Epaper Tanjungpinang Pos 9 Oktober 2015

TANJUNGPINANG POS JUMA T 9 OKT OBER 2015 / 25 ZULHIJ 436 JUMAT OKTOBER ZULHIJJJAH 114

RP 1.800

Ayah Tewas Tertusuk Pecahan Kaca

Budi Tinggalkan Tiga Anak dan Rumah Kontrakan F-RAYMON/TANJUNGPINANG POS

KEHILANGAN AYAH: Tiga anak Budi yang masih kecil-kecil.

Budi tewas setelah tertimpa dan tertusuk kaca.

TANJUNGPINANG - Budi Lestari (30) warga Sidomulyo yang tewas akibat tertusuk pecahan kaca di Toko Kaca Sinar Alun Jalan Gatot Subroto Batu 5 Bawah Tanjungpinang, Selasa (6/10) malam lalu meninggalkan

tiga anaknya yang masih kecil.

Tiga anak korban adalah Fuji, Intan, dan Nanda. Yang paling tua adalah Fuji dan baru duduk di Kelas I SD. Sedangkan, dua adiknya belum sekolah.

Istrinya Ami hanya kerja se-

rabutan mengurus rumah orang lain. Saat ini, semua beban hidup keluarga ini ada di pundak Ami. Budi sendiri tidak memiliki apa-apa untuk ditinggal buat anak dan istrinya. Mereka masih menyewa rumah di Ka-

mpung Sido Mulyo.

Saat jenazah korban dibawa dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Kepri, langsung dibawa ke rumah ibunya di Pantai Impian. Sebab, rumah kontrakannya di Sido

BOS gas oplosan berinisial FT alias Pendek yang ditangkap di gudang operasional miliknya di Jalan Sultan Sulaiman, Batu 5 Bawah, Kamis (1/ 10) lalu, ternyata terlibat kasus narkoba.

Mulyo sangat kecil.

Bahkan, mobil ambulans tidak bisa masuk ke rumah itu. Kini, tiga anaknya tinggal di rumah neneknya di Pantai Impian.

¾LANJUT KE HAL 2

JARINGAN NARKOBA: Satnarkoba menggelar jumpa pers penangkapan jaringan narkoba, Kamis (8/10) kemarin. Tiga jaringan ekstasi dan dua jaringan sabu.

INDRA-RAYMON, Tanjungpinang

F-INDRA/TANJUNGPINANG POS

DPRD Kepri Minta Hasil Investigasi TANJUNGPINANG - Sepekan setelah Jembatan 1 Dompak ambruk di Pier7A, belum ada tanda-tanda perbaikan di titik kerusakan tersebut.

Pantauan Tanjungpinang Pos, Kamis (8/10), posisi lengan jembatan yang ambruk tersebut masih seperti semula saat kejadian itu terjadi, Jumat (2/10) sore lalu.

Kemarin sore, memang tampak beberapa petugas internal PT Wijaya Karya (Wika), kontraktor pembangunan jembatan yang turun ke lokasi untuk melihat kondisi ambruknya lengan Pier7A tersebut.

Bahkan, di antara tim yang ikut turun memantau, terlihat ada yang mengabadikan menggunakan kamera foto, serta melihat secara rinci tiang yang sudah siap dibangun antara Pier 7A dengan Pier 7

yang saat ini masih terlihat patah.

Ketua Komisi III DPRD Kepri, Saproni yang dihubungi melalui ponselnya, mengatakan, pihaknya sudah melakukan peninjauan langsung ke lokasi Jembatan I Dompak tersebut belum lama ini.

Saat peninjauan itu, pihak kontraktor belum bisa memberikan kesimpulan apa penyebab ambruknya pengerjaan jembatan tersebut. ”Kami sudah tinjau. Saat ini kami berikan tenggang waktu hingga dua minggu ke depan untuk mereka melaporkan hasil investigasi ambruknya jembatan itu,” terangnya singkat kepada Tanjungpinang Pos, kemarin.

Meta Mutianti

Ikhlas Merawat BACA HAL 2 F-ZULFIKAR/TANJUNGPINANG POS

GUNTING PITA: Pimpinan Holland Bakery dari Jakarta saat menggunting pita ketika meresmikan Holland Bakery Tanjungpinang di Jalan Ir.Sutami No.9, Kamis (8/10). Pelanggan langsung menyerbu tempat itu, kemarin.

Holland Bakery Diserbu Pelanggan

¾LANJUT KE HAL 2

TANJUNGPINANG - Penggemar Holland Bakery di Tanjungpinang, kini tak perlu kesulitan mendapatkan beragam produk roti dari Holland Bakery.

Pasalnya, PT Mustika Cita Rasa sebagai pemegang merek dan pengelola toko roti Holland Bakery, telah meresmikan cabang baru di Kota Gurindam ini.

Direktur Holland Bakery Tanjungpinang, Johanto mengatakan, cabang Holland Bakery sudah ada di Tanjungpinang dengan hadirnya Holland Bakery di Jalan Ir. Sutami No.9. Diharapkan dapat memuaskan masyarakat Tanjungpinang

F-SUHARDI/TANJUNGPINANG POS

BELUM DIPERBAIKI: Jembatan 1 Dompak yang ambruk akhir pekan lalu belum diperbaiki hingga, Kamis (8/10).

yang ingin mendapatkan roti berkualitas dari Holland Bakery. ”Ke depan kita juga akan membuka outlet-outlet lain di Kota Tanjungpinang supaya masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan roti kita,” ujarnya, Kamis (9/ 10) di sela-sela peresmian itu.

Johanto juga mengatakan, target ke depan Holland Bakery juga akan membuka empat unit outlet Holland Bakery yang rencananya dibuka di Kijang, Tanjunguban, dan Kota Tanjungpinang.

Perempuan Penunggu Waduk Sei Gesek

Pakai Baju Putih, Suka Berdiri di Pagar

¾LANJUT KE HAL 2

Cik Brahim

Waduk Sei Gesek merupakan jalan sibuk yang dilalui pengendara motor baik pekerja kebun, anak sekolah dan warga lainnya.

Jaringan Sabu dan Ekstasi Dibongkar

ADLY BARA, Bintan SIANG hari, lokasi ini ramai apalagi masih ada sejumlah pekerja yang melakukan pembangunan tahap lanjutan di lokasi waduk tersebut. Namun, siapa sangka lokasi ini cukup seram di malam hari.

Kawasan Waduk Sei Gesek ini menjadi angker di malam hari.

Percaya tidak percaya, namun keberadaan makhluk gaib di sekitar waduk bukan lah cerita belaka.

Berdasarkan cerita sejumlah

Dah masuk lokap baru nyesal, wai...

warga, di sana ada makhluk halus wanita berambut panjang yang sering berdiri di sisi pagar waduk dan anak-anak yang bermain sampan di tengah-tengah waduk.

Pengalaman-pengalaman yang nyata oleh beberapa pengendara yang melintas di sana bukanlah cerita yang dibesar-besarkan. Karena sudah banyak yang melihatnya.

F-ADLYBARA HANANI/TANJUNGPINANG POS

¾LANJUT KE HAL 2

PENUH MISTIS : Jalan lintas Waduk Sei Gesek menyimpan misteri.

Wanita berbaju putih sering berdiri di pagar waduk ini.

Kamis, 8 Oktober 2015

USD

13.878

AUD

9.972

SGD

9.825

JPY

11.578

GBP

21.259

MYR

3.284 SUMBER : BI

WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id

EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos

ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos

TANJUNGPINANG POS T 9 OKTOBER 2015 JUMAT JUMA

2

DPRD ..........dari halaman 1 Kasi Pembangunan Jembatan 1 Dompak Dinas Pekerjaan Umum Pemprov Kepri Rodi Yantari mengatakan, karena musibah menimpa pekerjaan mereka, membuat waktu pembangunan akan molor.

Sebab, butuh waktu untuk membongkar kerusakan itu dan membangunnya kembali. Panjang kerusakan jembatan hingga 7 meter. Pihak Wika sendiri mengalami kerugian sekitar Rp 20 miliar akibat kejadian ini.

Titik bangunan yang ambruk belum bisa dikerjakan karena masih menunggu kesimpulan tim ahli yang sudah melakukan investigasi di lapangan.

Pihak Wika juga menunggu pendapat tim ahli berapa panjang bangunan yang akan diperbaiki.

Karena itulah, proses pengerjaan belum dilakukan.

Zamhuri, warga Tanjung Duku Dompak menilai, pengerjaan jembatan tersebut dipastikan molor hingga tahun depan. Posisi jembatan itu menurutnya sudah tidak sempurna seperti pertama kali proses pembangunan. ”Kondisinya sudah tidak lagi sempurna. Ketinggian lantai penghubung dari lengan ke darat sudah menurun,” jelasnya kemarin.

Pembangunan jembatan ini dibiaya dari APBD Pemprov Kepri dengan tahun anggaran multiyears. Biayanya sekitar Rp 312 miliar. Pembangunan dimulai tahun 2014 dan harusnya rampung Desember 2015 ini.

Rodi mengatakan, jika tak ada musibah tersebut, Jembatan 1 sudah tersambung Desember nanti. Karena musibah ini, kemungkinan jembatan baru bisa rampung Mei 2016 nanti.

Adapun panjang jembatan ini sekitar 1.380 meter. Jembatan yang sudah dibangun kontrak-

tor sebelumnya PT Nindia Karya sekitar 200 meter.

PT Wika melanjutkan pembangunan jembatan sekitar 1.180 meter. Pembangunan dilakukan dari dua sisi yakni depan Ramayan Mall dan arah Dompak.

Jembatan ini dibangun dengan 31 Pier (tiang utama). Pier 6 dan Pier 7 merupakan tiang utama karena menanggung beban yang paling berat. Karena itulah, Pir 6 dan Pier 7 ini dibantu dengan tiang penyangga yang kemudian disebut Pier 6A, Pier 6B, Pier 7A dan Pier 7B. Pembangunan dari arah Dompak panjangnya sekitar 24 span.

Satu span panjangnya 40 meter (sesuai panjang girder alias balok).

Maka panjang jembatan yang akan dibangun dari arah Ramayana sekitar 960 meter.

Sedangkan, pembangunan dari arah Dompak adalah Pier 6 dan Pier 7 dengan masing-masing pier 11 segmen. Maka, ada 22 segmen di Pier 6 dan Pier 7. Panjang satu segmen 10 meter. Sehingga total panjang jembatan di Pier 6 dan Pier 7 sekitar 220 meter.

Jika ditotal secara keseluruhan menjadi 1.380 m terdiri dari, panjang jembatan yang sudah ada yang dibangun PT Nindia Karya 200 meter, dari arah Ramayana Mall 960 dan Pier 6-Pier 7 sekitar 220 meter.

Kondisi jembatan yang sudah rampung dari arah Ramayana adalah 14 span (560 meter). Sekarang memasuki span ke-15. Pier 6 sudah dibangun 7 segmen (70) meter. Pier 7 sudah siap segmen 7. Namun terjadi musibah.

Rodi mengatakan, kerusakan jembatan yang ambruk hingga 7 meter. Namun belum diketahui apakah 70 meter yang sudah siap dibangun di Pier7 akan dibangun ulang atau tidak. Masih menunggu pendapat ahli. (ais/mas)

Jaringan.......dari halaman 1 Dalam konfrensi pers yang digelar Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Tanjungpinang, Kamis (8/10), ternyata FT juga ikut terlibat dalam perkara jaringan narkoba. Hasil temuan barang bukti 10 butir ekstasi di gudang gas miliknya berhasil dikembangkan oleh penyidik.

Kasat Satnarkoba Polres Tanjungpinang AKP Abdulrahman mengungkapkan beberapa inisial baru yang menjadi tersangka terkait permainan FT dalam kasus narkoba ini.

Abdulrahman menceritakan, dalam pemeriksaan penyidik, FT ’bernyanyi’ dan menyebutkan bahwa 10 butir ekstasi yang ada padanya berasal dari pengedar narkoba berinisial AK. Kemudian AK dipancing untuk datang ke lokasi, penangkapan FT. Rencana polisi berhasil serta menangkap AK. Dari tangan AK, polisi menyita 5 butir ekstasi.

Tak sampai di situ, polisi kemudian melanjutkan aksinya untuk meringkus sumber masalah. AK yang tertangkap, mengaku mengambil barang haram itu dari jaringan lainnya berinisial ST. ”Ditemukan 10 butir ekstasi yang diakui FT sebagai miliknya.

Di dapat dari AK. Kemudian AK ditangkap, ditemukan 5 butir ekstasi lagi. Ak mengaku mendapatkan barang itu dari ST,” papar Abdulrahman kepada pewarta.

Rasa penasaran untuk menangkap ST akhirnya dilakukan penyidik. Mendapat informasi tersebut, Satresnarkoba Polres Tanjungpinang bergegas meringkus ST di kediamannya Jalan Ahmat Yani, Gang Serenade, Jumat (2/10) sekitar pukul 01.00. Tak sampai lewat satu malam, ST juga mendekam di balik jeruji tahanan Polres Tanjungpinang.

Saat menangkap ST, polisi menemukan sejumlah barang bukti seperti satu paket yang diduga narkotika golongan satu jenis sabu-sabu dengan berat kotor 1,42 gram serta satu unit telepon genggam merek OPPO. Ponsel ini diduga dipakai sebagai alat komunikasi dalam transaksi mereka. ”Kronologis kejadian, setelah dilakukan pengembangan terhadap saudara AK, maka dilakukan penangkapan terhadap ST,” terangnya.

Menurut keterangan Abdulrahman, jaringan pengedar narkoba itu melanggar ketentuan pasal 114 juncto pasal 112 junto pasal

Jaringan Ekstasi-Sabu Terungkap Penangkapan Pelaku Ekstasi: - FT ditangkap, Kamis (1/10) - AK ditangkap, Kamis (1/10) - ST ditangkap, Jumat (2/10) Penangkapan Pelaku Sabu : - MD ditangkap, Selasa (22/9) - LN ditangkap, Rabu (23/9).

Barang-Bukti yang Diamankan: - Barang bukti ekstasi 15 butir - Barang bukti sabu 4,24 gram Proses Penangkapan : - Atas ‘nyanyian’ pelaku Hukuman yang Menjerat: - Undang-Undang No.35 Tahun 2009 - Ancaman maksimal 20 tahun penjara.

SUMBER: SATRESKRIM POLRES TANJUNGPINANG

132 Undang-Undang No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Dua Pemilik Sabu Ditangkap Selain kasus tertangkapnya tiga pemilik ekstasi, Satnarkoba Polres Tanjungpinang juga menangkap dua pemilik sabu-sabu berinisial, MD dan LN (perempuan).

Abdulrahman mengatakan, MD ditangkap, Selasa (22/9) sekitar pukul 23.30 di Jalan Soekarno Hatta depan warnet Koko Net Kecamatan Tanjungpinang Barat.

Dari tangan MD polisi mengamankan satu paket sabu-sabu dengan berat kotor 0,37 gram dan satu unit ponsel Nokia.

Kemudian, polisi memeriksa MD. Atas ’nyanyian’ MD, polisi berhasil meringkus jaringan lainnya, LN. MD mengaku sabu-sabu yang diamankan dari tangannya itu dibeli dari LN dengan harga Rp 170 ribu.

Tersangka LN diamankan polisi di Jalan Sei Jang Gg. Irian III Kecamatan Bukit Bestari, Rabu (23/9) sekitar pukul 00.40. Dari tangan LN, polisi mengamakan barang-bukti satu paket sabusabu dengan berat 2,45 gram, seperangkat alat hisap sabu atau bong, kantong plastik bening, satu timbangan digital dan uang sekitar Rp 400 ribu. ***

TANJUNGPINANG POS Diterbitkan Oleh: PT Batam Intermedia Pers Terbit sejak tanggal 28 Oktober 2009 Alamat Redaksi: Komplek Pinlang Mas No.15 Lt 2-3 JL.DI Panjaitan-Batu IX Tanjungpinang, Telepon : (0771) 7447234 (hunting), Fax (0771) 7447085

Chairman Chief Executive Officer Komisaris Utama Komisaris Direktur Utama Direktur Direktur

: : : : : : :

Rida K Liamsi Makmur Candra Ibrahim Hermanus E Mangundap Usep Rahmat Syaefullah Arga Permadi M Nur Hakim

F-VERO ADITYA/TANJUNGPINANG POS

CAT TROTOAR: Memperingati HUT Ke-14 Kota Otonom, sejumlah pegawai dari beberapa SKPD di Pemko Tanjungpinang melakukan gotong-royong di jalan raya termasuk mengecat trotoar jalan, Kamis (8/10). Nampak dua pegawai mengecat trotoar jalan yang sudah kusam di Jalan Wiratno.

SKPD Pemko Gotong-Royong Jelang HUT Otonomi

Trotoar Jalan Langsung Bedelau TANJUNGPINANG - Menjelang HUT Ke-14 tahun Kota Otonom Tanjungpinang, pegawai dari seluruh Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Pemko Tanjungpinang menggelar gotong-royong (goro) di sejumlah jalan utama di Tanjungpinang, Kamis (8/ 10). HUT Otonom Tanjungpinang sendiri, tanggal 17 Oktober nanti.

Selain membersihkan jalan, para pegawai yang mengenakan baju olahraga itu mengecat trotoar jalan

dengan warna hitam putih. Seketika itu juga, trotoar jalan nampak mengilap.

Para pegawai mengecat trotoar jalan yang sudah kusam. Pegawai nampak serius melakukan pekerjannya masing-masing. Ada yang berkelompok sesama satu dinas, namun sebagian membaur dengan pegawai dari SKPD lainnya. ”Kalau sepanjang Jalan Wiratno ada 5 dinas yang diturunkan.

Tapi, saya tidak tahu dinas apa saja

yang diturunkan di Jalan Wiratno ini,” jelas Nurbaiti pegawai Disperindag Pemko Tanjungpinang.

Dinas-dinas yang goro di Jalan Wiratno sampai Jalan Yos Sudarso ada dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Inspektorat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Dinas Kesehatan, Dinas Tata Kota, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pasar, Dinas Pekerjaan Umumdan Dinas Kebersihan.

Selain di Jalan Wiratno, penge-

catan trotoar jalan juga dilakukan di Jalan Hang Tuah, Jalan Merdeka, Jalan Tengku Umar, Jalan Masjid, Jalan Yusuf Kahar, Jalan SM Amin, Jalan Teratai, Jalan Temiang, Jalan Diponegoro, Jalan Sudirman, Jalan Sunaryo, Jalan Rumah Sakit, Jalan Kamboja, Jalan Tugu Pahlawan, Jalan Sukarno Hatta, Jalan Wiratno, Jalan Engku Putri, dan Jalan Pramuka.

Meski mendukung program ini, namun warga lebih mengharap-

kan agar para pegawai tersebut diarahkan membantu warga mengatasi krisis air bersih saat ini. Misalnya melakukan penghijauan di lokasi waduk. ”Menurut saya lebih bagus lagi bagaimana cara mengatasi dampak kekurangan air yang terjadi di wilayah Tanjungpinang. Air saja sudah sulit sekarang. Masih ada persoalan lain,” jelas Faharudin salah satu warga yang melintas di lokasi tersebut. (cr28)

Pakai .................................................................................. dari halaman 1 Akibatnya, beberapa pengendara juga mengalami kecelakaan saat bertemu makhluk gaib di lintasan Waduk Sei Gesek tersebut.

Seperti cerita Maman (35), warga Ganet Tanjungpinang yang pernah melihat sosok perempuan rambut panjang di pagar waduk

itu. Saat itu, dia kaget lalu motornya masuk saluran drainase sekitar pukul 02.00 dini hari. ”Saya berteriak sekerasnya.

Waktu itu saya kaget saat melintas dari arah simpang Gesek mau ke Tanjungpinang. Ada sosok wanita berdiri di pagar waduk se-

belah kiri,” katanya mengisahkan, Kamis (8/10). Dari kejauhan ia sudah merasa merinding. Setelah dekat, sosok itu seakan menghampirinya. ”Saya teriak dan saya pacu motor. Tanpa saya sadari, akhirnya terpeleset di tingkungan sebelum jembatan waduk,” ujar

Maman dengan nada serius.

Karena rasa takut yang luar biasa, Maman kabur dan meninggalkan motornya di tempat itu.

Untung saja ponsel miliknya tidak terjatuh. Ia pun langsung menelepon temannya dan meminta dijemput. Keesokkan harin-

ya, barulah Maman mengambil sepeda motornya itu. ”Memang mukanya tidak keliatan. Tetapi melihat rambutnya saja saya sudah ketakutan. Selain itu pakaiannya putih semua.

Mudah-mudahan tak ketemu lagi yang seperti itu,” harapnya.***

Budi.................................................................................... dari halaman 1 Kepada Tanjungpinang Pos, Siti (67), ibu korban mengatakan sangat sedih dengan kejadian yang menimpa keluarganya. Ia tak sanggup melihat wajah tiga cucunya yang kehilangan ayahnya tersebut. ”Saya tak bisa ngomong apaapa begitu dapat kabar (meninggal, red). Saat kompromi mau dimandikan di mana, akhirnya anak saya yang paling tua menyuruh

dibawa ke rumah ini saja,” ujarnya di rumahnya di Pantai Impian, kemarin.

Siti mengatakan, pemilik toko memang memberi santunan kepada Ami, keluarga yang ditinggal mendiang. Namun, Siti enggan memberi tahu berapa jumlahnya. ”Lumayanlah buat biaya sekolah anaknya ini,” katanya sambil senyum. Bahkan, si pemilik toko juga berjanji akan

membantu biaya sekolah anak Budi ke depan.

Sementara itu, tiga anak korban nampak bermain-main di rumah itu.

Di usia mereka yang masih muda itu, anak-anak ini belum begitu memahami bahwa mereka sudah kehilangan ayahnya.

Selama ini, ayahnya memberi kasih sayang kepada mereka. Kini, mereka akan mendapatkan kasih sayang dari ibu dan keluarganya

saja. Hanya doa yang bisa mereka panjatkan untuk ayahnya yang sudah duluan dipanggil Sang Maha Pencipta.

Seperti diberitakan sebelumnya, Budi tewas karena tertusuk pecahan kaca ketika membongkar muatan kaca di toko tersebut. Rekannya Bungaran Silalahi (34) ikut terluka.

Almarhum dikebumikan pukul 10.00, Rabu (7/10) di pemaka-

man Batu 7. Selama hidupnya, korban dikenal pekerja keras dan sopan. Ia selalu membaur dengan tetangga serta tidak pernah sombong.

Kasat Reksrim Polres Tanjungpinang AKP Reza Morandi mengatakan, kasus ini sudah ditutup karena murni kecelakaan kerja.

Pemiliktokojugamemilikiniatyang baik memberikan santunan kepada anak buahnya. (cr27)

Holland .............................................................................. dari halaman 1 ”Kita harapkan semua dapat menikmati kualitas yang terbaik dari Holland Bakery,” tuturnya.

Peresmian dibukanya Holland Bakery ditandai dengan pengguntingan pita oleh para petinggi managemen Holland Bakery dari Jakarta.

Holland Bakery langsung diserbu pelanggannya. Para tamu undangan dan masyarakat yang hadir waktu itu tampak antusias memesan roti kesukaannya.

Supriyati, salah seorang pengunjung yang hadir pada waktu

itu mengaku sangat senang dengan kehadiran Holland Bakery di Kota Tanjungpinang. ”Suka, jadi Tanjungpinang semakin banyak pilihan makanan. Lagipun memang dari dulu saya sudah suka dengan roti Holland,” sebut karyawan Bank BCA Tanjungpinang ini.

Sementara itu, Asissten Perekonomian dan Pembangunan Pemko Tanjungpinang Robert Pasaribu yang mewakili Wali Kota Tanjungpinang mengatakan, Pemko Tanjungpinang

sangat menyambut baik kehadiran Holland Bakery di Kota Gurindam ini. ”Sangat menggembirakan kerena menambah tempat alternatif untuk masyarakat. Selain itu, Holland Bakery ini juga menambah pilihan kuliner di Tanjungpinang,” ujarnya.

Robert juga mengutarakan, dengan hadirnya Holland Bakery di Kota Tanjungpinang, membuktikan jika pertumbuhan perekonomian kota ini semakin baik. Selain itu, juga membuktikan jika Tanjungpinang menjadi

tempat investasi yang cukup menjanjikan.

Untuk diketahui, Holland Bakery yang memegang moto ’Teratas Karena Kualitas’ ini pertama kali berdiri tahun 1978. Pada awalnya, perusahaan ini didirikan oleh pengusaha lokal yang dibantu para kerabatnya dari negeri Kincir Angin.

Di awal masa berdirinya, beberapa baker (pembuat roti, red) dari negeri Belanda ikut membantu pengembangan konsep bakery dan produk-

produk yang ditawarkan.

Holland Bakery sebagai perintis Bakery modern di Indonesia dominasinya tidak diragukan lagi. Sebab, Holland Bakery terus berusaha mengembangkan produknya dengan melakukan riset terhadap produk-produk primadona di pasar.

Di samping keragamannya dan sebagainya, Holland bakery juga berusaha memberikan nilai tambah dengan menyesuaikan cita rasa produk dengan lidah orang Indonesia. (cr23)

Ikhlas ................................................................................. dari halaman 1 PERAWAT merupakan salah satu pekerjaan mulia. Sebab, tidak ada pilih kasih dalam pekerjaan ini.

Siapapun pasiennya harus dijaga dan dirawat dengan baik.

Jika merawat pasien tanpa membedakan orang, akan mendapatkan rasa bahagia. Jasa perawat tidak akan dilupakan. Meta Mutianti pernah merawat seorang bapak-bapak di salah satu rumah sakit di Tanjungpinang.

Saat itu, Meta sedang magang di rumah sakit tersebut. Dan pasien tua itu tidak dijaga keluarganya.

Sehingga, wanita yang akrab dipanggil Meta inilah yang dengan

tekun menjaganya.

Meta pun membantu bapak itu makan hingga ke kamar mandi. Ia sangat kasihan melihat bapak tua yang kondisi kesehatannya sudah parah saat itu. Setelah siap magang, Meta tak pernah lagi bertemu dengan pria tua tersebut. Barulah dua bulan lalu, waktu mempertemukan mereka.

Saat itu, wanita kelahiran 9 Juni 1994 ini tak yakin kalau bapak itu masih mengenalnya karena faktor usia. Ternyata, bapak itu sudah sehat dan masih mengenalnya.

Bapak itu langsung menya-

Pimpinan Umum/GM/Penjab Pimpinan Perusahaan Pemimpin Redaksi Wakil Pemimpin Redaksi

: : : :

Arham.

M Nur Hakim.

Sigik Rachmat.

Zakmi.

Dewan Redaksi : Arham, Sigik Rachmat, Zakmi, Martunas Situmeang, Slamet Nofasusanto.

Ombudsman : Sutan J Siregar SH.

pa Meta. ”Ini anak saya dan ini perawat yang tidak memandang siapa pun,” kata bapak itu penuh bahagia.

Meta sangat senang mendengar ungkapan bapak tersebut.

Meta sendiri nyaris tak bisa bicara. Matanya berkaca-kaca karena bahagia telah dianggap sebagai anak pasien yang dirawatnya.

Saat ini, dara berparas ayu ini masih kuliah Semester V di Poltekes Kemenkes Tanjungpinang Jurusan Keperawatan. Selama kuliah, Meta benar-benar serius belajar dan memanfaatkan waktunya dengan baik.

”Waktu antara masalah pribadi dan kuliah harus sejalan. Intinya harus pintar-pintar membagi waktu, mana yang harus diutamakan dan mana yang tidak terlalu penting,” ujar anak ketiga dari 5 bersaudara ini.

Jika jalan-jalan ke pantai, Meta selalu menghindari namanya lautan yang dalam. Ia takut ketika disuruh berenang. Sebab, Meta takut dengan kedalaman air. Sampai sekarang, jika diajak berenang, Meta hanya main air saja di bagian tepi.

Soal makanan, Meta paling doyan makan nasi goreng. ”Mau

dimanapun, makannya tetap saja nasi goreng dan jeruk peras,” katanya tertawa.

Cerita tentang pengalaman lucu, Meta pernah dikejar anjing saat hendak pergi ke rumah temannya di Tanjungunggat. Mereka tidak memperhatikan di tempat itu ada anjing.

Untung saja Meta dibonceng temannya dan mereka melaju cukup kencang. Saking kencangnya, anjing besar itu kelelahan mengejar mereka dan akhirnya berhenti sendiri. Namun, karena sudah ketakutan, mereka nyaris menabrak rumah warga saat itu. (mas)

DIVISI PRODUKSI Redaktur Pelaksana: Martunas Situmeang. Koordinator Liputan: Slamet Nofasusanto. Redaktur: Abas, Martua P Butarbutar. Asisten Redaktur: Taufik A Habu, Yusfreyendi. Reporter: Roni, Tengku Irwansyah, Adly Hanani, Alrion, Andri Dwi Sasmito, Suhardi, Desi Liza Purba, Jendaras Karloan, M Indra Kelana.

Departemen Pracetak/Layout/Perwajahan: Fauziahmadrisa (Koordinator), Syafrul Amri, Jaringan/IT/Online: Syafrinaldi

DIVISI USAHA Umum, Adm, & Keuangan: Ari Istanti (Manager), Dahlia (Kabag). Iklan : M Nur Hakim (Manager), Saifullah (Ass. Manager). Pemasaran & EO: Yahya Siregar (Manager), Heru Irawan (Kadep). Biro-Biro: Martua P Butarbutar (Batam), Tengku Irwansyah (Lingga), Jendaras Karloan (Tanjung Uban), Alrion (Karimun), Avik Saufana (Anambas).

Dicetak pada : PT Ripos Bintana Press. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

Tarif Iklan Halaman Muka (FC) Rp. 30.000,-/mm kolom. Halaman Muka ( BW) Rp. 25.000,-/ mm kolom. Halaman Dalam,- (FC) Rp. 25.000,-/ mm kolom. Halaman Dalam ( BW) Rp. 15.000,-/ mm kolom. Iklan Umum/Display (BW) Rp. 15.000,-/mm kolom. Iklan Ucapan Selamat (FC) Rp. 7.000,-/mm kolom.

Iklan Ucapan Selamat (BW) Rp. 3.500,-/ mm kolom. Iklan Dukacita Rp 3.500,-/mm kolom. Sport Color Rp 7.000,-/mm kolom. Advertorial Rp. 5.000,-/ mm kolom.

TANJUNGPINANG POS T 9 OKTOBER 2015 JUMAT JUMA

PRO - BATAM

3

Toga Diganti Peci, Mahasiswa Marah MARTUA , Batam PARA Mahasiswa Universitas Batam (Uniba), marah dan menggelar aksi demo.

Untuk memprotes kebijakan manajemen kampus, mahasiswa yang akan diwisuda, menggunakan peci dan bukan toga. Pada aksi protes yang berlangsung di kampus Uniba di Batam Centre itu, para calon wisudawan itu membakar ban, sebagai bentuk penolakan atas penggunaan peci sebagai pengganti toga.

Aksi demo itu berlangsung, Kamis (8/10) di Batam, dengan diikuti ratusan mahasiswa yang akan diwisuda nantinya. Mereka meminta agar Rektor Uniba, membatalkan kebijakan itu karena dianggap merugikan mahasiswa. ”Kami ini minta, wisu-

DEMO: Mahasiswa bakar ban protes kebijakan kampus. f

F-MARTUA/TANJUNGPINANG POS

30 Menit untuk Sampaikan Visi di Depan Tokoh BATAM - DPRD Batam Wali Kota, Amsakar Achmad akan memberikan wakdan pasangan Ria Saptaritu selama 30 menit unka-Sulistiyana. Mereka tuk setiap pasangan akan menyampaikan visi calon, dalam mendan misinya dihadapan yampaikan visi misi, anggota DPRD Batam pada sidang paripurdan para tokoh, yang na istimewa DPRD diperkirakan berjumBatam, 13 Oktober lah 1.000 orang. nanti. Dua pasanHal ini gan calon Wali disamKota Batam, paikan Rudi dan caSekreMarzuki lon Wakil taris

INFO BERLANGGANAN KORAN TANJUNGPINANG POS

Beritanya aktual, terpercaya dan tersebar di kepulauan riau

Alamat

Komp. Pinlang Mas Blok Mayang No.14 Lt. 1 - 3 Telp. Hunting : (0771) 7447234 Telp. Berlangganan : 0812 7757 5226

Berlangganan Rp.50.000

DPRD Batam, Marzuki, Kamis (8/10) di gedung DPRD Batam.

Menurut Marzuki, penyampaian visi misi berjalan, tanpa ada tanya jawab. ”Jadi setiap pasangan diberikan waktu 30 menit. Kita sudah sampaikan undangan dan pasangan calon akan hadir,” kata Marzuki.

Walau ditargetkan akan dihadiri 1.000 orang, namun tim sukses pasangan calon yang diperbolehkan hadir, dibatasi.

Nanti akan dilakukan penga-

wasan secara ketat dari aparat kepolisian. ”Kita tidak ingin, agenda ini terganggu. Jadi, dilakukan pengamanan secara super ketat,” bebernya. Menurut Ketua PSSI Kepri ini, pada paripurna yang akan dipimpin Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto itu, juga akan dihadiri Penjabat Gubernur Kepri, Agung Mulyana, Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan dan lainnya. ”Nanti di dalam ruang sidang lantai 1 dan 2, ada 500

orang. Tapi dalam gedung 500 orang lain,” imbuhnya. Sementara untuk jumlah tim sukses, pasangan calon hanya diperbolehkan membawa pendukung, maksimal 75 orang. Nantinya, setiap undangan akan mendapat kartu pengenal dari DPRD Batam. ”Kita sudah koordinasi dengan kepolisian untuk pengamanan. Termaksud dalam hal ketentuan harus dengan kartu pengenal,” imbuhnya. (mbb)

da menggunakan toga atau baju panjang (jubah) hitam, lengannya lebar sebagai pakaian jabatan bagi guru besar. Bukan menggunakan peci,” teriak mahasiswa yang demo, Arie.

Mereka juga berteriak dan meminta mahasiswa yang sedang belajar di kampus, untuk membubarkan diri. Mereka memaksa teman-temannya yang sedang belajar, supaya meninggalkan ruangan. Saat mereka memasuki ruang kuli-

ah, dosen yang mengajar, sempat menolak. ”Kita bersama, tolak peci digunakan wisuda,” ajak para pedemo.

Sementara Pembantu Rektor II Uniba, Armany mengatakan, tidak ada aturan yang tegas mengenai penggunaan atribut wisuda. Sehingga, dinilai jika penggunaan peci juga tidak salah. ”Sejauh belum ada aturan yang jelas harus menggunakan toga, tentu menggunakan peci pun tidak salah,” tegasnya.***

TANJUNGPINANG POS JUMA T 9 OKTOBER 2015 JUMAT

4

Air Tak Ngalir, Warga Melukap Datangi PDAM TENGKU, Lingga

F-TENGKU/TANJUNGPINANG POS

GUDANG BULOG: Beberapa orang buruh membongkar beras di gudang Bulog Dabo, Singkep untuk penyaluran beras miskin, kemarin.

Warga Lingga Timur Belum Terima Raskin LINGGA- Warga enam desa di Kecamatan Lingga Timur, mempertanyakan penyaluran beras miskin (raskin) triwulan ketiga tahun 2015 untuk warga yang kurang mampu. Pasalnya, enam desa di Lingga Timur sampai saat ini belum menerima raskin dari pemerintah.

Seorang warga Lingga Timur, Amat mengatakan, banyak warga di Kecamatan Lingga Timur yang menduga bahwa penyaluran beras miskin itu ada indikasi penyimpangan dalam penyalurannya. Tentunya, penyelewengan itu dilakukan oleh aparatur penyalur raskin di Kecamatan Lingga Timur. Karena, berdasarkan informasi dari warga desa lain, raskin triwulan ketiga ini telah disalurkan kepada Rumah Tangga Sasaran (RTS), beberapa hari lalu. Sementara, warga miskin di Lingga Timur belum menerima raskin triwulan ketiga itu. ”Kita minta agar raskin ini segera dibagikan, sebelum masalah ini berlarut-larut. Karena bagi warga kurang mampu, raskin sangat diharapkan,” kata sumber, Kamis (8/10).

Dikatakannya, saat ini warga sangat memerlukan beras murah, yang merupakan bantuan pemerintah. Raskin diharapkan karena harga kebutuhan pokok di pasaran sangat tinggi. ”Sekarang sudah tanggal 8 Oktober, tapi kuota raskin untuk desa kami belum juga disalurkan. Biasanya, paling lama penyaluran itu dilakukan pada awal bulan. Sekarang sudah memasuki minggu kedua, belum juga diterima,” keluhnya.

Menanggapi hal ini, Rodi Siswanto, Kepala Gudang Bulog Dabo, Singkep mengatakan, raskin untuk triwulam ketiga belum disalurkan Bulog. Hal ini disebabkan, karena Hasil Penjualan Beras (HPB) raskin belum diselesaikan pemerintah daerah. Setelah HPB diselesaikan, selanjutnya Bulog akan mengeluarkan raskin untuk disalurkan kepada masyarakat. ”Bila sudah ada surat drop out (DO), raskin untuk RTS segera kita salurkan,” kata Rodi.

Selain Lingga timur, sambungnya, Rodi mengungkapan, jatah untuk Kecamatan Lingga juga belum disalurkan. Kendalanya, sama dengan Kecamatan Lingga Timur. ”Bila HPB kedua kecamatan tersebut telah diselesaikan, segera kita keluarkan DO untuk penyaluran raskin ke RTS. Setiap kecamatan ada satu DO,” ucapnya.

Rodi tidak mengetahui apa penyebab keterlambatan pembayaran HPB yang dilakukan dua kecamatan ini. Namun, informasi yang diperolehnya, dalam waktu dekat pengurus raskin di dua kecamatan ini akan segera melakukan pembayaran. ”Mudah-mudahan paling lambat Minggu depan, HPB sudah selesai. Kami segera menyalurkan raskin,” ujarnya.

Untuk Kecamatan Lingga Timur, lanjut Rodi, raskin yang akan disalurkan sebanyak 6.585 kilogram per bulan. Sedangkan untuk Kecamatan Lingga, raskin yang disalurkan sebanyak 10.245 kilogram per bulan. ”Jika HPB belum selesai, Bulog tidak berani menyalurkan raskin untuk RTS tersebut,” imbuh Rodi. (tir)

RATUSAN warga Kampung Melukap, Kelurahan Daik, mendatangi Kantor PDAM, Kamis (8/10). Warga menuntut PDAM bersikap adil dalam mendistribusikan air. Pasalnya dua minggu terakhir, Kampung Melukap ini tidak pernah dialiri air PDAM. ”Sudah dua minggu kampung kami tidak dialiri air PAM. Kami terpaksa menampung air dari pipa, di kampung lain. Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di rumah kami,” kata salah seorang warga Melukap, yang ikut bersama rombongan saat mendatangi Kantor PDAM. Menurutnya, warga menilai PDAM tidak adil dalam mendistribusikan air. Meski terjadi krisis air, di beberapa kampung lain masih dialirkan air, meski dalam jumlah terbatas. Sementara di Desa Melukap, sama sekali tidak ada dialiri air, sejak dua minggu lalu. ”Kampung lain masih ada diberi air, sedangkan kampung kami sama sekali tidak ada air,” kata dia.

Hal itu, memaksa ratusan warga Melukap mengambil inisiatif untuk mendatangi kantor PDAM, guna mempertanyakan kondisi tersebut.Kepala Kantor PDAM Sub Daik, Hidayat menjelaskan, pihaknya tidak dapat mengalirkan air ke Melukap dan beberapa daer-

F-TENGKU/TANJUNGPINANG POS

CEK PENAMPUNGAN: Perwakilan warga Kampung Melukap melihat isi bak penampungan PDAM saat melakukan protes di Kantor PDAM Sub Daik, Kamis (8/10) sore kemarin.

ah lainnya, akibat bak penampungan kering selama musim kemarau. PDAM memminta maaf atas pelayanan yang tidak maksimal selama dua minggu ini. ”Dalam hal ini, akibat kondisi alam,” kata Hidayat di

hadapan warga.

Warga tidak puas atas jawaban itu, dan langsung mengecek bak tempat penampungan air ilik PDAM yang berada di Bukit Cengkih, guna melihat langsung kondisi air di dalam bak tersebut. Beberapa warga

DKP Belum Pernah Keluarkan Izin Ekspor Ikan LINGGA - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lingga, Abang Muzni menyatakan, hingga saat ini pihaknya belum pernah mengeluarkan izin ekspor ikan ke luar negeri. Aktivitas perdaganggan ikan yang terjadi selama ini di Kabupaten Lingga, merupakan perdagangan ikan antardaerah di wilayah Provinsi Kepri.

Kalau perdagangan ikan antarpulau, bisa saja diberikan izinnya.

Misalnya dari Tajur Biru diangkut

oleh pengusaha ke Kijang, Kabupaten Bintan, atau dijual ke Batam. Setelah di Batam atau sudah dibeli oleh pengusaha Bintan, bisa saja dijual ke Singapura. ”Tapi izin ekspor ikan dari Batam atau dari Bintan ke Singapura itu, bukan kewenangan kami. Selama ini, yang kita tahu proses tata niaga ekspor ikan, seperti itu,” kata Abang Muzni, kemarin.

Dikatakannya, selama ini hasil laut para nelayan belum dapat diakomodir pemerintah. Aktivitas

LINGGA - Kepala Kepegawaian Daerah (BKD) Lingga, Samsudi kembali mengingatkan agar seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Kabupaten Lingga harus bersikap netral, dalam proses penyelenggaraan Pilkada 2015 Lingga maupun untuk Pilkada 2015 Kepri. Jika ada ASN yang ditemukan berpolitik praktis, segera laporkan.

Sesuai peraturan dan perundang-undangan, ASN tidak bisa terlibat atau berpolitik praktis, mendukung salah satu pasang Calon Kepala Daerah (Cakada) yang berkompetisi di Pilkada 2015 Lingga. Tidak hanya secara lisan, Sekda Lingga telah mengeluarkan surat edaran ke setiap SKPD, men-

genai larangan ASN berpolitik praktis itu. Surat edaran Sekda itu harus dipatuhi. ”ASN di Lingga semua sudah tahu, kalau mereka harus netral dan tidak dibenarkan berpolitik praktis. Kita sudah edarkan peringatan itu, atas perintah Pak Sekda,” kata Samsudi, Kamis (8/10).

BKD Lingga akan memberikan sanksi sesuai ketentuan peraturan disiplin, bagi ASN yang melanggar aturan. ASN yang melakukan politik praktis adalah pelanggaran berat, dan ada sanksinya. Mulai dari penurunan pangkat, pemberhentian dengan hormat, ditunda kenaikan pangkat sampai dengan sanksi pemberhentian secara tidak hormat. Sanksi itu

diberikan tergantung dari tingkat pelanggarannya. ”Politik praktis merupakan pelanggaran disiplin berat.

Sanksinya bisa saja diberhentikan,” ulangnya.

Untuk itu, Samsudi meminta masyarakat melakukan pengawasan terhadap ketentuan yang ditujukan kepada ASN itu. Hal ini untuk menjaga netralitas ASN selama penyelenggaraan Pilkada. ”Kalau masyarakat mendapatkan bukti dan saksi yang bisa membenarkan keterlibatan para oknum ASN di Lingga, maka kita minta segera dibuatkan laporan ke Panwas.

Kemudian, Panwas akan melaporkannya ke BKD,” demikian dijelaskan Samsudi. (tir)

Dibutuhkan MARKETING EXECUTIVE untuk pemasaran Produk Cipta Group Wilayah Tanjungpinang.

DIBUTUHKAN SEGERA Perusahaan kami bergerak dibidang Pengembangan bisnis Kesehatan dan Expedisi, membutuhkan Karyawan dan Karyawati untuk ditempatkan diposisi :

- Manager Marketing - Admin - Supervisor - Gudang - Customer service - OB

Syarat : 1. Pernah bekerja sebagai Marketing Properti, Agen Asuransi, MLM, Marketing Mobil dan Motor.

2. Bisa bekerja dalam tim dan punya motivasi yang kuat.

3. Berpenampilan menarik 4. Rajin, Jujur dan mau bekerja keras.

Kirimkan Lamaran, CV, Dokumen Pendukung dan pas foto 3x4 sebanyak 2 lembar, ke alamat :

Attn : Bpk ANDI - 0812 7019 8100 PT. BANGUN TATA SENTAUSA RUKO CIPTA VILLA MAS RESIDENCE BLOK A-1 & A-2 JL. HANGLEKIR KM. 9 TANJUNGPINANG

INNER BEAUTY

Syarat : þ Foto copy ijazah terakhir (minimal tamatan SMA sederajat) þ Foto copy KTP þ Riwayat Hidup dan Surat Lamaran

Antarkan lamaran ke : Jl. Diponegoro 1E (seberang kanan Pizza Hut) Tanjungpinang.

Contact HRD PT. MANDIRI GROUP 0812 7545 5544 / 0878 9597 2882

KEHILANGAN

LOWONGAN KERJA

Surat Mengusahakan Sebidang Tanah (Alashak)

Distributor pelumas TOTAL memerlukan :

Nomor 191/G-1/1987 (An. Istianto) 20x20 meter 193/G-1/1987 (An Karjono) 20x20 meter

Berlokasi di Kelurahan Pinang Kencana belakang perumahan alam gas Batu 13, Tanjungpinang.

OKTOBER NO.

NAMA KAPAL

1.

KM. BUKIT RAYA

2.

KM. LAWIT

3.

KM. UMSINI

4.

”Airnya cukup banyak, kenapa disebutkan sedikit,” tanya warga.

Hingga berita ini ditulis, warga masih berdialog dengan pimpinan Kantor PDAM Sub Daik, tanpa ada kesepakatan. ***

LOWONGAN KERJA

berjalan sesuai dengan tangkapan nelayan. Hasil tangkapan ikan nelayan dari tahun ke tahun cukup tinggi, mulai dari ikan kakap jenis karang, cumi dan jenis ikan lainnya. ”Ikan itu berasal dari Lingga, tapi Kota Batam yang mengurus jasa ekspornya. Untuk penjualan ke Tanjungpinang, saat ini kita belum bisa. Karena sulit mengakomodir hasil tangkapan ikan nelayan dari pulau-pulau,” imbuhnya. (tir)

BKD Imbau Laporkan Jika ASN Berpolitik Praktis

yang berhasil melihat kondisi air di dalam bak penampungan itu menyatakan, bahwa airnya cukup banyak. Warga kembali mempertanyakan, kenapa air yang ada di dalam bak itu tidak dialirkan ke Kampung Melukap.

Supervisor dan Salesman

Di utamakan yang berpengalaman

22D1B1FC

memperbesar mr. p ereksi lebih kuat & tahan lama menambah hasrat libido pria menyembuhkan lemah syahwat

peni getar peni duduk peni ikat pinggang peni mutiara

mampu membakar lemak dalam tubuh dengan cepat mengurangi nafsu makan mengecilkan perut, paha, lengan dalam waktu 1 bulanan turun 3-5 Kg aman tanpa efek samping

vegi getar vegi gyg suara vegi center vegi bulu boneka full body

penggemuk badan perontok bulu pemutih muka vakum+cream pydr

Vakum+oil Kondom Duri Penggetar mrV Obat Frigid

Plant Viagra Sony Mmc Cialis Procomil Spray

Lamaran dan CV lengkap Dikirim ke Jl.Raya Tg.Uban Km.14 Komplek Ruko Air Raja Residence Blok B1 No 9 Tg.Pinang. Hub. Bpk.Rikal

AZKA : 081319431112/081991444429

081372066033

Jln. Dr. Sutomo No.22, Kmp. Baru Tanjungpinang

JADWAL KEDATANGAN DAN KEBERANGKATAN KAPAL PENUMPANG PT.PELNI DI PELABUHAN KIJANG DAN BATAM RENCANA TIBA

RENCANA BERANGKAT

2015

DARI

HARI

TANGGAL

JAM

DARI

HARI

TANGGAL

JAM

TUJUAN

BLINYU

SABTU

03 Okt 15

01.00

KIJANG

SABTU

03 Okt 15

03.00

LETUNG - TAREMPA - NATUNA - MIDAI SERASAN - PONTIANAK - SURABAYA (PP)

LETUNG

MINGGU

04 Okt 15

09.00

KIJANG

MINGGU

04 Okt 15

11.00

TG.PANDAN - TG.PRIOK - TG.PANDAN - PONTIANAK - SURABAYA PONTIANAK - SERASAN - MIDAI - NATUNA - TAREMPA - LETUNG

TG.PRIOK

RABU

07 Okt 15

16.00

KIJANG

JUM’AT

09 Okt 15

14.00

TG.PRIOK - SURABAYA - MAKASSAR - MAUMERE LARANTUKA - LOWELEBA - KUPANG (PP)

KM. BUKIT RAYA

LETUNG

SELASA

13 Okt 15

03.00

KIJANG

SELASA

13 Okt 15

05.00

BLINYU - TG.PRIOK - BLINYU

5.

KM. BUKIT RAYA

BLINYU

SABTU

17 Okt 15

01.00

KIJANG

SABTU

17 Okt 15

03.00

LETUNG - TAREMPA - NATUNA - MIDAI SERASAN - PONTIANAK - SURABAYA (PP)

6.

KM. LAWIT

7.

KM. UMSINI

8.

LETUNG

MINGGU

18 Okt 15

09.00

KIJANG

MINGGU

18 Okt 15

11.00

TG.PANDAN - TG.PRIOK - TG.PANDAN - PONTIANAK - SURABAYA PONTIANAK - SERASAN - MIDAI - NATUNA - TAREMPA - LETUNG

TG.PRIOK

RABU

21 Okt 15

16.00

KIJANG

JUM’AT

23 Okt 15

14.00

TG.PRIOK - SURABAYA - MAKASSAR - MAUMERE LARANTUKA - LOWELEBA - KUPANG (PP)

KM. BUKIT RAYA

LETUNG

SELASA

27 Okt 15

03.00

KIJANG

SELASA

27 Okt 15

05.00

BLINYU - TG.PRIOK - BLINYU

9.

KM. BUKIT RAYA

BLINYU

JUM’AT

30 Okt 15

23.00

KIJANG

SABTU

31 Okt 15

01.00

LETUNG - TAREMPA - NATUNA - MIDAI SERASAN - PONTIANAK - SURABAYA (PP)

1.

KM. KELUD

TG.PRIOK

SABTU

03 Okt 15

15.00

BATAM

SABTU

03 Okt 15

19.00

TG.BALAI - BELAWAN - TG.BALAI

2.

KM. KELUD

TG.BALAI

RABU

07 Okt 15

12.00

BATAM

RABU

07 Okt 15

16.00

TG.PRIOK (PP)

3.

KM. KELUD

TG.PRIOK

SABTU

10 Okt 15

15.00

BATAM

SABTU

10 Okt 15

19.00

TG.BALAI - BELAWAN - TG.BALAI

4.

KM. KELUD

TG.BALAI

RABU

14 Okt 15

12.00

BATAM

RABU

14 Okt 15

16.00

TG.PRIOK (PP)

KM. KELUD DOCKING/ PERBAIKAN TAHUNAN SAMPAI DENGAN PERTENGAHAN BULAN NOVEMBER

1. PERUBAHAN SCHEDULE TSB DIATAS BILA ADA PERUBAHAN / KOREKSI AKAN KAMI BERITAHUKAN. 2. KEPADA CALON PENUMPANG PEMBELIAN TIKET AGAR SESUAI IDENTITAS/ KTP. 3. KETERANGAN LEBIH LANJUT DAPAT MENGHUBUNGI CALL CENTER 021 - 162 PT. PELNI CABANG TANJUNGPINANG TELP. 0771 - 21513/ 0822-83588414 4. 2 (DUA) JAM SEBELUM KAPAL BERANGKAT SUDAH DI TERMINAL PELABUHAN

29 September 2015

5

TANJUNGPINANG POS JUMA T 9 OKTOBER 2015 JUMAT

Dua Tahun Siap, Terminal Belum Berfungsi ALRION, Karimun WARGA Pulau Kundur kembali mempertanyakan pengoperasian terminal pelabuhan di Tanjungbatu. Pasalnya, sudah 2 tahun siap, namun tak kunjung digunakan karena belum diserahterimakan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kepri. ”Setiap saya ke pelabuhan dan bertemu masyarakat, selalu bertanya kapan terminal pelabuhan digunakan,” kata anggota DPRD Karimun, Suharsono kepada Tanjungpinang Pos di Tanjungbatu, Kamis (8/10).

Katanya, terminal di pelabuhan itu dibangun oleh Pemerintah Provinsi Kepri. Tidak diketahui penyebab belum ada serah terima pengoperasian terminal pada Dishub Kabupaten Karimun, untuk melaksanakan kegiatan ke pelabuhan.

Secara kasat mata, tidak ada yang terjadi masalah pembangunan terminal itu. Terminal itu belum dilengkapi dengan AC, listrik dan fasilitas pendukung lainnya. ”Kemungkinan itulah penyebab terminal tak kunjung digunakan. Kita berharap, proyek pemerintah baik dari AP-

BN, APBD Provinsi Kepri dan APBD kabupaten setelah siap dibangun, langsung dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat banyak,” ungkapnya.

Menurutnya, jika terminal dibiarkan terlalu lama dikhawatirkan bangunan akan mengalami kerusakan. Bahkan, justru tidak baik dinilai masyarakat.

Sebaiknya, Dishub Kepri segera menyerahkan terminal pada Dishub Karimun.

Tetapi, jika bangunan tersebut tersandung masalah, sebaiknya jangan diserahkan kepada Dishub Karimun se-

belum seluruh persoalan selesai. Dan, fasilitas pendukung terminal harus sudah dilengkapi ketika diserahkan. ”Jika diserahkan begitu saja, Dishub Karimun atau siapa saja yang diberikan kewenangan mengoperasikan pelabuhan diminta untuk menyiapkan segala kebutuhan diterminal seperti, listrik dan AC di ruang tunggunya.

Tujuannya, agar masyarakat Pulau Kundur yang berangkat dan datang merasa nyaman ketika di pelabuhan.

Dan tidak merasa jenuh ketika kapal terlambat datang,” pungkasnya. ***

F-ALRION/TANJUNGPINANG POS

LATIHAN: Anggota Paskibra berlatih untuk menyambut upacara HUT Karimun ke-16 pada 12 Oktober mendatang di Panggung Sri Kemuning Coastal Area, Kamis (8/10).

Sambut HUT Ke-16, Pemkab Gelar Goro KARIMUN - Dalam rangka menyambut hari jadi Kabupaten Karimun ke-16 Pemerintah Kabupaten Karimun melaksanakan gotong royong bersama membersihkan areal publik di Coastal Area Tanjungbalai Karimun, Kamis (8/10).

Untuk pertama kalinya H Aunur Rafiq menjadi Inspektur Upacara HUT Karimun ke-16 sebagai Bupati Karimun. Dalam sambutannya Rafiq meyebutkan pelaksanaan gotong royong dilaksanakan hari ini disesuaikan dengan jadwal olahraga ASN dan honorer di Pemkab Karimun.

F-ALRION/TANJUNGPINANG POS

PERAHU NELAYAN: Nelayan Karimun berharap kapal bantuan yang diberikan pemerintah kapal berkualitas baik dan layak pakai. Tampak nelayan pulang melaut menggunakan perahu tradisonal.

Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasi Datun) Kejari Karimun Oktoni Marpaung menjelaskan, 5 perusahaan melakukan pembayaran tunggakan dengan menyicil baik dalam bentuk Dollar AS maupun Rupiah. ”Lima perusahaan telah beritikad baik untuk melunasi piutang mereka,” katanya ketika dihubungi via ponselnya, Rabu (7/10).

PERUSDA

Retribusi Pasar Tak Masuk Kas Daerah ANAMBAS - Komitmen Pemda terhadap pengelolaan pasar menjadi pertanyaan. Sebab, hingga saat ini retribusi pasar dan kios tidak masuk ke kas daerah terhitung sejak penyerahan aset dari Pemerintah Natuna kepada Pemerintah Anambas sejak 5 April 2013 lalu.

Tapi, retribusi justru masuk ke Perusda padahal selama ini pasar tersebut belum diserahterimakan kepada pihak Perusda Anambas Sejahtera.

Direktur Utama Perusda Anambas Sejahtera Aljihad mengatakan, saat ini memang yang mengelola pasar adalah pihak Perusda. Karena aset berupa pasar baru tersebut sudah diserahterimakan kepada Perusda. Pemkab Anambas mengetahui DPRD memberikan kewenangan pengelolaan kepada perusda pada 2013. ”Serahterima ada, itu sudah lama dilakukan,” ungkap Al Jihad, Rabu (7/10) kemarin.

Sebelumnya, Politisi Partai PPP Anambas Sarivan mempertanyakan serah terima pasar. Menurutnya jika tidak ada serah terima aset dari pemda kepada Perusda, maka itu menyalahi aturan. (cr24)

rumah dinas Bupati Karimun. ”Tidak banyak agenda yang dilaksanakan tahun ini, karena keterbatasan anggaran. Pemerintah lebih memprioritaskan anggaran untuk kegiatan yang lebih penting lainnya,” ujar Rafiq Malam hari dilanjutkan dengan Tabliq Akbar, doa bersama dan sekaligus menyambut Tahun Baru Islam 1437 Hijriah. Bupati minta seluruh masyarakat Karimun dapat menghadiri Tabliq Akbar tersebut. ”Di usia Karimun yang ke-16 ini.

Masih banyak kekurangan pembangunan yang harus dibenahi.

Pengentasan kemiskinan belum selesai dan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) belum maksimal,” tuturnya.

Ia mengakui, pemerintah belum mampu melakukan pemerataan pembangunan di perkotaan dengan pedesaan. Demikian halnya pembangunan SDM. Ke depan, pemerintah akan membenahi kekurangan dengan cara bertahap. ”Saya yakin, dengan kebersamaan pemerintah dan masyarakat, seluruh program yang dicanangkan pemerintah dapat berjalan dengan baik,” pungkasnya. (yon)

Pemkab Pilih 11 Dokter Untuk Diseleksi

Jabatan Dirut RSUD Karimun Mulai Dilelang

Kejari Upayakan Utang Sembilan Perusahaan Dilunasi KARIMUN - Kejaksaan Negeri (Kejari) Karimun selaku penerima kuasa khusus dari PT Pelindo Cabang Karimun mengupayakan tunggakan utang 9 Perusahaan Mitra PT Pelindo.

PT Pelindo Cabang 1 Karimun mencatat tunggakan utang dari mitra sebesar Rp 11 miliar. Dari 9 perusahaan mitra PT Pelindo, 5 perusahaan berada di Karimun.

”Membersihkan wilayah Coastal Area termasuk salah satu kegiatan olahraga karena mengeluarkan keringat,” kata Aunur Rafiq yang memimpin kegiatan itu.

Bersempena dengan HUT Karimun ia mengimbau seluruh lurah untuk mengajak masyarakatnya melaksanakan gotong royong tingkat RT dan RW. Selain untuk memperindah lingkungan juga menciptakan lingkungan yang sehat bebas dari penyakit menular.

Direncanakan, Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana akan hadir pada acara syukuran HUT di

Oktoni menyebutkan, tunggakan ke-5 perusahaan itu sudah dibayar. ”Total yang sudah dibayar mencapai Rp 4,5 miliar,” ucapnya.

Mereka tetap menagih piutang terhadap perusahaan yang berada di luar Karimun. Pihaknya telah menyampaikan somasi agar piutang secepatnya dibayarkan. (yon)

KARIMUN - Pemerintah Kabupaten Karimun melaksanakan pendaftaran lelang terbatas pejabat Direktur RSUD Karimun.

Untuk sementara, Dirut RSUD Karimun dijabat Kadis Kesehatan Karimun Dra Sensisiana. ”Syarat pertama harus berprofesi sebagai dokter, Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan jabatan eselon IV dan golongan minimal III d,” kata Sekretaris Daerah Karimun H TS Arif Fadilah, Kamis (8/10).

Katanya, dari data BKD Karimun ada 11 orang dokter yang menduduki jabatan eselon IV dan golongan III d. Dari 11 dokter itu, 6 orang telah mendaftarkan diri lengkap dengan kajian ilmiah. ”Lelang jabatan ini terbatas artinya, hanya khusus untuk ASN yang bertugas di Pemkab Karimun. Tidak terbuka untuk umum atau untuk seluruh ASN,” tuturnya.

Ini kataArif, untuk memberikan kesempatan kepada ASN yang

PRO - ANAMBAS

telah lama bertugas di Karimun. ”Mereka ini telah memiliki pemikiran untuk memajukan RSUD Karimun, nantinya calon direktur utama akan mengikuti uji kelayakan pejabat,” jelasnya.

Diminta ke 11 orang tersebut dapat mengikuti uji kelayakan pejabat. Sekda tidak memberitahukan siapa yang bakal melaksanakan uji kelayakan tersebut.

Pemerintah sengaja pelaksanaan lelang jabatan Dirut RSUD Karimun, karena belum semua

yang mendaftarkan diri. ”Kita harapkan semuanya ikut mendaftar dan bersaing untuk menjelaskan programnya jika dipilih jadi Direktur RSUD Karimun,” tandasnya.

Terpisah, pemerhati pembangunan yang juga mantan anggota DPRD Karimun, Jamaluddin SH mengatakan, melalui lelang jabatan berharapkan bisa menghasilkan sumber daya manusia yang benar-benar bisa bekerja secara profesional. (yon)

PAD Kabupaten Anambas Terus Merosot AVIK SAUFANA, Anambas POLITISI Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sarivan menilai selama ini Pemerintah daerah selalu berusaha untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satunya yakni dengan melaksanakan intensifikasi dan ekstensifikasi bahkan telah menyederhanakan sistem prosedur administrasi.

Namun, yang membuatnya heran, apa yang telah dilaku-

kan pemda tersebut hasilnya tidak seperti yang diharapkan.

Justru hasilnya berbanding terbalik dengan upaya yang telah dilakukan. Kenyataannya, realisasi PAD tidak mengalami peningkatan justru sebaliknya malahan mengalami kemerosotan tajam dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2012 lalu, realisasi PAD sebesar Rp 34,10 miliar lalu pada 2013 turun menjadi Rp 31,12 miliar. Lantas di tahun 2014 PAD turun lagi jadi Rp 21,48 miliar. Tahun 2015 ini pemerintah daerah telah menargetkan

sebesar Rp 38,51 sebelum APBD-Perubahan, tapi setelah APBD-Perubahan turun sekitar 44,66 persen atau sekitar Rp 21,31 miliar. ”Artinya Pemda pesimis untuk mendapatkan PAD yang lebih besar,” ungkapnya kepada wartawan, Senin (5/10).

Sarivan berpendapat, menurunnya PAD Anambas merupakan kegagalan Pemda dalam hal ini Dinas Pendapatan Daerah dalam mengelola potensi-potensi yang ada yang dapat meningkatkan pendapatan daerah.

”Pemda belum sepenuhnya mendayagunakan kekayaan daerah yang belum dipisahkan. Sebelumnya bisa mencapai Rp 34,10 miliar, seharusnya semakin lama semakin meningkat, paling tidak bisa mencapai Rp 40 miliar, tapi kenyataannya malahan turun,” ungkapnya lagi.

Ia juga mempertanyakan bagaimana bisa PAD bisa menurun. Dari sisi mana saja PAD yang mengalami penurunan. ”Komposisinya kan ada, dari sisi mana saja yang

menurun,” katanya lagi.

Sementara itu ketika dikonfirmasi mengenai hal ini Kepala Bidang Pendapatan Daerah Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Risdayani, belum bisa menjelaskan dari sisi mana saja sumber PAD yang mengalami penurunan. Ia mengarahkan agar menanyakan hal ini ke kepala dinas langsung.

Namun saat ini Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Zulfahmi, tidak ada di tempat. ***

TANJUNGPINANG POS JUMA T 9 OKTOBER 2015 JUMAT

6

Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana menyerahkan suvenir kepada Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.

Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana dan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong.

Agung Mulyana Temui 4 Menteri

Gubernur Kerja Keras Atasi Persoalan Kepri PENJABAT Gubernur Kepri Ir Agung Mulyana M.Sc benar-benar kerja keras untuk mengatasi persoalan di Kepri. Sejak bertugas di Kepri, 24 Agustus 2015, Agung langsung tancap gas.

Ia langsung mengadakan pertemuan dengan SKPD Pemprov Kepri untuk membahas persoalan apa saja yang harus diselesaikan. Kemudian, Agung juga menggelar pertemuan dan para FKPD di beberapa kegiatan.

Setelah itu, Agung menemui 4 menteri. Pertemuan dengan menteri untuk membahas persoalan di Kepri mulai dari impor beras dan gula, masalah perhubungan, pariwisata dan transmigrasi.

Adapun 4 menteri yang sudah ditemui gubernur adalah, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar, Selasa (22/9), Menteri Perda-

Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana menyerahkan suvenir kepada Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana.

Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana diskusi dengan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong.

gangan Thomas Trikasih Lembong juga di hari yang sama.

Kemudian mengadakan pertemuan dengan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Menteri Pariwisata Arief Yahya di hari yang sama, Rabu (7/10).

Agung menemui ke empat menteri ini untuk mendapatkan dukungan berupa dana maupun kebijakan serta bantuan. Menteri Perdagangan sudah menyetujui impor beras dan gula. Saat ini, permintaan tertulis sudah disampaikan gubernur juga.

Menteri Perhubungan sudah membantu Kepri dengan anggaran yang sangat besar untuk pembangunan bandara, pelabuhan, dermaga dan lainnya.

Bahkan tahun 2015, 2016 dan 2017 Kepri akan mendapat bantuan kapal.

Untuk transmigrasi, Kepri membutuhkan nelayan yang handal sesuai dengan karakteristik geografis Kepri yang di keliling lautan.

Sedangkan pariwisata, gubernur minta dukungan untuk kegiatan pariwisata yang bersakal nasional, bantuan promosi dan KEK. Dalam waktu dekat, Gubernur juga akan menemui Menteri Pekerjaan Umum untuk membahas persoalan kekeringan air, jalan nasional maupun pembangunan waduk baru di Kepri.

Agung bergerak sangat cepat. Ia berjanji akan meletakkan pondasi yang kuat di Kepri untuk dilanjutkan gubernur-Wakil gubernur terpilih nanti. *** Narasi : Zakmi/Martunas/Sigit Foto : Istimewa/ Publikasi Pemprov Kepri

Dari kanan- Guntur Sakti, Arief Yahya, Agung Mulyana dan staf kementerian.

Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana dan Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Suasana pertemuan di ruang kerja Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana dan Menteri Pariwisata Arief Yahya diskusi.

Kadis Pariwisata Pemprov Kepri Guntur Sakti, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana.

Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana (dua dari kiri) bersama gubernur provinsi lain saat acara di Kantor Kementerian Desa Tertinggal di Jakarta.

Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana (tengah) usai menandatangani kesepakatan dengan Kementerian Desa Tertinggal dan Transmigrasi tentang penempatan transmigran.

TANJUNGPINANG POS T 9 OKTOBER 2015 JUMAT JUMA

Sani ............ dari halaman 8 Pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat itu dilaksanakan H Muhammad Sani bersama koordinator pemenangan Sani-Nurdin (Sanur) tingkat kecamatan di Kabupaten Bintan, di Tanjungpinang, Kamis (8/10).

Pertemuan dilaksanakan sejak Rabu (7/10). Untuk Kabupaten Bintan, H Muhammad Sani mengadakan pertemuan di Kecamatan Bintan Timur, Bintan Pesisir, Mantang, Seri Kuala Lobam, Bintan Utara, Teluk Sebong, serta Teluk Bintan. ”Mengenai pembangunan ini cukup banyak dipertanyakan masyarakat. Kalau ada yang bilang tidak nampak, mungkin itu wajar saja. Karena pembangunan yang dilakukan Pemprov Kepri tidak hanya terfokus di pusat kota atau kabupaten,” papar HM Sani.

Menurutnya, kondisi geografis Provinsi Kepri yang terdiri dari 96 persen laut dan memiliki sebanyak 2.408 pulau besar mengakibatkan pembangunan dilaksanakan Pemprov Kepri tersebar hingga pulau yang berada di perbatasan. ”Memimpin Provinsi tentu tidak sama seperti bupati atau wali kota yang pembangunannya bisa dinampaki dengan jelas. Misalnya membangun di Pulau Laut, Midai atau Senayang, tentu tidak akan nampak,” ujarnya.

Khusus Kabupaten Bintan, Pemprov Kepri ia sebut juga memiliki andil dalam pelaksanaan pembangunannya. Di antaranya pembangunan jalan Lintas Barat, rumah sakit, masjid, stadion, perkantoran, serta rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni yang juga menyerap dana APBD Provinsi Kepri. Ini belum lagi ditambah pembangunan di bidang pendidikan serta perhubungan laut maupun udara. ”Jadi salah, jika ada anggapan Pemprov Kepri tidak ada kontribusi terhadap pembangunan di kabupaten/kota. Hanya saja memang belum tersentuh semuanya,” tegas Sani.

Melaksanakan pembangunan di Provinsi Kepri, ia

sebut tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Pembangunan dia sebut sedianya dilaksanakan secara bertahap dan perlu waktu. ”Tapi, yang jelas saya sudah memiliki konsep pembangunan itu. Inilah salah satu alasan kenapa saya mencalonkan kembali. Untuk melanjutkan PR pembangunan yang belum sempat terlaksana,” pungkasnya.

Dalam kesempatan ini, perwakilan masyarakat serta koordinator pemenangan Sani-Nurdin yang hadir, menyatakan kesiapannya mendukung Sanur dalam Pilkada Kepri 9 Desember 2015 mendatang.

Dalam dialog bersama Cagub pemilik nomor urut 1 Pilkada Kepri ini, perwakilan warga Bintan yang hadir memberikan masukan dan harapan. Salah satunya disampaikan Girianto, warga Lobam, Bintan Utara. Ia berharap ke depan HM Sani dapat memperhatikan dermaga rakyat di Lobam, serta menyediakan lapangan pekerjaan diakibatkan penurunan aktivitas di Pusat Industri Lobam.

Pada kesempatan silaturahmi ini, HM Sani menegaskan akan menjadikan permasalahan dermaga rakyat sebagai catatan. Khusus lapangan pekerjaan diakibatkan penurunan aktivitas di Lobam, HM Sani menyatakan nantinya akan berupaya melaksanakan konsep roadshow guna mempromosikan kelebihan yang ada di pusat industri Lobam. ”Barangkali pola ini akan dapat menggaet investor,” ujarnya.

Di samping itu, HM Sani juga akan kembali mengaktifkan Balai Latihan Kerja (BLK) yang konsepnya telah selesai disusun sebelum ia meletakkan jabatannya pada 19 Agustus lalu. ”Apa yang disampaikan dalam forum ini akan menjadi catatan bagi saya. Dan ini menjadi masukan berharga bagi kami jika nantinya dipercaya kembali mempimpin Kepri,” tutup Sani. (jek)

Sekitar .........dari halaman 8 ”Pendapatan daerah dan silpa tahun 2014, mencapai Rp 1,007 miliar. Jadi, antara belanja dan pendapatan itu balance atau seimbang. Itu sudah termasuk belanja modal. InsyaAllah Ranperda perubahan APBD 2015 itu kita sahkan, Jumat (9/10) pagi ini,” kata Yatir singkat.

Sebelumnya, Kepala Dinas PU Bintan, Juni Rianto mengatakan, kegiatan di Dinas PU ada sekitar Rp 25 miliar yang diefisiensi pada APBD Perubahan 2015 ini. Dari efisiensi Rp 25 miliar itu, sebagian kegiatan sudah ada yang dalam proses kontrak.

Sedangkan sebagian kegiatan lagi, ada yang dihapus.

Anggaran kegiatan yang diefisiensi itu seperti pembangunan lanjutan RSUD Bintan

di Kijang, awalnya dialokasikan sebesar Rp 20 miliar dikurangi sebesar Rp 8 miliar.

Selain itu, pembangunan landscape masjid besar Tanjunguban dikurangi Rp 1 miliar, pembangunan pagar masjid di Kelong dikurangi Rp 1 miliar, pemeliharaan jalan dikurangi Rp 2 miliar dan sisa kontrak lelang dikurangi Rp 2 miliar. ”Total kegiatan yang diefisiensi tapi sudah kontrak dan tetap dijalankan itu sebesar Rp 14 miliar. Sedangkan, sekitar Rp 11 miliar yang dikurangi lainnya, merupakan penghapusan kegiatan. Saya kurang hafal kegiatan apa saja yang dihapus itu. Totalnya, ada Rp 25 miliar anggaran PU yang dikurangi,” sebut Juni, barubaru ini. ***

Bappeda ......dari halaman 8 Kepala Bappeda Bintan Mohd Setioso mengatakan, saat ini Bappeda Bintan hanya menunggu, tentang kajian dari semua aspek dan penyusunan perencanaan pembangunan estuari Dam tersebut, dari pihak BWS Sumatera. Jika DED itu telah selesai, pihaknya akan memaparkan pembangunan Dam tersebut kepada masyarakat sekitar. ”Sampai saat ini kita menunggu pihak Satker dan BWS. Baik untuk pola pembangunan serta penyusunan DED estuari dam Busung itu. Jika itu selesai, kita akan membangunnya. Sedangkan anggaran yang digunakan, dari APBN,” ujar Setioso, Kamis (8/10).

Perencanaan pembangunan dua waduk tambahan di Kabupaten Bintan itu didesak pemerintah, guna mengatasi krisis sumber air baku yang terjadi di Seipulai maupun Kolong Enam Kijang. Hanya saja, Bappeda belum bisa memastikan, kapan selesai penyusunan DED untuk pembangunan waduk Kawal dan estuari dam Busung itu. ”Saya belum bisa memastikan,

kapan penyusunan dari pihak BWS itu selesai. Jadi kami masih menunggu,” tambah Setioso.

Pada kesempatan lain, Kepala Dinas Pertanian Kehutanan dan Peternakan (Distanhutnak) Bintan, Ahmad Izhar menyampaikan, rencana pembangunan waduk di hulu Sungai Kawal, sebelumnya telah dibahas di Pemerintah Provinsi Kepri, bersama gubernur dan Bappeda. Namun sampai saat ini masih terkendala status lahan hutan lindung, dan lahan yang di miliki masyarakat. Untuk pembebasan lahan hutan lindung itu, kata Ahmad Izhar, merupakan ranah Pemprov Kepri. Pihaknya telah mengusulkan untuk pembebasan lahan yang dijadikan lokasi waduk Sungai Kawal tersebut, kepada Dinas Kehutanan Provinsi Kepri. ”Karena itu ranah Pemprov Kepri, kami masih menunggu saja. Memang sebelumnya sudah dibahas perencanaan ini.

Tetapi, mengenai pembebasan lahannya, belum ada petunjuk lebih lanjut untuk Pemkab Bintan,” singkat Ahmad Izhar. (abh)

7

KPU Ajak Pemilih Perempuan ke TPS TANJUNGUBAN - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bintan melakukan sosialisasi pemilih perempuan di aula Kecamatan Bintan Utara, Kamis (8/10). Kegiatan itu ditujukan untuk kaum perempuan di Kecamatan Seri Kuala Lobam, Bintan Utara dan Teluk Sebong.

Sosialisasi pemilih perempuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan tingkat partisipasi dalam Pilkada Bintan 9 Desember mendatang. Komisioner KPU Bintan, Carnita atau biasa disapa Cecep, saat memberikan sosialisasi mengajak agar pemilih perempuan untuk aktif menggunakan hak suaranya. Karena selama ini tingkat partisipasinya lebih rendah dibandingkan pemilih laki-laki.

”Kami lakukan ini agar mereka tahu tentang pemilu dan penyelenggaraannya. Partisipasi mereka juga sangat penting dalam setiap Pemilu. Mereka yang sebagian besar merupakan kaum ibu-ibu ini harus menjadi pelopor anti golput.

Misalnya sebagai pengingat suami atau anak-anaknya untuk menggunakan hal pilih,” sebut Carnita.

Ia menyebutkan, selama ini kaum pemilih perempuan sangat minim informasi dibandingkan kaum pemilih laki-laki. Sebagian mereka yang merupakan ibu rumah tangga masih mementingkan mengurus keluarga di rumah, dibandingkan pergi ke TPS untuk mencoblos. Untuk itu KPU terus mendorong mereka menggunakan hak pilih. ”Saat ini ada 47.172 pemilih

perempuan dan 49.323 pemilih laki-laki yang ada di Bintan.

Dengan sosialisasi ini juga kami mengajak pemilih perempuan untuk mengecek Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang akan dikeluarkan KPUD dalam waktu dekat. Kami berharap mereka dapat mendaftarkan diri atau melapork jika tidak terdaftar,” katanya.

Dikatakannya, kaum pemilih perempuan juga harus mampu mengajak kaum pemilih pemula perempuan untuk ikut menggunakan hak pilih. Seperti anak-anak yang sudah menginjak usia 17 tahun saat hari H pencoblosan. ”Nanti mereka juga bisa memilih, dengan menggunakan KK orang tua, tentunya di TPS sesuai KK tersebut terdaftar,” tambahnya. (aan)

F-JENDARAS/TANJUNGPINANG POS

SOSIALISASI: Komisioner KPU Bintan Carnita memberikan sosialisasi kepada pemilih perempuan, kemarin.

Warga Kawal Pantai Minta Apri Benahi Pelantar

F-IST

SILATURAHMI: Calon Bupati Bintan Apri Sujadi memberikan penjelasan tentang rencana pembangunan pelantar, ketika bersilaturahmi dengan kaum ibu kelompok nelayan.

KAWAL - Puluhan kaum ibu dan beberapa orang kepala keluarga di Kampung Kawal Pantai, Kelurahan Kawal, Kecamatan Gunung Kijang meminta agar Calon Bupati Bintan Apri Sujadi membenahi pelabuhan rakyat (Pelantar) di kawasan tersebut. Permintaan itu disampaikan warga, saat Apri Sujadi melakukan sosialisasi di kawasan tersebut, belum lama ini.

Apri Sujadi melakukan sosialisasi di Kampung Kawal Pantai dan Kelurahan Kawal, dengan cara roadshow dari rumah ke rumah. Namun, saat berada di Kawal Pantai, warga meminta agar pertemuan dilakukan dalam satu rumah, meski kaum ibu yang hadir lebih dari 60 orang. Dalam pertemuan itu, Apri tidak sempat memaparkan visi misi. Namun, lebih banyak menyerap aspirasi masyarakat. ”Calon Bupati Bintan Apri Sujadi diminta membenahi dan membangun pelantar. Karena sebagian besar warga di Kawal Pantai,

mendirikan rumah di pinggir pantai serta. Permintaan itu disampaikan sebagai wujud dukungan warga kepada pasangan Apri Sujadi bersama Dalmasri Syam (Asri),” ujar Agus Wirabowo, seorang warga Bintan, kemarin.

Lokasi pembangunan pelantar yang diharapkan warga itu, berada di belakang pemukiman warga. Jika pelantar dibangun di belakang rumah warga, akan memberikan manfaat yang besar bagi nelayan. Selain untuk akses transportasi bagi warga di pinggir pantai, juga bisa digunakan untuk menambat perahu atau kapal motor (pompong). ”Dari pertemuan itu, saya mendapat masukan untuk menjalankan pembangunan Kabupaten Bintan ke depan, jika terpilih sebagai Bupati Bintan pada Pilkada, 9 Desember 2015 nanti,” kata Apri Sujadi.

Selain kaum ibu dari kelompok nelayan, pertemuan juga dilakukan dengan kaum ibu dari kelompok pengajian di Kawal Pantai. (fre)

Pengangkatan Pj Sekdes Penaga Masih Proses BINTAN - Pemerintah Desa Penaga, Kecamatan Teluk Bintan saat ini belum memiliki pejabat Sekretaris Desa (Sekdes) definitif. Pengangkatan penjabat (Pj) Sekdes Penaga masih dalam proses.

Kepala Desa Penaga, Hamdan menjelaskan, pengangkatan Pj Sekdes Penaga akan dilakukan dari pejabat internal, atau pemerintahan desa. Karena, dari Pemkab Bintan belum ada yang menugaskan atau mengangkat Sekdes definitif untuk Desa Penaga. Justru itu, Desa Penaga membuat kebijakan, penjabat Sekdes diangkat dari aparatur internal.

”Saya sudah menawarkan kepada tiga orang pejabat Kaur yang ada di pemerintah Desa Penaga. Salah seorangnya yaitu Pak Jul. Tapi beliau tidak sanggup menjabat Sekdes itu.

Makanya dia tolak. Pak Jul yang menjabat sebagai Kaur Trantib di desa kami, bukan mengundurkan diri dari Pj Sekdes,” tegas Hamdan, saat memberikan keterangan resmi kepada Tanjungpinang Pos, Kamis (8/10).

Hamdan menyampaikan, selaku Kepala Desa Penaga membuka peluang kepada semua pejabat Kaur. Langkah itu dilakukan dengan dasar hak prerogatif sebagai kepa-

la desa. Prosedur itu sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Saat ini, pemerintah Desa Penaga masih dalam proses untuk pengangkatan Pj Sekdes.

Dalam proses pengangkatan ini, lanjut Hamdan, pemerintah desa menjelaskan secara rinci tentang tugas dan tanggung jawab Pj Sekdes.

Mulai dari pelayanan administrasi sampai dengan administrasi pertanggungjawaban keuangan dalam pembangunan. Dalam menjalankan tugas itu, Pj Sekdes tidak diberikan tunjangan. ”Mungkin hal itu yang menjadi pertimbangan bagi

para Kaur, sehingga tidak ada yang sanggup. Sekali lagi saya tegaskan, pengangkatan Pj Sekdes Penaga masih dalam proses,” jelas Hamdan.

Hamdan menambahkan, saat ini banyak pemerintah desa di Kabupaten Bintan yang tidak memiliki pejabat Sekdes. Selain faktor penundaan Pilkades, sesuai Undang Undang nomor 6/ 2014, Sekdes itu diangkat dari kalangan ASN. Namun, untuk di Kabupaten Bintan, ketentuan itu belum dijalankan.

Karena, belum ada Peraturan Bupati yang mengatur tentang pemerintahan desa itu. ”Kami terkendala dalam

menjalankan pemerintahan desa, karena tidak ada Sekdes.

Sebab, untuk pencairan anggaran daerah maupun APBN, harus ditandatangani Sekdes.

Begitu juga pertanggungjawaban anggaran, diperlukan pejabat Sekdes. Di Penaga, kami ingin mengangkat Sekdes yang lulusan perguruan tinggi, agar bisa menjalankan tugas secara maksimal,” demikian dipaparkan Hamdan.

Sebelumnya seorang warga mengatakan, pejabat Sekdes Penaga yang selama ini diemban Jul, sudah mengundurkan diri. Ia mengundurkan diri karena tidak sanggup menjalankan tugas. (fre)

Alhamdulillah .................................................................... dari halaman 8 ”Buku ini rekening untuk transper honor,” ujar pria lanjut usia yang dipanggil Pak Haji itu. Saat itu, Pak Haji datang sedikit terlambat. Di depannya dan ratusan guru ngaji, mubalig/mubalighah, petugas fadhu kifayah, imam dan penjaga masjid yang lain sudah berdiri ustaz Yaser Arafat. Dengan tersenyum, ustaz Yaser Arafat menyam-

paikan, saat itu akan dilakukan penyerahan honor para guru ngaji, mubalig/mubalighah, petugas fadhu kifayah, imam dan penjaga masjid untuk Kecamatan Mantang, Bintan Pesisir dan Bintan Timur. ”Pembayarannya sedikit terlambat, insha Allah minggu depan sudah masuk ke rekening masing-masing,” ujar Yaser Arafat, Kasubag Agama Bagi-

an Kesra Setdakab Bintan.

Mendengar ucapan ustaz Yaser Arafat itu, sontak para petugas syiar agama itu mengucapkan alhamdulillah.

Tidak terkecuali untuk Pak Haji. Bahkan, dua telapak tangan Pak Haji langsung diusapkan di wajahnya. ”Alhamdulillah, semoga tahun depan dianggarkan lagi honor ini. Bukan kami ber-

harap, tapi minimal bisa memberikan motivasi untuk menyebarkan ajaran Islam di tengah masyarakat,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ustaz Yaser Arafat mengungkapkan, nilai honor bagi guru ngaji, mubalig/mubalighah, petugas fadhu kifayah, imam dan penjaga masjid tidak besar. Berkisar Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu, tergantung dari perannya.

”Kita patut bersyukur, karena pemerintah daerah lain, belum tentu memberikan honor kepada imam, guru ngaji, mubaligh/mubalighah maupun petugas fardhu kifayah.

Kami akan usulkan agar honor ini dianggarkan pada tahun depan. Tapi kami berharap agar administrasi dan laporan honor ini dilengkapi,” demikian ustaz Yaser Arafat. ***

Bintan ................................................................................ dari halaman 8 Untuk mengetahui seperti apa pengendalian penyakit menular di sini,” kata Samsudaya, Lurah Toapaya Asri, di sela menunggu kedatangan rombongan Kemenkes RI. Pada kesempatan lain, Penjabat Bupati Bintan Doli Boniara menyambut baik dan berharap Kabupaten Bintan mendapatkan penilaian terbaik dan memuaskan. ”Semoga penilaian ini berlangsung lancar. Tiga wakil yang menjadi penilaian dan mewakili kabupaten Bintan, dengan harapan mampu mendapatkan nilai yang memuaskan,” ujar Doli.

Perwakilan Bintan yang

menjadi penilaian utama di bidang KBH itu diwakili oleh seorang tokoh masyarakat, atas nama Azwar. Untuk MBH diwakili oleh Komisi Penanggulan Aids Daerah, dan Palang Merah Indonesia.

Ketiga perwakilan ini merupakan perwakilan dengan penilaian terbaik di kabupaten bintan.

Penilaian berdasarkan pada program-program yang dilaksanakan, seperti program gerakan pembuatan MCK umum yang bersekat dan beratap. Ada gerakan pengayaan informasi kepada suami, yang istrinya sedang hamil, perihal persalinan

yang aman. Selain itu tindakan pencegahan penularan aids dengan mewajibkan penggunaan alat kontrasepsi di area lokalisasi, serta gerakan-gerakan lainnya.

Ketua tim penilai dari Kemenkes RI Dr Sigit Prio Hutomo menyampaikan, agar Pemkab Bintan bisa mendukung sepenuhnya gerakan-gerakan yang dilakukan oleh individu maupun organisasi.

Selain itu juga ada badanbadan yang sangat peduli, dan berupaya keras dalam menyadarkan masyarakat terhadap pentingnya kesehatan.

PHBS Kuala Sempang Desa Kuala Sempang, Kecamatan Seri Kuala Lobam masuk dalam nominasi desa siaga, sebagai desa yang berhasil mengatasi masalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam masalah pembangunan jamban.

Hingga saat ini, di desa tersebut sudah tidak adalagi warga yang membuang ”hajat” sembarangan. Kamis (8/10), tim dari Kementerian Kesehatan RI langsung melakukan peninjauan untuk mengecek kondisi lapangan di desa tersebut.

Kepala Desa Kuala Sempang Selamat yang diwawan-

carai mengatakan, desanya masuk dalam verifikasi penilaian Desa Siaga karena berhasil membuat jamban dirumah warga dengan cara kredit jamban. ”Dulu waktu tahun 2012 lalu, di desa kami ada sebanyak 117 Kepala Kepala (KK) yang tidak memiliki jamban yang layak dan sehat. Mereka masih membuang kotoran sembarangan. Kemudian untuk mengatasi hal tersebut, kami melakukan kredit jamban. Masyarakat yang tidak mampu membuat jamban, dilakukan kredit, sehingga setiap bulan mereka mencicil,” sebutnya. (abh/aan)

8

PRO BINTAN

TANJUNGPINANG POS JUMA T 9 OKTOBER 2015 JUMAT

Sekitar Rp 109 Miliar Anggaran di APBD-P Dicoret F-IST

SANUR: Pasangan H Muhammad Sani dan Nurdin (Sanur) bertemu masyarakat di Bintan.

YUSFREYENDI, Bintan

Sani Klaim Pembangunan Menyentuh Masyarakat BINTAN - Calon Gubernur Kepri H Muhammad Sani menyebutkan, pembangunan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam kurun waktu 5 tahun lalu, semasa kepemimpinannya telah menyentuh masyarakat dan sampai ke kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kepri. Hal ini disampaikan H Muhammad Sani ketika melakukan pertemuan di Kabupaten Bintan dan Tanjungpinang, baru-baru ini.

Lanjut ke Hal 7

TELUK BINTAN

Daeng M Yatir

dicoret, dengan dana mencapai Rp 109 miliar. Karena anggaran kegiatan yang dicoret itu mencapai Rp 109 miliar, hingga keuangan tahun anggaran 2015 sampai Desember nanti, tidak terjadi defisit lagi. Selain dicoret, ada juga penambahan kegiatan anggaran, seperti Pilkada,” ujar Daeng M Yatir, Kamis (8/10) sore.

Setelah dilakukan sinkronisasi, Yatir menyebutkan, belanja

daerah hingga akhir tahun anggaran 2015 diproyeksi Rp 1,007 triliun. Sedangkan, proyeksi belanja daerah pada APBD murni 2015 lalu, sebesar Rp 1,117 triliun lebih. Dari Rp 1,007 triliun, belanja tidak langsung sebesar Rp 496,389 miliar. Sedangkan belanja langsung sebesar Rp 511,140 miliar.

Lanjut ke Hal 7

Bintan Nominasi KBH dan MBH Nasional

JABAT TANGAN: Pj Bupati Bintan Doli Boniara dan Sekda Lamidi berjabat tangan dengan rombongan Kemenkes RI, kemarin

Bappeda Tunggu DED dari BWS BINTANBUYU - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bintan, sampai saat ini masih menunggu penyusunan Detail Engineering Design (DED), yang dibuat dari pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera, untuk perencanaan pembangunan estuari dam Busung.

Sedangkan untuk pembebasan lahan di Mohd Setioso kawasan hutan lindung di hulu Sungai Kawal, Dinas Pertanian Kehutanan dan Peternakan Bintan menyerahkan kepada Pemprov Kepri.

Lanjut ke Hal 7

JIKA tidak mengalami perubahan jadwal, DPRD Kabupaten Bintan akan mengesahkan Ranperda APBD Perubahan 2015, Jumat (9/10) pagi ini. Dari pembahasan DPRD dengan TAPD Bintan, terjadi penghapusan kegiatan pada APBD murni 2015 sekitar Rp 109 miliar.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Bintan, Daeng M Yatir usai rapat sinkronisasi menyampaikan, pembahasan keuangan APBD Perubahan 2015 sudah siap. Selama pembahasan APBD Perubahan, tidak banyak penambahan kegiatan. Tapi lebih banyak pencoretan kegiatan yang dianggarkan pada APBD murni lalu. ”Lebih dari 100 kegiatan yang

BINTAN - Kabupaten Bintan masuk nominasi untuk penerima penghargaan penilaian Kesatria Bhakti Husada (KBH) dan Mitra Bhakti Husada (MBH). Hal itu diketahui Pemkab Bintan ketika Penjabat Bupati Bintan Doli Boniara menerima kunjungan tim penilai Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Kantor Bappeda Bintan, Kamis (8/10).

Rombongan tim penilai pu-

sat dari Kemenkes RI itu diketuai oleh Direktur Pusat Pengendali Penyakit Menular Dr Sigit Prio Hutomo. Usai pertemuan tim meninjau lokalisasi Km 24. ”Alhamdulillah, Bintan masuk nominasi penghargaan nasional di bidang kesehatan.

Rombongan mengecek lokalisasi Km 24.

Lanjut ke Hal 7

F-ISTIMEWA

Ratusan Petugas Syiar Agama di Bintim Terima Honor

Alhamdulillah, Semoga Tahun Depan Dianggarkan Lagi Hampir 600-an orang petugas dan syiar agama Islam di wilayah Bintan Timur, memanjatkan rasa syukur ketika menerima honor triwulan kedua di Masjid Nurul Iman, Kijang, Kamis (8/ 10). Seperti apa harapan para syiar agama yang mayoritas berusia di atas 50 tahun itu?

S

YUSFREYENDI, Bintan

UARA merdu berkuman dang dari dalam Masjid Besar Nurul Iman Kecamatan Bintan Timur, Kamis (8/10) pagi itu. Dari suara itu jelas, bah-

wa yang berkumandang itu adalah ayat demi ayat yang terkandung dalam Alquran. Tidak diragukan lagi, suara itu dikeluarkan oleh seorang qari yang tidak di-

ragukan lagi prestasinya.

Pembacaan ayat suci Alquran selesai, namun beberapa perempuan dan laki-laki dengan busana muslim masih ada yang baru tiba. Guru ngaji, mubalig/mubalighah, petugas fadhu kifayah, imam dan penjaga masjid yang datang terlambat itu, mengambil tempat yang masih kosong. Di tangan mereka yang sudah berusia lanjut itu terlihat sebuah buku kecil, dengan tulisan BPR Bintan.

Lanjut ke Hal 7

F-YENDI/TANJUNGPINANG POS

PEMBINAAN: Guru ngaji bersama imam masjid mendengarkan penjelasan dari staf ahli Darul saat penyerahan honor dan pembinaan di Masjid Nurul Iman Kijang, kemarin.

04:32

11:52

17:55

15:03

19:04

9

JUMA T 9 OKTOBER 2015 JUMAT

Danrem Resmikan Jalan Dua Kampung Program TMMD Dinilai Sukses TANJUNGPINANG - Danrem 033/Wira Pratama Brigjen TNI Madsuni didampingi Dandim 0315/Bintan Letkol Inf Charles Binsar Parulian resmi membuka jalan dua kampung yang berha-

TEPI LAUT

Lis Optimis Siap Tepat Waktu TANJUNGPINANG Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah merasa optimis jika proyek lanjutan revitalisasi tepi laut akan selesai tepat waktu.

Sebab, menurut orang nomor satu di Pemko Tanjungpinang ini, pada proyek lanjutan kali ini, jenis pekerjaan yang dikerjakan tidak terlalu banyak. ”Sekarang inikan tinggal siapkan landscape.

H Lis Darmansyah

sil disemenisasi dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-59 di lapangan Vihara Senggarang.

Lanjut ke Hal 10

Dinas Langsung Transfer Dana UN Tiga Sekolah Cair INDRA, Tanjungpinang KEPALA Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang HZ Dadang AG melalui Kepala Bidang Pendidikan Menengah Sumantri menegaskan persoalan dana pendidikan

Ujian Nasional (UN) tahun 2015 sudah rampung, Kamis (8/10).

Tiga sekolah yang belum menerima dana UN, menurut dia sudah ditransfer. Yakni sebut dia SMP Indra Sakti, SMP Maitreawira, SMP Pelita Nusantara (Pelnus)

sudah dicairkan. ”Tiga sekolah itu sudah ditransfer. Sudah selesai penyalurannya,” aku Sumantri.

Pada pengiriman dana UN ke sekolah, Sumantri mengakui masih ada dua sekolah lain yang juga baru ditransfer.

Dua sekolah tersebut terkendala administrasi. Akhirnya dua sekolah tersebut baru ditransfer, Kamis kemarin. Pada saat

pengecekan data, menurut Sumantri data dua sekolah itu terlewat saat cek list data.

Sekolah itu dinilai sudah ditransfer dana UN, padahal pengakuan pihak sekolah, mereka belum menerima dana itu. ”Dua sekolah lainnya adalah MTS Miftahul Ulum dan SMP Muhammadiyah.

Lanjut ke Hal 10

Korban Pelecehan Oknum Guru Masih Trauma

Dua Minggu Tak Mau Sekolah

Lanjut ke Hal 10

KABUT ASAP

Bunga (17) sebut saja demikian siswi satu sekolah di Tanjungpinang sudah dua minggu tidak mau ke sekolah. Siswa ini trauma setelah menerima pelecehan dari oknum guru pada saat mengikuti Olimpiade Sains Nasional 2015, Mei lalu.

Kualitas Udara Mulai Membaik TANJUNGPINANG - Kualitas udara di Kota Tanjungpinang sejak beberapa hari terakhir menunjukkan tren yang positif.

Kepala Laboratorium Lingkungan, Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) Kota Batam, Ipe menyampaikan berdasarkan hasil pemantauan melalui alat Indeks Standar Pemcemar Udara (ISPU), sejak Senin (5/10) hingga Kamis (8/10) kualitas udara di Batam, Tanjungpinang, dan Karimun semakin membaik. Dipaparkannya, pada Senin (5/10) kualitas udara tercatat di angka 238 dalam kategori sangat tidak sehat.

Lanjut ke Hal 10

F-SUHARDI/TANJUNGPINANG POS

TINJAU: Danrem 033/WP Brigjen TNI Madsuni meninjau pembangunan TMMD di Senggarang, Tanjungpinang Kota, Kamis (8/10).

Anis Anorita

AAT wartawan Tanjungpinang Pos bertemu dengan Bunga di kediamannya Jalan Sukarno Hatta Tanjungpinang, terlihat ia sedang mengurung diri dalam rumah.

Pada saat itu Bunga dan orangtua angkatnya baru selesai menunaikan salat Zuhur.

Pertama yang menyambut wartawan adalah seorang perempuan yang mengaku telah membesarkan Bunga sejak usia Bun-

SUHARDI, Tanjungpinang ga masih 8 bulan. Kini Bunga tumbuh dewasa dan sudah duduk di bangku kelas 3 SMP. Kata pertama yang keluar saat bertemu dengan Tanjungpinang Pos adalah dia merasa sangat terpukul atas peristiwa yang menimpa anak angkatnya.

Pada waktu itu, ia meminta agar pihak kepolisian menangkap pelaku yang merupakan oknum guru di sekolah tempat anaknya bersekolah dan diganjar hukuman yang setimpal. Sebab oknum guru tersebut dinilai sudah tega melakukan perbuatan yang tidak manusiawi kepada anaknya.

”Sudahlah dia (bunga, red) cacat, malah diperlakukan yang tidak masuk akal seperti ini. Sampai hari ini dia masih trauma, tidak mau berangkat dan masuk sekolah,” terang perempuan berhijab yang menolak disebutkan namanya.

Dia pun membuka tabir yang menimpa anaknya. Pada saat mengikuti OSN di Kota Yogyakarta, Mei lalu, ia merasa prestasi dan semangat anaknya menurun. Bahkan anaknya yang semula periang, justru sering berdiam diri di dalam kamar dan sifatnya jadi pemberontak.

Lanjut ke Hal 10

TANJUNGPINANG POS T 9 OKTOBER 2015 JUMAT JUMA

10 EKONOMI KERAKYATAN

PK5 Siap Hadapi MEA TANJUNGPINANG - Pedagang Kaki 5 (PK5) Bintan Center Terbina siap menghadapi pasar bebas atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang di-mulai akhir tahun. Demikian di-nyatakan Ketua PK5 Bintan Center Terbina, Sukat kepada Tanjungpinang Pos, kemarin.

Menurut Sukat, PK5 merupakan pelaku ekonomi kerakyatan yang paling real. Sebagai contoh, saat krisis ekonomi melan-

da Indonesia PK5 merupakan pedagang yang paling siap menghadapi krisis ekonomi pada saat itu. ”Pedagang kaki limalah yang paling banyak bertahan dalam situasi apapun,” sebutnya.

Meski siap di kondisi apapun, PK5 Bintan Center Terbina berharap menerima pembinaan dan pelatihan menghadapi MEA dari pemerintah, sehingga PK5 benarbenar siap menghadapi MEA. (dri)

Kualitas .......dari halaman 9 Namun, Selasa (6/10), indeks pencemar udara tercatat diangka 230 kategori sangat tidak sehat. Rabu (7/10) indeks pencemar udara tercatat di angka 102 dalam kategori tidak sehat. ”Hari ini untuk indeks pencemar udara sampai dengan pu-

kul dua berada di angka 88 kategori sedang,” ujarnya, Kamis (8/10).

Ipe menyampaikan, dalam keadaan normal atau tanpa adanya kontaminasi asap untuk kualitas udara berada di angka 10 sampai 30. (cr23)

Lis ...............dari halaman 9 Baru tahun depan fisik bangunan yang kita bangun di sana. Jadi tidak terlalu berat lagi,” ujarnya, Kamis (8/10).

Dikatakannya, untuk proyek lanjutan kali ini, jenis pekerjaan yang dilakukan seperti penanaman pohon-pohon, penghijauan dan lantai. ”Jadi bukan pekerjaan konstruksi berat, tapi ringan seperti bikin pot bunga besar. Sementara untuk tanaman tinggal dibeli,” sebutnya.

Disinggung soal adanya informasi yang menyebutkan, jika kontraktor pelaksana proyek tepi laut merupakan perusahaan yang sudah di-blacklist di Kabupaten Bintan, Lis membantah akan hal itu. ”Tidak. Tidak ada di-blacklist.

Tapi, kalaupun di-blacklist tentunya harus ada koordinasi yang baik dengan asosiasi kontruksi. Tapi itu tidaklah,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Natuna Setia Abadi Sucho Chan mengatakan, sampai dengan hari ini pihaknya tidak menemui kendala yang berarti dalam melaksanakan lanjutan proyek tepi laut. ”Sejauh ini tidak ada masalah.

Kita akan tetap mengusahakan yang terbaik yang penting kita kerja sesuai dengan gambar,” sebutnya.

Dipaparkannya, setakat ini untuk pekerjaan di lapangan jenis pekerjaan yang dilakukan adalah menyelesaikan landscape taman yang belum rampung di tahun sebelumnya.

Bila pekerjaan landscape telah selesai, baru kemudian pihaknya akan memasang sarana bermain serta menanam pohon

dan tanaman di sekitar tamanmengingat konsep taman Tepi Laut merupakan taman terpadu.

Nanti, taman Tepi Laut ini di dalamnya selain berisi tanamantanaman juga dapat digunakan sebagai tempat rekreasi dan olahraga keluarga. ”Taman itu nanti konsepnya hampir mirip dengan tamantaman ekspresi di Surabaya,” sebutnya.

Sucho juga menyebutkan, untuk sistem pengairan untuk tanaman di taman tersebut, nantinya akan menggunakan sistem otomatis. ”Kita pakai pengairannya dilakukan pada jam-jam tertentu,” tuturnya.

Selain itu juga, di taman tersebut akan dibuat tulisan ”Tanjungpinang” yang bahan materialnya akan menggunakan besi dengan tinggi 1.3 meter.

Posisi tulisan tersebut ujarnya, tepat berhadapan dengan Pulau Penyengat. ”Jadi nanti orang dari kapal sudah bisa lihat. Awalnya mau pakai beton, tapi dari pihak dinas minta dengan besi yang ada lampunya mirip-mirip seperti tulisan Holywood,” tuturnya.

Pada waktu itu saat disinggung jika perusahaan miliknya kini sudah menjadi daftar hitam di Kabupaten Bintan, Sancho membenarkan hal tersebut.

Namun, kata dia, hal itu sama sekali tidak berkaitan dengan pekerjaan lanjutan revitalisasi Tepi Laut. ”Ya, tapi itu tidak ada hubungannya dengan proyek ini.

Sekarang kita tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk warga Kota Tanjungpinang,” tuturnya. (cr23)

Dinas .... dari halaman 9 akhirnya kita transferkan lagi. Mereka menanyakan kok punya kami juga belum.

Kita cek ulang, ya ternyata benar belum kita kirim,” papar Sumantri.

Ketika ditanyakan apa hak pihak sekolah memprotes tindakan yang dilakukan oleh Disdik Kota Tanjungpinang, Sumantri mengaku telah melakukan koordinasi dengan semua kepala sekolah yang terlambat menerima dana bantuan UN tersebut.

Sumantri mengatakan dirinya mewakili SKPD telah berkomunikasi dengan kepala sekolah Indra Sakti yang sebelumnya ikut terlambat mendapatkan dana bantuan UN tersebut. ”Kepala sekolah Indra Sakti juga sudah memberikan tanggapan. Tidak mempermasalahkan hal itu. SMP Matrieawira juga sudah diberi tahu. Katanya gak apa-apa. Saya sudah mohon maaf tanggapannya bagus,” terangnya.

Ketika melakukan penyaluran itu, Sumantri mengaku pembagian tidak merata sesuai kebutuhan pihak sekolah. Dari setiap sekolah berbeda-beda besaran dana bantuan UN 2015. Pihak sekolah ada yang mendapatkan dana mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 4 juta.

Dana yang ditransfer itu ada juga yang hanya melalui penyaluran sistem tunai.

Sekolah itu adalah SMP Pelnusa. Kendala rekening bank pihak sekolah yang masa tenggang membuat pihak dinas melakukan kunjungan langsung mengantar dana ke sekolah. ”Hanya SMP Pelnusa yang diantar langsung. Rekeningnya sudah tidak bisa

ditransfer karena masa tenggang. Pihak bank minta diaktifkan kembali. Khawatir terkendala, akhirnya mereka menerima dengan kwitansi pakai cap sekolah. Dibayar tunai. Bukti terimanya ada,” kata Sumantri sambil menunjukan bukti setoran dana UN kepada pihak sekolah.

Saat ditanyakan mengenai isu penyaluran dana UN 2015 hanya diberikan kepada sekolah negeri, Sumantri menampiknya.

Menurutnya isu itu tidak benar. Karena menurut datanya, ada satu sekolah negeri yang juga baru dikirimkan beberapa hari yang lalu. ”Baru kemarin kita kirimkan untuk SMP 11 di Senggarang,” tuturnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, muncul isu bahwa dana UN 2015 nyangkut di Disdik Kota Tanjungpinang. Dari informasi yang dihimpun Tanjungpinang Pos, banyak sekolah swasta yang tak kebagian dana UN 2015. Padahal, menurut Disdik Provinsi Kepri, semua sekolah wajib mendapatkan dana yang telah disalurkan tersebut.

Atas keterlambatan itu, Sumantri akhirnya menjelaskan jika ada kendala administrasi dalam penyaluran.

Sebagai Ketua Pelaksana UN 2015 Tanjungpinang, Sumantri menegaskan bahwa semua sekolah swasta maupun negeri akan tersalurkan dananya sesuai dengan ketentuan. ”Intinya sebagai pimpinan saya meminta maaf.

Data saya semua sekolah sudah ditransfer. Mohon maaf kepada para kepala sekolah yang terlambat pengirimannya,” tutupnya. ***

F-ANDRI DWI S/TANJUNGPINANG POS

BONGKAR: Lurah Melayu Kota Piring Feri Ismana bersama pegawainya membongkar dan merobohkan gubuk di Jalan Kijang Lama Tanjungpinang, kemarin.

Berdiri di Atas Drainase, Gubuk Dirobohkan Langgar Aturan K3 ANDRI, Tanjungpinang SATU gubuk di depan kawasan pergudangan Metro Industrial Park Jalan Kijang Lama, Tanjungpinang, Kamis (8/10) dibongkar dan dirobohkan. Pasalnya, gubuk yang tidak diketahui siapa pemiliknya tersebut dibangun di

atas drainase. Pembongkaran dilakukan Pemerintah Kelurahan Melayu Kota Piring dan dipimpin lurahnya Feri Ismana.

Pantauan Tanjungpinang Pos, Feri bersama pegawai kelurahan dibantu warga RT 003 RW 002 membongkar gubuk tersebut dengan mendorong dan menarik. Kemudian gubuk tersebut

roboh.

Feri Ismana mengatakan, dinding gubuk yang dari papan berada di atas drainase. Padahal, dalam aturannya tidak dibenarkan bangunan berdiri di atas drainase sebab sudah melanggar aturan K3 (Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban). ”Yang seperti inilah yang membuat aliran air di drainase tidak lancar,” sebutnya.

Pembongkaran ini sebenar-

Jalan Nasional Sesuai Spesifikasi

Ketebalannya di Atas Empat Sentimeter TANJUNGPINANG - Hasil uji petik ketebalan aspal Jalan DI Panjaitan, Selasa (6/10) kemarin, dinyatakan layak oleh tim penguji Kementerian Pekerjaan Umum Dirjend Bina Marga Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Provinsi Kepri.

Asisten Umum SNVT PJN Kepri, Riki Apriansyah menyatakan ketebalan Aspal Cement Wearing Cost (ACWC) jalan nasional yang diuji memiliki ketebalan lebih dari 4 sentimeter. Atas hasil uji yang memuaskan itu, ia mengimbau masyarakat tak perlu khawatir akan kualitas dan ketahanan jalan dalam jangka waktu beberapa tahun mendatang.

Riki menegaskan, hasil uji ketebalan jalan nasional hampir rata-rata melebihi 4 sentimeter.Bahkanaspalnya ada yang sampai 4,7 sentimeter. ”Rata-rata tebalnya di 4,4 sentimeter,” ungkap Riki saat ditanyakan hasil uji ketebalan jalan nasional di ruang kantornya, Rabu (7/10).

Pengecekan itu mewakili uji kelayakan jalan nasional lainnya seperti Jalan Usman Harun, Ahmat Yani, Raja Haji Fisabilillah,

Jalan Wiratno. Secara teknis, pengujian ketebalan jalan nasional lainnya akan dilakukan bila sudah ada usulan atau rekomendasi. ”Uji ketebalan kemarin sudah sesuai dengan standar. Sample yang diambil itu rata-rata di atas 4 sentimeter sesuai dengan standar perencanaan,” aku Riki.

Tambahnya, bila ada masukan untuk diuji, maka jalan nasional lainnya juga akan diuji dalam waktu dekat. Akan tetapi, tak semua jalan nasional akan dicek. Hanya beberapa titik tertentu saja yang diambil samplenya oleh SNVT PJN Kepri. ”Tapi gak semua dicek. Sample hanya diambil di jalan yang mau dicek saja seperti di Jalan DI Panjaitan,” paparnya.

Dalam pernyataannya bila ketebalan tidak sesuai dengan standar, maka kontraktor bisa saja tidak dibayar. ”Hal itu sesuai dengan spesifikasi dalam kontrak,” kata Riki.

Di kesempatan yang sama PPK Proyek Jalan Nasional Pulau Bintan, Herman mengatakan hasil kor ketebalan memang di atas ratarata. Untuk pengambilan sample

evaluasi setiap semua jalan nasional kita harus sesuai dengan monitoring dan evaluasinya. Ia juga memepersilakan Tanjungpinang Pos mengukur ketebalan aspal tersebut. ”Kok ketebalan sudah sesuai dengan spek kontraknya. Dalam pengerjaan itu sudah standar.

Tak ada yang kurang tebal,” aku Herman.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, hasil dari pelaksanaan uji ketebalan itu dilakukan cek SNVT PJN Kepri dan kontraktor untuk menunjukan mutu jalan nasional.

Sifatnya Uji Mutu Demi menumbuhkan kualitas jalan nasional, Riki mengatakan SNVT PJN Kepri berkomitmen menguji kualitas dan ketahanan dari aspal. Pengawasan pascapengerjaan selama satu tahun adalah wujud pengendalian dari SNVT PJN Kepri. ”Ketebalan sudah menunjukan kualitas dan ketahanannya. Makanya kita cek.

Ini suatu saat ada yang dibutuhkan oleh BPK atau BPKP, Maka datanya bisa diberikan ke mereka,” terang Riki. (ika)

nya kata dia, perintah Wali Kota Tanjungpinang H Lis Darmansyah, yang sebelumnya sudah meninjau lokasi itu. ”Waktu itu Pak Lis sudah keliling dan beliau minta bangunan ini dibongkar, tapi beliau minta pemiliknya bongkar sendiri,” katanya.

Di kesempatan tersebut ia mengimbau warga untuk tidak membangun di atas drainase.

Kalau ingin membangun sebaiknya mengurus Izin Mendiri-

kan Bangunan (IMB).

Ketua RW02 Jalan Kijang Lama, Wan Rapiwar mengatakan, keberadaan bangunan sudah menyalahi aturan. ”Tahun 2013 saya sudah tegur untuk tidak membangun di sini, tapi katanya sudah ada izinnya,” katanya. Ia mengatakan, pernah berbicara kembali dengan pemilik gubuk. ”Katanya mereka cuma tinggal sementara, kalau dibongkar siap pindah,” katanya. ***

Ayo, Hadiri Open House The Hill’s Residence!

KBS Pamerkan Tiga Tipe Rumah TANJUNGPINANG - Karya Bintan Sejahtera (KBS) Properti Tanjungpinang mengundang masyarakat untuk menghadiri open house perumahannya di Kompleks Perumahan The Hill’s Residence Jalan Handjoyo Putro Batu 8 Atas Tanjungpinang, Sabtu hingga Minggu mendatang yang dibuka sekitar pukul 090.00 hingga pukul 17.00.

Manajer Marketing KBS Properti Tanjungpinang Juju Goh mengatakan, pada saat open house, masyarakat bisa melihat langsung tiga tipe rumah yang sudah selesai dibangun di atas lahan seluas 1,4 hektare. Tiga tipe rumah tersebut yakni tipe 38/91, 45/128 dan 120/147.

Untuk tipe 38/91, ia menyebut masih tersisa dua unit, se-

dangkan promosi open house khusus diberikan untuk tipe 45/ 128 dan 120/147. Harga masingmasing perumahan tersebut yakni tipe 45/128 seharga Rp 290 juta, sedangkan tipe terbesar dihargai Rp 740 juta. ”Uang mukanya bisa dicicil selama 15 bulan,” sebutnya.

Selain uang muka yang dapat dicicil, ia juga menyebutkan, pihaknya memberikan kemudahan gratis surat seperti Akta Jual Beli (AJB), bea balik nama, pajak pembeli dan pompa air. ”Ini khusus di dalam cluster. Di luar cluster kita berikan pagar keliling, dan gratis terali jendela.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi nomor 082327328888,” ucapnya. (dri)

DKP Ajak Konsumsi Ikan TANJUNGPINANG - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepri mengadakan kegiatan gemar makan ikan di lapangan Pamedan Jalan Ahmad Yani, Rabu (7/10). Dalam kegiatan itu juga diadakan lomba memasak dengan bahan utama ikan.

Raja Ariza, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat mengonsumsi ikan.

Juga, sebagai langkah pemerin-

tah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Sejalan program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk menciptakan keluarga bahagia, mandiri dan sejahtera.

Ia berharap, ibu-ibu rumah tangga berkreasi dan kreatif dalam menciptakan dan menyajikan menu baru dengan bahan utama ikan sehingga anak-anak tertarik mengonsumsi ikan. ”Mengonsumsi ikan sangat

baik karena ada Omega 3, protein dan vitamin,” sebutnya membeberkan kandungan di dalam ikan.

Selain mengadakan kegiatan gemar makan ikan, DKP Kepri juga mengadakan sosialisasi di SD 014 Binaan Bukit Bestari, Kamis (8/10) kemarin.

Sosialisasi dimaksudkan untuk menanamkan kesukaan anak agar mengonsumsi ikan sejak dini sehingga generasi ke depan menjadi generasi yang cemerlang. (cr28)

F-ISTIMEWA

RUMAH CONTOH: Satu rumah contoh yang akan dipamerkan pada saat open house KBS Properti Tanjungpinang.

Dua.................................................................................... dari halaman 9 ”Setiap hari dia di kamar dan tak mau ke luar kamar,”katanya meneteskan air mata. ”Sudah dua minggu tidak sekolah,” timpalnya.

Sampai saat ini keluarga angkat Bunga masih menunggu hasil penyelidikan polisi dan instansi terkait.

Sementara yang sering melakukan komunikasi intens adalah Komisi Pengawasan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepri. ”Dulu ada pihak Dinsos Kota

Tanjungpinang yang datang ke sini. Namun, yang paling sering komunikasi saat ini KPPAD,” tutupnya.

Di tempat yang sama Tanjungpinang Pos juga diberi kesempatan menemui korban hasil dugaan tindak pecabulan oleh oknum guru satu sekolah di Tanjungpinang.

Dalam pertemuan sekitar tiga puluh menit tersebut, Bunga mengaku bahwa dirinya mendapat perlakukan tidak manusiawi tersebut sejak dari satu hotel di Tanjung-

pinang sebelum berangkat ke Jogja untuk mengikuti OSN 2015 bidang matematika.

Kepada Tanjungpinang Pos, Bunga mengaku lebih dari 4 kali ia mendapat tindakan pelecehan hingga tindakan pencabulan terhadap dirinya yang dilakukan langsung oleh oknum guru di tempatnya menuntut ilmu. ”Di hotel Tanjungpinang (dilakukan) dua kali, di Jogja ada sampai empat kali,” ungkap gadis yang sudah menerima 10 kali dapat penghargaan di dunia pen-

didikan tingkat nasional tersebut.

Anak yang hobi bernyanyi tersebut, juga meminta agar oknum gurunya bisa ditangkap pihak kepolisian yang saat ini fokus menangani kasus itu. ”Saya minta ya, segera di hukum,” pintanya sambil menangis disaksikan ayah angkatnya pada waktu itu.

Terpisah Ketua Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia perwakilan Kepri, Anis Anorita angkat bicara soal tindakan oknum guru terhadap siswinya.

Anis demikian dia akrab disapa mengaku sudah melakukan pertemuan dengan pihak kepolisian. ”Kemarin saya ke Polda untuk menanyakan pengungkapan kasus ini. Katanya, mereka sedang fokus mengumpulkan data untuk proses penanganan kasus,” terangnya kepada Tanjungpinang Pos. ”Saya juga minta dia (oknum guru) ditangkap dan diganjar hukum yang setimpal,” pinta Anis tegas. ***

11

TANJUNGPINANG POS

JUMA T 9 OKTOBER 2015 JUMAT

Halaman ini didedikasikan untuk pebisnis. Caranya mudah, hubungi: Andri: 081372882657 - Taufik 081364942665

Bergaya Militer, Bisa ke Detachment Shop Pinang

F-NET

GUNAKAN: BenQ B502 yang menggunakan memori RAM 2GB.

BenQ B502 Unggul di Memori RAM HANDPHONE dengan RAM 2 GB semakin banyak ditemui. Ketika RAM 1 GB belum dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang semakin aktif, kini 2 GB sudah banyak disematkan di ponsel-ponsel terbaru. Kali ini yang menawarkan ponsel dengan RAM 2GB adalah BenQ dengan seri BenQ B502. Selain menggunakan RAM 2GB, ponsel ini juga diperkuat prosessor bertenaga Quad-core 1.3GHz dengan Chipset keluaran MediaTek MT6582.

Alhasil kinerja ponsel sudah sangat baik, mampu membuka dan menjalankan setiap aplikasi dengan sangat baik meskipun saat multitasking. Sementara bagian sistem sudah menggunakan Android v4.4.4 Kitkat yang sudah terkenal mampu meningkatkan performa ponsel.

Harga HP Benq B502 memang masih sekitar Rp 2 jutaan. Hanya saja, Prosessor Quad-core dengan RAM 2 GB menjadi keunggulan. BenQ B502 mengusung layar berukuran 5 inci dimana resolusinya mencapai kualitas HD 720x1280 pixels dengan kepadatan layar 294 ppi.

Sementara itu teknologi layar memakai IPSLCD. Kejernihan layar akan semakin dirasakan dengan tingkat ketajaman tinggi, tampilan gambarpun semakin nyata.

Ponsel dual SIM GSM ini juga mendukung jaringan 2G, hal ini cukup membantu bagi yang berada di daerah 3G belum tersedia.

BenQ B502 mengusung kamera depan 5MP membuat aktifitas selfie semakin percaya diri.

Kamera belakang dengan ukuran 13 mega pixels bisa menghasilkan gambar maksimal.(net)

TANJUNGPINANG - Perkembangan tren fashion saat ini sangat cepat dan beragam. Banyak pilihan dalam memilih gaya yang sesuai dengan karakter masing-masing. Seperti yang menyukai dunia atau gaya militer, sekarang sudah banyak fashion maupun aksesoris yang dijual bebas untuk menyerupai gaya militer.

Hal ini juga yang ditawarkan oleh Detachment Shop Tanjungpinang yang menjual atribut militer untuk melengkapi fashion sehari-hari. Pemilik Detachment Shop Tanjungpinang, Silvy mengatakan, se-

gala hal yang berhubungan dengan dunia militer memang identik dengan kesan gagah dan tangguh, termasuk gaya berpakaian para tentara. Sekarang, gaya militer ini sudah banyak diadopsi. ”Baik itu cowok maupun cewek sudah lazim mengenakannya,” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos, kemarin.

Ia mengatakan, Detachment Shop menawarkan dan menjual beragam fashion militer seperti bermacam-macam model sepatu tentara, kaos dan tas.

Bahkan Detachment Shop juga menjual jaket, dan aksesoris

JUAL: Tactical boots salah satu produk yang dijual di Detachment Shop Tanjungpinang

F-NET

Bandana Bayi Tren yang Murah dan Terjangkau

HARGA: Dispenser Odol yang dijual dengan harga Rp 90 ribu.

F-VERO ADITYA/TANJUNGPINANG POS

Dispenser Odol Dibanderol Rp 90 Ribu TANJUNGPINANG- Saat ini dispenser odol, sebagai salah satu alat perlengkapan dalam kamar mandi, kini telah ada di Tanjungpinang. Demikian disampaikan oleh Putra selaku pedagang dispenser odol, kepada Tanjungpinang Pos, Kamis (9/10).

Ia menjelaskan, dispenser odol ini dilengkapi dengan brush holder atau

militer lainnya.

Kata Silvy, ia menjual aksesoris ala militer ini melihat potensi pasar yang bisa dikembangkan dan lagi tren. ”Tapi, ini bukan menjual peralatan militer ya, fashion yang ala militer atau mirip milter saja. Style ini kesannya gagah dan tangguh. Makanya saya mengadopsinya sebagai tren fashion,” ujarnya.

Detachment Shop Tanjungpinang memanfaatkan media sosial, sebagai sarana marketing. Seperti Facebook (fb), BlackBerry Massenger (BBM). (abh)

tempat sikat gigi yang bisa untuk ditempatkan 5 sikat gigi. Dispenser odol ini direkatkan ke tembok kamar mandi. Ukurannya tinggi 20 cm, lebar 7 cm dan panjang 13 cm. ”Dispenser odol ini terbuat dari plastik. Harganya kami jual 1 unitnya Rp 90 ribu. Kalau beli 2 dapat diskon, dan cukup membayar Rp 150 ribu,” sebutnya. (cr28)

HEADBANDS atau bandana merupakan aksesoris rambut yang bisa mempercantik penampilan. Headbands dan bandana kini makin banyak diminati. Sekarang bandana juga bisa dipakai oleh segala usia.

Bandana bayi yang lucu menjadi sebuah tren untuk membuat bayi dan anak-anak terlihat lebih lucu, unik, dan menggemaskan. Bandana bayi yang marak, bukan hanya digunakan untuk membuat penampilan sang bayi menjadi lebih cantik, imut dan lucu tapi juga dipakai di acara–acara tertentu.

Selain itu, bandana bayi juga bisa membantu bayi untuk pembentukan tulang kepala mereka di awal-awal masa pertumbuhan.

Saat memilih bando anak balita untuk memperhatikan

F-NET

UNIK: Bandana bayi yang unik.

ukurannya, baik ukuran diameter lingkaran maupun lebar bahan. Ukuran lingkaran yang terlalu sempit akan membuat

mereka tak nyaman saat dipakai, namun jika terlalu lebar maka resiko akan mudah merosot dan dapat mengganggu penglihatan mata mereka.

Banyak pilihan bando bayi baru lahir. Tentunya dengan bahan yang benar-benar aman untuk kulit kepala mereka.

Dalam memilih bandana, setiap produk sudah dilengkapi dengan keterangan ukuran, warna, dan juga contoh gambar.

Mengenai harga, setiap bandana atau bando bayi cantik yang mereka jual dengan harga yang murah dan terjangkau.

Seperti bandana pita yang dipatok dengan harga antara Rp 35 ribu hingga Rp 50 ribu, jenis ear warmers sekitar Rp 60 ribu, korean wig headband tile sekitar Rp 55 ribu dan masih banyak lagi jenis dan tipe lainnya. (net)

TANJUNGPINANG POS T 9 OKTOBER 2015 JUMAT JUMA

12

Husnizar Jadi Wakil Ketua II DPRD Kepri Pelantikan Tunggu SK Mendagri DESI - ABAS, Tanjungpinang F-ISTIMEWA

NGOPI BERSAMA: HM Soerya dan H Nurdin Basirun ngopi bersama di Karimun, (8/10).

Soerya: Karimun Kampung Saya KARIMUN - Sambutan hangat dari masyarakat Karimun diberikan kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri Soerya-Ansar untuk Kepri Hebat (SAH) nomor 2. Ribuan masyarakat Karimun memenuhi jalan, simpang dan turun ke jalan menyambut kehadiran calon Gubernur Kepri nomor urut dua itu, Rabu (7/10).

Rencananya, Soerya dan Ansar akan melakukan aktivitas politik sekaligus bersilahturahmi ke masyarakat Karimun selama tiga hari hingga hari ini Jumat (9/10). Sambutan hangat ini tentunya membuat Soerya terharu. Baginya, Karimun sudah dianggap sebagai kampung halamannya juga. ”Karimun ini kampung Pak Sani, kampung Pak Nurdin, kampung saya, kampung Pak Ansar, kampung kita semua. Saya dan Pak Ansar disambut hangat dan bersahabat di sini. Mari kita jaga dan kita majukan Karimun,” kata Soerya saat meresmikan posko komunitas pilih Soerya Ansar (Kopi Sore AA) di Batu Lipay, Kelurahan Lakam Barat, Karimun.

Maka dari itu, Soerya dan Ansar menolak segala bentuk provokasi, propaganda negatif selama pilkada berlangsung. Sebab, yang paling diperlukan masyarakat Karimun adalah pemimpin yang cerdas, cakap dan mampu memberikan solusi permasalahan-permasalahan daerah Karimun. ”Saya dengan kerendahan hati mengajak Pak Sani dan Pak Nurdin dan kita semua mengikuti pilkada dengan rasa persaudaraan. Mari kita saling adu program, adu argumen. Tidak dengan saling adu fitnah, adu fisik,” kata Soerya.

Mantan Wakil Gubernur Kepri ini juga sangat berharap pilgub nanti beriklan

IKLAN

langsung dengan elegan dan tidak melibatkan kekuatan uang. Sebab, jika sudah melibatkan uang, Soerya yakin pemimpin yang terlibat politik uang pasti akan korupsi.

Senada dengan Soerya, calon Wakil Gubernur Ansar Ahmad mengatakan bahwa SAH berpikir keras memajukan seluruh Kepri. ”Jadi kalau kami terpilih, Saya bukan wakil gubernur Bintan, Pak Soerya bukan gubernurnya Batam. Tapi gubernur dan wakil gubernur Kepri.

Maka dari itu Kami akan berusaha memajukan Karimun sejajar dengan kabupaten kota di Kepri,” kata Ansar.

Sementara itu, Ketua Kopi Sore Karimun Wiyono mengatakan bahwa seratus persen relawan mendukung Soerya Ansar untuk menjadi Gubernur Kepri. ”Siang dan malam kami kerja untuk memenangkan SAH. Karena kami yakin, di tangan mereka Kepri dan Karimun akan menjadi Hebat,” kata Wiyono. Kehadiran Soerya dan Ansar tidak hanya meresmikan Kopi Sore saja, akan tetapi juga mengunjungi desa dan kampung-kampung yang ada di Karimun. Soerya dan Ansar juga akan melakukan salat berjemaah di Masjid Baiturrahman.

Soerya-Ansar Kukuhkan Puluhan Relawan Karimun Dukungan kepada pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur Kepri nomor urut dua Soerya Respationo dan Ansar Ahmad di Karimun terus mengalir. Setidaknya 19 relawan menyatakan dukungan dan memenangkan pasangan dengan jargon Soerya Ansar untuk Kepri Hebat (SAH) dalam pemilu 9 Desember mendatang.

Koordinator relawan Karimun, Bakti

Lubis mengatakan relawan ini hadir atas inisiatif masyarakat di Karimun. ”Relawan ini berkumpul untuk bersatu memenangkan Soerya Ansar di Karimun,” kata Bakti.

Tingginya antusiasme relawan ini, katanya, menambah optimisme Bakti bahwa Karimun akan menjadi basis kemenangan Soerya Ansar. ”Kami menargetkan SAH menang 80 persen di sini, inshaAllah,” kata Bakti.

Menanggapi hal ini, Soerya dan Ansar merasa tersanjung. Kehadiran relawan ini, katanya, menambah semangatnya dan Ansar untuk memenangkan pemilu mendatang. ”Kehadiran ini membuat kami semakin semangat. Kalau target 80 persen, bukan mustahil, selama kita selalu bekerja sama,” kata Soerya. Sementara itu, calon Wagub Ansar Ahmad berjanji menjadikan Kepri sebagai Bunda Tanah Melayu tidak hanya slogan. Akan tetapi juga menjadikan Kepri sebagai pusat perekonomian, poros maritim dunia. ”Kepri tidak hanya sebagai Bunda Tanah Melayu. Tapi juga bagaimana masyarakat di Bunda Tanah Melayu ini sejahtera,” kata Ansar.

Adapun 19 relawan itu antara lain, Suara Karimun, relawan pendukung SAH, Ikatan Pemuda Melayu Karimun, Relawan Pilih Soerya, Tim Relawan Belat, Pemenangan SAH Karimun, Karimun Salam Dua Jari, Srikandi Karimun, Soerya Ansar Durai, Soerya Ansar Ungar, Kopi Sore Karimun, Paguyuban Petani Karimun, Relawan Batik. Selanjutnya, Asosiasi Mekanik dan Elektrik, Soliditas Pendukung Ansar Karimun, Serukan Soerya Ansar, pemenangan Soerya Ansar, Persatuan Pemuda Meral dan warga Tapanuli. (yon)

KETUA Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat (PD) Provinsi Kepri, Apri Sujadi mengatakan, Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPPPD) sudah menetapkan pengganti dirinya sebagai Wakil Ketua II DPRD Provinsi Kepri yaitu Husnizar Hood.

Sebelumnya, Husnizar sebagai Ketua Fraksi PD DPRD Kepri.

Apri harus meletakkan jabatan sebagai Wakil Ketua II DPRD Kepri, karena mengikuti Pilkada Bintan dan sesuai PKPU tentang pemilihan kepala daerah, harus mundur dari jabatan dan anggota DPRD. ”Saya sudah ditelepon DPP PD. Intinya memberitahukan penunjukan tersebut,” kata Apri Sujadi, kepada Tanjungpinang Pos, kemarin. Dijelaskan calon Bupati Bintan ini, penetapan Husnizar sebagai Wakil Ketua II sudah melalui mekanisme yang telah ditetapkan partai. Mereka telah melakukan beberapa rangkaian tes, baik tes tertulis hingga wawancara dari enam kandidat yang telah diusulkan oleh DPD PD Kepri. Dari

hasil tes tersebut, DPP PD menetapkan Husnizar Hood mengantikan Apri Sujadi. Calon Bupati Bintan ini menambahkan, penganti Husnizar sebagai Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kepri adalah Hotman Hutapea. Kemudian, pengganti Husnizar di Komisi IV diisi oleh Syarifa, sekaligus sebagai Pengganti Antar Waktu (PAW) Apri Sujadi dari daerah pemilihan (Dapil) BintanLingga. Apri berpesan ke rekan-rekan di DPRD Provinsi Kepri untuk bekerja maksimal melayani masyarakat. Ia meminta, amanah menjadi wakil rakyat harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Di tempat terpisah, Husnizar Hood, menjelaskan SK pengangkatan dirinya sebagai Wakil Ketua DPRD Kepri, sudah di tangannya. ”Alhamdulillah

SK saya sebagai pengganti posisi Pak Apri Sujadi di Wakil Ketua II DPRD sudah ada di rumah,” tegasnya. Kemudian, SK dari DPP PD akan diserahkan ke DPRD Kepri. Kemudian, DPRD Kepri akan menyerahkan SK tersebut ke Menteri Dalam Negeri setelah melalui rapat pleno. Seterusnya, Mendagri akan mengeluarkan Surat Keputusan untuk pelantikan. ”Kini telah terjadi kekosongan posisi Wakil Ketua II di DPRD Provinsi Kepri,” bebernya. Budayawan Kepri ini mengaku akan melaksanakan amanah yang sudah diberikan oleh DPP PD. ”Sebelum saya menerima SK ini, saya diberikan pelatihan langsung oleh Sekjen DPP PP di Jakarta,” bebernya. ***

SK DPP: Husnizar Hood bersama istrinya, Peppy Chandra, memperlihatkan SK dari DPP PD, tentang Penunjukan Wakil Ketua II DPRD Kepri mengantikan Apri Sujadi.

F-ISTIMEWA

TANJUNGPINANG POS dapat diakses menggunakan iPad, iPhone, iPod Touch, Blackberry Playbook, dan Tablet Android.

Caranya, melalui aplikasi SCOOP, yang bisa didownload dari GOOGLE play store.

TELEPON PENTING Pemadam Kebakaran Bintan

081364363030

Pemadam Kebakaran Tpi

0771-20949 / 113

Polsek Bukit Bestari

0771-318211

Polsek TPI Kota

0771-314110

Polsek Bintan Timur

0771-61110

Unit Lakalantas Tpi

0771-7000009

Kantor Badan SAR Tpi

0771-29125

Camat Tpi Kota

0771-7008251

Pengurus PGRI Kota Tanjungpinang

0771-23755/21048 0771-314351

PDAM

0771-21574

Jasa Raharja Tpi

0771-317537

RSUD Tpi

0771-313000

Lantamal IV Tanjungpinang

0771-23071 0771-7004406 0771-7335202

T

SAMPAIKAN unek-unek Anda terkait layanan publik seperti PDAM, listrik, telepon, seluler, jalan rusak, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/Paspor/ akta kelahiran/sertifikat tanah, dll.

Cukup ketik: MBS (spasi) Isi pesan lalu kirim SMS ke:

0896-3351-6175 Atau kirim melalui email: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

F-NET

ILUSTRASI

Parkir Mobil Sampai ke Jalan MBS.. hello pak Kadishub Propinsi Kepri, kok pakai pilih kasih ya? itu lho di Pelnus basuki rahmat, mobil parkir seenaknya sampai setengah jalan. +6281364041959

Banyak yang Berlawan Arah MBS Tak digubris jaga malam depan pegadaian kendaraan berlawanan arah. Pak Polantas Yang Terhormat,, tolong Bangat Banyak Bangat kendaraan berlawanan arah di Depan Pegadaian. Itu Tolong Dijaga, Pak. Mksh, +6285363614292

Gotong Royong Melulu MBS. Kota Tanjungpinang hari olahraganya hari kamis. tapi kota tpi dijadikan gotong royong. mana lah kan maju tpi olahraga. dari dulu gotong royong melulu. adi purapun +6281276733440

Kemana Uang itu?

KONTINGEN pesparawi Kepri, setiap 4 tahun sekali ke tingkat nasional d sdh 4x berturut2 tidak mencerminkan dari prov kepri krn hanya dari Batam, kenapa? Padahal tiap tahun kami alokasikn dana di APBD Kepri ratusan juta rupiah di setiap tahun ada yg cairkan, itu uang pembinaan yg wajib dilakukan pesparawi prov utk seluruh pesparawi kabupaten d kota, kemana uang itu dan siapa yg hrs bertanggung jawab. +6281991376747

Gotong Royong Bisa Hari Sabtu MBS Coba setiap SKPD tu adakan kegiatan olahraga. Jadi masyarakat bisa nampak. Kalau kegiatan kantor untuk gotong royongkan bisa hari sabtu, kan anggaran untuk jalan tu sudah ada sama PU. Kenapa digotong royongkan? +6281534325484

IKLAN BARIS KEHILANGAN TELAH HILANG STNK & PAJAK BERMOTOR A.N. ALIMIN MAULID, NOPOL : BP 4769 RT, NO.MESIN : 14D-AL115C / MIO SOUL NO.RANGKA : MH314D0029K419961.

PASANG IKLAN HUBUNGI

0771 - 7447234

MEA 2015, Kesempatan Besar untuk SMK Oleh :

Polres Tanjungpinang

RSUD Prov Kepri Batu 8 Tpi

13

TOTOK HARYANTO SE,

PLN

KPAID Kepri

TANJUNGPINANG POS JUMA T 9 OKTOBER 2015 JUMAT

INGGAL hitungan bulan lagi, tepatnya pada 31 Desember 2015 mendatang, Indonesia resmi membuka kerjasama sebagai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economy Community (AEC). Karena itu, dunia pendidikan nasional khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) harus siap menghadapi era ini. Persiapan itu dilakukan agar SMK tidak kaget dengan perubahan yang akan mengiringi MEA nanti.

Apa implikasinya dan apa yang harus kita siapkan dalam menghadapi perubahan interaksi sosial? itu sederet soalan yang harus dicarikan jalan keluar. Di sisi lain, bagaimana dengan kompetensi, sertifikasi, dan skill tertentu juga harus kita persiapkan agar tidak gagap dalam menghadapi percaturan regional.

Penulis memberikan analogi yang paling sederhana misalnya, setelah diberlakukannya program sertifikasi dari pemerintah pusat dengan dana yang cukup besar. Menuntut setiap guru/pengajar harus kompeten dan profesional dalam menjalankan aktivitasnya sebagai pendidik sekaligus pentransfer ilmu pengetahuan kepada para peserta didiknya. Untuk menjawab makna kompetensi dan profesionalisme, maka tidak bisa ditawar-tawar lagi jika masih ada seorang guru dengan disiplin ilmu ekonomi boleh mengajar Bahasa Indonesia meskipun guru tersebut bisa menguasai mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Maka seorang guru ekonomi sudah semestinya mengajar mata pelajaran di bidang ekonomi misalnya produktif akuntansi, pemasaran, kewirausahaan dan sebagainya. Sedangkan untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia memang sudah semestinya menjadi ranah para pendidik dengan disiplin ilmu bahasa Indonesia atau Sarjana Bahasa Indonesia.

Inilah yang harus kita pahami bersama agar keinginan pemerintah pusat dalam hal ini kementerian pendidikan bersinergi dengan lembaga pendidikan di daerah.

F-NET

PRAKTIK KERJA: Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia siap bertarung memenangkan kompetisi di pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Desember 2015 mendatang.

Mengelola seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di SMK dengan mengedepankan prinsip transparan dan akuntabel juga mutlak dilakukan. Sebab, kita tentu tidak ingin mendengar kawan-kawan di SMK terjebak pada urusan-urusan yang jauh dari yang kita bayangkan, hanya mereka tidak tahu atau belum tahu tentang sistem aturan yang harus kita ikuti.

Untuk itu, SMK juga harus memperkuat sistem kendali pengawasan internal. Hal lainnya yang perlu dilakukan agar SMK selalu menerapkan prinsip transparan dan akuntabel adalah dengan melibatkan sebanyak mungkin warga sekolah, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan tertentu.

Dengan demikian masyarakat sekolah tidak saling curiga, karena mereka tahu dan dilibatkan sejak awal. Misalnya saja dalam merumuskan visi dan misi lembaga, mulai dari petugas kebersihan sampai dengan pimpinan di lembaga pendidikan tersebut harus terlibat semua sehingga esensi dari target yang ingin dicapai akan mudah diterjemahkan oleh seluruh warga

sekolah.

SMK tidak mengenal sistem politik seperti halnya yang ada di pemerintahan.

Tidak ada fraksi A atau fraksi B. Maka, saat proses alih kepemimpinan selesai, seluruh pihak harus kembali bersatu dalam keluarga besar sekolah. Semua pihak harus mengajak seluruh warga sekolah bersamasama membangun SMK masing-masing.

Pada tahun 2030, kebutuhan pekerja terampil Indonesia diperkirakan mencapai 113 juta orang. Kita berharap, kita mampu memenuhinya sendiri berdasarkan kualifikasi SDM yang kita miliki. Sebab jika tidak diberlakukannya, MEA pada 2015 akan membuka pintu bagi pekerja terampil asing untuk bekerja di Indonesia.

Pendidikan menjadi jalan bagi Indonesia untuk meningkatkan daya saing pekerja. Tidak ada sistem rekayasa sosial yang sistemik dan masif kecuali pendidikan formal dan informal. Di sisi lain, mengantisipasi membludaknya tenaga profesional dari negara lain, apa persiapan yang harus dilakukan dunia pendidikan kita? Pertama, SMK harus menyesuaikan standart

mereka dengan standart yang ditetapkan MEA. Tidak hanya cukup dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 yang sampai saat ini masih cukup meresahkan para guru. Karena, fase revisi tidak kunjung selesai. Namun kata kuncinya adalah dibutuhkan seorang guru/ pendidik yang benar-benar kompeten dan profesional dalam menjalankan tugasnya.

Kedua, jika sudah ada standart yang ditentukan maka SMK harus mengikuti standart tersebut dengan substansi internalnya.

Sebagai contoh, sebuah jas sudah ditetapkan ukuran L tetapi ternyata ditandai M. Ya, jasnya akan kebesaran.

Begitu jas sudah ditentukan ukurannya, maka kita harus makan banyak supaya jasnya pas. Begitu logikanya.

Ketiga, SMK harus mengadakan review tentang pola kerjasama yang dilakukan. Bila hal ini tidak dijalankan, maka antar lembaga pendidikan tidak saling mengakui. Contohnya jika kita memiliki ijazah S-1, lalu kerjasama dengan Universitas X dari Malaysia.

Maka, ketika kita ingin belajar di tempat mereka tidak akan menemukan kendala, karena ada pengakuannya.

Kemudian, yakni masalah kesiapan mental. Karena itu kita berharap agar sebaiknya kita tidak menjadikan MEA ini sebagai persoalan tetapi sebagai tantangan. Jangan biarkan mentalitas serta pola pikir ini menganggap MEA sebagai persoalan. Ini adalah kesempatan besar bagi kita bersama, khususnya para praktisi maupun pelaku pendidikan kita untuk berperan dan berkontribusi bagi pembangunan generasi yang tidak hanya berkualitas lokal, tetapi juga global.

Kebutuhan pada era MEA 2015 adalah generalis atau orang-orang yang bisa menjadi pembelajar seumur hidup. Bidang yang dipelajari saat ini belum tentu relevan di masa mendatang.

Dengan begitu rangsangan untuk menjadi pembelajar akan sangat bermanfaat ketika berkarya dan berprestasi di masa depan.

Bila semua kalangan mampu melahirkan generasi baru sekaligus pembelajar seumur hidup, kita akan memiliki anak Indonesia yang terbaik, dan menjadi negara yang penuh percaya diri di masa depan. Tantangan MEA, bisa menjadi lompatan baru menuju kegemilangan di kancah global. ***

Banyak Judi Terselubung, Tolong Dirazia Lagi, Pak! Kepada Satpol PP Tanjungpinang serta pihak institusi penegak hukum, memohon terus tindak lanjut permainan judi terselubung dikota Tanjungpinang, beberapa laporan telah kami sampaikan kepada satpol PP, Tolong dirazia lagi pak.tks +6281270374772 TANGGAPAN MENGENAI banyaknya pelapor yang membuat laporan ke Satpol PP membuat pertanyaan. Sebanyak apa lapak perjudian di Tanjungpinang. Pasalnya, dari kebanyakan laporan yang masuk adalah istri yang keluarganya cukup hancur karena masalah suaminya yang suka melakukan perjudian. Dari para istri itu mengadu bahwa suaminya kerap tidak pulang. Bahkan ada yang sudah tertangkap.

Atas semua laporan dari warga itu, kita mengimbau agar para penjudi kapok dari kegiatannya yang terlarang itu. Aktifitas judi ini benarbenar akan kita berantas, karena judi itu bisa menyengsarakan keluarga.

Kita akan terus pantau

hingga judi benar-benar tak ada lagi. Imbauan kita supaya Kota Tanjungpinang tak ada lagi judi.*** Kabid Tibum dan Oprasional Satpol PP Tanjungpinang OMRANI

F-NET

ILUSTRASI

TANJUNGPINANG POS KAMIS 13 JUMA T 9 OKTOBER 2015 JUMAT

14

Petinggi Holland Bakery pusat menggunting pita.

DIREKTUR HOLLAND BAKERY JOHANTO FOTO BERSAMA KELUARGA.

Holland Bakery Hadir di Kota Gurindam Steven, Paulus, Johadi, Salam, Johanto, dan Rober Pasaribu foto bersama usai grand opening Holland Bakery.

PENGGEMAR Holland Bakery di Kota Tanjungpinang, kini tak perlu kesulitan mendapatkan produk dari Holland Bakery. Pasalnya, PT Mustika Cita Rasa sebagai pemegang merek dan pengelola toko roti Holland Bakery, telah meresmikan cabang baru di Kota Gurindam.

Direktur Holland Bakery Tanjungpinang, Johanto berharap dapat memuaskan masyarakat Kota Tanjungpinang, yang ingin menikmati roti

berkualitas dari Holland Bakery. ”Ke depan kita juga akan membuka outlet lain di Kota Tanjungpinang, supaya masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan roti kita,” ujarnya, Kamis (9/10).

Johanto juga mengatakan, target Holland Bakery juga akan membuka empat unit outlet Holland Bakery, yakni di Kijang, Tanjunguban, dan Kota Tanjungpinang.

”Kita harapkan semua dapat menikmati kualitas yang terbaik dari Holland Bakery,” tuturnya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemko Tanjungpinang Robert Pasaribu yang mewakili Wali Kota Tanjungpinang mengatakan, Pemko Tanjungpinang sangat menyambut baik kehadiran Holland Bakery di Kota Gurindam. *** Narasi dan Foto : Zilfikar

Para pengunjung tampak antusias memilih produk Holland Bakery.

Tamu undangan menerima hadiah dari barongsai.

Pengunjung antusias memilih produk Holland Bakery.

Para pengunjung memilih produk Holland Bakery usai grand opening.

Atraksi barongsai saat pembukaan Holland Bakery.

Holland Bakery Tanjungpinang ramai dikunjungi setelah grand opening.

Produk Holland Bakery langsung dijual setelah grand opening.

Tamu undangan menerima hadiah dari barongsai.

Pengunjung antusias memilih produk Holland Bakery Tanjungpinang.

Suasana grand opening Holland Bakery Tanjungpinang.

Direktur Holland Bakery Tanjungpinang Johanto foto bersama tamu undangan.

TANJUNGPINANG POS T 9 OKTOBER 2015 JUMAT JUMA

15

Peringati Hari Sumpah Pemuda

Junaidi-Udin Juarai Turnamen Domino KPPK TANJUNGPINANG - Pasangan Junaidi dan Udin berhasil menjadi Juara I Turnamen Domino KPPK (Kebersamaan Prestasi Pemuda Kepri) yang digelar, 25 September hingga 5 Oktober lalu di Jalan Pemuda, Tanjungpinang.

Udin dan Junaidi dapat hadiah uang pembinaan Rp 4 juta, juara II adalah pasangan Slamet dan Prasejo dengan dan dapat uang pembinaan Rp 3 juta. Juara III adalah pasangan Dedi Harianto dan Setia Mulia dapat hadiah pembinaan Rp 2 juta. Juara IV adalah pasangan Ebit dan Iwan dengan uang pembinaan Rp 500 ribu.

Ketua KPPK yang juga Ketua Panitia Pelaksana Andi Mashadyat mengatakan, selain dapat uang pembinaan, mereka juga diberi piagam penghargaan serta piala. ”Piala kita berikan khusus Juara I, II dan III saja,” ujar Andi, Kamis (8/10) kemarin.

Penyerahan hadiah dilakukan Ketua DPRD Kota Tanjungpinang Suparno didampingi Andi Mashadiyat, ketua RW setempat dan salah satu wartawan senior di Tanjungpinang. Penyerahan hadiah dilakukan, Senin (5/10) malam.

Dijelaskan Andi, turnamen ini digelar dalam rangka Hari Sumpah Pemuda sekaligus memberi kesempatan bagi warga Tanjungpinang menggeluti hobinya main domino. ”Kita tahu, domino ini olahraga yang sangat bermasyarakat. Sangat banyak peminatnya. Biayanya kecil, namun bisa membuat hati para maniak domino puas.

Para pemain bukan sekedar mengejar hadiahnya saja, namun kepuasan yang terpenting dan ini merupakan ajang silaturahmi para penggemar domino,” ungkapnya.

Suparno mengaku puas dengan pelaksanaan itu meski dilakukan di teras ruko yang tempatnya cukup sempit. Antusias pemain cukup tinggi yang datang dari berbagai tempat di Tanjungpinang.

Namun, Suparno meminta agar panitia bisa menggelar acara yang sama dan gaungnya lebih besar yang dilakukan bersamaan dengan turnamen catur. Rencananya, dalam waktu dekat, turnamen catur dan domino akan digabungkan dan menjadi perhelatan terbesar di Kepri.

Ketua Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Provinsi Kepri Guntur Sakti mengatakan, ada beberapa jenis olahraga rekreasi masyarakat yang di bawah naungan FORMI, salah satunya mahyong. ”Kalau domino belum kita tahu apakah masuk FORMI atau KONI. Besok (hari ini, red) saya akan membahasnya dengan pengurus pusat, sehingga akan jelas apa saja yang masuk FORMI. Setelah itu, kita harapkan terbentuk kepengurusan masing-masing cabang olahraga rekreasi itu di Kepri hingga ke daerah,” ujarnya, kemarin.

Khusus penggemar domino dan catur, diharapkan mempersiapkan diri. Informasi kegiatan itu akan tetap diinformasikan melalui media ini nanti. (mas)

F-VERO ADITYA/TANJUNGPINANG POS

PARA JUARA: Pemenang kejuaraan domino dalam rangka Sumpah Pemuda berfoto bersama dengan Ketua DPRD Tanjungpinang, Suparno.

F-DOK/TANJUNGPINANG POS

TERIMA:Lis Darmansyah saat memberikan bingkisan bagi mahasiswa IPDN dari Tanjungpinang. Tahun ini Kemendagri kembali membuka pendaftaran IPDN dengan sistem online.

Kuota untuk Kepri 15 Orang

Pendaftaran IPDN Dibuka MARTUA-ABAS, Tanjungpinang INI kabar baik bagi putra dan putri masyarakat Provinsi Kepri yang ingin berkarir di pemerintahan. Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) membuka kesempatan bagi pemuda/pemudi, yang ingin menjadi praja di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Tahun ini, Provinsi Kepri hanya mendapat kuota sebanyak 15 orang. Penerimaan praja IPDN, sesuai jadwal yang dikeluarkan Kemendagri, pendaftaranya secara mulai online mulai 5-12 Oktober, melalui online website spcp.ipdn.ac.id.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Badan Kepegawaian dan Diklat (Kabid Diklat BKD) Kota Batam, Hendri Arulan, Kamis (8/10) di Batam.

Disebutkan, para calon praja IPDN itu akan mengikuti seleksi sejak mulai 5 Oktober kemarin.

”Pendaftaran melalui sistem online secara dalam jaringan (daring). Kuota praja Provinsi Kepri, 15 orang.Kita minta putra-putri dari seluruh kabupaten kota di Kepri, memanfaatkan kesempatan ini,” katanya.

Menurut Hendri, pada seleksi administrasi ini, calon peserta mengisi data pribadi, data orangtua, dan sekolah. Adapun dokumen yang diunggah antara lain scan pas foto, KTP atau kartu keluarga (KK) bagi yang berusia di bawah 17 tahun, serta scan surat tanda tamat belajar. ”Setelah mendaftar online, calon peserta akan mendapat nomor registrasi. Kemudian panitia di Kemendagri akan memverifikasi. Hasil verifikasi kelulusan administrasi akan diumumkan di web yang sama pada 14 Oktober,” paparnya.

Peserta yang dinyatakan lulus akan diberi kartu tanda peserta seleksi calon praja IPDN. Kartu ini bisa dicetak langsung oleh

peserta seleksi. Seleksi berikutnya yakni Tes Kompetensi Dasar (TKD) pada 17-20 Oktober, bertempat di BKD Provinsi Kepri di Dompak, Tanjungpinang. Dan hasil TKD akan diumumkan di website SPCP IPDN pada 21 Oktober.

Tes selanjutnya yakni tes kesehatan fisik dan tes kesehatan organ dalam yang dilakukan di Kesrem pada 26 Oktober-1 November. Dan diumumkan pada 2 November 2015. ”Tahapan berikutnya yakni tes kesamaptaan online pada 5 November. Dilanjutkan tes psikologi, tes integritas, dan tes kejujuran pada 6-9 November di Provinsi. Hasilnya diumumkan 14 November 2015,” ujarnya.

Setelah itu, masuk penentuan akhir. Peserta tes penentuan akhir akan daftar ulang di kampus IPDN Jatinangor pada 15-17 November 2015. Saat di Jatinangor peserta diminta bawa berkas-berkas yang asli untuk diverifikasi kembali.

Selain itu juga akan mengikuti tes ulang kesehatan, kesamaptaan, tes kompetensi bidang, serta wawancara. Seluruh proses seleksi, sambunghya, tidak dipungut biaya karena ditanggung APBN. Kecuali pengiriman ke Jatinangor untuk tes penentuan akhir. ”Hasil lulus seleksi akan diumumkan 24 November 2015 di website SPCP IPDN,” imbuhnya.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Diklat Pemko Tanjungpinang, Raja Khairani, menjelaskan penerima mahasiswa IPDN berbeda dengan tahun lalu. ”Perbedaanya langsung mendaftarnya melalui jaringan website spcp.ipdn.ac.id. Mendaftar bisa 24 jam,” tegasnya. Ia mengajak kepada pemuda dan pemudi, yang ingin berkarir di pemerintahan, baiknya memanfaatkan kesempatan dengan sebaik-baiknya. “Kita doakan mudahan anakanak kita dari Tanjungpinang banyak diterima,” tegasnya. ***

Aset Tak Diserahkan, Dana Desa Tertunda NATUNA- Keterbatasan wewenang pengelolaan beberapa gedung dan aset milik pemerintah daerah menjadi salah satu kendala pihak desa Teluk Buton

Kecamatan Bunguran Utara Natuna untuk mencairkan alokasi dana desa. Hal itu diakui oleh Kepala Desa Teluk Buton, Natuna Yudi Alfaro. Menurutnya,

untuk pengajuan dana Alokasi Dana Desa (ADD) pengelolaan beberapa aset-aset milik pemerintah daerah harus dikelola oleh desa. Tapi, sekarang itu belum

diserahkan kepada pihak desa. ”Sejauh ini aset-aset yang ada, meski belum diserahkan tapi ada yang sudah dimanfaatkan oleh warga setempat untuk ke-

pentingan desa,” kata Yudi, kemarin.

Yudi juga menjelaskan, Aset pemerintah daerah yang belum diserahkan kepada desa di ant-

aranya Kantor Desa Teluk Buton sendiri, Sekolah PAUD dan Pelabuhan Rakyat. Jadi untuk pengajuan dana ADD masih tertunda hingga sekarang. Ini mem-

buat lambatnya pencairan ADD. Karena di salah satu syarat pencairannya harus melengkapi administrasi pengelolaan aset desa. (cr25)

Masjid Agung Mulai Tak Terawat NATUNA - Masjid Agung Natuna Gerbang Utaraku sudah jadi ikon di Kabupaten Natuna dan tempat beribadah bagi umat islam, tapi kondisi sekarang mulai kurang terawat dengan baik.

Ini disebabkan kurangnya perhatian dari pihak pengelola dalam menjaga dan merawat apa yang sudah menjadi kewajibannya. Padahal, setiap tahun Pemkab Natuna telah menganggarkan dana pengelolaan Masjid Agung bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Masjid Agung kebersihan kurang terawat, penerangnya juga tak maksimal dan bangunnya tak dirawat dengan baik. Hal ini disampaikan Bupati Natuna, Ilyas Sabli, kemarin. ”Saya akan memanggil pengelola masjid kita ini. Kita ingin tahun kenapa masjid tempat ibadah ini kurang terawat,” bebernya.

Ilyas menegaskan ia sangat menyadari, setiap tahun anggaran yang disediakan Pemkab Natuna dirasakan masih kurang mencukupi untuk perawatan keseluruhan masjid itu. ”Setiap tahun kita anggaran bagi pengelolaan komplek Masjid Agung sekitar Rp 4 miliar, namun anggaran tersebut memang masih belum mencukupi biaya operasional untuk seluruh komplek yang ada di Masjid Agung ter-

F-DOK/TANJUNGPINANG POS

lebih lagi biaya untuk penerangan,” jelasnya.

Ketua Panitia Kerja (Panja) Evaluasi Pengelolaan, Perawatan dan Pengamanan Masjid Agung (BP2NGU) dan kantor DPRD Natuna yang baru, Jarmin Sidik, meninjauan kebeberapa tempat di area Masjid Agung Gerbang Utaraku Ranai Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna. Saat mengunjungi Masjid Agung, ia kaget, kenapa tempat ibadah semegah ini, tapi malah memprihatinkan.

Komplek ini seharusnya menjadi kebanggaan masyarakat Natuna, tapi sangat disayangkan sekarang sudah banyak yang rusak.

Pantuan koran ini di lokasi, selain masalah kebersihan di masjid yang berdebu, kualitas dari pengeras suara yang terpasang terdengar kurang bersih, padahal masjid Agung yang sering kali dijadikan tempat kegiatan ditingkat Kabupaten hingga provinsi belum lama ini.

Sudah seharusnya perawatan masjid ini menjadi prioritas. Karena, selain tempat ibadah sudah menjadi ikon Natuna. (cr25)

TINJAU: Panja Evaluasi Pengelolaan, Perawatan dan Pengamanan Masjid Agung, saat tinjau masjid Agung.

NELAYAN: Para nelayan dan pengusaha ikan mengeluhkan larangan ekspor ikan Napoleon.

F-HARDIANSYAH/TANJUNGPINANG POS

Ikan Napoleon Masih Dilarang Ekspor HARDIANSYAH, Natuna KEBIJAKAN moratorium ekspor ikan Napoleon hidup oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), tidak hanya merugikan pengusaha semata tapi juga nelayan. Untuk mencarikan solusinya, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan mengunjungi Pemkab Natuna, kemarin.

Pertemuan Dirjen Perikanan tersebut dihadiri Asisten II Bidang Ekonomi, IzwarAsfawi.

Selain itu, juga dihadiri Direktur Usaha Direktorat Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Balok Budiyanto, Wakil Ketua I DPRD Natuna, Hadi Candra, Kepala Dinas (Kadis) Ke-

lautan Perikanan Natuna, Wahyu Nugroho serta instansi vertikal yang menyangkut usaha perikanan dan ekspor.

Pertemuan di Kantor Bupati Natuna di Bukit Arai, Rabu (7/ 10). Dalam pertemuan itu, para pengusaha ikan dan para nelayan, memohon supaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, bisa memberikan kebijakan khusus bagi Natuna. Pasalnya, di Natuna umumnya bermata pencarian nelayan tangkap dan nelayan budidaya. Warga minta ada kebijakan untuk ekspor ikan Napoleon. ”Sejak dikeluarkannya Peraturan Menteri (Permen) 37 tahun 2013 tentang aturan dan larangan penjualan ikan Napoleon. Pengusaha budidaya ikan merasa

tidak bisa menjalani aktivitas seperti biasanya. Sejauh ini para pengusaha menggantungkan hidup dari menjual ikan hasil budidaya kepada pihak asing seperti ekspor ke Hongkong,” ungkap Izwar, menyampaikan keluhan para pengusaha ikan dan nelayan.

Sementara dari pihak DPRD Natuna, Pang Ali mengeluhkan potensi cukup untuk mengelola hasil rumput laut di daerah Serasan dan Subi. Namun, yang jadi kendala adalah hal penjualannya.

Apalagi saat ini harga jual hasil petani rumput laut sangat murah.

Sekilonya hanya laku Rp 5.000.

Dan ini tidak seimbang dengan biaya operasional yang telah dikeluarkan oleh petani rumput laut. ”Kita minta pemerintah pusat mau mendengarkan jeritan para

nelayan dan petani,” harapnya Balok Budiyanto mengatakan, selama di Natuna, ia sudah mengunjungi beberapa tempat budidaya ikan. Ia melihat langsung kondisi nelayan tangkap dan nelayan budidaya. ”Ikan Napoleon yang dipelihara masyarakat tetap diberikan makanan Di sisi lainnya, nelayan tidak bisa menjualnya. Inilah persoalan yang kita hadapi dan kita cari solusinya,” bebernya. Pemerintah terus berusaha, mencarikan solusinya, agar budidaya ikan dari nelayan bisa dijual. ”Kita akan mencarikan solusinya soal penjualan ikan Napoleon. Termasuk rumput laut. Namun, demikian semuanya itu haruslah sesuai dengan aturan Permen KKP 37 tahun 2013,” tutupnya. ***

16

TANJUNGPINANG POS JUMA T 9 OKTOBER 2015 JUMAT

Berpancang Amanah, Bersauh Marwah

Pj Gubernur Temui Menteri Perhubungan

PARIWISATA

Kejar Target, Menpar Andalkan Kepri JAKARTA - Upaya mencapai target pariwisata nasional, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Arief Yahya mengandalkan potensi wisata di Kepri. Arief meyakini Kepri memiliki pariwisata yang menjual. Hal ini diungkapkan Arief Yahya ketika menerima kunjungan Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana di ruang kerjanya, Rabu (7/10) di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.

Ada tiga rencana yang disampaikan Agung dalam kesempatan itu kepada Arief Yahya. Yakni menyangkut promosi wisata Kepri ke beberapa negara dimulai dari Singapura, Hongkong, Korea dan Jepang. Mengenai hal ini, Kepri membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat.

Selain itu Agung juga menyampaikan permintaan dukungan untuk penyelenggaraan berbagai kegiatan pariwisata di Kepri berkala nasional. Di antaranya seperti dragon boat, Festival Barongsai, tari zapin dan event-event lainnya yang ada di Kepri.

Adapun yang lebih penting disampaikan terkait rencana Kepri menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Rencananya baru satu yang ditunjuk menjadi KEK Pariwisata di Kepri yaitu Kabupaten Anambas.

Penunjukan Kepalauan Anambas karena memiliki potensi wisata bawah laut indah dan mungkin akan sama indahnya dengan wisata laut yang ada di negara lain. Dengan keindahan itu, dapat menambah kunjungan wisatawan. Apalagi di Anambas sekarang telah memiliki bandara Letung yang siap beroperasi. ”Kita sangat siap melakukan apapun untuk mencapai target 25.000 kunjungan tamu wisata hingga Desember tahun ini,” ujar Agung Mendengar usulan tersebut, Arief Yahya sangat mendukung. Persetujuan itu terbukti dari rencana Arief akan membuat master plan. (dlp)

Agung Desak Penyelesaian Dua Bandara di Kepri DESI LIZA, Tanjungpinang PENJABAT (Pj) Gubernur Kepri Agung Mulyana didampingi Kepala Dinas Perhubungan Kepri Muramis, melakukan pertemuan dengan Menteri Perhubungan RI, Ignasius Jonan, Rabu (7/10) di Jakarta. Ini dilakukan sebagai upaya meminta percepatan pembangunan transportasi di laut, udara dan kelengkapan sarana transportasi darat di Kepri.

Dalam pertemuan itu, Agung mendesak agar Bandar Udara (Bandara) Letung dan Tambelan segera selesai. Kedua bandar udara ini dalam proses pekerjaan. ”Pekerjaan sudah hampir selesai. Panjang runway 1.200 meter. Ini dinilai cukup baik, namun meminta ke depan panjang runway dapat ditambah menjadi 1.800 meter,” ujarnya Agung dalam pertemuan tersebut.

Ingnasius Jonan juga sudah meminta agar bandar udara Letung dan Tambelan, segera disiapkan pengoperasiannya.

Mengenai panjang runway juga akan diperpanjang.

Kata Agung, Menhub RI Ingnasius Jonan mengapresiasi lahan pembangunan bandar udara yang disediakan oleh pemerintah daerah ini. Hal ini tidak terlepas dari kesiapan pemerintah daerah mendukung pembangunan infrastruktur. ***

NAIK SUKHOI: Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana bersama Mendagri Thajo Kumolo saat naik pesawat Sukhoi di Batam.

Agung mendesak Menhub untuk segera menyelesaikan dua bandara di Kepri.

F-DOK/TANJUNGPINANG POS