Tanjungpinang Pos 8 Maret 2016

Page 1

SELA SA 8 MARE T 201 6/2 8 JUMADIL AW AL 114 437 SELAS MARET 2016 28 AWAL

RP 1.800

TIDAK TERBIT

SEBELAS PROVINSI YANG DILALUI GERHANA MATAHARI TOTAL

Sehubungan libur nasional Peringatan Hari Raya Nyepi, Tanjungpinang Pos tidak terbit pada, Rabu 9 Maret 2016. Harian ini akan kembali terbit seperti biasa pada Kamis, 10 Maret 2016. Pembaca dan relasi, harap maklum.

1. Bengkulu 2. Sumatera Selatan 3. Jambi 4. Bangka Belitung 5. Kalimantan Barat

Kacamata Anti-radiasi Aman Lihat Gerhana KEPALA Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tanjungpinang, Rustam mengatakan, kalau melihat gerhana matahari sebaiknya menggunakan kacamata anti-radiasi. Bila tidak, tentu berdampak langsung pada kesehatan terutama indra pengliRustam hatan yaitu mata. Apalagi, kata Rustam melihat gerhana matahari langsung pada saat peralihan terbitnya gerhana matahari. ”Kalau pas gelapnya tidak apaapa,” kata Rustam kepada Tanjungpinang Pos, Senin (7/3) seraya menyebut, kalau hujan sepertinya gerhana matahari sulit terlihat. Apa dampak lain, selain gangguan mata? Ia menjawab, belum tahu dampak kesehatan lainnya. Karena dirinya hanya mengetahui apabila melihat gerhana matahari total dampaknya langsung ke mata.

6. Kalimantan Tengah 7. Kalimantan Selatan 8. Kalimantan Timur 9. Sulawesi Tengah 10. Maluku Utara 11. Kepulauan Riau

TEMPAT YANG BISA MELIHAT GERHANA MATAHARI TOTAL BINTAN 1. PANTAI TRIKORA 2. KAWAL 3. DESA BERAKIT

Jutaan mata akan menyaksikan fenomena alam superlangka Gerhana Matahari Total (GMT). Di Indonesia, Kepri satu di antara sebelas wilayah yang dilalui. Cuma fenomena yang membuat Kepri gelap sebagian artinya tidak menyeluruh itu terjadi selama dua jam. TIM REDAKSI, Tanjungpinang

TANJUNGPINANG 1. DI TEMPAT BERBUKIT ATAU TINGGI SUMBER: BMKG TANJUNGPINANG

KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL DI KEPRI NAMA KOTA

AWAL

PUNCAK

AKHIR

Tanjungpinang

06:22

07:23

08:23

Bandar Seri Bentan

06:22

07:24

08:33

Ranai

06:26

07:29

08:41

SUMBER: BMKG TANJUNGPINANG

¾LANJUT KE HAL 2

Kawasan Pesisir Lokasi Tepat Melihat GMT BERDASARKAN pengamatan dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kota Tanjungpinang, kawasan pesisir di Pulau Bintan, seperti di Pantai Trikora, Kawal, dan Desa Berakit, menjadi lokasi yang paling tepat untuk menyaksikan fenomena Gerhana Matahari sebagian yang akan melintas di Provinsi Kepri, pada Rabu (9/3) besok. Menurut Prakirawan BMKG Stasiun Tanjungpinang, Bhakti Wira yang mengatakan, wilayah pesisir dianggap tepat untuk menyaksikan kemunculan gerhana matahari karena di wilayah tersebut menjadi tempat terbitnya matahari. ”Wilayah yang tepat itu yang lokasinya ada di ufuk timur. Tempat matahari terbit, karena kemunculan gerhana ini bersamaan dengan terbitnya matahari,” ujarnya, Senin (7/3).

Afdolnya Salat Gerhana Matahari DULUNYA masyarakat Melayu Kepri melakukan tumbuk lesung ketika Gerhana Matahari Total (GMT) berlangsung. Tradisi turun temurun itu telah ditinggalkan karena saat ini masyarakat Melayu melaksanakan salat ketika gerhana matahari berlangsung. ”Biasanya lakukan tumbuk lesung,” ujar Kepala Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri Abdul Razak kepada Tanjungpinang Pos, kemarin. Tumbuk lesung dijelaskannya, agar gerhana matahari yang terjadi cepat berlalu. Selain tumbuk lesung, masyarakat Melayu dahulu juga memukul benda-benda keras sehingga menghasilkan bunyi. ”Sebaiknya salat sunat gerhana matahari agar membantu fenomena gerhana matahari cepat berlalu,” sarannya.

¾LANJUT KE HAL 2

¾LANJUT KE HAL 2

Happy Wednesday Edisi Tuesday

Sadar Kapan Harus Berubah (Seri 1) Halaman DetEksi telah merevolusi bagaimana koran mendekati pembaca muda. Halaman DetEksi telah mengantarkan Jawa Pos menjadi koran dengan pembaca terbanyak di Indonesia. Halaman DetEksi bahkan telah mengantarkan Jawa Pos meraih penghargaan sebagai koran terbaik di dunia. Karena itulah DetEksi - dan halaman anak muda lain di koran-koran Jawa Pos Group sudah waktunya ditutup. Selamat tinggal DetEksi. Selamat datang Zetizen. Oleh: AZRUL ANANDA (Dulu yang bikin DetEksi) TANGGAL 26 Februari 2000, halaman DetEksi kali pertama terbit di koran Jawa Pos. Halaman untuk anak muda, dikerjakan sepenuhnya oleh anak muda. Protes bermunculan dari pembaca. Ban-

WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id

yak bilang halaman ini tidak berguna. Banyak orang tua takut anak-anaknya bakal terpengaruh. Apalagi, tema-tema yang diusung waktu itu tergolong ”berani” dan ”terbuka” untuk masyarakat yang belum terbiasa dengan kebebasan dan keterbukaan baru anak mudanya. Bukan hanya diprotes. Didemo juga pernah! Oleh sebuah universitas, yang mera-

EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

sa DetEksi terlalu mengungkap kehidupan anak muda. Aneh, universitas kan tempat untuk mengantarkan pelajar/anak muda ke dunia nyata. Lha ini universitas malah tidak mau menerima kenyataan dunia! Sejak hari itu, saya berjanji tidak mau menerima lulusan universitas itu untuk bekerja di tempat saya. Wkwkwkwk… Tahun 2000 itu (saya masih 22 tahun waktu DetEksi pertama terbit), kalau ditanya DetEksi untuk apa, ya saya jawab untuk masa depan. Syukur Alhamdulillah, pada 2006, yang kami harapkan jadi kenyataan. Survei Nielsen waktu itu untuk kali pertama (dalam sejarah!) menyatakan Jawa Pos sebagai koran dengan pembaca terbanyak. Sesuatu yang unik, karena untuk kali pertama koran dari luar Jakarta menjadi nomor satu.

FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos

¾LANJUT KE HAL 2

Cik Brahim

Fenomena Superlangka Lintasi Kepri Jarang terjadi wai,.. 350an tahun pun belom tentu

SUMBER : BI

Senin, 7 Maret 2016 USD AUD SGD JPY GBP MYR

13.094 9.711 9.509 11.517 18.606 3.206

ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.