENSIN) DARI JKRTA (ANDRE) AKAN MMBRIKN SOLUSI THD MSLH MESIN MOBIL ANDA. HUB. 082283725777 , JL.IR.SUTAMI NO. 14 TPI

Oleh: SOPHIEYA IDFENDA Mahasiswi UMRAH Islam yakni dijadikan imam salat untuk para wanita apabila tiada laki laki satupun di tempat salat tersebut. Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah sepakat menolak segala bentuk propaganda, promosi, dan dukungan terhadap legislasi dan

perkembangan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Indonesia. ”Aktivitas LGBT telah diharamkan dalam Islam dan agama-agama samawi lainnya, demikian juga mengampanyekannya,” kata Ketua Umum MUI KH Maruf Amin pada jumpa pers yang bertema Pernyataan Ormas-Ormas Islam dan MUI tentang LGBT” di Kantor MUI Pusat. Beliau juga mengatakan aktivitas LGBT bertentangan dengan Pancasila tepatnya sila pertama dan kedua, UUD 1945 Pasal 29 ayat (1), dan Pasal 28 J serta UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Selain itu aktivitas LGBT juga dinilai MUI bertentangan dengan Fatwa MUI Nomor 57 Tahun 2014 tentang lesbian, gay, sodomi, dan pencabulan. ”Dalam fatwa ini dinyatakan bahwa homoseksual,

baik lesbian maupun gay dan sodomi hukumnya adalah haram dan merupakan bentuk kejahatan,” ucap Ketua Umum MUI. Beliau juga menambahkan aktivitas LGBT adalah penyakit yang sangat berbahaya untuk kesehatan dan dapat menjadi salah satu sumber berbagai penyakit menular seperti HIV/AIDS dan sejenisnya.

Negeri yang berpenduduk mayoritas muslim ini sudah semestinya mempraktikkan nilai-nilai Islam yang tinggi untuk terciptanya peradaban yang tinggi jauh dari pengaruh negatif seperti paham LGBT ini. Terbukti buruknya sebagai akibat dari paham liberalisasi yang tidak bertanggungjawab di negeri asalnya. Ini semua demi menjaga masyarakat agar tetap dalam kondisi yang sejalan dan fitrah manusia bisa tetap terjaga. ***

Oleh: ASTUTI NOVITASARI Mahasiswi Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji setiap kegiatan menjadi absah bila dianggap sudah mendapat restu dari atasan atau dari pusat kekuasaan pemerintahan. Seperti yang kita sering jumpai, yaitu di setiap acara pertemuan, sarasehan, rapat koordinasi, seminar, lokakarya, apalagi briefing senantiasa harus diresmikan oleh pemerintah setempat, bahkan tidak

sedikit para protokol mengulas. Masih sering kita dengar kalimat; Selanjutnya marilah kita ikuti dengan saksama petunjuk dan pengarahan bapak bupati...

Inilah yang mengurangi kadar inisiatif hampir di semua pemerintahan daerah.

Jadi, loyalitas sebenarnya ditujukan kepada individu bukan tugas organisasi.

Kedua, masih terdapatnya kebiasaan menunggu petunjuk pengarahan. Ketika disuruh baru dikerjakan.

Inilah yang membuat prosedur dalam mendapatkan sebuah pelayanan berupa produk menjadi terhambat.

Ketiga, lebih menekankan loyalitas kepada individu bukan kepada tugas organisasi. Yang terjadi, sebuah kompetisi antara para pelayan publik berpacu untuk mendapatkan hati para pimpinannya dengan menggunakan segala macam cara. Termasuk dengan saling menjatuhkan satu sama lain. Padahal, mereka adalah rekan kerja. Mungkin dengan cara tersebut akan memberikan keuntungan bagi masing-masing individu. Dibandingkan, mereka mengevaluasi kinerja untuk

mengetahui apakah masih ada yang harus diperbaiki.

Keempat, pekerjaannya belum berorientasi pada prestasi khususnya dalam seleksi kenaikan pangkat dan jabatan. Yang hanya penerimaan dan pengangkatan pegawai sesuai selera pimpinan. Dengan demikian, terjadi primordialisme yang nepotisme, bukan berdasarkan prestasi kerja.

Kelima, keinginan untuk melayani masih rendah.

Bahkan baru bersedia memberikan pelayanan apabila kita memberi uang lebih.

Selain itu, belum ditopang oleh teknologi secara menyeluruh. Yang ada hanya rasa meniru pemakaian barang-barang teknologi canggih bukan untuk memperlancar urusan, melainkan untuk kegagahan.

Untuk menopang kinerja pelayan publik, juga harus ada sistem afiliasi, penetapan standar operasional sebagai tolok ukur dalam menjalankan pelayanan yang berkualitas. Selain itu, mesti ada evaluasi secara berkala untuk mengetahui keberhasilan program kerja dan tingkat kepuasan pelayanan. ***

Segera Proses Pemecatan Lamen

+6281270457545

IKLAN BARIS

telah terjadi perkawinan LGBT di Bali. Bali adalah salah satu daerah yang berada di Indonesia. Dan terbukti juga ada artis yang terbuka bahwa menyatakan dirinya adalah transgender seperti artis senior Dorce Gamalama dan yang terbaru Dena Racman.

Islam sangat mengharamkan adanya LGBT tersebut.

Kenapa semua itu dilarang dalam Islam? Karena seluruhnya menyalahi kodrat sebagai makhluk Allah yang semestinya suka ke lawan jenis. Namun, justru mengikuti jejak kaum Nabi Luth yang suka sesama jenis lalu diazab Allah.

Namun, ada satu yang diistimewakan Islam yakni Banci orisinil alias sejak lahir memang punya dua kelamin ganda. Dia punya kelamin dua dan semuanya berfungsi, maka dirinya punya kedudukan istimewa dalam

Kesenjangan Teori dan Pelayanan Publik

Cukup ketik: MBS (spasi) Isi pesan lalu kirim SMS ke:

Atau kirim melalui email: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

13

Apa pun perintah partai, ini harus dijalankan dan dipatuhi oleh kader-kader maupun anggota DPRD. Termasuk untuk jabatan di DPRD, seperti Lamen Sarihi.

Jika sudah ada SK dari pimpinan pusat, segera dijalankan.

Tidak ada bantah lagi. SK itu sudah perintah, agar Lamen Sarihi diganti dari jabatan Ketua DPRD Bintan.

PAW Lamen Sarihi dari jabatan Ketua DPRD Bintan, sudah menjalani proses atau prosedur, sesuai mekanisme partai. Mulai dari aspirasi dari tingkat bawah, diajukan ke DPD tingkat II, diteruskan ke DPD tingkat I provinsi, sampai dievaluasi oleh DPP Partai Golkar (pusat).

PAW jabatan seorang kader atau pimpinan partai ketika di DPRD, maupun

pergantian kepengurusan bisa dilakukan, jika yang bersangkutan tidak efektif menjalankan misi partai.

Atau tidak menjalankan fungsinya sesuai keinginan partai, tidak produktif dalam menjalankan visi misi partai, maupun jadi sumbersumber masalah di internal partai.

Untuk Lamen, saya sendiri ketika ke Kepri tidak pernah datang, atau menghadiri kegiatan partai. Saya sendiri merasakan dan menilai itu.

Apalagi ada usulan dari bawah, sudah kami evaluasi di pusat. Sudah sepantasnya diganti dari ketua dewan.

Mengenai rekonsiliasi di Munaslub Golkar nanti, perlu dipahami, itu (rekonsiliasi) bukan untuk pengembalian jabatan bagi anggota dewan yang diganti. Tapi, rekonsiliasi ditujukan untuk keanggotaan partai.

Kalau rugikan partai saat di dewan, kader pantas diganti.

Saya minta Ansar Ahmad selaku Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kepri, tindak lanjuti SK PAW Lamen yang

kami teken itu. Sekaligus ditindaklanjuti oleh pimpinan Golkar di Bintan.

Rekonsiliasi di Munaslub Golkar, bukan untuk

pengembalian jabatan dewan.

Sekretaris DPP Partai Golkar Idrus Marham

BEAUTY, HEALTHY & VITALITY HUB

Tg Pinang : Batam :

: ABENG

PIN BB. 2BA7A517

0812 7745 4454 / 0819 9131 1555 Jln A. Yani (Simpang KUANTAN No. 1) Batu 5 Atas (100m Samping Kiri KODIM)

0778 750 1113 / 0813 6499 6663 Perum Golden Land Blok D No. 57 Simpang Kara, Batam Center

Tg Balai Karimun, Bintan, Lingga, Anambas, Natuna. 0852 7222 9777 VIMAX PENGHANCUR LEMAK VIMAX

Herbal Suplemen :

- MENGATASI VITALITAS PRIA - MENAMBAH STAMINA - MENAMBAH UKURAN P - MENYEHATKAN HUBUNGAN PASUTRI

PENGHILANG JERAWAT & FLEK HITAM Paket Spesial capsul & cream hilangkan semua jenis jerawat serius, ganas, batu, biasa, bintik, flek hitam, bekas jerawat. dalam 1 minggu jadi bersih, putih, kencang & halus alami.

PENINGGI BADAN SUPER CAPSUL ZENIT PRODUK OF USA CAPSUL DARI USA TELAH TERBUKTI MENINGGIKAN BADAN DENGAN CEPAT 1-2 BULAN BERATAMBAH 7-10 cm UNTUK SEMUA UMUR DIJAMIN BERHASIL

TERSEDIA :

TANJUNGPINANG POS dapat diakses menggunakan iPad, iPhone, iPod Touch, Blackberry Playbook, dan Tablet Android.

Caranya, melalui aplikasi SCOOP, yang bisa didownload dari GOOGLE play store.

- PENGGEMUK BADAN - PELANGSING CREAM - RAPET WANGI VIRGIN - PERONTOK BULU - PENGHILANG SELULIT - PEMBERSIH SELANGKANGAN

VACUUM + CREAM PAYUDARA 100% original import 3 kali pakai langsung terbukti besar, kencang, padat dan mengembalikan payudara kendor baik gadis atau ibu-ibu DIJAMIN BERHASIL

Capsul Penghancur lemak, Langsingkan Perut, Paha, Lengan dan Seluruh Tubuh, Dalam 1 Minggu Turun 4-6 Kg, 100% Natural, Aman Tanpa Efek Samping Untuk Pria dan Wanita. DIJAMIN

VACUUM PEMBESAR PENNY + OIL 3 Kali Pemakaian Langsung Bertambah Besar, Panjang, Kencang, Kuat & Keras. + 3-7 Cm Permanen & Istri Anda Kagum Luar Biasa Dibuatnya

OBAT PRIA PATENT - VIAGRA USA (100 Mg) Original - CIALIS ENGLAND (20 / 50 / 80 Mg) - PROCOMIL SPRAY - PLANT VIGRA - SONY (10 Tablet) Spesial Obat Kuat Semalam Suntuk, Ampuh Atasi Disfungsi Ereksi, Kencang, Kuat, Keraskan Ereksi & Tahan Lama, AMAN....

ANEKA ACCESORIES P.W - PENNY GETAR MUTIARA - PENNY MAJU MUNDUR - PENNY IKAT PINGGANG - PENNY GETAR KECIL / BESAR - ANEKA PENGGELI

- VEGY GETAR - VEGY GETAR GOYANG - BONEKA FULL BODY - ANEKA KONDOM (Lele, Badak, Roket dll)

OBAT WANITA FRIGID CAIR, SERBUK, CREAM Bangkitkan gairah seksual wanita agar lebih agresif secara spontan dan aman

TANJUNGPINANG POS

14

SELASA 3 MEI 2016

Penindasan di Internet Bikin Lebih Insecure

Jangan Sampai kayak Gini!

DULU, sebagian besar orang paling takut dibenci sama teman sendiri. Tapi, sekarang orang lebih takut di-ask sama anonymous di ask.fm. Dulu, dilabrak langsung itu seram.

Sekarang, di-comment kasar sama fake account di Instagram lebih nyeremin. Yap, cyberbullying alias penindasan di dunia maya emang makin marak. Faktanya, 3 di antara 10 Zetizen pernah jadi korban cyberbullying.

Cuma dengan berbekal smartphone dan koneksi internet, seseorang bisa bebas mengungkapkan kebenciannya sama orang lain. Apalagi, adanya fitur anonymous yang disediakan beberapa medsos memperparah cyberbullying. Eits, tapi nggak jarang pula ada pelaku cyberbullying yang membuat fake account untuk menindas.

Kalau udah gitu, siapa pun bisa aja jadi pelaku cyberbullying.

Termasuk orang yang nggak kita kenal sekalipun. Buktinya, 53 persen Zetizen yang jadi korban cyberbullying nggak kenal sama orang yang menindasnya loh! Sekali ada informasi negatif tentang kita yang tersebar di internet, orang lain pun bisa bebas menyebarkannya. ’’Karena itu, saat ini orang-orang lebih insecure kalau ada hal negatif tentang dirinya di media sosial,’’ ujar Drs Bagong Suyanto MSi, dosen sosiologi Universitas Airlangga Surabaya.

Meski terlihat lebih sederhana daripada penindasan secara langsung, dampak cyberbullying cukup membahayakan.

Jangka pendek yang dirasakan bisa berupa perasaan terancam sama lingkungan sekitar dan jatuhnya harga diri. ’’Sekali orang tersebut terkena cyberbullying, pasti sikap protektif kepada orang lain akan semakin kuat,’’ jelas Ike Herdiana SPsi MPsi, dosen psikologi Universitas Airlangga Surabaya.

Dalam jangka panjang, perasaan nggak nyaman itu berubah menjadi perasaan teror. Alhasil, korban bakal sering merasa ketakutan, bahkan sama orang terdekatnya. ’’Korban bisa aja menyakiti orang di sekitarnya,’’ terang Ike. (pew/c23/ adn)

DAMPAK negatif cyberbullying ternyata nggak cuma dirasakan korban. Tapi, pelaku juga bisa kena dampak negatifnya loh. Nggak percaya? Nih, simak kasus-kasus cyberbullying di Indonesia. (dailymail/tgrc/c23/adn)

BIKIN DEPRESI SONYA DEPARI Masih ingat sama kasus Sonya Depari, pelajar asal Medan yang membentak polwan dan ngaku sebagai anak Arman Depari? Saat kasus itu mencuat, netizen habis-habisan menghujat Sonya dengan berbagai komentar miring. Kehebohan di dunia maya itulah yang bikin Sonya dan keluarganya depresi.

Bahkan, nggak lama setelah kasus tersebut makin marak, sang ayah meninggal dunia.

3 di antara 10 Zetizen pernah jadi korban cyberbullying.

Di sisi lain,

TAKE IT EASY

3 di antara 10 Zetizen

ternyata juga pernah jadi pelaku cyberbullying.

MANTAN PACAR JADI TERSANGKA Cyberbullying juga pernah dirasakan Nicole Pfister, remaja asal Texas, pada Desember 2015. Dia mengidap leukemia. Sayangnya, mantan pacarnya justru nge-post foto Nicole di Instagram dengan caption yang menyuruh Nicole bunuh diri. Hal serupa dilakukan pacar baru dari mantan pacar Nicole. Well, beberapa hari kemudian, mereka ditangkap polisi dan dipenjara dengan tuduhan pelecehan publik.

63 persen

ADA udang di balik tepung goreng. Di balik haters yang suka menindas di dunia maya, tersimpan maksud tersendiri. Yuk, simak tipe-tipe pem-bully berdasar pengalaman Zetizen yang pernah jadi korban cyberbullying di bawah ini! Mereka juga ngasih tahu cara ngadepinnya loh! (grc/ ver/c23/adn)

Heemm saya sih termasuk dalam korban bully. Hanya saja tidak begitu fatal. Namun, buat saya itu risih juga.

Misalnya, ada orang yang iseng pakai foto Intan. Yah, mereka yang pasang ngaku-ngaku bikin status itu pacarnya.

Hahahhaha, parah kan? Selain itu, ada juga yang sering chat ngajak kenalan, padahal udah jelas status orang tersebut menikah. Yah Allah salah fokus kali itu.. hehehe.

Namun ada hikmahnya. Kini saya lebih hati-hati dalam meng-upload foto. Intinya, dari pengalaman ini saya belajar.

menyatakan, bully di dunia nyata lebih parah daripada di dunia maya.

Padahal, cyberbullying juga nggak kalah membahayakan.

Intan Ardila Mahasiswi

Siapa pun bisa jadi pelaku cyberbullying.

Buktinya,

50

persen Zetizen nggak kenal

NIAT MENINDAS MALAH KENA TINDAS

Keberadaan media sosial (Medsos) sekarang memang sangat berpengaruh. Bahkan, melakukan silahturahmi tidak hanya bertatap muka. Bisa juga melalui Medsos.

Namun, celakanya kalau disalah gunakan bisa membuat orang depresi.. hehehehe. Yah, untungnya saya tidak pernah menjadi korban bully di Medsos. Hanya saja waktu anak-anak bully biasa dilakukan secara langsung hehehe. Namun, saya banyak melihat orang di bully di Medsos. Contohnya artis dan beberapa anak-anak lainnya.

sama pelaku cyberbullying yang dialaminya.

Masih ingat nama Florence Sihombing?

Yaps, dia adalah mahasiswa Jogjakarta yang menghebohkan netizen pada 2014. Waktu itu Florence mengungkapkan kekesalannya sama SPBU di Jogjakarta lewat Path.

Bukannya dapat dukungan, niatnya untuk menjatuhkan Jogjakarta itu justru berujung apes. Sebab, dia akhirnya dilaporkan warga Jogjakarta dan sempat terancam dipenjara.

83

persen kasus cyberbullying terjadi di media sosial (Facebook, Instagram, Twitter, dll).

Sementara itu, persen

12

kasus lainnya terjadi di instant messenger (Line, WhatsApp, BBM, dll).

Kasus cyberbullying yang paling banyak terjadi adalah comment kasar di media sosial. Hal itu terjadi pada sebagian besar Zetizen di: (3 tertinggi)

ILUSTRASI:FIKRI/ ZETIZEN TEAM

ISENG HINA PRESIDEN Menindas orang biasa aja berisiko, apalagi menindas orang nomor satu di Indonesia.

Hal itulah yang terjadi pada 2014 ketika sedang panas-panasnya kampanye pemilihan presiden. Seseorang berinisial MA mengunggah foto panas yang diedit dengan wajah Jokowi ke Facebook miliknya. Karena perbuatannya, dia dijerat dengan pasal berlapis. Yakni, pasal pencemaran nama baik dalam UndangUndang Informasi dan Transaksi Elektronik serta Undang-Undang Pornografi.

PROFIL RESPONDEN

Pendidikan SMP 17%

SMA

AM TIZEN TE :NINA/ZE ILISTRASI

Banten

73%

KULIAH

10%

Jenis kelamin Cewek Cowok

58% 42%

Usia 13–15 tahun

43%

16–18 tahun

50%

19–20 tahun

7%

Wenie Widia Watie Mahasisiwi STE Tanjungpinang

JUMLAH RESPONDEN 1.360. POLLING DILAKUKAN DI 34 PROVINSI, MULAI ACEH HINGGA JAYAPURA. SAMPLING ERROR 4,5 PERSEN.

Weekly Challenge!

On the Web EXPLORE – DAILY LIFE

NGGAK MAU DI-BULLY? JANGAN POSTING KAYAK GINI!

ILUSTRASI:NINA/ZETIZEN TEAM

Kalimantan Timur.

Jawa Timur

Tidak ada yang suka di-bully. Tetapi, saya pernah merasakannya. Biasanya karena ada yang iri. Mereka membuat status seolah menyidir dan memberikan komentar-komentar buruk. Yah, kesal sih. Namun, saya belajar untuk sabar saja. Serta menanamkan bahwa mereka yang mem-bully sedang kesepian dan butuh perhatian. heheheheh.

Cara menghindari agar tidak berkepanjangan, saya tidak mau membaca komentar dari mereka.

Anggap saja tidak ada kejadian. Nanti, mereka lelah dan berhenti sendiri.

Alhamdulillah, kini sudah tak ada lagi yang mem-bully saya. Mungkin karena sudah sama-sama dewasa.

Bullying yang disampaikan secara langsung ataupun lewat Medsos, bukan hal sepele yang bisa dibiarkan begitu saja. Selain membuat seseorang merasa tidak percaya diri, bullying juga bisa mendorong seseorang untuk melakukan perbuatan nekad.

Boby Wijaya Siswa SMKN 1 Tanjungpinang

EFEK cyberbullying emang bisa lebih parah daripada di-bully secara langsung. Yes, the whole world will know your flaw.

Cyberbullying dapat kamu hindari kok!

Yaitu, dengan nggak meng-upload posting-an yang memancing sindiran follower-mu. Simak tipe posting-an media sosial yang rawan bully di Zetizen.com.

EXPLORE – DAILY LIFE

YAH, KEMENDIKBUD SEBUT 15 JUDUL GAME BERIKUT BERBAHAYA

BUSINESSINSIDER

PEMERINTAH Indonesia kayaknya lagi akrab banget dengan kegiatan blokir-memblokir. Nggak cuma cari akal buat sebanyak-banyaknya memblokir website di internet, sekarang ada lagi wacana bahwa pemerintah bakal memblokir 15 judul game terkenal dari peredaran di Indonesia.

WEEKLY CHALLENGE SESSION 6 Zetizen pengin tahu nih spot favoritmu saat di kelas. Capture dan upload fotonya ya! Jangan lupa jelasin alasanmu suka banget dengan spot itu di description box. Bakal ada merchandise yang dipersembahkan DBL Store.

FIND MORE ON:

zetizen.com

TANJUNGPINANG POS SELASA 3 MEI 2016

CUACA

Batasan Dua Musim di Kepri Tak Jelas TANJUNGPINANG - Kepala Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Kepri, Philip Mustamu mengatakan, wilayah Provinsi Kepri tidak punya musim.

Wilayah Kepri sedikit beda dengan daerah lainnya. Ia menyebutkan, wilayah Provinsi Kepri tidak memiliki batasan yang jelas musim kemarau dan penghujan.

Sehingga, hal seperti ini membuat BMKG sulit untuk memperkirakan musim dan iklim yang selanjutnya akan disampaikan kemasyarakat. ”Itu bukan pengaruh. Tapi, sebuah tantangan yang kita jawab,” kata Philip Mustamu kepada Tanjungpinang Pos, di sela acara seminar Sekolah Lapangan Iklim (SLI) tahap II Provinsi Kepri di Hotel CK Tanjungpinang, Senin (2/5).

Sehingga, kata dia, dengan informasi ini, masyarakat bisa memahami tentang iklam dan musim yang terjadi di Kepri. Ia menjelaskan, di Provinsi Kepri memiliki dua pemicu cuaca yakni laut dan sinar matahari.

Dua ini pemicu utama yang membuat cuaca di Kepri terdapat resapan hujan. Tapi, potensi hujan lokal saja. Kalau sudah hujan lokal, biasanya diserta dengan waktu yang singkat serta berpindah-pindah tempat.

Kemudian, yang perlu dipahami oleh masyarakat adalah, bulan Mei jumlah curah hujan cukup banyak dibandingkan bulan lainnya. Demikian juga terjadi Desember dan Januari. Tapi, bukan berarti pada bulan lainnya tidak berpotensi turunnya hujan. ”Tetap ada hujan,” ujar dia.

Tapi, yang perlu diwaspadai pada bulan Februari yang minim hujan. Hujan tetap ada, walaupun panas yang dirasakan cukup menyengat.

Ini dikarenakan adanya kelembaban tinggi, langit tertutup awan yang membuat manusia gerah.

Karena sirkulasi udara tidak lancar. ”Seperti kita berada di dalam satu ruangan yang tertutup dan tidak memiliki sirkulasi udara yang cukup atau mendukung. Tapi, apabila jendela dibuka dan ditambah dengan kipas angin, maka sirkulasi udara akan sejuk,” jelasnya. (dri) Philip Mustamu

ANGGARAN

DPRD Ingin Pembahasan APBDP Dipercepat NATUNA - Ketua DPRD Natuna, Yusripandi menegaskan, untuk proses pembahasan APBD Perubahan tetap tergantung dari pemerintah daerah. Karena pengajuan untuk pembahasan tersebut harus melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kemudian diusulkan ke DPRD untuk dibahas. ”Untuk proses pembahasan APBD Perubahan ada tahapannya. Jadi semuanya tergantung dari eksekutif yaang mengusulkan ke DPRD. Setelah diusulkan ke DPRD baru kita agendakan untuk proses pembahasannya,” kata Ketua DPRD Natuna Yusripandi di kantornya, Senin (2/5).

Ketua DPRD Natuna Yusripandi mengatakan, keinginan dari DPRD sebetulnya lebih cepat lebih baik. Namun semuanya itu tergantung dari pemerintah daerah sendiri apabila mengusulkan cepat maka cepat juga akan dibahas. ”Keinginan kita sebetulnya lebih cepat lebih baik.

Tapi semua tergantung dari eksekutif, apakah sudah siap untuk mengusulkan atau belum, dan biasanya kegiatan yang tidak terlaksana dan rencana kegiatan baru harus dievaluasi kembali di pembahasan nanti,” jelasnya. Menurutnya, untuk proses APBDPerubahan belum ada dalam waktu dekat ini.

Karena pemerintah daerah masih sibuk dengan pergantian kepala daerah yang baru. Mungkin setelah pelantikan proses pengusulan tersebut mulai dilaksanakan. ”Kalau untuk waktu dekat ini pembahasan APBD-P saya rasa masih jauh. Karena proses itu harus dievaluasi kembali dan belum bisa dipastikan kapan akan terlaksana semuanya tergantung dari pemerintah daerah,” Yusripandi pungkasnya. (cr25)

15

2016, Lima Pelabuhan di Kepri Rampung

Drs Naharuddin MTP

MARTUNAS, Dompak DARI sembilan proyek pembangunan pelabuhan dan bandara di Kepri, lima di antaranya akan rampung dikerjakan tahun ini yakni Pelabuhan Pulau Laut Natuna, Pelabuhan Midai Natuna, Bandara Letung Anambas, Pelabuhan Dompak Tanjungpinang dan Pelabuhan Punggur, Batam.

Sedangkan empat proyek lainnya yakni Pelabuhan Serasan Natuna, Pelabuhan Penagih Natuna, Bandara Tembelan Bintan dan Pelabuhan Tanjungmoco Dompak di Tanjungpinang akan dilanjutkan pembangunannya ke depan.

Semua proyek ini dikerjakan dalam tahun jamak atau multiyears. Bahkan, ada pelabuhan dan bandara yang harus dikerjakan hingga empat tahun belum rampung juga seperti Pelabuhan Tanjungmoco Dompak.

Pelabuhan Dompak sendiri empat tahun masa pembangunan. Tahun ini baru akan rampung. Namun, belum diketahui kapan dioperasikan dan siapa yang akan mengelolanya apakah

Pelindo, Pemprov Kepri atau Pemko Tanjungpinang melalui BUMD-nya masing-masing.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemprov Kepri, Naharuddin, mengatakan, ke depan, semua kabupaten kota dan pulau-pulau besar berpenghuni akan dibangun pelabuhan.

Setiap kabupaten/kota di Kepri juga akan dilengkapi bandara.

Saat ini, pembangunan bandara tahap proses di beberapa kabupaten/kota. Yang sudah rampung dan beroperasi adalah bandara Batam, Tanjungpinang, Natuna dan Karimun. ”Bandara Letung akhir tahun selesai. Tinggal akses jalan yang akan kita bangun. Bandara Tambelan tahap lanjutan tahun ini.

Sedang cut and fill. Di Bintan dan Lingga juga sedang tahap pembangunan bandara,” ujar pria yang akrab disapa Pak N, tersebut.

Bandara, dermaga dan pelabuhan, jelas Pak N, merupakan infrastruktur untuk menghubungkan antar kabupaten/kota di Kepri dan juga pulau-pulau berpenghuni lainnya. ”Itulah konektivitas yang direncanakan pimpinan kita.

Bagaimana agar semua wilayah di Kepri bisa terhubung dan Kepri bisa terhubung dengan provinsi lainnya. Sehingga, arus barang dan orang akan lancar.

Ekonomi masyarakat akan tumbuh dan sejahtera,” bebernya.

Saat Musrenbang Nasional digelar di Jakarta beberapa waktu lalu, Naharuddin telah menyampaikan sejumlah pembangunan

F-SUHARDI/TANJUNGPINANG POS

BELUM RAMPUNG: Pelabuhan Tanjungmoco Dompak belum selesai. Pembangunan pelabuhan ini menggunakan APBN.

infrastruktur skala prioritas untuk dibangun tahun depan seperti lanjutan pembangunan pelabuhan dan bandara yang belum rampung termasuk jalan dan waduk serta skala prioritas lainnya.

Sesuai usulan permintaan masyarakat se-Kepri yang ditampung melalui musrenbang tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota hingga provinsi, Kepri membutuhkan anggaran pembangun tahun depan sekitar Rp 49,9 miliar.

Setelah usulan disampaikan di Musrenbang nasional kemudian dilanjutkan dengan konsultasi regional (Konreg). Kepri sendiri di Regional wilayah Barat. Kemu-

Proyek Pelabuhan Bandara di Kepri Lokas

Pekerjaan

Pelabuhan Serasan Pelabuhan Penagih Bandara Tembelan Pelabuhan Tanjungmoco Pelabuhan Dompak Pelabuhan Pulau Laut Pelabuhan Midai Bandara Letung Pelabuhan Punggur

Lanjut 2017 Lanjut 2017 Lanjut 2017 Lanjut 2017 Rampung 2016 Rampung 2016 Rampung 2016 Rampung 2016 Rampung 2016 SUMBER : OLAHAN BERITA

dian konsultasi dengan kementerian/lembaga.

Usulan prioritas yang disampaikan akan dibahas kembali.

Kementerian/lembaga akan melihat kemampuan anggarannya.

Setelah itu masuk dalam RAPBN lalu dibahas bersama DPR. ***

Tunjukkan Kalau Madrasah Lebih Baik TANJUNGPINANG - Pengurus dan struktur Pusat Pengembangan Madrasah (PPM) Provinsi Kepri periode 2016-2020 di Hotel Hermes, Kawal, Bintan, Jumat (29/4).

Saat itu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kepri, H Marwin memberikan materi kegiatan Bimtek Peningkatan Mutu Akreditasi Madrasah se-Kepri.

Dikatakannya, para guru madrasah sudah saatnya merubah mindset bahwa mereka bukan hanya sekedar mengajar saja.

Tetapi bagaimana mereka dapat berkontribusi dan menunjukkan

kepada masyarakat bahwa madrasah adalah lebih baik. ”Ayo kita tunjukkan madrasah lebih baik. Saat ini animo masyarakat sedang tinggi terhadap madrasah seiring dengan adanya kesadaran masyarakat. Kalau dulu madrasah kurang murid. Kini madrasah kurang lokal. Hal ini juga didorong oleh banyaknya siswa madrasah yang berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional,” ungkap Marwin.

Ia juga mengungkapkan beberapa masalah lain yang kerap dihadapi madrasah itu sendiri antara lain, kurangnya sarana dan prasa-

rana, guru dan keterbatasan daya tampung. ”Makanya kita ciptakan berbagai inovasi di madrasah untuk menarik dukungan masyarakat. Misalnya madrasah punya target siswanya hafal juz 30 supaya bisa menjadi pembeda dengan sekolah umum,” ujarnya.

Marwin juga menyadari bahwa kesejahteraan guru madrasah pun belum optimal. Sekitar 94 persen madrasah di Kepri adalah swasta, yang dikelola oleh masyarakat. ”Memang guruguru di madrasah swasta masih banyak yang belum sejahtera ekonominya,” singkatnya.

Kakanwil juga telah menemukan beberapa kendala lain seperti, persoalan latar belakang pendidikan guru yang tidak sesuai dengan tugas, jumlah guru yang berkualitas yang belum memadai, keterbatasan anggaran dan mutu SDM pengelola pendidikan yang masih rendah. ”Untuk itu perbaikan mutu harus kita lakukan bersama seperti melakukan perbaikan manajemen, peningkatan akreditasi, peningkatan standar mutu, menciptakan kurikulum yang spesifik, meningkatkan kompetensi siswa, membuka bengkel ketrampilan,” tutupnya. (cr32)

Marwin Jamal

Ratusan Ikan Napoleon Mati Kelaparan Nelayan Tak Mampu Beli Pakan HARDIANSYAH, Natuna RATUSAN ekor ikan Napoleon atau biasa disebut ikan mengkaet milik nelayan budidaya di Kelurahan Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat mati.

Ikan-ikan ini mati dikarenakan kurangnya pasokan makanan.

Ikan yang seharusnya sudah siap dijual di pasaran itu, kini diletakkan begitu saja di pinggir jalan.

Ratusan ikan Napoleon seharusnya sudah siap dijual, namun karena larangan atau moratorium dari pemerintah pusat terkait penjualan ikan tersebut, akhirnya ikan itu tidak dapat dijual oleh para nelayan.

Camat Bunguran Barat, Asmara Juana Suardi membenarkan, bahwa ratusan ekor ikan Napoleon yang biasa disebut ikan mengkaet itu mati karena kelaparan. ”Benar itu. Ikan Napoleon milik warga Sedanau pada mati karena kurangnya pasokan makanan.

Pada dasarnya para nelayan budidaya ikan tersebut tidak mampu lagi memberi makan karena jika ikan diberi makan, maka nelayannya yang akan mati karena tak

makan. Kalau ikan tak dikasih makan, ikannya yang mati. Mau gimana lagi,” ujar Asmara Juana kepada sejumlah wartawan melalui selulernya, Senin (2/5).

Asmara Juana menjelaskan, hampir seluruh masyarakat Sedanau yang menggantungkan hidup dari nelayan budidaya ikan tersebut merasa kecewa dengan kebijakan pemerintah pusat yang menghentikan ekspor ikan Napoleon. ”Penyebab kematian ikan Napoleon itu sudah jelas sekali. Sejak moratorium yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat tentang larangan mengekspor ikan tersebut, seluruh masyarakat sangat kecewa sekali karena seluruh masyarakat menggatungkan hidup dari penjualan ikan itu,” jelasnya.

Selain itu, dengan matinya ikan tersebut lanjut Asmara Juana, jelas sudah sangat merugikan bagi para nelayan budidaya ikan yang ada di Kecamatan Bunguran Barat ini. Karena proses mulai dari pembibitan hingga siap jual sudah banyak uang yang dikeluarkan para nelayan. ”Keterangan dari nelayan, apabila dipukul rata saja, per ekor ikan Napoleon dijual dengan hargan

F-HARDIANSYAH/TANJUNGPINANG POS

IKAN MATI: Kaat dan Hanafi, saat menunjukkan kerambah miliknya. Ikan Napoleon warga banyak mati karena pemiliknya sudah tak mampu membeli pakan.

Rp 1 juta rupiah, maka setidaknya ada sekitar Rp 80 juta uang yang tergeletak di jalan yang saya lihat semalam,” ungkapnya.

Asmara Juana menambahkan, pihaknya sudah berusaha untuk menyampaikan keinginan masyarakat di wilayahnya. Namun hal tersebut tidak dapat memberikan keuntungan bagi para nelayan budidaya yang berada di Sedanau.

”Selama ini kami sudah mencoba melakukan berbagai negosiasi, tidak hanya di tingkat kabupaten namun sampai kepada Menteri Kelautan dan Perikanan pun sudah. Tapi sampai sekarang belum juga ada kebijakan yang berpihak kepada kami dan para nelayan budidaya,” tutupnya.

Ketua DPRD Natuna Yusripandi saat dimintai tanggapannya terkait matinya ikan milik para nelayan

budidaya yang berada di Kecamatan Bunguran Barat mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam menangulangi permasalahan tersebut. ”Mendengar hal tersebut, jelas kita akan segera berkoordinasi dengan Pemkab Natuna dalam waktu dekat ini untuk mengambil langkah penangulangan tersebut,” singkatnya. ***

Warga Kerdau Belum Terima Raskin

F-NET

RASKIN: Beras Bulog dijual ke warga miskin dengan harga Rp 1.600 per Kg.

NATUNA - Sembilan Kepala Keluarga di Desa Pulau Kerdau, Kecamatan Subi hingga kini belum menerima bantuan beras miskin (Raskin) lantaran terkendala transportasi pengiriman dari gudang Bulog di Ranai ke Subi.

Pjs Kepala Desa Pulau Kerdau, Fendi, mengatakan, pihaknya akan mengambil raskin tersebut dalam minggu ini menggunakan kapal kayu milik salah satu nelayan Pulau Subi.

Semestinya raskin tersebut, kata Fendi bisa diambil per triwulan. Akan tetapi berhubung pe-

merintah desa harus mengeluarkan biaya transportasi pengiriman, maka pihak desa sepakat menebus raskin tersebut per semester atau enam bulan sekali. ”Sedikitnya ada 9 rumah tangga sasaran (RTS) yang menerima raskin nanti. Dan jika hari Kamis (5/5) besok kami jadi berangkat ke Ranai, maka Minggu (8/5) raskin sudah bisa kita salurkan ke masyarakat,” kata Fendi melalui ponselnya, Senin (2/5).

Kata Fendi, tahun ini untuk biaya transportasi tidak lagi ditanggung Pemkab Natuna. Sehingga

pemerintah desa harus membebankan biaya transportasi kepada calon penerima. Hal ini sudah menjadi kesepakatan dan sudah diterapkan oleh beberapa desa yang sudah menerima raskin. ”Per bulan warga mendapat 15 kilogram raskin. Jadi kalau 6 bulan, per RTS mendapat 90 kilogram raskin. Dimana harga raskin perkilonya Rp 1.600. Sementara untuk biaya angkut perkilonya warga dikenakan biaya Rp 3 ribu,” ungkap Fendi. Ia berharap, dalam proses pengangkutan tidak terjadi kendala sedikit pun. (cr25)

16

TANJUNGPINANG POS SELASA 3 MEI 2016

Berpancang Amanah, Bersauh Marwah

Komisi II DPR RI Kunjungan Kerja ke Kepri

Gubernur Curhat, Gaji PTT Jadi Beban DEMISTA DYAH, Tanjungpinang PELAKSANA tugas (Plt) Gubernur Kepri, Nurdin Basirun bersama wali kota dan bupati se-Kepri serta FKPD dan SKPD menyambut kedatangan rombongan komisi II DPR RI di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Minggu (1/5).

Kedatangan rombongan Komisi II DPR RI ke Kepri bertujuan untuk membahas penyelenggaraan implementasi UUD Desa, pelayanan publik, tenaga honorer, tata ruang atau pertanahan, sengketa pertanahan, penanganan perbatasan daerah dan usulan daerah persiapan otonomi baru.

Nurdin senang kunjungan komisi II DPR RI ke Kepri ini. Sekaligus, ia juga memaparkan gambaran umum tentang Provinsi Kepri.

Adapun yang dipaparkan terkait potensi dari tujuh kabupaten dan

F-DEMISTA DYAH/TANJUNGPINANG POS

PLAKAT: Nurdin menyerahkan plakat ke Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Lukman Edi.

kota yang ada di Kepri. Kemudian dilanjutkan dengan pema-

paran visi dan misi Kepri serta tentang kebijakan-kebijakan pemer-

E FRE FOOD R CHE ER VOU NTAIN CO & E TTL O B ER 0 WAT p 25.00 R

intah daerah, luas wilayah dan perbatasan-perbatasan yang mengi-

PROMO APRIL

Home Building Supermarket

BERLAKU MULAI 1 - 30 APRIL 2016

SETIAP PEMBELIAN SENILAI Rp. 1.000.000 MENDAPATKAN (TDK TERMASUK KERAMIK)

1 LEMBAR VOUCHER FOOD CONTAINER & WATER BOTTLE SENILAI Rp 25.000 BERLAKU KELIPATAN

tari Provinsi Kepri. ”Permasalahan kita adalah masalah tenaga honorer dan ini juga jadi permasalahan nasional.

Mereka minta segera diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Kita bukan tidak mau, tetapi beban pemerintah terlalu berat untuk membayar gaji pegawai,” ucap Nurdin.

Adapun terkait usulan beberapa wilayah otonomi baru untuk beberapa daerah di Kepri, ia mengatakan memang layak. Karena, Provinsi Kepri berada di daerah perbatasan. Sehingga otonomi tujuannya adalah untuk mengoptimalkan pelayanan publik. ”Inilah Kepulauan Riau. Cukup banyak permasalahan yang harus dibenahi di sini. Semoga Komisi II DPR RI setelah melihat dan mendengar keluh-kesah kami, dapat membantu pembangunan di Kepri,” harapnya. ***

Nurdin Mau Ada Pesepakbola Nasional dari Kepri BATAM - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, mengharapkan agar Batam bisa menyumbang atlet sepak bola untuk Kepri dan nasional. Oleh karenanya, turnamen sepak bola, akan selalu didukung demi melahirkan pesepakbola nasional dari Kepri.

Harapan itu disampaikan Nurdin Basirun, Minggu (1/5), saat membuka turnamen sepak bola Piala IKSB 2016 di stadion Tumenggung Abdul Jamal, Batam. Nurdin Basirun didampingi Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, melakukan penendangan bola pertama.

Nurdin berpesan, dalam turnamen tersebut, agar wasit tetap menjaga keadilan dalam memimpin setiap pertandingan dan tidak terpengaruh pada hal-hal di luar pertandingan.

Sementara untuk pemain, Nurdin berpesan agar selalu menjaga sportifitas. ”Proses lebih utama ketimbang hasil. Untuk itu selalu jaga sportivitas saat bertanding,” pinta Nurdin.

Pada acara yang sama, Gubernur Sumatera Barat, yang diwakili Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Sumbar, Priadi Syukurz mengatakan, pemerintah Sumatera Barat menyambut baik dan mendukung penuh diselenggarakannya turnamen ini. Terutama untuk melahirkan bibit-bibit baru atlet sepakbola yang bisa juga menjadi bibit pesepakbola nasional. ”Untuk itu dukungan dari semua pihak, terutama dari Pemprov Kepri sangat diharapkan,” imbuhnya. (mbb)