Tanjungpinang Pos 5 Agustus 2016

TANJUNGPINANG POS JUMA T 5 A GUS TUS 201 6 / 2 DZUL QAID AH 114 437 JUMAT AG USTUS 2016 DZULQ AIDAH

SIDANG PARIPURNA

F-ISTIMEWA/HUMAS PEMPROV KEPRI

SERAHKAN RPJMD: Nurdin menyerahkan revisi RPJMD dan diterima Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak saat sidang paripurna RPJMD di Kantor DPRD Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Kamis (4/8).

RP 1.800

BNN Pusat Ungkap 90 Kg Sabu di Kepri

Ban Serap Mobil Berisi Narkoba Rp 117 Miliar

Nurdin Serahkan Revisi RPJMD ke Jumaga

Tiga orang laki-laki memiliki ban serap mobil senilai Rp 117 miliar. Bukan ban serapnya yang mahal, tapi di dalam ban itu disembunyikan sabu seberat 90 kilogram (Kg) atau ditaksir mencapai Rp 117 miliar.

DOMPAK - Gubernur Kepri H Nurdin Basirun menyerahkan dokumen hasil revisi Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2016-2021, Kamis (4/8) di Gedung

RAYMON SANDY, Dompak ARGA 1 gram sabu di pasaran Tanjungpinang berkisar Rp 1,2 hingga Rp 1,3 juta. Dengan berat sabu mencapai 90 Kg atau 90.000 gram, jika dirupiahkan maka hasil tangkapan BNN dibantu BNN Kepri dan Kota Tanjungpinang ini, mencapai Rp 117 miliar. Ini adalah tangkapan terbesar sepanjang sejarah pengungkapan kasus narkoba di Tanjungpinang.

Informasi yang diterima Tanjungpinang Pos, aparat membekuk tiga orang laki-laki asal Kepri, yang berada di dua mobil berbeda. Dari mereka, Sn (39) diduga otak pelaku, yang merupakan warga Batam. Semula mereka ditangkap di kawasan pelabuhan rakyat di Dompak, Tanjungpinang, Kamis (4/8) siang. Lalu, aparat membawanya ke salah satu ruko yang dipakai untuk bengkel di Batu 5

他LANJUT KE HAL 2

KELISTRIKAN

Alhamdulillah, Interkoneksi Sukses AIR RAJA - Program almarhum H Muhammad Sani menyambungkan Pulau Batam dengan Pulau Bintan, dengan jaringan interkoneksi terwujud.

Jaringan listrik PLN interkoneksi Batam-Bintan hingga ke Gardu Induk (GI) Air Raja, Tanjungpinang tersambung, sejak Rabu (3/8) malam lalu.

他LANJUT KE HAL 2

F-RAYMON SANDY/TANJUNGPINANG POS

PENGGELEDAHAN: Aparat menggeledah mobil (warna merah) yang digunakan untuk menyembunyikan sabu seberat 90 Kg. Tiga pelaku diamankan aparat dari BNN Pusat yang bekerjasama dengan BNN Kepri dan BNN Kota Tanjungpinang, Kamis (4/8).

他LANJUT KE HAL 2

Cik Brahim

Digelar Penyair Cilik dari Tanah Gurindam

Ban Serep Mobil Berisi Narkoba Rp 117 Miliar

Selera di Puisi, Nabila Tekuni Dunia Penyair Usianya masih belia, namun Nabila Putri Akhyar piawai membaca bait-bait sair. Gelar penyair cilik asal Tanah Gurindam pun melekat pada dirinya.

YOAN S NUGRAHA, Tanjungpinang LAHIR 28 Juli silam, nama besar Chairil Anwar ditetapkan sebagai Hari Puisi Indonesia. Bertepatan itu, Dewan Kesenian Kepulauan Riau (Kepri) dinaungi seniman-seniman tanah Melayu menggelar acara bertajuk Gawai di Taman Laman Bunda Tepilaut, Tanjungpinang, Kamis (28/7) malam.

Kota ini memang sejak Kesultanan sudah melahirkan penyair-penyair berbakat. Tak heran apabila Tanjungpinang dikenal se-

BACA PUISI: Nabila Putri Akhyar dengan suara lantang membacakan bait-bait puisi di Taman Laman Bunda, Tepilaut, Tanjungpinang, Kamis (28/7) pekan lalu.

bagai Kiblat Sastra.

Di Laman Bunda, para seniman berkumpul. Usia belia sampai bangkot siap tampil di atas panggung dengan masing-masing bait sair. Nabila Putri Akhyar satu diantara sederet nama-nama besar seniman di Kepri.

Usianya belumlah genap 10 tahun. Tapi kehebatan siswa berusia 7 tahun ini dapat menggelegarkan panggung. Dengan

Sudah maken bebahaye narkoba di Kepri, way..

SUMBER : BI

Kamis 4 Agustus 2016 USD AUD SGD JPY GBP MYR

他LANJUT KE HAL 2

13.204 10.056 9.846 13.070 17.620 3.267

F-YOAN S NUGRAHA/TANJUNGPINANG POS

WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id

EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos

ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos

TANJUNGPINANG POS T 5 AGUSTUS 2016 JUMAT JUMA

2

Vinca Anggelia

DONGENG FILM komediNujumPakBelalang sukses didongengkan ulang oleh Vinca Anggelia Putri di lomba bercerita tingkat SMP. Vinca demikian sapaan dara manis kelahiran Semarang 22 Juli 2000, ini mengisahkan, saat itu dia diminta untuk mewakili sekolah.

Belum ada persiapan di lomba itu, apalagi dia adalah pemula dalam lomba bercerita. Namun demikian, dia berusaha memupuk rasa percaya diri dan memberanikan diri untuk bercerita di atas panggung.

Meski tidak menang di lomba itu, namun dia merasa sudah melakukan usaha dan latihan dengan maksimal. ”Mungkin perlu belajar lagi,” kata penghobi nonton film dan membaca novel.

Selama ini, dia mengaku pernah mendapat kejutan yang sangat berkesan saat berulang tahun ke 16. Orangtua dan sahabat memberikan perhatian, padahal mereka tinggal berjauhan. ”Demi sekolah saya ngekos, tapi orangtua sangat perhatian dan memberi kejutan ulang tahun saya yang ke 16,” kata siswa SMA Negeri 5 Bintan. Sulung dari tiga bersaudara, ini mengaku perhatian orangtua sangat besar. Oleh karena itu, dia tidak mau mengecewakan orangtua. ”Saya sayang dengan mereka,” tukas dia. (noc)

Selera ..........dari halaman 1 lantang dia membacakan bait-bait sair yang lebih mengelegar dari puisi bertajuk ”Binatang Jalang”, puisi yang paling sering dibacakan penyair lain, karya buah pikiran seniman besar Chairil Anwar.

Kurniawati Akhyar, ibunda Nabila menuturkan, anaknya sudah memilih untuk menjadi penyair. Lain dari anak-anak lain, yang bercita-cita menjadi pilot, dokter, polisi atau bahkan astronot.

Tidak ada paksaan kepada Nabila untuk memilih jalan hidupnya. Terlebih keinginan menjadi penyair berasal dari hasratnya sendiri. ”Seleranya di puisi, makanya kami mendukung penuh,” kata wanita biasa disapa Wati.

Di rumah, sekolah ataupun di atas panggung, menurut Wati, tidak ada yang berbeda. Anaknya hanya seorang gadis kecil yang menjalani hari-hari seperti anak-anak biasanya. Hanya, Nabila memporsikan lebih pada latihan membaca puisi.

Rutin dalam latihan membuat Nabila semakin piawai membacakan puisi.

Sang bunda yang bertindak sebagai tutor dalam Technical Choacing (TC) untuk Nabila mesti bekerja ekstra. Maklum anak seusia Nabila masih belum mampu mencapai puncak imajinasi dari sajak penyair besar yang dibacanya. ”Awalnya, semua dihapal, dari gerak, mimik muka, vokal hingga penghayatan. Tapi sekarang dia (Nabila, Red) sudah bisa sendiri,”

ucapnya.

Bukan isapan jempol belaka, Nabila membuktikan pada Kamis malam lalu. Panitia acara menodong Nabila untuk membaca puisi tanpa adanya persiapan. Gadis mungil itu dengan langkah kecilnya melangkah menuju panggung di Laman Bunda Tepilaut Tanjungpinang. ”Nabila nggak bawa puisi om,” sahut Nabila dari mulut mungilnya.

Panitia yang sudah mengetahui hal tersebut menyodorkan sebundel kumpulan puisi para penyair Kepri, sejenak Nadia tertegun.

Tangan mungilnya menarik selembar sajak narasi dengan judul ”Perempuan Koma Tanpa Spasi,” yang menjadi salah satu tajuk puisi pilihan yang tidak laku dalam lomba baca puisi ketegoti umum.

Padahal, tidak banyak peserta yang mampu membaca sajak panjang tersebut, Nabila justru membacanya dengan nilai nyaris sempurna.

Gemuruh tepukan tangan bertalu-talu dihadiahkan untuk putri kecil ini. Bahkan Prof. Akhlus yang menjadi rektor UMRAH yang menjadi tamu undangan tersebut sesekali menggelengkan kepala tanda pertanda takjub.

Malam itu, adalah malam pembuktian Nabila.

Dengan sisa gerimis tipis Tepilaut, Nabila pantas menyandang gelar penyair cilik asal Tanah Gurindam. Mungkin dalam darahnya masih ada sisa bara semangat Engku Putri Raja Hamidah. ***

Nurdin .........dari halaman 1 DPRD Kepri. Dokumen diserahkan Gubernur Kepri Nurdin Basirun dan diterima oleh Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak.

Di sidang paripurna DPRD, itu juga ditetapkan Rancangan Peraturan daerah (Ranperda) terkait Berkas Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (LPP APBD) 2015 menjadi Peraturan Daerah (Perda) sesuai Surat Keputusan DPRD Provinsi Kepri Nomor 19 Tahun 2016, Kamis (4/8).

Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak didampingi seluruh unsur pimpinan.

Gubernur dalam sambutan menyambut baik atas saran, masukan dan koreksi yang disampaikan dari seluruh anggota DPRD Kepri. Saran, masukan dan koreksi itu, tujuannya adalah untuk menciptakan pembangunan yang seimbang dengan arah pembangunan Kepri ke depan. ”Tentu koreksi dan saran tersebut dijadikan acuan untuk memantapkan kembali dokumen RPJMD untuk mewujudkan visi dan misi Kepri, demi meningkatnya kesejahteraan masyarakat,” kata Nurdin.

Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak mengatakan, dokumen yang telah diterima akan didistribusikan kepada anggota DPRD agar dipelajari dan dibahas, untuk mendapat tanggapan dari pandangan fraksi-fraksi.

LPP APBD 2015 Disahkan Menjadi Perda Sementara itu, pengesahan Ranperda menjadi Perda LPP APBD 2015 ditandai penandatanganan berkas resmi Gubernur Kepri Nurdin Basirun dan Ketua

DPRD Kepri Jumaga Nadeak beserta unsur pimpinan.

Di kesempatan itu, Nurdin Basirun mengucapkan terima kasih kepada unsur DPRD yang dengan kondusif menjalin hubungan yang baik untuk menyelesaikan tahapan Ranperda menjadi Perda. ”Ini relfeksi nilai demokrasi dan mitra kerja antara legislatif dan eksekutif di daerah,” tutur Nurdin.

Dikatakan Nurdin, rangkaian ini bukan hanya memenuhi amanat peraturan perundang-undangan saja, namun juga tugas dan tanggung jawab pemerintah daerah dalam mengelola keuangan secara transparan dan ankuntabel. ”Guna mewujudkan pembangunan daerah,” harap Nurdin.

Sebagaimana diketahui, berkas LPPAPBD 2015 sendiri telah melalui berbagai rangkaian pembahasan. Mulai dari penyerahan berkas oleh gubernur, pandangan fraksi-fraksi terhadap Ranperda LPP hingga penetapan Panitia Khusus (Pansus) untuk menjadikan Ranperda LPP APBD menjadi Perda.

Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak yang pada kesempatan ini memimpin langsung jalannya sidang paripurna mengatakan bahwa LPP APBD merupakan sebuah perwujudan akan transparansi dalam pembangunan di daerah. ”Ini merupakan sebuah tolok ukur bagi pemerintah, sejauh mana anggaran dapat direalisasikan untuk menjalankan pembangunan,” kata Jumaga. Ranperda LPP APBD 2015 sendiri merupakan laporan keuangan pemerintah daerah yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan disampaikan kepada DPRD untuk selanjutnya disetujui bersama menjadi Perda. (cr33)

TANJUNGPINANG POS Diterbitkan Oleh: PT Batam Intermedia Pers Terbit sejak tanggal 28 Oktober 2009 Alamat Redaksi: Komplek Pinlang Mas No.15 Lt 2-3 JL.DI Panjaitan-Batu IX Tanjungpinang, Telepon : (0771) 7447234 (hunting), Fax (0771) 7447085

Chairman Chief Executive Officer Komisaris Utama Komisaris Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur

: : : : : : :

Rida K Liamsi Makmur Marganas Nainggolan Usep Rahmat Saefullah Arham M Nur Hakim Sigik Rachmat

Kejati Seriusi Perkara DBH Tak Disalurkan TANJUNGPINANG - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepri menyeriusi penyelidikan dugaan korupsi dana bagi hasil (DBH) pajak nonmigas sejak tahun 2014 hingga 2015 sekitar 785 miliar. Jika sebelumnya pejabat Pemprov Kepri sudah diperiksa, selanjutnya Kejati bakal memeriksa pejabat dari kabupaten kota. Dari tujuh kabupaten kota, empat pejabat mangkir.

Kasipenkum Kejati Kepri Wiwin Iskandar mengungkapkan, perkara ini sedang diseriusi. Pihaknya masih menelusuri kenapa dan apa sebabnya DBH, tidak tersalurkan. ”Kami bekerja keras untuk mencari data, kenapa bisa tidak disalurkan, ini yang didalami,” katanya, Kamis (4/8).

Sepanjang ini, pihaknya sudah memanggil tiga pejabat dari Pemkab Anambas, Pemkab Natuna dan Bintan untuk dimintai keterangan.

Sedangkan empat pejabat dari kabupaten kota lain, Kota Tan-

jungpinang, Karimun, Lingga dan Kota Batam belum memenuhi panggilan alias mangkir.

Ketidakhadiran empat pejabat itu, pihaknya akan kembali melayangkan surat panggilan agar penyelidikan cepat ditangani. ”Kami akan panggil lagi, diharapkan kerjasamanya. Ini juga untuk kepentingan mereka karena belum menerima DBH pajak nonmigas dari Pemprov Kepri,’’ jelas Wiwin.

Selain tiga pejabat dari kabupaten kota, pihaknya juga telah memanggil belasan pejabat Pemprov Kepri antara lain Kadispenda Kepri Isdianto dan Kepala Bapedda Kepri Naharuddin. ”Mereka diperiksa untuk pengumpulan keterangan dan data atas penyelidikan yang dilakukan. Hal ini untuk mencari tahu alasan tertundanya DBH yang terjadi sejak tahun 2014 hingga saat ini,’’ucap Wiwin.

Sejauh pihak Kejati belum bisa

menyebarluaskan apa hasil penyelidikan dikarenakan saat ini pengumpulan data dan keterangan (pulbaket).

Dipertanyakan soal DBH dideposito, Wiwin menjelaskan, pihaknya belum menemukan, namun tidak menutup kemungkinan apabila emang benar DBH di deposito, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih dalam. ”Kalau benar dideposito, pihaknya akan memanggil pihak bank untuk dimintai keterangan,” ujarnya.

Giliran Sri Mulyani Pangkas Anggaran Sementara itu, pemerintah daerah bakal harus menghemat anggaran. Karena, dana bagi hasil dari pusat kembali dipangkas. Ini dilakukan Menteri Keuangan Sri Mulyani karena telah memastikan penerimaan pajak hingga akhir tahun ini tidak akan mampu memenuhi target. Alhasil, mau tidak mau harus ada pemangkasan

anggaran.

Baik di kementerian maupun jatah untuk daerah. Ini sekaligus menjawab pernyataan Sri Mulyani di awal dia menjadi menteri, bahwa target APBN 2016 ambisius.

Pemangkasan anggaran itu disepakati dalam Rapat Kabinet Paripurna di Kantor Presiden Rabu (3/8). Bila beberapa bulan lalu anggaran kementerian dipangkas Rp 50 triliun, kali ini jumlahnya lebih besar. ’’Langkah-langkahnya adalah mengurangi belanja Rp 65 triliun di Kementerian dan lembaga, dan transfer daerah Rp 68,8 triliun,’’ujar Ani, sapaan akrab Sri Mulyani usai rapat.

Pemangkasan anggaran untuk K/L dilakukan pada aktivitas yang tidak prioritas. Seperti perjalanan dinas, consinering, hingga belanja gedung.

Dalam waktu dekat, pihaknya bersama Menko Perekonomian

dan Kepala Bappenas akan menyisir daftar belanja seluruh K/L. Setelahnya, baru ditetapkan sektor mana saja yang akan terkena efisiensi.

Sedangkan, untuk daerah, dia menyebut pengurangan itu ada pada sektor bagi hasil. Karena penerimaan di sektor pajak diperkirakan lebih kecil, maka penerimaan dana bagi hasil di daerah juga akan dikurangi. ’’(Efisiensi itu) tanpa mengurangi komitmen pemerintah untuk menunjang kebutuhan prioritas,’’ lanjutnya.

Prioritas yang dimaksud seperti pembangunan infrastruktur, belanja pendidikan termasuk tunjangan profesi guru, maupun belanja kesehatan.

Selebihnya, pihaknya akan mengupayakan agar APBN tetap bisa confidence sehingga ada cukup ruang untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang sehat. (cr27/jpg)

Alhamdulillah .................................................................... dari halaman 1 Proyek pembangunan jaringan interkoneksi awalnya diselesaikan dari Pulau Batam menuju Pulau Ngenang, menuju Teluksasah. Dari Teluksasah dilanjutkan ke Gardu Induk Tanjunguban. Pembangunan tower sekaligus pemasangan jaringan, kemudian diteruskan ke GI Sribintan. Pekerjaan itu selesai sebelum lebaran lalu.

Untuk mencapai target program pelayanan listrik dari Presiden RI Jokowi, pihak UIP 2 PLN wilayah Medan menambah pekerja mencapai total 1.500 orang di awal Juli lalu. Penambahan pekerja itu, guna penyelesaian pembangunan 116 tower dan pemasangan jaringan, dari GI Sribintan Kabupaten Bintan, menuju GI Air Raja, Kota Tanjungpinang. ”Progres itu sudah selesai. Kami sudah melakukan enerjais, atau uji coba penambahan daya, di Gardu Induk Air Raja, Tanjungpinang.

Saat enerjais sekitar pukul 20.38 tadi, tidak ada masalah,” kata Jurlian Sitanggang, General Manager UIP 2 Medan, di sela syukuran bersama ratusan pekerja jaringan interkoneksi, Rabu (3/8) malam kemarin. ”Artinya, jaringan interkoneksi dari PLTU Tanjungkasam yang disalurkan di Tanjunguban, Kabupaten Bintan, kini sudah nyambung sampai ke GIAir Raja, Kota Tanjungpinang,” tegas Jurlian didampingi Rizal dan beberapa stafnya.

TIGA GARDU INDUK DI PULAU BINTAN 1. GI Sribintan 30MVA (selesai) 2. GI Air Raja 2 x 30 MVA (selesai) 3. GI Kijang 30 MVA (proses) SUMBER: PLN TANJUNGPINANG

Di lain hal, Rizal mewakili Jurlian menambahkan, penyelesaian pembangunan tower dan jaringan utama interkoneksi, dari GI Sribintan menuju GI Air Raja, Tanjungpinang tidak ada kendala yang berarti. Itu tidak terlepas dari dukungan semua pihak, dan kerja keras dari pekerja PLN, yang tidak kenal waktu. ”Wajar dong, malam ini kami syukuran. Saat enerjais tadi, arus yang masuk di GI Air Raja stabil.

Sudah on going 1 vider. Itu artinya, mesin PLTD di Gardu Induk Air Raja, sudah bisa dihentikan.

Cukup menggunakan arus atau memaksimalkan daya dari interkoneksi Batam-Bintan,” sebut kepada Tanjungpinang Pos. ”Karena, kalau memakai mesin PLTD di GI Air Raja, tentu costnya besar. Sekarang, arus interkoneksi yang masuk ke GI Air Raja, setelah tersambung interkoneksi, mencapai 2x30 MVA. Dan bisa maksimal 200 MVA,” ungkap Rizal.

Selanjutnya, Rizal mengungkapkan, sekitar 1.000 pekerja akan mengejar target, pemasan-

F-YUSFREYENDI/TANJUNGPINANG POS

UJI COBA SUKSES: GM UIP 2 PLN wilayah Medan dan teknisi melakukan uji coba enerjais di Gardu Induk Air Raja, Tanjungpinang, setelah jaringan tersambung dari Sribintan pada Rabu (3/8) malam.

gan jaringan interkoneksi, dari GI Air Raja menuju Kijang, Bintan Timur. Penyambungan ke GI di Km 23 Kijang, ekslahan PT TLB itu, dimulai Kamis (4/8) kemarin.

Untuk penyambungan interkoneksi dari GI Air Raja ke Kijang, ada 65 tower utama. Saat ini, ada 3 tapak tower yang sedang dikerjakan.

”Pembangunan tower dengan pemasangan jaringan arus itu, sejalan. Kami targetkan, pemasangan selesai dalam kurun waktu dua minggu ke depan. Tanggal 15 Agustus, jaringan listrik interkoneksi Batam-Bintan, sudah sampai di GI Kijang. Kami optimis, tahap terakhir itu bisa tercapai, sesuai target,” papar Rizal.

”Hanya saja, untuk memasang jaringan interkoneksi menuju Kijang, kami harus menghadapi medan yang lebih berat. Karena, sebagian besar lintasan jaringan itu rawa. Kami tetap optimis, pemasangan interkoneksi ke GI Kijang, siap pertengahan Agustus ini,” tambah Rizal, mewakili Jurlian Sitanggang. (fre)

tertangkapnya R pada Rabu (29/ 6) dini hari di Kapling Sei Lekop.

Dari R, ditemukan barang bukti berupa 106 gram sabu yang ia simpan dalam 2 bungkus plastik teh serta sebuah handphone. Dari hasil pengembangan tim penyidik BNNP Kepri berhasil menangkap MH di sebuah rumah makan di kawasan tersebut dan menyita handphone tersangka. ”Berdasarkan surat ketetapan barang bukti dari kejaksaan, maka disisihkan 12 gram untuk pemeriksaan laboratorium dan keperluan pengadilan sementara 94 gram sisanya dimusnahkan,”ungkap Benny.

Selanjutnya, kasus kedua merupakan hasil pengembangan dari kasus pertama. Sebanyak empat orang pria, masing-masing berinisial MA, S, Z dan R, diamankan petugas di sebuah hotel di Karimun pada Rabu siang (29/6). Selain itu, petugas juga mengamankan 4 buah paket sabu dengan berat rata rata 5 gram serta 3 buah handphone. ”Keseluruhan paket sabu tersebut digunakan untuk keperluan pengadilan dan pemeriksaan laboratorium.” jelasnya.

Selanjutnya, dari hasil pengembangan kasus kedua. Pada Rabu sore (29/6) petugas BNNP Kepri mengamankan UA di samping hotel Holiday Karimun, Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepri dengan BB seberat total 406 gram yang ia bagi menjadi 5 paket dan disimpan dalam sebuah tupperware kotak. ”Dari kasus ini sebanyak 25 gram sabu disisihkan untuk pemeriksaan laboratorium dan kep-

erluan pengadilan sementara 381 gram sisanya dimusnahkan,” imbuhnya.

Kasus keempat yang berhasil diungkap tim BNNP Kepri terjadi pada hari Kamis pagi, (28/7) di dekat Masjid Baiturahman Sekupang. Petugas menangkap R yang membawa tas hitam berisi sebuah kantong besar di dalamnya terdapat 8 paket sabu seberat total 4.200 (empat ribu dua ratus) gram. ”Menurut pengakuan tersangka barang tersebut berasal dari N (WNA Malaysia - buron) dan rencananya akan diantar kepada anak buahnya di sebuah hotel di Batam,” bebernya.

Dari hasil pengembangan penyidikan, tim berhasil mengamankan 2 orang pria berinisial DAS dan MFR (WNI) di hotel Formosa, Batam. Keduanya sebelumnya telah diminta seorang wanita berinisial O (Buron) untuk mengambil sabu di sebuah kamar di hotel tersebut untuk diserahkan kepada seorang pria berinisial ADT. ADT kemudian berhasil ditangkap tim BNNP Kepri di kamar kostnya kawasan Nagoya. Dari hasil interogasi, barang haram tersebut akan dibawa ke palembang. ”Pengungkapan kasus yang melibatkan 11 orang tersangka ini sama dengan menyelamatkan 23.630 masyarakat Kepri,” bebernya mengakhiri.

Atas perbuatannya tersebut, seluruh tersangka dikenakan pasal 114 ayat (2), pasal 112 ayat (2) UU RI No.35 Tahun 2009 dengan hukuman maksimal hukuman mati atau seumur hidup. ***

Ban ..................................................................................... dari halaman 1 Bawah, Jalan Gatot Subroto, Tanjungpinang.

Di ruko itu, aparat mengeledah isi ban serep di bagasi mobil Daihatsu Feroza dan Suzuki Escudo. Sejak awal, aparat sudah mensinyalir empat ban serep itu, menyembunyikan narkoba seberat 90 Kg. Sn, dengan tangan terikat luput dari pengawasan aparat, dan berhasil kabur. Sedangkan, dua rekannya masih dikawal aparat.

Sn kabur dengan lari ke lantai tiga, dan melompat ke lantai dasar melalui jendela. Akibatnya, Sn mengalami pendarahan di telinga, dan harus dirawat di RSUD Kota Tanjungpinang, dengan tangan diborgol. Setelah kejadian itu, aparat langsung membawa kedua pelaku lainnya, yang belum diketahui identitasnya.

Kaburnya Sn di ruko itu mengundang perhatian masyarakat.

Masyarakat setempat langsung mendatangi ruko itu, untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Herman warga setempat mengaku, dia melihat saat tiga orang tersangka dengan dikawal aparat masuk membawa empat ban serep mobil ke dalam ruko. Hanya dia tidak tahu kalau, tiga orang dengan tangan terikat itu, adalah tersangka kasus narkoba.

Pas, salah seorang tersangka kabur ke lantai tiga, dan memecahkan kaca jendela, lalu melompat, barulah warga mulai mendatangi ruko itu. ”Yang melompat dari lantai itu itu, terjatuh di bawah,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BNN Kota Tanjungpinang AKBP Ab-

dul Hasyim Panggabeaan membenarkan penangkapan tiga pria terduga pemilik dan kurir seberat 90 Kg narkotika jenis sabu yang disimpan di dalam ban.

Dari tiga terduga pelaku, satu sempat melarikan diri dan melompat dari lantai atas ruko. ”Sempat kabur dan melompat dari lantai tiga sehingga mengalami luka dan saat ini dirawat di rumah sakit,” ungkapnya.

Penangkapan ini, dikatakannya, adalah gabungan antara BNN pusat dan Provinsi serta Tanjungpinang. Abdul Hasyim menjelaskan, tiga pria yang diamankan merupakan warga Kepri.

Saat ini BNN juga sedang melakukan pengembangan jaringan narkoba sabu yang diduga dibawa dari luar negeri tersebut. ”Saya belum dapat berbicara banyak, karena kami masih terus melakukan pengembangan.

Nanti kepala BNN pusat Pak Buwas akan mengekspos,” ujarnya.

BNNP Musnahkan Barang Bukti Narkoba Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepulauan Riau (BNNP Kepri) berhasil menggagalkan peredaran 4.726 gram sabu di Kepri. Sabu itu diamankan dari 11 orang tersangka untuk pengungkapan empat kasus tindak pidana narkotika.

Pemusnahan barang bukti itu, diakui yang ke lima pada tahun

Pimpinan Umum/GM/Penjab Pimpinan Perusahaan Pemimpin Redaksi Wakil Pemimpin Redaksi

: : : :

Arham.

M Nur Hakim.

Sigik Rachmat.

Zakmi.

Dewan Redaksi : Arham, Sigik Rachmat, Zakmi, Martunas Situmeang, Slamet Nofasusanto.

Ombudsman : Sutan J Siregar SH.

KRONOLOGI PENANGKAPAN SABU 90 KG BNN Pusat, Kepri dan Kota menangkap tiga pelaku di dua mobil berlainan, di kawasan pelabuhan rakyat di Dompak, Kamis (4/8) sekitar pukul 14.00 Tiga pelaku lalu digiring ke bengkel di Batu 5 Bawah Tanjungpinang.

Ketika aparat membongkar empat ban serep berisi 90 Kg atau jika dirupiahkan mencapai Rp 117 M, seorang pelaku inisial Sn kabur ke lantai 3.

Sn lalu memecahkan kaca dan melompat ke lantai dasar.

Akibatnya telinga Sn berdarah dan dilarikan ke rumah sakit.

Dua pelaku lain langsung dibawa BNN ke suatu tempat.

SUMBER: OLAHAN BERITA TANJUNGPINANG POS

2016, di Kantor BNNP Kepri di Nongsa, Kamis (4/8). Berdasarkan ketetapan barang bukti dari kejaksaan, BNNP Kepri melaksanakan pemusnahan barang bukti sebanyak 475 gram.

Kepala BNNP Kepri, Kombes Pol Drs. Benny Setiawan didampingi Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Kepri, AKBP Bubung Pramiadi menjelaskan kasus yang berlangsung pertengahan tahun ini. Kasus berawal dari

DIVISI PRODUKSI Redaktur Pelaksana: Martunas Situmeang. Koordinator Liputan: Slamet Nofasusanto. Redaktur: Abas, Martua P Butarbutar, Taufik A Habu, Yusfreyendi, Reporter:Tengku Irwansyah, Adly Hanani, Alrion, Andri Dwi Sasmito, Suhardi, Desi Liza Purba, Jendaras Karloan.

Departemen Pracetak/Layout/Perwajahan: Fauziahmadrisa (Koordinator), Syafrul Amri, Gilang Dhikapati Jaringan/IT/Online: Syafrinaldi

DIVISI USAHA Umum, Adm, & Keuangan: Ari Istanti (Manager), Dahlia (Kabag). Iklan : M Nur Hakim (Manager), Saifullah (Ass. Manager). Pemasaran & EO: Yahya Siregar (Manager). Biro-Biro: Martua P Butarbutar (Batam), Tengku Irwansyah (Lingga), Jendaras Karloan (Tanjunguban), Alrion (Karimun), Indra Gunawan (Anambas), Hardiansyah (Natuna).

Dicetak pada : PT Ripos Bintana Press. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

Tarif Iklan Halaman Muka (FC) Rp. 30.000,-/mm kolom. Halaman Muka ( BW) Rp. 25.000,-/ mm kolom. Halaman Dalam,- (FC) Rp. 25.000,-/ mm kolom. Halaman Dalam ( BW) Rp. 15.000,-/ mm kolom. Iklan Umum/Display (BW) Rp. 15.000,-/mm kolom. Iklan Ucapan Selamat (FC) Rp. 7.000,-/mm kolom.

Iklan Ucapan Selamat (BW) Rp. 3.500,-/ mm kolom. Iklan Dukacita Rp 3.500,-/mm kolom. Sport Color Rp 7.000,-/mm kolom. Advertorial Rp. 5.000,-/ mm kolom.

PRO -BATAM

TANJUNGPINANG POS JUMA T 5 AGUSTUS 2016 JUMAT

3

PLTN di Batam Masih Penjajakan MARTUA, Batam BADAN Tenaga Nuklir Nasional (Batan) mengungkapkan jika rencana pembangunan pembangkit tenaga nuklir di Batam, masih lama.

Selain itu, belum bisa dipastikan apakah rencana itu akan direalisasikan atau tidak.

Karena beberapa faktor harus dipenuhi. Namun, diakui, saat ini yang sudah berjalan baru pra-feasibility study (FS).

Hal itu diakui Kepala BATAN, Prof Dr Djarot Sulistio W, Kamis (4/8) di Batam.

Disebutkan, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)

merupakan energi alternatif untuk masa depan. ”Kami ditugaskan pemerintah, untuk mensosialisasikan. Yang sudah dilakukan pra FS, di Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, dan Batam.

Kalau Bangka Belitung sudah lebih maju. Di sana sudah FS,” ungkapnya.

Diklaimnya, Batam antusias ada masyarakat menginginkan Nuklir sebagai energi terbaru, masuk Batam. ”Ada kerjasama Batan dengan BP Batam. Ada kajian awal. Tapi, yang paling maju itu di Bangka. Sudah studi kelayakan. Batam masih pra-FS,” sambungnya.

Disebutkan, Batam salah satu lokasi yang paling aman untuk pembangkit listrik tenaga nuklir. Karena Batam bukan daerah gempa. Saat ditanya, alasan kenapa tidak membangun lebih dulu di Pulau Jawa, disebut karena alasan penolakan masyarakat.

Walau di sisi lain, di pusat penelitian di Bandung, di Yogyakarta sudah menghasilkan listrik dengan daya hitungan KW. ”Kita membangun di sana (Jawa). Tapi terjadi demo besar-besaran. Jadi yang dibangun reaktor dulu, menunggu keputusan politik, supaya

Batam Jadi Model Bangunan Daerah Perbatasan BATAM - Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) berharap, Batam menjadi model pembangunan daerah perbatasan di Indonesia.

Karena, Batam dapat memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi nasional. Kota Batam sebagai daerah perbatasan yang sejahtera akan lebih mempunyai ketahanan dan kestabilan wilayah.

Watannas sendiri berkunjung ke Badan Pengusahaan (BP) Batam, dipimpin Sekretaris Jenderal , tim pengkajian Daerah Sekretariat Jenderal Ketahanan Nasional, Letjen Munir, Rabu (3/8).

Mereka diterima Kepala BP Batam, Hatanto Reksodipoetro dan jajarannya. Wantannas berharap kawasan strategis nasional, Batam agar dapat memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi nasional. ”Juga diharap bisa jadi contoh daerah perbatasan yang berhasil dibangun dibandingkan dengan daerah perbatasan lain. Sehingga

F-MARTUA/TANJUNGPINANG POS

KUNJUNGI: Hatanto Reksodipoetro saat menerima rombongan Dewan Katahanan Nasional, Rabu (3/8).

bisa dijadikan model pembangunan daerah perbatasan di Indonesia,” katanya. Tim Watannas melaksanakan pengkajian daerah khususnya kepada instansi pemerintah untuk mendapatkan informasi aktual terkait keadaan dan kondisi wilayah Kota Batam. Hasil kajian akan menjadi bahan perumusan kebijakan investasi oleh Pemerin-

tah Pusat. Kepala BP Batam, Hatanto mengataka pembangunan Batam, selain bertujuan sebagai pendorong ekonomi, pada dasarnya juga dimaksudkan untuk ketahanan negara. Di daerah-daerah perbatasan dinilai rawan terhadap pengaruh negara tetangga. ”Perbatasan mempunyai ketahanan dan kestabilan wilayah,” ungkapnya. (mbb)

KETENTUAN DENDA BERDASARKAN PERATURAN PRESIDEN NO. 19 TAHUN 2016 Salam Revolusi Mental !

Dengan diberlakukannya Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Jaminan Kesehatan maka denda 2% setiap bulannya dihapuskan. Jika terjadi keterlambatan pembayaran iuran lebih dari 1 bulan sejak tanggal 10 bulan berjalan maka penjaminan peserta dihentikan sementara.

Penghentian sementara penjaminan tersebut berakhir dan status kepesertaan aktif kembali apabila: 1. Membayar iuran bulan tertunggak paling banyak untuk waktu 12 bulan; dan 2. Membayar iuran pada bulan saat peserta ingin meng-akhiri pemberhentian sementara jaminan.

Dalam waktu 45 hari sejak status kepesertaan aktif kembali, Peserta tersebut wajib membayar denda untuk setiap pelayanan kesehatan rawat inap yang diperolehnya.

Untuk terhindar dari pengenaan denda tersebut, kami menghimbau untuk seluruh peserta JKN – KIS agar membayarkan iuran secara rutin paling lambat tanggal 10 setiap bulannya.

Iuran anda telah menolong sesama.

masyarakat, bisa memahami,” sambungnya.

Demikian saat ditanya negara-negara lain menggunakan nuklir untuk pembangkit, dimungkinkan karena di negara dimaksud tidak ada gas dan PLTA serta minyak untuk PLTD mahal, Djarot membantah. Disebutkan, di negara yang menggunakan PLTN, memiliki beberapa alternatif untuk pembangkit. ”Seperti di Amerika, ada PLTN, ada juga gas, ada juga ada minyak bumi dan lainnya. PLTN salah satu alternatif. Jangan sampai kita tergantung dengan satu ener-

gi. Apa lagi kita sudah ingin mengurangi emisi. Kita siapkan energi itu bukan untuk 50-100 tahun. Tapi kami berfikir untuk ribuan tahun ke depan,” imbuhnya.

Untuk Batam sendiri sudah dilakukan pra-FS di kawasan Rempang dan Galang (Relang). Studi dilakukan setelah MoU ditandatangani dengan BP Batam, saat dipimpin Mustofa Widjaja, pada tahun 2014 lalu. ”Tapi terlalu dini kita simpulkan apa Batam layak atau tidak. Kesimpulan sementara belum bisa kita buat.

Biasanya studi pra-FS, 2 tahun dan studi FS 3 tahun,”

bebernya lagi. Dijelaskan, rencana pemanfaatan energi nuklir sebagai pembangkit listrik dalam program energi nasional sudah diputuskan oleh pemerintah pada tahun 1985. Saat itu dengan mempertimbangkan ketersediaan sumber energi fosil yang kian terbatas. Dari hasil studi terhadap berbagai sumber energi yang ada di wilayah lndonesia, sumber energi baru dan terbarukan (EBT).

Di antaranya panas bumi, angin, matahari, biomasa, mikrohidro, biodiesel, gelombang dan nuklir layak dipertimbangkan sebagai substitusi sumber energi fosil.

Melalui Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2OO5-2O25, energi nuklir akan mulai dimanfaatkan pada tahun 2075-2079 dengan persyaratan keselamatan yang ketat. Sebelumnya pemerintah juga telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN) yang menetapkan penggunaan EBT sekitar diantaranya 5 persen nuklir, hingga tahun 2025. ”Kalau jadi dibangun di Batam, kita minta dukungan masyarakat Kepri,” harapnya. ***

TANJUNGPINANG POS JUMA T 5 AGUSTUS 2016 JUMAT

4 PANTAI

Mahasiswa KKN Sorot Tempat Wisata Tak Terawat

F-IST/MAHASISWA KKN

TAK TERAWAT: Mahasiswa KKN Kebangsaan saat berada di Pantai Batu Bedaun.

LINGGA - Pantai Batu Berdaun, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga cocok menjadi salah satu destinasi wisata di Kepri. Pantainya indah, lingkungan alam mendukung karena berpasir putih serta disana juga ada peninggalan sejarah dengan adanya meriam tegak.

Hanya saja, dari segi fasilitas masih sangat memprihatinkan. Disana belum dilengkapi penerangan yang memadai. Selain itu water close (wc) tidak representatif serta tidak memiliki tempat bersantai karena gazebo yang sudah rusak.

Hal ini dikatakan ketua Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan, Batu Berdaun, Lingga, Robin, kemarin.

Menurutnya, jika dilengkapi faislitas memadai pantai ini cocok menjadi tujuan destinasi. Pantai ini tidak kalah dengan pantai yang ada di Bali.

Pantai Batu Bedaun juga sangat unik, disana banyak pohon yang tumbuh diantara batu. Hal ini sangat jarang terlihat, namun masyarakat dapat menemuinya di pantai tersebut. Mungkin inilah alasan penamaan pantai dan daerah tersebut.

Menurutnya, letak Desa Batu Berdaun juga strategis karena dapat menjadi rangkaian rute perjalanan terakhir setelah melalui wisata Pelabuhan Jagoh baru ke Pantai Batu Bedaun. ”Komplit menurut kami. Selain menjual wisata alam, disini juga ada nilai sejarahnya. Karena peninggalan kerajaan seperti meriam tegak tersebut. Perlu diketahui, masyarakat Melayu Lingga juga sangat ramah.

Ini juga menjadi nilai jual,” tegasnya.

Hanya saja disadari, dengan kekuatan dimiliki masih banyak kelemahan yang perlu segera disigapi. Yaitu terkait fasilitas yang harus segera disediakan pemerintah.

Wisata kini menjadi potensi pembangunan perekonomian suatu daerah bahkan negara ini. Untuk itu, potensi wisata Batu Berdaun hendaknya dapat digarap dengan baik. ”Tujuannya untuk menambahkan perputaran ekonomi masyarakat setempat. Ini memiliki nilai jual hanya tak dikelola dengan baik,” paparnya.

Sebagai langkah awal, mahasiswa KKN Kebangsaan Desa Batu Bedaun membentuk komunitas pecinta lingkungan, Rabu (3/8) lalu. Tujuannya, mengajak masyarakat berperan aktif dalam menjaga serta melestarikan alam yang ada. ”Saya melihat masyarakat cukup antusias, ada sekitar 35 orang yang ikut dalam komunitas tersebut. Yaitu 15 orang dari mahasiswa KKN dan 20 orang merupakan tokoh masyarakat setempat,” paparnya.

Kepala Desa Batu Berdaun , Zainal menuturkan, kehadiran rekan-rekan mahasiswa di Desa Batu Berdaun sangat membantu terutama terkait pelestarian alam dan wisata. ”Adanya rekan rekan mahasiswa bisa membantu permasalahan yang kami hadapi. Apalagi ada kepedulian untuk melestarikan alam dan wisata,” ungkapnya. (dlp)

F-TENGKU/TANJUNGPINANG POS

TANAM UBI: H Alias Wello (tiga dari kanan) menanam ubi jenis ubi gajah di Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat, Kamis (4/8).

Alias Wello Tanam Ubi Gajah TENGKU, Lingga PEMKAB Lingga terus berivonasi untuk tingkatkan kesejahteraan masyarakat di Lingga. Setelah sukses menanam padi, kaliandra dan kelapa, kini Pemkab Lingga fokus menanam ubi bersama dengan warga.

Bupati Lingga, H Alias Wello, mewacanakan Kecamatan Singkep Barat akan dijadikan kawasan pertanian terintegritas dengan usaha peternakan.

Hal ini dikatakan pria yang

Penanaman ubi untuk dijadikan bibit di atas 500 hektare, lahan yang akan ditanam ubi gajah.

Alias Wello

akrab disapa Awe saat penenaman perdana ubi gajah sebagai bahan pembuat tepung tapioka. ”Penanaman ubi untuk dijadikan bibit diatas 500 hektare, lahan yang akan ditanam ubi gajah,” kata Alias Wello saat penanaman Ubi di Tanah Putih, Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat, Kamis (4/8).

Dikatakan, kawasan pertanian terintegrasi yang dimaksud adalah di sekitar lahan penanaman ubi gajah akan dilakukan juga peterna-

kan hewan sapi oleh salah seorang investor yang telah bersedia memasukan investasi peternakan. Usaha peternakan dan pertanian ini, nantinya akan saling mendukung satu sama lain. ”Untuk pupuk nanti dapat diperoleh dari kotoran ternak dan sebaliknya, sisa pembuatan tepung dapat menjadi pakan ternak,” kata Awe. Untuk usaha industri tepung tapioka, sebutnya, ada salah seorang pengusaha lokal yang berse-

dia mendirikan pabrik.

Pembukaan usaha juga membutuhkan tenaga kerja dari masyarakat ini tempatan. ”Lahan kosong bisa dimanfaatkan dan tenaga kerja juga terbuka untuk masyarakat,” kata Awe. Hadir dalam penanaman perdana bibit ubi gajah, perwakilan Pemprov Kepri karena Gubernur Kepri H Nurdin tidak hadir, juga dihadiri para pengusaha, tokoh masyarakat dan pimpinan instasi vertikal di Kabupaten Lingga. ***

APBD Lingga Meleset 3,5 Persen Setelah Perubahan LINGGA - Bupati Lingga Alias Wello menyampaikan total asumsi APBD Kabupaten Lingga dalam rancangan umum KUA PPAS di perubahan APBD 2016 menglami defisit sebesar 3,5 persen dari asumsi awal. ”Penyebab pergeseran asumsi awal APBD 2016 sebesar Rp 754 Miliar menjadi Rp 727 Miliar pada rancangan perubahan, karena sejumlah fak-

tor, persentase penurunan sebesar 3,5 persen.

Ini merupakan persentase defisit tahun ini,” kata dia, dalam agenda paripurna di gedung DPRD Lingga, Rabu (3/8).

Adapun faktor tersebut diantaranya, karena terjadinya perubahan pada tingkat ekonomi makro di daerah.

Perubahan kebijakan pemerintah pusat dan provinsi, adanya penjadwalan ulang

transfer dana dari pusat.

Dan adanya kebijakan kepala daerah baru. Selian itu, beban hutang tahun 2015, yang harus segera dibayar juga menjadi salah satu pemicu pergeseran dan perubahan program kerja SKPD. ”Oleh sebab itu, pemerintah daerah menjalankan regulasi penyusunan rancangan KUA PPAS perubahan APBD 2016 sesuai aturan perundan-

gan-undangan yang berlaku,” ucapnya.

Dia menjelaskan, seperti yang diketahui bersama, defisit yang terjadi karena perubahan pendapatan daerah, dimana asumsi terkena dampak langsung pada strukrtur APBN dan APBD Provinsi Kepri. Selain itu, adanya hutang yang wajib dibayarkan kepada pihak ketiga.

Sementara untuk tahun be-

rikutnya, dia optimis Kabupaten Lingga mampu keluar dari kondisi defisit keuangan daerah. Hal itu mengingat asumsi kontribusi PAD akan jauh lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya. ”Saya yakin dan percaya dengan kerja keras kita semua tahun ini, maka tahun depan angka APBD Lingga mencapai angka di atas Rp 1 triliun,” imbuhnya. (tir)

2017, Rute Penerbangan Perintis di Lingga Bertambah

F-NET

TRANSPORTASI: Inilah salah satu pesawat jenis ATR 72 bisa mendarat di Dabo Singket.

LINGGA - Tahun 2017, Kementrian Perhubungan bakal menambah jadwal penerban-

gan pesawat perintis di Bandara Dabo Singkep, Lingga.

Ada 13 penambahan rute

yang usulannya telah disetujui Dirjen Perhubungan Udara, Kemenhub. Diantaranya,

SUMBER REZEKI Lowongan Kerja

Dibutuhkan :

Administrasi dan Accounting Ø Minimal pendidikan SMEA/SMA Ø Minimal pengalaman 2 Tahun Ø Diutamakan perempuan dan bisa Bahasa Chinese

Lamaran diantar langsung ke :

Supermarket Sumber Rezeki Alamat : Jl. Adi Sucipto km. 10 Tanjungpinang

rute Dabo- Tanjung Balai Karimun. Ada juga rute DaboBatam, Batam-Letung dan Batam-Rengat. Usulan penambahan rute ini, berdasarkan permintaan pemerintah daerah terkait kepada Kepala Bandara Dabo yang menjadi Kuasa Pengunan Anggaran (KPA) penerbangan perintis di lima provinsi, yakni, Kepri, Riau, Jambi, Bangka Belitung dan Sumatera Barat. ”Penambahan rute ini, didasarkan pada evaluasi yang dilakukan pada tingkat kebutuhan penerbangan masyarakat,” kata mantan kepala

Bandar Dabo, Dodi Dharma Cahyadi saat pisah sambut Kepala Bandara kepada Yogi Suradiningrat, Kamis (4/8).

Dikatakan, penerbangan perintis adalah kegiatan yang masuk pada pos belanja modal. Hal ini berarti siapapun yang menjadi Kepala Bandara Dabo, secara langsung akan menjadi KPA penerbangan perintis. ”Saya yakin pak Yogi, bisa melanjutkan program yang telah disusun hingga Bandara Dabo dapat lebih maju dari saat ini,” katanya.

Saat ini, program perpanjangan landasan adalah pro-

gram yang masih belum direalisasikan, Dodi saat memimpin Bandara Dabo. Berbagai upaya telah dilakukan agar program ini dapat berjalan hingga Bandara Dabo dapat melayani penerbangan pesawat ATR 72. ”Program ini didukung Pemkab Lingga dengan menganggarkan pemindahan makam-makam tua milik warga Tionghoa di atas lahan bandara,” kata Dodi.

Progres pekerjaan pemindahan makam dijadwalkan selesai pada Oktober tahun ini.

Dengan selesainya pemindahan makam, nantinya pihak

bandara akan mengiriman usulan perpanjangan bandara dengan dasar, tidak adalagi persoalan lahan ini. ”Setelah kami terima surat penyelesaian pemindahan makam, selanjutnya surat ini akan menjadi data pelengkap permintaan perpanjangan bandara,” imbuhnya.

Sementara itu, Yogi Suradiningrat, mengatakan, akan melanjutkan program yang telah disusun Dodi saat memimpin Bandara Dabo. ”Saya berharap masyarakat mendukung saya dalam menjalankan tugas di sini,” imbuhnya. (tir)

LOWONGAN KERJA

KEHILANGAN

KEHILANGAN STNK

DIBUTUHKAN SEGERA

Pendidikan Melayu Bersinar

Surat Keterangan Riwayat Pemilikan/ penguasaan Tanah Nomor : 83/BU/2008 atas nama Andi Surianita, Luas +/- 20.000 m2, dikeluarkan Camat Bintan Utara 9 Oktober 2018 No.HP : 08117040662

Nomor Polisi : BP 1003 C Nama Pemilik : Rumah Detensi Imigrasi Batam Alamat : Jl. R.E. Martadinata No.1 Merk/ type : Grand Livina XV M/T 1.5 Jenis/ model : Minibus Nomor Rangka : MHBG1CG1F7J-005731 Nomor Mesin : HR15-906967A Nomor BPKB : 7525115

MOTORIS ICE CREAM CAMPINA

membutuhkan tenaga

Pengajar/Pengasuh di Kelompok Bermain/PAUD, Taman Penitipan Anak, Bimbel SD - SMP Lamaran dikirim ke Alamat : Komp. Ruko Bintan Center Blok E, No. 6 (dibelakang toko buku Lotus) Hp. 0812 7750 2161 - 0852 6445 9917

D-1St Female Station in Bintan Island Indonesia

Jl. Yos Sudarso No.63 Lantai 2-4 Batu Hitam, Tanjungpinang Telp. 0771 - 318 637. Fax. 0771 - 319 489 Email : radioonine@gmail.com

Marketing : 0812 7099 8897 (Fira Rewadi) 0852 6453 3303 (Andy)

Syarat : Pria/Wanita 4 Memiliki kendaraan sendiri 4 Menguasai wilayah Tanjungpinang dan sekitarnya 4 Penghasilan 150 - 300 ribu/hari Bonus bulanan dan bonus target 4

Datang langsung ke : Griya Hangtuah Permai Tahap 4 Blok Singkep No. 15, Batu 11.

Hub : BOBBY : 085206099777 AGUNG : 081364957000

5

TANJUNGPINANG POS JUMA T 5 AGUSTUS 2016 JUMAT

Masih Ada Rp 17,7 Miliar yang Belum Diambil

JARING ASPIRASI

29 Pjs Kades Enggan Cairkan Dana Desa ALRION, Karimun

F-ALRION/TANJUNGPINANG POS

DIALOG: Anggota DPRD Karimun, Syafri Sandi dialog mendengarkan warga sambil keliling pemukiman di Moro.

Warga Pulau Butuh Listrik Tenaga Surya KARIMUN - Warga Pulau Moro, Karimun masih krisis listrik. Untuk penerangan, warga sangat berharap bantuan Listrik Tenaga Surya (LTS) dari pemerintah Kabupaten Karimun agar bisa digunakan sebagai penerangan 24 jam. ”Kami minta pemerintah daerah segera mengakomodir kebutuhan listrik bagi masyarakat yang tinggal di pulau,” kata Anggota DPRD Karimun, Syafri Sandi kepada Tanjungpinang Pos, kemarin.

Menurut Syafri, kebutuhan listrik bagi warga pulau yang belum tersentuh listrik dari PLN sangat diperlukan. Hanya beberapa orang saja warga di Pulau yang mampu menikmati listrik menggunakan mesin genset.

Ia akan mencoba memasukkan anggaran pengadaan LTS untuk warga Pulau Moro pada APBD murni tahun 2017 guna menunjang perekonomian warga.

Biaya perawatan LTS akan diserahkan kepada masyarakat atau kelompok masyarakat.

Pemerintah patut mempertimbangkan pengadaan LTS bagi masyarakat jika dibandingkan harus membeli genset untuk keperluan listrik di pulau. Biaya perawatan LTS jauh lebih murah dibandingkan dengan mesin genset yang membutuhkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan penggantian peralatan yang rusak pada mesin.

Sedangkan LTS cukup menjaga beberapa komponen yang terpasang, jangan sampai terpisah satu sama lain agar tempat penyimpanan daya tetap bisa digunakan.

Usulan kepada PLN untuk dapat beroperasi selama 24 jam sangat kecil peluang dapat dipenuhi PLN Pusat, karena sudah bertahun tahun dikeluhkan.

Tetap saja tidak penuhi pihak PLN, akan lebih mudah jika LTS diberikan kepada masyarakat.

Piyan warga Tebing, Karimun mempertanyakan bantuan LTS yang seharusnya ia terima setelah rumah miliknya direnovasi pada tahun 2014 lalu. ”Sampai sekarang bantuan LTS untuk rumah yang baru direnovasi belum diberikan, Kami tidak mengetahui penyebabnya,” kata Piyan. Untuk memasang jaringan baru ke rumah mereka, ia mengaku belum mampu karena alasan ekonomi. (yon)

INFRASTRUKTUR

HINGGA saat ini, baru 26 Desa yang melakukan pencairan Dana Desa (DD). Dari total Rp 27,54 milair dana desa untuk Karimun, hanya sekitar Rp 9,83 miliar yang sudah di tangan pemerintah desa.

Masih ada 16 desa lagi yang masih membuat berkas atau proposal pencairan, maupun perbaikan berkas. Sesuai Permendes tahap pertama pencairan dana desa hingga bulan akhir bulan Juli sebsar 60 persen. Lalu tahap kedua pada bulan September 40 persen. ”Nah inilah permasalahannya.

Para Pjs Kades enggan membuat

proposal anggaran DD, mereka dengan santai menjawab biar kepala desa yang baru untuk menyusun,” jelas Hj Herita selaku Kabid Pemerintahan Desa (Pemdes) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Karimun, kemarin.

Ia mengatakan, yang menjadi kendala di saat proses pencairan pada bulan Agustus ini yakni para Pjs Kades yang berjumlah 29 kades tidak ada yang berniat untuk melakukan konsultasi tahapan pembuatan proposal DD ke pihaknya.

Ada beberapa desa baru memulai membuat proposal tersebut.

Ada juga proposal dibuat yang

tidak sesuai dengan aturan yang secara otomatis dilakukan perbaikan ulang. ”Ada juga Kades yang ngotot, pengajuannya harus direalisasikan. Padahal, sudah jelasjelas tidak sesuai aturan tapi mereka ngotot saja,” ungkapnya.

Ia menyampaikan, hasil pembangunan yang menggunakan dana desa secara otomatis menjadi aset desa. Hal ini sesuai dengan Permendagri nomor 1 tahun 2016 tentang pengelolaan aset desa yang menggunakan anggaran APBN seperti dana desa.

Aset ini harus didata oleh pihak desa, dan dikelola oleh Desa den-

gan didukung dokumen-dokumen resmi sebagai aset desa melalui Surat Keputusan (SK) Kades.

Tapi, apabila desa tersebut tidak memiliki dokumen yang lengkap.

Secara otomatis menjadi milik atau aset pemerintah pusat. ”Jadi setelah selesai pengerjaan proyek fisik dari dana desa ada tahapan lagi, yaitu pengelolaan aset desa. Supaya desa tersebut benar-benar mempunyai aset yang berharga sebagai penunjang perkembangan desa itu sendiri,” tegasnya.

Sementara itu Desa Jang, Kecamatan Moro, yang telah mendapat jatah dana desa sebesar Rp

Wabup Lantik Dua Kades Sekaligus

F-ALRION/TANJUNGPINANG POS

PELANTIKAN: Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim melantik Kepala Desa Batu Limau dan Desa Sungai Buluh, di Kantor Camat Ungar, Kamis (4/8).

KARIMUN - Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim, Kamis (4/8) melantik dan mengambil sumpah jabatan Kepala Desa (Kades) Batu Limau, Zajali dan Kades Sungai Buluh, Rajii pe-

riode 2016-2022 di Kantor Kecamatan Ungar, Karimun.

Pada kesempatan itu, Anwar Hasyim berpesan aparatur Desa harus mengetahui dan mengerti tentang kondisi

masyarakat pedesaan. Saat ini kades telah menjadi milik seluruh masyarakat desa. ”Jabatan kades cukup lama bisa mencapai 18 tahun kerja, dan waktu yang lama ini harus

PRO -ANAMBAS

mampu dibuktikan oleh seorang Kades membangun desanya dan mensejahterakan warganya,” katanya Dengan disahkan undangundang desa tahun 2013, pe-

Pemkab Siap Bebaskan Lahan Bandar Udara ANAMBAS- Pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Anambas akan melakukan pembebasan lahan Bandar Udara Letung secara bertahap. Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris mengatakan, lahan Bandar Udara Letung yang belum sempat dibebaskan akan dibayarkan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Adapun lahan yang akan dibebaskan tersebut sesuai dengan kebutuhan bandara sekitar 32 Hektare. ”Akan kita upayakan untuk melakukan pembebasan lahan bandar udara itu, namun pembayarannya secara bertahap. Tentu melalui mekanisme dan aturan yang berlaku saat ini,” ungkap Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris kepada wartawan, Kamis (4/8).

Ia menambahkan, pembangunan pagar di kawasan area bandar udara tetap dilaksanakan menjelang peresmian beberapa bulanyang akan datang. Mengenai pembayaran untuk pembebasan lahan tersebut, masyarakat atau pemilik lahan cukup koorperatif dan ia juga mengapresiasi kepada seluruh pemilik lahan yang telah berupaya dalam mendorong pembangunan bandar udara tersebut. ”Alhamdulilah masyarakat sangat koorperatif dan berperan aktif dalam mendorong pembangunan bandar udara ini,” ucapnya.

Terjadinya penundaan pembayaran disebabkan dengan minimnya ketersedian anggaran, akan tetapi pemerintah daerah akan tetap berupaya keras agar bandar udara itu dapat diresmikan demi kepentingan pembangunan yang lebih baik.

Sementara itu Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Anambas telah mencari sejumlah data tentang nama-nama pemilik lahan yang belum dijumpai. Pemilik lahan tersebut sebagian sudah banyak pindah ke kota lain dan ada juga telah mewariskan kepada ahli warisnya, namun ahli waris dari tanah tersebut tidak berdomisili di Kecamatan Jemaja.(cr29)

merintah desa akan mendapatkan kucuran dana yang besar dan anggaran pemerintah ini harus dipergunakan sesuai aturan dan untuk pembangunan dan kesejahteraan warga desa. ”Dana dari pemerintah itu nantinya harus dikelola sesuai aturan jangan sampai dipergunakan tanpa aturan karena akan merugikan diri sendiri,” jelasnya.

Dalam penggunaan anggaran pemerintah harus transparan, untuk menghindari prasangka buruk dari masyarakat atau pihak lain. ”Membangun desa harus dikerjakan secara bersamasama antara kades dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sehingga program pembangunan yang direncanakan tepat sasaran,” katanya.

Dia menegaskan, anggaran pemerintah yang dikucurkan ke desa harus terlebih dahulu dimasukan dalam kas desa untuk selanjutnya dibelanjakan sesuai dengan program pembangunan yang direncanakan. ”Seberapapun besar dana pemerintah yang dipergunakan oleh pemerintah desa harus dipertanggung jawaban,” kata dia mengingatkan. (yon)

Kayu Ditangkap Polisi, Bupati Didemo Warga INDRA GUNAWAN, Anambas

Abdul Haris,SH

673.872.200 pada bulan Juli lalu sudah dilakukan pencairan Rp 404.323.320 atau 60 persen. Dana itu langsung direalisasikan untuk pembangunan gedung PAUD sekitar Rp 198 juta, pembuatan drainase Rp 113 juta, pembuatan Tembok Penahan Tanah (TPT) sekitar Rp 35 juta dan ada beberapa yang lainnya. ”Alhamdulillah, penggunaan dana desa sudah 25 persen dalam pengerjaan bangunan fisik. Mudahmudahan, dalam beberapa bulan ke depan sudah selesai semuanya.

Sambil mengajukan proposal tahap kedua,” ucap Haidir Bendahara Desa Jang. ***

PULUHAN warga Anambas dari Desa Air Bini, Desa Sri Tanjung dan warga Kecamatan Palmatak demo dan mendatangi kantor Bupati Kepulauan Anambas, Kamis (4/8).

Warga mempertanyakan kebijakan yang harus dibuat Bupati mengenai kebutuhan kayu di Anambas. Sebab, sebelumnya ada sejumlah kayu yang diperuntukan untuk pembangunan milik pemerintah yakni untuk membangun sekolah dan balai desa ditangkap oleh polisi. Oleh sebab itu sejumlah warga itu meminta bupati mengeluarkan kebijakan terkait kayu yang telah ditangkap tersebut, karena itu mengganggu proses pembangunan di Anambas yang sedang giatgiatnya membangun.

Warga yang mendatangi kantor Bupati mulai dari Pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.30 WIB, dan langsung disambut oleh Bupati Abdul Haris. Pedemo itu langsung dibawa ke ruangan Bupati untuk melakukan pembicaraan secara musyawarah.

F-INDRA GUNAWAN/TANJUNGPINANG POS

RAMAI: Warga beramai-ramai mendatangi Kantor Bupati Anambas, Kamis (4/8). Warga mempertanyakan penangkapan kayu.

Pertemuan ini sangat terbatas, sehingga awak media tidak bisa masuk untuk mengetahui isi pertemuan. Beberapa jam kemudian, perwakilan dari warga keluar dari ruangan bupati. Salah satunya yakni warga Kecamatan Palmatak Sahirudin yang mengatakan

bupati telah menjelaskan semua apa yang ditanyakan dari perwakilan warga. Pada intinya bupati tidak pernah mengeluarkan kebijakan tentang penangkapan sejumlah pemotong kayu.

Sarihin menyampaikan, kata bupati bagi warga yang

hendak mengambil kayu untuk keperluan pribadi atau kelompok tentu harus melalui mekanisme dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Pemerintah daerah juga telah menyampaikan kepada seluruh pemerintah desa terkait edaran tentang prosedur memperoleh

kayu yang benar. Bupati berharap kepada seluruh masyarakat agar dapat berkoordinasi dengan pihak desa.

Kata Sahir, ia cukup puas atas penjelasan yang disampaikan Bupati ke pihaknya.

Namun, saat itu bupati juga menyarankan kepada warga agar jangan melakukan perbuatan melawan hukum. ”Kami cukup puas atas penjelasan dari bupati, pada intinya hal ini tidak ada persoalan. Biasalah masyarakat ingin mengadu atau bertanya dengan pimpinan daerah.

Masih wajar kan,” ujarnya kepada sejumlah wartawan.

Sementara itu Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris, menjelaskan bahwa yang dipertanyakan masyarakat tidak menjadi persoalan bagi pemerintah. Apalagi hal itu sudah dijelaskan secara detil. ”Alhamdulilah semua warga telah menerima setelah dijelaskan mengenai pengetahuan terkait kebutuhan kayu yang dibutuhkan masyarakat. Semuanya sudah kita jelaskan dengan baik dan warga juga sudah mengerti,” ucap Bupati. ***

Badai Bikin Warga Was-was ANAMBAS - Kecepatan angin di perairan natuan dan Anambas mencapai 28 knot perjam.

Hal ini sudah termasuk angin kencang dan potensi terjadinya badai. Hal itu diakui oleh Kepala Stasiun Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas III Tarempa Angriono, melalui Kepala Kelompok Teknis BMKG Salim. menurut Salim, pihaknya telah mencatat tentang kecepatan angin yang terjadi menembus

28 knot tersebut.

BMKG memprediksi, kecepatan angin yang terbilang tidak normalini masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan hingag masyarakat khususnya nelayan diharapkan waspada.

Diakuinya, meski keadaan angin dalam minggu ini cukup kencang, namun curah hujan tidak terlalu banyak.

Saat ini angin menuju ke arah bagian utara dengan kecepa-

tan hingga 23 knot.

Berdasarkan petunjuk di dalam komputer yang dijadikan sebagai pemantau iklim dan cuaca menunjukan arah angin akan terjadi pada beberapa hari kedepan dan akan bertambah cepat 6 hingga 8 knot, hingga berpotensi terjadi badai. ”Beberapa hari, keadaan anggin akan cukup kencang.

Kami harap masyarakat khususnya sebagai nelayan agar lebih berhati-hati saat me-

laut,” kata Salim.

Jika curah hujan tinggi maka gelombang laut tidak terlau tinggi. Tapi jika hujan tidak ada seperti belakangan ini, maka gelombang tinggi mulai dari satu hingga 3 meter.

Ia menambahkan, kondisi angin kencang ini disebabkan adanya badai tropis di Filipina. Kondisi ini diprediksi masih akan berlangsung selama satu minggu mendatang.

Untuk tinggi gelombang ter-

hitung hari ini sampai 4 Agustus diprediksi mencapai dua hingga tiga meter.

Hal ini cukup dirasakan oleh masyarakat Anambas dan sekitarnya, beberapa hari yang lalu hingga sekarang masih dirasakan angin bertiup sangat kencang. ”Memang tidak berlangsung terlalu lama, tapi membuat sebagian warga merasa cemas,” ucap Sahar salah seorang nelayan Anambas. (cr29)

TANJUNGPINANG POS JUMA T 5 AGUSTUS 2016 JUMAT

6

Wakil Ketua DPRD Bintan Agus Wibowo dan Trijono menandatangani nota kesepakatan Ranperda RPJMD dan Ranperda LPP APBD 2015.

Pimpinan DPRD Bintan Lamen Sarihi berkoordinasi dengan Wakil Ketua Agus Wibowo dan Trijono.

WAKIL KETUA DPRD BINTAN AGUS WIBOWO MENERIMA RANCANGAN KUA DAN PPAS TAHUN 2017 DARI WABUP BINTAN DALMASRI SYAM.

DEWAN-BUPATI TANDATANGANI RPJMD DAN LPP Terima Rancangan KUA dan PPAS 2017 PIMPINAN DPRD Kabupaten Bintan dan Bupati Bintan H Apri Sujadi menandatangani nota kesepakatan Ranperda RPJMD 2016-2021 Bintan, serta Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan (LPP) APBD tahun anggaran 2015, Rabu (3/8) lalu. Dalam paripurna yang dipimpin oleh Wakil Ketua Agus Wibowo itu, DPRD Bintan juga menerima rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan rancangan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) untuk tahun anggaran 2017.

Nota kesepakatan ditandatangani oleh Ketua DPRD Bintan Lamen Sarihi, Wakil Ketua DPRD Bintan Agus Wibowo, Trijono dan Bupati Bintan H Apri Sujadi, disaksikan Wabup Dalmasri Syam. Penandatangan nota kesepakatan turut disaksikan Sekda Lamidi, Sekwan Agusnawarman dan 19 orang anggota dewan yang hadir, serta SKPD. Usai penandatangan nota kesepatakan, Wakil Ketua Agus Wibowo menerima rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan rancangan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2017, dari Wabup Dalmasri Syam. *** Narasi dan Foto : Yusfreyendi Ketua DPRD Bintan Lamen Sarihi dan Bupati Apri Sujadi menandatangani nota kesepakatan Ranperda RPJMD dan Ranperda LPP APBD 2015, disaksikan Wakil Ketua dewan Wabup Dalmasri Syam.

Daeng M Yatir, Raja Miskal dan Azman.

Sekwan Bintan Agusnawarman bersama Bupati Bintan Apri Sujadi dan Wabup Dalmasri Syam mendengarkan laporan Pansus RPJMD.

Ketua BK DPRD Bintan Nesar Ahmad mengikuti paripurna.

Umar Ali Rangkuti, drg Raja Miskal, Daeng M Yatir, Hasriawadi dan Azman.

Wakil Ketua Trijono, Agus Wibowo, Ketua DPRD Lamen Sarihi, Bupati Bintan Apri Sujadi, Sekwan Bintan Agusnawarman.

Zulfaefi, Arief Jumana dan Azman.

Sekda Ir Lamidi dan Asisten III Bupati Bintan, R Akib Rachim.

Muttaqin Yaser, Hesti Gustrian, Bani Suparti.

Anggota DPRD Bintan Zulkifli, Siti Maryani, Fiven Sumanti dan Muttaqin Yaser.

Lamen Sarihi, Agus Wibowo, Trijono, Bupati Bintan Apri Sujadi, Wabup Dalmasri Syam dan Sekwan Agusnawarman.

TANJUNGPINANG POS T 5 AGUSTUS 2016 JUMAT JUMA

7

Pipa Jaringan PDAM Bocor TANJUNGUBAN - Pekerjaan proyek pembangunan di sekitar bahu jalan menyebabkan saluran pipa PDAM Tirta Kepri Tanjunguban, banyak yang bocor. Akibatnya banyak air yang terbuang sebelum sampai ke masyarakat.

Aisyah (39) seorang warga Pasar Baru Tanjunguban mengatakan, banyaknya air yang terbuang sangat disayangkan. Padahal, yang terbuang itu air bersih.

Terkadang, jika bocornya terlalu banyak, mengakibatkan jalanan becek. ”Ya seharusnya cepat diperbaiki jaringan pipa yang bocor. Kan mubazir air bersih kalau begini,” katanya, Kamis (4/8).

Saat ditanya apakah ada keru-

gian akibat bocornya pipa PDAM, ia mengatakan, tidak mengetahui secara pasti soal itu. ”Saya tak ngerti tengok-tengok meteran air. Tapi sampai saat ini, bayar air masih biasa-biasa saja,” sebutnya.

Sementara itu, Mamat, Kepala PDAM Tirta Kepri Tanjunguban yang dikonfirmasi, membenarkan banyak jaringan pipa PDAM yang bocor. ”Jumlahnya saya tidak tahu pasti, tetapi cukup banyak yang bocor. Saat ini sudah lebih dari separuh yang kami perbaiki,” jawabnya.

Ia mengatakan, banyaknya kebocoran pipa disebabkan pembangunan proyek. Seperti penggalian drainase, pemasangan

tiang listrik dan melintasnya alat berat. Sedangkan penyebab lain, karena jaringan pipa yang sudah tua (lama). ”Kalau akibat pengerjaan proyek sekitar 60 sampai 70 persen lah. Sisanya karena jaringan pipa yang sudah tua. Tapi kami sudah upayakan agar cepat diperbaiki,” sebutnya.

Ia mengatakan, akibat kebocoran tersebut menyebabkan air yang terbuang cukup signifikan.

Namun ia memastikan, tidak ada merugikan pelanggan PDAM. ”Ini kan pipa jaringan, kalau pipa meteran ke rumah warga tidak terganggu. Jadi pelanggan aman tidak ada dirugikan,” tambahnya. (aan)

HNSI Sambut Baik Rencana Pembangunan TPI BINTAN - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bintan, menyambut baik perencanaan Pemkab Bintan, membangun Tempat Pelelangan Ikan (TPI), di kawasan Batu Duyung, Kelurahan Sei Enam.

Ketua HNSI Bintan, Baini menyampaikan, pembangunan TPI itu bisa membantu nelayan, dalam menjual hasil tangkapannya. Pembangunan TPI itu, otomatis seluruh kapal ikan, dan nelayan kecil akan melelang ikannya di satu tempat. Namu, Baini berharap Pemkab Bintan membuat regulasi yang jelas, dan menguntungkan nelayan. ”Dengan adanya TPI, maka tidak ada lagi dusta antara tauke dengan nelayan. TPI juga bisa meningkatkan PAD, dengan adanya retribusi perikanan,” ujar Baini, Rabu (3/8).

Baini berharap, ke depan harus F-JENDARAS/TANJUNGPINANG POS

CEK METERAN: Warga mengecek meteran air PDAM, di jaringan rumah warga Pasar Baru Tanjunguban, kemarin.

Danlanud Tanjungpinang Babat Rumput KIJANG - Komandan Lanud (Danlanud) TNI AU Tanjungpinang Kolonel (Pnb) Ign Wahyu Anggono bersama anggotanya membabat rumput, pada saat melakukan aksi gotong royong di Kelurahan Gunung Lengkuas, Kamis (4/8) kemarin. Aksi bersih tersebut dilakukan, sebagai wujud karya bakti dalam rangkaian peringatan Hari Bakti ke-69 TNI AU. Dalam aksi bersih itu, hadir Raja Muhammad Kepala Dinas Kebersihan Kabupaten Bintan, Hasan Camat Bintim, Ivan Golar Riady Plt Lurah Gunung Lengkuas, staf pegawai dan warga Kelurahan Gunung Lengkuas. ”Kita melaksanakan gotong

F-ANDRI/TANJUNGPINANG POS

BABAT RUMPUT: Komandan Lanud (Danlanud) TNI AU Tanjungpinang Kolonel Pnb Ign Wahyu Anggono menggunakan mesin, ketika membabat rumput dalam aksi bersih lingkungan menjelang peringatan Hari Bakti ke-69 TNI AU, kemarin.

royong yang kedua kalinya, di tahun 2016 ini,” kata Kolonel Pnb Ign Wahyu Anggono, di sela memotong rumput.

Menurutnya, penghargaan Piala Adipura yang diraih Bintan, harus dipertahankan dengan cara meningkatkan kebersihan

lingkungan. Sesuatu luar biasa yang diraih, sangat berat untuk mempertahankannya. Justru itu, Lanud Tanjungpinang semaksi-

mal mungkin membantu program Pemkab Bintan, dalam kebersihan lingkungan.

Raja Muhammad Kepala DKPP Bintan berharap, gotong royong ini jangan dilakukan pada saat Hari Bakti TNIAU saja. Kegiatan apa pun, bisa melakukan aksi kebersihan lingkungan bersama. ”Mudah-mudahan gotong royong ini bisa dilanjutkan,” harapnya.

Ivan Golar Riady Plt Lurah Gunung Lengkuas mengungkapkan, pihaknya selalu melakukan gotong royong bersama di lingkungan Kelurahan Gunung Lengkuas. ”Dua minggu sekali, kita lakukan gotong royong,” sebut dia. (dri)

Warga Toapaya Minta Dirikan Polsek TOAPAYA - Warga Toapaya meminta agar Polres Bintan mendirikan atau membentuk Polsek di Kecamatan Toapaya. Selama ini, Toapaya masuk dalam wilayah Polsek Kawal, Kecamatan Gunung Kijang.

Permintaan itu disampaikan Winarno, tokoh pemuda Toapaya Utara, pada saat Kapolres Bintan, AKBP Febrianto Guntur Sunoto dan jajarannya, mengadakan kembali temu Kamtibmas, di Pujasera Pasar Tani, Toapaya, Kamis (4/8) siang.

Winarno menyarankan, agar kepolisian memberikan fasilitas kepada petugasnya yang ditem-

F-YENDI/TANJUNGPINANG POS

SILATURAHMI: Kapolres AKBP F Guntur memaparkan antisipasi ancaman dari luar, di sela silaturahmi Kamtibmas.

patkan sebagai Babinkamtibmas.

Sehingga, Babinkamtibmas tidak dianggap warga sebagai tamu,

saat berada di kantor desa, atau tempat tertentu. ”Kalau bisa petugas Babinka-

mtibmas diberikan fasilitas ruangan disetiap kantor-kantor desa.

Agar mereka datang ke kantor desa/kelurahan benar-benar untuk ngantor, tidak seperti pengunjung. Tapi yang terpenting, kami minta agar didirikan satu Polsek di Toapaya ini,” ujar Winarno.

Kapolres Bintan AKBP Febrianto Guntur Sunoto menyadari mengungkapkan, Polres Bintan masih terbatas jumlah personel. Saat ini hanya 300-an personel, untuk melayani di seluruh Bintan.

Mantang dan Bintan Pesisir saja sudah didirikan Posko Subsektor, tapi tidak banyak personel. Untuk Toapaya, perlu kajian dari jumlah

penduduk, wilayah dan ancaman.

Perwira berpangkat dua melati emas ini juga menerima aspirasi dari sejumlah tokoh agama, tokoh etnis tionghoa, pemuka masyarakat dan ormas. Dalam kesempatan itu, Guntur mengingatkan, agar hindari konflik, dan laporkan apa pun masalah. Bahkan, warga jangan segan melaporkan kinerja polisi yang tidak baik. ”Jangan mudah terprovokasi dari luar. Seperti yang terjadi di Tanjungbalai Asahan, Medan. Itu terjadi karena provokasi dari orang luar. Ini harus kita jaga, karena Bintan daerah wisata. Turis perlu rasa aman,” tutupnya. (fre)

Mahal ................................................................................. dari halaman 8 Hasan kepada Tanjungpinang Pos, Kamis (4/8) di sela gotong royong bersama TNI AU di Kelurahan Gunung Lengkuas.

Hasan berharap, Pasar Tani Lengkuas menjadi pusat grosirnya sayur di Kecamatan Bintan Timur. Makanya, pihaknya perlu melakukan pendekatan dengan distributor sayur yang ada di Bin-

tan Timur. Tidak mudah mengajak distributor sayur tersebut, untuk bergabung. Artinya, hasil yang didapat distributor tersebut dibawa ke Pasar Tani Lengkuas Kijang. ”Kita berharap, tahap awal pasar ini aktif dulu. Tentu aktivitasnya, seperti menjual kebutuhan pokok lainnya,” ucap dia.

Yang terpenting adalah, lan-

jut Hasan, samakan harga jual sayur di Pasar Tani Lengkuas dengan Pasar Barek Motor maupun di Pasar Berdikari Kijang. Ini yang terpenting. Karena dengan selisih harga saja, masyarakat sudah berpaling.

Misalnya, harga sayur bayam Rp 8 ribu per kilogram di Pasar Barek Motor dan Pasar Berdikari

Kijang. Tapi, harga sayur bayam yang dijual pedagang di Pasar Tani Lengkuas mencapai Rp 10 ribu per kilogram. ”Ini yang kita jaga. Yang terpenting adalah pengawasan,” sebut dia.

Misnanto Ketua Koperasi Tani Mandiri mengatakan, pihaknya dipercaya untuk mengelola Pasar Tani Lengkuas.

”Kaki lima dulu kita kembangkan. Kalau kaki lima sudah dikembangkan dan dihidupkan, secara otomatis Pasar Tani Lengkuas akan ramai,” ujarnya. ”Keinginan saya menghidupkan ekonomi masyarakat di Batu 20. Jadi, siapa yang maju jualan di sini silakan saja. Jumpai kita,” sebut dia. (dri)

Bekas ................................................................................. dari halaman 8 pemuda Desa Kuala Sempang mencoba membangun perlahan demi perlahan wilayahnya menjadi tujuan wisata. Salah satunya dengan memunculkan ikon wisata berkaitan dengan wisata mangrove atau hutan bakau.

Termasuk peninggalan bekas pabrik arang, yang sudah tidak digunakan tersebut.

Siapa sangka, dapur arang yang telantar dan tertutupi semak belukar, kini ditata kembali menjadi area wisata yang menarik wisatawan. Baik dari lokal maupun internasional. Bangunan unik tersebut pastinya memiliki nilai sejarah dan nilai

wisata yang unik untuk wisatawan.

Potensi tersebut dilirik pemuda Kuala Sempang yang melihat wilayahnya menjadi jalur wisata, untuk mengembangkan wilayah dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Pemuda berinisiatif dan tak habis akal, untuk membangun destinasi wisata baru. Justru, hasilnya karyanya unik dan menyajikan sejarah budaya Desa Kuala Sempang.

Pemuda Kuala Sempang, Kamis (4/8) kemarin, melakukan gotong royong atau bersih-bersih di area Dapur Arang, Kampung

Tanjung Arang. Lokasi yang sebelumnya tampak tidak tertata dan tidak digubris warga, kini sudah tampak bersih dan terlihat potensi wisatanya.

Zulkadri, Pemuda Kuala Sempang yang mengkoordinir kegiatan tersebut mengatakan, aksi tersebut dilakukannya berdasarkan rapat bersama pemuda dan pihak desa. Tujuannya untuk membangun wisata di desanya.

Hal ini dilakukan karena potensi wisata terbuka luas dan pastinya akan memajukan wilayahnya. ”Kami pikir wilayah kami ini sama potensinya dengan Desa Busung, hanya saja mungkin

beda jenisnya saja. Busung memiliki potensi wisata ekstambang pasir, wilayah kami pastinya memiliki wisata eks dapur arang dan wisata bakau serta wisata perkebunan. Dapur arang telantar itu disulap jadi destinasi wisata,” jelasnya.

Ia menjelaskan, aksi ini merupakan tahap awal yang akan berkelanjutan setiap minggunya.

Dalam rencana kerjanya, dapur arang akan disulap menjadi lokasi wisata budaya yang menyajikan keunikan dengan berbentuk museum seni dan buaya berbasis alam. ”Tak lama lagi ini akan ditata, akan ada wisata man-

grove, wisata museum dapur arang dan wisata kerajinan masyarakat desa setempat hingga perkebunan mini,” jelasnya.

Berbeda dengan dapur arang yang ada di Panglong, Tanjungberakit, dapur arang Kuala Sempang akan didesain menjadi museum alam, yang mengkombinasikan alam yang hijau dan peninggalan sejarah Desa Kuala Sempang.

Ia mengatakan, bila tidak ada rintangan, dalam waktu satu bulan ke depan, lokasi tersebut akan dibuka untuk umum dan akan dipromosikan melalui sosial media dan mulut ke mulut. ***

VIMAX ORIGINAL OM PR

O

§ Memperbesar Mr. P § Ereksi Lebih Kuat dan Tahan

Lama § Menambah Hasrat Libido Pria § Menyembuhkan Lemah

Syahwat

BELI 2

BONUS OBAT FRIGID

NEW BLACK STRONG

AZKA SHOP PIN : 22D1B1FC ALAT BANTU PRIA

ALAT BANTU WANITA

DATANG DAN BUKTIKAN KEAMPUHAN “ANDA DIJAMIN TIDAK AKAN KECEWA” § Isi 10 tablet, cukup satu tablet

diminum 30 menit sebelum hubungan § Peny langsung kencang, kuat,

mampu berulang-ulang tidak cepat keluar § Aman bagi penderita Hipertensi dan Kinerja Jantung § Herbal 100% aman juga obat lemah syahwat, impotensi dan ejakulasi dini

Peni Getar

Peni Duduk Peni Ikat Pinggang Peni Mutiara

OBAT KUAT

tahan lama dan 4 hari reaksi masih terasa § Stamina meningkat dan

Vegi Getar Vegi Gyg Suara Vegi Center Vegi Bulu Boneka Full Body

Vakum + Oil Kondom Duri Penggetar Ms.V Obat Frigid

0813 1943 1112 / 0819 9144 4429 Jln. Dr. Sutomo No.22, Kampung Baru Tanjungpinang

ada kelonggaran untuk mengurus perizinan bagi nelayan kecil. Seperti halnya surat rekomendasi BBM, dan surat rekomendasi lainnya. Selama ini nelayan terbentur aturan pusat. ”Semoga Pak Bupati Bintan memperjaungkan kondisi nelayan kita ke pusat, dengan menlonggarkan aturan itu,” harap Baini.

Saat ini tercatat, sekitar 10 ribu nelayan Bintan tidak mengantongi izin tangkap. Mulai dari nelayan yang memiliki bobot 5, hingga 7 Gross Ton (GT). Tahun 2008 lalu, tercatat jumlah nelayan keseluruhan di wilayah Bintan sekitar sebanyak 8 ribu. Seiring berjalan waktu, pada tahun 2015 jumlah tersebut telah mencapai 12 ribu.

Dari jumlah itu, sekitar 2.500 nelayan yang baru memiliki izin tangkap, serta izin-izin usaha perikanan lainnya. (abh)

Sebong Pereh Siap Bangun BUMDes Pariwisata TELUKSEBONG - Desa Sebong Pereh Kecamatan Teluk Sebong siap untuk membangun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sektor pariwisata. Hal ini dilakukan karena peluang sektor pariwisata sangat besar, untuk wilayah desa tersebut.

La Anif, Kepala Desa Sebong Pereh mengatakan, kesiapannya untuk membangun BUMDes tersebut setelah melakukan studi banding ke Desa Cengkudu, Kabupaten Tangerang, baru baru ini. Saat ini Sebong Pereh yang belum memiliki BUMDes, minim usaha berbasis masyarakat. ”Selama ini untuk sektor usaha di wilayah belum tergarap dengan baik. Selama ini hanya banyak bantuan sosial kepada

masyarakat, namun ujungnya masih banyak yang tidak berhasil. Jadi langkah membangun BUMDes sangat tepat, dibandingkan pemerintah mengucurkan bantuan untuk kelompok-kelompok kecil,” katanya, Rabu (3/8).

Ia mengatakan, jika dibangun BUMDes, maka bantuan pemerintah angkanya cukup besar, dapat mencapai ratusan juta rupiah.

Hal ini bisa membuat pembangunan usaha berjalan maksimal dan total, dampaknya usaha akan terbangun sempurna dan dapat berjalan dengan baik. ”Kami berencana membangun wahana wisata kecil berbasis masyarakat. Wahana tersebut berupa permainan di pantai, ,” terangnya. (aan)

Rekening .....dari halaman 8 Casna Kurniawan, karyawan Resort Banyan Tree yang melakukan klarifikasi informasi yang beredar sebelumnya, mengatakan, mengenai kasus tersebut dirinya tidak memberikan keterangan resmi. Ia mengatakan, hanya mengiyakan saja konfirmasi dari pihak media terkait keterangan yang dilontarkan kepadanya. ”Saya tidak memberikan keterangan resmi soal masalah tersebut. Jika ingin melakukan klarifikasi, dapat langsung ke pihak atasan perusahaan. Hal ini, karena bukan wewenang dan tupoksinya, untuk memberikan keterangan,” katanya, Kamis (4/8).

Ia mengatakan, mengenai berita yang beredar di kalangan masyarakat dan pekerja Banyan Tree, terkait dugaan diboboln-

ya rekening karyawan, merupakan berita yang tidak dapat ia bendung. Mungkin saja, berita beredar dari orang yang secara langsung merasa dirugikan. Namun untuk pastinya dapat langsung menghubungi pihak-pihak yang berkompeten.

Sebelumnya, berdasarkan keterangan yang diterima Tanjungpinang Pos, dari beberapa sumber menerangkan, jika di resort Banyan Tree Lagoi terjadi kehilangan uang di rekening karyawannya. Kehilangan uang karyawan yang berada di bank tersebut diduga dilakukan oleh hacker internasional yang menyasar Kepri.

Puluhan rekening tersebut diduga dihacker dan diambil uangnya dari peretas yang berada di luar negeri. ***

PRO BINTAN

8

TANJUNGPINANG POS JUMA T 5 AGUSTUS 2016 JUMAT

Rekening Turis Lagoi Selamat JENDARAS KARLOAN, Bintan TINDAK kriminal pembobolan rekening karyawan Banyan Tree Resort, masih menjadi perhatian utama bagi kepolisian dan manajemen kawasan pariwisata Lagoi, Ka-

mis (4/8) kemarin. Beruntung, setelah dicek, rekening para turis di Lagoi selamat, dari kriminal internasional itu.

Sebelumnya, rekening yang dibobol itu, tidak hanya karyawan resor setempat.

Tapi, dikabarkan, rekening turis yang berkunjung, juga

menjadi korban. mengenai dugaan dibobolnya rekening bank di Banyan Tree Resort itu, pihak perusahaan mengklaim, tidak ada rekening bank milik tamunya (turis) yang dibobol.

Lanjut ke Hal 7

Mahal, Pasar Gunung Lengkuas Kosong

F-JENDARAS/TANJUNGPINANG POS

WISATA BARU: Pemuda Kuala Sempang membersihkan bekas dapur arang, dan dijadikan museum sebagai wisata baru.

Cara Pemuda Kuala Sempang Ciptakan Destinasi Wisata

Bekas Dapur Arang Disulap jadi Museum Pemuda Desa Kuala Sempang, Kecamatan Seri Kuala Lobam tak habis akal, untuk meningkatkan potensi pariwisata di daerahnya. Bekas bangunan dapur arang yang telantar, disulap menjadi museum.

JENDARAS KARLOAN, Bintan

P

EMERINTAH di Kabu paten Bintan sedang marak mengembangkan destinasi wisata. Mulai dari wisata alam, hingga wisata berbasis masyarakat atau berada di perkampungan masyarakat. Seperti halnya Desa Busung yang memiliki kawasan gurun pasir ekstambang pasir darat, kini terkenal hingga ke mancanegara.

Ternyata, desa tetangganya, yaitu Kuala Sempang juga tak mau kalah. Desa pecahan wilayah Desa Busung ini juga siap membuka destinasi wisata baru untuk mendatangkan wisatawan ke wilayahnya.

Dengan melihat potensi wilayahnya yang memiliki alam yang mempesona, .

Lanjut ke Hal 7

GRANITO AUSTRALIAN STYLE IN EVERY TILE

TM

DISCOUNT NORMAL 15% SPECIAL

KONSUMEN

Promo 01 - 30 Juni 2016 DISCOUNT 25% Kumpulkan struk belanja & nota pembelian Granito Tile KW 1 Periode : 01 - 30 2016, tukarkan dengan hadiah menarik.

EXTRA HADIAH :

5 DUS

40 DUS

1 PCS BOWL

1 PCS PORTABLE COOKER DP 7202 / 7203

20 DUS 45 DUS

1 PCS SANDWICH MAKER DT 2000

1 PCS RICE COOKER DR 1802

150 DUS

30 DUS

1 PCS SLIM EXHAUST DC 2701

1 PCS ORANGE JUICER DJ 2000

175 DUS 1 PCS WATER DISPENSER DI 2020

60 DUS 1 PAKET CANISTER + TRAVEL BAG

Syarat & Ketentuan 1. Berlaku Kelipatan, apabila sisa quantity tidak mencukupi untuk ditukar hadiah lebih kecil, maka dianggap hangus.

2. Apabila hadiah tidak tersedia di pasaran akan diganti dengan hadiah lain dengan nilai setara.

3. Tidak menerima return atas pembelian 01 - 30 Juni 2016 dengan alasan apapun.

4. Promo hanya berlaku mengikut Price List Granito 18-11-2015 dengan discount promo yg berlaku.

EXTRA BONUS TOTAL PEMBELIAN RP. 1.000.000 MENDAPATKAN 1 LBR VOUCHER FOOD CONTAINER SENILAI RP 25.000

JL. D.I. PANJAITAN KM.9, PLAZA BINTAN CENTER NO. 1 0771 7447168 TANJUNGPINANG

KIJANG - Sejak dua tahun lalu, Pasar Tani Lengkuas di Jalan Nusantara Batu 20 Kijang, tidak beroperasi secara maksimal. Bahkan, sejak awal tahun 2016 lalu, pasar Gunung Lengkuas itu kosong, ditinggalkan pedagang.

Pasar tani yang dibangun dengan anggaran miliaran rupiah itu kosong, karena selisih harga barang, yang dijual pedagang Pasar Tani Lengkuas jauh lebih malah, dibandingkan harga barang yang dijual pedagang di Pasar Barek Motor atau Pasar Berdikari Kijang.

Hasan Camat Bintan Timur (Bintim) menyampaikan, ia bersama pihak Kelurahan Gunung Lengkuas, Dinas Pertanian Kehutan dan Pe-

F-ANDRI/TANJUNGPINANG POS

KOSONG: Pasar Tani Lengkuas di Batu 20, telrihat kosong. Insert : Hasan

ternakan (Distanhutnak) serta Koperasi Tani Mandiri sudah melakukan pertemuan.

Dari hasil pertemuan tersebut, semua pihak sepakat untuk mengaktifkan kembali

Pasar Tani Lengkuas itu. ”Insya Allah, minggu depan ini, Pasar Tani sudah mulai aktif kembali,” kata

Lanjut ke Hal 7

9 TANJUNGPINANG POS JUMA T 5 AGUSTUS 2016 JUMAT 04:45

12:11

15:32

18:15

Gedung Gonggong Dikerjakan Siang-Malam

19:27

DIGESA: Pembangunan Gedung Gonggong di Tepilaut digesa siang dan malam agar bisa rampung sebelum akhir Oktober, nanti.

SUHARDI, Tepilaut

BACA HAL 10

AIR BERSIH

Daftar Tunggu Pelanggan PDAM Capai 7.000 TANJUNGPINANG Masyarakat Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan harus bersabar menunggu air bersih masuk ke rumahnya. Sebab, saat ini daftar tunggu pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kepri cukup banyak.

Direktur PDAM Tirta Kepri, Abdul Kholik mengatakan, saat ini daftar tunggu yang terdaftar di PDAM mencapai 7 ribu pelanggan.

Sedangkan untuk pelanggan yang aktif untuk saat ini sekitar 15.631 saluran rumah (SR) pelanggan.

Adapun daftar tunggu yang dimaksud terbagi dari

Lanjut ke Hal 10 F-SUHARDI/TANJUNGPINANG POS

FASILITAS WARGA

Pelantar Roboh, Bayi Jatuh ke Laut

Sembahyang Hantu, Berbagi Rezeki dengan Arwah

TANJUNGPINANG - Pelantar kayu di Jalan Sultan Mahmud Gang Beluntas III, TR 5/6, Kelurahan Tanjungunggat rusak dan ambruk.

Namun belum diperbaiki pemerintah hingga saat ini.

Lanjut ke Hal 10

F-YOAN/TANJUNGPINANG POS

SEMBAHYANG: Salah satu warga Tionghoa saat menggelar sembahyang hantu di Akau Potong Lembu, Rabu (4/8) malam.

F-DESI/TANJUNGPINANG POS

ROBOH: Warga menunjukkan pelantar yang roboh di Jalan Sultan Mahmud Gang Beluntas III, TR 5/6, Kelurahan Tanjungunggat.

TANJUNGPINANG - Bulan Agustus tidak hanya perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia. Namun, ada sisi lain yang cukup berharga bagi warga Tionghoa.

Bagi warga Tionghoa, bulan Agustus adalah bulan perayaan tersendiri untuk melangsungkan ritual yang disebut dengan Sembahyang Hantu.

Seperti yang dilakukan sebagian masyarakat Tionghoa di Pelataran Akau Potong lembu, Rabu (3/8) malam.

Salah satu warga terlihat melakukan ritual sembayang

sembari menggamit dupa. Sementara di hadapannya terletak meja yang berisikan ragam sesaji untuk disembahyangkan.

Dalam pantauan Tanjungpinang Pos, sesajian yang dijadikan bagian dari ritaual tahunan ini antara lain, minuman kemasan, makanan kaleng, sembako, dan beberapa tumpuk lembaran uang sembahyang yang disertai dupa.

Aming (47) mengatakan, dalam budaya yang mereka yakini, sembahyang hantu

Lanjut ke Hal 10

PELANGGAN PDAM TIRTA KEPRI : -

Pelanggan aktif 15.631 SR Calon Pelanggan 7.000 Akan dilayani dua waduk Waduk Sei Pulai layani 4.000-an Wadu Gesek layani 3.000-an Kebanyakan perumahan baru Prioritas perumahan berpenghuni Prioritas yang dekat waduk Tekanan air harus kuat SUMBER : OLAHAN BERITA

TANJUNGPINANG POS T 5 AGUSTUS 2016 JUMAT JUMA

10 Mubes Pertama Digelar di Hotel CK Hari Ini

Trio Incar Ketua IKAB Kepri TANJUNGPINANG - Ikatan Alumni Bandung Kepri menggelar acara halalbilhalal di Hotel CKTanjungpinang, Jumat (5/8) malam ini.

Acara tersebut akan dihadiri Wako Tanjungpinang, H Lis Darmansyah yang juga alumni salah satu perguruan tinggi di Bandung.

Ikatan Alumni Bandung Kepri tidak membatasi alumni yang hanya lulusan dari Kota Bandung saja.

Namun, ikatan alumni ini adalah wadah silaturahmi bagi warga Kepri yang pernah menimba ilmu di bumi Parahyangan Jawa Barat.

Pada acara halalbilhalal tersebut juga akan dilaksanakan Musyawarah Besar (Mubes) pertama IKAB Kepri dengan salah satu agenda pemilihan Ketua IKAB Kepri.

Trio Andana alumni Fakultas Hukum Universitas Pasundan Bandung maju sebagai calon Ketua IKAB Kepri. Ia yang saat ini mengabdi sebagai salah satu pejabat eselon IV di Pemprov Kepri diminta sebagian alumni untuk menduduki Ketua IKAB Kepri.

Hal itu disampaikan Mhd. Dedy Saputra, alumni Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPBandung) di Tanjungpinang. ”Trio mempunyai karakter pemimpin yang dapat dipercaya dan seorang birokrat pelayan dan cepat menyelesaikan masalah.

Selain itu Trio adalah orang yang sangat bertanggungjawab terhadap amanah yang diberikan, Ia sahabat yang setia,” lebih jauh Dedy juga menilai Trio adalah fig-

ur yang layak memimpin organisasi besar seperti IKAB Kepri.

Riki Rionaldi, alumni STPDN menilai sudah saatnya teman-teman dari kalangan muda berbuat hal-hal besar bagi masyarakat.

IKAB Kepri diharapkan mampu menjadi wadah para intelektual muda mencurahkan kemampuannya untuk pembangunan di daerah, tidak hanya beretorika saja, tetapi berbuat lebih banyak bagi masyarakat. ”Trio Andana adalah sahabat kita yang mampu membawa organisasi IKAB Kepri menjadi partner pemerintah dalam memajukan pembangunan, pendidikan, pemberdayaan generasi muda dan pembentukan karakter yang berbudaya,” ucap Riki.

Sebagai calon Ketua IKABKepri, Trio Andana menyampaikan tiga program pemberdayaan organisasi IKAB. Pertama, membentuk IKAB sebagai wadah pembentukan karakter generasi muda yang profesional, pekerja keras, mandiri, berakhlak mulia dan berbudaya Melayu. Kedua, menjadikan IKAB Kepri sebagai partner lembaga akademis di Provinsi Kepri dalam upaya implementasi ide, gagasan dan penelitian-penelitian yang dilakukan perguruan tinggi agar lebih bermanfaat untuk masyarakat.

Ketiga, sebagai lembaga yang menjadi parter pemerintahmembangun Provinsi Kepri khususnya dalam bidang pendidikan dan pemberdayaan generasi muda. (mas)

F-ISTIMEWA/HUMAS IKA-UNAND TANJUNGPINANG

FOTO BERSAMA : Pengurus dan anggota IKA-Unand Tanjungpinang foto bersama dengan Wali Kota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah usai menggelar halalbihalal, beberapa hari lalu.

IKA-UNAND Siap Bersinergi dengan Pemda

TANJUNGPINANG- Ikatan Keluarga Alumni Universitas Andalas (IKA-Unand) Tanjungpinang dan sekitarnya siap bersinergi dengan pemerintah daerah setempat terutama dalam mensukseskan pembangunan. ”Kami siap dan berkomitmen bersama-sama pemerintah daerah dalam menyukseskan pembangunan,” kata Ketua IKA-Unand Tanjungpinang dan sekitarnya, dr.

Mushlih saat acara Halalbihalal IKA-Unand Tanjungpinang di CK Hotel, Minggu (31/7) bebera-

pa waktu lalu. Mushlih mengatakan, alumni Unand di Tanjungpinang serta daerah lainnya di Kepri kecuali Batam tersebar dalam berbagai bidang pekerjaan, mulai dari PNS/ASN, notaris, pengacara, dokter dan lainnya. ”Khusus untuk Pemko Tanjungpinang, Pak Wali Kota bisa ’pakai’ kami sepuasnya,” kata Mushlih kepada Wali Kota Tannjungpinang, H Lis Darmansyah yang hadir dalam kegiatan untuk mempererat silaturahim sesama alumni Unand dari berbagai an-

gkatan tersebut.

Dokter spesialis mata di RSUD Tanjungpinang tersebut mengatakan, secara perseorangan alumni Unand di Tanjungpinang dan daerah lainnya di Kepri telah memberikan kontribusi positif kepada pemerintah daerah terutama dalam mendukung pembangunan berdasarkan disiplin ilmu dan pekerjaan masing-masing.

Sementara itu Lis Darmansyah menyambut baik apa yang menjadi keinginan dan harapan IKAUnand Tanjungpinang dalam

mendukung pembangunan daerah setempat. ”Kemampuan dan keahlian alumni Unand di Tanjungpinang sudah tidak diragukan lagi. Semoga ke depannya bisa bersamasama untuk membangun Tanjungpinang,” kata Lis. Dalam acara halalbihalal tersebut, untuk menambah keakraban sesama alumni dari berbagai angkatan, panitia menyediakan doorprize yang diundi di sela-sela perkenalan para alumni dari berbagai fakultas. (fik)

Gedung ...................................................... dari halaman 9 PEMBANGUNAN Gedung Gonggong Tepilaut digesa. Gedung ini rencananya akan diresmikan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla Oktober mendatang.

Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Tanjungpinang Almarzuar Amal melalui Kabid Pertamanan dan Pemakaman Wambok menjelaskan, proses pengerjaan digesa siang dan malam.

Gedung ini nantinya akan dipakai untuk penutupan Selat Sail

Karimata 2016 sekaligus diresmikan JK. ”Saat ini kita fokus pemasangan aluminium composite panel (ACP) dan rangka bagian luar serta bagian dalam. Pengerjaan ini terus digesa hingga Oktober mendatang,” tegas Wambok kepada Tanjungpinang Pos, Kamis (4/8) kemarin.

Gedung yang dibangun menggunakan APBD Pemko sebesar Rp 14,3 miliar tersebut nantinya menjadi salah satu ikon wisata baru di Tanjungpinang.

”Setiap hari pengawas dan kontraktor pelaksana PT Findomuda Desaincipta, selalu melaporkan terkait progres pengerjaan saat ini,” tambahnya.

Menurutnya, Gedung Gonggong tersebut nantinya akan difungsikan untuk pusat informasi wisatawan dan dijadikan sebagai Tourism Information Centre (TIC). Jadi, semua informasi wisata di Kota Tanjungpinang akan didapatkan di gedung tersebut.

Belum lama ini, Wali Kota Tan-

jungpinang, H Lis Darmansyah mengatakan, rencananya akan diletakkan juga pelaku usaha rumahan atau UKM untuk menjajakan produk makanan khas Melayu serta produk kreativitas di gedung ini.

Saat ini, di kawasan gedung masih dipagari dengan seng. Nanti di sekeliling gedung tersebut menurut Wambok, juga dipasang pagar aluminium untuk menambah arsitektur keindahan gedung.***

Daftar ......................................................... dari halaman 9 dua tempat Instalasi Pengolahan Air (IPA), yang pertama daftar tunggu di IPA Waduk Gesek mencapai 3 ribuan pelanggan. Sedangkan daftar tunggu di IPA Waduk Sungai Pulai mencapai 4 ribuan pelanggan.

Dilanjutkannya, untuk pemasangan pipa air baru khususnya di IPA Sungai Pulai harus melalui tahapan seleksi untuk calon pelanggan. Hal ini dikarenakan suplai air waduk belum terlalu normal. Sebab di awal tahun yang lalu mengalami kemarau.

Pada musim kering lalu, air Waduk Sungai Gesek hanya mencapai 2,5 meter. Sedangkan untuk saat ini karena beberapa bulan ini sering hujan maka air waduk sudah mengalami peningkatan mencapai 3,6 meter.

Artinya, ketinggian air yang ada di waduk tersebut belum sepenuhnya dikatakan normal.

Sedangkan untuk yang bisa dikatakan normal air waduk tersebut harus mencapai ketinggian 4 meter.

Khususnya dari Waduk Sungai Pulai kebanyakan yang masuk daftar tunggu yaitu dari kalangan perumahan (developer) yang baru dibangun, tapi pihaknya tetap akan memprioritaskan pemasangan air di perumahan yang sudah ditempati.

Sedangkan untuk Waduk Gesek sekarang ini sudah mulai berjalan normal dan khususnya untuk waduk ini pihaknya juga membuka program baru seperti program percepatan penyambungan langganan baru. ”Dah lama

sih tapi saat ini lagi menjalani program itu,” ujarnya.

Dari program ini, pihak PDAM juga memasang spanduk di setiap jalan seperti di jalan simpang Senggarang, simpang Batu 16 dan di IPA Waduk Gesek. Hal ini juga bertujuan untuk memberikan informasi terhadap masyarakat khususnya di sekitar IPA Gesek.

Terkait hal ini, pihak PDAM juga memprioritaskan calon pelanggan yang telah mendaftar lebih dahulu supaya nantinya tidak ada komplain dari masyarakat. Hal ini juga menghindari kesalahpahaman sesama calon pelanggan dan untuk daftar tunggu tidak bisa ditetapkan selama setahun maupun dua tahun.

Untuk pendaftar yang ada sekarang ini tentunya pihak

PDAM prioritaskan kepada pendaftar yang jaraknya tidak terlalu jauh dari IPA dan tekanan air juga harus bagus.

Kholik juga menambahkan, jika masyarakat kekeringan air pihaknya juga membantu berbentuk mobil tangki air yang berisi 5 ribu liter kepada masyarakat yang membutuhkannya.

Untuk mendapatkan air ini tentu harus ada surat permohonan dari RT setempat untuk mengajukan ke pihak PDAM. Artinya RT harus mendata terlebih dahulu warganya yang kekurangan air dan bantuan air ini juga sering diadakan apabila ada warga yang membutuhkannya khususnya di musim kemarau.

Pembagian air ini juga digratiskan oleh pihak PDAM. (cr35)

Pelantar ...................................................... dari halaman 9 Rina (50) beserta cucunya bayi dua bulan sudah beberapa kali jatuh ke laut saat melintas di atas pelantar kayu yang terbentang panjang dari ujung jalan ke rumahnya itu.

Pelantar kayu tersebut memang sudah lapuk, namun karena tidak ada jalan lain maka tetap dilewati.

Dilihat dari kondisinya, pelantar itu jauh dari kata layak. Tiang penyanggah pelantar kayu yang tertancap ke laut sudah lapuk dan mengecil. Sehingga tak mampu lagi menahan beban berat.

Ditambah papan kayu yang berjejer di atas broti bentangan jembatan membuat beban tiang kayu itu makin berat. Kondisinya juga kurang kokoh. Jika dilalui, jembatan nampak bergoyang. Itu juga yang membuat pengguna jalan tersebut selalu was-was.

Rina menuturkan, kondisi pelantar kayu rumahnya sudah lama dilaporkan kepada pemerintah melalui RT/RW dan Lurah Tanjungunggat. Hanya saja, hingga pelantar itu roboh belum juga ada bantuan. ”Dulu ada pakai seragam dinas yang foto-foto pelantar ini. Mu-

ngkin sudah dua tahun lalu, namun sampai kini tidak ada realisasi pembangunannya. Kini jalan kami buntu,” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos, saat dijumpai di rumahnya.

Dituturkannya, ia sudah berulang kali jatuh di sana. Nasibnya tak seberuntung biasanya. Hari itu, papan pelantar yang diinjaknya sudah busuk sehingga jatuh ke laut. ”Untung saja cucu saya dua bulan ini tetap saya pegang meski berada di laut. Kalau ikut jatuh ke laut saya tak tahu bagaimana nasibnya karena kondisi air juga sudah sebetis saya,” ucapnya dengan nada rendah.

Kejadian tersebut membuatnya trauma dan menghebohkan warga sekitar yang langsung datang menolongnya. Meskipun sebenarnya, ia beserta beberapa tetangganya selalu dihantui rasa khawatir dengan kondisi jembatan tersebut.

Sebab, setiap hari mereka harus melewatinya dan setiap hari juga menjadi ancaman buat warga di sana. Jika mengalami kondisi sep-

erti itu, bisa dibayangkan, betapa sulitnya dan sakitnya mengangkat kaki yang terperosok bahkan jatuh ke laut diantara papan kayu yang lapuk.

Ia sangat berharap Pemko Tanjungpinang mau mendegar penderitaan warga di sana yang menggunakan akses jalan tersebut.

Rumah yang berada di tengah laut membuat mereka membutuhkan pelantar. ”Jika Pemko berkenan membangunkan pelantar beton. Jangan dibuat dari kayu lagi,” ucapnya. Ia bersama beberapa tetangganya mengaku tak ada uang jika harus memperbaiki pelantar tersebut. Karena itulah, kondisinya masih seperti itu sampai sekarang.

Ditambahkannya, kondisi jembatan itu sudah dilaporkan kepada RT setempat. Mereka meminta agar diganti lantaran sudah banyak warga yang jatuh di sana akibat ambruknya papan pelantar.

Hanya saja, RT yang sudah melaporkan ke lurah berulang kali hanya bisa menunggu.

Ketua RT 5/6, Ijul juga menuturkan, paling utama yang di-

harapkan untuk masyarakat yaitu perbaikan pelantar. Bukan hanya pelantar itu saja, melainkan ada 3 lokasi yang mengalami kondisi yang sama. ”Maklum rumah penduduk disini kan di atas laut. Jadi ada beberapa pelantar yang masih terbuat dari kayu butuh perbaikan menjadi pelantar beton,” ucapnya beberapa waktu lalu saat di lokasi.

Seklur Tanjungunggat, Said menuturkan, kondisi pelantar yang mau ambruk sudah diketahui. Pihak lurah sudah mengajukan dalam beberapa kali musrenbang untuk dibangun. Hanya saja sampai kini belum terealisasi. ”Kami sudah ajukan, tetapi belum terealisasi. Mudah-mudahan tahun depan bisa diakomodir. Kita menunggu saja dulu, karena tidak bisa dibangun kalau tidak dianggarkan,” ucapnya.

Ia juga mengaku prihatin dengan kondisi masyarakat tersebut. Namun karena kondisi anggaran yang tak memadai, sulit untuk dilakukan pembangunan segera. (dlp)

F-GAYUH/TANJUNGPINANG POS

PEDAGANG: Salah seorang pedagang ikan bilis di Jalan Pelantar II melayani pembelinya, kemarin.

Bilis Pelantar Terkenal Bagus Kualitasnya

TANJUNGPINANG - Ikan bilis merupakan salah satu hasil tangkapan laut nelayan Tanjungpinang dan sekitarnya. Ikan ini menjadi kebutuhan pokok makanan bagi warga Tanjungpinang dan sekitarnya.

Ikan bilis atau ikan teri adalah sekelompok ikan laut kecil yang merupakan sumber protein dan kaya akan kalsium. Bilis memiliki kadar kalsium yang tinggi sehingga bisa digunakan untuk mensubstitusi telur, susu dan daging.

Bermacam jenis ikan bilis yang terjual di Jalan Pelantar II seperti bilis halus, bilis kasar, bilis hijau, bilis putih, bilis ikan tamban dan banyak lagi jenisnya. Bilis Pelan-

tar memang terkenal kualitasnya bagus.

Harga ikan bilis berkisar Rp 40 ribu hingga Rp 90 ribu per kilogram, tergantung dari jenis ikan bilis itu sendiri. Semakin kasar bentuk ikan bilis maka semakin murah harganya. ”Begitu juga sebaliknya, semakin halus bentuk bilis maka semakin mahal harganya,” ujar Atong salah seorang pedagang ikan bilis yang berada di Jalan Pelantar II kepada Tanjungpinang Pos, Kamis (4/8).

Ikan bilis di Pelantar II berasal dari daerah pulau seperti Pulau Cempak, Pulau Tukul, Pulau Dabo Singkep, Pulau Senayan Pancur

dan pulau-pulau kecil lainnya yang terdapat di daerah Kepri.

Atong mengatakan, musim ikan bilis terjadi di bulan Agustus hingga Desember. Saat bulan tersebut banyak hasil tangkapan bilis dari laut karena cuacanya mendukung.

Rina, seorang penggemar bilis mengatakan ikan bilis memang menjadi makanan favorit sehariharinya. ”Karena selain enak dan gurih, juga kaya akan kalsium,” tutup Rina.

Yang datang mencari bilis ke Pelantar II dari berbagai tempat.

Bahkan, tak jarang warga yang hendak ke Batam singgah dulu membeli bilis di sana. (cr34)

Eksistensi Generasi Melayu harus Dipertahankan PENYENGAT - Keberadaan perhimpunan Zuriat di Tanjungpinang memiliki arti penting sebagai pemersatu masyarakat Melayu. Karena itu, khazanah identitas perlu diwariskan kepada generasi muda di kKota ini.

Identitas Melayu harus terus dipertahankan dan diwariskan kepada putra-putri Melayu di kota ini. Generasi muda harus ada eksistensinya, karena merekalah yang akan mengelola kearifan lokal dan menjaga budaya Melayu yang ada di Provinsi Kepri, khususnya Kota Tanjungpinang.

Hal ini disampaikan Wali Kota Tanjungpinang, H Lis Darman-

syah, saat memberi sambutan diacara Halalbihalal Perhimpunan Agung Zuriat dan Kerabat Kerajaan Riau-Lingga Pulau Penyengat di Balai Adat Indera Perkasa Pulau Penyengat, Rabu (3/8).

Dikatakan Lis, pemerintah telah berupaya agar generasi Melayu dapat eksistensinya di daerah sendiri. Salah satunya saat penerimaan CASN beberapa waktu lalu, pemerintah lebih mengutamakan menerima anakanak tempatan. ”Bisa dibilang persyaratan bagi anak daerah tidak sulit.

Karena kita memberi ketentuan IPK yang lebih standar diband-

ingkan orang-orang yang berasal dari luar Tanjungpinang,” pungkasnya.

Oleh karena itu, lanjut Lis, upaya untuk mempertahankan eksistensi generasi Melayu, bukan hanya tugas pemerintah semata, tetapi tugas bersama. ”Mari kita sama-sama berpikir untuk membangun generasi Melayu yang bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ajak Lis kepada seluruh tamu yang hadir.

Sebagai budak Melayu, kata Lis, dirinya memiliki kewajiban moral dan tanggungjawab terhadap eksistensi generasi Melayu, keberadaan anak tempatan harus kuat di tanah sendiri. (mas)

Sembahyang........................dari halaman 9 bertujuan untuk keselamatan dan keberkahan. ”Kita kan hidup di sini (dunia, red) bukan hanya manusia saja, ada makhluk lain yang juga menghuni,” ucapnya.

Dijelaskan Aming, tujuan ritual sembahyang ini untuk memberi makan arwah gentayangan sehingga diharapkan tidak menimbulkan efek

buruk kepada manusia.

Sementara, warga Tionghoa lainnya, Aliang dan Lien Ti seusai meletakkan dupa di altar sesajian langsung membakar ratusan lembar uang sembahyang dengan tujuan untuk membagikan rezeki kepada arwah kerabat mereka di surga. ”Hidup mereka sama dengan kita,

perlu uang juga untuk belanja. Kita kirimkan uang sembahyang ini untuk bekal mereka disana (akhirat),” jelas dia. Sementara Lien Ti menambahkan bahwa ritual ini saban tahun dilakukan sebanyak tiga kali dengan ketetapan waktu yang sudah menjadi turun-temurun nenek moyang mereka. (cr33)

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG

DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jalan Basuki Rahmat No.1A Telpon (0771) 24511 Fax (0771) 24334 Tanjungpinang 29123 Provinsi Kepulauan Riau

PENGUMUMAN NOMOR : 973/ 802/ 5.1.03/ 2016 TENTANG PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) Dalam rangka optimalisasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah Kota Tanjungpinang khususnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) dengan ini kami menghimbau masyarakat Kota Tanjungpinang untuk segera melakukan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan pada loketloket pembayaran yang telah ditunjuk (Bank BTN dan Kantor Pos).

Perlu diketahui masyarakat bahwa keterlambatan dalam melakukan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan setelah jatuh tempo tanggal 30 September 2016 dapat dikenakan sanksi pajak berupa denda 2% per bulan.

Demikian himbauan ini disampaikan. Atas kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Ditetapkan di : Tanjungpinang Pada tanggal : 18 Juli 2016

TANJUNGPINANG POS T 5 AGUSTUS 2016 JUMAT JUMA

11 Setya Novanto Lantik Ansar Ahmad

Bersama Golkar Sejahterakan Rakyat K

KETUA DPD PARTAI GOLKAR KEPRI H ANSAR AHMAD DIDAMPINGI SEKJEN PG KEPRI DRH AGUSTAR MENERIMA PATAKA PARTAI GOLKAR DARI KETUA UMUM SETYA NOVANTO, DI SELA PELANTIKAN PENGURUS DPD PG KEPRI DI BATAM.

ETUA Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto melan tik H Ansar Ahmad sebagai Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kepri, serta drh Agustar sebagai Sekjen dan pengurus lainnya, Sabtu (30/7) lalu. Pelantikan kepengurusan DPD Partai Golkar Kepri tersebut, disejalankan dengan pelantikan kepengurusan DPD Partai Golkar Batam, yang diketuai oleh Ruslan Ali Wasyim, oleh Ansar Ahmad.

Pelantikan kepengurusan DPD Partai Golkar Kepri dan Kota Batam, di Planet Holiday Hotel Kota Batam itu, dihadiri Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid, Sekjen DPP Idrus Marham, dan Ketua Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) pusat Deisti Astriani Tagor Setnov. Dalam kesempatan tersebut, Ketua IIPG pusat melanti pengurus IIPG Provinsi Kepri, yang diketuai oleh Dewi Kumalasari Ansar.

Golkar Kepri juga me-launching website dan game Partai Golkar.

Sebelumnya, Setya Novanto, Idrus Marham dan Nurdin Halid menyaksi-

kan pelantikan Ketua DPD Partai Golkar Natuna, yang diketuai oleh Hj Ngesti Yuni Suprapti, serta menyerahkan bantuan kepada masyarakat nelayan. Pada kesempatan tersebut, pimpinan DPP dan DPD Partai Golkar Kepri meninjau pembangunan pulau Senoa Natuna, sebagai pulau terdepan Indonesia.

Usai pelantikan kepengurusan DPD Partai Golkar Kepri, DPD Natuna dan DPD Kota Batam, Partai Golkar mengadakan jalan santai, di kawasan Batam Center. Jalan santai tersebut diikuti sekitar 30 ribuan warga Kepri.

Kegiatan silaturahmi dan halalbihalal pengurus Golkar bersama masyarakat Kepri itu menyediakan hadiah utama, satu unit mobil Agia. Dalam kunjungan itu, Setya Novanto dan pengurus DPP mengadakan dialog dengan masyarakat, di sela meninjau pasar Mitra Rakyat, Batam.*** Narasi: Sigit-Yendi Foto: Dokumen DPD Partai Golkar Kepri

Setya Novanto mengambil kupon undian jalan santai.

Setya Novanto, Ansar Ahmad dan Wakil Bupati Natuna Hj Ngesti Yuni Suprapti Ketua DPD Partai Golkar Natuna meninjau pulau terdepan Senoa Natuna.

Ketua DPD Partai Golkar Batam Ruslan Ali Wasyim bersama Setnov.

Setnov, Idrus Marham dan Nurdin Halid melepas puluhan ribu peserta jalan santai Partai Golkar, di Batam.

Anggota DPRD Kepri asal Partai Golkar Hj Dewi Kumalasari Ansar dan Ketua Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Deisti Astriani Tagor Setya Novanto dalam acara seminar.

Ketua IIPG pusat Deisti Astriani Tanor Setnov berfoto bersama dengan Ketua IIPG Kepri Dewi dan pengurus IIPG Kepri.

Ketua IIPG Deisti Astriani Tagor Setnov dan Ketua IIPG Kepri Dewi Kumalasari Ansar menyanyikan lagu kebangsaan, saat pelantikan IIPG Kepri.

Setnov menyampaikan sambutan didampingi Ansar Ahmad saat jalan santai.

Ketua DPD Partai Golkar Kepri Ansar Ahmad menyerahkan hadiah utama jalan santai Partai Golkar, kepada masyarakat yang mendapat doorprize mobil Toyota Agya.

Ketum DPP Golkar Setya Novanto dan Sekjen Idrus Marham menyerahkan bantuan kepada nelayan, di sela pelantikan pengurus DPD Partai Golkar Natuna, 30 Juli 2016.

Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kepri H Ansar Ahmad menyerahkan bantuan kepada masyarakat Natuna.

Ketua Harian DPP Golkar Nurdin Halid menyerahkan bantuan kepada nelayan Natuna.

Ketum DPP Partai Golkar Setya Novanto dan pengurus DPP berdialog dengan masyarakat di sela meninjau Pasar Mitra Rakyat Batam.

Ketua IIPG Kepri Dewi Kumalasari Ansar menyerahkan mukena gratis kepada warga kurang mampu.

Anggota Komisi II DPRD Kepri asal Partai Golkar Kepri Asmin Patros bernyanyi dengan warga di atas panggung.

Masyarakat menerima hadiah sepeda motor dari Ketua DPD Partai Golkar Kepri dan pengurus Partai Golkar se-Kepri.

Puluhan ribu masyarakat Kepri mengikuti jalan santai Partai Golkar di Kota Batam.

TANJUNGPINANG POS T 5 AGUSTUS 2016 JUMAT JUMA

12 PARTAI POLITIK

Kader Sebut Wiranto Bukan Negarawan

KPU Mulai Pemutakhiran Data Pemilih

Pilwako Tanjungpinang Jadi Perhatian Warga Kepri DESI-ABAS, Tanjungpinang

H Wiranto

JAKARTA - Sikap Wiranto yang ogah mundur dari jabatan ketua umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) masih dipersoalkan kadernya. Bahkan, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan itu disuruh meniru sikap negarawan Sutiyoso yang rela melepas jabatan Ketum PKPI. ”Saya merasa aneh dan bertanya-tanya, dulu Wiranto itu mengatakan harus mengedepankan hati nurani dan kenegarawanan. Eh, diangkat jadi Menkopolhukam malah ogah mundur,” sindir politisi Partai Hanura, Natalis Situmorang, kemarin.

Sikap ogah mundur Wiranto, kata dia, tidak mencerminkan nilai-nilai yang diajarkan kepada kadernya selama ini. Malah, dalam situasi seperti ini sikap Bang Yos panggilan Sutiyoso, lebih negarawanan dari Wiranto. ”Apakah Wiranto harus belajar lagi sama Bang Yos dan meniru sikapnya yang rela melepaskan jabatan ketum,” katanya.

Harusnya, sambung dia, kalau memang seorang negarawan ketika mendapatkan mandat sebagai Menkopolhukam langsung membuat surat pengunduran diri dan langsung menggelar Kongres luar biasa untuk mencari penggantinya. ”Waktu Yuddy Chrisnandi masuk kabinet langsung buat surat pengunduran diri. Bahkan saya mengantarkan surat itu ke pihak terkait,” ujar Natalis.

Tak hanya itu, Natalis juga menyesalkan terpilihnya Chairuddin Ismail sebagai Plt Ketum Hanura. Kata dia, di tengah persaingan partai yang begitu ketat harusnya partai dipimpin oleh anak muda supaya konsolidasi berjalan baik.

Karenanya dia khawatir jika dipimpin oleh ”orang tua” partai akan lambat dalam melakukan konsolidasi. Jika demikian, maka Partai Hanura akan terancam tak lolos parliamentery treshold di pemilu serentak. ”Dengan angka PT 3,5 persen saja sudah terancam, apalagi nanti angka PT 5 sampai 7 persen,” katanya.

Sebelumnya, Partai Hanura menunjuk tokoh tua sebagai Plt Ketum Partai Hanura yakni Chairuddin Ismail menggantikan Wiranto. Keterpilihan politisi kelahiran 1946 (berumur 70 tahun) itu melalui rapat pleno DPP Partai Hanura dan langsung dipimpin Wiranto di kantor DPP Partai Hanura, Jakarta.

Dikatakan Wiranto, sejak dilantik sebagai Menkopolhukam secara otomatis sudah tidak aktif lagi sebagai ketua umum Partai Hanura. ”Mulai ketok palu tadi saya sudah tidak aktif lagi dalam kegiatan-kegiatan parpol. Sehingga tugas-tugas yang harus dilaksanakan sebagai ketum di parpol akan dijabat pejabat senior di partai ini yakni, Jenderal Pol (purn) Chairuddin Ismail,” ungkap Wiranto.

Di hadapan para pengurus, Wiranto membeberkan alasan penunjukan Chairuddin sebagai Plt, karena yang bersangkutan merupakan figur senior partai dan menjabat wakil ketua umum. ”Beliau (Chairuddin, red) sudah menjadi kader Hanura sejak partai didirikan,” ujar Wiranto.

Tak hanya itu, Wiranto juga menerangkan mengapa harus pelaksana harian ketum karena untuk melepas jabatan ketua umum harus melalui forum Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang pelaksanaannya tidak mudah serta memerlukan persiapan matang. ”Nanti nggak keburu kerja,” terangnya. (jpg) IKLAN

MESKIPUN pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang baru akan digelar dua tahun lagi, namun saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah mulai mempersiapkan proses pemutakhiran data pemilih berkelanjutan. Hal itu guna memantau pergerakan migrasi penduduk yang bakal masuk dalam kriteria pemilih.

Komisioner KPU Kota Tanjungpinang, Zulkifli Riawan, menegaskan melihat dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Tanjungpinang pada pemilihan Gubernur Kepri 2015 lalu sekitar 146.207 pemilih dengan jumlah 311 tempat pemungutan suara (TPS).

Data ini menjadi acuan sementara dalam pelaksanaa pemilihan Wali Kota Tanjungpinang (Pilwako) 2018 mendatang. ”Masih ada tahapan penyusaian data. Secara resmi akan kami terima dari KPU Pusat yang diberikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri),” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos, Selasa (2/8) lalu.

Ia menuturkan pasti ada perubahan, di antaranya karena ada masyarakat yang pindah kependudukan. Kemudian, PNS baik TNI dan Polri,

F-IST/KERABAT ENDI MAULIDI

SILATURAHMI: Dari kiri, Ketua LAM Kepri, H Abdul Razak, Endi Mauli dan anggota LAM Kota Tanjungpinang.

tentu ada yang pensiun. Setelah pensiun, TNI dan Polri bisa memberikan hak suaranya pada pilwako nanti.

Selain itu ada pertambahan pemilih pemula sudah memiliki hak suara pada 2017 mendatang. ”Pasti ada pe-

rubahan, ini perlu pendataan kembali,” ucapnya. Saat ini pihak pemerintah kabupatenkota yang akan melaksanakan Pilkada 2018 serentak putaran ke III sedang melakukan pemutahiran. Artinya, pihak Dinas Kependudukan dan Pen-

Mendagri: Tugas Kepala Daerah Kawal UU

F-JPNN

TERSENYUM: Tjahjo Kumolo dan Ahok saat bertemu di salah satu acara belum lama ini.

JAKARTA - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo menyebut bahwa petahana (incumbent) bisa mengawal pemerintahan di daerah mereka.

Menurutnya, hal itu tetap bisa dikondisikan meskipun petahana sedang cuti karena mencalonkan dirinya mengikuti Pilkada serentak 2017.

Pernyataan ini muncul usai salah satu petahana yakni Gubernur DKI, Jakarta, Basuki Tjahja Purnama menolak

cuti saat hendak mencalonkan kembali untuk maju sebagai DKI 1.

Karena, alasan yang digunakan Basuki yang akrab disapa Ahok ini, ia ingin mengawal aliran anggaran daerah (APBD) melalui jabatannya.

Sedangkan Mendagri mengatakan Ahok bisa ikut mengawal meskipun sedang cuti. ”APBD akan dikawal oleh Plt dan bila saudara Ahok mau ikut kawal, boleh-boleh saja,”

ungkap Tjahjo, Kamis (4/8).

Tidak dijelaskan secara rinci, sebagai wujud pengawalan APBD bisa ditempuh melalui apa.

Yang jelas, baik Ahok maupun petahana lain yang ingin maju lagi di Pilkada 2017 harus cuti sesuai UU Pilkada.

Hal tersebut merupakan karena syarat wajib yang harus dipenuhi incumbent untuk maju kembali. Nantinya, Pelaksana Tugas (Plt) akan ditunjuk mengemban tugas kepala daerah selama cuti.

Soal judicial review yang diajukan Ahok ke Mahkamah Konstitusi (MK), Tjahjo mengatakan hal itu sah-sah saja karena merupakan hak warga negara.

Namun, perlu dipertimbangkan ulang mengingat posisi Ahok adalah kepala daerah yang disumpah untuk siap melaksanakan UU dan Kebijakan Nasional. ”Kita kan sebagai pemerintah punya aturan main dalam penyelenggaraan pemerintahan yang harus secara konsisten kita jaga dan patuhi serta hormati,” pungkasnya. (jpg)

catan Sipil (Disdukcapil) Tanjungpinang sedang melakukan penyusaian data.

Data tersebut nantinya yang akan dilaporkan atau diserahkan ke Mendagri. Jadi KPU Pusat menerima data tersebut baru diserahkan ke

KPU Tanjungpinang. ”Masih menunggu hasil tahapan pemutahiran di tinggkat Pemko. Mungkin baru akan diterima 2017 mendatang,” ungkapnya. Terkait tahapan pelaksanaan Pilkada, ia mengaku KPU Tanjungpinang belum menerima. Pihaknya masing menunggu petujuk teknis lebih lanjut dari KPU Pusat. Dijelaskannya Pilwako Tanjungpinang akan diselenggaran Juni 2018 mendatang.

Tahapan baru akan dimulai 2017 mendatang. Endi Maulid, tokoh masyarakat Kota Tanjungpinang, berharap di pilwako nanti, banyak calon-calon yang bakal maju. ”Kami juga sedang membaca situasi politik, karena banyak dorongan dari masyarakat, mengingginkan kami maju,” tegasnya.

Mantan ketua PKB Provinsi Kepri ini, yakin di pilwako nanti akan banyak calon-calon yang maju, salah satunya ada calon dari jalur perorangan atau independen.

“Karena Pilkada 2018 hanya Pilwako Tanjungpinang di Kepri, saya rasa jadi perhatian masyarakat Kepri,” kata Endi Maulid. Ditegaskan dia, di tengah masyarakat, warga sudah mulai membicarakansoal pilkada tahun 2018, termasuk sosok calon. ***

Menurut Sekda, Inilah Penyebab PNS Tak Netral BATANG - Kabupaten Batang, Jateng, termasuk daerah yang akan menggelar pilkada 15 Februari 2017 mendatang.

Sekretaris Daerah Kabupaten Batang Nashikin menekankan pentingnya netralitas aparatur sipil negara (ASN) alias PNS dalam pilkada.

Hal tersebut disampaikan Nashikin, saat menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Netralitas ASN, di Aula Kantor Bupati setempat, Rabu (3/8) kemarin diikuti Perwakilan SKPD se-Kabupaten Batang. Disampaikan juga bahwa yang dimaksud dengan asas netralitas adalah bahwa setiap Pegawai ASN tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun. ”Selain itu tidak memihak kepada kepentingan siapapun calon dalam Pilkada. Netralitas menjadi roh ASN atau PNS dalam pemilihan kepala daerah untuk mempertahankan profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai pelayanan publik,” tegas Nasikhin.

Ditambahkan, ada beberapa faktor yang menjadikan ASN tidak netral. Antara lain, seperti adanya ajakan, dorongan untuk mendukung salah satu ca-

lon, dijanjikan jabatan tertentu yang lebih baik, PNS tidak percaya diri, pembinaan karier yang kurang kondusif, ketidak kompakan dan jiwa korps yang rendah.

Dosen Fakultas Hukum UNDIP Semarang Nuswantoro Dwi Warno, mengatakan, ASN memiliki potensi untuk dimanfaatkan oleh partai politik atau calon kepala daerah.

Pasalnya, memiliki potensi tingkat pendidikan dan pengetahuan yang memadai, jumlah ASN yang signifikan dan jaringan yang tersebar di seluruh pelosok desa. ”ASN juga memiliki fungsi strategis dalam menggerakkan anggaran keuangan negara, membantu dan mempermudah pelaksanaan kampanye melalui pemanfaatan fasilitas negara secara diskriminatif, figur PNS menjadi referensi/tokoh bagi masyarakat desa,” tutur Nuswantoro.

Untuk itu, sebagai pamong praja, ASN memiliki pengaruh yang signifikan di lingkungannya, sehinga calon kepala daerah atau parpol memanfaatkannya untuk memenangkan pilkada. (jpnn)

TANJUNGPINANG POS dapat diakses menggunakan iPad, iPhone, iPod Touch, Blackberry Playbook, dan Tablet Android.

Caranya, melalui aplikasi SCOOP, yang bisa didownload dari GOOGLE play store.

TANJUNGPINANG POS JUMA T 5 AGUSTUS 2016 JUMAT

13

TELEPON PENTING Pemadam Kebakaran Bintan

081364363030

Pemadam Kebakaran Tpi

0771-20949 / 113

Polsek Bukit Bestari

0771-318211

Polsek TPI Kota

0771-314110

Polsek Bintan Timur

0771-61110

Unit Lakalantas Tpi

0771-7000009

Kantor Badan SAR Tpi

0771-29125

Camat Tpi Kota

0771-7008251

PLN

0771-23755/21048

Polres Tanjungpinang

0771-314351

PDAM

0771-21574

Jasa Raharja Tpi

0771-317537

RSUD Tpi

0771-313000

Lantamal IV Tanjungpinang

0771-23071

KPAID Kepri

0771-7004406

RSUD Prov Kepri Batu 8 Tpi

0771-7335202

F-DOKUMEN/TANJUNGPINANG POS

FESTIVAL: Kapal salah satu peserta Festival Sungai Carang yang digelar Batam Pos Grub beberapa waktu lalu saat melintas di depan Kampung Bugis.

SAMPAIKAN unek-unek Anda terkait layanan publik seperti PDAM, listrik, telepon, seluler, jalan rusak, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/Paspor/ akta kelahiran/sertifikat tanah, dll.

Festival Bahari Kepri dan Nilai Sejarah

Cukup ketik: MBS (spasi) Isi pesan lalu kirim SMS ke:

0896-84521829 Atau kirim melalui email: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

Oleh: DDEDI ARMAN Staf BPNB Kepri

B F-NET

PERBAIKAN: Petugas saat memperbaiki mesin instaliasi PDAM, bberapa waktu lalu.

Air PDAM Tak Ngalir MBS KPD DIR PDAM TPI, Sy adalah pelanggan lama PDAM Tpi (NO 09330), tapi 5 tahunan terakhir ini air tak pernah mengalir tp biaya beban tetap sy byr dan sy disuruh mengajukan permohonan rehab pipa ternyata sy dibebani biaya padahal pipa itu instalasi yg berada di luar rmh sy merupakan jaringan pipa PDAM tentunya bukan dibebani kpd sy tentu menjadi beban PDAM. Kalau begini caranya sy seperti menyambung baru aja, jadi dimana tanggung jawab PDAM kpd pelanggannya? MOHON PENJELASANNYA PAK ' +6282171327202

AHARI mengacu pada Kamus Besar Bahasa In donesia (KBBI) memiliki arti: dahulu kala, indah atau elok sekali, dan tentang laut. Menurut sejarawan AB Lapian, nusantara dalam talian bahari dapat diartikan masa lalu (sejarah) yang indah di laut. Dalam sejarah nusantara pernah mengalami kejayaan di laut. Laut sejarah adalah sebuah perumpamaan betapa laut merupakan kehidupan (manusia) yang menempati ruang masa lalu yang terus bergerak ke masa kini.

Laut adalah kehidupan, tempat banyak orang bergantung. Laut menjadi sumber penghidupan,

MAU nanya isentif guru2 pengajian apa betul sdh dihapus, mksh. +6285264046406

MBS, saran utk p'wako Lomba gerak jalan.

Baiknya jangan dilaksanakn malam tapi siang semua. Coz Aanak2 ABG pamit noton padahal pada mojok, free sex, mabuk2an & Sampah di mana-mana. Nggak pulang ke rumah. Trim. +6281268622699

Masuk Sekolah Kok Pagi Sekali?

ASSALAMMUALAIKUM w.w..kami memohon kepada bapak wali kota yg terhormat..mengenai peraturan baru untuk sekolah. yg mana diharuskan masuk jam 7 pagi.. kami selaku wali murid merasa agak berat. dikarnakan berbagai alasan.. kami tinggal jauh sementara sekolah di daerah pramuka/pemuda.jadi selama peraturan yg baru ini saya/kami mengendarai kendaraan sudah tk ingat nyawa lagi yg penting ngebut..(terancam nyawa kami pak).jd kami mohon kepada bpk wali kota..dengan hati yg sangat mulia tolong lah pak di telaah lg peraturan tsb..paling tidak di bikin jam 7.15 aja pak.tks atas pengertian dr bapak wasallam. +6281364460444

jangka panjang yang ingin dicapai Kepri terkait Sail Karimata ini, yaitu ingin menjadikan Kepri Pintu Gerbang Wisata Bahari Indonesia. Kepri sangat pantas menjadi pintu gerbang wisata bahari Indonesia.

Sebab, 96 persen wilayahnya laut dan keindahan alam bahari yang mempesona. Lokasinya yang sangat strategis memiliki 2.408 pulau. Tradisi bahari Semenanjung Melayu pada masa lampau juga melegenda.

Melayu dengan peradaban maritimnya pernah jaya dengan bukti historis pernah menguasai Selat Malaka.

Dunia Melayu yang erat dengan tradisi maritim, khususnya peradaban selat (Malaka dan sekitar Kepulauan Riau) kini gaungnya sudah tinggal cerita dan tak bisa lagi berbicara banyak. Itu karena mereka telah membelakangi selat, kata Yusmar Yusuf. Padahal asal muasal orang Melayu hidup dalam tradisi maritim. Tak bisa hidup dilepaskan dari namanya laut.

Dari Bukit Siguntang, Bangka, Bintan, Johor dan Malaka, semuanya hidup dalam tradisi maritim atau bahari.

Menoleh kebelakang, FBK bukan event pertama yang membawa embel-embel ’bahari’ yang skalanya nasional digelar di Kepri. Tahun 2009, Departemen Pariwisata dan

Kebudayaan menggelar event Arung Sejarah Bahari IV yang mengambil tema: Menguak Jalur Pelayaran di Peradaban Melayu: Tanjungpinang-Lingga-Batam. Pengambilan lokasi disebabkan pada masa lampau, kawasan laut ini sangat penting dan strategis dalam pelayaran. Di kawasan ini, kita diingatkan oleh sejarah bahwa pernah berjaya sebuah kesultanan yang wilayahnya cukup luas mencakup JohorRiau-Lingga dan ibukota pindah-pindah.

Gubernur Kepri saat itu, Ismeth Abdullah yang melepas arung sejarah bahari menyebutkan, laut adalah jalan raya bagi orang kepulauan. Membangun daerah kepulauan banyak masalah dibandungkan daratan.Berbeda dengan transportasi darat, penyediaan transportasi laut lebih mahal. Idealnya, anggaran pembangunan untuk daerah yang berkharakter laut harus lebih besar dari daerah daratan. Ironisnya, penghitungan dana alokasi umum (DAU) dari pemerintah, kriterianya luas daratan. Ini salah satu menjadi kendala dalam pembangunan daerah kepulauan.

Event besar seperti FBK dengan target untuk kemajuan pariwisata Kepri itu bagus. Namun, diharapkan tak sekedar fokus

untuk bidang pariwisata saja.

Aspek kesejarahan dan budaya yang menjadi potensi besar Kepri tak boleh ditinggalkan.

Potensi potensi itu harus digali. Dicari atau napak tilas kembali pusat-pusat maritim di wilayah Kepri yang jaya masa lampau dan tak hanya misalnya Sungai Carang, Tanjungpinang. Wilayah Lingga, Karimun dengan Pulau Buru, Moro dan wilayah lain juga pernah menjadi pusat maritim yang ramai tempo dulu, demikian juga Anambas dan Natuna yang memiliki catatan sejarah dalam tradisi bahari.

Hal yang terpenting event ini dapat memberikan dampak pembangunan yang bisa dirasakan masyarakat. Jadi bukan hanya fokus pada pelaksanaan tetapi juga manfaat yang akan didapat. Jangan jadi acara seremonial setiap tahun dan menghabiskan dana APBN. Kepri pernah pengalaman menggelar event besar lain, seperti festival Tamadun Melayu tahun 2013 dan kini tak ada kelanjutannya. Acara gaung besar dan kini tak berbekas. Tanjungpinang juga membuat gebrakan Festival Pulau Penyengat 2016 yang gaungnya juga besar dan diharapkan berkelanjutan. Semoga FBK sukses dan memberi manfaat lebih besar. ***

Menanti Semangat Reformasi Birokrasi Asman Abnur

Kemana Isentif Guru Ngaji Pemit Nonton Ternyata MabukMabukan

dilihat dari dimensi temporal kehidupan itu sendiri adalah sejarah. Dalam konteks inilah menjadi relevan dengan ungkapan puitis a sea of history-a history oh the seas (laut sejarah-sejarah laut) yang ditulis Hendrik E Niemeijer.

Cara pandang kenyataan historis masyarakat yang hidup di kepulauan harus diubah. Sudah menjadi ungkapan yang kemudian diterima umum, bahwa bukan pulau yang dikelilingi laut tapi laut yang ditaburi pulau pulau untuk mengambarkan kondisi geografis Indonesia, termasuk Provinsi Kepri. Dalam kenyataannya, bangsa ini belum memandang laut sebagai yang utama. Wilayah kepulauan tapi orientasinya daratan. Kondisi ini yang menjadi faktor betapa kecilnya perhatian terhadap matra laut baik oleh pemerintah pusat maupun daerah. Ini persoalan besar sebagai daerah kepulauan yang harus dijaga kedaulatannya dan memanfaatkan potensinya untuk mensejahterakan masyarakat.

Banyak cara untuk membangkitkan potensi bahari, termasuk nilai kesejarahannya. kini perhelatan nasional Festival Bahari Kepri (FBK) bakal digelar, seiring dengan Sail Karimata, 20 sampai 30 Oktober 2016 mendatang. Tujuan

Oleh: RAJA DACHRONI Direktur Gurindam Research Centre

D

IPILIHNYA Asman Ab nur menjadi Menteri Pem berdayaan Aparanur Negara dan Reforamsi Birokrasi (Men PAN RB) oleh Presiden Jokowi pada reshuffle kabinet kerja tentu memberikan harapan baru bagi birokrasi kita. Setahun di zaman menteri sebelumnya kita hanya melihat masalah remeh-temeh yang dikerjakan kita tentunya berharap Asman Abnur yang juga merupakan politisi PAN itu bisa mengongkritkan reformasi birorkrasi di pemerintahan.

Reformasi Birokrasi merupakan suatu perubahan signifikan elemen-elemen birokrasi seperti kelembagaan, sumber daya manusia aparatur, ketatalaksanaan, akuntabilitas, aparatur, pengawasan dan pelayanan publik, yang dilakukan secara sadar untuk memposisikan diri (birokrasi) kembali, dalam rangka menye-

suaikan diri dengan dinamika lingkungan yang dinamis. Perubahan tersebut dilakukan untuk melaksanakan peran dan fungsi birokrasi secara tepat, cepat dan konsisten, guna menghasilkan manfaat sesuai diamanatkan konstitusi.

Ada delapan area reformasi birokrasi yang diinginkan. Pertama, organisasi, organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran.

Kedua, tatalaksana Sistem , proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip prinsip good governance. Ketiga, Peraturan perundang-undangan Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif. Keempat, Sumber daya manusia aparatur SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, capable, profersioanl, berkinerja tinggi, dan sejahtera. Kelima, Pengawasan yakni meningkatnya kapasistas dan akuntabilitas kinerja birokrasi. Keenam, akuntabilitas yakni meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi.

Ketujuh, pelayanan Publik Pelayanan prima sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.

Kedelapan, pola pikir dan Budaya Aparatur Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi.

Dari delapan area ditas, tentu secara kasat mata kita bisa melihat bagaimana organisasi yang relative gemuk dan miskin fungsi, proseder kerja yang belum jelas dan pelayanan publik yang belum memuaskan, peraturan perundang-undangan yang masih

tumpang tindih, pengawasan yang lemah hingga yang terpenting adalah budaya aparatur birokrasi yang belum semuanya memiliki integritas dan kinerja yang tinggi. Kita berharap sejumlah PR reformasi birokrasi ini bisa dituntaskan oleh Asman Abnur.

Mengenal Asman Abnur Seperti yang ditulis di brbagai media di Kepri, Asman Abnur di Kepulauan Riau, Asman lebih terkenal sebagai saudagar yang ulung dengan sederet bisnisnya di berbagai bidang, selain sebagai politikus, dan pernah menjadi birokrat. Sebut saja, Toko Emas Banda Baru yang memiliki sejumlah cabang, Apotek Vitka yang juga berdiri di beberapa tempat, Rumah Makan Padang Sederhana, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Tiban, Bank Perkreditan Rakyat, BPR Syariah, pusat kebugaran hingga lembaga pendidikan tinggi Batam Tourism Polytechnic.

Karakter dan jiwa bisnisnya melekat pada pria kelahiran 2 Februari 1961 itu, diturunkan dari ayahnya yang juga saudagar besar, Aburuddin Hamzah. Sejak masih sekolah, Asman muda sudah membantu ayahnya berdagang. Bahkan, saat menjadi pengajar di Sekolah Menegah Kejuruan Terapan Atas (SMKTA) Kartini Batam, Asman tetap membantu usaha orang tuanya.

“Jika kamu ingin kaya, maka berdaganglah kamu,” kata Asman dalam website pribadinya www.asmanabnur.com. Tidak heran jika kemudian seluruh usa-

ha Asman terbilang sukses.

Dan ayah dua anak itu dipercaya menjadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Batam pada 1998-1999 dan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Batam pada 1999 hingga 2001. Tahun 2011, karier politik peraih gelar Magister Sains Universitas Airlangga itu dimulai, dengan terpilih sebagai anggota DPRD Kota Batam. Pada tahun itu pula, Azman, ayah Astika Mutiarazma dan Alvidyan Virgarazma menjadi Wakil Wali Kota Batam hingga 2004.

Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Andalas itu tidak menyelesaikan masa tugasnya sebagai Wakil Wali Kota Batam, karena ditugasi partainya untuk menjadi anggota DPR Daerah Pemilihan Kepulauan Riau pada 2004-2009. Lepas itu, PAN kembali menugaskannya menjadi anggota DPR hasil Pemilu Legislatif 2009 dari Daerah Pemilihan Riau hingga 2014. Kecintaannya kepada Kepri membuatnya kembali mewakili Kepri dalam Pemilu Legislatif 2014, sampai terpilih menjadi Wakil ketua Komisi IX, membidangi Kementerian Kesehatan, Kementerian Ketenagakerjaan, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Bidang Kesehatan, BPJS Bidang Ketenagakerjaan.

Menanti Kerja Nyata Dengan pengalamannya di legislatif, pengusaha dan pernah menjadi wakil walikota kita berharap Asman Abnur memberikan perubahan di Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi itu. Mengingat birokrasi merupakan hal yang paling penting untuk dipikirkan karena eksistensinya sangat berefek pada negara berkembang utamanya di Indonesia. Mark Turner (peneliti dari University of Canberra) seperti dikutip website dw.com menemukan bahwa performa birokrasi menentukan pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang. Singapura dan Malaysia, misalnya, 50 tahun terakhir mencapai pertumbuhan ekonomi yang mengagumkan, peningkatan tingkat harapan hidup, dan kemajuan pendidikan dimulai dari perbaikan performa birokrasi yang juga mengagumkan.

Memang ini bukanlah pekerjaan yang mudah tapi bukan berarti pula sulit untuk dilakukan. Kerjakerja nyata ini tentu menjadi harapan masyarakat, kita juga berharap Asman Abnur bisa melakukan perubahan yang fundamental di birokrasi kita hanya mengurusi masalah yang remeh –temeh.

Selamat buat Pak Menteri Asman Abnur yang telah ditunjuk Presiden Jokowi pada reshuffle kabinet kerja, semoga Allah SWT mengokohkan langkah-langkah Pak Menteri dan semoga perubahan atau reformasi birokrasi yang dicita-citakan kita bersama bisa terwujud. Amin. ***

TANJUNGPINANG POS T 5 AGUSTUS 2016 JUMAT JUMA

14

m a for e r c S e Cream c

Rasa es krim yang paling disuka Zetizen (3 tertinggi):

39% Vanila 24%

Cokelat

I

Cookies and cream

18%

On the Web FOOD & TRAVELING – CULINARY

5 ES KRIM DENGAN BAHAN DASAR UNIK SIAPA A hobi makan es krim? Rasanya Rasa yang manis dan beragam bikin siapa pun cinta dessert tersebut. terb dari Tapi, gimana kalau es krim itu terbuat Mis bahan-bahan nggak terduga? Misalnya, bawang tubu ular. putih, wasabi,i hingga bagian tubuh Membayangkannya aja udah seram. sera Penasaran?

Cek di Zetizen.com ya!

I

YUMMY FACTS

SELAIN rasanya yang enak, banyak fakta lain yang perlu diketahui tentang es krim. Dari awal mula ice cream cone sampai rasa terfavorit. Yuk simak faktanya! (time/icecream/ hungrygals/har/ivm/ c5/grc)

WINNER OF W Weekly Challenge Ses Session 12 W - EKSPLOR WISATA BUDAYA SELAMAT ya buat Pieter Pie Karunia Deo. Kamu berhak ikutan Zetizen team Festival Budaya untuk eksplor ke Festiv Dieng, Wonosobo.

Wonos

Lahirnya Cone Did you know? Saat perayaan St Louis World’s Fair pada 1904, seorang penjual waffle bernama Ernest Hamwi melihat penjual es krim di sebelahnya kewalahan mencuci gelas. Ernest akhirnya mengajukan ide kepada si penjual es krim untuk menggulung waffle-nya jadi cone. Pembeli makin antusias membeli es krim karena cone dari waffle. Ernest dan si penjual es krim akhirnya bekerja sama mengembangkan ice cream cone.

nama di Selamat juga kepada sepuluh se liburan bawah ini. Cerita kalian tentang te udah seru banget! Terima kasih k juga berhak berpartisipasi. Kalian ju merchandise eksklusif mendapat merchandis Zetizen. dari Zetizen

Cold Never

FOTO: AINI/ZETIZEN TEAM

Bothered Punya musim panas yang pendek, yaitu sekitar dua bulan, bukan berarti warga Finlandia nggak bisa menikmati es krim. Mereka berada di peringkat keempat di bawah New Zealand, Amerika Serikat, dan Australia dengan konsumsi 70 juta liter es krim per tahun.Wow! Hampir di tiap sudut jalan Finlandia ada kios es krim yang menyediakan lebih dari 24 rasa.

Vanilla Lovers Ternyata, vanila adalah rasa es krim yang paling populer. Setelah itu, rasa cokelat, stroberi, dan cookies and cream menyusul di bawahnya. Nah, Indonesia ternyata juga jadi salah satu negara yang mengonsumsi es krim vanila terbanyak menurut situs Ice Cream. Psst, sebagian besar biji vanila yang digunakan buat es krim berasal dari Madagaskar dan Indonesia.

PROFIL RESPONDEN

Pendidikan SMP 19%

SMA

• Alletta Rossa Ernitta – Lampung M • Charles Patrick Maliando Sela – Sulawesi Selatan • Syafiq Muhtadi Suheli Uta – Sulawesi Utara • Salma Abdul Rasyid – Maluku Utara • Bima Wahyu Nugroho – Kep Riau • Redho Muhammad Muham – Kalimantan Selatan Se • Gema Akbar Pratama – Kep Riau • Jilan Nafisah Koenang – Sumatera Selatan • Yoga Pratama – Kalimantan Timur • Sri Indrani Remitha – Bali

ILUSTRASI: RAM/ZETIZEN TEAM

69%

KULIAH

12%

BE AT the heat with a right cool t r e a t s . Yes, menghadapi cuaca yang lagi nggak bersahabat ini emang paling pas buat makan es krim. Makanya, 91 persen Zetizen suka banget makan es krim. Es krim yang paling menjadi favorit Zetizen adalah soft ice cream atau sering disebut soft serve ice cream. Tekstur lembutnya berasal dari cara pengolahannya yang menggunakan mesin dengan suhu tinggi. Jadi, lebih banyak udara yang masuk dalam campuran susu, gula, dan krim. Udara itu membuat es krim nggak terlalu padat. Es krim jenis tersebut banyak ditemukan di rumah makan cepat saji.

Selain itu, ada hard ice cream atau regular ice cream. Es krim tersebut mempunyai tekstur yang lebih padat daripada soft ice cream karena nyaris nggak mengandung udara. Hard ice cream bisa dibentuk bermacammacam. Mulai ice cream cup, cone, stik, hingga sandwich. Rasa hard ice cream juga lebih strong ketimbang soft ice cream. ’’Hard ice cream gampang ditemukan di toko-toko sih. Jadi, aku bisa makan es krim kapan pun,’’ ujar Nandani Bayu dari SMAN 1 Surabaya.

Gelato juga jadi salah satu es krim yang wajib dicoba. Rasanya lebih lembut, tapi lebih padat daripada hard ice cream karena saat pengadukan temponya lebih pelan kalau dibandingkan dengan es krim lain. Kandungan susu yang lebih banyak daripada krim bikin es krim lebih rendah lemak 5–7 persen. Cocok buat yang lagi pengin diet tapi masih ingin makan es krim.

Es krim sorbet bisa jadi pilihan buat vegetarian. Sorbet nggak mengandung lemak dan susu. Bahan utamanya adalah air, gula, dan buah-buahan. ’’Lebih segar dan nggak bikin enek,’’ ucap Nandani. Sayangnya, sorbet lebih cepat meleleh karena nggak ada lemak yang mengikat bahan-bahannya. (Dairy Goodness/ Spoon University/Ice Cream Science/ivm/c14/grc)

Jenis kelamin Cewek Cowok

58% 42%

Usia 13–15 tahun

30%

16–18 tahun

HASYIM PANGGABEAN BERSAMA WAKIL WALI KOTA H SYAHRUL DIDAMPINGI SEKDA RIONO DAN SKPD SERTA FKPD LAINNYA MELEPAS BALON KE UDARA .

61%

Es krim dalam cone adalah es krim favorit Zetizen di Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan Sumatera Selatan.

FYI, pastikan data dirimu di Zetizen.com udah update supaya mudah dihubungi Zetizen team.

53

persen Tapi, Zetizen di Sumatera Barat lebih suka makan es krim stik.

19–20 tahun

9%

FIND MORE ON:

zetizen.com JUMLAH RESPONDEN 1.528 ORANG. POLLING DILAKUKAN DI 34 PROVINSI, MULAI ACEH HINGGA JAYAPURA. SAMPLING ERROR 4,5 PERSEN.

BNN AJAK ASN PEMKO ZERO NARKOBA BADAN Narkotika Nasional (BNN) Kota Tanjungpinang bersama ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang, kompak mengkampanyekan bahaya narkoba di Lapangan Pamedan Ahmad Yani, Kamis (4/8) kemarin.

Kegiatan itu disejalankan dengan rangkaian, senam sehat bersama, donor darah, hingga menggelar undian doorprize berhadiah jutaan rupiah. Turut hadir Wakil Wali Kota Tanjungpinang H Syahrul, Sekda Riono, Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat

BNN Kepri, AKBP Ahmad Yani, serta para pejabat SKPD maupun FKPD di Kota Tanjungpinang.

Dari ratusan ASN Pemko yang hadir, BNN berharap kegiatan tersebut, diharapkan mampu membendung bahaya narkoba di lingkungan pegawai negeri. Di samping menggelar senam sehat bersama, secara serentak membacakan ikrar zero narkoba hingga melepaskan balon ke udara. *** Narasi: Suhardi Foto: Humas BNNK Tanjungpinang

Wawako Tanjungpinang Syahrul saat menyerahkan hadiah doorprize.

Hasyim Panggabean saat menyerahkan hadiah doorprize.

Hasyim turut menggelar donor darah di sela-sela kegiatan berlangsung.

H Syahrul, Riono, kepala BNN Tanjungpinang, Hasyim Panggabean, Ahmad Yani.

Para pegawai BNN Kota Tanjungpinang.

Antusias para ASN dan honorer Pemko Tanjungpinang yang ikut menggelar rangkain senam sehat bersama.

Hasyim foto bersama pemenang undian doorprize.

TANJUNGPINANG POS T 5 AGUSTUS 2016 JUMAT JUMA

15

Teken MoU dengan Presiden SPBA

CINTA DAMAI

Gubernur Undang Yachter Singapura Ikuti FBK F-NET

LATIHAN: Kapal perang RI saat latihan perang di laut Natuna.

Warga Tak Ingin Ada Perang di Natuna NATUNA - Ketua Lembaga Promosi Pariwisata (Lappan) Natuna, Zahardin menegaskan, masyarakat Natuna siap bekerjasama dengan siapa saja dan dari negara mana saja. Akan tetapi masyarakat Natuna tidak siap berperang dengan siapa saja.

Pria yang akrab disapa Deng itu menjelaskan, masyarakat Natuna merupakan masyarakat yang cinta damai, mereka tidak pernah menginginkan peperangan dan keributan dengan siapapun.

Mereka sadar akan manfaat dan mudarat perang. Mereka mengerti perang itu lebih besar mudaratnya ketimbang manfaatnya. karena siapapun yang menang sudah pasti tidak akan mendapatkan untung sama sekali, maka lebih baik melalui koordinasi dan birokrasi pengembangan itu lebih baik. ”Kita di Natuna oke-oke saja kerja sama sama siapa aja. Tapi kalau perang no way, tak ada untungnya. Kalau kita menang, kita jadi arang dan kalau kita kalah, kita jadi abu,” kata Deng, di Rumah Makan Adeleo, Jalan Datuk Kaya Wan Muhammad Benteng, Ranai, Kemarin.

Dikatakannya, keinginan pemerintah dan masyarakat Natuna sama. Sama-sama ingin menciptakan kemakmuran di Natuna. Hanya saja dari sisi teknis pelaksanaan menuju kemamuran itu yang perlu diperjelas dan dipertegas. ”Saya yakin pemerintah juga tak mau terpancing dengan ancaman asing. Pemerintah juga tak mau perang sama dengan masyarakat Natuna. Tapi pemerintah dan masyarakat samasama menginginkan kemakmuran di Natuna.

Cuma mungkin pelaksanaan dan teknisnya yang harus dipertegas, agar tidak terjadi ketimpangan dan kesenjangan,” ungkapnya.

Masyarakat Natuna siap menfasilitasi bangsa asing bila ingin bekerjasama dengan masyarakat sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya. ”Kami siap menyediakan lahan untuk kerja sama. Bahkan kalau ada orang Cina mau bekerjasama dengan kami, saya siap menyiapkan lahan 100 hektare,” tegasnya. (cr25)

MARTUA - MARTUNAS, Batam GUBERNUR Kepri, H Nurdin Basirun dan Duta Besar RI untuk Singapura, Ngurah Swajaya menghadiri konferensi pers di Raffles Marina Singapura, Rabu (3/8) petang.

Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan penandatanganan Memorandum off Understanding (MoU) antara Ketua Penyelenggara Festival Bahari Kepri, Naharuddin dengan Presiden Singapore Power Boat Association (SPBA), Garry De Soussa.

Pernandatanganan Mou tersebut disaksikan beberapa stakeholder pariwisata dan media dari kedua negara. MoU tersebut merupakan kesepakatan kedua belah pihak untuk saling mendukung pelaksanaan Festival Bahari Kepri dalam

rangka Sail Selat Karimata 2016 dan event The Riau Islands International Cruise Highway (RIICH) .

Pada konferensi tersebut, Presiden SPBA, Garry De Soussa menyampaikan bahwa pada tanggal 19-22 Agustus 2016 SPBA akan melakukan pelayaran ke Desa Karas, Batam dengan tema acara The RIICH. Lebih jauh ia juga menyampaikan bahwa RIICH ini merupakan upaya mensosialisasikan kebijakan pemerintah RI tentang kemudahan pelayaran bagi kapal wisata (yacht) asing.

Ia berharap dengan adanya kegiatan ini para yachter akan lebih familiar dengan kebijakan baru pemerintah RI yang memudahkan mereka mengunjungi Indonesia dengan yacht.

Selain itu, event RIICH ini juga menjadi ajang pemanasan menyambut event nasional di-

mana Provinsi Kepri menjadi salah satu tuan rumah Festival Bahari Kepri (FBK) dalam rangka Sail Selat Karimata. Hal ini disampaikan oleh Abdul Wahab pimpinan Bintan Resort.

Saat itu H. Nurdin Basirun mengundang para yachter untuk berpartisipasi pada event Festival Bahari Kepri yang dilaksanakan tanggal 20-30 Oktober 2016 di Tanjungpinang. ”Festival Bahari Kepri ini adalah rangkaian event nasional Sail Selat Karimata. Pada tahun ini Provinsi Kepri menjadi salah satu tuan rumahnya.

Untuk itu saya mengundang para yachter untuk turut hadir menyaksikan keindahan budaya dan wisata bahari yang ada di Provinsi Kepri. Kami sambut kedatangan saudara sekalian dengan tangan terbuka,” ucap Nurdin.

Acara yang difasilitasi oleh

F-DOK/TANJUNGPINANG POS

BERLAYAR: Peserta Festival Sungai Carang (FSC) saat berlayar tahun lalu. Tahun ini, FSC disejalankan dengan Festival Bahari Kepri.

Bintan Resort itu juga dihadiri oleh Direktur Promosi Asia Pasifik Kementerian Pariwisata, Vincensius Jemadu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bintan, Luki Zaiman Prawira, Asops Danlantamal

IV Tanjungpinang Kol. May Franky Pasuna S, Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Eryudhi Apriadi serta Abdul Wahab dan beberapa perwakilan manajemen Bintan Resort sebagai host. ***

Pemprov Target Juara I Nasional Lomba Cerita Rakyat TANJUNGPINANG - Pihak Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Muhammad Yusuf Ahmadi Pemprov Kepri optimis merebut juara I tingkat nasional dalam ajang lomba cerita rakyat.

Peserta yang dipersiapkan adalah siswa SD bernama Boy Aditya Ramadhan. Di bawah asuhan penyair senior Teja Alhab, mereka berlatih saban hari di ruangan baca anak.

Kepada Tanjungpinang Pos, penanggung jawab kegiatan Romdiyani, S.Sos menjelaskan, ini adalah ajang PESERTA: Boy Aditya Ramadhan peserta dari Kepri untuk ikut lomba cerita rakyat tingkat nasional.

tahunan yang diagendakan nasional. ”Ini adalah kali kelima kami ikut serta. Dulu juara 2 nasional. Kali ini kami yakin juara 1,” ujarnya, Rabu (3/8).

Yani yang sekaligus menjabat Kepala Sub Bidang Pengembangan Perpustakaan menambahkan, kegiatan ini bisa dijadikan pemicu kreativitas siswa SD di daerah untuk lebih menguasai cerita rakyat yang bersejarah. ”Boy ini adalah contoh yang bisa dijadikan model perangsang siswa SD agar tahun depan banyak yang ikut seleksi,” jelasnya.

Teja Alahabd menambahkan, dalam persiapan ke nasional, Boy dimatangkan 2 cerita rakayat, antara lain

Keris Sempena Riau dan panglima kawal. ”Cerita itu sesuai dengan karakternya (Boy, red) sekaligus memberikan pesan ke pusat terhadap arti kata Riau dalam makna sebenarnya,” papar Teja.

Kegiatan yang dilangsungkan pada tanggal 14-16 Agustus di Jakarta ini nantinya memperebutkan hadiah Rp 20 juta untuk juara I. Ketika disinggung mengenai hadiah lomba, Boy menjelaskan akan ditabungnya. ”Kalau menang, hadiahnya mau Boy tabung saja Om,” jelas bocah SD ini.

Diperkirakan tim yang mendampingi Boy menuju gelanggang nasional berjumlah 6 or-

ang, terdiri dari pembina, pendamping, peserta dan orangtua siswa.

Yani menambahkan, kegiatan ini sepenuhnya didukung oleh Kepala Perpustakaan Kepri, Amir Husin dan keberangkatan menggunakan biaya APBN yang memang sudah dialokasikan. ”Beliau (Amir Husin, red) mendukung penuh kegiatan ini. Ada kas APBD dan APBN yang digunakan untuk pelatihan dan keberangkatan,” tambah dia. Disinggung awak media tentang defisit anggaran pemprov, Yani mengaku mendapat imbas dalam proses kegiatan lomba kali ini.

Hanya saja mampu tertutupi dana APBN. (cr33)

F-YOAN/TANJUNGPINANG POS

PERDESAAN

Terkait Aksi Pembiusan Ikan di Perairan Pulau Kemudi

Camat Sweeping Camp Nelayan HARDIANSYAH, Natuna

F-HARDIANSYAH/TANJUNGPINANG POS

PANEN: Seorang petani saat panen padi di Desa Lengit, Natuna.

BPMPD Tak Pernah Sosialisasi Dana Desa NATUNA - Ketua Forum Koordinasi Badan Permusyawaratan Desa (FKBPD) Kabupaten Natuna, Chandra Adi Kusuma meminta Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Natuna menggelar sosialisasi optimalisasi Dana Desa (DD) dengan melibatkan anggota BPD dan kepala desa secara bersamaan.

Langkah ini menurutnya untuk menyamakan persepsi pemahaman Undang-Undang Desa dalam menggunakan dana desa serta aturan main pelaksanaan penganggaran dan pelaksanaan kegiatan di tingkat desa. ”Banyak anggota BPD dari perwakilan desadesa di Natuna mengeluhkan terkait adanya perbedaan pendapat dan pemahaman terhadap penggunaan dana desa. Ini karena selama ini antara BPD dan kepala desa belum pernah duduk bersama mendengarkan penjelasan terkait dana desa dari pemerintah. Artinya pengetahuan yang diperoleh masih sepenggal-sepenggal,” kata Chandra di Ranai, Rabu (3/8).

Sosialisasi yang selama ini dilaksanakan hanya melibatkan pemerintah desa mulai dari kepala desa dan staf desa yang membidangi pembangunan. Sementara BPD belum pernah dan hanya mendapat buku undang-undang desa. ”Kita ini hanya dapat informasi katanya dan katanya. Belum pernah kita diberi pemahaman secara langsung bagaimana cara optimalisasi anggaran. Sehingga terjadi selisih paham antara kepala desa dan BPD,” bebernya. ”Kita tidak mau ini terus menerus terjadi. Pemerintah dalam hal ini BPMPD harus segera menengahi agar antara BPD dan kepala desa bisa bekerja sama membangun desa,” ucapnya.

Chandra mencontohkan, salah satu persoalan yang terjadi saat ini adalah, ketika pelaksanaan kegiatan di desa berlangsung, BPD secara fungsinya sebagai pengawas. Namun di saat ada kejanggalan dalam pelaksanaannya, BPD tidak mempunyai wewenang untuk melakukan pemeriksaan pekerjaan. (cr25)

AKSI pembiusan ikan di daerah Cemaga mendapat tanggapan dari Camat Bunguran Selatan, Saidir. menurutnya, siapapun yang sudah melakukan tidakan pembiusan dengan cara menggunakan bahan kimia akan ditindak tegas.

Dan pihaknya tidak segansegan akan segera melaporkannya kepada pihak yang berwajib. ”Jika tertangkap menggunakan bahan kimia yang berbahaya, jelas kita akan tidak tegas dengan menyerahkannya ke pihak yang berwajib,” kata Saidir di depan para nelayan luar yang menetap di daerah Cemaga Selatan, Rabu (3/8).

Sebetulnya keberadaan ikan yang ada di Pulau Kemudi ini sangat komplit sekali. Apalagi banyak ikan yang terbilang langka. Maka bersama nelayan yang ada di Cemaga, semuanya sudah kompak agar pulau tersebut bisa menjadi kebang-

gaan bagi masyarakat Cemaga apalagi bagi Natuna.

Selain itu, pihaknya juga mendapatkan laporan bahwa ada beberapa camp yang ada di wilayah Kecamatan Bunguran Selatan menampung ikan hasil dari pembiusan dari oknum nelayan dari luar wilayah Bunguran Selatan. ”Kita bersama nelayan indikasikan ada beberapa camp yang ada di wilayah Bunguran Selatan diduga ada menampung ikan hasil pembiusan itu.

Karena ketika dicek ke setiap camp yang ada, ternyata tidak ada satupun ikan yang berada di camp tersebut. Namun, ketika informasi akan ada kapal Hongkong masuk, banyak dilihat aktivfitas di beberapa camp yang ada,” tegasnya.

Pihaknya sangat menyayangkan sekali apabila Pulau Kemudi ini dirusak oleh tangantangan jahil dan oknum nelayan yang melakukan pembiusan.

Padahal, Pulau Kemudi adalah salah satu objek wisata bawah

laut terbaik dan akan dijadikan observasi biota laut tercantik seperti di Bunaken. ”Lita ingin agar wilayah Pulau Kemudi ini tetap terjaga dan lestari dari pembiusan. Apalagi Pulau Kemudi akan dijadikan observasi biota laut dan menjadi objek wisata bawah laut (snorkeling) agar tetap terjaga,” harapnya.

Guna menjaga agar Pulau Kemudi bisa terus dilestarikan, pihaknya bersama unsur terkait melakukan peninjauan ke beberapa camp yang ada di wilayah Kecamatan Bunguran Selatan. ”Dengan penemuan potasium itu, kita melakukan pengecekan ke beberapa pompong nelayan yang dari luar wilayah Kecamatan Bunguran Selatan. Namun tidak ditemukan barang seperti yang diduga potasium dan lain sebagainya,” jelasnya. ”Namun, setelah kita bersama unsur terkait mencoba ke beberapa camp yang ada ternyata tidak ada penghuninya dan

F-HARDIANSYAH/TANJUNGPINANG POS

TINJAU: Unsur terkait mulai camat, kepala desa dan BPD serta Babinkantibmas meninjau camp yang diduga menampung ikan hasil potasium.

ikan yang sebelumnya banyak di camp tersebut sekarang sudah tidak ada lagi. Hal ini menjadi pertanyaan karena sebelumnya camp yang kosong dalam beberapa hari terakhir ternyata banyak isinya dan sekarang sudah kosong lagi,” tambahnya.

Akan tetapi pihaknya bersama unsur terkait tidak akan berhenti begitu saja dan akan terus memantau perkembangan yang terjadi di wilayah Bunguran Selatan terutama Pulau Kemudi tersebut, yang sudah menjadi kebanggaan bagi warga Cemaga khususnya.***

Antisipasi SARA, Kodim Kumpulkan Petinggi Agama NATUNA - Kodim Natuna merespon cepat peristiwa membara yang di Tanjung Balai Asahan Medan, Sumatera Utara. Pristiwa direspon dengan menggelar kegiatan temu ramah dengan petinggi-petinggi agama Natuna di Makodim Natuna, Kamis (4/8).

Komandan Kodim Natuna, Letkol Inf. Ucu Yustiana mengatakan, kegiatan temu ramah itu digelar seabagai respon peristiwa yang terjadi di Tanjung Balai Asahan beberapa waktu lalu. ”Kami mengundang bapakbapak semua untuk berdiskusi dalam rangka menyikapi peristiwa yang terjadi di Tanjung Balai. Jangan sampai kekondusifan Natuna terusik dengan hal-hal seperti itu,” katanya.

Letkol Ucu mengajak semua

F-HARDIANSYAH/TANJUNGPINANG POS

SEPAKAT: Unsur FKUB dan unsur pemerintahan memperlihatkan nota kesepakatan terkait kerukunan umat beragama di Kabupaten Natuna.

pihak untuk meningkatkan koordinasi yang baik antar sesama dan mewaspadai gerakan yang mengarah kepada radikalisme. Menurutnya, kemajuan teknologi dapat men-

imbulkan issu-issu miring yang dapat memprovokasi masyarakat. ”Koordinasi yang baik harus ditingkatkan, kita tak boleh dengan informasi-infor-

masi yang berseliweran. Tapi kita harus teliti menyaring informasi yang ada karena hal itu juga berpotensi jadi provokasi di tengah-tengah masyarakat,” tegasnya.

Pemerintah Kabupaten Natuna yang diwakili Aisisten II, Izwar Asfawi menyampaikan apresiasai kepada Kodim Natuna atas inisiatifnya yang cepat dalam menanggapi sebuah peristiwa. ”Pak Bupati menyampaikan terimakasih yang setinggitingginya kepada Kodim. Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Natuna harus kuat dan kegiatan semacam ini penting ditumbuh kembangkan, apalagi Natuna sudah mulai heterogen dan akan semakin ramai,” katanya.

Pada kesempatan itu, semua utusan dari masing - masing

agama (Islam, Kristen, Buddha dan Konghucu) rata-rata mengusulkan agar pertemuan-pertemuan semacam itu aktif dilakukan di Natuna. ”Pertemuan seperti ini sangat penting. Ini bisa jadi wadah bagi kita untuk menjaga keharmonisan dan untuk mebangun toleransi yang semakin solid. Karenanya kita harus pikirkan bersama agar kegiatan semacam ini bisa dilaksanakan rutin. Kita bangga dengan Kodim telah memulainya. Pemerintah harus memperhatikan kegiatan seperti ini,” ungkap Ketua MUI Natuna, Daeng Rumaidi.

Hadir pada acara itu, Bupati Natuna diwakili Asisten II Pemkab Natuna, Kemenag Natuna, Ketua LAM, tokoh-tokoh lintas agama dan seluruh FKPD Kabupaten Natuna. (cr25)

16

TANJUNGPINANG POS JUMA T 5 AGUSTUS 2016 JUMAT

Berpancang Amanah, Bersauh Marwah

Singapura Siap Sukseskan Festival Bahari

Nurdin Optimis FBK Bawa Dampak Pariwisata TAUFIK A HABU, Singapura SINGAPURA Power Boat Assosiation (SPBA) siap menyukseskan Festival Bahari Kepri, 2030 Oktober 2016 di Kepulauan Riau. Keinginan itu dituangkan dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani Ketua FBK Naharuddin dan Presiden SPBA Gerard Basil de Souza, di The Bridge Room, Raffles Marina, Singapura, Rabu (3/8) petang.

Penandatangan MoU itu disaksikan langsung Gubernur Ke-

pri H Nurdin Basirun dan Singapore Roving Ambassador Special Envoy for Oceaninc Affairs Tony K Siddique. Salah satu point penting dalam MoU itu adalah SPBA akan secara aktif mendorong anggotanya untuk ikut serta dalam Festival Bahari Kepri, yang merupakan rangkaian Sail Selat Karimata 2016.

Gubernur Nurdin, menyambut baik penandatanganan ini.

Bagi Nurdin, dengan MoU ini, semakin dapat meyakinkan para yatcher bahwa Kepri merupakan laman bermain

yang cocok untuk mereka. ”Silakan ke Kepri, nikmati indahnya laut Kepri,” ucapnya.

Gubernur yakin, FBK akan memberi dampak berkesinambungan bagi pariwisata Kepri.

Nurdin mengajak masyarakat Kepri memberi kesan yang baik sehingga para yatcher akan sering bermain di Kepri.

Pihak SPBA sendiri menjanjikan tak kurang dari 100 yatch yang akan masuk ke Kepri dalam iven kali ini. Mereka akan masuk melalui pelabuhan Lagoi Bintan dan Nongsa Batam. ***

Gubernur Ingin Batam Ikut Jejak Singapura

F-MARTUA/TANJUNGPINANG POS

HUT SINGAPURA: Gubernur Kepri Nurdin Basirun bersama Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Singapura, di Batam.

BATAM-Gubernur Kepri Nurdin Basirun berharap kerjasama dengan Singapura bisa lebih ditingkatkan dengan bertambahnya nilai investasi di Kepri khususnya Batam. Ke depannya bukan hanya Singapura yang maju tapi

Batam juga bisa mengikuti jejak kemajuan tersebut.

Hal ini disampaikan Gubernur Nurdin pada Perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Singapura yang ke 51 di Batam, Rabu (3/8) malam. ”Selamat Perayaan

Hari Ulang Tahun ke-51 Kemerdekaan Singapura. Semoga Singapura semakin maju sesuai dengan lagu kebangsaan negara Singapura,” kata Nurdin.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Menteri Pertahanan dan

Luar Negeri Singapura Dr. Mohamad Maliki Bin Osman, Anggota DPD RI Dapil Kepri Haripinto Tanuwidjaya, Ketua DPRD Kepri Kepri Jumaga Nadeak, Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian, Danlantamal IV Tanjungpinang Laksma TNI S. Irawan, Wali Kota Batam H Muhammad Rudi, Kepala BP Batam Hatanto Reksodipoetro, Wakil Wali Kota Tanjungpinang H. Syahrul dan Konsulat Singapura di Batam Gavin Chay.

Dalam kesempatan itu Maliki bin Osman mengatakan, Kepri, khususnya Batam, memegang peranan penting bagi Singapura karena banyak investasi di Batam.

Apalagi, kata Maliki, Presiden RI Joko Widodo menyatakan akan berkomitmen untuk meningkatkan kerjasama di bidang ekonomi, sosial dan pertahanan keamanan.

Konsulat Singapura di Batam, GivenChayberharapkerjasamakedua negara bisa lebih ditingkatkan untuk kemajuan bersama. (mbb)